4
A. Pentingnya Gigi 1. Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya. 2. Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti: penyakit jantung dan pembuluh darah, paru, gula, stroke, kanker. 3. Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap. 4. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat. B. Pertumbuhan Gigi Manusia Selama hidupnya, gigi manusia hanya tumbuh dua kali. Pada awal pertumbuhan, tumbuh yang namanya gigi susu. Gigi ini tidak permanen, akan tanggal dan berganti menjadi gigi permanen. Banyak orang bahkan berpikir bahwa gigi kita akan selalu tumbuh kembali begitu kita mencabut gigi kita yang telah rusak. Namun tahukah Anda? Bahwa dalam siklus hidup manusia, gigi kita hanya akan berganti 1 kali saja. Sedih memang, mengingat mulut kita akan tetap ompong apabila kita terpaksa untuk mencabut gigi kita yang rusak saat kita dewasa. C. Sakit Gigi Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak. Plak akan terbentuk 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah

Phbs Sikat Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rdhddffffffffffffffffffffffffffffffffff

Citation preview

Page 1: Phbs Sikat Gigi

A.        Pentingnya Gigi

1. Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.

2. Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti: penyakit jantung dan pembuluh darah, paru, gula, stroke, kanker.

3. Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.

4. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.

B.       Pertumbuhan Gigi Manusia

Selama hidupnya, gigi manusia hanya tumbuh dua kali. Pada awal pertumbuhan, tumbuh yang namanya gigi susu. Gigi ini tidak permanen, akan tanggal dan berganti menjadi gigi permanen. Banyak orang bahkan berpikir bahwa gigi kita akan selalu tumbuh kembali begitu kita mencabut gigi kita yang telah rusak. Namun tahukah Anda? Bahwa dalam siklus hidup manusia, gigi kita hanya akan berganti 1 kali saja. Sedih memang, mengingat mulut kita akan tetap ompong apabila kita terpaksa untuk mencabut gigi kita yang rusak saat kita dewasa.

C. Sakit Gigi

Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.

Plak akan terbentuk 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus mutans. Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam.

Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.

 

Page 2: Phbs Sikat Gigi

Pencegahan

1. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

2. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.

3. Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang manis seperti soda.

4. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.5. Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena

pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.6. Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.

Penatalaksanaan

Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan penambalan (restorasi). Bahan tambal yang digunakan dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam (sudah mulai jarang digunakan).

Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang lebih kuat, biasanya digunakan inlay atau onlay, bahkan mungkin mahkota tiruan. Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu dilakukan perawatan saluran syaraf. Bila kerusakan sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat diperbaiki lagi, maka harus dilakukan pencabutan.

E. Cara Menggosok Gigi

Gambar 3. Cara Menggosok Gigi

1.  Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.

2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.

Page 3: Phbs Sikat Gigi

4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.5. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan

sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.

6. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

7. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.

 F. Tips Merawat Gigi

1. Rajinlah makan buah dan sayur khususnya yang memiliki tekstur kasar atau berserat. Hal ini penting untuk membersihkan permukan gigi dan rongga mulut secara alami, baik dari terbentuknya plak maupun mencegah terbentuknya noda-noda yang menempel pada permukaan gigi.

2. Gosoklah gigi secara teratur dua kali sehari selama kurang lebih 2 menit.  Jangan lupa untuk menggosok gigi malam sebelum tidur.