PKn SMP VIII-01

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    1/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    MEDIA PEMBELAJARAN PKnSMP KELAS VIII SMT. 01

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    2/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    SK DAN KD

    SK 1

    SK 2

    SK 3

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    3/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    SK 1Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila

    KDINDIKATOR

    MATERI

    1.1. Menjelaskan Pancasila sebagai dasar dan

    idiologi negara

    1.2. Menguraikan nilainilai Pancasila sebagai dasar

    negara dan idiologi negara

    1. Menjelaskan pentingnya idiologi bagi suatu bangsa

    dan Negara

    2. Menguraikan proses perumusan Pancasila sebagai

    dasar negara

    3.Menjelaskan Pancasila sebagai satu kesatuan yang

    bulat dan utuh4. Menunjukkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

    sosial budaya bangsa Indonesia

    5. Menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam

    setiap sila Pancasila

    Pancasila Sebagai Dasar Negara dan

    Ideologi Negara

    Pelaksanaan Pancasila dalam Kehidupan

    1.3. Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasiladalam kehidupan berbangsa dan bernegara

    1.4. Menampilkan sikap positif terhadap pancasila

    dalam kehidupan bermasyarakat

    6.Menjelaskan pentingnya sikap positif terhadap

    Pancasila.

    7.Menunjukkan sikap positif terhadap pancasila dalam

    kehidupan berbangsa8.Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam

    kehidupan politik

    9.Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam

    kehidupan ekonomi

    10.Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila

    dalam kehidupan sosial masyarakat

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    4/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    SK 2Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia

    KD INDIKATOR

    MATERI

    2.1. Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah di

    gunakan di Indonesia.

    2.2. Menganalisis penyimpangan-penyimpangan

    terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia.

    1. Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUD

    1945

    2. Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut

    Konstitusi RIS3. Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUD

    1950

    4. Menunjukkan penyimpangan terhadap UUD 1945

    Konstitusi Indonesia

    Amandemen UUD 1945

    2.3. Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945

    2.4. Menampilkan sikap positif terhadap UUD 1945

    hasil amandemen

    5. Menunjukkan adanya peluang untuk melakukan

    perubahan atau amandemen UUD 1945.

    6. Menjelaskan proses amandemen atau perubahan

    UUD 1945.

    7. Menjelaskan pentingnya amandemen atau

    perubahan UUD 1945.

    8. Menunjukkan pasal-pasal hasil amandemen atau

    perubahan UUD 1945.

    9. Menjelaskan pengaruh amandemen atau

    UUD 1945 terhadap sistem pemerintahan.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    5/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CSK 3

    Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional

    KD INDIKATOR

    MATERI

    3.1.Mengidentifikasi tata urutan perundang-undangan

    nasional

    3.2.Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan

    perundang-undangan nasional

    3.3.Menaati peraturan perundang-undangan nasional

    1. Menjelaskan kedudukan UUD 1945 dalam sistem

    peraturan perundang-undangan.

    2. Menjelaskan fungsi peraturan perundang-undangan.

    3. Menguraikan bentuk dari tata urutan perundang-

    undangan nasional.

    4. Mendeskripsikan proses pembuatan undang-

    undang.

    5. Menjelaskan kewajiban warga negara terhadap

    hukum dan peraturan perundang-undangan nasional.

    6. Menunjukkan ketaatan terhadap peraturan

    perundang-undangan nasional

    Peraturan Perundang-Undangan Nasional

    Korupsi Kolusi dan Nepotisme

    3.4.Mengidentifikasi kasus korupsi dan upaya

    pemberantasan korupsi di Indonesia

    3.5.Mengidentifikasi pengertian korupsi dan

    instrumen anti korupsi di Indonesia

    7. Mengidentifikasi kasus korupsi di Indonesia dan

    daerah.

    8. Menunjukkan upaya pemberantasan korupsi di

    Indonesia.

    9. Merumuskan pengertian korupsi.

    10.Menunjukkan landasan hukum pemberantasan

    korupsi.

    11.Menyebutkan lembaga-lembaga pemberantasan

    korupsi

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    6/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C MATERI PEMBELAJARAN

    Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

    Pelaksanaan Pancasila dalam Kehidupan

    Konstitusi Indonesia

    Amandemen UUD 1945

    Peraturan Perundang-Undangan Nasional

    Korupsi Kolusi dan Nepotisme

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    7/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C1. Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

    1.

    Pentingnya

    Ideologi

    bagi SuatuBangsa

    2.Proses

    Perumusan

    Pancasila

    sebagai

    Dasar

    Negara

    3.

    Pancasila

    sebagaisatu

    kesatuan

    yang

    bulat dan

    utuh

    4.

    Pancasiladalam

    kehidupan

    sosial

    budaya

    bangsa

    Indonesia

    5.

    Nilainilai

    yang

    terkandung

    dalam

    setiap sila

    Pancasila

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    8/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C 1. PENTINGNYA IDEOLOGI BAGI SUATU BANGSA

    Pengertian

    IdeologiDimensi

    IdeologiPentingnya

    Ideologi

    Pancasila

    sebagai

    Ideologi

    Negara RI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    9/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C PENGERTIAN IDEOLOGI

    Ideologi berasal dari kata idea (Inggris) yang artinya gagasan,

    pengertian,atau disamakan dengan cita-cita, dalam bahasa

    Yunani berasal dari kata oida yang artinya mengetahui,melihat dengan budi. Sedangkan kata logi berasal dari

    bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Ideologi

    merupakan konsep yang berisi nilai-nilai dasar yang

    memberikan arah dan tujuan hidup (pedomam hidup).

    Idoelogi merupakan sesuatu yang dihayati dan diyakini

    kebenarannya sehingga dapat memberikan dorongan bagisetiap masyarakat dan negara untuk mewujudkannya

    0

    1

    2

    3

    4

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    10/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CDIMENSI IDEOLOGI

    Dimensi RealitaArtinya bahwa ideologi itu mengandung nilai-nilai yang

    bersumber dari nilai-nilai yang nyata dalam masyarakat sehingga

    mereka betul-betul merasa bahwa nilai itu adalah milik mereka

    bersama yang tumbuh berkembang dan tertanam dengan kuat

    dalam masyarakatnya.

    Dimensi Idealisme

    Artinya bahwa ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin

    dicapai atau diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    Dimensi Fleksibilitas

    Artinya bahwa ideologi harus mampu membawa masyarakatatau warga negara untuk mengembangkan pola pikir dan daya

    kreatifitasnya yang bersumber dari nilai-nilai dasar yang

    terkandung di dalamnya. Dimensi fleksibilitas ini hanya mungkin

    dimiliki oleh ideologi yang terbuka dan bersifat demokratis.

    0

    1

    2

    3

    4

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    11/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPENTINGNYA IDEOLOGI

    Arti penting ideologi bagi suatu bangsa adalah

    sebgai berikut :

    * membentuk identitas bangsa tersebut* membangun solidaraitas bangsa tersebut

    * mengatasi berbagai konflik bangsa tersebut

    * memberikan motifasi perjuangan membangun

    bangsa tersebut

    0

    1

    2

    3

    4

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    12/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL NEGARA RI

    Pancasila sebagai idiologi nasional berfungsi

    sebagai tujuan atau cita-cita dari bangsa

    Indonesia serta sebagai sarana pemersatu

    bangsa.

    Makna idiologi Pancasila yaitu sebagai

    keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan

    dan nilai bangsa Indonesia yang secara

    normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.0

    1

    2

    3

    4

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    13/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    ist

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    14/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    2. Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

    Pancasila sebagai dasar negara bukanlah hasil perumusan

    secara mendadak melainkan melalui proses yang panjang

    dalam perjalanan sejarah bangsa kita.

    APA MAKSUDNYA/ARTINYA ?

    Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara di bedakan menjadi dua macamyaitu :

    a. Perumusan secara

    langsung

    b. Perumusan secara

    tidak langsung

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    15/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    a. Perumusan secara langsung

    Yang dimaksud perumusan secara langsung yaitu perumusan yang

    dilakukan pada sidang :

    1. sidang BPUPKI yang pertama pada tanggal 29 Mei sampai dengan

    tanggal 1 Juni 1945

    2. sidang yang dilakukan oleh panitia kecil atau panitia sembilan

    3. sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945

    4. sidangsidang yang dilakukan oleh PPKI

    Coba siapa saja tokoh negara yang mengusulkan rumusan dasar negaradan bagaimana isi usul dari para tokoh tersebut ?

    Bagaimana pendapat Prof. Notonegoro tentang perumusan langsung ?

    0

    1

    2

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    16/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    Cb. Perumusan secara tidak langsung

    Yang dimaksud perumusan dasar negara secara tidak langsung adalah

    bahwa :

    1. Nilai-nilai Pancasila sebelum dirumuskan sebagai dasar negara, telah

    tercermin dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat / bangsa

    Indonesia.

    2. Nilai-nilai tersebut telah menjadi tatanan kehidupan dan menjadi

    pedoman dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari

    bangsa ndonesia.

    0

    1

    2

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    17/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C3. Pancasila sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh

    Maksudnya bahwa sila-sila dalam Pancasila

    merupakan satu kesatuan yang bulat, Pancasila

    yang terdiri dari 5 (lima) sila itu pada dasarnya

    adalah satu dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

    Maksudnya bahwa susunan sila-sila Pancasilaitu berurutan dan bertingkat sehingga tidak

    dapat di bolak balik karena diantara sila-sila

    tersebut saling menjiwai dan dijiwai

    Susunan Pancasila adalah Hierarkhis Piramidal

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    18/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    4. Nilainilai Pancasila dalam kehidupan sosial budayabangsa Indonesia

    Sifat dari nilai-

    nilai Pancasila

    sebagai ideologi

    Kesetiaan

    terhadap

    Pancasila

    Upaya

    mempertahan

    kan Pancasila

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    19/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Sifat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi

    Nilai-nilai Pancasila bersifat Subyektif :Bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari sikap kepribadian

    bangsa Indonesia yang telah berakar secara turun temurun

    semenjak jaman nenek moyang bangsa Indonesia.

    Nilai-nilai Pancasila bersifat Obyektif :

    Bahwa hakekat nilai-nilai pancasila adalah bersifat

    universal (berlaku dimanapun), sehingga dimungkinkan

    dapat diterapkan pada negara lain. 01

    2

    3

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    20/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Kesetiaan terhadap Pancasila

    Kesetiaan terhadap Pancasila dapat diwujudkan

    denganmengamalkan nilai-nilai Pancaila dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Pengamalan terhadap Pancasila hendaknya bersifat

    komprehensif dan tidak bersifat parsialartinya

    pengamalan Pancasila harus bersifat utuh yaitu meliputi

    semua sila , tidak hanya mengamalkan satu sila tetapi

    harus mengamalkan sila-sila yang lainnya.0

    1

    2

    3

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    21/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CUpaya mempertahankan Pancasila

    upaya warga negara yang paling praktis dalammempertahankan Pancasila adalah dengan mengamalkan

    nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

    upaya pemerintah dalam mempertahankan Pancasila

    adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai acuan yang

    mendasar dalam membuat segala peraturan perundang-undangan dan semua kebijakan yang ada.

    0

    1

    2

    3

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    22/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C 5. Nilainilai yang terkandung dalam setiap sila

    Pancasila

    a. Nilai Ketuhanan

    b. Nilai Kemanusiaanc. Nilai Persatuan

    d. Nilai Kerakyatan

    e. Nilai Keadilan

    Coba apa saja rincian nilai-nilaiPancasila dari setiap nilai tersebut

    di atas ?

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    23/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPELAKSANAAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

    1.

    Pelaksanaan

    Pancasila

    dalam

    kehidupan

    berbangsa

    2.

    Pelaksanaan

    Pancasila

    dalam

    kehidupan

    politik

    3.

    Contoh

    pelaksanaan

    Pancasila

    dalamkehidupan

    berbangsa

    dan

    bernegara

    4.

    Contoh

    pelaksanaan

    Pancasila

    dalam

    kehidupan

    bermasyarakat

    5.Negara

    Integralistik

    (Cita Negara

    Persatuan)

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    24/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C1. Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan berbangsa

    a. Pancasila sebagai

    Falsafah atau

    ideologiNilai-nilai Pancasila

    dijadikan dasar danmotivasi dalam segala

    sikap, tingkah laku dan

    perbuatan dalam hidup

    bermasyarakat,

    berbangsa dan

    bernegara untuk

    mencapai tujuan

    nasionalnya

    sebagaimana tercantum

    dalam Pembukaan UUD

    1945.

    b. Pancasila sebagai

    Ideologi Nasional

    Pancasila menjadi jiwa dan

    semangat perjuanganbangsa untuk

    mewujudkan negara

    yang merdeka, bersatu,

    berdaulat adil dan

    makmur.

    c. Pancasila sebagai

    Ideologi Terbuka

    Karena Pancasila :

    a. Mengandung nilai-nilaidan cita-cita yang

    bersumber dari

    kekayaan budaya

    masyarakat

    b. Isinya tidak dapat

    langsung dioperasikan,

    tetapi perlu dijabarkankedalam nilai

    instrumrntal

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    25/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    2. Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan politik :

    Maksudnya bahwa Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara RI harusdijaga kemanannyaCARA MENJAGANYA

    a. PreventifPreventif yaitu usaha pengamanan

    yang bersifat pencegahan.

    Usaha pencegahan ini dapat dilakukan

    dengan cara sebagai berikut :

    1) Membina dan menanamkan

    wawasan nusantara

    2) Membina kesadaran tentang

    ketahanan nasional3) Melaksankan system pertahanan,

    keamanan rakyat semesta

    (Sishankamrata)

    4) Melaksanakan pendidikan

    kewarganegaraan

    b. Represif

    Represif yaitu usaha pengamanan yangbersifat penindakan.

    Usaha yang bersifat penindakan itu

    antara lain :

    1) Menindak pelanggar-pelanggar

    hukum, pengkhianat, pemberontak

    dan perongrong Pancasila

    2) Melarang paham, aliran danideologi yang bertentangan dengan

    Pancasila

    3) Melarang masuknya atau

    berkembangnya paham yang dapat

    membahayakan nilai Pancasila

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    26/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    3. Contoh Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupanberbangsa dan bernegara

    a. mencintai dan membina persatuan dan kesatuan

    bangsa

    b. mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan

    kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayan, jenis

    kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, adat istiadat,

    kebudayaan dan lain-lain

    c. selalu memihak dan membela negara-negara yang

    berjuang untuk memperoleh kemerdekaan

    d. membeyar pajak sesuai patron yang berlaku

    e. menaati dan mematuhi peraturan perundangan yang

    berlaku

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    27/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    1. Di lingkungan kehidupan keluarga, misalnya setiap anggota keluarga bertekad untuk :

    a. selalu mematuhi aturan-aturan dalam keluarga

    b. menghormati dan menghargai terhadap senua anggota keluarga

    c. bersikap dan berperilaku hidup sederhana

    d. membantu meringankan beban orang tua sesuai dengan kemampuan

    2. Di lingkungan sekolah, misalnya setiap warga sekolah bertekad untuk :

    a. menghormarti bapak ibu guiru serta manghargi sesama temanb. belajar dengan baik untuk meraih prestasi

    c. menjalin kerjasama dengan semua teman dsn kerjasama dngan sekolah lain

    d. mematuhi tata tertib sekolah

    e. selalu membawa nama baik sekolah dimanapun berada

    3. Di lingkungan kehidupan masyarakat, misalnya setiap anggota masyarakat bertekad untuk :

    a. Bergotong royong mendidrikan gardu pos ronda

    b. mencegah pencemaran lingkungan dan bahaya kebakaran serta menggalakkan

    penghijauan

    c. membersihkan sampah, menertibkan saluran pembuangan air, disertai pembiayaan

    yang dipikul bersama

    d. tidak melakukan perbuatan memeras orang lain

    4. Contoh pelaksanaan Pancasila dalam kehidupanbermasyarakat

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    28/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    Menurut paham Negara Integralistik, negara ialah susunan masyarakat yang integral

    yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang

    organis.

    Negara yang bersifat integralistik memiliki sifat-sifat antara lain :

    1. Paham Negara PersatuanNegara Indonesia adalah negara persatuan yang melindungi segenap bangsa dan

    seluruh tumpah darah Indonesia.

    2. Bhineka Tunggal Ika

    Meskipun berbeda-beda, kita tetap satu jua adanya

    Dengan demikian jelaslah bahwa Ideologi Pancasila jelas lebih baik jika

    dibandingkan dengan ideologi liberalisme (yang hanya mementingkan individu),

    ideologi komunis (yang hanya mementingkan kelompok / golongan). Oleh karena

    itu kita sebagai pelajar wajib setia terhadap ideologi Pancasila.

    5. Negara Integralistik (Cita Negara Persatuan)

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    29/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    A. Konstitusi yang

    pernah berlaku di

    Indonesia

    B. Penyimpangan

    terhadap Konstitusi di

    Indonesia

    UUD 1945

    Konstitusi RIS

    UUDS 1950

    Terhadap UUD1945 periode

    1945 s.d. 1949

    Terhadap UUD1945 sesudah

    Dekrit Presiden

    Masa

    Orde

    Lama

    Masa

    Orde

    Baru

    Pengertian, Isi, Fungsi& Kedudukan

    3. KONSTITUSI INDONESIA

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    30/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPengertian, Isi, Fungsi dan Kedudukan Konstitusi

    Pengertian KonstitusiKonstitusi dapat diartikan dengan hukum dasar. Hukum dasar dibedakanjadi 2 yaitu hukum dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis

    (Konvensi)

    Muatan atau Isi Konstitusi :Suatu konstitusi biasanya memuat hal-hal pokok sebagai berikut :

    a. jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara

    b. susunan ketatanegaraan suatu negara

    c. pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan

    Fungsi dan Kedudukan KonstitusiKonstitusi mempunyai fungsi menjadi pegangan dalam penyelengaaraanpemerintahan negara.

    Konstitusi (UUD) mempunyai kedudukan tertinggi dalam peraturan perundang-

    undangan di Indonesia.

    1

    2

    3

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    31/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    1. Sistem Ketatanegaraan dan Pemerintahan menurut UUD 1945

    Pokok-pokok sistem pemerintahan Negara

    Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945

    (sebelum amandemen) adalah sebagai berikut :

    a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas

    hukum (rechtsstaat)

    b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi(hukum dasar) tidak bersifat absolutisme

    (kekuasaan yang tidak terbatas)

    c. Kekuasaan negara yang tertinggi ditangan

    Majelis Permusyawaratan Rakyat

    d. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan

    Negara tertinggi di bawah Majelis

    e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada

    Dewan Perwakilan Rakyat

    f. Menteri negara ialah pembantu Presiden.

    Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada

    Dewan Perwakilan Rakyat

    g. Kekuasaan kepala Negara tidak tak terbatas

    Pokok-pokok sistem pemerintahan Negara

    Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945

    (sesudah amandemen) adalah sebagai berikut :1. Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada di tangan

    rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar

    2. Pasal 3 ayat (3) NegaraIndonesia adalah negara hukum

    3. Pasal 22 E ayat (2) dan Pasal 18 ayat (4)

    Anggota MPR (DPR dan DPD), presiden dan wakil

    presiden, anggota DPRD, dan kepala daerah beserta wakil

    dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu

    4.Pasal 4 ayat (1) Kekuasaan pemerintahan dipegang oleh

    presiden

    5.Pasal 7 C Presiden tidak dapat membekukan dan/atau

    membubarkan DPR

    6. Pasal 17 ayat (1) dan (2) Menteri-menteri negara adalahpembantu presiden.

    7.Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden

    8.Pasal 20 ayat (1) Kekuasaan membentuk undang-undang

    dipegang oleh DPR

    Sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945 terbagi dalam tiga kekuasaan yaitu

    Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif

    1

    2

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    32/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Sistematika UUD 1945

    Sistematika sebelum

    Amandemen adalah :

    1) Pembukaan UUD 1945

    Pembukaan UUD 1945terdiri dari empat alinea.

    Pada alinea ke empat

    terdapat rumusan Pancasila

    sebagai dasar negara dan

    tujuan negara.

    1) Batang Tubuh UUD 1945

    2) Penjelasan UUD 1945

    Sistematika sesudah

    Amandemen adalah :

    1) Pembukaan UUD 1945

    Pembukaan UUD 1945terdiri dari empat alinea.

    Pada alinea ke empat

    terdapat rumusan Pancasila

    sebagai dasar negara dan

    tujuan negara.

    2) Pasal-pasal

    1

    2

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    33/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C2. Sistem Ketatanegaraan dan Pemerintahan menurut Konstitusi RIS

    Sistem Ketatanegaraan dalam Konstitusi RIS 1949 menganut Trias Politika yaitu Legislatif,Eksekutif dan Yudikatif ditambah kekuasaan lain. Dengan pembagian kekuasaan dalam

    pemerintahan dilihat dari alat-alat perlengkapan Federal RIS yaitu : Presiden, Menteri-menteri,

    Senat, DPR, MA, BPK.

    Sistem pemerintahan yang dianut dalam konstitusi RIS adalah sistem Parlementer (quasi

    parlementer). Hal itu dapat dilihat pada hal-hal sebagai berikut:a. Pengangkatan Perdana Menteri dilakukan oleh Presiden bukan oleh parlemen.

    b. Kekuasaan Perdana Menteri masih dicampuri oleh Presiden.

    Hal ini tampak dalam ketentuan bahwa Presiden dan Menteri bersama-sama

    merupakan unsure pemerintahan, seharusnya Presiden hanya selaku Kepala Negara,

    sedangkan Kepala Pemerintahan adalah perdana menteri.

    c. Pembentukan Kabinet dilakukan oleh Presiden bukan oleh Parlemen

    d. Pertanggung jawaban menteri dilakukan kepada DPR, namun harus melaluikeputusan Pemerintah

    e. Parlemen tidak mempunyai hubungan erat dengan pemerintah sehingga tidak punya

    pengaruh besar terhadap pemerintahan

    f. Presiden RIS mempunyai kedudukan rangkap, yaitu sebagai kepala negara dan kepala

    pemerintahan

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    34/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Sistematika Konstitusi RIS

    Sistematika Konstitusi RIS terdiri atas dua bagian, yaitu :

    a. Mukadimah terdiri atas empat alinea.

    Pada alinea keempat terdapat rumusan Pancasila sebagai Dasar Negarayaitu : pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanuasiaan,

    Kebangsaan, Kerakyatan dan Keadilan soaial.

    b. Batang Tubuh terdiri dari 6 Bab dan 196 pasal

    Berdasarkan Konstitusi RIS 1949, bentuk negara Indonesia adalah Federal

    atau serikat.

    Hal ini dinyatakan dengan jelas, dalam Bab 1 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi :Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara

    hukum yang demokrasi berbentuk Federal

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    35/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Sistem Ketatanegaraan dan Pemerintahan menurut UUDS

    1950

    Sistem Ketatanegaraan dalam UUDS 1950 menganut Trias Politika yaitu

    Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif ditambah kekuasaan lain.Dengan pembagian

    kekuasaan dalam pemerintahan dilihat dari alat-alat perlengkapan Federal RIS

    yaitu : Presiden, Menteri-menteri, DPR, DPA, MA, BPK.

    Sistem pemerintahan negara pada masa UUDS 1950 adalah kebinet parlementer

    (quasi parlementer) dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu, dengan

    ciri-ciri sebagai berikut :

    a. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat

    b. Menteri-menteri bertanggung jawab atas keseluruhan kebijaksanan

    pemerintah baik secara bersama atau sendiri-sendiri

    c. Presiden berhak membubarkan DPR

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    36/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    Sistematika UUDS 1950

    1. Mukadimah yang terdiri adari empat alinea.

    2. Batang Tubuh yang terdiri atas 16 Bab dan 147

    pasal.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    37/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    Penyimpangan terhadap UUD1945Periode 1945 s.d. 1949

    1. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) berubah fungsi daripembantu presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan

    legislatif dan ikut menetapkan GBHN, berdasarkan maklumat

    Wakil Presiden no. X tanggal 16 Oktober 1945.

    Seharusnya tugas legialatif dilakukan oleh DPR, dan tugas

    menetapkan GBHN dilakukan oleh MPR.

    2. Sistem Kabinet Presidensiil berubah menjadi KabinetParlementer berdasrkan usul dari Badan Pekerja KNIP (BP KNIP)

    pada tanggal 11 November 1945, kemudian disetujui oleh

    presiden. Perubahan itu diumumkan dengan maklumat

    pemerintah tanggal 14 November 1945, bahwa kabinet presidensiil

    berdsarkan UUD 1945 diganti dengan kabinet parlementer.

    Akibat penyimpangan-penyimpangan itu kehidupan politik dan

    pemerintahan tidak stabil.

    APA AKIBATNYA ?

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    38/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPenyimpangan terhadap UUD 1945 saat Orde Lama

    1. Presiden telah mengeluarkan produk legislatif yang pada hakekatnya adalahundang-undang dalam bentuk penetapan Presiden tanpa persetujuan DPR.

    2. MPRS dengan Ketetapan No. 1/MPR/1960 telah mengambil keputusan pidatoPresiden pada tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul Penemuan KembaliRevolusi Kita atau yang dikenal dengan Manifesto Politik republik Indonesia

    (Manipol) sebgai GBHN yang bersifat tetap.3. Konsepsi Pancasila berubah menjadi konsepsi Nasakom ( Nasional Agama

    Komunis )4. Presiden membubarkan Pemilu tahun 1955, dan membentuk DPRGR5. Membentuk MPRS dan seluruh anggota MPRS diangkat dan diberhentikan oleh

    Presiden

    6. Presiden diangkat seumur hidup melalui Ketetapan MPRS No. III /MPRS/ 1963

    APA AKIBATNYA ?

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    39/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    Penyimpangan terhadap UUD 1945 saat Orde Baru

    1. Penyelenggaraan negara yang bersifat otoriter

    2. Tersumbatnya demokrasi, sehingga rakyat tidak bebas menyampaikan

    aspirasinya3. 3. Presiden menjabat selama 32 tahun sehingga tidak sesuai dengan

    amanat demokrasi

    4. Merajalelanya korupsi, kolusi dan nepotisme di segala bidang

    kehidupan

    APA AKIBATNYA ?

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    40/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C 4. AMANDEMEN UUD 1945

    HASIL-HASIL

    AMANDEMEN UUD 1945

    LANDASAN HUKUM

    AMANDEMENUUD1945

    LATAR BELAKANG

    AMANDEMEN UUD

    1945

    KESEPAKATAN MPR

    UNTUK AMANDEMENUUD 1945

    SIKAP POSITIF TERHADAPUUD 1945 HASIL

    AMANDEMEN

    TUJUAN

    AMANDEMEN UUD

    1945

    HASIL-HASIL

    AMANDEMEN UUD

    1945

    KETENTUAN UMUMTENTANG UUD 1945HASIL AMANDEMEN

    HARAPAN DARIDILAKUKANNYAAMANDEMEN

    PERILAKU APARATURNEGARA DAN WARGA

    NEGARA

    PERILAKU

    KONSTITUSIONAL

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    41/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C LANDASAN HUKUM AMANDEMEN UUD1945

    Dalam UUD 1945 sebelum perubahan juga diatur kemungkinan

    dilakukannya perubahan terhadap UUD 1945 yaitu pada pasal 37 yang

    berbunyi :a. Ayat (1) Untuk mengubah Undang Undang Dasar sekurang-

    kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota Majelis

    Permusyawaratan Rakyat harus hadir.

    b. Ayat (2) Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-

    kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota yang hadir.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    42/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CLATAR BELAKANG AMANDEMEN UUD 1945

    Dasar pemikiran yang melatar belakangi dilakukannya perubahan UUD 1945

    sehingga menjadikan sangat pentingnya dilakukan perubahan, antara lain :

    a. UUD 1945 membentuk struktur ketatanegaraan yang bertumpu pada

    kekuasaan tertinggi di tangan MPR yang sepenuhnya melaksanakan

    kedaulatan rakyat. Hal ini berakibat tidak terjadinya saling mengawasi dan

    saling mengimbangi pada institusi-institusi ketatanegaraan.b. UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang

    eksekutif (Presiden), hal ini mendorong lahirnya kekuasaan yang otoriter.

    c. UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu luwes sehingga

    menimbulkan lebih dari satu tafsiran (multitafsir).

    d. UUD 1945 terlalu banyak memberikan kewenangan kepada kekuasaan

    presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang.e. Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggaraan negara belum

    cukup didukung ketentuan konstitusi yang memuat aturan dasar tentang

    kehidupan yang demokratis, supremasi hukum, pemberdayaan rakyat,

    penghormatan HAM, dan otonomi daerah.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    43/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C KESEPAKATAN MPR UNTUK AMANDEMEN UUD 1945

    Selain itu terdapat kesepakatan dasar dari MPR dalam melakukan

    amandemen UUD 1945, yaitu :

    a. tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

    b. RI tetap mempertahankan NKRIc. Mempertegas sistem pemerintahan presidensiil

    d. Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan

    dimasukkan dalam pasal-pasal (batang tubuh).

    e. Melakukan perubahan dengan cara adendum artinya tetap

    mempertahankan naskah asli UUD1945 seperti yang terdapatdalam lembaran negara nomor 75 tahun 1959 hasil dekrit

    presiden 5 Juli 1959

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    44/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CTUJUAN AMANDEMEN UUD 1945

    a. Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam mencapai tujuan nasionaldan memperkokoh NKRI berdasarkan Pancasila

    b. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat serta

    memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi.

    c. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM

    d. Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara secara demokratis dan modern yaitu

    dengan pembagian tugas yang lebih tegas, sistem saling mengawasi dan saling mengimbangiyang lebih ketat dan transparan dan pembentukan lembaga-lembaga yang baru untuk

    mengakomodasi perkembangan kebutuhan dan tantangan zaman.

    e. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan konstitusional dan kewajiban negara

    mewujudkan kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan bangsa, menegakkan etika, moral

    dan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan

    harkat dan martabat kemanusiaan dalam perjuangan mewujudkan negara sejahtera.

    f. Melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan negara bagi eksistensinegara dan perjuangan negara mewujudkan demokrasi, seperti pengaturan wilayah negara

    dan pemilu.

    g. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara, dan berbangsa sesuai

    dengan aspirasi, kebutuhan, serta kepentingan bangsa dan negara Indonesia serta

    mengakomodasi kecenderungan untuk kurun waktu yang akan datang

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    45/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CHASIL-HASIL AMANDEMEN UUD 1945

    a. Perubahan pertama UUD 1945 hasil sidang Umum MPR tahun 1999 (14-21

    Oktober 1999) yaitu pasa 5 ayat (1), pasal 7, pasal 9, pasal 13 ayat (2) pasal 14,

    pasal 15, pasal 17 ayat (2) dan (3), pasal 20, dan pasal 21.

    Perubahan ini diputuskan dalam rapat paripurna MPR ke 12 tanggal 19 Oktober

    1999 sidang umum MPR dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    b. Perubahan kedua UUD 1945 hasil sidang umum MPR tahun 2000 (7-18 Agustus

    2000) yaitu dengan mengubah dan/ atau menambahkan pasal 18, pasal 18 A,

    pasal 18 B, pasal 19, pasal 20 ayat (5) pasal 20 A, Pasal 22 A, pasal 22B, Bab IX A,

    pasal 25 E, bab X, pasal 26 ayat (2) dan (3), pasal 27 ayat (3), Bab X A, pasal 28 A,

    pasal 28B, pasal 29 C, pasal 28 D, pasal 28 E, pasal 28 F, pasal 28 G, pasal 28 H,pasal 28 I, pasal 28 J, bab XII pasal 30, bab XV, pasal 36 A, pasal 36 B, dan pasal36

    c. Perubahan dan/ atau UUD 1945 ini ditetapkan tanggal 18 Agustus 2000 dan

    mulai sejak tanggal ditetapkan.1

    2

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    46/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    Cc. Perubahan ketiga UUD 1945 hasil sidang umum MPR tahun 2001 (1-9 November

    2001) yaitu dengan mengubah dan/ atau menambah pasal 1 ayat (2) dan (3),

    pasal (3) ayat (1), (2), (3), dan (4), pasal 7 B ayat (1), (2), pasal 6 A ayat (1), (2), (3)dan (5), pasal 7 A, dan B ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6) dan (7) pasal 7 C, pasal 8

    ayat (1), (2), pasal 11 ayat (2), (3) pasal 17 ayat (4) Bab VII A, pasal 22 C ayat (1),

    (2), (3), (4) pasal 22 D ayat (1), (2), (3), (4), Bab VII B pasal 22 E ayat (1), (2), (3)

    pasal 23 F ayat (1), (2), pasal 23 G ayat (1), (2), pasal 24 (1), (2) pasal 24 A ayat (1),

    (2), (3), (4), (5), pasal 24 B ayat (1), (2), (3), (4), pasal 24 C ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6).

    Perubahan ini ditetapkan pada tanggal 9 November 2001 pada sidang paripurna MPRke-7 dan mulai berlaku sejak tanggall ditetapkan.

    d. Perubahan keempat UUD 1945 hasil sidang umum MPR tahun 2002 (1-11 Agustus 2002)

    yaitu pengubahan dan/ atau penambahan pasal 2 ayat (1), pasal 6 A ayat (4), pasal 8

    ayat (2), (3), pasal 11 ayat (1), pasal 16, pasal 23 B, pasal 23 D, pasal 24 ayat (3), Bab XIII,

    pasal 31 ayat (1), (2), (3), (4), (5), pasal 32 ayat (1), (2), Bab XIV pasal 33 ayat (4), (5),pasal 34 ayat (1), (2), (3), (4), pasal 37 ayat (1), (2), (3), (4), (5), aturan peralihan pasal I,

    II, III dan aturan tambahan pasal I dan II. Perubahan ini diputuskan dalam rapat

    paripurna MPR ke-6 tanggal 10 Agustus 2002 sidang tahunan MPR dan mulai berlaku

    sejak tanggal ditetapkan. 12

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    47/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CKETENTUAN UMUM TENTANG UUD 1945 HASIL AMANDEMEN

    a. Secara resmi istilah yang dipakai perubahan bukan amandemen

    b. Secara resmi penyebutannya Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia tahun 1945 bukan Undang-undang Dasar 1945.

    c. Penyebutan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 sudah

    termasuk perubahannya.

    d. Kata Pembukaan merupakan penyebutan resmi untuk menunjukkanUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, istilah lain

    yang boleh preambule. Sedangkan Mukadimah istilah yang digunakan

    dalam Piagam Jakarta.

    e. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari

    dua bagian yaitu Pembukaan dan pasal-pasal. Istilah batang tubuh sudah

    tidak dipakai karena sudah digantikan pasal-pasal.

    f. Penjelasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

    1945 tidak berlaku lagi sesuai dengan Pasal II Aturan Tambahan Undang-

    Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    48/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C HARAPAN DARI DILAKUKANNYA AMANDEMEN UUD 1945

    Pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945 secara konsisten

    dan konsekwen akan memberikan harapan besarbagi terwujudnya kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa, dan bernegara yang demokratis,

    modern, dan religius sebagai perwujudan

    pelaksanaan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945

    yang tertuang dalam Pembukaan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    49/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    PERILAKU APARATUR NEGARA DAN WARGA NEGARA

    Seluruh penyelenggara negara diharapkan menjalankan Undang-

    Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara baikdan benar dalam kehidupan bernegara. Oleh karena perilaku

    penyelenggara negara yang demikian dapat dijadikan contoh bagi

    warga negara Indonesia pada umumnya sesuai dengan peraturan

    perudang-undangan yang berlaku.

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    50/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPERILAKU KONSTITUSIONAL

    Perilaku yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

    disebut perilaku yang konstitusional.

    Perilaku konstitusional juga harus dilaksanakan oleh semua warga negara,termasuk para pelajar karena konstitusi (Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945) mengikat semua warga negara.

    Perilaku konstitusional juga dapat menciptakan kehidupan yang disiplin,

    serta sesuai dengan prinsip demokrasi dan negara hukum. Oleh karena itu

    setiap warga negara sebaiknya membiasakan berperilaku yangkonstitusional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    1

    2

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    51/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C CONTOH PERILAKU KONSTITUSIONAL

    Contoh perilaku konstitusional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

    antara lain :

    a. Mengadakan pemilihan umum untuk perubahan kepemimpinannegara berdasarkan konstitusi yang berlaku, bukan dengan cara

    paksaan, kekerasan, pemberontakan, atau pemakaian senjata.

    b. Mengadakan musyawarah atau pemungutan suara untuk memilih

    pejabat berdasarkan konstitusi yang berlaku, bukan dengan money

    politic, intimidasi, suap atau kolusi.

    c. Menyerahkan para pelaku kejahatan kepada pihak yangberwenang berdasarkan konstitusi yang berlaku, bukan dengan

    cara menganiaya, membakar ataupun main hakim sendiri.

    1

    2

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    52/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    5. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANNASIONAL

    TATA URUTAN PERATURAN

    PERUNDANG-UNDANGAN

    NASIONAL

    PROSES PEMBUATAN

    PERATURAN PERUNDANG-

    UNDANGAN NASIONAL

    LANDASANDAN

    PENGERTIAN

    AZAS

    PEMBENTUKANPERATURAN

    PERUNDANG-

    UNDANGAN

    ARTI PENTING

    PERATURAN

    PERUNDANG-

    UNDANGAN

    DASAR HUKUM

    PENYUSUNANPERATURAN

    PERUNDANG-

    UNDANGAN

    PROSES

    PEMBENTUKANPERATURAN

    PERUNDANG-

    UNDANGAN

    FUNGSI PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

    LEMBAGA PERWAKILAN

    RAKYAT

    CONTOH MENAATI

    PERATURAN

    PERUNDANG-UNDANGAN

    TATA URUTAN

    PERATURAN

    PERUNDANG-

    UNDANGAN

    MENAATI PERATURAN

    PERUNDANG-UNDANGAN

    NASIONAL

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    53/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CLANDASAN DAN PENGERTIAN

    Landasan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yaitu :

    a. UU RI No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

    undangan

    b. Peraturan Perundangan yang berada di atasnya

    Pengertian-pengertian :

    Pasal 1 ayat (2) Undang-undang RI No. 10 Tahun 2004 menyebutkan bahwa

    Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh

    lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.

    Peraturan perundang-undangan nasional adalah aturan-aturan yang telah

    dibuat oleh lembaga negara yang berwenang untuk dipatuhi oleh seluruh

    warga negara dan bersekala nasional.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    54/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C AZAS-AZAS PEMBENTUKAN PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

    a. Kejelasan tujuan artinya mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.

    b. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat artinya peraturan perundang-

    undangan dibuat oleh pejabat/ lembaga yang berwenang.

    c. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan artinya peraturan perundang-

    undangan memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis peraturan

    perundang-undanganya.

    d. Dapat dilaksanakan artinya memperhatikan efektifitas peraturan perundang-

    undangan tersebut dalam masyarakat baik secara filosofis, yuridis maupun

    sosiologis.

    e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan artinya peraturan perundang-undangan

    dibuat memang dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    f. Keterbukaan artinya setiap proses pembentukan peraturan perundang-

    undangan bersifat transparan dan terbuka.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    55/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    ARTI PENTING PERATURAN PERUNDANG-

    UNDANGAN

    a. Menciptakan ketertiban hidup bermasyarakat

    b. Menciptakan ketertiban hidup bernegara

    c. Menciptakan keadilan bagi warga negara

    d. Memberikan kepastian hukum hak-hak warga negara

    e. Memberikan perlindungan dan pengayoman bagi warga

    negara

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    56/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-

    UNDANGAN

    a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945(UUD 1945)

    b. Undang-Undang (UU)/ Peraturan Pemerintah Pengganti

    Undang-undang (Perppu)

    c. Peraturan pemerintah (PP)

    d. Peraaturan presiden (Perpres)e. Peraturan daerah (Perda)

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    57/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C DASAR HUKUM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Dasar hukum peraturan perundang-undangan adalah UUD 1945 dan peraturan yang

    lebih tinggi.

    a. UUD 1945

    - Pasal-pasal yang menjadi dasar hukum pembuatan peraturan perundang-

    undangan :

    Pasal 20 ayat 1, 2, 3, 4, 5

    Pasal 21

    Pasal 22 ayat 1, 2, 3

    Pasal 22 A

    b. Ketetapan MPR RI No III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan

    Perundang-undangan

    c. UU RI No 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

    d. Keputusan Presiden RI No 188 Tahun 1988 tentang Tata Cara Mempersiapkan

    Rancangan Undang-undang

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    58/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    Proses Pembentukan

    Undang-Undang

    Proses Pembentukan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang (Perpu)

    Proses Pembentukan Peraturan

    Pemerintah (PP)

    Proses Pembentukan PeraturanPresiden

    Proses Pembentukan Peraturan Peraturan

    Daerah (Perda)

    PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN

    PERUNDANG-UNDANGAN

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    59/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPROSES PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    1. Penyiapan Rancangan Undang-Undang (RUU)

    RUU dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden ataupun Dewan

    Perwakilan Daerah (DPD)

    2. Pengajuan Rencana Undang-Undang (RUU)

    RUU yang telah disiapkan oleh presiden diajukan dengan surat presiden kepada

    pimpinan DPR. RUU yang telah disiapkan DPR disampaikan dengan surat pimpinanDPR kepada presiden.

    3. Pembahasan Rencana Undang-Undang (RUU)

    4. Pengesahan Undang-Undang (UU)

    RUU yang telah disetujui bersama oleh DPR dan Presiden disampaikan oleh

    pimpinan DPR kepada presiden untuk disahkan menjadi Undang-undang.

    5. Pengesahan dan Penyebarluasan Undang-UndangAgar setiap orang mengetahui undang-ndang yang telah disahkan maka UU tersebut

    diundangkan dengan menempatkanya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia

    dan Berita Negara Republik Imdonesia.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    60/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    PROSES PEMBENTUKAN PERPPU

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    Menteri atau kepala lembaga pemerintahan memberitahukan tentang

    suatu keadaan darurat untuk membuat perppu melalui sekretaris negara.Kemudian Presiden membuat rancangan perppu, setelah perppu selesai

    kemudian ditetapkan dan disahkan. Perppu diundangkan dalam lembaran

    negara RI dan berita negara RI.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    61/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPROSES PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    1. Penyiapan Rancangan Peraturan Pemerintah

    Rancangan PP dapat dari setiap departemen dan lembaga pemerintah sesuai

    dengan bidangnya.

    2. Pengajuan Rancangan Peraturan Pemerintah

    Rancangan PP diajukan kepada presiden untuk mendapat persetujuan.3. Pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah

    Rancangan PP dibahas oleh panitia yang disebut panitia antar departemen atau

    panitia internal departemen.

    4. Pengesahan Peraturan Pemerintah

    Rancangan PP jika disetujui presiden maka disahkan oleh presiden untuk

    ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah.5. Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Pemerintah

    PP yang sudah disahkan diundangkan lembaran negara dan berita Negara

    Republik Indonesia

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    62/87

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CPROSES PEMBENTUKAN PERATURAN PRESIDEN

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    1. Penyiapan Rancangan Peraturan Presiden

    Rancangan peraturan presiden dapat dari setiap departemen dan lembaga

    pemerintah sesuai dengan bidangnya.

    2. Pengajuan Rancangan Peraturan Presiden

    Rancangan peraturan presiden diajukan kepada presiden untuk mendapat

    persetujuan.3. Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden

    Rancangan peraturan presiden dibahas oleh panitia yang disebut panitia antar

    departemen atau panitia internal departemen

    4. Pengesahan Peraturan Presiden

    Rancangan peratuaran presiden jika disetujui presiden maka disahkan oleh

    presiden untuk ditetapkan menjadi Peraturan Presiden.5. Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Presiden

    Peraturan presiden yang sudah disahkan diundangkan dalam lembaran negara

    dan Berita Negara Republik Indonesia.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    63/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    1. Penyiapan Rancangan Peraturan daerah

    Rancangan peraturan daerah dapat berasal dari DPRD atau gubernur atau bupati/

    wali kota sebagai kepqala daerah provinsi, kabupaten atau kota.

    2. Pengajuan Rancangan Peraturan daerah

    Rancangan perda yang telah disiapkan oleh gubernur atau bupati/ wali kota

    disampaikan dengan surat pengantar gubernur atau wali kota kepada DPRD.Rancangan perda yang telah DPRD disampaikan dengan surat pimpinan DPRD

    kepada gubernur atau bupati/ wali kota.

    3. Pembahasan Rancangan Peraturan daerah

    Pembahasan ini dilakukan oleh DPRD bersama gubernur atau bupai/ wali kota.

    4. Pengesahan Peraturan daerah

    Pengesahan disampaikan oleh pimpinan DPRD kepada gubernur bupati/ wali kota.5. Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Presiden

    Peraturan daerah yang disahkan diundangkan dalam lembaran daerah dan berita

    daerah.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    64/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C FUNGSI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Peraturan perundang-undangan disusun untuk

    mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

    bernegara agar menjadi tertib, aman dan terlindungihak-hak warga negara.

    Kewajiban warga negara adalah mentaatinya.

    Warga negara dapat berpartisipasi dalam prosespenyusunan peraturan perundang-undangan melalui

    lembaga perwakilan rakyat.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    65/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT

    Lembaga-lembaga perwakilan rakyat antara lain:

    a. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

    (MPR RI)

    b. Dewan Perwakilan Rakyat Repubik Indonesia (DPR RI)

    c. Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRD Provinsi)

    d. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/ Kota (DPRDKabupaten/ Kota)

    e. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    66/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    Contoh Menaati Peraturan Perundangan dalamKehidupan Keluarga

    Contoh Menaati Peraturan Perundangan dalamKehidupan Sekolah

    Contoh Menaati Peraturan Perundangan dalamKehidupan Bermasyarakat

    Contoh Menaati Peraturan Perundangan dalamKehidupan Berbangsa & Bernegara

    CONTOH MENAATI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Sebagai warga negara yang baik dan memiliki kesadaran hukum, kita

    wajib mentaati segala peraturan hukum dalam berbagai lingkungan

    kehidupan.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    67/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Contoh Menaati Peraturan Perundang-undangan

    dalam Kehidupan Keluarga

    0

    1

    2

    3

    4

    a. tidak mencemarkan nama baik keluargab. mematuhi nasehat orang tua

    c. saling menghormati antar anggota

    keluarga

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    68/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CContoh Menaati Peraturan Perundangan

    dalam Kehidupan Sekolah

    0

    1

    2

    3

    4

    a. membiasakan belajar dengan penuhdisiplin

    b. tidak mencoret-coret dinding sekolah

    c. Membiasakan mematuhi peraturan

    sekolah

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    69/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C Contoh Menaati Peraturan Perundangan

    dalam Kehidupan Masyarakat

    0

    1

    2

    3

    4

    a. tidak membuang sampah dipekarangan

    orang lain/ tetangga

    b. mematuhi jam wajib belajar yang telah

    disepakati oleh masyarakat

    c. mematuhi peraturan desa yang dibuat

    oleh kepala desa bersama BPD

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    70/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CContoh Menaati Peraturan Perundangan dalam

    Kehidupan Berbangsa & Bernegara

    0

    1

    2

    3

    4

    a. Kita mengendarai sepeda motor dengan

    dilengkapi SIM dan STNK

    b. Kita mematuhi nilai minimal standart

    kelulusan dalam ujian nasional

    c. Kita menghindari main hakim sendiri

    terhdap pencuri yang tertangkap

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    71/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C6. KORUPSI KOLUSI DAN NEPOTISME

    KORUPSI KOLUSI DAN

    NEPOTISME (KKN)

    UPAYA PEMBERATASAN

    KORUPSI KOLUSI DAN

    NEPOTISME

    PENGERTIAN KORUPSIKOLUSI DAN NEPOTISME

    CONTOH-CONTOH

    KASUS KKN

    AKIBAT-AKIBAT DARIPERILAKU KKN

    SIKAP WARGA NEGARA

    TERHADAP KKN

    UPAYA-UPAYA

    PEMBERANTASAN KKN

    INSTRUMEN HUKUM

    ANTI KKN

    LEMBAGA-LEMBAGA

    PEMBERANTAS KKN

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    72/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C PENGERTIAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME

    Pengertian

    PenyelenggaraNegara

    Pengertian

    Korupsi

    Pengertian

    Kolusi

    Pengertian

    Nepotisme

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    73/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C PENYELENGGARA NEGARA

    adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi

    eksekutif, legislatif dan yudikatif dan pejabat lain

    yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan

    penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Seorang penyelenggara yang bersih adalah

    seseorang pejabat negara yang menaati asas-asas

    umum penyelenggara negara dan bebas dariprktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta

    perbuatan tercela lainya.0

    1

    2

    3

    4

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    74/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    KORUPSI

    adalah penyelewengan

    atau penggelapan harta

    milik perusahaan atau milik

    negara untuk kepentingan

    pribadi atau golongan.0

    1

    2

    3

    4

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    75/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    KOLUSI

    adalah pemufakatan atau kerja sama secara

    melawan hukum antar penyelenggara

    negara atau antara penyelenggara negara

    dengan pihak lain. 01

    2

    3

    4

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    76/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    NEPOTISME

    adalah setiap perbuatan penyelenggara negara

    secara melawan hukum yang menguntungkan

    kepentingan keluarganya dan atau kroninya diataskepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

    0

    1

    2

    3

    4

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    77/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CCONTOH KASUS-KASUS KKN

    Kita semua dapat menyaksikan melalui berbagai media yangmemberitakan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, misalnya :a. terdapat anggota DPR korupsi,b. anggota DPRD korupsi,c. terdapat pula Bupati Batang non aktif,d. Bupati Temanggung non aktif,e. Bupati Cilacap non aktif,

    f. mantan Gubernur Jawa Barat yang terindikasi korupsi.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    78/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C AKIBAT-AKIBAT DARI PERILAKU KKN

    Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh pemimpin

    politik dan pejabat negara yang melakukan korupsi,

    kolusi, nepotisme antara lain :

    a. Merugikan keuangan negarab. Merugikan perekonomian negara

    c. Menghambat pertumbuhan dan kelangsungan

    pembangunan nasional yang menuntut efisiensi

    tinggi

    d. Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada parapemimpin politik dan pejabat negara

    e. Kepercayaan dunia internasional menurun

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    79/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CSIKAP WARGA NEGARA TERHADAP KKN

    Karena Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

    merugikan bangsa dan negara Indonesia

    dan menjadi musuh kita bersama maka

    hendaknya kita bersikap :

    1. Tidak melakukan tindakan KKN

    2. Mendukung pemberantasan KKN

    yang dilakukan oleh pemerintah

    3. Melaporkan kepada aparatur yang

    terkait bila mengetahui terjadinya

    KKN di pemerintahan maupun di

    masyarakat

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    80/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    CUPAYA-UPAYA PEMBERANTASAN KKN

    Upaya yang harus dilakukan untuk pemberantasan KKN menurut Ketetapan MPR No.

    VIII/MPR/2001 yaitu dengan :

    a. Mempercepat proses hukum terhadap aparatur pemerintah terutama penegak hukum

    dan penyelenggara negara yang diduga melakukan KKN

    b. Melakukan tindakan hukum yang lebih sungguh-sungguh terhadap semua kasus korupsi.

    c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan bila ada dugaan KKN

    d. Mencabut peraturan perundangan yang memungkinkan dan/atau melindungi terjadinyaKKN

    e. Merevisi peraturan perundangan yag berkenaan dengan KKN sehingga sinkron satu sama

    lainnya.

    f. Membentuk undang-undang tentang pemberantasan dan pencegahan korupsi, kolusi, dan

    nepotisme.

    g. Melalui undang-undang dibentuk lembaga independen yang melakukan pemberantasan

    korupsi, kolusi dan nepotisme. Lembaga pemberantas KKN yang independen ialah Komisi

    Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau lebih dikenal dengan sebutan Komisi

    Pemberantasan Korupsi (KPK).

    h. Melakukan pembinaan dan/atau pembersihan lembaga penegak hukum

    dari praktik-praktik KKN

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    81/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C INSTRUMEN HUKUM ANTI KKN

    Peraturan perundang-undangan yang merupakan dasar hukum/instumen anti

    korupsi di Indonesia antara lain :

    a. Ketetapan MPR RI No XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih

    dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

    b. Ketetapan MPR RI No VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah KebijakanPemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

    c. Undang-undang RI No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

    Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

    d. Undang-undang RI No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang

    No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    e. Undang-undang RI No 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan TindakPidana Korupsi (KPK).

    f. Keputusan Presiden RI No 44 Tahun 2000 tentang Komisi Ombudsman Nasional.

    g. Intruksi Presiden RI No 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

    Korupsi.

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    82/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C LEMBAGA-LEMBAGA PEMBERANTAS KKN

    - Komisi Pemberantasan Korupsi

    (KPK)- Komisi Ombudsman Nasional.

    - Pengadilan Tindak Pidana

    Korupsi

    - Kejaksanaan-Kepolisian Republik Indonesia

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    83/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    SOAL-SOAL LATIHAN

    IDEOLOGI PANCASILA

    KD 1.1, 1.2

    PELAKSANAAN PANCASILA

    KD 1.3, 1.4

    KONSTITUSI INDONESIA

    KD 2.1, 2.2

    AMANDEMEN UUD 1945

    KD 2.3, 2.4

    PERUNDANG-UNDANGAN

    KD 3.1, 3.2, 3.3

    KORUPSI, KOLUSI, NEPOTISME

    KD 3.4, 3.5

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.1,%201.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.1,%201.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.3,%201.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.3,%201.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.1,%202.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.1,%202.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.3,%202.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.3,%202.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.4,%203.5.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.4,%203.5.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.4,%203.5.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.4,%203.5.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.4,%203.5.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%203.1,%203.2,%203.3.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.3,%202.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.3,%202.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.3,%202.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.1,%202.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.1,%202.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%202.1,%202.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.3,%201.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.3,%201.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.3,%201.4.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.1,%201.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.1,%201.2.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/UJI%20KOMPETENSI%20%20KD%20%201.1,%201.2.docx
  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    84/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    EVALUASI

    EVALUASI 1

    ( SK 1 )

    EVALUASI 2

    ( SK 2 )

    EVALUASI 3

    ( SK 3 )

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    85/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    86/87

    MENU UTAMA KELUAR

    A

    B

    C

    SK DAN KD MATERI LATIHAN EVALUASI

  • 7/13/2019 PKn SMP VIII-01

    87/87

    A

    B

    C

    SELESAI