172
i PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Rosye Octavyani NIM : 058114058 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

i

PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR

TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Rosye Octavyani

NIM : 058114058

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

ii

PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR

TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Rosye Octavyani

NIM : 058114058

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

v

As long as star shine down from heaven And the rivers run into the sea Till the end of time forever, Your the only love I need

And my life your all that matters , And my eyes the only truth I see When my hopes and dreams have shattered , Your the one that's there

for me , When I found you I was blessed And I will never leave you I need you

Imagine me without you , I'd be lost and so confused I wouldn't last a day I'd be afraid

Without you there to see me through , All you know it's just impossible Because of you it's all brand new , My life is now worth awhile

I can't imagine me without you

When you caught me I was falling , You have lifted me back on my feet It was like you heard my calling And you rushed to set me free

When I found you I was blessed And now we'll never leave you I need you

When I found you I was blessed And now we'll never leave you I need you

Imagine me without you I'd be lost and so confused , I wouldn't last a day I'd be afraid

Without you there to see me through Imagine me without you , All you know it's just impossible

Because of you it's all brand new , My life is now worth awhile I can't imagine me without you

Karya ini kupersembahkan bagi orang-orang yang kukasihi:

“Yesus Christ” yang membuat segala sesuatunya mudah

Papa, Mama, dan Kedua kakakku yang selalu memberikan kasih sayang

Sahabat-sahabatku yang selalu ada buatku

Teman-teman-teman dan almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

vii

PRAKATA

Puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena

hanya dengan anugerah, rahmat, kasih, dan pertolongan-Nya penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Ceramah

Tentang Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku

Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta”. Skripsi ini disusun guna memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ilmu

Farmasi (S.Farm).

Terselesaikannya penulisan laporan akhir ini tak lepas dari bantuan berbagai

pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi anugrah, rahmat, dan kekuatan

sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini

hingga selesai serta selalu memberkatiku di dalam rencana-NYA.

2. Walikota Yogyakarta c.q BAPEDA Kota Yogyakarta yang telah memberikan

izin untuk melakukan penelitian di Kota Yogyakarta.

3. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian kepada guru wanita sekolah dasar di Kota Yogyakarta.

4. Yayasan Kanker Indonesia yang telah bersedia bekerja sama untuk melakukan

penelitian dan menyediakan tempat untuk melakukan penelitian ini.

5. Rita Suhadi M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

viii

6. Dra. I.M. Sunarsih, S.U., Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan petunjuk, saran, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam

proses penyusunan skripsi ini.

7. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

masukan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan

skripsi ini.

8. Dr. Ediati Triningsih, M.Sc.,Sp.PA yang telah memberikan ceramah, petunjuk,

dan masukan yang berguna dalam proses penyusunan skripsi.

9. dr. Fenti M.Kes, SpPK selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan

saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

10. Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt selaku dosen penguji skripsi yang telah

memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

11. Aris Widayati, M.Si., Apt. atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan

penelitian yang telah diprogramkan dan direncanakan.

12. Romo Drs. Petrus Sunu Hardiyanta, S.J., S.Si. yang telah memberikan petunjuk

dan bimbingan mengenai statistik untuk pengolahan data.

13. Ir. Ig. Aris Dwiatmoko, M.Sc. yang telah memberikan arahan dan bimbingan

mengenai statistik untuk pengolahan data.

14. Mas Narto yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu dalam

membuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar

di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, memintakan

tanda tangan Dekan untuk keperluan surat menyurat dan sertifikat.

15. Seluruh guru wanita Sekolah Dasar yang telah bersedia hadir, mengikuti acara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

ix

ceramah, dan menjadi responden dalam penelitian ini. Serta guru wanita Sekolah

Dasar kelompok kontrol yang bersedia mengisi kuesioner berulang kali sehingga

penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

16. Pak Wiwid dan Ibu Wiwid yang telah membantu saat pelaksanaan acara

ceramah serta kepengurusan sertifikat.

17. Papa dan Mamaku tercinta atas kasih sayang, perhatian, dukungannya baik moril

maupun materiil, motivasi, doa dan segala pernyertaanya serta segala sesuatunya

yang tak dapat diuraikan satu-persatu.

18. Kedua kakakku : Ineke Melyani, S.E dan Ineke Lelyani, S.Si., Apt yang

memberikan perhatian, dukungan, kasih sayang yang selalu ada buatku yang

takkan pernah pudar.

19. Keponakanku “Caroline Nicola” yang selalu menggemaskan dan membuat aku

kangen meskipun amat sibuk dalam menyelesaikan skripsi ini.

20. Teman-teman seperjuangan : Hesti si kecil, Kaka yang selalu tambun, Yuan

yang selalu mengatakan dateline dan ontime pliss, Rita yang selalu kalem dan

sabar, dan Jerry yang terbalik mengucapkan ontime, yang telah bersama-sama

melalui segala sesuatunya dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa

dalam proses berjalannya penelitian dan penyusunan skripsi ini.

21. Sahabatku : Lia Unyil, Ane, Devina yang selalu mendukungku walaupun kita

semua terhalang oleh jarak yang jauh tapi kita tetap dalam kebersamaan hati

yang satu.

22. Teman-teman kelas A dan B angkatan 2005, khususnya kelompok praktikum A

dan B atas persahabatannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

x

23. Teman-teman FKK angkatan 2005, atas kebersamaannya dalam proses belajar

dan saling membangun dalam presentasi yang asyik.

24. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu penulis. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua.

Yogyakarta, 20 Desember 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xii

INTISARI

Kanker serviks merupakan kanker yang dapat ditemukan pada stadium dini dengan papsmear. Tujuan utama dari papsmear adalah mendeteksi adanya sel kanker atau sel abnormal yang bertendensi menjadi sel kanker, dan mendeteksi adanya inflamasi pada organ serviks. Pengetahuan, sikap, dan perilaku papsmear perlu ditingkatkan yang dapat dicapai dengan edukasi kesehatan diantaranya dengan metode ceramah.

Penelitian Pengaruh Ceramah Tentang Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui pengaruh ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku papsmear. Ceramah merupakan metode edukasi berupa pemaparan materi mengenai kanker serviks dan papsmear dari narasumber kepada guru-guru SD di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian kuasi eksperimental, dengan desain pre-post test intervention with control group. Populasi penelitian adalah guru wanita SD di Kota Yogyakarta. Teknik sampling dengan multistages cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis meliputi analisis deskriptif dan statistik uji menggunakan Independent Sampels T-test dan Mann-Whitney U test untuk uji beda 2 kelompok sedangkan Paired T-test dan Wilcoxon untuk uji beda 1 kelompok dengan taraf kepercayaan 95%.

Karakteristik responden meliputi umur, tingkat pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear, dan riwayat papsmear. Hasil uji statistik menunjukkan ceramah kanker serviks dan papsmear dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara signifikan.

Kata kunci : Kanker Serviks, papsmear, ceramah, pengetahuan, sikap, dan perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xiii

ABSTRACT

Cervical cancer was cancer that it was found at early stadium with papsmear. The main destination of papsmear was detect cancer cell or abnormall cell that it have tendention to be cancer and to detect inflammation on cerviks. Knowledge, attitude, and behaviour of papsmear need to increase and it can be reach by healthy education such as seminar, speech, training.

The research of Training Influence About Cervical Cancer and Papsmear To Knowledge, Attitude, And Behaviour Of Women Teacher In Elementary School At Yogyakarta City have destination to knew the training influence to increase knowledge, attitude, and behaviour of papsmear. Training was education method and it was contained of explanation of matery about cervical cancer and papsmear from speaker to elementary school teacher at Yogyakarta City. Research type is quasi experimental with pretest-postest intervension design with control group. Research population were women teacher in elementary school at Yogyakarta City. Sampling method was multistages cluster random sampling. Research instrument was questioner. The analysis include descriptive analysis and test statistic, it used Independent Samples T-Test and Mann-Whitney U-Test for two group different test. In the other hand Paired T-test and Wilcoxon was one group different test with believe degree 95%.

Respondent characteristic was including of age, level of education, get or didn’t get information of cervical cancer and papsmear, also papsmear history. Result of statistic test shew that training of cervical cancer and papsmear could increased knowledge, attitude, and behaviour significantly. Key Word : cervical cancer, papsmear, training, knowledge, attitude, and behaviour

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..

PRAKATA .........................................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................

INTISARI ............................................................................................................

ABSTRACT ..........................................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

BAB I PENGANTAR .........................................................................................

A. Latar Belakang .........................................................................................

B. Permasalahan ...........................................................................................

C. Keaslian Penelitian ..................................................................................

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... .

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ..................................................................

A. Kanker .....................................................................................................

B. Kanker serviks .........................................................................................

ii

iii

iv

v

vi

vii

xi

xii

xiii

xiv

xvii

xx

xxii

1

1

4

4

5

6

8

8

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xv

C. Papsmear .................................................................................................

D. Edukasi ....................................................................................................

E. Edukasi Kesehatan ...................................................................................

F. Pengetahuan .............................................................................................

G. Sikap ........................................................................................................

H. Perilaku ....................................................................................................

I. Landasan Teori .........................................................................................

J. Hipotesis ...................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................................

B. Variabel Penelitian ..................................................................................

C. Definisi Operasional ................................................................................

D. Tempat Penelitian ....................................................................................

E. Bahan Penelitian ......................................................................................

F. Instrumen Penelitian ................................................................................

G. Tatacara Penelitian ..................................................................................

H. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian…………………………………….

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................

A. Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku .....................................................................................................

B. Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku

Responden tentang Kanker Serviks dan Papsmear ..................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

12

15

16

17

19

21

25

26

27

27

28

28

29

30

33

35

49

51

51

79

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xvi

A. Kesimpulan ..............................................................................................

B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

LAMPIRAN ........................................................................................................

BIOGRAFI PENULIS .........................................................................................

95

97

98

101

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hasil Pemeriksaan Papsmear……..……………………………………… 14

Tabel II. Profil Pertanyaan dalam Kuesioner mengacu ke NCI (2007)................... 34

Tabel III. Jenis pernyataan dan pengelompokan pernyataan berdasarkan variabel

dalam kuesioner yang disusun bersifat favorable dan unfavorable…….... 36

Tabel IV. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 1 kelompok (normalitas pretest,

postest, dan postest 1 bulan untuk setiap variabel dari setiap

kelompok)………………………………………………………………... 44

Tabel V. Jenis analisis data yang digunakan untuk uji beda 1 kelompok………….. 44

Tabel VI. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 2 kelompok (normalitas selisih

antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan untuk setiap variabel

dari setiap kelompok)…………………………………………………….. 45

Tabel VII. Umur Guru Wanita Sekolah Dasar terhadap Perubahan

Pengetahuan............................................................................................. 52

Tabel VIII. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta

terhadap Perubahan Sikap........................................................................ 54

Tabel IX. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta

terhadap Perubahan Perilaku ...................................................................... 56

Tabel X. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota

Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan............................................ 58

Tabel XI. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar

di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap.................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xviii

Tabel XII. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku........................................ 62

Tabel XIII. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks

dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap

Perubahan Pengetahuan............................................................................ 66

Tabel XIV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks

Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan

Sikap......................................................................................................... 68

Tabel XV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks

Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan

Perilaku...................................................................................................... 70

Tabel XVI. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar

di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan............................ 74

Tabel XVII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap.......................................... 75

Tabel XVIII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku......................................... 76

Tabel XIX. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Perlakuan…………….. 79

Tabel XX. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Perlakuan…………………………… 80

Tabel XXI. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Kontrol………………. 83

Tabel XXII. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Kontrol…………………………….. 83

Tabel XXIII. Hasil Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test………….. 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xix

Tabel XXIV. Faktor responden belum melakukan papsmear………………………… 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Papsmear …………………………………………………………...… 13

Gambar 2. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku..……….. 21

Gambar 3. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum dan setelah

diberikan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan

perilaku.................................................................................................... 26

Gambar 4. Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data…. 48

Gambar 5. Karakteristik Umur …………………………………………………….. 51

Gambar 6. Grafik Pengaruh Umur terhadap Pengetahuan…………………………. 53

Gambar 7. Grafik Pengaruh Umur terhadap Sikap………………………………… 55

Gambar 8. Grafik Pengaruh Umur terhadap Perilaku……………………………… 56

Gambar 9. Karakteristik Tingkat Pendidikan………………………………………. 57

Gambar 10. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan…………. 59

Gambar 11. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Sikap………………… 61

Gambar 12. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Perilaku……………... 62

Gambar 13. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear........................................................................... 64

Gambar 14. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear terhadap Pengetahuan........................................ 66

Gambar 15. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear terhadap Sikap.................................................... 69

Gambar 16. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear terhadap Perilaku................................................ 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xxi

Gambar 17. Karakteristik riwayat Papsmear ………………………………………. 73

Gambar 18. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Pengetahuan......... 74

Gambar 19. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Sikap.................... 75

Gambar 20. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Perilaku................ 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner.................................................................................. .......... 101

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner……………………... 105

Lampiran 3. Daftar SD Yang Mengikuti Ceramah……………………………….. 106

Lampiran 4. Data Sekolah Dasar Hasil Randomisasi sebagai kontrol……………. 108

Lampiran 5. Nilai Pretest Kelompok Ceramah……………………………………. 109

Lampiran 6. Nilai Postest Kelompok Ceramah……………………………………. 112

Lampiran 7. Nilai Postest 1 bulan Kelompok Ceramah…………………………… 115

Lampiran 8. Uji Normalitas Kontrol………………………………………………. 118

Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Ceramah…………………………………. 121

Lampiran 10. Hasil Uji…………………………………………………………….. 128

Lampiran 11. Surat Undangan kepada Kepala Sekolah untuk menghadiri

Acara ceramah……………………………………………………… 137

Lampiran 12. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta……… 138

Lampiran 13. Surat dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta………………………. 139

Lampiran 14. Gambaran Umum ceramah dan materi ceramah…………………… 142

Lampiran 15. Materi Yang Diberikan Pada Waktu Pelaksanaan Ceramah………. 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar belakang

Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel

jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel

kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan

kematian. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya,

penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau

gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Kanker sering dikenal oleh masyarakat

sebagai tumor, padahal tidak semua tumor itu adalah kanker. Tumor adalah segala

benjolan tidak normal atau abnormal yang bukan radang (YKI, 2000).

Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada

semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.

Penyebab kanker belum dapat dipastikan, namun diketahui ada beberapa faktor yang

diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker seperti bahan kimia, virus, hormon,

makanan, penyinaran berlebih, dan rangsangan fisik berulang. Sebagian jenis kanker

dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat dan menghindari faktor-faktor penyebab

kanker (YKI, 2000).

Kanker bukanlah penyakit yang menular. Akan tetapi, ada faktor penyebab

yang dapat ditularkan misalnya Human Papilome Virus yang merupakan penyebab

terjadinya kanker serviks (YKI, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

2

Kanker serviks (cervical cancer) terjadi pada jaringan serviks atau leher rahim

yang menghubungkan antara organ uterus dan vagina. Di dunia, kanker serviks

menempati urutan kedua sebagai jenis kanker yang paling sering diderita oleh kaum

wanita. Di negara berkembang seperti Indonesia, kanker serviks masih menjadi masalah

kesehatan utama bagi masyarakat (Ngelangel, 2002). Pada tahun 1998, terdapat 25,3%

kasus kanker serviks di Indonesia. Angka tersebut merupakan urutan pertama jenis

kanker yang terjadi pada wanita menyusul kemudian kanker payudara sebesar 18,4%

(WHO, 2006). Di provinsi DIY kanker serviks menempati urutan kedua (Ghozali dan

Irianiwati, 1999).

Kanker serviks merupakan kanker yang berkembang relatif lambat dan

kemungkinan tidak ada gejala. Sebelum menjadi kanker serviks, terlebih dahulu melalui

tahap prakanker. Salah satu upaya deteksi dini adanya kanker serviks adalah dengan

melakukan tes papsmear. Menurut laporan NCI, antara tahun 1955 sampai tahun 1992

papsmear atau Papanicolaou (Pap) smear dapat menurunkan insidensi kanker di USA

sebesar 74%. Sebanyak 85% kematian akibat kanker serviks adalah pada penderita yang

belum pernah melakukan papsmear. Maka papsmear bertujuan untuk menemukan

wanita pada masa prakanker sehingga berguna untuk preventif kanker serviks (Velde,

1996). Di Indonesia skrining dengan papsmear yang dilakukan oleh pemerintah belum

sebagai program, dengan begitu pemeriksaan papsmear masih banyak dilakukan

individual, oleh perorangan, perkumpulan, dan lembaga swadaya masyarakat.

Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap kanker masih rendah, maka

kewaspadaan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan cara mendeteksi lebih

dini dengan melakukan papsmear. Selain itu keterbatasan pengetahuan, status sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

3

ekonomi, kebudayaan, geografi, demografi sangatlah berpengaruh pada insiden kanker

serviks (Suwigoga, 2006).

Perilaku untuk melakukan papsmear harus ditingkatkan supaya menurunkan

angka kesakitan dan kematian. Pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau

motivator bagi seseorang untuk berperilaku (Azwar, 2007). Menurut Sarwono (1997),

perilaku seseorang dapat berubah dengan adanya tambahan informasi tentang obyek

tersebut. Beberapa model edukasi telah terbukti dapat meningkatkan pengetahuan,

sikap, dan perilaku, diantaranya yaitu: metode CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) atau

Mothers’ Active Learning Method (MALM) (Suryawati, 2003), edukasi dengan

penyuluhan dan leaflet (Supardi, 1998) dan seminar-seminar atau penyuluhan pada

umumnya. Edukasi kesehatan diperlukan untuk mendorong perilaku yang berkaitan

dengan promosi kesehatan antara lain adalah upaya pencegahan terjadinya penyakit.

Untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan seseorang terhadap penyakit

khususnya kanker serviks dengan deteksi dininya yaitu papsmear, maka dilakukan salah

satu model edukasi yaitu ceramah yang telah terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap,

dan perilaku seseorang untuk melakukan papsmear (Soebroto, dkk, 2001).

Guru SD wanita dapat sebagai panutan dan mempunyai ilmu untuk mendidik

orang lain maupun lingkungannya. Selain itu, guru SD dapat menjadi kader yang

mampu menyampaikan informasi tentang pentingnya melakukan papsmear untuk

deteksi dini kanker serviks kepada rekan-rekannya. Guru SD belum ada spesifikasi

bidang pendidikan sehingga dianggap pengetahuannya masih sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

4

1. Permasalahan

a. Bagaimanakah karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan,

sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear?

b. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada

peningkatan nilai pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota

Yogyakarta?

c. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada

peningkatan nilai sikap guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta?

d. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada

peningkatan nilai perilaku guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota

Yogyakarta?

2. Keaslian Penelitian

Penelitian dengan obyek kanker serviks, pernah dilakukan oleh Anonim

(2008c) dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Tentang Terhadap Perilaku Ibu Dalam

Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rt 05 Rw 03 Kelurahan Bulak : Penelitian Pra-

Experimental (One Group Pra Test-Post Test Design)”, dan Anonim (2008b)

tentang metode penyuluhan yaitu ceramah dengan judul “Pengaruh Metode

Ceramah dan Media Leaflet terhadap Perilaku Pengobatan Sendiri yang Sesuai

dengan Aturan untuk Keluhan Demam, Sakit Kepala, Batuk, dan Pilek (Studi di

Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)” . Supardi (1998)

melakukan penelitian tentang pengaruh penyuluhan secara oral dan menggunakan

leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku swamedikasi. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

5

penelitian kali ini metitikberatkan pada pengaruh edukasi yaitu Ceramah Mengenai

Kanker Serviks Dan Papsmear Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, Dan

Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta. Perbedaan dengan

penelitian yang terdahulu terletak pada tema yang diangkat, waktu pelaksanaan serta

metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pretest,

posttest, dan posttest 1 bulan untuk melihat pengaruh edukasi (ceramah) yang

sudah diberikan dan dilakukan.

3. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dengan adanya ceramah tentang kanker

serviks dan papsmear, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

perilaku masyarakat sehingga dapat mengurangi mortalitas serta prevalensi

penyakit kanker serviks.

b. Manfaat Metodologis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui keefektifan metode

ceramah dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat

untuk melakukan papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

6

c. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai salah satu cara yang

efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan semakin

berkembangnya semangat ”patient oriented”.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ceramah tentang kanker serviks

dan papsmear terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar

(SD) di Kota Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan

umur, pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks

dan papsmear terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru

wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta.

b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai

pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah

diberikan ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear.

c. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai sikap guru

wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

7

d. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai perilaku

guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kanker

Kanker merupakan penyakit yang terjadi karena adanya ketidaknormalan dari

suatu sel jaringan tubuh yang dapat berpotensi menjadi sel kanker. Sel jaringan tubuh

yang sudah menjadi sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga

dapat menyebabkan kematian. Biasanya, penderita kanker tidak merasakan gejala

maupun keluhan sebelum kanker meluas ke jaringan di sekitarnya. Dan jika penderita

sudah merasakan keluhan maka penyakit kankernya sudah berada dalam tahap lanjut

(YKI, 2000).

Masyarakat sering salah mengerti bahwa kanker sama dengan tumor, padahal

tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah benjolan tidak normal yang bukan

radang yang dibagi menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas, sedangkan kanker

merupakan sebuah tumor yang ganas. Sel tumor pada tumor jinak tumbuh dengan

lambat sehingga tidak cepat membesar sedangkan tumor ganas tumbuh dengan cepat

sehingga cepat membesar dan dapat merusak sel jaringan tubuh lain yang sehat (YKI,

2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

9

B. Kanker Serviks

1. Definisi

Kanker serviks terbentuk pada jaringan serviks yang merupakan organ

yang menghubungkan uterus dengan vagina. Kebanyakan kanker serviks merupakan

kanker yang tidak memunculkan gejala, tetapi dapat dideteksi lebih dini dengan

melakukan PAP-test secara teratur (NCI, 2007).

Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang

melalui beberapa tahap dan dapat ditemukan pada stadium dini (tahap prakanker)

yang pertumbuhannya sangat lamban, disebut displasia (kelainan pertumbuhan sel).

Sesudah mencapai displasia berat dapat menjadi kanker yang belum menyebar dan

kemudian menjadi kanker yang akan menyebar. Dengan menemukan kanker serviks

pada stadium dini dan mengobatinya pada stadium dini pula, maka angka kesakitan

dan kematian akibat kanker serviks dapat dihindari (YKI, 2000).

2. Tanda dan Gejala

Pada stadium dini, kanker serviks sering tidak menunjukkan gejala atau

tanda-tanda yang khas. Penderita masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari

seperti mengasuh anak, mencuci, memasak, atau bekerja di kantor maupun di

pabrik. Terkadang ada pula yang sudah mengalami keputihan, perdarahan abnormal

atau adanya bercak-bercak coklat kemerahan setelah berhubungan seksual,

menometrorhagia, intermenstrual bleeding, low back pain, dan terkadang muncul

urinary symptom (Velde, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

10

Pada stadium lanjut, kanker serviks biasanya menunjukkan gejala meliputi

nafsu makan berkurang sehingga terjadi penurunan berat badan dan kelelahan.

Selain itu juga terdapat nyeri panggul dan punggung, dari vagina keluar air kemih

dan patah tulang karena penyebaran sel kanker (YKI, 2000).

3. Penyebab

Penyebab utama dari kanker serviks adalah terinfeksi virus HPV (Human

Papilloma Virus) khususnya tipe 16, 18, dan 31 (YKI, 2000). Virus lain yang diduga

sebagai penyebab adalah virus herpes simpleks (HSV) tipe 2. Salah satu atau kedua

virus tersebut memiliki afinitas terhadap sel abnormal atau neoplasma atau secara

kebetulan terjadi secara bersamaan, yaitu infeksi virus dengan pertumbuhan

neoplasma, dimana keduanya berkaitan dengan kegiatan seksual (Yuswanto, 2000).

4. Faktor Risiko

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor risiko

kanker serviks meliputi hubungan seks dini, terutama bila punya banyak pasangan

seks, pasangan yang sekarang punya riwayat hubungan seks dini atau punya banyak

pasangan sebelumnya, punya riwayat berpenyakit kelamin, punya riwayat keluarga

menderita kanker leher rahim, hasil papsmear menunjukkan adanya sel prakanker

atau kanker, terinfeksi oleh Human Papilloma Virus (HPV), perokok, infeksi HIV,

penurunan daya tahan akibat pencangkokan organ, khemoterapi, penggunaan

kortikosteroid lama (YKI, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

11

Pada seorang wanita yang masih berusia dini, sel serviksnya masih dalam

tahap perkembangan dari sel serviks yang muda menuju dewasa (matang). Dalam

perkembangan ini jika melakukan hubungan seks secara dini maka sel yang akan

berkembang menjadi dewasa (matang) akan terhambat dan bisa terjadi iritasi (kadar

pH yang berlainan) / infeksi akibat terjadinya gesekan dalam melakukan hubungan

seks, dengan begitu semakin mudahnya sel serviks tersebut menjadi sel kanker dan

memicu terjadinya kanker serviks (YKI, 2000). Sel yang masih tergolong muda jika

terjadi infeksi maka membran basalisnya yang masih utuh menjadi tidak utuh lagi

(rusak). Selanjutnya sel yang sudah rusak akan terganggu dalam proliferasi sel yang

nantinya dapat berkembang menjadi kanker serviks. Pada kanker stadium Ia sudah

merusakkan / menghancurkan membran basalis yang kemudian pada stadium ini

kanker sudah mencapai stroma. Pada stadium II bisa keluar dari jaringan serviks dan

menjalar ke 2/3 bagian atas vagina (parametrium) tetapi tidak sampai dinding

panggul. Pada stadium III, penyebaran ke 1/3 distal vagina (parametrium) sampai ke

dinding panggul. Sedangkan pada stadium IV kanker telah mencapai mukosa

rektum (kandung kencing / metastasis ke luar panggul kecil) dan telah terjadi

penyebaran yang jauh (Yuswanto, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

12

C. Papsmear

1. Definisi

Papsmear seringkali disebut pap-test (Papanicolaou) diperkenalkan pada

tahun 1950 merupakan suatu cara untuk memeriksa sel-sel yang diambil dari serviks

yaitu bagian akhir dari uterus yang menghubungkan antara uterus dan vagina atau

memeriksa sel-sel yang terlepas dari suatu permukaan tubuh, selaput lendir atau

neoplasma (YKI, 2000).

Tujuan utama dari pemeriksaan papsmear adalah mendeteksi adanya sel

kanker atau sel abnormal yang bertendensi untuk menjadi sel-sel kanker.

Pemeriksaan papsmear juga dapat mendeteksi adanya proses inflamasi atau infeksi

pada organ serviks (NCI, 2007).

2. Kapan sebaiknya Papsmear dilakukan?

Tes papsmear ini dapat dilakukan setiap saat kecuali pada masa haid

(tepatnya satu minggu setelah masa haid selesai) dan dilakukan sekali dalam satu

sampai dua tahun. Pada wanita kelompok resiko tinggi, pemeriksaan papsmear

harus dilakukan sekali dalam satu tahun atau sesuai petunjuk dokter. Dokter akan

menganjurkan papsmear yang lebih sering bila riwayat papsmear yang sebelumnya

menunjukkan perubahan sel leher rahim yang bermakna, atau ada keluhan nyeri atau

pendarahan sesudah senggama. Dua hari sebelum pemeriksaan papsmear sebaiknya

tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina (kecuali atas

perintah dokter), tidak melakukan hubungan seksual karena hal-hal di atas dapat

mengganggu hasil pemeriksaan (YKI, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

13

3. Siapa saja yang harus papsmear?

Yang seharusnya melakukan papsmear adalah wanita yang berumur lebih

dari 30 tahun dan sudah melakukan hubungan seksual, wanita dengan usia

menopause walau sudah tidak aktif melakukan hubungan seksual karena resiko

kanker serviks meningkat sesuai dengan pertambahan umur, dan wanita yang

menjalani pengangkatan rahim sebagian atau yang leher rahimnya masih utuh.

Pada wanita yang tidak menikah, tidak diperlukan adanya papsmear. Akan

tetapi risiko terjadinya kanker serviks tetap ada karena adanya kemungkinan

terjadinya infeksi. Walaupun demikian untuk orang yang belum / tidak menikah

dapat dicegah dengan diberikannya vaksin HPV (Human Papilloma Virus) (Velde,

1996).

Gambar 1. Papsmear

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

14

4. Interpretasi Hasil

Bila tiga kali hasil pemeriksaan normal, pemeriksaan dapat dijarangkan,

misalnya setiap dua tahun sekali.

Tabel I. Hasil Pemeriksaan Papsmear

Hasil Pap-Smear Frekuensi PapSmear

0 (tidak dapat dinilai) PapSmear ulang 6 sampai 12 minggu

Klas I (papsmear normal) Kontrol 1 sampai 2 tahun lagi

Radang Diobati sesuai dengan penyebabnya

Klas II – Atipia Tiap 12 bulan sampai hasilnya normal

HPV Tiap 6 bulan sampai 2 kali papsmear normal

Klas II - Displasia ringan / CIN 1

Setelah terapi, tiap 6 bulan pada tahun pertama, kemudian tiap 2 tahun

Klas III - Displasia sedang/ berat atau CIN 2 / CIN 3

Setelah terapi, tiap 6 bulan pada tahun pertama, kemudian setiap tahun

Klas IV dan V – Karsinoma in situ / invasif

Konsul dokter ahli kebidanan dan kandungan

(YKI, 2000).

Hasil pemeriksaan papsmear yang abnormal tidak selalu mengindikasikan

kanker. Sel pada apusan kadang terlihat abnormal namun tidak bersifat kanker.

Infeksi pada serviks dapat menyebabkan hasil pemeriksaan yang positif. Suatu

infeksi yeast, trichomonas, chlamydial atau gonorrheal dapat menyebabkan sel

serviks terlihat mengalami inflamasi. Setelah infeksi diterapi, hasil pemeriksaan

papsmear biasanya akan kembali normal. Apabila seorang wanita memperoleh hasil

pemeriksaan papsmear yang abnormal maka pemeriksaan ulang perlu dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

15

setiap 4-6 bulan untuk 2 tahun hingga diperoleh 3 hasil pemeriksaan negatif secara

berurutan (Anonim, 2008a).

Bila hasil papsmear abnormal maka pasien diminta papsmear lebih sering

lagi. Dan bila hasilnya tetap abnormal akan dilakukan tindakan colposcopy dan

biopsi untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti dan untuk terapi.

D. Edukasi

Pendidikan adalah suatu proses penyampaian bahan atau materi pendidikan

oleh pendidik kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna mencapai perubahan

tingkah laku (tujuan). Penyuluhan kesehatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan

dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi

kesadaran sebagai upaya agar masyarakat dapat berperilaku sehat. Pendidik kesehatan

adalah semua petugas kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi

individu atau masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka. Oleh karena itu,

individu, kelompok ataupun masyarakat dianggap sebagai sasaran (objek) pendidikan

dan dapat pula sebagai subjek (pelaku) pendidikan kesehatan masyarakat apabila

mereka diikutsertakan di dalam usaha kesehatan masyarakat (Notoatmodjo, 2003).

Penyuluhan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap

dan kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan agar individu, kelompok atau

masyarakat mau dan mampu mengubah perilaku yang tidak mendukung nilai hidup

sehat menjadi berperilaku yang mendukung nilai hidup sehat (Pratomo,1989).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

16

E. Edukasi Kesehatan

Edukasi kesehatan merupakan upaya agar masyarakat berperilaku sehat

dengan cara bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran

dan sebagainya melalui kegiatan yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan.

Pendidikan atau penyuluhan kesehatan tersebut mengupayakan agar perilaku individu,

kelompok atau masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan. Edukasi kesehatan dilaksanakan melalui penyuluhan massa,

kelompok atau interpersonal dengan tujuan akhirnya adalah agar individu, kelompok

atau masyarakat berada dalam kondisi derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

(Notoatmodjo, 2003).

Bentuk pendekatan atau edukasi yang dapat dilakukan antara lain :

1. Bimbingan atau Penyuluhan

Dengan cara ini kontak antara subyek penelitian dengan peneliti lebih

intensif. Setiap masalah yang dihadapi oleh subyek penelitian dapat diteliti dan

dibantu penyelesaiannya. Akhirnya subyek penelitian akan dengan sukarela,

berdasarkan kesadaran, dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut

(mengubah perilaku) (Notoatmodjo, 2003).

2. Wawancara (Interview)

Cara ini sebenarnya merupakan bagian daripada bimbingan dan

penyuluhan. Wawancara antara peneliti dengan subyek penelitian untuk menggali

informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum

menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

17

akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila

belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi (Notoatmodjo, 2003).

3. Ceramah

Metode yang baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah

dan untuk kelompok besar. Yang dimaksud kelompok besar di sini apabila subyek

penelitian lebih dari 15 orang (Notoatmodjo, 2003).

F. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa

individu yang akan menimbulkan suatu gambaran, konsep, persepsi dan fantasi terhadap

segala hal yang diterima dari lingkungannya melalui panca indera (Dharmmesta dan

Handoko, 2000).

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah

seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, dan penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, perasa, dan peraba. Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Sebelum seseorang mengadopsi

perilaku, maka terlebih dahulu harus mengetahui arti dan manfaat perilaku tersebut bagi

dirinya dan keluarganya. Berdasarkan pengalaman dan penelitian terdahulu terbukti

bahwa 18 perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada

perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).

Belajar didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi

sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

18

antara manusia yang pada dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus

tertentu (Dhammesta dan Handoko, 2000).

Menurut Notoatmodjo (2003), tingkat pengetahuan yang tercakup di dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali

(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

yang telah diterima, Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang

paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang

dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan mengatakan.

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut

secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang

dipelajari.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini diartikan

sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dalam

konteks atau situasi yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

19

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi,

dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Secara

definitif, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi-formulasi yang ada.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu ditentukan berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada.

G. Sikap

Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang

menguntungkan atau tidak menguntungkan dalam waktu yang relatif lama dari

seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Aspek psikologis yang mempengaruhi

emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani yang pada hakekatnya

merupakanfaktor keturunan (bawaan) (Kotler, 1997).

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk

terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

20

misalnya fasilitas. Sikap masih merupakan reaksi tertutup dan merupakan kesiapan

untuk bereaksi terhadap obyek sebagai penghayatan obyek tersebut.

Struktur sikap itu sendiri terdiri atas empat tingkatan yaitu :

1. Menerima (Receiving)

Subyek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

2. Merespon (Responding)

Memberikan jawaban ketika ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas

yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk

menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu

benat atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.

3. Menghargai (Valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah

adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

4. Bertanggung jawab (Responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala

resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.

Pengukuran sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara

langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan subyek terhadap suatu

obyek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis,

kemudian ditanyakan pendapat subyek. (Sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak

setuju) (Notoatmodjo, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

21

H. Perilaku

Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta

interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,

sikap dan tindakan. Perilaku kesehatan terdiri dari perilaku sehat yang berarti tindakan

individu untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya sedangkan perilaku sakit

adalah reaksi individu jika menderita sakit (Sarwono, 1997).

Lingkungan Pengetahuan

↓↑

Individu → Manifestasi Perilaku Sikap

Pengalaman Tindakan

Gambar 2. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Proses pembentukan dan perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu:

1. Persepsi, adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Setiap orang

mempunyai persepsi yang berbeda-beda meskipun mengamati obyek yang sama.

2. Motivasi yaitu suatu dorongan bertindak untuk mencapai suatu tujuan juga dapat

terwujud dalam bentuk perilaku.

Manusia di dalam mencapai kedewasaannya, semua aspek di atas juga akan

berkembang.

Menurut Notoatmodjo, 2003 mengungkapkan bahwa sebelum orang

berperilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

22

1. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui

stimulus atau objek terlebih dahulu.

2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.

3. Evaluation, yakni menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi

dirinya dan hal ini menunjukkan sikap responden yang lebih baik lagi.

4. Trial dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.

5. Adoption dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2003).

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku masyarakat menurut

Dhammesta dan Handoko (2000) adalah sebagai berikut:

a. Faktor motivasi.

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Motivasi seseorang akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada

tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.

b. Faktor pengalaman.

Pengalaman merupakan proses ketika manusia menyadari dan

menginterpretasikan aspek lingkungannya. Hasil dari pengalaman individu akan

membentuk suatu pandangan tertentu terhadap suatu produk yang akan menciptakan

proses pengamatan dan perilaku pembelian yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

23

c. Faktor belajar.

Belajar didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi

sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses belajar terjadi karena adanya

interaksi antara manusia yang bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.

Proses belajar pada suatu pembelian terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan

memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya, tidak terjadi apabila konsumen merasa

dikecewakan oleh produk yang kurang baik.

d. Faktor kepribadian dan konsep diri.

Kotler (1997) berpendapat bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang

berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian merupakan

karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan

yang relatif konsisten atau bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian

berkaitan dengan konsep diri atau citra pribadi.

e. Faktor sikap.

Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap

obyek atau produk yang dihadapinya. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan

kecenderungan tindakan yang menggantung atau tidak diuntungkan yang bertahan

lama dari seseorang terhadap obyek atau gagasan tertentu (Kotler, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

24

Sedangkan menurut Notoatmodjo (2003) bahwa tujuan suatu pendidikan

adalah mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku, yang terdiri dari

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif merupakan representasi dari apa yang dipercayai individu

pemilik sikap. Jadi komponen ini berisi kepercayaan seseorang mengenai apa

yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan datang dari apa

yang telah kita lihat atau kita ketahui. Berdasarkan apa yang kita lihat atau ketahui

terbentuk ide atau gagasan tentang karakteristik suatu objek, dan ini menjadi dasar

pengetahuan seseorang tentang apa yang diharapkan dari objek tertentu. Tetapi

kadang-kadang kepercayaan terbentuk karena kurang atau tidak adanya informasi

yang benar tentang objek yang dihadapi.

b. Ranah afektif

Ranah afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang

terhadap suatu objek sikap. Reaksi emosional banyak dipengaruhi oleh

kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar dan berlaku bagi objek.

c. Ranah psikomotor

Ranah psikomotor merupakan kecenderungan berperilaku yang ada

dalam diri sendiri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi, banyak

dipengaruhi oleh kepercayaan dan perasaan terhadap suatu objek. Ranah

psikomotor meliputi bentuk perilaku yang dapat dilihat secara langsung, tetapi

juga bentuk perilaku pernyataan atau perkataan yang diucapkan seseorang

mengenai suatu objek (Azwar, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

25

I. LANDASAN TEORI

Kanker serviks merupakan kanker yang banyak ditemukan pada wanita.

Kanker ini menyerang jaringan leher rahim yang berkembang relatif lambat dan

terkadang tidak ada gejala yang menyertainya. Angka kejadian kanker serviks pada

wanita sangatlah besar, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya prevalensi dan

mortalitas akibat kanker serviks. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan

masyarakat akan kanker serviks dan bagaimana mendeteksi serta pengobatannya.

Salah satu upaya deteksi dini adanya kanker serviks dapat ditempuh dengan

melakukan tes papsmear secara rutin. Papsmear dapat mendeteksi adanya sel-sel pada

leher rahim yang abnormal dan bertedensi menjadi sel-sel kanker serta dapat

mendeteksi adanya sel-sel kanker itu sendiri. Pemeriksaan papsmear juga dapat

mendeteksi adanya proses inflamasi atau infeksi pada organ serviks.

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat

tentang kanker serviks dan papsmear dapat dilakukan dengan melakukan edukasi

kesehatan mengenai kanker serviks dan papsmear. Edukasi dapat dilakukan dengan

metode ceramah/penyuluhan. Melalui ceramah dapat disampaikan secara jelas dan

menyeluruh mengenai materi edukasi yang ingin disampaikan. Dengan begitu

diharapkan mampu meningkatkan perilaku masyarakat yang disertai peningkatan

pengetahuan, sikap, dan dorongan untuk melakukan treatment penyakit kanker serviks

yaitu dengan cara papsmear.

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan papsmear dapat

mengurangi angka kematian dan prevalensi kanker serviks karena keberadaan sel-sel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

26

kanker dapat terdeteksi secara dini sehingga langkah penanganan dan pengobatan dapat

segera dilakukan.

Kerangka Konsep

Gambar 3. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum dan setelah

diberikan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku.

J. HIPOTESIS

Ada peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar

(SD) di Kota Yogyakarta yang signifikan setelah diberi intervensi ceramah tentang

kanker serviks dan papsmear.

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ceramah

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (Quasi-

Experimental research) dengan rancangan penelitian pre-posttest intervention with

control group dan deskriptif evaluatif. Penelitian eksperimental semu adalah penelitian

yang mencari hubungan sebab akibat dalam kehidupan nyata, tidak memungkinkan

untuk mengontrol semua hal yang berpengaruh dan menghadapi kesulitan teknis dan

etik untuk dapat melakukan randomisasi subyek (Pratiknya, 2003).

Jenis eksperimental semu digunakan dalam penelitian ini untuk melihat efek

edukasi berupa ceramah terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita sekolah

dasar di Kota Yogyakarta. Rancangan penelitian deskriptif evaluatif digunakan untuk

menggambarkan karakteristik responden berdasarkan umur, tingkat pendidikan, latar

belakang informasi tentang kanker serviks dan papsmear, dan riwayat melakukan

papsmear terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita SD di

Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

28

B. Variabel Penelitian

1. Variabel pengaruh (independent) dalam penelitian ini adalah perlakuan (intervensi)

yang berupa edukasi kesehatan tentang kanker serviks dan papsmear dengan metode

ceramah.

2. Variabel terpengaruh (dependent) dari penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan

perilaku guru wanita SD di Kota Yogyakarta tentang kanker serviks dan papsmear.

C. Definisi Operasional

1. Kanker Serviks adalah kanker atau pertumbuhan yang tidak terkontrol yang

menyerang sel pada jaringan di dinding leher rahim.

2. Papsmear adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi secara dini

ada atau tidaknya kanker serviks, yang dilakukan dengan cara mengambil sel-sel

yang terdapat pada jaringan epitel leher rahim oleh dokter, bidan, atau perawat yang

terlatih dan hasilnya diperiksa di laboratorium klinik oleh ahli Patologi Anatomi.

3. Responden dalam penelitian ini adalah semua guru wanita sekolah dasar di Kota

Yogyakarta baik negeri maupun swasta yang mengisi dan mengembalikan kuisioner,

dan atau bersedia menghadiri acara ceramah yang diadakan oleh peneliti, serta

memenuhi kriteria inklusi.

4. Ceramah adalah metode edukasi berupa pemaparan materi mengenai kanker serviks

dan papsmear dari narasumber yang berkompeten (tim dokter YKI) kepada

responden secara dua arah.

5. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman responden mengenai kanker serviks dan

papsmear yang dapat diukur dengan kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

29

6. Sikap adalah pandangan hidup dan kecenderungan responden untuk melakukan

tindakan pencegahan kanker serviks dengan melakukan papsmear dengan kesadaran

yang didasari oleh pengetahuan, dimana hasilnya dapat diukur dengan kuesioner.

7. Perilaku adalah hasil dari segala macam bentuk pengetahuan dan sikap responden

yang terwujud dalam suatu tindakan untuk melakukan papsmear, meneruskan

pengetahuan tentang kanker serviks dan papsmear, dan menganjurkan untuk

melakukan papsmear yang diukur dengan kuesioner.

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta. Intervensi berupa ceramah

pertama kali dilakukan di Aula Yayasan Kanker Indonesia cabang DIY, tetapi karena

jumlah responden yang hadir dan memenuhi kriteria inklusi kurang dari jumlah sampel

minimal yang dibutuhkan, maka dilakukan intervensi ceramah berikutnya dengan

responden yang berbeda hasil randomisasi sekolah dasar yang gurunya belum

menghadiri pada ceramah yang pertama. Pada penelitian ini jumlah sampel minimal

yang terpenuhi setelah melakukan empat kali ceramah. Ceramah yang kedua dan ketiga

dilakukan di Aula Dinas Pendidikan Yogyakarta, dan yang keempat di Aula Sekolah

Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta. Pengisian postest setelah satu bulan dilakukan di

masing-masing sekolah dasar yang guru wanita sebagai responden setelah intervensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

30

E. Bahan Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian yang digunakan adalah guru wanita sekolah dasar di

Kota Yogyakarta.

2. Sampel (responden/subyek) dan teknik sampling

Subyek penelitian yang digunakan adalah semua guru wanita sekolah dasar

di kota yogyakarta baik negeri maupun swasta, yang mengisi dan mengembalikan

kuesioner, dan atau bersedia menghadiri acara ceramah yang diadakan oleh peneliti,

serta memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi responden adalah guru yang bekerja

di SD negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta, berjenis kelamin wanita, sudah

menikah, belum pernah melakukan papsmear atau sudah pernah melakukan

papsmear terakhir pertengahan tahun 2005 (pertengahan 3 tahun yang lalu).

Responden penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik multistages

cluster random sampling. Teknik sampling ini dilakukan mengacu pada Pratiknya,

(2003) dengan cara sebagai berikut:

a. Membagi wilayah Kota Yogyakarta sebagai wilayah penelitian ke dalam klaster

yang lebih kecil ruang lingkupnya yaitu kecamatan-kecamatan, kemudian

dibuat/disusun daftar klaster beserta penomorannya. Terdapat 14 kecamatan di

Kota Yogyakarta yaitu Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan,

Umbulharjo, Kotagede, Jetis, Tegalrejo, Mantrijeron, Wirobrajan, Ngampilan,

Pakualaman, Kraton, Mergangsan, Gedongtengen. Menetapkan jumlah klaster

yang akan dipilih atas dasar jumlah responden berdasarkan hasil perhitungan

besar sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

31

b. Memilih klaster dengan cara random murni.

Berdasarkan tabel panduan untuk menentukan banyaknya klaster sampel (Luts,

1982 cit. Pratiknya, 2003) dengan taksiran proporsi 0,50 dan jumlah klaster 14

maka didapatkan klaster sampel sebanyak 7 untuk masing-masing kelompok

yaitu ceramah, dan kontrol.

c. Membuat daftar sekolah dasar dari semua klaster yang terpilih sebagai klaster

sampel. (Tercantum di lampiran)

d. Memilih sekolah dasar dari daftar sekolah dasar tersebut, sebanyak yang

dikehendaki dengan menggunakan teknik random. Jumlah sekolah dasar yang

dipilih, dihitung seperti tercantum pada uraian besar sampel selanjutnya.

e. Melakukan identifikasi individu yang memenuhi kriteria inklusi penelitian di

dalam klaster yang terpilih.

3. Besar sampel

Besar sampel pada teknik sampling klaster multitahap dilakukan sebagai

berikut (Pratiknya, 2003):

a. Menentukan jumlah keseluruhan subyek sampel yang dihitung menggunakan

rumus besar sampel minimal:

xpxqZNxd

xpxqNxZnα

α22

2

)1( +−= (Pujirahardjo, 1993)

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = besar populasi (2012 guru wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

32

p = estimator proporsi populasi (0,5) dan q = (1-p) = 0,5

Zα = harga standar normal (1,96), karena menggunakan harga α = 5%

d = penyimpangan yang ditolerir (10%)

Menentukan jumlah klaster sampel, dilakukan dengan menggunakan

tabel (Luts, 1982 cit. Pratiknya, 2003). Berdasarkan tabel didapatkan jumlah

klaster sampel untuk masing-masing perlakuan sebesar 7 kecamatan.

b. Menentukan jumlah keseluruhan sekolah dasar dalam klaster-klaster sampel (c1),

dan menyusun daftar sekolah dasar pada tiap klaster (c2).

c. Menentukan jumlah subjek yang harus dipilih dari tiap klaster sampel dengan

cara, d = (a xc2)/c1

keterangan:

a = jumlah keseluruhan subjek sampel

c1= jumlah seluruh guru wanita SD dalam seluruh klaster sampel

c2= jumlah seluruh guru wanita SD dalam setiap klaster sampel

d = jumlah subjek sampel (guru wanita SD) yang harus dipilih dari setiap klaster

Dari perhitungan tersebut, akan diperoleh jumlah guru SD yang akan

dipilih sebagai subyek penelitian, namun karena data yang diperoleh dari Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta tidak menyebutkan secara pasti daftar dan jumlah

guru untuk setiap sekolah dasar, maka rumus diatas tidak dapat digunakan.

Untuk mengatasinya maka pada pengambilan sampel dilakukan dengan

merandom sekolah dasar untuk setiap klaster sampel dan memilih guru wanita

dari tiap sekolah dasar tersebut hingga memenuhi jumlah sampel yang

dikehendaki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

33

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner

merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, dengan memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Untuk mengukur data kuantitatif dibutuhkan suatu skala pengukuran, dan pada

kuesioner ini digunakan skala Likert.

Kuesioner terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama mengenai karakteristik

demografi responden meliputi nama, umur, alamat, status pernikahan, lama menikah,

dan jumlah anak. Bagian kedua untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku

responden tentang kanker serviks dan papsmear meliputi pemahaman tentang hal-hal

yang tercantum pada tabel 2.

Pernyataan dalam kuesioner merupakan pernyataan tertutup. Untuk

memudahkan responden menjawab, diberikan 4 pilihan jawaban, yaitu sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Untuk menghindari

kesan jawaban selalu benar atau selalu salah, maka pernyataan negatif (unfavorable)

dan pernyataan positif (favorable) harus seimbang. Variasi pernyataan membuat

responden lebih hati–hati menjawab, sehingga stereotipe dalam menjawab dapat

dihindari (Azwar, 2006). Kuesioner dibuat dengan bahasa yang sederhana agar mudah

dipahami dan tidak terjadi perbedaan penafsiran yang dapat mempengaruhi hasil

dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

34

Kuesioner perlu diuji sebelum digunakan sebagai instrument penelitian. Uji

yang dilakukan meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan menghitung nilai alpha

cronbach dan uji pemahaman bahasa.

Tabel II. Profil Pertanyaan dalam Kuesioner mengacu ke NCI (2007)

No Pertanyaan 1 Pengukuran Aspek Pengetahuan

a. Definisi Penyakit kanker serviks b. Etiologi penyakit kanker serviks c. Tanda dan gejala penyakit kanker serviks d. Faktor resiko kanker serviks e. Upaya pencegahan kanker serviks f. Pengertian papsmear g. Arti penting melakukan papsmear h. Proses papsmear i. Rekomendasi jadwal papsmear yang teratur j. Kapan sebaiknya waktu ideal untuk papsmear k. Bagaimana hasil papsmear dilaporkan l. Intepretasi hasil papsmear m. Apa yang harus dilakukan jika hasil tidak normal

2 Pengukuran Aspek Sikap a. Pendapat tentang ancaman kanker serviks pada penurunan kualitas

hidup b. Upaya pencegahan kanker serviks c. Pendapat tentang deteksi dini kanker serviks dengan papsmear d. Pendapat tentang hal yang menghambat (kerugian) deteksi dini

dengan papsmear e. Pendapat tentang hal yang mendukung (keuntungan) deteksi dini

dengan papsmear f. Pendapat tentang tempat melakukan papsmear g. Pendapat tentang biaya papsmear

3 Pengukuran Aspek Perilaku a. Melakukan atau tidak melakukan papsmear b. Meneruskan pengetahuan tentang kanker serviks dan papsmear c. Menganjurkan untuk melakukan papsmear Materi edukasi tentang kanker serviks dan papsmear diperoleh dari Yayasan

Kanker Indonesia yang telah standar untuk setiap edukasi (ceramah ) yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

35

G. Tata Cara Penelitian

1. Perijinan

Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan izin melakukan penelitian

pada populasi penelitian yaitu pada Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota

Yogyakarta. Proses perizinan dimulai dengan memasukkan permohonan izin

dan proposal penelitian ke bagian perizinan Walikota Yogyakarta c.q.

BAPEDA Kota Yogyakarta. Perijinan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta.

2. Penelusuran Data Populasi

Penelusuran data polulasi dilakukan melalui Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta bagian pusat data kepegawaian. Di bagian ini ditelusuri data

mengenai populasi penelitian yang meliputi daftar dan jumlah SD di Kota

Yogyakarta, daftar guru sekolah dasar yang ada di Kota Yogyakarta.

3. Pembuatan kuesioner

Pembuatan kuesioner: ada 3 tahap yaitu:

a. Pembuatan kuisioner

Kuesioner terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama mengenai

karakteristik demografi responden meliputi nama, umur, alamat, status

pernikahan, lama menikah, dan jumlah anak. Bagian kedua untuk mengukur

pengetahuan, sikap, dan perilaku responden tentang kanker serviks dan

papsmear.

Pernyataan pada bagian kedua dalam kuesioner disusun dan

dikelompokkan berdasarkan atas variabel-variabel penelitian yang ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

36

diketahui yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku berdasarkan panduan dari

NCI, 2007. Pernyataan tersebut disusun dengan modifikasi skala likert dari 5

pilihan menjadi 4 pilihan yaitu SS,S,TS,STS. Modifikasi skala likert

dilakukan dengan menghilangkan pilihan jawaban di tengah yaitu ragu2. Hal

ini, menurut Hadi (2000) dilakukan karena kategori jawaban di tengah

memiliki arti ganda yang tidak diharapkan dalam suatu instrumen, bisa

diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban, bisa juga diartikan

netral. Jawaban di tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke

tengah, terutama bagi mereka yang ragu atas arah kecenderungan

jawabannya, setuju atau tidak setuju. Selain itu modifikasi ini dilakukan untuk

melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau tidak setuju,

karena orang Indonesia cenderung tidak mau memberikan jawaban yang

sangat ekstrim. Pernyataan yang disusun bersifat favorabel dan unfavorabel.

Tabel III. Jenis pernyataan dan pengelompokan pernyataan berdasarkan variabel dalam kuesioner yang disusun bersifat favorable

dan unfavorable. Variabel No pernyataan Jenis pertanyaan

Favorable Unfavorable Pengetahuan 1-8, 10-12, 15,

17-19 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8,

11, 12 5, 10, 15, 17,

18, 19 Sikap 9, 13, 14, 16, 20,

21 9, 14, 16, 20, 21

13

Perilaku 22, 23, 24 22, 23, 24 -

Sistem penilaian dibagi menjadi 2 cara yaitu untuk pertanyaan favorable dan

unfavorable. Penilaian untuk pertanyaan yang favorabel adalah SS=4, S=3,

TS=2, STS=1 sedangkan untuk pertanyaan yang unfavorable adalah SS=1,

S=2, TS=3, STS=4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

37

b. Uji validitas

Validitas memiliki arti sejauh mana data yang ditampung pada suatu

kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas yang dilakukan

adalah uji validitas isi (content validity).

Uji validitas dari setiap butir pernyataan dalam kuesioner pada

penelitian ini diukur dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 dengan

analisis Pearson Product Momen pada tingkat kepercayaan 95%. Analisis ini

menunjukkan validitas hubungan antar setiap butir pernyataan. Setiap butir

pernyataan dinyatakan valid jika koefisien korelasi (r) bernilai positif dan

lebih dari atau sama dengan 3 (Azwar, 2006).

Uji validitas dilakukan kepada guru-guru wanita sekolah dasar di

Kota Yogyakarta di luar sampel penelitian sebanyak 15 orang. Uji validitas

ini dilakukan di SDN Bumijo, SDN Bener, dan SDN Sagan. Diperoleh

kuesioner yang valid setelah dilakukan 3 kali uji validitas. Pada tahap tersebut

butir–butir pernyataan pada kuesioner yang belum valid dilakukan

penyusunan ulang kalimat agar menjadi lebih valid.

Dari uji validitas diperoleh hasil bahwa dari 21 butir pernyataan

kuesioner, terdapat 4 butir pernyataan yang masih belum valid setelah tahap

pengujian validitas kuisioner yang ketiga yaitu butir pernyataan nomor 11,

13, 16 dan 19. Untuk keempat butir pernyataan tersebut dilakukan uji

validitas professional adjustment dari pakar yang ahli dalam bidang patologi

anatomi kedokteran RSUP dr. Sardjito Yogyakarta yaitu dr. Fx. Ediati

Triningsih M.Sc.,Sp.PA, 4 butir pernyataan tersebut direvisi oleh dr. Fx.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

38

Ediati Triningsih M.Sc.,Sp.PA sehingga dapat digunakan sebagai instrument

penelitian. Dilakukan juga uji pemahaman bahasa kepada guru-guru wanita

SD tersebut dimana peneliti mendampingi satu persatu guru dalam mengisi

kuesioner dan menanyakan apakah pernyataan dalam kuesioner mudah

dipahami atau tidak.

c. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan, sejauh mana hasil

pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran berulang-ulang

(Notoatmodjo, 2003).

Menurut Azwar (2006), reliabilitas dinyatakan oleh koefisien

reliabilitas (r) yang angkanya berada dalam rentang 0-1,0. Semakin tingggi

nilai koefisien reliabilitas / mendekati angka 1 berarti semakin tinggi

reliabilitasnya. Dan sebaliknya, semakin rendah nilai koefisien reliabilitas /

menjauhi angka 1 berarti semakin rendah reliabilitasnya.

Uji reliabilitas dilakukan pada kuisioner secara keseluruhan yang

mencakup aspek pengetahuan, sikap dan perilaku. Koefisien reliabilitas dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 For

Windows dengan analisis reliabilitas yang menggunakan koefisien Alpha

Cronbach dengan menghitung nilai korelasi Pearson. Berdasarkan uji

reliabilitas diperoleh hasil korelasi dari Pearson test = 0,724 dan korelasi

hasil perhitungan Spearmen Brown :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

39

8399,0884,1448,1

724,01724,02

12

21

21

21

21

11 ==+×

=+

=r

rr yang berarti kuesioner yang

digunakan sudah reliabel karena koefisien reliabilitas (r) berada dalam

rentang 0-1,0, dan mempunyai reliabilitas yang cukup tinggi karena dalam

rentang tersebut koefisien reliabilitas (r)nya mendekati angka 1.

4. Perhitungan Sampel dan Randomisasi Sampel

a. Perhitungan Sampel

5,05,096,1)1012.2(%105,05,096,1012.2

22

2

xxxxxxn

+−=

≈ 92 sampel guru wanita untuk setiap kelompok perlakuan.

Keterangan : 2012 = besar populasi guru wanita SD di Kota Yogyakarta (N). 0,5 = estimator proporsi populasi (p) dan q = (1-p) 1,96 = harga standar normal (Zα), karena menggunakan harga α=5% 10% = penyimpangan yang ditolerir (d)

b. Randomisasi Sampel

1) Randomisasi klaster kecamatan

Dengan menggunakan tabel Panduan Untuk Menentukan

Banyaknya Klaster Sampel (luts, 1982, cit. Pratiknya, 2003), diketahui

bahwa akan dipilih secara random 7 klaster kecamatan dari 14 klaster

kecamatan yang ada. Pemilihan secara random dilakukan dengan

menggunakan tabel random. Dari hasil randomisasi diperoleh klaster

sampel untuk ceramah meliputi Kecamatan Mergangsan, Danurejan,

Wirobrajan, Gondokusuman, Gondomanan, Gedongtengen, Pakualaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

40

Klaster sampel untuk kelompok kontrol meliputi Kraton, Gondomanan,

Pakualaman, Kotagede, Jetis, Ngampilan, Mergangsan.

2) Randomisasi sekolah dasar setiap klaster kecamatan yang dipilih

Dari setiap klaster sampel yang telah terpilih untuk setiap

kelompok perlakuan dilakukan randomisasi sekolah dasar. Dari masing-

masing klaster kecamatan yang terpilih, diambil sekolah dasar dengan

jumlah yang sama untuk setiap kecamatan untuk masing-masing

kelompok perlakuan. Sekolah dasar yang sudah terpilih untuk suatu

kelompok perlakuan tidak diikutsertakan kembali dalam proses

randomisasi untuk kelompok perlakuan yang lain.

5. Pelaksanaan intervensi

a. Penyebaran undangan untuk guru wanita di sekolah dasar yang digunakan

sebagai sampel

Undangan untuk menghadiri ceramah disebarkan kepada guru

wanita sekolah dasar masing-masing sekolah dasar diharapkan minimal 3

guru yang dapat menghadiri acara tersebut.

b. Pelaksanaan ceramah

Intervensi dilakukan kepada kelompok ceramah dimulai dengan

pembagian pretest, dilanjutkan dengan intervensi yaitu ceramah oleh salah

satu tim dokter dari YKI yang berkompeten, dilanjutkan tanya jawab atau

pertanyaan interaktif dua arah nara sumber dengan responden. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

41

dibagikan postest kepada responden untuk mengukur tingkat pengetahuan,

dan sikap setelah intervensi.

Setelah proses penelitian dilakukan, ternyata intervensi tidak cukup

dilakukan dalam satu kali, karena responden yang hadir belum memenuhi

jumlah minimal yang dipersyaratkan. Untuk itu dilakukan proses

randomisasi ulang dengan prosedur yang sama dan dilakukan penyebaran

undangan dan intervensi berikutnya dengan responden yang berbeda hasil

randomisasi sekolah dasar yang gurunya belum menghadiri pada ceramah

yang pertama. Hal ini dilakukan untuk memenuhi jumlah sampel minimal

yang dibutuhkan yang memenuhi kriteria inklusi.

Untuk kelompok kontrol yang tidak diberi intervensi, peneliti

datang ke sekolah dasar yang digunakan untuk kontrol dan memberikan

kuesioner yang digunakan untuk pretest sekaligus postest dan postest 1 bulan

dengan waktu yang berbeda dengan pretes maupun postest kepada guru

wanita di sekolah dasar tersebut tanpa memberikan intervensi apapun.

6. Postest 1 bulan setelah intervensi

Postest 1 bulan setelah intervensi dilakukan untuk melihat peningkatan

perilaku, dan untuk melihat bagaimana konsistensi dan pengetahuan dan sikap

responden setelah satu bulan intervensi, apakah ada perubahan atau tidak.

Postest satu bulan setelah intervensi dilakukan dengan mendatangi

responden ke sekolah dasar masing-masing. Bagi kelompok kontrol postest

dilakukan satu bulan setelah pretest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

42

7. Pengolahan data

a. Manajemen data

Untuk menjamin keakuratan data, dilakukan beberapa kegiatan

proses manajemen data yaitu:

1) Editing

Melakukan pemeriksaan kuesioner hasil penelitian apakah sudah

lengkap isi jawabannya. Juga dilakukan pemilihan kuesioner yang

memenuhi kriteria inklusi sampel untuk digunakan dalam pengolahan data

selanjutnya.

2) Processing

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menjumlahkan angka dari setiap item pernyataan yang dijawab dengan

benar oleh responden. Selain itu, peneliti mengelompokkan item

pernyataan dalam kuesioner berdasarkan variabel-variabel yang akan

diteliti yaitu variabel pengetahuan, variabel sikap, dan variabel perilaku.

Melakukan pemindahan isi data dari kuesioner ke program komputer

excel,dan microsoft word.

3) Cleaning

Data yang sudah dimasukkan ke program komputer excel,dan

microsoft word, dicek/diperiksa kembali kebenarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

43

b. Analisis data

1) Uji normalitas data

Uji ini dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data untuk

menentukan jenis uji signifikansi, dilakukan dengan program statistik

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas yang dilakukan ada

dua yaitu normalitas pretest, postest, dan postest 1 bulan untuk analisis

statistik pada kelompok perlakuan dan normalitas selisih jumlah nilai

kuesioner antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan untuk analisis

statistik pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol

dilakukan pada masing-masing variabel (pengetahuan, sikap, dan

perilaku). Dari hasil output uji Kolmogorov Smirnov akan didapatkan nilai

signifikansi. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data

berdistribusi normal (data parametrik). Dan bila nilai signifikansi kurang

dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal (data nonparametrik). Dari

uji normalitas ini didapatkan hasil :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

44

Tabel IV. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 1 kelompok (normalitas pretest, postest, dan postest 1 bulan untuk setiap variabel dari setiap

kelompok) Kelompok Variabel Test Signifikansi Ceramah Pengetahuan Pretest 0,011*

Postest 0,759** Postest 1 bulan 0,298**

Sikap Pretest 0,020* Postest 0,053** Postest 1 bulan 0,117**

Perilaku Pretest 0,000* Postest 0,000* Postest 1 bulan 0,004*

Kontrol Pengetahuan Pretest 0,586** Postest 0,586** Postest 1 bulan 0,270**

Sikap Pretest 0,061** Postest 0,061** Postest 1 bulan 0,057**

Perilaku Pretest 0,001* Postest 0,001*

Postest 1 bulan 0,002* Keterangan: * distribusi data tidak normal ** distribusi data normal

Tabel V. Jenis analisis data yang digunakan untuk uji beda 1 kelompok

Kelompok Variabel Pembandingan Distribusi Data Jenis Analisis Ceramah Pengetahuan Pretest-Postest Tidak Normal-

Normal Wilcoxon

Pretest-Postest 1 bulan

Tidak Normal- Normal

Wilcoxon

Sikap Pretest-Postest Tidak Normal-Normal

Wicoxon

Pretest-Postest 1 bulan

Tidak Normal-Normal

Wicoxon

Perilaku Pretest-Postest Tidak Normal-Tidak Normal

Wilcoxon

Pretest-Postest 1 bulan

Tidak Normal-Tidak Normal

Wilcoxon

Kontrol Pengetahuan Pretest-Postest Normal-Normal Paired T-Test Pretest-Postest 1

bulan Normal-Normal Paired T-Test

Sikap Pretest-Postest Normal-Normal Paired T-Test Pretest-Postest 1

bulan Normal-Normal Paired T-Test

Perilaku Pretest-Postest Tidak Normal-Tidak Normal

Wilcoxon

Pretest-Postest 1 bulan

Tidak Normal-Tidak Normal

Wilcoxon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

45

Tabel VI. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 2 kelompok (normalitas selisih antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan

untuk setiap variabel dari setiap kelompok) Kelompok Test Signifikansi

1. C Pengetahuan Pretest-Postest 0.212** Pretest-Postest 1 bulan 0.168**

2. C Sikap Pretest-Postest 0.056** Pretest-Postest 1 bulan 0.049*

3. C Perilaku Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.003*

4. Kontrol Pengetahuan Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.521**

5. Kontrol Sikap Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.043*

6. Kontrol Perilaku Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.296**

Keterangan: * distribusi data tidak normal ** distribusi data normal

Untuk mengetahui apakah terjadi perubahan pengetahuan, sikap,

dan perilaku yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan

kelompok kontrol digunakan analisis statistik Two Sample Independent T-

test dan Mann-Whitney U-Test.

2) Uji Signifikansi yaitu untuk mengetahui signifikansi antara :

a) Uji beda Paired T-test (jika dua data yang dibandingkan terdistribusi

normal) atau Wilcoxon (jika minimal salah satu dari dua data yang

dibandingkan terdistribusi tidak normal) dalam satu kelompok antara

pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan untuk setiap variabel yang

diteliti. Uji beda ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang signifikan pada

kelompok perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

46

b) Uji beda Two Sample Independent T-test (jika dua data yang

dibandingkan terdistribusi normal) atau Mann-whitney (jika minimal

salah satu dari dua data yang dibandingkan terdistribusi tidak normal)

dalam dua kelompok yang berbeda, yaitu kontrol-intervensi

(ceramah). Uji beda ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

perubahan nilai pengetahuan, sikap, dan perilaku yang signifikan pada

kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Analisis Mann-Whitney U-Test merupakan prosedur untuk

suatu variabel independent (edukasi) yang mempunyai 2 level diskrit

(perlakuan yaitu ceramah dan tanpa perlakuan/control) dan suatu

variabel dependent continous (pengetahuan, sikap, dan perilaku).

Two Sample Independent T-test digunakan untuk

membandingkan dua level dari suatu variabel independent discreet

(edukasi) untuk mengetahui apakah dua sampel sama atau berbeda

secara signifikan. Untuk melihat adanya peningkatan atau tidak dilihat

dari selisih rata-rata nilai pretest-postest dan pretest-postest setelah 1

bulan, sedangkan untuk melihat signifikan atau tidak dilihat dari uji

signifikansi di atas.

3) Metode statistik deskriptif

Metode ini digunakan untuk melihat persentase perubahan

pengetahuan, sikap, dan perilaku responden berdasarkan umur, tingkat

pendidikan, latar belakang informasi tentang kanker serviks dan papsmear,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

47

serta riwayat melakukan papsmear terhadap peningkatan pengetahuan,

sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta

Analisis data dilakukan dengan menghitung selisih antara nilai

pretest-postest, dan pretest-postest 1 bulan yang kemudian dicari nilai rata-

ratanya (mean). Hasil rata-rata tersebut dibagi dengan jumlah item

pertanyaan yang dikalikan dengan peningkatan nilai maksimim {nilai

tertinggi (4) – nilai terendah (1) = 3} dan dibuat dalam bentuk persentase.

P = X x 100%

(Nx3)

Keterangan : P = persentase

X = rata-rata selisih nilai pretest-postest

N = jumlah pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

48

Gambar 4. Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data

Data Ceramah dan Kontrol

Uji normalitas pretes, postes, postes 1 bulan untuk masing-

masing variabel dan kelompok

Uji normalitas selisih pretes-postes dan pretes-postes 1 bulan untuk masing-masing variabel

dan kelompok

Normal Tidak normal

Paired T-Test

Wilcoxon

Ada-tidaknya peningkatan yang signifikan antara pretes-

postes dan pretes-postes 1 bulan untuk masing-masing

variabel pada masing-masing kelompok.

Normal Tidak normal

Two Sample Independent

T-Test

Mann-Whitney U

Test

Ada-tidaknya peningkatan yang signifikan antara kelompok

kontrol-intervensi (ceramah) untuk masing-masing variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

49

H. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian

1. Kesulitan Penelitian

a. Sulitnya mendapat tanggapan dari kepala sekolah dan guru-guru SD dimana

banyak guru-guru SD yang tidak menghadiri acara ceramah yang diadakan

oleh peneliti. Hal ini menyebabkan peneliti sulit untuk mendapatkan jumlah

sampel minimal yang dipersyaratkan dan harus mengadakan acara tersebut

lebih dari satu kali.

b. Waktu penelitian harus mundur dari yang seharusnya karena sulitnya

mencocokkan waktu antara peneliti dengan guru wanita SD.

Untuk mengatasi kesulitan penelitian ini maka peneliti :

1) Memohon bantuan kepada Dinas Pendidikan membuatkan surat rekomendasi

kepada Sekolah Dasar yang akan diundang untuk menghadiri ceramah

tentang kanker serviks dan papsmear.

2) Mengadakan acara ceramah tentang kanker serviks dan papsmear di Dinas

Pendidikan, dimana tempat ini sudah umum diketahui oleh para guru

Sekolah Dasar.

3) Memberikan sertifikat dan doorprize kepada guru-guru Sekolah Dasar yang

hadir pada acara ceramah tentang kanker serviks dan papsmear.

4) Membuat undangan semenarik mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

50

2. Kelemahan Penelitian

a. Sulitnya melakukan multistages cluster random sampling sesuai dengan

ketentuan dari literatur karena banyaknya guru wanita SD yang sudah

diundang namun tidak dapat menghadiri acara ceramah. Hal ini

menyebabkan peneliti harus melakukan randomisasi ulang pada SD yang

sudah diundang tapi tidak menghadiri.

b. Sulit mengontrol hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil penelitian

misalnya latar belakang informasi yang pernah diterima oleh responden,

informasi yang diterima responden sebelum postest selama 1 bulan setelah

intervensi, kondisi fisik-psikis yang akan mempengaruhi proses dan hasil

pengisian kuisioner, pemberian intervensi dengan penceramah yang

berbeda, serta tempat dan waktu pelaksanaan intervensi yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

51

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan

Perilaku

Karakteristik Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta yang

menjadi responden dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan,

sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear, dan

riwayat melakukan papsmear sebelum intervensi. Masing-masing karakteristik

tersebut akan dilihat pengaruhnya terhadap perubahan tingkat pengetahuan,

sikap, dan perilaku responden setelah mendapatkan intervensi dengan metode

ceramah.

1. Umur

Guru wanita SD yang menjadi responden dalam penelitian ini,

berumur mulai dari 21 tahun hingga 60 tahun, dan dikelompokkan ke

dalam 4 rentang umur.

Gambar 5. Karakteristik Umur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

52

Responden yang diberi intervensi ceramah mengenai kanker serviks dan

papsmear, paling banyak berumur 41-50 tahun (40,22%) dari keseluruhan

responden, umur 31-40 tahun (23,91%), umur 51-60 tahun (18,48%), dan yang

paling sedikit umur 21 sampai 30 tahun (17,39%).

a. Pengetahuan

Karakteristik umur responden akan dilihat pengaruhnya terhadap

perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh intervensi.

Responden dibagi menjadi IV kelompok umur dan hasil penelitian menunjukkan

responden dengan umur antara 21-30 tahun menunjukkan perubahan

pengetahuan yang tertinggi. Peningkatan tersebut dilihat dari perubahan tingkat

pengetahuan responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest

serta % perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi yang hasilnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel VII. Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan

Umur Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

21-30 16 20,0000 18,6111 31-40 22 12,6262 11,414 41-50 37 11,0509 9,9098 51-60 17 7,1893 5,098

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

53

Gambar 6. Grafik Pengaruh Umur terhadap Pengetahuan

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan pengetahuan

adalah kelompok umur 21-30 tahun. Walaupun jumlah guru pada rentang umur

tersebut tidaklah yang terbanyak, tetapi pada rentang umur 21-30 tahun

mempunyai daya ingat yang masih kuat, dan masih punya motivasi serta

semangat untuk mengikuti ceramah. Dengan demikian pada rentang umur 21-30

tahun tersebut mengalami peningkatan pengetahuan yang paling tinggi

dibandingkan dengan rentang umur yang lainnya. Dengan semakin

bertambahnya umur, maka daya berpikir, daya serap, dan daya ingat responden

akan mengalami penurunan yang terlihat pada grafik di atas sehingga hasil

proses belajar (ceramah) mengalami penurunan berikut dengan bertambahnya

umur responden. Sedangkan konsep dasar dalam pendidikan (edukasi) kesehatan

adalah proses belajar yang akan mempengaruhi outpout atau hasil belajar

(Notoatmodjo, 2003). Dengan terhambatnya proses belajar maka output belajar

dalam hal ini peningkatan pengetahuan responden setelah menerima edukasi

kesehatan akan terhambat pula. Selain itu, Lunardi menyatakan faktor usia dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

54

menghambat proses belajar pada orang dewasa berkaitan dengan kondisi

fisiknya (Notoatmodjo, 2003).

b. Sikap

Karakteristik umur responden akan dilihat pengaruhnya terhadap

perubahan tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi. Responden

dibagi menjadi IV kelompok umur dan hasil penelitian menunjukkan responden

dengan umur antara 21-30 tahun menunjukkan perubahan sikap yang tertinggi.

Peningkatan tersebut dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang

ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-

postest 1 bulan setelah intervensi yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel XIII. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap

Umur Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

21-30 16 18,0556 10,7639 31-40 22 10,3533 7,8283 41-50 37 8,8589 9,4594 51-60 17 7,8433 6,5361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

55

Gambar 7. Grafik Pengaruh Umur terhadap Sikap

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan sikap adalah

kelompok umur 21-30 tahun. Walaupun jumlah guru pada rentang umur tersebut

tidaklah yang terbanyak, tetapi pada rentang umur 21-30 tahun dipengaruhi oleh

usia produktif karena pada usia produktif mereka cenderung memiliki keinginan

untuk berinteraksi dengan lawan jenis sehingga aktivitas seksual yang tinggi

dapat memicu faktor resiko yang cukup tinggi pula. Selain itu, pada rentang

usia tersebut, mereka lebih mempunyai perhatian yang besar terhadap kanker

serviks dan papsmear. Dengan demikian pada rentang umur 21-30 tahun

tersebut mengalami peningkatan sikap yang paling tinggi dibandingkan dengan

rentang umur yang lainnya setelah intervensi, dan setelah 1 bulan intervensi

sedikit mengalami penurunan yang dapat dilihat pada grafik di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

56

c. Perilaku

Karakteristik umur responden akan dilihat pengaruhnya terhadap

perubahan tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi.

Responden dibagi menjadi IV kelompok umur dan hasil penelitian menunjukkan

responden dengan umur antara 21-30 tahun menunjukkan perubahan perilaku

yang tertinggi. Peningkatan tersebut dilihat dari perubahan tingkat perilaku

responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %

perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi yang hasilnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel IX. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku

Umur Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

21-30 16 2,7778 33,3333 31-40 22 -4,5456 28,7878 41-50 37 -0,9011 26,7267 51-60 17 -2,6144 24,1833

Gambar 8. Grafik Pengaruh Umur terhadap Perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

57

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan perilaku

adalah kelompok umur 21-30 tahun. Pada % perubahan pretest-postest 1 bulan

menunjukkan peningkatan perilaku yang lebih tinggi dibandingkan % perubahan

pretest-postest. Usia terkait dengan lamanya hidup dan banyaknya kemungkinan

mendapatkan pengalaman. Pengalaman yang didapat selama hidup dapat

mendasari perilaku yang dilakukan seseorang (Dharmmesta, B.S., dan Handoko,

H.T., 2000). Pada rentang umur 21-30 tahun, mereka lebih mempunyai perhatian

untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup dengan melakukan

papsmear untuk mendeteksi dini kanker serviks yang dapat dilihat pada gambar

8.

2. Tingkat Pendidikan

Responden dikelompokkan menjadi 5 kategori berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir yang pernah ditempuh oleh responden yaitu: SLTA, SPG,

Diploma II, Strata I dan Strata II.

Gambar 9. Karakteristik Tingkat Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

58

Responden pada kelompok yang diberi intervensi dengan metode ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear, dengan tingkat pendidikan Strata I

(57,61%), pada urutan selanjutnya adalah tingkat pendidikan SLTA dan sederajat

(29,35%), Diploma II (6,52%), dan sebagian kecil sisanya tingkat pendidikan SPG

(3,26%), serta Strata II (3,26%). Dilihat dari karakteristik tersebut, guru wanita SD

di kota Yogyakarta yang menjadi responden mempunyai tingkat pendidikan yang

cukup tinggi yaitu yang paling rendah adalah SLTA dan yang paling tinggi adalah

Strata II, dengan tingkat pendidikan yang paling banyak adalah Strata I dan SLTA.

a. Pengetahuan

Karakteristik tingkat pendidikan responden akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh

intervensi. Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat pengetahuan

responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %

perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan Strata I. Hasil lainnya

dapat dilihat pada tabel X.

Tabel X. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan

Tingkat Pendidikan

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

SLTA 27 17,7778 16,2962 SPG 3 3,3333 7,7778 Diploma II 6 10,5349 7,4896 Strata I 53 13,6687 12,4109 Strata II 3 14,8149 14,8149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

59

Gambar 10. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan

Secara umum, dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang maka semakin besar pula peningkatan pengetahuan responden. Hal ini

berkaitan dengan kemampuan pemahaman bahasa dimana semakin tingginya

tingkat pendidikan seseorang, maka kemampuan pemahaman bahasa semakin

baik sehingga kemampuan memahami materi edukasi mengenai kanker serviks

dan papsmear semakin besar yang dapat diterima oleh responden.

Peningkatan pengetahuan responden dengan tingkat pendidikan SLTA

setelah pemberian intervensi merupakan yang paling tinggi karena responden

SLTA belum banyak mengetahui tentang kanker serviks dan papsmear sebelum

diberikan intervensi ceramah sehingga mereka sangat antusias ketika peneliti

memberi informasi mengenai kanker serviks dan deteksi dininya yaitu

papsmear. Responden pada tingkat pendidikan ini memiliki rasa ingin tahu

tentang kanker serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear yang lebih besar

dibandingkan dengan responden pada kelompok tingkat pendidikan lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

60

sehingga mereka dapat menerima semua informasi yang diberikan oleh peneliti

dengan baik dan menunjukkan peningkatan pengetahuan yang drastis

dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan yang lainnya.

b. Sikap

Karakteristik tingkat pendidikan responden akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi.

Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang

ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-

postest 1 bulan setelah intervensi.

Tabel XI. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap

Tingkat Pendidikan

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

SLTA 3 7,4072 12,9629 SPG 6 18,5183 11,1111 Diploma II 27 7,4072 4,9383 Strata I 53 12,8931 10,3774 Strata 2 3 -3,7037 -1,8517

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

61

Gambar 11. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Sikap

Perubahan sikap paling tinggi saat setelah intervensi adalah pada

responden dengan tingkat pendidikan SPG. Dan 1 bulan setelah intervensi yang

memberikan perubahan sikap paling tinggi adalah responden dengan tingkat

pendidikan SLTA. Hal ini berhubungan saat intervensi terbukti bahwa

responden dapat menerima pengetahuan dan akan mencegah kanker serviks

dengan deteksi dini yaitu papsmear. Begitu juga pada responden setelah 1 bulan

dengan tingkat pendidikan SLTA akan lebih meningkatkan sikapnya untuk

mengurangi angka kejadian kanker serviks dengan deteksi dini yaitu papsmear.

Hal ini terjadi karena menurut Suharnan (2005) persepsi, ingatan,

proses berpikir dapat dipengaruhi oleh keadaan emosi yang sedang berlangsung

di dalam diri seseorang. Keadaan emosi yang dapat mempengaruhi proses-

proses kognitif antara lain stress, depresi, kecemasan, suasana hati (mood) serta

akan mempengaruhi sikap para responden pada pelaksanaan intervensi sehingga

dapat mempengaruhi output belajar seseorang (Notoatmodjo, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

62

c. Perilaku

Karakteristik tingkat pendidikan responden akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi.

Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat perilaku responden yang

ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-

postest 1 bulan setelah intervensi.

Tabel XII. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku

Tingkat Pendidikan

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

SLTA 3 -9,2592 27,7778 SPG 6 11,1111 7,4074 Diploma II 27 -0,823 23,4568 Strata I 53 -1,6771 32,2851 Strata 2 3 -7,4074 11,1111

Gambar 12. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

63

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan perilaku setelah

intervensi adalah responden dengan tingkat pendidikan SPG. Dan setelah 1 bulan

intervensi, perubahan perilaku lebih tinggi pada responden dengan tingkat

pendidikan strata I. Pada responden dengan tingkat pendidikan selain SPG

menunjukkan peningkatan perilaku yang lebih rendah yang dapat dilihat pada

tabel XII. Maka responden dengan tingkat pendidikan SPG setelah intervensi

maupun strata I pada 1 bulan setelah intervensi akan lebih meningkatkan

perilakunya, jika belum pernah papsmear menjadi papsmear dan jika sudah maka

dilanjutkan sesuai anjuran dokter. Sehingga angka kejadian kanker serviks dapat

ditekan.

Notoatmodjo berpendapat bahwa tingkat pendidikan responden

merupakan faktor yang mempengaruhi daya tangkap responden terhadap

informasi yang akan diterima dan minat responden terhadap suatu tindakan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka kemampuan dalam menangkap

informasi dan melakukan tindakan semakin tinggi. Dari data didapatkan bahwa

dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah tidak berpengaruh untuk lebih

meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku responden dalam menerima

informasi dan minat responden untuk melakukan tindakan. Hal ini sesuai dengan

teori bahwa pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau motivator bagi

seseorang untuk berperilaku. Jika sikap meningkat maka perilaku dapat

meningkat juga (Azwar, 2007). Dan juga perilaku seseorang dapat berubah

dengan adanya tambahan informasi tentang obyek tersebut (Sarwono, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

64

3. Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear

Guru wanita SD yang menjadi responden dalam penelitian ini

mempunyai latar belakang informasi tentang kanker serviks dan papsmear yang

berbeda-beda, ada yang belum pernah memperoleh informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear sebelum intervensi dan ada yang sudah pernah. Dari

responden yang sudah pernah memperoleh informasi sebelum intervensi, sumber

informasi tersebut berasal dari media berikut ini yaitu media cetak dan elektronik,

instansi kesehatan (meliputi RS, YKI, Puskesmas, dan Kucala), instansi

pendidikan (meliputi UGM, ceramah, seminar, dharma wanita, dan PKK) serta

relasi (teman, saudara, tetangga).

Gambar 13. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear

Responden pada kelompok yang diberi intervensi dengan metode ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear, sebagian besar belum pernah memperoleh

informasi mengenai kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi (73,91%), dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

65

26,09% sisanya sudah pernah memperoleh informasi mengenai kanker serviks dan

papsmear sebelum intervensi.

a. Pengetahuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum

pernah mendapatkan informasi mengenai kanker serviks dan papsmear sebelum

intervensi, sehingga edukasi mengenai kanker serviks dan papsmear memang

diperlukan oleh responden. Namun demikian, karena penelitian ini mempunyai

kesulitan dalam memperoleh sampel yang harus dipenuhi yaitu 92 orang karena

kesulitan dalam mengundang guru wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta

untuk menghadiri edukasi ceramah ini, maka sebagian sampel yang digunakan

dalam penelitian ini sudah pernah memperoleh informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear sebelum intervensi.

Karakteristik responden sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh

intervensi. Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat pengetahuan

responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %

perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi. Hasilnya dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

66

Tabel XIII. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota

Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan

Latar Belakang

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

Belum 68 13,75816993 12,45098039 Sudah 24 8,055555556 6,481481481

Gambar 14. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear terhadap Pengetahuan

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan pengetahuan

adalah responden yang belum mendapatkan informasi mengenai kanker serviks

dan papsmear sebelum intervensi.

Pada responden yang belum mendapat informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan pengetahuan, tetapi setelah 1

bulan ceramah responden banyak mendapatkan informasi dari media informasi

meliputi koran, majalah, televisi, dan radio, dll. Dengan demikian responden

yang sebelumnya belum menerima informasi menjadi lebih mengetahui kanker

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

67

serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear. Hal ini terjadi karena pengetahuan

awal responden mengenai kanker serviks dan papsmear lebih rendah

dibandingkan responden yang sudah pernah memperoleh informasi sebelumnya.

Kelompok responden lain yang sudah pernah memperoleh informasi tentang

kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi memang peningkatan

pengetahuan yang terjadi lebih rendah daripada kelompok responden yang

belum pernah memperoleh informasi sebelumnya. Hal ini sesuai karena

pengetahuan awal kelompok responden yang sudah pernah memperoleh

informasi tentang kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi lebih tinggi,

namun ternyata diketahui bahwa walupun responden sudah pernah memperoleh

informasi sebelumnya, intervensi berupa edukasi tetap memberikan peningkatan

pengetahuan pada kelompok ini.

Pada kelompok yang sudah pernah memperoleh informasi sebelum

edukasi, peningkatan pengetahuan antara kelompok yang memperoleh sumber

informasi yang berbeda memberikan perbedaan peningkatan pengetahuan yang

bervariasi, tidak dapat dikatakan sumber informasi mana yang lebih baik untuk

meningkatkan pengetahuan responden sehingga sumber informasi yang telah

diterima oleh responden dianggap sama dapat meningkatkan pengetahuan

responden sebelum intervensi.

Adanya latar belakang informasi penting karena akan mempengaruhi

peningkatan pengetahuan seseorang, karena berkaitan dengan ingatannya.

Ingatan (memory) adalah kemampuan untuk menerima.memasukkan (learning),

menyimpan (retention), dan mengeluarkan kembali (remembering) hal-hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

68

telah lampau (Shalahuddin, 1991). Seseorang yang sudah pernah menerima

informasi tentang kanker serviks dan papsmear, apabila diberikan informasi

yang sama maka ingatan tentang informasi yang telah lampau ini akan kembali

sehingga akan lebih diperkuat.

b. Sikap

Karakteristik responden sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear akan dilihat pengaruhnya terhadap perubahan

tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi. Pengaruh tersebut

dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang ditunjukkan dengan %

perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-postest 1 bulan setelah

intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel XIV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap

Latar Belakang

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

Belum 68 12,33660131 11,4379085 Sudah 24 5,787037037 1,338566828

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

69

Gambar 15. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear terhadap Sikap

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan sikap adalah

responden yang belum mendapatkan informasi mengenai kanker serviks dan

papsmear. Pada responden yang belum mendapat informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan sikap yang lebih tinggi

dibandingkan dengan yang telah mendapatkan informasi mengenai kanker

serviks dan papsmear. Maka responden yang sebelumnya belum menerima

informasi, menjadi lebih mengetahui kanker serviks dan deteksi dininya yaitu

papsmear. Responden tersebut dapat membagikan informasi tersebut kepada

rekan-rekannya sehingga kesejahteraan wanita dapat lebih ditingkatkan lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

70

c. Perilaku

Karakteristik responden sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear akan dilihat pengaruhnya terhadap perubahan

tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi. Pengaruh tersebut

dilihat dari perubahan tingkat perilaku responden yang ditunjukkan dengan %

perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-postest 1 bulan setelah

intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel XV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku

Latar Belakang

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

Belum 68 -1,797385621 30,88235294 Sudah 24 -0,462962963 19,44444444

Gambar 16. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai

kanker serviks dan papsmear terhadap Perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

71

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan perilaku setelah

1 bulan intervensi adalah responden yang belum mendapatkan informasi

mengenai kanker serviks dan papsmear karena perubahan perilaku tidak bias

langsung dapat setelah intervensi. Maka responden yang sebelumnya belum

menerima informasi, mengenai kanker serviks dan deteksi dininya yaitu

papsmear akan lebih meningkatkan perilakunya, jika sudah pernah papsmear

maka dilanjutkan sesuai anjuran dokter. Sehingga angka kejadian kanker serviks

dapat ditekan.

Hal ini dapat dijelaskan dengan teori lupa Solso cit Suharnan (2005),

dimana dinyatakan bahwa lupa merupakan kegagalan seseorang di dalam

menggali/mengingat kembali informasi yang telah disimpan di gudang ingatan.

Para ahli berpendapat bahwa fenomena lupa terjadi karena ada kerusakan

informasi yang disimpan di dalam ingatan akibat jarang digunakan, karena

interferensi atau terhalang oleh informasi yang lain, dapat berupa informasi yang

baru (new information) atau informasi yang lama (old information) (Suharnan,

2005). Hal ini terjadi karena menurut Suharnan (2005) persepsi, ingatan, proses

berpikir, dan proses-proses kognitif lainnya dapat dipengaruhi oleh keadaan

emosi yang sedang berlangsung di dalam diri seseorang. Keadaan emosi yang

dapat mempengaruhi proses-proses kognitif antara lain stress, depresi,

kecemasan, suasana hati (mood). Pada ceramah dilakukan hanya dalam empat

tahap, dimana pada setiap tahap peserta yang menghadiri acara kondisi peserta

yang sudah kelelahan karena baru pulang dari mengajar juga mempengaruhi

emosi, semangat, dan mood responden. Pengaruh emosi dapat terjadi pada setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

72

bagian dari keseluruhan aktivitas kognitif manusia, mulai dari pencatatan

informasi (sensory register), transformasi informasi (encoding), penyimpanan

informasi dalam ingatan, atau penggalian informasi yang telah disimpan dalam

ingatan (retrieval) sampai dengan proses-proses berpikir memecahkan masalah

(problem solving) dan kreativitas (Suharnan, 2005).

4. Riwayat Papsmear (Sudah/Belum Pernah Papsmear)

Guru wanita SD yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai

riwayat melakukan papsmear yang berbeda. Seperti yang dijelaskan sebelumnya

penelitian ini mempunyai kesulitan dalam memperoleh sampel yang harus dipenuhi

yaitu 92 orang karena kesulitan dalam mengundang guru wanita Sekolah Dasar di

Kota Yogyakarta untuk menghadiri edukasi, maka kriteria inklusi tidak hanya bagi

yang belum pernah papsmear tapi juga bagi yang sudah pernah papsmear. Hal ini

dilakukan dengan pertimbangan bahwa papsmear direkomendasikan dilakukan

secara rutin 1 tahun sekali (Anonim, 2008a). Responden dibagi menjadi 2 kelompok

menurut latar belakang (sudah atau belum) papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

73

Gambar 17. Karakteristik riwayat Papsmear

Responden pada kelompok yang diberi intervensi dengan metode ceramah

saja sebagian besar belum pernah melakukan papsmear sebelumnya (72,83%), dan

sisanya sudah pernah papsmear (27,17%).

a. Pengetahuan

Karakteristik riwayat papsmear responden akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh

intervensi. Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat pengetahuan

responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %

perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi. Dari hasil penelitian

menunjukkan sebagian responden mempunyai latar belakang belum melakukan

papsmear. Hasil lainnya dapat dilihat pada tabel XVI berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

74

Tabel XVI. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan

Riwayat melakukan papsmear

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

Belum 67 14,62687 13,53234 Sudah 25 5,955556 3,181481

Gambar 18. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap

Pengetahuan

Responden dengan latar belakang belum pernah papsmear lebih

menunjukkan peningkatan pengetahuan dibandingkan yang mempunyai latar

belakang sudah pernah papsmear, karena bagi yang mempunyai latar belakang

telah papsmear responden telah menerima informasi mengenai pentingnya

papsmear sebelumnya sehingga pengetahuannya tidak begitu meningkat

dibandingkan dengan responden yang mempunyai latar belakang telah papsmear.

Hal ini dapat lebih jelas dilihat pada gambar 18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

75

b. Sikap

Karakteristik riwayat papsmear responden akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi.

Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang

ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-

postest 1 bulan setelah intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel XVII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap

Riwayat melakukan papsmear

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

Belum 67 12,27197 10,28192 Sudah 25 6,222222 4,666667

Gambar 19. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Sikap

Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan sikap adalah

responden dengan latar belakang belum papsmear. Responden pada kelompok

ini lebih banyak dibandingkan kelompok responden yang telah papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

76

Responden yang belum papsmear tersebut lebih mempunyai perhatian yang

besar terhadap deteksi dini kanker serviks yaitu papsmear. Dengan demikian

pada responden yang belum pernah papsmear tersebut mengalami peningkatan

sikap yang paling tinggi dibandingkan dengan responden yang telah papsmear

lainnya setelah intervensi, dan setelah 1 bulan intervensi sedikit mengalami

penurunan yang dapat dilihat pada grafik di atas.

c. Perilaku

Karakteristik riwayat papsmear responden akan dilihat pengaruhnya

terhadap perubahan tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi.

Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat perilaku responden yang

ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-

postest 1 bulan setelah intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel XVIII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan

Perilaku Riwayat

melakukan papsmear

Jumlah Guru

% perubahan pretest-postest

% perubahan pretest-postest 1 bulan

Belum 67 -1,3267 28,52405 Sudah 25 -4,30651 23,69349

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

77

Gambar 20. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Perilaku

Responden di atas setelah intervensi belum menunjukkan perubahan

perilaku. Perubahan perilaku terlihat pada responden setelah 1 bulan intervensi.

Hal ini berhubungan dengan rasa takut dan khawatir akan sakit saat papsmear

bagi responden dengan latar belakang belum pernah papsmear yang belum

pernah dilakukan oleh responden. Pada responden dengan latar belakang telah

papsmear pun meningkat setelah 1 bulan intervensi karena kesibukan yang

dilakukan oleh responden sehingga belum sempat untuk melakukan papsmear

secara rutin atau sesuai anjuran dokter.

Pada kelompok responden yang telah mempunyai latar belakang

papsmear telah memiliki pengetahuan awal sebelum mendapat intervensi dan

pengetahuan tersebut bisa salah ataupun salah. Hal ini dapat dijelaskan dengan

teori lupa Solso cit Suharnan (2005), dimana dinyatakan bahwa lupa merupakan

kegagalan seseorang di dalam menggali/mengingat kembali informasi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

78

disimpan di gudang ingatan. Para ahli berpendapat bahwa fenomena lupa terjadi

karena ada kerusakan informasi yang disimpan di dalam ingatan akibat jarang

digunakan, karena interferensi atau terhalang oleh informasi yang lain, dapat

berupa informasi yang baru (new information) atau informasi yang lama (old

information) (Suharnan, 2005). Sehingga pada responden yang mempunyai latar

belakang belum papsmear memiliki pengingkatan yang lebih tinggi dibandingkan

yang sudah pernah papsmear. Selain itu dengan adanya pengetahuan yang telah

diterima saat intervensi dan interaksi dari lingkungannya maka responden

menunjukkan perilaku pada 1 bulan setelah intervensi (Sarwono, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

79

B. Pengaruh Edukasi terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku

Responden tentang Kanker Serviks dan Papsmear.

1. Kelompok Perlakuan

Uji statistik dilakukan untuk mengetahui adanya signifikansi

peningkatan variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan adanya edukasi

yaitu ceramah tentang kanker serviks dan papsmear pada responden di Kota

Yogyakarta disesuaikan dengan hasil uji normalitas. Dalam penelitian ini

analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji beda Paired T-test dan Wilcoxon

dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok antara pretest-

postest dan pretes-postest 1 bulan untuk setiap variabel yang diteliti. Jika dua

data yang dibandingkan terdistribusi normal maka mengunakan uji Paired T-test

dan jika minimal salah satu dari dua data yang dibandingkan tidak berdistribusi

normal maka menggunakan uji Wilcoxon.

Tabel XIX. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Perlakuan Kelompok Variabel Pembandingan Signifikansi Ceramah Pengetahuan Pretes-postes 0,000*

Pretes-postes 1 bulan

0,000*

Sikap Pretes-postes 0,000* Pretes-postes 1

bulan 0,000*

Perilaku Pretes-postes 0,384** Pretes-postes 1

bulan 0,000*

Keterangan: * terdapat peningkatan yang signifikan ** tidak terdapat peningkatan yang signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

80

Tabel XX. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Perlakuan Kelompok Variabel Pembandingan % Rata-rata

selisih Ceramah Pengetahuan Pretest-postest 36,81

Pretest-postest 1 bulan 32,68 Sikap Pretest-postest 10,63 Pretest-postest 1 bulan 8,76 Perilaku Pretest-postest -1,45 Pretest-postest 1 bulan 27,90

a. Pengetahuan

Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji

Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok

antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji Wilcoxon

karena salah satu dari kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest

sedangkan pada postest setelah intervensi dan postest 1 bulan berdistribusi

normal yang didapat dari uji normalitas data.

Pada kelompok perlakuan ceramah didapatkan α = 0,000 sehingga

Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang

signifikan baik setelah intervensi maupun 1 bulan setelah intervensi yang

juga ditunjukkan dari hasil rata-rata selisih pretest-postest yang berharga

positif dan lebih besar dibandingkan rata-rata pretest-postest setelah 1 bulan

intervensi. Hal ini terkait dengan semakin bertambahnya waktu maka ingatan

seseorang juga akan berkurang (Suharnan, 2005), sehingga pengetahuan

responden setelah 1 bulan menurun dibandingkan setelah cermah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

81

b. Sikap

Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji

Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok

antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji Wilcoxon

karena salah satu dari kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest

sedangkan pada postest setelah intervensi dan postest 1 bulan berdistribusi

normal yang didapat dari uji normalitas data.

Pada kelompok perlakuan ceramah didapatkan α = 0,000 sehingga

Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat peningkatan sikap yang signifikan

baik setelah intervensi maupun 1 bulan setelah intervensi yang juga

ditunjukkan dari hasil rata-rata selisih pretest-postest yang berharga positif

dan lebih besar dibandingkan rata-rata pretest-postest setelah 1 bulan

intervensi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pengetahuan yang semakin

berkurang dengan bertambahnya waktu sehingga sikap seseorang pada suatu

obyek juga berkurang karena pengetahuan merupakan komponen yang

penting untuk seseorang memiliki sikap yang tepat terhadap suatu obyek

(Suharnan, 2005).

c. Perilaku

Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji

Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok

antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji Wilcoxon

karena kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest dan pada postest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

82

setelah intervensi dan postest 1 bulanpun berdistribusi tidak normal yang

didapat dari uji normalitas data.

Pada kelompok perlakuan ceramah didapatkan α = 0,000 sehingga

Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat peningkatan perilaku yang signifikan

setelah 1 bulan intervensi yang juga ditunjukkan dari hasil % rata-rata selisih

pretest-postest 1 bulan yang berharga positif dan lebih besar dibandingkan

rata-rata pretest-postest setelah intervensi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa

pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau motivator bagi seseorang

untuk berperilaku. Jika pengetahuan dan sikap meningkat maka perilaku

dapat meningkat juga (Azwar, 2007). Dan juga perilaku seseorang dapat

berubah dengan adanya tambahan informasi tentang obyek tersebut

(Sarwono, 1997).

Dengan perubahan perilaku seseorang yang setelah melewati waktu

dan tahap tertentu yaitu menerima rangsangan suatu informasi sehingga

meningkatkan pengetahuan yang berlanjut pada kesadaran, tertarik, trial, dan

adaptasi sehingga untuk dapat merubah perilaku tidak serta merta setelah

pemberian edukasi melainkan membutuhkan waktu untuk dapat merubahnya

(Notoatmodjo, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

83

2. Kelompok Kontrol

Uji statistik dilakukan adalah Uji beda Paired T-test dan Wilcoxon

dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok antara pretest-

postest dan pretes-postest 1 bulan untuk setiap variabel yang diteliti. Jika dua

data yang dibandingkan terdistribusi normal maka mengunakan uji Paired T-test

dan jika minimal salah satu dari dua data yang dibandingkan tidak berdistribusi

normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Uji ini dalakukan untuk memperjelas

ada tidaknya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada kelompok

kontrol, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel XXI. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Kontrol Kelompok Variabel Pembandingan Signifikansi

Kontrol Pengetahuan Pretest-postest -*** Pretest-postest 1 bulan 0,030* Sikap Pretest-postest - Pretest-postest 1 bulan 0,170** Perilaku Pretest-postest -*** Pretest-postest 1 bulan 0,010*

Keterangan: * terdapat peningkatan yang signifikan ** tidak terdapat peningkatan yang signifikan *** antara 2 hal yang dibandingkan tidak ada peningkatan sama sekali

Tabel XXII. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Kontrol Kelompok Variabel Pembandingan Rata-rata

selisih Kontrol Pengetahuan Pretest-postest 0 Pretest-postest 1

bulan -0,9783

Sikap Pretest-postest 0 Pretest-postest 1

bulan -0,40217

Perilaku Pretest-postest 0,36 Pretest-postest 1

bulan 0,3913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

84

Dalam penelitian ini analisisnya variabel pengetahuan dan sikap

menggunakan uji statistik, yaitu Uji Paired T-test dengan taraf kepercayaan

95%, p = 0,05 untuk satu kelompok antara pretest-postest dan pretes-postest 1

bulan. Menggunakan uji Paired T-test karena kedua data berdistribusi normal

pada pretest dan pada postest setelah intervensi dan postest 1 bulanpun

berdistribusi normal yang didapat dari uji normalitas data.

Dalam penelitian ini analisisnya variabel perilaku menggunakan uji

statistik, yaitu Uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu

kelompok antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji

Wilcoxon karena kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest dan pada

postest setelah intervensi dan postest 1 bulanpun berdistribusi tidak normal yang

didapat dari uji normalitas data.

Pada kelompok kontrol belum mengalami perubahan pengetahuan,

sikap, dan perilaku baik pada pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan. Tetapi

dapat dilihat pretest-postest 1 bulan pada perilaku menunjukkan nilai α = 0,010,

α < 0,05 dan nilai rata-rata pretest-postest 1 bulan berharga positif yaitu 0.3913,

hal ini dapat terjadi karena responden mendapat informasi yang dapat

mempertegas bahwa papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks tidaklah

menimbulkan rasa sakit yang membuat para responden menjadi takut untuk

melakukan papsmear. Selain itu, responden juga mendapat penyuluhan dari

berbagai pihak yang menyelenggarakan penyuluhan mengenai kanker serviks

dan papsmear di luar penelitian sehingga terjadi peningkatan perilaku responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

85

setelah 1 bulan pada kelompok kontrol. Hal ini dapat terjadi karena tidak

dilakukan pengendalian terhadap faktor perancu.

Pada kontrol pengetahuan didapatkan peningkatan yang signifikan

meskipun nilai rata-rata selisih pretest-postest 1 bulan menurun, hal ini dapat

terjadi karena responden yang menerima informasi belum tentu informasi yang

diterimanya berasal dari sumber yang benar sehingga pengetahuannya pun

menurun.

Pada uji yang digunakan untuk menunjukkan bahwa metode ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat meningkatkan

pengetahuan responden mengenai kanker serviks dan papsmear, menggunakan

uji Paired T-test untuk kontrol baik pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan

dan Wilcoxon untuk intervensi baik pretest-postest maupun pretes-postest 1

bulan. Hal ini disesuaikan dengan uji normalitas yang telah dilakukan.

3. Kelompok Perlakuan dibanding Kontrol

Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test dalam dua

kelompok yang berbeda, yaitu kontrol-intervensi (ceramah). Uji beda ini

digunakan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan nilai pengetahuan, sikap,

dan perilaku yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan

kelompok kontrol yang disesuaikan dengan hasil uji normalitas, memakai taraf

kepercayaan 95%. Jika dua data memberikan hasil yang normal untuk kedua

kelompok (ceramah maupun kontrol) maka menggunakan uji Two Sampel

Independent T-test. Sedangkan jika salah satu dari data kelompok tersebut tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

86

normal maka menggunakan uji Mann-Whitney. Hasilnya dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel XXIII. Hasil Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test No. Kelompok Uji yang digunakan Hasil

signifikansi α

Keterangan

1. Pengetahuan C vs Kontrol

a. Prepost

b. Prepost 1m

Mann-Whitney T-independent

0.000 0.000

Ho ditolak Ho ditolak

2. Sikap C vs Kontrol

a. Prepost

b. Prepost 1m

Mann-Whitney Mann-Whitney

0.000 0.000

Ho ditolak Ho ditolak

3. Perilaku C vs Kontrol

a. Prepos

b. Prepost 1m

Mann-Whitney Mann-Whitney

0.373 0.000

Ho diterima Ho ditolak

Dimana : Mann whitney dan Two Sampel Independent T-test Ho diterima jika α > 0,05 Ho diterima = tidak ada peningkatan; Ho ditolak = ada peningkatan

a. Pengetahuan

Dari hasil uji statistik yang diperoleh, pengetahuan responden

tentang kanker serviks dan papsmear baik setelah ceramah maupun 1 bulan

setelah ceramah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil

signifikansi α yaitu 0.000 yang berarti Ho ditolak, menunjukkan bahwa ada

peningkatan pengetahuan responden mengenai kanker serviks dan papsmear

setelah pemberian edukasi yaitu ceramah yang dibandingkan dengan kontrol.

Sedangkan jika terdapat peningkatan pengetahuan tentang kanker serviks dan

papsmear 1 bulan setelah ceramah maka responden mencari informasi yang

lebih mendalam mengenai kanker serviks dan papsmear untuk menambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

87

pengetahuannya sehingga dapat mengetahui apakah kanker serviks itu dan

bagaimana mencegah penyakit tersebut yaitu dengan deteksi dini papsmear.

Pada uji yang digunakan setelah ceramah memakai uji statistik

Mann-Whitney, sedangkan 1 bulan setelah ceramah menggunakan uji statistik

Two sampel Independent t-test yang dibandingkan dengan kontrol. Terdapat

perbedaan uji yang digunakan karena berhubungan dari hasil uji normalitas

data antara kelompok perlakuan (setelah ceramah dan 1 bulan setelah

ceramah dengan kontrol) dimana jika data memberikan hasil yang normal

untuk kedua perlakuan maupun kontrol, maka menggunakan uji Two Sampel

Independent T-test. Sedangkan jika salah satu data kelompok tersebut tidak

normal maka menggunakan uji Mann-Whitney.

Hal ini sesuai dengan pengertian penyuluhan kesehatan yaitu

kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan,

menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan

mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada

hubungannya dengan kesehatan (Anonim, 2008d). Dengan adanya ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear akan meningkatkan pengetahuan

responden mengenai kanker serviks dan papsmear jika dibandingkan dengan

kontrol. Dan dari data juga menunjukkan bahwa dengan pemberian edukasi

atau penyuluhan kesehatan yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan

papsmear secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan responden

mengenai kanker serviks dan papsmear. Hal ini sesuai dengan teori bahwa

dengan bertambahnya informasi, pengetahuan akan meningkat (Sarwono,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

88

1997) dan metode ceramah baik untuk meningkatkan pengetahuan seseorang

mengenai kanker serviks dan papsmear (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan

untuk kontrol yang tidak diberikan intervensi berupa ceramah mengenai

kanker serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan mengenai

pengetahuan setelah postest 1 bulan dibandingkan dengan pretest dan postest.

Hal ini berarti setelah diberikan pretest dan postest tanpa edukasi berupa

ceramah, responden yang digunakan sebagai kontrol mencari tahu apa

sebenarnya kanker serviks dan papsmear sehingga saat diberikan postest

setelah 1 bulan pengetahuan responden yang digunakan sebagai kontrol

secara signifikan mengalami peningkatan.

b. Sikap

Sikap responden baik setelah ceramah maupun 1 bulan setelah

ceramah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil signifikansi

α yaitu 0.000 dengan uji statistik yaitu Mann-Whitney, yang berarti Ho

ditolak menunjukkan bahwa ada peningkatan sikap responden setelah

pemberian edukasi yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear.

Sedangkan jika terdapat peningkatan sikap mengenai kanker serviks dan

papsmear 1 bulan setelah ceramah maka responden sudah menyadari arti

penting dari informasi yang diberikan oleh peneliti mengenai kanker serviks

dan ingin melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu papsmear. Sehingga

pada 1 bulan setelah ceramah pun sikap responden juga secara signifikan

mengalami peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

89

Pada uji yang digunakan untuk menunjukkan bahwa metode ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat meningkatkan

sikap responden mengenai kanker serviks dan papsmear, menggunakan uji

Paired T-test untuk pretes-postest 1 bulan setelah intervensi dan kontrol baik

pretest-postest maupun pretes-postest 1 bulan serta Wilcoxon untuk pretest-

postest intervensi Hal ini disesuaikan dengan uji normalitas yang telah

didapatkan.

Pada uji yang digunakan setelah ceramah maupun 1 bulan setelah

ceramah memakai uji statistik Mann-Whitney yang dibandingkan dengan

kontrol. Hanya digunakan uji Mann-Whitney saja karena dari hasil normalitas

didapatkan salah satu data kelompok tersebut tidak normal yang

dibandingkan dengan kontrol.

Hal ini sesuai dengan pengertian penyuluhan kesehatan adalah

gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-

prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga,

kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu

bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara

perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Anonim,

2008d). Dengan adanya ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear

akan meningkatkan sikap responden mengenai kanker serviks dan papsmear

jika dibandingkan dengan kontrol. Dan dari data juga menunjukkan bahwa

dengan pemberian edukasi atau penyuluhan kesehatan yaitu ceramah

mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

90

sikap responden mengenai kanker serviks dan papsmear. Hal ini sesuai

dengan teori bahwa metode ceramah baik untuk meningkatkan sikap

seseorang mengenai kanker serviks dan papsmear (Notoatmodjo, 2003).

Untuk kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi berupa

ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan

mengenai sikap setelah postest 1 bulan dibandingkan dengan pretest dan

postest. Hal ini berarti setelah diberikan pretest dan postest tanpa edukasi

berupa ceramah, responden yang digunakan sebagai kontrol mencari tahu apa

sebenarnya kanker serviks dan ingin melakukan papsmear sebagai deteksi

dini kanker serviks sehingga saat diberikan postest setelah 1 bulan sikap

responden yang digunakan sebagai kontrol mengalami peningkatan walaupun

tidak secara signifikan.

c. Perilaku

Pada uji yang digunakan untuk menunjukkan bahwa metode

ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat

meningkatkan perilaku responden mengenai kanker serviks dan papsmear,

menggunakan uji Wilcoxon baik untuk pretest-postest dan pretes-postest 1

bulan intervensi dan baik untuk pretest-postest maupun pretes-postest 1 bulan

kontrol. Hal ini disesuaikan dengan uji normalitas yang telah dilakukan.

Pada uji yang digunakan setelah ceramah maupun 1 bulan setelah

ceramah memakai uji statistik Mann-Whitney yang dibandingkan dengan

kontrol. Hanya digunakan uji Mann-Whitney saja karena dari hasil normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

91

didapatkan salah satu data kelompok tersebut tidak normal yang

dibandingkan dengan kontrol.

Perilaku responden tentang kanker serviks dan papsmear setelah

ceramah belum mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil

signifikansi α yaitu 0.373 dengan uji statistik yaitu Mann-Whitney, yang

berarti Ho diterima, menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan perilaku

responden mengenai kanker serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear

setelah pemberian edukasi yaitu ceramah yang dibandingkan dengan kontrol.

Hal ini terjadi karena responden belum mewujudkan perilaku secara langsung

akan papsmear setelah pemberian ceramah, karena responden masih

mempunyai rasa takut, segan, dan masih mempunyai kesibukan sehingga

belum bisa melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu papsmear.

Satu bulan setelah ceramah, perilaku responden sudah mengalami

peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil signifikansi α yaitu 0.000

menggunakan uji statistik yaitu Mann-Whitney, yang berarti Ho ditolak,

menunjukkan bahwa ada peningkatan perilaku responden mengenai kanker

serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear setelah 1 bulan pemberian edukasi

yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear. Hal ini terjadi karena

responden sudah mewujudkan perilaku secara langsung akan papsmear

setelah 1 bulan pemberian ceramah. Selain itu, responden sudah

menginformasikan, menyebarkan, dan menganjurkan apa yang responden

ketahui mengenai kanker serviks dan pentingnya deteksi dini yaitu papsmear,

sehingga meningkatkan kualitas hidup dalam hal kesehatan, pekerjaan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

92

sosial serta semakin menurunkan angka kejadian kanker serviks. Hal ini

sesuai dengan teori bahwa pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau

motivator bagi seseorang untuk berperilaku. Jika pengetahuan dan sikap

meningkat maka perilaku dapat meningkat juga (Azwar, 2007). Dan juga

perilaku seseorang dapat berubah dengan adanya tambahan informasi tentang

obyek tersebut (Sarwono, 1997).

Hal ini juga sesuai dengan pengertian pendidikan kesehatan yaitu

suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan

pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan kesehatan

tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat

prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai,

tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah

secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak

informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan

hidup sehat (Anonim, 2008d). Dengan adanya ceramah mengenai kanker

serviks dan papsmear akan meningkatkan perilaku responden mengenai

kanker serviks dan papsmear jika dibandingkan dengan kontrol. Dan dari data

juga menunjukkan bahwa dengan pemberian edukasi atau penyuluhan

kesehatan yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear secara

signifikan dapat meningkatkan perilaku responden mengenai kanker serviks

dan papsmear. Sehingga metode ceramah merupakan metode yang baik untuk

meningkatkan perilaku papsmear responden (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan

untuk kontrol yang tidak diberikan intervensi berupa ceramah mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

93

kanker serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan mengenai perilaku

setelah postest 1 bulan dibandingkan dengan pretest dan postest. Hal ini

berarti setelah diberikan pretest dan postest tanpa edukasi berupa ceramah,

responden yang digunakan sebagai kontrol mencari tahu apa sebenarnya

kanker serviks dan ingin melakukan papsmear sebagai deteksi dini kanker

serviks dan metelah meningkatkan perilakunya dengan melakukan papsmear,

sehingga saat diberikan postest setelah 1 bulan perilaku responden yang

digunakan sebagai kontrol secara signifikan mengalami peningkatan.

Maka dari hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan pendidikan

kesehatan (Anonim, 2008d) meliputi :

a. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam

membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat,

serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal.

b. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan

sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

c. Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah

perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

94

d. Perilaku Papsmear

Dari hasil pengamatan setelah 1 bulan intervensi didapatkan bahwa

hanya 4 responden yang melakukan papsmear dan 88 responden sisanya

belum melakukan papsmear dengan alasan responden sebagai berikut :

Tabel XXIV. Faktor responden belum melakukan papsmear Faktor Jumlah

Responden Kesibukan 53 orang Takut 16 orang Biaya 11 orang Lain-lain 8 orang Belum berminat 2 orang

Dari data yang didapat diketahui bahwa alasan responden belum

melakukan papsmear terbanyak karena kesibukan responden sebagai guru

wanita sekolah dasar, selanjutnya takut, biaya, lain-lain dan belum berminat.

Responden yang telah melakukan papsmear hanya 4 responden, selain itu

respoden yang meneruskan informasi mengenai kanker serviks dan papsmear

berjumlah 65 responden (70,65%), sedangkan responden yang menganjurkan

orang lain untuk melakukan papsmear berjumlah 63 responden (68,48%).

Hal ini berhubungan dengan perubahan perilaku seseorang yang setelah

melewati waktu dan tahap tertentu yaitu menerima rangsangan suatu

informasi sehingga meningkatkan pengetahuan yang berlanjut pada

kesadaran, tertarik, trial, dan adaptasi sehingga untuk dapat merubah perilaku

tidak serta merta setelah pemberian edukasi melainkan membutuhkan waktu

untuk dapat merubahnya (Notoatmodjo, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Karakteristik responden di Kota Yogyakarta meliputi :

a. Responden pada umur 21-30 tahun menunjukkan peningkatan pengetahuan,

sikap, dan perilaku mengenai kanker serviks dan papsmear baik %

perubahan pretest-postest maupun % perubahan pretest-postest 1 bulan.

b. 1) Peningkatan pengetahuan mengenai kanker serviks dan papsmear

tertinggi pada tingkat pendidikan SLTA baik % perubahan pretest-

postest maupun % perubahan pretest-postest 1 bulan

2) Peningkatan sikap mengenai kanker serviks dan papsmear tertinggi pada

tingkat pendidikan SPG (% perubahan pretest-postest) dan SLTA (%

perubahan pretest-postest 1 bulan)

3) Peningkatan perilaku papsmear tertinggi pada tingkat pendidikan SPG

(% perubahan pretest-postest) dan Strata I (% perubahan pretest-postest

1 bulan).

c. Responden yang belum menerima informasi mengenai kanker serviks dan

papsmear, menunjukkan peningkatan pengetahuan sikap, dan perilaku

mengenai kanker serviks dan papsmear baik % perubahan pretest-postest

maupun % perubahan pretest-postest setelah 1 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

96

d. Responden yang mempunyai latar belakang belum pernah papsmear,

menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap mengenai kanker serviks

dan papsmear, tetapi belum mengalami peningkatan perilaku papsmear

setelah intervensi, baru setelah 1 bulan intervensi responden mengalami

peningkatan perilaku papsmear.

2. Ada peningkatan nilai pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota

Yogyakarta tentang kanker serviks dan papsmear yang signifikan pada

kelompok perlakuan baik setelah diberi intervensi ceramah tentang kanker

serviks dan papsmear maupun 1 bulan setelah intervensi.

3. Ada peningkatan nilai sikap guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota

Yogyakarta tentang kanker serviks dan papsmear yang signifikan pada

kelompok perlakuan baik setelah diberi intervensi ceramah tentang kanker

serviks dan papsmear maupun 1 bulan setelah intervensi.

4. Ada peningkatan nilai perilaku papsmear guru wanita Sekolah Dasar (SD) di

Kota Yogyakarta yang signifikan pada kelompok perlakuan 1 bulan setelah

diberi intervensi ceramah tentang kanker serviks dan papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

97

B. SARAN

1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan subyek penelitian yang berbeda misalnya

responden seluruh guru yang mempunyai potensi sebagai kader untuk meneruskan

ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear, maupun responden selain guru

melainkan masyarakat luas di Kota Yogyakarta.

2. Perlu dilakukan penelitian lain dengan metode edukasi yang berbeda untuk

memperoleh metode edukasi yang lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan,

sikap, dan perilaku tentang kanker serviks dan papsmear.

3. Perlu dilakukan penelitian lain dengan obyek penelitian yang berbeda, misalnya

jenis kanker yang berbeda karena kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat

meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta menurunkan kualitas hidup manusia.

4. Perlu dilakukannya ceramah tentang kanker yang diselenggarakan oleh instansi

terkait misalnya instansi kesehatan (meliputi Rumah sakit, YKI, Puskesmas, Kucala,

dll ) dan instansi pendidikan (meliputi UGM, Dharma wanita, PKK, dll) dan

diberikan papsmear gratis.

5. Perlu dilakukannya ceramah yang berlokasi di tempat yang telah umum diketahui

oleh sebagian besar subyek yang akan dijadikan sampel sehingga suatu tempat

penelitian tersebut tidak menjadi kelemahan dalam suatu penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

98

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008a, Papsmear, diakses pada tanggal : 17 November 2008, melalui

http://emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=58751&page Anonim, 2008b, Pengaruh Metode Ceramah dan Media Leaflet terhadap Perilaku

Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan untuk Keluhan Demam, Sakit Kepala, Batuk, dan Pilek (Studi di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat), diakses pada tanggal 3 Desember 2008 melalui : http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2002-sudibyo-1751-keluhan

Anonim, 2008c, Pengaruh Penyuluhan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perilaku Ibu

Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rt 05 Rw 03 Kelurahan Bulak : Penelitian Pra-Experimental (One Group Pra Test-Post Test Design), diakses pada tanggal 3 Desember 2008 melalui : http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2006-christinad-2355&PHPSESSID=7a2c48973124b8edf77206e0ff8d5ea7

Anonim, 2008d, Referensi Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, diakses pada tanggal : 10

Desember 2008, melalui : http://creasoft.wordpress.com/2008/05/01/pnylhn kshtn

Azwar, S., 2006, Reliabilitas dan Validitas, Edisi 3, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Azwar, S., 2007, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Dharmmesta, B.S., dan Handoko, H.T., 2000, Manajemen Pemasaran; Analisa Perilaku

Konsumen, edisi 1, 25-54, BPFE, Yogyakarta. Dharmmesta, B.S., dan Handoko, H., 2006, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku

Konsumen, Edisi 3, Cetakan 1, BPFE, Yogyakarta. Ghozali, A., dan Irianiwati., 1999, Laporan Tahunan BRIC IAPI, FK UGM,

Yogyakarta. Hadi, S., 2000, Metodologi Research, Jilid 2, Cetakan ke-27, 91, Andi Offset,

Yogyakarta. Kotler, P., 1997, Manjemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Kontrol, Jilid I, 152-179, Prenhallindo, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

99

NCI, 2007, Cervical Cancer, National Cancer Institute, U.S. National Institute of Health, diakses pada tanggal 25 Februari 2008 melalui: http://www.cancer.gov/cancertopics/types/cervical.

Neafsey, P.J., 2005, Reducing Adverse Self-Medication Behaviors in Older Adults With

Hypertension, NIH, USA. Ngelangel, 2002, Epidemiology of Cervix Cancer in Asia, College of Medicine,

University of the Phillippines, Phillippine. Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 93-107, Rhieka Cipta,

Jakarta. Pratiknya, A.W., 2003, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta. Pratomo, H., 1989, “Metoda Penyuluhan Pada Kelompok Risiko Tinggi Penyakit AIDS

dengan Minat Khusus Kelompok Homoseksual dan Perempuan Tuna Susila”. Dalam AIDS : Petunjuk Untuk Petugas Kesehatan, Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal P2M dan PLP, Jakarta.

Pujirahardjo, W.J., 1993, Penemuan Sampel Dalam : Metode Penelitian dan Statistik

Terapan, Airlangga University Press, Surabaya Sarwono, S., 1997, Sosiologi Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sarwono, S., 2004, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Universitas Gajah Mada, 54, Yogyakarta.

Shallahudin, N., 1991, Pengantar Psikologi Umum, edisi I, Bina Ilmu, Surabaya. Soebroto, J.B., Ghozali, A., Yuliati, E., Rancang Bangun Alat Pembuat Model Peraga

Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Untuk Meningkatkan Jangkauan/Kuantitas dan Efektivitas Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara di Masyarakat, Jurnal Asosiasi Politeknik Indonesia, Vol II, No. 3.

Suharnan, 2005, Psikologi Kognitif, Penerbit Srikandi, Surabaya. Supardi, dkk, 1998, Pengaruh Penyuluhan Obat Terhadap Peningkatan Perilaku

Swamedikasi Yang Sesuai Dengan Aturan, Bulletin Penelitian Kesehatan. Suryawati, 2003, CBIA: Improving the Quality of Self-Medication Through Mothers’

Active Learning, Essential Drug Monitor, World Health Organization, Issue No.32, 2003, p.22-23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

100

Suwigoga, I.K., 2006, Tes Human Papillomavirus Sebagai Skrining Alternatif Karsinoma Serviks, 151, Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta.

Velde, C.J.H., 1996, Onkologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

WHO, 2006, Noncomunicable Disease, WHO Reginal Officer for South-East Asea, diakses 25 Februari 2008 melalui www.searo,who.int.

WHO, The Role of Education in The Rational Use of Medicinals, diakses 25 Februari

2008 melalui www.who.org. YKI, 2000, Informasi Dasar tentang Kanker:Pedoman bagi Penyuluh Kanker, Cetakan

ke-3, 1-19, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerja sama dengan Program for Appropriate Technology in Health (Path), Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

101

LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : laki-laki/perempuan*

Alamat Rumah :

Asal SD :

Status : menikah/belum menikah*

Lama menikah :

Jumlah anak :

Pendidikan terakhir :

Nomor yang bisa dihubungi HP/Telp. rumah :

Pernahkah Anda memperoleh informasi tentang kanker serviks : pernah/belum*

Jika pernah informasi tersebut anda peroleh dari :

Pernahkan Anda melakukan papsmear : pernah/belum*

Jika pernah kapan Anda melakukan papsmear terakhir kali :

Keterangan : *coret yang tidak perlu

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan di bawah ini di tempat yang telah

disediakan dengan memberi tanda cek ( √ ).

Keterangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

102

SS : sangat setuju (Bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)

S : setuju (Bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)

TS : tidak setuju (Bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

STS : sangat tidak setuju (Bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan

yang diajukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

103

NO

PERNYATAAN SS S TS STS

1 Kanker leher rahim (kanker serviks) merupakan kanker yang menyerang dinding dari bagian yang menghubungkan antara vagina dan rahim.

2 Kanker leher rahim dapat disebabkan oleh virus. 3 Kanker leher rahim didahului dengan tahap prakanker. 4 Penyakit menular seksual dapat meningkatkan terjadinya

kanker leher rahim.

5 Penderita kanker leher rahim stadium awal/dini selalu mengalami perdarahan setelah berhubungan intim.

6 Papsmear (tes deteksi kanker leher rahim) merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui kelainan sel-sel leher rahim yang mengarah menjadi kanker leher rahim.

7 Kalau didapatkan hasil papsmear yang abnormal seawal mungkin akan sangat menguntungkan karena dapat diketahui adanya kanker leher rahim sedini mungkin.

8. Pengambilan sel permukaan leher rahim dengan suatu alat melalui vagina dan kemudian hasilnya diperiksa di laboratorium merupakan tahapan tes Papsmear.

9 Kaum wanita sebaiknya melakukan papsmear secara teratur, yaitu setiap 1 tahun sekali atau sesuai petunjuk dokter.

10 Saat menstruasi adalah waktu yang tepat untuk melakukan papsmear.

11 Hasil papsmear yang negatif berarti tidak ada sel kanker. 12 Hasil papsmear menunjukkan ada atau tidak adanya sel

abnormal yang mengarah ke kanker leher rahim.

13 Pemeriksaan lebih lanjut tidak perlu dilakukan jika hasil papsmear negatif.

14 Penderita kanker leher rahim akan mengalami penurunan kualitas hidup ( penurunan kualitas hidup dalam hal kesehatan, pekerjaan, dan sosial).

15 Kanker leher rahim hanya dapat dicegah dengan obat-obatan. 16 Deteksi dini kanker leher rahim sebaiknya dilakukan dengan

papsmear.

17 Proses papsmear membutuhkan waktu berjam-jam. 18 Rasa sakit dialami saat melakukan papsmear. 19 Papsmear hanya bisa dilakukan di rumah sakit. 20 Biaya yang diperlukan untuk papsmear lebih murah

dibanding dengan pengobatan kanker leher rahim.

21 Saya akan melakukan papsmear dalam waktu dekat ini. 22 Saya pernah melakukan papsmear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

104

23 Saya sudah meneruskan pengetahuan saya mengenai kanker leher rahim dan papsmear.

24 Saya sudah menganjurkan ibu-ibu di sekitar tempat tinggal saya untuk melakukan papsmear.

Bagian pengetahuan : warna kuning Bagian sikap : warna hijau Bagian perilaku : warna merah Pertanyaan favorable : 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 20, 21, 22, 23, 24 Pertanyaan unfavorable : 5, 10, 13, 15, 17, 18, 19 Kuesioner di atas digunakan pada pengisian pretest dan posttest setelah intervensi, dan pada posttest 1 bulan setelah intervensi sampel diberi kuesioner yang sama dengan kuesioner di atas serta ditambah pertanyaan di bawah ini : 25. Satu bulan setelah ceramah ini apakah Ibu sudah melakukan papsmear? sudah/belum* Bila belum melakukan papsmear, apakah alas an Ibu?

a. Biaya b. Takut / khawatir c. Kesibukan d. ……..

26. Apakah acara ceramah ini memberi manfaat bagi Ibu? a. Ya b Tidak Alasan : ………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

105

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Uji Validitas

No Item Hasil korelasi dengan variabel y 1 Satu (1) 0.648** 2 Dua (2) 0.554* 3 Tiga (3) 0.713** 4 Empat (4) 0.609* 5 Lima (5) 0.640* 6 Enam (6) 0.785** 7 Tujuh (7) -0.405 (tidak valid) 8 Delapan (8) 0.648** 9 Sembilan (9) 0.395 (tidak valid) 10 Sepuluh (10) 0.594* 11 Sebelas (11) 0.340 (tidak valid) 12 Dua belas (12) 0.721** 13 Tiga belas (13) 0.536* 14 Empat belas (14) 0.138 (tidak valid) 15 Lima belas (15) 0.630* 16 Enam belas (16) 0.878** 17 Tujuh belas (17) 0.765** 18 Delapan belas (18) 0.529* 19 Sembilan belas (19) 0.633* 20 Dua puluh (20) 0.520* 21 Dua puluh satu (21) 0.598** 22 Dua puluh dua (22) 0.742** 23 Dua puluh tiga (23) 0.774** 24 Dua puluh empat (24) 0.794**

Keterangan : * = korelasi signifikan pada level 0,05 (2-tailed) ** = korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed)

Uji Reliabilitas

Correlations ganjil genap

ganjil Pearson Correlation 1 .724(**)

Sig. (2-tailed) . .002 N 15 15

genap Pearson Correlation .724(**) 1

Sig. (2-tailed) .002 . N 15 15

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

106

Lampiran 3. Daftar SD Yang Mengikuti Ceramah No Kecamatan Nama SD Keterangan 1 Mantrijeron SD Muh. Suryowijayan SD Kanisius Pugeran SDN Gedongkiwo Ceramah I SD Muh. Jogokaryan SDN Suryodiningratan II 2 Jetis SDN Kyai Mojo SD Tarakanita SD BOPKRI Gondolayu B Ceramah II SDN Cokrokusuman SDN Jetisharjo I

3 Danurejan SDN Lempuyangwangi I, II,

III Ceramah II

SDN Lempuyangan III SDN Lempuyangan II Ceramah II SD Muh. BAusasran I Ceramah II 4 Wirobrajan SD Muh. Wirobrajan II Ceramah I SD Muh. Wirobrajan III SD BOPKRI Wirobrajan Ceramah I SDN Tegalmulyo Ceramah I SD Kanisius Tegalmulyo SDN Tamansari II Ceramah III 5 Gondokusuman SDN Baciro I SD BOPKRI Demangan III Ceramah II SDN Terbansari II Ceramah II SDN Ungaran III Ceramah II SD Kanisius Gayam III SD Muh. Demangan Ceramah III SDN Ungaran II Ceramah III 6 Gondomanan SD Muh. Kauman Ceramah III

SD Pangudi Luhur Ceramah I &

Ceramah IV SDN Ngupasan I 7 Kraton SD Keputran X Ceramah I SD Keputran XI Ceramah II SDKeputran V Ceramah II SD Keputran IV 8 Pakualaman SDN Tukangan I SDN Puro Pakualaman I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

107

SDN Tukangan II Ceramah I SD Islamiyah Pakualaman 9 Ngampilan SD Muh. Ngupasan I SD Muh. Purwo I SDN Serangan Ceramah III SD Muh. Purwo II

10 Mergangsan SD Muh. Danunegaran Ceramah I SDN Surokarsan II SDN Pujokusuman III SDN Pujokusuman II Ceramah III SDN Karanganyar Ceramah III

11 Gedongtengen SD Netral B Ceramah III 12 Kotagede SDN Baluwati Ceramah III 13 Umbulharjo SD Muh. Miliran Ceramah III SD Bina Anak Soleh Ceramah III

14 Tegalrejo SD Kanisius Kalam Kudus Ceramah IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

108

Lampiran 4. Data Sekolah dasar hasil randomisasi yang digunakan sebagai kontrol

1 Danurejan SDN Widoro kontrol SDN Tegalpanggung kontrol

2 Mantrijeron SDN Gading tidak mau SDN suryodiningratan I tidak mau SDN Suryodiningratan III kontrol

3 Wirobrajan SDN Patangpuluhan tidak mau SD Kanisius Wirobrajan I tidak mau SDN Tamansari I kontrol SDN Tamansari III tidak mau

4 Ngampilan SD Muh. Suronatan tidak mau SD Muh. Ngadiwinatan tidak mau

5 Mergangsan SD Kanisius Kintelan II tidak mau SD BOPKRI Bintaran tidak mau SDN Timuran kontrol

6 Jetis SD Tarakanita kontrol SDN Badran I kontrol SDN Gondolayu kontrol

7 Pakualaman SDN Margoyasan kontrol SDN Puropakualaman II kontrol

8 Gondokusuman SDN Terbansari I tidak mau SDN Serayu tidak mau SD Muh. Sagan ditolak

9 Gondomanan SDN Sayidan kontrol SD Marsudirini tidak mau 10 Kraton SDN Kraton kontrol

SDN Keputran I kontrol SDN Keputran VIII tidak mau SDN Keputran XIII tidak mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

109

Lampiran 5. Nilai pretest kelompok ceramah

Nama

Butir soal/item jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Wl 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 1 1 75 AS 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64 NB 3 4 2 3 1 4 4 1 4 1 4 1 3 2 1 3 1 1 3 4 3 1 1 1 56 DR 3 4 4 4 1 4 4 1 2 4 2 1 4 4 3 1 1 4 3 3 3 1 1 1 63 CW 3 3 1 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 1 1 69 P 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 62 SS 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 62 ES 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 65 LW 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 69 NS 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 64 K 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 65 DR.F. 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 70

W 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 66 SA 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 65 M 4 3 3 4 1 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 1 2 1 71 EY 4 4 4 4 1 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 62 D 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 71 MT 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64 EU 4 2 4 4 3 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 69 EM 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 68 S 3 3 3 4 1 2 4 2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 59 EK 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 1 1 1 68 P 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 2 1 1 1 61 S 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 2 78 M 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 70 S 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 69 SS 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 64 ES 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 71 YR 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 1 1 1 74 SS.Th 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 1 1 1 65 DS 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 74 PM 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 1 3 1 1 1 71 SG 3 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 3 3 4 3 3 2 4 3 1 1 1 70 NAA 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

110

PWT 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 68 RK 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 1 1 70 SP 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 68 NK 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 1 2 72 NRK 4 4 4 4 1 4 4 1 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 76 ESW 4 1 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 1 1 1 72 SYT 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 4 3 1 1 1 64 RDT 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 WL 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 SP 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 84 UP 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 66 SN 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 2 67 PS 3 2 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 3 74 ES 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 2 67 EW 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 1 3 4 78 SN 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 1 2 4 3 1 1 2 72 UD 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 3 4 4 4 3 2 2 4 3 1 1 1 67 SP 4 1 4 3 2 4 4 4 2 4 1 3 3 2 3 4 3 2 1 4 4 1 1 1 65 TI 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 1 4 3 83 IK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 3 3 3 4 4 1 1 2 74 M 3 3 1 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 69 EW 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 77 NW 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 2 76 T. TP 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 76 SJN 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 75 JM 4 3 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 4 2 4 3 1 4 3 74 ST 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 1 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 76 DN 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 1 71 SH 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 1 78 SK 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 1 1 63 AS 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 3 2 3 3 1 2 2 71 AIA 4 4 4 1 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 73 F.E. KN 3 3 4 3 1 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 64 B. UP 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2 69 AN 4 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 2 4 3 2 2 2 72 Ag. LR 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 1 2 75 F.R. ES 3 3 1 3 2 3 4 1 3 1 3 3 2 4 3 3 1 1 1 3 3 2 1 2 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

111

ADW 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 1 1 1 78 A. SY 3 4 1 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 2 1 72 A. ERE 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 1 1 61 A.M. SH 1 1 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 2 2 1 52 MMIS 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 64 RYK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 65 AP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 65 C. P 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 71 MR 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 1 3 2 4 3 2 2 2 73 NGD 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 56 APS 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 67 SS 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 1 3 1 4 3 1 1 1 64 T S.Ag. 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 1 1 1 77 EN 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 1 2 2 66 CS 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 81 PWT 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 68 Hj. S 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 1 1 2 60 SKN 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 65 P. EW 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 1 1 1 63 Hj. M SPH 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 1 1 1 65 ARH 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 1 1 1 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

112

Lampiran 6. Nilai postest kelompok ceramah

Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Total

Wl 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 1 1 1 76AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 1 1 1 76NB 4 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 1 78DR 1 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 72CW 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 1 1 1 72P 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 2 1 1 80SS 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 3 4 1 4 3 4 4 4 4 1 4 1 1 1 73ES 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 1 1 76LW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 2 2 80NS 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 66K 4 4 3 4 1 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 1 68DR.F. 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 1 1 71W 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 66SA 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 1 4 4 3 3 4 3 2 2 2 78M 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 68EY 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 1 1 1 77D 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 67MT 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 65EU 2 4 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 1 1 75EM 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 71S 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 1 1 72EK 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 1 2 2 80P 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 1 2 2 75S 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 1 1 80M 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 66S 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 1 1 72SS 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 78ES 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 77YR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 83SS.Th 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 65DS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 1 1 1 79PM 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 1 1 78SG 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

113

NAA 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 77PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 70RK 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 1 1 1 76SP 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 78NK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 84NRK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 80ESW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 81SYT 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 80RDT 3 3 2 3 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 1 65WL 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 74SP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 1 84UP 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 1 73SN 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 71PS 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 78ES 3 3 3 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1 1 70EW 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 3 4 80SN 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 2 1 1 78UD 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 1 81SP 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 1 1 75TI 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 89IK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 2 84M 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 81EW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 1 84NW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 2 1 1 74T. TP 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 83SJN 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 86JM 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 1 4 4 80ST 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 84DN 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 75SH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 87SK 4 4 3 4 1 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 3 1 1 1 69AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 80AIA 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 2 4 4 3 3 4 3 1 4 4 3 2 2 2 75F.E. KN 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 2 80B. UP 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 79AN 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 3 2 1 1 74Ag. LR 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 1 1 2 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

114

F.R. ES 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 2 72ADW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 84A. SY 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 1 1 1 79A. ERE 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 1 1 61A.M. SH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 1 3 4 3 2 1 2 75MMIS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 1 1 82RYK 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 63AP 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 1 79C. P 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 1 3 3 72MR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 1 3 1 1 4 4 1 1 1 70NGD 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 61APS 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 1 3 4 4 1 1 1 76SS 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 1 4 3 1 1 1 71T S.Ag. 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 3 3 4 4 1 1 1 74EN 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 65CS 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 73PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 70Hj. S 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 1 2 70SKN 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 64P. EW 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64Hj. M SPH 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 1 1 1 69ARH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

115

Lampiran 7. Nilai postest 1 bulan kelompok ceramah

Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Total

Wl 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 2 4 3 2 1 4 78AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 82NB 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 85DR 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 85CW 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 69P 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 2 72SS 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 86ES 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 75LW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 1 3 3 4 3 1 3 1 74NS 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 2 1 3 2 71K 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 1 4 4 66DR.F. 3 3 3 4 2 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64W 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 1 2 3 76SA 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 72M 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 80EY 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 74D 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 72MT 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 68EU 3 4 4 4 2 2 4 1 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 80EM 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 73S 4 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 74EK 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 2 2 3 73P 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 1 3 3 70S 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 91M 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 70S 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 1 3 3 81SS 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 74ES 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 69YR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 90SS.Th 1 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 4 2 3 3 70DS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 79PM 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 82SG 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 1 4 3 1 3 3 76NAA 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

116

PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 76RK 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 82SP 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 85NK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 91NRK 4 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 1 3 3 80ESW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 1 4 3 85SYT 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 82RDT 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 74WL 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 73SP 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 72UP 4 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 73SN 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 70PS 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 79ES 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 70EW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 83SN 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 85UD 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 84SP 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 82TI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 2 3 3 82IK 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 87M 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 81EW 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 87NW 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 74T. TP 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 84SJN 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 79JM 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 1 4 3 78ST 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 85DN 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 77SH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 87SK 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 3 2 3 3 80AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 3 86AIA 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 82F.E. KN 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 69B. UP 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 2 68AN 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 75Ag. LR 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 2 1 3 3 80F.R. ES 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 2 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

117

ADW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 84A. SY 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 1 1 1 79A. ERE 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 1 1 61A.M. SH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 1 3 4 3 2 1 2 75MMIS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 1 1 82RYK 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 66AP 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 81C. P 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 70MR 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 81NGD 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 67APS 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 86SS 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 1 4 3 3 3 4 3 1 3 3 77T S.Ag. 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 3 3 4 4 1 1 1 74EN 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 65CS 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 73PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 70Hj. S 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 1 2 70SKN 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 64P. EW 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64Hj. M SPH 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 1 1 1 69ARH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

118

Lampiran 8. Uji Normalitas Kontrol 1. Pengetahuan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 2 kelompok)

Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b)

Mean -.98

Std. Deviation 4.261Most Extreme Differences

Absolute .085

Positive .040 Negative -.085Kolmogorov-Smirnov Z .815Asymp. Sig. (2-tailed) .521

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 1 kelompok)

Pretes Postes Postes1m N 92 92 92 Normal Parameters(a,b) Mean 45,0326 45,0326 44,0543 Std. Deviation 3,71351 3,71351 4,65364 Most Extreme Differences

Absolute ,081 ,081 ,104

Positive ,081 ,081 ,104 Negative -,077 -,077 -,083 Kolmogorov-Smirnov Z ,774 ,774 1,000 Asymp. Sig. (2-tailed) ,586 ,586 ,270

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

119

2. Sikap

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 2 kelompok)

Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b)

Mean -.40

Std. Deviation 2.790Most Extreme Differences

Absolute .144

Positive .101 Negative -.144Kolmogorov-Smirnov Z 1.384Asymp. Sig. (2-tailed) .043

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 1 kelompok)

Pretes Postes Postes1

m N 92 92 92 Normal Parameters(a,b) Mean 18,0217 18,0217 17,6196 Std. Deviation 2,45387 2,45387 2,67196 Most Extreme Differences

Absolute ,138 ,138 ,139

Positive ,091 ,091 ,139 Negative -,138 -,138 -,126 Kolmogorov-Smirnov Z 1,321 1,321 1,334 Asymp. Sig. (2-tailed) ,061 ,061 ,057

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

120

3. Perilaku

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 2 kelompok) Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b)

Mean .39

Std. Deviation 2.507Most Extreme Differences

Absolute .102

Positive .102 Negative -.099Kolmogorov-Smirnov Z .977Asymp. Sig. (2-tailed) .296

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 1 kelompok)

Pretes Postes Postes1m N 92 92 92 Normal Parameters(a,b) Mean 5,2391 5,2391 5,5978 Std. Deviation 1,64664 1,64664 1,72289 Most Extreme Differences

Absolute ,211 ,211 ,194

Positive ,152 ,152 ,152 Negative -,211 -,211 -,194 Kolmogorov-Smirnov Z 2,020 2,020 1,864 Asymp. Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,002

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

121

Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Ceramah 1. Pengetahuan

a. Uji beda 2 kelompok yang berbeda

1) Pretest-postest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prepos N 92 Normal Parameters(a,b) Mean 5.52 Std. Deviation 6.061 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .110 Negative -.087 Kolmogorov-Smirnov Z 1.059 Asymp. Sig. (2-tailed) .212

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2) Pretest-postest 1 bulan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b) Mean 4.90 Std. Deviation 6.481Most Extreme Differences Absolute .116 Positive .112 Negative -.116Kolmogorov-Smirnov Z 1.113Asymp. Sig. (2-tailed) .168

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

122

b. Uji beda 1 kelompok

1) Pretes

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretes N 92Normal Parameters(a,b) Mean 44,9130 Std. Deviation 5,98469Most Extreme Differences Absolute ,168 Positive ,086 Negative -,168Kolmogorov-Smirnov Z 1,612Asymp. Sig. (2-tailed) ,011

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2) Postest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postes N 92Normal Parameters(a,b) Mean 50,4348 Std. Deviation 4,52904Most Extreme Differences Absolute ,070 Positive ,069 Negative -,070Kolmogorov-Smirnov Z ,671Asymp. Sig. (2-tailed) ,759

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

123

3) Postest 1 bulan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postes1mN 92Normal Parameters(a,b) Mean 49,8152 Std. Deviation 4,68556Most Extreme Differences

Absolute ,102

Positive ,102 Negative -,071Kolmogorov-Smirnov Z ,975Asymp. Sig. (2-tailed) ,298

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Sikap

a. Uji beda 2 kelompok yang berbeda

1) Pretest-postest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prepos N 92Normal Parameters(a,b) Mean 1.91 Std. Deviation 2.780Most Extreme Differences Absolute .139 Positive .139 Negative -.083Kolmogorov-Smirnov Z 1.338Asymp. Sig. (2-tailed) .056

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

124

2) Pretest-postest 1 bulan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prepos1m N 92Normal Parameters(a,b) Mean 1.58 Std. Deviation 2.977Most Extreme Differences Absolute .142 Positive .142 Negative -.082Kolmogorov-Smirnov Z 1.361Asymp. Sig. (2-tailed) .049

a Test distribution is Normal. b Calculated from data

b. Uji beda 1 kelompok

1) Pretest, Postest, dan Postest 1 bulan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretes Postes Postes1m N 92 92 92Normal Parameters(a,b)

Mean 18,5109 20,4239 20,0870

Std. Deviation 2,89939 2,10303 2,26125Most Extreme Differences

Absolute ,158 ,141 ,124

Positive ,085 ,082 ,094 Negative -,158 -,141 -,124Kolmogorov-Smirnov Z 1,519 1,348 1,191Asymp. Sig. (2-tailed) ,020 ,053 ,117

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

125

3. Perilaku

a. Uji beda 2 kelompok yang berbeda

1) Pretest-postest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prepos N 92Normal Parameters(a,b)

Mean -.13

Std. Deviation 1.431Most Extreme Differences

Absolute .297

Positive .279 Negative -.297Kolmogorov-Smirnov Z 2.850Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2) Pretest-postest 1 bulan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prepos1m N 92 Normal Parameters(a,b)

Mean 2.51 Std. Deviation 2.416

Most Extreme Differences

Absolute .188 Positive .188 Negative -.144

Kolmogorov-Smirnov Z 1.800 Asymp. Sig. (2-tailed) .003

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

126

b. Uji beda 1 kelompok

1) Pretest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretes N 92Normal Parameters(a,b)

Mean 4,4348

Std. Deviation 1,62605Most Extreme Differences

Absolute ,289

Positive ,289 Negative -,189Kolmogorov-Smirnov Z 2,777Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2) Postest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postes N 92Normal Parameters(a,b)

Mean 4,3043

Std. Deviation 1,79584Most Extreme Differences

Absolute ,288

Positive ,288 Negative -,234Kolmogorov-Smirnov Z 2,762Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

127

3) Postest 1 bulan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postes1m N 92Normal Parameters(a,b) Mean 6,9457 Std.

Deviation 1,95197

Most Extreme Differences

Absolute ,185

Positive ,092 Negative -,185Kolmogorov-Smirnov Z 1,775Asymp. Sig. (2-tailed) ,004

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

128

Lampiran 10. Hasil Uji

1. Pengetahuan

a. Uji beda 1 kelompok (Wilcoxon)

1) Pretest-postest Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Pretes 45,0326(a) 92 3,71351 ,38716 Postes 45,0326(a) 92 3,71351 ,38716

a The correlation and t cannot be computed because the standard error of the difference is 0.

2) Pretest-postest 1 bulan Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation Std. Error

Mean Pair 1 Pretes 45,0326 92 3,71351 ,38716 Postes1 44,0543 92 4,65364 ,48518

`Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Pretes & Postes1 92 ,500 ,000

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviati

on

Std. Error Mean

95% Confidence

Interval of the Difference

Lowe

r Upper Pair 1

PRETES - POSTES1

.97826

4.26068

.44421

.09590

1.86062

2.202 91 ,030

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

129

3) Pretest-postest Intervensi

Ranks N Mean Rank Sum of RanksPostes - Pretes

Negative Ranks 10(a) 17,65 176,50

Positive Ranks 76(b) 46,90 3564,50 Ties 6(c) Total 92

a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES

Test Statistics(b)

Postes - Pretes Z -7,301(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

4) Pretest-postest 1 bulan Intervensi

Ranks

N Mean Rank Sum of RanksPostes1 - Pretes

Negative Ranks 11(a) 28,41 312,50

Positive Ranks 73(b) 44,62 3257,50 Ties 8(c) Total 92

a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES

Test Statistics(b)

Postes1 - Pretes Z -6,577(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

130

b. Uji beda 2 kelompok (Mann-Whitney dan Independent Sampel T-test)

1) Pretest-postest

Ranks

KELOMPOK N

Mean Rank

Sum of Ranks

PREPOS 1,00 92 125,50 11546,00 2,00 92 59,50 5474,00 Total 184

Test Statistics(a)

PREPOS Mann-Whitney U 1196,000Wilcoxon W 5474,000Z -9,125Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Grouping Variable: KELOMPOK

2) Pretest-postest 1 bulan

Group Statistics

kelompok N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

slshprepost1mcpengt

1 92 4.90 6.481 .676

2 92 -.98 4.261 .444

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

131

Lower Uppe

r PREPOS

Equal variances assumed

6.634 ,011 7,27

2 182 ,000

5.88043

,80861

4.28497

7.47590

Equal variances not assumed

7,272

157.28

1

,000

5.88043

,80861

4.28329

7.47758

2. Sikap

a. Uji beda 1 kelompok (Wilcoxon)

1) Pretest-Postest Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation Std. Error

Mean Pair 1

Pretes 18,0217(a) 92 2,45387 ,25583

Postes 18,0217(a) 92 2,45387 ,25583a The correlation and t cannot be computed because the standard error of the difference is 0.

2) Pretest-Postest 1 bulan Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation Std. Error MeanPair 1 Pretes 18,0217 92 2,45387 ,25583 Postes1 17,6196 92 2,67196 ,27857

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Pretes & Postes1 92 ,410 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

132

Paired Samples Test

Paired Differences t Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Pair 1

PRETES - POSTES1

.40217

2.78954 .29083 -.17552 .97987 1.383 ,170

3) Pretest-Postest Intervensi

Ranks

N Mean Rank

Sum of Ranks

Postes - Pretes Negative Ranks 15(a) 24,33 365,00 Positive Ranks 63(b) 43,11 2716,00 Ties 14(c) Total 92

a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES

Test Statistics(b)

Postes - PretesZ -5,894(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

133

4) Pretest-Postest 1 bulan Intervensi

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Postes1 - Pretes Negative Ranks 25(a) 28,88 722,00 Positive Ranks 57(b) 47,04 2681,00 Ties 10(c) Total 92

a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES Test Statistics(b)

Postes1 - Pretes Z -4,565(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Uji beda 2 kelompok (Mann-Whitney dan Independent Sampel T-test)

1) Pretest-postest dan Pretest-postest 1 bulan

Ranks

KELOMPOK N Mean RankSum of Ranks

PREPOS 1,00 92 116,50 10718,00 2,00 92 68,50 6302,00 Total 184 PREPOS1 1,00 92 108,16 9950,50 2,00 92 76,84 7069,50 Total 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

134

Test Statistics(a)

PREPOS PREPOS1 Mann-Whitney U 2024,000 2791,500Wilcoxon W 6302,000 7069,500Z -6,805 -4,017Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000

a Grouping Variable: KELOMPOK

3. Perilaku

a. Uji beda 1 kelompok (Paired T-test dan Wilcoxon)

1) Pretest-Postes Kontrol

Ranks

N Mean Rank

Sum of Ranks

Postes - Pretes Negative Ranks 0(a) ,00 ,00 Positive Ranks 0(b) ,00 ,00 Ties 92(c) Total 92

a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES

Test Statistics(b)

Postes - Pretes Z ,000(a)Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000

a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

2) Pretest-Postes 1 bulan Kontrol

Ranks

N Mean Rank

Sum of Ranks

Postes1 - Pretes Negative Ranks 15(a) 22,97 344,50 Positive Ranks 32(b) 24,48 783,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

135

Ties 45(c) Total 92

a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES

Test Statistics(b)

Postes1 - Pretes Z -2,376(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,017

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

3) Pretest-Postes Intervensi

Ranks

N Mean Rank

Sum of Ranks

Postes - Pretes Negative Ranks 22(a) 21,32 469,00 Positive Ranks 17(b) 18,29 311,00 Ties 53(c) Total 92

a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES

Test Statistics(b)

Postes - Pretes Z -1,126(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,260

a Based on positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

4) Pretest-Postes 1 bulan Intervensi

Ranks

N Mean Rank

Sum of Ranks

Postes1 - Pretes Negative Ranks 4(a) 9,75 39,00 Positive Ranks 61(b) 34,52 2106,00 Ties 27(c) Total 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

136

a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES

Test Statistics(b)

Postes1 - Pretes Z -6,779(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Uji beda 2 kelompok (Mann-Whitney dan Independent Sampel T-test)

1) Pretest-postest dan Pretest-postest 1 bulan

Ranks

KELOMPOK N Mean Rank Sum of Ranks

PREPOS 1,00 92 90,00 8280,00 2,00 92 95,00 8740,00 Total 184 PREPOS1 1,00 92 115,51 10626,50 2,00 92 69,49 6393,50 Total 184

Test Statistics(a)

PREPOS PREPOS1 Mann-Whitney U 4002,000 2115,500Wilcoxon W 8280,000 6393,500Z -,891 -6,059Asymp. Sig. (2-tailed) ,373 ,000

a Grouping Variable: KELOMPOK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

137

Lampiran 11 Surat Undangan kepada Kepala Sekolah Sekolah Dasar untuk menghadiri acara ceramah dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

138

Lampiran 12 Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

139

Lampiran 13 Surat dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

142

Lampiran 14 Gambaran Umum ceramah dan materi ceramah

Gambaran Umum Ceramah

1. Tujuan Ceramah

Untuk memperkuat pengetahuan tentang kanker serviks dan papsmear,

mendorong sikap serta membangkitkan semangat berperilaku peserta ceramah

tentang pentingnya papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks.

2. Materi ceramah

Materi ceramah meliputi :

a. Perkenalan (nama, umur, alamat, status, lama menikah, jumlah anak,

pendidikan terakhir).

b. Perjalanan ditemukannya penyakit kanker serviks

c. Gambaran umum (gejala, tanda, perasaan, perubahan pola makan/pola

hidup, dan lain-lain).

d. Upaya pencegahan kanker serviks (diberi pengarahan bahwa

pencegahan lebih baik daripada pengobatan).

e. Upaya pengatasan kanker serviks (apa saja terapi yang ditempuh,

namun pada akhirnya diharapkan dapat mengarahkan bahwa

pengobatan yang terbaik adalah terapi medis dengan obat-obatan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

143

Lampiran 15. Materi Yang Diberikan Pada Waktu Pelaksanaan Ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemembuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota

150

BIOGRAFI PENULIS

Rosye Octavyani, penulis skripsi berjudul Pengaruh Ceramah Tentang Kanker

Serviks dan Papsmear terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita

Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta, dilahirkan di kota Yogyakarta pada tanggal 12

Oktober 1987. Penulis merupakan putri ketiga dari pasangan Bapak Bambang Guntoro

dan Ibu Ellen Angelia. Penulis telah menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di

TK Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun 1991 hingga 1993 lalu melanjutkan

pendidikan di Sekolah Dasar Pangudi Luhur III Yogyakarta pada tahun 1993 hingga

1999. Penulis melanjutkan pendidikan menengah di SLTP Stella Duce 1 Yogyakarta

pada tahun 1999 hingga 2002 dan SMU Stella Duce 1 Yogyakarta pada tahun 2002

hingga 2005. Setamatnya dari SMU, penulis melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2005 hingga dapat selesai pada

2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI