3
NAMA : ADE AMALIA PUTRI KELAS : XII IPA 1 NOMOR ABSEN : 2 Assalamualaikum.wr.wb Yang saya hormati, Ibu Dewi dan Ibu Warida selaku guru bahasa Indonesia SMAN 54 Jakarta, yang saya sayangi teman-teman sekalian. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahma dan karunianya sehingga pada pagi hari ini kita dapat berkumpul di kelas ini. Saudara, berbicara tentang banjir maka yang sering terbayang oleh kita adalah datangnya genangan air dengan debit yang sama besar yang melanda perumahan penduduk, perkantoran dan sebagainya. Bahkan beberapa waktu belakangan ini banjir memporak-porandakan Jakarta, Ibu Kota Negara Republik Indonesia ini. Setiap kali, banjir dating membawa kerugian. Seperti halnya, lahan pertanian yang rusak, hewan ternak yang musnah, harta benda masyarakat hanyut, rumah penduduk rusak dan yang paling menyedihkan adalah kematian. Seperti yang kita ketahui, kota Jakarta merupakan ikon dari Negara Indonesia dan sering dikenal sebagai kota metropolitan. Maka dari itu, Jakarta sudah seharusnya menjadi panutan bagi kota-kota lainnya dalam berbagai bidang. Jakarta harus minim oleh masalah- masalah social maupun lingkungan. Namun pada kenyataannya, Jakarta masih memiliki masalah-masalah tersebut. Yakni, banjir. Saudara, sedikit diantara kita berpikiran bahwa hal apa yang menyebabkan banjir dan kenapa bisa sering terjadi banjir. Sebagian orang berpendapat bahwa banjir merupakan fenomena alam, nyatanya banjir merupakan akibat dari perbuatan manusia yang tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya masing masing. Dalam al-qur’an jelas bahwa “ Allah tidak akan mendatangkan musibah di muka bumi ini kecuali akibat dari ulah tangan manusia.”

pidato bahasa Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pidato bindo ade

Citation preview

NAMA: ADE AMALIA PUTRIKELAS : XII IPA 1

NOMOR ABSEN: 2

Assalamualaikum.wr.wb

Yang saya hormati, Ibu Dewi dan Ibu Warida selaku guru bahasa Indonesia SMAN 54 Jakarta, yang saya sayangi teman-teman sekalian. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahma dan karunianya sehingga pada pagi hari ini kita dapat berkumpul di kelas ini.

Saudara, berbicara tentang banjir maka yang sering terbayang oleh kita adalah datangnya genangan air dengan debit yang sama besar yang melanda perumahan penduduk, perkantoran dan sebagainya. Bahkan beberapa waktu belakangan ini banjir memporak-porandakan Jakarta, Ibu Kota Negara Republik Indonesia ini. Setiap kali, banjir dating membawa kerugian. Seperti halnya, lahan pertanian yang rusak, hewan ternak yang musnah, harta benda masyarakat hanyut, rumah penduduk rusak dan yang paling menyedihkan adalah kematian.

Seperti yang kita ketahui, kota Jakarta merupakan ikon dari Negara Indonesia dan sering dikenal sebagai kota metropolitan. Maka dari itu, Jakarta sudah seharusnya menjadi panutan bagi kota-kota lainnya dalam berbagai bidang. Jakarta harus minim oleh masalah-masalah social maupun lingkungan. Namun pada kenyataannya, Jakarta masih memiliki masalah-masalah tersebut. Yakni, banjir.

Saudara, sedikit diantara kita berpikiran bahwa hal apa yang menyebabkan banjir dan kenapa bisa sering terjadi banjir. Sebagian orang berpendapat bahwa banjir merupakan fenomena alam, nyatanya banjir merupakan akibat dari perbuatan manusia yang tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya masing masing. Dalam al-quran jelas bahwa Allah tidak akan mendatangkan musibah di muka bumi ini kecuali akibat dari ulah tangan manusia.

Ulah tangan manusia seperti apa yang dapat menyebabkan banjir ialah manusia yang merusak ekosistem alam. Pohon-pohon di hutan yang berfungsi menyerap air, telah rusak karena ditebang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contohnya, kejadian di Riau. Oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut telah membakar hutan berbelasribu hektar hangus terbakar dan asapnya membawa polusi hingga ke perkotaan. Apa yang akan terjadi jikahujan turun membasahi riau sedangkan hutan telah gundul dan tidak bisa meresap air hujan. Ya, jawabannya adalah banjir.Yang berikutnya adlaah manusia yang membung sampah sembarangan, terutama yang tinggal di bantaran sungai. Mereka membuang sampah dengan seenaknya ke bantaran sungai tersebut sehingga sungai tercemar oleh sampah dan mengakibatkan banjir. Kebiasaan buruk ini perlu diubah agar tidak terjadi bencana banjir. Selain faktor intern( ulah manusia ) ada juga faktor ekstern yakni, letak geografis, cuaca, musim dan lain-lain.

Bagi sebagian masyarakat, banjir merupakan tradisi tahunanyang harus dibenahi mulai sekarang. Untuk itu, pemerintah harus mengikutsrtakan masyarakat dalam pencegahan banjir. Dengan memahami , apa yang menyebabkan banjir dan cara-cara pencegahannya. Setidaknya masyarakat dapat mengurangi resiko banjir dari hal yang terkecil.Adapun yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir adalah dengan menanam kembali huta yang gundul sehingga daerah resapan berfungsi sesuai dengan sedia kala. Kemudian, menjaga kelestarian hutan yang masih berfungsi meresap air hujan. Lalu, jangan membuang smapah sembarangan terutama di lingkungan sekitar yang terdekat. Kemudian, mengadakan kerja bakti bergotong royong membersihkan lingkungan yang rutin diadakan setiap minggu. Dan tidak membangun rumah dipinggir sungai (bantaran kali) agar keindahan sungai terjaga. Yang terkahir dan tak lupa dalah mengajarkan/ membudayakan hidup bersih dan buang sampah pada tempatnya kepada anak cucu kita guna menerapkan pola hidup yang bersih sejak dini.Saudara, hal-hal tersebut harus dilakukan bersama untuk dapat mencapai hasil yang maksimal. Maka dari itu perlu adanya kesadaran tinggi dari masyarakat dan juga pemerintah. Agar, kita dapat belajar dari pengalaman kita, bahwa orang yang berhasil adalah orang yang mau belajar dari pengalamannya. Jangan seketika banjir datang kita ingat apa yang harus kita lakukan untuk mencegah banjir datang lagi, seiring dengan surutnya banjir maka ingatan kita surut pula dalam mencegah terjadinya banjir. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan.

Wassalamualaikum.wr.wb