3
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua Yang terhormat kepala sekolah Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha Dan teman-teman yang saya cintai Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Narkoba. Narkoba adalah istilah bahasa Indonesia untuk zat narkotika, psikotropika dan adiktif. zat psikotropika populer disebut Ecstasy dan Shabu-shabu dianggap favorit di kalangan pengguna kelas menengah dan atas. Namun, untuk peningkatan jumlah orang muda, obat pilihan adalah heroin kelas rendah, yang dikenal sebagai putaw, yang murah, banyak, tetapi berpotensi mematikan. Obat ini sudah tersedia di semua kota-kota besar, termasuk sekolah, lounge karaoke, bar, kafe, diskotik, klub malam, dan mereka bahkan menyebar ke desa-desa terpencil. Karena itu, tidak mengherankan bahwa pengguna narkoba terus meningkat dari tahun ke tahun. Ribuan pemuda telah menyia-nyiakan hidup mereka karena obat terlarang di negeri kita, Indonesia. Mereka kebanyakan korban dari lingkungan yang 'kejam', keluarga broken home, dari kebodohan, dari rasa keingin tahuan atau juga dari korban para mafia narkoba. Diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang di Indonesia adalah sebagai pengguna narkoba, atau sekitar satu dari setiap 50 orang Indonesia adalah atau pernah mencicipi barang terlarang tersebut. Di ibukota Jakarta, diperkirakan 3 dari sepuluh orang anak muda adalah pengguna narkoba. Sebuah studi yang dilakukan oleh kantor (ILO) Organisasi Buruh Internasional di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar empat persen pengguna narkoba di negeri ini adalah anak-anak di bawah 17 tahun. Dua dari sepuluh pengguna terlibat dalam perdagangan gelap. Beberapa remaja mulai terlibat dalam memproduksi obat-obatan dan yang memperdagangankannya antara usia 13 dan 15 tahun. Ketua Badan Koordinasi Narkotika Nasional mengatakan bahwa pengguna narkoba dan obat-obatan terlarang di negara ii berjumlah sekitar 7.000 siswa SMP, lebih dari 10.000 siswa SMU dan sekitar 800 siswa SD. Data yang begitu sangat memprihatinkan dan membuat kita cemas akan masa depan nanti, entah akan bagaimana kelak bila pengguna barang haram tersebut terus meningkat. Orang biasanya menggunakan obat-obatan terlarang untuk bersenang-senang atau melarikan diri dari tekanan hidup. Pengguna narkoba di kalangan siswa sangat mengkhawatirkan. Dilaporkan bahwa sejumlah pedagang beroperasi di sekitar sekolah dengan menipu, memaksa atau memberi obat-obatan terlarang tersebut secara gratis kepada para siswa disekitar sekolah tersebut. Setelah siswa yang kecanduan, mereka kemudian pergi ke para pedagang untuk membeli obat-obatan terlarang. Jika mereka tidak punya uang, mereka mencurinya dari anggota keluarga mereka atau orang lain. Fakta-fakta di atas menunjukkan kepada kita bagaimana akrab "Narkoba" dikalangan generasi muda kita. Hal yang harus kita ketahui sebagai pegangan kita agar terhindar dari bujuk rayu para mafia narkoba. Pertama kita harus

Pidato Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pidato bahasa indonesia

Citation preview

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semuaYang terhormat kepala sekolahYang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata UsahaDan teman-teman yang saya cintaiMarilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Narkoba.Narkoba adalah istilah bahasa Indonesia untuk zat narkotika, psikotropika dan adiktif. zat psikotropika populer disebut Ecstasy dan Shabu-shabu dianggap favorit di kalangan pengguna kelas menengah dan atas. Namun, untuk peningkatan jumlah orang muda, obat pilihan adalah heroin kelas rendah, yang dikenal sebagai putaw, yang murah, banyak, tetapi berpotensi mematikan. Obat ini sudah tersedia di semua kota-kota besar, termasuk sekolah, lounge karaoke, bar, kafe, diskotik, klub malam, dan mereka bahkan menyebar ke desa-desa terpencil. Karena itu, tidak mengherankan bahwa pengguna narkoba terus meningkat dari tahun ke tahun.Ribuan pemuda telah menyia-nyiakan hidup mereka karena obat terlarang di negeri kita, Indonesia. Mereka kebanyakan korban dari lingkungan yang 'kejam', keluarga broken home, dari kebodohan, dari rasa keingin tahuan atau juga dari korban para mafia narkoba. Diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang di Indonesia adalah sebagai pengguna narkoba, atau sekitar satu dari setiap 50 orang Indonesia adalah atau pernah mencicipi barang terlarang tersebut. Di ibukota Jakarta, diperkirakan 3 dari sepuluh orang anak muda adalah pengguna narkoba. Sebuah studi yang dilakukan oleh kantor (ILO) Organisasi Buruh Internasional di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar empat persen pengguna narkoba di negeri ini adalah anak-anak di bawah 17 tahun. Dua dari sepuluh pengguna terlibat dalam perdagangan gelap. Beberapa remaja mulai terlibat dalam memproduksi obat-obatan dan yang memperdagangankannya antara usia 13 dan 15 tahun. Ketua Badan Koordinasi Narkotika Nasional mengatakan bahwa pengguna narkoba dan obat-obatan terlarang di negara ii berjumlah sekitar 7.000 siswa SMP, lebih dari 10.000 siswa SMU dan sekitar 800 siswa SD. Data yang begitu sangat memprihatinkan dan membuat kita cemas akan masa depan nanti, entah akan bagaimana kelak bila pengguna barang haram tersebut terus meningkat.Orang biasanya menggunakan obat-obatan terlarang untuk bersenang-senang atau melarikan diri dari tekanan hidup. Pengguna narkoba di kalangan siswa sangat mengkhawatirkan. Dilaporkan bahwa sejumlah pedagang beroperasi di sekitar sekolah dengan menipu, memaksa atau memberi obat-obatan terlarang tersebut secara gratis kepada para siswa disekitar sekolah tersebut. Setelah siswa yang kecanduan, mereka kemudian pergi ke para pedagang untuk membeli obat-obatan terlarang. Jika mereka tidak punya uang, mereka mencurinya dari anggota keluarga mereka atau orang lain.Fakta-fakta di atas menunjukkan kepada kita bagaimana akrab "Narkoba" dikalangan generasi muda kita. Hal yang harus kita ketahui sebagai pegangan kita agar terhindar dari bujuk rayu para mafia narkoba. Pertama kita harus tahu apa arti dari kecanduan obat? kecanduan obat adalah penyakit otak yang kompleks. Hal ini ditandai dengan kompulsif, kadang-kadang tak terkendali, keinginan obat, mencari, dan menggunakan bertahan bahkan dalam menghadapi konsekuensi sangat negatif. Obat mencari menjadi kompulsif, sebagian besar sebagai akibat dari efek dari penggunaan narkoba yang berkepanjangan pada fungsi otak dan, dengan demikian, pada perilaku. Bagi banyak orang, kecanduan obat menjadi kronis, dengan kemungkinan kambuh bahkan setelah jangka waktu yang lama. Dengan mengetahui bagaimana seriusnya konsekuensi dari menggunakan Narkoba. Mudah-mudahan bisa menghindarkan kita dari jerat tersebut.Marilah kita berlomba untuk menghindarkan diri kita dari jeratan barang haram tersebut dengan cara menjauhkan diri kita, keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang akan memberi ruang dan jalan untuk masuknya barang haram tersebut. Marilah kita hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba.Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan yang mahas Esa atas segala hidayah dan rahmat-Nya. Semoga kita senantisa dalam lindungan-Nya.

Bapak/Ibu dan para hadirin yang saya hormati..

Korupsi adalah sebuah bentuk keserakahan yang dapat merugikan orang lain dan juga negara. Korupsi adalah sebuah bentuk perbuatan salah yang haris dihindari oleh siapa saja, karena ia bukan hanya dapat memberikan kerugian secara meteri, namun ia juga akan menjadi awal dari rusaknya suatu bangsa.

Indonesia, seperti yang kita tahu pada masa sekarang ini masih menjadi salah satu negara yang sangat kental dengan kasus korupsi. Para pejabat yang mendapatkan mandat rakyat untuk mensejahterakan masyarakat ternyata banyak yang berpaling dan menjadi seorang koruptor.

Apa sebenarnya yang salah dengan semua ini, apakah karena sistem pemerintahannya masih lemah sehingga meninggalkan banyak celah untuk dimanfaatkan mereka yang tidak bertanggung jawab atau karena rusaknya moral yang bersangkutan sehingga tidak ada lagi rasa bersalah dalam diri mereka ketika mereka memakan uang orang lain atau rakyat.Bapak/Ibu dan para hadirin sekalian..

Sistem itu memang selalu menyisakan celah. Sebaik apapun sistem itu dibuat tetap saja yang namanya celah itu ada sehingga dalam hal ini selain fokus pada perbaikan sistem jika memang masih terdapat kekuarangan, sisi lain yang juga perlu dilihat adalah bagaimana seharusnya kita semua bisa menanamkan nilai moralitas tinggi kepada diri kita.

Dengan memiliki nilai moralitas tinggi tentunya kita tidak akan dengan mudah mau untuk menggunakan uang orang lain yang bukan menjadi hak kita. Oleh karena itu, bagi para kalangan anak-anak atau remaja adalah sangat penting untuk memberikan mereka pendidikan moral agar mereka dibekali dengan hal-hal yang positif untuk menghindarikan mereka dari keinginan untuk melakukan korupsi.

Para hadirin yang saya cintai..

Sungguh luar biasa dampak buruk dari terjadinya korupsi. Dan dalam hal ini yang harus jadi catatan kita adalah, korupsi itu dapat berupa dalam berbagai bentuk, dan bukan hanya untuk uang. Korupsi bukan hanya korupsi uang, seperti halnya korupsi waktu.

Korupsi waktu juga merupakan sebuah kesalahan yang harus kita perhatian dan kita hindari. Misalkan Anda seroang karyawan yang diwajibkan untuk masuk kantor tepat pada jam 8, maka janganlah Anda masuk kantor diatas jam 8 karena itu adalah bentuk korupsi (korupsi waktu).

Para hadirin yang saya hormati...

Demikian, semoga apa yang saya sampaikan pada kesempatan yang InsyaAllah penuh ridlo serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.