169
PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) SINTETIK AUKSIN, SITOKININ, DAN GIBERELIN TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Lia Wuryan Driyani NIM : 111434010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

  • Upload
    dinhnga

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) SINTETIK

AUKSIN, SITOKININ, DAN GIBERELIN TERHADAP KECEPATAN

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Lia Wuryan Driyani

NIM : 111434010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

i

PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) SINTETIK

AUKSIN, SITOKININ, DAN GIBERELIN TERHADAP KECEPATAN

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Lia Wuryan Driyani

NIM : 111434010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

iv

PERSEMBAHAN

Karyaku yang Tidak Sempurna Ini Aku

Persembahkan Keapda:

Allah SWT

Ibu dan Bapak Tercinta

Keluarga Besarku

Kesayanganku

Sahabat dan Teman-Temanku

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

v

MOTTO

Keridhaan Allah tergantung kepada

keridhaan kedua orang tua dan

murka Allah pun terletak pada

murka kedua orang tua.

(HR. Al Hakim)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

viii

PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) SINTETIK

AUKSIN, SITOKININ, DAN GIBERELIN TERHADAP KECEPATAN

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)

Lia Wuryan Driyani

Pendidikan Biologi

ABSTRAK

Sawi pakcoy (Brassica chinensis) merupakan jenis tanaman sayuran yang

saat ini digemari masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara yang

berpotensi baik untuk mengembangkan budidaya tanaman sawi pakcoy.

Jarangnya budidaya tanaman sawi pakcoy membuat kurang terpenuhinya

kebutuhan sawi pakcoy di pasar lokal maupun internasional. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik manakah yang

paling cepat menumbuhkan tanaman sawi pakcoy, sehingga dapat digunakan

petani untuk mempercepat masa panen dan meningkatkan kualitas tanaman sawi

pakcoy.

Penilitian ini disusun secara faktotial menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan 4 kelompok, dimana masing-masing

terdapat 10 ulangan yaitu kelompok pertama (A) dengan perlakuan pemberian

ZPT sintetik Auksin, kedua (S) dengan perlakuan pemberian ZPT sintetik

Sitokinin, ketiga (G) dengan perlakuan pemberian ZPT sintetik Giberelin, serta

keempat (K) tidak diberi perlakuan karena sebagai kontrol. Variabel pengamatan

meliputi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, berat basah, warna daun,

keadaan daun, dan serangan hama/penyakit. Data yang diperoleh diuji normalitas

dan homogenitasnya, bila hasil datanya normal dan homogeny maka kemudian

dianalisis dengan uji One Way-Anova, jika hasilnya signifikan dilanjutkan dengan

uji Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian zat

pengatur tumbuh sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap pertumbuhan

dan perkembangan tanaman sawi pakcoy. ZPT sintetik yang paling cepat

menumbuhkan tanaman sawi pakcoy adalah sitokinin. Pengaruh pemberian ZPT

sintetik sitokinin unggul pada variabel dengan rata-rata tinggi tanaman (25,58

cm), lebar daun (9,26 cm), jumlah daun (96 helai), berat basah (4,53 gram), dan

warna daun.

Kata kunci: pertumbuhan tanaman sawi pakcoy, ZPT sintetik (auksin, sitokinin,

giberelin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

ix

EFFECT OF GIVING SYNTHETIC GROWTH REGULATOR SUBSTANCE

AUXIN, CYTOKINES, AND GIBBERELLINS TO ACCELERATE THE

GROWTH OF PAKCOY (Brassica chinensis)

Lia Wuryan Driyani

Biology Education

ABSTRACT

Pakcoy (Brassica chinensis) is a vegetable plant species that are

currently popular. Indonesia is one country that has the potential to develope the

cultivation of pakcoy. The scarcity of cultivation of pakcoy make less fulfillment

pakcoy in local and international markets. The purpose of this study was to

determine the growth regulator substance which synthetic fastest growingplants

pakcoy, so that farmers can use to speed up the harvest and improve the quality of

pakcoy.

This research compiled factorial using completely random design

(CRD) with one factor and the four groups, each of which contained 10 replicates

that first group (A) with the synthetic plant growth regulator Auxin treatment

provision, second (S) with a synthetic Cytokinin treatment provision, the third (G)

by treatment with synthetic Giberelin provision, and the fourth (K) is not treated

as a control. Variables include the observation of plant height, leaf width, number

of leaves, fresh weight, leaf color, leaf state, and pest / disease. The data obtained

were tested for normality and homogeneity, when the result of normal and

homogeneous data it is then analyzed by One-Way Anova test, if the result is

significant continued with Duncan test.

The results showed that there is influence of synthetic growth regulator

auxin, cytokinin, and gibberellin on growth and development pakcoyplants.

Growth regulator substancefastest growing synthetic plants pakcoy are cytokines.

The effect of synthetic cytokinins ahead in variables with average plant height

(25,58 cm), leaf width (9,26 cm), number of leaves (96 sheets), fresh weight (4,53

gram), and leaf color.

Keywords: pakcoy plant growth, synthetic plant growth regulator (auxin,

cytokinin, gibberellin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmad serta hidayahNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi “PENGARUH PEMBERIAN

ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) SINTETIK AUKSIN, SITOKININ,

DAN GIBERELIN TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN

TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)” dengan baik dan lancar.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam penyusunan

skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dan bimbingan sari

berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih

kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ibu Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik, terimakasih atas segala nasehat dan bimbingannya selama

ini.

3. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ, M.Sc., selaku Dosen

Pembimbing, terimakasih atas segala bimbingan dan pengarahannya

selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc. dan ibu Ika Yuli Listyarini,

M.Pd. selaku dosen penguji, terimakasih atas segala bimbingan dan

masukannya.

5. Para Bapak/Ibu dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan pada

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xi

6. Ibu Sularni dan Almarhum bapak Priyatmoko tercinta, beserta

keluarga besar Suyono Cahyo Ratmodjo dan Padmo Wiyono, terima

kasih atas segala do‟a, dorongan, kasih sayang, serta dukunagan baik

moral maupun material yang tidak pernah henti.

7. Yang terkasih Aris Jadmiko, terimakasih atas dampingan serta

motivasi dalam penyusunan skripsi selama ini.

8. Teman-teman seperjuangan Virion 2011 Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terimakasih atas

kebersamaannya selama ini.

9. Sahabat dan teman-teman semua, terimakasih atas dukungan

semangatnya.

10. Petugas pengelola Kebun Anggur dan Laboratorium Pendidikan

Biologi, terimakasih atas pelayanannya selama penelitian.

11. Berbagai pihak yang telah membantu penelitian dan penyusunan

skripsi yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, namun

demikian penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

C. Batasan Masalah.................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 5

A. Botani Sawi Pakcoy ............................................................................ 5

B. Zat Pengatur Tumbuh ........................................................................ 20

C. Unsur-Unsur Nutrisi yang Diperlukan Tumbuhan ............................ 31

D. Penelitian yang Relefan..................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xiii

E. Hipotesis ............................................................................................ 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 51

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 51

B. Jenis Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian ........................ 51

C. Obyek Penelitian dan Sampel Penelitian .......................................... 54

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 54

E. Analisis Data ..................................................................................... 55

F. Indikator Keberhasilan Penelitian ..................................................... 55

G. Alat, Bahan, dan Cara Kerja ............................................................. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 60

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 60

B. Pembahasan ....................................................................................... 80

C. Aplikasi Penelitian dalam Proses Pembelajaran ............................... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 95

A. Kesimpulan ....................................................................................... 95

B. Saran .................................................................................................. 95

BAB VI DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 97

LAMPIRAN .................................................................................................. 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kandungan Zat Gizi dalam 100 g Sawi dan Selada ………... 8

Tabel 2.2. Perbedaan Efek Auksin dan Giberelin terhadap Kegiatan

Berbagai Tumbuhan ……………………………...................

31

Tabel 2.3. Bentuk dan Peran Hara Mikro bagi Tanaman …………....... 41

Tabel 2.4. Rata-rata Tinggi Tanaman, Lebar Daun, dan Jumlah Daun

Tanaman Anthurium hookeri ………………………………..

50

Tabel 4.1. Rata-Rata Tinggi Tanaman, Lebar Daun, Jumlah Daun, dan

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

(Brassica chinensis) …………………………………………

60

Tabel 4.2. Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman pada Tanaman

Sawi Pakcoy ………………………………………………...

63

Tabel 4.3. Data Hasil Pengamatan Lebar Daun pada Tanaman

Sawi Pakcoy ………………………………………………...

65

Tabel 4.4. Data Hasil Pengamatan Jumlah Daun pada Tanaman

Sawi Pakcoy ………………………………………………...

68

Tabel 4.5. Data Hasil Pengamatan Berat Basah pada Tanaman

Sawi Pakcoy ………………………………………………...

71

Tabel 4.6. Perbandingan Tanaman Sawi Pakcoy Tidak Terkena

Pestisida Dosis Tinggi dengan Terkena Pestisida Dosis

Tinggi ………………………………………………………..

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) …………... 6

Gambar 4.1. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) dengan

Perlakuan ZPT Sintetik Auksin…………………………

73

Gambar 4.2. Tanaman Sawi Pakcoy dengan Perlakuan ZPT Sintetik

Sitokinin ………………………………………………

73

Gambar 4.3. Tanaman Sawi Pakcoy dengan Perlakuan ZPT Sintetik

Giberelin ………………………………………………..

74

Gambar 4.4. Tanaman Sawi Pakcoy dengan Perlakuan ZPT Sintetik

Kontrol ………………………………………………….

74

Gambar 4.5. Ulat Jengkal (Thysanoplusia orichalcea) ……………… 87

Gambar 4.6. Ulat Grayak (Spodoptera exigua) ……………………… 87

Gambar 4.7. Ulat Tritip (Plutella xylostella) ………………………… 88

Gambar 4.8. Belalang Hijau (Atractomopha crenulata) …………….. 88

Gambar 4.9. Kutu Putih (Bemisia tabaci) …………………………… 88

Gambar 4.10. Kutu Daun (Aphis gossypii) ……………………………. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Tinggi Tanaman pada

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) …………........

64

Grafik 4.2. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Lebar Daun pada

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) …………........

67

Grafik 4.3. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Jumlah Daun pada

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) …………........

70

Grafik 4.4. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Berat Basah pada

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) …………........

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Kuantitatif ……………………… 100

Lampiran 2. Data Hasil Pengamatan Kualitatif ……………………….. 105

Lampiran 3. Perhitungan Data dengan Menggunakan SPSS pada

Tinggi Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) ……..

109

Lampiran 4. Perhitungan Data dengan Menggunakan SPSS pada

Lebar Daun Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) ………….

110

Lampiran 5. Perhitungan Data Dengan Menggunakan Spss Pada

Jumlah Daun Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) ………...

112

Lampiran 6. Silabus SMA IPA ………………………………………... 113

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………….. 123

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa ……………………………………... 130

Lampiran 9. Kunci Jawaban LKS …………………………………….. 133

Lampiran 10. Rubrik LKS ……………………………………………… 135

Lampiran 11. Rubrik Penilaian Laporan Ilmiah………………………… 137

Lampiran 12. Kisi-Kisi Soal Post Test …………………………………. 139

Lampiran 13. Soal Post Test ……………………………………………. 140

Lampiran 14. Kunci Jawaban Post Test ………………………………... 141

Lampiran 15. Rubrik Penilaian Post Test ………………………………. 142

Lampiran 16. Lembar Penilaian Afektif ………………………………... 144

Lampiran 17. Lembar Penilaian Psikomotor …………………………… 146

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian …………………………………. 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Sawi pakcoy (Brassica chinensis) merupakan salah satu sayuran yang

digemari masyarakat. Saat ini harga sawi pakcoy cukup tinggi yaitu antara Rp

4.000 hingga Rp 6.000 per kilogram. Hal tersebut dikarenakan jarangnya

petani menanam sawi pakcoy. Usia panen sawi pakcoy tergolong cepat yaitu

30 hari. Kurangnya produksi pertanian sawi pakcoy menyebabkan

permintaan sawi pakcoy di pasar cukup tinggi, sehingga budidaya sawi

pakcoy dapat dijadikan usaha untuk memenuhi kebutuhan sayuran baik lokal

maupun internasional. Potensi ini sangat baik karena Indonesia merupakan

negara yang beriklim tropis dan sangat cocok untuk budidaya sawi pakcoy.

Media untuk menanam sawi pakcoy juga mudah, penanaman bisa dilakukan

di lahan, pot, polybag, atau secara hidroponik. Selain itu, menanam sawi

pakcoy bisa dilakukan di daerah dataran tinggi maupun dataran renadah.

Dengan keadaan geografis demikian, petani Indonesia mempunyai peluang

besar untuk membudidayakan sawi pakcoy dan mendapatkan hasil panen

yang baik.

Zat pengatur tumbuh atau hormon tumbuhan merupakan fitohormon

yang sangat diperlukan tumbuhan dalam proses pertumbuhan. Ada banyak

macam zat pengatur tumbuh seperti, auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat,

dan gas etilen. Auksin, sitokinin, dan giberelin merupakan contoh hormon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

2

tumbuhan atau zat pengatur tumbuh yang memiliki peranan sama dalam

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yaitu berperan dalam

mematahkan dormansi biji serta pembesaran dan perpanjangan sel.

Berdasarkah hal tersebut, saya melakukan percobaan menanam sawi pakcoy

(Brassica chinensis) dengan menyemprotkan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin guna mengetahui ZPT manakah yang

paling cepat dan berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sawi

pakcoy.

Dengan demikian, ZPT yang paling berpengaruh terhadap kecepatan

pertumbuhan sawi pakcoy dapat digunakan untuk membantu perbaikan

kualitas di bidang pertanian sawi pakcoy sehingga kebutuhan sawi pakcoy di

pasar dapat terpenuhi dengan kualitas panen yang baik. Selain itu, ZPT

sintetik banyak ditemukan di toko pertanian maupun toko tanaman dengan

berbagai merek sehingga para petani mudah untuk memperoleh ZPT tersebut.

Harga ZPT tergolong terjangkau apalagi bila digunakan untuk budidaya dalam

skala besar.

B. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh sintetik Auksin,

Sitokinin, dan Giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman sawi

pakcoy (Brassica chinensis)?

2. Jenis zat pengatur tumbuh sintetik manakah yang paling cepat

menumbuhkan tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

3

C. Batasan Masalah

Terjadinya pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) dalam

sistem budidaya polybag disebabkan oleh:

Media tanam

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan (cahaya matahari,

nutrisi, air, pengendalian hama dan penyakit)

Zat pengatur tumbuh sintetik Auksin, Sitokinin, dan Giberelin

Pertumbuhan yang diamati meliputi:

Tinggi tanaman

Lebar daun

Jumlah daun

Berat basah

Warna daun

Kesegaran daun

Serangan hama/

Penyakit

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh sintetik Auksin,

Sitokinin, dan Giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman sawi

pakcoy (Brassica chinensis).

2. Mengetahui jenis zat pengatur tumbuh sintetik yang paling cepat dalam

menumbuhkan tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis).

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi masyarakat (petani)

Petani dapat menggunan zat pengatur tumbuh sintetik yang paling

berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis) untuk meningkatkan kuaitas hasil produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

4

2. Bagi peserta didik

Mendapatkan pembelajaran pada materi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pembelajaran.

3. Bagi peneliti (mahasiswa)

Mendapatkan pengetahuan baru tentang jenis zat pengatur tumbuh

sintetik yang paling cepat berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman sawi

pakcoy (Brassica chinensis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Botani Sawi Pakcoy (Brassica chinensis)

1. Perkembangan Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) di Indonesia

Pada awal tahun 90-an, varietas sawi pakcoy mulai dikenal di

tanah air. Sawi pakcoy merupakan kerabat dekat sawi, nama ilmiahnya

adalah Brassica chinensis. Jadi, pakcoy dan sawi merupakan satu genus,

hanya varietasnya yang berbeda. Bentuk sawi pakcoy hampir mirip

dengan sawi biasa, tetapi lebih pendek dan kompak. Tangkai daunnya

lebar dan kokoh. Tulang daun dan daunnya mirip dengan sawi biasa,

hanya saja daun sawi pakcoy lebih tebal (Haryanto, 1995).

Alex (2004) mengatakan, bahwa sawi pakcoy (Brassica chinensis)

termasuk dalam family Brassicaeae, dimana termasuk dalam tanaman

berumur pendek dengan masa panen ± 45 hst (hari setelah tanam).

Menurut Haryanto (1995), sawi pakcoy merupakan sayuran yang berasal

dari luar negeri. Sayuran ini populer dikalangan masyarakat keturunan

Cina. Di Indonesia, sawi pakcoy sudah banyak dibudidayakan oleh

petani di daerah Cipanas, Jawa Barat. Masyarakat Indonesia mudah

menerima kehadiran sawi pakcoy sebagai bahan makanan karena rasanya

tidak berbeda jauh dengan sawi lokal. Hingga sekarang banyak petani

Indonesia membudidayakan sawi pakcoy di berbagai daerah baik dataran

rendah maupun dataran tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

6

Tanaman sawi pakcoy mempunyai sistem akar serabut. Memiliki

bentuk bangun daun bulat (orbicularis), dimana ujung daun dan pangkal

daunnya membulat. Pertulangan daun menyirip, dimana memiliki satu

ibu tulang yang terletak dari pangkal ke ujung daun, dari ibu tulang ke

samping keluar tulang-tulang cabang sehingga susunannya seperti sirip

ikan. Tepi daun rata, permukaan daun gundul, dan daun berwarna hijau.

Menurut Gembong (1985), pada berbagai jenis tumbuhan dengan

tata letak daun tersebar, kadang-kadang terlihat daun-daun yang

dudukannya rapat berjejal-jejal, yaitu jika ruas-ruas batang sangat

pendek, sehingga duduk daun pada batang terlihat hampir sama tinggi,

dan sangat sulit untuk menentukan urut-urutan tua mudanya. Daun-daun

yang mempunyai susunan demikian disebut roset (rosula).

Pada tanaman sawi pakcoy susunan daunnya termasuk roset akar

karena susunan daun-daunnya mengumpul di bagian bawah dekat dengan

akar, batangnya sangat pendek sehingga semua daun berjejal-jejal di atas

tanah. Berikut ini adalah gambar tanaman sawi pakcoy:

Gambar 2.1. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

7

Klasifikasi ilmiah:

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rhoeadales (Brassicales)

Famili : Cruciferae (Brassicaceae)

Genus : Brassica

Spesies : Brassica chinensis

a. Syarat Tumbuh

Alex (2004) mengungkapkan, bahwa sawi pakcoy cocok

ditanam di dataran tinggi (1000-1200 m dpl), dengan syarat tumbuh

sinar matahari yang cukup, aerasi sempurna (tidak tergenang air), dan

pH tanah berkisar antara 5,5 – 6. Sedangkan Haryanto (1995)

mengungkapkan, bahwa tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah

tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, pembuangan airnya

baik, dan derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk

pertumbuhannya berkisar antara 6-7. Sebagian besar daerah-daerah di

Indonesia memenuhi syarat ketinggian tersebut.

Menurut Sutirman (2011) sawi pakcoy bukan tanaman asli

Indonesia, menurut asalanya di Asia. Karena Indonesia mempunyai

kecocokan terhadap iklim, cuaca, dan tanahnya sehingga

dikembangkan di Indonesiaini. Daerah penanaman yang cocok adalah

muali dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

8

permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang

mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpt. Tanaman

pakcoy dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun

berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah

maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil

yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Tanaman pakcoy tahan

terhadap air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun.

b. Kandungan Gizi dan Manfaat Sawi Pakcoy (Brassica chinensis)

Menurut data yang tertera dalam daftar komposisi makanan

yang diterbitkan oleh Direktorat Gizi Departemen Kesehatan,

komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam setiap 100 g berat

basah sawi dan selada adalah seperti disajikan dalam tabel di bawah

ini.

Tabel 2.1 Kandungan Zat Gizi dalam 100 gr Sawi dan Selada

Zat gizi Sawi Selada

Protein (g) 2,3 1,2

Lemak (g) 0,3 0,2

Karbohidrat (g) 4,0 2,9

Ca (mg) 220,0 22,0

P (mg) 38,0 25,0

Fe (mg) 2,9 0,5

Vitamin A (mg) 1.940 162

Vitamin B (mg) 0,09 0,04

Vitamin C (mg) 102 8,0

Sumber: Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1979 (Haryanto,

1995)

Selain memiliki kandungan vitamin dan zat gizi yang penting

bagi kesehatan, sawi dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di

tenggorokan pada penderita batuk. Sawi yang dikonsumsi berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

9

pula sebagai penyembuh sakit kepala. Orang-orang pun mempercayai

sawi mampu bekerja sebagai bahan pembersih darah. Penderita

penyakit ginjal dianjurkan untuk banyak-banyak mengonsumsi sawi

karena dapat membantu memperbaiki fungsi kerja ginjal (Haryanto,

1995).

1) Budidaya Sawi Pakcoy (Brassica chinensis)

Haryanto (1995) mengungkapkan, bahwa budidaya sawi

pakcoy meliputi:

2) Pembenihan

Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

usaha tani sawi dan selada. Benih yang baik menghasilkan

tanaman yang tumbuh dengan bagus, sedangkan benih yang jelek

menghasilkan tanaman pertumbuhannya tidak normal sehinga

hasilnya kurang memuaskan bahkan tanaman tidak tumbuh.

Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil, permukaannya licin

mengkilap dan agak keras, serta warna kulit benih coklat

kehitaman.

3) Pengolahan Tanah

Secara umum sebelum tanah ditanamai sayuran dilakukan

penggemburan tanah serta pembuatan bedengan. Pencangkulan

dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah serta sirkulasi udara.

Pemberian pupuk dasar berguna untuk memperbaiki struktur fisik

serta kimia tanah sehingga menambah kesuburan tanah. Tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

10

harus gembur karena sawi pakcoy merupakan tanaman yang

berusia pendek, sehingga dapat menunjang pertumbuhan. Tanah

yang bergumpal atau keras dapat menghambat pertumbuhan sawi

pakcoy, sehingga masa panen dapat lebih lama atau tanaman

tumbuh kerdil.

Lahan yang sudah digemburkan, kemudian dibuat

bedengan dengan tujuan memberikan perlakuan pada tanaman

agar tumbuh lebih teratur dan baik. Bedengan sebaiknya dibuat

memanjang dari atah timur ke barat agar tanaman dapat

menerima cahaya matahari yang perlu untuk pertumbuhan

sebanyak-banyaknya.

4) Pembibitan

Pembibitan dapat dilakukan bersamaan dengan pengelolaan

tanah untuk penanaman. Benih yang berkualitas baik ditabur pada

permukaan tanah, kemudian ditutupi dengan tanah yang halus

setebal 1-2 cm. Perawatan selama pembenihan yaitu dengan

penyiraman. Benih tumbuh setelah 3-5 hari.

5) Penanaman

Bibit sawi pakcoy ditanam dengan jarak penanaman 20 x

20 cm dalam satu bedengan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

11

6) Pemeliharaan

Menurut Alex (2014), pemeliharaan sawi pakcoy meliputi

pengairan, pemupukan susulan, penyiangan, dan pengendalian

organisme pengganggu tanaman.

7) Hama, Penyakit, dan Pengendaliannya

a) Hama

Menurut Tora (2014), hama yang menyerang sawi

pakcoy antara lain:

Ulat Tanah (Agrotis sp.)

Ulat tanah berwarna coklat sampai coklat

kehitaman, biasanya menyerang tanaman yang masih

kecil/muda. Serangan biasanya terjadi pada malam hari,

hal tersebut disebabkan karena ulat ini takut sinar

matahari. Ulat ini menyerang pada bagian pangkal batang

tanaman yang masih sangat sukulen dan mengakibatkan

tanaman mati karena sudah tidak memiliki titik tumbuh.

Pemberantasan hama ulat tanah biasasnya menggunakan

insektisida berbentuk butiran (granul). Caranya dengan

menaburkan sedikit insektisida tersebut di samping pokok

tanaman, dengan dosis 0,3 – 0,4 gr per tanaman atau 6 kg

insektisida granul per hektar. Insektisida granul yang

dapat diaplikasikan di antaranya Furadan 3 G dan Curater

3 G.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

12

Ulat Grayak (Spodoptera litura dan Spodoptera exigua)

Spodoptera litura berukuran sekitar 15-25 mm,

berwarna hijau tua kecoklatan dengan totol-totol hitam di

setiap ruas buku badannya. Sedangkan Spodoptera

exigua, mempunyai ukuran yang sama dengan

Spodoptera litura tetapi warna tubuhnya hijau sampai

hijau muda tanpa totol-totol hitam di ruas buku badannya.

Kedua jenis ulat ini sering menyerang tanaman dengan

cara memakan daun hingga menyebabkan daun

berlubang-lubang terutama pada daun muda. Agar

tanaman tidak terserang, maka perlu dilakukan

pencegahan yaitu dengan melakukan sanitasi lahan

dengan baik. Apabila tanaman telah terserang ulat jenis

ini, maka segera disemprot dengan insektisida yaitu

Matador 25 EC, Curacron 500 EC dan Buldok 25 EC.

Dosis yang digunakan disesuaikan dengan anjuran pada

label kemasan.

Ulat Perusak Daun (Plutella xylostella)

Ulat ini berwarna hijau muda, panjang tubuh sekitar

7-10 mm. Penyerangan dilakukan secara bergerombol

dan bagian tanaman yang siserang adalah pucuk tanaman.

Akibatnya daun muda dan pucuk tanaman berlubang-

lubang. Penanganan dilakukan dengan sanitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

13

(penyiangan) lahan dan penyemprotan insektisida yaitu

March 50 EC, Proclaim 5 SG, Decis 2,5 EC dan Buldok

25 EC. Dosis yang digunakan sesuai anjuran yang ada

pada label kemasan.

Leaf Miner (Liriomyza sp.)

Serangga ini menyerang tanaman bagian daun.

Serangga dewasa meletakkan telur di daun, selanjutnya

larva yang berukuran sangat kecil masuk ke dalam daun.

Larva ini memakan daging daun dan hanya menyisakan

kulit daunnya. Akibatnya, di permukaan daun tampak

bercak kuning kecoklatan melingkar-lingkar ke segala

arah yang sebenarnya merupakan jalur larva memakan

daging daun. Untuk mencegah terjadinya serangan

dengan melakukan sanitasi lahan. Bila sudah nampak

gejala serangan, segera menyemprotkan insektisida

sistemik karena sasaran hama berada di dalam daging

daun. Insektisida sistemik yang dapat digunakan yaitu

Trigard 75 WP dan Proclaim 5 SG. Dosis penggunaannya

sesuai dengan anjuran yang terdapat pada label kemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

14

b) Penyakit

Menurut Tora (2014), penyakit yang menyerang sawi

pakcoy antara lain:

Penyakit Busuk Daun (Phytoptora sp.)

Gejala serangan ditandai dengan bercak basah

coklat kehitaman di daun. Bentuk bercak tidak beraturan,

awalnya kecil, lalu melebar dan akhirnya busuk basah.

Serangan akan semakin parah jika suhu dan kelembaban

udara terlalu tinggi. Umumnya kondisi ini terjadi ketika

hujan sehari diikuti panas atau terik pada beberapa hari

berikutnya. Agar tanaman tidak diserang maka dilakukan

pencegahan dengan melakukan sanitasi lahan dengan

baik, selain itu juga menghindari penanaman pada musim

hujan. Apabila penanaman dilakukan pada musim hujan,

jarak tanam perlu dilebarkan menjadi 30 x 25 cm, dan

selokan diperlebar agar sirkulasi air dan udara lancar.

Namun bila sudah tampak gejala serangan, segera

menyemprotkan fungisida yaitu Bion M 1/48 WP, Topsin

M 70 WB dan Kocide 60 WDG. Dosis yang digunakan

sesuai dengan anjuran yang ada pada label kemasan.

Penyakit Akar Gada (Plasmodiophora brassicae)

Penyakit ini menyerang bagian perakaran tanaman.

Gejala serangan ditunjukkan dengan tanaman tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

15

layu hanya pada siang hari yang cerah dan panas.

Sebaliknya, pada pagi hari kondisi tanaman segar.

Pertumbuhan tanaman yang terserang penyakit ini akan

terhambat. Apabila tanaman dicabut, akan tampak

benjolan-benjolan besar seperti kanker di perakarannya.

Jika tingkat serangannya sudah parah, tanaman sama

sekali tidak bisa berproduksi. Pencegahan yang harus

dilakukan adalah dengan:

- Menghindari menanam di lahan bekas tanaman

sawi caisim dan pakcoy (brokoli, bunga kol, kol,

sawi putih, dan kailan) yang terindikasi serangan

penyakit ini.

- Melakukan pergiliran tanaman, terutama dengan

jagung dan kacang-kacangan untuk memutus

rantai hidup fungi penyebab penyakit ini.

- Penggunaan teknologi EMP dikombinasi dengan

pengapuran tanah (untuk menaikkan pH tanah).

Namun bila tanaman sudah terserang penyakit ini,

maka dilakukan pemberantasan. Akan tetapi sampai saat ini

belum ditemukan fungisida untuk memberantas penyakit akar

gada, khususnya setelah tanaman terserang. Dengan

demikian hal yang perlu diperhatikan adalah melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

16

pengawasan dan pencegahan secara ketat agar usaha tani

sawi caisim dan pakcoy berhasil.

a) Pengendalian Hama dan Penyakit

Istilah “pestisida” (pest/pengganggu;

caedo/membunuh), berarti sesungguhnya adalah pembunuh

pengganggu atau pembunuh hama dalam arti yang luas.

Tetapi istilah ini sering tidak dimengerti oleh petani desa

yang kemudian diterjemahkan menjadi “obat” anti hama.

Istilah obat pun juga akan membingungkan, karena dalam

bahasa sehari-hari petani sering minum obat untuk

menyembuhkan penyakitnya. Untuk menghindari

kecelakaan dalam hal-hal yang tidak diinginkan, maka

perlu dicari istilah ini untuk penyuluhan yang tepat.

Sementara diusulkan oleh Triharso tahun 1978 istilah racun

hama saja bagi “pestisida”, racun serangga untuk

insektisida dan racun tikus untuk rodentisida, racun gulma

untuk herbisida dan racun cendawan untuk fungisida

(Djafaruddin, 2000).

Menurut Djafaruddin (2000), bahwa cara

pengendalian hama dapat dilakukan sebagai berikut:

Cara bercocok tanam atau kultur teknis (cultural

practices/cultural methods):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

17

Penggunaan varietas resisten terhadap hama dan

penyakit tertentu.

Pergiliran dan pola tanaman pada suatu lahan, waktu

dan musim.

Pemusnahan bahan-bahan sisa tanaman dari lahan atau

lapangan.

Pengolahan tanah yang baik dan sempurna serta

matang.

Mengubah waktu tanam dan waktu panen.

Pemangkasan dan penjarangan, baik tanaman pokok

atau pelindung.

Pemupukan yang seimbang antar unsur-unsur hara

tanaman.

Sanitasi, pencegahan dengan meniadakan sumber

infeksi.

Pengelolaan air/kelembapan tanah dan lingkungan

lainnya.

Pertanaman perangkap (trap-crop) atau umpan (baiting

crop).

Dan lain-lain, sesuai jenis hama, pathogen, jenis

tanaman, dan cara kultur teknisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

18

Cara mekanik:

Mematikan langsung dengan tangan.

Pembuatan barrier.

Perangkap mekanis (terutama pada hama).

Mematikan dengan alat.

Dan lain-lain, sesuai jenis hama, tanaman, dan cara

kultur teknisnya.

Cara fisik:

a) Pengguanaan suhu tinggi.

b) Penggunaan suhu renda.

c) Penggunaan energi perangkap lampu, pengaturan

cahaya.

d) Penggunaan suara (pada hama).

e) Dan lain-lain, sesuai jenis hama, tanaman, dan cara

kultur teknisnya.

Cara hayati:

a) Melindungi dan mempertinggi populasi musuh alami

(parasit, predator, pathogen dan lain sebagainya),

disebut juga konservasi.

b) Introduksi, mempertinggi cara buatan dan kolonisasi

parasit atau pathogen khusus, disebut juga inokulasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

19

c) Membiakkan dan menyebarkan penyakit bakteri, virus,

cendawan, dan protozoa dari hama, disebut juga

inundasi.

d) Dan lain-lain, sesuai jenis hama, tanaman, dan cara

kultur teknisnya.

Cara genetik:

a) Membiakkan dan pelepasan serangan hama yang

dimandulkan atau secara genetik tidak kompatibel

dengan populasi hama di lapangan.

b) Ras-ras fisiologis patogen yang tak cocok dengan

tanaman inang.

c) Dan lain-lain, sesuai jenis hama, tanaman, dan cara

kultur teknisnya.

Cara dengan peraturan undang-undang (karantina):

a) Karantina Tumbuhan asing dan domestik.

b) Eradikasi atau pengendalian secara luas melalui suatu

peraturan.

Cara kimiawi, atau pestisida:

a) Dengan pestisida selektif, baik jenis maupun caranya.

b) Pestisida sistemik, dalam pencegahan dampak

lingkungan.

c) Dan lain-lain, sesuai jenis hama, tanaman, dan cara

kultur teknisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

20

8) Panen dan Penanganan Pascapanen

Menurut Tora (2014), sawi pakcoy sudah bisa dipanen pada

umur 30 -35 HST, tergantung pada ketinggian tempat penanaman.

Semakin tinggi tempat penanaman, umur panen akan bertambah.

Pangkal batang sawi pakcoy dipotong dengan menggunakan

pisau yang tajam, kemudian sawi pakcoy hasil panen dicuci dan

dibersihkan dari bekas-bekas tanah serta tangkai yang tua atau

rusak, kemudian ditiriskan. Untuk sawi pakcoy yang akan

dipasarkan ke supermarket dikemas dengan mengikat sawi

pakcoy dengan label isolasi. Berat setiap kemasan sekitar 250-

300 gram. Sedangkan untuk dipasarkan ke pasar tradisional, sawi

pakcoy tidak perlu dikemas dan dijual dalam kondisi masih segar

dan tidak rusak.

B. Zat Pengatur Tumbuh

Kata hormon berasal dari kata-kerja bahasa Yunani yang berarti

“merangsang”. Ditemukan pada semua organisme multiseluler. Hormon

adalah sinyal kimia yang mengkoordinasi bagian-bagian suatu organisme.

Sebagaimana pertama kali didefinisikan oleh ahli fisiologi hewan, hormon

adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh salah satu bagian tubuh dan

kemudian diangkut ke bagian tubuh lain, dimana hormon tersebut akan

memicu respons-respons di dalam sel dan jaringan sasaran. Karakteristik

penting lain dari suatu hormon adalah bahwa pembawa pesan kimiawi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

21

hanya dibutuhkan dalam konsentrasi yang sangat kecil untuk menginduksi

perubahan besar dalam suatu organisme (Campbell, 2003).

1. Auksin

Istilah auksin (dari bahasa Yunani auxein, „meningkatkan‟)

pertama kali digunakan oleh Frist Went, seorang mahasiswa pascasarjana

di Negeri Belanda pada tahun 1926, yang menemukan bahwa suatu

senyawa yang belum dapat dicirikan mungkin menyebabkan

pembengkokan koleoptil oat ke arah cahaya. Fenomena pembengkokan

ini, yang disebut fototropisme (Salisbury, 1995).

Campbell (2003) mengungkapkan, bahwa istilah auksin (auxin)

sebetulnya digunakan untuk menjelaskan segala jenis bahan kimia yang

membantu proses pemanjangan koleoptil, meskipun auksin

sesungguhnya memiliki banyak fungsi baik pada monokotil maupun

pada dikotil. Auksin alamiah yang diekstraksi dari tumbuhan merupakan

suatu senyawa yang dinamai asam indolasetat (indoleacetic acid, IAA).

Selain auksin alamiah ini, beberapa senyawa lain, termasuk beberapa

senyawa sintetik, memiliki aktivitas auksin. Meskipun auksin

mempunyai beberapa aspek perkembangan tumbuhan, salah satu

fungsinya yang paling penting adalah merangsang pemanjangan sel pada

tunas muda yang sedang berkembang.

Meyer (1973) menjelaskan, bahwa pusat sintesis auksin adalah

jaringan meristematik apikal, seperti tunas, daun muda, ujung akar, dan

bunga. Auksin disintesis dalam suatu jaringan, dan ditranslokasikan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

22

organ lain pada tanaman. Konsentrasi auksin bervariasi dari satu jaringan

ke jaringan lain, konsentrasi auksin terbesar terdapat pada jaringan yang

mensintesis atau menyimpannya. Suhu merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi sintesis auksin. Suhu optimal untuk proses sintesis tidak

sama pada semua tanaman atau jaringan.

Campbell (2003) mengatakan, bahwa auksin yang ditemukan oleh

Went diketahui sebagai asam indolasetat (IAA), dan beberapa ahli

fisiologi menyamakan IAA denagn auksin. Namun, tumbuhan

mengandung tiga senyawa lain yang strukturnya mirip dengan IAA dan

menyebabkan banyak respons yang sama dengan IAA. Ketiga senyawa

tersebut dapat dianggap sebagai hormon auksin, antara lain:

a. Asam 4-kloroindolasetat (4-kloroIAA), ditemukan pada biji muda

berbagai jenis kacang-kacangan.

b. Asam fenilasetat (PAA), ditemui pada banyak jenis tumbuhan dan

sering lebih banyak jumlahnya daripada IAA, walaupun kurang aktif

dalam menimbulkan respons khas IAA.

c. Asam indolbutirat (IBA), semula diduga hanya merupakan auksin

tiruan yang aktif, namun ternyata ditemukan pada daun jagung dan

berbagai jenis tumbuhan dikotil sehingga barangkali zat tersebut

tersebar luas pada dunia tumbuhan.

Selain merangsang pemanjangan sel untuk pertumbuhan primer,

auksin mempengaruhi pertumbuhan sekunder dengan cara menginduksi

pembelahan sel pada kambium pembuluh dan dengan mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

23

diferensiasi xilem sekunder. Auksin juga meningkatkan aktivitas

pembentukan akar adventif pada pangkal potongan dari suatu batang,

suatu efek auksin yang digunakan dalam bidang hortikultura dengan cara

mencelupkan potongan-potongan batang di dalam media perakaran yang

mengandung auksin sintetik. Benih yang sedang berkembang juga

mensintesis auksin, yang meningkatkan perkembangan buah pada banyak

tumbuhan. Auksin sintetik disemprotkan ke pohon tomat untuk

menginduksi perkembangan buah tanpa perlu melakukan penyerbukan. Ini

memungkinkan untuk menanam tomat tanpa biji dengan menggantikan

auksin yang dalam keadaan normal akan disintesis oleh biji (Campbell,

2003).

Senyawa tertentu yang disintesis oleh ahli kimia juga mampu

menimbulkan banyak respons fisiologis seperti yang ditimbulkan oleh

IAA, dan biasanya senyawa itu dianggap sebagai auksin juga. Beberapa

diantaranya yang paling dikenal baik ialah asam α-naftalenasetat (NAA),

asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D), dan asam 2-metil-4-

klorofenoksiasetat (MCPA). Karena ketiga senyawa tersebut tidak

disintesis tumbuhan, maka tidak disebut hormon, tapi dikelompokkan

sebagai zat pengatur tumbuh tanaman. Banyak jenis senyawa lain bisa

dimasukkan ke dalam kelompok ini. Istilah auksin menjadi semakin

meluas sejak IAA ditemukan oleh Went, sebab banyak sekali senyawa

yang strukturnya mirip dengan IAA dan menyebabkan respons serupa

pula. Walaupun demikian, semua senyawa lirauksin tersebut mirip dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

24

auksin karena memiliki sebuah gugus karboksil yang menempel pada

gugus lain yang mengandung karbon (biasanya –CH2-), yang akhirnya

berhubungan dengan sebuah cincin aromatik (Salisbury, 1995).

a. Pusat pembentukan auksin

Pusat pembentukan auksin ialah ujung koleoptil. Jika ujung itu

dibuang, terhambatlah pertumbuhan koleoptil (Dwijoseputro, 1992).

b. Distribusi auksin

Auksin yang terbentuk di puncak koleoptil beredar ke bagian-

bagian yang ada di bawah koleoptil, jadi auksin mengalir dari puncak

ke dasar (Dwijoseputro, 1992).

c. Auksin dan pengembangan sel

Dwijoseputro (1992) mengungkapkan, bahwa berdasarkan

eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan dapat ditarik

kesimpulan, bahwa fungsi auksin bukan hanya menambah kegiatan

pembelahan sel di jaringan meristem saja, melainkan berupa

pengembangan sel-sel yang ada di daerah belakang meristem. Sel-sel

tersebut menjadi panjang-panjang dan banyak berisi air. Auksin

mempengaruhi pengembangan dinding sel, sehingga mengakibatkan

berkurangnya tekanan dinding sel terhadap protoplas. Karena tekanan

dinding sel berkurang, maka protoplas mendapat kesempatan untuk

menyerap air dari sel-sel yang terdekat pada titik-tumbuh yang

mempunyai nilai osmosis yang tingggi. Dengan demikian didapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

25

sel yang panjang dengan vakuola yang besar di daerah belakang titik-

tumbuh.

Meyer (1973) menjelaskan, bahwa auksin dapat meningkatkan

dan menghambat pertumbuhan, dimana merupakan respon dari efek

yang diberikan, tregantung pada konsentrasi auksin. Efektivitas auksin

diberikan tidak hanya tergantung pada konsentrasi, tetapi juga jenis

tertentu respon pertumbuhan yang dipengaruhi. Beberapa efek

penghambatan auksin, terutama pada pemanjangan segmen batang

beberapa spesies dan pertumbuhan tunas pada orang lain.

d. Pengaruh cahaya terhadap auksin

Telah diketahui, bahwa ujung batang tumbuh menuju ke arah

datangnya cahaya; kejadian ini disebut fototropisme. Jika penyinaran

ujung itu hanya dari satu sisi saja, maka ujung batang itu akan

membengkok ke arah sinar. Went menghubungkan peristiwa ini

dengan aktivitas auksin. Ia membuktikan, bahwa sinar dapat merusak

auksin dan dapat pula menyebabkan pemindahan auksin ke bagian

yang menjauhi sinar.

Pernyataan ini dibuktikan sebagai berikut. Ujung koleoptil

Avena dipangkas dan pangkasan itu kemudian diletakkan di atas suatu

blok agar-agar yang tengahnya disekat dengan suatu papan dari mika

(plastik). Sekat itu masuk sedikit ke dalam dasar pangkasan koleoptil

serta benar-benar mencegah hubungan antara kedua bagian agar-agar

yang diperantarainya. Kemudian pangkasan koleoptil itu disinari dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

26

satu bagian saja. Beberapa jam kemudian, kedua blok agar-agar A

dan B diamati konsentrasi auksinnya. Maka hasilnya adalah agar-agar

B hanya mengandung 35% dari jumlah auksin, sedang sisanya 65%

ada di agar-agar A (Dwijoseputro, 1992).

Bila berbagai macam sinar satu persatu diarahkan pada ujung

kecambah Avena, maka sinar nila-lah yang paling banyak

pengaruhnya terhadap fototropisme, sedangkan sinar merah sama

sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap pembengkokan ujung

kecambah tersebut. Hal ini menyebabkan dugaan, bahwa sinar nila

dapat merusak auksin atau mencegah terjadinya auksin. Kejadian

tersebut berhubungan erat dengan absorbsi sinar.

Ada dua macam pigmen yang menyerap sinar nila, kedua

pigmen itu ialah betakarotin dan riboflavin. Riboflavin biasanya

terdapat di dalam ujung batang. Telah diketahui, bahwa ujung batang

tidak mengandung betakarotin akan tetapi fototropisme tetap

berpengaruh. Jadi kesimpulannya adalah riboflavin merupakan

pigmen yang menyerap sinar nila, dan sinar yang disesapnya itu

ternyata merusak enzim-enzim yang membantu pembentukan AIA

dari triptofan. Maka sisi yang terkena sinar (sebenarnya sinar nila)

menghambat dalam pembentukan auksin, sedang sisi yang gelap tetap

menghasilkan auksin (Dwijoseputro, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

27

e. Auksin dan perkembangan tunas

Auksin dapat menyebabakan dormansi pucuk. Hal tersebut

dapat dibuktikan pada percobaan pemangkasan tunas pada pucuk

batang. Bila tunas pada pucuk batang dipangkas, maka tunas-tunas

yang ada di ketiak daun mulai tumbuh. Bila awalnya tuans pada

pucuk batang tidak dipangkas, pertumbuhan tunas yang ada di ketiak

daun terhambat oleh tunas yang ada di pucuk.

f. Pengaruh auksin terhadap sel-sel meristem

Pada percobaan suatu tanaman dipangkas, kemudian luka itu

diberi pasta yang mengandung AIA dalam konsentrasi tinggi, maka

terjadi pembelahan dan pengembangan sel-sel meristem, sehingga

terjadilah suatu kutil (tumor). Auksin juga mempercepat terjadinya

deferensiasi di daerah meristem dan menggiatkan kambium

membentuk sel-sel baru.

g. Pengaruh auksin terhadap gugurnya daun dan buah

Laibach cs. (1933) menemukan peran auksin yang berupa

kemampuan mencegah gugurnya daun dan buah. Pada dasar tangkai

daun maupun dasar tangkai buah terdapat suatu lapis sel-sel yang pada

suatu waktu menua; dinding-dindingnya menjadi lunak, sehingga

daun atau buah menjadi terlepas dari induk batang. Kejadian ini dapat

dicegah, bila tanaman tersebut disemprot dengan larutan AIA.

Pengetahuan ini berguna bagi petani buah-buahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

28

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa gugurnya daun

dipengaruhi oleh suatu hormon yang diberi nama asam absisat atau

dormin. Asam absisat terdapat pada banyak tumbuhan semak maupun

tumbuhan berkayu. Fungsinya ialah menghambat pertumbuhan, jadi

berlawanan dengan fungsi auksin maupun giberelin (Dwijoseputro,

1992). Auksin dapat dinonaktifkan dalam sel tanaman oleh enzim

sebagai oksidase, peroksidase, dan phenolase (Meyer, 1973).

2. Sitokinin

Seperti halnya dengan auksin, maka kinin juga merupakan suatu

nama sekumpulan zat-zat yang mempunyai fungsi sama. Berdasarkan

fungsi yang dimiliki zat ini, Letham (1963) menyebutnya sitokinin.

Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin, suatu hormon

yang terdapat di dalam batang tembakau. Zat ini meningkatkan

pembelahan sel (cytokinesis). Selain itu juga berpengaruh terhadap

pertumbuhan tunas-tunas serta akar-akar. Penelitian lebih lanjut

menyatakan, bahwa di dalam air kelapa muda dan dalam ragi terdapat

juga sejumlah kinetin. Menurut susunan kimianya, maka kinetin itu suatu

6-furfurilaminopurin.

Sitokinin ditemukan dalam tahun 1950-an, dan Skoog (1957)

berhasil mengungkapkan, bahwa sitokinin bukanlah suatu zat tunggal,

melainkan kumpulan senyawa-senyawa yang fungsinya mirip antara satu

dengan yang lain. Loveless (1991) menjelaskan, bahwa sitokinin yang

disintesis dalam akar, diedarkan ke daun melalui pembuluh xilem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

29

Dimana, sitokinin diperlukan untuk pertumbuhan normal dan

diferensiasi, serta meningkatkan pembelahan sel dan menahan ketuaan

(senescence). Sebagai misal sitonin yang lain ialah zeatin, suatu sitokinin

yang terdiri atas adenine dan gugusan hidroksimetil-meti-lalil

(Dwijoseputro, 1992).

Loveless (1991) mengungkapkan, bahwa sitokinin menahan

menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan

klorofil seimbang dalam daun. Ketuaan (senescence) merupakan

peristiwa menguningnya daun, yang terjadi karena protein pecah dan

klorofil rusak.

3. Giberelin

Dalam tahun 1926, F. Kurusawa menemukan suatu zat yang

mempunyai sifat-sifat mirip dengan sifat-sifat auksin. Giberelin

merupakan suatu zat yang diperoleh dari jenis jamur yang hidup sebagai

parasit pada tanaman padi. Jamur itu di dalam fase sempurna dikenal

sebagai Gibberella fujikuroi dan di dalam fase tidak sempurna dikenal

sebagai Fusarium moniliforme. Tanaman yang terkena giberelin itu

menunjukkan gejala-gejala yang aneh, sehingga orang Jepang menyebut

bakanae yang artinya sinting.

Adapun khasiat giberelin:

a. Menyebabkan tanaman menghasilkan bunga sebelum waktunya.

b. Menyebabkan terjadinya buah tanpa proses penyerbukan. Buah

menjadi besar-besar dan tidak berbiji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

30

c. Menyebabkan tanaman yang kerdil menjadi tanaman raksasa dalam

waktu yang singkat.

d. Menyebabkan tumbuhnya biji dan tunas dengan cepat.

e. Menyebabkan tinggi tanaman menjadi 3 sampai 5 kali tinggi normal.

Suatu kol yang biasanya hanya 3 dm tingginya, setelah diberi

giberelin, maka kol tersebut mencapai tinggi 3½ m. percobaan ini

dilakukan di University of Michigan.

f. Mempercepat tumbuhnya sayur-sayuran, dapat menyingkat waktu

panen sampai 50%. Sayuran-sayuran yang biasanya baru dapat dipetik

setelah 4 atau 5 minggu, maka dengan penggunaan giberelin, sayur-

sayuran tersebut sudah dapat dipetik setelah 2 atau 3 minggu

(Dwijoseputro, 1992).

Antara auksin dan giberelin terdapat banyak kesamaan fungsi,

namun peneliti-peneliti berhasil mengungkapkan beberapa perbedaan

antara kedua fitohormon tersebut. Hasil eksperimen mereka menunjukkan

adanya perbedaan seperti terdaftar di bawah ini. Perbedaan efek auksin

dan giberelin terhadap kegiatan berbagai tumbuhan, disadur dari buku

Hendry T. Northen Introductory Plant Science 1986, The Ronald Press

Company, New York:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

31

Tabel 2.2 Perbedaan efek auksin dan giberelin terhadap kegiatan

berbagai tumbuhan

Jenis Kegiatan

Ada-tidaknya efek

oleh:

Auksin Giberelin

1 Membengkokkan koleoptil (Avena) Ya Tidak

2 Memperlambat gugurnya daun Ya Tidak

3 Menggalakkan tumbuhnya akar samping Ya Tidak

4 Larutan yang tidak terlalu pekat Ya Tidak

menghambat pemanjangan akar

5 Menghambat perkembangan tunas ketiak Ya Tidak

6 Menggalakkan perkembangan jaringan kalus Ya Tidak

7

Membantu pertumbuhan jenis tanaman yang

kerdil Tidak Ya

8 Mempercepat perkecambahan, memperpendek Tidak Ya

Dormansi

9

Menggalakkan perbungaan tumbuhan dua

tahunan Tidak Ya

10

Menggalakkan perbungaan tumbuhan-hari-

panjang Tidak Ya

yang ditempatkan dalam kondisi hari-hari

pendek

11 Memudahkan terjadinya partenokarpi Ya Ya

(Dwijoseputro, 1992)

C. Unsur-Unsur Nutrisi yang Diperlukan Tumbuhan

Tubuh tanaman itu sebagian besar terdiri atas tiga unsur, yaitu C

43,6%, O 44,4% dan H 6,2%. Unsur-unsur ini diambilnya dari udara

berupa CO2 dan O2 serta dari tanah berupa H2O. Tanaman tak mungkin

hidup dengan ketiga unsur ini saja, ia memerlukan unsur-unsur lain lagi

yang sangat penting untuk pembentukan bermacam-macam protein, zat-

lemak dan zat-zat organik lainnya (Dwijoseputro, 1992).

Adapun elemen-elemen yang hampir selalu ada di dalam tiap

tanaman ialah 14 saja jumlahnya, yaitu: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

32

sedang unsur-unsur seperti Zn, Mn, Cu, B, Mo ditemukan dalam jumlah

yang sangat kecil. Unsur-unsur lainnya seperti Si, Al, Cl pun sering

kedapatan di dalam jumlah yang sangat kecil. Unsur-unsur C, H, O, N, S,

P, K, Ca, Mg ada kedapatan di dalam jumlah agak besar dan oleh

karenanya kesembilan unsur-unsur ini disebut makro-elemen, sedang

sisanya disebut mikro-elemen (Dwijoseputro, 1992).

Unsur Hara Makro Esensial

1. Nitrogen (N)

Unsur N di dalam tanah dijumpai dalam bentuk anorganik atau

organik yang bergabung dengan C, H, O dan terkadang dengan S

untuk membentuk asam-asam amino, enzim-enzim amino, asam

nukleat, klorofil, alkaloid dan basa purin. Meskipun N-an-organik

dapat berakumulasi membentuk nitrat, N-organik dominan dalam

bentuk protein berbobot-molekul tinggi (Jones et al., 1991). Menurut

Mengel dan Kirkby (1978), unsur N sangat berhubungan dengan

perkembangan jaringan meristem, sehingga sangat menentukan

pertumbuhan tanaman.

Unsur N berperan sebagai penyusun semua protein, klorofil

dan asam-asam nukleat, serta berperan penting dalam pembentukan

koenzim. Di dalam sel-sel tanaman, N-nitrat yang diserap mengalami

serangkai proses reduksi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

33

a. Nitrat direduksi menjadi nitrit (NO2¯), lalu

b. Nitrit direduksi menjadi ammonia (NH3) (identik dengan nitrifikasi

dalam tanah) (Kemas, 2004).

Kekurangan nitrogen mengakibatkan daun tidak tampak hijau

segar, melainkan kekuning-kuningan. Jika kekurangan nitrogen cukup

banyak dan terus-menerus, maka daun-daun yang berada di bawah

tanaman menjadi kuning dan akhirnya gugur. Tanaman tomat menjadi

ungu atau kemerah-merahan apabila kekurangan nitrogen.

Pembentukan klorofil terganggu dan sebaliknya terjadi pembentukan

antioksidan.

Tumbuhan Leguminosae mengambil nitrogen dalam bentuk

NO3ˉ atau NH4+ dari tanah. Jika ketrsediaan N2 melimpah, maka daun-

daun tanaman menjadi tebal dan berwarna hijau-tua, sedang batang

terlihat agak lemah, meskipun pertumbuhannya subur. Penanganan

tanah yang kekurangan nitrogen adalah memberikan pupuk hjau atau

pupuk buatan yang mengandung N (Dwijoseputro, 1992).

2. Fosfor (P)

Unsur P diambil tanaman dalam bentuk ion orthofosfat primer

dan sekunder (H2PO42-

). Tingkat penyerapan kedua ion ini dipengaruhi

oleh pH area perakaran tanaman:

a. Pada pH lebih rendah, tanaman lebih banyak menyerap ion

orthofosfat primer, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

34

b. Pada pH yang lebih tinggi ion orthofosfat sekunder yang lebih

banyak diserap tanaman.

Pemanfaatan fosfat dalam sel-sel tanaman terjadi melalui 3

fase, yaitu:

a. P-anorganik diserap akar dan diinkorporasikan (digabung) ke

molekul-molekul organik atau dengan P-radikal lainnya;

b. Transfosforilasi, proses transfer gugus fosforil dari senyawa-

senyawa P {dari tahap (1)} ke molekul-molekul lain. Senyawa ini

disebut “senyawa antara-terfosforilasi” (the phosphorilated

intermediate), dan kemudian

c. Proses pelepasan energi kimiawi melalui hidrolisis senyawa (2) ini

yang melepaskan fosfat atau pirofosfat dan energi kimiawi, atau

melalui proses substitusi P-radikal pada molekul-molekul organik.

Energi yang digunakan dalam perubahan fosfat ini terutama

berasal dari energi potensial oksidasi – reduksi hasil metabolisme

oksidatif (Kemas, 2004).

Gejala-gejala kekurangan pospor tidak tampak jelas seperti

kekurangan nitrogen. Pertumbuhan terhambat, daun menjadi hijau tua,

kadang-kadang terlihat terbentuk antioksidan. Pada lembaran dan

tangkai daun tampak bagian-bagian yang mati dan akhirnya daun

rontok (Dwijoseputro, 1992).

3. Kalium (Potassium) (K)

Secara fisiologis, unsur ini berfungsi dalam:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

35

a. Metabolisme karbohidrat seperti pada pembentukan, pemecahan,

dan translokasi pati;

b. Metabolisme nitrogen dan sintesis protein;

c. Pengaturan pemanfaatan berbagai unsur hara utama;

d. Netralisasi asam-amino organik penting;

e. Aktivasi berbagai enzim;

f. Percepatan pertumbuhan dan perkembangan jaringan meristem

(pucuk, tunas); dan

g. Pengaturan buka-tutup stomata dan hal-hal yang terkait dengan

penggunaan air.

Tanaman yang mengalami defisiensi unsur K mudah terlihat

dengan:

a. Melemahnya turgor batang, sehingga mudah patah atau tanaman

mudah rebah;

b. Kerentanan terhadap serangan penyakit, seperti Powdery-mildew

pada tanaman gandum, kerusakan batang, busuk akar dan winter-

killed pada alfalfa;

c. Rendahnya kualitas produksi bebuahan dan sesayuran;

d. Secara fisiologis menyebabkan terganggunya aktivitas enzim

invertase, diastase, peptase, dan katalase pada tebu, dan piruvik

kinase pada beberapa tanaman lain;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

36

e. Proses fotosintesis terhambat tetapi respirasi meningkat, sehingga

menghambat transportasi karbohidrat (seperti gula pada tebu) dan

secara keseluruhan menghambat pertumbuhan;

f. Terhambatnya sintesis protein pada tebu akibat terakumulasinya

N-non protein di dedaunan;

g. Pada barley, terjadi akumulasi asam amino bebas di dedaunan dan

menurutnya kadar asam-asam bebas dibanding kadar amida; dan

h. Pada rerumputan terjadi penurunan produksi N-amida dan

konversinya menjadi protein.

Salah satu faktor spesifik unsur K adalah sebagai pengimbang

atau penetral efek kelebihan N yang menyebabkan tanaman menjadi

lebih sukulen (awet muda) sehingga lebih mudah terserang hama-

penyakit, rapuh dan mudah rontoknya bunga/buah/daun/cabang. Hal

ini karena unsur K berfungsi meningkatkan sintesis dan translokasi

karbohidrat, sehingga mempercepat penebalan dinding-dinding sel dan

ketegaran tangkai bunga/buah/cabang.

4. Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg)

a. Peranan dan fungsi fisiologis Ca

Kalsium diambil tanaman dalam bentuk ion Ca2+

, berperan

sebagai komponen dinding sel, dalam pembentukan struktur dan

permeabilitas membran sel. Kalsium rata-rata menyusun 0,5%

tubuh tanaman, banyak terdapat dalam daun dan pada beberapa

tanaman mengendap sebagai Ca-oksalat dalam sel-sel. Kekurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

37

unsur ini dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan tanaman

akibat terganggunya pembentukan pucuk tanaman dan ujung-ujung

akar (titk-titik tumbuh), serta jaringan penyimpanan. Hal ini

sebagai akibat rusaknya jaringan meristematik karena rusaknya

permeabilitas dan struktur membran sel.

Unsur Ca bagi tanaman berperan penting dalam:

1) Mempertahankan integritas sel-sel, karena peranannya dalam

sintesis Ca-pektat yang menyusun lamela tengah sel-sel;

2) Mempertahankan permeabilitas membran, karena Ca banyak

terdapat pada daerah batas antara sitoplasma dan dinding sel

atas dari plasmalema;

3) Pembentukan dan peningkatan kandungan protein mitokondria.

Mitokondria ini berperan penting dalam respirasi aerobik yang

mempengaruhi penyerapan garam, sehingga menyebabkan

adanya hubungan langsung antara kadar Ca dan ion-ion yang

diserap tanaman;

4) Berperan dalam menghambat pengguguran atau proses

penuaan daun;

Jones (1991) juga melaporkan peran Ca dalam:

5) Merangsang penyerbukan dan pertumbuhan tanaman;

6) Mengaktifkan sejumlah enzim yang berfungsi dalam mitosis,

divisi dan elongasi sel-sel;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

38

7) Dalam pembelahan sel ini, Ca berperan secara spesifik pada

organisasi benang kromatin atau spindle;

8) Berperan langsung dalam pemantapan dan sebagai penyusun

kromosom;

9) Sintesis protein dan transfer karbohidrat; serta

10) Detoksifikasi logam-logam berat bagi tanaman.

b. Peranan dan fungsi fisiologis Mg

Magnesium diambil tanaman dalam bentuk ion Mg2+

,

berperan dalam penyusun klorofil (satu-satunya mineral), tanpa

klorofil foto sintesis tanaman tidak akan berlangsung, dan sebagai

aktivator enzim. Secara umum rata-rata menyusun 0,2% bagian

tanaman, sebagian besar terdapat di daun tetapi seringkali dijumpai

dalam proporsi cukup banyak pada biji padi, jagung, sorgum,

kedelai dan kacang tanah.

Defisiensi Mg ditandai gejala klorosis di anatara

pertulangan daun tua yang berwarna hijau, kemudian menguning

atau lembayung kemerahan (pada kapas), kemudian menjadi coklat

dan nekrotik. Unsur ini dibutuhkan dalam:

1) Aktivitas enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme

karbohidrat, terutama dalam Siklus Asam Sitrat yang berperan

vital dalam respirasi sel;

2) Metabolisme N, sebagai katalisator pada reaksi fosforilasinya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

39

3) Proses fotosintesis lainnya, sebagai kofaktor untuk hampir

seluruh enzim yang terlibat, yaitu sebagai pembentuk jembatan

antara struktur pirofosfat ATP/ADP dengan molekul enzim,

sehingga terlibat dalam proses transfer energi pada fotosintesis,

glikolisis, siklus asam trikarboksilat dan respirasi;

4) Berperan dalam seluruh proses metabolism lainnya;

5) Sintesis protein, sehingga jika defisit Mg terjadi penurunan

kadar N-protein dan peningkatan kadar N-non protein yang

mencerminkan terhambatnya sintesis protein. Hambatan ini

bukan disebabkan terhambatnya sintesis asam amino seperti

akibat defisiensi belerang (S), tetapi akibat terjadinya

pengurain protein dalam ribosom menjadi unit-unit yang lebih

kecil; sehingga

6) Unsur Mg juga berfungsi mempertahankan partikel-partikel

ribosom dalam suatu bentuk yang diperlukan dalam sintesis

protein; serta

7) Mengaktifkan transfer asam-asam amino dari t-RNA menjadi

rantai-rantai polipeptida.

5. Sulfur (S)

Gejala defisiensi unsur S mirip dengan unsur N, sehingga dapat

menimbulkan keracunan. Perbedaannya terletak pada sifat unsur S

yang immobil, seangkan unsur N bersifat mobil, sehingga gejala awal

defisiensi S terjadi pada daun muda, sedangkan gejala defisiensi N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

40

dimulai pada daun tua. Defisiensi S menyebabkan tanaman tumbuh

terhambat dan kerdil dengan batang yang pendek dan kecil, serta

klorotik.

Di dalam jaringan dan cairan tanaman dijumpai ion-ion sulfat

(SO42-

) utuh dalam jumlah besar. Unsur ini berperan penting dalam:

a. Sintesis protein, ion sulfat ini direduksi menjadi bentuk –S-S dan –

SH;

b. Pembentukan ikatan disulfida di antara rantai-rantai polopeptida.

Pembentukan ikatan disulfida dari gugus –SH dalam sintesis

dipeptida sistin.

c. Sebagai salah satu unsur penting pada koenzim A (KoA) dan pada

vitamin seperti biotin dan thiamin. Di dalam KoA situs aktif dari

molekulnya adalah gugus –SH, yang dapat bereaksi dengan gugus

OH.

d. S merupakan komponen biotin yang terkait dengan fiksasi CO2 dan

reaksi-reaksi dekarboksilasi, meskipun bukan sebagai gugus

postetik dari enzim-enzim yang memfiksasi CO2 tersebut;

e. Merupakan unsur esensial pada cincin tiazol, yang merupakan

komponen vitamin thiamin (vitamin B1);

f. Sebagai senyawa volatil (mudah menguap) yang menjadi bau khas

pada bebrapa tanaman, seperti sulfoksida, pemedas mata pada

bawang merah dan bau pengar pada bawang putih;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

41

g. Sebagai komponen Glucosinolat atau Glukosida minyak mustard

pada famili Cruciferae, yang jika dihidrolisis akan menghasilkan

isothonat, glukosa dan sulfat. Minyak mustard pada tanaman Cenil

(Nasturtius officinale) disebut Gluconasturtius.

Unsur Hara Makro Esensial

Bentuk dan peranan umum unsur hara mikro tertera pada Tabel

2.3. Dari Tabel ini terlihat bahwa hampir semua unsur (kecuali B dan Cl)

ini berperan dalam reaksi enzimatik; yang berperan dalam:

1. Sintesis klorofil adalah Fe, Mn, Cu dan Cl;

2. Fotosintesis adalah Fe, Mn, Cu dan Cl;

3. Sistem respirasi adalah B, Fe dan Cu;

4. Metabolisme karbohidrat adalah Fe dan Cu;

5. Fiksasi dan asimilasi N adalah Fe, Cu, Mo dan Co; serta

6. Aktivitas seluler/membran meliputi B dan Cl.

Tabel 2.3. Bentuk dan Peran Hara Mikro bagi Tanaman

Ion Hara Peranan Hara

B: (BO3¯, HBO3) Diperkirakan penting dalam translokasi gula,

metabolisme karbohidrat, proses sintesis asam

nukleat {yaitu satu basa dari RNA (uracil)} dan

berfungsi pada membran; Berperan dalam aktivitas

seluler (divisi, differensiasi, maturasi, respirasi,

pertumbuhan, dll); terkait dengan germinasi madu,

pertumbuhan dan stabilitas tabung-tabung madu.

Relatif immobil dan transportasi utamanya lewat

xylem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

42

Fe: (Fe2+

) Dalam sintesis klorofil (sebagai katalisator atau

bagian sistem enzimatik) dan bagian dari enzim-

enzim tertentu, seperti cytochrom oksidase

(Transport elektron) dan cytochrom (tahap respirasi

terminal) pada fotosintesis dan respirasi, juga dalam

proses fiksasi N; sebagai komponen protein

ferredoksin yang dibutuhkan dalam reduksi nitrat

dan sulfat, assimilasi N2 dan produksi energi

(NADP); juga terlibat dalam sintesis protein dan

pertumbuhan ujung akar meristem.

Mn: (Mn2+

) Katalisator beberapa proses oksidasi-reduksi, seperti

dalam sistem transport elektron fotosintetik; Esensial

dalam fotosistem II pada fotolisis karena berfungsi

sebagai jembatan ATP dengan enzim kompleks

fosfokinase dan fosfotransferase, dan aktivator

beberapa enzim, seperti IAA oksidase; stimulator

pemecah molekul air pada fotosintesis (produksi O2),

dan sebagai komponen struktural pada sistem

membran kloroplas.

Cu: (Cu2+

) Sebagai bagian enzim sitokrom oksidase (dalam

respirasi pada mitokondria), asam ascorbic oksidase

dan polifenol oksidase, yang ketiganya mereduksi

kedua atom dari molekul O2; salah satu penyusun

plastosianin (protein kloroplas) yang bertindak

sebagai bagian dari sistem transport elektron yang

menghubungkan fotosistem I dan II; Berperan dalam

metabolisme protein dan karbohidrat, serta dalam

fiksasi N2; Juga terlibat dalam desaturasi dan

hidroksilasi asam-asam lemak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

43

Zn: (Zn2+

) Aktivator enzim yang mengatur bermacam-macam

aktivitas metabolik (= fungsi Mn dan Mg), dan

aktivator spesifik terhadap karbonik anhidrase.

Berperan dalam pembentukan klorofil dan

pencegahan kerusakan molekul-molekulnya.

Mo: (MoO42-

) Konstituen enzim nitrogenase (yang terlibat dalam

konversi nitrat ke ammonium) (juga dalam proses

fiksasi N) dan nitrat reduktase yang mengubah nitrat

menjadi nitrit, sehingga kebutuhan Mo jauh

berkurang dengan ketersediaan dan pemupukan

NH4+.

Co: (Co2+

) Penting dalam sistem enzim nitrogenase pada fiksasi

N-simbiotik oleh Rhyzobium.

Cl: (Cl¯) Aktivator sistem evolusi O2 (pemecahan molekul

air) pada fotosintesis (fotosistem II) dan dalam

proses pembelahan sel; Juga meningkatkan tekanan

osmotik sel dan hidrasi jaringan tanaman, serta

memengaruhi regulasi stomata; Terkait dengan

pengurangan penyakit spot daun pada gandum.

(Kemas, 2004)

Suatu tanaman yang kekurangan salah satu elemen pokok yang

sangat diperlukan biasanya memperlihatkan tanda-tanda yang segera dapat

di lihat dengan mudah. Ada kalanya tanda-tanda itu tidak tampak jelas,

tetapi dengan menggunakan alat-alat yang lebih teliti gejala-gejala itu

dapat diketahui juga. Salah satu gejala yang sangat menyolok apabila

tanaman kekurangan suatu elemen ialah pertumbuhan yang terganggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

44

1. Pospor

Pada umumnya diambil oleh tanaman di dalam bentuk H2PO4ˉ.

Elemen ini diperlukan sekali untuk pembentukan pospolipida,

nukleoprotein. Terdapat pengaruh timbal-balik antara pengambilan

pospor dan nitrogen. Jika pospat yang ada tersedia di dalam tanah itu

tidak cukup banyak, maka nitrogen ada berkurang. Pospat lebih

mudah diserap akar, jika nitrogen tersedia di dalam bentuk zat-

organik, misalnya urea. Banyak pospor menyebabkan lekas

dewasanya tanaman.

2. Kalium

Terdapat di dalam tubuh tanaman sebagai garam anorganik.

Pada bagian-bagian tanaman yang melangsungkan pertumbuhan

mengadung lebih banyak kalium daripada di dalam daun yang sudah

tua. Unsur ini diduga mempunyai peranan penting sebagai katalisator,

terutama di dalam pengubahan protein dan asam-amino. Jika

kekurangan kalium, maka protein yang terdapat dalam tanaman

sedikit, sedang prosentase asam-amino cukup tinggi. Sebaliknya, jika

terdapat kalium yang cukup, prosentase asam-amino turun dan

banyaknya protein bertambah, menunjukkan bahwa kalium membantu

dalam pembentukan protein. Dalam penyusunan dan pembongkaran

karbohidrat, kalium mempunyai peranan penting. Kekurangan kalium

berakibat terhambatnya fotosintesis dan bertambah giatnya

pernapasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

45

3. Kalsium (Ca)

Diambil dari tanah sebagai kation. Kekurangan Ca

menyebabkan desintegrasi pada ujung-ujung batang maupun ujung-

ujung akar. Daun-daun yang paling muda menjadi abnormal

bentuknya. Kekurangan unsur kalsium di dalam tanah menyebabkan

pengambilan unsur magnesium secara berlebihan sehingga tanaman

menunjukkan tanda-tanda keracunan. Itulah sebabnya maka tanaman

yang kekurangan kalsium perlu tambahan pupuk yang mengandug

kalsium untuk memperoleh keseimbangan pengambilan unsur-unsur

Ca dan Mg.

Kalsium berguna untuk menguatkan dinding sel (lamel tengah)

dan di dalam banyak tanaman, unsur ini terdapat sebagai kristal-kristal

kalsium-oksalat. Kalsium mempergiat pembelahan sel-sel di

meristem, membantu pengambilan nitrat dan mengaktifkan berbagai-

bagai enzim. Di dalam daun yang tua ada terdapat lebih banyak

kalsium daripada di dalam daun-daun yang muda. Jika suatu tanaman-

percobaan tiba-tiba dipindahkan ke suatu larutan yang tidak

mengandung kalsium, maka daun-daun yang terbentuk kemudian

tidak mendapatkan distribusi kalsium dari daun-daun yang sudah tua.

Ini berarti bahwa unsur-unsur kalsium tersebut dalam keadaan

immobil (tidak pindah) di dalam tanaman (Dwijoseputro, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

46

4. Magnesium (Mg)

Merupakan faktor untuk pembentukan klorofil. Kekurangan

Mg mengakibatkan klorosis yang dimulaikan dari batang bagian

bawah, kerap kali diikuti dengan matinya bagian-bagian atau daun

seluruhnya. Menguningnya daun tidak dimulai dari pangkal,

melainkan dari ujung, sedang tulang-tulang daun tetap beerwarna

hijau.

Magnesium memegang peranan di dalam pertukaran zat

pospat, ikut serta mempengaruhi proses pernapasan dan pula

mengaktifkan enzim-enzim transposporilase, dehidrogenase dan

karboksilase. Magnesium yang berlebihan menimbulkan gejala-gejala

keracunan, akan tetapi hal ini dapat dihindari dengan memberikan

kalsium yang cukup.

5. Belerang (S)

Merupakan penyusun macam-macam asam-amino, tiamin,

biotin; kedua zat yang terakhir ini sangat penting sebagai vitamin.

Bawang merah dan bawang putih memerlukan unsur ini di dalam

jumlah yang cukup besar. Belerang biasanya diserap akar sebagai ion-

ion SO4ˉ, akan tetapi dapat juga masuk melalui daun berupa SO2.

Kekurangan belerang hampir serupa gejalanya seperti

kekurangan nitrogen, yaitu daun-daun yang muda menjadi kuning,

sedang daun-daun yang tua pun berubah menjadi pucat, apabila

kekurangannya belerang terus-menerus. Belerang tersusun dari zat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

47

organik yang dapat diubah menjadi belerang yang anorganik untuk

diedarkan ke jaringan tumbuhan untuk pembentukan zat organik. Hal

ini terjadi di dalam daun, dimana belerang dilepaskan untuk

didistribusikan ke buah dan biji yang akan dewasa. Jadi belerang

bersifat mobil (dapat pindah ke lain tempat).

6. Besi (Fe)

Diperlukan tanaman untuk pembentukan klorofil. Kekurangan

besi dalam bentuk ion-ion Fe2+

menyebabkan klorosis. Defisiensi

kekurangan besi adalah daun menjadi kuning atau pucat, tetapi urat-

urat daun tetap berwarna hijau. Besi berperanan sebagai ko-enzim

dalam berbagai proses pernapasan, selain itu merupakan bagian dari

enzim katalase, peroksidase, sitokrom.

Tanah yang terlampau banyak mengandung kapur, pula tanah yang

netral atau sedikit basa itu pada umumnya kekurangan zat besi. Besi

yang ada di dalam tanaman tidak mudah lagi didistribusikan ke bagian

lain yang membutuhkannya, dengan kata lain, besi merupakan unsur

yang immobil di dalam tubuh tanaman. Daun-daun yang tua tidak

dapat memberikan persediaan besi kepada daun-daun yang muda yang

memerlukan elemen tersebut.

7. Borium (B)

Seperti besi juga merupakan mikro-elemen yang penting, akan

tetapi fungsinya di dalam tubuh tanaman belum diketahui jelas. Hanya

gejala kekurangan borium adalah cepat matinya bagian-bagian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

48

mengalami pertumbuhan seperti “penyakit pucuk” (top sickness) pada

tembakau, menguningnya kobis, menggulungnya daun kentang

(Dwijoseputro, 1992).

8. Mangan (Mn)

Mikro-elemen yang mengaktifkan beberapa enzim seperti

dehidrogenase dan karboksilase. Kekuranagn Mn mempunyai efek

yang sama seperti kekurangan besi atau kekurangan Mg, yaitu

klorosis. Ada beberapa penyakit defisiensi tertentu yang disebabkan

oleh kekurangan unsur ini. Tanah yang cukup basa kurang

mengandung Mn.

9. Tembaga (Cu)

Suatu mikro-elemen yang mempunyai peranan dalam proses-

proses oksidasi-reduksi. Terlalu banyak Cu menyebabkan racun.

Akibat kekurangan unsur ini adalah menyusutnya ujung daun, yang

akhirnya mengakibatkan gugurnya seluruh daun.

10. Seng (Zn)

Suatu mikro-elemen yang penting dalam mengaktifkan

beberapa enzim, diperlukan di dalam pembentukan asam indol-asetat.

Kekurangan Zn mengakibatkan kerdil pada ujung akar dan

menghambat pertumbuhan seluruhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

49

11. Molybdenum (Mo)

Mikro elemen yang paling sedikit dibutuhkan, penting di dalam

mereduksikan nitrat. Kekurangan Mo mengakibatkan terganggunya

pertumbuhan tanaman. Terlalu banyak Mo mengakibatkan racun.

12. Aluminium (Al)

Mikro-elemen banyak terdapat di tanaman. Unsur ini

sebenarnya tidak termasuk unsur yang esensial, tetapi diperlukan

kebanyakan tanaman. Unsur Al banyak terdapat di dalam tanah yang

sedikit asam.

13. Silisium (Si)

Diperlukan oleh ganggang Diatomeae, suku Gramineae dan

beberapa suku lainnya, tetapi untuk banyak suku yang lain unsur ini

tidak esensial (Dwijoseputro, 1992).

D. Penelitian yang Relefan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2008)

dengan judul penelitian “Pengaruh Komposisi Media dan Macam Zat

Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan Tanaman Anthurium hookeri”,

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh komposisi media dan macam

zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman Anthurium hookeri.

Zat pengatur tumbuh yang paling berpengaruh adalah BPA, dimana zat

pengatur tumbuh ini paling unggul dalam pertumbuhan tanaman yang

meliputi jumlah daun dan lebar daun. Sedangkan tinggi tanaman paling

unggul adalah zat pengatur tumbuh GA3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

50

Berikut adalah tabel rata-rata tinggi tanaman, lebar daun, dan

jumlah daun tanaman Anthurium hookeri pada penelitian ini:

Tabel 2.4. Rata-rata tinngi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun tanaman

Anthurium hookeri

Perlakuan

Rata-Rata Pengamatan pada Parameter

Tinggi Tanaman

(cm) Lebar Daun (cm) Jumlah Daun (helai)

IAA 11,30 2,34 6,50

BAP 12,56 2,39 6,67

GA3 13,50 2,24 6,17

E. Hipotesis

1. Hipotesis Alternatif (H1) : Ada pengaruh pemberian zat pengatur

tumbuh sintetis Auksin, Sitokinin, dan Giberelin terhadap kecepatan

pertumbuhan sayuran sawi pakcoy (Brassica rapa L. Kelompok

chinensis)

2. Hipotesis Nol (H0) : Tidak ada pengaruh pemberian zat pengatur

tumbuh sintetis Auksin, Sitokinin, dan Giberelin terhadap kecepatan

pertumbuhan sayuran sawi pakcoy (Brassica rapa L. Kelompok

chinensis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, yaitu mulai dari Februari

sampai dengan April 2015.

2. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Anggur Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Jenis Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian

1. Jenis rancangan penelitian

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4

kelompok, dimana masing-masing terdapat 10 ulangan yaitu sebagai

berikut:

Kelompok pertama (A) dengan perlakuan pemberian ZPT sintetik

Auksin.

Kelompok kedua (S) dengan perlakuan pemberian ZPT sintetik

Sitokinin.

Kelompok ketiga (G) dengan perlakuan pemberian ZPT sintetik

Giberelin.

Kelompok keekmpat (K) tidak diberi perlakuan karena sebagai

kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

52

a. Metode pengambilan data

Data penelitian yang diambil meliputi data kuantitatif dan

kualitatif.

1) Data kuantitatif

Pengambilan data penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara

pengukuran pertumbuhan tanaman sayuran sawi pakcoy

(Brassica chinensis) yang meliputi tinggi tanaman (cara

pengukuran dari kotiledon sampai dengan ujung daun), lebar

daun (cara pengukuran dari tepi sisi kiri sampai dengan tepi sisi

kanan daun), dan jumlah daun (dihitung per helai daun) yang

diukur selama masa pertumbuhan serta berat basah

(pengukuran dengan cara ditimbang) yang diukur pada akhir

penelitian atau panen.

2) Data kualitatif

Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan cara pengamatan

fisiologis tanaman sayuran sawi pakcoy yang meliputi warna

daun, struktur daun/batang, keadaan daun/batang apakah segar

atau layu, dan sebagainya. Hasil pengamatan berupa foto dapat

dilihat di data hasil pengamatan BAB IV.

b. Pengolahan data

Data yang diperoleh diolah menggunakan program SPSS Statistics

17.0 dengan uji One-Way Anova, bila hasil signifikan maka

diteruskan dengan uji lanjutan yaitu Metode Duncan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

53

c. Analisis data

Data yang telah diperoleh dan diolah kemudian dianalisis dengan

cara kuantitatif dan kualitatif (deskriptif). Data yang telah diolah

dengan uji One-Way Anova dengan uji lanjutan yaitu Metode

Duncan dianalisis dengan mengkaitkan landasan teori dengan data

yang telah didapat. Data kualitatif yang diperoleh dianalisis secara

deskriptif dengan mengkaitkan landasan teori dengan data yang

telah didapat.

2. Variabel penelitian

a. Variabel bebas : pemberian zat pengatur tumbuh sintetik Auksin,

Sitokinin, dan Giberelin dengan pengenceran 1:10 (1 ZPT, 10 air).

Zat pengatur tumbuh sintetik Auksin, Sitokinin, dan Giberelin

harganya sama dan tempat produksinya juga sama.

b. Variabel terikat: pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica

chinensis) yang meliputi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun,

berat basah, warna daun, kesegaran daun, dan serangan

hama/penyakit.

c. Variabel kontrol: media tanam (tanah, sekam, coco fit), pupuk, air,

intensitas cahaya, suhu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

54

C. Obyek Penelitian dan Sampel Penelitian

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian yang dilakukan adalah tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis) yang diberi perlakuan berbeda, yaitu pemberinan zat

pengatur tumbuh sintetik Auksin, Sitokinin, dan Giberelin.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian yang dilakukan adalah 10 tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis) pada setiap perlakuan. Pada penelitian ini

menggunakan tiga perlakuan dan satu kontrol. Jadi total sampel adalah

40 tanaman sawi pakcoy.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pencatatan.

Observasi

Observasi dilakukan selama pertumbuhan tanaman sawi pakcoy

dengan mengamati morfologinya yang meliputi warna daun, kesegaran

daun, dan serangan hama/ penyakit serta mengukur pertumbuhannya

yang meliputi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat basah

pada saat masa panen.

Pencatatan

Pencatatan dilakukan pada saat pengamatan morfologi yang

meliputi warna daun, kesegaran daun, dan serangan hama/ penyakit

selama pertumbuhan tanaman sawi pakcoy. Selain itu juga pencatatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

55

dilakukan pada saat mengukur tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun

selama pertumbuhan, dan berat basah pada saat masa panen.

E. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis

kualitatif dilakukan dengan pembahasan secara deskriptif mengenai tinggi

tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat basah selah dilakukan

penghitungan dengan pengolahan data melalui SPSS Statistics 17.0, berat

basah, warna daun, kesegaran daun, dan serangan hama/penyakit tanaman

sawi pakcoy selama pertumbuhan hingga panen.

Analisis kuantitatif dilakukan dengan pengolahan data dengan

menggunakan program SPSS Statictics 17.0 dengan uji One-Way Anova

untuk mengetahui hasil yang signifikan. Bila hasil signifikan, maka dilakukan

uji lanjutan dengan menggunakan Metode Duncan untuk mengetahui beda

nyata. Sebelum data diolah menggunakan uji One-Way Anova, terlebih

dahulu dilakukan uji Normalitas dan Homogenitas untuk mengetahui apakah

jarak pertumbuhan tanaman selama pengamatan normal dan homogen.

F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila:

1. Data terkumpul dengan lengkap

Data yang terkumpul dengan lengkap dapat diolah untuk mengetahui

hasil pertumbuhan secara kuantitatif (tinggi tanaman, lebar daun, jumlah

daun, berat basah) dan kualitatif (warna daun, kesegaran daun, serangan

hama/penyakit).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

56

2. Metode analisa sesuai dengan tujuan

Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil pengamatan harus

sesuai dengan tujuan sehingga dapat mengetahui apakah penelitian yang

dilakukan sesuai dengan tujuan.

G. Alat, Bahan, dan Cara Kerja

1. Alat

a. Sekop f. Penggaris

b. Ember g. Ballpoint

c. Timbangan h. Log Book

d. Hand Sprayer i. Kamera

e. Gunting

2. Bahan

a. Bibit sawi pakcoy g. Sekam

b. ZPT sintetik Auksin h. Tanah

c. ZPT sintetik Sitokinin i. Air

d. ZPT sintetik Giberelin j. Polybag

e. Pupuk kandang k. Kertas label

f. Coco fit l. Timbangan

3. Cara Kerja

a. Pembibitan tanaman sayuran sawi pakcoy

1) Menyiapkan alat dan bahan.

2) Membuat media pembibitan dari campuran tanah, coco fit,

sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:½.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

57

3) Menyiapkan polybag dan mengisinya dengan campuran media

tanam yang telah dibuat.

4) Memberi label pada polybag dengan ketentuan:

a) Pada perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik Auksin

diberi label A.

b) Pada perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik

Sitokinin diberi label S.

c) Pada perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik

Giberelin diberi label G.

d) Pada perlakuan kontrol diberi label K.

5) Menanam bibit sawi pakcoy ke dalam polybag.

6) Menyiram media tanam yang berisi bibit sawi pakcoy dengan air

agar.

7) Menyemprot ZPT sintetik sesuai label perlakuan.

8) Menempatkan media yang berisi benih sawi pakcoy pada tempat

yang teduh dan sejuk hingga tumbuh menjadi bibit.

b. Penanaman dan perawatan tanaman sayuran sawi pakcoy

1) Menyiapkan alat dan bahan.

2) Membuat media tanam dari campuran tanah, coco fit, sekam, dan

pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:½.

3) Membuat lubang pada polybag dengan cara menggunting polybag

pada bagian bawah untuk saluran udara dan air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

58

4) Mengisi polybag dengan campuran media tanam yang telah

dibuat.

5) Memberi label pada polybag dengan ketentuan:

a) Pada perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik Auksin

diberi label A dengan pengulangan sebanyak 15 buah.

b) Pada perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik

Sitokinin diberi label S dengan pengulangan sebanyak 15

buah.

c) Pada perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik

Giberelin diberi label G dengan pengulangan sebanyak 15

buah.

6) Menanam bibit sawi pakcoy pada polybag yang berisi media

tanam dan berlabel sesuai dengan ketentuan perlakuan.

7) Menyiram bibit sawi pakcoy yang telah ditanam dengan

menggunakan air.

8) Menempatkan bibit sawi pakcoy pada tempat yang teduh dan

sejuk.

9) Merawat tanaman sawi pakcoy dengan ketentuan:

a) Penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali.

b) Pemupukan dilakukan pada:

(1) Pupuk dasar (pada saat penanaman)

(2) Hari ke-10

(3) Hari ke-17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

59

(4) Hari ke-22

c) Penyemprotan zat pengatur tumbuh dilakukan setiap satu

minggu sekali (tiga kali semprot pada setiap tanaman).

10) Mengamati dan mengukur pertumbuhan tanaman sawi pakcoy

dua kali dalam satu minggu dan mencatatnya dalam log book.

11) Ketika masa panen menimbang berat basah tanaman sawi pakcoy

dan mencatatnya dalam log book.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Kuantitatif

Dalam penelitian ini terdapat 40 polybag tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis) yang diberi perlakuan pemberian zat pengatur

tumbuh Auksin, Sitokinin, dan Giberelin, serta perlakuan kontrol.

Tanaman sawi pakcoy dipanen pada usia 39 hst (hari setelah tanam).

Berikut ini adalah tabel rata-rata hasil pengukuran selama pertumbuhan

hingga panen.

Tabel 4.1. Rata-rata tinngi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat

basah tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis)

Perlakuan

Rata-Rata Pengamatan pada Parameter

Tinggi Tanaman

(cm)

Lebar Daun

(cm)

Jumlah Daun

(helai)

Berat Basah

(gr)

Auksin 21.1 6.81 7.3 2.9

Sitokinin 25.58 9.26 9.6 4.53

Giberelin 23.17 7.29 7.6 2.24

Kontrol 22.9 7.79 7.4 4.3

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa perlakuan

pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin paling mempengaruhi

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy yang meliputi tinggi tanaman,

lebar daun, jumlah daun, dan berat basah. Data yang telah diperoleh

dihitung dengan menggunakan program SPSS Statistics 17.0, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

61

meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji anova. Bila uji anova

hasilnya signifikan makan dilanjutkan dengan uji Duncan.

Sebelum dilakukan uji anova, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas atau test of normality

bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal atau tidak. Bila p value (sig) seluruh

kelompok data > 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi

normal. Sedangkan tes homeogenitas atau tes of homogeneity of

variance bertujuan untuk mengetahui apakah dua data atau lebih,

kelompok data sampel memiliki variasi homogen atau tidak.bila p

value (sig) setiap kelompok data > 0,05 maka H0 tidak ditolak,

sehingga kesimpulannya bahwa variasi pada seluruh kelompok data

adalah homogeny. Uji anova bertujuan untuk mengetahui apakah data

berbeda secara statistik atau tidak. Bila p value (sig) < 0,05 maka dapat

dikatakan signifikan. Jika hasil uji anova menunjukkan bahwa data

berbeda secara statistik maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Uji

Duncan atau Duncan Multile Range Test (DMRT) bertujuan untuk

menunjukkan data berbeda secara statistik.

Data hasil pengamatan pada penelitian ini meliputi tinggi

tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat basah. Data hasil

pengamatang yang diuji normalitas, homogenitas, anova, dan Duncan

meliputi tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun karena data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

62

diperoleh selama pertumbuhan tanaman sawi pakcoy. Sedangkan berat

basah tidak diollah dengan ke empat uji tersebut karena data diperoleh

pada waktu panen. Hasil uji normalitas, uji homogenitas, uji anova,

dan uji Duncan pada data pertumbuhan sawi pakcoy yang meliputi

tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun dijelaskan sebagai

berikut:

a. Tinggi Tanaman

Pengukuran tinggi tanman sawi pakcoy dimulai dari

tumbuhnya kotiledon pertama sampai dengan ujung daun yang

paling tinggi pada tanaman yang diamati, dengan satuan ukur

centimeter (cm). Data yang telah diperoleh terlebih dahulu diuji

normalitas dan homogenitasnya. Bila hasil uji normalitas dan

homogenitas menunjukkan p value (sig) > 0,05 maka H0 ditolak

sehungga dapat disimpulkan bahwa variasi pada setiap kelompok

data adalah normal dan homogen. Berikut ini adalah data hasil

pengamatan tinggi tanaman sawi pakcoy pada perlakuan

pemberian ZPT sintetik Auksin, Sitokinin, Giberelin, dan Kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

63

Tabel 4.2. Data hasil pengamatan tinggi tanaman pada

tanaman sawi pakcoy

Dari data hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa

perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin paling unggul,

yaitu dengan rata-rata tinggi tanaman 25.58 cm. Perlakuan

pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin dan giberelin lebih

unggul dari pada perlakuan kontrol. Selisih tinggi tanaman pada

perlakuan kontrol dan perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh

giberelin adalah 0,27 cm. Perlakuan pemberian zat pengatur

tumbuh auksin paling pendek, yaitu dengan rata-rata tinggi

tanaman 22,1 cm. Hasil uji normalitas tinggi tanaman diperoleh p

value (sig) = 0,195 > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat

Nomor

Polybag

Pertambahan Tinggi Tanaman

Berdasarkan Perlakuan (cm)

Auksin Sitokinin Giberelin Kontrol

1 21.2 23 23.6 26.3

2 23 26.7 20.3 20.4

3 24.5 28.9 23 9.9

4 25.6 27.1 17.8 24.7

5 18.2 25.3 28.9 25.3

6 21.8 28.5 26.8 23.5

7 24.3 22.3 22.9 22.9

8 20.5 23.3 22.0 26.3

9 19.1 27.4 22.1 25.8

10 22.8 23.3 24.3 23.9

Jumlah 221 255.8 231.7 229

Rata-rata 22.1 25.58 23.17 22.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

64

disimpulkan bahwa variasi pada setiap kelompok data adalah

normal (lihat lampiran 3). Hasil uji homogenitas diperoleh p value

(sig) = 0,668 > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variasi pada seluruh kelompok data adalah homogen. Hasil

uji One-Way Anova, dapat diketahui bahwa 0,136 > 0,05 maka

hasil tersebut berbeda tidak signifikan. Jadi pemberian perlakuan

zat pengatur tumbuh sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin tidak

mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman. Berikut adalah grafik

pertumbuhan tinggi tanaman sawi pakcoy:

Grafik 4.1. Hasil pengamatan pertumbuhan tinggi tanaman pada

tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis)

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa perlakuan

pemberian ZPT sintetik sitokinin lebih unggul dalam pertumbuhan

tinggi tanaman sawi pakcoy. Akan tetapi, pada uji anova

0

5

10

15

20

25

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pe

rtam

bah

an T

ingg

i Tan

aman

(cm

)

Pengamatan Ke-

Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman pada Sawi Pakcoy

(Brassica chinensis)

Auksin

Sitokinin

Giberelin

Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

65

pemberian ZPT sintetik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman sawi

pakcoy hasilnya tidak signifikan.

b. Lebar Daun

Pengukuran lebar daun dimulai dari mengukur tepi sisi kiri

sampai dengan tepi sisi kanan daun, dengan satuan ukur centimeter

(cm). Berikut ini adalah data hasil pengamatan lebar daun tanaman

sawi pakcoy pada perlakuan pemberian ZPT sintetik Auksin,

Sitokinin, Giberelin, dan Kontrol.

Tabel 4.3. Data hasil pengamatan lebar daun pada tanaman sawi

pakcoy

Nomor

Polybag

Pertambahan Lebar Daun Berdasarkan

Perlakuan (cm)

Auksin Sitokinin Giberelin Kontrol

1 5.7 9.1 8.6 9.1

2 5.1 10 5.7 9.2

3 8.2 8.4 6 2.1

4 8.6 11.1 6.6 7.7

5 5.7 10.2 8.4 8.3

6 5.4 11.2 7.7 7.4

7 8.8 6.7 7.2 8.9

8 5.9 8.8 7.6 8.4

9 6 8.4 6.9 9.4

10 8.7 8.7 8.2 7.4

Jumlah 68.1 92.6 72.9 77.9

Rata-rata 6.81 9.26 7.29 7.79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

66

Berdasarkan data di atas, daun paling lebar adalah pada

perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sintetik sitokinin yaitu

dengan lebar daun rata-rata 9,26. Bila dibandingkan dengan

perlakuan kontrol, selisih rata-ratanya adalah 1,47 cm. daun paling

sempit adalah pada perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh

auksin dengan rata-rata lebar daun 6.81 cm. Hasil uji normalitas

pada lebar daun diperoleh p value (sig) = 0,195 > 0,05 maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variasi pada setiap

kelompok data adalah normal (lihat lampiran 4). Hasil uji

homogenitas diperoleh p value (sig) = 0,512 > 0,05 maka H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variasi pada seluruh

kelompok data adalah homogen.

Hasil uji One-Way Anova, dapat diketahui bahwa 0,008 <

0,05 maka hasil tersebut signifikan. Jadi pemberian perlakuan zat

pengatur tumbuh sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin

mempengaruhi pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy.

Setelah dilakukan uji lanjutan yaitu uji Duncan, dapat diketahui

bahwa pemberian perlakuan zat pengatur tumbuh sintetik sitokinin

paling beda terhadap pertumbuhan lebar daun. Pertumbuhan lebar

daun pada tanaman sawi pakcoy yang tidak beda adalah pada

perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sintetik auksin dan

giberelin, serta perlakuan kontrol. Berikut adalah grafik

pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

67

Grafik 4.2. Hasil pengamatan pertumbuhan lebar daun pada

tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis)

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa perlakuan

pemberian ZPT sintetik sitokinin lebih unggul dalam pertumbuhan

lebar daun tanaman sawi pakcoy.

c. Jumlah Daun

Penghitungan jumlah daun dilakukan dengan menghitung

masing-masing helai daun pada setiap tanaman sawi pakcoy.

Berikut ini adalah data hasil pengamatan jumlah daun tanaman

sawi pakcoy pada perlakuan pemberian ZPT sintetik Auksin,

Sitokinin, Giberelin, dan Kontrol.

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Pe

rtam

bah

an L

eb

ar D

aun

(cm

)

Pengamatan Ke-

Grafik Pertumbuhan Lebar Daun pada Tanaman Sawi Pakcoy

(Brassica chinensis)

Auksin

Sitokinin

Giberelin

Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

68

Tabel 4.4. Data hasil pengamatan jumlah daun pada tanaman

sawi pakcoy

Nomor

Polybag

Pertambahan Jumlah Daun Berdasarkan

Perlakuan (helai)

Auksin Sitokinin Giberelin Kontrol

1 7 10 9 8

2 6 11 5 8

3 9 8 7 3

4 7 8 6 9

5 7 9 9 8

6 7 10 9 7

7 8 11 10 9

8 7 10 7 7

9 6 9 7 8

10 9 10 7 7

Jumlah 73 96 76 74

Rata-rata 7.3 9.6 7.6 7.4

Berdasarkan data di atas, daun yang paling banyak adalah

perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin, yaitu dengan

jumlah daun 96 helai. Perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh

sitokinin dan giberelin lebih unggul dari perlakuan kontrol. Selisih

antara perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh giberelin dan

perlakuan kontrol pada jumlah daun tanaman sawi pakcoy adalah 2

helai. Jumlah daun paling sedikit adalah pada perlakuan pemberian

zat pengatur tumbuh auksin yaitu 73 helai, dan berselisih satu helai

dengan perlakuan kontrol. Hasil uji normalitas pada jumlah daun

diperoleh p value (sig) = 0,195 > 0,05 maka H0 diterima sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

69

dapat disimpulkan bahwa variasi pada setiap kelompok data adalah

normal (lihat lampiran 5). Hasil uji homogenitas diperoleh p value

(sig) = 0,521 > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variasi pada seluruh kelompok data adalah homogen.

Hasil uji One-Way Anova, dapat diketahui bahwa 0,002 <

0,05 maka hasil tersebut signifikan. Jadi pemberian perlakuan zat

pengatur tumbuh sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin

mempengaruhi pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy.

Setelah dilakukan uji lanjutan yaitu uji Duncan, dapat diketahui

bahwa pemberian perlakuan zat pengatur tumbuh sintetik sitokinin

paling beda terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi

pakcoy. Pertumbuhan jumlah daun pada tanaman sawi pakcoy

yang tidak beda adalah pada perlakuan pemberian zat pengatur

tumbuh sintetik auksin dan giberelin, serta perlakuan kontrol.

Berikut adalah grafik pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi

pakcoy:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

70

Grafik 4.3. Hasil pengamatan pertumbuhan jumlah daun pada

tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis)

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa perlakuan

pemberian ZPT sintetik sitokinin lebih unggul dalam pertumbuhan

jumlah daun tanaman sawi pakcoy.

d. Berat Basah

Pengukuran berat basah tanaman sawi pakcoy dilakukan

pada waktu panen, masing-masing tanaman sawi pakcoy ditimbang

untuk mengetahui berat basahnya dengan satuan gram (gr). Berikut

ini adalah data hasil pengamatan berat basah tanaman sawi pakcoy

pada perlakuan pemberian ZPT sintetik Auksin, Sitokinin,

Giberelin, dan Kontrol.

0

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pe

rtam

bah

an J

um

lah

Dau

n (

he

lai)

Pengamatan Ke-

Grafik Pertumbuhan Jumlah Daun pada Tanaman Sawi

Pakcoy (Brassica chinensis)

Auksin

Sitokinin

Giberelin

Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

71

Tabel 4.5. Data hasil pengamatan berat basah pada tanaman sawi

pakcoy

Nomor

Polybag

Pertambahan Berat Basah Berdasarkan

Perlakuan (gram)

Aiksin Sitokinin Giberelin Kontrol

1 20 45 30 65

2 20 55 15 35

3 40 45 19 50

4 30 60 15 35

5 25 35 25 25

6 25 60 25 40

7 45 35 20 40

8 20 30 20 50

9 30 38 35 60

10 35 50 20 30

Jumlah 290 453 224 430

Rata-rata 2.9 4.53 2.24 4.3

Tanaman sawi pakcoy paling berat adalah dengan

perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sintetik sitokinin dengan

rata-rata berat basah 4,53 gram. Bila dibandingkan dengan kontrol,

hasilnya tidak jauh berbeda yaitu 4,3 gram, hanya berselisih 0,23

gram. Pemberian perlakuan zat pengatur tumbuh sintetik auksin

lebih unggul daripada pemberian zat pengatur tumbuh auksin dan

giberelin, dimana berat kedua perlakuan tersebut setengah dari

berat perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sintetik sitokinin.

Berikut adalah grafik berat basah tanaman sawi pakcoy:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

72

Grafik 4.4. Hasil pengamatan berat basah pada tanaman sawi

pakcoy (Brassica chinensis)

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa perlakuan

pemberian ZPT sintetik sitokinin lebih unggul dalam pertumbuhan

berat basah tanaman sawi pakcoy.

0

10

20

30

40

50

Auksin Sitokinin Giberelin Kontrol

Nila

i Be

rat

Bas

ah (

gram

)

Perlakuan

Grafik Berat Basah pada Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica

chinensis)

Auksin

Sitokinin

Giberelin

Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

73

2. Data Kualitatif

Data kualitatif pada penelitian ini meliputi warna daun,

kesegaran daun, dan serangan hama/penyakit. Data diambil selama

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy. Berikut ini adalah gambar

tanaman sawi pakcoy sebelum dipanen.

Gambar 4.1. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) dengan

Perlakuan Pemberian ZPT Sintetik Auksin

Gambar 4.2. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) dengan

Pemberian ZPT Sintetik Sitokinin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

74

Gambar 4.3. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) dengan

Perlakuan Pemberian ZPT Sintetik Giberelin

Gambar 4.4. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica chinensis) dengan

Perlakuan Kontrol

Setiap pengamatan pertumbuhan tanamna sawi pakcoy

dilakukan penncatatan data kualitatif yang meliputi warna daun,

kesegaran daun, dan serangan hama/penyakit. Berikut ini adalah data

kualitatif hasil pengamatan pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

75

a. Warna daun

1) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik auksin

Pada perlakuan pemberian ZPT sintetik auksin semua

daun berwarna hijau sampai dengan pengamatan ke-6,

sedangkan pada pengamatan ke-7 salah satu daun pada

tanaman mulai menguning. Rata-rata daun menguning pada

pengamatan ke-12. Hanya ada dua tanaman sawi pakcoy yang

daun keseluruhannya hijau, dan ada satu tanaman yang

daunnya coklat (lihat lampiran 2 – warna daun; auksin).

2) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik sitokinin

Pada perlakuan pemberian ZPT sintetik sitokinin semua

daun berwarna hijau sampai dengan pengamatan ke-7,

sedangkan pada pengamatan ke-8 salah satu daun pada

tanaman mulai menguning. Rata-rata daun menguning pada

pengamatan ke-12. Sembilan dari sepuluh tanaman sawi

pakcoy daunnya berwarna hijau (lihat lampiran 2 – warna

daun; sitokinin).

3) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik giberelin

Pada perlakuan pemberian ZPT sintetik giberelin semua

daun berwarna hijau sampai dengan pengamatan ke-6,

sedangkan pada pengamatan ke-7 salah satu daun pada

tanaman mulai menguning. Rata-rata daun menguning pada

pengamatan ke-12. Hanya ada satu tanaman sawi pakcoy yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

76

daun keseluruhannya hijau (lihat lampiran 2 – warna daun;

giberelin).

4) Pengamatan kontrol

Pada perlakuan kontrol semua daun berwarna hijau

sampai dengan pengamatan ke-9, sedangkan pada pengamatan

ke-10 salah satu daun pada tanaman mulai kuning. Rata-rata

daun menguning pada pengamatan ke-12. Hanya ada dua

tanaman sawi pakcoy yang daun keseluruhannya hijau (lihat

lampiran 2 – warna daun; kontrol).

b. Kesegaran daun

1) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik auksin

Rata-rata kesegaran semua daun pada tanaman sawi

pakcoy segar sampai dengan pengamatan ke-8, tetapi

pengamatan ke-9 salah satu daun pada tanaman mulai layu.

Pada pengamatan ke-11 terdapat satu daun yang kering. Rata-

rata keadaan daun pada pengamatan ke-12 segar, hanya saja

ada tiga daun yang kering (lihat lampiran 2 – kesegaran daun;

auksin).

2) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik sitokinin

Rata-rata kesegaran semua daun pada tanaman sawi

pakcoy segar sampai dengan pengamatan ke-11. Pada

pengamatan ke-12 setengah dari jumlah tanaman layu dan

kering (lihat lampiran 2 – kesegaran daun; sitokinin).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

77

3) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik giberelin

Rata-rata kesegaran semua daun pada tanaman sawi

pakcoy segar sampai dengan pengamatan ke-11. Pada

pengamatan ke-12 rata-rata keadaan daun segar dan hanya ada

tiga tanaman sawi pakcoy yang daunnya kering (lihat lampiran

2 – kesegaran daun; giberelin).

4) Pengamatan kontrol

Rata-rata kesegaran semua daun pada tanaman sawi

pakcoy segar sampai dengan pengamatan ke-11. Pada

pengamatan ke-12 hampir semua tanaman sawi pakcoy segar,

hanya ada satu tanaman sawi pakcoy yang daunnya layu (lihat

lampiran 2 – kesegaran daun; kontrol).

c. Serangan hama/penyakit

1) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik auksin

Pada perlakuan pemberian ZPT sintetik auksin, hama

mulai menyerang tanamn sawi pakcoy pada pengamatan ke-2.

Penyerangan hama berlanjut sampai dengan pengamatan ke-12.

Penyerangan hama pada tanaman sawi pakcoy terbanyak

adalah pada pengamatan ke-12, hanya ada satu tanaman yang

sama sekali tidak terkena serangan hama selama penelitian.

Hama yang menyerang adalah ulat grayak (Spodoptera

exigua), ulat jengkal (Thysanoplusia orichalcea) dan kutu putih

(Bemisia tabaci). Hama terbayak yang menyerang tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

78

sawi pakcoy adalah ulat grayak (Spodoptera exigua) (lihat

lampiran 2 – serangan hama/penyakit; auksin).

2) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik sitokinin

Pada perlakuan pemberian ZPT sintetik sitokinin, hama

mulai menyerang tanamn sawi pakcoy pada pengamatan ke-2.

Penyerangan hama berlanjut sampai dengan pengamatan ke-7.

Pada pengamatan ke-8 dan ke-9 tidak terjadi serangan hama,

dan hama mulai menyerang lagi pada pengamatan ke-10

hingga sampai dengan pengamatan ke-12. Pada pengamatan

ke-12 hampir semua tanaman sawi pakcoy terserang hama,

hanya ada satu tanaman yang tidak terserang hama. Hama yang

menyerang tanaman sawi pakcoy adalah ulat grayak

(Spodoptera exigua) dan kutu daun (Aphis gossypii). Hama

terbanyak yang menyerang tanamna sawi pakcoy adalah ulat

grayak (Spodoptera exigua) (lihat lampiran 2 – serangan

hama/penyakit; sitokinin).

3) Pengamatan perlakuan pemberian ZPT sintetik giberelin

Pada perlakuan pemberian ZPT sintetik giberelin, hama

mulai menyerang tanamn sawi pakcoy pada pengamatan ke-2.

Penyerangan hama berlanjut sampai dengan pengamatan ke-8.

Pada pengamatan ke-9 dan ke-10 tidak terjadi serangan hama,

dan hama mulai menyerang lagi pada pengamatan ke-11

hingga sampai dengan pengamatan ke-12. Pada pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

79

ke-12 semua tanaman sawi pakcoy terserang hama. Hama yang

menyerang tanaman sawi pakcoy adalah ulat grayak

(Spodoptera exigua) dan kutu daun (Aphis gossypii). Hama

terbanyak yang menyerang tanamna sawi pakcoy adalah ulat

grayak (Spodoptera exigua) (lihat lampiran 2 – serangan

hama/penyakit; giberelin).

4) Pengamatan kontrol

Pada perlakuan kontrol, hama mulai menyerang tanamn

sawi pakcoy pada pengamatan pertama. Hampir disemua

pengamatan terjadi serangan hama pada tanaman sawi pakcoy,

kecuali pada pengamatan ke-2 dan pengamatan ke-8.

Penyerangan hama pada tanaman sawi pakcoy terbanyak

adalah pada pengamatan ke-12, hanya ada satu tanaman yang

sama sekali tidak terkena serangan hama selama penelitian.

Hama yang menyerang adalah ulat grayak (Spodoptera exigua)

dan belalang hijau (Atractomopha crenulata). Hama terbayak

yang menyerang tanaman sawi pakcoy adalah ulat grayak

(Spodoptera exigua) (lihat lampiran 2 – serangan

hama/penyakit; kontrol).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

80

B. Pembahasan

1. Data kuantitatif

Data kualitatif yang diperoleh, kemudian diolah dengan

menggunakan uji One-Way Anova untuk mengetahui apakah data

berbeda secara statistik atau tidak. Sebelum data diolah dengan uji One-

Way Anova, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitasnya. Uji

normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji

homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua data atau lebih,

kelompok data sampel memiliki variasi yang homogen atau tidak. Bila

hasil data signifikan, maka dilakukan uji lanjutan dengan Metode

Duncan.

Berdasarkan perhitungan data melalui uji One-Way Anova dapat

dilihat bahwa pemberian zat pengatur tumbuh sintetik ada yang

berpengaruh secara signifikan dan ada yang berpengaruh secara tidak

signifikan terhadap keceptan pertumbuhan tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis). Zat pengatur tumbuh sintetik berpengaruh secara

signifikan adalah pada pertumbuhan lebar daun, jumlah daun, dan tinggi

tanaman. Sedangkan zat pengatur tumbuh sintetik berpengaruh secara

tidak signifikan adalah pada pertumbuhan tinggi tanaman. Zat pengatur

tumbuh yang paling berpengaruh dalam mempercepat pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) adalah sitokinin. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil monitoring data observasi yang dilakukan selama

penanaman hingga panen (lihat Lampiran Data Hasil Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

81

Kuantitatif). Pemberian perlakuan zat pengatur tumbuh menyebabkan

dampak perubahan secara morfologis yang berbeda-beda pada tanaman

sawi pakcoy (Brassica chinensis).

a. Tinggi tanaman

Menurut Sitompul (1995), tinggi tanaman merupakan

ukuran tanaman yang sering diamati baik sebagai indikator

pertumbuhan maupun sebagai parameter yang digunakan untuk

mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan yang diterapkan.

Auksin terkenal dengan fungsinya untuk pertumbuhan memanjang

pada tanamnan. Akan tetapi, pada kenyataannya perlakuan

pemberian sitokinin lebih unggul dalam menumbuhkan tanaman

sawi pakcoy daripada perlakuan pemberian auksin. Peristiwa tidak

bekerjana auksin tersebut seperti yang terjadi pada percobaan

Bonner (1949), dimana konsentrasi auksin yang efektif bagi

pertumbuhan ujung batang justru menghambat pertumbuhan ujung

akar. Terhambatnya pertumbuhan ujung akar mempengaruhi

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy karena akar berfungsi untuk

mengambil air dan nutrisi di dalam tanah untuk tumbuh, bila

pertumbuhan akar terhambat maka pertumbuhan tanaman sawi

pakcoy juga lambat karena kurangnya suplai air dan nutrisi.

Salah satu faktor tidak unggulnya auksin dalam

menumbuhkan tanaman sawi pakcoy adalah tingkat konsentrasi

auksin yang diberikan. Auksin yang diberikan dalam konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

82

tinggi memberi efek dapat menghambat pertumbuhan

pemanjangan sel. Pada percobaan konsentrasi auksin tergolong

tinggi bila diberikan pada tanaman sawi pakcoy. Konsentrasi

auksin yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan seperti teori

yang diungkapkan Meyer (1973), bahwa auksin dapat

meningkatkan dan menghambat pertumbuhan, dimana merupakan

respon dari efek yang diberikan, tergantung pada konsentrasi

auksin. Efektivitas auksin diberikan tidak hanya tergantung pada

konsentrasi, tetapi juga jenis tertentu respon pertumbuhan yang

dipengaruhi. Beberapa efek penghambatan auksin, terutama pada

pemanjangan segmen batang beberapa spesies dan pertumbuhan

tunas pada organ lain.

Selain itu ia juga mengungkapkan banwa auksin

menyebabkan pemanjangan sel. Kisaran konsentrasi optimum

untuk pemanjangan sel bervariasi pada jaringan yang berbeda, dan

pemberian konsentrasi yang relatif tinggi dapat menghambat fase

pertumbuhan. Bila auksin diberikan pada tanaman sawi pakcoy

dengan konsentrasi yang sesuai makan dapat meningkatkan

pertumbuhan pemanjangan, seperti yang diungkapkan Meyer

(1973), bahwa dalam konsentrasi yang sesuai, auksin

menyebabkan peningkatan panjang batang, koleoptil, hipokotil dan

epikotil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

83

Pada umumnya orang beranggapan bahwa pemberian

giberelin pada tumbuhan akan menyebabkan tinggi tanaman

menjadi 3 sampai 5 kali tingginya yang normal. Hal tersebut

memang benar seperti percobaan yang telah dilakukan pada

tanaman kobis yang diberi perlakuan hormon giberelin, dimana

tanaman kobis jarak antar ruas daun pada batang

pendek/berdekatan dan setelah diberi hormon giberelin jarak antar

ruas daun pada batang panjang/berjauhan. Giberelin yang

digunakan pada percobaan tersebut adalah giberelin dengan

konsentrasi tinggi, sedangkan pada penelitian ini menggunakan

giberelin dengan konsentrasi sedang.

b. Lebar daun

Berdasarkan data yang diperoleh, daun tanaman sawi

pakcoy yang paling lebar adalah pada perlakuan pemberian zat

pengatur tumbuh sintetik sitokinin, sedangkan perlakuan

pemberian auksin paling lambat untuk pertumbuhan lebar daun

tanaman sawi pakcoy. Hal tersebut berkaitan dengan efek dari

kerja sitokinin yaitu memacu kecepatan pertumbuhan tanaman

karena berperan dalam proses pembelahan dan pembesaran sel.

Seperti teori Meyer (1973), bahwa sitokinin terbukti dapat

mempercepat pembelahan sel pada jaringan bila diberikan pada

konsentrasi yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

84

c. Jumlah daun

Pada percobaan ini jumlah daun yang paling banyak adalah

pada perlakuan pemberian sitokinin dengan jumlah daun sebanyak

96 helai, sedangkan perlakuan pemberian auksin paling sedikit

yaitu sebanyak 73 helai. Hal tersebut berkaitan dengan efek dari

kerja sitokinin yaitu berperan dalam pembentukan tunas-tunas

baru. Seperti yang diungkapkan Loveless (1991), bahwa sitokinin

yang disintesis dalam akar, diedarkan ke daun melalui pembuluh

xilem. Dimana, sitokinin diperlukan untuk pertumbuhan normal

dan diferensiasi, serta meningkatkan pembelahan sel dan menahan

ketuaan (senescence).

d. Berat basah

Berat basah merupakan hasil dari semua pertumbuhan

tanaman baik tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun. Berat

basah diukur pada waktu panen, dimana pengukuran atau

penimbangannya adalah keseluruhan dari bagian tanaman sawi

pakcoy. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat pada grafik

di atas bahwa sawi pakcoy paling berat adalah pada perlakuan

pemberian zat pengatur tumbuh sintetik sitokinin, dimana berat

basah rata-rata adalah 4,53 gram. Sitokinin berperan dalam

memacu kecepatan pertumbuhan tanaman karena berperan dalam

proses pembelahan dan pembesaran sel, pembentukan tunas-tunas

baru, penundaan penuaan/kerusakan pada hasil panen sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

85

lebih awet, menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam

tanaman, dan meningkatkan sintesis pembentukan protein.

2. Data kualitatif

a. Warna daun

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa

warna daun tanaman sawi pakcoy dengan diberi ZPT sitokinin

lebih tahan lama daripada perlakuan pemberian ZPT auksin dan

giberelin. Pada perlakuan pemberian ZPT sitokinin daun tanaman

sawi pakcoy mulai menguning pada pengamatan ke-8, sedangkan

pada perlakuan pemberian ZPT auksin dan giberelin daun tanaman

sawi pakcoy menguning pada pengamatan ke-7. Perlakuan kontrol

warna daun tanaman sawi pakcoy paling tahan lama yaitu mulai

menguning pada pengamatan ke-10, walaupun demikian penelitian

ini lebih mengamati pengaruh dari pemberian ketiga ZPT tersebut.

Pengaruh ZPT sitokinin terhadap ketahanan warna daun tanaman

sawi pakcoy sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Anestis

(2011), bahwa hormon sitokinin berperan dalam memperlambat

penuaan daun.

Selain itu, Weaver (1972) telah melakukan percobaan yang

membuktikan bahwa sitokinin dapat menghambat penuaan.

Percobaan yang dilakukan yaitu selembar daun terdapat dua

belahan kanan dan kiri. Belahan kiri sebagai kontrol, sedangkan

belahan kanan diberi perlakuan dibubuhi BA. Daerah daun yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

86

dibubuhi BA tersebut menunjukkan penarikan nutriea kearah

tersebut dan terjadi penundaan proses penuaan. Jadi hasil dari

percobaan tersebut adalah daun yang tidak diberi perlakuan

(kontrol) lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan daun yang

diberi perlakuan BA. Selain itu Loveless (1991) juga

mengungkapkan, bahwa sitokinin menahan menguningnya daun

dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil seimbang

dalam daun. Ketuaan (senescence) merupakan peristiwa

menguningnya daun, yang terjadi karena protein pecah dan klorofil

rusak.

b. Kesegaran daun

Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh, daun

pada tanaman sawi pakcoy rata-rata hampir semuanya segar

sampai dengan pengamatan ke-11, hanya saja pada perlakuan

pemberian ZPT auksin pada pengamatan ke-9 ada yang layu

kemudian pengamatan ke-10 segar kembali. Hal tersebut karena

kurangnya air dan suhu udara yang panas sehingga terjadi

penguapan yang berlebihan pada daun tanaman sawi pakcoy

sehingga menyebabkan layu. Dengan demikian dilakukan

penyiraman lebih banyak untuk menyegarkan kembali tanaman

sawi pakcoy, sehingga pada hari ke-10 tanaman sawi pakcoy segar

kembali. Pada hari ke-12 rata-rata tanaman sawi pakcoy layu dan

kering. Hal tersebut terjadi karena efek dari penuaan tanaman sawi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

87

pakcoy. Keadaan kering juga dikarenakan efek dari kesalahan

penggunaan pestisida yang dosisnya tinggi.

c. Serangan hama/penyakit

Rata-rata hama menyerang tanaman sawi pakcoy pada

pengamatan ke-2, hanya pada perlakuan kontrol hama menyerang

pada pengamatan pertama. Penyerangan hama terbanyak adalah

pada perlakuan kontrol, sedangkan penyerangan hama paling

sedikit adalah pada perlakuan pemberian ZPT giberelin.

Berikut ini adalah gambar hama yang menyerang tanaman sawi

pakcoy:

Gambar 4.5. Ulat Jengkal (Thysanoplusia orichalcea)

Gambar 4.6. Ulat Grayak (Spodoptera exigua)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

88

Gambar 4.7. Ulat Tritip (Plutella xylostella), Sumber:

http://lifetoscienceadventure.blogspot.com

Gambar 4.8. Belalang Hijau (Atractomopha crenulata),

Sumber: http://omkicau.com

Gambar 4.9. Kutu Putih (Bemisia tabaci), Sumber:

www.kebunpedia.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

89

Gambar 4.10. Kutu Daun (Aphis gossypii), Sumber:

http://pursuingmydreams.com

Ulat jengkal berwarna coklat, cara berjalannya dengan

melangkah cukup jauh karena kakinya terletak di depan dan

belakang tubuh. Ulat ini menyerang tanaman sawi pakcoy dengan

memakan daunnya. Ulat grayak (Spodoptera exigua) berwarna

hijau kecoklatan dengan totol-totol hitam di ruas buku bandannya.

Ulat grayak (Spodoptera exigua) memakan daun hingga

menyebabkan daun berlubang-lubang terutama pada daun muda.

Ulat Tritip (Plutella xylostella) berwarna hijau muda,

dengan panjang tubuh sekitar 7-10 mm. Pada saat melakukan

penyerangan, ulat ini suka bergerombol dan lebih menyukai pucuk

tanaman. Akibatnya daun muda dan pucuk tanaman berlubang-

lubang. Selain itu terdapat hama kutu daun yang menyerang daun

bagian sisi bawah. Kutu daun menyerang secara bergerombol.

Penanganan untuk mengatasi serangan ulat dan kutu daun tersebut

adalah dengan cara mematikannya langsung dan penyemprotan

insektisida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

90

Kendala dan penanganan selama penelitian:

1. Pada awal penelitian tanaman mengalami etiolasi yang ditandai tingginya

pertumbuhan tanaman yang pesat. Etiolasi disebabkan karena atap rumah

tanaman berbahan paranet hitam sehingga cahaya yang masuk kedalam

rumah tanaman kurang. Penanganan yang dilakukan adalah mengganti atap

paranet dengan menggunakan plastik transparan.

2. Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah asam dan kadar air yang

berlebihan. Hal tersebut juga dikarenakan masalah atap paranet yang

strukturnya berlubang-lubang, sehingga air hujan masuk ke dalam rumah

tanaman. Penanganan yang dilakukan adalah mengganti atap paranet dengan

menggunakan plastik transparan.

3. Tanaman mengalami kekurangan nutrisi pokok (unsur Natrium, Phospat, dan

Kalium). Selama awal penelitian menggunakan pupuk kandang, yaitu kotoran

sapi. Ternyata unsur-unsur yang terkandung dalam kotoran sapi sangat

kurang sebagai nutrisi sawi pakcoy, sehingga tanaman menjadi kurang nutrisi

dengan ditandai pertumbuhan sawi pakcoy memanjang berbentuk seperti

sawi bakso. Padahal sawi pakcoy berbentuk seperti sendok dengan batang

daun dan helai daun melebar ke samping. Penanganan yang dilakukan adalah

memberi pupuk dasar NPK, dan beberapa hari setelah diberi NPK tanaman

menjadi subur dan bentuk tanaman seperti sawi pakcoy pada umumnya.

4. Kesalahan dalam pengendalian hama. Hama yang menyerang berupa ulat

grayak (Spodoptera exigua), ulat jengkal, ulat tritip (Plitella xylostella),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

91

belalang hijau (Atractomopha crenulata), kutu daun (Aphis gossypii), dan

kutu putih (Bemisia tabaci).

Pada penelitian ini, seluruh tanaman sawi pakcoy bentuknya kurang sesuai

dengan bentuk sawi pakcoy pada umumnya. Hal ini dikarenakan kesalahan pada

saat pemberantasan hama dengan pestisida yang berdosis tinggi, sehingga

menyebabkan tanaman sawi pakcoy mengkerut dan hampir mati. Pada grafik

pengamatan ke-11 menuju pengamatan ke-12, garis grafik relatif naik karena

pengaruh pemberian pupuk NPK untuk menmulihkan nutrisi pada tanaman sawi

pakcoy akibat kekurangan suplay nutrisi dari pupuk kandang. Pemupukan tersebut

juga memulihkan keadaan tanaman sawi pakcoyyang mengkerut akibat perlakuan

pemberian pestisida yang berdosis tinggi. Berikut ini adalah perbandingan

tanaman sawi pakcoy yang tidak terkena pestisida dosis tinggi dan tanaman sawi

pakcoy yang terkena pestisida dosis tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

92

Tabel 4.6. Perbandingan Tanaman Sawi Pakcoy Tidak Terkena Pestisida Dosis

Tinggi dengan Terkena Pestisida Dosis Tinggi

Tanaman sawi pakcoy yang

tidak terkena pestisida dosis

tinggi

Tanaman sawi pakcoy yang terkena pestisida dosis

tinggi

Keterangan:

Jarak antar buku pada

batang lebih pendek/rapat.

Tangkai daun lebih tebal.

Bentuk daun lebih bulat.

Daun lebih tebal.

Tangkai daun dan batang

berwarna hijau.

Jumlah daun lebih banyak.

Perlakuan Pemberian ZPT

Sintetik Auksin

Keterangan:

Jarak antar buku pada

batang lebih

panjang/renggang.

Tangkai daun lebih

tipis karena

menyusut.

Bentuk daun agak

lonjong.

Daun lebih tipis.

Tangkai batang dan

daun berwarna hijau

kecoklatan karena

bekas luka

penyusutan akibat

pemberian pestisida.

Jumlah daun lebih

sedikit karena daun

pucuk ada yang mati

dan ada yang hampir

mati akibat

peemberian pestisida,

sehingga butuh waktu

lama untuk tumbuh

kembali.

Perlakuan Pemberian ZPT

Sintetik Sitokinin

Perlakuan Pemberian ZPT

Sintetik Giberelin

Perlakuan Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

93

C. Aplikasi Penelitian dalam Proses Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan

melalui pembelajaran kelas XII SMA semester 1 pada materi BAB 1 yaitu

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Pada pembelajaran ini peserta

didik dapat mempelajari atau bereksperimen untuk membuktikan pengaruh

zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan tanamn.

Materi Pertumbuhan dan Perkembangan tercantum dalam Silabus dan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada:

Kompetensi Inti (KI):

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

94

KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD):

KD.1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan

mengamati bioproses.

KD.2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,

disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan

eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan

berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,

cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di

luar kelas/laboratorium.

KD.3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup

berdasarkan hasil percobaan.

KD.4.1. Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan

secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah

yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, pengamatan, pengolahan data, dan

analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pemberian zat pengatur tumbuh sintetik Auksin, Sitokinin, dan

Giberelin berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan

pertumbuhan lebar daun, jumlah daun, dan berat basah tanaman sawi

pakcoy (Brassica chinensis). Sedangkan pemberian zat pengatur

tumbuh berpengaruh secara tidak signifikan hanya pada pertumbuhan

tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis).

2. Jenis zat pengatur tumbuh sintetik yang paling cepat menumbuhkan

tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) adalah Sitokinin.

B. Saran

1. Dalam penelitian sebaiknya memperhatikan faktor-faktor pokok terkait

dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. Untuk menghindari kekurangan nutrisi tanaman sawi pakcoy maka

pertumbuhan selalu dipantau dengan memperhatikan morfologi dan

fisiologi tanaman agar terdeteksi bila tanaman sawi pakcoy mengalami

gejala-gejala defisiensi nutrisi.

3. Dalam pembasmian hama sebaiknya menggunakan pestisida alami dan

memperhatikan dosis pemakaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

96

4. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya pengendalian dilakukan secara

mekanik.

5. Bila hama terlalu banyak dan sulit dikendalikan dengan cara mekanik,

maka sebaiknya dikendalikan dengan menggunakan pestisida organik

sesuai dosis yang telah ditentukan.

6. Budidaya tanaman sawi pakcoy dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Bila lahan yang dimiliki sempit, maka budidaya sawi pakcoy dapat

dilakukan dengan cara ditanam pada polybag, pot, dan hidroponik

yang dapat ditempatkan di pekarangan rumah. Bila lahan yang dimiliki

kurang luas atau tidak memiliki lahan, maka dalam pembudidayaan

sawi pakcoy dapat menyewa lahan.

7. Untuk pengukuran parameter tinggi tanaman sebaiknya dilakukan pada

tanaman yang tidak memiliki susunan daun roset (contoh: sawi, nanas,

kelapa, dsb).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

97

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Anestis, M., 2011, AP Biology 2010-2011, USA; The Mc Graw Hill Companies,

Inc.

Bonner, J. and Arthur W. G., 1952, Principles of Plant Physiology, USA; W. H.

Freeman and Company.

Campbell, N. A., Jane B. R., and Lawrence G. M., 2003, Biologi Edisi Ke Lima

Jilid 2, Jakarta; Erlangga.

Djafaruddin, 2000, Dasar-Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman, Jakarta; PT

Bumi Aksara.

Dwidjoseputro, 1992, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, PT Gramedia Jakarta;

Pustaka Utama.

Gardner, F. P., R. Brent P., and Roger L. M., Fisiologi Tanaman Budidaya, 1991,

Jakarta; UI-Press.

Hanafiah, K.A., 2013, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Jakarta; Rajawali Pers

Haryanto, E., Tia S., dan Estu R., 1995, Sawi dan Selada, Jakarta; Penebar

Swadaya.

Hoefnagels, M., 2009, Biology Concepts and Investigations, New York; The

University of Oklahoma.

Jumin, H.B, 2012, Dasar-Dasar Agronomi (Edisi Revisi), Jakarta; Rajawali Pers.

Loveless, A. R., 1991, Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik 1,

Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama.

Meyer, B. S., Donald B. A., Richard H. B., and Douglas H. F., 1973, Introduction

to Plant Physiology: Second Edition, USA; Litton Educational Publishing,

Inc.

.

Puspitasari, A. C., 2008, Pengaruh Komposisi Media dan Macam Zat Pengatur

Tumbuh terhadap Pertumbuhan Tanaman Anthurium hookeri, Surakarta;

Universitas Sebelas Maret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

98

S, Alex, 2014, Sayuran dalam Pot, Yogyakarta; Pustaka Baru Press.

Salisbury, F. B., and Cleon W. R., 1995, Fisiologi Tumbuhan (jilid 3), Bandung;

Penerbit ITB.

Sitompul, S. M., dan Bambang G., 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman,

Yogyakarta; Gajah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, G., 1985, Morfologi Tumbuhan, Yogyakarta; Gajah Mada

University Press

Weier, T. Elliot, C. Ralph S., and Michael G. B., 1974, Botany: An Introduction

to Plant Biology: Fifth Edition, California; John Wiley & Sons, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

99

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

100

Lampiran 1

DATA HASIL PENGAMATAN KUANTITATIF

A. Tinggi Tanaman (centimeter)

1. Auksin

2. Sitokinin

3. Giberelin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

101

4. Kontrol

B. Lebar Daun (centimeter)

1. Auksin

2. Sitokinin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

102

3. Giberelin

4. Kontrol

C. Jumlah Daun (helai)

1. Auksin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

103

2. Sitokinin

3. Giberelin

4. Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

104

D. Berat Basah (gram)

1. Auksin

2. Sitokinin

3. Giberelin

4. Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

105

Lampiran 2

DATA HASIL PENGAMATAN KUALITATIF

A. Warna Daun

1. Auksin

2. Sitokinin

3. Giberelin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

106

4. Kontrol

B. Kesegaran Daun

1. Auksin

2. Sitokinin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

107

3. Giberelin

4. Kontrol

C. Serangan Hama/Penyakit

1. Auksin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

108

2. Sitokinin

3. Giberelin

4. Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

109

Lampiran 3

PERHITUNGAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS PADA

TINGGI TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

3. Uji Anova

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

110

Lampiran 4

PERHITUNGAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS PADA LEBAR

DAUN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

3. Uji Anova

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

111

4. Uji Duncan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

112

Lampiran 5

PERHITUNGAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS PADA

JUMLAH DAUN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis)

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

3. Uji Anova

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

113

4. Uji Duncan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

113

Lampiran 6

SILABUS SMA IPA

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Matapelajaran : BIOLOG

Kelas : XII

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

114

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1.2. Menyadari dan

mengagumi pola pikir

ilmiah dalam

kemampuan mengamati

bioproses.

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data

dan fakta, disiplin,

tanggung jawab,dan

peduli dalam observasi

dan eksperimen, berani

dan santun dalam

mengajukan pertanyaan

dan berargumentasi,

peduli lingkungan,

gotong royong,

bekerjasama, cinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

115

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif

dalam dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan pengamatan

dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium.

1. Pertumbuhan dan Perkembangan

3.1. Menganalisis hubungan

antara faktor internal

dan eksternal

berdasarkan hasil

percobaan.

Pertumbuhan

dan

perkembangan

pada

tumbuhan

Mengamati

Mengamati pertumbuhan

dan perkembangan pada

tanaman sawi pakcoy

pada percobaan yang

dilakukan

Observasi

4 JP

LKS

pertumbuhan dan

perkembangan

Buku Biologi

kelas XII

Buku pendukung,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

116

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

4.1.

Melakukan percobaan

tentang faktor luar yang

memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman, dan

melaporkan secara

tertulis dengan

menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang

benar.

Faktor luar dan

faktor dalam

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

pada tumbuhan

Membaca data hasil

pengamatan

pertumbuhan tanaman

pada percobaan yang

dilakukan

Membaca teks

pertumbuhan pada

tumbuhan

Tes

Konsep

pertumbuhan

dan

perkembangan

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

pada tumbuhan

Artikel, dan

Laporan Hasil

Penelitian

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

117

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Menanya peserta didik

dimotivasi untuk membuat

pertanyaan tentang

Mengapa tumbuhan

mengalami pertumbuhan

dan perkembangan

Konsep pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

Macam-macam

pertumbuhan pada

tumbuhan

Faktor–faktor yang

memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

118

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Menggali informasi

tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

melalui pengamatan pada

percobaan yang

dilakukan

Diskusi tentang faktor-

faktor yang

mempengaruhi

petumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

119

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengasosiasikan

Membaca dan

menganalisis data hasil

pengamatan pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy

selama penelitian untuk

memahami konsep

pertumbuhan dan

perkembangan

padapercobaan yant telah

dilakukan

Menarik kesimpulan

tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan serta

faktor-faktor yang

mempengaruhinya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

120

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

mempresentasikan

Mengkomunikasikan

Presntasi hasil kajian dan

diskusi tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan pada

mahluk hidup

Pertumbuhan

dan

perkembangan

tumbuhan

Faktor luar dan

faktor dalam

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

Mengamati

Mengkaji laporan hasil

penelitian tentang

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

Bagaimana langkah-

langkah melakukan

percobaan menurut kerja

Observasi

Unjuk kerja

pelaksanaan

eksperimen

8 JP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

121

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

pada tumbuhan

ilmiah dari hasil diskusi

dan mengkaji contoh

karya ilmiah dari

berbagai sumber

Menanya

Siswa dimotivasi untuk

membuat pertanyaan

tentang

Langkah-langkah

eksperimen dan

penyusunan laporan hasil

eksperimen

Faktor eksternal yang

dapat dimodifikasi

menjadi variabel

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

122

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Melaksanakan penelitian

tentang faktor luar yang

mempengaruhi

pertumbuhan pada

tumbuhan

Melakukan pengamatan

eksperimen, mencatat

data hasil pengamatan

Mengkomunikasikan

Melaporkan hasil

eksperimen secara lisan

(presentasi) dan tertulis

(laporan ilmiah).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

123

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

123

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA

Matapelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII / I

Alokasi Waktu : 4 X 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan

masalah.

KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

124

B. Kompetensi Dasar

KD.1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati

bioproses.

KD.2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan

percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

KD.3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil

percobaan.

KD.4.1. Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.

C. Indikator

1.2.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas ciptaannya dalam wujud

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

2.1.1 Teliti dalam melakukan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan.

2.1.2 Cermat dalam melakukan percobaan pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh

terhadap kecepatan pertumbuhan sawi pakcoy.

3.1.1. Mendeskripsikan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

3.1.2. Mengkaitkan hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

3.1.3. Mengidentifikasi gejala perubahan fisiologis pada tanaman sawi pakcoy dengan

faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

4.1.1. Melakukan percobaan terkait pengaruh pemberian perlakuan terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

125

D. Tujuan Pembelajaran

1.2.1 Melalui kegiatan praktikum peserta didik mampu menunjukkan rasa syukur

kepada Tuhan atas ciptaannya dalam wujud perumbuhan dan perkembangan

tumbuhan.

2.1.1 Dengan melakukan observasi peserta didik dapat bersikap teliti dalam melakukan

pengamatan serta pengukuran pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

2.1.2 Melalui kegiatan praktikum peserta didik cermat dalam melakukan percobaan

pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh terhadap kecepatan pertumbuhan sawi

pakcoy.

3.1.1. Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitar, peserta didik dapat

mendeskripsikan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

3.1.2. Dengan melakukan analisis permasalahan peserta didik dapat mengkaitkan

hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

3.1.3. Setelah melakukan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi gejala perubahan

fisiologis pada tanaman sawi pakcoy dengan faktor internal dan eksternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.1. Peserta didik dapat mempublikasikan hasil dan analisis percobaan yang telah

dilakukan dengan cara presentasi di depan kelas

E. Materi Pembelajaran

1. Petumbuhan dan perkembangan

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif

Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, Presentasi, dan Ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

126

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan I

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(15 menit)

Menyiapkan

kondisi belajar

Melakukan

apersepsi,

menyampaikan

tujuan dan

memotivasi siswa

1. Mengucapkan salam dan checking.

2. Menciptakan suasana belajar yang

mendukung dengan menyampaikan

pengantar materi berupa ilustrasi

pengalaman siswa.

3. Mengajukan pertanyaan kepada peserta

didik: “Apakah tumbuhan tersebut

langsung tumbuh besar seperti yang

kamu lihat?”

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Inti

(60 menit)

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Mencoba

Menalar

5. Mengamati gambar pertumbuhan

tanaman mulai dari biji hingga menjadi

tanaman.

6. Memberikan pertanyaan kepada peserta

didik “Proses apa saja yang dialami

tumbuhan sehingga dapat tumbuh

besar?”.

7. Mengorganisasikan siswa duduk dalam

kelompok dan wakil tiap-tiap kelompok

mengambil LKS serta alat dan bahan

eksperimen.

8. Peserta didik membaca buku panduan

dan mencari referensi di internet.

9. Melakukan pengamatan pada gambar

yang ditayangkan.

10. Peserta didik melakukan eksperimen

menanam bibit sawi pakcoy.

11. Menjawab pertanyaan yang diajukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

127

guru.

12. Menganalisis gambar dan mengkaitkan

dengan referensi yang ada.

Mengasosiasi 13. Guru dan peserta didik menarik

kesimpulan awal dari hasil kegiatan.

Penutup

(15 menit)

Rangkuman 14. Membimbing peserta didik merangkum

butir-butir pembelajaran.

15. Mengajak peserta didik untuk

merefleksikan hasil belajarnya.

16. Memberi tugas melakukan pengamatan

pertumbuhan tanaman sawai pakcoy

pada percobaan yang dilakukan selama

seminggu dan membuat laporan ilmiah.

2. Pertemuan II

Kegiatan

(waktu) Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(15 menit)

Menyiapkan kondisi

belajar

Melakukan

apersepsi,

menyampaikan

tujuan dan

memotivasi siswa

1. Mengucapkan salam dan checking.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

3. Mengumumkan urutan kelompok

presenntasi hasil eksperimen.

Inti

(60 menit)

Mengkomunikasikan 4. Peserta didik mempersentasikan hasil

eksperimen sesuai urutan kelompok

persentasi yang telah ditentukan dan

kelompok lain menanggapinya.

Kemudian guru mengkonfirmasi

pernyataan peserta didik bila ada yang

kurang tepat.

5. Post test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

128

Penutup

(15 menit)

Evaluasi 6. Memberikan penghargaan pada

kelompok yang mempresentasikan

hasil eksperimennya dengan baik.

7. Membimbing peserta didik

merangkum butir-butir pembelajaran.

8. Mengajak peserta didik untuk

merefleksikan hasil belajarnya.

9. Memberi tugas membaca materi yang

akan dibahas selanjutnya.

H. Sumber Belajar

1. Buku SMA Biologi Kelas XII

2. Buku pendukung, Artikel, dan Laporan Hasil Penelitian

3. Internet

I. Alat dan Bahan

1. Gambar pertumbuhan tumbuhan 8. ZPT sintetik auksin, sitokinin, giberelin

2. Viewer 9. Pupuk

3. Power Point 10. Pena

4. Polybag 11. Log Book

5. Bibit sawi pakcoy 12. Penggaris

6. Media tanam 13. LKS

7. Air

J. Penilaian

1. Jenis/ Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

b. Lembar penilaian sikap

c. Lembar penilaian kerja

d. Lembar penilaian hasil laporan

e. Lembar penilaian presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

129

2. Penilaian produk

a. Instrumen penilaian sikap (afektif)

b. Instrumen penilaian keterampilan (psikomotor)

c. Instrumen penilaian hasil belajar (kognitif)

Jenis Penilaian : Tes (post test) dan Non Tes (laporan ilmiah)

Instrumen : Soal, Kunci Jawaban, Rubrik Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

130

Lampiran 8

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

A. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan diskusi dan percobaan, peserta didik dapat menjelaskan

dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembngangan tanaman serta menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan

pada tanaman secara tepat.

B. Alat dan Bahan

1. Polybag 6. Pupuk

2. Bibit sawi pakcoy umur seminggu 7. Alat tulis

3. Media tanam 8. Logbook

4. Air 9. Sprayer

5. ZPT sintetik auksin, sitokinin, giberelin 10. Label

C. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Siapkan media tanam yang telah dicampur pupuk pada polybag dan beri label A

(perlakuan pemberian auksin), S (perlakuan pemberian sitokinin), G (perlakuan

pemberian giberelin), dan K (perlakuan kontrol).

3. Tanam bibit sawi pakcoy sesuai label yang ditentukan.

4. Semprot bibit sawi pakcoy yang telah ditanam dengan ZPT sintetik sesuai label

yang telah ditentukan.

5. Amati pertumbuhan dan perkembangan sawi pakcoy setiap hari selama seminggu.

6. Ukur tinggi tanaman dan jumlah daun, kemudian catat dalam logbook.

7. Analisislah data hasil pengamatan yang diperoleh dengan membuat laporan

ilmiah, dan presentasikan hasilnya di depan kelas.

Format laporan ilmiah

a. Judul

b. Rumusan masalah

c. Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

131

d. Landasan teori

e. Metodologi penelitian

1) Alat dan bahan

2) Cara kerja

3) Variabel penelitian

4) Hipotesis

f. Hasil penelitian dan pembahasan

g. Kesimpulan dan saran

D. Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengamatan tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis)

Pengamatan

Ke-

Auksin Sitokinin Giberelin Kontrol

Tingggi

tanaman

Jumlah

daun

Tinggi

tanaman

Jumlah

daun

Tinggi

tanaman

Jumlah

daun

Tinggi

tanamna

Jumlah

daun

1

2

3

4

5

6

7

E. Analisis

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan? Sebutkan dan jelaskan!

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor dalam (internal) yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

132

4. Pada perlakuan apakah tanaman sawi pakcoy mempunyai tinggi tanaman paling

tinggi?

5. Pada perlakuan apakah tanaman sawi pakcoy mempunyai jumlah daun paling

banyak?

6. Dari ke empat perlakuan tersebut, ZPT sintetik manakah yang paling cepat

berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis)? Mengapa? Jelaskan dan kaitkan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhinya!

7. Perlakuan pemberian ZPT sintetik merupakan faktor luar (eksternal) atau dalam

(internal)? Mengapa? Jelaskan!

F. Kesimpulan

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

133

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN LKS

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan? Sebutkan dan jelaskan!

Jawab:

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

adalah faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). Faktor dalama (internal)

adalah faktor yang berasal dari dalam tumbuhan. Faktor luar (eksternal) adalah

faktor yang berasal dari luar tumbuhan atau lingkungan tempat hidup tumbuhan.

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor dalam (internal) yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!

Jawab:

Faktor-faktor dalam (internal) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan adalah:

- Gen, berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel,

termasuk pertumbuhan.

- Hormon pertumbuhan, senyawa kimia yang mengatur aktivitas pertumbuhan

dan perkembangan pada tumbuhan. Secara umum dikenal enam macam

hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, etilena (etana), asam

absisat, dan kalin.

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!

Jawab:

Faktor-faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan adalah:

- Air, tumbuhan membutuhkan air sebagai pelarut, medium berlangsungnya

reaksi kimia di dalam sel, serta pembentukan dan pengangkutan zat makanan.

- Udara (O2 dan CO2), Oksigen (O2) digunakan tumbuhan untuk proses

penguraian zat makanan di dalam sel sehingga menghasilkan energy

(respirasi). Karbon Dioksida (CO2) digunakan tumbuhan untuk proses

pembentukan makanan (fotosintesis).

- Suhu, pertumbuhan dapat berlangsung pada kisaran suhu 4 sampai 45⁰C dan

optimal pada suhu 28 sampai 33⁰C. Pertumbuhan membutuhkan suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

134

optimum karena aktivitas pertumbuhan merupakan peristiwa enzimatis yang

memerlukan bantuan enzim. Enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang

terlalu rendah atau terlalu tinggi.

- Cahaya, tumbuhan memerlukan cahaya untuk proses fotosintesis.

- Unsur hara dalam tanah, tumbuhan memerlukan unsur hara untuk menyusun

zat organik di dalam sel.

4. Pada perlakuan apakah tanaman sawi pakcoy mempunyai tinggi tanaman paling

tinggi?

Jawab:

Tanaman sawi pakcoy yang paling tinggi adalah sesuai pengamatan pada percobaan

yang telah dilakukan.

5. Pada perlakuan apakah tanaman sawi pakcoy mempunyai jumlah daun paling

banyak?

Jawab:

Tanamna sawi pakcoy yang mempunyai jumlah daun paling banyak adalah sesuai

pengamatan pada percobaan yang telah dilakukan.

6. Dari ke empat perlakuan tersebut, ZPT sintetik manakah yang paling cepat

berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi pakcoy

(Brassica chinensis)? Mengapa? Jelaskan dan kaitkan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhinya!

Jawab:

ZPT sintetik yang paling cepat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) adalah sesuai pengamatan pada

percobaan yang telah dilakukan. Penjelasan sesuai dengan teori yang berkaitan

dengan hasil pengamatan pada percobaan yang telah dilakukan.

7. Perlakuan pemberian ZPT sintetik merupakan faktor luar (eksternal) atau dalam

(internal)? Mengapa? Jelaskan!

Jawab:

Perlakuan pemberian ZPT sintetik merupakan faktor luar (eksternal) karena berasal

dari luar tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

135

Lampiran 10

RUBRIK PENIALAIAN LEMBAR KERJA SISWA

1. Skor 10 = Bila peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan

lengkap, benar dan tepat

Skor 8 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar, tetapi

penjelasannya kurang lengkap dan tepat

Skor 5 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar, tetapi

penjelasan belum tepat

Skor 3 = Peserta didik dapat menyebutkan, tetapi belum tepat

Skor 0 = Peserta didik belum dapat menyebutkan dan menjelaskan

dengan tepat dan lengkap

2. Skor 10 = Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan

lengkap, benar dan tepat

Skor 8 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar dan

menjelaskan dengan benar, tetapi kurang lengkap dan tepat

Skor 5 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar, tetapi

penjelasan belum tepat

Skor 3 = Peserta didik dapat menyebutkan, tetapi belum tepat

Skor 0 = Peserta didik belum dapat menyebutkan dan menjelaskan

dengan tepat dan lengkap

3. Skor 10 = Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan

lengkap, benar dan tepat

Skor 8 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar dan

menjelaskan dengan benar, tetapi kurang lengkap dan tepat

Skor 5 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar, tetapi

penjelasan belum tepat

Skor 3 = Peserta didik dapat menyebutkan, tetapi belum tepat

Skor 0 = Peserta didik belum dapat menyebutkan dan menjelaskan

dengan tepat dan lengkap

4. Skor 5 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar dan alasannya

tepat

Skor 3 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar, tetapi alasannya

kurang tepat

Skor 0 = Peserta didik belum tepat dalam menjawab dan memberi alasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

136

5. Skor 5 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar dan alasannya

tepat

Skor 3 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar, tetapi alasannya

kurang tepat

Skor 0 = Peserta didik belum tepat dalam menjawab dan memberi alasan

6. Skor 20 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar, dapat

menjelaskan dengan mengkaitkan faktor-faktor secara tepat

dan lengkap

Skor 15 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar, serta dapat

menjelaskan dengan mengkaitkan faktor-faktor, tetapi kurang

tepat

Skor 10 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar, tetapi penjelasan

dengan mengkaitkan faktor-faktor belum lengkap

Skor 5 = Peserta didik dapat menjawab dengan benar, tetapi belum bisa

menjelaskan dengan mengkaitkan faktor-faktor

Skor 0 = Peserta didik belum tepat dalam menjawab dan menjelaskan

dengan mengkaitkan faktor-faktor

7. Skor 10 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar dan

menjelaskan dengan tepat

Skor 8 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar, tetapi

penjelasan kurang tepat

Skor 5 = Peserta didik dapat menyebutkan dengan benar, tetapi

penjelasan belum tepat

Skor 3 = Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan tetapi

kurang tepat

Skor 0 = Peserta didik belum tepat dalam menjawab dan menjelaskan

Penilaian:

Skor maksimal = 70

NILAI =

x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

137

Lampiran 11

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN ILMIAH

1. Judul (Skor = 5)

- Sesuai dengan penelitian: 5

- Kurang sesuai dengan penelitian: 3

- Sangat kurang sesuai dengan penelitian: 1

2. Rumusan Masalah (Skor = 10)

- Sesuai dengan permasalahan penelitian: 10

- Kurang sesuai dengan permasalahan penelitian: 5

- Sangat kurang sesuai dengan permasalahan penelitian: 1

3. Tujuan (Skor = 10)

- Sesuai dengan tujuan penelitian: 10

- Kurang sesuai dengan tujuan penelitian: 5

- Sangat kurang sesuai dengan tujuan penelitian: 1

4. Landasan Teori (Skor = 15)

- Lengkap: 15

- Kurang lengkap: 10

- Sangat kurang lengkap: 5

5. Metodologi Penelitian

a. Alat (Skor = 5)

- Lengkap: 5

- Kurang lengkap: 3

- Sangat kurang lengkap: 1

b. Bahan (Skor = 5)

- Lengkap: 5

- Kurang lengkap: 3

- Sangat kurang lengkap: 1

c. Cara kerja (Skor = 5)

- Lengkap: 5

- Kurang lengkap: 3

- Sangat kurang lengkap: 1

d. Variabel: bebas (Skor = 5), terikat (Skor = 5), kontrol (Skor = 5)

- Lengkap: 5

- Kurang lengkap: 3

- Sangat kurang lengkap: 1

e. Hipotesis: Ha(Skor = 5), H0 (Skor = 5)

- Lengkap: 5

- Kurang lengkap: 3

- Sangat kurang lengkap: 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

138

6. Hasil Pengamatan (Skor = 15) dan Pembahasan (Skor = 20)

Hasil pengamatan

- Lengkap dan sesuai dengan yang diamati: 15

- Lengkap tetapi kurang sesuai yang diamati: 10

- Kurang lengkap dan kurang sesuai yang diamati: 5

- Sangat kurang lengkap dan kurang sesuai yang diamati: 1

Pembahasan

- Dapat mengnalisis hasil pengamatan dengan mengkaitan dasar teori yang ada

dengan bahasa yang komunikatif: 20

- Dapat mengnalisis hasil pengamatan dengan mengkaitan dasar teori yang ada,

tetapi bahasanya kurang komunikatif: 15

- Kurang dapat mengnalisis hasil pengamatan dengan mengkaitan dasar teori

yang ada: 10

- Sangat kurang dapat mengnalisis hasil pengamatan dengan mengkaitan dasar

teori yang ada: 5

7. Kesimpulan (Skor = 15) dan Saran (Skor = 10)

Kesimpulan

- Sesuuai dengan tujuan: 15

- Kurang sesuai dengan tujuan: 10

- Sangat kurang sesuai dengan tujuan: 5

Saran

- Berkaitan dengan perkembangan penelitian yang telah dilakukan untuk

kedepannya: 10

- Kurang berkaitan dengan perkembangan penelitian yang telah dilakukan untuk

kedepannya: 5

- Sangat kurang berkaitan dengan perkembangan penelitian yang telah

dilakukan untuk kedepannya: 1

8. Daftar Pustaka (Skor = 5)

- Sesuai dengan landasan teori dan penyusunannya tepat: 5

- Sesuai dengan landasan teori, tetapi penyusunannya kurang tepat: 3

- Kurang sesuai dengan landasan teori dan penyusunannya kurang tepat: 1

Penilaian

Nilai =

x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

139

Lampiran 12

KISI-KISI SOAL POST TEST

Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6

3.1.1. Mendeskripsikan faktor internal

dan eksternal yang mempengaruhi

proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

2 1

3.1.2. Mengkaitkan hubungan antara

faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

3

3.1.2. Mengidentifikasi gejala perubahan

fisiologis pada tanaman sawi

pakcoy dengan faktor internal dan

eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

4

4.1.1. Melakukan percobaan terkait

pengaruh pemberian perlakuan

terhadap pertumbuhan dan

perkembangan pada tanaman yang

diteliti.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

140

Lampiran 13

SOAL POST TEST

1. Apa yang dimaksud dengan faktor internal dan faktor eksternal?

2. Sebutkan apa saja yang termasuk faktor internal dan faktor eksternal!

3. Jelaskan kaitan antara variabel bebas dan variabel terikat, serta berikan contohnya!

4. Jelaskan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman! Apa yang

terjadi bila tanaman kurang mendapat cahaya?

5. “Pengaruh Pemberian ZPT Sintetik terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy”

Dari judul tersebut, tuliskan hipotesis alternatifnya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

141

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN POST TEST

1. Faktor internal (dalam) adalah faktor yang berasal dari dalam tumbuhan.

Faktor eksternal (luar) adalah faktor yang berasal dari luar tumbuhan atau lingkungan

tempat hidup tumbuhan. (skor = 5)

2. Faktor internal: gen dan hormon.

Faktor eksternal: air, udara, suhu, cahaya, dan unsur hara. (skor 10)

3. Variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Contoh: pertumbuhan tanaman

jagung dipengaruhi oleh pemberian pupuk kandang (skor = 10)

4. Cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena cahaya berperan dalam proses

fotosintesis. Bila tanaman kurang mendapat cahaya maka proses fotosintesis

terhambat. (skor = 10)

5. Ha = Ada pengaruh pemberian ZPT sintetik terhadap pertumbuhan sawi pakcoy.

H0 = Tidak ada pengaruh pemberian ZPT sintetik terhadap pertumbuhan sawi

pakcoy. (skor = 10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

142

Lampiran 15

RUBRIK PENILAIAN POST TEST

1. Skor 5 = Bila peserta didik dapat menjawab pengertian kedua faktor dengan

benar

Skor 3 = Bila peserta didik hanya menjawab pengertian salah satu faktor saja

Skor 0 = Bila peserta didik tidak dapat menjawab pengertian kedua faktor

2. Skor 10 = Bila peserta didik dapat menyebutkan kedua faktor dengan benar

Skor 8 = Bila peserta didik dapat menyebutkan kedua faktor, tetapi masih

ada yang kurang benar

Skor 5 = Bila peserta didik hanya menyebutkan salah satu faktor saja dengan

benar

Skor 3 = Bila peserta didik hanya menyebutkan salah satu faktor saja, tetapi

masih kurang benar

Skor 0 = Bila peserta didik tidak dapat menyebutkan kedua faktor dengan

benar

3. Skor 10 = Peserta didik dapat menjelaskan kaitan variabel terikat dan variabel

bebas serta dapat menyebutkan contohnya dengan benar

Skor 8 = Peserta didik dapat menjelaskan kaitan variabel terikat dan variabel

bebas serta dapat menyebutkan contohnya, tetapi kurang benar

Skor 5 = Peserta didik hanya dapat menjelaskan kaitan variabel terikat dan

variabel bebas atau hanya dapat menyebutkan contohnya saja

dengan benar

Skor 3 = Peserta didik hanya dapat menjelaskan kaitan variabel terikat dan

variabel bebas atau hanya dapat menyebutkan contohnya saja,

tetapi kurang benar

Skor 0 = Peserta didik tidak dapat menjelaskan kaitan variabel terikat dan

variabel bebas serta tidak dapat menyebutkan contohnya

4. Skor 10 = Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh dan analisis pada kasus

soal dengan tepat

Skor 8 = Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh dan analisis pada kasus

soal, tetapi kurang tepat

Skor 5 = Peserta didik hanya dapat menjelaskan pengaruh atau analisis pada

kasus soal saja dengan tepat

Skor 3 = Peserta didik hanya dapat menjelaskan pengaruh atau analisis pada

kasus soal saja, tetapi kurang tepat

Skor 0 = Peserta didik tidak dapat menjelaskan pengaruh dan analisis pada

kasus soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

143

5. Skor 10 = Peserta didik dapat menuliskan hipotesis alternatif (Ha) dan

hipotesis nol (H0) dengan kalimat yang benar

Skor 8 = Peserta didik dapat menuliskan hipotesis alternatif (Ha) dan

hipotesis nol (H0), tetapi kurang benar

Skor 5 = Peserta didik hanya dapat menuliskan hipotesis alternatif (Ha) atau

hipotesis nol (H0) saja dengan benar

Skor 3 = Peserta didik hanya dapat menuliskan hipotesis alternatif (Ha) atau

hipotesis nol (H0) saja, tetapi kurang benar

Skor 0 = Peserta didik tidak dapat menuliskan kedua hipotesis dengan benar

Penilaian

Nilai =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

144

Lampiran 16

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

Kelas :…………….

Hari/Tanggal :…………….

Nomor

Absen

Nama

Peserta

Didik

Sikap yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Disiplin

Kerja

Sama

dalam

Prak-

tikum

Tanggung

Jawab

dalam

Mengguna-

kan Alat

Percaya

Diri dalam

Presentasi

1

2

3

Dst

Keterangan:

Disiplin

Skor 2 = Peserta didik datang tepat waktu

Skor 1 = Peserta didik datang terlambat

Skor 0 = Peserta didik tidak datang

Kerja sama

Skor 2 = Peserta didik bekerja sama dan komunikatif dalam kegiatan praktikum

Skor 1 = Peserta didik bekerja sama, tetapi kurang komunikatif dalam kegiatan

praktikum

Skor 0 = Peserta didik kurang kerjasama dan kurang komunikatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

145

Tanggung jawab

Skor 2 = Peserta didik bertanggung jawab serta berhati-hati dalam menggunakan

alat dan bahan pada kegiatan praktikum

Skor 1 = Peserta didik kurang bertanggung jawab dan kurang berhati-hati dalam

menggunakan alat dan bahan pada kegiatan praktikum

Skor 0 = Peserta didik sangat kurang bertanggung jawab dan kurang berhati-hati

dalam menggunakan alat dan bahan pada kegiatan praktikum

Percaya diri

Skor 2 = Peserta didik percaya diri dalam presentasi dan menanggapi maupun

memberi argument

Skor 1 = Peserta didik kurang percaya diri dalam presentasi dan menanggapi

maupun member argumen

Skor 0 = Peserta didik sangat kurang percaya diri dalam presentasi dan

menanggapi maupun member argumen

Penilaian:

NILAI =

x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

146

Lampiran 17

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR

Kelas :…………….

Hari/Tanggal :…………….

Nomor

Absen

Nama

Peserta

Didik

Sikap yang Dinilai Jumlah

Skor Nilai

Keteram

-pilan Presentasi

Berpikir

kritis

1

2

3

Dst

Keterangan:

Keterampilan

Skor 2 = Peserta didik terampil dalam menggunakan peralatan pada percobaan

yang dilakukan

Skor 1 = Peserta didik kurang terampil dalam menggunakan peralatan pada

percobaan yang dilakukan

Skor 0 = Peserta didik sangat kurang terampil dalam menggunakan peralatan

pada percobaan yang dilakukan

Presentasi

Skor 2 = Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis data pengamatan

dengan mengkaitkan referensi yang ada secara tepat dan jelas

Skor 1 = Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis data pengamatan

dengan mengkaitkan referensi yang ada, tetapi kurang tepat dan jelas

Skor 0 = Peserta didik kurang tepat dan jelas dalam mempresentasikan hasil

analisis data pengamatan dengan mengkaitkan referensi yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

147

Berpikir kritis

Skor 2 = Peserta didik kritis dalam menanggapi analisis dan argumen terkait

percobaan maupun hasil percobaan

Skor 1 = Peserta didik kurang kritis dalam menanggapi analisis dan argument

terkait percobaan maupun hasil percobaan

Skor 0 = Peserta didik sangat kurang kritis dalam menanggapi analisis dan

argumen terkait percobaan maupun hasil percobaan

Penilaian:

NILAI =

x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

148

Lampiran 18

DOKUMENTASI PENELITIAN

Penanaman bibit sawi pakcoy (Brassica chinensis)

Tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) dengan perlakuan pemberian ZPT Auksin

dengan cara penyemprotan

Tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) dengan perlakuan pemberian

ZPT Sitokinin dengan cara penyemprotan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (zpt) sintetik auksin, sitokinin, dan giberelin terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

149

Tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) dengan perlakuan pemberian

ZPT Giberelin dengan cara penyemprotan

Tanaman sawi pakcoy (Brassica chinensis) dengan perlakuan kontrol

Zat Pengatur Tumbuh sintetik Auksin, Sitokinin, dan Giberelin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI