Upload
bhella-guntoro
View
24
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ph risk
Citation preview
1
Session 9
Manajemen risiko pelayanan klinis/kesehatan: Risk analysis: severity
assessment, RCA dan FMEA
2
Pengertian
Risiko: peluang terjadinya sesuatu yang akan berdampak pada tujuanJenis-jenis risiko dalam pelayanan rumah sakit:
Corporate risk: kejadian yang akan memberikan dampak negatif terhadap tujuan organisasiNon-clinical (physical) risk: bahaya potensial akibat lingkungan Clinical risk: bahaya potensial akibat pelayanan klinisFinancial risk: risiko finansial yang secara negatif akan berdampak pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
3
Pengertian
Risk management merupakan salah satu komponen penting dari clinical governance
Risk Management merupakan proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh (NHS)
4
Prinsip manajemen risiko
Manajemen risiko meliputi ancaman dan peluang (maksimalisasi peluang, minimalisasi kehilangan, dan meningkatkan keputusan dan hasil)Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang logis dan sistematis untuk meningkatkan kinerja yang efektif dan efisienManajemen risiko memerlukan pemikiran kedepanManajemen risiko mensaratkan akuntabilitas dalam pengambilan keputusanManajemen risiko mensaratkan komunikasiManajemen risiko memerlukan pemikiran yang seimbang antara biaya untuk mengatasi risiko (dan meningkatkan peluang perbaikan) dengan manfaat yang diperoleh
5
Manfaat manajemen risiko
Pengendalian thd timbulnya adverse eventMeningkatkan perilaku untuk mencari peluang perbaikan sebelum suatu masalah terjadiMeningkatkan perencanaan, kinerja, dan efektivitasEfisiensiMempererat hubungan stakeholdersMeningkatkan tersedianya informasi yang akurat untuk pengambilan keputusanMemperbaiki citraProteksi terhadap tuntutanAkuntabilitas, jaminan, dan governanceMeningkatkan personal health and well being
6
Lingkup manajemen risiko (general)
Perencanaan strategik, operasional dan bisnisPerencanaan sumber daya dan pengelolaan assetKelanjutan bisnisPerubahan organisasi, tehnologi, dan politisLiabilitas (pertanggungjawaban) disain dan produkLiabilitas (pertanggungjawaban) pemangku jabatan (direktur, officers, dsb)Kebijakan publikIsu lingkungan
7
Lingkup manajemen risiko
Etik, penipuan, keamanan, dan probity (kejujuran)Alokasi sumberdayaRisiko publik dan pertanggung jawaban umumStudi kelayakanKepatuhan terhadap aturan/standarKesehatan dan keselamatanSistem operasi dan pemeliharaanManajemen projekPembelian dan manajemen kontrak
8
Management decision Organizational Process
Background factors:
•Workload•Supervision
•Communication•Equipment•Knowledge/ ability
Unsafe acts•Ommision•Action slips/failures•Cognitive failures (memory lapses and mistakes)•Violation
Latent failures Conditions of work (current)
Active Failures Barriers/defences
Accident
9
Clinical risk management
Manajemen risiko dalam pelayanan klinisClinical Risk Management adalah meminimalkan risiko terhadap pasien :
dengan mengenal kesalahan atau kemungkinan kesalahan selama mendapat asuhan klinis, mengenal faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadi kesalahan/risiko,belajar dari pengalaman terhadap setiap adanya adverse event, memastikan bahwa dilakukan tindakan untuk mencegah terjadi kesalahan/risiko, dan membangun sistem untuk mengurangi terjadinya risiko.
10
Clinical risk management
Suatu pendekatan untuk mengenalkeadaan yang menempatkan pasien pada suatu risiko dan tindakan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut (Sheenu Jhawar, Mid Stafford General Hospital, UK )
11
Elemen struktur dari manajemen risiko
Authority : siapa yang bertanggung jawab
Visibility: manager maupun program-programnya
Communication
Coordination
Accountability
12
Lingkup (strategi dan kebijakan) manajemen risiko
Strategi manajemen risiko:ReaktifProaktif
Kebijakan dan prosedur untuk melaporkan setiap insiden Kebijakan dan prosedur menangani komplain Informasi penanganan komplain bagi karyawan Kebijakan dan prosedur untuk menangani tuntutan Kebijakan dan prosedur untuk mencegah kejadian yang membahayakan (preventing harm) dan meminimalkan risiko (patient safety)
13
Risk Management: Proactive strategy(Sheenu Jhawar, Mid Stafford General Hospital, UK )
Prosedur operasional untuk mengangkat dan mengarahkan isu-isu risiko klinis yang mungkin terjadi melalui kejelasan tanggung jawab dan kendali pada semua lini pelayanan. Pemahaman terhadap tingkat dan proses pengambilan keputusan sehingga tidak terjadi tumpang tindihPendekatan multidisiplin dalam mengelola risiko Pelatihan orientasi bagi karyawan baru, terutama dalam mengoperasikan peralatan medis/klinisKebijakan dalam pemeliharaan peralatan yang dikerjakan secara konsistenKebijakan dalam:
fire safety, infectious and non-infectious waste management, infection controloccupational health
14
Audit klinis yang dilaksanakan secara teratur dengan tindak lanjut yang nyata. Pengelolaan dokumen rekam medik, pencatatan medik yang akurat dan terjamin ketelursuran Komunikasi dalam tim medis, tim keperawatan terpelihara dengan baikSerah terima dilakukan secara adekuatAdanya komunikasi yang terdokumentasi antara staff dan pasien/keluarga mengenadi keputusan terapi/tindakan klinisDokumentasi spesifik keadaan-keadaan medis tertentu, misalnya alergi, dsb, pada rekam medik, yang secara legal ditandatangani
15
Risk Management: Reactive strategy
Komplain dari pasien dan karyawan ditangani segera dan optimal, dan dibuktikan dengan “consent” dari semua pihak yang terkait Tinjauan terhadap morbiditas dan mortalitas dilakukan untuk mengenal faktor-faktor yang dapat dicegah, dan menjamin bahwa pelayanan yang terbaik diberikan Jika terjadi tuntutan, dilakukan pendekatan untuk mengenal akar masalah (root cause) dan dilakukan dengan pendekatan budaya tidak menyalahkanAdanya mekanisme untuk melaporkan terjadi adverse incident baik klinis maupun non klinis, termasuk kejadian near miss, dan dicatat dalam risk register untuk audit dan analisis
16
Contoh strategi manajemen risiko pada Victorian hospitals (2001-2002)
Manajemen risiko diarahkan pada kejadian adverse event yang dapat dicegah, dan membangun sistem untuk mengenal, menganalisis, dan mengatasi faktor-faktor yang mempunyai kontribusi terhadap terjadinya adverse event Pergeseran pendekatan dari fokus individu kepada fokus pada kondisi yang melatar belakangi terjadinya adverse event, investigasi diarahkan untuk mencari peluang perbaikan dan menjamin keselamatan pasien Strategi disusun berdasar key recommendations of the Improving Patient Safety in Victorian Hospitals report (the report), produced by the Department of Epidemiology & Preventive Medicine, Monash Medical School Monash University.
17
Lingkup program manajemen risiko(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
Patient care related riskMedical staff related riskEmployee related riskProperty related riskFinancial riskOther risk
18
Diskusi 1Identifikasi
Kejadian/Potensi terjadinya risikodan kesalahan sepanjang jalan proses
pelayanan pada salah satu sistem mikro (misal pelayanan farmasi,
pelayanan gawat darurat)
20
Proses manajemen risikoMenetapkan lingkup
Manajemen risiko
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Tindakan/treatmentterhadaprisiko
Komunikasidan
Konsultasipd
stakeholders
Monitoring,auditdan
Tinjauan(review)
Dukunganinternal
Kajian risiko (risk assessment)
tdkya
25
Risk evaluation
Menetapkan apakah suatu risiko memerlukan treatment atau tidak
Jika ya, susun action plan
27
Pengertian
The development of qualitative and / or quantitative estimate of risk based on evaluation and mathematical techniques. (FAA System Safety Handbook, Dec 2000)The process by which hazards are identified and analyzed for their likelihood of occurrence and their potential severity. (GAIN, 2003., Guide to methods and tools for safety analysis in air traffic management)Risk = the expected loss per unit time or activity
28
Yang dimaksud dengan risiko adalah kerugian yang mungkin terjadi pada tiap unit waktu atau kegiatan. Analisis risiko merupakan upaya untuk menentukan estimasi risiko secara kuantitatif atau kualitatif berdasarkan tehnik-tehnik evaluasi maupun matematis. Analisis risiko merupakan proses untuk mengenali bahaya (hazard) yang mungkin terjadi dan bagaimana potensi kegawatan dari bahaya tersebut
29
Lingkup risk analysis
Looks hazards to determine:What can happenWhen it could happenFactors associated with their occurrence
30
Tools untuk risk analysis
Severity assessment -- selecting events for investigationRoot Cause AnalysisFailure mode and effect analysis
31
Adverse event/riskManagement process
Risk identification
Risk analysis
Risk evaluation
Risk treatment
Ongoing monitoring
Communication
Audits, complaints,Claims and incidents
Severity analysisRCA
Risk registersAction plan
Eliminate or minimizerisk
Review the effectivenessof investigations andactors
Communicate risks andthe outcomes ofinvestigations
Sumber:Hunter area healthserviceClinical GovernanceUnit (Agst, 2003)
34
Severityassessment
1. Extreme risk2. High risk
3. Moderate risk4. Low risk
Probability
Severity
FrequentProbablePossibleUnlikelyRare
ExtremeMajorModerateMinorMinimal
35
Probability Extreme Major Moderate Minor Minimal
Frequent 1 1 2 2 3
Probable 1 1 2 3 3
Possible 1 2 2 3 4
Uncommon 1 2 3 4 4
Rare 2 3 3 4 4
Severity
1 = extreme risk2 = high risk3 = moderate risk4 = low risk
Severity Assessment Category for Incidents
39
Langkah RCA
investigasi kejadian, rekonstruksi kejadian, analisis sebab, menyusun rencana tindakan, dan melaporkan proses analisis dan temuan.
40
Investigasi kejadian
menentukan masalah,mengumpulkan bukti-bukti yang nyata,melakukan wawancara, meneliti lingkungan kejadian, mengenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kejadian, menggambarkan rantai terjadinya kejadian.
41
Rekonstruksi kejadian
mengenali kejadian-kejadian yang mengawali terjadinya adverse event ataupun near miss, melakukan analisis dengan menggunakan pohon masalah untuk mengetahui kegiatan atau kondisi yang menyebabkan timbul kejadian, lanjutkan sehingga dapat dikenali sistem yang melatar belakangi timbulnya kejadian atau sampai tidak beralasan lagi untuk melanjutkan
42
Analisis penyebab
mengidentifikasi akar-akar penyebab:Faktor manusia: kelalaian, incompetence, sistem pengelolaan sumber daya manusia termasuk reward systemSistem breakdown, system failure, system incapabilitySistem pengendalianSumber daya (fasilitas dan peralatan) dan manajemen sumber daya
rumuskan pernyataan akar masalah
44
Susun rencana tindakan
menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang diidentifikasi, dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan kejadian. Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan pengukuran untuk menilai efektifitas tindakan thd akar penyebabDapatkan persetujuan dari kepemimpinan dalam organisasi
45
Catat dan laporkan
Catat proses dan alat yang digunakanBiaya yang dibutuhkan Ringkasan kejadianProses investigasi dan analisisTemuan
46
Memahami penyebab kejadian
Kegagalan aktif (active failure): pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh seseorangKondisi laten: breakdown dari proses atau sistem:
Kurangnya pendidikanGagal mengikuti prosedurAlat yang rusakDisain yang tidak tepat, dsb
47
Philosophical viewpoints on human errors (Ward, 2005)
Human error is not the cause of events, it is a symptom of deeper troubles in the systemHuman error is not the conclusion of an investigation, it is the beginningEvents are the result of multiple causes
48
21 steps of RCA (Joint commission)Steps Descriptions Note and Tools
1 Organize a team Size fewer than 10
2 Define the problem Brainstorming, multivoting, FMEA
3 Study the problem Braintorm, flowchart, pareto, scatter, affinity diagram, etc
4 Determine what happen Flow chart, timeline
5 Identify contributing factors Control chart, tree analysis, FMEA
6 Identify other contributing factors Brainstorm, affinity diag, cause-effect diagram
7 Measure, collect and assess data on proximate and underlying causes See how to develop indicators
8 Design and implement interim changes Gantt chart
9 Identify which systems are involved (the root causes) Flow chart, cause effect diag, fmea, tree analysis, barrier analysis
10 Prune the list of root causes
11 Confirm root causes
12 Explore & identify risk-reduction strategies FMEA
13 Formulate improvement actions Brainstorm, flow chart, cause effect diagram
14 Evaluate Proposes Improvement Actions
15 Design improvements Gantt chart
16 Ensure acceptability of the action plan
17 Implement the Improvement Plan PDCA, critical path
18 Develop measures of effectiveness and ensure their success
19 Evaluate implementation of improvement plan Run chart, control chart, histogram
20 Take additional action
21 Communicate the results
50
Apakah FMEA
Suatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur secara rinci, dan mengenali model-model adanya kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur, melakukan penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan, dengan mencari penyebab terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan perubahan disain/prosedur
51
Langkah-langkah
Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat dalam suatu prosesTetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual timTetapkan peran dari tiap anggota timGambarkan alur proses yang ada sekarangKenalilah Failure modes pada proses tersebutKenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalanKenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan
52
Langkah-langkah….
Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan: Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ)
0 : tidak pernah, 10 sangat seringKegawatannya (severity): (SV)
0 : tidak gawat, 10 sangat gawatKemudahan untuk terdeteksi: (DT)
0 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x SV x DTTentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritasTentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasilGambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
Occ: possibility of occurrence0 : tidak mungkin terjadi10: sangat tinggi kemungkinanterjadi
53
FailureMode
Cause of failure
Effects of failure
OCC SV DT RPN Design action/Solution
DesignValidation
Occ : occurrenceSV : severityDT : detectableRPN: risk priority number
54
Diskusiidentifikasi event-event
yang berisiko yang ada di rumahsakit
memilih mana yang paling prioritas
55
Pilih satu event yang masuk kategori 1Coba lakukan root cause analysis
Root Cause
Root cause
Masalah
Root cause
Root cause
56
Diskusi
Bagaimana kebijakan dan strategi untuk risk management di rumahsakitBagaimana pengorganisasian risk management di rumahsakitLakukan identifikasi kejadian “adverse events” di instalasi rawat daruatLakukan severity assessmentPilih salah satu proses pelayanan klinis yang bermasalah, yang mungkin membahayakan pasienLakukan analisis dengan FMEA atau RCA
57
Bahan bacaan
Risk Management Guidelines AS/NZS 4360.2004American Society for Health Care Risk Management, Risk Management Handbook, 2004Hunter Area Health Service Clinical Governance Unit, Adverse Event Management Program Overview, August 2003FAA, FAASystem Safety Handbook, Dec. 2000Gain., Guide to methods and tools for safety analysis in air traffic management, 2003.Hunter Area Health Service, Management of Clinical Adverse Event, May 2003Ward, S. E., Incident Investigation and Root cause Analysis, JHQ, May/June 2005JCAHO., Root Cause Analysis in Health Care, Joint Commission, 2000Burgmeyer, J., Failure Mode and Effect Analysis: An Application in Reducing Risk in Blood Transfusion, Journal on Quality Improvement, Vol 28, No.6, June 2002.
58
Beberapa definisi
Adverse event: injury caused by medical management rather than by the underlying condition of the patientMedical error: the failure of a plan action to be completed as intended (error of execution) or the use of a wrong plan to achieve an aim (error of plan)Near miss: suatu kejadian atau situasi yang sebenarnya dapat menimbulkan kecelakaan, trauma atau penyakit tetapi belum terjadi karena secara kebetulan diketahui atau upaya pencegahan segera dilakukan
59
Event: operasi pada sisi salah
Pem lab Pem ro Persiapanpasien
Check ulangOleh dokter
operator
Check ulangOleh perawat
OK
Pelaksanaanoperasi
PersiapanOK
Keputusandokter
Alir proses: persiapan operasi sampai dengan pelaksanaan operasi
Model-model kegagalan:-kegagalan/kesalahan labelling pd ro foto-Kesalahan penulisan keputusan dokter pd RM-Kesalahan dalam penyiapan pasien-Tidak dilakukan check ulang oleh perawat-Tidak dilakukan check ulang oleh dokter-Operasi dilakukan oleh dokter yang bukanmemiliki kompetensi yang dimaksud
60
FailureMode
Cause of failure
Effects of failure
OCC SV DT RPN Design action/Solution
DesignValidation
KesalahanLabelling ro
Kesalahan menulis keputusan dr
Kesalahan persiapan pasien
Kesalahan persiapan OK
Check ulang tdk dilakukan
Bukan kompetensinya
Occ : occurrenceSV : severityDT : detectableRPN: risk priority number