11
1 Mie Ampas Tahu Pelangi. Inovasi Produk Makanan Sehat Rendah Kalori Oda Winda, Ainun Khoiriyah, Dewi Ayu Novita, Dina Nur Azyyati dan Aprilia L RINGKASAN Ampas tahu merupakan limbah padat dari industri tahu, selama ini hanya dimanfaatkan oleh perajin tahu untuk membuat tempe gembus, tepung atau pakan ternak. Padahal ampas tahu memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan unsur gizi dan kalori dalam ampas tahu per 100 g bahan adalah energi 393 kal, air 4.9 g,  protein 17.4 g, lemak 5.9 g, karbohidrat 67.5 g, mineral 4.3 g, kalsium 19 g, fosfor 29 g, zat besi 4 mg, vitamin B 0 .2 mg (Suprapti, 20 05). Potensi ampas tahu di Jawa Tengah cukup tinggi. Pada tahun 2012, jumlah kebutuhan kacang kedelai sebesar 300.000 ton  per tahun, apabila 50% dari kacang kedelai tersebut diolah menjadi tahu dengan nilai konversi menjadi ampas tahu 25%-67% (Anonim, 2010), maka jumlah ampas tahu di Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 138.000 ton per tahun. Jumlah tersebut hanya dimanfaatkan untuk tempe gembus, pakan ternak dan tepung. Padahal nilai ekonomi tempe gembus dan tepung ampas tahu tidak tinggi, sehingga perajin mendapat keuntungan yang kecil. Salah satu makanan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan ampas tahu adalah mie. Produk mie sangat populer bagi rakyat Indonesia. Mie merupakan bahan  pangan yang cukup potensial, harganya murah dan praktis mengolahnya. Mie rendah akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet rendah kalori. Untuk kebanyakan orang, diet normal berarti mengkonsumsi sekitar 2000 kalori per hari, sedangkan diet rendah kalori berkisar antara 1500 sampai 1800 kalori  per hari (Stringfellow, 2010). Volume penjualan mie secara nasional diperkirakan tumbuh rata-rata 10% pada periode 2012-2013. Saat ini, mie yang banyak tersedia di  pasaran adalah mie yang mengandung bahan-bahan yang kurang baik bagi kesehatan karena mengandung pengawet, pewarna dan bahan kimia lainnya. Di sisi lain, masyarakat mulai memperhatikan kandungan bahan makanan yang dikonsumsi. Hal ini membuka peluang bagi produksi mie sehat yang menggunakan bahan-bahan organik, yang tidak hanya enak tapi baik untuk kesehatan. Dalam pembuatannya mie sehat ini tidak menggunakan pengawet dan pewarna sintesis. Oleh karena itu muncul gagasan membuat produk mie sehat pelangi dengan memanfaatkan ampas tahu. Warna pelangi yang dihasilkan merupakan warna dari sari sayuran seperti wortel, bayam, dan cabai merah. Selain menambah daya tarik, sari sayuran juga menambah nilai gizi dari mie karena memiliki banyak kandungan vitamin. Wortel mengandung 0.02 mg vitamin B1, 0.05 mg vitamin B2 , 6.00 mg vitamin C per 100 g. Bayam mengandung 0.09  mg vitamin A ,0.04 mg vitamin B1 , 0.05 mg vitamin B2,0.04 mg vitamin B6 dan 8.00 mg vitamin C per 100 g. Cabai merah per 100 g mengandung 0.12 mg vitamin B6 dan 40.00 mg vitamin C (Anonim, 2008). Ampas tahu dapat diolah menjadi olahan mie kering dan basah Proses yang digunakan merupakan  proses pembuatan mie secara sederhana, sehingga dapat dipraktekan dan diaplikasikan hingga skala rumah tangga. Juga dapat membantu pengrajin tahu untuk dapat mengolah sisa produksi tahu (ampas tahu) guna meningkatkan nilai jual dari ampas tahu. Selain itu, dengan cara pembuatan yang sederhana, mudah, dan berbiaya produksi rendah, diharapkan gagasan ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Inovasi ini membutuhkan peran serta berbagai pihak yaitu produsen tahu, unit UKM, mahasiswa, masyarakat dan pemerintah. Sehingga dapat diprediksikan gagasan ini mempunyai manfaat yang besar terutama bagi produsen tahu karena bisa menambah pendapatan. Selain itu gagasan ini bisa membuka peluang inovasi usaha dalam bidang kuliner di Indonesia khususnya daerah Jawa Tengah bagi produk mie sehat yang bergizi tinggi.

Pkm Ampas Tahu

Embed Size (px)

Citation preview

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 1/11

1

Mie Ampas Tahu Pelangi. Inovasi Produk Makanan Sehat Rendah Kalori

Oda Winda, Ainun Khoiriyah, Dewi Ayu Novita, Dina Nur Azyyati dan Aprilia L

RINGKASAN

Ampas tahu merupakan limbah padat dari industri tahu, selama ini hanya

dimanfaatkan oleh perajin tahu untuk membuat tempe gembus, tepung atau pakanternak. Padahal ampas tahu memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan

unsur gizi dan kalori dalam ampas tahu per 100 g bahan adalah energi 393 kal, air 4.9 g,

 protein 17.4 g, lemak 5.9 g, karbohidrat 67.5 g, mineral 4.3 g, kalsium 19 g, fosfor 29 g,

zat besi 4 mg, vitamin B 0.2 mg (Suprapti, 2005). Potensi ampas tahu di Jawa Tengah

cukup tinggi. Pada tahun 2012, jumlah kebutuhan kacang kedelai sebesar 300.000 ton

 per tahun, apabila 50% dari kacang kedelai tersebut diolah menjadi tahu dengan nilai

konversi menjadi ampas tahu 25%-67% (Anonim, 2010), maka jumlah ampas tahu di

Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 138.000 ton per tahun. Jumlah tersebut hanya

dimanfaatkan untuk tempe gembus, pakan ternak dan tepung. Padahal nilai ekonomi

tempe gembus dan tepung ampas tahu tidak tinggi, sehingga perajin mendapat

keuntungan yang kecil. Salah satu makanan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan

ampas tahu adalah mie.

Produk mie sangat populer bagi rakyat Indonesia. Mie merupakan bahan

 pangan yang cukup potensial, harganya murah dan praktis mengolahnya. Mie rendah

akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet

rendah kalori. Untuk kebanyakan orang, diet normal berarti mengkonsumsi sekitar 2000

kalori per hari, sedangkan diet rendah kalori berkisar antara 1500 sampai 1800 kalori

 per hari (Stringfellow, 2010). Volume penjualan mie secara nasional diperkirakan

tumbuh rata-rata 10% pada periode 2012-2013. Saat ini, mie yang banyak tersedia di

 pasaran adalah mie yang mengandung bahan-bahan yang kurang baik bagi kesehatan

karena mengandung pengawet, pewarna dan bahan kimia lainnya. Di sisi lain,masyarakat mulai memperhatikan kandungan bahan makanan yang dikonsumsi. Hal ini

membuka peluang bagi produksi mie sehat yang menggunakan bahan-bahan organik,

yang tidak hanya enak tapi baik untuk kesehatan.

Dalam pembuatannya mie sehat ini tidak menggunakan pengawet dan pewarna

sintesis. Oleh karena itu muncul gagasan membuat produk mie sehat pelangi dengan

memanfaatkan ampas tahu. Warna pelangi yang dihasilkan merupakan warna dari sari

sayuran seperti wortel, bayam, dan cabai merah. Selain menambah daya tarik, sari

sayuran juga menambah nilai gizi dari mie karena memiliki banyak kandungan vitamin.

Wortel mengandung 0.02 mg vitamin B1, 0.05 mg vitamin B2 ,6.00 mg vitamin C per

100 g. Bayam mengandung 0.09 mg vitamin A ,0.04 mg vitamin B1 ,0.05 mg vitamin

B2,0.04 mg vitamin B6 dan 8.00 mg vitamin C per 100 g. Cabai merah per 100 gmengandung 0.12 mg vitamin B6 dan 40.00 mg vitamin C (Anonim, 2008). Ampas tahu

dapat diolah menjadi olahan mie kering dan basah Proses yang digunakan merupakan

 proses pembuatan mie secara sederhana, sehingga dapat dipraktekan dan diaplikasikan

hingga skala rumah tangga. Juga dapat membantu pengrajin tahu untuk dapat mengolah

sisa produksi tahu (ampas tahu) guna meningkatkan nilai jual dari ampas tahu. Selain

itu, dengan cara pembuatan yang sederhana, mudah, dan berbiaya produksi rendah,

diharapkan gagasan ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Inovasi ini

membutuhkan peran serta berbagai pihak yaitu produsen tahu, unit UKM, mahasiswa,

masyarakat dan pemerintah. Sehingga dapat diprediksikan gagasan ini mempunyai

manfaat yang besar terutama bagi produsen tahu karena bisa menambah pendapatan.

Selain itu gagasan ini bisa membuka peluang inovasi usaha dalam bidang kuliner diIndonesia khususnya daerah Jawa Tengah bagi produk mie sehat yang bergizi tinggi.

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 2/11

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ampas tahu merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses penyaringan

dan penggumpalan sari kacang kedelai pada industri tahu. Limbah ini kebanyakan oleh pengrajin dijual dan diolah menjadi tempe gembus dan pakan ternak. Di pasaran harga

ampas tahu berkisar Rp 700,00 per kg sedangkan harga tempe gembus berkisar Rp

500,00 per buah. Padahal potensi ampas tahu di Jawa Tengah cukup tinggi. Kacang

kedelai di Jawa Tengah tahun 2012 sebanyak 300.000 ton per tahun. Bila 50 % kacang

kedelai tersebut digunakan untuk membuat tahu dan konversi kacang kedelai menjadi

ampas tahu sebesar 25%-67% (Anonim, 2010), maka jumlah ampas tahu tercatat

138.000 ton per tahun. . Jumlah tersebut hanya dimanfaatkan oleh perajin tahu untuk

tempe gembus, pakan ternak dan tepung ampas tahu. Padahal nilai ekonomi tempe

gembus dan tepung ampas tahu tidak tinggi, sehingga perajin mendapat keuntungan

yang kecil. Apabila dilihat dari kandungan unsur gizi dan kalori dalam ampas tahu per

100 g bahan adalah sebagai berikut : energi 393 kalori, air 4.9 gram, protein 17.4 gram,

lemak 5.9 gram , karbohidrat 67.5 gram, mineral 4.3 gram, kalsium 19 gram, fosfor 29

gram, zat besi 4 miligram, vitamin B 0.2 miligram (Suprapti, 2005). Dilihat dari

kandungan kalorinya, ampas tahu memiliki kandungan kalori yang rendah sehingga

 berpotensi dimanfaatkan menjadi makanan diet.

Salah satu makanan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan ampas tahu adalah

mie. Produk mie sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia, hampir semua kalangan

mengenal makanan ini. Mie merupakan bahan pangan yang cukup potensial, harganya

murah dan praktis mengolahnya. Sehingga tidak heran industri mie di Indonesia berkembang sangat pesat. Volume penjualan mie secara nasional diperkirakan tumbuh

rata-rata 10% pada periode 2012-2013. Di dalam 100 gr mie kering terkandung 338 Kal,

 protein 7.6 g, lemak 11.8g, karbohidrat 50.0 g, mineral 1.7 mg dan kalsium 49 mg. Mie

rendah akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani

diet rendah kalori. Untuk kebanyakan orang, diet normal berarti mengkonsumsi sekitar

2000 kalori per hari, sedangkan diet rendah kalori berkisar antara 1500 sampai 1800

kalori per hari. (Stringfellow, 2010). Saat ini, mie yang banyak tersedia di pasaran

adalah mie yang mengandung bahan-bahan yang kurang baik bagi kesehatan karena

mengandung pengawet, pewarna dan bahan kimia lainnya. Di sisi lain, masyarakatmulai memperhatikan kandungan bahan makan yang dikonsumsi. Hal ini membuka

 peluang bagi produksi mie sehat yang menggunakan bahan-bahan organik, yang tidak

hanya enak tapi baik untuk kesehatan. Dalam pembuatannya mie sehat ini tidak

menggunakan pengawet dan pewarna sintesis. Di masyarakat saat ini, makanan yang

 berwarna-war ni ala pelangi atau lebih dikenal dengan sebutan “rainbow” sedang

menjamur. Warna-warna tersebut biasanya dihasilkan dari pewarna makanan sintesis

yang dijual di pasaran dan tidak memiliki tambah nilai gizi. Oleh karena itu muncul

gagasan membuat produk mie sehat pelangi dengan memanfaatkan ampas tahu. Mie

sehat ini juga mempunyai warna yang menarik, tidak kalah dengan mie yang ada di

 pasaran. Warna pelangi yang dihasilkan merupakan warna dari sari sayuran seperti

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 3/11

3

wortel, bayam, dan cabe. Selain menambah daya tarik, sari sayuran juga menambah

nilai gizi dari mie karena memiliki banyak kandungan vitamin. Pewarna dari mie

 pelangi terdiri dari warna orange dari wortel, hijau dari bayam dan merah dari cabai

merah. Wortel mengandung 0.02 mg vitamin B1 (thiamin, Aneurin), 0.05 mg vitamin

B2 atau riboflavin , 6.00 mg vitamin C per 100 g wortel. Bayam mengandung 0.09 mg

vitamin A (retinol atau karoten) ,  0.04  mg vitamin B1 (thiamin, Aneurin) ,0.05 mg

vitamin B2 atau riboflavin , 0.04 mg vitamin B6 atau piridoksin dan 8.00 mg vitamin C

 per 100 gram bayam. Sedangkan cabai merah mengandung 0.12 mg vitamin B6 dan

40.00 mg vitamin C (Anonim, 2008). Vitamin yang terkandung dalam sayuran wortel,

 bayam dan cabai merah tersebut untuk mencukupi kebutuhan vitamin yang tidak ada

dalam mie ampas tahu. Oleh karena itu, inovasi ini menekankan mie ampas tahu sebagai

solusi makanan (mie) sehat dengan nilai gizi tinggi.

Tujuan dan Manfaat

Penulisan ini memiliki tujuan untuk :

1. 

Menciptakan suatu inovasi produk makanan sehat yakni mie pelangi berbahan dasar

ampas tahu.

2.  Meningkatkan nilai gizi dan nilai ekonomi ampas tahu dengan pengolahan yang lebih

menarik.

3.  Meningkatkan pendapatan para perajin tahu dengan pemanfaatan limbah tahu.

4. 

Memperkenalkan dan memberikan salah satu pilihan menu makanan sehat bagi

masyarakat.

5. 

Memberikan gambaran peluang usaha dalam bidang kuliner kepada masyarakat.

Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah:

1.  Sebagai salah satu solusi pengolahan ampas tahu yang selama ini masih belum

dimanfaatkan secara maksimal.

2.  Sebagai upaya dalam mendukung dan mengkampanyekan pola makan makanan sehat

di masyarakat.

3.  Memberikan sumbangsih dalam bidang kuliner dengan adanya inovasi olahan produk

mie sehat.

4. 

Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dalam usaha di bidang kuliner.

GAGASAN 

Kondisi Kekinian

Ampas tahu yang merupakan limbah padat dari industri tahu, selama ini hanya

dimanfaatkan oleh perajin tahu untuk membuat tempe gembus, tepung atau pakan

ternak. Padahal ampas tahu memilik kandungan gizi yang masih cukup tinggi.

Kandungan unsur gizi dan kalori dalam ampas tahu per 100 g bahan adalah energi 393

kalori, air 4.9 gram, protein 17.4 gram, lemak 5.9 gram , karbohidrat 67.5 gram, mineral4.3 gram, kalsium 19 gram, fosfor 29 gram, zat besi 4 miligram, vitamin B 0.2 miligram

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 4/11

4

(Suprapti, 2005). Potensi ampas tahu di Jawa Tengah cukup tinggi. Pada tahun 2012,

 jumlah kebutuhan kacang kedelai sebesar 300.000 ton per tahun, apabila 50% dari

kacang kedelai tersebut diolah menjadi tahu dengan nilai konversi kacang kedelai

menjadi ampas tahu 25%-67% (Anonim, 2010), maka jumlah ampas tahu di Jawa

Tengah pada tahun 2012 sebesar 138.000 ton per tahun atau 380 ton per hari. Jumlah

tersebut hanya dimanfaatkan untuk tempe gembus, pakan ternak dan tepung. Padahal

nilai ekonomi tempe gembus dan tepung ampas tahu tidak tinggi, sehingga perajin

mendapat keuntungan yang tidak maksimal.

Mie sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia, hampir semua kalangan

menyukai makanan yang satu ini, sehingga tidak heran Industri mie terutama mie instan

di Indonesia berkembang sangat pesat. Permintaan yang terus meningkat dan ekspansi

menjadi penopang pertumbuhan penjualan. Hal ini dituturkan oleh Sribugo Suratmo,

Ketua Umum Asosiasi Roti, Biskuit dan Instan (Arobim) bahwa kenaikan volume

konsumsi yang didorong permintaan tahun ini dan tahun depan mengikuti pertumbuhan

 penduduk, khususnya di usia produktif. Tahun ini penjualan mi instan secara nasional

diproyeksikan mencapai 16,5 miliar bungkus dan 2013 mencapai 18 miliar bungkus.

Menurut Adhi Siswaja Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan

Minuman Indonesia (Gapmmi), mengatakan tingginya tingkat konsumsi mi instan di

Indonesia karena terdapat pergeseran konsumsi makanan masyarakat dari beras ke mi

instan. Dia menerangkan pertumbuhan konsumsi mi instan lebih tinggi dibanding beras

karena masyarakat menganggap mi instan lebih praktis, harganya terjangkau, terjamin

ketersediaannya, serta rasanya yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia .

Terdapat dua sisi yang mendorong Indonesia menjadi pasar mi instan terbesar kedua di

dunia. Pertama, dari sisi permintaan, produk mi instan yang ditawarkan oleh produsensesuai dengan selera konsumsi masyarakat. Di Indonesia, mi instan merupakan salah

satu makanan pokok substitusi, sehingga untuk jumlah penduduk yang mencapai 230

 juta jiwa dengan selera yang sesuai, Indonesia menjadi pasar yang sangat besar untuk

industri mi instan.

Di sisi lain mie yang tersedia di pasaran saat ini adalah mie yang mengandung

 bahan-bahan yang kurang baik bagi kesehatan karena mengandung pengawet, pewarna

dan bahan kimia lainnya. Maka dari itu perlu adanya pasar yang menyediakan mie sehat

yang menggunakn bahan-bahan organik yang tidak hanya enak tapi baik untuk

kesehatan. Mie sehat tidak menggunakan pengawet dan pewarna sintesis. Pewarna yang

digunakan berasal dari ekstrak sayuran seperti bayam dan wortel. Mie organik ini juga

mempunyai warna yang menarik, tidak seperti mie instan yang ada di pasaran.

Solusi Terdahulu

Ampas tahu hanya diolah menjadi tempe gembus dan pakan ternak oleh

 para perajin tahu. Bahkan diolah menjadi tepung ampas tahu sebagai campuran

 pembuatan roti dan kue. Harga tempe gembus di pasaran adalah Rp 1000,00 per kg.

Apabila untuk industry tahu yang besar dengan produksi 1 ton per harinya , maka

keuntungan yang didapat Rp 1.000.000,00 per harinya , namun untuk perajin tahu kecildengan kapasitas produksi 50 kg per harinya, hanya mendapat keuntungan Rp 50.000

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 5/11

5

 per harinya. Tempe gembus dipilih perajin karena pengolahannya yang mudah dan

 perajin tidak memerlukan biaya tinggi untuk proses produksinya. Ampas tahu yang

masih basah diperas sehingga kandungan airnya berkurang. Hal ini bertujuan untuk

mencegah pembusukan ampas tahu, karena apabila ampas tahu yang masih basah

disimpan lebih dari 12 jam akan menimbulkan bau yang busuk. Namun, harga jual

tempe gembus masih sangat rendah, sehingga perajin tahu kecil-kecilan hanya

mendapat sedikit keuntungan.

Selain diolah menjadi tempe gembus, ampas tahu diolah perajin menjadi

tepung ampas tahu yang kering. Proses pembuatannya cukup mudah dan biaya

 produksinya yang rendah dan hanya perlu mengeringkan ampas tahu kemudian digiling

emnjadi tepung. Namun harga jual tepung ampas tahu masih rendah daripada harga

tepung terigu. Selain itu, pasar tepung ampas tahu masih kalah bersaing dengan tepung

terigu yang selama ini sering digunakan.

Gagasan Memperbaiki Solusi Terdahulu

Mie pelangi dari ampas tahu ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan

dengan produk ampas tahu lain seperti tempe gembus dan tepung , antara lain sebagai

 berikut :

1. 

Proses pembuatan mie ampas tahu yang mudah dan tidak memerlukan biaya yang

tinggi. Ampas tahu yang akan dijadikan mie hanya dikeringkan dari air dengan

 pemerasan. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat press sederhana yang

harganya cukup murah.

2. 

Adanya inovasi baru yang dilakukan dengan menggunakan pewarna alami darisayuran yang tidak hanya menambah daya tarik pembeli tetapi juga kaya akan

vitamin.

3. 

Mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibanding dengan tempe gembus dan

tepung, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perajin. Selain itu, karena

merupakan produk yang digemari masyarakat di semua kalangan, memungkingkan

mie pelangi dari ampas tahu lebih mudah dipasarkan.

4.  Mie pelangi dari ampas tahu juga rendah kalori sehingga bisa menjadi makanan

yang baik bagi orang yang sedang berdiet.

Implementasi Gagasasan

Ampas tahu diolah menjadi olahan mie kering dan basah. Proses yang

digunakan merupakan proses pembuatan mie secara sederhana, sehingga dapat

dipraktekan dan diaplikasikan hingga skala rumah tangga. Juga dapat membantu

 pengrajin tahu untuk dapat mengolah sisa produksi tahu (ampas tahu) guna

meningkatkan nilai jual dari ampas tahu, yang biasanya hanya dimanfaatkan menjadi

tempe gembus, kerupuk, menjadi tepung ampas tahu yang akan dijadikan bahan dasar

 pembuatan roti kering dan cake. Selain itu, dengan cara pembuatan yang sederhana,

mudah, dan berbiaya produksi rendah, diharapkan pemanfaatannya menjadi potensial,untuk dikembangkan lebih lanjut. Sedangkan untuk menambah nutrisi pada mie dan

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 6/11

6

nenambah daya tarik, mie diolah dengan sayuran beraneka warna seperti bayam, wortel

dan cabai. Sayuran tersebut di samping member warna pada mie, juga menambah

kandungan gizi vitamin yang tidak ada pada ampas tahu dan tepung terigu.

 Proses Pembuatan Mie Ampas Tahu

Bahan :

Ampas tahu yang sudah dipress (perbandingan 40%:60% dengan tepung terigu), tepung

terigu, air, garam, soda kue, minyak kelapa, ekstrak sayuran sebagai penambah nutrisi

Alat :

Alat pengukus, kompor, baskom, cetakan mie, alat penipis dan pemotong lembaran mie,

alat pengering mie molen dryer , oven, kipas angin.

 Proses Pembuatan Mie:

Ampas tahu sisa pengolahan tahu  dipress untuk menghilangkan sisa kandungan air

 ampas tahu dihaluskan  dicampur tepung terigu, air, garam, soda kue, sayuran  dicampur hingga membentuk adonan  dikukus  pembentukan lembaran (sheeting)

 pemotongan lembaran/ pencetakan (slitting)  pemotongan untaian mie (cutting) 

dikukus pengeringan mie [oven/ Molen dryer]

 Metode:

-  Mempersiapkan ampas tahu sebagai bahan campuran adonan. Karena

merupakan limbah, ampas tahu perlu dibersihkan dari kotoran-kotoran.

Kemudian dipress untuk menghilangkan kandungan air sisa pengolahan tahu.

-  Proses selanjutnya, adalah pencampuran semua bahan hingga menjadi adonan

yang kalis. Proses pencampuran ini bertujuan untuk mengidrasi tepung dengan

air dan bahan lain seperti ampas tahu, soda kue, garam, dan ekstrak sayur-

sayuran, hingga membuatnya tercampur rata. Buat adonan membentuk jaringan

gluten dengan cara meremas-remas adonan.

-  Dikukus sekitar 15 menit proses pengukusan bertujuan untuk mematangkan mie,

dimana proses ini menyebabkan gelatinaisasi pati dan koagulasi gluten yang

dapat menyebabkan pati meleleh dan membentuk lapisan tipis (film) yang dapat

mengurangi penyerapan minyak dan menjadi lembut.

-  Pembentukan lembaran (sheeting), penipisan dilakukan secara berulang-ulang

 pada adonan melalui pengaturan tekanan roller yang akan mengubah adonanmenjadi lembaran yang tipis. Saat penipisan gluten ditarik ke satu arah sehingga

seratnya menjadi sejajar. Tujuan penipisan adalah menghaluskan serat-serat

gluten dan membuat adonan menjadi lembaran. Tujuan pembaliran dengan

tepung tapioka adalah agar adonan tidak lengket dan menempel sehingga

dihasilkan lembaran tipis yang kalis, tidak lengket,dan tidak rapuh.

-  Pencetakan (slitting) membentuk lembaran adona menjadi untaian-untaian mie

yang dilakukan dengan memasukkan lembaran mie ke dalam pencetak mie

sehingga terbentuk untaian-untaian mie, lalu dilakukan, pemotongan untaian mie

(cutting)

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 7/11

7

Dikukus sekitar 15 menit, setelah proses pengukusan, mie sudah siap

dikonsumsi, dan merupakan mie basah. Mie ditiriskan, kemudian diberi minyak

nabati bertujuan agar mie tidak saling menempel, dan diperoleh mie yang

mengkilat dan bertekstur lembut.

Pengeringan mie dengan oven 60°C selama 1-2 jam pengeringan dilakukan

untuk mengurangi kadar air yang terdapat pada mie. Untuk mie basah tidak

 perlu dilakukan pengeringan dengan oven.

Pihak- Pihak yang Dapat Membantu dalam Mengimplementasikan Gagasan

Ada beberapa pihak yang berkaitan dengan implementasi gagasan mengenai “Mie

Ampas Tahu Pelangi”. Pihak-pihak tersebut antara lain :

1. 

Produsen Tahu / Pabrik Tahu

Produsen tahu berperan penting dalam implementasi gagasan ini yakni dengan

 bentuk penyediaan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan mie pelangi

2. 

Industri kuliner / UKM

Peran industry kuliner / UKM yaitu sebagai penggerak berjalannya gagasan ini

dalam proses produksi atau pembuatan produk tersebut beserta pemasarannya

3. 

Mahasiswa

Mahasiswa berperan penting dalam memperkenalkan gagasan (produk) ini kepada

masyarakat yang diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pola makan

makanan sehat sehingga terjalin kepercayaan dari masyarakat untuk memilih

 produk ini

4. 

MasyarakatSelain sebagai sasaran utama (konsumen) dari gagasan ini, masyarakat dapat

 berperan aktif dalam sumbangsih kritik dan saran mengenai produk tersebut,

sehingga masyarakat ikut terlibat dalam evaluasi produk yang harapannya dapat

menginspirasi adanya inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produk ke depan

5.  Pemerintah

Seyogyanya pemerintah dapat mengapresiasi dan mensupport gagasan ini dengan

ikut andil dalam memberikan fasilitas terbaik untuk tercapainya tujuan dari gagasan

ini.

Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk Mengimplementasikan

Gagasan

Langkah-langkah yang dilakukan agar gagasan dapat tercapai adalah sebagai berikut:

1. 

Mensosialisasikan mie pelangi berbahan dasar ampas tahu sebagai salah satu

makanan sehat kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan bermacam-

macam cara seperti mengikuti berbagai bazaar / festifal kuliner dan memanfaatkan

media online maupun jejaring sosial.

2. 

Memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara pengolahan mie pelangi

 berbahan dasar ampas tahu yang dapat dilakukan dengan bekerja sama melaluiUKM (Usaha Kecil Menengah).

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 8/11

8

3. 

Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan pengolahan mie pelangi berbahan

dasar ampas tahu.

4. 

Menjalin kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat mengenai pemanfaatan

ampas tahu menjadi suatu produk makanan yang memiliki nilai gizi tinggi dan

sehat.

KESIMPULAN 

Gagasan yang Diajukan

Ampas tahu yang merupakan limbah padat industri tahu, selama ini hanya

dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tempe gembus dan tepung yang nilai jualnya

masih rendah dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan mie dan dikombinasikan

dengan sari sayuran sebagai pewarna alami mie untuk menambah nilai gizi dan

menambah daya tarik mie sehingga nilai jualnya lebih tinggi. Mie ampas tahu pelangimerupakan produk makanan sehat bergizi tinggi dan rendah kalori.

Teknik Implementasi

Ampas tahu diperoleh dari limbah industri tahu yang belum digunakan secara

maksimal oleh perajin. Ampas tahu akan dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan

mie. Mie ampas tahu dikombinasikan dengan sari sayuran sebagai pewarna mie. Selain

 berguna sebagai pewarna, sari sayuran akan menambah nilai gizi dari mie. Ampas tahu

dapat diolah menjadi olahan mie kering dan basah Proses yang digunakan merupakan

 proses pembuatan mie secara sederhana, sehingga dapat dipraktekan dan diaplikasikan

hingga skala rumah tangga. Diperlukan sosialisasi mengenai gagasan alat ini untuk

implementasi lebih lanjut, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam

menjalankan gagasan ini.

Prediksi Hasil

Aplikasi gagasan ini membutuhkan peran serta berbagai pihak yaitu produsen

tahu, unit-unit UKM, mahasiswa, masyarakat dan pemerintah. Sehingga dapat

diprediksikan gagasan ini mempunyai manfaat yng besar terutama bagi produsen tahukarena bisa menambah pendapatan. Selain itu gagasan ini bisa membuka peluang

inovasi usaha dalam bidang kuliner di Indonesia khususnya daerah Jawa Tengah.

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 9/11

9

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Forum Kerjasama Agribisnis: Tahu Berformalin dan Tahu Murni.

http://foragri.blogsome.com/tahu-berformalin-dan-tahu-murni/. Diakses tanggal

6 Maret 2013.

Anonim. 2008. World Population. . http://world-population.net/food/id/3183. Diakses

tanggal 28 Februari 2013.

Anonim. 2010. Ampas Tahu. http://cisaruafarm.com/bahan-baku-pakan/ampas-tahu. 

Diakses tanggal 8 Maret 2013.

Kartika, Siska Ela. 2009. Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu menjadi Soya Bean

 Nugget sebagai Upaya Pemberdayaan Perempuan pada Paguyuban Pengrajin

Tahu di Kelurahan Ngabeyan Kartasura. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Melati, Irma. 2010. Pemanfaatan Ampas tahu Terfermentasi sebagai subsitusi Tepung

 Kedelai dalam Formulasi Pakan ikan Patin. Bogor: Balai riset perikanan

 budidaya Air Tawar

Stringfellow, Angela. 2010. Definition of Low Calorie Diet.

http://www.ehow.com/about_5104308_definition-low-calorie-diet.html . Diakses

tanggal 8 Maret 2013.

Sudigdo, E.M. 1983. Kedelai Dijadikan Lebih BErgizi. Cetakan ke-2. Bandug: Terate.

Sukarno, Ady. 2012. Harga Kedelai: Perajin Tempe dan Tahu Desak Pemerintah

Subsidi Kedelai. http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2012/07/hargakedelai

 perajin-tempe-dan-tahu-desak-pemerintah-subsidi-kedelai/ . Diakses tanggal 28

Februari 2013.Suprapti, M.L. 2005. Pembuatan Tahu. Yogyakarta: Kanisius.

Sutomo, Budi. 2006. Sejarah dan Aneka Jenis Mie.

http://budiboga.blogspot.com/2006/05/sejarah-dan-aneka-jenis-mie.html. Diakses

tanggal 27 Februari 2013.

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 10/11

10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1.  Ketua

 Nama : Oda Winda Swari 

 NIM : 21030111130073 

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 17 Oktober 1993 

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Ditulis :

1. 

Pemanfaatan Batang Tomat sebagai Solusi Biopestisida Pertanian (2011).

2. 

“D’Cinnamons” : Es Krim Kayu Manis Anti Diabetes (2012).

Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih :

-

2.  Anggota Pelaksana 1

 Nama : Ainun Khoriyah

 NIM : 21030110120037

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 14 November 1992

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Ditulis :

-

Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih :

-

3.  Anggota Pelaksana 2

 Nama : Dewi Ayu Novita

 NIM : 21030111130096

Tempat,tanggal lahir : Pati, 2 November 1992

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Ditulis :-

Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih :

-

4.  Anggota Pelaksana 3

 Nama : Dina Nur Azyyati

 NIM : 21030111120017

Tempat,tanggal lahir : Jepara, 28 Oktober 1993

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Ditulis :

-

Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih :

-

5. Anggota Pelaksana 4

 Nama : Aprilia Laila Fajrin

 NIM : 21030112130049

Tempat,tanggal lahir : Semarang, 25 April 1994

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Ditulis :

-

Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih :

-

8/10/2019 Pkm Ampas Tahu

http://slidepdf.com/reader/full/pkm-ampas-tahu 11/11

11

Dosen Pendamping

 Nama : Dr. Dyah Hesti Wardhani, S.T.,M.T

 NIP : 197605282000122001

Alamat Rumah dan No Tel./HP : Gg Sahabat No.13 , Jl Ngesrep Timur V

Semarang. Telp. 08156509502

Jabatan : Lektor

Fakultas : Teknik Kimia

Universitas : Universitas Diponegoro

Email : [email protected]