Upload
arumbinar
View
221
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Plc Aplikasi PneumatikPlc Aplikasi Pneumatik
Citation preview
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Paket Pembelajaran & Penilaian
Kode Unit : BSDC-0312
PLC APLIKASI-PNEUMATIK
(Repair Faults in PLC Applied Pneumatic Systems)
DAFTAR ISI
BAB 1 PENGANTAR..........................................................................................................1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman mi.....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung............................1
Definisi.........................................................................................................................1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi...........................................................................2
Simbol..........................................................................................................................2
Terminologi..................................................................................................................2
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH........................................................................................5
Peran Pelatih................................................................................................................5
Strategi Penyajian........................................................................................................5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini...................................5
Peraturan.....................................................................................................................5
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan..........................................6
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI.......................................................................................7
Judul Unit.....................................................................................................................7
Deskripsi Unit...............................................................................................................7
Kemampuan Awal........................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja..............................................................7
Variabel........................................................................................................................8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok.......................................................................9
Konteks Penilaian......................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian............................................................................................10
Keterkaitan dengan Unit Lain.....................................................................................10
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................12
A Recana Materi....................................................................................................12
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi............................................................14
C Materi Pendukung Untuk Pelatih........................................................................21
Lembar Informasi...........................................................................................22Tugas-Tugas Praktik......................................................................................65Transparansi..................................................................................................79
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI.....................................................................................105
Apa yang dimaksud dengan penilaian?...................................................................105
Apakah yang kita maksud dengan kompeten?........................................................105
Pengakuan kemampuan yang dimiliki.....................................................................105
Kualifikasi penilai......................................................................................................105
Ujian yang disarankan..............................................................................................106
Lembar Penilaian.....................................................................................................116
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Batam Institutional Development Projectdocument.doc
DAFTAR ISI
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 1. Pengantar
BAB 1 PENGANTAR
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman mi.
Buku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi yakni suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang pembelajaran keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah tentang apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi fokusnya adalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.
Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:
kebutuhan peserta pelatihan
persyaratan-persyaratan organisasi
waktu yang tersedia untuk pelatihan
situasi pelatihan.
Strategi pembelajaran, termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan oleh pelatih (Guru/Instruktur) untuk peserta pelatihan. Isi yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi/mencapai standar kompetensi.
Strategi pembelajaran yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit ini tidaklah bersifat wajib namun seharusnya digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contoh-contoh lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya atau mengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi pelatihan.
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung
Untuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensi diperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut :
Literasi Kemampuan baca, interpretasi dan membuat teks.
Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan suatu pengertian
Numerasi Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol teknik, diagram dan terminologi dalam konteks umum dan yang dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan keduanya yaitu antara matematik dan teknik.
Definisi
Dalam pelaksanaan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, instruktur, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 1 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 1. Pengantar
Berapa Lama Mencapai Kompetensi
Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada pencapaian kompeterisi/keahlian, bukan pencapain pada pemenuhan waktu tertentu, sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untuk menjadi kompeten/ahli dalam suatu keterampilan tertentu
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan tentang simbol :
Simbol Keterangan
HOHandout ( Dokumen pegangan ) untuk peserta
OHTOverhead Transparant merupakan informasi untuk ditransfer peserta pada papan tulis atau flipchart.
Penilaian TugasPenilaian untuk tugas yang harus diselesaikan
Tugas Tugas / kegiatan atau aktivitas yang harus diselesaikan.
Kegiatian Kegiatan yang harus diselesaikan.
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja atau peserta pelatihan di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua keterampilan, pengetahuan, sikap yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 1. Pengantar
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan penilaian.
Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tugas-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum/kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi: mengumpulkan, menganalisis,mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam sebuah team, memecahkan masalah, menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-matematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik kemajuannya dicek oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, atas prakarsa sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihan institusi / organisasi yang bersangkutan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 3 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 1. Pengantar
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.
Standar Kompetensi Nasional
Pernyataan tentang keterampilan dan pengetahuan yang sudah disepakati secara Nasional yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar penampilan kerja yang diperlukan .
Kriteria Unjuk kerja
Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai kompetensi dalam suatu unit kompetensi.
Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan baik sarana maupun prasarana dengan perbedaan konteks yang mungkin dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu
Reliable (Dapat Dipercaya)
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standar kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.
Pengakuan Terhadap Kompetensi Terbaru (RCC=Recognition of Current Competence)
Pengakuan akan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan seseorang yang telah dicapainya. (lihat RPL)
Pengakuan Terhadap hasil belajar sebelumnya (RPL= Recognition of Prior Learning)
Pengakuan terhadap hasil belajar atau pengalaman sebelum mempelajari suatu unit kompetensi yang juga menopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju pada kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga berkaitan dengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)
Penilaian Sumatif
Penilaian ini dilakukan setelah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastikan bahwa peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.
Peserta Pelatihan atau Siswa
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.
Pelatih atau guru
Orang yang memberikan pelatihan.
Underpinning Skills and Knowledge (Keterampilan dan Pengetahuan Pokok)
Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/trampil pada tingkat yang telah ditetapkan
Unit Descriptor (Uraian Unit)
Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.
Valid
Penilàian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja yang mana pengumpulan bukti relevan dengan apa yang dinilai. Misal, untuk menilai keterampilan bongkar pasang mesin akan lebih valid bila menggunakan performance test (tes penampilan).
.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 4 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 2 Arahan Bagi Pelatih
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan keterampilan anda sendiri yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?
Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan pekerjaan mereka secara tepat?
Apakah anda menyadari ruang-Iingkupan situasi industri dimana kompetensi ini mungkin diterapkan?
Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam standard kompetensi ini ?
Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk pembelajaran /penyampaian kompetensi ini meliputi :
tugas-tugas praktik
proyek-proyek dan tugas-tugas
study kasus
pengajaran / kuliah
video dan referensi
aktifitas kelompok
bermain peran dan simulasi.
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on the job tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini
Ruang kelas (ruang teori) yang cukup luas untuk penyampaian teori terhadap peserta pelatihan, papan tulis, projector, Iayar proyektor, flip chart, kertas flip chart.
Peraturan
Perhatikan terhadap peraturan-peraturan yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan anda mengikutinya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 5 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 2 Arahan Bagi Pelatih
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan
Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:
Sumber bacaan/kertas kerja yang dapat digunakan
Judul: Eletro Pneumatic Text Book ( Basic Level TP 201 )
Pengarang: P.CROSER, J.THOMSON
Penerbit: Festo Didactic
Tahun terbit: 1991
Tempat terbit: Esslingen 1
Judul: Programmable Logic Controller, Basic Level
Pengarang: R. Bliesener, Cs.
Penerbit: Festo Didactic KG.
Tahun terbit: 1995
Tempat terbit: Esslingen, Germany.
Judul: Programmable Controller C200HX/C200HG/C200HE, OPERATION MANUAL.
Pengarang: OMRON (nama perusahaan)
Penerbit: OMRON ASIA PACIFIC PTE.LTD
Tahun terbit: 1996
Tempat terbit: Jepang
Judul: Activities Manual for PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Pengarang: Frank D.Petruzella
Penerbit: Glencoe, Macmillan/McGraw-Hill Publishing Company
Tahun terbit: 1989
Tempat terbit: Ohio
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 6 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI
Dalam situasi pelatihan, Standar Kompetensi dapat membimbing guru/instruktur/pelatih dan peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan
mengecek kemajuan peserta pelatihan
pastikan bahwa semua elemen dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian
Judul Unit
MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA SISTEM PLC-PNEUMATIK
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan tentang pengoperasian dan perbaikan sistem PLC-pneumatik dan penerapannya di industri.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus sudah memiliki kemampuan awal berikut :
Pengetahuan dan keterampilan dasar kelistrikan sistem pneumatik.
Pengetahuan dan keterampilan dasar PLC
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kriteria Unjuk Kerja
1.0 Mendemonstrasikan pengertian hubungan antara diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan digram rangkaian pneumatik
1.1 Diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dipahami.
1.2 Diagram rangkaian elektrik diubah menjadi diagram ladder dan diregristrasikan .
1.3 Diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dikorelasikan .
2.0 Mengembangkan diagram ladder dan mensimulasikannya pada komputer.
2.1 Software PLC diidentifikasi dan diinstal ke komputer.
2.2 Diagram ladder dan regristrasinya diprogram dalam komputer mengacu pada tujuan operasi rangkaian pneumatik dan disimulasikan .
2.3 Program PLC dalam komputer di down-loadkan ke PLC.
3.0 Menggunakan program PLC untuk mengendalikan operasi rangkaian pneumatik.
3.1 Macam-macam program PLC meliputi program Set-Reset, KEEP, DIFU, Timer, Counter, Interlock, disusun dan diaplikasikan.
3.2 PLC di instal / dirakit ke dalam sirkuit elektro pneumatik.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 7 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
Elemen Kriteria Unjuk Kerja
3.3 Sirkuit elektro pneumatik dengan PLC (programmable logic controllers) dioperasikan .
4.0 Mendemonstrasikan perbaikan kesalahan pada sistem PLC pneumatik.
4.1 Teknik pemeliharaan dan pencarian kesalahan diaplikasikan untuk menemukan masalah.
4.2 Metoda perbaikan dan/atau penggantian diterapkan dalam mengatasi kesalahan.
4.3 Dokumentasi pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
4.4 Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja serta peralatan dipelihara sepanjang masa .
Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor industri seperti industri manufacturing, transportasi / pemindahan / pengurusan barang, kemiliteran, pertambangan dan pelayanan industri lainnya.
Pelatihan kompetensi ini dapat dilaksanakan di lembaga pelatihan atau di industri yang relevan dengan persyaratan :
o Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem elektro pneumatik
o Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran
o Tersedia alat dan bahan keselamatan dan kesehatan kerja.
Catatan :
(a) Dapat dilaksanakan simulasi mencari gangguan pada sistem PLC - pneumatik yang diaplikasikan di industri lokal..
(b) Diagnose ditekankan pada prosedur dan pendekatan logis untuk menemukan kesalahan ..
(c) Komponen dan sirkuit yang digunakan agar memenuhi standar industri lokal maupun internasional.
(d) Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu mendapat perhatian dan tidak hanya terbatas pada :
Pemakaian pakaian kerja yang cocok..
Bahaya udara kempa
Bahaya listrik
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok
Untuk menunjukkan (mendemonstrasikan) kompetensi, diperlukan bukti penguasaan dan penampilan pokok pengetahuan dan keterampilan berikut ini. Dengan demikian penilaian terhadap penguasaan teori dan penampilan praktik perlu dilakukan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 8 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
Pokok Pengetahuan dan Keterampilan (Underpinning skills and knowledge)
Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan penampilannya adalah sebagai berikut :
Interpretasi diagram rangkaian
Diagram rangkaian elektrik:
Simbol elektrik
Metode konstruksi diagram rangkaian elektrik.
Diagram Ladder :
Instruksi dasar PLC
Simbol-simbol instruksi
Metode penomoran register
Metode konstruksi diagram ladder
Pengubahan diagram rangkaian elektrik pada diagram ladder
Diagram rangkaian elektro-pneumatik:
Menggunakan diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik
Pengembangan diagram ladder
Menginstal software
Bermacam software PLC
Mengidentifiksi komputer
Menginstal software
Pemrograman PLC
Membuka software
Prosedur Pemrograman
Memanggil kembali prosedur program
Konstruksi program PLC :
o PLC sederhana
o Program set reset
o KEEP
o Timer
o Rangkaian Counter
o Rangkaian DIFU dan DIFD
o Rangkaian IL / ILC
Loading program PLC (Transfer ) :
Transfer program dari komputer ke PLC
Transfer program dari PLC ke Komputer.
Menginstal PLC ke dalam rangkaian elektro-pneumatik
Menginstal PLC :
Menerjemahkan diagram rangkaian elektro-pneumatik
Lay-out PLC
Sambungan I/O PLC
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 9 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
Rangkaian elektro pneumatik dikendalikan oleh operasi PLC.
Memperbaiki kesalahan sistem PLC-pneumatiK.
Perawatan sistem PLC-pneumatik
Teknik pencarian kesalahan
Metode memperbaiki dan mengganti
Dokumentasi perawatan/ catatan
Keselamatan dan kesehatan kerja
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan atau di industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan praktik/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda penilaian .
Aspek Penting Penilaian
Fokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan analisis komponen dan sistem rangkaian (sirkuit ), tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri yang terkait. Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industri pada umumnya.
Lihat untuk : Identifikasi komponen-komponen khusus Analisis diagram . Kemampuan merakit (mengkonstruksi) rangkaian pneumatik dengan PLC. Kemampuan memperbaiki kesalahan pada PLC. Keselamatan dan kesehatan kerja serta pemeliharaan alat.
Keterkaitan dengan Unit Lain
Unit ini merupakan unit lanjutan yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem pneumatik. Untuk itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena ada hubungan dengan unit lain.
Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unit ini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediakan program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasangka hanya untuk satu sektor industri saja.Kondisi unjuk kerja akan membantu memenuhi maksud ini.. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri khusus perlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenuhi.
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini
Kemampuan Umum dalam Unit ini Tingkat Kemampuan Umum dalam Unit ini Tingkat
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 10 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
Mengumpulkan, mengelola dan menganalisis informasi
2 Menggunakan ide-ide matematik dan teknik
2
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
2 Memecahkan masalah 2
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan
2 Menggunakan teknologi 2
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
2
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan di bawah bimbingan Supervisor secara rutin.
2 Memikul tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kualitas pekerjaan secara mandiri. Supervisor hanya memeriksa hasil akhir dari pekerjaan.
3 Memikul tugas-tugas yang kompleks dan non-rutin yang berkaitan dengan tugas orang lain dan juga bertanggung jawab terhadap tugas/pekerjaan orang lain.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 11 Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian A Recana Materi
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN
A Recana Materi
Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.
2. Isi perencanaan merupakan kaitan kriteria unjuk kerja dengan Ketrampilan dan pengetahuan penunjang.
Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan
1.0 Mendemonstrasikan pengertian hubungan antara diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan digram rangkaian pneumatik.
1.1 Diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dipahami.
1.2 Diagram rangkaian elektrik diubah menjadi diagram ladder dan diregristrasikan .
1.3 Diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dikorelasikan .
Interpretasi diagram rangkaian
Diagram rangkaian elektrik
Diagram ladder
Diagram rangkaian pneumatik
Penyajian konsep
Tanya-jawab Demonstrasi Diskusi Pemberian
tugas-tugas
Handout OHT Alat peraga
(cut away) Job sheet Lembar
tugas
2.0 Mengembangkan diagram ladder dan mensimulasikannya pada komputer.
2.1 Software PLC diidentifikasi dan diinstal ke komputer.
2.2 Diagram ladder dan regristrasinya diprogram dalam komputer mengacu pada tujuan operasi rangkaian pneumatik dan disimulasikan .
2.3 Program PLC dalam komputer di down-loadkan ke PLC.
Pengembangan diagram ladder Menginstal sofware Pemrograman PLC Loading program PLC
Demonstrasi Diskusi Tanya-jawab Pemberian
tugas
Handout OHT Cut-away Training unit Lembar
tugas
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 12Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian A Recana Materi
Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan
3.0 Menggunakan program PLC untuk mengendalikan operasi rangkaian pneumatik.
3.1 Macam-macam program PLC meliputi program Set-Reset, KEEP, DIFU, Timer, Counter, Interlock, disusun dan diaplikasikan.
3.2 I/O PLC di instal / dirakit ke dalam sirkuit elektro pneumatik,sensor,limit switch dan push button
3.3 Sirkuit elektro pneumatik dengan PLC (programmable logic controllers) dioperasikan .
Menginstal PLC ke dalam rangkaian elektro pneumatik
Solenoid Catu daya DC Menginstal PLC
Penjelasan Tanya jawab Diskusi Penugasan
Handout OHT Lembar
tugas
4.0 Mendemonstrasikan perbaikan kesalahan pada sistem PLC pneumatik.
4.1 Teknik pemeliharaan dan pencarian kesalahan diaplikasikan untuk menemukan masalah.
4.2 Metoda perbaikan dan/atau penggantian diterapkan dalam mengatasi kesalahan.
4.3 Dokumentasi pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
4.4 Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja serta peralatan dipelihara sepanjang masa .
Perbaikan kesalahan PLC pneumatik :
Perawatan PLC Teknik pencarian
kesalahan Perbaikan/penggantian
kesalahan PLC Dokumentasi perawatan. /
catatan-catatan
Penyajian konsep
Tanya-jawab Diskusi Penugasan
Handout OHT Lembar
tugas
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 13Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Bagian ini menunjukkan handout, tugas-tugas praktik dan transparansi yang menunjang pencapaian standar kompetensi .
Keterampilan,pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?
1.1. Diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dipahami.
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara membuat diagram elektrik, diagram ladder dan diagran sirkuit pneumatik. Contoh-contoh penerapan diberikan secara jelas.
HO 2-10 .
OHT 1-4.
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas berkut:
Task 1-2
1.2 Diagram rangkaian elektrik diubah menjadi diagram ladder dan diregristrasikan .
Mendemonstrasikan cara mengubah diagram elektrik menjadi diagram ladder.
HO 11-13
OHT 5-6
Peserta / siswa mengerjakan tugas berikut.
Task 1-2
1.3 Diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dikorelasikan .
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menkorelasikan diagram ladder dan diagram sirkuit pneumatik.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 14Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan,pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?
HO 13-15
OHT 7-8
Peserta/siswa menyelesaikan tugas berikut :
Task 3-4
2.1 Software PLC diidentifikasi dan diinstal ke komputer.
Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengidentifikasi hardware PLC dan mendemonstrasikan cara menginstal software .
HO 16-21
OHT 9
2.2. Diagram ladder dan regristrasinya diprogram dalam komputer mengacu pada tujuan operasi rangkaian pneumatik dan disimulasikan .
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemrograman PLC serta meregristrasikan.
HO 22-25
OHT 10-14
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 15Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan,pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?
Task 2-5
2.3 Program PLC dalam komputer di down-loadkan ke PLC atau sebaliknya (upload)
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara transfer program PLC baik dari komputer ke hardware PLC atau sebaliknya (down load dan up load).
HO 22-25
OHT 10-14
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut ;
Task 2-4
3.1 Macam-macam program PLC meliputi program Set-Reset, KEEP, DIFU, Timer, Counter, Interlock, disusun dan diaplikasikan.
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara penggunaan instruksi-instruksi program SET and RESET, KEEP, DIFU, DIFD, TIMER, COUNTER, INTERLOCT, dalam program PLC.
HO 26-34
OHT 15-23
Peserta / siswa mengerjakan tugas berikut :
Task 5-12
3.2 PLC di instal / dirakit ke dalam sirkuit elektro pneumatik.
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menginstal hardware PLC ke dalam sirkuit pneumatik.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 16Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan,pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?
HO 35-37
OHT 24-25
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut :
Task 5-12
3.3 Sirkuit elektro pneumatik dengan PLC (programmable logic controllers) dioperasikan .
Menjelaskan dan mendemonstrasikan pengoperasian PLC Pneumatik sesuai dengan prosedur.
HO 37
OHT 24-25
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut :
Task 5-12
4.1 Teknik pemeliharaan dan pencarian kesalahan diaplikasikan untuk menemukan masalah.
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemeliharaan PLC pneumatik dan cara menemukan kesalahan di dalam PLC Pneumatik.
HO 38-39
OHT 26
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 17Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan,pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?
Task 13-14
4.2 Metoda perbaikan dan/atau penggantian diterapkan dalam mengatasi kesalahan.
Mendemonstrasikan cara memperbaiki atau cara mengganti komponen yang rusak.
HO 40
OHT 24
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut.
Task 13-14
4.3 Dokumentasi pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengadministrasikan kegiatan pemeliharaan .
HO 41
OHT 26
Peserta / Siswa menyelesaikan tugas berikut :
Task 13-14
4.4 Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja serta peralatan dipelihara sepanjang masa
Menekankan kepada peserta/siswa agar selalu menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan praktik. 7
HO 38-41
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan,pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?
OHT 26
Peserta/siswa menyelesaikan tugas berikut
Task .2-14
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian C Materi Pendukung Untuk Pelatih
C Materi Pendukung Untuk Pelatih
Bahan penunjang bagi guru dibagi dalam tiga hal, yaitu:
1. Handout: Merupakan pegangan siswa/peserta yang berisi teori pokok dan informasi latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang melingkupinya.
2. Sesi Tugas/Pratek/Kegiatan: Merupakan praktek keterampilan , yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi pada diskripsi unit.
3. Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteria unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout akan dicakup disini.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Lembar Informasi HO1
PERBAIKAN KERUSAKAN DALAM PLC PNEUMATIK
Nama Peserta / siswa :………………………………………………………….
Group: ………..…………………………………………………………………….
1.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 21Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 2
1. Diagram Rangkaian1.1. Simbol-simbol kelistrikan
Simbol-simbol kelistrikan berfungsi untuk memudahkan penggambaran rangkaian (sirkuit)
kelistrikan. Pada prinsipnya elektrik sebagai sumber energi akan berfungsi apa bila listrik
tersebut mengalir sampai ke pemakai. Untuk itu diperlukan komponen – komponen
penyambung dan pemutus atau switch dan relay serta komponen penggeraknya. Dalam
penggambaran diagram rangkaian (diagram sirkuit) akan sangat susah bila kita
menggambar komponen yang dihubungkan dengan kabel-kabel dan penyambung atau
pemutusnya. Oleh karena itu dibuatlah simbol-simbol yang secara internasional disepakati.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang dimaksud.
Switch dan relay
Menurut bentuk posisi awal switch dapat dibedakan seperti berikut :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 22Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.1. Switch dan relay
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 3
Macam-macam penggerak switch :
Penggerak mekanik ( roller )
Penggerak manual
Relay coil dan kontak relay
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.2a. Penggerak mekanik (roller)
Gb.2b. Penggerak manual
Gb.3. Relay coil dan kontak relay
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 4
Relay dan actuator coil
33333
Audio dan visual indicator
HO 5
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 24Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.4. Relay dan actuator coil
Gb.5. Audio dan visual indicator
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Alat-alat ukur listrik
Suplai energi listrik
HO 6
Penggerak mekanik dan penggerak elektris
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 25Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.6. Alat-alat ukur listrik
Gb.7. Suplai energi listrik
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
1.1. Rangkaian listrik
Sebelum kita masuk kepada rangkaian ladder terlebih dahulu kita mengenal rangkaian wire logic / hard wire karena munculnya diagram ladder berasal dari wire logic / hard wire. Sebelum revolusi industri tahun 1960-1970 automasi digunakan dalam rangkaian wire logic yang mana terdapat banyak kelemahan diantaranya pengkabelannya yang begitu rumit, karena setiap terminal dihubungkan. Untuk menjawab tantangan itu orang menggunakan PLC yang dapat mengurangi pengkabelan 80 %, yang pada dasarnya diagram ladder adalah wire logic yang dipindahkan kedalam software. Nantinya kita tidak lagi merakit secara hardware tetapi secara software.
Berikut ini adalah macam-macam rangkaian wire logic / hard wire :
HO 7
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 26Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.9a. Jika S1 ditekan maka L1 akan nyala
Gb.9b. Jika S1 dan S2 ditekan maka L1 akan nyala
Rangkaian ini dikatakan rangkaian fungsi logic AND
S1 S2S1L1
L1
S1S2
L1S1
S2
L1
Gb.8. Penggerak mekanik dan penggerak elektris
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Contoh soal. 1
Tiga buah switch S1, S2 dan S3 serta sebuah lampu L1. Jika satu buah dari tiga saklar ditekan maka lampu menyala, selain itu tidak menyala. Buatlah diagram rangkaian kelistrikannya.!
Jawab : Gb.10 berikut ini adalah rangkaian (wire logic/hard wire) yang dimaksud.
Rangkaian langsung atau direct control
HO 8
Rangkaian tidak langsung atau indirect control
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 27Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb. 9c. Jika salah satu dari S1 dan S2 atau dua-duanya ditekan maka L1 akan nyala . Rangkaian ini disebut fungsi logic OR
Gb.9d. Jika salah satu dari S1 dan S2 ditekan maka L1 akan nyala, selain itu tidak nyala. Rangkaian ini disebut fungsi logic EX-OR
S1 S2 S3 L1
S1 Y1
S1 K
K Y
Gb 10. Rangkaian lampu untuk contoh soal 1
Gb.11. Rangkaian langsung
Tombol S1 mengontrol langsung coil atau solenoid Y1, artinya bila tombol S1 ditekan maka solenoid Y1 akan bekerja.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Gambar 12 di atas menunjukkan diagram rangkaian tidak langsung, yaitu tombol S1 mengaktifkan coil relay (K), kemudian coil relay (K) mengaktifkan kontak relay NO (K) sehingga posisinya menjadi terhubung. (Cara kerja relay, lihat Gb.3 ). Dengan terhubungnya kontak relay (K) berarti dia mengaktifkan solenoid (Y).
Contoh soal 2
Jika S2 ditekan maka akan mengaktifkan coil K. Apabila S1 ditekan maka coil K tidak aktif dan jika kedua-duanya saklar ditekan dalam waktu yang bersamaan, maka coil K akan aktif. Rangkailah rangkaian kedalam Wire logic dengan menggunakan relay.
Jawab : Gb.13 berikut ini adalah sirkuit elektrik (wire logic) yang dimaksud.
HO 9
1.2. Diagram Ladder
Diagram ladder (tangga) ialah bahasa pemrograman PLC dengan menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan kontak-kontak (switches) dan piranti-piranti keluaran (output devices) guna menggambarkan operasi suatu sistem. Penyajian berbentuk diagram (graphical) diinterpretasikan oleh piranti pemrograman ke dalam bahasa yang dapat di baca oleh PLC processor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 28Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.12. Rangkaian tidak langsung
S1 KK
S2
K L
Gb.13. Rangkaian listrik satu lampu dengan sirkuit mengunci
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Diagram ladder mempunyai dua buah garis vertikal. Terletak diantaranya dan menghubungkannya, berupa garis horisontal adalah aliran arus dan disebut juga rungs (anak tangga). Simbol-simbol yang menggambarkan operasi sirkuit disusun sesuai dengan urutan operasinya, yaitu piranti masukan (input devices) seperti switch dan sensor diletakkan di bagian kiri dan piranti keluaran untuk aktuator di bagian kanan. Addres atau alamat yang berupa angka-angka atau huruf atau gabungannya ditulis di atas setiap simbol.
Diagram ladder Gb.14 di bawah ini adalah salah satu bentuk diagram ladder dari software PLC-OMRON
Salah satu jenis PLC-OMRON seperti Gb.15, Memiliki CPU-Rack dan EXPANSION-Rack. Pada CPU Rack terdapat 8 buah Slot yang ditandai dengan Slot 000 s.d 009. Setiap slot memiliki terminal input dan output. Ada yang memiliki 16 terminal atau ada yang 8 terminal dan terminal tersebut diberi nomor mulai dari 00, 01, 02 dan seterusnya. Sedangkan pada EXPANSION Rack slotnya ditandai dengan :
Expansion 1 : IR010, IR011, IRo12 dan seterusnya
Expansion 2 : IR020, IR021, IR022 dan seterusnya
Expansion 3 : IR300, IR301, IR302 dan seterusnya (sedikit beda)
Dengan demikian diagram ladder di atas dapat kita baca sebagai berikut :
Pada rung pertama paling kiri berarti kontak NO diinstal pada slot ke tiga (002) dan pada terminal pertama (angka 00 di belakang 002.)
Jadi tiga digit pertama menunjukkan slot dan dua digit terakhir menunjukkan terminal.
HO 10
Alokasi I/O
Terminal I/O (Input / Output) – Alokasi Bit IR
Tabel berikut ini menunjukkan bit-bit IR (Internal Relay) pada rack CPU (Central Processing Unit) maupun rack ekpansi. Bit ialah setiap karakter pada internal relay.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 29Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.14. Diagram ladder
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Rack Slot 1 Slot 2 Slot 3 Slot 4 Slot 5 Slot 6 Slot 7 Slot 8 Slot 9 Slot 10
CPU IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008 IR009
Ekspansi 1 IR010 IR011 IR012 IR013 IR014 IR015 IR016 IR017 IR018 IR019
Ekspansi 2 IR020 IR021 IR022 IR023 IR024 IR025 IR026 IR027 IR028 IR029
Ekspansi 3 IR300 IR301 IR302 IR303 IR304 IR305 IR306 IR307 IR308 IR309
IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008
Area Data
AREA SIZE RANGE
Internal Relay Area 1 3776 bit IR 000 – IR 235
Special Relay Area 1 312 bit SR 236 – SR 255
Special Relay Area 2 704 bit SR 256 – SR 299
Internal Relay Area 2 3392 bit IR 300 – IR 511
Temporer Relay Area 8 bit TR 00 – TR 07
Holding Relay Area 1600 bit HR 00 – HR 99
Auxillary Relay Area 148 AR 00 – AR 27
Link Relay Area 1024 bit LR 00 – LR 63
HO 11
AREA SIZE RANGE
Timer/Counter 512 Timer/Counter TC 000 – TC 511
Data Memori Area 6144 word DM 0000 – DM 6143
Fixed DM Area 512 word DM 6144 – DM 6599
Extended Data Memori Area 6144 word EM 0000 – EM 6143
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 30Batam Institutional Development Projectdocument.doc
CPU Rack
Expansion Rack
Slot 1
Slot 2
Slot 8
Gb.15. CPU rack dan Expansion rack
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
1.3. Pengubahan Diagram Elektrik menjadi Diagram Ladder.
Berikut ini adalah beberapa contoh pengubahan diagram rangkaian elektrik menjadi diagram ladder yang dilengkapi dengan addresnya.
Gb.16a. Diagram rangkaian elektrik menjadi Gb.16b. Diagram ladder
Gb.16c. Diagram rangkaian elektrik menjadi Gb.16d. Diagram ladder
Gb.16e. Diagram rangakain elektrik menjadi Gb.16f. Diagram ladder
HO 12
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 31Batam Institutional Development Projectdocument.doc
PB1K1
LS1 LS2
PB2
H2H1 RK1
CTR1
S
CTR1
K1
V1
CTR1
S1L1
L1S1 S2
S1 S2
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 13
1.4. Korelasi antara Diagram Ladder dan Diagram Rangkaian Pneumatik
Telah kita pelajari pada modul elektro pneumatik tentang pengendalian gerak aktuator pneumatik menggunakan rangkaian elektrik (wire logic) seperti yang terlihat pada gambar Gb.17 berikut ini.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 32Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Y Y
S1
PB1
0002
C1
#100
SV
PB2
1003C1
PB2
1000
1000
1000
C1
0000 0000
1000
1000
LS1
LS20003
0001
UP
RESET
H2
END
Gb.16g. Diagram rangkaian elektrik bentuk lain
Gb.16h. Diagram ladder dari rangkaian elektrik pada Gb.16g
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Programable Logic Controller (PLC) sebagai pengendali elektro pneumatic, penginstalasiannya dapat anda lihat pada gambar Gb.18. berikut ini.
HO 14
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 33Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Program Ladder didalam software
Gb.17. Diagram pneumatic yang dikontrol oleh wire logic posisi maju-mundur dengan menggunakan saklar S1
Memory
CPU
S1
Y
BATB A T
S1
Gb.18. Skema instalasi PLC pneumatik
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Diagram ladder yang ditunjukkan pada Gb.19, menggambarkan bahwa jika S1 dengan alamat 00200 ditekan terus maka Y dengan alamat 00400 pada PLC akan aktif dan jika S1 dilepas maka Y non aktif dan posisi aktuator kembali pada posisi semula.
Diagram ladder Gb.20. menggambarkan jika S1 dengan alamat 00200 ditekan sesaat, maka koil relay C dengan alamat 000.02 akan bekerja mengaktifkan kontak relay 0000.02 pada rung dua dan kontak relay 000.02 pada rung ketiga, sehingga solenoid Y dengan alamat 004.00 pada PLC aktif. Jika S2 ditekan dengan alamat 00201 maka Y tidak aktif dan aktuator kembali pada posisi semula.
HO 15
Contoh soal 3.
Buatlah diagram laddernya jika S1 ditekan maka aktuator maju dan jika S1 ditekan lagi aktuator mundur, begitu seterusnya.
Jawab :
Diagram ladder Gb.21 di bawah ini merupakan jawaban dari contoh soal 3.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 34Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.19. Diagram ladder untuk diagram rangkaian elektrik pada Gb.18
Gb.20. Diagram ladder untuk diagram rangkaian elektrik pada Gb.18, tetapi dengan sirkuit mengunci (latching)
000.02 004.00
000.02
000.02
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Cara kerja sistem yang diagram laddernya tercantum pada Gb.21 adalah sebagai berikut :
Apabila 00200 ditekan, maka 00000 akan ON, tetapi sesaat setelah itu akan OFF karena 00001 diaktifkan juga oleh 00200. Sinyal pendek dari 00000 (one short) dapat mengaktifkan 00400 , sesaat kemudian NO 00400 menjadi closed dalam waktu yang bersamaan 00000 kembali ke posisi semula. Output 00400 terkunci dan aktuator bergerak maju. Apabila 00200 kembali ditekan sesaat akan muncul sinyal (one short) dari 00000 yang akan memutuskan 00400 dan pengunci 00400 akan lepas sehingga 00400 tidak aktif lagi, berarti aktuator kembali mundur.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 35Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.21. Diagram ladder contoh soal 3
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 16
2. Pengembangan Diagram Ladder
2.1. Menginstal software PLC
Sebelum memulai memprogram PLC, ada baiknya kita pelajari lebih dahulu proses menginstal software pada IBM PC/AT compatible. Perangkat lunak dinamakan SYSMAC Support Software (SSS) terdiri dari 4 disket 3.5* HD yaitu :
1. Disket Setup Win’ 95
2. Disket label 1 SSS
3. Disket label 2 SSS
4. Disket label 3 SSS
Proses Menginstall SSS
Langkah menginstall :
1. Masukkan disket Win ’95 Setup di drive A
2. Double click setup
3. Software akan tersimpan pada drive c:\Sysmate (sesuai permintaan setup)
4. Tunggu perintah untuk memasukan disket label 1,2,3 dan seterusnya sampai proses instal selesai secara komplit.
Menjalankan software
1. Double click Windows Explorer
2. Click folder Sysmate pada drive c:\Sysmate
3. Double click file SSS bat.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 36Batam Institutional Development Projectdocument.doc
WIN’ 95
Setup
Disket
Label 1
Disket
Label 2
Disket
Label 3
WIN’ 95
Setup
Gb.22. Diagram alir langkah menginstal software PLC OMRON
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 17
2.2.Menu Utama (Off Line)
Menu Sub Menu Keterangan
Program R ; Connect line
S ; Save program
L ; Retrieve program
H ; Change display
K : Search
Program I : I/O comment
Y : Instr comment
G : Block comment
E : Edit ladder
N : Edit commet
D : Retrieve comment
M : Memory usage
C : Clear memory
P : Check program
* : Edit intirupt program
* : Program input mode
DM D : Read DM addr
C : Copy
F : Fill
R : Print
A : HEX <-> ASCII
S : Save DM data
L : Retrieve DM data
I : Initialize DM
I/O Table W : Write I/O table
C : Check I/O table
S : Save I/O table
L : Retrieve I/O table
HO 18
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Menu Sub Menu Keterangan
* : Clear I/O table
* : Custom I/O table SIOU
P : Print I/O table
H : Data area list
I : Change addresses
P : Print list
R : EPROM/Memory card
N : Program conversion
E : Create library file
C : Time chart monitor
S : Instruction trace
T : Data trace
Utility X: Set instructions
A : Retrv/Save instr
Q : PC setup
U : Allocate UM
* : Compare program
* : Edit PC ID
* : Customization
W : Net support table
Setup K : PC model
C : PC interface
N : Network address
* : Message No.
U : I/O table
R : Eprom interface
P : Printer model
D : data disk drive
O : Outbit comment type
X : exit to dos
HO 19
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Menu Sub Menu Keterangan
File mngt I : Directory
C : Copy file
N : Change file name
D : Delete file
R : Create/del directory
L : LSS file manager
Option Y : Start up Dos
Z : Add new facility
Status On Line
Fungsi Menu Keterangan
F1 PC CON bila kita tekan Ctrl+O+F1 berarti kita telah menghubungkan PC dengan PLC
F2 RUN PLC bekerja dalam keadaan normal
F3 MON PLC dapat diubah programnya.
F4 PRGM bila kita tekan Ctrl+O+F4 berarti PC kita set pada posisi PROGRAM
F5 DBG
PC dapat di set ke posisi PROGRAM, MONITOR atau RUN
PROGRAM digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan ke program yang sudah ada
MONITOR digunakan ketika mengubah nilai setting dari counter dan timer ketika PLC sedang beroperasi
HO 20
RUN digunakan untuk mengoperasikan program tanpa dapat
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Ctrl O
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
mengubah nilai setting yang dapat diubah pada posisi monitor
PC CON digunakan untuk mengkoneksikan PLC dengan IBM PC/AT compatible
Menu Utama (On Line )
Menu Sub Menu Keterangan
Monitor N : Monitor data
P : Transfer program
H : Change display
O : Online edit
Y : Read cycle time
A : Clear area
K : Search
I : I/0 comment
G : Block comment
M : Memory usage
* : Monitr intr prgrm
* : Program input mode
* : Monitor other mode
DM D : Read DM addr
C : Copy
F : Fill
A : HEX <-> ASCII
S : Save DM data
L : Retrieve DM data
T : Trans DM
I : Initialize DM
I/0 table T : Transfer I/O table
C : Created I/O table
V : Verify I/O table
E : Clear I/O table
HO 21
Menu Sub Menu Keterangan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 40Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Utility F : File Memory/Men Card
C : Time chart monitor
S : Instruction trace
T : Data trace
D : Debug
K : Display/Set clock
A : Transfer instr
* : Custom data
* : CPU Bus unit set
Q : PC setup
* : SYSMAC Bus/2
* : Read error log
* : Protect UM
W : Net support table
* : Net dignosis
Setup * : PC model
* : PC interface
* : Network address
* : Message No
U : I/O table
* : Eprom interface
* : Printer model
* : Floppy Disk drive
* : OutBit Comment Type
* : Exit to Dos
File mngt I : Directory
C : Copy file
N : Change file name
D : Delete file
R : Create/del directory
L : LSS file management
HO 22
2.3. Langkah Penulisan Program
PLC C200HX/HE/HG memiliki pilihan yang banyak dari instruksi program yang memungkinkan pemrograman yang mudah dari proses kontrol yang rumit. Instruksi-instruksi
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 41Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
ini dijelaskan pada bagian ini termasuk simbol diagram ladder dan kode mnemonik untuk instruksinya. Contoh aplikasi tersedia untuk membantu mempelajari instruksi-instruksi ini.
2.3.1. SETUP
1. Double click SSS.bat pada folder C:\ Sysmate
2. Tempatkan kursor pada K: PC model dari menu SETUP kemudian ENTER
3. Pilih I : C200HE kemudian ENTER
4. Tempatkan kursor pada C: PC interface dari menu SETUP kemudian ENTER
5. Pilih J: Host link kemudian ENTER
6. Pilih C: Com No. kemudian ENTER
7. Pilih B: Com 2 kemudian ENTER, selanjutnya tekan Esc sampai ke menu SETUP
8. Tempatkan kursor pada K: PC model dari menu SETUP kemudian ENTER
tempatkan kursor pada D: Data disk drive dari menu SETUP kemudian ENTER
9 . Buatlah tempat penyimpanan data di directory C:\Sysmate\Data kemudian ENTER
10.Keluar dari menu SETUP dengan menggeser kursor ke System Setup
Prosedur di atas adalah proses menentukan jenis CPU PLC, serial RS232 komunikasi ( Com ) dan menyimpan data file program
2.3.2. EDIT PROGRAM
1. Tempatkan kursor pada menu Program kemudian ENTER
2. Gunakan END untuk masuk ke Sub menu Program
Berikut ini adalah tampilan fungsi dari menu program dan disebut menu fungsi
Menu fungsi ini digunakan untuk menyusun program / menggambarkan simbol-simbol pada diagram ladder. Misal F4 ditekan maka akan tergambar simbol seperti yang kita lihat di bawah kolom symbol yaitu kontak NO.
Menu Fungsi
FUNGSI SYMBOL KETERANGAN
F1 Read
F2 Write
F3 Store
F4
F5
F6
F7
F8
HO 23
F9 Not
F10 FUN ( )
Ctrl+F1 AR
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 42Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Ctrl+F2 HR
Ctrl+F3 LR
Ctrl+F4 DM
Ctrl+F5 CNT
Ctrl+F6 TIM
Ctrl+F7 Wd
Ctrl+F8 *DM
Ctrl+F9 Bit
Ctrl+F10 #
Shift+F1 Dele
Shift+F2 Insert
Shift+F3 Strin
Shift+F4
Shift+F5
Shift+F6
Shift+F7
Shift+F8 SET
Shift+F9 RSET
Shift+F10 FUN ( )
2.3.3. PROSEDUR MENULISKAN PROGRAM
1. Geser kursor ke menu Program kemudian tekan ENTER
2. Tekan End untuk masuk menu Program
3. Geser kursor ke C: Clear Memory dan tekan ENTER
4. Tekan F2 (Write) untuk menuliskan program
5. Tulislah program sesuai diagram ladder diatas (latihan 1) menggunakan menu fungsi seperti yang telah disebutkan pada HO 11-12
6. Jika penulisan program telah selesai kemudian tekan F3 (Store)
7. Tekan F1 (Read) untuk melihat program dan roll dengan Pg Up agar keseluruhan
program tampak
8. Tekan End untuk masuk menu Program
9. Geser kursor ke S:Save Program dan tekan ENTER
HO 24
10. Dari menu Save Program geser kursor ke Z:Save Program dan tekan ENTER
11. Tuliskan nama program (max. 8 karakter) dalam hal ini Lat1 dan tekan ENTER
12. Tekan End untuk masuk menu Program dan selanjutnya geser kursor ke menu Setup
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 43Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
dan tekan ENTER kemudian pilih M: Exit to DOS untuk keluar dari software SSS
2.3.4. PROSEDUR MEMANGGIL KEMBALI PROGRAM
1. Geser kursor ke menu Program kemudian tekan ENTER
2. Tekan End untuk masuk menu Program
3. Geser kursor ke C: Clear Memory dan tekan ENTER
4. Tekan End untuk masuk menu Program
5. Geser kursor ke L: Retrieve Program dan tekan ENTER
6. Dari menu Retrieve Program geser kursor ke Z: Retrieve Program dan tekan ENTER
7. Tuliskan nama Program file yang akan dipanggil dalam hal ini file Lat1
8. Gunakan panah atas/bawah serta tombol Pg Up agar kursor bergeser untuk melihat tampilan program yang telah dibuat
2.3.5. PROSEDUR TRANSFER PROGRAM (KOMPUTER Ke PLC) 1. Buka menu Program tekan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F1(PC CON)
untuk online dengan PLC
2. Takan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F4 (PRGM) untuk mode program
3. Tekan End untuk masuk ke menu Monitor
4. Geser kursor ke P: Transfer Program kemudian tekan ENTER
5. Dari menu Transfer Program arahkan kursor ke W :Computer > PC tekan ENTER
6. Dari menu Computer > PC geser kursor ke E: Send to END kemudian tekan ENTER
7. Tunggu beberapa saat sampai file ditransfer ke PLC
8. Tekan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F2(RUN) untuk mode RUN
9. Dengan mode RUN program anda siap dioperasikan dengan menekan tombol-tombol
yang sesuai fungsinya
2.3.6. PROSEDUR TRANSFER PROGRAM (PLC ke KOMPUTER)1. Tekan END untuk masuk ke menu Monitor
2. Geser kursor ke P:Transfer Program kemudian tekan ENTER
3. Dari menu Transfer Program arahkan kursor ke R:PC>Computer tekan ENTER
4. Dari menu PC > Computer geser kursor ke E Send to END kemudian tekan ENTER
5. Tunggu beberapa saat sampai file ditrasfer ke Komputer
6. Jika transfer berjalan dengan baik anda dapat memonitor program melalui layar monitor komputer
HO 25
2.3.7. MENGECEK KEBENARAN KONEKSI DAN KOMPONEN EKSTERNAL ke PLC
1. Komponen INPUT (sensor,dll) ke PLC ON /OFF komponen secara manual,
indikatorINPUT harus mengikuti ON/OFF dari komponen tersebut.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 44Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
2. Komponen OUTPUT (selenoid, relay dll) ke PLC FORCE SET/RESET dari PLC,
OUTPUT harus ON/OFF sesuai dengan perintah set/reset itu Forced Set/Reset
Memaksa output ON/Off tidak tergantung dari program yang disebut FORCED SET/RESET
2.3.8. PROCEDUR FORCED SET/RESET
1. Tekan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F3 (MON) atau F4(PRGM) untuk mode monitor atau
program
2. TekanEnd untuk masuk ke menu tekan Monitor
3. Geser kursor ke N: Monitor Data kemudian tekan ENTER
4. Dari menu Monitor Data tekan Ctrl + F9 untuk kontrol Bit dan selanjutnya tuliskan alamat
yang akan dikontrol selanjutnya tekan ENTER
5.Tekan F6 untuk perintah SET dan F7 untuk perintah RESET
6. Tekan F8 untuk Clear
2.3.9. PROSEDUR MONITOR BIT/WORD
1. Tekan End untuk masuk ke menu Monitor
2. Geser kursor ke N: Monitor Data kemudian tekan ENTER
3. Dari menu Monitor Data tekan Ctrl + F9 untuk monitor Bit atauCtrl +F7 untuk monitor
word dan selanjutnya tuliskan alamat yang akan dimonitor selanjutnya tekan ENTER
4. Tekan F8 untuk perintah Clear
HO 26
3. PROGRAM PLC UNTUK PENGENDALI SISTEM PNEUMATIK
3.1. Pemprograman
Pendekatan Sistematika Disain Programmble Controller
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 45Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Memahami syarat system kontrol yang diinginkan
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 27
3.1.1. SET dan RESET-(SET dan RSET)
Instruksi SET akan mempertahankan status ON meskipun sinyal input OFF dan instruksi
RSET akan mereset sinyal dari keadaan ON menjadi OFF
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gambar system umum dari system kontrol
Daftar semua point input dan output untuk PLC
Terjemahkan flowchart ke Diagram Laader/STL
Program dengan Ladder/STL ke dalam PLC
Simulasikan program dan periksa sofware
Tidak
Ubah program
Ya
Tidak
Edit program
Ya
Apakah program OK?
Hubungkan semua I/O ke PLC
Periksa semua sambungan I/O
Test program
Simpan program
Dokumentasikan program
Selesai
Apakah program OK?
Rset B Set B
Gb.23. Diagram alur pemrograman
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Contoh soal 4.
Bila tombol ON ditekan output akan aktif (misal lampu menyala). Bila tombl OFF ditekan maka output non aktif dan bila keduanya ditekan bersamaan maka output non aktif.Jawab :Gb.25. adalah diagram ladder yang dimaksud pada contoh soal 4
Kemudian coba dibuat diagram laddernya jika RSET berada di atas dan SET berada dibawah, kemudian amati apa yang terjadi bila dalam waktu yang bersamaan 00200 dan 00201 kita tekan .
3.1.2. KEEP-KEEP (11)
KEEP (11) mempunyai dua kondisi input SET dan RESET serta output bit. Jika sinyal S ON maka output B akan ON dan akan mempertahankan sinyal tersebut meskipun sinyal S OFF. Sinyal output B akan OFF jika sinyal input R ON. Bila Fungsi KEEP ini digunakan dengan HR relay, status dari output mengunci (latch) akan dipertahankan selama terjadi gangguan daya, sehingga nanti apabila gangguan telah selesai maka sistem akan beroperasi meneruskan.
HO 28
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 47Batam Institutional Development Projectdocument.doc
B:bit
IR,SR, AR,HR,LR
KEEP(11)
B
S
R
SET
00401
RSET
00401
00200
00201
END
Gb.24. Instruksi SET dan RSET serta Jenis bit-bit yang dapat diprogamkan dalam fasilitas menu SET dan RSET (kotak bawah)
Gb.25
Diagram ladder dari contoh soal 4
Gb.26. Instruksi KEEP dan jenis bit-bit yang dapat diprogramkan
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Contoh Soal 5
Buatlah diagram ladder untuk suatu kondisi berikut. Bila sinyal input set ON maka bit output akan aktif dan baru akan non aktif bila sinyal input reset ON.
Jawab : Diagram ladder berikut ini adalah jawaban dari contoh soal di atas.
HO 29
3.1.3. Pulsa Naik Dan Pulsa Turun – DIFU (13) dan DIFD (14)
Instruksi DIFU (13) menghasilkan pulsa satu ( 1 ) siklus dari sinyal input dari posisi OFF ke ON sedangkan DIFD (14) menghasilkan pulsa satu ( 1 ) siklus dari sinyal input ON ke OFF
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48Batam Institutional Development Projectdocument.doc
B:bit
IR,SR, AR,HR,LR
S sinyal
R sinyal
Status B
DIFU (13) B DIFD (14) B
B:bit
IR,SR, AR,HR,LR
00200
00201
END
KEEP
00400
Gb.27
Time Diagram dari KEEP
Gb.28
Diagram ladder dari contoh soal 5
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
3.1.4. TIMER
Instruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagai timer ON delay pada rangkaian relay. TIM adalah instruksi timer ON-delay yang membutuhkan angka timer dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000 sampai 9999 (0 sampai 999,9 detik)
HO 30
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49Batam Institutional Development Projectdocument.doc
SINYAL IN
SINYAL OUT
SINYAL IN
SINYAL OUT
1SIKLUS 1SIKLUS 1SIKLUS 1SIKLUS
TIM N
SV
SV : Set value (word, BCD)
IR,AR, DM, HR, LR,#
N: TC nomor
#(000-511)
Gb.29. Instruksi DIFU dan DIFD serta bit-bit yang dapat diprogramkan di dalamnya.
Gb.30. Siklus DIFU dan DIFD
DIFU (13) DIFD (14)
Gb.31
Instruksi timer (penunda waktu) dan jenis bit-bit yang dapat diprogramkannya.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Karakteristik Timer (On Delay)
Contoh Soal 6.
Buatlah diagram ladder untuk penundaan waktu ON selama 5 detik.
Jawab :
HO 31
3.1.5. Counter-CNT
CNT (counter) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal. Penurunan saat hitungan setiap kali sebuah sinyal input berubah dari OFF ke ON . Counter harus diprogram dengan input hitung , input reset , angka counter , dan nilai set (SV)
Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50Batam Institutional Development Projectdocument.doc
IN
OUT
SVSV
CNT N
SV
CP
R
TIM
000
# 0050
00400
T000
00200
5 detik
END
Gb.32. Karakteristik Timer (On Delay)
Gb.32
Diagram ladder dari contoh 6
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Contoh Soal 7a
Diagram ladder untuk menghitung sampai 10 hitungan.
HO 32
Contoh Soal 7b.
Diagram ladder untuk menghitung sampai 20.000 hitungan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 51Batam Institutional Development Projectdocument.doc
N: TC nomor
#(000-511)
SV : Set value (word, BCD)
IR,AR, DM, HR, LR,#
CNT
001
#0010
SV
00200
00201
C001
00400
END
CNT
001
#0100
SV
00200
00200
CNT
002
#0200
SV
C001
00200
00400
END
C002
C001
100
hitungan
200
hitungan
00201
Gb.33
Intruksi COUNTER dan bit-bit apa saja yang dapat diprogramkannya
Gb.34a
Diagram ladder untuk contoh 7a
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Contoh soal 8 :
Diagram ladder untuk perpanjangan waktu sampai 1000 jam (Gb. 34c)
HO 33
3.1.6. INTERLOCK ( INTERLOCK – IL(02) dan ILC(03)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52Batam Institutional Development Projectdocument.doc
IL (02)
ILC (03)
Ladder Simbol
Ladder Simbol
Gb.34b
Diagram ladder dari contoh soal 7b
00200 T001
T001
00201
C002
TIM 001 6000
600 detik
CNT 002 6000
6000 hitungan
00400
END
Gb. 34c
Diagram ladder untuk perpanjangan waktu 1000 jam
Gb.35. Instruksi IL dan ILC
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
IL (02) digunakan dengan gabungan ILC(03) sebagai akhir dari membangun sebuah interlock, dapat juga digunakan pada percabangan dari sebuah program , IL(02) dapat dibuat satu atau lebih program dan dieksekusi secara berurutan
Seksi Interlock antara IL(02) dan ILC(03) dapat dibangun sesuai dengan table dibawah ini
INSTRUKSI TREATMENT
OUT and OUT NOT
SET dan RSET
TIM dan TIMH (15)
TTIM (87)
CNT, CNTR (12)
KEEP (11)
DIFU (13) dan DIFD(14)
Lain dari yang diatas Tidak dapat dieksekusi
HO 34
Contoh Soal 9 :
Buatlah rangakain interlock dibawah dengan aplikasi timer
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 53Batam Institutional Development Projectdocument.doc
00200 T00100401
00201IL
TIM
001
#20
SV
00200 T000
TIM
001
#20
SV
T001
00200IL
IL
END
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 35
3.2. Menginstal Input dan Output Pneumatik Ke Dalam PLC
Langkah-langkah menginstal pneumatic kedalam PLC
Identifikasi banyaknya input dan output pada PLC
Identifikasi alamat input luar dan alamat output luar PLC
Identifikasi jenis input dan ouput pada PLC
Identifikasi kemampuan arus output PLC beban tidak boleh sama atau melebihi kemampuan arus output
Gunakan ON/OFF komponen secara manual, indicator INPUT harus mengikuti ON/OFF dari komponen tersebut
Gunakan prosedur FORCE SET/RESET dari PLC, output untuk memastikan alamat output yang kita inginkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 54Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.36. Contoh diagram ladder aplikasi instruksi TIMER
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 36
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 55Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Y1
PLC
S1
S2
S3
Y1
Y2
L1
Y1
S1 S2
L1
Gb.37. Diagram sirkuit pneumatik yang akan dikorelasikan dengan diagram ladder.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 37
Alamat input Keterangan
00200 S1 (Start), tombol tekan
00201 S2 (Stop), tombol tekan
00202 S3 (tidak digunakan)
Alamat ouput Keterangan
00401 Y1 (katub solenoid tunggal 5/2)
00402 Y2 (Katub solenoid tunggal 5/2)
00403 L1 (lampu indicator maju)
Didalam penerapan dilapangan sering kita jumpai bermacam-macam sensor yang terpasang terhadap silinder pneumatik atau terhadap bagian-bagian mesin lainnya dan untuk pemasangan output sensor ke input PLC harus diperhatikan jenis input PLC dan jenis output sensor karena kita ketahui ada dua jenis type sensor PNP atau NPN untuk mengetahui cara pemasangannya perhatikan gambar dibawah ini.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 56Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.38a. Skema instalasi pemasangan hardware PLC pada rangkaian pneumatik
Y2Y1
0 VDC
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 38
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 57Batam Institutional Development Projectdocument.doc
+24VDC
PNP
Sensor PNP
0 VDC
+24VDC DCVDDC VDC
Sensor NPN
NPN
Gb 38b.Cara pemasangan input positif dengan sensor PNPdan reed switch
Gb 38c.Cara pemasangan input negatif dengan sensor NPN dan Reed switch
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 39
3.3. Mengoperasikan Sirkuit Pneumatik Dengan PLC
3.3.1. Persiapan Pengoperasian
Setelah selesai merakit atau menginstal PLC ke dalam sirkuit pneumatik, sebelum kita mengoperasikannya perlu dilakukan hal-hal berikut :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 58Batam Institutional Development Projectdocument.doc
-0 VDC
Gb 38c.Cara pemasangan output coil dapat kita gunakan tegangan AC atau DC
Gb 38c.Cara pemasangan output positif jjenis transisitor
Perhatian !
Pemasangan jangan terbalik
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Periksa posisi dan pengikatan semua komponen, apakah sudah cukup kuat dan benar kedudukannya.
Periksa semua sambungan pneumatik, apakah sudah cukup kuat dan pastikan tidak akan ada yang lepas.
Periksa sambungan/pemasangan kabel-kabel listrik, pastikan bahwa pengikatan cukup kuat dan tidak salah terminal.
Periksa tekanan udara kempa pada tangki udara apakah sudah memenuhi syarat
Periksa regulator pengatur suplai udara ke sistem, apakah tekanan suplai udara sesuai dengan ketentuan.
Apabila semuanya sudah sesuai dengan ketentuan maka operasikanlah sirkuit pneumatik.
3.3.2. Mengoperasikan sirkuit pneumatik kendali PLC.
Buka katup suplai udara, maka udara kempa akan siap pada posisi-posisi kerja.
Tekan tombol start, maka sirkuit pneumatik akan segera beroperasi.
Amati jalannya sirkuit apakah sudah sesuai dengan desain yang direncanakan.
Apabila telah sesuai dengan desain, teruskan beroperasi.
Apabila belum sesuai maka hentikanlah jalannya sirkuit, kemudian perbaikilah.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 59Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 40
4. PEMELIHARAAN PLC PNEUMATIK
Yang dimaksud dengan pemeliharaan PLC Pneumatik ialah segala upaya atau kegiatan yang sengaja dilakukan terhadap PLC Pneumatik dengan mengikuti suatu prosedur yang sistematik dengan tujuan agar PLC Pneumatik yang kita miliki dapat digunakan dengan lancar, aman dan secara teknis maupun ekonomis berumur panjang (awet). Untuk mencapai tujuan tersebut, secara sistematika kegiatan pemeliharaan dapat kita kelompokkan menjadi kelompok pemeliharan pencegahan (prevetive maintenance) dan kelompok perbaikan (corctive maintenance).
4.1. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Kegiatan pemeliharaan pencegahan ini dilakukan sebelum dan selama PLC Pneumatik dioperasikan, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya laju kerusakan.
Ada pun kegiatannya antara lain :
4.1.1. Pra Pemeliharaan
Yang dimaksud dengan pra pemeliharaan ialah suatu kegiatan persiapan yang bertujuan agar nantinya pelaksanaan pemeliharaan berjalan lebih lancar
Kegiatannya antara lain :
Penyiapan peralatan pemeliharaan, semakin lengkap akan semakin baik.
Penyiapan bahan-bahan pemeliharaan terutama yang dipakai secara rutin bahan pembersih ,bahan pelumas, bahan pencegah korosi dan lain lain.
Pemasangan mesin/peralatan yang memberi peluang untuk pelaksanaan pemeliharaan.
Instalasi tenaga baik tenaga listrik maupun tenaga udara kempa harus memenuhi persyaratan.
Persiapan administrasi pemeliharaan termasuk dokumen-dokumen yang perlu dipersiapan seperti data data pengecekan harian, data-data pengecekan mingguan ataupun pengecekan bulanan
Kebutuhan tenaga listrik harus mencukupi untuk semua kontrol atau beban
Pemasangan komponen-komponen harus dimungkinkan untuk pemeriksaan dan penggantian seperti card-card I/O yang bisa diganti dengan mudah
4.1.2. Pemeliharaan Harian
Pemeliharaan harian ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari selama PLC Pneumatik digunakan baik siang maupun malam.
Kegiatannya antara lain :
Memeriksa kondisi alat setiap akan dioperasikan.
Menjaga kebersihan dan ketertiban.
Mencegah terjadinya beban lebih.
Mengamati atau memperhatikan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 41
4.1.3. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala dilakukan secara berkala secara terjadwal, baik mingguan, bulanan maupun tahunan.
Kegiatannya antara lain :
Pemeriksaan / pengecekan kondisi PLC Pneumatik baik posisinya, kondisinya maupun infra strukturnya.
Penyetelan-penyetelan baut-baut konektor yang kendor, kabel-kabel dan sebagainya.
4.2. Perbaikan PLC Pneumatik
Perbaikan termasuk kegiatan pemeliharaan secara umum yang dilakukan terhadap alat yang mengalami gangguan atau kerusakan. Tujuannya ialah untuk memulihkan kondisi alat yang rusak sehingga dapat berfungsi kembali.
Kegiatannya antara lain :
4.2.1. Trouble Shooting PLC Pneumatik
Dengan melakukan pendekatan disain dan trouble shooting PLC pada flowchart Gb. 23, ada beberapa kondisi yang harus kita perhatikan untuk langkah-langkah tersebut, yaitu :
Dalam mengintalasi I/O pastikan mana input terminal dan mana output terminal biasanya untuk type kecil kita bisa melihat informasi tertulis pada PLC tetapi untuk PLC type besar seperti C200H/HX/HG pada Omron untuk input ditulis ID,IA, IM dan output ditulis OD,OC, OA
Kemampuan arus output pada PLC, karena untuk beban yang lebih besar seperti menghidupkan motor misalnya, tidak dapat langsung output PLC disuplaikan, tetapi perlu menggunakan relay sebagai pembantu.
Tegangan I/O yang digunakan, untuk PLC bisa tegangan VAC dan VDC tergantung pilihan kita dan kecocokannya dengan type CPU. Untuk I/O dengan VAC dan VDC harus diperhatikan besar tegangan karena sangat erat hubungannya dengan input peralatan dan output peralatan,
Jenis sensor yang digunakan PNP atau NPN yang harus disesuiakan dengan input PLC
Jenis output, ada tiga jenis output yang tersedia yaitu :
1. Ouput Relay digunakan untuk tegangan AC/DC
2. Output Triac digunakan hanya tegangan AC
3. Ouput Transistor digunakan hanya untuk teganngan DC
Pastikan baut baut terminal I/O dalam kondisi kuat (tidak longgar)
Pastikan kabel komunikasi antara PLC dengan PC dalam kondisi terhubung, dengan menghubungkan secara software (lihat indikasi pada CPU). Jika tidak terjadi komunikasi periksa kabel komunikasi atau salah Com pada software, artinya Com yang digunakan Com 1 atau Com 2.
Pastikan alamat I/O pada PLC sesuai dengan alamat program yang kita buat
Apabila kondisi tersebut di atas tidak terpenuhi maka akan terjadi trouble. Jadi untuk mencari kesalahan kita selalu mengacu pada hal-hal tersebut di atas.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 61Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 42
4.2.2. Perbaikan
Untuk melaksanakan perbaikan kerusakan, kita dapat mengacu pada sistematika perbaikan secara umum, baik langkah kerjanya maupun metodanya. Dalam hal perbaikan kerusakan pada penggunaan PLC ini kita akan langsung memberikan salah satu contoh perbaikan, sebagai berikut.
Contoh Soal 10 :
Pada gambar di bawah ini, setelah dilakukan pemograman pada PLC menerangkan apabila S1 ditekan maka L1 akan menyala dan apabila ditekan S2 maka L2 akan menyala. Tetapi pada kasus ini ternyata jika S2 ditekan L2 tidak menyala. Temukanlah kenapa L2 tidak menyala ketika S2 ditekan
Program pada software
HO 43
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 62Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Me m o ry
C PU
L 1
L2
S 1
S2
BA T BA T
000.01
000.02
000.10
000.11
Gb.39. Instalasi PLC Pneumatik contoh 10
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Penyelesaian;
Menurut program yang dibuat didalam software dengan alamat 000.03 tidak tersambung ke input S2 dengan alamat 000.02 dalam hal ini program salah alamat seharusnya 000.03 di sana tertulis dengan 000.02. Oleh karena itu harus dikembalikan ke alamat yang dikehendaki yaitu 000.03. Ini namanya perbaikan dari kesalahan program.
4.3. Dokumentasi Pemeliharaan PLC pneumatik
Dokumentasi pemeliharaan PLC Pneumatik merupakan kelengkapan administrasi pemeliharaan yang akan membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan pemeliharaan itu sendiri. Dengan pendokumentasian yang baik, penyimpanan perangkat administrasi yang baik, kita akan lebih mudah untuk mencari arsip-arsip atau pun hal-hal yang kita perlukan.
Manual Operasi (Operation Manual)
Instalasi I/O dan maintenance manual
Daftar spare part terutama yang penting-penting
.Lembaran data komponen
Diagram lay out dari system yang lengkap dengan label-label ,code pada peralatan
Dokumentasi trouble shooting, laporan-laporan kerusakan dan permohonan perbaikan.
Dokumentasi hasil perbaikan dengan Kartu Mesin (Maintenance Record)
Print out atau hard copy dari program listing. Print out ini diperlukan sekali untuk traching perubahan program atau off-line editing pada programnya.
Back-up atau salinan copy program pada disket. Hal ini sangat berguna kalau PLC mengalami kerusakan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas-Tugas Praktik
Tugas 1
Catatan
Untuk menyelesaikan tugas-tugas berikut dianjurkan setiap peserta bekerja individual pada setiap training unit Apabila hal itu tidak memungkinkan ,dapat dilaksanakan kerja kelompok pada setiap training-unit maksimum tiga orang setiap kelompok (group)
Tugas 1. Rangkaian Kelistrikan
Lampu menyala ketika tombol S1, dan S2 tidak ditekan secara bersamaan dan dapat pula menyala bila tombol S3 dan S4 ditekan bersamaan
Buatlah diagram kelistrikannya dan uji coba sirkuit elektrik tersebut .!
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 2
Tugas 2. Rangkain Ladder
Jika ditekan S1 maka L1 nyala, jika ditekan S2, maka L2 dan L1 nyala dan jika ditekan S1 dan S2, kedua-duanya , L1 dan L2 tidak nyala
Buatlah diagram laddernya dan uji coba PLC anda !
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 3
Tugas 3. PLC Pneumatik
Mempergunakan satu peralatan, katup pada pipa akan dibuka dan ditutup dengan mempergunakan sebuah silinder kerja ganda . Katup dibuka dengan menekan tombol S1, dan ditutup dengan melepas tombol S1. Silinder kerja ganda dikontrol dengan menggunakan katup single solenoid.
Buatlah diagram laddernya, kemudian operasikan sirkuit pneumatik tersebut dengan PLC anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 66Batam Institutional Development Projectdocument.doc
.
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 4
Tugas 4 : PLC Pneumatik
Sebuah jembatan putar dibawa keposisi yang diinginkan oleh sebuah silinder kerja ganda . Silinder tersebut dikontrol oleh dua buah tombol S1 dan S2. Buatlah diagram laddernya dan operasikan sirkit tersebut dengan PLC anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 67Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 5
Tugas 5. Menggunakan instruksi TIM.
Buatlah diagram ladder seperti diagram berikut di komputer anda, kemudian transfer ke PLC dan uji coba program tersebut !
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 68Batam Institutional Development Projectdocument.doc
TIM
000
# 0050
00400
T000
00200
5 detik
END
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 6
Tugas 6 : Program perpanjangan waktu
Perpanjangan waktu sampai 1000 jam kita buat diagram laddernya seperti gambar di bawah ini. Programkanlah di komputer anda kemudian transfer ke PLC dan operasikan.
Tugas 7
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 69Batam Institutional Development Projectdocument.doc
TIM
001
#6000
00200
00200
CNT
002
#6000
T001
00201
00400
END
C002
600
detik
6000
hitungan
T001
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 7 :
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya ke dalam PLC, sirkuit pengendalian silinder kerja ganda dengan prinsip kerja sbb : Apabila tombol S1 ditekan terus maka silinder akan bergerak maju mundur secara berkesinambungan ( kontinyu ) dan silinder akan kembali pada posisi semula jika tombol S1 dilepas
Urutan kerja A+.A- (Terus menerus selama S1 ditekan)
Tugas 8
Tugas 8 :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Y1
A min A mak
Y2
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya ke dalam PLC, sirkuit pengendalian silinder kerja ganda dengan prinsip kerja sbb : Apabila tombol S1 ditekan, maka silinder A akan bergerak maju. Setelah mencapai sensor maksimum (A maks) maka silinder B maju. Setelah mencapai sensor maksimum ( B maks) maka silinder A mundur. Setelah silinder A menyentuh sensor minimum (A min) maka silinder B mundur dan menyentuh sensor minimum (B min) dan silinder akan kembali pada posisi semula jika tombol S1 dilepas
Urutan Kerja A+, B+, A-, B-.
Tugas 9
Tugas 9 :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 71Batam Institutional Development Projectdocument.doc
A min A mak
Y2
B min B mak
Y3Y1
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya kedalam PLC, sirkuit pengendalian silinder kerja ganda dengan prinsip kerja sbb : Apabila tombol S1 ditekan maka silinder A akan bergerak maju, setelah mencapai sensor maksimum (A mak) silinder B maju dan mencapai sensor maksimum ( B mak) maka silinder A dan silinder B mundur secara bersamaan. Silinder akan berhenti dan kembali pada posisi semula jika tombol S1 dilepas
Urutan Kerja A+, B+, (AB)-
Tugas 10.
Tugas 10 :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 72Batam Institutional Development Projectdocument.doc
A min A mak
Y2
B min B mak
Y3Y1
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya kedalam PLC,sirkuit pengendalian silinder kerja ganda dengan prinsip kerja sbb : Apabila Tombol S1 ditekan maka silinder A akan bergerak maju setelah mencapai sensor maksimum (A mak) maka silinder A mundur. Setelah A mencapai sensor minimum ( A min) silinder B maju sampai mencapai sensor maksimum ( B mak ) kemudian silinder B mundur sampai mencapai sensor minimum (B min). Dan silinder akan kembali pada posisi semula jika tombol S1 dilepas
Urutan Kerja A+, A-, B+, B-
Tugas 11
Tugas 11 :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 73Batam Institutional Development Projectdocument.doc
A min A mak
Y2
B min B mak
Y3Y1
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya kedalam PLC, sirkuit pengendalian silinder kerja ganda dengan prinsip kerja sbb : Apabila tombol S1 ditekan maka silinder A akan bergerak maju setelah mencapai sensor maksimum (A mak) kemudian mundur. Apabila S2 ditekan , maka urutan kerjanya akan menjadi : A+,A-,B+,B-
Urutan Kerja A+,A-, jika S2 ditekan maka A+,A-,B+,B-
Tugas 12
Tugas 12
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya kedalam PLC, sirkuit pengendalian silinder kerja ganda dengan prinsip kerja sbb : Apabila tombol S1 ditekan maka silinder akan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 74Batam Institutional Development Projectdocument.doc
A min A mak
Y2
B min B mak
Y3Y1
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
bergerak maju mundur selama 5 kali kemudian berhenti selama 3 detik, setelah itu maju mundur lagi 5 kali kemudian berhenti lagi 3 detik. Begitu seterusnya dan silinder akan kembali pada posisi semula jika tombol S2 ditekan
Urutan kerja S1( start), A+, A- (5kali), berhenti 3 detik, ......................................S2 (stop).
Tugas 13
Tugas 13. Memperbaiki kesalahan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 75Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Y1
A min A mak
Y2
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Perpanjangan waktu sampai 1000 jam kita buat diagram laddernya seperti gambar di bawah ini. Programkanlah di komputer anda kemudian transfer ke PLC dan operasikan. Apa yang terjadi ?. Bila program tidak dapat beroperasi, carilah penyebabnya dan perbaikilah.
Tugas 14
Tugas 14 :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 76Batam Institutional Development Projectdocument.doc
CNT
002
#6000
SV
00200
00200
TIM
001
#6000
SV
T001
00201
00400
END
C002
6000
hitungan
detik
600
detik
hitungan
T001
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Buatlah ladder diagram kemudian rakit I/O nya kedalam PLC, sirkuit pengendalian dua silinder kerja ganda dengan dilengkapi vakum. Prinsip kerja rangkaian sebagai berikut : Apabila tombol S1 ditekan maka silinder A maju hingga mencapai sensor A maks. Begitu A mencapai A maks. kemudian B maju dan mencapai sensor B maks. Seterusnya vakum berkerja. Setelah itu B mundur mencapai sensor B min kemudian A mundur mencapai sensor A min, seterusnya B bergerak maju mencapai sensor B mak dan vakum berhenti bekerja (meletakan barang). Setelah selesai silinder B kembali ke posisi semula.
Urutan kerja : S1 (tombol), A+, B+, Vakum kerja, B-, A-, B+, Vakum stop, B- .
Coba analisis hal-hal berikut :
a) Apabila silinder A telah mencapai sensor A maks. tetapi ternyata silinder B tidak bekerja.
b) Solenoid katup 2/2 untuk vacum telah bekerja tetapi vacum tidak menghisap.
c) Semua solenoid bekerja tetapi sirkuit pneumatik tidak bekerja.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 77Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Vacum
Y1 Y2
Y3 Y4
Y5
A
A min A mak
B min
B mak
Maju
Mundur
Naik
Turun
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Transparansi
OHT 1
DIAGRAM RANGKAIAN ELEKTRIK (HARD WIRE)
CONTOH SOAL
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 78Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Gb.9a. Jika S1 ditekan maka L1 akan nyala
Gb.9b. Jika S1 dan S2 ditekan maka L1 akan nyala
Rangkaian ini dikatakan rangkaian fungsi logic AND
S1 S2S1
L1L1
S1S2
L1
S1
S2
L1
Gb. 9c. Jika salah satu dari S1 dan S2 atau dua-duanya ditekan maka L1 akan nyala . Rangkaian ini disebut fungsi logic OR
Gb.9d. Jika salah satu dari S1 dan S2 ditekan maka L1 akan nyala, selain itu tidak nyala. Rangkaian ini disebut fungsi logic EX-OR
S1 S2 S3 L1
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 2
DIAGRAM RANGKAIAN ELEKTRIK (HARD WIRE)
RANGKAIAN LANGSUNG ATAU DIRECT CONTROL
RANGKAIAN TIDAK LANGSUNG ATAU INDIRECT CONTROL
CONTOH SOAL
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 79Batam Institutional Development Projectdocument.doc
S1 Y1
S1 K
K Y
Tombol S1 mengontrol langsung coil atau solenoid Y1, artinya bila tombol S1 ditekan maka solenoid Y1 akan bekerja.
S1 KK
S2
K L
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 3
DIAGRAM LADDER
CONTOH DIAGRAM LADDER DARI PLC OMRON
CONTOH DIAGRAM LADDER DARI PLC MICROLINK
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 80Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 4
ALOKASI I/O
Rack Slot 1 Slot 2 Slot 3 Slot 4 Slot 5 Slot 6 Slot 7 Slot 8 Slot 9 Slot 10
CPU IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008 IR009
Ekspansi 1 IR010 IR011 IR012 IR013 IR014 IR015 IR016 IR017 IR018 IR019
Ekspansi 2 IR020 IR021 IR022 IR023 IR024 IR025 IR026 IR027 IR028 IR029
Ekspansi 3 IR300 IR301 IR302 IR303 IR304 IR305 IR306 IR307 IR308 IR309
IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008
Area Data
AREA SIZE RANGE
Internal Relay Area 1 3776 bit IR 000 – IR 235
Special Relay Area 1 312 bit SR 236 – SR 255
Special Relay Area 2 704 bit SR 256 – SR 299
Internal Relay Area 2 3392 bit IR 300 – IR 511
Temporer Relay Area 8 bit TR 00 – TR 07
Holding Relay Area 1600 bit HR 00 – HR 99
Auxillary Relay Area 148 AR 00 – AR 27
Link Relay Area 1024 bit LR 00 – LR 63
Timer/Counter 512 Timer/Counter TC 000 – TC 511
Data Memori Area 6144 word DM 0000 – DM 6143
Fixed DM Area 512 word DM 6144 – DM 6599
Extended Data Memori Area 6144 word EM 0000 – EM 6143
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 81Batam Institutional Development Projectdocument.doc
CPU Rack
Expansion Rack
Slot 1
Slot 2
Slot 8
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 5
PENGUBAHAN DIAGRAM ELEKTRIK MENJADI DIAGRAM LADDER.
Gb.16a. Diagram rangakain elektrik menjadi Gb.16b. Diagram ladder
Gb.16c. Diagram rangakain elektrik menjadi Gb.16d. Diagram ladder
Gb.16e. Diagram rangakain elektrik menjadi Gb.16f. Diagram ladder
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 82Batam Institutional Development Projectdocument.doc
S1L1
L1S1 S2
S1 S2
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 6
PENGUBAHAN DIAGRAM ELEKTRIK MENJADI DIAGRAM LADDER.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 83Batam Institutional Development Projectdocument.doc
PB1K1
LS1 LS2
PB2
H2H1 RK1
CTR1
S
CTR1
K1
V1
CTR1
PB1
0002
C1
#100
SV
PB2
1003C1
PB2
1000
1000
1000
C1
0000 0000
1000
1000
LS1
LS20003
0001
UP
RESET
H2
END
Gb.16g. Diagram rangkaian elektrik bentuk lain
Gb.16h. Diagram ladder dari rangkaian elektrik pada Gb.16g
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 7
KORELASI DIAGRAM LADDER DAN DIAGRAM RANGKAIAN PNEUMATIK
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 84Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Y Y
S1
Diagram pneumatic yang dikontrol oleh wire logic posisi maju mundur dengan menggunakan saklar S1
Memory
CPU
S1
Y
BATB A T
S1
Skema instalasi PLC pneumatik
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 8
KORELASI DIAGRAM LADDER DAN DIAGRAM RANGKAIAN PNEUMATIK
Contoh soal .
Buatlah diagram laddernya jika S1 ditekan maka aktuator maju dan jika S1 ditekan lagi aktuator mundur, begitu seterusnya.
Jawab :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 85Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Program Ladder didalam software Diagram ladder untuk diagram rangkaian elektro pneumatik di atas
Diagram ladder untuk diagram rangkaian elektro pneumatik di atas, tetapi dengan sirkuit mengunci (latching)
000.02 004.00
000.02
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 9
MENGINSTAL SOFTWARE PLC
Proses menginstal software pada IBM PC/AT compatible. Perangkat lunak dinamakan SYSMAC Support Software (SSS) terdiri dari 4 disket 3.5* HD yaitu :
1. Disket Setup Win’ 95
2. Disket label 1 SSS
3. Disket label 2 SSS
4. Disket label 3 SSS
Proses Menginstal SSS
Langkah menginstal :
1. Masukkan disket Win ’95 Setup di drive A
2. Double click setup
3. Software akan tersimpan pada drive c:\Sysmate (sesuai permintaan setup)
4. Tunggu perintah untuk memasukan disket label 1,2,3 dan seterusnya sampai proses install selasai secara komplit.
Menjalankan software
1. Double click Windows Explorer
2. Click folder Sysmate pada drive c:\Sysmate
3. Double click file SSS bat.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 86Batam Institutional Development Projectdocument.doc
WIN’ 95
Setup
Disket
Label 1
Disket
Label 2
Disket
Label 3
WIN’ 95
Setup
Diagram alir langkah menginstal software PLC OMRON
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 10
LANGKAH PENULISAN PROGRAM
SETUP
1. Double click SSS.bat pada folder C:\ Sysmate
2. Tempatkan kursor pada K: PC model dari menu SETUP kemudian ENTER
3. Pilih I : C200HE kemudian ENTER
4. Tempatkan kursor pada C: PC interface dari menu SETUP kemudian ENTER
5. Pilih J: Host link kemudian ENTER
6. Pilih C: Com No. kemudian ENTER
7. Pilih B: Com 2 kemudian ENTER, selanjutnya tekan Esc sampai ke menu SETUP
8. Tempatkan kursor pada K: PC model dari menu SETUP kemudian ENTER
tempatkan kursor pada D: Data disk drive dari menu SETUP kemudian ENTER
9 . Buatlah tempat penyimpanan data di directory C:\Sysmate\Data kemudian ENTER
10.Keluar dari menu SETUP dengan menggeser kursor ke System Setup
Prosedur di atas adalah proses menentukan jenis CPU PLC, serial RS232 komunikasi ( Com ) dan menyimpan data file program
EDIT PROGRAM
1. Tempatkan kursor pada menu Program kemudian ENTER
2. Gunakan END untuk masuk ke Sub menu Program
PROSEDUR MENULISKAN PROGRAM
1. Geser kursor ke menu Program kemudian tekan ENTER
2. Tekan End untuk masuk menu Program
3. Geser kursor ke C: Clear Memory dan tekan ENTER
4. Tekan F2 (Write) untuk menuliskan program
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 87Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 11
LANGKAH PENULISAN PROGRAM (Lnjt)
5. Tulislah program sesuai diagram ladder diatas (latihan 1) menggunakan menu fungsi seperti yang telah disebutkan pada HO 11-12
6. Jika penulisan program telah selesai kemudian tekan F3 (Store)
7. Tekan F1 (Read) untuk melihat program dan roll dengan Pg Up agar keseluruhan
program tampak
8. Tekan End untuk masuk menu Program
9. Geser kursor ke S:Save Program dan tekan ENTER
10. Dari menu Save Program geser kursor ke Z:Save Program dan tekan ENTER
11. Tuliskan nama program (max. 8 karakter) dalam hal ini Lat1 dan tekan ENTER
12. Tekan End untuk masuk menu Program dan selanjutnya geser kursor ke menu Setup
dan tekan ENTER kemudian pilih M: Exit to DOS untuk keluar dari software SSS
PROSEDUR MEMANGGIL KEMBALI PROGRAM
1. Geser kursor ke menu Program kemudian tekan ENTER
2. Tekan End untuk masuk menu Program
3. Geser kursor ke C: Clear Memory dan tekan ENTER
4. Tekan End untuk masuk menu Program
5. Geser kursor ke L: Retrieve Program dan tekan ENTER
6. Dari menu Retrieve Program geser kursor ke Z: Retrieve Program dan tekan ENTER
7. Tuliskan nama Program file yang akan dipanggil dalam hal ini file Lat1
8. Gunakan panah atas/bawah serta tombol Pg Up agar kursor bergeser untuk melihat tampilan program yang telah dibuat
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 88Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 12
LANGKAH PENULISAN PROGRAM (Lnjt)
PROSEDUR TRANSFER PROGRAM (KOMPUTER Ke PLC)
1. Buka menu Program tekan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F1(PC CON)
untuk online dengan PLC
2. Takan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F4 (PRGM) untuk mode program
3. Tekan End untuk masuk ke menu Monitor
4. Geser kursor ke P: Transfer Program kemudian tekan ENTER
5. Dari menu Transfer Program arahkan kursor ke W :Computer > PC tekan ENTER
6. Dari menu Computer > PC geser kursor ke E: Send to END kemudian tekan ENTER
7. Tunggu beberapa saat sampai file ditransfer ke PLC
8. Tekan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F2(RUN) untuk mode RUN
9. Dengan mode RUN program anda siap dioperasikan dengan menekan tombol-tombol yang sesuai fungsinya
PROSEDUR TRANSFER PROGRAM (PLC ke KOMPUTER)
1. Tekan END untuk masuk ke menu Monitor
2. Geser kursor ke P:Transfer Program kemudian tekan ENTER
3. Dari menu Transfer Program arahkan kursor ke R:PC>Computer tekan ENTER
4. Dari menu PC > Computer geser kursor ke E Send to END kemudian tekan ENTER
5. Tunggu beberapa saat sampai file ditransfer ke Komputer
6. Jika transfer berjalan dengan baik anda dapat memonitor program melalui layar monitor komputer
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 89Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 13
LANGKAH PENULISAN PROGRAM (Lnjt)
MENGECEK KEBENARAN KONEKSI DAN KOMPONEN EKSTERNAL ke PLC
1. Komponen INPUT (sensor,dll) ke PLC ON /OFF komponen sedara manual, indikator INPUT harus mengikuti ON/OFF dari komponen tersebut.
2. Komponen OUTPUT (selenoid, relay, dll) ke PLC FORCE SET/RESET dari PLC, OUTPUT harus ON/OFF sesuai dengan perintah set/reset itu Forced Set/Reset
Memaksa output ON/Off tidak tergantung dari program yang disebut FORCED SET/RESET
PROCEDUR FORCED SET/RESET
1. Tekan Ctrl + O dan selanjutnya pilih F3 (MON) atau F4(PRGM) untuk mode monitor atau program
2. Tekan End untuk masuk ke menu tekan Monitor
3. Geser kursor ke N: Monitor Data kemudian tekan ENTER
4. Dari menu Monitor Data tekan Ctrl + F9 untuk kontrol Bit dan selanjutnya tuliskan alamat yang akan dikontrol selanjutnya tekan ENTER
5.Tekan F6 untuk perintah SET dan F7 untuk perintah RESET
6. Tekan F8 untuk Clear
PROSEDUR MONITOR BIT/WORD
1. Tekan End untuk masuk ke menu Monitor
2. Geser kursor ke N: Monitor Data kemudian tekan ENTER
3. Dari menu Monitor Data tekan Ctrl + F9 untuk monitor Bit atau Ctrl +F7 untuk monitor word dan selanjutnya tuliskan alamat yang akan dimonitor selanjutnya tekan ENTER
4. Tekan F8 untuk perintah Clear
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 90Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 14
LANGKAH PENULISAN PROGRAM (Lnjt)
Menu Fungsi
FUNGSI SYMBOL KETERANGAN
F1 Read
F2 Write
F3 Store
F4
F5
F6
F7
F8
F9 Not
F10 FUN ( )
Ctrl+F1 AR
Ctrl+F2 HR
Ctrl+F3 LR
Ctrl+F4 DM
Ctrl+F5 CNT
Ctrl+F6 TIM
Ctrl+F7 Wd
Ctrl+F8 *DM
Ctrl+F9 Bit
Ctrl+F10 #
Shift+F1 Dele
Shift+F2 Insert
Shift+F3 Strin
Shift+F4
Shift+F5
Shift+F6
Shift+F7
Shift+F8 SET
Shift+F9 RSET
Shift+F10 FUN ( )
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 91Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 15
PENDEKATAN SISTEMATIKA DISAIN PROGRAMMBLE CONTROLLER
OHT 16
PEMROGRAMAN PLC
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 92Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Ubah program
Memahami syarat system kontrol yang diinginkan
Gambar system umum dari system kontrol
Daftar semua point I/O ke point I/O ybs dari PLC
Terjemahkan flowchart ke Diagram Ladder /
STL
Program dengan Ladder/STL ke dalamPLC
Simulasikan program dan periksa sofware
Tidak
Ya
Tidak
Edit program
Ya
Apakah program OK?
Hubungkan semua I/O ke PLC
Periksa semua sambungan I/O
Test program
Simpan program
Dokumentasikan program
Selesai
Apakah program OK?
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
SET dan RESET-(SET dan RSET)
Instruksi SET akan mempertahankan status ON meskipun sinyal input OFF dan instruksi RSET akan mereset sinyal dari keadaan ON menjadi OFF
Contoh soal 4.
Bila tombol ON ditekan autput akan aktif (misal lampu menyala). Bila tombl OFF ditekan maka output non aktif dan bila keduanya ditekan bersamaan maka output non aktif.
Jawab :
Kemudian coba dibuat diagram laddernya jika RSET berada di atas dan SET berada dibawah, kemudian amati apa yang terjadi bila dalam waktu yang bersamaan 00200 dan 00201 kita tekan .
OHT 17
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 93Batam Institutional Development Projectdocument.doc
B : bit
IR, SR, AR, HR, LR
SET
00401
RSET
00401
00200
00201
END
Rset B Set B
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
KEEP-KEEP (11)
KEEP (11) mempunyai dua kondisi input SET dan RESET serta output bit. Jika sinyal S ON maka output B akan ON dan akan mempertahankan sinyal tersebut meskipun sinyal S OFF. Sinyal output B akan OFF jika sinyal input R ON. Bila Fungsi KEEP ini digunakan dengan HR relai, status dari output latch akan dipertahankan selama terjadi gangguan daya, sehingga nanti apabila gangguan telah selesai maka sistem akam beroperasi meneruskan.
Contoh Soal 5
OHT 18
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)
Pulsa Naik Dan Turun –DIFU (13) danDIFD (14)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 94Batam Institutional Development Projectdocument.doc
KEEP(11)
B
S
R
B : bit
IR, SR, AR, HR, LR
00200
00201
END
KEEP
00400
S sinyal
R sinyal
Status B
Time Diagram dari KEEP
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Instruksi DIFU (13) menghasilkan pulsa 1 siklus dari sinyal input dari posisi OFF ke ON sedangkan DIFD (14) menghasilkan pulsa 1 siklus dari sinyal input ON ke OFF
OHT 19
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)TIMER
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 95Batam Institutional Development Projectdocument.doc
DIFU (13) B DIFD (14) B
B : bit
IR, SR, AR, HR, LR
SINYAL IN
SINYAL OUT
SINYAL IN
SINYAL OUT
1SIKLUS 1SIKLUS 1SIKLUS 1SIKLUS
DIFU (13) DIFD (14)
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Instruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagai timer ON delay pada rangkaian relay. TIM adalah instruksi timer ON-delay yang membutuhkan angka timer dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000 sampai 9999 (0 sampai 999,9 detik)
Karakteristik Timer (On Delay)
Contoh Soal.
Buatlah diagram ladder untuk penundaan waktu ON selama 5 detik.
Jawab :
OHT 20
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)Counter-CNT
CNT (counter) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal. Penurunan saat hitungan setiap kali sebuah sinyal input berubah dari OFF ke ON .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 96Batam Institutional Development Projectdocument.doc
TIM N
SV
SV : Set value (word, BCD)
IR, AR, DM, HR, LR,#
N: TC nomor
#(000-511)
IN
OUT
SVSV
TIM
000
# 0050
00400
T000
00200
5 detik
END
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Counter harus diprogram dengan input hitung , input reset , angka counter , dan nilai set (SV)
Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
.
Contoh Soal a
Diagram ladder untuk menghitung sampai 10 hitungan.
OHT 21
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)Contoh Soal b.
Diagram ladder untuk menghitung sampai 20.000 hitungan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 97Batam Institutional Development Projectdocument.doc
CNT N
SV
CP
R
N : TC nomor
#(000-511)
SV : Set value (word, BCD)
IR, AR, DM, HR, LR,#
CNT
001
#0010
00200
00201
C001
00400
END
00200 00201
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Contoh
Diagram ladder untuk perpanjangan waktu sampai 1000 jam
OHT 22
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)
INTERLOCK ( INTERLOCK – IL(02) dan ILC(03)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 98Batam Institutional Development Projectdocument.doc
IL (02)
ILC (03)
Ladder Simbol
Ladder Simbol
CNT
001
#0100
00200
CNT
002
#0200
C001
00200
00400
END
C002
C001
100
hitungan
200
hitungan
00200 T001
T001
00201
C002
TIM 001 6000
600 detik
CNT 002 6000
6000 hitungan
00400
END
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
IL (02) digunakan dengan gabungan ILC(03) sebagai akhir dari membangun sebuah interlock, dapat juga digunakan pada percabangan dari sebuah program , IL(02) dapat dibuat satu atau lebih program dan dieksekusi secara berurutan
Seksi Interlok antara IL(02) dan ILC(03) dapat dibangun sesuai dengan table dibawah ini
INSTRUKSI TREATMENT
OUT and OUT NOT
SET dan RSET
TIM dan TIMH (15)
TTIM (87)
CNT, CNTR (12)
KEEP (11)
DIFU (13) dan DIFD(14)
Lain dari yang diatas Tidak dapat dieksekusi
OHT 23
PEMROGRAMAN PLC (Lnjt)
Contoh Soal
Buatlah rangakain interlock dibawah dengan aplikasi timer
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 99Batam Institutional Development Projectdocument.doc
00200
00200 T001
00201
00200 T000
T001
IL
TIM
001
#20
SV
TIM
001
#20
SV
IL
IL
END
00401
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
OHT 24
MENGINSTAL PLC KE DALAM SIRKUIT PNEUMATIK
Langkah-langkah menginstal pneumatic kedalam PLC
Identifikasi banyaknya input dan output pada PLC
Identifikasi alamat input luar dan alamat output luar PLC
Identifikasi jenis input dan ouput pada PLC
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 100Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Identifikasi kemampuan arus output PLC beban tidak boleh sama atau melebihi kemampuan arus output
Gunakan ON/OFF komponen secara manual, indicator INPUT harus mengikuti ON/OFF dari komponen tersebut
Gunakan procedur FORCE SET/RESET dari PLC, output untuk memastikan alamat output yang kita inginkan.
OHT 25
MENGINSTAL PLC KE DALAM SIRKUIT PNEUMATIK
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 101Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Y1
S1
S2
Y1
Y1
S1 S2
L1
PLC
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
Alamat input Keterangan
00200 S1 (Start), tombol tekan
00201 S2 (Stop), tombol tekan
00202 S3 (tidak digunakan)
Alamat ouput Keterangan
00401 Y1 (katub solenid tunggal 5/2)
00402 Y2 (Katub solenoid tunggal 5/2)
00403 L1 (lampu indicator menyala)
OHT 26
PEMELIHARAAN PLC PNEUMATIK
PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
PRA PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN HARIAN
PEMELIHARAAN BERKALA
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 102Batam Institutional Development Projectdocument.doc
S3Y2
L1
Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi
PERBAIKAN KERUSAKAN
DIAGNOSE KERUSAKAN / TROUBLE SHOOTING
ANALISIS PERBAIKAN
PELAKSANAAN PERBAIKAN
PENGUJIAN HASIL PERBAIKAN
ADMINISTRASI PEMELIHARAAN
DOKUMENTASI HASIL PEMELIHARAAN
PENYIMPANAN PERANGKAT ADMINISTRASI
PENGGUDANGAN SUKU CADANG DAN BAHAN
PENGGUDANGAN BARANG HASIL PERBAIKAN / BARANG BEKAS
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 103Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI
Apa yang dimaksud dengan penilaian?
Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pembuatan nilai atas kemajuan siswa / peserta dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang dimaksud dalam Standard Kompetensi. Bila pada nilai (poin) yang ditetapkan dianggap memadai , dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapai. Penilaian, lebih untuk mengidentifikasi pencaapaian prestasi-prestasi siswa / peserta pelatihan dari pada hanya untuk membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.
Apakah yang kita maksud dengan kompeten?
Tanyakan pada diri anda sendiri, pertanyaan : “Kemampuan kerja apa yang benar-benar dibutuhkan oleh karyawan”?
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kita maksud dengan kata “kompeten”. Untuk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan ketrampilan berarti bahwa orang tersebut harus mampu untuk :
menampilkan ketrampilan pada level (tingkat) yang dapat diterima
mengorganisasikan tugas-tugas yang dibutuhkan.
merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah/ada kelainan
memenuhi suatu peranan dalam sesuatu rangkaian tugas-tugas pada pekerjaan
mentransfer/mengimplementasikan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi baru.
Bila anda menilai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue di atas untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .
Pengakuan kemampuan yang dimiliki
Prinsip penilaian nasional terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang ada tanpa memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilaian mengakui bahwa individu-individu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:
kualifikasi terdahulu
belajar secara informal.
Pengakuan terhadap Kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan untuk dinilai apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik memenuhi standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini . Bila anda diakui (qualified) untuk menilai unit ini mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian. Namun para penilai harus memperhatikan pedoman penilaian terlebih dulu dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
Halaman berikut merupakan daftar beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menilai unit kompetensi ini. Maksud penilaian yang telah dirancang diarahkan untuk setiap elemen (sub.kompetensi), unjuk kerja dan pokok-pokok keterampilan serta pengetahuan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 104Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Keberhasilan penilaian seharusnya mengindikasikan cukup dan relevannya pengetahuan dan pemahaman untuk dapat dinyatakan kompeten.
Ujian yang disarankan
Umum
Unit Kompetensi, seperti juga unit ini, secara umum mengikuti format berikut :
(a) menampilkan ketrampilan dan pengetahuan pokok untuk setiap elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja dan
(b) berhubungan dengan sesi praktek atau tugas untuk memperkuat teori atau memberikan kemampuan praktek dalam suatu ketrampilan.
Untuk penilaian, ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi. Mereka tidak mengikuti progress unit berikutnya sebelum mereka benar-benar berkemampuan pada materi yang dipelajari/dipraktekkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan pokok/pendukung pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktek atau tugas seharusnya dinilai secara individu untuk setiap sub kompetensi. Sesi praktek seharusnya diulang sampai tingkat yang disyaratkan dari sub kompetansi, dapat dicapai.
Penilaian pengetahuan pokok biasanya digunakan sistem tes. Sebagai contoh tes obyektif, pilihan ganda, komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Dengan menggunakan tes essay dengan pertanyaan, perhitungan dan analisis permasalahan cocok juga untuk tipe unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:
pokok-pokok pengetahuan dan ketrampilan dan
hubungan dengan ketrampilan praktek.
Untuk unit : Memperbaiki kerusakan pada PLC Pneumatik (Modul : Perbaikan PLC Pneumatik), cara penilaian berikut ini disarankan untuk digunakan:
Penilaian keterampilan dan pengetahuan pokok
Element Satu : Mendemonstrasikan kemampuan mengkorelasikan diagram sirkuit elektrik, diagram ladder dan diagram sirkuit pneumatik.
.Penilaian Satu
Pilihlah jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban yang ada dengan melingkari a), b), c) atau d).
1.1. PLC secara orisinil dirancang menggantikan
a. Mikro kontroler
b. Relay kontrol panel (wire logic)
c. Analog kontrol panel
d. Digital kontrol
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 105Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
1.2. Perbedaan yang mendasar antara relay kontrol (wire logic) dengan PLC adalah
a. Perbedaan input yang digunakan
b. Perbedaan output yang digunakan
c. Perbedaan tegangan input dan output yang digunakan
d. Wire logic menggunakan kontrol relay sedangkan PLC menggunakan instruksi program atau ladder
1.3. Pengkabelan pada PLC disambungkan kepada
a. Input terminal
b. Output terminal
c. Input dan output terminal
d. Input terminal, output terminal dan power supply
1.4. Sinyal input PLC berasal dari
a. Solenoid
b. Relay
c. Limit switch, push button,sensor dll
d. Power supply
1.5. Line dari PLC program pada gambar dibawah ini adalah ditulis dalam bentuk :
a. Ladder diagram
b. Statement list
c. Basic
d. Mnemonic
Element Dua : Mengembangkan Ladder diagram dengan simulasi dalam komputer.
Penilaian Dua
Pilihlah jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban yang ada dengan melingkari a), b), c) atau d).
2.1. Gambar yang tertera disamping-bawah ini adalah merupakan
bahagian dari PLC yang disebut :
a. Card input
b. Card output
c. CPU
d. Card Input dan output
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 106Batam Institutional Development Projectdocument.doc
0040300200
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
a. 000.02
b. 000.20
c. 002.00
d. 001.02
2.3. Gambar yang tertera disamping ini adalah merupakan bagian dari PLC yang disebut :
a. Card input
b. Card output
c. CPU
d. Card Input dan output
Kerjakanlah soal-soal berikut pada lembaran yang disediakan !
2.4. Buatlah diagram ladder dari suatu sistem kontrol, apabila tombol S1 ditekan maka aktuator maju 2 detik dan mundur 3 detik sebanyak 5 kali. Setelah tombol S2 ditekan, tombol S1 baru dapat dioperasikan lagi.
2.5. Buatlah diagram ladder dari sistem kontrol apabila cara kerjanya sebagai berikut :
Tombol S1 ditekan maka lampu L1 menyala.
Tombol S2 ditekan maka lampu L2 menyala.
Tombl S1 danS2 ditekan bersamaan maka lampu L1 dan L2 menyala bergantian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 107Batam Institutional Development Projectdocument.doc
2.2. Jika Card tersebut di samping kita pasangkan pada base plat PLC di slot pertama dan terminal kedua, maka untuk menjadi alamatnya adalah :
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Element tiga : Menerapkan Program PLC untuk mengendalikan pengoperasian sirkuit pneumatik.
Penilaian Tiga
Pilihlah jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban yang ada dengan melingkari a), b), c) atau d).
3.1. Pengkabelan pada PLC disambungkan kepada
a. Input terminal
b. Output terminal
c. Input dan output terminal
d. Input terminal, output terminal dan power supply
3.2. Sinyal input PLC berasal dari
a. Solenoid
b. Relay
c. Limit switch, push button,sensor dll
d. Power supply
3.3. Ouput PLC disambungkan kepada
a. Solenoid atau relay
b. Limit switch, push button, sensor dll
c. Power supply
d. Komputer atau program consol
3.4. Bila pada program PLC dikhawatirkan ada gangguan dan setelah gangguan selesai diharapkan program berjalan meneruskan maka instruksi berikut digunakan :
a. Instruksi KEEP + IR
b. Instruksi KEEP + HR
c. Instruksi KEEP + SR
d. Instruksi KEEP + IL
3.5. Untuk perpanjangan waktu sampai 1500 jam, maka pemrograman dengan ladder diagram menggunakan instruksi berikut :
a. Instruksi TIM + KEEP
b. Instruksi KEEP + CNT
c. Instruksi TIM + CNT
d. Instruksi CNT + SET
3.6. Untuk jenis output coil pada PLC, tegangan yang digunakan adalah
a. Tegangan AC
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 108Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
b. Tegangan DC
c. Tegangan AC/DC asalkan arus beban tidak melebihi arus output beban
d. Tegangan 24 VDC
Element Empat : Pemeliharaan PLC Pneumatik .
Penilaian Empat .
Pilihlah jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban yang ada dengan melingkari a), b), c) atau d).
4.1. Pada sebuah PLC jika salah satu outputnya rusak maka untuk mengatasinya yang efektif dan biaya murah adalah :
a. Mengganti card output
b. Mengganti program
c. Mengganti CPU
d. Memindahkan output yang rusak ke salah satu output terminal yang tidak digunakan kemudian ganti alamat yang sesuai dengan software
4.2. Setelah melakukan pemograman pada sebuah PLC kemudian di down laod ternyata antara PC dengan PLC tidak bisa koneksi, langkah yang harus kita ambil adalah :
a. Mengecek program
b. Mengecek kabel komunikasi
c. Mengecek kabel komunikasi dan com didalam software
d. Mengecek CPU
4.3. Didalam pemasangan output pada sebuah PLC ternyata beban output membutuhkan tegangan 24 Vac, sedangkan tegangan output PLC 24 Vdc untuk mengatasi hal ini kita harus lakukan :
a. Mengganti output yang sesuai dengan tegangan beban
b. Mengganti beban yang sesuai dengan teganggan output
c. Menggunakan relay sebagai penghubung beban dengan tegangan beban
d. Hal ini tidak jadi masalah bisa langsung dihubungkan ke output
4.4. Setelah semua input dan output kita rakit pada sebuah PLC untuk memastikan out bekerja sesuai dengan alamat yang di inginkan kita harus menggunakan cara
a. Menghidupkan langsung dengan program yang telah dibuat
b. Dengan memasukkan sinyal input
c. Menggunakan procedure Forced Set/Reset
d. Dijalankan tanpa program kemudian gunaka procedure Forced Set/Reset
Jawablah soal-soal berikut dengan mengisi titk-titik yang disediakan !
4.5. Kegiatan pemeliharaan harian yang harus dilakukan pada pemeliharaan PLC Pneumatik antara lain :
a. ………………………………………………………………………………………………..
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 109Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
b. …………………………………………………………………………………………………..
c. ………………………………………………………………………………………………….
d. ………………………………………………………………………………………………….
4.6. Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan untuk memperlancar pelaksanaan pemeliharaan adalah :,
a. ………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………
c. ……………………………………………………………………..
4.7. Dalam melaksanakan pekerjaan pada PLC Pneumatik, hal-hal berikut harus diperhatikan demi keselamatan kerja.
a……………………………………..
b……………………………………..
c ……………………………………..
Penilaian Praktek
Penilaian praktek untuk tugas : 1 - 11
Setiap pelaksanaan praktek hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktek hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .
Dalam mempersiapkan peralatan, selang, konektor, adaptor dan sebagainya harus benar .
Kemampuan untuk merakit Sirkuit secara benar.
Ketepatan dan ketelitian dalam membuat program PLC.
Perakitan instalasi sirkuit secara aman.
Penyelesaian seluruh tugas.
Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk memberikan tes secara individu dari setiap anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 110Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Ihtisar Penilaian Keterampilan dan Pengetahuan Pokok.Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda telah menguasai pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok
Penilaian Tugas-tugas. Ya Tidak Butuh latihan
lanjutan
1.0 Mendemonstrasikan pengertian hubungan antara diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik
1.1 Diagram rangkaian elektrik, diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dipahami.
1.2 Diagram rangkaian elektrik diubah menjadi diagram ladder dan diregristrasikan .
1.3 Diagram ladder dan diagram rangkaian pneumatik dikorelasikan .
2.0 Mengembangkan diagram ladder dan mensimulasikannya pada komputer.
2.1 Software PLC diidentifikasi dan diinstal ke komputer.
2.2 Diagram ladder dan regristrasinya diprogram dalam komputer mengacu pada tujuan operasi rangkaian pneumatik dan disimulasikan .
2.3 Program PLC dalam komputer di down-loadkan ke PLC.
3.0 Menggunakan program PLC untuk mengendalikan operasi rangkaian pneumatik.
3.1 Macam-macam program PLC meliputi program Set-Reset, KEEP, DIFU, Timer, Counter, Interlock, disusun dan diaplikasikan.
3.2 PLC di instal / dirakit ke dalam sirkuit elektro pneumatik.
3.3 Sirkuit elektro pneumatik dengan PLC (programmable logic controllers) dioperasikan .
4.0 Mendemonstrasikan perbaikan kesalahan pada sistem PLC pneumatik.
4.1 Teknik pencarian kesalahan diaplikasikan untuk menemukan masalah.
4.2 Metoda perbaikan dan/atau penggantian diterapkan dalam mengatasi kesalahan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 111Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok
Penilaian Tugas-tugas. Ya Tidak Butuh latihan
lanjutan
4.3 Dokumentasi pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
4.4 Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja serta peralatan dipelihara sepanjang masa .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 112Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Checklist yang disarankan Bagi Penilai Untuk:
MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA PLC SISTEM PNEUMATIK
Nama Calon : Nama Penilai :
Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa dia telah dapat :
Catatan
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam unit lain yang terkait :
Unit ini mendasari penampilan secara efektif dalam : Pemeliharaan Sistem Elektro-Hidrolik ..
Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menyebutkan, menggunakan perhitungan pada kelistrikan Elektro Hidrolik .
Menjelaskan, menggunakan komponen elektro-hiderolik, menyebutkan fungsi dan konstruksi.
Menjelaskan pengertian simbol, menyebutkan nama-nama komponen melalui simbol dan menggambarkan simbol-simbol komponen serta menggambar / menginterpretasikan diagram sirkuit elektro hidrolik .
Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan peralatan yang benar :
Memilih, mempersiapkan dan merakit / menginstal komponen hidrolik berdasarkan diagram sirkuit yang telah disediakan.
Mengoperasikan / menguji jalan apakah cara kerja sirkuit telah sesuai dengan desain.
Pada waktu menginstal dan mengoperasikan sirkuit, senantiasa menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja .
Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efektif :
Merencanakan kegiatan praktek sebelum menyambungkan komponen dan peralatan.
Menyambungkan peralatan dan komponen kemudian diperiksa, kalau perlu dengan Instruktur / Guru, sebelum menghidupkan (meng ON kan) sumber tenaga.
Tugas dibagi-bagi apabila terdapat lebih dari satu orang dalam kelompok.
Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :
Menjelaskan / menjernihkan dengan kawan-kawan, hal-hal yang meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.
Memohon penjelasan kepada Guru / Instruktur tentang hal-hal yang belum jelas atau meragukan .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 113Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kegiatan pekerjaan :
Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.
Penerapan prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja secara terintegrasi :
Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan workshop.
Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.
Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama bekerja, misalnya suara atau bau yang asing.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 114Batam Institutional Development Projectdocument.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Lembar Penilaian
Unit : BSDC - 0312
MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA PLC SISTEM PNEUMATIK
Nama Peserta / Siswa : ………….………………………………………
Nama Penilai :… ………………………………………………………….
Peserta/Siswa dinilai : Kompeten
Kompetensi yang belum dicapai
Umpan balik untuk Peserta / Siswa :
Tanda tangan
Peserta / Siswa telah diberi tahu tentang hasil penilaian dan alasan tentang hasil keputusan tersebut .
Tanda tangan Penilai :
Tanggal :
Saya telah diberi tahu tentang hasil penilaian dan alasan pengambilan keputusan tersebut ;
Tanda tangan Peserta/Siswa :
Tanggal :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 115Batam Institutional Development Projectdocument.doc