20
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING Pencarian ... Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 http://tesaurus.kemdikbud.go.id TESAURUS DARING BAHASA INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN

TESAURUSDARING

Pencarian ...

Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan SastraBadan Pengembangan Bahasa dan PerbukuanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2019

http://tesaurus.kemdikbud.go.id

TESAURUSDARINGBAHASA INDONESIA

Page 2: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20
Page 3: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN

Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan SastraBadan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2019

TESAURUSDARING

Page 4: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

ii

Page 5: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

iii

Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................ iii

Daftar Gambar ................................................................................................ iv

Daftar Tabel .......................................................................................................... v

A. Pendahuluan ................................................................................................ 1

B. Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia ................................................ 1

C. Menu Akses ................................................................................................ 2

1. Beranda ................................................................................................ 2

2. Tim Redaksi .......................................................................................... 3

3. Petunjuk Penggunaan ........................................................................ 4

4. Tentang Tesaurus Tematis ............................................................ 4

D. Fungsi Tanda ................................................................................................ 5

1. Cetak Tebal .................................................................................... 6

2. Cetak Miring .................................................................................... 8

3. Koma ( , ) ................................................................................................ 8

4. Titik Koma ( ; ) .................................................................................... 9

5. Titik Dua ( : ) ......................................................................................... 9

6. Tanda Hubung ( - ) ........................................................................ 9

7. Tanda Kurung Buka-Tutup “( … )” ................................................ 10

Page 6: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

iv

Daftar Gambar

Gambar 1. Tangkapan Layar Beranda Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring .................................................................... 3

Gambar 2. Tangkapan Layar Halaman Tim Redaksi Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia .................................................................... 3

Gambar 3. Tangkapan Layar Artikel untuk Bidang Ukuran dan Bentuk .................................................................................... 4

Gambar 4. Prakata Kepala Badan Bahasa .......................................... 4Gambar 5. Informasi Tesaurus .............................................................. 5Gambar 6. Tangkapan Layar Hasil Pencarian Kata “arsitektur” ... 5Gambar 7. Tangkapan Layar Hasil Pencarian untuk Kata “arsitektur”

Berdasarkan Kelas Kata Nomina ................................... 6Gambar 8. Tangkapan Layar Hasil Pencarian Judul Artikel

“struktur” .................................................................................... 7Gambar 9. Contoh Fungsi Cetak Tebal Sebagai Superordinat ..... 7Gambar 10. Contoh Judul Artikel dalam Deret Paragraf Artikel

Lain ................................................................................................ 7Gambar 11. Fungsi Cetak Miring Sebagai Penanda Kata Asing ..... 8Gambar 12. Fungsi Cetak Miring Sebagai Penanda Label Kiasan . 8Gambar 13. Fungsi Cetak Miring Sebagai Penanda Label Ragam

Bahasa .................................................................................... 8Gambar 14. Fungsi Koma Sebagai Penanda Sinonimi ...................... 8Gambar 15. Fungsi Koma Sebagai Penanda Hiponimi ................... 9Gambar 16. Fungsi Koma Sebagai Penanda Meronimi ................. 9Gambar 17. Fungsi Titik Koma Sebagai Pemisah Kata/Kelompok

Kata .......................................................................................... 9Gambar 18. Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ....... 9Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk

Terikat ......................................................................................... 10Gambar 20. Fungsi Tanda Kurung Buka-Tutup Sebagai Penanda

Label Ragam .......................................................................... 10Gambar 21. Fungsi Tanda Kurung Buka-Tutup Sebagai Penanda

Bentuk Pilihan ...................................................................... 10Gambar 22. Fungsi Tanda Kurung Buka-Tutup Sebagai Penanda

Penjelasan Tambahan ........................................................ 10

Page 7: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

v

Daftar Tabel

Tabel 1. Kategori Bidang Kehidupan Tesaurus Tematis Bahasa

Indonesia .................................................................................... 1

Page 8: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

vi

Page 9: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

1TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

A. PENDAHULUAN

Berasal dari bahasa Yunani, thēsauros, yang bermakna ‘khazanah’, tesaurus mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sebagai sumber informasi’. Tesaurus memuat kata atau sekelompok kata yang saling bertalian, digunakan sebagai sarana untuk mengalihkan ide atau gagasan ke kata atau sebaliknya.

Tesaurus tematis membantu pengguna dalam mengungkapkan ekspresinya, terutama dalam ekspresi atau ungkapan bahasa tulis. Selain itu, tesaurus juga dapat membantu penggunanya untuk melakukan penjelajahan dalam dunia kata dan makna dalam perspektif kreasi sastra, seperti penciptaan puisi. Pihak-pihak yang diuntungkan dengan keberadaan tesaurus tematis adalah sebagai berikut.a. Profesional di bidang komunikasi, seperti wartawan, penulis naskah

iklan (copywriter), redaktur, dan orator.b. Oang yang mendalami bahasa Indonesia, seperti pengajar, pemelajar,

dan pelajar.

B. TESAURUS TEMATIS BAHASA INDONESIA

Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia versi daring merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terbit terlebih dahulu pada tahun 2013. Tesaurus ini terinspirasi dari Roget’s International Thesaurus karya Peter Mark Roget yang memuat kata dengan relasi maknanya. Alasan pembuatan tesaurus ini adalah belum adanya rujukan yang dapat membantu penggunanya. Mencari kata dengan makna yang saling bertalian.

Tesaurus ini memuat 19 kategori bidang kehidupan yang diklasifikasikan kembali menjadi bagian-bagian ke dalam 522 artikel. Setiap artikel terdiri atas paragraf-paragraf yang memuat kata atau satuan leksikal yang saling berhubungan, di mana kata tersebut dikelompokkan berdasarkan kedekatan makna.

Tabel 1. Kategori Bidang Kehidupan Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia

No. Bidang No. Bidang

I Ukuran dan Bentuk XI Humaniora

II Gerak, Arah, dan Waktu XII Ekonomi dan Keuangan

III Geografi, Geologi, dan Meteorologi XIII Transportasi

Page 10: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

2 TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

IV Kehidupan dan Makhluk Hidup XIV Arsitektur

V Organ Tubuh XV Hunian dan Perabot

VI Pengindraan XVI Tata Boga

VII Keadaan Tubuh dan Pengobatan XVII Mode

VIII Minda, Pengetahuan, dan Upaya XVIII Kegemaran dan Hobi

IX Kata Hatu/Emosi dan Perilaku XIX Olahraga dan Permainan

X Kehidupan Masyarakat

Kata-kata dalam setiap deret pada paragraf diurutkan berdasarkan abjad dengan beberapa pengecualian, misalnya nama bulan dan hari yang diurutkan berdasarkan waktu (Januari, Februari, Maret, dst.), serta nama pangkat, misalnya dalam kemiliteran, yang diurutkan berdasarkan jenjang kepangkatannya (mayor, letnan, kolonel).

Tesaurus ini menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Ejaan dalam bentuk ragam nonformal (tidak sesuai EYD) ditandai dengan label cak (ragam cakapan) dan kas (ragam kasar).

C. MENU AKSES

Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia versi daring memiliki empat menu pilihan pada halaman beranda yang dapat pengguna klik untuk mendapatkan informasi lanjut mengenai tesaurus tematis ini, yaitu Beranda, Tim Redaksi, Petunjuk Penggunaan, dan Tentang Tesaurus Tematis.

1. Beranda

Menu ini merupakan halaman awal Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia versi daring yang menampilkan semua menu pilihan dan kolom pencarian berdasarkan kelas kata (keterangannya tersedia di bawah kolom).

Page 11: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

3TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

Gambar 1. Tangkapan Layar Beranda Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring

2. Tim Redaksi

Keterangan mengenai tim redaksi Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia dapat diakses melalui menu ini. Informasi yang ditampilkan adalah penanggung jawab, pemimpin redaksi, ketua redaksi pelaksana, sidang redaksi, pembantu pelaksana, dan pengumpul data.

Gambar 2. Tangkapan Layar Halaman Tim Redaksi Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia

Page 12: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

4 TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

3. Petunjuk Penggunaan

Informasi yang ditampilkan pada menu ini adalah 19 kategori bidang kehidupan yang ada dalam Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia dan 522 artikel, serta ejaan dan ortografi yang digunakan.

Gambar 3. Tangkapan Layar Artikel untuk Bidang Ukuran dan Bentuk

4. Tentang Tesaurus Tematis

Menu ini berisi prakata yang disampaikan oleh Kepala Badan Bahasa, sejarah tesaurus, kegunaan tesaurus, dan latar belakang penyusunan Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia.

Gambar 4. Prakata Kepala Badan Bahasa

Page 13: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

5TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

Gambar 5. Informasi Tesaurus

D. FUNGSI TANDA

Pengguna dapat melakukan pencarian kata berdasarkan delapan kategori yang tersedia, yakni adjektiva, adverbial, konjungsi, nomina, numeralia, partikel, verba, dan semua kelas kata, pada halaman muka atau beranda laman tersaurus daring (tesaurus.kemdikbud.go.id). Tidak seperti KBBI versi daring, pengguna tidak perlu membuat akun terlebih dahulu untuk dapat mengakses tesaurus daring ini.

Gambar 6. Tangkapan Layar Hasil Pencarian Kata “arsitektur”

Page 14: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

6 TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

Hasil pencarian pada Gambar 6 adalah pencarian berdasarkan semua kelas kata untuk “arsitektur”. Jika pengguna menginginkan hal yang lebih spesifik, misalnya dalam tataran nomina, masukkan kata yang ingin dicari, pilih nomina pada kolom pencarian berdasarkan kelas kata, lalu klik “Cari” atau tekan “Enter” pada papan tombol komputer.

Gambar 7. Tangkapan Layar Hasil Pencarian untuk Kata “arsitektur” Berdasarkan Kelas Kata Nomina

Dalam tesaurus, terdapat beberapa penanda, seperti cetak tebal, cetak miring, koma, titik koma, titik dua, tanda hubung, dan tanda kurung buka-tutup “(…)”. Fungsi masing-masing penanda akan dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut.

1. Cetak Tebal

Kata bercetak tebal dan huruf kapital (ditandai dengan kotak merah pada Gambar 6 dan Gambar 7) merupakan judul artikel hasil pencarian lema maupun di laman artikel. Jika judul artikel di laman hasil pencarian diklik, pengguna akan diarahkan ke laman artikel terkait.

Page 15: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

7TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

Gambar 8. Tangkapan Layar Hasil Pencarian Judul Artikel “struktur”

Selain sebagai penanda judul artikel pada laman pencarian, cetak tebal juga digunakan sebagai penanda

a. superordinat

Gambar 9. Contoh Fungsi Cetak Tebal Sebagai Superordinat

b. judul artikel yang terdapat dalam deret paragraf lain (peng-guna akan di arahkan ke laman artikel terkait jika mengklik judul artikel tersebut)

Gambar 10. Contoh Judul Artikel dalam Deret Paragraf Artikel Lain

Page 16: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

8 TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

2. Cetak Miring

Fungsi penanda cetak miring dalam tesaurus terbagi menjadi tiga, yaitu

a. penanda kata asing

Gambar 11. Fungsi Cetak Miring Sebagai Penanda Kata Asing

b. penanda label kiasan

Gambar 12. Fungsi Cetak Miring Sebagai Penanda Label Kiasan

c. penanda label ragam (cakapan (cak), kasar (kas), dan hormat (hor))

Gambar 13. Fungsi Cetak Miring Sebagai Penanda Label Ragam Bahasa

3. Koma ( , )

Seperti cetak miring, tanda koma juga memiliki tiga fungsi penanda hubungan antarkata, yaitu

a. sinonimi (hubungan antara kata bermakna mirip atau sama dengan pasangan kata lainnya)

Gambar 14. Fungsi Koma Sebagai Penanda Sinonimi

Page 17: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

9TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

b. hiponimi (hubungan antara kata bermakna lebih sempit daripada makna generik yang merupakan superordinatnya)

Gambar 15. Fungsi Koma Sebagai Penanda Hiponimi

c. meronimi (hubungan satu kata dengan kata lain yang mer-upakan bagian dari makna kata lain tersebut)

Gambar 16. Fungsi Koma Sebagai Penanda Meronimi

4. Titik Koma ( ; )

Titik koma digunakan sebagai pemisah kata atau kelompok kata yang memiliki nuansa berbeda, tetapi masih sangat berdekatan.

Gambar 17. Fungsi Titik Koma Sebagai Pemisah Kata/Kelompok Kata

5. Titik Dua ( : )

Titik dua digunakan sebagai penanda superordinat dari deret kata yang mengikutinya.

Gambar 18. Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat

6. Tanda Hubung ( - )

Tanda hubung berfungsi sebagai penanda bentuk terikat.

Page 18: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

10 TESAURUS DARING

Petunjuk Teknis Penggunaan

Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat

7. Tanda Kurung Buka-Tutup “( … )”

Seperti halnya cetak tebal, cetak miring, dan koma, tanda kurung buka-tutup memiliki fungsi penanda lebih dari satu, yakni digunakan sebagai penanda:

a. label ragam

Gambar 20. Fungsi Tanda Kurung Buka-Tutup Sebagai Penanda Label Ragam

b. bentuk pilihan

Gambar 21. Fungsi Tanda Kurung Buka-Tutup Sebagai Penanda Bentuk Pilihan

c. penjelasan tambahan

Gambar 22. Fungsi Tanda Kurung Buka-Tutup Sebagai Penanda Penjelas-an Tambahan

Page 19: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20
Page 20: PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TESAURUS DARING · Fungsi Titik Dua Sebagai Penanda Superordinat ..... 9 Gambar 19. Fungsi Tanda Hubung Sebagai Penanda Bentuk Terikat ..... 10 Gambar 20

http://tesaurus.kemdikbud.go.id

Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan SastraBadan Pengembangan Bahasa dan PerbukuanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan