12
PROJECT BASED LEARNING ( PJBL ) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Gastrointestinal Sistem Arpidho Prastyatama Muliya 105070200131012 JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

PJBL atresia ani.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PJBL atresia ani.doc

PROJECT BASED LEARNING ( PJBL )

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Gastrointestinal Sistem

Arpidho Prastyatama Muliya

105070200131012

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: PJBL atresia ani.doc

ASKEP ATRESIA ANI

1. IDENTITAS

2. Pengkajian

Keluhan utama :

Riwayat penyakit sekarang

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat persalinan

3. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum :

Kesadaran :

Tanda-tanda vital

- Nadi :

- RR :

Suhu aksiler :

Berat badan :

Kulit :

Kepala dan Leher

- Kepala :

- Mata :

- Telinga :

- Hidung :

- Mulut :

- Leher :

- Thorax :

I :

P :

P :

A :

- Abdomen :

Page 3: PJBL atresia ani.doc

I :

P :

P :

A :

- Ekstremitas :

- Anus :

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

1 Kegagalan pemebentukan

sektum anorektal masa

embrional

Agenesis rectum

Feses tidak bisa keluar

Distensi abdomen

Infeksi saluran cerna

Refluks ke esophagus

Muntah

Kehilangan cairan

Defisit volume cairan

Page 4: PJBL atresia ani.doc

2 Agenesis rektum

Atresia ani

Penumpukan feses

Distensi abdomen

Merangsang pengeluaran Hcl

Muntah

BB turun

Nutrisi kurang dari

kebutuhan

Nutrisi Kurang dari

kebutuhan

3 Atresia ani

Distensi abdomen

Kerusakan organ sekitar

Bayi sering muntah

Asupan ASI menurun

Imunitas menurun

Timbul fistula

Resiko infeksi

Resiko infeksi

Page 5: PJBL atresia ani.doc

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. ketidakmampuan mengarbsorbsi nutrisi

3. Resiko tinggi infeksi b.d. kurangnya asupan nutrisi, fistula

INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasional

Kekurangan

volume

cairan b.d

kehilangan

cairan aktif

Tujuan : Setelah

diberikan askep 1x24

jam kebutuhan cairan

bayi terpenuhi

KH :

- Tidak ada tanda-tanda

dehidrasi

- Mukosa bibir tidak

kering

- Bayi mau meminum

susunya

Monitor TTV dan BB bayi

Monitor intake dan

output bayi

Monitor status hidrasi

bayi

Monitor hasil lab yang

relevan untuk retensi

cairan

Kolaborasi dengan dokter

terkait terapi cairan yang

dibutuhkan

mengetahui

perkembangan dari

terapi terhadap pasien

kontrol keseimbangan

cairan agar tidak kurang

maupun lebih(

100ml/kg/hari atau

4ml/kg/jam )

mengecek kemajuan

terapi

dapat membantu

meningkatkan terapi

yang diberikan

kedepannya

pemberian cairan yang

tepat dapat

meningkatkan angka

kesuksesan terapi

Page 6: PJBL atresia ani.doc

Nutrisi

kurang dari

kebutuhan

b.d.

ketidakmam

puan

mengarbsor

bsi nutrisi

Tujuan : Setelah

diberikan askep 3x24

jam kebutuhan nutrisi

bayi membaik

KH :

- BB meningkat

- Distensi abdomen ( - )

- Bising usus normal ( 5-

12x/menit )

Inisiasikan untuk

menyusui teratur dan

terus-menerus

Ukur berat badan bayi

dan BB normal

berdasarkan umur

Hitung presentasi

pertumbuhan bayi

menggunakan

growthchart

Cek hasil lab ( serum

albumin, prealbumin,

transferin, profil asam

amino, zat besi, BUN,

elektrolit )

Lakukan perawatan oral

sebelum dan sesudah

makan / menyusu

pemenuhan nutrisi

utama bayi

kehilangan BB tiba-tiba

menandakan gejala

keabnormalitas, untuk

menentukan intervensi

selanjutnya

Untuk mengindikasi

terjadinya perubahan

sudut deviasi yang besar

untuk menentukan

derajat kekurangan

nutrisi dan efek pada

fungsi tubuh

menurunkan rangsang

mual dan muntah

Resiko tinggi

infeksi b.d.

kurangnya

asupan

nutrisi,

fistula

Tujuan : Setelah

diberikan Askep 1x24

jam bayi terhindar dari

infeksi

KH :

Tidak ada tanda-tanda

Terapkan teknik asptik

Batasi jumlah pengunjung

Sering bersihkan area

mulut pasien dan NGT

menrunkan resiko

terpapar virus atau

bakteri

mengurangi resiko

terpapar virus atau

Page 7: PJBL atresia ani.doc

infeksi : pningktan suhu

tubuh,

Ajarkan keluarga untuk

senantiasa cuci tangan

sebelum kontak dengan

bayi

Ajarkan keluarga untuk

menghindari infeksi

Kolaborasi dengan dokter

untuk pemberian

antibiotic bila

diindikasikan

bakteri dari luar

mencegah masuknya

bakteri atau virus

melalui mulut

mengirangi factor

pencetus infeksi

kooperatif dari keluarga

meningkatkan tingkat

pencegahan infeksi

mencegah virus atau

bakteri berembang

dalam tubuh

IMPLEMENTASI dan EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tgl waktu dx Implementasi paraf

1 Monitor TTV dan BB bayi

T :

P :

RR :

TD :

Monitor intake dan output bayi

Hasil :

Monitor status hidrasi bayi

Hasil :

Monitor hasil lab yang relevan untuk retensi cairan

Page 8: PJBL atresia ani.doc

Hasil :

Kolaborasi dengan dokter terkait terapi cairan yang

dibutuhkan

Hasil :

2 Inisiasikan untuk menyusui teratur dan terus-menerus

Ukur berat badan bayi dan BB normal berdasarkan umur

Monitor hasil lab ( serum albumin, prealbumin, transferin,

profil asam amino, zat besi, BUN, elektrolit )

perawatan oral sebelum dan sesudah makan / menyusu

3 Merapkan teknik asptik pada setiap tindakan

Membatasi jumlah pengunjung

Membersihkan area mulut pasien dan NGT

Mengajarkan keluarga untuk senantiasa cuci tangan

sebelum kontak dengan bayi

Mengajarkan keluarga untuk menghindari infeksi

Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotic bila

diindikasikan

diagnosa Evaluasi

1 S : Kebutuhan cairan belum sepenuhnya terpenuhi

O :

Page 9: PJBL atresia ani.doc

- Mukosa bibir kering

- Bayi belum mau minum susu

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjut

- Monitor TTV

- Monitor intake dan output

- Monitor hasil lab

- Komunikasikan dengan dokter

2 S : Status nutrisi pasien belum membaik

O :

- BB belum bertambah

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi lanjut

- Hitung BB setiap hari

- Hitung intake dan output

- Kolaborasikan dengan dokter dan ahli gizi

3 S : Tidak ada tanda-tanda terjadi infeksi

O :

- Suhu badan stabil/ normal

A : Masalah teratasi

P : Hentikan tindakan

DAFTAR PUSTAKA

Wiey,Blackwell.2009.NANDA International Nursing Diagnoses.United Kingdom

Bulecheck,Glori M.dkk.2009. Nursing Intervention Classification ( NIC ).Langford Lane:United Kingdom

Faradilla,Nova dkk.2009.Anestesi pada Tindakan Posterosagital Anorektoplasti pada Kasus Malforasi

Anorektal.Medical Faculty of Riau : Riau

Bedah UGM. Atresia Ani. http://www.bedahugm.net. [diakses tanggal 1 April 2009].

FK UII. Atresia Ani.Fakultas Kedokteran Unversitas Islam Indonesia, 2006. [diakses 1April 2009]