Upload
antonidc
View
387
Download
35
Embed Size (px)
Citation preview
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
INOVASI MINUMAN KHAS BETAWI ”TEH PLETOK
SACHET” SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN KESEHATAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Ketua : Prastiwi Febriana B0407xxxx
Anggota : Megasari Kusuma B0407xxxx
Muhamad Andi Suwito E1409xxxx
Pipin Urip Kurniasih G5408xxxx
Antoni G6406xxxx
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
HALAMAN PENGESAHANPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Inovasi Minuman Khas Betawi ”Teh Pletok Sachet” sebagai Alternatif Minuman Kesehatan
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P () PKM-K ( ) PKM-KC ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan () Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Prastiwi Febrianab. NRP : B040xxxxxc. Jurusan : Kedokteran Hewand. Universitas : Institut Pertanian Bogore. Alamat Rumah / HP :
f. Alamat E-mail :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) orang
6. Dosen Pembimbinga. Nama Lengkap :b. N I P : c. Alamat :
7. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp. 9.449.500,00b. Sumber Lain : Rp.-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Bogor, 17 Oktober 2011Menyetujui,
ii
Ketua Pelaksana Kegiatan
( Prastiwi Febriana ) NRP B040xxxx
Pembina UKM Pramuka
( Dr. drh. Fadjar Satrija, M.Sc , PhD) NIP. 19641003198xxxxxx
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
(Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS)NIP. 19581228198xxxxx
Dosen Pendamping
(Dr.drh. Sri Murtini, M.Si.)NIP. 19661120199xxxxx
1
A. JUDUL
Inovasi Minuman Khas Betawi ”Teh Pletok Sachet” sebagai Alternatif
Minuman Kesehatan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Trend dan pertumbuhan industri minuman di Indonesia bak jamur
dimusim hujan. Mulai dari industri rumahan sampai skala industri raksasa dengan
skala produksi nasional bahkan Internasional. Dengan beragam jenis produk
seperti minuman ringan (soft drink), minuman kesegaran, dan minuman kesehatan
dengan berbagai merek dan target pasar. Mulai dari kemasan instan seperti sachet,
botol kaca, botol plastik, ataupun kemasan tetrapack. Sebut saja beberapa merek
yang merajai pasar minuman di Indonesia seperti : teh botol Sosro, Kratingdaeng,
frestea, nu green tea, Kuku Bima Energi, Ekstra Joss, Hemaviton Energi, dan
masih banyak lagi.
Teh merupakan minuman favorit bagi sebagian besar masyarkat berbagai
kalangan. Setiap tahun selalu ada inovasi terhadap teh, baik inovasi dalam
penambahan berbagai macam rasa maupun inovasi dalam pengemasan. Bir Pletok
merupakan minuman khas yang dibuat oleh orang Batavia sejak zaman penjajahan
Belanda. Orang Batavia mencoba membuat minuman yang bisa menghangatkan
badan, mereka meramu minuman dari perpaduan bahan rempah seperti jahe,
cengkeh, gula merah, dan kayu secang sebagai pewarna merah alami. Minuman
dapat dihidangkan dalam keadan panas ataupun dingin. Jika ingin minuman
tersebut dalam keadan dingin, maka minuman tersebut dituangkan ke dalam
seruas bambu lalu ditambahkan es batu dan dikocok-kocoklah bamboo tersebut
sehingga berbunyi “pletok pletok…” “pletok..pletok…”. Jadilah minuman
tersebut dengan nama “bir pletok”.
“Bir Pletok” yang notabenenya sebagai minuman kesehatan dan memilki
sentuhan budaya Betawi yang kental mulai jarang dikenal dan sulit didapatkan.
Melihat kondisi ini, maka diperlukan cara unik dan inovatif untuk kembali
mengangkat dan memperkenalkan minuman khas Betawi ini agar tidak punah dan
tetap lestari. Satu solusi cerdas untuk itu yaitu dengan menggabungkan bir pletok
dengan minuman yang sudah menjadi minuman favorit banyak orang, yakni teh.
Perpaduan dari rasa manis dari gula dan kayu manis, pedas khas dari serai,
asam dari daun jeruk, sensasi hangat dari jahe bakar, harum dari daun pandan dan
cengkeh, dan warna merah alami dari kayu secang dari “bir pletok” dan tambahan
2
rasa teh akan menghasilkan minuman khas dengan citarasa yang amat tinggi.
Selain memiliki citarasa yang sangat unik, karena terbuat dari rempah-rempah
yang juga merupakan tanaman obat sehingga minuman ini banyak memiliki
khasiat, ditambah dengan paduan sifat antioksidan dari teh, maka semakin
mengokohkan posisi “Teh Pletok” minuman kesehatan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Melihat fakta-fakta di atas ”teh pletok” sangat potensial untuk dijadikan
sebagai sebuah peluang usaha, dengan mengolah dan memadukan bir pletok yang
mulai sulit untuk ditemukan dengan teh, maka tercipta sebuah inovasi teh pletok
sebagai minuman yang mudah disajikan di rumah dengan hanya menyeduh teh
pletok layaknya menyeduh teh. Perpaduan khasiat karena terbuat dari rempah-
rempah asli Indonesia dengan antioksidan dari teh, akan menghasilkan minuman
yang memiliki citarasa yang sangat unik, khas, kaya khasiat dan sangat lekat
dengan lidah masyarakat Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa teh pletok
memiliki prospek bisnis yang luas, dan mempunyai potensi yang sangat baik
untuk dikembangkan sebagai produk inovasi minuman khas daerah Betawi.
D. TUJUAN
Tujuan dari usaha inovasi pengembangan minuman khas Betawi ”teh
pletok sachet” sebagai alternatif minuman kesehatan ini yaitu:
1. Mempermudah dan memperluas kesempatan bagi masyarakat dalam
mengkonsumsi minuman kesehatan khas Betawi.
2. Melestarikan minuman kesehatan khas daerah Betawi dengan melakukan
inovasi agar tercipta citarasa yang unik.
3. Menjadikan teh pletok sebagai minuman kesehatan favorit khususnya bagi
mahasiswa IPB.
4. Sebagai bisnis awal untuk mewujudkan bisnis yang lebih besar.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah produk teh pletok dalam
kemasan sachet sebagai minuman kesehatan yang bercitarasa tinggi dengan
paduan bahan teh dengan rempah Indonesia yang dapat diterima oleh konsumen
minuman kesehatan dari berbagai kalangan masyarakat. Produk yang dihasilkan
akan dipasarkan dengan sistem pemasaran yang efektif, promosi yang efektif dan
kreatif, pelayanan yang unik, serta dengan harga yang terjangkau untuk semua
3
kalangan masyarakat. Selain itu, luaran lain yang diharapkan adalah menjadi unit
usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja sekaligus mengangkat
perekonomian masyarakat lingkar kampus IPB.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Tim
Sebagai sarana melatih kemampuan bekerjasa dalam tim teamwork.
Sebagai sarana untuk mengolah jiwa kewirausahaan yang akan menjadi
bekal untuk berwirausaha.
Melatih kemandirian ekonomi melalui perolehan profit yang didapat.
2. Bagi Mahasiswa
Munculnya inovasi produk turunan bir pletok, yaitu teh pletok yang
merupakan paduan teh dengan rempah-rempah sebagai bahan dasar bir
pletok, sehingga menghasilkan inovasi minuman kesehatan khas daerah
Betawi yang akan memicu jiwa kreatif mahasiswa dalam melestarikan
produk-produk khas daerah yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Perwujudan Tridharma perguruan tinggi.
Meningkatkan citra positif perguruan tinggi sebagai salah satu pencetak
generasi yang memiliki kemampuan dalam berwirausaha dan generasi
perubah yang positif bagi bangsa.
4. Bagi Masyarakat
Adanya teh pletok sachet ini akan memberikan cara baru dalam
mengosumsi bir pletok sebagai minuman ringan berkhasiat pada konsumen
(masyarakat) yang dapat mempertahankan kesehatan. Bisnis ini juga akan
melestarikan salah satu aset budaya bangsa dari tanah Betawi. Selain itu,
program ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi petani rempah-rempah
melalui pembelian rempah untuk bahan baku, yang berarti secara sosial
ekonomi telah membantu meningkatkan taraf hidup masyaratkat.
G. GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA
a. Aspek Produksi
1. Proses Produksi
Peralatan yang dibutuhkan dalam usaha ini :
Press Plastik
Baskom
Pisau
Oven listrik
Timbangan Digital
Saringan
Dicuci hingga bersih
Bahan diramu sesuai komposisi
Teh Pletok siap jual
Semua bahan dikeringkan terpisah
Semua bahan dihaluskan terpisah
Pengemasan
Teh, kayu manis, kayu secang, serai, daun pandan, buah pala, cengkeh dan jahe
Gula pasir dan gula merah
4
Untuk membuat teh pletok, pertama–tama dilakukan persiapan bahan,
yaitu:
- teh
- kayu secang
- kayu manis
- jahe
- serai
- daun pandan
- cengkeh
- buah pala
- gula pasir
- gula merah
Proses pembuatan teh pletok dimulai dengan mencuci semua bahan
yang ada sampai bersih, lalu semua bahan dikeringkan memakai oven
dengan suhu tinggi secara terpisah. Setelah semua bahan kering, secara
terpisah bahan ditumbuk hingga halus. Pada tahap berikutnya bahan diramu
sesuai komposisi yang telah ditetapkan, ramuan bahan dikemas dalam
sachet. Terakhir dilakukan packaging dan pemberian label pada kemasan
akhir. Teh pletok siap untuk dipasarkan. Untuk mengkonsumsi teh pletok
cukup dengan menyeduh satu sachet teh pletok ke dalam satu gelas air
mendidih.
Berikut adalah diagram alur proses pembuatan bir pletok :
Diagram 1. Alur Proses Pembuatan Teh Pletok
5
2. Lokasi Produksi
Lokasi yang kami jadikan sebagai tempat produksi adalah sanggar
kerja UKM Pramuka IPB. Lokasi ini dipilih karena tempatnya strategis
dan cukup luas untuk dapat melakukan proses produksi dengan baik.
3. Kapasitas Produksi
Mengingat tanggung jawab pelaksana sebagai mahasiswa yang
juga memiliki tugas-tugas kuliah, produksi akan dilaksanakan sekali
dalam seminggu (4 kali dalam sebulan). Setiap produksi ditargetkan
menghasilkan 100 pack teh pletok dengan kapasitas 20 sachet/pack.
Produk akan ditawarkan kepada toko dengan harga Rp 8.500,00 per pack
dengan analisis keuntungan terlampir.
b. Strategi Pemasaran
1.STP (Segmentation, Targeting & Positioning)
Segmentasi, konsumen untuk produk ini tidak dibagi secara
khusus, pemasaran akan dilakukan kepada masyarakat umum yang
berasal dari berbagai kalangan. Dengan keunggulan produk sebagai
minuman kesehatan yang berkhasiat untuk menghangatkan badan,
mencegah rheumatik, masuk angin, asam urat, batuk, asma, dan
pegal, tentunya produk ini merupakan salah satu pilihan yang
terbaik.
Targeting
Masyarakat umum merupakan target utama sekaligus target
jangka panjang sehingga produk ini dapat terus bertahan, beredar
dan diterima oleh masyarakat secara luas.
Positioning
Gambar 1. Denah Ruangan Usaha
6
Pelanggan melihat produk ini sebagai minuman kesehatan
yang memiliki citarasa yang unik dan khas. Trend pemasaran
produk diarahkan pada kepedulian kesehatan. Selain itu dibuat
citra produk yang mewah melalui kemasan yang menarik.
2. Marketing Mix
Produk
Produk berupa minuman kesehatan berlabel “Teh Pletok”
dengan citarasa khas teh dan rempah-rempah asli Indonesia.
Keunggulan produk adalah kandungan teh dan rempah yang
menjadi bahan baku berfungsi membantu menjaga kesehatan.
Harga
Minuman ini dijual dengan harga Rp.8.500,00 per pack dengan
kapasitas 20 sachet/pack. Penentuan harga ini berdasarkan beberapa
pertimbangan diantaranya :
Untuk membentuk citra atau image produk sebagai minuman
kesehatan yang berkualitas dan tidak murahan.
Untuk mendorong rasa kepuasan dari para konsumen atas
manfaat yang telah diperoleh dari harga yang telah ditetapkan
(Customer Value).
Keinginan untuk mendapatkan profit yang besar.
Tempat
Dalam memasarkan produk, maka dipilih beberapa tempat di
daerah lingkar kampus IPB. Penentuan lokasi pemasaran
didasarkan pada kriteria sebagai berikut : strategis, akses masuk
mudah, dan pengeluaran cost sekecil mungkin. Selain dengan
pemasaran langsung kepada konsumen, juga dilakukan penjualan
kepada toko-toko makanan dan minuman di wilayah Bogor.
Promosi
Hal-hal yang akan kami lakukan dalam rangka
mempromosikan produk kami adalah :
1. Pemberian informasi secara langsung dilakukan oleh para
personil tim ketika melakukan dirrect selling kepada konsumen.
2. Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam
beberapa bentuk kegiatan diantaranya yaitu, beriklan di radio
kampus (Agri FM), pemasangan spanduk, penyebaran poster,
7
penyebaran pamflet dan leaflet serta pemasangan iklan di Koran
Kampus IPB.
c. Analisis Finansial
Analisis keuangan yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan
modal yang diperlukan meliputi penghitungan biaya investasi, biaya bahan
baku, biaya operasional, kebutuhan modal, penerimaan, cash flow , dan
proyeksi laba rugi. Sedangkan untuk mengetahui kelayakan usaha,
digunakan analisis sensitivitas usaha yang meliputi anaisis dengan
metode Payback Period, metode Net Present Value (NPV), Analisis
Titik Impas (Break Even Point), dan Analisis SWOT.
Payback Period dalam program ini dihitung dalam satuan bulan
dikarenakan profit yang akan diperoleh untuk penilaian program akan
dihitung dalam jangka waktu lima bulan. Secara matematis Payback
Period adalah sebagai berikut :
Payback Period= Nilai InvestasiKas Masuk Bersih
×1 bulan
¿ 3.962.500971.651,82
×1 bulan
¿4,07 bulan
Dari perhitungan diperoleh bahwa payback period akan terjadi
setelah 4 bulan berjalannya usaha. Dengan analisis titik impas yang
dilakukan pada usaha ini didapat bahwa diperlukan penjualan sebanyak 91
pack teh pletok agar usaha ini mencapai titik impas . Secara matematis titik
impas untuk usaha ini adalah sebagai berikut :
BEP= aP−b
= 401.348,188.500−4.054
=90,3 ≈ 91
Dimana : BEP = Tingkat produksi pada titik impas
a = Biaya Tetap Produksi
b = Biaya Variable
P = Harga
d. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Strength (Kekuatan/Kelebihan):
1. Memiliki kemampuan manajerial usaha yang baik
(Perhitungan matematis kelima metode diatas disajikan dalam lampiran kedua)
8
2. Memahami seluk beluk proses pembuatan bir pletok.
3. Memiliki strategi sistem pemasaran dan publikasi yang terstruktur
terhadap konsumen.
4. Pernah menjalani usaha minuman ringan sebelumnya.
Weakness (Kelemahan/Kekurangan):
Belum memiliki modal sendiri dalam memulai usaha.
Opportunity (Kesempatan/Peluang):
1. Belum ada usaha pembuatan teh pletok di wilayah Bogor dan
sekitarnya.
2. Lokasi dekat dengan pasar tempat penjualan rempah.
Threat (Ancaman):
1. Produk sirup yang sudah lama beredar seperti Marjan, Indofood
Syrup, dan Sirup ABC.
e. Desain Organisasi
Beberapa unsur yang dirasa sangat penting dan mutlak untuk diatur
dalam organisasi pelaksana program kewirausahaan ini antara lain:
manajer, bagian keuangan, bagian operasi dan produksi, dan bagian
pemasaran. Untuk itu diperlukan penanggung jawab manajemen pada tiap-
tiap bidang tersebut yang berada di bawah koordinasi pimpinan utama.
DirekturPRASTIWI FEBRIANA
Div. OperationalANTONI
Div. MarketingANDI
Div. FinancialPIPIN
ManagerMEGASARI
Diagram 2. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan
Perencanaan Kebutuhan Produksi
Pengadaan Peralatan dan Penyiapan Lokasi
Pembuatan dan Pengemasan
Usaha dijalankan
Sudah memenuhi syarat Tanggapan Pasar Bagus?
Check kesalahan:HargaPublikasiRasa
Produk Pemasaran
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Pengadaan Kebutuhan Bahan-Bahan Produksi
9
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program ini diawali dengan tahap persiapan produksi yang
meliputi pembelian peralatan produksi. Semua alat produksi yang telah dibeli
kemudian ditata dalam sebuah ruangan produksi. Selanjutnya, setelah semua
peralatan produksi tersedia maka dilakukan pembelian bahan baku produksi.
Tahap selanjutnya adalah proses produksi teh pletok. Produksi teh pletok pada
tahap awal adalah untuk mengetahui tanggapan pasar melalui program launching
produk. Launching produk dimaksudkan untuk mengenalkan produk ini kepada
konsumen. Proses produksi kedua adalah produksi yang dimaksudkan untuk
melempar produk teh pletok ke pasar.
Tahap ketiga adalah tahap pengembangan bisnis. Rencana usaha jangka
panjang adalah untuk menguatkan posisi tawar teh bletok di pasar minuman
Indonesia sebagai minuman tradisional instan yang kaya khasiat.
Diagram 3. Bagan Tahapan Pelaksanaan Program
10
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan PKM ini direncanakan berlangsung selama lima bulan, rencana
pelaksanaan ini tertera pada tabel I dibawah ini.
Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program
Kegiatan Bulan ke-
No Uraian 1 2 3 4 5
1 Persiapan kegiatan
2. Penyediaan alat dan bahan
produksi serta sarana penunjang
4. Produksi tahap 1
5. Produksi tahap 2
6 Pemasaran lingkar kampus IPB
7. Pengembangan pasar
9. Evaluasi
10
.
Pembuatan laporan
11
J. ANGGARAN BIAYAPemasukan (DIKTI) Rp. 9.449.500,00Pengeluaran
Tabel 2. Anggaran Biaya
No UraianDeskripsi
Total biayaJumlah Satuan Harga satuan
1 PeralatanOven Listrik 1 unit 2.750.000,00 2.750.000,00Baskom 5 buah 20.000,00 100.000,00Alat press plastik kemasan 1 unit 750.000,00 750.000,00Saringan 1 unit 75.000,00 75.000,00Pisau Dapur 3 unit 12.500,00 37.500,00Timbangan Digital 1 unit 250.000,00 250.000,00Sub total 3.962.500,00
2 Bahan BakuKayu Secang 5 kg 25.000,00 125.000,00Kayu Manis 5 kg 40.000,00 200.000,00Jahe 20 kg 12.000,00 240.000,00Serai 3 kg 15.000,00 45.000,00Daun pandan 1 kg 17.000,00 17.000,00Cengkeh 3 kg 75.000,00 225.000,00Pala 3 kg 45.000,00 135.000,00Gula pasir 20 kg 9.000,00 180.000,00Gula merah 20 kg 9.500,00 190.000,00Daun teh kering 10 kg 40.000,00 400.000,00Alumunium foil 5 bks 50.000,00 250.000,00Label 1500 eks 500,00 750.000,00Sub total 2.757.000,00
3 PromosiSpanduk, Poster, Pamflet, Koran Kampus, Iklan di Radio Kampus
350.000,00
4 Transportasi Transpor pembelian bahan dan alat 250.000,00
5 Dokumentasi Cuci cetak foto dokumentasi 50.000,006 Komunikasi 100.000,007 Sewa tempat 6 bulan 300000 1.800.000,008 Pembuatan proposal 4 eks 15000 60.000,00
9Pembuatan laporan monitoring
4 eks 15000 60.000,00
10 Pembuatan laporan akhir 4 eks 15000 60.000,00Total 9.449.500,00
K. LAMPIRANLampiran 1
Tanda Tangan
(Pipin Urip Kurniasih)NRP D1406xxxx
Tanda Tangan
(Antoni)NRP G6406xxxx
12
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Prastiwi Febriana
b. NIM : B04070163
c. Fakultas/ Departemen : FKH/ Kedokteran Hewan
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 9 jam per minggu
Anggota Pelaksana
1. a. Nama Lengkap : Megasari Kusuma
b. NIM : B04070086
c. Fakultas/ Departemen : FKH/ Kedokteran Hewan
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 9 jam per minggu
2. a. Nama Lengkap : Muhamad Andi Suwito
b. NIM : E14090006
c. Fakultas/ Departemen : FAHUTAN/MNH
d. Perguruan Tinggi : Insitut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 9 jam per minggu
3. a. Nama Lengkap : Pipin Urip Kurniasih
b. NIM : G54080018
c. Fakultas/ Departemen : FMIPA / Matematika
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 9 jam per minggu
4. a. Nama Lengkap : Antoni
b. NIM : G64063329
c. Fakultas/ Departemen : FMIPA / Ilmu Komputer
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 9 jam per minggu
Tanda Tangan
( Prastiwi Febriana ) NRP B0407xxxx
Tanda Tangan
( Megasari Kusuma ) NRP B0407xxxx
Tanda Tangan
( Muhamad Andi Suwito ) NRP E1409xxxx
13
BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama : Dr.drh. Sri Murtini, M.Si.
Tempat, tanggal lahir :
Golongan Pangkat / NIP : IIIB /
Jabatan Struktural : Staff Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH IPB
Fakultas/Departemen : Fakultas Kedokteran Hewan / Ilmu Penyakit
Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Bidang Keahlian : Parasitologi – Kedokteran Hewan
Pendidikan : - Dokter Hewan-IPB ( 1990 )
- Magister Sains-IPB ( 2001 )
- Doktor – IPB (2007)
Alamat :
Waktu untuk PKM : 4 jam/minggu
Bogor, 17 Oktober 2011
Dr.drh. Sri Murtini, M.Si196611201995xxxxx
14
Lampiran 2 ANALISIS KEUANGANTabel 3. Biaya Produksi
No Jenis Jumlah per Produksi Satuan Biaya per bulan (12 x Produksi)
1 Kayu Secang 2,4 kg Rp 12.000,00
2 Kayu Manis 2,4 kg Rp 96.000,00
3 Jahe 6 kg Rp 51.000,00
4 Serai 2,4 kg Rp 6.000,00
5 Daun pandan 1,2 kg Rp 3.000,00
6 Cengkeh 2,4 kg Rp 84.000,00
7 Pala 2,4 kg Rp 60.000,00
8 Gula pasir 60 kg Rp 495.000,00
9 Gula merah 0,5 kg Rp 20.000,00
10 Daun teh kering 1 kg Rp 50.000,00
11 Alumunium foil 24 bks Rp 120.000,00
12 Label 500 eks Rp 750.000,00
Total biaya per bulan Rp 1.747.000,00
Tabel 4. Biaya Operasional
No Jenis Biaya Perbulan1 Sewa Tempat Rp 300.000,002 Biaya Transportasi Rp 250.000,003 Biaya Komunikasi Rp 100.000,005 Biaya Penyusutan Alat Rp 1.348,186 Promosi Rp 30.000,00
Total Rp 681.348,18
Tabel 5. Proyeksi Break Event Point
Keterangan Biaya (Rp)
Biaya Tetap
1. Sewa tempat 300.000,00
2. Biaya Komunikasi 100.000,00
3. Biaya penyusutan alat 1.348,18
Total biaya tetap 401.348,18
Biaya variabel
1. Biaya bahan baku 1.747.000,00
2. Biaya transportasi bahan 250.000,00
3. Promosi 30.000,00
Total Biaya variabel 2.027.000,00
Jumlah produk (pack) 500
Harga jual per pack 8.500,00
Biaya variabel per pack 4.054,00
BEP (pack) 90,3
15
Tabel 6. Proyeksi Laba Rugi
UraianProduksi Bulan ke
1 2 3 4 5Pemasukan
1 Harga Jual (Rp/pack) 8.500,00 8.500,00 8.500,00 8.500,00 8.500,002 Volume Penjualan (pack) 400 400 400 400 400
Total Pemasukan 3.400.000,00 3.400.000,00 3.400.000,00 3.400.000,00 3.400.000,00
Pengeluaran1 Biaya Bahan Baku 1.747.000,00 1.747.000,00 1.747.000,00 1.747.000,00 1.747.000,002 Biaya Operasional 681.348,18 681.348,18 681.348,18 681.348,18 681.348,183 Investasi alat 3.962.500,00
Total Pengeluaran 6.390.848,18 2.428.348,18 2.428.348,18 2.428.348,18 2.428.348,18Cash Flow (Laba) (2.990.848,18) 971.651,82 971.651,82 971.651,82 971.651,82DF 0,83% (10%/tahun) 0,992 0,984 0,976 0,967 0,960PV (2.966.228,48) 955.721,01 947.853,83 940.051,40 932.313,20NPV 809.710,96IRR 11,37%Prifitability Index 1,27Akumulasi PV (2.966.228,48) (2.010.507,47) (1.062.653,64) (122.602,24) 809.711Pay Back Periode 5 bulan