PKM KC Selesai 2015

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    1/26

    i

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    PROTOTYPE SIMULATOR PROTEKSI KATODIK METODE ARUS TERPASANG

    PADA PERPIPAAN DI AIR LAUT

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM KARSA CIPTA 

    Diusulkan oleh:Tasya Diah Rachmadiani 131411053/2013

    Raden Ajeng Feby Lailani B 131411023/2013

    Arif Imanuddin 141411003/2014

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    BANDUNG

    2015

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    2/26

    i

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    3/26

    ii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................Error! Bookmark not defined. 

    DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iii

    RINGKASAN ........................................................................................................................... iv

    BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

    1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

    1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................................... 1

    1.3 Manfaat Penelitian............................................................................................................ 2

    1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................................................. 2

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 2

    2.1 Pengertian Korosi ............................................................................................................. 2

    2.1.1 Bentuk-bentuk Korosi Berdasarkan Kondisi Lingkungan ......................................... 2

    2.1.2 Mekanisme Korosi pada Besi .................................................................................... 2

    2.2 Pengertian Proteksi Katodik ............................................................................................. 3

    2.2.1 Metoda Arus Terpasang ( Impressed Current  ) ......................................................... 4

    2.2.2 Metoda Anoda Korban ( Sucricifal Anode ) .............................................................. 4

    2.2.3 Proteksi Katodik di Air Laut ..................................................................................... 5

    BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................. 6

    BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................... 7

    4.1 Ringkasan Biaya ............................................................................................................... 7

    4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 7

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................................................ iv

    Biodata ketua pelaksana ............................................................................................................ iv

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................................................. xi

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ................................. xiv

    Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................................................... xv

    Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Dikembangkan .......................................... xvi

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    4/26

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    5/26

    iv

    RINGKASAN

    Permasalahan utama pada peralatan dan struktur bahan yang terbuat dari logam adalah

    korosi. Korosi dapat merusak logam dan bahkan menimbulkan bahaya bagi keselamatanmanusia, seperti halnya korosi pada jembatan yang dapat menyebabkan keruntuhan pada

     jembatan tersebut dan pada pipa gas yang dapat menyebabkan kebocoran pada pipa yang

    mengakibatkan ledakan atau kebakaran. Permasalahan ini menjadi sangat penting dan serius

    untuk ditangani. Salah satu upaya mencegah korosi ini adalah dengan cara merancang suatu

    simulasi sistem pencegahan korosi dengan metoda arus terpasang ( Impressed Current

    Cathodic Protection). Sistem ini dibuat untuk mengendalikan arus proteksi pada logam

    supaya tetap pada kriteria perlindungan, yaitu antara 0.850 V sampai 1.5 V (dalam nilai

    absolut) terhadap elektroda referensi Cu/CuSO4. Sistem ini diujikan pada pipa baja karbon

    schedule 40 dengan diameter 1.5 in dan panjang 50 cm. Pipa yang akan diproteksi iniditempatkan pada penampung berisi air laut yang mengandung kadar sodium klorida tinggi

    (kandungan NaCl 3.65 %) untuk pengujian.

    Kata Kunci : Korosi, Impressed Current Cathodic Protection, NaCl.

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    6/26

    1

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang 

    Sistem perpipaan merupakan salah satu aspek yang mendukung proses produksi didunia

    industri termasuk industri minyak dan gas bumi. Sistem perpipaan terdiri dari beberapa

     jaringan pipa yang digunakan sebagai distribusi. Berdasarkan standar teknik perpipan yang

    dipakai di Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

    300.K/38/M-PE/1997, penempatan pipa penyalur baik di darat maupun di laut dapat

    dilakukan dengan cara ditanam atau diletakkan di permukaan tanah. Dalam perancangan

    struktur pipa bawah laut, terbentuknya korosi tidak dapat dihindarkan karena lingkungan laut

    yang bersifat korosif.

    Korosi merupakan salah satu masalah yang sangat diperhitungkan dalam dunia industri,

    terutama pada industri yang memiliki struktur dan peralatan menggunakan logam. Di negara

    industri seperti Amerika, biaya yang dikeluarkan untuk penanggulangan korosi sekitar $276milyar/tahun sedangkan di Indonesia, biaya yang dikeluarkan sekitar $4 milyar/tahun

    (Sulaiman dan Karyanto,2004). Sehingga dapat dikatakan korosi merupakan salah satu

    sumber permasalahan biaya yang cukup mengganggu stabilitas ekonomi industri.

    Pada dasarnya korosi merupakan proses elektrokimia dimana reaksi elektrokimia terjadi

    lewat pertukaran elektron. Faktor kondisi lingkungan tempat struktur pipa bawah laut berada

    sangat mendukung terjadinya korosi. Korosi yang terjadi pada struktur pipa bawah laut akan

    menjadi sesuatu hal yang berbahaya jika tidak dilakukan usaha pencegahan, pengendalian,

    dan monitoring . Maka dari itu perlu dilakukan suatu langkah pengendalian korosi, salah

    satunya adalah dengan menggunakan metode proteksi katodik dengan menggunakan sistemarus searah. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan arus proteksi sehingga pipa

    dapat terlindungi dengan baik.

    Penerapan metode proteksi katodik memerlukan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan

    tentang potensial logam atau korosi, pengukuran salinitas, pH dan sifat mekanik suatu bahan.

    Dasar pengetahuan ini dapat lebih dipahami dan diaplikasikan jika di laboratorium terdapat

     prototype untuk mengukur potensial logam atau pipa yang terendam pada air laut, sehingga

     poensial pipa atau korosi dapat dipantau karena dengan mengetahui potensial pipa dalam

    tanah, dapat diprediksi kondisi perlindungan atau proteksi katodiknya

    1.2 Identifikasi Masalah 

    Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas maka beberapa masalah

    yang menjadi fokus dalam penelitian ini teridentifikasi sebagai berikut:

    1. 

    Perlu dilakukannya pemahaman mengenai proteksi katodik dalam air laut seiring

    dengan banyaknya industri yang menerapkan sistem perpipaan dalam air laut.

    2. 

    Belum adanya simulator proteksi katodik arus searah dalam skala pilot plant yang

    digunakan untuk mewakili kondisi proteksi katodik yang diaplikasikan dalam teknik

     perpipaan sebenarnya.

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    7/26

    2

    3. Belum adanya simulator proteksi katodik arus searah dalam skala pilot plant yang

    digunakan untuk mewakili kondisi proteksi katodik dan pengukurannya sesuai dengan

    kondisi lapangan.

    1.3 Manfaat Penelitian 

    Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:1.

     

    Mahasiswa jurusan teknik kimia Politeknik Negeri Bandung dapat memahami

     proteksi katodik dalam air laut seiring dengan banyaknya industri yang menerapkan

    sistem perpipaan dalam laut.

    2. 

    Mahasiswa jurusan teknik kimia Politeknik Negeri Bandung dapat mengaplikasikan

    kondisi proteksi katodik arus terpasang dengan media lingkungan NaCl 3,65%

     pengganti air laut dalam teknik perpipaan yang ada di lapangan dalam skala  pilot

     plant .

    3. 

    Mahasiswa jurusan teknik kimia Politeknik Negeri Bandung dapat membandingkan

    sistem proteksi katodik arus searah dengan pengukuran potensial struktur pipa yangdilakukan coating  dan tanpa proteksi.

    1.4 Luaran yang Diharapkan 

    Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah  prototype/simulator proteksi katodik arus

    searah di lingkungan NaCl 3,65% diharapkan dapat menjadi pembelajaran perlindungan

    korosi struktur pipa dengan metode proteksi katodik arus searah di lapangan, khususnya bagi

    mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung dan umumnya bagi seluruh

    elemen civitas akademika di Lingkungan Politeknik Negeri Bandung.

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Korosi

    Korosi pada logam didefinisikan sebagai peristiwa kerusakan atau penurunan mutu logam

    akibat berinteraksi dengan lingkungan. Korosi dapat pula merupakan proses elektrokimia

    yang melibatkan transfer elektron dari anoda ke katoda.

    2.1.1 Bentuk-bentuk Korosi Berdasarkan Kondisi Lingkungan

    Berdasarkan kondisi lingkungan, korosi diklasifikasikan ke dalam korosi basah dan korosi

    kering. Korosi basah terjadi jika terdapat cairan dalam lingkungan, sedangkan korosi kering

    terjadi dalam lingkungan yang tidak mengandung cairan, biasanya pada suhu tinggi.

    Proses korosi logam dalam larutan umumnya terjadi secara elektrokimia. Oleh sebab itu,

    korosi berlangsung melalui pembentukan sel-sel elektrokimia lokal pada permukaan logam.

    Bentuk-bentuk korosi basah yang mungkin terjadi dapat bersifat merata atau setempat.

    Bentuk korosi setempat bersifat makroskopik dan mikroskopik. Korosi makroskopik dapat

     berupa korosi galvanik, korosi celah, korosi sumuran, korosi selektif dan korosi erosi.

    Sedangkan korosi mikroskopik dapat berupa korosi antarbutir dan korosi retak.

    2.1.2 Mekanisme Korosi pada Besi

    Oleh karena besi merupakan bahan utama untuk berbagai kontruksi, maka pengendalian

    korosi menjadi sangat penting. Untuk dapat mengendalikan korosi tentu harus memahami

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    8/26

    3

    mekanisme korosi pada besi. Berdasarkan produk yang dihasilkan, korosi tergolong proses

    elektrokimia, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.

    Gambar 2.1 Mekanisme korosi pada besi ( Jones, Denny.A, Principles and Prevention of

    Corrosion ) 

    Pada daerah anodik terjadi pelarutan atom-atom besi disertai pelepasan elektron membentuk

    ion Fe2+ yang larut dalam air.

    Reaksinya : Fe Fe2+ + 2e- 

    Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi, sebagaimana elektron mengalir melalui

    rangkaian luar pada sel volta, menuju daerah katodik hingga terjadi reduksi gas oksigen dari

    udara. Reaksinya : O2 + 2H2O + 2e-  4OH- 

    Ion Fe2+ yang larut dalam air bergerak menuju daerah katodik sehingga terjadi pembentukan

    Fe(OH)2 yang kemudian dioksidasi lanjut oleh oksigen membentuk karat.

    Reaksi keseluruhan : 4Fe + 3O2 + nH2O 2Fe2O3.nH2O (karat)

    2.2 Pengertian Proteksi Katodik

    Proteksi katodik adalah suatu teknik untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam

    dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel saraf. Proteksi katodik

    sering digunakan untuk penanggulanan korosi komponen baja jembatan, khususnya pada

     bagian tiang pancang pipa baja yang berada dalam lingkungan air atau tanah. Terjadinya

    aliran elektron dari anoda ke katoda pada struktur baja di dalam elektrolit harus ditahan

    dengan memberikan aliran arus listrik melalui suatu anoda lain. Struktur yang akandilindungi secara listrik dibuat negatif sehingga bertindak sebagai katoda. Elektroda yang

    secara listrik dibuat positif dan bertindak sebagai anoda hingga tercipta suatu rangkaian arus

    listrik searah tertutup sebagaimana halnya sepotong logam terkorosi. System ini

    membutuhkan anoda, katoda, aliran listrik diantara keduanya dan adanya elektrolit. 

    Efek samping dari penggunaan yang tidak tepat adalah timbulnya molekul hidrogen yang

    dapat terserap ke dalam logam sehngga menyebabkan hydrogen embrittlement   ( kegetasan

    hidrogen).

    Proteksi Katodik terbagi menjadi dua cara, yaitu:

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    9/26

    4

    1)  Metoda Arus Terpasang ( Impressed Current )

    2)  Metoda Anoda Korban ( Sucricifal Anode )

    2.2.1 Metoda Arus Terpasang ( Impressed Current  )

    Metoda ini menggunakan sumber arus searah dari luar, misalnya Transformer Rectifier, DC

    Generator , dan lain-lain. Rangkaian dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 2.2 sebagai

     berikut :

    Gambar 2.2 Proteksi katodik arus terpasang (Suharlinah, Lien dan N. Retno Setiati.

     Pedoman Konstruksi dan Bangunan : Penanggulangan korosi tiang pancang pipa baja

     jembatan dengan proteksi katodik anoda korban.) 

    Arus listrik pada sistem ini dialirkan ke permukaan logam yang diproteksi melalui anoda

     pembantu, misalnya Anoda Graphite, Platina dan Besi Tuang. Keuntungan dari metoda arusterpasang adalah jika tersedia cukup tegangan listrik maka arus proteksi dapat ditingkatkan

    sesuai yang diinginkan, selama anoda tetap berfungsi dan tegangan tidak perlu besar

    walaupun ada kehilangan karena tahanan, karena hal ini dapat diatur dengan meningkatkan

    arus.

    2.2.2 Metoda Anoda Korban ( Sucricifal Anode  )

    Proses dari metoda ini adalah korosi logam, dengan sistem mengorbankan anoda. Gambar

    2.3 menunjukkan rangkaian dari proses sistem ini:

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    10/26

    5

    Gambar 2.3 Proteksi Katodik Metoda Anoda Korban (Suharlinah, Lien dan N. Retno

    Setiati. Pedoman Konstruksi dan Bangunan : Penanggulangan korosi tiang pancang pipa

    baja jembatan dengan proteksi katodik anoda korban.) 

    Logam yang dikorbankan harus mempunyai potensial listrik lebih negatif dari logam yang

    diproteksi supaya terjadi aliran elektron dari anoda ke katoda. Aliran elektron ini akan

     berlangsung terus sampai logam anoda yang dikorbankan untuk dipakai menutupi permukaan

    logam katoda.

    Kriteria untuk Proteksi Katodik menurut NACE ( National Association of Corrosion

     Engineers) adalah :

    1)  Potensial struktur < -0.85 V terhadap elektroda acuan Cu/CuSO4  (pada kondisi

    aerobic),

    2)  Potensial struktur < -0.95 V terhadap elektroda acuan Cu/CuSO4  (pada kondisi

    anaerobic dimana korosi mikrobiologi mungkin terjadi),3)  Pergeseran potensial negatif > 300 mV ketika dialiri arus,

    4)  Pergeseran potensial positif > 100 mV ketika arus diinterupsi.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi proses proteksi katodik yaitu:

    a)  Luas permukaan yang akan diproteksi, makin luas permukaan makin banyak anoda

    yang digunakan,

     b)  Beda potensial listrik antara anoda dan katoda, makin besar perbedaan makin besar

    arus proteksi dari anoda ke katoda,

    c) 

    Logam dan ukuran anoda, makin kecil tahanan anoda berarti semakin sedikit penggunaan logam anoda. Makin kecil ukuran logam anoda makin besar tahanan

    anoda, berarti makin banyak penggunaan logam anoda.

    2.2.3 Proteksi Katodik di Air Laut

    Pada proteksi katodik di dalam air laut parameter yang paling penting adalah resistivitas.

    Resistivitas dapat dipengaruhi oleh suhu dan salinitas air laut. Air laut umumnya memiliki

    resistivitas antara 16 ohm cm dan 40 ohm cm. Ketika berkesetimbangan dengan air, air laut

    akan mengandung oksigen terlarut sekitar 8 ppm ( parts per million). Laju korosi pada air laut

    sangat tinggi. Air laut mengoksidasi ion Fe2+ menjadi Fe3+  yang membuat permukaan besi

    menjadi terkorosi. Korosi dalam air laut dapat disebabkan pula oleh bakteri yang

    menghasilkan Besi Sulfida pada kedalaman tertentu.

    Air laut mengandung 48000 triliun ton garam yang larut dalam air laut. Garam-garaman

    tersebut terdiri dari Sodium Klorida, Sulfat, Magnesium, Potassium dan Bromida. Klorida

    merupakan zat yang paling banyak terkandung dalam air laut.

    Sodium Klorida atau Natrium Klorida merupakan senyawa ion dengan rumus NaCl. Natrium

    Klorida adalah garam yang paling berperan penting dalam salinitas air laut dan dalam cairan

    ekstraselular dari banyak organisme multiselular. Natrium Klorida adalah garam yang

     berbentuk kristal atau bubuk berwarna putih. NaCl dapat larut dalam air tetapi tidak larut

    dalam alkohol. NaCl juga merupakan senyawa Natrium yang berlimpah di alam.

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    11/26

    6

    2NaCl + 2H2O Cl2 + H2 + 2NaOH

    Pengaruh konsentrasi NaCl pada keceptan korosi besi dapat dilihat pada Gambar 2.4 

    Gambar 2.4 Pengaruh konsentrasi NaCl terhadap Korosi pada Besi ( Jones, Denny.A,

     Principles and Prevention of Corrosion ) 

    BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

    Perancangan, pembuatan dan uji karakteristik simulator sistem proteksi katodik metode arus

    terpasang untuk perpipaan dijelaskan pada Diagram alir sebagai berikut :

    Mulai

    Studi Literatur

    Pembuatan

    Desain Awal

    Perangkaian Alat

    Uji

    Karakteristik

    Selesai

    Perangkaian Alat

    Ulang

    Berhasil

    Gagal

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    12/26

    7

    BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Ringkasan Biaya

     No Jenis Pengeluaran Jumlah1 Peralatan Penunjang 3.675.000

    2 Bahan Habis Pakai 4.900.000

    3 Operasional 1.837.500

    4 Lain –  lain 1.837.500

    Jumlah Keseluruhan 12.250.000

    4.2 Jadwal Kegiatan

     No Kegiatan

    Bulan

    Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Survey Lapangan

    2 Studi Literatur

    3 Susun Hipotesis

    4 Penyusunan Proposal

    5 Pengambilan Data

    6

    Penyusunan Laporan

    Kemajuan

    7 Pengolahan Data

    8

    Penyusunan Sistem

    Evaluasi PPKK

    9

    Penyusunan Laporan

    Akhir

    DAFTAR PUSTAKA

    Jones, Denny.A. (1992).  Principles and Prevention of Corrosion. New York: Macmillan

    Publishing Company

    Morgan, John. (1993). Cathodic Protection. Edisi Kedua. Houston: National Association of

    Corrosion Engineers.

    Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kimpraswil

    (2004).  Pedoman Konstruksi dan Bangunan : Penanggulangan korosi tiang pancang pipa

    baja jembatan dengan proteksi katodik anoda korban. Jakarta

    Sulaiman.A, dan Karyanto. (2004).  Dasar-Dasar Proteksi Katodik. Prosiding Training

    Proteksi Katodik. Bandung: LAPI-ITB

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    13/26

    8

    Sunarya, Yayan. (2012). Kimia Dasar 2. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    14/26

    iv

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

    Biodata ketua pelaksana

    A.  Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Tasya Diah Rachmadiani

    2 Jenis Kelamin P

    3 Program Study D3 Teknik Kimia

    4 NIM 131411053

    5 Tempat, Tanggal Lahir Purwakarta, 6 Oktober 1995

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 085693589888

    B.  Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SDN Sarimulya 3 SMPN 1 Kota BaruSMAN 1

    Purwakarta

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2002-2007 2007-2010 2010-2013

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah

    No.Nama Pertemuan

    Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat

    1

    2

    3

    D.  Penghargaan 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lain)

    No. Jenis Penghargaan

    Institusi Pemberi

    Penghargaan Tahun

    1Juara 2 Lomba Desain Poster FLS2N

    Tingkat Provinsi

    Pemerintah Provinsi Jawa

    Barat2012

    2Juara 2 Olimpiade Sains Nasional bidang

    Astronomi tingkat Kabupaten

    Pemerintah Daerah

    Purwakarta2012

    3Juara 2 Bupati Cup cabang olahraga

    Basket

    Pemerintah Daerah

    Purwakarta2012

    4Ketua Komisi IPTEK Majelis Perwakilan

    Kelas

    SMAN 1 Purwakarta2012

    5 Ketua Unit Kegiatan Musik Politeknik Negeri Bandung 2014

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    15/26

    v

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    16/26

    vi

    Biodata Anggota Pelaksana

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Raden Ajeng Feby Lailani Belladina2 Jenis Kelamin P3 Program Studi D3 –  Teknik Kimia

    4 NIM 1314110235 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 01 Februari 19966 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 08722112657B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA Nama Institusi SDN Kota Kulon

    V - Garut

    SMPN 1 Garut -

    Garut

    SMAN 1 Garut -

    Garut

    Jurusan - - IPA-AkselerasiTahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008  –  2011 2011-2013

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 Seminar Nasional Menumbuhkan jiwa

    entrepreneurship

    2014, Polban

    2 Kuliah Umum Nanotechnology 2015, Polban

    3 Seminar Nasional Membangun Dunia dengan

     Nanotechnology

    2015, Polban

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

     No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

    PenghargaanTahun

    1 Semifinalis Lomba Cepat Tangkas

    Kimia SMA Chemistry Fun Days

    2013

    UNPAD 2013

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

    saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

    Hibah PKM –  Karsa Cipta

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    17/26

    vii

    Bandung, 04 November 2015

    Pengusul,

    Raden Ajeng Feby Lailani Belladina

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    18/26

    viii

    Biodata Anggota Pelaksana

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Arif Imanuddin2 Jenis Kelamin L3 Program Studi D3 –  Teknik Kimia

    4 NIM 1414110035 Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 10 Maret 19976 E-mail [email protected]  

    7 Nomor Telepon/HP 082119164656B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA Nama Institusi SDN 1 Cimalaka SMPN 1 Cimalaka SMAN 1

    Sumedang

    Jurusan - - IPA-AkselerasiTahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009  –  2012 2012-2014

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1. Kuliah Umum Nanotechnology 2015, Polban

    2. Seminar Nasional Nanoteknlogi sebagai peradaban

     baru Teknologi Indonesia

    2015, Polban

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

    saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

    Hibah PKM –  Karsa Cipta

    Bandung, 04 November 2015

    Pengusul,

    Arif Imanuddin

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    19/26

    ix

    Biodata Dosen Pendamping

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Agustinus Ngatin, Drs., MT.

    2 Jabatan Fungsional Lektor kepala

    3 Jabatan Struktural Ketua laboratorium analis kimia

    4 N I P 19580620 198603 1003

    5 NIDN 0020065806

    6 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 20 Juni 1958

    7 Alamat Rumah Kompleks Perumahan Cipageran Indah I, Blok A.

     No. 145, Cimahi Utara, Cimahi. Kode pos 1234

    8 Nomor Telepon/Fax/HP 022-6624455, 0813-20511910

    9 Alamat Kantor Jl. Gerlong Hilir Ds. Ciwaruga, Bandung 40012

    10 Nomor Telepon/Fax/HP (022)-2013789 / 081395171886

    11 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan >100 wisudawan

    14

    Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Fisik

    2. Teknik Pengendalian Korosi

    3. Praktikum Instrumentasi Analitik

    4. Satuan Proses

    B. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2 S-3

     Nama Perguruan Tinggi IKIP NegeriYogyakarta Institut TeknologiBandung

    Bidang Ilmu Kimia Tambang/Korosi

    Tahun Masuk –  Lulus 1977  –  1983 1997 - 2000

    Judul

    Skripsi/Thesis/Disertasi

    Senyawa Sulfat dan

    Formaldehid Terhadap

    Korosi Baja Karbon oleh

    Bakteri Pereduksi Sulfat

    (SRB) di Lingkungan Air

    Laut

     Nama Pembimbing/Promotor Dr.Ir.Rizal C. Astrawinata

    C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

     No. Tahun Judul PenelitianSumber Pendanaan

    1. 2009 Pengolahan Limbah tekstil dengan

    metode elektrokoagulasi

    Hibah bersaing

    2. 2010 Prototype pengolahan limbah tekstil

    metode elektrokoagulasi skala Pilot

    Hibah bersaing

    3. 2012 Penyusunan model sintesis garam Penelitian terapan - DIPA

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    20/26

    x

    Mohr dan Kalium bikarbonat

    4. 2013 Ekstraksi Kulit Manggis dan

     pemanfaatannya sebagai pewarna

    logam Al hasil anodisasi

    Hibah bersaing

    5. 2013 Pengujian korosi baja karbon dilingkungan atmosfer, fluida mengalir,

    dan air panas

    Kapasitas Lab - DIPA

    6. 2014 Ekstraksi Kulit Manggis dan

    Pemanfaatannya sebagai inhibitor baja

    Karbon dalam Larutan HCl dan NaCl

    Hibah bersaing

    E.  Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah

    Dalam 5 Tahun Terakhir

     No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Waktu dan Tempat

    1. Seminar Pendidikan Rangka Atap baja

    Ringan

    2008, AMBI DPC Bandung

    2. Seminar Nasional TEKNOIN 2011 2011, Fakultas TI UII, Yogyakarta

    3. SEMINAR NASIONAL -KEJUANGAN

    UPN

    2013, Yogyakarta

    4. Seminar Nasional (IRWNS) 2013, Politeknik Negeri Bandung

    5. Semastek UMJ-Jakarta 2014, UMJ Jakarta

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan PKM Karsa Cipta

    Bandung, 04 November 2015

    Pembimbing,

    Agustinus Ngatin, Drs., MT. 

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    21/26

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    22/26

    xii

    2.  Bahan Habis Pakai

    No Material PenunjangKuantitas

    SatuanHarga Satuan

    (Rp)Jumlah (Rp)

    1Cat Anti Karat Rust Bulletrust inhibitor 2 kg 825.000 1.650.000

    2 Natrium Klorida (NaCl)

    Teknis 3 kg 100.000 300.000

    3 Tembaga Sulfat (CuSO4)

    Teknis 3 kg 200.000 600.000

    4natrium klorida (NaCl)

    teknis 3 kg 50.000 150.000

    5 Tembaga Sulfat (CuSO4)Teknis 3 kg 150.000 450.000

    6Proses Rapat Perancangan

    Alat Simulator 20 pack 35.000 700.000

    7Proses Rapat Evaluasi

    Penelitian (3 x 10 pack) 30 pack 35.000 1.050.000

    Sub Total 4.900.000

    3.  Perjalanan

    No Material PenunjangKuantitas

    SatuanHarga Satuan

    (Rp)Jumlah (Rp)

    1Transport Pembelian Alat 2 OH 150.000 300.000

    2Transport Pembelian

    Bahan Kimia 2 OH 150.000 300.000

    3

    Transport Pembelian dan

    fotokopi Buku Literatur (5

    kali @3 orang) 3 OH 112500 337.500

    4Transport Pembelian ATK 4 OH 50000 200.000

    5Transport Trial and Error

    imulator   20 OH 40.000 700.000

    Sub Total 1.837.500

    4.  Lain –  lain

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    23/26

    xiii

    No Material PenunjangKuantitas

    SatuanHarga Satuan

    (Rp)Jumlah (Rp)

    1 Penyusunan Proposal 10 eksemplar 40.000 400.000

    2 Penyusunan LaporanKemajuan 10 eksemplar 40.000 400.000

    3Penyusunan Laporan

    Akhir 10 eksemplar 50.000 500.000

    4 Dokumentasi 437.000 437.500

    Sub Total 1.837.500

    Total Keseluruhan 12.250.000

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    24/26

    xiv

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 

     No. Nama/NIMProgram

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi Waktu

    (jam/minggu)Uraian Tugas

    1 Tasya Diah

    Rachmadiani/131411053

    D3 Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    20 jam Penanggungjawab

     penelitian,

    membuat desain

    alat simulator,

    membuat alat

    simulator.

    2 Rd. Ajeng Feby Lailani

    B/131411023

    D3 Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    20 jam Membuat alat

    simulator,

    mengolah

    anggaran

    keuangan.3 Arif

    Imanuddin/141411003

    D3 Teknik

    Kimia

    Teknik

    Kimia

    20 jam Membuat alat

    simulator, survey

    harga alat

    simulator.

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    25/26

    xv

    Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

  • 8/20/2019 PKM KC Selesai 2015

    26/26

    xvi

    Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Dikembangkan

    RANGKAIAN :

    1.  Bak Penampung Air

    Bak Penampung Air yang akan kami gunakan terbuat dari bahan plastik berukuran:

    1) 

    Panjang : 50 cm2)

     

    Lebar : 30 cm

    3) 

    Tinggi : 100 cm

    2. 

    Katoda

    Katoda yang digunakan adalah pipa baja karbon seamless schedule 40 3 buah

     berukuran :

    Panjang : 50 cm

    Diameter : 1.5 inci

    3. 

    Anoda

    Anoda yang digunakan adalah Anoda Graphite

    4. 

    Alat yang digunakan

    Alat pengukuran yang digunakan adalah Avometer dengan Elektroda Reference CSE

    (Cu/CuSO4). Sumber tegangan dan arus listrik searah di dapatkan dari Transformer

    Rectifier. Alat penghubung antara Pipa dengan Rectifier dan Anoda adalah kabel dan

    kawat tembaga.

    Pipa yang di aliri arus

    Pipa yang di coating 

    Pipa tanpa proteksi

    Anoda Graphite 

    Transformer Rectifier