Upload
kholida-handayani
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pkm
Citation preview
1
RINGKASAN
Wisata Alam Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Sebagai
Pengembangan Potensi Desa Dengan Konsep Sekolah Alam
Oleh : Kholida Handayani, Aries Setyo Wibowo, dan Khusni Mubarok.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang
kepariwisataan, kepariwisataan di Indonesia diselenggarakan dengan tujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan kesejahteraan rakyat;
menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan
sumber daya;memajukan kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta
tanah air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan
antar bangsa.
Desa Wisata Pranten memiliki potensi alamiah yang menjadi daya tarik
tersendiri. Adapun definisi konsep dari potensi alamiah tersebut adalah potensi
yang ada di masyarakat, yang berupa potensi fisik dan geografi seperti alam.
Potensi alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam
pengemasan produk wisata di Desa Pranten, adalah pertanian dan bentang alam.
Produk wisata yang kami usulkan untuk diterapkan di desa Pranten adalah paket
wisata alam yang digabung dengan sekolah alam. Sehingga pengunjung dapat
menikmati panorama alam dan objek wisata yang dimiliki Pranten seperti air terjun
kembar 3, pemandian air hangat, air terjun Curuk Sirawe, Gua Barong, serta danau
dan petilasan Ratu Boko Pandu Dewonoto. Selain itu, pengunjung juga bisa
menikmati sekolah alam yang berbasis konservasi yang dapat dikembangkan di
Pranten. Sekolah alam yang kami usulkan adalah outbound dan lahan edukasi
pertanian. Pengunjung dapat menikmati potensi alamiah berupa pertanian dan
bentang alam dalam berbagai aktivitas yang dikemas dalam produk-produk
wisata yang berbentuk atraksi wisata maupun fasilitas yang melengkapinya, seperti
jogja (jogging dan yoga), fasilitas outbound dan lahan edukasi pertanian, serta
bale bengong (gazebo).
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang
kepariwisataan, kepariwisataan di Indonesia diselenggarakan dengan tujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan kesejahteraan rakyat;
menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan
sumber daya;memajukan kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta
tanah air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan
antar bangsa.
Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan dapat dijadikan sarana untuk
menciptakan kesadaran akan identitas nasional dan kebersamaan dalam keragaman.
Pembangunan kepariwisataan dikembangkan dengan pendekatana pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berorientasi
pada pengembangan wilayah, bertumpu kepada masyarakat, dan bersifat
memperdayakan masyarakat yang mencakupi berbagai aspek, seperti sumber daya
manusia, pemasaran, destinasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterkaitan lintas
sektor, kerjasama antar Negara, pemberdayaan usaha kecil, serta tangggung jawab
dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam dan budaya (penjelasaan UU No. 10 tahun
2009).
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang objek
sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang
mendukungnya.Kepariwisaatan di kabupaten Batang belum berkembang terlalu
pesat.Masih banyak daerah- daerah yang memiliki potensi untuk wisata tetapi belum
dimanfaatkannnya secara optimal.Padahal jikalau pemerintah mau berupaya untuk
meningkatkan sarana dan prasarana, tentunya kepariwisataan di Batang juga mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pranten adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Bawang Kabupaten Batang
Jawa Tengah.Desa yang berada di ketinggian kurang lebih 1.860 meter dpl ini
menawarkan suasana pegunungan yang begitu kental.Pranten merupakan desa paling
ujung sebelah selatan dari kecamatan Bawang dan berbatasan langsung dengan 2
3
kabupaten yaitu Kab.Banjarnegara dan Kab.Wonosobo. Pranten menyimpan potensi
besar sebagai kawasan wisata. Banyak lokasi jika dikelola dengan baik dapat
menjadi daerah tujuan wisata. Misalnya, pemandian air hangat, air terjun Curuk
Sirawe, Gua Barong, serta danau dan petilasan Ratu Boko Pandu Dewonoto. Oleh
karena itu, sangat perlu adanya pemberdayaan untuk desa Pranten dan salah satunya
adalah dengan dibuatnya desa wisata. Dengan desa wisata ini sangat diharapkan dapat
mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya yang ada
di desa Pranten.
Tujuan
Tujuan dari gagasan ini adalah:
1. Memanfaatkan potensi alam yang dimiliki desa Pranten.
2. Mengelola kekayaan yang dimiliki Pranten.
3. Menjadikan Pranten sebagai desa wisata dan sekolah alam.
Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan wacana atau kajian pemerintah dalam mengelola pariwisata di
Kabupaten Batang, terutama di Desa Pranten Kecamatan Bawang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan tentang wisata alam desa.
b. Bagi Masyarakat
Membuka lapangan kerja baru dan menambah penghasilan masyarakat
setempat.
c. Bagi Pemerintah
Memberikan sumbangan ide dalam upaya peninngkatan pariwisata di
Kabupaten Batang, terutama di Desa Pranten.
4
GAGASAN
Kondisi kekinian pencetus gagasan
Potensi Wisata
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, potensi diartikan
sebagai kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan (kekuatan;
kesanggupan; daya), sedangkan kata potensial berarti mempunyai potensi (kekuatan,
kemampuan, kesanggupan); daya berkemampuan. Menurut Nyoman S. Pendit dalam
buku Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, menyebutkan bahwa potensi wisata
adalah segala sesuatu yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata.
Potensi yang menonjol dari desa Pranten adalah pertanian dan wisata. Objek
wisata yang bisa dinikmati di Pranten antara lain air terjun kembar 3, pemandian air
hangat, air terjun Curuk Sirawe, Gua Barong, serta danau dan petilasan Ratu Boko
Pandu Dewonoto.Potensi-potensi harus dikembangkan dengan baik agar dapat
menghasilkan program wisata baru yang unik dan menyenangkan.
Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mem-
perbaiki keadaan pencetus gagasan;
Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui
gagasan yang diajukan
Produk Wisata
Produk wisata dapat kita gambarkan sebagai suatu rangkaian jasa
pelayanan dan produk yang sifatnya nyata maupun tidak nyata yang dapat
dinikmati oleh wisatawan di destinasi wisata sebagai satu komponen yang
mampu memberikan pengalaman bagi wisatawan tersebut serta memerlukan
penilaian dari wisatawan sebagai konsumen yang terlibat di dalamnya.
Produk wisata yang kami usulkan untuk diterapkan di desa Pranten adalah
paket wisata alam yang digabung dengan sekolah alam. Sehingga pengunjung dapat
menikmati panorama alam dan objek wisata yang dimiliki Pranten seperti air terjun
kembar 3, pemandian air hangat, air terjun Curuk Sirawe, Gua Barong, serta danau
5
dan petilasan Ratu Boko Pandu Dewonoto. Selain itu, pengunjung juga bisa
menikmati sekolah alam yang berbasis konservasi yang dapat dikembangkan di
Pranten. Sekolah alam yang kami usulkan adalah outbound dan lahan edukasi
pertanian.
Desa Wisata
Wisata alam di Pranten adalah merupakan salah satu bentuk penerapan
dari konsep desa wisata, dimana penekanannya adalah pada pengenalan wisata
sesuai dengan misi yang dibawa yaitu konservasi, edukasi dan eksistensi. Wisata dan
sekolah alam ini dipergunakan.Sebagai Pariwisata perdesaan yang harus sesuai
dengan keinginan masyarakat lokal dan tidak direncanakan secara sepihak,
mendapat dukungan dari masyarakat setempat bukan individu atau kelompok
tertentu.
Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan di desa Pranten diharapkan
dapat dijadikan sarana untuk menciptakan kesadaran akan identitas nasional dan
kebersamaan dalam keragaman. Pembangunan kepariwisataan dikembangkan dengan
pendekatana pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan
pembangunan yang berorientasi pada pengembangan wilayah, bertumpu kepada
masyarakat, dan bersifat memperdayakan masyarakat yang mencakupi berbagai
aspek, seperti sumber daya manusia.
Usaha Daya Tarik Pariwisata
Desa Wisata Pranten memiliki potensi alamiah yang menjadi daya tarik
tersendiri. Adapun definisi konsep dari potensi alamiah tersebut adalah potensi
yang ada di masyarakat, yang berupa potensi fisik dan geografi seperti alam.
Potensi alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam
pengemasan produk wisata di Desa Pranten, adalah pertanian dan bentang alam.
Pengunjung dapat menikmati potensi alamiah berupa pertanian dan bentang alam
dalam berbagai aktivitas yang dikemas dalam produk-produk wisata yang
berbentuk atraksi wisata maupun fasilitas yang melengkapinya, seperti jogja
6
(jogging dan yoga), fasilitas outbound dan lahan edukasi pertanian, serta bale
bengong (gazebo).
a) Jogja (jogging dan yoga).
Potensi alamiah yang dimiliki desa Pranten berupa pertanian dan bentang alam
sangat bagus dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas. Salah satunya adalah dalam
bentuk suatu olahraga santai jogja (jogging dan yoga). Para pengunjung dapat
menikmati segarnya suasana alam pegunungan dan menyaksikan berbagai
aktivitas para petani di lahan mereka saat mereka jogging. Pengunjung dapat pula
melakukan yoga di tengah areal pertanian yang terhampar luas dan menyejukkan,
untuk itu perlu di bangun gazebo yoga.
b) Fasilitas Outbound dan lahan edukasi pertanian
Potensi alami berupa pertanian dan bentang alam Desa Pranten hendakknya
dikemas sebagai produk wisata lainnya dalam bentuk fasilitas outbound serta
lahan edukasi pertanian. Fasilitas outbound yang disediakan bisa digunakan oleh
pengunjung untuk melakukan kegiatan outbound. Sedangkan untuk paket belajar
bertani, pihak pengelola nanti dapat menggunakan lahan pertanian yang disewa dari
petani pemilik lahan. Jadi, pengunjung dapat menikmati potensi alam pertanian lewat
program ini.
c) Bale Bengong (gazebo)
Untuk menikmati potensi alam berupa pertanian dan bentang alam di Desa
Pranten, pihak pengelola dapat mendirikan berbagai fasilitas penunjang, salah
satunya adalah bale bengong (gazebo). Fasilitas bale bengong disediakan sebagai
kegiatan yoga dapat pula hanya untuk tempat singgah sambil menikmati panorama
alam yang disuguhkan.
Sekolah Alam
Konsep sekolah alam adalah konsep belajar aktif, menyenangkan dengan
menggunakan alam sebagai media langsung untuk belajar.Jika dibilang Sekolah Alam
mengacu pada pendidikan montesorri mungkin tidak bisa dibilang mengacu seratus
persen.Namun ada beberapa dasar-dasar metode pendidikan montesorri yang
7
menurutnya, juga diterapkan dalam Sekolah Alam. Baik Montesorri dan Sekolah
Alam berusaha menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, dimana
atmosfer belajar tidak menegangkan, komunikasi antara guru dan siswa juga hangat
dan juga mementingkan pada active learning dimana siswa tidak berfokus pada buku-
buku pelajaran saja tapi mengalami langsung apa yang mereka pelajari, bisa lewat
percobaan, observasi dan lain sebagainya. Hanya sekolah alam lebih memanfaatkan
alam sebagai media untuk siswa belajar langsung, sementara dalam pendidikan
montesorri, material yang digunakan bisa tidak disediakan di alam, namun bisa
berupa material yang memang didesign khusus untuk membantu siswa belajar.
Potensi alami berupa pertanian dan bentang alam Desa Pranten ini
dikemas sebagai produk wisata lainnya dalam bentuk sekolah alam yaitu outbound
serta lahan edukasi pertanian. Fasilitas outbound yang disediakan bisa digunakan
oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan outbound. Sedangkan untuk paket
belajar bertani, pihak pengelola nanti dapat menggunakan lahan pertanian yang
disewa dari petani pemilik lahan. Jadi, pengunjung dapat menikmati potensi alam
lewat sekolah pertanian dalam program ini.
Pihak-pihak yang Terkait
Dalam pelaksanaan program wisata dan sekolah alam ini, pihak-pihak yang
bekerjasama dalam hal ini adalah:
1. Dinas Pariwisata
Dinas pariwisata disini dapat membantu dalam proses pembinaan dan
pengembangan obyek wisata, promosi wisata dan pembinaan usaha pariwisata,
pemberian rekomendasai/ pertimbangan pemberian ijin di bidang obyek wisata
dan usaha pariwisat serta pelaksanaan pemantauan obyek wisata, promosi wisata
dan pembinaan usaha pariwisata di desa Pranten.
2. Dinas Pendidikan
Untuk mendukung upaya pengembangan objek wisata di Pranten dan salah
satunya adalah pembangunan sekolah alam, maka dibutukan kerjasama dengan
dinas pendidikan daerah. Dinas pendidikan disini berfungsi sebagai pemberian
8
bimbingan dan pembinaan dibidang pendidikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, maupun dalam pemberian perizinan sesuai dengan kebijakan
yang berlaku.
SIMPULAN
Wisata alam di Pranten adalah merupakan salah satu bentuk penerapan
dari konsep desa wisata, dimana penekanannya adalah pada pengenalan wisata
sesuai dengan misi yang dibawa yaitu konservasi, edukasi dan eksistensi. Potensi
alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam pengemasan
produk wisata di Desa Pranten, adalah pertanian dan bentang alam. Pengunjung
dapat menikmati potensi alamiah berupa pertanian dan bentang alam dalam
berbagai aktivitas yang dikemas dalam produk-produk wisata yang berbentuk
atraksi wisata maupun fasilitas yang melengkapinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan. Pemerintah Republik Indonesia.
http://kalderaprau.wordpress.com/2012/04/25/desa-pranten/, diakses tanggal 9
maret 2013
http://penapantura.blogspot.com/2009/10/kampung-wisata-pranten.html, diakses
tanggal 9 maret 2013
http://photobatang.blogspot.com/2012/08/pranten-bawang.html, diakses tanggal 9
maret 2013
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/10/nas27.htm, diakses tanggal 9 maret
2013
Marthalaeni. 2011. Pertumbuhan Pariwisata Global: Tantangan untuk Pemasaran
Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, tahun 4, No. 2,
Agustus 2011.