Upload
truongdang
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR
TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Rosye Octavyani
NIM : 058114058
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR
TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Rosye Octavyani
NIM : 058114058
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
As long as star shine down from heaven And the rivers run into the sea Till the end of time forever, Your the only love I need
And my life your all that matters , And my eyes the only truth I see When my hopes and dreams have shattered , Your the one that's there
for me , When I found you I was blessed And I will never leave you I need you
Imagine me without you , I'd be lost and so confused I wouldn't last a day I'd be afraid
Without you there to see me through , All you know it's just impossible Because of you it's all brand new , My life is now worth awhile
I can't imagine me without you
When you caught me I was falling , You have lifted me back on my feet It was like you heard my calling And you rushed to set me free
When I found you I was blessed And now we'll never leave you I need you
When I found you I was blessed And now we'll never leave you I need you
Imagine me without you I'd be lost and so confused , I wouldn't last a day I'd be afraid
Without you there to see me through Imagine me without you , All you know it's just impossible
Because of you it's all brand new , My life is now worth awhile I can't imagine me without you
Karya ini kupersembahkan bagi orang-orang yang kukasihi:
“Yesus Christ” yang membuat segala sesuatunya mudah
Papa, Mama, dan Kedua kakakku yang selalu memberikan kasih sayang
Sahabat-sahabatku yang selalu ada buatku
Teman-teman-teman dan almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena
hanya dengan anugerah, rahmat, kasih, dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Ceramah
Tentang Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta”. Skripsi ini disusun guna memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ilmu
Farmasi (S.Farm).
Terselesaikannya penulisan laporan akhir ini tak lepas dari bantuan berbagai
pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi anugrah, rahmat, dan kekuatan
sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini
hingga selesai serta selalu memberkatiku di dalam rencana-NYA.
2. Walikota Yogyakarta c.q BAPEDA Kota Yogyakarta yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian di Kota Yogyakarta.
3. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian kepada guru wanita sekolah dasar di Kota Yogyakarta.
4. Yayasan Kanker Indonesia yang telah bersedia bekerja sama untuk melakukan
penelitian dan menyediakan tempat untuk melakukan penelitian ini.
5. Rita Suhadi M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Dra. I.M. Sunarsih, S.U., Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan petunjuk, saran, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
proses penyusunan skripsi ini.
7. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
masukan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan
skripsi ini.
8. Dr. Ediati Triningsih, M.Sc.,Sp.PA yang telah memberikan ceramah, petunjuk,
dan masukan yang berguna dalam proses penyusunan skripsi.
9. dr. Fenti M.Kes, SpPK selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan
saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
10. Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt selaku dosen penguji skripsi yang telah
memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
11. Aris Widayati, M.Si., Apt. atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan
penelitian yang telah diprogramkan dan direncanakan.
12. Romo Drs. Petrus Sunu Hardiyanta, S.J., S.Si. yang telah memberikan petunjuk
dan bimbingan mengenai statistik untuk pengolahan data.
13. Ir. Ig. Aris Dwiatmoko, M.Sc. yang telah memberikan arahan dan bimbingan
mengenai statistik untuk pengolahan data.
14. Mas Narto yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu dalam
membuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar
di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, memintakan
tanda tangan Dekan untuk keperluan surat menyurat dan sertifikat.
15. Seluruh guru wanita Sekolah Dasar yang telah bersedia hadir, mengikuti acara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ceramah, dan menjadi responden dalam penelitian ini. Serta guru wanita Sekolah
Dasar kelompok kontrol yang bersedia mengisi kuesioner berulang kali sehingga
penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
16. Pak Wiwid dan Ibu Wiwid yang telah membantu saat pelaksanaan acara
ceramah serta kepengurusan sertifikat.
17. Papa dan Mamaku tercinta atas kasih sayang, perhatian, dukungannya baik moril
maupun materiil, motivasi, doa dan segala pernyertaanya serta segala sesuatunya
yang tak dapat diuraikan satu-persatu.
18. Kedua kakakku : Ineke Melyani, S.E dan Ineke Lelyani, S.Si., Apt yang
memberikan perhatian, dukungan, kasih sayang yang selalu ada buatku yang
takkan pernah pudar.
19. Keponakanku “Caroline Nicola” yang selalu menggemaskan dan membuat aku
kangen meskipun amat sibuk dalam menyelesaikan skripsi ini.
20. Teman-teman seperjuangan : Hesti si kecil, Kaka yang selalu tambun, Yuan
yang selalu mengatakan dateline dan ontime pliss, Rita yang selalu kalem dan
sabar, dan Jerry yang terbalik mengucapkan ontime, yang telah bersama-sama
melalui segala sesuatunya dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa
dalam proses berjalannya penelitian dan penyusunan skripsi ini.
21. Sahabatku : Lia Unyil, Ane, Devina yang selalu mendukungku walaupun kita
semua terhalang oleh jarak yang jauh tapi kita tetap dalam kebersamaan hati
yang satu.
22. Teman-teman kelas A dan B angkatan 2005, khususnya kelompok praktikum A
dan B atas persahabatannya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
23. Teman-teman FKK angkatan 2005, atas kebersamaannya dalam proses belajar
dan saling membangun dalam presentasi yang asyik.
24. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua.
Yogyakarta, 20 Desember 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
INTISARI
Kanker serviks merupakan kanker yang dapat ditemukan pada stadium dini dengan papsmear. Tujuan utama dari papsmear adalah mendeteksi adanya sel kanker atau sel abnormal yang bertendensi menjadi sel kanker, dan mendeteksi adanya inflamasi pada organ serviks. Pengetahuan, sikap, dan perilaku papsmear perlu ditingkatkan yang dapat dicapai dengan edukasi kesehatan diantaranya dengan metode ceramah.
Penelitian Pengaruh Ceramah Tentang Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui pengaruh ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku papsmear. Ceramah merupakan metode edukasi berupa pemaparan materi mengenai kanker serviks dan papsmear dari narasumber kepada guru-guru SD di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian kuasi eksperimental, dengan desain pre-post test intervention with control group. Populasi penelitian adalah guru wanita SD di Kota Yogyakarta. Teknik sampling dengan multistages cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis meliputi analisis deskriptif dan statistik uji menggunakan Independent Sampels T-test dan Mann-Whitney U test untuk uji beda 2 kelompok sedangkan Paired T-test dan Wilcoxon untuk uji beda 1 kelompok dengan taraf kepercayaan 95%.
Karakteristik responden meliputi umur, tingkat pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear, dan riwayat papsmear. Hasil uji statistik menunjukkan ceramah kanker serviks dan papsmear dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara signifikan.
Kata kunci : Kanker Serviks, papsmear, ceramah, pengetahuan, sikap, dan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
Cervical cancer was cancer that it was found at early stadium with papsmear. The main destination of papsmear was detect cancer cell or abnormall cell that it have tendention to be cancer and to detect inflammation on cerviks. Knowledge, attitude, and behaviour of papsmear need to increase and it can be reach by healthy education such as seminar, speech, training.
The research of Training Influence About Cervical Cancer and Papsmear To Knowledge, Attitude, And Behaviour Of Women Teacher In Elementary School At Yogyakarta City have destination to knew the training influence to increase knowledge, attitude, and behaviour of papsmear. Training was education method and it was contained of explanation of matery about cervical cancer and papsmear from speaker to elementary school teacher at Yogyakarta City. Research type is quasi experimental with pretest-postest intervension design with control group. Research population were women teacher in elementary school at Yogyakarta City. Sampling method was multistages cluster random sampling. Research instrument was questioner. The analysis include descriptive analysis and test statistic, it used Independent Samples T-Test and Mann-Whitney U-Test for two group different test. In the other hand Paired T-test and Wilcoxon was one group different test with believe degree 95%.
Respondent characteristic was including of age, level of education, get or didn’t get information of cervical cancer and papsmear, also papsmear history. Result of statistic test shew that training of cervical cancer and papsmear could increased knowledge, attitude, and behaviour significantly. Key Word : cervical cancer, papsmear, training, knowledge, attitude, and behaviour
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..
PRAKATA .........................................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................
INTISARI ............................................................................................................
ABSTRACT ..........................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
BAB I PENGANTAR .........................................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................................
B. Permasalahan ...........................................................................................
C. Keaslian Penelitian ..................................................................................
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... .
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ..................................................................
A. Kanker .....................................................................................................
B. Kanker serviks .........................................................................................
ii
iii
iv
v
vi
vii
xi
xii
xiii
xiv
xvii
xx
xxii
1
1
4
4
5
6
8
8
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Papsmear .................................................................................................
D. Edukasi ....................................................................................................
E. Edukasi Kesehatan ...................................................................................
F. Pengetahuan .............................................................................................
G. Sikap ........................................................................................................
H. Perilaku ....................................................................................................
I. Landasan Teori .........................................................................................
J. Hipotesis ...................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................................
B. Variabel Penelitian ..................................................................................
C. Definisi Operasional ................................................................................
D. Tempat Penelitian ....................................................................................
E. Bahan Penelitian ......................................................................................
F. Instrumen Penelitian ................................................................................
G. Tatacara Penelitian ..................................................................................
H. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian…………………………………….
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................
A. Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku .....................................................................................................
B. Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Responden tentang Kanker Serviks dan Papsmear ..................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
12
15
16
17
19
21
25
26
27
27
28
28
29
30
33
35
49
51
51
79
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN ........................................................................................................
BIOGRAFI PENULIS .........................................................................................
95
97
98
101
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Hasil Pemeriksaan Papsmear……..……………………………………… 14
Tabel II. Profil Pertanyaan dalam Kuesioner mengacu ke NCI (2007)................... 34
Tabel III. Jenis pernyataan dan pengelompokan pernyataan berdasarkan variabel
dalam kuesioner yang disusun bersifat favorable dan unfavorable…….... 36
Tabel IV. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 1 kelompok (normalitas pretest,
postest, dan postest 1 bulan untuk setiap variabel dari setiap
kelompok)………………………………………………………………... 44
Tabel V. Jenis analisis data yang digunakan untuk uji beda 1 kelompok………….. 44
Tabel VI. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 2 kelompok (normalitas selisih
antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan untuk setiap variabel
dari setiap kelompok)…………………………………………………….. 45
Tabel VII. Umur Guru Wanita Sekolah Dasar terhadap Perubahan
Pengetahuan............................................................................................. 52
Tabel VIII. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta
terhadap Perubahan Sikap........................................................................ 54
Tabel IX. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta
terhadap Perubahan Perilaku ...................................................................... 56
Tabel X. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota
Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan............................................ 58
Tabel XI. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar
di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap.................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel XII. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di
Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku........................................ 62
Tabel XIII. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks
dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap
Perubahan Pengetahuan............................................................................ 66
Tabel XIV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks
Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan
Sikap......................................................................................................... 68
Tabel XV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks
Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan
Perilaku...................................................................................................... 70
Tabel XVI. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar
di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan............................ 74
Tabel XVII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di
Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap.......................................... 75
Tabel XVIII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di
Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku......................................... 76
Tabel XIX. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Perlakuan…………….. 79
Tabel XX. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Perlakuan…………………………… 80
Tabel XXI. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Kontrol………………. 83
Tabel XXII. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Kontrol…………………………….. 83
Tabel XXIII. Hasil Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test………….. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel XXIV. Faktor responden belum melakukan papsmear………………………… 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Papsmear …………………………………………………………...… 13
Gambar 2. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku..……….. 21
Gambar 3. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum dan setelah
diberikan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan
perilaku.................................................................................................... 26
Gambar 4. Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data…. 48
Gambar 5. Karakteristik Umur …………………………………………………….. 51
Gambar 6. Grafik Pengaruh Umur terhadap Pengetahuan…………………………. 53
Gambar 7. Grafik Pengaruh Umur terhadap Sikap………………………………… 55
Gambar 8. Grafik Pengaruh Umur terhadap Perilaku……………………………… 56
Gambar 9. Karakteristik Tingkat Pendidikan………………………………………. 57
Gambar 10. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan…………. 59
Gambar 11. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Sikap………………… 61
Gambar 12. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Perilaku……………... 62
Gambar 13. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear........................................................................... 64
Gambar 14. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear terhadap Pengetahuan........................................ 66
Gambar 15. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear terhadap Sikap.................................................... 69
Gambar 16. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear terhadap Perilaku................................................ 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Gambar 17. Karakteristik riwayat Papsmear ………………………………………. 73
Gambar 18. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Pengetahuan......... 74
Gambar 19. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Sikap.................... 75
Gambar 20. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Perilaku................ 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner.................................................................................. .......... 101
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner……………………... 105
Lampiran 3. Daftar SD Yang Mengikuti Ceramah……………………………….. 106
Lampiran 4. Data Sekolah Dasar Hasil Randomisasi sebagai kontrol……………. 108
Lampiran 5. Nilai Pretest Kelompok Ceramah……………………………………. 109
Lampiran 6. Nilai Postest Kelompok Ceramah……………………………………. 112
Lampiran 7. Nilai Postest 1 bulan Kelompok Ceramah…………………………… 115
Lampiran 8. Uji Normalitas Kontrol………………………………………………. 118
Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Ceramah…………………………………. 121
Lampiran 10. Hasil Uji…………………………………………………………….. 128
Lampiran 11. Surat Undangan kepada Kepala Sekolah untuk menghadiri
Acara ceramah……………………………………………………… 137
Lampiran 12. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta……… 138
Lampiran 13. Surat dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta………………………. 139
Lampiran 14. Gambaran Umum ceramah dan materi ceramah…………………… 142
Lampiran 15. Materi Yang Diberikan Pada Waktu Pelaksanaan Ceramah………. 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar belakang
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya,
penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau
gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Kanker sering dikenal oleh masyarakat
sebagai tumor, padahal tidak semua tumor itu adalah kanker. Tumor adalah segala
benjolan tidak normal atau abnormal yang bukan radang (YKI, 2000).
Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada
semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.
Penyebab kanker belum dapat dipastikan, namun diketahui ada beberapa faktor yang
diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker seperti bahan kimia, virus, hormon,
makanan, penyinaran berlebih, dan rangsangan fisik berulang. Sebagian jenis kanker
dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat dan menghindari faktor-faktor penyebab
kanker (YKI, 2000).
Kanker bukanlah penyakit yang menular. Akan tetapi, ada faktor penyebab
yang dapat ditularkan misalnya Human Papilome Virus yang merupakan penyebab
terjadinya kanker serviks (YKI, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kanker serviks (cervical cancer) terjadi pada jaringan serviks atau leher rahim
yang menghubungkan antara organ uterus dan vagina. Di dunia, kanker serviks
menempati urutan kedua sebagai jenis kanker yang paling sering diderita oleh kaum
wanita. Di negara berkembang seperti Indonesia, kanker serviks masih menjadi masalah
kesehatan utama bagi masyarakat (Ngelangel, 2002). Pada tahun 1998, terdapat 25,3%
kasus kanker serviks di Indonesia. Angka tersebut merupakan urutan pertama jenis
kanker yang terjadi pada wanita menyusul kemudian kanker payudara sebesar 18,4%
(WHO, 2006). Di provinsi DIY kanker serviks menempati urutan kedua (Ghozali dan
Irianiwati, 1999).
Kanker serviks merupakan kanker yang berkembang relatif lambat dan
kemungkinan tidak ada gejala. Sebelum menjadi kanker serviks, terlebih dahulu melalui
tahap prakanker. Salah satu upaya deteksi dini adanya kanker serviks adalah dengan
melakukan tes papsmear. Menurut laporan NCI, antara tahun 1955 sampai tahun 1992
papsmear atau Papanicolaou (Pap) smear dapat menurunkan insidensi kanker di USA
sebesar 74%. Sebanyak 85% kematian akibat kanker serviks adalah pada penderita yang
belum pernah melakukan papsmear. Maka papsmear bertujuan untuk menemukan
wanita pada masa prakanker sehingga berguna untuk preventif kanker serviks (Velde,
1996). Di Indonesia skrining dengan papsmear yang dilakukan oleh pemerintah belum
sebagai program, dengan begitu pemeriksaan papsmear masih banyak dilakukan
individual, oleh perorangan, perkumpulan, dan lembaga swadaya masyarakat.
Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap kanker masih rendah, maka
kewaspadaan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan cara mendeteksi lebih
dini dengan melakukan papsmear. Selain itu keterbatasan pengetahuan, status sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
ekonomi, kebudayaan, geografi, demografi sangatlah berpengaruh pada insiden kanker
serviks (Suwigoga, 2006).
Perilaku untuk melakukan papsmear harus ditingkatkan supaya menurunkan
angka kesakitan dan kematian. Pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau
motivator bagi seseorang untuk berperilaku (Azwar, 2007). Menurut Sarwono (1997),
perilaku seseorang dapat berubah dengan adanya tambahan informasi tentang obyek
tersebut. Beberapa model edukasi telah terbukti dapat meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku, diantaranya yaitu: metode CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) atau
Mothers’ Active Learning Method (MALM) (Suryawati, 2003), edukasi dengan
penyuluhan dan leaflet (Supardi, 1998) dan seminar-seminar atau penyuluhan pada
umumnya. Edukasi kesehatan diperlukan untuk mendorong perilaku yang berkaitan
dengan promosi kesehatan antara lain adalah upaya pencegahan terjadinya penyakit.
Untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan seseorang terhadap penyakit
khususnya kanker serviks dengan deteksi dininya yaitu papsmear, maka dilakukan salah
satu model edukasi yaitu ceramah yang telah terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan perilaku seseorang untuk melakukan papsmear (Soebroto, dkk, 2001).
Guru SD wanita dapat sebagai panutan dan mempunyai ilmu untuk mendidik
orang lain maupun lingkungannya. Selain itu, guru SD dapat menjadi kader yang
mampu menyampaikan informasi tentang pentingnya melakukan papsmear untuk
deteksi dini kanker serviks kepada rekan-rekannya. Guru SD belum ada spesifikasi
bidang pendidikan sehingga dianggap pengetahuannya masih sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Permasalahan
a. Bagaimanakah karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan,
sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear?
b. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada
peningkatan nilai pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota
Yogyakarta?
c. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada
peningkatan nilai sikap guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta?
d. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada
peningkatan nilai perilaku guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota
Yogyakarta?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian dengan obyek kanker serviks, pernah dilakukan oleh Anonim
(2008c) dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Tentang Terhadap Perilaku Ibu Dalam
Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rt 05 Rw 03 Kelurahan Bulak : Penelitian Pra-
Experimental (One Group Pra Test-Post Test Design)”, dan Anonim (2008b)
tentang metode penyuluhan yaitu ceramah dengan judul “Pengaruh Metode
Ceramah dan Media Leaflet terhadap Perilaku Pengobatan Sendiri yang Sesuai
dengan Aturan untuk Keluhan Demam, Sakit Kepala, Batuk, dan Pilek (Studi di
Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)” . Supardi (1998)
melakukan penelitian tentang pengaruh penyuluhan secara oral dan menggunakan
leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku swamedikasi. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
penelitian kali ini metitikberatkan pada pengaruh edukasi yaitu Ceramah Mengenai
Kanker Serviks Dan Papsmear Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, Dan
Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta. Perbedaan dengan
penelitian yang terdahulu terletak pada tema yang diangkat, waktu pelaksanaan serta
metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pretest,
posttest, dan posttest 1 bulan untuk melihat pengaruh edukasi (ceramah) yang
sudah diberikan dan dilakukan.
3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan:
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dengan adanya ceramah tentang kanker
serviks dan papsmear, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat sehingga dapat mengurangi mortalitas serta prevalensi
penyakit kanker serviks.
b. Manfaat Metodologis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui keefektifan metode
ceramah dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat
untuk melakukan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
c. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai salah satu cara yang
efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan semakin
berkembangnya semangat ”patient oriented”.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ceramah tentang kanker serviks
dan papsmear terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar
(SD) di Kota Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan
umur, pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks
dan papsmear terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru
wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta.
b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai
pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah
diberikan ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear.
c. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai sikap guru
wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
d. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai perilaku
guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Kanker
Kanker merupakan penyakit yang terjadi karena adanya ketidaknormalan dari
suatu sel jaringan tubuh yang dapat berpotensi menjadi sel kanker. Sel jaringan tubuh
yang sudah menjadi sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga
dapat menyebabkan kematian. Biasanya, penderita kanker tidak merasakan gejala
maupun keluhan sebelum kanker meluas ke jaringan di sekitarnya. Dan jika penderita
sudah merasakan keluhan maka penyakit kankernya sudah berada dalam tahap lanjut
(YKI, 2000).
Masyarakat sering salah mengerti bahwa kanker sama dengan tumor, padahal
tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah benjolan tidak normal yang bukan
radang yang dibagi menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas, sedangkan kanker
merupakan sebuah tumor yang ganas. Sel tumor pada tumor jinak tumbuh dengan
lambat sehingga tidak cepat membesar sedangkan tumor ganas tumbuh dengan cepat
sehingga cepat membesar dan dapat merusak sel jaringan tubuh lain yang sehat (YKI,
2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Kanker Serviks
1. Definisi
Kanker serviks terbentuk pada jaringan serviks yang merupakan organ
yang menghubungkan uterus dengan vagina. Kebanyakan kanker serviks merupakan
kanker yang tidak memunculkan gejala, tetapi dapat dideteksi lebih dini dengan
melakukan PAP-test secara teratur (NCI, 2007).
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang
melalui beberapa tahap dan dapat ditemukan pada stadium dini (tahap prakanker)
yang pertumbuhannya sangat lamban, disebut displasia (kelainan pertumbuhan sel).
Sesudah mencapai displasia berat dapat menjadi kanker yang belum menyebar dan
kemudian menjadi kanker yang akan menyebar. Dengan menemukan kanker serviks
pada stadium dini dan mengobatinya pada stadium dini pula, maka angka kesakitan
dan kematian akibat kanker serviks dapat dihindari (YKI, 2000).
2. Tanda dan Gejala
Pada stadium dini, kanker serviks sering tidak menunjukkan gejala atau
tanda-tanda yang khas. Penderita masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari
seperti mengasuh anak, mencuci, memasak, atau bekerja di kantor maupun di
pabrik. Terkadang ada pula yang sudah mengalami keputihan, perdarahan abnormal
atau adanya bercak-bercak coklat kemerahan setelah berhubungan seksual,
menometrorhagia, intermenstrual bleeding, low back pain, dan terkadang muncul
urinary symptom (Velde, 1996).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Pada stadium lanjut, kanker serviks biasanya menunjukkan gejala meliputi
nafsu makan berkurang sehingga terjadi penurunan berat badan dan kelelahan.
Selain itu juga terdapat nyeri panggul dan punggung, dari vagina keluar air kemih
dan patah tulang karena penyebaran sel kanker (YKI, 2000).
3. Penyebab
Penyebab utama dari kanker serviks adalah terinfeksi virus HPV (Human
Papilloma Virus) khususnya tipe 16, 18, dan 31 (YKI, 2000). Virus lain yang diduga
sebagai penyebab adalah virus herpes simpleks (HSV) tipe 2. Salah satu atau kedua
virus tersebut memiliki afinitas terhadap sel abnormal atau neoplasma atau secara
kebetulan terjadi secara bersamaan, yaitu infeksi virus dengan pertumbuhan
neoplasma, dimana keduanya berkaitan dengan kegiatan seksual (Yuswanto, 2000).
4. Faktor Risiko
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor risiko
kanker serviks meliputi hubungan seks dini, terutama bila punya banyak pasangan
seks, pasangan yang sekarang punya riwayat hubungan seks dini atau punya banyak
pasangan sebelumnya, punya riwayat berpenyakit kelamin, punya riwayat keluarga
menderita kanker leher rahim, hasil papsmear menunjukkan adanya sel prakanker
atau kanker, terinfeksi oleh Human Papilloma Virus (HPV), perokok, infeksi HIV,
penurunan daya tahan akibat pencangkokan organ, khemoterapi, penggunaan
kortikosteroid lama (YKI, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pada seorang wanita yang masih berusia dini, sel serviksnya masih dalam
tahap perkembangan dari sel serviks yang muda menuju dewasa (matang). Dalam
perkembangan ini jika melakukan hubungan seks secara dini maka sel yang akan
berkembang menjadi dewasa (matang) akan terhambat dan bisa terjadi iritasi (kadar
pH yang berlainan) / infeksi akibat terjadinya gesekan dalam melakukan hubungan
seks, dengan begitu semakin mudahnya sel serviks tersebut menjadi sel kanker dan
memicu terjadinya kanker serviks (YKI, 2000). Sel yang masih tergolong muda jika
terjadi infeksi maka membran basalisnya yang masih utuh menjadi tidak utuh lagi
(rusak). Selanjutnya sel yang sudah rusak akan terganggu dalam proliferasi sel yang
nantinya dapat berkembang menjadi kanker serviks. Pada kanker stadium Ia sudah
merusakkan / menghancurkan membran basalis yang kemudian pada stadium ini
kanker sudah mencapai stroma. Pada stadium II bisa keluar dari jaringan serviks dan
menjalar ke 2/3 bagian atas vagina (parametrium) tetapi tidak sampai dinding
panggul. Pada stadium III, penyebaran ke 1/3 distal vagina (parametrium) sampai ke
dinding panggul. Sedangkan pada stadium IV kanker telah mencapai mukosa
rektum (kandung kencing / metastasis ke luar panggul kecil) dan telah terjadi
penyebaran yang jauh (Yuswanto, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Papsmear
1. Definisi
Papsmear seringkali disebut pap-test (Papanicolaou) diperkenalkan pada
tahun 1950 merupakan suatu cara untuk memeriksa sel-sel yang diambil dari serviks
yaitu bagian akhir dari uterus yang menghubungkan antara uterus dan vagina atau
memeriksa sel-sel yang terlepas dari suatu permukaan tubuh, selaput lendir atau
neoplasma (YKI, 2000).
Tujuan utama dari pemeriksaan papsmear adalah mendeteksi adanya sel
kanker atau sel abnormal yang bertendensi untuk menjadi sel-sel kanker.
Pemeriksaan papsmear juga dapat mendeteksi adanya proses inflamasi atau infeksi
pada organ serviks (NCI, 2007).
2. Kapan sebaiknya Papsmear dilakukan?
Tes papsmear ini dapat dilakukan setiap saat kecuali pada masa haid
(tepatnya satu minggu setelah masa haid selesai) dan dilakukan sekali dalam satu
sampai dua tahun. Pada wanita kelompok resiko tinggi, pemeriksaan papsmear
harus dilakukan sekali dalam satu tahun atau sesuai petunjuk dokter. Dokter akan
menganjurkan papsmear yang lebih sering bila riwayat papsmear yang sebelumnya
menunjukkan perubahan sel leher rahim yang bermakna, atau ada keluhan nyeri atau
pendarahan sesudah senggama. Dua hari sebelum pemeriksaan papsmear sebaiknya
tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina (kecuali atas
perintah dokter), tidak melakukan hubungan seksual karena hal-hal di atas dapat
mengganggu hasil pemeriksaan (YKI, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Siapa saja yang harus papsmear?
Yang seharusnya melakukan papsmear adalah wanita yang berumur lebih
dari 30 tahun dan sudah melakukan hubungan seksual, wanita dengan usia
menopause walau sudah tidak aktif melakukan hubungan seksual karena resiko
kanker serviks meningkat sesuai dengan pertambahan umur, dan wanita yang
menjalani pengangkatan rahim sebagian atau yang leher rahimnya masih utuh.
Pada wanita yang tidak menikah, tidak diperlukan adanya papsmear. Akan
tetapi risiko terjadinya kanker serviks tetap ada karena adanya kemungkinan
terjadinya infeksi. Walaupun demikian untuk orang yang belum / tidak menikah
dapat dicegah dengan diberikannya vaksin HPV (Human Papilloma Virus) (Velde,
1996).
Gambar 1. Papsmear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Interpretasi Hasil
Bila tiga kali hasil pemeriksaan normal, pemeriksaan dapat dijarangkan,
misalnya setiap dua tahun sekali.
Tabel I. Hasil Pemeriksaan Papsmear
Hasil Pap-Smear Frekuensi PapSmear
0 (tidak dapat dinilai) PapSmear ulang 6 sampai 12 minggu
Klas I (papsmear normal) Kontrol 1 sampai 2 tahun lagi
Radang Diobati sesuai dengan penyebabnya
Klas II – Atipia Tiap 12 bulan sampai hasilnya normal
HPV Tiap 6 bulan sampai 2 kali papsmear normal
Klas II - Displasia ringan / CIN 1
Setelah terapi, tiap 6 bulan pada tahun pertama, kemudian tiap 2 tahun
Klas III - Displasia sedang/ berat atau CIN 2 / CIN 3
Setelah terapi, tiap 6 bulan pada tahun pertama, kemudian setiap tahun
Klas IV dan V – Karsinoma in situ / invasif
Konsul dokter ahli kebidanan dan kandungan
(YKI, 2000).
Hasil pemeriksaan papsmear yang abnormal tidak selalu mengindikasikan
kanker. Sel pada apusan kadang terlihat abnormal namun tidak bersifat kanker.
Infeksi pada serviks dapat menyebabkan hasil pemeriksaan yang positif. Suatu
infeksi yeast, trichomonas, chlamydial atau gonorrheal dapat menyebabkan sel
serviks terlihat mengalami inflamasi. Setelah infeksi diterapi, hasil pemeriksaan
papsmear biasanya akan kembali normal. Apabila seorang wanita memperoleh hasil
pemeriksaan papsmear yang abnormal maka pemeriksaan ulang perlu dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
setiap 4-6 bulan untuk 2 tahun hingga diperoleh 3 hasil pemeriksaan negatif secara
berurutan (Anonim, 2008a).
Bila hasil papsmear abnormal maka pasien diminta papsmear lebih sering
lagi. Dan bila hasilnya tetap abnormal akan dilakukan tindakan colposcopy dan
biopsi untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti dan untuk terapi.
D. Edukasi
Pendidikan adalah suatu proses penyampaian bahan atau materi pendidikan
oleh pendidik kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna mencapai perubahan
tingkah laku (tujuan). Penyuluhan kesehatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi
kesadaran sebagai upaya agar masyarakat dapat berperilaku sehat. Pendidik kesehatan
adalah semua petugas kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi
individu atau masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka. Oleh karena itu,
individu, kelompok ataupun masyarakat dianggap sebagai sasaran (objek) pendidikan
dan dapat pula sebagai subjek (pelaku) pendidikan kesehatan masyarakat apabila
mereka diikutsertakan di dalam usaha kesehatan masyarakat (Notoatmodjo, 2003).
Penyuluhan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap
dan kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan agar individu, kelompok atau
masyarakat mau dan mampu mengubah perilaku yang tidak mendukung nilai hidup
sehat menjadi berperilaku yang mendukung nilai hidup sehat (Pratomo,1989).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
E. Edukasi Kesehatan
Edukasi kesehatan merupakan upaya agar masyarakat berperilaku sehat
dengan cara bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran
dan sebagainya melalui kegiatan yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan.
Pendidikan atau penyuluhan kesehatan tersebut mengupayakan agar perilaku individu,
kelompok atau masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan. Edukasi kesehatan dilaksanakan melalui penyuluhan massa,
kelompok atau interpersonal dengan tujuan akhirnya adalah agar individu, kelompok
atau masyarakat berada dalam kondisi derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
(Notoatmodjo, 2003).
Bentuk pendekatan atau edukasi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Bimbingan atau Penyuluhan
Dengan cara ini kontak antara subyek penelitian dengan peneliti lebih
intensif. Setiap masalah yang dihadapi oleh subyek penelitian dapat diteliti dan
dibantu penyelesaiannya. Akhirnya subyek penelitian akan dengan sukarela,
berdasarkan kesadaran, dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut
(mengubah perilaku) (Notoatmodjo, 2003).
2. Wawancara (Interview)
Cara ini sebenarnya merupakan bagian daripada bimbingan dan
penyuluhan. Wawancara antara peneliti dengan subyek penelitian untuk menggali
informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum
menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila
belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi (Notoatmodjo, 2003).
3. Ceramah
Metode yang baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah
dan untuk kelompok besar. Yang dimaksud kelompok besar di sini apabila subyek
penelitian lebih dari 15 orang (Notoatmodjo, 2003).
F. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa
individu yang akan menimbulkan suatu gambaran, konsep, persepsi dan fantasi terhadap
segala hal yang diterima dari lingkungannya melalui panca indera (Dharmmesta dan
Handoko, 2000).
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah
seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, dan penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasa, dan peraba. Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Sebelum seseorang mengadopsi
perilaku, maka terlebih dahulu harus mengetahui arti dan manfaat perilaku tersebut bagi
dirinya dan keluarganya. Berdasarkan pengalaman dan penelitian terdahulu terbukti
bahwa 18 perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).
Belajar didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi
sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
antara manusia yang pada dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus
tertentu (Dhammesta dan Handoko, 2000).
Menurut Notoatmodjo (2003), tingkat pengetahuan yang tercakup di dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima, Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan mengatakan.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang
dipelajari.
3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini diartikan
sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dalam
konteks atau situasi yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi,
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Secara
definitif, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu ditentukan berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada.
G. Sikap
Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dalam waktu yang relatif lama dari
seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Aspek psikologis yang mempengaruhi
emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani yang pada hakekatnya
merupakanfaktor keturunan (bawaan) (Kotler, 1997).
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk
terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
misalnya fasilitas. Sikap masih merupakan reaksi tertutup dan merupakan kesiapan
untuk bereaksi terhadap obyek sebagai penghayatan obyek tersebut.
Struktur sikap itu sendiri terdiri atas empat tingkatan yaitu :
1. Menerima (Receiving)
Subyek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
2. Merespon (Responding)
Memberikan jawaban ketika ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu
benat atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab (Responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
Pengukuran sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara
langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan subyek terhadap suatu
obyek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis,
kemudian ditanyakan pendapat subyek. (Sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju) (Notoatmodjo, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
H. Perilaku
Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta
interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap dan tindakan. Perilaku kesehatan terdiri dari perilaku sehat yang berarti tindakan
individu untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya sedangkan perilaku sakit
adalah reaksi individu jika menderita sakit (Sarwono, 1997).
Lingkungan Pengetahuan
↓↑
Individu → Manifestasi Perilaku Sikap
↑
Pengalaman Tindakan
Gambar 2. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Proses pembentukan dan perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
1. Persepsi, adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda-beda meskipun mengamati obyek yang sama.
2. Motivasi yaitu suatu dorongan bertindak untuk mencapai suatu tujuan juga dapat
terwujud dalam bentuk perilaku.
Manusia di dalam mencapai kedewasaannya, semua aspek di atas juga akan
berkembang.
Menurut Notoatmodjo, 2003 mengungkapkan bahwa sebelum orang
berperilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
stimulus atau objek terlebih dahulu.
2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation, yakni menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya dan hal ini menunjukkan sikap responden yang lebih baik lagi.
4. Trial dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.
5. Adoption dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2003).
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku masyarakat menurut
Dhammesta dan Handoko (2000) adalah sebagai berikut:
a. Faktor motivasi.
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi seseorang akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada
tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.
b. Faktor pengalaman.
Pengalaman merupakan proses ketika manusia menyadari dan
menginterpretasikan aspek lingkungannya. Hasil dari pengalaman individu akan
membentuk suatu pandangan tertentu terhadap suatu produk yang akan menciptakan
proses pengamatan dan perilaku pembelian yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Faktor belajar.
Belajar didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi
sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses belajar terjadi karena adanya
interaksi antara manusia yang bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.
Proses belajar pada suatu pembelian terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan
memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya, tidak terjadi apabila konsumen merasa
dikecewakan oleh produk yang kurang baik.
d. Faktor kepribadian dan konsep diri.
Kotler (1997) berpendapat bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian merupakan
karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan
yang relatif konsisten atau bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian
berkaitan dengan konsep diri atau citra pribadi.
e. Faktor sikap.
Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap
obyek atau produk yang dihadapinya. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan
kecenderungan tindakan yang menggantung atau tidak diuntungkan yang bertahan
lama dari seseorang terhadap obyek atau gagasan tertentu (Kotler, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Sedangkan menurut Notoatmodjo (2003) bahwa tujuan suatu pendidikan
adalah mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku, yang terdiri dari
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif merupakan representasi dari apa yang dipercayai individu
pemilik sikap. Jadi komponen ini berisi kepercayaan seseorang mengenai apa
yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan datang dari apa
yang telah kita lihat atau kita ketahui. Berdasarkan apa yang kita lihat atau ketahui
terbentuk ide atau gagasan tentang karakteristik suatu objek, dan ini menjadi dasar
pengetahuan seseorang tentang apa yang diharapkan dari objek tertentu. Tetapi
kadang-kadang kepercayaan terbentuk karena kurang atau tidak adanya informasi
yang benar tentang objek yang dihadapi.
b. Ranah afektif
Ranah afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang
terhadap suatu objek sikap. Reaksi emosional banyak dipengaruhi oleh
kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar dan berlaku bagi objek.
c. Ranah psikomotor
Ranah psikomotor merupakan kecenderungan berperilaku yang ada
dalam diri sendiri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi, banyak
dipengaruhi oleh kepercayaan dan perasaan terhadap suatu objek. Ranah
psikomotor meliputi bentuk perilaku yang dapat dilihat secara langsung, tetapi
juga bentuk perilaku pernyataan atau perkataan yang diucapkan seseorang
mengenai suatu objek (Azwar, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
I. LANDASAN TEORI
Kanker serviks merupakan kanker yang banyak ditemukan pada wanita.
Kanker ini menyerang jaringan leher rahim yang berkembang relatif lambat dan
terkadang tidak ada gejala yang menyertainya. Angka kejadian kanker serviks pada
wanita sangatlah besar, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya prevalensi dan
mortalitas akibat kanker serviks. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan
masyarakat akan kanker serviks dan bagaimana mendeteksi serta pengobatannya.
Salah satu upaya deteksi dini adanya kanker serviks dapat ditempuh dengan
melakukan tes papsmear secara rutin. Papsmear dapat mendeteksi adanya sel-sel pada
leher rahim yang abnormal dan bertedensi menjadi sel-sel kanker serta dapat
mendeteksi adanya sel-sel kanker itu sendiri. Pemeriksaan papsmear juga dapat
mendeteksi adanya proses inflamasi atau infeksi pada organ serviks.
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat
tentang kanker serviks dan papsmear dapat dilakukan dengan melakukan edukasi
kesehatan mengenai kanker serviks dan papsmear. Edukasi dapat dilakukan dengan
metode ceramah/penyuluhan. Melalui ceramah dapat disampaikan secara jelas dan
menyeluruh mengenai materi edukasi yang ingin disampaikan. Dengan begitu
diharapkan mampu meningkatkan perilaku masyarakat yang disertai peningkatan
pengetahuan, sikap, dan dorongan untuk melakukan treatment penyakit kanker serviks
yaitu dengan cara papsmear.
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan papsmear dapat
mengurangi angka kematian dan prevalensi kanker serviks karena keberadaan sel-sel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kanker dapat terdeteksi secara dini sehingga langkah penanganan dan pengobatan dapat
segera dilakukan.
Kerangka Konsep
Gambar 3. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum dan setelah
diberikan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku.
J. HIPOTESIS
Ada peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar
(SD) di Kota Yogyakarta yang signifikan setelah diberi intervensi ceramah tentang
kanker serviks dan papsmear.
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ceramah
Peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (Quasi-
Experimental research) dengan rancangan penelitian pre-posttest intervention with
control group dan deskriptif evaluatif. Penelitian eksperimental semu adalah penelitian
yang mencari hubungan sebab akibat dalam kehidupan nyata, tidak memungkinkan
untuk mengontrol semua hal yang berpengaruh dan menghadapi kesulitan teknis dan
etik untuk dapat melakukan randomisasi subyek (Pratiknya, 2003).
Jenis eksperimental semu digunakan dalam penelitian ini untuk melihat efek
edukasi berupa ceramah terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita sekolah
dasar di Kota Yogyakarta. Rancangan penelitian deskriptif evaluatif digunakan untuk
menggambarkan karakteristik responden berdasarkan umur, tingkat pendidikan, latar
belakang informasi tentang kanker serviks dan papsmear, dan riwayat melakukan
papsmear terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita SD di
Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
B. Variabel Penelitian
1. Variabel pengaruh (independent) dalam penelitian ini adalah perlakuan (intervensi)
yang berupa edukasi kesehatan tentang kanker serviks dan papsmear dengan metode
ceramah.
2. Variabel terpengaruh (dependent) dari penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan
perilaku guru wanita SD di Kota Yogyakarta tentang kanker serviks dan papsmear.
C. Definisi Operasional
1. Kanker Serviks adalah kanker atau pertumbuhan yang tidak terkontrol yang
menyerang sel pada jaringan di dinding leher rahim.
2. Papsmear adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi secara dini
ada atau tidaknya kanker serviks, yang dilakukan dengan cara mengambil sel-sel
yang terdapat pada jaringan epitel leher rahim oleh dokter, bidan, atau perawat yang
terlatih dan hasilnya diperiksa di laboratorium klinik oleh ahli Patologi Anatomi.
3. Responden dalam penelitian ini adalah semua guru wanita sekolah dasar di Kota
Yogyakarta baik negeri maupun swasta yang mengisi dan mengembalikan kuisioner,
dan atau bersedia menghadiri acara ceramah yang diadakan oleh peneliti, serta
memenuhi kriteria inklusi.
4. Ceramah adalah metode edukasi berupa pemaparan materi mengenai kanker serviks
dan papsmear dari narasumber yang berkompeten (tim dokter YKI) kepada
responden secara dua arah.
5. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman responden mengenai kanker serviks dan
papsmear yang dapat diukur dengan kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
6. Sikap adalah pandangan hidup dan kecenderungan responden untuk melakukan
tindakan pencegahan kanker serviks dengan melakukan papsmear dengan kesadaran
yang didasari oleh pengetahuan, dimana hasilnya dapat diukur dengan kuesioner.
7. Perilaku adalah hasil dari segala macam bentuk pengetahuan dan sikap responden
yang terwujud dalam suatu tindakan untuk melakukan papsmear, meneruskan
pengetahuan tentang kanker serviks dan papsmear, dan menganjurkan untuk
melakukan papsmear yang diukur dengan kuesioner.
D. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta. Intervensi berupa ceramah
pertama kali dilakukan di Aula Yayasan Kanker Indonesia cabang DIY, tetapi karena
jumlah responden yang hadir dan memenuhi kriteria inklusi kurang dari jumlah sampel
minimal yang dibutuhkan, maka dilakukan intervensi ceramah berikutnya dengan
responden yang berbeda hasil randomisasi sekolah dasar yang gurunya belum
menghadiri pada ceramah yang pertama. Pada penelitian ini jumlah sampel minimal
yang terpenuhi setelah melakukan empat kali ceramah. Ceramah yang kedua dan ketiga
dilakukan di Aula Dinas Pendidikan Yogyakarta, dan yang keempat di Aula Sekolah
Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta. Pengisian postest setelah satu bulan dilakukan di
masing-masing sekolah dasar yang guru wanita sebagai responden setelah intervensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Bahan Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian yang digunakan adalah guru wanita sekolah dasar di
Kota Yogyakarta.
2. Sampel (responden/subyek) dan teknik sampling
Subyek penelitian yang digunakan adalah semua guru wanita sekolah dasar
di kota yogyakarta baik negeri maupun swasta, yang mengisi dan mengembalikan
kuesioner, dan atau bersedia menghadiri acara ceramah yang diadakan oleh peneliti,
serta memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi responden adalah guru yang bekerja
di SD negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta, berjenis kelamin wanita, sudah
menikah, belum pernah melakukan papsmear atau sudah pernah melakukan
papsmear terakhir pertengahan tahun 2005 (pertengahan 3 tahun yang lalu).
Responden penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik multistages
cluster random sampling. Teknik sampling ini dilakukan mengacu pada Pratiknya,
(2003) dengan cara sebagai berikut:
a. Membagi wilayah Kota Yogyakarta sebagai wilayah penelitian ke dalam klaster
yang lebih kecil ruang lingkupnya yaitu kecamatan-kecamatan, kemudian
dibuat/disusun daftar klaster beserta penomorannya. Terdapat 14 kecamatan di
Kota Yogyakarta yaitu Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan,
Umbulharjo, Kotagede, Jetis, Tegalrejo, Mantrijeron, Wirobrajan, Ngampilan,
Pakualaman, Kraton, Mergangsan, Gedongtengen. Menetapkan jumlah klaster
yang akan dipilih atas dasar jumlah responden berdasarkan hasil perhitungan
besar sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Memilih klaster dengan cara random murni.
Berdasarkan tabel panduan untuk menentukan banyaknya klaster sampel (Luts,
1982 cit. Pratiknya, 2003) dengan taksiran proporsi 0,50 dan jumlah klaster 14
maka didapatkan klaster sampel sebanyak 7 untuk masing-masing kelompok
yaitu ceramah, dan kontrol.
c. Membuat daftar sekolah dasar dari semua klaster yang terpilih sebagai klaster
sampel. (Tercantum di lampiran)
d. Memilih sekolah dasar dari daftar sekolah dasar tersebut, sebanyak yang
dikehendaki dengan menggunakan teknik random. Jumlah sekolah dasar yang
dipilih, dihitung seperti tercantum pada uraian besar sampel selanjutnya.
e. Melakukan identifikasi individu yang memenuhi kriteria inklusi penelitian di
dalam klaster yang terpilih.
3. Besar sampel
Besar sampel pada teknik sampling klaster multitahap dilakukan sebagai
berikut (Pratiknya, 2003):
a. Menentukan jumlah keseluruhan subyek sampel yang dihitung menggunakan
rumus besar sampel minimal:
xpxqZNxd
xpxqNxZnα
α22
2
)1( +−= (Pujirahardjo, 1993)
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = besar populasi (2012 guru wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
p = estimator proporsi populasi (0,5) dan q = (1-p) = 0,5
Zα = harga standar normal (1,96), karena menggunakan harga α = 5%
d = penyimpangan yang ditolerir (10%)
Menentukan jumlah klaster sampel, dilakukan dengan menggunakan
tabel (Luts, 1982 cit. Pratiknya, 2003). Berdasarkan tabel didapatkan jumlah
klaster sampel untuk masing-masing perlakuan sebesar 7 kecamatan.
b. Menentukan jumlah keseluruhan sekolah dasar dalam klaster-klaster sampel (c1),
dan menyusun daftar sekolah dasar pada tiap klaster (c2).
c. Menentukan jumlah subjek yang harus dipilih dari tiap klaster sampel dengan
cara, d = (a xc2)/c1
keterangan:
a = jumlah keseluruhan subjek sampel
c1= jumlah seluruh guru wanita SD dalam seluruh klaster sampel
c2= jumlah seluruh guru wanita SD dalam setiap klaster sampel
d = jumlah subjek sampel (guru wanita SD) yang harus dipilih dari setiap klaster
Dari perhitungan tersebut, akan diperoleh jumlah guru SD yang akan
dipilih sebagai subyek penelitian, namun karena data yang diperoleh dari Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta tidak menyebutkan secara pasti daftar dan jumlah
guru untuk setiap sekolah dasar, maka rumus diatas tidak dapat digunakan.
Untuk mengatasinya maka pada pengambilan sampel dilakukan dengan
merandom sekolah dasar untuk setiap klaster sampel dan memilih guru wanita
dari tiap sekolah dasar tersebut hingga memenuhi jumlah sampel yang
dikehendaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner
merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, dengan memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Untuk mengukur data kuantitatif dibutuhkan suatu skala pengukuran, dan pada
kuesioner ini digunakan skala Likert.
Kuesioner terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama mengenai karakteristik
demografi responden meliputi nama, umur, alamat, status pernikahan, lama menikah,
dan jumlah anak. Bagian kedua untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku
responden tentang kanker serviks dan papsmear meliputi pemahaman tentang hal-hal
yang tercantum pada tabel 2.
Pernyataan dalam kuesioner merupakan pernyataan tertutup. Untuk
memudahkan responden menjawab, diberikan 4 pilihan jawaban, yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Untuk menghindari
kesan jawaban selalu benar atau selalu salah, maka pernyataan negatif (unfavorable)
dan pernyataan positif (favorable) harus seimbang. Variasi pernyataan membuat
responden lebih hati–hati menjawab, sehingga stereotipe dalam menjawab dapat
dihindari (Azwar, 2006). Kuesioner dibuat dengan bahasa yang sederhana agar mudah
dipahami dan tidak terjadi perbedaan penafsiran yang dapat mempengaruhi hasil
dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kuesioner perlu diuji sebelum digunakan sebagai instrument penelitian. Uji
yang dilakukan meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan menghitung nilai alpha
cronbach dan uji pemahaman bahasa.
Tabel II. Profil Pertanyaan dalam Kuesioner mengacu ke NCI (2007)
No Pertanyaan 1 Pengukuran Aspek Pengetahuan
a. Definisi Penyakit kanker serviks b. Etiologi penyakit kanker serviks c. Tanda dan gejala penyakit kanker serviks d. Faktor resiko kanker serviks e. Upaya pencegahan kanker serviks f. Pengertian papsmear g. Arti penting melakukan papsmear h. Proses papsmear i. Rekomendasi jadwal papsmear yang teratur j. Kapan sebaiknya waktu ideal untuk papsmear k. Bagaimana hasil papsmear dilaporkan l. Intepretasi hasil papsmear m. Apa yang harus dilakukan jika hasil tidak normal
2 Pengukuran Aspek Sikap a. Pendapat tentang ancaman kanker serviks pada penurunan kualitas
hidup b. Upaya pencegahan kanker serviks c. Pendapat tentang deteksi dini kanker serviks dengan papsmear d. Pendapat tentang hal yang menghambat (kerugian) deteksi dini
dengan papsmear e. Pendapat tentang hal yang mendukung (keuntungan) deteksi dini
dengan papsmear f. Pendapat tentang tempat melakukan papsmear g. Pendapat tentang biaya papsmear
3 Pengukuran Aspek Perilaku a. Melakukan atau tidak melakukan papsmear b. Meneruskan pengetahuan tentang kanker serviks dan papsmear c. Menganjurkan untuk melakukan papsmear Materi edukasi tentang kanker serviks dan papsmear diperoleh dari Yayasan
Kanker Indonesia yang telah standar untuk setiap edukasi (ceramah ) yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Tata Cara Penelitian
1. Perijinan
Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan izin melakukan penelitian
pada populasi penelitian yaitu pada Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota
Yogyakarta. Proses perizinan dimulai dengan memasukkan permohonan izin
dan proposal penelitian ke bagian perizinan Walikota Yogyakarta c.q.
BAPEDA Kota Yogyakarta. Perijinan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta.
2. Penelusuran Data Populasi
Penelusuran data polulasi dilakukan melalui Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta bagian pusat data kepegawaian. Di bagian ini ditelusuri data
mengenai populasi penelitian yang meliputi daftar dan jumlah SD di Kota
Yogyakarta, daftar guru sekolah dasar yang ada di Kota Yogyakarta.
3. Pembuatan kuesioner
Pembuatan kuesioner: ada 3 tahap yaitu:
a. Pembuatan kuisioner
Kuesioner terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama mengenai
karakteristik demografi responden meliputi nama, umur, alamat, status
pernikahan, lama menikah, dan jumlah anak. Bagian kedua untuk mengukur
pengetahuan, sikap, dan perilaku responden tentang kanker serviks dan
papsmear.
Pernyataan pada bagian kedua dalam kuesioner disusun dan
dikelompokkan berdasarkan atas variabel-variabel penelitian yang ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
diketahui yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku berdasarkan panduan dari
NCI, 2007. Pernyataan tersebut disusun dengan modifikasi skala likert dari 5
pilihan menjadi 4 pilihan yaitu SS,S,TS,STS. Modifikasi skala likert
dilakukan dengan menghilangkan pilihan jawaban di tengah yaitu ragu2. Hal
ini, menurut Hadi (2000) dilakukan karena kategori jawaban di tengah
memiliki arti ganda yang tidak diharapkan dalam suatu instrumen, bisa
diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban, bisa juga diartikan
netral. Jawaban di tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke
tengah, terutama bagi mereka yang ragu atas arah kecenderungan
jawabannya, setuju atau tidak setuju. Selain itu modifikasi ini dilakukan untuk
melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau tidak setuju,
karena orang Indonesia cenderung tidak mau memberikan jawaban yang
sangat ekstrim. Pernyataan yang disusun bersifat favorabel dan unfavorabel.
Tabel III. Jenis pernyataan dan pengelompokan pernyataan berdasarkan variabel dalam kuesioner yang disusun bersifat favorable
dan unfavorable. Variabel No pernyataan Jenis pertanyaan
Favorable Unfavorable Pengetahuan 1-8, 10-12, 15,
17-19 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8,
11, 12 5, 10, 15, 17,
18, 19 Sikap 9, 13, 14, 16, 20,
21 9, 14, 16, 20, 21
13
Perilaku 22, 23, 24 22, 23, 24 -
Sistem penilaian dibagi menjadi 2 cara yaitu untuk pertanyaan favorable dan
unfavorable. Penilaian untuk pertanyaan yang favorabel adalah SS=4, S=3,
TS=2, STS=1 sedangkan untuk pertanyaan yang unfavorable adalah SS=1,
S=2, TS=3, STS=4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Uji validitas
Validitas memiliki arti sejauh mana data yang ditampung pada suatu
kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas yang dilakukan
adalah uji validitas isi (content validity).
Uji validitas dari setiap butir pernyataan dalam kuesioner pada
penelitian ini diukur dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 dengan
analisis Pearson Product Momen pada tingkat kepercayaan 95%. Analisis ini
menunjukkan validitas hubungan antar setiap butir pernyataan. Setiap butir
pernyataan dinyatakan valid jika koefisien korelasi (r) bernilai positif dan
lebih dari atau sama dengan 3 (Azwar, 2006).
Uji validitas dilakukan kepada guru-guru wanita sekolah dasar di
Kota Yogyakarta di luar sampel penelitian sebanyak 15 orang. Uji validitas
ini dilakukan di SDN Bumijo, SDN Bener, dan SDN Sagan. Diperoleh
kuesioner yang valid setelah dilakukan 3 kali uji validitas. Pada tahap tersebut
butir–butir pernyataan pada kuesioner yang belum valid dilakukan
penyusunan ulang kalimat agar menjadi lebih valid.
Dari uji validitas diperoleh hasil bahwa dari 21 butir pernyataan
kuesioner, terdapat 4 butir pernyataan yang masih belum valid setelah tahap
pengujian validitas kuisioner yang ketiga yaitu butir pernyataan nomor 11,
13, 16 dan 19. Untuk keempat butir pernyataan tersebut dilakukan uji
validitas professional adjustment dari pakar yang ahli dalam bidang patologi
anatomi kedokteran RSUP dr. Sardjito Yogyakarta yaitu dr. Fx. Ediati
Triningsih M.Sc.,Sp.PA, 4 butir pernyataan tersebut direvisi oleh dr. Fx.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ediati Triningsih M.Sc.,Sp.PA sehingga dapat digunakan sebagai instrument
penelitian. Dilakukan juga uji pemahaman bahasa kepada guru-guru wanita
SD tersebut dimana peneliti mendampingi satu persatu guru dalam mengisi
kuesioner dan menanyakan apakah pernyataan dalam kuesioner mudah
dipahami atau tidak.
c. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan, sejauh mana hasil
pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran berulang-ulang
(Notoatmodjo, 2003).
Menurut Azwar (2006), reliabilitas dinyatakan oleh koefisien
reliabilitas (r) yang angkanya berada dalam rentang 0-1,0. Semakin tingggi
nilai koefisien reliabilitas / mendekati angka 1 berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Dan sebaliknya, semakin rendah nilai koefisien reliabilitas /
menjauhi angka 1 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Uji reliabilitas dilakukan pada kuisioner secara keseluruhan yang
mencakup aspek pengetahuan, sikap dan perilaku. Koefisien reliabilitas dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 For
Windows dengan analisis reliabilitas yang menggunakan koefisien Alpha
Cronbach dengan menghitung nilai korelasi Pearson. Berdasarkan uji
reliabilitas diperoleh hasil korelasi dari Pearson test = 0,724 dan korelasi
hasil perhitungan Spearmen Brown :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
8399,0884,1448,1
724,01724,02
12
21
21
21
21
11 ==+×
=+
=r
rr yang berarti kuesioner yang
digunakan sudah reliabel karena koefisien reliabilitas (r) berada dalam
rentang 0-1,0, dan mempunyai reliabilitas yang cukup tinggi karena dalam
rentang tersebut koefisien reliabilitas (r)nya mendekati angka 1.
4. Perhitungan Sampel dan Randomisasi Sampel
a. Perhitungan Sampel
5,05,096,1)1012.2(%105,05,096,1012.2
22
2
xxxxxxn
+−=
≈ 92 sampel guru wanita untuk setiap kelompok perlakuan.
Keterangan : 2012 = besar populasi guru wanita SD di Kota Yogyakarta (N). 0,5 = estimator proporsi populasi (p) dan q = (1-p) 1,96 = harga standar normal (Zα), karena menggunakan harga α=5% 10% = penyimpangan yang ditolerir (d)
b. Randomisasi Sampel
1) Randomisasi klaster kecamatan
Dengan menggunakan tabel Panduan Untuk Menentukan
Banyaknya Klaster Sampel (luts, 1982, cit. Pratiknya, 2003), diketahui
bahwa akan dipilih secara random 7 klaster kecamatan dari 14 klaster
kecamatan yang ada. Pemilihan secara random dilakukan dengan
menggunakan tabel random. Dari hasil randomisasi diperoleh klaster
sampel untuk ceramah meliputi Kecamatan Mergangsan, Danurejan,
Wirobrajan, Gondokusuman, Gondomanan, Gedongtengen, Pakualaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Klaster sampel untuk kelompok kontrol meliputi Kraton, Gondomanan,
Pakualaman, Kotagede, Jetis, Ngampilan, Mergangsan.
2) Randomisasi sekolah dasar setiap klaster kecamatan yang dipilih
Dari setiap klaster sampel yang telah terpilih untuk setiap
kelompok perlakuan dilakukan randomisasi sekolah dasar. Dari masing-
masing klaster kecamatan yang terpilih, diambil sekolah dasar dengan
jumlah yang sama untuk setiap kecamatan untuk masing-masing
kelompok perlakuan. Sekolah dasar yang sudah terpilih untuk suatu
kelompok perlakuan tidak diikutsertakan kembali dalam proses
randomisasi untuk kelompok perlakuan yang lain.
5. Pelaksanaan intervensi
a. Penyebaran undangan untuk guru wanita di sekolah dasar yang digunakan
sebagai sampel
Undangan untuk menghadiri ceramah disebarkan kepada guru
wanita sekolah dasar masing-masing sekolah dasar diharapkan minimal 3
guru yang dapat menghadiri acara tersebut.
b. Pelaksanaan ceramah
Intervensi dilakukan kepada kelompok ceramah dimulai dengan
pembagian pretest, dilanjutkan dengan intervensi yaitu ceramah oleh salah
satu tim dokter dari YKI yang berkompeten, dilanjutkan tanya jawab atau
pertanyaan interaktif dua arah nara sumber dengan responden. Kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dibagikan postest kepada responden untuk mengukur tingkat pengetahuan,
dan sikap setelah intervensi.
Setelah proses penelitian dilakukan, ternyata intervensi tidak cukup
dilakukan dalam satu kali, karena responden yang hadir belum memenuhi
jumlah minimal yang dipersyaratkan. Untuk itu dilakukan proses
randomisasi ulang dengan prosedur yang sama dan dilakukan penyebaran
undangan dan intervensi berikutnya dengan responden yang berbeda hasil
randomisasi sekolah dasar yang gurunya belum menghadiri pada ceramah
yang pertama. Hal ini dilakukan untuk memenuhi jumlah sampel minimal
yang dibutuhkan yang memenuhi kriteria inklusi.
Untuk kelompok kontrol yang tidak diberi intervensi, peneliti
datang ke sekolah dasar yang digunakan untuk kontrol dan memberikan
kuesioner yang digunakan untuk pretest sekaligus postest dan postest 1 bulan
dengan waktu yang berbeda dengan pretes maupun postest kepada guru
wanita di sekolah dasar tersebut tanpa memberikan intervensi apapun.
6. Postest 1 bulan setelah intervensi
Postest 1 bulan setelah intervensi dilakukan untuk melihat peningkatan
perilaku, dan untuk melihat bagaimana konsistensi dan pengetahuan dan sikap
responden setelah satu bulan intervensi, apakah ada perubahan atau tidak.
Postest satu bulan setelah intervensi dilakukan dengan mendatangi
responden ke sekolah dasar masing-masing. Bagi kelompok kontrol postest
dilakukan satu bulan setelah pretest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
7. Pengolahan data
a. Manajemen data
Untuk menjamin keakuratan data, dilakukan beberapa kegiatan
proses manajemen data yaitu:
1) Editing
Melakukan pemeriksaan kuesioner hasil penelitian apakah sudah
lengkap isi jawabannya. Juga dilakukan pemilihan kuesioner yang
memenuhi kriteria inklusi sampel untuk digunakan dalam pengolahan data
selanjutnya.
2) Processing
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
menjumlahkan angka dari setiap item pernyataan yang dijawab dengan
benar oleh responden. Selain itu, peneliti mengelompokkan item
pernyataan dalam kuesioner berdasarkan variabel-variabel yang akan
diteliti yaitu variabel pengetahuan, variabel sikap, dan variabel perilaku.
Melakukan pemindahan isi data dari kuesioner ke program komputer
excel,dan microsoft word.
3) Cleaning
Data yang sudah dimasukkan ke program komputer excel,dan
microsoft word, dicek/diperiksa kembali kebenarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Analisis data
1) Uji normalitas data
Uji ini dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data untuk
menentukan jenis uji signifikansi, dilakukan dengan program statistik
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas yang dilakukan ada
dua yaitu normalitas pretest, postest, dan postest 1 bulan untuk analisis
statistik pada kelompok perlakuan dan normalitas selisih jumlah nilai
kuesioner antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan untuk analisis
statistik pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol
dilakukan pada masing-masing variabel (pengetahuan, sikap, dan
perilaku). Dari hasil output uji Kolmogorov Smirnov akan didapatkan nilai
signifikansi. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data
berdistribusi normal (data parametrik). Dan bila nilai signifikansi kurang
dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal (data nonparametrik). Dari
uji normalitas ini didapatkan hasil :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel IV. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 1 kelompok (normalitas pretest, postest, dan postest 1 bulan untuk setiap variabel dari setiap
kelompok) Kelompok Variabel Test Signifikansi Ceramah Pengetahuan Pretest 0,011*
Postest 0,759** Postest 1 bulan 0,298**
Sikap Pretest 0,020* Postest 0,053** Postest 1 bulan 0,117**
Perilaku Pretest 0,000* Postest 0,000* Postest 1 bulan 0,004*
Kontrol Pengetahuan Pretest 0,586** Postest 0,586** Postest 1 bulan 0,270**
Sikap Pretest 0,061** Postest 0,061** Postest 1 bulan 0,057**
Perilaku Pretest 0,001* Postest 0,001*
Postest 1 bulan 0,002* Keterangan: * distribusi data tidak normal ** distribusi data normal
Tabel V. Jenis analisis data yang digunakan untuk uji beda 1 kelompok
Kelompok Variabel Pembandingan Distribusi Data Jenis Analisis Ceramah Pengetahuan Pretest-Postest Tidak Normal-
Normal Wilcoxon
Pretest-Postest 1 bulan
Tidak Normal- Normal
Wilcoxon
Sikap Pretest-Postest Tidak Normal-Normal
Wicoxon
Pretest-Postest 1 bulan
Tidak Normal-Normal
Wicoxon
Perilaku Pretest-Postest Tidak Normal-Tidak Normal
Wilcoxon
Pretest-Postest 1 bulan
Tidak Normal-Tidak Normal
Wilcoxon
Kontrol Pengetahuan Pretest-Postest Normal-Normal Paired T-Test Pretest-Postest 1
bulan Normal-Normal Paired T-Test
Sikap Pretest-Postest Normal-Normal Paired T-Test Pretest-Postest 1
bulan Normal-Normal Paired T-Test
Perilaku Pretest-Postest Tidak Normal-Tidak Normal
Wilcoxon
Pretest-Postest 1 bulan
Tidak Normal-Tidak Normal
Wilcoxon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel VI. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 2 kelompok (normalitas selisih antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan
untuk setiap variabel dari setiap kelompok) Kelompok Test Signifikansi
1. C Pengetahuan Pretest-Postest 0.212** Pretest-Postest 1 bulan 0.168**
2. C Sikap Pretest-Postest 0.056** Pretest-Postest 1 bulan 0.049*
3. C Perilaku Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.003*
4. Kontrol Pengetahuan Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.521**
5. Kontrol Sikap Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.043*
6. Kontrol Perilaku Pretest-Postest 0.000* Pretest-Postest 1 bulan 0.296**
Keterangan: * distribusi data tidak normal ** distribusi data normal
Untuk mengetahui apakah terjadi perubahan pengetahuan, sikap,
dan perilaku yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan
kelompok kontrol digunakan analisis statistik Two Sample Independent T-
test dan Mann-Whitney U-Test.
2) Uji Signifikansi yaitu untuk mengetahui signifikansi antara :
a) Uji beda Paired T-test (jika dua data yang dibandingkan terdistribusi
normal) atau Wilcoxon (jika minimal salah satu dari dua data yang
dibandingkan terdistribusi tidak normal) dalam satu kelompok antara
pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan untuk setiap variabel yang
diteliti. Uji beda ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang signifikan pada
kelompok perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b) Uji beda Two Sample Independent T-test (jika dua data yang
dibandingkan terdistribusi normal) atau Mann-whitney (jika minimal
salah satu dari dua data yang dibandingkan terdistribusi tidak normal)
dalam dua kelompok yang berbeda, yaitu kontrol-intervensi
(ceramah). Uji beda ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
perubahan nilai pengetahuan, sikap, dan perilaku yang signifikan pada
kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Analisis Mann-Whitney U-Test merupakan prosedur untuk
suatu variabel independent (edukasi) yang mempunyai 2 level diskrit
(perlakuan yaitu ceramah dan tanpa perlakuan/control) dan suatu
variabel dependent continous (pengetahuan, sikap, dan perilaku).
Two Sample Independent T-test digunakan untuk
membandingkan dua level dari suatu variabel independent discreet
(edukasi) untuk mengetahui apakah dua sampel sama atau berbeda
secara signifikan. Untuk melihat adanya peningkatan atau tidak dilihat
dari selisih rata-rata nilai pretest-postest dan pretest-postest setelah 1
bulan, sedangkan untuk melihat signifikan atau tidak dilihat dari uji
signifikansi di atas.
3) Metode statistik deskriptif
Metode ini digunakan untuk melihat persentase perubahan
pengetahuan, sikap, dan perilaku responden berdasarkan umur, tingkat
pendidikan, latar belakang informasi tentang kanker serviks dan papsmear,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
serta riwayat melakukan papsmear terhadap peningkatan pengetahuan,
sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta
Analisis data dilakukan dengan menghitung selisih antara nilai
pretest-postest, dan pretest-postest 1 bulan yang kemudian dicari nilai rata-
ratanya (mean). Hasil rata-rata tersebut dibagi dengan jumlah item
pertanyaan yang dikalikan dengan peningkatan nilai maksimim {nilai
tertinggi (4) – nilai terendah (1) = 3} dan dibuat dalam bentuk persentase.
P = X x 100%
(Nx3)
Keterangan : P = persentase
X = rata-rata selisih nilai pretest-postest
N = jumlah pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 4. Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data
Data Ceramah dan Kontrol
Uji normalitas pretes, postes, postes 1 bulan untuk masing-
masing variabel dan kelompok
Uji normalitas selisih pretes-postes dan pretes-postes 1 bulan untuk masing-masing variabel
dan kelompok
Normal Tidak normal
Paired T-Test
Wilcoxon
Ada-tidaknya peningkatan yang signifikan antara pretes-
postes dan pretes-postes 1 bulan untuk masing-masing
variabel pada masing-masing kelompok.
Normal Tidak normal
Two Sample Independent
T-Test
Mann-Whitney U
Test
Ada-tidaknya peningkatan yang signifikan antara kelompok
kontrol-intervensi (ceramah) untuk masing-masing variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
H. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian
1. Kesulitan Penelitian
a. Sulitnya mendapat tanggapan dari kepala sekolah dan guru-guru SD dimana
banyak guru-guru SD yang tidak menghadiri acara ceramah yang diadakan
oleh peneliti. Hal ini menyebabkan peneliti sulit untuk mendapatkan jumlah
sampel minimal yang dipersyaratkan dan harus mengadakan acara tersebut
lebih dari satu kali.
b. Waktu penelitian harus mundur dari yang seharusnya karena sulitnya
mencocokkan waktu antara peneliti dengan guru wanita SD.
Untuk mengatasi kesulitan penelitian ini maka peneliti :
1) Memohon bantuan kepada Dinas Pendidikan membuatkan surat rekomendasi
kepada Sekolah Dasar yang akan diundang untuk menghadiri ceramah
tentang kanker serviks dan papsmear.
2) Mengadakan acara ceramah tentang kanker serviks dan papsmear di Dinas
Pendidikan, dimana tempat ini sudah umum diketahui oleh para guru
Sekolah Dasar.
3) Memberikan sertifikat dan doorprize kepada guru-guru Sekolah Dasar yang
hadir pada acara ceramah tentang kanker serviks dan papsmear.
4) Membuat undangan semenarik mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Kelemahan Penelitian
a. Sulitnya melakukan multistages cluster random sampling sesuai dengan
ketentuan dari literatur karena banyaknya guru wanita SD yang sudah
diundang namun tidak dapat menghadiri acara ceramah. Hal ini
menyebabkan peneliti harus melakukan randomisasi ulang pada SD yang
sudah diundang tapi tidak menghadiri.
b. Sulit mengontrol hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil penelitian
misalnya latar belakang informasi yang pernah diterima oleh responden,
informasi yang diterima responden sebelum postest selama 1 bulan setelah
intervensi, kondisi fisik-psikis yang akan mempengaruhi proses dan hasil
pengisian kuisioner, pemberian intervensi dengan penceramah yang
berbeda, serta tempat dan waktu pelaksanaan intervensi yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan
Perilaku
Karakteristik Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta yang
menjadi responden dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan,
sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear, dan
riwayat melakukan papsmear sebelum intervensi. Masing-masing karakteristik
tersebut akan dilihat pengaruhnya terhadap perubahan tingkat pengetahuan,
sikap, dan perilaku responden setelah mendapatkan intervensi dengan metode
ceramah.
1. Umur
Guru wanita SD yang menjadi responden dalam penelitian ini,
berumur mulai dari 21 tahun hingga 60 tahun, dan dikelompokkan ke
dalam 4 rentang umur.
Gambar 5. Karakteristik Umur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Responden yang diberi intervensi ceramah mengenai kanker serviks dan
papsmear, paling banyak berumur 41-50 tahun (40,22%) dari keseluruhan
responden, umur 31-40 tahun (23,91%), umur 51-60 tahun (18,48%), dan yang
paling sedikit umur 21 sampai 30 tahun (17,39%).
a. Pengetahuan
Karakteristik umur responden akan dilihat pengaruhnya terhadap
perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh intervensi.
Responden dibagi menjadi IV kelompok umur dan hasil penelitian menunjukkan
responden dengan umur antara 21-30 tahun menunjukkan perubahan
pengetahuan yang tertinggi. Peningkatan tersebut dilihat dari perubahan tingkat
pengetahuan responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest
serta % perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi yang hasilnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel VII. Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan
Umur Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
21-30 16 20,0000 18,6111 31-40 22 12,6262 11,414 41-50 37 11,0509 9,9098 51-60 17 7,1893 5,098
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 6. Grafik Pengaruh Umur terhadap Pengetahuan
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan pengetahuan
adalah kelompok umur 21-30 tahun. Walaupun jumlah guru pada rentang umur
tersebut tidaklah yang terbanyak, tetapi pada rentang umur 21-30 tahun
mempunyai daya ingat yang masih kuat, dan masih punya motivasi serta
semangat untuk mengikuti ceramah. Dengan demikian pada rentang umur 21-30
tahun tersebut mengalami peningkatan pengetahuan yang paling tinggi
dibandingkan dengan rentang umur yang lainnya. Dengan semakin
bertambahnya umur, maka daya berpikir, daya serap, dan daya ingat responden
akan mengalami penurunan yang terlihat pada grafik di atas sehingga hasil
proses belajar (ceramah) mengalami penurunan berikut dengan bertambahnya
umur responden. Sedangkan konsep dasar dalam pendidikan (edukasi) kesehatan
adalah proses belajar yang akan mempengaruhi outpout atau hasil belajar
(Notoatmodjo, 2003). Dengan terhambatnya proses belajar maka output belajar
dalam hal ini peningkatan pengetahuan responden setelah menerima edukasi
kesehatan akan terhambat pula. Selain itu, Lunardi menyatakan faktor usia dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menghambat proses belajar pada orang dewasa berkaitan dengan kondisi
fisiknya (Notoatmodjo, 2003).
b. Sikap
Karakteristik umur responden akan dilihat pengaruhnya terhadap
perubahan tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi. Responden
dibagi menjadi IV kelompok umur dan hasil penelitian menunjukkan responden
dengan umur antara 21-30 tahun menunjukkan perubahan sikap yang tertinggi.
Peningkatan tersebut dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang
ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-
postest 1 bulan setelah intervensi yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel XIII. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap
Umur Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
21-30 16 18,0556 10,7639 31-40 22 10,3533 7,8283 41-50 37 8,8589 9,4594 51-60 17 7,8433 6,5361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 7. Grafik Pengaruh Umur terhadap Sikap
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan sikap adalah
kelompok umur 21-30 tahun. Walaupun jumlah guru pada rentang umur tersebut
tidaklah yang terbanyak, tetapi pada rentang umur 21-30 tahun dipengaruhi oleh
usia produktif karena pada usia produktif mereka cenderung memiliki keinginan
untuk berinteraksi dengan lawan jenis sehingga aktivitas seksual yang tinggi
dapat memicu faktor resiko yang cukup tinggi pula. Selain itu, pada rentang
usia tersebut, mereka lebih mempunyai perhatian yang besar terhadap kanker
serviks dan papsmear. Dengan demikian pada rentang umur 21-30 tahun
tersebut mengalami peningkatan sikap yang paling tinggi dibandingkan dengan
rentang umur yang lainnya setelah intervensi, dan setelah 1 bulan intervensi
sedikit mengalami penurunan yang dapat dilihat pada grafik di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Perilaku
Karakteristik umur responden akan dilihat pengaruhnya terhadap
perubahan tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi.
Responden dibagi menjadi IV kelompok umur dan hasil penelitian menunjukkan
responden dengan umur antara 21-30 tahun menunjukkan perubahan perilaku
yang tertinggi. Peningkatan tersebut dilihat dari perubahan tingkat perilaku
responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %
perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi yang hasilnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel IX. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku
Umur Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
21-30 16 2,7778 33,3333 31-40 22 -4,5456 28,7878 41-50 37 -0,9011 26,7267 51-60 17 -2,6144 24,1833
Gambar 8. Grafik Pengaruh Umur terhadap Perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan perilaku
adalah kelompok umur 21-30 tahun. Pada % perubahan pretest-postest 1 bulan
menunjukkan peningkatan perilaku yang lebih tinggi dibandingkan % perubahan
pretest-postest. Usia terkait dengan lamanya hidup dan banyaknya kemungkinan
mendapatkan pengalaman. Pengalaman yang didapat selama hidup dapat
mendasari perilaku yang dilakukan seseorang (Dharmmesta, B.S., dan Handoko,
H.T., 2000). Pada rentang umur 21-30 tahun, mereka lebih mempunyai perhatian
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup dengan melakukan
papsmear untuk mendeteksi dini kanker serviks yang dapat dilihat pada gambar
8.
2. Tingkat Pendidikan
Responden dikelompokkan menjadi 5 kategori berdasarkan tingkat
pendidikan terakhir yang pernah ditempuh oleh responden yaitu: SLTA, SPG,
Diploma II, Strata I dan Strata II.
Gambar 9. Karakteristik Tingkat Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Responden pada kelompok yang diberi intervensi dengan metode ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear, dengan tingkat pendidikan Strata I
(57,61%), pada urutan selanjutnya adalah tingkat pendidikan SLTA dan sederajat
(29,35%), Diploma II (6,52%), dan sebagian kecil sisanya tingkat pendidikan SPG
(3,26%), serta Strata II (3,26%). Dilihat dari karakteristik tersebut, guru wanita SD
di kota Yogyakarta yang menjadi responden mempunyai tingkat pendidikan yang
cukup tinggi yaitu yang paling rendah adalah SLTA dan yang paling tinggi adalah
Strata II, dengan tingkat pendidikan yang paling banyak adalah Strata I dan SLTA.
a. Pengetahuan
Karakteristik tingkat pendidikan responden akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh
intervensi. Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat pengetahuan
responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %
perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan Strata I. Hasil lainnya
dapat dilihat pada tabel X.
Tabel X. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan
Tingkat Pendidikan
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
SLTA 27 17,7778 16,2962 SPG 3 3,3333 7,7778 Diploma II 6 10,5349 7,4896 Strata I 53 13,6687 12,4109 Strata II 3 14,8149 14,8149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 10. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan
Secara umum, dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka semakin besar pula peningkatan pengetahuan responden. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan pemahaman bahasa dimana semakin tingginya
tingkat pendidikan seseorang, maka kemampuan pemahaman bahasa semakin
baik sehingga kemampuan memahami materi edukasi mengenai kanker serviks
dan papsmear semakin besar yang dapat diterima oleh responden.
Peningkatan pengetahuan responden dengan tingkat pendidikan SLTA
setelah pemberian intervensi merupakan yang paling tinggi karena responden
SLTA belum banyak mengetahui tentang kanker serviks dan papsmear sebelum
diberikan intervensi ceramah sehingga mereka sangat antusias ketika peneliti
memberi informasi mengenai kanker serviks dan deteksi dininya yaitu
papsmear. Responden pada tingkat pendidikan ini memiliki rasa ingin tahu
tentang kanker serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear yang lebih besar
dibandingkan dengan responden pada kelompok tingkat pendidikan lain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sehingga mereka dapat menerima semua informasi yang diberikan oleh peneliti
dengan baik dan menunjukkan peningkatan pengetahuan yang drastis
dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan yang lainnya.
b. Sikap
Karakteristik tingkat pendidikan responden akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi.
Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang
ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-
postest 1 bulan setelah intervensi.
Tabel XI. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap
Tingkat Pendidikan
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
SLTA 3 7,4072 12,9629 SPG 6 18,5183 11,1111 Diploma II 27 7,4072 4,9383 Strata I 53 12,8931 10,3774 Strata 2 3 -3,7037 -1,8517
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 11. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Sikap
Perubahan sikap paling tinggi saat setelah intervensi adalah pada
responden dengan tingkat pendidikan SPG. Dan 1 bulan setelah intervensi yang
memberikan perubahan sikap paling tinggi adalah responden dengan tingkat
pendidikan SLTA. Hal ini berhubungan saat intervensi terbukti bahwa
responden dapat menerima pengetahuan dan akan mencegah kanker serviks
dengan deteksi dini yaitu papsmear. Begitu juga pada responden setelah 1 bulan
dengan tingkat pendidikan SLTA akan lebih meningkatkan sikapnya untuk
mengurangi angka kejadian kanker serviks dengan deteksi dini yaitu papsmear.
Hal ini terjadi karena menurut Suharnan (2005) persepsi, ingatan,
proses berpikir dapat dipengaruhi oleh keadaan emosi yang sedang berlangsung
di dalam diri seseorang. Keadaan emosi yang dapat mempengaruhi proses-
proses kognitif antara lain stress, depresi, kecemasan, suasana hati (mood) serta
akan mempengaruhi sikap para responden pada pelaksanaan intervensi sehingga
dapat mempengaruhi output belajar seseorang (Notoatmodjo, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c. Perilaku
Karakteristik tingkat pendidikan responden akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi.
Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat perilaku responden yang
ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-
postest 1 bulan setelah intervensi.
Tabel XII. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku
Tingkat Pendidikan
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
SLTA 3 -9,2592 27,7778 SPG 6 11,1111 7,4074 Diploma II 27 -0,823 23,4568 Strata I 53 -1,6771 32,2851 Strata 2 3 -7,4074 11,1111
Gambar 12. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan perilaku setelah
intervensi adalah responden dengan tingkat pendidikan SPG. Dan setelah 1 bulan
intervensi, perubahan perilaku lebih tinggi pada responden dengan tingkat
pendidikan strata I. Pada responden dengan tingkat pendidikan selain SPG
menunjukkan peningkatan perilaku yang lebih rendah yang dapat dilihat pada
tabel XII. Maka responden dengan tingkat pendidikan SPG setelah intervensi
maupun strata I pada 1 bulan setelah intervensi akan lebih meningkatkan
perilakunya, jika belum pernah papsmear menjadi papsmear dan jika sudah maka
dilanjutkan sesuai anjuran dokter. Sehingga angka kejadian kanker serviks dapat
ditekan.
Notoatmodjo berpendapat bahwa tingkat pendidikan responden
merupakan faktor yang mempengaruhi daya tangkap responden terhadap
informasi yang akan diterima dan minat responden terhadap suatu tindakan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka kemampuan dalam menangkap
informasi dan melakukan tindakan semakin tinggi. Dari data didapatkan bahwa
dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah tidak berpengaruh untuk lebih
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku responden dalam menerima
informasi dan minat responden untuk melakukan tindakan. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau motivator bagi
seseorang untuk berperilaku. Jika sikap meningkat maka perilaku dapat
meningkat juga (Azwar, 2007). Dan juga perilaku seseorang dapat berubah
dengan adanya tambahan informasi tentang obyek tersebut (Sarwono, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear
Guru wanita SD yang menjadi responden dalam penelitian ini
mempunyai latar belakang informasi tentang kanker serviks dan papsmear yang
berbeda-beda, ada yang belum pernah memperoleh informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear sebelum intervensi dan ada yang sudah pernah. Dari
responden yang sudah pernah memperoleh informasi sebelum intervensi, sumber
informasi tersebut berasal dari media berikut ini yaitu media cetak dan elektronik,
instansi kesehatan (meliputi RS, YKI, Puskesmas, dan Kucala), instansi
pendidikan (meliputi UGM, ceramah, seminar, dharma wanita, dan PKK) serta
relasi (teman, saudara, tetangga).
Gambar 13. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear
Responden pada kelompok yang diberi intervensi dengan metode ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear, sebagian besar belum pernah memperoleh
informasi mengenai kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi (73,91%), dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
26,09% sisanya sudah pernah memperoleh informasi mengenai kanker serviks dan
papsmear sebelum intervensi.
a. Pengetahuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum
pernah mendapatkan informasi mengenai kanker serviks dan papsmear sebelum
intervensi, sehingga edukasi mengenai kanker serviks dan papsmear memang
diperlukan oleh responden. Namun demikian, karena penelitian ini mempunyai
kesulitan dalam memperoleh sampel yang harus dipenuhi yaitu 92 orang karena
kesulitan dalam mengundang guru wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta
untuk menghadiri edukasi ceramah ini, maka sebagian sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sudah pernah memperoleh informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear sebelum intervensi.
Karakteristik responden sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh
intervensi. Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat pengetahuan
responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %
perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel XIII. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota
Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan
Latar Belakang
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
Belum 68 13,75816993 12,45098039 Sudah 24 8,055555556 6,481481481
Gambar 14. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear terhadap Pengetahuan
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan pengetahuan
adalah responden yang belum mendapatkan informasi mengenai kanker serviks
dan papsmear sebelum intervensi.
Pada responden yang belum mendapat informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan pengetahuan, tetapi setelah 1
bulan ceramah responden banyak mendapatkan informasi dari media informasi
meliputi koran, majalah, televisi, dan radio, dll. Dengan demikian responden
yang sebelumnya belum menerima informasi menjadi lebih mengetahui kanker
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear. Hal ini terjadi karena pengetahuan
awal responden mengenai kanker serviks dan papsmear lebih rendah
dibandingkan responden yang sudah pernah memperoleh informasi sebelumnya.
Kelompok responden lain yang sudah pernah memperoleh informasi tentang
kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi memang peningkatan
pengetahuan yang terjadi lebih rendah daripada kelompok responden yang
belum pernah memperoleh informasi sebelumnya. Hal ini sesuai karena
pengetahuan awal kelompok responden yang sudah pernah memperoleh
informasi tentang kanker serviks dan papsmear sebelum intervensi lebih tinggi,
namun ternyata diketahui bahwa walupun responden sudah pernah memperoleh
informasi sebelumnya, intervensi berupa edukasi tetap memberikan peningkatan
pengetahuan pada kelompok ini.
Pada kelompok yang sudah pernah memperoleh informasi sebelum
edukasi, peningkatan pengetahuan antara kelompok yang memperoleh sumber
informasi yang berbeda memberikan perbedaan peningkatan pengetahuan yang
bervariasi, tidak dapat dikatakan sumber informasi mana yang lebih baik untuk
meningkatkan pengetahuan responden sehingga sumber informasi yang telah
diterima oleh responden dianggap sama dapat meningkatkan pengetahuan
responden sebelum intervensi.
Adanya latar belakang informasi penting karena akan mempengaruhi
peningkatan pengetahuan seseorang, karena berkaitan dengan ingatannya.
Ingatan (memory) adalah kemampuan untuk menerima.memasukkan (learning),
menyimpan (retention), dan mengeluarkan kembali (remembering) hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
telah lampau (Shalahuddin, 1991). Seseorang yang sudah pernah menerima
informasi tentang kanker serviks dan papsmear, apabila diberikan informasi
yang sama maka ingatan tentang informasi yang telah lampau ini akan kembali
sehingga akan lebih diperkuat.
b. Sikap
Karakteristik responden sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear akan dilihat pengaruhnya terhadap perubahan
tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi. Pengaruh tersebut
dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang ditunjukkan dengan %
perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-postest 1 bulan setelah
intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel XIV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di
Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap
Latar Belakang
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
Belum 68 12,33660131 11,4379085 Sudah 24 5,787037037 1,338566828
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 15. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear terhadap Sikap
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan sikap adalah
responden yang belum mendapatkan informasi mengenai kanker serviks dan
papsmear. Pada responden yang belum mendapat informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan sikap yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang telah mendapatkan informasi mengenai kanker
serviks dan papsmear. Maka responden yang sebelumnya belum menerima
informasi, menjadi lebih mengetahui kanker serviks dan deteksi dininya yaitu
papsmear. Responden tersebut dapat membagikan informasi tersebut kepada
rekan-rekannya sehingga kesejahteraan wanita dapat lebih ditingkatkan lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
c. Perilaku
Karakteristik responden sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear akan dilihat pengaruhnya terhadap perubahan
tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi. Pengaruh tersebut
dilihat dari perubahan tingkat perilaku responden yang ditunjukkan dengan %
perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-postest 1 bulan setelah
intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel XV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di
Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku
Latar Belakang
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
Belum 68 -1,797385621 30,88235294 Sudah 24 -0,462962963 19,44444444
Gambar 16. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear terhadap Perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan perilaku setelah
1 bulan intervensi adalah responden yang belum mendapatkan informasi
mengenai kanker serviks dan papsmear karena perubahan perilaku tidak bias
langsung dapat setelah intervensi. Maka responden yang sebelumnya belum
menerima informasi, mengenai kanker serviks dan deteksi dininya yaitu
papsmear akan lebih meningkatkan perilakunya, jika sudah pernah papsmear
maka dilanjutkan sesuai anjuran dokter. Sehingga angka kejadian kanker serviks
dapat ditekan.
Hal ini dapat dijelaskan dengan teori lupa Solso cit Suharnan (2005),
dimana dinyatakan bahwa lupa merupakan kegagalan seseorang di dalam
menggali/mengingat kembali informasi yang telah disimpan di gudang ingatan.
Para ahli berpendapat bahwa fenomena lupa terjadi karena ada kerusakan
informasi yang disimpan di dalam ingatan akibat jarang digunakan, karena
interferensi atau terhalang oleh informasi yang lain, dapat berupa informasi yang
baru (new information) atau informasi yang lama (old information) (Suharnan,
2005). Hal ini terjadi karena menurut Suharnan (2005) persepsi, ingatan, proses
berpikir, dan proses-proses kognitif lainnya dapat dipengaruhi oleh keadaan
emosi yang sedang berlangsung di dalam diri seseorang. Keadaan emosi yang
dapat mempengaruhi proses-proses kognitif antara lain stress, depresi,
kecemasan, suasana hati (mood). Pada ceramah dilakukan hanya dalam empat
tahap, dimana pada setiap tahap peserta yang menghadiri acara kondisi peserta
yang sudah kelelahan karena baru pulang dari mengajar juga mempengaruhi
emosi, semangat, dan mood responden. Pengaruh emosi dapat terjadi pada setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
bagian dari keseluruhan aktivitas kognitif manusia, mulai dari pencatatan
informasi (sensory register), transformasi informasi (encoding), penyimpanan
informasi dalam ingatan, atau penggalian informasi yang telah disimpan dalam
ingatan (retrieval) sampai dengan proses-proses berpikir memecahkan masalah
(problem solving) dan kreativitas (Suharnan, 2005).
4. Riwayat Papsmear (Sudah/Belum Pernah Papsmear)
Guru wanita SD yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai
riwayat melakukan papsmear yang berbeda. Seperti yang dijelaskan sebelumnya
penelitian ini mempunyai kesulitan dalam memperoleh sampel yang harus dipenuhi
yaitu 92 orang karena kesulitan dalam mengundang guru wanita Sekolah Dasar di
Kota Yogyakarta untuk menghadiri edukasi, maka kriteria inklusi tidak hanya bagi
yang belum pernah papsmear tapi juga bagi yang sudah pernah papsmear. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan bahwa papsmear direkomendasikan dilakukan
secara rutin 1 tahun sekali (Anonim, 2008a). Responden dibagi menjadi 2 kelompok
menurut latar belakang (sudah atau belum) papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 17. Karakteristik riwayat Papsmear
Responden pada kelompok yang diberi intervensi dengan metode ceramah
saja sebagian besar belum pernah melakukan papsmear sebelumnya (72,83%), dan
sisanya sudah pernah papsmear (27,17%).
a. Pengetahuan
Karakteristik riwayat papsmear responden akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat pengetahuan responden setelah memperoleh
intervensi. Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat pengetahuan
responden yang ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta %
perubahan pretest-postest 1 bulan setelah intervensi. Dari hasil penelitian
menunjukkan sebagian responden mempunyai latar belakang belum melakukan
papsmear. Hasil lainnya dapat dilihat pada tabel XVI berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel XVI. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan
Riwayat melakukan papsmear
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
Belum 67 14,62687 13,53234 Sudah 25 5,955556 3,181481
Gambar 18. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap
Pengetahuan
Responden dengan latar belakang belum pernah papsmear lebih
menunjukkan peningkatan pengetahuan dibandingkan yang mempunyai latar
belakang sudah pernah papsmear, karena bagi yang mempunyai latar belakang
telah papsmear responden telah menerima informasi mengenai pentingnya
papsmear sebelumnya sehingga pengetahuannya tidak begitu meningkat
dibandingkan dengan responden yang mempunyai latar belakang telah papsmear.
Hal ini dapat lebih jelas dilihat pada gambar 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Sikap
Karakteristik riwayat papsmear responden akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat sikap responden setelah memperoleh intervensi.
Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat sikap responden yang
ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-
postest 1 bulan setelah intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel XVII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap
Riwayat melakukan papsmear
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
Belum 67 12,27197 10,28192 Sudah 25 6,222222 4,666667
Gambar 19. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Sikap
Responden yang paling banyak menunjukkan perubahan sikap adalah
responden dengan latar belakang belum papsmear. Responden pada kelompok
ini lebih banyak dibandingkan kelompok responden yang telah papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Responden yang belum papsmear tersebut lebih mempunyai perhatian yang
besar terhadap deteksi dini kanker serviks yaitu papsmear. Dengan demikian
pada responden yang belum pernah papsmear tersebut mengalami peningkatan
sikap yang paling tinggi dibandingkan dengan responden yang telah papsmear
lainnya setelah intervensi, dan setelah 1 bulan intervensi sedikit mengalami
penurunan yang dapat dilihat pada grafik di atas.
c. Perilaku
Karakteristik riwayat papsmear responden akan dilihat pengaruhnya
terhadap perubahan tingkat perilaku responden setelah memperoleh intervensi.
Pengaruh tersebut dilihat dari perubahan tingkat perilaku responden yang
ditunjukkan dengan % perubahan pretest-postest serta % perubahan pretest-
postest 1 bulan setelah intervensi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel XVIII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan
Perilaku Riwayat
melakukan papsmear
Jumlah Guru
% perubahan pretest-postest
% perubahan pretest-postest 1 bulan
Belum 67 -1,3267 28,52405 Sudah 25 -4,30651 23,69349
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Gambar 20. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Perilaku
Responden di atas setelah intervensi belum menunjukkan perubahan
perilaku. Perubahan perilaku terlihat pada responden setelah 1 bulan intervensi.
Hal ini berhubungan dengan rasa takut dan khawatir akan sakit saat papsmear
bagi responden dengan latar belakang belum pernah papsmear yang belum
pernah dilakukan oleh responden. Pada responden dengan latar belakang telah
papsmear pun meningkat setelah 1 bulan intervensi karena kesibukan yang
dilakukan oleh responden sehingga belum sempat untuk melakukan papsmear
secara rutin atau sesuai anjuran dokter.
Pada kelompok responden yang telah mempunyai latar belakang
papsmear telah memiliki pengetahuan awal sebelum mendapat intervensi dan
pengetahuan tersebut bisa salah ataupun salah. Hal ini dapat dijelaskan dengan
teori lupa Solso cit Suharnan (2005), dimana dinyatakan bahwa lupa merupakan
kegagalan seseorang di dalam menggali/mengingat kembali informasi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
disimpan di gudang ingatan. Para ahli berpendapat bahwa fenomena lupa terjadi
karena ada kerusakan informasi yang disimpan di dalam ingatan akibat jarang
digunakan, karena interferensi atau terhalang oleh informasi yang lain, dapat
berupa informasi yang baru (new information) atau informasi yang lama (old
information) (Suharnan, 2005). Sehingga pada responden yang mempunyai latar
belakang belum papsmear memiliki pengingkatan yang lebih tinggi dibandingkan
yang sudah pernah papsmear. Selain itu dengan adanya pengetahuan yang telah
diterima saat intervensi dan interaksi dari lingkungannya maka responden
menunjukkan perilaku pada 1 bulan setelah intervensi (Sarwono, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Pengaruh Edukasi terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Responden tentang Kanker Serviks dan Papsmear.
1. Kelompok Perlakuan
Uji statistik dilakukan untuk mengetahui adanya signifikansi
peningkatan variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan adanya edukasi
yaitu ceramah tentang kanker serviks dan papsmear pada responden di Kota
Yogyakarta disesuaikan dengan hasil uji normalitas. Dalam penelitian ini
analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji beda Paired T-test dan Wilcoxon
dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok antara pretest-
postest dan pretes-postest 1 bulan untuk setiap variabel yang diteliti. Jika dua
data yang dibandingkan terdistribusi normal maka mengunakan uji Paired T-test
dan jika minimal salah satu dari dua data yang dibandingkan tidak berdistribusi
normal maka menggunakan uji Wilcoxon.
Tabel XIX. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Perlakuan Kelompok Variabel Pembandingan Signifikansi Ceramah Pengetahuan Pretes-postes 0,000*
Pretes-postes 1 bulan
0,000*
Sikap Pretes-postes 0,000* Pretes-postes 1
bulan 0,000*
Perilaku Pretes-postes 0,384** Pretes-postes 1
bulan 0,000*
Keterangan: * terdapat peningkatan yang signifikan ** tidak terdapat peningkatan yang signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel XX. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Perlakuan Kelompok Variabel Pembandingan % Rata-rata
selisih Ceramah Pengetahuan Pretest-postest 36,81
Pretest-postest 1 bulan 32,68 Sikap Pretest-postest 10,63 Pretest-postest 1 bulan 8,76 Perilaku Pretest-postest -1,45 Pretest-postest 1 bulan 27,90
a. Pengetahuan
Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji
Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok
antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji Wilcoxon
karena salah satu dari kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest
sedangkan pada postest setelah intervensi dan postest 1 bulan berdistribusi
normal yang didapat dari uji normalitas data.
Pada kelompok perlakuan ceramah didapatkan α = 0,000 sehingga
Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang
signifikan baik setelah intervensi maupun 1 bulan setelah intervensi yang
juga ditunjukkan dari hasil rata-rata selisih pretest-postest yang berharga
positif dan lebih besar dibandingkan rata-rata pretest-postest setelah 1 bulan
intervensi. Hal ini terkait dengan semakin bertambahnya waktu maka ingatan
seseorang juga akan berkurang (Suharnan, 2005), sehingga pengetahuan
responden setelah 1 bulan menurun dibandingkan setelah cermah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Sikap
Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji
Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok
antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji Wilcoxon
karena salah satu dari kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest
sedangkan pada postest setelah intervensi dan postest 1 bulan berdistribusi
normal yang didapat dari uji normalitas data.
Pada kelompok perlakuan ceramah didapatkan α = 0,000 sehingga
Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat peningkatan sikap yang signifikan
baik setelah intervensi maupun 1 bulan setelah intervensi yang juga
ditunjukkan dari hasil rata-rata selisih pretest-postest yang berharga positif
dan lebih besar dibandingkan rata-rata pretest-postest setelah 1 bulan
intervensi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pengetahuan yang semakin
berkurang dengan bertambahnya waktu sehingga sikap seseorang pada suatu
obyek juga berkurang karena pengetahuan merupakan komponen yang
penting untuk seseorang memiliki sikap yang tepat terhadap suatu obyek
(Suharnan, 2005).
c. Perilaku
Dalam penelitian ini analisisnya menggunakan uji statistik, yaitu Uji
Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok
antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji Wilcoxon
karena kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest dan pada postest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
setelah intervensi dan postest 1 bulanpun berdistribusi tidak normal yang
didapat dari uji normalitas data.
Pada kelompok perlakuan ceramah didapatkan α = 0,000 sehingga
Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat peningkatan perilaku yang signifikan
setelah 1 bulan intervensi yang juga ditunjukkan dari hasil % rata-rata selisih
pretest-postest 1 bulan yang berharga positif dan lebih besar dibandingkan
rata-rata pretest-postest setelah intervensi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau motivator bagi seseorang
untuk berperilaku. Jika pengetahuan dan sikap meningkat maka perilaku
dapat meningkat juga (Azwar, 2007). Dan juga perilaku seseorang dapat
berubah dengan adanya tambahan informasi tentang obyek tersebut
(Sarwono, 1997).
Dengan perubahan perilaku seseorang yang setelah melewati waktu
dan tahap tertentu yaitu menerima rangsangan suatu informasi sehingga
meningkatkan pengetahuan yang berlanjut pada kesadaran, tertarik, trial, dan
adaptasi sehingga untuk dapat merubah perilaku tidak serta merta setelah
pemberian edukasi melainkan membutuhkan waktu untuk dapat merubahnya
(Notoatmodjo, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Kelompok Kontrol
Uji statistik dilakukan adalah Uji beda Paired T-test dan Wilcoxon
dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu kelompok antara pretest-
postest dan pretes-postest 1 bulan untuk setiap variabel yang diteliti. Jika dua
data yang dibandingkan terdistribusi normal maka mengunakan uji Paired T-test
dan jika minimal salah satu dari dua data yang dibandingkan tidak berdistribusi
normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Uji ini dalakukan untuk memperjelas
ada tidaknya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada kelompok
kontrol, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel XXI. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Kontrol Kelompok Variabel Pembandingan Signifikansi
Kontrol Pengetahuan Pretest-postest -*** Pretest-postest 1 bulan 0,030* Sikap Pretest-postest - Pretest-postest 1 bulan 0,170** Perilaku Pretest-postest -*** Pretest-postest 1 bulan 0,010*
Keterangan: * terdapat peningkatan yang signifikan ** tidak terdapat peningkatan yang signifikan *** antara 2 hal yang dibandingkan tidak ada peningkatan sama sekali
Tabel XXII. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Kontrol Kelompok Variabel Pembandingan Rata-rata
selisih Kontrol Pengetahuan Pretest-postest 0 Pretest-postest 1
bulan -0,9783
Sikap Pretest-postest 0 Pretest-postest 1
bulan -0,40217
Perilaku Pretest-postest 0,36 Pretest-postest 1
bulan 0,3913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Dalam penelitian ini analisisnya variabel pengetahuan dan sikap
menggunakan uji statistik, yaitu Uji Paired T-test dengan taraf kepercayaan
95%, p = 0,05 untuk satu kelompok antara pretest-postest dan pretes-postest 1
bulan. Menggunakan uji Paired T-test karena kedua data berdistribusi normal
pada pretest dan pada postest setelah intervensi dan postest 1 bulanpun
berdistribusi normal yang didapat dari uji normalitas data.
Dalam penelitian ini analisisnya variabel perilaku menggunakan uji
statistik, yaitu Uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%, p = 0,05 untuk satu
kelompok antara pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan. Menggunakan uji
Wilcoxon karena kedua data berdistribusi tidak normal pada pretest dan pada
postest setelah intervensi dan postest 1 bulanpun berdistribusi tidak normal yang
didapat dari uji normalitas data.
Pada kelompok kontrol belum mengalami perubahan pengetahuan,
sikap, dan perilaku baik pada pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan. Tetapi
dapat dilihat pretest-postest 1 bulan pada perilaku menunjukkan nilai α = 0,010,
α < 0,05 dan nilai rata-rata pretest-postest 1 bulan berharga positif yaitu 0.3913,
hal ini dapat terjadi karena responden mendapat informasi yang dapat
mempertegas bahwa papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks tidaklah
menimbulkan rasa sakit yang membuat para responden menjadi takut untuk
melakukan papsmear. Selain itu, responden juga mendapat penyuluhan dari
berbagai pihak yang menyelenggarakan penyuluhan mengenai kanker serviks
dan papsmear di luar penelitian sehingga terjadi peningkatan perilaku responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
setelah 1 bulan pada kelompok kontrol. Hal ini dapat terjadi karena tidak
dilakukan pengendalian terhadap faktor perancu.
Pada kontrol pengetahuan didapatkan peningkatan yang signifikan
meskipun nilai rata-rata selisih pretest-postest 1 bulan menurun, hal ini dapat
terjadi karena responden yang menerima informasi belum tentu informasi yang
diterimanya berasal dari sumber yang benar sehingga pengetahuannya pun
menurun.
Pada uji yang digunakan untuk menunjukkan bahwa metode ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat meningkatkan
pengetahuan responden mengenai kanker serviks dan papsmear, menggunakan
uji Paired T-test untuk kontrol baik pretest-postest dan pretes-postest 1 bulan
dan Wilcoxon untuk intervensi baik pretest-postest maupun pretes-postest 1
bulan. Hal ini disesuaikan dengan uji normalitas yang telah dilakukan.
3. Kelompok Perlakuan dibanding Kontrol
Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test dalam dua
kelompok yang berbeda, yaitu kontrol-intervensi (ceramah). Uji beda ini
digunakan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan nilai pengetahuan, sikap,
dan perilaku yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang disesuaikan dengan hasil uji normalitas, memakai taraf
kepercayaan 95%. Jika dua data memberikan hasil yang normal untuk kedua
kelompok (ceramah maupun kontrol) maka menggunakan uji Two Sampel
Independent T-test. Sedangkan jika salah satu dari data kelompok tersebut tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
normal maka menggunakan uji Mann-Whitney. Hasilnya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel XXIII. Hasil Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test No. Kelompok Uji yang digunakan Hasil
signifikansi α
Keterangan
1. Pengetahuan C vs Kontrol
a. Prepost
b. Prepost 1m
Mann-Whitney T-independent
0.000 0.000
Ho ditolak Ho ditolak
2. Sikap C vs Kontrol
a. Prepost
b. Prepost 1m
Mann-Whitney Mann-Whitney
0.000 0.000
Ho ditolak Ho ditolak
3. Perilaku C vs Kontrol
a. Prepos
b. Prepost 1m
Mann-Whitney Mann-Whitney
0.373 0.000
Ho diterima Ho ditolak
Dimana : Mann whitney dan Two Sampel Independent T-test Ho diterima jika α > 0,05 Ho diterima = tidak ada peningkatan; Ho ditolak = ada peningkatan
a. Pengetahuan
Dari hasil uji statistik yang diperoleh, pengetahuan responden
tentang kanker serviks dan papsmear baik setelah ceramah maupun 1 bulan
setelah ceramah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil
signifikansi α yaitu 0.000 yang berarti Ho ditolak, menunjukkan bahwa ada
peningkatan pengetahuan responden mengenai kanker serviks dan papsmear
setelah pemberian edukasi yaitu ceramah yang dibandingkan dengan kontrol.
Sedangkan jika terdapat peningkatan pengetahuan tentang kanker serviks dan
papsmear 1 bulan setelah ceramah maka responden mencari informasi yang
lebih mendalam mengenai kanker serviks dan papsmear untuk menambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pengetahuannya sehingga dapat mengetahui apakah kanker serviks itu dan
bagaimana mencegah penyakit tersebut yaitu dengan deteksi dini papsmear.
Pada uji yang digunakan setelah ceramah memakai uji statistik
Mann-Whitney, sedangkan 1 bulan setelah ceramah menggunakan uji statistik
Two sampel Independent t-test yang dibandingkan dengan kontrol. Terdapat
perbedaan uji yang digunakan karena berhubungan dari hasil uji normalitas
data antara kelompok perlakuan (setelah ceramah dan 1 bulan setelah
ceramah dengan kontrol) dimana jika data memberikan hasil yang normal
untuk kedua perlakuan maupun kontrol, maka menggunakan uji Two Sampel
Independent T-test. Sedangkan jika salah satu data kelompok tersebut tidak
normal maka menggunakan uji Mann-Whitney.
Hal ini sesuai dengan pengertian penyuluhan kesehatan yaitu
kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan,
menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan (Anonim, 2008d). Dengan adanya ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear akan meningkatkan pengetahuan
responden mengenai kanker serviks dan papsmear jika dibandingkan dengan
kontrol. Dan dari data juga menunjukkan bahwa dengan pemberian edukasi
atau penyuluhan kesehatan yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan
papsmear secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan responden
mengenai kanker serviks dan papsmear. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
dengan bertambahnya informasi, pengetahuan akan meningkat (Sarwono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
1997) dan metode ceramah baik untuk meningkatkan pengetahuan seseorang
mengenai kanker serviks dan papsmear (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan
untuk kontrol yang tidak diberikan intervensi berupa ceramah mengenai
kanker serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan mengenai
pengetahuan setelah postest 1 bulan dibandingkan dengan pretest dan postest.
Hal ini berarti setelah diberikan pretest dan postest tanpa edukasi berupa
ceramah, responden yang digunakan sebagai kontrol mencari tahu apa
sebenarnya kanker serviks dan papsmear sehingga saat diberikan postest
setelah 1 bulan pengetahuan responden yang digunakan sebagai kontrol
secara signifikan mengalami peningkatan.
b. Sikap
Sikap responden baik setelah ceramah maupun 1 bulan setelah
ceramah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil signifikansi
α yaitu 0.000 dengan uji statistik yaitu Mann-Whitney, yang berarti Ho
ditolak menunjukkan bahwa ada peningkatan sikap responden setelah
pemberian edukasi yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear.
Sedangkan jika terdapat peningkatan sikap mengenai kanker serviks dan
papsmear 1 bulan setelah ceramah maka responden sudah menyadari arti
penting dari informasi yang diberikan oleh peneliti mengenai kanker serviks
dan ingin melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu papsmear. Sehingga
pada 1 bulan setelah ceramah pun sikap responden juga secara signifikan
mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pada uji yang digunakan untuk menunjukkan bahwa metode ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat meningkatkan
sikap responden mengenai kanker serviks dan papsmear, menggunakan uji
Paired T-test untuk pretes-postest 1 bulan setelah intervensi dan kontrol baik
pretest-postest maupun pretes-postest 1 bulan serta Wilcoxon untuk pretest-
postest intervensi Hal ini disesuaikan dengan uji normalitas yang telah
didapatkan.
Pada uji yang digunakan setelah ceramah maupun 1 bulan setelah
ceramah memakai uji statistik Mann-Whitney yang dibandingkan dengan
kontrol. Hanya digunakan uji Mann-Whitney saja karena dari hasil normalitas
didapatkan salah satu data kelompok tersebut tidak normal yang
dibandingkan dengan kontrol.
Hal ini sesuai dengan pengertian penyuluhan kesehatan adalah
gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-
prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara
perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Anonim,
2008d). Dengan adanya ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear
akan meningkatkan sikap responden mengenai kanker serviks dan papsmear
jika dibandingkan dengan kontrol. Dan dari data juga menunjukkan bahwa
dengan pemberian edukasi atau penyuluhan kesehatan yaitu ceramah
mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
sikap responden mengenai kanker serviks dan papsmear. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa metode ceramah baik untuk meningkatkan sikap
seseorang mengenai kanker serviks dan papsmear (Notoatmodjo, 2003).
Untuk kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi berupa
ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan
mengenai sikap setelah postest 1 bulan dibandingkan dengan pretest dan
postest. Hal ini berarti setelah diberikan pretest dan postest tanpa edukasi
berupa ceramah, responden yang digunakan sebagai kontrol mencari tahu apa
sebenarnya kanker serviks dan ingin melakukan papsmear sebagai deteksi
dini kanker serviks sehingga saat diberikan postest setelah 1 bulan sikap
responden yang digunakan sebagai kontrol mengalami peningkatan walaupun
tidak secara signifikan.
c. Perilaku
Pada uji yang digunakan untuk menunjukkan bahwa metode
ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear secara signifikan dapat
meningkatkan perilaku responden mengenai kanker serviks dan papsmear,
menggunakan uji Wilcoxon baik untuk pretest-postest dan pretes-postest 1
bulan intervensi dan baik untuk pretest-postest maupun pretes-postest 1 bulan
kontrol. Hal ini disesuaikan dengan uji normalitas yang telah dilakukan.
Pada uji yang digunakan setelah ceramah maupun 1 bulan setelah
ceramah memakai uji statistik Mann-Whitney yang dibandingkan dengan
kontrol. Hanya digunakan uji Mann-Whitney saja karena dari hasil normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
didapatkan salah satu data kelompok tersebut tidak normal yang
dibandingkan dengan kontrol.
Perilaku responden tentang kanker serviks dan papsmear setelah
ceramah belum mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil
signifikansi α yaitu 0.373 dengan uji statistik yaitu Mann-Whitney, yang
berarti Ho diterima, menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan perilaku
responden mengenai kanker serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear
setelah pemberian edukasi yaitu ceramah yang dibandingkan dengan kontrol.
Hal ini terjadi karena responden belum mewujudkan perilaku secara langsung
akan papsmear setelah pemberian ceramah, karena responden masih
mempunyai rasa takut, segan, dan masih mempunyai kesibukan sehingga
belum bisa melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu papsmear.
Satu bulan setelah ceramah, perilaku responden sudah mengalami
peningkatan yang ditunjukkan dengan hasil signifikansi α yaitu 0.000
menggunakan uji statistik yaitu Mann-Whitney, yang berarti Ho ditolak,
menunjukkan bahwa ada peningkatan perilaku responden mengenai kanker
serviks dan deteksi dininya yaitu papsmear setelah 1 bulan pemberian edukasi
yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear. Hal ini terjadi karena
responden sudah mewujudkan perilaku secara langsung akan papsmear
setelah 1 bulan pemberian ceramah. Selain itu, responden sudah
menginformasikan, menyebarkan, dan menganjurkan apa yang responden
ketahui mengenai kanker serviks dan pentingnya deteksi dini yaitu papsmear,
sehingga meningkatkan kualitas hidup dalam hal kesehatan, pekerjaan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
sosial serta semakin menurunkan angka kejadian kanker serviks. Hal ini
sesuai dengan teori bahwa pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau
motivator bagi seseorang untuk berperilaku. Jika pengetahuan dan sikap
meningkat maka perilaku dapat meningkat juga (Azwar, 2007). Dan juga
perilaku seseorang dapat berubah dengan adanya tambahan informasi tentang
obyek tersebut (Sarwono, 1997).
Hal ini juga sesuai dengan pengertian pendidikan kesehatan yaitu
suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan
pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan kesehatan
tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat
prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai,
tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah
secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan
hidup sehat (Anonim, 2008d). Dengan adanya ceramah mengenai kanker
serviks dan papsmear akan meningkatkan perilaku responden mengenai
kanker serviks dan papsmear jika dibandingkan dengan kontrol. Dan dari data
juga menunjukkan bahwa dengan pemberian edukasi atau penyuluhan
kesehatan yaitu ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear secara
signifikan dapat meningkatkan perilaku responden mengenai kanker serviks
dan papsmear. Sehingga metode ceramah merupakan metode yang baik untuk
meningkatkan perilaku papsmear responden (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan
untuk kontrol yang tidak diberikan intervensi berupa ceramah mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kanker serviks dan papsmear menunjukkan peningkatan mengenai perilaku
setelah postest 1 bulan dibandingkan dengan pretest dan postest. Hal ini
berarti setelah diberikan pretest dan postest tanpa edukasi berupa ceramah,
responden yang digunakan sebagai kontrol mencari tahu apa sebenarnya
kanker serviks dan ingin melakukan papsmear sebagai deteksi dini kanker
serviks dan metelah meningkatkan perilakunya dengan melakukan papsmear,
sehingga saat diberikan postest setelah 1 bulan perilaku responden yang
digunakan sebagai kontrol secara signifikan mengalami peningkatan.
Maka dari hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan pendidikan
kesehatan (Anonim, 2008d) meliputi :
a. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat,
serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
b. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan
sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
c. Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah
perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
d. Perilaku Papsmear
Dari hasil pengamatan setelah 1 bulan intervensi didapatkan bahwa
hanya 4 responden yang melakukan papsmear dan 88 responden sisanya
belum melakukan papsmear dengan alasan responden sebagai berikut :
Tabel XXIV. Faktor responden belum melakukan papsmear Faktor Jumlah
Responden Kesibukan 53 orang Takut 16 orang Biaya 11 orang Lain-lain 8 orang Belum berminat 2 orang
Dari data yang didapat diketahui bahwa alasan responden belum
melakukan papsmear terbanyak karena kesibukan responden sebagai guru
wanita sekolah dasar, selanjutnya takut, biaya, lain-lain dan belum berminat.
Responden yang telah melakukan papsmear hanya 4 responden, selain itu
respoden yang meneruskan informasi mengenai kanker serviks dan papsmear
berjumlah 65 responden (70,65%), sedangkan responden yang menganjurkan
orang lain untuk melakukan papsmear berjumlah 63 responden (68,48%).
Hal ini berhubungan dengan perubahan perilaku seseorang yang setelah
melewati waktu dan tahap tertentu yaitu menerima rangsangan suatu
informasi sehingga meningkatkan pengetahuan yang berlanjut pada
kesadaran, tertarik, trial, dan adaptasi sehingga untuk dapat merubah perilaku
tidak serta merta setelah pemberian edukasi melainkan membutuhkan waktu
untuk dapat merubahnya (Notoatmodjo, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Karakteristik responden di Kota Yogyakarta meliputi :
a. Responden pada umur 21-30 tahun menunjukkan peningkatan pengetahuan,
sikap, dan perilaku mengenai kanker serviks dan papsmear baik %
perubahan pretest-postest maupun % perubahan pretest-postest 1 bulan.
b. 1) Peningkatan pengetahuan mengenai kanker serviks dan papsmear
tertinggi pada tingkat pendidikan SLTA baik % perubahan pretest-
postest maupun % perubahan pretest-postest 1 bulan
2) Peningkatan sikap mengenai kanker serviks dan papsmear tertinggi pada
tingkat pendidikan SPG (% perubahan pretest-postest) dan SLTA (%
perubahan pretest-postest 1 bulan)
3) Peningkatan perilaku papsmear tertinggi pada tingkat pendidikan SPG
(% perubahan pretest-postest) dan Strata I (% perubahan pretest-postest
1 bulan).
c. Responden yang belum menerima informasi mengenai kanker serviks dan
papsmear, menunjukkan peningkatan pengetahuan sikap, dan perilaku
mengenai kanker serviks dan papsmear baik % perubahan pretest-postest
maupun % perubahan pretest-postest setelah 1 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
d. Responden yang mempunyai latar belakang belum pernah papsmear,
menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap mengenai kanker serviks
dan papsmear, tetapi belum mengalami peningkatan perilaku papsmear
setelah intervensi, baru setelah 1 bulan intervensi responden mengalami
peningkatan perilaku papsmear.
2. Ada peningkatan nilai pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota
Yogyakarta tentang kanker serviks dan papsmear yang signifikan pada
kelompok perlakuan baik setelah diberi intervensi ceramah tentang kanker
serviks dan papsmear maupun 1 bulan setelah intervensi.
3. Ada peningkatan nilai sikap guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota
Yogyakarta tentang kanker serviks dan papsmear yang signifikan pada
kelompok perlakuan baik setelah diberi intervensi ceramah tentang kanker
serviks dan papsmear maupun 1 bulan setelah intervensi.
4. Ada peningkatan nilai perilaku papsmear guru wanita Sekolah Dasar (SD) di
Kota Yogyakarta yang signifikan pada kelompok perlakuan 1 bulan setelah
diberi intervensi ceramah tentang kanker serviks dan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
B. SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan subyek penelitian yang berbeda misalnya
responden seluruh guru yang mempunyai potensi sebagai kader untuk meneruskan
ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear, maupun responden selain guru
melainkan masyarakat luas di Kota Yogyakarta.
2. Perlu dilakukan penelitian lain dengan metode edukasi yang berbeda untuk
memperoleh metode edukasi yang lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku tentang kanker serviks dan papsmear.
3. Perlu dilakukan penelitian lain dengan obyek penelitian yang berbeda, misalnya
jenis kanker yang berbeda karena kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta menurunkan kualitas hidup manusia.
4. Perlu dilakukannya ceramah tentang kanker yang diselenggarakan oleh instansi
terkait misalnya instansi kesehatan (meliputi Rumah sakit, YKI, Puskesmas, Kucala,
dll ) dan instansi pendidikan (meliputi UGM, Dharma wanita, PKK, dll) dan
diberikan papsmear gratis.
5. Perlu dilakukannya ceramah yang berlokasi di tempat yang telah umum diketahui
oleh sebagian besar subyek yang akan dijadikan sampel sehingga suatu tempat
penelitian tersebut tidak menjadi kelemahan dalam suatu penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008a, Papsmear, diakses pada tanggal : 17 November 2008, melalui
http://emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=58751&page Anonim, 2008b, Pengaruh Metode Ceramah dan Media Leaflet terhadap Perilaku
Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan untuk Keluhan Demam, Sakit Kepala, Batuk, dan Pilek (Studi di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat), diakses pada tanggal 3 Desember 2008 melalui : http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2002-sudibyo-1751-keluhan
Anonim, 2008c, Pengaruh Penyuluhan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perilaku Ibu
Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rt 05 Rw 03 Kelurahan Bulak : Penelitian Pra-Experimental (One Group Pra Test-Post Test Design), diakses pada tanggal 3 Desember 2008 melalui : http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2006-christinad-2355&PHPSESSID=7a2c48973124b8edf77206e0ff8d5ea7
Anonim, 2008d, Referensi Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, diakses pada tanggal : 10
Desember 2008, melalui : http://creasoft.wordpress.com/2008/05/01/pnylhn kshtn
Azwar, S., 2006, Reliabilitas dan Validitas, Edisi 3, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Azwar, S., 2007, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Dharmmesta, B.S., dan Handoko, H.T., 2000, Manajemen Pemasaran; Analisa Perilaku
Konsumen, edisi 1, 25-54, BPFE, Yogyakarta. Dharmmesta, B.S., dan Handoko, H., 2006, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen, Edisi 3, Cetakan 1, BPFE, Yogyakarta. Ghozali, A., dan Irianiwati., 1999, Laporan Tahunan BRIC IAPI, FK UGM,
Yogyakarta. Hadi, S., 2000, Metodologi Research, Jilid 2, Cetakan ke-27, 91, Andi Offset,
Yogyakarta. Kotler, P., 1997, Manjemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Kontrol, Jilid I, 152-179, Prenhallindo, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
NCI, 2007, Cervical Cancer, National Cancer Institute, U.S. National Institute of Health, diakses pada tanggal 25 Februari 2008 melalui: http://www.cancer.gov/cancertopics/types/cervical.
Neafsey, P.J., 2005, Reducing Adverse Self-Medication Behaviors in Older Adults With
Hypertension, NIH, USA. Ngelangel, 2002, Epidemiology of Cervix Cancer in Asia, College of Medicine,
University of the Phillippines, Phillippine. Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 93-107, Rhieka Cipta,
Jakarta. Pratiknya, A.W., 2003, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta. Pratomo, H., 1989, “Metoda Penyuluhan Pada Kelompok Risiko Tinggi Penyakit AIDS
dengan Minat Khusus Kelompok Homoseksual dan Perempuan Tuna Susila”. Dalam AIDS : Petunjuk Untuk Petugas Kesehatan, Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal P2M dan PLP, Jakarta.
Pujirahardjo, W.J., 1993, Penemuan Sampel Dalam : Metode Penelitian dan Statistik
Terapan, Airlangga University Press, Surabaya Sarwono, S., 1997, Sosiologi Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sarwono, S., 2004, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Universitas Gajah Mada, 54, Yogyakarta.
Shallahudin, N., 1991, Pengantar Psikologi Umum, edisi I, Bina Ilmu, Surabaya. Soebroto, J.B., Ghozali, A., Yuliati, E., Rancang Bangun Alat Pembuat Model Peraga
Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Untuk Meningkatkan Jangkauan/Kuantitas dan Efektivitas Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara di Masyarakat, Jurnal Asosiasi Politeknik Indonesia, Vol II, No. 3.
Suharnan, 2005, Psikologi Kognitif, Penerbit Srikandi, Surabaya. Supardi, dkk, 1998, Pengaruh Penyuluhan Obat Terhadap Peningkatan Perilaku
Swamedikasi Yang Sesuai Dengan Aturan, Bulletin Penelitian Kesehatan. Suryawati, 2003, CBIA: Improving the Quality of Self-Medication Through Mothers’
Active Learning, Essential Drug Monitor, World Health Organization, Issue No.32, 2003, p.22-23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Suwigoga, I.K., 2006, Tes Human Papillomavirus Sebagai Skrining Alternatif Karsinoma Serviks, 151, Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta.
Velde, C.J.H., 1996, Onkologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
WHO, 2006, Noncomunicable Disease, WHO Reginal Officer for South-East Asea, diakses 25 Februari 2008 melalui www.searo,who.int.
WHO, The Role of Education in The Rational Use of Medicinals, diakses 25 Februari
2008 melalui www.who.org. YKI, 2000, Informasi Dasar tentang Kanker:Pedoman bagi Penyuluh Kanker, Cetakan
ke-3, 1-19, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerja sama dengan Program for Appropriate Technology in Health (Path), Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : laki-laki/perempuan*
Alamat Rumah :
Asal SD :
Status : menikah/belum menikah*
Lama menikah :
Jumlah anak :
Pendidikan terakhir :
Nomor yang bisa dihubungi HP/Telp. rumah :
Pernahkah Anda memperoleh informasi tentang kanker serviks : pernah/belum*
Jika pernah informasi tersebut anda peroleh dari :
Pernahkan Anda melakukan papsmear : pernah/belum*
Jika pernah kapan Anda melakukan papsmear terakhir kali :
Keterangan : *coret yang tidak perlu
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan di bawah ini di tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda cek ( √ ).
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
SS : sangat setuju (Bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : setuju (Bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : tidak setuju (Bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS : sangat tidak setuju (Bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan
yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
NO
PERNYATAAN SS S TS STS
1 Kanker leher rahim (kanker serviks) merupakan kanker yang menyerang dinding dari bagian yang menghubungkan antara vagina dan rahim.
2 Kanker leher rahim dapat disebabkan oleh virus. 3 Kanker leher rahim didahului dengan tahap prakanker. 4 Penyakit menular seksual dapat meningkatkan terjadinya
kanker leher rahim.
5 Penderita kanker leher rahim stadium awal/dini selalu mengalami perdarahan setelah berhubungan intim.
6 Papsmear (tes deteksi kanker leher rahim) merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui kelainan sel-sel leher rahim yang mengarah menjadi kanker leher rahim.
7 Kalau didapatkan hasil papsmear yang abnormal seawal mungkin akan sangat menguntungkan karena dapat diketahui adanya kanker leher rahim sedini mungkin.
8. Pengambilan sel permukaan leher rahim dengan suatu alat melalui vagina dan kemudian hasilnya diperiksa di laboratorium merupakan tahapan tes Papsmear.
9 Kaum wanita sebaiknya melakukan papsmear secara teratur, yaitu setiap 1 tahun sekali atau sesuai petunjuk dokter.
10 Saat menstruasi adalah waktu yang tepat untuk melakukan papsmear.
11 Hasil papsmear yang negatif berarti tidak ada sel kanker. 12 Hasil papsmear menunjukkan ada atau tidak adanya sel
abnormal yang mengarah ke kanker leher rahim.
13 Pemeriksaan lebih lanjut tidak perlu dilakukan jika hasil papsmear negatif.
14 Penderita kanker leher rahim akan mengalami penurunan kualitas hidup ( penurunan kualitas hidup dalam hal kesehatan, pekerjaan, dan sosial).
15 Kanker leher rahim hanya dapat dicegah dengan obat-obatan. 16 Deteksi dini kanker leher rahim sebaiknya dilakukan dengan
papsmear.
17 Proses papsmear membutuhkan waktu berjam-jam. 18 Rasa sakit dialami saat melakukan papsmear. 19 Papsmear hanya bisa dilakukan di rumah sakit. 20 Biaya yang diperlukan untuk papsmear lebih murah
dibanding dengan pengobatan kanker leher rahim.
21 Saya akan melakukan papsmear dalam waktu dekat ini. 22 Saya pernah melakukan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
23 Saya sudah meneruskan pengetahuan saya mengenai kanker leher rahim dan papsmear.
24 Saya sudah menganjurkan ibu-ibu di sekitar tempat tinggal saya untuk melakukan papsmear.
Bagian pengetahuan : warna kuning Bagian sikap : warna hijau Bagian perilaku : warna merah Pertanyaan favorable : 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 20, 21, 22, 23, 24 Pertanyaan unfavorable : 5, 10, 13, 15, 17, 18, 19 Kuesioner di atas digunakan pada pengisian pretest dan posttest setelah intervensi, dan pada posttest 1 bulan setelah intervensi sampel diberi kuesioner yang sama dengan kuesioner di atas serta ditambah pertanyaan di bawah ini : 25. Satu bulan setelah ceramah ini apakah Ibu sudah melakukan papsmear? sudah/belum* Bila belum melakukan papsmear, apakah alas an Ibu?
a. Biaya b. Takut / khawatir c. Kesibukan d. ……..
26. Apakah acara ceramah ini memberi manfaat bagi Ibu? a. Ya b Tidak Alasan : ………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Uji Validitas
No Item Hasil korelasi dengan variabel y 1 Satu (1) 0.648** 2 Dua (2) 0.554* 3 Tiga (3) 0.713** 4 Empat (4) 0.609* 5 Lima (5) 0.640* 6 Enam (6) 0.785** 7 Tujuh (7) -0.405 (tidak valid) 8 Delapan (8) 0.648** 9 Sembilan (9) 0.395 (tidak valid) 10 Sepuluh (10) 0.594* 11 Sebelas (11) 0.340 (tidak valid) 12 Dua belas (12) 0.721** 13 Tiga belas (13) 0.536* 14 Empat belas (14) 0.138 (tidak valid) 15 Lima belas (15) 0.630* 16 Enam belas (16) 0.878** 17 Tujuh belas (17) 0.765** 18 Delapan belas (18) 0.529* 19 Sembilan belas (19) 0.633* 20 Dua puluh (20) 0.520* 21 Dua puluh satu (21) 0.598** 22 Dua puluh dua (22) 0.742** 23 Dua puluh tiga (23) 0.774** 24 Dua puluh empat (24) 0.794**
Keterangan : * = korelasi signifikan pada level 0,05 (2-tailed) ** = korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed)
Uji Reliabilitas
Correlations ganjil genap
ganjil Pearson Correlation 1 .724(**)
Sig. (2-tailed) . .002 N 15 15
genap Pearson Correlation .724(**) 1
Sig. (2-tailed) .002 . N 15 15
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 3. Daftar SD Yang Mengikuti Ceramah No Kecamatan Nama SD Keterangan 1 Mantrijeron SD Muh. Suryowijayan SD Kanisius Pugeran SDN Gedongkiwo Ceramah I SD Muh. Jogokaryan SDN Suryodiningratan II 2 Jetis SDN Kyai Mojo SD Tarakanita SD BOPKRI Gondolayu B Ceramah II SDN Cokrokusuman SDN Jetisharjo I
3 Danurejan SDN Lempuyangwangi I, II,
III Ceramah II
SDN Lempuyangan III SDN Lempuyangan II Ceramah II SD Muh. BAusasran I Ceramah II 4 Wirobrajan SD Muh. Wirobrajan II Ceramah I SD Muh. Wirobrajan III SD BOPKRI Wirobrajan Ceramah I SDN Tegalmulyo Ceramah I SD Kanisius Tegalmulyo SDN Tamansari II Ceramah III 5 Gondokusuman SDN Baciro I SD BOPKRI Demangan III Ceramah II SDN Terbansari II Ceramah II SDN Ungaran III Ceramah II SD Kanisius Gayam III SD Muh. Demangan Ceramah III SDN Ungaran II Ceramah III 6 Gondomanan SD Muh. Kauman Ceramah III
SD Pangudi Luhur Ceramah I &
Ceramah IV SDN Ngupasan I 7 Kraton SD Keputran X Ceramah I SD Keputran XI Ceramah II SDKeputran V Ceramah II SD Keputran IV 8 Pakualaman SDN Tukangan I SDN Puro Pakualaman I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
SDN Tukangan II Ceramah I SD Islamiyah Pakualaman 9 Ngampilan SD Muh. Ngupasan I SD Muh. Purwo I SDN Serangan Ceramah III SD Muh. Purwo II
10 Mergangsan SD Muh. Danunegaran Ceramah I SDN Surokarsan II SDN Pujokusuman III SDN Pujokusuman II Ceramah III SDN Karanganyar Ceramah III
11 Gedongtengen SD Netral B Ceramah III 12 Kotagede SDN Baluwati Ceramah III 13 Umbulharjo SD Muh. Miliran Ceramah III SD Bina Anak Soleh Ceramah III
14 Tegalrejo SD Kanisius Kalam Kudus Ceramah IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 4. Data Sekolah dasar hasil randomisasi yang digunakan sebagai kontrol
1 Danurejan SDN Widoro kontrol SDN Tegalpanggung kontrol
2 Mantrijeron SDN Gading tidak mau SDN suryodiningratan I tidak mau SDN Suryodiningratan III kontrol
3 Wirobrajan SDN Patangpuluhan tidak mau SD Kanisius Wirobrajan I tidak mau SDN Tamansari I kontrol SDN Tamansari III tidak mau
4 Ngampilan SD Muh. Suronatan tidak mau SD Muh. Ngadiwinatan tidak mau
5 Mergangsan SD Kanisius Kintelan II tidak mau SD BOPKRI Bintaran tidak mau SDN Timuran kontrol
6 Jetis SD Tarakanita kontrol SDN Badran I kontrol SDN Gondolayu kontrol
7 Pakualaman SDN Margoyasan kontrol SDN Puropakualaman II kontrol
8 Gondokusuman SDN Terbansari I tidak mau SDN Serayu tidak mau SD Muh. Sagan ditolak
9 Gondomanan SDN Sayidan kontrol SD Marsudirini tidak mau 10 Kraton SDN Kraton kontrol
SDN Keputran I kontrol SDN Keputran VIII tidak mau SDN Keputran XIII tidak mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 5. Nilai pretest kelompok ceramah
Nama
Butir soal/item jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Wl 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 1 1 75 AS 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64 NB 3 4 2 3 1 4 4 1 4 1 4 1 3 2 1 3 1 1 3 4 3 1 1 1 56 DR 3 4 4 4 1 4 4 1 2 4 2 1 4 4 3 1 1 4 3 3 3 1 1 1 63 CW 3 3 1 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 1 1 69 P 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 62 SS 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 62 ES 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 65 LW 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 69 NS 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 64 K 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 65 DR.F. 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 70
W 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 66 SA 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 65 M 4 3 3 4 1 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 1 2 1 71 EY 4 4 4 4 1 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 62 D 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 71 MT 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64 EU 4 2 4 4 3 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 69 EM 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 68 S 3 3 3 4 1 2 4 2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 59 EK 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 1 1 1 68 P 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 2 1 1 1 61 S 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 2 78 M 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 70 S 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 69 SS 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 64 ES 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 71 YR 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 1 1 1 74 SS.Th 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 1 1 1 65 DS 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 74 PM 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 1 3 1 1 1 71 SG 3 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 3 3 4 3 3 2 4 3 1 1 1 70 NAA 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PWT 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 68 RK 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 1 1 70 SP 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 68 NK 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 1 2 72 NRK 4 4 4 4 1 4 4 1 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 76 ESW 4 1 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 1 1 1 72 SYT 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 4 3 1 1 1 64 RDT 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 WL 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 SP 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 84 UP 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 66 SN 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 2 67 PS 3 2 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 3 74 ES 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 2 67 EW 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 1 3 4 78 SN 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 1 2 4 3 1 1 2 72 UD 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 3 4 4 4 3 2 2 4 3 1 1 1 67 SP 4 1 4 3 2 4 4 4 2 4 1 3 3 2 3 4 3 2 1 4 4 1 1 1 65 TI 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 1 4 3 83 IK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 3 3 3 4 4 1 1 2 74 M 3 3 1 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 69 EW 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 77 NW 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 2 76 T. TP 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 76 SJN 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 75 JM 4 3 3 1 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 4 2 4 3 1 4 3 74 ST 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 1 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 76 DN 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 1 71 SH 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 1 78 SK 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 1 1 63 AS 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 3 2 3 3 1 2 2 71 AIA 4 4 4 1 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 73 F.E. KN 3 3 4 3 1 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 64 B. UP 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2 69 AN 4 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 2 4 3 2 2 2 72 Ag. LR 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 1 2 75 F.R. ES 3 3 1 3 2 3 4 1 3 1 3 3 2 4 3 3 1 1 1 3 3 2 1 2 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
ADW 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 1 1 1 78 A. SY 3 4 1 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 2 1 72 A. ERE 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 1 1 61 A.M. SH 1 1 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 2 2 1 52 MMIS 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 64 RYK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 65 AP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 65 C. P 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 71 MR 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 1 3 2 4 3 2 2 2 73 NGD 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 56 APS 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 67 SS 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 1 3 1 4 3 1 1 1 64 T S.Ag. 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 1 1 1 77 EN 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 1 2 2 66 CS 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 81 PWT 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 68 Hj. S 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 1 1 2 60 SKN 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 65 P. EW 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 1 1 1 63 Hj. M SPH 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 1 1 1 65 ARH 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 1 1 1 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 6. Nilai postest kelompok ceramah
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Total
Wl 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 1 1 1 76AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 1 1 1 76NB 4 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 1 78DR 1 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 72CW 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 1 1 1 72P 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 2 1 1 80SS 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 3 4 1 4 3 4 4 4 4 1 4 1 1 1 73ES 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 1 1 76LW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 2 2 80NS 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 66K 4 4 3 4 1 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 1 68DR.F. 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 1 1 71W 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 66SA 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 1 4 4 3 3 4 3 2 2 2 78M 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 68EY 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 1 1 1 77D 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 67MT 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 65EU 2 4 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 1 1 75EM 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 71S 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 1 1 72EK 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 1 2 2 80P 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 1 2 2 75S 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 1 1 80M 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 66S 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 1 1 72SS 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 78ES 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 77YR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 83SS.Th 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 65DS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 1 1 1 79PM 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 1 1 78SG 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
NAA 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 77PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 70RK 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 1 1 1 76SP 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 78NK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 84NRK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 80ESW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 81SYT 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 80RDT 3 3 2 3 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 1 65WL 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 74SP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 1 84UP 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 1 73SN 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 71PS 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 78ES 3 3 3 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1 1 70EW 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 3 4 80SN 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 2 1 1 78UD 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 1 81SP 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 1 1 75TI 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 89IK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 2 84M 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 81EW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 1 84NW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 2 1 1 74T. TP 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 83SJN 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 86JM 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 1 4 4 80ST 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 84DN 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 75SH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 87SK 4 4 3 4 1 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 3 1 1 1 69AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 80AIA 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 2 4 4 3 3 4 3 1 4 4 3 2 2 2 75F.E. KN 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 2 80B. UP 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 79AN 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 3 2 1 1 74Ag. LR 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 1 1 2 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
F.R. ES 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 2 72ADW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 84A. SY 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 1 1 1 79A. ERE 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 1 1 61A.M. SH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 1 3 4 3 2 1 2 75MMIS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 1 1 82RYK 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 63AP 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 1 79C. P 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 1 3 3 72MR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 1 3 1 1 4 4 1 1 1 70NGD 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 61APS 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 1 3 4 4 1 1 1 76SS 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 1 4 3 1 1 1 71T S.Ag. 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 3 3 4 4 1 1 1 74EN 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 65CS 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 73PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 70Hj. S 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 1 2 70SKN 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 64P. EW 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64Hj. M SPH 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 1 1 1 69ARH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 7. Nilai postest 1 bulan kelompok ceramah
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 910
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Total
Wl 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 2 4 3 2 1 4 78AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 82NB 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 85DR 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 85CW 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 69P 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 2 72SS 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 86ES 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 75LW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 1 3 3 4 3 1 3 1 74NS 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 2 1 3 2 71K 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 1 4 4 66DR.F. 3 3 3 4 2 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64W 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 1 2 3 76SA 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 72M 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 80EY 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 74D 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 72MT 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 68EU 3 4 4 4 2 2 4 1 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 80EM 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 73S 4 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 74EK 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 2 2 3 73P 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 1 3 3 70S 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 91M 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 70S 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 1 3 3 81SS 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 74ES 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 69YR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 90SS.Th 1 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 4 2 3 3 70DS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 79PM 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 82SG 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 1 4 3 1 3 3 76NAA 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 76RK 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 82SP 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 85NK 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 91NRK 4 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 1 3 3 80ESW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 1 4 3 85SYT 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 82RDT 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 74WL 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 73SP 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 72UP 4 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 73SN 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 70PS 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 79ES 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 70EW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 83SN 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 85UD 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 84SP 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 82TI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 2 3 3 82IK 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 87M 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 81EW 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 87NW 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 74T. TP 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 84SJN 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 79JM 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 1 4 3 78ST 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 85DN 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 77SH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 87SK 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 3 2 3 3 80AS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 3 86AIA 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 82F.E. KN 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 69B. UP 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 2 68AN 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 75Ag. LR 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 2 1 3 3 80F.R. ES 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 2 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
ADW 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 84A. SY 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 1 1 1 79A. ERE 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 1 1 61A.M. SH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 1 3 4 3 2 1 2 75MMIS 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 1 1 82RYK 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 66AP 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 81C. P 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 70MR 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 81NGD 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 67APS 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 86SS 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 1 4 3 3 3 4 3 1 3 3 77T S.Ag. 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 3 3 4 4 1 1 1 74EN 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 65CS 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 73PWT 2 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 70Hj. S 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 1 2 70SKN 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 64P. EW 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 64Hj. M SPH 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 1 1 1 69ARH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 8. Uji Normalitas Kontrol 1. Pengetahuan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 2 kelompok)
Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b)
Mean -.98
Std. Deviation 4.261Most Extreme Differences
Absolute .085
Positive .040 Negative -.085Kolmogorov-Smirnov Z .815Asymp. Sig. (2-tailed) .521
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 1 kelompok)
Pretes Postes Postes1m N 92 92 92 Normal Parameters(a,b) Mean 45,0326 45,0326 44,0543 Std. Deviation 3,71351 3,71351 4,65364 Most Extreme Differences
Absolute ,081 ,081 ,104
Positive ,081 ,081 ,104 Negative -,077 -,077 -,083 Kolmogorov-Smirnov Z ,774 ,774 1,000 Asymp. Sig. (2-tailed) ,586 ,586 ,270
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Sikap
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 2 kelompok)
Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b)
Mean -.40
Std. Deviation 2.790Most Extreme Differences
Absolute .144
Positive .101 Negative -.144Kolmogorov-Smirnov Z 1.384Asymp. Sig. (2-tailed) .043
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 1 kelompok)
Pretes Postes Postes1
m N 92 92 92 Normal Parameters(a,b) Mean 18,0217 18,0217 17,6196 Std. Deviation 2,45387 2,45387 2,67196 Most Extreme Differences
Absolute ,138 ,138 ,139
Positive ,091 ,091 ,139 Negative -,138 -,138 -,126 Kolmogorov-Smirnov Z 1,321 1,321 1,334 Asymp. Sig. (2-tailed) ,061 ,061 ,057
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
3. Perilaku
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 2 kelompok) Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b)
Mean .39
Std. Deviation 2.507Most Extreme Differences
Absolute .102
Positive .102 Negative -.099Kolmogorov-Smirnov Z .977Asymp. Sig. (2-tailed) .296
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Uji beda 1 kelompok)
Pretes Postes Postes1m N 92 92 92 Normal Parameters(a,b) Mean 5,2391 5,2391 5,5978 Std. Deviation 1,64664 1,64664 1,72289 Most Extreme Differences
Absolute ,211 ,211 ,194
Positive ,152 ,152 ,152 Negative -,211 -,211 -,194 Kolmogorov-Smirnov Z 2,020 2,020 1,864 Asymp. Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,002
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Ceramah 1. Pengetahuan
a. Uji beda 2 kelompok yang berbeda
1) Pretest-postest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prepos N 92 Normal Parameters(a,b) Mean 5.52 Std. Deviation 6.061 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .110 Negative -.087 Kolmogorov-Smirnov Z 1.059 Asymp. Sig. (2-tailed) .212
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2) Pretest-postest 1 bulan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prepos1mN 92Normal Parameters(a,b) Mean 4.90 Std. Deviation 6.481Most Extreme Differences Absolute .116 Positive .112 Negative -.116Kolmogorov-Smirnov Z 1.113Asymp. Sig. (2-tailed) .168
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. Uji beda 1 kelompok
1) Pretes
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretes N 92Normal Parameters(a,b) Mean 44,9130 Std. Deviation 5,98469Most Extreme Differences Absolute ,168 Positive ,086 Negative -,168Kolmogorov-Smirnov Z 1,612Asymp. Sig. (2-tailed) ,011
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2) Postest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Postes N 92Normal Parameters(a,b) Mean 50,4348 Std. Deviation 4,52904Most Extreme Differences Absolute ,070 Positive ,069 Negative -,070Kolmogorov-Smirnov Z ,671Asymp. Sig. (2-tailed) ,759
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3) Postest 1 bulan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Postes1mN 92Normal Parameters(a,b) Mean 49,8152 Std. Deviation 4,68556Most Extreme Differences
Absolute ,102
Positive ,102 Negative -,071Kolmogorov-Smirnov Z ,975Asymp. Sig. (2-tailed) ,298
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Sikap
a. Uji beda 2 kelompok yang berbeda
1) Pretest-postest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prepos N 92Normal Parameters(a,b) Mean 1.91 Std. Deviation 2.780Most Extreme Differences Absolute .139 Positive .139 Negative -.083Kolmogorov-Smirnov Z 1.338Asymp. Sig. (2-tailed) .056
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2) Pretest-postest 1 bulan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prepos1m N 92Normal Parameters(a,b) Mean 1.58 Std. Deviation 2.977Most Extreme Differences Absolute .142 Positive .142 Negative -.082Kolmogorov-Smirnov Z 1.361Asymp. Sig. (2-tailed) .049
a Test distribution is Normal. b Calculated from data
b. Uji beda 1 kelompok
1) Pretest, Postest, dan Postest 1 bulan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretes Postes Postes1m N 92 92 92Normal Parameters(a,b)
Mean 18,5109 20,4239 20,0870
Std. Deviation 2,89939 2,10303 2,26125Most Extreme Differences
Absolute ,158 ,141 ,124
Positive ,085 ,082 ,094 Negative -,158 -,141 -,124Kolmogorov-Smirnov Z 1,519 1,348 1,191Asymp. Sig. (2-tailed) ,020 ,053 ,117
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
3. Perilaku
a. Uji beda 2 kelompok yang berbeda
1) Pretest-postest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prepos N 92Normal Parameters(a,b)
Mean -.13
Std. Deviation 1.431Most Extreme Differences
Absolute .297
Positive .279 Negative -.297Kolmogorov-Smirnov Z 2.850Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2) Pretest-postest 1 bulan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prepos1m N 92 Normal Parameters(a,b)
Mean 2.51 Std. Deviation 2.416
Most Extreme Differences
Absolute .188 Positive .188 Negative -.144
Kolmogorov-Smirnov Z 1.800 Asymp. Sig. (2-tailed) .003
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
b. Uji beda 1 kelompok
1) Pretest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretes N 92Normal Parameters(a,b)
Mean 4,4348
Std. Deviation 1,62605Most Extreme Differences
Absolute ,289
Positive ,289 Negative -,189Kolmogorov-Smirnov Z 2,777Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2) Postest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Postes N 92Normal Parameters(a,b)
Mean 4,3043
Std. Deviation 1,79584Most Extreme Differences
Absolute ,288
Positive ,288 Negative -,234Kolmogorov-Smirnov Z 2,762Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3) Postest 1 bulan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Postes1m N 92Normal Parameters(a,b) Mean 6,9457 Std.
Deviation 1,95197
Most Extreme Differences
Absolute ,185
Positive ,092 Negative -,185Kolmogorov-Smirnov Z 1,775Asymp. Sig. (2-tailed) ,004
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 10. Hasil Uji
1. Pengetahuan
a. Uji beda 1 kelompok (Wilcoxon)
1) Pretest-postest Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error
Mean Pair 1 Pretes 45,0326(a) 92 3,71351 ,38716 Postes 45,0326(a) 92 3,71351 ,38716
a The correlation and t cannot be computed because the standard error of the difference is 0.
2) Pretest-postest 1 bulan Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error
Mean Pair 1 Pretes 45,0326 92 3,71351 ,38716 Postes1 44,0543 92 4,65364 ,48518
`Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 Pretes & Postes1 92 ,500 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lowe
r Upper Pair 1
PRETES - POSTES1
.97826
4.26068
.44421
.09590
1.86062
2.202 91 ,030
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
3) Pretest-postest Intervensi
Ranks N Mean Rank Sum of RanksPostes - Pretes
Negative Ranks 10(a) 17,65 176,50
Positive Ranks 76(b) 46,90 3564,50 Ties 6(c) Total 92
a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES
Test Statistics(b)
Postes - Pretes Z -7,301(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
4) Pretest-postest 1 bulan Intervensi
Ranks
N Mean Rank Sum of RanksPostes1 - Pretes
Negative Ranks 11(a) 28,41 312,50
Positive Ranks 73(b) 44,62 3257,50 Ties 8(c) Total 92
a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES
Test Statistics(b)
Postes1 - Pretes Z -6,577(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
b. Uji beda 2 kelompok (Mann-Whitney dan Independent Sampel T-test)
1) Pretest-postest
Ranks
KELOMPOK N
Mean Rank
Sum of Ranks
PREPOS 1,00 92 125,50 11546,00 2,00 92 59,50 5474,00 Total 184
Test Statistics(a)
PREPOS Mann-Whitney U 1196,000Wilcoxon W 5474,000Z -9,125Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Grouping Variable: KELOMPOK
2) Pretest-postest 1 bulan
Group Statistics
kelompok N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
slshprepost1mcpengt
1 92 4.90 6.481 .676
2 92 -.98 4.261 .444
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lower Uppe
r PREPOS
Equal variances assumed
6.634 ,011 7,27
2 182 ,000
5.88043
,80861
4.28497
7.47590
Equal variances not assumed
7,272
157.28
1
,000
5.88043
,80861
4.28329
7.47758
2. Sikap
a. Uji beda 1 kelompok (Wilcoxon)
1) Pretest-Postest Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error
Mean Pair 1
Pretes 18,0217(a) 92 2,45387 ,25583
Postes 18,0217(a) 92 2,45387 ,25583a The correlation and t cannot be computed because the standard error of the difference is 0.
2) Pretest-Postest 1 bulan Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error MeanPair 1 Pretes 18,0217 92 2,45387 ,25583 Postes1 17,6196 92 2,67196 ,27857
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 Pretes & Postes1 92 ,410 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Paired Samples Test
Paired Differences t Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Pair 1
PRETES - POSTES1
.40217
2.78954 .29083 -.17552 .97987 1.383 ,170
3) Pretest-Postest Intervensi
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks
Postes - Pretes Negative Ranks 15(a) 24,33 365,00 Positive Ranks 63(b) 43,11 2716,00 Ties 14(c) Total 92
a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES
Test Statistics(b)
Postes - PretesZ -5,894(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
4) Pretest-Postest 1 bulan Intervensi
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Postes1 - Pretes Negative Ranks 25(a) 28,88 722,00 Positive Ranks 57(b) 47,04 2681,00 Ties 10(c) Total 92
a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES Test Statistics(b)
Postes1 - Pretes Z -4,565(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Uji beda 2 kelompok (Mann-Whitney dan Independent Sampel T-test)
1) Pretest-postest dan Pretest-postest 1 bulan
Ranks
KELOMPOK N Mean RankSum of Ranks
PREPOS 1,00 92 116,50 10718,00 2,00 92 68,50 6302,00 Total 184 PREPOS1 1,00 92 108,16 9950,50 2,00 92 76,84 7069,50 Total 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Test Statistics(a)
PREPOS PREPOS1 Mann-Whitney U 2024,000 2791,500Wilcoxon W 6302,000 7069,500Z -6,805 -4,017Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000
a Grouping Variable: KELOMPOK
3. Perilaku
a. Uji beda 1 kelompok (Paired T-test dan Wilcoxon)
1) Pretest-Postes Kontrol
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks
Postes - Pretes Negative Ranks 0(a) ,00 ,00 Positive Ranks 0(b) ,00 ,00 Ties 92(c) Total 92
a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES
Test Statistics(b)
Postes - Pretes Z ,000(a)Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
2) Pretest-Postes 1 bulan Kontrol
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks
Postes1 - Pretes Negative Ranks 15(a) 22,97 344,50 Positive Ranks 32(b) 24,48 783,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Ties 45(c) Total 92
a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES
Test Statistics(b)
Postes1 - Pretes Z -2,376(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,017
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
3) Pretest-Postes Intervensi
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks
Postes - Pretes Negative Ranks 22(a) 21,32 469,00 Positive Ranks 17(b) 18,29 311,00 Ties 53(c) Total 92
a POSTES < PRETES b POSTES > PRETES c POSTES = PRETES
Test Statistics(b)
Postes - Pretes Z -1,126(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,260
a Based on positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
4) Pretest-Postes 1 bulan Intervensi
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks
Postes1 - Pretes Negative Ranks 4(a) 9,75 39,00 Positive Ranks 61(b) 34,52 2106,00 Ties 27(c) Total 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
a POSTES1 < PRETES b POSTES1 > PRETES c POSTES1 = PRETES
Test Statistics(b)
Postes1 - Pretes Z -6,779(a)Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Uji beda 2 kelompok (Mann-Whitney dan Independent Sampel T-test)
1) Pretest-postest dan Pretest-postest 1 bulan
Ranks
KELOMPOK N Mean Rank Sum of Ranks
PREPOS 1,00 92 90,00 8280,00 2,00 92 95,00 8740,00 Total 184 PREPOS1 1,00 92 115,51 10626,50 2,00 92 69,49 6393,50 Total 184
Test Statistics(a)
PREPOS PREPOS1 Mann-Whitney U 4002,000 2115,500Wilcoxon W 8280,000 6393,500Z -,891 -6,059Asymp. Sig. (2-tailed) ,373 ,000
a Grouping Variable: KELOMPOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 11 Surat Undangan kepada Kepala Sekolah Sekolah Dasar untuk menghadiri acara ceramah dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 12 Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 13 Surat dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 14 Gambaran Umum ceramah dan materi ceramah
Gambaran Umum Ceramah
1. Tujuan Ceramah
Untuk memperkuat pengetahuan tentang kanker serviks dan papsmear,
mendorong sikap serta membangkitkan semangat berperilaku peserta ceramah
tentang pentingnya papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks.
2. Materi ceramah
Materi ceramah meliputi :
a. Perkenalan (nama, umur, alamat, status, lama menikah, jumlah anak,
pendidikan terakhir).
b. Perjalanan ditemukannya penyakit kanker serviks
c. Gambaran umum (gejala, tanda, perasaan, perubahan pola makan/pola
hidup, dan lain-lain).
d. Upaya pencegahan kanker serviks (diberi pengarahan bahwa
pencegahan lebih baik daripada pengobatan).
e. Upaya pengatasan kanker serviks (apa saja terapi yang ditempuh,
namun pada akhirnya diharapkan dapat mengarahkan bahwa
pengobatan yang terbaik adalah terapi medis dengan obat-obatan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 15. Materi Yang Diberikan Pada Waktu Pelaksanaan Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
BIOGRAFI PENULIS
Rosye Octavyani, penulis skripsi berjudul Pengaruh Ceramah Tentang Kanker
Serviks dan Papsmear terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita
Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta, dilahirkan di kota Yogyakarta pada tanggal 12
Oktober 1987. Penulis merupakan putri ketiga dari pasangan Bapak Bambang Guntoro
dan Ibu Ellen Angelia. Penulis telah menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di
TK Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun 1991 hingga 1993 lalu melanjutkan
pendidikan di Sekolah Dasar Pangudi Luhur III Yogyakarta pada tahun 1993 hingga
1999. Penulis melanjutkan pendidikan menengah di SLTP Stella Duce 1 Yogyakarta
pada tahun 1999 hingga 2002 dan SMU Stella Duce 1 Yogyakarta pada tahun 2002
hingga 2005. Setamatnya dari SMU, penulis melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2005 hingga dapat selesai pada
2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI