14

Click here to load reader

Pkn budaya politik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pkn budaya politik

PKn PKn BUDAYA POLITIKBUDAYA POLITIK

Page 2: Pkn budaya politik

Nama kelompok :

Fitri Agustin Ika Rosmalina Munawwarah Tri susilowati

Wahyuni (editor)Yunita

Page 3: Pkn budaya politik

A. Pendahuluan

Ketika memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku Stephan R Covey, The 8th habbit:From Effectiveness to Greatness, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung soal pentingnya menumbuhkan budaya unggul sebagai identitas dan budaya nasional (Kompas,15/12/2005). Budaya unggul tersebut oleh presiden didefinisikan sebagai semangat dan kultur untuk mencapai kemajuan, dengan cara kita harus bisa kita harus berbuat yang terbaik.

Salah satu unsur budaya nasional itu adalah budaya politik. Karena itu, dari sudut ini kita dapat pula berbicara mengenai cara menumbuhkan dan menerapkan budaya politik unggul itu dalam kehidupan politik kita.

Berikut akan diuraikan mengenai pengertian budaya politik, tipe-tipe budaya politik,budaya politik indonesia, pengtingnya sosialisasi politik dalam pengembangan budaya politik, serta penerapan budaya politik partisipatif.

Page 4: Pkn budaya politik

B. Pengertian Budaya Politik

Budaya polik adalah salah satu komponen dalam sistem politik. Komponen sistem polik lainya adalah struktur polik. Tentang struktur politik baik pengertian, jenis maupun contoh-contohnya,akan kalian pelajari secara panjang lebar di kelas XI Bab 3 tentang Sistem Politik Indonesia.

Page 5: Pkn budaya politik

Budaya politik dapat dipandang sebagai landasan sistem politik, yang memberi jiwa atau warna pada sistem politik, atau yang memberi arah pada peran-peran politik yang dilakukan oleh struktur politik.Ada pengertian beragam tentang budaya politik. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu (G.A Almond dan S. Verba (1991:21)).

Page 6: Pkn budaya politik

2. Budaya politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi,dan pilihan politik seseorang. Budaya politik lebih mengutamakan dimensi psikologis dari suatu sistem politik, yaitu sikap, sistem kepercayaan, simbol yang dimiliki individu dan dilaksanakannya dalam masyarakat (Marbun,2005:84).

3. Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu (Lary Diamond,2003:207)

4.Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya (Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews,1986:41)

5. Budaya politik adalah suatu konsep yang terdiri-dari sikap, keyakinan, nilai-nilai dan ketrerampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola kecenderungan-kecenderungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok-kelompok dalam masyarakat (Almond dan Powell, 1966:23).

Page 7: Pkn budaya politik

Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa budaya politik menunjuk pada orientasi dari tingkahlaku individu/masyarakat terhadap sistem politik. Menurut Almond dan Verba, masyarakat mengidentifikasikan dirinya terhadap simbol-simbol dan lembaga-lembaga kenegaraan bedasarkan orientasi yang dimilikinya. Ada dua tingkat orientasi politik, yaitu tingkat masyarakat dan tingkat individu. Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat lepas dari orientasi individual.Menurut Almond dan Powell, orientasi individu terhadap sistem politik dapat dilihat tiga komponen, yaitu : orientasi kognitif, orientasi efektif dan orientasi evaluatif.

Page 8: Pkn budaya politik

Orinetasi kognitif meliputi berbagai pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Aspek pengetahuan berkaitan dengan, misalnya, tingkat seseorang mengenai jalanannya sistem politik, tokoh-tokoh pemerintahan, kebijakan yang mereka ambil atau simbol-simbol yang dimiliki oleh sistem politiknya secara keseluruhan seperti Ibu Kota negara, lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang dan lain-lain.

Orientasi afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional seorang individu terhadap sistem politik; jadi, menyangkut feeling terhadap sistem politik.Sedangkan orientasi evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seorang terhadap sistem politik; selain itu, juga menunjuk kepada komitmen terhadap nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan politik ( dengan menggunakan informasi dan perasaan) tentang kinerja sistem politik (larry Diamond,2003).

Page 9: Pkn budaya politik

C. Tipe – Tipe Budaya Politik

berdasarkan sikap, nilai, informasi, dan kecakapan politik yang dimiliki, orientasi warga Negara terhadap kehidupan politik dan pemerintahan negaranya (budaya politik) dapat digolongkan ke dalam tiga tipe, sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Budaya politik parokial (parochial political culture)Budaya politik ini terbatas pada suatu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit. Pada umumnya budaya politik ini terdapat dalam masyarakat yang tradisional dan sederhana. Dalam masyarakat seperti ini, spesialisasi sangat kecil dan belum banyak berkembang. Demikian pula karena terbatasnya diferensiasi social para pelaku politik sering melakukan perannya serempak dengan perannya dalam bidang ekonomi, keagamaan dan lain-lain.

Page 10: Pkn budaya politik

Mochtar Masoed Dan Colin MacAndrews (1986) bahkan menyatakan bahwa budaya politik parokial menunjuk pada “orang-orang yang sama sekali tidak menyadari atau mangabaikan adanya pemerintahan dan politik. Mereka ini mungkin buta huruf, tinggal didesa yang terpencil, atau mungkin nenek-nenek tua yang tidak tanggap terhadap hak pilih dan mengungkung diri dalam kesibukan keluarga”.

Page 11: Pkn budaya politik

2. Budaya politik subjek (subject political calture)

Menurut Mochtar Masoed dan colin macAndrews, budaya polik subjek menunjukkan pada “orang-orng secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan”. Menurut Rusadi kantaprawira(1985:37), dalam budaya politik ini anggota masyarakat telah mempunyai minat, perhatian, mungkin juga kesadaran, terhadap sistem sebagai keseluruhan, terutama terhadap aspek output alis keputusan-keputusan politik yang diambil; akan tetapi,frekuensi perhatiannya terhadap sistem politik sangat rendah terutama pada aspek input, sementara kesadarannya sebagai aktor politik boleh dikatakan belum tumbuh.

Page 12: Pkn budaya politik

 3. Budaya Politik Partisipan (Participant Political Culture)Budaya politik partisipan adalah suatu bentuk budaya dimana anggota masyarakat cenderung di orientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif (Almond dan Verba,1984:22).Sementara itu,Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews (1986:42) menyebutkan adanya tiga model kebudayaan politik berdasarkan proporsi ketiga tipe budaya sebagaimana disebutkan Almond dan Sidney Verba.

Page 13: Pkn budaya politik

Model pertama adalah masyarakat demokratis industrial. Dalam sistem ini jumlah partisipan mencapai 40-60% dari penduduk dewasa. Mereka terdiri atas para aktivis politik dan para peminat politik yang kritis mendiskusikan masalah-masalah kemasyarakatan dan pemerintahan.Model kedua adalah masyarakat dengan sistem politik otoriter. Dalam sistem ini sebagian besar rakyat hanya menjadi subjek yang pasif. Mereka mengakui pemerintah dan tunduk pada hukumnya,tetapi tidak melibatkan diri dalam urusan pemerintahan.Model ketiga adalah sistem demokratis pra-industrial. Di sini,sebagian besar warga negaranya menganut budaya politik parokial. Mereka hidup di pedesaan dan buta huruf.

Page 14: Pkn budaya politik