Upload
vuongthuy
View
224
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
i
PIbM
USULAN PROGRAMIPTEKS BAGI MASYARAKAT (PIbM)
JUDUL PENGABDIANPIbM Guru IPA SMP MuhammadiyahKota Malang
Oleh:Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd., NIDN 0001066403, Ketua
Husamah, S.Pd., NIDN 0718108501, AnggotaDrs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd., NIDN 0715096401, Anggota
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGMEI 2014
ii
HALAMANPENGESAHAN
JudulProgram : PIbM Guru IPA SMP Muhammadiyah Kota MalangNama Mitra Program : SMPMuhammadiyah Kota MalangKetua Tim PengusulNamaLengkap : Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.NIDN : 0001066403JabatanFungsional : Lektor KepalaProgramStudi : Pendidikan BiologiPerguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah MalangBidang keahlian : Pendidikan, EvaluasiAlamatsurel(e-mail) : [email protected] PengusulJumlah Anggota : 2 orangNama Anggota I/ Bidang Keahlian: Husamah, S.Pd/ Pendidikan, PembelajaranNama Anggota II/ Bidang Keahlian: Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd./ Pendidikan,
PembelajaranLokasi Kegiatan/MitraWilayah Mitra : Jl. Brigjen Slamet Riadi KlojenKota : MalangProvinsi : Jawa TimurJarak PT ke lokasi mitra : 10 kmLuaran yang dihasilkan : Berkas Soal/ModulJangka WaktuPelaksanaan : 8 bulanBiayaTotal : Rp 12.000.000.Sumber Dana :Blockgrant FKIP UMM
Mengetahui,Malang, 7 Mei 2014Ketua Prodi Pendidikan Biologi Ketua,
(Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.) (Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.)NIP. 196406011990112001 NIP. 196406011990112001
Menyetujui,Dekan FKIP,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)NIP. 19620112119002
ii
HALAMANPENGESAHAN
JudulProgram : PIbM Guru IPA SMP Muhammadiyah Kota MalangNama Mitra Program : SMPMuhammadiyah Kota MalangKetua Tim PengusulNamaLengkap : Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.NIDN : 0001066403JabatanFungsional : Lektor KepalaProgramStudi : Pendidikan BiologiPerguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah MalangBidang keahlian : Pendidikan, EvaluasiAlamatsurel(e-mail) : [email protected] PengusulJumlah Anggota : 2 orangNama Anggota I/ Bidang Keahlian: Husamah, S.Pd/ Pendidikan, PembelajaranNama Anggota II/ Bidang Keahlian: Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd./ Pendidikan,
PembelajaranLokasi Kegiatan/MitraWilayah Mitra : Jl. Brigjen Slamet Riadi KlojenKota : MalangProvinsi : Jawa TimurJarak PT ke lokasi mitra : 10 kmLuaran yang dihasilkan : Berkas Soal/ModulJangka WaktuPelaksanaan : 8 bulanBiayaTotal : Rp 12.000.000.Sumber Dana :Blockgrant FKIP UMM
Mengetahui,Malang, 7 Mei 2014Ketua Prodi Pendidikan Biologi Ketua,
(Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.) (Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.)NIP. 196406011990112001 NIP. 196406011990112001
Menyetujui,Dekan FKIP,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)NIP. 19620112119002
ii
HALAMANPENGESAHAN
JudulProgram : PIbM Guru IPA SMP Muhammadiyah Kota MalangNama Mitra Program : SMPMuhammadiyah Kota MalangKetua Tim PengusulNamaLengkap : Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.NIDN : 0001066403JabatanFungsional : Lektor KepalaProgramStudi : Pendidikan BiologiPerguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah MalangBidang keahlian : Pendidikan, EvaluasiAlamatsurel(e-mail) : [email protected] PengusulJumlah Anggota : 2 orangNama Anggota I/ Bidang Keahlian: Husamah, S.Pd/ Pendidikan, PembelajaranNama Anggota II/ Bidang Keahlian: Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd./ Pendidikan,
PembelajaranLokasi Kegiatan/MitraWilayah Mitra : Jl. Brigjen Slamet Riadi KlojenKota : MalangProvinsi : Jawa TimurJarak PT ke lokasi mitra : 10 kmLuaran yang dihasilkan : Berkas Soal/ModulJangka WaktuPelaksanaan : 8 bulanBiayaTotal : Rp 12.000.000.Sumber Dana :Blockgrant FKIP UMM
Mengetahui,Malang, 7 Mei 2014Ketua Prodi Pendidikan Biologi Ketua,
(Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.) (Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.)NIP. 196406011990112001 NIP. 196406011990112001
Menyetujui,Dekan FKIP,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)NIP. 19620112119002
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii
Ringkasan ................................................................................................................ iv
Bab I Pendahuluan .................................................................................................. 1
Bab II Target dan Luaran ........................................................................................ 4
Bab III Metode Pelaksanaan ................................................................................... 5
Bab IV Kelayakan Perguruan Tinggi ...................................................................... 8
Bab V Biaya dan Jadwal Kegiatan.......................................................................... 12
1. Anggaran Biaya........................................................................................... 12
2. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 13
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 13
Lampiran-lampiran.................................................................................................. 15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul ........................................ 15
Lampiran 2. Peta Lokasi Wilayah Mitra ................................................................. 27
Lampiran 3. Gambaran IPTEKS yang akan Ditransfer .......................................... 28
iv
RINGKASAN
Guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang telah memahami dan menyadaribahwa pendidikan sains memiliki peran yang penting dalam menyiapkan anakmemasuki dunia kehidupannya.Pendidikan sains memiliki potensi yang besar danperanan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untukmenghadapi era industrialisasi dan globalisasi. Potensi ini akan dapat terwujud jikapendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap dalam bidangnya dan berhasilmenumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir kreatif, kemampuan memecahkanmasalah, bersifat kritis, menguasai teknologi serta adaptif terhadap perubahan danperkembangan zaman. Proses pendidikan sains diharapkan mampu membentukmanusia yang melek sains (literasi sains) dan teknologi seutuhnya. Namun demikian,karena belum adanya pembinaan guru-guru IPA terkait dengan literasi sain olehsekolah, Diknas Kota Malang, atau pun Majlis Dikdasmen PDM Kota Malang makasampai saat ini guru belum memiliki kompetensi terkait hal tersebut.
Pihak sekolah, guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang dan tim PIbMtelah sepakat bahwa permasalahan yang perlu mendapat prioritas untuk diselesaikanadalah terkait dengan literasi sains. Secara lebih lengkap, sekolah dan guru IPAmengharapkan adanya transfer informasi dan pemahaman dari tim PIbM terkaitdengan hal-hal berikut. (1) Konsep dasar literasi sains. (2) Hakikat asesmen sertapenyusunan/pengembangannya. (3) Dasar-dasar penyusunan/pengemba ngan asesmenberbasis literasi sains. (4) Kumpulan asesmen berbasis literasi sains.
Target luaran PIbM Guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang adalahproduk dan jasa dengan perincian sebagai berikut. (1) Konsep Dasar Literasi Sains(Produk Modul/Handout dan jasa/peningkatan kompetensi guru). (2) Hakikat asesmenserta penyusunan/pengembangannya (Produk Modul/Handout dan jasa/peningkatankompetensi guru). (3) Dasar-dasar penyusunan/pengemba ngan asesmen berbasisliterasi sains (Produk Modul/Handout dan jasa/peningkatan kompetensi guru). (4)Kumpulan asesmen berbasis literasi sains (Produk paket soal). (5) Produk laporan danpublikasi.
Metode pelaksanaan yang mengacu kepada analisis situasi program-programyang disepakati bersama dengan guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang adalahdiskusi, sosialisasi, pelatihan, workshop dan praktek langsung.
1
BAB I PENDAHULUAN
1. Permasalahan-permasalahan di SMP Muhammadiyah Malang
Tim PIbM telah melakukan diskusi dan observasi di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Muhammadiyah Kota Malang yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet
Riadi nomor 154 Kota Malang. Alasan pemilihan sekolah ini karena berbagai alasan
yang menguatkan, sebagai berikut. (1) SMP Muhammadiyah 1 Malang memiliki
reputasi yang baik yaitu menjadi Pilot Project KPK untuk mencoba penerapan
Pendidikan Anti Korupsi melalui kantin kejujuran. (2) SMP Muhammadiyah 1
Malang merupakan SMPM pertama dan tertua di Kota Malang bahkan Malang Raya.
SMP Muhammadiyah 1 Malang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1946 oleh KH. M.
Bedjo Dermoleksono, Djoko Rahardjo, Surawiyana dan Abdul Rahman. (3) Saat ini,
di bawah kepemimpinan ibu Dra. Rukiyani Lulik Hartatik, MK. Pd, sekolah SMPM 1
Malang berstatus sebagai sekolah yang “terakreditasi A” sekaligus sebagai salah satu
sekolah SMP Muhammadiyah unggulan se jawa timur. (4) SMP Muhammadiyah 1
Malang didukung dengan 25 tenaga pendidik dan 4 karyawan. SMP Muhammadiyah 1
Malang bertekad untuk meletakkan dasar bagi siswa untuk berpengetahuan,
berkeimanan, berkepribadian dan berketerampilan. Untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik, sekolah SMP Muhammadiyah 1 Malang telah
menerapkan model pembelajaran moving class dan membiasakan siswa untuk sholat
dhuha serta mengaji al-Quran 15 menit pada jam pertama setiap pagi.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 menegaskan
bahwa standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi,
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat
kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru, baik kinerja terkait dengan
pembelajaran atau tidak. Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, karena
kompetensi ini membedakan guru dengan profesi lainnya.Keberhasilan proses dan
hasil pembelajaran sangat ditentukan penguasaan guru dalam Kompetensi Pedagogik
dan kompetensi profesional.Penigkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan melalui
beberapa cara diantarnya studi lanjut, pelatihan, seminar, diskusi kelompok kecil atau
melalui kegiatan MGMP dan lain-lain. Refleksi dalam pembelajaran diperlukan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil agar prestasi siswa mencapai target yang
ditentukan.
2
Terkait dengan persiapan dan proses pembelajaram, meskipun telah jelas betapa
pentingnya melakukan persiapan melalui pengembangan perangkat pembelajaran,
masih banyak kendala yang dihadapi sekolah atau guru. Salah satu sekolah tersebut
adalah SMP Muhammadiyah 1 Malang.Sekolah tersebut telah memiliki laboratorium
IPA yang selama ini digunakan untuk praktikum biologi dan fisika siswa kelas VII
sampai IX.Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi diperoleh
informasi bahwa fasilitas laboratorium belum memadai, digunakan antara 2-4 X dalam
1 semester. Guru tidak sempat membuat rencana pembelajaran karena jam mengajar
sangat padat. Hal ini terjadi karena guru biologi di SMP Muhammadiyah 1 Malang
hanya 1 orang dan guru fisika hanya 1 orang dan berarti harus mengajar semua kelas
(9 kelas). Sekolah tidak memiliki tenaga khusus untuk mengurus laboratorium, guru
yang biasanya membimbing praktik di Laboratorium dan sekaligus menjadi laboran.
Petunjuk praktikum dibuat oleh guru minimal 1 hari sebelum praktikum.dan
metode yang dilakukan adalah eksperimen.Kegiatan praktikum dilakukan per
kelompok untuk memfasilitasi siswa disiapkan alat peraga lama tersedia. Belum ada
penambahan alat, bahan dan media baru karena terkendala dana.
Kendala tersebut telah diatasi dan mendapat dari tim, dengan melakukan
pengabdian beberapa tahun sebelumnya. Terpecahkannya masalah akan mendorong
peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan tentunya akan
meningkatkan kualitas siswa, kualitas SMP Muhammadiyah 1 Malang dan kualitas
pendidikan Persyarikatan Muhammadiyah umumnya. Oleh karena itu maka program
pengabdian tentang pengembangan perangkat pembelajaran laboratorium untuk
menunjang pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan bagi guru-guru IPA
Biologi SMP Muhammadiyah 1 Malang sangat penting dilaksanakan dan relevan pada
saat itu.
Hasil diskusi dan observasi di SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang, saat ini
proses belajar mengajar untuk mata pelajaran sains (IPA) masih cenderung terfokus
pada guru, dan kurang berfokus pada peserta didik. Sebenarnya guru sudah berupaya
untuk memperbaiki hal ini, namun karena beban kerja yang tinggi dan berbagai
tuntutan manajemen sekolah maka hasilnya dirasa belum dirasa cukup.Akibatnya
kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada
pembelajaran.Kata pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam
3
kemampuan, sikap atau prilaku peserta didik yang relatif permanen sebagai akibat dari
pengalaman atau pelatihan.Perubahan kemampuan yang hanya berlangsung sekejap
dan kemudian kembali ke prilaku semula menunjukan belum terjadi pembelajaran,
walaupun mungkin terjadi pengajaran.Selain fokus kepada peserta didik pola pikir
pembelajaran perlu diubah dari sekedar memahami konsep juga harus memiliki
kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip yang
telah dikuasai.Terdapat sinyalemen, bahwa harapan tumbuhnya sifat kreatif dan
antisipatif para guru sains dalam praktek pembelajaran untuk memaksimalkan peranan
peserta didik dewasa ini masih belum optimal. Hal ini diduga sebagai salah satu faktor
penyebab rendahnya kualitas dan kuantitas proses dan produk pembelajaran sains.
Kualitas proses pembelajaran sains dewasa ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran
yang sifatnya reguler, karena pembelajaran sains didominasi oleh transmisi atau
perpindahan pengetahuan dari guru kepada peserta didik.
Terkait dengan proses pembelajaran IPAguru seringkali menemukan siswa
kurang memahami konsep-konsep IPA secara mendalam padahal pemahaman konsep-
konsep biologi sangat diperlukan dalam pengintegrasian alam dan teknologi hal ini
mengkin saja disebabkan di dalam pembelajaran kurangnya keterlibatan siswa dan
kurangnya penekanan guru terhadap keterkaitan antara konsep-konsep bilogi dan
lingkungan riil. Selain itu proses pembelajaran siswa lebih menekankan hanya pada
aspek pengetahuan dibandingkan dengan aspek pemahaman. Dalam proses
pembelajaran siswa beranggapan biologi hanya terdiri atas kumpulan konsep teori dan
hukum yang dipelajari hanya untuk menjawab soal ujian atau ulangan tanpa pernah
memberikan makna untuk apa belajar. Demikian juga life skill yang dimilikinya
kurang tertanam dalam diri siswa Sehingga dari proses belajar kurang dapat
memberikan makna kepada siswa dalam kehidupannya.
Terkait dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan dunia pendidikan
saat ini, guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang juga sebenarnya telah
mendengar istilah literasi sains, akan tetapi hanya sebatas mendengar saja. Guru IPA
belum memahami sebenarnya literasi sains. Terbatasnya pengetahuan dan pemahaman
itu menyebabkan para guru sama sekali belum mengaitkan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dengan tuntutan literasi sains.
4
Guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang telah memahami dan menyadari
bahwa pendidikan sains memiliki peran yang penting dalam menyiapkan anak
memasuki dunia kehidupannya. Pendidikan sains memiliki potensi yang besar dan
peranan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
menghadapi era industrialisasi dan globalisasi. Potensi ini akan dapat terwujud jika
pendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap dalam bidangnya dan berhasil
menumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir kreatif, kemampuan memecahkan
masalah, bersifat kritis, menguasai teknologi serta adaptif terhadap perubahan dan
perkembangan zaman. Dengan demikian proses pendidikan sains diharapkan mampu
membentuk manusia yang melek sains (literasi sains) dan teknologi seutuhnya. Namun
demikian, karena belum adanya pembinaan guru-guru IPA terkait dengan literasi sain
oleh sekolah, Diknas Kota Malang, atau pun Majlis Dikdasmen PDM Kota Malang
maka sampai saat ini guru belum memiliki kompetensi terkait hal tersebut.
2. Permasalahan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan
Pihak sekolah, guru IPA SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang dan tim PIbM
telah sepakat bahwa permasalahan yang perlu mendapat prioritas untuk diselesaikan
adalah terkait dengan literasi sains. Secara lebih lengkap, sekolah dan guru IPA
mengharapkan adanya transfer informasi dan pemahaman dari tim PIbM terkait
dengan hal-hal berikut. (1) Konsep dasar literasi sains. (2) Hakikat asesmen serta
penyusunan/pengembangannya. (3) Dasar-dasar penyusunan/pengemba ngan asesmen
berbasis literasi sains. (4) Kumpulan asesmen berbasis literasi sains.
BAB II TARGET DAN LUARAN
Target luaran PIbM Guru IPA SMP Muhammadiyah 1 Kota Malangadalah
produk dan jasa dengan perincian sebagai berikut.
1. Handout dan peningkatan kompetensi guru terntang Konsep Dasar Literasi Sains
2. Handout dan peningkatan kemampuan hakikat asesmen serta
penyusunan/pengembangannya
3. Handout dan peningkatn kemmpuan dasar-dasar
penyusunan/pengembanganasesmen berbasis literasi sains
4. Kisi-kisi instrument penilaianberbasis literasi sains
5
5. Kumpulan soal literasi sains
6. Produk laporan
BAB III METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang mengacu kepada analisis situasi program-program
yang disepakati bersama dengan guru IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang
sebagaimana diuraikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Metode Pelaksanaan PIbM 2014
No KegiatanPIbM Guru IPA SMP 1 Muhammadiyah Kota Malang
Metode
1 Penyampain materi pengantar dan penyamaanpersepsi
Diskusi dansosialisasi
2 Diskusi dan sharing pengalaman terkait dengan,a) Konsep Dasar Literasi Sainsb) Hakikat asesmen serta penyusunannya.c) Dasar-dasar penyusunan asesmen berbasis literasi
sains.
Diskusi, pelatihan,workshop
3 Pendampingan penyusunan asesmen berbasis literasisains Tahap 1
Praktek langsungdan diskusi
4 Pendampingan penyusunan asesmen berbasis literasisains Tahap 2
Praktek langsungdan diskusi
5 Pendampingan penyusunan asesmen berbasis literasisains Tahap 3
Praktek langsungdan diskusi
6 Diseminasi best practices Diskusi, pelatihan,workshop, praktek
langsung7 Rakor redesain dalam upaya peningkatan kinerja Diskusi8 Monitoring dan evaluasi Diskusi
Gambaran secara lebih lengkap dan jelas terkait dengan literasi sains
dilampirkan pada bagian akhir proposal ini. Namun demikian, pada bagian akan
diuraikan sedikit informasi terait dengan literasi sains dan dasar pemikiran pentingnya
literasi sains. Literasi sains adalah aspek pendidikan yang penting untuk memahami
lingkungan, kesehatan, ekonomi dan masalah-masalah lainnya yang dihadapi oleh
masyarakat modern yang hidup di alam ilmu pengetahuan dan teknologi. Hampir
dapat dipastikan, kemampuan sains oleh para siswa mungkin akan memberikan
implikasi bagi negara dan bangsa dalam pengembangan teknologi dan untuk
6
meningkatkan daya saing internasional pada umumnya. Sebaliknya, kekurangan
siswa-siswa di sekolah dalam literasi sains akan berakibat buruk bagi masa depan
mereka menghadapi persaingan hidup di masyarakat.
Liliasari (2011) menjelaskan bahwa pendidikan sains bertanggungjawab atas
pencapaian literasi sains anak bangsa, karena itu perlu ditingkatkan
kualitasnya.Peningkatan kualitas pendidikan sains dapat dilakukan melalui berpikir
sains.Dimana berpikir sains dapat dikembangkan melalui kemampuan berpikir tingkat
tinggi (expert thinking).Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini dapat dijadikan pondasi
untuk membentuk karakter bangsa. Dimana karakter seseorang anak bangsa yang
mampu berpikir tingkat tinggi tidak akan mudah tertipu oleh isu- isu yang memancing
konflik dimasyarakat. Misalnya seseorang yang berpikir tingkat tinggi akan mengerti
tentang ciri- ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya, mengerti tentang cara
penyebaran wabah penyakit, serta mengerti cara penyebab bencana dan cara
mengatasinya.
Literasi sains didefinisikan dalam Program for International Student
Assessment (PISA, 2009) sebagai pengetahuan sains seseorang, dan penggunaan
pengetahuan itu, untuk mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena sains dan menarik kesimpulan tentang sains yang berhubungan
dengan isu- isu; pemahaman tentang cirri karakteristik dari ilmu sebagai bentuk
pengetahuan manusia dan penyelidikan; kesadaran bagaimana sains dan teknologi
membentuk intelektual, lingkungan budaya; dan kesediaannya untuk terlibat dalam
masalah yang terkait sains, serta dengan ide-ide pengetahuan tersebut bias menjadi
warga negara yang tanggap. Literasi sains dianggap suatu hasil belajar kunci dalam
pendidikan pada usia 15 tahun bagi semua siswa, karena anak usia 15 tahun sudah
seyogyanya menentukan pilihan karier dan ikut serta mengambil peran dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rahmawati, 2012).
Pengukuran literasi sains penting untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa terhadap pengetahuan sains, tetapi juga pemahaman terhadap berbagai aspek
proses sains, serta kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan proses sains dalam
situasi nyata. Pengukuran literasi sains pertama kali dilakukan pada tahun 2000 oleh
PISA.PISA yang diteruskan secara berkala setiap 3 tahun. Hasil pengukuran literasi
sains terakhir PISA pada tahun 2009 yang publikasikan oleh OECD (Organization For
7
Economic Cooperation and development) menunjukkan bahwa tingkat literasi sains
siswa Indonesia masih rendah. Dimana Indonesia menduduki peringkat ke-66 dari 74
negara anggota OECD dengan scor rata-rata 383 (Amri dkk, 2013).
Rendahnya literasi sains bangsa Indonesia terindikasi dalam banyak
hal.Misalnya, Orang tetap menggunakan telepon genggam ketika terperangkap di
lokasi yang diduga terdapat bom buku. Orang merasa aman berteduh di bawah pohon
rindang ketika hujan berpetir atau bermain layang-layang di atas atap rumah ketika
akan hujan. Seseorang pelajar mengambil layangan yang terpaut pada kabel listrik
yang bertegangan tinggi sehingga tersetrum arus listrik.Seorang siswa membawa skala
thermometer di dekat kipas angin.Masih banyak bukti-bukti lain yang dapat menjadi
indikator rendahnya literasi sains di negara kita.Walau beberapa siswa Indonesia
menjadi juara dalam olimpiade sains tetapi prestasi tersebut belum menjamin
dikatakan sebagai negara yang melek sains.
Hasil literasi sains yang dipublikasikan PISA mengungkapkan gambaran literasi
siswa secara menyeluruh untuk rata-rata siswa Indonesia.Artinya hasil literasi sains
dapat berbeda apabila dilakukan tes pada ruang lingkup yang lebih kecil.Apalagi
mengingat kurikulum yang dipakai di Indonesia saat ini dikembangkan dengan kondisi
satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik. Tentu juga akan memberikan pengaruh kepada aspek-
aspek belajar yang temasuk juga kemampuan literasi sains.
Pengembangan alat ukur literasi sains juga dapat disesuaikan dengan mata
pelajaran yang akan dilihat literasi sainsnya, sehingga hadirlah fisika literasi, kimia
literasi, ataupun biologi literasi. Pengembangan alat ukur literasi dalam PISA 2009
menyangkut tiga aspek yaitu Aspek konten, aspeks konten, dan aspek konteks.Aspek
konten sains merujuk pada konsep-konsep kunci dari sains yang diperlukan untuk
memahami fenomena alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui
aktivitas manusia. Proses sains merujuk pada proses mental yang terlibat ketika
menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan masalah. Sedangkan aspek konteks
sains merujuk pada situasi dalam kehidupan sehari- hari yang menjadi lahanbagi
aplikasi proses dan pemahaman konsep sains (Amri dkk, 2013).
Pengukuran literasi sains penting untuk mengetahui sejauh mana kemelekan
siswa terhadap konsep- konsep sains yang telah dipelajarinya.Oleh karena itu
8
diperlukan suatu instrumen literasi sains.Walaupun Instrumen literasi sains sudah ada
dan dapat diadopsi dari penelitian internasional seperti PISA.Namun, hasil literasi
sains Indonesia dalam studi internasional berlaku secara umum. Mengingat
keberagaman latar belakang siswa dan kurikulum dalam tingkat satuan pendidikan
yang disesuaikan dengan daerah setempat serta spesifikasi pelajaran sains, maka perlu
penyusunan/pengembangan instrument literasi sains untuk digunakan dalam ruang
lingkup kecil pada pelajaran IPA di SMP Muhammadiyah 1 dan 2Kota Malang.
9
Gambar 1 Kerangka kerja IbM Pengelolaan Penyusunan Instrumen Literasi Sains
diSMP Muhammadiyah Kota Malang
Pelatihan Penyusunan InstrumenPenilaian LIterasi Sains
Tujuan:Merencanakan Instrumen Peniaian Literasi sainsKegiatan:1. Melakukan kajian tentang konsep dasar
penilaian Autentik dengan Literasi sains.2. Melakukan kajian teknik penyusunan
instrumen Penilaian Literasi sains3. Latihan drafting instrumen penilaian literasi
sainsHasil:Drafting instrumen Literasi sainsLokasi: SMM M 1
Pendampingan Pelaksanaan Uji Coba Instrumen
Tujuan:Membimbing pelaknaanKegiatan:1. Mendampingi peserta dalam melaksanakan uji coba
instrumen literasi sains (termasuk mengumpulkandata) dalam sistem kelompok. Seorang pesertabertugas melaksanakan uji coba dan peserta laindalam kelompok sedang peserta lain berfungsisebagai observer. Tim Ahli mendampingi sebanyak 2kali.
2. Peserta dan Tim ahli bertemu mendiskusikan temuansementara dan menyempurnakan instrumen literasisains berdasarkan temuan yang ada.
3. Peserta melanjutkan uji coba instrumen danmengambil data berdasarkan rencana yang sudahdisempurnakan
4. Proses dilanjutkan sampai selesai.
Hasil:Data-data uji coba instrumen literasi sainsLokasi: SMPM 1 dan 2
Pendampingan Penyusunan Laporan
Tujuan:Membimbing penyusunan laporan uji coba instrumenliterasi sainsKegiatan:1. Membimbing peserta dalam merefleksikan apa
yang bisa dipelajari dari draft instrumen yangsudah didapatkan, melihat pola, pengertian danmakna baru pembelajaran.
2. Membimbing peserta dalam memperbaikiinstrumen hasil uji coba
3. Membimbing peserta dalam mempelajaribagaimana cara menyusun laporan hasil uji coba
4. Membimbing peserta dalam menyusun laporanuji coba nstrumen
Hasil:Laporan penyusunan instrumen literasi sainsLokasi: SMPM 1 dan 2
Pendampingan Penyusunan InstrumenLiterasisains
Tujuan:Menyusunan Instrumen Penilaian literasi sainsKegiatan:1. Konsultasi draft instrumen Penilaian Literasi
sains2. Revisi draft instrumen Penilaian Literasi sains3. Presentasi instrumen Penilaian Literasi sainsHasil:Instrumen Penilaian Literasi sainsLokasi: SMPM 1 dan 2
Desiminasi Pengelolaan Penyusunan InstrumenPeilaian Literasi sains
Tujuan:Mensosialisasikan pengalaman dan praktik baikpengelolaan Penyusunan enilaian Literasi sainsKegiatan:1. Presentasi pengelolaan penyusunan instrumen
penilaian literasi sains2. Pengalaman dan praktik baik penyususnan
instrumen3. Sharing sebagai aktivitas refleksi pembelajaranHasil:Peningkatan pemahaman penyusunan instrumenliterasi sainsLokasi: SMPM 1
10
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
1. Kinerja FKIP dalam Pengabdian
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Program Stusi
Pendidikan Biologi cukup produktif dan relevan dengan sasaran pengabdian. Kegiatan
pengabdian pada tahun 2006-2007 mendapat dukungan pendanaan dari Perum
Jasatirta I Malang. Pengabdian yang dilakukan bertema pendampingan masyarakat
desa Sumberbrantas dalam melaksanakan konservasi sumberdaya air, Pada tahun 2008
program studi mendapat kepercayaan lagi untuk melakukan kegiatan pengabdian
dengan tema pendampingan masyarakt Sumberbrantas dalam penyusunan rencana
konservasi tanah dan air tingkat desa. Kepercayaan untuk mendampingi masyarakat
semakin meluas dengan diperluasnya kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai
Brantas (BBWS) di Surabaya. Bersama dengan BBWS, program studi diminta untuk
mendampingi masyarakat desa Tawangsari Pujon Malang untuk menyusun Rencana
Konservasi Tanah tingkat Desa (RKTD).
Kualitas pengabdian masyarakat ini tercermin dari kinerja dan pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan hasil binaan yang semakin meningkat dalam konservasi.
Sebagai contoh adalah semakin baiknya pelaksanaan pemeliharaan sumber air di
kecamatan Bumiaji di Kota Batu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari
kerjasama Fakultas pertanian universitas Muhammadiyah Malang dengan Perusahaan
Umum Jasatirta I yang berlangsung antara tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009.
Kegiatan tersebut difokuskan untuk membantu masyarakat memelihara sumberdaya
air di lingkungannya dan pembuatan biogas dari kotoran sapi.
Kegiatan pengabdian masyarakat didanai oleh Universitas dibawah koordinasi
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Malang (DPPM UMM). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen
dilakukan dalam waktu insidental bersamaan dengan pelaksanaan kuliah kerja nyata
(KKN/PPM). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang paling banyak dilakukan
dosen adalah penyuluhan, baik dengan biaya mandiri, fakultas maupun LPM. Dana
pengabdian dari DIKTI untuk pengabdian masih sangat sedikit yang memanfaatkan.
Hasil dari pengabdian masyarakat belum banyak yang dipublikasikan baik pada jurnal
nasional maupun internasional.
11
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Malang (DPPM UMM) didirikan berdasarkan Peraturan Universitas
Muhammadiyah Malang No. 1a Tanggal 23 Februari 2009. DPPM UMM merupakan
penggabungan dari Lembaga Penelitian (SK Rektor UMM No. E.1/97/UM/1977) dan
Lembaga Pengabdian Masyarakat (SK Rektor No. E.1/087/UM/1977). DPPM UMM
adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat yang berada di bawah rektor dengan fungsi koordinasi melalui Pembantu
Rektor I, Pembantu Rektor II, dan Pembantu Rektor III.
DPPM UMM dibentuk dengan tujuan “Mewujudkan perencanaan, pelaksanaan
dan koordinasi kegiatan penelitian, penerapan dan pengembangan Ipteks di lingkungan
Universi-tas Muhammadiyah Malang (UMM), baik dalam bentuk penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat untuk kemakmuran bangsa”. Visi DPPM UMM adalah
“Menjadi pusat penelitian, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
serta seni yang terkemuka dalam rangka menegakkan nilai-nilai keislaman dan
keilmuan bagi kepentingan masyarakat”.
Kegiatan kemasyarakatan di DPPM UMM dilaksanakan melalui sumber
pendanaan internal dan eksternal. Dana eksternal kegiatan kemasyarakatan, misalnya
berasal dari CSR perusahaan swasta (PT. IPMOMI – Probolinggo, Yayasan Damandiri
Jakarta), instansi pemerintah (Bappeda Kab. Nganjuk, Bappeda Kab. Malang, Diknas
Propinsi Jatim, Dinas Pertanian Bondowoso), KKMB dengan BI (BI Jember, BI
Kediri), dan kegiatan kemasyarakatan yang berasal dari dana Dit. Litabmas, Ditjen
Dikti. Khusus kinerja kegiatan kemasyarakatandi DPPM UMM menunjukkan
kecenderungan ke arah peningkatan sebagai-mana ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kinerja kegiatan kemasyarakatan DPPM UMM dana Dit. Litabmas
Skim Kegiatan TahunKemasyarakatan 2010 2011 2012 2013
IbM 5 3 6 20IbIKK 3 5 6 4
IbK 2 1 1 1IbW 1 1 – 2
12
FKIP UMM memiliki reputasi yang sangat baik dalam pengabdian. Dosen-
dosen FKIP UMM sangat aktif melakukan kegiatan pengabdian dengan dana yang
bersumber dari DIKTI, DP2M UMM dan blockgrant fakultas. FKIP memiliki program
blocgrant untuk penelitian dan pengabdian.Program ini secara merata diikuti oleh
dosen-dosen di lingkungan FKIP UMM.Secara operasional, program pengabdian
blockgrant pada masyarakat di lingkungan FKIP UMM dimaksudkan sebagai wahana
untuk mendorong, menampung, dan mengelola kegiatan dosen FKIP dalam
mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Jenis Kepakaran yang Diperlukan
Kualifikasi tim pelaksana dan relevansi skill tim sangat mendukung dalam
pelaksanaan PIbM Guru IPA SMP 1Muhammadiyah Kota Malang. Ketua Tim
(Dr.Yuni Pantiwati,MM, M.Pd) adalah seorang dosen yang telah lama bergelut dalam
Pendidikan, khususnya dalam bidang evaluasi pendidikan dan pembelajaran, media,
sumber belajar, literasi, penelitian tindakan kelas, dan pengembangan kurikulum.
Ketua pelaksana telah beberapa kali melakukan penelitian dan pengabdian terkait
dengan berbagai strata sasaran khususnya di sekolah-sekolah dasar dan menengah.
Ketua Tim telah memiliki pengalaman pengabdian yang baik. Pengabdian kepada
masyarakat, yang telah dlakukan diantaranya adalah 1) tahun 2009 melakukan
pendampingan penguatan peran lembaga intra sekolah dalam pengelolaan lingkungan
hidup di SMAN 9 Malang, 2) tahun tahun 2010 melakukan pendampingan di SDN
Dinoyo 2 dengan tema pengembangan perangkat pembelajaran berbasis lingkungan
hidup, dan 3) tahun 2011 melakukan pendampingan pengelolaan lingkungan sekolah
sehat di Perguruan SD Muhammadiyah Dau Malang.
Anggota pertama(Husamah, S.Pd.) adalah dosen muda yang sedang
menyelesaikan pendidikan S2 bidang Pendidikan Biologiyang sekarang juga menekuni
pendidikan. Ia telah beberapa kali melaksanakan pengabdian dalam bidang pendidikan
seperti pengabdian pembinaan pengembangan laboratorium IPA, pengabdian
pengembangan perangkat pembelajaran IPA guru SMP dan SMK, pengabdian
pengembangan pembelajaran matematika realistik, pengabdian pengembangan
perangkat pembelajaran karakter IPA, dan pengabdian pengembangan buku bilingual
MIPA sekolah dasar Muhammadiyah Malang Raya. Pengabdian yang telah dilakukan
bersumber dana dari DIKTI (IbM), UMM (PPMI), dan fakultas/FKIP (blockgrant).
13
Anggota kedua (Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd) adalah dosen dan calon
doktor bidang pendidikan biologi. Bersama dengan anggota pertama ia telah banyak
melaksanakan pengabdian dalam bidang pendidikan seperti pengabdian pembinaan
pengembangan laboratorium IPA, pengabdian pengembangan perangkat pembelajaran
IPA guru SMP dan SMK, dan pengabdian pengembangan perangkat pembelajaran
karakter IPA. Pengabdian yang telah dilakukan bersumber dana dari DIKTI (IbM),
UMM (PPMI), dan fakultas/FKIP (blockgrant).
Secara lebih ringkas,jenis kepakaran yang diperlukan dalam PIbM ditunjukkan
pada Tabel 3.
Tabel 3.Jenis Kepakaran yang Diperlukan dalam PIbM2014
No Nama JenisKepakaran
JabatandalamTim
Deskripsi Tugas
1 Dr. YuniPantiwati,MM, M.Pd.
Pembelajaran,evaluasi, bahanajar dan media,pendidikanBiologi, dankurikulum
Ketua Tim Berkoordinasi bersama anggota tim,sekolah, guru, dan panitia blockgrantFKIP d dalam melaksanakan tahapanpersiapan, perencanaan, implemantasi,monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melakukan komunikasi kemajuanpekerjaan dengan tim dan panitiablockgrant.
Melakukan presentasi yangdiselenggarakan oleh panitiablockgrant. untuk laporan monitoringdan laporan akhir dan menyusun jurnaluntuk publikasi
2 Dra. AtokMiftachulHudha,M.Pd.
PendidikanBiologi,pembelajaran,pengembanganbahan ajar,pengembanganperangkatpembelajaran
Anggota Melakukan koordinasi dengan tim padatahapan persiapan, perencanaan,implemantasi, monitoring, evaluasi danpelaporan
Melaksanakan tahapan persiapanpelatihan, pendampingan danpemberdayaan guru IPA SMP M 1 KotaMalang terkait dengan literasi sainsdan pengembangan soal berbasis literasisains.
Melakukan pekerjaan tahapan survey,diskusi kelompok, penyusunan materipelatihan dan produksi, monitoring,evaluasi dan pelaporan terkait denganliterasi sains dan pengembangan soalberbasis literasi sains.
Menyiapkan bahan presentasi yang
14
diselenggarakan oleh panitiablockgrantdan untuk laporan monitoring danlaporan akhir dan menyusun jurnaluntuk publikasi
3 Husamah,S.Pd.
PendidikanBiologi,pembelajaran,pengembanganbahan ajar
Anggota Melakukan koordinasi dengan tim padatahapan persiapan, perencanaan,implemantasi, monitoring, evaluasi danpelaporan
Melaksanakan tahapan persiapanpelatihan, pendampingan danpemberdayaan guru IPA SMP M 1 KotaMalang terkait dengan literasi sainsdan pengembangan soal berbasis literasisains.
Melakukan pekerjaan tahapan survey,diskusi kelompok, penyusunan materipelatihan dan produksi, monitoring,evaluasi dan pelaporan terkait denganliterasi sains dan pengembangan soalberbasis literasi sains.
Menyiapkan bahan presentasi yangdiselenggarakan oleh panitiablockgrantdan untuk laporan monitoring danlaporan akhir dan menyusun jurnaluntuk publikasi
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Anggaran Biaya
Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PIbM yang diajukan
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan(Rp)
1 Gaji dan upah 3.600.0002 Bahan habis pakai dan peralatan 4.800.0003 Perjalanan 1.800.0004 Lain-lain 1.800.000
TOTAL 12.000.000
2. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan PIbM Guru IPA SMP 1 Muhammadiyah Kota
Malang adalah sperti pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5 Jadwal pelaksanaan kegiatan PIbM Guru IPA SMP 1 MuhammadiyahKota Malang
No Kegiatan Bulan Ke
15
PIbM Guru IPA SMP 1 MuhammadiyahKota Malang
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyiapan alat, bahan, dan sarana pendukung X X X X X X X X2 Penyampain materi pengantar dan penyamaan
persepsiX
Diskusi dan sharing pengalaman terkaitdengan,d) Konsep Dasar Literasi Sainse) Hakikat asesmen dan evaluasi serta
penyusunannya.f) Dasar-dasar penyusunan asesmen berbasis
literasi sains.
X
3 Pendampingan penyusunan asesmen l berbasisliterasi sains Tahap 1
X
4 Pendampingan penyusunan asesmen berbasisliterasi sains Tahap 2
X
5 Pendampingan penyusunan asesmen berbasisliterasi sains Tahap 3
X X
6 Deseminasi best practices(10 guru dari SMPM se-kota Malang)
X
7 Rakor redesain dalam upaya peningkatankinerja
X X X X X X X X
8 Monitoring dan evaluasi X X X X9 Penyusunan laporan X
DAFTAR PUSTAKA
Amri, U., Yennita, Ma’ruf, Z. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi SainsFisika Siswa Pada Aspek Konten, Proses, dan Konteks. Pekanbaru:Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau,
ARG. 2002. Assessment for Learning: 10 Principles. University of Cambridge:Assessment Reform Group.
Carin,AA & R.B. Sund. 1989. Teaching Science Through Discovery (5`h ed)Columbus: Charles E. Merril, A. Bell & Howell.
Dick, W. And Cary Lou. 1990. The Systematic Design of Instruction. 3rdEd. USA:Harper Collins Publisher
Firman, H. 2007. Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional Tahun2006. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.
Holbrook, J. (1998). “A Resource Book for Teacher of Science Subjects”.UNESCO.
16
Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa MelaluiPembelajaran. Makalah disampaikan pada seminar nasional UNNES 2011.
O'Malley, J M & Pierce, L. V. 1996. Authentic assessment for English LanguageLearners: Practical approaches for teachers. freshNewYork: Addison-Wesley,pp. 268.
Pantiwati, Yuni. 2006 Pengembangan Model Pembelajaran Sains Terpadu denganPendekatan Integratif dalam Meningkatkan PBM Sains. Laporan PenelitianHibah Bersaing
Pantiwati, Yuni. 2011. Pengaruh Jenis Asesmen Biologi dalam Pembelajaran TPSterhadap Kemampuan Kognitif, Kritis, dan Kreatif. Prosiding SeminarNasional Pendidikan Asesmen Otentik dalm Implementasi PembelajaranAktif dan Kreatif. Bandar Lampung, Januari, 29-30 2011.
Pantiwati, Yuni. 2013. Profil Sistem Penilaian dalm Pembeljaran Biologi. ProsidingSeminar Nasional Pendidikan Sains. Iperan Sains dalam Abad 21. Surabaya,Januari, 2013.
Rahmawati, Dewi. 2012, Analisis Literasi Sains Siswa SMP Dalam Pembelajaran IPATerpadu Pada Tema Penerapan Bioteknologi Konvensional. Skripsi tidakditerbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rustaman, Nuryani; Harry Firman, dan Kardiawarman. Literasi Sains Anak Indonesiadalam PISA 2000. Laporan Studi PISA Puspendik Balitbang Depdiknas.
Rustaman, et al,. 2004. Ringkasan Eksekutif : Analisa PISA Bidang Literasi Sains.Puspendik.
Shwartz, Y. et al,. 2006. “The Use Of Scientific Literacy Taxonomy For Assessing The
Development Of Chemical Literacy Among High-School Students”. ChemicalEducational Research and Practice. 7. (4). 203-225
Wulan, A.R. 2009. Asesmen Literasi Sains. Makalah team Hibah Pasca sarjana. UPI;bandung. : http://www.unjabisnis.com/2010/06/kualitas-mengajar
LAMPIRAN 1
17
I. BIODATA KETUA PELAKSANA (Yuni Pantiwati)
A. IDENTITAS PRIBADIa. Nama : Dr. Yuni Pantiwati, MM,M.Pdb. N I P : 19640601 199011 2 001/131926400c. NIDN : 0001066403d. NIRA :990827430615601270 (Asesor BKD Ilmu Pendidikan
Biologi),e. Tempat, tanggal lahir : Jember, 1 Juni 1964f. Pangkat / Golongan : Penata TK I / Iva (2008)g. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala (2005)h. Jabatan Struktural : -i. Unit Keja : Pendidikan. Biologi / FKIP – UMM (Universitas
Muhammadiyah Malang)j. Bidang Keahlian : Doktor Pendidikank. Alamat Rumah . : Jl. Gajayana IA No. 729B Malang,l. Telp rumah/HP : 0341-563602, HP 081 233 66947m. Alamat Kantor : Jl Raya Tlogomas No. 246. Kampus III Universitas
Muhammadiyah Malang,n. Telp Kantor/Fax : 0341-464319, fax: 0341-460435o. E-mail : [email protected]
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Perguruan Tinggi Gelar TahunSelesai Bidang Studi
Universitas Negeri Jember Dra 1989 Pendidikan BiologiUniversitas Muhammadiyah Malang MM 1998 Magister ManagemenUniversitas Negeri MalangUniversitas Negeri Malang
M.PdDr
20032010
Magister PendidikanPendidikan Biologi
C. KEGIATAN PENELITIANNo Judul Karya Ilmiah Keterangan
1 Pengembangan Model Pembelajaran Sains Terpadu“Triple Approach” dengan Pendekatan Integratif
2007 (Hibah Tahap I)
Pengembangan Model Pembelajaran Sains Terpadu“Triple Approach” dengan Pendekatan Integratif
2007 (Hibah Tahap II)
2 Model Nurturing Entrepreneurship Berbasis Genderuntuk pemberdyaan Perempuan Pelaku IndustriKreatif.
2010 (Hibah Tahap I)
3 Model Nurturing Entrepreneurship Berbasis Genderuntuk pemberdyaan Perempuan Pelaku IndustriKreatif.
2011(Hibah Tahap II)
4 Pengembangan Model Pembelajaran Team Teachingdan Guru tunggal pada Pembelajaran IPA Terpadudalam Upaya Meningkatkan Profesional Guru IPA
2011-2012 (DPP-UMM)
5 Penggunaan self assessment dalam pembelajaran aktifuntuk meningkatkan metakognitif dan pemahaman
2012-2013 (DIA-BERMUTU)
6 Pengembangan asesmen ipa terpadu berbasis literasisains
2012-2013 (blockgrand)
7 Pengembangan Modul Evaluasi Pembelajaran SD 2013-2014 (DIA-
18
dengan Model Pembelajaran 7E Berbasis Kreativitas BERMUTU)
D. KEGIATAN DIKLATNo Kegiatan Keterangan
1 Pelatihan Penjaminan Mutu PT Peserta (2008)2 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah
InternasionalSertifikat omor: 035/LPPM-UKP/X/2008
3 Diklat Nasional Penulisan Jurnal Ilmiah Sertifikat Nomor: 4201/H32/DT/20084 Diklat Nasional Pengelolaan Artikel
IlmiahSertifikat Nomor: 4202/H32/DT/2008
5 Pelatihan Penyusunan PTK Sertifikat No. 462/Pel-PTK/FKIP-UMM/V/2009
6 Peserta Sosialisasi Penilaian Beban KerjaDosen
Sertifikat:No. E.4.a/60/ BKMA-UMM/VII/2010
7 Magang Implementasi Program DIABERMUTU
Surat Tugas o. E.2.e/851/FKIP-UMM/VIII/2010
8 Pelatihan Applied Approach Surat Tugas. No.E.2.a/175/UMM/II/2011
9 Pelatihan dan PendampinganPeningkatanProfesi Guru
Surat Tugas. No. E.2.e/499/FKIP-UMM/IV/2011
10 Pelatihan Pendidikan dasar Luar NegeriBatch III
Surat Tugas. No. E.2.b/507/BAA-UMM/VI/2011
11 Pelatihan Bahan Ajar Cetak (BAC) Surat Tugass Nomor: E.2e/767/FKIP-UMM/VII/2012
12 Pelatihan Penyusunan LOM danPengembangan WEB
Surat Tugas Nomor: E.2e./956/FKIP-UMM/IX/2012
13 Short Term Overseas ElementaryEducation Training Progrm forBERMUTU di OSU (Ohio StateUniversity)
Sertifikat. Columbus, Ohio, U.S.A.December 10, 2011
14 Pelathan Penulisan Jurnal IlmiahNasional
Sertifikat Nomor: 3014/E5.4/HP/2012
15 Sosialisasi Penyamaan Persepsi PenilianKinerja Dosen di Kopertis Wilayah VII
Sertifikat, SK Nomor: 037/K7/KP/SK/2013 tanggal 4 April 2013
16 Pelatihan Penyususnan Kurikulum 2013untuk Pendidikan Menengah
Sertifikat Nomor: E.5a/261a/PendidikanBiologi-FKIP/UMM/ X/ 2013
17 Pelatihan Penyususnan KurikulumBerbasis Kompetensi KKNI-PGSD
Sertifikat Nomor: 01/Pelatihan/DIABERMUTU/PGSD-BIO/FKIP/X/2013
18 Pelatihan Penyususnan KurikulumBerbasis Kompetensi KKNI-PedidikanBiologi
Sertifikat Nomor: 02/Pelatihan/DIABERMUTU/PGSD-BIO/FKIP/X/2013
E. KEGIATAN MENULIS ILMIAHNo Kegiatan Keterangan
1 Menulis di Jurnal dengan judul “IntegrasiAsesmen Autentik dalam Pembelajaran”
Jurnal Diges Pendidik Jilid 11, Bil.2/2011. Kerjasama Universiti SainsMalaya (USM) dengan Univ.Pendidikan Bandung (UPI)
2 Pendampingan Pengelolaan LH BerbasisMuatan Lokal di SDN Dinoyo 2 KotaMalang (PPMI-UMM)
Jurnal DEDIKASI, Vol 8 Mei 2011,ISSN:1693-3214
3 Menulis di Jurnal dengan judul “ Jurnal Penelitian dan Pemikiran
19
Alternatif Pengembangan Profesi GuruIPA”
Pendidikan (JP3) Nomor 2 Volume 1Maret-September 2012
4 Menulis di Jurnal Terakreditasi denganjudul “ Pengaruh Asesmen Biologi dalamPembeljaranThink Pair Share terhadapKemampuan Kognitif Siswa
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) Jilid 18,Nomor 2, Desember 2012, ISSN 01215-9643
5 Menulis di Jurnal Internasional denganjudul “ Passive Immunization of AntibZP3 (Zona Pellucida 3) in Wistar Rat(Rattus novergicus) and`Mouse (Musmusculus)
Media Peternakan (Journal of AnimalScience and Technology), EISSN 2087-4634. Med.Pet. Vol. 35 No. 3: 145-213.ISSN 0126-047
6 Hakekat Asesmen Autentik danPenerapannya dalam PembelajaranBiologi
JEMS (Jurnal Edukasi Matematika danSains)Jurnal Fakultas MIPA Vol 1 No 1 th2013http://ikippgrimadiun.ac.id
7 Cooperative Learning STAD-PjBL:Motivation, Thinking Skills, andLearning Outcomes in Biology Students
Internationa Journal of EducationLearning & Development (IJELD).Volume 2 Nomor 1 Maret 2014
F. KEGIATAN ILMIAH LAINNYAKegiatan Keterangan
Pengayaan Program Intensif Ristek Peserta- 2008Konvensyen pendidikan Nasional/ KONPEN (Malaysia) Pemateri-2008Temu Ilmiah dan Workshop Strategi Pembelajaran Peserta-2008Lokakarya Pengayaan Proposal Penelitian Fundamental Pemateri-2008Lokakarya Nasional PG-PAUD Peserta-2008Seminar Nasional PG_PAUD Peserta-2008Pelatihan Penjaminan Mutu PT Peserta-2008Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional Peserta- 2008Talk Show Perjuangan Perempuan Pemateri- 2008Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VI Pemateri- 2008Pendampingan dan Pembimbingan Sekolah Kategori Mandiri(SKM) di SMA
Pendamping- 2008
Pengembangan LKS Inovatif Pendamping (2008)Pembelajaran berbasis lingkungan (Pengabdian) Pendamping (2009)Workshop penyusunan RIP Peserta 2009Seminar Regional Peserta 2009Lokakarya Regional Jatim Bedah SKL – SD Pemateri 2010Lokakarya Pengayaan Proposal Penelitian Hibah Pemateri-2010Pelatihan Pembuatan Blog Staff UMM Peserta 2010Bedah SKL Pemateri 2010Seminar Nasional Peningkatan Kompetensi Pedagogik Pemateri 2010Seminar Internasional, Bioteknologi Pemateri 2010Workshop Penelitian kebijakan Gender Peserta 2010Kuliah Perdana FKIP-Biologi Pemateri 2010Kuliah Perdana FKIP-PGSD Pemateri 2010Workshop penulisan artikel internasional (Malaysia) Peserta (2011)Seminar Nasional Asesmen Pembelajaran Pemateri (2011)Colloqeum dan seminar internasional Pemateri (2011)Pembelajaran lingkungan dan pendidikan karakter Pendamping (2011)
20
Shorterm di OSU Amerika Peserta (Sept 2011-Desember 2011)
Seminar di fakultas materi Pendidikan di Amerika Pemakalah (2012)Workshop Penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Peserta (2012)Pengabdian masyarakat di perguruan Muhammadiyah Anggota (2012)Pelatihan Penulisan Artikel Nasional Peserta (2012)Seminar Nasional Program Bermutu Pemakalah (2012)Seminar TEQIP (2012) –UM Pemakalah (2012)Ekspose Pengembangan Rencana penelitian Peserta (2012)Penyamaan Persepsi Calon Asesor Sertifikasi Dosen danBeban Kerja Dosen
Peserta (2012)
Sosialisai Beban Kerja Dosen Peserta (2012)Seminar nasional Pendidikan Sains – UNESA Pemakalah (2013)Workshop Penelitian Eksternal- TA 2014 Peserta (2013)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PIbM.
Malang, 7 April 2014Ketua Pengusul
Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd
II. BIODATA ANGGOTA 2 (Husamah)
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan gelar) Husamah, S.Pd. L/P2 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar3 Jabatan Struktural Dosen4 NIP/NIK/Identitas lainnya 104090704675 NIDN 07181085016 Tempat dan Tanggal Lahir Sumenep. 18 Oktober 19857 Alamat Rumah Perum IKIP Tegalgondo Asri Blok 2C No. 4
Karangploso Malang8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0341.464318 ext 120/ 0812161838179 Alamat Kantor Jl. Raya Tlogomas no.246 Malang10 Nomor Telepon/Faks (0341) 464318/(0341) 46078211 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 0 orang
13 Mata Kuliah yg Diampu1. Belajar dan Pembelajaran2. Pengantar Pendidikan3. Biologi Umum
20
Shorterm di OSU Amerika Peserta (Sept 2011-Desember 2011)
Seminar di fakultas materi Pendidikan di Amerika Pemakalah (2012)Workshop Penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Peserta (2012)Pengabdian masyarakat di perguruan Muhammadiyah Anggota (2012)Pelatihan Penulisan Artikel Nasional Peserta (2012)Seminar Nasional Program Bermutu Pemakalah (2012)Seminar TEQIP (2012) –UM Pemakalah (2012)Ekspose Pengembangan Rencana penelitian Peserta (2012)Penyamaan Persepsi Calon Asesor Sertifikasi Dosen danBeban Kerja Dosen
Peserta (2012)
Sosialisai Beban Kerja Dosen Peserta (2012)Seminar nasional Pendidikan Sains – UNESA Pemakalah (2013)Workshop Penelitian Eksternal- TA 2014 Peserta (2013)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PIbM.
Malang, 7 April 2014Ketua Pengusul
Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd
II. BIODATA ANGGOTA 2 (Husamah)
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan gelar) Husamah, S.Pd. L/P2 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar3 Jabatan Struktural Dosen4 NIP/NIK/Identitas lainnya 104090704675 NIDN 07181085016 Tempat dan Tanggal Lahir Sumenep. 18 Oktober 19857 Alamat Rumah Perum IKIP Tegalgondo Asri Blok 2C No. 4
Karangploso Malang8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0341.464318 ext 120/ 0812161838179 Alamat Kantor Jl. Raya Tlogomas no.246 Malang10 Nomor Telepon/Faks (0341) 464318/(0341) 46078211 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 0 orang
13 Mata Kuliah yg Diampu1. Belajar dan Pembelajaran2. Pengantar Pendidikan3. Biologi Umum
20
Shorterm di OSU Amerika Peserta (Sept 2011-Desember 2011)
Seminar di fakultas materi Pendidikan di Amerika Pemakalah (2012)Workshop Penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Peserta (2012)Pengabdian masyarakat di perguruan Muhammadiyah Anggota (2012)Pelatihan Penulisan Artikel Nasional Peserta (2012)Seminar Nasional Program Bermutu Pemakalah (2012)Seminar TEQIP (2012) –UM Pemakalah (2012)Ekspose Pengembangan Rencana penelitian Peserta (2012)Penyamaan Persepsi Calon Asesor Sertifikasi Dosen danBeban Kerja Dosen
Peserta (2012)
Sosialisai Beban Kerja Dosen Peserta (2012)Seminar nasional Pendidikan Sains – UNESA Pemakalah (2013)Workshop Penelitian Eksternal- TA 2014 Peserta (2013)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PIbM.
Malang, 7 April 2014Ketua Pengusul
Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd
II. BIODATA ANGGOTA 2 (Husamah)
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan gelar) Husamah, S.Pd. L/P2 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar3 Jabatan Struktural Dosen4 NIP/NIK/Identitas lainnya 104090704675 NIDN 07181085016 Tempat dan Tanggal Lahir Sumenep. 18 Oktober 19857 Alamat Rumah Perum IKIP Tegalgondo Asri Blok 2C No. 4
Karangploso Malang8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0341.464318 ext 120/ 0812161838179 Alamat Kantor Jl. Raya Tlogomas no.246 Malang10 Nomor Telepon/Faks (0341) 464318/(0341) 46078211 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 0 orang
13 Mata Kuliah yg Diampu1. Belajar dan Pembelajaran2. Pengantar Pendidikan3. Biologi Umum
21
4. Ekologi Tumbuhan5. Ekologi Hewan6. Perkembangan Peserta Didik7. Bioteknologi
B. Riwayat PendidikanS1 S2
Nama PerguruanTinggi
Univ. MuhammadiyahMalang
Universitas Negeri Malang
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan BiologiTahun Masuk-Lulus 2004/2008 2012/2014JudulSkripsi/Thesis/Disertasi
InventarisasiKeanekaragaman, StrukturKomunitas, dan PolaPenyebaran Teripang(Holothuroidea) di RataanTerumbu Pulau pageunganKecil, Kecamatan SapekenKabupaten Sumenep
Struktur Komunitas CollembolaTanah pada Tipe Habitat Hutan,Pertanian, dan PemukimanSepanjan Daerah Aliran SungaiBrantas Hulu Kota Batu sebagaiBahan Pengembangan BukuPengayaan Ekologi Hewan Tanahdi Perguruan Tinggi
Nama Pembimbing Drs. Abdulkadir Rahardjanto,M.Si & Drs. Samsun Hadi,M.Si.
Dr. Fatchur Rohman, M.Si.Dr. Hedi Sutomo, SU.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul PenelitianPendanaan
Sumber*Jml (Juta
Rp)1 2010 Analisis Pemahaman Guru IPA SMP
Muhammadiyah Se-Kota MalangTentang Peranannya dalamPembelajaran Pendidikan Karakter(KETUA)
PPI-UMM 4
2
2011-2012
Pengembangan Model PembelajaranTematik Sebagai Upaya PeningkatanMutu Pembelajaran di Kelas RendahSD Muhammadiyah Kota danKabupaten Malang (ANGGOTA)
PBP-UMM 8
3 2011-2012
Pengembangan E-Learning EkologiTumbuhan untuk Meningkatkan HasilBelajar dan Kompetensi Peserta Didik(KETUA)
TEACHINGGRANT DIA-BERMUTU
BIOLOGI FKIPUMM
20
4 2012-2013
Pengembangan Panduan PraktikumPencemaran Air Berbasis AnatomiIkan (ANGGOTA)
BLOCKGRANT FKIP UMM
8
5 2013 Pengembangan model pendidikankarakter pada pembelajaran mipamelalui konsep integratif sebagaiupaya penguatan jatidiri siswa diSMP Muhammadiyah se-Malang(TAHUN 1, ANGGOTA)
PHB DIKTI 50
6 2014 Pengembangan model pendidikan PHB DIKTI 50
22
karakter pada pembelajaran mipamelalui konsep integratif sebagaiupaya penguatan jatidiri siswa diSMP Muhammadiyah se-KotaMalang (TAHUN 2, ANGGOTA)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyarakatPendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)1 2010 Pendampingan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Laboratorium UntukMenunjang Pelaksanaan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan bagi GuruIPA Biologi SMP Muhammadiyah 1Malang (ANGGOTA)
PPMI UMM 9
2 2011 Pendampingan Pengembangan PerangkatPembelajaran Laboratorium BerkarakterBagi Guru IPA SMK MuhammadiyahKabupaten Malang (ANGGOTA)
BlockgrantFKIP UMM
12
3 2011-2012
Pendampingan PengembanganPembelajaran Matematika RealistikIndonesia (PMRI) bagi Guru SD KelasBawah Se-Malang Raya (ANGGOTA)
PPMI-UMM 9
4 2012-2013
Ibm Guru MIPA Billingual SDMuhammadiyah (ANGGOTA)
IbM DIKTI 30
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun TerakhirNo Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/Tahun Nama Jurnal
1
Eksplorasi Teripang (Holothuroidea)Komersil di Rataan Terumbu Pulaupageungan Kecil, KecamatanSapeken Kabupaten Sumenep
(Volume IX nomor 1Januari-Juni 2010)
SINAPS (JurnalPenelitian danPemikiranBiologi)
2Orang Miskin di Negeri Kaya (KadoUntuk Presiden Terpilih)
41/ThXXII/Mei-Agustus 2009
Bestari
3Mengusung Kembali KhazanahIdentitas Budaya Bangsa
42/ThXXII/September-Desember 2009
Bestari
4
Optimalisasi Penerapan PendidikanKarakter Di Sekolah MenengahBerbasis Keterampilan Proses:Sebuah Perspektif Guru IPA-Biologi
Volume I Nomor 1 /September 2011
Jurnal Penelitiandan PemikiranPendidikan (JP3)
5
Pendampingan PengembanganPerangkat PembelajaranLaboratorium untuk menunjangpelaksanaan Bagi Guru IPA BiologiSMP Muhammadiyah 1 Malang
Volume 8, Mei 2012 Jurnal Dedikasi(Jurnal HasilPengabdian)
6
Model Pembelajaran PendidikanKarakter pada Pembelajaran Tematikdi SD Muhammadiyah 9 KotaMalang
Volume I Nomor 1 /April 2013
Jurnal PemikirandanPengembanganSD (JP2SD)
7Cooperative Learning STAD-PjBL:Motivation, Thinking Skills, andLearning Outcomesin Biology
Volume 2 Nomor 1Maret 2014
InternationaJournal ofEducation
23
Students Learning &Development(IJELD)
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar IlmiahDalam 5 Tahun Terakhir
NoNama PertemuanIlmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar NasionalLP3A UMMtentang HIV/AIDSPerempuan danAnak
Me-refresh Pemahaman BijakPemeluk Agama dan DuniaPendidikan tentang HIV/AIDS:Tinjauan Islam dan Pendidikanmenuju Anti Stigma danDiskriminasi.
15 Juni 2010 LP3A –Dome UniversitasMuhammadiyah Malang
2 InternationalSeminar & 3rd
Colloqium
Development of IntegratedCharacter Education in JuniorHigh School: Efforts to DevelopNext Generation IndonesiaDignity
18-19 Mei 2011-FKIPDome Theatre UniversitasMuhammadiyah Malang
3 Seminar NasionalKimia
Efek Paparan Bahan KimiaBerbahaya Pada GangguanSistem Endokrin (TerutamaHormon Estrogen): MekanismeDan Perannya Pada GangguanMetabolik
15 Mei 2011-UNAIRSurabaya
4 Seminar HasilLesson StudyTahun III
Peningkatan Motivasi Belajar,Kemampuan Berpikir,Kesadaran Metakognitif danHasil Belajar MahasiswaMelalui Penerapan CooperativeLearning STAD Terintegrasipada PjBL dengan TugasMenulis Jurnal Belajar(LS pada Matakuliah SBMP,Pendidikan Biologi UMM)
25 Desember 2013,JMIPA FKIP UMM
5 Round TableDiscussion RefleksiPendidikan AkhirTahun 2013
Blended Learning; UpayaMenyiapkan Calon SarjanaPendidikan Biologi Berkarakterdan Melek Teknologi di EraGlobalisasi
12 Desember 2013, FKIPUMM di Aula BAUUMM,
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku TahunJumlah
HalamanPenerbit
1 Panduan Penulisan Skripsi 2009 83 Pusat Penerbitan ProdiBiologi UMM
2 Jurus Sakti Menjadi Juara KaryaIlmiah
2010 200 Interpre-BookYogyakarta
24
3 Teacherpreneur 2011 200 Interpre-BookYogyakarta
4 Jago Karya Ilmiah Remaja: KIRitu Selezat Ice Cream
2011 173 Interpre-BookYogyakarta
5 Kamus Penyakit Pada Manusia 2012 163 Andi PublisherYogyakarta
6 Kamus Pintar Biologi 2012 220 Prodi Bio FKIP UMM& Penerbit RizkiMedia
7 Modul PJJ Ekologi Tumbuhan 2012-2013
400 Hibah PJJ Dikti &Prodi PendidikanBiologi UMM
8 Outdoor Learning: PembelajaranLuar Kelas
2013 200 Prestasi Pustaka Raya
9 Desain Pembelajaran BerbasisPencapaian Kompetensi
2013 200 Prestasi Pustaka Raya
10 Pembelajaran Bauran (BlendedLearning)
2014 250 Prestasi Pustaka Raya
G. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun1 Juara III Lomba Karya Tulis
PerkoperasianDinas Koperasi dan UKM ProvinsiJawa Timur
2009
2 Termasuk Dosen denganPembelajaran Terbaik
BKMA UMM 2010/2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PIbM.
Malang, 7 Mei 2014Anggota 1
Husamah, S.Pd
BIODATA ANGGOTA 2 (Atok Miftachul Hudha)A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.L/P
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala3 Jabatan Struktural Kepala Biro Kemahasiswaan UMM
25
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 104.880400805 NIDN 07150964016 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 15 September 19647 Alamat Rumah Jl. Sarimun RT. 03 RW.03 Desa Beji
Kecamatan JunrejoKota Batu8 Nomor Telepon/Faks/ HP -/ 0813345262799 Alamat Kantor Jl. Raya Tlogomas no.246 Malang10 Nomor Telepon/Faks (0341) 464318/(0341) 46078211 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 1000 orang; S-2= 5 Orang; S-3=
Orang
13 Mata Kuliah yg Diampu1. Invertebrata2. Vertebrata
B. Riwayat PendidikanS1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Univ. MuhammadiyahMalang
IKIP Malang -
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi -Tahun Masuk-Lulus 1983/1989 /1994 -JudulSkripsi/Thesis/Disertasi
Pengaruh Penggunaan MediaPraktikum Limbah RumahTangga TerhadapPeningkatan Hasil BelajarDifusi Osmosis Siswa SMPIslam Karangploso Malang
Pengaruh ToksisitasDharmabas 500 EC danDharmafur 3G TerhadapKematian Berudu KatakLembu (Rana catesbiana,Shaw) Sebagai MateriDalam PengajaranEkologi
-
NamaPembimbing/Promotor
Drs. Noviar Darkuni 1. Prof. Drs. H.Widodo
2. Prof. Ir. RadyastutiWinarno
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul PenelitianPendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)1 2006 Pengembangan Model
Pembelajaran Sains TerpaduDengan Pendekatan IntegratifDalam Upaya MeningkatkanPBM Sains
Dana HibahDIKTI
Rp. 39.000.000
2 2007 Pengembangan ModelPembelajaran Vokasional diSMA se Kota Batu
Dana HibahDIKTI
Rp. 39.000.000
3 2008 Analisis Kemampuan Soft SkillKader Kesehatan Desa Siaga diKota Batu
Block GrandFIKES UMM
Rp. 7.000.000
4 2009 Implementasi PengelolaanPraktikum di LaboratoriumBiologi UMM
Dana BlockGrand FKIP
UMM
Rp. 7.000.000
26
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No. TahunJudul Pengabdian Kepada
MasyarakatPendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)1 2004-
2005Pembuatan Perencanaanevaluasi Portofolio dalamKurikulum Berbasis Kompetensi
LPM-UMM 3
2 2009 Membangun Budaya HidupSehat Dan PPPK Pada SiswaSDN Se Desa Beji KecamatanJunrejo Kota Batu
Dana Blok GrandFIKES-UMM
4
3 2010 Pendampingan PengembanganPerangkat PembelajaranLaboratorium Berbasis Karakterdi SMP M 1 Malang.
PPMI UMM9
4 2011 Pendampingan PengembanganPerangkat PembelajaranLaboratorium Berkarakter BagiGuru IPA SMK MuhammadiyahKabupaten Malang
Blockgrant FKIPUMM
12
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/Tahun Nama Jurnal
1 Mewujudkan Target MDGsPendidikan Untuk KemajuanPendidikan Masa Datang
Nomor 41/Th.XXII/Mei-Agustus. 2009
Jurnal BestariPenerbit UMM
2 Regulasi CollaborativeGovernance MenujuPendidikan Berkualitas
Nomor 40/Th.XXII/Januari-April 2009
Jurnal BestariPenerbit UMM
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5Tahun Terakhir
No Nama PertemuanIlmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Lokakarya Nasional Pengelolaan dan PengembanganInstitusi Pendidikan IlmuKeperawatan Jenjang Strata 1 diLingkungan Muhammadiyah-Aisyiyah se Indonesia
Tahun 2007 di PSIK-FIKES UniversitasMuhammadiyah Malang
2 KonferensiNasional
Kapita Selekta DesainInstruksional PembelajaranDiknakes Dalam Rangka MeraihProgram Hibah
19 Desember 2008 diFIKES UniversitasMuhammadiyah Malang
3 SeminarInternational
The Correlation BetweenConsume High Salt Food WithBlood High Pressure toHypertension Patient at PublicHealth Centre Bumiaji Batu
Tahun 2008 diUniversitasMuhammadiyah Malang
4. Lokakarya Nasional Pengelolaan Pembimbingan KTIProgram Pendidikan S-1Keperawatan dan Kebidanan
Tahun 2008 di DinasKesehatan Prop. JawaTimur
27
5. Lokakarya Nasional Peningkatan Kualitas Dosen diLingkungan Institusi PendidikanKeperawatan
Tahun 2009 di DinasKesehatan PropinsiJawa Timur
6. KonferensiNasional
Re-edukasi Peran LembagaLegislatif Mahasiswa KeguruanDalam Menegakkan danMelindungi Profesi HUkum
Senat Mahasiswa FKIPUniversitasMuhammadiyah
7. Workshop Persiapan Memasuki Dunia KerjaBagi Alumni PTS
Tahun 2009-UniversitasMuhammadiyah Malang
8, KonferensiNasional
Mengantisipasi MasuknyaGerakan Radikal Raadikalisme diLingkungan UMM
Tahun 2011 Wilayah IIIMalang Tahun
9. Seminar Nasional Model pengelolaan danpemanfaatan Rusunawa Di UMM
Tahun 2009 Univ.MuhammadiyahSemarang
10. Seminar Nasional Mengupas Tuntas SeputarAIDS/HIV dan Free seks sertaketerlibatan Remaja di Dalamnya
2011 FIKES UniversitasMuhammadiyah Malang
11 SeminarInternational
Human Resources ManagementEducation (Teacher) Prime BasedService
Tahun 2011 FKIPUniversitasMuhammadiyah Malang
12 Workshop Membentuk Organisatoris YangMemiliki Jiwa Militansi danIstiqomah
Tahun 2011- FakultasTeknik UniversitasMuhammadiyah Malang
13 Lokakarya Nasional Peran IPTEKS Dalam PenguatanKemandirian EkonomiMasyarakat
Tahun 2012 DirjenPenelitian danPengabdian KepadaMasyarakat
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku TahunJumlah
HalamanPenerbit
1 Petunjuk Praktikum Invertebrata 2008 70 Lab Biologi UMM2 Petunjuk Praktikum Vertebrata 2008 75 Lab Biologi UMM3 Proceeding International Research
Seminar and Exhibition2008 70 Lemlit UMM
4 Petunjuk Praktikum Invertebrata 2010 75 Lab Biologi UMM5 Petunjuk Praktikum Vertebrata 2010 76 Lab Biologi UMM
H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosial Lainnya yang Telah
DiterapkanTahun Tempat Penerapan
ResponsMasyarakat
1 Pola Sidang/Rapat KelembagaanDesa
2006 Desa BejiKecamatan JunrejoKota Batu
Baik Sekali
2 Pola Pengangkatan danPemilihan Perangkat Desa Beji*(Kasun)
2010 Desa BejiKecamatan JunrejoKota Bagus
Sangat Bagusdan diterima
3 Penyusunan Perangkat 2011 SMK Sangat Bagus
28
Pembelajaran berbasis Karakter Muhammadiyah seMalang raya
dandiaplikasikanuntuk sehari-hari
4 Pola Pengangkatan danPemilihan Perangkat Desa Beji*(Kepala Urusan)
2012 Desa beji KecamatanJunrejo Kota Batu
Sangat Bagusdan diterima
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun1 Piagam KPU Pusat JKT 20042 Piagam Penghargaan Penguji Nasionl Direktur D-3 Keperawatan
Hafsawaty2005
3 Piagam Penghargaan Penguji Nasional Direktur D-3 Keperawatan Univ.Muhammadiyah Jember
2008
4 Piagam Penghargaan Penguji Nasional Direktur D-3 Keperawatan PantiWaluyo
2008
5. Piagam Penghargaan Penguji Nasional Direktur Poltek dr. SoepraoenMalang
2008
6. Piagam Penghargaan peserta collocium Dpanotiamekan FKIP UMMLPT Jarnag
2009
7. Piagam Penghargaan PeningkatanLPTK
Dekan FKIP UMM 2010
8. Piagam Dosen Berprestasi denganPredikat BAIK SEKALI padapembelajaran semester ganjil2011/2012
Badan Kendali Mutu AkademikUMM
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerimarisikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu persyaratan dalam pengajuan PIbM.
Malang, 7 Mei 2014
Anggota 2
(Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.)
LAMPIRAN 2 PETA LOKASI PIbM
29
30
LAMPIRAN 3 GAMBARAN IPTEKS YANG AKAN DITRANSFER KEPADAGURU IPA SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA MALANG
ASESMEN LITERASI SAINS
Konsep Asesmen Literasi SainsAsesmen literasi sains menilai pemahaman peserta didik terhadap hakekat
sains sebagai produk (prinsip, teori, hukum-hukum sains) dan proses(penyelidikanilmiah) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Wulan, 2009:1). Sesuaidengan pandangan tersebut, penilaian literasi sains tidak semata-mataberupapengukuran tingkat pemahaman terhadap pengetahuan sains, tetapijuga pemahamanterhadap berbagai aspek proses sains serta kemampuanmengaplikasikan pengetahuandan proses sains dalam situasi nyata yang dihadapipeserta didik, baik sebagai individu,anggota masyarakat serta warga dunia (Firman, 2007:2; Wulan, 2009:1). Asesmenliterasi sains tidak hanya berorientasipada penguasaan materi sains, akan tetapi jugapada penguasaan kecakapan hidup,kemampuan berpikir, dan kemampuan dalammelakukan proses-proses sains pada kehidupan nyata (Wulan, 2009:1).
Asesmen literasi sains dapat difokuskan pada dua dimensi yaitu dimensikontendan dimensi kognitif (Wulan, 2009:2).Dimensi konten dalam literasi sainsmeliputimateri yang terdapat dalam kurikulum dan materi yang bersifat lintaskurikulumdengan penekanan pada pemahaman konsep dan kemampuan untukmenggunakannyadalam kehidupan (Wulan, 2009:2). Dimensi kognitif meliputibeberapa kemampuandalam: 1) menggunakan pengetahuan atau konsep-konsepsecara bermakna, 2)mengidentifikasi masalah, 3) menganalisis dan mengevaluasidata atau peristiwa, 4)merancang penyelidikan, 5) menggunakan danmemanipulasi alat, bahan atau prosedur;serta 6) memecahkan masalah dalam11rangka memahami fakta-fakta tentang alam danperubahan yang terjadi dalamkehidupan (Wulan, 2009:2).
Ditemukan beberapa cara dalam pembelajaran IPA, seperti diuraikan di bawahini. Metode pembelajaran IPA dengan tetap memisahkan mata pelajaran Biologi danFisika.Pembagian materi: fisika 2 jam, biologi 2 jam. pemetaan materi fisika biologi,kimia, sesuai silabus, mengikuti kurikulum, penyampaian materi berdasarkan temautama dalam satu semester dan dibuat berkesinambungan contoh pada semestersekarang “Pengamatan gejala alam-ciri-ciri MH- klasifikasi MH – gerak lurus –organisasi kehidupan – ekosistem – keanekaragaman MH – pengaruh kepadatanpopulasi terhadap lingk – pengelolaan lingk. Sesuai prota contoh semester 1 dominanmateri fisika dan kimia, semester 2 materi biologi. Cara membagi sesuai kurikulumtetapi kadang melihat kondisi lain. Cara membagi materi dibuat separuh2 misal dalamsatu semester ada fisika, biologi, kimia atau fisika , biologi saja. Cara membagi materi:1) diajarkan sesuai urutan materi dan keterkaitan antara materi yang satu denganmateri berikutnya, sesuai SK dan KD. Klas IX smt 1 bio smt 2 fisika, kls VIII smt 1bio smt 2 fisika. Tim Bio mengajar sesuai kewajiban di SK, demikian juga tim fisika.2) sesuai bidang guru masing2 yaitu fisika dn biologi. 3) fisika 3 jam biologi 3 jamjadi total 6 jam, 4) fisika 4 jam biologi 4, 5) kelas 7 disampaikan satu guru “IPATERPADU”, kelas 8 dan 9 dibagi menjadi fisika dan biologi diajar 2 guru, 6) fisikadan biologi yang diajarkan setiap semster, 7) bioloi 2 jam kimia 1 jam fisika 2 jam, 8)belum terpadu karena IPA terpadu memerlukan kurikulum khusus , 9) fisika da kimia2 jam, biologi 2 jam, 10) materi kimi diajarkan guru fisika dan biologi guru fisika
31
konsep atom, ion, molekul dihub produk kimia sehari2, guru biologii bahan kimiadalam kehidupan sehari2 serta pengaruhnya pada tubuh manusia dan lingkungan, 11)materi kmia masuk dalam materi biologi dan diajarkan di smt 1, 12) materi kimia yangberhubungan dengan fisika diajarkan guru fisika , yg berhubungan dengan biologidiajarkan guru biologi.
Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu modelpembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupunkelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsipsecara holistik dan autentik (Depdikbud, 1996:3).Salah satu diantaranyaadalahmemadukan Kompetensi Dasar.Melalui pembelajaran terpadu peserta didikdapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untukmenerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yangdipelajarinya.Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiriberbagai konsep yang dipelajari.
Makna terpadu dalam pembelajaran IPA adalah adanya keterkaitan antara berbagaiaspek dan materi yang tertuang dalam Kompetensi Dasar IPA sehingga melahirkan satatau beberapa tema pembelajaran. Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakanpembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmudalam satu tema.Keterpaduan dalam pembelajaran IPA dimaksudkan agarpembelajaran IPA lebih bermakna, efektif, dan efisien.
Pada pendekatan pembelajaran terpadu mata pelajaran IPA, perangkatpembelajaran disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial.Pengembangan pembelajaran terpadu dapat mengambil suatu topik dari suatu cabangilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengancabang-cabang ilmu yang lain. Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, danpermasalahan yang berkembang, contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensipariwisata, IPTEK, mobilitas sosial, modernisasi yang dibahas dari berbagai disiplinilmu-ilmu sosial.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada kurikulum tahun 2013 terdapat beberapa perubahan diantara adalah konseppembelajarannya dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science atau“IPATerpadu” bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Konsep keterpaduan iniditunjukkan dalam Kompetensi Inti ( KI) dan Kompetensi Dasar ( KD) pembelajaranIPA yakni di dalam satu KD sudah memadukan konsep-konsep IPA dari bidang ilmubiologi, fisika, dan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA).
Pembelajaran IPA berorientasi pada kemampuan aplikatif, pengembangankemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikappeduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.IPA juga ditujukanuntuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagaikeunggulan wilayah Nusantara.Melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapatmemperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untukmenerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya.Dengandemikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yangdipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, autentik dan aktif.
Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruhterhadap kebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik. Pengalaman belajar yanglebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual akan menjadikan proses belajarlebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian Ilmu
32
Pengetahuan Alam (IPA) yang relevan akan membentuk skema kognitif, sehinggaanak memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajarIPA, serta kebulatan pandangan tentang kehidupan, dunia nyata dan fenomena alamhanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.
Pada Kurikulum 2013, KD mata pelajaran IPA sudah memadukan konsep dariaspek fisika, biologi kimia dan IPBA, tetapi tidak semua aspek dipadukan karena padasuatu topik IPA tidak semua aspek dapat dipadukan. Terdapat beberapa model yangpotensial untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA terpadu,diantaranya connected, webbed,shared, dan integrated. Empat model tersebut dipilihkarena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda,sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil keterpaduan yangoptimal.
Ada sejumlah konsep yang saling bertautan dalam suatu KD. Agarpembelajarannya menghasilkan kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep tersebutharus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya. Pada model connected inikonsep pokok menjadi materi pembelajaran inti, sedangkan contoh atau terapankonsep yang dikaitkan berfungsi untuk memperkaya.
Ada KD yang mengandung konsep saling berkaitan tetapi tidak beririsan.Untukmenghasilkan kompetensi yang utuh, konsep-konsep harus dikaitkan dengan suatutema tertentu hingga menyerupai jaring laba-laba. Model semacam ini disebut webbed.Karena selalu memerlukan tema pengait, maka model webbed lazim disebut modeltematik.
Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsan/tumpang tindih,sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-konsepsemacam ini memerlukan pembelajaran modelintegrated atau shared. Padamodel integrated, materi pembelajaran dikemas dari konsep-konsep dalam KD yangsepenuhnya beririsan; sedangkan pada model shared, konsep-konsep dalam KD yangdibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian yang beririsan.
Empat model keterpaduan di atas dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPAmemiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuaiagar memberikan hasil yang optimal. (Sumber: Implementasi Kur. 2013 KemendikbudRI).
Cara meinilai: tes, non tes, uji petik, kognitif, afektif, psikomotorik, penugasan,unjuk kerja, diskusi, prkatikum, observasi, masing-masing pengajar membuatpenialaian sendiiri-sendiri, untuk nilai rapot digabung dan dibagi sehingga menjadinilai IPA. Landasan Penilaian UU No 20 Tahun 2003 PP No 32 Tahun 2013Permendikbud No 54 Tahun 2013 Permendikbud No 64 Tahun 2013 PermendikbudNo 65 Tahun 2013 Permendikbud No 66 Tahun 2013 Permendikbud No 81 A Tahun2013 , Lampiran IV Sosialisasi Proses dan Hasil Belajar Penilaian KTSP.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukurpencapaian hasil belajar Peserta Didik Penilaian merupakan serangkaian kegiatanuntuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasilbelajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan Penilaiandapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelahpembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk) Sosialisasi Proses dan HasilBelajar Penilaian KTSP.
33
Prinsip dan Pendekatan Penilaian Prinsip: Sahih Objektif Adil Terpadu EkonomisTransparan Menyeluruh dan kesinambungan Sistematis Akuntabel.Edukatif.Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK)PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteriaketuntasan minimal (KKM).Karakteristik Penilaian Belajar Tuntas OtentikBerkesinambungan Berdasarkan Acuan Kriteria Menggunakan Teknik PenilaianVariasi Sosialisasi Proses dan Hasil Belajar Penilaian KTSP.Sistem PenilaianKurikulum 2013 No Jenis Penilaian Pelaku Waktu 1 Penilaian otentik GuruBerkelanjutan 2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian. 3 Penilaianprojek Guru tiap akhir bab atau tema pelajaran 4 Ulangan harian (dapat berbentukpenugasan) Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran 5 Ulangan Tengah danAkhir Semester Guru (di bawah koord. satuan pendidikan) Semesteran 6 UjianTingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yangtidak bersamaan dengan UN 7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah Tiap akhirtingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah) 8 Ujian Sekolah Sekolah(sesuai dengan peraturan) Akhir jenjang sekolah 9 Ujian Nasional sebagai UjianTingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan. Pemerintah (sesuai denganperaturan) Akhir jenjang sekolah Sosialisasi Proses dan Hasil Belajar Penilaian KTSP.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013 1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2.Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4.UTS/UAS Waktu: Semesteran 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu:Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah GuruPemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujianmutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Sosialisasi Prosesdan Hasil Belajar Penilaian KTSP Sekolah Siswa Penilaian Diri Waktu: Sebelumulangan harian. Ruang Lingkup Penilaian yaitu Tes Tulis, Tes Lisan, Penugasan,Observasi, Penilaian diri, Peni.antarpeserta didik, Jurnal Sikap PengetahuanKeterampilan , Tes Praktek, Projek Portofolio Sosialisasi Proses dan Hasil BelajarPenilaian KTSP. Penilaian Proses dan Kompetensi secara utuh Sosialisasi Proses danHasil Belajar Penilaian..Penilaian Proses Hasil Selama Pembelajaran SetelahPembelajaran Informal Komentar guru terhadap jawaban/pertanyaan/kom entar siswaSosialisasi Proses dan Hasil Belajar Penilaian KTSP Formal Kegiatan yg disusunsecara sistematis dengan tujuan untuk membuat simpulan tentang kemajuan pesertadidik. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Teknik Observasi (langsung atautidak langsung) Proses Hasil Penilaian teman sejawat Sikap Penilaian Diri, Jurnal, TesTulis Pengetahuan, Tes Lisan, Penugasan, Tes Praktik, Projek, PortofolioKetrampilan. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk InstrumenObservasi (langsung atau Pedoman observasi tidak langsung) Daftar cek dan skalapenilaian disertai rubrik Lembar Penilaian Diri Penilaian Antarpeserta didik LembarPenilaian Antarpeserta didik Jurnal Sikap Penilaian Diri Lembar Jurnal SosialisasiProses dan Hasil Belajar Penilaian KTSP. Sikap yang dinilai Kompetensi Inti, JujurDisiplin Tanggung Jawab Toleransi Gotong royong Santun Percaya Diri .
Sumber belajar: belum memadai denan melalui pinjam ke sekolah terdekat,memenuhi solusi membuat program untuk sekolah, membuat alat peraga, browsinginternet, satu buku 2 siswa. Buat simulasi. : buku perpustakaan, pegangan siswa,lingkungan, internet, menggunakan KIT IPA.
Kesulitan: anak kurangg suka membaca, karena 1 mapel kesulitan, memahamkanpenggunaan simbul dan rumus, sulit memahami siswa terutama pembelajaran klasikal
34
dan praktek, memilih metode karena kadang waktu yang telah diatur dalam promesmasih kurang, materi reproduksi yaitu alat dan terjadinya pembuahan, mengajarbidang yang berbeda. Solusi kesulitan: pelatihan, menyederhanakan, mencoba metodeyang sesuai, sering memberi latihan soal. Saran: diberikan jam tambahan 2 jm fisika 2jm biologi 1 jmm kimia, perlu pembinaan terus menerus, kelengkapan sumber belajar,diadakan pelatihan. Mengajar sesuai keahlian yaitu fisika, biologi, kimia.
Peran Kepsek/dinas/MGMP: sekolah: menggunakan media baru, melengkapisapras, MGMP mencari narasumber,diskusi DINAS: workshop, lewat pengawasmembimbing dan memotivasi, pengarahan. Pembelajaran IPA di sekolah sedangberusaha menggunakan pembelajaran bermakna dengan menerapkan metode danstrategi pembelajaran yang bervariasi. Ada dua guru IPA, yang satu alumni UMMPendidikan Biologi (S1) dan S2 nya juga dari UMM yaitu dari MKPP, sedang guruyang satu alumni UM jurusan Fisika dan juga sudah S2 Pendidikan Fisika UM. Keduaguru tersebut sudah mumpuni untuk membelajarakan IPA di SMP. Namun perludiingat, IPA di SMP seharusnya merupakan IPA Terpadu tetapi kedua guru bukanspesifikasi terpadu justru guru bdang studi.. Guru sebagai pengajar berperan dalammerencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Oleh sebab itu guru dituntut untukmenguasai seperangkat pengetahuan dan keterampilan mengajar. Guru sebagaipembimbing diharapkan dapat memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkanmasalah yang dihadapi. Peranan ini termasuk ke dalam aspek pendidik sebab tidakhanya menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga mendidik untuk mengalihkannilai-nilai kehidupan.Hal tersebut menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah sikapyang mengubah tingkah laku peserta menjadi lebih baik. Guru sebagai administratorkelas berperan dalam pengelolaan proses belajar mengajar di kelas.Guru memiliki peran yang sangat vital dan fundamental dalam membimbing,mengarahkan, dan mendidik siswa dalam proses pembelajaran (Davies dan Ellison,1992). Karena peran mereka yang sangat penting itu, keberadaan guru bahkan taktergantikan oleh siapapun atau apapun sekalipun dengan teknologi canggih.Alat danmedia pendidikan, sarana prasarana, multimedia dan teknologi hanyalah media ataualat yang hanya digunakan sebagai teachers’ companion (sahabat – mitra guru).Guru memiliki peran yang amat penting, terutama sebagai agent of change melaluiproses pembelajaran. Oleh karena itu, dengan adanya sertifikasi diharapkan guru agardapat lebih berperan secara aktif, efektif dan profesional. Hal tersebut tentu saja tidakdapat dilakukan, ketika guru tidak memiliki beberapa persyaratan, antara lainketerampilan mengajar (teaching skills), berpengetahuan (knowledgeable), memilikisikap profesional (good professional attitude), memilih, menciptakan danmenggunakan media (utilizing learning media), memilih metode mengajar yangsesuai, memanfaatkan teknologi (utilizing technology), mengembangakan dynamiccurriculum, dan bisa memberikan contoh dan teladan yang baik (good practices)(Hartoyo dan Baedhowi, 2005).
Kompetensi adalah kemampuan secara umum yang harus dikuasai lulusan(Mukminan, 2003 : 3). Menurut Hall dan Jones (Mukmina, 2003, 3) menyatakankompetensi adalah pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuansecara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dari kemampuan yangdapat diamati dan diukur.Salah satu ciri sebagai profesi, guru harus memilikikompetensi sebagaimana dituntut oleh disiplin ilmu pendidikan (pedagogi) yang harusdikuasainya.Dalam hal kompetensi ini, Direktorat Tenaga Kependidikan telah
35
memberi definisi kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yangdirefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
Hasil belajar siswa mata pelajaran IPA masih belum sesuai target walau gurusudah berupaya melakukan pembelajaran dengan metode yang bevariasi. Karakteristiksiswa mempengaruhi hasil belajarnya, karakteristik yang mendukung akanberpengaruh positif terhadap hasil pembelajaran, sedangkan karakteristik yang tidakmendukung akan berpengaruh negatif terhadap hasil pembelajaran.
Penyusunan/Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Literasi SainsHasil belajar (learning outcome) dalam sains (IPA) memiliki ciri-ciri
melibatkan kemampuan (ability); bukan hasil sesaat (output); dijaring denganberbagai cara (multi methods); lebih bertahan lama. Sedangkan hasil belajar dalamIPA meliputi pengetahuan tentang gejala alam; mengolah informasi berdasarkanfakta/bukti yang mendukung; kebiasaan berpikir; keterampilan dan sikap ilmiah(Stiggin, 1994: 12). Stiggins (1994: 23) menjelaskan ada 4 metode asesmen,yaituselected response, essay assessment, performance assessment dan personalcommunication, sedangkan lima target asesmen antara lain: pengetahuan (knowledge),penalaran (reasoning), keterampilan (skills), produk/karya (product), afektif(affective).
PISA menetapkan tiga dimensi besar literasi sains dalam pengukurannya, yakniproses sains, konten sains, dan konteks aplikasi sains. Proses sains merujuk padaproses mental yang terlibat ketika menjawab suatu pertanyaan atau memecahkanmasalah, seperti mengi-denifikasi dan menginterpretasi bukti serta menerangkankesimpulan. Termasuk di dalamnya mengenal jenis pertanyaan yang dapat dan tidakdapat dijawab oleh sains, mengenal bukti apa yang diperlukan dalam suatupenyelidikan sains, serta mengenal kesimpulan yang sesuai dengan bukti yang ada.
Konten sains merujuk pada konsep-konsep kunci yang diperlukan untukmemahami fenomena alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melaluiakitivitas manusia. Dalam kaitan ini PISA tidak secara khusus membatasi cakupankonten sains hanya pada pengetahuan yang menjadi materi kurikulum sains sekolah,namun termasuk pula pengetahuan yang dapat diperoleh melalui sumber-sumber lain.
Konsep-konsep tersebut diambil dari bidang-bidang studi biologi, fisika, kimia,serta ilmu pengetahuan bumi dan antariksa, yang terkait pada tema-tema utamaberikut: struktur dan sifat materi, perubahan atmosfer, perubahan fisis dan perubahankimia, transformasi energi, gerak dan gaya, bentuk dan fungsi, biologi manusia,perubahan fisiologis, keragaman mahluk hidup, pengendalian genetik, ekosistem,bumi dan kedudukannya di alam semesta serta perubahan geologis.
Proses sains merujuk pada proses mental yang terlibat ketika menjawab suatupertanyaan atau memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi dan menginterpretasibukti serta menerangkan kesimpulan (Rustaman et al., 2004). PISA (2000)menetapkan lima komponen proses sains dalam penilaian literasi sains, yaitu:1. Mengenal pertanyaan ilmiah, yaitu pertanyaan yang dapat diselidiki secara
ilmiah, seperti mengidentifikasi pertanyaan yang dapat dijawab oleh sains.2. Mengidentifikasi bukti yang diperlukan dalam penyelidikan ilmiah. Proses ini
melibatkan identifikasi atau pengajuan bukti yang diperlukan untuk menjawabpertanyaan dalam suatu penyelidikan sains, atau prosedur yang diperlukan untukmemperoleh bukti itu.
36
3. Menarik dan mengevaluasi kesimpulan. Proses ini melibatkan kemampuanmenghubungkan kesimpulan dengan bukti yang mendasari atau seharusnyamendasari kesimpulan itu.
4. Mengkomunikasikan kesimpulan yang valid, yakni mengungkapkan secara tepatkesimpulan yang dapat ditarik dari bukti yang tersedia.
5. Mendemonstrasikan pemahaman terhadap konsep-konsep sains, yaknikemampuan menggunakan konsep-konsep dalam situasi yang berbeda dari apayang telah dipelajarinya.
Dari hasil akhir proses sains ini, siswa diharapkan dapat menggunakan konsep-konsep sains dalam konteks yang berbeda dari yang telah dipelajarinya. PISAmemandang pendidikan sains untuk mempersiapkan warganegara masa depan, yangmampu berpartisipasi dalam masyarakat yang akan semakin terpengaruh olehkemajuan sains dan teknologi, perlu mengembangkan kemampuan anak untukmemahami hakekat sains, prosedur sains, serta kekuatan dan keterbatasan sains.Termasuk di dalamnya kemampuan untuk menggunakan pengetahuan sains,kemampuan untuk memperoleh pemahaman sains dan kemampuan untukmenginterpretasikan dan mematuhi fakta. Alasan ini yang menyebabkan PISA tahun2003 menetapkan 3 komponen proses sains berikut ini dalam penilaian literasi sains.1. Mendiskripsikan, menjelaskan, memprediksi gejala sains.2. Memahami penyelidikan sains3. Menginterpretasikan bukti dan kesimpulan sains.
Holbrook (2009) dalam jurnalnya The meaning of science, menyatakan literasisains berarti penghargaan pada ilmu pengetahuan dengan cara meningkatkankomponen-komponen belajar dalam diri agar dapat memberi kontribusi padalingkungan social. Dari kalimat diatas literasi sains memiliki arti luas, setiap kalangandapat memberikan kontribusi dalam mengartikan literasi sains.Setiap kalangan umurmemberikan kontribusi terhadap teknolgi berdasarkan tingkat pemahaman yangdimilikinya. Secara umum literasi sains memiliki beberapa komponen, komponentersebut adalah: mampu membedakan mana konteks sains dan mana yang bukan konteks sains mengerti bagian-bagian dari sains dan memiliki pemahaman secara umum aplikasi
sains memiliki kemampuan untuk menerapkan pengetahuan sains dalam pemecahan
masalah mengerti karakteristik dari sains dan mengerti kaitannya dengan budaya mengetahui manfaat dan resiko yang ditimbulkan oleh sains
Komponen-komponen diatas merupakan dasar pengembangan dari indikatoryang akan disusun untuk meneliti lebih lanjut literasi sains. Jika dikaitkan dengantaksonomi bloom literasi sains ini sejajar dengan aplikasi konsep dalam kehidupansehari-hari. Jika dikembangkan lebih lanjut tahap aplikasi konsep dalam kehidupansehari-hari, akan menciptakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu.
Komponen Literasi SainsDalam rangka mentransformasikan definisi literasi sains ke dalam penilaian
(assessment) literasi sains, PISA mengidentifikasi tiga dimensi besar literasi sains,yakni proses sains, konten sains, dan konteks aplikasi sains. Proses sains merujuk pada
37
proses mental yang terlibat ketika menjawab suatu pertanyaan atau memecahkanmasalah, seperti mengidentifikasi dan menginterpretasi bukti serta menerangkankesimpulan. Konten sains merujuk pada konsep-konsep kunci yang diperlukan untukmemahami fenomena alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melaluiakitivitas manusia. Konteks sains merujuk pada situasi dalam kehidupan sehari-hariyang menjadi lahan bagi aplikasi proses dan pemahaman konsep sains, sepertimisalnya kesehatan dan gizi dalam konteks pribadi dan iklim dalam konteks global.
PISA lebih lanjut mengelaborasi dimensi-dimensi literasi sains tersebutmenjadi komponen-komponen utama yang akan dinilai. Komponen-komponen yangdipilih serta alasan bagi pemilihan komponen tersebut dipaparkan di bawah ini.
Proses SainsPISA memandang pendidikan sains untuk mempersiapkan warganegara masa
depan, yang mampu berpartisipasi dalam masyarakat yang akan semakin terpengaruholeh kemajuan sains dan teknologi, perlu mengembangkan kemampuan anak untukmemahami hakekat sains, prosedur sains, serta kekuatan dan keterbatasan sains.Termasuk di dalamnya mengenal jenis pertanyaan yang dapat dan tidak dapat dijawaboleh sains, mengenal bukti apa yang diperlukan dalam suatu penyelidikan sains, sertamengenal kesimpulan yang sesuai dengan bukti yang ada. Alasan ini yangmenyebabkan PISA menetapkan lima komponen proses sains berikut ini dalampenilaian literasi sains.
1. Mengenal pertanyaan ilmiah, yaitu pertanyaan yang dapat diselidiki secarailmiah, seperti mengidentifikasi pertanyaan yang dapat dijawab oleh sains.Kemampuan ini dapat dinilai dengan cara menyajikan suatu situasi yang didalamnya pertanyaan dapat dijawab secara ilmiah dan kemudian memintapertanyaan itu diidentifikasi, atau menyajikan sejumlah pertanyaan danmenanyakan pertanyaan mana yang dapat dijawab dengan penyelidikan sains.
2. Mengidentifikasi bukti yang diperlukan dalam penyelidikan ilmiah. Proses inimelibatkan identifikasi atau pengajuan bukti yang diperlukan untuk menjawabpertanyaan dalam suatu penyelidikan sains, atau prosedur yang diperlukanuntuk memperleh bukti itu. Kemampuan ini dapat dinilai dengan caramemaparkan suatu penyelidikan dan meminta anak mengidentifikasi buktiyang diperlukan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk memperoleh buktiyang valid.
3. Menarik dan mengevaluasi kesimpulan. Proses ini melibatkan kemampuanmenghubungkan kesimpulan dengan bukti yang mendasari atau seharusnyamendasari kesimpulan itu. Kemampan ini dapat dinilai dengan menyediakanpaparan suatu penyelidikan dan kesimpulan yang dihasilkan dari penyelidikanitu, kemudian menanyakan kesimpulan atau alternatif kesimpulan mana yangsesuai dengan bukti yang diperoleh pada penyelidikan.
4. Mengkomunikasikan kesimpulan yang valid, yakni mengungkapkan secara tepatkesimpulan yang dapat ditarik dari bukti yang tersedia. Kemampuan ini dapatdinilai dengan cara menyajikan suatu situasi yang memerlukan informasi ataubukti dari pelbagai sumber untuk diintegrasikan oleh anak dalam menunjangkesimpulan yang diberikan. Dalam hal ini titik berat diberikan pada kejelasankomunikasi daripada kesimpulan yang dikomunikasikan.
5. Mendemonstrasikan pemahaman terhadap konsep-konsep sains, yaknikemampuan menggunakan konsep-konsep dalam situasi yang berbeda dari
38
apayang telah dipelajarinya. Proses ini tidak hanya menyebutkan kembalipengetahuan, tetapi juga memperlihatkan relevansi pengetahuan itu ataumenggunakannya untuk memprediksi atau menmberikan penjelasan.Kemampuan ini dapat dinilai dengan meminta penjelasan atau prediksi tentangsituasi, fenomena atau peristiwa yang diberikan.
Konten SainsLiterasi sains memerlukan pemilikan pengetahuan tentang fakta, peristilahan
dan konsep sains, serta pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan hukum sains.Olehkarenanya pengembangan pengetahuan dan pemahanan sains menjadi komponenpenting dalam pendidikan sains.Namun demikian PISA tidak secara khusus membatasicakupan pengetahuan dalam PISA hanya pada pengetahuan yang menjadi materikurikulum sains di sekolah.PISA melibatkan pengetahuan yang penting untuk literasisains, termasuk pengetahuan sains yang dapat diperoleh melalui sumber-sumber laindi sekitar anak di samping dari pembelajaran di sekolah.Konsep-konsep sains dalamPISA dipilih dari bidang-bidang biologi, fisika, kimia, serta bumi dan antariksa, yangdapat digunakan secara integratif dalam mengembangkan gagasan untuk menjelaskanfenomena alam yang terjadi di sekitar. Keterbatasan waktu pengetesan menyebabkanPISA tidak mungkin memuat semua konsep yang memenuhi kriteria di atas,melainkan sampel-sampel konsep sains yang terkait erat pada tema-tema utamaberikut:
1. Struktur dan sifat materi2. Perubahan atmosfer3. Perubahan fisis dan perubahan kimia4. Transformasi energi5. Gaya dan gerak6. Bentuk dan fungsi7. Biologi manusia8. Perubahan fisiologis9. Keragaman mahluk hidup (biodiversitas)10. Pengendalian genetik11. Ekosistem12. Bumi dan tempatnya di alam semesta13. Perubahan geologis
Konteks Aplikasi SainsDefinisi modern tentang literasi sains menekankan pentingnya mengenal dan
memahami konteks aplikasi sains, serta mampu mengaplikasikan sains dalammemecahkan masalah nyata yang dihadapinya, baik yang terkait pada diri pribadi anak(contohnya makanan), komunitas lokal tempat anak berada (contohnya pasokan air),maupun kehidupan di muka bumi secara lebih global (contohnya pemanasan global).PISA membagi bidang aplikasi sains ke dalam tiga kelompok berikut:
1. Kehidupan dan kesehatan2. Bumi dan lingkungan3. Teknologi
Masalah dan isu sains dalam bidang-bidang di atas dapat terkait pada anak sebagaiindividu, bagian dari komunitas lokal, serta warga dunia, atau ketiganya sekaligus.
39
Situasi-situasi nyata yang menjadi konteks aplikasi sains dalam penilaian PISAtidak diangkat dari materi yang umumnya dipelajari di kelas dan laboratorium,melainkan diangkat dari kehidupan sehari-hari, sebagaimana diilustrasikan pada Tabel1.
Tabel 1Konteks Aplikasi Sains PISARelevansi Bidang Aplikasi
Kehidupan danKesehatan
Bumi danLingkungan
Teknologi
Pribadi,Komunitas,Global
· Kesehatan, penyakitdan gizi.
· Pemeliharaan dankeberlanjutan spesies
· Kesalingbergantunganantara sistem fisik dansistem biologis
· Pencemaran· Pembetukan dan
perusakan tanah· Cuaca dan iklim
· Bioteknologi· Penggunaan
material danpembuangansampah
· Penggunaanenergi
· Transportasi.
DAFTAR PUSTAKA
ARG. 2002. Assessment for Learning: 10 Principles. University of Cambridge:Assessment Reform Group.
Carin,AA & R.B. Sund. 1989. Teaching Science Through Discovery (5`h ed)Columbus: Charles E. Merril, A. Bell & Howell.
Dick, W. And Cary Lou. 1990. The Systematic Design of Instruction. 3rdEd. USA:Harper Collins Publisher
Firman, H. 2007. Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional Tahun2006. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.
Holbrook, J. (1998). “A Resource Book for Teacher of Science Subjects”. UNESCO
O'Malley, J M & Pierce, L. V. 1996. Authentic assessment for English LanguageLearners: Practical approaches for teachers. freshNewYork: Addison-Wesley,pp. 268.
Pantiwati, Yuni. 2006 Pengembangan Model Pembelajaran Sains Terpadu denganPendekatan Integratif dalam Meningkatkan PBM Sains. Laporan PenelitianHibah Bersaing
Pantiwati, Yuni. 2011. Pengaruh Jenis Asesmen Biologi dalam Pembelajaran TPSterhadap Kemampuan Kognitif, Kritis, dan Kreatif. Prosiding SeminarNasional Pendidikan Asesmen Otentik dalm Implementasi PembelajaranAktif dan Kreatif. Bandar Lampung, Januari, 29-30 2011.
40
Pantiwati, Yuni. 2013. Profil Sistem Penilaian dalm Pembeljaran Biologi. ProsidingSeminar Nasional Pendidikan Sains. Iperan Sains dalam Abad 21. Surabaya,Januari, 2013.
Rustaman, Nuryani; Harry Firman, dan Kardiawarman. Literasi Sains Anak Indonesiadalam PISA 2000. Laporan Studi PISA Puspendik Balitbang Depdiknas.
Rustaman, et al,. 2004. Ringkasan Eksekutif : Analisa PISA Bidang Literasi Sains.Puspendik.
Shwartz, Y. et al,. 2006. “The Use Of Scientific Literacy Taxonomy For Assessing TheDevelopment Of Chemical Literacy Among High-School Students”. ChemicalEducational Research and Practice. 7. (4). 203-225
Wulan, A.R. 2009. Asesmen Literasi Sains. Makalah team Hibah Pasca sarjana. UPI;bandung. : http://www.unjabisnis.com/2010/06/kualitas-mengajar