142
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERN DENGAN TINDAKAN PEMILIHAN OBAT UNTUK PENGOBATAN MANDIRI DI KALANGAN MASYARAKAT DESA BANTIR, KECAMATAN CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Rinda Meita Pangastuti NIM : 108114184 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI OBAT

TRADISIONAL DAN OBAT MODERN DENGAN TINDAKAN

PEMILIHAN OBAT UNTUK PENGOBATAN MANDIRI DI KALANGAN

MASYARAKAT DESA BANTIR, KECAMATAN CANDIROTO,

KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Rinda Meita Pangastuti

NIM : 108114184

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI OBAT

TRADISIONAL DAN OBAT MODERN DENGAN TINDAKAN

PEMILIHAN OBAT UNTUK PENGOBATAN MANDIRI DI KALANGAN

MASYARAKAT DESA BANTIR, KECAMATAN CANDIROTO,

KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Rinda Meita Pangastuti

NIM : 108114184

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

iv

“Karena masa depan sungguh ada,

dan harapanmu tidak akan hilang.”

Amsal 23 : 18

Karya ini kupersembahkan untuk:

TUHAN YESUS yang selalu memampukanku untuk terus bertahan

dan memberikanku hikmat dan pengertian untuk bisa menyelesaikan

semuanya tuntas sampai garis akhir

Keluarga dan kedua orang tuaku yang selalu memberikan motivasi

dalam kerja keras dan jerih lelahnya. Terutama untuk Alm. Bapak

yang akan tetap jadi panutanku.

Yepta Epta Praditus untuk setiap doa dan kata yang selalu

membuatku bangkit dan meneguhkanku.

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

v

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugerah dan penyertaan-

Nya yang luar biasa dalam hidup penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN

SIKAP MENGENAI OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERN

DENGAN TINDAKAN PEMILIHAN OBAT DALAM PENGOBATAN

MANDIRI DI KALANGAN MASYARAKAT DESA BANTIR,

KECAMATAN CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG, JAWA

TENGAH” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan program pendidikan strata satu Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini dapat selesai dengan baik tidak lepas atas doa dan dukungan

orang-orang di sekeliling penulis. Untuk itu penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Aris Widayati, M. Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan banyak waktu, pikiran, perhatian dan kesabaran untuk

mengarahkan, mendampingi, bantuan dan saran kepada penulis.

3. Prof. Dr. C. J. Soegiharjo, Apt. dan Bapak Ipang Djunarko, M. Sc., Apt.,

selaku Dosen Penguji, atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga

skripsi ini menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

viii

4. Ibu Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M. Kes. dan Bapak Yohanes

Dwiatmaka, M. Si, Apt., selaku Dosen yang ditunjuk sebagai professional

jugdment, atas perbaikan dan saran yang telah diberikan sehingga

instrumen penelitian yang digunakan menjadi lebih baik.

5. Masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung,

dan masyarakat Dusun Suruh, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan,

Sleman atas partisipasi dan respon baik terhadap penelitian yang telah

dikerjakan.

6. Bapak Drs. D. Suyoto Hadi, M. Pd di sorga, terimakasih untuk setiap

kesempatan dan kerja keras yang diberikan selama ini.

7. Teman-teman sekelompok penelitian: Swaseli Waskitajani, Eva Cristiana

dan Eva Ekayanti untuk setiap bantuan, perjuangan, suka dan duka kita

bersama.

8. Sahabat-sahabatku Yoestenia, Zufri Bella Yani, Nita Rahayu, Alvanika,

Muhadela Tiara dan Gilda Todingbua untuk setiap dukungan, doa dan

semangat yang membuatku terus berjuang menjadi lebih baik.

9. Teman-teman farmasi 2010 Universitas Sanata Dharma untuk setiap

perjuangan, kerja keras, semangat dan kebersamaan kita.

10. Keluarga keduaku Apostolos Family dan UPN Community yang telah

menyediakan tempat betumbuh yang luar biasa.

11. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini dan tidak

dapat disebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi yang dibuat jauh dari sempurna

karena keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi

PRAKATA.............................................................................................. vii

DAFTAR ISI........................................................................................... x

DAFTAR TABEL................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xvii

INTISARI................................................................................................ xvi

ABSTRAK .............................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

1. Peumusan masalah ................................................................. 4

2. Keaslian penelitian .................................................................. 4

3. Manfaat penelitian................................................................... 6

a. Manfaat teoritis................................................................... 6

b. Manfaat praktis................................................................... 6

B. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xi

1. Tujuan umum .......................................................................... 6

2. Tujuan khusus ......................................................................... 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA..................................................... 8

A. Pengobatan Mandiri .................................................................... 8

B. Obat ............................................................................................ 10

1. Obat medis modern ................................................................. 10

2. Obat tradisional ...................................................................... 15

C. Perilaku (Pengetahuan, Sikap dan Tindakan).............................. 18

1. Pengetahuan (knowledge)........................................................ 18

2. Sikap (attitude) ........................................................................ 20

3. Tindakan (practice) ................................................................. 21

D. LANDASAN TEORI.................................................................. 21

E. HIPOTESIS ................................................................................. 22

BAB III. METODE PENELITIAN......................................................... 23

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 23

B. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ............................. 23

1. Variabel ................................................................................... 23

a. Variabel bebas (independent) ............................................. 23

b. Variabel tergantung (dependent) ........................................ 23

2. Definisi operasional ................................................................. 24

C. Subjek dan Kriteria Inklusi Penelitian......................................... 25

D. Populasi dan Besar Sampel ......................................................... 25

E. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xii

F. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 26

G. Instrumen Penelitian ................................................................... 27

H. Tahapan Penelitian ...................................................................... 28

1. Studi pustaka ........................................................................... 28

2. Penentuan lokasi penelitian .................................................... 28

3. Perijinan .................................................................................. 29

4. Penelusuran data populasi ....................................................... 29

5. Pembuatan kuesioner............................................................... 29

a. Penyusunan kuesioner ........................................................ 29

b. Uji pemahaman bahasa....................................................... 29

c. Uji validitas......................................................................... 30

d. Uji reliabilitas ..................................................................... 30

6. Pengumpulan data ................................................................... 31

I. Analisis Data................................................................................. 31

J. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 34

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN ............................................ 34

1. Usia.......................................................................................... 34

2. Jenis kelamin ........................................................................... 35

3. Status pernikahan .................................................................... 36

4. Tingkat pendidikan akhir ........................................................ 36

5. Jenis pekerjaan ........................................................................ 38

6. Pendapatan per bulan .............................................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xiii

B. PENGENALAN RESPONDEN TERHADAP PENGOBATAN

MANDIRI ................................................................................... 40

C. POLA PENGOBATAN MANDIRI RESPONDEN ................... 43

D. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG OBAT TRADISIONAL

DAN OBAT MODERN ............................................................. 51

1. Definisi obat tradisional .......................................................... 52

2. Macam dan bentuk sediaan obat tradisional ........................... 52

3. Dosis obat tradisional .............................................................. 53

4. Penggolongan obat tradisional ................................................ 53

5. Contoh kandungan obat tradisional dan indikasinya............... 54

6. Aturan pakai obat tradisional .................................................. 54

7. Efek samping obat tradisional ................................................. 55

8. Kontraindikasi obat tradisional ............................................... 55

9. Penggunaan obat tradisional dalam pengobatan mandiri ........ 55

10. Penggolongan obat modern ................................................... 56

11. Definisi obat modern ............................................................. 56

12. Jenis dan bentuk sediaan obat modern .................................. 56

13. Dosis obat modern................................................................. 56

14. Kandungan obat modern dan indikasi kandungan tersebut... 57

15. Aturan pakai obat modern ..................................................... 57

16. Efek samping obat modern.................................................... 57

17. Penggunaan obat modern dalam pengobatan mandiri........... 58

18. Simbol penggolongan obat tradisional dan arti simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xiv

tersebut ................................................................................. 58

19 . Simbol penggolongan obat modern dan arti simbol

tersebut ................................................................................. 60

E. SIKAP DAN TINDAKAN RESPONDEN TERKAIT OBAT

TRADISIONAL DAN OBAT MODERN.................................. 63

1. Sikap........................................................................................ 63

2. Tindakan.................................................................................. 65

F. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP

TINDAKAN RESPONDEN ....................................................... 66

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 68

A. Kesimpulan ................................................................................. 68

B. Saran............................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 70

LAMPIRAN............................................................................................ 74

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................ 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Distribusi usia responden........................................................... 34

Tabel II. Frekuensi tingkat pendidikan terakhir responden .................... 37

Tabel III. Frekuensi jenis pekerjaan responden ...................................... 38

Tabel IV. Persentase mengenai siapa yang melakukan pengobatan

mandiri ...................................................................................... 45

Tabel V. Keluhan yang dialami responden saat melakukan pengobatan

mandiri ...................................................................................... 45

Tabel VI. Obat yang digunakan responden dalam pengobatan mandiri . 47

Tabel VII. Frekuensi harga obat yang digunakan responden.................. 49

Tabel VIII. Frekuensi alasan responden melakukan pengobatan

mandiri ...................................................................................... 50

Tabel IX. Persentase jawaban responden mengenai obat tradisional dan

obat moderen............................................................................. 54

Tabel X. Persentase jawaban responden mengenai simbol penggolongan

obat tradisional.......................................................................... 58

Tabel XI. Persentase jawaban responden mengenai simbol penggolongan

obat modern .............................................................................. 60

Tabel XII. Kategori pengetahuan responden .......................................... 62

Tabel XIII. Frekuensi kategori respon sikap........................................... 64

Tabel XIV. Frekuensi kategori respon tindakan ..................................... 65

Tabel XII. Hasil probabilitas uji Chi Square antara pengetahuan dan sikap

dengan tindakan pemilihan obat dalam swamedikasi responden 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Persentase responden laki-laki dan perempuan..................... 35

Gambar 2. Persentase status pernikahan responden................................ 36

Gambar 3. Persentase tingkat pendidikan responden.............................. 37

Gambar 4. Persentase pendapatan per bulan responden ......................... 39

Gambar 5. Persentase responden mendengar istilah pengobatan mandiri 40

Gambar 6. Persentase sumber informasi responden mengenai istilah

swamedikasi .............................................................................. 41

Gambar 7. Persentase pengertian responden tentang definisi swamedikasi 42

Gambar 8. Persentase pendapat responden tentang jenis obat yang

digunakan dalam pengobatan mandiri ...................................... 43

Gambar 9. Frekuensi responden melakukan pengobatan mandiri dalam

satu bulan terakhir..................................................................... 44

Gambar 10. Jenis obat yang digunakan dalam pola pengobatan mandiri 46

Gambar 11. Frekuensi responden memperoleh obat yang digunakan .... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat ijin penelitian............................................................. 75

Lampiran 2. Kuesioner............................................................................ 79

Lampiran 3. Validitas kuesioner ............................................................. 91

Lampiran 4. Nilai reliabilitas kuesioner.................................................. 105

Lampiran 5. Nilai uji normalitas ............................................................. 106

Lampiran 6. Karakteristik responden...................................................... 107

Lampiran 7. Pola pengobatan mandiri responden................................... 110

Lampiran 8. Pengetahuan, sikap dan tindakan responden ...................... 115

Lampiran 9. Nilai uji Chi Square ............................................................ 120

Lampiran 10. Peta Kecamatan Candiroto, Temanggung ........................ 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xviii

INTISARI

Pengobatan mandiri adalah upaya yang dilakukan seseorang untukmengobati diri sendiri baik menggunakan obat tradisional maupun obat modern.Pengobatan mandiri merupakan upaya pertama dan terbanyak dilakukanmasyarakat untuk mengatasi keluhan kesehatannya Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obattradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan jenis obat untukpengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto,Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan penelitiandesain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metodecluster sampling yang dikombinasikan dengan metode non random accidentalsampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis data menggunakan UjiChi Square.

Tingkat partisipasi responden sebesar 93%, yaitu 161 responden. Sebesar62% responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, 86,3% bersikap positifterhadap penggunaan obat tradisional, dan 66% responden mempunyai tindakanmemilih obat tradisional untuk pengobatan mandiri. Terdapat hubungan yangsignifikan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obatmodern dengan tindakan pemilihan obat dalam pengobatan mandiri.

Kata Kunci: pengobatan mandiri, pengetahuan, sikap, obat tradisional, obatmodern, masyarakat Desa Bantir, tindakan pemilihan pengobatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

xix

ABSTRACT

Self medication is the selection and use of medicine (traditional or modernmedicine)by individuals to treat self-recognized illnesses or symptom. Selfmedication is the first and the most preferable among people to treatment theirillneses. The aim of this research is to identify correlations between people’sknowledge and attitude of traditional and modern medicines with their practice inchoosing medicines for self medication among people at Desa Bantir, KecamatanCandiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

This study was an observational with cross sectional design. Respondentswere selected using a combination of cluster sampling and non random accidentalsampling methods. The main instrument of this study was a questionaire. Datawere analyzed with chi square test.

The response rate was 93% (i.e.:161 respondents). About 62% ofrespondents have moderate knowledge, 86.3% have positive attitude regardingtraditional medicine, and 66% choose traditional medicine for their selfmedication. There are significant correlations between knowledge and attitude oftraditional and modern medicines with the practice of selection of medicines forself medication.

Key words: self medication, knowledge, attitude, practice, traditional and modernmedicine, rural people.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Perilaku pencarian pengobatan ( health seeking behavior ) merupakan

tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan (Achmad,

2003). Perilaku tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat. Sehat atau tidaknya individu, keluarga dan masyarakat

tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Ketika seseorang dalam keadaan

sakit, suatu peran tertentu akan membawanya ke berbagai alternatif, seperti

mengatasi atau membiarkan keadaan sakitnya, serta menentukan siapa yang akan

mengatasinya (Lumenta, 1989). Tindakan atau perilaku ini akan dilakukan oleh

tiap individu secara berbeda, dimulai dari melakukan pengobatan sendiri (self

treatment) sampai dengan mencari bantuan pada pelayanan kesehatan, termasuk

pemilihan obat modern atau tradisional (Ayunda, 2008).

Menurut Suryawati (cit., Citahasri, 2008), dalam upaya pemeliharaan

kesehatan, pengobatan sendiri merupakan upaya pertama dan yang terbanyak

dilakukan masyarakat umum untuk mengatasi keluhan kesehatannya, sehingga

peranannya tidak bisa diabaikan begitu saja. Penelitian yang dilakukan oleh

Widayati (2012) tentang health seeking behavior di kalangan masyarakat urban di

Yogyakarta mengungkapkan bahwa self care, terutama melakukan penyembuhan

tanpa obat, istirahat dan swamedikasi dengan produk herbal tradisional

merupakan pilihan utama masyarakat urban dalam upaya pencarian pengobatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

2

Dalam penelitiannya di Indonesia, Supardi, S., Jamal, S., dan Raharni (2005),

mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat yang tinggal di kota cenderung

melakukan pengobatan mandiri menggunakan obat modern, sedangkan

masyarakat desa cenderung melakukan pengobatan mandiri dengan obat

tradisional atau cara tradisional.

Dalam harian Kompas (Sabtu, 22 September 2012) dituliskan bahwa obat

herbal tradisional dan obat modern memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing dalam penggunaannya. Kecenderungan masyarakat dalam pemilihan

terapi pun tergantung pada pengetahuan masyarakat itu sendiri. Biasanya,

masyarakat akan cenderung memilih terapi atau pengobatan secara herbal

tradisional ketika masyarakat tersebut merasa pengobatan secara herbal lebih

murah dilakukan dan tersedia luas di sekitar lingkungannya dibandingkan obat

moderen. Masyarakat juga mempunyai mind set bahwa obat tradisional lebih

efektif untuk terapi penyakit kronis yang biasanya tidak bisa disembuhkan oleh

obat modern. Sebaliknya, masyarakat akan cenderung memilih obat modern saat

mereka merasa lebih praktis dalam penggunaan, reaksi atau efeknya lebih cepat,

atau karena memang sudah terbentuk pada pemikiran mereka bahwa obat modern

lebih baik dibanding obat tradisional.

Menurut Notoadmodjo (1993), pengetahuan merupakan domain

terpenting seseorang untuk menentukan respon batin dalam bentuk sikap yang

akan membentuk suatu tindakan (action) sesuai dengan stimulus yang

diterimanya. Dalam melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi untuk

mengatasi keluhan yang dideritanya, masyarakat dituntut harus tahu tentang obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

3

yang akan digunakan, sehingga mampu menentukan pilihan obat (tradisional atau

modern) yang tepat untuk dirinya. Pemilihan perilaku atau tindakan ini biasanya

dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, pendidikan, sosial

ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada diri sendiri (Hardon,

Hodgin, and Fresle, 2004). Widayati (2012) mengungkapkan bahwa faktor

demografi dan sosio-ekonomi yang berhubungan signifikan dengan perilaku

pencarian pengobatan adalah status pernikahan.

Masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung

merupakan salah satu masyarakat yang memiliki banyak keluarga muda.

Kecenderungan untuk melakukan apa yang orang tua katakan pun akan menjadi

salah satu faktor penentu keputusan yang akan mempengaruhi pengetahuan dan

pendapat keluarga muda ini. Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian dalam

sebuah keluarga adalah masalah kesehatan. Mereka akan diperhadapkan dengan

hal-hal seperti, ke mana mereka harus memeriksakan anak yang sakit, bagaimana

cara mengobati sakitnya sendiri, termasuk memilih obat mana yang baik untuk

digunakan.

Berdasarkan hal di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan

pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai obat tradisional dan obat modern

terhadap tindakan pemilihan obat untuk pengobatan secara mandiri. Hal ini terkait

dengan belum pernah adanya penelitian sejenis pada masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sehingga menarik

untuk dijadikan sebagai model dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

4

1. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

a. Seperti apa pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Bantir, Kecamatan

Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengenai obat

tradisional dan obat modern?

b. Seperti apa pola dan alasan pengobatan mandiri yang dilakukan

masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung,

Jawa Tengah?

c. Adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai

obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat pada

pengobatan mandiri?

2. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian mengenai perilaku pengobatan mandiri yang telah

dilakukan adalah penelitian yang berjudul:

a. “Perilaku Pencarian Pengobatan (Health Seeking Behavior) di

Kalangan Masyarakat Urban di Kota Yogyakarta” (Widayati, 2010).

b. “Pola Penggunaan Obat, Obat Tradisional dan Cara Tradisional dalam

Pengobatan Sendiri di Indonesia” (Supardi, dkk., 2005).

c. “Kajian Motivasi, Pengetahuan, Tindakan, dan Pola Penggunaan Obat

Tradisional Cina pada Pengunjung dari 8 Toko Obat Berizin di

Yogyakarta Periode April-Mei 2004” (Liliani, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

5

d. “Kajian Pengetahuan dan Alasan Pemilihan Obat Herbal pada Pasien

Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta” (Noviana, 2007).

e. “Pengaruh Pemberian Informasi Obat Terhadap Peningkatan Perilaku

Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk di Desa Argomulyo, Kec.

Cangkringan, Kab. Sleman, Yogyakarta” oleh (Perwitasari, 2009).

f. “Pola Perilaku Pengobatan Mandiri di Antara Pria dan Wanita di

Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus III,

Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta” (Angkoso,

2006).

g. “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan

Perilaku Swamedikasi Demam oleh Ibu-ibu di Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta” (Adikuntati, 2008)

Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan yang telah disebut di

atas adalah tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan

sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan

obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Perbedaan

lainnya terletak pada subjek dan objek yang diteliti, tempat penelitian, serta

waktu pelaksanaannya.

Sejauh pengetahuan peneliti, penelitian tentang hubungan pengetahuan

dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern terhadap tindakan

pemilihan obat dalam pengobatan mandiri pada masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung belum pernah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

6

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Memberikan deskripsi tentang hubungan pengetahuan dan sikap

masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung

mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan jenis obat

untuk pengobatan mandiri.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman bagi apoteker untuk

pengembangan pemberian informasi obat bagi masyarakat.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan

sikap mengenai obat tradisional dan obat modern terhadap tindakan pemilihan

jenis obat (modern atau tradisional) untuk pengobatan mandiri di kalangan

masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung mengenai obat tradisional

dan obat modern.

b. Untuk mengidentifikasi pola dan alasan pengobatan mandiri yang

dilakukan oleh masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten

Temanggung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

7

c. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat

mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan

obat pada pengobatan mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengobatan Mandiri

Pengobatan sendiri atau swamedikasi merupakan tindakan pemilihan dan

penggunaan obat-obatan, baik obat tradisional mau pun obat modern oleh

seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala yang dapat dikenali sendiri,

bahkan untuk penyakit kronis tertentu yang telah didiagnosis tegak oleh dokter

sebelumnya (WHO, 1998). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

seseorang melakukan pengobatan mandiri, antara lain sebagai berikut (Djunarko

dan Hendrawati, 2011).

1. Kondisi ekonomi. Mahal dan tidak terjangkaunya pelayanan kesehatan,

seperti biaya rumah sakit dan berobat ke dokter, membuat masyarakat

mencari pengobatan yang lebih murah untuk penyakit-penyakit yang relatif

ringan.

2. Berkembangnya kesadaran akan arti penting kesehatan bagi masyarakat

karena meningkatnya sistem informasi, pendidikan, dan kehidupan sosial

ekonomi, sehingga meningkatkan pengetahuan untuk melakukan

swamedikasi.

3. Promosi obat bebas dan obat bebas terbatas yang gencar dari pihak produsen

baik melalui media cetak maupun elektronik, bahkan sampai beredar ke

pelosok-pelosok desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

9

4. Semakin tersebarnya distribusi obat melalui Puskesmas dan warung obat desa

yang berperan dalam peningkatan pengenalan dan penggunaan obat, terutama

OTR (Obat Tanpa Resep) dalam swamedikasi.

5. Kampanye swamedikasi yang rasional di masyarakat mendukung

perkembangan farmasi komunitas.

6. Semakin banyak obat yang dahulu termasuk obat keras dan harus diresepkan

dokter, dalam perkembangan ilmu kefarmasian yang ditinjau dari khasiat dan

keamanan obat diubah menjadi OTR (OWA, obat bebas terbatas, dan obat

bebas), sehingga memperkaya pilihan masyarakat terhadap obat.

Dalam melakukan self-medication, pelaku harus mampu mendiagnosis

dan menentukan obat sendiri untuk mengatasi keluhannya. Menurut Depkes

(2008), hal-hal yang perlu diketahui sebelum melakukan pengobatan mandiri

antara lain mengetahui jenis obat yang diperlukan, mengetahui kegunaan dari tiap

obat sehingga dapat mengevaluasi sendiri perkembangan rasa sakitnya,

menggunakan obat secara benar (cara, aturan, lama pemakaian) dan mengetahui

batas kapan mereka harus menghentikan self-medication yang kemudian segera

minta pertolongan kepada petugas kesehatan. Selain itu, pelaku juga harus

mengetahui efek samping obat yang digunakan sehingga dapat memperkirakan

apakah suatu keluhan yang timbul kemudian, merupakan suatu penyakit baru atau

efek samping obat, serta harus mengetahui siapa yang tidak boleh menggunakan

obat tersebut terkait dengan kondisi seseorang.

Pada akhirnya, pelaku swamedikasi akan diperhadapkan dalam pilihan

seperti, perlu atau tidak diperiksakan ke dokter, perlu obat atau tidak, obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

10

tradisional ataukah obat tanpa resep yang akan digunakan untuk mengatasi gejala,

dan sebagainya. Untuk itu pelaku perlu memahami dengan baik masalah

kesehatan yang sedang dihadapinya (Anonim, 2001).

B. Obat

Obat merupakan semua zat, baik kimiawi, hewani, mau pun nabati yang

dalam dosis tertentu dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit

berikut gejalanya (Tjay dan Raharja, 2007). Obat merupakan salah satu komponen

yang tak tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Obat menurut UU no. 36 tahun

2009 adalah bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan

diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau

gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah. Obat dapat digunakan

untuk manusia maupun hewan, termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh

manusia (Syamsuni, 2006).

Di Indonesia terdapat dua jenis obat, yaitu obat tradisional dan obat

medis modern.

1. Obat medis modern

Obat medis adalah obat modern yang dibuat dari bahan sintentik atau

bahan alam yang diolah secara modern dan digunakan serta diresepkan dokter dan

kalangan medis untuk mengobati penyakit tertentu. Obat medis yang bisa

diresepkan mempunyai kekuatan ilmiah karena sudah melalui uji klinis yang

dilakukan bertahun-tahun. Sebagian besar obat medis yang beredar di Indonesia

dan diresepkan berasal dari negara-negara barat dan dipatenkan. Meski begitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

11

efek samping dari obat-obat modern yang sudah diuji klinis tetap ada karena daya

tahan tubuh dan kondisi kesehatan orang masing-masing tidak sama (Harmanto

dan Subroto, 2007).

Penggolongan obat di Indonesia terdiri dari 5 golongan, yaitu obat bebas,

obat bebas terbatas, obat keras (termasuk di dalamnya obat wajib apotek),

psikotropik dan narkotika (Depkes RI, 2008). Obat medis atau moderen yang

biasa digunakan sebagai upaya pengobatan mandiri adalah obat bebas (OB), obat

bebas terbatas (OBT) dan obat wajib apotek (OWA). Obat wajib apotek

merupakan golongan obat keras dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter, namun

harus diserahkan secara langsung oleh apoteker. Hal ini terkait dengan Peraturan

Menteri Kesehatan nomor 924 tahun 1993 tentang obat wajib apotek.

a. Obat bebas (over the counter)

Obat bebas ditandai dengan lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna

hitam. Obat dengan simbol demikian dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter

dan tersedia di banyak outlet, seperti apotek, toko obat, supermarket, dan bisa

dibeli tanpa resep dokter (Harmanto dan Subroto, 2007).

b. Obat bebas terbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras,

namun dapat dijual atau dibeli bebas dengan jumlah terbatas tanpa resep dokter.

Obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan garis tepi

lingkaran berwarna hitam dan terdapat peringatan khusus pada kemasan (Depkes

RI, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

12

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor

6335/Dirjen/SK/1969, terdapat enam macam peringatan khusus dalam kemasan

obat bebas terbatas sesuai dengan kandungan obat, yaitu sebagai berikut.

1) P.No.1. Awas ! Obat keras. Bacalah aturan pakai di dalam.

2) P.No.2. Awas ! Obat keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.

3) P.No.3. Awas ! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan.

4) P.No.4. Awas ! Obat keras. Hanya untuk dibakar.

5) P.No.5. Awas ! Obat keras. Tidak boleh ditelan.

6) P.No.6. Awas ! Obat keras. Obat wasir jangan ditelan.

c. Obat wajib apotek

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 347/MenKes/ SK/ VII

/1990, obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker

kepada pasien di apotek tanpa resep dokter (Harmanto dan Subroto, 2007). Obat

keras mempunyai tanda khusus berupa lingkaran bulat merah dengan garis tepi

berwarna hitam dan huruf K di tengah yang menyentuh garis tepi (Depkes RI,

2008).

Dalam perkembangan di bidang farmasi yang menyangkut khasiat dan

keamanan obat, berikut adalah daftar obat wajib apotek no. 1 menurut peraturan

menteri kesehatan nomor 919/MENKES/PER/X/1993.

No Kelas Terapi Nama Obat Indikasi

1 Oral kontrasepsi Tunggal

Linastrenol

Kombinasi

Kontrasepsi

Kontrasepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

13

Etinodiol diasetat-mestranol

Norgestrel-etinil estradiol

Linestrenoil-etinil estradiol

Levonorgestrel-etinil estradiol

Norethindrone-mestranol

Desogestrel-etinil estradiol

2 Obat salurancerna

Antasid+sedativ/spasmodik

Al.oksida, Mg trisilikat+papaverinHCl, klordiazep-oksida

Mg trisilikat, Al.oksida+papaverinHCl, klordiazep-oksida+diazepam+sodium bicarbonate

Al.oksida, Mg trisilikat+papaverinHCl, diazepam

MgAl, silikat+beladona+kloediasepoksid+diazepam

Al.oksida, Mg.oksida+hiosiaminHBr, atropine SO4, hiosin HBr

Mg.trisilikat, Al.hidroksida +papaverin HCl

Mg.trisilikat, Al.hidroksida +papaverin HCl, klordiaseposida+beladona

Mg karbonat, Mg oksida, Alhidroksida+papaverin HCl, beladona

Mg.oksida, bi.subnitrat+beladona,papaverin, kloriasepoksida

Mg.oksida, bi.subnitrat+beladona,kloriasepoksida

Mg trisilikat, alukol+papaverin HCl,beladona, klordiasepoksida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

14

Antispasmodik

Papaverin/hiosinbutilbromide/atropine SO4/ekstrakbeladon

Kejang salurancerna

Spasmodik – Analgesik

Metamizole, penpivennium bromide

Hyocine N-butilbromide, dipyrone

Methampyrone, beladona, papaverinHCl

Methamphyrone hyoscinebutilbromide, diazepam

Pramiverin, metamizole

Tiemonium methyl sulphate, sodiumnoramodopromethane sulphonate

Pafinium bromide, supyon

Kejang salurancerna yang disertainyeri hebat

Anti mual

Metoklopramid HCl Mual, muntah

Laksan

Bisakodil Supp Konstipasi

3 Obat mulut dantenggorokan

Hexetidine

Triamicinolone acetonide

Sariawan, radang

Sariawan berat

4 Obat salurannafas

Aminoilin supp

Ketotien

Asma

Asma

Menurut peraturan menteri kesehatan nomor 924/MENKES/PER/X/1993

yang dimaksud obat wajib apotek no. 2 adalah albendazol (oral), bacitracin (obat

luar infeksi kulit), benolirate, bismuth subcitrate, carbinoxamin (oral),

clindamicin, dexametason, dexpanthenol, diclofenac (obat luar untuk acne),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

15

diponium, fenoterol (inhalasi), flumetason, hydrocortison butyrat (obat luar

inflamasi), ibuprofen (oral), isoconazol, ketokonazole (obat luar infeksi jamur),

levamizole, methylprednisolon, niclosamide, noretisteron, omeprazole,

oxiconazole, pipazetate, piratiasin kloroteofilin, pirenzepine, piroxicam, dan

polymixcin B sulfate.

Menurut keputusan menteri kesehatan RI nomor 1176/Menkes/SK/X/

1999 yang termasuk obat wajib apotek no. 3 (nama generik) adalah alopurinol,

aminofilin supositoria, asam azeleat, asam fusidat, bromheksin, diazepam,

diklofenak natrium, famotidin, gentamisin, glafenin, heksetidin, klemastin,

kloramfenikol (obat mata dan obat telinga), mebendazol, metampiron+

klordiazepoksid, mequitazin, motretinida, orsiprenalin, piroksikam, prometazin

teoklat, ranitidin, satirizin, siproheptadin, toisiklat, tolnaftat dan tretinoin.

2. Obat tradisional

Dalam undang-undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan

menyebutkan bahwa obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)

atau campuran bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk

pengobatan berdasarkan pengalaman dan dapat di terapkan sebagai norma yang

berlaku dimasyarakat. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan

bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan masyarakat sejak berabad-

abad yang lalu, namun demikian pada umumnya efektivitas dan keamanannya

belum sepenuhnya didukung oleh penelitian yang memadai (Sulasmono, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

16

Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat

pembuktian khasiat, meurut Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia nomor HK.00.05.4.2411 tentang ketentuan pokok

pengelompokan dan penandaan obat bahan alam indonesia, obat tradisional

dikelompokan menjadi 3 kategori, yaitu jamu, obat herbal terstandar dan

fitofarmaka, dengan logo tertentu dalam kemasan sebagai berikut.

a. Jamu

Jamu adalah obat tradisional indonesia yang bukti klaim khasiat dan

keamanannya berdasarkan data empiris karena telah digunakan secara turun

temurun. Simbol berupa “RANTING DAUN” berwarna hijau yang terletak di

dalam lingkaran dengan warna dasar putih atau warna lain yang menyolok, serta

mencantumkan tulisan “JAMU” berwarna hijau

b. Obat herbal terstandar

Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah

dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan

bahan bakunya telah distandarisasi. Simbol obat herbal terstandar adalah “JARI-

JARI DAUN (3 PASANG)” berwarna hijau yang terletak di dalam lingkaran

dengan warna dasar putih atau warna lain yang menyolok. Di bawah simbol

tersebut harus terdapat tulisan “OBAT HERBAL TERSTANDAR” berwarna

hijau.

c. Fitofarmaka

Fitofarmaka adalah sediaan bahan alam yang telah dibuktikan keamanan

dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji klinik, bahan baku dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

17

produk jadinya telah distandarisasi. Simbol fitofarnaka berupa “JARI-JARI

DAUN” berwarna hijau yang membentuk bintang dan terletak di dalam lingkaran

dengan warna dasar putih atau mencolok, serta terdapat tulisan

“FITOFARMAKA” pada bawah lingkaran.

Orang yang menderita sakit, baik fisik mau pun non fisik tentu

memerlukan obat agar penyakitnya bisa segera dan secepat mungkin sembuh.

Masyarakat moderen yang memiliki pengetahuan dan dana yang cukup, pilihan

pertama untuk mengatasi penyakitnya tentu akan memilih dokter atau tenaga

medis untuk memeriksa dan memilihkan obat modern yang sesuai dengan

keluhannya. Bila secara medis tidak ada obatnya, baru memilih ke pengobatan

alternatif. Sebaliknya, masyarakat yang kurang mampu, langkah pertama untuk

mengobati penyakitnya membuat obat sendiri dari pengetahuan tradisional turun

temurun atau mencari pengobatan alternatif yang diyakini bisa menyembuhkan.

Bila tidak berhasil baru ke dokter atau ke Rumah Sakit (Harmanto dan Subroto,

2007).

Obat medis modern mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan

jamu atau obat herbal. Demikian pula jamu dan obat herbal juga mempunyai

keunggulan yang tidak dimiliki obat medis modern. Masyarakat yang kritis dan

cerdas sudah mulai bisa memilih dan menentukan obat mana yang akan

digunakan. Masyarakat tidak perlu membanding-bandingkan keunggulan

masing-masing obat, yang terpenting adalah bahwa keduanya saling melengkapi

atau komplementer karena tujuannya sama, yaitu untuk menyembuhkan penyakit

(Harmanto dan Subroto, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

18

C. Perilaku (Pengetahuan, Sikap dan Tindakan)

Benyamin Bloom, seorang ahli psikologi pendidikan, membagi perilaku

manusia ke dalam 3 domain ranah atau kawasan, yaitu kognitif (cognitive), afektif

(affective), dan psikomotor (pcychomotor). Dalam perkembangannya, teori ini

dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yaitu: pengetahuan,

sikap dan tindakan (Imron, 2010).

1. Pengetahuan (knowledge)

Menurut Notoadmodjo (1993), pengetahuan merupakan hasil dari tahu

yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek

tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Pengetahuan dapat diperoleh seseorang dengan beberapa cara, yaitu

lewat pengalaman pribadi, belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, adanya

suatu otoritas atau kekuasaan yang mengharuskan seseorang melakukan sesuatu,

juga logika yang mengharuskan seseprang mampu berpikir dan memiliki nalar

terhadap sesuatu. Selain itu pengetahuan juga bisa didapatkan melalui pengamatan

secara langsung di lapangan terhadap suatu gejala atau fenomena, untuk kemudian

dibuat suatu klasifikasi, yang kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan (Imron,

2010).

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan penelitan terbukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

19

bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada

perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Fitriani, 2011).

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam

tingkatan, yaitu:

a. Tahu (know). Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang

telah dipelajari sebelumnya, oleh sebab itu, tahu merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah.

b. Memahami (comprehension). Memahami diartikan sebagai suatu

kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang

diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan

sebagainya terhadap objek tersebut.

c. Aplikasi (application). Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah diperoleh pada situasi atau kondisi

nyata dan sebenarnya. Misal, ketika kita tahu dan mengerti mengenai

rumus matematika, maka kita harus bisa menggunakan rumus tersebut

untuk menyelesaikan soal yang ada.

d. Analisis (analysis). Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih

di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama

lain. Seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,

memisah, mengelompokan dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

20

e. Sintesis (synthesis). Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan

untuk meletakan atau menggabungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Misal, dapat menyusun,

merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

f. Evaluasi (evaluation). Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian

tersebut didasarkan pada kriteria yang ditentukan sendiri atau kriteria

yang telah ada (Fitriani, 2011).

Menurut Notoadmojo (2003), tingkat pengetahuan seseorang dibagi

menjadi tiga kategori, yaitu pengetahuan baik (apabila skor akhir pengetahuan

responden lebih dari 75%), pengetahuan cukup (apabila skor akhir pengetahuan

responden berkisar antara 50 sampai 75%), dan pengetahuan kurang (apabila skor

akhir pengetahuan responden kurang dari 50%).

2. Sikap (attitude)

Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan ingin memihak

(favorable) atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tertentu (Berkowitz,

1972). Merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan

cara tertentu, sehingga dengan kata lain, sikap merupakan suatu reaksi atau respon

seseorang terhadap sesuatu yang akan diterima (Azwar, 1995).

Seorang individu akan membentuk pola sikap tertentu tergantung dari

interaksi sosial terhadap berbagai situasi psikologis yang dihadapinya. Faktor

yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

21

orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga

pendidikan dan lembaga agama, serta pengaruh faktor emosional individu tersebut

(Azwar, 1995).

3. Tindakan (practice)

Tindakan adalah suatu cara mengaplikasikan atau mempraktekan apa yang

telah diketahui setelah mengadakan penilaian atau pendapat terhadap stimulus

yang diterima. Dalam praktek kesehatan, tindakan dapat berhubungan dengan

penyakit (pencegahan dan penyembuhan), pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan, serta praktek kesehatan lingkungan (Fitriani, 2011).

Menurut Notoadmodjo (1993), terbentuknya tindakan pada dasarnya

dimulai dengan domain pengetahuan terlebih dahulu, kemudian terbentuk respon

batin (sikap) terhadap objek yang diketahui. Namun, seseorang juga dapat

bertindak atau berperilaku baru tanpa terlebih dahulu mengetahui makna dari

stimulus yang diterimanya..

D. Landasan Teori

Menurut WHO (1998), pengobatan mandiri adalah tindakan pemilihan

dan penggunaan obat-obatan, baik obat tradisional mau pun obat modern oleh

individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dapat dikenali sendiri. Setiap

individu yang akan melakukan pengobatan mandiri dituntut untuk bisa

menentukan pola pengobatannya sendiri, termasuk tindakan pemilihan obat (obat

tradisional atau obat modern) untuk mengatasi keluhan yang diderita (Depkes,

2008). Tindakan pemilihan obat dalam pengobatan mandiri dipengaruhi oleh

berbagai macam faktor seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

22

termasuk pengetahuan dan sikap setiap individu mengenai obat pilihan tersebut

(Supardi dkk., 2005).

Pengetahuan merupakan sekumpulan fakta empirik mengenai suatu objek

tertentu, juga merupakan domain terpenting yang digunakan oleh seseorang untuk

menentukan suatu sikap maupun tindakan seseorang tersebut (Fitriani, 2008).

Menurut Notoadmojo (1993), terbentuknya suatu perilaku baru, dimulai dari

domain pengetahuan yang selanjutnya akan menimbulkan respon batin dalam

bentuk sikap terhadap suatu objek, yang kemudian akan menimbulkan respon

tindakan (action) terkait dengan stimulus objek tersebut. Namun demikian,

seseorang juga dapat bertindak tanpa terlebih dahulu mengetahui makna dari

stimulus yang diterimanya. Kurniasari (2007) menyebutkan bahwa ada hubungan

antara pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri di kalangan masyarakat

Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

E. Hipotesis

1. Ada hubungan antara pengetahuan mengenai obat tradisional dan obat

modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di

kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten

Temanggung, Jawa Tengah.

2. Ada hubungan antara sikap mengenai obat tradisional dan obat modern

dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan

masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung,

Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah non eksperimental (observasional) dengan

rancangan penelitian desain cross sectional. Disebut penelitian observasional

karena menggambarkan keadaan secara realita dan objektif terhadap suatu kondisi

tertentu yang sedang terjadi dalam sekelompok masyarakat (Imron dan Munif,

2010), sedangkan disebut cross sectional (studi potong lintang) karena merupakan

penelitian yang mempelajari dinamika korelasi, dengan model pendekatan atau

observasi pada satu kali dalam jangka waktu tertentu (Pratiknya, 2001).

Penelitian ini menggambarkan hubungan pengetahuan dan sikap

responden mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan

jenis obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah.

B. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

1. Variabel

a. Variabel bebas (independent) : Pengetahuan dan sikap masyarakat Desa

Bantir, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah mengenai obat

tradisional dan obat modern.

b. Variabel tergantung (dependent) : tindakan pemilihan jenis obat untuk pengobatan

mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto,

Temanggung, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

24

2. Definisi operasional

a. Obat modern adalah golongan obat konvensional yang dapat diperoleh

atau dibeli tanpa resep dokter, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas dan

obat wajib apotek (OWA). Obat wajib apotek merupakan golongan obat

keras yang dapat dibeli tanpa resep dokter, namun harus diberikan

langsung oleh apoteker di apotek.

b. Obat tradisional adalah golongan jamu, obat herbal terstandar dan

fitofarmaka yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.

c. Pengetahuan adalah semua hal yang diketahui oleh masyarakat Desa

Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

mengenai obat tradisional dan obat modern. Skor akhir pengetahuan dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara menjumlah semua jawaban benar

responden, kemudian dibagi dengan total pertanyaan, dan dikalikan 100%.

Tingkat pengetahuan mengenai obat tradisional dan obat modern, dibagi

menjadi tiga kategori, yaitu pengetahuan baik (apabila skor akhir

pengetahuan responden lebih dari 75%), pengetahuan cukup (apabila skor

akhir pengetahuan responden berkisar antara 50 sampai 75%), dan

pengetahuan kurang (apabila skor akhir pengetahuan responden kurang

dari 50%).

d. Sikap adalah keinginan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto,

Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah untuk memihak (sikap positif) atau

tidak memihak (sikap negatif) terhadap obat tradisional dan obat modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

25

e. Tindakan adalah praktek responden terhadap pemilihan obat tradisional

dan obat modern dalam swamedikasi.

C. Subjek dan Kriteria Inklusi Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa

Bantir, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah. Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah masyarakat Desa Bantir usia lebih dari atau sama dengan 18

tahun, baik laki-laki atau perempuan, dan bersedia berpartisipasi dalam mengisi

serta mengembalikan kuesioner.

D. Populasi dan Besar Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, berusia lebih atau sama

dengan 18 tahun dengan jumlah total populasi sebesar 1584 individu. Sampel

dalam penelitian ini adalah sebagian dari keluarga masyarakat Desa Bantir

tersebut. Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut (Notoadmodjo, 2010).

N =

Keterangan: N = besar sampelZ = tingkat kepercayaanP = proporsi kasusd = margin of error

Hasil perhitungan sampel adalah sebesar 174 responden (proporsi: 50%,

margin of error (d): 0,1 (10%); tingkat kepercayaan 95% ( Z: 1.96 ), efek desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

26

klaster: 1,5; dan penambahan 20% untuk antisipasi tingkat partisipasi), sehingga

perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut.

N =

N =

N = 96,04 x efek desain klaster 1,5

N = 144,06 ≈ 145, kemudian dengan menggunakan sistem drop out 20%, maka

diperoleh:

N = 145 + ( )

N = 174

E. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2013 sampai Desember 2013 di

Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

cluster sampling yang dikombinasikan dengan metode non random accidental

sampling. Proses pengambilan sampel melibatkan seluruh Rukun Warga yang

dipilih secara acak dengan undian. Desa Bantir memiliki 4 RW, dan masing-

masing RW memiliki 4 Rukun Tetangga (RT). Klaster terkecil pada penelitian ini

adalah RT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

27

Gambar 1. Cara pengambilan sampel dengan metode cluster sampling

Pada setiap RT (klaster terkecil), kemudian ditetapkan individu terpilih

secara non random yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian, dan mau

mengisi serta mengembalikan kuesioner.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pertanyaan dalam kuisioner berupa

kombinasi pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.

Terdapat tiga bagian dalam kuesiner. Bagian pertama adalah beberapa

pertanyaan terbuka untuk melihat bagaimana pola pengobatan mandiri masyarakat

tersebut. Bagian kedua adalah pernyataan yang menggambarkan pengetahuan

responden, mengenai obat tradisional dan obat modern. Pernyataan dalam

kuisioner tersebut dibuat dengan model pertanyaan tertutup karena telah

disediakan jawaban. Responden memilih salah satu jawaban dari pernyataan yang

dibuat sesuai dengan apa yang responden ketahui. Pilihan jawaban yang

disediakan adalah a. ya; b. tidak; dan c. tidak tahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

28

Pada bagian ketiga kuesioner ini berisi pernyataan mengenai sikap dan

tindakan responden terhadap pemilihan dan penggunaan obat tradisional mau pun

obat modern dalam pengobatan mandiri. Pertanyaan nomor satu dan nomor dua

pada bagian ini memiliki maksud pertanyaan yang sama, yaitu apakah responden

akan memilih obat tradisional saat melakukan pengobatan mandiri atau tidak.

Begitu pula sebaliknya, pertanyaan nomor tiga dan nomor empat juga memiliki

maksud yang sama, yaitu apakah responden akan memilih obat modern saat

melakukan pengobatan mandiri atau tidak. Hal ini dilakukan untuk melihat dan

mempertegas konsistensi jawaban responden. Dalam bagian ini, pernyataan dibuat

dalam bentuk Likert. Pada setiap pernyataan disediakan pilihan jawaban berupa

SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).

Skala Likert adalah metode pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon

sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2005).

H. Tahapan Penelitian

1. Studi pustaka

Sebelum penelitian, terlebih dahulu dilakukan studi dan penelaahan

pustaka mengenai swamedikasi, obat tradisional, obat modern, perilaku seseorang,

metode penelitian, dan proses pembuatan kuesioner. Juga dipelajari mengenai

penentuan metode statistik yang akan digunakan untuk analisis data.

2. Penentuan lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah Desa Bantir, Kecamatan Candiroto,

Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

29

3. Perijinan

Perijinan dilakukan dengan memasukkan surat permohonan ijin dan

proposal penelitian ke KESBANGPOL (Kesatuan Bangsa dan Politik) Yogyakarta

yang kemudian diteruskan ke KESBANGPOL Semarang dan Temanggung. Oleh

KESBANGPOL Temanggung, perijinan diteruskan akan ke Kecamatan

Candiroto, Kelurahan, dan Desa Bantir.

4. Penelusuran data populasi

Penelusuran data populasi dilakukan melalui sekretariat kepala Desa

Bantir, Kecamatan Candiroto, Temanggung. Melalui bagian ini ditelusuri data

mengenai populasi penelitian yang meliputi daftar dan jumlah penduduk desa

yang berusia lebih dari atau sama dengan 18 tahun.

5. Pembuatan kuesioner

a. Penyusunan kuesioner

Penyusunan kuesioner dilakukan setelah pengurusan perijinan lokasi

penelitian. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner sebanyak 13 pertanyaan pada

bagian pertama, 23 pernyataan pada bagian kedua, dan 8 pernyataan pada

bagian ketiga.

b. Uji pemahaman bahasa

Uji pemahaman bahasa dilakukan dengan cara membagikan kuesioner

yang telah dibuat kepada 30 orang yang memiliki karakteristik mirip dengan

responden. Tujuan uji pemahaman bahasa adalah untuk mengetahui apakah

bahasa yang digunakan dalam kuesioner dapat dipahami dengan mudah oleh

responden atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

30

terkait pertanyaan maupun pernyataan dalam kuesioner. Kemudian kalimat

dalam kuesioner dapat diubah dan disesuaikan, sehingga responden paham

dan dapat memberikan jawaban yang diharapkan dalam penelitian.

c. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk menunjukan tingkat kesahihan instrumen

penelitian yang akan digunakan. Uji validitas yang dilakukan adalah terkait

rasional isi pertanyaan yang dilakukan oleh beberapa dosen yang ahli pada

bidang swamedikasi, obat tradisional dan obat moderen. Metode validitas

yang digunakan adalah professional jugdment.

d. Uji reliabilitas

Digunakan uji reliabilitas dengan metode test – re test. Tiga puluh

kuesioner yang telah disusun diberikan kepada sejumlah masyarakat yang

memiliki karakteristik yang mirip dengan karakteristik responden pada

penelitian. Kuesioner diberikan kepada masyarakat Dusun Suruh, Desa

Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kuesioner kedua dibagikan kembali kepada responden yang sama 2 minggu

setelah kuesioner pertama dibagikan, kemudian dilihat korelasi antara kedua

kuesioner tersebut. Menurut Azwar (2003), kuesioner dikatakan semakin

reliabel apabila nilai p semakin mendekati angka 1. Hasil pengujian

reliabilitas dalam penelitian ini diperoleh nilai Person Correlation sebesar

0,612. Menurut Notoadmodjo (2010), apabila didapatkan p ≥ 0,5 maka alat

ukur dinyatakan reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

31

6. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang

dilakukan seminggu sekali setiap hari Sabtu sore dan Minggu pagi selama Bulan

Oktober-November 2013. Setiap responden diminta untuk mengisi dan

menandatangani informed-consent sebagai tanda persetujuan mengikuti

penelitian. Pengisian kuisioner, sebagian dilakukan sendiri oleh responden.

Responden diberi kesempatan untuk mengerjakan dan langsung mengembalikan

kuesioner tersebut saat itu juga. Pada beberapa kasus, banyak responden yang

mengalami kesulitan dalam hal bahasa (responden hanya mengerti Bahasa Jawa),

membaca dan menulis, sehingga peneliti menyediakan diri untuk mendampingi,

membacakan pertanyaan kuesioner, serta membantu menuliskan jawaban

responden tanpa mengurangi atau menambah maksud pertanyaan dan jawaban

responden.

Setelah proses pengisian kuesioner selesai, responden diberikan edukasi

mengenai obat tradisional dan obat moderen serta penggunaanya dalam

swamedikasi. Edukasi dilakukan secara personal. Tujuan edukasi tersebut adalah

agar responden menjadi lebih paham mengenai penggunaan obat tradisional dan

obat modern dalam swamedikasi.

I. Analisis Data

Proses kegiatan pengolahan data (data processing) terdiri dari 3 jenis

kegiatan, yaitu memeriksa data (editing), memberi kode (koding), dan tabulasi

data (tabulating). Editing dilakukan untuk memeriksa kembali kelengkapan isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

32

jawaban responden dalam kuesioner. Data yang sudah lengkap kemudian masuk

dalam tahap koding yang terdiri dari penyederhanaan jawaban dengan

memberikan kode dan pemindahan data (entry) yang sudah dikode dengan

memasukannya ke dalam program statistik komputer. Kemudian dilakukan

tabulasi data, yaitu dengan menyusun dan mengorganisir data sedemikian rupa

sehingga dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik (Imron, 2010).

Analisis data dilakukan dengan program SPSS 16 menggunakan metode

statistik deskriptif (frekuensi, persentase, median), dan korelasi. Analisis statistik

deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik sosio demografi dan

ekonomi responden, frekuensi pola pengobatan mandiri. Analisis korelasi

dilakukan untuk membuktikan adanya korelasi antara variabel bebas, yaitu

pengetahuan dan sikap responden mengenai obat tradisional dan obat moderen,

dengan variabel terikat, yaitu tindakan pemilihan pengobatan mandiri. Uji statistik

yang digunakan adalah chi square dengan tingkat kepercayaan 95%, sehingga

hubungan antar variabel dinyatakan signifikan secara statistik apabila nilai P <

0.05 (Santoso, 2012).

Perhitungan persentase dilakukan dengan mengunakan rumus:

P = persentase jawaban (dalam %)A = jumlah jawaban sejenisB = jumlah responden total

Sebelum analisis korelasi dilakukan, terlebih dahulu diuji normalitas data

untuk mengetahui apakah data yang didapatkan terdistribusi secara normal atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

33

tidak. Apabila data yang didapatkan terdistribusi normal, maka analisis dilakukan

dengan metode parametik, sedangkan apabila data yang didapatkan tidak

terdistribusi normal, maka analisis dilakukan dengan metode non parametik.

Distribusi data dikatakan normal apabila didapatkan angka signifikansi masing-

masing variabel lebih dari 0,05 (Santoso, 2012).

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov,

didapatkan nilai signifikansi variabel pengetahuan adalah 0,009, variabel sikap

adalah 0,001, dan variabel tindakan adalah 0,000. Hal ini menunjukan bahwa data

tidak terdistribusi secara normal karena semua variabel memiliki nilai signifikansi

kurang dari 0,05, sehingga analisis antar tiga variabel tersebut menggunakan uji

Chi Square.

J. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian dibatasi untuk mengetahui tindakan pemilihan obat responden

terkait obat tradisional atau obat modern dalam swamedikasi tanpa meninjau

lebih dalam alasan-alasan responden memilih obat tersebut.

2. Penggalian informasi menggunakan kuesioner yang sebagian besar

merupakan pertanyaan dan pernyataan tertutup, sehingga hasil yang

didapatkan terbatas pada pertanyaan dalam kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Salah satu hal penting yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai

karakteristik sosio demografi responden. Menurut Skinner, seorang ahli perilaku,

(cit., Notoadmodjo, 1993), lingkungan atau karakteristik seseorang berkaitan

dengan pembentukan sikap dan tindakan seseorang tersebut. Dalam penelitian ini,

karakteristik responden yang akan dibahas meliputi usia, jenis kelamin, status

pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan responden per bulan.

Tingkat partisipasi dalam penelitian ini sebesar 93%, yaitu 161 responden.

1. Usia

Pada penelitian ini subjek penelitian yang ditetapkan sebagai kriteria

inklusi adalah subjek penelitian yang berusia lebih dari atau sama dengan 18

tahun. Menurut Undang-undang nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Republik Indonesia, usia 18 tahun merupakan batas usia dewasa seseorang.

Tabel I. Distribusi usia responden

Rentang Usia

(18-75 tahun)

Jumlah

N=161

Persentase

(%)

18-44 113 70

45-59 43 27

60-69 4 2

≥70 1 1

Total 161 100

Usia dewasa adalah usia seseorang yang memiliki hak untuk melakukan

perbuatannya sendiri dengan tanggung jawabnya sendiri tanpa adanya bantuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

35

dari pihak lain (Adjie, 2013). Perbuatan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sikap dan tindakan responden dalam pemilihan obat saat melakukan

pengobatan mandiri. Dari hasil penelitian didapatkan rentang usia yang beragam

dari 18 – 75 tahun (lihat tabel 1) dengan median usia responden adalah 39

tahun.Menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Tahun 2011,

kelompok usia produktif adalah sekelompok penduduk yang berusia 15-44 tahun,

kelompok pra usia lanjut adalah 45-59 tahun, kelompok usia lanjut adalah lebih

dari 60 tahun, sedangkan kelompok usia lanjut risiko tinggi adalah 70 tahun ke

atas. Sebagian besar responden pada penelitian ini berada pada rentang usia

produktif.

2. Jenis kelamin

Berdasarkan hasil penelitian (Gambar 1), dari 161 responden yang

bersedia mengisi kuesioner, sebanyak 68% (110 responden) adalah perempuan

dan sebesar 32% (51 responden) adalah laki-laki.

Gambar 1. Persentase responden laki-laki dan perempuan, N=161

Menurut Noviana (2011), kaum wanita lebih banyak melakukan

pengobatan mandiri dan lebih peduli terhadap kesehatan, baik dirinya sendiri mau

pun keluarganya dibandingkan dengan kaum laki-laki. Selain itu, menurut Thoma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

36

(2011), wanita yang lebih peduli terhadap kesehatan dibandingkan laki-laki,

cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai pengobatan mandiri.

3. Status pernikahan

Status pernikahan responden meliputi menikah dan belum menikah.

Berdasarkan hasil penelitian (Gambar 2), dari 161 responden, sebanyak 91%

responden telah menikah, sedangkan sebanyak 9% belum menikah.

Gambar 2. Persentase status pernikahan responden, N=161

Menurut hasil penelitian Widayati (2012), status pernikahan berpengaruh

terhadap pola tindakan self-care, termasuk swamedikasi dengan obat modern dan

obat tradisional atau herbal.

4. Tingkat pendidikan terakhir

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Adikuntati (2008), tingkat

pendidikan seseorang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang

tentang swamedikasi. Responden dengan pendidikan tinggi cenderung akan lebih

mudah menerima informasi dan lebih baik untuk mengaplikasikan informasi atau

pengetahuan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian (Tabel II), didapatkan bahwa

sebagian besar responden (61%) adalah lulusan SD. Selain itu, terdapat responden

dengan tingkat pendidikan terakhir SMP sebesar 25% (40 responden), SMA/SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

37

sebesar 7% (11 responden), tidak tamat SD sebesar 3% (6 responden), perguruan

tinggi sebesar 2% (3 responden), dan 3 responden yang tidak sekolah dengan

persentase sebesar 2%.

Tabel II. Frekuensi tingkat pendidikan terakhir responden

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah

N=161

Frekuensi

(%)

1 SD 98 61

2 SMP 40 25

3 SMA/SMK 11 7

4 Perguruan tinggi 3 2

5 Tidak tamat SD 6 3

6 Tidak sekolah 3 2

Total 161 100

Dari tingkat pendidikan di atas, kemudian dikategorikan lagi menjadi

dua, yaitu tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah, tidak tamat SD, tamat SD,

dan SMP) dan tingkat pendidikan tinggi (SMA/SMK dan perguruan tinggi),

sehingga didapatkan gambar sebagai berikut.

Gambar 3. Presentase tingkat pendidikan responden, N=161

Pada penelitian yang dilakukan oleh Adikuntati (2008), terdapat adanya

hubungan antara tingkat pendidikan terhadap pengetahuan responden mengenai

swamedikasi. Dari gambar di atas, ditemukan bahwa sebagian besar responden

memiliki tingkat pendidikan yang rendah, yaitu sebanyak 91% (147 responden),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

38

sedangkan sisanya sebanyak 9% (14 responden) memiliki tingkat pendidikan yang

tinggi.

5. Jenis pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian (Tabel II), sebagian besar pekerjaan

responden adalah sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan persentase 35% (56

responden). Selain itu sebanyak 32% adalah petani, 4% sebagai Pegawai Negeri

Sipil (PNS), 18% sebagai wiraswasta, 4% sebagai pedagang, 4% sebagai

pelajar/mahasiswa dan 3% sebagai tukang.

Tabel III. Frekuensi jenis pekerjaan responden

No Jenis pekerjaan

responden

Jumlah

N=161

Persentase

(%)

1 Swasta 29 18

2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 6 4

3 Pedagang 7 4

4 Mahasiswa/Pelajar 6 4

5 Ibu Rumah Tangga (IRT) 56 35

6 Petani 52 32

7 Tukang 5 3

Total 161 100

Jenis pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi tingkat sosial dan

interaksi sosial seseorang dengan orang lain yang berasal dari lingkungan berbeda

(Kurniasari, 2007). Interaksi antar individu akan menyebabkan terjadinya tukar-

menukar informasi mengenai swamedikasi dan pemilihan obat untuk

menanganinya. Selain itu, seseorang dengan jenis pekerjaan yang dapat

memberikan pendapatan yang tinggi, mungkin cenderung memilih cara

pengobatan yang lebih baik karena memiliki kesempatan untuk melakukannya

dibandingkan dengan seseorang yang jenis pekerjaannya hanya memberikan

sedikit pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

39

6. Pendapatan per bulan

Berdasarkan hasil penelitian (Gambar 4), sebagian besar responden

(50%) berpendapatan antara Rp300.000,00 sampai Rp1.000.000,00. Kemudian

sebanyak38% (61 responden) berpendapatan kurang dari Rp 300.000,00;

sebanyak 7% (11 responden) berpendapatan antara Rp1.000.000,00 sampai

Rp1.500.000,00; sebanyak 4% (6 responden) berpendapatan lebih dari

Rp2.000.000,00; dan sebanyak 1% (2 responden) berpendapatan antara

Rp1.500.000,00 sampai Rp2.000.000,00.

Gambar 4. Persentase pendapatan per bulan responden, N=161

Tingkat pendapatan seseorang per bulan terkait dengan tingkat sosial

ekonomi seseorang. Menurut Adikuntati (2008), tingkat pendapatan seseorang

berpengaruh terhadap sikap seseorang mengenai jenis pengobatan seseorang,

termasuk swamedikasi. Masyarakat dengan tingkat pendapatan tinggi akan

dengan mudah mengakses semua sarana kesehatan, tetapi masyarakat dengan

tingkat pendapatan rendah akan cenderung menjadikan biaya sebagai

pertimbangan utama dalam hal pencarian pengobatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

40

B. Pengenalan Responden Terhadap Pengobatan Mandiri

Pengobatan mandiri atau swamedikasi merupakan suatu tindakan

seseorang untuk mengobati diri sendiri mau pun keluarganya secara tepat dan

bertanggungjawab (Manurung, 2010). Berdasarkan pertanyaan “Apakah Anda

pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi?”, didapatkan

bahwa sebanyak 65.8% (106 responden) menyatakan tidak pernah mendengar

istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi,sedangkan sebanyak 34.2% (55

responden) menyatakan pernah mendengar istilah tersebut.

Gambar 5. Persentase responden mendengar istilah pengobatan mandiri,

N=161

Dari 55 responden yang menyatakan bahwa mereka pernah mendengar

istilah tersebut dari dokter/dokter gigi/apoteker/perawat/bidan sebanyak 2% (3

responden), sebanyak 17,2% (29 responden) mendengar istilah tersebut dari

media cetak/elektronik, sebanyak 7% (11 responden) mendengar istilah tersebut

dari teman/saudara/tetangga, dan sebanyak 6% (10 responden) mendengar istilah

tersebut dari tenaga kesehatan lain (kesehatan masyarakat/ahli gizi). Satu

responden mendengar istilah tersebut dari volunteer KKN yang pernah

mengabdikan diri pada desa mereka dan satu yang lain mendengar istilah tersebut

dari perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

41

Dari penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar responden

mendapatkan informasi mengenai istilah swamedikasi atau pengobatan mandiri

dari media cetak / elektronik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kartika (2010) bahwa informasi terbanyak yang mempengaruhi sikap

seseorang dalam hal kesehatan berasal dari iklan pada media cetak mau pun

elektronik, sehingga pemberian informasi kesehatan lewat media tersebut

sebaiknya sesuai dan benar agar masyarakat tidak salah menerima informasi.

Gambar 6. Persentase sumber informasi responden mengenai istilah

swamedikasi, N=161

Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai definisi swamedikasi atau

pengobatan mandiri meurut responden. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa

50,9% (82 responden) memilih jawaban “a”, yaitu “Upaya pengobatan yang

dilakukan oleh seseorang tanpa bantuan dokter untuk mengatasi keluhan sakit

ringan yang dialaminya”, sebanyak 19,3% (31 responden) memilih jawaban “b”,

yaitu “Tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter oleh masyarakat

atas inisiatif sendiri”, dan sebanyak 29,8% (48 responden) memilih jawaban “c”,

yaitu “tidak tahu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

42

Gambar 7. Persentase pengertian responden tentang definisi pengobatan

mandiri, N=161

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sebagian responden yang tidak

pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi sebenarnya tahu

apa definisi dari istilah tersebut. Hal ini dapat dilihat bahwa sebanyak 105

responden menyatakan tidak pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau

swamedikasi, tetapi hanya 48 responden yang menyatakan tidak tahu definisinya.

Namun demikian, bisa juga terdapat kemungkinan responden asal menjawab

pertanyaan dalam kuesioner.

Menurut World Health Organization (1998), swamedikasi adalah

pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern mau pun obat tradisional oleh

seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan gejalanya. Obat modern yang

bisa digunakan untuk pengobatan mandiri adalah jenis obat bebas dan obat bebas

terbatas (Harmanto dan Subroto, 2007). Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak

18% (29 responden) berpendapat bahwa pengobatan mandiri hanya bisa dilakukan

dengan menggunakan obat moderen, sebanyak 41% (66 responden) menjawab

hanya obat tradisional yang dapat digunakan untuk pengobatan mandiri, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

43

sebanyak 41% (66 responden) berpendapat bahwa baik obat tradisional mau pun

obat modern dapat digunakan untuk pengobatan mandiri (Gambar 9).

Pada hasil penelitian didapatkan bahwa banyaknya responden yang

memilih obat tradisional dan keduanya (obat tradisional dan modern), sama

besarnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supardi,dkk. (2001),

didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat kota melakukan pengobatan mandiri

mengunakan obat modern, sedangkan sebagian besar masyarakat desa cenderung

lebih dominan menggunakan obat tradisional ketika melakukan pengobatan

mandiri. Namun demikian, pada dasarnya, baik obat modern atau pun obat

tradisional dapat digunakan untuk pengobatan mandiri atau swamedikasi.

Gambar 8. Persentase pendapat responden tentang jenis obat yang

digunakan dalam pengobatan mandiri, N=161

C. Pola Pengobatan Mandiri Responden

Dalam satu bulan terakhir, dari 161 responden, didapatkan sebanyak 32%

(51 responden) pernah melakukan kegiatan pengobatan mandiri atau

swamedikasi. Terdapat pula 2 responden yang menyatakan tidak pernah

melakukan, namun mencantumkan dan menuliskan pola pengobatan mandiri yang

pernah dilakukannya, sehingga dianggap pernah melakukan pengobatan mandiri

dalam satu bulan terakhir. Gambar 9 menggambarkan frekuensi 53 responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

44

tersebut dalam melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi terkait keluhan

yang dialami.

Gambar 9. Frekuensi responden melakukan pengobatan mandiri dalam satu

bulan terakhir, N=53

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 60% (32 responden) menyatakan

pernah melakukan 1 kali swamedikasi, sebanyak 23% (12 responden) melakukan

2 kali swamedikasi, sebanyak 9% (5 responden) melakukan 3 kali swamedikasi,

dan sebanyak 8% (4 responden) pernah melakukan lebih dari 4 kali swamedikasi

dalam satu bulan terakhir.

Pengobatan mandiri dapat dilakukan oleh seseorang untuk teman mau

pun keluarga yang mengalami keluhan sakit. Dalam penelitian ini pun demikian,

terdapat 57% (30 responden) melakukan pengobatan mandiri untuk dirinya

sendiri, sedangkan sebanyak 26% (14 responden) menyatakan pengobatan

mandiri untuk keluarga, sebanyak 6% (3 responden) melakukan pengobatan

mandiri untuk diri sendiri dan keluarga, dan sebanyak 11% (6 responden)

menyatakan pengobatan mandiri untuk teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

45

Tabel IV. Persentase mengenai siapa yang melakukan pengobatan mandiri

No Yang melakukan

pengobatan mandiri

Jumlah

N=53

Persentase

(%)

1 Diri sendiri 30 57

2 Keluarga 14 26

3 Diri sendiri dan keluarga 3 6

4 Teman 6 11

Total 53 100

Pengobatan mandiri dilakukan untuk mengatasi penyakit atau keluhan

ringan yang dialami oleh penderita. Terdapat banyak keluhan dan penyakit ringan

yang dapat dilakukan pengobatan mandiri, seperti demam, flu, maag, pegal linu,

pusing, kleseo, pilek, gata-gatal, dan lain sebagainya. Tabel V menggambarkan

keluhan responden ketika melakukan pengobatan mandiri.

Tabel V. Keluhan yang dialami responden saat melakukan pengobatan mandiri

No Keluhan sakit Jumlah

N=53

Persentase

(%)

1 Tidak menuliskan keluhan 3 6

2 Asam urat 1 2

3 Batuk pilek 4 7

4 Biduran/gatal 2 4

5 Demam 5 9

6 Flu 5 9

7 Kelelahan 1 2

8 Kesleo 2 4

9 Maag 3 6

10 Masuk angin 1 2

11 Nyeri haid 1 2

12 Pegal linu 3 6

13 Pusing 17 31

14 Sakit gigi 3 6

15 Sakit kepala dan kembung 1 2

16 Sakit pinggang dan sakit kepala 1 2

Total 53 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

46

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keluhan terbanyak yang dialami

oleh responden adalah pusing, yaitu sebesar 31% (17 responden). Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan Angkoso (2006).

Jenis obat yang digunakan oleh responden dalam menangani keluhan saat

melakukan pengobatan mandiri dikelompokan menjadi obat tradisional dan obat

modern. Sebanyak 89% (47 responden) menggunakan obat modern dalam

mengatasi keluhan sakitnya, sedangkan sebanyak 11% (6 responden)

menggunakan obat tradisional dalam pola pengobatan mandiri yang dilakukan.

Gambar 10. Jenis obat yang digunakan dalam pola pengobatan mandiri, N=53

Sebagian besar obat yang digunakan sudah sesuai dengan keluhan yang

diderita responden. Sebagai contoh, responden dengan keluhan batuk pilek,

memilih trifet® dan uni baby’s cough® sebagai obat untuk mengatasi keluhannya,

beberapa responden dengan keluhan demam, flu dan sakit kepala, memilih

parasetamol, yekaflu®, ultraflu®, sanmol® dan procold® untuk mengatasi

keluhan yang dialaminya. Hal ini menunjukan bahwa responden mampu

melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi dengan tepat, baik dalam

diagnosis penyakit yang dideritanya mau pun pilihan obatnya secara mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

47

Berikut adalah obat-obatan yang digunakan responden untuk mengatasi keluhan

dalam pengobatan mandiri.

Tabel VI. Obat yang digunakan responden dalam pengobatan mandiri

No Nama Obat Jenis Obat Jumlah

N=53

Persentase

(%)

1 Tidak menuliskan nama obat 3 6

2 Bodrex® Obat modern 9 17

3 Paramex® Obat modern 5 9

4 Parasetamol Obat modern 5 9

5 Biogesic® Obat modern 2 4

6 Ponstan® Obat modern 2 4

7 Procold® Obat modern 2 4

8 Promag® Obat modern 2 4

9 Ultraflu® Obat modern 2 4

10 Antalgin Obat modern 1 2

11 Antibiotik Obat modern 1 2

12 Asam mefenamat Obat modern 1 2

13 Balsem gosok GPU® Obat modern 1 2

14 Dexteem plus® Obat modern 1 2

15 Mixagrip® Obat modern 1 2

16 Mylanta® Obat modern 1 2

17 Painbotil® Obat modern 1 2

18 Panadol® Obat modern 1 2

19 Piroxicam® Obat modern 1 2

20 Sanmol® Obat modern 1 2

21 Trifed® Obat modern 1 2

22 Uni baby’s cough® Obat modern 1 2

23 Yekaflu® Obat modern 1 2

24 Paramol® Obat modern 1 2

25 Herbal Obat tradisional 1 2

26 Herbalin® Obat tradisional 1 2

27 Komplit pegal linu® Obat tradisional 1 2

28 Laserin® Obat tradisional 1 2

29 Pilkita® Obat tradisional 1 2

30 Antangin® Obat tradisional 1 2

Total 53 100

Terdapat responden yang menuliskan antibiotik untuk keluhan gatal.

Semua antibiotik merupakan obat keras bukan OWA yang penggunaannya harus

dengan resep dokter, sehingga hal ini kurang tepat untuk swamedikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

48

Dari berbagai macam obat di atas, responden yang menyatakan pernah

menggunakan obat tersebut sebelumnya sebanyak 85% (45 responden) dan

sebanyak 15% (8 responden) menyatakan tidak pernah menggunakan obat

tersebut sebelumnya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Liliani

(2004), bahwa pengguna yang merasa puas atas hasil utama obat yang digunakan,

maka ia akan memutuskan untuk menggunakan kembali obat yang sama pada

keluhan yang sama.

Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa responden yang melakukan

pengobatan mandiri, memperoleh obat yang digunakan dari berbagai macam

tempat. Gambar 11 memperlihatkan bahwa 36% (19 responden) menyatakan

memperoleh obat yang digunakan di apotek. Sebanyak 4% (2 responden)

memperoleh obat yang digunakan di apotek dan warung terdekat, sebanyak 48%

(26 responden) memperoleh obat yang digunakan di warung terdekat, sebanyak

4% (2 responden) memperoleh obat yang digunakan dari toko obat dan apotek,

sebanyak 2% (1 responden) memperoleh obat yang digunakan di toko obat dan

warung terdekat, sedangkan sisanya sebanyak 6% (3 responden) memperoleh obat

yang digunakan dari orang lain. Salah satu responden yang menyatakan

memperoleh obat dari apotek juga menuliskan bahwa terkadang responden

mendapatkan obat langsung dari saudaranya yang bekerja di sebuah rumah sakit.

Menurut Liliani (2004), untuk mendapatkan obat yang bermutu, aman

dan terjamin, adalah penting untuk membeli obat pada tempat yang telah terjamin

dan mendapat ijin resmi departemen kesehatan, seperti apotek atau toko obat

berijin. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

49

warung terdekat untuk mendapat obat dalam upaya pengobatan mandiri yang

dilakukan. Hal ini menjadi tidak masalah apabila responden paham benar tentang

diagnosis diri sendiri dan sediaan atau obat yang dibelinya, terkait indikasi,

tanggal kadaluwarsa serta informasi penting lainnya.

Gambar 11. Frekuensi responden memperoleh obat yang digunakan, N=53

Harga obat yang digunakan oleh responden beragam. Sebanyak 72% (38

responden) menyatakan bahwa obat yang dibelinya memiliki harga kurang dari

Rp5.000,00; sebanyak 15% (8 responden) membeli obat yang digunakan dengan

harga antara Rp5.000,00 sampai Rp15.000,00; sebanyak 9% (5 responden)

membeli obat yang digunakan dengan harga antara Rp15.000,00 sampai

Rp25.000,00; sedangkan (Tabel VII) sebanyak 4% (2 responden) menyatakan

membeli obat yang digunakan dengan harga antara Rp25.000,00 sampai

Rp35.000,00.

Tabel VII. Frekuensi harga obat yang digunakan responden

No Biaya

Jumlah

N=53 Presentase (%)

1 <Rp. 5.000,00 38 72

2 Rp. 5.000,00 – Rp. 15.000,00 8 15

3 Rp. 15.000,00 – Rp. 25.000,00 5 9

4 Rp. 25.000,00 – Rp. 35.000,00 2 4

Total 53 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

50

Alasan terbanyak yang dipilih responden ketika melakukan pengobatan

mandiri adalah karena biaya lebih murah, yaitu sebanyak 52,8% (28 responden).

Hal ini terkait dengan karakteristik responden yang sebagian besar berpendapatan

relatif rendah. Menurut Djunarko (2011), salah satu faktor yang mempengaruhi

praktik swamedikasi adalah kondisi ekonomi. Mahalnya pelayanan kesehatan

(dokter, klinik, rumah sakit), merupakan penyebab masyarakat berusaha mencari

pengobatan yang lebih murah untuk penyakit ringan, yaitu swamedikasi.

Terbanyak kedua adalah karena penyakit yang dideritanya masih ringan, yaitu

sebanyak 45,3% (24 responden), sedangkan sebanyak 24,5% (13 responden)

memilih alasan pengobatan mandiri karena lebih praktis, dan sebanyak 16,9% (9

responden) memilih alasan karena lebih cepat atau tidak mengantri. Selain itu,

dalam tabel VIII juga dapat dilihat bahwa beberapa responden juga

menambahkan alasan seperti merasa lebih cocok, merupakan penangan awal, dan

penah dengan resep dokter.

Tabel VIII. Frekuensi alasan responden melakukan pengobatan mandiri

No Alasan Jumlah

N=53

Persentase

(%)

1 Biaya lebih murah 28 52,8

2 Lebih cepat/tidak antri untuk periksa 9 16,9

3 Lebih praktis 13 24,5

4 Penyakit masih ringan 24 45,3

5 Merasa cocok 1 2

6 Sudah pernah dengan resep dokter 1 2

7 Penanganan awal 1 2

Total 77* 146*

Ket: *responden boleh memilih lebih dari satu jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

51

D. Pengetahuan Tentang Obat Tradisional dan Obat Modern

Menurut Imron (2010), pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari rasa

ingin tahu kemudian mencari tahu kebenaran dan menjadikannya sebagai

pengalaman. Dari pengalaman, seseorang dapat memecahkan permasalahan yang

dihadapi sehingga pengetahuan merupakan faktor yang penting dalam tindakan

seseorang. Pengetahuan dalam penelitian ini adalah semua hal yang diketahui oleh

responden.

Tabel IX. Persentase jawaban responden mengenai obat tradisional dan obat

modern, N=161

No Pernyataan Persentase jawaban (%)

iya tidak tidak tahu

1. Obat tradisional merupakan ramuan atau produk

obat yang berasal dari tanaman. 95 4 1

2 Obat tradisional dapat berbentuk tablet, cairan

dalam botol, sachet atau kapsul 89 10 1

3 Tidak terdapat takaran dosis yang tepat pada

penggunaan obat tradisional. 61 20 19

4 Terdapat beberapa jenis obat tradisional, yaitu

jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka 52 1 47

5 Obat tradisional dengan kandungan jahe

(Zingiberis rhizoma), dapat digunakan untuk

melegakan tenggorokan serta mengatasi mual

dan muntah

89 3 8

6 Aturan pakai obat tradisional harus mengikuti

aturan yang disarankan seperti pada kemasan 20 6 74

7 Obat tradisional tidak memiliki efek samping

yang berbahaya 55 25 20

8 Obat tradisional dapat dikonsumsi oleh semua

kalangan usia, termasuk ibu hamil, menyusui,

atau pun seseorang yang mengalami gangguan

fungsi organ, seperti gangguan ginjal

42 40 18

9 Obat tradisional dapat digunakan dalam

pengobatan mandiri 86 5 9

10 Terdapat beberapa jenis obat moderen (obat

dengan bahan kimia) yaitu obat bebas, obat

bebas terbatas dan obat keras

53 6 41

11 Obat bebas / bebas terbatas merupakan obat

yang mengandung bahan kimia, yang dapat

dibeli di warung/toko, toko obat maupun apotek

83 7 10

12 Obat bebas / bebas terbatas tersedia dalam

bentuk tablet, kapsul, sirup, dan salep 86 2 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

52

13 Obat bebas / bebas terbatas mempunyai takaran

dosis tertentu 68 8 24

14 Obat bebas / bebas terbatas yang memiliki

kandungan parasetamol dapat digunakan untuk

meredakan gejala demam dan pusing

76 2 22

15 Obat bebas / bebas terbatas harus dipakai sesuai

dengan aturan pakai yang tertera dalam kemasan 89 3 8

16 Penggunaan obat bebas / bebas terbatas dapat

menimbulkan efek samping, misalnya mual,

muntah, mengantuk dan alergi

81 4 15

17 Obat bebas / bebas terbatas digunakan tanpa

resep dokter (tanpa periksa terlebih dahulu)

hanya untuk mengatasi gejala/penyakit ringan,

seperti sakit kepala ringan dan nyeri ringan, dll

83 5 12

Terdapat 17 pernyataan pengetahuan mengenai obat tradisional dan obat

modern (Tabel IX) yang dibahas sebagai berikut.

1. Definisi obat tradisional

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden

menjawab “iya” pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden tahu apa yang dimaksud dengan obat tradisional. Menurut

Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan, menyebutkan bahwa yang

dimaksud dengan obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa

bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sedian sarian (galenik) atau

campuran bahan tersebut yang secara turun temurun digunakan sebagai

pengobatan berdasarkan pengalaman. Selain itu, secara sederhana, Syamsuni

(2006) mendefinisikan obat tradisional sebagai obat yang didapatkan dari alam

dan diolah secara sederhana.

2. Macam dan bentuk sediaan obat tradisional

Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Republik Indonesia No. HK.00.05.41.1384 tentang kriteria dan tata laksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

53

pendaftaran obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka pasal 10,

selain berupa sediaan sederhana seperti rajangan, serbuk maupun parem, sediaan

obat tradisional juga terdapat dalam bentuk sediaan modern berupa pil, tablet,

kapsul, krim, gel, salep, supositoria anal dan cairan obat dalam. Dari hasil

penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden menjawab “iya”. Hal ini

menunjukan sebagian besar responden tahu bahwa terdapat sediaan obat

tradisional yang telah dikemas dalam bentuk modern. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Noviana (2010).

3. Dosis obat tradisional

Menurut Depkes RI (2008), obat tradisional memiliki dosis dan aturan

pakai yang harus dipatuhi, terutama obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka

yang diketahui pasti dosisnya sehingga harus memperhatikan aturan pakai, baik

jumlah maupun waktu minum agar tidak muncul efek yang tidak diharapkan. Dari

hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden menjawab “iya”. Hal

ini menunjukan bahwa responden tahu mengenai dosis dan aturan pakai obat

tradisional.

4. Penggolongan obat tradisional

Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat

pembuktian khasiat, obat tradisional dikelompokan menjadi jamu, obat herbal

terstandar, dan fitofarmaka (BPOM, 2004). Dari hasil penelitian didapatkan

bahwa, meskipun berbeda tipis dengan responden yang menjawab “tidak”, lebih

dari separuh responden menjawab “iya”. Hal ini menunjukan bahwa lebih dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

54

separuh responden tahu dengan baik mengenai adanya penggolongan obat

tradisional.

5. Contoh kandungan obat tradisional dan indikasinya

Santoso (1989) mengungkapkan bahwa jahe (Zingiberis rhizoma)

memiliki kandungan oleoresin atau biasa disebut dengan minyak jahe yang dapat

dimanfaatkan sebagai obat. Salah satu manfaat jahe sebagai obat adalah untuk

masuk angin, mengurangi mual karena perut kembung, menghangatkan tubuh,

dan untuk perut mulas.

Dari hasil penelitian ini, sebagian besar responden menjawab “iya”, yang

menunjukan bahwa responden tahu tentang kandungan dalam obat dan indikasi

kandungan tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wisely

(2008), bahwa bahan penyusun dalam kemasan obat memiliki khasiat atau

kegunaannya sendiri. Indikasi berkaitan dengan manfaat atau khasiat suatu obat.

Informasi mengenai indikasi obat bermanfaat sebagai panduan dan pertimbangan

dalam pemilihan obat saat melakukan pengobatan mandiri supaya obat yang

dipilih tepat sesuai dengan keluhan sakit yang dialami.

6. Aturan pakai obat tradisional

Menurut Depkes (2008), semua obat harus digunakan sesuai dengan

aturan pakai yang terdapat dalam kemasan obat tersebut. Dari hasil penelitian,

sebagian besar responden menjawab “tidak tahu”. Hal ini menunjukan bahwa

responden tidak paham dengan aturan pakai obat yang digunakan. Kemungkinan

responden memilih obat untuk mengatasi keluhannya tanpa melihat dahulu

indikasi dan aturan pakai dalam kemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

55

7. Efek samping obat tradisional

Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar responden menganggap

bahwa obat tradisional tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Hal ini

sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Noviana (2011).

Pada dasarnya setiap obat, baik itu obat moderen maupun obat tradisional

memiliki efek samping (Harmanto dan Subroto, 2007), sehingga seharusnya

masyarakat pandai memilih dan menggunakan obat sesuai dengan aturan pakainya

agar efek samping yang ditimbulkan minimal.

8. Kontraindikasi obat tradisional

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa antara responden yang menjawab

“tidak” dan “iya” hampir sama dan hanya terpaut 2%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian responden tahu mengenai adanya kontraindikasi obat tradisional,

meski pun sebagian menyatakan ketidaktahuannya. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Liliani (2004). Banyak obat

tradisional yang dikontraindikasikan pada ibu hamil, menyusui atau pun bayi,

namun terdapat pula obat yang memang diindikasikan untuk golongan tersebut.

Dengan demikian adalah penting untuk mengetahui dan memperhatikan informasi

obat yang akan digunakan untuk swamedikasi, termasuk kontraindikasinya.

9. Penggunaan obat tradisional dalam pengobatan mandiri.

Menurut World Health Organization (1998), swamedikasi adalah

pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern maupun obat tradisional oleh

seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan gejalanya. Sebagian besar

responden menjawab “iya” pada penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

56

responden tahu bahwa obat tradisional dapat digunakan sebagai pilihan obat saat

melakukan pengobatan mandiri.

10. Penggolongan obat modern

Obat adalah zat kimia yang bersifat racun, namun dalam jumlah tertentu

dapat memberikan efek mengobati penyakit. Obat dapat dibagi menjadi 5

golongan, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, psikotropika, dan

narkotika (Depkes, 2008). Dalam swamedikasi, obat yang dapat digunakan adalah

obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek. Dari hasil penelitian

didapatkan bahwa sebagian besarresponden menjawab “iya”. Hal ini menunjukan

bahwa mereka tahu mengenai penggolongan obat moderen tanpa resep.

11. Definisi obat modern

Obat medis modern adalah obat yang terbuat dari bahan sintetik (kimia)

yang diresepkan oleh dokter dan kalangan medis untuk mengobati penyakit

tertentu (Harmanto dan Subroto, 2007). Dari hasil penelitian diketahui bahwa

sebagian besar responden tahu definisi mengenai obat modern.

12. Jenis dan bentuk sediaan obat modern

Menurut depkes RI (2008) terdapat beberapa bentuk sediaan obat, yaitu

kapsul, tablet, pulvis, puyer, sirup dan larutan obat luar (tetes hidung dan mata).

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sebagian besar responden tahu

mengenai macam dan bentuk sediaan obat modern.

13. Dosis obat modern

Menurut Tjay dan Rahardja (2007), obat merupakan semua zat baik

kimiawi, hewani, mau pun nabati yang dalam dosis tertentu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

57

menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya. Dengan

kata lain, semua obat memiliki dosis efektif tertentu. Dari hasil penelitian

didapatkan bahwa sebagian besar responden mengetahui adanya dosis dalam obat.

14. Kandungan obat modern dan indikasi kandungan tersebut

Parasetamol merupakan obat golongan analgesik antipiretik yang

mempunyai fungsi untuk menurunkan deman dan mengurasi rasa sakit/nyeri,

termasuk pusing. Dalam penelitian didapatkan bahwa sebagian responden telah

mengetahui indikasi kandungan dalam obat. Hal ini akan meminimalkan

terjadinya kesalahan penggunaan obat untuk swamedikasi.

15. Aturan pakai obat modern

Menurut Depkes RI (2008), penggunaan obat harus sesuai dengan aturan

pakai yang tertera dalam kemasan, sehingga penggunaan obat menjadi rasional.

Dalam penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden telah mengetahui

tentang aturan pakai dalam kemasan. Hal ini baik, karena berarti sebelum

menggunakan obat untuk swamedikasi yang akan dilakukan, responden terlebih

dahulu membaca aturan pakai obat tersebut dalam kemasan.

16. Efek samping obat modern

Obat dapat menimbulkan efek samping, yaitu efek tidak diinginkan yang

timbul pada pemberian obat dengan dosis terapi, seperti timbulnya mual, muntah,

gatal-gatal dan lain sebagainya (Depkes RI, 2008). Dari hasil penelitian,

menunjukan bahwa sebagian besar responden tahu tentang beberapa efek samping

yang dapat ditimbulkan oleh suatu obat karena menjawab “iya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

58

17. Penggunaan obat modern dalam pengobatan mandiri

Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern

maupun obat tradisional oleh seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan

gejalanya (WHO, 1998). Sebagian besar responden menjawab “iya” pada

penelitian ini. Hal ini menunjukan responden tahu bahwa obat modern dapat

digunakan sebagai pilihan obat saat melakukan pengobatan mandiri.

18. Simbol penggolongan obat radisional dan arti simbol tersebut

Tabel X. Persentase jawaban responden mengenai simbol penggolongan obat

tradisional, N=161

Simbol /

Gambar Pernyataan

Persentase jawaban (%)

Iya tidak tidak tahu

jamu

Jika dalam kemasannya terdapat

lambang seperti pada gambar berikut

ini, obat tersebut adalah jamu.

59,6 0,6 39,8

OHT

Jika memiliki lambang dalam

kemasannya seperti pada gambar

berikut ini, obat tersebut merupakan

obat tradisional yang khasiat dan

keamanannya sudah distandarisasi.

20 6 74

fitofarmaka

Jika memiliki lambang dalam

kemasannya seperti pada gambar

berikut ini, obat tersebut merupakan

jenis obat tradisional bernama

fitofarmaka.

17 4 79

a. Jamu

Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.

HK.00.05.41.1384 tentang Kriteria dan Tata Laksana Obat Tradisional Tahun

2005, jamu adalah obat tradisional indonesia yang bukti klaim khasiat dan

keamanannya berdasarkan data empiris karena telah digunakan secara turun

temurun. Kelompok jamu yang beredar harus mencantumkan simbol berupa

“RANTING DAUN” berwarna hijau yang terletak di dalam lingkaran dengan

warna dasar putih atau warna lain yang menyolok, serta mencantumkan tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

59

“JAMU” berwarna hijau (BPOM, 2004). Pada hasil penelitian didapatkan bahwa

sebagian besar responden, sebanyak 59,6% menjawab “iya”. Hal ini menunjukan

bahwa sebagian besar responden mengetahui dengan baik simbol pada kemasan

jamu.

b. Obat herbal terstandar

Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah

dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan

bahan bakunya telah distandarisasi (BPOM, 2004). Menurut Keputusan Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) No.

HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat

Bahan Alam Indonesia Pasal 7 Tahun 2005, obat herbal terstandar harus

mencantumkan logo “JARI-JARI DAUN (3 PASANG)” berwarna hijau yang

terletak di dalam lingkaran dengan warna dasar putih atau warna lain yang

menyolok. Di bawah simbol tersebut harus terdapat tulisan “OBAT HERBAL

TERSTANDAR” berwarna hijau. Sebagian besar responden, sebanyak 74%

menjawab “tidak tahu”.

c. Fitofarmaka

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.

HK.00.05.4.2411 tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan

Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia Pasal 8, simbol fitofarnaka berupa “JARI-

JARI DAUN” berwarna hijau yang membentuk bintang dan terletak di dalam

lingkaran dengan warna dasar putih atau mencolok, serta terdapat tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

60

“FITOFARMAKA” pada bawah lingkaran. Sebagian besar responden, sebanyak

79% menjawab “tidak tahu”.

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden belum mengerti mengenai simbol atau tanda yang terdapat pada

sediaan obat tradisional (obat herbal terstandar dan fitofarmaka) serta maksud dan

arti dari simbol tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wisely (2008). Simbol pada kemasan obat tradisional dimaksudkan untuk

mendefinisikan secara khusus pembuktian khasiat obat baik secara empiris, klinik,

mau pun pra klinik, serta standarisasi bahan dasar obat tersebut. Selain itu juga

sebagai upaya perlindungan masyarakat dan dijadikan sebagai dasar alasan

pemilihan obat tradisional. Ketidaktahuan responden mengenai simbol obat

tradisional, memungkinkan mereka juga tidak mengetahui dengan pasti jenis obat

yang dipilihnya untuk pengobatan mandiri.

19. Simbol penggolongan obat modern dan arti simbol tersebut

Tabel XI. Persentase jawaban responden mengenai simbol penggolongan obat

modern, N=161

Simbol /

Gambar Pernyataan

Persentase jawaban (%)

iya tidak tidak tahu

Obat bebas

Jika suatu obat memiliki lambang

seperti pada gambar, maka obat tersebut

dapat dibeli secara bebas di warung

tanpa resep dokter.

38 11 51

Obat keras

Jika suatu obat memiliki lambang

seperti pada gambar, maka obat tersebut

merupakan obat keras yang hanya bisa

dibeli dengan resep dokter.

48 4 48

Obat bebas

terbatas

Jika pada kemasan obat terdapat

lambang seperti pada gambar, maka

obat tersebut merupakan obat yang

dapat dibeli tanpa resep dokter, dengan

batas jumlah pembelian tertentu.

25 5 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

61

a. Obat bebas

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli

tanpa resep dokter. Pada kemasan dan etiket obat bebas, tanda khusus berupa

lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam (Depkes, 2008). Pada hasil

penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden, sebanyak 51% menjawab

“tidak tahu”.

b. Obat keras

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya masuk golongan obat

keras, tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, namun

penggunaannya harus memperhatikan informasi yang menyertai obat dalam

kemasan. Pada kemasan dan etiket obat bebeas terbatas terdapat tanda khusus

berupa lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam (Depkes, 2008). Pada

hasil penelitian didapatkan bahwa 48% responden mrnjawab “iya” dan 48%

responden lainnya menjawab “tidak tahu”.

c. Obat bebas terbatas

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep

dokter. Obat keras mempunyai tanda khusus berupa lingkaran merah dengan garis

tepi berwarna hitam dan huruf K yang menyentuh garis tepi (Depkes RI, 2008).

Pada hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden, sebanyak 70%

menjawab “tidak tahu”.

Dari ketiga pernyataan mengenai simbol penggolongan obat modern di

atas, didapatkan bahwa sebagian responden tidak tahu apa arti dan maksud dari

simbol obat tersebut. Simbol pada kemasan obat terkait dengan peredaran di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

62

masyarakat dan fungsinya sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pemilihan obat

dalam swamedikasi. Apabila masyarakat tidak mengetahui dengan pasti arti dan

maksud dari simbol yang tertera dalam kemasan obat tersebut, bisa jadi obat yang

dipilih dalam tindakan swamedikasi belum tentu tepat.

Menurut Notoadmojo (2003), tingkat pengetahuan seseorang dibagi

menjadi 3, yaitu pengetahuan baik (apabila skor akhir pengetahuan responden

lebih dari 75%), pengetahuan cukup (apabila skor akhir pengetahuan responden

berkisar antara 50 sampai 75%), dan pengetahuan kurang (apabila skor akhir

pengetahuan responden kurang dari 50%). Dari hasil penelitian yang dilakukan,

didapatkan bahwa sebagian besar responden, yaitu sebesar 62% (100 responden)

memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai obat tradisional dan obat

modern dalam pengobatan mandiri secara umum. Hal ini menunjukan bahwa

responden punya pengetahuan yang cukup, sehingga kemungkinan aplikasi

responden mengenai swamedikasi yang dilakukan pun cukup baik. Selain itu

sebanyak 29% (46 responden) memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebesar 9%

(15 responden) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang.

Tabel XII. Kategori Pengetahuan Responden

Skor Kategori

Pengetahuan

Jumlah

N=161

Persentase

(%)

<50 Kurang 15 9

50-75 Sedang 100 62

>75 Baik 46 29

Total 161 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

63

E. Sikap dan Tindakan Responden Terkait Obat Tradisional dan Obat

Modern

1. Sikap

Menurut Azwar (1975), sikap adalah evaluasi atau keinginan untuk

memihak (favorable) atau tidak memihak (unfavorable) terhadap suatu objek

tertentu. Dalam penelitian ini, objek yang dimaksud adalah penggunaan obat

tradisional dan obat modern dalam pengobatan mandiri.

Dari empat pernyataan yang mengandung dua jenis pertanyaan, sebagai

hasil penelitian, didapatkan sebanyak 86% (139 responden) menyatakan bahwa

menggunakan obat tradisional bermanfaat, sedangkan 13% (22 responden)

menyatakan bahwa menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri

tidak bermanfaat. Sebanyak 89% (143 responden) menyatakan bahwa obat

tradisional merugikan bila digunakan untuk pengobatan mandiri, sedangkan

sebanyak 11% (18 responden) menyatakan bahwa obat tradisional tidak

merugikan bila digunakan untuk pengobatan mandiri. Sebanyak 47% (76

responden) menyatakan bahwa menggunakan obat modern dalam pengobatan

mandiri menguntungkan, sedangkan sebanyak 53% (85 responden) menyatakan

bahwa menggunakan obat modern dalam pengobatan mandiri tidak

menguntungkan. Sebanyak 43% (69 responden) menyatakan bahwa menggunakan

obat modern dalam pengobatan mandiri membahayakan, sedangkan 57% (92

responden) menyatakan bahwa menggunakan obat modern dalam pengobatan

mandiri tidak membahayakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

64

Tabel XIII. Frekuensi kategori respon sikap

No

.

Pernyataan SS+S TS+STS

Kecende-

rungan

1 Menggunakan obat tradisional dalam

pengobatan mandiri bermanfaat + 86,3% 13,7% Setuju

2 Menggunakan obat tradisional dalam

pengobatan mandiri merugikan - 88,8% 11,2% Setuju

3 Menggunakan obat modern dalam

pengobatan mandiri menguntungkan + 47,2% 52,8%

Tidak

setuju

4 Menggunakan obat modern dalam

pengobatan mandiri membahayakan - 42,9% 57,1%

Tidak

setuju

Keterangan:

Pernyataan sikap positif (+) adalah pernyataan yang memihak, sedangkan

pernyataan sikap negatif (-) adalah pernyataan yang tidak memihak.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

cenderung lebih banyak memihak atau bersikap positif pada penggunaan obat

tradisional dalam pengobatan mandiri dibandingkan dengan obat modern. Tetapi

sebagian besar responden juga menyatakan bahwa menggunakan obat tradisional

dalam pengobatan mandiri merugikan. Pernyataan responden yang seperti ini

kemungkinan terkait dengan alasan terbanyak mereka melakukan pengobatan

mandiri, yaitu biaya lebih murah dan penyakit masih ringan. Kemungkinan

responden menganggap bahwa selama biaya yang dikeluarkan lebih murah dan

penyakit yang diderita masih ringan, menggunakan obat tradisional dalam

pengobatan mandiri lebih bermanfaat meski pun di lain sisi penggunaan obat

tradisional dalam pengobatan mandiri merugikan. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Supardi dkk. (2001) bahwa persentase penduduk

Indonesia yang menggunakan obat tradisional dalam pengobaan sendiri lebih

tinggi di desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

65

2. Tindakan

Menurut Notoadmojo (1993), tindakan adalah kemampuan untuk

mengaplikasikan apa yang telah diketahui terhadap stimulus yang diterima.

Stimulus yang dimaksud di sini adalah informasi dan pengetahuan yang mereka

miliki tentang pengobatan mandiri, obat tradisional dan obat modern. Sedangkan

aplikasi atau prakteknya terkait dengan penggunaan obat tradisional dan obat

modern tersebut dalam pengobatan mandiri yang akan dilakukan.

Tabel XIV. Frekuensi kategori respon tindakan

No. Pernyataan

SS+S TS+STS Kecende-

rungan

1

Saya akan memilih menggunakan obat

tradisional sebagai pengobatan utama

ketika sakit

57,1% 42,9% Setuju

2

Jika saya melakukan pengobatan mandiri,

maka saya akan menggunakan obat

tradisional

65,8% 34,2% Setuju

3

Saya akan memilih menggunakan obat

modern (obat dengan bahan kimia) sebagai

pengobatan utama ketika sakit

46% 54% Tidak setuju

4 Jika saya melakukan pengobatan mandiri,

maka saya akan menggunakan obat modern 52,8% 47,2% Setuju

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 57% (92 responden)

menyatakan akan menggunakan obat tradisional sebagai obat utama ketika sakit.

Sedangkan 43% (69 responden) menyatakan tidak akan menggunakan obat

tradisional sebagai obat utama ketika sakit. Sebanyak 66% (106 responden)

menyatakan akan menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri,

sedangkan 34% (55 responden) menyatakan tidak akan menggunakan obat

tradisional dalam pengobatan mandiri. Sebanyak 46% (74 responden) menyatakan

akan menggunakan obat modern sebagai obat utama ketika sakit, sedangkan 54%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

66

(87 responden) menyatakan tidak akan menggunakan obat modern sebagai obat

utama ketika sakit. Sebanyak 53% (85 responden) menyatakan akan

menggunakan obat modern dalam pengobatan mandiri, sedangkan 47% (76

responden) menyatakan tidak akan menggunakan obat modern dalam pengobatan

mandiri yang dilakukannya.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

cenderung akan memilih obat tradisional dalam pengobatan mandiri yang

dilakukannya dibandingkan dengan obat modern. Hal ini dapat dilihat pada

pertanyaan nomor satu dan dua bahwa sebanyak 57% (92 responden) dan 66%

(106 responden) menyatakan iya terhadap obat tradisional. Hal ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Supardi dkk. (2001).

F. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Responden

Hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan

obat modern terhadap tindakan dalam pemilihan pengobatan mandiri responden

dianalisis dengan menggunakan korelasi chi square dengan taraf kepercayaan

95%.

Tabel XV. Hasil probabilitas uji chi square pengetahuan dan sikap

mengenai obat modern dan obat tradisional dengan tindakan pemilihan

pengobatan dalam swamedikasi responden

Variabel Probabilitas

(p)

Pengetahuan dengan tindakan pemilihan

pengobatan dalam swamedikasi 0,014

Sikap dengan tindakan pemilihan

pengobatan dalam swamedikasi 0,004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

67

Hubungan dilihat dari hipotesis nol (H0), yaitu tidak terdapat hubungan

antar variabel, sedangkan hipotesis alternatif (H1), yaitu terdapat hubungan antar

variabel. Apabila probabilitas (sig. 2 tailed) kurang dari 0,05 maka terdapat

hubungan yang signifikan terhadap setiap variabel (Santoso, 2012). Berdasarkan

hasil penelitian, pengetahuan dan sikap terhadap tindakan, memiliki nilai

probabilitas sig. kurang dari 0,05, yaitu 0,014 pada hubungan pengetahuan dengan

tindakan pemilihan pengobatan dalam swamedikasi, dan 0,004 pada hubungan

sikap dengan tindakan pemilihan pengobatan dalam swamedikasi. Hal ini

menunjukan bahwa H0 ditolak, sehingga bisa dikatakan bahwa antar variabel,

yaitu pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan

tindakan pemilihan pengobatan dalam swamedikasi memiliki hubungan yang

signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari

(2007).

Pada dasarnya, terbentuknya tindakan seseorang dimulai pada domain

pengetahuan terlebih dahulu. Kemudian terbentuklah suatu respon batin (sikap)

terhadap objek yang diketahui. Namun, menurut Notoadmodjo (1993), seseorang

juga dapat bertindak atau berperilaku baru tanpa terlebih dahulu mengetahui

makna dari stimulus yang diterimanya. Dengan kata lain, tindakan seseorang tidak

harus didasari oleh pengetahuan atau sikap seseorang terhadap suatu objek

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sebagian besar masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten

Temanggung, Jawa Tengah memiliki tingkat pengetahuan yang cukup

mengenai obat tradisional dan obat modern, yaitu sebanyak 62% (100

responden) dari 161 responden, sedangkan sisanya sebanyak 29% (46

responden) memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebesar 9% (15

responden) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang.

2. Dari 53 responden, sebanyak 60% melakukan satu kali swamedikasi dalam

sebulan terakhir, 57% responden melakukan pengobatan mandiri untuk

dirinya sendiri, 31% mengalami keluhan pusing, 85% pernah menggunakan

obat untuk mengatasi keluhan sebelumnya, 49% mendapatkan obat di warung

terdekat, dan 38% membeli obat seharga kurang dari Rp5.000,00. Alasan

terbanyak, sebesar 28%, responden melakukan pengobatan mandiri adalah

karena biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan lebih murah dibanding

harus pergi ke dokter.

3. Sebagian besar responden (86,3%) cenderung memihak atau bersikap positif

pada penggunaan obat tradisional dalam pengobatan mandiri dibandingkan

obat modern, tetapi sebagian besar responden (88,8%) juga menyatakan

penggunaan obat tradisional dalam pengobatan mandiri merugikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

69

4. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional

dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri

(nilai probabilitas sig. masing-masing variabel kurang dari 0,05).

B. Saran

1. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai hubungan antara karakteristik

responden terhadap perilaku sikap dan tindakan dalam pengobatan mandiri

terkait obat tradisional dan obat modern.

2. Perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan terkait penggunaan obat tradisional

dan obat modern dalam pengobatan mandiri kepada masyarakat Desa Bantir,

Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, karena

berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan sebagian besar responden masih

perlu ditingkatkan.

3. Penelitian ini dimungkinkan untuk dikaji lebih dalam lagi mengenai alasan

tindakan pemilihan obat tradisional atau obat modern dalam swamedikasi

responden dengan metode wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

70

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, C., 2003, Health Seeking Behavior Para Pasien Pada Pasien Poli

Perawatan Paliatif Studi Eksploratif terhadap Lima Pasien Poli Perawatan

Paliatif RSUD dr.Soetomo Surabaya, Laporan Penelitian, Fakultas

Psikologi Universitas Airlangga,Surabaya.

Adjie, H., 2013, Batas Usia Dewasa dalam Bertindak Secara Umum,

http://habibadjie.dosen.narotama.ac.id/files/2013/08/BATAS-USIA-

DEWASA.pdf, diakses tanggal 14 Mei 2014

Adikuntati, Y. M., 2008, Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan

dengan Perilaku Swamedikasi Demam oleh Ibu-Ibu di Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Anonim, 2001, Swamedikasi dan Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum

Melakukannya, http://www.pom.go.id/public/g_and_a/detail.asp?id=44,

diakses tanggal 10 Mei 2013.

Ayunda, L., 2008, Hubungan Persepsi Kematian dengan Health Seeking Behavior

Penderita Penyakit Jantung Koroner, Laporan Penelitian, Fakultas

Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya.

Angkoso, F. T., 2006, Pola Perilaku Pengobatan Mandiri di Antara Pria dan

Wanita di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus III,

Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, Skripsi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

Azwar, S., 2005, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, pp. 139-157.

Azwar, S., 2003, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 4-8.

Citahasri, A., 2008, Profil Pelaksanaan Pelayanan Swamedikasi di Beberapa

Apotek di Wilayah Surabaya Timur (Sudi pada Swamedikasi atas Dasar

Keluhan), Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga,

Surabaya

Dahlan, S., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika,

Jakarta, pp. 16-19, 121-128.

Djunarko, I., dan Hendrawati, Y., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT

Intan Sejati, Klaten, pp. 6-9.

Fitriani, S., 2011, Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp.124-140.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

71

Hardon, A., Hodgkin, C., and Fresle, D., 2004, How to Investigate the Use of

Medicines by Consumer, World Health Organization, Switzerland.

Harmanto, N., dan Subroto, M. A., 2007, Pilih Jamu Herbal Tanpa Efek Samping,

PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 7-16.

Imron, M., dan Munif, A., 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan,

CV.Sagung Seto, Jakarta, pp. 85, 137, 155-156.

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004,

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia no.

HK.00.05.4.2411 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan

Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, BPOM RI, Jakarta

Keputusan Menteri Kesehatan, 1990, Keputusan Menteri Kesehatan no:

347/Menkes/SK/VII/1990 Tentang Obat Wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan, 1999, Keputusan Menteri Kesehatan no:

1176/Menkes/SK/X/1999 Tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3,

Depkes RI, Jakarta

Kurniasari, V. Y., 2007, Hubungan Antara Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi

dengan Tindakan Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk di Desa

Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Liliani, N., D., 2004, Kajian Motivasi, Pengetahuan, Tindakan dan Pola

Penggunaan Obat Tradisional Cina pada Pengunjung dari 8 Toko Obat

Berizin di Yogyakarta Periode April-Mei 2004, Skripsi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta

Lumenta, B., 1989, Pasien, Citra, Peran dan Perilaku, Kanisius, Yogyakarta, pp.

47.

Manurung, K., 2010, Pola Penggunaan Obat dalam Upaya Pasien Melakukan

Pengobatan Sendiri di Beberapa Apotek, Skripsi, Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Musthofa, 2012, Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencarian

Pengobatan Malaria Klinis Pekerja Musiman ke Luar Pulau Jawa di

Puskesmas Tegalombo Kabupaten Pacitan, Skripsi, Universitas Indonesia,

Jakarta

Notoadmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta, pp. 55-65.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

72

Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, pp. 35-49.

Noviana, F., 2011, Kajian Pengetahuan dan Alasan Pemilihan Obat Herbal pada

Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Skripsi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005,

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia no.

HK.00.05.41.1384 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat

Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, BPOM RI, Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan no: 919/

Menkes/per/X/1993 Tentang Obat Wajib Apotek no. 1, Depkes RI, Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan no: 924

Menkes per X 1993 Tentang Obat Wajib Apotek no. 2, Depkes RI, Jakarta.

Pratiknya, A. W., 2001, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran, Edisi V,

PT Raja Grafindo Prasaja, Jakarta

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2011, Data Penduduk

Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011 ‐ 2014, Bakti Husada,

Jakarta

Santoso, S., 2012, Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametik, Elex Media

Komputindo, Kompas Gramedia, Jakarta, pp.210-216.

Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya, UGM

press, Yogyakarta, pp. 1-9, 30-32.

Sulasmono, dan Sri Hartini Y., 2010, Praktik Kefarmasian Ulasan Peraturan

tentang Bidang Pekerjaan Apoteker, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta, pp. 280, 284.

Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, EGC, Jakarta, pp. 3-6, 93-99.

Supardi, S., Jamal, S., dan Raharni, 2001, Pola Penggunaan Obat, Obat

Tradisional dan Cara Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia,

Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 33, No.4, 192-198

Syamsuni, H., 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta,

pp. 47-50.

Thoma, 2011, Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota

Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

73

Tjay, T. H., dan Rahardja, D., 2007, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan

dan Efek-Efek Sampingnya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 3-12.

Werner, D., 2010, Apa yang Anda Kerjakan Bila Ada Dokter, Andi Pustaka,

Yogyakarta, pp. 4-6.

Widayati, A., 2012, Health Seeking Behavior di Kalangan Masyarakat Urban di

Kota Yogyakarta, Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, pp. 59-65.

Wisely, 2008, Kajian Studi Tentang Pemahaman Obat Tradisional Berdasarkan

Informasi pada Kemasan dan Alasan Pemilihan Jamu Ramuan Segar atau

Jamu Instan pada Masyarakat Desa Maguwoharjo, Skripsi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

74

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

75

Lampiran 1. Surat ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

76PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

77PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

78PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

79

Lampiran 2. Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr …………………

Di tempat

Dengan hormat,

Kami adalah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

akan melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Penelitian yang

kami lakukan adalah tentang “Obat Tradisional dan Obat Modern dalam Pengobatan

Mandiri”.

Maka kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu mengisi

kuisioner ini. Dalam mengisi kuesioner ini kami mohon Bpk/Ibu/Sdr/i memberikan jawaban

yang paling sesuai dengan keadaan Bpk/Ibu/Sdr/i. Jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i tidak akan

dinilai benar atau salah melainkan sangat membantu kami dalam mengumpulkan data-data

penelitian yang diperlukan.

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini sangat kami hargai dan

turut berkontribusi pada peningkatan kualitas pengobatan mandiri di masa mendatang. Atas

bantuan dan kerjasama dari Bapak/Ibu/Saudara/i, kami mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Oktober 2013

Peneliti

Rinda Meita P.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

80

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

“STUDI TENTANG PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERENDALAM PENGOBATAN MANDIRI”

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Alamat :

Menyatakan BERSEDIA MENJADI RESPONDEN pada penelitian tentang “Obat

Tradisional dan Obat Moderen Dalam Pengobatan Mandiri”, yang akan dilakukan oleh:

Nama : Rinda Meita Pangastuti

NIM : 108114184

Mahasiswa S1 dari Program Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dengan ini saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

- saya telah diberi informasi secara detail mengenai penelitian tersebut,

- saya telah diberi hak untuk didampingi oleh orang yang saya tunjuk pada saat

informasi tersebut disampaikan kepada saya,

- saya telah diberi kesempatan bertanya mengenai informasi penelitian yang

disampaikan kepada saya,

- saya telah dijelaskan bahwa saya mungkin tidak akan secara langsung menerima

manfaat dari hasil penelitian tersebut dan saya paham bahwa hasil penelitian akan

digunakan untuk peningkatan perilaku swamedikasi di masyarakat,

- saya juga telah diinformasikan bahwa data yang saya berikan akan digunakan

sepenuhnya hanya untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir (skripsi) peneliti dan

tidak ada aspek komersial,

- saya juga telah diinformasikan bahwa data pribadi saya tidak akan dipublikasikan.

Jika hasil penelitian ini dipublikasikan, maka data terkait diri saya akan dalam bentuk

anonim (tanpa nama).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

81

- Saya telah diberi tahu bahwa penelitian ini adalah untuk tugas akhir peneliti (skripsi)

di bawah bimbingan Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., PhD pada Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pelaksanaannya telah mendapatkan ijin

dari instansi yang berwenang.

- Saya tahu bahwa data yang saya berikan akan disimpan oleh peneliti selama

setidaknya dua tahun dan akan dimusnahkan setelah itu.

Yogyakarta ……………….2013

Yang menyatakan,

(_______________________)

Tanda tangan dan nama jelas

Saksi,

(Rinda Meita Pangastuti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

82

KUISIONER

A. Lingkarilah jawaban yang menurut Anda paling tepat!

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi?

a. Pernah

b. Tidak pernah (Mohon langsung ke no.3)

2. Jika Anda pernah mendengar istilah tersebut, dari mana Anda mendapatkan

informasinya?

a. Media cetak / elektronik

b. Teman/saudara/tetangga

c. Dokter/ dokter gigi/ apoteker/ perawat / bidan

d. Tenaga kesehatan (kesehatan masyarakat/ ahli gizi)

e. lainnya (tuliskan), ......................................

3. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan pengobatan sendiri ?

a. Upaya pengobatan yang dilakukan oleh seseorang tanpa bantuan dokter untuk

mengatasi keluhan sakit ringan yang dialaminya.

b. Tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter oleh masyarakat atas

inisiatif mereka sendiri

c. Tidak tahu

d. Lainnya (tuliskan): ………………………..

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

4. Jenis obat manakah yang menurut anda dapat digunakan/dibeli untuk pengobatan

mandiri?

a. Obat tradisional atau herbal, misalnya: “Jamu gendong”, “Jamu berbentuk

tablet”, dan “Jamu berbentuk cair dalam sachet”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

83

b. Obat bebas/obat bebas terbatas (obat dengan bahan kimia), misalnya:

“CTM” dan “Paracetamol”

c. Keduanya, yaitu: obat tradisional dan obat bebas/obat bebas terbatas (obat

dengan bahan kimia)

5. Apakah Anda pernah melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi dalam

satu bulan terakhir ini?

a. Pernah

b. Tidak pernah (mohon langsung ke no. 14).

Apabila Anda pernah melakukan pengobatan mandiri dalam satu bulan ini,

6. Berapa kali Anda pernah membeli obat tanpa resep untuk pengobatan sendiri

dalam satu bulan terakhir ini?

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

d. lebih dari 4 kali

7. Siapa yang menggunakan obat tanpa resep yang Anda beli tersebut? (jawaban

dapat lebih dari satu)

a. Teman

b. Keluarga

c. Diri sendiri

d. Lainnya (tuliskan)…………....…………………………………………………

8. Keluhan/sakit apa yang diatasi dengan obat yang dibeli tanpa resep tersebut?

...........................................……………………………….........................................

9. Apa nama obat yang Anda beli untuk pengobatan mandiri tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

84

.........................................………………………………….......................................

10. Apakah obat tersebut pernah digunakan sebelumnya?

a. Pernah

b. Tidak pernah

11. Dimana obat tersebut Anda peroleh? (Jawaban dapat lebih dari satu)

a. Toko obat

b. Apotek

c. Warung terdekat

d. Dari orang lain (teman, keluarga, dll)

e. Lainnya, (Tuliskan)..........................................................................................

12. Berapa harga obat yang digunakan untuk pengobatan mandiri tersebut?

a. < Rp 5.000,00

b. Rp 5.000,00 – Rp 15.000,00

c. Rp 15.000, 00 – Rp 25.000,00

d. Rp 25.000,00 – Rp 35.000,00

e. Rp 35.000,00 – Rp 45.000,00

f. > Rp 50.000,00

13. Mengapa Anda memilih obat tersebut untuk pengobatan mandiri yang Anda

lakukan? (Jawaban dapat lebih dari satu).

a. Biaya lebih murah

b. Lebih cepat / tidak antri untuk periksa

c. Lebih praktis

d. Penyakitnya masih ringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

85

e. Lainnya (tuliskan),…………………………...................................................

B. Petunjuk pengisian!

Berilah tanda centang (√ ) untuk jawaban dari pertanyaan yang Anda anggap

paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

14. Obat tradisional merupakan ramuan atau produk obat yang berasal dari tanaman

Ya Tidak Tidak Tahu

15. Obat tradisional dapat berbentuk tablet, cairan dalam botol atau sachet atau kapsul

Ya Tidak Tidak tahu

16. Tidak terdapat takaran dosis yang tepat pada penggunaan obat tradisional,

Ya Tidak Tidak tahu

17. Terdapat beberapa jenis obat tradisional, yaitu jamu, obat herbal terstandar danfitofarmaka

Ya Tidak Tidak tahu

18. Jika dalam kemasannya terdapat lambang seperti pada gambar berikut ini, makaobat tersebut adalah Jamu.

Ya Tidak Tidak tahu

19. Jika memiliki lambang dalam kemasannya seperti pada gambar berikut ini, makaobat tersebut merupakan obat tradisional yang khasiat dan keamanannya sudahdistandarisasi.

Ya Tidak Tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

86

20. Obat tradisional dengan kandungan jahe (Zingiberis rhizoma), dapat digunakanuntuk melegakan tenggorokan serta mengatasi mual dan muntah

Ya Tidak Tidak tahu

21. Aturan pakai obat tradisional harus mengikuti aturan yang disarankan seperti yangtertera pada kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

22. Obat tradisional tidak memiliki efek samping yang berbahaya

Ya Tidak Tidak tahu

23. Obat tradisional dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia, termasuk ibu hamil,

menyusui atau pun seseorang yang mengalami gangguan fungsi organ ,seperti

gangguan ginjal.

Ya Tidak Tidak tahu

24. Obat tradisional dapat digunakan dalam pengobatan mandiri.

Ya Tidak Tidak tahu

25. Terdapat beberapa jenis obat moderen (obat dengan bahan kimia) yaitu obat

bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras.

Ya Tidak Tidak tahu

26. Jika suatu obat memiliki lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut dapat

dibeli secara bebas di warung tanpa resep dokter.

Ya Tidak Tidak Tahu

27. Jika suatu obat memiliki lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut

merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

K

Ya Tidak Tidak Tahu

K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

87

28. Jika pada kemasan suatu obat terdapat lambang seperti pada gambar, maka obat

tersebut merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, dengan batas

jumlah pembelian tertentu.

Ya Tidak Tidak tahu

29. Obat bebas/bebas terbatas merupakan obat yang mengandung bahan kimia, yang

dapat dibeli di warung/toko, toko obat maupun apotek.

Ya Tidak Tidak tahu

30. Obat bebas/bebas terbatas tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, dan salep,

maupun krim dalam kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

31. Obat bebas/bebas terbatas mempunyai takaran dosis tertentu.

Ya Tidak Tidak tahu

32. Obat bebas yang memiliki kandungan parasetamol dapat digunakan untuk

meredakan gejala demam dan pusing.

Ya Tidak Tidak tahu

33. Obat bebas/bebas terbatas harus digunakan sesuai dengan aturan pakai yang

tertera dalam kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

34. Penggunaan obat bebas/bebas terbatas dapat menimbulkan efek samping,

misalnya mual, muntah, mengantuk dan alergi.

Ya Tidak Tidak tahu

35. Obat bebas/bebas terbatas digunakan tanpa resep dokter (tanpa periksa terlebih

dahulu) hanya untuk mengatasi gejala/penyakit ringan, seperti sakit kepala ringan,

nyeri ringan, dll.

Ya Tidak Tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

88

C. Petunjuk Pengisian!

Pilihlah salah satu dari 4 (empat) kemungkinan jawaban yang telah tersedia sesuai dengan

pendapat Anda yang dianggap paling tepat.

Berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang dianggap tepat, dengan ketentuan:

STS : bila Anda menjawab Sangat Tidak Setuju terhadap pertanyaan

TS : bila Anda menjawab Tidak Setuju terhadap pertanyaan

S : bila Anda menjawab Setuju terhadap pertanyaan

SS : bila Anda menjawab Sangat Setuju terhadap pertanyaan

No PERNYATAANTANGGAPAN

SS S TS STS

1. Menurut saya, menggunakan obat tradisional dalam

pengobatan mandiri sangat bermanfaat.

2. Menurut saya, menggunakan obat tradisional dalam

pengobatan mandiri sangat merugikan

3. Menurut saya, menggunakan obat moderen (dengan

senyawa kimia) dalam pengobatan mandiri sangat

menguntungkan.

4. Menurut saya, menggunakan obat modern (dengan

senyawa kimia) dalam pengobatan mandiri sangat

membahayakan.

5 Saya akan memilih menggunakan obat tradisional sebagai

pengobatan utama ketika sakit

6 Jika saya melakukan pengobatan mandiri, maka saya

akan menggunakan obat tradisional

7 Saya akan memilih menggunakan obat moderen (obat

dengan bahan kimia) sebagai pengobatan utama ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

89

sakit

8 Jika saya melakukan pengobatan mandiri, maka saya

akan menggunakan obat moderen

__________________________TERIMA KASIH ________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

90

D. Data Diri Responden

(Mohon diisi lengkap)

Nama :…………………………………………..(boleh inisial)

Alamat :…………………………………………..

Usia : ……. tahun.

Jenis kelamin : laki-laki / perempuan

Pekerjaan :…………………………………………..

Status pernikahan :................................................................

Pendidikan terakhir :…………………………………..

Pendapatan per bulan :

a. Kurang dari Rp 300.000,00

b. Antara Rp 300.000,00 – Rp 1.000.000,00

c. Antara Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00

d. Antara Rp Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00

e. Lebih dari Rp 2.000.000,00

Diisi tanggal,………………..

Tanda tangan:..…………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

91

Lampiran 3. Validitas kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

92PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

93PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

94PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

95PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

96PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

97PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

98PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

99PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

100PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

101PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

102PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

103PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

104PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

105

Lampiran 4. Nilai reliabilitas kuesioner

a. Korelasi total pengetahuan

b. Korelasi total sikap

c. Korelasi total tindakan

d. Korelasi total pengetahuan, sikap dan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

106

Lampran 4. Nilai uji normalitas

a. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Sminov Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

107

Lampiran 5. Data karakteristik responden

a. Frekuensi usia responden

Usiaresponden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

18 2 1.2 1.2 1.2

19 7 4.3 4.3 5.6

20 3 1.9 1.9 7.5

21 2 1.2 1.2 8.7

22 4 2.5 2.5 11.2

23 6 3.7 3.7 14.9

24 2 1.2 1.2 16.1

25 4 2.5 2.5 18.6

26 2 1.2 1.2 19.9

27 4 2.5 2.5 22.4

28 3 1.9 1.9 24.2

29 1 .6 .6 24.8

30 7 4.3 4.3 29.2

31 2 1.2 1.2 30.4

32 9 5.6 5.6 36.0

33 5 3.1 3.1 39.1

34 2 1.2 1.2 40.4

35 5 3.1 3.1 43.5

36 1 .6 .6 44.1

37 4 2.5 2.5 46.6

38 2 1.2 1.2 47.8

39 5 3.1 3.1 50.9

40 7 4.3 4.3 55.3

41 6 3.7 3.7 59.0

42 9 5.6 5.6 64.6

43 6 3.7 3.7 68.3

44 3 1.9 1.9 70.2

45 7 4.3 4.3 74.5

46 3 1.9 1.9 76.4

47 5 3.1 3.1 79.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

108

48 1 .6 .6 80.1

49 1 .6 .6 80.7

50 6 3.7 3.7 84.5

51 3 1.9 1.9 86.3

52 2 1.2 1.2 87.6

53 2 1.2 1.2 88.8

54 2 1.2 1.2 90.1

55 5 3.1 3.1 93.2

56 3 1.9 1.9 95.0

57 2 1.2 1.2 96.3

58 1 .6 .6 96.9

60 1 .6 .6 97.5

61 1 .6 .6 98.1

62 1 .6 .6 98.8

68 1 .6 .6 99.4

75 1 .6 .6 100.0

Total 161 100.0 100.0

b. Frekuensi jenis kelamin responden

c. Status pernikahan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

109

d. Frekuensi pendidikan akhir responden

e. Pekerjaan responden

g. Frekuensi pendapatan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

110

Lampiran 6. Data pola pengobatan mandiri responden

a. Frekuensi responden pernah atau tidak pernah mendengar istilah pengobatan mandiri

b. Sumber informasi responden mendengar istilah pengobatan mandiri

c. Definisi responden tentang pengobatan mandiri

d. Frekuensi obat yang dapat digunakan dalam pengobatan mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

111

e. Persentase responden pernah melakukan pengobatan mandiri

f. Frekuensi responden melakukan pengobatan mandiri dalam satu bulan

g. Responden yang melakukan pengobatan mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

112

h. Keluhan atau sakit yang dialami responden

i. Obat yang digunakan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

113

j. Obat pernah atau tidak pernah digunakan sebelumnya

k. Tempat responden memperoleh obat

l. Harga obat yang dobeli responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

114

m. Alasan memilih obat untuk pengobatan mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

115

Lampiran 7. Data pengetahuan, sikap dan tindakan responden

1. Pengetahuan

a. Obat tradisional

a. 1. Definisi obat tradisional

a. 2. Bentuk sediaan obat tradisional

a. 3. Dosis obat tradisional

a. 4. Golongan obat tradisional

a. 5. Simbol jamu

a. 6. Simbol obat herbal terstandar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

116

a. 7. Simbol fitofarmaka

a. 8. Kandungan dan indikasi obat tradisional

a. 9. Aturan pakai obat tradisional

a. 10. Efek samping obat tradisional

a. 11. Kontraindikasi obat tradisional

a. 12. Obat tradisional dalam pengobatan mandiri

b. Obat moderen

b. 1. Golongan obat moderen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

117

b. 2. Simbol obat bebas

b. 3. Simbol obat keras

b. 4. Simbol obat bebas terbatas

b. 5. Definisi obat moderen

b. 6. Bentuk sediaan obat moderen

b. 7. Dosis obat moderen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

118

b. 8. Kandungan dan indikasi obat moderen

b. 9. Aturan pakai obat moderen

b. 10. Efek samping obat moderen

b. 11. Penggunaan obat moderen dalam swamedikasi

c. Persentase total pengetahuan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

119

2. Sikap

3. Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

120

Lampiran 9. Nilai probabilitas uji Chi Square

a. Pengetahuan dan tindakan

b. Sikap dan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

121

Lampiran 10. Peta Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jateng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Farmasi/Farmasi/108114184_full.pdf · pernyataan keaslian karya ... surat ijin penelitian ... plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat

122

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Rinda Meita Pangastuti. Penulis lahir di

Kota Semarang pada tanggal 25 Mei 1992 sebagai anak pertama

dari 3 bersaudara, anak dari pasangan Drs. D. Suyoto Hadi, M. Pd.

(alm) dan Susari Puji Astuti. Penulis telah menyelesaikan

pendidikan di TK Bhayangkari 42 Pati (1996-1998), SD N

Sidokerto 01 Pati (1998-2004), SMP N 3 Pati (2004-2007) dan

SMA N 2 Pati (2007-2010). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2010 di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan

perkuliahan, penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti menjadi Ketua Unit Kegiatan

Fakultas “PMK Apostolos” (2012-2013), Koordinator Seksi Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Farmasi (2011-2012), Bendahara Hari AIDS Sedunia “Kubangun dan Kujaga

Generasiku Bebas HIV AIDS” (2012), dan Anggota Seksi Kesenian TITRASI 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI