14
1 RINGKASAN Wisata Alam Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Sebagai Pengembangan Potensi Desa Dengan Konsep Sekolah Alam Oleh : Kholida Handayani, Aries Setyo Wibowo, dan Khusni Mubarok. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, kepariwisataan di Indonesia diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan kesejahteraan rakyat; menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya;memajukan kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta tanah air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan antar bangsa. Desa Wisata Pranten memiliki potensi alamiah yang menjadi daya tarik tersendiri. Adapun definisi konsep dari potensi alamiah tersebut adalah potensi yang ada di masyarakat, yang berupa potensi fisik dan geografi seperti alam. Potensi alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam pengemasan produk wisata di Desa Pranten, adalah

pkm-gt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pkm

Citation preview

Page 1: pkm-gt

1

RINGKASAN

Wisata Alam Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Sebagai

Pengembangan Potensi Desa Dengan Konsep Sekolah Alam

Oleh : Kholida Handayani, Aries Setyo Wibowo, dan Khusni Mubarok.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang

kepariwisataan, kepariwisataan di Indonesia diselenggarakan dengan tujuan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan kesejahteraan rakyat;

menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan

sumber daya;memajukan kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta

tanah air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan

antar bangsa.

Desa Wisata Pranten memiliki potensi alamiah yang menjadi daya tarik

tersendiri. Adapun definisi konsep dari potensi alamiah tersebut adalah potensi

yang ada di masyarakat, yang berupa potensi fisik dan geografi seperti alam.

Potensi alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam

pengemasan produk wisata di Desa Pranten, adalah pertanian dan bentang alam.

Produk wisata yang kami usulkan untuk diterapkan di desa Pranten adalah paket

wisata alam yang digabung dengan sekolah alam. Sehingga pengunjung dapat

menikmati panorama alam dan objek wisata yang dimiliki Pranten seperti air terjun

kembar 3, pemandian air hangat, air terjun Curuk Sirawe, Gua Barong, serta danau

dan petilasan Ratu Boko Pandu Dewonoto. Selain itu, pengunjung juga bisa

menikmati sekolah alam yang berbasis konservasi yang dapat dikembangkan di

Pranten. Sekolah alam yang kami usulkan adalah outbound dan lahan edukasi

pertanian. Pengunjung dapat menikmati potensi alamiah berupa pertanian dan

bentang alam dalam berbagai aktivitas yang dikemas dalam produk-produk

wisata yang berbentuk atraksi wisata maupun fasilitas yang melengkapinya, seperti

jogja (jogging dan yoga), fasilitas outbound dan lahan edukasi pertanian, serta

bale bengong (gazebo).

Page 2: pkm-gt

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang

kepariwisataan, kepariwisataan di Indonesia diselenggarakan dengan tujuan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan kesejahteraan rakyat;

menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan

sumber daya;memajukan kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta

tanah air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan

antar bangsa.

Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan dapat dijadikan sarana untuk

menciptakan kesadaran akan identitas nasional dan kebersamaan dalam keragaman.

Pembangunan kepariwisataan dikembangkan dengan pendekatana pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berorientasi

pada pengembangan wilayah, bertumpu kepada masyarakat, dan bersifat

memperdayakan masyarakat yang mencakupi berbagai aspek, seperti sumber daya

manusia, pemasaran, destinasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterkaitan lintas

sektor, kerjasama antar Negara, pemberdayaan usaha kecil, serta tangggung jawab

dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam dan budaya (penjelasaan UU No. 10 tahun

2009).

Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang objek

sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang

mendukungnya.Kepariwisaatan di kabupaten Batang belum berkembang terlalu

pesat.Masih banyak daerah- daerah yang memiliki potensi untuk wisata tetapi belum

dimanfaatkannnya secara optimal.Padahal jikalau pemerintah mau berupaya untuk

meningkatkan sarana dan prasarana, tentunya kepariwisataan di Batang juga mampu

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pranten adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Bawang Kabupaten Batang

Jawa Tengah.Desa yang berada di ketinggian kurang lebih 1.860 meter dpl ini

menawarkan suasana pegunungan yang begitu kental.Pranten merupakan desa paling

ujung sebelah selatan dari kecamatan Bawang dan berbatasan langsung dengan 2

Page 3: pkm-gt

3

kabupaten yaitu Kab.Banjarnegara dan Kab.Wonosobo. Pranten menyimpan potensi

besar sebagai kawasan wisata. Banyak lokasi jika dikelola dengan baik dapat

menjadi daerah tujuan wisata. Misalnya, pemandian air hangat, air terjun Curuk

Sirawe, Gua Barong, serta danau dan petilasan Ratu Boko Pandu Dewonoto. Oleh

karena itu, sangat perlu adanya pemberdayaan untuk desa Pranten dan salah satunya

adalah dengan dibuatnya desa wisata. Dengan desa wisata ini sangat diharapkan dapat

mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya yang ada

di desa Pranten.

Tujuan

Tujuan dari gagasan ini adalah:

1. Memanfaatkan potensi alam yang dimiliki desa Pranten.

2. Mengelola kekayaan yang dimiliki Pranten.

3. Menjadikan Pranten sebagai desa wisata dan sekolah alam.

Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan wacana atau kajian pemerintah dalam mengelola pariwisata di

Kabupaten Batang, terutama di Desa Pranten Kecamatan Bawang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Menambah wawasan tentang wisata alam desa.

b. Bagi Masyarakat

Membuka lapangan kerja baru dan menambah penghasilan masyarakat

setempat.

c. Bagi Pemerintah

Memberikan sumbangan ide dalam upaya peninngkatan pariwisata di

Kabupaten Batang, terutama di Desa Pranten.

Page 4: pkm-gt

4

GAGASAN

Kondisi kekinian pencetus gagasan

Potensi Wisata

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, potensi diartikan

sebagai kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan (kekuatan;

kesanggupan; daya), sedangkan kata potensial berarti mempunyai potensi (kekuatan,

kemampuan, kesanggupan); daya berkemampuan. Menurut Nyoman S. Pendit dalam

buku Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, menyebutkan bahwa potensi wisata

adalah segala sesuatu yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata.

Potensi yang menonjol dari desa Pranten adalah pertanian dan wisata. Objek

wisata yang bisa dinikmati di Pranten antara lain air terjun kembar 3, pemandian air

hangat, air terjun Curuk Sirawe, Gua Barong, serta danau dan petilasan Ratu Boko

Pandu Dewonoto.Potensi-potensi harus dikembangkan dengan baik agar dapat

menghasilkan program wisata baru yang unik dan menyenangkan.

Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mem-

perbaiki keadaan pencetus gagasan;

Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui

gagasan yang diajukan

Produk Wisata

Produk wisata dapat kita gambarkan sebagai suatu rangkaian jasa

pelayanan dan produk yang sifatnya nyata maupun tidak nyata yang dapat

dinikmati oleh wisatawan di destinasi wisata sebagai satu komponen yang

mampu memberikan pengalaman bagi wisatawan tersebut serta memerlukan

penilaian dari wisatawan sebagai konsumen yang terlibat di dalamnya.

Produk wisata yang kami usulkan untuk diterapkan di desa Pranten adalah

paket wisata alam yang digabung dengan sekolah alam. Sehingga pengunjung dapat

menikmati panorama alam dan objek wisata yang dimiliki Pranten seperti air terjun

kembar 3, pemandian air hangat, air terjun Curuk Sirawe, Gua Barong, serta danau

Page 5: pkm-gt

5

dan petilasan Ratu Boko Pandu Dewonoto. Selain itu, pengunjung juga bisa

menikmati sekolah alam yang berbasis konservasi yang dapat dikembangkan di

Pranten. Sekolah alam yang kami usulkan adalah outbound dan lahan edukasi

pertanian.

Desa Wisata

Wisata alam di Pranten adalah merupakan salah satu bentuk penerapan

dari konsep desa wisata, dimana penekanannya adalah pada pengenalan wisata

sesuai dengan misi yang dibawa yaitu konservasi, edukasi dan eksistensi. Wisata dan

sekolah alam ini dipergunakan.Sebagai Pariwisata perdesaan yang harus sesuai

dengan keinginan masyarakat lokal dan tidak direncanakan secara sepihak,

mendapat dukungan dari masyarakat setempat bukan individu atau kelompok

tertentu.

Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan di desa Pranten diharapkan

dapat dijadikan sarana untuk menciptakan kesadaran akan identitas nasional dan

kebersamaan dalam keragaman. Pembangunan kepariwisataan dikembangkan dengan

pendekatana pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan

pembangunan yang berorientasi pada pengembangan wilayah, bertumpu kepada

masyarakat, dan bersifat memperdayakan masyarakat yang mencakupi berbagai

aspek, seperti sumber daya manusia.

Usaha Daya Tarik Pariwisata

Desa Wisata Pranten memiliki potensi alamiah yang menjadi daya tarik

tersendiri. Adapun definisi konsep dari potensi alamiah tersebut adalah potensi

yang ada di masyarakat, yang berupa potensi fisik dan geografi seperti alam.

Potensi alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam

pengemasan produk wisata di Desa Pranten, adalah pertanian dan bentang alam.

Pengunjung dapat menikmati potensi alamiah berupa pertanian dan bentang alam

dalam berbagai aktivitas yang dikemas dalam produk-produk wisata yang

berbentuk atraksi wisata maupun fasilitas yang melengkapinya, seperti jogja

Page 6: pkm-gt

6

(jogging dan yoga), fasilitas outbound dan lahan edukasi pertanian, serta bale

bengong (gazebo).

a) Jogja (jogging dan yoga).

Potensi alamiah yang dimiliki desa Pranten berupa pertanian dan bentang alam

sangat bagus dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas. Salah satunya adalah dalam

bentuk suatu olahraga santai jogja (jogging dan yoga). Para pengunjung dapat

menikmati segarnya suasana alam pegunungan dan menyaksikan berbagai

aktivitas para petani di lahan mereka saat mereka jogging. Pengunjung dapat pula

melakukan yoga di tengah areal pertanian yang terhampar luas dan menyejukkan,

untuk itu perlu di bangun gazebo yoga.

b) Fasilitas Outbound dan lahan edukasi pertanian

Potensi alami berupa pertanian dan bentang alam Desa Pranten hendakknya

dikemas sebagai produk wisata lainnya dalam bentuk fasilitas outbound serta

lahan edukasi pertanian. Fasilitas outbound yang disediakan bisa digunakan oleh

pengunjung untuk melakukan kegiatan outbound. Sedangkan untuk paket belajar

bertani, pihak pengelola nanti dapat menggunakan lahan pertanian yang disewa dari

petani pemilik lahan. Jadi, pengunjung dapat menikmati potensi alam pertanian lewat

program ini.

c) Bale Bengong (gazebo)

Untuk menikmati potensi alam berupa pertanian dan bentang alam di Desa

Pranten, pihak pengelola dapat mendirikan berbagai fasilitas penunjang, salah

satunya adalah bale bengong (gazebo). Fasilitas bale bengong disediakan sebagai

kegiatan yoga dapat pula hanya untuk tempat singgah sambil menikmati panorama

alam yang disuguhkan.

Sekolah Alam

Konsep sekolah alam adalah konsep belajar aktif, menyenangkan dengan

menggunakan alam sebagai media langsung untuk belajar.Jika dibilang Sekolah Alam

mengacu pada pendidikan montesorri mungkin tidak bisa dibilang mengacu seratus

persen.Namun ada beberapa dasar-dasar metode pendidikan montesorri yang

Page 7: pkm-gt

7

menurutnya, juga diterapkan dalam Sekolah Alam. Baik Montesorri dan Sekolah

Alam berusaha menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, dimana

atmosfer belajar tidak menegangkan, komunikasi antara guru dan siswa juga hangat

dan juga mementingkan pada active learning dimana siswa tidak berfokus pada buku-

buku pelajaran saja tapi mengalami langsung apa yang mereka pelajari, bisa lewat

percobaan, observasi dan lain sebagainya. Hanya sekolah alam lebih memanfaatkan

alam sebagai media untuk siswa belajar langsung, sementara dalam pendidikan

montesorri, material yang digunakan bisa tidak disediakan di alam, namun bisa

berupa material yang memang didesign khusus untuk membantu siswa belajar.

Potensi alami berupa pertanian dan bentang alam Desa Pranten ini

dikemas sebagai produk wisata lainnya dalam bentuk sekolah alam yaitu outbound

serta lahan edukasi pertanian. Fasilitas outbound yang disediakan bisa digunakan

oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan outbound. Sedangkan untuk paket

belajar bertani, pihak pengelola nanti dapat menggunakan lahan pertanian yang

disewa dari petani pemilik lahan. Jadi, pengunjung dapat menikmati potensi alam

lewat sekolah pertanian dalam program ini.

Pihak-pihak yang Terkait

Dalam pelaksanaan program wisata dan sekolah alam ini, pihak-pihak yang

bekerjasama dalam hal ini adalah:

1. Dinas Pariwisata

Dinas pariwisata disini dapat membantu dalam proses pembinaan dan

pengembangan obyek wisata, promosi wisata dan pembinaan usaha pariwisata,

pemberian rekomendasai/ pertimbangan pemberian ijin di bidang obyek wisata

dan usaha pariwisat serta pelaksanaan pemantauan obyek wisata, promosi wisata

dan pembinaan usaha pariwisata di desa Pranten.

2. Dinas Pendidikan

Untuk mendukung upaya pengembangan objek wisata di Pranten dan salah

satunya adalah pembangunan sekolah alam, maka dibutukan kerjasama dengan

dinas pendidikan daerah. Dinas pendidikan disini berfungsi sebagai pemberian

Page 8: pkm-gt

8

bimbingan dan pembinaan dibidang pendidikan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan, maupun dalam pemberian perizinan sesuai dengan kebijakan

yang berlaku.

SIMPULAN

Wisata alam di Pranten adalah merupakan salah satu bentuk penerapan

dari konsep desa wisata, dimana penekanannya adalah pada pengenalan wisata

sesuai dengan misi yang dibawa yaitu konservasi, edukasi dan eksistensi. Potensi

alamiah yang sangat jelas terlihat dan dapat menjadi andalan dalam pengemasan

produk wisata di Desa Pranten, adalah pertanian dan bentang alam. Pengunjung

dapat menikmati potensi alamiah berupa pertanian dan bentang alam dalam

berbagai aktivitas yang dikemas dalam produk-produk wisata yang berbentuk

atraksi wisata maupun fasilitas yang melengkapinya.

Page 9: pkm-gt

9

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan. Pemerintah Republik Indonesia.

http://kalderaprau.wordpress.com/2012/04/25/desa-pranten/, diakses tanggal 9

maret 2013

http://penapantura.blogspot.com/2009/10/kampung-wisata-pranten.html, diakses

tanggal 9 maret 2013

http://photobatang.blogspot.com/2012/08/pranten-bawang.html, diakses tanggal 9

maret 2013

http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/10/nas27.htm, diakses tanggal 9 maret

2013

Marthalaeni. 2011. Pertumbuhan Pariwisata Global: Tantangan untuk Pemasaran

Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, tahun 4, No. 2,

Agustus 2011.