9
Manila Philippine express

Philippine Express, Manila

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manila yang juga disebut sebagai Pearl of The Orient adalah destinasi yang sering terlupakan oleh kebanyakan wisatawan asal Indonesia. Padahal, sejak kedatangan bangsa Spanyol di abad 16 lalu hingga sekarang, kota ini banyak memiliki peninggalan dan berkembang menjadi kota yang bersemangat dan penuh warna. Tak hanya sebagai ibu kota dan pusat bisnis, Manila juga menjadi pintu gerbang wisatawan asing yang ingin berlibur dan menyelami keindahan alam di berbagai penjuru Filipina. Tak punya banyak waktu karena mesti transit ke destinasi lainnya? Tenang, berikut adalah pilihan berwisata singkat di kota Manila.

Citation preview

Page 1: Philippine Express, Manila

M a n i laP h i li p p i n eex p r ess

Page 2: Philippine Express, Manila

Pasay City

Page 3: Philippine Express, Manila

Mulai dari bangunan-bangunan

peninggalan kolonial Spanyol,

eksotisnya teras-teras padi yang

menjadi World Heritage, hingga

pantai dengan pasir putih sehalus

bedak. Entah karena Filipina kurang

berpromosi atau memang aksesnya

yang kurang diketahui, yang

pasti negara ini kurang bersinar

dibanding Malaysia, Thailand,

ataupun Singapura di mata turis

Indonesia. Kalah pamornya

membuat negara ini terasa lebih

ramah untuk dikunjungi dibanding

ke Thailand yang sudah tumplek

dengan turis-turis. Ternyata, akses

menuju Filipina tidak sesusah dan

semahal yang dipikirkan, kebetulan

saya sedang mujur sehingga

bisa mendapatkan tiket Jakarta-

Manila seharga 60 USD pulang

pergi. Perjalanan yang singkat

ini, yaitu dari 2-5 February 2012,

bisa disebut sebagai Philippine

Express. Perjalanan singkat ini

mengantarkan saya ke Manila,

Cebu, dan Pulau Bohol.

M a n i laP h i li p p i n eex p r ess

Page 4: Philippine Express, Manila

Penerbangan langsung dari Jakarta ke Manila hanya tersedia oleh dua maskapai, yaitu Philippine Airline dan Cebu Pacific Airline. Jika bukan karena iseng mengecek website

maskapai Cebu Pacific Air maka saya tidak akan seberuntung ini, mendapatkan tiket seharga 60 USD pulang pergi, harga tiket normalnya saja 140 USD/sekali jalan.

Tujuan utama saya ke Filipina itu bukan city tour di Manila, melainkan melihat keunikan alamnya. Walaupun kebanyakan objeknya pulau dan pantai-pantai, namun ada satu yang unik disana yaitu Chocolate Hills. Sayangnya letaknya tidak di Pulau Luzon. Sehingga untuk mencapainya mesti terbang ke Pulau Bohol (Kota Tagbilaran) atau bisa juga terbang ke Cebu yang kemudian dilanjutkan dengan speed boat selama satu jam lebih.

Seluruh penerbangan ke Manila berangkat tengah malam dari Jakarta. Setelah check in pukul 10 malam itu di Terminal 2 Soekarno Hatta, saya menunggu penerbangan dengan perasaan ketar-ketir. Perjalanan ini terasa sangat gambling. Saya tidak sempat mencari tahu lebih banyak

mengenai destinasi saya, seperti how to go dan where to go. Selain masalah research, saya baru ketiban sial. Dua hari sebelumnya, saya berlibur ke Malaysia dan sialnya ketinggalan pesawat di Kuala Lumpur!

Pukul 00.30 pesawat take off dan siap mengucapkan selamat tinggal Jakarta untuk beberapa hari ke depan. Penerbangan menuju Manila memakan waktu empat jam. Jadi, pesawat akan mendarat di bandara internasional Ninoy Aquino pada jam 05.30 karena ada perbedaan waktu antara Jakarta (GMT +7) dengan Manila (GMT +8)

Tips buat kamu yang bingung mau nukerin uang Philippine Peso, sebaiknya kamu bawa US Dollar dari Indonesia, lalu tempat yang paling recommended untuk

Manila yang juga disebut sebagai Pearl of The Orient adalah destinasi yang sering terlupakan oleh kebanyakan wisatawan asal Indonesia. Padahal, sejak kedatangan bangsa Spanyol di abad 16 lalu hingga sekarang, kota ini banyak memiliki peninggalan dan berkembang menjadi kota yang bersemangat dan penuh warna. Tak hanya sebagai ibu kota dan pusat bisnis, Manila juga menjadi pintu gerbang wisatawan asing yang ingin berlibur dan menyelami keindahan alam di berbagai penjuru Filipina. Tak punya banyak waktu karena mesti transit ke destinasi lainnya? Tenang, berikut adalah pilihan berwisata singkat di kota Manila.

ManilaManilaMabuhayMabuhay

NAIA Terminal 3

Page 5: Philippine Express, Manila

money changer adalah di lantai dasar tempat kedatangan (Ninoy Aquino International Airport Terminal 3). Sejauh ini saya sudah mencoba survey ke beberapa tempat di

sekitar Pasay City, nyatanya rate paling bagus memang di bagian kedatangan itu.

Pertama kali tiba di Ninoy Aquino International Airport terminal 3 pasti akan kikuk, karena tidak ada semacam train, subway, atau MRT menuju pusat kotanya. Pilihan pertama pasti taksi. Nah untuk meminimalisir budget dan lebih mengenal orang lokalnya, pilih lah jeepney. Jadi, dari pintu kedatangan (arival gate), kita bisa jalan terus ke arah kiri, menuju parkiran. Tidak jauh dari parkiran akan ada jalan keluar menuju sebuah monumen. Nah dari situ kamu bisa nyebrang dan terus berjalan ke arah kiri (bukan ke arah Resort World Manila). Akan terlihat jeepney dengan tujuan Nicols –

Baclaran. Kamu bisa berhenti di stasiun MRT EDSA dengan tarif yang sangat murah yaitu 8 peso.

Ada pun alternatif lain keluar bandara yaitu dengan menggunakan bus putih yang disediakan oleh pihak bandara. Terdapat beberapa rute bus, yaitu untuk menuju Ninoy Aquino International Airport terminal (NAIA) 1 & 2 dan stasiun MRT di Line 1. Transportasi ini mungkin lebih mengakomodir wisatawan yang ingin berhemat untuk tidak menggunakan taksi. Tarifnya yaitu 20 Peso. Berhubung banyak orang Filipina yang bisa berbahasa Inggris, tidak perlu malu untuk bertanya mengenai tujuanmu.

Metro Manila Skyline

Intramuros

Jeepneys

Ayala Center, Makati

LRT Manila

Page 6: Philippine Express, Manila

Metro ManilaDi sini kita mengenal Jabodetabek,

nah di Filipin ada Metro Manila. Ini adalah sebutan untuk gabungan kota atau distrik yang membentuk sebuah kota metropolitan. Metro Manila juga bisa disebut sebagai National Capital Region, atau dalam bahasa setempat disebut Kalakhang Maynila/Kamaynilaan. Kota metropolitan ini terdapat 16 kota di dalamnya, beberapa yang terkenal yaitu Manila, Makati, Mandaluyong, Pasay, Pasig, Paranaque, dan Quezon City. Kawasan ini terdiri atas gabungan pusat bisnis, politik, sosial, budaya, dan pusat pendidikan di Filipina.

Lantas, impresi apa yang didapatkan ketika menginjakkan kaki di sini? Kota nya mirip dengan Jakarta. Baik sisi kumuh hingga bangunan-bangunan perkotaannya. Ibarat kawasan Sudirman atau Kuningan di Jakarta, Metro Manila juga mempunyai kawasan bisnis yaitu terletak di Makati. Mulai dari gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi hingga pusat perbelanjaan yang menjamur. Sedangkan untuk pusat pendidikan, banyak tersebar di daerah Quezon City dan Manila. Selain itu, di Manila juga banyak terdapat situs-situs bersejarah, sebut saja kota tua Intramuros.

IntramurosAda beberapa cara menuju Intramuros,

namun moda transportasi yang paling mudah adalah dengan menggunakan LRT. Jalur yang melintasi Intramuros adalah jalur satu, yang bermula dari Baclaran dan ujungnya di Monumento. Untuk menuju Intramuros,

Manila Cathedral

Calesa

Inside Manila Cathedral

A corner in Intramuros Intramuros Fort Santiago

Page 7: Philippine Express, Manila

kamu bisa turun di Central Station. Shelter tersebut dekat dengan Mall SM Manila dan City Hall. Dari shelter ini juga kamu bisa berjalan menuju Rizal Park, sebuah taman bersejarah tempat pergerakan kemerdekaan bangsa Filipina.

Layaknya Batavia yang kini menjadi Jakarta, Intramuros adalah jelmaan kota Manila pada zaman dahulu. Berdiri mulai tahun 1571 oleh penjajah Spanyol hingga akhir abad ke 19, membuat kota ini dipenuhi oleh bangunan-bangunan berarsitektur layaknya kota-kota tua di Spanyol. Mulai dari fort atau benteng-benteng, bangunan tua yang sekarang dijadikan sekolah, gedung-gedung pemerintahan yang masih bertahan, hingga gereja-gereja klasik yang menjadi ikon Intramuros itu sendiri.

Tak perlu waktu lama untuk menjelajahi satu daerah Intramuros. Selain berjalan kaki, kamu juga bisa mencoba berkeliling kota tua nan klasik ini dengan Jeepneys, kendaraan khas Filipina, atau pun dengan Calesa (delman) yang banyak terparkir di sekitar Intramuros. Beberapa objek yang sangat ikonik di Intramuros misalnya Manila Cathedral, Gereja San Agustin dan Fort Santiago. Selain objek tersebut, masih banyak objek-objek, baik kafe-kafe klasik, museum, dan reruntuhan peninggalan kolonial Spanyol yang tersebar di sekitar kota ini.

Waktu paling asik untuk berjalan kaki mengeksplor Intramuros adalah pada saat sore hari. Kamu bisa berkunjung ke Fort Santiago dan bersantai di halaman belakang, bekas benteng, yang langsung berhadapan dengan Sungai Pasig yang membelah Metro Manila. Sepoi-sepoi angin sore dan lalu lalang kapal-kapal pengangkut barang mengisi bingkai bangunan-bangunan tua di seberang sungai. Untuk menikmati objek bersejarah ini, dikenakan tarif tiket sebesar 75peso.

ManilaManilaMabuhayMabuhay

Inside Fort Santiago

Page 8: Philippine Express, Manila

Jelajah MallKota ini makin nampak mirip dengan

Jakarta saja dengan berbagai macam mall-mall mewah yang menjamur. Namun, ini juga merupakan jawaban bagi kamu yang bertanya mengenai tempat hang out di Manila. Tek perlu mati gaya karena mall-mall yang ada di Manila merupakan salah satu mall terbaik dan terlengkap se-Asia. Beberapa mall yang bisa direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Glorietta Mall di daerah Makati dan SM Mall yang tersebar di beberapa titik padat aktivitas di Manila, yang paling terkenal adalah SM Mall of Asia.

Mall of Asia (MoA) adalah salah satu kebanggaan warga Manila. Mall of Asia merupakan sebuah mall yang dikembangkan oleh SM Prime Holdings. Biasanya, mall dengan pengembang tersebut menggunakan nama SM di depan nama mallnya. Misal, SM City Manila dan SM City North EDSA (yang merupakan Mall terbesar se-filipina dan kedua terbesar se-Asia).SM Mall of Asia ini tak hanya terdiri dari satu bangunan saja, namun merupakan sebuah kompleks pusat hiburan. Mulai dari shopping mall itu sendiri, OneE-com Center yaitu sebagai tempat perkantoran, Mall of Asia Arena yaitu indoor venue yang sering digunakan untuk konser-konser berskala besar, Esplanade (SM by the bay) yang berada di halaman belakang mall, Ferris Whell atau The Mall of Asia Eye yaitu sebuah bianglala di tepian Manila Bay, SMX Convention Center, Ice Rink, dan berbagai macam gedung-gedung bisnis lainnya.

Untuk menuju Mall of Asia, kamu bisa naik LRT line 1 & 3 dan turun di stasiun EDSA. Dari sana, kamu bisa naik jeepney dengan tujuan Mall of Asia, hanya 8 peso untuk jeepney.

Setelah lelah berbelanja di dalam mall, kamu bisa bersantai di SM by the Bay. Di sana terdapat kafe outdoor yang seringkali memutarkan lagu-lagu berbahasa Spanyol yang menemani kamu menunggu matahari terbenam di Teluk Manila.

Tak puas dengan Mall of Asia, kamu bisa kembali ke stasiun LRT EDSA dan langsung menuju ke Ayala Center lewat LRT line 3. Ayala Center bisa disebut sebagai Central Bisnis District (CBD) di Makati City. Di sana tak hanya tumbuh berbagai macam gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi, namun terdapat juga pusat hiburan seperti Glorietta Mall.

Glorietta Mall dimiliki oleh Ayala Corporation , sebuah perusahaan yang dimiliki oleh gabungan konglomerat tertua dan terbesar di Filipina. Jumlah Glorietta Mall ini tak tanggung-tanggung. Mall ini berbentuk oleh bangunan-bangunan yang melingkar dan terdiri dari Glorietta 1 hingga 5. Jika kamu cukup lama berlibur di Manila dan membutuhkan berbagai macam keperluan, Glorietta mall mungkin bisa mengakomodir kebutuhan kamu.

ManilaManilaMabuhayMabuhay

SM Mall of Asia

World Globe SM Mall of Asia SM Mall of Asia

Rizal Park

Page 9: Philippine Express, Manila

SM Mall of Asia

Basilika Ng Nazareno San Agustin Church

Ice Rink

SM by the Bay

Ferrish Wheel