237
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Aloysia Kirana Purnami NIM : 151134018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

SE-KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Aloysia Kirana Purnami

NIM : 151134018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

i

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

SE-KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Aloysia Kirana Purnami

NIM : 151134018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan berkat,

rahmat, dan kasihNya tiada henti.

Kedua orang tuaku, Bapak Clemens Houf Bour Sapto Wahyudi dan Ibu

Agnes Karya Wijayanti yang selalu mendoakan, mendukung, dan tak

pernah lelah menyemangatiku hingga saat ini.

Adikku tercinta Theodora Putri Atmaji dan Theodosia Putri Dinanti yang

selalu memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi.

Ibu Maria Melani Ika Susanti dan Ibu Kintan Limiansih selaku dosen

pembimbing I dan pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan

pengarahan dengan penuh kasih dan kesabaran.

Clara Violita Levinia Stara dan Natalia Istiyaningtyas yang selalu

memberikan dukungan, motivasi, dan semangat dalam mengerjakan

skripsi.

Para sahabatku sekaligus teman seperjuangan yang selalu ada untuk

memberikan semangat, motivasi, dan bantuannya, yaitu Lois, Dinda, Ayu,

Agatha, Yosie, Tiwi, Sasa, dan Anggun.

Sahabat Payung “Payung Teduh”, Agatha Yekti Pranaestuti dan Yosie

Tiara Putri yang selalu berjuang dan bertukar pikiran bersama-sama dalam

penulisan skripsi ini.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

v

MOTTO

Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,

kamu akan menerimanya

(Matius 21:22)

Patience is needed when you want to achieve a succes

Don’t lose the faith, keep praying, and keep trying.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Maret 2019

Peneliti

Aloysia Kirana Purnami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Aloysia Kirana Purnami

Nomor Mahasiswa : 151134018

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Implementasi

Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Satuan

Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman” beserta

perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 28 Maret 2019

Yang menyatakan

Aloysia Kirana Purnami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

viii

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

SE-KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN

Aloysia Kirana Purnami

Universitas Sanata Dharma

2019

Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya karakter pada

generasi muda, khususnya di tingkat satuan pendidikan sekolah dasar. Oleh

karena itu, pemerintah menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman dan mendeskripsikan upaya implementasi program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei.

Populasi dalam penelitian ini adalah guru di sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman yang berjumlah 310 guru. Sampel dalam penelitian ini

adalah 170 guru yang ditetapkan melalui tabel penentuan sampel minimal

menurut Krejcie dan Morgan dengan teknik simple random sampling. Data

dikumpulkan melalui kuesioner (pertanyaan terbuka dan tertutup) dan studi

dokumenter.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman telah diimplementasikan dengan hasil

persentase sebanyak 90,76%. Upaya implementasi program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas dilakukan dalam bentuk pengintegrasian Penguatan

Pendidikan Karakter melalui proses pembelajaran (intrakurikuler). Hasil

persentase yang tertinggi terjadi pada cara mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter sebanyak 98% responden. Sedangkan, hasil

persentase yang terendah terjadi pada sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter

(PPK) melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) sebanyak 76% responden.

Kata kunci: Penguatan Pendidikan Karakter, Berbasis Kelas, Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

ix

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION

REINFORCEMENT CLASSROOM-BASED PROGRAM IN ELEMENTARY

SCHOOLS EDUCATION IN DEPOK, SLEMAN

Aloysia Kirana Purnami

Sanata Dharma University

2019

The background of this research is the low quality of children’s character,

especially at the elementary schools. Due to the situation, the Government has

applied a Character Education Reinforcement Program which is based on

classroom, culture and Community. The objectives of this research are to identify

the implementation of Classroom-Based Character Education Reinforcement

Program in public elementary schools of Depok, Sleman and to describe the

efforts that have been carried out within the implementation of Classroom-Based

Character Education Reinforcement Program in public elementary schools of

Depok, Sleman.

This research is a descriptive quantitative study using survey method. The

population of this research is all public elementary school teachers of Depok,

Sleman and the total number of the population was 310 people. From the

population, 170 teachers were selected as the sample by using the minimum

sample of determination based on Krejcie and Morgan table with simple random

sampling technique. Next, the data were gathered through the questionnaire

(using open-ended and close-ended questions) and the documentary study.

The result of the research shows that the implementation of Classroom-

Based Character Education Reinforcement Program in public elementary schools

Depok, Sleman reaches 90,76%. The program is implemented in the form of

Character Education Reinforcement integrated iinto the learning process

(intracurriculary). The highest percentage is in the classroom management that

relies on the integration of character values, reaches 98%. and the lowest

percentage is found in the socialization of Character Education Reinforcement

Program through Teacher Workgroup that reaches 76%.

Keywords : Character Education Reinforcement, Classroom-Based,

Elementary School.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-

Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi

Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Satuan

Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman” dapat

diselesaikan dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti tidak lepas dari bantuan, dukungan,

bimbingan, nasihat, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Progam Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

3. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Progam

Pendidikan Guru Sekolah Dasar sekaligus dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan memberi saran pada peneliti.

4. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I

yang telah membimbing, memberikan dorongan dan motivasi sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Odo Hadinata, M.Pd. selaku Tim Pengembangan Program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk masukan yang diberikan selama penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xi

6. Bapak Drs. YB. Adimassana, M.A. selaku Dosen Pembimbing Akademik

(DPA) dan dosen-dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang

telah membimbing dan memberikan motivasi kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Depok yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu validator instrumen penelitian di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

9. Kepala Sekolah dan guru SD Negeri kelas I sampai dengan VI se-

Kecamatan Depok, yang telah memberikan izin dan berpartisipasi dalam

penelitian ini.

10. Kedua orang tuaku, Bapak Clemens Houf Bour Sapto Wahyudi dan Ibu

Agnes Karya Wijayanti yang selalu mendoakan, mendukung, dan tak

pernah lelah menyemangatiku hingga saat ini.

11. Adikku tercinta Theodora Putri Atmaji dan Theodosia Putri Dinanti yang

selalu memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi.

12. Sahabat Payung “Payung Teduh”, Agatha Yekti Pranaestuti dan Yosie

Tiara Putri yang selalu berjuang dan bertukar pikiran bersama-sama dalam

penulisan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabatku sekaligus teman seperjuangan yang selalu ada untuk

memberikan semangat, motivasi, dan bantuannya, yaitu Lois, Dinda, Ayu,

Agatha, Yosie, Tiwi, Sasa, dan Anggun.

14. Teman-teman angkatan 2015 PGSD kelas E atas kerjasama dan selalu

memberikan keceriaan selama berproses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xii

15. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa yang tidak dapat peneliti sebut

satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik maupun saran yang

sifatnya membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 28 Maret 2019

Peneliti

Aloysia Kirana Purnami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................vii

ABSTRAK ................................................................................................................................viii

ABSTRACT ................................................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................x

DAFTAR ISI ................................................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................10

C. Batasan Masalah ................................................................................................10

D. Rumusan Masalah ................................................................................................11

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................11

F. Manfaat Penelitian ................................................................................................12

G. Definisi Operasional ................................................................................................12

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................14

A. Kajian Pustaka ................................................................................................14

1. Pendidikan Karakter ................................................................................................14

2. Program Penguatan Pendidikan Karakter ................................................................16

3. Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas ................................31

B. Penelitian yang relevan ................................................................................................51

C. Kerangka Berpikir ................................................................................................60

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................................62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................64

A. Jenis Penelitian ................................................................................................64

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................................66

1.Waktu ................................................................................................................................66

2. Tempat ................................................................................................................................67

C. Populasi dan Sampel ................................................................................................68

1. Populasi ................................................................................................................................68

2. Sampel ................................................................................................................................70

D. Variabel Penelitian ................................................................................................75

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................75

1. Kuesioner ................................................................................................................................76

2. Studi Dokumenter ................................................................................................77

F. Instrumen Penelitian ................................................................................................78

1. Pertanyaan Terbuka ................................................................................................78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xiv

2. Pertanyaan Tertutup................................................................................................81

3. Daftar Cek ................................................................................................ 84

G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................................................86

1. Validitas Isi ................................................................................................86

2. Validitas Muka ................................................................................................94

H. Teknik Analisis Data ................................................................................................95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................100

A. Hasil Penelitian ................................................................................................100

1.Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................................100

2.Deskripsi Responden Penelitian ................................................................103

3.Deskripsi Data Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-

Kecamatan Depok ................................................................................................

103

B. Pembahasan ................................................................................................................................135

BAB V PENUTUP ................................................................................................146

A. Kesimpulan ................................................................................................................................146

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................................147

C. Saran ................................................................................................................................148

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................150

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR ................................................................................................154

LAMPIRAN ................................................................................................................................155

BIOGRAFI PENELITI ................................................................................................219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Pengintegrasian Nilai Karakter ke dalam RPP …....... 26

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian……………………………………………... 66

Tabel 3.2 Jumlah Populasi Penelitian…………………………………… 69

Tabel 3.3 Penentuan sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan……. 71

Tabel 3.4 Populasi dan Sampel Tiap Sekolah…………………………… 73

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Terbuka Berbasis Kelas…….. 79

Tabel 3.6 Instrumen Pertanyaan Terbuka……………………................. 80

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Tertutup Berbasis Kelas…….. 82

Tabel 3.8 Instrumen PertanyaanTertutup…………………….................. 83

Tabel 3.9 Skor Jawaban InstrumenPenelitian…………………………… 84

Tabel 3.10 Daftar Cek Dokumentasi……………………………………... 85

Tabel 3.11 Konversi Nila Skala Lima……………………………………. 87

Tabel 3.12 Modifikasi Nilai Skala Lima ………………………………… 88

Tabel 3.13 Kriteria Skor Skala Lima …………………………………….. 90

Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Validitas Isi……………………………….. 91

Tabel 3.15 Rekapitulasi Hasil Validitas Muka…………………………… 95

Tabel 4.1 Daftar SD yang diteliti ……………………………………….. 101

Tabel 4.2 Instrumen Pertanyaan Terbuka ………………………………. 104

Tabel 4.3 Instrumen Pertanyaan Tertutup ………………………………. 106

Tabel 4.4 Rerata Persentase Aspek Sosialisasi …………………………. 139

Tabel 4.5 Rerata Persentase Aspek Pra Observasi………………………. 139

Tabel 4.6 Rerata Persentase Aspek Observasi Kelas …………………… 140

Tabel 4.7 Rekapitulasi Persentase dari 3 Aspek………………………… 141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keterpaduan olah hati, olah rasa/karsa, olah pikir, dan

olah raga…………………………………………………... 18

Gambar 2.2 Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka ………………………. 29

Gambar 2.3 Keterlibatan Polisi dalam Sosialisasi di Sekolah Dasar…... 31

Gambar 2.4 Manajemen Kelas………………………………………… 37

Gambar 2.5 Penerapan Gerakan Literasi ……………………………… 47

Gambar 2.6 Literature Map Penelitian yang Relevan ………………… 58

Gambar 4.1 Grafik Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter ………………………………………………….. 107

Gambar 4.2 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 1 ……………………..... 111

Gambar 4.3 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 2 ……………………..... 113

Gambar 4.4 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 3 ……………………..... 115

Gambar 4.5 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 4 ………………………. 117

Gambar 4.6 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 5……………………...... 119

Gambar 4.7 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 6 ………………………. 121

Gambar 4.8 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 7 ………………………. 124

Gambar 4.9 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 8 ………………………. 126

Gambar 4.10 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 9 ………………………. 128

Gambar 4.11 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 10 ……………………... 131

Gambar 4.12 Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter pada Aitem 11………………………

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma………………. 156

Lampiran 2 Surat Rekomendasi Penelitian dari Kesatuan Bangsa dan Politik...... 157

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPT Kecamatan

Depok………………………………………………………………... 158

Lampiran 4 Surat Keterangan Sudah Mengumpulkan Hasil Penelitian kepada

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik……………………………....... 159

Lampiran 5 Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Depok, Kabupaten

Bantul………………………………………………………………… 160

Lampiran 6 Coding Data 37 SD Negeri di Kecamatan Depok………………........ 161

Lampiran 7 Rekap Data Implementasi Instrumen Checklist …………………....... 166

Lampiran 8 Rekap Data Implementasi Instrumen Uraian……………………........ 171

Lampiran 9 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Tertutup (Checklist) ……………….. 177

Lampiran 10 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Terbuka (Uraian)…………………… 178

Lampiran 11 Surat Pengantar Instrumen ……………………….. ……………........ 179

Lampiran 12 Identitas Responden………………………………………………….. 180

Lampiran 13 Instrumen Penelitian Pertanyaan Tertutup dan Terbuka…………...... 181

Lampiran 14 Surat Permohonan Izin Validasi……………………………………... 184

Lampiran 15 Data Mentah 10 Validasi Ahli……………………………………….. 185

Lampiran 16 Hasil Rekap Validasi Instrumen Pertanyaan Tertutup dan Terbuka.... 215

Lampiran 17 Hasil Validasi Instrumen Pertanyaan Terbuka dan Tertutup………... 216

Lampiran 18 Daftar Cek Dokumentasi…………………………………………….. 218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kegiatan untuk mengembangkan manusia yang

berkualitas, terutama kepada peserta didik. Usaha untuk membangun bangsa

dengan jati diri yang utuh, maka dibutuhkan sistem pendidikan yang memiliki

materi yang holistik serta ditopang oleh pengelolaan dan pelaksanaan yang

baik. Dengan demikian, pendidikan harus bermutu dan berkarakter (Suyadi,

2013: 4-5). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Samani dan

Hariyanto, 2012: 42), karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi

pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Senada dengan

pendapat Scerenko (dalam Samani dan Hariyanto, 2012: 42) mendefinisikan

karakter sebagai atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan ciri

pribadi, ciri etis, dan kompleksitas dari seseorang, suatu kelompok atau bangsa.

Berdasarkan kedua pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa karakter

merupakan sifat atau ciri pribadi seseorang dalam membedakan seseorang

dengan yang lain. Dalam hal ini, karakter tidak sekedar sikap yang dicerminkan

oleh perilaku, tetapi juga terkait dengan motif yang melandasi sikap. Oleh

karena itu, ada pengaruh lingkungan sekeliling baik lingkungan sosial budaya

maupun lingkungan fisik yang memengaruhi karakter, sehingga memunculkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

2

suatu sikap yang kemudian diejawantahkan dalam perilaku (Samani dan

Hariyanto, 2012: 48).

Karakter seseorang berkembang berdasarkan potensi yang dibawa sejak

lahir atau yang dikenal sebagai karakter dasar yang bersifat biologis. Menurut

Ki Hajar Dewantara, aktualisasi karakter dalam bentuk perilaku sebagai hasil

perpaduan antara karakter dan hasil hubungan atau interaksi dengan

lingkungannya. Karakter dapat dibentuk melalui pendidikan, karena pendidikan

merupakan alat yang paling efektif untuk menyadarkan individu dalam jati diri

kemanusiaannya (Zubaedi, 2011: 13). Dengan pendidikan akan dihasilkan

kualitas manusia yang memiliki kehalusan budi dan jiwa, memiliki

kecemerlangan pikir, kecekatan raga, dan memiliki kesadaran penciptaan

dirinya. Perkembangan karakter seseorang tidak bisa terlepas dari pendidikan,

karena pendidikan merupakan upaya untuk menghasilkan manusia yang

berkualitas dan menganut nilai-nilai luhur. Oleh karena itu, diperlukan

penerapan pendidikan karakter pada setiap sekolah.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Megawangi (dalam Kesuma, dkk,

2011: 5) mengungkapkan, bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha

untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan

mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Winton (dalam

Samani dan Hariyanto, 2012: 43) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter

adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan

nilai-nilai kepada para peserta didik. Berdasarkan kedua pendapat para ahli di

atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah upaya secara sadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

3

yang dilakukan oleh seorang guru untuk mengajarkan nilai-nilai karakter

kepada setiap peserta didik, sehingga setiap peserta didik dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun manfaat diterapkannya pendidikan karakter bagi peserta didik

untuk saat ini adalah peserta didik memiliki kepribadian yang baik dan

berkarakter sesuai dengan yang dicita-citakan bangsa Indonesia, sehingga dapat

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang positif dalam kehidupan sehari-hari

mulai sejak dini. Selain itu, manfaat diterapkannya pendidikan karakter bagi

peserta didik untuk masa depan adalah menciptakan generasi penerus bangsa

yang berkualitas dan memiliki karakter yang baik, sehingga mempunyai tujuan

untuk meraih cita-citanya. Penanaman pendidikan karakter tidak bisa hanya

sekedar mentransfer ilmu pengetahuan atau melatih suatu keterampilan

tertentu. Namun, penanaman pendidikan karakter perlu proses, contoh teladan,

dan pembiasaan atau pembudayaan dalam lingkungan sekolah, lingkungan

masyarakat, maupun lingkungan media massa. Pendidikan karakter dimaknai

sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada setiap

peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter

dirinya dengan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya

sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religiusitas, nasionalisme,

produktif, dan kreatif (Zubaedi, 2011: 17-18).

Pada kenyataannya, dengan adanya pengaruh globalisasi dan arus informasi,

pendidikan karakter telah menjadi polemik di berbagai Negara. Sudarminta

(dalam Zubaedi, 2011: 3) menjelaskan bahwa praktik pendidikan yang

semestinya memperkuat aspek karakter atau nilai-nilai kebaikan sejauh ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

4

hanya mampu menghasilkan berbagai sikap dan perilaku manusia yang nyata-

nyata bertolak belakang dengan apa yang diajarkan. Hal ini disebabkan,

minimnya perhatian tehadap pendidikan karakter dalam ranah persekolahan,

yang menyebabkan berbagai penyakit sosial di tengah masyarakat. Di era

globalisasi saat ini, situasi pendidikan karakter di Indonesia dirasakan mulai

luntur. Beragam persoalan kebangsaan terus menerus mengalami kecemasan

dan kekhawatiran mengenai krisis moral yang menimpa tunas-tunas bangsa.

Berbagai kasus moral seolah mewarnai dinamika perkembangan pendidikan

Indonesia, yang turut serta melibatkan kalangan peserta didik yang berada pada

kondisi yang sangat memprihatinkan. Bangsa Indonesia tengah menghadapi

krisis karakter atau jati diri yang menjadi landasan fundamental bagi

pembangunan karakter bangsa (nation character building). Berbagai peristiwa

atau kejadian yang sering berlangsung dalam kehidupan sehari-hari melalui

televisi maupun media cetak, menunjukkan betapa masyarakat Indonesia

tengah mengalami degradasi jati diri dan menurunnya martabat bangsa yang

berkeadaban. Di saat bersamaan pula terjadi amukan massal atau tawuran di

kalangan anak muda yang mengakibatkan keresahan, karena mengganggu

ketenangan dan kenyamanan hidup masyarakat. Fenomena kriminalitas yang

terjadi dalam kehidupan semua berkaitan dengan pendidikan, seperti peserta

didik melakukan aksi tawuran, peserta didik yang menjadi korban kasus

narkoba, peserta didik yang tidak bersemangat belajar, peserta didik yang

menyontek saat ujian, peserta didik yang melakukan kekerasan dengan

temannya sendiri, dan sebagainya. Merosotnya pendidikan moral yang terjadi

pada yang terjadi pada anak usia sekolah dasar, dimungkinkan karena pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

5

globalisasi yang melahirkan kemajuan dari sisi kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Jika generasi muda tidak memiliki tameng yang kuat dalam

membendung aroma negatif globalisasi, bukan tidak mungkin kebudayaan

popular akan meruntuhkan nilai-nilai kearifan lokal tersebut (Ilahi, 2014: 27-

28).

Kemerosotan nilai-nilai karakter bangsa ini dapat terlihat dalam berita-

berita yang beredar, seperti berita yang termuat dalam (Liputan 6, 21 April

2018) belasan peserta didik sekolah dasar hendak tawuran dengan membawa

senjata tajam terjadi di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Belasan peserta didik

tersebut diduga hendak menyerang peserta didik yang berbeda sekolah. Polisi

mengamankan barang bukti berupa 4 parang, 5 celurit, 2 golok, 2 gesper, 2 besi

tumpul, dan 1 gir motor diikat gesper dari tangan para peserta didik. Berita lain

yang termuat dalam (Liputan 6, 12 April 2012) yaitu kecurangan dalam

pelaksanaan Ujian Nasional di berbagai daerah pada hari kedua terjadi, salah

satunya di Grobogan, Jawa Tengah. Sejumlah peserta didik tertangkap ketika

sedang mencontek dan bertukar jawaban ujian. Contekan jawaban UN tersebut

dibawa peserta berupa lembaran kunci jawaban dan dari HP. Selain itu, berita

yang termuat dalam (Tribun Jateng, 17 April 2018), terjadinya aksi bullying

hingga menimbulkan aksi kekerasan dengan teman sekelasnya. Awal

permasalahan tersebut terjadi karena peserta didik (korban) tersebut diejek bau

amis. Lalu peserta didik (korban) tersebut tidak terima dengan ejekan teman-

temannya, kemudian membalas dengan omongan. Setelah itu, peserta didik

(korban) dipukuli dan ditendang bagian perutnya. Setelah mengalami

perlakuan kekerasan, peserta didik (korban) sempat dirawat di rumah sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

6

karena mengalami gangguan pada kesehatannya, seperti perut mual, mimisan,

dan pusing kepala. Melalui pemberitaan tersebut, semakin membuktikan

bahwa pendidikan karakter belum terlaksana secara optimal. Kondisi ini

memunculkan kekhawatiran tersendiri khususnya bagi seorang guru, karena hal

ini menimbulkan dampak negatif akan meningkatnya krisis moral. Jika krisis

moral sudah menimpa kalangan remaja yang masih berstatus sekolah, ancaman

terhadap generasi ini sesungguhnya semakin nyata dan bisa menjadi alarm

negatif bagi potret buram pendidikan di Indonesia (Ilahi, 2014: 29).

Melihat keprihatinan di atas, sekolah memiliki peran yang cukup dominan

terhadap pembentukan karakter pada setiap peserta didik untuk menjadi lebih

baik. Meskipun demikian, peran orang tua dan masyarakat juga jauh lebih

penting. Oleh karena itu, agar karakter setiap peserta didik dapat terbentuk

dengan kuat sesuai yang diharapkan, maka dalam hal ini Pemerintah

Kemendikbud menerapkan suatu gerakan yang disebut dengan Gerakan

Penguatan Pendidikan Karakter yang merupakan kelanjutan dan

kesinambungan dari Gerakan Nasional Revolusi Mental yang termasuk dalam

bagian integral dari Nawacita. Nawacita merupakan rancangan sembilan

agenda prioritas Presiden Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla. Salah satu

rancangan dari sembilan agenda prioritas yang berkaitan dengan pendidikan,

terdapat pada butir kedelapan yang berbunyi “Melakukan revolusi karakter

bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional

dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang

menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah

pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

7

bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia”

(Kompas, 21 Mei 2014). Revolusi Karakter Bangsa dan Gerakan Nasional

Revolusi Mental dalam pendidikan hendak mendorong pemangku kepentingan

untuk mengadakan perubahan paradigma, yaitu perubahan pola pikir dan cara

bertindak dalam mengelola sekolah, dengan menempatkan nilai-nilai karakter

sebagai dimensi terdalam pendidikan yang membudayakan dan

memberadabkan para pelaku pendidikan.

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah

untuk memperkuat karakter melalui pembentukan transformasi (perubahan

sifat), transmisi (pesan dari seseorang kepada orang lain), dan pengembangan

potensi peserta didik dengan cara harmonisasi olah hati (etik/nilai dan

spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan numerasi), dan olah raga

(kinestetik) sesuai falsafah hidup pancasila (Tim PPK Kemendikbud, 2017:

17). Oleh karena itu, program Penguatan Pendidikan Karakter sebaiknya

diterapkan secara optimal, sehingga setiap peserta didik dapat mengembangkan

perilaku yang berbudi luhur sesuai yang dicita-citakan bangsa Indonesia

dengan menanamkan nilai-nilai utama karakter bangsa sesuai dengan yang

tercantum dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2018 Pasal 2 Ayat 2 yang

menyatakan bahwa nilai sebagaimana yang dimaksud pada Ayat (1)

merupakan perwujudan dari 5 (lima) nilai utama yang saling berkaitan yaitu

religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas yang

terintegrasi dalam kurikulum.

Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan tiga pendekatan

utama, antara lain: berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

8

sesuai dengan yang tercantum dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2018 Pasal

6 Ayat 1 yang menyatakan, bahwa penyelenggaraan PPK yang

mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 5 dilaksanakan dengan pendekatan berbasis: a) kelas; b) budaya

sekolah, dan c) masyarakat. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

merupakan proses pembentukan karakter yang terjadi dalam lingkungan

pendidikan dengan menanamkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan

intrakurikuler, sedangkan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya

sekolah merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan iklim dan lingkungan

sekolah yang mendukung prestasi PPK dalam mengatasi ruang-ruang kelas dan

melibatkan seluruh sistem, struktur, dan pelaku pendidikan di sekolah yang

tercermin dari suasana dan lingkungan sekolah yang kondusif, dan Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis masyarakat merupakan proses pembentukan

karakter melalui pelibatan mitra yang ada di masyarakat, seperti tokoh

masyarakat, orang tua, organisasi, dan lembaga.

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas. Peneliti tertarik melakukan penelitian

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, karena peneliti ingin

melihat sejauh mana peran guru dalam menanamkan karakter peserta didik

melalui kegiatan intrakurikuler. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam

Perpres No 87 Tahun 2017 Pasal 7 Ayat 1 yang menyatakan bahwa

penyelenggaraan PPK dalam kegiatan intrakurikuler sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 6 Ayat (1) huruf a merupakan penguatan nilai-nilai karakter

melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran, metode pembelajaran sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

9

dengan muatan kurikulum berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Oleh karena itu, setiap peserta didik dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilannya dengan integrasi perilaku yang positif dalam

kehidupan kesehariannya, sebagai akibat dari guru yang telah

mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter dalam proses pembelajaran

yang dilakukannya.

Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman. Kecamatan Depok merupakan sebuah kecamatan yang

berada di Kabupaten Sleman. Secara geografis bagian utara berbatasan dengan

Kecamatan Ngaglik, bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Mlati,

sedangkan bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Gondokusuman, dan

di bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Kalasan. Alasan peneliti

memilih Kecamatan Depok sebagai tempat penelitian, karena memiliki jumlah

satuan pendidikan sekolah dasar negeri yang paling banyak dibandingkan

dengan kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Sleman, sehingga semakin

banyak populasi yang diteliti, maka semakin menggambarkan karakteristik dari

populasi tersebut. Selain itu, di Kecamatan Depok belum pernah ada penelitian

tentang implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas.

Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian survei, yang berjudul

”Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

10

B. Identifikasi Masalah

Penelitian ini didasari pada beberapa masalah, adapun masalah-masalah

tersebut adalah :

1. Rendahnya karakter peserta didik yang ditunjukkan melalui tindakan-

tindakan yang tidak bermoral.

2. Penekanan pendidikan karakter belum dilaksanakan secara optimal.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian tidak terlalu luas, maka masalah yang diteliti akan dibatasi

sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah guru SD kelas I sampai

VI di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman.

2. Fokus penelitian pada implementasi program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas dan upaya yang dilakukan di satuan pendidikan

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

3. Jumlah sekolah dasar negeri yang diteliti terdiri dari 37 sekolah dasar

negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

4. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

11

D. Rumusan Masalah

Latar belakang masalah dan batasan masalah yang dikemukakan melandasi

rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Apakah program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

telah diimplementasikan?

2. Bagaimana upaya implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk :

1. Mengetahui implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman.

2. Mendeskripsikan upaya implementasi program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

12

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan makna yang bermanfaat

bagi:

1. Peserta didik

Hasil penelitian ini untuk memberikan pemahaman bagi peserta

didik, akan pentingnya menumbuhkan nilai-nilai karakter yang harus

dilakukan sejak dini.

2. Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi pada guru dalam

menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter melalui proses pembelajaran

di kelas.

3. Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada kepala sekolah

atau lembaga pendidikan di sekolah dasar sebagai bahan kajian dalam

upaya membangun pendidikan karakter bagi setiap peserta didik.

4. Peneliti

Hasil penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan

pengalaman baru dalam melakukan penelitian survei pada implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas.

G. Definisi Operasional

1. Karakter adalah kebiasaan seseorang yang ditunjukkan dari cara berpikir

dan berperilaku secara khas, sehingga menjadi ciri khas seseorang dalam

membedakan seseorang yang satu dengan yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

13

2. Pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan oleh seorang guru untuk

mendidik dan menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik,

sehingga peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Program Penguatan Pendidikan Karakter adalah Program yang dibuat oleh

pemerintah bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik

berlandaskan nilai-nilai utama karakter Bangsa Indonesia.

4. Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas adalah proses

pembentukan karakter yang terjadi dalam proses pembelajaran melalui

kegiatan intrakurikuler.

5. Sekolah Dasar adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal yang

ditempuh dalam waktu 6 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

14

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori yang mendukung, hasil penelitian yang relevan,

kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Bagian-bagian tersebut akan

dijabarkan sebagai berikut.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan uraian hasil pengkajian kita terhadap berbagai

referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian. Kajian pustaka misalnya

dapat mengkaji beberapa hal sebagai berikut.

1. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Samani dan

Hariyanto, 2012: 42) karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak

atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.

Pendapat lain yang diungkapkan Alwisol (dalam Zubaedi, 2011: 11)

bahwa karakter diartikan sebagai gambaran tingkah laku yang

menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk, baik secara eksplisit

maupun implisit.

Dalam tulisan bertajuk Urgensi Pendidikan Karakter, Suyanto

(dalam Zubaedi, 2011: 11) menjelaskan bahwa karakter adalah cara

berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

15

hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,

bangsa dan negara.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa karakter adalah kebiasaan seseorang yang

ditunjukkan dari cara berpikir dan berperilaku secara khas, sehingga

menjadi ciri khas seseorang dalam membedakan seseorang yang satu

dengan yang lainnya.

b. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari

seorang guru untuk mengajarkan nilai-nilai karakter kepada peserta

didik, pendapat ini disampaikan oleh Winton (dalam Samani dan

Hariyanto, 2012: 43). Di pihak lain, Wibowo (dalam Kurniawan, 2016:

31) mendefinsikan pendidikan karakter sebagai pendidikan yang

menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter luhur kepada

peserta didik sehingga mereka memiliki karakter luhur tersebut,

menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam

keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga Negara. Sedangkan,

pendapat yang disampaikan Burke (dalam Samani dan Hariyanto,

2012: 43) bahwa pendidikan karakter merupakan bagian dari

pembelajaran yang baik dan merupakan bagian yang fundamental dari

pendidikan yang baik

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan

oleh seorang guru untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

16

karakter kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Program Penguatan Pendidikan Karakter

a. Latar belakang

Di era globalisasi saat ini, program Penguatan Pendidikan Karakter

perlu diterapkan pada setiap satuan pendidikan di Indonesia. Mengingat

bahwa saat ini krisis karakter telah menimpa anak muda di Indonesia,

yang secara tidak langsung akan memengaruhi kepribadian dan perilaku

mereka dalam kehidupan sehari-hari dengan menimbulkan dampak

yang negatif. Jika generasi muda tidak memiliki tameng yang kuat

dalam membendung aroma negatif, bukan tidak mungkin kebudayaan

popular juga akan meruntuhkan nilai-nilai kearifan lokal (Ilahi, 2014:

27-28). Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka pendidikan

karakter sangat penting untuk diterapkan di setiap satuan pendidikan.

Oleh karena itu, pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang baru di

dunia pendidikan. Salah satu tokoh pelopor pendidikan di Indonesia

yaitu Ki Hajar Dewantara. Beliau berpendapat bahwa pendidikan

adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti

(kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak (Samani

dan Hariyanto, 2012: 33). Menurut Ki Hajar Dewantara, komponen

budi pekerti, pikiran dan tubuh anak tidak dapat dipisahkan melainkan

saling terintegrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

17

Konsep pendidikan yang terkenal dari Ki Hajar Dewantara yaitu

sistem among yang meliputi ing ngarsa sung tuladha (jika di depan

memberi teladan), ing madya mangun karsa (jika di tengah-tengah atau

sedang bersama-sama menyumbangkan gagasan, maknanya di samping

guru memberikan idenya, peserta didik juga didorong untuk

mengembangkan karsa atau gagasannya), dan tut wuri handayani (jika

berada di belakang, maknanya menjaga agar tujuan pendidikan tercapai

dan peserta didik diberi motivasi serta diberi dukungan psikologis untuk

mencapai tujuan pendidikan sebenarnya sarat akan nilai-nilai karakter)

(Samani dan Hariyanto, 2012: 33). Hal tersebut juga didukung dengan

adanya program Penguatan Pendidikan Karakter. Program ini didukung

oleh Pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, sehingga

program Penguatan Pendidikan Karakter bisa terlaksana dengan baik.

Dampak dari penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter

adalah terjadinya perubahan yang mendasar di dalam ekosistem

pendidikan dan proses pembelajaran sehingga prestasi mereka pun juga

meningkat. Program Penguatan Pendidikan Karakter ingin memperkuat

pembentukan karakter peserta didik yang selama ini sudah dilakukan di

setiap satuan pendidikan (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 7).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa program

Penguatan Pendidikan Karakter bertujuan untuk memperkuat karakter

peserta didik yang tercermin melalui pembiasaan-pembiasaan yang

baik, sehingga hal tersebut menimbulkan dampak yang positif

khususnya bagi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

18

b. Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di

sekolah untuk memperkuat karakter melalui pembentukan transformasi

(perubahan sifat), transmisi (pesan dari seseorang kepada orang lain),

dan pengembangan potensi peserta didik dengan cara harmonisasi olah

hati (etik/nilai dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan

numerasi), dan olah raga (kinestetik) sesuai falsafah hidup pancasila

(Tim PPK Kemendikbud, 2017: 17). Melalui penjelasan di atas, maka

karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian.

Keterpaduan ini secara ringkas ditunjukkan dalam gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 Keterpaduan olah hati, olah rasa/karsa, olah pikir

dan olah raga

OLAH

HATI

OLAH

RAGA

OLAH

RASA/

KARSA

OLAH

PIKIR

Beriman dan

bertakwa. Jujur,

amanah, adil,

bertanggung

jawab, berempati,

berani mengambil

resiko, pantang

menyerah, rela

berkorban, dan

berjiwa patriotik

Ramai, saling

menghargai,

toleran, peduli,

suka menolong,

gotong royong,

nasionalis,

kosmopolit,

mengutamakan

kepentingan

umum, bangga

menggunakan

bahasa dan

produkIndonesia,

dinamis, kerja

keras, dan

beretos kerja

Cerdas, kritis,

kreatif, inovatif,

ingin tahu,

berpikir terbuka,

produktif,

berorientasi ipteks,

dan reflektif

Bersih dan sehat,

disiplin, sportif,

tangguh, andal,

berdaya tahan,

bersahabat,

kooperatif,

determinatif,

kompetitif, ceria,

dan gigih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

19

Berdasarkan gambar 2.1 di atas menunjukkan bahwa Penguatan

Pendidikan Karakter saling berkaitan dengan olah hati (etik/nilai dan

spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan numerasi), dan

olah raga (kinestetik) yang memilki keterpaduan dalam diri individu

yang telah terintegrasi secara utuh dan menyeluruh.

c. Tujuan Penguatan Pendidikan Karakter

Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter memiliki tujuan (Tim PPK

Kemendikbud, 2017: 16) sebagai berikut :

1) Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan

makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau generasi utama

penyelenggaraan pendidikan.

2) Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045

menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan

keterampilan abad 21.

3) Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi

pendidikan melalui harmonisasi olah hati (etik/nilai dan spiritual),

olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan numerasi), dan olah raga

(kinestetik).

4) Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekonomi pendidikan

(kepala sekolah, guru, peserta didik, pengawas, dan komite sekolah)

untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter.

5) Membangun jejaring perlibatan masyarakat (publik) sebagai

sumber-sumber belajar di dalam dan di luar sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

20

6) Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam

mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa program

Penguatan Pendidikan Karakter perlu diterapkan dengan tujuan untuk

membekali peserta didik dalam menghadapi dinamika perubahan zaman

yang semakin global, dengan mengajarkan pembiasaan-pembiasaan

yang positif sejak dini dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan

sekolah maupun masyarakat sebagai manifestasi dari nilai, kemampuan,

kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan

tantangan.

d. Nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau

kebajikan yang menjadi nilai dasar karakter. Kebajikan yang menjadi

atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai (Zubaedi, 2011: 72).

Dalam kaitan implementasi nilai-nilai dan proses-proses tersebut,

pendidikan bagi peserta didik dilaksanakan dengan maksud

memfasilitasi mereka untuk menjadi orang yang memiliki kualitas

moral, kewarganegaraan, kebaikan, kesantunan, rasa hormat, kesehatan,

sikap kritis, keberhasilan, kebiasaan, insan yang kehadirannya dapat

diterima dalam masyarakat (Samani dan Hariyanto, 2012: 50).

Dalam rangka memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter, maka

dicetuskan adanya Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang

membudayakan dan memberadabkan para pelaku pendidikan. Terdapat

lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

21

nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Penguatan Pendidikan

Karakter, antara lain sebagai berikut (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 8):

1) Religiusitas

Nilai karakter religiusitas merupakan nilai yang mencerminkan

keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan

dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang

dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap

toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain,

hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.

Nilai karakter religiusitas ini meliputi tiga dimensi relasi

sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan

sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai

karakter religiusitas ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan

menjaga keutuhan ciptaan.

Subnilai religiusitas antara lain cinta damai, toleransi,

menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian,

percaya diri, kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan,

antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan

kehendak, mencintai lingkungan dan melindungi yang kecil dan

tersingkir.

2) Nasionalisme

Nilai karakter nasionalisme merupakan cara berpikir, bersikap,

dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

22

budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan

diri dan kelompoknya.

Subnilai nasionalisme antara lain apresiasi budaya bangsa

sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul,

dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum,

disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

3) Kemandirian

Nilai karakter kemandirian merupakan sikap dan perilaku tidak

bergantung orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,

waktu untuk merelisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.

Subnilai kemandirian antara lain etos kerja (kerja keras),

tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian,

dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

4) Gotong royong

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan

menghargai semangat kerjasama dan bahu-membahu menyelesaikan

persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi

bantuan/ pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerjasama,

inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,

tolong menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti

kekerasan, dan sikap kerelawanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

23

5) Integritas

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari

perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai

kemanusiaan dan moral.

Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai

warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui

konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran.

Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran,

setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab,

keteladanan dan menghargai martabat individu (terutama

penyandang disabilitas)

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa ada lima

nilai-nilai utama karakter antara lain religiusitas, nasionalisme,

kemandirian, gotong royong, dan integritas. Lima nilai-nilai utama

tersebut perlu ditanamkan sejak dini, sehingga karakter peserta didik

dapat terbentuk sejak dini dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan

yang positif dan mampu menerapkan perilaku sesuai dengan nilai-nilai

utama karakter, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun

masyarakat.

e. Pendekatan Basis Penguatan Pendidikan Karakter

Dalam pelaksanaannya program Penguatan Pendidikan Karakter

dilakukan berdasarkan tiga basis, antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

24

1) Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

Pendidikan Karakter berbasis kelas merupakan locus educations

utama yaitu di mana proses pembentukan karakter terjadi di dalam

lingkungan pendidikan. Seluruh reformasi dalam bidang pendidikan,

secanggih apa pun programnya, tidak akan efektif bila tidak

menyentuh pokok persoalan sendiri, yaitu keseluruhan proses

pengajaran yang terjadi di dalam kelas. Pengajaran di kelas yang

efektif membawa perubahan besar dalam diri peserta didik. Carbrera

(dalam Koesoema, 2018: 9) menyatakan bahwa, pengajaran yang

efektif adalah pengajaran yang memproduksi hasil yang dapat dilihat

bagi perkembangan kognitif dan afektif peserta didik.

Fokus pendidikan karakter pada peserta didik adalah interaksi

dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran di kelas terdapat

keseluruhan interaksi antara guru dan peserta didik, dinamika

pembelajaran, pendalaman isi materi pembelajaran, pilihan model

dan metode pengajaran, cara-cara evaluasi, dan penilaian yang terjadi

selama pembelajaran inilah yang menjadi fokus pendidikan karakter

berbasis kelas (Koeseoma, 2018: 9).

Pengintegrasian program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas terdiri dari 6 jenis kegiatan, antara lain: pertama,

pengintegrasian PPK melalui kurikulum; kedua, pengintegrasian

PPK melalui manajemen sekolah; ketiga, pengintegrasian PPK

melalui pilihan dan penggunaan model dan metode pembelajaran;

keempat, PPK melalui mata pelajaran khusus; kelima, PPK melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

25

gerakan literasi, keenam, PPK melalui layanan bimbingan konseling

(Tim PPK Kemendikbud, 2017: 27-29).

Salah satu cara yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh

informasi mengenai pengintegrasian program Penguatan Pendidikan

Karakter, yaitu melalui sosialisasi dengan Kelompok Kerja Guru

(KKG). Menurut Ratna (2010: 3), Kelompok Kerja Guru (KKG)

merupakan wadah dalam pembinaan professional guru yang dapat

dimanfaatkan untuk berkomunikasi, bertukar fikiran, berbagi

pengalaman, melaksanakan berbagai demonstrasi, atraksi, dan

simulasi dalam pembelajaran. Susilo (2017: 10), menyatakan bahwa

keberadaan KKG merupakan bagian integral dari perwujudan sistem

pembinaan kompetensi guru, yang didalamnya terdapat serangkaian

kegiatan peningkatan mutu pendidikan, kemampuan professional

guru.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

(dalam Pratiwi, 2014: 10), tujuan KKG adalah sebagai berikut: 1)

sebagai wadah pembinaan, pengarahan, penjelasan, diskusi penalaran

kepada tenaga kependidikan, 2) meningkatkan semangat kerja guru-

guru di kelompok gugus untuk meningkatkan mutu, 3) sebagai

wahana informasi, inovasi, dan mengajak tenaga kependidikan untuk

berbekal diri agar dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang berhasil dan sesuai target yang diharapkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan karakter berbasis kelas adalah proses pembentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

26

karakter yang terjadi dalam proses pembelajaran melalui kegiatan

intrakurikuler. Oleh karena itu, demi terwujudnya pengintegrasian

PPK berbasis kelas, secara optimal maka dibutuhkan sosialisasi

tentang PPK, salah satunya sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja

Guru (KKG).

Salah satu contoh dari penerapan pendidikan karakter berbasis

kelas yaitu mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut ini merupakan

tabel contoh penerapan pendidikan karakter berbasis kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang terdapat pada tabel 2.1

sebagai berikut:

Tabel 2.1. Contoh Pengintegrasian Nilai Karakter ke dalam RPP

Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Karakter yang

dikembangkan

PPKn 3.1 Mengidentifikasi

hubungan antara

simbol dan sila-

sila Pancasila

dalam lambang

Negara Garuda

Pancasila

3.1.1 Menjelaskan arti simbol

dalam lambang “Garuda

Pancasila”.

Percaya Diri

dan Cinta

Tanah Air

3.1.2 Menjelaskan contoh sikap

yang dilakukan sesuai pada

gambar yang berkaitan

dengan pengamalan sila

Pancasila kedua.

Bahasa

Indonesia

4.1 Menirukan

ungkapan, ajakan,

perintah,

penolakan dalam

cerita atau lagu

anak-anak dengan

bahasa yang

santun

4.1.1 Memeragakan ungkapan

kalimat ajakan sesuai dalam

teks percakapan “Lani dan

Dayu”.

Berdasarkan pada tabel 2.1 di atas, menunjukkan bahwa karakter

yang dikembangkan, antara lain: nilai karakter cinta tanah air yang

terdapat pada muatan pelajaran PPKn yang tercantum pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

27

kompetensi dasar 3.1 yaitu mengidentifikasi hubungan antara simbol

dan sila-sila Pancasila dalam lambang Negara Garuda Pancasila

dengan indikator pencapaian 3.1.1 menjelaskan arti simbol dalam

lambang “Garuda Pancasila” dan 3.1.2 menjelaskan contoh sikap

yang dilakukan sesuai pada gambar yang berkaitan dengan

pengamalan sila Pancasila kedua. Sedangkan, nilai karakter percaya

diri yang terdapat pada muatan pelajaran PPKn dan Bahasa

Indonesia, yang tercantum pada kompetensi 4.1 yaitu menirukan

ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-

anak dengan bahasa yang santun dengan indikator pencapaian 4.1.1

memeragakan ungkapan kalimat ajakan sesuai dalam teks

percakapan “Lani dan Dayu” .

2) Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah merupakan sebuah

kegiatan untuk menciptakan iklim dan lingkungan sekolah yang

mendukung prestasi PPK dalam bidang akademik (olimpiade

matematika, perolehan nilai UN terbaik se-Kecamatan) maupun non

akademik (lomba MTQ, lomba taek wondo) dengan melibatkan

seluruh sistem, struktur, dan pelaku pendidikan di sekolah.

Pengembangan PPK berbasis budaya sekolah termasuk di dalamnya

keseluruhan tata kelola sekolah, desain Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), serta pembuatan peraturan dan tata tertib

sekolah (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

28

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah berfokus

pada pembiasaan dan pembentukan budaya yang mempresentasikan

nilai-nilai utama PPK yang menjadi prioritas satuan pendidikan.

Pembiasaan ini diintegrasikan dalam keseluruhan kegiatan di sekolah

yang tercermin dari suasana dan lingkungan sekolah yang kondusif

(Tim PPK Kemendikbud, 2017: 35). Langkah-langkah pelaksanaan

PPK berbasis budaya sekolah dapat dilaksanakan dengan

menentukan nilai utama PPK, menyusun jadwal harian/ mingguan,

mendesain kurikulum yang digunakan pada setiap tingkat satuan

pendidikan, evaluasi peraturan sekolah, pengembangan kegiatan

kokurikuler, dan ekstrakurikuler (wajib dan pilihan) (Tim PPK

Kemendikbud, 2017: 35).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah adalah

proses pembentukan karakter peserta didik melalui sebuah kegiatan

untuk menciptakan iklim dan lingkungan sekolah yang mendukung

prestasi PPK dalam bidang akademik (olimpiade matematika,

perolehan nilai UN terbaik se-Kecamatan) maupun non akademik

(lomba MTQ, lomba taek wondo) dengan melibatkan seluruh sistem,

struktur, dan pelaku pendidikan di sekolah, desain Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta pembuatan peraturan dan

tata tertib sekolah. Salah satu contoh pelaksanaan PPK berbasis

budaya sekolah, yaitu melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler wajib,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

29

salah satunya ialah kegiatan pramuka. Kegiatan tersebut dapat dilihat

pada pada gambar 2.2 di bawah ini:

Gambar 2.2 Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Sumber:

http://depoktren.com/2017/12/03/kegiatan-pramuka-bangun-

karakter-anak/.

Gambar 2.2 di atas merupakan foto ketika peserta didik sedang

melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu kegiatan

pramuka. Kegiatan pramuka merupakan contoh dari implementasi

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah yang

dilakukan oleh peserta didik setiap satu minggu sekali disetiap

sekolah.

3) Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat

Pendidikan karakter berbasis masyarakat merupakan pembentukan

karakter peserta didik dengan melibatkan keikutsertaan lembaga,

komunitas, dan masyarakat lain di luar lingkungan sekolah. Oleh

karena itu, berbagai macam bentuk kolaborasi dan kerjasama antar

komunitas dan satuan pendidikan di luar sekolah sangat diperlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

30

dalam Penguatan Pendidikan Karakter (Tim PPK Kemendikbud,

2017: 41-42).

Berikut adalah beberapa contoh bentuk kerjasama dengan

komunitas yang dapat membantu program Penguatan Pendidikan

Karakter di sekolah yang berfokus pada penguatan kekayaan

pengetahuan peserta didik dalam rangka pembelajaran, antara lain:

pembelajaran berbasis museum, cagar budaya, dan sanggar,

monitoring dengan seniman dan budayawan lokal, kelas inspirasi,

program siaran radio on-air, kolaborasi dengan media televisi, koran,

dan majalah, gerakan literasi, literasi digital, kerjasama dengan

perguruan tinggi: riset dosen-guru, program magang kerja, kerjasama

dengan komunitas keagamaan. (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 43-

45).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat adalah proses

pembentukan karakter peserta didik dengan melibatkan keikutsertaan

masyarakat seperti orang tua, organisasi, dan lembaga-lembaga

terkait. Salah satu contoh pelaksanaan PPK berbasis masyarakat

yaitu kerjasama pihak sekolah dengan pihak kepolisian, salah

satunya dengan melaksanakan kegiatan sosalisasi pada peserta didik.

Kegiatan tersebut dapat dilihat pada pada gambar 2.3 di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

31

Gambar 2.3 Keterlibatan polisi dalam Sosialisasi di Sekolah dasar

Sumber:

https://simomot.com/2014/04/17/tukang-sodomi-hukum-

seberat-beratnya-lebih-50-000-orang-tandatangani-petisi-

gabung-yuk/.

Gambar 2.2 di atas merupakan foto keterlibatan polisi dalam

melaksanakan sosialisasi di sekolah dasar. Kegiatan sosialisasi

tersebut menunjukkan kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak

kepolisian. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh

polisi terhadap seluruh peserta didik merupakan contoh dari

implementasi Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat.

5. Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

a. Pengertian Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

Pendidikan Karakter berbasis kelas adalah locus educations utama

yaitu di mana proses pembentukan karakter terjadi di dalam

lingkungan pendidikan. Seluruh reformasi dalam bidang pendidikan,

secanggih apa pun programnya, tidak akan efektif bila tidak

menyentuh pokok persoalan sendiri, yaitu keseluruhan proses

pengajaran yang terjadi di dalam kelas (Koesoema, 2018: 9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

32

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa

pendidikan karakter berbasis kelas adalah proses pembentukan

karakter pada setiap peserta didik yang dibentuk melalui proses

pembelajaran atau kegiatan intrakurikuler.

b. Jenis-jenis Pengimplementasian Program Penguatan Pendidikan

Karakter Berbasis Kelas

1) Pengintegrasian PPK dalam Kurikulum

Pengintegrasian PPK dalam kurikulum ini memiliki arti,

bahwa di dalam proses pembelajaran guru mampu

mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap mata pelajaran.

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan

pengetahuan dalam menanamkan kesadaran peserta didik dan

mempraktikkan nilai-nilai karakter, khususnya dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat

memanfaatkan materi yang tersedia di dalam kurikulum secara

kontekstual dengan disertai penguatan nilai-nilai karakter (Tim

PPK Kemendikbud, 2017: 27)

Langkah-langkah menerapkan PPK (Tim PPK

Kemendikbud, 27-28) melalui pembelajaran terintegrasi dalam

kurikulum dapat dilaksanakan dengan cara :

a) Melakukan analisis KD melalui mengidentifikasi nilai-nilai yang

terkandung dalam materi pembelajaran, seperti KD yang tercantum

dalam mata pelajaran PPKn kelas 4 tema 2 subtema 1 yaitu KD 4.5

Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

33

tentang berbagai perubahan bentuk energi. Melalui KD tersebut,

nilai karakter yang ingin dikembangkan yaitu nilai disiplin dan

tanggung jawab.

b) Mendesain RPP yang memuat fokus penguatan karakter dengan

memilih model dan metode pembelajaran dan pengelolaan

(manajemen) kelas yang relevan. Misalnya, dengan mempelajari

KD 4.5 tersebut, peserta didik menyajikan laporan hasil

pengamatan secara berkelompok. Oleh karena itu, model

pembelajaran yang digunakan ialah model pembelajaran kooperatif

dan menggunakan metode diskusi. Pengelolaan kelas yang

dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik

melalui pembelajaran kooperatif yaitu adanya nama-nama pada

setiap kelompok. Contohnya, kelompok A dinamakan kelompok

kedisiplinan, kelompok B dinamakan kelompok tanggung jawab,

dan kelompok C dinamakan gotong royong. Melalui hal tersebut,

peserta didik akan memahami dengan nilai-nilai karakter.

c) Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario RPP. Dalam hal ini,

pembelajaran di kelas dilakukan sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Misalnya pada KD 4.5, guru merancang RPP menggunakan

model pembelajaran kooperatif dengan metode diskusi, maka

pembelajaran yang dilakukan guru di kelas juga menerapkan model

dan metode pembelajaran sesuai dengan RPP yang dirancang.

d) Melaksanakan penilaian otentik atas pembelajaran yang dilakukan.

Misalnya, dengan adanya kuis atau pretes. Dalam hal ini, penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

34

otentik dilakukan bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan

pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik

e) Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap keseluruhan

pembelajaran. Contohnya, setelah melaksanakan pembelajaran,

guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi secara

singkat mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung

dengan cara menanyakan kesulitan apa yang dihadapi mengenai

materi yang telah dipelajari dan memberikan evaluasi terhadap

kekurangan dan kelebihan peserta didik dalam belajar.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa

pengintegrasian kurikulum dalam PPK ini dilaksanakan secara

tidak langsung melalui proses pembelajaran. Hal ini bertujuan

untuk memadukan materi pada setiap mata pelajaran dengan nilai-

nilai karakter yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan

dipelajari. Diharapkan setiap peserta didik dapat memahami

materi dalam pengintegrasian kurikulum yang dipelajari, sehingga

dapat mewujudkan penguatan karakter peserta didik yang baik

dan menganut nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.

2) PPK Melalui Manajemen Kelas

Pendidikan karakter di sekolah sangat terkait dengan

manajemen kelas. Manajemen kelas adalah momen pendidikan

yang menempatkan para guru sebagai individu yang berwenang

dan memiliki otonomi dalam proses pembelajaran untuk

mengarahkan, membangun kultur pembelajaran, mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

35

dan mengajak seluruh komunitas kelas membuat komitmen

bersama agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan

berhasil (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 28). Sedangkan di pihak

lain, Evertson dan Weinstein (dalam Koesoema, 2018: 147)

mendefiniskan bahwa manajemen kelas sebagai “tindakan-

tindakan yang diambil oleh guru untuk menciptakan lingkungan

yang kondusif bagi pembelajaran akademik dan emosi sosial”.

Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa manajemen kelas merupakan suatu tindakan

yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif, agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan efektif demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Dalam proses pengelolaan dan pengaturan kelas terdapat

momen penguatan nilai-nilai pendidikan karakter. Guru memiliki

kewenangan untuk mempersiapkan sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung yang berkaitan dengan penguatan nilai-

nilai karakter. Dalam hal ini, yang dimaksud pengelolaan kelas

yang baik ini, misalnya sebelum memasuki materi pembelajaran,

seorang guru menerapkan komitmen atau aturan yang harus

dilakukan dalam proses pembelajaran seperti jika peserta didik

ingin bertanya, maka peserta didik harus tunjuk tangan terlebih

dahulu. Dengan adanya aturan-aturan atau komitmen yang

diterapkan oleh seorang guru, maka peserta didik akan

menumbuhkan nilai-nilai kedisiplinan dan juga akan menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

36

suasana kelas yang kondusif dan teratur, sehingga pengelolaan

kelas sangat penting diterapkan. Melalui manajemen kelas yang

baik akan membantu peserta didik dapat belajar dengan lebih baik

dan dapat meningkatkan prestasi belajar (Tim PPK Kemendikbud,

2017: 28).

Secara langsung, fungsi manajemen kelas dalam proses

pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran melalui

proses pembelajaran yang kondusif. Sedangkan secara tidak

langsung, manajemen kelas dapat membantu peserta didik

mengetahui, memahami, dan mempraktikkan nilai-nilai yang

perlahan-lahan akan membentuk karakter mereka. Nilai-nilai ini

terbentuk dan tertanamkan melalui diskusi, dialog, dan

perencanaan pengalaman belajar yang bermakna (Koesoema,

2018: 146).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa

dengan adanya pengelolaan kelas yang berdasarkan aturan-aturan

yang disepakati oleh guru dan peserta didik, maka akan

menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter seperti nilai tanggung

jawab, kedisiplinan. Oleh karena itu, peserta didik mampu

mengetahui, memahami, dan mempraktikkan nilai-nilai karakter

yang telah ditanamkan sejak dini melalui proses pembelajaran

yang baik.

Berikut ini merupakan salah satu contoh pengelolaan kelas

terdapat pada gambar 2.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

37

Gambar 2.4 Manajemen Kelas

Sumber:

https://www.walikelassd.com/2018/12/pengertian-dampak-

prinsip-prinsip.html.

Gambar 2.4 merupakan foto ketika peserta didik melakukan

proses pembelajaran dengan pengaturan tempat duduk diatur

secara berkelompok. Selain itu, dalam foto terlihat bahwa peserta

didik sedang mengangkat tangan/mengacungkan jari kepada guru

sebelum mengajukan pertanyaan/tanggapan, setelah diizinkan

oleh guru ia baru boleh berbicara. Oleh karena itu, foto tersebut

menunjukkan cara yang dilakukan oleh guru dalam mengelola

kelas yang baik dengan menanamkan nilai-nilai karakter. Nilai-

nilai karakter yang nampak dalam foto di atas, antara lain: nilai

gotong royong, kemandirian, dan integritas.

3) PPK Melalui Pilihan dan Penggunaan Model dan Metode

Pembelajaran

Penguatan Pendidikan Karakter terintegrasi dalam

kurikulum dilakukan melalui pembelajaran di kelas dengan

menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat. Triatno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

38

(2010: 51) menjelaskan, bahwa model pembelajaran merupakan

suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Sedangkan, metode

pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Djamarah,

2006: 46).

Model dan metode pembelajaran yang dipilih harus dapat

membantu guru dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan

yang dibutuhkan peserta didik. Melalui model dan metode

pembelajaran diharapkan peserta didik memiliki keterampilan yang

dibutuhkan abad 21, seperti berpikir kriitis, berpikir kreatif,

kecakapan berkomunikasi, penguasaan bahasa internasional, dan

kerja sama dalam pembelajaran. Melalui penggunaan model dan

metode pembelajaran yang menarik, dapat membangun motivasi

peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (Tim PPK

Kemendikbud, 2017: 29)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

model merupakan pola yang digunakan sebagai pedoman untuk

merencanakan tujuan pembelajaran, sedangkan metode

pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang guru

dalam menyampaikan materi yang efektif, sehingga mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

39

Beberapa model pembelajaran yang dapat dipilih guru

secara kontekstual (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 29-31) antara

lain :

a) Model pembelajaran saintifik (scientific learning) sebagai

model pembelajaran yang didasarkan dengan menggunakan

langkah kegiatan 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba,

menalar, dan mengkomunikasikan (Koesoema, 2018: 188).

Fokus pembentukan karakter dalam model pembelajaran ini

adalah berpikir kritis dan logis dengan mempergunakan model

ilmiah yang teruji untuk memajukan ilmu. Beberapa nilai

pembentukan karakter yang dilatihkan melalui pembelajaran

dengan model pembelajaran saintifik diantaranya adalah

peserta didik dapat menjalani kehidupan dengan sikap optimis,

positif, dengan pengembangan cara berpikir secara kritis,

kreatif, inovatif, dan kolaboratif (Koesoema, 2018: 189).

b) Model pembelajaran inkuiri yaitu rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis

dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban

dari suatu masalah yang dipertanyakan (Hamdyama, 2014: 31).

Model ini lebih menekankan pentingnya pembelajaran bukan

pada hasil yang dicapai. Model seperti ini, lebih menghargai

proses pembelajaran melalui pengalaman langsung daripada

hasil akhir (Koesoema, 2018: 190).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

40

Model penemuan ini memiliki beberapa kekuatan dalam

pembentukan karakter peserta didik, karena setiap peserta didik

diminta untuk aktif mencari dan terlibat dalam menggali

informasi yang relevan, menumbuhkan rasa ingin tahu,

membina sikap kerja sama, inovasi, dan kreasi yang bisa

mereka lakukan selama menjalani proses pembelajaran

(Koesoema, 2018: 191).

c) Model pembelajaran berbasis masalah diartikan sebagai

rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada

proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah

(Hamdyama, 2014: 209). Fokus pembelajaran ini adalah

pembentukan karakter sebagai individu yang memiliki inovasi

dan solusi bagi setiap persoalan yang mereka hadapi. Melalui

model ini, peserta didik bukan hanya belajar demi melatih

kemampuan berpikir, melainkan memberi hati, pikiran, dan

kreativitasnya untuk menyelesaikan persoalan di dalam

masyarakat agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan

bermartabat (Koesoema, 2018: 187).

d) Model pembelajaran berbasis proyek yaitu sebuah model

pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar

kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks (Istarani,

2011: 156). Penekanan pembelajaran pada model ini terletak

pada aktivitas-aktivitas untuk menghasilkan produk dengan

menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

41

sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran

berdasarkan pengalaman nyata (Tim PPK Kemendikbud, 2017:

30).

Kemenarikan dalam model ini adalah peserta didik diajak

untuk membuat desain sebuah hasil yang sudah dirancang,

digagas, dan dipersiapkan sejak awal, mulai dari tahap konsep

sampai dengan realisasinya. Hal ini dapat melatih peserta didik

untuk memiliki cara pikir yang urut dan teratur (Koesoema,

2018: 185).

e) Model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran

dengan menggunakan sistem pengelompokkan/ tim kecil yaitu

antara empat sampai enam orang yang memiliki latar belakang

kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa tau suku yang

berbeda (Hamdyama, 2014: 64). Penekanan aktivitas

pembelajaran dalam model ini terletak pada bekerja sama dalam

kelompok untuk memahami suatu bahan pembelajaran (Tim

PPK Kemendikbud, 2017: 30).

Fokus nilai dan keterampilan yang menjadi sasaran dalam

model pembelajaran kolaboratif adalah kemampuan bekerja

sama, aktif terlibat dalam sebuah komitmen sosial bersama,

serta pemahaman akan pentingnya tugas dan kewajiban setiap

individu dalam rangka kepentingan yang lebih besar yaitu

keberhasilan seluruh anggota kelompok (Koesoema, 2018: 186).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

42

f) Model pembelajaran berbasis teks yaitu pembelajaran pada

kemampuan peserta didik dalam menyusun teks. Perancangan

unit-unit pembelajarannya mengarahkan peserta didik agar

mampu memahami dan memproduksi teks baik lisan maupun

tulisan dalam berbagai konteks. Dengan adanya hal tersebut,

maka peserta didik perlu memahami struktur dan fitur

kebahasaan teks (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 30).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran sangat penting ditentukan oleh guru yang dijadikan

sebagai pedoman demi tercapainya keberhasilan tujuan

pembelajaran yang efektif. Model pembelajaran yang dipilih atau

digunakan oleh guru sangat penting atau berpengaruh dengan

perilaku peserta didik yang dilakukan dalam proses kegiatan

pembelajaran.

Pilihan dan penggunaan model pembelajaran tersebut dapat dilaksanakan

dengan beberapa metode, antara lain:

a) Pembelajaran kolaboratif

Melalui pembelajaran ini, peserta didik berlatih bagaimana

bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan sebuah

proyek. Sehingga dalam pembelajaran ini, lebih menekankan

pada aktivitas bekerja sama (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 31).

b) Presentasi

Dalam metode ini, peserta didik diminta untuk

mempresentasikan hasil pemikiran, tulisan, dan kajiannya di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

43

depan kelas. Mereka mempresentasikan secara sistematis,

runtut, dan terstruktur sehingga pendengar di kelas bisa

memahami maksud presentasi tersebut (Koesoema, 2018: 184).

Nilai karakter yang dibangun dalam metode presentasi ini

adalah rasa percaya diri, kemampuan berkomunikasi dan

menyampaikan gagasan serta kemampuan untuk

mempertahankan pendapat dalam berargumentasi. Melalui

metode ini, maka akan memperkuat kemampuan untuk berpikir

kritis dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta

didik (Koesoema, 2018: 184).

c) Diskusi

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana

peserta didik dihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa

pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk

dibahas dan dipecahkan bersama (Hamdyama, 2014: 131).

Dalam metode diskusi, peserta didik dapat terlibat secara aktif

bersama teman-temannya secara kelompok, saling bertukar

pikiran dan informasi, serta saling mempertahankan pendapat,

mengajukan usulan atau saran yang baik serta dapat memecahkan

suatu masalah bersama kelompok (Tim PPK Kemendikbud,

2017: 31).

Melalui metode diskusi, nilai pembentukan karakter yang

dilatihkan dalam peserta didik terutama kemampuan berpikir

kritis. Nilai pembentukan karakter lain yang bisa diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

44

melalui metode diskusi adalah peserta didik akan belajar

menghargai dan memahami pendapat orang lain yang berbeda

dengan dirinya, tidak memaksakan kehendaknya sendiri kepada

orang lain, dan berani mengoreksi pandangan diri yang terbukti

keliru atau tidak tepat setelah memperoleh masukan dan

informasi dari peserta diskusi yang lain (Koesoema, 2018: 177).

d) Debat

Debat merupakan metode pengajaran yang efektif untuk

mengajak peserta didik dalam memahami dua sisi persoalan

dengan sudut pandang yang berbeda (Koesoema, 2018: 179).

Peserta didik juga perlu diberi kesempatan untuk beradu

argumentasi dalam sebuah perdebatan yang topiknya dipilih

secara aktual dan kontekstual, agar peserta didik dapat

mempertahankan argumentasinya secara logis, rasional, bahasa

yang komunikatif dan memikat hati pendengar (Tim PPK

Kemendikbud, 2017: 31). Fokus penguatan karakter pada

metode ini adalah pada kemampuan berpikir kritis, kemampuan

berargumen, sikap percaya diri, serta mempengaruhi orang lain

melalui tata cara berargumentasi yang baik (Koesoema, 2018:

180).

e) Pemanfaatan TIK

Dalam pembelajaran, peserta didik dapat memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka

menyelesaikan tugas dan memanfaatkan sarana yang tersedia di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

45

sekolah. Melalui pemanfaatan TIK ini diharapkan kemampuan

peserta didik mampu memanfaatkan TIK dan menggunakannya

lebih baik dan canggih, sehingga pembelajaran lebih efektif dan

menarik dengan adanya kemajuan teknologi informasi (Tim

PPK Kemendikbud, 2017: 31-32).

Fokus pada kegiatan ini adalah literasi digital. Penggunaan

TIK akan membantu peserta didik dalam memahami

pembelajaran dengan lebih baik, membentuk sikap kritis,

analisis, serta melatih sikap konsentrasi dalam pembelajaran,

mengingat dalam mempergunakan teknologi mungkin saja

terjadi banyak distraksi yang mengganggu proses pembelajaran

(Koesoema, 2018: 192).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran juga tak lepas dengan metode

pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

efektif dan bermakna. Melalui metode pembelajaran tersebut secara

tidak langsung nilai-nilai karakter ditanamkan pada diri peserta didik ,

sehingga peserta didik mampu mengembangkan dan menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari baik pembelajaran di dalam kelas maupun

di luar kelas.

4) PPK Melalui Mata Pelajaran Khusus

Penguatan Pendidikan Karakter secara umum dilakukan dengan

cara mengintegrasikan PPK dalam mata pelajaran yang sudah ada

(terintegrasi dalam kurikulum). Namun, sekolah bisa pula mengajarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

46

nilai utama PPK melalui mata pelajaran khusus yang berfokus pada tema

nilai-nilai tertentu. Tema-tema yang mengandung nilai utama PPK

diajarkan dalam bentuk pembelajaran di kelas dengan model dan metode

pembelajaran yang selaras sehingga dapat semakin memperkaya praksis

PPK di sekolah. Tema-tema yang diambil disesuaikan dengan visi dan

misi sekolah, maka satuan pendidikan juga akan mendesain sendiri tema

dan prioritas nilai-nilai karakter apa yang mereka tekankan dalam

mengajarkan materi yang akan dipelajari (Tim Kemendikbud, 2017: 32).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa adanya

pengintegrasian mata pelajaran melalui PPK ini, bertujuan untuk

memperkuat karakter peserta didik dengan mengajarkan nilai-nilai PPK

yang terkandung sesuai dengan tema-tema yang akan diajarkan oleh

peserta didik.

5) PPK Melalui Gerakan Literasi

Gerakan literasi merupakan kegiatan mengasah kemampuan,

mengakses, memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara

kritis dan cerdas berlandaskan kegiatan membaca, menulis, menyimak

dan berbicara untuk menumbuhkembangkan karakter seseorang menjadi

tangguh, kuat, dan baik. Dalam konteks PPK berbasis kelas, kegiatan-

kegiatan literasi tersebut dapat dintegrasikan ke dalam kegiatan

pembelajaran dan mata pelajaran yang ada dalam struktur kurikulum.

Setiap guru dapat mengajak peserta didik membaca, menulis, menyimak,

dan mengkomunikasikan secara teliti, cermat, dan tepat tentang topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

47

yang dipelajari yang terdapat di berbagai sumber informasi baik media

sosial maupun buku surat kabar (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 32).

Dalam hubungan ini, maka di sekolah dibutuhkan ketersediaan

sumber-sumber informasi yang ada seperti internet maupun buku surat

kabar, sehingga fasilitas sekolah seperti perpustakaan ataupun komputer

yang terdapat jaringan internet dapat mendukung pelaksanaan

pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa gerakan

literasi merupakan kegiatan membaca, menyimak, mengolah informasi,

dan mengkomunikasikannya dengan tepat tentang topik yang terdapat di

berbagai sumber-sumber informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk

mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dalam

mengakses, memahami dan mengolah sumber-sumber informasi yang

dibutuhkan terutama pada saat proses pembelajaran.

Berikut ini contoh penerapan gerakan literasi di kelas, yang

terdapat pada gambar 2.5

Gambar 2.5 Penerapan Gerakan Literasi

Sumber:

http://dirhamsd.blogspot.com/2017/10/budaya- baca-melalui-

inovasi-literasi.html.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

48

Gambar 2.5 di atas merupakan foto ketika peserta didik sedang

membaca buku secara individu di kelas. Dalam foto di atas, nampak

bahwa kegiatan literasi diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu, foto di atas menunjukkan contoh implementasi

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas yaitu melalui gerakan

literasi.

6) PPK Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling

Peranan guru BK tidak hanya terfokus untuk membantu peserta

didik yang bermasalah, melainkan membantu semua peserta didik

dalam pengembangan ragam potensi, meliputi pengembangan aspek

belajar/akademik, karier, pribadi dan sosial. Bimbingan dan konseling

di sekolah dilaksanakan secara kolaboratif dengan peran guru mata

pelajaran, tenaga kependidikan maupun pemangku kepentingan lainnya.

Lima nilai utama PPK yaitu religiusitas, nasionalisme, gotong royong,

kemandirian dan integritas sangat sejalan dengan filosofi bimbingan

dan konseling yang memandirikan (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 33).

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis layanan bimbingan dan

konseling dapat diselenggarakan melalui layanan-layanan (Tim

Kemendikbud, 2017: 34-35) sebagai berikut :

a) Layanan dasar

Layanan dasar adalah pendampingan yang diperuntukkan bagi

peserta didik melalui kegiatan pengamalan terstruktur secara

berkelompok yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku

jangka panjang dalam pengembangan perilaku belajar, karier,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

49

pribadi, dan sosial. Layanan ini merupakan momen utama BK yang

paling memunngkinkan dalam integrasi nilai-nilai utama PPK ke

dalam layanan bimbingan konseling.

b) Layanan responsif

Layanan responsif adalah kegiatan yang diperuntukkan bagi

peserta didik tertentu, baik individual maupun kelompok, yang

memerlukan bantuan segera agar peserta didik tidak terhambat

dalam pencapaian tugas perkembangannya. Bantuan ini diberikan

melalui kunjungan di rumah, konseling, konsultasi, kolaborasi.

c) Layanan perencanaan individual dan peminatan

Layanan ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik

dalam pengembangan minat dan bakatnya. Nilai-nilai utama dalam

PPK diinkoporasikan dalam proses pemahaman diri dan penguatan

pilihan serta pembelajaran dalam pengembangan minat dan bakat.

d) Dukungan sistem

Dukungan sistem ini terkait dengan aspek manajemen dan

kepemimpinan sekolah di dalam mendukung layanan bimbingan

dan konseling untuk memperkuat PPK. Dukungan ini berupa

kebijakan, ketenagaan, dana, dan fasilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa peran

dan tanggung jawab bimbingan dalam PPK adalah mengembangkan

perilaku peserta didik yang menyangkut lima nilai utama tersebut

sebagai kekuatan nilai pada pribadi individu di dalam mengembangkan

potensi di bidang belajar, karier, pribadi, dan sosial. Selain itu, di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

50

penguatan PPK ini terdapat beberapa layanan dan dukungan seperti

layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan dan peminatan

serta dukungan sistem. Beberapa layanan dan dukungan tersebut

memiliki maksud yang berbeda-beda namun saling berkaitan untuk

memperkuat karakter peserta didik.

c. Tujuan Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

Gerakan PPK dapat dilaksanakan dengan berbasis struktur kurikulum

yang sudah ada dan mantap dimiliki oleh sekolah. Salah satu basis

Penguatan Pendidikan Karakter adalah Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Adapun tujuan pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 15) antara lain :

1) Mengintegrasikan proses pembelajaran di dalam kelas melalui isi

kurikulum dalam mata pelajaran, baik itu secara tematik maupun

terintegrasi dalam mata pelajaran.

2) Memperkuat manajemen kelas, pilihan metodologi, dan evaluasi

pengajaran.

3) Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa tujuan

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas perlu diterapkan dalam

proses pembelajaran di kelas dengan adanya pengintegrasian kurikulum

dengan memadukan materi yang akan diajarkan, model dan metode

pembelajaran yang menarik, dan adanya pengelolaan kelas atau

manajemen kelas untuk menciptakan suasana lingkungan kelas yang

kondusif dan disiplin, serta adanya kegiatan bimbingan konseling. Melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

51

kegiatan tersebut, secara tidak langsung peserta didik ditanamkan nilai-

nilai karakter dalam kegiatan intrakurikuler.

B. Penelitian yang relevan

Pada penelitian relevan akan dibahas beberapa penelitian terdahulu yang

mendukung penelitian ini. Berikut beberapa penelitian yang relevan:

Penelitian relevan yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh

Zuchdi, dkk (2010). Penelitian ini berjudul “Pengembangan Model

Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Bidang Studi di

Sekolah Dasar”. Penelitian ini menggunakan pendekatan komprehensif.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, tes, dan pengamatan.

Sedangkan, teknis analisis data yang digunakan meliputi : uji MANOVA

dan analisis statistik deskriptif. Metode dan strategi yang digunakan

bervariasi yang sedapat mungkin mencakup inkulkasi (lawan indoktrinasi),

keteladanan, fasilitasi nilai, dan pengembangan soft skills (antara lain

berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi efektif, dan dapat mengatasi

masalah).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dengan

pendekatan komprehensif yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS, didukung dengan pengembangan kultur

sekolah, terbukti efektif untuk meningkatkan pengamalan nilai-nilai target

yang ingin dicapai, sekaligus juga meningkatkan hasil belajar Bahasa

Indonesia, IPA, dan IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

52

Penelitian yang dilakukan oleh Zuchdi, dkk mempunyai relevansi

dengan penelitian ini, karena sama-sama membahas mengenai

terintegrasinya pembelajaran yang tercermin melalui pengintegrasian

kurikulum pada setiap mata pelajaran. Penelitian tersebut juga memiliki

perbedaan dengan penelitian ini, yaitu penelitian tersebut hanya meneliti

tentang terintegrasinya bidang studi saja. Sedangkan dalam penelitian ini,

meneliti secara keseluruhan yang terdapat di dalam basis kelas, misalnya:

pengintegrasian PPK dalam kurikulum, pengelolaan kelas, penggunaan

metode pembelajaran, mata pelajaran khusus, gerakan literasi, dan layanan

bimbingan dan konseling.

Penelitian relevan yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh

Purwaningsih (2015). Penelitian ini berjudul “Implementasi Pendidikan

Karakter melalui Terintegrasi ke dalam Pembelajaran Kemampuan

Normatif pada SMK Jurusan Bangunan Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang

dikembangkan oleh guru SMK Jurusan Bangunan yang diintegrasikan ke

dalam pembelajaran, mengetahui strategi pembelajaran yang diterapkan

oleh guru SMK Jurusan Bangunan dalam mengintegrasikan muatan nilai-

nilai karakter ke dalam pembelajaran, mengetahui strategi evaluasi yang

dikembangkan ke dalam pembelajaran, dan mengidentifikasi kendala-

kendala dan tujuan dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter ke

dalam pembelajaran. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif yang dilakukan melalui metode survei pada 8 (delapan) SMK

Negeri Jurusan Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

53

data diperoleh melalui angket, dokumentasi, dan wawancara. Kemudian

dilakukan triangulasi data untuk mendapatkan hasil yang objektif.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai-nilai karakter yang akan

dikembangkan sudah direncanakan secara tertulis dalam dokumen silabus

dan RPP dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan kemendiknas meliputi

18 nilai karakter; strategi pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik

dalam mengintegrasikan ke-18 nilai-nilai karakter tersebut ada 12 macam,

antara lain: diskusi, ceramah, penugasan, presentasi, bermain peran,

pembelajaran tematik, pembelajaran kooperatif, pembelajaran konstektual,

memberikan keteladanan, pembiasaan, pembinaan, disiplin peserta didik,

dan ditegakkannya aturan yang sudah disepakati secara konsisten. Dalam

strategi bermain peran memiliki nilai yang masih paling sedikit dilakukan

karena hanya sebesar 12.5%, dan strategi diskusi memiliki nilai yang

paling banyak dilakukan karena sebesar 100%; guru masih mengalami

kesulitan dalam mengevaluasi hasil pendidikan karakter yang terintegrasi.

Dari 100% hanya 25% yang melakukan evaluasi dalam bentuk tes

perbuatan, observasi, evaluasi diri, dan penilaian antar teman, sedangkan

75% tidak melakukan evaluasi tersebut; kendala-kendala terbesar yang

dialami pendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter adalah dari

kebijakan sekolah yang kurang mendukung. Kendala tersebut adalah salah

satu dari 7 kendala lainnya, antara lain penguasaan guru terhadap strategi

pembelajaran yang sesuai, kemampuan guru mengelola proses

pembelajaran, ketersediaan sarana pembelajaran yang minim, kemampuan

guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran khususnya evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

54

pencapaian karakter, faktor waktu pembelajaran yang terbatas, dan

lainnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih mempunyai relevansi

dengan penelitian ini, karena karena sama-sama membahas implementasi

pendidikan karakter berbasis kelas tercermin melalui pengintegrasian

muatan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran. Penelitian

tersebut juga memiliki perbedaan dengan penelitian ini, yaitu penelitian

tersebut meneliti implementasi pendidikan karakter hanya melalui

pengintegrasian muatan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran

dan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sedangkan penelitian

ini meneliti implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas, baik melalui pengintegrasian kurikulum dalam

pembelajaran, manajemen kelas, metode yang digunakan untuk

mendukung PPK, pengintegrasian mata pelajaran khusus, gerakan literasi

kelas, dan layanan bimbingan konseling di tingkat Sekolah Dasar (SD)

Penelitian relevan yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh

Panuntun (2016) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Implementasi

Pendidikan Karakter melalui Pengelolaan Kelas yang Dinamis”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru tentang pendidikan

karakter, mendeskripsikan pemahaman implementasi pendidikan karakter

melalui pengelolaan kelas yang dinamis, dan mendiskripsikan nilai-nilai

melalui pengelolaan kelas yang dinamis SD Muhammadiyah 5 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain

penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

55

observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi lapangan. Sedangkan,

teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui langkah-langkah reduksi

data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pengelolaan kelas yang

dinamis seperti mengadakan analisis sosial, pengaturan posisi tempat

duduk, mengatasi masalah kedisiplinan, memanfaatkan perpustakaan, dan

mengefektifkan papan tulis, dapat membentuk nilai-nilai karakter religus,

disiplin, bersahabat, gemar membaca, peduli lingkungan, mandiri, dan rasa

ingin tahu peserta didik. Dengan demikian, penelitian ini disimpulkan

bahwa implementasi pendidikan karakter dapat membentuk nilai-nilai

karakter peserta didik kelas rendah di SD Muhammadiyah 5 Surakarta

tahun ajaran 2015/ 2016.

Penelitian yang dilakukan oleh Panuntun mempunyai relevansi

dengan penelitian ini, karena sama-sama membahas tentang implementasi

pendidikan karakter yang tercermin dalam pengelolaan kelas. Penelitian

tersebut juga memiliki perbedaan dengan penelitian ini, yaitu penelitian

tersebut hanya meneliti tentang cara pengelolaan kelas. Sedangkan

penelitian ini meneliti pendidikan karakter berbasis kelas yang mencakup

pengelolaan kelas, metode yang digunakan untuk menanamkan PPK,

pengintegrasian kurikulum, gerakan literasi, layanan konseling, dan

pengintegrasian melalui mata pelajaran khusus.

Penelitian relevan yang keempat adalah penelitian yang dilakukan oleh

Christiyanto (2016). Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pembelajaran

Berbasis Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

56

Materi Himpunan di Kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta

Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana tanggapan peserta didik setelah mendapatkan pembelajaran

berbasis pendidikan karakter dan untuk mengetahui adakah perbedaan

prestasi belajar peserta didik sebelum mendapatkan pembelajaran berbasis

pendidikan karakter dengan sesudah mendapatkan pembelajaran berbasis

pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif eksperimental dimana ada

pendekatan kualitatif sebagai data pendukung. Teknik pengumpulan data

yang digunakan, diantaranya: observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan

triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini,

menggunakan uji normalitas. Sedangkan untuk mendukung data kualitatif

dilakukan dalam empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, verifikasi dan pengambilan keputusan. Penelitian ini

bertujuan untuk meneliti dampak pendidikan karakter pada peningkatan

prestasi belajar peserta didik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter

mendapatkan tanggapan positif dari peserta didik dan terdapat pengaruh

positif melalui peningkatan hasil belajar peserta didik. Selain itu, terdapat

perkembangan hasil belajar peserta didik (kelas VII A) setelah

mendapatkan pembelajaran berbasis pendidikan karakter, karena terdapat

perbedaan antara hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah

pembelajaran berbasis pendidikan karakter terdapat peningkatan hasil

belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

57

Penelitian yang dilakukan oleh Christiyanto mempunyai relevansi

dengan penelitian ini, karena dalam penelitian ini sama-sama membahas

tentang pendidikan karakter melalui pendekatan basis kelas. Penelitian

tersebut juga memiliki perbedaan dengan penelitian ini, yaitu penelitian

tersebut meneliti tentang pengaruh pembelajaran berbasis pendidikan

karakter terhadap prestasi belajar di satuan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama (SMP). Sedangkan dalam penelitian ini membahas tentang

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di

satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Keempat penelitian tersebut memberi dorongan kepada peneliti untuk

melakukan penelitian mengenai implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan sekolah dasar se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan pada seluruh guru di

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok, dengan jumlah populasi 310

guru. Peneliti menggunakan sistem simple random sampling untuk

menentukan sampel penelitian.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui apakah implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas sudah diterapkan dan upaya yang

dilakukan untuk menerapkan PPK di sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok.

Berdasarkan keempat penelitian yang relevan tersebut, peneliti

membuat sebuah bagan tentang literature map penelitian terdahulu sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

58

dengan penelitian yang sekarang. Literature map akan menunjukkan

hubungan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan. Literature map penelitian dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Literature Map Penelitian yang relevan

Purwaningsih (2015)

Implementasi Pendidikan

Karakter melalui Terintegrasi

ke dalam Pembelajaran

Kemampuan Normatif pada

SMK Jurusan Bangunan

Daerah Istimewa Yogyakarta

Zuchdi, dkk (2010)

Pengembangan Model

Pendidikan Karakter

Terintegrasi dalam

Pembelajaran Bidang Studi di

Sekolah Dasar

Panuntun (2016)

Implementasi Pendidikan

Karakter Melalui Pengelolaan

Kelas yang Dinamis

Christiyanto (2016)

Pengaruh Pembelajaran Berbasis

Pendidikan Karakter Terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada

Materi Himpunan di Kelas VII

SMP Pangudi Luhur Boro

Yogyakarta Tahun Ajaran

2015/2016

Purnami (2019)

Implementasi

Program Penguatan

Pendidikan

Karakter Berbasis

Kelas di Satuan

Pendidikan

Sekolah Dasar se-

Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

59

Gambar 2.6 memaparkan bagan tentang penelitian relevan yang digunakan

oleh peneliti. Penelitian relevan yang digunakan oleh peneliti ada empat.

Penelitian yang pertama terletak pada kolom pertama, yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Zuchdi, dkk (2010) memiliki hubungan dengan penelitian ini,

karena penelitian tersebut sama-sama membahas mengenai terintegrasinya

pembelajaran yang tercermin melalui pengintegrasian kurikulum pada setiap

mata pelajaran. Penelitian yang kedua terletak pada kolom yang kedua, yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih (2015) memiliki hubungan

dengan penelitian ini, karena penelitian tersebut sama-sama membahas

implementasi pendidikan karakter berbasis kelas tercermin melalui

pengintegrasian muatan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran. Penelitian

yang ketiga terletak pada kolom ketiga, yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Panuntun (2016) memiliki hubungan dengan penelitian ini, karena penelitian

tersebut sama-sama membahas tentang implementasi pendidikan karakter

yang tercermin melalui pengelolaan kelas. Sedangkan penelitian yang keempat

terletak pada kolom keempat, yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Christiyanto (2016) memiliki hubungan dengan penelitian ini, karena pada

penelitian tersebut sama-sama membahas tentang pendidikan karakter melalui

pendekatan basis kelas.

Berdasarkan keempat penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa keempat

penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu membahas

mengenai peran guru dalam menanamkan karakter peserta didik melalui

proses pembelajaran di kelas. Keempat penelitian tersebut yang mendukung

penelitian yang dilakukan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

60

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter berbasis kelas merupakan proses pembentukan

karakter peserta didik melalui proses pembelajaran dengan melahirkan

sebuah pembelajaran yang efektif dengan mengintegrasikan Penguatan

Pendidikan Karakter. Proses pembelajaran di kelas menjadi momen

pendidikan yang sangat penting dalam pembentukan karakter peserta

didik. Dalam hal ini, kelas merupakan tempat utama terjadinya proses

pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik.

Di dalam kelas, melalui proses pembelajaran seorang guru

mengajarkan nilai-nilai tertentu kepada setiap peserta didik. Oleh karena

itu, Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas sangat bermanfaat

positif bagi peserta didik yaitu meningkatkan pengetahuan dan

keterampilannya dengan integrasi perilaku yang positif dalam kehidupan

kesehariannya, sebagai akibat dari guru yang telah mengintegrasikan

Penguatan Pendidikan Karakter dalam proses pembelajaran yang

dilakukannya.

Berdasarkan fakta yang terdapat pada studi kasus, beragam

persoalan kebangsaan terus mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang

menunjukkan rendahnya karakter pada generasi muda saat ini, khususnya

di tingkat satuan pendidikan sekolah dasar. Fakta tersebut dapat terlihat

dalam berita-berita yang beredar, misalnya belasan peserta didik sekolah

dasar hendak melakukan aksi tawuran dengan membawa belasan senjata

tajam yang menyerang peserta didik yang berbeda sekolah. Selain itu,

sejumlah peserta didik tertangkap sedang mencontek dan bertukar jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

61

ketika sedang melaksanakan Ujian Nasional. Contekan jawaban tersebut

dibawa oleh peserta yang berupa lembaran kunci jawaban dan handphone,

dan terjadinya aksi bullying hingga menimbulkan aksi kekerasan dengan

teman kelasnya pada peserta didik di tingkat sekolah dasar. Perlakuan

kasar tersebut ditunjukkan melalui pukulan dan tendangan di bagian perut

peserta didik (korban). Kondisi ini memunculkan kekhawatiran tersendiri

khususnya bagi seorang guru, karena hal ini menimbulkan dampak negatif

akan meningkatnya krisis moral.

Melihat keprihatinan di atas, sekolah berperan terhadap pembentukan

karakter peserta didik melalui Penguatan Pendidikan Karakter, sehingga

karakter peserta didik dapat terbentuk secara optimal yang berpengaruh

terhadap perilaku dan sikap yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, demi terwujudnya pembentukan karakter pada setiap

peserta didik secara optimal diperlukan interaksi dan komunikasi yang

baik antara guru dan peserta didik. Namun, interaksi dan komunikasi

antara guru dan peserta didik di sekolah lebih banyak dihabiskan dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam hal ini, peran guru di kelas jauh

lebih penting dalam membentuk karakter melalui pengintegrasian

Penguatan Pendidikan Karakter dalam proses pembelajaran atau kegiatan

intrakurikuler yang di dalamnya terdapat dinamika pembelajaran yang

mendukung nilai-nilai karakter, pendalaman isi materi pelajaran,

pengelolaan kelas dengan menanamkan nilai-nilai karakter, pilihan model

dan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, serta

pengembangan potensi pada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

62

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti ingin melakukan

penelitian untuk mengetahui upaya implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar

negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Diharapkan setiap satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

telah mengimplentasikan dan mengupayakan program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas dengan seoptimal mungkin.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman telah diimplementasikan.

2. Upaya implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis

kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman melalui sosialisasi tentang PPK dengan Kelompok

Kerja Guru (KKG), kepala sekolah, dan guru yang telah melakukan

PPK, mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melaksanakan pembiasaan sikap dan

karakter sebelum memulai pembelajaran, mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter, menerapkan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, mengaitkan isi

pembelajaran dengan Penguatan Pendidikan Karakter, memfasilitasi

peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter, mencatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

63

perkembangan karakter peserta didik, memberikan umpan balik

kepada peserta didik tentang karakter yang dirancang dalam RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

64

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini membahas jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,

populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, teknik pengujian instrumen, dan yang terakhir teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif

deskriptif dengan metode survei. Irawan (dalam Asra, dkk, 2016: 25)

mengungkapkan bahwa penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian

empirik (berdasarkan bukti-bukti atau data nyata) yang dilakukan secara

sistematik tentang fenomena sosial atau alam dengan menggunakan metode

atau tehnik statistik, matematik maupun penghitungan lainnya. Data yang

dikumpulkan pada data kuantitatif, lebih banyak angka bukan kata-kata atau

gambar (Yusuf, 2014: 58). Irawan (dalam Asra, dkk, 2016: 26)

mengungkapkan bahwa tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk

mengembangkan atau menerapkan model statistik/ matematik, teori dan

hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti tersebut.

Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan

menggunakan kuesioner. Dengan demikian, penelitian survei adalah penelitian

yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Effendi dan Tukiran, 2012: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

65

Senada dengan pendapat Jogiyanto (2008: 3) bahwa survei adalah metode

pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

responden secara tertulis. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa penelitian survei merupakan metode penelitian dengan

mengambil sampel dari suatu populasi menggunakan pertanyaan-pertanyaan

secara tertulis (kuesioner) kepada responden untuk memperoleh data. Tujuan

utama dari survei adalah mengetahui gambaran umum karakteristik dari

populasi (Sukmadinata, 2016: 55). Survei digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel

yang relatif kecil (Sukmadinata, 2016: 82).

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta dan sifat populasi tertentu (Sanjaya, 2013: 59). Sudaryono

(2016: 22), menjelaskan bahwa penelitian deskriptif (descriptive research)

ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa

adanya.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data atau informasi mengenai

populasi menggunakan sampel untuk memperoleh gambaran umum dari suatu

populasi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di

satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

66

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan April 2018 sampai dengan Maret

2019. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian meliputi

penyusunan proposal, mengurus perijinan penelitian, penyusunan

instrumen penelitian, validasi instrumen dan revisi, penyebaran instrumen

ke 37 sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman,

pengumpulan data, pengolahan data, penyusunan laporan, dan revisi.

Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 merupakan jadwal kegiatan peneliti yang dimulai pada bulan

April 2018 mengenai penyusunan proposal, kemudian pada bulan Mei

NO Kegiatan

Bulan

2018 2019

Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar

1 Penyusunan

Proposal

2 Mengurus

perijinan

penelitian

3 Penyusunan

instrumen

penelitian

4 Validasi

instrumen

penelitian

dan revisi

5 Penyebaran

instrumen

6 Pengumpulan

data

7 Pengolahan

data

8 Penyusunan

laporan

9 Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

67

2018 peneliti mengurus perijinan penelitian yang dilakukan ke berbagai

instansi-instansi terkait misalnya ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Pemerintah Kabupaten Sleman, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan

Depok, Kantor Kecamatan Depok, Sleman, dan sebagainya. Setelah

mengurus perijinan pada bulan Juni 2018 peneliti melakukan penyusunan

instrumen yang berupa kuesioner. Pada bulan yang sama peneliti

melakukan validasi instrumen, setelah itu merevisinya. Setelah instrumen

penelitian selesai, maka pada bulan Juli sampai Agustus 2018 kegiatan

yang peneliti lakukan adalah menyebarkan instrumen ke satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok sejumlah 37 SD.

Selanjutnya pada bulan September 2018, peneliti mengumpulkan kembali

instrumen yang telah disebarkan dan diisi oleh responden. Setelah

dikumpulkan, peneliti selanjutnya mengolah data yang diperoleh.

Pengolahan data dilakukan pada bulan Oktober sampai awal November

2018. Selanjutnya, kegiatan penyusunan laporan dilakukan pada bulan

November sampai Januari 2019. Setelah disusun kemudian laporan

direvisi kembali oleh peneliti pada bulan Februari sampai bulan Maret

2019.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di seluruh sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemilihan tempat penelitian di

Kecamatan Depok karena Kecamatan Depok memiliki jumlah sekolah

dasar negeri yang paling banyak dibandingkan dengan kecamatan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

68

kecamatan lainnya, sehingga data yang diperoleh semakin

menggambarkan karakteristik populasi yang diteliti. Selain itu,

Kecamatan Depok belum pernah ada penelitian tentang implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas. Jumlah sekolah

yang dijadikan obyek penelitian yaitu 37 sekolah dasar negeri. Oleh sebab

itu, peneliti ingin mengetahui pengimplementasian program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar

negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Data sekolah yang

dijadikan objek penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Secara sederhana, populasi adalah kumpulan dari seluruh unsur atau

elemen atau unit pengamatan (observation unit) yang akan diteliti (Asra,

dkk, 2016: 70). Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sugiyono (2015:

117) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa populasi merupakan kumpulan dari seluruh obyek/subyek yang

diamati oleh peneliti untuk dipelajari dan dapat ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru sekolah dasar negeri

se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang seluruhnya berjumlah 310

guru. Jumlah populasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

69

Tabel 3.2 Jumlah Populasi Penelitian

NO Nama SD Alamat Kelas

Paralel

Jumlah

Guru

1 SDN Deresan Jl. Cempaka CT X Deresan , Caturtunggal 2 12

2 SDN Timbulharjo Jl. Krodan, Krodan , Maguwoharjo 1 6

3 SDN Percobaan 2 Jl. Sekip Caturtunggal 2 12

4 SDN Perumnas 3 Jl. Tambakboyo No.1 Dero 1 6

5 SDN Perumnas Condongcatur Jl. Flamboyan No. 11 Perumnas Condongcatur 3 18

6 SDN Puren Jl. Tantular 93 Pringwulung Condongcatur 1 6

7 SDN Sarikarya Jl. Asemgede 48 Kragilan, Condongcatur 1 6

8 SDN Ringinsari Ringinsari, Maguwoharjo 1 6

9 SD N Samirono Jl. Colombo No. 02 Depok 2 12

10 SDN Ambarukmo Gowok, Ambarukmo, Caturtunggal 1 7

11 SDN Caturtunggal 4 Tempel, Caturtunggal 2 12

12 SDN Caturtunggal 3 Jl. Kaliurang Km 4,5 Kocoran, Caturtunggal 1 6

13 SDN Babarsari Jl. Babarsari Kledokan 2 12

14 SDN Kledokan Jl. Garuni 3, Kledokan 1 6

15 SDN Karangasem Jl. Candi Gebang 182A Karangasem, Condongcatur 1 6

16 SDN Karangwuni Jl. Kaliurang Km 5, Karangwuni 1 6

17 SDN Maguwoharjo 1 Jl. Arteri Utara Km 1 Maguwoharjo 2 12

18 SDN Nanggulan Nanggulan, Maguwoharjo 2 12

19 SDN Corongan Corongan, Maguwoharjo 1 7

20 SDN Depok 2 Manisrejo, Maguwoharjo 1 7

21 SDN Condongcatur Jl. Kaliurang Km 6,5, Kentungan, Condongcatur 2 12

22 SDN Caturturtunggal 6 Gang Pinus Janti, Caturtunggal 1 6

23 SDN Depok 1 Mustokorejo, Maguwoharjo 2 12

24 SDN Kalongan Jl. Solo Km 8,5, Kalongan, Maguwoharjo 1 7

25 SDN Kentungan Jl. Kaliurang Km 6,5 Kentungan, Condongcatur 2 12

26 SDN Caturtunggal 1 Jl. Pandega Marta I Manggung, Caturtunggal 1 6

27 SDN Nogopuro Jl. Nogopuro No. 3 Gowok, Caturtunggal 2 12

28 SDN Adisucipto 1 Komplek Lanud Adisucipto 1 6

29 SDN Adisucipto 2 Komplek Lanud Adisucipto 1 6

30 SDN Gejayan Jl. Anggajaya III, Gejayan 1 6

31 SDN Tajem Banjeng, Maguwoharjo 1 6

32 SDN Nolobangsan Komplek Perum Polri, Gowok 1 6

33 SDN Ngringin Jl. Waringinsari, Ngringin, Condongcatur 1 6

34 SDN Mustokorejo Sopalan, Maguwoharjo 1 6

35 SDN Gambiranom Manukan, Condongcatur 2 12

36 SDN Caturtunggal 7 Jl. Gambir 6b, Karangasem Baru, Caturtunggal 1 6

37 SDN Bhaktikarya Manukan, Condongcatur 1 6

Jumlah 51 310

Tabel 3.2 di atas menunjukkan data mengenai jumlah SD, nama

sekolah, alamat sekolah, jumlah kelas paralel, dan jumlah guru yang

tersebar di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Peneliti melakukan

penelitian di seluruh sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman berjumlah 37 SD, dengan jumlah total populasi sebanyak 310

guru. Setiap sekolah dasar negeri memiliki jumlah guru yang bervariasi

dari yang paling sedikit 6 guru sampai paling banyak 18 guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

70

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian

dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh

sampel (Sedarmayanti dan Hidayat, 2011: 124). Senada dengan pendapat

yang dikemukakan Sugiyono (2015: 118) bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple

random sampling. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penentuan sampel

dihitung dengan menggunakan tabel penentuan sampel minimal menurut

Krejcie dan Morgan dengan taraf kepercayaan 95% dan kesalahan 5%,

artinya tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel yang dapat ditolerir

oleh peneliti sebesar 5% (Sumanto 2014: 210). Aturan pengaplikasian

tabel penentuan sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan dapat

dilihat dalam tabel 3.3 berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

71

Tabel 3.3 Penentuan Sampel Minimal menurut Krejcie dan Morgan

N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 297

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

55 48 320 175 2200 327

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 377

160 113 800 260 20000 379

170 118 850 265 30000 380

180 123 900 269 40000 381

190 127 950 274 50000 382

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Keterangan : N = Populasi

S = Sampel

Tabel 3.3 di atas menunjukkan aturan praktis untuk menentukan

jumlah sampel yang harus diambil melihat dari jumlah populasi yang ada.

Contohnya apabila jumlah populasinya sebanyak 210 guru maka sampel

minimal yang harus diambil sebanyak 136 guru. Dalam penelitian ini

jumlah populasi guru sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman yang dijadikan populasi penelitian yaitu 310 guru.

Jumlah populasi guru yang diteliti mendekati populasi 300, maka sampel

minimal yang harus diteliti sesuai dengan tabel penentuan sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

72

minimal menurut Krejcie dan Morgan yaitu 169. Adapun cara

menghitung jumlah sampel yang diteliti yaitu menggunakan rumus

sebagai berikut (Asri, 2016: 60) :

\

Keterangan:

SP : Sampel Penelitian

N : Jumlah guru masing-masing SD

Jp : Jumlah populasi guru SD Negeri se-Kecamatan

Depok

Jumlah sampel minimal: Jumlah sampel sesuai dengan tabel penentuan

sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan.

Berikut ini adalah perhitungan cara perhitungan sampel penelitian

minimal menurut Krejcie dan Morgan pada tiap-tiap sekolah yang

disajikan pada tabel 3.4 berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

73

Tabel 3.4 Populasi dan Sampel Tiap Sekolah

No Nama SD Jumlah

Populasi

Sampel Penelitian Minimal menurut Krejcie dan Morgan

ooMoMorgan Rincian Pembulatan

1 SD N Deresan 12

7

2 SD N Timbulharjo 6

3

3 SD N Percobaan 2 12

7

4 SD N Perumnas 3 6

3

5 SD N Perumnas Condongcatur 18

10

6 SD N Puren 6

3

7 SD N Sarikarya 6

3

8 SD N Ringinsari 6

3

9 SD N Samirono 12

7

10 SD N Ambarukmo 7

4

11 SD N Caturtunggal 4 12

7

12 SD N Caturtunggal 3 6

3

13 SD N Babarsari 12

7

14 SD N Kledokan 6

3

15 SD N Karangasem 6

3

16 SD N Karangwuni 6

3

17 SD N Maguwoharjo 1 12

7

18 SD N Nanggulan 12

7

19 SD N Corongan 7

4

20 SD N Depok 2 7

4

21 SD N Condongcatur 12

7

22 SD N Caturturtunggal 6 6

3

23 SD N Depok 1 12

7

24 SD N Kalongan 7

4

25 SD N Kentungan 12

7

26 SD N Caturtunggal 1 6

3

27 SD N Nogopuro 12

7

28 SD N Adisucipto 1 6

3

29 SD N Adisucipto 2 6

3

30 SD N Gejayan 6 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

74

No Nama SD Jumlah

Populasi

Sampel Penelitian Minimal menurut Krejcie dan Morgan

Rincian Pembulatan

31 SDN Tajem 6

3

32 SDN Nolobangsan 6

3

33 SDN Ngringin 6

3

34 SDN Mustokorejo 6

3

35 SDN Gambiranom 12

7

36 SDN Caturtunggal 7 6

3

37 SDN Bhaktikarya 6

3

Jumlah 310

170

Tabel 3.4 di atas merupakan hasil dari perhitungan sampel

menggunakan rumus sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan dari

data yang akan diambil. Pengambilan sampel merupakan suatu proses

pemilihan dan penentuan jenis sampel yang akan menjadi subjek atau

objek penelitian (Sukmadinata, 2016: 252). Sampel yang secara nyata

harus representatif dalam arti mewakili populasi baik karakteristik maupun

jumlahnya. Salah satu cara pengambilan sampel yang representatif adalah

secara acak atau random. Sukmadinata (2016: 253) menjelaskan bahwa

pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi

mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Dalam

pengambilan acak sederhana (simple random sampling), seluruh individu

yang menjadi anggota populasi memiliki peluang yang sama dan bebas

dipilih sebagai anggota sampel. Setiap individu memiliki peluang yang

sama untuk diambil sebagai sampel, karena individu-individu tersebut

memiliki karakteristik yang sama (Sukmadinata, 2016: 255).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

75

Pengambilan acak sederhana (simple random sampling), dikatakan

simple (sederhana) karena anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,

2015 : 120).

Dalam penelitian ini, sampel minimal yang harus diteliti yaitu 169

sampel. Namun, setelah dihitung menggunakan rumus sampel minimal

menurut Krejcie dan Morgan, total sampel yang diperoleh peneliti yaitu

170 sampel. Oleh karena itu, peneliti mengambil sampel secara acak/

simple random sampling sesuai dengan perhitungan rumus sampel

minimal menurut Krejcie dan Morgan yaitu 170 sampel.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2015: 61). Variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah

Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di

Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa teknik,

yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter (Sukmadinata,

2016: 216). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

76

menggunakan teknik kuesioner dan studi dokumenter. Kedua teknik

pengumpulan data akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dioperasikan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2015: 199). Pendapat

lain dikemukakan oleh Sukmadinata (2016: 219) bahwa angket atau

kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung

bertanya jawab dengan responden). Pernyataan digunakan dalam

kuesioner untuk menentukan seberapa jauh responden memiliki sikap

atau perspektif dalam suatu isu tertentu (Morissan, 2014: 170).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

kuesioner merupakan sekumpulan pertanyaan atau pernyataan yang

diisi oleh responden untuk mendapatkan informasi berdasarkan data

yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini kuesioner disebar ke 37 sekolah dasar negeri

se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, yang bertujuan untuk

memperoleh data atau informasi mengenai pengimplementasian

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman. Kuesioner yang digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

77

penelitian ini terdiri dari 11 pertanyaan tertutup dan 11 pertanyaan

terbuka.

2. Studi Dokumenter

Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-

dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik

(Sukmadinata, 2016: 221). Pendapat yang serupa juga diungkapkan

oleh Mahdi dan Mujahidin (2014: 119) yang menjelaskan bahwa studi

dokumenter adalah teknik pengumpulan data yang mengharuskan

peneliti melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Berdasarkan

pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa studi dokumenter

adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan

menganalisis setiap dokumen-dokumen yang dilakukan selama

melakukan penelitian.

Studi dokumenter yang diperoleh selama penelitian ini berlangsung

berupa data-data yang didapatkan dari kantor UPT Pendidikan

Kecamatan Depok. Data-data tersebut antara lain daftar nama-nama

SD se-Kecamatan Depok, data alamat sekolah, no telepon sekolah,

nama kepala sekolah, NIP kepala sekolah, dan no HP sekolah. Tujuan

penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan jenis studi

dokumenter, yaitu supaya peneliti mempunyai data fisik yang dapat

dijadikan sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

78

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti (Sugiyono, 2015: 133). Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah instrumen non tes berupa kuesioner. Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Kuesioner dioperasikan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono 2015: 199). Pada kuesioner ini, peneliti mengajukan pertanyaan

terbuka dan tertutup kepada responden. Kedua jenis kuesioner akan

dijelaskan sebagai berikut :

1. Pertanyaan terbuka

Pada kuesioner dengan pertanyaan terbuka, kuesioner berisi

pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan pokok yang bisa dijawab atau

direspon oleh responden secara bebas. Tidak ada anak pertanyaan

ataupun rincian yang memberikan arah dalam pemberian jawaban atau

respon. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawab-

an atau respon sesuai dengan persepsinya (Sukmadinata, 2016: 219).

Pertanyan terbuka memberikan responden kebebasan dalam

memberikan jawaban, dan juga peluang untuk memberikan jawaban

yang mendalam (Morissan 2014: 178). Berdasarkan pendapat para ahli

di atas, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan terbuka yang terdapat

dalam kuesioner memberikan kesempatan pada responden untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

79

menjawab sesuai dengan pengetahuan dan pendapat yang dimiliki

responden.

Berikut ini adalah tabel kisi-kisi pertanyaan terbuka yang

digunakan untuk mengetahui pengimplementasian program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) berbasis kelas yang terdapat pada tabel 3.5

berikut ini :

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Terbuka Berbasis Kelas

Aspek No

Aitem

Praktik baik yang dilakukan 1

Informasi Penguatan Pendidikan Karakter selain dari Kelompok

Kerja Guru (KKG) 2

Cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus 3

Cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam

Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) 4

Cara pembiasaan sikap dan karakter yang dilakukan sebelum

memulai pembelajaran 5

Cara mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter 6

Model dan metode pembelajaran yang digunakan di sekolah untuk

mendukung penerapan nilai-nilai karakter 7

Cara mengaitkan isi pembelajaran dengan penguatan pendidikan

karakter 8

Cara memfasilitasi setiap peserta didik untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP 9

Cara mencatat perkembangan peserta didik 10

Kendala yang dihadapi 11

Tabel 3.5 di atas adalah kisi-kisi instrumen pertanyaan terbuka

yang berjumlah 11 aitem. Pada aitem 1 membahas tentang praktik

baik, aitem 2 membahas tentang informasi Penguatan Pendidikan

Karakter selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG), aitem 3 membahas

tentang cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus, aitem 4 membahas tentang cara mengintegrasikan nilai-nilai

utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

80

(RPP), aitem 5 membahas tentang cara pembiasaan sikap dan karakter

sebelum memulai pembelajaran, aitem 6 membahas tentang cara

mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter, aitem 7

membahas tentang model dan metode pembelajaran yang digunakan di

sekolah untuk mendukung penerapan nilai-nilai karakter, aitem 8

membahas tentang cara mengaitkan isi pembelajaran dengan

Penguatan Pendidikan Karakter, aitem 9 membahas tentang cara

memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP, aitem 10 membahas tentang cara

mencatat perkembangan peserta didik, dan aitem 11 membahas tentang

kendala yang dihadapi.

Berikut ini merupakan instrumen pertanyaan terbuka yang

digunakan peneliti, yang terdapat pada tabel 3.6 berikut ini :

Tabel 3.6 Instrumen Pertanyaan Terbuka

No Aitem Jawaban

1 Praktik baik yang dilakukan

2 Selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG) darimana Bapak/Ibu

mendapatkan informasi tentang PPK?

3 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK

dalam desain silabus?

4 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di

silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ?

5 Cara pembiasaan sikap dan karakter seperti apa yang dilakukan

Bapak/Ibu sebelum memulai pembelajaran?

6 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengelola kelas dengan mengintegrasikan

nilai-nilai karakter?

7 Model dan metode pembelajaran yang seperti apa yang bisa

digunakan di sekolah untuk mendukung penerapan nilai-nilai

karakter?

8 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengaitkan isi materi pembelajaran

dengan penguatan pendidikan karakter?

9 Bagaimana cara Bapak/Ibu memfasilitasi peserta didik untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP?

10 Bagaimana cara Bapak/Ibu mencatat perkembangan karakter peserta

didik?

11 Kendala-kendala yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

81

2. Pertanyaan tertutup

Pada kuesioner dengan pertanyaan tertutup, pertanyaan atau

pernyataan-pernyataan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang

tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan

jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif

jawaban (Sukmadinata, 2016: 219). Yusuf (2014: 202) menjelaskan

dalam kuesioner tertutup, alternatif jawaban sudah ditentukan terlebih

dahulu. Responden hanya memilih dari alternatif yang telah

disediakan. Berdasarkan penjelasan dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan tertutup yang terdapat dalam kuesioner memiliki alternatif

jawaban yang sudah disediakan dan dapat dipilih oleh responden.

Berikut ini adalah tabel kisi-kisi pertanyaan tertutup yang

digunakan untuk mengetahui pengimplementasian program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) di satuan pendidikan sekolah dasar negeri

se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang terdapat pada tabel 3.7

berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

82

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Tertutup

Berbasis Kelas

No Aspek Item No Aitem

1 Sosialiasi

Memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala

sekolah atau guru yang mengikuti

pelatihan PPK.

1

Sosialisasi Penguatan Pendidikan

Karakter melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG).

2

2 Pra Observasi Integrasi PPK dalam silabus 3

Integrasi PPK di silabus dalam RPP 4

3 Observasi

Pembiasaan sikap dan karakter sebelum

memulai pembelajaran 5

Mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter 6

Menerapkan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai

karakter

7

Mengaitkan isi materi pembelajaran

dalam kehidupan sehari-hari dengan

penguatan pendidikan karakter

8

Memfasilitasi tumbuh kembang peserta didik

9

Mencatat perkembangan karakter peserta

didik 10

Memberikan umpan balik kepada

peserta didik tentang karakter yang

dituangkan dalam rancangan RPP

11

Tabel 3.7 di atas adalah kisi-kisi dari pertanyaan tertutup.

Pertanyaan tertutup terdiri dari 3 aspek yaitu sosialisasi, pra observasi, dan

observasi kelas. Pada aspek sosialisasi terdapat di nomor 1 dan 2. Pada

aspek pra observasi terdapat dinomor 3 dan 4. Sedangkan pada aspek

observasi kelas terdapat di nomor 5,6,7,8,9,10, dan 11.

Berikut ini merupakan instrumen pertanyaan tertutup berbasis

kelas, terdapat pada tabel 3.8 berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

83

Tabel 3.8 Instrumen Pertanyaan Tertutup

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

SOSIALISASI

1 Apakah Bapak/Ibu memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru

yang mengikuti pelatihan PPK?

2 Apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan sosialisasi PPK

melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)?

PRA OBSERVASI

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus.

4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

OBSERVASI KELAS

5 Melaksanakan pembiasaan sikap dan karakter sebelum

memulai pembelajaran.

6 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter.

7 Menerapkan model dan metode pembelajaran yang

mendukung nilai-nilai karakter.

8 Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK).

9 Memfasilitasi peserta didik untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP.

10 Mencatat perkembangan karakter peserta didik

11 Memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang

karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP.

Instrumen kuesioner ini digunakan untuk mengetahui

implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Sampel penelitian hanya akan

menjawab pertanyaan tertutup berupa checklist dan pertanyaan terbuka

berupa uraian yang dilakukan pada saat pengambilan data antara bulan Juli

sampai awal September pada tahun yang sama.

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala

Guttman. Sudaryono (2016: 104) menjelaskan bahwa skala Guttman ialah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

84

skala yang digunakan untuk menjawab yang bersifat jelas (tegas) dan

konsisten. Skala Guttman dalam penelitian ini, dibuat dalam bentuk

checklist.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alternatif jawaban “Ya”

dan “Tidak”. Peneliti membuat skor tinggi satu dan terendah nol. Jawaban

“Ya” diberi skor 1, sedangkan jawaban “Tidak” diberi skor 0. Berikut ini

merupakan tabel skala pengukuran data yang digunakan pada penelitian ini

yang terdapat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9 Skor Jawaban Instrumen Penelitian

Alternatif Jawaban Skor

Ya 1

Tidak 0

3. Daftar Cek

Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek aspek-aspek yang

akan diamati (Sudaryono, 2016: 80). Peneliti menggunakan daftar cek

untuk membantu mengorganisir data penelitian yang dibutuhkan atau

dicari. Berikut adalah daftar cek berdasarkan data yang sudah terisi

oleh peneliti terdapat pada tabel 3.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

85

Tabel 3.10 Daftar Cek Dokumentasi

No Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

Sesuai

1 SDN Deresan Jl. Cempaka CT X Deresan , Caturtunggal 7 √

2 SDN Timbulharjo Jl. Krodan, Krodan , Maguwoharjo 3 √

3 SDN Percobaan 2 Jl. Sekip Caturtunggal 7 √

4 SDN Perumnas 3 Jl. Tambakboyo No.1 Dero 3 √

5 SDN Perumnas

Condongcatur Jl. Flamboyan No. 11 Perumnas Condongcatur 10 √

6 SDN Puren Jl. Tantular 93 Pringwulung Condongcatur 3 √

7 SDN Sarikarya Jl. Asemgede 48 Kragilan, Condongcatur 3 √

8 SDN Ringinsari Ringinsari, Maguwoharjo 3 √

9 SD N Samirono Jl. Colombo No. 02 Depok 7 √

10 SDN Ambarukmo Gowok, Ambarukmo, Caturtunggal 4 √

11 SDN Caturtunggal 4 Tempel, Caturtunggal 7 √

12 SDN Caturtunggal 3 Jl. Kaliurang Km 4,5 Kocoran, Caturtunggal 3 √

13 SDN Babarsari Jl. Babarsari Kledokan 7 √

14 SDN Kledokan Jl. Garuni 3, Kledokan 3 √

15 SDN Karangasem Jl. Candi Gebang 182A Karangasem, Condongcatur 3 √

16 SDN Karangwuni Jl. Kaliurang Km 5, Karangwuni 3 √

17 SDN Maguwoharjo 1 Jl. Arteri Utara Km 1 Maguwoharjo 7 √

18 SDN Nanggulan Nanggulan, Maguwoharjo 7 √

19 SDN Corongan Corongan, Maguwoharjo 4 √

20 SDN Depok 2 Manisrejo, Maguwoharjo 4 √

21 SDN Condongcatur Jl. Kaliurang Km 6,5, Kentungan, Condongcatur 7 √

22 SDN Caturturtunggal 6 Gang Pinus Janti, Caturtunggal 3 √

23 SDN Depok 1 Mustokorejo, Maguwoharjo 7 √

24 SDN Kalongan Jl. Solo Km 8,5, Kalongan, Maguwoharjo 4 √

25 SDN Kentungan Jl. Kaliurang Km 6,5 Kentungan, Condongcatur 7 √

26 SDN Caturtunggal 1 Jl. Pandega Marta I Manggung, Caturtunggal 3 √

27 SDN Nogopuro Jl. Nogopuro No. 3 Gowok, Caturtunggal 7 √

28 SDN Adisucipto 1 Komplek Lanud Adisucipto 3 √

29 SDN Adisucipto 2 Komplek Lanud Adisucipto 3 √

30 SDN Gejayan Jl. Anggajaya III, Gejayan 3 √

31 SDN Tajem Banjeng, Maguwoharjo 3 √

32 SDN Nolobangsan Komplek Perum Polri, Gowok 3 √

33 SDN Ngringin Jl. Waringinsari, Ngringin, Condongcatur 3 √

34 SDN Mustokorejo Sopalan, Maguwoharjo 3 √

35 SDN Gambiranom Manukan, Condongcatur 7 √

36 SDN Caturtunggal 7 Jl. Gambir 6b, Karangasem Baru, Caturtunggal 3 √

37 SDN Bhaktikarya Manukan, Condongcatur 3 √

Tabel 3.10 di atas adalah daftar cek dokumentasi yang berisi

tentang sekolah, alamat, dan jumlah sampel penelitian. Daftar cek di

atas digunakan ketika peneliti mengumpulkan data dokumentasi dari

UPT dan ketika peneliti menyebarkan instrumen penelitian. Peneliti

memberikan tanda cek (√) pada kolom sesuai atau tidak sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

86

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian

yaitu validitas Validitas dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu

validitas muka dan validitas isi.

1. Validitas isi

Validitas isi menunjukkan sejauhmana instrumen mencerminkan

isi yang dikehendaki. Menurut Siregar (2010: 163), validitas isi

berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi (konsep)

yang harus diukur. Validitas isi (content validity) yang mengukur

sejauhmana alat isi pengukur tersebut mewakili seluruh aspek yang

dianggap sebagai kerangka konsep yang hendak diukur (Martono,

2014: 100). Validitas isi ingin mengukur sejauhmana isi (konsep)

mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Instrumen yang

divalidasi yaitu berupa 11 pertanyaan tertutup (checklist) dan 11

pertanyaan terbuka (uraian).

Validitas ini diberikan oleh para ahli yang bidang keahliannya

berhubungan dengan penelitian ini. Ahli yang dipilih untuk melakukan

validasi ada 10 guru dari berbagai sekolah yang berada di luar daerah

Kabupaten Sleman. Ahli memberikan nilai pada lembar penilaian yang

diberikan. Skala skor dalam lembar penilaian instrumen menggunakan

skala Likert. Skala Likert merupakan suatu skala untuk mengukur

sikap dengan skala ordinal (Subali, 2012: 22). Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015: 134).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

87

Pada skala Likert meliputi skor 1: sangat tidak setuju, skor 2: tidak

setuju, skor 3: ragu-ragu, skor 4: setuju, dan skor 5: sangat setuju.

Dalam pengukuran menggunakan skala Likert, sering terjadi

kecenderungan ahli memilih kategori skor ragu-ragu. Untuk mengatasi

hal tersebut, maka dalam penelitian ini kategori skor ragu-ragu akan

dihapus, agar skor yang didapatkan lebih jelas (Setyawan, 2016: 47).

Selain itu, peneliti menghilangkan kategori ragu-ragu dalam skala

Likert supaya memperoleh hasil kesimpulan penelitian yang tidak bias.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert dengan

kategori skor sebagai berikut: skor 1: tidak baik, skor 2: kurang baik,

skor 3: baik, dan skor 4: sangat baik. Hasil akhir yang diperoleh dari

ahli diakumulasikan dan dikategorikan menggunakan kriteria yang

telah ditentukan. Skor yang sudah didapatkan kemudian dikonversikan

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut (Sukardjo, 2006: 52).

Tabel 3.11 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X ˃ Xi + 1,80 Sbi Sangat baik

Xi + 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 1, 80SBi Baik

Xi – 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 0, 60SBi Cukup

Xi – 1,80 SBi ˂ X ≤ Xi – 0, 60SBi Kurang

X ≤ Xi– 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan :

Rerata ideal (Xi) : (skor maksimal ideal + skor minimal

ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal – skor minimal

ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

88

X : Skor aktual

Berdasarkan rumusan tersebut, maka peneliti melakukan

modifikasi menggunakan kategorisasi pada nilai skala lima, agar sesuai

dengan aspek yang ingin diketahui yaitu kelayakan instrumen penelitian

(Sukardjo, 2006: 53). Modifikasi nilai skala lima terdapat pada tabel 3.12

sebagai berikut:

Tabel 3.12 Modifikasi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X ˃ Xi + 1,80 Sbi Sangat layak untuk digunakan

Xi + 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 1, 80Sbi Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

Xi - 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 0, 60Sbi Kurang layak dengan revisi banyak

Xi - 1,80 SBi ˂ X ≤ Xi - 0, 60Sbi Tidak layak revisi total

X ≤ Xi – 1,80Sbi Sangat tidak layak revisi total

Keterangan :

Rerata ideal (Xi) : (skor maksimal ideal + skor minimal

ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal – skor minimal

ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas, perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan

menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif

pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut :

Diketahui

Skor maksimal ideal : 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

89

Skor minimal ideal : 17

Rerata ideal (Xi) : (68 + 17) = 42,5

Simpangan baku ideal (SBi) : (68 – 17) = 8,5

Ditanyakan :

Interval skor kategori sangat layak digunakan, sangat layak untuk

digunakan dengan revisi sedikit, kurang layak dengan revisi banyak, tidak

layak revisi total, dan sangat tidak layak revisi total.

Jawaban :

Kategori sangat layak untuk digunakan

= X ˃ Xi + 1,80SBi

= X ˃ 42,5 + (1,80 . 8,5)

= X ˃ 42,5 + 15,3

= X ˃ 57,8

Kategori layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

= Xi + 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 1, 80SBi

= 42,5 + (0,60 . 8,5)˂ X ≤ 42,5 + (1,80 . 8,5)

= 42,5 + (5,1 ˂ X ≤ 42,5 + 15,3)

= 47,6 ˂ X ≤ 57,8

Kategori kurang layak dengan revisi banyak

= Xi - 0,60SBi ˂ X ≤ Xi + 0,60SBi

= 42,5 – (0,60 . 8,5) ˂ X ≤ 42,5+ (0,60 . 8,5)

= 42,5 – 5,1 ˂ X ≤ 42,5+ 5,1

= 37,4 ˂ X ≤ 47,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

90

Kategori tidak layak revisi total

= Xi – 1,80SBi ˂ X ≤ Xi – 0,60SBi

= 42,5 – (1,80 . 8,5) ˂ X ≤ 42,5 (0,60 . 8.5)

= 42,5 – 15,3 ˂ X ≤ 42,5 . 5,1

= 27,2 ˂ X ≤ 37,4

Kategori sangat tidak layak revisi total

= X ≤ Xi – 1,80SBi

= X ≤ 42,5 – 1,80. 8.5

= X ≤ 27,2

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh kategori data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.13 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

27,3 – 37,4 Tidak layak revisi total

≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang

dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dapat

dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori

tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. Maka

peneliti mendapat hasil penilaian instrumen dapat dilihat pada tabel 3.14

berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

91

Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Validitas Isi

No Validator Instansi Skor Keterangan

1 D.P SD N Bhayangkara 50 Layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit

2 D.K SD N 1 Bantul 66 Sangat layak untuk digunakan

3 L SD N Ungaran 64 Sangat layak untuk digunakan

4 N.W.M SD N Keputran 1 64 Sangat layak untuk digunakan

5 S SD N 4 Wates 68 Sangat layak untuk digunakan

6 A.A SD Muhammadiyah

Jogodayoh 64 Sangat layak untuk digunakan

7 B.A.P SD Joannes Bosco 55 Layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit

8 H SMP N 1 Bantul 63 Sangat layak untuk digunakan

9 T.K.R SMP N 1 Bantul 54 Layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit

10 B.M SD Muhammadiyah

Karangkajen 67 Sangat layak untuk digunakan

Jumlah 61,5 Sangat layak untuk digunakan

Berdasarkan tabel 3.14 di atas, bahwa dalam penelitian ini terdapat

10 guru dari 9 sekolah yang berasal dari luar Kabupaten Sleman, tetapi

masih dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesepuluh

validator tersebut antara lain, D.P dari SDN Bhayangkara, D.K dari

SDN 1 Bantul , L dari SDN Ungaran 1, N.W.M dari SDN Keputran 1,

S dari SDN 4 Wates, A.A dari SD Muhammadiyah Jogodayoh, B.A.P

dari SD Joannes Bosco, H dan T.K.R dari SMPN 1 Bantul, B.M dari

SD Muhammadiyah Karangkajen.

Ahli pertama yang ditunjuk sebagai validator adalah D.P dari SDN

Bhayangkara. Beliau menilai instrumen layak untuk digunakan dengan

revisi sedikit. Revisi tersebut terdapat pada item nomor 2, 7, 8, dan 11.

Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau mengajar di sekolah

yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan (pilot

project) pengimplementasian PPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

92

Ahli kedua yang ditunjuk sebagai validator adalah D.K dari SDN 1

Bantul. Beliau menilai instrumen sangat layak untuk digunakan. Beliau

ditunjuk sebagai validator karena beliau mengajar di sekolah yang

ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan (pilot project)

pengimplementasian PPK.

Ahli ketiga yang ditunjuk sebagai validator adalah L dari SDN

Ungaran 1. Beliau menilai instrumen sangat layak untuk digunakan.

Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau mengajar di sekolah

yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan (pilot

project) pengimplementasian PPK.

Ahli keempat yang ditunjuk sebagai validator adalah N.W.M dari

SDN Keputran 1. Beliau menilai instrumen sangat layak untuk

digunakan. Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau mengajar di

sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan

(pilot project) pengimplementasian PPK.

Ahli kelima yang ditunjuk sebagai validator adalah S dari SDN 4

Wates. Beliau menilai instrumen sangat layak untuk digunakan. Beliau

ditunjuk sebagai validator karena beliau mengajar di sekolah yang

ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan (pilot project)

pengimplementasian PPK.

Ahli keenam yang ditunjuk sebagai validator adalah A.A dari SD

Muhammadiyah Jogodayoh. Beliau menilai instrumen sangat layak

untuk digunakan. Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

93

mengajar di sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah

percontohan (pilot project) pengimplementasian PPK.

Ahli ketujuh yang ditunjuk sebagai validator adalah B.A.P dari SD

Joannes Bosco. Beliau menilai instrumen layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit. Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau

mengajar di sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah

percontohan (pilot project) pengimplementasian PPK.

Ahli kedelapan yang ditunjuk sebagai validator adalah H dari SMP

N 1 Bantul. Beliau menilai instrumen sangat layak untuk digunakan.

Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau mengajar di sekolah

yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan (pilot

project) pengimplementasian PPK.

Ahli kesembilan yang ditunjuk sebagai validator adalah T.K.R dari

SMP N 1 Bantul. Beliau menilai instrumen layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit. Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau

mengajar di sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah

percontohan (pilot project) pengimplementasian PPK.

Ahli kesepuluh yang ditunjuk sebagai validator adalah B.M dari

SD Muhammadiyah Karangkajen. Beliau menilai instrumen sangat

layak untuk digunakan. Beliau ditunjuk sebagai validator karena beliau

mengajar di sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah

percontohan (pilot project) pengimplementasian PPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

94

2. Validitas muka

Validitas muka merupakan validitas yang signifikansinya paling

rendah, karena hanya didasarkan pada penelitian selintas mengenai isi

alat ukur (Margono, 2007: 188). Validitas muka menunjukkan apakah

kualitas suatu indikator tampak beralasan (logis) untuk mengukur

suatu variabel (Morissan, 2014: 104).

Validitas muka ini dilakukan pada 11 instrumen checklist dan 11

instrumen uraian. Validitas muka pada instrumen ini dilakukan oleh

guru yang berada di luar Kabupaten Sleman, tetapi masih dalam

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Guru tersebut terpilih karena

setara dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu guru.

Validitas muka dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

kepada 10 guru atau ahli tersebut. Setelah guru memberi penilaian

pada instrumen yang telah dibuat ada beberapa masukan yang

diberikan. Hasil validitas muka dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut

ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

95

Tabel 3.15 Rekapitulasi Hasil Validitas Muka

Validator Masukan Sebelum Revisi Sesudah Revisi

D.P

Aitem 7, kata “sesuai

dengan” diubah dengan

kata “mendukung”.

Menerapkan metode

pembelajaran yang

sesuai dengan

penerapan nilai-nilai

karakter.

Menerapkan metode

pembelajaran yang

mendukung dengan

penerapan nilai-nilai

karakter.

Aitem 8, kata “persoalan

kehidupan sehari-hari”

diubah dengan kata

“Penguatan Pendidikan

Karakter”.

Mengaitkan isi materi

pembelajaran dengan

persoalan kehidupan

sehari-hari.

Mengaitkan isi materi

pembelajaran dengan

persoalan kehidupan

sehari-hari yang

berkaitan dengan

Penguatan

Pendidikan Karakter

(PPK)

Aitem 11, kata ”dirancang”

diubah dengan kata

“dituangkan”.

Memberikan umpan

balik kepada peserta

didik tentang karakter

yang dirancang dalam

RPP.

Memberikan umpan

balik kepada peserta

didik tentang

karakter yang

dituangkan dalam

rancangan RPP.

N.W.M

dan L

Pada bagian awal petunjuk

pengisian ditambahkan

dengan kata “Bapak/Ibu”.

Mohon memberi tanda

centang (√) pada kolom Ya atau Tidak

sesuai dengan kondisi

yang sebenarnya.

Bapak/Ibu mohon

memberi tanda

centang (√) pada kolom Ya atau Tidak

sesuai dengan kondisi

yang sebenarnya.

T.K.R

Perhatikan petunjuk

pengisian dan diakhir

kalimat selalu diakhiri

dengan tanda titik.

Lingkari angka yang

tertera dalam kolom

skor dan memberikan

saran untuk kelayakan

perangkatinstrumen

implementasi program

Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK)

Berilah tanda centang

(√) pada angka yang tertera dalam kolom

skor dan memberikan

saran untuk

kelayakan perangkat

instrumen

implementasi

program Penguatan

Pendidikan Karakter

(PPK)

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

96

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

(Sugiyono, 2015: 335).

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif

deskriptif. Teknik analisis data kuantitatif adalah kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul (Sugiyono, 2015: 207). Asra, dkk (2016: 186) menjelaskan

bahwa analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data berupa

penggambaran populasi dan sampel dengan mempelajari berbagai ciri dari

setiap variabel penelitian. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara

melakukan perhitungan sehingga rumusan masalah dapat ditemukan

jawabannya secara kuantitatif (Sugiyono, 2011: 146), artinya jawaban

yang diperoleh berupa angka (kuantitatif). Data hasil analisis deskriptif

dapat disajikan dalam bentuk tabulasi silang, tabel distribusi frekuensi,

grafik batang, grafik garis, dan chart (Sugiyono, 2011: 174). Data

penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti berupa jawaban guru

terhadap implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas yang tertera dalam kuesioner. Sesudah peneliti memperoleh jawaban

guru, selanjutnya peneliti mengolah jenis instrumen berupa checklist dan

uraian. Data instrumen berupa checklist dikelompokkan berdasarkan

kategori “Ya” dan “Tidak” per aitem. Lalu mempresentasikan hasil

penelitian implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas yang telah diterapkan oleh guru dalam bentuk diagram batang.

Peneliti juga menganalisis data pada jenis instrumen uraian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

97

mendeskripsikan jawaban guru per aitem untuk mendukung hasil

persentase data pada diagram tersebut.

Analisis data dalam penelitian ini meliputi implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Pada

bagian berikut ini peneliti akan menjelaskan alur teknik analisis data yang

dipakai peneliti untuk mengolah data penelitian. Adapun langkah-langkah

analisis data instrumen yang berupa checklist adalah sebagai berikut ini :

1. Data penelitian yang harus diolah untuk mengetahui implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter di satuan pendidikan sekolah

dasar negeri se-Kecamatan Depok dan upaya program Penguatan

Pendidikan Karakter di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Depok dari hasil jawaban pertanyaan terbuka berupa uraian

dan pertanyaan tertutup berupa checklist.

2. Setelah seluruh data diperoleh, maka peneliti mengelompokkan data

instrumen implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas berdasarkan nama satuan pendidikan dan responden

dengan menggunakan coding. Coding digunakan untuk memberikan

nama-nama inisial setiap satuan pendidikan sekolah dasar dan

responden. Dalam penelitian ini coding yang digunakan terdiri dari dua

jenis yaitu coding angka dan coding abjad. Dalam coding abjad

digunakan untuk memberikan nama-nama inisial pada setiap satuan

pendidikan sekolah dasar. Coding abjad yang digunakan yaitu abjad A

sampai AK. Sedangkan coding angka digunakan untuk memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

98

nama inisial responden pada setiap satuan sekolah dasar. Coding angka

yang digunakan yaitu angka 1 sampai 18. Coding dilakukan untuk

mempermudah peneliti dalam mengelompokkan dan mengolah data.

Contohnya, coding A digunakan untuk mengcoding SDN Deresan,

selanjutnya coding angka 1 digunakan untuk mengcoding responden

pertama, maka identitas responden pertama pada SDN Deresan

diberikan coding A1, begitu seterusnya.

3. Setelah memberikan kode berdasarkan nama-nama SD, maka peneliti

mengelompokkan data berdasarkan jawaban guru dengan menggunakan

tabulasi. Tabulasi digunakan untuk mengelompokkan jawaban guru

berupa checklist jawaban “ya” dan “tidak” per aitem. Selain itu, peneliti

juga mentabulasi jawaban guru yang berupa uraian per aitem.

4. Setelah data ditabulasi, peneliti merekapitulasi data berupa jawaban

“Ya” dan “Tidak”, selanjutnya data tersebut dihitung jumlah jawaban

untuk kedua pilihaan jawaban. Apabila jawaban “Ya” maka

mendapatkan skor 1, namun jika jawaban “Tidak” maka mendapatkan

skor 0.

5. Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menghitung

persentase dari hasil rekapitulasi jawaban “Ya” dan “Tidak” pada setiap

aitem.

6. Langkah berikutnya adalah mempresentasikan hasil dari persentase

setiap jawaban ke dalam bentuk diagram. Peneliti menyajikan data

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

yang diterapkan oleh guru melalui 2 cara, namun menggunakan 1 jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

99

diagram. Cara pertama yaitu secara umum, artinya data implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas pada pertanyaan

tertutup berupa checklist disajikan berdasarkan seluruh aitem

menggunakan diagram batang. Cara kedua yaitu secara khusus, artinya

data implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas pada pertanyaan tertutup berupa checklist disajikan khusus per

aitem berdasarkan butir aitem dengan menggunakan diagram batang.

7. Langkah yang terakhir adalah mendeskripsikan hasil perolehan data

dari rekapitulasi jawaban uraian tentang implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas dan upaya yang

dilakukan oleh guru dengan melihat hasil persentase pada setiap aitem.

Guru dikatakan telah melakukan implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas, jika jawaban yang diberikan adalah

Ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

100

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas mengenai deskripsi penelitian, hasil penelitian dan

pembahasan. Deskripsi penelitian menjelaskan mengenai subjek penelitian dan

bagaimana penelitian dijalankan. Hasil penelitian menjelaskan bagaimana data

diolah dan apakah hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian. Pembahasan

membahas hubungan antara hasil penelitian dengan teori yang diungkapkan pada

bab sebelumnya.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode

survei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018 sampai dengan

Maret 2019 di seluruh sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman dengan jumlah guru 310 guru. Peneliti mengambil

sampel penelitian sebanyak 170 guru sesuai dengan tabel penentuan

sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan. Berikut adalah daftar

seluruh sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok yang diteliti :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

101

Tabel 4.1 Daftar SD yang diteliti

NO Nama SD Jumlah Guru Sampel

Penelitian

1 SD N Deresan 12 7

2 SD N Timbulharjo 6 3

3 SD N Percobaan 2 12 7

4 SD N Perumnas 3 6 3

5 SD N Perumnas Condongcatur 18 10

6 SD N Puren 6 3

7 SD N Sarikarya 6 3

8 SD N Ringinsari 6 3

9 SD N Samirono 12 7

10 SD N Ambarukmo 7 4

11 SD N Caturtunggal 4 12 7

12 SD N Caturtunggal 3 6 3

13 SD N Babarsari 12 7

14 SD N Kledokan 6 3

15 SD N Karangasem 6 3

16 SD N Karangwuni 6 3

17 SD N Maguwoharjo 1 12 7

18 SD N Nanggulan 12 7

19 SD N Corongan 7 4

20 SD N Depok 2 7 4

21 SD N Condongcatur 12 7

22 SD N Caturturtunggal 6 6 3

23 SD N Depok 1 12 7

24 SD N Kalongan 7 4

25 SD N Kentungan 12 7

26 SD N Caturtunggal 1 6 3

27 SD N Nogopuro 12 7

28 SD N Adisucipto 1 6 3

29 SD N Adisucipto 2 6 3

30 SD N Gejayan 6 3

31 SDN Tajem 6 3

32 SDN Nolobangsan 6 3

33 SDN Ngringin 6 3

34 SDN Mustokorejo 6 3

35 SDN Gambiranom 12 7

36 SDN Caturtunggal 7 6 3

37 SDN Bhaktikarya 6 3

Jumlah 310 170

Tabel 4.1 di atas memperlihatkan jumlah SD Negeri dan jumlah

guru yang menjadi sampel penelitian. Jumlah guru di seluruh sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

102

dasar negeri di Kecamatan Depok sebanyak 310, dan yang menjadi

sampel penelitian sebanyak 170. Sampel penelitian pada setiap SD dapat

dihitung dari jumlah guru suatu SD dibagi jumlah guru seluruh sekolah

dasar negeri di Kecamatan Depok, kemudian dikalikan dengan angka

penentuan sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan (dalam

penelitian ini 169).

Instrumen pada penelitian ini adalah lembar kuesioner yang terdiri

dari 11 butir aitem pertanyaan tertutup berupa checklist dan 11 butir aitem

pertanyaan terbuka berupa uraian. Semua instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini telah diuji dengan menggunakan validitas

isi dan validitas muka. Validitas isi dan muka dilakukan oleh 10 validator,

yaitu 8 guru SD dan 2 guru SMP yang berada di luar Kabupaten Sleman,

namun masih berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penelitian ini dilaksanakan di seluruh sekolah dasar negeri yang

ada di Kecamatan Depok berjumlah 37 SD pada semester genap tahun

ajaran 2018/2019. Kegiatan peneliti yang dilakukan, pertama meminta

izin dari instansi-instansi terkait sebelum melaksanakan pengambilan

data, kemudian peneliti meminta izin ke setiap kepala sekolah di 37

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok. Lalu peneliti menyerahkan

dan menjelaskan tata cara mengerjakan instrumen yang akan diujikan

agar tidak terjadi kesalahan. Selanjutnya peneliti meminta bantuan kepada

kepala sekolah untuk mengkoordinasi pengisian instrumen kepada guru

kelas I hingga VI dan pengambilan instrumen yang diisi. Setelah seluruh

instrumen terkumpul peneliti mengolah data tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

103

2. Deskripsi Responden Penelitian

Penentuan responden penelitian diambil secara acak sesuai jumlah

sampel yang telah dihitung menggunakan rumus perhitungan penentuan

sampel minimal menurut Krejcie dan Morgan. Instrumen terdiri dari 11

butir aitem pertanyaan tertutup berupa checklist, pada lembar kuesioner

terdapat lembar identitas responden guru mengenai nama guru, NIP,

tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, lama mengajar, guru wali kelas,

pendidikan terakhir, nama satuan pendidikan, status akreditasi satuan

pendidikan, alamat satuan pendidikan, dan tanda tangan. Instrumen

penelitian ini diisi oleh 310 guru di 37 sekolah dasar negeri se-Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman.

Data dalam penelitian ini disajikan dengan inisial setiap guru untuk

mempermudah pengolahan data. Jawaban guru dikumpulkan dan

direkapitulasi untuk mengetahui pengimplementasian program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas yang dilakukan oleh satuan pendidikan

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok.

3. Deskripsi Data Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis Kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri

se-Kecamatan Depok

a. Deskripsi pertanyaan terbuka berupa uraian

Peneliti mendeskripsikan mengenai implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok yang terkandung dalam 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

104

aitem berupa pertanyaan terbuka (uraian). Pertanyaan tersebut

mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas yang dilengkapi dengan pertanyaan praktik

baik yang dilakukan serta kendala-kendala yang di hadapi dalam

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas.

Jika guru sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas, maka guru wajib mengisi pertanyaan terbuka

berupa uraian sesuai dengan pertanyaan. Namun, jika guru belum

mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas, maka guru tidak mengisi pertanyaan terbuka sesuai

aitem. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi pertanyaan terbuka yang

digunakan untuk mengetahui implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) di satuan pendidikan sekolah dasar negeri

se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang terdapat pada tabel 4.2

berikut ini :

Tabel 4.2 Instrumen Pertanyaan Terbuka

Aspek No Aitem

Praktik baik yang dilakukan 1

Informasi Penguatan Pendidikan Karakter selain dari Kelompok Kerja

Guru (KKG) 2

Cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus 3

Cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) 4

Cara pembiasaan sikap dan karakter yang dilakukan sebelum memulai

pembelajaran 5

Cara mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter 6

Model dan metode pembelajaran yang digunakan di sekolah untuk

mendukung penerapan nilai-nilai karakter 7

Cara mengaitkan isi pembelajaran dengan penguatan pendidikan karakter 8

Cara memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP 9

Cara mencatat perkembangan peserta didik 10

Kendala yang dihadapi 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

105

Tabel 4.2 di atas adalah kisi-kisi instrumen pertanyaan terbuka

yang berjumlah 11 aitem. Pada aitem 1 membahas tentang praktik

baik, aitem 2 membahas tentang informasi Penguatan Pendidikan

Karakter selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG), aitem 3 membahas

tentang cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus, aitem 4 membahas tentang cara mengintegrasikan nilai-nilai

utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), aitem 5 membahas tentang cara pembiasaan sikap dan karakter

sebelum memulai pembelajaran, aitem 6 membahas tentang cara

mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter, aitem 7

membahas tentang model dan metode pembelajaran yang digunakan di

sekolah untuk mendukung penerapan nilai-nilai karakter, aitem 8

membahas tentang cara mengaitkan isi pembelajaran dengan

penguatan pendidikan karakter, aitem 9 membahas tentang cara

memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP, aitem 10 membahas tentang cara

mencatat perkembangan peserta didik, dan aitem 11 membahas tentang

kendala yang dihadapi.

b. Deskripsi pertanyaan tertutup berupa checklist

Peneliti akan mendeskripsikan mengenai implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan

sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok yang terkandung dalam 11

aitem berupa pertanyaan tertutup (checklist).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

106

Pertanyaan tersebut mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas. Pada setiap pertanyaan,

guru diberikan dua alternatif jawaban yaitu “Ya” dan “Tidak”. Jika

guru sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas, maka guru mengisi jawaban dengan

memberikan tanda centang pada kolom “Ya”. Namun, jika guru belum

mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas,maka guru mengisi jawaban dengan memberikan tanda

centang pada kolom “Tidak”. Deskripsi data akan disajikan pada setiap

aspek yang berkaitan dengan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen pertanyaan tertutup berupa

checklist yang terdapat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Instrumen Pertanyaan Tertutup

No Aitem Aitem

1

Memperoleh sosialisasi Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru

yang mengikuti pelatihan PPK.

2 Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter

melalui Kelompok Kerja Guru (KKG).

3 Integrasi PPK dalam silabus

4 Integrasi PPK di silabus dalam RPP

5 Pembiasaan sikap dan karakter sebelum memulai

pembelajaran

6 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-

nilai karakter

7 Menerapkan model dan metode pembelajaran

yang mendukung nilai-nilai karakter

8

Mengaitkan isi materi pembelajaran dalam

kehidupan sehari-hari dengan penguatan

pendidikan karakter

9 Memfasilitasi tumbuh kembang peserta didik

10 Mencatat perkembangan karakter peserta didik

11

Memberikan umpan balik kepada peserta didik

tentang karakter yang dituangkan dalam

rancangan RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

107

Tabel 4.3 di atas adalah kisi-kisi instrumen pertanyaan tertutup

yang berjumlah 11 aitem. Instrumen pertanyaan tersebut mencakup

aspek sosialisasi yang diwakili pada aitem 1 dan 2, aspek pra observasi

yang diwakili pada aitem 3 dan 4, dan aspek observasi yang diwakili

pada aitem 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Hasil persentase implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas dilihat pada

gambar 4.1 berikut ini :

Gambar 4.1 Grafik Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter Berbasis Kelas

Gambar 4.1 merupakan grafik persentase implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas pada seluruh sekolah

dasar negeri se-Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Hasil

persentase tersebut diperoleh berdasarkan jawaban responden pada

pertanyaan tertutup berupa checklist. Hasil dapat dilihat untuk butir

aitem 1 sebanyak 96% guru yang telah mengimplementasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

108

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, sedangkan

guru yang belum mengimplementasikan sebanyak 4%, butir aitem 2

sebanyak 76% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan

guru yang belum mengimplementasikan sebanyak 24%, butir aitem 3

sebanyak 91% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan

guru yang belum mengimplementasikan sebanyak 9%, butir aitem 4

sebanyak 91% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan

guru yang belum mengimplementasikan sebanyak 9%, butir aitem 5

sebanyak 96% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan

guru yang belum menerapkan sebanyak 4%, butir aitem 6 sebanyak

98% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan guru yang

belum mengimplementasikan sebanyak 2%, butir aitem 7 sebanyak

92% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan guru yang

belum mengimplementasikan sebanyak 8%, butir aitem 8 sebanyak

95% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan guru yang

belum mengimplementasikan sebanyak 5%, butir aitem 9 sebanyak

95% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan guru yang

belum mengimplementasikan sebanyak 5 %, butir aitem 10 sebanyak

94 % guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan guru yang

belum mengimplementasikan sebanyak 6%, butir aitem 11 sebanyak

97% guru yang telah mengimplementasikan, sedangkan guru yang

belum mengimplementasikan sebanyak 3%.

Berdasarkan penjelasan di atas menunjukkan bahwa

pengimplementasian program Penguatan Pendidikan Karakter di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

109

satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok telah

mencapai di atas 50%. Hal ini membuktikan, bahwa program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas telah

diimplementasikan oleh guru di setiap satuan pendidikan sekolah

dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Setelah mendeskripsikan implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas secara umum, maka selanjutnya

peneliti akan mendeskripsikan data pada instrumen pertanyaan

tertutup berupa checklist pada tiap butir aitem yang berkaitan dengan

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman guna mendukung data yang diperoleh dari

pertanyaan terbuka berupa uraian, sebagai berikut :

1) Aspek-aspek yang diamati dalam implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

Guru diberikan 11 pertanyaan yang mewakili dari 3 aspek

yang memuat program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Aspek-aspek tersebut antara lain aspek sosialisasi, aspek pra

observasi, dan aspek observasi kelas. Pada aspek sosialiasi

membahas tentang perolehan informasi yang di dapatkan oleh guru

tentang program Penguatan Pendidikan Karakter, pada aspek pra

observasi membahas tentang cara mengintegrasikan nilai-nilai

utama PPK dalam rencana pembelajaran seperti silabus dan RPP,

dan pada aspek observasi kelas membahas tentang pembiasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

110

yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan nilai-nilai utama

karakter pada peserta didik, cara mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter, model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, cara

mengaitkan isi materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan Penguatan Pendidikan Karakter, cara

memfasilitasi peserta didik untuk menumbuhkembangkan yang

dirancang dalam RPP, mencatat setiap perkembangan peserta

didik, serta memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang

karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP.

Peneliti selanjutnya mendeskripsikan hasil penelitian yang

diperoleh dari pertanyaan tertutup berupa checklist tiap butir aitem,

guna mendukung data yang diperoleh dari pertanyaan terbuka

berupa uraian, sebagai berikut :

a) Butir Aitem 1: “Sosialisasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti

pelatihan PPK”

Gambar 4.2 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

111

Gambar 4.2

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 1

Gambar 4.2 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 1 menjelaskan mengenai sosialisasi tentang

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau

guru yang mengikuti pelatihan PPK. Jika guru telah

memperoleh sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK,

maka akan menjawab “Ya”. Jika guru belum memperoleh

sosialiasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari

kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK maka

akan menjawab “Tidak”. Guru yang memilih jawaban “Ya”

sebanyak 96%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak”

sebanyak 4%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 1, guru di

Kecamatan Depok yang telah memperoleh sosialisasi tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

112

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau

guru yang mengikuti pelatihan PPK sebanyak 96%, yang dapat

mempengaruhi terwujudnya praktik baik yang dilakukan guru

dalam implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas, antara lain: berbaris sebelum masuk kelas

(mencerminkan nilai nasionalisme yaitu disiplin), mengucap

salam pada guru (mencerminkan nilai integritas yaitu

menghargai martabat individu), berdoa dipimpin secara

bergantian (mencerminkan nilai religiusitas), menyanyikan

lagu kebangsaan “Indonesia Raya” (mencerminkan nilai

nasionalisme yaitu cinta tanah air), membaca literasi 15 menit

(mencerminkan nilai kemandirian), menghargai orang yang

sedang berbicara (mencerminkan nilai integritas yaitu

menghargai martabat individu), tidak membeda-bedakan teman

(mencerminkan nilai religiusitas yaitu toleransi), upacara

bendera setiap hari senin dan hari besar nasional

(mencerminkan nilai nasionalisme yaitu cinta tanah air), dan

membiasakan piket kelas (mencerminkan nilai nasionalisme

yaitu disiplin dan nilai integritas yaitu tanggung jawab),

pembiasaan membuang sampah pada tempatnya yang bertujuan

membiasakan anak untuk ramah lingkungan (mencerminkan

nilai nasionalisme yaitu disiplin dan nilai integritas yaitu

tanggung jawab), pembiasaan bersalaman dengan Bapak/Ibu

guru (mencerminkan nilai integritas yaitu keteladanan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

113

Guru di Kecamatan Depok yang belum memperoleh

sosialisasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari

kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK

sebanyak 4%. Hal ini disebabkan kurangnya komunikasi antara

kepala sekolah dan guru yang telah mengikuti pelatihan

terhadap guru yang tidak mengikuti pelatihan PPK.

b) Butir Aitem 2: “Sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG)”

Gambar 4.3 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang

terdapat pada butir aitem 2 :

Gambar 4.3

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 2

Gambar 4.3 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

114

kelas. Butir aitem 2 menjelaskan mengenai perolehan

sosialisasi tentang PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG).

Jika guru telah mendapatkan sosialisasi tentang PPK melalui

kelompok KKG, maka akan menjawab “Ya”. Namun, jika guru

belum mendapatkan sosialiasi tentang PPK melalui kelompok

KKG, maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang memilih

jawaban “Ya” sebanyak 76%, sedangkan guru yang menjawab

“Tidak” sebanyak 24%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 2, guru di

Kecamatan Depok yang telah mendapatkan sosialisasi tentang

PPK melalui KKG sebanyak 76%. Sedangkan guru di

Kecamatan Depok yang belum mendapatkan sosialisasi tentang

PPK melalui KKG sebanyak 24%. Hal ini disebabkan guru

tidak aktif di dalam KKG, meskipun sekolah tersebut mendapat

sosialiasi tentang PPK. Selain dari KKG, guru mendapatkan

informasi mengenai PPK melalui berbagai sumber, antara lain:

media cetak (koran, buku majalah, surat kabar) media

elektronik (televisi, internet), pelatihan kurikulum 2013,

seminar, pelatihan workshop, diklat, buku pedoman yang

dikeluarkan dari pemerintah, teman sejawat, kepala sekolah,

lingkungan sekitar, diklat penyegaran IN untuk PKB

(pengembangan Keprofesian Berkelanjutan), dan lembaga

swasta “Gerakan Sekolah Menyenangkan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

115

c) Butir Aitem 3: “Mengintegrasikan Nilai-Nilai Karakter dalam

Desain Silabus”

Gambar 4.4 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Gambar 4.4

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 3

Gambar 4.4 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 3 menjelaskan mengenai cara

mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus.

Jika guru telah mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam

desain silabus, maka akan menjawab “Ya”. Namun, jika guru

belum mengintegrasikan nilai-nilai utama dalam desain silabus,

maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang memilih jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

116

“Ya” sebanyak 91%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak”

sebanyak 9%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 3, guru di

Kecamatan Depok yang telah mengintegrasikan nilai-nilai

karakter dalam desain silabus sebanyak 91%. Cara yang

dilakukan oleh guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai

karakter dalam desain silabus, yaitu melakukan analisis KD

dengan cara memetakan KD, selanjutnya mengintegrasikan

nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan materi pelajaran

yang akan dimasukkan ke dalam silabus. Oleh karena itu, guru

perlu mengaitkan dan menyesuaikan nilai-nilai karakter dengan

materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran selaras dengan

perkembangan peserta didik, agar nilai karakter yang

dikembangkan sesuai dengan perkembangan karakter peserta

didik yang akan dicapai.

Guru di Kecamatan Depok yang belum mengintegrasikan

nilai-nilai karakter dalam desain silabus sebanyak 9%. Hal ini

disebabkan kurangnya pemahaman guru mengenai cara

mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam silabus.

d) Butir aitem 4: “Mengintegrasikan nilai-nilai karakter di silabus

ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)”

Gambar 4.5 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

117

Gambar 4.5

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 4

Gambar 4.5 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 4 menjelaskan mengenai cara

mengintegrasikan nilai-nilai karakter di silabus ke dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jika guru telah

mengintegrasikan nilai-nilai karakter di silabus ke dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), maka akan

menjawab “Ya”. Namun, jika guru belum mengintegrasikan

nilai-nilai karakter di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang

memilih jawaban “Ya” sebanyak 91%, sedangkan guru yang

menjawab “Tidak” sebanyak 9%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 4, guru di

Kecamatan Depok yang telah mengintegrasikan nilai-nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

118

karakter di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebanyak 91%. Cara yang dilakukan oleh

guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu bahwa

silabus yang sudah terintegrasi dengan nilai-nilai karakter,

selanjutnya diaplikasikan ke dalam RPP, sehingga guru dapat

mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam langkah-langkah

kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan pembelajaran, secara

tidak langsung guru menanamkan nilai-nilai karakter melalui

langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan melakukan

pembiasaan-pembiasaan positif yang berkaitan dengan nilai

karakter yang dikembangkan pada peserta didik.

Guru di Kecamatan Depok yang belum mengintegrasikan

nilai-nilai karakter di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebanyak 9%. Hal ini disebabkan

kurangnya pemahaman guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai

karakter di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

e) Butir aitem 5: “Melaksanakan pembiasaan sikap dan karakter

sebelum memulai pembelajaran”

Gambar 4.6 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

119

Gambar 4.6

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 5

Gambar 4.6 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 5 menjelaskan mengenai pelaksanaaan

pembiasaan sikap dan karakter sebelum memulai pembelajaran.

Jika guru telah melaksanakan pembiasaan sikap dan karakter

sebelum memulai pembelajaran maka akan menjawab “Ya”.

Namun, jika guru belum melaksanakan pembiasaan sikap dan

karakter sebelum memulai pembelajaran, maka akan menjawab

“Tidak”. Guru yang memilih jawaban “Ya” sebanyak 96%,

sedangkan guru yang menjawab “Tidak” sebanyak 4%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 5, guru di

Kecamatan Depok yang telah melaksanakan pembiasaan sikap

dan karakter sebelum memulai pembelajaran sebanyak 96%.

Pelaksanaan pembiasaan sikap dan karakter yang dilakukan

guru sebelum memulai pembelajaran, antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

120

melaksanakan upacara bendera setiap hari senin dan hari besar

nasional (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu cinta tanah

air), menyanyikan lagu daerah (mencerminkan nilai

nasionalisme yaitu cinta tanah air), menyanyikan lagu

kebangsaan “Indonesia Raya” (mencerminkan nilai

nasionalisme), membiasakan piket kelas setiap hari secara

bergiliran (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu disiplin dan

nilai integritas yaitu tanggung jawab), membaca literasi selama

15 menit (mencerminkan nilai kemandirian), berbaris sebelum

masuk kelas (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu

kedisiplinan), berdoa sebelum memulai pembelajaran dengan

dipimpin secara bergantian (mencerminkan nilai religiusitas).

Pembiasaan tersebut merupakan contoh pembiasaan sikap dan

karakter yang telah dilaksanakan oleh guru sebelum memulai

pembelajaran.

Guru di Kecamatan Depok yang belum melaksanakan

pembiasaan sikap dan karakter sebelum memulai pembelajaran

sebanyak 4%. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran guru

akan pentingnya melaksanakan pembiasaan sikap dan karakter

pada peserta didik sebelum memulai pembelajaran.

f) Butir Aitem 6: “Pengelolaan kelas dengan menginterasikan

nilai-nilai karakter”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

121

Gambar 4.7 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Gambar 4.7

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 6

Gambar 4.7 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 6 menjelaskan mengenai pengelolaan kelas

dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Jika guru telah

mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter

maka akan menjawab “Ya”. Namun, jika guru belum

mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter,

maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang memilih jawaban

“Ya” sebanyak 98%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak”

sebanyak 2%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

122

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 6, guru di

Kecamatan Depok yang telah mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter sebanyak 98%. Cara guru

dalam mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter dengan adanya kesepakatan kelas, misalnya:

membiasakan peserta didik untuk bersikap sopan dan santun

(mencerminkan nilai nasionalisme dan integritas), tidak

membeda-bedakan teman dengan adanya kerja kelompok di

kelas (mencerminkan nilai gotong royong), pengaturan tempat

duduk bagi peserta didik yang sulit diatur dan memiliki

kemampuan yang terbatas maka ditempatkan di bangku paling

depan (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu kepedulian,

nilai gotong royong yaitu empati, dan integritas yaitu tanggung

jawab), peserta didik menjadi pendengar yang baik atau

menyimak saat guru memberikan penjelasan (mencerminkan

nilai religiusitas yaitu toleransi dan gotong royong yaitu

menghargai), pemberian sanksi yang mendidik kepada peserta

didik sebagai konsekuensi dan bentuk tanggung jawab bila

terjadi keterlambatan dalam mengerjakan tugas (mencerminkan

nilai nasionalisme yaitu disiplin dan nilai integritas yaitu

tanggung jawab), mengingatkan peserta didik untuk tidak

membuang sampah sembarangan baik di lantai maupun di laci

(nilai nasionalisme yaitu kedisiplinan dan mencerminkan nilai

integritas yaitu tanggung jawab), memberikan nasihat bila ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

123

peserta didik yang bertingkah laku tidak sesuai dengan norma

(mencerminkan integritas yaitu tanggung jawab dan nilai

nasionalisme yaitu kedisiplinan), memiliki keberanian untuk

bertanya pada guru maupun teman (mencerminkan nilai

kemandirian yaitu keberanian), minta ijin masuk/ keluar kelas

ruangan (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu disiplin), guru

memotivasi peserta didik untuk memiliki keberanian dalam

mengemukakan pendapat (mencerminkan nilai nasionalisme

yaitu kepedulian), mengajarkan peserta didik suka menolong

(mencerminkan nilai gotong royong dan nilai nasionalisme

yaitu kepedulian), membiasakan peserta didik aktif, jujur, dan

percaya diri (mencerminkan nilai integritas), memberikan

reward bagi peserta didik yang memenuhi nilai-nilai karakter

(mencerminkan nilai nasionalisme yaitu penghargaan), guru

memberi contoh sikap yang baik dan patut diteladani kepada

peserta didik (mencerminkan nilai integritas yaitu keteladanan),

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan

mengingatkan peserta didik untuk selalu berperilaku baik di

sekolah (mencerminkan nilai nasionalisme dan integritas).

Pengelolaan kelas tersebut merupakan cara yang dilakukan oleh

guru yang telah mengelola kelas dengan mengintegrasikan

nilai-nilai karakter.

Guru di Kecamatan Depok yang belum mengelola kelas

dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter sebanyak 2%. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

124

ini disebabkan kurangnya kepedulian dan kreativitas guru

dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif dengan

menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik.

g) Butir aitem 7: “Menerapkan model dan metode pembelajaran

yang mendukung nilai-nilai karakter”

Gambar 4.8 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Gambar 4.8

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 7

Gambar 4.8 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 7 menjelaskan mengenai penerapan model

dan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter.

Jika guru telah menerapkan model dan metode pembelajaran

yang mendukung nilai-nilai karakter maka akan menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

125

“Ya”. Namun, jika guru belum menerapkan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, maka akan

menjawab “Tidak”. Guru yang memilih jawaban “Ya”

sebanyak 92%, sedangkan guru yang memilih “Tidak”

sebanyak 8%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 7, guru di

Kecamatan Depok yang telah menerapkan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter sebanyak

92%. Beberapa contoh model pembelajaran yang biasa

digunakan di sekolah untuk mendukung penerapan nilai-nilai

karakter, antara lain : cooperative learning, problem solving,

discovery learning, saintifik, demonstrasi, konseptual, role

playing, inquiry, project best learning, example non example,

jigsaw, bermain peran. Selain itu, metode pembelajaran yang

biasa digunakan di sekolah untuk mendukung nilai-nilai

karakter, antara lain: metode ceramah, penugasan, tanya jawab,

dan eksperimen. Beberapa model dan metode tersebut biasa

digunakan oleh guru untuk mendukung nilai-nilai karakter,

antara lain: nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian,

gotong royong, dan integritas.

Guru di Kecamatan Depok yang belum menerapkan model

dan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter

sebanyak 8%. Hal ini disebabkan kurangnya keterampilan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

126

dalam menerapkan model dan metode pembelajaran yang

inovatif dan mendukung nilai-nilai karakter.

h) Butir aitem 8: “Mengaitkan isi materi pembelajaran dalam

persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK”

Gambar 4.9 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Gambar 4.9

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 8

Gambar 4.9 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 8 menjelaskan mengenai cara mengaitkan isi

materi pembelajaran dalam persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan PPK. Jika guru telah mengaitkan isi

materi pembelajaran dalam persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan PPK maka akan menjawab “Ya”.

Namun, jika guru belum mengaitkan isi materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

127

dalam persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

PPK, maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang memilih

jawaban “Ya” sebanyak 95%, sedangkan guru yang menjawab

“Tidak” sebanyak 5%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 8, guru di

Kecamatan Depok yang telah mengaitkan isi materi

pembelajaran dalam persoalan kehidupan sehari-hari yang

berkaitan dengan PPK sebanyak 95%. Dalam mengaitkan isi

materi pembelajaran dalam persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan PPK, setiap guru memiliki cara yang

berbeda-beda, antara lain : menyesuaikan nilai-nilai PPK

dengan isi materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai (misalnya nilai nasionalisme dikaitkan/

dimasukkan ke dalam mata pelajaran PPKn dengan materi

pengamalan sila-sila Pancasila), mengaitkan materi dengan

kejadian yang ada di lingkungan sekitar/ kejadian yang pernah

dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari

sehingga PPK lebih bermakna dan bisa diterima oleh peserta

didik, peserta didik dapat diberikan tugas untuk kerjasama dan

saling menghargai sesama, dengan memberi kegiatan

keteladanan (perilaku sehari hari, disiplin, berbahasa yang baik,

rajin membaca, bersikap ramah). Beberapa cara tersebut

merupakan cara yang dilakukan oleh guru yang telah

mengaitkan isi materi pembelajaran dengan menanamkan nilai-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

128

nilai karakter yang telah disesuaikan dalam materi yang

dipelajari yang mengandung lima nilai-nilai utama karakter

yaitu nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong

royong, dan integritas.

Guru di Kecamatan Depok yang belum mengaitkan isi

materi pembelajaran dalam persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan PPK sebanyak 5%. Hal ini disebabkan

kurangnya keterampilan guru dalam mengaitkan isi

pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang

berkaitan dengan PPK.

i) Butir aitem 9: “Memfasilitasi tumbuh kembang peserta didik”

Gambar 4.10 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Gambar 4.10

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

129

Gambar 4.10 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 9 menjelaskan mengenai cara memfasilitasi

setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter

yang dirancang dalam RPP. Jika guru telah memfasilitasi setiap

peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang

dirancang dalam RPP maka akan menjawab “Ya”. Namun, jika

guru belum memfasilitasi setiap peserta didik untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP,

maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang memilih jawaban

“Ya” sebanyak 95%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak”

sebanyak 5%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 9, guru di

Kecamatan Depok yang telah memfasilitasi setiap peserta didik

untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP sebanyak 95%. Dalam memfasilitasi setiap peserta didik

untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP setiap guru memiliki cara yang berbeda-beda, diantaranya

memberikan motivasi pada peserta didik agar aktif di kelas

(mencerminkan nilai nasionalisme, kemandirian, dan

integritas), memberi ruang gerak/ kesempatan pada peserta

didik untuk berpendapat, berkarya, berinovasi, tanya jawab,

dan kerjasama (mencerminkan nilai kemandirian, gotong

royong, dan integritas), memberi kesempatan setiap peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

130

didik untuk mengaktualisasikan tugas/kegiatan peserta didik

(mencerminkan nilai kemandirian), memfasilitasi/

mendampingi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

di kelas (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu kepedulian

dan nilai gotong royong yaitu empati), memberi kesempatan

peserta didik untuk mengembangkan potensi seperti bercerita

(mencerminkan nilai kemandirian), memberikan contoh yang

baik untuk diteladani (mencerminkan nilai integritas yaitu

tanggung jawab dan keteladanan), memfasilitasi peserta didik

yang berkaitan dengan nilai PPK melalui video pembelajaran

seperti contoh-contoh kerjasama (mencerminkan kemandirian,

gotong royong, dan integritas), memberikan reward atau

penghargaan pada peserta didik yang aktif dan punishment atau

hukuman pada peserta didik yang melanggar aturan yang telah

disepakati (mencerminkan nilai nasionalisme yaitu disiplin dan

nilai integritas yaitu tanggung jawab). Cara yang dilakukan

guru dalam memfasilitasi setiap peserta didik ketika

melaksanakan proses pembelajaran memiliki tujuan tertentu,

diantaranya agar setiap peserta didik dapat berpikir kritis,

kreatif, percaya diri, dan aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Guru di Kecamatan Depok yang belum memfasilitasi setiap

peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang

dirancang dalam RPP sebanyak 5%. Hal ini disebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

131

kurangnya keterampilan guru dalam memfasilitasi setiap

peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter.

j) Butir aitem 10: “Mencatat perkembangan karakter peserta

didik”

Gambar 4.11 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Gambar 4.11

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 10

Gambar 4.11 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 10 menjelaskan mengenai cara guru dalam

mencatat perkembangan karakter peserta didik. Jika guru telah

mencatat perkembangan karakter peserta didik maka akan

menjawab “Ya”. Namun, jika guru belum mencatat

perkembangan karakter peserta didik, maka akan menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

132

“Tidak”. Guru yang memilih jawaban “Ya” sebanyak 94%,

sedangkan guru yang menjawab “Tidak” sebanyak 6%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 10, guru di

Kecamatan Depok yang telah mencatat perkembangan karakter

sebanyak 94%. Dalam mencatat perkembangan karakter peserta

didik, setiap guru memiliki cara yang berbeda-beda, antara lain:

dicatat dengan lembar pengamatan/observasi sikap dan karakter

peserta didik di kelas, dicatat di buku catatan perkembangan

peserta didik, namun jika peserta didik bermasalah dicatat di

buku kasus, dicatat melalui jurnal perkembangan karakter

peserta didik, dicatat melalui rubrik penilaian dan dijadikan

sebagai nilai, mencatat peserta didik yang menonjol pada setiap

pembelajaran di buku bimbingan konseling, menyediakan buku

catatan tentang perkembangan peserta didik, dicatat dalam

buku akhlak secara rutin sehingga dapat diketahui

perkembangannya, dicatat setiap hari atau setiap kejadian

penting menyangkut peserta didik yang terjadi di kelas ke

dalam buku jurnal catatan afektif peserta didik kemudian

direkap ke dalam jurnal sikap peserta didik. Mencatat

perkembangan peserta didik sangat perlu dilakukan oleh guru,

agar guru dapat mengukur perkembangan karakter setiap

peserta didik secara rutin.

Guru di Kecamatan Depok yang belum mencatat

perkembangan karakter peserta didik sebanyak 5%. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

133

disebabkan guru hanya sebatas melakukan penilaian peserta

didik, tanpa mencatat perkembangan karakter pada setiap

peserta didik.

k) Butir aitem 11: “Memberikan umpan balik kepada peserta

didik”

Gambar 4.12 di bawah ini adalah grafik persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di SD N se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang

terdapat pada butir aitem 11 :

Gambar 4.12

Grafik Persentase Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas pada Aitem 11

Gambar 4.11 menunjukkan hasil jawaban dari instrumen

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas. Butir aitem 11 menjelaskan mengenai cara memberikan

umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang

dituangkan dalam rancangan RPP. Jika guru telah memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

134

umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang

dituangkan dalam rancangan RPP maka akan menjawab “Ya”.

Namun, jika guru belum memberikan umpan balik kepada

peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam

rancangan RPP, maka akan menjawab “Tidak”. Guru yang

memilih jawaban “Ya” sebanyak 97%, sedangkan guru yang

menjawab “Tidak” sebanyak 3%.

Berdasarkan hasil persentase pada butir aitem 11, guru

di Kecamatan Depok yang telah memberikan umpan balik

kepada peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam

rancangan RPP sebanyak 97%. Cara yang dilakukan guru

dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik yaitu

dengan melakukan tanya jawab. Misalnya: ketika peserta didik

menjawab pertanyaan dari guru, maka guru dapat memberikan

umpan balik kepada peserta didik. Dengan hal tersebut, guru

dapat mengetahui sejauhmana pemahaman peserta didik

mengenai materi yang dipelajari. Apabila peserta didik

menjawab belum tepat, maka peserta didik belum jelas

terhadap materi yang dipelajari. Oleh karena itu, guru dapat

menjelaskan kembali terhadap materi yang dipelajari. Namun,

apabila peserta didik dapat menjawab dengan tepat, maka

peserta didik sudah memahami materi yang dipelajari, sehingga

guru dapat melanjutkan materi. Selain itu, ketika peserta didik

melakukan tes, hasil tes tersebut dapat memberikan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

135

sejauhmana peserta didik telah menguasai materi yang

dipelajarinya. Berdasarkan informasi tersebut, cara yang

dilakukan guru dalam memberikan umpan balik kepada peserta

didik yaitu berupa perbaikan atau pengayaan.

Tujuan adanya umpan balik yang dilakukan oleh guru

adalah mencari informasi sejauhmana peserta didik dapat

memahami materi yang dipelajari. Oleh karena itu, hal ini

sangat penting untuk dilakukan oleh guru agar tidak ada peserta

didik yang merasa tertinggal dengan materi yang dipelajarinya.

Guru di Kecamatan Depok yang belum memberikan

umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang

dituangkan dalam rancangan RPP sebanyak 3%. Hal ini

disebabkan kurangnya kepedulian guru dalam membimbing

peserta didik dengan sebaik-baiknya, khususnya peserta didik

yang masih kesulitan dalam memahami materi yang dipelajari.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengimplementasian dan

upaya program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan

pendidikan sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

Program Penguatan Pendidikan Karakter terdiri dari tiga pendekatan basis,

yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Dalam upaya

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

terdapat berbagai jenis kegiatan, antara lain: pengintegrasian PPK melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

136

kurikulum, manajemen kelas, penggunaan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, pengintegrasian PPK

melalui mata pelajaran khusus, gerakan literasi di kelas, layanan

bimbingan dan konseling. Melalui berbagai ragam kegiatan tersebut,

adanya keterpaduan antara olah hati, olah rasa/karsa, olah pikir, dan olah

raga dalam diri individu secara utuh dan menyeluruh. Oleh karena itu,

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah

untuk memperkuat karakter melalui pembentukan transformasi (perubahan

sifat), transmisi (pesan dari seseorang kepada orang lain), dan

pengembangan potensi peserta didik dengan cara harmonisasi olah hati

(etik/nilai dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan

numerasi), dan olah raga (kinestetik) sesuai falsafah hidup pancasila (Tim

PPK Kemendikbud, 2017: 17).

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil jawaban instrumen yang

disebarkan kepada seluruh guru kelas I sampai VI di setiap satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Instrumen tersebut terdiri dari 11 pertanyaan tertutup berupa checklist dan

11 pertanyaan terbuka berupa uraian. Dalam penelitian ini, peneliti

menggabungkan pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka, karena

peneliti ingin mengetahui bukti jawaban dari pertanyaan tertutup

(checklist) yang telah diisi oleh responden. Selain itu, karena keterbatasan

waktu maka peneliti dapat memperoleh informasi lebih jelas dan lengkap

melalui hasil deskripsi jawaban dari pertanyaan terbuka berupa uraian.

Oleh karena itu, data penelitian dideskripsikan sesuai dengan nomor aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

137

checklist (pertanyaan tertutup) dan dilengkapi dengan pertanyaan terbuka

berupa uraian.

Deskripsi hasil penelitian dari pertanyaan tertutup menunjukkan bahwa

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas telah

diimplementasikan oleh guru di setiap satuan pendidikan sekolah dasar

negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Guru di setiap satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

telah mengimplementasikan pada setiap butir aitem. Hasil persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

menunjukkan besarnya angka yang bervariasi pada setiap butir aitem.

Hasil persentase implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas yang tertinggi terjadi pada butir aitem 6 yaitu 98%, pada

butir aitem 6 mewakili aspek observasi kelas yang menjelaskan tentang

cara mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai. Sedangkan,

hasil persentase implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas yang terendah terjadi pada butir aitem 2 yaitu 76%, pada

butir aitem 2 mewakili aspek sosialisasi yang menjelaskan tentang

sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Dari uraian

instrumen yang disampaikan, masih banyaknya guru yang belum

mendapatkan sosialisasi melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Hal ini

disebabkan guru tidak aktif dalam KKG, meskipun sekolah tersebut

mendapatkan sosialisasi tentang PPK. Ratna (2010: 3) mengungkapkan,

bahwa Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan wadah dalam pembinaan

professional guru yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, bertukar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

138

fikiran, berbagi pengalaman, melaksanakan berbagai demonstrasi, atraksi,

dan simulasi dalam pembelajaran. Dalam hal ini, kegiatan KKG dapat

memperlancar upaya peningkatan kemampuan professional guru dalam

usaha meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah (dalam Pratiwi, 2014: 10), KKG

memiliki beberapa tujuan, antara lain: 1) sebagai wadah pembinaan,

pengarahan, penjelasan, diskusi penalaran kepada tenaga kependidikan, 2)

meningkatkan semangat kerja guru-guru di kelompok gugus untuk

meningkatkan mutu, 3) sebagai wahana informasi, inovasi, dan mengajak

tenaga kependidikan untuk berbekal diri agar dalam usaha meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang berhasil dan sesuai target yang

diharapkan.

Penelitian ini dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek sosialisasi yang

terdapat pada aitem nomor 1 dan 2, aspek pra observasi yang terdapat pada

aitem nomor 3 dan 4, dan aspek observasi yang terdapat pada aitem nomor

5, 6, 7, 8, 9,10, dan 11. Berikut ini adalah persentase dari setiap aspek:

1. Aspek Sosialisasi

Dalam aspek sosialisasi yakni diwakili oleh aitem pertanyaan

nomor 1 jawaban “Ya” sebanyak 96% dan jawaban “Tidak” sebanyak

4%. Pertanyaan nomor aitem 2 jawaban “Ya” sebanyak 76% dan

jawaban “Tidak” sebanyak 24%. Rerata persentase pada aspek

sosialisasi dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

139

Tabel 4.4 Rerata Persentase Aspek Sosialisasi

No Aspek Persentase

Ya Tidak

1 Apakah Bapak/ Ibu memperoleh sosialisasi

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala

sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK.

96% 4%

2 Apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan sosialisasi

PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)? 76% 24%

Rerata 86% 14%

Tabel 4.3 menunjukkan rerata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada

aspek sosialisasi. Rerata pada aspek sosialisasi didapatkan 86% untuk

jawaban “Ya” dan 14% untuk jawaban”Tidak”.

2. Aspek Pra Observasi

Dalam pra observasi yakni diwakili oleh pertanyaan nomor aitem 3

jawaban “Ya” sebanyak 91% dan jawaban “Tidak sebanyak 9%.

Pertanyaan nomor aitem 4 jawaban “Ya” sebanyak 91% dan jawaban

“Tidak” sebanyak 9%. Rerata persentase pada aspek pra observasi

dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Rerata Persentase Aspek Pra Observasi

No Aspek Persentase

Ya Tidak

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama

PPK dalam desain silabus. 91% 9%

4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama

PPK di silabus ke dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

91% 9%

Rerata 91% 9%

Tabel 4.5 menunjukkan rerata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada

aspek pra observasi. Rerata pada aspek pra observasi didapatkan 91%

untuk jawaban “Ya” dan 8% untuk jawaban”Tidak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

140

3. Aspek Observasi Kelas

Dalam observasi kelas yakni diwakili oleh pertanyaan nomor aitem

5 jawaban “Ya” sebanyak 96% dan jawaban “Tidak” sebanyak 4%.

Pertanyaan nomor aitem 6 jawaban “Ya” sebanyak 98% dan jawaban

“Tidak” sebanyak 2%. Pertanyaan nomor aitem 7 jawaban “Ya”

sebanyak 92% dan jawaban “Tidak” sebanyak 8%. Pertanyaan nomor

aitem 8 jawaban “Ya” sebanyak 95% dan jawaban “Tidak” sebanyak

5%. Pertanyaan nomor aitem 9 jawaban “Ya” sebanyak 95% dan

jawaban “Tidak” sebanyak 5%. Pertanyaan nomor aitem 10 jawaban

“Ya” sebanyak 94% dan jawaban “Tidak” sebanyak 6%. Pertanyaan

nomor aitem 11 jawaban “Ya” sebanyak 97% dan jawaban “Tidak”

sebanyak 3%. Rerata persentase pada aspek observasi kelas dapat

dilihat pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Rerata Persentase Aspek Observasi Kelas

No Aspek Persentase

Ya Tidak

5 Pembiasaan sikap dan karakter sebelum memulai

pembelajaran 96% 4%

6 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter 98% 2%

7 Menerapkan model dan metode pembelajaran yang

mendukung nilai-nilai karakter 92% 8%

8 Mengaitkan isi materi pembelajaran dalam kehidupan

sehari-hari dengan penguatan pendidikan karakter 95% 5%

9 Memfasilitasi tumbuh kembang peserta didik 95% 5%

10 Mencatat perkembangan karakter peserta didik 94% 6%

11 Memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang

karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP 97% 3%

Rerata 95,28% 4,71%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

141

Tabel 4.6 menunjukkan rerata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada

aspek observasi kelas. Rerata pada aspek observasi kelas didapatkan

95,28% untuk jawaban “Ya” dan 4,71% untuk jawaban “Tidak”.

Berdasarkan data di atas, dapat dibuat rekapitulasi dari 3 aspek tersebut

(sosialisasi, pra observasi, dan observasi).

Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi 3 aspek yang terdapat

pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Persentase dari 3 Aspek

NO Aspek Ya Tidak

1 Sosialisasi 86% 14%

2 Pra Observasi 91% 9%

3 Observasi Kelas 95,28% 4,71%

Rerata 90,76% 9,23%

.

Pada tabel 4.7 di atas menunjukkan hasil rekapitulasi rerata yang

mewakili 3 aspek. Hasil tersebut menunjukkan, jawaban “Ya”

sebanyak 90,76% sedangkan jawaban “Tidak” sebanyak 9,23%.

Berdasarkan hasil rekapitulasi rerata tersebut, semakin membuktikan

bahwa program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di

satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman telah diimplementasikan, karena hasil persentase

pada setiap aspek (sosialisasi, pra observasi, observasi kelas)

menunjukkan telah mencapai di atas 50% , yaitu sebanyak 90,76%.

Berdasarkan hasil penelitian, implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas, dilakukan melalui pengintegrasian

Penguatan Pendidikan Karakter dalam proses pembelajaran. Dalam

pembelajaran di kelas terdapat keseluruhan interaksi antara guru dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

142

peserta didik, dinamika pembelajaran, pendalaman isi materi

pembelajaran, pilihan model dan metode pengajaran, cara-cara

evaluasi, dan penilaian yang terjadi selama pembelajaran inilah yang

menjadi fokus pendidikan karakter berbasis kelas (Koeseoma, 2018:

9). Melalui hal tersebut, upaya implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas yang telah dilakukan oleh guru

yaitu melalui penggunaan model dan metode pembelajaran. Dalam hal

ini, penggunaan model dan metode pembelajaran yang dipilih harus

dapat membantu guru dalam memberikan pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan peserta didik. Triatno (2010: 51)

menjelaskan, bahwa model pembelajaran merupakan suatu

perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas. Sedangkan, metode

pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Djamarah, 2006:

46). Pilihan penggunaan model dan metode pembelajaran ini sangat

berpengaruh terhadap peserta didik. Melalui penggunaan model dan

metode pembelajaran yang menarik, dapat membangun motivasi

peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (Tim PPK

Kemendikbud, 2017: 29).

Selain itu, upaya implementasi program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas yang telah dilakukan oleh guru, yaitu

mengenai cara pengintegrasian PPK melalui kurikulum dalam proses

pembelajaran. Tim PPK Kemendikbud (2017: 27) menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

143

pengintegrasian PPK dalam kurikulum ini memiliki arti bahwa di

dalam proses pembelajaran, guru mampu mengintegrasikan nilai-nilai

utama PPK dalam setiap mata pelajaran. Adapun cara yang dilakukan

guru dalam mengintegrasikan kurikulum ke dalam suatu pembelajaran,

antara lain: a) melakukan analisis KD melalui mengidentifikasi nilai-

nilai yang terkandung dalam materi pembelajaran, b) mendesain RPP

yang memuat fokus penguatan karakter dengan memilih model dan

metode pembelajaran dan pengelolaan (manajemen) kelas yang

relevan, c) melaksanakan pembelajaran sesuai skenario RPP, d)

melakukan refleksi dan evaluasi terhadap keseluruhan pembelajaran.

Melalui hal tersebut, upaya implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas ini senada dengan penelitian yang

dilakukan oleh Zuchdi, dkk (2010), tentang Pengembangan Model

Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Bidang Studi

di Sekolah Dasar, menghasilkan penelitian bahwa pendidikan karakter

dapat terintegrasi dalam pembelajaran yang tercermin melalui

pengintegrasian kurikulum pada setiap mata pelajaran. Selain itu,

Purwaningsih (2015) juga menghasilkan penelitian tentang

Implementasi Pendidikan Karakter Terintegrasi ke dalam

Pembelajaran Kemampuan Normatif pada SMK Jurusan Bangunan

Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyatakan bahwa pendidikan

karakter dapat terintegrasi ke dalam pembelajaran.

Upaya lain yang dilakukan dalam implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, yaitu melalui cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

144

pengelolaan kelas. Dalam hal ini, di dalam kelas guru melakukan

tindakan-tindakan yang efektif demi terciptanya lingkungan kelas yang

kondusif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Evertson dan

Weinston (dalam Koesoema, 2018: 147), mendefinisikan bahwa

manajemen kelas merupakan sebagai tindakan-tindakan yang diambil

oleh guru untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi

pembelajaran akademik dan emosi sosial.

Tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh guru sebagai upaya

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

dalam mengelola kelas yaitu dengan menerapkan komitmen atau

kesepakatan yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran,

misalnya peserta didik wajib meminta izin kepada guru sebelum keluar

kelas. Melalui komitmen atau kesepakatan yang telah ditetapkan, maka

secara tidak langsung peserta didik telah menanamkan nilai-nilai

karakter. Hal ini didukung dalam penelitian yang dilakukan oleh

Panuntun (2016), tentang Implementasi Pendidikan Karakter melalui

pengelolaan kelas yang dinamis, yang menghasilkan penelitian bahwa

implementasi pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pengelolaan

kelas yang dinamis, yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter

peserta didik melalui penanaman nilai-nilai karakter dalam proses

pembelajaran.

Melalui serangkaian berbagai jenis kegiatan dalam mengupayakan

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

145

terdapat dampak positif bagi peserta didik, salah satunya ialah

peningkatan prestasi belajar. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh

Christyanto (2016) tentang Pengaruh Pembelajaran Berbasis

Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi

Himpunan di Kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta Tahun

Ajaran 2015/2016.

Penelitian di atas senada dengan hasil yang diperoleh peneliti,

bahwa implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas terjadi perubahan mendasar di dalam ekosistem pendidikan dan

proses pendidikan karakter dengan membentuk nilai-nilai utama

karakter melalui pengintegrasian PPK dalam proses pembelajaran .

Oleh karena itu, peran guru sangat penting untuk membawa perubahan

besar terhadap perkembangan sikap dan pengetahuan peserta didik.

Hal tersebut, senada dengan pendapat yang dikemukakan Cabrera

(dalam Koesoema, 2018: 9) yang menyatakan bahwa pengajaran di

kelas yang efektif membawa perubahan besar dalam diri peserta

didik.“Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang memproduksi

hasil yang dapat dilihat bagi perkembangan kognitif dan afektif peserta

didik”.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

146

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa

1. Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan

pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

telah diimplementasikan dengan hasil persentase sebanyak 90,76%.

Bentuk implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman yang tertinggi terjadi pada cara mengelola kelas

dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan hasil persentase

sebanyak 98%. Sedangkan bentuk implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar

negeri se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang terendah terjadi

pada sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dengan hasil

persentase sebanyak 76%. .

2. Upaya implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

Kelas di satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman melalui sosialisasi tentang PPK dengan Kelompok

Kerja Guru (KKG), kepala sekolah, dan guru yang telah melakukan PPK,

mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melaksanakan pembiasaan sikap dan

karakter sebelum memulai pembelajaran, mengelola kelas dengan

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

147

mengintegrasikan nilai-nilai karakter, menerapkan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, mengaitkan isi

pembelajaran dengan Penguatan Pendidikan Karakter, memfasilitasi

peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter, mencatat

perkembangan karakter peserta didik, memberikan umpan balik kepada

peserta didik tentang karakter yang dirancang dalam RPP.

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa kekurangan dan keterbatasan yang dialami oleh peneliti

pada saat melakukan penelitian yaitu:

1. Keterbatasan waktu yang dialami oleh peneliti dalam penyebaran

instrumen, dikarenakan jumlah sekolah yang sangat banyak mencapai

37 SD. Hal ini menyebabkan peneliti tidak dapat melakukan

wawancara dengan masing-masing guru, sehingga peneliti hanya

memperoleh data melalui kuesioner yang diisi oleh responden.

2. Kurangnya komunikasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru pada

beberapa sekolah dalam pengumpulan instrumen, sehingga peneliti

harus mendatangi sekolah secara berkali-kali.

3. Penelitian ini menggunakan metode survei, yang memiliki

karakteristik dengan menyebarkan kuesioner, sehingga peneliti tidak

memperoleh data secara lengkap.

4. Keterbatasan kuesioner dalam penelitian ini menggunakan dua jenis

pertanyaan yaitu pertanyaan terbuka dan tertutup, sehingga

mempersulit responden dalam mengisi kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

148

5. Kurangnya pemahaman guru terhadap petunjuk pengisian instrumen,

sehingga menyebabkan jawaban instrumen yang telah diisi oleh guru

tidak sesuai dengan jawaban yang diharapkan.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah didapatkan, maka peneliti

akan menyampaikan saran sebagai masukan dan perbaikan untuk

penelitian selanjutnya. Beberapa saran untuk mengatasi permasalahan

dalam implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas adalah sebagai berikut: .

1. Penelitian selanjutnya, sebaiknya memperhatikan waktu pelaksanaan

penelitian dalam penyebaran instrumen, supaya peneliti dapat

melakukan wawancara terhadap guru dengan memperoleh data secara

lengkap dan akurat.

2. Penelitian selanjutnya, sebaiknya lebih memperhatikan kedisiplinan

waktu dalam pengambilan instrumen, sehingga jadwal pengambilan

instrumen sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh peneliti.

3. Penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan metode lain seperti

metode studi kasus, sehingga peneliti memperoleh data secara lengkap.

4. Penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan kuesioner pertanyaan

tertutup yang berupa checklist, sehingga mempermudah responden

dalam mengisi kuesioner.

5. Penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti memberikan orientasi kepada

responden mengenai petunjuk pengisian instrumen sebelum responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

149

mengisi instrumen, sehingga mempermudah responden dalam mengisi

instrumen dan menghindari timbulnya kesalahpahaman terhadap

petunjuk pengisian instrumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

150

DAFTAR PUSTAKA

Asra, Abuazar, dkk. 2016. Metode Peneltian Survei. Bogor: In Media.

Asri, Yohana Puji. 2016. Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2 SD

Negeri se-Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Skripsi Tidak

Diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma: Yogyakarta.

Christiyanto, Albertus Adhitya Nawang. 2016. Pengaruh Pembelajaran Berbasis

Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi

Himpunan di Kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta Tahun

Ajaran 2015/2016. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Citra.

Effendi, Sofian dan Tukiran. 2012. Metode Peneltian Survei. Jakarta: LP3ES.

Hamdyama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif

Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ilahi, Mohammad Takdir. 2014. Gagalnya Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-

Ruzz media.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam

Menentukan Model Pembelajaran). Medan. Media Persada.

Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan Kuesioner,

Mengatasi Bias dan Meningkatkan Respon. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta.

Kesuma, Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Koesoema A. Doni. 2018. Pendidikan Karakter Berbasis Kelas. Yogyakarta:

Kanisius.

Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasi

Secara Terpadu di Lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi, dan

masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz media.

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

151

Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mahdi, Adnan dan Mujahidin. 2014. Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, & Disertasi. Bandung. Alfabeta.

Purwaningsih, Eka. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter Terintegrasi ke

dalam Pembelajaran Kemampuan Normatif pada SMK Jurusan Bangunan

Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakulas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Panuntun, Yunus Bagus. 2016. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui

Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta:

Surakarta.

Permendikbud Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

20. 2018. Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan

Formal. Tersedia di laman

https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Tahun2018_Nomor20.pd

f. Diakses 22 Januari 2019.

Peraturan Presiden Nomor 87. 2017. Penguatan Pendidikan Karakter. Tersedia di

laman://setkab.go.id/wpcontent/uploads/2017/09/Perpres_Nomor_87_Tahu

n_2017.pdf. Diakses 22 Januari 2019.

Pratiwi, Novi. 2014. Identifikasi Manfaat Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)

Dalam Menunjang Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar Gugus

Diponegoro di Kecamatan Peturuh Kabupaten Purworejo. Skripsi Tidak

Diterbitkan. Fakulas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Priyatno, Adi Makhmud. 2018. Empat Siswa SD yang Diduga Terlibat

Kekerasan Teman Sekelas Dipanggil Polisi.

http://jateng.tribunnews.com/2018/04/17/empat-siswa-sd-yang-diduga-

terlibat-kekerasan-teman-sekelas-dipanggil-polisi. Edisi 17 April 2018.

Diakses 18 Oktober 2018.

Qodar, Nafiysul. 2018. Belasan Siswa SD di Purwakarta Bawa Senjata Tajam

Diduga Hendak Tawuran.

https://www.liputan6.com/news/read/3476174/belasan-siswa-sd-di-

purwakarta-bawa-senjata-tajam-diduga-hendak-tawuran. Edisi 21 April

2018. Diakses 5 Mei 2018.

Ratna, Julia. 2010. Peran KKG dalam meningkatkan Kompetensi Professional

Guru. Yogyakarta: Pustaka Felika.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

152

Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur.

Jakarta: Kencana

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung:

CV. Mandar Maju.

Setyawan, Lukas Restu. 2016. Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2

SD Negeri Se-Kecamatan Minggir Sleman Tahun 2015. Skripsi Tidak

Diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma: Yogyakarta.

Siregar, S. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Subali, Bambang. 2014. Evaluasi Pembelajaran (Proses dan Produk). Makalah

disampaikan bagi dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu 23

Agustus 2014.

Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. 2006. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center

of Akademic Publishing Service).

Susilo, Andhi Dwi. 2017. Peran Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Dalam

Menunjang Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di

Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakulas

Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Tim PPK Kemendikbud. 2017. Konsep dan Pedoman: Penguatan Pendidikan

Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Triatno. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

153

Vin, Ali. 2012. Sejumlah Siswa Tertangkap Mencontek.

https://www.liputan6.com/news/read/389459/sejumlah-siswa-tertangkap-

mencontek. Edisi 17 April 2012. Diakses 18 Oktober 2018.

Wedhaswary, Inggried Dewi. 2014. Nawacita 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK.

https://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agen

da.Prioritas.Jokowi-JK. Edisi 21 Mei 2014. Diakses 15 Oktober 2018.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta. Prenada Media Group.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana.

Zuchdi, Darmiyati, dkk. 2010. Pengembangan Model Pendidikan Karakter

Terintegrasi Dalam Pembelajaran Bidang Studi di Sekolah Dasar.

Cakrawala Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Diakses 20 Oktober 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

154

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Nomor Gambar Sumber

Gambar 2.2 http://depoktren.com/2017/12/03/kegiatan-pramuka-bangun-

karakter-anak/. Diakses 23 Januari 2018.

Gambar 2.3 http://dirhamsd.blogspot.com/2017/10/budaya-baca-melalui-

inovasi-literasi.html. Diakses 23 Januari 2018.

Gambar 2.4 https://www.walikelassd.com/2018/12/pengertian-dampak-

prinsip-prinsip.html. Diakses 23 Januari 2018.

Gambar 2.5

https://simomot.com/2014/04/17/tukang-sodomi-hukum-

seberat-beratnya-lebih-50-000-orang-tandatangani-petisi-

gabung-yuk/. Diakses 23 Januari 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

155

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

156

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

157

Lampiran 2. Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kesatuan Bangsa dan

Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

158

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPT

Kecamatan Depok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

159

Lampiran 4. Surat Keterangan Sudah Mengumpulkan Hasil Penelitian

kepada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

160

Lampiran 5. Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman

Rangkuman Data SD Negeri Kecamatan Depok Tahun Pelajaran 2018/2019

Kecamatan : Depok

Kabupaten : Bantul

Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

Status Sekolah: Negeri

No Data Sekolah Alamat No Telepon

1 SDN Deresan Jl. Cempaka CT X Deresan , Caturtunggal 0274- 587148

2 SDN Timbulharjo Jl. Krodan, Krodan , Maguwoharjo 0274- 871165

3 SDN Percobaan 2 Jl. Sekip Caturtunggal 0274- 566682

4 SDN Perumnas 3 Jl. Tambakboyo No.1 Dero 0274- 886731

5 SDN Perumnas

Condongcatur Jl. Flamboyan No. 11 Perumnas Condongcatur 0274- 884177

6 SDN Puren Jl. Tantular 93 Pringwulung Condongcatur 0274- 540886

7 SDN Sarikarya Jl. Asemgede 48 Kragilan, Condongcatur 0274- 882540

8 SDN Ringinsari Ringinsari, Maguwoharjo 0274- 4332331

9 SD N Samirono Jl. Colombo No. 02 Depok 0274- 546684

10 SDN Ambarukmo Gowok, Ambarukmo, Caturtunggal 0274- 6996991

11 SDN Caturtunggal 4 Tempel, Caturtunggal 0274- 484515

12 SDN Caturtunggal 3 Jl. Kaliurang Km 4,5 Kocoran, Caturtunggal 0274- 553861

13 SDN Babarsari Jl. Babarsari Kledokan 0274- 485983

14 SDN Kledokan Jl. Garuni 3, Kledokan 0274- 489161

15 SDN Karangasem Jl. Candi Gebang 182A Karangasem,

Condongcatur 0274- 4462328

16 SDN Karangwuni Jl. Kaliurang Km 5, Karangwuni 0274-543461/7878692

17 SDN Maguwoharjo 1 Jl. Arteri Utara Km 1 Maguwoharjo 0274- 4332404

18 SDN Nanggulan Nanggulan, Maguwoharjo 0274- 4332024

19 SDN Corongan Corongan, Maguwoharjo 0274- 489272

20 SDN Depok 2 Manisrejo, Maguwoharjo 0274- 4332406

21 SDN Condongcatur Jl. Kaliurang Km 6,5, Kentungan,

Condongcatur 0274-887447/ 889144

22 SDN Caturturtunggal 6 Gang Pinus Janti, Caturtunggal 0274- 489170

23 SDN Depok 1 Mustokorejo, Maguwoharjo 0274- 4462669

24 SDN Kalongan Jl. Solo Km 8,5, Kalongan, Maguwoharjo 0274- 488816

25 SDN Kentungan Jl. Kaliurang Km 6,5 Kentungan,

Condongcatur 0274- 889525

26 SDN Caturtunggal 1 Jl. Pandega Marta I Manggung, Caturtunggal 0274- 585856

27 SDN Nogopuro Jl. Nogopuro No. 3 Gowok, Caturtunggal 0274- 489757

28 SDN Adisucipto 1 Komplek Lanud Adisucipto 0274- 487178

29 SDN Adisucipto 2 Komplek Lanud Adisucipto 0274- 486661

30 SDN Gejayan Jl. Anggajaya III, Gejayan 0274- 7482340274-

748234

31 SDN Tajem Banjeng, Maguwoharjo 0274- 7482342

32 SDN Nolobangsan Komplek Perum Polri, Gowok -

33 SDN Ngringin Jl. Waringinsari, Ngringin, Condongcatur 0274- 489162

34 SDN Mustokorejo Sopalan, Maguwoharjo 0274- 4462784

35 SDN Gambiranom Manukan, Condongcatur 0274- 885985

36 SDN Caturtunggal 7 Jl. Gambir 6b, Karangasem Baru, Caturtunggal 0274- 547451

37 SDN Bhaktikarya Manukan, Condongcatur 0274- 888646

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

161

Lampiran 6. Coding Data 37 Sekolah Dasar Negeri

No Nama Sekolah Dasar Inisial

1

SD Negeri Deresan

A1

2 A2

3 A3

4 A4

5 A7

6 A8

7 A12

8

SD Negeri Timbulharjo

B2

9 B3

10 B6

11

SD Negeri Percobaan 2

C1

12 C2

13 C3

14 C4

15 C6

16 C7

17 C9

18

SD Negeri Perumnas 3

D2

19 D5

20 D6

21

SD Negeri Perumnas Condong Catur

E1

22 E3

23 E4

24 E5

25 E7

26 E8

27 E9

28 E10

29 E11

30 E12

31

SD Negeri Puren

F2

32 F3

33 F5

34

SD Negeri Sarikarya

G1

35 G4

36 G6

37 SD Negeri Ringinsari

H1

38 H5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

162

No Nama Sekolah Dasar Inisial

39 SD Negeri Ringinsari H6

40

SD Negeri Samirono

I1

41 I2

42 I3

43 I4

44 I5

45 I6

46 I7

47

SD Negeri Ambarukmo

J2

48 J3

49 J4

50 J5

51

SD Negeri Caturtunggal 4

K4

52 K5

53 K6

54 K7

55 K8

56 K9

57 K10

58

SD Negeri Caturtunggal 3

L2

59 L4

60 L6

61

SD Negeri Babarsari

M5

62 M6

63 M7

64 M8

65 M9

66 M10

67 M11

68

SD Negeri Kledokan

N2

69 N3

70 N4

71

SD Negeri Karangasem

O4

72 O5

73 O6

74

SD Negeri Karangwuni

P1

75 P2

76 P3

77 SD Negeri Maguwoharjo 1

Q1

78 Q2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

163

No Nama Sekolah Dasar Inisial

79

SD Negeri Maguwoharjo 1

Q3

80 Q4

81 Q5

82 Q6

83 Q7

84

SD Negeri Nanggulan

R2

85 R3

86 R4

87 R6

88 R8

89 R10

90 R11

91

SD Negeri Corongan

S1

92 S2

93 S3

94 S5

95

SD Negeri Depok 2

T2

96 T3

97 T4

98 T5

99

SD Negeri Condongcatur

U1

100 U2

101 U3

102 U4

103 U5

104 U6

105 U7

106

SD Negeri Caturtunggal 6

V3

107 V4

108 V5

109

SD Negeri Depok 1

W1

110 W2

111 W3

112 W4

113 W5

114 W6

115 W7

116

SD Negeri Kalongan

X1

117 X4

118 X5

119 X6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

164

No Nama Sekolah Dasar Inisial

120

SD Negeri Kentungan

Y4

121 Y5

122 Y6

123 Y7

124 Y8

125 Y9

126 Y10

127

SD Negeri Caturtunggal 1

Z4

128 Z5

129 Z6

130

SD Negeri Nogopuro

AA4

131 AA5

132 AA6

133 AA7

134 AA8

135 AA9

136 AA10

137

SD Negeri Adisucipto 1

AB1

138 AB2

139 AB3

140

SD Negeri Adisucipto 2

AC1

141 AC4

142 AC6

143

SD Negeri Geyajan

AD1

144 AD2

145 AD4

146

SD Negeri Tajem

AE1

147 AE2

148 AE3

149

SD Negeri Nolobangsan

AF2

150 AF3

151 AF4

152

SD Negeri Ngringin

AG3

153 AG4

154 AG5

155

SD Negeri Mustokorejo

AH2

156 AH3

157 AH6

158

SD Negeri Gambiranom

AI3

159 AI4

160 AI5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

165

No Nama Sekolah Inisial

161

SD Negeri Gambiranom

AI6

162 AI7

163 AI8

164 AI9

165

SD Negeri Caturtunggal 7

AJ2

166 AJ3

167 AJ4

168

SD Negeri Bhaktikarya

AK2

169 AK4

170 AK6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

166

Lampiran 7. Rekap Data Implementasi Instrumen Checklist

Rekap Data

Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

Berbasis Kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman

No Inisial Aitem Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

5 A7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

6 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

8 B2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 B3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

10 B6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

11 C1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

12 C2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

13 C3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 C4 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

15 C6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

16 C7 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

17 C9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

18 D2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

19 D5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

20 D6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

21 E1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

22 E3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

23 E4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

24 E5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

25 E7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 E8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

27 E9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

28 E10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

29 E11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

30 E12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

31 F2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

32 F3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

33 F5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

34 G1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

35 G4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

36 G6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

167

No Inisial Aitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

37 H1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

38 H5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

39 H6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

40 I1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

41 I2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

42 I3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

43 I4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

44 I5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

45 I6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

46 I7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

47 J2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

48 J3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

49 J4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

50 J5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

51 K4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

52 K5 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 6

53 K6 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 6

54 K7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

55 K8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

56 K9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7

57 K10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8

58 L2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

59 L4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

60 L6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

61 M5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

62 M6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

63 M7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

64 M8 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8

65 M9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

66 M10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

67 M11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

68 N2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

69 N3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

70 N4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

71 O4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

72 O5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

73 O6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

74 P1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

75 P2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

76 P3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

77 Q1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8

78 Q2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

79 Q3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

168

No Inisial Aitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

80 Q4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

81 Q5 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8

82 Q6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

83 Q7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

84 R2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

85 R3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

86 R4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

87 R6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

88 R8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

89 R10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

90 R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

91 S1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

92 S2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

93 S3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

94 S5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

95 T2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

96 T3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

97 T4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

98 T5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8

99 U1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

100 U2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

101 U3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

102 U4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

103 U5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

104 U6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

105 U7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

106 V3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

107 V4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

108 V5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

109 W1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

110 W2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

111 W3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

112 W4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

113 W5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

114 W6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

115 W7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

116 X1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

117 X4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

118 X5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

119 X6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

120 Y4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

121 Y5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

122 Y6 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

123 Y7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

169

No Inisial Aitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

124 Y8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

125 Y9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

126 Y10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

127 Z4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

128 Z5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

129 Z6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

130 AA4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

131 AA5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

132 AA6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

133 AA7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

134 AA8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

135 AA9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

136 AA10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

137 AB1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8

138 AB2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8

139 AB3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

140 AC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

141 AC4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

142 AC6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

143 AD1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

144 AD2 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6

145 AD4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8

146 AE1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7

147 AE2 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7

148 AE3 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 7

149 AF2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8

150 AF3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9

151 AF4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9

152 AG3 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 9

153 AG4 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9

154 AG5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

155 AH2 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8

156 AH3 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8

157 AH6 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8

158 AI3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9

159 AI4 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

160 AI5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

161 AI6 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

162 AI7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

163 AI8 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8

164 AI9 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9

165 AJ2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

166 AJ3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

170

No Inisial Aitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

167 AJ4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

168 AK2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

169 AK4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

170 AK6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 163 129 154 154 164 166 156 161 162 158 165 1732

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

171

Lampiran 8. Rekap Data Implementasi Instrumen Uraian

No Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden No Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden

1 Aitem 1 - Upacara bendera setiap hari

senin dan hari besar nasional

- budaya 5 S ( Senyum, Sapa,

Salam, Sopan, Santun)

- Berbaris sebelum sebelum

masuk kelas, berdoa

dipimpin secara bergantian

- Mengucap salam kepada

guru

- Membiasakan piket kelas,

menyanyikan lagu

“Indonesia Raya

- Membaca literasi selama 15

menit

- Belajar menghargai orang

yang sedang berbicara

- Tidak membeda-bedakan

teman

- Melatih disiplin anak

dengan memberi contoh dari

sikap diri sendiri,

- Membiasakan membuang

sampah pada tempatnya,

membiasakan anak untuk

ramah lingkungan.

- Membuat tata tertib kelas

secara tertulis

(menumbuhkan disiplin dan

tanggung jawab kepada

peserta didik), ada poin

pelanggaran dan ada poin

kebaikan demi

meningkatkan tanggung

jawab ) peserta didik akan

menyadari kesalahannya),

memberikan motivasi dan

apresiasi untuk anak yang

sudah melaksanakan

tanggung jawabnya (setiap

hari terintegrasi dalam

pembelajaran).

2 Aitem 2 - Media cetak (koran, buku

majalah, surat kabar)

- Media elektronik (televisi,

internet),

- Pelatihan kurikulum 2013

- Seminar,

- Pelatihan workshop

- Diklat

- Buku pedoman yang

dikeluarkan dari pemerinta

- Teman sejawat

- Kepala sekolah,

- Lingkungan sekitar, diklat

penyegaran IN untuk PKB

(pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan)

- Lembaga swasta “Gerakan

Sekolah Menyenangkan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

172

No Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden No Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden

3 Aitem

3

- Memilih dan memilah nilai

karakter yang paling sesuai

untuk dimasukkan ke

dalam silabus

- Memperhatikan materi

pembelajaran kemudian

baru menentukan nilai

utama PPK yang sesuai

dengan nilai utama PPK

yang sesuai dengan materi

pembelajaran, dengan cara

setelah kita menentukan

materi atau mata pelajaran,

maka akan muncul standar

kompetensi, kompetensi

dasar, indikator. Dengan

demikian nilai utama PPK

tampak berkaitan dengan

materi yang disampaikan

pada siswa. Misalnya,

aktif, kreatif, dan

menyenangkan.

- Membaca KI dan

mencocokkan dengan nilai

utama PPK

- Pada silabus disertakan

pendidikan karakter sesuai

dengan mata

pelajaran/materi yang akan

disampaikan

- Menganalisis keterkaitan

SKL, KI, KD dan IPK;

merumuskan indikator

sesuai dengan KD muatan

pelajaran; merancang

pembelajaran tematik

terpadu yang terintegrasi

dengan nilai-nilai PPK

4 Aitem 4 - Menyusun RPP dengan

mengintegrasikan nilai-

nilai PPK dalam langkah-

langkah pembelajaran

kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan akhir

dalam pembelajaran

semua dapat

diintegrasikan dalam nilai-

nilai PPK

- Pendidikan karakter yang

tertulis pada silabus, dan

dituangkan ke dalam RPP

- Silabus konsep PPK yang

diintergrasikan ke silabus

kita aplikasikan ke dalam

RPP

- Disisipkan di materi

pelajaran dan penuangan

pada KD.

- Memasukkan nilai-nilai

PPK dalam kegiatan

pembelajaran.

- Dituangkan dalam

langkah-langkah

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

173

No

Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden No

Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden

5 Aitem 5 - Melaksanakan upacara

bendera setiap hari senin

dan hari besar Nasional,

- Menyanyikan lagu daerah

- Budaya 5 S ( Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

- Membiasakan piket kelas

setiap hari secara

bergiliran

- Berbaris sebelum masuk

kelas, bersalaman dengan

Bapak/Ibu guru

- Menyanyikan lagu

kebangsaan “Indonesia

Raya”

- Berdoa sebelum memulai

pembelajaran dengan

dipimpin secara

bergantian.

- Membaca literasi selama

15 menit.

6 Aitem 6 - Adanya kesepakatan kelas,

membiasakan siswa untuk

bersikap sopan dan santun)

- Tidak membeda-bedakan

teman dengan adanya kerja

kelompok di kelas

- Pengaturan tempat duduk

bagi siswa yang kurang

mampu duduk di depan

- Siswa menjadi pendengar

yang baik atau menyimak

saat guru memberikan

penjelasan

- Pemberian sanksi yang

mendidik kepada siswa

sebagai konsekuensi dan

bentuk tanggung jawab bila

terjadi keterlambatan dalam

mengerjakan tugas

- Mengingatkan anak-anak

untuk tidak membuang

sampah sembarangan baik di

lantai maupun di laci,

- Memberikan nasihat bila ada

siswa yang bertingkah laku

tidak sesuai dengan norma,

- Berani bertanya pada guru

maupun teman, memotivasi

siswa untuk berani

mengemukakan pendapat,

- Mengajarkan siswa suka

menolong

- Membiasakan siswa aktif,

jujur, dan percaya diri,

- Memberikan reward bagi

siswa yang memenuhi nilai-

nilai PPK

- Guru memberi contoh sikap

kepada siswa,

- Menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan dan

mengingatkan siswa untuk

selalu berperilaku baik di

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

174

No

Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden No Aitem

Soal Jawaban Responden

7 Aitem 7 - Metode ceramah

- Metode penugasan

- Metode tanya jawab

- Metode eksperimen.

- Metode cooperative

learning

- Model pembelajaran

saintifik

- Model problem solving

discovery learning

- Model bermain peran

- Model demonstrasi

konseptual

- Model role playing

- Model inquiry

- Model project best

learning

- Model example non

example

- Model jigsaw

8 Aitem 8 - Mengaitkan dengan

contoh kehidupan nyata

sesuai dengan materi yang

diajarkan,

- Menyebutkan atau

mencontohkan dengan

materi yang bisa

ditemukan/ dilihat dalam

kehidupan sehari-hari

yang menyangkut

pendidikan karakter

sehingga lebih bermkna

bagi pendidik,

- Siswa dapat diberikan

tugas untuk kerjasama dan

saling menghargai sesama

- Mempraktikkan dengan

apa yang ada bahan untuk

menunjang materi

pembelajaran yang

berkaitan dengan nilai-

nilai PPK pada setiap mata

pelajaran yang perlu

dikembangkan, misalnya :

dalam kelompok belajar

siswa dapat mengamalkan

nilai kerjasama.

- Langsung praktek, karena

memang kelas I

membutuhkan sesuatu

yang langsung. Contoh :

sebeum belajar berdoa dari

cara sikap berdoa agam

islam, Kristen, dan agama

yang lain pasti berbeda.

- Mengaitkan dengan

kehidupan nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

175

No

Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden No

Aitem

Soal

Uraian

Jawaban Responden

9 Aitem 9 - Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mengemukakan

pendapatnya

- Memberikan penghargaan,

dan memberikan

kesempatan untuk

presentasi

- Memberikan motivasi

pada siswa agar aktif di

kelas, memberi ruang

gerak/ kesempatan pada

siswa untuk berpendapat,

berkarya, berinovasi,

tanya jawab, dan

kerjasama, memberi

kesempatan setiap siswa

untuk mengaktualisasikan

tugas/kegiatan siswa,

- Memfasilitasi/

mendampingi siswa yang

mengalami kesulitan

belajar di kelas

- Memberi kesempatan

siswa untuk

mengembangkan potensi

seperti bercerita,

- Memberikan contoh yang

baik untuk diteladani,

- Memfasilitasi siswa yang

berkaitan dengan nilai

PPK melalui video

pembelajaran yang sesuai

seperti contoh-contoh

kerjasama dan melihat

gambar

- Memberikan reward pada

siswa yang aktif dan

punishment pada siswa

yang melanggar aturan

yang telah disepakati.

10 Aitem 10 - Dicatat dengan lembar

pengamatan/ observasi

sikap dan karakter siswa

di kelas, dicatat di buku

catatan

- Siswa yang bermasalah

dicatat di buku kasus

- Dicatat melalui jurnal

perkembangan karakter

siswa

- Dicatat melalui rubrik

penilaian dan dijadikan

sebagai nilai

- Mencatat siswa yang

menonjol pada setiap

pembelajaran di buku

bimbingan konseling,

- Menyediakan buku

catatan tentang

perkembangan siswa

- Dicatat dalam buku

akhlak secara rutin

sehingga dapat diketahui

perkembangannya

- Dicatat setiap hari atau

setiap kejadian penting

menyangkut siswa yang

terjadi di kelas ke dalam

buku jurnal catatan

afektif siswa kemudian

akan direkap ke dalam

jurnal sikap siswa.

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

176

No Aitem Soal Uraian Jawaban Responden

10 Aitem 10 - Belum terciptanya kebiasaan dari pihak

guru maupun siswa

- Terkadang siswa kurang fokus pada

pelajaran

- Siswa masih kurang percaya diri,

- Siswa terpengaruh tayangan di televisi,

handphone, dan internet tentang hal –

hal yang kurang baik

- Pengaruh lingkungan sekitar, tidak

dibiasakan di rumah, karakter siswa

berbeda-beda

- Kurangnya dukungan dari beberapa

siswa

- Pola pendidikan yang berbeda antara

keluarga dan sekolah (pola asuh)

- Jumlah siswa yang terlalu banyak

sehingga guru kurang spesifik dalam

menilai karakter siswa yang detail

- Implementasi penanaman karakter

terkendala bila tidak

berkesenimabungan ke jenjang yang

lebih tinggi diberi pembiasaan pula

sehingga terdapat pembiasaan yang

diharapkan tertanam pada sikap dan

perilaku peserta didik.

- Karakter siswa yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

177

Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Tertutup (Cheklist)

No Aspek Item No Aitem

1 Sosialiasi

Memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala

sekolah atau guru yang mengikuti

pelatihan PPK.

1

Sosialisasi Penguatan Pendidikan

Karakter melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG).

2

2 Pra Observasi Integrasi PPK dalam silabus 3

Integrasi PPK di silabus dalam RPP 4

3 Observasi

Pembiasaan sikap dan karakter sebelum

memulai pembelajaran 5

Mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter 6

Menerapkan model dan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai

karakter

7

Mengaitkan isi materi pembelajaran

dalam kehidupan sehari-hari dengan

penguatan pendidikan karakter

8

Memfasilitasi tumbuh kembang peserta

didik 9

Mencatat perkembangan karakter peserta

didik 10

Memberikan umpan balik kepada siswa

tentang karakter yang dituangkan dalam

rancangan RPP

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

178

Lampiran 10. Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Terbuka (Uraian)

No AItem Jawaban

1 Praktik baik yang dilakukan

2

Selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG)

darimana Bapak/Ibu mendapatkan informasi

tentang PPK?

3 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus?

4 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ?

5 Cara pembiasaan sikap dan karakter seperti apa

yang dilakukan Bapak/Ibu sebelum memulai

pembelajaran?

6 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengelola kelas

dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter?

7 Model dan metode pembelajaran yang seperti apa

yang bisa digunakan di sekolah untuk mendukung

penerapan nilai-nilai karakter?

8 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengaitkan isi materi

pembelajaran dengan penguatan pendidikan

karakter?

9 Bagaimana cara Bapak/Ibu memfasilitasi setiap

peserta didik untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP?

10 Bagaimana cara Bapak/Ibu mencatat

perkembangan karakter peserta didik?

11 Kendala-kendala yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

179

Lampiran 11. Surat Pengantar Instrumen

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Guru

Di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar

UPT Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman

Dengan hormat,

Mulai tahun 2017, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

telah mencanangkan salah satu program yaitu Program Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) di satuan pendidikan baik SD/MI, SMP/MTS, maupun

SMA/MAN serta SMK. Program PPK dilaksanakan melalui tiga basis yakni PPK

berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi

instrumen implementasi Program PPK berikut sesuai dengan petunjuk pengisian.

Atas kerja sama yang baik dari Bapak/Ibu, diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2018

Peneliti I Peneliti II

Aloysia Kirana Purnami Agatha Yekti Pranaestuti

NIM: 151134018 NIM: 151134086

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma

Peneliti III

Yosie Tiara Putri

NIM: 151134129

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UniversitasSanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

180

Lampiran 12. Identitas Responden

IDENTITAS RESPONDEN PENELITIAN

Bapak/Ibu Mohon berkenan mengisi data berikut dengan benar.

Identitas Responden

Nama : __________________________________

NIP : __________________________________

Tempat, tanggal lahir : __________________________________

Jenis kelamin : __________________________________

Lama Mengajar : __________________________________

Guru Wali kelas : __________________________________

Pendidikan Terakhir : __________________________________

Nama Satuan Pendidikan __________________________________

Status AkreditasiSatuanPendidikan :

__________________________________

Alamat Satuan Pendidikan : __________________________________

__________________________________

Tanda Tangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

181

Lampiran 13. Instrumen Penelitian Pertanyaan Tertutup dan Terbuka

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SE-

KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

Petunjuk Pengisian:

Bapak/Ibu mohon memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya.

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

SOSIALISASI

1 Apakah Bapak/Ibu memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru

yang mengikuti pelatihan PPK?

2 Apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan sosialisasi PPK

melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)?

PRA OBSERVASI

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus.

4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

OBSERVASI KELAS

5 Melaksanakan pembiasaan sikap dan karakter sebelum

memulai pembelajaran.

6 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter.

7 Menerapkan model dan metode pembelajaran yang

mendukung nilai-nilai karakter.

8 Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK).

9 Memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP.

10 Mencatat perkembangan karakter siswa.

11 Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter

yang dituangkan dalam rancangan RPP.

Praktik baik yang dilakukan :

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

182

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG), darimana Bapak/Ibu

mendapatkan informasi tentang PPK?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam

desain silabus?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-nilai Utama PPK di

silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Cara pembiasaan sikap dan karakter seperti apa yang dilakukan Bapak/Ibu

sebelum memulai pembelajaran?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-

nilai karakter?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

183

Model dan metode pembelajaran yang seperti apa yang biasa digunakan di

sekolah untuk mendukung penerapan nilai-nilai karakter?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengaitkan isi materi pembelajaran dengan

penguatan pendidikan karakter?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu memfasilitasi setiap siswa untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mencatat perkembangan karakter siswa?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi PPK?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

184

Lampiran 14. Surat Permohonan Izin Validasi Ahli

Yogyakarta, 24 Mei 2018

Perihal : Surat Permohonan Validasi

Lampiran : 1 Bendel

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jogodayoh

di tempat

Dengan hormat,

Berkenaan dengan akan dilaksanakannya penelitian di Sekolah Dasar

Kabupaten Sleman dengan ini kami mohon dengan hormat bantuan Bapak/Ibu

untuk memberikan saran dan masukan mengenai instrumen berupa instrumen

survei (instrumen mengenai Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas,

Budaya, dan Masyarakat) yang akan digunakan dalam penelitian skripsi dengan

judul “Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan

Pendidikan Sekolah Dasar se-Kabupaten Sleman”.

Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonim (tanpa nama) dan dijamin

kerahasiaannya. Kami akan menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses

data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini, yang akan disajikan untuk masyarakat

umum tidak akan mencantumkan segala informasi personal yang dapat digunakan

untuk mengetahui identitas Ibu.

Kami mohon Bapak/Ibu berkenan untuk melakukan validasi dengan

mengisi rubrik penilaian instrumen. Instrumen yang sudah divalidasi akan kami

ambil kembali dari Bapak/Ibu seminggu setelah penyerahan.

Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, dimohon untuk

menghubungi dosen pembimbing kami, Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.

dengan alamat e-mail: [email protected] atau dapat menghubungi di

nomor telepon 081809809444.

Bersamaan dengan ini kami lampirkan lembar validasi (instrumen

mengenai Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas, Budaya, dan

Masyarakat). Demikian surat permohonan ini kami ajukan, atas bantuan

Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Pemohon Koordinator Mahasiswa

Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. Aloysia Kirana Purnami

NIP: 198105142005012002 NIM: 151134018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

185

Lampiran 15. Data Mentah 10 Validasi Ahli

a. Validasi SD N Bhayangkara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

187

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(D.P)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

188

b. Validasi SD N 1 Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

190

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(D.K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

191

c. Validasi SD N Ungaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

193

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(L)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

194

d. Validasi SD N Keputran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

196

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

L

(N.W.M)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

197

e. Validasi SD N 4 Wates

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

199

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(S)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

200

f. Validasi SD Muhammadiyah Jogodayoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

202

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(A.A)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

203

g. Validasi SD Joannes Bosco

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

205

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(B.A.P)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

206

h. Validasi SMP 1 Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

208

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(H)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

209

i. Validasi SMP 1 Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

211

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(T.K.R)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

212

j. Validasi SD Muhammadiyah Karangkajen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

214

Keterangan kriteria kelayakan penyajian lembar instrumen implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas:

Skor Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

Kriteria Kelayakan Instrumen

No Interval Skor Kualifikasi

1. 57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

2. 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

3. 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

4. 27,2 – 37,4 Tidak layak revisi total

5 ≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan perhitungan di atas, maka lembar penyajian ini termasuk sangat

layak / layak / kurang layak / tidak layak/ sangat tidak layak.

*Coret yang tidak perlu

(B.M)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

215

Lampiran 16. Hasil Rekap Validasi Instrumen Pertanyaan Tertutup dan

Terbuka

Kompotensi

Penilaian

No

Soal

Validator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rerata

Kom

pon

en

Tam

pil

an

1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,82

2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,82

3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3,36

4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,73

5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3,64

6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,82

Kom

pon

en P

enyaji

an

7 3 3 4 3 4 4 3 1 3 3 4 3,18

8 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3,55

9 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,64

10 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3,36

11 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,73

12 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3,27

13 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3,27

14 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,55

15 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,64

16 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,64

17 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3,55

Validator Masukan

D.P

Aitem 7, kata “sesuai dengan” diubah dengan kata “mendukung”.

Aitem 8, kata “persoalan kehidupan sehari-hari” diubah dengan kata

“Penguatan Pendidikan Karakter”.

Aitem 11, kata ”dirancang” diubah dengan kata “dituangkan”.

N.W.M dan

L

Pada bagian awal petunjuk pengisian ditambahkan dengan kata

“Bapak/Ibu”.

T.K.R Perhatikan petunjuk pengisian dan diakhir kalimat selalu diakhiri dengan

tanda titik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

216

Lampiran 17. Hasil Validasi Instrumen Checklist dan Uraian

No Validator Instansi Skor Keterangan

1 D.P SD N Bhayangkara 50 Layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit

2 D.K SD N 1 Bantul 66 Sangat layak untuk digunakan

3 L SD N Ungaran 64 Sangat layak untuk digunakan

4 N.W.M SD N Keputran 1 64 Sangat layak untuk digunakan

5 S SD N 4 Wates 68 Sangat layak untuk digunakan

6 A.A SD Muhammadiyah

Jogodayoh 64 Sangat layak untuk digunakan

7 B.A.P SD Joannes Bosco 55 Layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit

8 H SMP N 1 Bantul 63 Sangat layak untuk digunakan

9 T.K.R SMP N 1 Bantul 54 Layak untuk digunakan

dengan revisi sedikit

10 B.M SD Muhammadiyah

Karangkajen 67 Sangat layak untuk digunakan

Jumlah 61,5 Sangat layak untuk digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

217

Validator Masukan Sebelum Revisi Sesudah Revisi

D.P

Aitem 7, kata “sesuai

dengan” diubah dengan

kata “mendukung”.

Menerapkan metode

pembelajaran yang

sesuai dengan

penerapan nilai-nilai

karakter.

Menerapkan metode

pembelajaran yang

mendukung dengan

penerapan nilai-nilai

karakter.

Aitem 8, kata “persoalan

kehidupan sehari-hari”

diubah dengan kata

“Penguatan Pendidikan

Karakter”.

Mengaitkan isi materi

pembelajaran dengan

persoalan kehidupan

sehari-hari.

Mengaitkan isi materi

pembelajaran dengan

persoalan kehidupan

sehari-hari yang

berkaitan dengan

Penguatan

Pendidikan Karakter

(PPK)

Aitem 11, kata ”dirancang”

diubah dengan kata

“dituangkan”.

Memberikan umpan

balik kepada siswa

tentang karakter yang

dirancang dalam RPP.

Memberikan umpan

balik kepada siswa

tentang karakter yang

dituangkan dalam

rancangan RPP.

N.W.M

dan L

Pada bagian awal petunjuk

pengisian ditambahkan

dengan kata “Bapak/Ibu”.

Mohon memberi tanda

centang (√) pada kolom Ya atau Tidak

sesuai dengan kondisi

yang sebenarnya.

Bapak/Ibu mohon

memberi tanda

centang (√) pada kolom Ya atau Tidak

sesuai dengan kondisi

yang sebenarnya.

T.K.R Perhatikan petunjuk

pengisian dan diakhir

kalimat selalu diakhiri

dengan tanda titik.

Lingkari angka yang

tertera dalam kolom

skor dan memberikan

saran untuk kelayakan

perangkatinstrumen

implementasi program

Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK)

Berilah tanda centang

(√) pada angka yang tertera dalam kolom

skor dan memberikan

saran untuk

kelayakan perangkat

instrumen

implementasi

program Penguatan

Pendidikan Karakter

(PPK)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

218

Lampiran 18. Daftar Cek Dokumentasi

No Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

Sesuai

1 SDN Deresan Jl. Cempaka CT X Deresan , Caturtunggal 7 √

2 SDN Timbulharjo Jl. Krodan, Krodan , Maguwoharjo 3 √

3 SDN Percobaan 2 Jl. Sekip Caturtunggal 7 √

4 SDN Perumnas 3 Jl. Tambakboyo No.1 Dero 3 √

5 SDN Perumnas

Condongcatur Jl. Flamboyan No. 11 Perumnas Condongcatur 10 √

6 SDN Puren Jl. Tantular 93 Pringwulung Condongcatur 3 √

7 SDN Sarikarya Jl. Asemgede 48 Kragilan, Condongcatur 3 √

8 SDN Ringinsari Ringinsari, Maguwoharjo 3 √

9 SD N Samirono Jl. Colombo No. 02 Depok 7 √

10 SDN Ambarukmo Gowok, Ambarukmo, Caturtunggal 4 √

11 SDN Caturtunggal 4 Tempel, Caturtunggal 7 √

12 SDN Caturtunggal 3 Jl. Kaliurang Km 4,5 Kocoran, Caturtunggal 3 √

13 SDN Babarsari Jl. Babarsari Kledokan 7 √

14 SDN Kledokan Jl. Garuni 3, Kledokan 3 √

15 SDN Karangasem Jl. Candi Gebang 182A Karangasem, Condongcatur 3 √

16 SDN Karangwuni Jl. Kaliurang Km 5, Karangwuni 3 √

17 SDN Maguwoharjo 1 Jl. Arteri Utara Km 1 Maguwoharjo 7 √

18 SDN Nanggulan Nanggulan, Maguwoharjo 7 √

19 SDN Corongan Corongan, Maguwoharjo 4 √

20 SDN Depok 2 Manisrejo, Maguwoharjo 4 √

21 SDN Condongcatur Jl. Kaliurang Km 6,5, Kentungan, Condongcatur 7 √

22 SDN Caturturtunggal 6 Gang Pinus Janti, Caturtunggal 3 √

23 SDN Depok 1 Mustokorejo, Maguwoharjo 7 √

24 SDN Kalongan Jl. Solo Km 8,5, Kalongan, Maguwoharjo 4 √

25 SDN Kentungan Jl. Kaliurang Km 6,5 Kentungan, Condongcatur 7 √

26 SDN Caturtunggal 1 Jl. Pandega Marta I Manggung, Caturtunggal 3 √

27 SDN Nogopuro Jl. Nogopuro No. 3 Gowok, Caturtunggal 7 √

28 SDN Adisucipto 1 Komplek Lanud Adisucipto 3 √

29 SDN Adisucipto 2 Komplek Lanud Adisucipto 3 √

30 SDN Gejayan Jl. Anggajaya III, Gejayan 3 √

31 SDN Tajem Banjeng, Maguwoharjo 3 √

32 SDN Nolobangsan Komplek Perum Polri, Gowok 3 √

33 SDN Ngringin Jl. Waringinsari, Ngringin, Condongcatur 3 √

34 SDN Mustokorejo Sopalan, Maguwoharjo 3 √

35 SDN Gambiranom Manukan, Condongcatur 7 √

36 SDN Caturtunggal 7 Jl. Gambir 6b, Karangasem Baru, Caturtunggal 3 √

37 SDN Bhaktikarya Manukan, Condongcatur 3 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IMPLEMENTASI ...repository.usd.ac.id/34167/2/151134018_full.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ... kam u ak an m ener

219

BIOGRAFI PENELITI

Peneliti bernama Aloysia Kirana Purnami. Lahir di Bantul,

20 Juni 1997. Anak pertama dari tiga bersaudara, dari Bapak

Clemens Houf Bour Sapto Wahyudi dan Ibu Agnes Karya

Wijayanti. Tinggal di Nopaten, Gilangharjo, Pandak, Bantul.

Pendidikan Dasar diperoleh di SD Kanisius Kanutan pada

tahun 2003. Kemudian meneruskan Pendidikan Menengah

Pertama di SMP Kanisius Ganjuran pada tahun 2009. Setelah lulus kemudian

melanjutkan Pendidikan Menengah Atas di SMA Stella Duce Bantul pada tahun

2012, hingga akhirnya setelah lulus Sekolah Menengah Atas memutuskan untuk

menempuh Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma, peneliti juga

mengembangkan kemampuannya baik di bidang akademik maupun non akademik

dengan mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan yang diselenggarakan di dalam

kampus. Kegiatan tersebut di antaranya Pelatihan Pengembangan Kepribadian

Mahasiswa (PPKM) I dan II, Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka,

Pembina Pramuka, English Club, Weekend Moral, Kepanitiaan Parade Gamelan

Anak ke-IX dan X, serta seminar pendidikan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI