Upload
m-hafiidh-setiawan
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 PKM ANO
1/17
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
”Pineapple Crispy” : KERUPUK BUAH NANAS
SUMBER VITAMIN DAN MINERAL
BIDANG KEGIATAN :
PKM-K
Diusulkan oleh :
Warsono El Kiyat (A1M009078 /2009)
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2013
8/18/2019 PKM ANO
2/17
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : “ Pineapple Crispy: Kerupuk Buah Nanas SumberVitamin Dan Mineral”
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√ ) PKM-K ( ) PKM-KC( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan / Penulis Utama. Nama Lengkap : Warsono El Kiyat
b. NIM : A1M009078c. Jurusan : Teknologi Pertaniand. Universitas : Universitas Jenderal Soedirmane. Alamat Rumah dan No HP : Ds. Gebangmekar Blok Karang Bulu
RT/RW 15/06 Kec. Gebang Kab. CirebonJawa Barat 45191 / 087829540243
f. Alamat e-mail : [email protected]. Anggota Pelaksanan Kegiatan : 0 orang.5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan gelar : Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P. b. NIP : 0008086308c. Alamat Rumah dan No HP : Jalan Ovis II/12 Mangun Jaya, Purwokerto,
Kab. Banyumas Jawa Tengah085747807979
6. Biaya Kegiatan Totala. DIKTI : Rp 12.500.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Menyetujui, Purwokerto, 15 Februari 2013Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si) (Warsono El Kiyat)
NIP.19640529 198901 1 0011 NIM. A1M009078Pembantu Rektor Dosen PendampingBidang kemahasiswan
(Prof. Dr. Imam Santoso, M.Si) (Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P.) NIP. 19611001 198803 1 001 NIDN. 0008086308
8/18/2019 PKM ANO
3/17
iii
DAFTAR ISI
HalamanDAFTAR TABEL …………………………………………………………… ivDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vA. JUDUL ........................................................................................................ 1B. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................ 1C. PERUMUSAN MASALAH ......................................................................... 2D. TUJUAN ....................................................................................................... 2E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................... 2F. KEGUNAAN ................................................................................................. 2G.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .............................................. 2
H.
METODE PELAKSANAAN ....................................................................... 5I.
JADWAL KEGIATAN ................................................................................ 8J. RANCANGAN BIAYA ............................................................................... 8K. LAMPIRAN ................................................................................................. 11
8/18/2019 PKM ANO
4/17
iv
DAFTAR TABEL
Halaman1.
Modal usaha ................................................................................................. 42. Rincian biaya produksi untuk dua bulan ...................................................... 43. Penerimaan tiap bulan .................................................................................. 44. Indikator keberhasilan jangka pendek .......................................................... 75. Jadwal kegiatan program .............................................................................. 86. Pemasukan .................................................................................................... 87. Bahan habis pakai untuk dua bulan .............................................................. 98. Peralatan penunjang PKM ............................................................................ 99. Perjalanan dan promosi ................................................................................ 910.
Pembuatan laporan dan dokumentasi program ............................................ 10
11.
Rekapitulasi biaya ........................................................................................ 10
8/18/2019 PKM ANO
5/17
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman1.
Diagram alir pembuatan kerupuk buah ........................................................ 62. Etiket kemasan ............................................................................................. 73. Alur pemasaran ............................................................................................. 7
8/18/2019 PKM ANO
6/17
1
A. JUDUL Program ini berjudul “ Pineapple Crispy: Kerupuk Buah Nanas Sumber
Vitamin dan Mineral”.
B.
LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi besar untuk dapat
menghasilkan aneka macam buah. Terbukti pada tahun 2007, Indonesia
memproduksi buah nasional sebanyak 15,84 juta ton dari luas area tanaman
sebesar 727.640 ha. Produksi buah mangga nasional sebesar 1,82 juta ton, buah
jeruk sebesar 2,63 juta ton, buah markisa sebesar 0,11 juta ton, sedangkan
produksi buah nanas nasional sebesar 2,24 juta ton (Ditjen Agrokim Depperin ,
2007). Sebagian besar produksi buah di Indonesia disumbangkan oleh buah lokal.
Buah merupakan sumber vitamin, mineral dan serat yang sering dikonsumsi
manusia untuk kesehatan tubuh. Banyak manfaat yang diperoleh dari buah,
beberapa di antaranya yaitu sebagai antioksidan, pencegah penyakit kanker,
jantung dan memperlancar saluran pencernaan. Berdasarkan Survei SosialEkonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan BPS (Badan Pusat Statistik) tahun
2004, 60,44% masyarakat Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah, rata-
rata hanya mengkonsumsi satu porsi setiap hari, padahal menurut organisasi
pangan dunia (FAO) idealnya dibutuhkan tiga porsi buah setiap hari agar manfaat
buah bisa optimal. Hal ini dikarenakan kepedulian masyarakat di Indonesia dalam
mengkonsumsi buah ternyata masih rendah. Sebagai salah satu negara penghasil
buah terbesar di dunia, konsumsi buah di Indonesia masih kalah dibanding dengan
negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Adapun untuk mengatasi
hal tersebut, perlu dilakukan diversifikasi pangan sehingga dapat meningkatkan
konsumsi buah di Indonesia.
Di Indonesia, upaya dalam melaksanakan diversifikasi pangan telahdilakukan, yaitu dengan mengubah buah segar manjadi produk-produk olahan
buah yang lebih diterima masyarakat. Produk-produk olahan tersebut di
antaranya: selai buah, manisan buah, minuman sari buah, keripik buah dan olahan
buah lainnya. Alternatif lain dari olahan buah tersebut salah satunya yaitu kerupuk
buah. Kerupuk merupakan makanan kudapan yang bersifat kering, ringan, dan
porous, yang terbuat dari bahan-bahan yang mengandung pati cukup tinggi.
Tingkat konsumsi kerupuk relatif tinggi, karena makanan olahan ini banyak
digemari oleh masyarakat luas baik penduduk miskin, pendapatan menengah
maupun pendapatan tinggi.
Kerupuk merupakan makanan kudapan yang sangat
populer yang banyak disukai oleh semua kalangan usia, mudah cara
pembuatannya, beragam warna dan rasa, disukai oleh segala lapisan usia dan suku bangsa di Indonesia namun selama ini produk kerupuk hanya digunakan sebagai
makanan kudapan yang bersifat hiburan saja dan nyaris tanpa memperhatikan
nilai maupun mutu gizinya. Dengan adanya penambahan buah nanas sebagai
tambahan dalam produk kerupuk, diharapkan produk ini akan lebih disukai
sehingga konsumsi buah meningkat serta kebutuhan vitamin dan serat bagi
masyarakat tercukupi jika dikonsumsi secara teratur. Hasil penelitian pendahuluan
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa 30 panelis menyukai kerupuk yang
disuplementasi dengan nanas sebesar 30% dari total adonan. Produk yang inovatif
dan memiliki nilai fungsional bagi kesehatan ini sangat potensial untuk
8/18/2019 PKM ANO
7/17
2
dikembangkan dan dipasarkan melalui kegiatan kewirausahaan. Dalam usaha ini,
kami memberikan brand kerupuk buak nanas yaitu “ Pineapple crispy”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang perlu dipecahkan dalam program ini adalah bagaimanacaranya mengembangkan produk olahan buah sebagai produk baru, yang memiliki
nilai guna dan memberikan nilai ekonomis dengan brand image sebagai pangan
fungsional yang baik untuk kesehatan serta mengetahui strategi pemasaran untuk
mendistribusikan usaha ” Pineapple crispy” untuk memperoleh konsumen tetap
yang makin meningkat dari waktu ke waktu. Indikator-indikator keberhasilan
usaha perlu ditetapkan untuk meyakinkan bahwa produk yang akan dibuat benar-
benar dapat memberikan keuntungan dan dapat dikembangkan untuk dipasarkan
secara berkelanjutan.
D. TUJUAN
1.
Mengembangkan produk olahan buah nanas menjadi kerupuk buah yangsehat dan bergizi serta memperkenalkan produk secara luas.
2. Mendapatkan modal usaha dan memperoleh keuntungan finansial dari
usaha ” Pineapple crispy””.
3. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha, pengetahuan dan keterampilan
bagi mahasiswa sebagai agent of change melalui pengelolaan kegiatan
kewirausahaan mandiri yang efektif, efisien, menguntungkan dan
berkelanjutan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN1. Produk ” Pineapple crispy” sebagai pangan fungsional sumber vitamin dan
mineral yang dibuat dari bahan-bahan alami dan memiliki penampilanmenarik; enak, disukai, dan aman untuk dikonsumsi; laku dijual dan
memiliki pangsa pasar yang luas; serta menguntungkan secara finansial.
2.
Produk terdaftar di dinas kesehatan dan memiliki legalitas usaha yang
diakui dan bersertifikat P-IRT.
F. KEGUNAAN1.
Pengembangan dan pemasaran ” Pineapple crispy” diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi konsumen di Purwokerto karena mereka dapat
membeli dan mengkonsumsi pangan kudapan yang murah, disukai, bergizi
dan aman.
2.
Meningkatkan kepekaan kreativitas mahasiswa dalam membaca peluangusaha untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk usaha yang menjadi
sumber pendapatan mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHAProduk yang kami tawarkan dalam usaha ini adalah kerupuk buah dengan
bahan baku yang digunakan adalah nanas. Alasan digunakannya buah nanas
dalam pembuatan kerupuk ini yaitu nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh kerena
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Dengan teknik
8/18/2019 PKM ANO
8/17
3
pengolahan yang baik menjadi kerupuk, produk olahan nanas akan sangat lebih
disukai dan cocok bagi masyarakat.
Selain buah nanas, bahan yang ditambahkan pada pembuatan kerupuk buah
ini adalah tapioka dan mocaf yang tersedia di toko kue atau pasar di sekitar Kota
Purwokerto. mocaf digunakan pada pembuatan kerupuk buah sebagai penggantidari tepung terigu yang harganya semakin mahal. Penggunaan mocaf merupakan
alternatif untuk mengurangi penggunaan tepung terigu yang diimpor dari luar
negeri karena ketersediaan bahan baku di Indonesia untuk membuat tepung terigu
sangat terbatas sehingga mahal sedangkan mocaf harganya relatif murah. Bahan
baku pembuatan mocaf yaitu ubi kayu yang merupakan salah satu tanaman
pangan yang secara tradisional sudah lama dikembangkan di Indonesia dan
memiliki potensi yang cukup besar.
Tim memproduksi produk ” Pineapple crispy” tersebut di salah satu rumah
anggota tim yang berada di Desa Pabuaran, Purwokerto Utara. Hal tersebut
dimaksudkan agar dapat mengurangi biaya seperti sewa tempat. Daerah
pemasaran usaha kami yaitu di Purwokerto. Purwokerto adalah daerah datarantinggi yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Banyumas. Purwokerto memiliki
peluang untuk mengembangkan usaha terutama dari sektor industri rumahan
masih terbuka, karena tempat untuk pendistribusian produk sangat banyak yaitu
15 pasar tradisional, pasar swalayan, dan ratusan toko/ruko sehingga
mempermudah akses penjualan produk . Usaha industri rumahan di Purwokerto
terutama untuk produk barang olahan makanan seperti pembuatan mendoan, getuk
goreng dan jenang karet sudah ada, sementara pembuatan kerupuk buah belum
ada yang mengembangkan. Peluang pasar dari kerupuk buah ini sangat prospektif
karena tingkat konsumsi kerupuk relatif tinggi, makanan olahan ini banyak
digemari oleh masyarakat luas. Menurut data dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional (2010), penduduk wilayah perkotaan lebih banyak mengkonsumsi
kerupuk dibanding penduduk wilayah pedesaan. Dengan kata lain pengeluaran
untuk konsumsi kerupuk wilayah perkotaan lebih besar dibanding pengeluaran
konsumsi kerupuk penduduk wilayah pedesaan. Jumlah konsumsi kerupuk di
wilayah perkotaan yang lebih tinggi dibanding pedesaan dikarenakan kepadatan
penduduk di kota yang juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedesaan.
Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar jumlah
konsumsi kerupuk per bulannya.
Terget konsumen utama produk kami adalah keluarga, karena sangat cocok
digunakan untuk pelengkap lauk dalam menu makanan yang dikonsumsi sehar-
hari. Kalangan pelajar terutama anak-anak SD merupakan target konsumen keduadari produk usaha yang kami tawarkan, di mana terdapat sekitar 112 SD di
Purwokerto memberikan peluang besar untuk memasarkan kerupuk buah karena
ketersediaan snack yang aman dan bergizi di lingkungan sekolah masih kurang.
Selain itu, kerupuk buah juga dipasarkan kepada mahasiswa, masyarakat di sekitar
kampus dan minimarket yang ada di wilayah Purwokerto sehingga ruang untuk
memasarkan produk kerupuk buah semakin luas. Hal tersebut memberikan
peluang yang besar dalam mengembangkan usaha pembuatan kerupuk buah ini.
Teknik pemasaran merupakan salah satu cara yang efektif untuk
meningkatkan tingkat penjualan produk. Teknik pemasaran yang kami gunakan
diantaranya:
8/18/2019 PKM ANO
9/17
4
1.
Memasang papan iklan di toko-toko swalayan dan sekolah yang menjual
produk kami.
2.
Menggunakan layanan konsumen seperti website, email dan telepon
3. Menawarkan langsung pada konsumen.
Pemberlakukan beberapa jenis layanan yang akan kami laksanakan yaitu:1. Penjualan langsung
Dalam hal ini, perusahaan melayani langsung pembeli di tempat
perusahaan beroperasi.
2. Penitipan
Menitipkan hasil produksi usaha di sekolah, swalayan, mini market, dan
super market.
Studi kelayakan usaha perlu dilakukan untuk mengetahui prospek usaha
produksi “ Pineapple crispy” sebagai berikut:
1)
Modal Usaha
Tabel 1. Modal Usaha
No Modal Jumlah Jumlah(Rp)
1
2
3
4
Bahan habis pakai
Peralatan penunjang PKM
Biaya transportasi dan promosi
Biaya lain-lain
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1.675.000
6.500.000
3.155.000
1.170.000
Total 12.500.000
2) Biaya Variabel Perbulan
Tabel 2. Rincian Biaya Produksi untuk Dua Bulan
No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Tapioka 50 Kg 6.000 300.000
2 Mocaf 50 Kg 5.000 250.000
3 Buah Nanas 30 Kg 2.500 75.000
4 Esens 1 paket 60.000 60.000
5 Garam 5 sachet 2.000 10.000
6 Gula 12 kg 10.000 120.000
7 Plastik Kemasan 2 paket 200.000 400.000
8 Minyak Goreng 30 kg 10.000 300.000
9 Pewarna 1 paket 60.000 60.000
10 Air 1000 liter 100 100.000
Total 1.675.000
3) Penerimaan per bulan
Tabel 3. Penerimaan Tiap Bulan
No Penerimaan JumlahHarga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
1 Penjualan Kerupuk Buah 1.000 1.500 1.500.000
Total 1.500.000
4)
Pendapatan Bersih Per bulan
Pendapatan = Penerimaan per bulan – Biaya produksi
= Rp 1.500.000,- – Rp 837.500,-
8/18/2019 PKM ANO
10/17
5
= Rp 662.500,-
- Efisiensi Rasio
R/C rasio =
=837.500,-
-1,500.000, Rp
Rp = 1,79
-
Rentabilitas
Rentabilitas =
x 100%
=837.500,-
662.500,-
Rp
Rp x 100 % = 79 %
-
BEP Harga
BEP Harga =TC
Q
= Bungkus
Rp 1.000
837.500,- = Rp 837,5,- per Bungkus
5)
Periode Biaya Investasi (Analisis BEP)
BEP = Modal awal usaha : Penerimaan perbulan
= Rp 12.500.000,- : Rp 662.500,-
= 19 bulan.
H. METODE PELAKSANAAN1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan kegiatan awal dari pelaksana program yang
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a.
Persiapan Alat dan Bahan Baku
Semua alat dan bahan baku yang dibutuhkan dalam progam disiapkan. Alat
yang digunakan meliputi pisau, blender, baskom, panci, wajan, sealer , nampan,
kompor, timbangan dan plastik kemasan. Bahan baku yang digunakan meliputi
buah nanas, tapioka, mocaf , gula pasir, garam, pewarna dan esens makanan.
b.
Penyusunan Formula Produk
Produk dibuat dari bahan-bahan yang terdiri dari 3,5 kg Tapioka; 3,5 kg
tepung mokap; 3 kg buah nanas; 1,5 kg gula pasir; 400 gr garam; essen nanas,
pewarna kuning, dan air secukupnya.
2.
Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan lapang yang dilaksanakan oleh pelaksana program yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Sosialisasi produk kerupuk buah nanas “ Pineapple crispy” kepada Pasar.
Kegiatan sosialisasi produk kerupuk buah nanas “ Pineapple crispy” di Kota
Purwokerto adalah sebagai berikut :
1) Insertion ( flier /brosur) yang dipublikasikan melalui media lokal dan
penggunaan jejaring sosial (internet).
2) Penawaran secara langsung kepada anak-anak sekolah dasar, mahasiswa,
dan masyarakat umum di Kota Purwokerto, tempat wisata dan pusat
makanan khas di Kota Purwokerto.
8/18/2019 PKM ANO
11/17
6
b.
Proses produksi kerupuk buah nanas “ Pineapple crispy” .
Produk kerupuk buah nanas dibuat dengan cara blender gula pasir, garam
dan buah nanas hingga halus, memasukkan campuran tersebut pada adonan
tapioka dan tepung mokap hingga merata; adonan tersebut di kukus hingga
matang (lebih kurang 2 jam), dinginkan (lebih kurang 24 jam), dipotong tipis(kira-kira 2 mm), dikeringkan (lebih kurang 4 jam panas matahari), kemudian di
goreng dan selanjutnya dikemas menggunakan plastik polipropilen. Prosedur
pembuatan kerupuk buah nanas secara lengkap disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram alir pembuatan kerupuk buah
c. Pemilihan kemasan dan kapasitas produksi tiap kemasan
Pengemasan menggunakan wadah plastik dengan berat bersih 50 gram dan
dikemas dengan menggunakan manual heat sealer.
Pada pengemasan ini kami
cantumkan merek. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan
konsumen terhadap produk kami. Kemasan disajikan pada Gambar 2.
Buah nanas dikupas, dicuci
Buah nanas di blender dan dimasukan gula pasir serta garam
Adonan tepung mocaf dan tapioka (tepung mokap dantapioka yang diberi air dingin)
Pencetakan
Pengukusan (lebih kurang 2 jam)
Pendinginan (lebih kurang 24 jam)
Pemotongan (tebal kira-kira 2 mm)
Pengeringan (lebih kurang 4 jam)
Penggorengan
Pengemasan
8/18/2019 PKM ANO
12/17
7
KUBANAS T|{tÜt YÉÉwá
u u ee n a k e
poool !!!Netto : 25 Gram
Komposisi:Buah Na nas Segar, Tapioka, Mokaf,Gula, Garam.
Diproduksi Oleh: Aihara Foods
Exp:12011991087829540243
KUBANAS
(Kerupuk Buah Nanas)(Kerupuk Buah Nanas)
Gambar 2. Etiket kemasan
Produksi dilaksanakan setiap minggu dalam sebulan dengan kapasitas 10,5
kg tiap minggu. Artinya dalam satu bulan dihasilkan produk sebanyak 800
bungkus dengan berat 50 gram/bungkus.
d.
Menetapkan metode pemasaran kerupuk buah nanas “ Pineapple crispy”Metode pemasaran produk kerupuk buah nanas “ Pineapple crispy”
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Harga Produk : Rp 1.500/bungkus (berat 50 gram).
2)
Promosi ke sekolah-sekolah, kampus, tempat-tempat wisata, pusat
makanan khas Purwokerto, dan pameran.
3) Pemasaran :
Gambar 3. Alur pemasaran
Kegiatan pemasaran dilakukan dengan menjual produk secara langsung ke
sekolah-sekolah dasar, mahasiswa, masyarakat umum yang ada di Kota
Purwokerto sebagai konsumen.
e. Penetapan Indikator-Indikator Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP)
Tabel 4. Indikator Keberhasilan Jangka Pendek
Waktu Kegiatan Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
Bulan ke-1 1. Penyiapan dan pembelian
bahan-bahan, alat, dan
instrumen
2.
Penyusunan formula produkdan penetapan proses
pembuatan produk
1. Bahan-bahan, alat, dan
instrument sudah
tersedia dengan lengkap
2.
Diperoleh formulaoptimum dan proses
pembuatan produk yang
efisien
Bulan ke-2 Pembuatan produk dengan
jumlah 1.000 bungkus untuk
dipasarkan ke 6 SD yang
berbeda.
Keuntungan penjualan
produk Rp 662.500,-
Bulan ke-3 Pembuatan produk dengan
jumlah 1.250 bungkus untuk
dipasarkan ke 12 SD yang
berbeda.
Keuntungan penjualan
produk Rp 828.125,-
Produsen Konsumen
Distributor
Netto: 50
8/18/2019 PKM ANO
13/17
8
Bulan ke-4 Pembuatan produk dengan
jumlah 1.500 bungkus untuk
dipasarkan ke 18 SD yang
berbeda.
Keuntungan penjualan
produk Rp 993.750,-
Bulan ke-5 Penyusunan laporan akhirkegiatan
Laporan akhir kegiatanselesai dibuat
3.
Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi meliputi kegiatan pengawasan terhadap jalannya usaha mulai
dari tahap persiapan sampai pelaksanaan, supaya berjalan lebih baik serta
mengetahui kendala yang dihadapi serta rekomendasi solusi.
4.
Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan berupa penyusunan laporan pelaksanaan program disertai
dengan beberapa evaluasi dan rekomendasi.
I.
JADWAL KEGIATANTabel 5. Jadwal Kegiatan Program
Jenis Kegiatan
Bulan
I
Bulan
II
Bulan
III
Bulan
IV
Bulan
V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
Persiapan Alat dan Bahan
Penyusunan Formula
Produk
2. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi Kerupuk
Persipan Produksi
Proses Produksi Kerupuk
Pemasaran Kerupuk
3. Tahap Evaluasi
Aspek Persiapan
Aspek Pelaksanaan
4. Tahap Pelaporan
J. RANCANGAN BIAYA1. Rancangan Biaya
a.
Pemasukan
Tabel 6. Pemasukan
No. Pemasukan Jumlah (Rp)
1. DIKTI 10.000.000
TOTAL PEMASUKAN 10.000.000
8/18/2019 PKM ANO
14/17
9
b.
Pengeluaran
1) Bahan Habis Pakai
Tabel 7. Bahan Habis Pakai untuk 2 Bulan
No Spesifikasi Jumlah Satuan Harga (Rp) Jumlah Harga
1 Tapioka 50 Kg 6.000 300.000
2 Mocaf 50 Kg 5.000 250.000
3 Buah Nanas 30 Kg 2.500 75.000
4 Essen 1 paket 60.000 60.000
5 Garam 5 sachet 2.000 10.000
6 Gula 12 kg 10.000 120.000
7 Plastik Kemasan 2 paket 200.000 400.000
8 Minyak Goreng 30 kg 10.000 300.000
9 Pewarna 1 paket 60.000 60.000
10 Air 1000 liter 100 100.000
Jumlah 1.675.000
2)
Peralatan Penunjang PKM
Tabel 8. Peralatan Penunjang PKM
No Spesifikasi
Jumlah
Satuan Harga (Rp) Jumlah Harga
1 Sealer 2 buah 500.000 1.000.000
2 Penggorengan 3 paket 300.000 900.000
3 Kompor Gas 2 buah 300.000 600.000
4 Nampan Besar 10 buah 50.000 500.0005 Baskom 10 buah 50.000 500.000
6 Pisau 10 buah 20.000 200.000
7 Alat Cetak 20 buah 30.000 600.000
8 Sarung Tangan 5 pasang 20.000 100.000
9 Tabung Gas 2 tabung 300.000 600.000
10 Panci Besar 3 paket 200.000 600.000
11 Blender 3 buah 200.000 600.000
12 Timbangan 2 buah 150.000 300.000
Jumlah 6.500.000
3) Perjalanan dan Promosi
Tabel 9. Perjalanan dan Promosi
No Spesifikasi
Jumlah
Satuan Harga (Rp) Jumlah Harga
1 Pembelian Alat-alat 4 kali 15.000 60.000
2 Pembelian Bahan 10 kali 9.500 95.000
3 Pemasaran 16 kali 25.000 400.000
4 Sewa Blog 2 tahun 300.000 600.000
5 Pamflet 1 rim 300.000 300.000
6 Poster 4 buah 100.000 400.000
8/18/2019 PKM ANO
15/17
10
7 Pameran 2 kali 400.000 800.000
8 Kuisioner 2x50 buah 5.000 500.000
Jumlah 3.155.000
4)
Pembuatan Laporan dan Dokumentasi Program Tabel 10. Pembuatan Laporan dan Dokumentasi Program
No Spesifikasi Jumlah Satuan Harga (Rp) Jumlah Harga
1 Pengetikan 20 jam 2.500 45.000
2 Cetak Naskah
Laporan
100 lembar 250 25.000
3 Penggandaan
laporan
10 buah 50.000 500.000
4 Penjilidan 5 buah 20.000 100.000
5 Dokumentasi 1 set 300.000 300.000
6 ATK 1 set 200.000 200.000Jumlah 1.170.000
Tabel 11. Rekapitulasi Biaya
NO Rekapitulasi Biaya Jumlah
(Rp)
1 Bahan Habis Pakai 1.675.000 2 Peralatan Penunjang PKM 6.500.000 3 Perjalanan dan Promosi 3.155.0004 Pembuatan Laporan dan Dokumentasi Program 1.170.000
TOTAL PENGELUARAN 12.500.000
8/18/2019 PKM ANO
16/17
11
K. LAMPIRAN
1)
Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Kelompok
Nama : Warsono El KiyatTempat/Tanggal Lahir : Purwokerto, 9 April 1991
NIM : A1M009078
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Teknologi Pertanian
Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman
(Warsono El Kiyat)
NIM. A1M009078
1) Biodata Dosen Pembimbing2)
Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P.
3) Golongan Pangkat/ NIDN : IVb/Pembina Tk 1/ 0008086308
4)
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
5) Jabatan Struktural : -
6) Fakultas/ Program Studi : Pertanian/Teknik Pertanian
7)
Perguruan Tinggi : Unsoed
8) Bidang Keahlian : Energi Terbarukan ( Renewable Energy)
9)
Waktu Untuk Kegiatan : 5 jam/minggu
10) Riwayat Pendidikan :
Program Studi Universitas Tahun Masuk-Tahun Lulus
S1 Teknik Pertanian UGM 1982-1987
S2 Teknik Pertanian UGM 1990-1993
S3 Teknik Pertanian IPB 1995-2000
11)
Pengalaman Penelitian :
No. Tahun Judul Kedudukan
dalam Tim
Sumber dana &
Jumlah dana
4. 2009 Optimalisasi Jenis Bakteri,
Dosis, Dan Waktu Inkubasi
Dalam Pembuatan BioetanolDari Nipah
Ketua
diubah Anggota
Rusnas DP2M
DIKTI
9. 2011 Disain Tungku Karbonisasi
Skala Rumah Tangga
Masyarakat Desa untuk
Meningkatkan Mutu Briket
Arang dari Limbah Pertanian
Tahun I
Ketua Riset
Percepatan
guru Besar
DIPA Unsoed
56 jt
10. 2011 Isolasi Dan Karakterisasi
Mikroba Pada Nira Nipah
Sebagai Bahan Baku
Ketua Fundamental
DP2M DIKTI
35 jt
8/18/2019 PKM ANO
17/17
12
Bioetanol tahun I
12. 2012 Isolasi Dan Karakterisasi
Mikroba Pada Nira Nipah
Sebagai Bahan Baku
Bioetanol tahun II
Ketua Fundamental
DP2M DIKTI
35 jt
Purwokerto, 21 Februari 2013
(Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P.)
NIDN. 0008086308