Pkp Bmh Dps - Palembang Buat Ke Kantor

7/21/2019 Pkp Bmh Dps - Palembang Buat Ke Kantor

1/46

PR KTIK KERJ PROFE

DISTRIK P D NG SUGIH

PT BUMI MEK R HIJ U

PERIODE AGUSTUS-OKTOBER 2014

Oleh

Nurani Hardikananda

DEPARTEMEN SILVIKULTUR

FAKULTAS KEHUTANAN IPB

2014


2/46

TUJUAN KEGIATAN

Mahasiswa dapat mengenal dan memahami a

pengelolaan IUPHHK-HTI.

Mahasiswa dapat menerapkan prinsip keilmua

pada kegiatan pembinaan di IUPHHK-HTI.

Mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalah

mencari alternatif pemecahan masalah yang d

lapangan.


3/46

DISTRIK PADANG SUGIHAN

PT BUMI MEKAR HIJAU


4/46

KEGIATAN OPERASIONAL

PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN

NURSERY PLANTATION HARV


5/46

NURSERY


6/46

Nursery :

Tempat benih/bahan vegetatif

disemai/ditanam untuk menjadi BST

Syarat Nursery :

Dekat sumber air

Akses jalan baik

Lokasi relatif datar

Dekat areal tanam

Sinar matahari langsung

Terlindung dari angin kencang

Tersedianya tenaga kerja

Aspek Pendukun

Iklim mikro

Site-Topogra

Kondisi tapak

Infrastruktur

Nursery Mandir

Temporary

Semi-mekani

Generatif

Tube Poly

Jenis ACRA

NURSERY


7/46

Tahapan Produksi ca

PERLAKUAN BENIHERSIAPAN MEDIA

PERAWAELEKSI BIBITENGANGKUTAN BST

NURSERY

PERENCANAAN


8/46

Perencanaan

NURSERY

Species GR Lab %SR %QC

AMAN Label 90 90

ACRA 90 90

BenchmarkAcaciasp. Generatif

Nursery Rate/Recovery Rate = 95% x GR Lab x

Layak tabur (BLT) = 95% x 90%(toleransi lost saat treat

Jumlah BST/kg = Jml BLT x RR

Kebutuhan tabur =( +10%

1

Target Tanam = Budget Tanam/Jarak Ta


9/46

Contoh Perhitunga

NURSERY

ACRA Layak tabur (BLT) per kg = 95% x 90%(toleransi lost saat treatment) x 42.433 = 37.135 butir/kg

Recovery rate (RR) = 95% x 70,8%(GR Lab) x 90%(SR1) x 90%(SR2) x 90%(QC) = 49 %

Jumlah BST/kg = 49 % x 37.135 = 18.196 batang/kg

Target Tanam Oktober 2014 Ex-HTI = 189,0 ha / (3 x 2) m2 = 315.000 bibit

Kebutuhan Tabur =315.000+31.500

49 % 37.135= 19 kg


10/46

Persiapan Media

NURSERY

No BAHAN SATUAN KOMPOSISI

1Gambut

100%m3 1

2 Dolomite Kg/m3 5

3 Multicote Kg/m3 4

4 TSP Kg/m3 2

Penyiapan Bedengan (6 x 1.2 m, jarak antar

bedengan 0,8 m/30 potray (2 x 15))

Pengayakan Media dengan

0,5 x 0,5 cm

Pencampuran MediaPengisian Media

(Poly bag 270 cc, Tube 80 cc)


11/46

PRESTASI KERJA PENYIAP

NURSERY

Kegiatan

Produktifitas

1 jam/org

Rata2 HK

1 orang

Hasil 1 hari/or

(P 1 jam X HK

Pengayakan 0.228 m3 7 jam 1.599 m3

Pengisian 483 polybag200 cc

8 jam 3864 ployba


12/46

Perlakuan Benih

NURSERY

Benih ACRAPerendaman dengan H2SO4 98%

(1:1) selama 13 menit

Setelah dicuci benih direndam selama 14-

18 jam dengan air campuran fungisida

(1 kg benih : 2 gr dithene)

Benih ACRA siap taburBenih dibilas dengan air lalu

benih dikering anginkan

Kegiatan

Treatment H2SO4

Pencucian

Perendaman

Pengeringan

Jadi 1 kg benih memb

menit untuk Perlak


13/46

Penaburan Benih

NURSERY

Media siap tabur Benih Siap Tabur

Penugalan 0,5-1 cm dari permukaan media

(1 lubang 1 benih) ditutup kembaliBedeng tabur disiram setelah ditabur

Kegiatan

Rata2

Produktifitas

1 jam/org

Rata2 H

1 oran

Showing 2680 polybag 7 jam


14/46

Maintenance (Perawa

NURSERY

Penyiraman menggunakan

springkle 2x sehari sekitar 15-30

menit (tergantung umur bibit)

Pemupukan menggunakan NPKdan KCl yang dilarutkan dg air

Penjarangan (Double Spacing)

(3(8bbt)x25(5bbt))

Pengendalian HPT danPenyiangan Gulma


15/46

Maintenance (Perawa

NURSERY

Umur

(hari)

Polybag Tube

Pupuk Dosis Frekuensi Pupuk Dosis Frekuensi

0-15 - - - NPK 1 gr/l1x

seminggu

6-35 NPK 1 gr/l2x

semingguNPK 1 gr/l

2x

seminggu

36-60

NPK 1 gr/l1x

seminggu

NPK 1 gr/l2x

semingguKCl 0,1 gr/l KCl 0,1 gr/l

61-90

NPK 1 gr/l1x

semingguNPK 1 gr/l

1x

semingguKCl 0,1 gr/l

>90 Stop Pemupukan dan lakukan Hardening

Jika QC umur 75 up hardening umur 60

Saat hujan gunakan perekat (Agristic)

Umur (hari) Pestisida

0-15 Fungisida

16-35

Fungisida

Insektisida

36-60

Fungisida

Insektisida

61-90

Fungisida

Insektisida

Penggunaan pestisida bergilir max 2x jenis yg sama

Kemarau (serangga bertelur) >> Insektisida ditamba

Hujan (kelembaban tinggi) >> Fungisida ditambah do


16/46

SELEKSI BIBIT

NURSERY

S-0 S-1 S-2 S-3U

ma

xKondisi U U T U T KS U T D JD KA KS

Tube Germ. 18 45 8 75 18 Sht 90 25 3 4 Kpk Sht 180

P.Bag Germ 18 45 6 75 15 Sht 90 20 2 3 Kpk Sht 150

Keterangan :

U : Umur (hari) KS : Kesehatan Bibit

T : Tinggi (cm) JD : Jumlah Daun (Helai)

D : Diameter (mm) KA : Kekompakan Akar


17/46

PENGANGKUTAN

NURSERY

No Parameter Tabung Polybag

1 Umur (hari) 90-150 90-180

2 Tinggi (cm) 20 25

3 Daun (helai) 3 4

4

Diameter

(mm) 2 3

5 Perakaran Kompak

Kompak &

tidak ada J-root

6 Kesehatan Sehat** Sehat**

Kriteria BST cacia sp.

Seleksi BST + Packing

BST

Pengepakan menggunakan

keranjang (@4 kantong/16

btgpolybag 270 cc)

Kegiatan

Rata2

Produktifitas

1 jam/org

Rata2 HK

1 orang

Seleksi BST +

Packing28 kantong 8 jam


18/46

PL NT TION


19/46

PL NT TION

Rangkaian kegiatan operasional yang meliputi PENYIAPAN LAHAN, PENANAMAN, dan PERA

TANAMAN guna memperoleh tanaman (produksi) yang bernilai tinggi baik secara kualitas dan k

Kegiatan

Plantation

Plantation

Establishment

Plantation

Maintenance

Penyiapan Lahan, Penanaman, Pupuk

Dasar, Penyulaman

Weeding, Pupuk Lanjutan, Singling,

Pest-Disease Control

Tujuan :

1. Mendapatkan tegakan yang sehat dan bebas HPT

2. Meningkatkan potensi tanaman

3. Ramah Lingkungan

PL


20/46

PL NT TION

PENENTUAN KEGI

ASAL AREAL :

1. Ex-Belukar Berat

2. Ex-MHW

3. Ex-Belukar Ringan

4. Ex-HTI5. HTI Replanting

JENIS AREAL :

1. Mineral

2. Marine Clay

3. Gambut

KELAS LAHAN :

1. Mineral ( I, II,

2. Marine Clay (

3. Gambut ( VI,


21/46

ALUR KEGIATAN PENANAMAN DI LA

PL NT TION

Hutan - HTI

Persiapan Lahan

SST

Penanaman

Perawatan

Ex-Belukar Berat

Ex-MHW

Ex-Belukar Ringan

Ex-HTI

HTI Replanting

Areal Tergenang

Weeding

Singling

Blanking

Pengendalian HPT

Pupuk Lanjutan

Lining, Tug

Pupuk

Plant Assessment

Pengukuran OA


22/46

PERSIAPAN LAHAN

PL NT TION

ASAL AREAL :

1. Ex-Belukar Ringan

2. Ex-HTI3. HTI Replanting

PLTB

Mekanik

Manual

Serak

Tebas

KANAL

Parit 125 m (2x2x1)

Parit tersier batas petak (2x2x1)

Parit kolektor (2x1x2)

Pre-planting spray (SST) kegiatan penyemprotan gulma dengan zat kimia yg dilakukan sebelum pen

(Penutupan >10% & Tinggi gulma > 50 cm slashing 2 minggu sebelum semprot)

Kunci Efektifitas SST :

1. Tepat Sasaran

2. Tepat Jenis

3. Tepat Dosis

4. Tepat Waktu


23/46

PENANAMAN dan BLA

PL NT TION

Penanaman merupakan kegiatan pemindahan bibit tanaman dari tempat tumbuh sementara ke tem

tumbuh permanen (lapangan)

3 4 cm

20 cm

Blanking merupakan kegiatan penyulaman tanaman yang mati atau tidak tertanam pada titik tana

(max 1 bln sesudah tanam)

Lining titik tanam Penugalan titik tanam

Penanaman bibit Penyulaman bibit

Pe


24/46

PEMUPUKAN

PL NT TION

Kegiatan pemberian pupuk dengan dosis tertentu agar tanaman dapat tumbuh op

20 cm

NPK 15-15-15

Zincobor 10-6-3

Rockphosphate

P2O5 (28-32)%

20 cm

NPK 15-15-15

Pupuk

Dasar

Pupuk

Lanjutan

SC VI : SC VII :RP (100 gr/btg) RP (100 gr/btg)

NPK (75 gr/btg) NPK (100 gr/btg)

Zinc (10 gr/btg) Zinc (10 gr/btg)

NPK (100 gr/btg)Zincobor


25/46

WEEDING

PL NT TION

Kegiatan meminimalkan persaingan tanaman yang diusahakan dengan gulma

Kegiatan Weeding Manual Kegiatan Weeding KimiaHasil WK 1 hari setelah

semprot pada gulma paki


26/46

SINGLING

PL NT TION

Kegiatan menghilangkan batang ganda sehingga didapat satu batang terpilih (max sisa

pemotongan 0,5 cm)

Singling dg gunting Singling dg gergaji Bekas singling di-teer

Salah satu a


27/46

PLANT ASSESSME

PL NT TION

Untuk mengetahui kualitas tanaman yang ditanam

IS 1% dimana 1 plot mewakili luasan 2 ha

Luas plot 200 m2

7,98 m

Cara Pengukuran Weedfree(Lulus, jika gulma yang tingginya di atas 20 cm < 30% dan tidak

Lulus dinilai dari tiap bagian (ada 8 bagian), kemudia

7,98 m


28/46

PLANT ASSESSME

PL NT TION

PAT 2 bln 6 bln 12 bln

Stocking 95-105,02 % Min 90 % Min 85 %

Weedfree Min 90 % Min 90 % Min 90 %

T

(m)

IV - 2,2 5,3

V - 2,2 5,3

VI - 2,5 5,9

VII - 2,4 5,7

D

(cm)

IV - - 4,7

V - - 4,9

VI - - 6

VII - - 6

Benchmark Plant Assessment

Stocking = rata2 tanaman : jumlah tanama

Survival Rate = rata2 tanaman hidup : rata2 tanam

Hidup = 1800; Aktual tanam = 1800

Standar Tanam 1666

SR = 100%; Stocking = 108%

Jadi SR lulus, tapi Stocking Tidak

Lulus

Hidup = 1666;

Standar Tanam

SR = 83,3%; S

Jadi SR Tida

Lulus


29/46

CONTOH JADWAL KEG

PL NT TION

Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Spt Okt

Kegiatan

LC

SST

TanamPD

Sulam

WM 1

WK 1PAT 2

PL 1

WK 2

Singling

PL 2 WK 3PAT 6

Accacia crassicarpaEx-HTI di

Lahan Gambut (3 m x 2 m)


30/46

PRESTASI KERJA

PL NT TION

Kegiatan

Produktifitas

1 jam/org (bibit)

Produktifitas

1 jam/org (ha)

Jumlah Tenaga

(org)

Rata2 HK

1 orang

PENANAMAN

(Lining,Tugal,Tana

m)

113 0,0678 4 9 jam(1 jam untuk geser lining dan ambilmaterial)

Kegiatan

Produktifitas

1 jam/org (bibit)

Produktifitas

1 jam/org (ha)

Jumlah Tenaga

(org)

Rata2 HK

1 orang

Pupuk Dasar

(NPK,RP,Zinc)177 0,1062 4 9 jam

(1 jam untuk ambil material)

Kegiatan

Produktifitas

lorong/orang

(menit)

Produktifitas

1 jam/org (ha)

Jumlah Tenaga

(org)

Rata2 HK

1 orang

WK 37 menit(1 lorong 220 m x 3 m)

0,107 4 9 jam(1 jam untuk ambil material)

Kegiatan

Produktifitas

baris/orang (menit)

Produktifitas

1 jam/org (ha)

Jumlah Tenaga

(org)

Rata2 HK

1 orang

SINGLING 43 menit

(1 baris230 m)

0,096 4 9 jam

(1 jam untuk ambil material)


31/46

PERMASALAHA

PL NT TION

Kurangnya pengendal ian terhadap HPT setelah tanam Kondisi bibit di petak tidak layak tanam

1. Lakukan monitoring HPT sejak umur 1 bln danpencegahannya

2. Perlu adanya pengukuran intensitas serangan

HPT

1. Gunakan keranjang saat pelangsiran bibit

2. Bibit di petak diletakkan pada bak atau

keranjang

3. Lakukan penyiraman pada bibit jika belum

ditanam

Acacia te

1. Gunakan(khususny

2. Gunakan Pe

tanam

1


32/46

H RVESTING


33/46

H RVESTING

Serangkaian kegiatan pengeluaran kayu dari dalam hutan sampai ke industri penge

(Mill) yang sesuai dengan teknik dan prosedur serta aturan yang berlaku

Produksi Kayu

(Wood Production)

Penyiapan Lahan

(Ready for Planting)

Ramah Lingkungan

(Green Harvesting)

Tujuan

Harvesting


34/46

KEGIATAN HARVES

H RVESTING

Kegiatan Harvesting

Penyiapan Infrastruktur Operasional Harvesting

Jalan & Kanal

TPn & TPK

Pemanenan

Penyiapan Lahan

HOA

HAVEX


35/46

PENYIAPAN INFRASTR

H RVESTING

Pengukuran Water Level & Sedimentasi

KanalKegiatan Cuci Kanal (Canal Service)

Pembuatan G

Penge


36/46

OPERASIONAL HARV

H RVESTING

Microplanning Imas Tebang

BunchBuckingExtractionStacking TPn

Loading Sampan Loading Truck Loading Ponton

SURVEY AREAL KERJA MICR


37/46

H RVESTING

Survey Areal Kerja bertujuan untuk mengetahui kondisi area

Microplanning merupakan perencanaan detil awal sebelum

dilakukan kegiatan pemanenan, meliputi :

1. Batas Petak Tebang

2. Batas Area Konservasi dan Lindung

3. Penetapan Lokasi TPn, TPK Overskip, dll

4. Penetapan arah jalur Extraction

5. Penetapan Skidding Trackper-13 m (Exc.10T)

Microplanning bertujuan :

1. Mengoptimalkan produktifitas alat, terutama kegiatan

Extraction(menghindari Wood Loss)

2. Meminimalkan pemadatan tanah

3. Mempermudah pengontrolan di lapangan

4. Sebagai safety pekerja

Kanal

3 m

9 m

12 m

S

K

I

D

D

I

N

G

PRE-HARVEST SLASHING (IMAS) FEL


38/46

H RVESTING

IMAS merupakan pembersihan areal yang akan ditebang

dengan menebas gulma & anakan kayu (D 6 cm) yang

bertujuan :1. Keamanan Regu Chainsaw

2. Meminimalkan Tinggi Tunggul

3. Memudahkan pengontrolan area kerja

4. Memudahkan akses ke dalam areal tebang

5. Hasil Spreadingakan lebih merata & kerja alatberat lebih efisien

TEBANG merupakan kegiatan m

dengan prosedur dan aturan yang

1. Harus sesuai arah rebah yang

2. Menggunakan takik rebah da

pohon berdiameter 20 cm3. Tinggi tunggul 5 cm dari

Sebelum Imas Setelah Imas

BUNCHING - BUCK


39/46

H RVESTING

BUNCHING merupakan kegiatan pengumpulan pohon yg

telah ditebang di kanan-kiri jalur sarad secara sejajar pada

pangkal batang dan mengarah ke kanal, bertujuan :1. Memudahkan penyeragaman potongan sortimen saat

Bucking

2. Memudahkan alat dalam Extraction

BUCKING merupakan kegiatan pemoton

menjadi sortimen dg panjang sesuai spesif

ke ujung (2,4 m dg sisa pemotongan terke

2,4 m

1 2 3

Pemotongan dari p

EXTRACTION (PENYARADAN) STACKIN


40/46

H RVESTING

EXTRACTION merupakan kegiatan pengumpulan kayu produksi dari

lahan ke tumpukan TPn dengan sampan darat yang ditarik Excavator

STACKING merupakan kegiatan penyusu

untuk memudahkan pemuatan kayu ke sa

tinggi max 3 m dan disusun max 10 m dar

LOADING KAYU


41/46

H RVESTING

LOADING SAMPAN BESI yaitu pemuatan kayu dari TPn ke sampan

besi untuk ditarik ke TPK (Overskip) dengan menggunakan tug boat

LOADING TRUCK yaitu pemuatan kayu dar

Logging Truck dengan standar tinggi muatan :

a. Trailer >> max 5 m

b. Tronton >> max 4,5 m

c. Light Truck >> max 2,6 m

LOADING PONTON yaitu pembongkaran ka

untuk selanjutnya dibawa ke Mill

PRESTASI KERJA


42/46

H RVESTING

Kegiatan

Rata2

Produktifitas

(phn/org/jam)

Produktifitas

1 jam/org (ha)

Jumlah Tenaga

(org)

Rata2 HK

1 orang

Hasil 1 ha

(ha)

Tebang 53 0,0318 6 8 jam 1,526 ha

Kegiatan

Rata2

Produktifitas

(m3/30

menit)

Rata2

Produktiftas

(ton/30

menit)

Jumlah

Truck (org)

Trip Truck/hari

Hasil 1 hari

(ton)

Loading

Truck31,4 26,878 5 2 268,784 ton


43/46

FOREST PROTECTION

BEBERAPA KEGIATAN FOREST P


44/46

FOREST PROTECTION

Pemantauan dari Menara ApiLomba 17 Agustus bersama

Masyarakat Hutan

Sosialisasi Kebakaran Kepada

TenagaPemadaman Kebakaran Pembuatan Sekat Bakar

PERMASALAHA


45/46

FOREST PROTECTION

Saat awal terjadi kebakaran sedikit sulit untuk menentukan posisi pasti sumber asap/api

(karena belum menggunakan sistem CCTV)

Optimalisasi penggunaan menara api

Dengan menggunakan Alat Penunjuk

Arah (Kompas/Sunto) min dari 2-3

menara berbeda yg berdekatan

Tentukan azimuth sumber asap/api

Proyeksikan pada peta

Lokasi pasti sumber asap/api

Sum

Menara Api


46/46

TERIM K SIH

ERIM K SIH

Documents

Pkp Bmh Dps - Palembang Buat Ke Kantor