Upload
trantuyen
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
REMEDIASI KELAS VIII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Di susun oleh :
Anna Mariska Diana Putri (111414055)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karyaku ini kepada: Bapa di Surga, Yesus Kristus, serta Bunda Maria dan santo Yoseph. Kedua orang tuaku Bapak Ignasius Kelik Ismail dan Ibu YB. Setyowati Bruder Martinus Hadiprayitna, S,J Kakak-kakakku, Elisabeth Anita Sari, Ch. Ika Ismawati, dan adikku Martinus Aditya Wijaya Teman Spesialku Dion Tanjung Dan sahabat-sahabatku Emil, Asri, Monic, Ritma Terimakasih untuk kasih yang sudah kalian berikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Oktober 2015
Penulis,
Anna Mariska Diana Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Anna Mariska Diana Putri
No. Mahasiswa : 111414055
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
REMEDIASI KELAS VIII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Dengan demikian, pernyataan ini yang saya buat dengan sebenenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 6 Oktober 2015
Yang menyatakan
Anna Mariska Diana Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Anna Mariska Diana Putri (111414055). Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Dengan Mendiagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran
Remediasi Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada Materi Bangun
Ruang Sisi Datar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan, kesalahan,
dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VIII mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar, serta melakukan upaya
remedialnya. Kesulitan yang diteliti dalam penelitian ini berupa kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Kegiatan remedial pada
penelitian ini dilakukan guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif..
Data dikumpulkan dengan instrumen tes awal, tes diagnostik, dan melalui teknik
wawancara. Sedangkan pembelajaran remedial yang dilakukan dengan
mengerjakan kembali soal bangun ruang sisi datar dengan metode tutor sebaya
dan diakhiri dengan dilakukannya tes remedial untuk mengetahui apakah ada
peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran remedial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 siswa yang mengalami
kesulitan belajar dari 37 siswa (56,75%). Terdapat 4 jenis kesalahan umum yang
dilakukan siswa, meliputi 1) kesalahan menggunakan rumus; 2) kesalahan data; 3)
kesalahan teknis; 4) kesalahan interpretasi bahasa. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa terdapat 15 siswa (71,42%) yang mengalami peningkatan
setelah mengikuti pembelajaran remedial. Dengan demikian kegiatan remedial
cukup membantu membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam meteri
bangun ruang sisi datar.
Kata kunci : upaya mengatasi kesulitan belajar siswa, diagnosis kesulitan
belajar, program remedial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Anna Mariska Diana Putri (111414055). An Attempt to Improve Students’
Learning Achievement through a Diagnosis of Learning Difficulty and
Remedial Lesson of Eight Grader A of SMP Pangudi Luhur Moyudan on
Plain SidePolyhedron Materials. Thesis. Mathematics Education study
Program. Departement of Mathematics and Science Education. Faculty of
Teachee Training and Education. Sanata Dharma University Yogyakarta.
This research aims to find out what difficulties, errors and factors which
have impact in the difficulties the students of grade VIII found in accomplishing
the problems of plain side polyhedron, and how the remedial efforts were
conducted. The problems covered by this research includes the errors the students
made in accomplishing the given problems. The remedial activities conducted in
this research were made in purpose of improving the students’ learning result.
The research method was a qualitative-descriptive research. The data were
collected through certain instruments of pre-test, diagnostic test and interviews.
Meanwhile, the remedial lessons were conducted by re-solving problems on plain
side polyhedron through peer tutor method and were ended by the remedial test to
find out whether the learning result was improving or not.
The research’s result showed that there were 21 students who had learning
difficulty problem out of 37 students (56.75%). There are four kinds of general
errors the students made, namely 1) invalid formula usage; 2) data error; 3)
technical error; 4) language interpretation error. The research showed that there
were 15 students (71.42%) who experienced an improvement after involving
themselves to remedial lesson. Hence, remedial activities were beneficial in
overcoming the students’ learning difficulties on plain side polyhedron material.
Keywords: the attempt in overcoming the students’ learning difficulties,
learning difficulty diagnosis, remedial program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat dan rahmat kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan
Mendiagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remediasi Kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar” dengan baik dan
lancar.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat nasehat,
dukungan, bimbingan, dan motivasi yang penulis dapatkan dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sanata Dharma
2. Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing, memberikan pengarahan kepada
penulis dengan sabar dan memberikan nasehat serta saran yang berguna
dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi.
3. Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Sanata Dharma.
4. Para dosen dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
5. Drs. Yohannes Junianto selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur Santo
Paulus Moyudan yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian.
6. Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd selaku Guru Bidang Studi Matematika SMP
Pangudi Luhur Moyudan yang telah membantu dalam memberikan saran-
saran selama peneliti melakukan penelitian.
7. Siswa-siswi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan atas partisipasi dan
kerjasamanya selama melaksanakan penelitian.
8. Bapak, Ibu, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan,
cinta dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Bruder Martinus Hadiprayitna, S,J. yang telah memberikan dukungan, doa
dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
10. Dion Tanjung, yang telah mendampingi dan memberikan dukungan,
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Emil, Monic, Asri, Ritma dan semua sahabat-sahabatku yang telah memberi
semangat, penghiburan, nasihat, saran dan doa kepada penulis
12. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2011, teman-teman PPL, dan
KKN yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
13. Semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis terbuka menerima saran dan kritik dari pembaca. Semoga skripsi ini
dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 6 Oktober 2015
Anna Mariska Diana Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6
F. Penjelasan Istilah ..................................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 11
A. Hakekat Matematika ............................................................................... 11
B. Hakekat Belajar ...................................................................................... 12
C. Kesulitan Belajar Siswa .......................................................................... 12
D. Diagnosis Kesulitan Belajar ................................................................... 16
E. Kategori Jenis Kesalahan ...................................................................... 20
F. Tinjauan Materi Bangun Ruang Sisi Datar ............................................ 25
G. Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar ....................... 42
H. Validitas .................................................................................................. 47
I. Kerangka Berpikir .................................................................................. 48
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 50
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 50
B. Subyek , Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 50
C. Objek Penelitian ..................................................................................... 51
D. Bentuk Data ............................................................................................ 51
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 52
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 57
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, HASIL
PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ................................................................ 63
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 63
B. Analisis Data .......................................................................................... 68
C. Hasil Penelitian ....................................................................................... 88
D. Pembahasan .......................................................................................... 145
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 153
A. Kesimpulan ........................................................................................... 153
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian ................................................ 157
C. Saran ..................................................................................................... 158
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 160
LAMPIRAN ........................................................................................................ 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kubus ABCD.EFGH ............................................................................ 25
Gambar 2 Kubus dan Jaring .................................................................................. 27
Gambar 3 Kubus : Satuan (a), Kubus (b), Kubus (c), Kubus (d) .......................... 28
Gambar 4 Balok ABCD.EFGH ............................................................................. 29
Gambar 5 Balok dan Jaring-jaring balok .............................................................. 31
Gambar 6 Kubus Satuan (a), Balok (b), dan balok (c) .......................................... 32
Gambar 7 A. Prisma Segitiga dan B. Prisma Segilima ........................................ 33
Gambar 8 Prisma Segienam .................................................................................. 33
Gambar 9 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring Prisma Segitiga .............................. 34
Gambar 10 Balok dan Prisma ............................................................................... 35
Gambar 11 Balok dengan Panjang Rusuk 2a ........................................................ 36
Gambar 12 Kubus ABCD.EFGH .......................................................................... 36
Gambar 13 Limas dengan Tinggi a ....................................................................... 37
Gambar 14 Kubus dan Jaring-jaring ..................................................................... 39
Gambar 15 Balok dan Jaring-jaring ...................................................................... 39
Gambar 16 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring ...................................................... 40
Gambar 17 Prisma Segilima dan Jaring-jaring ..................................................... 40
Gambar 18 Prisma segienam dan Jaring-jaring .................................................... 41
Gambar 19 Limas Segitiga dan Jaring-jaring........................................................ 41
Gambar 20 Limas Segiempat dan Jaring-jaring .................................................... 42
Gambar 21 Limas Segilima dan Jaring-jaring ...................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Soal Tes Awal Hasil Belajar ................................................... 54
Tabel 2. Jadwal Mengajar Kelas VIII A ............................................................... 64
Tabel 3. Skor, Nilai dan Ketuntasan Tes Uji Pemahaman Siswa Kelas VIII A ... 69
Tabel 4. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik Bangun Ruang
Sisi Datar ................................................................................................. 71
Tabel 5. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam
Mengerjakan Tes Diagnostik .................................................................. 73
Tabel 6. Nilai Tes Remedial Siswa Kelas VIII A ................................................. 81
Tabel 7. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Remedial Bangun Ruang Sisi
Datar ........................................................................................................ 81
Tabel 8. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam
Mengerjakan Tes Remedial .................................................................... 83
Tabel 9. Analisis Kesalahan No.1 ....................................................................... 90
Tabel 10. Analisis Kesalahan No.3 ....................................................................... 93
Tabel 11. Analisis Kesalahan No.4 ....................................................................... 95
Tabel 12. Analisis Kesalahan No.5 ....................................................................... 96
Tabel 13. Analisis Kesalahan No.6 ..................................................................... 100
Tabel 14.Analisis Kesalahan No.7 ...................................................................... 102
Tabel 15.Analisis Kesalahan No.8 ...................................................................... 103
Tabel 16. Analisis Kesalahan No.9 ..................................................................... 108
Tabel 17. Analisis Kesalahan No.10 ................................................................... 113
Tabel 18. Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial ........ 121
Tabel 19. Analisis Kesulitan Soal No. 1 ............................................................. 127
Tabel 20. Analisis Kesulitan Soal No. 2 ............................................................ 128
Tabel 21. Analisis Kesulitan Soal No. 3 ............................................................. 131
Tabel 22. Analisis Kesulitan Soal No. 4 ............................................................. 132
Tabel 23. Analisis Kesulitan Soal No. 5 ............................................................. 134
Tabel 24. Analisis Kesulitan Soal No. 6 ............................................................. 136
Tabel 25. Analisis Kesulitan Soal No. 7 ............................................................. 138
Tabel 26. Analisis Kesulitan Soal No. 8 ............................................................. 141
Tabel 27. Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remediasi Siswa Kelas VIII A ........... 148
Tabel 28. Presentase Kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik serta Tes
Remedial Siswa Kelas VIII A ............................................................ 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Ketuntasan Tes Awal Siswa .................................................................. 69
Grafik 2. Kesalahan Siswa dalam Tes Diagnostik ................................................ 74
Grafik 3. Ketuntasan Siswa dalam Tes Remedial ................................................. 80
Grafik 4. Nilai Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas ......................................... 141
Grafik 5. Kenaikan dan Penurunan Nilai pada Tes Diagnostik dan
Tes Remedial........................................................................................151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal Tes Awal .................................................................................. 162
Lampiran 2 Kunci Jawaban Tes Awal ................................................................ 165
Lampiran 3 Soal Tes Diagnostik ......................................................................... 166
Lampiran 4 Kunci Jawaban Tes Diagnostik ....................................................... 168
Lampiran 5 Soal Tes Remedial ........................................................................... 171
Lampiran 6 Kunci Jawaban Tes Remedial.......................................................... 173
Lampiran 7 Rekap Jawaban Siswa Hasil Tes Diagnostik ................................... 175
Lampiran 8 Rekap Jawaban Siswa Hasil Tes Remedial ..................................... 179
Lampiran 9 Transkrip Wawancara Dengan Siswa .............................................. 184
Lampiran 10 Validasi Tes Diagnostik ................................................................ 187
Lampiran 11 RPP ................................................................................................ 191
Lampiran 12 Surat Izin Penelitian Dari Kampus ................................................ 210
Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar seorang pendidik selalu menemukan
berbagai macam keanekaragaman kemampuan intelektual siswa seperti untuk
mengingat, memahami, mengabstraksi, memecahkan masalah yang berbeda antara
satu siswa dengan siswa lainnya. Sikap dari masing-masing siswa pun beraneka
ragam, demikian pula minat dan emosinya. Berbagai hal yang menyangkut siswa
itu berkembang bersama lingkungan belajarnya, sehingga akan memberikan
dorongan maupun hambatan siswa dalam belajar.
Mata pelajaran matematika merupakan suatu mata pelajaran yang
mengandung banyak konsep-konsep abstrak dan menggunakan pola pikir deduktif
secara konsisten. Karena keabstrakan konsepnya, maka dalam mempelajari
matematika diperlukan kegiatan berfikir yang sangat tinggi sehingga banyak
siswa yang menganggap matematika itu sulit, memusingkan dan membosankan
untuk dipelajari. Rumus-rumus yang dipelajari dalam matematika cukuplah
banyak, dan diharapkan siswa tidak hanya menghafal rumus-rumus tersebut.
Pemahaman mengenai asal-usul dan karakteristik dari rumus-rumus yang ada
pada matematika harus dimiliki oleh siswa, sehingga ketika siswa diberikan soal
dengan sedikit variasi ataupun soal-soal aplikatif, siswa tidak mengalami kesulitan
dalam mengerjakannya. Konsep-konsep yang dipelajari dalam matematika saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berkaitan satu sama lain, sehingga akan sangat rentan jika siswa memiliki
konsepsi yang menyimpang dari konsep ilmiah yang diakui para ahli.
Penguasaan konsep matematika yang dimiliki siswa di tingkat pendidikan
pertama sangat bergantung pada penguasaan konsep matematika di SD terutama
dalam hal pengoperasian suatu bilangan. Penguasaan konsep di tingkat pertama
ini akan menjadi dasar ketika siswa berada pada tingkat pendidikan menengah.
Jika pemahaman materi dasar itu kurang maka siswa akan mengalami kesulitan
ketika mempelajari matematika pada tingkat tinggi khususnya pada materi bangun
ruang sisi datar. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam belajar
matematika dapat dilihat dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika maupun aktifitas siswa selama mengikuti
pembelajaran. Disinilah peran seorang guru sangat dibutuhkan, dimana guru harus
mencermati hasil pekerjaan siswa dengan menganalisis langkah kerja siswa dan
menemukan letak kesulitan yang dialami siswa.
Setelah guru menemukan kesulitan yang dialami siswa, guru dapat
melakukan alternatif tindakan guna mengatasi kesulitan belajar siswa. Selain itu
guru dituntut untuk mengelola proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu
pendidikan khususnya mata pelajaran matematika. Hal ini dimaksudkan agar para
siswa dapat mempelajari matematika dengan baik dan mampu menguasai konsep-
konsep dasar matematika sesuai dengan kurikulum dan kompetensi dasar
matematika.
Berdasarkan observasi dan Program Pengalaman Lapangan di SMP Pangudi
Luhur Moyudan, peneliti menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kesulitan dalam belajar. Hal ini tampak pada hasil ulangan dan tugas-tugas yang
diberikan guru pada siswa yang mendapatkan nilai kurang maksimal. Kebanyakan
siswa hanya menghafal saja tanpa tahu maksudnya, sehingga ketika soal diberi
variasi sedikit saja siswa akan mengalami kesulitan. Namun, tidak sedikit juga
siswa yang mempunyai yang nilainya lebih dari KKM, sehingga mampu
menerima pembelajaran dengan hasil yang maksimal.
Salah satu materi yang terdapat di bangku SMP kelas VIII yaitu bangun
ruang sisi datar. Bangun ruang sisi datar adalah sebuah cabang matematika yang
mempelajari tentang bangun ruang yang dibatasi oleh sisi-sisi bidang datar.
Sebenarnya materi ini sudah diajarkan di bangku Sekolah Dasar, namun masih
banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari bangun ruang sisi datar
karena dibutuhkannya kemampuan visual maupun kemampuan memecahkan
masalah dalam mempelajari materi tersebut. Pada kenyataannya, pemahaman
rumus masih sering diabaikan oleh siswa dan mereka cenderung untuk menghafal
rumus-rumus, sehingga siswa kurang terampil dalam mengaitkan berbagai rumus
serta kemampuan siswa mengaplikasi rumus ke dalam soal-soal juga masih
kurang. Dalam hal ini, siswa dituntut untuk dapat memahami konsep-konsep dari
bangun ruang sehingga dapat menyelesaikan soal-soal yang ada dan bisa
mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dari keadaan di lapangan tersebut, guru sangat perlu mengetahui kesulitan
belajar anak didik secara individual dengan cara mendiagnosis. Agar dapat
membantu siswa secara tepat perlu diidentifikasi dahulu kesulitan yang dialami
siswa menggunakan tes diagnostik, kemudian analisis untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kelemahan siswa dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa kemudian mencari
alternatif pemecahan kesulitan yaitu dengan melakukan pengajaran remedi.
Berdasarkan uraian di atas, kesulitan-kesulitan yang dialami dan faktor
penyebab siswa dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar menjadi
hal yang menarik untuk diteliti dan sebisa mungkin dapat teratasi melalui
pembelajaran remedi khususnya pada materi bangun ruang sisi datar sehingga
mmeningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
dengan Mendiagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan Pembelajaran Remediasi Kelas
VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1. Masih ada siswa yang lemah dalam melakukan perhitungan bilangan.
2. Masih ada siswa yang kesulitan dalam memahami materi bangun ruang sisi
datar.
3. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menyampaikan materi
pelajaran dan cenderung hanya menghafal.
4. Masih ada siswa yang belum bisa mencapai penguasaan materi setelah guru
menyampaikan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, penulis merumuskan
masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa saja kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan
soal-soal bangun ruang sisi datar?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa kelas VIII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan mengalami kesulitan belajar dalam mengerjakan soal-soal
bangun ruang sisi datar?
3. Apakah hasil belajar siswa dapat meningkat setelah dilakukan upaya
pembelajaran remedial?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apa saja kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa
dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar.
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VIII A
mengalami kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal-soal bangun
ruang sisi datar.
3. Untuk mengetahui apakah adanya upaya pembelajaran remedial akan
meningkatkan hasil belajar siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan pada
pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah-masalah sebagai
berikut:
1. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur
Moyudan tahun ajaran 2014/2015
2. Materi yang dibahas adalah materi matematika pada pokok bahasan bangun
ruang sisi datar yaitu balok, kubus, limas dan prisma kelas VIII A semester
genap.
3. Permasalahan yang dibahas dibatasi pada masalah kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal bangun ruang sisi datar, faktor penyebab kesulitan belajar,
serta adakah peningkatan prestasi belajar setelah dilakukannya pembelajaran
remedial.
F. Penjelasan Istilah
Penjelasan Istilah berguna untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan
mewujudkan kesatuan pandangan dan kesamaan pemikiran. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Kesulitan adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambatan
dalam mencapai suatu tujuan sehingga hasilnya kurang maksimal dan
dibutuhkan usaha yang lebih untuk mengatasinya.
2. Diagnosis kesulitan belajar adalah upaya untuk menemukan kesulitan yang
dialami siswa dalam belajar dengan sistematis berdasarkan gejala-gejala yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
nampak dan menemukan faktor penyebabnya baik yang mungkin terletak
pada diri siswa atau yang berasal dari luar diri siswa (M.Entang, 1984:10).
3. Pembelajaran Remedial adalah upaya pendidik dalam membantu siswa yang
mendapat kesulitan belajar dengan jalan mengulang atau mencari alternatif
lain sehingga siswa yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin dan dapat memenuhi kriteria tingkat keberhasilan
minimal yang diharapkan (Entang, 1984:10).
Jadi, diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remediasi merupakan upaya
untuk menemukan kelemahan yang dialami seorang siswa dalam belajar dengan
cara yang sistematis berdasarkan gejala yang nampak seperti prestasi belajar siswa
yang rendah, kurang motivasi dalam mengikuti pelajaran maupun mengerjakan
tugas dan sebagainya. Studi tersebut hendaknya diarahkan dengan menemukan
letak kesulitan belajar siswa dan menemukan faktor penyebabnya. Kemudian
setelah hal itu ditemukan haruslah direncanakan alternatif cara memberi bantuan
yang paling tepat.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa, guru, dan bagi
peneliti sendiri.
1. Bagi siswa
a. Siswa dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam
mengerjakan soal bangun ruang sisi datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Siswa menjadi lebih teliti dan terampil dalam menyelesaikan soal bangun
ruang sisi datar setelah mengetahui letak kesalahan yang dilakukan.
2. Bagi Guru
a. Guru dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal bangun ruang sisi datar.
b. Guru dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VIII
yang mengalami kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal bangun
ruang sisi datar.
c. Guru dapat meminimalisir munculnya kesulitan siswa dalam
mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar dengan memingkatkan
pembelajaran di dalam kelas.
d. Guru dapat melaksanakan pengajaran remedial dengan metode yang tepat
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan
pada materi bangun ruang sisi datar. Sehingga diharapkan dari
pembelajaran remedial ini mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Peneliti
a. Dapat menjawab permasalahan mengenai jenis kesalahan dan faktor-
faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan.
b. Dapat memberikan bekal pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru
matematika dalam mengajarkan materi bangun ruang sisi datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari 5 Bab, yang masing-masing bab akan membahas:
a. BAB I Pendahuluan
Pada bab I penulis menyajikan latar belakang dari judul yang
diambil, kemudian dari latar belakang tersebut dilanjutkan dengan
identifikasi masalah yang terjadi di SMP Pangudi Luhur Moyudan,
rumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dari penulisan, batasan istilah
pada penulisan, manfaat dari penulisan, dan sistematika penulisan yang
ada pada buku ini.
b. BAB II Kajian Pustaka
Pada bab II penulis menyajikan teori-teori yang melandasi
penulisan skripsi yaitu tentang jenis-jenis kesalahan, faktor penyebab
kesulitan belajar siswa, diagnosis kesulitan belajar siswa, tinjauan materi
bangun ruang sisi datar,prosedur remediasi untuk mengatasi kesulitan
belajar, sertakerangka alur berpikir dalam penelitian yang dilakukan
penulis.
c. BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III penulis menyajikan jenis, subjek, dan objek dari
penelitian yang dilakukan. Kemudian bentuk data dari hasil penelitian,
metode dan instrumen pengumpulan data untuk penelitian. Dilanjutkan
teknik analisis data yang diperoleh, prosedur pelaksanaan penelitian
secara keseluruhan, dan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Bab IV Pelaksanaan Penelitian, Analisis Data, Hasil Penelitian, dan
Pembahasan
Pada bab IV penulis menyajikan pelaksanaan penelitian di SMP
Pangudi Luhur Moyudan, analisis data yang diperoleh, kemudian hasil
penelitian dan pembahasan tentang kesesuaian antara hasil data dengan
teori.
e. BAB V Penutup
Pada bab terakhir akan berisi kesimpulan yang diperoleh pada
penelitian, kelebihan dan kekurangan peneliti serta beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakekat Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti
belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut
wiskude atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran deduktif
yaitu kebenaran suatu konsep atau peryataan dalam matematika bersifat konsisten.
Pengertian matematika banyak dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya
menurut :
1. Sujono (1988:5) mengemukakan beberapa pengertian matematika.
Diantaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang
eksak dan terorganisasi secara sistematik, serta matematika merupakan ilmu
pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan
dengan bilangan. Selain itu matematika membantu dalam mengintepretasikan
secara tepat berbagai ide dan kesimpulan.
2. Hudoyo (2001:45-46) mengemukakan bahwa hakekat matematika berkenaan
dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur menurut
urutan logis. Jadi matematika berkenan dengan konsep-konsep abstrak. Selain
itu matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta
operasi-operasinya, melainkan unsur ruang sebagai sasarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Sehingga dapat dikatakan bahwa hakekat matematika adalah kumpulan ide-
ide yang bersifat abstrak, terstruktur, dan ada hubungannya diatur menurut aturan
yang logis didasarkan pada pola pikir deduktif.
B. Hakekat Belajar
Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Sedangkan menurut Muhibbin (2008:68) belajar adalah tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Dalam KBBI, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih,
berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman
Berdasarkan beberapa pendapat di aatas belajar matematika adalah suatu
tahap proses perubahan belajar dalam penanaman konsep-konsep dan struktur
matematika yang diharapkan membawa kepada pemahaman ide-ide yang
teroganisir secara sistematis untuk mencapai pengetahuan dan keterampilan.
C. Kesulitan Belajar Siswa
Kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar
dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, sehingga
berpengaruh terhadap prestasinya. Setiap individu siswa pasti berbeda satu dengan
individu yang lain. Begitu juga dalam tingkah laku belajarnya. Setiap anak didik
juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pembelajaran yang disampaikan guru. Dalam keadaan dimana anak didik tidak
dapat belajar sebagai mana mestinya disebut kesulitan belajar siswa.
Dalam (Clement, Weiner 2003) kesulitan belajar adalah kondisi dimana
anak dengan intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun memiliki
ketidakmampuan atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan proses
persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian,
penguasaan diri dan fungsi integrasi sensori motorik.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
Dalam M. Entang (1984) faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
siswa dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, yaitu :
1) Kelemahan fisik
2) Kelemahan mental (baik kelemahan yang dibawa sejak lahir maupun
karena pengalaman)
3) Kelemahan-kelemahan emosional
4) Kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap
yang salah
5) Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar
yang diperlukan
6) Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa antara lain :
1) Kurikulum yang seragam (uniform), bahan dan buku-buku (sumber)
yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan dan perbedaan-
perbedaan individu
2) Ketidaksesuaian standard administrasi
3) Terlalu berat beban belajar dan mengajar, terlampau besar populasi
dalam kelas, terlalu banyak menuntut kegiatan di luar dan sebagainya
4) Terlalu sering pindah sekolah, atau program, tinggal kelas
5) Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat pendidikan
sebelumnya
6) Kelemahan yang terdapat pada kondisi rumah tangga
7) Terlalu terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler
8) Kekurangan gizi
Berdasarkan faktor-faktor yang dijelaskan oleh Bruton (dalam Entang,
1984:13) dapat disimpulkan :
a. Kasus yang mengalami kelemahan itu berupa kelas dan bukanlah
pada kelemahan secara individual. Di antara sumber yang paling
mungkin antara lain :
1) Kondisi sekolah dimana kualitas guru yang kurang memadai
syarat
2) Sistem belajar mengajar yang digunakan
3) Metode dan tehnik belajar-mengajar yang dipakai
4) Bahan dan sumber belajar yang kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5) Pengelolaan kelas yang kurang sesuai
6) Letak sekolah yang terganggu keramaian luar
b. Kasus ini berupa individu-individu siswa sepeti kelemahan dalam
bidang studi tertentu karena kelemahan intelaktual, emosional, dan
sebagainya.
2. Gejala-gejala siswa yang mengalami kesulitan belajar
Beberapa perilaku siswa yang menunjukkan gejala kesulitan belajar, antara
lain :
a. Menunjukkan hasil prestasi yang rendah di bawah rata-rata nilai yang
dicapai kelas
b. Hasil yang dicapai siswa tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan
c. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya dan selalu
tertinggal dengan teman di kelasnya dalam segala aktifitas belajar.
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak wajar
Dari gejala-gejala yang nampak itu maka guru akan mengadakan
penyelidikan antara lain dengan :
1. Observasi dengan mengamati langsung aktifitas belajar siswa
2. Interview dengan melakukan wawancara langsung terhadap siswa
3. Tes diagnostik : yaitu mengumpulkan data melalui tes.
4. Mengumpulkan data-data atau dokumen-dokumen dari siswa yang
akan diselidiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
D. Diagnosis Kesulitan Belajar
Menurut Entang (1984:10) diagnosis kesulitan belajar siswa adalah upaya
untuk mencari dan menganalisis penyebab kesulitan belajar siswa yang hasil
belajarnya rendah atau siswa yang tergolong lambat belajar dan mengalami
kesulitan belajar berdasarkan gejala-gejala yang nampak pada siswa.
1. Teknik Diagnosis Kesulitan Belajar
Menurut (Entang, 1984) adapun tehnik diagnosis pada umumnya mengikuti
garis besar sebagai berikut:
a. Identifikasi Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar
Tahap ini merupakan tahap untuk mengetahui siswa-siswi yang
mengalami kesulitan belajar. Langkah-langkah yang dapat ditempuh
dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah
membandingkan posisi atau kedudukan siswa dalam kelompoknya atau
kriteria tingkat ketuntasan penguasaan yang ditetapkan sebelumnya yaitu
PAP (Penilaian Acuan Patokan) maupun PAN (nilai rata-rata kelas)
untuk suatu mata pelajaran atau materi tertentu.
Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan dengan:
1) Menganalisis hasil ujian dengan melihat tipe kesalahan yang
dibuatnya, kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas
(PAP) atau dengan kriteria tingkat penguasaan minimal kompetensi
yang dituntut (PAP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses belajar
melalui observasi, dengan membandingkan perilaku siswa yang
mengalami kesulitan terhadap siswa lainnya yang sekelas.
3) Menganalisis hubungan sosial, dengan mengamati intensitas
interaksi sosial siswa yang mengalami kesulitan dengan
kelompoknya maupun siswa lainnya.
Kasus kesulitan belajar itu dapat pula dideteksi dari catatan observasi
atau laporan proses kegiatan belajarnya. Di antara catatan proses belajar
itu, ialah: cepat lambatnya menyelesaikan pekerjaan, ketekunan atau
persistensi dalam mengikuti pelajaran, partisipasi dan kontribusi dalam
pemecahan masalah atau tugas kelompok, kemampuan kerjasama dan
penyelesaian sosialnya.
b. Melokalisasi Letak Kesulitan Belajar Siswa
Tahap ini merupakan tahap untuk menemukan kesulitan-kesulitan siswa
pada mata pelajaran dengan menggunakan tes diagnostik.
2. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar
Tahap ini merupakan tahap untuk mencari faktor yang menyebabkan siswa
mengalami kesulitan.
a. Alat Diagnosis Kesulitan Belajar
Alat yang digunakan dalam pelaksanaan diagnosis dapat berupa tes
seperti tes diagnostik dan non tes seperti observasi dan wawancara. Tes
diagnostik digunakan untuk menemukan kelemahan-kelemahan siswa
sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
perlakuan yang tepat (Arikunto, 2009 :34). Fungsi dari tes diagnostik ini
adalah untuk mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa
serta untuk merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan
sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi. Tes diagnostik
ini dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalahan
atau kesulitan yang mungkin menjadi penyebab munculnya masalah pada
siswa. Soal-soal yang disajikan dalam tes diagnostik ini berbentuk uraian
sehingga mampu menangkap informasi dari jawaaban siswa secara
lengkap. Menurut Nana Sujana (1989;35) secara umum tes uraian adalah
pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk
menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,
memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Adapun
kelebihan dari tes uraian yang meliputi:
1) Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif
tingkat tinggi;
2) Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun
tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa;
3) Dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran yakni
berpikir logis, analitis dan sistematis;
4) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem
solving)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Secara garis besar langkah-langkah dalam mengembangkan tes
diagnostik (Diknas, 2007:5) adalah :
1) Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai
ketuntasannya
2) Menentukan kemungkinan sumber masalah
3) Menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai
4) Menyusun kisi-kisi soal
5) Menulis Soal
6) Mereview soal
7) Menyusun kriteria penilaian
Tes diagnostik ini dapat dilaksanakan pada beberapa waktu sebelum
proses pembelajaran, pada saat proses pembelajaran dan pada saat akan
mengakhiti pembelajaran. Hasil tes diagnostik memberikan informasi
tentang konsep-konsep yang belum dipahami dan telah dipahami. Oleh
karena itu, tes ini berisi materi yang dirasa sulit bagi siswa, namun
tingkat kesulitan tes ini cenderung rendah.
Langkah-langkah penting yang perlu dilakukan sebagai prosedur
pengetesan diagnostik secara umum :
1) Harus ada analisis tertentu untuk kaidah, prinsip, pengetahuan atau
keterampilan yang hendak diukur
2) Tes diagnostik yang baik direncanakan dan disusun mencakup setiap
kaidah dan prinsip serta dujikan dengan cara yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Umumnya butir soal disusun secara berkelompok, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan analisis dan diagnosis
E. Kategori Jenis Kesalahan
Menurut Widdiharto (2008), pada langkah-langkah pemecahan masalah soal
matematika yang berbentuk uraian, siswa melakukan kegiatan intelektual yang
dituangkan pada kertas pekerjaan. Dari jawaban siswa ini dapat dilihat jenis
kesulitan yang dilakukan siswa. Kesulitan tersebut tampak pada kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika dengan melihat letak
dan bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa. Bentuk-bentuk kesalahan
tersebut dapa diambil sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki
pembelajaran. Di samping itu, deskripsi kesalahan juga dapat bermanfaat
memotivasi belajar siswa. Oleh karena itu, analisis kesalahan siswa selama proses
penyelesaian soal perlu dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa. Davis
berpendapat bahwa kesalahan dalam menyelesaikan suatu permasalahan adalah
sumber utama untuk mengetahui kesulitan siswa.
Menurut Polya, kesalahan dalam mengerjakan soal dapat terjadi pada aspek:
1. Pemahaman soal, apakah peserta didik dapat memahami soal dilihat
dari bagaimana peserta didik menuangkan dari bahasa matematika yang
ada pada soal
2. Penyusunan rencana, dilihat dari peserta didik yang menuliskan rumus
apa saja yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut.
3. Pelaksanaan rencana, dilihat dari sistematika pengerjaan soalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
4. Pemeriksaan kembali, apakah peserta didik memeriksa kembali hasil
pekerjaannya sebelum dikumpulkan.
Menurut Lerner (Abdurahman, 2003) mengemukakan berbagai kesalahan
umum yang dilakukan oleh anak dalam mengerjakan tugas-tugas matematika,
yaitu kurangnya pengetahuan tentang simbol, kurangnya pemahaman tentang nilai
tempat, penggunaan proses yang keliru, kesalahan perhitungan, dan tulisan yang
tidak dapat dibaca sehingga siswa melakukan kekeliruan karena tidak mampu lagi
membaca tulisannya sendiri.
Salah satu cara untuk melakukan diagnosis kesulitan belajar siswa adalah
dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa ketika
menyelesaikan soal mengenai bangun ruang sisi datar. Karena dengan adanya
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal
tersebut, akan menunjukkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal tersebut.
Hadar dkk (1987) mengklarifikasi jenis kesalahan sebagai berikut :
1. Kesalahan data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan
ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh
siswa. Yang termasuk dalam kategori ini yaitu:
a. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks sebenarnya
Siswa sudah paham apa yang ditanyakan soal, namun dalam
penyelesaiannya kurang tepat dalam mengartikan apa yang diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang memahami apa yang diketahui
dalam soal.
b. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain
Siswa salah dalam menggunakan variabel yang diketahui ke dalam
rumus. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang teliti dalam membaca
soal
c. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal
d. Mengabaikan data penting yang diberikan
e. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai atau salah menyalin soal.
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Jenis kesalahan ini berkaitan dengan ketidaktepatan menerjemahkan suatu
pertanyaan metematika yang dideskripsikan dalam suatu bahasa ke bahasa
yang lain. dalam penelitian ini ditemukan dua tipe jenis kesalahan
mengiterpretasikan bahasa, yaitu :
a. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika
dengan arti yang berbeda.
Siswa tidak dapat memahami apa yang ditanyakan soal cerita. Faktor
penyebabnya yaitu siswa kurang menggunakan logika yang tepat dalam
mengartikan bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika.
b. Menulis simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya
berbeda
c. Salah mengartikan grafik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Siswa salah dalam mengartikan grafik yang dimaksud dalam soal, siswa
mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal gabungan dua Bangun
Ruang Sisi Datar. Faktor penyebabnya ialah siswa sulit membayangkan
grafik yang dimaksud dan sulit memahami unsur-unsur maupun sifa-
sifat Bangun Ruang Sisi Datar dalam berbagai bentuk.
3. Kesalahan menarik kesimpulan
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan di dalam menarik kesimpulan
dari suatu bentuk informasi yang diberikan atau dari kesimpulan
sebelumnya, yaitu :
a. Dari pernyataan bentuk implikasi 𝑝 → 𝑞, siswa menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1) Bila q diketahui terjadi, maka pasti p terjadi
2) Bila p diketahui salah, maka pasti q juga salah
b. Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q
sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan
4. Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep
Kategori jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,
teorema atau definisi yang pokok. Dalam penelitian ini, yang termasuk
dalam kesalahan ini adalah:
a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Siswa tidak sesuai menggunakan atau menerapkan rumus dalam
menyelesaikan soal. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang memahami
penggunaan rumus dalam menyelesaikan soal.
b. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau
teorema. Dalam Hal ini siswa salah dalam mengutip rumus yang benar.
Faktor penyebabnya yaitu siswa lupa dengan rumus yang dimaksud.
5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan sudah benar
akan tetapi hasil akhir penyelesaian tidak menjawab soal dengan tepat.
Dalam jenis kesalahan ini siswa sudah tepat setiap langkahnya dalam
menyelesaikan soal, namun jawabannya salah. Faktor penyebabnya yaitu
siswa kurang teliti dalam menghitung hasil akhir dan siswa tidak memeriksa
kembali jawabannya.
6. Kesalahan teknis
Kesalahan teknis ini meliputi sebagai berikut:
a. Kesalahan perhitungan
b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel atau gambar
c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar
Dalam jenis kesalahan ini siswa salah mengubah satuan dan salah mengutip
data yang diketahui. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang teliti dalam
mengubah satuan dan kurang teliti dalam mengutip data yang diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
F. Tinjauan Materi Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun ruang sisi datar adalah bangun yang dibatasi oleh sisi-sisi bidang
datar (Nuniek Avianti Agus, 2008).
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan
bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas
1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah
persegi yang kongruen (Zakaria,1988)
Gambar 2.1 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH yang memiliki unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Sisi Kubus
Sisi adalah suatu bidang yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus
ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuik persegi,
yaitu ABCD, EFGH, BCFG, ADHE, ABFE, dan DCHG.(Sukino, 2006)
Gambar 1 Kubus ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Rusuk Kubus
Rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan antara dua bidang
sisi pada kubus. Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB,
BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.(Sukino, 2006)
c. Titik Sudut
Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga rusuk kubus yang berdekatan.
Kubus ABCD.EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F,
G, H.(Sukino, 2006)
d. Diagonal Bidang
Diagonal adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidang
yang saling berhadapan. Diagonal bidang adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam satu sisi.
Kubus ABCD.EFGH mempunyai 12 buah diagonal bidang, yaitu AF,
BE, DG, CH, BG, BG, CF, AH, DE, AC, BG, EG, dn FH.(Sukino, 2006)
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik yang
menghubungkan dua titik sebidang yang saling berhadapan dalam satu
ruang. Kubus ABCD.EFGH mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu GA,
HB, FD dan EC.(Sukino, 2006)
f. Bidang Diagonal
Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua diagonal bidang
yang saling sejajar dan dua rusuk yang saling sejajar, sehingga
membentuk bidang diagonal di dalam kubus. Kubus ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ABGH, CDEF, ADGF, BCHE,
ACGE, dan BDHF.(Sukino, 2006)
Sifat-sifat Kubus :
a. Semua sisi kubus berbentuk persegi yang kongruen
b. Semua rusuk kubus berukuran sama panjang
c. Setiap diagonal bidang kubus memiliki ukuran yang sama panjang
d. Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang
e. Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegipanjang
Luas Permukaan Kubus
Luas permukaan adalah jumlah luas seluruh sisi bangun ruang.Luas adalah
banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi suatu bangun datar.Persegi
satuan adalah persegi yang memiliki panjang sisi 1 satuan.(Sukino, 2006)
Dari gambar 2.2 terlihat suatu kubus beserta jaring-jaringnya. Untuk mencari
luas permukaan kubus adalah dengan menghitung luas jaring-jaring kubus.
Oleh karena jaring-jaring kubus merupakan 6 buah persegi yang sama dan
kongruen maka,
Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus
= 6 × 𝑟 × 𝑟
= 6𝑟2
Gambar 2 Kubus dan Jaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Volume Kubus
Volume adalah banyaknya kubus satuan yang tepat memenuhi suatu bangun
ruang.Kubus satuan adalah kubus yang memiliki panjang rusuk 1
satuan.(Sukino, 2006)
Gambar 2.3 menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda.
Kubus pada gambar 2.3 a merupakan kubus satuan. Untuk membuat kubus
pada gambar b diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untuk
membuat kubus pada gambar 2.3 c diperlukan 3 x 3 x 3 = 27 kubus satuan.
Dan gambar 2.3 d diperlukan 4 x 4 x 4 = 64. Dengan demikian, volume atau
isi suatu kubus dapat ditentukkan dengan cara mengalikan panjang rusuk
kubus tersebut sebanyak tiga kali.
Volume kubus = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk
= 𝑟 × 𝑟 × 𝑟
Volume kubus = 𝑟3
Gambar 3 Kubus : Satuan (a), Kubus (b), Kubus (c), Kubus (d)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Balok
Balok adalah suatu bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh tiga pasang
persegi panjang yang masing-masingnya mempunyai bentuk dan ukuran yang
kongruen. (Zakaria, 1988)
Gambar 2.4 menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH yang memiliki unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Sisi Balok
Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi dengan 3 pasang sisi yang
masing-masing pasang berbentuk persegi panjang yang bentuk dan
ukurannya sama, yaitu ABCD dan EFGH, ABFE dan DCGH, ADHE
dan BCGF.
b. Rusuk Balok
Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk dengan rusuk. Rusuk-rusuk
tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri atas
empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. AB, DC, EF, dan HG
disebut panjang balok. AE, BF, CG, dan DH disebut tinggi balok. AD,
BC, EH, dan FG disebut lebar balok.
Gambar 4 Balok ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Titik Sudut
Balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G,
dan H.
d. Diagonal Bidang
Balok ABCD.EFGH mempunyai 12 diagonal bidang, yaitu AF, BE,
DG, CH, BG, CF, AH, DE, AC, BD, EG, dan FH.
e. Diagonal Ruang
Balok ABCD.EFGH mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu GA, HB, FD,
dan EC.
f. Bidang Diagonal
Balok ABCD.EFGH mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ABGH,
CDEF, ADGF, BCHE, ACGE, dan BDHF.
Sifat-sifat Balok :
a. Sisi-sisi balok berbentuk persegipanjang. Dalam balok, minimal
memiliki dua pasang sisi yang berbentuk persegipanjang.
b. Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang
c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran
sama panjang
d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang
e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Luas Permukaan Balok
Cara menghitung luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas
permukaan kubus, yaitu dengan menghitung semua luas jaring-jaring.
Perhatikan gambar 2.5 berikut ini :
Misalkan rusuk-rusuk balok diberi nama𝑝 (panjang), 𝑙 (lebar) dan 𝑡 (tinggi)
seperti pada gambar 2.5. dengan demikian luas permukaan balok tersebut
adalah
Luas permukaan balok = luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 + luas
persegipanjang 3 + luas persegipanjang 4 + luas persegipanjang 5 + luas
persegipanjang 6 = (𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑙 × 𝑡) + (𝑝 × 𝑙) + (𝑙 × 𝑡) + (𝑝 × 𝑡)
= 2 (𝑝 × 𝑙) + 2 (𝑙 × 𝑡) + 2 (𝑝 × 𝑡)
=2 [(𝑝 × 𝑙) + (𝑙 × 𝑡) + (𝑝 × 𝑡)]
𝑳𝒑 𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌 = 𝟐(𝒑𝒍 + 𝒍𝒕 + 𝒑𝒕)
Gambar 5 Balok dan Jaring-jaring balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Volume balok
Proses penentuan rumus volume balok memiliki cara yang sama seperti pada
kubus. Caranya adalah dengan menentukkan satu kubus satuan yang
diajdikan acuan untuk balok yang lain. Proses ini digambarkan pada gambar
2.6 berikut:
Gambar 2.6 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari kubus
satuan.Gambar 2.6 (a) adalah kubus satuan. Untuk membuat balok seperti
pada gambar 2.6 (b) diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untuk
membuat balok seperti pada gambar 2.6 (c) diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 kubus
satuan. Hal ini menunjukkan bahwa volume suatu balok diperoleh dengan
cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.
Volume balok = panjang x lebar x tinggi
Vbalok = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡
3. Prisma
Prisma adalah benda yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan oleh
beberapa bidang lain yang pertemuannya sejajar. (Zakaria, 1988)
Gambar 6 Kubus Satuan (a), Balok (b), dan balok (c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dari gambar 2.8 tersebut, terlihat bahwa prisma segienam ABCDEF.GHIJKL
memiki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Sisi
b. Rusuk
c. Titik Sudut
d. Diagonal Bidang
e. Bidang diagonal
Sifat-sifat Prisma
a. Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen
b. Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegipanjang
c. Prisma memiliki rusuk tegak. Dalam kondisi ini ada juga prisma yang
rusuknya tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi miring.
Gambar 7 A. Prisma Segitiga dan B. Prisma Segilima
Gambar 8 Prisma Segienam
A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama
e. Nama suatu prisma didasarkan pada nama alasnya, diantaranya prisma
segitiga, prisma persegi (kubus), prisma persegi panjang (balok), prisma
segilima, prisma segienam.
Luas Permukaan Prisma
Dari gambar 2.9 terlihat bahwa segitiga ABC.DEF memiliki sepasang
segitiga yang identik dan tiga buah persegipanjang sebagai sisi tegak. Dengan
demikian luas permukaan prisma segitiga tersebut adalah
Luas permukaan prisma = luas ABC + luas DEF + luas EDAB + luas
DFCA + luas FEBC
= 2. Luas ABC + luas EDAB + luas DFCA +
luas FEBC
Lp prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)
Gambar 9 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring Prisma Segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Volume prisma
Gambar 2.10 memperlihatkan sebuah balok ABCD.EFGH yang dibagi dua
secara melintang. Terntaya hasil belahan balok tersebut membentuk prisma
segitiga seperti pada gambar 2.10 (b). Perhatikan prisma segitiga
BCD.FGHpada gambar 2.10 (c). dengan demikian volume prisma segitiga
adlaah setengah kali volume balok.
Volume prisma BCD.FGH = 1
2×volume balok ABCD.EFGH
= 1
2 × (𝑝 × 𝑙 × 𝑡)
= (1
2 × 𝑝 × 𝑙) × 𝑡
Vprisma = luas alas x tinggi
4. Limas
Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh bidang alas
dan bodang-bidang sisi yang bersekutuan satu titik. (Zakaria, 1988). Titik
persekutuan itu disebut titik puncak limas.
Gambar 10 Balok dan Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Alas segitiga-segitiga itu berhimpit dengan rusuk alas limas. Bidang-
bidang pembentuk limas disebut bidang limas dan garis yang merupakan
perpotongan antara dua sisi limas disebut rusuk limas. Jarak antara titik
puncak limas dengan bidang alas disebut tinggi limas.
Volume Limas
Perhatikan gambar kubus di bawah ini
Kubus di atas memiliki rusuk yang panjangnya 2a. Jika setiap panjang
diagonal ruangnya kita hubungkan dengan garis maka akan tampak seperti
gambar di bawah ini.
2a
Gambar 12 Kubus ABCD.EFGH
Gambar 11 Balok dengan Panjang Rusuk 2a
Gambar 11 Limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dari gambar di atas terlihat ada enam buah limas dengan tinggi a. Berikut
salah satu bentuk limas yang ada pada gambar di atas, seperti gambar di
bawah ini.
Dari gambar 2.13 diketahui bahwa luas alas limas sama dengan luas persegi
yakni:
Luas Alas = 2𝑎 × 2𝑎 = 4𝑎2
Sekarang kita tentukan volume limas tersebut yang tingginya a, dengan
menggunakan Volume kubus, maka kita akan dapatkan volume dari limas
yakni:
Volume limas = 1
6× 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠
Volume limas = 1
6 × 2𝑎 × 2𝑎 × 2𝑎
Volume limas = (1
3) × 4𝑎2 × 𝑎
Volume limas = 1
3 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Jadi, dapat disimpulkan untuk setiap limas berlaku rumus berikut:
Volume limas = 𝟏
𝟑 × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊
Gambar 13 Limas dengan Tinggi a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Luas Permukaan Limas
Luas permukaan limas T.ABCD terdiri dari sebuah alas berbentuk persegi dengan
sisialas a dan selimut berupa empat buah segitiga sama kaki dengan panjang kaki
b, alas a, dan tinggi segitiga c. hubungan a, b, dan c memnuhi teorema pytagoras.
Luas selimut limas persegi = 4 x luas segitiga
= 4 ×1
2× 𝑎 × 𝑐
Luas alas limas persegi = 𝑎 × 𝑎 = 𝑎2
Jadi luas permukaan limas persegi = luas alas + luas selimut
= 𝑎 (𝑎 + 2𝑐)
Gambar 14 Limas dan Jaring-jaring
i ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1. Kumpulan Gambar Jaring-Jaring Bangun Ruang Lengkap
Berikut ini adalah contoh bangun ruang beserta jaring-jaringnya:
a. Kubus
Kubus merupakan sebuah bangun ruang yang terbentuk oleh enam
buah sisi yang saling berbatasan dimana tiap sisi tersebut berbentuk
persegi dengan ukuran yang sama besar. Sehingga apabila kita membelah
sebuah kubus kemudian meletakkannya pada posisi mendatar akan
diperoleh jaring-jaring kubus yang merupakan susunan dari enam buah
persegi seperti terlihat pada gambar di 2.14
b. Balok
Sama halnya seperti kubus, balok juga terdiri dari enam buah sisi akan
tetapi ukuran sisi pada balok berbeda. Ada 3 pasang sisi yang memiliki
ukuran sama. Sehingga jika digambarkan, jaring-jaring dari sebuah balok
akan menjadi seperti gambar 2.15:
Gambar 14 Kubus dan Jaring-jaring
Gambar 15 Balok dan Jaring-jaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Prisma Segitiga
Berbeda dengan balok dan kubus, pada bangun ruang prisma segitiga
ada dua buah sisi yang bentuknya berupa segitiga. Sehingga apabila
digambarkan secara mendatar, jaring-jaring pada prisma segitiga akan
terdiri dari dua buah segitiga dan tiga buah persegi atau persegi panjang.
d. Prisma Segi Lima
Untuk jaring-jaring prisma segilima, jumlah persegi atau persegi
panjang yang muncul pada gambar akan lebih banyak. Jaring-jaringnya
dibentuk oleh sebuah segilima dan lima buah persegi ataupun persegi
panjang yang berderet.
Gambar 16 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring
Gambar 17 Prisma Segilima dan Jaring-jaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
e. Prisma Segi Enam
Hampir sama dengan prisma segilima, hanya saja jaring-jaringnya
akan terdiri dari satu buah bangun datar bersegi lima dan enam buah
persegi atau persegi panjang yang berjajar. Gambar 2.18 berikut in adalah
prisma segi enam beserta jaring-jaringnya:
f. Limas Segitiga
Karena limas segitiga dibentuk oleh empat buah sisi yang semuanya
berbentuk segitiga, maka jaring-jaringnya akan terdiri dari empat buah
segitiga seperti pada gambar berikut ini:
g. Limas Segi Empat
Berbeda dengan limas segitiga, untuk limas segi empat, gambar jaring-
jaringnya berupa sebuah persegi atau persegi panjang yang pada tiap
sisinya berbatasan dengan sisi berbentuk segitiga seperti terlihat pada
gambar ini.
Gambar 18 Prisma segienam dan Jaring-jaring
Gambar 19 Limas Segitiga dan Jaring-jaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
h. Limas Segi Lima
Limas segilima terbentuk oleh sebuah alas berbentuk segilima dimana
pada tiap-tiap sisinya berbatasan dengan 5 buah segitiga. maka jaring-
jaring dari bangun ruang limas segilima akan tampak seperti sebuah
bintang.
G. Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar
Pada umumnya proses pengajaran bertujuan agar siswa dapat mencapai
hasil belajar yang optimal. Setiap sekolah pasti akan mengusahakan agar prestasi
belajar siswanya meningkat. Jika ternyata hasil belajar siswa yang dicapai kurang
optimal, dimana nilai siswa kurang dari standar ketuntasan minimal maka
diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu siswa dapat mencapai
hasil belajar yang diharapkan .
Oleh karena itu, siswa yang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan
perlu mendapat perhatian dari guru dengan pengajaran remedial. Pengajaran
remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar.
Gambar 20 Limas Segiempat dan Jaring-jaring
Gambar 21 Limas Segilima dan Jaring-jaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pada proses pengajaran remedial ini lebih menekankan pada usaha perbaikan
keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi metode mengajar, materi
pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkungan turut mempengaruhi proses
belajar mengajar.
1. Maksud dan Tujuan remedial
Rahman Natawijaya (1984,5) mengemukakan bahwa remedial adalah
bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat menjadi baik. Jika
penyembuhan itu diarahkan pada pengajaran maka disebut pengajaran
remedial.
Pengajaran remedial adalah usaha guru untuk menciptakan suatu yang
memungkinkan individu atau kelompok siswa tertentu mampu
mengembangkan dirinya seoptimal mungkin, sehingga dapat memenuhi
kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan melalui suatu proses interaksi
yang terencana, terorganisasi, terarah, terkoordinir dan terkontrol dengan lebih
objektif individu dan kelompok siswa yang bersangkutan serta daya dukung
sarana dan lingkungan (Aibin Syamsuddin Makmun, 2000 : 345).
2. Karakteristik Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial tentunya berbeda dengan proses belajar mengajar
biasa. M. Entang (1984:10) perbedaan pengajaran remedial dengan proses
belajar mengajar biasa terletak pada :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
a. Tujuan
Pengajaran biasa diarahkan pada penguasaan bahan secara tuntas sehingga
tujuan instruksional maupun tujuan pengiring tercapai secara maksimal.
Sedangkan pengejaran remedial lebih diarahkan pada peningkatan
penguasaan bahan sehingga sekurang-kurangnya siswa yang bersangkutan
dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang mungkin diterimanya.
b. Strategi
Strategi belajar mengajar pengajaran remedial bersifat sangat individual
dan lebih ditekankan kepada keragaman siswa baik yang berhubungan
dengan kemampuan umum siswa, kemampuan khusus, penguasaan bahan
dan sebagainya, penyampaian harus bervariasi serta langkah-langkahnya
disusun secara sistematis. Sedangkan pada pengajaran biasa, strategi
belajar mengajar biasanya lebih diarahkan untuk kemajuan kelas secara
keseluruhan.
c. Bahan
Bahan untuk pengajaran remedial biasanya dikembangkan dengan materi
yang lebih kecil-kecil dari pada bahan yang dikembangkan untuk
pengajaran biasa, dengan demikian siswa yang memerlukan pengajaran
remedial ini dapat menyerap bahan tersebut dengan kesukaran seminimal
mungkin. Sedangkan pada pengajaran biasa, materi pembelajaran masih
bersifat menyeluruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. Prosedur Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis
kesulitan dan memang kegiatan ini harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis.
Pengajaran remedial lebih diarahkan melaksanakan kegiatan pembelajaran
remedial seorang guru dituntut untuk :
a. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan
Kegiatan ini dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran yang lebih
definitif tentang seorang siswa dengan permasalahan yang dihadapinya,
kelemahan yang dideritanya, letak kelemahannya, faktor utama penyebab
kelemahan tersebut apakah bisa ditolong guru, berapa lama bantuan harus
diberikan, kapan, oleh siapa dan sebagainya.
b. Alternatif tindakan
Alternatif tindakan ini direncanakan sesuai karakteristik kesulitan
yang dihadapi siswa. Jika telah mendapatkan gambaran yang lengkap
tentang siswa yang memerlukan bamtuan, alternatif tindakan selanjutnya
yaitu :
1) Meminta anak untuk mengulangi bahan yang telah diberikan dengan
memberikan petunjuk
2) Meminta anak untuk mencoba alternatif kegiatan lain yang setara
dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah ditempuhnya dan
mempunyai tujuan yang sama baik yang sifatnya instruksional
maupun efek pengiring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3) Bila kesulitan belajar siswa karena berlatar belakang seperfi sikap
negatif terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar, atau masalah
dengan orang tua maupun temannya, maka kepada siswa tersebut
diberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang bersifat
psikoterapi.
c. Evaluasi pengajaran remedial
Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pengajaran remedial
tersebut dapat meningkatkan prestasi mereka. Tujuan paling utama adalah
dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan. Bila ternyata
masih belum berhasil maka dilakukan kembali diagnosis dan pengajaran
remedial berikutnya (Entang, 1984).
Adapun metode yang harus dilakukan dalam program pembelajaran
remedial ini adalah metode tutor sebaya. Tutor adalah siswa sebaya yang
ditunjuk/ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar,
karena hubungan antar teman lebih dekat dibandingkan hubungan guru dan siswa.
Dengan petunjuk dari guru, tutor ini membantu temannya yang mengalami
kesulitan. Pemilihan tutor didasarkan atas prestasi, punya hubungan sosial baik
dan cukup disenangi teman-teman. Tutor berperan sebagai pemimpin dalam
kegiatan kelompok sebagai pengganti guru. Metode tutor memiliki kebaikan
sebagai berikut :
1) Adanya hubungan dekat dan akrab
2) Bagi tutor merupakan kegiatan pengayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3) Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri.
Ada tiga pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pengajaranremedial:
1. Pendekatan pencegahan (preventif)
Dari hasil pre-test sebelum memulai pengajaran, seorang guru sudah
dapat mendeteksi bahwa seseorang siswa mungkin akan mengalami
kesulitan belajar dalam proses belajar-mengajarnya. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan upaya mengetahui secara tepat perilaku awal
(entrybehavior) siswa, menggunakan pendekatan multi media dan multi
metode dalam proses belajar-mengajar.
2. Pendekatan penyembuhan (curative)
Pendekatan penyembuhan diberikan kepada siswa yang sudah nyata
mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar-mengajar.
3. Pendekatan perkembangan (developmental)
Dalam hal ini guru senantiasa mengikuti perkembangan para siswanya
dengan sistematis. Setiap ada hambatan segera dibicarakan dengan siswa
dan dicarikan alternatif pemecahannya secara terus-menerus.
H. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu
tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria,
dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria. (Arikunto, 1999 :65)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
I. Kerangka Berpikir
Setiap siswa mempunyai karakteristik dalam memahami suatu materi yang
beragam. Pada kenyataannya, tidak semua siswa mampu menempuh kegiatan
belajarnya dengan lancar dan berhasil, namun masih banyak juga siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
Kesulitan belajar siswa dalam memahami materi matematika dapat terlihat
ketika siswa salah dalam mengerjakan soal-soal mencari volume dan luas
permukaan bangun ruang sisi datar. Agar dapat membantu mengatasi kesulitan
belajar siswa secara tepat maka diperlukan diagnosis kesulitan belajar dengan cara
sistematis sebagai upaya menemukan faktor dan sifat yang menyebabkan mereka
mengalami berbagai kesulitan belajar.
Setelah mengetahui letak kesulitan yang dialami siswa, jenis, latar belakang
dan faktor penyebabnya, maka saya dapat memperkirakan bagaimana cara
menolong siswa tersebut agar dapat dilaksanakan secara efektif yaitu dengan
memberikan pengajaran remediasi untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami
siswa. Evaluasi dari pembelajaran remedial dilakukan dengan memberikan tes
remedial. Dari tes remedial tersebut dapat diketahui apakah kesulitan yang dialami
siswa sudah teratasi atau belum.
Kerangka alur berpikir dalam penelitian ini yaitu :
1. Memberikan tes diagnostik di dalam kelas
2. Menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu siswa yang
mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Lokalisasi jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mereka mengalami
berbagai kesulitan belajar
4. Menentukan alternatif bantuan dengan pembelajaran remedial
5. Mengevaluasi hasil pembelajaran remedial dengan memberikan post test pada
siswa untuk mengetahui sejauh mana pengajaran remedial dapat
meningkatkan prestasi mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian
ini, penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan
belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal
bangun ruang sisi datar, serta hasil observasi dan wawancara untuk mengetahui
faktor penyebab kesulitan belajar belajar siswa.
B. Subyek , Waktu dan Tempat Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 38 siswa. Untuk
menemukan siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar digunakan
ketentuan yang dikemukakan oleh Abin Syamsudin (Entang, 1984) yaitu PAP
(Criterion-Referenced) dengan langkah sebagai berikut:
a. Peneliti menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan
sekolah sebagai batas lulus.
b. Peneliti memberikan skor pada hasil 1 sedangkan untuk jawaban salah
siswa mendapat skor 0. Setelah menentukan niali tes awal siswa,
kemudian peneliti membandingkan nilai tes awal siswa dengan nilai
batas lulus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Peneliti mencatat siswa yang memiliki nilai tes awal dibawah batas
tuntas. Dalam menentukan tes awal digunakan rumus :
Nilai : ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
Nilai batas ketuntasan minimal yang telah ditentukan sekolah adalah
75.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran
2014/2015 pada bulan April-Mei. Tempat penelitian dilaksanakan di
SMP Pangudi Luhur Moyudan.
C. Objek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah diagnosis kesulitan belajar siswa, faktor
penyebab kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remediasi untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa.
D. Bentuk Data
Bentuk data dalam penelitian ini adalah data hasil tes awal, tes diagnostik,
tes remediasi dan data hasil wawancara. Data dari hasil tes awal dan tes
diagnostik berupa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
Dimana dari kesalahan tersebut akan menunjukkan siapa saja siswa
yang mengalami kesulitan belajar. Data dari hasil wawancara berupa cara atau
proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mengetahui penyebab dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami
kesulitan belajar. Kemudian data dari tes remediasi ini dapat digunakan untuk
melihat hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial,
apakah pembelajaran remedial yang diberikan dapat meningkatkan prestasi belajar
atau tidak.
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara,
yaitu:
a. Metode Tes
Menurut Arikunto (2012:46) tes adalah pertanyaan atau latihan
serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Sedangkan menurut Sudjana (2009:35) tes
pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar
peserta didik, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan bahan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Tes yang akan digunakan oleh peneliti berbentuk tes subyektif atau
tes bentuk uraian. Bentuk tes uraian dipilih dalam penelitian ini karena
setiap langkah yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal
dapat terlihat dalam jawaban, sehingga dapat diketahui letak kesalahan
yang dilakukan peserta didik untuk dilakukan analisis. Metode tes ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
diberikan untuk memperoleh data kesalahan yang dilakukan peserta
didik dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar.
b. Metode Wawancara
Arikunto (2012:44) menyebutkan bahwa wawancara atau interviu
(interview) adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak.
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan
menangkap secara langsung seluruh informasi dari subjek penelitian.
Materi wawancara berisi kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam
mengerjakan tes. Wawancara ini dilakukan terhadap beberapa peserta
didik yang melakukan kesalahan dan merepresentasikan kategori
kesalahan yang telah disusun dalam kajian teoritik. Pada tahap ini akan
dipilih beberapa siswa dengan pertimbangannya antara lain, siswa
tersebut melakukan kesalahan lebih banyak dari siswa lain, kesalahan
yang dilakukan bervariasi, dan unik atau menarik untuk diteliti.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006:160) Instrumen adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, instrumen yang
digunakan adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Tes Awal
Tes awal merupakan tes hasil belajar siswa. Soal-soal yang
dibuat untuk siswa adalah soal-soal yang diambil dari berbagai
sumber dengan materi bangun ruang sisi datar. Pemilihan soal
dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu pengetahuan,
pemahaman dan aplikasi.
Tes awal berbentuk tes objektif dengan jumlah 20 soal yang
terdiri dari semua materi tentang bangun ruang sisi datar. Waktu
yang disiapkan dalam pelaksanaan tes awal ini adalah 80 menit.
Sebelum digunakan tes diuji pakar kepada guru mata pelajaran dan
dosen pembimbing terlebih dahulu untuk mengetahui validitas soal
tes. Adapun kisi-kisi soal uji coba tes awal adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kisi-kisi Soal Tes Awal Hasil Belajar
Kompetensi Indikator Aspek Penilaian Jumla
h Soal
Nomor
Soal Pengetahu
an
Pemaham
an
Aplika
si
Mengidentifi
kasi sifat-
sifat kubus,
balok,
prisma dan
limas serta
bagian-
bagiannya.
Menyebutkan
unsur-unsur
bangun ruang
2 1,12
Membuat
jaring-jaring
kubus,
balok,
prisma dan
limas
Menentukan
jaring-
jaringkubus,
balok
1 2
Menghitung Menentukan 2 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
luas
permukaan
dan volume
kubus,
balok, pris-
ma dan
limas
panjang rusuk
suatu bangun
ruang jika
diketahui
unsur yang
lainnya
Menentukan
panjang, lebar
atau tinggi
suatu bangun
ruang jika
diketahui
unsur lainnya
4 10,15,17,
19
Menyelesaika
n masalah di
kehidupan
sehari-hari
yang
berkaitan
dengan
bangun ruang
3 8,14, 20
Menentukan
luas
permukaan
bangun
ruangjika
diketahui
unsur lainnya
5 4,7,9,11,1
6
Menentukan
volume
bangun ruang
jika diketahui
panjang
rusuknya
2 13, 18
Menentukan
volume
bangun ruang
jika diketahui
luas
permukaanny
a
1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Tes Diagnostik
Dalam penelitian ini, soal-soal dalam tes diagnostik dibuat
untuk mengetahui letak kesulitan belajar siswa. Soal tes diagnostik
ini berbentuk uraian sebanyak 10 soal tentang bangun ruang sisi
datar. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dan beberpa mengambil dari
berbagai sumber. Soal-soal dalam tes diagnostik ini dibuat
berdasarkan hasil tes awal yang dimaksudkan untuk mengetahui
letak kesulitan siswa yang diarahkan pada kesalahan
menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar. Skor untuk setiap
soal ini yaitu berbeda karena tergantung pada tingkat kesulitan dan
penyelesaian dari soal tersebut, namun jika ditotal skornya
berjumlah 100 point. Waktu yang disiapkan pada tes diagnostik ini
adalah 80 menit.
Dalam penyusunan tes diagnostik ini, soal dikonsultasikan
dengan guru dan dosen pendamping yang bersangkutan sebelum
diberikan pada siswa. Setelah soal itu diuji oleh guru dan disetujui,
maka soal tersebut layak dan dapat digunakan sebagai tes
diagnostik untuk kelas VIII A. Hasil uji ahli validitas pada tes
diagnostik dapat dilihat pada lampiran 10
c. Wawancara
Dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara
tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan serta disusun dengan melihat
hasil analisis dari tes diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan
siswa. Data yang didapatkan yaitu melalui pencatatan data,
informasi, atau pendapat dari siswa melalui tanya jawab.
Wawancara ini juga ditujukan bagi siswa yang mengalami
kesulitan dan dilakukan secara bergantian. Dalam wawancara ini
dibuat transkrip wawancara.
d. Tes remedial
Tes Remedial dilaksanakan setelah pembelajaran remedial
dan ditujukan pada siswa yang mengalami kesulitan. Jenis soal
yang akan dibuat dalam tes remedial ini hampir mirip dengan tes
diagnostik yaitu berupa uraian dengan materi sama yaitu bangun
ruang sisi datar, namun tingkat kesulitannya lebih jika
dibandingkan tes diagnostik.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah data tes awal, data tes
diagnostik, data hasil wawancara dan data tes remedial. Berikut ini adalah teknik
yang digunakan dalam menganalisis data-data tersebut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Analisis Data Kesulitan Siswa
a. Tes Awal
Data yang diperoleh pada tes awal ini berupa angka. Dimana
untuk jawaban yang benar mendapatkan skor 1 sedangkan untuk
jawaban yang salah mendapatkan nilai 0. Penilaian akhir dihitung
dari
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100
Siswa dinyatakan mengalami kesulitan belajar jika nilai
akhirnya kurang dari batas tuntas yaitu 75. Siswa-siswi yang
mengalami kesulitan kemudian dikelompokkan menjadi satu untuk
kemudian diberi tes diagnostik untuk mengetahui letak kesulitannya.
b. Tes Diagnostik
Dalam menganalisis tes diagnostik ini yang perlu dilakukan
adalah mencari kesalahan-kesalahan siswa tersebut berdasarkan
kategori yang telah disusun oleh peneliti yang telah dijelaskan pada
bab II. Setelah mengetahui dan mengelompokkan jenis-jenis
kesalahan siswa, kemudian mengelompokkan siswa yang mengalami
kesulitan belajar dengan ketentuan paling banyak melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal tes diagnostik.
Melalui tes ini akan didapatkan hasil dari pekerjaan 21 siswa.
Dari hasil pekerjaan siswa akan terlihat siapa saja siswa yang
mengalami kesulitan belajar yaitu yang mendapatkan nilai di bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
KKM dan dapat mengetahui pada bagian mana saja yang masih sulit
bagi siswa.
c. Wawancara
Data yang diperoleh dari hasil rekaman wawancara kepada
siswa ditranskrip agar diperoleh data yang representatif. Jawaban
siswa terhadap soal yang diberikan saat wawancara dan hasil
wawancara dianalisis, kesalahan-kesalahan apakah yang dialkukan
siswa, apa faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami
kesulitan belajar.
d. Pembelajaran Remedial
Selama proses pembelajaran remedial, guru juga akan
mengamati kembali aktivitas belajar, sikap dan motivasi siswa saat
mengikuti pelajaran. Hal itu akan menjadi catatan khusus bagi guru
untuk menganalisis lebih lanjut terhadap siswa-siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
e. Tes Remedial
Melalui tes ini, peneliti akan diketahui apakah ada peningkatan
prestasi belajar dari siswa setelah dilakukannya pembelajaran
remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. hasil dari tes ini
dianalisis dengan membandingkan hasil jawaban pada tes diagnostik
dengan hasil tes remedial. Jumlah kesalahan yang dilakukan dalam
mengerjakan tes remedial serta prosentase banyaknya soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dijawab oleh siswa menjadi penentu apakah siswa tersebut
mengalami kenaikan/prestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran
remedial. Siswa mengalami keberhasilan dalam tes remedial ini jika
mengalami pengurangan jumlah kesalahan yang dilakukan dalam
mengerjakan res remedial serta memperoleh presentase ≥60%.
2. Keabsahan Data
Keabsahan data dan kepercayaan data pada penelitian ini diperoleh dengan
melakukan pengumpulan data secara cermat dan melakukan pengecekan ulang
data beberapa kali. Teknik ini digunakan peneliti agar data yang diperoleh
tersebut benar-benar sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
Tahap-tahap peneliti dalam melaksanakan penelitian di SMP Pangudi
Luhur Moyudan yaitu :
1. Penyusunan Proposal
Peneliti membuat proposal untuk diajukan ke SMP Pangudi Luhur
Moyudan sebagai izin melakukan penelitian.
2. Persiapan Penelitian
a. Menemui kepala sekolah untuk meminta ijin melakukan penelitian di
sekolah
b. Menemui guru yang bersangkutan untuk meminta ijin untuk
melakukan penelitian dan mendiskusikan waktu yang tepat untuk
jadwal pengambilan datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang bersangkutan
dilampiri proposal penelitian
d. Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu ke kelas VIII A saat
pembelajaran matematika dengan materi bangun ruang sisi datar.
3. Pelaksanaan Penelitian
a. Tahap pertama yaitu tes awal. Tes dilaksanakan setelah guru
menyelesaikan materi mengenai bangun ruang sisi datar.
b. Tahap kedua yaitu tes diagnostik. Pada tes kedua ini hanya siswa
yang mengalami kesulitan saja yang melaksanakan tes ini
c. Tahap ketiga yaitu wawancara, dilakukan setelah tes diagnostik
dilalukan dan dilaksanakan pada saat pulang sekolah pada masing-
masing siswa secara bergantian. Siswa yang diwawancarai adalah
semua siswa yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan hasil
pekerjaan siswa tersebut guna untuk mengatahui faktor-faktor
penyebab yang dialami siswa.
d. Pembelajaran remedial dan tes remedial dilaksanakan setelah siswa
diberikan tes diagnostik. Pembelajaran remedial ini menggunakan
metode tutor sebaya, dimana siswa akan dibagi menjadi beberapa
kelompok dan masing-masing kelompok itu akan dibimbing oleh
satu tutor yang nilainya tinggu dan dianggap guru mampu
menjelaskan materi kepada teman-temannya. Dalam kelompok
tersebut akan diberikan guru saat jam sekolah yaitu membahas
bagian-bagian yang sebagian besar siswa mengalami kesalahan saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
mengerjakan soal menghitung luas dan volume bangun ruang sisi
datar.
e. Analisis Data
Setelah guru memberikan materi bangun ruang sisi datar, peneliti
memberikan tes diagnostik. Dari hasil pekerjaan siswa dianalisis,
siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 75 termasuk siswa yang
mengalami kesulitan belajar dalam materi operasi aljabar. Peneliti
kemudian menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan siswa
mengalami kesulitan belajar melalui wawancara dan pengamatan
langsung. Setelah itu diadakan pengajaran remedial sebagai alternatif
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Setelah itu siswa
diberikan tes remedial untuk mengukur keberhasilan pada siswa.
f. Penulisan laporan
Pada akhir penelitian ini diperlukan penulisan laporan peneliti
tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.
4. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP pada bulan April-Mei 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, HASIL PENELITIAN,
DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan
pada materi Bangun Ruang Sisi Datar. Pengumpulan data dimulai dengan
melakukan observasi terlebih dahulu pada hari Selasa, 7 April 2015 pukul 09.15
sampai pukul 10.35 dengan materi phytagoras dan menghitung luas segitiga.
Selama proses pembelajaran, suasana kelas hening, kondusif, dan siswa mengikuti
pelajaran sesuai arahan yang diberikan guru mata pelajaran. Hal ini terjadi karena
memang guru yang mengampu adalah seorang yang tegas, disiplin dan disegani
oleh siswa. Sehingga siswa benar-benar memperhatikan setiap hal yang
disampaikan guru karena jika tidak maka guru akan menegur siswa yang tidak
memperhatikan tersebut.
Materi yang diajarkan pada hari itu sebenarnya sudah diajarkan saat siswa
kelas VII, namun karena materi ini juga diperlukan nantinya pada materi yang
akan datang yaitu Bangun Ruang Sisi Datar, maka guru mengingatkan kembali
dalil phytagoras dan memberikan latihan soal untuk dikerjakan siswa. Saat
mengerjakan latihan soal, semua siswa cenderung diam dan mengerjakan sendiri
latihan yang diberikan karena memang guru meminta untuk latihan sendiri. Guru
juga berkeliling kelas untuk mengecek pekerjaan siswa dan membantu apabila ada
yang mengalami kesulitan. Kemudian siswa juga ditunjuk maju ke depan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Awalnya siswa yang ditunjuk maju
ke depan adalah siswa yang nilainya kurang baik di mata pelajaran ini. Lalu guru
juga menunjuk siswa yang lebih mampu untuk memperkuat jawaban siswa
pertama jika jawaban benar dan membenarkan jika jawaban siswa pertama salah
serta dibahas bersama-sama. Hal ini dimaksudkan agar siswa benar-benar
mengetahui letak kesalahan yang dilakukan dan melatih mental siswa untuk
berani menuliskan hasil pekerjaannya.
Penelitian selanjutnya yaitu peneliti mengajarkan langsung materi bangun
ruang sisi datar pada siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan. Berikut
adalah jadwal dan materi pembelajarannya :
Tabel 2. Jadwal Mengajar Kelas VIII A
No. Hari, Tanggal Materi
Pembelajaran
Metode
Pembelajaran
Media
Pembelajaran
1. Jumat, 10 April
2015
Unsur-unsur kubus,
diagonal sisi dan
diagonal ruang
Metode ceramah Menggunakan alat
peraga kerangka
kubus dan media
powerpoint
2. Selasa, 14 April
2015
Unsur-unsur balok,
diagonal sisi dan
diagonal ruang
Metode
demonstrasi
Menggunakan
media alat peraga
kerangka balok
3. Jumat, 17 April
2015
Unsur-unsur Limas
dan Prisma
Metode ceramah
dan demonstrasi
Menggunakan
media powerpoint
4. Jumat, 24 April
2015
Jaring-jaring kubus,
balok, limas dan
prisma
Metode pemberian
tugas
Secara
berkelompok
5. Sabtu, 25 April Luas permukaan Metode diskusi Penemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2015 kubus dan balok terbimbing
6. Selasa, 28 April
2015
Luas permukaan
prisma dan limas
Metode diskusi Menggunakan
LKS
7. Jumat, 8 Mei
2015
Volume kubus dan
balok
Metode tanya
jawab
Menggunakan
powerpoint
8. Sabtu, 9 Mei
2015
Volume prisma Metode diskusi Menggunakan
LKS
9. Selasa, 12 Mei
2015
Volume Limas Metode diskusi Menggunakan
LKS
Secara keseluruhan selama peneliti mengajarkan langsung pada siswa, di
awal pembelajaran mereka memperhatikan, namun ketika sudah diakhir-akhir
pembelajaran, ada beberapa siswa yang cenderung membuat ramai kelas sehingga
konsentrasi siswa mulai tidak fokus. Kemudian ternyata ada beberapa perbedaan
konsentrasi siswa juga ketika pembelajaran dilakukan saat pagi hari ataupun siang
hari. Saat pagi hari mereka lebih semangat dan konsentrasi siswa fokus di awal
pembelajaran sampai akhir, namun ketika pembelajaran dilakukan siang hari,
siswa cenderung mulai malas untuk memperhatikan penjelasan guru dengan
alasan cape dan lain-lain. Hal ini membuat peneliti untuk lebih kreatif dan
mencari metode pembelajaran yang mampu membuat proses pembelajaran
menjadi kondusif kembali.
Setelah materi bangun ruang sisi datar selesai diajarkan guru, seluruh siswa
kelas VIII A yang terdiri dari 38 siswa diberikan tes uji pemahaman siswa. Tes ini
terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang sebelumnya soal tes ini dikonsultasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kepada guru yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal
tersebut sudah layak untuk diujikan atau belum, dimana guru tersebut sebagai uji
pakar. Setelah soal tersebut diuji pakar oleh guru, maka soal tersebut direvisi
kemudian barulah layak untuk diujikan ke kelas VIII A (soal dan kunci jawaban
di lampiran A1, A2). Tes dilaksanakan pada hari selasa, 26 Mei 2015 pada jam
ke-4 dan ke-5 dengan peserta 37 siswa karena 1 siswa sedang sakit dan tidak
dapat mengikuti tes. Suasana saat mengerjakan tes sangat tenang, masing-masing
siswa mengerjakan soal sendiri dan tidak ada yang saling mencontek. Sedangkan
untuk waktu mengerjakan sudah cukup, terlihat dari jawaban siswa yang dapat
menyelesaikan soal tersebut, meskipun ada beberapa siswa yang jawabannya
kosong. Setelah tes dilaksanakan, selanjutnya nilai tes uji pemahaman siswa-siswi
dianalisis dan dibandingkan dengan nilai KKM pada mata pelajaran matematika
di SMP Pangudi Luhur Moyudan yaitu 75. Siswa-siswa yang mendapatkan nilai <
75 adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dan bagi siswa yang
sudah memenuhi batas ketuntasan dianggap tidak mengalami kesulitan belajar.
Berdasarkan tes uji pemahaman siswa yang telah dilaksanakan, yaitu dari
38 siswa kelas VIII A terdapat 24 siswa yang belum tuntas dan merupakan siswa
yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan kesalahan-kesalahan yang terlihat.
Setelah diketahui terdapat 24 siswa yang mengalami kesulitan, kemudian 24
siswa tersebut diberikan tes diagnostik pada hari jumat, 29 Mei 2015 pada pukul
07.00 sampai pukul 08.20. tes diagnostik ini terdiri dari 10 soal uraian mengenai
materi bangun ruang sisi datar. Tujuan dari tes diagnostik ini adalah untuk
mengetahui letak kesulitan siswa yang nampak pada kesalahan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
siswa saat mengerjakan soal bangun ruang sisi datar. Untuk mengetahui lebih
jelas mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa maka dilakukan
wawancara pada setiap individu.
Wawancara kepada siswa juga dilakukan untuk mengetahui penyebab
kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut. Wawancara dilakukan pada siswa
yang memang mengalami kesulitan belajar terlihat dari nilai dari tes diagnostik
dan dilaksanakan setelah siswa pulang sekolah.
Kemudian setelah diketahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa beserta
penyebab terjadinya kesulitan belajar tersebut, peneliti menyusun rencana
pengajaran untuk dan mengupayakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan mengadakan pengajaran remedial. Pengajaran remdial dilaksanakan pada
tanggal 30 Mei 2015 dan tanggal 1 Juni 2015. Pengajaran remedial dilakukan oleh
saya sebagai peneliti, dimana pada pembelajaran ini peneliti menggunakan
metode tutor sebaya untuk membahas kembali pada kesalahan-kesalahan yang
dialami siswa. Pada pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi 9 kelompok dengan
didampingi satu siswa per kelompok untuk menjadi tutor dalam kelompoknya.
Pemilihan tutor berdasarkan pengamatan dan nilai yang lebih tinggi dibandingkan
siswa lainnya. Kemudian pemilihan anggota kelompok juga berdasarkan nilai
siswa, dan dikelompokkan dengan nilai yang berbeda-beda dan juga pada teman
yang bukan teman akrabnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu besosialisasi
dengan baik pada seluruh temannya dan tidak cenderung untuk hanya bermain
dengan teman akrabnya. Lalu peneliti meminta salah satu anggota kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
untuk maju ke depan yaitu siswa yang nilainya paling rendah untuk menuliskan
jawabannya di papan tulis serta menjelaskan hasil pekerjaannya pada siswa lain.
Selanjutnya diberikan tes remedial yang bertujuan untuk mengetahui apakah
dengan adanya pembelajaran remedial, siswa-siswi di SMP Pangudi Luhur
Moyudan dapat meningkat prestasi belajarnya. Sebelum diujikan kepada siswa,
soal remedial di uji pakar oleh guru pamong dan dosen pembimbing terlebih
dahulu untuk mengetahui apakah soal tersebut layak atau tidak layak diujikan
kepada siswa kemudian setelah diuji pakar, maka soal tersebut direvisi. Soal tes
remedial dan kunci jawaban yang sudah disetujui ini dapat dilihat di lampiran 6.
Soal tes remedial ini terdiri dari 8 soal uraian tentang bagun ruang sisi datar. Tes
remedial ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2015 dengan waktu pengerjaan 80
menit. Saat tes dilaksanakan, siswa siswi juga mengerjakan dengan sungguh-
sungguh, pengawasnya juga ada 3 orang selama ujian dilakukan.
B. Analisis Data
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa data tes diagnostik,
data hasil wawancara dan data tes remedial.
1. Tes Awal
Berdasarkan hasil jawaban siswa dalam tes uji pemahaman siswa, dari
38 siswa diperoleh nilai rata-rata 68,38. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa,
yakni 95 dan nilai terendah yang diperoleh siswa, yakni 35. Kemudian
peneliti mengelompokkan siswa mana yang tuntas dan yang tidak tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 3. Skor, Nilai dan Ketuntasan Tes Uji Pemahaman Siswa Kelas VIII A
No Identitas
Siswa
Jumlah Skor Benar Nilai
Kriteria Benar Salah
1 Siswa 1 14 6 70 Belum Tuntas
2 Siswa 2 9 11 45 Belum Tuntas
3 Siswa 3 17 3 85 Tuntas
4 Siswa 4 11 9 55 Belum Tuntas
5 Siswa 5 18 2 90 Tuntas
6 Siswa 6 12 8 60 Belum Tuntas
7 Siswa 7 12 8 60 Belum Tuntas
8 Siswa 8 16 4 80 Tuntas
9 Siswa 9 18 2 90 Tuntas
10 Siswa 10 - - - -
11 Siswa 11 8 12 40 Belum Tuntas
12 Siswa 12 18 2 90 Tuntas
13 Siswa 13 17 3 85 Tuntas
14 Siswa 14 18 2 90 Tuntas
15 Siswa 15 7 13 35 Belum Tuntas
16 Siswa 16 13 7 65 Belum Tuntas
17 Siswa 17 14 6 70 Belum Tuntas
18 Siswa 18 13 7 65 Belum Tuntas
19 Siswa 19 10 10 50 Belum Tuntas
20 Siswa 20 16 4 80 Tuntas
21 Siswa 21 12 8 60 Belum Tuntas
22 Siswa 22 19 1 95 Tuntas
23 Siswa 23 11 9 55 Belum Tuntas
24 Siswa 24 13 7 65 Belum Tuntas
25 Siswa 25 15 5 75 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
26 Siswa 26 14 6 70 Belum Tuntas
27 Siswa 27 16 4 80 Tuntas
28 Siswa 28 12 8 60 Belum Tuntas
29 Siswa 29 14 6 70 Belum Tuntas
30 Siswa 30 10 10 50 Belum Tuntas
31 Siswa 31 14 6 70 Belum Tuntas
32 Siswa 32 8 12 40 Belum Tuntas
33 Siswa 33 12 8 60 Belum Tuntas
34 Siswa 34 14 6 70 Belum Tuntas
35 Siswa 35 14 6 70 Belum Tuntas
36 Siswa 36 - - - -
37 Siswa 37 18 2 90 Tuntas
38 Siswa 38 11 9 55 Belum Tuntas
39 Siswa 39 18 2 90 Tuntas
40 Siswa 40 - - - Belum Tuntas
Berdasarkan hasil tes pada tabel 3, dapat diketahui bahwa 64,84%
siswa atau 24 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Siswa yang
memperoleh nilai tuntas sesuai KKM yaitu terdapat 35,13% atau 13
siswa dari 37 siswa.
Tuntas35%
Belum tuntas65%
Proporsi Ketuntasan Belajar
Grafik 1. ketuntasan tes awal siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Tes Diagnostik
Setelah dilakukan tes awal, maka diperoleh 21 siswa yang mendapatkan
nilai di bawah KKM. Kemudian siswa tersebut mengikuti tes diagnostik. Soal-
soal dalam tes diagnostik ini dibuat berdasarkan hasil tes awal yang
dimaksudkan untuk mengetahui letak kesulitan siswa yang diarahkan pada
kesalahan menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar. Jenis kesalahan
siswa dalam mengerjakan tes diagnostik ini digolongkan berdasarkan kategori
jenis kesalahan. Berikut ini tabel serta rekapitulasi untuk mengetahui
banyaknya siswa yang mengalami kesalahan pada tiap jenis kesalahan dalam
mengerjakan soal bangun ruang sisi datar :
Tabel 4. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik Bangun Ruang Sisi Datar
No. Nama
Siswa
Nomor item soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A B C D E F
1 S1 B TD B B TD TD TD KK KK TD B B KD KK KT
2 S2 B KT B B TD TD B B B B KK TD TD TD TD
3 S4 TD B B TD TD TD B BS KK KT KK TD KR TD TD
4 S6 B KK B B B KK B TD TD TD KT KR BS TD TD
5 S7 B TD B B TD TD B KR KK TD B B KK KK KT
6 S 10 B TD TD TD TD TD B KK KK KT TD TD TD KR TD
7 S 11 B TD B B TD TD BS BS KK KT B TD B KK KK
8 S 15 B KT B TD TD TD B TD TD TD TD TD KK TD TD
9 S 17 TD TD TD TD TD TD B TD KK TD B TD KK KK TD
10 S 18 B B B B TD TD B B B KT B TD KT KT TD
11 S 19 B TD B KK TD TD B TD B TD TD TD BS KK TD
12 S 21 B TD B B B KK B KR TD KK TD KK BS TD TD
13 S 24 B B B B TD TD B KK KK BS B B B KT B
14 S 25 B KK B B TD TD TD B KK KT B TD TD KD KT
15 S 28 B TD TD B TD TD B KK KK TD B B B TD TD
16 S 30 TD TD B KB KB TD B TD KK TD B TD KK TD KK
17 S 31 TD KT TD TD TD TD B B KK KT KT TD B B TD
18 S 32 B TD TD B TD KK B KK B KK KK TD KK KK TD
19 S 33 KK KK B TD TD KK B B KK KK B KK KK BS B
20 S 34 TD TD KK KK TD B B B B KT
21 S 35 B TD B B TD TD B KK KK BS KT TD B KT KK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Keterangan pada tabel 4
1. B : Benar
2. BS : Belum Selesai
3. KK : Kesalahan Konsep
4. TD : Tidak Dijawab
5. KT : Kesalahan Teknis
6. KR : Kesalahan Rumus
7. KB : Kesalahan Bahasa
8. KB : Kesalahan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik
No.
Soal
Kesalahan data Kesalahan
Konsep/Rumus
Kesalahan
Teknis
Kesalahan
Mengitepretasikan
bahasa
Setengah
pengerjaan
Tidak dijawab Jawaban Benar
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
siswa
%
Siswa
1a 1 4,76 % 5 23,80
%
15 71,4 %
1b 3 14,28 % 3 14,28
%
12 57,14
%
3 14,28
%
1c 6 28,57
%
15 71,4 %
1d 1 4,76 % 1 4,76 % 7 33,33
%
12 57,14
%
1e 1 4,76 % 18 85,71
%
2 9,52 %
1f 4 19,04 % 17 80,95
%
2 1 4,76
%
3 14,28
%
17 80,95
%
3 10 47,61% 2 9,
52%
5 23,80
%
4 19,04
%
4 14 66,66
%
3 14,28
%
4 19,04
%
5 3 14,28% 6 28,57
%
2 9,52% 9 42,85
%
1 4,76 %
6 3 14,28 % 3 14,28
%
4 19,04
%
11 52,38%
7 3 14,28 % 13 61,90
%
5 23,80
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
8 1 4,76
%
7 33,33 % 3 14,28
%
2 9,52
%
3 14,28
%
6 28,57
%
9 1 4,76
%
7 33,33 % 3 14,28
%
1 4,76
%
7 33,33
%
2 9,52 %
10 3 14,28 % 4 19,04
%
1 4,76
%
12 57,14
%
1 4,76 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Grafik 2. Kesalahan dalam Tes Diagnostik
Keterangan :
A = Kesalahan Data
B = Kesalahan Konsep/ Rumus
C = Kesalahan Teknis
D = Kesalahan Mengiterpretasikan Bahasa
E = Setengah Pengerjaan
F = Tidak Dijawab
G = Jawaban Benar
0%14.28%14.28%
0% 0%
57.14%
14.28%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
A B C D E F G
1b
1b
0% 0% 0% 0% 0%
28.57%
71.40%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
A B C D E F G
1c
1c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
0%19.04%
0% 0% 0%
80.95%
0%0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
A B C D E F G
1f
1f
0% 4.76% 0% 4.76% 0%
33.33%
57.14%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
A B C D E F G
1d
1d
0% 0% 0% 4.76% 0%
85.71%
9.52%0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
A B C D E F G
1e
1e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
0% 0% 0% 0% 4.76%14.28%
80.95%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
A B C D E F G
Soal no.2
Soal no.2
0%
47.61%
0% 0% 0
23.80%19.04%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
A B C D E F G
Soal no.3
Soal no.3
0% 0% 0%
66.66%
0%14.28%
19.04%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
A B C D E F G
Soal no.4
Soal no.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
0%14.28%
28.57%
0% 9.52%
42.85%
4.76%0%
10%
20%
30%
40%
50%
A B C D E F G
Soal no.5
Soal no.5
0%14.28%14.28%
0% 0%
19.04%
52.38%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
A B C D E F G
Soal no.6
Soal no.6
0%14.28%
0% 0% 0%
61.90%
23.80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
A B C D E F G
Soal no.7
Soal no.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4.76%
33.33%
14.28%
0%
9.52%
14.28%
28.57%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
A B C D E F G
soal no. 8
soal no. 8
4.76%
33.33%
14.28%
0% 4.76%
33.33%
9.52%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
A B C D E F G
soal no. 9
soal no. 9
0%14.28%
19.04%
0% 4.76%
57.14%
4.76%0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
A B C D E F G
soal no. 10
soal no. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan rekapitulasi di atas, dari 21 siswa yang mengikuti tes diagnostik,
diperoleh bahwa paling banyak siswa tidak mengerjakan soal pada nomor 1e,
dengan jumlah presentase 85,71%atau 18 siswa. Paling banyak siswa benar
dalam menjawab soal yaitu pada nomor 2 sebesar 80,95 %atau 17 siswa.
Kesalahan siswa terbesar yaitu saat mengerjakan soal nomor 4 yaitu
kesalahan mengiterpretasikan bahasa dengan jumlah prosentase 66,66 % atau
14 siswa. Kesalahan yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu kesalahan data
sebesar 4,76 % atau hanya 1 siswa yang melakukannya.Jenis kesalahan yang
tidak dilakukan siswa yaitu kesalahan menarik kesimpulan sebesar 0 %.
4. Wawancara
Wawancara ini juga ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan
berdasarkan hasil tes awal dan dilakukan secara bergantian. Hal ini dilakukan
untuk mendapakat data mDalam wawancara ini dibuat transkrip wawancara.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan memastikan faktor
penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa kelas VIII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan. Pertanyaan yang diajukan dan jawaban dari siswa dapat
dilihat pada transkrip wawancara siswa pada lampiran.
5. Tes Remedial
Setelah dilakukan pembelajaran remedi, langkah terakhir yaitu siswa
melaksanakan tes terakhir untuk mengukur apakah ada peningkatan prestasi
belajar dari siswa yang awalnya mengalami kesulitan belajar tersebut. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
ini disajikan tabel analisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan
tes remedi :
Tabel 6. Nilai Tes Remedial Siswa Kelas VIII A
No. Nama siswa Tes
Remedial
Keterangan
1 Siswa 1 45 Belum Tuntas
2 Siswa 2 18 Belum Tuntas
3 Siswa 4 48 Belum Tuntas
4 Siswa 6 52 Belum tuntas
5 Siswa 7 24 Belum Tuntas
6 Siswa 10 57 Belum Tuntas
7 Siswa 11 91 Tuntas
8 Siswa 15 11 Belum Tuntas
9 Siswa 17 38 Belum Tuntas
10 Siswa 18 92 Tuntas
11 Siswa 19 51 Belum Tuntas
12 Siswa 21 40 Belum Tuntas
13 Siswa 24 89 Tuntas
14 Siswa 25 100 Tuntas
15 Siswa 28 33 Belum Tuntas
16 Siswa 30 23 Belum Tuntas
17 Siswa 31 64 Belum Tuntas
18 Siswa 32 17 Belum Tuntas
19 Siswa 33 76 Tuntas
20 Siswa 34 96 Tuntas
21 Siswa 35 76 Tuntas
Tabel 7. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Remedial Bangun Ruang Sisi Datar
No. Nama
Siswa
No. Item Soal
1 2 3 4 5 6 7 8a 8b
1 S1 TD KT KT TD B KT KK TD TD
2 S2 TD B B TD TD TD TD TD TD
3 S4 TD B B TD B B TD TD TD
4 S6 B B B B KK TD TD KK KK
5 S7 KK B B KB B TD TD TD TD
6 S 10 KD KD B KT KT KT KK KR B
7 S 11 B B B B B B B B B
8 S 15 KK B TD KK TD TD KK TD TD
9 S 17 BS KK B KK TD KK KK KT B
10 S 19 B B B TD TD TD TD KK KK
11 S 21 B B B B KK TD TD KK KK
12 S 24 B KT B KT B B B B B
13 S 25 B B B B B B B B B
14 S 28 B KT KT KT KK TD TD TD TD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
15 S 31 B B B TD B B TD TD TD
16 S 32 TD KT TD TD TD KT KK KT KT
17 S 33 B B B KT B B KK KK KT
18 S 34 B B B B B B KT B B
19 S 35 B B KT B B B B TD TD
B : Benar
BS : Belum Selesai
KK : Kesalahan Konsep
TD : Tidak Dijawab
KT : Kesalahan Teknis
KR : Kesalahan Rumus
KB : Kesalahan Bahasa
KB : Kesalahan Bahasa
Keterangan pada tabel 7 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 8. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam Mengerjakan Tes Remedial
No.
Soal
Kesalahan data Kesalahan
Konsep/Rumus
Kesalahan
Teknis
Kesalahan
Mengitepretasikan
bahasa
Setengah
pengerjaan
Tidak dijawab Jawaban Benar
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
Siswa
%
Siswa
Jumlah
siswa
%
Siswa
1 1 5,26 % 2 10,52
%
1 5,26
%
4 21,05
%
11 57,89
%
2 1 5,26 % 1 5,26
%
4 21,05
%
13 68,42
%
3 3 15,78
%
2 10,52
%
14 73,68
%
4 2 10,52
%
4 21,05
%
1 5,26 % 6 31,57
%
6 31,57
%
5 3 15,78
%
1 5,26
%
5 26,31
%
10 52,63
%
6 1 5,26
%
3 15,78
%
7 36,84
%
8 42,10
%
7 6 31,57
%
1 5,26
%
8 42,10
%
4 21,05
%
8a 5 26,31
%
2 10,52
%
8 42,10
%
4 21,05
%
8b 3 15,78
%
2 10,52
%
8 42,10
%
6 31,57
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Grafik 3. Kesalahan dalam Tes Remedial
Keterangan :
A = Kesalahan Data
B = Kesalahan Konsep/ Rumus
C = Kesalahan Teknis
D = Kesalahan Mengiterpretasikan Bahasa
E = Setengah Pengerjaan
F = Tidak Dijawab
G = Jawaban Benar
5.26% 10.52% 0% 0% 5.26%
21.05%
57.89%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
A B C D E F G
Soal No.1
Soal No.1
5.26% 5.26%21.05%
0% 0% 0%
68.42%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
A B C D E F G
Soal No.2
Soal No.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
0% 0%15.78%
0% 0% 10.52%
73.68%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
A B C D E F G
Soal No.3
Soal No.3
0%
10.52%
21.05%
5.26% 0%
31.57% 31.57%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
A B C D E F G
Soal No.4
Soal No.4
0%
15.78%
5.26% 0% 0%
26.31%
52.63%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
A B C D E F G
Soal No.5
Soal No.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
0% 5.26%
15.78%
0% 0%
36.84%
42.10%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
A B C D E F G
Soal No.6
Soal No.6
0%
31.57%
5.26% 0% 0%
42.10%
21.05%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
A B C D E F G
Soal No.7
Soal No.7
0%
26.31%
10.52%0% 0%
42.10%
21.05%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
A B C D E F G
Soal No.8a
Soal No.8a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan rekapitulasi di atas, dari 19 siswa yang mengikuti tes remedial,
diperoleh bahwa paling banyak siswa tidak mengerjakan soal pada nomor 7,
8a, 8b dengan jumlah prosentase 42,10 %. Paling banyak siswa benar dalam
menjawab soal yaitu pada nomor 3 sebesar 73,68 %. Kesalahan siswa terbesar
yaitu saat mengerjakan soal nomor 7 yaitu kesalahan konsep dengan jumlah
prosentase 31,57 % atau 6 siswa. Kesalahan yang paling sedikit dilakukan
siswa yaitu kesalahan data dan kesalahan mengiterpretasikan bahasa sebesar
5,26 % atau hanya 1 siswa yang melakukannya.Jenis kesalahan yang tidak
dilakukan siswa yaitu kesalahan menarik kesimpulan sebesar 0 %.
0%
15.78%
10.52%0% 0%
42.10%
31.57%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
A B C D E F G
Soal No.8b
Soal No.8b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
C. Hasil Penelitian
Langkah-langkah diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran
remedial dalam materi bangun ruang sisi datar ini dilakukan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar
Berdasarkan hasil tes awal terdapat 14 siswa yang juga menunjukkan
gejala kesulitan belajar yaitu hasil prestasi yang rendah di bawah rata-rata
kelas yaitu 68,38. Kemudian berdasarkan pengamatan selama proses
pembelajaran saat PPL hingga mengajar langsung kemarin, ada beberapa
siswa yang diantaranya tidak dapat memusatkan perhatiannya pada
pembelajaran dan cenderung untuk membuat ramai atau mengganggu
temannya. Ada juga beberapa siswa yang lambat dalam melakukan tugas dari
guru, pasif selama proses pembelajaran maupun malas untuk mengikuti
pembelajaran di kelas bahkan sampai tidak mengerjakan PR dari guru. Hasil
dari wawancara terhadap beberapa siswa yang menunjukkan gejala mengalami
kesulitan belajar tersebut dapat dilihat pada transkrip wawancara.
Siswa yang memperoleh nilai tuntas sesuai KKM yaitu terdapat 35,13%
atau 13 siswa dari 37 siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti
selama proses pembelajaran dan hasil dari uji pemahaman maupun semua
tugas yang pernah peneliti berikan, siswa-siswa tersebut termasuk siswa yang
aktif dan mampu mengikuti proses pembelajaran, selain itu siswa-siswa
tersebut juga terlihat serius dari setiap hasil tugas atau PR yang guru berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2. Melokalisasi Letak Kesulitan
Untuk mengetahui letak kesulitan dilakukan dengan menganalisis
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tes
diagnostik pada materi bangun ruang sisi datar. Kemudian setelah hasil
pekerjaan siswa digolongkan berdasarkan kategori jenis kesalahan, maka
berikut ini juga dijabarkan analisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal
bangun ruang sisi datar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
TABEL ANALISIS KESULITAN SISWA BERDASARKAN JENIS KESALAHAN
Tabel 9. Analisis Kesalahan No.1
Jenis Kesalahan Siswa Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
Menginterpretasikan
Bahasa
Siswa 30
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH. Namun siswa
belum memahami apa yang ditanyakan
pada soal, dimana soal meminta siswa
menggambarkan bidang diagonal ACGE,
tetapi siswa justru menuliskan bidang-
bidang diagonal lain. Jadi dapat
disimpulkan siswa ini belum memahami
maksud pertanyaan pada soal.
Kesalahan
menggunakan teorema,
definisi, dan konsep
Siswa 6
dan
Siswa 21
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban
siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa
belum mampu untuk membedakan
diagonal ruang dengan bidang diagonal.
Sehingga siswa juga belum mampu untuk
menghitung panjang diagonal ruang
kubus tersebut. Jadi dapat disimpulkan
siswa mengalami kesulitan untuk
membedakan diagonal sisi atau diagonal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
ruang.
Siswa 19
Analisis :
Siswa sudah benar dalam
menggambarkan kubus ABCD.EFGH
namun dari jawaban siswa nomor 1d
terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan
dalam membedakan antara diagonal sisi
dengan bidang diagonal. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam memahami definisi dari
diagonal sisi, bidang diagonal maupun
diagonal ruang.
Siswa 25
Analisis:
Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban
siswa nomor 1b terlihat bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam menghitung
panjang diagonal sisi HF, siswa tersebut
justru menambahkan data yang tidak
diketahui soal. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa masih kesulitan dalam
memahami konsep untuk mencari
panjang diagonal sisi.
Siswa 32
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban
siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa
belum menguasai konsep mengenai
diagonal ruang kubus. Yang ditulis dalam
jawaban siswa tersebut justru rumus lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
masih kesulitan dalam memahami
definisi maupun konsep mencari panjang
diagonal ruang.
Siswa 33
Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
melakukan kesalahan dalam menamai
ABCD.EFGH pada gambar kubus. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
memahami konsep menggambar kubus
dengan benar.
Kesalahan Teknis Siswa 2
dan
Siswa 15
Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
sudah benar dalam menggambar kubus
ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar
dalam menuliskan rumus mencari
diagonal sisi namun siswa melakukan
kesalahan saat menyederhanakan √18 =9. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan bentuk akar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Siswa 31
Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
sudah benar dalam menggambar kubus
ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar
dalam menuliskan rumus mencari
diagonal sisi namun siswa melakukan
kesalahan saat menyederhanakan √18 =
4√2. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan bentuk akar.
Tabel 10. Analisis Kesalahan No.3
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi,
dan konsep
Siswa 1,
siswa 7,
siswa 10,
siswa 21,
siswa 24,
siswa 28,
siswa 34,
siswa 35
Analisis:
Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa
siswa sudah benar dalam mencari akar
pangkat 3 untuk mencari panjang rusuk
namun siswa melakukan kesalahan dalam
menggunakan konsep untuk mencari luas
alas kubus. Siswa justru menuliskan rumus
luas permukaan kubus yaitu L = 6 (sxs). Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
menguasai definisi dari luas permukaan atau
luas alas suatu kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Siswa 32
Analisis:
Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa
siswa tidak tau apa yang akan dikerjakan,
lupa dengan rumusnya dan tidak tau apa yang
dimaksud dengan soalnya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam
memahami soal yang ditanyakan.
Pekerjaan belum
selesai
Siswa 4,
siswa 11 Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
sudah benar dalam mencari √1253
= 5
namun siswa belum menjawab dari soal yaitu
mencari luas alas kubus. Berdasarkan hasil
wawancara, hal ini dapat terjadi karena siswa
lupa dengan rumusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 11. Analisis Kesalahan No.4
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
mengeterpretasikan
bahasa
Siswa 1,
siswa 4,
siswa 7,
siswa 10,
siswa 17,
siswa 25,
siswa 28,
siswa 30,
siswa 31,
siswa 33,
siswa 34,
siswa 35
Analisis :
Dari hasil jawaban siswa terlihat bahwa
siswa salah dalam menuliskan rumus
untuk mencari panjang kawat yang
dibutuhkan untuk membuat kerangka
balok. Siswa justru menuliskan rumus
volume dari balok. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa kesulitan untuk memahami
arti dari soal.
Siswa 11
Analisis :
Siswa belum bisa memahami maksud dari
soal yaitu mencari panjang kawat untuk
membuat kerangka balok memiliki arti
yaitu menghitung seluruh panjang rusuk
pada kubus. Siswa justru menuliskan
rumus volume dimana panjang balok
disingkat p dengan p yang artinya panjang
kawat disama artikan oleh siswa. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan
memahami apa yang ditanyakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Siswa 24
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan saat
mengubah satuan 1,5 m = 1500 cm, hal ini
menunjukkan bahwa siswa kurang
memahami tingkat konsep satuan ukuran
dalam matematika. Siswa juga kesulitan
untuk memahami arti dari soal.
Tabel 12. Analisis Kesalahan No.5
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi,
konsep dan
kesalahan
mengiterpretasikan
bahasa
Siswa 21
Analisis :
Jawaban siswa tidak sesuai dengan
pertanyaan pada soal. Dimana soal
menanyakan tentang volume balok
namun siswa justru menuliskan rumus
luas permukaan balok. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk
memahami soal dan konsep dari luas
permukaan maupun volume dari balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Siswa 32
Analisis :
Jawaban siswa tidak sesuai dengan
pertanyaan pada soal. Dimana soal
menanyakan tentang volume balok
namun siswa justru menuliskan rumus
luas permukaan balok. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk
memahami soal maupun dan konsep dari
luas permukaan maupun volume dari
balok.
Siswa 33
Analisis :
Langkah awal siswa dengan menghitung
volume balok sudah benar, namun
penulisan satuan masih kurang teliti.
Namun saat menjawab soal ternyata
siswa belum memahami apa yang
dimaksud pada soal, hal ini terlihat pada
jawaban siswa yang salah. Siswa justru
membagi volume balok dengan luas
kubus kecil bukan volume kubus kecil.
Jadi dapat disimpulkan siswa kesulitan
untuk menerjemahkan soal ke bahasa
matematika.
Kesalahan Teknis
dan Kesalahan
Mengiterpretasikan
bahasa
Siswa 4
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan teknis
dengan mengalikan 2 x 1 x 3 = 9.Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kurang
teliti dalam menyelesaikan soal. Selain
itu siswa juga mengalami kesulitan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
memahami dengan yang ditanyakan pada
soal.
Siswa 10
Analisis:
Siswa sudah benar dalam mencari
volume balok, namun siswa salah dalam
memahami soal dimana harusnya volume
balok dibagi dengan volume kubus.
Jadi siswa kesulitan dalam memahami
apa yang dimaksud pada soal sehingga
proses pengerjaannya juga salah.
Siswa 18
Analisis:
Dari cara pengerjaan siswa sudah benar
namun siswa melakukan kesalahan dalam
mengubah satuan ukuran dari meter ke
centimeter. Dimana pada jawaban siswa
menuliskan bahwa 2 m = 20 cm sehingga
membuat pengerjaan seluruhnya menjadi
salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kurang teliti dalam mengubah
ukuran satuan panjang matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Siswa 25,
siswa 11
Analisis :
Langkah pengerjaan siswa sudah benar,
hanya saja siswa kurang teliti dalam
membaca soal. Hal ini terlihat saat siswa
langsung membagi volume balok dengan
ukuran panjang kubus, sedangkan
langkah yang benar yaitu volume balok
dibagi dengan volume kubus tersebut.
Siswa 31
Analisis :
Siswa sudah benar dalam langkah awal
pengerjaan yaitu mencari volume balok,
hanya saja siswa kurang teliti dalam
menuliskan satuan volume. Siswa juga
melakukan kesalahan teknik dimana
kubus yang memenuhi balok juga harus
dicari volumenya terlebih dahulu, namun
siswa langsung membagi volume balok
dengan panjang kubus secara langsung.
Pekerjaan belum
slesai dan Kesalahan
Data
Siswa 24
Analisis :
Alur berfikir siswa sudah benar yaitu
dengan menghitung volume balok
terlebih dahulu, namun siswa juga
melakukan kesalahan data dimana pada
hasil perkerjaan ditulis satuannya cm3
sedangkan pada soal seharusnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
satuannya m. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa kurang teliti dalam
mengubah satuan ukuran panjang.
siswa 35
Analisis :
Hasil pekerjaan siswa sudah benar
dengan mencari volume balok terlebih
dahulu. Namun siswa belum menjawab
pertanyaan pada soal sehingga siswa ini
baru setengah pengerjaan. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa kesulitan
untuk memahami apa yang dimaksud
pada soal.
Tabel 13. Analisis Kesalahan No.6
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi, dan
konsep
Siswa 2
Analisis :
Cara awal pengerjaan siswa sudah benar,
dimana siswa mencari tinggi balok terlebih
dahulu, namun siswa melakukan kesalahan
dalam mencari luas permukaan balok. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kurang
memahami konsep luas permukaan balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Siswa 4,
siswa 32
Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa lupa
dengan rumus luas permukaan balok,
sehingga siswa tidak dapat melanjutkan
perkerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa kesulitan untuk mengingat suatu rumus
dan memecahkan persoalan matematika.
Kesalahan teknis
Siswa 6
Analisis:
Siswa kurang memahami maksud dari soal,
serta teknis pemecahan soal. Hal ini terlihat
dari jawaban siswa yang kesulitan untuk
mencari tinggi dari balok yang harus melalui
langkah dengan proses mencari volume.
Siswa 31
Analisis :
Cara awal berfikir siswa sudah benar dengan
mencari tinggi balok berdasarkan apa yang
diketahui pada soal. Namun terlihat siswa
kesulitan dalam mengingat rumus dari luas
permukaan sehingga perkerjaan siswa
menjadi salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Siswa 35
Analisis :
Dari hasil pekerjaan siswa, terlihat siswa
sudah benar dalam menuliskan rumus luas
permukaan balok maupun langkah awal
dengan mencari tinggi balok, namun siswa
salah dalam melakukan penghitungan
terakhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
melakukan kurang teliti dalam melakukan
operasi bilangan.
Tabel 14.Analisis Kesalahan No.7
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi, dan
konsep
Siswa 6,
siswa 21
Analisis :
Siswa terlihat bingung dengan bagaimana
akan mengerjakan soal tersebut dan
melakukan kesalahan dengan langsung
mengalikan 16 x 4. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa kesulitan dalam memahami soal
dan menggambarkan proses pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Siswa 33
Analisis :
Siswa sebenarnya sudah hafal dengan rumus
prisma yaitu luas alas x tinggi, namun siswa
melakukan kesalahan dalam menamai kubus
ABCD.EFGH sehingga mengakibatkan siswa
mengalami kebingungan dalam proses
pengerjaan volume prisma tersebut. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
menguasai konsep menggambar kubus.
Tabel 15.Analisis Kesalahan No.8
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi, dan
konsep
Siswa 4
Analisis :
Siswa sudah memahami gambar bangun yang
dimaksud pada soal yaitu gabungan antara
balok dengan prisma, namun siswa
melakukan kesalahan rumus pada volume
prisma yaitu lupa mengalikannya dengan 1/3.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
megalami kesulitan dalam mengingat suatu
materi dan membedakan antara limas maupun
prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Siswa 7
Analisis :
Dari hasil pekerjaan siswa terlihat bahwa
siswa belum memahami cara menyelesaikan
soal menghitung volume suatu bangun ruang
karena jawaban siswa tidak ada kaitannya
dengan soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa mengalami kesulitan dalam visualnya
sehingga siswa tidak mampu melihat bahwa
gambar yang dimaksudkan adalah gabungan
yang dapat dicari satu per satu volumenya.
Siswa 15
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam
menuliskan rumus volume gabungan dari
perintah pada soal. Yang ditanya memang
benar volume, tetapi rumus sebelah kanannya
seperti rumus luas permukaan balok. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan
untuk memecahkan soal tentang volume
gabungan dua buah bangun ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Siswa 17,
siswa 30
Analisis :
Siswa justru membuat rumus baru yang tidak
sesuai dengan soal. P x l x t memang rumus
untuk mencari volume balok seperti pada
gambar, namun ketika dikalikan ½ itu
menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk
mengingat suatu konsep bangun ruang.
Siswa 32
Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
mengalami kebingungan dalam menjawab
soal, hal ini disebabkan karena siswa kurang
memahami konsep dari volume bangun ruang
sisi datar dan siswa kesulitan untuk
mengingat suatu konsep bangun ruang
Siswa 33
Analisis :
Siswa menuliskan bahwa gambar bangun
ruang pada soal adalah gabungan dua buah
bangun ruang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kesulitan untuk memisahkan gabungan
bangun tersebut menjadi dua bagian yang
merupakan gabungan dari limas dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Kesalahan data Siswa 18
Analisis :
Siswa sudah memahami maksud soal dan
mengingat rumus dari rumus volume balok
dan limas, namun siswa kurang teliti dalam
menstubtitusi lebar alas pada rumus volume
limas, sehingga hasil pekerjaan siswa salah.
Siswa 6,
siswa 1
`
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus
balok dan limas, namun siswa melakukan
kesalahan pada volume limas dimana siswa
kurang teliti dalam memasukkan data pada
luas alas dari limas, sehingga mengakibatkan
hasil pekerjaan siswa selanjutnya juga
mengalami kesalahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Pekerjaan belum
selesai
Siswa 6,
siswa 21
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus
volume limas, hasil pekerjaannya juga benar.
Hanya saja siswa tidak melanjutkan
pekerjaannya karena berdasarkan wawancara
siswa merasa kehabisan waktu untuk
mengerjakannya.
Pekerjaan belum
selesai dan salah
konsep
Siswa 19
Analisis :
Siswa sudah mengetahui maksud soal yaitu
mencari volume gabungan. Dari jawaban
siswa terlihat siswa sudah benar dalam
mencari volume balok, namun untuk mencari
volume bangun satunya, siswa terlihat ragu
dalam menuliskan rumus sehingga
pekerjaannya belum selesai. Selain itu siswa
kesulitan dalam membedakan nama bangun
ruangnya, karena rumus yang ditulis itu
rumus prisma, sedangkan pada soal gambar
limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 16. Analisis Kesalahan No.9
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi,
dan konsep
Siswa 1
Analisis :
Hasil pekerjaan siswa saat menghitung
volume piramida benar, namun salah
dalam menuliskan rumusnya. Siswa
terlihat belum memahami apa arti dari luas
alas maupun luas permukaan. Saat mencari
luas permukaan juga sebenarnya siswa
sudah benar dalam menuliskan rumus,
tetapi siswa salah dalam memasukkan nilai
pada saat mencari luas segitiga. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa mengalami
kesulitan untuk menentukan tinggi segitiga
atau tinggi bangun ruang.
Siswa 7
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam
menuliskan rumus luas permukaan dan
volume limas. Dari jawaban siswa terlihat
bahwa siswa lupa dengan rumus sehingga
hanya sembarang mengerjakan saja. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan untuk mengingat
konsep dari limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Siswa 10
Analisis :
Siswa sudah benar dalam mengerjakan
volume dari limas, namun siswa
melakukan kesalahan saat mengerjakan
luas permukaan dari limas. Berdasarkan
wawancara, siswa mengalami kesulitan
untuk mengingat rumus dari luas
permukaan dari limas. Hal ini disebabkan
karena siswa belum memahami benar
konsep dari luas permukaan.
Siswa 11
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
volume limas, hanya saja siswa kurang
teliti dalam memasukkan data saat dalam
melakukan penghitungan. Siswa juga
mengalami kesulitan untuk mengingat
rumus dari luas permukaan dari limas. Hal
ini disebabkan karena siswa belum
memahami benar konsep dari luas
permukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Siswa 17
Analisis :
Siswa terlihat belum menguasai konsep
dalam mengerjakan volume dan luas
permukaan limas. Berdasarkan
wawancara, siswa mengalami kesulitan
untuk memahami soal
Siswa 19,
siswa 32
Analisis :
Siswa terlihat kurang menguasai konsep
dari luas permukaan limas, saat
mengerjakan volume limas pun siswa juga
kurang memahami arti dari luas alas.
Berdasarkan wawancara, siswa mengalami
kesulitan untuk mengingat berbagai
macam rumus.
Kesalahan teknis Siswa 18
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menstubtisusi
dalam pada rumus volume limas, hanya
saja siswa kurang teliti dalam proses
perhitungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Siswa 24
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
rumus untuk mencari volume limas, hanya
saja siswa kurang teliti dalam proses
perhitungannya. Siswa juga mengalami
kesulitan untuk membedakan tinggi dari
segitiga ataupun tinggi dari bangun ruang
itu sendiri
Siswa 35
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
rumus untuk mencari luas permukaan
maupun volume dari limas, hanya saja
siswa kurang teliti saat mencari luas
segitiga pada luas permukaan limas yang
mengakibatkan hasil akhir jawaban siswa
kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Kesalahan data Siswa 25
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
rumus volume, namun siswa kurang teliti
dalam membaca soal sehingga siswa salah
dalam menuliskan apa yang diketahui dari
soal yaitu tinggi piramida seharusnya 80 m
hanya ditulis 8 m. Sehingga hasil
pekerjaan siswa menjadi salah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa melakukan
kesalahan data.
Pekerjaan belum
selesai
Siswa 33
Analisis : siswa sudah benar dalam
mengerjakan volume piramida, namun
saaat mulai meengerjakan luas permukaan
piramida siswa hanya menuliskan Lp = ,
berdasarkan wawancara, siswa
mengatakan lupa dengan rumus dari luas
permukaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 17. Analisis Kesalahan No.10
Jenis Kesalahan
Siswa
Nama
Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan
menggunakan
teorema, definisi,
dan konsep
Siswa 11
Analisis :
Siswa kurang memahami definisi dari luas,
sehingga tidak mengerti penggunaan dari
suatu rumus untuk menyelesaikan soal yang
seperti apa. Dalam soal sudah diberikan
petunjuk bahwa alas prisma berbentuk
segitiga, namun siswa justru menuliskan
rumus lain untuk mencari luas alas dari
prisma.
Siswa 30
Analisis :
Siswa terlihat tidak memahami maksud dari
soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam
menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal
ini terjadi karena konsep dalam siswa belum
benar-benar dikuasai.
Siswa 35
Analisis :
Siswa terlihat tidak memahami maksud dari
soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam
menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal
ini terjadi karena konsep dalam siswa belum
benar-benar dikuasai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Kesalahan teknis Siswa 1,
siswa 7,
siswa 25,
siswa 34
Analisis :
Siswa sudah benar dalam mencari tinggi
prisma dengan cara menstubstitusi pada
rumus volume, namun siswa nampak kurang
teliti saat menstubtitusi bilangan pada rumus
luas alas yaitu tidak dikali ½. Jadi siswa
melakukan kesalahan teknis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Dari hasil kesulitan yang sudah terlihat dari kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Siswa masih kesulitan dalam mengubah satuan ukuran panjang.
b. Siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar.
c. Siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi unsur-unsur dari bangun ruang
sisi datar sepertirusuk atau sisi, diagonal sisi, bidang diagonal atau diagonal
ruang.
d. Siswa masih kesulitan dalam membedakan antara definisi maupun konsep
mencari luas alas, luas permukaan maupun volume suatu bangun ruang.
e. Siswa mengalami kesulitan ketika soal diberi sedikit variasi saja, hal ini
menunjukkan bahwa banyak dari siswa yang hanya cenderung untuk
menghafal tanpa tau maksud dari rumus tersebut.
f. Siswa mengalami kesulitan ketika harus menggambarkan bentuk bangun
ruang dari soal cerita.
g. Siswa mengalami kesulitan untuk memahami apa yang ditanyakan soal cerita
maupun cara memecahkan persoalan bangun ruang sisi datar.
h. Siswa kesulitan dalam mengingat dan menerapkan beberapa rumus maupun
konsep yang dipelajari ketika sudah menghadapi soal.
i. Siswa kesulitan dalam pemahaman visualnya sehingga tidak mampu
mengerjakan soal cerita yang dimaksud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar
Identifikasi kesulitan belajar tersebut dilakukan dengan menganalisis hasil
tes diagnostik, meneliti catatan siswa, tugas dan pekerjaan siswa dalam
kegiatan akademik, pengamatan selama proses pembelajaran, proses ujian serta
wawancara langsung terhadap siswa.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan memastikan faktor
penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa kelas VIII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan. Berikut adalah faktor-faktor penyebab siswa mengalami
kesulitan belajar berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa.
a. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan konsep:
1. Kelemahan intelegensi atau kemampuan siswa untuk memecahkan
masalah dalam matematika
2. Kelemahan dalam diri siswa yang disebabkan oleh karena kebiasaan
dan sikap-sikap yang salah seperti siswa yang cenderung ramai dan
tidak memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran. Hal
ini mengakibatkan siswa menjadi tidak memahami apa yang
disampaikan guru, sehingga siswa menjadi kesulitan untuk
mempelajari materi kembali termasuk menguasai konsep dasar itu
sendiri.
3. Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar
yang diperlukan. Hal ini bersangkutan dengan kebiasaan siswa di
sekolah dasar, dimana siswa tidak terbiasa untuk menemukan konsep
suatu materi matematika dan cenderung hanya untuk menerima materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
dari guru. Sehingga saat diberi soal yang berupa pemecahan masalah
akan menjadi sulit bagi siswa karena faktor tersebut.
4. Kurangnya persiapan siswa dalam menghadapi tes dimana siswa tidak
belajar terlebih dahulu.
5. Kondisi rumah tangga yang kurang stabil, yang mengakibatkan siswa
menjadi kurang termotivasi dari dalam diri maupun dari keluarga
untuk belajar lebih giat lagi. Berdasarkan wawancara, ternyata
sebagian besar siswa yang mempunyai kebiasaan seperti ramai di
kelas adalah siswa yang mempunyai masalah di keluarga sehingga
saat di sekolah siswa tersebut membuat perhatian lain yang
mengganggu konsentrasi belajar. Masalah keluarga tersebut
diantaranya seperti hubungan keluarga yang kurang romantis, orang
tua bercerai, siswa hanya tinggal dengan nenek, siswa yang kurang
perhatian karena kesibukan orangtua. Karena faktor tersebut dan
pengelolaan diri siswa yang kurang, mengakibatkan siswa juga lemah
dalam memahami konsep suatu materi.
6. Kekurangan gizi juga mempengaruhi siswa dalam proses menerima,
memahami ataupun mengelola suatu konsep.
7. Kegiatan ekstrakurikuler yang berlebihan membuat siswa menjadi
kurang waktu dalam belajarnya, karena kondisi fisik siswa yang sudah
cape dan malas untuk belajar.
8. Pengelolaan kelas yang kurang sesuai ditambah dengan populasi
dalam kelas yang cukup besar menjadikan proses pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kurang kondusif, sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan
guru. Selain itu cara penyampaian materi yang diberikan guru kurang
menarik mengakibatkan siswa kurang semangat dan berkonsentrasi
untuk menerima materi pelajaran.
9. Bahan dan sumber belajar dari sekolah maupun dari siswa sendiri
yang kurang memadai. Selama saya mengajar langsung, terlihat tidak
semua siswa mempunyai buku pegangan untuk belajar. Sehingga
siswa kurang referensi untuk belajar maupun latihan soal.
b. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan teknis:
1. Siswa kurang latihan soal, sehingga mengakibatkan siswa tidak
mampu menyelesaikan soal yang sedikit diberi variasi saja.
2. Siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan seperti jawaban siswa
yang tidak diperiksa kembali, sehingga jawaban siswa kurang tepat.
3. Siswa kurang serius dalam mengikuti ujian, hal ini disebabkan karena
ada beberapa siswa yang tau bahwa soal yang diberikan merupakan
soal penelitian mahasiswa.
4. Ada beberapa siswa yang kurang memahami teknik mengoperasikan
bilangan dan operasi aljabar, hal ini disebabkan karena memang siswa
mengalami kesulitan dalam proses perhitungan sejak Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
c. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan mengiterpretasikan
bahasa:
1. Kelemahan siswa dalam memahami bahasa sehari-hari yang diubah
menjadi bahasa matematika, khususnya pada materi bangun ruang sisi
datar.
2. Siswa belum benar-benar memahami definisi dari setiap unsur-unsur
bangun ruang sisi datar, sehingga saat berhadapan dengan soal, siswa
mengalami kebingungan untuk menyelesaikannya.
d. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan data:
1. Siswa kurang teliti dalam membaca dan mengerjakan soal
2. Siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga siswa salah
dalam memasukkan data pada proses pengerjaan.
3. Siswa kurang serius dalam proses pengerjaan, sehingga salah dalam
memasukkan data.
4. Menentukan Bantuan dengan Pembelajaran Remedial
Bantuan kesulitan belajar dilakukan dengan cara pembelajaran remedial
yaitu dengan cara menganalisis kesulitan dan factor kesulitan belajar yang
dilakukan sebelumnya. Setelah melakukan wawancara, peneliti melakukan
pembelajaran remedial terhadap siswa yang mengalami kesulitan pada materi
bangun ruang sisi datar. Pembelajaran remedial ini bertujuan untuk
memecahkan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi
datar sehingga diharapkan setelah melakukan pembelajaran remedial ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
tidak lagi mengalami kesulitan belajar dalam mengerjakan soal tentang
bangun ruang sisi datar.
Karena pembelajaran remedial dilakukan pada saat jam sekolah, maka
yang mengikuti pembelajaran ini adalah semua siswa baik yang mengalami
kesulitan belajar maupun yang sudah menguasai materi dengan baik.
Pembelajaran ini menggunakan metode tutor sebaya dimana siswa yang sudah
menguasai materi pembelajaran ditunjuk untuk menjadi tutor dalam
kelompok-kelompok kecil yang dibentuk. Pembagian kelompok juga
dilakukan oleh peneliti berdasarkan nilai tes diagnostik dan dalam satu
kelompok dikumpulkan siswa dengan nilai yang heterogen. Tabel pembagian
kelompok dapat dilihat pada lampiran.
Pembelajaran remedial ini dilakukan pada hari Senin, 1 Juni 2015 dan
Rabu, 3 Juni 2015 pukul 09.15-10.35 WIB. Pada pembelajaran remedial ini,
peneliti memberikan soal diagnostik pada siswa dan meminta siswa untuk
mengerjakan soal tersebut dengan bantuan tutor kelompok masing-masing.
Kemudian setelah mengerjakan, peneliti juga menunjuk salah satu siswa yang
nilainya paling rendah dalam kelompok tersebut untuk maju ke depan
menuliskan hasil jawaban serta menjelaskan hasil pekerjaannya,sedangkan
kelompok lain menanggapi hasil pekerjaaan siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
5. Tindak Lanjut dari Pembelajaran Remedial
Setelah melakukan pembelajaran remedial, kegiatan selanjutnya adalah
memberikan tes remedial yang dilaksanakan tanggal 3 Juni 2015 pada pukul
09.00-10.20 WIB. Tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran remedial. Soal pada tes
remedial ini hampir sama dengan tes diagnostik dengan tujuan agar siswa
mengetahui apakah ada peningkatan nilai siswa setelah dilakukannya proses
pembelajaran. Tes remedial ini terdiri dari 8 soal dan dilaksanakan dalam
waktu 80 menit.
Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal
bangun ruang sisi datar sudah teratasi atau belum, berikut disajikan tabel
perbandingan siswa dalam mengerjakan tes diagnostik dan tes remedi.
Tabel 18. Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. Kisi-kisi Soal Nama
Siswa
Jenis kesalahan
saat tes
diagnostik
Hasil Tes
Remedial
1. Menentukan luas dari
kubus jika diktehui
volumenya
Soal nomor 3 Soal nomor 1
S1 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S2 Benar Tidak Dijawab
S4 Belum slesai Tidak Dijawab
S6 Tidak dijawab Benar
S7 Kesalahan rumus Kesalahan Konsep
S 10 Kesalahan Konsep Kesalahan data
S 11 Belum selesai Benar
S 15 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 17 Tidak dijawab Setengah
pengerjaan
S 18 Benar
S 19 Tidak dijawab Benar
S 21 Kesalahan rumus Benar
S 24 Kesalahan Konsep Benar
S 25 Benar Benar
S 28 Kesalahan Konsep Benar
S 30 Tidak dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
S 31 Benar Benar
S 32 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 33 Benar Benar
S 34 Kesalahan Konsep Benar
S 35 Kesalahan Konsep Benar
2. Menentukan panjang
seluruh rusuk pada
sebuah kubus
Soal nomor 4. Soal nomor 2
S1 Kesalahan Konsep Salah perhitungan
S2 Benar Benar
S4 Kesalahan Konsep Benar
S6 Tidak dijawab Benar
S7 Kesalahan Konsep Benar
S 10 Kesalahan Konsep Kesalahan Data
S 11 Kesalahan Konsep Benar
S 15 Tidak dijawab Benar
S 17 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 18 Benar
S 19 Benar Benar
S 21 Tidak dijawab Benar
S 24 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 25 Kesalahan Konsep Benar
S 28 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 30 Kesalahan Konsep
S 31 Kesalahan Konsep Benar
S 32 Benar Kesalahan teknis
S 33 Kesalahan Konsep Benar
S 34 Kesalahan Konsep Benar
S 35 Kesalahan Konsep Benar
3 Menentukan volume
balok dan banyaknya
kubus yang memenuhi
balok tersebut
Soal nomor 5 Soal nomor 3
S1 Tidak dijawab Kesalahan teknis
S2 Benar Benar
S4 Kesalahan Teknis Benar
S6 Tidak dijawab Benar
S7 Tidak dijawab Benar
S 10 Kesalahan teknis Benar
S 11 Kesalahan teknis Benar
S 15 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 17 Tidak dijawab Benar
S 18 Kesalahan teknis
S 19 Tidak dijawab Benar
S 21 Kesalahan Konsep Benar
S 24 Belum slesai Benar
S 25 Kesalahan teknis Benar
S 28 Tidak dijawab Kesalahan teknis
S 30 Tidak dijawab
S 31 Kesalahan teknis Benar
S 32 Kesalahan konsep Tidak Dijawab
S 33 Kesalahan konsep Benar
S 34 Tidak dijawab Benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
S 35 Belum slesai Kesalahan teknis
4. Menentukan volume
balok jika diketahui
luas permukaannya
Soal nomor 6 Soal nomor 4
S1 Benar Tidak Dijawab
S2 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S4 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S6 Kesalahan Teknis Benar
S7 Benar Kesalahan
mengitrepetasikan
bahasa
S 10 Tidak dijawab Kesalahan Teknis
S 11 Benar Benar
S 15 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 17 Benar Kesalahan Konsep
S 18 Benar
S 19 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 21 Tidak dijawab Benar
S 24 Benar Kesalahan teknis
S 25 Benar Benar
S 28 Benar Kesalahan teknis
S 30 Benar
S 31 Kesalahan Teknis Tidak Dijawab
S 32 Kesalahan konsep Tidak Dijawab
S 33 Benar Kesalahan teknis
S 34 Benar Benar
S 35 Kesalahan teknis Benar
5. Menentukan volume
prisma
Soal nomor 7 Soal nomor 8b
S1 Benar Tidak Dijawab
S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S6 Kesalahan rumus Kesalahan Konsep
S7 Benar Tidak Dijawab
S 10 Tidak dijawab Benar
S 11 Tidak dijawab Benar
S 15 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 17 Tidak dijawab Benar
S 18 Tidak dijawab
S 19 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 21 Kesalahan konsep Kesalahan Konsep
S 24 Benar Benar
S 25 Tidak dijawab Benar
S 28 Benar Tidak Dijawab
S 30 Tidak dijawab
S 31 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 32 Tidak dijawab Kesalahan teknis
S 33 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 34 Benar Benar
S 35 Tidak dijawab Tidak Dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
6. Menentukan volume
gabungan dari dua
bangun ruang
Soal nomor 8 Soal nomor 6
S1 Kesalahan data Salah perhitungan
S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Kesalahan rumus Benar
S6 Setengah
pengerjaan
Tidak Dijawab
S7 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 10 Tidak dijawab Kesalahan Teknis
S 11 Benar Benar
S 15 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 17 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 18 Kesalahan teknis
S 19 Setengah
pengerjaan
Tidak Dijawab
S 21 Belum selesai Tidak Dijawab
S 24 Benar Benar
S 25 Tidak dijawab Benar
S 28 Benar Tidak Dijawab
S 30 Kesalahan Konsep
S 31 Benar Benar
S 32 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 33 Kesalahan konsep Benar
S 34 Benar Benar
S 35 Benar Benar
7. Menetukan luas
permukaan limas
Soal nomor 9b Soal nomor 7
S1 Kesalahan konsep Kesalahan Konsep
S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S6 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S7 Kesalahan konsep Tidak Dijawab
S 10 Kesalahan rumus Kesalahan Konsep
S 11 Kesalahan Konsep Benar
S 15 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 17 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 18 Kesalahan teknis
S 19 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 21 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 24 Kesalahan teknis Benar
S 25 Kesalahan data Benar
S 28 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 30 Tidak dijawab
S 31 Benar Tidak Dijawab
S 32 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 33 Setengah jalan Kesalahan Konsep
S 34 Benar Kesalahan teknis
S 35 Kesalahan teknis Benar
8. Menentukan Tinggi
prisma maupun tinggi
Soal nomor 10 Soal nomor 5
S1 Kesalahan teknis Benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
limas jika diketahui
volume dan panjang
alasnya
S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Tidak dijawab Benar
S6 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S7 Kesalahan teknis Benar
S 10 Tidak dijawab Salah perhitungan
S 11 Kesalahan konsep Benar
S 15 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 17 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 18 Tidak dijawab
S 19 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 21 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 24 Benar Benar
S 25 Kesalahan teknis Benar
S 28 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 30 Kesalahan Konsep
S 31 Tidak dijawab Benar
S 32 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 33 Benar Benar
S 34 Kesalahan teknis Benar
S 35 Kesalahan Konsep Benar
Dari tabel perbandingan hasil pekerjaan siswa di atas dapat dilihat
pengaruh dari pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar. Dari
tabel tersebut terlihat bahwa sebagian besar kesulitan yang dialami siswa
berkurang, dan sebagian kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal
berkaitan dengan materi tersebut juga mengalami penurunan. Selain itu, siswa
yang awalnya tidak menjawab beberapa soal tes diagnostik pada materi bangun
ruang, pada soal dalam tes remedialnya sudah dapat mengerjakannya dengan baik
walaupun masih ada beberapa siswa yang masih melakukan kesalahan konsep
ataupun kesalahan teknis. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa
mengenai materi tersebut semakin bertambah.
Namun ada beberapa siswa yang malah sebaliknya yaitu mendapatkan
nilai jelek dengan melakukan kesalahan lama maupun kesalahan baru atau justru
tidak menjawab soal sama sekali. Meskipun di dalam pembelajaran remedial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
sudah dijelaskan namun masih ada siswa yang melakukan kesalahan tersebut.
Berikut ini adalah analisis kesalahan siswa yang masih melakukan kesalahan
dalam mengerjakan tes remedial:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
TABEL ANALISIS KESULITAN SOAL REMEDIAL
Tabel 19. Analisis Kesulitan Soal No.1
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 7
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam mencari hasil dari √3433
, namun dari
jawaban siswa mengalami kesulitan dalam mencari hasil akar
tersebut.
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan pada soal ini, namun
siswa hanya kurang teliti dalam membaca soal, karena soal
menanyakan luas permukaan tanpa tutup, sedangkan siswa langsung
mencari seluruh luas permukaan kubus.
Siswa 15
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa terlihat belum memahami konsep dari luas permukaan
maupun volume, hal I ni terlihat dari jawaban siswa yang langsung
mengalikan bilangan yang diketahui pada soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Siswa 17
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa sudah benar dalam langkah awal yaitu mencari panjang rusuk
dari volume, namun dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa kurang
memahami apa yang dimaksud dari soal, siswa justru mengerjakan
apa yang tidak ditanyakan pada soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kurang memahami konsep dari luas permukaan pada kubus
Tabel 20. Analisis Kesulitan Soal No. 2
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 1
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan nomor 2 ini,
namun siswa terlihat kurang teliti yang mengakibatkan siswa
melakukan kesalahan perhitungan untuk mencari hasil akhir
pada soal .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan nomor 2 ini,
namun siswa terlihat kurang konsentrasi yang mengakibatkan
siswa melakukan kesalahan perhitungan untuk mencari hasil
akhir pada soal.
Siswa 17
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa terlihat belum memahami apa yang dimaksud pada soal
yaitu mencari panjang kawat pada balok. Siswa justru
mengerjakan apa yang tidak ditanyakan pada soal yaitu dengan
mencari volume balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Siswa 24
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah memahami proses pemecahan masalah pada soal,
hanya saja siswa kurang teliti dalam proses perhitungan
sehingga hasil akhir pada soal kurang tepat
Siswa 28
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Secara keseluruhan proses pekerjaan siswa sudah benar, hanya
saja siswa kurang teliti dalam membaca soal, dimana soal
menanyakan berapa panjang kawat yang dibutuhkan untuk
membuat 3 kerangka balok. Dalam hal ini siwa kurang teliti
untuk mengalikan 3 pada hasil panjang kawat yang dibutuhkan
untuk membuat satu kerangka balok. Sehingga hasil pekerjaan
siswa kurang tepat di akhir pengerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Siswa 32
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah memahami maksud pada soal, proses pemecahan
masalah pada soal juga sudah benar. Hanya saja siswa terlihat
kurang teliti dalam membaca soal, sehingga hasil pekrjaan
siswa kurang tepat.
Tabel 21. Analisis Kesulitan Soal No. 3
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 1
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah memahami apa yang dimaksud pada soal,proses
pengerjaan siswa juga sudah benar. Namun siswa kurang teliti
dalam mengerjakan di proses akhir saat membagi volume balok
dengan volume kubus justru ditulis bilangan lain, hal ini
mengakibatkan hasil akhir pada siswa menjadi kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Siswa 35
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dlam proses pemecahan masalah pada soal,
hanya saja siswa kurang mampu membedakan apakah panjang
sisi kubus yang diketahui pada soal merupakan volume dari
kubus tersebut. Dari jawaban siswa terlihat siswa langsung
menarik kesimpulan dengan mengartikan panjang kubus
merupakan volume dari balok. Hal ini mengakibatkan proses
pengerjaan akhir siswa menjadi salah.
Tabel 22. Analisis Kesulitan Soal No. 4
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 7
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Sebenarnya langkah awal siswa untuk mencari tinggi balok
terlebih dahulu sudah benar, namun cara mencari tinggi siswa
jusru dari yang ditanyakan pada soal, bukan pada yang dikethui
pada soal, hal ini mengakibatkan proses pengerjaan siswa
menjadi salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan dengan mencari
lebar balok terlebih dahulu, namun siswa mengalami kesulitan
dalam proses aljabar untuk mencari hasil lebar pada soal, hal ini
mengakibatkan jawaban siswa menjadi kurang tepat.
Siswa 15,
siswa 17
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa terlihat kurang memahami apa yang dimaksud dari soal
dan siswa juga terlihat kurang memahami konsep dari luas
permukaan dan balok.
siswa 24,
siswa 28
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
siswa sudah benar dalam langkah awal pemecahan soal dengan
mencari lebar balok terlebih dahulu, namun ternyata siswa
kurang teliti dalam proses aljabarnya. Sehingga proses akhir
siswa menjadi salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Siswa 33
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam memecahkan soal, namun siswa
terlihat tidak teliti pada proses aljabar yaitu pada proses
distributif siswa tidak mengalikan 40 dengan 2.hal ini
mengakibatkan hasil pengerjaan siswa menjadi kurang tepat.
Tabel 23. Analisis Kesulitan Soal No. 5
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 6
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas maupun luas
permukaan dari limas, hal ini terlihat dari proses pekerjaan
siswa yang sembarang dalam memasukkan nilai ke dalam
rumus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Proses pengerjaan siswa sudah benar, dari awal sampai akhir,
hanya saja siswa kurang teliti saat membagi 144 dengan 3
hasilnya justru 38 bukan 48. Hal ini mengakibatkan hasil akhir
siswa menjadi kurang tepat
Siswa 21
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa terlihat kurang memahami konsep dari limas, hal ini
ditunjukkan dari hasil pekerjaan siswa yang sembarang dalam
menuliskan rumus volume namun yang ditulis justru rumus luas
permukaan.
Siswa 28
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dasar dari volume maupun luas
permukaan dari limas. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang
sembarang dalam proses pengerjaanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel 24. Analisis Kesulitan Soal No. 6
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 1
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam menghitung tinggi limas,
hal ini menunjukan bahwa siswa kurang teliti dalam
menghitung maupun memperhatikan soal. Hal ini
mengakibatkan jawaban siswa menjadi salah.
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam menghitung tinggi limas,
hal ini menunjukan bahwa siswa kurang teliti dalam
menghitung maupun memperhatikan soal. Hal ini
mengakibatkan jawaban siswa menjadi salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Siswa 17
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa salah dalam menuliskan rumus volume limas, harusnya
pada rumus itu dikalikan 1/3, kemudian siswa juga salah dalam
menentukan tinggi limas pada soal.
Siswa 32
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah mampu menghitung volume kubus, namun siswa
justru terlihat kebingungan ketika menentukan tinggi limas
pada soal, padahal sebenarnya sudah diketahui tinggi seluruh
bangun tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tabel 25. Analisis Kesulitan Soal No. 7
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 1
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan limas, hal
ini terlihat dari jawaban siswa yang sembanrang dalam
mengoperasikan bilangan.
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa sudah memahami definisi dari luas permukaan, namun
dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa kurang mampu
menggambarkan bangun ruang yang dimaksud pada soal,
sehingga ketika siswa lupa dengan rumus dari luas permukaan
limas, maka siswa bingung untuk mencari luas permukaan yang
dimaksud pada soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Siswa 15
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan, dan
siswa justru menuliskan luas segitiga untuk menjawab soal
tersebut.
Siswa 17
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa sepertinya belum mampu membedakan antara luas
permukaan atau volume, karena siswa tau jika yang ditanyakan
adalah luas permukaan namun yang dituliskan pada lembar
jawab justru volume, namun siswa juga salah menuliskan
rumus volume.jadi dapat disimpulkan siswa kurang memahami
materi dari bangun ruang sisi datar.
Siswa 32
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep tentang luas permukaan yang
ditanyakan pada soal. Dari jawaban siswa terlihat siswa
mengalami kebingungan dalam mengerjakan soal, dan hanya
sembarang menstubtitusikan jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Siswa 33
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa sudah memahami definisi dari luas permukaan, namun
dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa kurang mampu
menggambarkan bangun ruang yang dimaksud pada soal,
sehingga ketika siswa lupa dengan rumus dari luas permukaan
limas, maka siswa bingung untuk mencari luas permukaan yang
dimaksud pada soal.
Siswa 34
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah memahami konsep dari luas permukaan limas,
namun siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan, dimana
siswa kurang untuk mengalikan 4 pada luas segitiga bidang
tegak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 26. Analisis Kesulitan Soal No. 8
Nama
siswa
Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
Siswa 6
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan maupun
volume dari prisma. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang
tertukar saat mengerjakan luas permukaan maupun volume
prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Siswa 10
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan prisma,
hal ini terlihat dari jawaban siswa yang menuliskan 4 x luas
alas. Ini menunjukkan bahwa sepertinya siswa pun kurang
memahami bentuk bangun ruang yang dimaksud, sehingga
tidak memikirkan bagaimana bentuk jarring-jaringnya untuk
mencari luas permukaan dari prisma tersebut.
Siswa 17
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa masih terlihat belum menguasai konsep dari luas
permukaan maupun volume dari limas, hal ini ditunjukkan dari
rumus yang ditulis siswa masih salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Siswa 19
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa masih terlihat belum menguasai konsep dari luas
permukaan maupun volume dari limas, hal ini ditunjukkan dari
rumus yang ditulis siswa masih salah.
Siswa 21
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami arti dari volume maupun luas
permukaan dari limas, hal ini terlihat dari rumus yang
dituliskan siswa masih salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Siswa 32
Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus luas permukaan
maupun volume dari prisma, namun saat perhitungan pada luas
permukaan siswa kurang teliti dalam mengoperasikan bilangan.
Kemudian saat mencari volume, terlihat siswa mengalami
kesulitan untuk mencari luas alas dari prisma, sehingga siswa
tidak dapat melanjutkan proses selanjutnya.
Siswa 33
Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa masih mengalami kesulitan untuk menentukkan alas
maupun tinggi dari segitiga siku-siku, hal ini terlihat dari
jawaban siswa yang masih salah. Siswa juga masih mengalami
kesulitan dalam mencari luas permukaan dari prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
D. Pembahasan
1. Berdasarkan tes awal pada tabel 1 terdapat dua puluh satu siswa yang
mendapatkan nilai di bawah KKM dari tiga puluh tujuh siswa yang
mengikuti ujian. Siswa-siswa tersebut adalah siswa dengan nomor urut 1,
2, 4, 6, 7, 10, 11, 15, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35.
Dengan kata lain sebanyak 56,75 % siswa mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal bangun ruang sisi datar.
2. Berdasarkan tabel rekapitulasi siswa dalam mengerjakan tes diagnostik,
dari 21 siswa yang mengikuti tes diagnostik, diperoleh bahwa paling
banyak siswa tidak mengerjakan soal pada nomor 1e dengan jumlah
siswa18 dan presentase 85,71 %. Paling banyak siswa benar dalam
menjawab soal yaitu pada nomor 2 sebesar 17 siswa atau 80,95 %.
Kesalahan siswa terbesar yaitu saat mengerjakan soal nomor 4 yaitu
kesalahan mengitepretasikan bahasa dengan jumlah prosentase 66,66 %
atau 14 siswa. Kesalahan yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu
kesalahan data sebesar 4,76 % atau hanya 1 siswa yang
melakukannya.Jenis kesalahan yang tidak dilakukan siswa yaitu
kesalahan menarik kesimpulan sebesar 0%.
3. Dari hasil tes diagnostik dan wawancara, peneliti menemukan beberapa
kesulitan yang paling banyak dilakukan siswa saat mengerjakan soal tes
diagnostik. Kesulitan-kesulitan tersebut meliputi:
a. Kesulitan dalam pemahaman konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Berdasarkan hasil penelitian, kesulitan yang dialami sebagian besar
siswa yaitu tentang pemahaman konsep dari volume atau luas
permukaan dari bangun ruang sisi datar. Seperti salah siswa 21
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 8 pada tes
remedial berikut ini.
Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan
untuk membedakan antara luas permukaan maupun volume dari limas.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari
luar siswa.
b. Kesulitan dalam melakukan operasi perhitungan
Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyederhanakan
bentuk akar. Kesulitan ini disebabkan karena siswa kurang memahami
teknik penyederhanaan bentuk akar. Selain itu kesulitan siswa dalam
proses perhitungan disebabkan karena siswa kurangnya teliti dalam
menghitung. Hal ini disebabkan karena siswa benar secara konsep
namun dalam menjawab siswa mengalami kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
c. Kesulitan dalam memahami maksud/kata-kata pada soal
Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami maksud soal.
Seperti salah satu siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
nomor 4 berikut ini.
Siswa mengalami kesulitan untuk memahami soal, dimana siswa
bingung dengan apa yang dimaksud soal dan siswa justru menuliskan
rumus volume dari balok, padahal yang dimaksud dengan panjang
kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangkat balok adalah
panjang seluruh rusuk pada balok.
4. Dari hasil tes remedial dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa.
Berikut ini adalah data nilai tes diagnostik dan tes remedial kelas VIII A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Tabel 27. Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remediasi Siswa Kelas VIII A
No. Nama siswa Tes
Diagnostik
Tes
Remedial
Kategori Keterangan
1 Siswa 1 51 45 Naik Belum Tuntas
2 Siswa 2 48 18 Turun Belum Tuntas
3 Siswa 4 35 48 Naik Belum Tuntas
4 Siswa 6 29 52 Naik Belum tuntas
5 Siswa 7 49 24 Turun Belum Tuntas
6 Siswa 10 37 57 Naik Belum Tuntas
7 Siswa 11 53 91 Naik Tuntas
8 Siswa 15 18 11 Turun Belum Tuntas
9 Siswa 17 12 38 Naik Belum Tuntas
10 Siswa 18 65 92 Naik Tuntas
11 Siswa 19 35 51 Naik Belum Tuntas
12 Siswa 21 33 40 Naik Belum Tuntas
13 Siswa 24 60 89 Naik Tuntas
14 Siswa 25 60 100 Naik Tuntas
15 Siswa 28 50 33 Turun Belum Tuntas
16 Siswa 30 23 23 Tetap Belum Tuntas
17 Siswa 31 45 64 Naik Belum Tuntas
18 Siswa 32 31 17 Turun Belum Tuntas
19 Siswa 33 56 76 Naik Tuntas
20 Siswa 34 48 96 Naik Tuntas
21 Siswa 35 51 76 Naik Tuntas
Grafik 3. Nilai Tuntas dan Tidak Tuntas pada tes Remedial
33%
67%
Grafik Nilai Tes Remedial
Tuntas
TidakTuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Tabel 28. Presentase Kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik serta Tes Remedial
Siswa Kelas VIII A
Keterangan Jumlah siswa Presentase
Turun 5 23,80 %
Naik 15 71,42 %
Tetap 1 4,76 %
Grafik.4 kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik serta Tes Remedial
Dari hasil remedial yang telah dilaksanakan, nilai dari seluruh siswa yang
mengikuti pembelajaran remedial mengalami peningkatan yaitu 15 siswa, namun
siswa yang tuntas melalui tes remedial yaitu berjumlah 7 siswa (nilai ≥ 75).
Presentase kenaikan nilai yang dialami siswa adalah 71,42 %. Siswa yang awalnya
dalam tes diagnostik nilainya belum tuntas, setelah mengikuti tes remedial nilainya
mengalami peningkatan dan bahkan sebagian besar nilainya tuntas.
Namun ada juga siswa yang mengalami penurunan nilai yaitu 5 siswa
dengan presentase 28,57%. Nama siswa tersebut adalah siswa 2, siswa 7, siswa
24%
71%
5%
Hasil Tes Diagnostik dan Remedi
Turun
Naik
Tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
15, siswa 28 dan siswa 32. Berikut akan dijelaskan faktor yang menyebabkan
limas siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal bangun
ruang sisi datar:
a. Siswa 2
Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 48 dan turun di tes remedial
menjadi 18. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama proses
pembelajaran, siswa ini mengaku bahwa sudah merasa malas saat belajar
matematika karena materi tersebut sudah dipelajari setahun lalu. Ternyata
siswa ini pernah tinggal kelas sehingga mengurangi motivasi siswa untuk mau
belajar dengan baik. Saat proses pembelajaran, siswa ini juga tidak aktif
bertanya namun hanya justru asik bermain sendiri dengan dirinya bahkan
ketika pembelajaran remedi. Selain itu siswa ini juga tidak pernah mencatat
apa yang disampaikan guru dan tidak maumengikuti proses pembelajaran
dengan baik, sehingga mengakibatkan siswa mendapatkan nilai yang kurang
maksimal.
b. Siswa 7
Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 49 dan turun di tes remedial
menjadi 24. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama proses
pembelajaran, siswa tersebut memang selalu membuat ramai kelas dan tidak
memperhatikan penjelasan dari guru. Bahkan ketika proses pembelajaran
remedi pun siswa tersebut tidak mengikuti dengan baik dengan tetap ramai
sendiri. Saat ujian pun siswa juga terlihat tidak serius dalam mengerjakan tes,
sehingga mengakibatkan siswa mendapatkan nilai yang kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Siswa juga mengaku bosan karena menurut siswa tersebut, siswa sudah malas
mengikuti ujian dikarenakan sudah terlalu banyak ujian yang dilakukan
selama satu materi tersebut.
c. Siswa 15
Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 18 dan turun di tes remedial
menjadi 11. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama proses
pembelajaran, siswa memang lemah dalam pembelajaran matematika.
Walaupun siswa sudah mengikuti pembelajaran dan belajar dengan temannya,
namun siswa mengaku ketika siswa sudah menghadapi soal, siswa kehilangan
semua rumus yang sudah dipelajari. Saat proses pembelajaran siswa juga pasif
di dalam kelas, dan tidak mau bertanya ketika mengalami kesulitan.
d. Siswa 28
Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 50 dan turun di tes remedial
menjadi 33. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama proses
pembelajaran, siswa ini duduk di samping siswa 7 yang mengajak siswa 28 ini
ramai di kelas sehingga siswa ini mengikuti teman sebangkunya. Ternyata
teman sebangku juga mempengaruhi siswa dalam proses belajarmya.
e. Siswa 32
Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 31 dan turun di tes remedial
menjadi 17. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama proses
pembelajaran, siswa tersebut mengalami kesulitan belajar karena memang
tidak mempelajari ulang materi yang disampaikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Berdasarkan tabel presentase kenaikan dan penurunan nilai tes diagnostik
dan tes remedial siswa kelas VIII A, kenaikan nilai yang dialami siswa adalah
71,42 %. Siswa yang awalnya dalam tes diagnostik nilainya belum tuntas, setelah
mengikuti tes remedial nilainya mengalami peningkatan dan bahkan sebagian
besar nilainya tuntas. Berdasarkan nilai rata-rata nilai 21 siswa dari hasil tes
diagnostik yaitu 42,33 dan tes remedial yaitu 54,33. Hal ini menunjukkan bahwa
kelas VIII A mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakannya pembelajaran
remedial.
Dengan demikian dapat disimpulkan, diagnosis kesulitan dan pembelajaran
remedial cukup dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam meteri
bangun ruang sisi datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
2 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data, informasi, serta hasil analisis data yang dilakukan dalam
proses pengambilan data di SMP Pangudi Luhur Moyudan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil tes diagnostik dapat diketahui letak kesulitan belajar siswa.
Kesulitan belajar yang dialami ini didasarkan pada kesalahan-kesalahan
ketika siswa mengerjakan soal bangun ruang sisi datar. Kesulitan tersebut
meliputi :
a. Kesulitan dalam pemahaman konsep:
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan untuk membedakan konsep
antara luas permukaan maupun volume dari bangun ruang sisi datar.
b. Kesulitan dalam melakukan operasi perhitungan
Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyederhanakan
bentuk akar maupun operasi perhitungan.
c. Kesulitan dalam memahami maksud/kata-kata pada soal
Kesulitan-kesulitan tersebut nampak pada kesalahan-kesalahan siswa pada
penyelesaian soal bangun ruang sisi datar yang meliputi : kesalahan data,
kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan menggunakan konsep/rumus, dan
kesalahan teknis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
2. Dari hasil analisis tes diagnostik dan wawancara siswa, dapat diketahui
faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal
bangun ruang sisi datar berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa:
a. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan konsep:
1) Kelemahan intelegensi atau kemampuan siswa untuk
memecahkan masalah dalam matematika
2) Kelemahan dalam diri siswa yang disebabkan oleh karena
kebiasaan dan sikap-sikap yang salah seperti siswa yang
cenderung ramai dan tidak memperhatikan penjelasan guru saat
proses pembelajaran.
3) Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan
dasar yang diperlukan. Hal ini bersangkutan dengan kebiasaan
siswa di sekolah dasar, dimana siswa tidak terbiasa untuk
menemukan konsep suatu materi matematika dan cenderung
hanya untuk menerima materi dari guru.
4) Kurangnya persiapan siswa dalam menghadapi tes dimana siswa
tidak belajar terlebih dahulu.
5) Kondisi rumah tangga yang kurang stabil, yang mengakibatkan
siswa menjadi kurang termotivasi dari dalam diri maupun dari
keluarga untuk belajar lebih giat lagi.
6) Kekurangan gizi juga mempengaruhi siswa dalam proses
menerima, memahami ataupun mengelola suatu konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
7) Kegiatan ekstrakurikuler yang berlebihan membuat siswa menjadi
kurang waktu dalam belajarnya, karena kondisi fisik siswa yang
sudah capek dan malas untuk belajar.
8) Pengelolaan kelas yang kurang sesuai ditambah dengan populasi
dalam kelas yang cukup besar menjadikan proses pembelajaran
yang kurang kondusif, sehingga siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru.
9) Bahan dan sumber belajar dari sekolah maupun dari siswa sendiri
yang kurang memadai. Selama saya mengajar langsung, terlihat
tidak semua siswa mempunyai buku pegangan untuk belajar.
Sehingga siswa kurang referensi untuk belajar maupun latihan
soal.
b. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan teknis:
1) Siswa kurang latihan soal, sehingga mengakibatkan siswa tidak
mampu menyelesaikan soal yang sedikit diberi variasi saja.
2) Siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan seperti jawaban siswa
yang tidak diperiksa kembali, sehingga jawaban siswa kurang
tepat.
3) Siswa kurang serius dalam mengikuti ujian, hal ini disebabkan
karena ada beberapa siswa yang tau bahwa soal yang diberikan
merupakan soal penelitian mahasiswa.
4) Ada beberapa siswa yang kurang memahami teknik
mengoperasikan bilangan dan operasi aljabar, hal ini disebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
karena memang siswa mengalami kesulitan dalam proses
perhitungan sejak Sekolah Dasar.
c. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan
mengiterpretasikan bahasa:
1) Kelemahan siswa dalam memahami bahasa sehari-hari yang
diubah menjadi bahasa matematika, khususnya pada materi
bangun ruang sisi datar.
2) Siswa belum benar-benar memahami definisi dari setiap unsur-
unsur bangun ruang sisi datar, sehingga saat berhadapan dengan
soal, siswa mengalami kebingungan untuk menyelesaikannya.
d. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan data:
1) Siswa kurang teliti dalam membaca dan mengerjakan soal
2) Siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga siswa salah
dalam memasukkan data pada proses pengerjaan.
3) Siswa kurang serius dalam proses pengerjaan, sehingga salah
dalam memasukkan data. Pembelajaran remedial adalah salah satu
cara untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dialami
siswa untuk mengetahui kemajuan dari pembelajaran remedial
yaitu dengan memberikan tes remedial.
3. Kemajuan belajar siswa sesudah mengikuti pembelajaran remedial dapat
dilakukan dengan membandingkan hasil tes diagnostik dan hasil tes
remedial. Dari hasil remedial yang telah dilaksanakan pada 21 siswa, nilai
dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran remedial mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
peningkatan yaitu 15 siswa. Presentase kenaikan nilai yang dialami siswa
adalah 71,42 %. Siswa yang awalnya dalam tes diagnostik nilainya belum
tuntas, setelah mengikuti tes remedial nilainya mengalami peningkatan dan
bahkan sebagian besar nilainya tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas
VIII A mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakannya
pembelajaran remedial. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa
diagnosis kesulitan dan pembelajaran remedial cukup dapat membantu
mengatasi kesulitan belajar siswa dalam meteri bangun ruang sisi datar.
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian
1. Kelebihan Penelitian
Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui jenis
kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa kelas VIII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar.
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru mata pelajaran sebagai
referensi sebelum melakukan perbaikan. Serta dapat digunakan sebagai
contoh bagaimana tahapan-tahapan dalam melakukan diagnosis
sehingga dapat diketahui letak kesulitan-kesulitan siswa dalam
mempelajari matematika.
2. Keterbatasan Penelitian
Peneliti hanya mengidentifikasi jenis kesulitan siswa hanya dari
analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang
sisi datar, serta kurang mendapatkan penyebab-penyebab kesulitan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal
secara lebih spesifik. Hal ini disebabkan karena banyaknya siswa yang
harus dianalisis dan keterbatasan waktu saat melaksanakan penelitian
serta pada saat wawancara, siswa kurang terbuka dalam menjawab
pertanyaan dari peneliti sehingga hanya dijawab singkat-singkat oleh
siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menyampaikan
beberapa saran, diantaranya :
1. Bagi Guru
Guru harus mampu untuk mengelola pembelajaran di dalam kelas, dimana
guru dapat membuat situasi pembelajaran yang efektif, metode yang
sesuai serta menarik agar materi dapat tersampaikan kepada siswa dengan
baik dan benar. Selain itu siswa juga dapat memperhatikan dengan
konsentrasi tinggi untuk menerima pelajaran. Diharapkan pula guru selalu
memberi motivasi siswa agar lebih giat dan disiplin dalam belajar di
dalam sekolah ataupun di luar sekolah.
2. Bagi Siswa
Hendaknya siswa selalu konsentrasi saat pembelajaran berlangsung,
memperhatikan penjelasan dari guru. Jika ada materi yang belum
dimengerti segera bertanya kepada guru untuk menjelaskan apa yang
belum dipahami serta diharapkan siswa belajar mandiri di luar jam
pelajaran dengan mencoba mengerjakan soal-soal, sehingga materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
sedang dipelajari benar-benar dipahami siswa serta ketrampilan siswa
dalam mengerjakan selalu meningkat. Semangat dalam belajar juga perlu
ditingkatkan agar dapat mengikuti dan memahami pembelajaran dengan
baik, sehingga pada akhirnya mendapat nilai baik sesuai yang diharapkan
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
DAFTAR PUSTAKA
Ambarjaya, Beni S. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran (Teori dan
Praktek). Jakarta: CAPS.
Bahri Saiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hudoyo, H.(1988) Mengajar dan Belajar Matematika dan penyelesaiannya di
depan kelas. Surabaya : Usaha Nasional
Jihad, Asep.2013.Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multipresindo.
Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Marsigit.2009. Matematika SMP Kelas VIII. Bogor: Yudhistira
M. Entang. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Movshovitz-Hadar, N. dkk. 1987. An Empirical Clasification Model for Error in
High School Mathematics. Journal for research in Mathematics Education.
Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Predanan Media
Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Erlangga
Suharsimi, Ari Kunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sukino dan Wilson Simangunsong. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta : Erlangga.
Suwarto. 2012. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Surakarta:
Pustaka Pelajar.
Zakaria.1988. Ilmu Ukur Ruang. Jakarta: N.V. Keng Po
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
LAMPIRAN 1 SOAL TES AWAL
ULANGAN HARIAN
Bangun Ruang Sisi Datar
Waktu : 80 menit
Nama :...............................................
Kelas / No.Absen :VIII A / ......
1. Banyaknya sisi tegak pada sebuah kubus adalah . . . .
a. 1 buah c. 3 buah
b. 2 buah d. 4 buah
2. Dari gambar di samping yang merupakan jaring-jaring kubus adalah...
a. 1 c. 1,2,3
b. 1,2 d. 1,2,3,4
3. Jumlah panjang seluruh rusuk kubus yang memiliki volume 64 cm2 adalah…
a. 24 cm c. 40 cm
b. 36 cm d. 48 cm
4. Luas permukaan kubus yang memiliki rusuk 7 cm adalah…
a. 343 cm2 c. 245 cm2
b. 294 cm2 d. 196 cm2
5. Volume kubus yang mempunyai luas permukaan 384 cm2adalah….
a. 216 cm3 c. 484 cm3
b. 256 cm3 d. 512 cm3
6. Sebuah balok mempunyai panjang 14 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm.
Jumlah seluruh panjang rusuk balok tersebut adalah....
a. 112 cm c. 672 cm
b. 56 cm d. 28 cm
7. Sebuah balok mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 5 cm. Luas
permukaan balok tersebut adalah....
a. 400 cm2 c. 340 cm2
b. 46 cm2 d. 170cm2
8. Sebuah bak mandi berukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 50 cm,
diisi dengan air hingga penuh. Ternyata bak itu bocor sehingga tingginya
tinggal 35 cm. Volume air yang hilang adalah…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
a. 9.000 cm3 . c. 90.000 cm3
b. 21.000 cm3 d. 210.000 cm3
9. Sebuah balok bagian atasnya berukuran 30 cm x 7 cm, bagian samping
berukuran 5 cm x 7 cm, maka bagian belakang balok berukuran . . . .
a. 30 cm x 5 cm c. 20 cm x 5 cm
b. 25 cm x 5 cm d. 7 cm x 25 cm
10. Sebuah balok mempunyai volume 6 dm3. Jika panjang balok 15 cm dan lebar
5 cm, maka tinggi balok tersebut adalah.......
a. 8 cm c. 800 cm
b. 8000 cm d. 80 cm
11. Prisma segitiga siku-siku dengan panjang sisi alas 3cm, 4cm dan 5cm. Tinggi
prisma 6cm. Luas permukaan prisma adalah…
a. 84cm2 b. 48cm2
b. 24 cm2 d. 42 cm2
12. Banyaknya rusuk pada prisma segidelapan adalah … .
a. 10 c. 16
b. 12 d. 24
13. Perhatikan gambar di bawah ini. ABC.DEF adalah prisma tegak segitiga.
Diketahui sudut C = 90o , AB = 10 cm, AC = 6 cm, serta AD=BE=CF=13 cm.
Volume prisma ABC.DEF adalah ….
a. 624 cm3 c. 780 cm3
b. 312 cm3 d. 390 cm3
14. Tempat minyak goreng berbentuk prisma belah ketupat dengan panjang
diagonal alas 10 cm dan 24 cm, tinggi prisma 40 cm. Tempat tersebut dapat
memuat minyak goreng maksimum ….
a. 96 liter c. 9,6 liter
b. 48 liter d. 4,8 liter
15. Sebuah prisma segi lima beraturan luas alasnya 72 cm2 dengan volume 1.080
cm3. Tinggi prisma tersebt adalah…
a. 25 cm c. 10 cm
b. 15 cm d. 5 cm
16. Alas limas tegak berbentuk persegi dengan sisi 16 cm, sedangkan tinggi limas
itu 15 cm. Jumlah luas sisi limas adalah....
a. 700 cm2 c. 796 cm2
b. 786 cm2 d. 800 cm2
17. Limas T.ABCD dengan alas ABCD berbentuk persegi. Jika AB = 12 cm BC
= 8 cm, dan volume limas 640 cm3.Tinggi limas tersebut adalah . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
a. 20 cm c. 16 cm
b. 18 cm d. 14 cm
18. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Apabila luas
sisi limas 360 cm2, maka volume limas tersebut adalah . . . .
a. 100 cm3 c. 225 cm3
b. 200 cm3 d. 400 cm3
19. Volume sebuah limas dengan alas berbentuk persegi panjang 175 cm3, jika
panjang alas 5 cm dan tinggi limas 7 cm, maka lebar alas limas adalah . . .
a. 15 cm c.75 cm
b. 5 cm d. 20 cm
20. Sebuah limas segilima memiliki luas alas 600 cm2dan tinggi 70 cm. Jika
limas tersebut akan diisi air menggunakan ember berisi 2 liter. Ember yang
dibutuhkan untuk memenuhi air dalam limas adalah.....
a. 14 ember c. 7 ember
b. 140 ember d. 70 ember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
LAMPIRAN 2
KUNCI JAWABAN TES AWAL
Kunci Jawaban Ulangan Harian
1. D
2. B
3. D
4. B
5. D
6. A
7. C
8. C
9. A
10. D
11. A
12. D
13. B
14. D
15. B
16. D
17. A
18. D
19. A
20. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
LAMPIRAN 3 SOAL TES DIAGNOSTIK
BANGUN RUANG SISI DATAR
Petunjuk :
a. Kerjakan soal-soal di bawah ini beserta langkah pengerjaannya di lembar
jawaban yang sudah disediakan ( tulis : diketahui, ditanya, jawab, dan gambar
bangun ruangnya)
b. Anda bebas memilih cara yang sesuai dengan apa yang anda pikirkan. Yang
terpenting adalah bagaimana mengerjakan, bukan hanya hasilnya saja
c. Jangan lupa menulis satuannya ( seperti : cm, m, cm2, dm3 dan sebagainya)
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 3 cm
a. Gambarkan diagonal sisi HF
b. Hitunglah panjang diagonal HF
c. Ada berapa banyak diagonal sisi yang terlihat?
d. Gambarkan bidang diagonal ACGE
e. Gambarkan satu diagonal ruang yang tidak terletak pada bidang diagonal
ACGE.
f. Hitunglah panjang diagonal ruangnya
2. Buatlah 2 jaring-jaring balok yang berbeda dengan panjang 3 cm, lebar 2
cm dan tinggi 1 cm!
3. Volume sebuah kubus adalah 125 cm3 . Hitunglah luas alas kubus tersebut!
4. Surya membuat sebuah kerangka balok dengan ukuran panjang 20 cm,
lebar 10 cm, tinggi 5 cm dan ia menyediakan kawat sepanjang 1, 5 meter.
Berapa panjang kawat yang tersisa?
5. Sebuah balok dengan ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 3 m. Balok
itu diisi penuh dengan kubus-kubus kecil berukuran 10 cm. Hitunglah
berapa banyak kubus-kubus kecil yang dapat memenuhi kotak tersebut!
6. Volume sebuah balok adalah 900 cm3. Jika panjang balok 20 cm dan lebar
5 cm. Hitunglah luas permukaan balok!
7. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. Dari diagonal
AC dan EG dibuat prisma ABC.EFG. Tentukan volume prisma ABC.EFC
!
8. Hitunglah volume bangun di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
9. Tinggi salah satu piramida di mesir adalah 80 m dan alasnya berbentuk
persegi dengan panjang sisi 120 m. Hitunglah :
a. Volume piramida
b. Luas permukaan piramida
10. Volume suatu prisma tegak segitiga siku-siku adalah 1.200 cm3. Tentukan
tinggi prisma tersebut apabila panjang rusuk alas prisma 5 cm, 12 cm, dan
13 cm!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN TES DIAGNOSTIK
Kunci Jawaban Tes Diagnostik
1. Diketahui : Gambar kubus ABCD.EFGH
a. Diagonal sisi HF
b. HF² = EH² + EF²
HF = √3² + 3²
= √18
= 3 √2 cm
c. Gambar bidang diagonal ACGE
d. Gambar diagonal ruang BH dan FD
e. BH2 = FB2 + FH2
= 32 + (3√2)2
= √9 + 18
= √27
= 3√3
2. Gambar 2 jaring-jaring balok yang berbeda
3. Diketahui : Volume Kubus = 125 cm²
Ditanya : Luas Alas Kubus
Jawab : Volume Kubus = 𝑟 × 𝑟 × 𝑟
125 = r³
√1253
= 𝑟
5 = 𝑟
Luas alas kubus = 𝑟 × 𝑟
= 5 × 5 = 25
4. Diketahui :
p = 20 cm
l = 10 cm
t = 5 cm
Persediaan kawat 1,5 m = 150 cm
Ditanya : panjang kawat ?
4p + 4l + 4t = 4 × 20 + 4×10 + 4× 5
= 80 + 40 + 20
= 140 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Sisa Kawatnya = 150 - 140
= 10 cm
5. Diketahui : Volume balok = p x l x t
= 2 x 1 x 3
= 6 m³
= 6.000.000 cm²
Voume kubus = r x r x r
= 10 x 10 x 10
= 1000 cm³
V. balok :V. Kubus = 6.000cm³
6. Diketahui : Volume Balok = 900 cm³
p = 20 cm
l = 5 cm
Ditanya : Luas permukaan balok
Jawab : Volume balok = 900 cm³
p x l x t = 900 cm³
20 x 5 x t = 900 cm³
100t = 900cm³
t = 9 cm
Luas Permukaan balok :
= 2 x ( pl + lt + pt)
= 2 x ( 20.5 + 5.9 + 20.9)
=2 x ( 100 + 45 + 180)
= 2 x ( 320)
= 640 cm²
7. Diketahui : Gambar kubus ABCD.EFGH
Gambar prisma ABC.EFG
r kubus = 5 cm
Ditanya : Volume prisma ABC.EFG
Jawab : Volume prisma = Luas alas x tinggi
= ½ x 4 x 4 x 4
= 32 cm3
8. Diketahui : 2 gabungan dua bangun
Ditanya : volume gabungan
Jawab : Volume balok = p x l x t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
= 25 x 8 x 10
= 2000 cm3
volume limas = 1/3 x Luas Alas x tinggi
= 1/3 x 25 x 10 x ( 25 – 10)
= 1/3 x 25 x 10 x 15
= 1250 cm3
Volume gabungan = volume balok + volume limas
= 2000 cm3 + 1250 cm3
= 3250 cm3
9. Diketahui : tinggi piramida = 80 m
Panjang sisi alas = 120 m
Ditanya : a. Volume piramida
b. Luas Permukaan piramida
Jawab : TO2 = TE2 + EO2
= 602 + 802
= 3600 + 6400
= √10000 = 100 cm
a. Volume piramida = 1/3 x 120 x 120 x 80 = 384.000 cm3
b. Luas Permukaan piramida = 4 x ( ½ x 120 x 100 )
= 4 x 6000 = 24.000 cm2
10. Diketahui : volume prisma = 1.200 cm3
Panjang rusuk alas prisma = 5 cm, 12 cm, 13 cm
Ditanya : tinggi prisma
Jawab : 1.200 = luas alas x tinggi
1.200 = ½ x 5 x 12 x t
1.200 = 30t
t = 40 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
LAMPIRAN 5 SOAL TES REMEDIAL
BANGUN RUANG SISI DATAR
Petunjuk :
a. Kerjakan soal-soal di bawah ini beserta langkah pengerjaannya di lembar
jawaban yang sudah disediakan ( tulis : diketahui, ditanya, jawab, dan
gambar bangun ruangnya)
b. Anda bebas memilih cara yang sesuai dengan apa yang anda pikirkan.
Yang terpenting adalah bagaimana mengerjakan, bukan hanya hasilnya
saja
c. Jangan lupa menulis satuannya ( seperti : cm, m, cm2, dm3 dan
sebagainya)
1. Sebuah bak mandi berbentuk kubus mempunyai volume 343 cm3. Bak
tersebut akan dipasang keramik pada semua sisinya. Hitunglah luas
permukaan bak mandi tanpa tutup!
2. Yudha membuat tiga buah kerangka balok dengan ukuran panjang 15
cm, lebar 10 cm, tinggi 7 cm dan ia menyediakan kawat sepanjang 5
meter. Berapa panjang kawat yang tersisa?
3. Sebuah balok berukuran panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 5 m. Kotak
itu diisi penuh dengan kubus-kubus kecil berukuran 20 cm. Hitunglah
berapa banyak kubus-kubus kecil yang dapat memenuhi kotak
tersebut!
4. Luas permukaan sebuah balok adalah 220 cm2. Jika panjang balok 10
cm dan tinggi 4 cm. Hitunglah volume balok tersebut!
5. Limas T.ABCD dengan alas ABCD berbentuk persegi. Jika AB = 12
cm dan volume limas 384cm3. Tentukan tinggi limas tersebut!
6. Hitunglah volume bangun di bawah ini!
7. Hitunglah luas permukaan limas T.ABCD apabila alasnya berbentuk
persegi panjang, dengan panjang 6 cm dan lebar 4 cm serta tinggi
segitiga bidang tegak 7 cm!
26
cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
8. Suatu prisma tegak mempunyai tinggi 10 cm dan panjang rusuk alas
prisma 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Tentukan :
a. Luas permukaan prisma
b. Volume Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN 6 KUNCI JAWABAN TES REMEDIAL
1. Diketahui : volume kubus 343 dm3
Ditanya : Luas permukaan bak air tanpa tutup?
Jawab : volume = s x s x s
343 = s3
√343 3
= 𝑠 = 7 𝑑𝑚
Luas permukaan tanpa tutup = 5 x s2
= 5 x 72
= 5 x 49
= 245 dm2
2. Diketahui : balok dengan p = 15 cm, l = 10 cm, tinggi = 7 cm
Panjang kawat = 5 m = 500 cm
Ditanya : panjang kawat yang tersisa?
Jawab :
Panjang semua rusuk = 3 ( 4p + 4l + 4t)
= 3 ( 4x15 + 4x10 + 4x7)
= 3 (60 + 40 + 28)
= 384 cm
Panjang kawat yang tersisa = 500 cm – 384 cm = 116 cm
3. Diketahui : balok dengan p = 4m = 400 cm, l = 2m = 200 cm, t = 5m = 500cm
Kubus dengan r = 20 cm
Ditanya : banyak kubus-kubus yang memenuhi balok?
Jawab:
Volume balok = p x l x t = 400 x 200 x 500 = 40.000.000 cm3
Volume kubus = r x r x r = 20 x 20 x 20 = 8000 cm3
Banyak kubus yang memenuhi balok = 40.000.000 : 8000 = 5000 buah
4. Diketahui : Luas permukaan balok = 220 cm2, p = 10 cm, t = 4 cm
Ditanya : volume balok?
Jawab :
Lp = 2 (pl + pt + lt)
220 = 2 (10l + 40 +4l) Volume balok = p x l x t
220 = 2 (14l + 40) = 10 x 5 x 4
220 = 28 l + 80 = 200 cm3
28 l = 140
L = 5 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
5. Diketahui : panjang AB = 12 cm, volume limas = 384 cm3
Ditanya : tinggi limas?
Jawab :
Volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi
384 = 1/3 x 12 x 12 x t
384 = 48 t
T = 384 / 48 = 8 cm
6. Diketahui : Kubus dengan rusuk = 8 cm, limas dengan tinggi = 14 – 8 = 6 cm
Ditanya : Volume bangun tersebut?
Jawab :
Volume kubus = r x r x r = 8 x 8 x 8 = 512 cm3
Volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi = 1/3 x 8 x 8 x 6 = 128 cm3
Volume bangun = Volume kubus + Volume limas = 512 + 128 = 640 cm3
7. Diketahui : limas dengan panjang alas 6 cm dan tinggi 7 cm
Ditanya : luas permukaan limas?
Jawab :
Luas permukaan = luas alas + jumlah luas segitiga bidang sisi tegak
= ( 6 x 6 ) + ( 4 (1/2 x 6 x 7 )
= 36 + 84
= 120 cm2
8. Diketahui : prisma dengan t = 10 cm dan panjang rusuk alas 3 cm, 4 cm, 5 cm
Ditanya : a. Luas permukaan prisma
b. Volume prisma
jawab :
a. Luas permukaan = ( 2 x luas alas) + ( keliling x tinggi )
= ( 2 x ½ x 3 x 4) + ((3 + 4 + 5) x 10)
= 12 + 120
= 132 cm2
b. Volume prisma = luas alas x tinggi
= ½ x 3 x 4 x 10
= 60 cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
LAMPIRAN 7 REKAP JAWABAN SISWA HASIL TES DIAGNOSTIK
Skor = 12, nama siswa 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Skor = 60, nama siswa 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Skor = 96, nama siswa 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN 8 REKAP JAWABAN SISWA HASIL TES REMEDIAL
Skor = 11, nama siswa 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Skor = 64, nama siswa 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Skor = 100, nama siswa 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
LAMPIRAN 9 TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN SISWA
Siswa 2 :
Wawancara
P:”halo dek, gimana kemarin ulangannya? Kenapa ini kok yang dikerjainnya
cuma separo dari semua soal dek?”
S:”males we mba, soalnya banyak banget. Kan udah pernah juga mba”
P:”maksudnya?”
S:”iya dulu kan aku ngga naik kelas mba, jadinya males ngulangin lagi”
P:”oh gitu? Tapi kalo ni kamu malas lagi nilaimu kan jadi jelek dek, nanti kalo
ngga naik kelas lagi gimana?”
S:” ya males e mba, ngulangin lagi”
P:”terus ni jawabanmu nomor 1 b, apakah benar kalau akar 18 sama dengan 9?”
S:” engga bener mba, aku lupa caranya mba, tak isi ngawur aja daripada kosong.
Siswa 7
Wawancara
P:” halo dek, gimana ngerjain ujiannya kemarin?”
S:” waktunya kurang mba, banyak rumus yang aku lupa.”
P:”lha malamnya belajar ngga dek?”
S:”engga mba, banyak tugas mba jadi cape ngantuk”
P:”besok lagi jangan gitu ya. Coba liat nomor 10 bener ngga tu? Pertanyaannya
apa sih?”
S:” mencari tinggi prisma mba, bener kan mba?”
P:” iya benar, cuman ini luas alasnya gimana hayo?”
S:”oiya harusnya dibagi dua mba”
P:” besok lagi yang teliti ya”
S:”iya mba”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Siswa 15
Wawancara
P:” halo dek, gimana kemarin ngerjain soalnya?”
S:”susah mba, bingung ngerjainnya”
P:”kenapa bisa gitu?”
S:”ya kalo pas ujian gitu yang tak pelajari semalam hilang mba, jadi pas ngerjain
kaya ngebleng gitu”
P:”lha kamu tiap hari belajar ngga dek,?”
S:”iya mba belajar kok,”
P:”tapi kalo aq buka bbm, sering banget kamu bikin status lho dek?”
S:”hehe iya kalo belajar tak sambi main hp mba,”
P:”nah itu dia, yang masuk di pikiranmu itu isi hpnya bukan materi pelajaran,
jadinya kan ngga fokus itu”
S:”iya mba, tapi hp tu buat aku seneng mba, jadi semangat gitu,”
P:”terus kalo pelajaran itu tak liat kamu sering diem ngelamun gitu dek, kamu
mikirin apa sih?” kalo bingung itu bilang aja, jangan takut tanya.”
S:”iya mba, aku malu mba kalo tanya gitu, nanti pas istirahat diejek-ejek bego
gitu sama temen temen yang lain. Ngga tau mba, dari dulu kalo matematika itu
aq kesusahan mba, mau dilesin juga tetep aja ngga bisa, makanya kalo
pelajaran aku diem aja mba, terus kadang aku juga kepikiran pacarku pas
pelajaran mba,”
P:”iya kamu jangan gitu lagi ya, tunjukkan ke temen-temen kalo kamu tu bisa,
kamu pintar, caranya dengan belajar, jangan mikirin pacaran terus, yaa...”
S:”oke mba”
P”ini kerjaanmu kurang tepat, gimana ini”
S:”aku ngga niat ngerjain ko mba, cuma aku tulis rumus yang kuigat aja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Siswa 28
Wawancara
P:”halo dek, gimana kemarin ngerjain ujiannya?”
S:”ya susah mba”
P:”susahnya gimana dek?”
S:”banyak rumus jadi bingung make yang mana gitu mba”
P:”itu pekerjaanmu yang nomor 9 dan 10 udah bener lho rumusnya dek, tapi
kenapa ngga kamu terusin dek”
S:”itu tiap aku mau nerusin kertasku diambil temen sebangku dicontek mba jadi
malah ngga cukup waktunya buat nerusin ngerjain”
Siswa 32
Wawancara :
P:”halo dek, gimana kemarin ujiannya dek?”
S:”susah soalnya mba, waktunya kurang juga, mba kalo pas ujian dibilangin 15
menit lagi, 10 menit lagi gitu buat grogi mba”
P:”apa iya dek? Ya kan maksudnya supaya segera diselesaikan gitu dek”
S:”tapi jadi buru-buru mba”
P:”oh gitu dek, terus soal yang nomor 8 sama 9 itu gimana kamu ngerjainnya
dek?”
S:”nah ya karena keburu-buru tak asal ngerjain aja mba”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
LAMPIRAN 10 VALIDASI TES DIAGNOSTIK
VALIDASI RUBRIK UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
SISWA KELAS VIII A SMP BUDI PANGUDI LUHUR MOYUDAN-SLEMAN
MATERI: BANGUN RUANG SISI DATAR
Petunjuk :
1. Bapak / Ibu diminta untuk memberikan penilaian (validasi) terhadap rubrik untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa SMP
Pangudi Luhur Moyudan kelas VIII A dalam materi Bangun Ruang Sisi Datar.
2. Pengisian lembar validasi ini dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Untuk kolom Tingkat Kesulitan diisi dengan 3 pilihan berkaitan dengan rentang kesulitan yakni Mudah, Sedang, dan
Sukar.
b. Untuk kolom Vaidasi dan kolom Penilaian (validasi) umum diisi dengan tanda cek (√). Berikut keterangannya :
1. Tidak Valid a : Dapat digunakan tanpa revisi
2. Kurang Valid b : Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Valid c : Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Sangat Valid d : Belum dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
No. Indikator
Pencapaian
Jumlah
Soal
Soal Tingkat
Kesulitan
Validasi Penilaian
1. Mampu menyebutkan
unsur-unsur bangun
ruang sisi datar
1 4) Diketahui kubus ABCD.EFGH
dengan panjang rusuk 3 cm.
g. Gambarkan diagonal sisi HF
h. Hitunglah panjang diagonal HF
i. Ada berapa banyak diagonal sisi
yang terlihat?
j. Gambarkan bidang diagonal
ACGE
k. Gambarkan satu diagonal ruang
yang tidak terletak pada bidang
diagonal ACGE
l. Hitunglah panjang diagonal
ruangnya!
1 2 3 4 a b c d
2. Mampu menentukan
jaring-jaring, kubus,
balok, prisma tegak,
dan limas
1 Buatlah 2 jaring-jaring balok yang berbeda
dengan panjang 3 cm, lebar 2 cm dan tinggi
1 cm!
3. Mampu
menyelesaikan
3 1. Volume sebuah kubus adalah 125 cm3 .
Hitunglah luas alas kubus tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
masalah yang
berkaitan dengan cara
menentukan luas
permukaan kubus,
balok, prisma dan
limas
2. Volume sebuah balok adalah 900 cm3.
Jika panjang balok 20 cm dan lebar 5
cm. Hitunglah luas permukaan balok!
3. Hitunglah volume bangun di bawah ini!
4. Mampu
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan cara
menentukan volume
kubus, balok, prisma,
dan limas.
3 1. Sebuah balok dengan ukuran panjang
2 m, lebar 1 m dan tinggi 3 m. Kotak
itu diisi penuh dengan kubus-kubus
kecil berukuran 10 cm. Hitunglah
berapa banyak dadu kecil yang dapat
memenuhi kotak tersebut!
2. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki
panjang rusuk 4 cm. Dari diagonal AC
dan EG dibuat prisma ABC.EFG.
Tentukan volume prisma ABC.EFC !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
3. Volume suatu prisma tegak segitiga
siku-siku adalah 1.200 cm3. Tentukan
tinggi prisma tersebut apabila panjang
rusuk alas prisma 5 cm, 12 cm, dan 13
cm!
5. Penerapan bangun
ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari
2 1. Surya membuat sebuah kerangka
balok dengan ukuran panjang 20 cm,
lebar 10 cm, tinggi 5 cm dan ia
menyediakan kawat sepanjang 1,5
meter. Berapa panjang kawat yang
tersisa?
2. Tinggi salah satu piramida di mesir
adalah 80 m dan alasnya berbentuk
persegi dengan panjang sisi 120 m.
Hitunglah :
a. luas permukaan piramida
b. volume piramida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN 11 RPP
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / 2
Pokok Bahasan : Bangun Ruang sisi Datar
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (3 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
5.Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.1.Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limasserta
bagian-bagiannya.
C. Indikator
Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan limas yang meliputi
titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang,
bidang diagonal, tinggi.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan
limas: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal
ruang, bidang diagonal, tinggi.
E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar (unsur-unsur)
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Apersepsi :Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
4 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa diberikan model-model kubus dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru mengenai unsur-unsur kubus: titik sudut, rusuk-rusuk,
bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal,
tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
Peserta Didik diberi tugas guru untuk diskusi kelompok
mengenai unsur-unsur pada kubus kemudian dipresentasikan.
Siswa mengerjakan soal latihan mengenai diagonal sisi dan
diagonal ruang kubus pada siswa untuk dikerjakan
5 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Apersepsi :Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
4 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa diberikan model-model balok dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru mengenai unsur-unsur balok: titik sudut, rusuk-rusuk,
bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal,
tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk diskusi kelompok
mengenai persamaan dan perbedaan balok dengan kubus
kemudian dipresentasikan.
Guru memberikan soal latihan siswa tentang diagonal sisi dan
diagonal ruang pada balok untuk dikerjakan
5 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Pertemuan Ketiga
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Viewer, Papan Tulis, Laptop, LCD
Bahan : Powerpoint, Buku Matematika SMP
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Apersepsi :Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
4 menit
2. Kegiatan Inti
Siswa diberikan model-model prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru mengenai unsur-unsur prisma dan limas: titik sudut, rusuk-
rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang
diagonal, tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk diskusi kelompok
mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas kemudian
dipresentasikan.
Guru memberikan soal latihan siswa untuk dikerjakan
5 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas Pengamatan
3. Diskusi yang efektif: berpendapat,
mendengarkan, berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama
Pengamatan
4. Pengetahuan dan keterampilan matematika Latihan soal
Yogyakarta, April 2015
Anna Mariska Diana Putri
NIM : 111414055
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd
Guru Pamong
Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / 2
Pokok Bahasan : Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
5.Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator
Merancang jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, limas
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, dan
limas tegak.
E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar (jaring-jaring)
F. Metode Pembelajaran
4. Ceramah
5. Diskusi kelompok
6. Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
G. Langkah-langkah Kegiatan
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi : Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
5 menit
2. Kegiatan Inti
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi
oleh guru mengenai cara membuat jaring-jaring kubus,
balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Peserta didik diminta untuk menempelkan hasil membuat
jaring-jaring untuk dibahas secara bersama-sama.
70 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
5 menit
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Viewer, Papan Tulis, Laptop, LCD
Bahan : Powerpoint, Buku Matematika SMP
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
Pengamatan
3. Diskusi yang efektif:
berpendapat, mendengarkan,
Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama
4. Pengetahuan dan keterampilan
matematika
Latihan soal
Yogyakarta, April 2015
Anna Mariska Diana Putri
NIM : 111414055
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd
Guru Pamong
Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / 2
Pokok Bahasan : Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (6 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
5.Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan
limas.
C. Indikator
1. Mencari rumus luas permukaan kubus, balok, limas dan prisma tegak
2. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus,
balok, prisma dan limas.
3. Mencari rumus volume kubus, balok, prisma, limas.
4. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma,
limas.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Peserta didik dapat menemukan rumus luas permukaan kubus, balok,
limas dan prisma tegak
2. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung luas
permukaan kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Pertemuan ketiga, keempat, kelima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
1. Peserta didik dapat menentukan rumus volume kubus, balok, prisma,
limas
2. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung volume
kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Pertemuan keenam
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan
baik berkaitan dengan materi mengenai kubus, balok, prisma, dan limas
tegak.
E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar :
1. Menghitung luas permukaan (sisi) kubus, balok, prisma tegak, dan
limas tegak.
2. Menemukan dan menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan
limas tegak.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Penemuan Terbimbing dengan LKS
4. Tanya jawab
5. Pemberian Tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi : Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus mencari luas
segitiga, persegi dan persegi panjang.
10 menit
2. Kegiatan Inti
Peserta didik diberi stimulus mengenai definisi dari luas
permukaan kubus dan balok
Peserta didik dibagikan jaring-jaring kubus dan balok
masing-masing untuk menghitung luas permukaannya
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka
Guru memberikan masalah yaitu berapa luas permukaan
kubus jika panjang sisinya s cm dan berapa luas
permukaan balok jika panjangnya p cm, lebarnya l cm
dan tingginya t cm.
Dari masalah yang diberikan itu siswa dapat
menyimpulkan rumus luas permukaan dari kubus dan
balok
60 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
10 menit
Pertemuan kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus mencari luas
segitiga, persegi dan persegi panjang.
10 menit
2. Kegiatan Inti
Peserta didik diberikan LKS untuk mencari definisi dan
rumus mengenai luas permukaan limas dan prisma
Guru mendampingi siswa saat diskusi kelompok
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka
Guru membantu siswa mengambil kesimpulan
Guru memberikan latihan soal menghitung luas
permukaan limas dan prisma.
60 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
10 menit
Pertemuan ketiga
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus mencari luas
segitiga, persegi dan persegi panjang, serta unsur-
unsurnya.
2. Kegiatan Inti
Peserta didik menyimak powerpoint yang disajikan guru
tentang volume kubus dan balok.
Guru membimbing siswa untuk mencari volume kubus
dan balok.
Dari masalah yang diberikan itu siswa dapat
menyimpulkan rumus volume dari kubus dan balok.
Guru memberikan latihan soal mengenai volume kubus
dan balok
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka.
60 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
10 menit
Pertemuan keempat dan kelima
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus volume kubus
dan balok serta unsur-unsur limas dan prisma
10 menit
2. Kegiatan Inti
Guru membagikan Lembar Aktifitas Siswa
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Guru membimbing siswa untuk mencari volume limas
dan prisma.
Dari LAS yang diberikan itu siswa dapat menyimpulkan
rumus volume dari limas dan prisma.
Guru memberikan latihan soal mengenai volume limas
dan prisma.
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka.
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
10 menit
Pertemuan keenam
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Guru memberikan petunjuk mengisi identitas siswa
3 menit
2. Kegiatan Inti
Guru membagikan soal, lembar jawab dan kertas buram
pada siswa
Siswa mulai mengerjakan soal ulangan harian
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan ulangan
harian
75 menit
3. Kegiatan Penutup
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
2 menit
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Viewer, Papan Tulis, Laptop, LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Bahan : Powerpoint, Buku Matematika SMP
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
Pengamatan
3. Diskusi yang efektif:
berpendapat, mendengarkan,
berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama
Pengamatan
4. Pengetahuan dan keterampilan
matematika
Latihan soal dan ulangan harian
Yogyakarta, Mei 2015
Anna Mariska Diana Putri
NIM : 111414055
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd
Guru Pamong
Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / 2
Pokok Bahasan : Bangun Ruang sisi Datar
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan sifat-sifat, dan rumus luas permukaan serta volumepada
kubus, balok, prisma, limas dalam pemecahan masalah
C. Indikator
1. Memahami unsur-unsur dan sifat-sifat pada kubus, balok, prisma, dan
limas.
2. Menggunakan rumus luas permukaan pada kubus, balok, prisma, dan
limas dalam pemecahan masalah
3. Menggunakan rumus volume pada kubus, balok, prisma, dan limas
dalam pemecahan masalah
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Memahami unsur-unsur dan sifat-sifat pada kubus, balok, prisma, dan
limas.
2. Menggunakan rumus luas permukaan pada kubus, balok, prisma, dan
limas dalam pemecahan masalah
3. Menggunakan rumus volume pada kubus, balok, prisma, dan limas
dalam pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
Tutor Sebaya
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Guru menjelaskan metode pembelajaran hari ini menggunakan
metode tutor sebaya dengan membahas soal ujian yang telah
diberikan sebelumnya,
5 menit
2. Kegiatan Inti
Guru memanggil nama-nama siswa yang akan menjadi tutor
dalam kelompok masing-masing.
Guru mejelaskan mengenai tugas siswa sebagai tutor
Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan didampingi
oleh tutor masing-masing.
Guru memberikan soal ulangan harian pada siswa untuk
dikerjakan kembali dengan bantuan tutor masing-masing.
Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing dan tutor
membantu menjelaskan pada siswa yang kurang jelas.
Guru mendampingi kelompok-kelompok saat ada yang
mengalami kesulitan.
Guru menunjuk siswa yang nilanya paling rendah di
kelompoknya untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
menjelaskan di depan kelas.
Guru menunjuk kelompok lain untuk menanggapi hasil
presentasi siswa yang sedang maju.
Guru memberikan penguatan mengenai apa yang sudah
dijelaskan siswa sebelumnya
70 menit
3. Kegiatan Penutup
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
5menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Papan Tulis
Bahan : Buku Matematika SMP
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas kelompok
Pengamatan
3. Diskusi yang efektif:
berpendapat, mendengarkan,
berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama dalam kelompok
Pengamatan
4. Pengetahuan dan keterampilan
matematika
Latihan soal
Yogyakarta, Juni 2015
Anna Mariska Diana Putri
NIM : 111414055
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd
Guru Pamong
Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd
Guru memberikan PR kelompok
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Daftar Kelompok 8A
Pembelajaran Matematika Metode Tutor Sebaya “Bangun Ruang
Sisi Datar”
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
Tutor : Andreas Nova
Krisna
Tutor : Billy Eben Tutor : Elsa Pawestri
Anggota :
1. Heribertus Galih
2. Scholastika Elma
3. Stanislaus Bagus
Suharyanto
Anggota :
1. Vincentius Dhanni
2. Maria Neri Penta
3. Natalia Desi K.
4. Theresia Ayu C.
Anggota :
1. Florentina Ririn
2. Irene Leliana
3. Nicolaus Moyang
4. Andreas Septian
KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
Tutor : Lusia Putri Tutor : Yacinta Galuh
Sapti Wulan
Tutor : Landrikus Andra
Anggota :
1. Kevin Arjuna
2. Topan Dwi S.
3. Monica Wulansari
Anggota :
1. Alexander Bagaskara
2. Maria Utami
3. Desi Erawati
Anggota :
1. Antonius Bima
2. Monica Vistania
3. Yoga Pradana
KELOMPOK 7 KELOMPOK 8 KELOMPOK 9
Tutor : Monika Heti Tutor : YP Bagus
Pangestu
Tutor : Diyan Tri H.
Anggota :
1. Damascus Diaz
2. Robertus Rangga
3. Yohana Wahyu
Anggota :
1. Alfanto W.
2. Dimas Anggi
3. Paskalis Gangga
Anggota :
1. Bernadeta Eka
2. Geovania Lindha
3. Robertus Deni W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
LAMPIRAN 12 SURAT IZIN PENELITIAN DARI KAMPUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LAMPIRAN 13 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI