122
SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh : FENSKA NIM : 091314038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO

1964-2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh :

FENSKA

NIM : 091314038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

i

SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO

1964-2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh :

FENSKA

NIM : 091314038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat dan rahmatnya kepada

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini,

2. Jemaat GKJ Ambarukmo yang telah memberikan ijin kepada saya untuk

menulis Sejarah Gereja GKJ Ambarukmo,

3. Kedua orang tuaku terkasih, Bapak Fransis Hanny Pormes dan Ibu Jenny

Mussa/Pormes, yang telah membesarkan ku de ngan penuh kasih sayang,

membimbingku dengan penuh kesabaran, dan selalu memotivasiku untuk

terus belajar,

4. Kakak dan adikku terkasih, Roy Pormes, Frenny Pormes, Rivaldo Pormes,

Evergard Souhoka yang telah menjadi motivasiku untuk segera

menyelesaikan skripsi ini,

5. Teman-teman seperjuangan, mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2009,

trimakasih atas bantuan dan kerjasamanya selama ini,

6. Para pendidik dan saudara-saudaraku, yang telah membantu, membimbing,

memotivasi, dan mendoakanku selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

v

MOTTO

Jika ragu dalam melakukan sesuatu, sebaiknya tanya kepada diri sendiri, apa yang kita inginkan esok hari dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya

(Jhon Lubbock)

Kita hidup untuk saat ini, kita bermimpi untuk masa depan, dan kita belajar untuk kebenaran abadi

(Chiang Kai Shek)

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan

(Samuel Jhonson)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

viii

ABSTRAK

SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO

1964-2010

Fenska Universitas Sanata Dharma

2015

Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan tiga permasalahan pokok, yaitu: 1) Latar belakang berdirinya Gereja Kristen Jawa (GKJ) Ambakurmo; 2) Perkembangan Gereja Kristen Jawa Ambarukmo; 3) Implikasi kehadiran Gereja Kristen Jawa Ambarukmo terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis, dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Model penulisan yang digunakan adalah deskriptif-analitis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambarukmo dilatarbelakangi oleh bertambahnya jumlah jemaat Gereja Kristen Jawa Gondokusuman 2) Perkembangan GKJ Ambarukmo, dimulai dari masa pra pendewasaan, masa Gereja dewasa, program-program kerja Gereja dan pembangunan gedung gereja untuk peningkatan pelayanan Gereja 3) Implikasi dari hadirnya GKJ Ambarukmo terhadap kehidupan masyarakat terlihat dari berbagai aspek di dalam kehidupan masyarakat seperti, pada aspek sosial-ekonomi, kesehatan (pengobatan gratis), pemberian beasiswa dan pembangunan sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

ix

ABSTRACT

History of Ambarukmo Javanese Christian Chruch in 1964-2010

Fenska

Sanata Dharma University

2015

This thesis aims to describe three primary issue, namely: 1) T he background of the founding of Ambarukmo Javanese Christian Chruch; 2) T he development of background Javanese Christian Church; 3) The implications of the presence of Ambarukmo Javanese Christian Church on surrounding people’s life.

This study used the historical research with socio-cultural approach method. The writing methode used in this study is descriptive-analytic.

The results of this study indicate that: 1) The founding of Ambarukmo Javanese Christian Church was motivated by the increasing number of Javanese Christian Church congregation in Gondokusuman; 2) T he development of Ambarukmo Javanese Christian Church started from the pre-maturing, adult church age, work programs of the church and establishment of church building for service improvement of the church; 3) The implication of the precense of Ambarukmo Javanese Christian Church on t he surrounding people’s life is involved in some aspects, such as socio-economic, health (free medication), scholarship grant, and establishment of elementary schools.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan berkat dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo 1964-2010.”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat

diselesaikan jika tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. B. Musidi, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar

membimbing, memberikan banyak pengarahan dan masukkan, serta saran

selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pedidikan Sejarah, yang

telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi

di Universitas Sanata Dharma.

5. Seluruh karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang telah

memberikan pelayanan dan membantu penulis dalam memperoleh sumber

penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Jemaat GKJ Ambarukmo, terima kasih atas dukungan dan doanya.

7. Para pendeta GKJ Ambarukmo, trima kasih atas dukungannya melalui bantuan

data-data Gereja, saran-saran, serta doanya.

8. Seluruh keluargaku, terkhusus untuk kedua orang tuaku, Bapak Fransis Hanny

Pormes dan Ibu Jenny Mussa/Pormes, dan kakak dan adik , Roy Pormes,

Frenny Pormes, Rivaldo Pormes, Evergard Souhoka terima kasih atas

dukungan, doa dan semangat yang selalu diberikan kepada penulis.

9. Teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2009, terima kasih atas dukungan

dan doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 5

D. Manfaat Penulisan ............................................................................... 5

E. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 6

F. Landasan Teori..................................................................................... 8

G. Metode Penelitian .............................................................................. 12

H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 16

BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA GEREJA KRISTEN JAWA

AMBARUKMO ................................................................................... 17 A. Gereja Kristen Jawa Ambarukmo masa pra pendewasaan ................ 17

B. Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Sebagai Gereja Mandiri............ .. 19

C. Program-program Kerja Gereja Kristen Jawa Ambarukmo .............. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xiii

1. Kehidupan Program Bidang Pembinaan Warga Gereja .............. 25

2. Program Bidang Keesaan ............................................................. 26

3. Program Bidang Kesaksian dan Pelayanan ................................. 27

4. Program Bidang Penatalayanan ................................................... 29

5. Program Bidang Ibadah................................................................ 30

6. Program Bidang Pengawasan ....................................................... 30

7. Penugasan Khusus ........................................................................ 30

BAB III PERKEMBANGAN GEREJA

KRISTEN JAWA AMBARUKMO ................................................... 32

A. Pembangunan Gedung Gereja .......................................................... 32

1. Pembangunan Gedung Gereja I di Papringan .............................. 33

2. Pembangunan Gedung Gereja II di Karangbendo ........................ 34

3. Pembangunan Gedung Gereja Ambarukmo III ............................ 35

4. Pepanthan Condongcatur .............................................................. 37

B. Aktivitas Kantor Gereja ..................................................................... 40

C. Jadwal Kebaktian di Gereja Kristen Jawa Ambarukmo ................... 41

1. Pelayanan gerejawi....................................................................... 43

2. Pelayanan katekisasi..................................................................... 45

3. Retret ............................................................................................ 49

4. Sidang Klasis ................................................................................ 52

5. Sidang Sinode............................................................................... 54

BAB IV IMPLIKASI KEHADIRAN GKJ AMBARUKMO TERHADAP

KEHIDUPAN MASYARAKAT ......................................................... 57 A. Bidang Pendidikan ............................................................................ 58

B. Bidang Sosial .................................................................................... 60

C. Bidang Kesehatan ............................................................................. 61

D. Bidang Ekonomi ............................................................................... 62

E. Bidang Budaya .................................................................................. 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xiv

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

LAMPIRAN ......................................................................................................... 70

DAFTAR LAMPIRAN

Silabus .................................................................................................................... 71

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................... 76

Arsip ..................................................................................................................... 101

Daftar Gambar ...................................................................................................... 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) tidak saja tumbuh dan berkembang di

dalam suatu masyarkat yang berlatarbelakang sosial tertentu, yaitu masyarakat

Jawa, bukan pula hanya tumbuh dan berkembang di dalam konteks sejarah

tertentu (kolonial-nasional) atau sejarah Gereja tertentu saja (Gereja-gereja

Belanda atau Jerman), juga tidak hanya dari sejarah badan zending tertentu,

melainkan merupakan “buah” dari pekerjaan Gereja-gereja Jawa sendiri (asli).

Masuknya agama Kristen di Yogyakarta diawali dari daerah pedesaan

menuju kota, masa ini adalah masa akhir dari masa sebelum timbulnya Gereja-

gereja di Jawa. Masa ketika Gereja Jawa dibentuk dan diarahkan menjadi Gereja

Dewasa berdasarkan tatanan Gereja-gereja Gereformeerd Belanda, yang

kemudian bernama Gereja-gereja Kristen Jawa Tengah Selatan (GKJTS) dan

kemudian menjadi Gereja-gereja Kristen Jawa. Pengajaran agama Kristen masuk

melalui daerah Bagelen, kemudian melalui orang-orang Kristen di desa Jelok dan

Bulu di wilayah Purworejo, agama Kristen disebarkan dan mulai tumbuh di

daerah kesultanan Yogyakarta1. Sementara dari daerah selatan kira-kira sekitar

1855, agama Kristen tumbuh dan berkembang melalui desa Selong dan Temon di

daerah Kulon Progo. Pada tanggal 13 Agustus 1889 di laksanakan sakramen

baptisan bagi seorang bernama Eliyah yang berasal dari desa Selong di rumah

1J.D. Wolterbeek, Babad Zending di Pulau Jawa, Yogyakarta, Taman Pustaka Kristen,1995, hlm.81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

2 bapak Raden Mas Suryohasmoro Nototaruno di kampung Paku Alaman2.

Baptisan dilaksanakan oleh pendeta Jacob Wilhelm dari Purworejo kepada 61

orang dewasa pribumi, tetapi saat melakukan baptisan pendeta Jacob Wilhelm

belum mendapat ijin melakukan pembaptisan di Yogyakarta. Baru setelah 21

Januari 1891 Pendeta Jacob Wilhelm mendapat ijin dari pemerintah Yogyakarta

untuk aktif dalam mengembangkan dan melaksanakan sakramen di Kesultanan

Yogyakarta.

Setelah daerah Yogyakarta terbuka bagi pekabaran injil, maka orang

Belanda ikut memberitakan Injil sesuai dengan ajaran dalam alkitab. Di negeri

Belanda pada tahun 1892 terjadi penyatuan jemaat-jemaat Gereformeer dengan

nama baru menjadi Gereformeerde Kerken in Nederland (GKN). Pada 1 J uni

1894 oleh de Gereformeerde Kerkenin Nederland bahwa semua pekerjaan

pekabaran injil di Indonesia menjadi kewajiban Jemaat dan bukan lagi kewajiban

dari Nederlandsche Gereformeerde Zendings Vereeniging (NGZV), oleh sebab

itu, semua tugas pekerjaan pemberitaan Injil di daerah Jawa Tengah Selatan dan

Yogyakarta diserahkan kepada jemaat.

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman merupakan Gereja Kristen pertama di

Yogyakarta yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa resmi liturgi

bergereja dan merupakan gereja pertama yang diresmikan sebagai gereja dewasa

pada tanggal 23 November 1913, dengan diresmikannya Gereja Kristen Jawa

Gondokusuman maka sejarah berdiri dan dewasanya Gereja-gereja Kristen Jawa

di Yogyakarta tidak lepas dari s ejarah Gereja Kristen Jawa Gondokusuman,

begitu juga dengan Gereja Kristen Jawa Ambarukmo. 2Ibid., hlm. 81.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

3

Pembangunan gedung Rumah Sakit Petronella (sekarang Rumah Sakit

Bethesda) dan sekolah-sekolah, secara tidak langsung memberi pengaruh dalam

perkembangan agama Kristen di Yogyakarta semakin berkembang di wilayah

Gereja Gondokusuman. Bentuk pelayanan terfokus pada lembaga pendidikan dan

kesehatan, bentuk pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan. Kelompok jemaat di

Gondokusuman terus bertambah banyak umatnya karena orang-orang atau pasien

yang berobat selain mendapatkan pengobatan untuk kesembuhan, mereka juga

mendapatkan penghiburan rohani dari penginjil. Dengan demikian semakin

bertambah warga Kristen, sehingga dibangunlah sebuah Gereja yaitu Gereja

Kristen Gondokusuman pada tahun 1904 dan kemudian didewasakan pada tanggal

23 November 1913.

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman merupakan Gereja induk bagi jemaat

Kristen di Yogyakarta. Oleh karena itu Gereja Kristen Jawa Gondokusuman

memiliki wilayah yang cukup luas. Dalam hal ini majelis jemaat membagi daerah

dalam beberapa wilayah, diantarnya adalah wilayah sebelah Timur yang terdiri

dari daerah Demangan Selatan dan Ambarukmo. Wilayah timur inilah yang

kemudian menjadi pepanthan Ambarukmo.

Pada tahun 1904 umat kristen Gondokusuman mempunyai gedung gereja

sendiri yang dinamakan Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, namun umat Gereja

Kristen Jawa Gondokusuman masih berada dalam pengawasan Gereja induk di

Amsterdam yaitu Jemaat Kristen Gereformeed Amsterdam karena belum

didewasakan. Pendewasaan Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, mempengaruhi

pertambahan jumlah jemaat, baik dari dalam (warga asli) maupun dari luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

4 Yogyakarta, yang kebanyakan adalah mahasiswa-mahasiswi. Dengan

bertambahnya jemaat tersebut gedung gereja tidak lagi bisa menampung seluruh

jemaatnya yang hadir dalam kebaktian. Oleh karena itu majelis Gereja

Gondokusuman mendirikan pepanthan-pepanthan (anak cabang dari Gereja

Gondokusuman) pada wilayah-wilayah tertentu yang dianggap mempunyai warga

jemaat Kristen yang sudah banyak.

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo yang merupakan wilayah timur sebagai

Pepanthan Gondokusuman, sejak menjadi Pepanthan Ambarukmo, warga a tau

umat yang ikut beribadah sudah cukup banyak karena sebagian adalah warga

jemaat Gereja Gondokusuman. Bagian selatan dan bagian timur jalan Solo

dianjurkan untuk mengikuti ibadah di pepanthan Ambarukmo. Pada saat

didewasakan, jumlah warga adalah 359 jiwa, terdiri dari 183 warga dewasa dan

186 warga anak-anak dan dilayani oleh 4 ora ng penatua dan 2 ora ng diaken.

Pendeta Marlam Hardjosuwarno, adalah pendeta pertama Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo yang diteguhkan pa da tanggal 17 Mei 1964. Didirikannya

pepanthan tersebut bertujuan untuk memperluas gedung Gereja Gondokusuman

dan juga diharapkan dengan adanya pepanthan dapat menambah banyak jemaat

Kristen yang telah ada dan untuk memperluas penyebaran agama Krsiten.

Dengan mencermati fakta dan berbagai argumentasi yang ada, penulis

termotivasi untuk meneliti dan mengkaji lebih mendalam tentang “Sejarah Gereja

Kristen Jawa Ambarukmo 1964-2010”. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan

ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi jemaat dan semua yang membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

5 B. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah latar belakang berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambakurmo?

2. Bagaimana perkembangan Gereja Kristen Jawa Ambarukmo?

3. Bagaimanakah implikasi kehadiran Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

terhadap kehidupan masyarakat sekitar?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian :

1) Mendeskripisikan latar belakang berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

2) Mendeskripsikan perkembangan Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

3) Menguraikan implikasi dari kehadiran Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Manfaat Penelitian :

a. Bagi Lembaga Pendidikan (USD khususnya Prodi Pendidikan Sejarah)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan koleksi perpustakaan

khususnya karya ilmiah dan dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa

lain dalam melakukan penelitian historis tentang peristiwa-peristiwa sejarah

Indonesia.

b. Bagi Pihak Gereja

Penulisan ini diharapkan membantu jemaat di Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo untuk memperoleh informasi tentang sejarah perkembangan

tempat mereka beribadah dan memberi pengaruh untuk perkembangan

pelayanan dalam gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

6 c. Bagi Peneliti

Penulisan ini sangat bermanfaat bagi peneliti karena memberikan

pengetahuan yang sangat berharga dan berguna dalam mengetahui sejarah

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo. Selain itu penulis juga berharap dapat

menerapkan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan menjadi karya

ilmiah yang dapat berguna bagi sesama.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan Sejarah Gereja dengan judul “Sejarah Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo (1964-2010)”. Dibawah ini beberapa buku yang selama ini

membicarakan sejarah gereja di Indonesia, yang akan berguna untuk membantu

dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

Pertama, Empat puluh tahun Jemaat Kristen Gondokusuman, terbitan

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, dalam buku ini berisi tentang peringatan

empat puluh tahun Gereja Kristen Jawa Gondokusuman dan awal mula berdirinya

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman pada zaman Belanda hingga usianya ke

empat puluh tahun terhitung sejak pertama kali Gereja didewasakan.

Kedua, Tujuh puluh lima tahun jemaat Kristen Jawa Sawokembar

Gondokusuman Yogyakarta, diterbitkan oleh Majelis Gereja Kristen Jawa

Sawokembar Gondokusman Yogyakarta. Buku ini berisi tentang peringatan 75

tahun jemaat Kristen Gondokusman pada tanggal 23 November 1988. Dari buku

ini dapat diketahui bagaimana mula-mula benih agama kristen berkembang di

wilayah Yogyakarta, sampai benih-benih itu berubah menjadi jemaat-jemaat

kristen di berbagai tempat, termasuk juga di wilayah Ambarukmo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

7

Ketiga, Gereja-Gereja Kristen Jawa : Benih yang Tumbuh dan

Berkembang di Tanah Jawa. Buku ini menceritakan tentang awal mula masuknya

Agama Kristen di Jawa. Selain itu juga dijelaskan bagaimana kehidupan Gereja

Kristen Jawa dalam melakukan berbagai upaya sehingga wajah konkret Gereja

Kristen Jawa dinampakkan melalui pemilihan dan penyusunan ajaran, tata gereja,

sistem pemerintahan, ketenagaan serta pelayanan dan kesaksian kepada

masyarakat dan bangsa dan negara langsung maupun tidak langsung.

Keempat, Sejarah Gereja-gereja Kristen Jawa: Di Bawah Bayang-Bayang

Zending 1858-1948. Buku ini menjelaskan bagaimana gambaran tentang Pulau

Jawa, keaadaan masyarakat, keadaan lingkungan (geografis) pada saat itu serta

bagaimana agama Kristen masuk dan berkembang di Pulau Jawa yang kemudian

meluas dan muncul Gereja-gereja Kristen Jawa.

Kelima, Sejarah Gereja di Indonesia 1 1500-1860 (Ragi Cerita. Buku ini

berisi tentang sejarah gereja di Indonesia dari tahun 1500-1860, yang menjelaskan

hal-hal mengenai agama asli masyarakat Indonesia, kedatangan bangsa Barat ke

Indonesia, pengaruh agama luar terhadap masyarakat Indonesia. Dalam buku ini

juga dijelaskan sejak permulaan tarikh Masehi, Kepulauan Nusantara menduduki

tempat yang terkemuka dalam lalu lintas perdagangan Asia. Saudagar-saudagar

dari luar datang ke Indonesia untuk berdagang. Selain berdagang, mereka juga

membawa serta agama mereka masing-masing, seperti : agama Hindu, Budha,

Kristen, dan Islam, yang selanjutnya agama-agama inilah yang dijadikan sebagai

alat untuk memperkokoh persekutuan politik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

8 E. Landasan Teori

Dalam penulisan ini, ada beberapa konsep yang digunakan, yaitu konsep

sejarah, konsep gereja dan konsep gereja kristen.

1. Sejarah

Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab, yaitu syajara yang berarti terjadi,

syajarah yang berarti pohon, syajarah an-nasab berarti pohon s ilsilah3. Menurut

bahasa Arab, sejarah sama artinya dengan sebuah pohon yang terus berkembang

dari tingkat sederhana, ke tingkat yang lebih maju.

Dalam bahasa Inggris, kata “sejarah” (history) berarti masa lampau umat

manusia. Menurut definisi yang paling umum, kata history berarti masa lampau

umat manusia4. Kata sejarah juga dapat diartikan sebagai : (1) Kejadian dan

peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, (2) Pengetahuan atau uraian

tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau5. Dengan

demikian, pengertian sejarah sebagai ilmu adalah suatu ilmu tentang segala

sesuatu yang telah dialami oleh manusia dari waktu yang lampau dan yang telah

meninggalkan jejak-jejaknya pada saat ini, dimana perhatiannya lebih ditekankan

pada aspek peristiwanya sendiri, yang kemudian urutan perkembangan disusun

sebagai suatu cerita sejarah, sehingga sejarah tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia dan bahkan terus berkembang sesuai dengan perkembangan

kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju.

3Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta, PT Bentang Pustaka, 1995, hlm 1. 4Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, UI Press, Jakarta,1975, hlm.103 5Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (edisi keempat), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, hlm.1241.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

9 2). Gereja

Istilah gereja berasal dari bahasa Portugis yaitu igreya, yang berarti

kawanan domba yang dikumpulkan oleh gembala. Sampai dengan saat ini, kata

igreya merupakan bentuk terjemahan dari bahasa Yunani yaitu kyriake, yang

berarti sebutan bagi orang-orang yang menjadi milik Tuhan. Artinya, mereka yang

percaya dalam iman yang sungguh kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.

Dalam bahasa Yunani, ada suatu kata lain yang berarti “Gereja” yaitu “ekklesia”

yang berarti mereka yang dipanggil, kaum, golongan6.

Kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia memiliki beberapa arti:

Arti pertama ialah ‘umat’ atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti ini

diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, Gereja pertama-tama

bukanlah sebuah gedung. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan

ibadah umat Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di

hotel maupun tempat rekreasi. Arti ketiga ialah aliran atau denominasi (kelompok

keagaaman di bawah satu nama atau struktur) dalam agama Kristen, Gereja

Katholik maupun Gereja Protestan7.

Gereja adalah suatu kehidupan religius yang berpusat pada penyelamatan

Allah dalam Tuhan Yesus. Kehidupan bersama dibentuk oleh orang-orang yang

atas pertolongan Roh Kudus menerima dengan percaya terhadap penyelamatan

Allah di dalam Tuhan Yesus. Pengertian ini menunjukkan bahwa Gereja memiliki

segi ilahi dengan segi manusiawi. Segi ilahi Gereja adalah sebagai buah

penyelamatan Allah, pemilik dan penguasa Gereja adalah Allah. Segi manusiawi

6Thomas van den End, Harta Dalam Bejana, Jakarta, BPK Gunung Mulia, (tanpa tahun). hlm. 7. 7http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja., diakses tanggal 3 Maret 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

10 Gereja sebagai kehidupan bersama religius, yang oleh pertolongan Roh Kudus

diciptakan dan diselenggarakan secara lembagawi oleh manusia8.

3). Gereja Kristen

Gereja adalah suatu persekutuan atau perkumpulan orang-orang yang

beriman kepada Yesus Kristus dalam karya Roh Kudus. Oleh karena Gereja

adalah persekutuan orang-orang yang beriman, di dalam gereja tidak ada lagi

pemisahan berdasarkan status atau derajat, tidak ada lagi perbedaan suku, negara

atau pun ras, tidak ada lagi diskriminasi antara sesama makhluk Tuhan karena

semua yang menjadi bagian dari Gereja, yang dibaptis di dalam Kristus, dengan

sendirinya mengakui Kristus adalah kepala gereja dan di dalam Dia, semua

manusia sama, tidak ada perbedaan. Demikianlah, Gereja tidak hanya bisa

dipahami sebatas pada sebuah bangunan untuk melakukan ibadah pada Tuhan,

tetapi Gereja terdiri dari manusia, yang yakin dan percaya akan adanya Yesus

Kristus, sehingga Gereja merupakan kesatuan yang utuh tentang Tubuh Kristus.

Demikian bahwa Gereja Kristen merupakan kesatuan yang sesungguhnya

sejak semula sudah ada dalam diri Yesus Kristus dan bukan kesatuan yang

dibentuk atau terjadi oleh kehendak beberapa orang atau banyak orang. Gereja

adalah Tubuh Kristus dan Yesus Kristus adalah Kepalanya. Oleh karena itu, kuasa

yang ada dalam Gereja adalah Kuasa dari Tuhan. Kekuasaan itu mutlak atas

Gereja melalui firman-Nya, dan tidak dapat diwakilkan kepada seseorang atau

beberapa orang. Ini berarti hanya ada satu Gereja yang Kudus. Dengan demikian

kehadiran Gereja itu tampak dalam kehidupan Gereja-gereja di berbagai wilayah,

dan kemudian melembaga sebagai organisasi gerejawi dalam masyarakat. Hal itu 8Sinode Gereja Kristen Jawa, Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa, 2005. hlm. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

11 lebih jelas dalam kehidupan jemaat-jemaat, di mana jemaat-jemaat tersebut harus

dipahami sebagai bagian yang utuh dari sebuah Gereja Kristen.

Gereja Kristen Protestan merupakan hasil dari pembaruan keagamaan pada

akhir abad XVI di Jerman oleh Martin Luther, adalah seorang Imam Katolik dari

Ordo Agustinus. Luther mengingat ajaran Agustinus tentang "Anugerah" yang

pernah dibacanya. Doktrin "Anugerah" yang pernah dituliskan Agustinus dalam

buku "Pengakuan-pengakuan" (Confessions) adalah salah satu ajaran penting

yang telah begitu lama dilupakan Gereja. Sederhananya, doktrin ini meyakini

bahwa tidak ada satupun manusia berdosa mampu menyelamatkan dirinya. Hanya

Allah yang dapat mengampuni manusia dalam kedaulatan-Nya. Pengampunan

inilah yang disebut anugerah, suatu rahmat yang sebenarnya tidak layak diberikan

kepada manusia. Bahkan iman pun a dalah pemberian Allah, bukan usaha dan

keputusan manusia. Ada dua hal utama yang diperlihatkan oleh gerakan ini, yaitu

“1). Pengetahuan langsung dan tanpa pengantara tentang sabda Allah, tanpa

pengantara insani, 2). Penghiburan lantaran mendengar dan mengetahui

pengampunan yang berasal dari Allah”9.

Konsep Gereja Kristen berbeda dengan konsep Gereja Katolik. Gereja

Kristen merupakan hasil dari pekerjaan Badan atau Lembaga Zending

(Gereformeed, Salatiga) yang pada saat itu berada di Indonesia, dalam

memberitakan Injil, mereka memberitakan melalui orang-orang pribumi. Gereja

Kristen menganut ajaran yang berbeda-beda, yaitu ajaran Calvin (kelompok

Gereformeed), ajaran Martin Luther dan sebagainya. Gereja-gereja Kristen yang

9Eddy Kristiyanto, Reformasi Dari Dalam: Sejarah Gereja Zaman Modern, Yogyakarta, Kanisius, 2004, hlm. 51.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

12 telah terbentuk misalnya Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Kristen Indonesia

(GKI), Gereja Batak (HKBP) sedangkan Gereja Katholik merupakan Gereja yang

secara konteks eklesiologi tidak mempunyai masalah dan telah menjadi anggota

Gereja Katolik Roma. Secara umum Gereja Katholik merujuk pada Gereja Katolik

Roma, karena Gereja Katolik mengakui Paus yang berkedudukan di kota Roma.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan di dalam penulisan Sejarah Gereja

dengan judul “Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo 1964-2010” merupakan

penelitian historis. Penelitian historis ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa

saja yang telah terjadi pada masa lampau. Proses tersebut terdiri dari

penyelidikan, pencatatan, analisis, dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa

masa lalu guna menemukan generalisasi-generalisasi. Metode penelitian sejarah

merupakan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan penggalan

masa lalu berdasarkan data yang di peroleh dengan proses penulisan atau

historiografi. Penelitian sejarah memiliki beberapa tahapan10, yaitu:

1. Pemilihan Topik

Menurut Kuntowijoyo ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

pemilihan topik, yaitu kedekatan emosional, kedekatan intelektual, dan rencana

penelitian. Dalam proses penelitian, peneliti dapat memakai acuan pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan dengan a) where, menunjuk pada daerah mana yang

menjadi objek penelitian, b) when, menunjuk pada waktu yang dipilih, c) who,

menunjuk pada siapa saja yang terlibat didalamnya, d) what, menunjuk pada apa

10Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995, hlm. 89.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

13 yang dilakukan oleh pelaku, e) why, menunjuk pada pertanyaan mengapa pelaku

melakukan perbuatan itu, f) how, menunjuk pada pertanyan bagaimana terjadinya

peristiwa itu11.

Penulisan ini dilakukan oleh peneliti karena adanya kedekatan emosional

dan kedekatan intelektual peneliti dengan topik Sejarah Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo Yogyakarta dari tahun 1964-2010. Kedekatan emosional dapat

dilihat dari peneliti yang tumbuh besar dilingkungan keluarga Kristen, hal ini

membuat peneliti tertarik menulis sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

Kedekatan intelektual dapat dilihat dari penulis yang sering membaca buku

mengenai agama Kristen. Dengan demikian diharapkan pengetahuan penulis

dapat membantu mengulas sejarah Gereja Kristen Jawa.

2. Pengumpulan data (Heuristik)

Data yang digunakan dalam penulisan sejarah ini haruslah benar adanya,

maksudnya tidak direkayasa. Oleh karena itu, penulis mengumpulkan data dengan

melakukan: Studi Pustaka, yaitu dengan pengumpulan data-data dari dokumen

milik Gereja Kristen Jawa yang berhubungan dengan penelitian. Selain itu,

penulis juga menggunakan buku yang relevan dengan topik yang diajukan.

Wawancara, yaitu pengumpulan data secara lisan dengan cara melakukan tanya

jawab dengan orang-orang yang terkait dengan topik penelitian.

3. Verifikasi

Setelah dikumpulkan sumber-sumber yang diperlukan, langkah berikutnya

adalah melakukan kritik atas sumber atau verifikasi. Tujuan dari kritik sumber

yang dilakukan adalah untuk mengetahui kebenaran informasi atau untuk 11Ibid., hlm.92.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

14 menguji otentisitas dan kredibilitasnya. Kritik sumber terdiri dari dua macam,

yaitu kritik ekstern yang berguna untuk menguji keaslian sumber dan kritik intern

yang digunakan untuk mendapatkan keabsahan dari sebuah sumber12. Kritik

intern digunakan untuk memperoleh nilai kebenaran dari suatu data agar data

tersebut dapat dipercaya atau tidak. Kritik intern dilakukan dengan cara

membandingkan berbagai sumber untuk mendapatkan data yang jelas dan

lengkap. Sedangkan pada kritik ekstern pengujian dilakukan dengan meneliti data

dalam dokumen yang akan digunakan, melalui gaya bahasa yang digunakan, cara

penulisannya, dan lain sebagainya.

4. Interpretasi (penafsiran)

Interpretasi yaitu penetapan makna dan saling keterkaitan berbagai fakta

yang diperoleh. Interpretasi merupakan suatu langkah yang ditempuh oleh penulis

dalam menafsirkan fakta-fakta yang telah diuji dan untuk menganalisis sumber

supaya dapat menghasilkan suatu fakta yang kebenarannya dapat

dipertanggungjawabkan. Dalam interpretasi terdapat dua kegiatan pokok yang

harus dilalui, yaitu analasis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan) data atau

fakta-fakta yang telah dikumpulkan13.

Dalam tahap interpretasi ini, analasis sumber yang dilakukan juga untuk

mengurangi subyektifitas dalam penulisan sejarah. Penulisan sejarah tentunya

tidak dapat lepas dari unsur subyektifitas, seperti adanya pengaruh dari jiwa,

12 Kuntowijoyo, op.cit., hlm.101. 13 Nugroho Noto Susanto, Hakekat Sejarah dan Metode Sejarah, Jakarta:Pusat Sejarah Angkatan

Bersenjata, 1964, hlm. 22-23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

15 kebudayaan, pendidikan, lingkungan sosial, dan agama, penulisnya14 karena bisa

berpengaruh pada tulisan sejarah yang dihasilkan.

5. Pendekatan

Langkah yang terakhir dalam penulisan ini adalah penentuan pendekatan.

Pengertian pendekatan dalam penelitian sejarah adalah pola pikir atau cara

pandang dari penulis terhadap suatu kejadian atau peristiwa sejarah dari sudut

tertentu. Pendekatan diperlukan sebagai cara pandang penulis untuk memandang

suatu peristiwa atau kejadian. Pendekatan membantu penulis dalam menentukan

berbagai ilmu sosial mana yang perlu digunakan dan aspek-aspek yang tepat

diungkapkan dalam penulisan. Pendekatan menjadi satu hal yang sangat penting

bagi penulisan sejarah, karena hasil penulisan sejarah yang baik sangat ditentukan

oleh jenis pendekatan yang dipakai.

Pendekatan yang dipakai oleh penulis adalah pendekatan sosial – historis

dan budaya. Secara kronologis penulis menguraikan hal-hal yang

melatarbelakangi berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambarukmo di Yogyakarta.

Melalui pendekatan sosial, penulis menganalisa hubungan sosial-historis baik

dalam maupun dari luar Gereja, serta masalah-masalah sosial yang muncul

disekitar Gereja. Pendekatan historis digunakan untuk melihat kronologis berdiri

dan berkembangnya gereja dari tahun 1964-2010. Sedangkan melalui pendekatan

budaya penulis berusaha mendapatkan gambaran yang tepat mengenai

kebudayaan Jawa dan hubungannya dengan Gereja.

14 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodolgi Sejarah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992, hlm.72.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

16 G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi tentang Sejarah Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo 1964-2010, Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Bab I, memuat pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II, menjelaskan latar belakang berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambarukmo,

dalam masa pra pendewasaan sampai menjadi gereja mandiri.

Bab III, memaparkan perkembangan Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

Bab IV, menguraikan mengenai implikasi dari kehadiran Gereja Kristen Jawa

terhadap kehidupan masyarakat, yang akan membicarakan pengaruhnya dalam

berbagai bidang kehidupan (sosial,budaya,ekonomi,kesehatan dan pendidikan)

Bab V, berisi penutup yang memuat kesimpulan dan saran-saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

17

BAB II

LATAR BELAKANG BERDIRINYA

GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO

A. Gereja Kristen Jawa Ambarukmo masa pra pendewasaan

Gereja Kristen Jawa Ambarukma adalah salah satu Gereja dari ribuan

Gereja dewasa yang ada di Indonesia umumnya atau Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) khususnya, dan GKJ Gondokusuman adalah salah satu Gereja dalam

sejarah kebersamaan Sinode GKJ, yang melahirkan banyak Gereja dewasa di

Yogyakarta. Wilayah-wilayah yang berkembang menjadi pepanthan, kemudian

didewasakan menjadi Gereja mandiri, s alah satunya yaitu Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo15.

Sebagai salah satu pepanthan yang ada di bagian timur wilayah pelayanan

GKJ Gondokusuman, anggota majelis dan warga jemaat mengajukan diri untuk

menjadi pepanthan. Dari tahap pepanthan lantas mewujudkan permohonan

menjadi Gereja dewasa. Setelah dipersiapkan dengan baik dan atas kesungguhan

dari warga jemaat maka, pada tanggal 17 Mei 1964 dilaksanakan pendewasaan

dengan nama Gereja Kristen Jawa Ambarukmo, dengan wilayah pelayanan bagian

timur dari jalan. Munggur-Gejayan sampai Janti dan sekitarnya.

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman merupakan Gereja induk bagi jemaat

kristen di Yogyakarta, sehingga dari waktu ke waktu semakin bertambah banyak

jumlah jemaat, baik dari dalam (warga asli) maupun dari luar yang merupakan

15Majelis Jemaat G ereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Catatan Sejarah Ringkas GKJ Ambarukmo, Yogyakarta, 1996, hlm. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

18

pendatang (mahasiswa). Gereja Kristen Gondokusuman memiliki wilayah yang

cukup luas, majelis jemaat membagi ke dalam beberapa wilayah. Di antaranya

wilayah sebelah timur: Demangan baru, Sapen, Ambarukmo, dan Gendeng.

Wilayah ini yang kemudian menjadi wilayah pepanthan Ambarukmo16. Hal ini

yang menyebabkan gedung gereja tidak lagi bisa menampung seluruh jemaat yang

hadir untuk beribadah. Majelis jemaat memutuskan untuk medirikan pepanthan

(anak cabang) yang bertujuan menampung jemaat yang ingin beribadah di

wilayah tertentu yang sudah mempunyai jemaat yang cukup banyak.

Pepanthan ini diharapkan dapat menambah banyak jemaat Kristen yang

telah ada untuk memperluas penyebaran agama Kristen. Pada tahun 1964

didewasakanlah Pepanthan Ambarukmo dan sekarang menjadi Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo. Pepanthan Ambarukmo sudah cukup banyak memiliki jemaat

sehingga jemaat yang berada di daerah dekat Pepanthan Ambarukmo bisa

beribadah Minggu di pepanthan Ambarukmo. Pepanthan yang pada saat itu masih

meminjam Panti Asuhan Reksa Putra (panti asuhan yang didirikan oleh Gereja

Gondokusuman) yang bertujuan untuk menampung dan mendidik anak-anak

kristen yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai sekolah dan membantu

sesama.

Dalam perkembangannya Gereja Kristen Ambarukmo, ada warga sekitar

gereja yang ingin belajar tentang agama kristen. Kegiatan pertama yang mereka

lakukan yaitu berdoa sebelum makan malam di rumah. Keluarga tersebut

merasakan adanya kedamaian di hati dan ketenangan ketika melakukan doa.

16Majelis Jemaat G ereja Kristen Jawa Gondokususman Yogyakarta, Djemaat Kristen Gondokususman, Empat puluh Tahun, Yogyakarta, hlm. 116.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

19

Mendengar keputusan dari keluarga Prawiro Utomo untuk belajar agama kristen,

bapak Suwandi bersedia untuk mengajarkan tentang ajaran agama kristen,

kemudian dilakukan katekisasi oleh Pendeta Wiyoto Hardjopawiro sebagai

pembimbingnya17. Pada tanggal 25 D esember 1961 di pepanthan Ambarukmo

dilaksanakan baptisan kudus untuk pertama kali bagi keluarga atau orang-orang

yang sudah menjalankan katekisasi. Dengan adanya jemaat baru maka keberadaan

pepanthan Ambarukmo dalam masa ini (pra pendewasaan) bisa diterima oleh

masyarakat sekitar, terbukti dari adanya baptisan dan katekisasi yang telah

dilaksanakan oleh pepanthan Ambarukmo dan juga gedung gereja baru untuk

beribadah.

B. Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Sebagai Gereja Mandiri

Dalam perkembangannya, pembangunan kampus IAIN Sunan Kalijaga di

Ngentak Sapen, memberi pengaruh dalam penyelenggaraan ibadah yang masih

menumpang di ruangan Panti Asuhan. Majelis dan warga jemaat kemudian

menemui Bapak Lurah Papringan pada waktu itu, yang mana rumah beliau pernah

digunakan untuk penyelenggaraan SD BOPKRI Demangan III, sehingga

diperkenankan untuk membeli tanah, di mana Gereja Induk sekarang berdiri yakni

di Jl. Ampel 4 Papringan, satu komplek dengan SD BOPKRI Demangan III, yang

lebih dahulu memiliki bangunan sekolah, sehingga majelis dan warga jemaat

dapat membeli tanah seluas 1.250 m² di dusun Papringan (sekarang Jalan Ampel 4

Papringan), kemudian dibangun gedung gereja (sekarang gedung induk) yang

diresmikan pemakainnya pada tanggal 17 Mei 1975. Pembangunan gedung gereja, 17Evi Dewajanti, Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo 1964-1994, Yogyakarta, 2000. hlm.18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

20

diwujudkan dengan persembahan berupa material bangunan dan juga tenaga

melalui gotong royong. Majelis GKJ Gondokosuman memberikan dukungan

dengan menyumbangkan daun pintu serta jendela yang semuanya dari kayu jati

dari bangunan toko buku taman pustaka kristen lama dan bisa digunakan pada

tahun 1975.

Pada tanggal 14 Mei 1975 diresmikan tempat ibadah untuk warga di

sekitar dusun Karangasem, Dero dan Condongcatur (wilayah 7) yang berjumlah

150 jiwa. Pelayanan Gerejawi berkembang hingga sekitar dusun Karangaem

Condongcatur. Karena letaknya yang cukup jauh dan jumlah warga yang cukup

banyak, majelis Gereja memandang perlu untuk mengangkat pembantu pendeta

yaitu Sdr.Yusuf Sutarman, S.Th yang ditetapkan kedudukannya sebagai pembantu

pendeta pada tanggal 23 September 1979. Dalam perkembangannya, ada tawaran

melalui perumnas Condongcatur yang telah menyediakan tanah seluas 500 m²

untuk segera dibangun sebuah gereja. Hal tersebut ditanggapi dengan baik oleh

majelis GKJ Ambarukmo, yang kemudian membangun sebuah gedung gereja

dengan dana yang berasal dari swadaya warga jemaat. Meskipun pembangunan

belum selesai 100% namun atas kehendak majelis gereja dan warga jemaat serta

kesepakatan Klasis GKJ Yogyakarta timur, Wilayah 7 (Condong catur dan

sekitarnya) pada tanggal 5 Juli 1984, didewasakan dan diberi nama GKJ

Condongcatur, dengan warga sejumlah 356 jiwa terdiri dari 168 warga dewasa

dan 188 anak-anak.

Dalam perkembangan pelayanan Gerejawi, untuk memenuhi kebutuhan

kerohanian pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta, maka GKJ Ambarukmo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

21

menerima permohonan kerjasama dari (Badan Kerjasama Persatuan Gereja

Indonesia) BKS PGI Wilayah DIY-GMKI cabang Yogyakarta untuk pemanggilan

pendeta pelayanan mahasiswa. Setelah rekomendasi persidangan Klasis

Yogyakarta Timur, calon pendeta dari Bapak Yusri Panggabean, S.Th, yang

dinyatakan layak tahbis. Sedangkan penahbisan dilakukan pada tanggal 17

September 1986 bertempat di gedung gereja yang selesai dibangun di

Karangbendo dan sekaligus dilakukan peresmian sebagai gedung gereja kedua.

Pembangunan gedung gereja kedua GKJ Ambarukmo, di dusun Karangbendo

bermula dari gedung induk yang sudah tidak bisa menampung jumlah jemaat saat

melaksanakan ibadah dan adanya 2 keluarga yaitu keluarga Drs. Toekidjo

Widjisantosa dan Kel. Hardiyanto Yoram mempersembahkan tanah yang letaknya

bersebelahan seluas 1850 m ² untuk dapat dibangun gereja, sedangkan keluarga

Handoko Murwitosusanto dan Bapak Samuel Suharto mempersembahkan

tanahnya untuk jalan masuk, seluas 5 meter dan panjang 60 meter18. Peletakan

batu pertama pembangunan gereja dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 1983.

Meskipun pembangunan gedung gereja belum selesai seluruhnya, atas usul warga

jemaat, gedung gereja mulai digunakann untuk ibadah Minggu pada tanggal 16

Agustus 1985. Bersamaan dengan itu ditahbiskan Bapak Yusri Panggabean, S.Th

sebagai pendeta dengan penugasan pelayanan mahasiswa atas prakasa Badan

Kerja Sama Persekutuan Gereja Indonesia Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia

(BKS PGI GMKI Cabang Yogyakarta).

18Ibid., hlm. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

22

Salah satu wilayah GKJ Ambarukmo adalah wilayah 6 (Nologaten) yang

mempunyai daerah yang cukup luas yang kebetulan adalah lembaga pendidikan

Kristen yaitu sekolah PGAK/P (sekarang Kampus STAK Marturia) melalui

pengurus Yayasan Pendidikan Kristen Marturia, mengijinkan tiga ruangan kelas

dapat digunakan untuk beribadah dan dapat digunakan mulai tanggal 1 Maret

1986 mulai minggu pukul 08.30 WIB. GKJ Ambarukmo bekerjasama dengan

pengurus YPK Marturia Yogyakarta untuk membangun gedung gereja di lokasi

kampus STAK Marturia di Dusun Nologaten. Setelah mendapatkan ijin prinsip

dan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman,

acara peletakan batu pertama diselenggarakan pada tanggal 12 J uni 1993 ol eh

Bupati Sleman Drs. H. Arifin Illyas. Pada tanggal 27 Juli 1995 telah terpilih Sdr.

Purwantoro Kurniawan, S.Th sebagai pendeta jemaat ketiga dan dithabiskan hari

Jumat, 17 Januari 1997 bersamaan dengan peresmian Gedung 3 GKJ Ambarukmo

di Nologaten oleh Bupati Sleman Drs. H. Arifin Illyas.

Gereja Kristen Jawa Amabrukmo mempunyai 3 gedung gereja, yaitu

gedung gereja 1 di Papringan, Gedung 2 di Karangbendo dan gedung 3 di

Nologaten, namun sejak bulan maret 2008, penyebutan gedung 1 P apringan,

Gedung 2 Karangbendo dan gedung 3 Nologaten diganti menjadi Gedung Induk

Papringan, Pepanthan Karangbendo dan Pepanthan Nologaten.

C. Program-program Kerja Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo yang mempunyai visi “Terwujudnya

warga Kristen Jawa Ambarukmo yang damai sejahtera sebagai kawan sekerja

Allah dalam karya penyelamatan Allah atas dunia ini”. Memiliki beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

23

program yang berhubungan dalam pelaksaan kegiatan-kegiatan dalam beribadah.

Program-program ini bertujuan untuk peningkatan dalam pelayanan Gereja

kedepan19. Misi adalah program kegiatan untuk mencapai/mewujudkan visi yang

telah ditetapkan, dengan memberdayakan warga jemaat yang dilandasi semangat

kebersamaan dan kerjasama serta peran aktif segenap warga jemaat melaksanakan

kesaksian dan pelayanan dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat, maka

rumusan misi adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan dan mewujudkan kehidupan warga Gereja yang aman, tentram, rukun da n peduli terhadap sesama yang dijiwai semangat kebersamaan dan kerjasama,

2. Mewujudkan pemberdayaan seluruh warga Gereja untuk berkarya secara profesional,

3. Menjadikan dan mewujudkan warga Gereja untuk melaksanakan/kesaksian dan pelayanan dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat yang dilandasi kasih,

4. Mewujudkan warga Gereja dalam kehidupan bergereja yang dilandasi iman Kristen dan menumbuhkankembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

5. Mewujudkan warga Gereja dalam kehidupan bermasyarakat yang dilandasi cinta kasih terhadap sesama, kebersamaan dan kegotongroyongan tanpa memandang perbedaan agama, suku, maupun golongan,

6. Mewujudkan sarana dan prasarana dan pemanfaatan serta penatalayanan dalam mendukung pelaksanaan organisasi dan tata laksana Gereja Kristen Jawa Ambarukmo20.

Tujuan : hasil yang akan dicapai dalam waktu 5 tahunan atau 25 tahunan:

1. Meletakkan kerangka prioritas semua program dan kegiatan, 2. Merupakan fokus dari arah semua program dan kegiatan dalam

pelaksanaan misi GKJ Ambarukmo, 3. Mampu menjawab kesenjangan yang terjadi selama ini, saat sekarang

dan waktu yang akan datang21. 19Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Data Gereja Kristen Jawa Ambarukmo, Yogyakarta, 2004, hlm.4. 20Majelis Jemaat G ereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Program Kerja Majelis GKJ Ambarukmo. Yogyakarta, 2014, hlm. 2. 21Idem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

24

Sasaran : yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu 1 tahun, semesteran, triwulan, bulanan, disebut juga tujuan antara (intermediate goal):

1. Meningkatnya kehidupan warga Gereja yang harmonis dalam persekutuan Tuhan Yesus dan sesama warga,

2. Meningkatnya pemberdayaan warga Gereja secara optimal dan profesional dalam bidangnya,

3. Meningkatnya kesaksian dan pelayanan dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat,

4. Meningkatnya kehidupan warga Gereja yang merupakan satu tubuh dalam kehidupan bergereja,

5. Meningkatnya hubungan yang harmonis antara sesama manusia, lintas agama, golongan dalam kehidupan bermasyarakat,

6. Terpenuhinya sarana dan prasarana dan pemanfaatannya serta penatalayanan dalam mendukung pelaksanaan Organisasi dan Tata Laksana Gereja22.

Strategi: untuk mewujudkan sasaran dan tujuan dibutuhkan rencana menyeluruh dan terpadu yang mencakup:

1. Memberdayakan Majelis, Badan-badan Pembantu Majelis, kantor Gereja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan dalam susunan Organisasi dan Tata Laksana yang berlaku.

2. Memberdayakan seluruh warga Gereja agar berperan aktif dalam menumbuhkembangkan semangat kebersamaan dan kerjasamanya dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.

3. Menggali potensi warga Gereja yang ada untuk pengembangan kehidupan jemaat,

4. Membangun komunikasi dan kebersmaan antara warga Gereja, Badan-badan Pembantu Majelis dan lintas agama/golongan dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat,

5. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dengan peningkatan penatalayanan untuk mendukung kegiatan Gereja dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat23.

Berikut adalah program-program tersebut :

Program Umum

Rangkuman kegiatan yang nyata, sistematis, terencana, terpadu serta

terkoordinasikan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang sudah ditetapkan

dengan meperhatikan potensi, kondisi dan permasalahan serta analisis SWOT (

22Ibid., hlm. 3. 23Idem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

25

metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek) secara kualitatif24,

kemudian ditetapkan program dalam bidang-bidang yang disesuaikan dengan

susunan organisasi yang telah ada sebagai berikut:

a. Program Bidang Pembinaan Warga Gereja

1. Bidang pembinaan warga jemaat sesuai tugas pokok da n fungsinya

merencanakan dan mengkoordinir serta mendampingi pembinaan warga jemaat

secara katergorial berdasarkan umur dan pembinaan warga jemaat secara umum

dengan tugas tersebut bidang pembinaan warga jemaat mempunyai program untuk

memberdayakan warga jemaat secara utuh menurut kategorial usia, fungsi

maupun profesi dan potensi yang ada dalam rangka mengembangkan iman dan

kebersamaan dalam kehidupan bergereja melalui berbagai kegiatan. Kegiatan

bidang pembinaan warga jemaat selanjutnya dalam pelaksaannya dibagi dalam

komisi-komisi yang meliputi:

a) Komisi Anak

Komisi anak merencanakan 8 kegiatan yaitu : pengadaan materi (bahan ajar

sekolah minggu), bantuan transport pengasuh komisi anak, forkom pengasuh KA,

kebaktian anak gabungan, gelar ekspresi anak, kegiatan klasikal dan administrasi

sekretariat.

24Ibid., hlm. 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

26

b). Komisi Remaja

Komisi remaja merencanakan 8 kegiatan yaitu: rapat rutin, pendalaman alkitab

gabungan, olahraga, pemeliharaan sarana prasarana, kegiatan klasikal dan

adminitrasi sekretariat.

c). Komisi Pemuda

Komisi pemuda merencanakan 7 kegiatan yaitu: Pendalaman alkitab gabungan,

rapat rutin komisi atau sekretariat, retreat, perawatan alat musik, lomba antar

Gereja dan pelatihan dasar kepemimpinan.

d). Komisi Dewasa

Komisi dewasa merencanakan 10 kegiatan yaitu; Persekutuan doa akhir bulan,

kebaktian oikumene HANNA, pelayanan kasih ke panti asuhan Wreda HANNA,

kunjungan pasca sripah, kunjungan orang sakit, paduan suara wilayah, perayaan

Paskah, wisata, persekutuan doa kawasan wajib doa se-klasis dan penggalangan

dana.

e). Komisi Adiyuswa

Komisi adiyuswa merencankan 7 kegiatan, yaitu: Pendalaman alkitab, senam dan

taman gizi, paduan suara adiyuswa, kegiatan klasikal dan sinodal, retreat/wisata

rohani, kunjungan warga adiyuswa (yang sudah jompo) dan ceramah kesehatan.

b. Program Bidang Keesaan

Bidang Keesaan mempunyai tugas dan fungsi merencanakan dan

mengkoordinir kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan keesaan, yaitu hubungan

antar warga jemaat, antar wilayah, pokja, anggota majelis dan hubungan antar

Gereja, lintas agama dan lembaga lain. Progam dalam bidang keesaan bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

27

mewujudkan kebersamaan dan kerjasama antar warga jemaat di antar wilayah,

antar kelompok kerja, antar anggota majelis melalui urusan dalam. Kebersamaan

dan kerjasama ke luar Gereja baik melalui berklasis dan bersinode dengan

lembaga-lembaga Kristen maupun lembaga lain /pemerintah/swadaya masyarakat

dan membangun hubungan komunikasi dan kebersamaan dengan berbagai

kegiatan melalui urusan luar25.

a. Sub Bidang Dalam

Pembekalan anggota majelis, pergantian anggota majelis, penatua dan diaken

yang meliputi sub kegiatan persiapan, pengenalan, pemilihan, pelepasan dan

penyegaran, pelatihan kepemimpinan dan kegiatan selanjutnya adalah sidang

majelis, rapat koordinasi bidang, komisi dan sidang majelis terbuka.

b. Sub Bidang Luar

Menjalin relasi eksternal berupa kepedulian terhadap lembaga/perorangan lain

(bantuan) dan partisipasi terhadap lembaga/perorangan lain (utusan)

c. Kajian minat warga jemaat dalam beribadah dan bergereja serta susunan

organisasi dan tata kerja.

c. Program Bidang Kesaksian dan Pelayanan

Merencanakan dan mengkordinir kegiatan kesaksian dan pelayanan bagi

warga jemaat maupun masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

sosial lahir batin. Dengan ketugasan tersebut bidang kesaksian dan pelayanan

mempunyai program memberdayakan warga jemaat dalam kehidupan bergereja

dan bermasyarakat untuk memberitakan keselamatan dan berperan serta

25Ibid., hlm. 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

28

mewujudkan kesejahteraan warga jemaat dan masyarakat melalui kegiatan

pelayanan kasih (diakonia), pelayanan pendididkan serta kesaksian dan pelayanan

pekabaran injil dan komunikasi masa. Kegiatan bidang kesaksian dan pelayanan

selanjutnya dalam pelaksanaannya dibagi dalam komisi-komisi yang meliputi:

a. Sub Bidang Diakonia

Kegiatan Diakonia dilaksanakan oleh anggota majelis, diaken, melaksanakan

pelayanan kasih diakonia melalui berbagai kegiatan untuk warga jemaat yang

kurang mampu serta penghiburan bagi warga jemaat yang sedang kesusahan.

Diakonia juga mengelola dana jemaat peduli untuk dana bantuan insidental bagi

warga jemaat yang tekena musibah dan masyarakat umum (bencana, sakit,

perbaikan rumah, dll) dan PB Palma.

b. Komisi Beasiswa

Persiapan pendirian Play group/TK, pertemuan rutin, pertemuan pembinaan guru,

studi banding guru, subsidi dana rutin/ honorarium guru, perayaan natal dan

pentas, bingkisan natal, promosi sekolah, perbaikan fasilitas siswa serta pekan

pendidikan kristen.

c. Komisi Pendidikan

Pengumuman beasiswa/pengambilan formulir, pengumpulan formulis

permohonan, koordinasi pencarian dana, pencarian dana/pembaharuan donatur,

Seleksi calon penerima beasiswa, pengumuman dan pembagian SK, pelaksanaan

pembagian beasiswa, laporan tri wulan, kunjungan sosial ke sekolah binaan, rapat

koordinasi, penyusunan laporan akhir tahun dan evaluasi serta keakraban

pengurusan (tabungan, arisan dan rekreasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

29

d. Komisi Psikomas

Bantuan transport guru pendidikan Agama Kristen Tidak Tetap (GATT); latihan

dan pentas seni antara lain macapat, keroncong, karawitan; pemeliharaan alat dan

latihan rutin dan pengembangan kembali paduan suara gabungan GKJ

Ambarukmo serta pemberdayaan paduan suara anak, remaja, pemuda.

d. Program Bidang Penatalayanan

Bidang penatalayanan sesuai dengan fungsinya mengkoordinir

pengelolaan kekayaan Gereja untuk mendukung kegiatan Gereja secara

menyeluruh dengan ketugasan tersebut bidang penatalayanan mempunyai

program pengadaan, pengololaan dan pemeliharaan kekayaan Gereja dengan

kegiatan merencanakan, melaksanakan/memanfaatkan, mengawasi dan menyusun

laporan yang meliputi uang dan barang serta mempertanggungjawabkan secara

transparan dan akuntabel. Kegiatan bidang penatalayaan selanjutnya dalam

pelaksanaan dibagi dalam 2 sub bidang yaitu:

a. Sub Bidang Keuangan

Biaya tenaga, biaya kesehatan, jaminan kesehatan, pustaka, Iuran dana

kemandirian klasis, bantuan YPK Marturia, Investasi/tabungan, kerumahtanggaan,

administrasi, pengembalian pinjaman investasi.

b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

Inventaris peralatan kantor, pemeliharaan gedung dan inventaris, pemeliharaan

kendaraan, pengembangan/renovasi gedung, pembangunan fasilitas gedung

gereja, pengadaan tanah pepanthan nologaten, inventasris kekayaan gereja dan

inventaris rumah pendeta emiritus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

30

e. Program Bidang Ibadah

Melaksankan perencanaan ibadah dan liturgi untuk persiapan kebaktian dan

sakramen serta berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perayaan hari besar.

f. Program Bidang Pengawasan

Melakukan pengawasan dan pemeriksaan keuangan yang dikelola

bendahara, sub bidang keuangan, komisi, panitia, dan satuan pelaksanaan

anggaran lainnya. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan sarana dan prasarana

milik gereja baik yang ada di gereja maupun yang ada pada satuan pelaksanaan

anggaran dan pembinaan penertiban pelaksanaan program seluruh bagian yang

sudah disahkan oleh sidang majelis. Mereview sistem dan prosedur pencatatan

keuangan 4 kali setahun, pemeriksaan ketaatan sistem dan prosedur, pemeriksaan

laporan keuangan gereja dan pemeriksaan inventaris gereja.

g. Penugasan Khusus

Panitia pengadaan tanah GKJ Ambarukmo untuk gereja d i pepanthan

Nologaten (gedung gereja 2). Panitia bekerja berdasarkan keputusan sidang

majelis untuk kepemilikan tanah, sehingga tidak hanya kepemilikan hak guna

bangunan panitia ini membantu program sekaligus program kegiatan sub bidang

sarana prasarana bidang penatalayanan. Panitia pembangunan rumah koster,

gedung induk GKJ Ambarukmo. Panita bekerja berdasarkan keputusan sidang

majelis untuk mengelola kegiatan pembangunan rumah koster di gedung induk

GKJ Ambarukmo. Tim penyusun liturgi, membantu pelaksanaan kegiatan

kebaktian sakramen bidang ibadah, yang dikoordinir oleh komisi ibadah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

31

Pendewasaan GKJ Ambarukmo diharapkan bisa memberi dampak positif

bagi warga sekitar khususnya dalam hal spiritual dan sosial. Sejak

didewasakannya GKJ Ambarukmo dapat dilihat bahwa pelayanan dan kegiatan

gereja yang semakin hari terus berkembang agar dapat memperluas pelayanan

Gereja Kristen Jawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

32

BAB III

PERKEMBANGAN GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO

A. Pembangunan Gedung Gereja

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo sebagai Gereja dewasa dalam

melaksanakan tugas mewartakan karya penyelamatan Allah dan memelihara

keselamatan, GKJ Ambarukmo juga ditempa kemurnian imannya, sehingga

mengalami pasang surut kehidupan, seiring dengan kepekaan dan ketaatan pada

pimpinan Roh kudus. Namun tentunya kita semua mengakui dan menyakini

bahwa Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja tetap setia dan dengan sabar

mendampingi, membimbing dan melindungi semua orang yang berjuang dalam

iman untuk tetap taat dan setia berusaha memenuhi tugas panggilannya sebagai

Gereja dewasa.

Sampai dengan tahap akhir tahun 1980, ruang lingkup pelayanan GKJ

Ambarukmo didukung warga yang terbagi dalam tujuh (7) wilayah untuk

mempermudah koordinasi pelayanan gerejawi. Wilayah I meliputi Mrican-

Pringgondani-Klebengan dan sekitarnya. Wilayah 2 Barat meliputi Demangan

(utara) Jl. Laksda. Adisucipto). Wilayah 2 Timur meliputi Papringan. Wilayah 3

meliputi Sapen dan Demangan (selatan Laksda. Adisucipto). Wilayah 4 meliputi

Gendeng, Timoho dan sekitarnya. Wilayah 5 Barat meliputi Gowok, Sorowajan

lama, Sorowajan Baru-Gedong Kuning. Wilayah 5 tengah meliputi Karangbendo

dan sekitarnya. Wilayah 5 Timur meliputi Janti dan sekitarnya. Wilayah 6

meliputi Ambarukmo, Nologaten, Samsat (Saren, Mundu, dan Tempel),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

33 Kledokan, Pringwulung, Pringgolayan, Seturan, Babarsari, Tambakbayan,

Ngenthak- Janti dan sekitarnya. Wilayah 7 meliputi Perumnas Condongcatur dan

Karangasem26.

a. Pembangunan Gedung Gereja I di Papringan

Warga jemaat Gereja Kristen Jawa Amabrukmo sudah sejak lama ingin

meliliki gedung gereja sendiri. Atas semangat dan kerja keras dari setiap warga

jemaat dan majelis yang bertugas, maka dapat membeli sebidang tanah di desa

Papringan. Tanah seluas 1250M² dibeli dari mantan Lurah di desa Papringan.

Pembangunan gedung gereja mendapat bantuan dari GKJ Gondokusuman berupa

material bangunan. Dengan pembangunan tersebut maka warga jemaat yang

sebelumnya menumpang di Panti Asuhan Reksa Putra pindah ke gedung baru di

desa Papringan.

Pada tahun 2004, majelis mengupayakan untuk merenovasi Gedung 1

Papringan dengan SD BOPKRI Demangan III milik Gereja, yang bekerjasama

warga GKJ Ambarukmo,Yayasan Petra Surabaya, UKDW (Universitas Kristen

Duta Wacana) Yogyakarta dan banyak pihak yang memberikan dukungan

pembangunan tersebut hingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan

Gerejawi. Khusus untuk kelangsungan pembangunan sekolah dasar, didukung

oleh dana Debswap dari Jerman, berkenan dengan bantuan pasca gempa bumi 27

Mei 2006.

26Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Ibadah Raya dan Gelar Budaya Perayaan Jubelium HUT Emas Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Yogyakarta, 2014, hlm.13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

34 b. Pembangunan Gedung Gereja II di Karangbendo

Adanya pembangunan gedung kedua GKJ Ambarukmo adalah mengingat

bila kebaktian pada sore hari di Gereja Papringan penuh hingga harus menambah

kursi di luar gedung gereja. Maka hal itu menggerakkan warga

mempersembahkan tanah berupa sawah untuk dapat didirikan gedung gereja,

sekaligus memudahkan warga yang ada di sekitar Janti, Karangbendo dan Gowok

untuk beribadah bila benar-benar dapat dibangun gedung gereja. Warga yang

dimaksud adalah Bapak Drs. Toekidjo Wijisantoso dan Bapak Mayor (Purn) TNI

Hardiyono Yoram yang masing-masing mempersembahkan tanah sawah seluas

200 meter persegi dengan didukung dua warga yakni Bapak Handoko

Murwitosusanto dan Bapak Samuel Suharto yang mempersembahkan beberapa

meter tanah untuk akses jalan menuju ke gereja dan pembangunan SMA BOPKRI

Banguntapan dahulu SMA BOPKRI III Yogyakarta.

Pembangunan gedung gereja juga dilakukan dengan semangat bergotong

royong mulai dari pengukuran tanah dari persembahan kendaraan angkut material

dari warga yang bekerja di DPU dan persembahan lainnya dengan konsep

bangunan menggunakan filosofi ke-Jawa-an27. Sebab bangunan gereja dibuat

dengan atap mengerucut dan dinding terbuka, sebagaimana sikap orang Jawa yang

manyembah satu titik pusat kehidupan namun toleran terhadap siapa saja.

Ditambah dengan topangan delapan pilar yang merefleksikan simbol heksagonal

yang digunakan bangsa Israel. Perancang bangunan gedung gereja dilakukan oleh

warga sendiri yang dikoordinir oleh Bapak Ir. Prawatya Widyanto. Tanggal 1

Agustus 1984 P dt. M Harjosuwarno memasuki masa emiritus, sehingga untuk 27Ibid., hlm.12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

35 menjalankan kelengkapan kemajelisan berdasarkan keputusan sidang klasis

Yogyakarta Timur, diangkatnya Pdt. Imam Sukarjo, S.Th. Beberapa bulan

kemudian dipersiapkan pemanggilan pendeta, untuk menggantikan pendeta

pertama, lalu terpilihlah Bapak Bambang Subagyo, Sm.Th. yang layak tahbis

dalam ujian kependetaan pada persidangan Klasis Yogyakarta Timur di GKJ

Patalan Bantul dan ditahbiskan pada tanggal 15 J uli 1987 di gedung 2

Karangbendo, yang kemudian menugasi Pdt. Bambang Subagyo, Sm.Th.

melanjutkan studi untuk menempuh program SI Theologia, dan lulus pada tahun

1992. Berkaitan dengan pemanggilan Bapak Bambang Subagyo, Sm.Th, majelis

jemaat bersama warga jemaat menyediakan pastori, yang dibangun di sebelah

utara gedung 2 Karangbendo. Pembangunan dimulai awal bulan Mei 1987,

menghabiskan dana Rp. 10.000.000, - dan diresmikan bersamaan dengan

penahbisan Bapak Bambang Subagyo, Sm.Th sebagai pendeta.

Pembangunan yang memakan waktu lama karena terkendala biaya

akhirnya selesai dan diresmikan pada tanggal 17 September 1987 dengan

menghabiskan biaya ± Rp. 25.000.000,00 da n bersamaan dengan ditahbiskan

pendeta mahasiswa yaitu Yusri S.Th. Dalam perkembangannya sekarang Gereja

Karangbendo sudah menjadi mandiri pada tahun 2008.

c. Pembangunan Gedung Gereja Ambarukmo III

Dalam perkembangan kegiatan gerejawi, majelis dan warga jemaat juga

mendapat dukungan dari Yayasan Pendidikan Agama Kristen yakni

PGAAK/Protestan di Nologaten dan memperkenankan ruangan-ruangan kelas

untuk digunakan beribadah, jemaat meminta ijin dari pengurus Yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

36 Pendidikan Kristen Marturia untuk melaksankan ke baktian minggu di kampus.

Pengurus yayasan memberikan ijin selama tidak mengganggu kegiatan belajar

mengajar, sehingga mempermudah warga yang ada di sekitar Nologaten, Mundu,

Saren, Tempel, Pringwulung, Kledokan Ngenthak-Janti maupun Babarsari dan

sekitarnya untuk beribadah mulai tanggal 1 Maret 1986.

Majelis dan warga jemaat berupaya memilki tanah untuk membangun

gereja, namun situasi belum memungkinkan pada waktu itu. Kabar baik bagi

majelis GKJ Ambarukmo, warga yang ada di Nologaten dan sekitarnya bahwa ada

sebuah yayasan yang semula mengelola PGAAK/P kemudian menjadi Yayasan

Pendidikan Kristen Marturia (milik Klasis-klasis) GKJ Se- DIY memberikan

sebidang tanah di komplek IAKM (sekarang STAKM Yogyakarta) dapat

didirikan bangunan gedung gereja untuk kepentingan bersama. Surat perjanjian

kerjasama antara GKJ Ambarukmo dengan Yayasan Pendidikan Kristen Marturia

ditandatangani pada tanggal 4 Juni 1993 dengan disaksikan para utusan gereja se-

Klasis Yogyakarta Utara GKJ. Setelah mendapatkan Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, acara peletakan batu pertama

diselenggarakan pada tanggal 12 J uni 1993 pukul 10.00 W IB, oleh Bupati

Sleman, Drs. H. Arifin Ilyas. Meskipun pembangunan gedung 3 Nologaten belum

selesai 100%, namun atas kehendak warga Wilayah 6, dan atas ijin Majelis

Gereja, mulai hari Minggu, 9 April 1995, g edung tersebut dipakai untuk

beribadah. Setelah pembangunan gedung gereja Nologaten selesai, jumlah jemaat

yang beribadah meningkat dari jumlah awal yaitu jumlah jemaat 359 (183 dewasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

37 dan 186 anak-anak), menjadi 566 dengan rincian jumlah jemaat dewasa 349 dan

jemaat anak 217.

d. Pepanthan Condongcatur

Wilayah 7 kemudian hari menjadi gereja mandiri yang setelah menjadi

Pepanthan Condongcatur kemudian didewasakan oleh GKJ Ambarukmo pada

tanggal 5 J uli 1984 menjadi GKJ Condongcatur. Pada saat pendewasaan jumlah

jemaat adalah 356 jiwa terdiri dari 168 warga dewasa dan 188 warga anak-anak.

Gedung gereja dibangun sebelum pendewasaan pepanthan, seiring dengan

pembangunan Perumnas Condongcatur yang memberi fasilitasi sepetak tanah

seluas 500 M² yang dapat didirikan tempat ibadah bagi warga Kristiani. Majelis

GKJ Ambarukmo menindaklanjuti pembangunan gedung gereja dengan semangat

gotong-royong.

Dengan semakin berkembangnya jumlah warga jemaat, maka diputuskan

untuk mencari seorang pendeta lagi. Setelah melalui proses pencalonan, maka

pada tanggal 27 Juli 1995 telah terpilih Sdr. Purwantoro Kurniawan, S.Th sebagai

calon pendeta di GKJ Ambarukmo. Ujian kependetaan dilaksanakan pada sidang

Kontrakta Klasis Yogyakarta utara GKJ pada tanggal 30 Oktober 1996 di GKJ

Ambarukmo dan dinyatakan lulus serta layak untuk ditahbiskan menjadi pendeta.

Penahbisan dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Januari 1997 b ersamaan dengan

peresmian Gedung 3 GKJ Ambarukmo di Nologaten oleh Bapak Bupati Sleman

Drs. H. Arifin Ilyas, yang kemudian disebut dengan Gedung 3 GKJ Ambarukmo

di Nologaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

38

Pada Tahun 2000 Majelis dan warga jemaat menyepakati dilakukannya

peminjaman tanpa bunga untuk membeli sebidang tanah serta rumah pastori ke-2

di Jl. Lampar 1/3 Papringan, mengingat kondisi Gedung Induk yang masih

menggunakan bangunan lama, maka majelis kemudian berencana melakukan

renovasi. Majelis dan warga jemaat kemudian memutuskan untuk membangun

gedung baru di sisi barat serta membangun sekolah dasar BOPKRI Demangan III

di sisi timur yang bertujuan untuk mengedepankan pelayanan masyarakat di

bidang pendidikan.

Rancangan pembangunan gedung gereja dikoordinasi oleh Bapak Ir.

Prawatya Widyanto mulai tahun 2004 yang dilaksanakan oleh panitia yang

ditugasi majelis. Untuk kelancaran kegiatan belajar-mengajar, maka gedung

gereja digunakan untuk SD BOPKRI Demangan III pada hari Senin-Sabtu dan

pada Minggu untuk ibadah seperti biasa. Majelis dan panitia pembangunan

memikirkan untuk kenyamanan belajar mengajar sekolah, maka menemui Ibu Sri

Prihartini Suwarjo untuk memperkenankan tanahnya dipergunakan sebagai tempat

penyelenggaraan kegiatan SD. Ibu Sri Prihartini Suwarjo beserta keluarga

memperkenankan majelis menggunakan tanahnya sebagai bangunan sekolah

sementara, sampai dengan selesainya pembangunan gedung sekolah yang baru.

Ada pihak yang mendukung dan peduli pada SD dan Gereja yakni Yayasan Petra

Surabaya dan UKDW Yogyakarta. P ada tahun 2006 terjadi gempa bumi besar

yang melanda Yogyakarta dan puji Tuhan bangunan Gereja Induk yang baru

dibangun, Gereja 2 K aranngbendo dan Gedung Gereja 3 N ologaten tidak

mengalami kerusakan yang berarti (kecuali gedung Nologaten yang gentingnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

39 runtuh semua). Namun kemudian ada kepedulian dari seorang warga jemaat lain

yang bekerja di Pemda. Kabupaten Sleman bekerjasama dengan beberapa warga

jemaat dan panitia untuk mengupayakan pengajuan proposal dan pembangunan

pasca gempa dari Jerman. Maka terwujudlah bangunan SD dengan rancangan tiga

lantai, namun baru dibangun dua lantai (saat ini sedang dibangun di lantai tiga

untuk ruang perpustakaan dari pemerintah dan laboraturium biologi dari Bank

Mandiri). Dalam perkembangan berikut penyebutan status Gerejawi dengan

tempat aktivitas di Gedung 1,2, dan 3 mengalami perubahan seiring dengan

perubahan status menjadi gereja induk dan pepanthan. Hal itu didasarkan pada

keinginan wilayah 5 Barat dan 5 Timur untuk menjadi pepanthan. Maka pada

bulan maret 2008, di putuskan GKJ Ambarukmo terdiri dari gereja induk dan

pepanthan, yakni gedung induk meliputi wilayah 1, 2 B arat, 2 T imur, 3 dan 4,

pepanthan Karangbendo meliputi 5 (Ba rat, Tengah, Timur) dan pepanthan

Nologaten meliputi wilayah 6. Sampai dengan tahun 2012 jumlah warga jemaat

2.926 jiwa yang terdiri dari 2.032 warga dewasa dan 894 warga anak. Anggota

majelis yang melayani ada 73 ora ng. Setelah pepanthan Karangbendo

dipersiapkan dengan latihan mandiri mulai tahun 2010, maka pada hari senin, 17

September 2012 didewasakan menjadi GKJ Karangbendo Banguntapan Bantul28.

Perkembangan fisik gedung gereja dengan fasilitasnya terus diupayakan, yakni

pembangunan rumah koster dan fasilitas pergudangan dengan rancangan Bapak

Slamet Anambyah, ST.

28Ibid., hlm. 18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

40 B. Aktivitas Kantor Gereja

Kantor Gereja sangat membantu dalam kelancaran pelayanan gerejawi,

komunikasi dan kegiatan Gereja sangat ditunjang oleh kinerja kantor dan para

pelayanannya. Saat seorang anggota,maupun masyarakat membutuhkan

pelayanan, informasi dan bantuan dapat diperoleh dari kantor Gereja. Karena

segala bentuk pelayanan, informasi dan bantuan datangnya pertama-tama dari

kantor Gereja, maka kantor Gereja yang pertama-tama dapat dijumpai dan pusat

informasi awal kehidupan bergereja. Oleh sebab itu, kantor harus ditunjang oleh

pelayan yang memahami bidang kerjanya, suasana kerja yang disiplin, dan

suasana kantor yang tidak membuat orang enggan untuk datang baik untuk

bertanya, mendapat informasi dan bantuan pelayanan. Sebuah kantor gereja yang

diharapkan dapat menunjang pelayanan dan dirasakan manfaatnya baik oleh

anggota, simpatisan dan masyarakat.

Kantor Gereja bertugas membantu dalam hal gerejawi terutama bagian

adminitrasi untuk melancarkan aktivitas gereja. Jam operasional kantor Gereja

yaitu Senin-Jumat pukul 08.00 – 13.00 : Pelayanan Adminitrasi Umum dan

Pelayanan Adminitrasi Keuangan dan Sabtu pukul 08.00 – 13.00 : Pelayanan

Adminitrasi Umum dan pukul 17.00 – 20.00: P ersiapan Kebaktian. Bagian

sekertariat bertugas dalam pelayanan adminitrasi29 yaitu:

1. Penerimaan dan persiapan surat-surat masuk dan keluar. 2. Menyelenggarakan dokumentasi dan statistik 3. Menyelenggarakan persiapan Sakramen Suci seperti Perjamuan Kudus,

Baptisan, pernikahan dan lain-lain. 4. Menyelenggarakan persiapan rapat-rapat gereja (rapat Majelis, rapat

moderamen majelis, rapat Klasis, rapat jemaat dan lain-lain) 29Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Kehidupan Gereja Kristen Jawa Ambarukmo, Yogyakarta, 1990-1991, hlm. 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

41

5. Menyusun jadwal khotbah untuk hari Minggu, dan jadwal tugas melayani untuk para anggota majelis.

6. Menyusun dan menyeleksi pengumuman dari majelis untuk diberitahukan pada setiap kebaktian hari Minggu.

7. Bendahara bertugas membuat pembukuan keuangan: 1) Pemasukan dari hasil persembahan kantong mingguan, persembahan

istimewa dan persembahan bulanan. 2) Pengeluaran rutin dan pengeluaran insidental serta menyusun laporan

keuangan.

C. Jadwal Kebaktian di Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

Kebaktian adalah pertemuan orang beriman untuk bersama-sama

menghadap Tuhan dan saling menolong dalam kasih dan dalam pekerjaan yang

baik. Kebaktian Minggu, Kebaktian untuk hari Minggu diatur dalam tata

kebaktian (liturgi) yang mempunyai unsur-unsur antara lain30: Unsur-unsur liturgi

kebaktian adalah adiutorium/votum, salam, puji-pujian, penyampaian hukum

Allah, penyesalan dosa, doa, berita anugerah, petunjuk hidup baru, persembahan,

pelayanan firman Allah, pengakuan iman dan penyampaian berkat.

Macam-macam kebaktian31 :

1. Kebaktian hari Minggu adalah kebaktian yang diselenggarakan pada hari Minggu dengan menggunakan liturgi dan nyanyian gerejawi yang berlaku di sinode GKJ.

2. Kebaktian hari raya Gerejawi adalah kebaktian yang diselenggarakan pada hari-hari raya Gerejawi yaitu Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Tuhan Yesus dan Pentakosta. Kebaktian tersebut dapat mempergunakan liturgi dan nyanyian gerejawi variasi yang disusun oleh penyelenggara kebaktian.

3. Kebaktian-kebaktian khusus adalah kebaktian yang diselenggarakan berdasarkan kebutuhan dalam rangka kehidupan bergereja dan bernegara antara lain kebaktian Pernikahan, kebaktian Pemakaman dan Penghiburan, Kebaktian Penahbisan/Peneguhan Pendeta, kebaktian Ucapan Syukur, kebaktian hari besar Nasional dan kebaktian khusus lainnya yang dislenggarakan dengan tetap memperhatikan hakikat kebaktian.

30Ibid., hlm. 37. 31Sinode GKJ, Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa. Yogyakarta, 2005, hlm, 93.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

42

Kebaktian diadakan setiap hari Minggu atau saat kebaktian khusus.

Setelah didewasakan kebaktian diadakan hanya 4 kali dalam satu hari di gedung

gereja Ambarukmo I, yaitu pada pukul :

• 06.30 WIB menggunakan Bahasa Indonesia • 08.30 WIB menggunakan Bahasa Jawa • 16.00 WIB menggunakan Bahasa Jawa • 18.00 WIB menggunakan Bahasa Indonesia

Setelah GKJ Ambarukmo memliki 3 gedung gereja yaitu pada tahun 1986

maka jam kebaktian juga menyesuaikan untuk ketiga gedung tersebut, yang

dirinci sebagai berikut:

Gedung Gereja I:

• 05.00 WIB menggunakan Bahasa Indonesia • 06.30 WIB menggunakan Bahasa Indonesia • 08.30 WIB menggunakan Bahasa Jawa • 16.00 WIB menggunakan Bahasa Jawa • 18.00 WIB menggunakan Bahasa Indonesia

Gedung Gereja II:

• 07.00 WIB menggunakan Bahasa Jawa • 18.00 WIB menggunakan Bahasa Indonesia

Gedung Gereja III :

• 08.30 WIB menggunakan Bahasa Jawa

Saat ini jadwal kebaktian di GKJ Ambarukmo mempunyai jadwal baru yaitu:

Kebaktian Minggu di Gereja Induk

• 05.00WIB : Bahasa Indonesia • 07.00 WIB: Bahasa Indonesia • 09.00 WIB: Bahasa Jawa • 18.00 WIB: Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

43 Kebaktian Minggu di Pepanthan Nologaten

• 08.30 WIB : Bahasa Jawa • 18.00 WIB : Bahasa Indonesia

Kebaktian sekolah Minggu di Gereja Induk pukul 07:00 dan di Pepanthan

Nologaten pada pukul 08:30. Kebaktian kaum Bapak dilaksanakan setiap hari

Selasa Pukul 19:00 Wib dan Ibadah kaum Ibu dilaksanakan setiap hari Rabu

Pukul 17:00 Wib.

Pelayanan gerejawi

a. Sakramen Baptisan

Sakramen Baptis

1) Sakramen Baptis dilayankan bagi orang dewasa dan anak. 2) Sakramen Baptis dilayankan hanya satu kali. 3) Warga Gereja pindahan dari Gereja lain yang sudah dibaptis dalam nama

Bapa, Anak dan Roh K udus oleh orang yang diberi wewenang di gerejanya, di GKJ tidak perlu dibaptis ulang.

Sakramen Baptisan Dewasa

1) Sakramen Baptisan Dewasa adalah Sakramen Baptis yang dilayankan kepada orang dewasa yang mengaku percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Jurus Selamatnya.

2) Syarat-syarat Sakramen Baptisan Dewasa: 1. Calon baptisan telah berusia 16 tahun. 2. Calon baptisan telah menyelesaikan katekisasi. 3. Jika ada orang yang telah menyelesaikan katekisasi di Gereja lain

yang mempunyai perbedaan ajaran dengan GKJ, ia perlu memperoleh penjelasan tentang perbedaan ajaran itu berdasarkan Pokok-pokok Ajaran GKJ, sehingga orang itu menerima dan meyakini ajaran GKJ.

4. Calon baptisan dinyatakan layak oleh Majelis Gereja.

Sakramen Baptisan Anak

(1) Sakramen Baptisan Anak adalah sakramen Baptis yang dilayankan kepada anak berdasarkan Perjanjian Anugerah Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan pengakuan percaya orangtua/walinya.

(2) Syarat-syarat Sakramen Baptisan Anak: 1. Calon baptisan berusia di bawah 16 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

44

2. Kedua atau salah satu orang tua atau walinya yang sah adalah warga sidi dari Gereja yang bersangkutan dan tidak berada dalam Pamerdi. Jika salah satu orangtua/wali belum Sidi, orangtua/waliyang bersangkutan sebaiknya menyatakan persetujuan tertulis yang formulasinya ditetapkan oleh Majelis Gereja.

3. Orangtua/walinya ditetapkan layak oleh Majelis Gereja setelah mengikuti percakapan gerejawi yang diselenggarkan oleh Majelis Gereja berkenan dengan pemahaman dan penghayatan imannya serta tanggung jawab sebagai orangtua/wali atas pendidikan anak yang dibaptiskan.

b. Sakramen Perjamuan Kudus

Diadakan setiap 3 bulan sekali dan pada saat kebaktian malam Jumat Agung

(1) Sakramen perjamuan dilayankan sekurang-kurangnya 4 kali setahun. (2) Yang boleh mengikuti Sakramen Perjamuan adalah:

1. Warga Sidi yang tidak dalam Pamerdi 2. Warga titipan sebagaimana diatur dalam pasal 4 dan 5 Tata

Laksana 3. Tamu dari gereja lain.

(3) Sebelum Sakramen Perjamuan dilayankan, perlu ada persiapan terlebih dahulu yaitu:

1. Majelis mewartakan rencana pelayanan Sakramen Perjamuan dalam kebaktian hari Minggu 2 Minggu berturut-turut dan meminta para warga Gereja yang berhak ikut Sakramen Perjamuan untuk mempersiapkan diri.

2. Majelis mengingatkan makna Sakramen Perjamuan melalui kotbah atau pembacaan bagian pertelaan Sakramen Perjamuan dalam kebaktian hari Minggu menjelang pelayanan Sakramen Perjamuan.

3. Majelis Gereja melakukan penggembalaan persiapan Sakramen Perjamuan kepada warga Gereja yang berhak mengikuti Sakramen perjamuan32.

c. Penerimaan Pengakuan Iman

Pada seoarang jemaat yang sudah beranjak dewasa dan yang sudah

dibaptis untuk selanjutnya akan mengadakan pengakuan Iman (Sidi), sebelum

melakukan penerimaan pengakuan Iman diwajibkan mengkuti katekisasi atau

pendalaman Kitab Suci. Syarat-syarat Pengakuan Percaya (Sidi):

32Ibid., hlm. 94.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

45

1. Calon Pengaku Percaya (Sidi) berusia sekurang-kurangnya 16 tahun. 2. Calon Pengaku Percaya (Sidi) telah meyelesaikan Katekisasi dan

dinyatakan layak oleh Majelis Gereja. 3. Calon Pengaku Percaya (Sidi) yang telah meyelesaikan Katekisasi di

Gereja lain yang mempunyai perbedaan ajaran dengan GKJ, ia perlu memperoleh penjelasan tentang perbedaan ajaran itu berdasarkan Pokok-pokok Ajaran GKJ, sehingga orang itu menerima dan meyakini ajaran GKJ.

d. Pengakuan Dosa (Parmedi)

Parmedi adalah tindakan Gereja berdasarkan kasih sebagai bentuk

pemeliharaan iman kepada warga Gereja atau pejabat Gerejawi yang jatuh ke

dalam dosa, atau paham pengajarannya bertentangan dengan Firman Tuhan.

Parmedi bertujuan agar yang bersangkutan mengakui dosanya dan bertobat,

sehingga keselamatannya terpelihara, menjadi peringat dan pendidikan bagi

sesama warga gereja dan agar kesucian Gereja sebagai anugerah Tuhan tetap

terjaga demi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Parmedi dilakukan terhadap warga

Baptis anak, warga dewasa, pejabat Gerejawi dan Gereja33.

Pelayanan Hari besar Gereja dan Hari Besar Nasional

• Malam Jumaat Agung • Peringatan Jumat Agung • Paskah • Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga • Malam Natal • Peringatan Natal • Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia • Menyambut Tahun Baru

Pelayanan Katekisasi

Katekisasi merupakan bentuk pembinaan iman dalam Gereja yang

memiliki latar belakang sejarah sangat kuat dalam tradisi keagamaan orang Israel

dalam perjanjian lama maupun dalam hidup jemaat mula-mula di perjanjian baru. 33Ibid., hlm. 106.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

46

Katekisasi atau Katekese berasal dari kata kerja bahasa Yunani Κατεχειν

(katekhein), yang berarti memberitakan, memberitahukan, mengajar, dan memberi

pengajaran. Dalam perjanjian baru misalnya, Lukas 1:4, Kisah Para Rasul 18:25,

21:21, 24, Roma 2:17-18,1 Korintus 14-19,dan Galatia 6:6. Disimpulkan bahwa

arti kata Katekhein lebih ditekankan pada mengajar bukan dalam arti

intelektualistis tetapi lebih kepada arti praktis, yaitu mengajar atau membimbing

seseorang, supaya ia melakukan apa yang diajarkan kepadanya. Katekisasi yang

berlangsung dalam gereja berarti, kegiatan pengajaran iman yang membimbing

seseorang (atau beberapa) agar ia melakukan apa yang diajarkan kepadanya.

Katekisasi tidak semata-mata melakukan transfer pengetahuan Alkitab,

melainkan lebih menekankan pada upaya menyampaikan pemahaman isi Alkitab.

Oleh karena itu, katekisasi yang dilakukan gereja adalah kegiatan pengajaran yang

penting tentang iman juga merupakan pembentukan iman dari peserta katekisasi

(katekisan atau calon warga sidi jemaat), sehingga melalui katekisasi warga

jemaat dilengkapi untuk mengenal dan percaya kepada Allah dalam Yesus Kristus

sehingga sanggup menghayati, mentaati dan melaksanakan imannya dalam

keluarga, Gereja dan masyarakat (Efesus 4: 12-13 : Untuk melengkapi orang-

orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. Sampai

kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang

Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan

kepenuhan Kristus). Katekisasi dilaksakan oleh pendeta dan guru katekisasi.

Waktu pelaksanaan katekisasi sekurang-kurangnya 36 kali pertemuan. Bagi

kasus-kasus tertentu, jika calon tidak dapat mengikuti katekisasi menurut waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

47 yang ditentukan, maka majelis gereja dapat menentukan lama penyelenggaraan

dan penyesuaian bahan katekisasinya

Pelayanan katekisasi dilaksanakan untuk persiapan anggota jemaat yang

akan mengaku percaya. Katekisasi juga diwajibkan untuk anggota jemaat yang

akan menikah, khususnya untuk katekisasi pranikah akan dibimbing langsung

oleh Pendeta. Katekiasai diadakan pada setiap wilayah pelayanan dan

diselenggarakan sesuai jadwal masing-masing wilayah dan dibedakan berdasarkan

kelompok umur. Kelompok katekisasi remaja, kelompok katekisasi

Pemuda/Dewasa dan kelompok katekisasi orang tua.

Persekutuan Doa

Persekutuan doa merupakan bagian dari pembinaan iman yang mendorong

anggota jemaat untuk selalu memelihara relasinya dengan Tuhan, dan dapat

membangun sikap hidup yang taat dan setia kepada-Nya34. Persekutuan doa

keluarga pada setiap wilayah dan diselenggarakan setiap satu bulan sekali.

Pemahaman Alkitab

Pemahaman Alkitab adalah media untuk mendorong anggota jemaat untuk

menemukan kekuatan-kekuatan yang membangun hidup bergereja sesuai dengan

Firman Tuhan. Dalam kelompok pemahaman Alkitab diberi kesempatan untuk

diadakannya diskusi, untuk dan mningkatkan pemahaman tentang Firman Tuhan

sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan iman di kehidupan sehari-hari.

34 Evi Dewajanti, Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo 1964-1994, Yogyakarta, 2000. hlm.51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

48 Pelayanan Peneguhan Nikah

Peneguhan nikah didahului dengan katekisasi pranikah yang dibimbing

sendiri oleh Pendeta. Menurut orang kristen pernikahan adalah suatau persekutuan

antar suami dan istri dan lingkungan orang kristen berlaku sistem monogami,

yaitu pernikahan berlangsung untuk selamanya atau sekali dalam hidup.

Dalam pelayanan katekisasi pranikah diajarkan, pertama tentang konsep

pernikahan kristen itu sendiri seperti apa: bahwa itu mengenai memulai kehidupan

baru (“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan

bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”, Kejadian

2:24), yang salah satunya mengimplikasikan bahwa seorang cowok dan harus siap

nikah dan tidak lagi meminta support keluarga untuk menafkahi istri seperti yang

tertulis dalam 1 Korintus 7:3 yang berbunyi “Hendaklah suami memenuhi

kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula istri terhadap suaminyadan juga

mengimplikasikan bahwa masalah dalam keluarga sebaiknya tidak dibawa ke

orang tua (pertama didoakan, di bawa ke pendeta dan diselesaikan oleh pasangan

suami-istri). Pernikahan juga hanya boleh sekali: Tidakkah kamu baca,

‘Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah

dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia’ Matius 19:6.

Dijelaskan juga mengenai peran dan tanggung jawab suami dan istri

(Efesus 5:22-28: Istri harus tunduk pada suami, dan suami harus mengasihi istri).

Dijelaskan juga mengenai peran anak, dan bagaimana berkomunikasi dengan

pasangan dalam menghadapi persoalan dalam keluarga maupun persoalan dari

luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

49 Retret

Retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, yang pada umumnya

berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri sendiri dari lingkungan

biasanya. Sebuah retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan

spritiual, stres, kesehatan, gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis.

Sebuah retret dapat berarti sebuah periode pengalaman menyendiri ataupun

pengalaman mengasingkan diri bersama dengan sebuah kelompok/komunitas.

Beberapa retret dilakukan dalam kesunyian, sementara yang lainnya dilakukan

dalam suasana berbagi rasa, tergantung dari pengetahuan dan praktik yang

dilakukan oleh fasilitator dan/atau pesertanya. Retret sering kali dilakukan di

daerah pedesaan atau pedalaman, atau di tempat-tempat retret khusus seperti

sebuah biara. Retret religius/spiritual menyediakan waktu untuk berefleksi,

berdoa, atau bermeditasi.

Kegiaatan retret dilakukan oleh masing-masing komisi yang bertujuan

untuk berdoa dan mendapatkan kekuatan, inspirasi dan semangat sehingga dapat

kembali melaksanakan tugas dengan baik dalam menghadapi setiap tantangan

dalam tugas dan pelayanan gerejawi.

Rapat-rapat Gereja

Rapat gerejawi diselenggarakan untuk membicarakan kelangsungan

kehidupan bergereja. Rapat terdiri dari: Rapat Majelis Gereja, Rapat Diaken,

Rapat Majelis terbuka dan Rapat Moderamen. Di dalam keputusan Sidang Sinode

XVII pasal 28 yang berisi macam persidangan Gerejawi : Persidangan Majelis

Gereja dan Persidangan Majelis Gereja Terbuka (Rapat Gereja). Rapat jemaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

50 telah dicantumkan dalam persidangan gerejawi yang disebut dengan persidangan

Majelis Terbuka, maka Persidangan Majelis Terbuka adalah forum Persidangan

Majelis Gereja yang dihadiri oleh Pendeta, Penatua dan Diaken yang juga dihadiri

oleh anggota gereja, dengan ketentuan35:

1. Sidang Majelis merupakan wadah pengambilan keputusan serta kebijakan di jemaat.

2. Sidang Majelis Gereja adalah badan pelayanan tertinggi dalam jenjang pengambilan keputusan di tingkat jemaat oleh karena itu wajib dihadiri oleh seluruh anggota Majelis Jemaat

3. Sidang Majelis Gereja dilaksanakan setiap 3 bulan dan sidang dapat dilaksanakan apabila dianggap perlu

4. Sidang Majelis Gereja diadakan atas undangan Pelaksanaan Harian Majelis Jemaat (PHMJ)

Sidang Majelis Gereja diadakan untuk berbagai tujuan berupa:

1. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran

2. Pertanggungjawaban Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran dari PHMJ

kepada Majelis Jemaat

3. Penetapan Peraturan Pelaksanakan Majelis Jemaat

4. Permintaan persetujuan bagi realisasi suatu proyek Non Program

5. Sidang khusus dalam rangka penyelesaian masalah yang timbul dalam

jemaat dan hal-hal lain yang memerlukan persetujuan/keputusan sidang

majelis gereja.

Kehadiran dalam persidangan majelis jemaat merupakan wujud nyata

tanggung jawab sebagai pimpinan jemaat. Seorang anggota majelis jemaat berhak

dan berkewajiban untuk hadir dalam persidangan majelis gereja dan berpartisipasi

di dalamnya dapat mendatangkan banyak hal positif dalam pelayanan bersama

35Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta, Catatan Sejarah Ringkas Gereja Kristen Jawa Ambarukmo, Yogyakarta, 2004, hlm. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

51 dapat terjadi antara lain karena kurangnya kehadiran dan keterlibatan dalam

persidangan.

1) Rapat majelis

Permusyawaratan anggota majelis jemaat yang mengatur dan menetapkan

pelaksanaan tugas dan tanggungjawab gereja, perihal pemberitaan Injil,

pemeliharaan Iman warga jemaat, adminitrasi dan keuangan Gereja. Evaluasi

pelaksanaan kegiatan Gereja dan maslah-masalah kebersamaan Klasikal, Sinodal,

Oikumenis dan Kemasyarakatan.Dilaksanakan setiap 2 minggu sekali setiap hari

Kamis pukul 19.00 WIB – Selesai dan dihadiri oleh anggota majelis.

2) Rapat MajelisTerbuka

Materi yang dibicarakan dalam sidang adalah evaluasi kegiatan dan atau

rencana dalam pelayanan Gereja, dan hal-hal yang tidak menyangkut rahasia

jabatan serta rahasia pribadi warga jemaat.

3) Rapat Diakonia

Dilaksanakan 1 bul an sekali untuk membahas secara khusus tindakan-

tindakan diakonia yang dilakukan terhadap anggota jemaat, yang memerlukan

pelayanan. Membahas kebutuhan jemaat yang sedang mengalami masalah,

peristiwa dukacita, menderita sakit, kelahiran anak dan melayani keluar wilayah

seperti membantu daerah yang dilanda bencana.

4) Rapat Moderamen

Dilaksanakan dalam rangka melaksanakan keputusan rapat majelis untuk

membicarakan hal-hal khusus atau jika dipandang perlu dan mendesak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

52 Sidang Klasis

Klasis Gereja-Gereja Kristen Jawa adalah ikatan kebersamaan beberapa

Gereja Kristen Jawa di wilayah tertentu yang didasarkan pada pengakuan keesaan

Gereja sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab, pokok-pokok ajaran Gereja

Kristen Jawa, serta tata Gereja dan tata laksana Gereja Kristen Jawa. Ikatan

kebersamaan beberapa Gereja Kristen Jawa tersebut diwujudkan dalam

Persidangan Klasis dan Visitasi. Beberapa Gereja yang berasal dari satu atau

beberapa klasis yang berdekatan dan telah mampu mengatur, mengembangkan,

serta membiayai diri sendiri sebagai klasis dapat berdiri menjadi sebuah klasis

baru.

Setiap klasis memiliki nama yang pasti dan alamat yang jelas. Kedudukan

hukum setiap klasis ditentukan oleh klasis itu sendiri. Apabila dalam

melaksanakan pelayanannya Gereja Kristen Jawa mengalami masalah, maka akan

diadakan Sidang Klasis. Sidang Klasis adalah persidangan para pemangku jabatan

Gerejawi utusan Gereja-Gereja anggota Klasis yang bersangkutan.

Sidang Klasis terbagi dalam dua macam36:

1. Sidang Klasis yaitu persidangan untuk membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan Gereja dan tugas panggilannya dalam lingkup klasis, berdasarkan kehendak Kristus Raja Gereja.

2. Sidang Klasis Istimewa yaitu persidangan untuk membicarakan masalah-masalah tertentu dan mendesak yang berkaitan dengan kehidupan Gereja dan tugas panggilannya dalam lingkup klasis, berdasarkan kehendak Kristus Raja Gereja.

Keputusan yang diperoleh pada saat Sidang Klasis dan Sidang Klasis

Istimewa ditetapkan berdasarkan Alkitab, pokok-pokok ajaran Gereja Kristen

36Sinode GKJ, Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa, Salatiga: Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa, 2012, hlm. 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

53 Jawa, serta tata Gereja dan tata laksana Gereja Kristen Jawa. Selain itu, keputusan

tersebut pun mengikat Gereja-Gereja se-klasis yang bersangkutan.

Visitasi Klasis adalah perkunjungan Gerejawi yang dilakukan oleh para

pejabat Gerejawi yang ditunjuk oleh persidangan klasis ke suatu Gereja sebagai

wujud ikatan Gereja-Gereja dalam lingkungan klasis. Visitasi klasis bertujuan

untuk saling mengingatkan dan menguatkan agar Gereja-Gereja senantiasa

melaksanakan tanggung jawabnya, baik dalam pemberitaan penyelamatan Allah,

pemeliharaan keselamatan, penataan organisasi, serta keuangan dan harta benda.

Klasis dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Badan Pelaksana Klasis

(Bapelklas), Badan Pengawas Klasis (Bawasklas), dan Administrasi Klasis.

Pertama, Badan Pelaksana Klasis (Bapelklas) adalah badan yang beranggotakan

orang-orang yang diangkat oleh persidangan klasis untuk melaksanakan

keputusan-keputusan klasis. Bapelklas mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada persidangan klasis berikutnya dan diberhentikan oleh

persidangan klasis.

Kedua, Badan Pengawas Klasis (Bawasklas) adalah badan yang

beranggotakan orang-orang yang diangkat oleh persidangan klasis untuk

melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan dan kekayaan klasis. Bawasklas

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada persidangan klasis

berikutnya dan diberhentikan oleh persidangan klasis. Ketiga, Administrasi Klasis

adalah penataan, penyelenggaraan, dan pengurusan segala usaha atau kegiatan

klasis, yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, dan

evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

54

Setiap Klasis memiliki kekayaan yang pada hakikatnya kekayaan tersebut

adalah milik Allah yang pengelolaannya dipercayakan kepada Klasis dalam

rangka melaksanakan tugas panggilannya untuk karya penyelamatan Allah.

Kekayaan Klasis terdiri dari uang, surat berharga, barang bergerak dan tidak

bergerak, serta kekayaan intelektual. Kekayaan yang dimiliki oleh Klasis

diperoleh dari dukungan Gereja-Gereja se-klasis, persembahan warga Gereja,

sumbangan perseorangan atau lembaga yang tidak mengikat, dan sumber-sumber

lain yang tidak bertentangan dengan iman Kristen.

Sidang Sinode

Sinode Gereja Kristen Jawa adalah ikatan kebersamaan seluruh Gereja-

Gereja Kristen Jawa melalui Klasis yang didasarkan pada pengakuan keesaan

Gereja sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab dengan menaati pokok-pokok

ajaran GKJ, serta tata Gereja dan tata laksana GKJ. Sinode GKJ pertama kali

diselengarakan di Kebumen, pada tanggal 17 Februari 1931. P ara pemangku

jabatan Gerejawi utusan tiap klasis GKJ berhak melakukan persidangan apabila

menghadapi masalah dalam menjalankan pekerjaannya. Persidangan tersebut

biasa disebut Sidang Sinode.

Sidang Sinode terbagi menjadi dua37:

1. Sidang Sinode yaitu persidangan untuk membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan Gereja dan tugas panggilannya dalam lingkup sinode, berdasarkan kehendak Kristus Raja Gereja.

2. Sidang Sinode Istimewa yaitu persidangan untuk membicarakan masalah-masalah tertentu dan mendesak yang berkaitan dengan kehidupan Gereja dan tugas panggilannya dalam lingkup sinode, berdasarkan kehendak Kristus Raja Gereja.

37Ibid., hlm. 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

55

Keputusan yang diperoleh pada saat Sidang Sinode dan Sidang Sinode

Istimewa ditetapkan berdasarkan Alkitab, pokok-pokok ajaran Gereja Kristen

Jawa, serta tata Gereja dan tata laksana Gereja Kristen Jawa, yang harus diterima

oleh setiap GKJ atau klasis.

Visitasi sinode adalah perkunjungan Gerejawi yang dilakukan oleh para

pejabat Gerejawi yang ditunjuk oleh persidangan sinode ke suatu klasis sebagai

wujud ikatan Gereja-Gereja dalam lingkungan sinode. Visitasi sinode bertujuan

untuk melakukan pendampingan terhadap klasis atau Gereja melalui klasis yang

divisitasi agar senantiasa melaksanakan tanggung jawabnya, baik dalam

pemberitaan penyelamatan Allah, pemeliharaan keselamatan, penataan organisasi,

serta keuangan dan harta benda.

Klasis dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Badan Pelaksana Sinode

(Bapelsin), Badan Pengawas Sinode (Bawasin), dan Administrasi Sinode.

Pertama, Badan Pelaksana Sinode (Bapelsin) adalah badan yang beranggotakan

orang-orang yang diangkat oleh persidangan sinode untuk melaksanakan

keputusan-keputusan sinode. Bapelsin mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada persidangan sinode berikutnya dan diberhentikan oleh

persidangan sinode.

Kedua, Badan Pengawas Sinode (Bawasin) adalah badan yang

beranggotakan orang-orang yang diangkat oleh persidangan sinode untuk

melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan dan kekayaan sinode. Bawasin

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada persidangan sinode

berikutnya dan diberhentikan oleh persidangan sinode. Ketiga, Administrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

56 Sinode adalah penataan, penyelenggaraan, dan pengurusan segala usaha atau

kegiatan sinode, yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan,

pengawasan, dan evaluasi.

Setiap Sinode memiliki kekayaan yang pada hakikatnya kekayaan tersebut

adalah milik Allah yang pengelolaannya dipercayakan kepada Sinode dalam

rangka melaksanakan tugas panggilannya untuk karya penyelamatan Allah.

Kekayaan Sinode terdiri dari uang, surat berharga, barang bergerak dan tidak

bergerak, serta kekayaan intelektual. Kekayaan yang dimiliki oleh Sinode

diperoleh dari dukungan setiap GKJ, persembahan warga Gereja, sumbangan

perseorangan atau lembaga yang tidak mengikat, dan sumber-sumber lain yang

tidak bertentangan dengan iman Kristen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

57

BAB IV

IMPLIKASI KEHADIRAN GKJ AMBARUKMO TERHADAP

KEHIDUPAN MASYARAKAT

Gereja yang hidup adalah Gereja yang bersaksi tentang Yesus Kristus di

dunia. Semua bentuk pelayanan Gereja merupakan kesaksian gereja tentang karya

Tuhan bagi dunia. Gereja terpanggil untuk melaksanakan amanat agung Kristus

(Mat 28:16-20; Markus 16:15). Menjadi saksi Kristus adalah tugas Gereja dan

warganya yang berlaku sepanjang masa dan bukan hanya bersaksi (Marturia), tapi

juga bersekutu (Koinonia) dan melayani (Diakonia). Inilah yang disebut tri tugas

gereja38. Gereja terpanggil untuk memberitakan berita kesukaan dari Allah bagi

semua orang agar percaya dan diselamatkan. Gereja harus terbuka, dinamis,

dialogis pada situasi perkembangan di masyarakat dengan sikap positif, kritis

,kreatif dan realistis.

Persoalan Gereja, negara, dan sesama dalam kerangka persoalan sosial

seringkali kelihatan begitu besar. Sebagai orang beriman, Allah menghendaki kita

melakukan sesuatu dalam kemampuan kita terhadap Gereja, negara, dan sesama.

Ini merupakan suatu panggilan ilahi dan sekaligus suatu tanggung jawab. Salah

satu panggilan orang Kristen yang termulia adalah panggilan untuk pelayanan

sosial dan mempedulikan sesama manusia.

GKJ Ambarukmo memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas

Panggilan dan Pengutusan-Nya melalui “Tiga Tugas Gereja”, yaitu Persekutuan,

38Soekotjo & Agoes Widhartono.Menjadi Garam dan Terang Kehidupan: 100 tahun GKJ Gondokusuman. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia. 2013, hlm.100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

58 Pelayanan, dan Kesaksian. GKJ Ambarukmo berusaha mewujudnyatakan

pelayanannya tersebut ke dalam berbagai bidang kehidupan yang ternyata

memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat yang ada di

sekitar wilayah pelayanannya. Hal ini terlihat di dalam berbagai bidang kehidupan

berikut :

A. Bidang Pendidikan

GKJ Ambarukmo yang mempunyai sebuah sekolah yaitu SD BOPKRI

Demangan III di bawah Yayasan BOPKRI39 (Agama Kristen mempunyai yayasan

yang mengurus masalah sekolah kristen yang diberi nama Badan Oesaha

Pendidikan Kristen Republik Indonesia (BOPKRI) dengan tugas untuk

menghubungkan antara sekolah kristen, Gereja dan pengurus yayasan BOPKRI).

Gereja memiliki komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa, mempunyai sebuah

komisi yaitu Komisi beasiswa. Dalam melakukan promosi tentang sekolah,

dilakukan dengan cara menyebarkan brosur dan lomba (menggambar, fashion

show, menyanyi) di Pusat Perbelanjaan untuk menarik minat orang tua supaya

menyekolahkan anak mereka di SD BOPKRI Demangan III. Komisi beasiswa

bertugas mencari siswa-siswi yang kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa

dan mencari donatur dari warga jemaat yang memiliki kelebihan dalam hal

pendapatan. Komisi beasiswa dapat berjalan dengan baik dan lancar berkat uluran

tangan warga jemaat yang ikut berpartisipasi menyumbangkan dana yang

diberikan secara ikhlas. Komisi Beasiswa membantu majelis Gereja untuk

menghimpun dana dan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada warga

39Yayasan BOPKRI didirikan dengan tujuan mencerdaskan bangsa, dengan mandat menjadi saksi Kristus di dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

59 gereja maupun masyarakat yang membutuhkan. Komisi beasiswa merupakan

kepanjangan tangan dari majelis Gereja yang berusaha meringankan beban warga

di bidang pendidikan. Komisi ini juga menyelenggarakan les pelajaran, kursus

menjahit, membatik, dan memasak.

Ketika krisis moneter melanda Indonesia, Gereja tersentuh untuk

mengambil kesempatan menyatu dengan warga sekitar dengan memberikan

subsidi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) rutin (beasiswa) untuk siswa SD

BOPKRI III maupun anak-anak dari luar anggota jemaat. Bermula dari kerinduan

para orang tua yang tidak menmpunyai biaya untuk menyekolahkan anak-anak

mereka. Anak-anak yang mendapatkan beasiswa bukan hanya dari anggota jemaat

tetapi juga warga sekitar dan juga yang berbeda agama. Di awal pelayanan ini

hanya ada lima anak yang diberi bantuan Rp. 5.000,- untuk setiap anak sehingga

akhirnya meningkat sampai jumlah 15 anak. Mulai tahun 2008 program ini masuk

dalam program kerja dan menjadi program Gereja. Melalui program ini

terbentuklah KPA (Komisi Perlindungan Anak) yang fungsi dan tugas utamanya

adalah melindungi anak agar tetap berdayaguna dan mengawal anak untuk

menerima hak-haknya sebagai seorang anak. Tugas lain adalah mendampingi

anak ketika mengalami peristiwa kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan-

pelecehan. Komisi ini hanya berjumlah tiga orang saja, namun mereka adalah

orang-orang yang peduli dengan dunia anak dan memiliki komitmen untuk

melayani anak dan pendidikan. Dalam hal pembangunan gedung sekolah, Gereja

juga mendapatkan bantuan dana dari Bank Mandiri berupa pembangunan

perpustakaan dan laboratorium Biologi. Pada tahun 2014 Komisi pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

60 merencanakan pembangunan Play Group/ TK dan Pembinaan Guru serta Studi

Banding Guru yang betujuan meningkatkan kualitas Sekolah dan Gereja dalam

hal Pelayanan Pendidikan40.

B. Bidang Sosial

Bidang sosial merupakan wujud nyata dari kehidupan suatu Gereja dan

membantu tugas pemeliharaan hidup bergereja agar dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan berupa melawat warga jemaat GKJ Ambarukmo sebagai salah satu

wujud pemeliharaan iman yang dilakukan dan dijiwai oleh kasih Kristus, agar

warga jemaat hidup dalam damai sejahtera berdasarkan iman Kristen. Kegiatan ini

dilaksankan rutin baik itu perkunjungan yang berhubungan dengan akan

dilaksanakannya Perjamuan Kudus, Baptisan, Pemberkatan Nikah, kegiataan

perkunjungan dilaksanakan oleh majelis di masing-masing wilayah. Ada juga

perkunjungan dengan suatu kasus yang membutuhkan pelayanan khusus dari

Majelis Gereja atau perkunjungan yang dilakukan untuk mengunjungi orang sakit,

kedukaan dan semacamnya. GKJ memiliki bidang sosial sendiri yang bertujuan

membimbing warga jemaat untuk memiliki sikap bersimpati, agar hidup mandiri,

bersikap tolong menolong. Hal ini dimaksudkan agar dapat dicapai keseimbangan

dalam usaha mewujudkan kesejahteraan bersama. Pola pelayanan sosial yang

telah lama dilakukan oleh GKJ Ambarukmo bertumpu kepada pelayanan

kesehatan. Dengan pelayanan ini warga jemaat mampu hadir menyatu dengan

masyarakat dan diperhitungkan. Setiap tahun, bersamaan dengan perayaan

Paskah, warga jemaat ikut andil mengadakan bazaar, pelayanan pengobatan gratis

40Majelis Gereja Kristen Jawa Ambarukmo, Program Kerja Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta,Yogyakarta, 2010, hlm. 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

61 dan temu pasien, bantuan bencana alam diberbagai daerah yang masuk dalam

program PB Palma (Penanggulangan Bencana Palma)41, bantuan air bersih bagi

warga yang membutuhkan melalui kerja sama dengan Pemda Sleman42, masalah

banjir, pembangunan jembatan yang rusak, kelaparan, gizi buruk da n beragam

kegiatan lain.

Bagi sidang jemaat, warga jemaat juga mengadakan program jimpitan

beras yang disalurkan setiap bulan untuk orang atau keluarga yang membutuhkan

dan juga memprogramkan pembinaan kawasan kumuh dalam bentuk pemugaran

rumah kurang sehat dan perbaikan rumah bagi jemaat yang membutuhkan di

Gowok dan Papringan. Warga jemaat melakukan berbagai kunjungan untuk

memberi dukungan dan kepedulian kepada sesama, seperti kunjungan ke Panti

Wreda, Panti Asuhan Reksa Putra yang dijadwalkan secara teratur. Biasanya

kegiatan ini dilakukan rutin selesai kebaktian minggu berdasar berita di Warta

Jemaat. Panti Asuhan Reksa Putra juga mendapat pelayanan kesehatan khusus

bagi balita.

C. Bidang Kesehatan

Pola pelayanan sosial yang telah lama dilakukan oleh GKJ Ambarukmo

bertumpu kepada pelayanan kesehatan. Dengan pelayanan ini warga jemaat

mampu hadir menyatu dengan masyarakat dan diperhitungkan. Pada awal tahun

2000 Gereja mencanangkan program penyuluhan kesehatan diadakan setahun dua

kali setahun untuk masyarakat umum pada setiap musim Paskah, Natal dan ulang

tahun Gereja dengan materi beragam. Dalam pelayanan ini juga disertai dengan

41Ibid., hlm. 9. 42Wawancara dengan Sri Winarsih. GKJ Ambarukmo, (Yogyakarta, 12 Agustus 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

62 pengobatan gratis. Pelayanan ini makin berkembang seiring dukungan dari

Pemerintah Daerah Sleman yang menopang pelayanan ini. Setiap tahun,

bersamaan dengan dengan PHBA (Peringatan Hari Besar Agama) seperti bazaar,

pelayanan pengobatan gratis dan temu pasien kegiatan berupa donor darah bekerja

sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), cek gula darah, cek kolesterol,

periksa kesehatan gigi, bahkan operasi amandel dan bibir sumbing di R.S

Bethesda dan beragam kegiatan lain. Warga jemaat mencanangkan bahwa hasil

dari kegiatan tersebut diserahkan seluruhnya kepada keperluan desa, yang

kebanyakan berkaitan dengan pengerahan masa dalam hal pendanaan. Pelayanan

orang sakit (Perkunjungan ) dilakukan oleh Majelis berserta anggota Jemaat yang

melayani di Rumah Sakit dalam hal pelayanan bentuk Doa dan Puji-pujian. Dalam

pelayanan kematian, GKJ Ambarukmo mengembangkan pelayanan kematian

lintas agama lintas denominasi (suatu kelompok keagamaan yang diindentifikasi

di bawah satu nama, struktur dan/atau doktrin)43. Melalui pelayanan ini warga

jemaat mampu menyatu kepada kebutuhan pokok seseorang yang sedang

dirundung kedukaan. GKJ Ambarukmo menerbitkan buku pedoman tata laksana

perkabungan untuk pelayanan ini sehingga memudahkan bagi siapa saja yang

akan menyatu menjadi anggota sosial tim ini.

D. Bidang Ekonomi

Pola dan struktur pedesaan masih melekat dalam kehidupan masyarakat

sekitar Gereja Ambarukmo, walaupun bermukim di perkotaan. Ada cukup banyak

anggota masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan atau belum layak, 43Wikipedia, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Denominasi_Kristen diakses tanggal 25 November

2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

63 sehingga mendorong warga jemaat GKJ Ambarukmo untuk ikut serta membangun

dan meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan. Warga jemaat

menggandeng tangan perangkat desa dan masyarakat Sleman dalam

pengembangan kemasyarakatan dengan memberikan peminjaman modal usaha

(modal stimulan)44 untuk masyarakat umum. Jumlah yang diberikan untuk modal

usaha sebesar Rp. 200.000,- sampai Rp. 500.000, - bagi setiap orang atau

kelompok masyarakat dengan tujuan akhir untuk memberdayakan masyarakat

dalam iklim usaha. Peminjaman tidak dikenakan bunga dan waktu pengembalian

pinjaman tidak ditentukan tanggal jatuh tempohnya. Warga yang ingin

mendapatkan modal stimulan bisa langsung menghubungi Majelis di masing-

masing wilayah atau langsung datang ke kantor gereja, tentunya sebelum

mendapatkan modal stimulan perlu adanya survei dan seleksi calon penerima

bantuan dari majelis terhadap orang atau kelompok yang mengajukan pinjaman.

E. Bidang Kebudayaan

GKJ Ambarukmo berada dalam lingkungan budaya, Gereja tidak anti

dengan budaya namun mengemasnya untuk membawa orang mengenal kasih

Allah. Budaya terlihat dari penggunaan Bahasa Jawa (Bahasa Jawa merupakan

bahasa resmi di Gereja-Gereja Kristen Jawa) dalam Ibadah dan kebaktian rumah

tangga, yang sudah dijadwalkan dan lagu dalam Kidung Jawa yang sungguh

berkesan dan tidak pernah terlupakan. Dalam perkembangannya mulai dipakai

bahasa Indonesia dalam khotbah dan ibadah, terjadinya perubahan tersebut

kemudian membuat bahasa Jawa dan bahasa Indonesia digunakan secara

bergantian tiap minggunya sesuai jadwal ibadah yang sudah ditentukan. 44Wawancara dengan Sri Winarsih, GKJ Ambarukmo, (Yogyakarta, 12 Agustus 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

64 Masyarakat Kristen Jawa Yogyakarta melestarikan penggunaan bahasa Jawa,

bahkan mereka juga memelihara dengan baik kebudayaan berbahasa Jawa di

dalam ibadah, kebaktian rumah tangga, dan penelahan Alkitab. Bahasa Jawa

merupakan bahasa resmi di Gereja-Gereja Kristen Jawa. Selain merupakan bahasa

komunikasi dan bahasa ibadah, bahasa Jawa juga menjadi bahasa rapat antar

Gereja- Gereja Jawa misalnya dalam sidang klasis maupun sidang sinode. Di

tengah perkembangan dunia saat ini, jangan sampai GKJ Ambarukmo

meninggalkan ciri khasnya dalam hal tata ibadah.

GKJ Ambarukmo juga masih memelihara kesenian daerah Yogyakarta,

seperti, macapat, keroncong, karawitan, tari-tarian dan wayang. Awalnya Gereja

sangat bersikap selektif terhadap kesenian daerah yang dianggap masih

mengandung kepercayaan lama, namun setelah diadakan sidang sinode, Gereja

menerima kesenian daerah masyarakat Yogyakarta. Kegiatan kesenian berupa

tari-tarian dan wayang jarang dilakukan saat ibadah biasa dan hanya dilakukan

saat pelayanan hari besar Gereja saja seperti saat perayaan ulang tahun Gereja.

Pada dasarnya Gereja tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,

namun tetap selaras dengan ajaran Firman Tuhan.

Kegiatan-kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh GKJ Ambarukmo tidak

terfokus pada waktu dan tempat atau wilayah tertentu, tetapi kegiatan tergantung

pada kebutuhan wilayah tertentu yang sedang memerlukan bantuan dari GKJ

Ambarukmo. Pelayanan oleh warga jemaat dilakukan dengan apa yang ada tanpa

harus menunggu kemapanan dan kelimpahan. Semua orang percaya seharusnya

terpanggil untuk menyatu dalam pelayanan di sekitar wilayah tempat tinggalnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

65

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

Yogyakarta dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta dilatarbelakangi oleh

jumlah jemaat Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, yang semakin hari

bertambah banyak, baik dari luar maupun dalam Yogyakarta, yang kebanyakan

adalah mahasiswa-mahasiswi. Dengan bertambahnya jemaat tersebut gedung

gereja tidak lagi bisa menampung seluruh jemaatnya yang hadir dalam kebaktian.

Oleh karena itu majelis Gereja Gondokusuman mendirikan pepanthan-pepanthan

(anak cabang dari Gereja Gondokusuman) pada wilayah-wilayah tertentu yang

dianggap mempunyai warga jemaat Kristen yang sudah banyak. Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo yang merupakan wilayah timur sebagai Pepanthan

Gondokusuman memiliki tugas untuk melaksanakan kewajibannya dalam bidang

kehidupan kerohanian bagi s eluruh jemaat kristen. Sejak menjadi Pepanthan

Ambrukmo, warga a tau umat yang ikut beribadah sudah cukup banyak karena

sebagian adalah warga jemaat Gereja Gondokusuman.

2. Sejarah Gereja Kristen Jawa masa Pra Pendewasaan sampai menjadi Gereja

Mandiri

a. Masa Pra Pendewasaan, sebagai salah satu pepanthan yang ada di bagian timur

wilayah pelayanan GKJ Gondokusuman, anggota majelis dan warga mengajukan

diri untuk menjadi pepanthan. Gereja Kristen Jawa Gondokusuman merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

66 gereja induk bagi jemaat Kristen di Yogyakarta, sehingga dari waktu ke waktu

mulai bertambah banyak jumlah jemaat baik dalam (warga asli) maupun dari luar

yang merupakan pendatang (mahasiswa). Gereja Kristen Gondokusuman

memiliki wilayah yang cukup luas, membagi ke dalam beberapa wilayah. Di

antaranya wilayah sebelah timur: Demangan baru, Sapen, Ambarukmo, dan

Gendeng. Wilayah ini yang kemudian menjadi wilayah pepanthan Ambarukmo

b. Dalam perkembangannya, Pembangunan kampus IAIN Sunan Kalijaga di

Ngentak Sapen, mempengaruhi penyelenggaraan ibadah yang masih menumpang

di ruangan Panti Asuhan. Majelis dan warga jemaat memutuskan untuk

membangun gedung gereja sendiri. Gereja Kristen Ambarukmo, didewasakan

pada tanggal 17 Mei 1964 dengan pendeta konsulen Pdt.DR. Harun Hadiwiyono

(Alm). Pada saat didewasakan, jumlah warga adalah 359 jiwa, terdiri dari 183

warga dewasa dan 186 warga anak-anak dan dilayani oleh 4 orang penatua dan 2

orang diaken.

3. Implikasi dari perkembangan GKJ Ambarukmo terhadap masyarakat

Yogyakarta terlihat dalam berbagai aspek, yaitu aspek sosial, budaya, kesehatan,

dan pendidikan. (a) Dalam bidang pendidikan GKJ Ambarukmo yang mempunyai

sebuah sekolah yaitu SD BOPKRI Demangan III di bawah Yayasan BOPKRI,

Komisi Beasiswa membantu majelis gereja untuk menghimpun dana dan

memberikan bantuan biaya pendidikan kepada warga jemaat maupun masyarakat

yang membutuhkan. (b) Dalam bidang sosial: kegiatan sosial berupa

perkunjungan yang dilaksanakan oleh masing-masing wilayah atau komisi-komisi

gereja. Bantuan bencana alam di berbagai daerah yang masuk dalam program PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

67 Palma (Penanggulangan Bencana Palma. (c) Dalam bidang kesehatan: GKJ

Ambarukmo mencanangkan program penyuluhan untuk masyarakat umum yang

diadakan setiap perayaan Paskah. Dalam pelayanan ini juga disertai dengan

pengobatan gratis dan kegiatan berupa donor darah yang bekerja sama dengan

Palang Merah Indonesia (PMI) dan beragam kegiatan lain. (d) Dalam bidang

ekonomi: GKJ Ambarukmo bekerjsama dengan perangkat desa dan masyarakat

Sekitar dalam pengembangan kemasyarakatan dengan mempercayakan modal

usaha (modal stimulan) untuk masyarakat umum. (e) Dalam bidang budaya:

penggunaan Bahasa Jawa (Bahasa Jawa merupakan bahasa resmi di Gereja-Gereja

Kristen Jawa) dalam Ibadah dan kebaktian rumah tangga. Dalam

perkembangannya mulai dipakai bahasa Indonesia dalam khotbah dan ibadah,

terjadinya perubahan tersebut kemudian membuat bahasa Jawa dan bahasa

Indonesia digunakan secara bergantian tiap minggunya sesuai jadwal ibadah yang

sudah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

68

DAFTAR PUSTAKA

End, Thomas van den. (1993). Ragi Cerita : Sejarah Gereja di Indonesia 2, 1860an - sekarang. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

----------------------------. (Tanpa Tahun) Harta Dalam Bejana : Sejarah Gereja Ringkas. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta : Yayasan Penerbit

Universitas Indonesia. Kruger, Th Muller. (1966). Sejarah Gereja di Indonesia. Jakarta : BPK Gunung

Mulia. Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka.

Majelis Gereja Kristen Jawa Sawokembar Gondokusuman Yogyakarta. 1988. 75 Tahun Jemaat Gereja Kristen Jawa Sawokembar Gondokusuman Yogyakarta, Yogyakarta.

Manandar Soelaeman. (1986). Ilmu Sosial Dasar (Teori dan Konsep Ilmu Sosial).

Bandung : PT Eresco. Mardalis. (1990). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi

Aksara. Nugroho Noto Susanto. (1964). Hakekat Sejarah dan Metode Sejarah. Jakarta:

Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata. Poerwadarminta, W.J.S. (1966). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka. Sartono, Kartodirjo. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sinode GKJ. (2005). Pokok-pokok Ajaran Gereja Kristen Jawa. Salatiga. Sinode GKJ.( 2012). Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa.

Salatiga. Soekotjo & Agoes Widhartono.(2013). Menjadi Garam dan Terang Kehidupan:

100 tahun GKJ Gondokusuman. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

69 Soekotjo. (2009). Sejarah Gereja-Gereja Kristen Jawa Jilid 1: Di Bawah Bayang-

bayang Zending 1858-1948. Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen Indonesia.

Sopater Sularso, dkk. (1998). Gereja dan Kontekstualisasi. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan. Suharso. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : Widya Karya.

Tim Benih yang Tumbuh Sinode XVII-GKJ. (1986). Gereja-Gereja Kristen Jawa: Benih yang Tumbuh dan Berkembang di Tanah Jawa. Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Reality. (2008). Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya : Reality Publisher.

Verhaak, Christ. (1987). Sejarah Perkembangan Iman Dari Awal Sampai Dengan Masa Kini dan Sejarah Perkembangan Iman di Indonesia. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik “PRADNYAWIDYA”.

Wolterbeek, J.D. (1995). Babad Zending di Pulau Jawa. Yogyakarta: Taman

Pustaka Kristen. Arsip :

Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta. (1996). Catatan Sejarah Ringkas GKJ Ambarukmo. Yogyakarta.

Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta. (2004). Data

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo. Yogyakarta. Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta. (2014) Program

Kerja Majelis GKJ Ambarukmo. Yogyakarta. Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta. (2014). Ibadah

Raya dan Gelar Budaya Perayaan Jubelium HUT Emas Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta. Yogyakarta.

Dewajanti Evi. (2000). Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo 1964-1994.

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

70 Sumber Wawancara :

Wawancara dengan Ibu Sri Winarsih, GKJ Ambarukmo, (Y ogyakarta, 12 Agustus 2014).

Internet :

Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja (diunduh tanggal 3 maret 2013)

Wikipedia, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Denominasi_Kristen (diunduh tanggal 25 November 2014).

Wikipedia, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Retret (diunduh tanggal 25 November 2014).

Wikipedia, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Katekisasi (diunduh tanggal 28 November 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

71

SILABUS

Nama Sekolah : SMA BOPKRI 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas : XI (IPS)

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

72

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.5 Menghayati nilai-

nilai persatuan dan

keinginan bersatu

dalam perjuangan

pergerakan nasional

menuju kemerdekaan

bangsa sebagai karunia

Tuhan Yang Maha Esa

terhadap bangsa dan

negara Indonesia

2.5 Berlaku jujur dan

bertanggung-jawab

dalam mengerjakan

tugas-tugas dari

pembelajaran sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

73

3.5 Mengidentifikasi

dampak politik, sosial,

budaya, sosial-

ekonomi dan

pendidikan pada masa

penjajahan Barat

dalam kehidupan

bangsa Indonesia masa

kini.

Sejarah Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo)

1964-2010

• Latar belakang

berdirinya Gereja

Kristen Jawa

Ambarukmo

• Tahap-tahap

perkembangan GKJ

Ambarukmo

• Implikasi dari

kehadiran GKJ

Ambarukmo

terhadap kehidupan

masyarakat

Mengamati

• Siswa mengamati

gambar tentang sejarah

Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo

Menanya

• Siswa bertanya dan

menyampaikan pendapat

tentang sejarah Gereja

Kristen Jawa

Ambarukmo

Mengumpulkan Informasi

• Siswa mengumpulkan

informasi tentang latar

belakang berdirinya

GKJ Ambarukmo dan

tahap-tahap

perkembangan GKJ

Observasi : Mengamati

kegiatan peserta didik

dalam diskusi dan

presentasi

Tes Tertulis : Menilai

kemampuan peserta

didik dalam memahami

tentang sejarah Gereja

Kristen Jawa

Ambarukmo

Tugas Terstruktur :

Membuat makalah

tentang pengaruh

hadirnya GKJ

Ambarukmo terhadap

kehidupan masyarakat

2 x 45

menit

• Sejarah

Gereja

Kristen Jawa

Gondokusuma

n Yogyakarta

• Sejarah

Gereja

Kristen Jawa

Ambarukmo

Yogyakarta

• Ibadah Raya

dan Gelar

Budaya

Perayaan

Jubelium

HUT Emas

Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

74

Ambarukmo melalui

buku-buku bacaan,

internet, dan sumber-

sumber lainnya

Mengasosiasi

• Menganalisis informasi

dan data yang di dapat

dari buku-buku bacaan

maupun sumber-sumber

terkait lainnya, yang

dilanjutkan dengan

diskusi kelompok, untuk

mendapatkan

kesimpulan tentang latar

belakang berdirinya

GKJ Ambarukmo dan

tahap-tahap

perkembangan GKJ

Ambarukmo

Kristen Jawa

Ambarukmo

Yogyakarta.

Yogyakarta.

• Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

75

4.5 Menalar dampak

politik, budaya, sosial-

ekonomi dan

pendidikan pada masa

penjajahan Barat

dalam kehidupan

bangsa Indonesia masa

kini dan

menyajikannya dalam

bentuk cerita sejarah

kesimpulan, dan

implikasi dari kehadiran

GKJ Ambarukmo

terhadap kehidupan

masyarakat sekitar,

kemudian hasilnya

dicatat pada kertas

Mengkomunikasikan

• Hasil diskusi kelompok

tersebut dipresentasikan,

kemudian dilakukan sesi

tanya jawab, setelah itu

dilaporkan dalam bentuk

tulisan dalam bentuk

makalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA BOPKRI 1 Yogyakarta

Kelas/Semester : XI/Gasal

Mata Pelajaran : Sejarah

Materi Pokok : Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo 1964-2010.

Pertemuan ke : 1 (satu)

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan r asa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, ke bangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

77 B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan

pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan

Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia

2.5 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari

pembelajaran sejarah.

3.5 Mengidentifikasi dampak politik, budaya, sosial-ekonomi, dan pendidikan

pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini.

4.5 Menalar dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan pendidikan pada

masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan

menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas perkembangan Sejarah

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan

tugas-tugas pembelajaran sejarah, terkait dengan sejarah perkembangan

Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap perkembangan Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

4. Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran di kelas.

5. Mendeskripsikan sejarah kehidupan sosial masyarakat di wilayah

pelayanan GKJ Ambarukmo.

6. Mendeskripsikan tahap-tahap perkembangan Sejarah Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo.

7. Menganalisis implikasi dari kehadiran GKJ Ambarukmo terhadap

kehidupan masyarakat.

8. Menyajikan laporan lisan dalam bentuk presentasi mengenai sejarah

kehidupan sosial masyarakat di wilayah pelayanan GKJ Ambarukmo.

9. Mengkomunikasikan dalam bentuk artikel mengenai sejarah

perkembangan Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

78 D. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat :

1. Menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas Sejarah Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo.

2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan

tugas-tugas pembelajaran sejarah, terkait dengan Sejarah Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo.

3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap perkembangan

Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

4. Menunjukkan siap responsif dan pro-aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran di kelas.

5. Mendeskripsikan sejarah kehidupan sosial masyarakat di wilayah

pelayanan GKJ Ambarukmo.

6. Mendeskripsikan tahap-tahap perkembangan GKJ Ambarukmo

7. Menganalisis implikasi dari kehadiran GKJ Ambarukmo terhadap

kehidupan masyarakat.

8. Menyajikan laporan lisan dalam bentuk presentasi mengenai sejarah

kehidupan sosial masyarakat di wilayah pelayanan GKJ Ambarukmo.

9. Mengkomunikasikan dalam bentuk artikel mengenai Sejarah Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo.

E. Materi Ajar

1. Konteks sosio-historis masyarakat di wilayah pelayanan GKJ Ambarukmo

2. Tahap-tahap perkembangan GKJ Ambarukmo

3. Implikasi dari kehadiran GKJ Ambarukmo terhadap kehidupan

masyarakat.

F. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

79 G. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

• Pendekatan : Scientifik

• Model : Discovery Learning

• Metode : Ceramah, diskusi, observasi, presentasi, dan tanya jawab.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan a. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa.

b. Guru memberikan salam. c. Guru menanyakan kepada siswa kesiapan dan

kenyamanan untuk belajar. d. Guru menanyakan kehadiran siswa. e. Guru mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai materi pembelajaran yang akan dipelajari.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. g. Guru menyampaikan rencana kegiatan

pembelajaran

10 menit

Inti Mengamati • Siswa membaca buku dan mengamati gambar

tentang contoh Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

Menanya • Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan mengomentari sebuah gambar.

• Siswa bertanya dan menyampaikan pendapatnya.

• Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.

Mengeksplorasikan / Menalar • Siswa diminta untuk mengumpulkan data-data

yang berhubungan siswa membaca buku dan mengamati gambar tentang contoh Sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo, melalui buku-buku bacaan, internet, dan sumber-sumber lainnya.

Mengasosiasi • Siswa menganalisis informasi dan data-data

yang didapat, baik dari buku-buku bacaan, maupun sumber-sumber lain.

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

80

Mengkomunikasikan

• Siswa berdiskusi dalam sebuah kelompok untuk mendapatkan kesimpulan mengenai sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

• Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

• Masing-masing kelompok diskusi diminta untuk memberikan laporan akhir berupa kesimpulan dari materi sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

Penutup a. Kesimpulan • Guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan materi tentang sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

b. Refleksi • Masing-masing siswa menyampaikan nilai-

nilai apa saja yang diperoleh dari pelajaran hari ini.

c. Tugas Lanjutan • Siswa membuat makalah tentang sejarah

Gereja Kristen Jawa Ambarukmo. d. Mengucapkan Salam

• Guru memberikan salam.

20 menit

I. Penilaian Hasil Belajar

a. Test : Uraian (terlampir)

b. Non Test :

1. Lembar pengamatan sikap (terlampir)

2. Lembar pengamatan diskusi kelompok (terlampir)

3. Lembar penilaian presentasi (terlampir)

4. Membuat makalah tentang sejarah Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

(kriteria penilaian terlampir).

Format penulisan makalah :

BAB I Pendahuluan

BAB II Isi

BAB III Penutup

a. Kesimpulan dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

81

Catatan :

Makalah diketik dengan menggunakan huruf Timer New Roman, ukuran

huruf 12, spasi 1,5, print-out kertas A4.

J. Sumber dan Media Belajar

1. Pustaka

a. Sumber buku :

Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

Yogyakarta.2014.Ibadah Raya dan Gelar Budaya Perayaan

Jubelium HUT Emas Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

Yogyakarta.Yogyakarta.

Soekotjo, S.H. dan Agoes Widhartono. 2013. Menjadi Garam dan

Terang Kehidupan 100 tahun GKJ Gondokusuman. Yogyakarta:

Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia.

Tim Penerbitan Buku Kenangan 75 t ahun GKJ Gondokusuman

Yogyakarta. 1988. 75 tahun Jemaat Kristen Jawa Sawokembar

Gondokusuman Yogyakarta. Yogyakarta: Majelis Gereja Kristen

Jawa Sawokembar Gondokusuman Yogyakarta.

End, Thomas van den. (1987). Sejarah Gereja di Indonesia 2 1860-

sekarang (Ragi Cerita). Jakarta : BPK Gunung Mulia.

b. Internet

c. Gambar-gambar

2. Media

a. White board / black board

b. LCD

c. Power point

Mengetahui, Yogyakarta, 8 Mei 2015

Kepala Sekolah, Guru Mapel

Eko Puji Astuti S.Pd Fenska

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

82 Lampiran 1 : Ringkasan Materi

A. Gereja Kristen Jawa Amarukmo masa pra pendewasaan

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman merupakan Gereja induk bagi jemaat

Kristen di Yogyakarta, sehingga dari waktu ke waktu jumlah jemaat bertambah

banyak baik dari dalam (warga asli) maupun dari luar yang merupakan pendatang

(mahasiswa).Gereja Kristen Gondokusuman memiliki wilayah yang cukup luas,

majelis gereja membagi kedalam beberapa wilayah. Diantaranya Wilayah sebelah

timur:Demangan baru, Sapen, Ambarukmo, dan Gendeng. Wilayah ini yang

kemudian menjadi wilayah pepatahn Ambarukmo.Hal ini yang menyebabkan

gedung gereja tidak lagi bisa menampung seluruh jemaat yang hadir untuk

beribadah.Sehingga majelis jemaat memutuskan untuk medirikan pepanthan

(anak cabang) yang bertujuan menampung jemaat yang ingin beribadah di

wilayah tertentu yang sudah mempunyai jemaat yang cukup banyak.

B. Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Sebagai Gereja Mandiri

Gereja Kristen Ambarukmo, semula adalah salah satu pepanthan GKJ

Gondokusman, yang didewasakan pada tanggal 17 M ei 1964 de ngan pendeta

konsulen Pdt.DR. Harun Hadiwiyono (Alm), sedang tempat ibadah menumpang

di Panti Asuhan Reksa Putra, Ngentak, Sapen. Pada saat didewasakan, jumlah

warga adalah 359 jiwa, terdiri dari 183 warga dewasa dan 186 warga anak-anak

dan dilayani oleh 4 ora ng penatua dan 2 orang diaken. Tanggal 17 M ei 1964

Pdt.Marlam Hardjosuwarno, diteguhkan menjadi pendeta pertama Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

83 C. Program-program Kerja Gereja Kristen Jawa Ambarukmo

a. Program Bidang Pembinaan Warga Gereja

1. Bidang Pembinaan Warga jemaat sesuai tugas pokok d an fungsinya

merencanakan dan mengkoordinir serta mendampingi pembinaan warga jemaat

secara kategorial berdasarkan umur dan pembinaan warga gereja secara umum

dengan tugas tersebut bidang pembinaan warga gereja mempunyai program untuk

memberdayakan warga jemaat secara utuh menurut kategorial usia, fungsi

maupun profesi dan potensi yang ada dalam rangka menumbuh kembangkan iman

dan kebersamaan dalam kehidupan bergereja melalui berbagai kegiatan. Kegiatan

bidang pembidaan warga jemaat selanjutnya dalam pelaksaannya dibagi dalam

komisi-komisi yang meliputi:a). Komisi Anakb). Komisi Remajac). Komisi

Pemudad). Komisi Dewasae). Komisi Adiyuswa.

b. Program Bidang Keesaan

Sub Bidang Dalam

Pembekalan anggota majelis, pergantian anggota majelis, penatua dan diaken

yang meliputi sub kegiatan persiapan, pengenalan, pemilihan, pelepasan dan

penyegaran, pelatihan kepemimpinan dan kegiatan selanjutnya adalah sidang

majelis, rapat koordinasi bidang, komisi dan sidang majelis terbuka.

a. Sub Bidang Luar

Menjalin relasi eksternal berupa kepedulian terhadap lembaga/perorangan

lain (bantuan) dan partisipasi terhadap lembaga/perorangan lain (utusan)

c. Kajian minat warga dalam beribadah dan bergereja dan serta susunan organisasi

dan tata kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

84 Program Bidang Kesaksian dan Pelayanan

Merencanakan dan mengkordinir kegiatan kesaksian dan pelayanan bagi

warga jemaat maupun masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

sosial lahir batin.

a. Sub Bidang Diakonia

Kegiatan diakonia dilaksanakan oleh anggota majelis jemaat dan diaken,

melaksanakan pelayanan kasih diakonia melalui berbagai kegiatan untuk warga

yang kurang mampu serta penghiburan bagi warga yang sedang kesusahan.

b. Komisi Beasiswa

Persiapan pendirian Play group/TK, pertemuan rutin, pertemuan pembinaan guru,

studi banding guru, subsidi dana rutin/ honorarium guru, perayaan Natal dan

pentas, bingkisan Natal, promosi sekolah, perbaikan fasilitas siswa serta pekan

pendidikan Kristen.

c. Komisi Pendidikan

Pengumuman beasiswa/pengambilan formulir, pengumpulan formulis

permohonan, koordinasi pencarian dana, pencarian daba/pembaharuan donatur,

Seleksi calon penerima beasiswa, pengumuman dan pembagian SK, pelaksanaan

pembagian beasiswa, laporan tri wulan, kunjungan sosial ke sekolah binaan, rapat

koordinasi, penyusunan laporan akhir tahun dan evaluasi serta keakraban

pengurusan (tabungan, arisan dan rekreasi)

d. Komisi Psikomas

Bantuan transport guru pendidikan agama Kristen tidak tetap (GATT); latihan dan

pentas seni antara lain macapat, keroncong, karawitan; pemeliharaan alat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

85 latihan rutin dan pengembangan kembali Paduan suara gabungan GKJ

Ambarukmo serta pemberdayaan paduan suara anak, remaja, pemuda.

Program Bidang Penatalayanan

Kegiatan bidang penatalayaan selanjutnya dalam pelaksanaan dibagi dalam

2 sub bidang yaitu:

a. Sub Bidang Keuangan

Biaya tenaga, biaya kesehatan, jaminan kesehatan, pustaka, iuran dana

kemandirian klasis, bantuan YPK Marturia, investasi/tabungan, kerumahtanggaan,

Administrasi, pengembalian pinjaman investasi.

b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

Inventaris peralatan kantor, pemeliharaan gedung dan inventaris, pemeliharaan

kendaraan, pengembangan/renovasi gedung, pembangunan fasilitas gedung

gereja, pengadaan tanah pepanthan Nologaten, inventasris kekayaan gereja dan

inventaris rumah Pendeta Emiritus II.

c. Program Bidang Ibadah

Melaksankan perencanaan ibadah dan liturgi untuk persiapan kebaktian

dan sakramen serta berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perayaan hari

besar.

Program Bidang Pengawasan

Melakukan pengawasan dan pemeriksaan keuangan yang dikelola

bendahara, sub bidang keuangan, komisi, panitia, dan satuan pelaksanaan

anggaran lainnya. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan sarana dan prasarana

milik gereja baik yang ada di gereja maupun yang ada pada satuan pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

86 anggaran dan pembinaan penertiban pelaksanaan program seluruh bagian yang

sudah disahkan oleh sidang majelis. Mereview sistem dan prosedur pencatatan

keuangan 4 kali setahun, pemeriksaan ketaatan sistem dan prosedur, pemeriksaan

laporan keuangan gereja dan pemeriksaan inventaris gereja.

Penugasan Khusus

Panitia Pengadaan Tanah GKJ Amabarukmo untuk Gereja di Pepanthan

Nologaten. Panitia tersebut bekerja berdasarkan keputusan sidang majelis untuk

kepemilikan tanah gereja sehingga tidak hanya kepemilikan hak guna bangunan

panitia ini membantu program sekaligus program kegiatan sub bidang sarana

prasarana bidang penatalayanan. Panitia pembangunan rumah koster gedung

induk GKJ Ambarukmo. Panita bekerja berdasarkan keputusan sidang majelis

untuk mengelola kegiatan pembangunan rumah koster di gedung induk GKJ

Ambarukmo. Tim penyusun liturgi, membantu pelaksanaan kegiatan kebaktian

Sakramen Bidang Ibadah, yang dikoordinir oleh komisi ibadah.

Aktivitas Kantor Gereja

Kantor Gereja sangat membantu dalam kelancaran pelayananGerejawi,

komunikasi dan kegiatan Gereja sangat ditunjang oleh kinerja kantor dan para

pelayanannya.

Pelayanan Gerejawi

a. Sakramen Baptisan

Dilakasanakan bagi anak-anak dan orang dewasa atas permintaan orang tua.

b. Sakramen Perjamuan Kudus

Diadakan setiap 3 bulan sekali dan pada saat kebaktian Malam Jumaat Agung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

87 c. Penerimaan Pengakuan Iman

Pada seoarang jemaat yang sudah beranjak dewasa dan yang sudah dibaptis

untuk selanjutnya akan mengadakan pengakuan Iman (Sidi), sebelum

melakukan penerimaan pengakuan Iman diwajibkan mengkitu katekisasi atau

pendalaman Kitab Suci.

d. Pengakuan Dosa

Dilaksanakan sebagai wujud penerimaan kembali warga yang telah

menyadari dan menyesali perbuataannya.

Pelayanan Katekisasi

Katekisasi merupakan bentuk pembinaan iman dalam Gereja yang

memiliki latar belakang sejarah sangat kuat dalam tradisi keagamaan orang Israel

dalam perjanjian lama maupun dalam hidup jemaat mula-mula di perjanjian

baru.Katekisasi yang berlangsung dalam Gereja berarti, kegiatan pengajaran iman

yang membimbing seseorang (atau beberapa) agar ia melakukan apa yang

diajarkan kepadanya.

Persekutuan Doa

Persekutuan doa merupakan bagian dari pembinaan iman yang mendorong

anggota Gereja untuk selalu memelihara relasinya dengan Tuhan, dan dapat

membangun sikap hidup yang taat dan setia kepada-Nya. Persekutuan doa

keluarga pada setiap wilayah dan diselenggarakan setiap satu bulan sekali.

Pemahaman Alkitab

Pemahaman Alkitab adalah media untuk mendorong anggota gereja untuk

menemukan kekuatan-kekuatan yang membangun hidup bergereja sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

88 Firman Tuhan.Dalam kelompok pemahaman Alkitab diberi kesempatan untuk

diadakannya diskusi, untuk dan mningkatkan pemahaman tentang Firman Tuhan

sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan iman di kehidupan sehari-hari.

Pelayanan Peneguhan Nikah

Peneguhan nikah didahului dengan katekisasi pranikah yang dibimbing

sendiri oleh Pendeta.Menurut orang Kristen pernikahan adalah suatau persekutuan

antar suami dan istri dan lingkungan orang Kristen berlaku sistem monogami,

yaitu pernikahan berlangsung untuk selamanya atau sekali dalam hidup.

Retret

Retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, yang pada umumnya

berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri sendiri dari lingkungan

biasanya. Sebuah retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan

spritiual, stres, kesehatan, gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis.

Rapat-rapat Gereja

Rapat jemaat telah dicantumkan dalam persidangan gerejawi yang disebut

dengan persidangan majelis terbuka, maka persidangan majelis terbuka adalah

forum persidangan majelis yang dihadiri oleh pendeta, penatua dan diaken yang

juga dihadiri oleh anggota jemaat, dengan ketentuan:

1) Rapat majelis

Permusyawaratan anggota majelis jemaat yang mengatur dan menetapkan

pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Gereja, sepanjang tidak bertentangan

dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Sinode.

2) Rapat Majelis Terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

89

Dilaksanakan untuk membicarakan keaadan Gereja dan kewajiban jemaat

dengan dihadiri oleh anggota jemaat dan majelis

3) Rapat Diakonia

Membahas kebutuhan jemaat yang sedang mengalami masalah, peristiwa

dukacita, menderita sakit, kelahiran anak dan melayani keluar wilayah seperti

membantu daerah yang dilanda bencana.

GKJ Ambarukmo memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas

panggilan dan pengutusan-Nya melalui “Tiga Tugas Gereja”, yaitu persekutuan,

pelayanan, dan kesaksian.. Hal ini terlihat di dalam berbagai bidang kehidupan

berikut :

Bidang Pendidikan

GKJ Ambarukmo yang mempunyai sebuah sekolah yaitu SD BOPKRI

Demangan III di bawah Yayasan BOPKRI (Agama Kristen mempunyai yayasan

yang mengurus masalah sekolah kristen yang diberi nama Badan Oesaha

Pendidikan Kristen Republik Indonesia (BOPKRI) dengan tugas untuk

menghubungkan antara sekolah kristen, Gereja dan pengurus yayasan BOPKRI).

Bidang Kesehatan

Pola pelayanan sosial yang telah lama dilakukan oleh GKJ Ambarukmo

bertumpu kepada pelayanan kesehatan. Setiap tahun, bersamaan dengan dengan

PHBA (Peringatan Hari Besar Agama) seperti bazaar, pelayanan pengobatan

gratis dan temu pasien kegiatan berupa donor darah bekerja sama dengan Palang

Merah Indonesia (PMI), bahkan operasi amandel dan bibir sumbing di R.S

Bethesda dan beragam kegiatan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

90 Bidang Ekonomi

Pola dan struktur pedesaan masih melekat dalam kehidupan masyarakat

sekitar Gereja Ambarukmo, walaupun bermukim di perkotaan.Ada cukup banyak

anggota masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan atau belum layak,

sehingga mendorong warga jemaat GKJ Ambarukmo untuk ikut serta membangun

dan meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan.Warga jemaat

menggandeng tangan perangkat desa dan masyarakat Sleman dalam

pengembangan kemasyarakatan dengan memberikan peminjaman modal usaha

(modal stimulan) untuk masyarakat umum.

Bidang budaya

Budaya terlihat dari penggunaan bahasa Jawa (bahasa Jawa merupakan

bahasa resmi di Gereja-Gereja Kristen Jawa) dalam Ibadah dan kebaktian rumah

tangga, yang sudah dijadwalkan dan lagu dalam Kidung Jawa yang sungguh

berkesan dan tidak pernah terlupakan. Dalam perkembangannya mulai dipakai

bahasa Indonesia dalam khotbah dan ibadah, terjadinya perubahan tersebut

kemudian membuat bahasa Jawa dan bahasa Indonesia digunakan secara

bergantian tiap minggunya sesuai jadwal ibadah yang sudah ditentukan.Di tengah

perkembangan dunia saat ini, jangan sampai GKJ Ambarukmo meninggalkan ciri

khasnya dalam hal tata ibadah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

91 Lampiran 2 : Soal Tes

Soal Uraian :

1. Jelaskan dengan singkat latar belakang berdirinya Gereja Kristen Jawa

Ambarukmo!

2. Jelaskan program-program kerja Gereja Kristen Jawa Ambarukmo!

3. Jelaskan secara singkat tahap-tahap perkembangan GKJ Ambarukmo

Yogyakarta!

4. Apa saja pengaruh dari hadirnya GKJ Ambarukmo Yogyakarta bagi

kehidupan masyarakat?

Kunci Jawaban :

1. Berdirinya Gereja Kristen Jawa Ambarukmo Yogyakarta d ilatarbelakangi

oleh jumlah jemaat Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, yang semakin hari

bertambah banyak, baik dari luar maupun dalam Yogyakarta, yang kebanyakan

adalah mahasiswa-mahasiswi. Dengan bertambahnya jemaat tersebut gedung

gereja tidak lagi bisa menampung seluruh jemaatnya yang hadir dalam

kebaktikan. Oleh karena itu majelis jemaat Gondokusuman mendirikan

pepanthan-pepanthan (anak cabang dari Gereja Gondokusuman) pada wilayah-

wilayah tertentu yang dianggap mempunyai warga jemaat Kristen yang sudah

banyak. Gereja Kristen Jawa Ambarukmo yang merupakan wilayah timur sebagai

Pepanthan Gondokusuman. Sejak menjadi Pepanthan Ambrukmo, warga at au

umat yang ikut beribadah sudah cukup banyak karena sebagian adalah warga

jemaat Gereja Gondokusuman.

2. Program Bidang Pembinaan Warga Gereja:Kegiatan bidang pembidaan warga

jemaat selanjutnya dalam pelaksaannya dibagi dalam komisi-komisi yang

meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

92 a). Komisi Anak

Komisi anak merencanakan 8 kegiatan yaitu : pengadaan materi (bahan ajar

sekolah minggu), bantuan transport pengasuh komisi anak, forkom pengasuh KA,

kebaktian anak gabungan, gelar ekspresi anak, kegiatan klasikal dan administrasi

sekretariat.

b). Komisi Remaja

Komisi remaja merencanakan 8 kegiatan yaitu: rapat rutin, pendalaman Alkitab

gabungan, olahraga, pemeliharaan sarana prasarana, kegiatan klasikal dan

adminitrasi sekretariat.

c). Komisi Pemuda

Komisi pemuda merencanakan 7 kegiatan yaitu: pendalaman Alkitab gabungan,

rapat rutin komisi atau sekretariat, retreat, perawatan alat musik, lomba antar

gereja dan pelatihan dasar kepemimpinan.

d). Komisi Dewasa

Komisi dewasa merencanakan 10 kegiatan yaitu; persekutuan doa akhir bulan,

kebaktian Oiukumene HANNA, pelayanan kasih ke panti asuhan Wreda HANNA,

kunjungan pasca sripah, kunjungan orang sakit, paduan suara wilayah, perayaan

Paskah, wisata, persekutuan doa kawasan wajib Doa se-Klasis dan penggalangan

dana.

e). Komisi Adiyuswa

Komisi Adiyuswa merencankan 7 kegiatan, yaitu: pendalaman Alkitab, senam dan

taman gizi, paduan suara adiyuswa, kegiatan klasikal dan Sinodal, retreat/wisata

rohani, kunjungan warga adiyuswa (yang sudah jompo) dan ceramah kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

93 Program bidang keesaan:

a. Sub Bidang Dalam

Pembekalan anggota majelis, pergantian anggota majelis, penatua dan diaken

yang meliputi sub kegiatan persiapan, pengenalan, pemilihan, pelepasan dan

penyegaran, pelatihan kepemimpinan dan kegiatan selanjutnya adalah sidang

majelis, rapat koordinasi bidang, komisi dan sidang majelis terbuka.

b. Sub Bidang Luar

Menjalin relasi eksternal berupa kepedulian terhadap lembaga/perorangan lain

(bantuan) dan partisipasi terhadap lembaga/perorangan lain (utusan)

c. Kajian minat warga dalam beribadah dan bergereja serta susunan organisasi dan

tata kerja.

Program bidang kesaksian dan pelayanan meliputi:

a. Sub Bidang Diakonia : Kegiatan Diakonia dilaksanakan oleh anggota majelis

dan diaken, melaksanakan pelayanan kasih diakonia melalui berbagai kegiatan

untuk warga yang kurang mampu serta penghiburan bagi warga yang sedang

kesusahan.

b. Komisi Beasiswa: persiapan pendirian Play group/TK, pertemuan rutin,

pertemuan pembinaan guru, studi banding guru, subsidi dana rutin/ honorarium

guru, perayaan Natal dan pentas, bingkisan Natal, promosi sekolah, perbaikan

fasilitas siswa serta pekan pendidikan Kristen.

c. Komisi Pendidikan : pengumuman beasiswa/pengambilan formulir,

pengumpulan formulis permohonan, koordinasi pencarian dana, pencarian

daba/pembaharuan donatur, seleksi calon penerima beasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

94 d. Komisi psikomas: bantuan transport guru pendidikan agama Kristen tidak

tetap (GATT); latihan dan pentas seni antara lain macapat, keroncong, karawitan.

Program bidang penatalayanan:dibagi dalam 2 sub bidang yaitu:

a. Sub bidang keuangan

Biaya tenaga, biaya kesehatan, jaminan kesehatan, pustaka, iuran dana

kemandirian klasis, bantuan YPK Marturia.

b. Sub bidang sarana dan prasarana

Inventaris peralatan kantor, pemeliharaan gedung dan inventaris, pemeliharaan

kendaraan, pengembangan/renovasi gedung, pembangunan fasilitas gedung

gereja, pengadaan tanah pepanthan Nologaten, inventasris kekayaan gereja dan

inventaris rumah Pendeta Emiritus II.

Program Bidang Ibadah:melaksankan perencanaan ibadah dan liturgi untuk

persiapan kebaktian dan sakramen serta berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan perayaan hari besar.

Program Bidang Pengawasan:melakukan pengawasan dan pemeriksaan keuangan

yang dikelola bendahara, sub bidang keuangan, komisi, panitia, dan satuan

pelaksanaan anggaran lainnya.

Penugasan Khusus:panitian pengadaan tanah GKJ Amabarukmo untuk Gereja di

Pepanthan Nologaten.

3. Masa Pra Pendewasaan, sebagai salah satu pepanthan yang ada di bagian timur

wilayah pelayanan GKJ Gondokusuman, anggota majelis dan warga mengajukan

diri untuk menjadi pepanthan. Dari tahap pepanthan lantas mewujudkan

permohonan menjadi Gereja dewasa. Gereja Kristen Jawa Gondokusuman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

95 merupakan gereja induk bagi jemaat kristen di Yogyakarta, sehingga dari waktu

ke waktu mulai bertambah banyak baik dari dalam (warga asli) maupun dari luar

yang merupakan pendatang. Gereja Kristen Gondokusuman memiliki wilayah

yang cukup luas, majelis jemaat membagi kedalam beberapa wilayah. Kepindahan

panti asuhan, maka akan mempengaruhi penyelenggaraan ibadah yang masih

menumpang di ruanganPantiAsuhan. Gereja Kristen Ambarukmo, semula adalah

salah satu pepanthan GKJ Gondokusman ( Pepanthan Ambarukmo), yang

didewasakan pada tanggal 17 Mei 1964 dengan pendeta konsulen Pdt.DR. Harun

Hadiwiyono (Alm), sedang tempat ibadah menumpang di Panti Asuhan Reksa

Putra, Ngentak, Sapen. Pada saat didewasakan, jumlah warga adalah 359 jiwa,

terdiri dari 183 warga dewasa dan 186 warga anak-anak dan dilayani oleh 4 orang

penatua dan 2 orang diaken. Tanggal 17 M ei 1964 P dt.Marlam Hardjosuwarno,

diteguhkan menjadi pendeta pertama Gereja Kristen Jawa Ambarukmo.

4. (a) Dalam bidang pendidikan GKJ Ambarukmo yang mempunyai sebuah

sekolah yaitu SD BOPKRI Demangan III di bawah Yayasan BOPKRI, Komisi

Beasiswa membantu majelis gereja untuk menghimpun dana dan memberikan

bantuan biaya pendidikan kepada warga jemaat maupun masyarakat yang

membutuhkan. (b) Dalam bidang sosial:kegiatan sosial berupa perkunjungan yang

dilaksanakan oleh masing-masing wilayah atau komisi-komisi gereja. Setiap

tahun, bersamaan dengan PHBA (Peringatan Hari Besar Agama) seperti bazaar,

bantuan bencana alam di berbagai daerah yang masuk dalam program PB Palma

(Penanggulangan Bencana Palma), bantuan air bersih bagi warga, masalah banjir,

pembangunan jembatan yang rusak, kelaparan, gizi buruk dan beragam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

96 lain. (c) Dalam bidang kesehatan: GKJ Ambarukmo mencanangkan program

penyuluhan kesehatan pengobatan gratis dan temu pasien kegiatan berupa donor

darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), bahkan operasi

amandel dan bibir sumbing di R.S Bethesda dan beragam kegiatan lain. (d) Dalam

bidang ekonomi:GKJ Ambarukmo bekerjsama dengan perangkat desa dan

masyarakat Sekiat dalam pengembangan kemasyarakatan dengan mempercayakan

modal usaha (modal stimulan) untuk masyarakat umum. (e) Dalam bidang

budaya: penggunaan Bahasa Jawa (Bahasa Jawa merupakan bahasa resmi di

Gereja-Gereja Kristen Jawa) dalam Ibadah dan kebaktian rumah tangga, yang

sudah dijadwalkan dan lagu dalam Kidung Jawa yang sungguh berkesan dan tidak

pernah terlupakan.

Kriteria Penilaian :

a. Soal 1 skornya 20

b. Soal 2 skornya 20

c. Soal 3 skornya 20

d. Soal 4 skornya 20

e. Soal 5 skornya 20

Pedoman penilaian produk : No Skor Nilai

1 86-100 Baik Sekali

2 71-75 Baik

3 56-70 Cukup

4 < 55 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

97 Lampiran 3 : Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Religiusitas Tanggung

Jawab Disiplin Peduli Responsif

Pro-

aktif Jmlh

Skor Maksimal = 30

Kriterian penilaian untuk masing-masing aspek :

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

98 Lampiran 4 : Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok

No Nama

Aspek Pengamatan

Jmlh

Skor Nilai Ket Kerja

sama

Mengkomuni

kasikan

Pendapat

Toleransi Keaktifan

Menghargai

Pendapat

Teman

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4 Baik Sekali

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

x 100

Kriteria Nilai

A 80-100 Baik Sekali

B 70-79 Baik

C 60-69 Cukup

D < 60 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

99 Lampiran 5 : Lembar Penilaian Presentasi

No Nama

Aspek Penilaian Jmlh

Skor Nilai Ket Komuni

kasi

Sistematika

Penyampaian

Wawa

san

Kebe

ranian Antusias

Gesture & Penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4 Baik Sekali

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

Kriteria Nilai

A 80-100 Baik Sekali

B 70-79 Baik

C 60-69 Cukup

D < 60 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

100 Lampiran 6 : Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :

• Latar Belakang • Rumusan Masalah • Tujuan Penulisan

Isi • Ketepatan pemilihan gambar • Orisinalitas makalah • Mendeskripsikan sejarah Gereja Kristen

Jawa Ambarukmo • Struktur penulisan disusun dengan jelas

sesuai metode yang dipakai • Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan

komunikatif • Daftar pustaka yang dapat

dipertanggungjawabkan (ilmiah) • Menghindari sumber (akun) yang belum

dikaji secara ilmiah

Penutup • Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah

• Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan sejarah GKJ

Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator :

Sangat sesuai 4

Sesuai 3

Cukup 2

Kurang 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

105

Gedung gereja induk 2011

Gedung gereja induk sekarang

Peletakan Batu pertama pembangungan gedung GKJ di Nologaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

106

GKJ Ambarukmo di Nologaten

GKJ Condongcatur (dulunya pepanthan Condongcatur)

GKJ Karangbendo (dulunya pepanthan Karangbendo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i SEJARAH GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO 1964-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

107

Pendeta Pertama. Pdt Hardjosuwarno

Pendeta saat ini, Pdt. Purwantoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI