36
Phyllotaxis Dwi Kusuma Wahyuni Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga

Phyl Lot Axis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

morfologi tumbuhan

Citation preview

Phyllotaxis

Dwi Kusuma WahyuniDepartemen Biologi

Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga

Definisi- Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum- Tata letak daun pada batang- Aturan mengenai tata letak daun-daun satu sama lain pada batang

Kemungkinan jumlah daun yang terletak pada satu buku batang

• Pada setiap buku hanya terdapat satu daun saja

• Pada setiap buku terdapat dua daun yang berhadap-hadapan

• Pada setiap buku terdapat lebih dari pada dua daun

1. Pada tiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun• Tersebar (folia sparsa)

• Duduk daun pada batang bersifat khusus atau istimewa

• Rumus Daun atau Divergensi = a/b

a=jumlah garis spiral yang mengelilingi

batang

b=Jumlah daun yang dilewati garis spiral

- Ortostik: garis-garis pada batang yang menghubungkan daun-daun yang saling tegak lurus - Spiral Genetik: garis melingkar yang menghubungkan daun- daun berturut-turut dari bawah ke atas, menurut

urut-urutan tua mudahnya

Sudut Divergensi

Rumus daun dapat menunjukkan besar sudut antara dua daun secara berturut-turut jika diproyeksikan dalam bidang datar

Besarnya sudut: a/b x 360° ,selanjutnya sudut ini disebut Sudut Divergensi

• Pada beberapa jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar ternyata rumus daun terdiri atas pecahan-pecahan:

• 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21…….

• Deret Fibonacci

Deret Fibonacci

• F_1=1;F_2=1;F_{n+2} = F_{n+1} + F_n.

• 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,233, ….

Bagan Tata Letak Daun

Bagan Duduk Daun menurut rumus 2/5

Diagram daun

Gambar Diagram Daun menurut rumus 2/5

Roset

• Definisi: susunan daun pada batang sangat sulit dibedakan tua mudanya karena susunanya sangat rapat dan berjejal

• Roset batang, jika daun berjejal pada ujung batang contoh:

Cocos nucifera

Lanjutan Roset

• Roset akar, jika daun berjejal di atas tanah dan batang sangat pendek

Contoh: Raphanus sativus, L.

Elephantopus acaber, L.

- Mozaik daun

Contoh: Aleurites moluccana Wild.

Begonia sp

- Duduk daun berseling

Contoh: Folia disticha

Mutingia calabura L.

Annona squamosa L.

2. Pada tiap buku batang terdapat dua daun• Berhadapan-bersilang (folia op-posita atau

folia decussata)

• Contoh: Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Soka (Ixora paludosa Kurz)

3. Pada tiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun• Dinamakan berkarang (folia verticilata)

• Contoh: Alstonia scholaris R. Br.

Alamanda cathartica L.

Nerium oleander L.

Spirostik

• Perubahan ortostik menjadi garis spiral yang tampak melingkari batang, sehingga spirak genetik sangat sulit untuk ditentukan

• Contoh: Costus speciosus L.

Bupleurum falcatum

Pandanus tectorius Sol.

Parasitik

• Tumbuhan yang daun-daunnya seakan-akan duduk menurut garis spiral ke kiri dan ke kanan

• Contoh: Ananas comusus L.

Phyllotactic Patterns in nature

Numbering of primordia

We then get:

Other examples:

What if d = φ?

And what about d = √2?

What if we choose d = π?