Upload
truongduong
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DAMPAK PEMINDAHAN LOKASI PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP PENDAPATAN, JUMLAH PENGUNJUNG DAN
BIAYA OPERASIONAL
Studi Kasus: Resto PKL Mrican
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Titus Dion Meliala
NIM: 011324060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Kegagalan bukan hal terburuk di Dunia. Yang terburuk adalah jika tidak mau mencoba sesuatu. Orang bodoh enggan memberi maaf dan melupakan kesalahan. Orang naïf selalu siap memaafkan dan melupakan kesalahan. Sedangakan orang bijak mau memaafkan, tetapi tidak melupakan kesalahan.
Thomas Szasz
Dimana ada cinta, disitu bakal tumbuh optimesme dan harapan. Willa Cather
Yang paling menyenangkan dari Cinta adalah ketika kita masih bisa mencintai seseorang.
Francois de la Rochefoucould
Skripsi ini Kupersembahkan untuk:
Bapa dan Bunda Maria Kedua orang tuaku
Kakak-kakakku Seseorang yang aku cintai dan aku sayangi (Morin)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Dampak Pemindahan Lokasi Pedagang Kaki Lima Terhadap Pendapatan, Jumlah Pengunjung dan Biaya Operasional
Studi Kasus: Resto PKL Mrican
Oleh Titus Dion M
Universitas Sanata Dharma NIM: 011324060
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah pendapatan, jumlah pengunjung dan biaya operasional sebelum dan sesudah pemindahan lokasi. Penelitian ini termasuk studi perbandingan yang menguji perilaku sebelum dan sesudah pemindahan lokasi. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh sejumlah 32 pedagang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji Z. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pendapatan, jumlah pengunjung dan biaya operasional sebelum dan sesudah pemindahan lokasi.
1. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima mengakibatkan pendapatan menurun.
2. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican, mengakibatkan jumlah pengunjung yang berbelanja menurun.
3. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican mengakibatkan biaya operasional naik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE SIDE EFFECT OF CHANGE OF THE PLACE OF SIDEWALK MERCHANTS TOWARDS THEIR INCOME, NUMBERS OF
CUSTUMERS AND OPERATIONAL COST
A Case study at Resto Sidewalk Merchants in Mrican Sleman Yogyakarta
Titus Dion M Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of this research is to know the differences of the total income, numbers of custumers and operational cost before and after the change of the place of the sidewalk merchants happened. This research belongs to comperative study which examines the behavior of the sidewalk merchants before and after the changes of their place,
Sample determination done by applying satiated sampling technique. The populations of this research were 32 sidewalk merchants. The techniques of data collection were observation, interview and questionnaire, The technique of data analysis was Z test.
The resuts of this research show that there are some differences income, numbers of custemers and operational cost befero and the change of the place. It can be see that:
1. The change of the place of the sidewalk merchants makes their income decrease.
2. The change of the place of the sidewalk merchants to the new place, Resto PKL Mrican, makes the numbers of their custumers who do shopping decrease.
3. The change of the place of the sidewalk merchants to the new place, Resto PKL Mrican, makes their operational cost increase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis haturkan kepada Allah Bapa di surga atas
terselesaikannya penyusunan skripsi dengan judul ”DAMPAK PEMINDAHAN
LOKASI PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP PENDAPATAN,
JUMLAH PENGUNJUNG DAN BIAYA OPERASIONAL”.
Adapun tujuan penulisan skripsi adalah guna memenuhi tugas dan syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Koperasi.
4. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi ini.
5. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto selaku Dosen Pembimbing II yang dengan sabar
pula telah membimbing hingga skripsi ini selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. yang telah memberikan banyak
masukan, saran dan dorongan kepada Penulis.
7. Bapak Y. M. V. Mudayen, S.Pd. yang telah memberikan banyak masukan,
saran dan dorongan kepada Penulis.
8. Bapak Panca Hartoto selaku Ketua Paguyupan Pedagang Resto PKL Mrican
yang telah memberikan ijin kepada Penulis untuk melaksanakan penelitian di
Resto PKL Mrican
10. Para pedagang di Resto PKL Mrican yang telah bersedia memberikan
bantuan dan informasi pada pertanyaan-pertanyaan yang Penulis ajukan.
11. Mbak Titin, Mbak Aris, dan Bapak Wawiek selaku Petugas Sekretariat
Pendidikan Ekonomi terima kasih atas doa, dorongan, dan kesabarannya
dalam menghadapi ”keluhan-keluhan” mahasiswa.
12. Keluarga besar T.Meliala dan S.Surbakti dan yang telah memberikan
dukungan baik moral maupun material.
13. Temen-temen PEK 2001 tetap stay cool oce.
14. Temen-temen cewek yang manis dan crewet Uli, Riska, Dita, Narita, Helen,
Asus, Santi, Sulis, Kyki, Ririn, Rina, Nana, Totie, Etik, Fani masih banyak
lagi yang gak dapat Saya sebutkan satu per satu. Thank’s 4 everything ’n
keep fight.......
15. Penghuni kost Lampar 18 Bruno, Willi(Black), Willy(White), Rio(Coy),
Yerry, Monde, Bang Andos, Aswin, Andri, Vena, Ari, Afde Rendi(botak)
Jhondenta, Ken, Donni(juntak), Feri, masih banyak lagi yang gak dapat Saya
sebutkan satu per satu Makasi atas semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan sehingga
masih perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, Penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata Penulis
berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
Titus Dion Meliala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................v
ABSTRAK ................................................................................................................vi
ABSTRACT ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR..............................................................................................viii
DAFTAR ISI.............................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian .........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sektor Informal ............................................................................6
B. Ciri-ciri Sektor Informal ................................................................................8
C. Pedagang Kaki lima .......................................................................................10
D. Pendapatan .....................................................................................................14
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan...............................16
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ..............................17
G. Biaya Operasional..........................................................................................23
H. Pembangunan Kawasan Perkotaan ................................................................27
I. Penelitian Terdahulu ......................................................................................30
J. Kerangka Berpikir..........................................................................................33
K. Hipotesis Penelitian .......................................................................................35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...............................................................................................36
B. Subyek Penelitian dan Lokasi Penelitian.......................................................36
C. Teknik Pengambilan Sampel .........................................................................37
D. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................................37
E. Data yang Dicari dan Pengukuran Variabel...................................................38
F. Teknik Pengambilan Data..............................................................................38
G. Teknik Analisis Data......................................................................................39
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Deskripsi Lokasi ............................................................................................44
B. Deskripsi Responden .....................................................................................50
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data..................................................................................................52
B. Pembahasan....................................................................................................69
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................74
B. Saran ..............................................................................................................75
C. Keterbatasan penelitian..................................................................................77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Pendapatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test................... 53
Tabel 2 : Biaya Operasional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test....... 54
Tabel 3 : Jumlah Pengunjung One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test...... 55
Tabel 4 : Statistik Deskiriptif Pendapatan.................................................... 57
Tabel 5 : Rangkuman Perubahan Pendapatan .............................................. 58
Tabel 6 : Test Statistik Pendapatan............................................................... 59
Tabel 7 : Statistik Deskiriptif Biaya Operasional......................................... 65
Tabel 8 : Rangkuman Perubahan Biaya Operasional................................... 61
Tabel 9 : Test Statistik Biaya Operasional ................................................... 67
Tabel 10 : Statistik Deskriptif Jumlah Pengunjung........................................ 64
Tabel 11 : Rangkuman Perubahan Jumlah Pengunjung................................. 65
Tabel 12 : Test Statistik Jumlah Pengunjung................................................. 66
Tabel 13 : Hasil Analisis ................................................................................ 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Krisis ekonomi yang terjadi di negara berkembang membawa dampak yang
signifikan terhadap perkembangan berbagai sektor perekonomian di Indonesia. Salah satu
sektor ekonomi yang terancam oleh krisis ekonomi adalah sektor formal. Sektor formal
mengalami gejolak hebat yang membuat mereka kawatir tentang kelanjutan usaha
mereka, ancaman itu berawal ketika kurs rupiah terhadap dolar melemah, yang
menyebabkan harga bahan baku naik. Likuiditas sektor-sektor formal mulai terganggu
ketika para investor tidak mau lagi menanamkan sahamnya di sektor formal. Berbagai
usaha untuk menanggulangi masalah itu diantaranya mengadakan perampingan tenaga
kerja, agar usahanya tidak gulung tikar.
Sebagai negara berkembang, Indonesia mengalami masa yang sulit karena
dampak yang ditimbulkan oleh adanya krisis ekonomi sampai sekarang belum
tertanggulangi. Salah satu dampak yang bisa dilihat akibat krisis ekonomi misalnya
kekurangan modal dan pengangguran. Di Indonesia, masalah permodalan menjadi
masalah yang dominan bagi perdagangan dan motor penggerak perekonomian, sebagai
contoh kekurangan permodalan di sektor perdagangan yaitu sektor informal. Dengan
terbatasnya modal yang mereka miliki menyebabkan mereka harus tersingkir dari
persaingan di dunia usaha yang sesungguhnya.
Akibat dari perampingan tenaga kerja di sektor formal dan kurangnya modal
maka pengangguran semakin meningkat sebagian besar masyarakat Indonesia harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berjuang untuk memperoleh pendapatan melalui sektor informal dengan kemampuan
(skill) mereka yang terbatas. Sektor informal yang banyak digeluti oleh masyarakat
Indonesia adalah pedagang kaki lima.
Dalam perkembangan selanjutnya pedagang kaki lima menimbulkan persoalan-
persoalan dalam masyarakat misalnya para pedagang kaki lima mengganggu tata
keindahan kota. Masalahnya meliputi pengotoran, penghambatan lalulintas dan perusakan
keindahan kota di tempat umum dimana mereka berjualan. Pedagang kaki lima berjualan
diatas trotoar dan mengambil lokasi di daerah keramaian umum. Alasanya para pedagang
kaki lima memiliki modal yang kurang dan omset penjualan yang relatif kecil untuk
menyewa tempat /lokasi usaha.
Hingga kini persoalan-persoalan yang menonjol tentang para pedagang kaki lima
belum diselesaikan oleh pemerintah. Salah satu alternatif penyelesaian yang diambil
pemerintah meliputi (1) Lokalisasi yakni penentuan tempat dan waktu usaha,
(2)Pembangunan dan perbaikkan kios-kios pasar dan, (3)Pencegahan dan penghaluan
apabila mereka berjualan di tempat-tempat umum (Karafir, 1997: 3).
Di Yogyakarta, kebijaksanaan dan tindakan pemerintah terhadap pedagang kaki
lima secara langsung dan tidak langsung sudah mulai dilaksanakan. Upaya penertiban
pedagang kaki lima, terutama para pedagang yang berada di jalan-jalan protokol atau
tempat larangan yang ada di Yogyakarta mulai dilaksanakan secara bertahap. Karena
pemerintah juga harus memahami, bahwa sebagian dari mereka merupakan rakyat kecil,
sehingga diperlukan toleransi.
Kebijakan yang diambil dan ditetapkan pemerintah dalam berbagai aspek
kehidupan pada dasarnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Pengaruh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
timbul akibat adanya kebijakan pemerintah biasanya akan ditanggapi secara berbeda oleh
berbagai kalangan masyarakat. Ada yang mendukung dan adapula yang menolak, hal itu
terjadi karena setiap masyarakat mempunyai tujuan dan pandangan yang berbeda.
Seperti halnya pedagang kaki lima yang berada di jalan Gejayan dan sekitarnya
terkena tindakan penertiban lokasi usaha berjualan sebagai upaya penertiban lokasi
pedagang kaki lima. Secara paksa dan suka rela para pedagang kaki lima sebagian besar
harus pindah berjualan ke Resto PKL Mrican.
Sehubungan dengan hal itu dirasakan perlu mengevaluasi masalah pedagang kaki
lima dalam konteks penertiban yakni pemindahan lokasi berjualan dipusatkan di Resto
PKL Mrican. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional, yaitu peningkatan
taraf hidup masyarakat secara adil dan merata bagi pedagang kaki lima. Sebagai
pedagang kecil harus sekaligus golongan masyarakat bertaraf hidup rendah, peningkatan
taraf hidup berhubungan erat dengan pendapatan yang selanjutnya tergantung pada lokasi
berjualan dan jumlah pengunjung.
Dalam kaitan dengan uraian tersebut di atas, dirasakan adanya penelitian
mengenai Dampak Pemindahan Lokasi Pedagang kaki lima Terhadap Pendapatan,
Jumlah Pengunjung dan Biaya Operasional. Dengan mengetahui pendapatan, jumlah
pengunjung dan biaya operasional maka pemerintah dan pedagang dapat menetapkan
kebijaksanaan dan langkah-langkah yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah pemindahan lokasi
pedagang kaki lima?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apakah ada perbedaan jumlah pengunjung sebelum dan sesudah pemindahan
lokasi pedagang kaki lima?
3. Apakah ada perbedaan biaya operasional sebelum dan sesudah pemindahan lokasi
pedagang kaki lima?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah pemindahan lokasi pedagang kaki lima mempengaruhi
tingkat pendapatan.
2. Untuk mengetahui apakah pemindahan lakasi pedagang mempengaruhi jumlah
pengunjung.
3. Untuk mengetahui apakah pemindahan lokasi pedagang mempengaruhi biaya
operasional.
D. Manfaat Penelitian
1. Pedagang kaki lima
a. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah lokasi
pedagang kaki lima sudah tepat.
b. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan para
pedagang kaki lima.
2. Bagi pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan
pedagang kaki lima di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menindak lanjuti penanganan
pedagang kaki lima di Daerah Istimewa Yogyakarta.
c. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap pedagang
kaki lima di Yogyakarta.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu informasi
untuk lebih lanjut dan juga menambah wawasan untuk rekan-rekan di Universitas
Sanata Dharma.
4. Bagi peneliti
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang masalah
pemindahan lokasi pedagang kaki lima.
b. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan kedalam
praktek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sektor Informal
Pengertian mengenai sektor informal sampai saat ini masih dirasa kurang cukup
memadai untuk menyebut mereka yang berada disektor informal maupun di sektor
formal. Istilah sektor informal muncul di inggris pada tahun 1971-an yang merupakan
hasil penelitian Keith Hart (Maridjo, 1990 : 10) yang berjudul “Informal income
opportuniteis an Urban Employment in Ghana’. Hart ini telah mempelopori studi yang
lebih intens mengenai sektor informal ini, sejak itu istilah sektor informal digunakan
dalam studi-studi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya periperal.
Menurut Sucipto Wirosardjono (Prisma : 1985: 5), pengertian sektor informal
adalah “Sektor kegiatan ekonomi yang marginal (kecil) dimana untuk menentukan
kegiatan ekonomi marjinal (kecil-kecilan), dipakai ciri khusus atau tertentu”.
Kebanyakan para pekerja yang berada di sektor informal berasal dari pedesaan
sebagai akibat meningkatnya urbanisasi masyarakat pertanian di pedesaan. Masyarakat di
pedesaan yang mata pencariannya adalah bertani, merasa penghasilannya kurang
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka pergi ke kota untuk
mengadu nasib mencari penghasilan yang mereka harapkan lebih besar. Akan tetapi
kenyataannya yang mereka temui diperkotaan tidak seperti yang mereka pikirkan disektor
formal sebab mereka tidak memenuhi berbagai persyaratan untuk masuk di sektor formal
sebagai jalan keluarnya, mereka berusaha mencari pekerjaan alternatif yang bisa
menampung sesuai dengan keterbatasan mereka, baik pengetahuan, pendidikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterampilan, maupun kecukupan modal, yaitu disektor informal. Sektor informal tidak
terbatas pada pekerjaan-pekerjaan dipinggir kota, atau di pinggir-pinggir jalan saja,
bahkan meliputi aktivitas ekonomi.
Dalam perkembangannya, sektor informal merupakan salah satu sumber yang
terpenting dalam usaha peningkatan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
atau masa depan. Sektor informal dikembangkan oleh pengamat Internasional Labour
Organization (ILO) Dalam bukunya “The Urban Sector In Developing Countries”
(Hidayat, 1983: 567) telah mengadakan berbagai penelitian di dunia ketiga memberikan
definisi sektor informal sebagai berikut: “Sektor yang terdiri dari unit-unit usaha yang
berskala kecil yang memproduksi serta mendistribusikan barang dan jasa, dengan tujuan
pokok menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi dirinya sendiri masing-
masing, dalam usahanya itu sangat dibatasi oleh faktor-faktor modal dan keterampilan.”
Berbagai kalangan, para pakar perekonomian di dunia ketiga menganalisa adanya
dampak yang ditimbulkan berbagai anggapan dan tanggapan serta pengertian yang baku.
Dalam pihak Hidayat memberikan sumbangan pemikiran tentang perumusan defenisi dari
sektor informal. Dalam hal ini Hidayat mengkaitkan dengan masalah seberapa jauh
bantuan pemerintah telah di konsumsikan oleh unit usaha yang termasuk sektor informal.
Hidayat perlu memberikan rumusan dari definisi tersebut, karena di Indonesia pemerintah
merupakan motor penggerak dari kegiatan pembangunan nasional. Berdasarkan
pemikiran tersebut, Hidayat menambahkan rumusan definisi sektor informal, yaitu
(Hidayat, 1983: 570)”Bagian dari sistem ekonomi kota dan desa yang belum
mendapatkan bantuan dari pemerintah atau belum mampu menggunakan bantuan yang
telah disediakan atau sudah menerima bantuan tetapi belum sanggup berdikari”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Ciri-ciri Sektor Informal
Sepertihalnya pengertian-pengertian sektor informal, ciri-ciri sektor informalpun
akan berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang penelitian. Kiet Hart, mengemukakan
beberapa ciri sektor informal (peranan dan hambatan yang di hadapi sektor informal serta
Upaya Pengembangan, B. Dwi Antoro, 1998, Skripsi) yaitu:
1. Bersifat padat karya.
2. Berskala kecil.
3. Tidak menuntut tingkat keterampilan dan pendidikan khusus tidak membutuhkan
proteksi dari pemerintah.
4. Terbuka bagi pendatang baru.
5. Berpenghasilan rendah.
Beberapa karakteristik sektor informal adalah sebagai berikut (Alan Gilbert dan
Josep Gugler, 1996: 96 )
1. Mudah untuk dimasuki
2. Berstandar pada sumber daya lokal
3. Usaha milik sendiri
4. Operasinya dalam skala kecil
5. Padat karya dan teknologi bersifat adaptif
6. Keterampilan dapat diperoleh dari luar sistem sekolah formal
7. Tidak terkena langsung oleh regulasi dan pasarnya bersifat Komperaktif
Kartini Syahrir memberikan ciri-ciri yang berbeda tetapi pada dasarnya sama,
(Peranan Sektor Informal dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan Masyarakat
Setempat, Mawardi, 1996, skripsi ) yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kegiatan dalam sektor ini bersifat irreguler dilihat dari jam kerja dan lokasi
kegiatan.
2. Dalam operasinya individu-individu yang bersangkutan tidak memerlukan izin
kerja
3. Unit aktifitas dalamnya dalam ” Family aconed enterprise”
4. Kegiatan bersifat padat karya
5. Skala kegiatannya kecil
6. Tidak bersentuhan oleh fasilitas resmi pemerintah seperti kredit, dan individu
yang di dalamnya tidak dilindungi oleh aturan-aturan resmi yang mengatur
hubungan kerja
7. Pekerjaan tidak didasarkan pada keahlian tertentu dan tidak ditentukan oleh
tingkat pendidikan formal individu
C. Pedagang Kaki Lima
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia pedagang adalah orang yang hidup dari
berdagang sebagai mata pencaharian. Sementara itu pengertian pedagang kaki lima
adalah pedagang yang menggelar barang daganganya di depan toko ataupun di trotoar
jalan (Badudu: 300: 1994).
Pedagang kaki lima adalah satu dari beberapa jenis sektor informal yang
kehadirannya sangat membantu bagi pedagang yang kekurangan modal. Sektor informal
pedagang kaki lima merupakan fenomena yang sangat menarik perhatian. Sebenarnya
istilah kaki lima yang terkenal selama ini sebetulnya warisan sejarah. Sebab istilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut muncul pertama kali pada saat pemerintahan jajahan Inggris menguasai
Indonesia.
Pedagang kaki lima adalah orang-orang dengan modal relatif kecil/sedikit
berusaha (produksi – penjualan barang-barang/jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan
kelompok konsumen tertentu dalam masyarakat. Usaha itu dilakukan pada tempat-tempat
yang dianggap strategis dalam suasana informal.
Dalam perkembangan selanjutnya, pedagang kaki lima tidak lagi terbatas pada
berjualan diatas trotoar, tetapi juga pedagang yang mengambil tempat atau lokasi di
daerah keramaian umum seperti : Pertokoan, Pasar, Terminal dan sebagainya. Jenis
barang yang diperdagangkan digolongkan dalam jenis makanan, non makanan dan jasa.
Alat yang digunakan dalam berjualan dapat berupa pikulan, gerobak, balai-balai tenda
dan sebagainya.
Jadi dengan demikian pedagang kaki lima adalah adalah orang yang dengan
modal relatif kecil berusaha di bidang produksi dan pengumpulan barang-barang atau
jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu di dalam masyarakat
dengan mengambil lokasi yang dianggap strategis.
Ada beberapa pendapat tentang karakteristik pedagang kaki lima, yang pada
dasarnya hampir sama. Seperti halnya menurut Julisar An-Naf yang dikutip oleh Hidayat
(1978: 31-32), pedagang kaki lima memiliki ciri-ciri khusus antara lain:
1. Berdagang kaki lima umumnya merupakan mata pencaharian pokok.
2. Para pedagang kaki lima umumnya tergolong angkatan kerja produktif.
3. Tingkat pendapatan yang diperoleh relatif rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Sebagian besar merupakan pendatang dari daerah dan belum memiliki status
kependudukan.
5. Mereka mulai berdagang antara 5-10 tahun yang lalu.
6. Sebelum jadi berdagang antara kaki lima umumnya mereka petani dan buruh.
7. Permodalan lemah dan omzet penjualannya relatif kecil.
8. Belum berhubungan dengan bank dalam permodalan.
9. Umumnya mereka memperdagangkan bahan pangan, sandang dan kebutuhan-
kebutuhan sekunder.
10. Pada hakekatnya mereka telah kena pajak dengan adanya retribusi maupun
pungutan-pungutan yang tidak resmi.
Penjelasan tentang sosok pedagang kaki lima berdasarkan karakteristik menurut
Hernawi cs, (1996: 53)adalah :
1. Berusaha di kaki lima pada umumnya bukan pekerjaan yang dicita-citakan
2. Para pedagang kaki lima tersebut pada umumnya tergolong tingkat kerja produktif
3. Tingkat pendidikan mereka relatif rendah
4. Sebagian besar dari mereka adalah pedagang dari luar kota dan belum mendapat
status sebagai penduduk parlemen
5. Sebelum terjun di kaki lima mereka pada umumnya berprofesi sebagai petani atau
buruh rendah
6. Modal diusahakan sendiri dan tidak punya hubungan dengan lembaga keuangan
perbankan
7. Modal yang dimiliki sangat terbatas demikian pula dengan omset usaha serta
profit yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Kemampuan kewirausahaan relatif rendah demikian pula kemampuan dalam
pemupukan modal
9. Jenis dagangannya sangat variatif, namun yang cukup dominan adalah jenis
pangan, sandang dan jenis kebutuhan sekunder lainya
10. Pada dasarnya mereka ikut terkena pajak dengan adanya retribusi dan berbagai
jenis pungutan lainya
Walaupun pedagang kaki lima merupakan sektor pinggiran namun eksistensi
sektor ini memberikan banyak kesempatan kerja yang umumnya sulit didapat di negara-
negara berkembang. Dipandang dari segi keamanan, sektor ini bisa berfungsi sebagai
katup pengaman yaitu memberikan kesempatan kesibukan kerja usaha kecil-kecilan
dengan dagang atau jual beli (Tadjudin, 1995:23). Tanpa katup pengaman tersebut
kemungkinan akan timbul banyak kekerasan dan rasa tidak puas. Dengan demikian dunia
pedagang kaki lima menduduki fungsi ekonomi kota sekaligus turut menciptakan
kehidupan sosial ekonomi kota yang selaras dan serasi.
1. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki pedagang kaki lima
a. Pedagang kaki lima memberikan kesempatan kerja yang umumnya sulit
didapat pada negara-negara sedang berkembang. Merupakan mata rantai
terakhir, mengingat sifatnya sebagai pedagang eceran dalam jaringan
distribusi produsen dan ke konsumen akhir.
b. Dalam prakteknya mereka biasanya menawarkan barang dan jasa dengan
harga bersaing mengingat mereka tidak dibebani masalah pajak.
c. Sebagian besar masyarakat kita lebih senang berbelanja pada pedagang kaki
lima mengingat faktor kemudahan dan barang-barang yang ditawarkan relatf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
murah (terlepas dari pertimbangan kwalitas). Selain itu juga dimungkinkan
pembelian secara kredit bila sudah terjalin hubungan timbal balik antara
penjul dan pembeli.
2. Kelemahan-kelemahan yang dimiliki pedagang kaki lima
a) Mereka dapat dimasukkan dalam kelompok marginal dan submarginal dengan
modal kecil, sehingga laba yang dihasilkan juga kecil. Padahal banyak
anggota keluarga yang tergantung pada hasil dan laba tersebut. Oleh karena
itu terciptalah keadaan dimensi hasil yang mereka capai pas-pasan untuk
sekedar hidup.
b) Disebabkan oleh kurangnya pendidikan dan technical training maka unsur
efisiensi kurang mendapat perhatian seperti masalah populasi dan faktor
hygenis sebagai produk sampingan yang negatif.
c) Dikalangan pedagang kaki lima sering terdapat faktor imitasi yang berlebihan,
menyebabkan suatu jenis usaha tertentu menjadi terlampau padat.
d) .Sering terdapat unsur penipuan dan penawaran dengan harga tinggi yang
berlebih-lebihan, sehingga menyebabkan citra atau image masyarakat
keberadaan kaki lima kurang begitu positif.
D. Pendapatan
Kegiatan jual beli di pasar selalu melibatkan penjual atau pedagang.
Para pedagang menjual barang untuk memperoleh pendapatan.Yang dimaksud dengan
pendapatan ialah hasil atau imbalan dari jeri payah bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengertian pendapatan itu sendiri menurut badan pusat statistik (Mubyanto Sumadri
dalam Tohar 2000 : 92 ). Bagi para pemilik sumberdaya dan pedagang, pendapatan
yang mereka peroleh berasal dari keuntungan.
Sedang bagi para pemilik perusahaan pendapatan mereka berupa laba.
Hal ini sesuai dengan yang di katakan oleh Irvin, 1999 yaitu :
“ Wages are paid to labor,rents and interests to owners of property resourses,and protifs to the owners of corporations and unincorporated bussineses”. Sedang menurut (Mubyanto Sumadri dalam Tohar 2000 : 15), pendapatan
mempunyai dua segi pengertian yaitu :
a. Pendapatan dari segi real adalah produksi barang dan jasa yang dihasilkan
oleh masyarakat selama jangka waktu tertentu. Misalnya hasil pertanian
seperti padi yang setelah di olah dapat di jual berupa beras oleh pedagang.
b. Pendapatan dalam arti jumlah uang di artikan sebagai penerimaan tenaga kerja
harian, menerima uang sebagai hasil penjualan dan sebagainya. Jadi,
pendapatan bagi seorang pedagang dapat di artikan sebagai uang yang
diterima sebagai hasil penjualan barang dan jasa.
Setiap pendapatan atau penghasilan yang di peroleh seorang pedagang digunakan
untuk mengembangkan kegiatan usahanya di samping untuk memenuhi dan mencukupi
kebutuhan hidup. Para pedagang menggunakan pendapatan yang telah di perolehnya
sebagai modal atau tambahan investasi untuk mengembangkan kegiatan usahanya.
Mereka juga dapat menggunakan pendapatan yang telah diperolehnya untuk mendirikan
usaha baru seperti peternakan ikan atau pembangunan fasilitas umum seperti waduk dan
jalan untuk memperlancar kegiatan usaha mereka. Penelitian tentang dampak
pembangunan fasilitas umum seperti waduk pernah di lakukan di Kecamatan Pagelaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kabupaten Tanggamus, Lampung pada tahun 2004. Hasil dari penelitian ini adalah ada
peningkatan pendapatan bersih yang di peroleh oleh para pedagang dan peternak ikan
setelah pembangunan Waduk Batu Tegi (Sudarmanto, 2004 : 90 )
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan
Dalam melaksanakan kegiatan penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut adalah (Swasta, 1982 : 129)
1. Kondisi dan kemampuan menjual
Transaksi jual beli atau pemindahan hak memiliki atas barang dan jasa pada
prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli
sebagai pihak kedua. Penjual harus dapat meyakinkan kepada pembeli agar dapat
berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut
penjual harus memahami beberapa masalah penting yaitu:
a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
b. Harga produk atau barang yang dijual
c. Syarat-syarat penjual seperti pembayaran, pelayanan purna jual dan
sebagainya
2. Kondisi pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor
kondisi pasar yang perlu dipertahankan adalah:
a. Kelompok pembeli yang dituju
b. Daya belinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Keadaan persaingannya
d. Keinginan dan kebutuhannya
3. Modal
Sejumlah modal sangat diperlukan bagi penjual untuk memulai suatu usaha,
modal berguna untuk membiayai berbagai keperluan yang mendukung
keberhasilan usaha tersebut.
4. Faktor lain
Faktor-faktor lain seperti promosi, pemberian potongan harga, pemberian hadiah
dan sebagainya sering juga mempengaruhi penjualan dan faktor lain harus
diperhatiakn juga dalam kegiatan penjualan agar kegiatan tersebut berhasil
dengan baik.
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor utama yang mempengaruhi perilaku kosumen dapat dibagi menjadi empat
kategori (Kotler, 1994: 203) yaitu:
1. Faktor kebudayaan
a. Kebudayaan
Budaya adalah simbol dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh
manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur
perilaku manusia dalam masyarakat. Oleh karena itu manajer pemasaran perlu
melihat pergeseran budaya agar dapat membayangkan produk-produk yang
baru yang mungkin diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah bagian yang relatif homogen dan secara hirarki dan para
anggotanya memiliki nilai-nilai kepentingan dan perilaku yang sama. Ukuran
yang biasanya dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam
kelas-kelas tertentu sebagai berikut:
− Kekayan
− Kekuasaan
− Kehormatan
Masyarakat kita pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam tiga golongan
yaitu:
- Golongan atas yang terdiri dari pengusaha kaya, pejabat tinggi.
- Golongan menengah yang terdiri dari karyawan instansi pemerintah,
pengusaha menengah, dan pensiunan.
- Golongan bawah yang terdiri dari buruh pabrik, pegawai rendah,
petani, dan pedagang kecil.
2. Faktor-faktor Sosial
a. Kelompok sosial
Suatu kelompok dapat dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
- Adanya kesadaran anggota kelompok sebagai bagian dari kelompok
yang bersangkutan.
- Terdapat faktor sosial yang dimiliki bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat menanamkan suatu pengaruh yang kuat pada
perilaku konsumen. Macam-macam bentuk keluarga adalah :
- Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
- Keluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari keluarga inti
ditambah dengan orang yang mempunyai ikatan saudara dengan
keluarga tersebut, seperti nenek, kakek, paman, bibi, menantu.
Wewenang dalam memutuskan pembelian antara suami dan istri
tergantung pada tipe keluarga inti ditambah dengan orang yang pada
umumnya dibedakan dalam empat tipe yaitu :
− Otonomi, yaitu sebagian besar pengambilan keputusan untuk membeli
diputuskan bersama antara suami dan istri.
− Dominasi suami, yaitu sebagia besar pengambilan keputusan untuk
membeli diputuskan oleh suami.
− Dominasi istri, yaitu sebagian besar pengambilan untuk membeli di
putuskan oleh istri.
− Syneretic, yaitu sebagian besar pengambilan keputusan untuk membeli
dilakukan bersama-sama.
3. Faktor-faktor pribadi
a. Usia dan tahap daur hidupnya
Selera seseorang akan berubah karena faktor usia. Jadi perubahan tingkat
kedewasaan usia dan daur hidup seseorang juga akan mempengaruhi
perilaku konsumen dalam pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi meliputi, pendapatan yang dapat dibelanjakan,
tabungan kekayaan, hutang, serta kekuatan untuk meminjam dan pendirian
terhadap belanja dan menabung. Bila konsumen keadaan ekonominya
baik, tentu akan lebih banyak membelanjakan pendapatannya
dibandingkan dari konsumen yang mempunyai pendapatan lebih rendah.
c. Gaya hidup
Gaya hidup menunjukkan pola kehidupan seseorang yang tercermin dalam
kegiatan, minat, dan opininya. Gaya hidup mempunyai fungsi sebagai
motivator dasar untuk berbagai aktivitas termasuk dalam hal pembelian
terhadap suatu produk.
d. Pekerjaan
Faktor konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaan. Pekerjaan
seseorang akan menjurus pada kebutuhan dan keinginan tertentu terhadap
barang dan jasa yang dibutuhkan seseorang. Barang-barang yang
dikonsumsi oleh pekerja pabrik berbeda dengan apa yang dikonsumsikan
oleh seorang direktur utama.
e. Konsep diri
Ia mempunyai gambaran tentang orang lain. Faktor lain yang ikut
menentukan tingkah laku konsumen adalah konsep diri. Konsep diri
merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada
saat yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Faktor psikologis
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang di
arahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Oleh karena itu kita
dapat mengetahui bahwa sebenarnya perilaku konsumen itu dimulai
dengan adanya suatu motivasi.
b. Pengamatan
Faktor pengamatan adalah suatu proses adanya penerimaan dan adanya
rangsangan didalam lingkungan interen dan eksteren sehingga pengamatan
ini bersifat aktif. Jadi pengamatan adalah reaksi orientasi terhadap
rangsangan-rangsangan tersebut. Pengamatan itu timbul karena adanya
pengalaman yang diperoleh dari semua perbuatanya dimasa lampau atau
dapat dipelajari, sebab dengan belajar akan dapat memperoleh
pengalaman. Proses pengamatan ini akan mempengaruhi perilaku
seseorang dalam melakukan pembelian.
c. Belajar
Istilah belajar dapat diartikan suatu perubahan perilaku yang terjadi
sebagai hasil adanya pengalaman. Jadi dapat dikatakan bahwa proses
belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat adanya
pengalaman, dimana perubahan tersebut dapat bersifat tetap dan fleksibel.
Hal ini berarti konsumen dalam proses pembeliannya selalu mempelajari
tentang suatu hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perilaku konsumen juga didasari oleh kepribadian seseorang. Kepribadian
mencakup kebiasaan, sifat atau watak yang khas yang membedakan perilaku dari
setiap konsumen atau pembeli. Ada tiga unsur pokok kepribadian yaitu :
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang
manusia yang sadar dan secara nyata terkandung dalam otaknya.
2. Perasaan
Perasaan yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh
pengetahuannya, dinilai sebagai keadaan positif dan negatif. Misalnya melihat
reklame coca-cola yang tampak segar, kemudian membayangkan nikmatnya
minum coca-cola. Akhirnya konsumen membeli coca-cola tersebut.
3. Dorongan naluri manusia
Dorongan naluri yaitu kemauan yang sudah merupakan naluri setiap
berinteraksi terhadap sesama manusia atau dorongan naluri yang lain.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat penting untuk keberhasilan
sistim pemasaran dari suatu perusahaan. Karena terdapat berbagai macam
alasan yang mempengaruhi seorang pembeli terhadap suatu produk. Selain
jenis produk, faktor demografi, faktor ekonomi dan faktor psikologi juga turut
mempengaruhi terhadap pembelian konsumen. Selain memahami pertanyaan-
pertanyaan tersebut perusahaan juga betul-betul memahami bagaimana
konsumen menanggapi rangsangan pemasaran yang telah dilakukan oleh
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Biaya Operasional
Setiap perusahaan membutuhkan sumber daya atau dana untuk menunjang
kelancaran jalannya usaha dan menjamin kelangsungan hidupnya. Perusahaan yang
memproduksi suatu barang memerlukan biaya untuk menyediakan bahan baku maupun
membayar tenaga kerja yang melakukan proses produksi.
a. Definisi Biaya
Ada beberapa pengertian tentang biaya seperti yang akan diuraikan berikut ini:
1) Hongren (1994:28) menyatakan bahwa biaya merupakan sumber daya yang
dikorbankan untuk pencapaian tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan
tersebut memerlukan modal atau sumber daya sebagai pendukung, dalam hal
ini biaya operasional.
2) Matz dan Usry (1990:11), berdasarkan The Committee On Cost Concept And
Standars, menyebutkan bahwa biaya adalah suatu peristiwa yang diukur
berdasarkan nilai uang, timbul atau mungkin akan timbul karena ada faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya biaya, dan dengan itu pula perusahaan
akan mewujudkan tujuan yang akan dicapai.
3) “Cost is the cash or cash equivalen value sacrificed for goods and services
that are expected to bring a curret or future benefit to the organization”
(Hansen and Mowen, 1996:39). Hal ini berarti bahwa biaya yang dikeluarkan
saat ini diharapkan akan memberikan keuntungan dimasa depan. Keuntungan
ini diperoleh dari pendapatan yang diterima oleh perusahaan sebagai hasil
penjualan produk atau jasa yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Supriyono (1994: 3) menyatakan: “Biaya dalam arti sempit adalah bagian dari
harga pokok yang dibebankan didalam usaha untuk memperoleh
penghasilan”. Salah satu kewajiban manajemen disamping mengelola aset
perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan
merupakan hasil kali antara jumlah keluaran dengan harga persatuan barang.
Hasil persatuan barang ditentukan berdasakan data biaya, dalam hal ini biaya
produksi, yang merupakan harga pokok dari barang yang diproduksi.
5) Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya ekonomi tertentu untuk
memperoleh sumber daya lainnya (Sugiri, 1994: 21). Dalam hal ini, biaya
merupakan dana yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka menyediakan
fasilitas yang akan digunakan perusahaan dalam kegiatan usahanya sehingga
dapat memperoleh penghasilan.
6) Macher dan Deakin (1996: 32) menyatakan bahwa biaya adalah pengorbanan
sumber daya. Untuk mendapatkan apa yang diharapkan sesuatu harus
dikorbankan. Dalam dunia usaha, sumber daya merupakan sesuatu yang
dikorbankan. Pengorbanan sumber daya ini bisa terjadi pada masa lampau,
yang disebut dengan biaya pengeluaran.
7) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit biaya merupakan suatu pengorbanan
ekonomi untuk memperoleh aktiva yang memungkinkan akan terjadi di masa
yang akan datang (Mulyadi, 1983: 8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari beberapa defenisi tentang biaya di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
biaya merupakan sumber daya dalam ukuran satuan tertentu, yang timbul atau mungkin
akan timbul untuk mencapai tujuan tertentu, yang diharapkan akan memberikan
keuntungan dimasa depan. Dapat juga dikatakan bahwa biaya merupakan elemen yang
paling penting dalam perusahaan. Dengan dukungan biaya ini, perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan usahanya mencapa tujuan yang telah ditetapkan, ataupun
memperoleh manfaat dari kegiatan usahanya.
b. Pengelompokan Biaya
Di dalam akuntansi dikenal istilah biaya yang berbeda untuk tujuan yang
berbeda (different cost for different perpose). Perbedaan tujuan ini berkaitan dengan
penentuan harga pokok produk. Sebagai contoh, untuk pembuatan keputusan
penentuan harga jual produk dan bauran produk, biaya yang dibebankan kepada
produk adalah semua biaya value-chain yang meliputi biaya-biaya penelitian dan
pengembangan, desain, produksi, pemasaran, distribusi, dan pelayanan konsumen.
Untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar, biaya yang dibebankan kepada produk
hanya biaya produksi.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, biaya dikelompokkan menurut
(Mulyadi, 1983: 14-17):
1) Objek pengeluaran
Menurut obyek pengeluaran, biaya dikelompokkan berdasarkan objek yang
dibiayai. Contohnya: objek pengeluaran biaya bahan bakar adalah bahan
bakar, objek pengeluaran kertas adalah gaji pegawai, biaya merang, biaya
soda, biaya depresiasi mesin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Fungsi Pokok Perusahaan
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan, biaya dikelompokkan menjadi:
a) Biaya produksi: merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah
bahan baku menjadi produk jadi.
b) Biaya pemasaran: merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produksi.
c) Biaya administrasi dan umum: merupakan biaya-biaya untuk kegiatan dan
pemasaran produk.
3) Hubungan Biaya dengan pemasaran produk
Yang dimaksud dengan sesuatu dapat berupa produk atau departemen.
Berdasarkan hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya
dikelompokkan menjadi:
a) Biaya Langsung
Merupakan biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena
ada sesuatu yang dibiayai. Dalam hubungan dengan produksi, biaya
langsung terdiri dari bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Dalam hubungan dengan departemen, biaya langsung adalah
semua biaya didalam departemen tertentu.
b) Biaya Tidak Langsung
Merupakan biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh suatu yang
dibiayai. Dalam hubungan dengan produk, biaya tidak langsung disebut
juga overhead pabrik (factory Overhead Cost). Dalam hubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
departemen, biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi di suatu
departemen tetapi manfaatnya dinikmati lebih dari satu departemen.
H. Pembangunan Kawasan Perkotaan
Pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan yang pesat dan dinamis perlu
diarahkan secara terencana dan terpadu baik dalam penataan perkotaan sebagai suatu
sistem perkotaan, secara individual perkotaan maupun dalam manajemen pemerintahan
perkotaannya.
Tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan semakin hari semakin berkembang
dan kompleks. Demikian pula permasalahan-permasalahan yang timbul sejalan dengan
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan semakin
tinggi, sementara tuntutan masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan serta
pelayanan publik perkotaan yang minimal harus terlaksana disatu sisi semakin besar,
sedangkan disisi lain untuk mendukung kegiatan seperti itu memerlukan dana yang
sangat besar. Dalam situasi dan kondisi yang demikian itu diperlukan kreatifitas dan
motivasi dari para penyelenggara pemerintahan dalam mencari terobosan-terobosan
dalam pembinaan dan pengelolaan kawasan perkotaan seiring dengan perkembangan era
globalisasi dan tuntutan kualitas pelayanan publik.
Untuk mengembangkan kota di wilayah kecamatan masing-masing dan
menumbuhkan pemberdayaan/partisipasi masyarakat di dalam merencanakan
pembangunan kotanya, maka Bagian Tata Pemerintahan mengadakan Forum Komunikasi
Pembangunan Perkotaan Tingkat Kabupaten Sleman. Adapun peserta forum meliputi
Instansi Teknis tingkat Kabupaten yakni Bappeda, Dinas Pendidikan, Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengendalian Pertanahan, Bidang Pariwisata, Bidang Penanaman Modal, Dinas Kim
Praswil, Aparat Kecamatan Se-Kabupaten Sleman, dan instansi teknis lainnya, serta ikut
pula dari PDAM, PLN dan Telkom.
Forum Komunikasi Pembangunan Perkotaan merupakan sarana untuk melihat dan
mengevaluasi sampai seberapa jauh usaha yang dilaksanakan oleh aparat dan anggota
forum di dalam menyelenggarakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
perkotaan dan seberapa besar peranan dan partisipasi masyarakat sebagai warga kota
dalam membangun, menata dan memelihara kotanya.
Menurut Sekretaris Daerah Prop DIY Drs. Soetaryo mengatakan ada tiga
kelemahan yang terjadi sehingga kota menjadi semakin menjauh dari gambaran sebuah
kota yang ideal: pertama, regulasi yang masih sangat lemah; kedua, konsistensi terhadap
regulasi dan penerapan hukum yang juga masih lemah dan ketiga, kelambatan birokrasi
dalam mengantisipasi dan kurang proaktif terhadap permasalahan yang terjadi.
Penataan kota tidak hanya berfokus pada penataan fisik semata, akan tetapi juga
diikuti oleh penataan administrasi maupun penataan yang lainnya dalam rangka
menunjang keserasian pembangunan dan lingkungannya. Perkembangan pembangunan
fisik maupun sosial ekonomi yang cukup pesat di Kabupaten Sleman pada saat ini jika
tidak diiringi dengan perencanaan, pembinaan dan penataan kota secara bijaksana,
cenderung akan memunculkan problem perkotaan yang cukup kompleks. Namun
demikian dalam penataan kota tersebut diharapkan tidak menghambat pengembangan
potensi yang dimiliki masing-masing wilayah tersebut.
Menurut Wirth kota adalah sebagai pemukiman yang relatif besar, padat dan
permanen, dihuni oleh orang-orang heterogen kedudukan sosialnya. Karena jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penduduknya dan kepadatannya, keadaan daerahnya yang merupakan tempat-tinggal
permanen dan sifat yang heterogen dikota, maka hubungan sosial menjadi longgar, acuh
dan tidak pribadi (Impersonal relations).
Sjoberg menekankan bahwa dikota timbul berbagai kelompok atau kategori yang
sifatnya sangat khusus. Ia berpendapat bahwa timbulnya golongan literati (golongan
inteligensia kuno seperti pujangga, sastrawan dan ahli-ahli keagamaan) dapat dipandang
sebagai titik awal gejala kota. Jadi timbulnya kota disini dimana bertalian erat dengan
tampilnya suatu golongan spesialis non-agraris dimana golongan yang berpendidikan
merupakan bagian penduduk yang terpenting pada saat tersebut, muncullah pembagian
kerja tertentu yang merupakan ciri bagi kota.
I. Penelitian Terdahulu
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan kaki lima. Studi
Kasus Pedagang Kaki Lima Di Jalan Gejayan dan Malioboro Yogyakarta. Peneliti
Yustinus Nugroho Budi Santoso Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2001.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah faktor modal mempengaruhi
tinggi rendahnya pendapatan pedagang kaki lima, (2) apakah faktor lokasi menimbulkan
perbedaan pendapatan pedagang kaki lima di lokasi penelitian. Penelitian Studi kasus ini
dilakukan di jalan Gejayan dan jalan Malioboro pada bulan Agustus 2000.
Populasi berjumlah 250 dan sampel sebanyak 25 responden di jalan Gejayan dan
25 responden di jalan Malioboro diambil dengan metode Proporsional Random
Sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan observasi.
Analisis data menggunakan (1) Regresi Linier Sederhana, (2) Korelasi Linier Sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji signifikan Koefisien Korelasi menggunakan Student Test dengan taraf nyata 5% dan
(3) Student Test dengan taraf nyata 5% untuk menguji perbedaan rata-rata pendapatan
antara pedagang kaki lima di jalan Gejayan dan jalan Malioboro.
Hasil analisis yang didapatkan adalah: (1) faktor modal mempengaruhi tinggi
rendahnya pendapatan pedagang kaki lima di jalan Gejayan dan jalan Malioboro, (2)
Faktor lokasi menimbulkan perbedaan pendapatan antara pedagang kaki lima di jalan
Gejayan dan jalan Malioboro.
2. Perbedaan pendapatan, setoran dan biaya operasional sopir sebelum dan sesudah
pemindahan rute bus kota jalur 7(tujuh) dan 4(empat). Studi Kasus: sopir Bus
Kota”ASPADA” DAN “PUSKOPKAR” Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peneliti Pamilutingati Universitas Sanata Dhama, Nim: 011324015.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah pendapatan,
setoran dan biaya operasional sopir sebelum dan sesudah pemindahan rute bus kota jalur
7 (tujuh) dan 4 (empat). Penelitian ini termasuk dalam studi perbandingan yang menguji
perilaku sebelum dan sesudah pemindahan rute bus kota.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 390 orang. Sampel yang dipergunakan
dalam penelitian ini berjumlah 140 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu, 70 orang
sopir bus kota jalur 7 dan 70 orang sopir bus kota jalur 4. Penentuan sampel dilakukan
dengan teknik Porposive Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan Observasi, Wawancara dan Kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian ini
dianalisis dengan menggunakan uji Z.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah pendapatan,
setoran dan biaya operasional sopir bus sebelum dan sesudah pemindahan rute bus kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jalur 7 (tujuh) dan 4 (empat). Dalam arti jumlah pendapatan dan setoran sopir sesudah
pemindahan rute bus kota jalur 7 (tujuh) dan 4 (empat) lebih kecil dari sebelum rute,
sedangkan biaya operasional sesudah perubahan lebih besar dari sebelum pemindahan
rute bus kota.
3. Perbedaan jumlah pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan jumlah
macam barang yang dijual pedagang sekitar jalan Godean Yogyakarta sebelum dan
sesudah pembangunan pasar Tlaga Reja. Studi Kasus: Pedagang di sekitar jalan
Godean km. 5 Yogyakarta. Peneliti Andreas Priadi Hartianto Universitas Sanata
Dharma Nim: 011324007.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah pendapatan,
kesempatan berusaha, dan jumlah macam barang yng dijual oleh para pedagang sekitar
jalan Godean km. 5 Yogyakarta sebelum dan sesudah pembangunan pasar tlaga reja.
Penelitian ini termasuk studi perbandingan yang menguji perilaku sebelum dan sesudah
munculnya pasar.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 699 orang. Sampel yang dipergunakan
dalam penelitian ini berjumlah 248 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik
Accidental Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
Observasi dan Wawancara. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan uji Z.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah pendapatan,
kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan jumlah macam barang yang dijual oleh para
pedagang sebelum dan sesudah pembangunan pasar Tlaga Reja dalam arti jumlah
pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan jumlah barang yang dijual oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
para pedagang di sekitar jalan Godean sesudah pembangunan pasar Tlaga Reja lebih
besar dari sebelum pembangunan pasar Tlaga Reja.
J. Kerangka Berpikir
Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican yang dilakukan
pemerintah sleman Yogyakarta bertujuan untuk penataan kota, pembangunan
nasional, pencegahan dan penghaluan apabila mereka berjualan di tempat-tempat
umum. Namun, kebijakan yang dilakukan pemerintah kota Yogyakarta tentu saja
akan membawa pengaruh bagi kehidupan sosial ekonomi dari para pedagang kaki
lima. Pengaruh sosial ekonomi dari pedagang tersebut diantaranya adalah perubahan
pendapatan, biaya operasional dan jumlah pengunjung. Pengaruh tersebut dapat
dilihat sebagai berikut:
1. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima terhadap pendapatan
Pemindahan lokasi pedagang kaki lima akan mengubah kondisi perekonomian
pedagang kaki lima. Lokasi yang baru disertai dengan fasilitas dan kenyamanan yang
lebih baik bagi pengunjung diharapkan dapat menarik pelanggan untuk datang dan
membeli barang yang dijual para pedagang. Bila pelanggan merasa nyaman dan
terpuaskan, maka akan mendorong mereka terus datang. Hal inilah yang akan dapat
meningkatkan pendapatan para pedagang kaki lima.
Jadi, pemindahan lokasi pedagang kaki lima diduga mempengaruhi tingkat
pendapatan pedagang kaki lima. Pengaruh itu dapat dilihat dari jumlah barang
dagangan yang terjual sebelum dan sesudah pemindahan lokasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima terhadap jumlah pengunjung
Lokasi (letak) pedagang turut mempengaruhi besar kecinya jumlah konsumen
yang datang ingin membeli barang-barang kebutuhan pokok. Apabila jarak lokasi
(letak) pedagang jauh dari konsumen, maka konsumen akan mencari alternatif lain
untuk berbelanja di pedagang yang lebih dekat dan mudah dijangkau. Begitu pula jika
terjadi pemindahan lokasi pedagang kaki lima dari Jalan Gejayan ke Resto PKL
Mrican, apabila lokasi pedagang tersebut jauh dari konsumen, pelanggan atau
pengunjung, maka pengunjung akan berpikir dua kali untuk berbelanja ke tempat
tersebut, karena jarak yang jauh akan tidak efektif dan efisien, misalkan saja untuk
menuju ke tempat tersebut pelanggan harus mengeluarkan uang yang lebih untuk
biaya transportasi, dan waktu yang digunakan juga akan terbuang lebih banyak.
Jadi, pemindahan lokasi pedagang kaki lima diduga mempengaruhi pengunjung
pedagang kaki lima. Pengaruh itu dapat dilihat dari jumlah barang dagangan yang
terjual sebelum dan sesudah pemindahan lokasi.
3. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima terhadap biaya operasional
Lokasi baru biasanya identik dengan bangunan atau gedung baru, fasilitas yang
baru dan berbagai sarana-prasarana yang lebih baik. Ketika seorang pedagang pindah
ke lokasi yang baru biasanya akan mengeluarkan biaya yang lebih besar yang
berhubungan dengan sewa tempat dan membayar iuran-iuran untuk perlengkapan
baru. Bukan hal yang asing lagi, bila harga jual atau biaya sewa tempat yang baru
akan jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan tempat yang lama. Dengan situasi
yang demikian, menuntut pedagang untuk mengeluarkan uang yang lebih banyak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga mendorong biaya operasional yang lebih besar. Pembangunan gedung baru
dengan fasilitas baru juga akan memunculkan kebijakan baru tentang pungutan, pajak
atau retribusi yang dikenakan mempengaruhi biaya operasional yang dikeluarkan oleh
pedagang kaki lima. Hal ini dapat dilihat dari jumlah biaya operasional harian yang
dikeluarkan pedagang sebelum dan sesudah pemindahan lokasi.
K. Hipotesis Penelitian
Dari tinjauan pustaka diatas, maka dapat diambil suatu hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan pendapatan yang diperoleh pedagang kaki lima sebelum dan
sesudah pemindahan lokasi.
2. Terdapat perbedaan jumlah pengunjung pedagang kaki lima sebelum dan sesudah
pemindahan lokasi.
3. Terdapat perbedaan biaya operasional pedagang kaki lima sebelum dan sesudah
pemindahan lokasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian studi kasus yaitu penelitian
yang dilakukan dengan mengambil suatu daerah yang telah ditentukan sebelumnya
sebagai subyek penelitian. Sedangkan sifat penelitian adalah ex post facto yaitu data
yang dikumpulkan setelah semua kejadian berlangsung.
B. Subyek Penelitian dan Lokasi Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah sekumpulan obyek penelitian yang dapat berupa manusia,
benda, tumbuhan, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki
karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi sebesar 32 pedagang kaki lima di Resto PKL Mrican.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili
seluruh populasi. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini semua dari
populasi sebesar 32 pedagang kaki lima di Resto PKL Mrican.
3. Lokasi Penelitian
Di dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di daerah Resto PKL
Mrican. Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian di daerah tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah sebagai berikut: Di Resto PKL Mrican tempat pedagang kaki lima dari
jalan Gejayan dan sekitarnya yang terkena penertiban oleh pemerintah daerah.
4. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil data yaitu tiga bulan sebelum
pindah lokasi dan tiga bulan sesudah pindah lokasi. Hal ini dilakukan oleh penulis
agar data di peroleh lebih akurat.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Sampling Jenuh. Sampling
Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30 orang. Istilah lain sampel Jenuh adalah sensus, dimana semua anggota
populasi dijadikan sampel.
D. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Pedagang di Resto PKL Mrican.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah Pendapatan, Jumlah Pengunjung, dan Biaya
Operasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Data yang Dicari dan Pengukuran Variabel
1. Jumlah pendapatan
Jumlah pendapatan, yaitu besar kecilnya perolehan (omset) penjualan yang
diperoleh para pedagang yang melakukan kegiatan usaha di Resto PKL Mrican
selama satu hari dan dinyatakan dalam rupiah.
2. Jumlah pengunjung
Jumlah pengunjung diukur dari jumlah pembeli (berbelanja) di Resto PKL Mrican
yang diukur dalam satuan orang.
3. Biaya operasional
Biaya operasional adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh pedagang
untuk melakukan kegiatan usahanya di Resto PKL Mrican selama satu hari yang
diukur dalam nilai rupiah.
F. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk menghimpun
data yang dibutuhkan. Adapun teknik yang digunakan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
1. Kuisioner
Kuisioner yaitu kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada
responden dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis. Dalam hal ini
kuisioner disebarkan kepada pedagang kaki lima di Resto PKL Mrican.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Observasi
Mengamati secara langsung keadaan responden dengan berbagai hal yang
dihadapi serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Dalam hal ini penulis
mengumpulkan data dengan mendatangi subyek pada saat subyek melaksanakan
kegiatan.
3. Wawancara Langsung
Teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung dengan responden, teknik ini
digunakan peneliti untuk mencari data pendapatan yang diperoleh dari pedagang
kaki lima.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji kebenaran
dari hipotesis 1-3 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan jumlah
pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional sebelum dan sesudah adanya
pemindahan lokasi pedagang kaki lima dari jalan Gejayan dan sekitarnya ke Resto
PKL Mrican adalah analisis uji Z (Sugiono, 2005: 25). Uji ini dipilih karena pada
penelitian ini diperoleh data rasio. Selain itu, penelitian ini juga termasuk studi
perbandingan (Comparative study) yang menguji perilaku sebelum dan sesudah
adanya pemindahan lokasi pedagang kaki lima (before-after). Data berdistribusi
normal. Untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau
tidak, maka dilakukan pengujian normalitas data. Pengujian normalitas data dalam
penelitian ini menggunakan uji one sampel Kolmogorov-Smirnov, karena uji ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan pada sampel besar atau kecil. Untuk mengetahui apakah sebaran data yang
diperoleh tersebut normal atau tidak didasarkan pada ketentuan sebagai berikut:
a. Jika probabilitas asymtot > 0,05, berarti sebaran data adalah normal.
b. Jika probabilitas asymtot < 0,05, berarti sebaran data adalah tidak normal.
Jika data dalam penelitian ini berdistribusi normal, maka perhitungan
untuk menguji masing-masing hipotesis dapat dilanjutkan
Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis ini dengan uji Z adalah sebagai
berikut:
Untuk hipotesis jumlah pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional yang
diperoleh pedagang sesudah pemindahan lokasi lebih besar dari sebelumnya, akan
diukur dengan menggunakan uji Z. Rumus ini dipilih karena sampel dalam penelitian
ini termasuk dalam sampel besar yaitu 32 orang.
2
22
1
21
21
nS
nS
XX
+
−=Ζ
keterangan:
1X = Rata-rata pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional sebelum
pemindahan lokasi.
2X = Rata-rata pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional sesudah
pemindahan lokasi.
21S = Rata-rata pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional sebelum
pemindahan lokasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22S = Rata-rata pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional sesudah
pemindahan lokasi.
1n = Jumlah responden
2n = Jumlah responden
Sedangkan untuk S2 (varians) dicari dengan rumus dibawah ini:
( )1
212
−
−= ∑
nXX
S
Keterangan:
2S = Varians pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional.
1X = Varians pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional.
X = Rata-rata pendapatan, jumlah pengunjung dan biaya operasional
n = Jumlah responden
Setelah nilai Z ditemukan, kemudian dilakukan pengujian untuk masing-
masing hipotesis. Sebelum menguji masing-masing hipotesis no 1 dan hipotesis
alternatif dari masing-masing variabel yaitu:
a. Pendapatan
21 μμ >=oH
Pendapatan yang diperoleh pedagang kaki lima sebelum pemindahan lokasi lebih
besar dari setelah pemindahan lokasi.
21 μμ <=aH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendapatan yang diperoleh pedagang kaki lima sesudah pemindahan lokasi lebih
besar dari sebelum pemindahan lokasi.
b. Jumlah pengunjung
21 μμ >=oH
Jumlah pengunjung pedagang kaki lima sebelum pemindahan lokasi lebih banyak dari
setelah pemindahan lokasi.
21 μμ <=aH
Jumlah pengunjung pedagang kaki lima setelah pemindahan lokasi lebih banyak dari
sebelum pemindahan lokasi.
c. Biaya operasional
21 μμ >=oH
Biaya operasional yang harus dikeluarkan pedagang kaki lima sebelum pemindahan
lokasi lebih besar dari setelah pemindahan lokasi.
21 μμ <=aH
Biaya operasional yang harus dikeluarkan pedagang kaki lima setelah pemindahan
lokasi lebih besar dari sebelum pemindahan lokasi.
Setelah hipotesis dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian masing-masing hipotesis. Pengujian masing-masing hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %. Dengan taraf nyata 5 %, maka kriteria
untuk masing-masing hipotesis adalah:
1. Terima oH jika statistik hitung ( )hitungZ < statistik tabel ( )tabelZ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Terima aH jika statistik hitung ( )hitungZ > statistik tabel ( )tabelZ
Dimana nilai statistik tabel ( )tabelZ dipeoleh dari ( ) ( )05,05,05,0 −=− ZZ α
Untuk lebih memudahkan pengujian hipotesis tentang perbedaan jumlah
pendapatan, jumlah pengunjung, dan biaya operasional pedagang kaki lima maka
digunakan bantuan SPSS versi 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
E. Deskripsi Lokasi
1. Lokasi resto PKL
Resto PKL Mrican terletak di jalan Pringgodani Sleman Yogyakarta.
Lokasi Resto PKL Mrican sangat baik dekat dengan Universitas Sanata Dharma
dan Universitas Atmajaya Yogyakarta
Resto PKL Mrican ini lokasinya dibatasi:
Sebelah utara : Internet Amanda
Sebelah Selatan : FIFA PS
Sebelah Timur :Kartika Yani
Sebelah Barat :Universitas Sanata Dharma
Gambar 4.1. Denah Lokasi Resto PKL Mrican
Sebelah Barat: Parkiran Motor Universitas Sanata Dharma
Univ. Sanata Dharma
Univ. Atma Jaya
Resto PKL
JL. Mozes Gatotkaca
Jl. Gejayan
Jl. P
ringg
odan
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu di lokasi Resto PKL Mrican juga telah dibatasi oleh pagar
keliling untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pedagang dan
pembeli sehingga dapat melakukan transaksi jual beli dengan lancar.
2. Sejarah berdiri
Pembangunan Resto PKL Mrican merupakan kebijakan pemda Sleman.
Bupati Pak Ibnu meminta agar semua pedagang kaki lima mulai dari jalan
Gejayan dan Colombo ditata atau ditempatkan pada suatu tempat yang tidak
memgganggu lalu lintas.
Pada tanggal 8 Juli 2004 Resto PKL Mrican didirikan sebagai sarana
menampung para pedagang kaki lima yang ingin melakukan kegiatan penjualan
barang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meminimalisir terjadinya
kemacetan di jalan Gejayan dan Colombo yang diakibatkan oleh banyaknya
pedagang kaki lima yang melakukan kegiatan penjualan. Adapun alasan
pembangunan Resto PKL Mrican adalah: Pertama karena pedagang kaki lima di
jalan Gejayan dan jalan Colombo membuat lalu lintas jadi macet, Kedua
Pedagang kaki lima di jalan Gejayan dan jalan Colombo membuang sampah
sembarangan sehingga jalan menjadi kotor, Ketiga sering terjadi kerusuhan,
perkelahian dan pemalakan, Keempat pedagang kaki lima menggunakan trotoar
sebagai tempat berjualan sehingga mengganggu bagi pejalan kaki, Kelima
masyarakat disekitar jalan Gejayan dan jalan Colombo merasa terganggu dengan
keberadaan pedagang kaki lima tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengelola Resto PKL Mrican
Pihak yang mengelola Resto PKL Mrican ini adalah Dinas pasar Sleman.
Dinas pasar Sleman sebagai pihak pengelola Resto PKL Mrican. Dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh Paguyuban Pedagang Resto PKL Mrican.
Ketua Paguyuban Pedagang Resto PKL Mrican yaitu Panca Hartoto, ST; Ashari,
M Sarif sebagai Bendehara dan sebagai Seketaris adalah Yohanes Djoko.
Pihak pengelola Resto PKL Mrican juga melakukan kegiatan promosi
untuk memperkenalkan serta menarik para pembeli. Promosi tersebut dilakukan
melalui acara musik yang disponsori oleh perusahaan rokok Star Mild.
4. Sarana dan Prasarana
Di Resto PKL Mrican telah di lengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana untuk mendukung serta mempermudah pedagang untuk melaksanakan
kegiatan penjualan. Berbagai sarana dan prasarana yang disediakan tersebut juga
diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada para pembeli yang akan
berbelanja di Resto PKL Mrican. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh
pihak pengelola Resto PKL Mrican adalah sebagai berikut:
a. Tempat untuk menjalankan usaha
Untuk mempermudah para pedagang dalam melakukan kegiatan usaha,
pihak pengelola menyediakan kios yang disewakan kepada para pedagang
sebanyak 32 kios. Setiap kios dilengkapi 1 etalase, wastafel untuk cuci
piring dan meja operasional yang seragam untuk setiap kios.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Ruang informasi dan keamanan
Ruang informasi dan keamanan ini berada depan Resto PKL Mrican. Dalam
ruang informasi dan keamanan tersedia berbagai fasilitas untuk membantu
kelancaran kegitatan di Resto PKL Mrican.
c. Tempat parkir
Di lokasi Resto PKL Mrican juga telah dilengkapi dengan areal untuk parkir
bagi kendaraan seperti sepeda, motor, dan mobil. Adapun tarif parkir bagi
kendaraan di Resto PKL Mrican adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1. Tarif Parkir Kendaraan
No Jenis kendaraan Besar biaya parkir 1 Sepeda Rp. 200,00,- 2 Motor Rp. 500,00,- 3 Mobil Rp. 1.000,00,-
Tarif parkir tersebut besarnya berbeda-beda dan hanya diperuntukkan bagi
para pengunjung (pembeli). Bagi para pedagang yang menjalankan kegiatan
usaha di Resto PKL Mrican dibebaskan dari biaya parkir dengan
menunjukkan kartu. Hal ini jelas sangat membantu dan menguntungkan bagi
para pedagang yang melakukan kegiatan usaha di Resto PKL Mrican.
Mereka bebas untuk menjalankan kegiatan penjualan di dalam lokasi Resto
PKL Mrican.
d. Koperasi
Di lokasi Resto PKL Mrican juga terdapat koperasi simpan pinjam.
Koperasi tersebut bernama Abadi bersama, Koperasi ini tentu sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membantu bagi para pedagang yang kesulitan dalam mendapatkan modal
untuk menjalankan kegiatan usahanya.
e. Tempat ibadah
Di areal Resto PKL Mrican juga dilengkapi tempat ibadah yaitu Musholla
AL- Mujahadah. Tempat ibadah tersebut didirikan oleh pihak pengelola
Resto PKL Mrican.
f. WC atau kamar mandi
Di Resto PKL Mrican juga disediakan WC atau kamar mandi yang bersih.
WC atau kamar mandi yang ada di Resto PKL Mrican berjumlah 4 buah dan
terbagi atas dua bagian yaitu dua buah buat Pria dan dua buah lagi buat
Wanita.
g. Pagar keliling
Lokasi Resto PKL Mrican juga telah dipagar keliling. Hal ini dilakukan
untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pedagang yang
melakukan kegiatan usaha di Resto PKL Mrican.
5. Situasi dan Keadaan Resto PKL Mrican
Resto PKL Mrican memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dan
berkembang. Walaupun sudah di bangun lebih dari dua tahun, tapi Resto PKL
Mrican masih dalam tahap perkembangan untuk menjadi tempat pedagang kaki
lima yang besar dan ramai dikunjungi oleh para konsumen. Hal inilah yang
sampai sekarang mempengaruhi situasi dan keadaan Resto PKL Mrican.
Resto PKL Mrican situasinya sangat ramai mulai pada sore hari. Banyak
pedagang yang melakukan kegiatan penjualan di Resto PKL Mrican, umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedagang di Resto PKL Mrican adalah penjual makanan dan minuman. Para
pedagang tersebut melakukan kegiatan penjualan ada yang mulai dari pagi hari
dan ada juga yang mulai berjualan mulai pada sore hari sampai tengah malam.
Keadaan di Resto PKL Mrican setiap harinya ramai. Banyak pedagang
dan pembeli yang melakukan kegiatan transaksi jual beli di Resto PKL Mrican.
Para pembeli umumnya mencari makanan dan minum. Kegiatan jual beli di Resto
PKL Mrican setiap harinya juga telah berjalan dengan tertib dan aman. Hal ini
terwujud karena pihak pengelola Resto PKL Mrican telah menerapkan sistem
keamanan on line selama 24 jam. Penerapan sistem keamanan on line selama 24
jam ini dilakukan oleh pihak pengelola Resto PKL Mrican bekerjasama dengan
para pedagang dan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Resto PKL Mrican.
Di Resto PKL Mrican juga dilakukan penataan terhadap tempat parkir dan
tanaman. Hal ini dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada para pedagang
dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli di Resto PKL Mrican.
Deskripsi Responden
1. Pedagang
Responden dalam penelitian ini adalah para pedagang yang menjalankan
kegiatan usaha di lokasi Resto PKL Mrican. Jumlah pedagang yang menjadi
sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Seluruh pedagang tersebut
telah berdagang sebelum Resto PKL Mrican didirikan, kebanyakan dari para
pedagang tersebut berasal dari kabupaten Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jenis usaha pedagang
Kegiatan usaha yang dijalankan oleh para pedagang di Resto PKL Mrican
adalah makanan dan minuman. Adapun jenis usaha yang dilakukan oleh para
pedagang kaki lima yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat dirinci
sebagai berikut:
Tabel 1.2. Jenis Usaha Pedagang
No Jenis Usaha Jumlah Pedagang
1
2
Makanan
a. Nasi rames
b. Soto
c. Nasi goreng
d. Pecel lele
e. Ayam goreng
Minuman
a. Juice
b. Es campur
3 Orang
3 Orang
6 Orang
7 Orang
8 Orang
3 Orang
2 Orang
Jumlah 32 Orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Sebelum melakukan analisis data, dilakukan pengujian normalitas dari setiap data
yang diperoleh. Setelah pengujian normalitas data dilakukan, maka langkah yang
selanjutnya adalah pengujian hipotesis.
1. Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data
dilakukan pada setiap data yang diperoleh, yaitu pendapatan, biaya operasional
yang dikeluarkan pedagang, dan jumlah pengunjung. Pengujian normalitas data
dalam penelitian ini menggunakan uji one sampel Kolmogorov Smirnov dengan
bantuan SPSS versi 12. Jika nilai α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini
dibawah α = 0,05 maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika
masing-masing variabel mempunyai nilai diatas 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Adapun hasil pengujian
normalitas data dari masing-masing data di atas adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pendapatan
Tabel 1: Pendapatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pendapatan
Sebelum Pendapatan
Sesudah N 32 32 Normal Parameters(a,b)
Mean 192187.5000 141562.5000
Std. Deviation 50973.38806 57815.57860 Most Extreme Differences
Absolute .186 .170
Positive .171 .170 Negative -.186 -.121 Kolmogorov-Smirnov Z 1.052 .962 Asymp. Sig. (2-tailed) .219 .312
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Dari hasil olahan SPSS, diketahui data berjumlah (N): 32, rata-rata sebelum
pemindahan ( 1x ) 192187,50, setelah pemindahan ( 2x ) 141562,50, standar
deviasi sebelum pemindahan (S1) 50973,38806, sesudah (S2) 57815,57860.
Pada uji one sampel Kolmogorov Smirnov menghasilkan asymtot sebelum
pemindahan (Sig1) 0,219 dan sesudah (Sig2) 0,312.
a) Ketentuan
- jika probabilitas > 0,05, maka Ho: diterima
- jika probabilitas < 0,05, maka Ho: ditolak
b) Keputusan
- sebelum pemindahan = probabilitas 0,219 > 0,05 berarti Ho diterima atau
data berdistribusi normal.
- sesudah pemindahan = probabilitas 0,312 > 0,05 berarti Ho diterima atau
data berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Biaya Operasional yang Dikeluarkan Pedagang
Tabel 2: Biaya Operasional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Biaya Operasional
Sebelum
Biaya Operasional
Sesudah N 32 32
Mean 250000.0000 355312.5000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 75732.97743 101090.32611
Absolute .152 .164 Positive .152 .164
Most Extreme Differences
Negative -.094 -.138 Kolmogorov-Smirnov Z .858 .926 Asymp. Sig. (2-tailed) .453 .358
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Dari hasil olahan SPSS, diketahui data berjumlah (N): 32, rata-rata sebelum
pemindahan ( 1x ) 250000,00 sesudah pemindahan ( 2x ) 355312,50 standar
deviasi sebelum pemindahan (S1) 75732,97743 sesudah (S2) 101090,32611.
Pada uji one sampel Kolmogorov Smirnov diketahui nilai asymtot sebelum
pemindahan (Sig1) 0,453 dan sesudah pemindahan (Sig2) 0,358.
1) Ketentuan
a) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho: diterima
b) Jika probabilitas < 0,05, maka Ho: ditolak
2) Keputusan
a) Sebelum pemindahan = probabilitas 0,453 > 0,05 berarti Ho diterima atau
data berdistribusi normal.
b) Sesudah pemindahan = probabilitas 0,358 > 0,05 berarti Ho diterima atau
data berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Jumlah Pengunjung
Tabel 3: Jumlah Pengunjung One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah Pengunjung
Sebelum
Jumlah Pengunjung
Sesudah N 32 32
Mean 124.5313 71.2500 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 22.83741 17.55177
Absolute .171 .137 Positive .171 .137
Most Extreme Differences
Negative -.126 -.128 Kolmogorov-Smirnov Z .968 .775 Asymp. Sig. (2-tailed) .306 .585
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Dari hasil olahan SPSS, diketahui data berjumlah (N): 32, rata-rata sebelum
pemindahan ( 1x ) 124,5313, sesudah pemindahan ( 2x ) 71,2500, standar deviasi
sebelum pemindahan (S1) 22,83741 sesudah (S2) 17,55177. Pada uji one sampel
Kolmogorov Smirnov diketahui nilai asymtot sebelum pemindahan (Sig1) 0,306
dan sesudah pemindahan (Sig2) 0,585.
1) Ketentuan
a) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho: diterima
b) Jika probabilitas < 0,05, maka Ho: ditolak
2) Keputusan
a) Sebelum pemindahan = probabilitas 0,306 > 0,05 berarti Ho diterima atau
data berdistribusi normal.
b) Sesudah pemindahan = probabilitas 0,585 > 0,05 berarti Ho diterima atau
data berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari perhitungan normalitas data, diketahui bahwa semua data yang akan
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal, berarti dapat dilakukan
analisis data menggunakan Uji Z.
2. Analisis Data
Penelitian ini termasuk studi perbandingan (comparative study) yang
menguji perilaku sebelum dan sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke
Resto PKL Mrican (before-after). Dalam penelitian ini data yang diperoleh
adalah jumlah pendapatan, biaya operasional yang dikeluarkan pedagang kaki
lima dan jumlah pengunjung. Data diperoleh selama kurun waktu sebelum dan
sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima, yaitu tiga bulan. Untuk menguji
masing-masing variabel tersebut digunakan pengujian uji Z. Pengujian uji Z
digunakan karena sampel dalam penelitian ini termasuk sampel besar dengan
jumlah sampel 32 pedagang. Selain itu, penggunaan uji Z dilakukan untuk
menguji perbedaan variabel-variabel dalam penelitian ini.
Untuk mempermudah pengujian dari masing-masing hipotesis dalam
penelitian ini, maka dipergunakan bantuan Uji Sign Test dari program SPSS versi
12. Adapun pengujian dari masing-masing hipotesis tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Jumlah pendapatan
Pengujian hipotesis pertama, yaitu apakah terdapat perbedaan jumlah
pendapatan pedagang kaki lima sebelum dan sesudah pemindahan lokasi. Kurun
waktu perhitungan jumlah pendapatan adalah tiga bulan sebelum dan sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican. Adapun langkah-
langkah pengujian adalah sebagai berikut:
a) Statistik Deskriptif
Tabel 4: Statistik Deskiriptif Pendapatan Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pendapatan Sebelum 32 100000.00 300000.00 192187.50 50973.38806
Pendapatan Sesudah 32 50000.00 300000.00 141562.50 57815.57860
Tabel di atas menunjukkan pendapatan rata-rata pendapatan pedagang kaki lima
yang berjumlah 32 pedagang, sebelum pemindahan lokasi ( 1x ) 192187,50
dengan standar deviasi (S1) 50973,38806. Sedangkan nilai rata-rata pendapatan
setelah pemindahan lokasi ( 2x )141562,50 dengan standar deviasi (S2)
57815,57860. Dilihat dari rata-rata (Mean), jumlah pendapatan setelah
pemindahan lokasi lebih kecil dari sebelum pemindahan lokasi. Untuk besarnya
jumlah pendapatan minimum terjadi penurunan dari Rp100.000,00 menjadi
Rp50.000,00 dan pendapatan tertinggi tetap sebesar Rp 300.000,00.
b) Sign Test
Tabel 5: Rangkuman Perubahan Pendapatan Frequencies
N
Negative Differences(a) 24 Positive Differences(b) 3 Ties(c) 5
Pendapatan Sesudah - Pendapatan Sebelum
Total 32 a Pendapatan Sesudah < Pendapatan Sebelum b Pendapatan Sesudah > Pendapatan Sebelum c Pendapatan Sesudah = Pendapatan Sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel ini menunjukkan perubahan jumlah pendapatan pedagang kaki lima sebelum
dan sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican. Ketentuan
perubahan jumlah pendapatan dilihat dari:
1) Meningkat, jika pendapatan pedagang setelah pemindahan lokasi
lebih besar dari sebelumnya.
2) Menurun, jika pendapatan pedagang setelah pemindahan lokasi lebih
kecil dari sebelumnya.
3) Tetap, jika pendapatan pedagang sebelum dan sesudah pemindahan
lokasi sama jumlahnya.
Dari total 32 pedagang, terdapat 24 orang pedagang mengalami
penurunan pendapatan, 3 orang pedagang pendapatannya naik dan 5
orang pedagang pendapatanya tetap. Jadi, dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican
justru menurunkan pendapatan pedagang kaki lima.
c) Test Statistik
Tabel 6: Test Statistik Pendapatan Test Statistics(a)
Pendapatan Sesudah -
Pendapatan Sebelum
Z -3.849Asymp. Sig. (2-tailed) .207
a Sign Test
Dalam tabel test statistik ini menunjukkan hasil perhitungan dari data penelitian
tentang pendapatan para pedagang sebelum dan sesudah pemindahan lokasi pedagang
kaki lima ke Resto PKL Mrican dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan distribusi Z sebesar -3,849. Pada tabel di atas juga terlihat signifikansi
untuk uji dua sisi adalah 0,207. Hasil ini menunjukkan tidak ada perbedaan jumlah
pendapatan yang diperoleh para pedagang sebelum dan sesudah pemindahan lokasi
pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican karena signifikansi pengujian di atas lebih
rendah dari taraf nyata 5% (0,05).
d) Pengujian Hipotesis
Setelah zhitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan keputusan
untuk menguji hipotesis di atas. Oleh karena hipotesis adalah satu sisi,
maka dasar melakukan pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis
di atas adalah:
1) Terima Ho jika nilai statistik hitung (zhitung) < statistik tabel (ztabel)
2) Terima Ha jika nilai statistik hitung (zhitung) > statistik tabel (ztabel)
Nilai statistik tabel (ztabel) diperoleh dari (z0,5 - α) = (z0,5 – 0,05) =
0,4495. Pada tabel nilai z untuk menyatakan luas didapat angka ztabel
sekitar 1,64. Oleh karena zhitung sebesar -3,849 < ztabel sebesar 1,64,
maka Ho diterima dan Ha ditolak atau sesungguhnya tidak ada
perbedaan jumlah pendapatan yang diperoleh oleh para pedagang
sebelum dan sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto
PKL Mrican. Penurunan jumlah pendapatan pedagang ditunjukkan
dengan ( 1x ) sebesar Rp192187,50 menjadi ( 2x ) Rp141562,50.
Penurunan pendapatan pedagang setelah pemindahan lokasi sebesar
192187,50 – 141562,50 = 50625 rupiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Biaya Operasional
a) Statistik Biaya Operasional
Tabel 7: Statistik Deskriptif Biaya Operasional Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Biaya Operasional Sebelum
32 130000.00 400000.00 250000.00 75732.97743
Biaya Operasional Sesudah
32 200000.00 500000.00 355312.50 101090.32611
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata biaya operasional dari pedagang
kaki lima yang berjumlah 32 orang adalah nilai rata-rata sebelum pemindahan
lokasi ( 1x ) 250000,00 dengan standar deviasi (S1) 75732,97743. Sedangkan
nilai rata-rata pendapatan setelah pemindahan lokasi ( 2x ) 355312,50 dengan
standar deviasi (S2) 101090.32611. Dilihat dari rata-rata (mean), biaya
operasional setelah pemindahan lokasi lebih besar dari sebelum pemindahan
lokasi. Untuk besarnya biaya operasional minimum terjadi peningkatan dari
Rp130000,00 menjadi Rp200000,00 dan besarnya biaya operasional tertinggi
naik dari Rp400000,00 menjadi Rp500000,00
b) Sign Test Tabel 8: Rangkuman Perubahan Biaya Operasional Frequencies
N Negative Differences(a) 0 Positive Differences(b) 30 Ties(c) 2
Biaya Operasional Sesudah - Biaya Operasional Sebelum
Total 32 a Biaya Operasional Sesudah < Biaya Operasiona Sebelum b Biaya Operasional Sesudah > Biaya Operasiona Sebelum c Biaya Operasional Sesudah = Biaya Operasiona Sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel ini menunjukkan perubahan jumlah biaya operasional pedagang
kaki lima sebelum dan sesudah pemindahan lokasi. Ketentuan
perubahan jumlah pendapatan dilihat dari:
1) Meningkat, jika pendapatan pedagang setelah pemindahan lokasi
lebih besar dari sebelumnya.
2) Menurun, jika pendapatan pedagang setelah pemindahan lokasi lebih
kecil dari sebelumnya.
3) Tetap, jika pendapatan pedagang sebelum dan sesudah pemindahan
lokasi sama jumlahnya.
Dari total 32 pedagang, terdapat 30 orang pedagang dengan jumlah
biaya operasional bertambah dan 2 orang pedagang biaya
operasionalnya tetap. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemindahan
lokasi pedagang kaki lima menaikkan biaya operasional.
c) Test Statistik
Tabel 9: Test Statistik Biaya Operasional Test Statistics(a)
Biaya Operasional Sesudah -
Biaya Operasional
Sebelum Z -5.295Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a Sign Test
Dalam tabel test statistik di atas menunjukkan hasil perhitungan dari data penelitian
tentang biaya operasional sebelum dan sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki
lima ke Resto PKL Mrican dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh
menunjukkan distribusi Z sebesar -5,295. Pada tabel di atas juga terlihat signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk uji dua sisi sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan ada perbedaan yang
signifikansi jumlah biaya operasional pedagang sebelum dan sesudah pemindahan
lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican karena signifikansi pengujian di
atas lebih rendah dari taraf nyata 5% (0,05).
d) Pengujian Hipotesis
Setelah Zhitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji hipotesis di atas. Oleh karena pengujian
hipotesis menggunakan pengujian satu sisi, maka dasar pengambilan
keputusan hipotesis adalah:
1) Terima Ho jika nilai statistik hitung (zhitung) < statistik tabel (ztabel)
2) Terima Ha jika nilai statistik hitung (zhitung) > statistik tabel (ztabel)
Nilai statistik tabel (ztabel) diperoleh dari (z0,5 - α ) = (z0,5 – 0,05) =
0,4495. Pada tabel nilai Z untuk menyatakan luas didapat angka ztabel
sekitar 1,64. Jadi, zhitung (-5,295) < ztabel (1,64), maka Ho ditolak dan Ha
diterima atau sesungguhnya terdapat perbedaan jumlah biaya
operasional sebelum dan sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki
lima ke Resto PKL Mrican. Jumlah biaya operasional yang dikeluarkan
oleh para pedagang kaki lima setelah pindah ke Resto PKL Mrican
mengalami perubahan menjadi meningkat. Peningkatan jumlah biaya
operasional ditunjukkan dengan ( 1x ) sebesar Rp250000,00 menjadi
( 2x ) Rp355312,50. Peningkatan jumlah biaya pedagang setelah
pemindahan lokasi adalah sebesar 355312,50 – 250000,00 = 105312,50
rupiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Jumlah Pengunjung
Pengujian hipotesis ketiga, yaitu apakah terdapat perbedaan jumlah
pengunjung sebelum dan sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima.
Kurun waktu perhitungan jumlah pengunjung adalah tiga bulan sebelum dan
sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima. Adapun langkah-langkah
pengujian adalah sebagai berikut:
1) Statistik Deskriptif
Tabel 10: Statistik Deskriptif Jumlah Pengunjung Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Jumlah Pengunjung Sebelum
32 90.00 160.00 124.5313 22.83741
Jumlah Pengunjung Sesudah
32 40.00 100.00 71.2500 17.55177
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata jumlah pengunjung,
sebelum pemindahan lokasi ( 1x ) 124,5313 dengan standar deviasi (S1)
22,83741. Sedangkan nilai rata-rata jumlah pengunjung setelah
pemindahan lokasi ( 2x ) 71,2500 dengan standar deviasi (S2) 17,55177.
Dilihat dari nilai rata-rata, maka jumlah pengunjung setelah pemindahan
lokasi lebih kecil dari sebelumnya.
Jumlah pengunjung terendah sebelum pemindahan 90 orang, dan
jumlah pengunjung tertinggi 160 orang, sedangkan jumlah pengunjung
setelah pemindahan lokasi terendah 40 orang dan jumlah pengunjung
tertinggi setelah pemindahan lokasi 100 orang maka dapat disimpulkan
bahwa jumlah pengunjung di Resto PKL Mrican menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Sign Test
Tabel 11: Rangkuman Perubahan Jumlah Pengunjung Frequencies
N
Negative Differences(a) 32 Positive Differences(b) 0 Ties(c) 0
Jumlah Pengunjung Sesudah - Jumlah
Pengunjung Sebelum
Total 32 a Jumlah Pengunjung Sesuah < Jumlah Pengunjung Sebelum b Jumlah Pengunjung Sesuah > Jumlah Pengunjung Sebelum c Jumlah Pengunjung Sesuah = Jumlah Pengunjung Sebelum
Tabel di atas menunjukkan perubahan jumlah pengunjung sebelum dan
sesudah pemindahan lokasi pedagang kaki lima. Ketentuan perubahan
jumlah pengunjung adalah sebagai berikut:
a) Meningkat, jika jumlah pengunjung setelah pemindahan lokasi lebih
besar dari sebelumnya.
b) Menurun, jika pengunjung setelah pemindahan lokasi lebih kecil dari
sebelumnya.
c) Tetap, jika jumlah pengunjung sebelum dan sesudah pemindahan lokasi
sama jumlahnya.
Dari total 32 pedagang, terdapat 32 pedagang yang mengalami
penurunan jumlah pengunjung. Jadi, dapat diketahui bahwa pemindahan
lokasi pedagang kaki lima membuat jumlah pengunjung menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Test Statistik
Tabel 12: Test Statistik Jumlah Pengunjung Test Statistics(a)
Jumlah Pengunjung Sesudah -
Jumlah Pengunjung
Sebelum Z -5.295Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a Sign Test
Tabel test statistik di atas menunjukkan hasil perhitungan dari data-data
penelitian tentang jumlah pengunjung sebelum dan sesudah pemindahan
lokasi pedagang kaki lima dengan menggunakan uji Z. Hasil yang
diperoleh menunjukkan distribusi Z sebesar -5,295, signifikansi untuk dua
sisi adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikansi jumlah pengunjung sebelum dan sesudah pemindahan lokasi
pedagang kaki lima pada taraf nyata 5% (0,05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah zhitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan keputusan
untuk menguji hipotesis di atas. Oleh karena pengujian hipotesis
menggunakan pengujian satu sisi, maka dasar pengambilan keputusan
hipotesis adalah:
a) Terima Ho jika nilai statistik hitung (zhitung) < statistik tabel (ztabel)
b) Terima Ha jika nilai statistik hitung (zhitung) > statistik tabel (ztabel)
Nilai statistik tabel (ztabel) diperoleh dari (z0,5 - α ) = (z0,5 – 0,05) = 0,4495.
Pada tabel nilai Z untuk menyatakan luas didapat angka ztabel sekitar 1,64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi, zhitung -5,295 < ztabel 1,64, maka Ho ditolak dan Ha diterima .Maka
sesungguhnya terdapat perbedaan jumlah pengunjung sesudah pemindahan
lokasi pedagang kaki lima. Penurunan jumlah pengunjung ditunjukkan
dengan ( 1x ) sebesar 124,5313 ≅ 125 orang menjadi ( 2x ) 71,2500 ≅ 71
orang. Penurunan jumlah pengunjung setelah pemindahan lokasi adalah
sebesar 125-71 = 54 orang.
Berdasarkan dari analisis terhadap masing-masing variabel di atas, maka secara
ringkas dapat disusun ke dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 13: Hasil Analisis
Hipotesis Hasil Analisis Keterangan
Pendapatan • zhitung -3,849 < ztabel 1,64
maka Ho diterima dan Ha
ditolak
• 1x = 192187,50 > 2x =
141562,50
Maka sesungguhnya tidak
terdapat perbedaan jumlah
pendapatan pedagang
sebelum dan sesudah
pemindahan lokasi
pedagang kaki lima.
Pendapatan mengalami
penurunan, karena setelah
pemindahan jumlahnya
lebih kecil.
Biaya Operasional
• zhitung -5,295 < ztabel 1,64
maka Ho ditolak dan Ha
diterima
• 1x =250000,00 >
2x =355312,50
Maka sesunguhnya terdapat
perbedaan jumlah biaya
operasional yang
dikeluarkan pedagang
sebelum dan sesudah
pemindahan lokasi
pedagang kaki lima. Biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
operasional mengalami
peningkatan, karena setelah
pemindahan jumlahnya
lebih besar.
Jumlah Pengunjung
• zhitung -5,480 < ztabel 1,64
maka Ho ditolak dan Ha
diterima
• 1x =125 > 2x =71
Maka sesungguhnya
terdapat perbedaan jumlah
pengunjung sebelum dan
sesudah pemindahan lokasi
pedagang kaki lima. Jumlah
pengunjung mengalami
penurunan.
B. Pembahasan
Pemindahan lokasi pedagang kaki lima diharapkan dapat semakin
meningkatkan keadaan sosial ekonomi dari para pedagang. Keadaan sosial ekonomi
yang dimaksud meliputi pendapatan, biaya operasional dan jumlah pengunjung.
Setelah lokasi pedagang kaki lima dipindahkan ke Resto PKL Mrican, ternyata
membawa dampak yang sangat kurang baik bagi para pedagang. Setelah
pemindahan lokasi justru membuat jumlah pendapatan pedagang mengalami
penurunan, biaya operasional yang harus dikeluarkan pedagang meningkat, jumlah
pendapatan yang diperoleh pedagang menurun dan jumlah pengunjung juga
menurun. Hal ini jelas menunjukkan bahwa pemindahan lokasi pedagang kaki lima
kurang memberikan dampak positif bagi para pedagang kaki lima yang melakukan
kegiatan usaha di Resto PKL Mrican. Dampak yang kurang menguntungkan
dengan pemindahan lokasi pedagang kaki lima terhadap pendapatan, biaya
operasional dan jumlah pengunjung dapat dilihat pada pembahasan dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pendapatan
Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican ternyata
membawa dampak negatif bagi pendapatan pedagang. Di lokasi yang baru
ternyata mengakibatkan rata-rata omzet penjualan pedagang mengalami
penurunan sekitar 73,65% yaitu dari Rp192187.50 menjadi Rp141562,50.
Penurunan pendapatan ini mengakibatkan banyak pedagang yang mengeluh.
Tetapi dari hasil wawancara, beberapa pedagang mengalami kenaikkan omzet
penjualan pasca pemindahan lokasi.
Penurunan pendapatan dikarenakan adanya kenaikan harga dari beberapa
jenis makanan. Dari hasil wawancara diketahui, kenaikan harga makanan sebagai
akibat dari kenaikan bahan baku yang merupakan imbas dari kenaikan harga
BBM. Pemindahan lokasi baru diikuti dengan peningkatan biaya operasional
yang harus dikeluarkan pedagang. Namun, dengan kenaikan harga tersebut justru
mengakibatkan permintaan konsumen menurun yang membuat pendapatan
menurun.
Setelah pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican
ternyata mengakibatkan pendapatan kotor yang diperoleh pedagang mengalami
penurunan. Dengan menurunnya jumlah pendapatan kotor maka secara langsung
akan mengakibatkan jumlah keuntungan yang diperoleh pedagang turun.
Pendapatan kotor pedagang turun karena disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah jumlah pengunjung berkurang, lokasi Resto PKL Mrican
terlalu jauh dari jalan Gejayan dan Colombo, dan masyarakat umumnya belum
mengetahui lokasi Resto PKL Mrican, sehingga jumlah makanan dan minuman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang mampu dijual pedagang kaki lima berkurang sehingga menyebabkan
pendapatan yang diperoleh pedagang menjadi turun.
2. Biaya Operasional
Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican ternyata
membawa dampak negatif bagi biaya operasional pedagang kaki lima. Di lokasi
baru ternyata biaya operasional naik, dari Rp250.000,00 menjadi Rp355.312,50
atau naik sekitar 70,36%. Kenaikan biaya operasional ini dipengaruhi oleh
kenaikan beberapa biaya sebagai akibat adanya fasilitas di lokasi yang baru.
Biaya-biaya operasional yang dikeluarkan pedagang mengalami peningkatan
Salah satu komponen biaya yang mengakibatkan biaya operasional
pedagang naik adalah biaya retribusi. Biaya retribusi ini mencakup biaya
kebersihan, keamanan dan kelengkapan atau fasilitas gedung. Sebelum
pemindahan lokasi, biaya retribusi yang harus dibayarkan pedagang adalah
Rp1000,00 per harinya. Namun, setelah pemindahan lokasi yaitu di Resto PKL
Mrican menjadi Rp2000,00 per hari. Dari hasil wawancara diketahui kenaikan
biaya retribusi sebagai akibat dari adanya gedung baru dengan fasilitas baru yang
perlu perawatan dan kebersihan.
Untuk menunjang kegiatan usahanya, pedagang memerlukan penerangan
agar memudahkan konsumen untuk memilih makanan dan minuman. Setelah
pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican, mengakibatkan
biaya listrik yang dikeluarkan pedagang naik, padahal jumlah lampu dan daya
yang digunakan tetap sama ketika di lokasi lama. Sebelum pemindahan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedagang biasanya hanya membayar biaya listrik antara Rp15.000,00 sampai
dengan Rp30.000,00 per bulan. Namun, setelah pemindahan biaya yang
dikeluarkan antara Rp40.000,00 sampai dengan Rp60.000,00 per bulan. Dari hasil
wawancara diketahui pembagian dan penentuan tarif listrik dirasa kurang adil
sehingga perlu ditinjau ulang. Kenaikan biaya listrik yang begitu besar semakin
membuat biaya operasional yang harus dikeluarkan pedagang bertambah besar.
Kenaikan biaya operasional menjadi faktor utama yang mengakibatkan
menurunnya jumlah keuntungan yang diperoleh pedagang kaki lima. Setelah
pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican, biaya operasional
yang harus dikeluarkan pedagang menjadi naik. Kenaikan biaya operasional
dikarenakan tingginya biaya retribusi, biaya sewa kios, biaya bahan baku dan tarif
listrik. Dalam akuntansi dikatakan semakin tinggi biaya yang dikeluarkan dalam
kegiatan usaha, maka semakin kecil keuntungan yang akan diperoleh, sebaliknya
jika biaya yang dikeluarkan semakin kecil maka keuntungan akan lebih besar.
Dari hasil wawancara dan perhitungan, ternyata jumlah keuntungan pedagang
menurun akibat tingginya biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan
kotornya.
3. Jumlah Pengunjung
Dalam penelitian ini peningkatan jumlah pengunjung dilihat dari
banyaknya jumlah barang dagangan yang terjual oleh para pedagang dalam
kegiatan usaha sebelum dan sesudah pemindahan lokasi ke Resto PKL Mrican.
Setelah pedagang kaki lima dari Jalan Gejayan dan Colombo pindah ke Resto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PKL Mrican, terdapat perubahan jumlah pengunjung. Jumlah pengunjung
pedagang kaki lima semakin menurun. Tapi, penurunan tersebut masih dibilang
kecil. Sebelum Resto PKL Mrican didirikan, jumlah pengunjung pedagang kaki
lima yang berbelanja berjumlah 125 orang, sedang setelah pedagang kaki lima
pindah ke Resto PKL Mrican jumlah pengunjung yang berbelanja berjumlah 71
orang. Jadi, terdapat penurunan 54 orang jumlah pengunjung yang berbelanja.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah
pengunjung setelah pedagang kaki lima pindah ke Resto PKL Mrican adalah:
a) Lokasi Resto PKL Mrican terlalu jauh dari jalan Gejayan dan Colombo jadi masih
banyak masyarakat yang belum mengerti lokasi Resto PKL Mrican tersebut.
b) Lokasi parkir Resto PKL Mrican terlalu sempit sehingga para pelanggan mencari
tempat makan yang lebih nyaman.
c) Masyarakat umum belum mengetahui lokasi Resto PKL Mrican.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebijakan pemerintah untuk memindahkan lokasi pedagang kaki lima ke
Resto PKL Mrican ternyata membawa pengaruh yang kurang menguntungkan bagi
para pedagang kaki lima. Setelah lokasi pedagang kaki lima dipindahkan membuat
pendapatan pedagang kaki lima menurun, biaya operasional naik, dan jumlah
pengunjung menurun. Dari uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima mengakibatkan pendapatan menurun.
Sebelum lokasi dipindahkan, rata-rata dalam sehari pendapatan pedagang
Rp192187.50 namun setelah pemindahan lokasi pendapatan pedagang turun
menjadi Rp141562.50 per hari atau turun sekitar 26,34%. Penurunan pendapatan
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu harga makanan dan minuman naik, naiknya
harga BBM, biaya operasional yang tinggi dan jumlah pengunjung menurun.
2. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican ternyata membawa
dampak negatif bagi biaya operasional pedagang kaki lima. Di lokasi baru
ternyata biaya operasional naik, dari
Rp250000,00 menjadi Rp355312,00 atau naik sekitar 29,64%. Kenaikan biaya
operasional terjadi sebagai akibat dari kenaikan biaya retribusi dari Rp1000,00
menjadi Rp2000,00 per hari, diikuti biaya sewa kios, biaya listrik, biaya air, uang
kebersihan, biaya bahan baku dan tenaga kerja harian (upah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ke Resto PKL Mrican, mengakibatkan
jumlah pengunjung yang berbelanja menurun. Sebelum pemindahan lokasi jumlah
pengunjung yang berbelanja mencapai 125 orang namun setelah pemindahan
lokasi jumlah pengunjung yang berbelanja turun menjadi 71 orang atau turun
sekitar 43,2%. Penurunan jumlah pengunjung yang berbelanja diakibatkan oleh
beberapa hal, yaitu
d) Lokasi Resto PKL Mrican terlalu jauh dari jalan Gejayan dan Colombo jadi
masih banyak masyarakat yang belum mengerti lokasi Resto PKL Mrican
tersebut.
e) Lokasi Resto PKL Mrican terlalu sempit, sehingga pelanggan mencari
tempat makan yang lebih nyaman.
f) Masyarakat umum belum mengetahui lokasi Resto PKL Mrican.
B. Saran
Pemindahan lokasi pedagang kaki lima ternyata membawa dampak yang
kurang menguntungkan bagi omzet penjualan makanan dan minuman, biaya
operasional, dan jumlah pengunjung. Bila hal ini terus berlangsung, jelas akan sangat
merugikan bagi perkembangan pedagang kaki lima. Adapun saran yang dapat
diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pihak Pengelola
a. Diharapkan meninjau kembali penetapan beberapa biaya yang dikenakan pada
pedagang seperti biaya retribusi, tarif listrik dan beban sewa kios.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Sering melakukan event-event untuk menarik para pembeli (pengunjung) agar
mau melakukan transaksi di lokasi Resto PKL Mrican, misalnya dengan
lomba memasak antar pedagang, acara musik.
c. Lebih mengintensifkan kegiatan promosi untuk memperkenalkan Resto PKL
Mrican, misalnya pemasangan spanduk di sekitar wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Bagi Para Pedagang
Untuk dapat meningkatkan laba yang diperoleh, sebaiknya pedagang
mampu menyediakan berbagai macam jenis makanan dan minuman yang
sekiranya akan dibutuhkan pembeli. Dengan barang dagangan yang lengkap maka
pengunjung akan dapat menemukan makanan dan minuman yang dicarinya
sehingga pengunjung akan merasa puas dan tidak perlu ketempat lain.
3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya, dapat memilih waktu yang tepat
maksudnya adalah penelitian sebaiknya tidak dilakukan ketika terdapat faktor
ekstern yang merupakan faktor dominan yang dapat mempengaruhi kondisi pasar
misalnya kebijakan pemerintah menaikkan bahan bakar minyak, inflasi dan
bencana alam atau paceklik. Hal ini penting agar hasil penelitian yang diperoleh
benar-benar dipengaruhi faktor utama penelitian misalnya pemindahan lokasi
baru.
C. Keterbatasan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah
penelitian dilakukan pada saat adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan
bakar minyak (BBM), sehingga jika terjadi penurunan jumlah penjualan makanan dan
minuman, selain akibat dari pemindahan lokasi juga karena kenaikan harga BBM
yang membuat harga-harga cenderung naik. Penelitian ini juga dilakukan ketika
masyarakat umum belum banyak yang tahu kalau pedagang kaki lima dari jalan
Gejayan dan jalan Colombo dipindahkan ke Resto PKL Mrican sehingga menjadi hal
wajar jika belum banyak dikunjungi pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, dan Sutan Muhhamad Zein, 1994, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.
Dwi Antoro. 1998.”Peranan dan Hambatan yang dihadapi Sektor Intormal serta Upaya
Bagi Pengembangan”. Skripsi. Yogyakarta: prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Effendi, Tadjuddin Noer. 1993. Sumber Daya Manusia, Peluang Kerja Dan Kemiskinan. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Engel F. J.,Blackwell R. D.,Miniard P.W 1993 Perilaku Konsumen, Binarupa Aksara, Jakarta.
Gilbert, Alan & Josef Gugler. 1996. Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Hidayat. 1978. Masalah dan Prospek Pengembangan Sektor Informal dalam
Pembangunan Nasional. Bandung: Penelitian dan Pengembangan Fakultas Ekonomi UNPAD
Hongren, Charles T. 1994. Cost Accounting A Manegerial Emphasis (8 thedition). New
jersey: prentice Hall International, Inc. Hansen, D. R. and Mowen, M. M 1996. Cost Manegement 2 and edition. Cincinnati,
Ohio. South westhern College Publising.
Priadi, Andreas. 2005.”Perbedaan Jumlah Pendapatan, Kesempatan Kerja, Kesempatan Berusaha, dan Jumlah Macam Barang yang dijual Pedagang Jalan Godean Yogyakarta Sebelum dan Sesudah Pembangunan Pasar Tlaga Reja”. Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Irvin, 1999. Bussines Organization. New York: Alexander Hamilton Institute
Karafir, Yan Pieter. 1977. Pemupukan Modal Pedagang Kaki Lima. Jakarta; Aquarista.
Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kotler. 1995, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Maridjo, Herry & P. Sumaryata. 1990. Laporan Hasil Penelitian: Profil Sektor Informal.
Yogyakarta: FKIPS IKIP SADHAR.
Matz. Dan Usry. 1989. Akutansi Biaya Perencanaan Dan Pengendalian (edisi 8). Yogyakarta: Penerbit Erlangga.
Macher, Michael W., Deakin. Edward B. 1996. Cost Accounting. (Adjat Djatnika, penerjemah). Richard D. Irvin, Inc.
Mawardi. 1996.”Peranan Sektor Informal dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan
Peningkatan Masyarakat Setempat”. Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Mulyadi. 1983. Akutansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya (edisi 3). Yogyakarta: BPFE.
Nugroho. 2001.”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Pendapatan Kaki Lima”. Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Pamilutingati. 2005.”Perbedaan Pendapatan, Setoran dan Biaya Operasional Sopir Sebelum dan Sesudah Pemindahan Rute Bus Kota Jalur 7 (tujuh) dan 4 (empat)”. Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Sugiri, Slamet. 1987. Pengantar Akutansi I. Yogyakarta: BPFE.
Supriyono. 1994. Akutansi Biaya Dan Akutansi Manajemen Untuk Tehnologi Maju Dan Globalisasi (edisi I). Yogyakarta: BPFE.
Sudarmanto, Crisantus. 2004.”Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Waduk Batu Tegi
terhadap Petani Ikan Mas”. Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung; CV ALVABETA.
Simanjuntak J. Payaman. 1985. Penganggur dan Setengah Menganggur. Prisma, No 3.
Sucipto Wirosardjono 1985. Sektor Informal. Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Swastha, Basu, D. H. Dan Irawan. 1985. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty
Tohar, M. 2000. Membuka usaha kecil. Yogyakarta: Kanisius.
Zaki Baridwan, 1989, Intermediate Accounting. Yogyakarta: Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
http://pemda-diy.go.id/berita/article.php?sid=764 – Workshop Pembinaan Kawasan Perkotaan
(14/07/2006)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L A M P I R A N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA
A. Identitas Pedagang
1. Nama :
2. Alamat :
3. Status :
a. Kawin
b. Belum kawin
c. Duda/Janda
4. Pendidikan terakhir
a. Tidak pernah sekolah
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Perguruan Tinggi
5. Lama kerja sebagai pedagang kaki lima______ tahun
B. Pertanyaan untuk Pedagang
1. Bagaimanakah omset penjualan Anda setelah pemindahan lokasi?
a. Naik
b. Turun
c. Tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Berapakah jumlah omset penjualan Anda?
a. Tiga bulan sebelum pemindahan lokasi Rp _____________
b. Tiga bulan sesudah pemindahan lokasi Rp _____________
3. Bagaimana pendapatan (bersih) harian yang Anda peroleh setelah pemindahan
lokasi?
a. Naik
b. Turun
c. Tetap
4. Berapakah jumlah pendapatan (bersih) harian yang Anda peroleh?
a. Tiga bulan sebelum pemindahan lokasi Rp _____________
b. Tiga bulan sesudah pemindahan lokasi Rp _____________
5. Bagaimana keuntungan yang Anda peroleh setelah pemindahan lokasi?
a. Naik
b. Turun
c. Tetap
6. Apakah pemindahan lokasi berjualan membuat anda menaikkan harga dari
makanan yang Anda jual?
7. Apakah pemindahan lokasi berjualan mempengaruhi jumlah macam makanan
yang Anda jual?
8. Dengan pemindahan lokasi berjualan masalah apa yang Anda temui?
a. ....................................................................................................
b. .....................................................................................................
c. .....................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Berapa rata-rata pengunjung yang datang dalam 1 hari?
a. Tiga bulan sebelum pemindahan lokasi ________ orang.
b. Tiga bulan sesudah pemindahan lokasi ________ orang.
10. Berapa jumlah pengeluaran harian yang Anda keluarkan dalam kegiatan usaha
sebelum dan sesudah pemindahan lokasi
Jumlah No Jenis pengeluaran
Sebelum Sesudah
1 Sewa tempat
2 Biaya listrik
3 Biaya air
4 Uang kebersihan
5 Biaya bahan baku
6 Tenaga kerja harian / Upah
7
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pertanyaan untuk Pengelola Resto PKL Mrican
1. Bagaimana sejarah berdirinya Resto PKL Mrican?
2. Apa alasan pembangunan Resto PKL Mrican?
3. Apa alasan pedagang kaki lima di jalan Gejayan dan sekitarnya dipindahkan ke
Resto PKL Mrican?
4. Siapakah pengelola Resto PKL Mrican?
5. Sarana dan prasarana apa saja yang disediakan oleh pihak pengelola kepada
pedagang di Resto PKL Mrican?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D A T A P E N E L I T I A N
Pendapatan Biaya operasional Jumlah pengunjung No Nama
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 Rukamto Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 200.000 Rp 350.000 125 75
2 Tursino Rp 200.000 Rp 150.000 Rp 200.000 Rp 400.000 120 70
3 Sutrisno Rp 250.000 Rp 180.000 Rp 360.000 Rp 500.000 150 90
4 Muslimin Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 250.000 Rp 250.000 100 80
5 Awang Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 250.000 Rp 250.000 90 60
6 M. Ismail Rp 250.000 Rp 200.000 Rp 400.000 Rp 500.000 150 100
7 Ngatimin Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 250.000 Rp 300.000 110 80
8 Suparman Rp 250.000 Rp 150.000 Rp 250.000 Rp 500.000 150 70
9 Inggarti Setia Rp 250.000 Rp 150.000 Rp 250.000 Rp 450.000 140 60
10 Murdinah Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 200.000 Rp 250.000 100 50
11 Sugiharsono Rp 300.000 Rp 170.000 Rp 330.000 Rp 500.000 160 80
12 Agus. S Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 200.000 Rp 350.000 130 90
13 Sartono Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 150.000 Rp 300.000 120 50
14 Ruskam Jaya Rp 250.000 Rp 170.000 Rp 330.000 Rp 450.000 160 90
15 Ani Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 200.000 Rp 250.000 100 60
16 Lutfi Rp 150.000 Rp 90.000 Rp 160.000 Rp 250.000 90 50
17 Supatah Rp 200.000 Rp 170.000 Rp 330.000 Rp 450.000 140 80
18 Amin Rp 100.000 Rp 90.000 Rp 160.000 Rp 200.000 100 45
19 Surip Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 250.000 Rp 300.000 120 70
20 M.Zamroni Rp 100.000 Rp 70.000 Rp 130.000 Rp 200.000 90 50
21 Parmin Rp 250.000 Rp 150.000 Rp 300.000 Rp 450.000 160 90
22 Panca. H Rp 200.000 Rp 170.000 Rp 330.000 Rp 360.000 140 85
23 Supriyadi Rp 200.000 Rp 140.000 Rp 280.000 Rp 350.000 120 70
24 Agus Eko Rp 150.000 Rp 90.000 Rp 160.000 Rp 250.000 100 45
25 Basuki Rp 200.000 Rp 160.000 Rp 320.000 Rp 400.000 130 80
26 Agus Widianto Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 400.000 Rp 500.000 150 100
27 Jumari Rp 150.000 Rp 90.000 Rp 160.000 Rp 250.000 100 40
28 Endang Rp 250.000 Rp 150.000 Rp 200.000 Rp 500.000 150 70
29 Sumarlan Rp 200.000 Rp 150.000 Rp 250.000 Rp 300.000 130 70
30 Kastuji Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 150.000 Rp 250.000 100 50
31 Asari Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 300.000 Rp 360.000 140 100
32 Wiwin Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 300.000 Rp 400.000 120 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pendapatan Sebelum 32 100000.00 300000.00 192187.50
00 50973.38806
Pendapatan Sesudah 32 50000.00 300000.00 141562.5000 57815.57860
Valid N (listwise) 32 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Biaya Operasional Sebelum 32 130000.00 400000.00 250000.00
00 75732.97743
Biaya Operasiona Sesudah 32 200000.00 500000.00 355312.50
00 101090.32611
Valid N (listwise) 32 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Jumlah Pengunjung Sebelum 32 90.00 160.00 124.5313 22.83741
Jumlah Pengunjung Sesuah 32 40.00 100.00 71.2500 17.55177
Valid N (listwise) 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pendapatan
Sebelum Pendapatan
Sesudah N 32 32
Mean 192187.5000 141562.5000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 50973.38806 57815.57860
Absolute .186 .170 Positive .171 .170
Most Extreme Differences
Negative -.186 -.121 Kolmogorov-Smirnov Z 1.052 .962 Asymp. Sig. (2-tailed) .219 .312
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Biaya Operasional
Sebelum
Biaya Operasiona
Sesudah N 32 32
Mean 250000.0000 355312.5000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 75732.97743 101090.32611
Absolute .152 .164 Positive .152 .164
Most Extreme Differences
Negative -.094 -.138 Kolmogorov-Smirnov Z .858 .926 Asymp. Sig. (2-tailed) .453 .358
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah Pengunjung
Sebelum
Jumlah Pengunjung
Sesuah N 32 32
Mean 124.5313 71.2500 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 22.83741 17.55177
Absolute .171 .137 Positive .171 .137
Most Extreme Differences
Negative -.126 -.128 Kolmogorov-Smirnov Z .968 .775 Asymp. Sig. (2-tailed) .306 .585
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sign Test Frequencies N
Negative Differences(a) 24Positive Differences(b) 3Ties(c) 5
Pendapatan Sesudah - Pendapatan Sebelum
Total 32a Pendapatan Sesudah < Pendapatan Sebelum b Pendapatan Sesudah > Pendapatan Sebelum c Pendapatan Sesudah = Pendapatan Sebelum Test Statistics(a)
Pendapatan Sesudah -
Pendapatan Sebelum
Z -3.849Asymp. Sig. (2-tailed) .207
a Sign Test Frequencies N
Negative Differences(a) 0Positive Differences(b) 30Ties(c) 2
Biaya Operasiona Sesudah - Biaya Operasional Sebelum
Total 32a Biaya Operasiona Sesudah < Biaya Operasional Sebelum b Biaya Operasiona Sesudah > Biaya Operasional Sebelum c Biaya Operasiona Sesudah = Biaya Operasional Sebelum Test Statistics(a)
Biaya Operasiona Sesudah -
Biaya Operasional
Sebelum Z -5.295Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a Sign Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies N
Negative Differences(a) 32Positive Differences(b) 0Ties(c) 0
Jumlah Pengunjung Sesuah - Jumlah Pengunjung Sebelum
Total 32a Jumlah Pengunjung Sesuah < Jumlah Pengunjung Sebelum b Jumlah Pengunjung Sesuah > Jumlah Pengunjung Sebelum c Jumlah Pengunjung Sesuah = Jumlah Pengunjung Sebelum Test Statistics(a)
Jumlah Pengunjung
Sesuah - Jumlah
Pengunjung Sebelum
Z -5.480Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a Sign Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI