Embed Size (px)
Citation preview
>-- <j- " h~ c. -,."
phmtianak
PERATIJRAN B UP ATI PONTIANAKNOMOR *$> TAHuN 2013
TENTATN'G
KEBUTUtfAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGiPUPUK BERSUBSIDI UMTUK SEKTOR PERTANJ. AN
m KABUPATEN PONTIANAK.TAHUN ANGGARAN 2014
DENGAN RAH MAT TUHAN VANG MAMA ESA
BUI'ATI FQNTIANAK,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 5 Ay at (1) Peraturan MenteriPertanian Nomor 322/Permenlan/SR. 130/11/2013 ieniangKebutuhan dan Harga f-.ceran Terlinggi (HET) PupukBcrsubsidi Unluk sektor Porinnian 'I'ahun Anggaran 2014mengamanaikan bahwa alokasi Pupuk Rersubsidi harus ciirinciIebih lanjut menurul Keeamaian. jenis, jumlah. Sub Sektor dansebaran bulanan:
b. bahwa berdasai'kan perti.mbang.an sebagaimana ditTsaksudcialara huruf aperlu menetapkan I'eraturan Bupati Pontianak;
Mengingat : ). Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 ieniang PenetapanUndang-Undang Daravat Nomor 3 Tahun 1953 tentangPerpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat li di Kalimantan(Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 352)sebagai Uiidang-Qndang (T.eirihai'an Negara RepubiikIndonesia Tahun 1959 Nomor 72. Tambahan Lembaran NegaraRepubiik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 lenlang KonservasiSumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran
' Negara Repubiik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, TambahanLembatan Negara Repubiik Indonesia Nomor 3419);.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang SistemBudidaya Tanaman (Lenibaran Negara Repubiik IndonesiaTahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara RepubiikIndonesia Nomor 3478);
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang PerlindunganKonsumen (Lembarati Negara Repubiik Indonesia Tahun 1999Nomor 42, .Tambahan Lembaran Negara Repubiik IndonesiaNomor 3821):
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4411);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentang PupukBudidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4079);
9. Peraturan Presideri Nomor 77 Tahun 2005 lentang PenetapanPupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam pengawasan;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 08/Permentan/SR. 140/2/2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pupuk An-Organik;
11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/OT. 140/4/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P dan K Pada PadiSawah Spesifik Lokasi;
12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permentan/SR.l 30/5/
2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan PembenahanTanah;
13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 69/Permentan/SR.13O/11/2012 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET)Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran
2013;
14. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran PupukBersubsidi Untuk Sektor Pertanian;
15. Keputusan Menteri Perindustrian dan PerdaganganNomor 634/MPP/Kep/9/2002 tentang Ketentuan Dan Tata CaraPengawasan Barang Dan Atau Jasa Yang Beredar di Pasar;
16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 23 7/Kpts/OT.210/4/2003tentang Pedoman Pengawasan Pengadaan, Peredaran danPenggunaan Pupuk An-Organik;
17. Keputusan Merited Pertanian Nomor 23 9/Kpts/OT.21 0/4/2003tentang Pengawasan Formula Pupuk An-Organik;
18. Keputusan Merited Pertanian Nomor 465/Kpts/OT. 160/7/2006tentang Pembentukkan Tim Pengawas Pupuk BersubsidiTingkat Pusat;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor 1 Tahun 2010tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi PerangkatDaerah Kabupaten Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2010Nomor 1);
20. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 65 Tahun 2013tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) PupukBersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2014 DiProvinsi Kalimantan. Barat
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONTIANAK TENTANG KEBUTUHANDAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK.SEKTOR PERTAMAN DI KABUPATEN PONTIANAK TAHUNANGGARAN2014
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pontianak.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsurPenyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak.
3. Bupati adalah Bupati Pontianak.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pontianak.
5. Pupuk adalah bahan Mmia atau bahan organik yang berperan dalam penyediaanunsur hara bagi keperluan tananaan secara langsung atau tidak langsung.
6. Pupuk An-organik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisika danatau biologi, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.
7. Pupuk Organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri daribahan organik yang berasal dari tanaman dan/atau hewan yang telah melaluiproses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untukmensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
8. Pemupukan Berimbang adalah pemberian pupuk bagi tanaman, sesuai denganstatus hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai produktivitas yangoptimal dan berkelanjutan.
9. Pupuk Bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannyaditataniagakan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan dipenyalurresmi lini IV.
10. Sektor Pertanian adalah sektor yang berkaitan dengan budidaya tanaman pangan,hortikultura, perkebunan, hijauan pakan ternak dan budidaya ikan. dan/atauudang.
11. Petani adalah perorangan Warga Negara Indonesia yang mengusahakan budidayatanaman pangan atau hortikultura dengan luasan tertentu.
12. Pekebun adalah perorangan Warga Negara Indonesia yang mengusahakanbudidaya tanaman perkebunan dengan luasan tertentu.
13. Peternak adalah perorangan "Warga Negara Indonesia yang mengusahakanbudidaya tanaman hijauan pakan ternak dengan luasan tertentu.
14. Pembudidaya ikan atau udang adalah perorangan Warga Negara Indonesia yangmengusahakan lahan, milik sendiri atau bukan, untuk budidaya ikan dan atauudang yang tidak memiliki izin usaha.
15. Produsen adalah perusahaan yang memproduksi dan/atau mengadakan pupuk an-organik (Urea, NPK, ZA, SP-36) dan pupuk organik di dalam negeri.
16. Penyalur di Lini III adalah Distributor sesuai dengan ketentuan PeraturanMenteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan danPenyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
17. Penyalur di Lini IV adalah Pengecer Resmi sesuai dengan ketentuan PeraturanMenteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan danPenyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
18. Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang mempunyai kesamaan kepentingandalam memahfaatkan sumber daya pertanian untuk bekerjasama meningkatkanproduktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakanlahan usahatani secara bersama pada satu hamparan atau kawasan, yangdikukuhkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
19. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani yang selanjutnya disingkat dengan(RDKK) adalah perhitungan rencana kebutuhan pupuk bersubsidi yang disusunkelompoktani berdasarkan luasan areal usaha tani yang diusahakan petani,pekebun, peternak dan pembudidaya ikan dan atau udang anggota kelompoktanidengan rekomendasi pemupukan berimbang spesifik lokasi.
20. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida yang selanjutnya disingkat dengan(KP3) adalah wadah organisasi instansi terkait dalam Pengawasan Pupuk danPestisida yang dibentuk oleh Gubernur untuk tingkat Provinsi dan Bupati untuktingkat Kabupaten.
BAB IIPERUNTUKKAN PUPUK BERSUBSIDI
Pasal 2
(1.) Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petard, pekebun, peternak yangmengusahakan lahan seluas-luasnya 2 (dua) hektar setiap musim tanam perkeluarga petard kecuali pembudidaya ikan dan atau udang seluas-luasnya 1(satu) hektar.
(2.) Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diperuntukkan bagiperusahaan tanaman p.angan, hortikultura, pcrkebunan, peternakan atau
perusahaan perikanan budidaya.
BAB IIIALOKASIPUPUK BERSUBSIDI
Pasal 3
(1.) Alokasi pupuk bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran pemupukanberimbang, spesifik lokasi dengan mempertimbangkan usulan kebutuhan yangdiajukan oleh Bupati serta alokasi anggaran subsidi pupuk tahun 2014.
(2.) Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci menurutKecamatan, jenis, jumlah, Sub Sektor dan sebaran bulanan
(3.) Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dirinci lebihlanjut menurut Kecamatan, jenis, jumlah, Sub Sektor dan sebaran bulananbulanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1, Lampiran II, Lampiran III,Lampiran IV dan Lampiran V peraturan ini.
(4.) Alokasi pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) agarmemperhatikan usulan yang diajukan oleh petani, pekebun, peternak,pembudidaya ikan dan/atau udang berdasarkan RDKK yang disetujui olehpetugas teknis, penyuluh atau Kepala Dinas yang membidangi pertaniansetempat.
(5.) Dinas yang membidangi Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan,Perkebunan dan Pembudidaya ikan dan/atau udang setempat wajibmelaksanakan pembinaan kepada kelompok tani untuk menyusun RDKK sesuailuas areal usaha tani dan atau kemampuan penyerapan pupuk di tingkat petani diwilayahnya.
Pasal 4
(1.) Kekurangan alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan,sebagaifnana dimaksud dalarn Pasal 3 ayat (2), dapat dipenubi melalui realokasiantar wilayah.
(2.) Realokasi antar Kecamatan dalam wilayah Kabupaten ditetapkan lebih lanjutoleh Bupati.
(3.) Untuk memenuhi kebutuhan petard, realokasi sebagaimana dimaksud pada ayat(2), dapat dilaksanakan terlebih dahulu sebolum penetapan dari Bupatiberdasarkan rekomendasi Kepala Dinas yang membidangi Pertanian setempat.
(4.) Apabila alokasi pupuk bersubsidi di Kecamatan pada bulan berjalan ternyatatidak mencukupi, produsen dapat menyalurkan alokasi pupuk bersubsidi diwilayah bersangkutaii dari sisa alokasi bulan-bulan sebelumnya dan/atau darialokasi bulan berikutnya sepanjang tidak rnelampaui alokasi 1 (satu) tahun.
BAB IVPENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI
Pasal 5
(1.) Pupuk bersubsidi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri ataspupuk An-organik dan pupuk organik yang diproduksi dan/atau diadakan olehProdusen.
(2.) Produsen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah PT. Pupuk Sriwijaya,PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Iskandar Muda danPT. Petrokimia Gresik.
Pasal 6
(1.) Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke penyalurLini IV dilakukan sesuai dengan ketenluan Menteri Perdagangan tentangPengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi unluk Sektor Pertanian.
(2.) Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di penyalur Lini IV kepetani atau kelompok tani diatur sebagai berikut :a. Penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat penyalur Lini IV berdasarkan RDKK
sesuai dengan wilayah tanggung jawabnya;b. Penyaluran pupuk sebagaimana dimaksud pada huruf a mempertimbangkan
jumlah pupuk bersubsidi seperti pada Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III,Lampiran IV dan Lampiran V Peraturan Bupati;
(3.) Untuk kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Lini IV ke petani ataukelompok tani sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bupati melalui PetugasTeknis atau Kepala Dinas yang membidangi melakukan pendataan RDKK diwilayahnya, sebagai dasar pertimbangan dalam pengalokasian pupuk bersubsidisesuai alokasi yang ditetapkan dalam Pasal 3 ayat (2).
(4.) Optimalisasi pemanfaatan pupuk bersubsidi ditingkat petani/kelompok tanidilakukan melalui pendampingan penerapan pemupukan berimbang spesifiklokasi oleh penyuluh.
(5.) Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di penyalur Lini IV ke petanidilakukan oleh petugas pengawas yang ditunjuk sebagai satu kesatuan dari KP3di Kabupaten.
Pasal 7
Kemasan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) harusdiberi label tarnbahan bewarna merah, mudah dibaca dan tidak mudahhilang/terhapus, yang bertuliskan :
"Pupuk Bersubsidi Pcmerintah"Barang Dalam Pengawasan
Pasal 8
(1.) Pupuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), distributor, dan penyalurdi lini IV wajib menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi saat dibutuhkan petani,pekebun, peternak, dan pembudidaya ikan dan/atau udang di wilayahtanggungjawabnya sesuai alokasi yang telah ditetapkan.
(2.) Untuk menjamin ketersediaan pupuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)produsen dapat berkoordinasi dcngan dinas yang membidangi pertaniansetempat untuk penyerapan pupuk bersubsidi sesuai realokasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4.
Pasal 9
(1.) Penyalur di Lini IV yang ditunjuk harus menjual pupuk bersubsidi sesuaidengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
(2.) Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan sebagai berikut :
(3.) Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud padaayat (2) berlaku untuk pembelian oleh petani, pekebun, petemak, pembudidayaikan dan/atau di penyalur Lini IV secara tunai dalam kemasan pupuk urea 50 kg,pupuk SP-36 50 kg, pupuk ZA 50 kg, pupuk NPK. 50 kg atau 20 kg dan pupukorganik 40 kg atau 20 kg.
BAB VPENGAWASAN DAN PELAPORAN
Pasal 10
Produsen wajib melaporkan pemantauan dan pengawasan terhadap penyediaan danpenyaluran pupuk bersubsidi dari Lini I sampai Lini IV sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pnpuk Bersubsidiuntuk Sektor Pertanian.
a.b.
c.d.
e.
PupukUreaPupukSP-36PupukZAPupukNPKPupukOrganik
= Rp.
= Rp.
= Rp.
= Rp.
= Rp.
1.800,-perkg2.000,-perkg1.400,-perkg2.300,-perkg
500,-perkg
Pasii] 11
(1.) KP3 di Kabupaten vvajib melakukan pemanlauun dan pengawasan lerhaduppenyaiuran, penggunaan dan harga pupuk berstibskli di wilayahnya.
(2.) KP3 Kabupaten dalam melaksanakan wgasnya bcrtanggungjawab lerhadappenyaluran, pcnggunaan dan harga pupuk bereuhsicli di vvilaj'cihnya.
Pasa! 1.2
(1.) KP3 Kafaupalen wajib menyampaikan laporan pcmantauan dan pcngavvasanpupuk bersubsidi di wilayah kerjanya kepada Bupati I'omianak.
(2.) Bupati menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pengawasan jjupulcbersubsidi kepada Gubemur.
BAB VIKTCTENTUAN PENUT UJ>
Pasal 13
Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur daiaivi Peraturaii Bupati iui.akan diatur kernudian sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya.
Pasa'l .14
Peraturan Bupali ini nruJai berlaku pada (anggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintalikan Pengundangan Peraturan Bupatiini dengan penempatannya daiam Berifa Daerah Kabupalen Pontianak.
Djtetapkan &\ Menipawahpada {anc;c<a!l 3C-U. @ 2011
Oiundangkan di Mempawah
X LO ' SiKRETARIS QAcRA J-'AB'iPATE'M PONTIANAK U^ x r- V/^v EUPAT1 r\ NTIANAK,
^MTW-JULI PURTffiMABERITA DAERAH KABUPATEN PONTIANAK" r,T. -LttztttTflHUN ... SR.... NOMOR .19. RtA N<jRSAiM
s30>
mCDc
c
>z-o(-@@flc
c
m>03m
iC/)c03W
gcz
c?;
>
?;>
>mz@vO-i>
>
o33
>COc"Hi>
z
o
1
>
>
H>
^
C@iCXi>
>
>
nm>
>
CTl
>
)
a
O
O
>
z.
UJ
mA1URA
^:
c:
oz;
>2>
>
>2.
CD@
T3
CDm<>)CCD
CD
o30
>
>
o30
I
i
oo
8
@j
S
>j
_
00
oo
01
8
enoo
00
s
Q
8
>8
LO
C/1iantan
onu>
o
00
o
S!
o
o
ro
o
NJ
olo
OIDM
Oa
ojo
OJLO
L
00
LO)
X
TO
oD
LO
O
00
o
5!
95
onoNJ
o10
o.tou
o10nj
oa
o
o
A33_
en
LAadania
o
o
00
o
o
2
o74
o
o
en
o
o
en
Oen
oi
o
en
(-*00
en
@toho
o
o
o
00
Ln
o
O00NJ
O
o*1u
o
01
oen
j
i@^otn
8
0000
l_n
nionga
o
o
o
CO
o
o
s
o
ooo
o^.en
o
Ln
o
en
oCT
oi
o
,00_
00
en
rtuneaiP
rr
M
i-j
95
h-*
NJ
O-tien
o.&Ln
oto
oen
oLn
UJLO
(-
cNJ
LO
3
<zrHmur
o~jo
o
00
^>
2
o74
o
t@
o10SJ
o
Ln
o
en
\ >UJtu
o
o
8
COno
M
3"X
'
oJo
oLOID
O
2
oCTi
o
o
o-ben
o
Ln
o
en
MUlU>
o^1o
,00
00o
c
<-*
O
o
00
o
95
o74
o00NJ
o1OSJ
oID
o10SJ
>-
LOLO
O
o
LOLU
Onoun
O
KECA
>H
JAN
t>
FEB
X
>
r-
s~**
c
c
sc:qc
1/1T3@1
m
o5o
J3
o<msmX
O
m30
C
i
2@
3
CMLA
I
c03
o33-am33m03C
>Z
JUMU
X
00oo
oo,00
s
LO
8
LO,00
o
8
8
8
i->yt>o
M00
8
8
en
8
OO1/1Oo
LO
Lrtjntan
u>enCn
OJ
o
LO
s
u>-nJ
LOId00
J>
o
LO,40|
NJIdLn
~cno
-bt-00
LnJ
OLO
100
LnCOeedon
A)
Ln
UJ
LU
>
UJ
LnU)
,16
UI
M
OJ
(@
NJ
to
Lnrsj
h-
Ln
LOdaniar
TO
o
en
O
p
O
OKj
O,24
pW
OJ
pen
00
o,95|
LULDCO
cn
-H3-
O
cn
00
0
0
ro
hJ
ONJ
,24
pUJ
ro
pcn
Ln
LULD0O
>lioneaf
0_i
CD
O
O
ONJNJ
oToto
"Kj
O,24
pToUJ
"tSJLU
p
pLn
UJLD00
-O
OUJU>
@O
u>
NJ
jj
ro,40
ro
u>
"cnui
ro,19|
00NJ
h->00Ln
(@*
0000
00
M
LOcn000
LO
_
30
>
3"HmurI
UJcncn
LO
UJ
s
UJ
UJ
UJ
CTi
bocn
u>,40
NJ\
OJ
0
LOs
00
Lncn00Ln
)tuzrX= '
00
LU
OjU
LU
@O
JO
\
O
NJ4*LU
1@*
NJ
VD
NJOLn
boun
NJ
CO
00
UJLnIDO
crqu
ro"fsJLU
Ojj
UJ
@o
0
sj
O
@O@O
I@1
SJbnLn
4^
boNJ
boLn
0cn
4^bo00
Ln
U)
to1X1
0
KECAI
>
>
>
[fIb
@
MARI
4>
,l|
z
c
>cncHc
(/>:PTf
m33
030
30
ZO<m2m
a
m
03m30
CDc
ron]
l_CS
X
Vt
o30
33
>
,00
i
o
w
8
OJ,00
8
o
c
UJ,00!
UJ
00|
u>,00|
w,00|
oo
.o
COCO
\-vj-*J
o
en
,00i
o
en
o
en
o
u-
o,50
o
o
8
o
UJ
O
if
\
h-ih-*
OOO
OOO
O
8
o
o,00
o
O
o
o
o8
p"oo
o
8
o
o
ooo
ooo
yi3-Di'
O
o
o,00
.00|
o
8
oo
ooo
o,00
o8
po
o
8
o~oo
o
8
oo
H3
O
8
o
8
o
8
ooo
o,00
O
o@50|
poo
o8
o,43|
oOJ00
UIUl
>5' o
D
O
8
ooo
o
8
8
O'oo
o
8
o
poo
o
8
o"oo
o
8
&.
T)
5"<IT
(_n
i-
CO
o
o
o
o
"IdNJ
o
O
p
o8
o
en
o
u
00Ul
-H
O
o
00
o
ID
oi-n
Q,43
o
c
o
o,00
po
o
8
o
O
O
O
UJ
c
-
ooo
o
o
en
o
~8
c
o
g
c
o
pcr
oeno
o
UJ
oUJCO
u.c
/I
*
COCO
sj
o
SJ
o
o"ooen
"en1X1
o
h-',ooj
oo
o
8
o"boen
o
i.
-"M1/
zo
?;
55>z
JANUA
X
FEB
-0
>
>
JUNI
c
(T)C
iin
to
m
com3)
O?!
CD@j.
Zopr
m71
On(/
5m73
00c
1[UOJ
E
\
01/1
o
I1>
re jow 1
"i r>
|Sp|!_-o:@g
: >>
Icr
c
\ a-\ ff\ 1i3\t,@ a.
\ Si
\
^^ >
>
oo
oo
8
(TVO
ai
o
00QO
o00
enoo
ao
cco
(QO
O00
ooo
o
8
ooo
o
o
o
o00
ooo
o
8
oo
ooo
coo
@
o
8
ooo
o00
o
o
o
Q
o
8
o00
o
8
ooo
ooo
ooo
<_oo
L/l
-
ooo
ooo
o00
oQ
o
o
o
8
o00
ooo
o00_
ooo
o
coo
H
o
O
O
o(Jl
o
o
Om00
o
8
ooo
o
-J
o
U)
o
01
o
a
8
_n
>J
D
OS
1@
ino
M
s
fvj
NJ
ooo
o00
o
NJ
ID
oNJ
NJIScn
in5m
T1-1rzr
h-1
Ln
h-*i@Ul
43
i-"
o
o00
o
)-*NJ4^
NJNJ< >
Wm
(.
p.
JJ
UJ
UJ
UJ
o
8
ooo
o
OLOUJ
^O
UJI-*
CU
(.
p.
J-
jj
o
onoUJ
h-*
UJ
Ln
o
O
O00
oLT
O
LU
t@
(.LO
CO
MLc
o
8
ooo
o
8
ooo
o
o
o"-1
o
8
o00
o00_
o00
ooo
ooli
coo
ZO
7s
>
>z
JANUA
FEB
3>!@
>
m
C
c
>
c
l/l
</l@oHm
nom30
O?;
m
ZC<m
rr3)
OVI
00n3J
c1>
3
C
LAH
c
o@jo
>
o>
@i @i z? "3m J> -; m@z. s> H -x@@S <? 5; 5p-1O f- xo
MLAH
co
wjJJoo
COyiQ@
Uloo
oo
@NJO
8
NJOoo
Ooo
moo
Ln"o
t-*
8lo<x>Lno
LD
Siant
OJ
--
1oo
n>
era
u>
yi"o^LD
oCO
ft
o
00o
1@1~LOft
NJLn
sNCOcr>
njCD
CO
NJ
IDLO
Ln0100Ln
@ft*ViLn
^"o
Sada
d
Ln"cLO
1
_
Ln
@)
LD"co
00jt-J
>J
00o
NJu>CO
MCO
LnO
o
CO
LO
LU
yjVi
U0 1" -J
NJen
00
@vi
COCO
I
NJ
en_ .
NJNJ
Ln*>'*>
I-*
u>en.._
Ln^_
LO
a
LONJLO
NJLn
LOIn
N)cn
LOCO
NJ
Lnai
1Anjoi
ngan
1Sung
ftj
|3-
LO
NJ
NJCO
NJ
_NJ
CO
iLO
s~
1Himur
4i
H
__)@j@
0-1 iIDLn CO
:t:LnO
M00
>-
LDJ>......
LO*-^LU
NJ
s
o
LO
Iv)LnO
NJCO "?-*
NJ NJO,
1
LO CO
a~LO w
| ...!
Ln
LO
oLO
LO -{
t- NJ*>
CIn*.
LO,00
NJo
o
Ln
loUl
oVi-@@
ft~
^^LONJ
o
1@1
olo
NJO!LOt-
1-T-
i1-J
.....
O
o
ob>Ln
-
)@*
o,87
@
o
olo
ID
LDNJ
1Sung
aiKuny
@-
7jCO
j.......
LU00'
...
o
CO
>-@
"LONJ
^00NJ
LOLO
LOLnVl
o
>
@i
>
ti03XIC
*2
>
rn
r-
m
C
c
m"0m
33
O
03m
HO<m
m30
mmsm
@5'
'@'
cgX
?:masc-Ic:
>zTJcTJc71en"9
CDm33VIc03w5csrH
X
2>>XX?>CDcy>-Im~J.T3ozd>@z>X
>CD@T?>m
O2H>z>?z
Tc
>@?@oo>TO>2
o
*@
CO(.- -1-i >c: xx c:
3> <
-@ /s> r-jO p pS '-U U>
it;>23(.(>Jmn
?
niJX1
^G1IT)
703mza
9c
~\
,@"@.l/l@@Vo33"O(T1
-v^
>rz
o
>2>~- r.
in
TO
o
I>
>
Xo
>
I
w00
8
8
NJ
s
N)OO
*-*QC
MO
MOO
Nl
M
U1co
LO
iantar
o
o
o
.b
o
o
J>
oNJLn
oo<x
o
NJ
O
8
oN>o
ot-i00
OcnID
o(@1
NJ00NJ
00
LOeeedc
oNJo
o29
o
00
o
en
o
oo(X
oMNJ
O
s
oNO
o
00
O
NJ
O
J
ro
-t.
-^
adani
Q
o
o
o
o
00
o!->Ol
o
oo00
o
*-
o
ID
Oroo
o-*00
oUJ.u
o
NJONJ
tjl
@1oho
o40
o
*
o
00
oNJJ>
ONJLn
Ol@*NJ
OO00
Ot-
h-
ONJO
oNJNJ
OUlNJ
O
NJOlNJ
Ln
J>D
D
o40
oNJUD
O
oNJ.
ONJUl
O
cn
Oo00
O
w
oNJO
oNJ
OinNJ
O
?-
NJ
en
*-
ZZ
3"
oaio
oNJID
o
Cn
O
-P>
ONJai
O
00
aMNJ
O
o
o
oLOcn
onoai
OUJUJ
J>
cn
UJ
-,,to3o
Timur
o
o
o
00
oNJ
oNLn
OO00
O
>-
NJ
o
s
oNJo
o
(-
00
oUJJ>
oUJUJ
NJinUl
zrHilir
oNJO
O
U3
O
O
cn
o
oouo
oo00
o
UJ
oNJo
o
00
oinNJ
o
NJNJ1@>
LO
7^ZJ
oNJO
ONJl >
O
OUJNJ
ONJLn
OI-*Ol
o
01
o
oNJo
oNJ
OcnLO
oUJLO
UJUJ
o
KEC
>
>
>z
33
-nmDO
MAR
@I
APR
r-
2LJ
C
C
c
>/>m5sm3)
O5Orom
orr<:
m73
O
m
m3D
03c
o
' '
C
I
03
o
TJm?;ITlmcz>
I
Al
o
o
O
o
to
5
u>00
s
o
8
o
ooo
o
8
Ul
8
ooo
o
8
o00
po
o00
ono
o00
o00
o
s
o
8
o
8
o00
ooo
Lo
D-
ra
ooo
o
8
o
8
o
o
8
o
o00
o00
o
8
o
8
o
8
ooo
/I
ooo
o
o
U3
o
8
UlT
o
Ul
Q33
o
8
ooo
o00
o
8
NJ
O
o
4^
i-*
00
ooo
u>
H.O
o!L
o
8
ooo
o
8
o00
-jt@*w
@rJi
I>
ra0)
o
ooo
o
en
o
o
8
X
27
o17
o
8
o
8
o00
ooo
fo
J
o
ooo
Mo
M
U>
oo
00
09
o
o
o
8
o
8
o
8
oOO
i_n
L
I
in
o
8
J@^4^
@!
00
NJNJUl
ro
00
?-*
o
o
o
ooo
o
8
ooo
K
UJNJ
-
NJ00
o00
NJ
O00
NJNV
NJ18
h-
o
8
o00_
ooo
o
8
OJ
Ln
NJ
o
8
NJ
O
Ol
o00
UJ
_k
00
o
8
o
8
o00
o00
I@
zo
n>
>>z
>
FEB
MAR
H
>
_
JUNI
c
T>OcSTUS
inmPTE
<:
m
O
CDm7)
o
m3)
Oinm
33
l
o
C?LAH
cCD
oJO5
30
>
1W
Oo
g
g
g
g
g
oo
Nl
g
1-1
g
00
in
g
g
ooa
ooa
o
8
ooo
o00
o
8
ooo
o00
ooo
o
Ul
o00
o
8
o
Ul
"L
ooo
o
o
o
o
o
8
00
o
c
o00
o00
o
a
8
ooo
o
l/l
ooo
ooo
o
8
o
8
o00
o
8
ooo
o00_
oQO
OQO
OOO
ooo
o
o
o
o00
o
o
ooo
ooo
00
00_
o
8
o80
00_
UlCT1O
->
n
ooo
ooo
o
8
o
8
o00
ooo
ooo
o
8
o
o
ooo
o00
o
8
o@H
3
rr
o
O
o00
o
s
oo
oeno
o00
o40
o
8
o40
o50_
o
8
|~08"
T>
nu
Timur
oQU
ooo
o
8
o
8
8
g
o
8
o00
ooo
ooo
ooo
ooo
ooo
3"
ono
o00
ooo
o
g
00
8
o
8
o
ooo
o
L
o00_
ooo
o00
o
o
o60
o
O
o00
Ln
00
o60
ooo
oeno
o
o
o
o
oo
o
O
>>
JANU/
FEBR
@n
>7)r~
c
c
fc
in
in@Dm
mm73
O?:
a73
JAON
<
mTO
O
m<?ro
OJ
-
1
c03
oSO-Om33
>
g>
X
8
N*
NJ
tn
NJ
w00
00
Si00
8
Nl
8
MUlO
s
MOl
UJO
g
to
O00
000
0
S
000
000
000
000
000
000
0
8
"o"
8
0
000
0
S
000
000
000
000
0
8
000
000
000
000
000
0
0
000
/>
1
000
000
000
000
000
000
o00
000
000
000
0
8
000
000
@1
0:OO
OK)UD
O
O
-~J
O48
043
o
Ul
ONJUJ
O
uo
031
0UJ00
0CTi
>
3QJ
O
tn
O
0-1
OUJ
0
s
06
(@*NJVO
M00
0
en
Oen
j_iNJ
O
no
U>
n
3
O
D
ONJIT)
Oto
O
@xj
O48
43
025
0NJUJ
O33
0
1-*
0UJ00
0CT>t@1
>
Lrinur
0
D
0
in
0UJ
0NJ-J
00
43
025
0NJUJ
OUJUJ
031
0
00
0m
J>16
O
O
ID
OUJ
ONJ
O*>00
O
UU
O25
0NJUJ
O33
031
0
00
0m
t@
j>
01
/I
u
000
0
8
0
8
0
8
0
0
c
0
8
000
00
00
000_
0Q0
000
z
n>VIAI
Z
2
3)
FEB
71
>
>
30r~
te-.
>OC3in
1/1EPTf
m73
O@i
0371
7f.C<m
X
O
m^m
COcl>
0
cMLAH
rnCDC
X>
T>CTJC7;N>CD(7133COCCOWo
c2:
@<>X
>wc-a>rn
-oOz
>>7;
s
>
m j> ", m
> r\ O @1
C1
@ rnp*; CDCOm -ia a
m @4-m
>ridencz
o
i >CZ 22 >
ro ,-sj
LO oo2O O-a5 w wO z2a:H >
> >
TO>
> ma ~zi
en 2> Cl
> @
K gD3rrt33O'iCTCO^2P
-ic
7@Io
JUMLAH
Oo
o"oo
VIoo
Lnoo
U!oo
Oo
Uloo
Lnoo
Lnoo
VIoo
H*J3^3O
Ln"bo
COvtoo
ouiH>
>->,00
NJ
OLncn
o
W
Ocn--J
o
\
oLOLn
o@ *
oenID
oXu--J
XnUJ
COcn
-
oJ>NJ
O,50~l
(->j>UJ
o
CO
o
CO
OUJLO
_,
oUIUJ
o
o.J>Ln
OUlLQ
ViJ>
pcn
aiI*100
o!w|
o
o!
o
ONJCO
oNJ
OUJUJ
oUlUJ
o4--4
O
Ul
O1OID
@P>
"Kjcn
Ln
TTTTJ i l l
0CO
00
^4OJ
0NJCO
O
00
Ocrt
0UlU)
0-t>@1
0
U)
OUlLO
^J-i
_oXnUJ
COUJcn
Q
cnLO
I
i-18
I-1
OJ
OCOU!
0j>
L1
N>
l-
!-@
M,00|
hJH-J>
OCOUl
O
CO H
OCD
OUlUJ
0
Ul
0UlLO
00
0aiUJ
H1Ot^UJ
OO_
O-JLO
OLOUi
OLO
OUlLO
CmLA
J-J"0Ln
t-1
4
IDW
H
0
8
i-
w
0Lnai
0
03
0u>UJ
0
cn
0
UJ
!
I-P
Ul
0mLO
~*"i-1
LO
@*-]CO
X
1
CO
s
a
0roCO
0NJ
OtoLO
ONJai
0!\UJ
OJ>Ul
0NJLD
J>
PNJcn
Ul
r
O
UJLn-J
M
MLD
OcnM~_.
0MLO
r-*
O
OLO!->
!
0COCO
h+"00
b
\UJ
0
KECAMA"
>
>
-nmTO33jarT]
>m
>
s
c
c
>c>c
cLO
cnm-0m
5?m
O
Om33
gmsm23
0m(/>rn
COrn
CD
.-1O
I
>
^3-(
>S>
>
>
c03
o
3
>
XoH
cHC
>
Oo
(Joo
oo
w
o
M
O
r
00'0
H>oo
ooo
Moo
?-
oo
ooo
O'OI
o
oNJo
oNJto
oNJO
o
UJUJ
),33
0,00
onjNJ
oQ
o
o
>-
o
8
o
o
o
oNJNJ
o
UJUJ
0,00
o(->
Oo(_)
o
oMM
OOO
OO
ooo
oo
o
g
oo'o
onu
ono
oQO
OOo
ooo
oc
ooo
ooo
o
"o
g
on
ooLJ
o
o
ono
ooo
oDO
Of_iI-1
oo
o
UJUJ
00'
oM
oo
OoC_J
oNJNJ
O
o
o
00
oNJu
oNJNJ
O
UJ
'
g
o
NJ
OO<_)
o1UJ
oNJNJ
o00
uun
:x
o}_i
oo
og
8
0,00
oM
Ooo
ooo
o
ooo
o
NJ
3-Hilir
oo
ooo
o
o
o
"o
g
ooLJ
ooo
oDo
on
o
o
p
oUJ
oNJ
o
o
en
,33
0,00
o
NJ
ooo
oU-UJ
oNJNJ
ooo
to
o
rn
>
>
JANU/
FEB
>
>PRI
@
cz
nnr
>crISc
in@z
m
o?:
m70
~z*O
m
o
rn
73
cLAN(Tor
JUMLA
X
cCD
o
"Dm307m03c
>2
f@J>X
&~oo
UJ~oo
(JO"oo
ui*oo
"o
(JJ
c
UJ
o
UJoo
U)oo
o"oo
o
o
J>enoo
oo
OOOO
"o00
pID
0,1
0,1
_
00
oo00
oc
to
"t->o
p00
h-1NJ00
oo
oo00
00
p
p
0,1
00
o
00
oo
"J_4o
CD
03
l_iM00
O
(JU
o
o
00
0,2
o
1@1
oU"
o
O-ft.ou
"nj
"ooUJ
CDXno
NJ
c
H1x>
NJ
o
o
UJ
N->U3
"nj
Xk>UJ
i-iLnO
h-14OJ
-^"u>CO
foCD
M"ujUJ
NJOooUD
n
>
3u
OinLn
O4
O
Ln
O
cn
9'0
-p-
9'0
LnO
O
Ln
o
LU
"boCO
o"boUJ
oLo
oo
oI?
CO
"o00
p
o
ph-i
o*o00
ooCO
oc
@^
o"oj
oT-1o
ooCO
MNJ1
-
oUJcn
o-1
f@1Ln
pLD
0,2
0,2
1@1
o^_1
oJ-*Ln
oNJ
p"enUJ
o
NJ
o
UJK1
-
-
oo
oo
DCO
pto
0,1
o
CO
ooCO
oo-*-
"oj1-1
o
o
o:
NJOo
o
o-1
13-1
Ln
p
0,2
0,2
o
o
Ul
oI-1
pUJ
o1-~J
roLn
o
;*:mn>
>>
FEB
c
IVIM
>@o
m
cz
c1@
c
c
l/lm-crr
03m
o
CDm33[NOVt
rn
c
r
a:r33
cLAI
c
I
2>
50>
cCD
5o
qm73
I
- IW I
Ic/to a Im u -@ |5* O- 5 I50 0> ==3- g-> zs
5? H. 3{?, : ,3r.
I* \51 s*j%*i=!>>
\rCD
3T oi Z
>z>7^
1c2r~I
J1LOlo I
JII I
L-
1?Jr
L
lo
_I
1
I o
_I
1
[8_
IPIsILmloIf.
II
1
[g_IIII|_olo
-
I-oo
I
LK
IIII
1
IQ
-
-b
3in
QJ3
I'I
Ii.o II o Io
I II I
|o |
r|_olo^I
1
lo^I
1
I oo
L
lo|O
I
L
lo
. _
II
1
o
IIII
L
loJ .
Lmlo
I
L
L
I QIf.
IIII
1
IQ1Z.
_J->I o
J
5n>JOCDQ.O:tq
I
J1olo I^J[
|o[ _
r|_oloo
1
lo
_
Iplo
_
|olo[o
I|olo
_rII
1
1 .III
_oI oLf.
1
\ =>1 .
I
IIPloe
I
I
1
IQIf.
poo
J
OJCLQJDJ*
0Q
I
1IPI o I
JII
p
rplo
_
plo
_IploIf.
L
I o
I
I
L
lo
1
rII
1
1?.IIII oloif.
L
|o12.
I!
1
loJ
II
L
loJ
ooo
3onr @o
i
JIP Io Io
III I
I_p1 .
rCD
lo
_IIPlo
_rIIPlo
\
I oI o
I
L
loIf.
iII
L
[gIII
L
loJf.
Lolo
LIIIPlo
L
I
1
IPIf.
_ooo
in
>O* (
TOQJD
I
IP Io IoI III
_o
olo
_IIPlo
_I
1
lo
\
I o
I
I
l_
Id1^IIIo
o
III
I olo
J^
olo
II
L
loJf.
I
1
lo1 .
Io
5tocIDTO
IT
JIP IQ I
I II[
\ *1 .
olo^_1IIPlo1 .
I
L
lo
_
L
I oI o
I
L
lo
^rII
1
1 .III
|.oloo
I.OloIf.
II
lJ-
loIf.
II
L
lo1 .
Io11
53
<QJ
=l l3
L IQ |
III
1
p>lo
_IIPlo
_I
1
loif.
L
I oI o
II olo
^r
II
1
1 .III
oI o1^.
I.OloJ
I
l.olo
J^III.Olo
1
I15.
323 i
QJ5. 1
IP Ito I
I II[ I
_
^plolf_IIIPlo
_I
1
lo
_
L
lo|O
Io
I o
\rII
1
1II
oI o1rI.OloJ
l.oI o] .
IIIIlolo
1
IO
I I*l
,pQ |
IfjI III
1
I olo
_I
1
lo1^
I
1
loo
L
lo|o
IIj-4loJ _
rI
_o
o
rII
l.oloJ^rloTo
~
l.oloo
iIII.OTo
1
h-B
p
7mn>2>2 I
1}>
.sI
L^I _ II 3 II rn I
CDI 5 Ifcaj
2>333
>
LJI-
IsI ""* I
I 2III cI e:
w! <n|c13
l/l
wI mI T>-I
2I CDI rn
33
JooI m
I mJ _
I Qm
I 5Ira
IIII]I
I
; i
II II II II II II II II I
I II IIro l|C |ISI - I
@
1 I\ . II II I
] II I1 I
I I] I
I II II I1 I
I II II -n I |
>
c'MLAH
toCDooo
oooo
oooo
oooo
Moooo
Moooo
l-loooo
Lnooo
8oo
M-@Jlhoo
>->tsiOo
tooooo
Ooooo
Lniant
:an
foOLn-O
N>OCO-o
COLULO
JCnU3
t-1UJOJ>
H1J>@O.CO
-oCOut
Ln-o,CD
Mt-JLncri
I-1roCT)en
UJh-1UJ
LnCOUJ
(-1CQtoO
00
LOn)?urodone
COf-OLO
I-1-JUlLO
MCOLOLO
!-
cni-1Ln
f-1LncnLn
LncnLn
CONJcn
J>oo
U>UJUJ
J>
Ln
J>LnCO
UtOO
j_iCTicnCOa
LO|
a.niang
OLn-j
N>LnM!O
N)OCOLO
N>LUh-*
UJO
UJ
UJ>-*OJo
CO
Ln
(->
oMto
to
CDO
toO. .M
to@1t->
toJ>cnLOcn
1cn
-13-
roto
cn
Mo>o
NJN)Lno
LUO
NJaiLDcn
K>cr>LOCh
COUDM
--JM}_i
@t*NJM
roNJU)-1
to
@JU3
NJ
oo
NJOlUJUla
Ln
i>njo
ngan
ro\
-fc.
KiOoo
LnO
NJI-1Ln.fc.
N)Ocaj
too00
LOO
LnLnm
i_i
NJUlU)M
V-iU>cnto
roUJUJCO
NJNJN->NJUJ
eraaiPinyi.
roU3
(-
roLntoro
LOOoo
ro
toUJ
4i.Ooo
OJ@-jLO
MLO<O
cn4J>
J>toto
to-JLnLn
to. ---!LD
to~.iLno
UJoIDJ>CP.
UJj
0)
zrTimur
t->cn,001
LncnLn
t-toUlo
LnLUCO
h-iOJ>LO
f-1OJ>UJ
ent 3Ol
LOLUJl
Ln
CO
if>cnCO
COUl
mcn
i@1LUOtai00
M
QJ
R)
Hilir
UJ-J
toooo
U)oo
1-^NJ(JJH1
t-iUJo
LOb
cno\
UJ-OCO
cn
oj>LO
>-*cn
Uloo
5aiKuny
r-t'
UJUJ
4a.
NJIDcn"O
U)Uloo
UJ-tiCTiIO
NJl >Ul
o
cri
H">OJ@f^CO
COCOU3
cnCO(,O
LO
M
OJN>OCO
OJ~-4UlC")
(@io
UJ
UJUJMUl
C
._.ECAMA
i
lUARi
*nmmiRUARI
>
>T3
1@
m
c_
c
>ISO
cUS
U)m"0Hrn
rn
^
o
QCD17133
Zo<sm
OntLSIrn
COm33
(@
@@io
@@c;
cCDOlm-Ao33
~>2>2;c>2m>z
5>mCDc
c
>-Z-
13
X2T>.ACDITS37
(~TO
o
z
c^
t@><>
X>03c-a>m
T3o2
>z>:x
o5"Cw_~o>.
m
o2H>>7^
2zccz>
tn>Is2
O!->4="
@Im
>2.G1
75menHc:zc>
>.-re>
>rnnm>
rnHs
cz
c;7S03m
@32CZroLno
@1c__tn
o
-cm
I>@
@I
m>1@
NJO
o2oTO
I>T.cz*.o
53>-p-
<
mZxd
P3>z.C3l~"O>;H~oo
-4>z>7*.
in
o70
>
>
Xo3D;jcq33>
<I"~X
o
o
.
TO
Lnoo
hOLn
o
OOO
Ooo
ooo
10,
oo
ooo
tooo
oo
C
O
ID
A
o
NJ
en40
Ln
O
.p.
o
M4^(_)
MIOO
>-
LOO
Mroo
SJ
LJ
l->
00
I-JoCO
UJ4=>UJ
00
nQ
o
CXl
en40
Ln4^O
i
Mmo
too
(->
o
l-lN>O
M<n
J
O00
U)OI-1
nL
TO
UJ
X
UJ60
.1
o
M
<_>
h->N)O
OCO
o
o
ro-&o
o
r->oo
rID
cr>
UJ
UJ20
Cn
O
o
M
o
I-1
o
ono" J
M
o
ro
o
ooo
f_lo00
00
>
JJK)
cn
4ioo
LnJ>
O
NJ-pi.o
Mroo
h-1IJJ(_)
o
ro
l_)
o
Mo00
I(_
o
n
QJ@.
zr
ro
Tl
cn
-C
4 .
UJ
o
U)NJu
h-1NO
h-1
(_)
l_iNJO
NJ
^
(_)
OOO
1-1o00
(
y -NJ
UJ
<
zrTimur
io
UJ20
Ln
i
I-160
o.p.o
I-1
o
o
o
o
o
N
Oj
N)
toU(T,in
ro
<QJZTHilir
o
UJ
@!cn
UJcn
\
o
M(TlO
O
OOO
f-1NJO
rn
o
N.
D
NJ
H1(.
00
M
/5
'@"@@I
3,24
/i
cn40
Ln-p.
<=>
NJ4iO
roo
oCO
roo
UJroo
r~i00
Iri00
O
^;mn
>TAN
JAN
JAR
1FEBR
mH
>
r@
m
C
c
CDcHC
Cnm-I
CO3J
OLm^3
o<m
ma:
O
Sm
c!>
@UOJ
cTO
o;n-am737T,mCD
>
uio
Ln"bo
IS
"oo
Ln"oo
Lno"oo
M_J>~OO
hJO
~OO
N_O"oo
Lnooo
LnMoo
J>oOO
LrCOOO
LO
=
JO
00
rooo
LO
oToLD
NJ
Ln
UJInL0
t->~cn00
In
yh-1
Ln
UJ00L0
>-
UJL0cn
OUJ
Ln00O
00
/I
o
4^
*>
UJ
Id.
"mLO
Vjcn
V100
00
K)^00
roCTl00
NJLUO
UJro-vjro
-
@
@-j
LO
otoLn
MUJU1
CO
M
"bo
UJV.U3
UJ*M\
00
COoUl
Ol
-
U3
oCO
H-
oo
/I
Ln
l_n
o"oo
"boo
c."oo
o
!-OOo
oroo
00ro00
cn
"
Ln
>
CO
"o
@ ."oen
CO
\
^)0cx>
(_noO
LnLO*--
LUCD00
LnLn00
n
"D
zr
JUO
1o
Id
M
LO
"njcn
-h1
CO
00
M_CO
Mcn00
MLUO
LOLO
cn
LO
jTimur
jj
00
%
%I-1
LD
LO"mcn
HInNJ
00
i"1
00
LULOLO
LONJNJ
NJLOO
LOLnjcn
N>
ii
ThTTTt
LO,04
%
"luJi
Id.e.
UJ
cn
Inro
CO
00
ro
00
LUroro
roUJo
U)J>4i
I-1
74
NJ"cnLn
N)cnLn
%CO
V.cn
M
"oM
oX
h-1cr
cn
MLoCO
NJO4cn
O
mg>>
z
-nmBRl
>
1@
c
c
>c(/I@1ctn
Lnrn-?rr
m33
O
Om3D
o<m
ccm33
O
ccm70
COc
z@o
C
X
c:CD
o33
>1
"llAlf
X
Cnoo
CnOO
COOo
cnOo
cnOO
^OO
COoo
N)OO
UJoo
uoo
h-
oo
CDoo
ooo
ID
3fan
m00
j-jLn
o-.1
h-1cn@~j
MJ>UJ
o
NJ
O-JLn
oCOto
oCn"
Onoo
T-
@p.
N>
Ln
If,
1-1NJ
CO
)ra
oTO
o<-)o
oocj
ooo
ooo
ooCJ
ooLJ
OOLJ
Ooo
ooLJ
OOO
ooLJ
O
8
oo
)u.nia
jq
ooo
o<->o
ooo
ooo
ooCJ
ooLJ
ooLJ
Ooo
ooLJ
OQ
ooLJ
O
8
ooo
ozr
ooLJ
ooo
ooo
ooo
onCJ
t-*tLU
O^jLn
O
cu
o(@)
o00LJ
M
UJ
I-1MU)
Lncn
Ln
JO0J
OOLJ
OOO
o
cn"-'
o
o
ooo
ooLJ
Ooo
ooLJ
OOLJ
OOO
O
o
-^
n3
]
3"
|_VNJLn
o-.!
ooo
ooo
UJ
l->NJUJ
O
Ln
Ou>UJ
om
onoCJ
NJCOcn
NJ
Ln
roUJj>
CO
<Z
3
a)
rrTimur
ooo
1@1Ln
^
cn
oCOUJ
o
H>
ooo
ooLJ
OOO
OOo
ooo
ooo
ooo
UJCOcn
Zl3a)
zrHilir
ooo
ooo
o
ooo
ooo
ooCJ
onLJ
oCOUJ
om
onoo
j>CO
t-
CO
Ln
NJ
M
c
-@unv
COCO
MLn^-
cnJA
oCOUJ
^
UJ
oLDI-J
o
Ln
ocn
oo
onoo
NJnoo
NJK
cn
NO.
7Zm
>
>
>
FEB
>
03
C
c
>c@1c
COmH
m3)
O7;OmX
?r.
rn
m
Qonm^
33
CDc
o
c
X
cCO
-1o
>2
>rz.c\
2:
rnCDq@icX>z-vc.
c
o
>z;;?enm3)encCDcn
gc
@z-I
>>X
>03C
>H(11
T3O-z.
>
>'A
c@ @ J>
s
C7
@<gm33
@
JUMLAH
Ji"oo
oo
cnoo
Cnoo
H>CnOO
cnoo
oo
cnoo
@?@
o
l-cnoo
H>Cr>oo
cnoo
NJo_o"o
Siantan
1
1-1o
oUJ*
J>
r>COto
oLD
ID
OLOJ>
h^O
[->
h-^LnO
OtD-&@
COLO
J->UJLn
30
Sesedone
1
O03N.
j>. >.
UJlu
oid-j
(->h-1N>
OL0i=>
>-
crio
H1
f-iOo
o
oCOID
UJ"coCO
"1
Sadaniane
m j
4^
CO
>-'@
0J
M
tn
H1COcn
o
I-1UJ
j->"bo00
H1oo
t-J
M
NJO
"bo
3"]
Toho
QJ
^i3 !roj
i-COCO
4LOUJ
toNJM
M
COcn
CO00
wcn
oo
rouuLn
NJrJN)
h-JCO
T-
^ i
NJu>tn
NJCOU3
MNJNJ
NJ
NJMI-O
NJCONJ
K>
H
0J
-
CO
NJLno
NJUJLn
NJNJNJ
Idcn
J> FLU
SunesiPinvi
rr
jNJNJ 1O
NJ i
Ln !
COU3
MNJNJ
N)->NJ
roNJw
CO00
!
KJ
UJ
N>*UJjLn
NJLn
NJCONJ
U)
h-
H*
NJU>l->
D "
Tim
!!
H>->JM i@to !
NJCOW
--J00
Ln
J>ID
COCO
H1O
>
4i
g
OID-P-
OCO< >
f@'
UJ
T
i c*
Hilif
i
-iUJ |^\
O
,COtJD
<-*UJu>
M
oi
(-1
IX)
MCO00
o
OJ
_p"lo4S.
i-1OHO
o^>- @
MUJIjU
-JInLn
r
C
NJM
IOUJ
LUyj
fOcn~-j
NJ
NJ
NJNJW
r--JCOM
JOcn
i
"boNJ
f >LnO
N>UJUl
NJNJNJ
In
6 IKECAMA
TAN
>
'nmro2>
>
m
>T3rn
i
c*=
c:
>c@-1cLO
rnT!fTI
rn
OKTOE
rn33
oniSm?o
amm-S
nn33
c>
3_
C
%X
--Im-.
>
-1>
CDij}V>i@
o
o
m@xi>.@!C
a
!>CD
!>
@aO2-15>
>
>':rc
>
QCD>
>
NJO
?"rnca
CX>
X
RGA
rr-rom
m
2cn
c.
>
tr2NJo>@'LO
g@;>>
ro
o73H>
>
>
xo73H
c^JO>
X
o
oo
NJOO
^oo
(->oo
l->
oo
MOo
OO
MOO
Lnco
LO
n
o
o
-J
oolj
oJ>CJ
oNJo
o
--J
oU)UJ
ocuUJ
oLUUJ
oN-o
o
o
oJ>u
UJc00
00
LO1
o
o
-J
ooCJ
oJ>o
oNJo
o
ooo
ooo
ooo
oN.o
o4iO
O.6-O
N>O00
/IL
o
o
ooo
ono
oo
ooo
oo
o(-)o
ooc_)
ooo
or>o
ooo
o
o
or>o
W
o
o
ooo
oou>
ooo
o
8
ooo
or>o
ooo
ooo
ono
oQ
ooo
o<~>o
>o*
o
o
ooo
o
CJ
oroo
o
Ooo
l_loo
ono
ooo
ooo
o
o
H1
00
Ln
-q
zy
o
o
--J
oLn(_>
o
o
o
O
o1_1
OUJUJ
(_>uUJ
oaUJ
oroo
oj>CJ
oJ>CJ
0JLn00
UJ
i
Timur
o
ooo
o(-1o
ooo
ooo
o
@-J
or>o
CJoo
ono
oNJo
oJ>o
ooo
oIDM
Hilir
o
o
-J
ooa
ooo
o
o
o
o
or>o
ono
ooCJ
o<->o
a(<.M
/I
Kunv
o
o
oLnO
oJ>o
oNJCJ
oUJUJ
CJUJLU
O(JJUJ
oNJCJ
oJ>o
oJAo
LUinCO
2O
?;mo
>TAN
FEB
>
>
@
c
c
>crLnHC
Co@o-1m^rn33
O
Om33
2Crri^m
aOn
2m33
c
2@on
.
C
i
oT3
CDc
>
LAH
en*oo
1-1"oo
01"bo
M~oo
H>,00@
oo
pbo
yo
10,
oo
> >ooo
Ln
ooo
Mwooo
LD
/)ant?
ooo
ooo
oo
oo
o
ooo
poo
p"bo
poo
ooo
ooo
ooo
oo
00
/~}1
DTO
ooo
ooo
"oo
"oo
o
o
p"oo
p"oo
o"oo
ooo
ooo
ooo
oo
-J
fi2-a)
TO
ooo
ooo
"oo
ooo
o
o
p"oo
p
o"oo
ooo
ooo
o
ooo
@1
o
ooo
ooo
o
"oo
o
"oo
po
p"bo
o
ooo
ooo
ooo
<->oo
Ln
j>
1Q13
ooo
o
8
oo
~oo
"bo
p"oo
p
~oo
ooo
o
ooa
o
pu"O
zr
ooo
o
8
oo
o
o
"bo
p"oo
p"oo
o
ooo
ooo
ooo
noo
:
zrTimur
o
oo
o
LO
fOLnen
"bo
Ciro
^LO
_oLnOJ
"boo
o
UJ
oLD
oO"
oLDUJ
i
Tum-
oo
o
*
*N1o
"b
pUJ
pen
o
o1-1en
oMUJ
o
NJCO
n
1@@Kunv
Ln
Ln
l_l
o
"coo
"h-1
"oo
X,UJ
^
"ojLO
To
"oo
LDoLD
LO00Ln
LD1-1
.16
roH
zo
mn
>TAN
>
CD
33
>
-n
2
c~z.
c1@
>inc
c
l/lm-1
im33
o
omX
2o<m2mJO
c
msm33
COc
@o
czMLA
X
@~xo
cCD
o
-om-Im3:Z>
i
cioo
NlOO
Woo
(JJoo
luoo
oo
o
UUoo
woo
N)oo
xu-o
OJ
o
ucoo
ID
/)
ooo
ooo
o8
8
ooo
Lno
po
M
o
ooo
omJ
oo
ooo
4^h'J
=0
./I
ooo
o
ooo
ooo@
oQ<->
o
o,
o
o
o00
ooo
oo
ooo
oo
a-
oQo
o
o
o00
ooo
oQ<->
o
o
o
o8
ooo
oo
ooo
coo
-1
ooo
ooo
,_1Lno
ooo
or>o
"o
o,(
<=>
i->
o
ooo
oo
ooo
OJoo
ooo
oCT)
o00
ooo
no
oo<_>
o
o
o
o
oo<_J
LUoo
ch-1
oo(_>
ooo
ooo
I-Joo
oo
"o
0,(
o
o00
oen
o
ooo
m
oo
1-1(JJ
o
o
ooo
oo
o
ooo
ono
o
ono
-liu(JO
rr
o
8
oo
ooo
ooo
o
"o
p
po
o00
oen
oo
ooo
NCT)
oo
ono
o
i-1oo
ooo
Ln
o
<=>
1@i
o8
ooo
oo
ooo
L<->o
NO.
2>>
>
FEB
X!@
>
mH
>
1@
2@
c
UL
T>Qc
-c
m33
n
enrn33
JAON
<
m
O
rn
CDm
nC
0D
2
i
