Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Studi Kasus di PDAM Kabupaten Purworejo
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Fenike Aprilia Putri
NIM: 092114005
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Studi Kasus di PDAM Kabupaten Purworejo
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Fenike Aprilia Putri
NIM: 092114005
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada
kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. (Matius 7:14)
Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepadaKu. (Yohanes 14:1)
Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah
berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. (Lukas 12:32)
Karya ini kupersembahkan untuk mereka yang selalu
mengasihi, mendukung, mendokan dan menjadi
inspirasi dalam hidupku:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas kasih dan
berkat yang melimpah kepadaku
Papa dan Mamaku tercinta
Kakak dan Adikku tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASILAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Analisis Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Studi Kasus di PDAM Kabupaten
Purworejo.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya
terima.
Yogyakarta,31 Juli 2013
Yang membuat pernyataan,
(Fenike Aprilia Putri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fenike Aprilia Putri
NIM : 092114005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
(Studi Kasus di PDAM Kabupaten Purworejo)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Juli 2013
Yang menyatakan
( Fenike Aprilia Putri )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Wiryotamtama, S.J.,M.Sc. selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesepatan untuk belajar
dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Kepala Program Studi
Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Akt., QIA selaku Pembimbing yang
telah membantu serta membimbing penulis dengan sabar dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Dewan Penguji skripsi yang telah menguji skripsi saya dengan bijaksana.
6. Ibu Hesti Lilianti, S.H selaku Direktur PDAM Kabupaten Purworejo yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. Ibu Purwanti selaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
bagian umum yang telah banyak membantu penelitian dengan mencarikan
data yang dibutuhkan. Ibu Hidayatiningsih selaku bagian keuangan dan
Bapak Supadi selaku kepala bagian teknik yang telah memberikan waktu
serta pengumpulan data.
7. Papaku Antonius Wuryadi dan Mamaku Dwi Retno Tauris Santy tercinta
atas segala dukungan, perhatian dan doanya.
8. Kakakku Fenicko Aditya Putra dan Adikku Fenandre Ascaryan Putra yang
telah sangat membantu dengan perhatian dan doanya.
9. Eustatius Yuge Agung Heliawan yang telah memberikan doa, dukungan
serta motivasi hidup yang sangat berguna. Om Yanu dan Tante Rini yang
telah memberikan fasilitas sehingga skripsi ini dapat selesai.
10. Sahabat seperjuangan MPT dan Skripsi Fransisca Bastiani Primi Putri yang
selalu memberikan dukungan.
11. Teman-teman Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009 yang
selalu menciptakan kebersamaan dan dukungan.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2013
Fenike Aprilia Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xv
ABSTRAK ...................................................................................................... xvi
ABSTRACT .................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 3
E. Sistematika Penulisan ......................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 5
A. Laporan Keuangan ............................................................ 5
B. Analisis Laporan Keuangan .............................................. 9
C. Rasio Keuangan ................................................................. 12
D. Analisis Kinerja ................................................................. 15
E. Perusahaan Daerah ............................................................ 16
F. Kinerja PDAM ................................................................. 17
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 21
A. Jenis Penelitian .................................................................. 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 21
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 21
D. Sumber Data ...................................................................... 22
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 22
F. Teknik Analisa Data ........................................................... 23
BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................ 46
A. Sejarah PDAM Purworejo ................................................. 46
B. Tujuan dan Fungsi Perusahaan .......................................... 48
C. Struktur Organisasi ............................................................ 50
D. Cakupan Pelayanan ........................................................... 53
E. Sumber Air ........................................................................ 53
F. Jasa Pelayanan Air Minum ................................................ 54
G. Denda ................................................................................. 54
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 55
A. Deskripsi Data ................................................................... 55
B. Analisis Data ..................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
C. Pembahasan ....................................................................... 84
BAB VI PENUTUP ............................................................................... 100
A. Kesimpulan ........................................................................ 100
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 100
C. Saran .................................................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 102
LAMPIRAN .................................................................................................. 104
Lampiran 1 : Surat Keterangan Penelitian ..................................................... 105
Lampiran 2 : Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 47 tahun 1999 .... 106
Lampiran 3 : Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan
Perhitungan Nilai Kinerja PDAM ........................................... 110
Lampiran 4 : Neraca Tanggal 31 Desember 2011 dan 2012 ......................... 118
Lampiran 5 : Neraca Tanggal 31 Desember 2010 dan 2011 .......................... 120
Lampiran 6 : Laba Rugi Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 .................... 121
Lampiran 7 : Laba Rugi Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 ................... 122
Lampiran 8 : Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2011 .............. 123
Lampiran 9 : Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2010 ............... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Petunjuk Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif .. 24
Tabel 3.2 Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Peningkatan Rasio Laba
terhadap Aktiva Produktif ....................................................... 24
Tabel 3.3 Petunjuk Perhitungan Rasio Laba terhadap Penjualan ............ 25
Tabel 3.4 Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Peningkatan Rasio
Laba terhadap Penjualan .......................................................... 26
Tabel 3.5 Petunjuk Perhitungan Rasio Aktiva Lancar terhadap
Utang Lancar ............................................................................ 26
Tabel 3.6 Petunjuk Perhitungan Rasio Utang Jangka Panjang terhadap
Total Utang ............................................................................... 27
Tabel 3.7 Petunjuk Perhitungan Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang 28
Tabel 3.8 Petunjuk Perhitungan Rasio Biaya Operasi terhadap
Pendapatan Operasi .................................................................. 28
Tabel 3.9 Petunjuk Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap
Penjualan Air ............................................................................ 29
Tabel 3.10 Petunjuk Perhitungan Petunjuk perhitungan Aktiva Produktif
terhadap Penjualan Air ............................................................. 30
Tabel 3.11 Petunjuk Perhitungan Jangka Waktu Penagihan Piutang ......... 30
Tabel 3.12 Petunjuk Perhitungan Efektivitas Penagihan ............................ 31
Tabel 3.13 Petunjuk Perhitungan Cakupan Pelayanan ............................... 32
Tabel 3.14 Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Peningkatan
Cakupan Pelayanan ................................................................. 33
Tabel 3.15 Petunjuk Perhitungan Kualitas Air Distribusi .......................... 33
Tabel 3.16 Petunjuk Perhitungan Penilaian Kontinuitas Air ...................... 34
Tabel 3.17 Petunjuk Perhitungan Produktifitas Pemanfaatan
Instansi Produksi ...................................................................... 34
Tabel 3.18 Petunjuk Perhitungan Tingkat Kehilangan Air ....................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Tabel 3.19 Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Penurunan Tingkat
Kehilangan Air ......................................................................... 35
Tabel 3.20 Petunjuk Perhitungan Peneraan Meter Air ............................... 38
Tabel 3.21 Petunjuk Perhitungan Penilaian Kecepatan
Penyambungan Baru ................................................................. 38
Tabel 3.22 Petunjuk Perhitungan Kemampuan Penanganan
Pengaduan Rata-rata per Bulan ................................................ 39
Tabel 3.23 Petunjuk Perhitungan Penilaian Kemudahan Pelayanan .......... 40
Tabel 3.24 Petunjuk Perhitungan Rasio Karyawan per 1000 pelanggan ... 40
Tabel 3.25 Petunjuk Perhitungan Rencana Jangka Panjang ....................... 41
Tabel 3.26 Petunjuk Penilaian Rencana Organisasi dan Uraian Tugas ..... 42
Tabel 3.27 Petunjuk Penilaian Prosedur Operasi Standar ......................... 42
Tabel 3.28 Petunjuk Penilaian Gambar Nyata Laksana ............................ 43
Tabel 3.29 Petunjuk Penilaian Pedoman Penilaian Kerja Karyawan ........ 44
Tabel 3.30 Petunjuk Penilaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 44
Tabel 3.31 Petunjuk Penilaian Tertib Laporan Internal ............................ 45
Tabel 3.32 Petunjuk Penilain Tertib Laporan Eksternal ............................ 45
Tabel 3.33 Petunjuk Penilain Opini Auditor Independen .......................... 46
Tabel 3.34 Petunjuk Penilaian Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Tahun Terakhir ................................................... 46
Tabel 3.35 Klasifikasi Kinerja PDAM ...................................................... 47
Tabel 4.1 Kondisi Personalia ................................................................... 51
Tabel 4.2 Sumber Air PDAM Kabupaten Purworejo .............................. 53
Tabel 5.1 Laba sebelum Pajak ................................................................. 58
Tabel 5.2 Aktiva Produktif ...................................................................... 58
Tabel 5.3 Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif .................................... 58
Tabel 5.4 Perubahan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif dan
Perhitungan Bonus ................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Tabel 5.5 Rasio Laba terhadap Penjualan ............................................... 60
Tabel 5.6 Perubahan Rasio Laba terhadap Penjualan dan
Perhitungan Bonus ................................................................... 60
Tabel 5.7 Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar .......................... 61
Tabel 5.8 Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas ...................... 62
Tabel 5.9 Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang ................................ 63
Tabel 5.10 Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi ................. 65
Tabel 5.11 Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap
Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo .............................. 66
Tabel 5.12 Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air ...................... 67
Tabel 5.13 Piutang Usaha ......................................................................... 67
Tabel 5.14 Penjualan per Hari ................................................................... 68
Tabel 5.15 Jangka Waktu Penagihan ......................................................... 68
Tabel 5.16 Efektivitas Penagihan .............................................................. 69
Tabel 5.17 Nilai Aspek Keuangan untuk periode 2010 dan 2011 ............. 69
Tabel 5.18 Nilai Kinerja dari Aspek Keuangan untuk
Periode 2010 dan 2011 ............................................................ 70
Tabel 5.19 Rasio Cakupan Pelayanan ....................................................... 71
Tabel 5.20 Perubahan Rasio Cakupan Pelayanan dan Perhitungan Bonus 71
Tabel 5.21 Kualitas Air Distribusi ............................................................. 71
Tabel 5.22 Kontinuitas Air ........................................................................ 72
Tabel 5.23 Rasio Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi ............... 73
Tabel 5.24 Rasio Tingkat Kehilangan Air ................................................. 74
Tabel 5.25 Perubahan Rasio Tingkat kehilangan Air dan
Perhitungan Bonus ................................................................... 74
Tabel 5.26 Rasio Peneraan Air Meter ....................................................... 75
Tabel 5.27 Kecepatan Penyambungan Baru .............................................. 76
Tabel 5.28 Rasio Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata per Bulan 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 5.29 Kemudahan Pelayanan ............................................................ 77
Tabel 5.30 Rasio Karyawan per 1000 Pelanggan ...................................... 78
Tabel 5.31 Nilai Aspek Operasional untuk Periode 2010 dan 2011 ......... 79
Tabel 5.32 Nilai Kinerja dariAspek Operasional untuk
Periode 2010 dan 2011 ............................................................ 79
Tabel 5.33 Rencana Jangka Panjang ......................................................... 80
Tabel 5.34 Rencana Organisasi dan Uraian Tugas .................................... 80
Tabel 5.35 Prosedur Operasi Standar ........................................................ 81
Tabel 5.36 Gambar Nyata Laksana ........................................................... 81
Tabel 5.37 Pedoman Penilaian Kerja Karyawan ........................................ 82
Tabel 5.38 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ................ 82
Tabel 5.39 Tertib Laporan Internal ............................................................ 83
Tabel 5.40 Opini Laporan Eksternal .......................................................... 83
Tabel 5.41 Opini Auditor Independen ....................................................... 83
Tabel 5.42 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir ................. 84
Tabel 5.43 Nilai Aspek Administrasi untuk Periode 2010 dan 2011 ......... 84
Tabel 5.44 Nilai Kinerja dari Aspek Administrasi untuk
Periode 2010 dan 2011 ............................................................ 85
Tabel 5.45 Klasifikasi Tingkat Keberhasilan Kinerja PDAM
Kabupaten Purworejo untuk Periode 2010 dan 2011 ............... 85
Tabel 5.46 Klasifikasi Kinerja ................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kabupaten Purworejo .............................. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Studi Kasus di PDAM Kabupaten Purworejo
Fenike Aprilia Putri
NIM : 092114005
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PDAM Kabupaten
Purworejo selama dua tahun dari tahun 2010 sampai dengan 2011.
Jenis Penelitian ini adalah studi kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Purworejo. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
pencatatan langsung terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif digunakan untuk menjawab masalah,
dengan acuan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999
tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan menurut Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 menunjukkan bahwa kinerja
PDAM Kabupaten Purworejo pada tahun 2010 memiliki total nilai kinerja sebesar
58,3 dengan klasifikasi kinerja PDAM “cukup”, dan tahun 2011 memiliki total
nilai kinerja sebesar 61,17 dengan klasifikasi kinerja PDAM “baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE PERFOMANCE OF MUNICIPAL
WATERWORKS
A Case Study at Municipal Waterworks of Purworejo Regency
Fenike Aprilia Putri
NIM : 092114005
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
The purpose of this research is to determine the performance of Municipal
Waterworks for the year 2010 – 2011.
This type of research is a case study at Municipal Waterworks of
Purworejo Regency. Data collection is done by documentation and interview.
Descriptive analysis data is based on The Minister for Internal Affairs Decree
Number 47 in 1999 related with the Municipal Waterworks performance
evaluation criteria.
The result showed that the total performance value of Municipal
Waterworks in the year 2010 was 58,3 which is categorized as sufficient, and in
the year 2011 was 61,17 which is categorized as good.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pembangunan yang dilaksanakan di Negara kita saat ini bertujuan
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat atau disebut
juga pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu usaha pembangunan
ekonomi adalah meningkatkan kemampuan berusaha bagi pengusaha dalam
mengelola usahanya atau kegiatan membutuhkan modal untuk membiayai
usaha yang dijalankan.
Konsep pembangunan secara umum adalah usaha untuk memperbaiki
kondisi sosial ekonomi masyarakat, melalui pembangunan diusahakan ada
perbaikan dari kondisi pasif statis dan tertinggal menjadi aktif, dinamis, serta
masyarakat yang lebih maju. Salah satu kebijakan pembangunan adalah
peningkatan sarana air bersih. Usaha dalam mengelola air bersih memerlukan
organisasi yang handal dan profesional. Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) adalah Perusahaan Daerah yang bergerak di bidang pengelolaan dan
pelayanan air bersih. Sebagai perusahaan yang bertugas melayani kebutuhan
manusia yang sangat mendasar yaitu air bersih, maka PDAM berkewajiban
untuk meningkatkan cakupan pelayanan seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan kenaikan taraf hidup masyarakat.
Sebagai perusahaan yang melayani sektor publik dan juga diharapkan
menjadi salah satu sumber pendapatan daerah maka PDAM dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menjalankan operasionalnya dituntut untuk menerapkan prinsip-prinsip
ekonomi perusahaan yang biasa digunakan yaitu memperhitungkan
pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Rencana anggaran PDAM
dibuat untuk menjaga kestabilan usaha, sehingga PDAM tidak hanya menjadi
sumber pendapatan daerah tetapi dapat meningkatkan dan mengembangkan
pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan investasi pengembangan
jaringan air bersih, dengan demikian tujuan PDAM dapat tercapai.
Oleh karena itu sangat penting bagi PDAM untuk dapat meningkatkan
kinerjanya dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui keberhasilan direksi dalam
mengelola PDAM dilakukan penilaian terhadap kinerja pada setiap akhir
tahun buku sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Penilaian Kinerja
Perusahaan Daerah Air Minum dengan Surat Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja PDAM Kabupaten Purworejo selama dua tahun
dari tahun 2010 sampai dengan 2011 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PDAM
Kabupaten Purworejo selama dua tahun dari tahun 2010 sampai dengan 2011
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai keadaan
dan kemampuan PDAM Kabupaten Purworejo serta dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi PDAM Kabupaten Purworejo untuk menilai
perkembangan kinerja PDAM sebagai bahan masukan Pemerintah Daerah
Kabupaten Purworejo dalam mengambil langkah pengembangan PDAM
Kabupaten Purworejo.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, wawasan, dan
pengetahuan baik bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang
diperoleh selama kuliah serta menambah pengalaman bagi penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang dijadikan dasar untuk penelitian,
pembahasan serta sebagai dasar untuk mengolah data.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
subjek dan objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan
data, teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi gambaran umum PDAM, tujuan dan fungsi
perusahaan, struktur organisasi, dan kebijakan akuntansi.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi analisis data yang dilakukan penulis dan
pembahasannya.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran serta keterbatasan penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.Bagi para
analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai
prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.
Menurut Munawir (2001: 5), akuntansi adalah seni daripada
pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan
kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan
cara yang setepat-tepatnya dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang,
serta penafsiran, terhadap hal-hal yang timbul daripadanya. Menurut Myer
dalam bukunya Financial Statement Analysis mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan laporan keuangan adalah :
“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk
suatu perusahaan.Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi
keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-
akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk
menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar lba yang tak
dibagikan (laba yang ditahan)”
Menurut Zaki Baridwan (2004: 17), laporan keuangan merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selamatahun buku yang
bersangkutan.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Dwi Prastowo (2005:5), laporan keuangan disusun dengan
tujauan menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja dan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
3. Unsur – unsur Laporan Keuangan
a. Neraca
Menurut Munawir (2001:13-20), neraca adalah laporan yang
sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi
keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada
waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir
tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut dengan
Balance Sheet.Demikian Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu
aktiva, hutang, modal.
1) Aktiva
Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan
yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-
pengeluaranyang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus
dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
berwujud lainnya misalnya goodwill, hak paten, hak menerbitkan dan
sebagainya.
2) Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak
lain yang beelum terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber
dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor.
3) Modal
Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus
dan laba yang ditahan.
b. Laporan Laba Rugi
Menurut Zaki Baridwan (2004: 29), laporan laba rugi adalah suatu
laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari
suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu.Selisih antara pendapatan-
pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang
diderita oleh perusahaan.
Menurut Munawir (2001:26), laporan laba rugi merupakan suatu
laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang
diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu suatu laporan yang berisi ikhtisar
perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama suatu jangka
waktu tertentu.
4. Pihak – pihak yang Membutuhkan Laporan Keuangan
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 120-124), para pemakai
laporan keuangan beserta kegunaannya:
a. Pemegang Saham
Pemegang saham ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan, aset,
utang, modal, hasil, biaya, dan laba. Pemegang saham juga mengetahui
perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu, perbandingan dengan
usaha sejenis, dan perusahaan lainnya.
b. Investor
Investor dalam hal tertentu juga sama seperti pemegang saham. Bagi
investor potensial ia akan melihat kemungkinan potensi keuntungan yang
akan diperoleh dari perusahaan yang dilaporkan.
c. Analis Pasar Modal
Analis pasar modal selalu melakukan baik analisis tajam dan
lengkapbterhadap laporan keuangan perusahaan yang go public maupun
yang berpotensi masuk pasar modal. Ia ingin mengetahui nilai perusahaan,
kekuatan dan posisi keuangan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Manajer
Manajer ingin mengetahui situasi ekonomis perusahaan yang
dipimpinnya.
e. Karyawan dan Serikat Pekerja
Karyawan perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan untuk
menetapkan apakah ia masih terus bekerja atau pindah.
f. Instansi Pajak
Semua kewajiban pajak akan tergambar dalam laporan keuangan, dan juga
sebagai dasar pengenaan pajak.
g. Pemberi Dana (kreditur)
Kreditur dapat menilai kemampuan keuangan bagi calon penerima kredit.
h. Supplier
Supplier dapat melihat apakah perusahaan layak diberikan fasilitas kredit.
i. Pemerintah
Pemerintah dapat melihat apakah perusahaan telah mengikuti peraturan
yang telah ditetapkan.
B. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2001: 64), untuk menilai kondisi keuangan dan
prestasi perusahaan, analisis laporan keuangan memerlukan beberapa tolok
ukur yang sering dipakai adalah rasio. Rasio menggambarkan suatu hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
atau pertimbangan antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan
menggunakan alat analisis berupa rasio dapat memberikan gambaran kepada
penganalisa tentang baik atau buruknya suatu keadaan atau posisi keuangan
suatu perusahaan, terutama apabila angka-angka rasio tersebut
diperbandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai
standar.
Menurut Dwi Prastowo (2005: 56), secara harfiah analisis laporan
keuangan terdiri atas dua kata, yaitu analisis dan laporan keuangan. Ini berarti
juiga bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu kegiatan
menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan.Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata “analisis” sendiri didefinisikan sebagai berikut:
“Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh
pengertiaqn yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.”
Menurut pengertian ini, analisis laporan keuangan tidak lain
merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-
unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan
diantara unsur-unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian
dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri. Ini
berarti para analis laporan keuangan dituntut mempunyai pengertian yang
cukup tentang unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut John J. Wild, K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey
(2005: 118), kebutuhan informasi pemakai berbeda berdasarkan tujuan dan
analisa mereka. Pada analisa ekuitas, informasi akuntansi harus memberikan
gambaran yang tidak bias mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Menurut Dwi Prastowo (2005: 57), analisis laporan keuangan
dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan. Misalnya dapat digunakan sebagai
alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger; sebagai
alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang,
sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen operasi atau
masalah lainnya, atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen.
3. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Menurut Dwi Prastowo (2005:59), secara umum metode analisis
keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi, yaitu metode analisis
horizontal(dinamis) dan metode analisis vertical(statis).
a. Metode analisis horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan
cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode),
sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya.
b. Metode analisis vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan
cara menganalisis laporan keuangan pada tahun (periode) tertentu, yaitu
dengan membandingkan antara pos yang satu dan pos lainnya pada
laporan keuangan yang sama untuk tahun (periode) yang sama. Teknik-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain
teknik analisis persentase perkomponen (Common–Size), analisis rasio,
dan analisis impas.
C. Rasio Keuangan
1. Pengertian Rasio Keuangan
Menurut S. Munawir (2001: 64), rasio menggambarkan suatu
hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah
tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa
berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada
penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu
perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka
rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 297), rasio keuangan adalah
angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan
dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan.Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap
kondisi keuangan perusahaan.Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan
informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos
lainnya.
Menurut Toto Prihadi (2010: 113), tujuan analisis rasio digunakan
secara khusus oleh investor dan kreditor dalam keputusan investasi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penyaluran dana. Keputusan tersebut dilakukan antara lain dengan
membandingkan antara rasio perusahaan dengan industri.
2. Manfaat Rasio Keuangan
Menurut Irham Fahmi (2011: 47), manfaat rasio keuangan , yaitu :
a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat
menilai kinerja dan prestasi perusahaan.
b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen
sebagai rujukan untuk membuat perencaan.
c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi
kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.
d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat
digunakan untuk memperkirakan potensi resiko yang akan dihadapi
dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan
pengembalian pokok pinjaman.
e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak
stakeholder organisasi.
3. Penggolongan Rasio Keuangan dalam Laporan Keuangan
Menurut S. Munawir (2001: 68), berdasarkan sumber datanya maka
angka rasio dapat dibedakan antara :
a. Rasio-rasio Neraca (balance sheet rasios) yang tergolong dalam
kategori ini adalah rasio yang semua datanya diambil atau bersumber
pada neraca, misalnya current rasio, acid test rasio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Rasio-rasio laporan rugi-laba (income statement rasios) yaitu angka-
angka rasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari
laporan rugi-laba, misalnya gross profit margin, net operating margin,
operating rasio dan lain sebagainya.
c. Rasio-rasio antar laporan (interstatement rasios) ialah semua angka
rasio yang penyusunannya datanya berasal dari neraca dan data lainnya
dari laporan rugi-laba, misalnya tingkat perputaran persediaan (account
receivable turn over), sales to inventory, sales to fixed assets dan lain
sebagainya.
Menurut Dwi Prastowo (2005: 64), beberapa jenis angka rasio
dikelompokkan ke dalam kelompok sebagai berikut:
a. Rasio Likuiditas yang mengukur kemampuan suatu perusahan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
b. Rasio Solvabilitas yang mengukur tingkat perlindungan para kreditor
jangka panjang.
c. RasioReturn on Investment yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba, relatif dibandingkan dengan aktiva
(investasi) yang digunakan.
d. Rasio Pemanfaatan Aktiva yang mengukur efisiensi dan efektivitas
penggunaan aktiva dalam mendukung penjualan perusahaan.
e. Rasio Kinerja Operasi yang mengukur efisiensi operasi perusahaan.
f. Investor umumnya tertarik pada kelompok rasio profitabilitas tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
D. Analisis Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja mengandung pengertian kemampuan untuk menghasilkan
keuntungan secara efisien dan efektif. Dalam suatu badan usaha tinggi
rendahnya kinerja diukur dengan laba yang dihasilkan.
2. Pengertian Penilaian Kinerja
Menurut Mulyadi (2001:415-416), penilaian kinerja adalah penentuan
secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya.Tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi
karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar
perilaku yang ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil
yang diinginkan.
Menurut Mulyadi (2001:416), manfaat penilaian kinerja adalah:
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimum.
b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan,
seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan
untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
mereka menilai kinerja mereka.
e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
3. Pengertian Kinerja Keuangan
Menurut Irham Fahmi (2011: 2), kinerja keuangan adalah suatu
analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan
secara baik dan benar.
E. Perusahaan Daerah
1. Pengertian Perusahaan Daerah
Menurut Manulang (1991:42), perusahaan daerah adalah suatu
perusahaan yang di dirikan dengan suatu peraturan daerah, dimana modal
seluruhnya atau sebagianmerupakan kekayaan daerah yang dipisahkan,
kecuali ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang.
2. Tujuan Perusahaan Daerah
Menurut Manulang (1991:42), tujuan perusahaan daerah adalah untuk
turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan
ekonomi nasional umumnya.Perusahaan Daerah memenuhi kebutuhan rakyat
dan ketentraman serta kesenangan kerja dalam perusahaan menuju
masyarakat adil dan makmur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Pengertian Perusahaan Daerah Air Minum
Menurut SK Mendagri (1999), Perusahaan Daerah Air Minum
selanjutnya disingkat PDAM adalah Perusahaan milik Daerah Propinsi atau
Daerah Kabupaten dan atau Daerah Kota.
F. Kinerja PDAM
Menurut SK Mendagri (1999), kinerja adalah tingkat keberhasilan
pengelolaan PDAM dalam satu tahun buku tertentu.Indikator adalah tolok ukur
tingkat keberhasilan dari suatu aspek.Penilaian Kinerja dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan Direksi dalam mengelola Perusahaan Daerah Air
Minum.
Dasar untuk menilai kinerja PDAM adalah Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja
PDAM.Berikut adalah Aspek-aspek dalam penilaian kinerja PDAM menurut SK
Mendagri No. 47 tahun 1999.
1. Tingkat Keberhasilan PDAM adalah:
a. Baik Sekali, bila memperoleh nilai kinerja diatas 75;
b. Baik, bila memperoleh nilai kinerja diatas 60 sampai dengan 75;
c. Cukup, bila memperoleh nilai kinerja diatas 45 sampai dengan 60;
d. Kurang, bila memperoleh nilai kinerja diatas 30 sampai dengan 45;
e. Tidak Baik, bila memperoleh nilai kinerja kurang dari atau sama dengan
30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Bobot untuk masing-masing aspek adalah:
a. Aspek Keuangan 45;
b. Aspek Operasional 40;
c. Aspek Administrasi 15.
3. Indikator setiap aspek terdiri atas:
a. Aspek Keuangan:
1) Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif;
2) Rasio Laba terhadap Penjualan;
3) Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar;
4) Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Total Utang;
5) Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang ;
6) Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi;
7) Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran
Pokok dan Bunga Jatuh Tempo;
8) Rasio Aktiva Prodiktif terhadap Penjualan Air;
9) Jangka Waktu Penagihan Piutang;
10) Efektivitas Penagihan.
b. Aspek Operasional
1) Cakupan Pelayanan;
2) Kualitas Air Distribusi;
3) Kontinuitas Air;
4) Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
5) Tingkat Kehilangan Air;
6) Penerapan Meter Air;
7) Kecepatan Penyambungan Baru;
8) Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata per bulan;
9) Kemudahan Pelayanan;
10) Rasio Karyawan per 1000 pelanggan.
c. Aspek Administrasi
1) Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan);
2) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas;
3) Prosedur Operasi Standar;
4) Gambar Nyata Laksana (As Built Drawing);
5) Pedoman Penilaian Kerja Karyawan;
6) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);
7) Tertib Laporan Internal;
8) Tertib Laporan Eksternal;
9) Opini Auditor Independen;
10) Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun terakhir.
4. Perbaikan terhadap indikator:
a. Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif;
b. Peningkatan Rasio Laba terhadap Penjualan;
c. Peningkatan Cakupan Pelayanan;
d. Penurunan Tingkat Kehilangan Air;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Diberikan nilai tambah berupa bonus dengan memperbandingkan hasil tahun
buku saat ini dan sebelumnya.
5. Jumlah nilai indikator maksimum pada masing-masing aspek adalah:
a. Aspek Keuangan 60;
b. Aspek Operasional 47;
c. Aspek Administrasi 36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan studi kasus
yaitu penelitian tentang objek tertentu pada perusahaan yang akan dilakukan
pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Purworejo.
Kesimpulan yang dibuat dari hasil penelitian hanya berlaku bagi perusahaan
yang dianalisis.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PDAM TIRTA PERWITASARI Kabupaten
Purworejo, Jl. Jend. Sudirman No. 101.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret, tahun 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian :
Pihak-pihak yang terlibat sebagai pemberi informasi dalam penelitian.
Pihak-pihak yang terlibat diantaranya adalah direksi, bagian keuangan,
bagian umum, dan bagian bidang teknik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Objek Penelitian :
a. Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Purworejo tahun 2010 dan
2011.
b. Laporan Bidang teknik PDAM Kabupaten Purworejo tahun 2010 dan
2011.
D. Sumber Data
Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Sumber data
yang dibutuhkan penulis sebagai berikut:
1. Gambaran Umum Perusahaan
2. Neraca tahun 2010-2011
3. Laporan Laba/Rugi tahun 2010-2011
4. Laporan bidang teknik tahun 2010-2011
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan tanya jawab langsung kepada
subyek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mencari data mengenai
gambaran umum perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan
mempelajari data-data perusahaan seperti laporan keuangan dan catatan-
catatan lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
F. Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Purworejo dari
tahun 2010-2011 yang berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
47 Tahun 1999 yang berisi petunjuk penggolongan tingkat keberhasilan dan
perhitungan kinerja PDAM, maka langkah-langkah yuang digunakan sebagai
berikut:
1. Aspek Keuangan
a. Menghitung 10 indikator aspek keuangan.
1) Menghitung Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari jumlah aktiva produktif yang
dikelola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 3.1
Petunjuk Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Menghitung bonus peningkatan Rasio laba terhadap Aktiva
Produktif:
Nilai bonus = Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
tahun ini dibandingkan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
tahun lalu.
Rumus = Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif tahun ini – Rasio
Laba terhadap Aktiva Produktif tahun lalu.
Tabel 3.2
Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Peningkatan Rasio Laba
terhadap Aktiva Produktif
Rasio Nilai
>12% 5
>9%-12% 4
>6%-9% 3
>3%-6% 2
>0%-3% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Rasio Nilai
>10% 5
>7%-10% 4
>3%-7% 3
>0%-3% 2
≤0% 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Menghitung Rasio Laba terhadap Penjualan
Rasio ini digunakan untuk mengukur laba yang dapat diperoleh
dari jumlah penjualan dalam tahun berjalan.
Tabel 3.3
Petunjuk Perhitungan Rasio Laba terhadap Penjualan
Rasio Nilai
>20% 5
>14%-20% 4
>6%-14% 3
>0%-6% 2
≤0% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Menghitung bonus peningkatan Rasio Laba terhadap Penjualan
Nilai bonus = Peningkatan rasio Laba terhadap penjualan air tahun
ini dibandingkan dengan rasio laba terhadap penjualan air tahun
lalu.
Rumus = Rasio laba terhadap penjualan air tahun ini – rasio laba
terhadap penjualan air tahun lalu.
Tabel 3.4
Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Peningkatan Rasio Laba
terhadap Penjualan
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Rasio Nilai
>12% 5
>9%-12% 4
>6%-9% 3
>3%-6% 2
>0%-3% 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3) Menghitung Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar
Rasio ini untuk menilai ketersediaan aktiva lancar untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dalam rangka membiayai kegiatan
operasi maupun pembayaran hutang dan bunga jatuh tempo jika
ada.
Tabel 3.5
Petunjuk Perhitungan Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang
Lancar
Rasio Nilai
>1,75-2,00 5
>1,50-1,75 atau >2,00-2,30 4
>1,25-1,50 atau >2,00-2,30 3
>1,00-1,25 atau >2,70-3,00 2
≤1,00 atau >3,00 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
4) Menghitung Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
Rasio ini digunakan untuk menilai keseimbangan antara dua
sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai aset
perusahaan, yaitu modal dan hutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 3.6
Petunjuk Perhitungan Rasio Utang Jangka Panjang terhadap
Total Utang
Rasio Nilai
≤0,5 5
>0,5-0,7 4
>0,7-0,8 3
>0,8-1,00 2
>1,00 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
5) Menghitung Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang
Rasio ini merupakan tolak ukur untuk menilai tingkat kecukupan
dari seluruh aktiva yang tersedia kemampuan untuk membayar
utang yang harus segera dipenuhi.
Tabel 3.7
Petunjuk Perhitungan Rasio Total Aktiva terhadap Total
Utang
Rasio Nilai
>2,0 5
>1,7-2,0 4
>1,3-1,7 3
>1,0-1,3 2
≤1,0 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
6) Menghitung Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi
Rasio ini merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menilai
penghematan dalam penggunaan sumber dana dan daya untuk
menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Tabel 3.8
Petunjuk Perhitungan Rasio Biaya Operasi terhadap
Pendapatan Operasi
Rasio Nilai
≤0,50 5
>0,50-0,65 4
>0,65-0,85 3
>0,85-1,00 2
>1,00 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
7) Menghitung Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan
terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo
Rasio ini digunakan untuk mengukur potensi laba yang dihasilkan
dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pokok dan
bunga yang jatuh tempo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3.9
Petunjuk Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap
Penjualan Air
Rasio Nilai
>2,0 5
>1,7-2,0 4
>1,3-1,7 3
>1,0-1,2 2
≤1,0 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
8) Menghitung Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air
Rasio ini digunakan untuk menunjukkan berapa besar aktiva
produktif yang digunakan dalam memperoleh pendapatan atas
penjualan air.
Tabel 3.10
Petunjuk Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap
Penjualan Air
Rasio Nilai
≤2,0 5
>2,0-4,0 4
>4,0-6,0 3
>6,0-8,0 2
>8,0 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
9) Menghitung Jangka Waktu Penagihan Piutang
Jangka waktu penagihan piutang merupakan tolak ukur menilai
efektivitas dari upaya manajemen dalam pengendalian piutang
yaitu menilai waktunya rata-rata piutang tertagih menjadi kas.
Tabel 3.11
Petunjuk Perhitungan Jangka Waktu Penagihan Piutang
Rasio Nilai
≤60 5
>60-90 4
>90-150 3
>150-180 2
>180 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
10) Menghitung Efektivitas Penagihan
Efektivitas penagihan merupakan tolak ukur untuk menilai
efektivitas dari upaya manajemen dalam pengendalian piutang.
Tabel 3.12
Petunjuk Perhitungan Efektivitas Penagihan
Rasio Nilai
>90% 5
>85%-90% 4
>80%-85% 3
>75%-80% 2
≤75% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Menghitung total nilai aspek keuangan dengan menjumlahkan nilai
dari sepuluh indikator pada aspek keuangan.
c. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh pada aspek keuangan, dengan
nilai bobot 45 dan maksimum nilai 60, yaitu:
2. Aspek Operasional
Adalah tingkat keberhasilan yang dicapai atas pengelolaan aspek
operasional PDAM dalam satu tahun buku tertentu.
a. Menghitung dan memberikan nilai 10 indikator aspek operasional:
1) Menghitung Cakupan Pelayanan
Cakupan pelayanan adalah perbandingan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada
penduduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.13
Petunjuk Perhitungan Cakupan Pelayanan
Kota Kabupaten
Rasio Nilai Rasio Nilai
>80% 5 >60% 5
>60%-80% 4 >45%-60% 4
>40%-60% 3 >30%-45% 3
>20%-40% 2 >15%-30% 2
≤20% 1 ≤15% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Menghitung bonus Peningkatan Cakupan Pelayanan
Nilai Bonus = Perhitungan cakupan pelayanan tahun ini
dibandingkan dengan cakupan pelayanan tahun lalu.
Rumus = cakupan pelayanan tahun ini – cakupan pelayanan tahun
lalu.
Tabel 3.14
Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Peningkatan Cakupan
Pelayanan
Kota Kabupaten
Rasio Nilai Rasio Nilai
>12% 5 >8% 5
>9%-12% 4 >6%-8% 4
>6%-9% 3 >4%-6% 3
>3%-6% 2 >2%-4% 2
≤0%-3% 1 ≤0%-2% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
2) Memberikan Penilaian Kualitas Air Distribusi
Adalah pemenuhan syarat yang telah ditetapkan instansi
berwenang mengenai kualitas air yang dikonsumsi masyarakat
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.15
Petunjuk Perhitungan Kualitas Distribusi Air
Kualitas Air Nilai
Memenuhi syarat air minum 3
Memenuhi syarat air bersih 2
Tidak memenuhi syarat 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
3) Memberikan Penilaian Kontinuitas Air
Indikator ini digunakan untuk mengetahui apakah pelanggan
mendapat aliran air secara penuh atau tidak yaitu selama 24 jam
per hari.
Tabel 3.16
Petunjuk Perhitungan Penilaian Kontinuitas Air
Kualitas Air Nilai
semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam 2
belum semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
4) Menghitung Produktifitas Pemanfaatan Instalansi Produksi
Merupakan perbandingan antara kapasitas produksi dengan
kapasitas terpasang.
Tabel 3.17
Petunjuk Perhitungan Produktifitas Pemanfaatan Instansi
Produksi
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Rasio Nilai
>90% 4
>80%-90% 3
>70%-80% 2
≤70% 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5) Menghitung Tingkat kehilangan air
Merupakan perbandingan antara jumlah air m3 air yang
didistribusikan yang terjual dengan jumlah m3 air yang
didistribusikan. Rasio ini menunjukkan bagaimana tingkat
kehilangan air yang dialami.
Tabel 3.18
Petunjuk Perhitungan Tingkat Kehilangan Air
Rasio Nilai
≤20% 4
>20%-30% 3
>30%-40% 2
>40% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
Nilai Bonus = Penurunan tingkat kehilangan air dihitung dengan
cara membandingkan penurunan kehilangan air tahun ini dengan
tahun lalu.
Rumus = rasio tingkat kehilangan air tahun ini – rasio tingkat
kehilangan air tahun lalu.
Tabel 3.19
Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Penurunan Tingkat
Kehilangan Air
Tahun lalu Tahun ini Nilai
>60% ≤20% 10
>60% >20%-21% ; atau 9
>50%-60% ≤20%
>60% >21%-22% ; atau 8
>50%-60% >20%-21% ; atau
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3.19
Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Penurunan Tingkat
Kehilangan Air (lanjutan)
Tahun lalu Tahun ini Nilai
>40%-50% ≤20%
>60% >22%-23% ; atau 7
>50%-60% >21%-22% ; atau
>40%-50% >20%-21% ; atau
>30%-40% ≤20%
>60% >23%-24% ; atau 6
>50%-60% >22%-23% ; atau
>40%-50% >21%-22% ; atau
>30%-40% >20%-21% ; atau
>27%-30% ≤20%
>60% >24%-25% ; atau 5
>50%-60% >23%-24% ; atau
>40%-50% >22%-23% ; atau
>30%-40% >21%-22% ; atau
>27%-30% >20%-21% ; atau
>24%-27% ≤20%
>60% >25%-27% ; atau 4
>50%-60% >24%-25% ; atau
>40%-50% >23%-24% ; atau
>30%-40% >22%-23% ; atau
>27%-30% >21%-22% ; atau
>24%-27% >20%-21% ; atau
>23%-24% ≤20%
>60% >27%-30% ; atau 3
>50%-60% >25%-27% ; atau
>40%-50% >24%-25% ; atau
>30%-40% >23%-24% ; atau
>27%-30% >22%-23% ; atau
>24%-27% >21%-22% ; atau
>23%-24% >20%-21% ; atau
>22%-23% ≤20%
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.19
Petunjuk Perhitungan Nilai Bonus Penurunan Tingkat
Kehilangan Air (lanjutan)
Tahun lalu Tahun ini Nilai
>60% >30%-40% ; atau 2
>50%-60% >27%-30% ; atau
>40%-50% >25%-27% ; atau
>30%-40% >24%-25% ; atau
>27%-30% >23%-24% ; atau
>24%-27% >22%-23% ; atau
>23%-24% >21%-22% ; atau
>22%-23% >20%-21% ; atau
>21%-22% ≤20%
>60% >40%-50%; atau 1
>50%-60% >30%-40% ; atau
>40%-50% >27%-30% ; atau
>30%-40% >25%-27% ; atau
>27%-30% >24%-25% ; atau
>24%-27% >23%-24% ; atau
>23%-24% >22%-23% ; atau
>22%-23% >21%-22% ; atau
>21%-22% >20%-21% ; atau
≤21% ≤20%
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
6) Menghitung Peneraan Meter Air
Meter air adalah alat ukur air yang digunakan oleh pelanggan.
Untuk menjamin kebenaran angka yang ditunjukkan maka harus
dipastikan bahwa selama terpasang meter air tersebut dalam
kondisi baik dan akurat. Maka perlu adanya pemeliharaan seluruh
meter air yang dipasang dan ditera secara periodik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menggantinya bila kedapatan rusak atau bila sudah tiba
penggantiannya.
Tabel 3.20
Petunjuk Perhitungan Peneraan Meter Air
Rasio Nilai
>20%-25% 3
>10%-20% 2
>0%-10% atau >25% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
7) Memberikan Penilaian Kecepatan Penyambungan Baru
Kecepatan penyambungan baru menunjukkan berapa kecepatan
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dalam proses
pemasangan sambungan baru.
Tabel 3.21
Petunjuk Perhitungan Penilaian Kecepatan Penyambungan
Baru
Lamanya Nilai
≤ 6 hari kerja 2
> 6 hari kerja 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
8) Menghitung Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata per
Bulan
Kemampuan penanganan pengaduan rata-rata perbulan adalah
kemampuan PDAM menyelesaikan pengaduan-pengaduan
pelanggan. Aspek ini diukur dengan cara membandingkan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
jumlah pengaduan yang telah selesai ditangani dengan jumlah
seluruh pelanggan.
Tabel 3.22
Petunjuk Perhitungan Kemampuan Penanganan Pengaduan
Rata-rata per Bulan
Rasio Nilai
≥80% 2
<80% 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
9) Memberikan Penilaian Kemudahan Pelayanan
Yaitu tersedianya sarana penunjang dalam rangka memberikan
kemudahan pelayanan baik untuk melakukan pembayaran maupun
pengaduan. Dalam hal ini yang dimaksud tersedianya sarana
penunjang yakni tersedianya service point diluar kantor pusat.
Tabel 3.23
Petunjuk Perhitungan Penilaian Kemudahan Pelayanan
Ketersediaan Nilai
Tersedia 2
Tidak tersedia 1
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
10) Menghitung Rasio Karyawan per 1000 pelanggan
Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah karyawan
dengan jumlah pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.24
Petunjuk Perhitungan Rasio Karyawan per 1000 pelanggan
Kota Kabupaten
Rasio Nilai Rasio Nilai
≤6 5 ≤8 5
>6-7 4 >8-11 4
>7-9 3 >11-15 3
>9-10 2 >15-18 2
>10 1 >18 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
b. Menghitung total nilai aspek operasional dengan menjumlahkan nilai
dari sepuluh indikator pada aspek operasional.
c. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh pada aspek operasional,
dengan nilai bobot 40 dan maksimum nilai 47, yaitu :
3. Aspek Administrasi
Adalah tingkat keberhasilan yang dicapai atas pengelolaan aspek
administrasi PDAM dalam satu tahun buku tertentu.
a. Memberikan penilaian 10 indikator aspek administrasi
1) Rencana Jangka Panjang
Adalah rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan dalam jangka
waktu lima tahun mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.25
Petunjuk Perhitungan Rencana Jangka Panjang
Pelaksanaan Nilai
Sepenuhnya dipedomani 4
Dipedomani sebagian 3
Memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
2) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas
Adalah struktur organisasi dan tata cara kerja organisasi yang
dimiliki oleh PDAM dan disahkan oleh kepala daerah.
Tabel 3.26
Petunjuk Penilaian Rencana Organisasi dan
Uraian Tugas
Pelaksanaan Nilai
Sepenuhnya dipedomani 4
Dipedomani sebagian 3
Memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
3) Prosedur Operasi Standar
Prosedur operasi standar adalah panduan yang mencakup prosedur
dan penanganan operasi perusahaan.
Tabel 3.27
Petunjuk Penilaian Prosedur Operasi Standar
Pelaksanaan Nilai
Sepenuhnya dipedomani 4
Dipedomani sebagian 3
Memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4) Gambar Nyata Laksana (as built drawing)
Merupakan ukuran untuk melihat sampai sejauh mana gambar
nyata laksana disediakan dan dipedomani sebagai alat manajemen.
Gambar nyata laksana untuk seluruh sistem distribusi adalah
ukuran pelaksanaan manajemen produksi dan distribusi secara
baik. Gambar nyata laksana adalah gambar diatas kertas yang
memvisualisasikan setiap bangunan dan peralatan yang digunakan
dalam sistem penyediaan air bersih, mulai dari unit produksi,
distribusi, peralatan-peralatan dan bangunan.
Tabel 3.28
Petunjuk Penilaian Gambar Nyata Laksana
Pelaksanaan Nilai
Sepenuhnya dipedomani 4
Dipedomani sebagian 3
Memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
5) Pedoman Penilaian Kerja Karyawan
Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pedoman penilaian
kerja karyawan dalam rangka penentuan karir dan gaji
dipedomani. Pedoman tersebut merupakan media untuk menilai
prestasi kerja karyawan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.29
Petunjuk Penilaian Pedoman Penilaian Kerja Karyawan
Pelaksanaan Nilai
Sepenuhnya dipedomani 4
Dipedomani sebagian 3
Memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
6) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Untuk mengetahui sejauh mana Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) dipedomani. RKAP adalah penjabaran dari
rencana jangka panjang secara tahunan yang mencakup rencana
kerja dan anggaran perusahaan.
Tabel 3.30
Petunjuk Penilaian Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
7) Tertib Laporan Internal
Dilaksanakannya pelaporan dibidang keuangan, operasi dan
administrasi secara berkala dari pelaksana kepada pengambil
keputusan. Laporan tersebut antara lain laporan kas harian,
laporan keuangan bulanan, dan lain-lain.
Pelaksanaan Nilai
Sepenuhnya dipedomani 4
Dipedomani sebagian 3
Memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.31
Petunjuk Penilaian Tertib Laporan Internal
Pelaksanaan Nilai
Dibuat tepat waktu 2
Tidak tepat waktu 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
8) Tertib Laporan Eksternal
Penyampaian laporan-laporan untuk pihak ekstern secara
periodik, tepat waktu, laporan tersebut antara lain laporan
keuangan tahunan untuk badan pengawas dan laporan untuk
keperluan pajak.
Tabel 3.32
Petunjuk Penilaian Tertib Laporan Eksternal
Pelaksanaan Nilai
Dibuat tepat waktu 2
Tidak tepat waktu 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
9) Opini Auditor Independen
Opini pemeriksa independen mengenai kewajaran laporan
keuangan yang disajikan oleh manajemen.
Tabel 3.33
Petunjuk Penilaian Opini Auditor Independen
Opini Nilai
Wajar tanpa pengecualian 4
Wajar dengan pengecualian 3
Tidak memberikan pendapat 2
Pendapat tidak wajar 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
10) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir
Hasil pencapaian upaya tindak lanjut temuan atau rekomendasi
oleh instansi pemeriksa.
Tabel 3.34
Petunjuk Penilaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun
Terakhir
Tindak Lanjut Nilai
Tidak ada temuan 4
Ditindaklanjuti, seluruhnya selesai 3
Ditindaklanjuti, sebagian selesai 2
Tidak ditindaklanjuti 1 Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
b. Menghitung total nilai aspek administrasi dengan menjumlahkan nilai
dari sepuluh indikator pada aspek administrasi
c. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh pada aspek administrasi,
dengan nilai bobot 15 dan maksimum nilai 36, yaitu :
4. Menentukan klasifikasi tingkat keberhasilan kinerja yang diperoleh
dari penjumlahan nilai kinerja perusahaan yang terdiri dari Aspek
Keuangan, Aspek Operasional, dan Aspek Administrasi.
Nilai kinerja = aspek keuangan + aspek operasional + aspek administrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5. Menentukan tingkat klasifikasi kinerja PDAM.
Tabel 3.35 Klasifikasi Kinerja PDAM
Nilai Kinerja Kinerja
>75 Baik sekali
>60-75 Baik
>45-60 Cukup
>30-45 Kurang
≤30 Tidak Baik
Sumber: SK. Mendagri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran PDAM Purworejo
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten
Purworejo merupakan Badan Usaha milik Pemerintah Kabupaten Purworejo
yang bergerak dalam bidang penyediaan dan pelayanan air bersih bagi
kepentingan umum. PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo didirikan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 85 tahun 1974 dan
telah beberapa kali diperbaharui terakhir dengan Perda Nomor 4 tahun 2004
sekaligus pemberian nama PDAM Tirta perwitasari Kabupaten Purworejo.
B. Tujuan dan Fungsi Perusahaan
Tujuan didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Perwitasari Kabupaten Purworejo adalah :
1. Memberikan pelayanan air minum bagi seluruh masyarakat secara adil
dan merata serta terus menerus yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Turut serta mengembangkan kegiatan perekonomian daerah pada
khususnya dan kegiatan perekonomian nasional pada umumnya guna
memenuhi kebutuhan masyarakat serta sebagai salah satu sarana bagi
sumber Pendapatan Asli Daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tugas Pokok PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo adalah:
1. Mengusahakan penyedia air minum yang memenuhi syarat kesehatan
untuk keperluan masyarakat.
2. Menghimpun dana guna pengembangan dan menjaga kelangsungan
hidup PDAM.
3. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dan sebagai sarana
pengembangan perekonomian dalam rangka pembangunan daerah.
Fungsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari
Kabupaten Purworejo adalah:
1. Pelayanan Umum
2. Penyelenggaraan Kemanfaatan Umum
3. Pendukung Pendapatan Asli Daerah
Dalam rangka menjalankan fungsi tersebut kegiatan perusahaan
meliputi:
1. Mengolah sumber air untuk memperoleh air bersih dan menyalurkannya
kepada pelanggan.
2. Membangun jaringan distribusi dan transmisi dalam rangka untuk
mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Melakukan pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi untuk
menekan kebocoran / kehilangan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Janji pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Perwitasari Kabupaten Purworejo adalah:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menghormati hak –hak pelanggan.
3. Bekerja dengan penuh kecepatan, ketepatan, dan keramahan.
4. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
5. Bekerja dengan penuh tanggung jawab sesuai yang ada di perusahaan.
6. Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dalam bidang pelayanan
pelanggan.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Nomor : 690/PAM/010/2009
tanggal 1 Oktober 2009 tentang Susunan organisasi dan tata kerja PDAM
Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo.
Susunan organisasi PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo
adalah sebagai berikut :
Direktur : Hesti Lilianti, SH
Kabag. Administrasi : Muslih Sujarwo, SE
Kebid. Teknik : Supadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Hesti Lilianti, SH ditunjuk sebagai Direktur PDAM Tirta Perwitasari
Kabupaten Purworejo sesuai SK Bupati Purworejo No. 188.4/224/2011
tanggal 31 Maret 2011, tentang pengangkatan kembali Direktur PDAM Tirta
Perwitasari Kabupaten Purworejo masa jabatan 2011-2015.
Susunan Badan Pengawas PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Purworejo Nomor
1888.4/200.1/2010 tanggal 30 Maret 2010 dan Nomor 188.4/653/2011
tanggal 10 November 2011 dan Nomor 188.4/654/2011 tanggal 10 November
2011 dengan susunan sebagai berikut:
Ketua : Ir. Akhmad Fauzi, MA
Anggota : Drs. Slamet Sriyono
Anggota : Sukono D.M, Spd
Kondisi personalia PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo per
tanggal 31 Desember 2010 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1: Kondisi Personalia
Sumber: PDAM Kabupaten Purworejo tahun 2011
Status
Kepegawaian Per 31-12-2010 Tambah Kurang Per 31-12-2011
PNS
Diperbantukan 0 0 0 0
Pegawai Tetap 108 0 2 106
Calon Pegawai 0 0 0 0
Pegawai Kontrak 2 2 0 4
Jumlah 110 2 2 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kabupaten Purworejo Sumber: PDAM Kabupaten Purworejo tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
D. Cakupan Pelayanan
Cakupan pelayanan PDAM Kabupaten Purworejo sampai pada tahun
2011 adalah 119.925 jiwa atau 17,32 % dari total penduduk Kabupaten
Purworejo yang berjumlah 692.277 jiwa.
E. Sumber Air
Sumber air baku PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo
adalah mata air, sumur dangkal, sumur dalam dan air permukaan dengan
tingkat pemanfaatan yang sudah maksimal. Adapun sistem pendistribusian air
dengan cara mengalirkan air melalui pompa kemudian dialirkan ke pelanggan
melalui sambungan ke rumah-rumah penduduk di seluruh wilayah pelayanan
yang ada di Kabupaten Purworejo.
Sumber air PDAM Kabupaten Purworejo sebagai berikut :
Tabel 4.2: Sumber Air PDAM Kabupaten Purworejo
PURWOREJO Mata Air Kalinongko
Sumur Dangkal Tuksongo I
Sumur Dangkal Tuksongo II
Mata Air Simbarjoyo I
Mata Air Simbarjoyo II
Sumur Dalam Pangenjurutengah
Sumur Dalam Sibak
Bendung Boro II
KUTOARJO Kutoarjo I
Kutoarjo II
BENER Medono
LOANO Ngrau
PURWODADI Bending Boro II
BANYUURIP Condongsari
Demangan
Pelahan Sumber: PDAM Kabupaten Purworejo tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
F. Jasa Pelayanan Air Minum
PDAM dapat memberikan jasa pelayanan kepada pelanggan maupun bukan
pelanggan yang terdiri dari :
1. Jasa survey
2. Jasa pelayanan sambungan baru
3. Jasa pengetesan meter air
4. Jasa pindah golongan tarif
5. Jasa balik nama pelanggan
6. Jasa tutup sementara
7. Jasa buka kembali
8. Jasa pemindahan jaringan
9. Jasa perbaikan instalasi persil
10. Jasa penjualan air dengan mobil tangki
G. Denda
Pelanggan yang melaksanakan pembayaran rekening air minum
PDAM maupun non air minum PDAM setelah tanggal yang telah ditentukan
dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp 7.500 dari tiap-tiap rekening.
Berikut denda yang diberlakukan oleh PDAM :
1. Pelanggan yang melakukan penyambungan langsung tanpa persetujuan
PDAM ke pipa transmisi, pipa distribusi dan/atau pipa dinas milik
PDAM dikenakan denda yang nilainya sama dengan 450m3 (empat ratus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
lima puluh meter kubik) sesuai jenis tariff air minum yang berlaku bagi
pelanggan.
2. Denda sebagaimana dimaksud pada nomor 1 ditambah biaya perbaikkan
pipa transmisi, pipa distribusi dan/atau pipa dinas sebesar biaya yang
dikeluarkan oleh PDAM apabila terjadi kerusakan atau tidak
berfungsinya pipa transmisi, pipa distribusi dan/atau pipa dinas dengan
baik akibat tindakan sebagaimana dimaksud pada nomor 1.
3. Pelanggan yang melakukan tindakan dengan sengaja untuk
mempengaruhi jalannya meter air, melepas meter air dan/atau
memindahkan meter air tanpa izin tertulis dari Direktur PDAM
dikenakan denda yang nilainya sama dengan 300m3 (tiga ratus meter
kubik) sesuai jenis tarif air minum yang berlaku bagi pelanggan.
4. Denda sebagaimana dimaksud pada nomor 3 ditambah biaya perbaikan
meter air sebesar biaya yang dikeluarkan oleh PDAM apabila terjadi
kerusakan atau tidak berfungsinya meter air dengan baik akibat tindakan
sebagaimana dimaksud nomor 3.
5. Pelanggan yang dengan sengaja menggunakan pompa air untuk
menyedot air secara langsung dari pipa persil PDAM dikenakan denda
yang nilainya sama dengan 200m3 (dua ratus meter kubik) sesuai jenis
tarif air minum yang berlaku bagi pelanggan.
6. Denda sebagaimana dimaksud pada nomor 5 ditambah biaya perbaikan
pipa persil sebesar biaya yang dikeluarkan oleh PDAM apabila terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
kerusakan atau tidak berfungsinya pipa persil dengan baik akibat
tindakan sebagaimana dimaksud pada nomor 5.
7. Kerusakan, atau kehilangan meter air akibat kesalahan/kelalaian
pelanggan, maka pelanggan dikenakan biaya penggantian meter air
sebesar harga meter air dan/atau ditambah biaya perbaikan/pemasangan
meter air sebesar yang dikeluarkan oleh PDAM.
8. Dikecualikan dari pengenaan biaya sebagaimana dimaksud pada nomor
7, apabila meter air yang digunakan oleh pelanggan telah
berfungsi/berumur lebih dari 5 (lima) tahun sejak pemasangan meter air
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan diuraikan pada bab
ini untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Data terlampir di lampiran
nomor 4 - 9, yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari
laporan keuangan PDAM Tirta Perwitasari, Kabupaten Purworejo selama 2(dua)
tahun yaitu tahun 2010-2011. Laporan keuangan yang secara khusus digunakan
dalam penelitian ini adalah neraca, laporan laba-rugi, serta laporan bidang teknik.
Dari data yang diperoleh tersebut diklasifikasikan ke dalam rumus yang
relevan dengan permasalahan. Kemudian dilanjutkan mengetahui kinerja PDAM
Tirta Perwitasari, Kabupaten Purworejo.
B. Analisis Data
Penilaian kinerja PDAM Kabupaten Purworejo pada Aspek Keuangan,
Aspek Operasional, dan Aspek Administrasi menurut Peraturan Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja
Perusahaan Daerah Air Minum dapat dilakukan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Aspek Keuangan
a. Perhitungan dan hasil perhitungan 10 indikator kinerja Aspek Keuangan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Purworejo untuk
tahun buku 2010 dan 2011 adalah sebagai berikut:
1)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari jumlah aktiva produktif yang dikelola.
Laba sebelum pajak = pendapatan operasi (pendapatan penjualan air +
pendapatan non air) + pendapatan non operasi – biaya operasi – biaya
non operasi.
Tabel 5.1 Laba sebelum Pajak
Tahun
Pendapatan Operasi +
Pendapatan Non Operasi
(1)
Biaya Operasi + Biaya
Non Operasi
(2)
Laba sebelum
Pajak
(3=1-2)
2010 11.391.508.192 10.432.266.495,66 959.241.696,34
2011 12.986.534.759 11.870.729.841,89 1.115.804.917,11
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Pendapatan operasi = pendapatan usaha
Pendapatan non operasi = pendapatan non usaha/pendapatan lain-lain
Biaya operasi = biaya usaha
Biaya non operasi = biaya non usaha/biaya lain-lain
Pendapatan operasi + pendapatan non operasi tahun 2010
= Rp11.186.387.600 + Rp205.120.592 = Rp 11.391.508.192
(lampiran 7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pendapatan operasi + pendapatan non operasi tahun 2011
= Rp11.859.429.705 + Rp1.127.105.054 = Rp 12.986.534.759
(lampiran 6)
Biaya operasi + biaya non operasi tahun 2010
= Rp10.431.645.995,6 + Rp620.500 = Rp10.432.266.495,66
(lampiran 7)
Biaya operasi + biaya non operasi tahun 2011
= Rp 11.866.785.842 + Rp 3.943.999,89 = Rp11.870.729.841,89
(lampiran 6)
Aktiva Produktif = aktiva lancar + investasi jangka panjang + aktiva
tetap (nilai buku) tidak termasuk aktiva tetap dalam penyelesaian
Aktiva Produktif adalah kemampuan modal diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva produktif yang digunakan dalam kegiatan produksi.
Aktiva lancar = Aset lancar
Aktiva tetap = Aset tidak lancar
Tabel 5.2 Aktiva Produktif
Tahun
Aktiva Lancar
(1)
Investasi Jangka
Panjang
(2)
Aktiva Tetap
(3)
Aktiva Produktif
(4=1+2+3)
2010 5.284.284.231,49 - 10.227.768.337,43 15.512.052.569
2011 6.422.240.553 - 12.085.256.925 18.507.497.478
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5.3 Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
Tahun
Laba sebelum Pajak
(1)
Aktiva Produktif
(2)
Rasio Laba terhadap
Aktiva Produktif
(3=1:2)
Nilai
2010 959.241.696,34 15.512.052.569 6,18% 3
2011 1.115.804.917,11 18.507.497.478 6,03% 3
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Tabel 5.4 Perubahan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif dan Perhitungan
Bonus
Tahun
Rasio Tahun Ini
(1)
Rasio Tahun Lalu
(2)
Peningkatan
(3=1-2)
Bonus
2011 6,03% 6,18% (0,15) 0
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Rasio laba terhadap aktiva produktif digunakan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari
jumlah aktiva produktif yang dimiliki oleh perusahaan. Selama dua
tahun yaitu dari tahun 2010 dan 2011 rasio laba terhadap aktiva
produktif bernilai positif karena pada tahun tersebut perusahaan
memperoleh keuntungan. Hal ini dikarenakan meningkatnya
penjualan sebesar Rp 673.042.105 dan penambahan aktiva tetap
produktif sebesar Rp 2.995.444.909.
2)
Rasio ini digunakan untuk mengukur laba yang dapat diperoleh dari
jumlah penjualan dalam tahun berjalan.
a) Penjualan = pendapatan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b) Pendapatan operasi = pendapatan penjualan air + pendapatan non
air
c) Pendapatan penjualan air terdiri dari: harga air, jasa administrasi,
sewa meter.
d) Pendapatan non air terdiri dari: pendaptan sambungan baru,
pendapatan sewa instalasi, pendapatan denda.
Tabel 5.5 Rasio Laba terhadap Penjualan
Tahun
Laba sebelum
Pajak
(1)
Penjualan
(2)
Rasio Laba
terhadap Penjualan
(3=1:2)
Nilai
2010 959.241.696,34 11.186.387.600 8,58% 3
2011 1.115.804.917,11 11.859.429.705 9,41% 3 Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Tabel 5.6 Perubahan Rasio Laba terhadap Penjualan dan Perhitungan Bonus
Tahun
Rasio Tahun Ini
(1)
Rasio Tahun Lalu
(2)
Peningkatan
(3=1-2)
Bonus
2011 9,41% 8,58% 0,83% 1 Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa untuk tahun 2010 dan
2011 rasio laba terhadap penjualan bernilai positif yaitu 8,58% untuk
tahun 2010 dan 9,14% untuk tahun 2011, hal ini dikarenakan PDAM
mengalami keuntungan. Keuntungan ini disebabkan karena
menigkatnya penjualan dari tahun 2010 – 2011 sebesar Rp
673.042.105.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3)
Rasio ini untuk menilai ketersediaan aktiva lancar untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dalam rangka membiayai kegiatan operasi
maupun pembayaran hutang dan bunga jatuh tempo jika ada.
a) Aktiva Lancar adalah aktiva yang tingkat likuiditasnya paling lama
satu tahun. Aktiva lancar terdiri atas : Kas dan Bank, Investasi
jangka pendek, Piutang usaha, Piutang lainnya, Persediaan,
Pembayaran dimuka, Aktiva Lancar lainnya.
b) Utang Lancar = kewajiban lancar/kewajiban jangka pendek adalah
kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu paling lama
satu tahun. Utang Lancar terdiri atas: Utang usaha, Utang lainnya,
Biaya yang belum dibayar, Pendapatan diterima dimuka, Pinjaman
jangka pendek.
Tabel 5.7 Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar
Tahun Aktiva Lancar
(1)
Hutang Lancar
(2)
Rasio Lancar
(3=1:2) Nilai
2010 5.284.284.231,49 734.271.337,77 7,19 1
2011 6.422.240.553 533.449.676 12,04 1
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Dari tabel diatas dapat diketahui besar ketersediaan aktiva
lancar untuk memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan dalam
rangka membiayai kegiatan operasi maupun pembayaran hutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4)
Rasio ini digunakan untuk menilai keseimbangan antara dua sumber
pendanaan yang digunakan untuk membiayai aset perusahaan, yaitu
modal dan hutang.
a) Utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayar dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang terdiri
dari: Pinjaman pemerintah pusat, Pinjaman luar negeri, Kredit
jangka panjang.
b) Ekuitas = Modal dan cadangan
Modal Cadangan terdiri dari: Penyertaan pemerintah yang belum
ditetapkan statusnya, Kekayaan PEMDA yang dipisahkan,
Penyertaan pemerintah pusat, Modal hibah, Selisih penilaian
kembali aktiva tetap, Cadangan umum, Laba yang belum
dibagikan, Laba (rugi) tahun berjalan.
Tabel 5.8 Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
Tahun
Utang Jangka
Panjang
(1)
Ekuitas
(2)
Rasio Utang Jangka
Panjang terhadap Ekuitas
(3=1:2)
Nilai
2010 0 16.133.793.501,12 0 5
2011 0 17.763.646.703,25 0 5
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Rasio ini digunakan untuk mengetahui keseimbangan antara
modal dan utang yang digunakan untuk membiayai aset perusahaan.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk tahun 2010-2011 rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
utang jangka panjang terhadap ekuitas bernilai 0, hal ini dikarenakan
PDAM tidak memiliki utang jangka panjang.
5)
Rasio ini merupakan tolak ukur untuk menilai tingkat kecukupan dari
seluruh aktiva yang tersedia kemampuan untuk membayar utang yang
harus segera dipenuhi.
a) Total Aktiva = Aktiva lancar + Investasi jangka panjang + Aktiva
tetap + Aktiva lain-lain.
b) Total Utang = Utang lancar + Utang jangka panjang + Utang lain-
lain.
Tabel 5.9 Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang
Tahun Total Aktiva
(1)
Total Utang
(2)
Rasio Total Aktiva
terhadap Total Utang
(3=1:2)
Nilai
2010 20.207.300.489,45 4.073.506.988 4,96 5
2011 18.611.542.520,93 847.895.817,68 21,95 5
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Total utang tahun 2010 = jumlah kewajiban lancar + jumlah kewajiban lain-
lain
= Rp 734.271.337,77 + Rp 3.339.235.650,56 = Rp4.073.506.988(lampiran 5)
Dari tabel diatas dapat diketahui rasio total aktiva terhadap
total utang untuk tahun 2010 dan 2011 adalah sebesar 4,96 dan 21,95.
Tingginya rasio pada tahun 2011 disebabkan oleh penurunan total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
utang dari tahun 2010 sebesar Rp 4.073.506.988 dan tahun 2011
menjadi Rp 847.895.817,68.
6)
Rasio ini merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menilai
penghematan dalam penggunaan sumber dana dan daya untuk
menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
a) Biaya Operasi = Biaya langsung + Biaya Administrasi dan Umum
Biaya langsung terdiri dari: biaya sumber air, biaya pengolahan
air, biaya transmisi dan distribusi.
Biaya administrasi dan umum terdiri dari: biaya pegawai, biaya
kantor, biaya hubungan langganan, biaya penelitian dan
pengembangan, biaya keuangan, biaya pemeliharaan, biaya
penyisihan/penghapusan piutang, rupa-rupa biaya umum, biaya
penyusutan dan amortisasi non pabrik air.
b) Pendapatan operasi = Pendapatan penjualan air + Pendapatan non
air
Pendapatan penjualan air terdiri dari: harga air, jasa administrasi,
sewa meter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pendapatan non air terdiri dari: pendapatan sambungan baru,
pendapatan sewa instalasi, pendapatan denda.
Tabel 5.10 Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi
Tahun Biaya Operasi
(1)
Pendapatan
Operasi
(2)
Rasio Biaya Operasi
terhadap Pendapatan
Operasi
(3=1:2)
Nilai
2010 10.431.645.995,66 11.186.387.600 0,9 2
2011 11.866.758.842 11.859.429.705 1 2
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rasio biaya operasi
terhadap pendapatan operasi tahun 2010 dan 2011 mengalami
kenaikkan. Semakin besar rasio ini menunjukkan bertambahnya biaya
operasi perusahaan.
7) Rasio Laba Operasi sebelum Penyusutan terhadap Angsuran Pokok
dan Bunga Jatuh Tempo
Rasio ini digunakan untuk mengukur potensi laba yang dihasilkan
dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pokok dan bunga
yang jatuh tempo.
a) Laba operasi sebelum penyusutan = Pendapatan operasi – Biaya
operasi sebelum biaya penyusutan
b) Angsuran pokok adalah angsuran pokok utang jangka panjang
yang jatuh tempo termasuk tunggakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c) Bunga jatuh tempo adalah kewajiban pembayaran utang jangka
panjang termasuk tunggakan.
Tabel 5.11 Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap
Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo
Tahun Laba Operasi
sebelum
Penyusutan
(1)
Angsuran
Pokok
+ Bunga Jatuh
Tempo
(2)
Rasio Laba Operasi
sebelum Penyusutan
terhadap Angsuran Pokok
dan Bunga Jatuh Tempo
(3=1:2)
Nilai
2010 4.397.721.028 0 0 1
2011 2.893.836.577 0 0 1
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Dari data di atas dapat diketahui nilai rasio laba operasi
sebelum penyusutan, terhadap angsuran pokok dan bunga jatuh tempo
tahun 2010 dan 2011 adalah 0. Hal ini disebabkan karena angsuran
pokok + bunga jatuh tempo bernilai 0.
8)
Rasio ini digunakan untuk menunjukkan berapa besar aktiva produktif
yang digunakan dalam memperoleh pendapatan atas penjualan air.
Aktiva Produktif = Aktiva lancar + Investasi jangka panjang + Aktiva
tetap (nilai buku) tidak termasuk aktiva tetap dalam penyelesaian
Tabel 5.12 Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air
Tahun Aktiva Produktif
(1)
Penjualan Air
(2)
Rasio Aktiva Produktif
terhadap Penjualan Air
(3=1:2)
Nilai
2010 15.512.052.569 10.109.608.240 1,53 5
2011 18.507.497.478 10.629.833.841 1,74 5
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dari data di atas diketahui bahwa rasio aktiva produktif
terhadap penjualan pada tahun 2011 mengalami peningkatan, hal ini
disebabkan karena meningkatnya penjualan air.
9)
Jangka waktu penagihan piutang merupakan tolak ukur menilai
efektivitas dari upaya manajemen dalam pengendalian piutang yaitu
menilai waktunya rata-rata piutang tertagih menjadi kas.
Piutang Usaha = Piutang air + Piutang non air + Piutang ragu-ragu –
Penyisihan piutang usaha.
Tabel 5.13 Piutang Usaha
Tahun Piutang Usaha
(1)
Penyisihan Piutang Usaha
(2)
Nilai Buku
(3=1-2)
2010 1.459.889.750 49.951.549,25 1.409.938.201
2011 1.439.608.603 58.369.777 1.381.238.826
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Tabel 5.14 Penjualan per Hari
Tahun Pendapatan Operasi
(1)
Jumlah Hari
(2)
Penjualan per Hari
(3=1:2)
2010 11.186.387.600 360 31.073.298,89
2011 11.859.429.705 360 32.942.860,29
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 5.15 Jangka Waktu Penagihan
Tahun Nilai Buku Piutang
Usaha
(1)
Jumlah Penjualan
per Hari
(2)
Jangka Waktu
Penagihan
(3=1:2)
Nilai
2010 1.409.938.201 31.073.298,89 45 hari 5
2011 1.381.238.826 32.942.860,29 41 hari 5
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Jangka waktu rata-rata piutang tertagih menjadi kas untuk
tahun 2010 dan 2011 adalah 45 hari dan 41 hari.
10)
Efektivitas penagihan merupakan tolak ukur untuk menilai efektivitas
dari upaya manajemen dalam pengendalian piutang yaitu menilai
berapa persen piutang tertagih menjadi kas.
Rekening tertagih adalah jumlah penerimaan dari rekening penjualan
air yang diterbitkan selama satu tahun.
Tabel 5.16 Efektivitas Penagihan
Tahun Rekening Tertagih
(1)
Penjualan Air
(2)
Efektifitas Penagihan Air
(3=1:2)
Nilai
2010 10.293.140.740 10.109.608.240 101,81% 5
2011 10.833.250.091 10.629.833.841 107,15% 5
Sumber: Data Laporan Keuangan PDAM
Rekening tertagih = penjualan air + pendapatan denda administrasi
Tahun 2010 = Rp 10.109.608.240 + Rp 183.532.500 (lampiran 7)
Tahun 2011 = Rp 10.629.833.841 + Rp 203.416.250 (lampiran 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Jumlah nilai yang diperoleh pada aspek keuangan
Tabel 5.17 Nilai Aspek Keuangan untuk periode 2010 dan 2011
No Indikator 2010 2011
1 Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
Bonus:
3 3
0
2 Rasio Laba terhadap Penjualan
Bonus:
3 3
1
3 Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar 1 1
4 Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas 5 5
5 Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang 5 5
6 Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi 2 2
7 Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan
terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo
1 1
8 Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air 5 5
9 Jangka Waktu Penagihan Piutang 5 5
10 Efektivitas Penagihan 5 5
Total Nilai 35 36
c. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh pada Aspek Keuangan, dengan
nilai bobot 45 dan maksimum nilai 60, yaitu:
Tabel 5.18 Nilai Kinerja dari Aspek Keuangan untuk Periode 2010 dan
2011
Tahun Jumlah Nilai yang
diperoleh
Nilai
maksimum
Bobot Nilai
Kinerja
2010 35 60 45 26,25
2011 36 60 45 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Aspek Operasional
a. Perhitungan dan hasil perhitungan 10 indikator Aspek Operasional
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Purworejo untuk
tahun buku 2010 dan 2011 adalah sebagai berikut:
1)
Cakupan pelayanan adalah perbandingan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada
penduduk.
a) Jumlah penduduk terlayani adalah jumlah orang yang sudah
mendapat pelayanan air bersih di wilayah administrasi PDAM.
b) Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk dalam wilayah
administrasi PDAM.
Tabel 5.19 Rasio Cakupan Pelayanan
Tahun Jumlah Penduduk
Terlayani
(1)
Jumlah Penduduk
(2)
Rasio Cakupan
Pelayanan
(3=1:2)
Nilai
2010 115.895 790.488 14,66% 1
2011 119.925 692.277 17,32% 2
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Tabel 5.20 Perubahan Rasio Cakupan Pelayanan dan Perhitungan Bonus
Tahun Rasio Tahun Ini
(1)
Rasio Tahun Lalu
(2)
Peningkatan
(3=1-2)
Bonus
2011 17,32 14,66 2,66 2
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Rasio cakupan pelayanan untuk 2010-2011 yaitu sebesar
14,66% dan 17,32%. Rasio cakupan pelayanan pada tahun 2011
mengalami peningkatan sehingga mendapat bonus 2.
2) Kualitas Air Distribusi
Kualitas air distribusi adalah pemenuhan syarat yang telah ditetapkan
instansi berwenang mengenai kualitas air yang dikonsumsi masyarakat
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
Tabel 5.21 Kualitas Air Distribusi
Tahun Kualitas Air Distribusi Nilai
2010 Memenuhi syarat air bersih 2
2011 Memenuhi syarat air bersih 2 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Sebagai perusahaan penyedia air minum PDAM harus bisa
menyediakan air yang memenuhi standar kesehatan dan standar
kualitas air minum. Standar kesehatan dan standar kualitas air minum
ditentukan oleh Departemen Kesehatan. Secara umum kualitas air
yang diproduksi oleh PDAM Kabupaten Purworejo telah memenuhi
syarat sebagai air bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Kontinuitas Air
Indikator ini digunakan untuk mengetahui apakah pelanggan mendapat
aliran air secara penuh atau tidak yaitu selama 24 jam per hari.
Tabel 5.22 Kontinuitas Air
Tahun Kontinuitas Air Distribusi Nilai
2010 Belum semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam 1
2011 Belum semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam 1 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Kontinuitas air adalah kesinambungan air mengalir di rumah
pelanggan. Kontinuitas air yang didistribusikan oleh PDAM
Kabupaten Purworejo berkisar 23,83 jam perhari, hal ini dikarenakan
tingkat elevasi tanah yang tidak merata pada beberapa lokasi dan
masih tingginya tingkat kehilangan air serta keterbatasan air baku yang
dimiliki PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo.
4)
Merupakan perbandingan antara kapasitas produksi dengan kapasitas
terpasang.
a) Instalasi produksi adalah bangunan beserta peralatannya yang
menjadi satu kesatuan untuk memproduksi air yang dapat berupa
pengolahan air, sumur bor, unit pengambilan mata air beserta
pengolahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b) Kapasitas produksi adalah kapasitas yang dioperasikan/
dimanfaatkan dalam memproduksi air.
c) Kapasitas terpasang adalah kapasitas yang sesuai dengan desain
pompa terpasang.
Tabel 5.23 Rasio Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi
Tahun Kapasitas
Produksi
(1)
Kapasitas
terpasang
(2)
Rasio Produktifitas Pemanfaatan
Instalasi Produksi
(3=1:2)
Nilai
2010 236,45 266 88,89% 3
2011 199,13 266 74,86% 2
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Dari tabel di atas dapat diketahui rasio produktifitas
pemanfaatan instalasi produksi untuk tahun 2010 dan 2011 adalah
sebesar 88,89% dan 74,86%.
5)
Merupakan perbandingan antara jumlah air m3 air yang didistribusikan
yang terjual dengan jumlah m3 air yang didistribusikan. Rasio ini
menunjukkan bagaimana tingkat kehilangan air yang dialami.
a) Jumlah m3air yang didistribusikan adalah jumlah air yang tercatat
di meter induk yang dipasang pada pipa keluaran bak
penampungan air hasil produksi yang akan didistribusikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b) Jumlah m3air yang terjual adalah jumlah m
3 air terjual yang
tercatat di meter air pelanggan melalui rekening air yang
ditagihkan.
Tabel 5.24 Rasio Tingkat Kehilangan Air
Tahun Jumlah m3 Air yang
Didistribusikan – Air terjual
(1)
Jumlah m3 yang
Didistribusikan
(2)
Rasio Tingkat
Kehilangan Air
(3=1:2)
Nilai
2010 2.345.765 6.201.521 37,82% 2
2011 1.960.198 5.734.749 34,18% 2
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Jumlah m3 Air yang Didistribusikan – Air terjual
Tahun 2010 = Rp 6.201.521 – Rp 3.855.756 (lampiran 9b)
Tahun 2011 = Rp 5.734.749 – Rp 3.774.551 (lampiran 8b)
Tabel 5.25 Perubahan Rasio Tingkat Kehilangan Air dan Perhitungan Bonus
Tahun Rasio Tahun Ini
(1)
Rasio Tahun Lalu
(2)
Penurunan
(3=1-2)
Bonus
2011 34,18 37,82 3,64 -
Jumlah kehilangan air tahun 2010 dan 2011 adalah sebesar
37,82% dan 34,18%. Walaupun mengalami penurunan tetapi tingkat
kehilangan air masih sangat tinggi.
6)
Meter air adalah alat ukur air yang digunakan oleh pelanggan. Untuk
menjamin kebenaran angka yang ditunjukkan maka harus dipastikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
bahwa selama terpasang meter air tersebut dalam kondisi baik dan
akurat. Maka perlu adanya pemeliharaan seluruh meter air yang
dipasang dan ditera secara periodik dan menggantinya bila kedapatan
rusak atau bila sudah tiba penggantiannya.
Tabel 5.26 Rasio Peneraan Air Meter
Tahun Juamlah Pelanggan yang
Meter Airnya Ditera
(1)
Jumlah Seluruh
Pelanggan
(2)
Rasio
Peneraan
(3=1:2)
Nilai
2010 2.499 16.271 15,36% 2
2011 1.768 16.904 10,46% 2
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Dari tabel diatas dapat diketahui rasio peneraan air meter tahun
2010 dan 2011 adalah sebesar 15,36% dan 10,46%.
7) Kecepatan Penyambungan Baru
Kecepatan penyambungan baru menunjukkan berapa kecepatan
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dalam proses pemasangan
sambungan baru. Pengukuran aspek ini dimulai dari ditandatanganinya
kontrak sambungan baru antara PDAM dengan pemohon sampai
dengan pemasangan sambungan baru selesai.
Tabel 5.27 Kecepatan Penyambungan Baru
Tahun Waktu Nilai
2010 >6 hari kerja 1
2011 >6 hari kerja 1 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PDAM untuk tahun 2010 dan 2011 membutuhkan lebih dari 6
hari kerja untuk melakukan penyambungan baru.
8)
Kemampuan penanganan pengaduan rata-rata perbulan adalah
kemampuan PDAM menyelesaikan pengaduan-pengaduan pelanggan.
Aspek ini diukur dengan cara membandingkan antara jumlah
pengaduan yang telah selesai ditangani dengan jumlah seluruh
pengaduan.
Tabel 5.28 Rasio Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata per Bulan
Tahun
Jumlah Pengaduan
yang telah selesai
ditangani
(1)
Jumlah
Seluruh
Pengaduan
(2)
Rasio Kem Kemampuan
Penanganan Pengaduan
Rata-rata per Bulan
(3=1:2)
Nilai
2010 173 173 100% 2
2011 165 165 100% 2
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Selama dua tahun yaitu tahun 2010 dan 2011 rasio kemampuan
penanganan pengaduan rata-rata per bulan mencapai 100%. Hal ini
berarti semua pengaduan dapat ditangani seluruhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
9) Kemudahan Pelayanan
Yaitu tersedianya sarana penunjang dalam rangka memberikan
kemudahan pelayanan baik untuk melakukan pembayaran maupun
pengaduan. Dalam hal ini yang dimaksud tersedianya sarana
penunjang yakni tersedianya service point diluar kantor pusat.
Tabel 5.29 Kemudahan Pelayanan
Tahun Tersedianya Pelayanan Nilai
2010 Tersedianya service point diluar kantor pusat 2
2011 Tersedianya service point diluar kantor pusat 2 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
PDAM Kabupaten Purworejo menyediakan sarana penunjang
dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan, baik untuk
melakukan pembayaran maupun pengaduan (service point)
10)
Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah karyawan dengan
jumlah pelanggan.
a) Jumlah karyawan adalah jumlah karyawan yang aktif pada akhir
tahun buku, yang terdiri dari karyawan PDAM.
b) Jumlah pelanggan adalah jumlah pelanggan sambungan aktif pada
akhir tahun buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5.30 Rasio Karyawan per 1000 Pelanggan
Tahun Jumlah
Karyawan
(1)
Jumlah
Pelanggan
(2)
Rasio Karyawan per 1000
Pelanggan
(3=1:2)
Nilai
2010 110 16.271 6,76 5
2011 110 16.905 6,51 5
Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
Jumlah karyawan tahun 2010 dan 2011 adalah sebanyak 110
orang dibandingkan dengan jumlah pelanggan tahun 2010 dan 2011
sebanyak 16.271 dan 16.905, maka rasio jumlah pegawai untuk tahun
2010 dan 2011 adalah rata-rata 6 orang untuk setiap 1000 pelanggan.
b. Jumlah Nilai yang diperoleh pada Aspek Operasional
Tabel 5.31 Nilai Aspek Operasional untuk Periode 2010 dan 2011
No Indikator 2010 2011
1 Cakupan Pelayanan
Bonus:
1 2
2
2 Kualitas Air Distribusi 2 2
3 Kontinuitas Air 1 1
4 Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi 3 2
5 Tingkat Kehilangan Air 2 2
6 Rasio Peneraan Meter Air 2 2
7 Kecepatan Penyambungan Baru 2 2
8 Kemampuan Penaganan Pengaduan Rata-rata
per Bulan
2 2
9 Kemudahan Pelayanan 2 2
10 Rasio Karyawan per 1000 Pelanggan 5 5
Total Nilai 22 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
c. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh pada Aspek Operasional dengan
nilai bobot 40 dan maksimum nilai 47, yaitu:
Tabel 5.32 Nilai Kinerja dari Aspek Operasional untuk Periode 2010 dan
2011
Tahun Jumlah Nilai yang
diperoleh
Nilai
Maksimum
Bobot Nilai
Kinerja
2010 22 47 40 18,72
2011 24 47 40 20,42
3. Aspek Administrasi
a. Penilaian rasio-rasio Aspek Administrasi PDAM Kabupaten Purworejo
tahun 2010 dan 2011 adalah sebagai berikut:
1) Rencana Jangka Panjang
Adalah rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai tujuan
dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan dalam jangka waktu lima
tahun mendatang. Penilaian Rencana Jangka Panjang (RPJ) untuk
menilai sejauh mana RPJ PDAM dilaksanakan.
Tabel 5.33 Rencana Jangka Panjang
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Dipedomani sebagian 3
2011 Dipedomani sebagian 3 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas
Adalah struktur organisasi dan tata cara kerja organisasi yang dimiliki
oleh PDAM dan disahkan oleh kepala daerah.
Tabel 5.34 Rencana Organisasi dan Uraian Tugas
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Dipedomani sebagian 3
2011 Dipedomani sebagian 3 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
3) Prosedur Operasi Standar
Prosedur operasi standar adalah panduan yang mencakup prosedur dan
penanganan operasi perusahaan. Bisa juga disebut sebagai standar
operasi dan prosedur (SOP). SOP terdiri dari pedoman di bidang
teknik meliputi produksi, distribusi, peneraan meter, penyambungan
baru, penggantian meter, yang bukan hanya tahapan tetapi
menjelaskan juga teknis pelaksanaannya. Sedangkan di bidang
administrasi meliputi sistem akuntansi, sistem penggajian, sistem
penilaian pegawai, sistem pelaporan, sistem pemerikasaan, sisem
penganggaran. Menilai sejauh mana pelaksanaan prosedur operasi
standar dipedomani.
Tabel 5.35 Prosedur Operasi Standar
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Dipedomani sebagian 3
2011 Dipedomani sebagian 3 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4) Gambar Nyata Laksana (as built drawing)
Gambar nyata laksana adalah gambar diatas kertas yang
memvisualisasikan setiap bangunan dan peralatan yang digunakan
dalam sistem penyediaan air bersih, mulai dari unit produksi,
distribusi, peralatan-peralatan dan bangunan.
Gambar nyata laksana merupakan ukuran untuk melihat sampai sejauh
mana gambar nyata laksana disediakan dan dipedomani sebagai alat
manajemen. Gambar nyata laksana untuk seluruh sistem distribusi
adalah ukuran pelaksanaan manajemen produksi dan distribusi secara
baik.
Tabel 5.36 Gambar Nyata Laksana (as built drawing)
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Dipedomani sebagian 3
2011 Sepenuhnya dipedomani 4 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
5) Pedoman Penilaian Kerja Karyawan
Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pedoman penilaian kerja
karyawan dalam rangka penentuan karir dan gaji dipedomani.
Pedoman tersebut merupakan media untuk menilai prestasi kerja
karyawan perusahaan.
Tabel 5.37 Pedoman Penilaian kerja Karyawan
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Sepenuhnya dipedomani 4
2011 Sepenuhnya dipedomani 4 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
6) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Untuk mengetahui sejauh mana Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) dipedomani. RKAP adalah penjabaran dari
rencana jangka panjang secara tahunan yang mencakup rencana kerja
dan anggaran perusahaan.
Tabel 5.38 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Sepenuhnya dipedomani 4
2011 Sepenuhnya dipedomani 4 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
7) Tertib Laporan Internal
Dilaksanakannya pelaporan dibidang keuangan, operasi dan
administrasi secara berkala dari pelaksana kepada pengambil
keputusan. Laporan tersebut antara lain laporan kas harian, laporan
keuangan bulanan, dan tahunan.
Tabel 5.39 Tertib Laporan Internal
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Dibuat tepat waktu 2
2011 Dibuat tepat waktu 2 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
8) Tertib Laporan Eksternal
Penyampaian laporan-laporan untuk pihak ekstern secara periodik,
tepat waktu, laporan tersebut antara lain laporan keuangan tahunan
untuk badan pengawas dan laporan untuk keperluan pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.40 Opini Laporan Eksternal
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Dibuat tepat waktu 2
2011 Dibuat tepat waktu 2 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
9) Opini Auditor Independen
Opini pemeriksa independen mengenai kewajaran laporan keuangan
yang disajikan oleh manajemen. Opini atau pendapat auditor
independen ini mencerminkan tingkat keyakinan yang memadai bahwa
apakah laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji materi.
Tabel 5.41 Opini Auditor Independen
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Wajar tanpa pengecualian 4
2011 Wajar tanpa pengecualian 4 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
10) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir
Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun lalu merupakan hasil
pencapaian upaya tindak lanjut temuan atau rekomendasi oleh
instansi pemeriksa dimana rekomendasi dari instansi pemeriksa
merupakan saran yang harus dilakukan dan ditindak lanjuti secara
konkrit sebagai upaya perbaikkan. Indikator ini menilai sejauh mana
efektivitas perbaikan terhadap praktek-praktek yang tidak lazim dari
ketentuan (penyimpangan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.42 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir
Tahun Pelaksanaan Nilai
2010 Tidak ada temuan 4
2011 Tidak ada temuan 4 Sumber: Data PDAM Kabupaten Purworejo
b. Jumlah nilai yang diperoleh pada Aspek Administrasi
Tabel 5.43 Nilai Aspek Administrasi untuk Periode 2010 dan 2011
No Indikator 2010 2011
1 Rencana Jangka Panjang 3 3
2 Rencana Organisasi dan Uraian Tugas 3 3
3 Prosedur Operasi Standar 3 3
4 Gambar Nyata Laksana (as built drawing) 3 4
5 Pedoman Penilaian Kerja Karyawan 4 4
6 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP)
4 4
7 Tertib Laporan Internal 2 2
8 Tertib Laporan Eksternal 2 2
9 Opini Auditor Independen 4 4
10 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun
Terakhir
4 4
Total Nilai 32 33
c. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh pada Aspek Administrasi dengan
nilai bobot 15 dan maksimum nilai 36, yaitu:
Tabel 5.44 Nilai Kinerja dari Aspek Administrasi untuk Periode 2010
dan 2011
Tahun Jumlah Nilai yang
diperoleh
Nilai
Maksimum
Bobot Nilai
Kinerja
2010 32 36 15 13,33
2011 33 36 15 13,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4. Menentukan Klasifikasi tingkat keberhasilan kinerja yang diperoleh dari
penjumlahan nilai kinerja perusahaan yang terdiri dari Aspek Keuangan,
Aspek Operasional, dan Aspek Administrasi:
Tabel 5.45 Klasifikasi Tingkat Keberhasilan Kinerja PDAM Kabupaten
Purworejo untuk Periode 2010 dan 2011.
Aspek Penilaian 2010 2011
Aspek Keuangan 26,25 27
Aspek Operasional 18,72 20,42
Aspek Administrasi 13,33 13,75
Nilai Kinerja 58,3 61.17
5. Menentukan tingkat klasifikasi kinerja PDAM.
Tabel 5.46 Klasifikasi Kinerja
Tahun Nilai kinerja Kinerja
2010 58,3 Cukup
2011 61,17 Baik
C. Pembahasan
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun buku 2010 dan
2011 PDAM Kabupaten Purworejo memiliki kinerja sebagai berikut:
1. Kinerja PDAM Kabupaten Purworejo Tahun Buku 2010.
Berdasarkan kriteria menurut SK. Menteri Dalam Negeri Nomor 47
Tahun 1999 kinerja PDAM Kabupaten Purworejo untuk tahun 2010
tergolong Cukup dengan total nilai 58,3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
a. Aspek Keuangan
Pencapaian nilai aspek keuangan tahun 2010 adalah sebesar 26,25
dari nilai bobot 45. Pada tahun 2010 PDAM Purworejo memiliki
keuntungan yang besar, kemudian PDAM Purworejo juga memiliki total
utang yang rendah. Rasio yang secara langsung terpengaruh adalah:
1) Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif sebesar 6,18% dengan nilai 3,
berarti bahwa setiap Rp 1,- aktiva produktif menghasilkan laba sebesar
Rp 0,0618. Sehingga PDAM Kabupaten Purworejo perlu
meningkatkan laba sebelum pajak untuk memperoleh laba yang
maksimal.
2) Rasio Laba terhadap Penjualan adalah sebesar 8,58% dengan nilai 3,
berarti bahwa setiap Rp 1,- penjualan menghasilkan laba sebesar
Rp0,0858. Sehingga PDAM Kabupaten Purworejo perlu
meningkatkan laba sebelum pajak untuk memperoleh laba yang
maksimal.
3) Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar sebesar 7,19 dengan nilai
1, hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki ketersediaan
aktiva lancar sebesar 719% untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek perusahaan dalam rangka membiayai kegiatan operasi maupun
pembayaran hutang. Setiap Rp 1,- utang lancar dijamin Rp 7,- aktiva
lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4) Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas sebesar 0 dengan nilai
5. PDAM Purworejo tidak memiliki utang jangka panjang dan total
ekuitas yang cukup rendah. Semakin kecil rasio maka nilai yang di
dapat maksimal.
5) Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang sebesar 4,96 dengan nilai 5,
hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki kemampuan
sebesar 4,96 dalam menjamin setiap hutang yang dimiliki perusahaan.
Setiap Rp 1,- jumlah utang dapat dijamin Rp 4,96,- jumlah aktiva
6) Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi sebesar 0,9 dengan
nilai 2. Pada tahun 2010 pendapatan lebih besar dari biaya, hal ini
berarti PDAM Kabupaten Purworejo mampu melakukan penghematan
dalam penggunaan sumber dana dan daya untuk menjalankan kegiatan
operasional perusahaan. Setiap Rp1,- pendapatan yang dihasilkan
mengeluarkan Rp 0,9,- biaya operasi.
7) Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran
Pokok dan Bunga Jatuh Tempo adalah 0 dengan nilai 1. Hal ini
dikarenakan PDAM Kabupaten Purworejo tidak memiliki angsuran
pokok dan bunga jatuh tempo. Semakin kecil rasio maka
menghasilkan nilai yang tidak maksimal.
8) Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air sebesar 1,53 dengan
nilai 5, berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki aktiva produktif
sebesar 153% untuk digunakan dalam memperoleh pendapatan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
penjualan air. Semakin tinggi rasio menghasilkan nilai yang maksimal.
Setiap Rp1,- penjualan air memperoleh aktiva produktif sebesar Rp
1,53,-.
9) Jangka Waktu Penagihan Piutang adalah sebesar 45 hari dengan nilai
5. Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo mempunyai jangka
waktu rata-rata piutang tertagih menjadi kas adalah 45 hari.
10) Efektifitas Penagihan adalah sebesar 101,81% dengan nilai 5. Hal ini
berarti 101,81% piutang tertagih menjadi kas. Hal ini menunjukkan
semakin tinggi rasio menghasilkan nilai yang maksimal. Setiap Rp 1,-
penjualan air dapat ditagih menjadi kas sebesar Rp1,01,-
b. Aspek Operasional
Pencapaian nilai aspek operasional tahun 2010 adalah
sebesar18,72 dari nilai bobot sebesar 40. Rasio yang secara langsung
terpengaruh :
1) Cakupan Pelayanan sebesar 14,66% dengan nilai 1, berarti penduduk
yang terlayani sebesar 14,66% dari total penduduk sebanyak 790.488
jiwa. Hal ini berarti jangkauan pelayanan PDAM Kabupaten
Purworejo masih rendah. Rendahnya jangkauan pelayanan karena
terbatasnya suplai air dan kurangnya kesadaran penduduk terutama di
pedesaan akan pentingnya air bersih untuk kesehatan serta biaya
pemakaian air yang dirasa cukup berat bagi sebagian besar penduduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
yang pendapatannya tidak tetap, sehingga permintaan sambungan baru
masih relatif rendah.
2) Kualitas Air Distribusi adalah memenuhi syarat air bersih dengan nilai
2. Hal ini berarti air PDAM Kabupaten Purworejo telah memenuhi
syarat air bersih dari Departemen Kesehatan.
3) Kontinuitas Air dengan nilai 1 yaitu belum semua pelanggan
mendapat aliran air 24 jam. Pada PDAM Kabupaten Purworejo
pelanggan hanya menerima aliran 23,82 jam. Hal ini dikarenakan
keterbatasan air baku yang dimiliki PDAM Kabupaten Purworejo,
tingkat elevasi tanah yang tidak merata pada beberapa lokasi, dan
penekanan pada tingkat kehilangan air belum berhasil sebagaimana
diharapkan.
4) Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produk sebesar 88,89% dengan
nilai 3, bahwa kapasitas produksi sebesar 88,9% dari total kapasitas
terpasang sebanyak 266 unit. Hal ini berarti kapasitas produksi yang
telah dibangun hampir semuanya dapat dimanfaatkan.
5) Tingkat Kehilangan Air adalah 37,82% dengan nilai 2, bahwa setiap
Rp 1,- air yang didistribusikan hilang sebesar Rp 0,37,-. Hal ini berarti
tingkat kehilangan air masih sangat tinggi. Hal ini dikarenakan
jaringan perpipaan yang relatif tua, bahkan pipa jaman Belanda (tahun
1925) masih banyak yang dimanfaatkan dan meter air pelanggan yang
relatif tua dan tingkat sensitivitas rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
6) Rasio Peneraan Air Meter sebesar 15,36% dengan nilai 2, bahwa
jumlah pelanggan yang meter airnya ditera sebesar 15,36% dari total
seluruh pelanggan sebanyak 16.271 jiwa. Hal ini berarti PDAM
Kabupaten Purworejo telah melakukan peneraan pada sebagian
pelanggannya, untuk mengurangi kerusakan dan kehilangan air.
7) Kecepatan Penyambungan Baru adalah lebih dari 6 hari kerja dengan
nilai 1. Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo masih lamban
dalam melayani penyambungan baru.
8) Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata per Bulan sebesar
100% dengan nilai 2. Hal ini terjadi karena seluruh pengaduan dapat
ditangani tepat waktu.
9) Kemudahan Pelayanan adalah tersedianya service point diluar kantor
pusat dengan nilai 2. Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo
telah menyediakan pelayanan diluar kantor sehingga lebih
memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran maupun
pengaduan.
10) Rasio Karyawan per 1000 Pelanggan sebesar 6,76 dengan nilai 5.
Berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki karyawan rata-rata 6
orang untuk setiap 1000 pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
c. Aspek Administrasi
Pencapaian nilai aspek Administrasi tahun 2010 adalah sebesar
13,33 dari nilai bobot sebesar 15. Nilai maksimal didapat dari Indikator
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Opini Audit
Independen, dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir.
1) Rencana Jangka Panjang adalah dipedomani sebagian dengan nilai 3.
Hal ini berarti Rencana Jangka Panjang PDAM Kabupaten Purworejo
telah dipedomani sebagian dalam jangka waktu lima tahun.
2) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas adalah dipedomani sebagian
dengan nilai 3. Hal ini Rencana Organisasi dan Uraian Tugas PDAM
Kabupaten Purworejo yang telah ditetapkan belum sepenuhnya
dipedomani.
3) Prosedur Operasi Standar adalah dipedomani sebagian dengan nilai 3.
Hal ini berarti Prosedur Operasi Standar PDAM Kabupaten Purworejo
belum tertib di dalam prosedur dan penanganan operasi perusahaan.
4) Gambar Nyata Laksana adalah dipedomani sebagian dengan nilai 3.
5) Pedoman Penilaian Kerja Karyawan adalah sepenuhnya dipedomani
dengan nilai 4.
6) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan nilai 3. Hal
ini dikarenakan PDAM Kabupaten Purworejo telah memenuhi aspek
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Negara Otonomi
Daerah Nomor 8 tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Daerah Air Minum yaitu telah memuat Proyeksi Neraca dan Proyeksi
Rencana Investasi yang menggunakan metode akrual, sejalan dengan
dasar akuntansi yang dianut dalam penyusunan Laporan Keuangan.
7) Tertib Laporan Internal adalah dibuat tepat waktu dengan nilai 2. Hal
ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo telah membuat laporan kas
harian, laporan keuangan bulanan, dan tahunan tepat waktu.
8) Tertib Laporan Eksternal adalah dibuat tepat waktu dengan nilai 2. Hal
ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo telah menyampaikan laporan
keuangan tahunan untuk badan pengawas dan laporan untuk keperluan
pajak.
9) Opini Audit Independen nilai 4 yang menunjukkan bahwa Laporan
Keuangan PDAM Kabupaten Purworejo disajikan “wajar tanpa
pengecualian”, hal ini dikarenakan PDAM Kabupaten Purworejo telah
menyusun Laporan Keuangan tahun 2010 sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP).
10) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir dengan nilai 4. Hal
ini dikarenakan tidak adanya temuan yang perlu ditindak lanjuti pada
hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi pemeriksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Kinerja PDAM Kabupaten Purworejo Tahun Buku 2011.
Berdasarkan kriteria menurut SK. Menteri Dalam Negeri Nomor 47
Tahun 1999 kinerja PDAM Kabupaten Purworejo untuk tahun 2011
tergolong Baik dengan total nilai 61,17.
a. Aspek Keuangan
Pada tahun 2011 PDAM Kabupaten Purworejo memperoleh laba
sebesar Rp 1.115.804.917,11. Hal ini dikarenakan adanya kenaikkan
jumlah pendapatan usaha menjadi Rp 12.986.534.759 dari Rp
11.391.508.192 yang disebabkan oleh adanya penyambungan baru pada
tahun 2011 dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 1.127.105.054.
Pencapaian nilai aspek keuangan tahun 2011 adalah sebesar 27,75
dari nilai bobot 45. Rasio yang secara langsung terpengaruh adalah:
1) Rasio laba terhadap aktiva produktif sebesar 6,03% dengan nilai 3,
berarti bahwa setiap Rp 1,- aktiva produktif menghasilkan laba sebesar
Rp 0,0603.
2) Rasio laba terhadap penjualan sebesar 9,41% dengan nilai 3, berarti
berarti bahwa setiap Rp 1,- penjualan menghasilkan laba sebesar
Rp0,0941.
3) Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar sebesar 12,04% dengan
nilai 1. Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki
ketersediaan aktiva lancar sebesar 1204% untuk memenuhi kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
jangka pendek perusahaan dalam rangka membiayai kegiatan operasi
maupun pembayaran hutang. Setiap Rp 1,- utang lancar dijamin Rp
12,- aktiva lancar.
4) Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas sebesar 0 dengan nilai
5. PDAM Purworejo tidak memiliki utang jangka panjang dan total
ekuitas yang cukup rendah. Semakin kecil rasio maka nilai yang di
dapat maksimal.
5) Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang sebesar 21,95 dengan nilai 5.
Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki kemampuan
sebesar 21,95 dalam menjamin setiap hutang yang dimiliki
perusahaan. Setiap Rp 1,- jumlah utang dapat dijamin Rp 21,95,-
jumlah aktiva.
6) Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi sebesar 1% dengan
nilai 2, berarti PDAM Kabupaten Purworejo mampu melakukan
penghematan dalam penggunaan sumber dana dan daya untuk
menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Setiap Rp1,-
pendapatan yang dihasilkan mengeluarkan Rp 1,- biaya operasi.
7) Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran
Pokok dan Bunga Jatuh Tempo sebesar 0 dengan nilai 1. Hal ini
dikarenakan PDAM Kabupaten Purworejo tidak memiliki angsuran
pokok dan bunga jatuh tempo. Semakin kecil rasio maka
menghasilkan nilai yang tidak maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
8) Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air sebesar 1,74 dengan
nilai 5, berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki aktiva produktif
sebesar 174% untuk digunakan dalam memperoleh pendapatan atas
penjualan air. Semakin tinggi rasio menghasilkan nilai yang maksimal.
Setiap Rp1,- penjualan air memperoleh aktiva produktif sebesar Rp
1,74,-.
9) Jangka Waktu Penagihan Piutang adalah sebesar 41 hari dengan nilai
5. Dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 45 pada tahun ini PDAM
Kabupaten Purworejo mempunyai jangka waktu rata-rata piutang
tertagih menjadi kas adalah 41 hari.
10) Efektifitas Penagihan adalah sebesar 107,15% dengan nilai 5. Hal ini
berarti 107,15% piutang tertagih menjadi kas. Hal ini menunjukkan
semakin tinggi rasio menghasilkan nilai yang maksimal. Setiap Rp 1,-
penjualan air dapat ditagih menjadi kas sebesar Rp 1,07,-.
b. Aspek Operasional
Pencapaian nilai aspek operasional tahun 2011 adalah sebesar
20,42 dari nilai bobot sebesar 40. Rasio yang secara langsung terpengaruh:
1) Cakupan Pelayanan sebesar 17,32% dengan nilai 2, bahwa jumlah
penduduk yang terlayani sebesar 17,32% dari total penduduk sebanyak
692.277 jiwa. Kenaikkan rasio cakupan pelayanan dikarenakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
tahun 2011 adanya penambahan pelanggan. Sehingga mendapat bonus
sebesar 2 poin. Hal ini dikarenakan kendala-kendala sebagai berikut:
a) Terdapat wilayah-wilayah kecamatan yang tidak mudah dijangkau
oleh jaringan pipa PDAM karena tidak ada sumber air baku yang
memadai dan faktor geografi (daerah perbukitan).
b) Keterbatasan ketersediaan air baku dan belum optimalnya
pemanfaatan kapasitas produksi yang ada.
c) Tidak tersedianya dana untuk investasi insalasi produksi/transmisi
yang memadai.
d) kurangnya kesadaran penduduk terutama di pedesaan akan
pentingnya air bersih untuk kesehatan serta biaya pemakaian air
yang dirasa cukup berat bagi sebagian besar penduduk yang
pendapatannya tidak tetap, sehingga permintaan sambungan baru
masih relatif rendah.
2) Kualitas Air dengan nilai 2 yaitu memenuhi syarat air bersih. Kualitas
air disebabkan PDAM Kabupaten Purworejo masih berproduksi pada
tingkat pengolahan air baku menjadi air bersih. Hal ini berdampak
pula pada kegiatan pengawasan secara internal terhadap kualitas air
yang juga hanya dilakukan terhadap kualitas air bersih belum terhadap
kualitas air minum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3) Kontinuitas Air dengan nilai 1 yaitu belum semua pelanggan
mendapat aliran air 24 jam. Pada PDAM Kabupaten Purworejo
pelanggan hanya menerima aliran 23,83 jam. Pada indikator ini
mengalami peningkatan dengan adanya upaya memasang pompa
boster di daerah dengan elevasi tinggi sehingga dapat menambah
tekanan air.
4) Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi sebesar 74,86% dengan
nilai 2, bahwa kapasitas produksi sebesar 74,86% dari total kapasitas
terpasang sebanyak 266 unit. Pada tahun ini mengalami penurunan
dibanding tahun lalu, hal ini disebabkan sebagian kapasitas produksi
yang tidak dioperasikan.
5) Tingkat Kehilangan Air sebesar 34,18% dengan nilai 2, bahwa setiap
Rp 1,- air yang didistribusikan hilang sebesar Rp 0,34,-. Walaupun
telah mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010, tetapi
tahun ini tidak mendapat bonus karena penurunan yang masih kecil.
6) Rasio Peneraan Meter Air sebesar 10,46% dengan nilai 2, bahwa
jumlah pelanggan yang meter airnya ditera sebesar 10,46% dari total
seluruh pelanggan sebanyak 16.905 jiwa. Hal ini berarti PDAM
Kabupaten Purworejo telah melakukan peneraan pada sebagian
pelanggannya, untuk mengurangi kerusakan dan kehilangan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
7) Kecepatan Penyambungan Baru adalah lebih dari 6 hari kerja dengan
nilai 1. Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo masih lamban
dalam melayani penyambungan baru.
8) Kemampuan Penanganan pengaduan rata-rata per bulan sebesar 100%
dengan nilai 2. Hal ini terjadi karena seluruh pengaduan dapat
ditangani tepat waktu.
9) Kemudahan Pelayanan adalah tersedianya service point diluar kantor
pusat dengan nilai 2. Hal ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo
telah menyediakan pelayanan diluar kantor sehingga lebih
memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran maupun
pengaduan.
10) Rasio Karyawan per 1000 Pelanggan sebesar 6,51 dengan nilai 5.
Berarti PDAM Kabupaten Purworejo memiliki karyawan rata-rata 6
orang untuk setiap 1000 pelanggan.
c. Aspek Administrasi
Pencapaian nilai aspek Administrasi tahun 2011 adalah sebesar
13,75 dari nilai bobot sebesar 15. Nilai maksimal didapatkan dari
Indikator Gambar Nyata Laksana, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan, Opini Audit Independen, dan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Tahun Terakhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1) Rencana Jangka Panjang adalah dipedomani sebagian dengan nilai 3.
Hal ini berarti Rencana Jangka Panjang PDAM Kabupaten Purworejo
telah dipedomani sebagian dalam jangka waktu lima tahun.
2) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas adalah dipedomani sebagian
dengan nilai 3. Hal ini Rencana Organisasi dan Uraian Tugas PDAM
Kabupaten Purworejo yang telah ditetapkan belum sepenuhnya
dipedomani.
3) Prosedur Operasi Standar dipedomani sebagian dengan nilai 3. Hal ini
berarti Prosedur Operasi Standar PDAM Kabupaten Purworejo belum
tertib di dalam prosedur dan penanganan operasi perusahaan.
4) Gambar Nyata Laksana dengan nilai 4. Nilai kinerja pada aspek ini
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu telah sepenuhnya
dipedomani.
5) Pedoman Penilaian Kerja Karyawan adalah sepenuhnya dipedomani
dengan nilai 4.
6) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan nilai 3. Hal
ini dikarenakan PDAM Kabupaten Purworejo telah memenuhi aspek
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Negara Otonomi
Daerah Nomor 8 tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan
Daerah Air Minum yaitu telah memuat Proyeksi Neraca dan Proyeksi
Rencana Investasi yang menggunakan metode akrual, sejalan dengan
dasar akuntansi yang dianut dalam penyusunan Laporan Keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
7) Tertib Laporan Internal adalah dibuat tepat waktu dengan nilai 2. Hal
ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo telah membuat laporan kas
harian, laporan keuangan bulanan, dan tahunan tepat waktu.
8) Tertib Laporan Eksternal adalah dibuat tepat waktu dengan nilai 2. Hal
ini berarti PDAM Kabupaten Purworejo telah menyampaikan laporan
keuangan tahunan untuk badan pengawas dan laporan untuk keperluan
pajak.
9) Opini Audit Independen dengan nilai 4 yang menunjukkan bahwa
Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Purworejo disajikan “wajar
tanpa pengecualian”, hal ini dikarenakan PDAM Kabupaten Purworejo
telah menyusun Laporan Keuangan tahun 2010 sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP).
10) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir dengan nilai 4. Hal
ini dikarenakan tidak adanya temuan yang perlu ditindak lanjuti pada
hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi pemeriksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dapat dibuat kesimpulan, bahwa kinerja
PDAM Kabupaten Purworejo tahun 2010 dan 2011 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999
meliputi 3 aspek yaitu Aspek Keuangan, Aspek Operasional, dan Aspek
Administrasi adalah Penilaian kinerja tahun 2010 sebesar 58,3 dengan nilai
kinerja dikategorikan “CUKUP”. Penilaian kinerja tahun 2011 terdapat
peningkatan sebesar 2,87 menjadi 61,17 dengan nilai kinerja dikategorikan
“BAIK”.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian mengenai kinerja PDAM Kabupaten Purworejo hanya
dibatasi 2 periode yaitu tahun 2010 dan 2011 dan adanya keterbatasan data,
dimana sebagian data operasional dan data administrasi tidak dapat ditelusur
lebih lanjut karena dilakukan dengan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap PDAM Kabupaten
Purworejo, penulis memberikan masukkan kepada PDAM Tirta Perwitasari
Kabupaten Purworejo sebagai berikut:
a. PDAM Kabupaten Purworejo perlu meningkatkan usaha-usaha
perluasan pasar/promosi kepada pelanggan baru dan peningkatan
kepuasan pelanggan PDAM untuk memacu pertumbuhan pelanggan
sehingga bisa mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas produksi yang
ada dan meningkatkan cakupan pelayanan.
b. PDAM Kabupaten Purworejo harus memperhatikan angka kehilangan
air dengan melakukan pembacaan meter air induk secara rutin,
meningkatkan kegiatan pemeriksaan pada seluruh jaringan transmisi
dan distribusi, melakukan pemeriksaan dan peneraan secara berkala
terhadap meter pelanggan terhadap indikasi pencurian air atau
kerusakan meter air, mengupayakan rehabilitasi pipa saluran transmisi
dan distribusi secara bertahap terutama yang berumur relatif tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting.Edisi 8. Yogyakarta: BPFE
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi I.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Fahmi, Irham.2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta
Manulang. M. 1991. Pengantar Ekonomi Perusahaan Edisi Revisi Yogyakarta:
Penerbit Liberty
Menteri Dalam Negeri, Surat Keputusan No. 47 Tahun 1999 tentang Pedoman
Penilaian kinerja PDAM
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa.
Yogyakarta: STIE YKPN
Munawir, S. 2001.Analisa Laporan Keuangan. Edisi IV. Yogyakarta: Liberty
Prastowo, Dwi.2005. Analisis Laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi. Edisi
Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PPM
Puspitasari, Ria.2010. Analisis Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (Studi kasus
pada PDAM Kabupaten Bantul). Skripsi S1, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta
Supardiyono, YP., YFM. Gien Agustinwansari, Yusef Widya Karsana. 2010.
Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Utami, Erni.2011. Analisis Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 (Studi
kasus pada PDAM Kabupaten Wonosobo tahun 2007-2009). Skripsi S1,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Wild, John J; Subramanyam, K.R; dan Halsey, Robert F., 2005. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 1
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 47 tahun 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 2 (a)
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 2 (b)
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 2 (c)
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 47 tahun 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 3
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 3 (a)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 3 (b)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 3 (c)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 3 (d)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 3 (e)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 3 (f)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 3 (g)
Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja
PDAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 4
Neraca Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 4 (a)
Neraca Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 5
Neraca Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 6
Laba Rugi Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 7
Laba Rugi Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 8
Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 8 (a)
Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 8 (b)
Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 9
Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 9 (a)
Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 9 (b)
Laporan Bidang Teknik Tanggal 31 Desember 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI