Upload
istiqomah-kalalla
View
219
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
-
Citation preview
NAMA: ISTIQOMAHNO STAMBUK: N 111 13 029
PEMBIMBING: dr. SYAHRIR ABDURASYID, Sp. OG
PLASENTA PREVIA
PENDAHULUANPlasenta previa merupakan salah satu penyebab perdarahan pada trimester ketiga dan setelah kelahiran anak atau plasenta yang apabila tidak ditangani akan menyebabkan akibat yang fatal. Antisipasi dalam perawatan prenatal adalah sangat mungkin oleh karena pada umumnya penyakit ini berlangsung perlahan diawali gejala dini berupa perdarahan berulang yang mulanya tidak banyak tanpa disertai rasa nyeri dan terjadi pada waktu yang tidak menentu, dan tanpa trauma.
DEFINISISecara etimologi, plasenta previa ialah plasenta yang ada di depan jalan lahir (prae= di depan; vias=jalan)
Placenta yang implantasinya tidak normal, rendah sekali hingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.
KLASIFIKASIPlasenta previa totalis atau komplitMenutupi seluruh ostium uteri internum.
Plasenta previa parsialisMenutupi sebagian ostium uteri internum.
Plasenta previa marginalisTepinya berada pada pinggir ostium uteri internum.
Plasenta letak rendah Berimplantasi pada segmen bawah uteri sedemikian rupa sehingga tepi bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm dari ostium uteri internum. Jarak yang lebih dari 2 cm dianggap normal.
InsidenParitas tinggiUsia di atas 30 tahunUterus bercacatKehamilan multipelPada RSUP insiden berkisar 1,7-2,9%
Negara maju <1%Penggunaan USG deteksi dini insiden tinggi
Terjadi 1:300 kelahiran di AS
EtiologiBlastokista berimplantasi pada SBRVaskularisasi desidua yang tidak memadai akibat proses radang atau atrofi:o Paritas tinggio Usia lanjuto Cacat rahim: bekas SC, miomektomi, kuret, dan lain-lain.
o Perempuan perokoko Plasenta yang terlalu besar
PATOFISIOLOGI
Kehamilan lanjut mulai terbentuknya SBR tapak plasenta akan mengalami pelepasan.
Melebarnya isthmus uteri menjadi SBR plasenta yang berimplantasi mengalami laserasi akibat pelepasan desidua sebagai tapak plasenta.
Pada waktu serviks mendatar (effacement) dan membuka (dilatation) tapak plasma terlepas perdarahan
Fenomena pembentukan SBR unvoidable bleeding oleh karena SBR dan serviks tidak mampu berkontraksi dengan kuat karena elemen ototnya sangat minimal.
Pembentukan SBR progresif dan bertahap laserasi baru perdarahan causeless and painless
Dinding SBR yang tipis mudah diinvasi oleh pertumbuhan vili dari trofobas plasenta melekat lebih kuat pada dinding uterus plasenta akreta, inkreta atau perkreta perdarahan paska persalinan
Gambaran KlinisPerdarahan yang bersifat painless, causeless, dan berulang.
Terjadi pada akhir trimester kedua ke atas.Pada plasenta letak rendah perdarahan baru akan terjadi pada waktu mulai persalinan.
Perdarahan dapat terjadi sampai paska persalinan.
Pada palpasi abdomen sering ditemui bagian terbawah janin masih tinggi di atas simfisis. Palpasi abdomen tidak membuat ibu hamil merasa nyeri dan perut tidak tegang.
DIAGNOSIS
Anamnesis:Perdarahan terjadi di atas 22 minggu bersifat painless dan causeless
Pemeriksaan Luar:Bagian terbawah janin belum masuk PAP.Jika presentasi kepala, biasanya kepala masih floating
Tidak jarang disertai dengan kelainan letak
Pemeriksaan in spekuloUntuk mengetahui asal perdarahan
Penentuan plasenta secara tidak langsung USG transabdominal dan transvaginal
Penentuan plasenta secara langsung pemeriksaan dalam. Dilakukan dalam keadaan siap operasi
PENATALAKSANAAN
Penanganan EkspektifKriteria : Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
Perdarahan sedikit Belum ada tanda-tanda persalinan Keadaan umum baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih.
Rencana Penanganan : Bedrest totalInfus D 5% dan elektrolit Apabila terjadi his berikan tokolitik untuk mencegah persalinan prematur.
Siapkan darah untuk transfusi.Pemeriksaan USG untuk menentukan letak plasenta, usia kehamilan, profil biofisik, letak dan presentasi janin.
Awasi perdarahan terus-menerus dan TTV.
Pemberian kortikosteroid dosis tinggi pematangan paru
Apabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung keadaan pasien ditunggu sampai kehamilan 37 minggu selanjutnya penanganan secara aktif.
Jika perdarahan berulang pertimbangkan manfaat dan risiko ibu dan janin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dibandingkan dengan terminasi kehamilan.
Penanganan aktif Kriteria:
Umur kehamilan ≥ 37 minggu, BB janin ≥ 2500 gram.
Perdarahan banyak 500 cc atau lebih. Ada tanda-tanda persalinan. Keadaan umum pasien tidak baik ibu anemis Hb < 8 gr%.
Indikasi Seksio Sesarea : 1. Plasenta previa totalis. 2. Plasenta previa pada primigravida. 3. Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang
4. Anak berharga dan fetal distres 5. Plasenta previa lateralis jika : • Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak. • Sebagian besar OUI ditutupi plasenta. • Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior).
6. Profause bleeding, perdarahan sangat banyak dan mengalir dengan cepat.
Partus per vaginam. Dilakukan pada plasenta previa marginalis atau lateralis pada multipara dan anak sudah meninggal atau prematur. 3
Pemecahan ketuban dapat menghentikan perdarahan uterus mengadakan retraksi kepala anak menekan pada plasenta. plasenta tidak tertahan lagi oleh ketuban plasenta mengikuti gerakan dinding rahim tidak terjadi pergeseran antara plasenta dan dinding rahim.
Bila perdarahan masih terus berlangsung, dilakukan SC.
Tindakan versi Braxton-Hicks dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan (kompresi atau tamponade bokong dan kepala janin terhadap plasenta) hanya dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah meninggal, dan tidak ada fasilitas untuk melakukan operasi.
Identitas
Nama : Ny. IR Nama Suami : Tn. US
Umur : 37 tahun Umur: 42tahun
Alamat : Ds. Tuva Alamat :Ds.TuvaPekerjaan : IRT Pekerjaan :
PetaniAgama : Islam Agama
: IslamPendidikan : SMEA Pendidikan :
SD
Anamnesis GVPIIIAI Usia Kehamilan : 38-39mingguHPHT:06-09-2014 Menarche : 14 tahunTP :13-06-2015 Perkawinan : II,
± 1 tahun
Keluhan Utama : Keluar darah dari jalan lahirRiwayat Penyakit Sekarang : Pasien masuk dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir sejak 2 minggu yang lalu, berwarna merah segar, bergumpal sejak pagi sebelum masuk rumah sakit, pelepasan air (+) sejak 2 jam sebelum masuk RS, lendir (-). Riwayat trauma (-), pusing (-), sesak (-), pergerakan janin (+) aktif, nyeri perut (-), perut terasa tegang (-), BAB (+), BAK (+) lancar.
Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien belum pernah mengalami hal
serupa . Riwayat operasi kandungan (-), riwayat kuretase (+), hipertensi
(-), DM (-).Riwayat Kebiasaan : Merokok (-)Riwayat Obstetri :Hamil pertama : abortus, dikuret.Hamil kedua : Bayi perempuan,
aterm, lahir spontan di rumah dibantu bidan,
presentasi kepala, BBL: 2800 gr, umur 14 tahun
Hamil ketiga : Bayi perempuan, aterm, lahir spontan
di rumah dibantu bidan, presentasi
kepala, BBL: 2600 gr, umur 8 tahun
Hamil keempat : Bayi laki-laki, aterm, lahir spontan di rumah dibantu bidan, presentasi
kepala, BBL: 2700 gr, meninggal.
Hamil kelima : hamil sekarang.
Riwayat ANC :Pasien memeriksakan kandungan di puskesmas di dekat rumahnya, dan 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien memeriksakan diri di salah satu dokter spesialis kandungan kemudian di USG. Hasil USG menunjukkan adanya placenta previa.
Riwayat Imunisasi : Suntikan TT 2 kali di puskesmas.
Pemeriksaan FisikKU : Baik Tek. Darah : 110/70 mmHgKesadaran : Kompos mentis Nadi : 78x/menitenitBB : 67 Kg Respirasi :
20x/menitenitTB : 155 cm Suhu : 37,2ºC
Kepala – Leher :Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), edema
palpebra (-/-), pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
Thorax :I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area
jantung, batas paru-hepar SIC VII LMD, batas jantung DBN
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung I/II murni reguler
Abdomen :o Pemeriksaan Obstetri :o Situs : memanjango Leopold I : 3 jari bawah proc. xyphoideus,
pres. kepala o TFU : 28cm.o Leopold II : punggung kanan.o Leopold III : presentasi kepala.
o Leopold IV : belum masuk PAPo DJJ : 146 x/menitenito HIS : tidak adao TBJ : 2480 gramo Pergerakan Janin : Baiko Janin Tunggal : Ya
Genitalia :Pemeriksaan Dalam (VT) : Pemeriksaan tidak
dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium:Wbc : 9.11 x 109/l BT : 3 menit, 30
detikHgb : 10.9 gr/dl CT : 7 menit
30 detikHct : 35.4 % HbSAg : non-
reaktifPlt : 171 x 109/lRbc : 4.10 x 1012/l
RESUMEPasien Ny. IR, 37 tahun masuk dengan
perdarahan pervaginam sejak 2 minggu sebelum masuk RS, berwarna merah segar, bergumpal sejak pagi sebelum masuk rumah sakit, pelepasan air (+) sejak 2 jam sebelum masuk RS. BAB (+), BAK (+) lancar, pergerakan janin (+) aktif.
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TD : 110/70 mmHg, N : 78x/menit, R : 20x/menit, S: 37,2ºC. Pemeriksaan obstetri : LI : 3 jari di bawah prossessus xyphoideus, LII : Punggung kanan, LIII : presentase kepala, LIV : Kepala belum masuk PAP. DJJ : 146x/menitenit. HIS : tidak ada. Pergerakan janin baik, janin tunggal, TFU : 28 cm, TBJ: 2480 gram
DIAGNOSISGvPIIIAI gravid 38-39 minggu + Susp.
Placenta Previa
PENATALAKSANAANObservasi Keadaan Umum dan Tanda Vital.
Observasi perdarahan.Observasi BJFBedrest totalRencana USG
FOLLOW UP