146
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR Studi Kasus Pada Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: CLARA CHINTA IMANDA NIM : 11 1334 036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

  • Upload
    ngonhan

  • View
    221

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR

DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

Studi Kasus Pada Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

CLARA CHINTA IMANDA

NIM : 11 1334 036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

i

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR

DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

Studi Kasus Pada Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

CLARA CHINTA IMANDA

NIM: 11 1334 036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

iv

PERSEMBAHAN

Dengan sepenuh hatiku persembahkan karya ini untuk:

TuhanYesus yang senantiasa memberikan perlindungan dan

kekuatan

Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi,

doa, semangat dan kasih sayang

Sahabat sayaAngel, Rere, Bono, Junita dan teman-teman yang

sudah membantu dan selalu mendukung

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

v

MOTTO

Hanya orang yang memiliki mimpi dan

mau berusaha untuk mewujudkannya

yang memiliki peluang untuk menjadi

sukses.

Jika kamu hanya mendengarkan

apa yang dikatakan orang,

kamu akan gila, lakukanlah

apa yang kamu yakini benar.

Do your best

Give your best

Live your best

That is the real and authentic life

Seberat apapun

cobaan yang ku hadapi, aku yakin Engkau tidak akan pernah meninggalkanku

dalam kesendirian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR

DENGAN PRESTASI BELAJAR

Studi Kasus Pada Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

Clara Chinta Imanda

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan motivasi belajar

dengan prestasi belajar, 2) hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus.Penelitian ini dilaksanakan

pada Bulan Maret 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi yang berjumlah 321. Sampel penelitian ini sebanyak 55

mahasiswa.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi.Teknik

analisis data menggunakan korelasi Spearman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada hubungan motivasi

belajar dengan prestasi belajar (sig. (2-tailed) = 0,232 > 0,05); 2) tidak ada

hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar (sig. (2-tailed) = 0,799 >

0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION

AND LEARNING ENVIRONMENT WITH LEARNING ACHIEVEMENT A Study Case on The 2014 Batch Students of The Program of Economic Study

Special Expertise in Accounting Education

Sanata Dharma University

Clara Chinta Imanda

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2015

This research aims to find out: 1) the relationship between learning

motivation and learning achievement, 2) the relationship between learning

environment and learning achievement.

This research is a case study. This research was carried out in March 2015.

The population on this research was all students of Study Program of Economic

Education of Expertise Specific Accounting Education which consisted of 321.

The samples in this research were 55 students. The technique of taking the

samples was purposive sampling. The technique of gathering the data were

questionnaire, interview, and documentation. The technique of analysis was

spearmen correlation.

The results of research show that: 1) there isn’t any relation between

learning motivation and learning achievement (sig. (2 tailed) = 0,232> 0,05); 2)

there isn’t any relation between learning environment and learning achievement

(sig. (2- tailed) = 0,799> 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

x

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-NYA,

sehingga skripsi yang berjudul Hubungan Motivasi Belajar Dan Lingkungan

Belajar Dengan Prestasi Belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program

Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Selain itu diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma, dan

penulis sendiri.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan

penghormatan kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno,S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

3. Bapak Agustus Heri Nugroho, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang

telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................................. 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Belajar .................................................................................. 7

B. Indikator Motivasi Belajar ................................................................... 13

C. Teori dan Kebutuhan Motivasi Belajar ............................................... 17

D. Lingkungan Belajar ............................................................................. 21

E. Macam-macam Lingkungan Belajar ................................................... 23

F. Indikator Lingkungan Belajar ............................................................. 26

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Belajar ................... 32

H. Prestasi Belajar .................................................................................... 37

I. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar ................... 43

2. Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar .............. 44

J. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 46

B. Waktu danTempat Penelitian .............................................................. 46

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 47

D. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 47

E. Paradigma Penelitian ........................................................................... 49

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

xiii

G. Teknik Pengumpulan data .................................................................. 54

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas....................................................................... 55

2. Pengujian Reliabilitas ................................................................... 60

I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 62

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma .................................................... 65

B. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sanata Dharma ............................. 68

C. Struktur Organisasi .............................................................................. 70

D. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi ................................................................ 70

E. Sumber Daya Manusia ........................................................................ 72

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................... 73

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Pengujian Normalitas .................................................................... 76

2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 79

C. Pembahasan ......................................................................................... 82

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 86

B. Keterbatasan ........................................................................................ 87

C. Saran ................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 89

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Pra Penelitian ..................................................................... 4

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Indikator

Variabel Penelitian Motivasi Belajar .......................................... 51

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Indikator

Variabel Penelitian Lingkungan Belajar ..................................... 53

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (1) ....................... 56

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (2) ....................... 57

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (3) ....................... 58

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar (1).................. 58

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar (2).................. 59

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar (3).................. 60

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 61

Tabel 4.0 Tingkat Korelasi Dan Kekuatan Arah Hubungan ....................... 63

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ........................................ 73

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar ................................... 74

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar .......................................... 75

Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar

Dengan Prestasi Belajar .............................................................. 77

Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Lingkungan Belajar

Dengan Prestasi Belajar .............................................................. 78

Tabel 5.6 Hasil Uji Korelasi Motivasi Belajar

Dengan Prestasi Belajar .............................................................. 79

Tabel 5.7 Hasil Uji Korelasi Lingkungan Belajar

Dengan Prestasi Belajar .............................................................. 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN ............................................ 93

LAMPIRAN II DATA INDUK PENELITIAN .......................................... 99

LAMPIRAN III UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ......................... 106

LAMPIRAN IV UJI NORMALITAS .......................................................... 113

LAMPIRAN V PAP TIPE II ....................................................................... 120

LAMPIRAN VI UJI KORELASI SPEARMAN .......................................... 124

LAMPIRAN VII R TABEL ......................................................................... 126

LAMPIRAN VIII SURAT KETERANGAN PENELITIAN ......................... 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa kuliah adalah masa yang penuh dengan pengalaman dan kenangan.

Setiap mahasiswa memiliki pengalaman, baik-buruk, susah-senang dan banyak

macam lainnya. Setiap orang memiliki cara dalam menghadapi dan

menyelesaikan masalah saat kuliah. Jam kuliah yang kadang tidak teratur,

praktikum dan sebagainya membuat mahasiswa kesulitan mengatur jadwal

belajarnya.

Mahasiswa suatu universitas mempunyai satu tujuan yang sama yaitu

menuntut ilmu, menjadi pribadi yang lebih baik, mendapatkan gelar sarjana,

mempunyai keahlian di bidang pendidikan yang digeluti dan bisa melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi lagi atau bahkan bekerja. Dari tujuan itulah mahasiswa

mempunyai dorongan untuk melakukan tindakan belajar.

Fenomena yang bisa penulis lihat saat ini adalah menurunnya motivasi

belajar mahasiswa dalam menghadapi tugas- tugas kuliah. Tugas kuliah yang

diberikan biasanya terdiri dari berbagai macam jenis seperti membuat makalah,

presentasi, penelitian, dan lain-lain. Setiap tugas kuliah yang diberikan oleh dosen

memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Seharusnya dengan semakin

berkembangnya teknologi, mahasiswa dapat lebih mudah dan cepat dalam

mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

2

Namun pada kenyataannya tidak sedikit mahasiswa yang pada akhirnya

dapat menyelesaikan tugas kuliahnya sampai pada hari terakhir tugas tersebut

dikumpul. Sehingga tugas-tugas tersebut menjadi menumpuk dan mengerjakan

tugas yang menumpuk bisa menjadi sangat melelahkan, terutama jika tidak

memiliki waktu banyak atau dikejar deadline yang cukup singkat.

Dan sering kali jumlah waktu mereka untuk belajar atau mengerjakan tugas

tugas hanya sedikit dari pada waktu diluar aktivitas belajarnya, sehingga mereka

selalu berpacu dengan waktu dan berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan

semua tugasnya. Hal tersebut membuat mahasiswa merasakan kecemasan yang

semakin tinggi dan terjadilah stress. Terlebih jika tugas kuliah tersebut merupakan

tugas yang harus menyertakan teori, yang artinya mahasiswa harus banyak

membaca dan mencari buku. Hal ini membuat motivasi belajar mahasiswa dalam

menghadapi tugas kuliah tersebut menjadi menurun dan malas untuk

mengerjakannya.

Dampak dari motivasi belajar yang menurun akan terlihat pada prestasi

belajarnya nanti. Jika tidak ada perubahan dalam perilaku belajarnya, maka

prestasi belajarnya tidak akan mengalami peningkatan. Maka dari itu ketika

motivasi mahasiswa menurun perlu peran orang-orang yang ada di sekitar mereka,

seperti orang tua, teman ataupun dosen. Dengan adanya orang tua, teman ataupun

dosen, mahasiswa bisa menceritakan segala kesulitan yang mereka hadapi saat

mengerjakan tugas kuliah dan membuat perasaan cemas mereka menjadi

berkurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

3

Fenomena lain yang muncul adalah adanya teknologi yang semakin

berkembang internet bisa diakses di mana saja, seperti fasilitas internet yang

tersedia di kampus yaitu Universitas Sanata Dharma memberikan dampak yang

besar bagi pencari informasi khususnya bagi kalangan mahasiswa. Mahasiswa

merupakan pengguna internet yang sangat aktif saat ini dan mereka bisa

menggunakannya 3 sampai 5 jam dalam satu hari. Mahasiswa dapat dengan

mudah menggunakan dan mengakses informasi-informasi pada saat waktu luang

bersama teman-teman. Cara mengaksesnya pun mudah mereka hanya tinggal

login dari alat gadget mereka baik menggunakan handphone, tablet atau laptop.

Terkadang ada beberapa mahasiswa yang datang ke kampus bukan untuk

kuliah saja, melainkan datang hanya untuk menggunakan fasilitas internet

tersebut. Namun pada kenyataannya kebanyakan mahasiswa dalam menggunakan

fasilitas internet bukan digunakan untuk mencari sumber belajar, tetapi digunakan

untuk hal yang lain seperti facebook, youtube atau mendownload lagu atau film.

Oleh karena banyaknya pengguna, jaringan internet menjadi lambat dan

susah. Dari pihak Universitas Sanata Dharma pun sempat menutup jaringan yang

berhubungan dengan media sosial, dengan tujuan agar mahasiswa bisa

memanfaatkan fasilitas internet tersebut dengan baik. Ketika mahasiswa sudah

asyik dengan media sosialnya, seringkali mereka melupakan kewajiban utama

yaitu belajar. Mahasiswa menjadi jarang dalam mengerjakan tugas.

Ketika sudah waktunya tugas dikumpul biasanya mahasiswa mencari teman

yang sama dalam mengerjakan tugas dan biasanya pengerjaanya saat hari terakhir

tugas tersebut diserahkan atau yang biasa dikenal dengan sistem kebut semalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

4

Perilaku belajar mahasiswa dengan sambil bermain gadget seperti itu

menyebabkan konsentrasi mereka dalam belajar menjadi tidak fokus. Jika

mahasiswa tidak bisa mengatur kegiatan dan waktu untuk belajarnya sampai

kapanpun belajarnya tidak ada peningkatan dan prestasi belajarnya juga ikut tidak

mengalami peningkatan.

Namun berdasarkan hasil wawancara saya dengan 10 orang mahasiswa

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi TA 2014 dan 2011, semuanya mengatakan prestasi belajarnya

termasuk dalam kriteria baik. Rata-rata IPK mereka termasuk dalam predikat

yang baik atau sangat memuaskan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari tabel berikut

dibawah ini:

Tabel 1.1

Tabel Hasil Wawancara Pra Penelitian

No Nama IPK Keterangan

1. Angela Astri Purwanti 3,32 Baik

2. Lukas Willy D.K 3,07 Baik

3. Irwan 3,00 Baik

4. Junita Sidauruk 3,14 Baik

5. Agustinus Deya 3,14 Baik

6. Rosta Natalia 3,3 Baik

7. Aknes Suparyati 3,68 Baik

8. Yulia Mega Sari 3,32 Baik

9. Bernadetha Yasinta 3,5 Baik

10. Arum Pandan Wangi 3,14 Baik

Hal ini yang membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengadakan penelitian mengenai

“Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar dengan

Prestasi Belajar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

5

Penelitian ini merupakan studi kasus pada Mahasiswa TA 2014 Program

Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi permasalahan pada hubungan

antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Studi kasus

pada Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengambil rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar ?

2. Apakah ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui adanya hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar.

2. Untuk mengetahui adanya hubungan lingkungan belajar dengan prestasi

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

6

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian diharapkan dapat sebagai masukan agar lebih mendorong

mahasiswa untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi. Selain itu mahasiswa

juga harus lebih bisa memilah dan memilih mana lingkungan belajar yang baik

dan yang tidak, sehingga prestasi belajar mahasiswa tetap baik.

2. Bagi penulis

Untuk dapat mengetahui secara nyata tentang hubungan antara motivasi

belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa TA 2014

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma

dan sebagai acuan bagi peneliti lebih lanjut.

4. Bagi Peneliti Lainnya

Hasil penelitian diharapkan akan banyak memberi bekal dan manfaat kepada

peneliti lainnya agar lebih peduli terhadap dunia pendidikan, khususnya

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai

daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan

sebagai suatu kondisi intern. Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat

diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif

pada saat-saat tertentu, terutama bila mencapai tujuan sangat dirasakan atau

mendesak.

Menurut Mc. Donald (Sardirman, 2011:73), motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang

dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting.

1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap

individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa

perubahan energi didalam sistem “neurophysiological” yang ada pada

manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia, penampakannya

akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

8

2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau “feeling” dan afeksi seseorang.

Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kewajiban, afeksi

dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku.

3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini

sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi memang

muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang atau

terdorong oleh adanya unsur lain dalam hal ini tujuan. Tujuan ini akan

menyangkut soal kebutuhan.

Dengan ketiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu

sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu

perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan

persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi untuk kemudian bertindak

atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan

atau keinginan.

Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi

untuk melakukan kegiatan belajar. Ibaratnya seseorang itu menghadiri ceramah,

tetapi karena ia tidak tertarik pada materi yang diceramahkan maka tidak akan

mencamkan apalagi mencatat isi ceramah tersebut. Seseorang tidak memiliki

motivasi kecuali karena paksaan atau sekedar seremonial. Seseorang yang

memiliki intelegensia cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi.

Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

9

M. Dalyono (Udin, 2005) memaparkan bahwa “motivasi adalah daya

penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang berasal dari

dalam diri dan juga dari luar". Sartain (Udin, 2005) mengatakan bahwa motivasi

adalah suatu pernyataan yang kompleks didalam suatu organisme yang

mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Tujuan adalah yang membatasi

atau menentukan tingkah laku organism itu. Dengan demikian motivasi dalam

proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam

mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.

Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,

dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan

perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi

motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar

motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak didalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar

dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dikatakan keseluruhan karena

pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa

untuk belajar. Menurut Maslow (Djamarah, 2011:149) sangat percaya bahwa

tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan

tertentu seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan,

aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti dan kebutuhan estetik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

10

Kebutuhan- kebutuhan inilah menurut Maslow yang mampu memotivasi

tingkah laku individu. Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu akan

membangkitkan minatnya sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan

dengan kepentingan sendiri. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara

terus menerus tanpa motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang

sangat penting dalam aktivitas belajarnya. Namun seseorang yang tidak

mempunyai keinginan untuk belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan

motivasi esktrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik

diperlukan bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subyek

belajar.

Menurut sadirman (1996 :73) motif yang sudah aktif disebut motivasi.

Motivasi merupakan proses yang tidak dapat diamati, tetapi bisa ditafsirkan

melalui tindakan individu yang bertingkah laku sehingga motivasi merupakan

kontruksi jiwa. Kedudukan motivasi sejajar dengan isi jiwa sebagai cipta, karsa

dan rasa yang merupakan tridaya. Apabila cipta, karsa dan rasa yang melekat pada

diri seseorang, dikombinasikan dengan motivasi dapat menjadi catur daya atau

empat dorongan kekuatan yang dapat mengarahkan individu mencapai tujuan dan

memenuhi kebutuhan. Berawal dari arti motif maka motivasi dapat diartikan

sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi yang ada pada setiap

orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi kesulitan

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

11

4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas yang rutin

6. Dapat mempertahankan pendapatnya

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

James O Whittaker (soemanto, 1983:193) motivasi adalah kondisi-kondisi atau

keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk

bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.

Sedangkan menurut Egsenck (Dzaki, 2009) motivasi merupakan suatu proses

yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsisten, serta arah umum dari

tingkah laku manusia. Seseorang termotivasi atau terdorong untuk melakukan

sesuatu karena adanya tujuan atau kebutuhan yang hendak dicapai.

Menurut Uno (Fauzi, 2012) motivasi yang berperan dalam mendorong

individu untuk menyelesaikan tugas adalah motivasi beprestasi. Menurut

MzClelland (Fauzi, 2012) mengungkapkan bahwa motivasi berprestasi merupakan

motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian atau

standar keunggulan. Standar-standar itu akan memperngaruhi individu dalam

usaha memperoleh pencapaian keberhasilan, termasuk dalam bidang pendidikan.

Menurut Atkinson (Fauzi, 2012) menambahkan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi berprestasi akan cenderung berjuang untuk mencapai sukses atau

memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan suskes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

12

Kondisi tersebut akan menentukan individu dalam menyelesaikan setiap

tugas akademik, sehingga individu akan cenderung untuk melakukan atau bahkan

menghindari prokrastinasi akademik.

Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa latin dengan awalan “pro” yang

berarti mendorong maju atau bergerak maju. Dan akhiran “crastinus” yang

berarti keputusan hari esok. Apabila kedua kata tersebut digabungkan, maka akan

menjadi “menangguhkan” atau “menunda” sampai hari berikutnya. Istilah

prokrastinasi pertama kali digunakan oleh Brown dan Holzman (Fauzi, 2012)

untuk menunjukkan suatu kecenderungan menunda-nunda penyelesaian tugas atau

pekerjaan. Menurut Ghufron (Fauzi, 2012) prokrastinasi digunakan untuk

menunjukkan suatu kecenderungan menunda-nunda pekerjaan dan penyelesaian

suatu tugas yang berhubungan dengan aktivitas akademik seperti tugas

perkuliahan, belajar menghadapi ujian, dan lain-lain. Setiap penundaan tersebut

dilakukan oleh individu secara berulang-ulang dengan sengaja dan menimbulkan

perasaan tidak nyaman misalnya perasaan cemas, merasa bersalah, panik dan lain-

lain. Individu yang melakukan prokrastinasi akademik mempunyai kesulitan

untuk melakukan sesuatu batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami

keterlambatan, mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebih dan gagal dalam

menyelesaikan tugas akademik sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

13

B. Indikator Motivasi Belajar

Menurut Uno (Wahyono, 2014), indikator motivasi belajar dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

Hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar dan dalam kehidupan

sehari-hari pada umumnya disebut motif berprestasi, yaitu motif untuk berhasil

dalam melakukan suatu tugas dan pekerjaan atau motif untuk memperoleh

kesempurnaan. Motif semacam ini merupakan unsur kepribadian dan perilaku

manusia, sesuatu yang berasal dari dalam diri manusia yang bersangkutan. Motif

berprestasi adalah motif yang dapat dipelajari, sehingga motif itu dapat

diperbaiki dan dikembangkan melalui proses belajar. Seseorang yang

mempunyai motif berprestasi tinggi cenderung untuk berusaha menyelesaikan

tugasnya secara tuntas, tanpa menunda-nunda pekerjaanya. Penyelesaian tugas

semacam ini bukanlah karena dorongan dari luar diri,melainkan upaya diri.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Penyelesaian suatu tugas tidak selamanya dilatar belakangi oleh motif

berprestasi atau keinginan untuk berhasil, kadang kala seorang individu

menyelesaikan suatu pekerjaan sebaik orang yang memiliki motif berprestasi

tinggi, justru karena dorongan menghindari kegagalan yang bersumber pada

ketakutan akan kegagalan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

14

Seorang anak didik mungkin tampak bekerja dengan tekun karena kalau

tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka dia akan mendapat malu

dari dosennya, atau di olok-olok temannya, atau bahkan dihukum oleh orang tua.

Dari keterangan di atas tampak bahwa ‘’keberhasilan’’ anak didik tersebut

disebabkan oleh dorongan atau rangsangan dari luar dirinya.

3. Adanya Harapan dan Cita-cita Masa Depan

Harapan didasari pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh perasaan

mereka tantang gambaran hasil tindakan mereka contohnya orang yang

menginginkan kenaikan pangkat akan menunjukkan kinerja yang baik kalau

mereka menganggap kinerja yang tinggi diakui dan dihargai dengan kenaikan

pangkat.

4. Adanya Penghargaan Dalam Belajar

Pernyataan verbal atau penghargaan dalam bentuk lainnya terhadap prilaku

yang baik atau hasil belajar anak didik yang baik merupakan cara paling mudah

dan efektif untuk meningkatkan motif belajar anak didik kepada hasil belajar

yang lebih baik. Pernyataan seperti ‘’bagus’’, ‘’hebat’’ dan lain-lain disamping

akan menyenangkan siswa, pernyataan verbal seperti itu juga mengandung

makna interaksi dan pengalaman pribadi yang langsung antara siswa dan guru,

dan penyampaiannya konkret, sehingga merupakan suatu persetujuan pengakuan

sosial, apalagi kalau penghargaan verbal itu diberikan didepan orang banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

15

5. Adanya Kegiatan yang Menarik Dalam Belajar

Baik simulasi maupun permainan merupakan salah satu proses yang sangat

menarik bagi siswa. Suasana yang menarik menyebabkan proses belajar menjadi

bermakna. Sesuatu yang bermakna akan selalu diingat, dipahami, dan dihargai.

Seperti kegiatan belajar seperti diskusi, brain storming, pengabdian masyarakat

dan sebagainya.

6. Adanya Lingkungan Belajar yang Kondusif

Pada umumnya motif dasar yang bersifat pribadi muncul dalam tindakan

individu setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu motif individu untuk

melakukan sesuatu misalnya untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan,

diperbaiki, atau diubah melalui belajar dan latihan, dengan perkataan lain

melalui pengaruh lingkungan Lingkungan belajar yang kondusif salah satu

faktor pendorong belajar anak didik, dengan demikian anak didik mampu

memperoleh bantuan yang tepat dalam mengatasi kesulitan atau masalah dalam

belajar.

Abin Syamsuddin Makmun (Mulyana, 2012) mengemukakan bahwa untuk

memahami motivasi dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya:

a. Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melalukan kegiatan).

b. Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan dalam periode waktu tertentu).

c. Presistensi (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.

d. Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan

kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

16

e. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, fikiran) untuk mencapai

tujuan.

f. Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran) yang hendak dicapai

dengan kegiatan yang dilakukan.

g. Tingkat kualifikasi prestasi atau produk (output) yang dicapai dari kegiatan

yang dilakukan (memuaskan atau tidak).

h. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan (suka atau tidak, positif atau negatif).

Menurut Martin Handoko (Nashif, 2012) untuk mengetahui kekuatan

motivasi belajar siswa dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:

a. adanya kemauan untuk berbuat.

b. Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar.

c. Kerelaan meninggalkan kewajiban/tugas yang lain.

d. Ketekunan dalam mengerjakan tugas.

Sejalan dengan pendapat diatas, menurut Sardiman (Nashif, 2012) indikator

motivasi belajar sebagai berikut:

a. Tekun menghadapi tugas.

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa.

d. Lebih senang bekerja mandiri.

e. Dapat mempertahankan pendapatnya.

f. Cepat bosan pada tugas – tugas rutin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

17

C. Kebutuhan Dan Teori Motivasi

Dalam persoalan kebutuhan dan teori motivasi, Skinner (Rohmah, 2012:245)

lebih cenderung merumuskan dalam bentuk mekanisme stimulus dan respons.

Mekanisme hubungan stimulus dan respons inilah akan memunculkan suatu

aktivitas. Kemudian dalam hubungannya dengan kegiatan belajar yang penting

bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan si mahasiswa

itu melakukan aktivitas belajar. Dalam hal ini peran dosen sangat penting.

Bagaimana dosen melakukan usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan

motivasi agar mahasiswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. Untuk dapat

belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik pula. Itulah maka ahli

psikologi pendidikan mulai memperhatikan soal motivasi yang baik. Dalam hal ini

perlu ditegaskan bahwa motivasi tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang

diinginkan juga tidak baik. Sebagai contoh kalau motif yang timbul untuk suatu

perbuatan belajar, karena rasa takut atau hukuman maka faktor-faktor yang kurang

enak dilibatkan ke dalam situasi belajar akan menyebabkan kegiatan belajar tersebut

menjadi kurang efektif dan hasilnya kurang tahan lama, kalau dibandingkan

perbuatan belajar yang didukung oleh motif yang menyenangkan. Sehingga dalam

kegiatan belajar kalau tidak melalui proses dengan didasari motif yang baik atau

mungkin karena rasa takut dan terpaksa jelas akan menghasilkan hasil belajar yang

semu, tidak otentik dan tidak tahan lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

18

Memberikan motivasi kepada seorang mahasiswa, berarti menggerakan

mahasiswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada tahap

awalnya akan menyebabkan si subyek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin

melakukan sesuatu kegiatan belajar. Menurut Morgan (Rohmah, 2012:246),

manusia hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan.

1. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk suatu aktivitas

Hal ini sangat penting bagi anak karena perbuatan sendiri itu mengandung

suatu kegembiraan baginya. Sesuai dengan konsep ini, bagi orang tua yang

memaksa anak untuk diam di rumah saja adalah bertentangan dengan hakikat

anak. Activities in it self is a pleasure. Hal ini dapat dihubungkan dengan suatu

kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu akan berhasil kalau disertai

dengan rasa gembira.

2. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain

Banyak orang yang dalam kehidupannya memiliki motivasi untuk banyak

berbuat sesuatu demi kesenangan orang lain. Harga diri seseorang dapat dinilai

dari berhasil tidaknya usaha memberikan kesenangan pada orang lain. Hal ini

sudah barang tentu merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang

yang melakukan kegiatan tersebut. Konsep ini dapat diterapkan pada berbagai

kegiatan, misalnya anak-anak itu rela bekerja atau para siswa itu rajin atau rela

belajar apabila diberikan motivasi untuk melakukan sesuatu kegiatan belajar

untuk orang yang disukainya (misalnya bekerja, belajar demi orang tua, atau

orang yang sudah dewasa akan bekerja, belajar demi seseorang calon teman

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

19

3. Kebutuhan untuk mencapai hasil

Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik, kalau disertai

dengan “pujian”. Aspek pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk

bekerja dan belajar dengan giat. Apabila hasil pekerjaan atau usaha belajar itu

tidak dihiraukan orang lain atau guru atau orang tua misalnya boleh jadi kegiatan

anak menjadi berkurang. Dalam kegiatan belajar mengajar istilahnya perlu

dikembangkan unsur reinforcement. Pujian atau reinforcement ini harus selalu

dikaitkan dengan prestasi yang baik. Anak-anak harus diberi kesempatan seluas-

luasnya untuk melakukan sesuatu dengan hasil yang optimal, sehingga ada

“sense of success”. Dalam kegiatan belajar mengajar, pekerjaan atau kegiatan

ini harus dimulai dari yang mudah atau sederhana dan bertahap menuju sesuatu

yang semakin sulit atau kompleks.

4. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan

Suatu kesulitan atau hambatan, mungkin cacat, mungkin menimbulkan

rasa rendah diri tetapi hal ini menjadi dorongan untuk mencari kompensasi

dengan uaha yang tekun dan luar biasa sehingga tercapai kelebihan atau

keunggulan dalam bidang tertentu. Sikap anak terhadap kesulitan atau hambatan

ini sebenarnya banyak bergantung pada keadaan dan sikap lingkungan.

Sehubungan dengan ini maka peranan motivasi sangat penting dalam upaya

menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang lebih kondusif bagi mereka untuk

berusaha agar memperoleh keunggulan. Kebutuhan manusia seperti telah

dijelaskan diatas senantiasa akan selalu berubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

20

Begitu juga motif, motivasi yang selalu berkait dengan kebutuhan tentu

akan berubah-ubah atau bersifat dinamis sesuai dengan keinginan dan perhatian

manusia. Relevan dengan soal kebutuhan itu maka timbulah teori tentang

motivasi. Teori tentang motivasi ini lahir dan awal perkembanganya ada

dikalangan para psikolog. Menurut ahli ilmu jiwa, dijelaskan bahwa dalam

motivasi itu ada suatu hierarki. Maksudnya motivasi itu ada tingkatan-

tingkatanya yakni dari bawah ke atas. Dalam hal ini ada beberapa teori tentang

motivasi yang selalu bergayut dengan soal kebutuhan.

a. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk istirahat dan

sebagainya.

b. Kebutuhan akan keamanan yakni rasa aman, bebas dari rasa takut dan

kecemasan

c. Kebutuhan akan cinta dan kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau

golongan

d. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri yakni mengembangkan bakat

dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan

pembentukan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

21

D. Lingkungan Belajar

1. Pengertian Lingkungan Belajar

Dari perpaduan kata “lingkungan” dan “belajar”, secara sederhana dapat

dirumuskan pengertian lingkungan belajar yaitu suatu tempat atau suasana yang

memengaruhi proses perubahan tingkah laku manusia.

Dari penjelasan tersebut dapat dilanjutkan bahwa perubahan-perubahan

yang diakibatkan lingkungan dapat bersifat menetap dan relatif permanen.

Semakin kuat pengaruh lingkungan tersebut maka perubahan akan terjadi pada

subyek belajar diprediksikan akan semakin tinggi pula. Inilah kehebatan

pengaruh lingkungan terhadap perilaku seseorang. Untuk akan sangat tidak

bijak, apabila seseorang menampilkan saja peran lingkungan bagi perkembangan

dan pertumbuhan individu.

Menurut Hadikusumo (Dhanalana, 1999) Lingkungan pendidikan adalah

segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kegiatan pendidikan. Sedangkan

lingkungan pendidikan menurut Tirtarahardjadan La Sulo (Dhanalana, 1999)

adalah latar tempat berlangsungnya pendidikan. Berdasarkan pengertian dari

definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan lingkungan belajar

adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan pengaruh dari

luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut. Hutabarat (Martini, 2011)

lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang terdapat di tempat belajar.

Sedangkan Nasution (Martini, 2011), lingkungan belajar yaitu lingkungan alami

dan lingkungan sosial. Lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembapan

udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

22

Sedangkan lingkungan sosial dapat bewujud manusia dan representatifnya

maupun berwujud hal-hal lain. Prestasi belajar itu salah satunya dipengaruhi

oleh lingkungan belajar. Menurut Dunn (Martini, 2011) Lingkungan belajar

adalah kondisi belajar yang dapat mempengaruhi konsentrasi, penyerapan, dan

penerimaan informasi. Tempat belajar sebaiknya tenang tidak banyak gangguan

suara bising dan gaduh. Suara bising dan gaduh dapat mengganggu konsentrasi

belajar. Slameto (Martini, 2011) “Rumah yang bising dengan suara radio, tape

recorder atau TV pada waktu belajar, juga mengganggu belajar anak, terutama

untuk konsentrasi. Hal senada dikemukakan Sudarmanto (1995) suara-suara

gaduh-radio, TV- membuat perhatian tidak sepenuhnya pada bahan yang

dipelajari. Reaksi seseorang berbeda-beda terhadap pengaruh lingkungan, ada

yang terganggu dengan suara-suara bising di sekitarnya, ada yang tidak menurut

Dunn dan Dunn (Martini, 2011) seperti pengaruh kondisi lingkungan tempat

belajar terhadap seseorang dapat mengakibatkan reaksi yang berbeda-beda.

Rachman (Martini, 2011) menyatakan lingkungan fisik tempat belajar

mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan belajar

menurut Muhammad Saroni (Martini, 2011), adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

23

E. Macam-Macam Lingkungan Belajar

Menurut Ki Hajar Dewantara (Dhanalana, 1999), lingkungan belajar mencakup:

a. Lingkungan Keluarga

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary (Hadikusumo, 1996:74)

pengertian lingkungan adalah kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari

luar terhadap kehidupan dan perkembangan suatu organism. Sedangkan

pengertian keluarga menurut Tirtarardjadan La Sulo (1994:173) adalah

pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena

hubungan semenda (hubungan menurut garis ibu) dan sedarah. Keluarga itu

dapat berbentuk keluarga inti (ayah, ibu dan anak) ataupun keluarga yang

diperluas (disamping inti ada orang lain yaitu kakek dan nenek). Dari

pengertian lingkungan dan keluarga diatas maka dapat disimpulkan

pengertian lingkungan keluarga adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar

terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga.

Menurut Gunarsa (Manihai, 2013) bahwa lingkungan keluarga

merupakan lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang

mendalam bagi anak. Dari anggota-anggota keluarganya anak memperoleh

segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun sosial. Setiap sikap,

pandangan dan pendapat orang tua atau anggota keluarga lainnya akan

dijadikan contoh oleh anak dalam berperilaku.

Dalam hal ini berarti lingkungan keluarga sebagai lingkungan

pendidikan yang pertama ini sangat penting dalam membentuk pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

24

kepribadian anak. Karena didalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma.

Menurut Hasbullah (Manihai, 2013), lingkungan keluarga merupakan

lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak karena dalam keluarga

inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Dan dikatakan

sebagai lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan anak

adalah didalam keluarga.

Menurut Bernadib (Manihai, 2013), lingkungan keluarga yaitu

lingkungan yang bertanggung jawab atas kelakuan, pembentukkan

kepribadian, kasih sayang, perhatian, bimbingan, kesehatan dan suasana

rumah. Dari lingkungan keluarga yang harmonis yang mampu memancarkan

keteladanan kepada anak-anaknya akan lahir anak-anak yang memiliki

kepribadian dengan pola yang mantap. Menurut Winkel (1989:108)

berpendapat keadaan sosial-ekonomi menunjukkan pada taraf kemampuan

finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan ini

tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali mahasiswa

dengan pendidikan yang akan ditempuh. Keadaan sosial kultur menunjukkan

pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga yang dapat tinggi, sedang atau

rendah.

Dari keadaan ini tergantung kemampuan mahasiswa dalam pergaulan

antara orang tua dan anak serta pandangan keluarga mengenai pendidikan.

Sebenarnya yang penting disini bukanlah keadaan itu sendiri melainkan

kondisi intern pada mahasiswa yang timbul akibat dari keadaan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

25

b. Lingkungan Sekolah

Menurut Tulus Tu’u (Dhanalana, 1999) Lingkungan sekolah dipahami

sebagai lembaga pendidikan formal, dimana tempat inilah kegiatan belajar

mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan, dan dikembangkan

kepada anak didik. Sedangkan menurut Gerakan Disiplin Nasional

lingkungan sekolah diartikan sebagai lingkungan dimana parasiswa

dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan

pembelajaran berbagai studi yang dapat meresap kedalam kesadaran hati

nuraninya.

c. Lingkungan Masyarakat

Menurut Soemardjan dan Soemardi (Dhanalana, 1999) mengatakan

bahwa lingkungan masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama

yang menghasilkan kebudayaan. Sedangkan menurut Muri Yusuf

(Dhanalana, 1999) lingkungan masyarakat adalah lingkungan ketiga dalam

proses pembentukan kepribadian anak-anak sesuai keberadaanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

26

F. Indikator Lingkungan Belajar

Menurut Slameto (Hendrian, 2012) menggolongkan lingkungan belajar

menjadi 3 yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat. Guna memperjelas mengenai macam-macam lingkungan belajar akan

dijabarkan satu per satu sebagai berikut di bawah ini.

1. Lingkungan Keluarga

a. Cara Mendidik Anak

Cara orang tua mendidik anak sangat besar pengaruhnya terhadap proses

belajar anak tersebut. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan

anaknya, acuh tak acuh dan tidak memperhatikan perkembangan anaknya

akan menyebabkan kesulitan belajar bagi si anak. Sebaliknya orang tua

yang perhatian pada pendidikan anaknya akan menjadi pendorong bagi

anak untuk belajar lebih giat.

b. Hubungan antara Anggota Keluarga

Faktor hubungan antara anggota keluarga ini penting sekali dalam

menentukan kemajuan belajar anak. Hubungan ini yang terpenting adalah

hubungan antara orangtua dengan anak, selain itu hubungan antara anak

dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain. Demi

kelancaran belajar anak kelancaran hubungan antar anggota keluarga perlu

dijaga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

27

c. Bimbingan dari Orang tua

Orang tua merupakan contoh bagi anak-anaknya. Segala yang dilakukan

Orang tua tanpa disadari akan ditiru oleh anak-anaknya. Karenanya sikap

orang tua yang bermasalah perlu dihindari. Demikian belajar perlu

bimbingan orang tua agar sikap dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh

pada diri anak.

d. Suasana Rumah

Suasana rumah yang dimaksud adalah kegiatan-kegiatan yang sering terjadi

dalam rumah dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang sangat

ramai atau gaduh tidak mungkin anak akan dapat belajar dengan baik.

Anak-anak akan terganggu konsentrasinya, sehingga sukar untuk belajar.

Untuk itu hendaknya suasana rumah selalu dibuat menyenangkan,

tenteram, damai dan harmonis agar menguntungkan bagi kemajuan belajar

anak.

e. Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak

yang sedang belajar selain terpenuhi kebutuhan pokok juga membutuhkan

berbagai fasilitas belajar. Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam

pemenuhan berbagai fasilitas belajar, untuk itu biaya merupakan faktor

yang sangat penting dalam proses keberhasilan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

28

2. Lingkungan Sekolah

a. Hubungan antara dosen dengan mahaiswa

Proses belajar mengajar terjadi antara dosen dengan mahasiswa. Jika

hubungan antar dosen dengan mahasiswa dapat terjalin dengan baik, maka

mahasiswa akan memperhatikan materi yang diajarkan dosen. Sehingga ia

akan mempelajari dengan sebaik-baiknya, dan sebaliknya jika hubungan

antara dosen dengan siswa kurang baik maka akan menyebabkan proses

belajar mengajar kurang lancar.

b. Hubungan antara mahasiswa dengan mahasiswa yang Lain

Hubungan yang baik antar mahasiswa merupakan hal yang penting, karena

dapat memberikan pengaruh belajar mahasiswa. mahasiswa yang

mempunyai hubungan kurang baik dengan teman yang lainnya akan

diasingkan dari kelompoknya akibatnya hal tersebut dapat menggangu

belajarnya, untuk itu hubungan antar teman perlu dijaga dengan baik.

c. Alat Belajar

Alat merupakan sarana dalam belajar. Alat pelajaran yang kurang lengkap

membuat penyajian materi pelajaran yang tidak baik. Terutama untuk

pelajaran praktikum, kekurangan alat pelajaran akan menimbulkan kesulitan

belajar bagi anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

29

d. Kurikulum

Kurikulum merupakan sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

mahasiswa. Kegiatan itu menyajikan pelajaran agar mahasiswa menerima,

menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. Jelas bahwa kurikulum

mempengaruhi belajar mahasiswa.

e. Disiplin

Kedisiplinan erat kaitannya dengan ketertiban mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan belajar di kelas. Kedisiplinan di sekolah menyangkut kedisiplinan

para dosen dalam mengajar maupun disiplin mahasiswa dalam universitas

terutama dalam proses belajar mengajar untuk mengembangkan motivasi

yang kuat.

f. Kondisi Gedung

Kondisi gedung ini terutama ditujukan pada ruang kelas atau ruang tempat

belajar. Ruang kelas harus memenuhi syarat-syarat kebersihan, cukup

cahaya dan udara, keadaan gedung jauh dari keramaian dan lain-lain.

Apabila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi hal ini akan berpengaruh pada

keberhasilan belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

30

3. Lingkungan Masyarakat

a. Teman Bergaul

Teman bergaul pengaruhnya sangat besar dan lebih cepat masuk dalam jiwa

anak. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap belajar

anak dan sebaliknya teman bergaul yang kurang baik akan berpengaruh

kurang baik pula.

b. Lingkungan Tetangga

Corak kehidupan tetangga akan mempengaruhi anak-anak yang bersekolah.

Misalnya: tetangga yang suka judi, menganggur, tidak suka belajar akan

mempengaruhi anak yang bersekolah, minimal tidak ada motivasi bagi anak

untuk bersekolah, begitu pula sebaliknya.

c. Aktivitas dalam Masyarakat

Kegiatan ini dapat menguntungkan dan pula merugikan terhadap

perkembangan pribadi anak. mahasiswa harus benar-benar mampu memilih

kegiatan yang mendukung kegiatan belajar, bukan malah menjadi

penghambat.

d. Media Massa

Termasuk dalam mass media yaitu: radio, televisi, surat kabar dan lain-lain.

Mass media yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi

anak, begitu pula sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

31

Berdasarkan pada beberapa pendapat dan uraian di atas, maka yang menjadi

indikator lingkungan belajar mahasiswa menurut Slameto, (hendrian, 2012) dalam

penelitian ini terdiri dari tiga yaitu lingkungan keluarga, lingkungan universitas dan

lingkungan masyarakat yang masing-masing dijabarkan sebagai berikut:

1) Lingkungan keluarga terdiri atas:

a) Cara orang tua mendidik anak.

b) Hubungan antara anggota keluarga

c) Suasana rumah

d) Keadaan ekonomi keluarga

e) Pengertian orang tua

f) Latar belakang kebudayaan

2) Lingkungan universitas terdiri atas:

a) Kurikulum

b) Hubungan antara dosen dengan mahasiswa

c) Hubungan antara mahasiswa dengan mahasiswa yang lain

d) Disiplin mahasiswa

e) Alat pelajaran

f) Keadaan gedung

3) Lingkungan masyarakat

a) Kegiatan mahasiswa dalam masyarakat

b) Media massa

c) Teman bergaul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

32

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Belajar

1. Keluarga

Menurut Slameto (hendrian, 2012), mahasiswa yang belajar akan

menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang

tua, dan latar belakang kebudayaan.

Agar lebih jelas berikut akan penulis berikan sedikit uraian mengenai faktor-

faktor keluarga yang mempengaruhi mahasiswa dalam prestasi belajar tersebut:

a) Cara Orang Tua Mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar

anaknya. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya

dapat menyebabkan anak tidak / kurang berhasil dalam belajarnya. Mendidik

dengan cara memanjakan adalah cara mendidik yang tidak baik, karena anak

akan berbuat seenaknya saja, Begitu pula mendidik anak dengan cara

memperlakukannya terlalu keras adalah cara mendidik yang juga salah.

b) Relasi Antar anggota Keluarga

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan

anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota

keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran

belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam

keluarga anak tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

33

c) Suasana Rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kajadian yang

sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana

rumah yang gaduh atau ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan

kepada anak yang belajar. Selanjutnya agar anak dapat belajar dengan baik

perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram.

d) Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak

yang sedang belajar membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar,

meja, kursi, penerangan, alat tulis, buku, dll. Fasilitas belajar itu hanya dapat

terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam

keluarga yang miskin bahkan harus bekerja untuk membantu orang tuanya,

akan dapat mengganggu belajarnya. Sebaliknya keluarga yang kaya, orang

tua sering cenderung untuk memanjakan anak, anak hanya bisa bersenang-

senang saja dan akibatnya kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada

belajar.

e) Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu pengertian dari orang tua. Bila anak sedang belajar jangan

diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak kurang

bersemangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya,

membantu kesulitan yang dialami anak di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

34

f) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap

anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang

baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.

2. Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap

prestasi belajar mahasiswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan mahasiswa

dalam masyarakat. Pengaruh-pengaruh itu antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan mahasiswa dalam Masyarakat

Kegiatan mahasiswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya. Tetapi mahasiswa perlu membatasi kegiatan

masyarakat yang diikutinya, kalau perlu memilih kegiatan yang mendukung

belajarnya.

b. Media Massa

Yang termasuk dalam media massa adalah radio, TV, surat kabar, buku-

buku, dll. Semuanya itu ada dan beredar dalam masyarakat. Media massa

memberi pengaruh yang baik terhadap mahasiswa dan juga terhadap

belajarnya. Sebaliknya media massa yang jelek juga berpengaruh jelek

terhadap mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

35

c. Teman Bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul mahasiswa lebih cepat masuk dalam

jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan

berpengaruh baik terhadap diri mahasiswa, begitu juga teman bergaul yang

jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga.

d. Bentuk Kehidupan Masyarakat

Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan

mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak

yang berada di situ. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang

yang terpelajar yang baik-baik mereka mendidik dan menyekolahkan

anaknya akan membawa pengaruh yang baik bagi siswa. Pengaruh itu akan

mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi. (Slameto, 2003:70)

e. Peranan Masyarakat dalam Pendidikan

Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan sebenarnya masih belum

jelas, tidak sejelas tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan di

lingkungan sekolah. Hai ini disebabkan faktor waktu, hubungan, sifat dan isi

pergaulan yang terjadi di dalam masyarakat. Waktu pergaulan terbatas,

hubungannya hanya pada waktu-waktu tertentu, sifat pergaulannya bebas,

dan isinya sangat kompleks dan beraneka ragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

36

Meskipun demikian, masyarakat mempunyai peran yang besar dalam

pelaksanaan pendidikan nasional. Peran masyarakat itu antara lain

menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan

nasional, ikut menyelenggarakan pendidikan non pemerintah (swasta),

membantu pengadaan tenaga, biaya, sarana dan prasarana, menyediakan

lapangan kerja, membantu pengembangan profesi baik secara langsung

maupun tidak langsung (Fuad Ihsan, 1997:59).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

37

H. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia

melakukan perubahan belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah. Didalam

webster’s New International Dictionary (Haryanto, 2010) mengungkapkan

tentang prestasi yaitu:“achievement test a standardized test for measuring the

skill or knowledge by person in one more lines of work a study”. Mempunyai

arti kurang lebih prestasi adalah standard test untuk mengukur kecakapan atau

pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan

atau belajar. Dalam purwodarminto (Haryanto, 2010) prestasi ialah hasil sesuatu

yang telah dicapai.

Menurut Abu Ahmadi (Haryanto, 2010) menjelaskan pengertian prestasi

belajar adalah secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu

kebutuhan maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Definisi diatas

dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar ialah hasil usaha bekerja

atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk

nilai.

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (Azhar, 2012), mengemukakan bahwa

“prestasi belajar” adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan

dalam bentuk simbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan

hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

38

Menurut Siti Partini (Azhar, 2010), “ prestasi belajar adalah hasil yang

dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat dicapai

oleh seseorang dalam kegiatan belajar.

Sejalan dengan pendapat itu Sunarya (Azhar, 2010) menyatakan “

prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”. Menurut

Sukardi (Azhar, 2010), menyatakan untuk mengukur prestasi belajar

menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkapkan

kemampuan aktual sebagai hasil belajar.

Menurut Arif Gunarso (Septi, 2012) mengemukakan bahwa prestasi

belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah

melaksanakan usaha-usaha belajar. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah

hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif,

afektif, dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur

dengan menggunakan instrument tes atau instrument yang relevan. Menurut

Hetika (Septi, 2012), prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang

dinampakan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan. Harjati (Septi, 2012),

menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang dilakukan dalam

menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk

menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

39

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Syah (Arief, 2012), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar yaitu:

a. Faktor internal mahasiswa

1) Aspek fisiologis

Kondisi umum jasmaniah yang menandai tingkat kebugaran

organ-organ tubuh dan sendirinya dapat mempengaruhi semangat dan

intensitas mahasiswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk

mempertahankan kondisi jasmaniah agar tetap bugar mahasiswa sangat

dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain

mahasiswa dianjurkan memilih pola istirahat dan olah raga ringan,

sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Kondisi

organ tubuh mahasiswa yang sangat mempengaruhi kemampuan

mahasiswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Selain kondisi

fisiologi umum, berfungsinya alat panca indera dengan baik merupakan

yang memungkinkan belaajar itu berlangsung dengan baik. Dengan

sistem pendidikan dewasa ini, diantara panca indera manusia yang

paling memegang peranan penting dalam belajar adalah mata dan

telinga. Hal ini penting karena sebagian besar hal yang dipelajari oleh

manusia dipelajarinya melalui penglihatan dan pendengaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

40

2) Aspek psikologis

Belajar adalah pada hakikatnya proses psikologis. Oleh karena itu

semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar

seseorang. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja

merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang

anak. Dimana faktor psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil

belajar anak didik, yaitu:

a) Intelegensi

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan psiki-fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

Sebagaimana diungkapkan oleh Syah (Arief, 2012), bahwa

intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan

juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi, memang harus

diakui bahwa peran otak dalam hubungannya dengan intelegensi

manusia lebih menonjol dari pada peran-peran anggota tubuh

lainnya.

Intelegensi atau kecerdasan merupakan faktor yang besar peranannya

dalam menentukan berhasil atau tidaknya mengikuti program

pendidikan. Pada umumnya orang yang mempunyai taraf kecerdasan

tinggi akan lebih baik prestasinya bila dibandingkan dengan orang

yang mempunyai taraf kecerdasan yang sedang/rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

41

b) Sikap Mahasiswa

Menurut Syah (Arief, 2012) Sikap adalah gejala internal yang

berdimensi afektif berupa kecendrungan untuk mereaksi/merespon

dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan

sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

c) Bakat Mahasiswa

Menurut Chaplin (Arief, 2012) bakat adalah kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada

masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang

pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi

sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.

d) Minat Mahasiswa

Menurut Syah (Arief, 2012) Minat dapat mempengaruhi

kualitas pencapaian hasil belajar mahasiswa, sebab minat itu sendiri

adalah kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu. Dalam konteks ini minat seseorang

yang besar akan mempengaruhinya untuk selalu memperhatikan dan

mengingat sesuatu tersebut secara terus-menerus. Pada situasi belajar

mengajar di kampus, misalnya mahasiswa yang berminat terhadap

suatu mata pelajaran tertentu akan cenderung untuk memusatkan

perhatian secara terus-menerus selama belajar-mengajar

berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

42

e) Motivasi Mahasiswa

Pengertian dasar Menurut Gleitmen (Arief, 2012) motivasi

adalah keadaan internal organisme yang mendorong untuk berbuat

sesuatu Syah. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya

(energizer) untuk bertingkah laku secara terarah.

b. Faktor eksternal mahasiswa

1) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi

lingkungan sosial di kampus adalah para dosen, para staf, administrasi

dan teman sekelas. Selain itu yang termasuk lingkungan sosial

mahasiswa adalah masyarakat, tetangga, teman-teman sepermainan

disekitar tempat tinggal mahasiswa, dan lingkungan sosial yang lebih

banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga

mahasiswa itu sendiri.

2) Lingkungan Non-Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non-sosial adalah gedung

kampus, rumah tempat tinggal keluarga, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan mahasiswa. Faktor-faktor ini dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

43

I. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Menurut Mc. Donald (Sardirman, 2011:73), motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi akan

menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia,

sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga

emosi untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong

karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Dengan adanya tiga hal

tersebut akan menimbulkan suatu kebiasaan yang baik dalam perilaku

belajarnya sehingga dalam aktivitas belajarnya mahasiswa akan mendapatkan

prestasi belajar yang baik pula.

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (Azhar, 2012), mengemukakan bahwa

“prestasi belajar” adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan

dalam bentuk simbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan

hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu”.

Lain halnya pada saat mahasiswa menjalankan aktivitas belajarnya

dengan perasaan yang kurang baik atau menjalankannya tidak ada kemauan,

hasil belajanya pun menjadi kurang maksimal. Sehingga dalam menjalankan

aktivitas belajar harus disertai dengan adanya minat sehingga timbul suatu

dorongan untuk melakukan tindakan belajar atau yang biasa disebut dengan

motivasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

44

Oleh karena itu di dalam motivasi belajar seseorang pastinya sudah

diawali terlebih dahulu dengan minat, sehingga anak merasa senang dalam

melakukan aktivitas belajar dan prestasi belajar mahasiswa pun akan semakin

meningkat.

2. Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar

Menurut Dunn (Martini, 2011) Lingkungan belajar adalah kondisi belajar

yang dapat mempengaruhi konsentrasi, penyerapan, dan penerimaan informasi.

Dari penjelasan tersebut dapat dilanjutkan bahwa perubahan-perubahan yang

diakibatkan lingkungan dapat bersifat menetap dan relatif permanen. Semakin

kuat pengaruh lingkungan tersebut maka perubahan akan terjadi pada subyek

belajar diprediksikan akan semakin tinggi pula. Inilah kehebatan pengaruh

lingkungan terhadap perilaku seseorang.

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (Azhar, 2012), mengemukakan bahwa

“prestasi belajar” adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan

dalam bentuk simbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan

hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu”.

Hal tersebut bagaimana dari mahasiswa itu sendiri harus benar-benar

memilah dan memilih mana lingkungan yang baik atau tidak. Jika mahasiwa

tidak bisa memilah dan memilih lingkungan yang baik, mahasiswa itu pastinya

akan terjebak dengan suatu lingkungan yang akan membawanya ke suatu hal

yang negatif dalam aktivitas belajarnya, sehingga prestasi belajarnya pun

menjadi kurang baik. Namun sebaliknya jika mahasiswa bisa memilih dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

45

memilah mana yang baik dan tidak, sekalipun keadaan lingkungan belajarnya

buruk mahasiswa itu tidak akan terjerumus ke dalam lingkungan yang buruk

dan prestasi belajarnya akan tetap baik.

J. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha 1 : Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

Ha 2 : Ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang

dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme,

lembaga atau gejala tertentu (Arikunto, 1996:131). Studi kasus adalah penelitian

yang berusaha untuk menggali suatu masalah dengan batasan yang jelas, data

yang mendalam, disertai berbagai sumber informasi yang akurat (Mujahidin,

2014:126).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan dimulai Bulan Maret 2015.

2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian di Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi TA 2014 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

47

C. Subyek Dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma.

2. Obyek Penelitian:

a) Motivasi belajar

b) Lingkungan belajar

c) Prestasi belajar mahasiswa

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1996:115).

Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi seluruh mahasiswa

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi yang berjumlah 321 mahasiswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang ingin diteliti.

Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk

menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 1996:117).

Sampel penelitian adalah mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma yang berjumlah 55 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

48

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan atau

purposive sampling. Sampel bertujuan atau purposive sampling adalah teknik

sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-

pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 1990:128).

Dalam penelitian ini sampel yang dipilih Mahasiswa TA 2014 Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma dengan pertimbangan mahasiswa tersebut baru

akan memulai aktivitas di perkuliahan dan belum terbiasa dengan sistem

perkuliahan yang ada.

Peneliti berasumsi Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma memiliki motivasi dalam belajarnya yang masih terbawa dari

kebiasaan mereka saat SMA dan masih terpengaruh oleh keadaan lingkungan

sosial sehingga pemikiran mereka dalam hal menetapkan tujuan masih belum

terarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

49

E. Paradigma Penelitian

Hubungan motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar

dalam penelitian ini dapat diilustrasikan paradigma sebagai berikut:

X1

Y

X2

Keterangan:

X1 : motivasi belajar

X2 : lingkungan belajar

Y1 : prestasi belajar

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,1996:99).

Dalam penelitian ini variabel yang akan di teliti adalah

a. Motivasi belajar (X1)

b. lingkugan belajar (X2)

c. Prestasi belajar siswa (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

50

2. Pengukuran

a. Motivasi Belajar

Yaitu serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi

tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia

tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan

perasaan tidak suka itu. Untuk mengukur motivasi belajar yang akan

mereka pilih cara yang digunakan penulis adalah dengan kuesioner tipe

pilihan yang disusun seperti model dengan lima alternatif jawaban. Skor

bergerak dari satu sampai dengan lima. Adapun pedoman untuk

memberikan skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1

Jawaban tidak setuju diberi skor 2

Jawaban kurang setuju diberi skor 3

Jawaban setuju diberi skor 4

Jawaban sangat setuju diberi skor 5

Skor tertinggi yang dicapai dari kuesioner motivasi belajar adalah 5 dan

skor terendah 1.

Selanjutnya untuk menentukan tinggi rendahnya faktor yang paling

berpengaruh dengan menghitung nilai mean dengan rumus sebagai berikut

(Arikunto, 1996:183).

Mean = ∑𝐹𝑋

𝑁

Keterangan:

FX : Total skor

N : Jumlah populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

51

Kisi-kisi indikator yang penulis buat bersumber dari Nashif dan Restama

Eka. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi indikator variabel penelitian

mengenai motivasi belajar:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Indikator Variabel Penelitian Motivasi Belajar

Variabel No Item

Positif Negatif

Motivasi Belajar

Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

Orang Tua

Teman

Perasaan senang

Kemauan

Dosen

2

3

4

5

1

Jumlah waktu yang disediakan

untuk belajar

Terstruktur atau tidak

6

Kerelaan meninggalkan tugas

lain

Sering mengikuti aktivitas

di kampus

Sering bermain

7

8

Adanya kemauan untuk berbuat

Pemanfaatan waktu untuk

belajar

Membuat catatan

Menyediakan waktu untuk

mengulang pelajaran

Mencari sumber belajar lain

Bertanya kepada teman

tentang pelajaran

Membentuk kelompok

belajar

9

10

11

12

13

14

Cepat bosan dengan tugas rutin 15

Malas

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

52

b. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar yaitu suatu tempat atau suasana yang dapat

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

Adapun pedoman untuk memberi skor pada alternatif jawaban adalah

sebagai berikut:

Jawaban sangat buruk diberi skor 1

Jawaban buruk diberi skor 2

Jawaban cukup diberi skor 3

Jawaban baik diberi skor 4

Jawaban sangat baik diberi skor 5

Skor tertinggi yang dicapai dari kuesioner lingkungan belajar adalah 5 dan

skor terendah 1.

Selanjutnya untuk menentukan tinggi rendahnya faktor yang paling

berpengaruh dengan menghitung nilai mean dengan rumus sebagai berikut

(Arikunto, 1996:183).

Ketekunan mengerjakan tugas

Tepat waktu dalam

mengerjakan tugas

Acuh tak acuh dalam

memperbaiki

17

18

Belajar secara mandiri

19

Belajar bersama teman

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

53

Mean = ∑𝐹𝑋

𝑁

Keterangan:

FX : Total skor

N : Jumlah populasi

Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi indikator variabel penelitian

mengenai lingkungan belajar:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Indikator Variabel Penelitian Lingkungan Belajar

Variabel

No item

Positif Negatif

Lingkungan Belajar

Teman

1

Orang tua

Kedekatan mahasiswa

dengan orang tua

Sikap orang tua

Cara mendidik

Suasana

Perhatian

2

3

6

4

5

Kondisi lingkungan tempat

tinggal 7

Media massa

Belajar sambil main HP

Belajar sambil nonton TV

8

9

Lingkungan universitas

Sarana dan prasarana

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

54

c. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami

materi pelajaran yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil

dicapai selama menjalani aktivitasnya di perkuliahan. Tingkat

keberhasilan belajar mahasiswa dinyatakan dengan bilangan yang disebut

indeks prestasi.

Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan

bobot nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan atau

dinyatakan dengan rumus:

IP = Σ𝐾𝑁

Σ𝑁

Keterangan :

K : Kredit

N : Bobot Nilai

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1996:139). Melalui cara ini

dimaksudkan penulis memperoleh data primer yaitu motivasi belajar dan

lingkungan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

55

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 1996:144).

Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seeorang seperti

mencari data yang mendukung latar belakang masalah.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data sekunder mengenai data yang ada di Universitas

Sanata Dharma meliputi data prestasi belajar.

H. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui apakah setiap item dalam kuesioner yang dibuat sudah

sahih atau dapat diandalkan, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur

kesahihan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan

reliabilitas, seperti dibawah ini:

1. Pengujian Kesahihan Kuesioner (validitas)

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument (Arikunto, 1996:158). Suatu instrument yang

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang

kurang valid berarti memliki validitas rendah. Sebuah instrument dikatakan

valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Kevalidian atau kesahihan alat ukur tersebut akan diuji dengan

menggunakan perhitungan korelasi product moment dari karl pearson (Arifin,

2009:254) dengan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

56

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (

∑𝑋∑𝑌

)

√{(𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi

X = skor item

Y = skor total

N = banyaknya subyek

Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid atau tidak,

maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen

penelitian dikatakan valid

b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen

penelitian dikatakan tidak valid

Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang

dipakai sebagai bahan penelitian layak atau tidak dipakai.

a. Uji Validitas Motivasi Belajar

Hasil uji validitas berdasarkan hasil perhitungan item-item

kuesioner pada variabel motivasi belajar dengan menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden dari 20 butir pertanyaan dapat dilihat pada

tabel 3.3 dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

57

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar (1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

soal1 68.20 39.890 .128 .809 .641

soal2 68.30 41.941 .125 .633 .629

soal3 68.20 39.200 .426 .827 .591

soal4 67.37 40.654 .415 .886 .599

soal5 67.67 43.126 .139 .791 .624

soal6 68.50 42.672 .123 .682 .627

soal7 67.90 43.334 .038 .832 .639

soal8 68.90 37.541 .459 .635 .580

soal9 68.60 37.903 .528 .797 .576

soal10 67.70 39.872 .468 .858 .592

soal11 67.90 39.541 .388 .807 .595

soal12 68.20 38.648 .410 .816 .590

soal13 67.30 43.597 .124 .763 .625

soal14 67.60 42.869 .097 .768 .630

soal15 68.70 42.286 .095 .745 .634

soal16 68.03 40.585 .193 .656 .621

soal17 68.03 42.102 .230 .717 .616

soal18 68.70 42.217 .055 .586 .645

soal19 68.17 42.971 .120 .351 .626

soal20 67.07 43.375 .146 .763 .624

Dari data di atas dapat diketahui pada kolom corrected item-total

correlation merupakan r hitung. Sementara r tabel dapat dicari sebagai

berikut: df = n – 2, 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5% menunjukkan

nilai r tabel = 0,3610. Ternyata diketahui corrected item-total masih ada r

hitung yang bernilai negatif, maka untuk item tersebut harus dihilangkan

kemudian diolah lagi, berikut akan ditampilkan output yang baru pada

tabel 3.4 dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

58

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar (2)

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

soal3 21.13 12.809 .454 .395 .742

soal4 20.30 13.252 .556 .453 .728

soal8 21.83 12.351 .396 .208 .760

soal9 21.53 11.292 .702 .651 .686

soal10 20.63 13.344 .488 .542 .737

soal11 20.83 13.316 .361 .343 .761

soal12 21.13 11.982 .508 .581 .731

Dan setelah melakukan pengolahan kembali dengan

menghilangkan item dengan r negatif, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa item 3,4,8,9,10,11,12 adalah valid. Hal ini dikarenakan setiap item

pertanyaan tersebut memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 0,3610.

Sehingga item-item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan

dalam penelitian berikutnya.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (3)

INDIKATOR 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 KATEGORI

Soal 3 0.454 0.3610 VALID

Soal 4 0.556 0.3610 VALID

Soal 8 0.396 0.3610 VALID

Soal 9 0.702 0.3610 VALID

Soal 10 0.488 0.3610 VALID

Soal 11 0.361 0.3610 VALID

Soal 12 0.508 0.3610 VALID

Sumber: hasil olah data 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

59

b. Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar

Hasil uji validitas berdasarkan hasil perhitungan item-item

kuesioner pada variabel motivasi belajar dengan menggunakan SPSS 16.0

terhadap 30 responden dari 10 butir pertanyaan dapat dilihat pada tabel

3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar (1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

butir1 34.53 20.189 .243 .225 .595

butir2 34.23 19.220 .535 .594 .539

butir3 34.63 17.620 .501 .486 .526

butir4 35.00 19.724 .263 .333 .591

butir5 34.53 21.016 .193 .312 .605

butir6 34.30 19.252 .623 .498 .531

butir7 36.07 21.582 .032 .161 .660

butir8 35.83 20.971 .164 .333 .614

butir9 34.40 21.903 .116 .332 .619

butri10 34.77 19.082 .431 .317 .552

Dari data diatas dapat diketahui pada kolom corrected item-total

correlation merupakan r hitung. Sementara r tabel dapat dicari sebagai

berikut: df = n – 2, 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5% menunjukkan

nilai r tabel = 0,3610. Ternyata diketahui corrected item-total masih ada r

hitung yang bernilai negatif, maka untuk item tersebut harus dihilangkan

kemudian diolah lagi, berikut akan ditampilkan output yang baru pada

tabel 3.7 dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

60

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar (2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

butir2 12.40 5.007 .628 .477 .664

butir3 12.80 3.890 .618 .441 .668

butir6 12.47 5.430 .601 .384 .688

butri10 12.93 5.099 .434 .222 .764

Dan setelah melakukan pengolahan kembali dengan

menghilangkan item dengan r negatif, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa item 2, 3, 6 dan 10 adalah valid. Hal ini dikarenakan setiap item

pertanyaan tersebut memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 0,3610.

Sehingga item-item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam

penelitian berikutnya.

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar

Sumber: hasil olah data 2015

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur. Uji reliabilitas menggunakan sistem konsistensi internal

belah dua dengan rumus alpha cronbach. Pengujian reliabilitas didasarkan

pada rumus alpha cronbach (Arikunto,1990:191) dengan rumus sebagai

berikut:

INDIKATOR 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 KATEGORI

Butir 2 .628 0.3610 VALID

Butir 3 .618 0.3610 VALID

Butir 6 .601 0.3610 VALID

Butri 10 .434 0.3610 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

61

𝑟11 = [𝐾

(𝑘 − 1)] [1 −

∑𝜎𝑏2

𝜎12 ]

Keterangan:

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

𝑟11 = Koefisien reliabilitas

∑𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir

𝜎12 = Varian butir

Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik alpha

cronbach. Jika koefisien alpha > dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 5%, maka

instrumen penelitian tersebut reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya jika

koefisien alpha < dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen

penelitian tersebut tidak reliabel. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menghitung besarnya nilai cronbach’s alpha instrumen dari

masing-masing variabel yang diuji.

Apabila nilai cronbach’s coefficient alpha lebih besar dari 0,6 atau 𝑟11 >

0,6, maka jawaban dari para responden pada kuesioner sebagai alat pengukur

dinilai dinyatakan reliabel (Siregar, 2013:57). Jika nilai cronbach’s coefficient

alpha lebih kecil dari 0,6, maka jawaban dari para responden pada kuesioner

sebagai alat pengukur dinilai dinyatakan tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas

dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach Keterangan

Motivasi Belajar 0,765 Reliabel

Lingkungan Belajar 0,755 Reliabel

Sumber: hasil olah data 2015

Berdasarkan tabel 3.9 diatas, diperoleh nilai alpha cronbach dari semua

variabel penelitian menunjukkan lebih besar dari nilai 0,6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

62

Dengan demikian jawaban-jawaban responden dari variabel-variabel penelitian

tersebut reliabel. Sehingga item pertanyaan tersebut reliabel dan dapat

digunakan dalam penelitian selanjutnya.

I. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi Spearman,

agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya. Maka terlebih

dahulu dilakukan uji prasyarat analisis korelasi yaitu uji normalitas dan uji

hipotesis sebagai prasyarat untuk dilakukan analisis data.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah skor-skor

sampel dapat masuk akal dianggap berasal dari suatu populasi distribusi

teoritis. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan kolmogorov-

smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar.

Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Jika nilai 𝛼 hitung

untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah 𝛼 = 0,05, maka distribusi data

tersebut adalah tidak normal.

Jika masing-masing variabel mempunyai nilai diatas 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel penelitian bersistribusi normal.

Uji ini dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut:

Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi populasi normal

Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi populasi tidak normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

63

2. Pengujian Hipotesis

a. Rumusan Hipotesis

1) Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

H0 : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

Ha : Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

2) Hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar

H0 : tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi

belajar

Ha : ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar

b. Uji hipotesis

Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi spearman. Teknik

pengujian tersebut untuk menentukan besarnya hubungan dua variabel

atau gejala yang berskala ordinal dengan data bersistribusi tidak normal

(Umar, 1998:139).

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Menghitung koefisien korelasi spearman

Rumus menghitung nilai r:

𝑟𝑠 = 1 6 Σ 𝑑 𝑖2

𝑛(𝑛2 − 1)

Keterangan:

𝑟𝑠 = nilai korelasi

𝑛 = jumlah pasangan

d = selisish antara X dan Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

64

b. Menentukan kriteria arah hubungan

Tabel 4.0

Tabel Tingkat Korelasi Dan Kekuatan

Arah Hubungan (Siregar, 2013 : 251)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

0,60 – 0,799

0,40 – 0.599

0,20 – 0,399

0,00 – 0,199

Sangat Kuat

Kuat

Cukup Kuat

Lemah

Sangat Lemah

3. Penarikan Kesimpulan

a. Jika nilai probabilitas (𝜌) < α = 0,05 maka 𝐻0 ditolak, artinya ada

hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Sebaliknya jika nilai

probabilitas (𝜌) > α = 0,05 maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada hubungan

motivasi belajar dengan prestasi belajar .

b. Jika nilai probabilitas (𝜌) < α = 0,05 maka 𝐻0 ditolak, artinya ada

hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Sebaliknya jika nilai

probabilitas (𝜌) > α = 0,05 maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada hubungan

motivasi belajar dengan prestasi belajar .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

65

BAB IV

GAMBARAN UMUM

Ulasan gambaran umum berikut ini bersumber dari website www.usd.ac.id

dan data dokumentasi referensi lainnya.

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

1. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)

Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)

oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam

Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat

S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1

Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.

Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang

dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.

Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya

Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat

Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi

dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan

diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada

awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa

Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat

Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

66

PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama

"Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu

menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di

Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca

"Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau

"pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada

tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal

ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang

perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan

November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas

Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma

berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK

Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962

tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia,

secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

67

3. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)

Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas

Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata

Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah

menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B -

Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September

1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan

Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola

Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini

ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD

(Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan

SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan

menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.

Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem

pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas,

Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program

pendidikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

68

Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap

membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma

membuka beberapa fakultas baru.Universitas Sanata Dharma sekarang

memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2

Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat.Sekarang ini banyak

hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.Perkembangannya meliputi

berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas

fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen,

biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik,

penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma

1. Visi

“Mengembangkan potensi generasi muda di bidang pendidikan

akuntansi agar mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam

membangun masyarakat pluralistik yang adil dan demokratik yang

dilaksanakan berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

serta visi kristiani mengenai martabat manusia”.

2. Misi

a. Menyediakan tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang

ekonomi akuntansi yang professional, dewasa secara spiritual,

moral, intelektual,sosial dan emosional serta mampu menyesuaikan

diri dengan perkembangan ilmu teknologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

69

b. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat

diologis.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus

membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan

kepedulian sosialnya.

d. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Akuntansi

demi pengembangan martabat manusia.

3. Tujuan

a. Menghasilkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di

bidang ekonomi akuntansi yang professional dan kreatif dalam

menggunakan teknologi informasi.

b. Menciptakan proses pendidikan yang humanis dan dialogis melalui

peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa

hardware, software dan brainware-nya.

c. Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas

d. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang

berkualitas sesuai dengan bidang ilmu PS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

70

C. Struktur Organisasi

Jabatan

Nama Penjabat

Masa Jabatan

Ketua Jurusan Ekonomi

PTPG Sanata Dharma

Dr.A.M. Kadarman, S.J. 1957-1962

Ketua Jurusan Ilmu

Ekonomi FKIP Sanata

Dharma

Dr.A.M. Kadarman, S.J. 1962-1965

Ketua Jurusan Ilmu

Ekonomi FKIP IKIP

Sanata Dharma

Dr.A.M. Kadarman, S.J. 1965-1968

Drs.Th.P.M.Gieles, S.J. 1968-1977

Drs. J. Markiswo 1977-1982

Drs.Th.P.M.Gieles, S.J. 1982-1986

Ketua Jurusan

Pendidikan Dunia

Usaha FPIPS IKIP

Sanata Dharma

Drs.Th.P.M.Gieles, S.J. 1986-1987

Drs. E. Sumardjono, MBA 1987-1990

Drs.Th.P.M.Gieles, S.J. 1990-1993

Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi

Drs. FX. Muhadi, M.Pd. 1993-2003

S. Widanarto

Prijowintato,S.Pd., M.Si.

2003-2007

Laurentius Saptono, S.Pd.,

M.Si.

2007-sekarang

D. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

(BKK) Pendidikan Akuntansi

Program studi PE – BKK Pendidikan Akuntansi merupakan salah satu

program studi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Program studi ini

merupakan kelanjutan dari Jurusan Ekonomi yang dibuka tanggal 17

Desember 1955, ketika Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) didirikan

atas desakan Menteri Pendidikan Muhammad Yamin untuk menanggapi

perlunya pendidikan calon guru SLTP dan SMA. Pendirian Sanata Dharma

dilandasi oleh semangat untuk membantu masyarakat yang pada waktu itu

sangat membutuhkan tenaga guru sekolah menengah yang baik di berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

71

bidang. Pada waktu berdirinya (1958), Program Studi Pendidikan Ekonomi

menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma. Selanjutnya

berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28

Januari 1985 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi Jurusan Pendidikan

Dunia Usaha yang memiliki dua jalur, yaitu Program Studi Pendidikan

Ekonomi Operasi dan Program Studi Pendidikan Akuntansi, dengan status

“disamakan”. Status ini ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986

berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

0363/0/1986.

Sejak FKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata Dharma

berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 266/Dikti/Kep/1993, Program Studi

Pendidikan Akuntansi dibawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Berdasarkan SK Dirjen Dikti No.

143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi, tahun 1999 nama Program

Studi Pendidikan Akuntansi diganti dengan Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (selanjutnya disebut

PS Pendidikan Akuntansi). Pada tahun 2007 Kopertis Wilayah V Yogyakarta

memberikan nilai A terhadap kelayakan penyelenggaraan PS Pendidikan

Akuntansi. Pada tahun 2008, PS Pendidikan Akuntansi terakreditasi dengan

peringkat nilai akreditasi A yang ditetapkan olen BAN–PT tertanggal 3

Agustus 2008 (Keputusan BAN-PT No. 16/BAN-PT/AK-XI/S1/VIII/2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

72

E. Sumber Daya Manusia

Staf dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi sebagian besar telah dan sedang menyelesaikan

pendidikan jenjang S2. 11 dosen tetap dan 1 tenaga administrasi saat ini,

adalah sebagai berikut:

1. Drs.F.X. Muhadi M.Pd

2. Rita Eni Purwanti, S.Pd., M.Si

3. S.Widarnanto Prijowuntato, S.Pd., M.Si

4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si

5. Laurentius Saptono S.Pd., M.Si

6. Cornelio Purwantini S.Pd., M.SA

7. Iganatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si

8. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Si

9. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd

10. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Si

11. Theresia Aris Sudarsilah (Tenaga Administrasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

73

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini jumlah data yang diambil sebanyak 55 mahasiswa.

Pendeskripsian data untuk masing-masing variabel menggunakan Penilaian

Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo, 1995:157) sebagai berikut:

1. Motivasi Belajar

Data yang diperoleh untuk variabel motivasi belajar diketahui bahwa

skor tertinggi yang dicapai sebesar 35 dan skor terendah 19. Berdasarkan

data tersebut disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan PAP tipe II

sebagai berikut:

Tabel 5.1

Distribusi frekuensi motivasi belajar

Sumber: hasil olah data 2015

Dari tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa

pendidikan akuntansi yang motivasi belajar dalam kategori sangat tinggi

yaitu 10,91 %, motivasi belajar dalam kategori tinggi yaitu 58,18 %, dan

motivasi belajarnya dalam kategori yang cukup yaitu 23,64 %.

No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori

1 30-35 6 10,91 % Sangat Tinggi

2 25-29 32 58,18 % Tinggi

3 23-24 13 23,64 % Cukup

4 20-22 4 7,27 % Rendah

5 7-19 0 0 % Sangat Rendah

Jumlah 55 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

74

Dengan demikian sebagian besar motivasi belajar mahasiswa TA

2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi dapat dikategorikan tinggi.

2. Lingkungan Belajar

Data yang diperoleh untuk variabel motivasi belajar diketahui bahwa

skor tertinggi yang dicapai sebesar 20 dan skor terendah 10. Berdasarkan

data tersebut disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan PAP tipe II

sebagai berikut:

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar

S

u

mber: hasil olah data 2015

Dari tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa

pendidikan akuntansi yang menyatakan lingkungan belajar dalam kategori

sangat baik yaitu 52,73%, lingkungan belajar dalam kategori baik yaitu

30,91%, dan lingkungan belajar dalam kategori buruk yaitu 9,09%.

Dengan demikian sebagian besar lingkungan belajar mahasiswa TA

2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi dapat dikategorikan sangat baik.

No Interval Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

1 17-20 29 52,73% Sangat Baik

2 15-16 17 30,91% Baik

3 13-14 5 9,09% Cukup

4 11-12 1 1,82% Buruk

5 4-10 3 5,45% Sangat Buruk

Jumlah 55 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

75

3. Prestasi Belajar

Kategori prestasi belajar yang digunakan berdasarkan aturan dari

Universitas Sanata Dharma yaitu:

3,51-4,00 : amat baik

2,76-3,50 : baik

2,00-2,75 : cukup

1,00-1,99 : kurang

0,00-0,99 : sangat kurang

Berdasarkan 5 kategori tersebut, maka prestasi belajar dapat disajikan

dalam tabel frekuensi sebagai berikut:

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

No Interval Frekuensi Frekuensi

relative

Kategori

1 3,51-4,00 3 5,45 % Amat Baik

2 2,76-3,50 26 47,27 % Baik

3 2,00-2,75 23 41,82 % Cukup

4 1,00-1,99 3 5,45 % Kurang

5 0,00-0,99 0 0 % Sangat Kurang

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 55 responden

ternyata mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar amat baik yaitu 5,45

%, sedangkan yang mempunyai prestasi belajar baik yaitu 47,27 %, dan

mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar cukup yaitu 41,82 %. Hal ini

berarti prestasi belajar yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkat

kecenderungan yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

76

B. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pembahasan ini korelasi spearman

jika datanya tidak normal. Model ini dipilih untuk mengetahui hubungan

variabel motivasi belajar dan variabel lingkungan belajar baik secara simultan

atau parsial terhadap prestasi belajar mahasiswa TA 2014 Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data mengenai motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa TA 2014 Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi berdistribusi normal atau

tidak.

1) Normalitas bivariate motivasi belajar dengan prestasi belajar

mahasiswa TA 2014 Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas data variabel

motivasi belajar dan Lingkungan Belajar dengan prestasi belajar

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

77

Tabel 5.4

Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Variabel Motivasi Belajar

Dengan Prestasi Belajar

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .493 51.558 1 53 .000 .038 .013

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian normalitas bivariate dengan jumlah responden

sebanyak 55 mahasiswa dan taraf signifikansi 5% menunjukkan

nilai R Square = 0,493. Nilai R Square tersebut menunjukkan

bahwa normalitas distribusi data dikategorikan cukup. Dengan

demikian disimpulkan bahwa distribusi data motivasi belajar

dengan prestasi belajar tidak cukup kuat untuk dikatakan normal.

2) Normalitas bivariate lingkungan belajar dengan prestasi belajar

mahasiswa TA 2014 Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas data variabel

lingkungan belajar dengan prestasi belajar sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

78

Tabel 5.5

Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Variabel Lingkungan

Belajar Dengan Prestasi Belajar

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .505 54.118 1 53 .000 .037 .015

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian normalitas bivariate dengan jumlah responden

sebanyak 55 mahasiswa dan taraf signifikansi 5% menunjukkan

nilai R Square = 0,505. Nilai R Square tersebut menunjukkan

bahwa normalitas distribusi data dikategorikan cukup. Dengan

demikian disimpulkan bahwa distribusi data motivasi belajar

dengan prestasi belajar belum cukup kuat untuk dikatakan normal.

2. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian hipotesis 1

1) Pengujian hipotesis pertama adalah motivasi belajar dengan

prestasi belajar dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

Ha : Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

79

2) Hasil Uji hipotesis

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian korelasi spearman

variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar:

Tabel 5.6

Hasil Uji Korelasi

Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Correlations

MOTIVASI PRESTASI

Spearman's rho MOTIVASI Correlation Coefficient 1.000 .164

Sig. (2-tailed) . .232

N 55 55

PRESTASI Correlation Coefficient .164 1.000

Sig. (2-tailed) .232 .

N 55 55

Dari tabel 5.6 menunjukkan Koefisien korelasi spearman antara

variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,164

Nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif (searah)

dengan kategori sangat lemah. Artinya semakin tinggi motivasi

belajar, maka semakin tinggi prestasi belajarnya.

Begitu pula sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar, maka

semakin rendah prestasi belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

80

3) Kesimpulan

Berdasarkan nilai probabilitas sig. (2-tailed) = 0,232 > 𝛼 = 0,05

maka dapat disimpulkan 𝐻0 diterima. Artinya tidak ada hubungan

motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Dengan kata lain adanya hubungan yang positif (searah) dan sangat

lemah antara motivasi belajar dengan prestasi belajar sebagaimana

ditunjukkan pada koefisien korelasi spearman tidak dapat

digeneralisasi pada populasi penelitian ini.

b. Pengujian hipotesis 2

1) Pengujian hipotesis kedua adalah lingkungan belajar dengan

prestasi belajar dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi

belajar

Ha : Ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar

2) Hasil Uji Hipotesis

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian korelasi spearman

variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

81

Tabel 5.7

Hasil Uji Korelasi Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar

Correlations

PRESTASI LINGKUNGAN

Spearman's rho

PRESTASI

Correlation Coefficient

1.000 -.035

Sig. (2-tailed) . .799

N 55 55

LINGKUNGAN

Correlation Coefficient

-.035 1.000

Sig. (2-tailed) .799 .

N 55 55

Dari tabel 5.7 menunjukkan Koefisien korelasi spearman antara

variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar -0,035.

Nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang negatif

(berlawanan) dengan kategori sangat lemah. Artinya semakin baik

lingkungan belajar, maka semakin buruk prestasi belajarnya.

Begitu pula sebaliknya, semakin buruk lingkungan belajar, maka

semakin baik prestasi belajarnya.

3) Kesimpulan

Berdasarkan nilai probabilitas sig. (2-tailed) = 0,799 > 𝛼 = 0,05

maka dapat disimpulkan 𝐻0 diterima. Artinya tidak ada hubungan

lingkungan belajar dengan prestasi belajar.

Dengan kata lain adanya hubungan yang negatif dan lemah

lingkungan belajar dengan prestasi belajar sebagaimana

ditunjukkan pada koefisien korelasi spearman tidak dapat

digeneralisasi pada populasi penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

82

C. Pembahasan

1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Dari hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa tidak

ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Pernyataan ini

didasarkan pada perolehan indeks probabilitas sig. (2-tailed) = 0,232 > α

= 0,05. Hasil deskripsi dan analisis data penelitian menunjukkan

menyatakan bahwa motivasi belajar mahasiswa tinggi sekitar 58,18 %,

sementara prestasi belajar mahasiswa dalam kategori baik sekitar 47,27

%, namun diantara kedua variabel tersebut tidak ada hubungan. Artinya

semakin tinggi atau rendah motivasi belajar tidak berhubungan dengan

baik atau buruknya prestasi belajar.

Meskipun motivasi belajar merupakan salah satu faktor pendukung

dalam prestasi belajar, tetapi motivasi belajar disini bukan merupakan

faktor dominan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini

sejalan dengan hasil penelitian Mina Nurjanah (2013:80) dan Lusia

Nrimaningsih (2014:117) yang menyatakan bahwa motivasi belajar tidak

ada hubungan dengan prestasi belajar.

Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

motivasi yang dimiliki mahasiswa dalam proses belajar saat menjadi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

83

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

motivasi belajar dengan prestasi belajar sejalan dengan Suwarsono (Fauzi,

2012) yang menyatakan bahwa teori motivasi tidak memberikan

penjelasan bagaimana cara seseorang atau orang-orang memiliki

kebutuhan berprestasi yang tinggi. Teori motivasi ini tidak

memperhatikan kesulitan-kesulitan yang seringkali dihadapi oleh

mahasiswa yang meskipun sudah memiliki kebutuhan berprestasi yang

tinggi, tetapi tidak maju karena hambatan-hambatan yang sering kita lihat.

Selain itu teori motivasi tidak merumuskan bagaimana cara mengukur

motivasi berprestasi, karena setiap individu mempunyai dorongan motif

yang berbeda-beda. Berdasarkan analisis pada hasil kuesioner ditemukan

beberapa butir pernyataan yang mendukung hasil penelitian sebagai

berikut: pada butir 6 kesadaran mahasiswa untuk melakukan aktivitas

belajar secara terstruktur kurang, pada butir 9 kurangnya kesadaran

mahasiswa akan kewajibannya dalam belajar dan pada butir 12 kesadaran

mahasiswa yang masih kurang dalam mencari berbagai sumber belajar.

Dengan demikian meskipun seseorang memiliki motivasi

berprestasi tinggi bukanlah merupakan prasyarat dari kemajuan dalam

memiliki prestasi yang tinggi, tetapi juga merupakan hasil dari kemajuan.

Artinya seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi belum tentu

prestasinya pun tinggi, karena berprestasi bukanlah merupakan tujuan

yang utama. Meskipun berprestasi itu merupakan hasil dari kemajuan

seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

84

Tujuan-tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh

individu yang melakukannya, individu dianggap tergerak untuk mencapai

tujuan karena motivasi intrinsik (keinginan beraktivitas atau meraih

pencapaian tertentu semata-mata demi kesenangan atau kepuasan dari

melakukan aktivitas tersebut), atau karena motivasi ekstrinsik yakni

keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-

imbalan eksternal.

2. Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar

Dari hasil hasil hipotesis kedua yang menyatakan bahwa tidak ada

hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Pernyataan ini

didasarkan pada perolehan indeks probabilitas sig. (2-tailed) = 0,799 >

𝛼 = 0,05. Hasil deskripsi dan analisis data penelitian menunjukkan

menyatakan bahwa lingkungan belajar mahasiswa sangat baik sekitar

63,29 %, sementara prestasi belajar mahasiswa dalam kategori baik

sekitar 47,27 %, namun diantara kedua variabel tersebut tidak ada

hubungan. Artinya semakin baik buruknya lingkungan belajar tidak

berhubungan dengan baik atau buruknya prestasi belajar.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mina Nurjanah (2013:85)

yang menyatakan bahwa lingkungan belajar tidak ada hubungan dengan

prestasi belajar. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar, disebabkan karena

kondisi intern pada mahasiswa itu sendiri. Hal ini sejalan dengan Winkel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

85

(1989:108) Dari keadaan ini tergantung kemampuan mahasiswa dalam

pergaulan antara orang tua dan anak serta pandangan orang tua terhadap

pendidikan anak. Sebenarnya yang penting disini bukanlah keadaan itu,

melainkan kondisi intern pada mahasiswa yang timbul sebagai akibat dari

keadaan tersebut. Sikap mahasiswa terhadap keadaan itu, akan

menentukan apakah kondisi intern akan membantu membentuk diri

mahasiswa atau menghambatnya dalam proses belajar. Berdasarkan

analisis pada hasil kuesioner ditemukan beberapa butir pernyataan yang

mendukung hasil penelitian sebagai berikut: pada butir 2 beberapa

mahasiswa yang prestasi belajarnya tidak terpengaruh karena

kedekatannya dengan orang tua, pada butir 3 beberapa mahasiswa yang

prestasi belajarnya tidak terpengaruh karena sikap orang tua yang tidak

pernah menegurnya karena kebanyakan bermain.

Dengan demikian meskipun seseorang yang memiliki hubungan

yang kurang baik dengan orang tuanya disebabkan karena beberapa

kondisi atau keadaan, sehingga tidak memperhatikan pendidikan anaknya.

Tetapi hal tersebut tidak membuat diri seseorang menjadi terhambat

dalam proses belajarnya, karena semua itu kembali lagi bagaimana diri

seseorang menanggapi permasalahan tersebut. Dan nyatanya masih ada

mahasiswa yang sama sekali tidak terpengaruh dengan keadaan tersebut

tetapi prestasi belajarnya baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

86

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan motivasi

belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa TA

2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, maka dapat ditarik

kesimpulan:

1. Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Hasil

penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas sig. (2-tailed) =

0,232 > 𝛼 = 0,05. Artinya semakin tinggi atau rendahnya motivasi

belajar tidak berhubungan dengan prestasi belajar.

2. Tidak ada hubungan lingkugan belajar dengan prestasi belajar. Hasil

penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas sig. (2-tailed) =

0,799 > 𝛼 = 0,05. Artinya semakin baik atau buruknya lingkungan

belajar tidak berhubungan dengan prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

87

B. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa melakukan penelitian dan penyajian hasil

penelitian memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi kendala dalam

penelitian ini antara lain:

1. Penulis tidak dapat melacak kejujuran mahasiswa dalam menjawab

kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka hasil

penelitian itu tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif.

2. Keterbatasan pengetahuan penulis yang masih kurang.

3. Dalam hal penyebaran kuesioner tidak semua mahasiswa Pendidikan

Akuntansi 2014 dapat mengisi kuesioner yang disusun oleh penulis hal ini

disebabkan karena ada mahasiswa yang keluar dan tidak masuk.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mencoba mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

Untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik motivasi belajar

sebaiknya lebih ditingkatkan lagi. Ketersediaan fasilitas seperti

perpustakaan dan internet yang disediakan oleh kampus dapat

dimanfaatkan untuk membantu kesulitan dalam perkuliahan.

Lingkungan belajar sebaiknya dimanfaatkan dengan baik, sehingga

dapat tercapai prestasi belajar yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

88

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi

Universitas dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai,

sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Selain

itu pihak Universitas Sanata Dharma diharapkan dapat menciptakan

suasana belajar yang kondusif, sehingga dalam melakukan kegiatan

belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Bagi dosen-dosen

sebaiknya dalam proses perkuliahan menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi, sehingga mahasiswa tidak bosan dan

bisa membangkitkan semangat mahasiswa dalam menerima

perkuliahan.

3. Bagi Orang Tua

Sebaiknya orang tua selalu memberikan dorongan dan semangat bagi

putra-putrinya sehingga mahasiswa akan lebih giat lagi dalam belajar.

Terutama putra-putrinya yang dari orang tua karena kos harus benar-

benar di pantau agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif yang

dapat mempengaruhi prestasi belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

89

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Amrih. 2012. Indikator Motivasi Belajar. Tersedia: http://amrih-emery-

nashif.blogspot.com/2012/07/indikator-motivasi-belajar.html [26 Juli 2012]

Arief. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Tersedia:

http://m-miftah-arief.blogspot.com/2012/01/faktor-faktor-yang

mempengaruhi.html [ 9 Januari 2012]

Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Arikunto. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dhalana. 1999. Pengertian Lingkungan Keluarga.

Tersedia: http://dhalana95.blogspot.com/2013/06/lingkungan-belajar.htm

[28Juni 2013]

Dimyati. 1989. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta

Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fauzi. 2012. Motivasi Berprestasi.

Tersedia: http://fauziwandayana001.blogspot.com/2012/08/motivasi-

berprestasi.html

Gulo, w. 2002. Metodologi Penelitian. Grasindo

Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

. 2007. Psikologi Belajar Dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Hamzah. 2014. Variabel Penelitian Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran.

Jakarta: PT Ina Publikatama

Haryanto. 2010. Pengertian Prestasi Belajar.

Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar.html [15

Juni 2010]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

90

Hendrian. 2012. Pengertian faktor dan indikator hasil belajar. Tersedia:

http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/pengertian-faktor-dan-

indikator-hasil.html

King. 2010. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba

Kountur. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis. Jakarta:

PPM

Manihai. 2013. Konsep Lingkungan Keluarga. Tersedia: http://aroxx-

kaluwatu.blogspot.com/2013/06/konsep-lingkungan-keluarga-menurut-

para.html/m=1 [19 Juni 2013]

Mariyana. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Prenada Media Group

Martinis. 2011. Lingkungan Belajar Berkualitas.

Tersedia: https://martinis1960.wordpress.com/2011/02/04/lingkungan-

belajar-berkualitas/

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Mulyana. 2012. Motivasi Belajar.

Tersedia: https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasi-belajar.html

Nashif. 2012. Indikator Motivasi Belajar. Tersedia: http://amrih-emery-

nashif.blogspot.com/2012/07/indikator-motivasi-belajar.html [26 Juli 2012]

Nasution, S. 2011. Kebutuhan Dan Teori Motivasi. Jakarta: Gramedia

Natalina, Premastuti. 2014. Pengolahan Data Elekronik I. Yogyakarta

Ningrat, Koentjara. 1977. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia

Nrimaningsih, Lusia. 2014. Hubungan Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar, Dan

Lingkungan Belajar Dengan IndeksPrestasi Komulatif (IPK). FKIP USD

Yogyakarta: Tidak Diterbitkan

Nurjanah, Mina. 2013. Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan

Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. FKIP USD Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Ravi, Muhammad. 2014. Angket Pengaruh Motivasi Belajar. Tersedia:

http://muhammadravi.blogspot.com/2014/01/Angket-Pengaruh-Motivasi-

Belajar_7631.html/m=1 [3 Januari 2014]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

91

Restama, Eka. 2013. Kuesioner Motivasi Belajar.

Tersedia: http://ekarestama.blogspot.com/2013/01/kuesioner-motivasi-

belajar.html/m=1 [1 Januari 2013]

Riana, D. 2012. Statistika Deskriptif. Tanggerang Selatan: Jelajah Nusa

Rohmah. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras

Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Septi. 2012. Pengertian Prestasi Belajar.

Tersedia: http://ggugutlufichasepti.blogspot.com/2012/12/pengertian-

prestasi-belajar-menurut-ahli.html

Siregar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Soemanto,Wasty. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Sudaro, Sanak. 2011. Indikator Motivasi Belajar. Tersedia: http://wwwsanak-

sudaro.blogspot.com/2011/04/indikator-indikator-motivasi-belajar.html

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Sunar. 2009. Pengertian prestasi belajar.

Tersedia: http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-

belajar

Supranto, J. 1987. Statistik. Jakarta: Erlangga

Tirtonegoro, S. 1984. Pengetian Prestasi Belajar.

Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar.html [15

Juni 2010]

Udin, Taufik. 2005. Motivasi Belajar.

Tersedia: http://taufikudin.wordpress.com/category/pengertian-motivasi-

belajar-siswa-menurut-para-ahli-definisi

Umar. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wahyono, Budi. 2014. Indikator Motivasi Belajar.

Tersedia: http://www.pendidikanekonomi.com/2014/10/indikator-motivasi-

belajar.html [ 6 Oktober 2014]

Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

92

Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia

Wlodkowski. 2004. Hasrat Untuk Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Zaldy, Rafy. 2012. Motivasi Dan Minat Belajar Siswa. Tersedia:

http://www.rafyberbagy.blogspot.com [ 15 Desember 2012]

Zizi, Adita. 2011. Pengaruh Lingkungan Belajar.

Tersedia: http://aditazizi.blogspot.com/2011/06/pengaruh-lingkungan-

belajar.html [18 Juni 2011]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

94

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN LNGKUNGAN BELAJAR

DENGAN PRESTASI BELAJAR

Studi Kasus Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Disusun Oleh:

Clara Chinta Imanda

NIM :11 1334 036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

95

PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Hal : Pengisian Kuesioner

Kepada Yth :

Mahasiswa Pendidikan Akuntansi TA 2014

Universitas Sanata Dharma

Dengan hormat,

Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini

memohon bantuan dan kerelaan anda untuk meluangkan waktu dan berkenaan

menjawab pertanyaan-pertanyaan pada angket ini sesuai dengan pendapat serta

keadaan yang sebenarnya anda alami. Pengisian angket ini hanya untuk keperluan

penelitian dan jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya. Jawaban

dari anda nantinya akan saya sampaikan dalam bentuk skripsi dengan judul

“Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan

Prestasi Belajar”. Studi kasus Mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma.

Atas bantuan anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya

berikan, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti

(Clara Chinta Imanda)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

96

KUESIONER

A. Identitas Mahasiswa

Nama :

Semester :

NIM :

Hari, Tanggal :

B. Petunjuk

1. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang

tersedia.

3. Alternatif Jawaban untuk motivasi belajar: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) dan untuk

lingkungan belajar: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup, Buruk, Sangat

Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

97

C. Motivasi Belajar

No Pernyataan

PilihanJawaban

SS S RR TS STS

1. Saya terdorong untuk belajar ketika orang tua

saya memberikan hadiah

2. Teman saya selalu memotivasi saya ketika saya

malas belajar

3. Saya merasa senang dengan suasana belajar di

kelas ketika saya mengikuti pelajaran

4. Saya memiliki kemauan untuk belajar agar

mendapat prestasi belajar yang terbaik.

5. Dosen selalu memberi motivasi kepada

mahasiswa di sela-sela proses pembelajaran

6. Jadwal belajar di rumah saya buat sendiri dan

saya laksanakan tepat waktu.

7. Saya lebih sering mengikuti kegiatan di kampus

dari pada belajar

8. Saya lebih sering bermain dari pada belajar

9. Waktu senggang di luar jam kampus saya

manfaatkan untuk belajar

10. Saya selalu membuat catatan penting ketika

dosen saya mejelaskan

11. Saya menyediakan waktu khusus untuk

mengulang pelajaran yang sudah diajarkan di

kampus

12. Saya berusaha mencari sumber belajar yang

lain

13. Jika saya belum mengerti mengenai suatu

materi tertentu,saya selalu bertanya kepada

teman

14. Saya selalu membuat kelompok belajar ketika

ada tugas yang sulit

15. Saya merasa cepat bosan dengan kegiatan rutin

saya yaitu belajar

16. Saya malas memahami kompetensi yang akan

dicapai dalam suatu mata pelajaran dan tidak

berkeinginan untuk mencapainya.

17. Saya mengerjakan tugas tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

98

18. Saya bersikap acuh tak acuh untuk

memperbaiki pekerjaan saya yang salah

19. Saya belajar dan mengerjakan tugas secara

mandiri

20. Saya belajar bersama dengan teman-teman

untuk mengerjakan tugas yang sulit

D. Lingkungan Belajar

No

Pernyataan

Pilihan Jawaban

S

B

B Cukup Buruk Sangat Buruk

1. Saya merasa terganggu dengan

kondisi kelas yang ramai saat

proses belajar

2. Kedekatan saya dengan orang tua

dapat mempengaruhi prestasi

belajar

3. Orang tua saya bersikap tegas

ketika saya terlalu banyak bermain

4. Tindakan orang tua yang otoriter

bisa mempengaruhi prestasi belajar

5. Pertengkaran atau konflik yang

terjadi di keluarga saya dapat

mempengaruhi prestasi belajar

6. Orang tua saya selalu

mengingkatkan saya untuk belajar

7. Kondisi kos saya selalu ramai

sehingga menggangu aktivitas

belajar

8. Saya tidak bisa belajar kalau saya

tidak mendengarkan musik dari HP

saya

9. Saya selalu belajar sambil

menonton TV, sehingga

konsentrasi saya dalam belajar

menjadi terganggu

10. Sarana dan Prasarana di kampus

saya lengkap, sehingga dapat

mendukung segala kegiatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

100

A. Motivasi Belajar

RESPONDEN MOTIVASI BELAJAR (X1) Total

X1 X1.3 X1.4 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12

1 3 5 3 4 3 3 4 25

2 3 4 3 3 4 4 4 25

3 4 4 2 4 3 4 4 25

4 4 5 2 2 4 4 4 25

5 4 5 2 3 4 4 4 26

6 4 5 1 4 5 4 4 27

7 4 5 2 4 4 4 5 28

8 4 5 1 5 5 5 5 30

9 4 4 4 3 3 3 3 24

10 4 4 3 3 4 4 4 26

11 3 4 3 3 4 4 3 24

12 4 5 3 3 4 3 3 25

13 3 4 2 3 4 4 4 24

14 4 5 4 2 4 4 4 27

15 3 4 3 3 4 4 3 24

16 4 5 4 3 5 5 5 31

17 5 5 3 5 5 5 4 32

18 4 5 2 4 4 3 4 26

19 4 5 3 4 4 4 4 28

20 3 5 3 3 4 3 3 24

21 3 4 4 2 4 3 3 23

22 3 4 4 3 3 4 4 25

23 4 4 3 3 4 4 4 26

24 5 5 2 4 5 3 3 27

25 4 4 5 2 2 2 3 22

26 4 5 4 3 5 2 1 24

27 4 4 3 3 4 4 3 25

28 3 5 3 2 5 3 5 26

29 4 5 3 4 3 3 2 24

30 2 5 2 4 5 2 5 25

31 4 3 3 3 4 3 2 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

101

32 3 4 3 3 3 3 4 23

33 3 5 2 4 4 4 3 25

34 3 4 4 2 4 4 4 25

35 4 5 3 3 4 4 4 27

36 3 3 5 2 3 4 5 25

37 3 5 2 3 4 4 3 24

38 4 4 2 5 4 5 4 28

39 3 5 2 3 4 4 4 25

40 4 4 4 2 3 4 3 24

41 4 5 2 3 4 3 4 25

42 4 5 5 5 5 5 5 34

43 4 5 3 3 4 3 4 26

44 4 5 4 2 5 5 3 28

45 3 4 3 3 5 3 3 24

46 4 5 3 3 5 4 4 28

47 3 5 4 4 5 4 4 29

48 3 4 3 3 4 3 3 23

49 5 5 1 3 4 2 3 23

50 4 5 3 4 3 4 4 27

51 3 4 4 5 5 5 5 31

52 4 5 3 3 4 3 3 25

53 3 5 5 4 4 4 4 29

54 4 5 4 4 4 4 5 30

55 4 4 2 3 5 2 1 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

102

B. Lingkungan Belajar

RESPONDEN LINGKUNGAN BELAJAR (X2) TOTAL X2.2 X2.3 X2.6 X2.10

1 5 5 5 5 20

2 4 5 5 5 19

3 5 5 5 5 20

4 5 5 5 4 19

5 2 5 5 5 17

6 3 4 5 4 16

7 4 3 4 5 16

8 4 3 4 4 15

9 3 4 4 5 16

10 5 5 5 5 20

11 2 3 5 5 15

12 4 4 5 4 17

13 3 4 4 4 15

14 5 5 5 4 19

15 4 4 5 4 17

16 4 4 5 5 18

17 5 5 5 4 19

18 4 4 4 5 17

19 5 5 5 4 19

20 5 5 5 5 20

21 3 3 4 5 15

22 4 5 5 5 19

23 5 5 5 5 20

24 5 5 5 4 19

25 3 2 3 5 13

26 3 4 4 4 15

27 5 4 5 5 19

28 3 4 4 3 14

29 5 5 5 5 20

30 5 2 5 4 16

31 5 3 4 4 16

32 5 4 4 4 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

103

33 3 3 3 5 14

34 5 4 5 5 19

35 5 5 4 5 19

36 3 2 3 4 12

37 4 4 4 4 16

38 5 5 5 5 20

39 5 5 5 4 19

40 3 4 4 4 15

41 5 4 5 4 18

42 4 4 3 4 15

43 4 4 4 3 15

44 4 5 4 4 17

45 5 5 5 5 20

46 4 4 4 4 16

47 4 4 4 4 16

48 5 5 5 5 20

49 4 3 3 4 14

50 5 2 4 2 13

51 5 5 1 4 15

52 5 1 3 1 10

53 3 2 1 3 9

54 5 4 5 3 17

55 3 3 2 2 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

104

C. Prestasi Belajar

NO RESPONDEN

PRESTASI BELAJAR

1 2.59

2 3.32

3 2.23

4 3.18

5 2.77

6 2.27

7 3.36

8 2.32

9 3.14

10 2.18

11 2.82

12 1.68

13 3.18

14 3.09

15 3.27

16 2.82

17 2.86

18 2.73

19 3.73

20 2.36

21 2.32

22 2.5

23 3.41

24 3.0

25 2.36

26 2.68

27 2.59

28 2.05

29 2.27

30 2.55

31 3.5

32 2.91

33 2.64

34 2.09

35 2.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

105

36 3.09

37 2.14

38 3.18

39 2.77

40 2.73

41 1.91

42 2.91

43 3.36

44 3.14

45 2.86

46 4.0

47 3.73

48 2.68

49 3.27

50 2.05

51 3.18

52 1.91

53 3.27

54 2.45

55 2.77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

107

A. Motivasi Belajar

RES

PO

ND

EN

MOTIVASI BELAJAR (X1)

X

1

.

1

X

1

.

2

X

1

.

3

X

1

.

4

X

1

.

5

X

1

.

6

X

1

.

7

X

1

.

8

X

1

.

9

X

1.

1

0

X

1.

1

1

X

1.

1

2

X

1.

1

3

X

1.

1

4

X

1.

1

5

X

1.

1

6

X

1.

1

7

X

1.

1

8

X

1.

1

9

X

1.

2

0

1 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5

2 3 4 4 5 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 1 3 4

3 1 3 1 3 4 2 5 1 1 3 3 1 5 5 1 3 3 1 4 5

4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4

5 1 3 1 3 5 5 4 1 1 3 3 2 4 5 1 1 5 5 3 5

6 5 3 3 3 5 4 2 3 4 5 3 3 4 3 3 4 3 1 4 5

7 5 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4

8 5 5 4 4 3 4 2 2 4 4 3 5 3 3 4 4 3 2 2 5

9 4 2 4 4 3 2 2 1 2 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3 4

10 1 4 4 5 4 3 5 4 3 5 2 1 5 5 3 1 5 5 4 5

11 1 2 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 5

12 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 3 3 4 5 3 5 3 3 4 5

13 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4

14 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 5 5 3 5 4 5 2 5

15 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 5

16 1 5 3 5 4 3 5 2 4 5 4 4 5 5 2 3 4 2 3 5

17 2 5 2 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4

18 4 3 4 5 4 3 3 2 2 5 5 3 4 4 2 4 3 4 5 5

19 5 3 4 5 4 3 3 1 5 5 5 5 5 5 1 1 4 2 4 5

20 5 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 5 5 5 3 3 4 4 4 5

21 5 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 1 5 4 4 4 4

22 5 4 4 4 4 1 5 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

23 5 5 4 5 4 2 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

24 3 3 3 5 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 5 4 5 3 5

25 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

26 5 2 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 4 3 2 4 3 2 2 4

27 5 2 3 4 5 3 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 5

28 5 2 4 5 4 4 4 2 2 4 5 4 5 5 4 4 4 2 2 5

29 3 2 4 5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4

30 2 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 5 5 5 5 4 2 3 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

108

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.765 .775 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal3 3.43 .898 30

soal4 4.27 .691 30

soal8 2.73 1.081 30

soal9 3.03 .928 30

soal10 3.93 .740 30

soal11 3.73 .907 30

soal12 3.43 1.006 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

109

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal3 21.13 12.809 .454 .395 .742

soal4 20.30 13.252 .556 .453 .728

soal8 21.83 12.351 .396 .208 .760

soal9 21.53 11.292 .702 .651 .686

soal10 20.63 13.344 .488 .542 .737

soal11 20.83 13.316 .361 .343 .761

soal12 21.13 11.982 .508 .581 .731

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

24.57 16.530 4.066 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

110

B. Lingkungan Belajar

RESPONDEN LINGKUNGAN BELAJAR (X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10

1 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4

2 5 4 3 5 3 5 4 2 5 5

3 4 5 4 4 5 4 1 5 4 4

4 5 4 5 4 5 5 2 3 5 5

5 5 4 1 2 5 5 3 3 4 2

6 5 5 5 4 4 5 2 3 5 2

7 5 4 4 4 5 5 5 2 5 5

8 2 5 4 5 5 4 3 2 5 4

9 5 3 2 4 1 3 2 2 3 3

10 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5

11 4 5 5 5 4 5 2 4 5 3

12 5 5 5 4 5 5 1 2 5 3

13 5 5 5 2 4 5 2 4 3 5

14 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5

15 5 4 4 5 3 4 5 3 5 4

16 2 5 5 2 4 4 4 4 5 4

17 3 3 3 3 5 4 2 3 5 3

18 5 5 5 5 3 5 2 2 3 5

19 4 4 2 5 3 3 1 2 5 3

20 3 3 3 2 4 3 2 2 5 3

21 5 5 5 4 5 5 2 5 4 5

22 3 5 5 5 4 5 2 4 3 3

23 4 5 3 4 3 5 2 3 4 5

24 4 5 3 3 4 4 2 4 3 4

25 2 2 3 1 5 3 4 2 2 3

26 2 5 5 3 3 5 2 2 4 5

27 5 5 5 5 5 5 1 2 5 5

28 5 5 5 2 4 4 1 1 5 3

29 4 5 4 4 5 4 2 3 5 4

30 5 5 5 4 4 4 5 2 5 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

111

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.755 .771 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

butir2 4.47 .819 30

butir3 4.07 1.143 30

butir6 4.40 .724 30

butri10 3.93 .980 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

112

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

butir2 12.40 5.007 .628 .477 .664

butir3 12.80 3.890 .618 .441 .668

butir6 12.47 5.430 .601 .384 .688

butri10 12.93 5.099 .434 .222 .764

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.87 7.982 2.825 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

114

1. Normalitas Bivariate Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar

RSPONDEN MOTIVASI PRESTASI MAH_1 i v chsquare

1 25 20 1 0.001731 0.009091 0.00

2 25 19 2 0.001731 0.027273 0.00

3 25 20 3 0.001731 0.045455 0.00

4 25 19 4 0.001731 0.063636 0.01

5 26 17 5 0.001731 0.081818 0.01

6 27 16 6 0.001731 0.1 0.01

7 28 16 7 0.11542 0.118182 0.01

8 30 15 8 0.11542 0.136364 0.01

9 24 16 9 0.11542 0.154545 0.01

10 26 20 10 0.11542 0.172727 0.02

11 24 15 11 0.11542 0.190909 0.02

12 25 17 12 0.11542 0.209091 0.02

13 24 15 13 0.11542 0.227273 0.02

14 27 19 14 0.11542 0.245455 0.02

15 24 17 15 0.11542 0.263636 0.03

16 31 18 16 0.11542 0.281818 0.03

17 32 19 17 0.11542 0.3 0.03

18 26 17 18 0.11542 0.318182 0.03

19 28 19 19 0.11542 0.336364 0.03

20 24 20 20 0.11542 0.354545 0.04

21 23 15 21 0.178875 0.372727 0.04

22 25 19 22 0.178875 0.390909 0.04

23 26 20 23 0.178875 0.409091 0.04

24 27 19 24 0.178875 0.427273 0.04

25 22 13 25 0.178875 0.445455 0.04

26 24 15 26 0.519944 0.463636 0.05

27 25 19 27 0.519944 0.481818 0.05

28 26 14 28 0.519944 0.5 0.05

29 24 20 29 0.519944 0.518182 0.05

30 25 16 30 0.519944 0.536364 0.05

31 22 16 31 0.519944 0.554545 0.06

32 23 17 32 0.519944 0.572727 0.06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

115

33 25 14 33 0.519944 0.590909 0.06

34 25 19 34 0.519944 0.609091 0.06

35 27 19 35 0.519944 0.627273 0.06

36 25 12 36 0.646854 0.645455 0.07

37 24 16 37 0.646854 0.663636 0.07

38 28 20 38 0.646854 0.681818 0.07

39 25 19 39 0.646854 0.7 0.07

40 24 15 40 0.646854 0.718182 0.07

41 25 18 41 1.215303 0.736364 0.08

42 34 15 42 1.215303 0.754545 0.08

43 26 15 43 1.215303 0.772727 0.08

44 28 17 44 1.215303 0.790909 0.08

45 24 20 45 1.405667 0.809091 0.08

46 28 16 46 1.405667 0.827273 0.09

47 29 16 47 2.201496 0.845455 0.09

48 23 20 48 2.201496 0.863636 0.09

49 23 14 49 2.455315 0.881818 0.09

50 27 13 50 2.455315 0.9 0.09

51 31 15 51 3.478523 0.918182 0.10

52 25 10 52 3.795796 0.936364 0.10

53 29 9 53 3.795796 0.954545 0.10

54 30 17 54 5.427112 0.972727 0.10

55 21 10 55 9.562248 0.990909 0.10

Case Processing Summary

N

Total Cases 55

Excluded Casesa 0

Forecasted Cases 0

Newly Created Cases 0

a. Cases with a missing value in any

variable are excluded from the

analysis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

116

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .493 51.558 1 53 .000 .038 .013

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

117

2. Normalitas Bivariate Lingkungan Belajar Dan Prestasi Belajar

RESPONDEN LINGKUNGAN PRESTASI MAH_1 i v chsquare

1 20 2.59 0.015701 1 0.01 0.00

2 19 3.32 0.015701 2 0.03 0.00

3 20 2.23 0.015701 3 0.05 0.00

4 19 3.18 0.015701 4 0.06 0.01

5 17 2.77 0.015701 5 0.08 0.01

6 16 2.27 0.015701 6 0.10 0.01

7 16 3.36 0.015701 7 0.12 0.01

8 15 2.32 0.056367 8 0.14 0.01

9 16 3.14 0.056367 9 0.15 0.01

10 20 2.18 0.056367 10 0.17 0.02

11 15 2.82 0.056367 11 0.19 0.02

12 17 1.68 0.056367 12 0.21 0.02

13 15 3.18 0.056367 13 0.23 0.02

14 19 3.09 0.056367 14 0.25 0.02

15 17 3.27 0.056367 15 0.26 0.03

16 18 2.82 0.238169 16 0.28 0.03

17 19 2.86 0.238169 17 0.30 0.03

18 17 2.73 0.360168 18 0.32 0.03

19 19 3.73 0.360168 19 0.34 0.03

20 20 2.36 0.360168 20 0.35 0.04

21 15 2.32 0.360168 21 0.37 0.04

22 19 2.5 0.360168 22 0.39 0.04

23 20 3.41 0.360168 23 0.41 0.04

24 19 3 0.360168 24 0.43 0.04

25 13 2.36 0.360168 25 0.45 0.04

26 15 2.68 0.360168 26 0.46 0.05

27 19 2.59 0.723772 27 0.48 0.05

28 14 2.05 0.723772 28 0.50 0.05

29 20 2.27 0.723772 29 0.52 0.05

30 16 2.55 0.723772 30 0.54 0.05

31 16 3.5 0.723772 31 0.55 0.06

32 17 2.91 0.723772 32 0.57 0.06

33 14 2.64 0.723772 33 0.59 0.06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

118

34 19 2.09 0.723772 34 0.61 0.06

35 19 2 0.723772 35 0.63 0.06

36 12 3.09 0.723772 36 0.65 0.07

37 16 2.14 0.723772 37 0.66 0.07

38 20 3.18 0.927104 38 0.68 0.07

39 19 2.77 0.927104 39 0.70 0.07

40 15 2.73 0.927104 40 0.72 0.07

41 18 1.91 1.47251 41 0.74 0.08

42 15 2.91 1.47251 42 0.75 0.08

43 15 3.36 1.47251 43 0.77 0.08

44 17 3.14 1.47251 44 0.79 0.08

45 20 2.86 1.47251 45 0.81 0.08

46 16 4 1.47251 46 0.83 0.09

47 16 3.73 1.47251 47 0.85 0.09

48 20 2.68 1.47251 48 0.86 0.09

49 14 3.27 1.47251 49 0.88 0.09

50 13 2.05 1.757174 50 0.90 0.09

51 15 3.18 1.757174 51 0.92 0.10

52 10 1.91 2.850378 52 0.94 0.10

53 9 3.27 5.826191 53 0.95 0.10

54 17 2.45 5.826191 54 0.97 0.10

55 10 2.77 7.708799 55 0.99 0.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

119

Case Processing Summary

N

Total Cases 55

Excluded Casesa 0

Forecasted Cases 0

Newly Created Cases 0

a. Cases with a missing value in any

variable are excluded from the

analysis.

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:CHISQUARE

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .505 54.118 1 53 .000 .037 .015

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

121

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

A. Pengukuran Deskriptif Data

Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi yang

sudah diperoleh dari penelitian di lapangan yang meliputi karakteristik responden,

variabel kebiasaan belajar, motivasi belajar, lingkungan keluarga dan indeks prestasi

kumulatif (IPK).

Pendeskripsian data dilakukan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

PAP adalah suatu penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan

suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai

oleh siswa yang dituntut oleh guru . PAP yang digunakan adalah PAP tipe II. Dalam

PAP tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah

56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Berikut adalah tabel

PAP tipe II (Masidjo, 1995:157).

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf

Kategori Kecenderungan Variabel

81% - 100% A Sangat Tinggi

66% - 80% B Tinggi

56% - 65% C Cukup

46% - 55% D Rendah

dibawah 46% E Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

122

Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

A. Motivasi Belajar

Nilai tertinggi = 5 x 7 = 35

Nilai terendah = 1 x 7 = 7

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel

sebagai berikut :

Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi

7 + (81% x 35-7) = 29,68 dibulatkan 30 Sangat Tinggi

7 + (66% x 35-7) = 25,48 dibulatkan 25 Tinggi

7 + (56% x 35-7) = 22,68 dibulatkan 23 Cukup

7 + (46% x 35-7) = 19,88 dibulatkan 20 Rendah

di bawah 19 Sangat Rendah

No Interval Frekuensi Frekuensi

Relatif Kategori

1 30-35 6 10,91% Sangat Tinggi

2 25-29 32 58,18% Tinggi

3 23-24 13 23,64% Cukup

4 20-22 4 7,27% Rendah

5 7-19 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 55 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

123

B. Lingkungan Belajar

Nilai tertinggi = 5 x 4 = 20

Nilai terendah = 1 x 4 = 4

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel

sebagai berikut :

No Interval Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

1 17-20 29 52,73% Sangat Baik

2 15-16 17 30,91% Baik

3 13-14 5 9,09% Cukup

4 11-12 1 1,82% Buruk

5 4-10 3 5,45% Sangat Buruk

Jumlah 55 100%

Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi

4 + (81% x 20-4) = 16,96 dibulatkan 17 Sangat Tinggi

4 + (66% x 20-4) = 14,56 dibulatkan 15 Tinggi

4 + (56% x 20-4) = 12,96 dibulatkan 13 Cukup

4 + (46% x 20-4) = 11,36 dibulatkan 11 Rendah

di bawah 10 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

125

1. Hasil Uji Korelasi Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Correlations

MOTIVASI PRESTASI

Spearman's rho

MOTIVASI

Correlation Coefficient 1.000 .164

Sig. (2-tailed) . .232

N 55 55

PRESTASI

Correlation Coefficient .164 1.000

Sig. (2-tailed) .232 .

N 55 55

2. Hasil Uji Korelasi Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar

Correlations

LINGKUNGAN PRESTASI

Spearman's rho

LINGKUNGAN

Correlation Coefficient 1.000 -.035

Sig. (2-tailed) . .799

N 55 55

PRESTASI

Correlation Coefficient -.035 1.000

Sig. (2-tailed) .799 .

N 55 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … fileHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR ... SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI