PKIPP Combined

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    1/54

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari

    Indonesia yang dibuat dengan proses fermentasi. Bahan baku yang

    digunakan untuk pembuatan tempe adalah kacang kedelai (Glycine sp.).

    Meskipun tempe adalah makanan tradisional asli Indonesia, tetapi peminat

    tempe sudah sampai ke mancanegara. Hal ini disebabkan karena tempemengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Nutrisi yang terkandung adalah

    protein nabati, karbohidrat, itamin B, dan serat.

    !rotein yang tinggi pada tempe dapat membantu memenuhi

    kebutuhan protein dalam sehari. Hal ini dapat dilihat dari kebutuhan rata"

    rata protein untuk orang de#asa adalah $% g (B!&, '), sedangkan untuk

    * g tempe terdapat protein sebanyak *+,% g.&elain itu protein tempe lebihmudah diserap oleh tubuh karena protein dalam kedelai telah mele#ati

    proses fermentasi oleh kapang sehingga memiliki bentuk yang lebih

    sederhana yang mudah untuk diserap tubuh.

    Menurut idianarko (''), secara kuantitatif, nilai gi-i tempe

    sedikit lebih rendah dari pada nilai gi-i kedelai (Tabel *.*). Namun, secara

    kualitatif nilai gi-i tempe lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna

    yang lebih baik. Hal ini disebabkan kadar protein yang larut dalam air akan

    meningkat akibat aktiitas en-im !roteolitik. leh karena manfaat yang

    banyak dan /uga digemari hampir semua kalangan, banyak pengusaha kecil

    maupun besar yang mulai memproduksi tempe.

    1

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    2/54

    Tabel 1.1. Kandungan gizi 100 g Tempe Kedelai

    at !izi "atuan K#mp#$i$i zat gizi 100 gram bdd

    Kedelai Tempe

    0nergi kalori %+* '*!rotein gram 1,1 ',+

    2emak gram *$,3 +,+

    &erat gram %,' *,1

    4bu gram 5,5 *,$

    6alsium mg ''' *55

    7osfor mg $+' %'$

    Besi mg * 1

    8itamin B mg ,5' ,*

    4ir gram *',3 55,%B99 : * *

    &umber; 9aftar 6omposisi Bahan Makanan (')

    4ip &yarifuddin ketua aya menggunakan bi/i kedelai dan difermentasi selama ' hari.

    2

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    3/54

    !emilihan suhu dan #aktu fermentasi didasari oleh /enis yeastdan

    banyaknya bahan.

    4lasan dari pemilihan industri ini karena =9 Isah >aya merupakan

    salah satu industri rumah tangga atau biasa disebut =6M yang /uga

    bergerak di bidang pangan. Menurut Hapsari dkk. ('*1), =6M (=saha

    6ecil Menengah) berperan signifikan dalam meningkatkan !9B (!roduk

    9omestik Bruto) di Indonesia se/ak tahun '3 A '*'. !ada tahun '3

    hingga tahun '*' menun/ukkan peningkatan /umlah !9B =6M dari @p

    '.*3.+$+ milyar men/adi @p 1.+$.5$+ milyar atau rata"rata mengalami

    perkembangan sebesar *+,%%: per tahun, lebih besar daripada =saha Besar

    (*5,35:). 9ari data statistik yang yang diperoleh dari B!&, pada tahun

    '*' =6M menyerap 3,*$: dari total tenaga ker/a Industri di Indonesia

    atau sebesar *3,$$ /uta, sisanya atau sebesar ',+1: tenaga ker/a diserap

    oleh sektor =saha Besar. =9 Isah >aya mampu memproduksi tempe sekitar

    '%.135 kg per tahun dan oleh karena =9 Isah >aya merupakan usaha

    keluarga sehingga tenaga ker/a berasal dari anggota keluarga.&elain dari

    segi ekonomi, kandungan protein tinggi dan nilai cerna yang /uga tinggi

    dengan harga ter/angkau merupakan alasan kami memilih industri ini.

    1.%. Tu&uan

    !raktek ker/a Industri !engolahan !angan (!6I!!) merupakan tugas

    #a/ib dilaksanakan melalui praktek langsung dalam suatu industri yang

    melakukan proses pengolahan pangan dengan bahan baku hasil pertanian.

    Tu/uan dari !6I!! antara lain sebagai berikut;

    *. Membandingkan teori yang didapatkan di kuliah dan praktikum

    dengan kondisi nyata dalam industri pangan

    '. Mengetahui dan memahami penerapan proses pembuatan tempe

    mulai dari bahan baku, proses pengolahan, sampai produk yang siap

    dipasarkan di masayarakat.

    3

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    4/54

    %. Mempela/ari permasalahan"permasalahan yang dihadapi oleh

    industri tempe kedelai dan dapat memberikan kemungkinan solusi

    penyelesaiannya.

    1.'. (et#de Pelak$anaan

    !elaksanaan !raktek 6er/a Industri !engolahan !angan dilakukan

    dengan cara sebagai berikut;

    *. Melakukan pengamatan dan #a#ancara langsung.

    '. bserasi tempat produksi, cara produksi, pen/ualan.

    %. Mengikuti kegiatan produksi tempe kedelai di industri sesuai /ad#al.

    1. &tudi pustaka terkait.

    1.). *aktu dan Tempat Pelak$anaan

    6egiatan !raktek 6er/a Industri !engolahan !angan dilaksanakan di

    =9 Isah >aya yang berlokasi di >alan Tenggilis Mulya I no. *5, &urabaya.

    aktu pelaksanaan !raktek 6er/a Industri !engolahan !angan ini dimulai

    tanggal '5 >uni '*5 sampai *$ >uli '*5 (* hari ker/a) selama $ /am

    sehari.

    BAB II

    TIN+AUAN U(U(

    %.1. ,i-aat "ingkat Peru$a/aan

    !ada mulanya sekitar tahun *+an, ayah dari Bapak Madekan

    mendirikan usaha industri tempe di daerah Tenggilis. Bapak Madekan

    melan/utkan usaha dari orang tuanya pada tahun * hingga sekarang.

    !ada mulanya, industri ini masih tanpa i/in dan masih memproduksi tempe

    4

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    5/54

    dalam skala kecil (hanya memproduksi sekitar * kg setiap hari). 4kan

    tetapi, seiring ber/alannya #aktu industri tempe ini pun men/adi lebih besar

    dan target pasar pun meluas. &emula tempe hasil produksi hanya di/ual di

    satu pasar, tetapi sekarang pen/ualan sudah lebih meluas dengan menerima

    pesanan tempe yang berasal dari tetangga ataupun pelanggan dari pasar.

    leh karena industri yang semakin besar dan semakin banyak pesaing,

    Bapak Madekan memutuskan untuk mengurus peri/inan seperti dari

    industri ini dan akhirnya industri ini memiliki nama =9 Isah >aya.

    !engurusan i/in bertu/uan untuk membuat konsumen dan calon konsumen

    lebih mempercayai produk tempe dari Isah >aya. &elain peri/inan usaha,

    Bapak Madekan /uga membuat label produksi tempe agar lebih dipercaya

    dan /uga mempermudah bila ada konsumen yang ingin membeli karena

    tempe sudah memiliki nama sendiri. Industri ini melakukan produksi setiap

    hari, sehingga dapat dikatakan bah#a tingkat produksinya cukup tinggi.

    &etiap harinya peker/aan dimulai dengan melakukan perendaman *' /am,

    lalu perebusan pertama selama *' /am mulai pukul malam hingga pagi.

    &ekitar mulai pukul ' siang untuk perebusan pengupasan kulit ari kedelai

    hingga pukul 1 sore, kemudian direbus lagi % /am. &ekitar pukul 3 malam

    dilakukan inokulasi ragi, pengemasan, dan difermentasi selama %$ /am.

    !ada pagi hari, tempe yang sudah /adi di/ual di pasar.

    %.%. L#ka$i Peru$a/aan%.%.1. L#ka$i

    =9 Isah >aya terletak di /alan Tenggilis Mulya gang * yang termasuk

    agak /auh dari /alan @aya Tenggilis dan terletak didaerah perkampungan

    Tenggilis Mulya.=9 Isah >aya ini berdekatan dengan Mas/id 2anggar yang

    /uga terletak pada Tenggilis Mulya gang *.

    5

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    6/54

    %.%.%. Tata Letak

    6

    &kala *;*

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    7/54

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    8/54

    buah lampu sebagai alat penerangan, selain itu kondisi ruangan agak

    lembab karena entilasi udara hanya sedikit. Tempat pengupasan kulit

    berada di tengah ruangan. Tempe yang sudah dikupas dicuci di bak air yang

    bertu/uan untuk memisahkan kulit dan bi/i kedelai. 2imbah cair dari

    perebusan langsung dibuat di lantai karena terdapat saluran untuk lnagsung

    ke seklokan. 6amar mandi terletak di dekat bak pencucian, namun

    mengingat keadaan ruangan yang kecil dan merupakan industri skala rumah

    tangga maka keadaan kamar mandi pun kurang bersih. Menurut kami hal ini

    menyebabkan kondisi kurang higienis bagi proses produksi karena tempat

    produksi terlalu dekat dengan kamar mandi.

    %.'. +eni$ Pr#duk$i dan Daera/ Pema$aran

    =9 Isah >aya merupakan industri rumah tangga yang produksi

    utamanya berupa tempe.@ata"rata produksi tempe di tempat ini selama satu

    tahun adalah '%.135 kg. 9i dekat lokasi =9 Isah >aya terdapat sebuah pasar

    di sebelah gedung Telkom. !asar itulah yang men/adi tempat pen/ualan

    tempe =9 Isah >aya. &elain di/ual di pasar, =9 Isah >aya /uga melayani

    pesanan tempe dan akan diantar ke tempat pembeli. 4pabila tempe yang

    di/ual di pasar tidak habis maka tempe akan di/ual di sekitar pabrik

    &ampoerna yang berada di @ungkut Industri yang terletak tidak terlalu /auh

    dari =9 Isah >aya. &elain produksi tempe, =9 Isah >aya /uga membuat

    tempe men/adi kripik tempe. 4kan tetapi, produksi kripik tempe ini hanya

    dilakukan apabila ada yang memesan dan /uga tiap hari raya Idul 7itri.

    BAB III

    "T,UKTU, ,!ANI"A"I PE,U"AHAAN

    8

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    9/54

    1 "truktur rgani$a$i

    &truktur organisasi merupakan susunan unit ker/a dalam suatu

    organisasi yang menun/ukkan adanya pembagian ker/a dan menun/ukkan

    bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbedabeda diintegrasikan.

    &truktur organisasi /uga menun/ukkan spesialisasi peker/aan, saluran

    perintah, dan penyampaian laporan. &truktur organisasi terdiri dari unsur

    spesialisasi ker/a, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi

    dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan ker/a (&iagian, '3).

    Menurut &uryantoro ('3), dengan dilakukannya

    pengorganisasian yang baik, maka dapat diperoleh manfaat sebagai

    berikut;

    * Menciptakan pola hubungan yang baik antara anggota organisasi

    sehingga memungkinkan tercapainya tu/uan bersama dengan mudah.

    ' Mempertegas hubungan antara anggota satu dengan yang lain baik

    dalam tingkatan yang sama maupun berbeda.

    % &etiap anggota organisasi dapat mengetahui tugas dan tanggung /a#ab

    masing"masing sesuai dengan posisinya dalam struktur organisasi.

    =9 Isah >aya memiliki struktur organisasi berbentuk lini. leh

    karena bentuk usaha =9, yang berarti bah#a modal seluruhnya berasal dari

    pemilik dan /uga apabila ter/adi untung atau rugi seluruhnya ditanggung

    oleh pemilik. 6eputusan yang dibuat pun seluruhnya berdasarkan keputusan

    oleh pemilik. =9 Isah >aya tidak memiliki karya#an, tetapi sebagai

    gantinya anggota keluarga yang men/adi peker/a. &usunan rganisasi di =9

    Isah >aya terdiri dari;

    * !emilik =saha

    !emilik usaha =9 Isah >aya sebagai pembuat keputusan dan seluruh

    modal untuk industri berasal dari pemilik

    ' Bagian !roduksi dan Bahan Baku

    !emilihan dan pembelian bahan baku dan /uga proses produksi

    dilakukan oleh satu orang sehingga hasil yang diperoleh seragam.

    9

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    10/54

    % !emasaran

    Bagian pemasaran bertugas untuk mengantarkan pesana tempe ke pasar

    terdekat atau ke orang?konsumen yang sudah memesan.

    % Tuga$ dan *e-enang

    1 Tuga$ Pembelian Ba/an Baku dan Pr#duk$i

    !ak Madekan selaku kepala usaha bertugas untuk membeli bahan

    baku dan proses produksi dan dibantu oleh * orang peker/a lagi untuk

    proses produksi. Tugas setiap hari adalah melakukan pengecekan persediaan

    kedelai kering, apabila stok sudah hampir habis maka akan dilakukan

    pembelian satu karung (5 kg) kedelai dengan merk =&4 &oybean. Bahanbaku yang perlu dibeli selain kedelai adalah ragi tempe dengan merk

    @aprima buatan 2I!I. &etelah itu peker/a bertugas melakukan proses

    produksi yang dimulai dengan perendaman kedelai, pengupasan kulit ari,

    perebusan kedelai, menata kedelai dalam #adah untuk diberi starter,

    mengontrol proses fermentasi, dan yang terakhir proses pengemasan.

    e#enang dan tanggung /a#ab dari peker/a di bidang ini adalahmemastikan semua proses berlangsung sesuai standard yang diterapkan

    industri.

    % Tuga$ Bagian Pema$aran

    Bagian pemasaran di =9 Isah >aya dilakukan oleh * orang. Tugas

    dari bagian pemasaran ini adalah men/ual tempe yang sudah siap di/ual ke

    pasar setiap pagi, dan ada beberapa yang dititipkan di pedagang sayur

    keliling. Target pemasaran adalah pasar di dekat lokasi =9 Isah >aya, selain

    itu /uga melayani pemesanan dan diantar ke tempat tu/uan. 4pabila sampai

    sore hari tempe yang di/ual masih tersisa, maka akan di/ual di daerah

    @ungkut Industri.

    10

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    11/54

    ' Ketenagaker&aan

    1 "i$tem Ker&a

    !eker/a di =9 Isah >aya hanyalah keluarga dari Bapak Madekan.

    Bapak Madekan yang melakukan pembelian bahan baku, proses

    pengolahan, inokulasi yeast, pengemasan. 4nak dari Bapak Madekan pun

    ikut membantu proses produksi tiap harinya, dan pada pagi harinya

    mengantarkan tempe yang siap /ual untuk di/ual di pasar. =9 Isah >aya

    beker/a (proses pembuatan tempe) setiap pukul *."'1., dan libur setiap

    hari >umat. !agi harinya =9 Isah >aya mengantarkan tempe untuk di/ual di

    pasar mulai dini hari sampai semua tempe habis ter/ual. Namun, karenasekarang adalah bulan puasa, produksi tempe dimulai pukul *;% A ';%.

    % "i$tem Pengupa/an

    &istem !engupahan yang ada di =9 Isah >aya sangat sederhana

    karena kepemilikan =9 ini *:. Hasil dari keuntungan pen/ualan tempe

    dibagi untuk ketiga orang yang beker/a (Bapak Madekan, Istri, 4nak).

    BAB I

    BAHAN BAKU

    ).1. Kedelai

    Bahan baku utama yang digunakan adalah kedelai. 6acang kedelai

    memiliki kandungan dan /umlah mutu protein yang tinggi bila dibandingkan

    dengan kacang lainnya (inarno, *+). 6edelai yang digunakan dibeli dari

    distributor dengan merk =&4 &oybean seharga kurang lebih @p 15. per

    karung (5 kg). 9alam sehari, kedelai kering yang digunakan untuk bahan

    baku produksi sebanyak %5 kg. &ebelum digunakan dan diproses, bi/i

    kedelai disortasi terlebih dahulu. Bi/i kedelai harus bebas dari kerikil atau

    11

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    12/54

    kotoran lainnya, dan /uga harus dihilangkan kulitnya agar dapat

    memudahkan pertumbuhan /amur.

    Tabel ).1. K#mp#$i$i Kimia dalam 100 gr Tempe Kedelai

    K#mp#$i$i +umla/

    6alori (kal) *1,

    4ir (g) $1,

    !rotein kasar (g) *+,%

    2emak (g) 1,

    8itamin 4 (&I) 5,

    6arbohidrat (g) *',3

    6alsium (g) *',

    7osfor (mg) *51,8itamin B* (mg) ,*3

    Besi (mg) *,

    &umber; 9aftar 6omposisi Bahan Makanan (')

    ).%. ,agi

    Inokulum tempe yang telah dikenal oleh masyarakat saat ini adalah

    usar dan inokulum bubuk buatan 2I!I. =sar merupakan starter tempe yang

    dibuat dari kedelai yang telah diberi ragi dan diletakkan diantara dua lapis

    daun #aru. 9alam pembuatan usar, proses pengeringannya dilakukan di

    tempat terbuka sehingga /umlah bakteri kontaminan pada usar lebih banyak

    dibandingkan inokulum bubuk. Inokulum bubuk buatan 2I!I merupakan

    biakan R. oligosporusyang dibiakan pada media beras yang telah masak

    kemudian dikeringkan lalu digiling (6asmid/o, *).

    &ecara tradisional, inokulum dibuat dengan berbagai cara. 4da yang

    menggunakan bekas pembungkus tempe, atau menggunakan tempe itu

    sendiri, menggunakan tempe yang dikeringkan ataupun tempe yang diiris

    tipis"tipis kemudian dikeringkan di ba#ah sinar matahari. Metode lainya

    adalah menggunakan daun pisang, daun #aru, daun /ati yang ditumbuhi

    12

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    13/54

    dengan /amur tempe kemudian dikeringkan. !enggunaan beras dan

    singkong /uga pernah dilaporkan (Hermana, and @oe/ito. *3*).

    @agi buatan 2I!I dengan merk @aprima adalah ragi yang digunakan

    di =9 Isah >aya. @agi ini dapat dibeli dalam kemasan 5g dengan harga

    @p '.,. !emberian ragi untuk fermentasi sebanyak D% gram untuk

    %5kg kedelai yang sudah direbus.

    BAB

    P,"E" PEN!LAHAN

    2.1. Pengertian dan Pr#$e$ Peng#la/an

    !embuatan tempe merupakan proses fermentasi bi/i kedelai sehingga

    ter/adi perubahan secara fisik dan kimia yang dapat menimbulkan sifat"sifat

    yang dikehendaki seperti kekompakan tempe, aroma, rasa. 6eberhasilan

    dari proses fermentasi tersebut bergantung pada pengolahan yang baik yaitu

    sesuai dengan kondisi fermentasi optimum. 6ondisi fermentasi yang baik

    13

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    14/54

    adalah pada suhu '5"%E selama '1"1+ /am (4dams, '*). &elain proses

    yang baik, persiapan bahan baku yang /uga menentukan keberhasilan dari

    pembuatan tempe. &ebelum difermentasi, bi/i kedelai perlu direndam dan

    direbus. !erebusan dilakukan untuk proses hidrasi, yaitu agar bi/i kedelai

    menyerap air sebanyak mungkin dan /uga melunakkan bi/i kedelai supaya

    dapat menyerap asam pada tahap perendaman. !erendaman untuk hidrasi

    bi/i kedelai dan membiarkan ter/adinya fermentasi asam laktat secara alami

    agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi

    (###.bpp/ambi.info). &etelah semua proses dilakukan dengan baik,

    pengemasan yang baik /uga diperlukan agar dapat men/aga kualitas dari

    tempe yang diproduksi.

    2.%. Urutan Pr#$e$ dan 3ung$i Peng#la/an

    2.%.1. "#rta$i

    &ortasi adalah penyeleksian bahan baku a#al sebelum dilakukan

    proses pengolahan lebih lan/ut. !ada proses sortasi ini dilakukan secarasingkat dalam memilih bi/i kedelai yang baik. !emilihan bi/i kedelai yang

    termasuk baik adalah yang #arnanya masih kuning, karena /ika sudah agak

    kehitaman berarti bi/i kedelai sudah lama dan hampir mengalami

    pembusukan.

    2.%.%. Perendaman

    &etelah dikupas, bi/i kedelai direndam. Tu/uan tahap perendaman

    ialah untuk hidrasi bi/i kedelai dan membiarkan ter/adinya pertumbuhan

    bakteri asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan

    untuk pertumbuhan fungi. !roses hidrasi air tersebut akan meningkatkan

    kadar air semula men/adi $'"$5 : (Hidayat, dkk. '$). !ertumbuhan

    bakteri asam laktat ter/adi dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih

    pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri 2actobacillus dan akan

    14

    http://www.bppjambi.info/http://www.bppjambi.info/
  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    15/54

    membuat pH turun men/adi sekitar 1,5"5,%. 9engan pH yang rendah akan

    men/adi penyeleksi mikroba lain sehingga yang mampu tumbuh hanya yeast

    untuk fermentasi tempe, dan mikroba patogen yang menyebabkan

    kebusukan dapat dihambat pertumbuhannya.

    !erendaman yang dilakukan di =9 Isah >aya dilakukan selama '1

    /am dan dilakukan di suhu ruang. !roses hidrasi akan semakin cepat apabila

    dilakukan pada suhu lebih tinggi, akan tetapi aktiitas bakteri asam laktat

    akan terhambat sehingga tidak terbentuk asam yang dibutuhkan sebagai

    kondisi lingkungan pertumbuhan kapang. &elain itu perendaman /uga

    dilakukan supaya menghilangkan -at anti gi-i pada kedelai yaitu anti

    tripsin, hemaglutinin, asam fitat, serta menghilangkan en-im yang

    menyebabkan rasa langu yaitu en-im lipoksigenase yang terdapat dalam bi/i

    kedelai. 0n-im tersebut bereaksi dengan lemak se#aktu dinding sel pecah

    oleh penggilingan, terutama /ika penggilingan dilakukan secara basah

    dengan suhu dingin.Hasil reaksi tersebut menghasilkan paling sedikit

    delapan senya#a olatil (mudah menguap), dimana senya#a yang paling

    banyak menghasilkan rasa langu adalah etil"fenil"keton.0n-im

    lipoksigenase mudah rusak oleh panas. leh karena itu, untuk

    menghilangkan bau dan rasa langu dapat dilakukan dengan caraperendaman

    dengan air hangat (+E) (6os#ara, *').

    2.%.'. Pengupa$an kulit

    6ulit bi/i kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium

    fungi dapat menembus bi/i kedelai selama proses fermentasi. !engupasan

    dapat dilakukan dengan tangan, diin/ak"in/ak dengan kaki, atau dengan alat

    pengupas kulit bi/i. =9 Isah >aya mengupas kulit menggunakan alat

    pengupas kulit untuk men/aga kebersihan selama proses pengolahan.

    Terkadang /uga menggunakan tangan apabila alat yang digunakan terseut

    rusak atau masih ada kulit yang tersisa.

    15

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    16/54

    2.%.). Perebu$an

    =9 Isah >aya melakukan proses perebusan sebanyak ' kali selama

    pembuatan tempe. !ertama"tama perebusan sebelum perendaman yang

    dilakukan hanya D*5 menit untuk membantu hidrasi air sebelum direndam.

    2alu perebusan kedua dilakukan setelah perendaman dan /uga pengupasan

    kulit yang bertu/uan untuk melunakkan. !roses perebusan kedua dilakukan

    untuk membunuh bakteri yang mungkin ada selama proses perendaman dan

    pengupasan kulit. &elain untuk menghambat dan membunuh bakteri

    kontaminan, perebusan dilakukan dengan tu/uan untuk mengaktifkansenya#a tripsin inhibitor dan /uga membantu membebaskan senya#a"

    senya#a dalam bi/i yang diperlukan untuk pertumbuhanyeast(Hidayat, dkk.

    '$).

    2.%.2. Penamba/anyeast

    !roses penambahan yeastatau inokulasi dilakukan supaya kedelai

    terfermentasi oleh yeast sehingga dapat memberikan karakteristik khas

    tempe serta mendegradasi protein pada tempe sehingga men/adi bentuk

    yang lebih sederhana sehingga memiliki nilai gi-i yang lebih baik dari

    kedelai sendiri.

    2.%.4. 3ermenta$i

    7ermentasi merupakan suatu proses pencernaan suatu substrat oleh

    suatu mikroba yang mennghasilkan metabolit utama tertentu beserta hasil

    metabolit sisa tertentu. 9alam hal ini substrat yang dicerna oleh yeast

    adalah substrat protein.Menghasilkan metabolit utama berupa peptida"

    peptida sederhana hasil pemecahan protein yang mudah diserap oleh tubuh,

    serta bagi beberapa mikroba mampu menghasilkan itamin B sebagai hasil

    16

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    17/54

    metabolit sekunder (4dams, '*).7ermentasi ini /uga akan memberikan

    karakter khas pada produk yaitu adanya selaput putih yang men/alar

    diseluruh bagian dari kedelai sehinggga membuat suatu produk yang

    kompak, serta terciptanya aroma khas serta rasa yang khas.

    Tabel 5.'.$. menun/ukkan bah#a ter/adi peningkatan asam amino

    selama pembuatan tempe. Hal ini /uga ditegaskan dalam 4stuti dkk (')

    bah#a kandungan protein tempe menurun tetapi kandungan asam amino

    meningkat. 6edelai merupakan bahan pangan nabati yang mempunyai nilai

    protein yang tinggi, namun protein kedelai mempunyai faktor pembatas

    yaitu asam amino metionin dan sistein, sehingga pemanfaatan protein

    kedelai oleh tubuh tidaklah efisien. &alah satu cara untuk meningkatkan

    /umlah asam amino metionin dan sistein adalah dengan difermentasi

    men/adi tempe.

    Tabel 2.1. Kandungan A$am Amin# E$en$ial 5mg6g Nitr#gen7

    4s. 4mino 6edelai Tempe

    Metionin"sistein *$5 *3*

    Treonin '13 '$3

    8alin '* %1

    2isin %* 11

    2eusin 11 5%+

    7enilalanin"tirosin 5$ 135

    Isoleusin ' %1

    Triptofan 3$ +1&umber ; Hidayat ('+)

    2.%.8. Pengema$an

    !engemas merupakan suatu bungkus atau #adah(container) yang

    menampung suatu produk sehingga sedapat mungkin terhindar dari adanya

    kerusakan maupun kontaminan sehingga umur simpan produk dapat

    dipertahankan lebih lama (@ahma#ati, '*%). 9alam proses ini pengemas

    17

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    18/54

    Kacang kedelai

    Pencucian

    Perebusan 1

    Pemisahan kulit ari dengan kacangedelai

    air

    Kulit ari

    Perebusan 2

    Penambahan Ragi

    Sealing

    ermentasi

    !em"e

    Perendaman 24 #am

    yang digunakan =9 Isah >aya adalah plastik. !lastik dipilih karena

    kemudahannya untuk didapatkan dengan harga murah, mudah dibuang,

    lebih elastis, semi steril. Tiap kemasan memiliki berat netto sekitar kurang

    lebih *g. 9engan adanya pengemas dapat /uga menaikan nilai /ual produk

    karena dapat dikatakan produk di/aga kualitasnya meskipun telah keluar

    dari proses produksi. !lastik yang digunakan di =9 Isah >aya adalah plastik

    polypropylene(!!). !lastik dengan /enis ini memiliki kelenturan dan /uga

    mampu ditembus oleh oksigen, sehingga proses fermentasi masih dapat

    berlangsung dengan baik.

    &kema ker/a

    18

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    19/54

    9ara ker&a

    6acang kedelai yang didapat akan terlebih dahulu dicuci sehingga

    bahan"bahan pengotor seperti tanah akan tercuci dan /uga menghindarkan

    produk gagal karena terkontaminasi. &etelah itu lakukan perebusan satu

    yang bertu/uan selain untuk mengempukan kedelai /uga sebagai

    perendaman sehingga kulit ari akan lebih mudah dilepas serta membunuh

    bakteri pathogen yang terdapat pada kedelai sehingga akan men/auhkan

    produk men/adi gagal. &etelah direbus selama *' /am kedelai ditiriskan

    dalam bak penampung lalu diilakukan proses pemisahan kulit ari.

    !emisahan dilakukan oleh mesin sehingga lebih efisien. 6ulit ari yang

    terlepas masih men/adi satu pada kedelai sehingga diperlukan proses

    pemisahan dalam air. !emisahan ini dilakukan dengan cara menggoyang"

    goyangkan bak penampung yang dicelupkan pada bak pencuci yang

    dipenuhi dengan air sehingga kulit ari akan mengambang sedang kacang

    kedelai akan tetap berada dalam bak panampung. &etelah dipisahkan kacang

    19

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    20/54

    kedelai akan mengalami proses perebusan ulang yang bertu/uan untuk

    mematikan bakteri"bakteri yang dimungkinkan ada selama proses

    pemisahan kulit ari dari kacang kedelai. &etelah pemanasan selama % /am

    maka kacang kedelai ditiriskan serta didinginkan sebentar diatas karung.

    &etelah sedikit dingin dilakukan penambahan ragi diatas karung dan

    mencampurkanya dengan cara menggoyang"goyangkan serta mengayak

    kedelai sehingga ragi akan tercampur merata. !engisian dan sealing

    merupakan proses lan/utan setelah pencampuran ragi. &ealing dilakukan

    dengan produk tidak di biarkan mengumpul melainkan diratakan lalu di

    seal.Hal ini dilakukan supaya fermentasi ter/adi secara merata dan tidak

    menumpuk. &etelah sealing maka kedelai akan mengalami proses

    fermentasi yang diletakan diatas rak kayu susun selama %$ /am. &etelah %$

    /am fermentasi maka kedelai telah men/adi tempe yang diinginkan dan siap

    dipasarkan.

    20

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    21/54

    BAB I

    PEN!E(A"AN

    4.1. De:ini$i Kema$an

    !engemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi

    ataumenga#etkan produk pangan maupun non"pangan (@ahma#ati, '*%).

    6emasan adalah suatu #adah atau tempat yang digunakan untuk mengemas

    suatu produk yang dilengkapi dengan label atau keterangan"keterangan

    termasuk beberapa manfaat dari isi kemasan. !engemasan mempunyai

    peranan dan fungsi yang penting dalam menun/ang distribusi produk

    terutama yang mudah mengalami kerusakan.

    4.%. 3ung$i Kema$an

    4.%.1. "ebagai -ada/ atau tempat

    7ungsi kemasan salah satunya adalah sebagai #adah untuk

    menampung atau memba#a produk. 6emasan dapat memudahkan

    penyimpanan produk yang berupa tepung"tepungan, butiran, cairan dan gas

    agar tidak berserakan dan memudahkan peker/aan bila akan dipindahkan

    atau diangkut.

    4.%.%. "ebagai pelindung

    9isamping sebagai pelindung bagi produk yang dikemas, kemasan

    /uga berfungsi untuk melindungi lingkungan sekitar produk. Bahan kemas

    yang akan dipilih tergantung dari sifat"sifat produk serta kemampuannya

    untuk melindungi produk yang akan dikemas. Bahan dan bentuk kemasan

    21

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    22/54

    yang tidak memenuhi persyaratan dapat menurunkan kualitas produk yang

    dikemas. =ntuk melindungi produk dari air atau udara, misalnya produk

    kering seperti kalsium karbida, maka kadar air harus rendah untuk

    menghindari ter/adinya reaksi"reaksi kimia atau kerusakan yang

    ditimbulkan oleh mikroba dan bahan kemasan yang digunakan harus kedap

    air agar uap air tidak bebas keluar masuk kemasan. !roduk yang

    mengandung -at olatil, seperti rempah"rempah, #angi"#angian atau

    produk yang mudah menyerap bau seperti susu dan kopi perlu

    menggunakan kemasan yang mampu mencegah masuknya -at yang baunya

    tidak disukai. !roduk yang sensitif mudah bereaksi dengan oksigen, seperti

    makanan gorengan, dapat dipilih bahan kemasan yang tidak dapat ditembus

    oksigen, baik yang dihampa udarakan maupun kemasan yang diberi gas

    pengisi. =ntuk melindungi produk yang mengalami proses karbonisasi

    seperti minumab bersoda atau beralkohol harus dipilih kemasan yang kedap

    ' dan mampu mela#an tekanan yang ditimbulkan oleh adanya '

    dalam produk yang akan meningkat bila suhu produk meningkat atau

    terkocok. =ntuk mengemas produk yang sensitif sinar atau cahaya

    dian/urkan menggunakan kemasan yang dapat menahan sebagian sinar

    sehingga kerusakan bahan tersebut dapat diperkecil. Namun terkadang

    konsumen ingin tahu produk atau kemurnian produk yang dikemas,

    sehingga dalam hal ini perlu dicantumkan informasi tentang produk. !roduk

    yang mudah diserang oleh serangga dan pengerat dapat dipilih /enis

    kemasan yang tahan terhadap gigitan pengerat atau permukaannya dibuat

    sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang dapat di/adikan tempat

    menggigit, misalnya sisi yang ta/am dan lain"lain. Namun sebelum dikemas

    produk hendaknya diberi perlakuan yang dapat membasmi serangga dan

    pengerat. &edangkan untuk bahan yang mudah pecah seperti telur dapat

    22

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    23/54

    digunakan kemasan yang tahan terhadap benturan mekanik dan dapat

    mengurangi guncangan.

    4.'. "arat Kema$an

    9alam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan,

    agar memenuhi syarat sehingga dapat berfungsi dengan baik, maka

    diperlukan beberapa pertimbangan antara lain (@ahma#ati, '*%);

    a) Tidak toksik

    Bahan kemasan tidak mengganggu kesehatan manusia secara

    langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan logam berat seperti !b.

    b) &anitasi ter/amin

    9isamping bahan kemasan tidak toksik dan produk yang dikemas

    tidak menun/ukkan kerusakan karena serangan mikroba, bahan kemasan

    tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat men/amin sanitasi atau

    syarat"syarat kesehatan. Misalnya karung adalah kemasan yang paling

    banyak digunakan, namun penggunaan karung untuk mengemas produk

    yang dikonsumsi tanpa mengalami pencucian atau pemasakan terlebih

    dahulu merupakan hal yang tidak dibenarkan.

    c) Mencegah pemalsuan

    kemasan /uga berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat

    kemasan yang khusus sehingga sukar dipalsukan dan bila ter/adi pemalsuan

    dengan cara menggunakan kemasan yang telah digunakan akan mudah

    dikenali.

    d) 6emudahan dibuka dan ditutup

    !ada umumnya konsumen akan memilih produk dengan kemasan

    yang mudah dibuka, seperti kemasan tetra pack daripada kemasan botol

    yang lebih sukar dan memerlukan alat khusus untuk membuka tutupnya.

    e) 6emudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi

    23

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    24/54

    6emudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi perlu

    dipertimbangkan, sehingga isi kemasan dapat diambil dengan mudah dan

    aman, atau dengan kata lain tidak banyak tercecer, terbuang atau tersisa di

    dalamnya.

    f) =kuran, bentuk dan berat

    =kuran kemasan berhubungan sangat erat dengan penanganan

    selan/utnya, baik dalam penyimpanan, transportasi maupun sebagai alat

    untuk menarik perhatian konsumen. Biasanya kemasan disesuaikan dengan

    sarana yang ada agar dapat dimuat secara efisien. 4da kalanya kemasan

    didesain sedemikian rupa sehingga bentuknya sangat indah dan menarik,

    terkadang dibuat untuk memberi kesan bah#a isinya lebih banyak dari

    kemasan lainnya yang serupa, misalnya botol yang ramping dibandingkan

    dengan botol yang pendek. Bentuk kemasan sangat mempengaruhi

    effisiensi penggunaan ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik

    konsumen dan cara pembuatan serta bahan kemasan yang digunakan.

    Banyak konsumen yang berbelan/a karena tertarik oleh kemasannya dengan

    bentuk yang unik, misalnya bentuk oal atau patung dan sebagainya lebih

    disukai. !ada umunya produsen selalu berusaha untuk mengurangi berat

    kemasan yang digunakan karena dengan berkurangnya berat berarti energi

    yang dibutuhkan untuk transportasi akan berkurang pula sehingga akan

    menurunkan harga /ual dari produk yang bersangkutan. Hal ini akan lebih

    menarik bagi konsumen, sehingga dapat diharapkan untuk memenangkan

    persaingan.

    g) !enampilan dan pencetakan

    6emasan harus memiliki penampilan yang menarik bila ditin/au dari

    segala segi, baik dari segi bahan, estetika maupun dekorasi. 9alam hal ini

    24

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    25/54

    produsen harus tahu dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan.

    6arena selera masyarakat berbeda"beda. Masalah pencetakan sangat erat

    hubungannya dengan dekorasi dan label yang merupakan sarana

    komunikasi antara produsen dan konsumen, leeransir maupun pengecer.

    Beberapa bahan ada yang perlu mengalami pencetakan label dan tambahan

    dekorasi sehingga bahan kemasan harus memiliki sifat mudah menerima

    pencetakan dan hasilnya dapat dipertahankan, tidak luntur atau hilang.

    h) Biaya rendah

    &alah satu cara untuk mempertahankan produk tersebut ter/angkau

    oleh daya beli konsumen adalah menurunkan biaya pengemasan sampai

    batas dimana kemasan masih dapat berfungsi dengan baik. Hal ini penting

    karena konsumen akan melakukan pemilihan terhadap produk yang sama

    yang dita#arkan dengan harga yang lebih rendah.

    i) &yarat khusus

    &elain syarat"syarat yang telah disampaikan, masih ada hal lain yang

    perlu diperhatikan, misalnya iklim daerah pemasaran yaitu tropis, subtropis,

    kelembabannya dan lain"lain.

    4.). Ba/an Kema$an

    Bahan"bahan yang dapat digunakan untuk keperluan mengemas

    produk bermacam"macam tergantung kepada /enis produk yang akan

    dikemas. =ntuk menentukan bahan kemasan yang sesuai untuk suatu

    produk agroindustri, perlu diketahui /enis"/enis dan sifat"sifat dari bahan

    kemasan tersebut, antara lain;

    a. 6ayu

    6ayu memiliki tempat yang penting dalam pengemasan, khususnya

    untuk mengemas benda yang berbobot besar dan mudah rusak. 6ayu

    merupakan bahan alami, sehingga mempunyai sifat yang tidak seragam,

    25

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    26/54

    namun dapat dipilih dan diolah untuk di/adikan bahan kemasan. 6emasan

    yang dibuat dari bahan kayu cocok digunakan untuk membuat kemasan

    dalam /umlah yang kecil, namun sebaliknya bahan ini tidak ekonomis bila

    digunakan untuk mengemas bahan kecil dalam /umlah besar. 6emasan yang

    dibuat dari kayu lebih baik dari bahan kemasan lainnya bila diinginkan

    kekakuan, kekuatan menumpuk yang baik, perlindungan yang baik pada

    #aktu pengapalan untuk mengemas produk yang bersangkutan, namun

    kemasan kayu tidak kedap uap air, biayanya cukup tinggi, #aktu menyusun

    lambat, penampakan kurang menarik dan tersedianya tidak mudah.

    9isamping itu kemasan yang dibuat dari bahan kayu mendatangkan

    masalah yang besar karena memiliki olume yang besar.

    b. 2ogam

    6emasan yang terbuat dari logam masih menempati bagian yang

    penting dalam bidang pengemasan, meskipun ada saingan yang sangat ketat

    dari kemasan yang terbuat dari plastik dan kertas. Hal ini disebabkan oleh

    karena logam mempunyai kekuatan mekanik yang baik sekali. 2ogam yang

    digunakan untuk membuat kemasan adalah ba/a dan kaleng logam.

    6emasan yang terbuat dari bahan ba/a dapat menahan penanganan selama

    pengangkutan, dapat diisi, dapat disimpan tanpa menimbulkan banyak

    masalah dan sangat ekonomis untuk pemakaian /angka pan/ang karena

    dapat dipergunakan berulang"ulang. 6emasan yang terbuat dari ba/a

    digunakan untuk menyimpan dan pengiriman berbagai macam produk

    seperti asam, alkali, pelarut organik, minyak, saos, sirup, buah yang

    dia#etkan. 9isamping itu kemasan dari bahan ba/a dapat dipergunakan

    untuk mengemas produk semi padat seperti tepung dan produk yang

    berbentuk serpihan. 6aleng logam tahan terhadap panas, dingin, uap lembab

    dan dapat menahan produk yang kasar selama transportasi dan

    penyimpanan. 6aleng logam dibuat dari suatu plat ba/a dengan lapisan

    26

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    27/54

    timah di kedua sisinya. 6aleng logam ini dapat digunakan terutama untuk

    mengemas produk makanan dengan daya korosi yang sangat tinggi atau

    tergantung dari tipenya, antara lainF fosfor, silikon, coppec, nikel,

    kromanium dan lain"lain sampai batas yang paling minimal yang dapat

    dilakukan.

    c.

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    28/54

    kultural atau halus dan kertas industri atau kasar. 6ertas kultural terdiri atas

    kertas cetak dan kertas tulis. 6ertas cetak dibagi kedalam kertas putih,

    kertas cetak ber#arna, kertas gambar, kertas offset dan sebagainya.

    &edangkan kertas tulis dibagi kedalam kertas cek, kertas buku tulis, kertas

    cetak ketikan dan sebagainya. 6ertas industri umumnya terdiri dari kertas

    untuk membungkus dan mengemas, misalnya kertas kraft, kertas manila,

    kertas glassin, kertas kedap lemak, kertas antitornish, kertas permanen,

    kertas pounch, kertas tissue, kertas krep, kertas lilin, kertas tahan basah dan

    sebagainya. Manfaat kertas dalam industri pengemasan, antara lain F sebagai

    kantong, amplop, mengemas produk yang akan dikapalkan, mengemas

    perak, photographi, mengemas produk farmasi, dapat men/aga flaour

    produk yang dikemas, mengemas ke/u, untuk tu/uan dekorasi dan

    sebagainya tergantung dari /enis kertas yang digunakan.

    e. !lastik

    6emasan plastik /uga menempati bagian yang sangat penting dalam

    industri pengemasan. 6elebihan plastik dari bahan A bahan kemasan

    lainnya, antara lainF harganya relatif lebih murah, dapat dibentuk berbagai

    rupa, #arna dan bentuk relatif lebih disukai konsumen, mengurangi biaya

    transportasi. Namun plastik mempunyai kelemahan yaitu umumnya tidak

    tahan terhadap temperatur tinggi. &ecara garis besar plastik dapat dibedakan

    atas ' tipe yaitu thermoplastik (dapat dilunakkan berulang kali dengan

    menggunakan panas) dan termoset (tidak dapat dilunakkan oleh panas).

    Thermoplastik yang digunakan dalam industri pengemasan adalah

    polyethylene, polyprophylene, polystyrene, polyinyl chlorida, acrylic dan

    aclonitrile"butadiene"styrene. Termoset yang biasa digunakan dalam industri

    pengemasan adalah phenolformaldehydene, melamike" formaldehydene dan

    28

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    29/54

    urue"formaldehydene. !enggunaan kemasan plastik tersebut berbeda"beda

    tergantung dari tipe plastiknya, antara lain dapat digunakan untuk

    pembuatan kotak bagasi, helm, suku cadang, repsigerator, untuk mengemas

    kosmetik, elektronik, perlengkapan otomobil, untuk mengemas bahan kimia

    yang membutuhkan ketahanan kimia tinggi, digunakan dalam industri

    pesa#at terbang, mengemas produk yang mengandung minyak dan

    sebagainya.

    !lastik yang terdiri dari berbagai macam /enis ini, masing"masing

    memiliki kekuatan dan /uga kemampuan ditembus oleh -at tertentu.

    6emampuan tersebut dipengaruhi oleh susunan molekul polimer plastik

    sehingga hanya dapat ditembus oleh beberapa molekul sa/a seperti uap air

    atau oksigen. !erbandingan kekuatan dan kemampuan ditembus dapat

    dilihat pada tabel $.*.

    Tabel 4.1. Karakteri$tik Pla$tik

    Ba/anT,

    5;gen

    tran$mi$$i#n rate7

    (T,5(#i$ture

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    30/54

    menarik untuk dipandang. 7oil yang mempunyai ketebalan antara ,%35"

    ,**'5 mm digunakan untuk membuat kemasan semi kaku.

    4luminium foil mempunyai sifat kedap air yang baik, permukaanya

    dapat memantulkan cahaya sehingga penampilannya menarik, permukaanya

    licin, dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dan mudah dilipat, tidak

    terpengaruh oleh sinar, tahan terhadap temperatur tinggi sampai di atas

    'E, tidak berasa, tidak berbau, tidak beracun dan higienis.

    6emasan foil dapat digunakan untuk mengemas roti, makanan beku,

    obat"obatan, bahan farmasi, bahan kimia, makanan yang higroskopis, /am,

    selai dan saos. Bila digunakan untuk mengemas makanan biasanyafoildiletakkan pada bagian dalam, namun bila untuk tu/uan dekoratif maka foil

    diletakkan pada bagian luar.

    4.2. Bentuk Kema$an

    Bentuk kemasan dapat digolongkan men/adi % golongan besar, yaitu;

    kaku, semi kaku dan fleksibel. 6emasan kaku adalah kemasan yang tidak

    tahan terhadap benturan, akan tetapi keras.

    Bentuk"bentuk kemasan padat digolongkan lagi berdasarkan bahan

    kemasan yang digunakan, antara lain; kayu, nailed boC, #ire bound boC,

    crate, basket dan barrel. dari logam; drum, pail dan kaleng logam.

    6emasan semi kaku adalah kemasan yang bentuknya tidak

    dipengaruhi oleh bentuk produk kemasannya, namun dapat ringsek bila

    diberikan tekanan yang berlebih (contohnya #adah aluminium).

    6emasan fleksibel adalah kemasan yang bentuknya dapat berubah A

    ubah sesuai dengan bentuk produk yang dikemasnya. Beberapa bentuk

    kemasan fleksibel antara lain; kantong kertas, kantong berdinding banyak,

    kantong plastik, karung plastik dan sebagainya.

    9alam industri pengemasan /uga dikenal adanya coating dan

    laminasi. oating adalah pelapisan bahan kemasan dengan berbagai macam

    bahan seperti resin, plastik dan #aC dengan tu/uan sebagai pelindung dan

    30

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    31/54

    dekorasi. &edangkan laminasi adalah kombinasi dari ' atau lebih lapisan

    kertas, foil dan kain digabungkan dengan bantuan perekat dengan

    menggunakan panas atau tekanan. !roses laminasi yang utama yaitu;

    laminasi basah, laminasi kering, laminasi panas, laminasi cair dan laminasi

    ekstruksi. Informasi yang dapat ditampilkan melalui kemasan

    4.4. Pelabelan

    Hal lain yang berhubungan dengan kemasan adalah keberadaan

    label. 9engan adanya label, informasi mengenai produk dapat diketahui

    oleh calon konsumen. Beberapa informasi yang dapat disampaikan melalui

    kemasan antara lain adalah; Nama produk, Nama !rodusen, 4lamat

    produksi dan telephon yang bisa dihubungi, 6omposisi, 6andungan gi-i,

    ara penggunaan, 6ontra indikasi, Tanggal kadaluarsa, Nomer produksi,.

    4.8. Pr#$e$ Pengema$an

    !engemasan yang dilakukan di =9 Isah >aya masih sederhana.Bahan yang digunakan sebagai pengemas adalah plastik !!. !lastik ini

    memiliki kemampuan untuk ditembus dengan oksigen sehingga proses

    fermentasi masih dapat berlangsung. 4pabila tidak ada oksigen yang

    tersedia selama proses fermentasi, maka akan ter/adi reaksi pembusukan

    karena respirasi berlangsung secara anaerob. &elain karena kemampuan

    ditembus oksigen, plastik !! digunakan karena ringan dan elastis.

    Bentuk kemasan /uga sederhana hanya membungkus tempe yang

    sudah /adi. Hal ini disebabkan karena proses distribusi tidak terlalu lama,

    sesudah produksi langsung diba#a ke pasar terdekat untuk di/ual dan harus

    habis dalam #aktu satu hari. Berat plastik !! yang ringan dapat menghemat

    energi saat proses distribusi. Berat kemasan yang ringan mempermudah

    proses pengangkutan di pasar, dan dapat dilakukan dengan lebih efisien

    karena saat pengangkutan tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak tenaga

    31

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    32/54

    karena berat kemasan yang ringan dapat diabaikan. Meskipun bahan plastik

    ini kuat dan murah tetapi dapat mena/di limbah saat tidak dipakai. !ihak

    =9 Isah >aya tidak memikirkan sampai penanganan limbah plastik

    kemasan.

    6emasan tempe produksi =9 Isah >aya diberi label kecil berukuran

    sekitar %C$ cm. >ika dibandingkan dengan industri tempe rumah tangga

    lainnya =9 Isah >aya sudah lebih sadar terhadap pentingnya label bagi hasil

    produksi.

    BAB II

    (E"IN DAN PE,ALATAN

    8.1. (e$in pengupa$ kulit ari

    6apasitas ; 1"5 kg?/am

    Bahan ; hopper stainless steel, rangka ba/a

    9imensi ; 35C5C* cm (!C2CT)

    2istrik ; 35 #att

    >umlah ; *

    32

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    33/54

    9eskripsi;

    Mesin pengupas ini merupakan mesin yang ditenagai oleh listrik dan

    memiliki kapasitas produksi sebesar 1 hingga 5 kg?/amnya. Mesin

    pengupas ini menggunakan system rotary press sehingga kedelai akan

    terlindas pada dinding"dinding mesin dan akan memecah kedelai men/adi '

    serta akan melepas kulitnya dan akan ter/atuh keba#ah yang akan

    disalurkan melalui slide yang akan diterima oleh bak sehingga hasil yang

    keluar masih berupa kedelai dan kulit ari karena tidak memiliki system

    pemisah yang memisahkan kulit ari dan kedelai sa/a.

    8.%. "tainle$$ "teel Drum dan K#mp#r

    6apasitas ; %5 kg?Gdrum batch

    Bahan ; &tainless steel, rangka besi

    9imensi ; *C,5 m (HC9)

    >umlah ; '

    6ompor ; kompor tipe gas

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    34/54

    9eskripsi ;

    Tong"tong yang digunakan memiliki kaki"kaki yang disangga oleh

    besi lalu diba#ah nya terdapat kompor yang akan digunakan sebagai

    sumber panas pada proses perebusan kacang kedelai. !anas akan

    dihantarkan dari kompor menu/u bagian ba#ah tong sehingga akan

    memanasi air serta kacang kedelai yang ada didalamnya.

    8.'. "tainle$$ "teel Drum

    6apasitas ; 35 kg?batch

    Bahan ; &tainless steel

    9imensi ; ,3C,5 m (HC9)

    >umlah ; *

    9eskripsi;

    Tong ini hampir mirip dengan yang digunakan pada proses

    perebusan hanya sa/a ukurannya lebih kecil. 6edelai akan dimasukan

    kedalam tong ini bersama dengan air lalu ditutup dan dibiarkan untuk

    proses perendaman selama '1 /am.

    34

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    35/54

    8.). Bak Pen=u=i

    6apasitas ; *,5 m%

    Bahan ; keramik

    9imensi ; *,5C*C* m (!C2CT)

    >umlah ; *

    9eskripsi;

    Bak akan dipenuhi dengan air sampai penuh lalu ember berisi

    kedelai yang sudah dipisahkan dengan kulitnya oleh mesin pengupas akan

    dimasukan dalam bak. &etelah itu diguncang"guncang sehingga kulit ari

    hasil pemisahan kulit oleh mesin akan mengambang karena massa /enis

    yang lebih rendah daripada kacang kedelai.&ehingga yang tertinggal dalam

    ember adalah kacang kedelai tanpa kulit ari dan kulit ari dapat diambil dan

    disisihkan.

    8.2. *ada/ penampung 5ember7

    6apasitas ; D* kg

    Bahan ; plastik

    9imensi ; %C5 cm (HC9)

    >umah ;1"$ nek g salah

    9eskripsi;

    adah plastik ini berguna sebagai alat pengampung untuk memba#a

    kacang kedelai selama proses berlangsung. &elain sebagai pemba#a kacang

    kedelai selama proses, #adah ini digunakan pada proses pemisahan kedelai

    dan kulit ari sebagai penampung kedelai yang sudah terpisah oleh kulit ari.

    35

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    36/54

    8.4. "ealer

    =kuran ; 1C%5C1 cm

    2ebar seal ; 'mm

    !an/ang seal ; % cm

    Bahan ; alumunium

    9aya ; 1 #att

    9eskripsi;

    6edelai yang telahdiberi starter dan dimasukan dalam plastikakan di"

    seal sehingga ter/aga kebersihannya dan mengurangi adanya udara

    berlebihan yang masuk kedalam sistem kedelai sehingga fermentasi akan

    ber/alan dengan baik. Sealdiberikan dengan memberikan /arak ' cm dari

    bahan sehingga isi dari plastil tidak sampai menggembung tetapi cukup

    datar.

    8.8. Karung

    Bahan ; kain karung

    9imensi ; 'C*,5 m (!C2)

    >umlah ; *

    9eskripsi

    36

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    37/54

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    38/54

    BAB III

    "U(BE, DA?A

    >.1. "umber Daa (anu$ia

    &etiap industri selalu memiliki tenaga ker/a. Banyaknya tenaga ker/a

    yang diperlukan dalam suatu industri dipengaruhi oleh /enis industri

    tersebut. leh karena =9 Isah >aya hanya industri rumah tangga, maka

    tenaga ker/a yang diperlukan sebanyak % orang. &etiap peker/a memiliki

    bagian masing"masing. @ata"rata dalam sehari /ika bukan bulan puasa parapeker/a beker/a selama 3"+ /am.

    &eorang peker/a bertugas untuk melakukan inokulasi starter tempe

    dan /uga pengemasan yang dilakukan pukul *;"'1; IB. 2alu peker/a

    lain melakukan pen/ualan tempe di pasar pada pukul 1;"*;, atau

    terkadang sampai tempe habis ter/ual. !ada siang hari sekitar pukul *1;

    sampai *$; kedua peker/a tersebut melakukan proses pengupasan kedelai.Tidak ada persyaratan pendidikan minimal untuk men/adi pega#ai di

    =9 Isah >aya. 4kan tetapi, =9 Isah >aya hanya mempeker/akan anggota

    keluarga karena pengalaman terdahulu di =9 Isah >aya saat mempeker/akan

    orang dari luar dan resep mereka dicuri.

    >.%. "umber Daa Lain

    !roses produksi tempe memerlukan * tabung 2!< % kg setiap hari.

    !roses ini meliputi perebusan * selama *' /am dan perebusan ' selama %

    /am. &ehingga /ika dihitung penggunaan 2!< per bulan adalah % kg C '5

    hari ker/a (>umat libur) 35 kg gas 2!

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    39/54

    &elain 2!am per hari sedangkan untuk sealer digunakan selama

    kurang lebih % /am. Tarif dasar listrik di daerah Tenggilis adalah sebesar @p

    *.%5' per kh dengan demikian kebutuhan listrik per bulan adalah sekitar

    @p. *.'$, atau sekitar @p '.,.

    39

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    40/54

    BAB I@

    "ANITA"I

    .1. "anita$i Bangunan

    &anitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk

    menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang

    menitikberatkan pada penga#asan berbagai faktor lingkungan yang

    mempengaruhi dera/at kesehatan manusia. (4-#ar,*5). =paya sanitasi

    dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia(/amban), pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah.

    Bangunan yang digunakan untuk produksi berukuran sekitar 1,5 C 1

    meter. 6ebersihan di tempat ini kurang baik, tetapi sudah dilengkapi dengan

    saluran pembuangan limbah dan /uga kamar mandi yang berada tidak /auh

    dari tempat produksi. 2etak kamar mandi sangat berhubungan dengan

    sanitasi peker/a selama proses pembuatan tempe. 2antai bangunan agaklicin karena limbah cair langsung dibuang di lantai meskipun dapat

    langsung mengalir ke saluran pembuangan. 4kan tetapi, penyiraman lantai

    oleh air bersih perlu sering dilakukan agar kebersihan lantai tetap ter/aga.

    .%. "anita$i Peralatan

    !eralatan yang digunakan di =9 Isah >aya adalah tong perebusan

    dan perendaman, bak air untuk mencuci kedelai dan memisahkan kulit, dan

    alat pengupas kedelai.

    Tong perebusan memiliki diameter 5 cm dengan ketinggian * meter.

    Tong ini terbuat dari stainless steel sehingga tidak dapat berkarat. =ntuk

    setiap kali perebusan dan perendaman dilakukan pencucian tong

    menggunakan air !94M tanpa menggunakan sabun sambil dilakukan

    40

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    41/54

    penggosokan. !encucian senga/a tidak menggunakan sabun karena /ika

    menggunakan sabun dapat memungkinkan pembilasan yang kurang bersih

    sehingga sabun ikut tercampur dalam proses. !encucian di industri ini /uga

    menggunakan air panas karena tidak menggunakan sabun, air panas

    bertu/uan untuk membunuh mikroba yang mungkin tersisa karena proses

    pengolahan.

    Bak air yang digunakan untuk mencuci berukuran * C $ C 1 cm%.

    6ondisi bak air yang digunakan cukup bersih karena dikuras setiap kali

    proses pencucian kedelai. &etiap seminggu sekali dilakukan penyikatan

    dinding dalam bak air tersebut untuk menghilangkan kotoran dan /uga

    men/aga agar kondisi tetap bersih.

    4lat pengupas kedelai yang digunakan terbuat dari besi. 6ondisi alat

    ini sudah agak berkarat di bagian luarnya karena tidak terbuat dari stainless

    steel. 4kan tetapi alat ini diganti setiap 5 tahun sekali karena mendapat

    subsidi dari pemerintah.

    .'. "anita$i Ba/an Baku

    Bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku kemasan.

    6edelai yang digunakan dibeli dengan merk =&4 &oybean dengan berat 5

    kg per karung. 2alu ragi yang digunakan adalah ragi tempe buatan 2I!I

    yang dibeli dalam kemasan 5 gram. &elain kedelai dan ragi, bahan baku

    yang digunakan adalah air sumur. 4ir sumur ini digunakan untuk proses

    perendaman dan /uga perebusan kedelai. =9 Isah >aya tidak menggunakan

    air !94M karena adanya kandungan kaporit di dalam air !94M yang

    dapat menyebabkan kegagalan pembuatan kedelai. 6aporit yang ada di air

    dapat menghalangi pertumbuhan ragi sehingga hasil tidak maksimal.

    41

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    42/54

    .). "anita$i Peker&a

    &esuai dengan =ndang =ndang No. 3 !asal * ayat Tahun *$

    Tentang !angan, menyebutkan bah#a sanitasi pangan adalah upaya

    pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya

    /asad renik pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan,

    dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia.

    =ntuk me#u/udkan hal tersebut, kebersihan para peker/a perlu diperhatikan.

    4pabila semua proses telah terstandarisasi namun pada proses pengolahan

    oleh peker/a tidak dia#asi dengan baik maka akan berdampak pada hasil

    akhir. &anitasi peker/a yang dimaksud disini adalah penggunaan sarung

    tangan saat mencuci dan memegang kedelai yang sudah direbus, lalu

    meratakan kedelai di suatu #adah untuk selan/utnya diinokulasi. &emua

    proses dilakukan tanpa sarung tangan. &elain sarung tangan peker/a /uga

    tidak menggunakan topi untuk menghindari kontaminasi yang berasal dari

    rambut. leh karena kondisi ruangan yang lembab dan agak panas dapat

    menyebabkan peker/a berkeringat, akan lebih baik apabila para peker/a

    sadar akan kebersihan di saat beker/a dengan cara mengelap keringat untuk

    menghindari kemungkinan menetesnya keringat tersebut di saat melakukan

    salah satu proses pembuatan tempe.

    &anitasi di =9 Isah >aya tentu masih perlu ditingkatkan. 4kan tetapi

    sudah lebih baik /ika dibandingkan dengan industri tempe rumahan rata"rata

    dimana sumber air yang tidak /elas dan dilakukan di pinggir selokan.

    !eker/a sadar akan kebersihan namun tidak melakukannya karena merasa

    repot /ika perlu memakai sarung tangan plastik saat menata kedelai yang

    sudah direbus sebelum dikemas. &olusi yang kami ta#arkan adalah untuk

    membiasakan diri dengan sarung tangan dan topi, /ika sudah men/adi

    sebuah kebiasaan dalam men/aga kebersihan maka bukanlah lagi men/adi

    42

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    43/54

    sesuatu yang merepotkan karena pada akhirnya /uga bertu/uan untuk

    meningkatkan kualitas tempe yang diproduksi.

    43

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    44/54

    BAB @

    PEN!A*A"AN (UTU

    10.1.Penga-a$an (utu Ba/an Baku

    10.1.1. Kedelai

    6edelai adalah bahan baku utama tempe. 4gar dapat dihasilkan

    tempe dengan kualitas yang baik maka bahan baku a#al yang dipilih pun

    harus baik. !enga#asan a#al untuk kedelai dapat dilakukan dengan sortasi.

    !ada =9 Isah >aya penga#asan mutu yang dilakukan adalah memilih bi/i

    kedelai dan memisahkan bahan cemaran seperti bi/i /agung atau kedelai

    yang sudah ber#arna agak gelap. !ada industri ini penga#asan mutu

    kedelai a#al tidak begitu banyak dilakukan karena kedelai didapatkan

    melalui distributor dan sudah dikemas dalam karung dengan merk USA

    SoybeanJ. leh karena itu penga#asan mutu kedelai yang dilakukan hanya

    sebatas sortasi.

    10.1.%. Air

    =ntuk melakukan seluruh proses pembuatan tempe diperlukan air.

    4ir digunakan saat merendam bi/i kedelai dan /uga merebus kedelai. !ada

    saat perendaman dan perebusan akan ter/adi hidrasi air sehingga apabila air

    yang digunakan tercemar atau kurang higienis maka kedelai /uga akan

    menyerap cemaran tersebut. &elain cemaran mikroba, cemaran berupa

    kaporit pun dapat menghambat proses pembuatan tempe. leh karena itu

    =9 Isah >aya menggunakan air sumur untuk proses perendaman dan

    perebusan.

    10.%.Penga-a$an "elama Pr#$e$ Pr#duk$i

    44

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    45/54

    &elama proses produksi ada beberapa titik yang perlu diperhatikan.

    Inokulasi ragi yang tepat, suhu lingkungan, lama fermentasi. Menurut

    4dams ('*), kondisi fermentasi yang tepat adalah dengan suhu '5"%E

    selama '1"1+ /am. leh karena keadaan produksi yang masih sederhana,

    penga#asan hanya dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan dikira"

    kira. 9engan kondisi ruangan yang kurang entilasi dan hanya terdapat satu

    kipas angin, suhu di dalam ruangan tersebut bisa mencapai %E.

    &elama proses inokulasi kapang dan fermentasi tidak ada

    penga#asan mutu secara mikrobiologis. &ehingga dapat dimungkinkan hasil

    produksi tempe yang kurang seragam selama beberapa hari ker/a. !engu/ian

    mikrobiologis pada tempe penting untuk mengetahui /umlah mikroba yang

    terdapat pada tempe dan /uga mengetahui apakah ada mikroba patogen yang

    mengontaminasi tempe akibat proses yang kurang bersih. &elain mengu/i

    keberadaan mikroba pencemar, u/i mikrobiologis dapat /uga untuk

    menentukan masa kadaluarsa tempe.

    10.'.Penga-a$an (utu Tempe

    &yarat mutu tempe yang digunakan merupakan syarat mutu yang

    berlaku secara umum di Indonesia berdasarkan &tandar Nasional Indonesia

    (&NI *"%*11" '), seperti tercantum pada tabel *.*. !ada =9 Isah >aya

    pengendalian mutu tempe yang diproduksi di a#asi oleh !ak Madegan.

    !ada produksi tempe pak madegan melihat musim saat peragian berlansung.

    >ika musim sedang kemarau maka penambahan ragi sebanyak % g untuk %5

    kg kedelai. >ika sedang hu/an maka penambahan ragi diperbanyak men/adi

    5 g karena suhu dingin dapat memperlambat proses ferementasi kedelai.

    &ebelum kedelai yang telah diberi ragi masuk dalam pengemas, salah

    seorang peker/a melakukan sortasi bi/i kedelai yang rusak dan benda asing

    selain bi/i kedelai.

    45

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    46/54

    Tabel 10.1. "arat (utu Tempe menurut "NI 01'1))%00

    Parameter "arat (utu

    Bau, rasa, #arna Normal (khas tempe)

    6adar air (b?b) Maks $5:6adar abu (b?b) Maks *,5:

    6adar protein (N C $,'5) (b?b) Min *$:

    6adar lemak (b?b) Min *:

    &erat kasar (b?b) Maks ',5:

    emaran mikroba

    Escherichia coli Maks *:

    Salmonella Negatif

    emaran logam

    admium Maks ,' mg?kg!b Maks ' mg?kg

    &n 1 mg?kg

    Hg ,% mg?kg

    4rsen ,'5 mg?kg

    &umber ; Bandan &tandardisasi Nasional (')

    Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bah#a persyaratan untuk bau,

    #arna, dan rasa adalah normal. Besarnya kadar air, abu dan protein secara

    berturut"turut yaitu maksimal $5: (b?b), maksimal *,5: (b?b), dan minimal

    *$: (b?b). &edangkan untuk cemaran mikrobaE.colimaksimal *:. leh

    karena pengolahan yang masih termasuk tradisional dan tidak ada

    penga#asan mutu, sehingga persyaratan mutu hanya berdasarkan

    organoleptik sa/a.

    46

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    47/54

    BAB @I

    LI(BAH INDU"T,I

    11.1. Limba/ 9air

    11.1.1. +eni$ Limba/ 9air

    Menurut !eraturan !emerintah @epublik Indonesia Nomor +' tahun

    '*, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang

    ber#/ud cair. 4ir limbah dapat berasal dari rumah tangga (domestik)

    maupun industri (industri). 4ir limbah atau yang lebih dikenal dengan airbuangan ini adalah merupakan ;

    a) 2imbah cair atau air buangan (waste water) adalah cairan buangan yang

    berasal dari rumah tangga, perdagangan, perkantoran, industri maupun

    tempat"tempat umum lainnya yang biasanya mengandung bahan"bahan

    atau -at"-at yang dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan

    manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup.b) 6ombinasi dari cairan atau air yang memba#a buangan dari perumahan,

    institusi, komersial, dan industri bersama dengan air tanah, air

    permukaan, dan air hu/an.

    c) 6otoran dari masyarakat dan rumah tangga, industri, air

    tanah?permukaan serta buangan lainnya (kotoran umum).

    d) airan buangan yang berasal dari rumah tangga, perdagangan,

    perkantoran, industri maupun tempat"tempat umum lainnya, dan

    biasanya mengandung bahan"bahan atau -at"-at yang dapat =niersitas

    &umatera =tara membahayakan kesehatan?kehidupan manusia serta

    mengganggu kelestarian lingkungan hidup.

    e) &emua air atau -at cair yang tidak lagi dipergunakan, sekalipun

    kualitasnya mungkin baik.

    2imbah cair domestik adalah hasil buangan dari perumahan,

    bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana se/enisnya. olume limbah

    47

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    48/54

    cair dari daerah perumahan berariasi, dari ' sampai 1 liter per orang

    per hari, tergantung pada tipe rumah. 4liran terbesar berasal dari rumah

    keluarga tunggal yang mempunyai beberapa kamar mandi, mesin cuci

    otomatis, dan peralatan lain yang menggunakan air. 4ngka olume limbah

    cair sebesar 1 liter?orang?hari bisa digunakan untuk limbah cair dari

    perumahan dan perdagangan, ditambah dengan rembesan air tanah.

    2imbah cair industri adalah buangan hasil proses atau sisa dari suatu

    kegiatan yang ber#u/ud cair dimana kehadirannya pada suatu saat dan

    tempat tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai

    ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang. (4smadi,'*'). ontoh

    limbah industri adalah air limbah dari pabrik ba/a, pabrik tinta, pabrik cat,

    dan dari pabrik karet. 4ir limbah rumah tangga sebagian besar mengandung

    bahan organik sehingga memudahkan di dalam pengelolaannya. &ebaliknya

    limbah industri lebih sulit pengolahannya karena mengandung pelarut

    mineral, logam berat, dan -at"-at organik lain yang bersifat toksik

    (handra,'$)

    11.1.%. Penanganan Limba/ 9air

    2imbah cair di =9 Isah >aya merupakan limbah air sisa

    perendamann perebusan dan pencucian kedelai. 2imbah ini langsung

    dibuang ke saluran pembuangan tanpa adanya penyaringan atau

    pengolahan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi air di sekitar industri

    tercemar. Meskipun mengetahui tentang limbah cair yang dibuang, tetapi

    =9 Isah >aya masih memiliki kekurangan dalam mengolah limbah cair.

    4pabila kondisi air di sekitar industri tercemar oleh limbah maka

    dapat menimbulkan kemungkinan tumbuhnya mikroba patogen dan /uga

    irus. 9engan banyaknya -at pencemar yang ada di dalam air limbah, maka

    akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air

    48

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    49/54

    limbah. 9engan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang

    membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi

    perkembangannya. &elain kematian kehidupan di dalam air disebabkan

    karena kurangnya oksigen di dalam air dapat /uga karena adanya -at

    beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.

    Memang untuk penanganan limbah cair tidak bisa ditampung

    terlebih dahulu lalu diberikan pada pihak ketiga seperti pengolahan limbah

    padat karena /umlah limbah cair yang terlalu banyak dan /uga kemampuan

    industri rumah tangga untuk mengolah masih kurang. Namun, terdapat cara

    untuk mengurangi limbah cair yang langsung dibuang ke selokan dan

    memang memerlukan biaya dan tenaga tambahan. ara tersebut seperti

    menyaring limbah cair, akan tetapi filter yang digunakan harus memiliki

    kerapatan tinggi. Tentu sa/a cara penyaringan ini kurang cocok untuk

    industri rumah tangga. ara lain yang dapat mengurangi limbah cair adalah

    sebelum dibuang ke selokan dialirkan ke suatu #adah yang berisi karbon

    aktif sehingga kotoran terlarut dalam limbah tersebut dapat diadsorpsi oleh

    karbon aktif. Meskipun /ika menerapkan cara ini perlu biaya tambahan

    untuk karbon aktif dan membuat saluran sebelum langsung ke selokan,

    tetapi cara ini dapat men/aga kebersihan lingkungan.

    11.%. Limba/ Padat

    11.%.1. +eni$ Limba/ Padat

    !engolahan limbah padat dapat dimulai dengan pemisahan limbah

    sesuai dengan karakteristiknya, yaitu limbah yang dapat terurai dan yang

    tidak dapat terurai. &alah satu contoh limbah padat adalah sampah rumah

    tangga. &ampah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah sampah

    organik, sedangkan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh makhluk hidup

    adalah limbah padat yang mengandung bahan anorganik. >ika ada yang

    49

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    50/54

    dapat didaur ulang, sebaiknya dilakukan daur ulang atau dimanfaatkan

    kembali, tetapi /ika tidak memungkinkan, bakarlah sampah anorganik

    tersebut untuk memperkecil olumenya.

    2imbah padat anorganik yang beracun dan berbahaya harus dikelola

    secara khusus, misalnya, dengan menggunakan incinerator dengan beberapa

    komponen penyusunnya, seperti tungku pembakar, ruang purna bakar, unit

    pembersih gas buang, dan cerobong asap.

    2imbah padat organik yang tidak mengandung bahan berbahaya dan

    beracun dapat diproses secara biologi agar dapat diubah men/adi produk

    yang berguna, contohnya, biogas atau kompos, seperti pada pengolahan air

    limbah. 2imbah padat secara biologi dapat dilakukan dengan proses aerobik

    (pembuatan kompos) dan anaerobik (pembuatan biogas). 2imbah padat

    organik yang berupa sisa makanan dapat diolah men/adi makanan ternak

    (animal feeding).

    11.%.%. Penanganan Limba/ Padat

    $imbah "adat %ang terda"at di &' (sah )a%a beru"a

    kulit ari kedelai* Kulit kedelai ini dihasilkan dari "r+ses

    "engu"asan agar ka"ang da"at menembus bi#i dengan lebih

    mudah dan mem,ermentasi kedelai* &' (sah )a%a tidak

    da"at meng+lah limbah "adat ini sehingga kulit kedelai

    dikum"ulkan di suatu -adah. lalu di#ual ke "ihak ketiga*

    $imbah kulit ari kedelai ini di+lah +leh "ihak ketiga untuk

    di#adikan "akan ternak*

    /erdasarkan u#i "r+ksimat %ang dilakukan (stiansari

    2014kulit kedelai %ang tidak ter"akai masih mengandung

    50

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    51/54

    serat kasar 6.18 air 82.45 lemak 0.34 "r+tein 1.65

    dan #uga itamin /* leh karena masih memiliki at gii

    %ang berguna. maka da"at digunakan men#adi "akan

    ternak* Selain da"at mengurangi "embuangan limbah

    "adat. kulit ari kedelai ini masih da"at di#adikan sumber

    nutrisi bagi he-an ternak dan menambah "enghasilan dari

    &' (sah )a%a*

    51

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    52/54

    DA3TA, PU"TAKA

    52

  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    53/54

    4-#ar, 4-rul. *5. Pengantar Ilmu Ke$e/atan Lingkungan. !T Mutiara

    sumber idya, >akarta.

    Hapsari, !radnya !., 4bdul H., &aleh &. '*1. Pengaru/ Pertumbu/an

    U$a/a Ke=il (enenga/ 5UK(7 ter/adap Pertumbu/an Ek#n#mi

    Daera/. =niersitas Bra#i/aya.

    Hermana and &.. @oe/ito. *3*. Pembuatan In#kulum Tempe dan

    Ka&ian Aktiuli '*5)

    !eraturan !emerintah @epublik Indonesia Nomor +' Tahun '*. Available

    at;

    http;??###.minerba.esdm.go.id?library?si/h?!!+'*6ualitas4ir.pdf.

    (ownload at; ' >uli '*5)

    !radana, @io &andy. '*%. Tempe Ind#ne$ia Bi$a Dik#n$um$i ))0 +uta

    *arga Dunia. 9iakses tanggal 5 4gustus '*5.

    (industri.bisnis.com?read?'*%$*'?*'?*111%+?tempe"indonesia"

    bisa"dikonsumsi"11"/uta"#arga"dunia)

    53

    http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://www.minerba.esdm.go.id/library/sijh/PP8201_KualitasAir.pdfhttp://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://www.minerba.esdm.go.id/library/sijh/PP8201_KualitasAir.pdf
  • 7/23/2019 PKIPP Combined

    54/54

    @ahma#ati, 7itri. '*%. Pengema$an dan Pelabelan. 9ido#nload dari;

    http;??staff.uny.ac.id?sites?default?files?pengabdian?fitri"rahma#ati"

    mp?pengemasan"dan"pelabelan.pdf(dido#nload pada '5 >uli '*5)

    &iagian, K. M. '3. Aplika$i Supply Chain Managementdalam Dunia

    Bi$ni$. >akarta; !T uni '*5)

    &utardi, 9erry. '*1. "-a$embada Kedelai HBP dan B( Haru$

    Dinaikkan. 9iakses tanggal 1 4gustus '*5.

    (###.radarpena.com?read?'*1?*'?'3?*1%?*?*?asembada"

    6edelai"HB!"dan"BM"Harus"9inaikkan)

    ###.alphap.com?bottle"basics?plastics"comparison"chart.php

    ###.bps.go.id?&ub/ek?ie#?id?**

    ###.mediabpr.com?kamus"bisnis"bank?produkdomestikbruto.aspC

    ###.plastemart.com?!lastic"Technical"4rticle.aspL

    2iteratureI9*1%!aperfleCible"barrier"films"for"electronics"to"

    propel"gro#th"to"%.+"percent"oer"neCt"decade

    http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.alphap.com/bottle-basics/plastics-comparison-chart.phphttp://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/produk_domestik_bruto.aspxhttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.alphap.com/bottle-basics/plastics-comparison-chart.phphttp://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/produk_domestik_bruto.aspxhttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decade