254
i PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI ADISUCIPTO 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh: FITRIA JATI NURJANAH 101134115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI ADISUCIPTO 1”. Skripsi ini disusun untuk

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW II MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V B

SD NEGERI ADISUCIPTO 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

FITRIA JATI NURJANAH

101134115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku ucapkan terimakasih dari hati yang terdalam kepada Allah SWT

atas rahmatNya dan petunjukNya dalam penyusunan skripsi.

Teriring rasa terimakasih dan ketulusan, karya ini kupersembahkan

untuk :

Alm. Ayahnda tercinta Bapak Paiman, S.Pd

Ibunda tercinta Ibu S. Etik Wadiniyati, S.Pd atas curahan kasih sayang

serta doa yang tiada henti

Kedua kakakku tersayang Anik Puji Astuti dan Dwi Untari Kusuma

Sepupu-sepupuku tersayang Galih, Aas, Iis, Ndari, Vita, Ridho, Dimas,

Izza.

Sahabatku Hartati Ari Murti dan Ramdhan Evanadi

Teman-temanku Tessa, Nike, Risty, Melanie

Neondra Putu Pratama, Lukman P Jatmiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

Sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan

(QS : AL Insyirah)

Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau

(Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu

(QS : Ali Imran)

Jika Tuhan berkehendak, apapun menjadi mungkin. Untuk itu

mintalah pada Tuhan dan jangan mengemis pada manusia

Orang bahagia adalah orang yang mengambil pelajaran dari hari

kemarinnya dan menelisik ke dalam jiwanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Juli 2014

Peneliti

Fitria Jati Nurjanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Fitria Jati Nurjanah

NIM : 101134115

Demi pengembangan ilmu pengembangan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW II MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI

ADISUCIPTO 1”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media

lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagi penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 Juli 2014

Yang menyatakan,

Fitria Jati Nurjanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V B

SD Negeri Adisucipto 1

Oleh: Fitria Jati Nurjanah (101134115)

ABSTRAK

Hasil belajar siswa SD Negeri Adisucipto 1 masih kurang dilihat dari

observasi dan wawancara yang dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari

presentase KKM 2 tahun terakhir mata pelajaran IPS pada kelas V B. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana upaya meningkatkan minat dan

prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan

dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, dan (2) apakah penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar dan

prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa SD Negeri Adisucipto 1 dengan jumlah 31 siswa.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket untuk mengukur minat

belajar dan tes untuk mengukur prestasi belajar. Validitas instrumen dilakukan

dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan reliabilitas

menggunakan rumus Alpha Croncbach. Teknik analisis data menggunakan

analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah: (1) upaya meningkatkan minat dan prestasi

belajar siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 melalui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ditempuh dengan langkah-langkah sebagai

berikut: a) pemberian materi secara keseluruhan, b) pembentukan kelompok asal

yang terdiri dari 6 ahli, c) pemberian tugas terhadap tiap-tiap ahli, d) diskusi

membahas tugas dalam kelompok ahli, e) ahli melaporkan hasil diskusi pada

kelompok asal, f) kelompok asal mempresentasikan dalam pleno, g) evaluasi

individual, dan h) pemberian penghargaan (reward), (2) penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar siswa,

hal ini dibuktikan dari minat belajar siswa yang mengalami peningkatan dari

siklus I ke siklus II serta telah melampaui target keberhasilan. Pada siklus I rata-

rata minat belajar siswa kelas V B adalah 71,4 termasuk dalam kategori tinggi.

Pada siklus II terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 83,8 termasuk

dalam kategori sangat tinggi, dan (3) penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dibuktikan dari

rata-rata nilai prestasi belajar pada kondisi awal adalah 69,91; pada siklus I adalah

70,7, dimana dari 31 siswa terdapat 5 siswa (16,1%) yang berada pada kategori

tuntas. Sementara itu, nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II adalah

81,9, dimana terdapat 30 siswa (96,8%) yang berada pada kategori tuntas.

Kata kunci: Minat Belajar, Prestasi Belajar, Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

Improving Students’ Learning Interest and Achievement in IPS Using

Cooperative Learning Type Jigsaw II on the Material The Struggle for

Defending Indonesian Independence for Class V B Students of

SD Negeri Adisucipto 1

By: Fitria Jati Nurjanah (101134115)

ABSTRACT

The result of learning at SD Negeri Adisucipto 1 is still inadequate based

on the observation and interview that have been conducted. It can be seen from

the percentage of KKM in IPS subject of class V B for the last two years. This

research is aimed to find out: (1) how to improve the learning interest and

achievement for class V B students of SD Negeri Adisucipto 1 on the material The

Struggle for Defending Indonesian Independence using cooperative learning type

Jigsaw II, (2) can the implementation of cooperative learning type Jigsaw II

improve the students’ learning interest on the material The Struggle for

Defending Indonesian Independence for class V B students of SD Negeri

Adisucipto 1.

The type of this research is an action research. The subjects of this

research were 31 students of SD Negeri Adisucipto 1. The data were gathered

through questionnaire to measure students’ learning interest and test to measure

students’ learning achievement. The validity of the instrument was achieved

through correlation product moment formula and the reliability of the instrument

was gained through Alpha Croncbach formula. Descriptive analysis technique

was used to analyze the data.

The results of this research were: (1) the effort of improving the learning

interest and achievement for class V B students of SD Negeri Adisucipto 1

through the implementation of cooperative learning type Jigsaw II was obtained

through the following steps: a) providing the overall materials, b) forming home

groups which consist of 6 experts, c) giving tasks to each expert, d) discussing the

tasks within expert group, e) each expert reported the result of discussion in the

home group, f) the home groups presented the result in plenary discussion, g)

individual evaluation, and h) giving rewards, (2) The implementation of

cooperative learning type Jigsaw II could improve the learning interest for class V

B students of SD Negeri Adisucipto 1. It was proved through the improvement of

students’ learning interest that increased to 83,8 in cycle II which belongs to “very

high” category, (3) the implementation of cooperative learning type Jigsaw II

could improve the learning achievement of class V B students of SD Negeri

Adisucipto 1. It was proved through the average score of students’ achievement in

cycle I which is 70,7 and the average score of students’ achievement in cycle II

which is 81,9.

Keywords: Learning Interest, Learning Achievement, Cooperative Learning Type

Jigsaw II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat,

hidayah dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II MATERI

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI ADISUCIPTO 1”. Skripsi ini disusun

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

segenap hati peneliti mengucapakan terimakasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. G. Ari Nugrahanta, S.J.,S.S.,BST.,M.A., Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A, Ed.D., Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A, dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan, serta sumbangan pemikiran yang

penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan melayani

peneliti.

6. Drs. Daryono, Kepala Sekolah Dasar Negeri Adisucipto 1 yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini di

kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.

7. Muhammad Ali Ridlo, A.Ma. wali kelas V B yang telah memberikan

bantuan, waktu, masukan-masukan yang bermanfaat bagi peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

8. Siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 yang bersedia sebagai

subjek penelitian.

9. Ibu dan segenap keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan

kepada peneliti.

10. Teman-teman PGSD USD angkatan 2010 atas semangat, dukungan,

dan kebersamaannya selama berproses dalam kegiatan perkuliahan.

11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang

telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membaca. Terima

kasih.

Yogyakarta, 23 Juli 2014

Peneliti

Fitria Jati Nurjanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii

ABSTRAK ............................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xix

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Batasan Masalah ....................................................................... 6

C. Rumusan Masalah .................................................................... 6

D. Pemecahan Masalah ................................................................. 7

E. Definisi Operasional ................................................................. 8

F. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

G. Manfaat Penelitian .................................................................... 10

BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................... 12

A. Kajian Pustaka .......................................................................... 12

1. Minat Belajar ...................................................................... 12

a. Pengertian Minat Belajar ............................................... 12

b. Ciri-ciri Minat Belajar ................................................... 13

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar .......... 15

2. Prestasi Belajar ................................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

a. Pengertian Prestasi Belajar .......................................... 16

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi .................. 19

3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 20

a. Pengertian ..................................................................... 20

b. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif ........... 21

c. Unsur Model Pembelajaran Kooperatif ......................... 23

d. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif ................... 24

4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II .................... 25

a. Pengertian ..................................................................... 25

b. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw I,

Jigsaw II, dan Jigsaw III ............................................... 27

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Jigsaw II ...................................................................... 29

d. Penghargaan (reward) Kelompok .................................. 30

5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............................................ 31

a. Pengertian ..................................................................... 31

b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial ...................... 32

c. Tujuan IPS .................................................................... 32

6. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw II

pada Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............ 33

B. Penelitian yang Relevan............................................................ 34

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 37

D. Hipotesis Tindakan ................................................................... 39

BAB III. Metode Penelitian........................................................................ 41

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 41

B. Setting Penelitian ...................................................................... 42

1. Tempat Penelitian ............................................................... 42

2. Subyek Penelitian ............................................................... 43

3. Objek Penelitian ................................................................. 43

4. Waktu Penelitian................................................................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

C. Rencana Tindakan .................................................................... 44

1. Persiapan ............................................................................ 44

2. Rencana Tindakan tiap siklus ............................................. 45

a. Siklus I.......................................................................... 45

b. Siklus II ........................................................................ 51

D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................ 56

1. Pengumpulan Data .............................................................. 56

2. Instrumen Penelitian ........................................................... 57

a. Minat Belajar ................................................................ 58

b. Prestasi Belajar ............................................................. 61

E. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 63

1. Validitas Instrumen Penelitian ............................................ 63

2. Validitas Perangkat Pembelajaran ....................................... 68

3. Reliabilitas Instrumen Penelitian ......................................... 70

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 71

1. Analisis Data Minat Belajar ................................................ 72

a. Pengamatan Minat ........................................................ 73

b. Kuisioner Minat ............................................................ 73

2. Analisis Data Prestasi Belajar ............................................. 74

a. Aspek Kognitif.............................................................. 74

b. Aspek Afektif ............................................................... 75

c. Aspek Psikomotor ......................................................... 75

d. Skor Akhir Prestasi ....................................................... 76

3. Kriteria Keberhasilan .......................................................... 77

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 78

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 78

1. Pra Siklus ........................................................................... 79

2. Siklus I ............................................................................... 81

a. Perencanaan .................................................................. 81

b. Pelaksanaan .................................................................. 81

c. Observasi (Pengamatan) ................................................ 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

d. Refleksi......................................................................... 97

3. Siklus II .............................................................................. 99

a. Perencanaan .................................................................. 99

b. Pelaksanaan .................................................................. 99

c. Observasi (Pengamatan) ................................................ 109

d. Refleksi......................................................................... 116

B. Pembahasan ............................................................................ 119

1. Minat Belajar .................................................................... 120

2. Prestasi Belajar .................................................................. 123

BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 127

A. Kesimpulan ............................................................................ 127

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 128

C. Saran ....................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Nilai Siswa Kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 ............. 5

Tabel 2.1. Poin Berdasarkan Tingkat Kuis ...................................... 30

Tabel 2.2. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok .................. 31

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian ........................................................... 43

Tabel 3.3. Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa ....... 58

Tabel 3.4. Kuisioner Minat Belajar Siswa ....................................... 59

Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar kuisioner Minat Belajar Siswa ............ 60

Tabel 3.6. Pengukuran Skala Likert ................................................ 61

Tabel 3.7. Kisi – kisi Soal Siklus 1 ................................................. 61

Tabel 3.8. Kisi – kisi Soal Siklus 2 ................................................. 62

Tabel 3.9. Indikator Aspek Afektif ................................................. 63

Tabel 3.10. Indikator Aspek Psikomorik ........................................ 63

Tabel 3.11. Hasil Uji Validitas Minat Belajar ................................. 65

Tabel 3.12. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus I .................. 66

Tabel 3.13. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus II ................ 67

Tabel 3.14. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran .................... 68

Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ..... 69

Tabel 3.16. Koefisien Reliabilitas ................................................... 70

Tabel 3.17. Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 71

Tabel 3.18. Perhitungan PAP II ...................................................... 72

Tabel 3.19. Kategori Tingkat Minat Siswa ...................................... 72

Tabel 3.20. Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa ................... 77

Tabel 3.21. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................ 77

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................... 78

Tabel 4.2. Data Nilai Ulangan IPS .................................................. 79

Tabel 4.3. Minat Belajar Siswa Siklus I .......................................... 94

Tabel 4.4. Prestasi Belajar Siklus 1 ................................................. 95

Tabel 4.5. Minat Belajar Siswa Siklus II ......................................... 113

Tabel 4.6. Prestasi Belajar Siklus II ................................................ 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

Tabel 4.7. Perbandingan Hasil Siklus II dengan Hasil Siklus I dan

Target Keberadaan Siklus II ........................................... 117

Tabel 4.8.. Rata-rata Minat Belajar Siswa ....................................... 120

Tabel 4.9. Perbandingan Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II ....... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Literature Map penelitian ........................................... 37

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir .......................................... 39

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan .......................................... 41

Gambar 4.1 Peningkatan Minat Belajar Siswa ................................ 121

Gambar 4.2 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ............................. 124

Gambar 4.3 Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM ........ 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ................................................. 132

Lampiran 2 RPP siklus I .............................................................. 135

RPP siklus II ............................................................. 143

Lampiran 3 Modul Pembelajaran ................................................. 155

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa ................................................. 164

Lampiran 5 Kisi-kisi dan soal Evaluasi ......................................... 173

Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Soal Siklus I ................................ 183

Tabel Uji Validitas Soal Siklus II ............................... 184

Lampiran 7 Tabel Uji Reliabilitas Siklus I .................................... 185

Tabel Uji Reliabilitas Siklus II ................................... 186

Lampiran 8 Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa ................. 187

Lampiran 9 Kisi-Kisi Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa ...... 188

Lampiran 10 Kuisioner Minat Belajar Siswa .................................. 189

Lampiran 11 Penilaian Prestasi Belajar ........................................... 190

Lampiran 12 Data Kuisioner Minat Belajar Siswa .......................... 191

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan I .... 192

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan II .. 193

Data Afektif pertemuan I ............................................ 194

Data Afektif pertemuan II .......................................... 195

Rangkuman Nilai Afektif siklus 1 .............................. 196

Data Psikomotor pertemuan I ..................................... 197

Data Psikomotor pertemuan II .................................... 198

Rangkuman Nilai Psikomotor siklus 1 ........................ 199

Hasil Penilaian Prestasi Belajar siklus 1 ..................... 200

Lampiran 13 Data Kuisioner Minat Belajar Siswa .......................... 201

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan I .... 202

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa pertemuan II .. 203

Data Afektif pertemuan I ............................................ 204

Data Afektif pertemuan II .......................................... 205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Rangkuman Nilai Afektif siklus 1 .............................. 206

Data Psikomotor pertemuan I ..................................... 207

Data Psikomotor pertemuan II .................................... 208

Rangkuman Nilai Psikomotor siklus 2 ........................ 209

Hasil Penilaian Prestasi Belajar siklus 2 ..................... 210

Lampiran 14 Instrumen Validasi Desain Pembelajaran .................. 211

Lampiran 15 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran ...................... 215

Lampiran 16 Hasil Kuesioner Minat Belajar .................................. 218

Lampiran 17 Hasil Kerja Kelompok ............................................... 219

Lampiran 18 Hasil Evaluasi Siswa Siklus 1 .................................... 222

Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2..................................... 224

Lampiran 19 Daftar Hadir Refleksi Siklus 1 ................................... 226

Daftar Hadir Refleksi Siklus 2 .................................... 227

Lampiran 20 Dokumentasi ............................................................. 228

Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian ................................................... 230

Lampiran 22 Surat Telah Melakukan Penelitian ................................ 231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab I ini, peneliti menguraikan latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, pemecahan masalah, definisi operasional,

tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional merupakan usaha nyata yang dilakukan oleh

bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita proklamasi 1945.

Pembangunan nasional dilaksanakan secara bertahap melalui berbagai

sektor. Salah satu sektor yang paling penting adalah sektor pendidikan.

Melalui sektor pendidikan, pembangunan yang dilakukan itu diharapkan

dapat meningkatkan kualitas manusia Indonesia, karena pendidikan

merupakan usaha pemberian pengetahuan, sikap dan keterampilan oleh

pendidik kepada siswa dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan

yang telah ditetapkan. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber

daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam

lingkungan sekolah serta masyarakat.

Pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang mencakup ilmu-

ilmu yang mengarahkan siswa untuk memiliki rasa sosial yang tinggi di

lingkungannya. Mata pelajaran ini diberikan pada siswa sekolah dasar agar

siswa mengetahui keragaman bangsa, budaya, sejarah dan keadaan

alamnya. Pembelajaran IPS dirancang untuk membimbing kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

siswa dalam hidup bermasyarakat untuk berkembang. Hal ini merupakan

suatu tantangan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dalam

mengajar karena mengingat perubahan global mengalami perubahan setiap

saat. Menghindari masalah yang muncul selama proses pembelajaran

terutama dalam pembelajaran IPS maka guru perlu mengembangkan

kreativitas dan kemampuan dalam mengajar. Kreativitas dan kemampuan

guru mengajar diharapkan siswa mampu berpikir secara rasional mengenai

gejala-gejala sosial yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas hendaknya guru dapat

menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik

secara fisik, mental maupun sosial. Kenyataan masih ada berbagai masalah

yang dihadapi guru saat menyampaikan materi pada siswanya.

Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana cara guru mengajar siswanya

saat di kelas agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan aktif dan

menumbuhkan minat belajar yang berpengaruh terhadap tingkat prestasi

belajar siswa di kelas. Masalah lain yang dihadapi guru adalah bagaimana

menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan

materi ajar. Guru diharapkan mampu mengatasi masalah pembelajaran

tersebut agar proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar anak pada saat mendapatkan pengetahuannya. Guru diharapkan

dapat merancang dan mengelola proses pembelajaran dengan menyajikan

sebaik-baiknya dan mengatur kondisi yang baik pula. Guru dituntut dapat

menggunakan model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

yang ada dalam diri siswanya dalam kegiatan belajar mengajarnya di

kelas, sehingga proses pembelajaran dapat membantu siswa dalam

mengembangkan pengetahuannya baik melalui interaksi dengan teman

maupun lingkungan sekitarnya.

Pengamatan pembelajaran IPS yang peneliti peroleh di kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1 sebenarnya sudah berjalan dengan baik, namun siswa

terlihat belum aktif dalam belajar IPS, siswa terlihat asyik bermain sendiri,

mengobrol dengan teman yang lain, bahkan tiduran. Hal ini dikarenakan

masih banyak siswa yang kurang memperhatikan dan belum jelas materi

yang diberikan guru di kelas, kebanyakan siswa merasa kesulitan untuk

menangkap dan memahami materi yang telah diajarkan guru khususnya

materi yang berkaitan dengan IPS, sementara materi yang diajarkan sangat

banyak dan padat. Peneliti menduga bahwa siswa kurang berminat dalam

pembelajaran IPS.

Beberapa guru dalam mengajar mata pelajaran IPS hanya

menggunakan metode ceramah sehingga terkesan monoton. Hal tersebut

menyebabkan siswa cenderung cepat bosan dan sulit mengingat informasi

yang telah diberikan oleh guru, sehingga menyebabkan minat belajar siswa

menjadi rendah. Penyebab lain dikarenakan media pembelajaran yang

terbatas. Selama ini media yang digunakan untuk sumber belajar dalam

pembelajaran IPS di kelas terbatas pada buku teks pelajaran. Metode

ceramah sebenarnya masih perlu dilakukan, namun harus ada variasi

dengan metode yang lain serta dengan penggunaan media. Pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

berikut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran hanya

mengandalkan ceramah sebagai salah satu metode utama dan pada

umumnya media pembelajaran akan diisi dengan buku teks atau buku

wajib yang dianjurkan, sehingga siswa cepat jenuh serta tidak mampu

menyerap semua informasi yang disampaikan oleh guru.

Siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 juga masih terlihat takut

untuk bertanya. Siswa belum jelas saat pelajaran yang dijelaskan guru,

siswa takut untuk bertanya. Ketakutan tersebut membuat siswa menjadi

tidak mengetahui jawaban yang ingin ditanyakan. Sosialisasi dengan

teman sekelasnya pun juga masih kurang saat pembelajaran. Setiap siswa

hanya secara individu mengikuti pelajaran, antara siswa yang satu dengan

yang lain interaksinya masih kurang. Interaksi antar siswa saat pelajaran

masih kurang sehingga siswa belum menjadi aktif untuk berbicara dan

saling mengungkapkan materi yang dipelajari.

Hasil belajar siswa SD Negeri Adisucipto 1 masih kurang dilihat dari

observasi dan wawancara yang dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari

persentase KKM 2 tahun terakhir mata pelajaran IPS pada kelas V B.

Kriteria Ketuntasan Minimal dari mata pelajaran IPS yaitu 75. Berikut ini

hasil nilai siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Tabel 1.1

Nilai Siswa Kelas V B SD Negeri Adisucipto 1

Tahun

Pelajaran Lulus KKM

Tidak Lulus

KKM Jumlah siswa

Rata-rata

nilai

2012/2013 26 10 36 69,91

2011/2012 32 4 36 67,06

Sumber : Daftar nilai raport kelas VB siswa SD Negeri Adisucipto 1

Data di atas, dapat dilihat bahwa nilai mata pelajaran IPS siswa masih

banyak yang belum tuntas. Oleh sebab itu, mata pelajaran IPS harus

ditingkatkan hasil belajarnya.

Minat dan prestasi belajar IPS siswa diharapkan meningkat apabila

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Metode

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II merupakan salah satu cara

mengajarkan materi secara berkelompok dan saling menjelaskan kepada

teman lain. Teknik ini dipandang efektif yang sekiranya dapat

meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada

materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Guru

belum pernah menggunakan model pembelajaran dengan siswa

berkelompok dan saling mengajarkan kepada teman lain. Belajar

kooperatif mendasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerja sama dalam

belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggung jawab pada

aktivitas belajar anggota kelompoknya, sehingga seluruh anggota

kelompok dapat menguasai materi pelajaran dengan baik.

Penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw II. Peneliti menggunakan model tersebut sebab dalam proses jigsaw

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

II, setiap siswa akan memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan

konsep (scan read) sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi

expert. Siswa akan memperoleh gambaran menyeluruh dari konsep yang

akan dibahas. Akhir kegiatan pembelajaran siswa juga akan mendapatkan

penghargaan (reward), untuk merangsang minat belajar siswa.

Peneliti merasa tertarik dan bermaksud melakukan suatu penelitian

tindakan tentang “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1” harapan penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw II ini dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dalam

belajar mata pelajaran IPS.

B. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini berfokus hanya pada peningkatan minat

dan prestasi belajar pada siswa menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran IPS materi perjuangan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa

kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ?

2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi perjuangan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1 ?

3. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan

dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B

SD Negeri Adisucipto 1 ?

D. Pemecahan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti memutuskan untuk

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkam dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas V B SD Negeri

Adisucipto 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

E. Definisi Operasional

Berikut ini merupakan batasan pengertian yang peneliti ambil

1. Minat

Minat adalah ketertarikan terhadap suatu objek yang relatif menetap

dan mengandung unsur senang untuk berkecimpung dalam kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan bidang lain.

2. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegatan belajar yang

dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang

dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam

periode tertentu.

3. Model pembelajaran kooperatif

Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah model

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa

untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk

mencapai tujuan belajar.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah model

pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil

yang terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling

ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan

bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan

materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II ini setiap siswa memperoleh

kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia

belajar spesialisasinya untuk menjadi expert.

5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah gabungan dari beberapa mata

pelajaran ilmu-ilmu sosial yang terorganisir secara rapi dan disajikan

secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

F. Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan minat dan prestasi

belajar pada siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 pada materi

perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi

perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada

siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.

3. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi

perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada

siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

G. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian membahas dua hal inti yaitu secara teoritis dan

secara praktis.

1. Secara teoritis :

a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

bidang ilmu pendidikan tentang pembelajaran kooperatif Jigsaw II

dalam pembelajaran IPS.

b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi

bagi penelitian sejenis.

2. Secara praktis :

a. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

tentang model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan

menjadi acuan dalam menggunakan teknik pembelajaran.

b. Bagi Guru

Dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran inovatif

yang dapat digunakan di kelas guna dapat meningkatkan minat

dan prestasi belajar siswa.

c. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberdayakan dan

meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa melalui

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

d. Bagi Pihak Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan

dasar pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

dengan menggunakan metode yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II ini, peneliti menguraikan kajian teori, penelitian terdahulu,

dan kerangka berpikir. Dalam kajian pustaka akan dijelaskan variabel-

variabel yang sesuai dengan rumusan masalah, yaitu penjelasan mengenai

minat belajar, prestasi belajar, hakikat IPS, dan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II.

A. Kajian Pustaka

1. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008: 450)

minat adalah keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang tinggi

terhadap sesuatu. Slameto (2010: 180) mengemukakan bahwa minat

adalah suatu rasa lebih suka atau rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Fhyer dalam Nurkancana dan

Sumartana (1983: 224), menjabarkan bahwa minat adalah gejala psikis

yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan

senang pada individu. Andi Nappiare dalam Sari (1982: 62) menjelaskan

bahwa minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu

campuran, perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut, atau

kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada

suatu pilihan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya (Slameto 2010: 2). Djayadisastra, (1989: 8) menjelaskan

bahwa belajar merupakan suatu perubahan, baik sikap maupun tingkah

laku ke arah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang berfungsi lebih

tinggi dari semula. Darsono (2000: 64) belajar adalah suatu tingkah laku

atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri baik aspek kognitif,

psikomotorik, maupun sikap.

Beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar

merupakan gejala psikis yang menstimulus perasaan senang dan

ketertarikan pada proses perubahan tingkah laku atau kegiatan dalam

mengembangkan diri baik aspek kognitif, psikomotorik, maupun sikap.

b. Ciri-ciri Minat Belajar

Slameto (2010: 180) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yaitu kegiatan yang

diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan

rasa senang. Winkel (2004: 212) mengungkapkan ciri-ciri minat adalah

cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang

dipelajarinya. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar,

karena apabila siswa tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang

dipelajari maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar

adalah terdiri dari adanya perasaan senang, adanya perhatian, dan adanya

keterlibatan diri dalam mempelajari suatu hal. Ciri-ciri minat belajar

tersebut dapat juga dijadikan sebagai indikator minat belajar, sebab ciri-

ciri minat di atas sama halnya dengan indikator minat yang diungkapkan

oleh Isnandar (2012: 14) yaitu: (1) Ekspresi perasaan yang meliputi:

dimana siswa mampu mengikuti pelajaran dengan antusias, saat guru

memberikan tugas kepada siswa, siswa tidak mengeluh, siswa datang tepat

waktu sebelum pelajaran dimulai atau dilaksanakan, siswa secara mandiri

menyiapkan peralatan pelajaran, contohnya buku, dan siswa siap

mengikuti pelajaran dengan duduk tenang untuk belajar, (2) Perhatian

dalam mengikuti pelajaran, yang meliputi: siswa mampu aktif bertanya

dan aktif menjawab pertanyaan di saat pelajaran berlangsung, siswa

menyimak pelajaran guru dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam

kelas, dan siswa tidak mengobrol atau mengganggu teman lain ketika

kegiatan belajar mengajar berlangsung, (3) Ketertarikan siswa pada materi,

yang meliputi: siswa giat membaca buku pelajaran, siswa membaca materi

pelajaran sebelum diajarkan oleh guru, siswa membuat catatan pelajaran,

dan siswa berusaha dan serius menyelesaikan tugas yang diberikan guru

(4) Ketertarikan siswa pada metode guru, yang meliputi siswa

menanyakan kesulitan yang dialami, siswa menunjukkan sikap yang

antusias dan memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru, (5) Keterlibatan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dalam pembelajaran, yang meliputi: siswa aktif menyampaikan pendapat

saat diskusi, siswa bersedia membantu teman lain yang mengalami

kesulitan, siswa mampu bekerja sama dalam kelompok, siswa berani

mengerjakan tugas, dan siswa mengajukan diri untuk menjawab

pertanyaan secara spontan dari guru.

Berdasarkan pertanyaan di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa

indikator minat belajar terdiri dari ekspresi perasaan senang, perhatian

dalam mengikuti pelajaran, ketertarikan siswa pada materi dan metode

guru, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

c. Faktor-faktor uang Mempengaruhi Minat Belajar

Taufani (2008: 38), mengungkapkan ada tiga faktor yang mendasari

timbulnya minat yaitu:

1. Faktor dorongan dari dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri,

sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan

tertentu untuk memenuhinya. Misalnya dorongan untuk belajar dan

menimbulkkan minat untuk belajar.

2. Faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktifitas

agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini

merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan

sosialnya. Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan

penghargaan dari orangtuanya.

3. Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi

karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

berhubungan dengan objek. Kesuksesan seseorang pada suatu

aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan

suka atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan

tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang

bersangkutan.

Sedangkan menurut Taufani dalam Sulistyowati (2001: 17)

mengatakan bahwa:

Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap minat

belajar. Keluarga dapat memberikan pengaruh yang positif

terhadap aktifitas belajar apabila keadaan keluarga harmonis,

adanya perhatian orang tua, antara kakak dan adik selalu rukun,

kondisi ekonomi berkecukupan. Orang tua dapat member semangat

agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan dan

perhatian dari orang tua, sehingga anak mendapat kemudahan

dalam belajar dan berambisi untuk meraih kesuksesan dalam

belajar.

Pernyataan di atas dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi

minat belajar adalah faktor dorongan dari dalam, faktor emosional dan

faktor motivasi keluarga. Faktor motivasi keluarga mempunyai peranan

yang besar karena keluarga merupakan lingkungan dimana seseorang

tumbuh dan berkembang menjadi dewasa.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008: 1101)

menjelaskan bahwa prestasi diartikan penguasaan pengetahuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Prestasi dapat diartikan pula sebagai seberapa jauh hasil belajar siswa

dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam

jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam

angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria (V. Tri

Mulyana, 2001: 18).

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai

hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Slameto (2003: 2) mendefinisikan belajar ialah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Winkel (2004:59)

mengartikan belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

sejumlah perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan

nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Beberapa pendapat

tersebut di atas mengenai prestasi dan belajar, Tirtonegoro (1984: 43)

mengemukakan, prestasi belajar adalah nilai hasil usaha kegiatan belajar

yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang

dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik

dalam periode tertentu. Prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan

maupun keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

umumnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai angka yang diberikan

oleh guru.

Bloom dan Sudjana (dalam V.Tri Mulyana, 2001: 18)

mengklasifikasikan hasil belajar atau prestasi siswa ke dalam tiga ranah,

yaitu: (1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, dan evaluasi. Pengukuran ranah kognitif dapat dilakukan

dengan berbagai macam cara, baik dengan tes tertulis, maupun lisan dan

perbuatan, (2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

interaksi. Pengukuran ranah afektif tidaklah semudah mengukur ranah

kognitif. Pengukuran ranah tidak dapat dilakukan setiap saat karena

perubahan tingkah laku siswa dapat berubah sewaktu-waktu.Pengubahan

sikap seseorang memerlukan waktu yang relatif lama, (3) Ranah

psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Terdapat enam aspek dalam ranah psikomotorik,

yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Pendapat di atas yang telah dijelaskan disimpulkan prestasi belajar

merupakan nilai dari hasil kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk

angka, simbol, huruf dan kalimat yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor. Peneliti menggunakan ranah kognitif untuk menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

prestasi belajar siswa sedangkan ranah afektif dan ranah psikomotor untuk

menentukan minat belajar siswa.

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor belajar dibedakan menjadi

dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 2002: 54).

1) Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu dan

dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor intern tersebut meliputi: (a)

Faktor Jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor

kesehatan sangat berpengaruh terhadap belajar. Proses belajar akan

terganggu apabila kondisi kesehatanya menurun. Keadaan cacat tubuh

juga berpengaruh pada proses belajar. Seseorang akan kesulitan

mengikuti pelajaran apabila memiliki keadaan cacat tubuh, (b) Faktor

Psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan, dan kesiapan, (c) Faktor Kelelahan meliputi kelelahan

jasmani yang mana individu terlihat lemah tubuhnya, dan kelelahan

rohani yang mana individu terlihat mengalami kebosanan sehingga

menimbulkan minat dan dorongan untuk melakukan sesuatu hilang,

2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar individu dan dapat

mempengaruhi belajar. Faktor ekstern meliputi: (a) Faktor keluarga,

individu yang belajar tersebut akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan

latar belakang kebudayaan, (b) Faktor sekolah, mempengaruhi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

siswa antara lain metode mengajar, kurikulum, realasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan

tugas rumah, (c) Faktor masyarakat yang mempengaruhi antara lain

kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan

bentuk kehidupan masyarakat.

Kedua faktor di atas dapat disimpulkan bahwa faktor intern dan

faktor ekstern sangat mempengaruhi proses belajar individu untuk

menentukan kualitas hasil kegiatan belajarnya.

3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian

Suyatno (2009: 51) menyatakan model pembelajaran kooperatif

adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja

sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan,

atau inkuiri. Sugiyanto (2010: 37) menyatakan pembelajaran kooperatif

adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi

belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Slavin dalam Isjori (2011: 15) mengatakan pembelajaran

kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang di dalam sistem belajar

dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

kelompok tersebut siswa bekerja secara kolaboratif sehingga dapat

merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.

Sanjaya (2006: 242) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif

adalah model pembelajaran dengan menggunakan sistem

pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang

mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau

suku yang berbeda (heterogen).

Solihatin (2007: 7) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif

mengandung nilai bahwa suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja

atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur

dalam kelompok, yang terdiri dari dua atau lebih anggota, dimana

keberhasilan kerjasama dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota

kelompok sendiri.

b. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif

Slavin dalam (Rismiati dan Susento 2007: 228), terdapat lima tipe

model pembelajaran kooperatif, diantaranya:

1) Student Teams Achievement Division (STAD)\

Teknik ini, siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam

lembar kerja. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang yang terdiri dari

siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Setelah semua kelompok

selesai mengerjakan soal, guru memberikan kunci jawaban dan meminta

siswa untuk memeriksa hasil pekerjaan, kemudian guru mengadakan kuis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2) Teams Games Tournament (TGT)

Teknik ini hampir sama dengan STAD. Yang membedakan adalah

dalam TGT ini tidak ada kuis, tetapi hasil belajar akan dievaluasi dengan

menggunakan permainan akademik seperti cepat tepat. Skor team secara

keseluruhan akan ditentukan oleh prestasi kelompok.

3) Learning Together

Teknik ini guru menjelaskan materi pembelajaran. Setelah ini

siswa dibagi dalam kelompok heterogen yang terdiri 4 sampai 6 orang

untuk mengerjakan lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok.

Siswa mengerjakan kuis secara individual yang mana kuis tersebut akan

dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individu.

4) Group Investigation

Dalam teknik ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap

kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran, kemudian

menjelaskannya kepada seluruh siswa di kelas. Diharapakan untuk

menerima tanggungjawab besar untuk menentukan apa yang dipelajari,

mengorganisasikan kelompok mereka sendiri tentang bagaimana cara

menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikannya

kepada seluruh siswa di kelas.

5) Jigsaw

Dalam teknik ini tiap anggota kelompok terdiri dari 5 atau 6 orang.

Setiap anggota kelompok diminta untuk mempelajari satu bagian materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

kemudian menjelaskannya kepada anggota kelompok yang lain, kemudian

guru mengadakan kuis.

Sugiyatno (2010: 44) terdapat empat tipe pembelajaran kooperatif

yaitu tipe STAD (Student Teams Achievement Division), Tipe GI (Group

Investigation), Tipe Struktural, dan Tipe Jigsaw.

c. Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

Arends yang dikutip Nur Asma (2006: 16) berpendapat bahwa

unsur-unsur dasar belajar kooperatif adalah sebagai berikut: 1) siswa

dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka sehidup

sepenanggungan bersama, 2) siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu

di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri, 3) siswa haruslah

melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang

sama, 4) siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di

antara anggota kelompok, 5) siswa akan dikenakan atau akan diberikan

hadiah/penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota

kelompok, 6) siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan

keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajar, 7) siswa akan

diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang

dipelajari dalam kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

d. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif

Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan karena dapat

memberikan pengaruh positif.

Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa

menjadi terangsang dan menjadi lebih aktif. Hal tersebut disebabkan oleh

adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan

mudah dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana. Pada

saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif, lebih

bersemangat, dan berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran

kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa, lebih giat dan lebih

termotivasi (Nur Asma, 2006: 26)

Slavin (dalam Nur Asma 2006: 26) menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif dapat menimbulkan motivasi sosial siswa karena adanya

tuntutan untuk menyelesaikan tugas. Siswa dalam kelompok akan

mempunyai motivasi untuk menyumbangkan suatu ide yang berguna bagi

kelompok. Motivasi tersebut dilakukan setiap siswa agar kelompoknya

dapat menyelesaikan tugas yang dikerjakan. Kelebihan-kelebihan model

pembelajaran kooperatif lebih banyak menekankan agar siswa dapat

bekerja sama dalam kelompok. Kegiatan kelompok dapat membuat siswa

menjadi lebih aktif dalam mengemukakan suatu pendapat dan termotivasi

untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dengan demikian, pembelajaran ini

memberikan pengaruh positif untuk siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II

a. Pengertian

Jigsaw dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari adalah

yang berbentuk narasi tertulis. Metode ini paling sesuai untuk subjek-

subjek seperti ilmu sosial, leteratur, sebagian ilmu pengetahuan

ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan pembelajaran lebih

kepada pennguasaan konsep daripada penguasaan kemampuan

(Robert E.Slavin, 2005: 237)

Teknik Jigsaw I dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-

kawan dari Universitas Texas lalu diadaptasi oleh Slavin dan kawan-

kawan (Sugiyanto, 2009: 45). Slavin (2008: 14) pembelajaran dalam

jigsaw I, siswa saling bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu

empat orang dengan latar belakang yang berbeda.

Pembelajaran Jigsaw I anggota kelompok yang berbeda dengan

topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam kelompok ahli dan saling

membantu bekerja sama dengan topik yang ditugaskan kepada mereka.

Kemudian siswa kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada

anggota kelompok lain tentang apa yang telah dipelajari pada kelompok

ahli.

Pengertian teknik Jigsaw II menurut Trianto (2010: 75), yang

dikembangkan oleh Slavin yaitu pembelajaran setiap siswa akan

memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep sebelum siswa

belajar spesialisasinya untuk menjadi expert. Hal tersebut digunakan agar

siswa memperoleh gambaran menyeluruh dari konsep yang akan

dibicarakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Lie (dalam Rusman, 2011: 218), pembelajaran model kooperatif

tipe jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa

dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara

heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan

bertanggung jawab secara mandiri. Rusman (2011: 218) menjelaskan

bahwa pembelajaran Jigsaw yaitu dimana siswa memiliki banyak

kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang

didapat dan dapat meningkatkan keterampilan dan komunikasi. Setiap

anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompok

dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari sehingga mampu

menyampaikan informasinya kepada kelompok lain.

Suprijono (2009: 89) menyatakan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II yaitu pembelajaran yang diawali dengan pengawalan topik

yang akan dibahas oleh guru. Guru dapat menuliskan topik yang dipelajari

pada papan tulis, penayangan power point, dan sebagainya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw II yaitu suatu proses belajar di mana siswa bekerja

dalam kelompok kecil yang saling membutuhkan dan siswa bertanggung

jawab pada keberhasilan dan ketuntasan materi yang dipelajari agar dapat

menyampaikan materi yang telah dipelajarinya kepada kelompok lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

b. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I, Jigsaw

II, dan Jigsaw III

1) Jigsaw I

Suprijono (2009: 89) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw I diawali dengan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru

selanjutnya menuliskan topik atau materi yang akan dipelajari pada papan

tulis. Jigsaw I terdapat dua kelompok yaitu kelompok ahli dan kelompok

asal. Kelompok asal merupakan gabungan dari kelompok ahli. Kelompok

ahli merupakan kelompok siswa yang terdiri dari kelompok asal yang

berbeda yang ditugaskan mempelajari sesuatu topik tertentu serta diminta

untuk mengerjakan tugas sesuai dengan topiknya kemudian setelah selesai

dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Jigsaw I anggota kelompok

yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk berdiskusi dalam

kelompok ahli dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

Setelah selesai siswa kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan

kepada anggota kelompok lain mengenai hal yang telah dipelajari dalam

kelompok ahli.

2) Jigsaw II

Trianto (2010: 75) menjelaskan bahwa :

Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw

II, kalau pada tipe I, awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu

yang akan menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang

lain ia dapatkan melalui diskusi dengan teman segrubnya. Pada tipe

II ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara

keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia belajar spesialisasinya

untuk menjadi expert. Hal ini untuk memperoleh gambaran

menyeluruh dari konsep yang akan dibicarakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa secara teknis

pelaksanaan Jigsaw II hampir sama dengan Jigsaw I, tetapi dalam Jigsaw

II siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari keseluruhan materi.

Selain itu yang membedakan dalam Jigsaw I dan Jigsaw II yang

dijelaskan Knight dan Bohlomeyer (dalam Huda, 2012: 121) yaitu dalam

Jigsaw I tidak ada reward khusus yang diberikan atas individu maupun

kelompok yang mampu menunjukkan kemampuan untuk bekerja sama dan

mengerjakan kuis. Jigsaw II lebih terlihat persaingan yang jelas sebab

penghargaan (reward) akan diberikan berdasarkan performa individu

masing-masing anggota.

3) Jigsaw III

Kagan dalam Huda (2012: 121) menjelaskan bahwa Jigsaw III

diterapkan pada kelas-kelas bilingual. Sangat berbeda dengan tipe Jigsaw

I dan Jigsaw II sebelumnya. Huda (2012:121) menjelaskan bahwa

bilingual diartikan sebagai kelas yang di dalamnya terdapat para

pembelajar bahasa Inggris dari daerah. Oleh karena itu pelaksanaannya

dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris mulai dari materi,

lembar kerja maupun evaluasinya.

Penelitian ini peneliti memilih menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II karena dalam langkah-langkah proses

pembelajaran yang lebih kompleks dibandingkan dengan tipe Jigsaw I.

Model kooperatif jigsaw II setiap siswa diberikan kesempatan untuk

mempelajari seluruh materi sebelum belajar spesialisasinya untuk menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

expert. Siswa dapat memperoleh gambar seluruh konsep yang

dipelajarinya. Siswa akan memperoleh penghargaan (reward) pada akhir

pembelajaran.

c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II

Slavin (2005: 237) menjelaskan langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II sebagai berikut: (1) Para siswa

bekerja dalam kelompok heterogen. Kelompok mewakili seluruh bagian di

dalam kelas. Contoh: tingkat prestasi, jenis kelamin, warna kulit.

Pembagian yang rat dan adil sangat dibutuhkan, siswa tidak diperbolehkan

memilih anggota sendiri, (2) Para siswa mendapatkan tugas untuk

membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan “lembar ahli” yang terdiri

atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-

masing anggota tim saat mereka membaca, (3) Setelah semua anak selesai

membaca, siswa-siswa dari tim yang berbeda yang fokus topik yang sama

bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka sekitar

tiga puluh menit, (4) Para ahli kemudian kembali kepada tim mereka atau

kelompok dan secara bergantian menjelaskan dan memantau teman

mereka untuk memahami topik yang sudah dipelajari, (5) Guru

memberikan penilaian untuk mencakup seluruh topik, skor kuis menjadi

skor tim, skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada timnya adalah

siswtemskor pengembangan individual. Tim yang meraih skor tertinggi

menerima sertifikat atau bentuk-bentuk penghargaan tim lainnya. Bentuk

sertifikat dan penghargaan dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

bekerja keras dan berusaha menjadikan kelompoknya menjadi kelompok

yang terbaik.

d. Penghargaan (reward) Kelompok

Slavin (2005: 159) menjelaskan bahwa setelah melakukan kuis,

guru harus menghitung skor kemajuan individual kemudian memberikan

penghargaan berbentuk sertifikat atau penghargaan lainnya untuk tim yang

mendapatkan skor tertinggi.

1) Poin kemajuan

Sebelum menghitung skor kemajuan penilaian pertama kepada

siswa. Pertama melakukan penilaian dengan memberikan soal untuk

mendapatkan skor awal. Kemudian guru memberikan soal evaluasi dan

dihitung poin kemajuannya. Berikut poin kemajuan melakukan kuis

memberikan poin berdasarkan keberhasilan kuis yang didapatkan siswa :

Tabel 2.1

Poin berdasarkan Tingkat Kuis

No. Skor Kuis Poin

Kemajuan

1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5

2. 10-1 poin di bawah skor awal 10

3. Sampai 10 poin di atas skor awal 20

4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30

5. Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal) 30

2) Skor Kelompok

Rusman (2011: 216) menyatakan bahwa skor kelompok dihitung

dengan membuat rata-rata skor perkembangan anggota kelompok, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

dengan menjumlahkan semua skor perkembangan individu anggota

kelompok dan membagi sejumlah anggota kelompok tersebut.

Tabel 2.2

Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok

No Rata-rata Skor Kualifikasi

1. 0 ≤ N ≤ 5 -

2. 6 ≤ N ≤ 15 Tim yang baik (Good Team)

3. 16 ≤ N ≤ 20 Tim yang sangat baik (Great Team)

4. 21 ≤ N ≤ 30 Tim yang sangat istimewa (Super Team)

3) Pemberian Hadiah dan Pengakuan Kelompok

Rusman (2011: 216) menyatakan bahwa setelah masing-masing

kelompok memperoleh predikat, guru memberikan penghargaan kepada

masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya.

5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2003: 424)

ilmu pengetahuan sosial diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang

merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial (seperti

sejarah, ekonomi, geografi).

Sumaatmadja (2005: 13) mendefinisikan IPS adalah mata pelajaran

atau mata kuliah yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya

mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Sementara

Solihatin (2007: 14) menyatakan bahwa IPS adalah ilmu yang membahas

hubungan antara manusia dan lingkungannya, lingkungan dimana anak

didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di

lingkungan sekitar.

b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial

Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut KTSP (2007: 237)

meliputi berbagai aspek, antara lain : (1) Manusia, tempat, lingkungan; (2)

Waktu, keberlanjutan, dan perubahan; (3) Sistem sosial dan budaya; (4)

Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

Ruang lingkup materi dalam penelitian ini adalah materi IPS kelas

V semester 2. Materi tersebut berdasarkan Kurikulum Tingkat Sekolah

Dasar Pendidikan. Dalam materi ini membahas mengenai perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Berikut adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar kelas V

Sekolah Dasar :

1. Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan

masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia.

2. Kompetensi Dasar: 2.4 Menghargai perjuangan tokoh dalam

memperjuangan kemerdekaan.

c. Tujuan IPS

Mulyasa (2006: 125) menjelaskan bahwa pembelajaran IPS

memiliki tujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir dan kritis, rasa ingin tau,

inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan

berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,

nasional, maupun global.

6. Penerapan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II pada Mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Slavin (2005: 237) mengungkapkan bahwa Jigsaw II dapat

digunakan jika materi yang akan dipelajari dalam bentuk narasi tertulis.

Jigsaw II ini sangat cocok untuk pembelajaran IPS. Metode ini sesuai

untuk subjek-subjek seperti ilmu sosial, literatur, sebagian pelajaran ilmu

pengetahuan ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan pembelajaran

lebih kepada penguasaan konsep daripada penguasaan kemampuan. Dari

penjelasan tersebut maka model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

dapat dipadukan dengan mata pelajaran IPS sekolah dasar kelas V

semester 2 pada Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh

pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

kemerdekaan Indonesia, Kompetensi Dasar: 2.4 Menghargai perjuangan

tokoh dalam memperjuangan kemerdekaan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada empat hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini.

Peneliti akan memaparkan beberapa penelitian yang relevan. Pertama,

penelitian dari Ujang Isnandar, (2012) dengan judul “Peningkatan Minat dan

Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

II Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada

Siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun pelajaran 2011/2012”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar.

Peningkatan minat ditunjukkan dengan kondisi awal skor rata-rata minat

belajar sebesar 37,87 dan termasuk dalam kategori minat belajar sedang. Pada

siklus I skor rata-rata minat belajar sebesar 64,42 dan termasuk dalam kategori

minat belajar sedang. Pada siklus II skor rata-rata minat belajar sebesar 76,50

dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi. Sedangkan peningkatan

prestasi belajar ditunjukkan dengan kondisi awal rata-rata ulangan siswa

sebesar 58,90 dan sebanyak 29,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.

Pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 66,04 dan sebanyak 62,5% siswa

sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa

sebesar 79,17 dan sebanyak 83,3 % siswa sudah mencapai ketuntasan.

Kedua, penelitian dari Rizky Dwi Putranto, (2012) dengan judul

“Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada materi koperasi dengan Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Kooperatif tipe Jigsaw bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Traji”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS bagi siswa kelas IV

SD Negeri 2 Traji. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai dari

sebelum tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa

sebelum tindakan adalah 54,7 dengan siswa yang tuntas berjumlah 15 dan yang

belum tuntas berjumlah 20. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang meningkat

menjadi 71,2 dengan siswa yang tuntas berjumlah 25 dan yang belum tuntas

berjumlah 10. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa semakin

meningkat menjadi 80,3 dengan siswa yang tuntas berjumlah 32 dan yang

belum tuntas berjumlah 3 siswa.

Ketiga, penelitian dari Afif Cahaya Praditama, (2012) dengan judul

“Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi

Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Siswa Kelas IV

SD N Tinatar II Kecamatan Punung Pacitan”. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada

pembelajaran IPS pokok bahasan Perkembangan Teknologi dapat

meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Tinatar II Pacitan.

Pada tahap awal sebelum dilakukan tindakan dari 15 siswa kelas IV SD Negeri

Tinatar II Pacitan yang dinyatakan lulus atau telah mencapai nilai ketuntasan

sebanyak 5 siswa atau 33,3% dan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan

sebanyak 10 siswa atau 66,7% dengan nilai rata-rata 68,7. Pada pelaksanaan

tindakan siklus I terdapat sebanyak 9 siswa atau sebesar 60% dinyatakan lulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

atau mencapai nilai ketuntasan dengan nilai rata-rata 72,9. Siswa yang belum

mencapai nilai ketuntasan atau belum lulus ada 6 siswa atau sebesar 40%. Pada

pelaksanaan tindakan siklus II terdapat sebanyak 12 siswa atau sebesar 80%

siswa yang dinyatakan lulus atau mencapai nilai ketuntasan. Siswa yang belum

lulus ada 3 siswa atau 20% dengan nilai rata-rata sebesar 73,8.

Keempat, penelitian dari Setra Fitriyani, (2012) dengan judul “ Upaya

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPS melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Sugihan Kecamatan

Toroh Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan minat dan

hasil belajar siswa terhadap pemahaman dangan kompetensi dasar kegiatan

ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Peningkatan minat belajar

siswa pada pra siklus hingga siklus 2 yaitu pra siklus minat belajar siswa pada

kategori kurang berminat, pada siklus 1 berada pada kategori cukup berminat

dan pad siklus 2 berada pada kategori berminat. Sedangkan untuk peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa tersebut secara bertahap. Pada kondisi awal

terdapat 17 siswa (49%) yang telah tuntas belajarnya, siklus 1 terdapat 26 siswa

(74%) yang telah tuntas, dan pada siklus 2 terdapat 30 siswa (86%) yang

tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Berikut Litelatur map yang peneliti ambil:

Gambar 2.1. Literature Map penelitian

C. Kerangka Berpikir

Seorang guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

Guru seringkali berperan dominan dalam proses pembelajaran dan

mengabaikan minat belajar siswa. Masalah-masalah sering terjadi dalam

“Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Teknik Jigsaw Materi

Perjuangan dalam Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia pada Siswa kelas

VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta

Tahun pelajaran 2011/2012”

Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada

materi koperasi dengan Model Kooperatif

tipe Jigsaw bagi siswa kelas IV SD Negeri

2 Traji”

“Meningkatkan Prestasi Belajar IPS

Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi

Dengan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Untuk Siswa Kelas IV SD N

Tinatar II Kecamatan Punung Pacitan”.

“Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil

Belajar IPS melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa Kelas

IV SD Negeri 01 Sugihan Kecamatan

Toroh Kabupaten Grobogan Semester

Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

IPS Menggunakan Model Kooperatif tipe

Jigsaw II materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia pada siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

proses pembelajaran di kelas. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang abstrak

dan selalu berkembang yang membuat siswa kesulitan memahami materi

apabila disampaikan dalam satu arah. Siswa malas dalam mengikuti pelajaran,

sehingga menjadi pasif, tidak ada interaksi antar siswa maupun antar siswa

dan guru sehingga prestasi belajar siswa menjadi rendah.

Peneliti mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Solusinya adalah

menciptakan pembelajaran yang membuat siswa aktif, siswa diminta untuk

belajar secara berkelompok agar terbiasa berinteraksi dengan teman.

Kelancaran pembelajaran yang membuat siswa aktif maka guru perlu untuk

menentukan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran dipilih

setelah guru melakukan identifikasi agar sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II merupakan salah satu cara

yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang telah terjadi pada

proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V B SD Negeri

Adisucipto 1. Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw II diharapkan dapat

mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa-siswa kelas V B SD Negeri

Adisucipto 1. Model Kooperatif tipe Jigsaw II memiliki kelebihan yang dapat

mendukung untuk mengatasi permasalah dan meningkatkan prestasi belajar

belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelebihan Jigsaw

yaitu siswa dapat aktif saat mengajarkan kepada teman, siswa dapat saling

tergantung positif satu dengan yang lain dan bekerja sama secara kooperatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

melatih siswa agar terbiasa berdiskusi dan bertanggung jawab secara individu

sehingga siswa dapat saling berinteraksi dengan teman lain.

Skema kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka peneliti mengemukakan

hipotesis bahwa :

1. Upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II ditempuh dengan langkah-langkah sebagai

berikut: a) pemberian materi secara keseluruhan, b) pembentukan

kelompok asal yang terdiri dari 6 ahli, c) pemberian tugas terhadap tiap-

tiap ahli, d) diskusi membahas tugas dalam kelompok ahli, e) ahli

Minat dan prestasi

belajar siswa pada

mata pelajaran IPS

kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1

masih rendah. Maka

perlu diberi inovasi

agar lebih

meningkat

Menggunakan

model

pembelajaran

kooperatif tipe

Jigsaw II

Minat dan prestasi

belajar mata pelajaran

IPS materi

perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia pada siswa

kelas VB SD N

Adisucipto 1

meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

melaporkan hasil diskusi pada kelompok asal, f) kelompok asal

mempresentasikan dalam pleno, g) evaluasi individual, dan h) pemberian

penghargaan (reward).

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan minat belajar siswa pada materi perjuangan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1.

3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab III ini, peneliti menguraikan metode penelitian yang terdiri

dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, pengumpulan data

dan instrumen penelitian, teknik analisis data, dan kriteria keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Kemmis dan

Mc. Taggart (1998) dalam Masnur Muslich (2009: 8) menyatakan

Penelitian Tindakan Kelas adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki

diri sendiri, pengalaman kerja sendiri yang dilaksanakan secara sistematis,

terencana, dan dengan sikap mawas diri.

Kemmis dan Taggart (dalam Wiraatmaja, 2005: 66) menyatakan

tahapan PTK sebagai berikut:

Siklus 1 Siklus 2

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

Perencanaan

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menguraikan rancangan kegiatan yang

akan dilaksanakan tiap siklus.

2. Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran sesuai dengan hal-hal yang sudah direncanakan

dalam pembelajaran.

3. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan yang dilaksanakan secara langsung (pengamatan dimana

seorang guru atau pengamat mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap gejala yang diamati) atau tidak langsung (menggunakan

instrumen pengamatan) dan secara teliti terhadap suatu gejala dalam suatu

situasi di suatu tempat.

4. Refleksi

Bagian yang penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap

proses dan hasil perubahan yang terjadi akibat adanya tindakan yang

dilakukan.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Adisucipto 1 yang terletak di

desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,

Yogayakarta, 55282.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto1

tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 siswa.

3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar siswa kelas V B

SD Negeri Adisucipto 1 semester II tahun ajaran 2012/2013

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan

materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013/2014

yaitu pada bulan Januari-Mei 2014. Adapun jadwal yang direncanakan

sebagai berikut :

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian

No. Uraian kegiatan Bulan

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli

1. Permohonan ijin

Kepala Sekolah

2. Melakukan

Pengamatan

3. Penyusunan proposal

4. Pembuatan

instrument

5. Uji coba instrument

6. Pelaksanaan:

a. Siklus 1

b. Siklus 2

7. Analisis data

8. Penyusunan skripsi

9. Ujian skripsi

10. Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

C. Rencana Tindakan

Peneliti merencanakan 2 siklus dalam penelitian ini dan satu siklus terdiri

dari dua pertemuan dengan lama tatap muka 1-2 jam pelajaran. Adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Persiapan

Pada tahap pra penelitian, langkah-langkah yang dilakukan adalah :

a. Meminta ijin kepada Kepala SD Negeri Adisucipto 1 untuk

melakukan kegiatan penelitian.

b. Melakukan observasi pada siswa kelas V B untuk memperoleh

gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa.

c. Melakukan wawancara dengan guru kelas dan sebagian siswa kelas

V B SD Negeri Adisucipto 1.

d. Mengidentifikasi dan mengalisis masalah yang dihadapi siswa di

kelas.

e. Menyusun proposal penelitian.

f. Mengkaji standar kompetensi, kompetesi dasar, dan materi pokok

g. Menyusun silabus pembelajaran, RPP, LKS, lembar evaluasi,

lembar observasi, dan lembar kuisioner.

h. Menyusun instrumen pengumpulan data.

i. Menyiapkan media dan alat peraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2. Rencana Tindakan tiap siklus

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan

kelas sebagai berikut :

a. Siklus I

1) Perencanaan

Peneliti mempersiapkan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, LKS, Lembar observasi, lembar kuisioner, soal

evaluasi, dan alat peraga/ media yang akan digunakan.

2) Pelaksanaan siklus 1

Pertemuan 1

Kegiatan awal :

a) Salam pembuka

b) Doa pembuka

c) Motivasi : menyanyikan salah satu lagu perjuangan

d) Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas.

Elaborasi

a) Membagi siswa dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok

terdiri dari 5-6 anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

b) Membentuk kelompok asal.

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

c) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan

ini yaitu menjelaskan mengenai latar belakang dan tokoh-tokoh

yang berperan dalam peristiwa: Pertempuran di Surabaya,

Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung

Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang.

d) Siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan. Dalam LKS

tersebut siswa diminta menjawab soal-soal tersebut.

e) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang

berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang

sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok

ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

f) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2A 2B 2C 2D 2E 2F 1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

g) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula

kemudian menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada

anggotanya secara bergiliran.

Konfirmasi

a) Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap

kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah

mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

Kegiatan Penutup

a) Siswa dan guru menyimpulkan materi.

b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

c) Siswa diberikan pekerjaan rumah

d) Siswa melakukan refleksi

e) Doa penutup

Pertemuan 2

Kegiatan awal

a) Salam pembuka

b) Doa

c) Menyanyikan lagu sebagai motivasi.

d) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari

5-6 anggota.

b) Membentuk kelompok asal

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

i.

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

c) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan ini

yaitu menjelaskan mengenai latar belakang dan tokoh-tokoh yang

berperan dalam peristiwa: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran

Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan

Pertempuran 5 hari di Semarang.

d) Siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan. Dalam LKS tersebut

siswa diminta menjawab soal-soal tersebut.

e) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang berbeda

untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang sama

berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok ini

membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

f) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

g) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya secara

bergiliran.

h) Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara lengkap

dan benar mendapatkan penghargaan (reward).

Konfirmasi

a) Perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasikan

hasil diskusi yang telah mereka dapatkan.

b) Kelompok lain dapat memyampaikan tanggapan.

c) Guru menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah

didiskusikan.

d) Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

e) Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada pertemuan

pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara individu.

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Kegiatan penutup

a) Siswa dan guru menyimpulkan materi.

b) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

c) Siswa melakukan refleksi.

d) Doa penutup.

3) Observasi (pengamatan)

Melakukan observasi untuk mengamati dan mengumpulkan data

mengenai minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Pengamatan

tersebut menggunakan rubric pengamatan minta yang siisi oleh peneliti

dan kuisioner diisi oleh siswa pada siklus I.

4) Refleksi

a. Mengevaluasi pelakasanaan siklus I yang telah dilakukan mengenai

kendala, hambatan dan berhasil atau tidaknya pembelajaran tersebut.

b. Membandingkan hasil tes dan observasi yang telah dicapai dengan

target akhir setiap siklus pada indikator keberhasilan.

c. Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil tes dan observasi untuk

dilakukan pada siklus ke II jika target siklus I belum tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

b. Siklus II

1) Perencanaan

Peneliti mempersiapkan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, LKS, Lembar observasi, lembar kuisioner, soal

evaluasi, dan alat peraga/ media yang akan digunakan.

2) Pelaksanaan siklus II

Pertemuan 1

Kegiatan awal

a) Salam pembuka

b) Doa

c) Menyanyikan lagu sebagai motivasi.

d) Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan

dibahas.

Elaborasi

a) Siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari

5-6 anggota.

b) Membentuk kelompok asal

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

c)

d) Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.

e) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan ini

yaitu menjelaskan waktu kapan terjadinya dan tokoh yang terlibat pada

peristiwa: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran Ambarawa,

Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5

hari di Semarang.

f) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang berbeda

untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang sama

berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok ini

membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

g) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

h) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya secara

bergiliran.

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Konfirmasi

a) Perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasikan

hasil diskusi yang telah mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan

persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

b) Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh temannya.

c) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa mengenai

materi pada hari ini.

d) Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

Kegiatan penutup

a) Siswa dan guru menyimpulkan materi.

b) Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.

c) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

d) Siswa melakukan refleksi.

Pertemuan 2

Kegiatan awal

a) Salam pembuka

b) Doa

c) Menyanyikan lagu sebagai motivasi.

d) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dan melakukan tanya jawab

mengenai materi yang akan dibahas.

Elaborasi

a) Siswa kembali berkelompok yang anggotanya seperti pada pertemuan

sebelumnya.

Kelompok asal A kelompok asal B Kelompok asal C

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

b) Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.

c) Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan ini

yaitu menjelaskan mengenai isi perjanjian-perjanjian dan hasil

perundingan. (perjanjian Linggarjati, Roem-Royen, Renville, serta

KMB)

d) Siswa mempelajari materi mengenai cara menghargai perjuangan para

tokoh kemerdekaan Indonesia.

e) Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang berbeda

untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang sama

berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok ini

membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

f) Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

g) Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya secara

bergiliran.

h) Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara lengkap

dan benar mendapatkan penghargaan (reward).

Konfirmasi

a) Perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasikan

hasil diskusi yang telah mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan

persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

b) Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh temannya.

c) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa mengenai

materi pada hari ini.

d) Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

e) Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada pertemuan

pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara individu.

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Kegiatan Penutup

a) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

b) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

c) Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah

dilakukan.

3) Observasi (pengamatan)

Peneliti melakukan observasi proses pembelajaran dengan berpedoman

pada lembar observasi yang disiapkan.

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi pada siklus II untuk menemukan kesimpulan

dari penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II berdasarkan

hasil prestasi siklus I dan II,serta hasil observasi siklus I dan II.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen

1. Pengumpulan data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil perhitungan skor minat dan nilai

evaluasi siswa setiap siklus. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara

terhadap guru dan siswa setiap akhir siklus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Peneliti menggunakan beberapa instrumen yaitu kuesioner, soal, dan

lembar evaluasi. Kuesioner digunakan untuk mengetahui minat siswa pada

setiap siklus, soal digunakan mengetahui prestasi belajar siswa pada setiap

siklus, lembar observasi digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru dan

siswa pada saat pembelajaran.

Peneliti menggunakan data yang berkaitan dengan minat dan prestasi

mengenai perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk

mengetahui prestasi belajar siswa dapat diukur dengan tes atau ulangan,

pengamatan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada setiap siklus.

2. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 160) instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Penelitian ini menggunakan data yang berkaitan dengan minat dan prestasi

siswa mengenai perjuangan dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia. Data

mengenai minat diperoleh dari data kuesioner minat siswa. Sugiyono (2010:

199) mengemukakan bahwa kuisioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Untuk prestasi belajar diperoleh dari

data nilai tes/ulangan setiap akhir siklus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

a. Minat belajar

Pengamatan minat belajar siswa digunakan saat melakukan pengamatan

terhadap siswa selama proses pembelajaran di kelas. Berikut kisi - kisi

pengamatan minat belajar siswa sebagai berikut :

Tabel 3.3. Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa

No Indikator Deskriptor

Nampak

(1)/ tidak

(0)

1. Perasaan

senang

terhadap

mata

pelajaran

IPS

a. Siswa senang memberi tanggapan dan

jawaban terhadap pernyataan yang diberikan

guru.

b. Siswa senang membantu teman yang

kesulitan dalam memahami dan

mengerjakan soal.

c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap

materi IPS

d. Siswa segera membuka buku sumber lain

untuk mencari jawaban ketika guru

melakukan tanya jawab.

e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas

dari guru tentang materi IPS.

2. Perhatian

dalam

belajar IPS

a. Siswa bertanya kepada kepada guru jika ada

hal yang tidak dimengerti.

b. Siswa tetap berkonsentrasi walaupun ada

suara gaduh.

c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran

sedang berlangsung.

d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan

teman ketika pelajaran sedang berlangsung.

e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika

sedang belajar.

3. Kemauan

siswa dalam

mengemban

gkan

penguasaan

terhadap

materi IPS

a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan

dengan pelajaran IPS

b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS

dengan rapi.

c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti

d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam

mengenai materi yang sedang dibahas.

e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih

dari satu buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

No Indikator Deskriptor

Nampak

(1)/ tidak

(0)

4. Keterlibatan

siswa dalam

belajar IPS

a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi

kelompok.

b. Siswa aktif member jawaban dalam diskusi.

c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari

suatu jawaban teman dalam diskusi.

d. Siswa mau membantu teman lain yang

mengalami kesulitan.

e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas

tanpa disuruh.

Jumlah keseluruhan

Lembar kuesioner minat belajar siswa digunakan untuk mengetahui kondisi

yang sebenarnya dari siswa. Kuesioner akan diisi oleh siswa. Peneliti

menggunakan kuesioner dari skripsi Dwi Yati Lestari (2013: 262). Peneliti sedikit

mengubah beberapa kalimat dan kata pada kuesioner yang akan diberikan. Berikut

kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran IPS.

Tabel 3.4. Kuesioner Minat Belajar Siswa

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya antusias dalam mengikuti setiap materi IPS

2. Saya mengerjakan soal dengan teliti

3. Saya mau membantu teman lain yang mengalami

kesulitan

4. Saya suka menggangu teman lain ketika sedang

belajar.

5. Saya bertanya kepada guru jika ada hal yang

tidak dimengerti.

6. Saya lebih suka mengobrol hal lain dengan

teman ketika pelajaran sedang berlangsung.

7. Saya senang memberi tanggapan dan jawaban

terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru.

8. Saya tidak dapat konsentrasi ketika ada suara

gaduh.

9. Saya membuat pertanyaan yang mendalam

mengenai materi yang sedang dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

10. Saya membuat catatan pelajaran IPS dengan

rapi.

11. Saya aktif memberikan tanggapan dari suatu

jawaban teman dalam diskusi.

12. Saya suka melamun ketika pelajaran sedang

berlangsung.

13. Saya segera membuka buku sumber lain untuk

mencari jawaban ketika guru melakukan tanya

jawab.

14. Saya malas membawa buku sumber IPS

15. Saya aktif bertanya dalam diskusi kelompok

16. Saya mengeluh ketika diberi tugas dari guru

tentang pelajaran IPS.

17. Saya tidak percaya diri untuk menjelaskan di

depan kelas.

18. Saya menuliskan hal-hal penting berkaitan

dengan pelajaran IPS

19. Saya senang membantu teman yang kesulitan

dalam memahami dan mengerjakan soal

20. Saya aktif memberikan jawaban dalam diskusi.

Kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS

sebagai berikut :

Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa

No. Indikator

Jenis Penyataan Jumlah

Pernyataan Pernyataan

positif

Pernyataan

Negatif

1.

Perasaan senang

terhadap mata pelajaran

IPS

1,7,13,19 16 5

2. Perhatian dalam belajar

IPS

5 4,6,8,12 5

3. Kemauan siswa dalam

mengembangkan

penguasaan terhadap

materi IPS

2, 9, 10, 18 14 5

4. Keterlibatan siswa

dalam belajar IPS

3, 11, 15, 20 17 5

Jumlah 13 7 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Nilai yang diperoleh =

Penilaian setiap item untuk nomor pernyataan pada kuisioner bergantung pada

pengukuran skala likert berikut :

Tabel 3.6. Pengukuran Skala Likert

Keterangan Skor

Item Positif Item Negatif

Sangat setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Sumber : Sugiono (2010:93)

b. Prestasi Belajar

Untuk mengumpulkan data prestasi belajar digunakan 2 cara yaitu tes dan non

tes.

1) Tes

Tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa

dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran (Sanjaya,

2009:99). Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif berbentuk

pilihan ganda dalam soal evaluasi. Berikut adalah kisi-kisi soal evaluasi mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V:

Tabel 3.7. Kisi-kisi Soal Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

No

soal

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiapkan

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahanka

n kemerdekaan

1. Menjelaskan latar belakang

terjadinya perjuangan

mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

1, 5,

4,7,12,

13

2. Menyebutkan tokoh –tokoh

pejuang dalam

2,

3,6,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

3. Menjelaskan waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan

Indonesia

8, 9,

11

Tabel 3.8. Kisi-kisi Soal Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

No

soal

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiapkan

dan

mempertahanka

n kemerdekaan

Indonesia

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahanka

n kemerdekaan

4. Menjelaskan peristiwa-peristiwa

dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

1,3,5,8

5. Menyebutkan isi perjanjian atau

hasil perundingan dalam

perjuangan mempertahakan

kemerdekaan Indonesia.

2,4,6,7

,10,12,

13

6. Menjelaskan cara menghargai

tokoh-tokoh dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

9,11

2) Non Tes

Non tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, non tes yang

digunakan berupa pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh

penilaian afektif dan psikomotorik pada setiap siklus. Hasil penilaian afektif dan

psikomotor dirata-rata kemudian mendapatkan nilai prestasi belajar siswa.

Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses pembelajaran.

Untuk memperoleh data prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan data minat

belajar yang indikator minat dibagi dalam aspek afektif dan psikomotorik.

Pembagiannya sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel 3.9. Indikator Aspek Afektif

No Indikator

1. Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS

2. Perhatian dalam belajar IPS

Tabel 3.10. Indikator Aspek Psikomorik

No. Indikator

1. Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan

terhadap materi IPS

2. Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2002 : 144).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur dan mengungkap data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Berkaitan dengan validitas alat ukur,

Suharsimi Arikunto (2006: 169) membedakan dua macam validitas yaitu validitas

logis dan validitas empiris. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh

dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut

logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Validitas empiris

adalah validitas yang diperoleh dengan cara mencoba instrumen pada sasaran

yang sesuai dengan sasaran dalam penelitian. Sedangkan Masidjo (1995:242)

berpendapat bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes

mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur. Suatu tes dikatakan valid selain

dilihat dari keadaan dirinya juga dilihat setelah diperbandingkan dengan suatu tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

lain yang telah valid. Azwar (2009: 131) menerangkan bahwa validitas dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu

a. Validitas Isi (Content Validity)

Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu

tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau di ukur atau diteskan.

b. Validitas Konstruk atau Konsep (Consept or Construct Validity)

Validitas konstruk adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi

suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya

menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang

mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut.

c. Validitas Kriteria (Criterion-Related Validity)

Validitas kriteria adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang

ada antara tes atau alat ukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai

kriteria atau bahan pembanding.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas

isi dan validitas konstruk. Validitas isi dan validitas konstruk ditempuh melalui

expert judgment dan secara empiris. Expert judgment ditempuh dengan cara

bertanya kepada ahli yang dianggap menguasai materi dalam penelitian ini.

Validitas yang ditempuh melalui expert judgment untuk memvalidasi perangkat

pembelajaran, sedangkan yang ditempuh secara empiris digunakan untuk

mengukur instrumen soal tes/evaluasi yang dibuat peneliti.

a. Uji Validitas Instrumen Minat Belajar

Peneliti melakukan validasi instrumen yang digunakan untuk mengukur minat

belajar berupa kisi-kisi pengamatan beserta lembar pengamatan minat belajar dan

kisi-kisi kuesioner minat belajar beserta kuesionernya. Validasi instrumen minat

belajar ini dilakukan dengan berkonsultasi kepada dosen pembimbing (expert

judgment). Penyusunan kisi-kisi pengamatan minat belajar berdasarkan pada 4

indikator minat. Dari setiap indikator dijabarkan menjadi 5 deskriptor. Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

semua deskriptor minat ada 20 item. Penyusunan kisi-kisi kuesioner minat belajar

siswa berdasarkan 20 deskriptor minat.

Hasil uji validitas terhadap 31 responden untuk variabel Minat Belajar disajikan

sebagai berikut:

Tabel 3.11. Hasil Uji Validitas Minat Belajar

Butir r hitung r tabel Keterangan

Butir 1 0,487 0,3 Valid

Butir 2 0,560 0,3 Valid

Butir 3 0,521 0,3 Valid

Butir 4 0,815 0,3 Valid

Butir 5 0,753 0,3 Valid

Butir 6 0,778 0,3 Valid

Butir 7 0,600 0,3 Valid

Butir 8 0,606 0,3 Valid

Butir 9 0,650 0,3 Valid

Butir 10 0,681 0,3 Valid

Butir 11 0,561 0,3 Valid

Butir 12 0,782 0,3 Valid

Butir 13 0,625 0,3 Valid

Butir 14 0,629 0,3 Valid

Butir 15 0,639 0,3 Valid

Butir 16 0,660 0,3 Valid

Butir 17 0,746 0,3 Valid

Butir 18 0,645 0,3 Valid

Butir 19 0,547 0,3 Valid

Butir 20 0,588 0,3 Valid

Sumber: Data Primer 2014

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas

variabel minat belajar diketahui semua pertanyaan dalam kuesioner valid karena r

hitung> r tabel (0,3).

b. Uji Validitas Instrumen Prestasi Belajar

Validasi empiris digunakan untuk memvalidasi instrumen soal dengan cara

mengujikan di lapangan. Dalam penelitian ini, instrumen soal diujikan pada 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

siswa kelas VI SD Negeri 1 Nanggulan yang di kelas V telah mendapatkan materi

mengenai perjuangan para tokoh dalam mempertahkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah memperoleh hasil dari yang diujikan di lapangan selanjutnya melakukan

perhitungan menggunakan r hitung dari masing-masing item soal menggunakan

korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut :

Arikunto (2006: 146)

Keterangan :

= koefisien validitas

= jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)

= jumlah skor dalam sebaran y (item skor total)

= jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan

2

= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

2

= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

= banyaknya objek

Hasil uji validitas terhadap 31 responden untuk variabel Prestasi Belajar

disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.12. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus I

Butir r hitung r tabel Keterangan

Butir 1 0,377 0,3 Valid

Butir 2 0,503 0,3 Valid

Butir 3 0,608 0,3 Valid

Butir 4 0,571 0,3 Valid

Butir 5 0,449 0,3 Valid

Butir 6 0,516 0,3 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Butir r hitung r tabel Keterangan

Butir 7 0,397 0,3 Valid

Butir 8 -0,017 0,3 Gugur

Butir 9 0,468 0,3 Valid

Butir 10 0,490 0,3 Valid

Butir 11 0,410 0,3 Valid

Butir 12 -0,073 0,3 Gugur

Butir 13 0,503 0,3 Valid

Butir 14 0,589 0,3 Valid

Butir 15 0,423 0,3 Valid

Sumber: Data Primer 2014

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas

variabel Prestasi Belajar diketahui tidak semua pertanyaan dalam instrument tes

dinyatakan valid. Butir pertanyaan nomor 8 dan 9 dinyatakan gugur karena r

hitung< r tabel (0,3).

Hasil uji validitas terhadap 31 responden untuk variabel Prestasi Belajar

disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.13. Hasil Uji Validitas Prestasi Belajar Siklus II

Butir r hitung r tabel Keterangan

Butir 1 0,593 0,3 Valid

Butir 2 0,607 0,3 Valid

Butir 3 0,547 0,3 Valid

Butir 4 0,723 0,3 Valid

Butir 5 -0,071 0,3 Gugur

Butir 6 0,559 0,3 Valid

Butir 7 0,619 0,3 Valid

Butir 8 -0,120 0,3 Gugur

Butir 9 0,355 0,3 Valid

Butir 10 0,650 0,3 Valid

Butir 11 0,567 0,3 Valid

Butir 12 0,556 0,3 Valid

Butir 13 0,601 0,3 Valid

Butir 14 0,583 0,3 Valid

Butir 15 0,585 0,3 Valid

Sumber: Data Primer 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas

variabel Prestasi Belajar diketahui tidak semua pertanyaan dalam instrument tes

dinyatakan valid. Butir pertanyaan nomor 5 dan 8 dinyatakan gugur karena r

hitung< r tabel (0,3).

2. Validitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu berupa : silabus, RPP,

Lembar Kerja Siswa (LKS), materi, dan soal evaluasi. Untuk menentukan

pembagian kriteria yang tepat dalam penelitian diperlukan kriteria validasi

perangkat pembelajaran. Kriteria validasi perangkat pembelajaran akan dihitung

menggunakan Pedoman Acuan Pembelajaran I (PAP I). Dipilih PAP I karena

passing score lebih tinggi dibandingkan PAP II. PAP II persentil minimal adalah

56, sedangkan PAP I persentil minimal adalah 65. Berikut tabel kriteria validasi

perangkat pembelajaran.

Tabel 3.14. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran

Tingkat

Penguasaan

Kompetensi

Rentang Skor Nilai

Huruf

Kriteria

90% x 5 4,50-5 A Sangat Baik

80% x 5 4,4-49 B Baik

65% x 5 3,25-3,99 C Cukup

55% x 5 2,75-3,24 D Kurang baik

Di bawah 55% 0-2,74 E Sangat Kurang Baik

Sumber : Masidjo (1995:153)

Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran divalidasi oleh 1 Dosen

Universitas Sanata Dharma, 1 Kepala Sekolah SD Negeri Adisucipto 1, dan 1

Guru kelas V SD Negeri Adisucipto 1.

Berikut hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran

No. Perangkat

Pembelajaran Expert Judgment

Hasil

Penilaian

Rata-rata

1. Silabus Dosen 4,22

Kepala Sekolah 4,00

Guru Kelas V 3,89

Rata-rata 4,03

(Baik)

2. Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Dosen 4,23

Kepala Sekolah 4,00

Guru Kelas V 3,95

Rata-rata 4,06

(Baik)

3. LKS Dosen 3,75

Kepala Sekolah 4,22

Guru Kelas V 4,20

Rata-rata 4,05

(Baik)

4. Bahan ajar Dosen 4,40

Kepala Sekolah 4,00

Guru Kelas V 3,80

Rata-rata 4,06

(Baik)

5. Lembar Evaluasi Dosen 4,20

Kepala Sekolah 4,00

Guru Kelas V 4,00

Rata-rata 4,06

(Baik)

Dari hasil perhitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran diperoleh

rata-rata silabus adalah 4,03 dengan kriteria baik. Rata-rata Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) adalah 4,06 dengan kriteria baik. Rata-rata Lembar Kerja

Siswa (LKS) adalah 4,05 dengan kriteria baik. Rata-rata bahan ajar adalah 4,06

dengan kriteria baik. Rata-rata lembar evaluasi adalah 4,06 dengan kriteria baik.

Dari perhitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan adalah 4,05. Hasil

kriteria tersebut termasuk dalam kriteria baik maka perangkat pembelajaran layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

digunakan untuk penelitian. Instrumen validasi desain pembelajaran dapat dilihat

pada lampiran lampiran halaman 207.

3. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Masidjo (1995: 209) reliabilitas suatu tes adalah taraf dimana suatu tes

mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam

taraf ketepatan dan ketelitian hasil.

Taraf reliabilitas suatu tes dapat dinyatakan dalam suatu koefisien yang

disebut koefisien reliabilitas. Masidjo (1995:243) koefisien reliabilitas dapat

dinyatakan dalam suatu bilangan dari -1,00 s/d 1,00 . Koefisien yang dimaksud

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.16. Koefisien reliabilitas

Interval koefisien Kriteria

± 0,91 - ± 1 00 Sangat tinggi

±0,7 - ± 0,90 Tinggi

± 0,41 - ± 0,70 Cukup

± 0,21 - ± 0,40 Rendah

0 - ± 0,20 Sangat rendah

Sumber : Masijdo (1995: 2009)

Sugiono (2010: 190) menyatakan bahwa pengujian reliabilitas insterumen

dilakukan dengan internal consistency dengan metode belah dua (Split-half

method) yang dianalisis dengan rumus Alpha Croncbach. Metode belah dua ini

merupakan metode yang efisien karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes

hanya mempergunakan satu tes untuk satu kali pengukuran. Rumus Alpha

Croncbach yaitu:

Sumber : Masidjo (1995: 219)

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Keterangan :

= koefisien reliabilitas

= koefisien gasal-genap

= koefisien belahan I dan II

Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.17. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan

Minat Belajar 0,939 Reliabel

Prestasi Belajar Siklus I 0,799 Reliabel

Prestasi Belajar Siklus II 0,854 Reliabel

Sumber: Data Primer 2014

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari tiga

variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha>

0,60.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu menggunakan analisis

kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil tes atau evaluasi digunakan untuk

menganalisis kuantitatif. Hasil pengamatan dan kuesioner digunakan untuk

menganalisis data kualitatif deskriptif. Adapun data yang dianalisis sebagai

berikut:

1. Analisis Data Minat Belajar

Analisis data minat belajar dihitung menggunakan lembar pengamatan dan

kuesioner minat belajar siswa. Analisis minat belajar siswa dapat ditempuh

dengan cara membandingkan antara kondisi awal, siklus I, siklus II, dan kriteria

keberhasilan yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Peneliti menentukan kategori minat berdasarkan skor yang diperoleh masing-

masing siswa dengan acuan penilaian dari Masidjo yaitu penilaian acuan patokan

atau PAP II. Menurut Masidjo (1995:157) dalam PAP II penguasaan kompetensi

minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang

seharusnya dicapai diberi nilai cukup. Jika diketahui bahwa persentil 56 maka

disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena dianggap sebagai

batas penguasaan kompetensi paling rendah dan diberi nilai cukup (sedang).

Peneliti dalam mencari rentangan skor melakukan sedikit pengubahan yaitu

dengan mengalikan rentang presentil skor dengan skor maksimal yang diperoleh

siswa. Perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 3.18. Perhitungan PAP II

Tingkat Minat Siswa Kategori Minat

81% x 100 = 81 Sangat Tinggi

66% x 100 = 66 Tinggi

56% x 100 = 56 Cukup

46% x 100 = 46 Rendah

Di bawah 46 Sangat Rendah

Masidjo (1995: 157)

Dari tabel di atas dilakukan pengubahan sebagai berikut :

Tabel 3.19. Kategori Tingkat Minat Siswa

Rentang Persentase

Skor

Rentang Skor Kategori Minat

81% - 100% 81 – 100 Sangat Tinggi

66% - 80% 66 – 88 Tinggi

56% - 65% 56 – 65 Sedang

45% - 55% 45 – 55 Rendah

Di bawah 45% Di bawah 46 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

a. Pengamatan Minat

1) Menghitung nilai minat belajar siswa berdasarkan pengamatan dengan

rentang skor 1-100

2) Menghitung nilai total berdasarkan pengamatan minat

3) Menghitung nilai minat belajar siswa secara keseluruhan berdasarkan

pengamatan minat :

b. Kuesioner Minat

1) Menghitung nilai minat belajar setiap siswa berdasarkan kuisioner minat

dengan rentang skor 1-100

2) Menghitung nilai total berdasarkan kuesioner minat :

Nilai minat belajar setiap siswa =

Nilai total =

Skor tertinggi x ∑ siswa

Nilai minat belajar siswa =

Nilai minat belajar setiap siswa =

Nilai total =

Skor tertinggi x ∑ siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

3) Menghitung nilai minat belajar diisi secara keseluruhan berdasarkan

kuesioner minat :

Skor akhir Minat

Setelah mendapatkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas

selanjutnya menentukan kategori minat berdasarkan skor acuan PAP II. Hal

demikian dilakukan dalam perhitungan minat belajar siswa kondisi awal, siklus I,

dan siklus II lalu melakukan perbandingan dari masing-masing hasil untuk

menyimpulkan apakah minat belajar siswa meningkat setelah dilakukan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II

2. Analisis Data Prestasi Belajar

Analisis data prestasi belajar siswa dihitung menggunakan hasil evaluasi

untuk aspek kognitif. Sedangkan untuk aspek afektif dan aspek psikomotorik

menggunakan pengamatan.

1) Aspek Kognitif

Soal pilihan ganda

Rumus menghitung nilai kognitif siswa :

Nilai minat belajar siswa =

Skor Akhir Minat Belajar =

Nilai =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

2) Aspek Afektif

Indikator :

a) Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS

b) Perhatian dalam belajar IPS

Skor 0 = jika deskriptor tidak tampak

Skor 1 = jika deskriptor tampak

Siswa mendapat skor 5 jika tampak deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 4 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 3 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 2 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 1 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Kemudian dilakukan perhitungan rentang skor 1-100 setelah mendapatkan

skor pengamatan afektif.

3) Aspek psikomotor

Indikator :

a) Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS

b) Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Siswa mendapat skor 5 jika tampak deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 4 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 3 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 2 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Siswa mendapat skor 1 jika tampak empat dari deskriptor a, b, c, d dan e

Nilai afektif =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Kemudian dilakukan perhitungan rentang skor 1-100 setelah mendapatkan

skor pengamatan psikomotorik.

4) Skor Akhir Prestasi

a) Menghitung nilai prestasi belajar siswa

b) Menghitung nilai rata-rata kelas

c) Menghitung persentasi nilai siswa yang di atas KKM

Setelah data diperoleh semua data yang diperlukan, kemudian dibandingkan

kondisi awal dengan siklus I dan siklus II untuk menyimpulkan apakah prestasi

belajar siswa meningkat setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II.

G. Kriteria Keberhasilan

Kriteria ketuntasan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPS materi perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia kelas V

B SD Adisucipto 1 tertulis pada tabel di bawah ini. Dalam penyusunan indikator

Nilai =

=

=

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

keberhasilan yang digunakan pada penelitian ini adalah pencapaian kriteria

keberhasilan yang peneliti tentukan di setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria

keberhasilan dikatakan berhasil apabila hasil mencapai target melebihi kriteria

yang telah ditentukan. Kriteria keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.20. Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa

No Peubah Indikator

Target

Kondisi

awal

Siklus I Siklus 2

1. Minat belajar

siswa

Rata-rata seluruh minat

belajar siswa (pengamatan

dan kuesioner)

NA

71 81

Tabel 3.21. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa

No Peubah Indikator

Target Instrumen Kondisi

awal

Akhir

siklus 1

Akhir

siklus 2

1. Prestasi

belajar

siswa

a. Rata-rata nilai

ulangan

69,91 70 80 Lembar

tes/

ulangan b. Persentase jumlah

siswa yang

mencapai KKM

36% 70% 90%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini, peneliti menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan

dan pembahasannya.

A. Hasil Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan

Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw II Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada

Siswa Kelas V B SD Negeri Adisucipto 1” telah dilaksanakan dalam dua siklus

yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 2 pertemuan dan pada siklus II

terdapat 2 pertemuan, dengan indikator yang berbeda tetapi masih terkait dalam

satu Kompetensi Dasar (KD) yaitu menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dua siklus ini dilaksanakan selama dua

minggu. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dicermati sebagai berikut:

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Siklus Pertemuan Hari/Tanggal

I 1 Selasa, 6 Mei 2014

2 Sabtu, 10 Mei 2014

II 1 Selasa, 13 Mei 2014

2 Sabtu, 17 Mei 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

1. Pra Siklus

Sebelum melakukan tinndakan menggunakan model pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw II, peneliti melakukan pengamatan pada saat

berlangsungnya proses pembelajaran IPS dengan mengisi lembar pengamatan

yang telah dipersiapkan untuk mendapatkan data awal tentang prestasi belajar

siswa. Setelah mendapatkan data prestasi belajar, peneliti juga melakukan

wawancara kepada wali kelas V B. Wawancara dilaksanakan pada 7 Januari

2014. Guru mengatakan bahwa materi IPS di kelas VB terlalu sulit dan kurang

memahami materi yang disampaikan guru, karena banyak materi hafalan

tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi

dari kelas V B sebagai konfirmasi atas data prestasi belajar yang telah

diperoleh. Data prestasi belajar yang diperoleh akan dijadikan pengukuran

prestasi belajar sebagai pra siklus. Nilai prestasi belajar ini diambil dari nilai

ulangan tahun lalu dengan Kompetensi Dasar (KD) yang sama. Berikut ini

prestasi belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan

kooperatif teknik Jigsaw II.

Tabel 4.2. Data Nilai Ulangan IPS

No Pra Siklus Kategori

1 61,5 Tidak Tuntas

2 76,9 Tuntas

3 53,8 Tidak Tuntas

4 76,9 Tuntas

5 76,9 Tuntas

6 53,8 Tidak Tuntas

7 69,2 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

No Pra Siklus Kategori

8 79,6 Tuntas

9 76,9 Tuntas

10 76,9 Tuntas

11 61,5 Tidak Tuntas

12 77,4 Tuntas

13 53,8 Tidak Tuntas

14 53,8 Tidak Tuntas

15 61,5 Tidak Tuntas

16 79,6 Tuntas

17 78,8 Tuntas

18 76,9 Tuntas

19 61,5 Tidak Tuntas

20 69,2 Tuntas

21 77,4 Tuntas

22 61,5 Tidak Tuntas

23 77,4 Tuntas

24 77,4 Tuntas

25 69,2 Tuntas

26 76,9 Tuntas

27 69,2 Tuntas

28 77,4 Tuntas

29 53,8 Tidak Tuntas

30 76,9 Tuntas

31 69,2 Tuntas

32 69,2 Tuntas

33 76,9 Tuntas

34 69,2 Tuntas

35 69,2 Tuntas

36 69,2 Tuntas

Jumlah 2516,61 -

Rata-

rata 69,91 -

Berdasarkan tabel di atas diketahui pra siklus siswa dengan

menggunakan nilai mata pelajaran IPS 2012/2013 terdapat 10 siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

tidak tuntas dan 26 siswa yang dinyatakan tuntas. Dari perhitungan tersebut,

nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas VB adalah 69,91.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini, peneliti mendalami Standar Kompetensi (SK)

dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan digunaan untuk menyusun perangkat

pembelajaran yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), modul pembelajaran, dan soal evaluasi. Perangkat

pembelajaran tersebut akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa

pada akhir pertemuan 1. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian, seperti

lembar pengamatan dan kuesioner yang akan digunakan untuk memperoleh data

minat siswa. Selain itu, peneliti menyiapkan media pembelajaran yang dapat

membantu proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran

kooperatif Tipe Jigsaw II. Peneliti membagi kelompok secara heterogen

berdasarkan rangking siswa pada ulangan akhir semester 1 lalu.

b. Pelaksanaan

1) Siklus I Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Mei 2014, pukul 11.00

dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama ini adalah

“Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,

pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area,

Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang”. Tujuan pembelajaran

dalam pertemuan I ini adalah: (1) agar siswa mampu menjelaskan latar belakang

terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi

kelompok, dan (2) siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun

meja menjadi enam kelompok yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru

meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi sebelum kegiatan pembelajaran

dimulai.

Adapun proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama siklus I dilaksanakan sebagai

berikut:

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Guru menanyakan kabar siswa-siswi sebelum pelajaran dimulai untuk

memastikan bahwa semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran.

(2) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh guru. Setelah

berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian menyanyikan

lagu perjuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

(3) Guru menghubungkan kata-kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan

dipelajari. Hal ini sebagai penyampaian tujuan pembelajaran yang akan

dipelajari bersama.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Guru bertanya mengenai “Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya,

pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan Api, dan

Pertempuran 5 hari di Semarang”.

(2) Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi-materi yang

akan dipelajari bersama. Kemudian siswa dibagi dalam 6 kelompok yang

setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa sesuai dengan nomor tempat duduk

siswa. Kelompok ini bernama kelompok asal, yang diberi nama dengan nama

kelompok abjad. Di mana guru menamai kelompok siswa dengan nama

kelompok A, B, C, D, E, dan F. Setelah semua siswa siap berada dalam

kelompok masing-masing, guru membagikan name tag berupa nama mereka

masing-masing yang akan ditempel pada lengan kanan.

(3) Guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan. Dalam kelompok ini setiap siswa

mendapat modul pembelajaran mengenai Perjuangan Mempertahankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Kemerdekaan Indonesia secara Diplomasi. Setiap kelompok juga

mendapatkan LKS untuk dikerjakan bersama dengan mempelajari modul

pembelajaran yang telah dimilikinya. Dalam kegiatan ini, guru memberikan

waktu 25 menit untuk menjawab semua soal pada LKS. Setiap soal

diperkirakan dapat terjawab 4 menit.

(4) Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam

kelompok asal ini melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit

untuk memperdalam materi mereka masing-masing. Setelah itu, guru

memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus membuat kelompok

baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling diskusi dan saling

melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang dipelajarinya tersebut.

(5) Setelah siswa paham dan berkumpul menjadi kelompok baru dengan nomor

soal yang sama, guru kembali memberikan penjelasan bahwa kelompok baru

ini disebut dengan kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli disebut dengan

nama kelompok abjad yang dibuat berbeda dengan inisial di kelompok asal.

Di mana guru menamai kelompok siswa dengan nama kelompok A1, B1, C1,

D1, E1 dan F1. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling berdiskusi mengenai

materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal berkaitan dengan

nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal ini dilakukan supaya siswa

selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam kelompok masing-masing

kelompok ahli ini.

(6) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru

membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan

bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa

mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor

5.

(7) Selanjutnya siswa melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi ini

dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa

disuruh. Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal

dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan

yang diberikan saat diskusi kelompok. Selanjutnya, guru menanyakan kepada

siswa mengenai materi yang belum paham. Siswa mengumpulkan LKS dan

kertas catatan yang ia buat selama melakukan proses pembelajaran ini.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab

mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari bersama. Guru

memberikan pertanyaan berupa kuis untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa terhadap materi mempelajari materi.

(2) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada hari

selanjutnya yaitu mengenai rangkaian “Perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para

tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan

Api, Pertempuran 5 hari di Semarang”. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada

pukul 12.20.

2) Siklus I Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Mei 2014, pukul 07.35

dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan kedua ini adalah

“Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang

meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,

pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area,

Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang”. Tujuan pembelajaran

dalam pertemuan 2 ini adalah agar siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

diskusi kelompok. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa

untuk menyusun meja menjadi 6 kelompok yang akan digunakan untuk

pembelajaran. Guru meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi pada jam

istirahat dengan alasan, bahwa siswa selalu gaduh apabila akan membuat

kelompok.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

(1) Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan kabar siswa-siswi

sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap

untuk mengikuti pelajaran.

(2) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh guru.

(3) Setelah berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian

menyanyikan seasal lagu perjuangan. Selanjutnya, guru menghubungkan kata-

kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini sebagai

penyampain tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama. Siswa sudah

lancar dalam menyanyikan, sebab lagu tersebut tidak berbeda dengan lagu

pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu

mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru

juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan.

(4) Selanjutnya guru melakukan tanya jawab mengenai materi apa saja yang

sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

(1) Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai “Perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para

tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di

Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan

Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang”. Pada materi yang dipelajari pada

pertemuan sebelumnya.

(2) Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi-materi yang

akan dipelajari bersama. Kemudian siswa dibagi dalam 6 kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa sama seperti pembagian kelompok

pada pertemuan sebelumnya. Guru kembali menjelaskan nama kelompok asal

yang diberi nama dengan kelompok yang sama pada pertemuan 1 yaitu

dengan nama abjad A, B, C, D, E dan F. Setelah semua siswa siap berada

dalam kelompok masing-masing, guru membagikan name tag berupa nama

mereka masing-masing yang akan ditempel pada lengan kanan.

(3) Kemudian guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan. Dalam kelompok ini setiap siswa mendapat modul

pembelajaran mengenai Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya,

pertempuran Ambarawa, pertempuran medan area, Bandung Lautan Api,

Pertempuran 5 hari di Semarang.

(4) Guru menanyakan apakah semua siswa membawa modul pembelajaran yang

digunakan pada pertemuan sebelumnya. Ternyata semua siswa membawa

modul tersebut. Kemudian setiap kelompok mendapatkan LKS untuk

dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang telah

dimilikinya.

(5) Guru memberikan waktu 25 menit untuk menjawab semua soal LKS. Setiap

soal diperkirakan dapat terjawab dalam waktu 4 menit. Setelah semua

kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam kelompok asal ini

melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit untuk memperdalam

materi mereka masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

(6) Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus

membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling

diskusi dan saling melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang

dipelajarinya tersebut. Guru kembali menyebutkan nama kelompok baru yang

dengan nama kelompok ahli. Di mana guru menamai kelompok siswa dengan

nama kelompok A1, B1, C1, D1, E1, dan F1. Dalam kelompok ahli ini, siswa

saling berdiskusi mengenai materi yang mereka pelajari. Guru memberikan

satu soal berkaitan dengan nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal

ini dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam

kelompok masing-masing kelompok ahli ini.

(7) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru

membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok

asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan

bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa

mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor

5. Selanjutnya siswa melakukan persentasi di depan kelas. Presentasi ini

dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa

disuruh. Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal

dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan

yang diberikan saat diskusi kelompok. Selanjutnya, guru menanyakan kepada

siswa mengenai materi yang belum paham. Siswa mengumpulkan LKS dan

kertas catatan yang ia buat selama melakukan proses pembelajaran ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

c) Kegiatan Akhir

(1) Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan

dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari

bersama.

(2) Selanjutnya, guru mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada

kelompok. Ada tiga kelompok yang akan dipilih dan memperoleh

penghargaan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan pengamatan dan

penilaian selama kegiatan pembelajaran sklus I dan siklus II. Kategori

penghargaan ini terdiri dari Juara I, Juara II, dan Juara III. Saat menerima

penghargaan tersebut, siswa terlihat senang. Kegiatan pembelajaran diakhiri

pada pukul 09.00.

c. Observasi (Pengamatan)

1. Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw II

a) Siklus I Pertemuan 1

Secara umum kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif Jigsaw II pada siklus I pertemuan 1 sudah sesuai dengan yang

direncanakan. Namun dalam jalannya pembelajaran, ada beberapa kendala yang

terjadi. Pada saat menyayikan lagu siswa masih banyak yang salah nada, karena

adanya pergantian lirik lagu. Namun setelah lagu dinyanyikan sebanyak tiga kali,

siswa baru dapat menyanyikan lagu dengan benar. Pada saat guru bertanya

mengenai “Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

Indonesia yang meliputi: perjuangan para tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Surabaya, pertempuran Ambarawa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

pertempuran medan area, dan Bandung Lautan Api, Pertempuran 5 hari di

Semarang”, hanya ada satu siswa yang mengangkat tangan dan menjawab

pertanyaan tersebut. Selebihnya, guru menunjuk siswa apakah memiliki jawaban

lain. Namun, ada seorang siswa yang tidak bisa memberikan jawaban saat

ditunjuk oleh guru.

Pada saat membuat kelompok, peneliti menyiapkan nama-nama kelompok

dengan nama asal dan nama ahli. Pada saat guru mendekati satu kelompok dan

memberikan pertanyaan ada siswa yang menyepelekan pertanyaan dari peneliti.

Namun guru tetap memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk mencari

tahu jawaban atas pertanyaan tersebut. Saat diberi waktu untuk mengerjakan

semual soal LKS bersama anggota kelompok asal, banyak siswa yang mengobrol

dengan teman lain. Hal ini mengakibatkan, adanya dua kelompok yang belum

selesai menjawab semua soal LKS dalam waktu yang ditentukan. Untuk itu guru

memberikan tambahan waktu 5 menit untuk menyelesaikan semua soal-soal

tersebut. Pada saat pembagian soal, ada satu kelompok yang bertengkar

memperebutkan nomor soal yang akan menjadi bagiannya. Hal ini mengakibatkan

suasana kelas mejadi gaduh. Akhirnya guru harus mengambil waktu untuk

mendamaikan kelompok tersebut. Guru memutuskan untuk membagi nomor soal

dalam kelompok sesuai dengan urutan tempat duduk.

Pada saat guru memberikan penjelasan bahwa mereka harus membuat

kelompok baru yang beranggotakan nomor soal yang sama, banyak siswa yang

masih bingung dengan penjelasan yang diberikan guru. Untuk itu, guru kembali

memberikan penjelasan dengan membuat gambar posisi tempat duduk pada papan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

tulis kemudian kembali memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah

pembelajarannya. Saat siswa-siswa berada dalam kelompok ahli, beberapa siswa

ada yang mengobrol dengan teman lain dan terkadang mengganggu teman yang

sedang memberikan penjelasan. Berkaitan dengan hal tersebut guru kembali

memberikan perpanjangan waktu 5 menit dari pemberian waktu 10 menit yang

diberikan sebelumnya, sebab siswa dalam kelompok ada yang belum memberikan

penjelasan.

Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Namun tidak ada siswa yang

mau dengan sendirinya mempresentasikan di depan kelas, yang mereka lakukan

adalah saling menunjuk kelompok lain untuk menyuruh terlebih dahulu. Berkaitan

dengan hal tersebut, guru memutuskan untuk menunjuk kelompok asal mana yang

akan maju. Pada saat presentasi terlihat buru-buru, sebab waktu sudah sangat

molor dari jam pelajaran yang tertera pada jadwal. Setelah presentasi selesai ada

tiga siswa yang berani memberi tanggapan dan membenarkan jawaban yang salah

dari presentasi yang dilakukan oleh temannya.

b) Siklus I Pertemuan 2

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

Jigsaw II pada siklus I pertemuan 2 sudah ada peningkatan dari kegiatan

pembelajaran sebelumnya. Siswa sudah lancar dalam menyanyikan lagu yang

diberikan oleh guru. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu mengajak

siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru juga mengajak

siswa untuk bertepuk tangan. Pada saat guru menanyakan mengenai mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

peristiwa-peristiwa yang terjadi pada: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran

Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran 5

hari di Semarang, beberapa siswa mengangkat tangan dan memberikan jawaban.

Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan untuk tidak mengobrol

hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi pada LKS. Hal ini supaya

kegiatan pembelajaran tidak molor seperti pada pertemuan lalu. Guru juga

memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan secara

bersama, bukan dikerjakan sendiri oleh ketua kelompoknya.

Selama siswa mengerjakan, peneliti bersama beberapa teman yang dimintai

bantuan sebagai observer, yakni 1 orang observer mengamati minat siswa, 1 orang

merekam kegiatan pembelajaran berlangsung, dan 1 orang mengambil foto-foto

saat kegiatan pembelajaran berlangsung melaksanakan tugasnya masing-masing.

Namun saat observer sedang merekam ataupun memfoto siswa selama kegiatan

pembelajaran, terdapat siswa yang menutupi wajahnya dengan buku. Bahkan ada

beberapa siswa lain yang justru berpose saat kamera menghampiri siswa tersebut.

Pada saat membagi soal dalam kelompok asal, guru memberikan

peringatan untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan untuk

membagi soal dalam kelompok sama seperti pada pertemuan lalu, yaitu

berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru memberikan kesempatan untuk

menjelaskan ke depan tanpa disuruh, ada satu siswa perempuan yang berkenan

mempresentasikan untuk pertama kalinya. Setelah presentasi selesai guru

menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

2. Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw II

a) Minat Belajar

Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan minat belajar siswa

pada saat kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, sedangkan

lembar kuesioner minat diberikan pada saat akhir siklus II. Berikut ini adalah data

minat belajar siswa siklus I.

Tabel 4.3. Minat Belajar Siswa Siklus I

No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata

Nilai Minat Kategori

1 An 71,4 67,5 69,5 Tinggi

2 Au 73,8 63,8 68,8 Tinggi

3 Bi 81,0 65,0 73,0 Tinggi

4 Fa 76,2 58,8 67,5 Tinggi

5 Dh 78,6 67,5 73,0 Tinggi

6 Fr 83,3 70,0 76,7 Tinggi

7 Gi 78,6 62,5 70,5 Tinggi

8 He 90,5 60,0 75,2 Tinggi

9 Kh 76,2 63,8 70,0 Tinggi

10 MF 81,0 78,8 79,9 Tinggi

11 Na 83,3 65,0 74,2 Tinggi

12 Du 90,5 63,8 77,1 Tinggi

13 Na 64,3 66,3 65,3 Sedang

14 No 57,1 70,0 63,6 Sedang

15 Zh 78,6 62,5 70,5 Tinggi

16 Je 78,6 58,8 68,7 Tinggi

17 Ju 92,9 56,3 74,6 Tinggi

18 Vi 83,3 57,5 70,4 Tinggi

19 De 78,6 71,3 74,9 Tinggi

20 Is 81,0 57,5 69,2 Tinggi

21 Os 78,6 66,3 72,4 Tinggi

22 Ad 78,6 61,3 69,9 Tinggi

23 Mt 85,7 75,0 80,4 Tinggi

24 Se 76,2 62,5 69,3 Tinggi

25 Var 90,5 70,0 80,2 Tinggi

26 Yu 78,6 63,8 71,2 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata

Nilai Minat Kategori

27 Vin 71,4 47,5 59,5 Sedang

28 Ad 81,0 65,0 73,0 Tinggi

29 Ir 81,0 48,8 64,9 Sedang

30 Vi 73,8 57,5 65,7 Sedang

31 Fi 78,6 68,8 73,7 Tinggi

Jumlah 2452,4 1972,5 2212,4

Rata-rata 79,1 63,6 71,4

Berdasarkan tabel rekapitulasi data minat belajar siswa siklus I di atas,

terdapat 26 siswa (83,9%) yang berada pada kategori tinggi dan sebanyak 5 siswa

(16,1%) yang berada pada kategori sedang. Dari perhitungan tersebut, rata-rata

minat belajar siswa pada siklus I sebesar 71,4 dan termasuk dalam kategori tinggi.

b) Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi berupa 13 soal

pilihan ganda sebagai penilaian aspek kognitif yang diberikan pada akhir siklus I.

Penilaian dari aspek afektif menggunakan kuesioner dan aspek psikomotorik

menggunakan lembar pengamatan, dilakukan dengan memberikan penilaian pada

saat kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, kemudian

diambil rata-rata. Penilaian dari masing-masing aspek tersebut diberikan bobot

yang berbeda pada masing-masing aspek. Berikut adalah data prestasi belajar

siklus I.

Tabel 4.4. Prestasi Belajar Siklus I

No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Prestasi

Belajar Kategori

1 An 61,5 72,7 60,0 64.8 Tidak Tuntas

2 Au 76,9 86,4 55,0 72.8 Tidak Tuntas

3 Bi 69,2 77,3 80,0 75.5 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Prestasi

Belajar Kategori

4 Fa 76,9 68,2 70,0 71.7 Tidak Tuntas

5 Dh 69,2 72,7 65,0 69.0 Tidak Tuntas

6 Fr 61,5 81,8 75,0 72.8 Tidak Tuntas

7 Gi 69,2 72,7 75,0 72.3 Tidak Tuntas

8 He 61,5 72,7 80,0 71.4 Tidak Tuntas

9 Kh 61,5 59,1 70,0 63.5 Tidak Tuntas

10 MF 76,9 72,7 70,0 73.2 Tidak Tuntas

11 Na 69,2 77,3 75,0 73.8 Tidak Tuntas

12 Du 61,5 81,8 90,0 77.8 Tuntas

13 Na 76,9 77,3 45,0 66.4 Tidak Tuntas

14 No 53,8 59,1 60,0 57.6 Tidak Tuntas

15 Zh 61,5 81,8 65,0 69.5 Tidak Tuntas

16 Je 69,2 68,2 75,0 70.8 Tidak Tuntas

17 Ju 61,5 86,4 85,0 77.6 Tuntas

18 Vi 76,9 81,8 75,0 77.9 Tuntas

19 De 53,8 68,2 75,0 65.7 Tidak Tuntas

20 Is 69,2 72,7 70,0 70.7 Tidak Tuntas

21 Os 69,2 63,6 75,0 69.3 Tidak Tuntas

22 Ad 76,9 68,2 75,0 73.4 Tidak Tuntas

23 Mt 69,2 81,8 70,0 73.7 Tidak Tuntas

24 Se 61,5 54,5 80,0 65.4 Tidak Tuntas

25 Var 69,2 68,2 90,0 75.8 Tuntas

26 Yu 61,5 68,2 75,0 68.2 Tidak Tuntas

27 Vin 69,2 63,6 70,0 67.6 Tidak Tuntas

28 Ad 76,9 63,6 80,0 73.5 Tidak Tuntas

29 Ir 69,2 68,2 80,0 72.5 Tidak Tuntas

30 Vi 69,2 54,5 75,0 66.3 Tidak Tuntas

31 Fi 76,9 72,7 65,0 71.6 Tidak Tuntas

Rata-rata 68.0 71,6 72,6 70,7

Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus I di atas,

terdapat 5 siswa (16,1%) yang berada pada kategori tuntas dan sebanyak 26 siswa

(83,9%) berada pada kategori tidak tuntas. Dari perhitungan tersebut didapat nilai

rata-rata prestasi belajar siswa adalah 70,7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama guru melakukan

refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang terjadi

pada siklus I pertemuan 1 dan siklus II. Dalam proses kegiatan pembelajaran

siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw II terdapat

beberapa kelebihan dan kekurangan. Pada tahap refleksi ini, peneliti menanyakan

kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran pada guru dan siswa.

Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1) Kelebihan

a) Modul pembelajaran yang berkaitan dengan materi sangat membantu dalam

proses pembelajaran. Modul tersebut dapat melengkapi sumber belajar

yang digunakan siswa sebagai pencarian informasi untuk semakin

memahami materi pembelajaran. Selama ini, siswa hanya memakai satu

buku sumber dan satu buku latihan soal.

b) Kartu clue yang digunakan dalam diskusi kelompok ahli sangat membantu

siswa. Kartu clue ini digunakan sebagai kata kunci atau pengingat

mengenai hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh siswa berkaitan

dengan materi yang disampaikan.

c) Siswa sangat senang dengan pemberian penghargaan untuk kelompok yang

dapat bekerja sama dengan baik dan memiliki kemajuan prestasi belajar.

2) Kekurangan

a) Pada saat pengambilan dokumentasi selama kegiatan pembelajaran peneliti

meminta bantuan 3 teman yang bertugas mengamati minat siswa, merekam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

kegiatan pembelajaran, dan mengambil foto. Namun saat observer

merekam atau mengambil foto siswa selama kegiatan pembelajaran,

terdapat siswa yang menutupi wajahnya dengan buku. Bahkan ada beberapa

siswa lain yang berpose saat kamera menghampiri siswa tersebut, akibatnya

siswa menjadi tidak fokus terhadap pembelajaran.

b) Pada saat menyanyikan lagu banyak siswa yang salah nada.

c) Pada saat guru melakukan tanya jawab dengan siswa, belum banyak siswa

yang mengangkat tangan untuk mencoba menjawab. Siswa banyak yang

harus ditunjuk dan disebut namanya terlebih dahulu untuk menjawab.

Bahkan ada beberapa siswa yang sudah ditunjuk, namun tidak memberikan

jawaban.

d) Pada saat mengerjakan sola LKS bersama anggota kelompok asal

(kelompok asal), berdiskusi dengan kelompok ahli (kelompok ahli) banyak

siswa yang mengobrol dengan teman lain dan tidak focus dengan tugas

yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini menyebabkan molornya waktu

dalam kegiatan pembelajaran.

e) Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Namun tidak ada siswa

yang mau dengan sendirinya mempresentasikan di depan kelas, yang

mereka lakukan adalah saling menunjuk kelompok lain untuk menyuruh

maju terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

3. Siklus II

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus II ini, menyiapkan perangkat pembelajaran

yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja

Siswa (LKS), modul pembelajaran, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran

tersebut akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada akhir

pertemuan II. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian, seperti lembar

pengamatan dan kuesioner yang akan digunakan untuk memperoleh data minat

siswa. Selain itu, peneliti menyiapkan media pembelajaran yang dapat membantu

proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan kooperatif tipe Jigsaw II. Peneliti

membagi kelompok secara heterogen berdasarkan rangking siswa pada ulangan

akhir semester 1 lalu, sama seperti dengan anggota kelompok pada siklus I.

b. Pelaksanaan

1) Siklus II Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Mei 2014, pukul 11.00

dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama ini adalah

“Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan

dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai

tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun

meja menjadi lima kelompok yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru

meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi pada jam istirahat dengan alasan,

bahwa siswa selalu gaduh apabila akan membuat kelompok.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan kabar siswa-siswi

sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap

untuk mengikuti pelajaran.

(2) Selanjutnya guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh

guru. Setelah berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian

menyanyikan seasal lagu perjuangan. Selanjutnya, guru menghubungkan kata-

kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini sebagai

penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Guru bertanya mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi

perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan

kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Guru memberikan penjelasan

secara singkat mengenai materi-materi yang akan dipelajari bersama.

(2) Kemudian siswa dibagi dibagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompoknya

terdiri dari 5-6 siswa sesuai dengan catatan anggota kelompok siswa yang

telah disiapkan sebelumnya. Kelompok ini bernama kelompok asal, yang

diberi nama dengan nama kelompok asal. Dimana guru menamai kelompok

siswa dengan nama kelompok A, B, C, D, E, dan F. Setelah semua siswa siap

berada dalam kelompok asalnya masing-masing, guru membagikan name tag

berupa nama mereka masing-masing yang akan ditempel pada lengan kanan.

(3) Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan. Dalam kelompok asal ini setiap siswa mendapat modul

pembelajaran mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi

perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan

kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setiap kelompok juga mendapatkan

LKS untuk dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang

telah dimilikinya.

(4) Dalam kegiatan ini, guru memberikan waktu 20 menit untuk menjawab semua

soal pada LKS. Setiap soal diperkirakan dapat terjawab 4 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

(5) Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam

kelompok asal ini melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit

untuk memperdalam materi mereka masing-masing.

(6) Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus

membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling

diskusi dan saling melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang

dipelajarinya tersebut.

(7) Setelah siswa paham dan berkumpul menjadi kelompok baru dengan nomor

soal yang sama, guru kembali memberikan penjelasan bahwa kelompok baru

ini disebut dengan kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli disebut dengan

nama kelompok ahli. Dimana guru menamai kelompok siswa dengan nama

kelompok A, B, C, D, E, dan F. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling

berdiskusi mengenai materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal

berkaitan dengan nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal ini

dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam

kelompok masing-masing kelompok ahli ini.

(8) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru

membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok

asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan

bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa

mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor

5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

(9) Selanjutnya siswa melakukan persentasi di depan kelas. Presentasi ini

dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa

disuruh. Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal

dalam LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan

yang diberikan saat diskusi kelompok. Selanjutnya, guru menanyakan kepada

siswa mengenai materi yang belum paham. Siswa mengumpulkan LKS dan

kertas catatan yang ia buat selama melakukan proses pembelajaran ini.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan

dengan Tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari

bersama. Guru memberikan pertanyaan berupa kuis untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa terhadap materi mempelajari materi.

(2) Selanjutnya, siswa diberi Pekerjaan Rumah (PR) berupa tugas untuk

mengulangi materi yang dipelajari pada hari ini dan mempelajari materi

selanjutnya yaitu mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi

perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan

kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

(3) Kemudian, guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran

pada hari ini. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada pukul 13.00.

2) Siklus II Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2014, pukul 07.35

dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan pertama ini adalah

“Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan

dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai

tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun

meja menjadi lima kelompok yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru

meminta siswa untuk menyusun meja dan kursi pada jam istirahat dengan alasan,

bahwa siswa selalu gaduh apabila akan membuat kelompok.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah menanyakan kabar siswa-siswi

sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap

untuk mengikuti pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

(2) Selanjutnya guru mengajak siswa untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh

guru.

(3) Setelah berdoa selesai, guru membagikan lembar teks lagu kemudian

menyanyikan seasal lagu perjuangan. Selanjutnya, guru menghubungkan kata-

kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini sebagai

penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dipelajari bersama. Siswa sudah

lancar dalam menyanyikan, sebab lagu tersebut tidak berbeda dengan lagu

pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu

mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru

juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan.

(4) Selanjutnya guru melakukan tanya jawab mengenai materi apa saja yang

sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai “Menghargai perjuangan para

tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu

terjadinya peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh

dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada materi yang

dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

(2) Guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi-materi yang

akan dipelajari bersama. Kemudian siswa dibagi dibagi dalam 6 kelompok

yang setiap kelompoknya terdiri dari 5-5 siswa sama seperti pembagian

kelompok pada pertemuan sebelumnya. Guru kembali menjelaskan nama

kelompok asal yang diberi nama dengan kelompok asal ini. Kelompok A, B,

C, D, E dan F. Setelah semua siswa siap berada dalam kelompok masing-

masing, guru membagikan name tag berupa nama mereka masing-masing

yang akan ditempel pada lengan kanan.

(3) Kemudian guru kembali menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan. Dalam kelompok ini setiap siswa mendapat modul

pembelajaran mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi

perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan

kemerdekaan Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

(4) Guru menanyakan apakah semua siswa membawa modul pembelajaran yang

digunakan pada pertemuan sebelumnya. Ternyata semua siswa membawa

modul tersebut. Kemudian setiap kelompok mendapatkan LKS untuk

dikerjakan bersama dengan mempelajari modul pembelajaran yang telah

dimilikinya.

(5) Dalam kegiatan ini, guru memberikan waktu 20 menit untuk menjawab semua

soal LKS. Setiap soal diperkirakan dapat terjawab dalam waktu 4 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Setelah semua kelompok menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa dalam

kelompok asal ini melakukan pembagian soal. Siswa diberi waktu 5 menit

untuk memperdalam materi mereka masing-masing.

(6) Setelah itu, guru memberikan penjelasan kembali bahwa mereka harus

membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal sama untuk saling

diskusi dan saling melengkapi hal-hal yang berkaitan dengan soal yang

dipelajarinya tersebut.

(7) Guru kembali menyebutkan nama kelompok baru yang dengan nama

kelompok ahli. Dimana guru menamai kelompok siswa dengan nama

kelompok A, B, C, D, E, dan F. Dalam kelompok ahli ini, siswa saling

berdiskusi mengenai materi yang mereka pelajari. Guru memberikan satu soal

berkaitan dengan nomor soal masing-masing-masing kelompok. Hal ini

dilakukan supaya siswa selalu teringat dengan pokok pembahasan dalam

kelompok masing-masing kelompok ahli ini.

(8) Setelah dirasa cukup melakukan diskusi dalam kelompok ahli, guru

membimbing siswa untuk kembali dalam kelompok asal. Dalam kelompok

asal ini, siswa memberikan penjelasan atas ilmu baru yang mereka dapatkan

bersama anggota kelompok ahli. Dalam kelompok asal ini, siswa

mengungkapkan materi secara berurutan dari soal nomor 1 sampai soal nomor

5.

(9) Selanjutnya siswa melakukan persentasi di depan kelas. Presentasi ini

dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa

disuruh.

(10) Setelah siswa selesai melakukan presentasi, guru membahas soal-soal dalam

LKS dan menambahkan penjelasan mengenai beberapa pertanyaan yang

diberikan saat diskusi kelompok.

(11) Selanjutnya, guru menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum

paham. Siswa mengumpulkan LKS dan kertas catatan yang ia buat selama

melakukan proses pembelajaran ini.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir yang dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut:

(1) Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan

dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari

bersama.

(2) Selanjutnya, guru mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada

kelompok. Ada tiga kelompok yang akan dipilih dan memperoleh

penghargaan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan pengamatan dan

penilaian selama kegiatan pembelajaran sklus I dan siklus II. Kategori

penghargaan ini terdiri dari Juara I, Juara II, dan Juara III. Saat menerima

penghargaan tersebut, siswa terlihat senang.

(3) Kemudian, guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran

pada hari ini. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada pukul 09.00 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

c. Observasi (pengamatan)

1) Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw II

a) Siklus II Pertemuan 1

Selama pelaksanaan penelitian pada siklus II peneliti melakukan pengamatan

sama halnya seperti siklus I. dari hasil pengamatan yang dilakukan pada proses

pembelajaran siklus II pertemuan 1, secara umum kegiatan pembelajaran sudah

sesuai dengan yang direncanakan dan sudah mengalami peningkatan yang baik

dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw II. Siswa sudah lancar pada saat menyayikan lagu. Siswa terlihat sangat

antusias menyanyikan lagu yang dari guru. Pada saat guru bertanya mengenai

“Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi perjanjian atau hasil perundingan

dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia, cara menghargai

tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, banyak

siswa yang mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian,

guru menunjuk siswa satu persatu untuk mengeksplorasikan pengetahuan yang

diketahuinya.

Pada saat membuat kelompok, peneliti menyiapkan nama-nama kelompok

dengan nama asal dan nama ahli. Saat diberi waktu untuk mengerjakan semua

soal LKS bersama anggota kelompok asal, banyak siswa yang fokus dengan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

masing-masing. Hal ini memberikan dampak positif bagi siswa, dimana siswa

dapat menjawab semua soal LKS dalam waktu yang telah ditentukan.

Pada saat membagi soal dalam kelompok asal, guru memberikan peringatan

untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan untuk membagi soal

dalam kelompok sama seperti pada pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan

tempat duduk. Saat guru mengulangi penjelasan berkaitan dengan langkah-

langkah pembelajaran, siswa sudah paham dan segera melakukan perintah guru.

Cara mereka mengkomunikasikan dalam kelompok ahli yaitu secara bergiliran

siswa menyampaikan hal-hal yang telah dipelajarinya, sedangkan siswa yang

belum mendapatkan giliran, mendengarkan sambil meneliti hal-hal apa saja yang

menurut mereka berbeda dengan penyampaian materi yang disampaikan

temannya. Seluruh siswa diwajibkan untuk menuliskan hasil diskusi pada buku

catatan masing-masing. Hal ini dimaksudkan supaya siswa tetap fokus berada

dalam forum diskusi bersama anggota kelompoknya.

Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Presentasi ini dilakukan dengan

mewakilkan salah satu anggota kelompoknya yang berbeda dari wakil siswa yang

sudah presentasi pada pertemuan sebelumnya. Ada tiga siswa perwakilan dari

kelompok yang mengangkat tangan ingin mempresentasikan di depan kelas.

Presentasi ini dilakukan dari kelompok satu sampai kelompok enam. Setelah

presentasi selesai, ada sepuluh siswa yang berani memberi tanggapan dari

presentasi kelompok lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

b) Siklus II Pertemuan 2

Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif Jigsaw II pada siklus II pertemuan 2, kegiatan

pembelajaran semakin berjalan dengan baik. Guru memberikan variasi dalam

bernyanyi yaitu mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam

menyanyikan. Guru juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan. Pada saat guru

menanyakan mengenai mengenai “Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia” yang meliputi: waktu terjadinya

peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, isi

perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan

Indonesia, cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia, semakin banyak siswa yang mengangkat tangan dan

memberikan jawaban. Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan

untuk tidak mengobrol hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi pada LKS.

Hal ini supaya kegiatan pembelajaran tidak molor seperti pada pertemuan lalu.

Guru juga memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan

secara bersama, bukan dikerjakan sendiri oleh ketua kelompoknya. Guru kembali

mengingatkan bahwa pada akhir pertemuan ini akan ada penghargaan untuk

kelompok yang dapat bekerjasama dengan baik. Pada saat membagi soal dalam

kelompok asal, guru memberikan peringatan untuk tidak berebut dalam membagi

guru. Guru menyarankan untuk membagi soal dalam kelompok sama seperti pada

pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru mengulangi

penjelasan berkaitan dengan langkah-langkah pembelajaran, siswa sudah paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

dan segera melakukan perintah guru. Cara mereka mengkomunikasikan dalam

kelompok ahli yaitu secara bergiliran siswa menyampaikan hal-hal yang telah

dipelajarinya, sedangkan siswa yang belum mendapatkan giliran, mendengarkan

sambil meneliti hal-hal apa saja yang menurut mereka berbeda dengan

penyampaian materi yang disampaikan temannya. Seluruh siswa diwajibkan

untuk menuliskan hasil diskusi pada buku catatan masing-masing. Hal ini

dimaksudkan supaya siswa tetap fokus berada dalam forum diskusi bersama

anggota kelompoknya.

Pada saat akan dilakukan presentasi di depan kelas, guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Presentasi

ini dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya yang berbeda

dari wakil siswa yang sudah presentasi pada pertemuan sebelumnya. Semua

perwakilan kelompok mengangkat tangan berkenaan mempresentasikan. Bahkan

ada dua siswa dalam satu kelompok yang mengangkat tangan ingin

mempresentasikan terlebih dahulu. Akhirnya guru yang memutuskan untuk

menunjuk siswa secara bergiliran untuk melakukan presentasi. Setelah presentasi

selesai, ada sebelas siswa yang berani memberi tanggapan dari presentasi

kelompok lain. Tanggapan yang disampaikan berkaitan dengan materi yang

disampaikan ataupun mengenai sikap siswa saat melakukan presentasi di depan

kelas. Saat guru memberikan pengumuman dan memberikan penghargaan kepada

kelompok, siswa saat senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

2) Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw II

a) Minat Belajar

Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan minat belajar siswa

pada saat kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2,

sedangkan lembar kuesioner minat diberikan pada saat akhir siklus II. Berikut ini

adalah data minat belajar siswa siklus II.

Tabel 4.5.

Minat Belajar Siswa Siklus II

No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata

Nilai Minat Kategori

1 An 81,0 77,5 79,2 Tinggi

2 Au 73,8 97,5 85,7 Sangat tinggi

3 Bi 81,0 97,5 89,2 Sangat tinggi

4 Fa 76,2 86,3 81,2 Sangat tinggi

5 Dh 76,2 72,5 74,3 Tinggi

6 Fr 83,3 82,5 82,9 Sangat tinggi

7 Gi 78,6 75,0 76,8 Tinggi

8 He 81,0 82,5 81,7 Sangat tinggi

9 Kh 85,7 85,0 85,4 Sangat tinggi

10 MF 73,8 78,8 76,3 Tinggi

11 Na 83,3 72,5 77,9 Tinggi

12 Du 90,5 82,5 86,5 Sangat tinggi

13 Na 78,6 71,3 74,9 Tinggi

14 No 83,3 92,5 87,9 Sangat tinggi

15 Zh 76,2 90,0 83,1 Sangat tinggi

16 Je 76,2 86,3 81,2 Sangat tinggi

17 Ju 85,7 91,3 88,5 Sangat tinggi

18 Vi 81,0 93,8 87,4 Sangat tinggi

19 De 78,6 86,3 82,4 Sangat tinggi

20 Is 66,7 96,3 81,5 Sangat tinggi

21 Os 83,3 95,0 89,2 Sangat tinggi

22 Ad 83,3 93,8 88,5 Sangat tinggi

23 Mt 81,0 88,8 84,9 Sangat tinggi

24 Se 85,7 97,5 91,6 Sangat tinggi

25 Var 83,3 76,3 79,8 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

No Nama Pengamatan Kuesioner Rata-rata

Nilai Minat Kategori

26 Yu 76,2 80,0 78,1 Tinggi

27 Vin 83,3 100,0 91,7 Sangat tinggi

28 Ad 85,7 91,3 88,5 Sangat tinggi

29 Ir 83,3 88,8 86,0 Sangat tinggi

30 Vi 78,6 92,5 85,5 Sangat tinggi

31 Fi 85,7 92,5 89,1 Sangat tinggi

Jumlah 2500.0 2693,8 2596,9

Rata-rata 80.6 86,9 83,8

Berdasarkan tabel rekapitulasi data minat belajar siswa siklus II di atas,

terdapat 23 siswa (74,2%) yang berada pada kategori sangat tinggi dan sebanyak 8

siswa (25,8%) yang berada pada kategori tinggi. Dari perhitungan tersebut, rata-

rata minat belajar siswa pada siklus II sebesar 83,8 dan termasuk dalam kategori

sangat tinggi.

b) Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi berupa 13 soal

pilihan ganda sebagai penilaian aspek kognitif yang diberikan pada akhir siklus II.

Penilaian dari aspek afektif menggunakan kuesioner dan aspek psikomotorik

menggunakan lembar pengamatan, dilakukan dengan memberikan penilaian pada

saat kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2, kemudian

diambil rata-rata. Penilaian dari masing-masing aspek tersebut diberikan bobot

yang berbeda pada masing-masing aspek. Berikut adalah data prestasi belajar

siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Tabel 4.6.

Prestasi Belajar Siklus II

No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Prestasi

Belajar Kategori

1 An 84,6 86,4 70,0 80,3 Tuntas

2 Au 84,6 72,7 70,0 75,8 Tuntas

3 Bi 92,3 81,8 75,0 83,0 Tuntas

4 Fa 92,3 72,7 75,0 80,0 Tuntas

5 Dh 84,6 72,7 75,0 77,4 Tuntas

6 Fr 76,9 81,8 80,0 79,6 Tuntas

7 Gi 84,6 81,8 70,0 78,8 Tuntas

8 He 92,3 81,8 75,0 83,0 Tuntas

9 Kh 92,3 86,4 80,0 86,2 Tuntas

10 MF 92,3 72,7 70,0 78,3 Tuntas

11 Na 92,3 81,8 80,0 84,7 Tuntas

12 Du 76,9 77,3 95,0 83,1 Tuntas

13 Na 84,6 81,8 75,0 80,5 Tuntas

14 No 92,3 86,4 75,0 84,6 Tuntas

15 Zh 100,0 77,3 75,0 84,1 Tuntas

16 Je 100,0 72,7 75,0 82,6 Tuntas

17 Ju 84,6 90,9 75,0 83,5 Tuntas

18 Vi 92,3 77,3 75,0 81,5 Tuntas

19 De 76,9 81,8 70,0 76,2 Tuntas

20 Is 76,9 63,6 65,0 68,5 Tidak Tuntas

21 Os 92,3 86,4 75,0 84,6 Tuntas

22 Ad 92,3 81,8 85,0 86,4 Tuntas

23 Mt 84,6 86,4 75,0 82,0 Tuntas

24 Se 100,0 81,8 85,0 88,9 Tuntas

25 Var 100,0 81,8 90,0 90,6 Tuntas

26 Yu 76,9 81,8 85,0 81,2 Tuntas

27 Vin 84,6 81,8 80,0 82,1 Tuntas

28 Ad 92,3 90,9 80,0 87,7 Tuntas

29 Ir 84,6 81,8 80,0 82,1 Tuntas

30 Vi 84,6 81,8 75,0 80,5 Tuntas

31 Fi 84,6 81,8 80,0 82,1 Tuntas

Rata-rata 88,1 80,6 77,1 81,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus II di

atas, terdapat 30 siswa (96,8%) yang berada pada kategori tuntas dan

sebanyak 1 siswa (3,2%) berada pada kategori tidak tuntas. Dari perhitungan

tersebut didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 83,0.

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama guru melakukan

refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang terjadi

pada siklus II pertemuan 1 dan siklus II.

1) Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw II

Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model

pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw II terdapat beberapa kelebihan dan

kekurangan. Pada tahap refleksi ini, peneliti menanyakan kelebihan dan

kekurangan selama proses pembelajaran pada guru dan siswa. Kelebihan dan

kekurangan tersebut diantaranya:

a) Kelebihan

(1) Siswa lancar dalam menyanyikan lagu apersepsi.

(2) Siswa terlihat fokus saat melakukan diskusi, sebab guru mewajibkan

untuk menulis hasil diskusi pada buku catatan masing-masing.

(3) Ketika diberi kesempatan untuk presentasi di depan kelas, ada beberapa

siswa yang mengangkat tangan tanpa disuruh.

(4) Semakin banyak siswa yang menanggapi tanya jawab dan presentasi

siswa lain, hal ini berbeda dari siklus sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

(5) Siswa sangat senang dengan pemberian penghargaan untuk kelompok

yang dapat bekerjasama dengan baik dan memiliki kemajuan prestasi

belajar.

b) Kekurangan

Pada saat kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model pembelajaran

kooperatif Tipe Jigsaw II diketahui bahwa masih terdapat satu siswa dengan

prestasi belajar dalam kategori tidak tuntas.

2) Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe

Jigsaw II

Dari perencanaan awal, hasil siklus II yang mencakup minat belajar dan

prestasi belajar siswa akan dibandingkan dengan hasil siklus I dan kriteria

keberhasilan siklus II yang ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7.

Perbandingan Hasil Siklus II dengan Hasil Siklus I dan Target

Keberadaan Siklus II

No Peubah Indikator

Target

Akhir

Siklus I

Hasil

Siklus I

Target

Akhir

Siklus

II

Hasil

Siklus

II

1 Minat

belajar

Rata-rata seluruh

minat belajar siswa 71 71,4 81 83,8

2 Prestasi

belajar

a. Rata-rata nilai

ulangan (aspek

kognitif, afektif,

psikomotorik)

70 70,7 75 81,9

b. Persentase

jumlah siswa

yang mencapai

KKM

70% 16,1% 70% 96,8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Berdasarkan tabel perbandingan tersebut di atas, terlihat dengan jelas bahwa

hasil minat belajar siswa siklus I sudah ada peningkatan dari target keberhasilan

siklus I. Hal ini juga terlihat pada hasil minat belajar siswa siklus II sudah ada

peningkatan dari siklus I dan telah melampaui target keberhasilan siklus II. Hasil

minat belajar siswa dengan indikator rata-rata seluruh minat belajar siswa

(pengamatan dan kuesioner) pada siklus I yaitu 71,4. Melalui kegiatan

pembelajaran siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

II diharapkan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu 81. Pada

kenyataannya, rata-rata seluruh minat belajar siswa (pengamatan dan kuesioner)

pada siklus II adalah 83,8.

Hasil prestasi belajar siswa siklus II sudah ada peningkatan dari siklus I dan

telah melampaui target keberhasilan siklus II. Hasil prestasi belajar siswa dengan

indikator rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik) pada

siklus I yaitu 70,7. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang

ditetapkan yaitu 75. Pada kenyataannya, rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik) pada siklus II adalah 81,9. Sedangkan untuk hasil

prestasi belajar siswa dengan indikator persentase jumlah siswa yang mencapai

KKM pada siklus I yaitu 16,1%. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat

melampaui target yang ditetapkan yaitu 70%. Pada kenyataannya, persentase

jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II adalah 96,8%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Berdasarkan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

disimpulkan bahwa secara umum proses pembelajaran siklus II sudah berjalan

sangat baik dan dapat dikatakan berhasil. Perbaikan atas kekurangan yang terjadi

pada kegiatan pembelajaran siklus I sudah terjadi, serta peningkatan yang

diharapkan juga sudah terlihat melalui kegiatan pembelajaran siklus II. Terdapat

peningkatan minat belajr dan prestasi belajar IPS pada materi “Menghargai

perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia” karena

dipengaruhi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

Berdasarkan pencapaian tersebut, maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II.

B. Pembahasan

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, maka rancangan penelitian

ini berupa siklus yang secara garis besar terdiri dari empat bagian, yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berkaitan dengan tahapan

tersebut, penelitian yang dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Adisucipto 1 ini

terdiri dari dua siklus. Di mana kegiatan pembelajrannya bertujuan untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran IPS.

Peneliti menggunakan dua variabel yaitu peningkatan minat belajar dan

prestasi belajar. Pengambilan data minat belajar menggunakan lembar

pengamatan dan kuesioner, sedangkan pengambilan data untuk prestasi belajar

menggunakan nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

1. Minat Belajar

Berikut ini minat belajar siswa pada siklus II pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II.

Tabel 4.8. Rata-rata Minat Belajar Siswa

No Nama Siklus I Kategori Siklus II Kategori

1 An 69,5 Tinggi 79,2 Tinggi

2 Au 68,8 Tinggi 85,7 Sangat tinggi

3 Bi 73,0 Tinggi 89,2 Sangat tinggi

4 Fa 67,5 Tinggi 81,2 Sangat tinggi

5 Dh 73,0 Tinggi 74,3 Tinggi

6 Fr 76,7 Tinggi 82,9 Sangat tinggi

7 Gi 70,5 Tinggi 76,8 Tinggi

8 He 75,2 Tinggi 81,7 Sangat tinggi

9 Kh 70,0 Tinggi 85,4 Sangat tinggi

10 MF 79,9 Tinggi 76,3 Tinggi

11 Na 74,2 Tinggi 77,9 Tinggi

12 Du 77,1 Tinggi 86,5 Sangat tinggi

13 Na 65,3 Sedang 74,9 Tinggi

14 No 63,6 Sedang 87,9 Sangat tinggi

15 Zh 70,5 Tinggi 83,1 Sangat tinggi

16 Je 68,7 Tinggi 81,2 Sangat tinggi

17 Ju 74,6 Tinggi 88,5 Sangat tinggi

18 Vi 70,4 Tinggi 87,4 Sangat tinggi

19 De 74,9 Tinggi 82,4 Sangat tinggi

20 Is 69,2 Tinggi 81,5 Sangat tinggi

21 Os 72,4 Tinggi 89,2 Sangat tinggi

22 Ad 69,9 Tinggi 88,5 Sangat tinggi

23 Mt 80,4 Tinggi 84,9 Sangat tinggi

24 Se 69,3 Tinggi 91,6 Sangat tinggi

25 Var 80,2 Tinggi 79,8 Tinggi

26 Yu 71,2 Tinggi 78,1 Tinggi

27 Vin 59,5 Sedang 91,7 Sangat tinggi

28 Ad 73,0 Tinggi 88,5 Sangat tinggi

29 Ir 64,9 Sedang 86,0 Sangat tinggi

30 Vi 65,7 Sedang 85,5 Sangat tinggi

31 Fi 73,7 Tinggi 89,1 Sangat tinggi

Jumlah 2212,4 - 2596,9 -

Rata-rata 71,4 Tinggi 83,8 Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Secara lebih jelas, peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat pada

grafik berikut ini:

Gambar 4.1. Peningkatan Minat Belajar Siswa

Berdasarkan analisis data minat belajar siswa yang direkap dalam tabel

dan terlihat dengan jelas dalam grafik tersebut, minat belajar siswa mengalami

peningkatan dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terjadi rata-rata minat belajar siswa kelas

V B adalah 71,4 dan berdasarkan pedoman tabel di atas termasuk dalam kategori

tinggi. Di mana jumlah siswa dengan minat belajar pada siklus I, terdapat 26

siswa (83,9%) yang berada pada kategori tinggi dan sebanyak 5 siswa (16,1%)

yang berada pada kategori sedang.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus II menggunakan kooperatif tipe

Jigsaw II terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 83,8 termasuk dalam

kategori sangat tinggi. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa minat belajar

siswa siklus II, terdapat 23 siswa (74,2%) yang berada pada kategori sangat tinggi

71 71.4

81 83.8

0

20

40

60

80

100

Target akhir Siklus I Hasil Siklus I Target akhir Siklus II Hasil Siklus II

Peningkatan Mint Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

dan sebanyak 8 siswa (25,8%) yang berada pada kategori tinggi. Dengan rata-rata

minat belajar siswa pada siklus II sebesar 83,8 menunjukkan sudah tercapainya

target keberhasilan sebesar 81. Berdasarkan pencapaian minat belajar siswa

tersebut, maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang tepat dan sesuai dengan

langkah-langkahnya dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa

hipotesis tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mampu

meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

minat siswa mengalami peningkatan, hal ini sesuai dengan penjelasan

Sulistyowati (2001:17) yang mengatakan bahwa terdapat fakor-faktor yang

mempengaruhi minat. Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap

minat belajar. Keluarga dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap

aktifitas belajar apabila keadaan keluarga harmonis, adanya perhatian orang tua,

antara kakak dan adik selalu rukun, kondisi ekonomi berkecukupan. Orang tua

dapat memberi semangat agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan

dan perhatian dari orang tua, sehingga anak mendapat kemudahan dalam belajar

dan berambisi untuk meraih kesuksesan dalam belajar.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan faktor yang memperngaruhi

minat belajar adalah faktor dorongan dari dalam, faktor emosional dan faktor

motivasi keluarga. Faktor motivasi keluarga mempunyai peranan yang besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

karena keluarga merupakan lingkungan dimana seseorang tumbuh dan

berkembang menjadi dewasa.

2. Prestasi Belajar

Berikut ini perbandingan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II

pembelajaran menggunakan kooperatif teknik Jigsaw II.

Tabel 4.9.

Perbandingan Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II

No Nama Pra siklus Siklus I Kategori Siklus II Kategori

1 An 64,8 Tidak Tuntas 80,3 Tuntas

2 Au 72,8 Tidak Tuntas 75,8 Tuntas

3 Bi 75,5 Tuntas 83,0 Tuntas

4 Fa 71,7 Tidak Tuntas 80,0 Tuntas

5 Dh 69,0 Tidak Tuntas 77,4 Tuntas

6 Fr 72,8 Tidak Tuntas 79,6 Tuntas

7 Gi 72,3 Tidak Tuntas 78,8 Tuntas

8 He 71,4 Tidak Tuntas 83,0 Tuntas

9 Kh 63,5 Tidak Tuntas 86,2 Tuntas

10 MF 73,2 Tidak Tuntas 78,3 Tuntas

11 Na 73,8 Tidak Tuntas 84,7 Tuntas

12 Du 77,8 Tuntas 83,1 Tuntas

13 Na 66,4 Tidak Tuntas 80,5 Tuntas

14 No 57,6 Tidak Tuntas 84,6 Tuntas

15 Zh 69,5 Tidak Tuntas 84,1 Tuntas

16 Je 70,8 Tidak Tuntas 82,6 Tuntas

17 Ju 77,6 Tuntas 83,5 Tuntas

18 Vi 77,9 Tuntas 81,5 Tuntas

19 De 65,7 Tidak Tuntas 76,2 Tuntas

20 Is 70,7 Tidak Tuntas 68,5 Tidak Tuntas

21 Os 69,3 Tidak Tuntas 84,6 Tuntas

22 Ad 73,4 Tidak Tuntas 86,4 Tuntas

23 Mt 73,7 Tidak Tuntas 82,0 Tuntas

24 Se 65,4 Tidak Tuntas 88,9 Tuntas

25 Var 75,8 Tuntas 90,6 Tuntas

26 Yu 68,2 Tidak Tuntas 81,2 Tuntas

27 Vin 67,6 Tidak Tuntas 82,1 Tuntas

28 Ad 73,5 Tidak Tuntas 87,7 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

No Nama Pra siklus Siklus I Kategori Siklus II Kategori

29 Ir 72,5 Tidak Tuntas 82,1 Tuntas

30 Vi 66,3 Tidak Tuntas 80,5 Tuntas

31 Fi 71,6 Tidak Tuntas 82,1 Tuntas

Rata-rata 69,91 70,7 81,9

Nilai ≥

KKM (75)

36% 77,4% 96,8%

Secara lebih jelas, peningkatan prestasi belajar siswa dan peningkatan

jumlah siswa yang mencapai KKM dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

70 70.4 75

83

0

20

40

60

80

100

Target akhir Siklus I Hasil Siklus I Target akhir Siklus II Hasil Siklus II

Perbandingan Prestasi Belajar Siklus I dengan

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Gambar 4.3. Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

Berdasarkan analisis data dan gambar prestasi belajar siswa terlihat jelas

bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke

siklus II. KKM untuk mata pelajaran IPS di SD Negeri Adisucipto 1 adalah 75,

jadi siswa dinyatakan tuntas dalam mempelajari materi IPS jika nilai ulangan

minimal mencapai 75. Rata-rata nilai prestasi belajar pada siklus I adalah 70,7,

dimana dari 31 siswa terdapat 5 siswa (16,1%) yang berada pada kategori tuntas

dan sebanyak 26 siswa (83,9%) berada pada kategori tidak tuntas. Sementara itu,

data prestasi belajar siswa siklus II diketahui, terdapat 30 siswa (96,8%) yang

berada pada kategori tuntas dan sebanyak 1 siswa (3,2%) berada pada kategori

tidak tuntas. Dari perhitungan tersebut didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa

adalah 81,9.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang tepat dan sesuai dengan

langkah-langkahnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V B SD

70.0%

16.1%

70.0%

96.8%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

Target akhir Siklus I Hasil Siklus I Target akhir Siklus II Hasil Siklus II

Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Negeri Adisucipto 1. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa

hipotesis tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

BAB V

PENUTUP

Bab V terdiri dari tiga bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain

kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas V B SD

Negeri Adisucipto 1 pada materi perjuangan dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: a)

pemberian materi secara keseluruhan, b) pembentukan kelompok asal yang

terdiri dari 6 ahli, c) pemberian tugas terhadap tiap-tiap ahli, d) diskusi

membahas tugas dalam kelompok ahli, e) ahli melaporkan hasil diskusi pada

kelompok asal, f) kelompok asal mempresentasikan dalam pleno, g) evaluasi

individual, dan h) pemberian penghargaan (reward).

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan minat belajar siswa pada materi perjuangan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V B SD Negeri

Adisucipto 1. Hal ini dibuktikan dari minat belajar siswa yang mengalami

peningkatan dari siklus I ke siklus II serta telah melampaui target

keberhasilan. Pada siklus I rata-rata minat belajar siswa kelas V B adalah 71,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

termasuk dalam kategori tinggi. Pada siklus II terjadi peningkatan minat

belajar siswa sebesar 83,8 termasuk dalam kategori sangat tinggi.

3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V B SD Negeri

Adisucipto 1. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata nilai prestasi belajar pada

kondisi awal adalah 69,91; pada siklus I adalah 70,7, di mana dari 31 siswa

terdapat 5 siswa (16,1%) yang tuntas. Sementara itu, nilai rata-rata prestasi

belajar siswa pada siklus II adalah 81,9, di mana terdapat 30 siswa (96,8%)

yang tuntas.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dapat berjalan dengan jalan lancar, tetapi masih ada beberapa

keterbatasan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, keberhasilan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terbatas pada populasi yang telah

ditentukan, yaitu siswa kelas V B SD Negeri Adisucipto 1. Dengan kata lain,

penerapan strategi tersebut belum tentu efektif untuk populasi lain. Oleh karena

itu, perlu adanya penelitian sejenis dengan populasi yang lebih luas dan dalam

waktu yang lebih lama untuk mengetahui kontribusi positif dari penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada siswa kelas V B SD Negeri

Adisucipto 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Guru disarankan untuk lebih berinisiatif dalam menggunakan berbagai

macam model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas,

terutama model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

2. Bagi Sekolah

Pihak sekolah khususnya Kepala sekolah disarankan untuk selalu

menghimbau dan memberikan masukan kepada para guru untuk menggunakan

model pembelajaran yang inovatif, seperti model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II, agar dapat memotivasi minat dan meningkatkan keaktifan

siswa selama pembelajaran berlangsung, sehingga prestasi belajar siswa dapat

dicapai dengan maksimal.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan media pengamatan saat

observasi langsung, sehingga didapatkan gambaran kondisi awal yang

akurat/sahih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Darsono, Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP

Semarang Press.

Djayadisastra, Yusuf. 1999. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional. Balai Pustaka.

Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan

Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Nurkancana, Wayan & Sumartana. 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:

Usaha Nasional.

Nursid Sumaatmadja, Prof, dkk. 2005. Konsep Dasar IPS. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Nur, Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo

Persada.

Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning (Teori Riset dan Praktik).

Bandung: Nusa Media.

Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Solihatin, Etin & Raharjo.2007. Cooperative Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pressindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Jakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Masmedia

Buana Pustaka.

Taufani. 2008. Menginstal Minat Baca Siswa. Bandung: Globalindo

Universal Multikreasi.

Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model-Model pembelajaran Inovatif.

Bandung: Alfabeta.

Tirtonegoro, Sutratinah. 1984. Anak Supernormal dan Program

Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara

V. Tri Mulyana W. 2001. Pengelolaan Kelas. FIP/UNY: Yogyakarta.

Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Rismiati, Catur dan Susento. 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Tipe Learning Together untuk meningkatkan Kualitas proses dan

Hasil Belajar Matematika Ekonomi (skripsi tidak diterbitkan).

Yogyakarta: Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/ Semester : V B / 2

Alokasi Waktu : 8 jp

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi

Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator

Jenis Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan , alat Teknik Bentuk

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan

Perjuangan

mempertaha

nkan

kemerdekaa

n Indonesia

1. Siswa mempelajari secara

keseluruhan mengenai

materi perjuangan para

tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan dengan

bimbingan guru agar

siswa dapat membuat

pemetaan mengenai

materi yang akan

dipelajari.

2. Siswa dibagi dalam

kelompok yang

heterogen.

3. Setiap kelompok

Kognitif :

1. Menjelaskan latar

belakang terjadinya

perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

2. Menyebutkan tokoh –

tokoh pejuang dalam

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

3. Menjelaskan

peristiwa-peristiwa

dalam perjuangan

Tes

tertulis

Pilihan

ganda

8 x 35 menit

(4

pertemuan)

Yuliati, Reni.

dkk. 2008.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial. Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Susilaningsih

,Endang.

dkk. 2008.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial. Pusat

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

diberikan lembar kerja

siswa (LKS) untuk

dibahas dengan anggota

kelompok.

4. Setiap siswa dalam

kelompok diberi tugas

satu soal untuk

mempelajari lebih dalam.

5. Siswa yang mendapat

soal yang sama

berkumpul untuk

bertukar pendapat

mengenai soal yang

sama.

6. Setelah selesai, siswa

kembali ke kelompok

awal untuk menjelaskan

pengetahuan yang ia

dapat dari berkumpul

dengan kelompok yang

membahas soal yang

sama.

7. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil

kerja.

8. Siswa dan guru bersama

membahas soal pada

lembar kerja siswa

(LKS).

9. Siswa mengumpulkan

catatan rangkuman

presentasi.

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

4. Menjelaskan waktu

terjadinya peristiwa

dalam perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

5. Menyebutkan isi

perjanjian atau hasil

perundingan dalam

perjuangan

mempertahakan

kemerdekaan

Indonesia.

6. Menjelaskan cara

menghargai tokoh-

tokoh dalam

perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

Afektif

1. Menunjukkan rasa

senang/gembira saat

mengikuti pelajaran

IPS.

2. Menunjukkan

perhatian dalam

mengikuti pelajaran

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

a. Media :

1) Modul

2) Name

tag

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

10. Siswa mengerjakan

soal evaluasi secara

individu.

IPS.

Psikomotor

1. Menunjukkan

kemauan dalam

mempelajari materi

IPS.

2. Menunjukkan

keterlibatan dalam

belajar IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1

Kelas/semester : V B / 2

Hari/tanggal : Selasa dan Sabtu, 6 &10 Mei 2014

Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan

Indonesia.

C. Indikator

Kognitif

1. Menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan

mempertahan kemerdekaan Indonesia

3. Menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam memperjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Afektif

1. Menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran IPS

2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS

Lampiran 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Psikomotor

1. Menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS.

2. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS

D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa mampu menjelaskan minimal 3 latar belakang terjadinya

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi

kelompok.

2. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 tokoh-tokoh yang berperan

dalam perjuangan mempertahan kemerdekaan Indonesia melalui

diskusi kelompok.

3. Siswa mampu menjelaskan minimal 3 peristiwa-peristiwa dalam

memperjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

diskusi kelompok.

Afektif

1. Siswa mampu menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran

IPS melalui kegiatan pembelajaran.

2. Siswa mampu menunjukkan perhatian dalam belajar IPS melalui

kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

1. Siswa mampu menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS

melalui kegiatan pembelajaran.

2. Siswa mampu menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS melalui

kegiatan pembelajaran.

E. Materi Pembelajaran

Perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

a. Pertempuran di Surabaya

b. Pertempuran Ambarawa

c. Pertempuran Medan Area

d. Bandung Lautan Api

e. Pertempuran 5 hari di Semarang

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw II

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, penugasan

G. Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN I

1. Kegiatan awal (10 menit)

- Salam pembukaan

- Doa

- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

pada hari ini.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

- Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan

dibahas.

Elaborasi

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 5-6 anggota.

- Membentuk kelompok asal

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

-

-

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F

- Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan

ini yaitu menjelaskan mengenai latar belakang dan tokoh-tokoh

yang berperan dalam peristiwa: Pertempuran di Surabaya,

Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung

Lautan Api, dan Pertempuran 5 hari di Semarang.

- Siswa diberikan lembar kerja untuk dikerjakan. Dalam LKS

tersebut siswa diminta menjawab soal-soal tersebut.

- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang

berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang

sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok

ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

-

-

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

-

- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya

secara bergiliran.

Konfirmasi

- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap

kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah

mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh temannya.

- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa

mengenai materi pada hari ini.

- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

- Siswa diberikan pekerjaan rumah.

- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah

dilakukan.

- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan.

PERTEMUAN II

1. Kegiatan awal (10 menit)

- Salam pembukaan

- Doa

- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan

- Guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari

sebelumnya.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

pada hari ini.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

- Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan

dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Elaborasi

- Siswa kembali berkelompok yang anggotanya seperti pada

pertemuan sebelumnya.

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

-

-

Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F

-

- Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.

- Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan

ini yaitu menjelaskan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi

pada: Pertempuran di Surabaya, Pertempuran Ambarawa,

Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran

5 hari di Semarang.

- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang

berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang

sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok

ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

-

-

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

-

-

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya

secara bergiliran.

- Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara

lengkap dan benar mendapatkan penghargaan (reward).

Konfirmasi

- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap

kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah

mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh temannya.

- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa

mengenai materi pada hari ini.

- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

- Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara

individu.

4. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah

dilakukan

- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan

H. Penilaian

a. Prosedur : proses dan posttest

b. Jenis tagihan : tes dan non test (terlampir)

c. Teknik penilaian : tes tertulis

d. Bentuk instrument : pilihan ganda (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

I. Sumber dan Media

a. Sumber Pembelajaran

Yuliati, Reni. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Susilaningsih, Endang. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

b. Media Pembelajaran

1) Modul

2) Name tag

Yogyakarta, 5 Mei 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1

Kelas/semester : V B / 2

Hari/tanggal : Selasa dan Sabtu, 13 & 17 Mei 2014

Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan

Indonesia.

C. Indikator

Kognitif

1. Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

2. Menyebutkan isi perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan

mempertahakan kemerdekaan Indonesia.

3. Menjelaskan cara menghargai tokoh-tokoh dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Afektif

1. Menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran IPS

2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Psikomotor

1. Menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS.

2. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS

D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

1. Siswa mampu menyebutkan waktu terjadinya peristiwa dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi

kelompok.

2. Siswa mampu menyebutkan minimal 5 isi perjanjian atau hasil

perundingan dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan

Indonesia melalui diskusi kelompok.

3. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 cara menghargai tokoh-tokoh

dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

diskusi kelompok.

Afektif

1. Siswa mampu menunjukkan rasa senang/gembira terhadap pelajaran

IPS melalui kegiatan pembelajaran.

2. Siswa mampu menunjukkan perhatian dalam belajar IPS melalui

kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

1. Siswa mampu menunjukkan kemauan dalam mempelajari materi IPS

melalui kegiatan pembelajaran.

2. Siswa mampu menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS melalui

kegiatan pembelajaran.

E. Materi Pembelajaran

Perjuangan para tokoh dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

a. Perundingan Linggarjati

b. Agresi Militer I

c. Perundingan Renville

d. Perundingan Roem Royen

e. Konferensi Meja Bundar (KMB)

- Menghargai perjuangan tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw II

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, penugasan

G. Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN I

1. Kegiatan awal (10 menit)

- Salam pembukaan

- Doa

- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

pada hari ini.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

- Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan

dibahas.

Elaborasi

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 5-6 anggota.

- Membentuk kelompok asal

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

-

-

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F

-

- Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.

Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan

ini yaitu menjelaskan waktu kapan terjadinya dan tokoh yang

terlibat pada : Perundingan Linggarjati, Agresi Militer I,

Perundingan Renville, Perundingan Roem Royen, Konferensi Meja

Bundar (KMB).

- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang

berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang

sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok

ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

-

-

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

-

-

- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya

secara bergiliran.

Konfirmasi

- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap

kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh temannya.

- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa

mengenai materi pada hari ini.

- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

- Kelompok ahli yang mampu membagikan informasi secara

lengkap dan benar mendapatkan penghargaan (reward).

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

- Guru memberikan pekerjaan rumah.

- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah

dilakukan.

- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan.

PERTEMUAN II

1. Kegiatan awal (10 menit)

- Salam pembukaan

- Doa

- Motivasi : menyanyikan sebuah lagu perjuangan

- Guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari

sebelumnya.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

pada hari ini.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

- Siswa memperhatikan penjelasan guru dan melakukan tanya jawab

mengenai materi yang akan dibahas.

Elaborasi

- Siswa kembali berkelompok yang anggotanya seperti pada

pertemuan sebelumnya.

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

-

-

Kelompok asal D Kelompok E Kelompok F

-

- Siswa diberikan lembar kerja (LKS) untuk dikerjakan.

- Siswa mempelajari mengenai materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia untuk dipelajari. Materi dalam pertemuan

ini yaitu menjelaskan mengenai menghargai perjuangan tokoh-

tokoh kemerdekaan Indonesia.

- Siswa mempelajari materi mengenai cara menghargai perjuangan

para tokoh kemerdekaan Indonesia.

- Dalam kelompok setiap siswa mendapat bagian satu soal yang

berbeda untuk dikerjakan. Siswa yang mendapat bagian soal yang

sama berkumpul menjadi satu menjadi kelompok ahli. Kelompok

ini membahas materi yang sama dan menjawab soal pada LKS.

- Siswa dibentuk dalam kelompok yang akan mempelajari materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibina oleh guru

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

-

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

- Siswa yang menjadi ahli kembali ke kelompok semula kemudian

menjelaskan jawaban yang telah diperoleh kepada anggotanya

secara bergiliran.

Konfirmasi

- Setelah siswa selesai berdiskusi, perwakilan siswa dalam setiap

kelompok melakukan presentasikan hasil diskusi yang telah

mereka dapatkan. Guru dapat menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

- Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh temannya.

- Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa

mengenai materi pada hari ini.

- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran hari ini.

- Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua ini dikerjakan secara

individu.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

- Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah

dilakukan

- Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan

J. Penilaian

a. Prosedur : proses dan posttest

b. Jenis tagihan : tes dan non test (terlampir)

c. Teknik penilaian : tes tertulis

d. Bentuk instrument : pilihan ganda (terlampir)

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

K. Sumber dan Media

a. Sumber Pembelajaran

Yuliati, Reni. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Susilaningsih, Endang. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

b. Media Pembelajaran

1) Modul

2) Name tag

Yogyakarta, 5 Mei 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Penilaian

1. Aspek Kognitif

a. Tes tertulis

2. Aspek Afektif

No Indikator Deskriptor

1. Perasaan senang

terhadap mata

pelajaran IPS

a. Siswa senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap pernyataan yang diberikan guru.

b. Siswa senang membantu teman yang kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal.

c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap materi IPS

d. Siswa segera membuka buku sumber lain untuk mencari jawaban ketika guru melakukan

tanya jawab.

e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru tentang materi IPS.

2. Perhatian dalam

belajar IPS

a. Siswa bertanya kepada kepada guru jika ada hal yang tidak dimengerti.

b. Siswa tetap berkonsentrasi walaupun ada suara gaduh.

c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran sedang berlangsung.

d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan teman ketika pelajaran

e. sedang berlangsung.

f. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika sedang belajar.

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Lembar Pengamatan Afektif

No. Nama

Siswa

Perasaan senang terhadap mata

pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS

Skor afektif

(1-10)

Nilai afektif

(1-100)

1.a 1.b 1.c 1.d 1.e 2.a 2.b 2.c 2.d 2e

Jumlah

Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai

Jika tidak Nampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

3. Aspek Psikomotor

No Indikator Deskriptor

3. Kemauan siswa

dalam

mengembangkan

penguasaan

terhadap materi

IPS

a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan dengan pelajaran IPS

b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS dengan rapi.

c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti

d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam mengenai materi yang sedang dibahas.

e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih dari satu buku.

4. Keterlibatan

siswa dalam

belajar IPS

a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi kelompok.

b. Siswa aktif member jawaban dalam diskusi.

c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari suatu jawaban teman dalam diskusi.

d. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan.

e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas tanpa disuruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Lembar Pengamatan Psikomotorik

No. Nama

Siswa

Kemauan siswa dalam

mengembangkan penguasaan

terhadap materi IPS

Keterlibatan siswa dalam belajar

IPS

Skor psikomotorik

(1-10)

Nilai psikomotorik

(1-100)

3.a 3.b 3.c 3.d 3.e 4.a 4.b 4.c 4.d 4e

Jumlah

Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai

Jika tidak Nampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Ada dua bentuk perjuangan mempertahakan kemerdekaan, yaitu

perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik

dilakukan dengan cara bertempur melawan musuh. Perjuangan

diplomasi dilakukan dengan cara menggalang dukungan dari

negara-negara lain dan lewat perundingan-perundingan.

A. Pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan

Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk

mengambil alih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda.

Belanda ingin menguasai Indonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak

senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-

pertempuran. Pertempuran terjadi di Surabaya, Ambarawa,

Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kota lainnya.

1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Tentara Sekutu mendarat untuk pertama kali di Surabaya

pada tanggal 25 Oktober 1945. Komandan pasukan Sekutu

yang mendarat di Surabaya adalah Brigjen A.W.S Mallaby.

Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan

membebaskan interniran (tawanan perang). Awalnya,

pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut kedatangan

tentara Sekutu tersebut dengan tangan terbuka. Namun,

Sekutu mengabaikan uluran tangan tersebut. Pada tanggal 27

Oktober 1945, Sekutu menyerbu penjara Kalisosok. Mereka

berhasil membebaskan Kolonel Huiyer. Kolonel Huiyer

ialah seorang perwira angkatan laut Belanda yang ditawan

Jepang. Pada tanggal 28 Oktober 1945, pos-pos Sekutu di

seluruh kota Surabaya diserang oleh rakyat Indonesia. Dalam

berbagai serangan itu, pasukan Sekutu terjepit. Pada tanggal

29 Oktober 1945, para pemuda dapat menguasai tempat-

tempat yang telah dikuasai Sekutu. Komandan Sekutu

menghubungi Presiden Sukarno untuk menyelamatkan

pasukan Inggris dari bahaya kehancuran. Presiden Sukarno

bersama Moh. Hatta, Amir Syarifudin, dan Jenderal D.C.

Hawthorn tiba di Surabaya untuk menenangkan keadaan.

Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1945 dicapai

kesepakatan untuk menghentikan tembak-menembak.

Namun, pada sore harinya terjadi pertempuran di gedung

Bank International, tepatnya di Jembatan Merah. Dalam

peristiwa itu, Brigjen Mallaby tewas. Menanggapi peristiwa

ini, pada tanggal 9 November 1945, pimpinan Sekutu di

Surabaya mengeluarkan ultimatum. Isi ultimatum itu adalah:

“Semua pemimpin dan orang-orang Indonesia yang

bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di

tempat-tempat yang telah ditentukan, kemudian

menyerahkan diri dengan mengangkat tangan. Batas waktu

ultimatum tersebut adalah pukul 06.00 tanggal 10 November

1945. Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan

senjata, maka Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan

udara”.

Batas waktu itu tidak diindahkan rakyat Surabaya. Oleh

karena itu, pecahlah pertempuran Surabaya pada tanggal 10

November 1945. Tentara Sekutu berjumlah kira-kira 10

sampai 15 ribu orang. Mereka terdiri dari pasukan darat, laut,

dan udara. Pasukan Sekutu ini merupakan gabungan dari

Lampiran 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

tentara Gurkha, Inggris, dan Belanda. Dalam pertempuran

yang berjalan sampai awal bulan Desember 1945 itu telah

gugur beribu-ribu pejuang. Perjuangan rakyat Surabaya ini

mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia.

Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya itu,

pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari

Pahlawan.

2. Pertempuran Ambarawa

“Pertempuran Ambarawa” diawali oleh mendaratnya tentara

Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di

Semarang. Tentara Sekutu mendarat di Semarang pada

tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan kedatangan mereka adalah

untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa

Tengah.

Kedatangan Sekutu semula disambut baik oleh rakyat

Semarang. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah menawarkan

bantuan bahan makanan dan keperluan-keperluan lainnya.

Pihak Sekutu pun berjanji untuk tidak mengganggu

kedaulatan Republik Indonesia. Bentrokan bersenjata mulai

timbul di Magelang. Bentrokan itu mulai meluas menjadi

pertempuran antara pasukan Sekutu dengan pejuang

Indonesia. Penyebabnya adalah tentara Sekutu diboncengi

NICA. NICA adalah singkatan dari Netherlands Indies Civil

Administration, yaitu pemerintahan peralihan Belanda.

NICA hendak membebaskan tawanan perang Belanda di

Magelang dan Ambarawa. Setelah diadakan perundingan

antara Presiden Sukarno dengan Brigadir Jenderal Bethel,

tentara Sekutu kemudian meninggalkan Magelang menuju

Ambarawa pada tanggal 21 November 1945. Para pejuang

Indonesia yang dipimpin Letnan Kolonel M. Sarbini

mengejar pasukan Sekutu yang mundur ke Ambarawa. Di

desa Jambu, pasukan Sekutu dihadang pejuang Angkatan

Muda yang dipimpin oleh Sastrodiharjo. Di desa Ngipik,

pasukan Sekutu diserang pejuang Indonesia yang dipimpin

oleh Suryosumpeno.

Pada saat mundur, pasukan Sekutu mencoba menduduki dua

desa di sekitar Ambarawa. Dalam pertempuran untuk

membebaskan kedua desa tersebut, Letnan Kolonel Isdiman

gugur. Letnan Kolonel Isdiman adalah Komandan Resimen

Banyumas. Dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman,

Kolonel Sudirman turun langsung ke medan pertempuran

Ambarawa. Kolonel Sudirman adalah Panglima Divisi

Banyumas. Kehadiran Kolonel Sudirman

memberipertempuran di Ambarawa ini banyak semangat

baru bagi pejuang Indonesia. Pasukan Indonesia mengepung

kota Ambarawa dari berbagai jurusan. Siasat yang dipakai

adalah mengadakan serangan serentak dari berbagai jurusan

pada saat yang sama. Pasukan Indonesia mendapat bantuan

dari Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwokerto, Magelang,

Semarang, dan lain-lain.

Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan Indonesia

melancarkan serangan serentak ke Ambarawa. Pada tanggal

15 Desember 1945 pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur

ke Semarang. Dalam pertempuran di Ambarawa ini banyak

pejuang yang gugur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Untuk memperingati hari bersejarah itu, maka setiap tanggal

15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri. Selain itu, di

Ambarawa juga didirikan sebuah monumen yang diberi

nama Palagan Ambarawa.

3. Pertempuran “Medan Area”

Pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D.

Kelly mulai mendarat di Medan (Sumatera Utara) pada

tanggal 9 Oktober 1945. Tentara NICA yang telah

dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan ikut

membonceng pasukan Inggris itu. Mereka menduduki

beberapa hotel di Medan.

Pasukan Inggris bertugas untuk membebaskan tentara

Belanda yang ditawan Jepang. Para tawanan dari daerah

Rantau Prapat, Pematang Siantar, dan Brastagi dikirim ke

Medan atas persetujuan Gubernur Moh. Hasan. Ternyata

kelompok tawanan itu dibentuk menjadi “Medan Batalyon

KNIL”. Mereka ini bersikap congkak. Para pemuda

dipelopori oleh Achmad Tahir, seorang mantan perwira

Tentara Sukarela (Giyugun) membentuk Barisan Pemuda

Indonesia. Mereka mengambil alih gedung-gedung

pemerintahan dan merebut senjata dari tangan tentara

Jepang. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 1945

dibentuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Sumatera

Timur. Anggotanya para pemuda bekas Giyugun dan Heiho

Sumatera Timur yang dipimpin oleh Ahmad Tahir.

Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel

di Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-

injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang

pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah. Hotel tersebut

dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara

Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran. Dalam

peristiwa itu banyak orang Belanda terluka. Peperangan pun

menjalar ke Pematang Siantar dan Brastagi.

Pada tanggal 1 Desember 1945 pihak Inggris memasang

papan-papan pengumuman bertuliskan “Fixed Boundaries

Medan Area.” Dengan cara itu, Inggris menetapkan secara

sepihat batas-batas kekuasaan mereka. Sejak saat itulah

dikenal istilah Pertempuran Medan Area. Jenderal T.E.D

Kelly kembali mengancam para pemuda agar menyerahkan

senjata. Siapa yang melanggar akan ditembak mati. Namun,

para pemuda Indonesia tidak menggubris ancaman tersebut.

Perlawan terus berlangsung dan semakin sengit. Para

pemuda membentuk Komando Resimen Laskah Rakyat

Medan Area. Perlawanan terhadap Inggris dan Belanda terus

berlanjut sampai Agresi Militer Belanda I pada bulan Juli

1947.

4. Bandung Lautan Api

Pada bulan Oktober 1945, tentara Sekutu memasuki Kota

Bandung. Ketika itu para pejuang Bandung sedang

melaksanakan pemindahan kekuasaan dan merebut senjata

dan peralatan dari tentara Jepang. Tentara Sekutu menduduki

dan menguasai kantor-kantor penting. Tentara NICA

membonceng tentara Sekutu itu. NICA berkeinginan

mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Para pe-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

juang yang tergabung dalam TKR, laskar-laskar, dan badan-

badan pejuang mengadakan perlawanan terhadap tentara

Sekutu dan Belanda.

Pada tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu

mengeluarkan ultimatum (peringatan) pertama agar kota

Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia

selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945. Para

pejuang kita harus menyerahkan senjata yang dirampas dari

tentara Jepang. Alasannya untuk menjaga keamanan.

Apabila tidak diindahkan, tentara Sekutu akan menyerang

habis-habisan. Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para

pejuang Indonesia. Sejak saat itu sering terjadi bentrokan

senjata. Kota Bandung terbagi menjadi dua, Bandung Utara

dan Bandung Selatan. Karena persenjataan yang tidak

memadai, pasukan TKR dan para pejuang lainnya tidak

dapat mempertahankan Bandung Utara. Akhirnya Bandung

Utara dikuasai oleh Sekutu.

Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara Sekutu mengeluarkan

ultimatum kedua. Mereka menuntut agar semua masyarakat

dan para pejuang TRI (Tentara Republik Indonesia)

mengosongkan kota Bandung bagian selatan. Perlu diketahui

bahwa sejak 24 Januari 1946, TKR telah berubah namanya

menjadi TRI.

Demi keselamatan rakyat dan pertimbangan politik,

pemerintah Republik Indonesia Pusat memerintahkan TRI

dan para pejuang lainnya mundur dan mengosongkan

Bandung Selatan. Tokoh-tokoh pejuang, seperti Aruji

Kartawinata, Suryadarma, dan Kolonel Abdul Harris

Nasution yang menjadi Panglima TRI waktu itu segera

bermusyawarah. Mereka sepakat untuk mematuhi perintah

dari Pemerintah Pusat. Namun, mereka tidak mau

menyerahkan kota Bandung bagian selatan itu secara utuh

kepada musuh. Rakyat diungsikan ke luar kota Bandung.

Pasukan TRI dan para pejuang lainnya dengan berat hati

meninggalkan Bandung Selatan. Sebelum ditinggalkan,

Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang. Bumi

hangus adalah memusnahkan dengan pembakaran semua

barang, bangunan, gedung yang mungkin akan dipakai oleh

musuh. Pertempuran terus berlanjut. Para anggota TKR dan

pemuda kita menggunakan taktik perang gerilya. Peristiwa

ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 dan terkenal dengan

sebutan Bandung Lautan Api. Dalam peristiwa tersebut,

gugur seorang pejuang Mohammad Toha.

B. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda

Para pemimpin negara menyadari bahwa perang memakan

banyak korban. Perang juga membuat rakyat menderita. Oleh

karena itu para pemimpin mengusahakan perdamaian dengan

jalan perundingan. Berikut ini beberapa usaha perundingan yang

dilakukan.

a. Perjanjian Linggarjati

Pimpinan tentara Inggris menyadari, sengketa Indonesia

dengan Belanda tidak mungkin diselesaikan melalui

peperangan. Inggris berusaha mempertemukan kedua belah

pihak di meja perundingan. Melalui meja perundingan

diharapkan konflik bisa diatasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perundingan

antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan

di Linggajati. Linggajati terletak di sebelah selatan Cirebon.

Dalam perundingan itu delegasi Indonesia dipimpin oleh

Perdana Menteri Sutan Syahrir. Sementara delegasi

Belanda dipimpin oleh Van Mook.

Pada tanggal 15 November 1946, hasil perundingan

diumumkan dan disetujui oleh kedua belah pihak. Secara

resmi, naskah hasil perundingan ditandatangani oleh

Pemerintah Indonesia dan Belanda pada tanggal 25

Maret 1947. Hasil Perjanjan Linggajati sangat merugikan

Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit.

Berikut ini isi perjanjian Linggajati.

1. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia

atas Jawa, Madura, dan Sumatera.

2. Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama

membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas:

a. Negara Republik Indonesia,

b. Negara Indonesia Timur, dan

c. Negara Kalimantan.

3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan

suatu uni (kesatuan) yang dinamakan Uni Indonesia-

Belanda dan diketuai oleh Ratu Belanda.

b. Agresi Militer Belanda I

Meskipun sudah ada Perjanjian Linggajati, Belanda

tetap berusaha untuk menjajah Indonesia. Pada tanggal 21

Juli 1947, Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia.

Tindakan ini melanggar Perjanjian Linggajati. Belanda

berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan

Jawa Timur. Akibatnya wilayah kekuasaan Republik

Indonesia semakin kecil.

Serangan militer Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer

Belanda I.Peristiwa tersebut menimbulkan protes dari

negara-negara tetangga dan dunia internasional. Wakil-wakil

dari India dan Australia mengusulkan kepada PBB

(Perserikatan Bangsa-bangsa) agar mengadakan sidang

untuk membicarakan masalah penyerangan Belanda ke

wilayah Republik Indonesia.

c. Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB

memerintahkan agar pihak Indonesia dan Belanda

menghentikan tembak-menembak. Akhirnya pada tanggal 4

Agustus 1947, Belanda mengumumkan gencatan senjata.

Gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembak di

antara pihak-pihak yang berperang. PBB membantu

penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belandadengan

membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas:

1. Australia, dipilih oleh Indonesia;

2. Belgia, dipilih oleh Belanda;

3. Amerika Serikat, dipilih oleh Australia dan Belanda.

Komisi Tiga Negara (KTN) memprakarsai perundingan

antara Indonesia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas

kapal Renville, yaitu kapal Angkatan Laut Amerika Serikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Oleh karena itu, hasil perundingan ini dinamakan Perjanjian

Renville.

Dalam perundingan itu Negara Indonesia, Belanda, dan

masing-masing anggota KTN diwakili oleh sebuah delegasi.

1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir

Syarifuddin.

2. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir

Wijoyoatmojo.

3. Delegasi Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby.

4. Delegasi Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.

5. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter

Graham.

Isi perjanjian Renville adalah sebagai berikut.

1. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas

Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan

Sumatera.

2. Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-

daerah yang telah diduduki Belanda.

Hasil Perjanjian Renville sangat merugikan Indonesia. Wilayah

kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit.

d. Agresi Militer Belanda II

Belanda terus berusaha menguasai kembali Indonesia. Pada

tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan

atas wilayah Republik Indonesia. Penyerangan Belanda ini

dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II.

Ibu kota Republik Indonesia waktu itu, Yogyakarta, diserang

Belanda. Perlu diketahui bahwa sejak 4 Januari 1946, lbu

kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

Belanda mengerahkan angkatan udaranya. Lapangan Udara

Maguwo tidak dapat dipertahankan. Akhirnya Yogyakarta

direbut Belanda.

Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan

Syahrir, dan Suryadarma ditangkap Belanda. Presiden

Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan dan

diasingkan ke Pulau Bangka. Sebelum tertangkap, Presiden

Sukarno telah mengirim mandat lewat radio kepada Menteri

Kemakmuran, Mr. Syaffiruddin Prawiranegara yang berada

di Sumatera. Tujuannya ialah untuk membentuk

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)

dengan ibu kota Bukit Tinggi.

Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia,

terutama negaranegara di Asia. Negara-negara di Asia

seperti India, Myanmar, Afganistan, dan lain-lain segera

mengadakan Konferensi New Delhi pada bulan Desember

1949. Mereka bersimpati kepada perjuangan rakyat

Indonesia, dan mendesak agar:

1. Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta,

dan

2. Serdadu Belanda segera ditarik mundur dari

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Belanda tidak memperdulikan desakan itu. Belanda baru

bersedia berunding setelah Dewan Keamanan PBB turun

tangan.

C. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan

Komisi PBB untuk Indonesia atau UNCI (United Nations

Commission for Indonesia) berhasil mempertemukan pihak

Indonesia dan Belanda dalam meja perundingan. Dalam

perundingan-perundingan itu, delegasi dari Indonesia berjuang

secara diplomasi supaya kedaulatan Indonesia diakui.

Perundingan-perundingan itu antara lain, Perundingan Rum-

Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB).

a. Perjanjian Rum-Royen

Perjanjian Rum-Royen disetujui di Jakarta pada tanggal 7

Mei 1949. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh.

Rum, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh Dr. van

Royen. Anggota delegasi Indonesia lainnya ialah Drs. Moh.

Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono lX.

Isi Perjanjian Rum-Royen adalah sebagai berikut.

1. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke

Yogyakarta.

2. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan

membebaskan semua tahanan politik.

3. Belanda menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai

bagian dari Negara Indonesia Serikat.

4. Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB,

antara Belanda dan Indonesia setelah Pemerintah

Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.

b. Konferensi Meja Bundar (KMB)

Sebagai tindak lanjut Perjanjian Rum-Royen, pada tanggal

23 Agustus sampai dengan 2 November 1949 diadakan

Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Delegasi

Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta, delegasi BFO

(Bijeenkomst Voor Federal Overleg) atau Badan

Musyawarah Negaranegara Federal dipimpin oleh Sultan

Hamid II. Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. van

Maarseveen. Sedangkan UNCI dipimpin oleh Chritchley.

Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB adalah

sebagai berikut.

1. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)

dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada

RIS pada akhir bulan Desember 1949.

2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni

Indonesia Belanda.

3. Irian Barat akan diserahkan setahun setelah

pengakuan kedaulatan oleh Belanda.

Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam KMB

sangat memuaskan rakyat Indonesia. Akhirnya kedaulatan

negara Indonesia diakui oleh pihak Belanda. Seluruh rakyat

Indonesia menyambut hasil KMB dengan suka cita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

3. Pengakuan Kedaulatan

Sesuai hasil KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan

upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada

Pemerintah RIS. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua

tempat, yaitu Den Haag dan Yogyakarta secara bersamaan.

Dalam acara penandatanganan pengakuan kedaulatan di Den

Haag, Ratu Yuliana bertindak sebagai wakil Negeri Belanda

Belanda dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Indonesia.

Sedangkan dalam upacara pengakuan kedaulatan yang dilakukan

di Yogyakarta, pihak Belanda diwakili oleh Mr. Lovink (wakil

tertinggi pemerintah Belanda) dan pihak Indonesia diwakili Sri

Sultan Hamengkubuwono IX.

Dengan pengakuan kedaulatan itu berakhirlah kekuasaan Belanda

atas Indonesia dan berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat.

Sehari setelah pengakuan kedaulatan, ibu kota negara pindah dari

Yogyakarta ke Jakarta. Kemudian dilangsungkan upacara

penurunan bendera Belanda dan dilanjutkan dengan pengibaran

bendera Indonesia.

D. Menghargai Jasa Tokoh-tokoh Perjuangan dalam

Mempertahankan Kemerdekaan

Ada banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan

kemerdekaan. Ada tokoh-tokoh yang berjuang secara fisik dengan

melakukan perang gerilya. Ada juga tokoh-tokoh yang berjuang

lewat jalur perjuangan diplomasi. Berikut ini kita akan membahas

beberapa tokoh di antaranya.

1. Ir. Soekarno

Sukarno adalah proklamator kemerdekaan Indonesia.

Didampingi Drs. Moh. Hatta beliau membacakan teks

proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Beliau adalah presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai

presiden, beliau turut berjasa dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau mulai

merintis pemerintahan Indonesia dalam masa-masa yang

sangat sulit. Sebagai presiden, beliau memberikan semangat

kepada Bangsa Indonesia untuk tetap berjuang. Beliau

ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka ketika Belanda

melakukan agresi militer pada tanggal 19 Desember 1948.

Sebelumnya, beliau telah mengirimkan mandat kepada

Menteri Kemakmuran Syafrudin Prawiranegara yang berada

di Sumatera untuk membentuk dan memimpin Pemerintahan

Darurat Republik Indonesia (PDRI).

2. Drs. Moh. Hatta

Drs. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Proklamator

Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau memimpin kabinet

di awal pembentukan Negara Indonesia. Jasa beliau dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar.

Beliau dikenal sebagai delegasi Indonesia yang handal. Pada

tanggal 23 Agustus - 2 November 1949, beliau memimpin

delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di

Den Haag, Belanda. Hasil KMB sangat memuaskan Bangsa

Indonesia. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Republik

Indonesia. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

tempat, yaitu di Yogyakarta dan di Den Haag pada tanggal

27 Desember 1949.

3. Jendral Sudirman

Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat besar.

Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas, Sudirman

memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir

tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman

diangkat oleh menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat

jenderal. Sudirman tetap memimpin perang gerilya meskipun

beliau dalam keadaan sakit.

4. Bung Tomo

Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada

zaman pergerakan beliau bekerja di Surat Kabar Suara

Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela Rakyat.

Beliau mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan

Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan

semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan

Sekutu pada tanggal 10 November 1945.

5. Sri Sultan HB IX

Sri Sultan Hamengku Buwono IX berperan besar dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai bangsawan, beliau membaur berjuang bersama

rakyat biasa. Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan

tokoh pejuang diplomatic Indonesia. Beliau menjadi anggota

delegasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang

dilakukan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949.

Sumber :

1. Yuliati, Reni. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Susilaningsih, Endang. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan

Sosial. Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Lembar Kerja Siswa

Pertemuan 1

Satuan Pendidikan: SD Negeri Adisucipto 1

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/semester : V B / 2

Hari/tanggal : Selasa, 6 Mei 2014

Nama Kelompok : Anggota :

1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.

2. Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan mempertahan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.

B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu ! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok asal

Kelompok asal A kelompok asal B Kelompok asal C

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Lampiran 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli. Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.

5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !

C. Kegiatan Pembelajaran 1. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

pertempuran di Surabaya (10 November 1945). 2. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

pertempuran di Ambarawa (15 Desember 1945). 3. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

pertempuran Medan Area (10 Desember 1945). 4. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

pertempuran Bandung Lautan Api (23 Maret 1946). 5. Jelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

pertempuran 5 Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945).

Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?

................................................................................................

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

1 2 3 4 5

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Lembar Kerja Siswa

Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/semester : V B / 2

Hari/tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014

Nama Kelompok : Anggota :

1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………

A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

diskusi kelompok.

B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok

asal.

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.

5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !

C. Kegiatan Pembelajaran 1. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran di

Surabaya (10 November 1945) 2. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran

Medan Area (10 Desember 1945) 3. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran

Ambarawa (15 Desember 1945) 4. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran

Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945) 5. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pertempuran

Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)

Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?

.............................................................................................

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

1 2 3 4 5

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3

Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/semester : V B / 2

Hari/tanggal : Selasa, 13 Mei 2014

Nama Kelompok : Anggota :

1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.

2. Siswa mampu menyebutkan isi perjanjian atau hasil perundingan dalam perjuangan mempertahakan kemerdekaan Indonesia melalui diskusi kelompok.

B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok

asal

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Kelompok asal D Kelompok asal E Kelompok asal F

3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.

5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !

C. Kegiatan Pembelajaran 1. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh yang berperan dalam

perundingan Linggarjati. Tuliskan pula hasil perundingan Linggarjati.

2. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh-tokoh yang berperan dalam Agresi Militer I

3. Sebut dan jelaskan waktu, tempat serta tokoh-tokoh yang berperan dalam perundingan Renville. Tulis pula hasil perundingannya.

4. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh-tokoh yang berperan dalam perundingan Roem Royen. Tulis pula hasil perundingannya.

5. Sebut dan jelaskan waktu serta tokoh-tokoh yang berperan dalam Konferensi Meja Bundar. Tulis pula hasil perundingannya.

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

1 2 3 4 5

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?

.............................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Lembar Kerja Siswa

Pertemuan 4

Satuan Pendidikan : SD Negeri Adisucipto 1

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/semester : V B / 2

Hari/tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

Nama Kelompok : Anggota :

1. ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. ………………………………… 5. ………………………………… 6. …………………………………

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan cara menghargai tokoh-tokoh dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

diskusi kelompok.

B. Petunjuk 1. Diskusikan soal-soal di bawah ini bersama anggota kelompokmu! 2. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dalam kelompok

asal

Kelompok asal A Kelompok asal B Kelompok asal C

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Kelompok asal D Kelompok asalE Kelompok asal F

3. Siswa yang mendapat nomor soal yang sama mengerjakan dalam kelompok ahli

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3

Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5

4. Setelah selesai mengerjakan, kembali ke kelompok asalmu dan jelaskan jawaban kalian masing-masing kepada anggota kelompokmu.

5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !

C. Kegiatan Pembelajaran 1. Jelaskan beberapa cara menghargai menghargai perjuangan

para tokoh kemerdekaan Indonesia.

Refleksi (dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai) : 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

............................................................................................. 3. Apa rencana tindak lanjutnya?

.............................................................................................

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1A 1 B 1 C 1D 1E 1F 6A 2A 2B 2C 2D 2E 2F 3A 3B 3C 3D 3E 3F

1 2 3 4 5

4A 4B 4C 4D 4E 4F 5A 5B 5C 5D 5E 5F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

KISI – KISI SOAL SIKLUS 1

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor soal

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiapkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan

1. Menjelaskan latar

belakang terjadinya

perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

1, 5, 4,7,12,13

2. Menyebutkan tokoh –

tokoh pejuang dalam

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

2, 3,6,10

3. Menjelaskan waktu

terjadinya peristiwa

dalam perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia

8, 9, 11

Lampiran 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Soal Evaluasi siklus 1

Nama lengkap : NILAI :

No.absen/ kelas :

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x)

pada huruf a, b, c atau d .

1. Tentara Sekutu datang ke Indonesia diberi tugas untuk melucuti tentara ……..

a. Jepang

b. Belanda

c. Indonesia

d. Amerika

2. Komandan Sekutu yang gugur dalam pertempuran di Surabaya tanggal 30

Oktober 1945 adalah……

a. Charmi Chael

b. A.W.S Mallaby

c. Brigjen Bethel

d. T.E.D Kelly

3. Nama tokoh yang mengobarkan semangat para pemuda Surabaya melalui

pidato-pidatonya adalah…..

a. Bung Karno

b. Bung Tomo

c. Bung Hatta

d. Ismanu

4. Pada tanggal 15-20 Oktober 1945 terjadi peristiwa Pertempuran Lima Hari di

Semarang. Salah satu penyebab pertempuran ini adalah ………

a. Tewasnya dr Karyadi ditembak Jepang

b. Jepang tidak menyerah pada sekutu

c. Ultimatum Jepang yang tidak diindahkan oleh rakyat Indonesia

d. NICA membonceng Sekutu ke Indonesia

5. KNIL adalah Pemerintah Sipil Belanda yang datang ke Indonesia

membonceng…..

a. Amerika

b. Inggris

c. Sekutu

d. Portugis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

6. Seorang komando resimen yang gugur dalam pertempuran melawan Inggris di

Ambarawa adalah……

a. Bu Tomo

b. Kolonel Sudirman

c. Letnan Kolonel Isdiman

d. Dr. Karyadi

7. Pembumihangusan bangunan di selatankota Bandung dimaksudkan untuk …...

a. Menghalangi pergerakan pasukan Sekutu

b. Menghilangkan jejak tentara Indonesia

c. Mencegah Belanda memakai bangunan itu

d. Menjatuhkan mental pasukan Belanda

8. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tahun….

a. 1945

b. 1946

c. 1947

d. 1948

9. Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal ….

a. 2 Mei

b. 1 Juni

c. 28 Oktober

d. 10 November

10. Tokoh yang memimpin dalam pertempuran Ambarawa adalah…

a. Letnan Kolonel Isdiman

b. Letnan Kolonel Sudiman

c. Kolonel Sudirman

d. Kolonel Supriyadi

11. Pertempuran 10 Desember di Medan yang menelan banyak korban membuat

Sekutu memasang papan pembatas bertuliskan Fixed Boundaries Medan

Area yang berarti…..

a. Batas wilayah penyerangan Sekutu

b. Batas wilayah kekuasaan Sekutu

c. Batas wilayah perundingan Sekutu

d. Batas wilayah kemerdekaan Sekutu

12. Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir

Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di…..

a. Surabaya

b. Semarang

c. Jakarta

d. Medan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

13. Pendaratan tentara Inggris pada tanggal 25 Oktober1945 di Surabaya

bertujuan untuk ……

a. Menggempur Surabaya

b. Melucuti senjata tentara Jepang yang membebaskan tawanan perang

c. Menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak

d. Mendirikan benteng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 1

1. A

2. B

3. B

4. A

5. C

6. C

7. C

8. B

9. D

10. C

11. B

12. D

13. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

KISI – KISI SOAL SIKLUS 2

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor soal

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiapkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan

4. Menjelaskan peristiwa-

peristiwa dalam

perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

1,3,5,8

5. Menyebutkan isi

perjanjian atau hasil

perundingan dalam

perjuangan

mempertahakan

kemerdekaan Indonesia.

2,4,6,7,10,12,13

6. Menjelaskan cara

menghargai tokoh-

tokoh dalam perjuangan

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

9,11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Soal Evaluasi siklus 2

Nama lengkap : NILAI :

No.absen/ kelas :

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x)

pada huruf a, b, c atau d .

1. Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda menyerang secara serentak ke daerah

Indonesia. Peristiwa itu dikenal sebagai….

a. Agresi Militer Belanda I

b. Agresi Militer Belanda II

c. Agresi Militer Belanda III

d. Agresi Militer Belanda IV

2. Salah satu isi perundingan Linggarjati adalah ….

a. TNI dan Belanda menghentikan kontak senjata

b. Akan diadakan KMB secepatnya

c. Belanda mengakui wilayah Indonesia meliputi Jawa, Madura,

Sumatera

d. Belanda mengakui kedaulatan RI sepenuhnya

3. Belanda melanggar kesepakatan perjanjian Linggarjati dengan melakukan

aksi militer yang disebut dengan….

a. Serangan mendadak

b. Agresi Militer Belanda I

c. Aksi militer

d. Agresi Militer Belanda II

4. Perhatikan negara-negara berikut !

(1) Amerika Serikat (4) Belanda

(2) Australia (5) Inggris

(3) Belgia

Anggota Komisi Tiga Negara (KTN) ditunjukkan oleh nomor….

a. (1), (2), dan (3)

b. (2), (3) dan (4)

c. (3). (4) dan (5)

d. (2), (3) dan (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

5. Perjanjian Renville mengakibatkan wilayah Indonesia….

a. Semakin luas

b. Semakin sempit

c. Tetap sama

d. Semakin lebar

6. Wakil Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di

Belanda adalah ….

a. Moh. Hatta

b. Soekarno

c. Sultan Hamid

d. Soeharto

7. Salah satu isi KMB yaitu …

a. Akan diadakan genjatan senjata

b. TNI harus hijrah ke daerah kantong

c. Wilayah Indonesia meliputi Jawa, Madura dan Sumatera

d. RIS dan Belanda akan bergabung dalam Uni Indonesia Belanda

8. Tempat berlangungnya KMB di …..

a. Amsterdam

b. Leiden

c. Den Haag

d. Rotterdam

9. Sikap dari tokoh perjuangan bangsa yang patut dicontoh adalah….

a. Mementikan diri sendiri

b. Membela rakyat demi jabatan

c. Rela berkorban

d. Cepat menyerah

10. Pemerintahan Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.

Pernyataan di atas merupakan salah satu isi dari perjanjian…..

a. Linggarjati

b. Renville

c. Roem-Royen

d. KMB

11. Salah satu cara menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang

dapat dilakukan siswa dengan cara….

a. Mengikuti upacara bendera merah putih dengan khitmat

b. Membantu perkerjaan ibu di rumah

c. Ikut memberantas kejahatan di daerah-daerah

d. Membersihkan taman makam pahlawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

12. Pada perjanjian Roem Royen delegasi Indonesia dipimpin oleh ….

a. Muhammad Rum

b. Sutan Syahrir

c. Moh. Hatta

d. Van Royen

13. Dalam Konferensi Meja Bundar disepakati bahwa Negara Indonesia

menjadi Negara…..

a. Republik Indonesia

b. Republik Indonesia Serikat

c. Negara Kesatuan Republik Indonesia

d. Negara Federal Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Kunci Jawaban Soal Evaluasi siklus 2

1. A

2. C

3. B

4. A

5. B

6. A

7. D

8. C

9. C

10. C

11. A

12. A

13. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 1

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

2 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7

3 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3

4 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6

5 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 7

6 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

7 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 9

8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

9 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 9

10 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 6

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

12 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

14 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 9

15 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

17 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 7

18 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3

19 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 10

20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

21 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 9

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

23 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13

24 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 10

25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

26 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 11

27 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13

28 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 5

29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

32 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13

Lampiran 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 2

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML

1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 10

2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3

3 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 5

4 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6

5 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10

6 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 8

7 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 8

8 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 10

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14

10 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 8

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13

12 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5

13 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 8

14 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 8

15 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 6

16 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 10

17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13

18 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3

19 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 3

20 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 5

21 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 7

22 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 9

23 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10

24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 12

25 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11

26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

28 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 4

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13

31 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (SIKLUS I)

Reliability

Case Processing Summary

31 100.0

0 .0

31 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.799 15

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

8.2581 11.665 .377 .790

8.0968 11.490 .503 .780

8.5161 11.058 .608 .771

8.4194 11.052 .571 .774

8.1290 11.583 .449 .784

8.0323 11.632 .516 .780

8.0645 11.862 .397 .788

8.1935 13.028 -.017 .818

8.1613 11.473 .468 .782

8.1613 11.406 .490 .781

8.2258 11.581 .410 .787

8.1935 13.228 -.073 .822

8.3871 11.245 .503 .779

8.5806 11.252 .589 .774

8.3226 11.492 .423 .786

Siklus1_1

Siklus1_2

Siklus1_3

Siklus1_4

Siklus1_5

Siklus1_6

Siklus1_7

Siklus1_8

Siklus1_9

Siklus1_10

Siklus1_11

Siklus1_12

Siklus1_13

Siklus1_14

Siklus1_15

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (SIKLUS II)

Reliability

Case Processing Summary

32 100.0

0 .0

32 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.852 15

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

9.6563 12.684 .596 .838

9.7188 12.402 .611 .836

9.6875 12.673 .551 .840

10.0000 11.613 .727 .827

9.6250 14.629 -.138 .868

10.0000 12.129 .565 .838

10.0000 11.935 .625 .834

10.0313 14.676 -.141 .879

9.6875 13.190 .361 .849

9.8750 11.919 .655 .832

9.6563 12.749 .570 .839

9.7500 12.452 .561 .839

9.7813 12.241 .606 .836

9.7188 12.467 .588 .837

9.8125 12.222 .590 .837

Siklus2_1

Siklus2_2

Siklus2_3

Siklus2_4

Siklus2_5

Siklus2_6

Siklus2_7

Siklus2_8

Siklus2_9

Siklus2_10

Siklus2_11

Siklus2_12

Siklus2_13

Siklus2_14

Siklus2_15

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

Panduan Pengamatan Minat Belajar Siswa

No Indikator Deskriptor Nampak (1)/

tidak (0)

1. Perasaan senang

terhadap mata

pelajaran IPS

a. Siswa senang memberi tanggapan dan jawaban

terhadap pernyataan yang diberikan guru.

b. Siswa senang membantu teman yang kesulitan

dalam memahami dan mengerjakan soal.

c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap materi

IPS

d. Siswa segera membuka buku sumber lain

untuk mencari jawaban ketika guru melakukan

tanya jawab.

e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari

guru tentang materi IPS.

2. Perhatian dalam

belajar IPS

a. Siswa bertanya kepada kepada guru jika ada

hal yang tidak dimengerti.

b. Siswa tetap berkonsentrasi walaupun ada suara

gaduh.

c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran sedang

berlangsung.

d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan

teman ketika pelajaran sedang berlangsung.

e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika

sedang belajar.

3. Kemauan siswa

dalam

mengembangkan

penguasaan

terhadap materi

IPS

a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan

dengan pelajaran IPS

b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS dengan

rapi.

c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti

d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam

mengenai materi yang sedang dibahas.

e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih dari

satu buku.

4. Keterlibatan

siswa dalam

belajar IPS

a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi kelompok.

b. Siswa aktif member jawaban dalam diskusi.

c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari suatu

jawaban teman dalam diskusi.

d. Siswa mau membantu teman lain yang

mengalami kesulitan.

e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas tanpa

disuruh.

Jumlah keseluruhan

Lampiran 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Kisi-Kisi Lembar Kuisioner Minat Belajar Siswa

No. Indikator

Jenis Penyataan Jumlah

Pernyataan Pernyataan

positif

Pernyataan

Negatif

1.

Perasaan senang

terhadap mata pelajaran

IPS

1,7,13,19 16 5

2. Perhatian dalam belajar

IPS

5 4,6,8,12 5

3. Kemauan siswa dalam

mengembangkan

penguasaan terhadap

materi IPS

2, 9, 10, 18 14 5

4. Keterlibatan siswa

dalam belajar IPS

3, 11, 15, 20 17 5

Jumlah 13 7 20

Nilai yang diperoleh =

Lampiran 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Kuisioner Minat Belajar Siswa

Nama : …………………….

No.absen : …………………….

I. Petunjuk Pengisian

1. Teliti baik-baik setiap butir pertanyaan dan alternatif jawaban.

2. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.

3. Mohon semua butir pertanyaan dijawab dengan member tanda (√).

II. Keterangan jawaban

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya antusias dalam mengikuti setiap materi IPS

2. Saya mengerjakan soal dengan teliti

3. Saya mau membantu teman lain yang mengalami

kesulitan

4. Saya suka menggangu teman lain ketika sedang belajar.

5. Saya bertanya kepada guru jika ada hal yang tidak

dimengerti.

6. Saya lebih suka mengobrol hal lain dengan teman ketika

pelajaran sedang berlangsung.

7. Saya senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

8. Saya tidak dapat konsentrasi ketika ada suara gaduh.

9. Saya membuat pertanyaan yang mendalam mengenai

materi yang sedang dibahas.

10. Saya membuat catatan pelajaran IPS dengan rapi.

11. Saya aktif memberikan tanggapan dari suatu jawaban

teman dalam diskusi.

12. Saya suka melamun ketika pelajaran sedang

berlangsung.

13. Saya segera membuka buku sumber lain untuk mencari

jawaban ketika guru melakukan tanya jawab.

14. Saya malas membawa buku sumber IPS

15. Saya aktif bertanya dalam diskusi kelompok

16. Saya mengeluh ketika diberi tugas dari guru tentang

pelajaran IPS.

17. Saya tidak percaya diri untuk menjelaskan di depan

kelas.

18. Saya menuliskan hal-hal penting berkaitan dengan

pelajaran IPS

19. Saya senang membantu teman yang kesulitan dalam

memahami dan mengerjakan soal

20. Saya aktif memberikan jawaban dalam diskusi.

Lampiran 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

Penilaian Prestasi Belajar

Aspek Kognitif

1. Jenis : tes tertulis

2. Bentuk : pilihan ganda

3. Jumlah soal : 13

4. Penilaian :

Lampiran 11

x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HASIL DATA

SIKLUS I

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e

1 An 1 4 1 3 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 3 1 54 67,5

2 Au 1 4 1 4 1 4 3 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 2 2 1 51 63,8

3 Bi 2 3 1 3 3 3 4 3 2 4 3 1 2 2 3 4 4 1 2 2 52 65,0

4 Fa 1 4 2 3 2 3 3 4 1 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 47 58,8

5 Dh 2 3 1 4 2 3 3 4 1 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 54 67,5

6 Fr 2 4 1 4 4 3 4 4 1 1 1 4 2 3 4 4 4 2 2 2 56 70,0

7 Gi 1 4 1 3 4 4 4 3 1 2 1 4 1 1 4 3 3 2 2 2 50 62,5

8 He 1 4 1 4 1 4 4 2 1 4 1 4 1 1 4 4 1 2 2 2 48 60,0

9 Kh 1 3 2 3 3 4 3 3 2 4 1 3 1 3 2 4 3 2 2 2 51 63,8

10 MF 4 2 4 3 2 4 4 4 3 2 1 2 4 2 4 4 4 4 3 3 63 78,8

11 Na 1 4 2 3 1 4 4 3 1 4 2 4 1 1 4 3 4 2 2 2 52 65,0

12 Du 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 1 3 3 51 63,8

13 Na 1 4 1 4 4 2 4 3 1 4 1 2 1 3 4 3 2 1 4 4 53 66,3

14 No 1 4 1 3 3 3 4 3 3 4 1 3 1 2 4 4 4 2 3 3 56 70,0

15 Zh 3 4 1 4 3 3 3 3 1 3 1 3 1 2 4 4 2 2 2 1 50 62,5

16 Je 1 4 1 3 4 1 4 4 1 4 1 3 1 1 4 4 2 1 2 1 47 58,8

17 Ju 1 4 1 3 4 3 4 3 1 3 1 3 1 1 1 3 3 2 1 2 45 56,3

18 Vi 1 4 1 2 3 3 3 3 1 4 1 3 1 2 3 3 3 2 1 2 46 57,5

19 De 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 1 2 1 57 71,3

20 Is 1 3 1 4 2 3 4 3 1 3 1 3 1 2 4 3 3 2 1 1 46 57,5

21 Os 2 1 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 2 1 1 53 66,3

22 Ad 1 3 1 4 3 3 4 3 1 4 1 3 1 3 2 3 3 1 3 2 49 61,3

23 Mt 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 3 2 2 60 75,0

24 Se 1 4 1 4 4 4 4 1 4 3 2 4 1 3 1 1 1 3 1 3 50 62,5

25 Var 1 4 1 3 4 3 4 4 2 3 1 3 2 4 4 3 4 2 3 1 56 70,0

26 Yu 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2 2 2 3 3 1 3 51 63,8

27 Vin 4 3 3 4 1 1 3 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 38 47,5

28 Ad 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 52 65,0

29 Ir 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 2 2 1 39 48,8

30 Vi 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 1 1 2 2 46 57,5

31 Fi 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 2 1 2 2 2 2 55 68,8

Skor Nilai

Data Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus I

No Nama

Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 13 61.92 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 13 61.93 Bi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 14 66.74 Fa 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 12 57.15 Dh 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 13 61.96 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 15 71.47 Gi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 14 66.78 He 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 61.99 Kh 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 11 52.4

10 MF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 14 66.711 Na 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 14 66.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 76.213 Na 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 12 57.114 No 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 12 57.115 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 13 61.916 Je 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 14 66.717 Ju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 76.218 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 14 66.719 De 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 12 57.120 Is 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 12 57.121 Os 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12 57.122 Ad 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 14 66.723 Mt 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 13 61.924 Se 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 12 57.125 Var 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 66.726 Yu 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 13 61.927 Vin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 13 61.928 Ad 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 57.129 Ir 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 14 66.730 Vi 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 52.431 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 12 57.1

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan I)

Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPSNamaNo Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 71.42 Au 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 17 81.03 Bi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.54 Fa 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 17 81.05 Dh 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 16 76.26 Fr 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 85.77 Gi 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81.08 He 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.59 Kh 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 76.2

10 MF 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16 76.211 Na 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95.213 Na 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 66.714 No 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 61.915 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.716 Je 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 76.217 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95.218 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.519 De 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.720 Is 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.721 Os 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 81.022 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 76.223 Mt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.524 Se 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 76.225 Var 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90.526 Yu 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81.027 Vin 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 71.428 Ad 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85.729 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81.030 Vi 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 76.231 Fi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17 81.0

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan II)

No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 72.72 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.83 Bi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.74 Fa 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 54.55 Dh 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 63.66 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 72.77 Gi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.78 He 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 6 54.59 Kh 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 45.5

10 MF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 72.711 Na 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.713 Na 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81.814 No 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 63.615 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.716 Je 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 63.617 Ju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.818 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.819 De 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 63.620 Is 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 63.621 Os 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 54.522 Ad 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 63.623 Mt 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 72.724 Se 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5 45.525 Var 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 54.526 Yu 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 63.627 Vin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 63.628 Ad 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6 54.529 Ir 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 63.630 Vi 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 45.531 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 63.6

Nilai (1-100)

AFEKTIF SIKLUS I (PERTEMUAN I)

No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS

Skor (1-11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 72.72 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.83 Bi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.74 Fa 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 54.55 Dh 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 63.66 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 72.77 Gi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 72.78 He 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 6 54.59 Kh 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 45.5

10 MF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 72.711 Na 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.712 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.713 Na 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81.814 No 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 63.615 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.716 Je 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 63.617 Ju 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.818 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.819 De 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 63.620 Is 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 63.621 Os 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 54.522 Ad 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 63.623 Mt 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 72.724 Se 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5 45.525 Var 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 54.526 Yu 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 63.627 Vin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 63.628 Ad 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6 54.529 Ir 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 63.630 Vi 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 45.531 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 63.6

Nilai (1-100)

AFEKTIF SIKLUS I (PERTEMUAN I)

No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS

Skor (1-11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Afektif Siklus 1

1 An 72,7 72,7 72,7

2 Au 81,8 90,9 86,4

3 Bi 72,7 81,8 77,3

4 Fa 54,5 81,8 68,2

5 Dh 63,6 81,8 72,7

6 Fr 72,7 90,9 81,8

7 Gi 72,7 72,7 72,7

8 He 54,5 90,9 72,7

9 Kh 45,5 72,7 59,1

10 MF 72,7 72,7 72,7

11 Na 72,7 81,8 77,3

12 Du 72,7 90,9 81,8

13 Na 81,8 72,7 77,3

14 No 63,6 54,5 59,1

15 Zh 72,7 90,9 81,8

16 Je 63,6 72,7 68,2

17 Ju 81,8 90,9 86,4

18 Vi 81,8 81,8 81,8

19 De 63,6 72,7 68,2

20 Is 63,6 81,8 72,7

21 Os 54,5 72,7 63,6

22 Ad 63,6 72,7 68,2

23 Mt 72,7 90,9 81,8

24 Se 45,5 63,6 54,5

25 Var 54,5 81,8 68,2

26 Yu 63,6 72,7 68,2

27 Vin 63,6 63,6 63,6

28 Ad 54,5 72,7 63,6

29 Ir 63,6 72,7 68,2

30 Vi 45,5 63,6 54,5

31 Fi 63,6 81,8 72,7

RANGKUMAN NILAI AFEKTIF SIKLUS 1PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e1 An 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5 50.02 Au 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 4 40.03 Bi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 60.04 Fa 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 60.05 Dh 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 6 60.06 Fr 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 70.07 Gi 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 60.08 He 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70.09 Kh 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6 60.0

10 MF 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6 60.011 Na 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 60.012 Du 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80.013 Na 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3 30.014 No 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 50.015 Zh 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 50.016 Je 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70.017 Ju 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70.018 Vi 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 5 50.019 De 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 50.020 Is 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 5 50.021 Os 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 6 60.022 Ad 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70.023 Mt 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 50.024 Se 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 70.025 Var 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 80.026 Yu 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 60.027 Vin 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 60.028 Ad 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 60.029 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 70.030 Vi 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 60.031 Fi 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 50.0

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan I) Psikomotorik

No NamaKemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e1 An 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 70.02 Au 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 70.03 Bi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.04 Fa 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80.05 Dh 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70.06 Fr 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80.07 Gi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.08 He 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.09 Kh 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80.0

10 MF 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80.011 Na 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.012 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.013 Na 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 6 60.014 No 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 70.015 Zh 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.016 Je 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80.017 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.018 Vi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.019 De 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.020 Is 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.021 Os 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90.022 Ad 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.023 Mt 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.024 Se 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.025 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.026 Yu 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.027 Vin 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.028 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.029 Ir 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.030 Vi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90.031 Fi 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80.0

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus I (Pertemuan II) Psikomotorik

No NamaKemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Psikomotorik Siklus 1

1 An 50,0 70,0 60,0

2 Au 40,0 70,0 55,0

3 Bi 60,0 100,0 80,0

4 Fa 60,0 80,0 70,0

5 Dh 60,0 70,0 65,0

6 Fr 70,0 80,0 75,0

7 Gi 60,0 90,0 75,0

8 He 70,0 90,0 80,0

9 Kh 60,0 80,0 70,0

10 MF 60,0 80,0 70,0

11 Na 60,0 90,0 75,0

12 Du 80,0 100,0 90,0

13 Na 30,0 60,0 45,0

14 No 50,0 70,0 60,0

15 Zh 50,0 80,0 65,0

16 Je 70,0 80,0 75,0

17 Ju 70,0 100,0 85,0

18 Vi 50,0 100,0 75,0

19 De 50,0 100,0 75,0

20 Is 50,0 90,0 70,0

21 Os 60,0 90,0 75,0

22 Ad 70,0 80,0 75,0

23 Mt 50,0 90,0 70,0

24 Se 70,0 90,0 80,0

25 Var 80,0 100,0 90,0

26 Yu 60,0 90,0 75,0

27 Vin 60,0 80,0 70,0

28 Ad 60,0 100,0 80,0

29 Ir 70,0 90,0 80,0

30 Vi 60,0 90,0 75,0

31 Fi 50,0 80,0 65,0

NILAI PSIKOMOTORIK SIKLUS 1PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor (1-13) Nilai (1-100)

1 An 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 8 61,5

2 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 10 76,9

3 Bi 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 9 69,2

4 Fa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 10 76,9

5 Dh 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 9 69,2

6 Fr 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8 61,5

7 Gi 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9 69,2

8 He 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 8 61,5

9 Kh 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 8 61,5

10 MF 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 76,9

11 Na 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9 69,2

12 Du 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 61,5

13 Na 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 76,9

14 No 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 53,8

15 Zh 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 61,5

16 Je 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 9 69,2

17 Ju 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 8 61,5

18 Vi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 76,9

19 De 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 7 53,8

20 Is 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 9 69,2

21 Os 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 9 69,2

22 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10 76,9

23 Mt 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9 69,2

24 Se 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 8 61,5

25 Var 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 9 69,2

26 Yu 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 8 61,5

27 Vin 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 9 69,2

28 Ad 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10 76,9

29 Ir 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9 69,2

30 Vi 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9 69,2

31 Fi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10 76,9

HASIL PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SIKLUS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HASIL DATA

SIKLUS II

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e

1 An 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 62 77.5

2 Au 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 78 97.5

3 Bi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 78 97.5

4 Fa 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 69 86.3

5 Dh 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 58 72.5

6 Fr 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 66 82.5

7 Gi 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 60 75.0

8 He 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 66 82.5

9 Kh 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 68 85.0

10 MF 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 63 78.8

11 Na 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 58 72.5

12 Du 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 66 82.5

13 Na 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 57 71.3

14 No 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 74 92.5

15 Zh 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 72 90.0

16 Je 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 69 86.3

17 Ju 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 73 91.3

18 Vi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 75 93.8

19 De 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 3 69 86.3

20 Is 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 77 96.3

21 Os 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 76 95.0

22 Ad 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 75 93.8

23 Mt 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 71 88.8

24 Se 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 78 97.5

25 Var 4 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 61 76.3

26 Yu 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 64 80.0

27 Vin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100.0

28 Ad 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 73 91.3

29 Ir 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 71 88.8

30 Vi 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 74 92.5

31 Fi 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 74 92.5

Skor Nilai

Data Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus II

No Nama

Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 14 66.72 Au 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 13 61.93 Bi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 15 71.44 Fa 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 15 71.45 Dh 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 15 71.46 Fr 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 16 76.27 Gi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 14 66.78 He 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 15 71.49 Kh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 15 71.4

10 MF 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 14 66.711 Na 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 16 76.212 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 81.013 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 14 66.714 No 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 76.215 Zh 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 14 66.716 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 71.417 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 16 76.218 Vi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 14 66.719 De 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 15 71.420 Is 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11 52.421 Os 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 16 76.222 Ad 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 16 76.223 Mt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 76.224 Se 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 15 71.425 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18 85.726 Yu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 16 76.227 Vin 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 16 76.228 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 81.029 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 76.230 Vi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 15 71.431 Fi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 15 71.4

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus II (Pertemuan I)

No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e a b c d e a b c d e

1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 90,5

2 Au 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81,0

3 Bi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

4 Fa 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 76,2

5 Dh 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16 76,2

6 Fr 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 85,7

7 Gi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

8 He 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

9 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95,2

10 MF 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16 76,2

11 Na 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 85,7

12 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5

13 Na 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5

14 No 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 18 85,7

15 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

16 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 76,2

17 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 90,5

18 Vi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

19 De 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 81,0

20 Is 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 76,2

21 Os 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

22 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5

23 Mt 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95,2

25 Var 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

26 Yu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 3 1 1 19 90,5

27 Vin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 85,7

28 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5

29 Ir 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

30 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 85,7

31 Fi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90,5

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus II (Pertemuan II)

No Nama

Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81.82 Au 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 72.73 Bi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81.84 Fa 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 72.75 Dh 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 72.76 Fr 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.87 Gi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.88 He 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.79 Kh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.8

10 MF 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.711 Na 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.812 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 72.713 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81.814 No 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81.815 Zh 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 72.716 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 72.717 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.918 Vi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 72.719 De 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81.820 Is 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6 54.521 Os 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81.822 Ad 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81.823 Mt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.924 Se 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 72.725 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.926 Yu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81.827 Vin 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81.828 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90.929 Ir 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81.830 Vi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81.831 Fi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 72.7

Nilai (1-100)

AFEKTIF SIKLUS 2 (PERTEMUAN I)

No NamaPerasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS

Skor (1-11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e

1 An 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

2 Au 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 72,7

3 Bi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8

4 Fa 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 72,7

5 Dh 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 72,7

6 Fr 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 81,8

7 Gi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8

8 He 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

9 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

10 MF 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 72,7

11 Na 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 81,8

12 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81,8

13 Na 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8

14 No 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

15 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8

16 Je 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 72,7

17 Ju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

18 Vi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8

19 De 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8

20 Is 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 72,7

21 Os 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

22 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8

23 Mt 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8

24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

25 Var 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 72,7

26 Yu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81,8

27 Vin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81,8

28 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

29 Ir 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81,8

30 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81,8

31 Fi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,9

AFEKTIF SIKLUS 2 (PERTEMUAN 2)

No Nama

Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS

Skor (1-11) Nilai (1-100)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Afektif Siklus 1

1 An 81,8 90,9 86,4

2 Au 72,7 72,7 72,7

3 Bi 81,8 81,8 81,8

4 Fa 72,7 72,7 72,7

5 Dh 72,7 72,7 72,7

6 Fr 81,8 81,8 81,8

7 Gi 81,8 81,8 81,8

8 He 72,7 90,9 81,8

9 Kh 81,8 90,9 86,4

10 MF 72,7 72,7 72,7

11 Na 81,8 81,8 81,8

12 Du 72,7 81,8 77,3

13 Na 81,8 81,8 81,8

14 No 81,8 90,9 86,4

15 Zh 72,7 81,8 77,3

16 Je 72,7 72,7 72,7

17 Ju 90,9 90,9 90,9

18 Vi 72,7 81,8 77,3

19 De 81,8 81,8 81,8

20 Is 54,5 72,7 63,6

21 Os 81,8 90,9 86,4

22 Ad 81,8 81,8 81,8

23 Mt 90,9 81,8 86,4

24 Se 72,7 90,9 81,8

25 Var 90,9 72,7 81,8

26 Yu 81,8 81,8 81,8

27 Vin 81,8 81,8 81,8

28 Ad 90,9 90,9 90,9

29 Ir 81,8 81,8 81,8

30 Vi 81,8 81,8 81,8

31 Fi 72,7 90,9 81,8

NILAI AFEKTIF SIKLUS 2PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90.02 Au 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.03 Bi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.04 Fa 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80.05 Dh 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80.06 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90.07 Gi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.08 He 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.09 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.0

10 MF 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80.011 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90.012 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.013 Na 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.014 No 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80.015 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.016 Je 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80.017 Ju 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90.018 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.019 De 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80.020 Is 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80.021 Os 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80.022 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.023 Mt 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.024 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.025 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100.026 Yu 1 1 1 0 1 1 0 3 1 1 10 100.027 Vin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90.028 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.029 Ir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90.030 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.031 Fi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90.0

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus 2 (Pertemuan II) Psikomotorik

No NamaKemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a b c d e a b c d e

1 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90,0

2 Au 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

3 Bi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

4 Fa 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80,0

5 Dh 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80,0

6 Fr 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90,0

7 Gi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

8 He 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0

9 Kh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0

10 MF 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80,0

11 Na 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90,0

12 Du 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0

13 Na 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0

14 No 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80,0

15 Zh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

16 Je 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80,0

17 Ju 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90,0

18 Vi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

19 De 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0

20 Is 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0

21 Os 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80,0

22 Ad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0

23 Mt 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0

25 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,0

26 Yu 1 1 1 0 1 1 0 3 1 1 10 100,0

27 Vin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90,0

28 Ad 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

29 Ir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

30 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

31 Fi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90,0

Data Pengamatan Minat Belajar Siswa Siklus 2 (Pertemuan II) Psikomotorik

No Nama

Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

Skor Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Psikomotorik Siklus 1

1 An 50,0 90,0 70,0

2 Au 50,0 90,0 70,0

3 Bi 60,0 90,0 75,0

4 Fa 70,0 80,0 75,0

5 Dh 70,0 80,0 75,0

6 Fr 70,0 90,0 80,0

7 Gi 50,0 90,0 70,0

8 He 70,0 80,0 75,0

9 Kh 60,0 100,0 80,0

10 MF 60,0 80,0 70,0

11 Na 70,0 90,0 80,0

12 Du 90,0 100,0 95,0

13 Na 50,0 100,0 75,0

14 No 70,0 80,0 75,0

15 Zh 60,0 90,0 75,0

16 Je 70,0 80,0 75,0

17 Ju 60,0 90,0 75,0

18 Vi 60,0 90,0 75,0

19 De 60,0 80,0 70,0

20 Is 50,0 80,0 65,0

21 Os 70,0 80,0 75,0

22 Ad 70,0 100,0 85,0

23 Mt 60,0 90,0 75,0

24 Se 70,0 100,0 85,0

25 Var 80,0 100,0 90,0

26 Yu 70,0 100,0 85,0

27 Vin 70,0 90,0 80,0

28 Ad 70,0 90,0 80,0

29 Ir 70,0 90,0 80,0

30 Vi 60,0 90,0 75,0

31 Fi 70,0 90,0 80,0

NILAI PSIKOMOTORIK SIKLUS 2PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor (1-13) Nilai (1-100)

1 An 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 84,6

2 Au 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11 84,6

3 Bi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

4 Fa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

5 Dh 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 84,6

6 Fr 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 76,9

7 Gi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 11 84,6

8 He 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

9 Kh 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

10 MF 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

11 Na 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

12 Du 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 76,9

13 Na 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6

14 No 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

15 Zh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0

16 Je 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0

17 Ju 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6

18 Vi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 92,3

19 De 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 76,9

20 Is 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 76,9

21 Os 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

22 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

23 Mt 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 84,6

24 Se 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0

25 Var 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 100,0

26 Yu 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 10 76,9

27 Vin 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6

28 Ad 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 92,3

29 Ir 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6

30 Vi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 84,6

31 Fi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 84,6

HASIL PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SIKLUS 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN

Yth

Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka

1,2,3,4, dan 5 serta memberi komentar desain pembelajaran berikut pada kolom

yang telah tersedia.

A. SILABUS

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 1 2 3 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, dan

indikator 1 2 3 4 5

3 Kualitas perumusan pengalaman

belajar 1 2 3 4 5

4 Ketepatan pilihan perilaku esensial

dalam indikator 1 2 3 4 5

5 Kualitas perilaku yang dituntut dalam

indikator mencerminkan keutuhan

perkembangan pribadi siswa

1 2 3 4 5

6 Tingkat kecukupan sumber belajar

yang digunakan 1 2 3 4 5

7 Ketepatan dalam memilih media 1 2 3 4 5

8 Kesesuaian teknik penilaian yang

digunakan dengan indikator 1 2 3 4 5

9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata

tulis baku 1 2 3 4 5

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 1 2 3 4 5

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

2 Kesesuaian rumusan tujuan

pembelajaran dengan indikator 1 2 3 4 5

3 Pemenuhan syarat-syarat dalam

perumusan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5

4 Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan

perkembangan pribadi siswa 1 2 3 4 5

5 Ketepatan dalam memilih

pendekatan/model pembelajaran

1 2 3 4 5

6 Ketepatan dalam memilih

metode/teknik pembelajaran

1 2 3 4 5

7 Kemenarikan, variasi, dan ketepatan

teknik yang digunakan dalam

membuka pelajaran

1 2 3 4 5

8 Rumusan kegiatan pembelajaran

mencerminkan

pendekatan/model/metode/teknik

pembelajaran yang dipilih

1 2 3 4 5

9 Rumusan kegiatan pembelajarannya

mencerminkan kegiatan Eksplorasi,

Elaborasi, Kolaborasi (EEK)

1 2 3 4 5

10 Rumusan kegiatan pembelajaran

berpotensi untuk memberdayakan

siswa

1 2 3 4 5

11 Rumusan kegiatan pembelajaran

berpotensi untuk terciptanya

pembelajaran yang

menyenangkan/bermakna

1 2 3 4 5

12 Tingkat variasi dalam kegiatan

pembelajaran 1 2 3 4 5

13 Pengorganisasian materi sistematis,

logis, dan psikologis 1 2 3 4 5

14 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan

pembelajaran proporsional 1 2 3 4 5

15 Kelengkapan rumusan kegiatan akhir

pelajaran (rangkuman, evaluasi,

refleksi, tindak lanjut)

1 2 3 4 5

16 Tingkat kesesuaian indikator, tujuan,

dan item penilaian 1 2 3 4 5

17 Penggunaan ragam teknik penilaian

(penilaian bersifat otentik) 1 2 3 4 5

18 Kuailitas kisi-kisi penilaian 1 2 3 4 5

19 Tingkat kecukupan sumber belajar 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

yang digunakan

20 Ketepatan pemilihan media

pembelajaran 1 2 3 4 5

21 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata

tulis baku 1 2 3 4 5

C. LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS 1 2 3 4 5

2 Rumusan petunjuk LKS sederhana

sehingga mudah dipahami siswa 1 2 3 4 5

3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam

LKS singkat, sederhana sehingga

mudah dipahami oleh siswa

1 2 3 4 5

4 Urutan kegiatan pembelajaran pada

LKS runtut 1 2 3 4 5

5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS

memungkinkan tercapainya

indikator/tujuan pembelajaran

1 2 3 4 5

6 Bahasa yang digunakan pada LKS

sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa

1 2 3 4 5

7 Tersedia beberapa pertanyaan untuk

refleksi 1 2 3 4 5

8 Tampilan LKS indah dan menarik 1 2 3 4 5

D. BAHAN AJAR

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Materi sesuai dengan indikator dan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai 1 2 3 4 5

2 Materi pelajaran memuat fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur

1 2 3 4 5

3 Susunan materi pelajaran sistematis,

logis, dan sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa

1 2 3 4 5

4 Redaksional bahasa Indonesia baku

dan sederhana

1 2 3 4 5

5 Menuliskan sumber bahan yang

dikutip dengan penulisan baku 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

E. Soal Evaluasi

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Soal evaluasi sesuai dengan indikator

yang akan dicapai 1 2 3 4 5

2 Soal evaluasi sesuai dengan tujuan

yang akan dicapai 1 2 3 4 5

3 Soal evaluasi sesuai aspek penilaian

kognitif 1 2 3 4 5

4 Rubrik pengamatan sesuai aspek

afektif 1 2 3 4 5

5 Soal evaluasi sesuai aspek penilaian

psikomotor 1 2 3 4 5

6 Rubrik penilaian sesuai aspek

psikomotorik 1 2 3 4 5

7. Penggunaan bahasa Indonesia yang

baik dan benar 1 2 3 4 5

Yogyakarta, Mei 2014

Mengetahui

Validitor Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

Hasil Kuesioner Minat Belajar

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

Hasil Kerja Kelompok

Lampiran 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

Hasil Evaluasi Siswa Siklus 1

Lampiran 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Lampiran 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Dokumentasi

Foto-foto Kegiatan Penelitian

a. Siklus 1

Lampiran 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

b. Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

Surat Ijin Penelitian

Lampiran 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI