148
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBERNOVEMBER 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Disusun oleh Ester Lestari 101224031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT

PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN

TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Disusun oleh

Ester Lestari

101224031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

i

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT

PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN

TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Disusun oleh

Ester Lestari

101224031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

iv

MOTTO

“Sekalipun ada emas dan permata banyak,

tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.”

(Amsal 20: 15)

“Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar,

dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas.”

(Amsal 22: 1)

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;

dihadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,

di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.” (Mazmur 16: 11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai langkahku.

Kedua orang tuaku, Bapak Markus Edi Prayitno dan Ibu

Suparni yang telah membesarkan, mendidik, menyayangiku

dengan sepenuh hati, dan selalu mendoakanku.

Kedua kakakku, Kristina dan Estin yang selalu

mendukungku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Februari 2015

Penulis

Ester Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ester Lestari

Nomor mahasiswa : 101224031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT

PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN

TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013”

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya atau

memberkan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 26 Februari 2015

Yang menyatakan

Ester Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

viii

ABSTRAK

Lestari, Ester. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Kalimat pada

Berita Olahraga Super Ball Surat Kabar Harian Tribun Jogja Edisi

Oktober–November 2013. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini

adalah mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan dan kesalahan kalimat dalam

berita olahraga Super Ball Surat Kabar Harian Tribun Jogja edisi Oktober–November

2013. Data yang dianalisis berupa kata dan kalimat yang mengandung kesalahan.

Kesalahan ejaan dianalisis berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

yang Disempurnakan, sedangkan kesalahan kalimat dianalisis berdasarkan struktur

dan isi kalimat.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam berita olahraga Super Ball

Surat Kabar Harian Tribun Jogja terdapat kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat.

Kesalahan ejaan itu meliputi, (a) kesalahan pemakaian huruf, (b) kesalahan penulisan

kata, (c) kesalahan pemakaian tanda baca, dan (d) kesalahan pemenggalan kata.

Adapun kesalahan kalimat yang terkumpul meliputi kesalahan struktur kalimat dan

kesalahan penggunaan konjungsi. Kesalahan struktur kalimat yaitu (a) tidak adanya

unsur predikat dan (b) tidak adanya unsur keterangan. Kesalahan penggunaan

konjungsi yaitu dengan rincian (a) kesalahan penggunaan konjungsi antarkalimat, (b)

kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif, (c) kesalahan penggunaan konjungsi

subordinatif, dan (d) kesalahan konjungsi korelatif. Jadi, dapat dikatakan bahwa

kesalahan penggunaan ejaan dan kalimat masih cukup banyak.

Berdasarkan hasil penelitian itu, peneliti memberikan saran pada editor

naskah berita bahwa dalam mengedit naskah berita, hendaknya memperhatikan secara

teliti penggunaan ejaan dan kalimat. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan peneliti lain disarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut,

misalnya di bidang kebahasaan lain yang belum diteliti pada penelitian ini. Dengan

demikian hasil penelitian dapat memperkuat penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

ix

ABSTRACT

Lestari, Ester. 2014. The Errors Analysis in the Use of Spelling and Sentences on

Super Ball Sport News, Tribun Jogja Daily Newspaper Issued October–

November 2013. A Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature

Study Program, Teachers’ Training and Education Faculty, Sanata Dharma

University.

This research was a descriptive qualitative research. It was aimed to describe

the errors in spelling and sentences in Super Ball sport News Tribun Jogja Daily

Newspaper issued October–November 2013. The data analyzed were in the forms of

words and sentences that contained errors. The spelling errors were analyzed using

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, while the errors in

sentences were analyzed based on the sentence structure and the content.

The results of the data analysis showed that in Super Ball sport News Tribun

Jogja Daily Newspaper, there were errors in spelling and erroes in sentences. The

spelling errors included, (a) the errors in letters, (b) the errors in word writing, (c) the

errors in quotations, and (d) the errors in word separation. The errors in sentences

included the errors in sentence structure and the errors s in the use of conjunctions.

The errors in sentence structure were (a) the errors on the absence of verbs and (b)

the absence of adverbs. The errors in the use of conjunctions were about (a) the

errors in the use of conjunctions for sentences, (b) the errors in the use of coordinate

conjunctions, (c) the errors in the use of subordinate conjunctions, and (d) the errors

in correlation conjunctions. Thus, it could be concluded that there were a lot of errors

in the spelling and sentences.

From the research, the researcher addressed some recommendation to the

news script editor. First, the editor should pay more attention to the use of spelling

and sentences. For the students majoring language, men/women of letters, and

further researchers might apply this study as a reference to conduct a similar study

with different focus. Therefore, the result of the study could strengthen this study.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas

rahmat-Nya, penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis

Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Kalimat pada Berita Olahraga Super Ball Surat

Kabar Harian Tribun Jogja Edisi Oktober–November 2013”. Penulisan Skripsi ini

merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu, membimbing,

dan mengarahkan penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak berikut ini.

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar telah

membimbing, menuntun, dan memberi banyak masukan dan petunjuk yang

bermanfaat bagi penulis.

4. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing II yang dengan

bijaksana membimbing dan memberi masukan kepada penulis dalam proses

pembuatan skripsi.

5. Seluruh staf pengajar Prodi PBSI, yang dengan penuh dedikasi membagi ilmu,

membimbing, memberi dukungan, bantuan dan arahan yang sangat

bermanfaat untuk penulisan dari awal kuliah sampai selesai.

6. Karyawan sekretariat PBSI yang selalu sabar memberikan pelayanan dan

membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan kuliah di PBSI sampai

penyusunan skripsi ini selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

xi

7. Kedua orang tua penulis, Markus Edi P. dan Suparni yang selalu penulis

hormati, kasihi, dan cintai, yang telah mendidik, membesarkan, membiayayai,

dan memenuhi segala keperluan yang dibutuhkan, serta yang selalu

mendoakan disetiap langkah penulis.

8. Kedua kakak penulis, Kristina dan Estin yang telah memberi dukungan.

9. Teman-teman dekat penulis Hastri Surya, S.Sn., Ponco Nugroho Alexsander

Tulle, S.Kom., Brigita Familia, S.Pd., Fransiska Rani Widiasari, Fransiska

Budi Fitriani, S.Pd., Iga Woro Palupi, S.Pd., Asri Agusulistyaningrum, S.Pd.,

dan Anastasya Tatiana Fabi, S.Pd. atas bantuan dan dukungan kalian selama

proses pengerjaan skripsi hingga selesai.

10. Teman-teman PBSI angkatan 2010 yang telah sama-sama berjuang.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis.

12. Universitas Sanata Dharma yang memberikan tempat dan ruang untuk penulis

menimba ilmu dan pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna yang disebabkan

oleh keterbatasan kemampuan penulis. Walaupun demikian, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Yogyakarta, 21 Januari 2015

Penulis

Ester Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR........................................................................................... x

DAFTAR ISI......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

E. Batasan Istilah ............................................................................................ 7

F. Sistematika Penyajian................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 10

A. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 10

B. Kajian Teori ......................................................................................... 13

1. Perbedaan kesalahan dan kekeliruan .............................................. 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

xiii

2. Analisis Kesalahan Berbahasa ....................................................... 14

3. Ejaan .............................................................................................. 17

4. Jenis Kesalahan Ejaan …………………………........................... 18

5. Kalimat .......................................................................................... 28

6. Struktur Kalimat …………........................................................... 39

7. Pengertian Konjungsi ………….................................................... 43

8. Jenis-jenis Konjungsi …………………………………………… 44

9. Bahasa Jurnalistik ………….......................................................... 50

10. Pedoman Pemakaian Bahasa dalam Pers ..................................... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 53

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 53

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 54

C. Sumber Data ......................................................................................... 54

D. Instrumen Penelitian ............................................................................. 55

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 56

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 56

G. Triangulasi ............................................................................................ 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 59

A. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................... 59

B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 59

C. Pembahasan ………………................................................................... 75

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 81

A. Kesimpulan ........................................................................................... 81

B. Saran ..................................................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

xiv

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85

LAMPIRAN .................................................................................................... 88

BIODATA ........................................................................................................ 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu lambang kebanggaan bangsa

Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang disahkan menjadi

bahasa pemersatu. Pengangkatannya terjadi saat pemuda dari berbagai suku bangsa di

Indonesia mengucapkan ikrar atau yang sering disebut Sumpah Pemuda pada tanggal

28 Oktober 1928, khususnya yang terkait pada ikrar ketiga yang berbunyi ―Kami

Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia,‖

(Indardi, 2003). Artinya, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting

bagi masyarakat Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa negara. Hal itu tercantum dalam Undang-

undang Dasar 1945 Bab XV, pasal 36. Selain itu, bahasa Indonesia merupakan bahasa

resmi kenegaraan. Hal itu terbukti dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam

naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itulah bahasa Indonesia

digunakan dalam upacara, kegiatan kenegaraan dan dipakai sebagai bahasa pengantar

di lembaga-lembaga pendidikan. Artinya, dalam semua situasi resmi, baik lisan

maupun tulisan, bahasa Indonesialah yang kita gunakan (Badudu, 1980).

Dengan demikian, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi bagi masyarakat

Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, untuk saling bertukar informasi. Bahasa juga

sangat penting untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan kehendak. Ide, gagasan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

2

kehendak itu disampaikan baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Orang lain

dapat berupa perorangan atau massa (Wahyudi, 1991). Proses komunikasi massa

dapat dilakukan melalui media, baik berupa media elektronik maupun media cetak.

Media cetak yang terjangkau oleh masyarakat luas adalah surat kabar. Surat kabar

dibaca oleh semua lapisan masyarakat, dari lapisan masyarakat rendah hingga lapisan

masyarakat tertinggi karena semua masyarakat sama tingkat pengetahuannya. Bahasa

yang digunakan oleh sebuah surat kabar haruslah mudah dipahami oleh semua lapisan

masyarakat.

Bahasa dalam surat kabar merupakan bahasa pers atau bahasa jurnalistik.

Bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas yaitu: sederhana, singkat, padat, jelas,

lugas, dan menarik (Anwar, 1991). Dengan demikian, bahasa dalam media massa

haruslah mudah dimengerti oleh mereka dengan pengetahuan yang minimal. Tidak

hanya itu, bahasa jurnalistik juga harus didasarkan pada ketentuan-ketentuan tata

bahasa dan memperhatikan penggunaan ejaan yang benar.

Dalam kenyataannya, pada surat kabar dan majalah sampai saat ini masih

banyak kesalahan berbahasa baik penggunaan ejaan maupun kalimat. Padahal ragam

bahasa tulis menuntut pemakaian bahasa yang baku. Pedoman ejaan yang digunakan

saat ini adalah Pedoman Umun Ejaan yang Disempurnakan atau sering disebut EYD.

Ejaan yang Disempurnakan ini berisi tentang aturan-aturan ejaan yang meliputi,

(1) kesalahan pemakaian huruf, (2) kesalahan penulisan kata, (3) kesalahan

pemakaian tanda baca, (4) kesalahan penulisan unsur serapan, dan (5) kesalahan

pedoman pemenggalan kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

3

Tidak hanya ejaan, pada kalimat juga masih terdapat kesalahan. Dalam suatu

kalimat juga harus memperhatikan unsur fungsional dan penggunaan konjungsi.

Konjungsi atau kata penghubung di dalam bahasa Indonesia itu memiliki

kompleksitas yang tinggi dalam karang-mengarang atau tulis menulis, sehingga harus

sangat diperhatikan tata letak konjungsi dalam sebuah kalimat (Rahardi, 2009).

Kesalahan penggunaan konjungsi ini jika dibiarkan akan menjadi masalah yang

kompleks. Rahardi (2009) sebagai pakar bahasa telah menemukan kesalahan

konjungsi pada satu halaman surat kabar terdapat tiga atau empat kali kesalahan.

Dengan demikian, masalah konjungsi ini harus dicermati dengan teliti.

Unsur fungsional dalam sebuah kalimat yaitu subjek (S), predikat (P), objek

(O), pelengkap (Pel), dan keterangan (K) yang membuat kalimat menjadi padat dan

jelas (Sukini, 2010). Kalimat harus memiliki sekurang-kurangnya subjek dan

predikat. Kalimat yang baik harus disusun berdasarkan struktur yang benar,

pengungkapan gagasan secara baik, tepat, jelas maknanya dan santun. Kehadiran

unsur O, Pel, dan Ket sangat bergantung pada bentuk dan jenis predikat. Kelengkapan

unsur kalimat dalam sebuah tulisan dapat mengungkapkan gagasan atau pikiran yang

jelas. Dengan demikian, kalimat tersebut akan membentuk wacana tulis yang baik

untuk dibaca.

Objek penelitian ini adalah kesalahan ejaan dan kalimat pada berita olahraga

surat kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–November 2013. Berita olahraga

adalah berita yang menginformasikan kegiatan olahraga. Penulisan berita harus

memperhatikan dengan baik kaidah-kaidah kebahasaan. Koran Tribun Jogja ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

4

memiliki 3-4 halaman berita olahraga. Dengan demikian, peneliti membatasi

pengambilan data dengan memfokuskan pada berita olahraga sepakbola yaitu Super

Ball. Hal tersebut dilakukan agar data yang diambil tetap dapat dilacak dan

mempermudah untuk memberi kode kesalahan. Selain itu, pertimbangan waktu dan

tenaga yang digunakan. Berita olahraga dipilih oleh peneliti, karena berita olahraga

terutama berita sepakbola pada surat kabar diminati oleh seluruh lapisan masyarakat,

untuk itu struktur kalimat, dan ejaannya harus benar, supaya menjadi contoh yang

baik dan benar bagi masyarakat.

Peneliti memilih berita olahraga surat kabar harian Tribun Jogja untuk

penelitian ini karena: (1) berita olahraga diminati oleh pembaca, (2) setelah

melakukan penelitian awal dengan membaca dan menganalisis, ternyata masih ada

kesalahan kalimat dan ejaan dalam berita olahraga surat kabar harian Tribun Jogja,

(3) masih belum banyak orang yang melakukan penelitian kesalahan penggunaan

ejaan dan kalimat dalam surat kabar, terutama berita olahraga, (4) sebagai calon

Sarjanah Pendidikan Bahasa Indonesia, peneliti harus lebih kritis dalam menangani

kasus-kasus kesalahan yang menyangkut bahasa Indonesia, seperti kesalahan

penggunaan ejaan dan kalimat ini.

Berdasarkan ulasan di atas, kesalahan kalimat yang akan diteliti adalah

struktur kalimat dan kesalahan ejaan yang akan diteliti meliputi (1) kesalahan

pemakaian huruf, (2) kesalahan penulisan kata, (3) kesalahan pemakaian tanda baca,

(4) kesalahan penulisan unsur serapan, dan (5) kesalahan pedoman pemenggalan kata.

Sehubungan dengan latar belakang ini, peneliti menentukan judul Analisis Kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

5

Penggunaan Ejaan dan kalimat pada Berita Olahraga Super Ball Surat Kabar

Harian Tribun Jogja Edisi Oktober–November 2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka disusunlah dua

rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Apa sajakah kesalahan ejaan pada berita olahraga Super Ball surat kabar

harian Tribun Jogja edisi Oktober-November?

2. Apa sajakah kesalahan kalimat pada berita olahraga Super Ball surat kabar

harian Tribun Jogja edisi Oktober–November?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan,

penelitian ini bertujuan menemukan kesalahan penggunaan ejaan dan kalimat dalam

surat kabar harian Tribun Jogja. Secara terinci, tujuannya adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan kesalahan ejaan pada berita olahraga Super Ball surat

kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–November.

2. Mendeskripsikan kesalahan kalimat pada berita olahraga Super Ball surat

kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–November.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

6

D. Manfaat Penelitian

Penelitian terhadap kesalahan penggunaan ejaan dan kalimat dalam surat

kabar harian Tribun Jogja dapat member manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Editor

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi editor untuk lebih

cermat dan teliti dalam menyunting naskah berita. Dengan demikian, tidak terdapat

kesalahan lagi dalam penggunaan ejaan dan kalimat bahasa Indonesia, sehingga

media cetak surat kabar menjadi lebih sempurna untuk dibaca oleh khalayak.

2. Bagi mahasiswa

Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada mahasiswa bahwa dalam

penulisan kalimat bahasa Indonesia harus cermat dan teliti, supaya mahasiwa tidak

melakukan kesalahan, terutama dalam penggunaan ejaan dan kalimat.

3. Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang kaidah-kaidah

kebahasaan baik penggunaan ejaan dan kalimat bahasa Indonesia sehingga Tata

Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan tersebut tidak sia-sia, melainkan dapat diterapkan dengan baik

dalam kehidupan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

7

E. Batasan Istilah

1. Kesalahan

Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa secara lisan maupun tulisan

yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi dan kaidah bahasa

Tarigan (1979:29).

2. Kekeliruan

Kekeliruan adalah penyimpangan pemakaian bahasa yang hanya berupa salah

ucap atau salah tulis (Nurgiantoro, 2001: 192).

3. Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur yang digunakan oleh para

peneliti dan para guru yang mencakup pengumpulan sampel bahasa pelajar,

pengenalan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sampel tersebut, pendeskripsian

kesalahan-kesalahan itu, pengklasifikasiannya berdasarkan sebab-sebab yang telah

dihipotesiskan, serta pengevaluasian keseriusannya (Tarigan, 1988: 170).

2. Ejaan

Ejaan adalah cara atau aturan melukiskan kata-kata dengan huruf menurut

disiplin ilmu bahasa (Tarigan, 1988: 7).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

8

3. Kalimat

Kalimat adalah satuan satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan,

yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi dkk, 2010: 317).

4. Konjungsi

Kelas kata konjungsi atau yang lazim disebut juga sebagai konjungtor atau

yang dalam literatur lain lazim disebut pula sebagai kata penghubung, sesungguhnya

adalah bagian dari kategori kata-kata tugas dalam bahasa Indonesia (Rahardi, 2009:

14).

5. Bahasa Jurnalistik

Ragam bahasa jurnalistik yang ada dalam wadah negara Indonesia, tentu tidak

akan mengabaikan kaidah-kaidah kebahasaan dan aturan tata tulis serta tata ejaan

yang berlaku resmi di dalam wadah bahasa Indonesia (Rahardi, 2011: 11).

F. Sistematika Penyajian

Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi pendahuluan. Pendahuluan terdiri

dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

ruang lingkup penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II

menguraikan landasan teori. Landasan teori meliputi penelitian yang relevan, dan

kajian teori. Bab III memaparkan metodologi penelitian. Metodologi penelitian berisi

jenis penelitian, obyek penelitian, sumber data dan data penelitian, teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

9

pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, serta triangulasi. Bab

IV dalam penelitian ini berisi hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini, akan

diuraikan mengenai deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Bab V dalam

penelitian ini berisi bagian penutup. Pada bab ini, akan diuraikan mengenai

kesimpulan, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui bahwa

penelitian kesalahan penggunaan ejaan dan kalimat telah dilakukan sebelumnya.

Dalam bagian ini akan diuraikan empat penelitian terdahulu yang relevan, yaitu

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Welly Dina Astuti (2009), Maria Sulistiani

(2010), Laurentius Ellife Satya Nugroho (2011), dan Binedigta Yuni Puji Lestari

(2013).

Penelitian Astuti (2009) berjudul Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia

pada Tajuk Rencana SKH Kedaulatan Rakyat Edisi Juni–Agustus 2008 dan

Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas IX Semes-

ter I. Dalam penelitian itu ditemukan kesalahan ejaan dalam tajuk rencana SKH

Kedaulatan Rakyat edisi Juni-Agustus 2008 sebanyak 492. Kesalahan itu meliputi :

(1) kesalahan pemakaian tanda koma 189, (2) kesalahan pemakaian tanda petik

tunggal 44, (3) kesalahan pemakaian huruf miring 37, (4) kesalahan pemakaian huruf

kapital 33, (5) kesalahan penulisan singkat dan akronim 28, (6) kesalahan penulisan

angka dan lambang bilangan 24, (7) kesalahan pemakaian tanda petik 23, (8) ke-

salahan penulisan unsur serapan 21, (9) kesalahan pemakaian tanda pisah dan

penulisan gabungan kata 15, (10) kesalahan penulisan partikel dan penulisan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

11

depan di, ke, dan dari 3, penuliasan kata turunan 2, dan (11) kesalahan pemakaian

tanda seru dan penulisan kata dasar masing-masing 1 kesalahan.

Penelitian Sulistiani (2010) berjudul Analisis Struktur Kalimat pada Latar

Belakang Masalah Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Lulusan

Tahun 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian itu ditemukan

222 kealahan struktur kalimat. Kesalahan itu meliputi (1) kesalahan pada kalimat

tunggal sebanyak 69, (2) kesalahan pada kalimat majemuk setara sebanyak 36, (3) ke-

salahan kalimat pada kalimat majemuk bertingkat sebanyak 106, dan (4) kesalahan

kalimat pada kalimat majemuk campuran sebanyak 11.

Penelitian Nugroho (2001) berjudul Analisis Kesalahan Ejaan dalam

Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Kanisisus Duwet dan SD Negeri Nogotirto.

Dalam penelitian itu terdapat kesalahan ejaan yang sering terjadi pada karangan siswa

kelas V SD Kanisius Duwet dan SD Negeri Nogotirto yaitu penggunaan huruf

kapital. Kesalahan yang sering terjadi dalam karangan narasi yang dilakukan oleh

siswa kelas V SD Kanisius Duwet adalah penggunaan huruf kapital sebagai huruf

pertama nama geografi, sedangkan kesalahan ejaan yang sering terjadi dalam

karangan narasi yang dilakukan oleh siswa SD negeri Nogotirto adalah huruf kapital

sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Selain ketiga penelitian di atas, penelitian Lestari (2013) yang berjudul

Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

12

Sekolah Dasar Kelas VI menyimpulkan bahwa dalam buku Bahasa Indonesia: untuk

Kelas 6 SD/MI terdapat 63 kesalahan ejaan dan 55 kesalahan kalimat. Kesalahan

ejaan itu meliputi: (1) kesalahan pemakaian huruf 6, (2) kesalahan pemakaian huruf

kapital 5, (3) kesalahan pemakaian huruf miring 2, (4) kesalahan penulisan kata 16,

(5) kesalahan penulisan unsur serapan 3, dan (6) kesalahan pemakaian tanda baca 31.

Adapun kesalahan penggunaan kalimat, yaitu (1) kekurangan unsur kalimat 25,

(2) kalimat tidak logis 7, (3) kalimat yang ambigu 6, (4) penggunaan konjungsi yang

berlebihan 6, (5) kesalahan pemilihan kata 7, dan (6) kesalahan pemborosan kata 4.

Berdasarkan penelitian tersebut dan melihat kenyataan saat ini masih banyak

terjadi kesalahan berbahasa yang terdapat dalam media massa. Oleh karena itu,

peneliti berinisiatif untuk meneliti kesalahan berbahasa yaitu kesalahan struktur

kalimat dan kesalahan penggunan ejaan. Namun, kesalahan berbahasa dalam

penelitian ini dikhususkan pada penggunaan ejaan dan kalimat pada berita olahraga

Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober-November 2013. Peneliti

mengambil berita olahraga sebagai bahan karena belum ada yang meneliti kesalahan

penggunaan ejaan dan kalimat pada berita olahraga khususnya sepakbola. Selain itu,

berita olahraga tersebut banyak diminati oleh masyarakat Indonesia terutama kaum

adam. Dengan demikian, penelitian ini dapat berguna untuk masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

13

B. Kajian Teori

Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori untuk memecahkan permasalahan

yang dibahas pada penelitian ini, yakni menenai perbedaan kesalahan dan kekeliruan,

analisis kesalahan berbahasa, ejaan, jenis kesalahan ejaan, kalimat, struktur kalimat,

pengertian konjungsi, jenis-jenis konjungsi, bahasa jurnalistik, dan pedoman

pemakaian bahasa dalam pers. Uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Perbedaan Kesalahan dan Kekeliruan

Dalam tulis menulis atau karang mengarang sering terjadi kesalahan dan

kekeliruan, maka perlu adanya pengetahuan tentang kebahasaan agar tidak terjadi

suatu kesalahan atau kekeliruan dalam menghasilkan suatu karya tulis. Kesalahan dan

kekeliruan itu tidak sama. Istilah yang digunakan dalam pengajaran bahasa Indonesia

adalah kesalahan (error) dan kekeliruan (mistake)

Menurut Tarigan (1988: 29) kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa

secara lisan maupun tulisan yang menyimpang dari faktor-faktor penentu

berkomunikasi dan kaidah bahasa. Penggunaan bahasa yang tidak seeuai dengan

faktor-faktor penentu berkomunikasi atau penggunaan bahasa yang tidak sesuai

dengan norma kemasyarakatan bukanlah berbahasa Indonesia dengan baik. Kesalahan

berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang

menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau enyimpang dari norma

kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia (Setyawati, 2010:

13). Kesalahan dapat terjadi terus-menerus tanpa ada akhir jika tidak diperbaiki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

14

Dengan demikian, perlu adanya analisis dan perbaikan terhadap kesalahan berbahasa

tulis agar kesalahan itu benar-benar tidak ditemukan lagi, sehingga karya tulis yang

dihasilkan tetap terjaga kualitas dan kebenarannya.

Kekeliruan adalah penyimpangan pemakaian bahasa yang hanya berupa salah

ucap atau salah tulis (Nurgiantoro, 2001: 192). Sama halnya dengan pendapat

Setyawati (2010), ‗kekhilafa‘ atau yang dapat diartikan kekeliruan merupakan proses

psikologi yang dalam hal ini menandai seseorang khilaf menerapkan teori atau norma

bahasa yang ada pada dirinya, khilaf mengakibatkan sikap keliru memakai baik salah

ucap maupun salah susun karena kurang cermat. Kedua pakar di atas memiliki

pendapat yang sama mengenai kekeliruan. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa kekeliruan merupakan penyimpangan yang terjadi karena faktor ketidak

telitian atau ketidak sengajaan. Selain itu, kekeliruan bersifat tidak permanen.

2. Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan ialah sebuah proses yang didasarkan pada analisis

kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang jelas (Hastuti, 1989: 73).

Pendapat Hastuti tersebut sama dengan pendapat Setyawati (2010: 16) yaitu analisis

kesalahan merupakan sebuah proses yang didasarkan pada analisis kesalahan orang

yang sedang belajar dengan objek (yaitu bahasa) yang sudah ditargetkan. Selain itu,

Ellis (Tarigan, 1988: 68) mengatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah

suatu prosedur kerja, yang digunakan oleh para peneliti dan para guru bahasa yang

mencakup pengumpulan sampel, pengenalan kesalahan-kesalahan yang terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

15

dalam sampel, pendeskripsian kesalahan-kesalahan, mengklasifikasikan berdasarkan

penyebabnya, serta melakukan evaluasi atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu.

Jelas yang dimaksudkan adalah sesuatu yang telah ditargetkan, sedangkan objek yang

dipelajari ialah bahasa. Mempelajari artinya melatih berulang-ulang dengan

pembetulan. Dengan demikian, analisis kesalahan berbahasa bertujuan untuk mencari

umpan, baik yang dapat digunakan sebagai titik tolak perbaikan pengajaran bahasa

yang dapat mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam lingkup kebahasaan.

Tarigan (1988:196-200) mengatakan bahwa ada empat jenis analisis

kesalahan berbahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut.

a. Kesalahan di bidang fonologi

Kesalahan fonologi ini mencakup ucapan bagi bahasa lisan, dan ejaan bagi

bahasa tulis. Berikut ini akan dijelaskan kesalahan itu.

1) Kesalahan ucapan adalah kesalahan dalam mengucapkan kata sehingga

menyimpang dari ucapan baku atau bahkan menimbulkan perbedaan makna.

Misalnya, kata saudara yang sering diucapkan sudara; sodara

2) Kesalahan ejaan adalah kesalahan menuliskan kata atau kesalahan

menggunakan tanda baca. Misalnya, kata Anda yang ditulis dengan huruf

kecil anda.

b. Kesalahan di bidang morfologi

Kesalahan di bidang morfologi adalah kesalahan pemakaian bahasa yang

disebabkan salah dalam memilih afiks, salah menggunakan kata ulang, salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

16

menyusun kata majemuk, dan salah memilih bentuk kata. Contohnya adalah sebagai

berikut.

Kalimat yang salah Seharusnya

1) Banyak pelajar-pelajar baris-

baris di tanah lapangan itu.

2) Sekali-kali datang juga dia

mengunjungi kami.

3) Saya lebih baik berpulang

daripada meninggal sini.

4) Andi adalah mahasiswa yang

bertanggungjawab dalam

menyelesaikan tugasnya.

1) Banyak pelajar ber baris di tanah

lapangan itu.

2) Sekali-sekali datang juga dia

mengunjungi kami.

3) Saya lebih baik pulang daripada

tinggal di sini.

4) Andi adalah mahasiswa yang

bertanggung jawab dalam

menyelesaikan tugasnya.

c. Kesalahan di bidang sintaksis

Kesalahan di bidang sintaksis adalah kesalahan atau penyimpangan struktur

frasa, klausa, atau kalimat, serta ketidak tepatan pemakaian partikel. Contohnya

adalah sebagai berikut.

Kalimat yang salah Seharusnya

1) Latihan bernyanyi diadakan

sekali setiap minggu.

2) Sampai bertemu lagi di lain

kesempatan.

3) Mengapa kamu pergi dengan

tanpa pamit?

1) Latihan bernyanyi diadakan setiap

minggu.

Latihan bernyanyi diadakan sekali

seminggu.

2) Sampai bertemu lagi pada

kesempatan lain.

(sampai bertemu lagi di tempat lain)

3) Mengapa kamu pergi tanpa pamit?

(Mengapa kamu pergi dengan tidak

berpamit?).

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

17

d. Kesalahan di bidang leksikon

Kesalahan di bidang leksikon adalah kesalahan pemakaian kata yang tidak

atau kurang tepat. Kesalahan leksikon ini mencakup kesalahan penerapan kaidah

Pedoman Umum Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Hal tersebut meliputi

kesalahan penulisan huruf kapital, penulisan huruf miring, penulisan kata,

pemenggalan kata, penulisan lambang bilangan, unsur serapan, dan tanda baca.

Contohnya adalah sebagai berikut.

Kalimat yang salah Seharusnya

1) Demikianlah agar Anda

maklum, dan atas perhatiannya

saya ucapkan terima kasih.

2) Kemerdekaan Indonesia

diproklamirkan pada tanggal 17

Agustus 1945.

1) Demikianlah agar Anda maklum,

dan atas perhatian Anda saya

ucapkan terima kasih.

2) Kemerdekaan Indonesia

diproklamasikan pada tanggal 17

Agustus 1945.

3. Ejaan

Menurut Badudu (1980: 31) ejaan adalah pelambangan fonem dengan huruf.

Kridalaksana (1982: 39) mengatakan ejaan adalah sistem atau perlambangan bunyi

bahasa dengan huruf, aturan menuliskan kata-kata dan cara-cara mempergunakan

tanda baca . Jadi, ejaan tidak hanya berkaitan dengan cara mengeja kata, tetapi yang

lebih utama berkaitan dengan cara mengatur penulisan huruf menjadi satuan yang

lebih besar, misalnya kata, kelompok kata, atau kalimat.

Selain kedua pendapat di atas, Tarigan (1988: 7) mengatakan ejaan adalah

cara atau aturan melukiskan kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

18

Ejaan dapat ditinjau secara khusus dan secara umum. Secara khusus, ejaan dapat

diartikan sebagai perlambangan bunyi-bunyi bahasa dengan huruf, baik huruf demi

huruf, maupun huruf yang telah disusun menjadi kata, kelompok kata, atau kalimat.

Secara umum, ejaan merupakan keseluruhan ketentuan yang mengatur pemakaian

huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur

serapan, dan pemakaian tanda baca.

4. Jenis Kesalahan Ejaan

Pada bagian ini, peneliti akan membahas mengenai beberapa kesalahan ejaan

yang masih sering ditemui. Sebagai acuan, peneliti menggunakan buku Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Buku tersebut digunakan

untuk panduan dalam menganalisis jenis-jenis kesalahan ejaan dalam berita olahraga

Super Ball pada surat kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–November 2013.

Berikut ini akan diuraikan kelima pedoman bagi peneliti untuk menentukan kesalahan

ejaan yang akan diteliti.

a. Pemakaian Huruf

Dalam pemakaian huruf, yang masih sering ditemukan kesalahan yaitu

pemakaian huruf kapital dan huruf miring. Berikut ini akan dijelaskan mengenai

kesalahan huruf kapital dan huruf miring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

19

1) Huruf Kapital

Di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

terdapat enam belas ketentuan penggunaan huruf kapital. Keenam belas ketentuan itu

adalah sebagai berikut.

(1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.

(2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

(3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang

berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci (termasuk kata ganti untuk

Tuhan).

(4) (4.a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar dan

kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. (4.b) Huruf

kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar dan kehormatan, keturunan,

dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

(5) (5.a) Huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan

pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama

orang tersebut, nama instansi, atau nama tempat, huruf pertama unsur-unsur

nama orang tertentu. (5.b) Huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama

nama jabatan atau instansi yang merujuk kepada bentu lengkapnya. (5.c)

Huruf kapital juga tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan

pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama

huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, huruf pertama tempat

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

20

(6) (6.a) Huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama

orang. (6.b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama

orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. (6.c) Huruf

kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang

digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

(7) (7.a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,

dan bahasa. (7.b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,

suku bangsa, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.

(8) (8.a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, dan hari

raya. (8.b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama

peristiwa sejarah. (8.c) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama

peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.

(9) (9.a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri

geografi. (9.b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama

diri geografi yang diikuti nama diri geografi. (9.c) Huruf kapital dipakai

sebagai huruf pertama nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya

menggambarkan kekhasan budaya. (9.d) Huruf kapital tidak dipakai sebagai

huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi. (9.e)

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf nama diri geografi yamg digunakan

sebagai penjelasan nama jenis.

(10) (10.a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama

negara, lembaga resmi dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

21

kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk. (10.b) Huruf kapital

tidak dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga

resmi dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.

(11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang

sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan,

badan, dokumen resmi, dan judul karangan.

(12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua

unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan

judul karangan kecuali seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak

terletak pada posisi awal.

(13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,

pangkat, dan sapaanyang digunakan dengan nama diri.

(14) (14.a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang

dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. (14.b) Huruf kapital tidak dipakai

sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yamg tidak

digunakan dalam pengucapan atau penyapaan.

(15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan

dalam penyapaan.

(16) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan,

catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti

oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

22

Pada tulisan-tulisan resmi terkadang masih banyak yang menyimpang dari

kaidah-kaidah kebahasaan. Di bawah akan diuraikan kesalahan-kesalahan

penggunaan huruf kapital yang masih sering ditemukan. Hal tersebut dapat dilihat

dari contoh kalimat di bawah ini.

(1) Berikanlah hidayahmu kepada kami ya Tuhan.

(2) Ceramah hari ini dipimpin oleh haji Abdul Rohandi.

(3) Bahasa resmi di Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

(4) Gaya bicara mahasiswa itu selalu keInggris-Inggrisan.

(5) Kota Bengkulu terletak di pulau Sumatra.

(6) Minggu ini, presiden republik Indonesia akan berkunjung ke Surabaya.

(7) Penyuntingan Bahasa Indonesia Untuk Karang-Mengarang.

(8) Besok paman akan datang.

Kalimat-kalimat di atas yang benar adalah sebagai berikut.

(1a) Berikanlah hidayah-Mu kepada kami ya Tuhan.

(2a) Ceramah hari ini dipimpin oleh Haji Abdul Rohandi.

(3a) Bahasa resmi di Indonesia adalah bahasa Indonesia.

(4a) Gaya bicara mahasiswa itu selalu keinggris-inggrisan.

(5a) Kota Bengkulu terletak di Pulau Sumatra.

(6a) Minggu ini, Presiden Republik Indonesia akan berkunjung ke Surabaya.

(7a) Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang.

(11a) Besok Paman akan datang.

2) Penulisan Huruf Miring

Pada pedoman terdapat tiga ketentuan penggunaan penulisan huruf miring

yaitu: (a) huruf miring dalam cetakan digunakan untuk menuliskan nama buku,

majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, (b) huruf miring dalam cetakan

dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau

kelompok kata, (c) huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

23

ilmiah atau ungkapan asing kecuali telah disesuaikan ejaannya. Masih sering terjadi

kesalahan pada media cetak dalam penulisan penegasan kata dan penulisan bahasa

asing. Berikut contoh kesalahan pemakaian huruf miring.

(9) … di posisi teratas runner up di bawah Barcelona.

Kalimat (9) mengandung kesalahan pemakaian huruf miring. Hal itu terlihat

dari kata runner up yang seharusnya dicetak miring karena berupa kata asing. Kata

runner up seharusnya runner up. Dengan demikian, bentuk benar kalimat (9) adalah

sebagai berikut.

(9a) … di posisi teratas runner up di bawah Barcelona.

b. Penulisan Kata

Kesalahan penulisan kata, baik kata turunan maupun gabungan kata masih

kita jumpai dalam media massa. Hal ini terjadi karena kurang tertipnya dalam

menerapkan aturan yang telah ditetapkan dalam PUEYD. Kesalahan-kesalahan

penulisan kata yang masih sering dijumpai adalah sebagai berikut.

Kesalahan penulisan bentuk –ku, -kau, -mu, dan –nya terkadang masih

ditemukan kesalahan karena tidak ditulis serangkai dengan kata-kata yang

mendahuluinya. Hal itu terlihat dari contoh berikut.

(10) Kemenangan ini membuat ku sangat bangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

24

Penulisan bentuk –ku di atas seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang

mendahuluinya. Jadi, kata membuat ku seharusnya ditulis serangkai membuatku.

Dengan demikian, bentuk kalimat (10) yang benar adalah sebagai berikut.

(10a) Kemenangan ini membuat ku sangat bangga.

Kesalahan penulisan preposisi di, ke, dan dari masih sering dijumpai. Hal

tersebut terlihat pada contoh berikut.

(11) Satu di antaranya temuan metode matematika dasyat ala Fahrur Hadi

Siswono…

Berdasarkan kaidah yang telah ditetapkan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran)

ditulis serangkai dengan bentuk aslinya. Kata di antaranya seharusnya ditulis

diantaranya. Dengan demikian, bentuk kalimat (11) yang benar adalah sebagai

berikut.

(11a) Satu diantaranya temuan metode matematika dasyat ala Fahrur Hadi

Siswono…

Dalam pedoman EYD ditetapkan bahwa partikel pun ditulis terpisah dari kata

yang mendahuluinya, kecuali kata adapun, bagaimanapun, maupun, sekalipun, dan

walaupun. Berikut ini adalah contoh kesalahan penulisan partikel pun.

(12) Apapun yang terjadi, keadilan harus tetap dijaga.

Kalimat (12) mengandung kesalahan penulisan partikel pun karena partikel

pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Kata apapun seharusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

25

ditulis terpisah menjadi apa pun. Dengan demikian, bentuk kalimat (12) yang benar

adalah sebagai berikut.

(12a) Apa pun yang terjadi, keadilan harus tetap dijaga.

Kesalahan penulisan per masih banyak ditemukan, di mana per ditulis

serangkai dengan kata yang mendampinginya. Hal tersebut terlihat pada contoh

berikut.

(13) Demi membantu para korban banjir akan ditarik uang sebesar

Rp 10.000,00 permahasiswa.

Penulisan per seharusnya terpisah dengan kata yang mendampinginya. Jadi,

kata permahasiswa seharusnya per mahasiswa. Dengan demikian, bentuk kalimat

(13) adalah sebagai berikut.

(13a) Demi membantu para korban banjir akan ditarik uang sebesar

Rp 10.000,00 per mahasiswa.

Menurut PUEYD, akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal,

gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang

diperlakukan sebagai kata. Pertama, akronim nama diri berupa gabunga suku kata.

Kedua, akronim yang bukan nama diri berupa gabungan huruf. Akan tetapi, penulisan

akronim masih ditemukan kesalahan. Hal tersebut terlihat pada contoh berikut.

(14) Operasi penegakkan Perda yang dilakukan di tengah masyarakat

dianggap sebagai tantangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

26

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa huruf P pada kata Perda

seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Dengan demikian, kalimat (14) yang benar

adalah sebagai berikut.

(14a) Operasi penegakkan perda yang dilakukan di tengah masyarakat

dianggap sebagai tantangan.

Penulisan angka dan bilangan sering terjadi kesalahan dalam penulisannya.

Banyak yang menganggap dalam kalimat angka tetap ditulis angka. Padahal dalam

EYD penulisan angka ada ketentuannya. Hal tersebut terlihat pada contoh berikut.

(15) Casilas yang telah 15 tahun memperkuat Real Madrid.

Dalam penulisan angka 15 itu salah karena lambang bilangan yang dapat

dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa

lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.

Angka 15 seharusnya dituliskan lima belas. Begitu juga pada penulisan lambang

bilangan di awal kalimat. Berikut bentuk kalimat (15) yang benar.

(15a) Casilas yang telah lima belas tahun memperkuat Real Madrid.

c. Tanda Baca

Dalam penggunaan tanda baca yang sering ditemukan kesalahan adalah

penulisan tanda koma. Berikut akan dipaparkan kesalahan penulisan tanda koma.

(16) Dengan demikian para pemain harus berlatih lebih gigih lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

27

Tanda koma sering sekali dihilangkan pada kalimat setara yang satu dari

kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan,

sedangkan, dan kecuali. Selain itu, tanda koma sering kali dihilangkan dari ungkapan

penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu,

jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu. Dengan

demikian, kalimat (16) yang tepat adalah sebagai berikut.

(16a) Dengan demikian, para pemain harus berlatih lebih gigih lagi.

d. Unsur Serapan

Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan unsur

serapan dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, unsur

asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur

asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa

Indonesia. Penulisan unsur serapan ini masih dijumpai beberapa kesalahan, yaitu

aktifitas dan apotik seharusnya ditulis, aktivitas dan apotek.

e. Pemenggalan kata

Dalam tulis-menulis atau karang-mengarang pemenggalan kata pasti

dibutuhkan pada saat pergantian baris. Pemenggalan kata memerlukan tanda hubung

pada ujung baris sebagai tanda pemenggalan. Dalam pemenggalan kata tetap harus

memperhatikan aturan-aturan yang telah ada dalam PUEYD. Akan tetapi, hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

28

sering diabaikan oleh penulis sehingga masih sering terjadi kesalahan dalam

pemenggalan kata. Berikut contoh kesalahan pemenggalan kata.

(17) Ac Milan berhasil mencetak gol di men-it ke-86.

(18) Ronaldo ini mener-ima bola di dalam kotak penalty.

(19) Terjadi be-ntrok antara aparat keamanan dan mahasiswa di Palu.

Kalimat (17), (18), dan (19) mempunyai permasalahan yang sama, yakni

kesalahan pemenggalan kata. Pada pemenggalan kalimat (17) dan (18) itu kurang

tepat karena pemenggalan dilakukan setelah huruf konsonan, seharusnya jika di

tengah kata ada huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan

dilakukan sebelum huruf konsonan. Kalimat (19) juga kurang tepat dalam

pemenggalan kata, jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih,

pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan

yang kedua. Berikut pembetulannya.

(17a) Ac Milan berhasil mencetak gol di me-nit ke-86.

(18a) Ronaldo mene-rima bola di dalam kotak penalty.

(19a) Terjadi be-ntrok antara aparat keamanan dan mahasiswa di Palu.

5. Kalimat

Alwi (2010) menjelaskan kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud

lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. akan tetapi, dalam wujud

tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda

tanya (?), atau tanda seru (!), sementara itu, di dalamnya disertakan pula berbagai

tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-), dan spasi (Alwi, dkk, 2010).

Dalam kalimat tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya spadan dengan intonasi akhir,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

29

karena dalam sebuah kalimat harus di awali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan

tanda titik, sedangakan tanda baca koma, titik dua, tanda pisah, dan lain-lain spadan

dengan tanda jeda.

Pengertian kalimat lainya dijelaskan oleh Ramlan (2005) bahwa kalimat

adalah susunan kata-kata yang menyatakan suatu maksud atau buah pikiran. Sebagai

satuan, kalimat ditentukan bukan berdasarkan arti, melainkan berdasarkan formalitas

bahasa, yaitu berdasarkan intonasinya. Dengan demikian, kalimat ialah satuan

gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau

naik.

Menurut Rahardi (2009), kalimat dapat dipahami sebagai satuan bahasa

terkecil yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan. Satuan

kebahasaan dapat dikatakan sebagai kalimat jika memiliki subjek dan predikat. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa subjek dan predikat merupakan alat penguji kalimat yang

paling utama. Pendapat Rahardi tersebut, sejalan dengan Sugono (2009) yang

menyebutkan bahwa syarat pokok yang perlu diperhatikan dalam pembentukan

kalimat ialah adanya unsur predikat dan permutasi unsur kalimat. Setelah memahami

pendapat Rahardi dan Sugono, bisa disimpulkan bahwa syarat utama sebuah kalimat

yaitu memiliki predikat.

Dari uraian di atas, Rahardi dan Sugono yang menyebutkan bahwa dalam

kalimat harus ada unsur predikat di dalamnnya. Selain itu, yang bisa menguji suatu

pernyataan itu kalimat atau bukan ialah dengan teknik permutasi atau perubahan

urutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

30

Permutasi atau perubahan urutan dikemakan pada subjek dan predikat dalam

kalimat. Jika perubahan predikat dan subjek tidak menimbulkan makna baru,

pernyataan itu merupakan kalimat. Contohnya sebagai berikut.

Anak itu menangis.

S P

Pada contoh di atas diketahui bahwa predikatnya adalah menangis. Pernyataan

di atas akan diuji dengan teknik permutasi, menjadi

menangis anak itu.

P S

Bila diberi tanda jeda, pernyataan di atas akan menjadi

Anak itu // menangis.

Menangis // anak itu.

Setelah mengubah urutan subjek dan predikat pada pernyataan di atas, maka

hasilnya pernyataan tersebut tidaklah berubah atau menimbulkan makna baru.

Artinya, uji permutasi tersebut telah membuktikan bahwa pernyataan di atas adalah

kalimat.

Sebuah kalimat dikatakan benar dapat dilihat dari kelengkapan unsur-

unsurnya. Kelengkapan unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan

keterangan menandakan apakah kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat kaidah tata

bahasa atau belum. Berikut ini akan diuraikan beberapa ciri unsur kalimat oleh

Sugono (2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

31

a. Subjek

Menurut Sugono (2009) subjek merupakan unsur pokok di dalam kalimat.

letak subjek selalu berdampingan dengan predikat.

Ciri-ciri subjek, Sugono (2009: 42-53).

1) Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa

Penentuan subjek kalimat yang berupa insan (manusia) digunakan kata tanya

siapa dan yang bukan berupa manusia digunakan kata tanya apa.

Contoh:

(20) Tari belajar membuat rangkaian bunga.

(21) Di dalam mobil itu telah ditemukan mayat perempuan.

Kedua kalimat di atas memiliki dua pertanyaan berbeda untuk mengetahui

subjek. Kalimat (20) dengan menggunakan pertanyaan siapa yang belajar membuat

rangkaian bunga?. Dengan demikian, sudah dapat diketahui subjek kalimat (20) yaitu

Tari (S). Demikian pula kalimat (21), dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa

yang ditemukan?, subjek kalimat itu sudah dapat ditemukan yaitu mayat perempuan

(S).

2) Disertai Kata Itu

Kebanyakan, subjek dalam bahasa Indonesia takrif (definite). Subjek yang

berupa nama orang, pronomina (saya, kami, kita, kamu, dia) dan nama diri (nama

negara, instansi, badan, atau nama geografi) tidak disertai itu karena sudah takrif.

Kata kantor masih bersifat umum, belum takrif maka kata kantor disertai kata itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

32

Pada kalimat (22) besi itu sebagai subjek dan benda padat sebagai predikat. Namun,

pada contoh (23) besi menjadi predikat, sedangkan subjek kalimat itu adalah benda

padat itu. Contohnya adalah sebagai berikut.

(22) besi itu benda padat.

(23) Benda padat itu besi.

3) Didahului Kata bahwa

Di dalam kalimat pasif kata bahwa merupakan penanda bahwa unsur yang

menyertainya adalah kalimat anak pengisi fungsi subjek. Contohnya adalah sebagai

berikut.

(24) Bahwa dia tidak bersalah telah dibuktikan.

4) Mempunyai Keterangan Pewatas yang

Kata yang menjadi subjek dapat diberi keterangan dengan menggunakan kata

penghubung yang. Keterangan ini dinamakan keterangan pewatas. Kata yang sudah

membuat nomina motor itu traktif, kata penunjuk itu tidak muncul pada kalimat

contoh tersebut. Kata penghubung yang lebih dominan untuk menandai ketraktifan

subjek dari kata penunjuk itu. Contohnya adalah sebagai berikut.

(25) Motor yang biru muda // akan dijual mahal.

5) Tidak Didahului Preposisi

Unsur subjek tidak didahului preposisi, dari, dalam, di, ke, kepada, pada

dengan, untuk, dan bagi. Orang sering memulai kalimat dengan menggunakan kata-

kata tersebut sehingga kalimat-kalimat yang dihasilkan tidak bersubjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

33

(26) Dari hasil tes itu membuktikan bahwa siswa kelas XI SMA Gama

telah siap menghadapi Ujian Nasional.

(27) Hasil tes itu membuktikan bahwa siswa kelas XI SMA Gama telah

siap menghadapi Ujian Nasional.

Kalimat (26) tidak memiliki subjek, karena dengan menanyakan apa yang

membuktikan atau siapa yang membuktikan? Dari kalimat (26) tersebut tidak terdapat

informasi mengenai pelaku yang membuktikan bahwa siswa kelas XI SMA Gama

telah siap menghadapi Ujian Nasional. Dengan demikian, untuk membuat kalimat

(26) memiliki subjek, preposisi dari tidak perlu digunakan. Jadi, diketahui subjek

pada kalimat adalah hasil tes itu, seperti pada contoh (27).

6) Berupa Nomina atau Frasa Nominal

Subjek dapat berupa nomina dan dapat berupa frasa nominal. Subjek dapat

berupa verba atau adjektiva biasanya disertai penunjuk itu.

(28) Hewan berkembang biak.

(29) Melukis itu memerlukan keterampilan.

Pada contoh kalimat (28) subjek merupakan nomina, sedangkan kalimat (29) subjek

berupa verba atau abjektiva.

b. Predikat

Predikat adalah unsur utama suatu kalimat (Sugono, 2009). Berikut ini, uraian

ciri-ciri predikat menurut Sugono (2009:55-70).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

34

1) Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau bagaimana

Dilihat dari segi makna, bagian kalimat yang memberikan informasi atas

pertanyaan mengapa atau bagaimana adalah predikat kalimat. Contohnya adalah

sebagai berikut.

(30) Anto menyusun skripsi.

(31) Andi baik-baik.

Dalam kalimat (30), menyusun merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa Anto?.

Dengan demikian, menyusun adalah predikat (P) dan dalam kalimat (31), baik-baik

merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana Andi?. Dengan demikian, baik-baik

adalah predikat (P).

2) Ditandai Kata Adalah atau Ialah

Predikat yang ditandai dengan kata adalah atau ialah merupakan predikat

yang terdapat dalam kalimat nominal. Predikat ini digunakan terutama jika subjek

kalimat berupa unsur yang panjang sehingga batasan antara subjek dan pelengkap

tidak jelas. Contohnya adalah sebagai berikut.

(32) Jumlah pelamar lulusan D3 yang akan diterima sebagai calon pegawai

negeri di lingkungan Departemen Keuangan adalah seribu seratus

orang.

3) Predikat dapat Diingkarkan

Predikat dalam bahasa Indonesia mempunyai bentuk pengingkaran yang

diwujudkan oleh kata tidak dan bukan. Bentuk ini digunakan untuk predikat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

35

berupa verba atau adjektiva. Kalimat (33) predikat berupa verba, sedangkan kalimat

(34) predikat berupa adjektiva. Contohnya adalah sebagai berikut.

(33) Universitas Kent yang terletak di Kota Canterbury tidak termaksud

universitas tua seperti Universitas Oxford.

(34) Gadis-gadis Korea tidak sombong.

4) Predikat dapat Disertai Kata-kata Aspek dan Modalitas

Predikat kalimat yang berupa verba dapat disertai kata-kata aspek seperti

telah, sudah, belum, akan, dan sedang. Kata-kata itu terletak di depan verba atau

adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina insan dapat disertai modalitas,

kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (S), seperti mau, ingin, dan hendak.

Contohnya adalah sebagai berikut.

(35) Negara-negara berkembang di dunia telah maju pesat.

(36) Kami mau makan di warung steak.

5) Unsur Pengisi Predikat

Predikat suatu kalimat dapat berupa (1) kata misalnya verba, adjektiva,

nomina, atau (2) frasa, misalnya frasa verbal, frasa adjektiva, frasa nominal, frasa

numeralia (bilangan). Kalimat yang predikatnya berupa verba atau frasa verbal

dikenal dengan sebutan kalimat verbal, sedangkan kalimat yang predikatnya bukan

verbal atau frasa verbal disebut kalimat nominal. Contohnya adalah sebagai berikut.

(37) Predikat verba : Anjing melahirkan anak.

(38) Predikat frasa verbal : Alam dapat diolah manusia.

(39) Predikat nomina : Mereka penyanyi.

(40) Predikat frasa nominaa : Fani mahasiswa fakultas ekonomi.

(41) Predikat adjektiva : lukisan itu bagus.

(42) Predikat frasa adjektiva : tembok Cina itu panjang sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

36

(43) Predikat numeralia : nilai batas lulus tujuh.

(44) Predikat frasa numeral : saudara saya empat orang.

(45) Predikat frasa berpreposisi : Rumah saya di Bengkulu.

6) Peran Preddikat

Predikat suatu kalimat mengungkapkan (1) pernyataan (berita), kalimat

pernyataan ditandai dengan titik (.). (2) Perintah, kalimat perintah ditandai dengan

tanda seru (!). (3) pertanyaan, kalimaat tanya ditandai dengan tanda tanya (?). (4)

seruan, kalimat seruan ditandai dengan tanda seru (!).

c. Objek

Menurut Sugono (2009) objek merupakan unsur yang wajib hadir hanya

dalam susunan kalimat yang berpredikat verba aktif, yang pada umumnya berawalan

me- (trasitif).

Berikut ini akan diuraikan ciri-ciri objek menurut Sugono (2009 : 70-78).

1) Objek Terletak Langsung di Belakang Predikat

Kedudukan O selalu menempati posisi di belakang P. Contohnya adalah sebagai

berikut.

(46) Susi Susanti meraih mendali emas.

2) Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif

Kedudukan objek pada kalimat aktif dapat berubah menjadi subjek pada

kalimat pasif. Contohnya adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

37

(47) Pemuda Indonesia menciptakan teknologi sasrabahu.

(48) Teknologi sasrabahu diciptakan (oleh) pemuda Indonesia.

3) Tidak Didahului Preposisi

Objek yang selalu menempati posisi di belakang predikat tidak didahului

preposisi. Dengan kata lain, di antara predikat dan objek tidak dapat disisipi

preposisi, perhatikan contoh (49). Perhatikan kalimat (50), di antara menulis dengan

sajak, cerpen, dan novel tidak disisipkan preposisi seperti pada atau dalam. Jika

disisipi preposisi, struktur kalimat itu akan berubah dan tidak lagi berfungsi sebagai

O, tetapi berfungsi sebagai Ket. Contohnya adalah sebagai berikut.

(49) Bur Rasuanto menulis sajak, cerpen, dan novel.

(50) Bur Rasuanto menulis dalam sajak, cerpen, dan novel.

d. Pelengkap

Menurut Sugono (2009) pelengkap memiliki sifat yang sama dengan objek,

yaitu (1) bersifat pasif. (2) pelengkap terletak di belakang predikat. Artinya,

pelengkap tidak pernah mendahului predikat. (3) Pelengkap tidak didahului preposisi.

e. Keterangan

Keterangan merupakan unsur kalimat yang bersifat memberikan informasi

(Sugono, 2009). Berikut akan diuraikan ciri-ciri keterangan menurut Sugono (2009:

84-95).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

38

1) Bukan Unsur Utama

Keterangan merupakan unsur tambahan yang kehadirannya tidak bersifat

wajib. Jika dalam kalimat tidak ada unsur keterangan, kalimat itu masih tetap

gramatikal asalkan syarat utama terpenuhi, yaitu adanya unsur S, P, (O dan Pel).

2) Tidak Terikat Posisi

Di dalam kalimat, keterangan merupakan unsur kalimat yang memiliki

kebebasan tempat. Perhatikan contoh dibawah ini, kalimat (51) dan (52) menjelaskan

bahwa keterangan bersifat manasuka.

(51) Sekarang manusia banyak yang dibutakan oleh harta.

(52) Manusia banyak yang dibutakan oleh harta sekarang.

3) Jenis Keterangan

Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat. Ada

keterangan waktu (seperti kemarin, besok, sekarang, kini, lusa, siang, malam dan

sebagainya), keterangan tempat (ditandai oleh preposisi seperti di, pada, dan dalam),

keterangan cara (seperti dengan, cara, dan dalam), keterangan sebab (seperti karena,

lantaran), keterangan tujuan (seperti untuk, demi, supaya, agar, untuk), keterangan

aposisi (keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (–), atau ditempatkan di dalam

kurung), keterangan tambahan (memberi penjelasan nomina), dan keterangan

pewatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

39

6. Struktur Kalimat

Menurut bentuknya, kalimat bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua,

yakni kalimat dasar dan kalimat majemuk (Rahardi, 2009). Kalimat dasar dan kalimat

majemuk sama saja dengan kalimat sederhana dan kalimat luas atau kalimat tunggal

dan kalimat majemuk. Selain itu, Alwi dkk. (2010: 343) mengatakan bahwa,

berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dapat dibagi atas kalimat tunggal dan kalimat

majemuk.

Selain pendapat kedua ahli di atas, Ramlan (2005: 43) mengemukakan bahwa

kalimat yang berklausa ada yang terdiri dari satu klausa dan ada yang terdiri dari dua

klausa atau lebih. Kalimat yang terdiri dari satu klausa disebut kalimat sederhana,

sedangkan kalimat yang terdiri dari dua klausa aatau lebih disebut kalimat luas.

Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa

pendapat mereka sama, bahwa kalimat berdasarkan bentuknya terdiri dari kalimat

tunggal dan kalimat majemuk. Dengan demikian, berikut akan diuraikan pembagian

kalimat berdasarkan pola pembentuknya.

a. Struktur Kalimat Dasar

Menurut Rahardi (2009: 87) Kalimat dasar, atau kalimat tunggal, atau kalimat

sederhana adalah kalimat yang hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. Kalimat

dasar dapat berwujud tiga macam, kalimat tunggal murni, seperti pada bentuk, ‗Adik

tidur' Kalimat dasar dapat pula berupa kalimat yang diperluas dengan keterangan

tertentu, misalnya 'Adik menangis di pinggir kebun belakang.' Sekalipun mungkin

bentuk kebahasaannya panjang , karena kalimat tersebut hanya terdiri dari satu subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

40

dan satu predikat, maka kalimat demikian itu disebut sebagai kalimat tunggal.

Rahardi (2009: 87) mengemukakan, bahwa dalam bahasa Indonesia dikenal

enam struktur atau pola kalimat tunggal. Berikut ini keenam struktur atau pola

kalimat tunggal tersebut.

1. Subjek (KB) + predikat (KK)

2. Subjek (KB) + Predikat (KK) + Objek (KB)

3. Subjek (KB) + Predikat (KK) + Objek (KB) + Objek (KB)

4. Subjek (KB) + Predikat (KS)

5. Subjek (KB) + Predikat (K.Bil)

6. Subjek (KB) + Predikat (KB)

Dengan demikian, dalam penulis kalimat tunggal harus mengandung pola

dasar kalimat tunggal sebagaimana ditunjukkan di atas. Berikut contoh kalimat

tunggal.

(53) Kakak sedang menangis.

(54) Mereka tidak pernah merasa nyaman.

b. Struktur Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk atau sering disebut juga kalimat luas adalah kalimat yang

terdiri dari dua klausa atau lebih (Ramlan, 2005: 43). Berdasarkan hubungan antar

klausa tersebut, kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga yaitu kalimat majemuk

setara, kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk campuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

41

1) Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara sering disebut juga kalimat luas setara. Dalam

kalimat luas yang setara atau kalimat majemuk klausa yang satu tidak merupakan

bagian dari klausa lainnya, masing-masing berdiri sendiri sebagai klausa yang setara,

yaitu kalusa inti semua. Klausa-klausa itu dihubungkan dengan kata penghubung

yang setara (Ramlan 2005: 46).

Tidak jauh berbeda dengan Ramlan, Rahardi (2009: 88) mengemukakan

bahwa konstruksi kalimat majemuk setara, sesungguhnya sangat sederhana, yakni

hanya beberapa kalimat dasar atau kalimat tunggal, yang kemudian digabungkan

dengan konjungsi atau kata penghubung. Kata penghubung yang memiliki tugas

koordinatif demikian ini lazim disebut sebagai konjungsi koordinatif.

Adapun konjungsi yang memiliki tugas koordinatif itu di antaranya adalah

sebagai berikut:’dan’,’atau’,’sedangkan’,’tetapi’,‘dan ‗melainkan‘. Jadi, antara

klausa yang satu dan klausa lainnya yang disambungkan dengan konjungsi-konjungsi

di atas itu memiliki kedudukan yang setara atau sejajar (Rahardi, 2009). Berkenaan

dengan hal ini, perhatikanIah kalimat-kalimat berikut ini.

(55) Ayah sedang kerja, sedangkan Ibu sedang berbelanja di pasar.

(56) Ana sedang sibuk belajar, tetapi Dodi sibuk bermain.

Berkaitan dengan kalimat majemuk setara ini, ada hal penting yang perlu

diketahui, bahwa bentuk 'sementara‘ bukanlah sebuah konjungsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

42

2) Majemuk Bertingkat

Dalam kalimat luas yang tidak setara atau kalimat majemuk bertingkat klausa

yang satu merupakan bagian dari klausa yang lainnya. Klausa yang merupakan

bagian dari klausa lainnya disebut sebagai klausa bawahan, sedangkan klausa lainnya

disebut klausa inti (Ramlan, 2005:47).

Sama halnya dengan pendapat Ramlan, Rahardi (2009: 88) mengatakan

bahwa di dalam kalimat majemuk bertingkat hubungan antara klausa yang satu dan

klausa yang lainnya adalah sebagai induk dan anak. Dengan demikian, dapat

dikatakan pula bahwa sesungguhnya yang satu menjadi sub bagi klausa yang lainnya.

Berdasarkan ciri itulah kalimat majemuk bertingkat sering disebut sebagai kalimat

majemuk subordinatif. Konjungsi subordinatif melekat pada unsur klausa anak,

bukan pada klausa induknya.

Dalam Konjungsi-konjungsi subordinatif terdapat hubungan makna

antarklausa yang ada di dalam kalimat majemuk bertingkat tersebut. Makna-makna

itu misalnya saja adalah makna hubungan waktu, makna hubungan tempat, makna

hubungan syarat, makna hubungan sebab, dan masih banyak lagi makna-makna

hubungan kalimat yang lainnya (Rahardi, 2009: 89). Perhatikanlah kalimat-kalimat

berikut.

(57) Aku mulai mengerti bahwa belajar itu penting.

(58) Ketika Nowela tiba di Papua, dia sangat terharu.

Kalimat (57) terdiri dari dua klausa, yaitu klausa Aku mulai mengerti sebagai

klausa induk dan klausa bahwa belajar itu penting sebagai klausa anak. Kata bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

43

dalam kalimat itu berfungsi sebagai penghubung klausa. Kalimat (58) terdiri dari dua

klausa, yaitu klausa Nowela tiba di Papua sebagai klausa anak dan klausa dia sangat

terharu sebagai klausa induk.

3) Majemuk Campuran

Dikatakan kalimat majemuk campuran karena di dalamnya memang terdapat

campuran antara konstruksi kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk setara

(Rahardi 2009: 89).

Perhatikan contoh berikut!

(59) Karena persoalan belum tuntas dibicarakan, akhirnya pertemuan

diperpanjang hingga hari berikutnya, dan juga didatangkan seorang

mediator yang benpengalaman.

Konstruksi kalimat majemuk campuran demikian ini sangat sering ditemukan

dalam tulis-menulis. Kalimat-kalimat majemuk panjang yang berisi konstruksi

campuran itu akan selalu ditemukan. Maka, sangat diharapkan agar konstruksi

kalimat majemuk campuran seperti contoh di atas harus diperhatikan dengan cermat.

7. Pengertian Konjungsi

Leo Indradi Ardiana (2001: 67) mengatakan bahwa, konjungsi adalah kata

tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat yaitu kata dengan kata,

frasa dengan frasa, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat, serta paragraf

dengan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

44

Selain itu, Ramlan (1985: 62) mangatakan bahwa konjungsi adalah kata atau

kata-kata yang berfungsi menghubungkan satuan gramatikal yang lebih besar,

sedangkan Kridalaksana (1986: 99) mengatakan konjungsi adalah kategori yang

berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaksis, dan selalu

menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam dari kontruksi. Maksud dari

konstruksi hipoktatis adalah penggabungan kalimat, Klausa dengan klausa, frasa

dengan frasa, atau kata dengan kata menggunakan kata penghubung.

Kelas kata konjungsi atau yang lazim disebut juga sebagai konjungtor atau

yang dalam literatur lain lazim disebut pula sebagai kata penghubung, sesungguhnya

adalah bagian dari kategori kata-kata tugas dalam bahasa Indonesia. Konjungsi atau

kata penghubung di dalam bahasa Indonesia itu memiliki tingkat kompleksitas yang

tinggi dalam karang-mengarang atau tulis-menulis). Kesalahan-kesalahan

penggunaan konjungsi ini masih ditemukan dalam suatu halaman surat kabar bisa

mencapai 3-4 kesalahan bahkan lebih (Rahardi, 2009: 14. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa kesalahan pemakain konjungsi sesungguhnya harus dicermati.

Berdasarkan definisi konjungsi atau kata penghubung di atas, penulis

menyimpulkan bahwa pengertian konjungsi menurut Rahardi sudah mencakup

hampir seluruh pengertian konjungsi dari pendapat para ahli.

8. Jenis-Jenis Konjungsi

Dari sisi prilaku sintaksisnya dalam sebuah kalimat—karena kesejatian makna

sebuah konjungsi atau kata penghubung sesungguhnya akan dapat benar-benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

45

kelihatan dengan jelas hanya bilamana konjungsi atau kata penghubung itu

dibicarakan dalam konteks klausa atau kalimat (Rahardi, 2009:14)

Rahardi (2009) mengatakan bahwa konjungsi dalam bahasa Indonesia terbagi

menjadi empat bagian. Berikut ini akan dijelaskan keempat konjungsi itu.

a. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif atau kata penghubung koordinatif adalah kata

penghubung yang bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang

cendrung sama tataran atau tingkat kepentingannya. Konjungsi koordinatif ini juga

bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan yang memiliki status sama. Adapun

yang dimaksud status sama adalah sama antara kata dan kata, antara frasa dan frasa,

antara klausa dan klausa, dan seterusnya.

Konjungsi koordinatif dalam bahasa Indonesia lazimnya dapat meliputi

macam-macam konjungsi seperti disebutkan berikut ini: dan, serta, atau, tetapi,

melainkan, sedangkan. Banyak kasus kebahasaan yang telah dicermati oleh pakar

bahasa yaitu Rahardi , bahwa masih banyak penulis yang menyalahartikan fungsi dari

konjungsi koordinatif dalam bahasa Indonesia itu. Bentuk koordinatif ‗padahal‘ dan

‗sedangkan‘, misalnya saja sangat sering dianggap mampu menempati posisi

antarkalimat. Selain itu, penting untuk diperhatikan berkenaan dengan aneka

konjungsi koordinatif ‗dan‘ masih banyak sekali ditemukan dalam tulis-menulis dan

karang-mengaramg selama ini bahwa konjungsi koordinatif ‗dan‘ hadir pada posisi

antarkalimat. Berikut ini contoh kesalahan konjungsi koordinatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

46

Bentuk salah:

(60) Para pemain U-19 tidak berhasil memenang pertandingan melawan

Malaysia. Padahal, mereka sudah berlatih sangat gigih.

(61) Data yang diperlukan untuk skripsi tersebut belum lengkap.

Sedangkan, proses analisis data harus segera dilaksanak.

(62) Dan setelah memasuki lapangan, para pemain U-19 memyanyikan

lagu Indonesia Raya.

Bentuk disunting:

(60a) Para pemain U-19 tidak berhasil memenang pertandingan melawan

Malaysia, Padahal mereka sudah berlatih sangat gigih.

(61a) Data yang diperlukan untuk skripsi tersebut belum lengkap, sedangkan

proses analisis data harus segera dilaksanak.

(62a) … dan setelah memasuki lapangan, para pemain U-19 memyanyikan

lagu Indonesia Raya.

b. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang harus hadir berpasangan atau

berkolerasi dengan kata yang menjadi pasangannnya. Dalam bahasa Indonesia, jenis

kata penghubung korelatif ini jumlahnya tidak terlalu banyak. Fungsi konjungsi

korelatif dalam kalimat yaitu bertugas menghubungkan dua kata, dua frase, atau dua

klausa yang memiliki status sintaksis atau status kalimat yang sama. Adapun

konjungsi-konjungsi korelatif yang terdapat di dalam bahasa Indonesia itu diantara

dapat disebutkan sebagai berikut: baik…maupun, tidak hanya...tetapi juga, bukan

hanya…melainkan juga, demikian…sehingga, sedemikian rupa…sehingga,

apakah…atau, entah…entah, jangankan…pun. Berikut ini akan disajikan contoh

konjungsi koleratif yang kurang tepat serta pembetulannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

47

Bentuk salah:

(63) Baik pemeritah ataupun masyarakat wajib membangun kesejahteraan

bangsa.

(64) Peneliti bukan hanya harus setia dengan langkah-langkah penelitian

yang telah direncanakan, tetapi juga harus cermat menghadapi

fenomena-fenomena yang muncul di dalam setiap langkah

yangdilaluinya.

Bentuk disunting:

(63a) Baik pemeritah maupun masyarakat wajib membangun kesejahteraan

bangsa.

(64a) Peneliti tidak hanya harus setia dengan langkah-langkah penelitian

yang telah direncanakan, tetapi juga harus cermat menghadapi

fenomena-fenomena yang muncul di dalam setiap langkah

yangdilaluinya.

c. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi atau kata penghubung yang bertugas

menghubungkan dua buah klausa atau lebih. Tambah lagi klausa-klausa yang

dihubungkan tersebut tidak memiliki status sintaksis atau status kalimat yang sama.

Klausa-klausa pada kalimat demikian itu dikatakan memiliki status sintaksis yang

tidak sama karena klausa yang satu merupakan induk kalimat, sedangkan kalimat

yang lain merupakan anak kalimatnya. Kata penghubung yang menghubungkan anak

kalimat dan induk kalimat demikian itulah yang disebut dengan kata penghubung

subordinatif atau konjungsi subordinatif. Ada tiga belas pengelompokan konjungsi

subordinatif.

1) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan waktu: sejak,

semenjak, sedari, sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

48

selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, selesai,

sesuai, hingga, sampai;

2) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan syarat: jika,

kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala;

3) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan pengandaian:

andaikan, seandainya,umpamanya, sekitarnya;

4) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan tujuan: agar,

supaya, biar;

5) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan konsesif:

biarpun, meski, meskipun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, kendati,

kendatipun;

6) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan pembandingan:

seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat,

daripada, alih-alih;

7) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan sebab: sebab,

karena, oleh karena, oleh sebab;

8) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan hasil: sehingga,

sampai, sampai-sampai, maka, makanya;

9) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan alat: dengan,

tanpa;

10) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan cara: dengan,

tanpa;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

49

11) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan komplementasi:

bahwa;

12) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan atributif: yang;

13) Konjungsi subordinatif yang menunjukkan makna hubungan perbandingan:

sama… dengan,lebih…dari, lebih … daripada.

Dalam tulis-menulis dan karang-mengarang kesalahan penggunaan konjungsi

subordinatif masih terjadi kesalahan. Sering kali ditemukan kesalahan konjungsi

jika…maka dan karena. Berikut akan dipaparkan beberapa contoh kesalahan

penggunaan konjungsi subordinatif.

Bentuk salah:

(65) Jika hujan semakin deras maka pertandingan ini diakhiri.

(66) Karena hasil pertandingan yang seri membuat wasit memberikan

tambahan waktu.

Bentuk disunting:

(65a) Jika hujan semakin deras, pertandingan ini diakhiri.

(66a) Hasil pertandingan yang seri membuat wasit memberikan tambahan

waktu.

d. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat dapat dipahami sebagai konjungsi atau kata

penghubung yang menghubungkan ide atau gagasan pada kalimat yang satu dengan

ide atau gagasan pada kalimat yang lainnya. Baik dalam konteks lisan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

50

konteks tulis, konjungsi antarkalimat itu selalu harus berada di awal kalimat karena

memang tugas pokoknya adalah mengawali kalimat yang baru tersebut. Adapun

contoh-contoh konjungsi antarkalimat dalam bahasa Indonesia itu di antaranya dapat

disebut sebagai berikut: biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun begitu,

walaupun demikian, walaupun begitu, meskipun demikian, meskipun begitu,

sungguhpun demikian, sungguhpun begitu, kemudian, sesudah itu, setelah itu,

selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu, sebaliknya, sesungguhnya,

bahwasannya, malahan, malah, bahkan, akan tetapi, namun, kecuali itu, dengan

demikian, oleh karena itu, oleh sebab itu, sebelum itu. Berikut ini contoh kesalahan

penggunaan konjungsi antarkalimat yang sering ditemukan adalam tulis-menulis dan

karang-mengarang.

Bentuk salah:

(67) Tapi, kekalahan yang dialami timnas tidak membuat tim mereka

menjadi lemah.

(68) Maka itu, pemain sepakbola Indonesia harus lebih gigih dalam berlatih.

Bentuk disunting:

(67a) Tapi, kekalahan yang dialami timnas tidak membuat tim mereka menjadi

lemah.

(68a) Maka itu, pemain sepakbola Indonesia harus lebih gigih dalam berlatih.

9. Bahasa Jurnalistik

Menurut Rahardi (2011:5) sosok bahasa dalam ragam jurnalistik atau bahasa

pers itu sesungguhnya menunjuk pada bahasa yang dipakai untuk menyampai sosok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

51

fakta, sosok laporan, sosok berita, sosok tulisan yang terjadi terkini atau baru terjadi,

yaitu fakta yang memang terjadi pada hari ini, bahkan pada saat sekarang ini.

Ragam bahasa jurnalistik yang ada dalam wadah negara Indonesia, tentu tidak

akan serta-merta mengabaikan kaidah-kaidah kebahasaan dan aturan tata tulis serta

tata ejaan yang berlaku resmi di dalam wadah bahasa Indonesia (Rahardi, 2011: 11).

H. Rosihan Anwar (2004, dalam buku Rahardi, 2011) menegaskan, bahwa ragam

bahasa jurnalistik itu harus didasarkan pada kaidah-kaidah yang berlaku saat ini.

Melihat pendapat kedua ahli bahasa tersebut, berarti dalam penulisan bahasa

jurnalistik haruslah memperhatikan kaidah kebahasaan baik tata bahasa baku

maupun ejaannya, supaya memiliki sifat yang khas yaitu harus singkat, padat,

sederhana, lugas, jelas, dan menarik.

10. Pedoman Pemakaian Bahasa dalam Pers

Sumadiria (2011: 192) mengatakan bahwa Persatuan Wartawan Indonesia

pada 10 November 1978 di Jakarta mengeluarkan sepuluh pedoman pemakaian

bahasa dalam pers. Kesepuluh pedoman itu berkaitan dengan pemakaian ejaan,

singkatan dan akronim, imbuhan, pemakaian kalimat pendek, ungkapan klise, kaki

mubazir, kata asing dan istilah teknis, dan tiga aspek bahasa jurnalistik.

Berikut sepuluh pedoman pemakaian bahasa dalam pers (Sumadiria, 2011: 193-194).

a. Wartawan hendaknya secara konsekuen melaksanakan Pedoman Ejaan

Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

b. Wartawan hendaknya membatasi diri dalam singkatan atau akronim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

52

c. Wartawan hendaknya tidak menghilangkan imbuhan, bentuk awal atau

prefiks.

d. Wartawan hendaknya menulis dengan kalimat-kalimat pendek.

e. Wartawan hendaknya menjauhkan diri dari ungkapan klise atau stereo type

yang sering dipakai dalam transisi berita seperti kata-kata sementara itu, dapat

ditambahkan, perlu diketahui, dalam rangka.

f. Wartawan hendaknya menghilangkan kata mubazir seperti adalah (kata kerja

kopula), telah (penunjuk masa lampau), untuk (sebagai terjemahan to dalam

bahasa Inggris), dari (sebagai terjemahan of dalam hubungan milik), bahwa

(sebagai kata sambung) dan bentuk jamak yang tidak perlu diulang.

g. Wartawan hendaknya mendisiplinkan pikirannya supaya jangan campur aduk

dalam satu kalimat bentuk pasif (di) dengan bentuk aktif (me-).

h. Wartawan hendaknya menghindari kata-kata asing dan istilah-istilah yang

terlalu teknis ilmiah dalam berita.

i. Wartawan hendaknya sedapat mungkin menaati kaidah tata bahasa .

j. Wartawan hendaknya ingat bahasa jurnalistik ialah bahasa yang komunikatif

dan spesifik sifatnya, dan karangan yang baik dinilai dari tiga aspek yaitu isi,

bahasa, dan teknik persembahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan

penggunaan ejaan dan kalimat pada Berita Olahraga Super Ball Surat Kabar Harian

Tribun Jogja edisi Oktober-November 2013. Pada metodologi penelitian ini terdapat

tujuh subbab. Ketujuh subbab tersebut, yaitu jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, sumber data, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data, dan triangulasi.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini juga termaksud penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

bertujuan untuk mendeskripsikan kenyataan atau situasi secara faktual (Nazir, 1983).

Arikunto (2005: 234) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan

untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya suatu

variable, gejala, atau keadaan. Seperti halnya penelitian ini, penelitian tentang

kesalahan kalimat dan ejaan ini hanya menggambarkan apa adanya keadaan kalimat

dan ejaaan pada berita olahraga dan tidak bermaksud membuktikan dugaan atau uji

hipotesis.

Penelitian ini termaksud jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian, misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

54

secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan metode alamiah (Moleong,

2006: 6).

Ada beberapa jenis penelitian yang dapat dikategorikan sebagai penelitian

deskripsi, seperti penelitian survei, studi kasus, penelitian perkembangan, penelitian

tindak lanjut, analisis dokumen, dan penelitian korelasi. Penelitian ini termasuk

dalam penelitian analisis dokumen atau analisis isi karena memiliki tujuan untuk

mengetahui kecenderungan banyaknya kesalahan kalimat dan penggunaan ejaan di

dalam media cetak yang beredar di pasaran (Arikunto, 2005).

B. Subjek dan objek penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang, tempat data penelitian

melekat dan dipermasalahkan (Arikunto, 2005). Subjek penelitian ini adalah berita

olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–November 2013.

Objek penelitian adalah benda yang dijadikan sasaran untuk diteliti. Objek penelitian

ini adalah ejaan dan kalimat pada berita olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun

Jogja edisi Oktober–November 2013. Ejaan dan Kalimat tersebut akan ditemukan

pada setiap bacaan pada berita olahraga khususnya sepakbola.

C. Sumber Data

Sumber data adalah tempat, orang, atau benda di mana peneliti dapat

mengamati, bertanya, atau membaca tentang hal-hal yang berkenaan dengan variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

55

yang diteliti (Arikunto, 2000: 131). Sumber data penelitian ini adalah sumber tertulis

yaitu berita olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–

November 2013. Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat dan kata-kata yang

mengandung kesalahan dalam berita olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun

Jogja itu.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data, atau lebih tepat alat

memperoleh data (Soewandi, 2007 (Handout)). Instrumen penelitian ini adalah

peneliti sendiri. Peneliti berusaha mencari data, mengumpulkannya, membaca,

menganalisis, dan mencatat. Menurut Moleong (2006) yang dimaksud dengan

penelitian sendiri atau manusia sebagai instrument penelitian adalah peneliti

bertindak menjadi peneliti sekaligus perencana, pelaksana pengumpulan data,

analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya.

Dalam penelitian ini, peneliti menempatkan diri sebagai instrumen penelitian

dengan mendasarkan pada pengetahuan yang telah didapat sebelumnya. Peneliti

membuat tabel-tabel yang berisi kesalahan ejaan dan kalimat. Selama peneliti

mengumpulkan data, tanpa disadari peneliti telah melakukan kegiatan lapangan

dengan bekal pengetahuan yang telah dimiliki oleh peneliti. Hal tersebut yang

membimbing peneliti sewaktu bekerja di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

56

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik untuk memperoleh data

yang diperlukan atau proses pengadaaan data untuk keperluan penelitian (Nazir,

1983). Teknik ini dipilih peneliti karena menganalisis kesalahan pada berita olahraga

Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja akan dilakukan satu per satu.

1. Membaca secara cermat berita olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun

Jogja yang bersangkutan dengan ejaan dan kalimat.

2. Menggarisbawahi semua kesalahan ejaan dan kalimat yang dijumpai dalam berita

olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja (kesalahan sintaksis hanya

dibatasi pada kesalahan struktur kalimat dan kesalahan ejaan dianalisis dengan

berpedoman pada Pedoman Umum Bahasa Indonesia yang Disempurnakan).

3. Mengelompokkan kesalahan ke dalam jenis-jenis kesalahan ejaan dan kalimat

yaitu kesalahan pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring,

penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca, kesalahan

struktur kalimat, dan kesalahan konjungsi. Identifikasi tersebut dilakukan dengan

cara menggaris bawahi kesalahan, kemudian memberi keterangan pada kesalahan

tersebut sesuai dengan jenis-jenis kesalahan.

F. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen (1982) dalam buku Moleong (2006: 248) mengatakan

bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, dan memilih-milihnya menjadi satuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

57

dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan

kepada orang lain.

Siddel pada tahun (1998) dalam kutipan Moleong (2006) memaparkan sebuah

proses dari analisi data kualitatif sebagai berikut.

1. Mencatat hasil catatan lapangan dengan memberi kode agar sumber datanya tepat

dapat ditelusuri.

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat

ikhtisar, dan membuat indeksnya.

3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,

mencari, dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-

temuan umum.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analitik. Cara kerja

dengan teknik analitik ini mula-mula dengan menyusun data dari sumber yang telah

dikumpulkan.

Teknik analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi kesalahan berdasarkan kriteria analisis kesalahan berbahasa.

a. Kesalahan ejaan dianalisis dengan menggunakan PUEYD.

b. Kesalahan kalimat dianalisis berdasarkan kelengkapan unsur, urutan

unsur, dan penggunaan konjungsi atau kata hubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

58

2. Mengelompokan kalimat yang mengandung kesalahan sesuai jenis kesalahan

masing-masing, kemudian memberikan alternatif pembetulan dan keterangan

kesalahan.

3. Langkah terakhir adalah peneliti mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang

ditemukan dalam surat kabar harian Tribun Jogja edisi Oktober–November

2013.

G. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sumber lain di luar data tersebut, hal ini untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006: 330). Hal ini dilakukan supaya data

kesalahan ejaan yang diperoleh itu benar. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan

dengan cara mengkonfirmasikan hasil analisis data dengan beberapa teori yang

terkait. Hal ini dimaksudkan agar memperolah pengukuhan akan kredibilitas temuan

penelitian.

Triangulasi hasil analisis data adalah uji keterpercayaan hasil analisis, agar

analisis data yang dilakukan benar-benar mencerminkan keteraturan dengan

fenomena yang sebenarnya (Buku Pedoman PBSID, 2004). Peneliti

mengkonfirmasikan hasil penelitian kepada para pakar, dalam hal ini adalah ahli

bahasa Dr.Y.Karmin, M.Pd. Apabila hasil analisis diterima oleh beliau, analisis yang

dilakukan sudah benar, tetapi apabila hasil analisis tidak diterima, harus melakukan

penelitian ulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dari berita olahraga Super Ball surat kabar

harian Tribun Jogja edisi Oktober–November 2013. Berita itu terbit setiap hari

sehingga ada enam puluh halaman yang diteliti oleh peneliti dan dalam satu halaman

terdiri dari tiga sampai empat subberita. Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada

bab III, peneliti akan menyajikan data yang terkumpul mengenai kesalahan

penggunaan ejaan dan kalimat yang terdapat dalam berita olahraga.

Berdasarkan pengumpulan data ini, ditemukan kesalahan ejaan dan kesalahan

kalimat. Kesalahan ejaan itu meliputi kesalahan pemakaian huruf, kesalahan

penulisan kata, kesalahan pemakaian tanda baca, dan kesalahan pemenggalan kata.

Adapun kesalahan kalimat meliputi kesalahan struktur kalimat dan kesalahan

penggunaan konjungsi.

B. Hasil Penelitian

Dalam hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan kesalahan ejaan terlebih

dahulu, kemudian kesalahan kalimat. Analisis data tersebut adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

60

1. Kesalahan Ejaan

Seperti telah dikatakan di depan, kesalahan ejaan meliputi kesalahan

pemakaian huruf, kesalahan penulisan kata, kesalahan pemakaian tanda baca,

kesalahan penulisan unsur serapan, dan kesalahan pedoman pemenggalan kata. Di

bawah ini dikutip contoh masing-masing kesalahan.

a. Pemakaian Huruf

Beberapa contoh kesalahan pemakaian huruf kapital adalah sebagai berikut.

(1) …di panggung sepakbola Internasional tak terlepas dari doa dan

kegigihan orang tuanya (Tribun Jogja, 9 Oktober 2013/berita 1).

(2) …ungkap Pemain Terbaik Dunia 2008 ini. (Tribun Jogja, 7

November 2013/berita 4)

(3) … Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, saat tim…( Tribun Jogja, 12

Oktober/ berita 1)

Kalimat (1) mengandung kesalahan huruf kapital yang terletak pada kata

Internasional. Kata Internasional diawali dengan huruf kapital itu tidak benar

karena bukan nama resmi negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan,

serta nama dokumen resmi seperti yang tetera pada PUEYD (2009) sehingga huruf i

pada kata internasional dicetak dengan huruf kecil menjadi international. Dengan

demikian, bentuk kalimat (1) adalah sebagai berikut.

(1a) …di panggung sepakbola internasional tak terlepas dari doa dan

kegigihan orang tuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

61

Kalimat (2) dan (3) juga mengandung kesalahan pemakaiaan huruf kapital

pada kata Pemain Terbaik Dunia dan Pemain. Kata Pemain Terbaik Dunia pada

kalimat (2) dan Pemain pada kalimat (3) bukan merupakan nama lembaga resmi, jadi

tidak seharusnya huruf awal kata tersebut berupa huruf kapital sehingga huruf p pada

kata pemain, huruf t pada kata terbaik, huruf d pada kata dunia, dan huruf p pada kata

pelatih dicetak dengan huruf kecil menjadi pemain terbaik dunia dan pelatih. Hal

tersebut telah di tetapkan pada PUEYD (2009). Dengan demikian, bentuk kalimat (2)

dan (3) adalah sebagai berikut.

(2a) …ungkap pemain terbaik dunia 2008 ini.

(3a) … pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, saat tim…

Beberapa contoh kesalahan huruf miring adalah sebagai berikut.

(4) Kami berharap dia bisa recovery secepatnya (Tribun Jogja, 1 Oktober

2013/berita 1).

(5) Penyerang produk akademik Barcelona itu mengalami cedera

hamstring (Tribun Jogja, 1 Oktober/ berita 2).

(6) …bermain juga sebagai full-back (Tribun Jogja, 24 Oktober

2013/berita 1).

(7) Arsenal dan Napoli sama-sama tengah on fire di awal misim ini

(Tribun Jogja, 1 Oktober 2013/berita 4).

(8) Dortmund sendiri sudah bangkit dari kekalahan atas Napoli di

matchday pertama (Tribun Jogja, 3 Oktober/berita 3).

Kesalahan pemakaian huruf miring terdapat pada kalimat (4), (5), (6), (7), dan

(8). Kesalahan tersebut terdapat pada kata recovery, hamstring, goal getter, on fire,

dan matchday yang seharusnya dicetak miring seperti yang telah tertera pada

PUEYD (2009) bahwa huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

62

nama ilmiah untuk ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Kata

recovery, hamstring, full-back, on fire, dan matchday seharusnya dicetak miring

menjadi recovery, hamstring, full-back, on fire, dan matchday. Dengan demikian,

bentuk kalimat (4), (5), (6), (7), dan (8) adalah sebagai berikut.

(4a) Kami berharap dia bisa recovery secepatnya.

(5a) Penyerang produk akademik Barcelona itu mengalami cedera

hamstring.

(6a) …bermain juga sebagai full-back.

(7a) Arsenal dan Napoli sama-sama tengah on fire di awal misim ini.

(8a) Dortmund sendiri sudah bangkit dari kekalahan atas Napoli di matchday

pertama.

b. Penulisan Kata

Beberapa contoh kesalahan penulisan kata yang ditemukan dalam penelitian

adalah sebagai berikut.

(9) Ini adalah saat dimana kami harus berlari…( Tribun Jogja, 1

November 2013/berita 3).

(10) Sevilla pun harus puas tertahan diurutan tengah... ( Tribun

Jogja, 1 November/berita 1).

(11) …pengalaman atau apapun, tapi Anda harus membayar

kesalahan dilevel seperti ini ( Tribun Jogja, 3 Oktober

2013/berita 4).

(12) Sekali pun tak mencetak gol, Neymar memang tampil paling

bersinar kemarin (Tribun Jogja, 18 November/berita 2).

(13) Iniesta dkk akan menjalani lima pertandingan dalam kurun 14

hari (Tribun Jogja, 21 Oktober 2013/berita 2).

(14) Mencetak 10 gol dalam dua pertandingan dengan

menghancurkan…( Tribun Jogja, 23 Oktober 2013/berita 1).

Kesalahan penulisan kata depan di, ke, dan dari terdapat pada kalimat (9) dan

(10). Kata depan di pada kata dimana dan diurutan salah karena telah di tetapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

63

pada pedoman EYD bahwa kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai

satu kata seperti kepada dan daripada, seharusnya ditulis di mana dan di urutan.

Dengan demikian, bentuk kalimat (9) dan (10) yang benar adalah sebagai berikut.

(9a) Ini adalah saat di mana kami harus berlari…

(10a) Sevilla pun harus puas tertahan di urutan tengah...

Kalimat (11) mengandung kesalahan penulisan partikel pun. Kesalahan

penulisan partikel pun terdapat pada kata apapun. Partikel pun seharusnya ditulis

terpisah dari kata yang mendahuluinya seperti kata apa pun (PUEYD). Dengan

demikian, bentuk kalimat (11) yang benar adalah sebagai berikut.

(11a) …pengalaman atau apa pun, tapi Anda harus membayar

kesalahan dilevel seperti ini.

Kalimat (12) mengandung kesalahan penulisan partikel pun. Kesalahan penulisan

partikel pun terdapat pada kata sekali pun. Partikel pun seharusnya ditulis serangkai

dengan kata yang mendahuluinya seperti kata sekalipun (PUEYD, 2009). Dengan

demikian, bentuk kalimat (12) yang benar adalah sebagai berikut.

(12a) Sekalipun tak mencetak gol, Neymar memang tampil paling

bersinar kemarin.

Kalimat (13) mengandung dua kesalahan yaitu kesalahan singkatan dan

penulisan angka dan lambang bilangan. Kesalahan singkatan terdapat pada kata dkk,

seperti yang telah tertera pada Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan bahwa

singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

64

sehingga singkatan dkk menjadi dkk. (dengan tanda titik) yang benar. Kesalahan

penulisan angka dan lambang bilangan terdapat pada 14, karena bilangan utuh ditulis

dengan huruf (PUEYD, 2009) menjadi empat belas. Dengan demikian, bentuk

kalimat (13) yang benar adalah sebagai berikut.

(13a) Iniesta dkk. akan menjalani lima pertandingan dalam kurun empat

belas hari.

Kalimat (14) mengandung kesalahan penulisan angka dan lambang bilangan.

Kesalahan terdapat pada angka 10, berdasarkan PUEYD (2009) bilangan utuh ditulis

dengan huruf. Angka 10 seharusnya ditulis menjadi sepuluh. Dengan demikian,

bentuk kalimat (14) yang benar adalah sebagai berikut.

(14a) Mencetak sepuluh gol dalam dua pertandingan dengan

menghancurkan…

c. Pemakaian Tanda Baca

Contoh kesalahan penulisan tanda baca adalah sebagai berikut.

(15) Jadi kami wajib fokus dan menjaga penampilan kami…( Tribun

Jogja, 2 November 2013/berita 3).

(16) Jadi mengapa tidak melakukannya ketika melawan Juventus, (Tribun

Jogja, 6 Oktober/berita 1).

(17) Musim ini berjalan baik untuk saya tetapi target utama adalah

menang…( Tribun Jogja, 7 Oktober 2013/berita 4).

(18) …di menit ke86 (Tribun Jogja, 11 November/berita 1).

(19) Real Madrid 42,5 juta pouns-- rekor transfer termahal Arsenal -- pada

hari terakhir bursa transfer musim ini (Tribun Jogja, 3 Oktober

2013/berita 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

65

(20) … kompetisi musim 1990-1999 dan kedua terburuk pada musim

kompetisi 1999-2000 (Tribun Jogja, 2 Oktober/berita1)

(21) Keunggulan Arsenal bertambah di menit ke-15. Kali ini giliran Oezil

jadi arsitek gol setelah pergerakan di sisi kanan diakhiri dengan umpan

pendek ke Giroud yang langsung mengirim bola ke jala Reina[…]

(Tribun Jogja, 3 Oktober 2013/berita 1)

Kalimat (15) mengandung kesalahan tanda baca yaitu tanda koma (,).

Kesalahan tanda koma terletak setelah kata jadi karena tanda koma dipakai di

belakang kata atau ungkapan pengubung antarkalimat yang terdapat pada awal

kalimat (PUEYD, 2009), sedangkan pada kalimat (15) setelah kata jadi tidak terdapat

tanda koma seharusnya menjadi jadi, (dengan tanda koma yang mengikutinya).

Dengan demikian, bentuk kalimat (15) yang benar adalah sebagai berikut.

(15a) Jadi kami wajib fokus dan menjaga penampilan kami…

Kalimat (16) mengandung dua kesalahan pemakaian tanda koma (,) pada kata

jadi dan pada akhir kalimat. Kesalahan pertama, pada kalimat (16) setelah kata jadi

tidak terdapat tanda koma. Dalam PUEYD (2009), tanda koma dipakai di belakang

kata atau ungkapan pengubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Dengan

demikian, kata jadi seharusnya jadi, (dengan tanda koma yang mengikutinya).

Kesalahan kedua terletak pada akhir kalimat (16) yang diakhiri dengan tanda koma.

Hal tersebut tidak tepat, karena kalimat (16) adalah kalimat tanya yang seharusnya di

akhiri dengan tanda tanya(?). Dengan demikian, bentuk kalimat (16) yang benar

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

66

(16a) Jadi, mengapa tidak melakukannya ketika melawan Juventus?

Kalimat (17) juga mengandung kesalahan tanda koma (,). Kesalahan terdapat

sebelum kata tetapi, karena tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara

yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi dan

melainkan (PUEYD, 2009). Dengan demikian, bentuk kalimat (17) yang benar adalah

sebagai berikut.

(17a) Musim ini berjalan baik untuk saya, tetapi target utama adalah

menang…

Dalam kalimat (18) terdapat kesalahan tanda hubung (-). Kesalahan terdapat

pada kata ke 86, seperti pada PUEYD (2009) kata ke- dengan angka harus diberi

tanda hubung, menjadi ke-86. Dengan demikian, bentuk kalimat (19) yang benar

adalah sebagai berikut.

(18a) … di menit ke-86.

Kalimat (19) mengandung kesalahan tanda pisah (—). Kesalahan pada

kalimat (19) terletak pada tanda pisah yang dibuat seperti tanda hubung yang sejajar

(-). Dalam PUEYD (2009) dikatakan, tanda pisah membatasi penyisipan kata atau

kalimat yang member penjelasan diluar bangun kalimat. Dengan demikian, bentuk

kalimat (19) yang benar adalah sebagai berikut.

(19a) Real Madrid 42,5 juta pouns—rekor transfer termahal

Arsenal—ada hari terakhir bursa transfer musim ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

67

Kesalahan tanda pisah (—) terdapat kalimat (20). Kesalahan terletak diantara

dua bilangan yang menggunakan tanda hubung (-), seharusnya kalimat (20) di antara

bilangan atau tanggal menggunakan tanda pisah dengan (—). Tada pisah yang

terletak di antara bilangan atau tanggal diarti ‗sampai ke‘ atau ‗sampai dengan‘

(PUEYD, 2009). Dengan demikian, bentuk kalimat (20) yang benar adalah sebagai

berikut.

(20a) … kompetisi musim 1990–1999 dan kedua terburuk pada musim

kompetisi 1999–2000.

Kalimat (21) mengandung kesalahan penggunaan tanda titik (.). Kesalahan

terletak pada akhir kalimat (21) di mana kalimat tersebut bukan berupa kalimat

seruan atau kalimat tanya dan syarat sebuah kalimat adalah diawali dengan huruf

kapital dan di akhiri dengan pola intonasi final (PUEYD, 2009). Dengan demikian,

bentuk kalimat (21) yang benar adalah sebagai berikut.

(21a) Kali ini giliran Oezil jadi arsitek gol setelah pergerakan di sisi kanan

diakhiri dengan umpan pendek ke Giroud yang langsung mengirim

bola ke jala Reina.

d. Pedoman Pemenggalan Kata

Contoh kesalahan pemakaian huruf dalam pemenggalan kata adalah sebagai

berikut.

(22) Apalagi peforma Los Blaugrana tengah panas-panasnya setelah

menore-hkan tujuh kemenangan…( Tribun Jogja, 1 Oktober/berita 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

68

(23) Kami banyak membuat kesalahan, saya tidak tahu apakah ini

menyangkut soal min-imnya…( Tribun Jogja, 3 Oktober 2013/berita

4).

(24) Hal yang sama juga diakui peny-erang Blaugrana…( Tribun Jogja, 21

Oktober/berita 1)

Ketiga kalimat di atas memiliki kesalahan pemenggalan kata. Kesalahan yang

ada dalam kalimat (24) terletak pada kata menore-hkan yang terletak pada akhir

baris. Dalam PUEYD (2009) dikatakan bahwa imbuhan akhiran dan awalan,

termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasa ditulis

serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris, sehingga

bentuknya menjadi menoreh-kan. Dengan demikian, bentuk kalimat (24) adalah

sebagai berikut.

(22a) Apalagi peforma Los Blaugrana tengah panas-panasnya setelah menoreh-kan

tujuh kemenangan…

Kalimat (25) dan (26) kesalahannya terletak pada kata min-imnya dan peny-

erang. Dalam PUEYD (2009) dikatakan bahwa dalam pemenggalan kata, jika di

tengah ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf konsonan, di antara dua buah

huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan sehingga bentuknya

menjadi minim-nya dan peny-erang. Dengan demikian, bentuk kalimat (23) dan

(24) adalah sebagai berikut.

(23a) Kami banyak membuat kesalahan, saya tidak tahu apakah ini

menyangkut soal minim-nya…

(24a) Hal yang sama juga diakui peny-erang Blaugrana…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

69

2. Kesalahan Kalimat

Penelitian ini juga meneliti kesalahan kalimat. Berikut akan dipaparkan

beberapa contoh kesalahan kalimat dengan pembetulannya.

a. Kesalahan Kekurangan Unsur Kalimat

(25) Pada musim pertamanya [Ket.waktu] Giround [S] kesulitan

beradaptasi kembali [O] ( Tribun Jogja, 2 November/berita 1).

(26) Jadi pertandingan [S] akhir pekan ini [P] (Tribun Jogja, 2

November 2013/berita 3).

(27) Cristiano Ronaldo[S] berlari kecil [P] (Tribun Jogja,

1 November/berita 1).

(28) Tak tanggung-tanggung pemain terbaik dunia 2009 itu [S]

mencetak [P] tiga gol sekaligus[O] (Tribun Jogja,

21 November 2013/berita 1).

Kalimat (25) tidak memiliki unsur predikat (P). Hal itu membuat kalimat

menjadi kurang jelas. Padahal sebuah kalimat dalam ragam bahasa resmi, baik itu

dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis harus memiliki unsur pokok yaitu predikat

dan subjek (Rahardi, 2009). Jadi, unsur predikat sangat penting dalam sebuah

kalimat. Dengan begitu, kalimat (25) harus dipertegas unsur P-nya supaya kalimat

menjadi semakin jelas. Berikut bentuk kalimat (25) yang benar.

(25a) Pada musim pertamanya [Ket.waktu] Giround [S] mengalami [P]

kesulitan beradaptasi kembali[O].

Unsur P pada kalimat (26) tidak ada. Hal tersebut membuat kalimat menjadi

tidak jelas. Unsur predikat sangat penting kedudukannya dalam sebuah kalimat

(Sugono, 2009). Dengan demikian, kalimat (26) harus dipertegas unsur P-nya agar

menjadi jelas. Berikut bentuk kalimat (26) yang benar.

(26a) Jadi, pertandingan[S] berakhir pekan ini [P]. (2 Nov/3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

70

Kalimat (27) dan (28) tidak memiliki unsur keterangan, padahal pada kalimat

itu sangat diperlukan keterangan. Keterangan merupakan unsur kalimat yang bersifat

memberikan informasi (Sugono, 2009). Dengan demikian, Kalimat (27) dan (28)

sangat memerlukan unsur keterangan karena unsur keterangan dapat mempertegas

dan memperjelas kalimat itu. Dengan tidak adanya unsur keterangan, ini membuat

kalimat jadi menggantung. Dengan demikian, bentuk kalimat (27) dan (28) yang

benar adalah sebagai berikut.

(27a) Cristiano Ronaldo[S] berlari kecil [P] di tengah lapang [Ket. tempat].

(28a) Tak tanggung-tanggung pemain terbaik dunia 2009 itu [S] mencetak

[P] tiga gol sekaligus[O] di musim ini [Ket.waktu].

b. Kesalahan Penggunaan Konjungsi

Penggunaan konjungsi atau kata penghubung di dalam bahasa Indonesia

masih sering terjadi kesalahan. Ada empat jenis konjungsi atau kata penghubung di

dalam bahasa Indonesia, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi

subordinatif, dan konjungsi antarkalimat (Rahardi, 2009). Berikut akan dijabarkan

kesalahan konjungsi berdasarkan jenisnya.

1) Konjungsi Koordinatif

Berikut contoh kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif.

(29) Dan ini juga bukan kali pertama kami menghadapi mereka (Tribun

Jogja, 21 Oktober2013/berita 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

71

(30) Dan ketika telah berhasil kembali, dia sudah terlambat untuk dapat

berpartisipasi dalam sesi latihan krusial Chelsea untuk laga

menghadapi Schalke (Tribun Jogja, 9 November 2013/berita 2)

(31) Dan seperti biasa, Mourinho kembali menyerang Wenger dan juga

Arsenal (Tribun Jogja, 29 Oktober 2013/berita 1)

(32) Tetapi Anda perhatikan bahwa kami tidak hanya bertahan dengan

baik, ada dua serangan kami yang sebenarnya bisa diharapkan menjadi

gol (Tribun Jogja, 21 Oktober 2013/berita 2).

(33) Sedangkan Colombia tapil sebagai Runner up zona Conmebol

(Amerika Selatan) (Tribun Jogja, 14 November 2013/berita 1).

Dari contoh data kesalahan di atas telah terbukti bahwa dalam karya tulis-

menulis masih ditemukan kesalahan penggunaan konjungsi atau tanda hubung yaitu

kesalahan konjungsi koordinatif ‗dan‘. Kalimat (29), (30), dan (31) salah karena

konjungsi ‗dan‘ diletakan di awal kalimat. Konjungsi ‗dan‘ merupakan konjungsi

yang bertugas menandai hubungan penambahan yang di posisikan sebagai konjungsi

intrakalimat (Rahardi, 2009). Dengan demikian, bentuk kalimat (29), (30), dan (31)

yang benar adalah sebagai berikut.

(29a) ... dan ini juga bukan kali pertama kami menghadapi mereka.

(30a) ... dan ketika telah berhasil kembali, dia sudah terlambat untuk dapat

berpartisipasi dalam sesi latihan krusial Chelsea untuk laga

menghadapi Schalke.

(31a) ... dan seperti biasa, Mourinho kembali menyerang Wenger dan juga

Arsenal.

Kalimat (32) dan (33) memiliki kesalahan peletakan konjungsi koordinatif.

Rahardi (2009) mangatakan, konjungsi koordinatif tetapi menandai hubungan

perlawanan dan konjungsi sedangkan menandai hubungan pertentangan. Dengan

demikian, kedua konjungsi tersebut memang harus diletakan di posisi intakalimat.

Dengan demikian, bentuk kalimat (32) dan (33)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

72

(32a) … tetapi Anda perhatikan bahwa kami tidak hanya bertahan dengan

baik, ada dua serangan kami yang sebenarnya bisa diharapkan menjadi

gol.

(33a) ... sedangkan Colombia tapil sebagai Runner up zona Conmebol

(Amerika Selatan).

2) Konjungsi korelatif

Berikut contoh kesalahan konjungsi korelatif.

(34) Topik INCR7DIBALE – plesetan untuk julukan duet Ronaldo-Bale, kini

menjadi perbincangan hangat pengguna twitter maupun facebook.

(Tribun Jogja, 7 November 2013/berita 1)

Kesalahan kebahasaan masih sangat sering ditemukan di dalam karang-

mengarang dan tulis-menulis berkenaan dengan pemakaian konjungsi korelatif. Hal

itu terlihat pada penggunaan konjungsi bentuk ‗baik…maupun‘. Terkadang bentuk

‗baik…maupun‘ tidak diperhatikan dalam penulisannya, masih banyak yang

menggunakan kata baik, tetapi tidak menggunakan kata maupun atau sebaliknya. Hal

ini sangat tidak tepat karena konjungsi korelatif ‗baik…maupun‘ merupakan bentuk

yang sifatnya idiomatis sehingga bentuk itu tidak dapat diubah atau dihilangkan salah

satu (Rahardi, 2009). Dengan demikian, bentuk kalimat (34) yang benar adalah

sebagai berikut.

(34a) Topik INCR7DIBALE – plesetan untuk julukan duet Ronaldo-Bale,

kini menjadi perbincangan hangat baik pengguna twitter maupun

facebook.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

73

3) Konjungsi subordinatif

Berikut contoh kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif.

(35) Jika kami punya peluang maka kami harus memanfaatkannya

(Tribun Jogja, 1 Oktober 2013/berita 1).

(36) Karena performa impresifnya selama pertandingan pramusim

(Tribun Jogja, 7 Oktober 2013/berita 1).

(37) Karena itulah mereka mencoba untuk berkembang setiap hari.

(Tribun Jogja, 2 November 2013/berita 1)

Kalimat (35) tidak tepat dalam penggunaan konjungsi subordinatif. Ini terlihat

dari konjungsi ‗jika...maka‘, padahal konjungsi tersebut merupakan konjungsi ganda

yang seharusnya tidak dihadirkan sekaligus dalam satu bentuk kebahasaan (rahardi,

2009). Dengan konjungsi yang digunakan secara ganda seperti kalimat (35) maka

kalimatnya akan menjadi tidak jelas dan kabur, manakah sesungguhnya klausa yang

menjadi anak kalimat, dan manakah klausa yang menjadi induk kalimatnya. Dengan

demikian, bentuk kalimat (35) yang benar adalah sebagai berikut.

(35a) Jika kami punya peluang, kami harus memanfaatkannya.

Kalimat (36) tidak benar dalam peletakan konjungsi subordinatif. Kesalahan

terletak pada kata karena yang merupakan konjungsi subordinatif, sehingga membuat

kalimat (36) menjadi klausa yang menggantung. Rahardi (2009) mengatakan, bentuk

kebahasaan yang demikian dikatakan sebagai klausa yang menggantung karena anak

kalimat pada kalimat majemuk itu tidak memiliki induk kalimat, tetapi berdiri sendiri

sebagai anak kalimat. Dengan demikian, bentuk kalimat (36) yang benar adalah

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

74

(36a) ... karena performa impresifnya selama pertandingan pramusim.

Kalimat (37) mengandung kesalahan konjungsi subordinatif. Kesalahan

konjungsi subordinatif terletak pada kata karena itulah. Kalimat (37) akan menjadi

benar apabila konjungsi kalimat tersebut disunting menjadi ‗oleh karena itu‘,

sehingga kalimat terlihat jelas mana yang unsur subjek dan predikatnya. Dengan

demikian, bentuk kalimat (37) yang benar adalah sebagai berikut.

(37a) Oleh karena itu, mereka mencoba untuk berkembang setiap hari.

4) Konjungsi antarkalimat

Berikut ini akan dipaparkan contoh kesalahan konjungsi antarkalimat.

(38) Tapi statistik kebobolan gawang Madrid terutama pada pertandingan

yang berlangsung di Santiago bernabeu berbicara lain (Tribun Jogja,

2 Oktober 2013/berita 1).

(39) Tapi Isaksson memaksa Moutinho keluar melebar dan gelandang

Portugal itu pun hanya mampu melakukan tendangan jauh dari sasaran

tembak (Tribun Jogja, 17 November 2013/berita 1).

(40) Tapi El Apache memiliki se-mangat tinggi untuk bangkit (Tribun

Jogja, 9 Oktober 2013/berita 1).

Kalimat (38) mengandung kesalahan konjungsi antarkalimat. Hal itu terlihat

pada kata penghubung tapi karena kata tapi atau tetapi sebenarnya adalah konjungsi

koordinatif. Selain itu, konjungsi tapi atau tetapi bertugas menghubungkan dua unsur

kebahasaan yang bersetatus sejajar atau sederajat dalam sebuah kalimat (Rahardi,

2009). Dengan begitu, konjungsi kalimat (38) itu tidak benar. Kalimat (38)

membutuhkan konjungsi antarkalimat yaitu namun. Kata penghubung namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

75

sangattepat digunakan pada kalimat (38). Dengan demikian, bentuk kalimat (38) yang

benar adalah sebagai berikut.

(38a) Namun, statistik kebobolan gawang Madrid terutama pada pertandingan

yang berlangsung di Santiago bernabeu berbicara lain.

Kalimat (39) dan (40) mengandung kesalahan yang sama yaitu kesalahan

konjungsi antarkalimat. Kesalahan tersebut terlihat dari kata penghubung tapi yang

digunakan pada kalimat (39) dan (40), padahal kata penghubung tapi merupakan kata

penghubung koordinatif. Dalam posisi antarkalimat, konjungsi yang tepat untuk

menggantikan bentuk tapi atau tetapi adalah akan tetapi (Rahardi, 2009). Dengan

demikian, bentuk kalimat (41) dan (42) yang benar adalah sebagai berikut.

(39a) Akan tetapi, Isaksson memaksa Moutinho keluar melebar dan

gelandang Portugal itu pun hanya mampu melakukan tendangan jauh

dari sasaran tembak.

(40a) Akan tetapi, El Apache memiliki se-mangat tinggi untuk bangkit.

C. Pembahasan

1. Pembahasan Kesalahan Ejaan

Berdasarkan analisis data kesalahan ejaan di atas, ditemukan beberapa jenis

kesalahan ejaan. Secara menyeluruh, kesalahan ejaan yang ditemukan dalam

penelitian ini berjumlah 131. Kesalahan itu meliputi, (a) Kesalahan pemakaian huruf

yaitu kesalahan huruf kapital dan kesalahan huruf miring. (b) Kesalahan penulisan

kata yaitu kesalahan pemakaian kata depan, kesalahan penulisan angka dan lambang

bilangan, kesalahan pemakaian partikel, kesalahan pemakaian singkatan dan akronim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

76

(c) Kesalahan pemakaian tanda baca yaitu kesalahan pemakaian tanda koma,

kesalahan pemakaian tanda hubung, kesalahan pemakaian tanda pisah, kesalahan

pemakain tanda titik, kesalahan pemakaian tanda kutip, dan kesalahan pemakaian

tanda tanya. (d) Kesalahan pemenggalan kata. Atas dasar kesalahan-kesalahan

tersebut, kesalahan ejaan yang sering muncul adalah kesalahan pemakaian huruf

khususnya huruf miring. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan empat puluh

kesalahan huruf miring. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan

dengan jumlah kesalahan ejaan yang lain.

Kesalahan huruf miring masih sering ditemukan pada media cetak seperti

koran. Dalam PUEYD telah ditulis dengan jelas bahwa huruf miring dalam cetakan

dipakai untuk menulis kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan

ejaannya. Namun, kenyataannya kesalahan huruf miring masih ditemukan, hal ini

terbukti dari penelitian terdahulu yaitu penelitian Astuti (2009) yang berjudul Analisis

Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Tajuk Rencana SKH Kedaulatan Rakyat

Edisi Juni–Agustus 2008 dan Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMP Kelas IX Semester I. Dalam peneliannya, ditemukan 37 kesalahan

huruf miring. dilihat dari jumlah penelitian terdahulu dan penelitian ini dapat dilihat

bahwa kesalahan huruf miring masih menjadi masalah.

Kesalahan huruf miring pada analisis data yang ditemukan lebih cendrung

terjadi pada kesalahan penulisan huruf asing. Huruf asing yang belum diserap

kedalam bahasa Indonesia secara baku harus ditulis dengan huruf miring. Contohnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

77

saja kata fans. Kata Fans ini sering ditemukan tidak ditulis dengan huruf miring,

padahal kata itu merupakan kata asing yang belum diserap kedalam bahasa Indonesia

dan tidak terdapat pada KBBI. Selain kata fans, kata runner up juga masih

ditemukan tidak dicetak miring baik dalam penelitian Astuti (2009) pada SKH

Kedaulatan Rakyat maupun penelitian ini pada SKH Tribun jogja. Hal tersebut

membuktikan bahwa dalam penulisan huruf miring memang harus diperhatikan lebih

baik lagi, agar kesalahan-kesalahan seperti di atas tidak terulang lagi. Dengan

demikian, pedoman ejaan dirasa belum diterapkan dengan baik dalam tulis-menulis

atau karang-mengarang dalam karya ilmiah.

Kesalahan-kesalahan ejaan yang ditemukan di atas, didasari oleh Pedoman

Umum Ejaan yang Disempurnakan. Pedoman ejaan itu mencakup semua ketentuan-

ketentuan penulisan ejaan yang benar. Dengan demikian, kesalahan-kesalahan yang

ditemukan itu dapat memperkuat penelitian sebelumnya, bahwa kesalahan dalam

media cetak yaitu koran masih sering ditemukan, tidak hanya pada Tajuk Rencana

SKH Kedaulatan Rakyat namun pada Berita Olahraga Super Ball Surat Kabar Harian

Tribun Jogja juga ditemukan kesalahan ejaan.

2. Pembahasan Kesalahan Kalimat

Berdasarkan analisis data kesalahan kalimat di atas, ditemukan beberapa jenis

kesalahan ejaan. Secara menyeluruh, kesalahan ejaan yang ditemukan dalam

penelitian ini berjumlah 58. Kesalahan itu meliputi, (a) kesalahan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

78

konjungsi yaitu kesalahan penggunaan konjungsi antarkalimat, kesalahan penggunaan

konjungsi koordinatif, kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif, dan kesalahan

konjungsi korelatif, (b) kekurangan struktur kalimat yaitu tidak ada unsur predikat

dan tidak adanya unsur keterangan. Atas dasar kesalahan-kesalahan tersebut,

kesalahan kalimat yang sering muncul adalah kesalahan konjungsi khususnya

konjungsi antarkalimat. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan 26 kesalahan

penggunaan konjungsi antarkalimat. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak

dibandingkan dengan jumlah kesalahan kalimat yang lain.

Penemuan keempat jenis kesalahan penggunaan konjungsi di atas berdasarkan

teori yang ditemukan Rahardi (2009: 14) yang mengatakan bahwa kelas kata

konjungsi atau kata penghubung, sesungguhnya adalah bagian dari kategori kata-kata

tugas dalam bahasa Indonesia. Konjungsi atau kata penghubung di dalam bahasa

Indonesia itu memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dalam karang-mengarang

atau tulis-menulis. Kesalahan-kesalahan penggunaan konjungsi ini masih ditemukan

dalam suatu halaman surat kabar bisa mencapai 3-4 kesalahan bahkan lebih. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan pemakain konjungsi sesungguhnya

harus dicermati.

Kesalahan penggunaan konjungsi yang sering ditemukan adalah kesalahan

konjunsi koordinatif dan konjungsi antarkalimat. Konjungsi koordinatif merupakan

konjungsi yang bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang

cendrung sama tataran atau tingkatan kepentingannya (Rahardi, 2009:14). Akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

79

tetapi, teori itu sering diabaikan sehingga sering ditemukan penggunaan konjungsi

koordinatif yang salah. Contohnya saja kata dan, tetapi, padahal, dan sedangkan.

Konjungsi itu sering kali ditemukan terletak pada awal kalimat, padahal fungsi dari

konjungsi itu adalah sebagai penghubung dua unsur kebahasaan atau lebih yang

memiliki status yang sama, bukan sebagai kata penghubung yang menghubungkan

antarkalimat.

Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang bertugas menghubungkan

ide atau gagasan yang terdapat pada kalimat yang ada di depannya dengan ide atau

gagasan yang terdapat pada kalimat yang diawalinya tersebut (Rahardi, 2009:25).

Kesalahan konjungsi antarkalimat yang sering ditemukan adalah konjungsi tapi, dan

namun demikian. Bentuk tapi atau tetapi merupakan konjungsi koordinatif sehingga

sangat tidak benar bila konjungsi tapi atau tetapi diletakan di awal kalimat.

Konjungsi yang tepat untuk menggantikan bentuk tapi atau tetapi pada awal kalimat

adalah akan tetapi atau namun. Selain itu, ditemukan juga bentuk konjungsi yang

salah yaitu bentuk namun demikian. Bentuk tersebut salah karena namun demikian

sesungguhnya terdiri dari dua unsur kebahasaan yang tidak dapat digunakan

bersamaan.

Adapun penemuan kesalahan struktur kalimat di atas dilandasi oleh teori

Rahardi (2009) dan Sugono (2009) menyebutkan bahwa syarat pokok yang perlu

diperhatikan dalam pembentukan kalimat ialah adanya unsur predikat dan permutasi

unsur kalimat. Permutasi atau perubahan urutan dikemakan pada subjek dan predikat

dalam kalimat. Jika perubahan predikat dan subjek tidak menimbulkan makna baru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

80

pernyataan itu merupakan kalimat. Dalam sebuah kalimat predikat memiliki posisi

yang sangat penting, Dalam analisi data ditemukan kalimat yang tidak memiliki

predikat. Kalimat yang tidak memiliki predikat bukan merupakan kalimat yang benar.

Karena kalimat yang benar sekurang-kurangnya harus memiliki subjek dan predikat.

Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memperkuat penelitian mengenai

analisis kesalahan kalimat yang telah dilakukan sebelumnya khususnya kesalahan

konjungsi. Kesalahan konjungsi tersebut mengacu pada teori Rahardi (2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab lima merupakan penutup dari laporan penelitian ini. Bab ini membahas

mengenai kesimpulan dan saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasi

penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan

bahwa kesalahan berbahasa yang ada dalam berita olahraga Super Ball surat kabar

harian Tribun Jogja masih ditemukan. Kesalahan itu meliputi, (a) kesalahan

pemakaian huruf yaitu kesalahan huruf kapital dan kesalahan huruf miring. Kesalahan

pemakaian huruf sering ditemukan, khususnya kesalahan penggunaan huruf miring.

Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan empat puluh kesalahan huruf miring.

Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan jumlah kesalahan

ejaan yang lain. (b) kesalahan penulisan kata yaitu kesalahan pemakaian kata depan,

kesalahan penulisan angka dan lambang bilangan, kesalahan pemakaian partikel,

kesalahan pemakaian singkatan dan akronim. (c) Kesalahan pemakaian tanda baca

yaitu kesalahan pemakaian tanda koma, kesalahan pemakaian tanda hubung,

kesalahan pemakaian tanda pisah, kesalahan pemakain tanda titik, kesalahan

pemakaian tanda kutip, dan kesalahan pemakaian tanda tanya. (d) Kesalahan

pemenggalan kata. Dalam analisis itu, tidak semua kesalahan ejaan berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

82

PUEYD ditemukan. Atas dasar kesalahan-kesalahan tersebut, kesalahan ejaan yang

sering muncul adalah kesalahan huruf miring. Hal tersebut dibuktikan dengan

ditemukan empat puluh kesalahan penggunaan huruf miring. Jumlah ini merupakan

jumlah terbanyak dibandingkan dengan jumlah kesalahan ejaan yang lain.

Kesalahan kalimat yang ditemukan meliputi (a) kesalahan penggunaan

konjungsi yaitu kesalahan penggunaan konjungsi antarkalimat, kesalahan penggunaan

konjungsi koordinatif, kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif, dan kesalahan

konjungsi korelatif. (b) Kesalahan struktur kalimat yaitu tidak ada unsur predikat dan

tidak adanya unsur keterangan. Atas dasar kesalahan-kesalahan tersebut, kesalahan

kalimat yang sering muncul adalah kesalahan konjungsi khususnya konjungsi

antarkalimat. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan 26 kesalahan penggunaan

konjungsi antarkalimat. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan

dengan jumlah kesalahan kalimat yang lain. .

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kesalahan ejaan dan

kalimat yang ada dalam berita olahraga Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja

masih sering ditemukan. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah kesalahan ejaan dan

kalimat yaitu 189 kesalahan. Dengan demikian, kesalahan-kesalahan itu harus

diperbaiki, supaya tidak ditemukan lagi kesalahan ejaan dan kalimat yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

83

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, peneliti menyampaikan saran

yang dapat bermanfaat bagi editor naskah berita Super Ball surat kabar harian Tribun

Jogja, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan bagi peneliti yang

lainnya. Saran-saran itu adalah sebagai berikut.

1. Editor naskah berita Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja

Editor naskah berita Super Ball surat kabar harian Tribun Jogja diharapkan

lebih cermat dan teliti dalam menyunting naskah-naskah berita. Editor naskah harus

lebih memperhatikan penggunaan tata bahasa Indonesia, khususnya ejaan dan

kalimat. Berita pada media cetak seperti koran dibaca oleh masyarakat yang tingkat

pengatahuannya berbeda-beda, maka kesalahan dalam kaidah berbahasa harus

dihindari. Masyarakat dengan tingkat pengetahuan rendah akan menganggap bahwa

berita dalam media cetak yang dibacanya tidak terdapat kesalahan termasuk

kesalahan ejaan dan kalimat. Dengan demikian, editor harus sangat memperhatikan

penggunaan pedoman ejaan dan tata bahasa baku sebagai pedoman dalam penulisan

berita, supaya dapat mengurangi kesalahan dalam tulisan.

2. Mahasiswa PBSI

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan mampu

menemukan atau meneliti kesalahan ejaan dan kalimat pada objek penelitian yang

lain dengan menggunakan PUEYD dan khaidah kebahasaan agar penelitian menjadi

lebih konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

84

3. Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi peneliti

selanjutnya yang berkaitan dengan kebahasaan dan fokus yang berbeda. Penulis

sangat menyadari bahwa penelitian ini belum seutuhnya sempurna, maka penulis

mengharap ada penelitian lebih lanjut yang dapat memperkuat penelitian ini supaya

penelitiannya lebih sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

85

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anwar, Rosihan. 1991. Bahasa Jurnalistik Indonesia dan Komposisi. Yogyakarta:

Media Abadi.

Ardina, Leo Indra. 2001. Analisis Kesalahan Berbahasa. Surabaya: FPBS IKIP

Surabaya.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Menejemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Welly Dina. 2009. Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Tajuk

Rencana SKH Kedaulatan Rakyat Edisi Juni-Agustus 2008 dan

Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas IX

Semester I. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Badudu, J. S. 1980. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Hastuti, Sri. 1989. Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: PT

Mitra Gama Widya.

Indradi, Agustinus. 2003. Cermat Berbahasa Indonesia. Malang: Dioma.

Kridalaksana, Harimurti. 1986. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa Indonesia. Jakarta:

Grasindo.

Lestari, Binedigta Yuni Puji. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku

Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.

Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nugroho, Laurentius Ellife Satya. 2011. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Karangan

Narasi Siswa Kelas V SD Kanisisus Duwet dan SD Negeri Nogotirto.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

86

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang.

Jakarta: Erlangga

. 2011. Bahasa Jurnalistik; Pedoman Kebebasan untuk Mahasiswa,

Jurnalis, dan Umum. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Ramlan, M.. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa: Teori dan Praktik. Surabaya:

Yuma Pustaka.

Soewandi, A.M Slamet. 2007. Penelitian Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

dan Daerah. (Handout). Yogyakarta: PBSID, Universitas Sanata Dharma.

Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Sukini, 2010. Sintaksis; Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sulistiani, Maria. 2010. Analisis Struktur Kalimat pada Latar Belakang Masalah

Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Lulusan Tahun 2008

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma.

Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan

Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tarigan, H. G. 1988. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun Kamus (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa). 1997. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun Prodi PBSID. 2004. Buku Pedoman PBSID. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

87

Wahyudi, J.B. 1991. Komunikasi Jurnalistik. Bandung: Penerbit Alumni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

LAMPIRAn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

88

ANALISIS DATA DAN TRIANGULASI

Di bawah ini disertakan analisis data dan triangulasi dari penelitian yang

berjudul ―Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Kalimat Bahasa Indonesia pada

Berita Olahraga Super Ball Surat Kabar Harian Tribun Jogja Edisi Oktober–

November 2013‖. Analisis data dan trianggulasi ini sudah disetujui dan disahkan oleh

triangulator melalui beberapa revisi.

OKTOBER

Tanggal Judul Data Analisis Pembetulan

1 Okt

1.1 Sasaran

Samas

Apalagi, peforma

Los Blaugrana

tengah panas-

panasnya setelah

menore-hkan tujuh

kemenangan…

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Apalagi,

peforma Los

Blaugrana

tengah panas-

panasnya

setelah

menoreh-kan tujuh

kemenangan…

Kedua tim

kembali berjumpa

pada matchday

kedua

penyisihan…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

Kedua tim

kembali

berjumpa pada

matchday kedua

penyisihan…

Kami berharap

dia bisa recovery

secepatnya.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

Kami berharap

dia bisa

recovery

secepatnya.

Namun

demikian ada dua

hal kekhawatiran

dirasakan para

pemain Barcelona

jelang lawatan ke

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca,

setelah

konjungsi

Namun, ada

dua hal

kekhawatiran

dirasakan para

pemain

Barcelona

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

89

kandang Celtic. antarkalimat

seharusnya

diikuti

dengan tanda

koma.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

jelang lawatan

ke kandang

Celtic.

Dan Georgos

Samaras

mencetak Hattrick

di pertandingan

tersebut.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan Georgos

Samaras

mencetak

Hattrick di

pertandingan

tersebut.

Jika kami punya

peluang maka

kami harus

memanfaatkan-

nya.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

subordinatif.

Jika kami

punya peluang,

kami harus

memanfaatkan-

nya.

1.2 El

Shaarawy

-

Montolifo

Fit Lawan

Ajakx

Penyerang produk

akademik

Barcelona itu

mengalami cedera

hamstring.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

Penyerang

produk

akademik

Barcelona itu

mengalami

cedera

hamstring.

Namun

demikian, Milan

masih memiliki

sederetan pemain

cedera.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Namun, Milan

masih memiliki

sederetan

pemain cedera.

Tapi kami tidak

bias

menyimpulkan

apa pun sebab

masih akan

menunggu hasil

pemeriksaan

resmi.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi, kami tidak bias

menyimpulkan

apa pun sebab

masih akan

menunggu hasil

pemeriksaan

resmi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

90

1.4 Reuni

Oezil-

Higuain

…dirinya sebagai

goal getter II

Partenoper.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

…dirinya

sebagai goal

getter II

Partenoper.

Arsenal dan

Napoli sama-

sama tengah on

fire di awal

misim ini.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

Arsenal dan

Napoli sama-

sama tengah on

fire di awal

misim ini.

2 Okt

2.1 The

Saint

Starter

… kompetisi

musim 1990-1999

dan kedua

terburuk pada

musim kompetisi

1999-2000.

Ejaan: kesalahan

Pemakaian

Tanda Pisah.

… kompetisi

musim

1990–1999 dan

kedua terburuk

pada musim

kompetisi

1999–2000.

Dan Iker Casillas

adalah salah satu

nama yang

diproyeksikan

kembali masuk

dalam starting

line up Los

Blancos.

Ejaan: kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan Iker

Casillas adalah

salah satu nama

yang

diproyeksikan

kembali masuk

dalam starting

line up Los

Blancos.

Tapi nahas

baginya, Casillas

hanya dimainkan

selama 15 menit

setelah kembali

mengalami

cedera.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi

nahas baginya,

Casillas hanya

dimainkan sela-

ma 15 menit

setelah kembali

mengalami

cedera.

Tapi statistik

kebobolan

gawang Madrid

terutama pada

pertandingan

yang berlangsung

di Santiago

Bernabeu

berbicara lain.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

.

Ejaan: tidak

adanya

pemakaian

tanda koma

Namun, statistik

kebobolan

gawang Madrid

terutama pada

pertandingan

yang

berlangsung di

Santiago

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

91

setelah

konjungsi

antarkalimat

.

Bernabeu

berbicara lain.

2.2 Bale dan

Madric

Jadi

Kartu As

Jika Bale jadi

pilihan starter,

maka hampir

dipastikan Angel

D Maria

tersingkir dari

skuat utama

Madrid.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

subordinatif

Jika Bale jadi

pilihan starter,

hampir

dipastikan

Angel D Maria

tersingkir dari

skuat utama

Madrid.

3 Okt

3.1 Skill

Oezil

Jadi Anda tidak

duduk dan

menikmati.

Ejaan: tidak

adanya tanda

koma setelah

konjungsi

antarkalimat.

Jadi, Anda

tidak duduk dan

menikmati.

Real Madrid 42,5

juta pouns --

rekor transfer

termahal Arsenal

-- pada hari

terakhir bursa

transfer musim

ini.

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

pisah

Real Madrid

42,5 juta

pouns—rekor

transfer

termahal

Arsenal—pada

nhari terakhir

bursa transfer

musim ini.

Skill kolektif,

skill individu,

penyelesaian,

semua yang Anda

impikan untuk

disaksikan dari

bangku penonton.

Kalimat:

kurangnya

konjungsi

koordinatif

―dan‖ pada

kalimat tersebut.

Skill kolektif,

skill individu,

penyelesaian,

dan semua yang

Anda impikan

untuk

disaksikan dari

bangku

penonton.

Tanpa kawalan,

Oezil dengan

tenang

melepaskan

tendangan kaki

kiri yang

mengecoh kiper

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda titik.

Kalimat:

ketidak

jelasan

Tanpa kawalan,

Oezil dengan

tenang

melepaskan

tendangan kaki

kiri yang

mengecoh kiper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

92

Pepe Reina.

Sebuah gol indah

dan brilian.

maksud

kalimat

kedua.

Pepe Reina yang

menghasilkan

sebuah gol

indah dan

brilian.

Kali ini giliran

Oezil jadi arsitek

gol setelah

pergerakan di sisi

kanan diakhiri

dengan umpan

pendek ke Giroud

yang langsung

mengirim bola ke

jala Reina[…]

Ejaan: tidak

adanya tanda

titik pada akhir

kalimat. Syarat

sebuah kalimat

yaitu diawali

huruf kapital dan

di akhiri tanda

titik.

Kali ini giliran

Oezil jadi

arsitek gol

setelah

pergerakan di

sisi kanan

diakhiri dengan

umpan pendek

ke Giroud yang

langsung

mengirim bola

ke jala Reina.

3.3 Percaya

Diri

Hadapi

Dort-

mund

Dortmund sendiri

sudah bangkit

dari kekalahan

atas Napoli di

matchday pertama.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

Dortmund

sendiri sudah

bangkit dari

kekalahan atas

Napoli di

matchday pertama.

Pada matchday 3,

22 Oktober

mendatang…

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

Pada matchday

tiga, 22 Oktober

mendatang…

3.4 Ulasan

Beritage

Sangat

Buruk

Kami banyak

membuat

kesalahan, saya

tidak tahu apakah

ini menyangkut

soal min-

imnya…

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Kami banyak

membuat

kesalahan, saya

tidak tahu

apakah ini

menyangkut

soal minim-

nya…

… kesempatan

mel-akukannya karena tidak ada

ruang.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

… kesempatan

me-lakukannya karena tidak ada

ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

93

…pengalaman

atau apapun, tapi

Anda harus

membayar

kesalahan dilevel

seperti ini.

Ejaan: kesalahan

penulisan

partikel.

…pengalaman

atau apa pun,

tapi Anda harus

membayar

kesalahan

dilevel seperti

ini.

4.2 Pellegrini

Menolak

Kritis

Hart

Tapi kami harus

melakukan

penguasaan bola

dengan baik.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi, kami harus

melakukan

penguasaan bola

dengan baik.

Dan ada banyak

alasan lagi yang

membedakan

penampilan kami

dengan

Muenchen.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan ada

banyak alasan

lagi yang

membedakan

penampilan

kami dengan

Muenchen.

5 Okt

5.3 Gerra Rd

Khawatir

Suarez

Hongkong

Jika sepakbola

telah menjadi

monster maka

saya tak tahu apa

yang kan terjadi

pada pemain

muda.

Ejaan: tidak

adanya tanda

petik dua pada

kata monster.

Jika sepakbola

telah menjadi

―monster”

maka saya tak

tahu apa yang

kan terjadi pada

pemain muda.

Jika sepakbola

telah menjadi

monster maka

saya tak tahu apa

yang kan terjadi

pada pemain

muda.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

subordinatif.

Jika sepakbola

telah menjadi

monster, saya

tak tahu apa

yang kan terjadi

pada pemain

muda.

6 Okt

6.1 Selebrasi

Matri

Mereka ingin aku

tak mencatak gol

ketika melawan

Juventus tapi

akan mel-

akukannya.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Mereka ingin

aku tak

mencatak gol

ketika melawan

Juventus tapi

akan mela-

kukannya.

Jadi mengapa

tidak

Ejaan:

Kesalahan

Jadi, mengapa

tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

94

melakukannya

ketika melawan

Juventus,

tanda baca,

tidak adanya

tanda koma

stelah

konjungsi

antar

kalimat.

kesalahan

pemakaian

tanda koma

yang

seharusnya

mengguna-

kan tanda

tanya.

melakukannya

ketika melawan

Juventus?

Tapi musim ini

dia berpindah

seragam Milan

setelah terjadi

kesepakatan

penjualan dengan

harga 11 Juta.

Konjungsi:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi, musim ini dia

berpindah

seragam Milan

setelah terjadi

kesepakatan

penjualan

dengan harga 11

Juta.

Tapi sudah ada

tanda-tanda kami

kembali kejalur

benar.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi,

sudah ada tanda-

tanda kami

kembali kejalur

benar.

6.2 Juventus

Andal-

kan

Serangan

Udara

Llorente

…tapi sekarang

tel-ah mengumpulkan

empat partai

disemua ajang

dan mengemas

satu gol.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

…tapi sekarang

te-lah mengumpulkan

empat partai

disemua ajang

dan mengemas

satu gol.

7 Okt

7.1 Berlian

Adnan

…United diyakini

mempersi-apkan kontrak dengan

durasi jangka

panjang Adnan.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

…United

diyakini

mempersiap-

kan kontrak

dengan durasi

jangka panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

95

Adnan.

Dan aksi Adnan

tampaknya cukup

memuaskan

Moyes sekalipun

hasil akhir klub

tidak berbuah

maksimal.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan aksi

Adnan

tampaknya

cukup

memuaskan

Moyes

sekalipun hasil

akhir klub tidak

berbuah

maksimal.

Karena performa

impresifnya

selama

pertandingan

pramusim.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

subordinatif

... karena

performa

impresifnya

selama

pertandingan

pramusim.

Dan mereka

melakukan itu

dengan sangat

baik, kami

akhirnya bermain

dengan lebih

terorganisir.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

Ejaan: kesalahan

penggunaan

tanda koma.

... dan mereka

melakukan itu

dengan sangat

baik. Kami

akhirnya

bermain dengan

lebih

terorganisir.

Pada menit ke 61.

Adnan kembali

beraksi.

Ejaan:

kesalahan

penggunaan

tanda titik

dan tanda

hubung.

Kalimat:

kalimat

pertama

hanya

memiliki

unsur

keterangan.

Adnan kembali

beraksi pada

menit ke-61.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

96

7.2 Fantastic

Come-

back

…kipper Diago

Lopes tampil

gemilang dibabak

pertaama den-gan

menggagalkan

sejumlah peluang.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

…kipper Diago

Lopes tampil

gemilang

dibabak

pertaama deng-

an menggagalkan

sejumlah

peluang.

…sementara Liga

Primer Inggris

meraih 10 poin

dari tujuh

pertandingan.

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

…sementara

Liga Primer

Inggris meraih

sepuluh poin

dari tujuh

pertandingan.

…kapten Sergio

Ramos meny-

amakan kedudukan

menjadi 1-

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

…kapten Sergio

Ramos menya-

makan kedudukan

menjadi 1-

…di men-it ke

86…

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

…di me-nit ke

86…

Gol ini sekali lagi

mem-buktikan

masih ker-

oposnya lini

belakang Madrid.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Gol ini sekali

lagi

membuktikan

masih kero-

posnya lini

belakang

Madrid.

Penyerang ini

mener-ima bola

di dalam kotak

penalty.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Penyerang ini

mene-rima bola

di dalam kotak

penalty.

…di menit ke

86…

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

baca yaitu tidak

adanya tanda

hubung.

…di menit ke-

86…

…skor 2 1 untuk

lavante.

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

baca yaitu tidak

…skor 2-1

untuk lavante.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

97

adanya tanda

hubung.

…kapten Sergio

Ramos

menyamakan

kedudukan

menjadi 1 1.

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

baca yaitu tidak

adanya tanda

hubung.

…kapten Sergio

Ramos

menyamakan

kedudukan

menjadi 1-1.

8 Okt 8.1 Spirit

Indra

Dan Laos akan

menjadi ujian

pertamanya pada

laga Kualifikasi

Piala Asia Grup G

di Stadion Utama

Gelora Bung

Karno, Senayan,

Jakarta.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan Laos

akan menjadi

ujian

pertamanya

pada laga

Kualifikasi Piala

Asia Grup G di

Stadion Utama

Gelora Bung

Karno, Senayan,

Jakarta.

8.4 Blusukan

Cari

Pemain

Sampai

Ke Alor

Dan Indara Sjafri

mungkin hanya

satu dari sekian

banyak pelatih

kawakan di

Indonesia yang

menemukan

mutiara tersebut.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan Indara

Sjafri mungkin

hanya satu dari

sekian banyak

pelatih kawakan

di Indonesia

yang

menemukan

mutiara tersebut.

9 Okt

9.1 Doa

orangtua

…di panggung

sepakbola

Internasional tak

terlepas dari doa

dan kegigihan

orang tuanya.

Kalimat:

kesalahan

penulisan huruf

kapital.

…di panggung

sepakbola

internasional tak terlepas dari

doa dan

kegigihan orang

tuanya.

Tapi El Apache

memiliki se-

mangat tinggi

untuk bangkit.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi, El

Apache

memiliki

semangat tinggi

untuk bangkit.

Dan duel Kalimat: ...dan duel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

98

melawan

Fiorentina bisa

menjadi

momentum tepat.

kesalahan

konjungsi

koordinatif

melawan

Fiorentina bisa

menjadi

momentum

tepat.

12 Okt

12.1 Mutiara

Yabes

… Pelatih

Indonesia U-19,

Indra Sjafri, saat

tim…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

kapital.

… pelatih

Indonesia U-19,

Indra Sjafri, saat

tim…

…Piala AFF U-

19 di Sidoarjo,

Jawa Timur,

bulan lalu.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

kapital.

…piala AFF U-

19 di Sidoarjo,

Jawa Timur,

bulan lalu.

Tapi itu takkan

berpengaruh

terhadap

kondisinya untuk

tampil berjuang

malam ini.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi, itu

takkan

berpengaruh

terhadap

kondisinya

untuk tampil

berjuang malam

ini.

15 Okt 15.1 Big

Pressure

…diterima

sepenuh hati oleh

Pelatih Oscar

Tabarez.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

kapital

…diterima

sepenuh hati

oleh pelatih

Oscar Tabarez.

Namun

demikian Gemard tak mau

meremehkan

Polandia.

Ejaan:

kesalahan

penggunaan

tanda koma

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Namun, Gemard tak mau

meremehkan

Polandia.

15.2 Tak

Terbayang

Jika kami

beruntung dan

mereka mau

membagi

semangat dengan

member

kesempatan pada

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

subordinatif.

Jika kami

beruntung dan

mereka mau

membagi

semangat

dengan member

kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

99

kami, maka

kejadiannya akan

berbeda.

pada kami,

kejadiannya

akan berbeda.

16 Okt 16.1

Loyalitas

Iniesta

Realitas Uruguay

harus ke Piala

Dunia jalur

playoff…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

miring.

Realitas

Uruguay harus

ke Piala Dunia

jalur playoff…

Namun itu bukan

berarti jasa…

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

baca yaitu tidak

adanya tanda

koma setelah

konjungsi

antarkalimat.

Namun, itu

bukan berarti

jasa…

Dan sudah

terbukti banyak

eksodus skuad

Matador ke

Inggris karena

menilai kompetisi

Premier League

yang lebih

dinamis dan lebih

menguntungkan

dari sisi finalis.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

...dan sudah

terbukti banyak

eksodus skuad

Matador ke

Inggris karena

menilai

kompetisi

Premier League

yang lebih

dinamis dan

lebih

menguntungkan

dari sisi finalis.

Iniesta dkk akan

menjalani lima

pertandingan

dalam kurun 14

hari.

Ejaan:

kesalahan

singkatan

dan akronim,

kesalahan

angka dan

lambang

bilangan.

Iniesta dkk.

akan menjalani

lima

pertandingan

dalam kurun

empat belas hari.

17 Okt

17.1 Singa

Terbang

Ketegangan

Itodgson bersama

ribuan fans

Inggris.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

miring.

Ketegangan

Itodgson

bersama ribuan

fans Inggris.

Tapi gol tak

kunjung datang.

Kalimat:

kesalahan Akan tetapi, gol tak kunjung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

100

konjungsi

antarkalimat.

datang.

Dan ketegangan

Hodgson bersama

ribuan fans

Inggris di Stadion

Wembley,

London, tersebut

baru pecah

setelah 40 menit.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan

ketegangan

Hodgson

bersama ribuan

fans Inggris di

Stadion

Wembley,

London,

tersebut baru

pecah setelah 40

menit.

Tapi gol tak

kunjung datang.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi,

gol tak kunjung

datang.

Tapi frekuensi

perbandingan ke

depan dengan

kualitas tim di

atas rata-rata,

kualitas Arsenal

akan benar-benar

diuji.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi,

frekuensi

perbandingan ke

depan dengan

kualitas tim di

atas rata-rata,

kualitas Arsenal

akan benar-

benar diuji.

… Madrid dalam

17 laga bersama

Bilbao.

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

… Madrid

dalam tujuh

belas laga

bersama Bilbao.

21 Okt 21.1 Korban

El Sadar

Hal yang sama

juga diakui peny-

erang Blaugrana…

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Hal yang sama

juga diakui

penye-rang Blaugrana…

21.2 Dua

Serangan

Tetapi Anda

perhatikan bahwa

kami tidak hanya

bertahan dengan

baik, ada dua

serangan kami

yang sebenarnya

bisa diharapkan

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... tetapi Anda

perhatikan

bahwa kami

tidak hanya

bertahan dengan

baik, ada dua

serangan kami

yang sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

101

menjadi gol.

bisa diharapkan

menjadi gol.

Dan ini juga

bukan kali

pertama kami

menghadapi

mereka.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan ini juga

bukan kali

pertama kami

menghadapi

mereka.

21.4 Presisi

Buruk Namun

demikian, ada

beberapa

perubahan dalam

skuad Milan.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Namun, ada

beberapa

perubahan

dalam skuad

Milan.

Dan Allegri

tampaknya akan

memainkan Kaka

meski yang

bersangkutan

diakui masih

butuh masa

recovery untuk

memulihkan

cedera.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

...dan Allegri

tampaknya akan

memainkan

Kaka meski

yang

bersangkutan

diakui masih

butuh masa

recovery untuk

memulihkan

cedera.

23 Okt

23.1 Respek

El Real

Tapi situasi

kontras ini tak

mengurangi rasa

hormat skuad

Madrid saat akan

menjamu

Juventus.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi,

situasi kontras

ini tak

mengurangi rasa

hormat skuad

Madrid saat

akan menjamu

Juventus.

Petualangan

Juventus

mengarun-gi kompetisi…

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Petualangan

Juventus

mengarung-i kompetisi…

Mencetak 10 gol

dalam dua

pertandingan

dengan

menghancurkan

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

Mencetak

sepuluh gol

dalam dua

pertandingan

dengan

menghancurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

102

23.2 Ance-

lotti Melawan

Kapten

Timnya

... Sang-at kuat

dalam rangkaian

sejarah sepakbola

Itali.

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

…. Sa-ngat

kuat dalam

rangkaian

sejarah

sepakbola Itali.

24 Okt 24.1 The Best

Of Kaka

Men-girimkan

umpan kepada

Robinho…

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Me-ngirimkan umpan kepada

Robinho…

Barcelona mem-

impin klasemen

dengan tujuh poin

kemudian diikuti

Milan yang men-

goleksi …

Ejaan: kesalahan

pemenggalan

kata.

Barcelona me-

mimpin klasemen

dengan tujuh

poin kemudian

diikuti Milan

yang me-

ngoleksi …

… Barcelona

pada Matchday

ketiga babak

penyisihan…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

miring.

… Barcelona

pada Matchday

ketiga babak

penyisihan…

Playmaker asal

Brasil ini terlihat

berada di mana-

mana, termasuk

memainkan peran

sebagai full-

back…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

Playmaker asal

Brasil ini

terlihat berada

di mana-mana,

termasuk

memainkan

peran sebagai

full-back…

Kata Kaka

dilansir Sky

Sport Italia.

Ejaan: kesalahan

penu-lisan huruf

yang seha-

rusnya dicetak

miring.

Kata Kaka

dilansir Sky

Sport Italia.

...bermain juga

sebagai full-

back…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

dicetak miring.

...bermain juga

sebagai full-

back…

…Fans Rossoneri

yang memenuhi

Stadion San Siro.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

…fans

Rossoneri yang

memenuhi

Stadion San

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

103

seharus-nya

dicetak

miring.

Kesalahan

penulisan

huruf

kapital.

Siro.

Saya mendengar

Fans menyanyikan

lagu…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharus-nya

dicetak

miring.

Kesalahan

penulisan

huruf

kapital.

Saya mendengar

fans menyanyikan

lagu…

... Iniesta

mengatakannya

kepada Sky Sport

Italia.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

... Iniesta

mengatakannya

kepada Sky

Sport Italia.

26 Okt 26.1 Super

Clasic-

sicos

…pertandingan

sengit antara

Newell’s Old

Boys…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

miring.

…pertandingan

sengit antara

Newell’s Old

Boys…

…Ancelotti tak

pernah terlibat

dalam laga besar

selama 10 tahun.

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

…Ancelotti tak

pernah terlibat

dalam laga besar

selama sepuluh

tahun.

26.2

Mozaik

Khusus Buat

Filanova di

Campioun

…warna kuning

merah dan biru,

yang jadi ciri khas

warna tim catalan.

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

koma.

…warna

kuning, merah

dan biru, yang

jadi ciri khas

warna tim

catalan.

26.3 …dukungan dari Ejaan: kesalahan …dukungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

104

Tuntutan

Madrid

fans selalu jadi

hal yang sangat

penting.

penulisan huruf

miring.

dari fans selalu

jadi hal yang

sangat penting.

…dalam beberapa

tahun terakhir

tetapi bagi kami

dapat dukungan.

Ejaan: kesalahan

pemakaian tanda

koma.

…dalam

beberapa tahun

terakhir, tetapi

bagi kami dapat

dukungan.

27 Okt 27.1 Tebar

Psywar

…mengecilkan

makna Big

Match ini.

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

miring.

…mengecilkan

makna Big

Match ini.

Tetapi, Mourinho

ingin memberikan

yang terbaik

untuk The Blues.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... tetapi Mourinho ingin

memberikan

yang terbaik

untuk The

Blues.

29 Okt

29.1

Rivalitas

Baru

…menghormati

fans mereka

sendiri yang

pastinya akan

berduyun-

duyun…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

yang seharusnya

miring.

…menghormati

fans mereka

sendiri yang

pastinya akan

berduyun-

duyun…

Penyerang muda

berusia 20 tahun

ini tenggelam

dalam hingar

binger…

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

Penyerang muda

berusia dua

puluh tahun ini

tenggelam

dalam hingar

binger…

Dan seperti biasa,

Mourinho

kembali

menyerang

Wenger dan juga

Arsenal.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

...dan seperti

biasa, Mourinho

kembali

menyerang

Wenger dan

juga Arsenal.

30 Okt

30.1 The

Golden

Boy

Dan gol dari Jase

ke gawang Sevilla

sangat dinantikan

untuk

memperpendek

persaingan

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif

... dan gol dari

Jase ke gawang

Sevilla sangat

dinantikan

untuk

memperpendek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

105

dengan Bacelona. persaingan

dengan

Bacelona.

Dari 11 pemain

starter ketika

menang …

Ejaan: kesalahan

penulisan angka

dan lambang

bilangan.

Dari sebelas

pemain starter

ketika menang

31 Okt

31.1 The

Invincible

One

Mou yang

menyandang

status The

Special One pun

kini…

Ejaan: kesalahan

penulisan huruf

miring.

Mou yang

menyandang

status The

Special One pun kini…

NOVEMBER

Tanggal Judul Data Analisis Pembetulan

1 Nov

1.1Koman

dan

Ronaldo

Pernyataan

tersebut men-

gundang respons

dari berbagai

pihak…

Ejaan:

kesalahan

pemenggalan

kata.

Pernyataan

tersebut meng-

undang respons

dari berbagai

pihak…

Sevilla pun harus

puas tertahan

diurutan...

Ejaan:

kesalahan

penulisan

kata depan di,

ke, dari.

Sevilla pun

harus puas

tertahan di

urutan...

Dan selebrasi

tersebut

merupakan bagian

dari cara bintang

asal Portugal itu

memberi respon

terhadap

pernyataan pedas

Blatter.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

… dan selebrasi

tersebut

merupakan

bagian dari cara

bintang asal

Portugal itu

memberi respon

terhadap

pernyataan

pedas Blatter.

Sementara dari

musuh bebuyutan

Barcelona, tim

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

Sementara itu,

dari musuh

bebuyutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

106

Carlo Anceloti

masih dipisahkan

jaran 6 poin.

antarkalimat. Barcelona, tim

Carlo Anceloti

masih

dipisahkan jaran

6 poin.

Cristiano Ronaldo

berlari kecil.

Kalimat:

tidak

memiliki

unsur Ket.

Cristiano

Ronaldo[S]

berlari kecil [P]

di tengah lapang

[Ket. tempat].

1.3 Daril

Bale

Ini adalah saat

dimana kami

harus.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

kata depan di,

ke, dari.

Ini adalah saat

di mana kami

harus.

Namun kini ia

menunjukkan

start yang

berkelas …

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda koma.

Namun, kini ia

menunjukkan

start yang

berkelas …

Karena itulah mereka mencoba

untuk

berkembang

setiap hari.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

subordinatif.

Oleh karena

itu, mereka

mencoba untuk

berkembang

setiap hari.

Selang 10 menit

sesudahnya,

pemain asal

Wales…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Selang sepuluh

menit

sesudahnya,

pemain asal

Wales…

Pada musim

pertamanya

Giround kesulitan

beradaptasi.

Kalimat:

tidak

memiliki

unsur P.

Pada musim

pertamanya

[Ket.waktu]

Giround [S]

mengalami [P]

kesulitan

beradaptasi

kembali[O].

2.3 Jangan

Ragu

… di set up untuk

mempertemukan

banyak

Ejaan:

kesalahan

penulisan

… di set up

untuk

mempertemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

107

huruf miring. banyak

Jadi kami wajib

fokus dan

menjaga

penampilan

kami…

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma.

Jadi, kami

wajib fokus dan

menjaga

penampilan

kami…

Jadi pertandingan

akhir pekan ini.

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma.

Kalimat :

unsur P pada

kalimat

tersebut

masih kabur.

Jadi,

pertandingan[S]

berakhir pekan

ini [P].

3 Nov 3.2 II

capitano

zanetti

segera

comeback

Sepanjang 11 laga

I Nerazzuri…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Sepanjang

sebelas laga I

Nerazzuri…

Berbeda 11 angka

dari AS Roma di

puncak klasemen.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Berbeda sebelas

angka dari AS

Roma di puncak

klasemen.

Dan ini, II Pupi

siap untuk

kembali berlaga

dengan logo Inter

di dada.

Kalimat:

keesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan ini II

Pupi siap untuk

kembali berlaga

dengan logo

Inter di dada.

4 Nov 4.1 Siap Jadi

Pemenang

... mempertegas

performanya yang

sedang on fire.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

... mempertegas

performanya

yang sedang on

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

108

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

fire.

… Ia sangat

pantas menjadi

Man of The

Match.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf miring.

… Ia sangat

pantas menjadi

Man of the

match.

...mengunci

keunggulan dua

angka The

Gunners atas

The Reds.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf miring.

...mengunci

keunggulan dua

angka The

Gunners atas

The Reds.

…mendapat nilai

lebih tinggi dari

7.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

…mendapat

nilai lebih tinggi

dari tujuh.

… Santi Cazorla

diganjar nilai 8.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

… Santi Cazorla

diganjar nilai

delapan.

5 Nov 5.1 Muda

Berbahaya

Juventus men-

galahkan Parma

1 – 0 di

pertandingan

terakhir…

Ejaan:

kesalahan

pemenggalan

kata.

Juventus me-

ngalahkan Parma 1 – 0 di

pertandingan

terakhir…

Tapi perjalanan

Pogba bukanlah

mudah, dia harus

bersaing ketat

dengan Claudio

Marchisio, Arturo

Vidal dan Andre

Pirlo.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi,

perjalanan

Pogba bukanlah

mudah, dia

harus bersaing

ketat dengan

Claudio

Marchisio,

Arturo Vidal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

109

dan Andre Pirlo.

Baru berusia 20

tahun, mantan

gelandang serang

Manchester…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Baru berusia

dua puluh tahun, mantan

gelandang

serang

Manchester…

Musim lalu dia

tampil 18

pertandingan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Musim lalu dia

tampil delapan

belas

pertandingan…

…pemain starter

dalam 11 Laga

Juventus.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

…pemain starter

dalam sebelas

Laga Juventus.

…memperhatikan

gelandang berusia

20 tahun itu.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

…memperhatika

n gelandang

berusia dua

puluh tahun itu.

5.2 Sesal

Fergie

Melepas

kan

Pogba

Tapi kini

kepergian Pogba

sangat disesali

unitid.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Akan tetapi, kini kepergian

Pogba sangat

disesali unitid.

6 Nov

6.1

Pelampiasan

Messi

... AC Milan pada

matchday keempat babak

penyisihan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf miring.

... AC Milan

pada matchday

keempat babak

penyisihan…

…Barcelona lolos

dari Face

knockout pertama

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

…Barcelona

lolos dari face

knockout pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

110

champions. seharusnya

dicetak

miring.

champions.

... di posisi teratas

runner up di

bawah Barcelona.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

... di posisi

teratas runner

up di bawah

Barcelona.

…empat assist

dalam 10

pertandingan la

liga.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

…empat assist

dalam sepuluh

pertandingan la

liga.

Dan ancaman itu

semakin nyata

sebab gol dari

Messi tidak hanya

akan meme-

nangkan

Barcelona tetapi

juga akan meng-

akhiri misteri

kemandulan sang

pemain bintang

seka-ligus juga

untuk menunjuk-

kan kepada dunia

bahwa dirinya

masih eksis.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan ancaman

itu semakin

nyata sebab gol

dari Messi tidak

hanya akan

memenangkan

Barcelona tetapi

juga akan

mengakhiri

misteri

kemandulan

sang pemain

bintang

sekaligus juga

untuk

menunjukkan

kepada dunia

bahwa dirinya

masih eksis.

7 Nov 7.1 INCR7

DIBALE

…ungkap

Pemain Terbaik

Dunia 2008 ini.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf kapital.

…ungkap

pemain terbaik

dunia 2008 ini.

Topik Kalimat: Topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

111

INCR7DIBALE –

plesetan untuk

julukan duet

Ronaldo-Bale,

kini menjadi

perbincangan

hangat pengguna

twitter maupun

facebook.

kesalahan

konjungsi

korelatif.

INCR7DIBALE

– plesetan untuk

julukan duet

Ronaldo-Bale,

kini menjadi

perbincangan

hangat baik

pengguna twitter

maupun

facebook.

... Benzema sudah

mengemas 12 gol

dalam tiga laga…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

... Benzema

sudah

mengemas dua

belas gol dalam

tiga laga…

… di puncak

klasemen dengan

mengemas 10

poin hasil empat

pertandingan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

… di puncak

klasemen

dengan

mengemas

sepuluh poin

hasil empat

pertandingan…

Tapi setelah itu

pemain yang

dibeli dari

Tottenham

Hotspurs ini

mulai

menemukan

sentuhannya dan

terlibat dalam

permainan El

Real.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Namun, setelah

itu pemain yang

dibeli dari

Tottenham

Hotspurs ini

mulai

menemukan

sentuhannya dan

terlibat dalam

permainan El

Real.

9 Nov

9.1 Hasrat

Hazard

… Mencetak tiga

gol, dan satu

assist.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

… Mencetak

tiga gol dan satu

assist.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

112

miring dan

tanda koma

Khusus di

Premier League,

Hazard telah

tampil 10 kali…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Khusus di

Premier League,

Hazard telah

tampil sepuluh

kali…

Mereka hanya

meraih tiga kali

kemenangan

dalam 10

pertandingan

Premier League.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Mereka hanya

meraih tiga kali

kemenangan

dalam sepuluh

pertandingan

Premier League.

Namun hukuman

tersebut

tampaknya sudah

berakhir…

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma.

Namun, hukuman

tersebut

tampaknya

sudah

berakhir…

9.4 Absen

Latihan

Karena

Kehiilan

gan

Paspor

Tidak ada

satupun orang

yang berani

complain…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

partikel.

Tidak ada satu

pun orang yang

berani

complain…

Tetapi hal buruk

terjadi pada

Hazard ketika dia

akan

meninggalkan

Prancis dan

kembali ke

Inggris.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... tetapi hal

buruk terjadi

pada Hazard

ketika dia akan

meninggalkan

Prancis dan

kembali ke

Inggris.

Dan ketika telah

berhasil kembali,

dia sudah

terlambat untuk

dapat

berpartisipasi

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan ketika

telah berhasil

kembali, dia

sudah terlambat

untuk dapat

berpartisipasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

113

dalam sesi latihan

krusial Chelsea

untuk laga

menghadapi

Schalke.

dalam sesi

latihan krusial

Chelsea untuk

laga

menghadapi

Schalke.

11 Nov

11.1

Unstoppable

Ronaldo

Hattrick yang

dilakukan

Ronaldo…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

Hattrick yang

dilakukan

Ronaldo…

…mencetak

hattrick empat

kali dalam empat

kali kunjungan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

…mencetak

hattrick empat

kali dalam

empat kali

kunjungan…

Musim ini

berjalan baik

untuk saya tetapi

target utama

adalah menang…

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda koma.

Musim ini

berjalan baik

untuk saya,

tetapi target

utama adalah

menang…

14 Nov 14.1 Kelas

Dunia

Namun Benteke

mengaku tak

khawatir dengan

penurunan

pamornya.

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma setelah

konjungsi.

Namun, Benteke

mengaku tak

khawatir dengan

penurunan

pamornya.

... meminjamkan

pemain berusia 20

tahun itu ke klub

lain…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

... meminjamkan

pemain berusia

dua puluh tahun itu ke klub

lain…

Tapi itu semua Kalimat: Akan tetapi, itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

114

tidak

menghalangi

Lukaku untuk

menjadi

penyerang

produktif.

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

semua tidak

menghalangi

Lukaku untuk

menjadi

penyerang

produktif.

Sementara Colombia

diperkuat

gelandang

Intermilan.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat

Sementara itu,

Colombia

diperkuat

gelandang

Intermilan.

Sedangkan Colombia tapil

sebagai Runner

up zona

Conmebol

(Amerika Selata).

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

… sedangkan

Colombia tapil

sebagai Runner

up zona

Conmebol

(Amerika

Selata).

14.2

Nainggolan

Buka Pintu

Ke Piala

Dunia

… kecewa karena

selalu ditinggal

oleh Pelatih

timnas Belgia

Marc Wilmots.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf kapital.

… kecewa

karena selalu

ditinggal oleh

pelatih timnas

Belgia Marc

Wilmots.

16 Nov

16.1 Robin

Show

Piala Dunia 2014

dimana mereka

akan bertindak

sebagai tuan

rumah.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

kata depan di,

ke, dari.

Piala Dunia

2014 di mana

mereka akan

bertindak

sebagai tuan

rumah.

Namun mereka

tetap memiliki

kesempatan.

Ejaan:

kekurangan

pemakaian

tanda koma.

Namun, mereka

tetap memiliki

kesempatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

115

17 Nov

17.1 Ronaldo

1-0 Ibra

… Enam yard

setelah mendapat

umpan

crossing…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

… Enam yard

setelah

mendapat

umpan

crossing…

Kedua tim

dianggapi rasa

nerves hingga

membuat

permainan

mereka tidak

berkembang.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

Kedua tim

dianggapi rasa

nerves hingga

membuat

permainan

mereka tidak

berkembang.

…dalam drama

Play off yang

menghadirkan

dua bintang besar

ini, Ronaldo atau

Ibra.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring dan

kesalahan

penu-lisan

huruf kapital.

…dalam drama

play off yang

menghadirkan

dua bintang

besar ini,

Ronaldo atau

Ibra.

Portugal itupun

hanya mampu

melakukan

tendangan jauh

dari sasaran

tembak.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

partikel.

Portugal itu pun

hanya mampu

melakukan

tendangan jauh

dari sasaran

tembak.

Tapi Isaksson

memaksa

Moutinho keluar

melebar dan

gelandang

Portugal itu pun

hanya mampu

melakukan

tendangan jauh

dari sasaran

tembak.

Ejaan:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi,

Isaksson

memaksa

Moutinho keluar

melebar dan

gelandang

Portugal itu pun

hanya mampu

melakukan

tendangan jauh

dari sasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

116

tembak.

17.2 Lolos

Piala Dunia,

Kontrak

Spoinsor Cr

7 Nark

…. menjadikan

Ronaldo sebagai

poster boy

terdepan mereka.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

…. menjadikan

Ronaldo sebagai

poster boy terdepan

mereka.

18 Nov 18.1 Derita

Nevmaar

Menit 22, tim tim

Samba memecah

kebuntuan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

bentuk ulang.

Menit 22, tim

Samba

memecah

kebuntuan…

…dimana dalam

partai yang

diwarnai

perkelahian saat

itu Brasil menang

3-2.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

kata depan di,

ke, dari.

…di mana

dalam partai

yang diwarnai

perkelahian saat

itu Brasil

menang 3-2.

Dan 15 kali

pelanggaran yang

dilakukan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Dan lima belas

kali pelanggaran

yang

dilakukan…

Dan 3 pemain

Honduras pun

harus menerima

kartu kuning

setelah terpaksa

harus

menghentikan

aksi bintang

Barcelona

tersebut.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... dan tiga

pemain

Honduras pun

harus menerima

kartu kuning

setelah terpaksa

harus

menghentikan

aksi bintang

Barcelona

tersebut.

18.2 Bernard

Langsung

Telepon Ibu

Mendapat assist

dari Paulinho

Bezzera…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

Mendapat assist

dari Paulinho

Bezzera…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

117

seharusnya

dicetak

miring.

...telah mencetak

empat gol dari 13

laga.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

...telah mencetak

empat gol dari

tiga belas laga.

Babak kedua baru

bergulir 10

menit…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Babak kedua

baru bergulir

sepuluh

menit…

... Bermain 10

kali untuk tim

Selecao.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

... Bermain

sepuluh kali

untuk tim

Selecao.

Sekali pun tak

mencetak gol,

Neymar memang

tampil paling

bersinar kemarin.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

partikel.

Sekalipun tak

mencetak gol,

Neymar

memang tampil

paling bersinar

kemarin.

19 Nov 19.1 Saatnya

Benzene

… saat menjamu

Ukraina pada

Play Off leg

kedua …

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

… saat menjamu

Ukraina pada

Play Off leg

kedua …

… melesakkan

empat gol dengan

empat assist.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

… melesakkan

empat gol

dengan empat

assist.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

118

miring.

Dengan

demikian dibutuhkan

penyerang…

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma.

Dengan

demikian,

dibutuhkan

penyerang…

Tapi Giroud yang

baru mencetak 3

gol buat Prancis

selama 2013

mandul pada Leg

pertama lalu.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi, Giroud yan baru

mencetak 3 gol

buat Prancis

selama 2013

mandul pada

Leg pertama

lalu.

19.2 Menja-

ga Keyakinan

Prancis sangat

berpengalaman di

babak Play Off…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

Prancis sangat

berpengalaman

di babak Play

Off…

Tapi dalam situasi

dimana Ukraina

sedang

difavoritkan…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

kata depan di,

ke, dari.

Tapi dalam

situasi di mana

Ukraina sedang

difavoritkan…

19.3

Pusatkan

Pikiran

Jadi kami akan

mengeluarkan

kemampuan

terbaik.

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma.

Jadi, kami akan

mengeluarkan

kemampuan

terbaik.

… yang sudah

berlalu 10 tahun

silam tersebut.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

… yang sudah

berlalu sepuluh

tahun silam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

119

angka dan

lambang

bilangan.

tersebut.

20 Nov 20.1 El

Maestro

Tetapi di balik

semua itu, dia

tetap menjadi

salah satu pelatih

yang paling

bijaksana dan

cerdik dalam

mengatur

pertandingan.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

koordinatif.

... tetapi di balik

semua itu, dia

tetap menjadi

salah satu

pelatih yang

paling bijaksana

dan cerdik

dalam mengatur

pertandingan.

Maksud

pengertian itu

agar lini tengah

Uruguay lebih

kreatif.

Kalimat:

kurang

jelasnya

posisi

predikat.

Maksud

pengertian itu

adalah agar lini

tengah Uruguay

Lebih kreatif.

20.2 Belum

Digaransi

Dimanapun kami

bermain, tim

selalu

memperkenalkan

Ejaan:

kesalahan

penulisan

partikel.

Di mana pun kami bermain,

tim selalu

memperkenalka

n…

20.4 Uruguay

Peringati

Magic

Maracara

…menang 5 – 0

atas Yordania di

Play Off leg

pertama.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

…menang 5 – 0

atas Yordania di

Play Off leg

pertama.

21 Nov 21.1 Ronaldo

Magic

Itu merupakan

hattrik kedua

Ronaldo…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

Itu merupakan

hattrik kedua

Ronaldo…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

120

Tak tanggung-

tanggung pemain

terbaik dunia

2009 itu

mencetak tiga gol

sekaligus.

Kalimat:

tidak

memiliki

unsur

keterangan.

Tak tanggung-

tanggung

pemain terbaik

dunia 2009 itu

[S] mencetak [P]

tiga gol

sekaligus[O] di

musim ini

[Ket.waktu]

Namun Ronaldo

sama sekali tak

terpengaruh.

Ejaan:

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma setelah

konjungsi.

Namun, Ronaldo sama

sekali tak

terpengaruh.

21.3 Layak

Menang

...meski kami

kesulitan masuk

ke final third…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf miring.

...meski kami

kesulitan masuk

ke final third…

21.4 Ibra:

Piala Dunia

Tanpaku

Tidak Seru

… Portugal dalam

dua pertandingan

di dalam fase

playoff.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

dicetak

miring.

… Portugal

dalam dua

pertandingan di

dalam fase

playoff.

Sementara

Swedia tercatat

11 kali tampil…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Sementara

Swedia tercatat

sebelas kali

tampil…

…tak mampu

melaju ke fase

playoff.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

huruf yang

seharusnya

…tak mampu

melaju ke fase

playoff.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

121

dicetak

miring.

23 Nov 23.1 Man Un

Moment

Tapi sebelum itu

dia ingin member

jejak yang bagus

kepada Everton

sekaligus tetap

menjaga nama

baiknya.

Kalimat:

kesalahan

konjungsi

antarkalimat.

Akan tetapi, sebelum itu dia

ingin member

jejak yang bagus

kepada Everton

sekaligus tetap

menjaga nama

baiknya.

Lukaku,

penyerang 20

tahun asal

Belgia…

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

Lukaku,

penyerang dua

puluh tahun asal

Belgia…

Jadi akan

menjadi

kesalahan besar

apabila kami

hanya fokus…

Ejaan

kesalahan

pemakaian

tanda baca

yaitu tidak

adanya tanda

koma setelah

konjungsi.

Jadi, akan

menjadi

kesalahan besar

apabila kami

hanya fokus…

24 Nov

24.4 Fergk

dan Moyes

Pernah Ingin

Rekrut

Bellamy

… manajemen

United hingga 12

bulan ke depan.

Ejaan:

kesalahan

penulisan

angka dan

lambang

bilangan.

… manajemen

United hingga

dua belas bulan

ke depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN KALIMAT PADA BERITA OLAHRAGA SUPER BALL SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA EDISI OKTOBER–NOVEMBER 2013

132

BIOGRAFIS PENULIS

Ester Lestari lahir di Bengkulu, 24 Januari 1991. Pendidikan

dasar ditempuh di SD Negeri 79 Bengkulu tahun 1998–2004. Pada

tahun 2004–2007, ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri 6

Bengkulu. Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Carolus

Bengkulu tahun 2007–2010.

Seusai menempuh jenjang pendidikan menengah atas, tercatat sebagai

mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Angkatan 2010. Masa pendidikan

di Universitas sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir

dengan judul Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Kalimat pada Berita

Olahraga Super Ball Surat Kabar Harian Tribun Jogja Edisi Oktober–November

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI