Upload
andi-widya
View
127
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA : ANDI WIDYA
KELAS : AKSELERASI 1
SMA NEGERI 1 SENGKANG
2014/2015
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian dasar Negara
Menjelaskan pengertian konsitusi
Menjelaskan tujuan dan nilai konsitusi
Menjelaskan sifat konsitusi
Menjelaskan keterkaitan dasar Negara dengan
konsitusi
MENJELASKAN
PENGERTIAN
DASAR NEGARA
Dasar negara ialah suatu norma
tertinggi yang merupakan sumber
bagi pembentukan tata hukum dan
peraturan perundangan di suatu
negara.
MENJELASKAN PENGERTIAN KONSITUSI
Konstitusi secara literal berasal dari istilah dalam
bahasa Prancis, yaitu constituer yang berarti “membentuk”.
Penggunaan istilah konstitusi secara ketatanegaraan
memiliki arti pembentukan suatu negara atau menyusun dan
menyatakan suatu negara.
Dalam bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal
dengan sebutan gronwet yang berarti undang – undang dasar.
Pengertian konstitusi dalam praktik tidak dapat
dirumuskan secara pasti karena setiap ahli merumuskan
dengan cara pandangnya masing-masing. Ada yang
menyamakan istilah konstitusi dengan undang-undang dasar,
tetapi juga ada yang membedakan antara konstitusi dengan
undang-undang dasar.
BERIKUT BEBERAPA PENDAPAT MENURUT PARA AHLI :
1) K.C. WheareKonstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaran suatu negara yangberupa suatu kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur dalampemerintahan negara (dalam Bagir Manan: 2001).2) Sri SoemantriKonstitusi adalah suatu naskah yang memuat suatu bangunan negara
dan sendi-sendi sistem pemerintahan negara (dalam Kaelan: 2002).3) Herman Heller (dalam Kaelan: 2002)Membagi pengertian konstitusi menjadi tiga.
a) Konstitusi yang bersifat politik sosiologis, yaitu konstitusi yangmencerminkan kehidupan politik masyarakat.
b) Konstitusi yang bersifat yuridis, yaitu konstitusi merupakan kesatuan kaidah yang hidup di dalam masyarakat.c) Konstitusi yang bersifat politis, yaitu konstitusi yang ditulis dalamsuatu naskah sebagai undang-undang.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada dua pengertian konstitusi, yaitu:
1) dalam arti luas, merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar (hukum dasar yang meliputi hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis yang mengatur mengenai suatu pemerintahan yang diselenggarakan di dalam suatu negara;
2) dalam arti sempit, merupakan undang-undang dasar, yaitu suatu dokumen yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok dari ketatanegaran suatu negara.
MENJELASKAN TUJUAN DAN NILAI KONSITUSI
Pada umumnya, konstitusi mempunyai tujuan untuk membatasi kekuasaan penyelenggara negara agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-hak warga negara. Tujuan konstitusi ini merupakan suatu gagasan yang dinamakan dengan konstitusionalisme. Maksud dari konstitusionalisme adalah suatu gagasan yang memandang pemerintah (penyelenggara pemerintahan) sebagai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat.
Suatu konstitusi memiliki 3 nilai , yaitu : Nilai Normatif
Konstitusi berlaku bukan hanya dalam arti hukum saja,tetapi juga merupakan suatu kenyataan yang sepenuhnyadiperlukan dan efektif.
Nilai NominalKonstitusi menurut hukum berlaku, tetapi dalamkenyataannya tidak sempurna.
Nilai SemantikKonstitusi secara hukum tetap berlaku, tetapi dalamkenyataannya hanya sebagai bentuk dari tempat yangada dan untuk melaksanakan kekuasaan politik.
MENJELASKAN SIFAT KONSITUSI
Menurut pendapat dari C.F. Strong (dalam Miriam Budiardjo: 1985), suatu konstitusi dapat bersifat kaku atau bisa juga supel tergantung pada apakah prosedur untuk mengubah konstitusi itu sudah sama dengan prosedur membuat undang-undang di negara yang bersangkutan atau belum. Dengan demikian, sifat dari konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1) konstitusi yang bersifat kaku (rigid), hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan;
2) konstitusi yang bersifat supel (flexible), sifat supel disini diartikan bahwa konstitusi dapat diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan.
MENJELASKAN KETERKAITAN DASAR NEGARA DENGAN KONSITUSI
Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila yang
merupakan norma tertinggi. Sebagai dasar negara, Pancasila dapat
disebut norma dasar, norma pertama, norma fundamental negara, atau
pokok kaidah negara yang fundamental dan cita hukum yang menjadi
sumber pembentukan konstitusi.
Konstitusi yang merupakan norma hukum di bawah dasar
negara bersumber dan berdasar pada dasar negara ini, meliputi hukum
dasar tertulis, yaitu undang-undang dasar, serta hukum dasar tidak
tertulis, yaitu konvensi. Penjelasan atau penjabaran (perwujudan)
dasar negara ke dalam aturan hukum yang pertama-tama dilakukan
melalui konstitusi.
Hubungan dasar negara Pancasila dengan konstitusi UUD 1945
terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 yang menunjukkan suasana kebatinan negara
memuat asas kerohanian negara, asas politik negara, asas tujuan
negara, dan dasar hukum pada undang undang dengan pokok-pokok
pikiran.
TERIMA KASIH