Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V B
SD NEGERI ADISUCIPTO 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
FITRIA JATI NURJANAH
101134115
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku ucapkan terimakasih dari hati yang terdalam kepada Allah SWT
atas rahmatNya dan petunjukNya dalam penyusunan skripsi.
Teriring rasa terimakasih dan ketulusan, karya ini kupersembahkan
untuk :
Alm. Ayahnda tercinta Bapak Paiman, S.Pd
Ibunda tercinta Ibu S. Etik Wadiniyati, S.Pd atas curahan kasih sayang
serta doa yang tiada henti
Kedua kakakku tersayang Anik Puji Astuti dan Dwi Untari Kusuma
Sepupu-sepupuku tersayang Galih, Aas, Iis, Ndari, Vita, Ridho, Dimas,
Izza.
Sahabatku Hartati Ari Murti dan Ramdhan Evanadi
Teman-temanku Tessa, Nike, Risty, Melanie
Neondra Putu Pratama, Lukman P Jatmiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan
(QS : AL Insyirah)
Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau
(Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu
(QS : Ali Imran)
Jika Tuhan berkehendak, apapun menjadi mungkin. Untuk itu
mintalah pada Tuhan dan jangan mengemis pada manusia
Orang bahagia adalah orang yang mengambil pelajaran dari hari
kemarinnya dan menelisik ke dalam jiwanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juli 2014
Peneliti
Fitria Jati Nurjanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Fitria Jati Nurjanah
NIM : 101134115
Demi pengembangan ilmu pengembangan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI
ADISUCIPTO 1”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagi penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 23 Juli 2014
Yang menyatakan,
Fitria Jati Nurjanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V B
SD Negeri Adisucipto 1
Oleh: Fitria Jati Nurjanah (101134115)
ABSTRAK
Hasil belajar siswa SD Negeri Adisucipto 1 masih kurang dilihat dari
observasi dan wawancara yang dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari
presentase KKM 2 tahun terakhir mata pelajaran IPS pada kelas V B. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana upaya meningkatkan minat dan
prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, dan (2) apakah penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar dan
prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa SD Negeri Adisucipto 1 dengan jumlah 31 siswa.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket untuk mengukur minat
belajar dan tes untuk mengukur prestasi belajar. Validitas instrumen dilakukan
dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Croncbach. Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) upaya meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 melalui penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ditempuh dengan langkah-langkah sebagai
berikut: a) pemberian materi secara keseluruhan, b) pembentukan kelompok asal
yang terdiri dari 6 ahli, c) pemberian tugas terhadap tiap-tiap ahli, d) diskusi
membahas tugas dalam kelompok ahli, e) ahli melaporkan hasil diskusi pada
kelompok asal, f) kelompok asal mempresentasikan dalam pleno, g) evaluasi
individual, dan h) pemberian penghargaan (reward), (2) penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar siswa,
hal ini dibuktikan dari minat belajar siswa yang mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II serta telah melampaui target keberhasilan. Pada siklus I rata-
rata minat belajar siswa kelas V B adalah 71,4 termasuk dalam kategori tinggi.
Pada siklus II terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 83,8 termasuk
dalam kategori sangat tinggi, dan (3) penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dibuktikan dari
rata-rata nilai prestasi belajar pada kondisi awal adalah 69,91; pada siklus I adalah
70,7, dimana dari 31 siswa terdapat 5 siswa (16,1%) yang berada pada kategori
tuntas. Sementara itu, nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II adalah
81,9, dimana terdapat 30 siswa (96,8%) yang berada pada kategori tuntas.
Kata kunci: Minat Belajar, Prestasi Belajar, Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Improving Students’ Learning Interest and Achievement in IPS Using
Cooperative Learning Type Jigsaw II on the Material The Struggle for
Defending Indonesian Independence for Class V B Students of
SD Negeri Adisucipto 1
By: Fitria Jati Nurjanah (101134115)
ABSTRACT
The result of learning at SD Negeri Adisucipto 1 is still inadequate based
on the observation and interview that have been conducted. It can be seen from
the percentage of KKM in IPS subject of class V B for the last two years. This
research is aimed to find out: (1) how to improve the learning interest and
achievement for class V B students of SD Negeri Adisucipto 1 on the material The
Struggle for Defending Indonesian Independence using cooperative learning type
Jigsaw II, (2) can the implementation of cooperative learning type Jigsaw II
improve the students’ learning interest on the material The Struggle for
Defending Indonesian Independence for class V B students of SD Negeri
Adisucipto 1.
The type of this research is an action research. The subjects of this
research were 31 students of SD Negeri Adisucipto 1. The data were gathered
through questionnaire to measure students’ learning interest and test to measure
students’ learning achievement. The validity of the instrument was achieved
through correlation product moment formula and the reliability of the instrument
was gained through Alpha Croncbach formula. Descriptive analysis technique
was used to analyze the data.
The results of this research were: (1) the effort of improving the learning
interest and achievement for class V B students of SD Negeri Adisucipto 1
through the implementation of cooperative learning type Jigsaw II was obtained
through the following steps: a) providing the overall materials, b) forming home
groups which consist of 6 experts, c) giving tasks to each expert, d) discussing the
tasks within expert group, e) each expert reported the result of discussion in the
home group, f) the home groups presented the result in plenary discussion, g)
individual evaluation, and h) giving rewards, (2) The implementation of
cooperative learning type Jigsaw II could improve the learning interest for class V
B students of SD Negeri Adisucipto 1. It was proved through the improvement of
students’ learning interest that increased to 83,8 in cycle II which belongs to “very
high” category, (3) the implementation of cooperative learning type Jigsaw II
could improve the learning achievement of class V B students of SD Negeri
Adisucipto 1. It was proved through the average score of students’ achievement in
cycle I which is 70,7 and the average score of students’ achievement in cycle II
which is 81,9.
Keywords: Learning Interest, Learning Achievement, Cooperative Learning Type
Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II MATERI
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI ADISUCIPTO 1”. Skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segenap hati peneliti mengucapakan terimakasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J.,S.S.,BST.,M.A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A, Ed.D., Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A, dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta sumbangan pemikiran yang
penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan melayani
peneliti.
6. Drs. Daryono, Kepala Sekolah Dasar Negeri Adisucipto 1 yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini di
kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.
7. Muhammad Ali Ridlo, A.Ma. wali kelas V B yang telah memberikan
bantuan, waktu, masukan-masukan yang bermanfaat bagi peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 yang bersedia sebagai
subjek penelitian.
9. Ibu dan segenap keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan
kepada peneliti.
10. Teman-teman PGSD USD angkatan 2010 atas semangat, dukungan,
dan kebersamaannya selama berproses dalam kegiatan perkuliahan.
11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membaca. Terima
kasih.
Yogyakarta, 23 Juli 2014
Peneliti
Fitria Jati Nurjanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xix
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Batasan Masalah ....................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................... 6
D. Pemecahan Masalah ................................................................. 7
E. Definisi Operasional ................................................................. 8
F. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9
G. Manfaat Penelitian .................................................................... 10
BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................... 12
A. Kajian Pustaka .......................................................................... 12
1. Minat Belajar ...................................................................... 12
a. Pengertian Minat Belajar ............................................... 12
b. Ciri-ciri Minat Belajar ................................................... 13
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar .......... 15
2. Prestasi Belajar ................................................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
a. Pengertian Prestasi Belajar .......................................... 16
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi .................. 19
3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 20
a. Pengertian ..................................................................... 20
b. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif ........... 21
c. Unsur Model Pembelajaran Kooperatif ......................... 23
d. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif ................... 24
4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II .................... 25
a. Pengertian ..................................................................... 25
b. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw I,
Jigsaw II, dan Jigsaw III ............................................... 27
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Jigsaw II ...................................................................... 29
d. Penghargaan (reward) Kelompok .................................. 30
5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............................................ 31
a. Pengertian ..................................................................... 31
b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial ...................... 32
c. Tujuan IPS .................................................................... 32
6. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw II
pada Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............ 33
B. Penelitian yang Relevan............................................................ 34
C. Kerangka Berpikir .................................................................... 37
D. Hipotesis Tindakan ................................................................... 39
BAB III. Metode Penelitian........................................................................ 41
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 41
B. Setting Penelitian ...................................................................... 42
1. Tempat Penelitian ............................................................... 42
2. Subyek Penelitian ............................................................... 43
3. Objek Penelitian ................................................................. 43
4. Waktu Penelitian................................................................. 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Rencana Tindakan .................................................................... 44
1. Persiapan ............................................................................ 44
2. Rencana Tindakan tiap siklus ............................................. 45
a. Siklus I.......................................................................... 45
b. Siklus II ........................................................................ 51
D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................ 56
1. Pengumpulan Data .............................................................. 56
2. Instrumen Penelitian ........................................................... 57
a. Minat Belajar ................................................................ 58
b. Prestasi Belajar ............................................................. 61
E. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 63
1. Validitas Instrumen Penelitian ............................................ 63
2. Validitas Perangkat Pembelajaran ....................................... 68
3. Reliabilitas Instrumen Penelitian ......................................... 70
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 71
1. Analisis Data Minat Belajar ................................................ 72
a. Pengamatan Minat ........................................................ 73
b. Kuisioner Minat ............................................................ 73
2. Analisis Data Prestasi Belajar ............................................. 74
a. Aspek Kognitif.............................................................. 74
b. Aspek Afektif ............................................................... 75
c. Aspek Psikomotor ......................................................... 75
d. Skor Akhir Prestasi ....................................................... 76
3. Kriteria Keberhasilan .......................................................... 77
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 78
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 78
1. Pra Siklus ........................................................................... 79
2. Siklus I ............................................................................... 81
a. Perencanaan .................................................................. 81
b. Pelaksanaan .................................................................. 81
c. Observasi (Pengamatan) ................................................ 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
d. Refleksi......................................................................... 97
3. Siklus II .............................................................................. 99
a. Perencanaan .................................................................. 99
b. Pelaksanaan .................................................................. 99
c. Observasi (Pengamatan) ................................................ 109
d. Refleksi......................................................................... 116
B. Pembahasan ............................................................................ 119
1. Minat Belajar .................................................................... 120
2. Prestasi Belajar .................................................................. 123
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 127
A. Kesimpulan ............................................................................ 127
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 128
C. Saran ....................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Nilai Siswa Kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 ............. 5
Tabel 2.1. Poin Berdasarkan Tingkat Kuis ...................................... 30
Tabel 2.2. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok .................. 31
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian ........................................................... 43
Tabel 3.3. Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa ....... 58
Tabel 3.4. Kuisioner Minat Belajar Siswa ....................................... 59
Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar kuisioner Minat Belajar Siswa ............ 60
Tabel 3.6. Pengukuran Skala Likert ................................................ 61
Tabel 3.7. Kisi – kisi Soal Siklus 1 ................................................. 61
Tabel 3.8. Kisi – kisi Soal Siklus 2 ................................................. 62
Tabel 3.9. Indikator Aspek Afektif ................................................. 63
Tabel 3.10. Indikator Aspek Psikomorik ........................................ 63
Tabel 3.11. Hasil Uji Validitas Minat Belajar ................................. 65
Tabel 3.12. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus I .................. 66
Tabel 3.13. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus II ................ 67
Tabel 3.14. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran .................... 68
Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ..... 69
Tabel 3.16. Koefisien Reliabilitas ................................................... 70
Tabel 3.17. Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 71
Tabel 3.18. Perhitungan PAP II ...................................................... 72
Tabel 3.19. Kategori Tingkat Minat Siswa ...................................... 72
Tabel 3.20. Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa ................... 77
Tabel 3.21. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................ 77
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................... 78
Tabel 4.2. Data Nilai Ulangan IPS .................................................. 79
Tabel 4.3. Minat Belajar Siswa Siklus I .......................................... 94
Tabel 4.4. Prestasi Belajar Siklus 1 ................................................. 95
Tabel 4.5. Minat Belajar Siswa Siklus II ......................................... 113
Tabel 4.6. Prestasi Belajar Siklus II ................................................ 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.7. Perbandingan Hasil Siklus II dengan Hasil Siklus I dan
Target Keberadaan Siklus II ........................................... 117
Tabel 4.8.. Rata-rata Minat Belajar Siswa ....................................... 120
Tabel 4.9. Perbandingan Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II ....... 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Literature Map penelitian ........................................... 37
Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir .......................................... 39
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan .......................................... 41
Gambar 4.1 Peningkatan Minat Belajar Siswa ................................ 121
Gambar 4.2 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ............................. 124
Gambar 4.3 Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM ........ 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ................................................. 132
Lampiran 2 RPP siklus I .............................................................. 135
RPP siklus II ............................................................. 143
Lampiran 3 Modul Pembelajaran ................................................. 155
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa ................................................. 164
Lampiran 5 Kisi-kisi dan soal Evaluasi ......................................... 173
Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Soal Siklus I ................................ 183
Tabel Uji Validitas Soal Siklus II ............................... 184
Lampiran 7 Tabel Uji Reliabilitas Siklus I .................................... 185
Tabel Uji Reliabilitas Siklus II ................................... 186
Lampiran 8 Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa ................. 187
Lampiran 9 Kisi-Kisi Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa ...... 188
Lampiran 10 Kuisioner Minat Belajar Siswa .................................. 189
Lampiran 11 Penilaian Prestasi Belajar ........................................... 190
Lampiran 12 Data Kuisioner Minat Belajar Siswa .......................... 191
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan I .... 192
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan II .. 193
Data Afektif pertemuan I ............................................ 194
Data Afektif pertemuan II .......................................... 195
Rangkuman Nilai Afektif siklus 1 .............................. 196
Data Psikomotor pertemuan I ..................................... 197
Data Psikomotor pertemuan II .................................... 198
Rangkuman Nilai Psikomotor siklus 1 ........................ 199
Hasil Penilaian Prestasi Belajar siklus 1 ..................... 200
Lampiran 13 Data Kuisioner Minat Belajar Siswa .......................... 201
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan I .... 202
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan II .. 203
Data Afektif pertemuan I ............................................ 204
Data Afektif pertemuan II .......................................... 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Rangkuman Nilai Afektif siklus 1 .............................. 206
Data Psikomotor pertemuan I ..................................... 207
Data Psikomotor pertemuan II .................................... 208
Rangkuman Nilai Psikomotor siklus 2 ........................ 209
Hasil Penilaian Prestasi Belajar siklus 2 ..................... 210
Lampiran 14 Instrumen Validasi Desain Pembelajaran .................. 211
Lampiran 15 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran ...................... 215
Lampiran 16 Hasil Kuesioner Minat Belajar .................................. 218
Lampiran 17 Hasil Kerja Kelompok ............................................... 219
Lampiran 18 Hasil Evaluasi Siswa Siklus 1 .................................... 222
Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2..................................... 224
Lampiran 19 Daftar Hadir Refleksi Siklus 1 ................................... 226
Daftar Hadir Refleksi Siklus 2 .................................... 227
Lampiran 20 Dokumentasi ............................................................. 228
Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian ................................................... 230
Lampiran 22 Surat Telah Melakukan Penelitian ................................ 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab I ini, peneliti menguraikan latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, pemecahan masalah, definisi operasional,
tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan nasional merupakan usaha nyata yang dilakukan oleh
bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita proklamasi 1945.
Pembangunan nasional dilaksanakan secara bertahap melalui berbagai
sektor. Salah satu sektor yang paling penting adalah sektor pendidikan.
Melalui sektor pendidikan, pembangunan yang dilakukan itu diharapkan
dapat meningkatkan kualitas manusia Indonesia, karena pendidikan
merupakan usaha pemberian pengetahuan, sikap dan keterampilan oleh
pendidik kepada siswa dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber
daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam
lingkungan sekolah serta masyarakat.
Pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang mencakup ilmu-
ilmu yang mengarahkan siswa untuk memiliki rasa sosial yang tinggi di
lingkungannya. Mata pelajaran ini diberikan pada siswa sekolah dasar agar
siswa mengetahui keragaman bangsa, budaya, sejarah dan keadaan
alamnya. Pembelajaran IPS dirancang untuk membimbing kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
siswa dalam hidup bermasyarakat untuk berkembang. Hal ini merupakan
suatu tantangan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dalam
mengajar karena mengingat perubahan global mengalami perubahan setiap
saat. Menghindari masalah yang muncul selama proses pembelajaran
terutama dalam pembelajaran IPS maka guru perlu mengembangkan
kreativitas dan kemampuan dalam mengajar. Kreativitas dan kemampuan
guru mengajar diharapkan siswa mampu berpikir secara rasional mengenai
gejala-gejala sosial yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas hendaknya guru dapat
menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik
secara fisik, mental maupun sosial. Kenyataan masih ada berbagai masalah
yang dihadapi guru saat menyampaikan materi pada siswanya.
Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana cara guru mengajar siswanya
saat di kelas agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan aktif dan
menumbuhkan minat belajar yang berpengaruh terhadap tingkat prestasi
belajar siswa di kelas. Masalah lain yang dihadapi guru adalah bagaimana
menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan
materi ajar. Guru diharapkan mampu mengatasi masalah pembelajaran
tersebut agar proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan prestasi
belajar anak pada saat mendapatkan pengetahuannya. Guru diharapkan
dapat merancang dan mengelola proses pembelajaran dengan menyajikan
sebaik-baiknya dan mengatur kondisi yang baik pula. Guru dituntut dapat
menggunakan model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang ada dalam diri siswanya dalam kegiatan belajar mengajarnya di
kelas, sehingga proses pembelajaran dapat membantu siswa dalam
mengembangkan pengetahuannya baik melalui interaksi dengan teman
maupun lingkungan sekitarnya.
Pengamatan pembelajaran IPS yang peneliti peroleh di kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1 sebenarnya sudah berjalan dengan baik, namun siswa
terlihat belum aktif dalam belajar IPS, siswa terlihat asyik bermain sendiri,
mengobrol dengan teman yang lain, bahkan tiduran. Hal ini dikarenakan
masih banyak siswa yang kurang memperhatikan dan belum jelas materi
yang diberikan guru di kelas, kebanyakan siswa merasa kesulitan untuk
menangkap dan memahami materi yang telah diajarkan guru khususnya
materi yang berkaitan dengan IPS, sementara materi yang diajarkan sangat
banyak dan padat. Peneliti menduga bahwa siswa kurang berminat dalam
pembelajaran IPS.
Beberapa guru dalam mengajar mata pelajaran IPS hanya
menggunakan metode ceramah sehingga terkesan monoton. Hal tersebut
menyebabkan siswa cenderung cepat bosan dan sulit mengingat informasi
yang telah diberikan oleh guru, sehingga menyebabkan minat belajar siswa
menjadi rendah. Penyebab lain dikarenakan media pembelajaran yang
terbatas. Selama ini media yang digunakan untuk sumber belajar dalam
pembelajaran IPS di kelas terbatas pada buku teks pelajaran. Metode
ceramah sebenarnya masih perlu dilakukan, namun harus ada variasi
dengan metode yang lain serta dengan penggunaan media. Pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
berikut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran hanya
mengandalkan ceramah sebagai salah satu metode utama dan pada
umumnya media pembelajaran akan diisi dengan buku teks atau buku
wajib yang dianjurkan, sehingga siswa cepat jenuh serta tidak mampu
menyerap semua informasi yang disampaikan oleh guru.
Siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 juga masih terlihat takut
untuk bertanya. Siswa belum jelas saat pelajaran yang dijelaskan guru,
siswa takut untuk bertanya. Ketakutan tersebut membuat siswa menjadi
tidak mengetahui jawaban yang ingin ditanyakan. Sosialisasi dengan
teman sekelasnya pun juga masih kurang saat pembelajaran. Setiap siswa
hanya secara individu mengikuti pelajaran, antara siswa yang satu dengan
yang lain interaksinya masih kurang. Interaksi antar siswa saat pelajaran
masih kurang sehingga siswa belum menjadi aktif untuk berbicara dan
saling mengungkapkan materi yang dipelajari.
Hasil belajar siswa SD Negeri Adisucipto 1 masih kurang dilihat dari
observasi dan wawancara yang dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari
persentase KKM 2 tahun terakhir mata pelajaran IPS pada kelas V B.
Kriteria Ketuntasan Minimal dari mata pelajaran IPS yaitu 75. Berikut ini
hasil nilai siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tabel 1.1
Nilai Siswa Kelas V B SD Negeri Adisucipto 1
Tahun
Pelajaran Lulus KKM
Tidak Lulus
KKM Jumlah siswa
Rata-rata
nilai
2012/2013 26 10 36 69,91
2011/2012 32 4 36 67,06
Sumber : Daftar nilai raport kelas VB siswa SD Negeri Adisucipto 1
Data di atas, dapat dilihat bahwa nilai mata pelajaran IPS siswa masih
banyak yang belum tuntas. Oleh sebab itu, mata pelajaran IPS harus
ditingkatkan hasil belajarnya.
Minat dan prestasi belajar IPS siswa diharapkan meningkat apabila
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Metode
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II merupakan salah satu cara
mengajarkan materi secara berkelompok dan saling menjelaskan kepada
teman lain. Teknik ini dipandang efektif yang sekiranya dapat
meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada
materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Guru
belum pernah menggunakan model pembelajaran dengan siswa
berkelompok dan saling mengajarkan kepada teman lain. Belajar
kooperatif mendasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerja sama dalam
belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggung jawab pada
aktivitas belajar anggota kelompoknya, sehingga seluruh anggota
kelompok dapat menguasai materi pelajaran dengan baik.
Penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw II. Peneliti menggunakan model tersebut sebab dalam proses jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
II, setiap siswa akan memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan
konsep (scan read) sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi
expert. Siswa akan memperoleh gambaran menyeluruh dari konsep yang
akan dibahas. Akhir kegiatan pembelajaran siswa juga akan mendapatkan
penghargaan (reward), untuk merangsang minat belajar siswa.
Peneliti merasa tertarik dan bermaksud melakukan suatu penelitian
tindakan tentang “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1” harapan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw II ini dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dalam
belajar mata pelajaran IPS.
B. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini berfokus hanya pada peningkatan minat
dan prestasi belajar pada siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran IPS materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa
kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1 ?
3. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B
SD Negeri Adisucipto 1 ?
D. Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti memutuskan untuk
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkam dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Definisi Operasional
Berikut ini merupakan batasan pengertian yang peneliti ambil
1. Minat
Minat adalah ketertarikan terhadap suatu objek yang relatif menetap
dan mengandung unsur senang untuk berkecimpung dalam kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan bidang lain.
2. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
periode tertentu.
3. Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah model
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa
untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar.
4. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah model
pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil
yang terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan
bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan
materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II ini setiap siswa memperoleh
kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia
belajar spesialisasinya untuk menjadi expert.
5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah gabungan dari beberapa mata
pelajaran ilmu-ilmu sosial yang terorganisir secara rapi dan disajikan
secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.
F. Tujuan Penelitian
Berdasar rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan minat dan prestasi
belajar pada siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 pada materi
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada
siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.
3. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada
siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian membahas dua hal inti yaitu secara teoritis dan
secara praktis.
1. Secara teoritis :
a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
bidang ilmu pendidikan tentang pembelajaran kooperatif Jigsaw II
dalam pembelajaran IPS.
b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi
bagi penelitian sejenis.
2. Secara praktis :
a. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
tentang model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan
menjadi acuan dalam menggunakan teknik pembelajaran.
b. Bagi Guru
Dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran inovatif
yang dapat digunakan di kelas guna dapat meningkatkan minat
dan prestasi belajar siswa.
c. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberdayakan dan
meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Bagi Pihak Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan
dasar pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
dengan menggunakan metode yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab II ini, peneliti menguraikan kajian teori, penelitian terdahulu,
dan kerangka berpikir. Dalam kajian pustaka akan dijelaskan variabel-
variabel yang sesuai dengan rumusan masalah, yaitu penjelasan mengenai
minat belajar, prestasi belajar, hakikat IPS, dan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II.
A. Kajian Pustaka
1. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008: 450)
minat adalah keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu. Slameto (2010: 180) mengemukakan bahwa minat
adalah suatu rasa lebih suka atau rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Fhyer dalam Nurkancana dan
Sumartana (1983: 224), menjabarkan bahwa minat adalah gejala psikis
yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan
senang pada individu. Andi Nappiare dalam Sari (1982: 62) menjelaskan
bahwa minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran, perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut, atau
kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada
suatu pilihan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto 2010: 2). Djayadisastra, (1989: 8) menjelaskan
bahwa belajar merupakan suatu perubahan, baik sikap maupun tingkah
laku ke arah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang berfungsi lebih
tinggi dari semula. Darsono (2000: 64) belajar adalah suatu tingkah laku
atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri baik aspek kognitif,
psikomotorik, maupun sikap.
Beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar
merupakan gejala psikis yang menstimulus perasaan senang dan
ketertarikan pada proses perubahan tingkah laku atau kegiatan dalam
mengembangkan diri baik aspek kognitif, psikomotorik, maupun sikap.
b. Ciri-ciri Minat Belajar
Slameto (2010: 180) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yaitu kegiatan yang
diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan
rasa senang. Winkel (2004: 212) mengungkapkan ciri-ciri minat adalah
cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang
dipelajarinya. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar,
karena apabila siswa tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang
dipelajari maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar
adalah terdiri dari adanya perasaan senang, adanya perhatian, dan adanya
keterlibatan diri dalam mempelajari suatu hal. Ciri-ciri minat belajar
tersebut dapat juga dijadikan sebagai indikator minat belajar, sebab ciri-
ciri minat di atas sama halnya dengan indikator minat yang diungkapkan
oleh Isnandar (2012: 14) yaitu: (1) Ekspresi perasaan yang meliputi:
dimana siswa mampu mengikuti pelajaran dengan antusias, saat guru
memberikan tugas kepada siswa, siswa tidak mengeluh, siswa datang tepat
waktu sebelum pelajaran dimulai atau dilaksanakan, siswa secara mandiri
menyiapkan peralatan pelajaran, contohnya buku, dan siswa siap
mengikuti pelajaran dengan duduk tenang untuk belajar, (2) Perhatian
dalam mengikuti pelajaran, yang meliputi: siswa mampu aktif bertanya
dan aktif menjawab pertanyaan di saat pelajaran berlangsung, siswa
menyimak pelajaran guru dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam
kelas, dan siswa tidak mengobrol atau mengganggu teman lain ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung, (3) Ketertarikan siswa pada materi,
yang meliputi: siswa giat membaca buku pelajaran, siswa membaca materi
pelajaran sebelum diajarkan oleh guru, siswa membuat catatan pelajaran,
dan siswa berusaha dan serius menyelesaikan tugas yang diberikan guru
(4) Ketertarikan siswa pada metode guru, yang meliputi siswa
menanyakan kesulitan yang dialami, siswa menunjukkan sikap yang
antusias dan memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru, (5) Keterlibatan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dalam pembelajaran, yang meliputi: siswa aktif menyampaikan pendapat
saat diskusi, siswa bersedia membantu teman lain yang mengalami
kesulitan, siswa mampu bekerja sama dalam kelompok, siswa berani
mengerjakan tugas, dan siswa mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan secara spontan dari guru.
Berdasarkan pertanyaan di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa
indikator minat belajar terdiri dari ekspresi perasaan senang, perhatian
dalam mengikuti pelajaran, ketertarikan siswa pada materi dan metode
guru, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
c. Faktor-faktor uang Mempengaruhi Minat Belajar
Taufani (2008: 38), mengungkapkan ada tiga faktor yang mendasari
timbulnya minat yaitu:
1. Faktor dorongan dari dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri,
sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan
tertentu untuk memenuhinya. Misalnya dorongan untuk belajar dan
menimbulkkan minat untuk belajar.
2. Faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktifitas
agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini
merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan
sosialnya. Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan
penghargaan dari orangtuanya.
3. Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi
karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berhubungan dengan objek. Kesuksesan seseorang pada suatu
aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan
suka atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan
tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang
bersangkutan.
Sedangkan menurut Taufani dalam Sulistyowati (2001: 17)
mengatakan bahwa:
Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap minat
belajar. Keluarga dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap aktifitas belajar apabila keadaan keluarga harmonis,
adanya perhatian orang tua, antara kakak dan adik selalu rukun,
kondisi ekonomi berkecukupan. Orang tua dapat member semangat
agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan dan
perhatian dari orang tua, sehingga anak mendapat kemudahan
dalam belajar dan berambisi untuk meraih kesuksesan dalam
belajar.
Pernyataan di atas dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi
minat belajar adalah faktor dorongan dari dalam, faktor emosional dan
faktor motivasi keluarga. Faktor motivasi keluarga mempunyai peranan
yang besar karena keluarga merupakan lingkungan dimana seseorang
tumbuh dan berkembang menjadi dewasa.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008: 1101)
menjelaskan bahwa prestasi diartikan penguasaan pengetahuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi dapat diartikan pula sebagai seberapa jauh hasil belajar siswa
dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam
jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam
angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria (V. Tri
Mulyana, 2001: 18).
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Slameto (2003: 2) mendefinisikan belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Winkel (2004:59)
mengartikan belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
sejumlah perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan
nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Beberapa pendapat
tersebut di atas mengenai prestasi dan belajar, Tirtonegoro (1984: 43)
mengemukakan, prestasi belajar adalah nilai hasil usaha kegiatan belajar
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik
dalam periode tertentu. Prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan
maupun keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
umumnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai angka yang diberikan
oleh guru.
Bloom dan Sudjana (dalam V.Tri Mulyana, 2001: 18)
mengklasifikasikan hasil belajar atau prestasi siswa ke dalam tiga ranah,
yaitu: (1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, dan evaluasi. Pengukuran ranah kognitif dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara, baik dengan tes tertulis, maupun lisan dan
perbuatan, (2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5
aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
interaksi. Pengukuran ranah afektif tidaklah semudah mengukur ranah
kognitif. Pengukuran ranah tidak dapat dilakukan setiap saat karena
perubahan tingkah laku siswa dapat berubah sewaktu-waktu.Pengubahan
sikap seseorang memerlukan waktu yang relatif lama, (3) Ranah
psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Terdapat enam aspek dalam ranah psikomotorik,
yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,
keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan
gerakan ekspresif dan interpretatif.
Pendapat di atas yang telah dijelaskan disimpulkan prestasi belajar
merupakan nilai dari hasil kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk
angka, simbol, huruf dan kalimat yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Peneliti menggunakan ranah kognitif untuk menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
prestasi belajar siswa sedangkan ranah afektif dan ranah psikomotor untuk
menentukan minat belajar siswa.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor belajar dibedakan menjadi
dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 2002: 54).
1) Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu dan
dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor intern tersebut meliputi: (a)
Faktor Jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor
kesehatan sangat berpengaruh terhadap belajar. Proses belajar akan
terganggu apabila kondisi kesehatanya menurun. Keadaan cacat tubuh
juga berpengaruh pada proses belajar. Seseorang akan kesulitan
mengikuti pelajaran apabila memiliki keadaan cacat tubuh, (b) Faktor
Psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan, (c) Faktor Kelelahan meliputi kelelahan
jasmani yang mana individu terlihat lemah tubuhnya, dan kelelahan
rohani yang mana individu terlihat mengalami kebosanan sehingga
menimbulkan minat dan dorongan untuk melakukan sesuatu hilang,
2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar individu dan dapat
mempengaruhi belajar. Faktor ekstern meliputi: (a) Faktor keluarga,
individu yang belajar tersebut akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan
latar belakang kebudayaan, (b) Faktor sekolah, mempengaruhi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
siswa antara lain metode mengajar, kurikulum, realasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan
tugas rumah, (c) Faktor masyarakat yang mempengaruhi antara lain
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan
bentuk kehidupan masyarakat.
Kedua faktor di atas dapat disimpulkan bahwa faktor intern dan
faktor ekstern sangat mempengaruhi proses belajar individu untuk
menentukan kualitas hasil kegiatan belajarnya.
3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian
Suyatno (2009: 51) menyatakan model pembelajaran kooperatif
adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja
sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan,
atau inkuiri. Sugiyanto (2010: 37) menyatakan pembelajaran kooperatif
adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Slavin dalam Isjori (2011: 15) mengatakan pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang di dalam sistem belajar
dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kelompok tersebut siswa bekerja secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.
Sanjaya (2006: 242) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau
suku yang berbeda (heterogen).
Solihatin (2007: 7) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif
mengandung nilai bahwa suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja
atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur
dalam kelompok, yang terdiri dari dua atau lebih anggota, dimana
keberhasilan kerjasama dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota
kelompok sendiri.
b. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif
Slavin dalam (Rismiati dan Susento 2007: 228), terdapat lima tipe
model pembelajaran kooperatif, diantaranya:
1) Student Teams Achievement Division (STAD)\
Teknik ini, siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam
lembar kerja. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang yang terdiri dari
siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Setelah semua kelompok
selesai mengerjakan soal, guru memberikan kunci jawaban dan meminta
siswa untuk memeriksa hasil pekerjaan, kemudian guru mengadakan kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Teams Games Tournament (TGT)
Teknik ini hampir sama dengan STAD. Yang membedakan adalah
dalam TGT ini tidak ada kuis, tetapi hasil belajar akan dievaluasi dengan
menggunakan permainan akademik seperti cepat tepat. Skor team secara
keseluruhan akan ditentukan oleh prestasi kelompok.
3) Learning Together
Teknik ini guru menjelaskan materi pembelajaran. Setelah ini
siswa dibagi dalam kelompok heterogen yang terdiri 4 sampai 6 orang
untuk mengerjakan lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok.
Siswa mengerjakan kuis secara individual yang mana kuis tersebut akan
dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individu.
4) Group Investigation
Dalam teknik ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap
kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran, kemudian
menjelaskannya kepada seluruh siswa di kelas. Diharapakan untuk
menerima tanggungjawab besar untuk menentukan apa yang dipelajari,
mengorganisasikan kelompok mereka sendiri tentang bagaimana cara
menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikannya
kepada seluruh siswa di kelas.
5) Jigsaw
Dalam teknik ini tiap anggota kelompok terdiri dari 5 atau 6 orang.
Setiap anggota kelompok diminta untuk mempelajari satu bagian materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kemudian menjelaskannya kepada anggota kelompok yang lain, kemudian
guru mengadakan kuis.
Sugiyatno (2010: 44) terdapat empat tipe pembelajaran kooperatif
yaitu tipe STAD (Student Teams Achievement Division), Tipe GI (Group
Investigation), Tipe Struktural, dan Tipe Jigsaw.
c. Unsur Model Pembelajaran Kooperatif
Arends yang dikutip Nur Asma (2006: 16) berpendapat bahwa
unsur-unsur dasar belajar kooperatif adalah sebagai berikut: 1) siswa
dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka sehidup
sepenanggungan bersama, 2) siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu
di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri, 3) siswa haruslah
melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang
sama, 4) siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di
antara anggota kelompok, 5) siswa akan dikenakan atau akan diberikan
hadiah/penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota
kelompok, 6) siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan
keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajar, 7) siswa akan
diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang
dipelajari dalam kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif
Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan karena dapat
memberikan pengaruh positif.
Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa
menjadi terangsang dan menjadi lebih aktif. Hal tersebut disebabkan oleh
adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan
mudah dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana. Pada
saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif, lebih
bersemangat, dan berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran
kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa, lebih giat dan lebih
termotivasi (Nur Asma, 2006: 26)
Slavin (dalam Nur Asma 2006: 26) menyatakan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat menimbulkan motivasi sosial siswa karena adanya
tuntutan untuk menyelesaikan tugas. Siswa dalam kelompok akan
mempunyai motivasi untuk menyumbangkan suatu ide yang berguna bagi
kelompok. Motivasi tersebut dilakukan setiap siswa agar kelompoknya
dapat menyelesaikan tugas yang dikerjakan. Kelebihan-kelebihan model
pembelajaran kooperatif lebih banyak menekankan agar siswa dapat
bekerja sama dalam kelompok. Kegiatan kelompok dapat membuat siswa
menjadi lebih aktif dalam mengemukakan suatu pendapat dan termotivasi
untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dengan demikian, pembelajaran ini
memberikan pengaruh positif untuk siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II
a. Pengertian
Jigsaw dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari adalah
yang berbentuk narasi tertulis. Metode ini paling sesuai untuk subjek-
subjek seperti ilmu sosial, leteratur, sebagian ilmu pengetahuan
ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan pembelajaran lebih
kepada pennguasaan konsep daripada penguasaan kemampuan
(Robert E.Slavin, 2005: 237)
Teknik Jigsaw I dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-
kawan dari Universitas Texas lalu diadaptasi oleh Slavin dan kawan-
kawan (Sugiyanto, 2009: 45). Slavin (2008: 14) pembelajaran dalam
jigsaw I, siswa saling bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu
empat orang dengan latar belakang yang berbeda.
Pembelajaran Jigsaw I anggota kelompok yang berbeda dengan
topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam kelompok ahli dan saling
membantu bekerja sama dengan topik yang ditugaskan kepada mereka.
Kemudian siswa kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada
anggota kelompok lain tentang apa yang telah dipelajari pada kelompok
ahli.
Pengertian teknik Jigsaw II menurut Trianto (2010: 75), yang
dikembangkan oleh Slavin yaitu pembelajaran setiap siswa akan
memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep sebelum siswa
belajar spesialisasinya untuk menjadi expert. Hal tersebut digunakan agar
siswa memperoleh gambaran menyeluruh dari konsep yang akan
dibicarakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lie (dalam Rusman, 2011: 218), pembelajaran model kooperatif
tipe jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa
dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara
heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan
bertanggung jawab secara mandiri. Rusman (2011: 218) menjelaskan
bahwa pembelajaran Jigsaw yaitu dimana siswa memiliki banyak
kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang
didapat dan dapat meningkatkan keterampilan dan komunikasi. Setiap
anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompok
dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari sehingga mampu
menyampaikan informasinya kepada kelompok lain.
Suprijono (2009: 89) menyatakan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II yaitu pembelajaran yang diawali dengan pengawalan topik
yang akan dibahas oleh guru. Guru dapat menuliskan topik yang dipelajari
pada papan tulis, penayangan power point, dan sebagainya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw II yaitu suatu proses belajar di mana siswa bekerja
dalam kelompok kecil yang saling membutuhkan dan siswa bertanggung
jawab pada keberhasilan dan ketuntasan materi yang dipelajari agar dapat
menyampaikan materi yang telah dipelajarinya kepada kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I, Jigsaw
II, dan Jigsaw III
1) Jigsaw I
Suprijono (2009: 89) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw I diawali dengan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru
selanjutnya menuliskan topik atau materi yang akan dipelajari pada papan
tulis. Jigsaw I terdapat dua kelompok yaitu kelompok ahli dan kelompok
asal. Kelompok asal merupakan gabungan dari kelompok ahli. Kelompok
ahli merupakan kelompok siswa yang terdiri dari kelompok asal yang
berbeda yang ditugaskan mempelajari sesuatu topik tertentu serta diminta
untuk mengerjakan tugas sesuai dengan topiknya kemudian setelah selesai
dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Jigsaw I anggota kelompok
yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam
kelompok ahli dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Setelah selesai siswa kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan
kepada anggota kelompok lain mengenai hal yang telah dipelajari dalam
kelompok ahli.
2) Jigsaw II
Trianto (2010: 75) menjelaskan bahwa :
Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw
II, kalau pada tipe I, awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu
yang akan menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang
lain ia dapatkan melalui diskusi dengan teman segrubnya. Pada tipe
II ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara
keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia belajar spesialisasinya
untuk menjadi expert. Hal ini untuk memperoleh gambaran
menyeluruh dari konsep yang akan dibicarakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa secara teknis
pelaksanaan Jigsaw II hampir sama dengan Jigsaw I, tetapi dalam Jigsaw
II siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari keseluruhan materi.
Selain itu yang membedakan dalam Jigsaw I dan Jigsaw II yang
dijelaskan Knight dan Bohlomeyer (dalam Huda, 2012: 121) yaitu dalam
Jigsaw I tidak ada reward khusus yang diberikan atas individu maupun
kelompok yang mampu menunjukkan kemampuan untuk bekerja sama dan
mengerjakan kuis. Jigsaw II lebih terlihat persaingan yang jelas sebab
penghargaan (reward) akan diberikan berdasarkan performa individu
masing-masing anggota.
3) Jigsaw III
Kagan dalam Huda (2012: 121) menjelaskan bahwa Jigsaw III
diterapkan pada kelas-kelas bilingual. Sangat berbeda dengan tipe Jigsaw
I dan Jigsaw II sebelumnya. Huda (2012:121) menjelaskan bahwa
bilingual diartikan sebagai kelas yang di dalamnya terdapat para
pembelajar bahasa Inggris dari daerah. Oleh karena itu pelaksanaannya
dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris mulai dari materi,
lembar kerja maupun evaluasinya.
Penelitian ini peneliti memilih menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II karena dalam langkah-langkah proses
pembelajaran yang lebih kompleks dibandingkan dengan tipe Jigsaw I.
Model kooperatif jigsaw II setiap siswa diberikan kesempatan untuk
mempelajari seluruh materi sebelum belajar spesialisasinya untuk menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
expert. Siswa dapat memperoleh gambar seluruh konsep yang
dipelajarinya. Siswa akan memperoleh penghargaan (reward) pada akhir
pembelajaran.
c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II
Slavin (2005: 237) menjelaskan langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II sebagai berikut: (1) Para siswa
bekerja dalam kelompok heterogen. Kelompok mewakili seluruh bagian di
dalam kelas. Contoh: tingkat prestasi, jenis kelamin, warna kulit.
Pembagian yang rat dan adil sangat dibutuhkan, siswa tidak diperbolehkan
memilih anggota sendiri, (2) Para siswa mendapatkan tugas untuk
membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan “lembar ahli” yang terdiri
atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-
masing anggota tim saat mereka membaca, (3) Setelah semua anak selesai
membaca, siswa-siswa dari tim yang berbeda yang fokus topik yang sama
bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka sekitar
tiga puluh menit, (4) Para ahli kemudian kembali kepada tim mereka atau
kelompok dan secara bergantian menjelaskan dan memantau teman
mereka untuk memahami topik yang sudah dipelajari, (5) Guru
memberikan penilaian untuk mencakup seluruh topik, skor kuis menjadi
skor tim, skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada timnya adalah
siswtemskor pengembangan individual. Tim yang meraih skor tertinggi
menerima sertifikat atau bentuk-bentuk penghargaan tim lainnya. Bentuk
sertifikat dan penghargaan dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
bekerja keras dan berusaha menjadikan kelompoknya menjadi kelompok
yang terbaik.
d. Penghargaan (reward) Kelompok
Slavin (2005: 159) menjelaskan bahwa setelah melakukan kuis,
guru harus menghitung skor kemajuan individual kemudian memberikan
penghargaan berbentuk sertifikat atau penghargaan lainnya untuk tim yang
mendapatkan skor tertinggi.
1) Poin kemajuan
Sebelum menghitung skor kemajuan penilaian pertama kepada
siswa. Pertama melakukan penilaian dengan memberikan soal untuk
mendapatkan skor awal. Kemudian guru memberikan soal evaluasi dan
dihitung poin kemajuannya. Berikut poin kemajuan melakukan kuis
memberikan poin berdasarkan keberhasilan kuis yang didapatkan siswa :
Tabel 2.1
Poin berdasarkan Tingkat Kuis
No. Skor Kuis Poin
Kemajuan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5
2. 10-1 poin di bawah skor awal 10
3. Sampai 10 poin di atas skor awal 20
4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30
5. Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal) 30
2) Skor Kelompok
Rusman (2011: 216) menyatakan bahwa skor kelompok dihitung
dengan membuat rata-rata skor perkembangan anggota kelompok, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dengan menjumlahkan semua skor perkembangan individu anggota
kelompok dan membagi sejumlah anggota kelompok tersebut.
Tabel 2.2
Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok
No Rata-rata Skor Kualifikasi
1. 0 ≤ N ≤ 5 -
2. 6 ≤ N ≤ 15 Tim yang baik (Good Team)
3. 16 ≤ N ≤ 20 Tim yang sangat baik (Great Team)
4. 21 ≤ N ≤ 30 Tim yang sangat istimewa (Super Team)
3) Pemberian Hadiah dan Pengakuan Kelompok
Rusman (2011: 216) menyatakan bahwa setelah masing-masing
kelompok memperoleh predikat, guru memberikan penghargaan kepada
masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya.
5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2003: 424)
ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial (seperti
sejarah, ekonomi, geografi).
Sumaatmadja (2005: 13) mendefinisikan IPS adalah mata pelajaran
atau mata kuliah yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya
mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Sementara
Solihatin (2007: 14) menyatakan bahwa IPS adalah ilmu yang membahas
hubungan antara manusia dan lingkungannya, lingkungan dimana anak
didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di
lingkungan sekitar.
b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial
Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut KTSP (2007: 237)
meliputi berbagai aspek, antara lain : (1) Manusia, tempat, lingkungan; (2)
Waktu, keberlanjutan, dan perubahan; (3) Sistem sosial dan budaya; (4)
Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Ruang lingkup materi dalam penelitian ini adalah materi IPS kelas
V semester 2. Materi tersebut berdasarkan Kurikulum Tingkat Sekolah
Dasar Pendidikan. Dalam materi ini membahas mengenai perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Berikut adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar kelas V
Sekolah Dasar :
1. Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan
masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan
kemerdekaan Indonesia.
2. Kompetensi Dasar: 2.4 Menghargai perjuangan tokoh dalam
memperjuangan kemerdekaan.
c. Tujuan IPS
Mulyasa (2006: 125) menjelaskan bahwa pembelajaran IPS
memiliki tujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir dan kritis, rasa ingin tau,
inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan
sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan
berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,
nasional, maupun global.
6. Penerapan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II pada Mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Slavin (2005: 237) mengungkapkan bahwa Jigsaw II dapat
digunakan jika materi yang akan dipelajari dalam bentuk narasi tertulis.
Jigsaw II ini sangat cocok untuk pembelajaran IPS. Metode ini sesuai
untuk subjek-subjek seperti ilmu sosial, literatur, sebagian pelajaran ilmu
pengetahuan ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan pembelajaran
lebih kepada penguasaan konsep daripada penguasaan kemampuan. Dari
penjelasan tersebut maka model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat dipadukan dengan mata pelajaran IPS sekolah dasar kelas V
semester 2 pada Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh
pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kemerdekaan Indonesia, Kompetensi Dasar: 2.4 Menghargai perjuangan
tokoh dalam memperjuangan kemerdekaan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Ada empat hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini.
Peneliti akan memaparkan beberapa penelitian yang relevan. Pertama,
penelitian dari Ujang Isnandar, (2012) dengan judul “Peningkatan Minat dan
Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw
II Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada
Siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun pelajaran 2011/2012”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar.
Peningkatan minat ditunjukkan dengan kondisi awal skor rata-rata minat
belajar sebesar 37,87 dan termasuk dalam kategori minat belajar sedang. Pada
siklus I skor rata-rata minat belajar sebesar 64,42 dan termasuk dalam kategori
minat belajar sedang. Pada siklus II skor rata-rata minat belajar sebesar 76,50
dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi. Sedangkan peningkatan
prestasi belajar ditunjukkan dengan kondisi awal rata-rata ulangan siswa
sebesar 58,90 dan sebanyak 29,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
Pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 66,04 dan sebanyak 62,5% siswa
sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa
sebesar 79,17 dan sebanyak 83,3 % siswa sudah mencapai ketuntasan.
Kedua, penelitian dari Rizky Dwi Putranto, (2012) dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada materi koperasi dengan Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kooperatif tipe Jigsaw bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Traji”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS bagi siswa kelas IV
SD Negeri 2 Traji. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai dari
sebelum tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa
sebelum tindakan adalah 54,7 dengan siswa yang tuntas berjumlah 15 dan yang
belum tuntas berjumlah 20. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang meningkat
menjadi 71,2 dengan siswa yang tuntas berjumlah 25 dan yang belum tuntas
berjumlah 10. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa semakin
meningkat menjadi 80,3 dengan siswa yang tuntas berjumlah 32 dan yang
belum tuntas berjumlah 3 siswa.
Ketiga, penelitian dari Afif Cahaya Praditama, (2012) dengan judul
“Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi
Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Siswa Kelas IV
SD N Tinatar II Kecamatan Punung Pacitan”. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
pembelajaran IPS pokok bahasan Perkembangan Teknologi dapat
meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Tinatar II Pacitan.
Pada tahap awal sebelum dilakukan tindakan dari 15 siswa kelas IV SD Negeri
Tinatar II Pacitan yang dinyatakan lulus atau telah mencapai nilai ketuntasan
sebanyak 5 siswa atau 33,3% dan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan
sebanyak 10 siswa atau 66,7% dengan nilai rata-rata 68,7. Pada pelaksanaan
tindakan siklus I terdapat sebanyak 9 siswa atau sebesar 60% dinyatakan lulus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
atau mencapai nilai ketuntasan dengan nilai rata-rata 72,9. Siswa yang belum
mencapai nilai ketuntasan atau belum lulus ada 6 siswa atau sebesar 40%. Pada
pelaksanaan tindakan siklus II terdapat sebanyak 12 siswa atau sebesar 80%
siswa yang dinyatakan lulus atau mencapai nilai ketuntasan. Siswa yang belum
lulus ada 3 siswa atau 20% dengan nilai rata-rata sebesar 73,8.
Keempat, penelitian dari Setra Fitriyani, (2012) dengan judul “ Upaya
Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPS melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Sugihan Kecamatan
Toroh Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan minat dan
hasil belajar siswa terhadap pemahaman dangan kompetensi dasar kegiatan
ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Peningkatan minat belajar
siswa pada pra siklus hingga siklus 2 yaitu pra siklus minat belajar siswa pada
kategori kurang berminat, pada siklus 1 berada pada kategori cukup berminat
dan pad siklus 2 berada pada kategori berminat. Sedangkan untuk peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa tersebut secara bertahap. Pada kondisi awal
terdapat 17 siswa (49%) yang telah tuntas belajarnya, siklus 1 terdapat 26 siswa
(74%) yang telah tuntas, dan pada siklus 2 terdapat 30 siswa (86%) yang
tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berikut Litelatur map yang peneliti ambil:
Gambar 2.1. Literature Map penelitian
C. Kerangka Berpikir
Seorang guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.
Guru seringkali berperan dominan dalam proses pembelajaran dan
mengabaikan minat belajar siswa. Masalah-masalah sering terjadi dalam
“Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Teknik Jigsaw Materi
Perjuangan dalam Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia pada Siswa kelas
VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta
Tahun pelajaran 2011/2012”
Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada
materi koperasi dengan Model Kooperatif
tipe Jigsaw bagi siswa kelas IV SD Negeri
2 Traji”
“Meningkatkan Prestasi Belajar IPS
Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi
Dengan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw Untuk Siswa Kelas IV SD N
Tinatar II Kecamatan Punung Pacitan”.
“Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar IPS melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa Kelas
IV SD Negeri 01 Sugihan Kecamatan
Toroh Kabupaten Grobogan Semester
Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”
Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
IPS Menggunakan Model Kooperatif tipe
Jigsaw II materi Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia pada siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
proses pembelajaran di kelas. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang abstrak
dan selalu berkembang yang membuat siswa kesulitan memahami materi
apabila disampaikan dalam satu arah. Siswa malas dalam mengikuti pelajaran,
sehingga menjadi pasif, tidak ada interaksi antar siswa maupun antar siswa
dan guru sehingga prestasi belajar siswa menjadi rendah.
Peneliti mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Solusinya adalah
menciptakan pembelajaran yang membuat siswa aktif, siswa diminta untuk
belajar secara berkelompok agar terbiasa berinteraksi dengan teman.
Kelancaran pembelajaran yang membuat siswa aktif maka guru perlu untuk
menentukan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran dipilih
setelah guru melakukan identifikasi agar sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II merupakan salah satu cara
yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang telah terjadi pada
proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1. Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw II diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa-siswa kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1. Model Kooperatif tipe Jigsaw II memiliki kelebihan yang dapat
mendukung untuk mengatasi permasalah dan meningkatkan prestasi belajar
belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelebihan Jigsaw
yaitu siswa dapat aktif saat mengajarkan kepada teman, siswa dapat saling
tergantung positif satu dengan yang lain dan bekerja sama secara kooperatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
melatih siswa agar terbiasa berdiskusi dan bertanggung jawab secara individu
sehingga siswa dapat saling berinteraksi dengan teman lain.
Skema kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka peneliti mengemukakan
hipotesis bahwa :
1. Upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II ditempuh dengan langkah-langkah sebagai
berikut: a) pemberian materi secara keseluruhan, b) pembentukan
kelompok asal yang terdiri dari 6 ahli, c) pemberian tugas terhadap tiap-
tiap ahli, d) diskusi membahas tugas dalam kelompok ahli, e) ahli
Minat dan prestasi
belajar siswa pada
mata pelajaran IPS
kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1
masih rendah. Maka
perlu diberi inovasi
agar lebih
meningkat
Menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
Jigsaw II
Minat dan prestasi
belajar mata pelajaran
IPS materi
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia pada siswa
kelas VB SD N
Adisucipto 1
meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
melaporkan hasil diskusi pada kelompok asal, f) kelompok asal
mempresentasikan dalam pleno, g) evaluasi individual, dan h) pemberian
penghargaan (reward).
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1.
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab III ini, peneliti menguraikan metode penelitian yang terdiri
dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, pengumpulan data
dan instrumen penelitian, teknik analisis data, dan kriteria keberhasilan.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki
kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Kemmis dan
Mc. Taggart (1998) dalam Masnur Muslich (2009: 8) menyatakan
Penelitian Tindakan Kelas adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki
diri sendiri, pengalaman kerja sendiri yang dilaksanakan secara sistematis,
terencana, dan dengan sikap mawas diri.
Kemmis dan Taggart (dalam Wiraatmaja, 2005: 66) menyatakan
tahapan PTK sebagai berikut:
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Observasi
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
Perencanaan
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menguraikan rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan tiap siklus.
2. Pelaksanaan
Tindakan pembelajaran sesuai dengan hal-hal yang sudah direncanakan
dalam pembelajaran.
3. Observasi (Pengamatan)
Pengamatan yang dilaksanakan secara langsung (pengamatan dimana
seorang guru atau pengamat mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap gejala yang diamati) atau tidak langsung (menggunakan
instrumen pengamatan) dan secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu
situasi di suatu tempat.
4. Refleksi
Bagian yang penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap
proses dan hasil perubahan yang terjadi akibat adanya tindakan yang
dilakukan.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Adisucipto 1 yang terletak di
desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogayakarta, 55282.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto1
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 siswa.
3. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar siswa kelas V B
SD Negeri Adisucipto 1 semester II tahun ajaran 2012/2013
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan
materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013/2014
yaitu pada bulan Januari-Mei 2014. Adapun jadwal yang direncanakan
sebagai berikut :
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian
No. Uraian kegiatan Bulan
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli
1. Permohonan ijin
Kepala Sekolah
2. Melakukan
Pengamatan
3. Penyusunan proposal
4. Pembuatan
instrument
5. Uji coba instrument
6. Pelaksanaan:
a. Siklus 1
b. Siklus 2
7. Analisis data
8. Penyusunan skripsi
9. Ujian skripsi
10. Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Rencana Tindakan
Peneliti merencanakan 2 siklus dalam penelitian ini dan satu siklus terdiri
dari dua pertemuan dengan lama tatap muka 1-2 jam pelajaran. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Persiapan
Pada tahap pra penelitian, langkah-langkah yang dilakukan adalah :
a. Meminta ijin kepada Kepala SD Negeri Adisucipto 1 untuk
melakukan kegiatan penelitian.
b. Melakukan observasi pada siswa kelas V B untuk memperoleh
gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa.
c. Melakukan wawancara dengan guru kelas dan sebagian siswa kelas
V B SD Negeri Adisucipto 1.
d. Mengidentifikasi dan mengalisis masalah yang dihadapi siswa di
kelas.
e. Menyusun proposal penelitian.
f. Mengkaji standar kompetensi, kompetesi dasar, dan materi pokok
g. Menyusun silabus pembelajaran, RPP, LKS, lembar evaluasi,
lembar observasi, dan lembar kuisioner.
h. Menyusun instrumen pengumpulan data.
i. Menyiapkan media dan alat peraga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Rencana Tindakan tiap siklus
Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan
kelas sebagai berikut :
a. Siklus I
1) Perencanaan
Peneliti mempersiapkan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, LKS, Lembar observasi, lembar kuisioner, soal
evaluasi, dan alat peraga/ media yang akan digunakan.
2) Pelaksanaan siklus 1
Pertemuan 1
Kegiatan awal :
a) Salam pembuka
b) Doa pembuka
c) Motivasi : menyanyikan salah satu lagu perjuangan
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas.
Elaborasi
a) Membagi siswa dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 5-6 anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b) Membentuk kelompok asal.
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
c) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan
ini yaitu menjelaskan mengenai latar belakang dan tokoh-tokoh
yang berperan dalam peristiwa: Pertempuran di Surabaya,
Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung
Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang.
d) Siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan. Dalam LKS
tersebut siswa diminta menjawab soal-soal tersebut.
e) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang
berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang
sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok
ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
f) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2A 2B 2C 2D 2E 2F 1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
g) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula
kemudian menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada
anggotanya secara bergiliran.
Konfirmasi
a) Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap
kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah
mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
Kegiatan Penutup
a) Siswa dan guru menyimpulkan materi.
b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
c) Siswa diberikan pekerjaan rumah
d) Siswa melakukan refleksi
e) Doa penutup
Pertemuan 2
Kegiatan awal
a) Salam pembuka
b) Doa
c) Menyanyikan lagu sebagai motivasi.
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
5-6 anggota.
b) Membentuk kelompok asal
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
i.
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
c) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan ini
yaitu menjelaskan mengenai latar belakang dan tokoh-tokoh yang
berperan dalam peristiwa: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran
Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan
Pertempuran 5 hari di Semarang.
d) Siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan. Dalam LKS tersebut
siswa diminta menjawab soal-soal tersebut.
e) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang berbeda
untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang sama
berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok ini
membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
f) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
g) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya secara
bergiliran.
h) Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara lengkap
dan benar mendapatkan penghargaan (reward).
Konfirmasi
a) Perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasikan
hasil diskusi yang telah mereka dapatkan.
b) Kelompok lain dapat memyampaikan tanggapan.
c) Guru menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah
didiskusikan.
d) Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
e) Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada pertemuan
pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara individu.
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kegiatan penutup
a) Siswa dan guru menyimpulkan materi.
b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
c) Siswa melakukan refleksi.
d) Doa penutup.
3) Observasi (pengamatan)
Melakukan observasi untuk mengamati dan mengumpulkan data
mengenai minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Pengamatan
tersebut menggunakan rubric pengamatan minta yang siisi oleh peneliti
dan kuisioner diisi oleh siswa pada siklus I.
4) Refleksi
a. Mengevaluasi pelakasanaan siklus I yang telah dilakukan mengenai
kendala, hambatan dan berhasil atau tidaknya pembelajaran tersebut.
b. Membandingkan hasil tes dan observasi yang telah dicapai dengan
target akhir setiap siklus pada indikator keberhasilan.
c. Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil tes dan observasi untuk
dilakukan pada siklus ke II jika target siklus I belum tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Siklus II
1) Perencanaan
Peneliti mempersiapkan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, LKS, Lembar observasi, lembar kuisioner, soal
evaluasi, dan alat peraga/ media yang akan digunakan.
2) Pelaksanaan siklus II
Pertemuan 1
Kegiatan awal
a) Salam pembuka
b) Doa
c) Menyanyikan lagu sebagai motivasi.
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan
dibahas.
Elaborasi
a) Siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
5-6 anggota.
b) Membentuk kelompok asal
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
c)
d) Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.
e) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan ini
yaitu menjelaskan waktu kapan terjadinya dan tokoh yang terlibat pada
peristiwa: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran Ambarawa,
Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5
hari di Semarang.
f) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang berbeda
untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang sama
berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok ini
membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
g) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
h) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya secara
bergiliran.
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Konfirmasi
a) Perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasikan
hasil diskusi yang telah mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan
persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
b) Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh temannya.
c) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa mengenai
materi pada hari ini.
d) Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
Kegiatan penutup
a) Siswa dan guru menyimpulkan materi.
b) Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
c) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
d) Siswa melakukan refleksi.
Pertemuan 2
Kegiatan awal
a) Salam pembuka
b) Doa
c) Menyanyikan lagu sebagai motivasi.
d) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dan melakukan tanya jawab
mengenai materi yang akan dibahas.
Elaborasi
a) Siswa kembali berkelompok yang anggotanya seperti pada pertemuan
sebelumnya.
Kelompok asal A kelompok asal B Kelompok asal C
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
b) Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.
c) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan ini
yaitu menjelaskan mengenai isi perjanjian-perjanjian dan hasil
perundingan. (perjanjian Linggarjati, Roem-Royen, Renville, serta
KMB)
d) Siswa mempelajari materi mengenai cara menghargai perjuangan para
tokoh kemerdekaan Indonesia.
e) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang berbeda
untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang sama
berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok ini
membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
f) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
g) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya secara
bergiliran.
h) Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara lengkap
dan benar mendapatkan penghargaan (reward).
Konfirmasi
a) Perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasikan
hasil diskusi yang telah mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan
persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
b) Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh temannya.
c) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa mengenai
materi pada hari ini.
d) Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
e) Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada pertemuan
pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara individu.
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kegiatan Penutup
a) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
b) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
c) Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan.
3) Observasi (pengamatan)
Peneliti melakukan observasi proses pembelajaran dengan berpedoman
pada lembar observasi yang disiapkan.
4) Refleksi
Peneliti melakukan refleksi pada siklus II untuk menemukan kesimpulan
dari penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II berdasarkan
hasil prestasi siklus I dan II,serta hasil observasi siklus I dan II.
D. Pengumpulan Data dan Instrumen
1. Pengumpulan data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil perhitungan skor minat dan nilai
evaluasi siswa setiap siklus. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara
terhadap guru dan siswa setiap akhir siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Peneliti menggunakan beberapa instrumen yaitu kuesioner, soal, dan
lembar evaluasi. Kuesioner digunakan untuk mengetahui minat siswa pada
setiap siklus, soal digunakan mengetahui prestasi belajar siswa pada setiap
siklus, lembar observasi digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru dan
siswa pada saat pembelajaran.
Peneliti menggunakan data yang berkaitan dengan minat dan prestasi
mengenai perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk
mengetahui prestasi belajar siswa dapat diukur dengan tes atau ulangan,
pengamatan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada setiap siklus.
2. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 160) instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Penelitian ini menggunakan data yang berkaitan dengan minat dan prestasi
siswa mengenai perjuangan dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia. Data
mengenai minat diperoleh dari data kuesioner minat siswa. Sugiyono (2010:
199) mengemukakan bahwa kuisioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Untuk prestasi belajar diperoleh dari
data nilai tes/ulangan setiap akhir siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
a. Minat belajar
Pengamatan minat belajar siswa digunakan saat melakukan pengamatan
terhadap siswa selama proses pembelajaran di kelas. Berikut kisi - kisi
pengamatan minat belajar siswa sebagai berikut :
Tabel 3.3. Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa
No Indikator Deskriptor
Nampak
(1)/ tidak
(0)
1. Perasaan
senang
terhadap
mata
pelajaran
IPS
a. Siswa senang memberi tanggapan dan
jawaban terhadap pernyataan yang diberikan
guru.
b. Siswa senang membantu teman yang
kesulitan dalam memahami dan
mengerjakan soal.
c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap
materi IPS
d. Siswa segera membuka buku sumber lain
untuk mencari jawaban ketika guru
melakukan tanya jawab.
e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas
dari guru tentang materi IPS.
2. Perhatian
dalam
belajar IPS
a. Siswa bertanya kepada kepada guru jika ada
hal yang tidak dimengerti.
b. Siswa tetap berkonsentrasi walaupun ada
suara gaduh.
c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran
sedang berlangsung.
d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan
teman ketika pelajaran sedang berlangsung.
e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika
sedang belajar.
3. Kemauan
siswa dalam
mengemban
gkan
penguasaan
terhadap
materi IPS
a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan
dengan pelajaran IPS
b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS
dengan rapi.
c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti
d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam
mengenai materi yang sedang dibahas.
e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih
dari satu buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No Indikator Deskriptor
Nampak
(1)/ tidak
(0)
4. Keterlibatan
siswa dalam
belajar IPS
a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi
kelompok.
b. Siswa aktif member jawaban dalam diskusi.
c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari
suatu jawaban teman dalam diskusi.
d. Siswa mau membantu teman lain yang
mengalami kesulitan.
e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas
tanpa disuruh.
Jumlah keseluruhan
Lembar kuesioner minat belajar siswa digunakan untuk mengetahui kondisi
yang sebenarnya dari siswa. Kuesioner akan diisi oleh siswa. Peneliti
menggunakan kuesioner dari skripsi Dwi Yati Lestari (2013: 262). Peneliti sedikit
mengubah beberapa kalimat dan kata pada kuesioner yang akan diberikan. Berikut
kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran IPS.
Tabel 3.4. Kuesioner Minat Belajar Siswa
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya antusias dalam mengikuti setiap materi IPS
2. Saya mengerjakan soal dengan teliti
3. Saya mau membantu teman lain yang mengalami
kesulitan
4. Saya suka menggangu teman lain ketika sedang
belajar.
5. Saya bertanya kepada guru jika ada hal yang
tidak dimengerti.
6. Saya lebih suka mengobrol hal lain dengan
teman ketika pelajaran sedang berlangsung.
7. Saya senang memberi tanggapan dan jawaban
terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru.
8. Saya tidak dapat konsentrasi ketika ada suara
gaduh.
9. Saya membuat pertanyaan yang mendalam
mengenai materi yang sedang dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
10. Saya membuat catatan pelajaran IPS dengan
rapi.
11. Saya aktif memberikan tanggapan dari suatu
jawaban teman dalam diskusi.
12. Saya suka melamun ketika pelajaran sedang
berlangsung.
13. Saya segera membuka buku sumber lain untuk
mencari jawaban ketika guru melakukan tanya
jawab.
14. Saya malas membawa buku sumber IPS
15. Saya aktif bertanya dalam diskusi kelompok
16. Saya mengeluh ketika diberi tugas dari guru
tentang pelajaran IPS.
17. Saya tidak percaya diri untuk menjelaskan di
depan kelas.
18. Saya menuliskan hal-hal penting berkaitan
dengan pelajaran IPS
19. Saya senang membantu teman yang kesulitan
dalam memahami dan mengerjakan soal
20. Saya aktif memberikan jawaban dalam diskusi.
Kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS
sebagai berikut :
Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa
No. Indikator
Jenis Penyataan Jumlah
Pernyataan Pernyataan
positif
Pernyataan
Negatif
1.
Perasaan senang
terhadap mata pelajaran
IPS
1,7,13,19 16 5
2. Perhatian dalam belajar
IPS
5 4,6,8,12 5
3. Kemauan siswa dalam
mengembangkan
penguasaan terhadap
materi IPS
2, 9, 10, 18 14 5
4. Keterlibatan siswa
dalam belajar IPS
3, 11, 15, 20 17 5
Jumlah 13 7 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Nilai yang diperoleh =
Penilaian setiap item untuk nomor pernyataan pada kuisioner bergantung pada
pengukuran skala likert berikut :
Tabel 3.6. Pengukuran Skala Likert
Keterangan Skor
Item Positif Item Negatif
Sangat setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Sumber : Sugiono (2010:93)
b. Prestasi Belajar
Untuk mengumpulkan data prestasi belajar digunakan 2 cara yaitu tes dan non
tes.
1) Tes
Tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa
dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran (Sanjaya,
2009:99). Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif berbentuk
pilihan ganda dalam soal evaluasi. Berikut adalah kisi-kisi soal evaluasi mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V:
Tabel 3.7. Kisi-kisi Soal Siklus I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
No
soal
2. Menghargai
peranan tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapkan
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahanka
n kemerdekaan
1. Menjelaskan latar belakang
terjadinya perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
1, 5,
4,7,12,
13
2. Menyebutkan tokoh –tokoh
pejuang dalam
2,
3,6,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
3. Menjelaskan waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
8, 9,
11
Tabel 3.8. Kisi-kisi Soal Siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
No
soal
2. Menghargai
peranan tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapkan
dan
mempertahanka
n kemerdekaan
Indonesia
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahanka
n kemerdekaan
4. Menjelaskan peristiwa-peristiwa
dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
1,3,5,8
5. Menyebutkan isi perjanjian atau
hasil perundingan dalam
perjuangan mempertahakan
kemerdekaan Indonesia.
2,4,6,7
,10,12,
13
6. Menjelaskan cara menghargai
tokoh-tokoh dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
9,11
2) Non Tes
Non tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, non tes yang
digunakan berupa pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh
penilaian afektif dan psikomotorik pada setiap siklus. Hasil penilaian afektif dan
psikomotor dirata-rata kemudian mendapatkan nilai prestasi belajar siswa.
Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses pembelajaran.
Untuk memperoleh data prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan data minat
belajar yang indikator minat dibagi dalam aspek afektif dan psikomotorik.
Pembagiannya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 3.9. Indikator Aspek Afektif
No Indikator
1. Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS
2. Perhatian dalam belajar IPS
Tabel 3.10. Indikator Aspek Psikomorik
No. Indikator
1. Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan
terhadap materi IPS
2. Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2002 : 144).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur dan mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Berkaitan dengan validitas alat ukur,
Suharsimi Arikunto (2006: 169) membedakan dua macam validitas yaitu validitas
logis dan validitas empiris. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh
dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut
logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Validitas empiris
adalah validitas yang diperoleh dengan cara mencoba instrumen pada sasaran
yang sesuai dengan sasaran dalam penelitian. Sedangkan Masidjo (1995:242)
berpendapat bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes
mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur. Suatu tes dikatakan valid selain
dilihat dari keadaan dirinya juga dilihat setelah diperbandingkan dengan suatu tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
lain yang telah valid. Azwar (2009: 131) menerangkan bahwa validitas dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu
a. Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu
tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau di ukur atau diteskan.
b. Validitas Konstruk atau Konsep (Consept or Construct Validity)
Validitas konstruk adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi
suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya
menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang
mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut.
c. Validitas Kriteria (Criterion-Related Validity)
Validitas kriteria adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang
ada antara tes atau alat ukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai
kriteria atau bahan pembanding.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas
isi dan validitas konstruk. Validitas isi dan validitas konstruk ditempuh melalui
expert judgment dan secara empiris. Expert judgment ditempuh dengan cara
bertanya kepada ahli yang dianggap menguasai materi dalam penelitian ini.
Validitas yang ditempuh melalui expert judgment untuk memvalidasi perangkat
pembelajaran, sedangkan yang ditempuh secara empiris digunakan untuk
mengukur instrumen soal tes/evaluasi yang dibuat peneliti.
a. Uji Validitas Instrumen Minat Belajar
Peneliti melakukan validasi instrumen yang digunakan untuk mengukur minat
belajar berupa kisi-kisi pengamatan beserta lembar pengamatan minat belajar dan
kisi-kisi kuesioner minat belajar beserta kuesionernya. Validasi instrumen minat
belajar ini dilakukan dengan berkonsultasi kepada dosen pembimbing (expert
judgment). Penyusunan kisi-kisi pengamatan minat belajar berdasarkan pada 4
indikator minat. Dari setiap indikator dijabarkan menjadi 5 deskriptor. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
semua deskriptor minat ada 20 item. Penyusunan kisi-kisi kuesioner minat belajar
siswa berdasarkan 20 deskriptor minat.
Hasil uji validitas terhadap 31 responden untuk variabel Minat Belajar disajikan
sebagai berikut:
Tabel 3.11. Hasil Uji Validitas Minat Belajar
Butir r hitung r tabel Keterangan
Butir 1 0,487 0,3 Valid
Butir 2 0,560 0,3 Valid
Butir 3 0,521 0,3 Valid
Butir 4 0,815 0,3 Valid
Butir 5 0,753 0,3 Valid
Butir 6 0,778 0,3 Valid
Butir 7 0,600 0,3 Valid
Butir 8 0,606 0,3 Valid
Butir 9 0,650 0,3 Valid
Butir 10 0,681 0,3 Valid
Butir 11 0,561 0,3 Valid
Butir 12 0,782 0,3 Valid
Butir 13 0,625 0,3 Valid
Butir 14 0,629 0,3 Valid
Butir 15 0,639 0,3 Valid
Butir 16 0,660 0,3 Valid
Butir 17 0,746 0,3 Valid
Butir 18 0,645 0,3 Valid
Butir 19 0,547 0,3 Valid
Butir 20 0,588 0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2014
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas
variabel minat belajar diketahui semua pertanyaan dalam kuesioner valid karena r
hitung> r tabel (0,3).
b. Uji Validitas Instrumen Prestasi Belajar
Validasi empiris digunakan untuk memvalidasi instrumen soal dengan cara
mengujikan di lapangan. Dalam penelitian ini, instrumen soal diujikan pada 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
siswa kelas VI SD Negeri 1 Nanggulan yang di kelas V telah mendapatkan materi
mengenai perjuangan para tokoh dalam mempertahkan kemerdekaan Indonesia.
Setelah memperoleh hasil dari yang diujikan di lapangan selanjutnya melakukan
perhitungan menggunakan r hitung dari masing-masing item soal menggunakan
korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut :
Arikunto (2006: 146)
Keterangan :
= koefisien validitas
= jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)
= jumlah skor dalam sebaran y (item skor total)
= jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
= banyaknya objek
Hasil uji validitas terhadap 31 responden untuk variabel Prestasi Belajar
disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.12. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus I
Butir r hitung r tabel Keterangan
Butir 1 0,377 0,3 Valid
Butir 2 0,503 0,3 Valid
Butir 3 0,608 0,3 Valid
Butir 4 0,571 0,3 Valid
Butir 5 0,449 0,3 Valid
Butir 6 0,516 0,3 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Butir r hitung r tabel Keterangan
Butir 7 0,397 0,3 Valid
Butir 8 -0,017 0,3 Gugur
Butir 9 0,468 0,3 Valid
Butir 10 0,490 0,3 Valid
Butir 11 0,410 0,3 Valid
Butir 12 -0,073 0,3 Gugur
Butir 13 0,503 0,3 Valid
Butir 14 0,589 0,3 Valid
Butir 15 0,423 0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2014
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas
variabel Prestasi Belajar diketahui tidak semua pertanyaan dalam instrument tes
dinyatakan valid. Butir pertanyaan nomor 8 dan 9 dinyatakan gugur karena r
hitung< r tabel (0,3).
Hasil uji validitas terhadap 31 responden untuk variabel Prestasi Belajar
disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.13. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus II
Butir r hitung r tabel Keterangan
Butir 1 0,593 0,3 Valid
Butir 2 0,607 0,3 Valid
Butir 3 0,547 0,3 Valid
Butir 4 0,723 0,3 Valid
Butir 5 -0,071 0,3 Gugur
Butir 6 0,559 0,3 Valid
Butir 7 0,619 0,3 Valid
Butir 8 -0,120 0,3 Gugur
Butir 9 0,355 0,3 Valid
Butir 10 0,650 0,3 Valid
Butir 11 0,567 0,3 Valid
Butir 12 0,556 0,3 Valid
Butir 13 0,601 0,3 Valid
Butir 14 0,583 0,3 Valid
Butir 15 0,585 0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas
variabel Prestasi Belajar diketahui tidak semua pertanyaan dalam instrument tes
dinyatakan valid. Butir pertanyaan nomor 5 dan 8 dinyatakan gugur karena r
hitung< r tabel (0,3).
2. Validitas Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu berupa : silabus, RPP,
Lembar Kerja Siswa (LKS), materi, dan soal evaluasi. Untuk menentukan
pembagian kriteria yang tepat dalam penelitian diperlukan kriteria validasi
perangkat pembelajaran. Kriteria validasi perangkat pembelajaran akan dihitung
menggunakan Pedoman Acuan Pembelajaran I (PAP I). Dipilih PAP I karena
passing score lebih tinggi dibandingkan PAP II. PAP II persentil minimal adalah
56, sedangkan PAP I persentil minimal adalah 65. Berikut tabel kriteria validasi
perangkat pembelajaran.
Tabel 3.14. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
Tingkat
Penguasaan
Kompetensi
Rentang Skor Nilai
Huruf
Kriteria
90% x 5 4,50-5 A Sangat Baik
80% x 5 4,4-49 B Baik
65% x 5 3,25-3,99 C Cukup
55% x 5 2,75-3,24 D Kurang baik
Di bawah 55% 0-2,74 E Sangat Kurang Baik
Sumber : Masidjo (1995:153)
Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran divalidasi oleh 1 Dosen
Universitas Sanata Dharma, 1 Kepala Sekolah SD Negeri Adisucipto 1, dan 1
Guru kelas V SD Negeri Adisucipto 1.
Berikut hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran
No. Perangkat
Pembelajaran Expert Judgment
Hasil
Penilaian
Rata-rata
1. Silabus Dosen 4,22
Kepala Sekolah 4,00
Guru Kelas V 3,89
Rata-rata 4,03
(Baik)
2. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Dosen 4,23
Kepala Sekolah 4,00
Guru Kelas V 3,95
Rata-rata 4,06
(Baik)
3. LKS Dosen 3,75
Kepala Sekolah 4,22
Guru Kelas V 4,20
Rata-rata 4,05
(Baik)
4. Bahan ajar Dosen 4,40
Kepala Sekolah 4,00
Guru Kelas V 3,80
Rata-rata 4,06
(Baik)
5. Lembar Evaluasi Dosen 4,20
Kepala Sekolah 4,00
Guru Kelas V 4,00
Rata-rata 4,06
(Baik)
Dari hasil perhitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran diperoleh
rata-rata silabus adalah 4,03 dengan kriteria baik. Rata-rata Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah 4,06 dengan kriteria baik. Rata-rata Lembar Kerja
Siswa (LKS) adalah 4,05 dengan kriteria baik. Rata-rata bahan ajar adalah 4,06
dengan kriteria baik. Rata-rata lembar evaluasi adalah 4,06 dengan kriteria baik.
Dari perhitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan adalah 4,05. Hasil
kriteria tersebut termasuk dalam kriteria baik maka perangkat pembelajaran layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
digunakan untuk penelitian. Instrumen validasi desain pembelajaran dapat dilihat
pada lampiran lampiran halaman 207.
3. Reliabilitas Instrumen Penelitian
Masidjo (1995: 209) reliabilitas suatu tes adalah taraf dimana suatu tes
mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam
taraf ketepatan dan ketelitian hasil.
Taraf reliabilitas suatu tes dapat dinyatakan dalam suatu koefisien yang
disebut koefisien reliabilitas. Masidjo (1995:243) koefisien reliabilitas dapat
dinyatakan dalam suatu bilangan dari -1,00 s/d 1,00 . Koefisien yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.16. Koefisien reliabilitas
Interval koefisien Kriteria
± 0,91 - ± 1 00 Sangat tinggi
±0,7 - ± 0,90 Tinggi
± 0,41 - ± 0,70 Cukup
± 0,21 - ± 0,40 Rendah
0 - ± 0,20 Sangat rendah
Sumber : Masijdo (1995: 2009)
Sugiono (2010: 190) menyatakan bahwa pengujian reliabilitas insterumen
dilakukan dengan internal consistency dengan metode belah dua (Split-half
method) yang dianalisis dengan rumus Alpha Croncbach. Metode belah dua ini
merupakan metode yang efisien karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes
hanya mempergunakan satu tes untuk satu kali pengukuran. Rumus Alpha
Croncbach yaitu:
Sumber : Masidjo (1995: 219)
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Keterangan :
= koefisien reliabilitas
= koefisien gasal-genap
= koefisien belahan I dan II
Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.17. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
Minat Belajar 0,939 Reliabel
Prestasi Belajar Siklus I 0,799 Reliabel
Prestasi Belajar Siklus II 0,854 Reliabel
Sumber: Data Primer 2014
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari tiga
variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha>
0,60.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu menggunakan analisis
kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil tes atau evaluasi digunakan untuk
menganalisis kuantitatif. Hasil pengamatan dan kuesioner digunakan untuk
menganalisis data kualitatif deskriptif. Adapun data yang dianalisis sebagai
berikut:
1. Analisis Data Minat Belajar
Analisis data minat belajar dihitung menggunakan lembar pengamatan dan
kuesioner minat belajar siswa. Analisis minat belajar siswa dapat ditempuh
dengan cara membandingkan antara kondisi awal, siklus I, siklus II, dan kriteria
keberhasilan yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Peneliti menentukan kategori minat berdasarkan skor yang diperoleh masing-
masing siswa dengan acuan penilaian dari Masidjo yaitu penilaian acuan patokan
atau PAP II. Menurut Masidjo (1995:157) dalam PAP II penguasaan kompetensi
minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang
seharusnya dicapai diberi nilai cukup. Jika diketahui bahwa persentil 56 maka
disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena dianggap sebagai
batas penguasaan kompetensi paling rendah dan diberi nilai cukup (sedang).
Peneliti dalam mencari rentangan skor melakukan sedikit pengubahan yaitu
dengan mengalikan rentang presentil skor dengan skor maksimal yang diperoleh
siswa. Perhitungannya sebagai berikut:
Tabel 3.18. Perhitungan PAP II
Tingkat Minat Siswa Kategori Minat
81% x 100 = 81 Sangat Tinggi
66% x 100 = 66 Tinggi
56% x 100 = 56 Cukup
46% x 100 = 46 Rendah
Di bawah 46 Sangat Rendah
Masidjo (1995: 157)
Dari tabel di atas dilakukan pengubahan sebagai berikut :
Tabel 3.19. Kategori Tingkat Minat Siswa
Rentang Persentase
Skor
Rentang Skor Kategori Minat
81% - 100% 81 – 100 Sangat Tinggi
66% - 80% 66 – 88 Tinggi
56% - 65% 56 – 65 Sedang
45% - 55% 45 – 55 Rendah
Di bawah 45% Di bawah 46 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
a. Pengamatan Minat
1) Menghitung nilai minat belajar siswa berdasarkan pengamatan dengan
rentang skor 1-100
2) Menghitung nilai total berdasarkan pengamatan minat
3) Menghitung nilai minat belajar siswa secara keseluruhan berdasarkan
pengamatan minat :
b. Kuesioner Minat
1) Menghitung nilai minat belajar setiap siswa berdasarkan kuisioner minat
dengan rentang skor 1-100
2) Menghitung nilai total berdasarkan kuesioner minat :
Nilai minat belajar setiap siswa =
Nilai total =
Skor tertinggi x ∑ siswa
Nilai minat belajar siswa =
Nilai minat belajar setiap siswa =
Nilai total =
Skor tertinggi x ∑ siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3) Menghitung nilai minat belajar diisi secara keseluruhan berdasarkan
kuesioner minat :
Skor akhir Minat
Setelah mendapatkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas
selanjutnya menentukan kategori minat berdasarkan skor acuan PAP II. Hal
demikian dilakukan dalam perhitungan minat belajar siswa kondisi awal, siklus I,
dan siklus II lalu melakukan perbandingan dari masing-masing hasil untuk
menyimpulkan apakah minat belajar siswa meningkat setelah dilakukan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II
2. Analisis Data Prestasi Belajar
Analisis data prestasi belajar siswa dihitung menggunakan hasil evaluasi
untuk aspek kognitif. Sedangkan untuk aspek afektif dan aspek psikomotorik
menggunakan pengamatan.
1) Aspek Kognitif
Soal pilihan ganda
Rumus menghitung nilai kognitif siswa :
Nilai minat belajar siswa =
Skor Akhir Minat Belajar =
Nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2) Aspek Afektif
Indikator :
a) Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS
b) Perhatian dalam belajar IPS
Skor 0 = jika deskriptor tidak tampak
Skor 1 = jika deskriptor tampak
Siswa mendapat skor 5 jika tampak deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 4 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 3 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 2 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 1 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Kemudian dilakukan perhitungan rentang skor 1-100 setelah mendapatkan
skor pengamatan afektif.
3) Aspek psikomotor
Indikator :
a) Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS
b) Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Siswa mendapat skor 5 jika tampak deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 4 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 3 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 2 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Siswa mendapat skor 1 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e
Nilai afektif =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kemudian dilakukan perhitungan rentang skor 1-100 setelah mendapatkan
skor pengamatan psikomotorik.
4) Skor Akhir Prestasi
a) Menghitung nilai prestasi belajar siswa
b) Menghitung nilai rata-rata kelas
c) Menghitung persentasi nilai siswa yang di atas KKM
Setelah data diperoleh semua data yang diperlukan, kemudian dibandingkan
kondisi awal dengan siklus I dan siklus II untuk menyimpulkan apakah prestasi
belajar siswa meningkat setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II.
G. Kriteria Keberhasilan
Kriteria ketuntasan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS materi perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia kelas V
B SD Adisucipto 1 tertulis pada tabel di bawah ini. Dalam penyusunan indikator
Nilai =
=
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
keberhasilan yang digunakan pada penelitian ini adalah pencapaian kriteria
keberhasilan yang peneliti tentukan di setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria
keberhasilan dikatakan berhasil apabila hasil mencapai target melebihi kriteria
yang telah ditentukan. Kriteria keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.20. Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa
No Peubah Indikator
Target
Kondisi
awal
Siklus I Siklus 2
1. Minat belajar
siswa
Rata-rata seluruh minat
belajar siswa (pengamatan
dan kuesioner)
NA
71 81
Tabel 3.21. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa
No Peubah Indikator
Target Instrumen Kondisi
awal
Akhir
siklus 1
Akhir
siklus 2
1. Prestasi
belajar
siswa
a. Rata-rata nilai
ulangan
69,91 70 80 Lembar
tes/
ulangan b. Persentase jumlah
siswa yang
mencapai KKM
36% 70% 90%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini, peneliti menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan
dan pembahasannya.
A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan
Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada
Siswa Kelas V B SD Negeri Adisucipto 1” telah dilaksanakan dalam dua siklus
yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 2 pertemuan dan pada siklus II
terdapat 2 pertemuan, dengan indikator yang berbeda tetapi masih terkait dalam
satu Kompetensi Dasar (KD) yaitu menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dua siklus ini dilaksanakan selama dua
minggu. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dicermati sebagai berikut:
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Siklus Pertemuan Hari/Tanggal
I 1 Selasa, 6 Mei 2014
2 Sabtu, 10 Mei 2014
II 1 Selasa, 13 Mei 2014
2 Sabtu, 17 Mei 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1. Pra Siklus
Sebelum melakukan tinndakan menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw II, peneliti melakukan pengamatan pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran IPS dengan mengisi lembar pengamatan
yang telah dipersiapkan untuk mendapatkan data awal tentang prestasi belajar
siswa. Setelah mendapatkan data prestasi belajar, peneliti juga melakukan
wawancara kepada wali kelas V B. Wawancara dilaksanakan pada 7 Januari
2014. Guru mengatakan bahwa materi IPS di kelas VB terlalu sulit dan kurang
memahami materi yang disampaikan guru, karena banyak materi hafalan
tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
dari kelas V B sebagai konfirmasi atas data prestasi belajar yang telah
diperoleh. Data prestasi belajar yang diperoleh akan dijadikan pengukuran
prestasi belajar sebagai pra siklus. Nilai prestasi belajar ini diambil dari nilai
ulangan tahun lalu dengan Kompetensi Dasar (KD) yang sama. Berikut ini
prestasi belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan
kooperatif teknik Jigsaw II.
Tabel 4.2. Data Nilai Ulangan IPS
No Pra Siklus Kategori
1 61,5 Tidak Tuntas
2 76,9 Tuntas
3 53,8 Tidak Tuntas
4 76,9 Tuntas
5 76,9 Tuntas
6 53,8 Tidak Tuntas
7 69,2 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No Pra Siklus Kategori
8 79,6 Tuntas
9 76,9 Tuntas
10 76,9 Tuntas
11 61,5 Tidak Tuntas
12 77,4 Tuntas
13 53,8 Tidak Tuntas
14 53,8 Tidak Tuntas
15 61,5 Tidak Tuntas
16 79,6 Tuntas
17 78,8 Tuntas
18 76,9 Tuntas
19 61,5 Tidak Tuntas
20 69,2 Tuntas
21 77,4 Tuntas
22 61,5 Tidak Tuntas
23 77,4 Tuntas
24 77,4 Tuntas
25 69,2 Tuntas
26 76,9 Tuntas
27 69,2 Tuntas
28 77,4 Tuntas
29 53,8 Tidak Tuntas
30 76,9 Tuntas
31 69,2 Tuntas
32 69,2 Tuntas
33 76,9 Tuntas
34 69,2 Tuntas
35 69,2 Tuntas
36 69,2 Tuntas
Jumlah 2516,61 -
Rata-
rata 69,91 -
Berdasarkan tabel di atas diketahui pra siklus siswa dengan
menggunakan nilai mata pelajaran IPS 2012/2013 terdapat 10 siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
tidak tuntas dan 26 siswa yang dinyatakan tuntas. Dari perhitungan tersebut,
nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas VB adalah 69,91.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini, peneliti mendalami Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan digunaan untuk menyusun perangkat
pembelajaran yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kerja Siswa (LKS), modul pembelajaran, dan soal evaluasi. Perangkat
pembelajaran tersebut akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa
pada akhir pertemuan 1. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian, seperti
lembar pengamatan dan kuesioner yang akan digunakan untuk memperoleh data
minat siswa. Selain itu, peneliti menyiapkan media pembelajaran yang dapat
membantu proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran
kooperatif Tipe Jigsaw II. Peneliti membagi kelompok secara heterogen
berdasarkan rangking siswa pada ulangan akhir semester 1 lalu.
b. Pelaksanaan
1) Siklus I Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Mei 2014, pukul 11.00
dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah
disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama ini adalah
“Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,
pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area,
Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang”. Tujuan pembelajaran
dalam pertemuan I ini adalah: (1) agar siswa mampu menjelaskan latar belakang
terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi
kelompok, dan (2) siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun
meja menjadi enam kelompok yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru
meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai.
Adapun proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama siklus I dilaksanakan sebagai
berikut:
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Guru menanyakan kabar siswa-siswi sebelum pelajaran dimulai untuk
memastikan bahwa semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran.
(2) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh guru. Setelah
berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian menyanyikan
lagu perjuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
(3) Guru menghubungkan kata-kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan
dipelajari. Hal ini sebagai penyampaian tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari bersama.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan inti yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Guru bertanya mengenai “Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya,
pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan Api, dan
Pertempuran 5 hari di Semarang”.
(2) Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi-materi yang
akan dipelajari bersama. Kemudian siswa dibagi dalam 6 kelompok yang
setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa sesuai dengan nomor tempat duduk
siswa. Kelompok ini bernama kelompok asal, yang diberi nama dengan nama
kelompok abjad. Di mana guru menamai kelompok siswa dengan nama
kelompok A, B, C, D, E, dan F. Setelah semua siswa siap berada dalam
kelompok masing-masing, guru membagikan name tag berupa nama mereka
masing-masing yang akan ditempel pada lengan kanan.
(3) Guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Dalam kelompok ini setiap siswa
mendapat modul pembelajaran mengenai Perjuangan Mempertahankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Kemerdekaan Indonesia secara Diplomasi. Setiap kelompok juga
mendapatkan LKS untuk dikerjakan bersama dengan mempelajari modul
pembelajaran yang telah dimilikinya. Dalam kegiatan ini, guru memberikan
waktu 25 menit untuk menjawab semua soal pada LKS. Setiap soal
diperkirakan dapat terjawab 4 menit.
(4) Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam
kelompok asal ini melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit
untuk memperdalam materi mereka masing-masing. Setelah itu, guru
memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus membuat kelompok
baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling diskusi dan saling
melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang dipelajarinya tersebut.
(5) Setelah siswa paham dan berkumpul menjadi kelompok baru dengan nomor
soal yang sama, guru kembali memberikan penjelasan bahwa kelompok baru
ini disebut dengan kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli disebut dengan
nama kelompok abjad yang dibuat berbeda dengan inisial di kelompok asal.
Di mana guru menamai kelompok siswa dengan nama kelompok A1, B1, C1,
D1, E1 dan F1. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling berdiskusi mengenai
materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal berkaitan dengan
nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal ini dilakukan supaya siswa
selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam kelompok masing-masing
kelompok ahli ini.
(6) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru
membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan
bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa
mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor
5.
(7) Selanjutnya siswa melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi ini
dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa
disuruh. Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal
dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan
yang diberikan saat diskusi kelompok. Selanjutnya, guru menanyakan kepada
siswa mengenai materi yang belum paham. Siswa mengumpulkan LKS dan
kertas catatan yang ia buat selama melakukan proses pembelajaran ini.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab
mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari bersama. Guru
memberikan pertanyaan berupa kuis untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi mempelajari materi.
(2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada hari
selanjutnya yaitu mengenai rangkaian “Perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan
Api, Pertempuran 5 hari di Semarang”. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada
pukul 12.20.
2) Siklus I Pertemuan 2
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Mei 2014, pukul 07.35
dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah
disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan kedua ini adalah
“Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang
meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,
pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area,
Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang”. Tujuan pembelajaran
dalam pertemuan 2 ini adalah agar siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
diskusi kelompok. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa
untuk menyusun meja menjadi 6 kelompok yang akan digunakan untuk
pembelajaran. Guru meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi pada jam
istirahat dengan alasan, bahwa siswa selalu gaduh apabila akan membuat
kelompok.
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
(1) Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan kabar siswa-siswi
sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap
untuk mengikuti pelajaran.
(2) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh guru.
(3) Setelah berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian
menyanyikan seasal lagu perjuangan. Selanjutnya, guru menghubungkan kata-
kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini sebagai
penyampain tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama. Siswa sudah
lancar dalam menyanyikan, sebab lagu tersebut tidak berbeda dengan lagu
pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu
mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru
juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan.
(4) Selanjutnya guru melakukan tanya jawab mengenai materi apa saja yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b) Kegiatan Inti
(1) Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai “Perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di
Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan
Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang”. Pada materi yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
(2) Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi-materi yang
akan dipelajari bersama. Kemudian siswa dibagi dalam 6 kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa sama seperti pembagian kelompok
pada pertemuan sebelumnya. Guru kembali menjelaskan nama kelompok asal
yang diberi nama dengan kelompok yang sama pada pertemuan 1 yaitu
dengan nama abjad A, B, C, D, E dan F. Setelah semua siswa siap berada
dalam kelompok masing-masing, guru membagikan name tag berupa nama
mereka masing-masing yang akan ditempel pada lengan kanan.
(3) Kemudian guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan. Dalam kelompok ini setiap siswa mendapat modul
pembelajaran mengenai Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya,
pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan Api,
Pertempuran 5 hari di Semarang.
(4) Guru menanyakan apakah semua siswa membawa modul pembelajaran yang
digunakan pada pertemuan sebelumnya. Ternyata semua siswa membawa
modul tersebut. Kemudian setiap kelompok mendapatkan LKS untuk
dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang telah
dimilikinya.
(5) Guru memberikan waktu 25 menit untuk menjawab semua soal LKS. Setiap
soal diperkirakan dapat terjawab dalam waktu 4 menit. Setelah semua
kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam kelompok asal ini
melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit untuk memperdalam
materi mereka masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
(6) Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus
membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling
diskusi dan saling melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang
dipelajarinya tersebut. Guru kembali menyebutkan nama kelompok baru yang
dengan nama kelompok ahli. Di mana guru menamai kelompok siswa dengan
nama kelompok A1, B1, C1, D1, E1, dan F1. Dalam kelompok ahli ini, siswa
saling berdiskusi mengenai materi yang mereka pelajari. Guru memberikan
satu soal berkaitan dengan nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal
ini dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam
kelompok masing-masing kelompok ahli ini.
(7) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru
membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok
asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan
bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa
mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor
5. Selanjutnya siswa melakukan persentasi di depan kelas. Presentasi ini
dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa
disuruh. Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal
dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan
yang diberikan saat diskusi kelompok. Selanjutnya, guru menanyakan kepada
siswa mengenai materi yang belum paham. Siswa mengumpulkan LKS dan
kertas catatan yang ia buat selama melakukan proses pembelajaran ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
c) Kegiatan Akhir
(1) Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan
dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari
bersama.
(2) Selanjutnya, guru mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada
kelompok. Ada tiga kelompok yang akan dipilih dan memperoleh
penghargaan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan pengamatan dan
penilaian selama kegiatan pembelajaran sklus I dan siklus II. Kategori
penghargaan ini terdiri dari Juara I, Juara II, dan Juara III. Saat menerima
penghargaan tersebut, siswa terlihat senang. Kegiatan pembelajaran diakhiri
pada pukul 09.00.
c. Observasi (Pengamatan)
1. Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II
a) Siklus I Pertemuan 1
Secara umum kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif Jigsaw II pada siklus I pertemuan 1 sudah sesuai dengan yang
direncanakan. Namun dalam jalannya pembelajaran, ada beberapa kendala yang
terjadi. Pada saat menyayikan lagu siswa masih banyak yang salah nada, karena
adanya pergantian lirik lagu. Namun setelah lagu dinyanyikan sebanyak tiga kali,
siswa baru dapat menyanyikan lagu dengan benar. Pada saat guru bertanya
mengenai “Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pertempuran medan area, dan Bandung Lautan Api, Pertempuran 5 hari di
Semarang”, hanya ada satu siswa yang mengangkat tangan dan menjawab
pertanyaan tersebut. Selebihnya, guru menunjuk siswa apakah memiliki jawaban
lain. Namun, ada seorang siswa yang tidak bisa memberikan jawaban saat
ditunjuk oleh guru.
Pada saat membuat kelompok, peneliti menyiapkan nama-nama kelompok
dengan nama asal dan nama ahli. Pada saat guru mendekati satu kelompok dan
memberikan pertanyaan ada siswa yang menyepelekan pertanyaan dari peneliti.
Namun guru tetap memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk mencari
tahu jawaban atas pertanyaan tersebut. Saat diberi waktu untuk mengerjakan
semual soal LKS bersama anggota kelompok asal, banyak siswa yang mengobrol
dengan teman lain. Hal ini mengakibatkan, adanya dua kelompok yang belum
selesai menjawab semua soal LKS dalam waktu yang ditentukan. Untuk itu guru
memberikan tambahan waktu 5 menit untuk menyelesaikan semua soal-soal
tersebut. Pada saat pembagian soal, ada satu kelompok yang bertengkar
memperebutkan nomor soal yang akan menjadi bagiannya. Hal ini mengakibatkan
suasana kelas mejadi gaduh. Akhirnya guru harus mengambil waktu untuk
mendamaikan kelompok tersebut. Guru memutuskan untuk membagi nomor soal
dalam kelompok sesuai dengan urutan tempat duduk.
Pada saat guru memberikan penjelasan bahwa mereka harus membuat
kelompok baru yang beranggotakan nomor soal yang sama, banyak siswa yang
masih bingung dengan penjelasan yang diberikan guru. Untuk itu, guru kembali
memberikan penjelasan dengan membuat gambar posisi tempat duduk pada papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
tulis kemudian kembali memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah
pembelajarannya. Saat siswa-siswa berada dalam kelompok ahli, beberapa siswa
ada yang mengobrol dengan teman lain dan terkadang mengganggu teman yang
sedang memberikan penjelasan. Berkaitan dengan hal tersebut guru kembali
memberikan perpanjangan waktu 5 menit dari pemberian waktu 10 menit yang
diberikan sebelumnya, sebab siswa dalam kelompok ada yang belum memberikan
penjelasan.
Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Namun tidak ada siswa yang
mau dengan sendirinya mempresentasikan di depan kelas, yang mereka lakukan
adalah saling menunjuk kelompok lain untuk menyuruh terlebih dahulu. Berkaitan
dengan hal tersebut, guru memutuskan untuk menunjuk kelompok asal mana yang
akan maju. Pada saat presentasi terlihat buru-buru, sebab waktu sudah sangat
molor dari jam pelajaran yang tertera pada jadwal. Setelah presentasi selesai ada
tiga siswa yang berani memberi tanggapan dan membenarkan jawaban yang salah
dari presentasi yang dilakukan oleh temannya.
b) Siklus I Pertemuan 2
Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw II pada siklus I pertemuan 2 sudah ada peningkatan dari kegiatan
pembelajaran sebelumnya. Siswa sudah lancar dalam menyanyikan lagu yang
diberikan oleh guru. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu mengajak
siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru juga mengajak
siswa untuk bertepuk tangan. Pada saat guru menanyakan mengenai mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran
Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5
hari di Semarang, beberapa siswa mengangkat tangan dan memberikan jawaban.
Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan untuk tidak mengobrol
hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi pada LKS. Hal ini supaya
kegiatan pembelajaran tidak molor seperti pada pertemuan lalu. Guru juga
memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan secara
bersama, bukan dikerjakan sendiri oleh ketua kelompoknya.
Selama siswa mengerjakan, peneliti bersama beberapa teman yang dimintai
bantuan sebagai observer, yakni 1 orang observer mengamati minat siswa, 1 orang
merekam kegiatan pembelajaran berlangsung, dan 1 orang mengambil foto-foto
saat kegiatan pembelajaran berlangsung melaksanakan tugasnya masing-masing.
Namun saat observer sedang merekam ataupun memfoto siswa selama kegiatan
pembelajaran, terdapat siswa yang menutupi wajahnya dengan buku. Bahkan ada
beberapa siswa lain yang justru berpose saat kamera menghampiri siswa tersebut.
Pada saat membagi soal dalam kelompok asal, guru memberikan
peringatan untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan untuk
membagi soal dalam kelompok sama seperti pada pertemuan lalu, yaitu
berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru memberikan kesempatan untuk
menjelaskan ke depan tanpa disuruh, ada satu siswa perempuan yang berkenan
mempresentasikan untuk pertama kalinya. Setelah presentasi selesai guru
menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II
a) Minat Belajar
Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan minat belajar siswa
pada saat kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, sedangkan
lembar kuesioner minat diberikan pada saat akhir siklus II. Berikut ini adalah data
minat belajar siswa siklus I.
Tabel 4.3. Minat Belajar Siswa Siklus I
No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata
Nilai Minat Kategori
1 An 71,4 67,5 69,5 Tinggi
2 Au 73,8 63,8 68,8 Tinggi
3 Bi 81,0 65,0 73,0 Tinggi
4 Fa 76,2 58,8 67,5 Tinggi
5 Dh 78,6 67,5 73,0 Tinggi
6 Fr 83,3 70,0 76,7 Tinggi
7 Gi 78,6 62,5 70,5 Tinggi
8 He 90,5 60,0 75,2 Tinggi
9 Kh 76,2 63,8 70,0 Tinggi
10 MF 81,0 78,8 79,9 Tinggi
11 Na 83,3 65,0 74,2 Tinggi
12 Du 90,5 63,8 77,1 Tinggi
13 Na 64,3 66,3 65,3 Sedang
14 No 57,1 70,0 63,6 Sedang
15 Zh 78,6 62,5 70,5 Tinggi
16 Je 78,6 58,8 68,7 Tinggi
17 Ju 92,9 56,3 74,6 Tinggi
18 Vi 83,3 57,5 70,4 Tinggi
19 De 78,6 71,3 74,9 Tinggi
20 Is 81,0 57,5 69,2 Tinggi
21 Os 78,6 66,3 72,4 Tinggi
22 Ad 78,6 61,3 69,9 Tinggi
23 Mt 85,7 75,0 80,4 Tinggi
24 Se 76,2 62,5 69,3 Tinggi
25 Var 90,5 70,0 80,2 Tinggi
26 Yu 78,6 63,8 71,2 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata
Nilai Minat Kategori
27 Vin 71,4 47,5 59,5 Sedang
28 Ad 81,0 65,0 73,0 Tinggi
29 Ir 81,0 48,8 64,9 Sedang
30 Vi 73,8 57,5 65,7 Sedang
31 Fi 78,6 68,8 73,7 Tinggi
Jumlah 2452,4 1972,5 2212,4
Rata-rata 79,1 63,6 71,4
Berdasarkan tabel rekapitulasi data minat belajar siswa siklus I di atas,
terdapat 26 siswa (83,9%) yang berada pada kategori tinggi dan sebanyak 5 siswa
(16,1%) yang berada pada kategori sedang. Dari perhitungan tersebut, rata-rata
minat belajar siswa pada siklus I sebesar 71,4 dan termasuk dalam kategori tinggi.
b) Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi berupa 13 soal
pilihan ganda sebagai penilaian aspek kognitif yang diberikan pada akhir siklus I.
Penilaian dari aspek afektif menggunakan kuesioner dan aspek psikomotorik
menggunakan lembar pengamatan, dilakukan dengan memberikan penilaian pada
saat kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, kemudian
diambil rata-rata. Penilaian dari masing-masing aspek tersebut diberikan bobot
yang berbeda pada masing-masing aspek. Berikut adalah data prestasi belajar
siklus I.
Tabel 4.4. Prestasi Belajar Siklus I
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Prestasi
Belajar Kategori
1 An 61,5 72,7 60,0 64.8 Tidak Tuntas
2 Au 76,9 86,4 55,0 72.8 Tidak Tuntas
3 Bi 69,2 77,3 80,0 75.5 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Prestasi
Belajar Kategori
4 Fa 76,9 68,2 70,0 71.7 Tidak Tuntas
5 Dh 69,2 72,7 65,0 69.0 Tidak Tuntas
6 Fr 61,5 81,8 75,0 72.8 Tidak Tuntas
7 Gi 69,2 72,7 75,0 72.3 Tidak Tuntas
8 He 61,5 72,7 80,0 71.4 Tidak Tuntas
9 Kh 61,5 59,1 70,0 63.5 Tidak Tuntas
10 MF 76,9 72,7 70,0 73.2 Tidak Tuntas
11 Na 69,2 77,3 75,0 73.8 Tidak Tuntas
12 Du 61,5 81,8 90,0 77.8 Tuntas
13 Na 76,9 77,3 45,0 66.4 Tidak Tuntas
14 No 53,8 59,1 60,0 57.6 Tidak Tuntas
15 Zh 61,5 81,8 65,0 69.5 Tidak Tuntas
16 Je 69,2 68,2 75,0 70.8 Tidak Tuntas
17 Ju 61,5 86,4 85,0 77.6 Tuntas
18 Vi 76,9 81,8 75,0 77.9 Tuntas
19 De 53,8 68,2 75,0 65.7 Tidak Tuntas
20 Is 69,2 72,7 70,0 70.7 Tidak Tuntas
21 Os 69,2 63,6 75,0 69.3 Tidak Tuntas
22 Ad 76,9 68,2 75,0 73.4 Tidak Tuntas
23 Mt 69,2 81,8 70,0 73.7 Tidak Tuntas
24 Se 61,5 54,5 80,0 65.4 Tidak Tuntas
25 Var 69,2 68,2 90,0 75.8 Tuntas
26 Yu 61,5 68,2 75,0 68.2 Tidak Tuntas
27 Vin 69,2 63,6 70,0 67.6 Tidak Tuntas
28 Ad 76,9 63,6 80,0 73.5 Tidak Tuntas
29 Ir 69,2 68,2 80,0 72.5 Tidak Tuntas
30 Vi 69,2 54,5 75,0 66.3 Tidak Tuntas
31 Fi 76,9 72,7 65,0 71.6 Tidak Tuntas
Rata-rata 68.0 71,6 72,6 70,7
Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus I di atas,
terdapat 5 siswa (16,1%) yang berada pada kategori tuntas dan sebanyak 26 siswa
(83,9%) berada pada kategori tidak tuntas. Dari perhitungan tersebut didapat nilai
rata-rata prestasi belajar siswa adalah 70,7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama guru melakukan
refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang terjadi
pada siklus I pertemuan 1 dan siklus II. Dalam proses kegiatan pembelajaran
siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw II terdapat
beberapa kelebihan dan kekurangan. Pada tahap refleksi ini, peneliti menanyakan
kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran pada guru dan siswa.
Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:
1) Kelebihan
a) Modul pembelajaran yang berkaitan dengan materi sangat membantu dalam
proses pembelajaran. Modul tersebut dapat melengkapi sumber belajar
yang digunakan siswa sebagai pencarian informasi untuk semakin
memahami materi pembelajaran. Selama ini, siswa hanya memakai satu
buku sumber dan satu buku latihan soal.
b) Kartu clue yang digunakan dalam diskusi kelompok ahli sangat membantu
siswa. Kartu clue ini digunakan sebagai kata kunci atau pengingat
mengenai hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh siswa berkaitan
dengan materi yang disampaikan.
c) Siswa sangat senang dengan pemberian penghargaan untuk kelompok yang
dapat bekerja sama dengan baik dan memiliki kemajuan prestasi belajar.
2) Kekurangan
a) Pada saat pengambilan dokumentasi selama kegiatan pembelajaran peneliti
meminta bantuan 3 teman yang bertugas mengamati minat siswa, merekam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
kegiatan pembelajaran, dan mengambil foto. Namun saat observer
merekam atau mengambil foto siswa selama kegiatan pembelajaran,
terdapat siswa yang menutupi wajahnya dengan buku. Bahkan ada beberapa
siswa lain yang berpose saat kamera menghampiri siswa tersebut, akibatnya
siswa menjadi tidak fokus terhadap pembelajaran.
b) Pada saat menyanyikan lagu banyak siswa yang salah nada.
c) Pada saat guru melakukan tanya jawab dengan siswa, belum banyak siswa
yang mengangkat tangan untuk mencoba menjawab. Siswa banyak yang
harus ditunjuk dan disebut namanya terlebih dahulu untuk menjawab.
Bahkan ada beberapa siswa yang sudah ditunjuk, namun tidak memberikan
jawaban.
d) Pada saat mengerjakan sola LKS bersama anggota kelompok asal
(kelompok asal), berdiskusi dengan kelompok ahli (kelompok ahli) banyak
siswa yang mengobrol dengan teman lain dan tidak focus dengan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini menyebabkan molornya waktu
dalam kegiatan pembelajaran.
e) Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Namun tidak ada siswa
yang mau dengan sendirinya mempresentasikan di depan kelas, yang
mereka lakukan adalah saling menunjuk kelompok lain untuk menyuruh
maju terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Siklus II
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus II ini, menyiapkan perangkat pembelajaran
yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja
Siswa (LKS), modul pembelajaran, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran
tersebut akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada akhir
pertemuan II. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian, seperti lembar
pengamatan dan kuesioner yang akan digunakan untuk memperoleh data minat
siswa. Selain itu, peneliti menyiapkan media pembelajaran yang dapat membantu
proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan kooperatif tipe Jigsaw II. Peneliti
membagi kelompok secara heterogen berdasarkan rangking siswa pada ulangan
akhir semester 1 lalu, sama seperti dengan anggota kelompok pada siklus I.
b. Pelaksanaan
1) Siklus II Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Mei 2014, pukul 11.00
dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah
disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama ini adalah
“Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan
dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai
tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun
meja menjadi lima kelompok yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru
meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi pada jam istirahat dengan alasan,
bahwa siswa selalu gaduh apabila akan membuat kelompok.
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan kabar siswa-siswi
sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap
untuk mengikuti pelajaran.
(2) Selanjutnya guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh
guru. Setelah berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian
menyanyikan seasal lagu perjuangan. Selanjutnya, guru menghubungkan kata-
kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini sebagai
penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan inti yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Guru bertanya mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi
perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan
kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Guru memberikan penjelasan
secara singkat mengenai materi-materi yang akan dipelajari bersama.
(2) Kemudian siswa dibagi dibagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompoknya
terdiri dari 5-6 siswa sesuai dengan catatan anggota kelompok siswa yang
telah disiapkan sebelumnya. Kelompok ini bernama kelompok asal, yang
diberi nama dengan nama kelompok asal. Dimana guru menamai kelompok
siswa dengan nama kelompok A, B, C, D, E, dan F. Setelah semua siswa siap
berada dalam kelompok asalnya masing-masing, guru membagikan name tag
berupa nama mereka masing-masing yang akan ditempel pada lengan kanan.
(3) Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan. Dalam kelompok asal ini setiap siswa mendapat modul
pembelajaran mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi
perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan
kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setiap kelompok juga mendapatkan
LKS untuk dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang
telah dimilikinya.
(4) Dalam kegiatan ini, guru memberikan waktu 20 menit untuk menjawab semua
soal pada LKS. Setiap soal diperkirakan dapat terjawab 4 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
(5) Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam
kelompok asal ini melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit
untuk memperdalam materi mereka masing-masing.
(6) Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus
membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling
diskusi dan saling melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang
dipelajarinya tersebut.
(7) Setelah siswa paham dan berkumpul menjadi kelompok baru dengan nomor
soal yang sama, guru kembali memberikan penjelasan bahwa kelompok baru
ini disebut dengan kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli disebut dengan
nama kelompok ahli. Dimana guru menamai kelompok siswa dengan nama
kelompok A, B, C, D, E, dan F. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling
berdiskusi mengenai materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal
berkaitan dengan nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal ini
dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam
kelompok masing-masing kelompok ahli ini.
(8) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru
membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok
asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan
bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa
mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
(9) Selanjutnya siswa melakukan persentasi di depan kelas. Presentasi ini
dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa
disuruh. Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal
dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan
yang diberikan saat diskusi kelompok. Selanjutnya, guru menanyakan kepada
siswa mengenai materi yang belum paham. Siswa mengumpulkan LKS dan
kertas catatan yang ia buat selama melakukan proses pembelajaran ini.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan
dengan Tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari
bersama. Guru memberikan pertanyaan berupa kuis untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa terhadap materi mempelajari materi.
(2) Selanjutnya, siswa diberi Pekerjaan Rumah (PR) berupa tugas untuk
mengulangi materi yang dipelajari pada hari ini dan mempelajari materi
selanjutnya yaitu mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi
perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan
kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
(3) Kemudian, guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran
pada hari ini. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada pukul 13.00.
2) Siklus II Pertemuan 2
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2014, pukul 07.35
dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah
disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama ini adalah
“Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan
dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai
tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun
meja menjadi lima kelompok yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru
meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi pada jam istirahat dengan alasan,
bahwa siswa selalu gaduh apabila akan membuat kelompok.
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan kabar siswa-siswi
sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap
untuk mengikuti pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
(2) Selanjutnya guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh
guru.
(3) Setelah berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian
menyanyikan seasal lagu perjuangan. Selanjutnya, guru menghubungkan kata-
kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini sebagai
penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama. Siswa sudah
lancar dalam menyanyikan, sebab lagu tersebut tidak berbeda dengan lagu
pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu
mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru
juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan.
(4) Selanjutnya guru melakukan tanya jawab mengenai materi apa saja yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b) Kegiatan Inti
Kegiatan inti yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai “Menghargai perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu
terjadinya peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh
dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada materi yang
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
(2) Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi-materi yang
akan dipelajari bersama. Kemudian siswa dibagi dibagi dalam 6 kelompok
yang setiap kelompoknya terdiri dari 5-5 siswa sama seperti pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya. Guru kembali menjelaskan nama
kelompok asal yang diberi nama dengan kelompok asal ini. Kelompok A, B,
C, D, E dan F. Setelah semua siswa siap berada dalam kelompok masing-
masing, guru membagikan name tag berupa nama mereka masing-masing
yang akan ditempel pada lengan kanan.
(3) Kemudian guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan. Dalam kelompok ini setiap siswa mendapat modul
pembelajaran mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi
perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan
kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
(4) Guru menanyakan apakah semua siswa membawa modul pembelajaran yang
digunakan pada pertemuan sebelumnya. Ternyata semua siswa membawa
modul tersebut. Kemudian setiap kelompok mendapatkan LKS untuk
dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang telah
dimilikinya.
(5) Dalam kegiatan ini, guru memberikan waktu 20 menit untuk menjawab semua
soal LKS. Setiap soal diperkirakan dapat terjawab dalam waktu 4 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam
kelompok asal ini melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit
untuk memperdalam materi mereka masing-masing.
(6) Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus
membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling
diskusi dan saling melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang
dipelajarinya tersebut.
(7) Guru kembali menyebutkan nama kelompok baru yang dengan nama
kelompok ahli. Dimana guru menamai kelompok siswa dengan nama
kelompok A, B, C, D, E, dan F. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling
berdiskusi mengenai materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal
berkaitan dengan nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal ini
dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam
kelompok masing-masing kelompok ahli ini.
(8) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru
membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok
asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan
bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa
mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor
5.
(9) Selanjutnya siswa melakukan persentasi di depan kelas. Presentasi ini
dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa
disuruh.
(10) Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal dalam
LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan yang
diberikan saat diskusi kelompok.
(11) Selanjutnya, guru menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum
paham. Siswa mengumpulkan LKS dan kertas catatan yang ia buat selama
melakukan proses pembelajaran ini.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung
adalah sebagai berikut:
(1) Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan
dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari
bersama.
(2) Selanjutnya, guru mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada
kelompok. Ada tiga kelompok yang akan dipilih dan memperoleh
penghargaan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan pengamatan dan
penilaian selama kegiatan pembelajaran sklus I dan siklus II. Kategori
penghargaan ini terdiri dari Juara I, Juara II, dan Juara III. Saat menerima
penghargaan tersebut, siswa terlihat senang.
(3) Kemudian, guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran
pada hari ini. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada pukul 09.00 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
c. Observasi (pengamatan)
1) Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II
a) Siklus II Pertemuan 1
Selama pelaksanaan penelitian pada siklus II peneliti melakukan pengamatan
sama halnya seperti siklus I. dari hasil pengamatan yang dilakukan pada proses
pembelajaran siklus II pertemuan 1, secara umum kegiatan pembelajaran sudah
sesuai dengan yang direncanakan dan sudah mengalami peningkatan yang baik
dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II. Siswa sudah lancar pada saat menyayikan lagu. Siswa terlihat sangat
antusias menyanyikan lagu yang dari guru. Pada saat guru bertanya mengenai
“Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan
dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai
tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, banyak
siswa yang mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian,
guru menunjuk siswa satu persatu untuk mengeksplorasikan pengetahuan yang
diketahuinya.
Pada saat membuat kelompok, peneliti menyiapkan nama-nama kelompok
dengan nama asal dan nama ahli. Saat diberi waktu untuk mengerjakan semua
soal LKS bersama anggota kelompok asal, banyak siswa yang fokus dengan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
masing-masing. Hal ini memberikan dampak positif bagi siswa, dimana siswa
dapat menjawab semua soal LKS dalam waktu yang telah ditentukan.
Pada saat membagi soal dalam kelompok asal, guru memberikan peringatan
untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan untuk membagi soal
dalam kelompok sama seperti pada pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan
tempat duduk. Saat guru mengulangi penjelasan berkaitan dengan langkah-
langkah pembelajaran, siswa sudah paham dan segera melakukan perintah guru.
Cara mereka mengkomunikasikan dalam kelompok ahli yaitu secara bergiliran
siswa menyampaikan hal-hal yang telah dipelajarinya, sedangkan siswa yang
belum mendapatkan giliran, mendengarkan sambil meneliti hal-hal apa saja yang
menurut mereka berbeda dengan penyampaian materi yang disampaikan
temannya. Seluruh siswa diwajibkan untuk menuliskan hasil diskusi pada buku
catatan masing-masing. Hal ini dimaksudkan supaya siswa tetap fokus berada
dalam forum diskusi bersama anggota kelompoknya.
Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Presentasi ini dilakukan dengan
mewakilkan salah satu anggota kelompoknya yang berbeda dari wakil siswa yang
sudah presentasi pada pertemuan sebelumnya. Ada tiga siswa perwakilan dari
kelompok yang mengangkat tangan ingin mempresentasikan di depan kelas.
Presentasi ini dilakukan dari kelompok satu sampai kelompok enam. Setelah
presentasi selesai, ada sepuluh siswa yang berani memberi tanggapan dari
presentasi kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
b) Siklus II Pertemuan 2
Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif Jigsaw II pada siklus II pertemuan 2, kegiatan
pembelajaran semakin berjalan dengan baik. Guru memberikan variasi dalam
bernyanyi yaitu mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam
menyanyikan. Guru juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan. Pada saat guru
menanyakan mengenai mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya
peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi
perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan
Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, semakin banyak siswa yang mengangkat tangan dan
memberikan jawaban. Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan
untuk tidak mengobrol hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi pada LKS.
Hal ini supaya kegiatan pembelajaran tidak molor seperti pada pertemuan lalu.
Guru juga memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan
secara bersama, bukan dikerjakan sendiri oleh ketua kelompoknya. Guru kembali
mengingatkan bahwa pada akhir pertemuan ini akan ada penghargaan untuk
kelompok yang dapat bekerjasama dengan baik. Pada saat membagi soal dalam
kelompok asal, guru memberikan peringatan untuk tidak berebut dalam membagi
guru. Guru menyarankan untuk membagi soal dalam kelompok sama seperti pada
pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru mengulangi
penjelasan berkaitan dengan langkah-langkah pembelajaran, siswa sudah paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dan segera melakukan perintah guru. Cara mereka mengkomunikasikan dalam
kelompok ahli yaitu secara bergiliran siswa menyampaikan hal-hal yang telah
dipelajarinya, sedangkan siswa yang belum mendapatkan giliran, mendengarkan
sambil meneliti hal-hal apa saja yang menurut mereka berbeda dengan
penyampaian materi yang disampaikan temannya. Seluruh siswa diwajibkan
untuk menuliskan hasil diskusi pada buku catatan masing-masing. Hal ini
dimaksudkan supaya siswa tetap fokus berada dalam forum diskusi bersama
anggota kelompoknya.
Pada saat akan dilakukan presentasi di depan kelas, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Presentasi
ini dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya yang berbeda
dari wakil siswa yang sudah presentasi pada pertemuan sebelumnya. Semua
perwakilan kelompok mengangkat tangan berkenaan mempresentasikan. Bahkan
ada dua siswa dalam satu kelompok yang mengangkat tangan ingin
mempresentasikan terlebih dahulu. Akhirnya guru yang memutuskan untuk
menunjuk siswa secara bergiliran untuk melakukan presentasi. Setelah presentasi
selesai, ada sebelas siswa yang berani memberi tanggapan dari presentasi
kelompok lain. Tanggapan yang disampaikan berkaitan dengan materi yang
disampaikan ataupun mengenai sikap siswa saat melakukan presentasi di depan
kelas. Saat guru memberikan pengumuman dan memberikan penghargaan kepada
kelompok, siswa saat senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
2) Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II
a) Minat Belajar
Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan minat belajar siswa
pada saat kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2,
sedangkan lembar kuesioner minat diberikan pada saat akhir siklus II. Berikut ini
adalah data minat belajar siswa siklus II.
Tabel 4.5.
Minat Belajar Siswa Siklus II
No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata
Nilai Minat Kategori
1 An 81,0 77,5 79,2 Tinggi
2 Au 73,8 97,5 85,7 Sangat tinggi
3 Bi 81,0 97,5 89,2 Sangat tinggi
4 Fa 76,2 86,3 81,2 Sangat tinggi
5 Dh 76,2 72,5 74,3 Tinggi
6 Fr 83,3 82,5 82,9 Sangat tinggi
7 Gi 78,6 75,0 76,8 Tinggi
8 He 81,0 82,5 81,7 Sangat tinggi
9 Kh 85,7 85,0 85,4 Sangat tinggi
10 MF 73,8 78,8 76,3 Tinggi
11 Na 83,3 72,5 77,9 Tinggi
12 Du 90,5 82,5 86,5 Sangat tinggi
13 Na 78,6 71,3 74,9 Tinggi
14 No 83,3 92,5 87,9 Sangat tinggi
15 Zh 76,2 90,0 83,1 Sangat tinggi
16 Je 76,2 86,3 81,2 Sangat tinggi
17 Ju 85,7 91,3 88,5 Sangat tinggi
18 Vi 81,0 93,8 87,4 Sangat tinggi
19 De 78,6 86,3 82,4 Sangat tinggi
20 Is 66,7 96,3 81,5 Sangat tinggi
21 Os 83,3 95,0 89,2 Sangat tinggi
22 Ad 83,3 93,8 88,5 Sangat tinggi
23 Mt 81,0 88,8 84,9 Sangat tinggi
24 Se 85,7 97,5 91,6 Sangat tinggi
25 Var 83,3 76,3 79,8 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata
Nilai Minat Kategori
26 Yu 76,2 80,0 78,1 Tinggi
27 Vin 83,3 100,0 91,7 Sangat tinggi
28 Ad 85,7 91,3 88,5 Sangat tinggi
29 Ir 83,3 88,8 86,0 Sangat tinggi
30 Vi 78,6 92,5 85,5 Sangat tinggi
31 Fi 85,7 92,5 89,1 Sangat tinggi
Jumlah 2500.0 2693,8 2596,9
Rata-rata 80.6 86,9 83,8
Berdasarkan tabel rekapitulasi data minat belajar siswa siklus II di atas,
terdapat 23 siswa (74,2%) yang berada pada kategori sangat tinggi dan sebanyak 8
siswa (25,8%) yang berada pada kategori tinggi. Dari perhitungan tersebut, rata-
rata minat belajar siswa pada siklus II sebesar 83,8 dan termasuk dalam kategori
sangat tinggi.
b) Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi berupa 13 soal
pilihan ganda sebagai penilaian aspek kognitif yang diberikan pada akhir siklus II.
Penilaian dari aspek afektif menggunakan kuesioner dan aspek psikomotorik
menggunakan lembar pengamatan, dilakukan dengan memberikan penilaian pada
saat kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2, kemudian
diambil rata-rata. Penilaian dari masing-masing aspek tersebut diberikan bobot
yang berbeda pada masing-masing aspek. Berikut adalah data prestasi belajar
siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 4.6.
Prestasi Belajar Siklus II
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Prestasi
Belajar Kategori
1 An 84,6 86,4 70,0 80,3 Tuntas
2 Au 84,6 72,7 70,0 75,8 Tuntas
3 Bi 92,3 81,8 75,0 83,0 Tuntas
4 Fa 92,3 72,7 75,0 80,0 Tuntas
5 Dh 84,6 72,7 75,0 77,4 Tuntas
6 Fr 76,9 81,8 80,0 79,6 Tuntas
7 Gi 84,6 81,8 70,0 78,8 Tuntas
8 He 92,3 81,8 75,0 83,0 Tuntas
9 Kh 92,3 86,4 80,0 86,2 Tuntas
10 MF 92,3 72,7 70,0 78,3 Tuntas
11 Na 92,3 81,8 80,0 84,7 Tuntas
12 Du 76,9 77,3 95,0 83,1 Tuntas
13 Na 84,6 81,8 75,0 80,5 Tuntas
14 No 92,3 86,4 75,0 84,6 Tuntas
15 Zh 100,0 77,3 75,0 84,1 Tuntas
16 Je 100,0 72,7 75,0 82,6 Tuntas
17 Ju 84,6 90,9 75,0 83,5 Tuntas
18 Vi 92,3 77,3 75,0 81,5 Tuntas
19 De 76,9 81,8 70,0 76,2 Tuntas
20 Is 76,9 63,6 65,0 68,5 Tidak Tuntas
21 Os 92,3 86,4 75,0 84,6 Tuntas
22 Ad 92,3 81,8 85,0 86,4 Tuntas
23 Mt 84,6 86,4 75,0 82,0 Tuntas
24 Se 100,0 81,8 85,0 88,9 Tuntas
25 Var 100,0 81,8 90,0 90,6 Tuntas
26 Yu 76,9 81,8 85,0 81,2 Tuntas
27 Vin 84,6 81,8 80,0 82,1 Tuntas
28 Ad 92,3 90,9 80,0 87,7 Tuntas
29 Ir 84,6 81,8 80,0 82,1 Tuntas
30 Vi 84,6 81,8 75,0 80,5 Tuntas
31 Fi 84,6 81,8 80,0 82,1 Tuntas
Rata-rata 88,1 80,6 77,1 81,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus II di
atas, terdapat 30 siswa (96,8%) yang berada pada kategori tuntas dan
sebanyak 1 siswa (3,2%) berada pada kategori tidak tuntas. Dari perhitungan
tersebut didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 83,0.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama guru melakukan
refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang terjadi
pada siklus II pertemuan 1 dan siklus II.
1) Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw II
Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw II terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan. Pada tahap refleksi ini, peneliti menanyakan kelebihan dan
kekurangan selama proses pembelajaran pada guru dan siswa. Kelebihan dan
kekurangan tersebut diantaranya:
a) Kelebihan
(1) Siswa lancar dalam menyanyikan lagu apersepsi.
(2) Siswa terlihat fokus saat melakukan diskusi, sebab guru mewajibkan
untuk menulis hasil diskusi pada buku catatan masing-masing.
(3) Ketika diberi kesempatan untuk presentasi di depan kelas, ada beberapa
siswa yang mengangkat tangan tanpa disuruh.
(4) Semakin banyak siswa yang menanggapi tanya jawab dan presentasi
siswa lain, hal ini berbeda dari siklus sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
(5) Siswa sangat senang dengan pemberian penghargaan untuk kelompok
yang dapat bekerjasama dengan baik dan memiliki kemajuan prestasi
belajar.
b) Kekurangan
Pada saat kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model pembelajaran
kooperatif Tipe Jigsaw II diketahui bahwa masih terdapat satu siswa dengan
prestasi belajar dalam kategori tidak tuntas.
2) Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe
Jigsaw II
Dari perencanaan awal, hasil siklus II yang mencakup minat belajar dan
prestasi belajar siswa akan dibandingkan dengan hasil siklus I dan kriteria
keberhasilan siklus II yang ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7.
Perbandingan Hasil Siklus II dengan Hasil Siklus I dan Target
Keberadaan Siklus II
No Peubah Indikator
Target
Akhir
Siklus I
Hasil
Siklus I
Target
Akhir
Siklus
II
Hasil
Siklus
II
1 Minat
belajar
Rata-rata seluruh
minat belajar siswa 71 71,4 81 83,8
2 Prestasi
belajar
a. Rata-rata nilai
ulangan (aspek
kognitif, afektif,
psikomotorik)
70 70,7 75 81,9
b. Persentase
jumlah siswa
yang mencapai
KKM
70% 16,1% 70% 96,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Berdasarkan tabel perbandingan tersebut di atas, terlihat dengan jelas bahwa
hasil minat belajar siswa siklus I sudah ada peningkatan dari target keberhasilan
siklus I. Hal ini juga terlihat pada hasil minat belajar siswa siklus II sudah ada
peningkatan dari siklus I dan telah melampaui target keberhasilan siklus II. Hasil
minat belajar siswa dengan indikator rata-rata seluruh minat belajar siswa
(pengamatan dan kuesioner) pada siklus I yaitu 71,4. Melalui kegiatan
pembelajaran siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
II diharapkan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu 81. Pada
kenyataannya, rata-rata seluruh minat belajar siswa (pengamatan dan kuesioner)
pada siklus II adalah 83,8.
Hasil prestasi belajar siswa siklus II sudah ada peningkatan dari siklus I dan
telah melampaui target keberhasilan siklus II. Hasil prestasi belajar siswa dengan
indikator rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik) pada
siklus I yaitu 70,7. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang
ditetapkan yaitu 75. Pada kenyataannya, rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik) pada siklus II adalah 81,9. Sedangkan untuk hasil
prestasi belajar siswa dengan indikator persentase jumlah siswa yang mencapai
KKM pada siklus I yaitu 16,1%. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat
melampaui target yang ditetapkan yaitu 70%. Pada kenyataannya, persentase
jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II adalah 96,8%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Berdasarkan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat
disimpulkan bahwa secara umum proses pembelajaran siklus II sudah berjalan
sangat baik dan dapat dikatakan berhasil. Perbaikan atas kekurangan yang terjadi
pada kegiatan pembelajaran siklus I sudah terjadi, serta peningkatan yang
diharapkan juga sudah terlihat melalui kegiatan pembelajaran siklus II. Terdapat
peningkatan minat belajr dan prestasi belajar IPS pada materi “Menghargai
perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia” karena
dipengaruhi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
Berdasarkan pencapaian tersebut, maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II.
B. Pembahasan
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, maka rancangan penelitian
ini berupa siklus yang secara garis besar terdiri dari empat bagian, yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berkaitan dengan tahapan
tersebut, penelitian yang dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 ini
terdiri dari dua siklus. Di mana kegiatan pembelajrannya bertujuan untuk
meningkatkan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran IPS.
Peneliti menggunakan dua variabel yaitu peningkatan minat belajar dan
prestasi belajar. Pengambilan data minat belajar menggunakan lembar
pengamatan dan kuesioner, sedangkan pengambilan data untuk prestasi belajar
menggunakan nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1. Minat Belajar
Berikut ini minat belajar siswa pada siklus II pembelajaran menggunakan
model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II.
Tabel 4.8. Rata-rata Minat Belajar Siswa
No Nama Siklus I Kategori Siklus II Kategori
1 An 69,5 Tinggi 79,2 Tinggi
2 Au 68,8 Tinggi 85,7 Sangat tinggi
3 Bi 73,0 Tinggi 89,2 Sangat tinggi
4 Fa 67,5 Tinggi 81,2 Sangat tinggi
5 Dh 73,0 Tinggi 74,3 Tinggi
6 Fr 76,7 Tinggi 82,9 Sangat tinggi
7 Gi 70,5 Tinggi 76,8 Tinggi
8 He 75,2 Tinggi 81,7 Sangat tinggi
9 Kh 70,0 Tinggi 85,4 Sangat tinggi
10 MF 79,9 Tinggi 76,3 Tinggi
11 Na 74,2 Tinggi 77,9 Tinggi
12 Du 77,1 Tinggi 86,5 Sangat tinggi
13 Na 65,3 Sedang 74,9 Tinggi
14 No 63,6 Sedang 87,9 Sangat tinggi
15 Zh 70,5 Tinggi 83,1 Sangat tinggi
16 Je 68,7 Tinggi 81,2 Sangat tinggi
17 Ju 74,6 Tinggi 88,5 Sangat tinggi
18 Vi 70,4 Tinggi 87,4 Sangat tinggi
19 De 74,9 Tinggi 82,4 Sangat tinggi
20 Is 69,2 Tinggi 81,5 Sangat tinggi
21 Os 72,4 Tinggi 89,2 Sangat tinggi
22 Ad 69,9 Tinggi 88,5 Sangat tinggi
23 Mt 80,4 Tinggi 84,9 Sangat tinggi
24 Se 69,3 Tinggi 91,6 Sangat tinggi
25 Var 80,2 Tinggi 79,8 Tinggi
26 Yu 71,2 Tinggi 78,1 Tinggi
27 Vin 59,5 Sedang 91,7 Sangat tinggi
28 Ad 73,0 Tinggi 88,5 Sangat tinggi
29 Ir 64,9 Sedang 86,0 Sangat tinggi
30 Vi 65,7 Sedang 85,5 Sangat tinggi
31 Fi 73,7 Tinggi 89,1 Sangat tinggi
Jumlah 2212,4 - 2596,9 -
Rata-rata 71,4 Tinggi 83,8 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Secara lebih jelas, peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat pada
grafik berikut ini:
Gambar 4.1. Peningkatan Minat Belajar Siswa
Berdasarkan analisis data minat belajar siswa yang direkap dalam tabel
dan terlihat dengan jelas dalam grafik tersebut, minat belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terjadi rata-rata minat belajar siswa kelas
V B adalah 71,4 dan berdasarkan pedoman tabel di atas termasuk dalam kategori
tinggi. Di mana jumlah siswa dengan minat belajar pada siklus I, terdapat 26
siswa (83,9%) yang berada pada kategori tinggi dan sebanyak 5 siswa (16,1%)
yang berada pada kategori sedang.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus II menggunakan kooperatif tipe
Jigsaw II terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 83,8 termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa minat belajar
siswa siklus II, terdapat 23 siswa (74,2%) yang berada pada kategori sangat tinggi
71 71.4
81 83.8
0
20
40
60
80
100
Target akhir Siklus I Hasil Siklus I Target akhir Siklus II Hasil Siklus II
Peningkatan Mint Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
dan sebanyak 8 siswa (25,8%) yang berada pada kategori tinggi. Dengan rata-rata
minat belajar siswa pada siklus II sebesar 83,8 menunjukkan sudah tercapainya
target keberhasilan sebesar 81. Berdasarkan pencapaian minat belajar siswa
tersebut, maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang tepat dan sesuai dengan
langkah-langkahnya dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa
hipotesis tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mampu
meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
minat siswa mengalami peningkatan, hal ini sesuai dengan penjelasan
Sulistyowati (2001:17) yang mengatakan bahwa terdapat fakor-faktor yang
mempengaruhi minat. Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap
minat belajar. Keluarga dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap
aktifitas belajar apabila keadaan keluarga harmonis, adanya perhatian orang tua,
antara kakak dan adik selalu rukun, kondisi ekonomi berkecukupan. Orang tua
dapat memberi semangat agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan
dan perhatian dari orang tua, sehingga anak mendapat kemudahan dalam belajar
dan berambisi untuk meraih kesuksesan dalam belajar.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan faktor yang memperngaruhi
minat belajar adalah faktor dorongan dari dalam, faktor emosional dan faktor
motivasi keluarga. Faktor motivasi keluarga mempunyai peranan yang besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
karena keluarga merupakan lingkungan dimana seseorang tumbuh dan
berkembang menjadi dewasa.
2. Prestasi Belajar
Berikut ini perbandingan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II
pembelajaran menggunakan kooperatif teknik Jigsaw II.
Tabel 4.9.
Perbandingan Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II
No Nama Pra siklus Siklus I Kategori Siklus II Kategori
1 An 64,8 Tidak Tuntas 80,3 Tuntas
2 Au 72,8 Tidak Tuntas 75,8 Tuntas
3 Bi 75,5 Tuntas 83,0 Tuntas
4 Fa 71,7 Tidak Tuntas 80,0 Tuntas
5 Dh 69,0 Tidak Tuntas 77,4 Tuntas
6 Fr 72,8 Tidak Tuntas 79,6 Tuntas
7 Gi 72,3 Tidak Tuntas 78,8 Tuntas
8 He 71,4 Tidak Tuntas 83,0 Tuntas
9 Kh 63,5 Tidak Tuntas 86,2 Tuntas
10 MF 73,2 Tidak Tuntas 78,3 Tuntas
11 Na 73,8 Tidak Tuntas 84,7 Tuntas
12 Du 77,8 Tuntas 83,1 Tuntas
13 Na 66,4 Tidak Tuntas 80,5 Tuntas
14 No 57,6 Tidak Tuntas 84,6 Tuntas
15 Zh 69,5 Tidak Tuntas 84,1 Tuntas
16 Je 70,8 Tidak Tuntas 82,6 Tuntas
17 Ju 77,6 Tuntas 83,5 Tuntas
18 Vi 77,9 Tuntas 81,5 Tuntas
19 De 65,7 Tidak Tuntas 76,2 Tuntas
20 Is 70,7 Tidak Tuntas 68,5 Tidak Tuntas
21 Os 69,3 Tidak Tuntas 84,6 Tuntas
22 Ad 73,4 Tidak Tuntas 86,4 Tuntas
23 Mt 73,7 Tidak Tuntas 82,0 Tuntas
24 Se 65,4 Tidak Tuntas 88,9 Tuntas
25 Var 75,8 Tuntas 90,6 Tuntas
26 Yu 68,2 Tidak Tuntas 81,2 Tuntas
27 Vin 67,6 Tidak Tuntas 82,1 Tuntas
28 Ad 73,5 Tidak Tuntas 87,7 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
No Nama Pra siklus Siklus I Kategori Siklus II Kategori
29 Ir 72,5 Tidak Tuntas 82,1 Tuntas
30 Vi 66,3 Tidak Tuntas 80,5 Tuntas
31 Fi 71,6 Tidak Tuntas 82,1 Tuntas
Rata-rata 69,91 70,7 81,9
Nilai ≥
KKM (75)
36% 77,4% 96,8%
Secara lebih jelas, peningkatan prestasi belajar siswa dan peningkatan
jumlah siswa yang mencapai KKM dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 4.2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
70 70.4 75
83
0
20
40
60
80
100
Target akhir Siklus I Hasil Siklus I Target akhir Siklus II Hasil Siklus II
Perbandingan Prestasi Belajar Siklus I dengan
Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Gambar 4.3. Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
Berdasarkan analisis data dan gambar prestasi belajar siswa terlihat jelas
bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II. KKM untuk mata pelajaran IPS di SD Negeri Adisucipto 1 adalah 75,
jadi siswa dinyatakan tuntas dalam mempelajari materi IPS jika nilai ulangan
minimal mencapai 75. Rata-rata nilai prestasi belajar pada siklus I adalah 70,7,
dimana dari 31 siswa terdapat 5 siswa (16,1%) yang berada pada kategori tuntas
dan sebanyak 26 siswa (83,9%) berada pada kategori tidak tuntas. Sementara itu,
data prestasi belajar siswa siklus II diketahui, terdapat 30 siswa (96,8%) yang
berada pada kategori tuntas dan sebanyak 1 siswa (3,2%) berada pada kategori
tidak tuntas. Dari perhitungan tersebut didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa
adalah 81,9.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang tepat dan sesuai dengan
langkah-langkahnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V B SD
70.0%
16.1%
70.0%
96.8%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
Target akhir Siklus I Hasil Siklus I Target akhir Siklus II Hasil Siklus II
Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Negeri Adisucipto 1. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa
hipotesis tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
BAB V
PENUTUP
Bab V terdiri dari tiga bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain
kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas V B SD
Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: a)
pemberian materi secara keseluruhan, b) pembentukan kelompok asal yang
terdiri dari 6 ahli, c) pemberian tugas terhadap tiap-tiap ahli, d) diskusi
membahas tugas dalam kelompok ahli, e) ahli melaporkan hasil diskusi pada
kelompok asal, f) kelompok asal mempresentasikan dalam pleno, g) evaluasi
individual, dan h) pemberian penghargaan (reward).
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1. Hal ini dibuktikan dari minat belajar siswa yang mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II serta telah melampaui target
keberhasilan. Pada siklus I rata-rata minat belajar siswa kelas V B adalah 71,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
termasuk dalam kategori tinggi. Pada siklus II terjadi peningkatan minat
belajar siswa sebesar 83,8 termasuk dalam kategori sangat tinggi.
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata nilai prestasi belajar pada
kondisi awal adalah 69,91; pada siklus I adalah 70,7, di mana dari 31 siswa
terdapat 5 siswa (16,1%) yang tuntas. Sementara itu, nilai rata-rata prestasi
belajar siswa pada siklus II adalah 81,9, di mana terdapat 30 siswa (96,8%)
yang tuntas.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dapat berjalan dengan jalan lancar, tetapi masih ada beberapa
keterbatasan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, keberhasilan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terbatas pada populasi yang telah
ditentukan, yaitu siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1. Dengan kata lain,
penerapan strategi tersebut belum tentu efektif untuk populasi lain. Oleh karena
itu, perlu adanya penelitian sejenis dengan populasi yang lebih luas dan dalam
waktu yang lebih lama untuk mengetahui kontribusi positif dari penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada siswa kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru disarankan untuk lebih berinisiatif dalam menggunakan berbagai
macam model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas,
terutama model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah khususnya Kepala sekolah disarankan untuk selalu
menghimbau dan memberikan masukan kepada para guru untuk menggunakan
model pembelajaran yang inovatif, seperti model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II, agar dapat memotivasi minat dan meningkatkan keaktifan
siswa selama pembelajaran berlangsung, sehingga prestasi belajar siswa dapat
dicapai dengan maksimal.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan media pengamatan saat
observasi langsung, sehingga didapatkan gambaran kondisi awal yang
akurat/sahih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
__________. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP
Semarang Press.
Djayadisastra, Yusuf. 1999. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. Balai Pustaka.
Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan
Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Nurkancana, Wayan & Sumartana. 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:
Usaha Nasional.
Nursid Sumaatmadja, Prof, dkk. 2005. Konsep Dasar IPS. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Nur, Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo
Persada.
Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning (Teori Riset dan Praktik).
Bandung: Nusa Media.
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Solihatin, Etin & Raharjo.2007. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma
Pressindo.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Jakarta: Pustaka Pelajar.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Masmedia
Buana Pustaka.
Taufani. 2008. Menginstal Minat Baca Siswa. Bandung: Globalindo
Universal Multikreasi.
Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model-Model pembelajaran Inovatif.
Bandung: Alfabeta.
Tirtonegoro, Sutratinah. 1984. Anak Supernormal dan Program
Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara
V. Tri Mulyana W. 2001. Pengelolaan Kelas. FIP/UNY: Yogyakarta.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Rismiati, Catur dan Susento. 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe Learning Together untuk meningkatkan Kualitas proses dan
Hasil Belajar Matematika Ekonomi (skripsi tidak diterbitkan).
Yogyakarta: Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : V B / 2
Alokasi Waktu : 8 jp
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan
Indonesia.
Kompetensi
Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Jenis Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan , alat Teknik Bentuk
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Perjuangan
mempertaha
nkan
kemerdekaa
n Indonesia
1. Siswa mempelajari secara
keseluruhan mengenai
materi perjuangan para
tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan dengan
bimbingan guru agar
siswa dapat membuat
pemetaan mengenai
materi yang akan
dipelajari.
2. Siswa dibagi dalam
kelompok yang
heterogen.
3. Setiap kelompok
Kognitif :
1. Menjelaskan latar
belakang terjadinya
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
2. Menyebutkan tokoh –
tokoh pejuang dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
3. Menjelaskan
peristiwa-peristiwa
dalam perjuangan
Tes
tertulis
Pilihan
ganda
8 x 35 menit
(4
pertemuan)
Yuliati, Reni.
dkk. 2008.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial. Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Susilaningsih
,Endang.
dkk. 2008.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial. Pusat
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
diberikan lembar kerja
siswa (LKS) untuk
dibahas dengan anggota
kelompok.
4. Setiap siswa dalam
kelompok diberi tugas
satu soal untuk
mempelajari lebih dalam.
5. Siswa yang mendapat
soal yang sama
berkumpul untuk
bertukar pendapat
mengenai soal yang
sama.
6. Setelah selesai, siswa
kembali ke kelompok
awal untuk menjelaskan
pengetahuan yang ia
dapat dari berkumpul
dengan kelompok yang
membahas soal yang
sama.
7. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
kerja.
8. Siswa dan guru bersama
membahas soal pada
lembar kerja siswa
(LKS).
9. Siswa mengumpulkan
catatan rangkuman
presentasi.
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
4. Menjelaskan waktu
terjadinya peristiwa
dalam perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
5. Menyebutkan isi
perjanjian atau hasil
perundingan dalam
perjuangan
mempertahakan
kemerdekaan
Indonesia.
6. Menjelaskan cara
menghargai tokoh-
tokoh dalam
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
Afektif
1. Menunjukkan rasa
senang/gembira saat
mengikuti pelajaran
IPS.
2. Menunjukkan
perhatian dalam
mengikuti pelajaran
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
a. Media :
1) Modul
2) Name
tag
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
10. Siswa mengerjakan
soal evaluasi secara
individu.
IPS.
Psikomotor
1. Menunjukkan
kemauan dalam
mempelajari materi
IPS.
2. Menunjukkan
keterlibatan dalam
belajar IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1
Kelas/semester : V B / 2
Hari/tanggal : Selasa dan Sabtu, 6 &10 Mei 2014
Waktu : 4 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan
Indonesia.
C. Indikator
Kognitif
1. Menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan
mempertahan kemerdekaan Indonesia
3. Menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam memperjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Afektif
1. Menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran IPS
2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS
Lampiran 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Psikomotor
1. Menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS.
2. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Siswa mampu menjelaskan minimal 3 latar belakang terjadinya
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi
kelompok.
2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 tokoh-tokoh yang berperan
dalam perjuangan mempertahan kemerdekaan Indonesia melalui
diskusi kelompok.
3. Siswa mampu menjelaskan minimal 3 peristiwa-peristiwa dalam
memperjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
diskusi kelompok.
Afektif
1. Siswa mampu menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran
IPS melalui kegiatan pembelajaran.
2. Siswa mampu menunjukkan perhatian dalam belajar IPS melalui
kegiatan pembelajaran.
Psikomotorik
1. Siswa mampu menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS
melalui kegiatan pembelajaran.
2. Siswa mampu menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS melalui
kegiatan pembelajaran.
E. Materi Pembelajaran
Perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
a. Pertempuran di Surabaya
b. Pertempuran Ambarawa
c. Pertempuran Medan Area
d. Bandung Lautan Api
e. Pertempuran 5 hari di Semarang
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw II
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, penugasan
G. Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN I
1. Kegiatan awal (10 menit)
- Salam pembukaan
- Doa
- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada hari ini.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan
dibahas.
Elaborasi
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri
dari 5-6 anggota.
- Membentuk kelompok asal
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
-
-
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F
- Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan
ini yaitu menjelaskan mengenai latar belakang dan tokoh-tokoh
yang berperan dalam peristiwa: Pertempuran di Surabaya,
Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung
Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang.
- Siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan. Dalam LKS
tersebut siswa diminta menjawab soal-soal tersebut.
- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang
berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang
sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok
ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
-
-
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
-
- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya
secara bergiliran.
Konfirmasi
- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap
kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah
mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh temannya.
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa
mengenai materi pada hari ini.
- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
- Siswa diberikan pekerjaan rumah.
- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan.
- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan.
PERTEMUAN II
1. Kegiatan awal (10 menit)
- Salam pembukaan
- Doa
- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan
- Guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada hari ini.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan
dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Elaborasi
- Siswa kembali berkelompok yang anggotanya seperti pada
pertemuan sebelumnya.
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
-
-
Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F
-
- Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.
- Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan
ini yaitu menjelaskan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi
pada: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran Ambarawa,
Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran
5 hari di Semarang.
- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang
berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang
sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok
ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
-
-
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
-
-
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya
secara bergiliran.
- Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara
lengkap dan benar mendapatkan penghargaan (reward).
Konfirmasi
- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap
kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah
mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh temannya.
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa
mengenai materi pada hari ini.
- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
- Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada
pertemuan pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara
individu.
4. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan
- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan
H. Penilaian
a. Prosedur : proses dan posttest
b. Jenis tagihan : tes dan non test (terlampir)
c. Teknik penilaian : tes tertulis
d. Bentuk instrument : pilihan ganda (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
I. Sumber dan Media
a. Sumber Pembelajaran
Yuliati, Reni. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Susilaningsih, Endang. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Media Pembelajaran
1) Modul
2) Name tag
Yogyakarta, 5 Mei 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1
Kelas/semester : V B / 2
Hari/tanggal : Selasa dan Sabtu, 13 & 17 Mei 2014
Waktu : 4 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan
Indonesia.
C. Indikator
Kognitif
1. Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
2. Menyebutkan isi perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan
mempertahakan kemerdekaan Indonesia.
3. Menjelaskan cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Afektif
1. Menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran IPS
2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Psikomotor
1. Menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS.
2. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Siswa mampu menyebutkan waktu terjadinya peristiwa dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi
kelompok.
2. Siswa mampu menyebutkan minimal 5 isi perjanjian atau hasil
perundingan dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan
Indonesia melalui diskusi kelompok.
3. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 cara menghargai tokoh-tokoh
dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
diskusi kelompok.
Afektif
1. Siswa mampu menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran
IPS melalui kegiatan pembelajaran.
2. Siswa mampu menunjukkan perhatian dalam belajar IPS melalui
kegiatan pembelajaran.
Psikomotorik
1. Siswa mampu menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS
melalui kegiatan pembelajaran.
2. Siswa mampu menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS melalui
kegiatan pembelajaran.
E. Materi Pembelajaran
Perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
a. Perundingan Linggarjati
b. Agresi Militer I
c. Perundingan Renville
d. Perundingan Roem Royen
e. Konferensi Meja Bundar (KMB)
- Menghargai perjuangan tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw II
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, penugasan
G. Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN I
1. Kegiatan awal (10 menit)
- Salam pembukaan
- Doa
- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada hari ini.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan
dibahas.
Elaborasi
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri
dari 5-6 anggota.
- Membentuk kelompok asal
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
-
-
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F
-
- Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.
Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan
ini yaitu menjelaskan waktu kapan terjadinya dan tokoh yang
terlibat pada : Perundingan Linggarjati, Agresi Militer I,
Perundingan Renville, Perundingan Roem Royen, Konferensi Meja
Bundar (KMB).
- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang
berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang
sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok
ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
-
-
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
-
-
- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya
secara bergiliran.
Konfirmasi
- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap
kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh temannya.
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa
mengenai materi pada hari ini.
- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
- Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara
lengkap dan benar mendapatkan penghargaan (reward).
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
- Guru memberikan pekerjaan rumah.
- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan.
- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan.
PERTEMUAN II
1. Kegiatan awal (10 menit)
- Salam pembukaan
- Doa
- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan
- Guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada hari ini.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
- Siswa memperhatikan penjelasan guru dan melakukan tanya jawab
mengenai materi yang akan dibahas.
Elaborasi
- Siswa kembali berkelompok yang anggotanya seperti pada
pertemuan sebelumnya.
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
-
-
Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F
-
- Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.
- Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan
ini yaitu menjelaskan mengenai menghargai perjuangan tokoh-
tokoh kemerdekaan Indonesia.
- Siswa mempelajari materi mengenai cara menghargai perjuangan
para tokoh kemerdekaan Indonesia.
- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang
berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang
sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok
ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.
- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
-
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian
menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya
secara bergiliran.
Konfirmasi
- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap
kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah
mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang
dipresentasikan oleh temannya.
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa
mengenai materi pada hari ini.
- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.
- Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada
pertemuan pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara
individu.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan
- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan
J. Penilaian
a. Prosedur : proses dan posttest
b. Jenis tagihan : tes dan non test (terlampir)
c. Teknik penilaian : tes tertulis
d. Bentuk instrument : pilihan ganda (terlampir)
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
K. Sumber dan Media
a. Sumber Pembelajaran
Yuliati, Reni. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Susilaningsih, Endang. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Media Pembelajaran
1) Modul
2) Name tag
Yogyakarta, 5 Mei 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Penilaian
1. Aspek Kognitif
a. Tes tertulis
2. Aspek Afektif
No Indikator Deskriptor
1. Perasaan senang
terhadap mata
pelajaran IPS
a. Siswa senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap pernyataan yang diberikan guru.
b. Siswa senang membantu teman yang kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal.
c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap materi IPS
d. Siswa segera membuka buku sumber lain untuk mencari jawaban ketika guru melakukan
tanya jawab.
e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru tentang materi IPS.
2. Perhatian dalam
belajar IPS
a. Siswa bertanya kepada kepada guru jika ada hal yang tidak dimengerti.
b. Siswa tetap berkonsentrasi walaupun ada suara gaduh.
c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran sedang berlangsung.
d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan teman ketika pelajaran
e. sedang berlangsung.
f. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika sedang belajar.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lembar Pengamatan Afektif
No. Nama
Siswa
Perasaan senang terhadap mata
pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS
Skor afektif
(1-10)
Nilai afektif
(1-100)
1.a 1.b 1.c 1.d 1.e 2.a 2.b 2.c 2.d 2e
Jumlah
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai
Jika tidak Nampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3. Aspek Psikomotor
No Indikator Deskriptor
3. Kemauan siswa
dalam
mengembangkan
penguasaan
terhadap materi
IPS
a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan dengan pelajaran IPS
b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS dengan rapi.
c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti
d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam mengenai materi yang sedang dibahas.
e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih dari satu buku.
4. Keterlibatan
siswa dalam
belajar IPS
a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi kelompok.
b. Siswa aktif member jawaban dalam diskusi.
c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari suatu jawaban teman dalam diskusi.
d. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan.
e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas tanpa disuruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lembar Pengamatan Psikomotorik
No. Nama
Siswa
Kemauan siswa dalam
mengembangkan penguasaan
terhadap materi IPS
Keterlibatan siswa dalam belajar
IPS
Skor psikomotorik
(1-10)
Nilai psikomotorik
(1-100)
3.a 3.b 3.c 3.d 3.e 4.a 4.b 4.c 4.d 4e
Jumlah
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai
Jika tidak Nampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Ada dua bentuk perjuangan mempertahakan kemerdekaan, yaitu
perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik
dilakukan dengan cara bertempur melawan musuh. Perjuangan
diplomasi dilakukan dengan cara menggalang dukungan dari
negara-negara lain dan lewat perundingan-perundingan.
A. Pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan
Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk
mengambil alih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda.
Belanda ingin menguasai Indonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak
senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-
pertempuran. Pertempuran terjadi di Surabaya, Ambarawa,
Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kota lainnya.
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
Tentara Sekutu mendarat untuk pertama kali di Surabaya
pada tanggal 25 Oktober 1945. Komandan pasukan Sekutu
yang mendarat di Surabaya adalah Brigjen A.W.S Mallaby.
Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan
membebaskan interniran (tawanan perang). Awalnya,
pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut kedatangan
tentara Sekutu tersebut dengan tangan terbuka. Namun,
Sekutu mengabaikan uluran tangan tersebut. Pada tanggal 27
Oktober 1945, Sekutu menyerbu penjara Kalisosok. Mereka
berhasil membebaskan Kolonel Huiyer. Kolonel Huiyer
ialah seorang perwira angkatan laut Belanda yang ditawan
Jepang. Pada tanggal 28 Oktober 1945, pos-pos Sekutu di
seluruh kota Surabaya diserang oleh rakyat Indonesia. Dalam
berbagai serangan itu, pasukan Sekutu terjepit. Pada tanggal
29 Oktober 1945, para pemuda dapat menguasai tempat-
tempat yang telah dikuasai Sekutu. Komandan Sekutu
menghubungi Presiden Sukarno untuk menyelamatkan
pasukan Inggris dari bahaya kehancuran. Presiden Sukarno
bersama Moh. Hatta, Amir Syarifudin, dan Jenderal D.C.
Hawthorn tiba di Surabaya untuk menenangkan keadaan.
Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1945 dicapai
kesepakatan untuk menghentikan tembak-menembak.
Namun, pada sore harinya terjadi pertempuran di gedung
Bank International, tepatnya di Jembatan Merah. Dalam
peristiwa itu, Brigjen Mallaby tewas. Menanggapi peristiwa
ini, pada tanggal 9 November 1945, pimpinan Sekutu di
Surabaya mengeluarkan ultimatum. Isi ultimatum itu adalah:
“Semua pemimpin dan orang-orang Indonesia yang
bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di
tempat-tempat yang telah ditentukan, kemudian
menyerahkan diri dengan mengangkat tangan. Batas waktu
ultimatum tersebut adalah pukul 06.00 tanggal 10 November
1945. Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan
senjata, maka Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan
udara”.
Batas waktu itu tidak diindahkan rakyat Surabaya. Oleh
karena itu, pecahlah pertempuran Surabaya pada tanggal 10
November 1945. Tentara Sekutu berjumlah kira-kira 10
sampai 15 ribu orang. Mereka terdiri dari pasukan darat, laut,
dan udara. Pasukan Sekutu ini merupakan gabungan dari
Lampiran 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
tentara Gurkha, Inggris, dan Belanda. Dalam pertempuran
yang berjalan sampai awal bulan Desember 1945 itu telah
gugur beribu-ribu pejuang. Perjuangan rakyat Surabaya ini
mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya itu,
pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari
Pahlawan.
2. Pertempuran Ambarawa
“Pertempuran Ambarawa” diawali oleh mendaratnya tentara
Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di
Semarang. Tentara Sekutu mendarat di Semarang pada
tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan kedatangan mereka adalah
untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa
Tengah.
Kedatangan Sekutu semula disambut baik oleh rakyat
Semarang. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah menawarkan
bantuan bahan makanan dan keperluan-keperluan lainnya.
Pihak Sekutu pun berjanji untuk tidak mengganggu
kedaulatan Republik Indonesia. Bentrokan bersenjata mulai
timbul di Magelang. Bentrokan itu mulai meluas menjadi
pertempuran antara pasukan Sekutu dengan pejuang
Indonesia. Penyebabnya adalah tentara Sekutu diboncengi
NICA. NICA adalah singkatan dari Netherlands Indies Civil
Administration, yaitu pemerintahan peralihan Belanda.
NICA hendak membebaskan tawanan perang Belanda di
Magelang dan Ambarawa. Setelah diadakan perundingan
antara Presiden Sukarno dengan Brigadir Jenderal Bethel,
tentara Sekutu kemudian meninggalkan Magelang menuju
Ambarawa pada tanggal 21 November 1945. Para pejuang
Indonesia yang dipimpin Letnan Kolonel M. Sarbini
mengejar pasukan Sekutu yang mundur ke Ambarawa. Di
desa Jambu, pasukan Sekutu dihadang pejuang Angkatan
Muda yang dipimpin oleh Sastrodiharjo. Di desa Ngipik,
pasukan Sekutu diserang pejuang Indonesia yang dipimpin
oleh Suryosumpeno.
Pada saat mundur, pasukan Sekutu mencoba menduduki dua
desa di sekitar Ambarawa. Dalam pertempuran untuk
membebaskan kedua desa tersebut, Letnan Kolonel Isdiman
gugur. Letnan Kolonel Isdiman adalah Komandan Resimen
Banyumas. Dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman,
Kolonel Sudirman turun langsung ke medan pertempuran
Ambarawa. Kolonel Sudirman adalah Panglima Divisi
Banyumas. Kehadiran Kolonel Sudirman
memberipertempuran di Ambarawa ini banyak semangat
baru bagi pejuang Indonesia. Pasukan Indonesia mengepung
kota Ambarawa dari berbagai jurusan. Siasat yang dipakai
adalah mengadakan serangan serentak dari berbagai jurusan
pada saat yang sama. Pasukan Indonesia mendapat bantuan
dari Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwokerto, Magelang,
Semarang, dan lain-lain.
Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan Indonesia
melancarkan serangan serentak ke Ambarawa. Pada tanggal
15 Desember 1945 pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur
ke Semarang. Dalam pertempuran di Ambarawa ini banyak
pejuang yang gugur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Untuk memperingati hari bersejarah itu, maka setiap tanggal
15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri. Selain itu, di
Ambarawa juga didirikan sebuah monumen yang diberi
nama Palagan Ambarawa.
3. Pertempuran “Medan Area”
Pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D.
Kelly mulai mendarat di Medan (Sumatera Utara) pada
tanggal 9 Oktober 1945. Tentara NICA yang telah
dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan ikut
membonceng pasukan Inggris itu. Mereka menduduki
beberapa hotel di Medan.
Pasukan Inggris bertugas untuk membebaskan tentara
Belanda yang ditawan Jepang. Para tawanan dari daerah
Rantau Prapat, Pematang Siantar, dan Brastagi dikirim ke
Medan atas persetujuan Gubernur Moh. Hasan. Ternyata
kelompok tawanan itu dibentuk menjadi “Medan Batalyon
KNIL”. Mereka ini bersikap congkak. Para pemuda
dipelopori oleh Achmad Tahir, seorang mantan perwira
Tentara Sukarela (Giyugun) membentuk Barisan Pemuda
Indonesia. Mereka mengambil alih gedung-gedung
pemerintahan dan merebut senjata dari tangan tentara
Jepang. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 1945
dibentuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Sumatera
Timur. Anggotanya para pemuda bekas Giyugun dan Heiho
Sumatera Timur yang dipimpin oleh Ahmad Tahir.
Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel
di Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-
injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang
pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah. Hotel tersebut
dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara
Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran. Dalam
peristiwa itu banyak orang Belanda terluka. Peperangan pun
menjalar ke Pematang Siantar dan Brastagi.
Pada tanggal 1 Desember 1945 pihak Inggris memasang
papan-papan pengumuman bertuliskan “Fixed Boundaries
Medan Area.” Dengan cara itu, Inggris menetapkan secara
sepihat batas-batas kekuasaan mereka. Sejak saat itulah
dikenal istilah Pertempuran Medan Area. Jenderal T.E.D
Kelly kembali mengancam para pemuda agar menyerahkan
senjata. Siapa yang melanggar akan ditembak mati. Namun,
para pemuda Indonesia tidak menggubris ancaman tersebut.
Perlawan terus berlangsung dan semakin sengit. Para
pemuda membentuk Komando Resimen Laskah Rakyat
Medan Area. Perlawanan terhadap Inggris dan Belanda terus
berlanjut sampai Agresi Militer Belanda I pada bulan Juli
1947.
4. Bandung Lautan Api
Pada bulan Oktober 1945, tentara Sekutu memasuki Kota
Bandung. Ketika itu para pejuang Bandung sedang
melaksanakan pemindahan kekuasaan dan merebut senjata
dan peralatan dari tentara Jepang. Tentara Sekutu menduduki
dan menguasai kantor-kantor penting. Tentara NICA
membonceng tentara Sekutu itu. NICA berkeinginan
mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Para pe-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
juang yang tergabung dalam TKR, laskar-laskar, dan badan-
badan pejuang mengadakan perlawanan terhadap tentara
Sekutu dan Belanda.
Pada tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu
mengeluarkan ultimatum (peringatan) pertama agar kota
Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia
selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945. Para
pejuang kita harus menyerahkan senjata yang dirampas dari
tentara Jepang. Alasannya untuk menjaga keamanan.
Apabila tidak diindahkan, tentara Sekutu akan menyerang
habis-habisan. Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para
pejuang Indonesia. Sejak saat itu sering terjadi bentrokan
senjata. Kota Bandung terbagi menjadi dua, Bandung Utara
dan Bandung Selatan. Karena persenjataan yang tidak
memadai, pasukan TKR dan para pejuang lainnya tidak
dapat mempertahankan Bandung Utara. Akhirnya Bandung
Utara dikuasai oleh Sekutu.
Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara Sekutu mengeluarkan
ultimatum kedua. Mereka menuntut agar semua masyarakat
dan para pejuang TRI (Tentara Republik Indonesia)
mengosongkan kota Bandung bagian selatan. Perlu diketahui
bahwa sejak 24 Januari 1946, TKR telah berubah namanya
menjadi TRI.
Demi keselamatan rakyat dan pertimbangan politik,
pemerintah Republik Indonesia Pusat memerintahkan TRI
dan para pejuang lainnya mundur dan mengosongkan
Bandung Selatan. Tokoh-tokoh pejuang, seperti Aruji
Kartawinata, Suryadarma, dan Kolonel Abdul Harris
Nasution yang menjadi Panglima TRI waktu itu segera
bermusyawarah. Mereka sepakat untuk mematuhi perintah
dari Pemerintah Pusat. Namun, mereka tidak mau
menyerahkan kota Bandung bagian selatan itu secara utuh
kepada musuh. Rakyat diungsikan ke luar kota Bandung.
Pasukan TRI dan para pejuang lainnya dengan berat hati
meninggalkan Bandung Selatan. Sebelum ditinggalkan,
Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang. Bumi
hangus adalah memusnahkan dengan pembakaran semua
barang, bangunan, gedung yang mungkin akan dipakai oleh
musuh. Pertempuran terus berlanjut. Para anggota TKR dan
pemuda kita menggunakan taktik perang gerilya. Peristiwa
ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 dan terkenal dengan
sebutan Bandung Lautan Api. Dalam peristiwa tersebut,
gugur seorang pejuang Mohammad Toha.
B. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda
Para pemimpin negara menyadari bahwa perang memakan
banyak korban. Perang juga membuat rakyat menderita. Oleh
karena itu para pemimpin mengusahakan perdamaian dengan
jalan perundingan. Berikut ini beberapa usaha perundingan yang
dilakukan.
a. Perjanjian Linggarjati
Pimpinan tentara Inggris menyadari, sengketa Indonesia
dengan Belanda tidak mungkin diselesaikan melalui
peperangan. Inggris berusaha mempertemukan kedua belah
pihak di meja perundingan. Melalui meja perundingan
diharapkan konflik bisa diatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perundingan
antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan
di Linggajati. Linggajati terletak di sebelah selatan Cirebon.
Dalam perundingan itu delegasi Indonesia dipimpin oleh
Perdana Menteri Sutan Syahrir. Sementara delegasi
Belanda dipimpin oleh Van Mook.
Pada tanggal 15 November 1946, hasil perundingan
diumumkan dan disetujui oleh kedua belah pihak. Secara
resmi, naskah hasil perundingan ditandatangani oleh
Pemerintah Indonesia dan Belanda pada tanggal 25
Maret 1947. Hasil Perjanjan Linggajati sangat merugikan
Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit.
Berikut ini isi perjanjian Linggajati.
1. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia
atas Jawa, Madura, dan Sumatera.
2. Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama
membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas:
a. Negara Republik Indonesia,
b. Negara Indonesia Timur, dan
c. Negara Kalimantan.
3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan
suatu uni (kesatuan) yang dinamakan Uni Indonesia-
Belanda dan diketuai oleh Ratu Belanda.
b. Agresi Militer Belanda I
Meskipun sudah ada Perjanjian Linggajati, Belanda
tetap berusaha untuk menjajah Indonesia. Pada tanggal 21
Juli 1947, Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia.
Tindakan ini melanggar Perjanjian Linggajati. Belanda
berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Jawa Timur. Akibatnya wilayah kekuasaan Republik
Indonesia semakin kecil.
Serangan militer Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer
Belanda I.Peristiwa tersebut menimbulkan protes dari
negara-negara tetangga dan dunia internasional. Wakil-wakil
dari India dan Australia mengusulkan kepada PBB
(Perserikatan Bangsa-bangsa) agar mengadakan sidang
untuk membicarakan masalah penyerangan Belanda ke
wilayah Republik Indonesia.
c. Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB
memerintahkan agar pihak Indonesia dan Belanda
menghentikan tembak-menembak. Akhirnya pada tanggal 4
Agustus 1947, Belanda mengumumkan gencatan senjata.
Gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembak di
antara pihak-pihak yang berperang. PBB membantu
penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belandadengan
membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas:
1. Australia, dipilih oleh Indonesia;
2. Belgia, dipilih oleh Belanda;
3. Amerika Serikat, dipilih oleh Australia dan Belanda.
Komisi Tiga Negara (KTN) memprakarsai perundingan
antara Indonesia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas
kapal Renville, yaitu kapal Angkatan Laut Amerika Serikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Oleh karena itu, hasil perundingan ini dinamakan Perjanjian
Renville.
Dalam perundingan itu Negara Indonesia, Belanda, dan
masing-masing anggota KTN diwakili oleh sebuah delegasi.
1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir
Syarifuddin.
2. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir
Wijoyoatmojo.
3. Delegasi Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby.
4. Delegasi Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.
5. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter
Graham.
Isi perjanjian Renville adalah sebagai berikut.
1. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas
Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan
Sumatera.
2. Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-
daerah yang telah diduduki Belanda.
Hasil Perjanjian Renville sangat merugikan Indonesia. Wilayah
kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit.
d. Agresi Militer Belanda II
Belanda terus berusaha menguasai kembali Indonesia. Pada
tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan
atas wilayah Republik Indonesia. Penyerangan Belanda ini
dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II.
Ibu kota Republik Indonesia waktu itu, Yogyakarta, diserang
Belanda. Perlu diketahui bahwa sejak 4 Januari 1946, lbu
kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.
Belanda mengerahkan angkatan udaranya. Lapangan Udara
Maguwo tidak dapat dipertahankan. Akhirnya Yogyakarta
direbut Belanda.
Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan
Syahrir, dan Suryadarma ditangkap Belanda. Presiden
Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan dan
diasingkan ke Pulau Bangka. Sebelum tertangkap, Presiden
Sukarno telah mengirim mandat lewat radio kepada Menteri
Kemakmuran, Mr. Syaffiruddin Prawiranegara yang berada
di Sumatera. Tujuannya ialah untuk membentuk
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)
dengan ibu kota Bukit Tinggi.
Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia,
terutama negaranegara di Asia. Negara-negara di Asia
seperti India, Myanmar, Afganistan, dan lain-lain segera
mengadakan Konferensi New Delhi pada bulan Desember
1949. Mereka bersimpati kepada perjuangan rakyat
Indonesia, dan mendesak agar:
1. Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta,
dan
2. Serdadu Belanda segera ditarik mundur dari
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Belanda tidak memperdulikan desakan itu. Belanda baru
bersedia berunding setelah Dewan Keamanan PBB turun
tangan.
C. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan
Komisi PBB untuk Indonesia atau UNCI (United Nations
Commission for Indonesia) berhasil mempertemukan pihak
Indonesia dan Belanda dalam meja perundingan. Dalam
perundingan-perundingan itu, delegasi dari Indonesia berjuang
secara diplomasi supaya kedaulatan Indonesia diakui.
Perundingan-perundingan itu antara lain, Perundingan Rum-
Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB).
a. Perjanjian Rum-Royen
Perjanjian Rum-Royen disetujui di Jakarta pada tanggal 7
Mei 1949. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh.
Rum, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh Dr. van
Royen. Anggota delegasi Indonesia lainnya ialah Drs. Moh.
Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono lX.
Isi Perjanjian Rum-Royen adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke
Yogyakarta.
2. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan
membebaskan semua tahanan politik.
3. Belanda menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai
bagian dari Negara Indonesia Serikat.
4. Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB,
antara Belanda dan Indonesia setelah Pemerintah
Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
b. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Sebagai tindak lanjut Perjanjian Rum-Royen, pada tanggal
23 Agustus sampai dengan 2 November 1949 diadakan
Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Delegasi
Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta, delegasi BFO
(Bijeenkomst Voor Federal Overleg) atau Badan
Musyawarah Negaranegara Federal dipimpin oleh Sultan
Hamid II. Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. van
Maarseveen. Sedangkan UNCI dipimpin oleh Chritchley.
Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB adalah
sebagai berikut.
1. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)
dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada
RIS pada akhir bulan Desember 1949.
2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni
Indonesia Belanda.
3. Irian Barat akan diserahkan setahun setelah
pengakuan kedaulatan oleh Belanda.
Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam KMB
sangat memuaskan rakyat Indonesia. Akhirnya kedaulatan
negara Indonesia diakui oleh pihak Belanda. Seluruh rakyat
Indonesia menyambut hasil KMB dengan suka cita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3. Pengakuan Kedaulatan
Sesuai hasil KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan
upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada
Pemerintah RIS. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua
tempat, yaitu Den Haag dan Yogyakarta secara bersamaan.
Dalam acara penandatanganan pengakuan kedaulatan di Den
Haag, Ratu Yuliana bertindak sebagai wakil Negeri Belanda
Belanda dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Indonesia.
Sedangkan dalam upacara pengakuan kedaulatan yang dilakukan
di Yogyakarta, pihak Belanda diwakili oleh Mr. Lovink (wakil
tertinggi pemerintah Belanda) dan pihak Indonesia diwakili Sri
Sultan Hamengkubuwono IX.
Dengan pengakuan kedaulatan itu berakhirlah kekuasaan Belanda
atas Indonesia dan berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat.
Sehari setelah pengakuan kedaulatan, ibu kota negara pindah dari
Yogyakarta ke Jakarta. Kemudian dilangsungkan upacara
penurunan bendera Belanda dan dilanjutkan dengan pengibaran
bendera Indonesia.
D. Menghargai Jasa Tokoh-tokoh Perjuangan dalam
Mempertahankan Kemerdekaan
Ada banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Ada tokoh-tokoh yang berjuang secara fisik dengan
melakukan perang gerilya. Ada juga tokoh-tokoh yang berjuang
lewat jalur perjuangan diplomasi. Berikut ini kita akan membahas
beberapa tokoh di antaranya.
1. Ir. Soekarno
Sukarno adalah proklamator kemerdekaan Indonesia.
Didampingi Drs. Moh. Hatta beliau membacakan teks
proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Beliau adalah presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai
presiden, beliau turut berjasa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau mulai
merintis pemerintahan Indonesia dalam masa-masa yang
sangat sulit. Sebagai presiden, beliau memberikan semangat
kepada Bangsa Indonesia untuk tetap berjuang. Beliau
ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka ketika Belanda
melakukan agresi militer pada tanggal 19 Desember 1948.
Sebelumnya, beliau telah mengirimkan mandat kepada
Menteri Kemakmuran Syafrudin Prawiranegara yang berada
di Sumatera untuk membentuk dan memimpin Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI).
2. Drs. Moh. Hatta
Drs. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Proklamator
Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau memimpin kabinet
di awal pembentukan Negara Indonesia. Jasa beliau dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar.
Beliau dikenal sebagai delegasi Indonesia yang handal. Pada
tanggal 23 Agustus - 2 November 1949, beliau memimpin
delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di
Den Haag, Belanda. Hasil KMB sangat memuaskan Bangsa
Indonesia. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Republik
Indonesia. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
tempat, yaitu di Yogyakarta dan di Den Haag pada tanggal
27 Desember 1949.
3. Jendral Sudirman
Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat besar.
Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas, Sudirman
memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir
tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman
diangkat oleh menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat
jenderal. Sudirman tetap memimpin perang gerilya meskipun
beliau dalam keadaan sakit.
4. Bung Tomo
Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada
zaman pergerakan beliau bekerja di Surat Kabar Suara
Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela Rakyat.
Beliau mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan
Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan
semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan
Sekutu pada tanggal 10 November 1945.
5. Sri Sultan HB IX
Sri Sultan Hamengku Buwono IX berperan besar dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sebagai bangsawan, beliau membaur berjuang bersama
rakyat biasa. Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan
tokoh pejuang diplomatic Indonesia. Beliau menjadi anggota
delegasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang
dilakukan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949.
Sumber :
1. Yuliati, Reni. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Susilaningsih, Endang. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lembar Kerja Siswa
Pertemuan 1
Satuan Pendidikan: SD Negeri Adisucipto 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/semester : V B / 2
Hari/tanggal : Selasa, 6 Mei 2014
Nama Kelompok : Anggota :
1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.
2. Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan mempertahan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.
B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu ! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok asal
Kelompok asal A kelompok asal B Kelompok asal C
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Lampiran 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli. Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !
C. Kegiatan Pembelajaran 1. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran di Surabaya (10 November 1945). 2. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran di Ambarawa (15 Desember 1945). 3. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran Medan Area (10 Desember 1945). 4. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran Bandung Lautan Api (23 Maret 1946). 5. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran 5 Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945).
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?
................................................................................................
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
1 2 3 4 5
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lembar Kerja Siswa
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/semester : V B / 2
Hari/tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014
Nama Kelompok : Anggota :
1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
diskusi kelompok.
B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok
asal.
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !
C. Kegiatan Pembelajaran 1. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran di
Surabaya (10 November 1945) 2. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran
Medan Area (10 Desember 1945) 3. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran
Ambarawa (15 Desember 1945) 4. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran
Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945) 5. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran
Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?
.............................................................................................
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
1 2 3 4 5
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3
Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/semester : V B / 2
Hari/tanggal : Selasa, 13 Mei 2014
Nama Kelompok : Anggota :
1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.
2. Siswa mampu menyebutkan isi perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.
B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok
asal
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F
3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !
C. Kegiatan Pembelajaran 1. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh yang berperan dalam
perundingan Linggarjati. Tuliskan pula hasil perundingan Linggarjati.
2. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh-tokoh yang berperan dalam Agresi Militer I
3. Sebut dan jelaskan waktu, tempat serta tokoh-tokoh yang berperan dalam perundingan Renville. Tulis pula hasil perundingannya.
4. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh-tokoh yang berperan dalam perundingan Roem Royen. Tulis pula hasil perundingannya.
5. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh-tokoh yang berperan dalam Konferensi Meja Bundar. Tulis pula hasil perundingannya.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
1 2 3 4 5
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?
.............................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lembar Kerja Siswa
Pertemuan 4
Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/semester : V B / 2
Hari/tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014
Nama Kelompok : Anggota :
1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan cara menghargai tokoh-tokoh dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui
diskusi kelompok.
B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok
asal
Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Kelompok asal D Kelompok asalE Kelompok asal F
3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3
Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5
4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !
C. Kegiatan Pembelajaran 1. Jelaskan beberapa cara menghargai menghargai perjuangan
para tokoh kemerdekaan Indonesia.
Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?
.............................................................................................
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F
1 2 3 4 5
4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
KISI – KISI SOAL SIKLUS 1
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor soal
2. Menghargai
peranan tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapkan
dan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan
1. Menjelaskan latar
belakang terjadinya
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
1, 5, 4,7,12,13
2. Menyebutkan tokoh –
tokoh pejuang dalam
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
2, 3,6,10
3. Menjelaskan waktu
terjadinya peristiwa
dalam perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
8, 9, 11
Lampiran 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Soal Evaluasi siklus 1
Nama lengkap : NILAI :
No.absen/ kelas :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x)
pada huruf a, b, c atau d .
1. Tentara Sekutu datang ke Indonesia diberi tugas untuk melucuti tentara ……..
a. Jepang
b. Belanda
c. Indonesia
d. Amerika
2. Komandan Sekutu yang gugur dalam pertempuran di Surabaya tanggal 30
Oktober 1945 adalah……
a. Charmi Chael
b. A.W.S Mallaby
c. Brigjen Bethel
d. T.E.D Kelly
3. Nama tokoh yang mengobarkan semangat para pemuda Surabaya melalui
pidato-pidatonya adalah…..
a. Bung Karno
b. Bung Tomo
c. Bung Hatta
d. Ismanu
4. Pada tanggal 15-20 Oktober 1945 terjadi peristiwa Pertempuran Lima Hari di
Semarang. Salah satu penyebab pertempuran ini adalah ………
a. Tewasnya dr Karyadi ditembak Jepang
b. Jepang tidak menyerah pada sekutu
c. Ultimatum Jepang yang tidak diindahkan oleh rakyat Indonesia
d. NICA membonceng Sekutu ke Indonesia
5. KNIL adalah Pemerintah Sipil Belanda yang datang ke Indonesia
membonceng…..
a. Amerika
b. Inggris
c. Sekutu
d. Portugis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
6. Seorang komando resimen yang gugur dalam pertempuran melawan Inggris di
Ambarawa adalah……
a. Bu Tomo
b. Kolonel Sudirman
c. Letnan Kolonel Isdiman
d. Dr. Karyadi
7. Pembumihangusan bangunan di selatankota Bandung dimaksudkan untuk …...
a. Menghalangi pergerakan pasukan Sekutu
b. Menghilangkan jejak tentara Indonesia
c. Mencegah Belanda memakai bangunan itu
d. Menjatuhkan mental pasukan Belanda
8. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tahun….
a. 1945
b. 1946
c. 1947
d. 1948
9. Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal ….
a. 2 Mei
b. 1 Juni
c. 28 Oktober
d. 10 November
10. Tokoh yang memimpin dalam pertempuran Ambarawa adalah…
a. Letnan Kolonel Isdiman
b. Letnan Kolonel Sudiman
c. Kolonel Sudirman
d. Kolonel Supriyadi
11. Pertempuran 10 Desember di Medan yang menelan banyak korban membuat
Sekutu memasang papan pembatas bertuliskan Fixed Boundaries Medan
Area yang berarti…..
a. Batas wilayah penyerangan Sekutu
b. Batas wilayah kekuasaan Sekutu
c. Batas wilayah perundingan Sekutu
d. Batas wilayah kemerdekaan Sekutu
12. Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir
Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di…..
a. Surabaya
b. Semarang
c. Jakarta
d. Medan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
13. Pendaratan tentara Inggris pada tanggal 25 Oktober1945 di Surabaya
bertujuan untuk ……
a. Menggempur Surabaya
b. Melucuti senjata tentara Jepang yang membebaskan tawanan perang
c. Menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak
d. Mendirikan benteng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 1
1. A
2. B
3. B
4. A
5. C
6. C
7. C
8. B
9. D
10. C
11. B
12. D
13. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
KISI – KISI SOAL SIKLUS 2
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor soal
2. Menghargai
peranan tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapkan
dan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan
4. Menjelaskan peristiwa-
peristiwa dalam
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
1,3,5,8
5. Menyebutkan isi
perjanjian atau hasil
perundingan dalam
perjuangan
mempertahakan
kemerdekaan Indonesia.
2,4,6,7,10,12,13
6. Menjelaskan cara
menghargai tokoh-
tokoh dalam perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
9,11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Soal Evaluasi siklus 2
Nama lengkap : NILAI :
No.absen/ kelas :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x)
pada huruf a, b, c atau d .
1. Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda menyerang secara serentak ke daerah
Indonesia. Peristiwa itu dikenal sebagai….
a. Agresi Militer Belanda I
b. Agresi Militer Belanda II
c. Agresi Militer Belanda III
d. Agresi Militer Belanda IV
2. Salah satu isi perundingan Linggarjati adalah ….
a. TNI dan Belanda menghentikan kontak senjata
b. Akan diadakan KMB secepatnya
c. Belanda mengakui wilayah Indonesia meliputi Jawa, Madura,
Sumatera
d. Belanda mengakui kedaulatan RI sepenuhnya
3. Belanda melanggar kesepakatan perjanjian Linggarjati dengan melakukan
aksi militer yang disebut dengan….
a. Serangan mendadak
b. Agresi Militer Belanda I
c. Aksi militer
d. Agresi Militer Belanda II
4. Perhatikan negara-negara berikut !
(1) Amerika Serikat (4) Belanda
(2) Australia (5) Inggris
(3) Belgia
Anggota Komisi Tiga Negara (KTN) ditunjukkan oleh nomor….
a. (1), (2), dan (3)
b. (2), (3) dan (4)
c. (3). (4) dan (5)
d. (2), (3) dan (5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
5. Perjanjian Renville mengakibatkan wilayah Indonesia….
a. Semakin luas
b. Semakin sempit
c. Tetap sama
d. Semakin lebar
6. Wakil Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di
Belanda adalah ….
a. Moh. Hatta
b. Soekarno
c. Sultan Hamid
d. Soeharto
7. Salah satu isi KMB yaitu …
a. Akan diadakan genjatan senjata
b. TNI harus hijrah ke daerah kantong
c. Wilayah Indonesia meliputi Jawa, Madura dan Sumatera
d. RIS dan Belanda akan bergabung dalam Uni Indonesia Belanda
8. Tempat berlangungnya KMB di …..
a. Amsterdam
b. Leiden
c. Den Haag
d. Rotterdam
9. Sikap dari tokoh perjuangan bangsa yang patut dicontoh adalah….
a. Mementikan diri sendiri
b. Membela rakyat demi jabatan
c. Rela berkorban
d. Cepat menyerah
10. Pemerintahan Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
Pernyataan di atas merupakan salah satu isi dari perjanjian…..
a. Linggarjati
b. Renville
c. Roem-Royen
d. KMB
11. Salah satu cara menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang
dapat dilakukan siswa dengan cara….
a. Mengikuti upacara bendera merah putih dengan khitmat
b. Membantu perkerjaan ibu di rumah
c. Ikut memberantas kejahatan di daerah-daerah
d. Membersihkan taman makam pahlawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
12. Pada perjanjian Roem Royen delegasi Indonesia dipimpin oleh ….
a. Muhammad Rum
b. Sutan Syahrir
c. Moh. Hatta
d. Van Royen
13. Dalam Konferensi Meja Bundar disepakati bahwa Negara Indonesia
menjadi Negara…..
a. Republik Indonesia
b. Republik Indonesia Serikat
c. Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Negara Federal Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Kunci Jawaban Soal Evaluasi siklus 2
1. A
2. C
3. B
4. A
5. B
6. A
7. D
8. C
9. C
10. C
11. A
12. A
13. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 1
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
2 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7
3 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3
4 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6
5 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 7
6 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
7 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 9
8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
9 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 9
10 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 6
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
14 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 9
15 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
17 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 7
18 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
19 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 10
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
21 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 9
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
23 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
24 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 10
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
26 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 11
27 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
28 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 5
29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13
32 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
Lampiran 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 2
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 10
2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3
3 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 5
4 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6
5 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10
6 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 8
7 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 8
8 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 10
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14
10 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 8
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13
12 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5
13 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 8
14 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 8
15 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 6
16 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 10
17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13
18 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
19 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 3
20 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 5
21 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 7
22 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 9
23 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10
24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 12
25 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11
26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
28 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 4
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13
31 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (SIKLUS I)
Reliability
Case Processing Summary
31 100.0
0 .0
31 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.799 15
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
8.2581 11.665 .377 .790
8.0968 11.490 .503 .780
8.5161 11.058 .608 .771
8.4194 11.052 .571 .774
8.1290 11.583 .449 .784
8.0323 11.632 .516 .780
8.0645 11.862 .397 .788
8.1935 13.028 -.017 .818
8.1613 11.473 .468 .782
8.1613 11.406 .490 .781
8.2258 11.581 .410 .787
8.1935 13.228 -.073 .822
8.3871 11.245 .503 .779
8.5806 11.252 .589 .774
8.3226 11.492 .423 .786
Siklus1_1
Siklus1_2
Siklus1_3
Siklus1_4
Siklus1_5
Siklus1_6
Siklus1_7
Siklus1_8
Siklus1_9
Siklus1_10
Siklus1_11
Siklus1_12
Siklus1_13
Siklus1_14
Siklus1_15
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (SIKLUS II)
Reliability
Case Processing Summary
32 100.0
0 .0
32 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.852 15
Cronbach's
Alpha N of Items
Item-Total Statistics
9.6563 12.684 .596 .838
9.7188 12.402 .611 .836
9.6875 12.673 .551 .840
10.0000 11.613 .727 .827
9.6250 14.629 -.138 .868
10.0000 12.129 .565 .838
10.0000 11.935 .625 .834
10.0313 14.676 -.141 .879
9.6875 13.190 .361 .849
9.8750 11.919 .655 .832
9.6563 12.749 .570 .839
9.7500 12.452 .561 .839
9.7813 12.241 .606 .836
9.7188 12.467 .588 .837
9.8125 12.222 .590 .837
Siklus2_1
Siklus2_2
Siklus2_3
Siklus2_4
Siklus2_5
Siklus2_6
Siklus2_7
Siklus2_8
Siklus2_9
Siklus2_10
Siklus2_11
Siklus2_12
Siklus2_13
Siklus2_14
Siklus2_15
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa
No Indikator Deskriptor Nampak (1)/
tidak (0)
1. Perasaan senang
terhadap mata
pelajaran IPS
a. Siswa senang memberi tanggapan dan jawaban
terhadap pernyataan yang diberikan guru.
b. Siswa senang membantu teman yang kesulitan
dalam memahami dan mengerjakan soal.
c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap materi
IPS
d. Siswa segera membuka buku sumber lain
untuk mencari jawaban ketika guru melakukan
tanya jawab.
e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari
guru tentang materi IPS.
2. Perhatian dalam
belajar IPS
a. Siswa bertanya kepada kepada guru jika ada
hal yang tidak dimengerti.
b. Siswa tetap berkonsentrasi walaupun ada suara
gaduh.
c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran sedang
berlangsung.
d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan
teman ketika pelajaran sedang berlangsung.
e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika
sedang belajar.
3. Kemauan siswa
dalam
mengembangkan
penguasaan
terhadap materi
IPS
a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan
dengan pelajaran IPS
b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS dengan
rapi.
c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti
d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam
mengenai materi yang sedang dibahas.
e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih dari
satu buku.
4. Keterlibatan
siswa dalam
belajar IPS
a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi kelompok.
b. Siswa aktif member jawaban dalam diskusi.
c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari suatu
jawaban teman dalam diskusi.
d. Siswa mau membantu teman lain yang
mengalami kesulitan.
e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas tanpa
disuruh.
Jumlah keseluruhan
Lampiran 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Kisi-Kisi Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa
No. Indikator
Jenis Penyataan Jumlah
Pernyataan Pernyataan
positif
Pernyataan
Negatif
1.
Perasaan senang
terhadap mata pelajaran
IPS
1,7,13,19 16 5
2. Perhatian dalam belajar
IPS
5 4,6,8,12 5
3. Kemauan siswa dalam
mengembangkan
penguasaan terhadap
materi IPS
2, 9, 10, 18 14 5
4. Keterlibatan siswa
dalam belajar IPS
3, 11, 15, 20 17 5
Jumlah 13 7 20
Nilai yang diperoleh =
Lampiran 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Kuisioner Minat Belajar Siswa
Nama : …………………….
No.absen : …………………….
I. Petunjuk Pengisian
1. Teliti baik-baik setiap butir pertanyaan dan alternatif jawaban.
2. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.
3. Mohon semua butir pertanyaan dijawab dengan member tanda (√).
II. Keterangan jawaban
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya antusias dalam mengikuti setiap materi IPS
2. Saya mengerjakan soal dengan teliti
3. Saya mau membantu teman lain yang mengalami
kesulitan
4. Saya suka menggangu teman lain ketika sedang belajar.
5. Saya bertanya kepada guru jika ada hal yang tidak
dimengerti.
6. Saya lebih suka mengobrol hal lain dengan teman ketika
pelajaran sedang berlangsung.
7. Saya senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
8. Saya tidak dapat konsentrasi ketika ada suara gaduh.
9. Saya membuat pertanyaan yang mendalam mengenai
materi yang sedang dibahas.
10. Saya membuat catatan pelajaran IPS dengan rapi.
11. Saya aktif memberikan tanggapan dari suatu jawaban
teman dalam diskusi.
12. Saya suka melamun ketika pelajaran sedang
berlangsung.
13. Saya segera membuka buku sumber lain untuk mencari
jawaban ketika guru melakukan tanya jawab.
14. Saya malas membawa buku sumber IPS
15. Saya aktif bertanya dalam diskusi kelompok
16. Saya mengeluh ketika diberi tugas dari guru tentang
pelajaran IPS.
17. Saya tidak percaya diri untuk menjelaskan di depan
kelas.
18. Saya menuliskan hal-hal penting berkaitan dengan
pelajaran IPS
19. Saya senang membantu teman yang kesulitan dalam
memahami dan mengerjakan soal
20. Saya aktif memberikan jawaban dalam diskusi.
Lampiran 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Penilaian Prestasi Belajar
Aspek Kognitif
1. Jenis : tes tertulis
2. Bentuk : pilihan ganda
3. Jumlah soal : 13
4. Penilaian :
Lampiran 11
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e
1 An 1 4 1 3 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 3 1 54 67,5
2 Au 1 4 1 4 1 4 3 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 2 2 1 51 63,8
3 Bi 2 3 1 3 3 3 4 3 2 4 3 1 2 2 3 4 4 1 2 2 52 65,0
4 Fa 1 4 2 3 2 3 3 4 1 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 47 58,8
5 Dh 2 3 1 4 2 3 3 4 1 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 54 67,5
6 Fr 2 4 1 4 4 3 4 4 1 1 1 4 2 3 4 4 4 2 2 2 56 70,0
7 Gi 1 4 1 3 4 4 4 3 1 2 1 4 1 1 4 3 3 2 2 2 50 62,5
8 He 1 4 1 4 1 4 4 2 1 4 1 4 1 1 4 4 1 2 2 2 48 60,0
9 Kh 1 3 2 3 3 4 3 3 2 4 1 3 1 3 2 4 3 2 2 2 51 63,8
10 MF 4 2 4 3 2 4 4 4 3 2 1 2 4 2 4 4 4 4 3 3 63 78,8
11 Na 1 4 2 3 1 4 4 3 1 4 2 4 1 1 4 3 4 2 2 2 52 65,0
12 Du 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 1 3 3 51 63,8
13 Na 1 4 1 4 4 2 4 3 1 4 1 2 1 3 4 3 2 1 4 4 53 66,3
14 No 1 4 1 3 3 3 4 3 3 4 1 3 1 2 4 4 4 2 3 3 56 70,0
15 Zh 3 4 1 4 3 3 3 3 1 3 1 3 1 2 4 4 2 2 2 1 50 62,5
16 Je 1 4 1 3 4 1 4 4 1 4 1 3 1 1 4 4 2 1 2 1 47 58,8
17 Ju 1 4 1 3 4 3 4 3 1 3 1 3 1 1 1 3 3 2 1 2 45 56,3
18 Vi 1 4 1 2 3 3 3 3 1 4 1 3 1 2 3 3 3 2 1 2 46 57,5
19 De 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 1 2 1 57 71,3
20 Is 1 3 1 4 2 3 4 3 1 3 1 3 1 2 4 3 3 2 1 1 46 57,5
21 Os 2 1 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 2 1 1 53 66,3
22 Ad 1 3 1 4 3 3 4 3 1 4 1 3 1 3 2 3 3 1 3 2 49 61,3
23 Mt 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 3 2 2 60 75,0
24 Se 1 4 1 4 4 4 4 1 4 3 2 4 1 3 1 1 1 3 1 3 50 62,5
25 Var 1 4 1 3 4 3 4 4 2 3 1 3 2 4 4 3 4 2 3 1 56 70,0
26 Yu 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2 2 2 3 3 1 3 51 63,8
27 Vin 4 3 3 4 1 1 3 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 38 47,5
28 Ad 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 52 65,0
29 Ir 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 2 2 1 39 48,8
30 Vi 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 1 1 2 2 46 57,5
31 Fi 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 2 1 2 2 2 2 55 68,8
Skor Nilai
Data Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus I
No Nama
Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 13 61.92 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 13 61.93 Bi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 14 66.74 Fa 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 12 57.15 Dh 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 13 61.96 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 15 71.47 Gi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 14 66.78 He 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 61.99 Kh 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 11 52.4
10 MF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 14 66.711 Na 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 14 66.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 76.213 Na 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 12 57.114 No 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 12 57.115 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 13 61.916 Je 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 14 66.717 Ju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 76.218 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 14 66.719 De 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 12 57.120 Is 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 12 57.121 Os 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12 57.122 Ad 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 14 66.723 Mt 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 13 61.924 Se 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 12 57.125 Var 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 66.726 Yu 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 13 61.927 Vin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 13 61.928 Ad 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 57.129 Ir 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 14 66.730 Vi 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 52.431 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 12 57.1
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan I)
Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPSNamaNo Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 71.42 Au 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 17 81.03 Bi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.54 Fa 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 17 81.05 Dh 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 16 76.26 Fr 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 85.77 Gi 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81.08 He 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.59 Kh 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 76.2
10 MF 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16 76.211 Na 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95.213 Na 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 66.714 No 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 61.915 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.716 Je 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 76.217 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95.218 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.519 De 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.720 Is 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.721 Os 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 81.022 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 76.223 Mt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.524 Se 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 76.225 Var 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.526 Yu 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81.027 Vin 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 71.428 Ad 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.729 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81.030 Vi 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 76.231 Fi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17 81.0
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan II)
No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 72.72 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.83 Bi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.74 Fa 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 54.55 Dh 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 63.66 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 72.77 Gi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.78 He 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 6 54.59 Kh 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 45.5
10 MF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 72.711 Na 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.713 Na 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81.814 No 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 63.615 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.716 Je 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 63.617 Ju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.818 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.819 De 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 63.620 Is 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 63.621 Os 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 54.522 Ad 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 63.623 Mt 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 72.724 Se 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5 45.525 Var 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 54.526 Yu 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 63.627 Vin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 63.628 Ad 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6 54.529 Ir 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 63.630 Vi 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 45.531 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 63.6
Nilai (1-100)
AFEKTIF SIKLUS I (PERTEMUAN I)
No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS
Skor (1-11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 72.72 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.83 Bi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.74 Fa 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 54.55 Dh 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 63.66 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 72.77 Gi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.78 He 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 6 54.59 Kh 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 45.5
10 MF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 72.711 Na 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.713 Na 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81.814 No 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 63.615 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.716 Je 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 63.617 Ju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.818 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.819 De 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 63.620 Is 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 63.621 Os 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 54.522 Ad 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 63.623 Mt 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 72.724 Se 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5 45.525 Var 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 54.526 Yu 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 63.627 Vin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 63.628 Ad 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6 54.529 Ir 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 63.630 Vi 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 45.531 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 63.6
Nilai (1-100)
AFEKTIF SIKLUS I (PERTEMUAN I)
No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS
Skor (1-11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Afektif Siklus 1
1 An 72,7 72,7 72,7
2 Au 81,8 90,9 86,4
3 Bi 72,7 81,8 77,3
4 Fa 54,5 81,8 68,2
5 Dh 63,6 81,8 72,7
6 Fr 72,7 90,9 81,8
7 Gi 72,7 72,7 72,7
8 He 54,5 90,9 72,7
9 Kh 45,5 72,7 59,1
10 MF 72,7 72,7 72,7
11 Na 72,7 81,8 77,3
12 Du 72,7 90,9 81,8
13 Na 81,8 72,7 77,3
14 No 63,6 54,5 59,1
15 Zh 72,7 90,9 81,8
16 Je 63,6 72,7 68,2
17 Ju 81,8 90,9 86,4
18 Vi 81,8 81,8 81,8
19 De 63,6 72,7 68,2
20 Is 63,6 81,8 72,7
21 Os 54,5 72,7 63,6
22 Ad 63,6 72,7 68,2
23 Mt 72,7 90,9 81,8
24 Se 45,5 63,6 54,5
25 Var 54,5 81,8 68,2
26 Yu 63,6 72,7 68,2
27 Vin 63,6 63,6 63,6
28 Ad 54,5 72,7 63,6
29 Ir 63,6 72,7 68,2
30 Vi 45,5 63,6 54,5
31 Fi 63,6 81,8 72,7
RANGKUMAN NILAI AFEKTIF SIKLUS 1PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e1 An 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5 50.02 Au 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 4 40.03 Bi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 60.04 Fa 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 60.05 Dh 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 6 60.06 Fr 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 70.07 Gi 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 60.08 He 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70.09 Kh 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6 60.0
10 MF 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6 60.011 Na 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 60.012 Du 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80.013 Na 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3 30.014 No 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 50.015 Zh 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 50.016 Je 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70.017 Ju 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70.018 Vi 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 5 50.019 De 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 50.020 Is 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 5 50.021 Os 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 6 60.022 Ad 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70.023 Mt 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 50.024 Se 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 70.025 Var 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 80.026 Yu 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 60.027 Vin 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 60.028 Ad 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 60.029 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70.030 Vi 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 60.031 Fi 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 50.0
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan I) Psikomotorik
No NamaKemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e1 An 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 70.02 Au 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 70.03 Bi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.04 Fa 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80.05 Dh 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70.06 Fr 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80.07 Gi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.08 He 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.09 Kh 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80.0
10 MF 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80.011 Na 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.012 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.013 Na 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 6 60.014 No 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 70.015 Zh 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.016 Je 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80.017 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.018 Vi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.019 De 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.020 Is 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.021 Os 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90.022 Ad 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.023 Mt 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.024 Se 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.025 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.026 Yu 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.027 Vin 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.028 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.029 Ir 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.030 Vi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90.031 Fi 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80.0
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan II) Psikomotorik
No NamaKemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Psikomotorik Siklus 1
1 An 50,0 70,0 60,0
2 Au 40,0 70,0 55,0
3 Bi 60,0 100,0 80,0
4 Fa 60,0 80,0 70,0
5 Dh 60,0 70,0 65,0
6 Fr 70,0 80,0 75,0
7 Gi 60,0 90,0 75,0
8 He 70,0 90,0 80,0
9 Kh 60,0 80,0 70,0
10 MF 60,0 80,0 70,0
11 Na 60,0 90,0 75,0
12 Du 80,0 100,0 90,0
13 Na 30,0 60,0 45,0
14 No 50,0 70,0 60,0
15 Zh 50,0 80,0 65,0
16 Je 70,0 80,0 75,0
17 Ju 70,0 100,0 85,0
18 Vi 50,0 100,0 75,0
19 De 50,0 100,0 75,0
20 Is 50,0 90,0 70,0
21 Os 60,0 90,0 75,0
22 Ad 70,0 80,0 75,0
23 Mt 50,0 90,0 70,0
24 Se 70,0 90,0 80,0
25 Var 80,0 100,0 90,0
26 Yu 60,0 90,0 75,0
27 Vin 60,0 80,0 70,0
28 Ad 60,0 100,0 80,0
29 Ir 70,0 90,0 80,0
30 Vi 60,0 90,0 75,0
31 Fi 50,0 80,0 65,0
NILAI PSIKOMOTORIK SIKLUS 1PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor (1-13) Nilai (1-100)
1 An 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 8 61,5
2 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 10 76,9
3 Bi 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 9 69,2
4 Fa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 10 76,9
5 Dh 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 9 69,2
6 Fr 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8 61,5
7 Gi 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9 69,2
8 He 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 8 61,5
9 Kh 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 8 61,5
10 MF 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 76,9
11 Na 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9 69,2
12 Du 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 61,5
13 Na 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 76,9
14 No 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 53,8
15 Zh 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 61,5
16 Je 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 9 69,2
17 Ju 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 8 61,5
18 Vi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 76,9
19 De 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 7 53,8
20 Is 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 9 69,2
21 Os 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 9 69,2
22 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10 76,9
23 Mt 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 69,2
24 Se 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 8 61,5
25 Var 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 9 69,2
26 Yu 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 8 61,5
27 Vin 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 9 69,2
28 Ad 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10 76,9
29 Ir 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9 69,2
30 Vi 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9 69,2
31 Fi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10 76,9
HASIL PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SIKLUS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e
1 An 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 62 77.5
2 Au 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 78 97.5
3 Bi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 78 97.5
4 Fa 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 69 86.3
5 Dh 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 58 72.5
6 Fr 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 66 82.5
7 Gi 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 60 75.0
8 He 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 66 82.5
9 Kh 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 68 85.0
10 MF 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 63 78.8
11 Na 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 58 72.5
12 Du 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 66 82.5
13 Na 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 57 71.3
14 No 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 74 92.5
15 Zh 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 72 90.0
16 Je 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 69 86.3
17 Ju 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 73 91.3
18 Vi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 75 93.8
19 De 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 3 69 86.3
20 Is 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 77 96.3
21 Os 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 76 95.0
22 Ad 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 75 93.8
23 Mt 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 71 88.8
24 Se 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 78 97.5
25 Var 4 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 61 76.3
26 Yu 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 64 80.0
27 Vin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100.0
28 Ad 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 73 91.3
29 Ir 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 71 88.8
30 Vi 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 74 92.5
31 Fi 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 74 92.5
Skor Nilai
Data Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus II
No Nama
Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 14 66.72 Au 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 13 61.93 Bi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 15 71.44 Fa 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 15 71.45 Dh 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 15 71.46 Fr 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 16 76.27 Gi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 14 66.78 He 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 15 71.49 Kh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 15 71.4
10 MF 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 14 66.711 Na 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 16 76.212 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 81.013 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 14 66.714 No 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 76.215 Zh 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 14 66.716 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 71.417 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 16 76.218 Vi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 14 66.719 De 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 15 71.420 Is 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11 52.421 Os 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 16 76.222 Ad 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 16 76.223 Mt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 76.224 Se 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 15 71.425 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18 85.726 Yu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 16 76.227 Vin 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 16 76.228 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 81.029 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 76.230 Vi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 15 71.431 Fi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 15 71.4
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus II (Pertemuan I)
No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e
1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 90,5
2 Au 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81,0
3 Bi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
4 Fa 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 76,2
5 Dh 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16 76,2
6 Fr 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 85,7
7 Gi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
8 He 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
9 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95,2
10 MF 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16 76,2
11 Na 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 85,7
12 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5
13 Na 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5
14 No 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 18 85,7
15 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
16 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 76,2
17 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 90,5
18 Vi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
19 De 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81,0
20 Is 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 76,2
21 Os 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
22 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5
23 Mt 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95,2
25 Var 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
26 Yu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 3 1 1 19 90,5
27 Vin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 85,7
28 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5
29 Ir 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
30 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7
31 Fi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus II (Pertemuan II)
No Nama
Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81.82 Au 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 72.73 Bi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81.84 Fa 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 72.75 Dh 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 72.76 Fr 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.87 Gi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.88 He 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.79 Kh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.8
10 MF 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.711 Na 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.812 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.713 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81.814 No 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81.815 Zh 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 72.716 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 72.717 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.918 Vi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 72.719 De 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81.820 Is 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6 54.521 Os 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81.822 Ad 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81.823 Mt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.924 Se 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.725 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.926 Yu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81.827 Vin 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.828 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.929 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81.830 Vi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.831 Fi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 72.7
Nilai (1-100)
AFEKTIF SIKLUS 2 (PERTEMUAN I)
No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS
Skor (1-11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e
1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
2 Au 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 72,7
3 Bi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8
4 Fa 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 72,7
5 Dh 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 72,7
6 Fr 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 81,8
7 Gi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8
8 He 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
9 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
10 MF 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 72,7
11 Na 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 81,8
12 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81,8
13 Na 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8
14 No 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
15 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8
16 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 72,7
17 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
18 Vi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8
19 De 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8
20 Is 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 72,7
21 Os 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
22 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8
23 Mt 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8
24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
25 Var 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 72,7
26 Yu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81,8
27 Vin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81,8
28 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
29 Ir 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8
30 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8
31 Fi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9
AFEKTIF SIKLUS 2 (PERTEMUAN 2)
No Nama
Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS
Skor (1-11) Nilai (1-100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Afektif Siklus 1
1 An 81,8 90,9 86,4
2 Au 72,7 72,7 72,7
3 Bi 81,8 81,8 81,8
4 Fa 72,7 72,7 72,7
5 Dh 72,7 72,7 72,7
6 Fr 81,8 81,8 81,8
7 Gi 81,8 81,8 81,8
8 He 72,7 90,9 81,8
9 Kh 81,8 90,9 86,4
10 MF 72,7 72,7 72,7
11 Na 81,8 81,8 81,8
12 Du 72,7 81,8 77,3
13 Na 81,8 81,8 81,8
14 No 81,8 90,9 86,4
15 Zh 72,7 81,8 77,3
16 Je 72,7 72,7 72,7
17 Ju 90,9 90,9 90,9
18 Vi 72,7 81,8 77,3
19 De 81,8 81,8 81,8
20 Is 54,5 72,7 63,6
21 Os 81,8 90,9 86,4
22 Ad 81,8 81,8 81,8
23 Mt 90,9 81,8 86,4
24 Se 72,7 90,9 81,8
25 Var 90,9 72,7 81,8
26 Yu 81,8 81,8 81,8
27 Vin 81,8 81,8 81,8
28 Ad 90,9 90,9 90,9
29 Ir 81,8 81,8 81,8
30 Vi 81,8 81,8 81,8
31 Fi 72,7 90,9 81,8
NILAI AFEKTIF SIKLUS 2PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90.02 Au 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.03 Bi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.04 Fa 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80.05 Dh 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80.06 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90.07 Gi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.08 He 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.09 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.0
10 MF 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80.011 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90.012 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.013 Na 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.014 No 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80.015 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.016 Je 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80.017 Ju 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90.018 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.019 De 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.020 Is 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80.021 Os 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80.022 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.023 Mt 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.024 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.025 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.026 Yu 1 1 1 0 1 1 0 3 1 1 10 100.027 Vin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90.028 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.029 Ir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.030 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.031 Fi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.0
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus 2 (Pertemuan II) Psikomotorik
No NamaKemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a b c d e a b c d e
1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90,0
2 Au 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
3 Bi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
4 Fa 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80,0
5 Dh 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80,0
6 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90,0
7 Gi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
8 He 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0
9 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0
10 MF 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80,0
11 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90,0
12 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0
13 Na 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0
14 No 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80,0
15 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
16 Je 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80,0
17 Ju 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90,0
18 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
19 De 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0
20 Is 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0
21 Os 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0
22 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0
23 Mt 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0
25 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0
26 Yu 1 1 1 0 1 1 0 3 1 1 10 100,0
27 Vin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90,0
28 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
29 Ir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
30 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
31 Fi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0
Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus 2 (Pertemuan II) Psikomotorik
No Nama
Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Psikomotorik Siklus 1
1 An 50,0 90,0 70,0
2 Au 50,0 90,0 70,0
3 Bi 60,0 90,0 75,0
4 Fa 70,0 80,0 75,0
5 Dh 70,0 80,0 75,0
6 Fr 70,0 90,0 80,0
7 Gi 50,0 90,0 70,0
8 He 70,0 80,0 75,0
9 Kh 60,0 100,0 80,0
10 MF 60,0 80,0 70,0
11 Na 70,0 90,0 80,0
12 Du 90,0 100,0 95,0
13 Na 50,0 100,0 75,0
14 No 70,0 80,0 75,0
15 Zh 60,0 90,0 75,0
16 Je 70,0 80,0 75,0
17 Ju 60,0 90,0 75,0
18 Vi 60,0 90,0 75,0
19 De 60,0 80,0 70,0
20 Is 50,0 80,0 65,0
21 Os 70,0 80,0 75,0
22 Ad 70,0 100,0 85,0
23 Mt 60,0 90,0 75,0
24 Se 70,0 100,0 85,0
25 Var 80,0 100,0 90,0
26 Yu 70,0 100,0 85,0
27 Vin 70,0 90,0 80,0
28 Ad 70,0 90,0 80,0
29 Ir 70,0 90,0 80,0
30 Vi 60,0 90,0 75,0
31 Fi 70,0 90,0 80,0
NILAI PSIKOMOTORIK SIKLUS 2PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor (1-13) Nilai (1-100)
1 An 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 84,6
2 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11 84,6
3 Bi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
4 Fa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
5 Dh 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 84,6
6 Fr 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 76,9
7 Gi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 11 84,6
8 He 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
9 Kh 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
10 MF 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
11 Na 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
12 Du 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 76,9
13 Na 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6
14 No 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
15 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0
16 Je 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0
17 Ju 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6
18 Vi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 92,3
19 De 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 76,9
20 Is 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 76,9
21 Os 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
22 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
23 Mt 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 84,6
24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0
25 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0
26 Yu 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 10 76,9
27 Vin 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6
28 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3
29 Ir 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6
30 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 84,6
31 Fi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6
HASIL PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SIKLUS 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN
Yth
Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka
1,2,3,4, dan 5 serta memberi komentar desain pembelajaran berikut pada kolom
yang telah tersedia.
A. SILABUS
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 1 2 3 4 5
2 Kesesuaian antara SK, KD, dan
indikator 1 2 3 4 5
3 Kualitas perumusan pengalaman
belajar 1 2 3 4 5
4 Ketepatan pilihan perilaku esensial
dalam indikator 1 2 3 4 5
5 Kualitas perilaku yang dituntut dalam
indikator mencerminkan keutuhan
perkembangan pribadi siswa
1 2 3 4 5
6 Tingkat kecukupan sumber belajar
yang digunakan 1 2 3 4 5
7 Ketepatan dalam memilih media 1 2 3 4 5
8 Kesesuaian teknik penilaian yang
digunakan dengan indikator 1 2 3 4 5
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata
tulis baku 1 2 3 4 5
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 1 2 3 4 5
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
2 Kesesuaian rumusan tujuan
pembelajaran dengan indikator 1 2 3 4 5
3 Pemenuhan syarat-syarat dalam
perumusan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan
perkembangan pribadi siswa 1 2 3 4 5
5 Ketepatan dalam memilih
pendekatan/model pembelajaran
1 2 3 4 5
6 Ketepatan dalam memilih
metode/teknik pembelajaran
1 2 3 4 5
7 Kemenarikan, variasi, dan ketepatan
teknik yang digunakan dalam
membuka pelajaran
1 2 3 4 5
8 Rumusan kegiatan pembelajaran
mencerminkan
pendekatan/model/metode/teknik
pembelajaran yang dipilih
1 2 3 4 5
9 Rumusan kegiatan pembelajarannya
mencerminkan kegiatan Eksplorasi,
Elaborasi, Kolaborasi (EEK)
1 2 3 4 5
10 Rumusan kegiatan pembelajaran
berpotensi untuk memberdayakan
siswa
1 2 3 4 5
11 Rumusan kegiatan pembelajaran
berpotensi untuk terciptanya
pembelajaran yang
menyenangkan/bermakna
1 2 3 4 5
12 Tingkat variasi dalam kegiatan
pembelajaran 1 2 3 4 5
13 Pengorganisasian materi sistematis,
logis, dan psikologis 1 2 3 4 5
14 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan
pembelajaran proporsional 1 2 3 4 5
15 Kelengkapan rumusan kegiatan akhir
pelajaran (rangkuman, evaluasi,
refleksi, tindak lanjut)
1 2 3 4 5
16 Tingkat kesesuaian indikator, tujuan,
dan item penilaian 1 2 3 4 5
17 Penggunaan ragam teknik penilaian
(penilaian bersifat otentik) 1 2 3 4 5
18 Kuailitas kisi-kisi penilaian 1 2 3 4 5
19 Tingkat kecukupan sumber belajar 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
yang digunakan
20 Ketepatan pemilihan media
pembelajaran 1 2 3 4 5
21 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata
tulis baku 1 2 3 4 5
C. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur LKS 1 2 3 4 5
2 Rumusan petunjuk LKS sederhana
sehingga mudah dipahami siswa 1 2 3 4 5
3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam
LKS singkat, sederhana sehingga
mudah dipahami oleh siswa
1 2 3 4 5
4 Urutan kegiatan pembelajaran pada
LKS runtut 1 2 3 4 5
5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS
memungkinkan tercapainya
indikator/tujuan pembelajaran
1 2 3 4 5
6 Bahasa yang digunakan pada LKS
sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa
1 2 3 4 5
7 Tersedia beberapa pertanyaan untuk
refleksi 1 2 3 4 5
8 Tampilan LKS indah dan menarik 1 2 3 4 5
D. BAHAN AJAR
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR
1 Materi sesuai dengan indikator dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai 1 2 3 4 5
2 Materi pelajaran memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur
1 2 3 4 5
3 Susunan materi pelajaran sistematis,
logis, dan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
1 2 3 4 5
4 Redaksional bahasa Indonesia baku
dan sederhana
1 2 3 4 5
5 Menuliskan sumber bahan yang
dikutip dengan penulisan baku 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
E. Soal Evaluasi
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR
1 Soal evaluasi sesuai dengan indikator
yang akan dicapai 1 2 3 4 5
2 Soal evaluasi sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai 1 2 3 4 5
3 Soal evaluasi sesuai aspek penilaian
kognitif 1 2 3 4 5
4 Rubrik pengamatan sesuai aspek
afektif 1 2 3 4 5
5 Soal evaluasi sesuai aspek penilaian
psikomotor 1 2 3 4 5
6 Rubrik penilaian sesuai aspek
psikomotorik 1 2 3 4 5
7. Penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar 1 2 3 4 5
Yogyakarta, Mei 2014
Mengetahui
Validitor Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Dokumentasi
Foto-foto Kegiatan Penelitian
a. Siklus 1
Lampiran 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI