Upload
dimas-ajie-prasetyo
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
1/24
Faringitis
Ganesha Devan K.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
2/24
Definisi
Inflamasi pada membran mukosa dan sub-mukosafaring
Sore throat (Ketidaknyamanan pada tenggorokan)
Mukosa faring menunjukan respon inflamasi terhadap:
Bakteri
Virus
Fungi Polutan Lingkungan
Neoplasm
Iritan kimiawi dan fisik
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
3/24
Anatomi
Kontinuasi st. Digestif daricavitas oral
Bentuk corong
Panjang sekitar 15cm
Jalur yang dilewati baik udaramaupun makanan/minuman
3 regio Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
4/24
Patogenesis
Bakteri
S.pyogenes (GAS- Grouped AStreptococcus) merupakanpatogen tersering.
M protein merupakan faktorvirulensi, terletak pada dindingsel,dan berfungsi sebagaiperangkat invasi
Terdapat lebih dari 100 Mserotipe.
Sel-T yang terekspos protein-M akan berikatan silangdengan myosin kardiak &laminin GGA
Viral
Invasi melalui epitel siliata
nasus, menyebakan edema &
hiperemis membran mukosa.
Terjadi hipersekresi gld
mukosa dan edema memb.
Mukosa, mengakibatkan
penyempitan saluran dan
menimbulkan gejala obstruksi Tidak seperti rhinovirus,
adenovirus menginvasi
langsung ke mukosa faring.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
5/24
Etiologi
Bakteri Viral
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
6/24
Viral
Hampir semua dapat sembuh sendiri (self-limiting)
Penyebab tersering: adenovirus and coronavirus.
Presentasi berupa gejala ringan (nyeri tenggorokan,disfagia, demam, eritema mukosa faring denganpembesaran tonsil)
Biasanya tidak ditemukan produksi eksudat
Jika terdapat batuk, diare, konjungtivitis, dan coryza,kemungkinan besar disebabkan virus
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
7/24
Viral
Beberapa virus yang perlu diperhatikan:
Coxsackie virus menyebabkan vesikel multipel kecil dengan basis ertematosa yang dapat
mengalami ulserasi dan menyebar ke tonsil anterior, dinding palatum & faring.
Herpes simplex virus biasanya berkaitan dengan cold sore. Diderita oleh anak yang lebihbesar dan dewasa muda, dapat menyebabkan baik faringitis eksudat maupun non-eksudat.
Epstein-Barr virus (EBV) terdapat 2 karakteristik klinis yang perlu diperhatikan
Pertama, dapat menyebabkan pembesaran tonsil dengan cepat (pasien stridor dengan
tonsil yang membesar, kotor, dan keabuan). Petechiae pada junction palatum lunak dan
keras. Adanya oibstruksi jalan nafas dapat membahayakan nyawa pasien. Kedua, dapat menyebabkan ruam makulopapular post pemberian penisilin (sekitar
95%), walaupun tidak adanya keterangan bahwa pasien sebelumnya menunjukan reaksi
terhadap penisilin.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
8/24
Bacterial
Group A -haemolytic Streptococcus (GABHS) merupakan penyebab
tersering faringitis bakterial akut.
Demam rematik akut dan glomerulonefritis dapat terjadi melalui
mekanisme autoimun. Keduanya merupakan komplikasi terhadap infeksistreptokokus grup A.
Demam rematik akut terjadi dengan beragam manifestasi termasuk:
carditis, korea, arthritis, nodul subkutan, dan eritema marginatum.
Infeksi GABHS memiliki puncak insidensi pada usia 5-6 tahun tapi masih
mungkin terjadi pada usia < 3 tahun dan > 50 tahun.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
9/24
Bacterial
Gejala akut: Tenggorokan kering, malaise, demam, odinofagi, disfagi, otalgia, nyeri
kepala, badan pegal dan nyeri dan limfadenopati cervical.
Px oral dan faring: lidah kering, pembesaran tonsil, dan tonsil dengan bintik putih
kekuningan.
Membran atau eksudat dapat ditemukan baik di tonsil maupun faring.
Penyebab faringitis non-infektif (reflux, postnasal drip, tumor, infeksi fungi, perokok
tembakau), etiologi umumnya mudah diidentifikasi dan dapat di terapi maupun
hindari.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
10/24
Pendekatan ke pasien
Perlu dimengerti perbedaan evaluasi pada pasien anak dan
dewasa.
50-10% Faringitis pada dewasa disebabkan infeksi bakteri
30-40% Faringitis pada anak disebabkan infeksi bakteri
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
11/24
Pendekatan ke pasien
Adanya ketumpang-tindihan klinis antara streptokokus dan nonstreptokokus (biasanya virus).
Usaha telah dilakukan baik studi klinis maupun epidemiologi faringitis akut. Sistem skoring
telah dibuat sebagai prediktor apakah sakit disebabkan oleh Faringitis GAS. Sistem skoring
klinis ini bermanfaat untuk menentukan modulasi diagnosis selanjutnya.
Subjek dengan manifestasi klinis yang sama dengan komponen sistem skoring memiliki
peluan 35-50% kemungkinan terinfeksi streptokokus sp.
Diagnosis klinis Faringitis GAS tidak dapat dibuat oleh dokter berpengalaman sekalipun tanpa
konfirmasi bakteriologi.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
12/24
Clinical Practice Guideline for the Diagnosis and Management of Group A Streptococcal Faringitis: 2012 Update by the Infectious Diseases Societyof America
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
13/24
Pemeriksaan fisik
Kepala-Leher
Umum >> Distress pernafasan, toksik
wajah Bernafas lewat mulut
Hidung rhinorrhea
Leher ndll, gld tiroid
Cavitas oral edema mukosa & tonsil, eksudasi,
lesi diskret, deviasi uvula maupun tonsil, adanyapembengkakan pada dinding faring posterior
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
14/24
Mulut terbuka lebar
menunjukan tenggorokanInfeksi tenggorokan denganuji positif GAS. Perhatikanadanya pembesaran tonsil
dengan eksudat putih.
Mulut terbuka lebar
menunjukan tenggorokan.Perhatikan adanya peteki
pada palatum lunak. Seringkali disebabkan oleh
streptokokus
Pembesaran tonsil yang
disertai eksudat putih.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
15/24
Diagnosis Klinis
Berdasarkan pemeriksaan klinis.
Sistem Skoring: (Skor McIsaac )
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
16/24
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
17/24
Dx Laboratorium
Kultur Tenggorokan
Standar Baku
Kultur usapan
tenggorokan pada mediaagar darah
Sebagai konfirmasi dx
klinis
Usapan dilakukan darikedua tonsil dan dinding
faring posterior
RADTs
Rapid antigen detection
test.
Teknik immunoassayenzimatik
Sangat spesifik >95%
Sensitivitas
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
18/24
Laboratory Diagnosis
Titer antibodi Anti-streptococcal.
Diagnosis sekuele nonsupurative Faringitis GAS
Demam Rematik Akut
Glomerulonefritis
Tidak bermanfaat untuk mendiagnosis faringitis akut.
Karena, titer ASO dan anti-DNAse B mencapai kadar
maximal dalam 3-8 minggu dan tetap elevasi bahkan
tanpa infeksi GAS
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
19/24
Management GAS Faringitis
Administrasi antibiotik selama 10 hair
Antibiotik pilihan
Penicillin / Amoxicillin
Per oral maupun parenteral
Terapi Intramuscular benzathine penicillin G dilakukanpada pasien yang tidak mampu memenuhi terapidurasi 10 hari
Jika alergi
sefalosporin 10 hari
Clindamycin / Clarithromycin 10 hari
Azithromycin 5 hari
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
20/24
Clinical Practice Guideline for the Diagnosis and Management of Group A Streptococcal Faringitis: 2012 Update by the Infectious Diseases
Society of America
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
21/24
Manajemen GAS Faringitis
Terapi tambahan
Analgetik/antipiretik (e.g. Paracetamol).
Hindari penggunaan Aspirin pada anak.
Kortikosteroid tidak direkomendasikan.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
22/24
Manajemen Non GAS Faringitis
Terapi simtomatik
Prinsip manajemen: Istirahat
Intake cairan cukup
antipiretik
Anti nyeri.
Terapi sistemik termasuk antinyeri danantiinflamasi.
Terapi topikal:lozenges, semprot, Pencuci mulut(obat kumur), Obat-obatan alternatif.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
23/24
Ringkasan
Penggunaan terapi antimikroba secara rasional masih sulitdilakukan, dan hampir semua keputusan p[emilihan terapiberdasarkan temuan klinis.
GABHS masih menjadi patogen yang paling berperan pada faringitis
disemua kalangan usia, sehingga patogen ini harus selaludimasukan sebagai pembanding.
Patogen lainnya yang membutuhkan terapi spesifik: EBV mononucleosis (pembesaran splenic & obstruksi saluran nafas)
non-group A streptococci (konfirmasi dengan kultur) influenza virus (Pasien resiko tinggi dengan manifes berat)
Infeksi HIV primer
N. gonorrhoeae.
7/28/2019 Pharyngitis Ganhkhkhk
24/24
Referensi1. Clinical Practice Guideline for the Diagnosis and Management of Group A
Streptococcal Faringitis: 2012 Update by the Infectious Diseases Society of America
2. Continuing Medical Education, Vol 30, No 9 (2012), The sore throat,
Antibiotics are overprescribed for sore throats in general practice.
Johannes Claassen, MB ChB, MMed (ORL), Senior consultant and full-
time specialist, Department of Otorhinolaryngology, Universitas Academic Hospital
,Bloemfontein3. Upper Respiratory Tract Infections, Christopher Hoffmann MD MPH, Stephen D.
Sisson MD, Ambulatory Curriculum 2012.
4. Diagnosing Strep Throat: Are There Reliable Clues?Am Fam
Physician. 2001 Jul 1;64(1):157-158
5. Nelson TextBook of Pediatrics, Chapter 378, Acute Faringitis