Pkm Gt 12 Unj Sandy Hamses Hamster Sumber (1)

  • Upload
    sandy

  • View
    226

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM HAMSES (HAMSTER SUMBER ENERGI SELULER) SEBAGAI INOVASI PENGISI DAYA PONSEL BERTENAGA HAMSTER UNTUK MENGATASI KRISIS LISTRIK NASIONAL

BIDANG KEGIATAN PKM- GT

Diusulkan oleh: Sandy Hermawan Syarifah Nabilah Febriati Elfira Bauzir 5215097027 (2009) 3325092286 (2009) 3325102407 (2010)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2012

ii

HALAMAN PENGESAHAN1. Judul Kegiatan : HAMSES (HAMSTER SUMBER ENERGI SELULER) SEBAGAI INOVASI PENGISI DAYA PONSEL BERTENAGA HAMSTER UNTUK MENGATASI KRISIS LISTRIK NASIONAL 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP

f. Alamat email 4. Anggota Pelaksana Kegiatan 5. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP

: Sandy Hermawan : 5215097027 : Teknik Elektro : Universitas Negeri Jakarta : Jl. Beo 4 Blok BC No. 8 Bojonggede Indah Kab. Bogor No. HP. 08989428575 : [email protected] : 2 orang

: Taryudi, ST. MT : 198008062010121002 : Kp. Noled RT 01/05 Desa Sukakerta Kec. Cilaku Kab. Cianjur 43284 No. HP. 08128171860Jakarta, 23 Februari 2012

Menyetujui, Ketua Jurusan Elekrto Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs. Wisnu Djatmiko, M. T) NIP. 196702141992031001 Pembantu Rektor III

(Sandy Hermawan) NIM. 5215097027 Dosen Pendamping

(Dr. Fachrudin Arbah, M.Pd) NIP. 19530201986021001

(Taryudi, ST. MT) NIP. 198008062010121002

iii

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul HAMSES (HAMSTER SUMBER ENERGI SELULER) SEBAGAI INOVASI PENGISI DAYA PONSEL BERTENAGA HAMSTER UNTUK MENGATASI KRISIS LISTRIK NASIONAL Dalam pembuatan karya tulis ini, kami memiliki banyak hambatan. Oleh karena itu, tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih kepada kedua orangtua kami, Taryudi, ST. MT selaku dosen pembimbing, rekan-rekan dan pihak Universitas yang telah banyak membantu kami dalam penyelesaian karya tulis ini. Kami menyadari bahwa karya tulis ini belum dapat memenuhi tahap yang sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan, dengan tujuan dapat dijadikan pembanding dan tolak ukur demi kesempurnaan pembuatan karya tulis pada waktu yang akan datang. Semoga karya tulis ini mendapat Ridho-Nya dan bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 23 Februari 2012

Penulis

iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii KATA PENGANTAR ............................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................. v RINGKASAN ......................................................................................... vi PENDAHULUAN .................................................................................. 1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 Tujuan ..................................................................................................... 1 Manfaat ................................................................................................... 1 GAGASAN ............................................................................................. 2 Kondisi Listrik di Indonesia ................................................................... 2 Solusi yang pernah Dilakukan untuk Pengisian Daya pada Baterai Ponsel ................................................................................................................ 2 Seberapa Jauh Permasalahan Penghematan Listrik dengan HAMSES dapat Ditangani ....................................................................................... 3 Pihak-pihak yang dapat Membantu Kelancaran Program ..................... 6 Langkah Strategis untuk Ketercapaian Program .................................... 6 KESIMPULAN ...................................................................................... 6 Gagasan yang Diajukan .......................................................................... 6 Teknik Implementasi .............................................................................. 7 Prediksi Hasil yang akan Diperoleh ....................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 8 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. 9

v

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Roda olahraga .......................................................................... 3 Gambar 2. Dinamo .................................................................................... 3 Gambar 3. Regulator ................................................................................. 4 Gambar 4. Charger kodok ........................................................................ 4 Gambar 5. Desain instalasi HAMSES ....................................................... 5

vi

RINGKASAN Listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia saat ini. Berdasarkan data dari Bank Dunia, pemakaian listrik di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 pemakaian listrik sebesar 513,88 kWh, tahun 2007 sebesar 547,45 kWh dan tahun 2008 sebesar 572,03 kWh (Bank Dunia, 2012). Meningkatnya kebutuhan listrik di Indonesia sebanding dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya peralatan elektronik yang digunakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah telepon seluler (ponsel) yang telah menjadi kebutuhan primer saat ini. Pengguna ponsel di Indonesia kini mencapai 125 juta orang dari jumlah penduduk 238 juta (Nielsen, 2011). Hamster merupakan hewan yang perkembangbiakannya sangat cepat. Dalam waktu kurang lebih satu bulan mampu melahirkan bayi hamster 4 sampai 8 ekor. Aktifitasnya yang lincah dan mampu menggerakan putaran roda dapat dimanfaatkan untuk menggerakan generator sederhana yang akan digunakan untuk mengisi daya pada baterai ponsel. Daya yang dihasilkan dari putaran roda hamster sesuai dengan daya yang digunakan untuk mengisi baterai ponsel sekitar 3,2 Wh dari tegangan sekitar 3,7-5,7 (rata-rata 4 volt) volt dan arus 500mA1000mA (rata-rata 800mA). Setiap harinya rata-rata semua ponsel membutuhkan waktu 2 jam untuk mengisi baterai sampai penuh, artinya setiap ponsel menggunakan 6,4 W setiap 2 jam. Jika daya tersebut dikalikan dengan pengguna ponsel yang ada di Indonesia (125 juta orang, survey Nielsen) maka dalam sehari daya listrik yang dibutuhkan untuk para pengguna ponsel di Indonesia sekitar 800 MW, serta memenuhi 2,18% kebutuhan listrik di Indonesia pada akhir tahun 2012. Pihak yang dapat membantu kelancaran program ini adalah peternak hamster, sebab objek utama pada alat ini adalah hamster, maka dibutuhkan hamster dalam jumlah yang banyak. Produsen kandang hamster berperan memproduksi kandang hamster dengan rancangan putaran roda HAMSES dalam jumlah yang banyak. Media publikasi pun ikut berperan dalam mempublikasikan alat ini ke seluruh Indonesia.

1

PENDAHULUAN Listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia saat ini. Seiring dengan kemajuan peradaban, kebutuhan listrik pun meningkat dari waktu ke waktu. Indonesia merupakan salah satu negara pengonsumsi listrik yang cukup banyak. Berdasarkan data dari Bank Dunia, pemakaian listrik di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 pemakaian listrik sebesar 513,88 kWh, tahun 2007 sebesar 547,45 kWh dan tahun 2008 sebesar 572,03 kWh (Bank Dunia, 2012). Indonesia juga merupakan negara yang terboros dalam konsumsi listrik di ASEAN. Data dari ASEAN Centre for Energy (ACE) menyebutkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi paling besar untuk melakukan penghematan tenaga listrik akibat tingkat pemborosan energi listrik yang relatif tinggi selama ini. Pasokan listrik di Indonesia sendiri kini dalam status siaga karena cadangan yang tersisa tidak banyak tersedia. Khususnya untuk pasokan di Pulau Jawa-Bali dan Madura, di mana kapasitas cadangan listrik yang tersisa hanya 330 MW. Meningkatnya kebutuhan listrik di Indonesia sebanding dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya peralatan elektronik yang digunakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah telepon seluler (ponsel) yang telah menjadi kebutuhan primer saat ini. Daya listrik yang dibutuhkan untuk mengisi daya pada baterai ponsel memang tidak terlalu besar, namun jika 125 juta orang dari jumlah penduduk 238 juta di Indonesia telah menggunakan ponsel (Nielsen, 2011) maka daya listrik yang digunakan akan semakin besar. Data tersebut masih belum termasuk masyarakat yang memiliki ponsel lebih dari dua. Hamster merupakan salah satu hewan yang perkembangbiakannya sangat cepat, hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan, hamster mampu melahirkan bayi hamster 4 sampai 8 ekor setelah masa kawin. Hal ini sangat menguntungkan para peternak hamster yang menjualnya. Aktifitas yang lincah dan gerakannya yang lucu membuat hamster banyak disukai oleh masyarakat. Sampai saat ini hamster hanya dijadikan hewan peliharaan saja atau bahan penelitian di laboratorium. Padahal gerakannya yang lincah pada roda olahraga hamster, dapat dimanfaatkan untuk memutar generator (dinamo) yang akan diinstalasi dengan rangkaian listrik sehingga bisa menghasilkan arus listrik. Meskipun arus listrik yang dihasilkan tidak besar, namun cukup untuk digunakan mengisi daya pada baterai ponsel. Tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari gagasan ini adalah untuk membuat roda olahraga yang berfungsi sebagai pengisi daya pada baterai ponsel karena dapat menghasilkan energi listrik dari putaran roda yang telah diinstalasi dengan generator (dinamo) dan digerakkan oleh hamster. Manfaat Manfaat dari gagasan ini adalah menghemat energi listrik yang digunakan untuk mengisi daya pada baterai ponsel dan memanfaatkan perkembangan hamster yang sampai saat ini hanya digunakan sebagai hewan peliharaan.

2

GAGASAN Kondisi Listrik di Indonesia Kebutuhan listrik saat ini meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan aktifitas masyarakat khususnya di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekitar 6%-7% sedangkan produksi listrik meningkat sekitar 6,28% per tahun. Sampai akhir tahun 2008 total kapasitas pembangkit listrik yang terpasang di seluruh Indonesia mencapai 29.373 MW yang terdiri dari pembangkit milik PLN sebesar 24.763 MW serta pembangkit milik swasta atau IPP (Independent Power Producer) sebesar 4.610 MW. Sumatera 4.179 MW, Jawa-Bali 22.406 MW, Kalimantan 1.036 MW, Sulawesi 1.123 MW, Nusa Tenggara 300 MW, serta Maluku dan Papua 330 MW (Sutrisna, 2010). Kemampuan negara kita untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya sangatlah rendah. Apabila kapasitas pembangkit yang terpasang di tiap daerah dibagi dengan jumlah penduduknya, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan listrik penduduk Indonesia yang dapat dipenuhi saat ini rata-rata hanya sebesar 60 watt saja (Sutrisna, 2010). Pembangunan pembangkit baru pun diperlukan untuk menambah kapasitas listrik, agar dapat mengatasi terjadinya krisis pasokan listrik, yang dalam jangka panjang akan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Permintaan ini diperkirakan akan meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan peralihan penggunaan listrik non-PLN ke listrik PLN (datacon, 2011). Berdasarkan survey Nielsen, pengguna telepon seluler (ponsel) di Indonesia telah meningkat dari 23 persen menjadi 53 persen atau sekitar 125 juta orang dari jumlah penduduk 238 juta (sensus tahun 2010). Berdasarkan data yang ada, saat ini lebih dari 180 juta nomor ponsel yang beredar di masyarakat, sehingga dipastikan banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan lebih dari satu ponsel untuk berkomunikasi (tribunnews, 2011). Solusi yang pernah Dilakukan untuk Pengisian Daya pada Baterai Ponsel Sampai saat ini cara yang pernah dilakukan untuk pengisian daya pada baterai ponsel adalah dengan menggunakan charger yang terhubung dengan listrik. Namun terdapat beberapa solusi alternatif untuk mengisi daya pada baterai ponsel, diantaranya adalah: Charger Bertenaga Surya Charger ini mengambil daya dari tenaga radiasi matahari. Radiasi dari matahari akan ditangkap oleh panel surya. Kekurangan dari charger ini adalah pada saat mendung atau hujan pengisian tidak dapat dilakukan.

Charger Bertenaga WiFi (AirNergy) Charger ini berbentuk kotak kecil yang mengambil listrik dari udara yang mengandung sinyal WiFi. Charger ini memiliki baterai di dalamnya dan secara otomatis terisi ulang ketika berada di lingkungan yang mengandung sinyal WiFi. Kecepatan pengisian charger tenaga WiFi ini tergantung dari kekuatan sinyal

3

yang didapatkan, semakin kuat sinyal maka akan semakin mempercepat proses pengisian daya baterainya. Kelemahannya, charger ini tetap membutuhkan listrik untuk menghidupkan WiFi. Charger Bertenaga Air Charger ini bernama PowerTrek yang menggunakan bahan bakar air. Cukup dengan 1 sendok makan air, peralatan charger ini mampu mengisi daya pada baterai ponsel untuk pemakaian 10 jam. Charger ini memanfaatkan proses dan reaksi kimia, yaitu mengkombinasikan zat sodium silisida dengan air hingga menghasilkan hidrogen, yang kemudian dioleh menjadi energi listrik. Kelemahan dari charger ini adalah sepertinya alat ini kurang terjangkau di daerah dengan ketersediaan air yang cukup sulit. Seberapa Jauh Permasalahan Penghematan Listrik dengan HAMSES dapat Ditangani Telah diketahui saat ini di Indonesia, hamster hanya dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan yang aktif dan lincah pada malam hari ini bisa dimanfaatkan untuk menggerakan roda olahraga yang telah diinstalasi dengan generator listrik sederhana, sehingga akan menghasilkan listrik yang akan disimpan dalam baterai dan kemudian dimanfaatkan.

Gambar 1. Roda olahraga

Gambar 2. Dinamo

Gambar 3. Regulator

4

Gambar 4. Charger kodok

Spesifikasi Alat : 1. Roda olahraga Roda olahraga merupakan suatu alat yang umumnya digunakan hamster untuk bermain, berlari dan berolahraga dengan menggerakan putaran roda. Roda olahraga yang digunakan pada alat ini ukurannya disesuaikan dengan jenis hamsternya, sebaiknya jangan menggunakan roda olahraga yang diameternya terlalu kecil karena akan menyebabkan hamster mengalami luka pada punggung. Bahan yang ideal adalah terbuat dari alumunium agar tidak mudah rusak ketika digigit hamster. Roda yang digunakan pada hamster harus menggunakan bering agar putarannya menjadi lebih lancar. Semakin cepat putarannya maka akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan. 2. Dinamo Dinamo merupakan suatu alat yang didalamnya terdapat kumparan diantara beberapa magnet. Dinamo dapat menghasilkan listrik jika kumparannya berputar menjadi energi kinetik terhadap magnet. Pinsip kerja dinamo terjadi karena adanya perputaran kumparan yang menimbulkan GGL induksi AC. Oleh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC (Anonim, 2011). Dinamo bekas yang ada pada VCD dapat digunakan dalam rangkaian instalasi ini. Ujung pada kumparan dinamo dipasang pada bagian bering yang terletak di tengah-tengah roda sehingga terhubung dan mampu mengikuti arah putaran roda. 3. Regulator & Rectifier AC/DC Rectifier merupakan suatu alat yang berfungsi yang mengubah AC menjadi DC yang dihasilkan dari dinamo pada roda olahraga hamster. Prinsip kerja regulator adalah ketika keluaran dari dinamo berupa AC, diteruskan dan masuk pada bagian rectifier untuk di searahkan menjadi DC, kemudian diteruskan kebagian regulator yang berupa IC 7805 penstabil tegangan agar keluaran yang dihasilkan tidak berlebihan sehingga aman digunakan untuk mengisi daya pada baterai ponsel. 4. TempatBaterai Keluaran yang dihasilkan dihubungkan ketempat pengisian baterai ponsel jenis charger kodok yang telah diubah dengan tidak menghubungkannya lagi ke sumber PLN 220 volt, karena charger tersebut biasa digunakan untuk semua ukuran bentuk baterai.

5

Berikut adalah desain instalasi HAMSES.

Gambar 5. Desain instalasi HAMSES

Ketika hamster menggerakan roda olahraga yang telah terhubung belt pada gear, dynamo pun ikut berputar sehingga terjadi gaya gerak listrik karena berputarnya kumparan terhadap magnet. Untuk mempercepat putaran pada dynamo, digunakanlah gear yang dipasang pada roda hamster dengan ukurannya lebih besar dari dynamo (gambar 5). Agar pengisian baterai lebih cepat, dibutuhkan 3-4 HAMSES dan 5 ekor hamster di setiap kandang hamster, yang setiap keluarannya diserikan dengan keluaran lainnya, sehingga arus yang dihasilkan akan secara terus menerus mengalir ketika semua HAMSES digerakan oleh hamster, cara ini dilakukan untuk mengatasi tingkah laku hamster yang terkadang menjadi pasif, sehingga ada hamster-hamster lainnya yang menggerakan HAMSES tersebut. tegangan yang stabil dibutuhkan regulator pada keluaran yang dihasilkan. Daya yang digunakan untuk mengisi daya pada baterai ponsel sekitar 3,2 Wh dari tegangan sekitar 3,7-5,7 Volt (rata-rata 4 V) dan arus 500mA-1000mA (ratarata 800mA). Setiap harinya rata-rata semua ponsel membutuhkan waktu 2 jam untuk mengisi daya pada baterai sampai penuh, artinya setiap ponsel menggunakan 6,2 W setiap 2 jam. Jika daya tersebut dikalikan dengan pengguna ponsel yang ada di Indonesia (125 juta orang, survey Nielsen) maka dalam sehari daya listrik yang dibutuhkan untuk para pengguna ponsel di Indonesia sekitar 800 MW. Hasil perhitungan tersebut masih belum termasuk masyarakat yang memiliki ponsel lebih dari satu. Bisa dibayangkan hanya dengan ponsel saja sudah banyak daya listrik yang digunakan. Dengan membuat pengisi daya alternatif yaitu memanfaatkan roda olahraga menjadi putaran untuk generator (dinamo) listrik sederhana yang digunakan untuk mengisi daya pada baterai ponsel. Jika semua pemilik ponsel dan hamster yang berada di Indonesia menggunakan HAMSES untuk mengisi daya pada baterai ponsel, maka setiap harinya akan ada penghematan energi listrik

6

sekitar 800 MW. Berdasarkan hasil perhitungan, penggunaan daya di Indonesia pada tahun 2008 dengan pertumbuhan 6,28%/tahun, maka pada akhir tahun 2012 adalah sebesar 36.751,5 MW. Maka penggunaan HAMSES akan memenuhi 2,18% kebutuhan listrik di Indonesia. Pihak-pihak yang dapat Membantu Kelancaran Program Pihak yang dapat membantu kelancaran program ini adalah, antara lain : 1. Peternak hamster, sebab objek utama pada alat ini adalah hamster, maka dibutuhkan hamster dalam jumlah yang banyak. 2. Produsen kandang hamster berperan memproduksi kandang hamster dengan rancangan roda olahraga HAMSES dalam jumlah yang banyak. 3. Media publikasi pun ikut berperan untuk mempublikasikan alat ini ke seluruh Indonesia.

Langkah yang Diambil untuk Ketercapaian Program

Membuat rancangan dan alat roda generator hamster (HAMSES)

Mendistribusikan roda generator hamster (HAMSES) ke toko-toko

Analisis kebermanfaatan

Uji kelayakan di Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK)

Mempublikasikan lewat media komunikasi mengenai roda generator hamster (HAMSES)

Produksi alat oleh produsen kandang hamster

Pengembangbiakan hamster oleh peternak hamster

KESIMPULAN Gagasan yang Diajukan Gagasan yang diajukan untuk mengatasi permasalahan penghematan listrik agar tidak terjadi krisis listrik dengan menggunakan roda olahraga HAMSES untuk mengisi daya pada baterai ponsel. Jika seluruh pemilik hamster dan pengguna ponsel di Indonesia menggunakan alat ini, maka akan terjadi penghematan daya listrik yang cukup besar. Selain itu juga, gagasan ini memanfaatkan hamster yang perkembangbiakannya cepat dan aktifitasnya yang

7

lincah untuk menggerakkan roda hamster yang dihubungkan dengan generator (HAMSES) sebagai pengisi daya pada baterai ponsel.

Teknik Implementasi yang Dilakukan Teknik implementasi yang dilakukan yaitu membuat rancangan alat dan uji kelayakan oleh Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK) agar mengetahui sejauh mana alat dapat bekerja sehingga dapat dilakukan perbaikan selama alat tersebut mengalami kekurangan. Setelah alat jadi dan sesuai rancangan untuk mengisi daya pada baterai ponsel, kami akan melakukan kerja sama dengan pihak produsen kandang hamster untuk memproduksi alat yang telah dirancang. Kemudian bekerja sama juga dengan pihak peternak hamster karena hamster adalah objek yang sangat dibutuhkan. Media publikasi yang membantu untuk mempublikasikan mengenai roda olahraga (HAMSES) agar masyarakat mampu mengetahui kebermanfaatan alat ini dan langkah terakhir melakukan pendistribusian ke toko-toko sehingga alat mudah dijumpai oleh masyarakat untuk menggunakannya. Prediksi Hasil yang akan Diperoleh Manfaat yang didapat adalah masyarakat mampu memelihara hamster dan memanfaatkannya untuk menggerakan roda generator hamster (HAMSES) yang akan menghasilkan daya listrik sekitar 3,2 Wh dan jika digunakan oleh seluruh pengguna ponsel di Indonesia maka akan terjadi penghematan listrik sekitar 800 MW, serta memenuhi 2,18% kebutuhan listrik di Indonesia.

8

DAFTAR PUSTAKA Ackerman, Evan. 2010. [CES, 2010] RCA Airnergy Charger Harvests Electricity From WiFi Signals. http://www.ohgizmo.com/2010/01/09/ces2010-rcaairnergy-harvests-electricity-from-wifi/. Diakses pada 20 Februari 2012 Anonim, 2012. Bank Dunia: Pemakaian Listrik Per Kapita Indonesia. http://www.google.co.id/publicdata/explore?ds=d5bncppjof8f9_&met_y =eg_use_elec_kh_pc&idim=country:IDN&dl=id&hl=id&q=pemakaian+l istrik. Diakses pada 7 Februari 2012 Anonim, 2012. Charger Ponsel Tenaga http://www.poztmo.com/2012/01/charger-ponsel-tenaga-air.html. Diakses pada 15 Februari 2012 Air.

Anonim, 2011. Konsep Induksi Elektromagnetik Dan Prinsip Kerja Alat Yang Mendasarkan Prinsip Induksi Elektromagnetik 9.2. http://www.crayonpedia.org/mw/Konsep_Induksi_Elektromagnetik_Dan _Prinsip_Kerja_Alat_Yang_Mendasarkan_Prinsip_Induksi_Elektromagn etik_9.2. Diakses pada 15 Februari 2012 Anonim. 2011. Pengguna Ponsel Naik Menjadi 53 Persen. http://www.tribunnews.com/2011/05/31/pengguna-ponsel-naik-menjadi53-persen. Diakses pada 10 Februari 2012 Boy, 2011. Indonesia Terboros Dalam Memakai Listrik Di ASEAN. http://www.alpensteel.com/article/106-225-pemadaman-listrik/1330indonesia-terboros-dalam-memakai-listrik-di-asean.html. Diakses pada 13 Februari 2012 ICN, 2011. Industri Kelistrikan di Indonesia. http://www.datacon.co.id/Listrik2011Industri.html. Diakses pada 15 Februari 2012 Sutrisna, Kadek Fendy. 2010. Kondisi Kelistrikan http://indone5ia.wordpress.com/2011/05/14/189. Diakses Februari 2012 Indonesia. pada 21

9

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama lengkap Tempat, Tanggal Lahir Alamat Telepon/ HP Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Alamat : Sandy Hermawan : Jakarta, 08 April 1991 : Jl. Beo 4 Blok BC No. 8 Bojonggede Indah Kab. Bogor : 08989428575 : Syarifah Nabilah Febriati : Tangerang, 26 Februari 1991 : Jl. Gelatik Blok A1 No. 19 RT 012/07, Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang 15144 : 085719905511 : Elfira Bauzir : Bekasi, 8 Juni 1992 : Jl. R. A Kartini Gang Mawar 6 RT 008 RW 03 No. 63,Bekasi Timur 17113 : (021) 95429197 / 085693286945

Telepon/HP. Nama lengkap Tempat, Tanggal Lahir Alamat

Telepon/ HP