37
1 MENGENAL PLC MENGENAL PLC Oleh: Sapto Yulianto Oleh: Sapto Yulianto SMK BKM II SMK BKM II

PLC Basic Module Training

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLC Basic Module Training

11

MENGENAL PLCMENGENAL PLC

Oleh: Sapto YuliantoOleh: Sapto Yulianto

SMK BKM IISMK BKM II

Page 2: PLC Basic Module Training

22

Belajar YukBelajar Yuk

Page 3: PLC Basic Module Training

33

PERALATAN INPUT CONTROLLER PERALATAN OUTPUT

Pushbutton

Limit Switch

Thumbwheel Sw

Level Switch

Flow Switch

CoilCoil

L

Latching Coil

TIM

Timer Coil

Clock

Counter

CNT

Reset

MMotor

Solenoid

LED Display

Heater Heater

Lamp

Relay

Electronic Cards

PROGRAMMABLEPERALATAN INPUT

PERALATAN OUTPUT

Pushbutton

Limit Switch

Level Switch

Flow Switch

MMotor

Solenoid

Heater

Lamp

Rangkaian Software

TIM 00000

5.0 sec

TIM 010000

0001

10001

0001

CONTROLLER

Heater

PLC adalah : Programmable Logic Control,PLC adalah : Programmable Logic Control,Yaitu Suatu Alat untuk kontrol / pengendali yang menggunakan sistem logika yang dapat diprogram Yaitu Suatu Alat untuk kontrol / pengendali yang menggunakan sistem logika yang dapat diprogram dan re-program.dan re-program.

1st day

Page 4: PLC Basic Module Training

44

Kontrol Konvensioanal 1. Peralatannya banyak2. Wiring yang panjang3. Pengerjaannya lama4. Pencarian masalah sulit5. Tampak berantakan

PLC 1. Peralatannya sedikit2. Wiringnya pendek3. Pengerjaannya sebentar4. Pencarian masalah mudah5. Lebih rapi

Page 5: PLC Basic Module Training

55

Saklar listrik (SWITCH) adalah suatu alat sederhana yang berfungsi untuk menyambung,memutus atau memindah suatu hubungan di dalam rangkaian listrik.

1. SWITCH

VN TYPE

Switch

ActuatorNC terminal

NO terminal

COM terminal

Casing Load 1

Load 2

P/SP/S

Cara kerja Rangkaian:Cara kerja Rangkaian:Sebelum Actuator pada switch ditekan, maka load 1 sudah dalam kondisi ON. Sebelum Actuator pada switch ditekan, maka load 1 sudah dalam kondisi ON. Tapi jika Actuator pada switch ditekan maka load 1 akan OFF dan Load 2 akan Tapi jika Actuator pada switch ditekan maka load 1 akan OFF dan Load 2 akan berganti menjadi ON. berganti menjadi ON.

Page 6: PLC Basic Module Training

66

Relay merupakan switch yang dioperasikan secara listrik. Definisi ini tidak membatasi cakupan antara solid state (semikonduktor) relay dan elektromagnetik relay atau gabungan keduanya.

2. RELAY

P/SP/S

SaklarSaklar

Coil RelayCoil Relay

Contact RelayContact RelayP/SP/S

untuk bebanuntuk beban

Cara kerja rangkaian:Cara kerja rangkaian:Setelah saklar Control Circuit pada posisi ON, maka Coil akan Setelah saklar Control Circuit pada posisi ON, maka Coil akan mendapatkan tegangan dari Control circuit. Setelah itu Contact relay mendapatkan tegangan dari Control circuit. Setelah itu Contact relay akan terhubung (ON) sehingga Load yang terpasang pada rangkaian akan terhubung (ON) sehingga Load yang terpasang pada rangkaian Non Control Circuit akan hidup (ON).Non Control Circuit akan hidup (ON).

Page 7: PLC Basic Module Training

77

1.1. Rangkaian SerialRangkaian Serial2.2. Rangkaian ParallelRangkaian Parallel3.3. Rangkaian Self HoldRangkaian Self Hold4.4. ON Delay TimerON Delay Timer5.5. Off Delay TimerOff Delay Timer

1. Rangkaian Serial1. Rangkaian Serial Yaitu : Rangkaian yang dipasang secara berurutan / seri dimana suatu Yaitu : Rangkaian yang dipasang secara berurutan / seri dimana suatu

beban akan ON jika input yang dipasang pada rangkaian tersebut ON beban akan ON jika input yang dipasang pada rangkaian tersebut ON seluruhnyaseluruhnya

Beban

Power

Beban ‘Lampu’ akan hidup jika Sw1 dan Sw2 ‘ON”

Sw 1 Sw 2

Page 8: PLC Basic Module Training

88

2. Rangkaian Parallel2. Rangkaian Parallel Yaitu : Rangkaian yang dipasang sejajar dimana suatu beban akan hidup jika Yaitu : Rangkaian yang dipasang sejajar dimana suatu beban akan hidup jika

salah satu saja input yang terpasang tersebut ONsalah satu saja input yang terpasang tersebut ON

Beban

Power

Beban ‘Lampu’ akan hidup jika Sw1 atau Sw2 ‘ON”

Sw 1

Sw 2

3.3. Rangkaian Self HoldRangkaian Self Hold Yaitu : Rangkaian pengunci dimana suatu rangkaian akan bekerja secara terus Yaitu : Rangkaian pengunci dimana suatu rangkaian akan bekerja secara terus

menerus dengan hanya sekali menekan push button switch dan melepasnya kembalimenerus dengan hanya sekali menekan push button switch dan melepasnya kembali

Beban

Power

PB ON RelayX

X

X

Relay ONRelay ON PB Reset Relay OFFRelay OFF

Page 9: PLC Basic Module Training

99

4.4. Rangkaian ON DELAY TimerRangkaian ON DELAY Timer Yaitu : Rangkaian untuk meng’ON’kan lampu dengan menunggu beberapa saat Yaitu : Rangkaian untuk meng’ON’kan lampu dengan menunggu beberapa saat

setelah waktu yang ditentukan pada timer settingsetelah waktu yang ditentukan pada timer setting

BebanPower

PB ON TimerSV:005

Timer ONTimer ON

000001002003004005

Timer Display

Timer activeTimer activeTimer Contact

Rangkaian ON DELAY Timer Rangkaian ON DELAY Timer dengan satu buah lampudengan satu buah lampu

Cara kerja rangkaian : Setelah saklar ‘PB ON’ dalam keadaan aktif, maka Timer akan ON dan mulai menghitung hingga setting dari Timer tersebut tercapai.Setelah waktu tercapai, lampu beban baru bisa ON.* Semua rangkaian akan OFF setelah saklar ‘PB ON’ tidak aktif.

Page 10: PLC Basic Module Training

1010

5. Rangkaian OFF DELAY Timer5. Rangkaian OFF DELAY Timer Yaitu : Rangkaian untuk meng’OFF’kan lampu dengan menunggu beberapa saat Yaitu : Rangkaian untuk meng’OFF’kan lampu dengan menunggu beberapa saat

setelah waktu yang ditentukan pada timer settingsetelah waktu yang ditentukan pada timer setting

BebanPower

PB ON TimerSV:005

Timer ONTimer ON

000001002003004005

Timer Display

Timer activeTimer activeTimer Contact

Rangkaian OFF DELAY Timer Rangkaian OFF DELAY Timer dengan satu buah lampudengan satu buah lampu

Cara kerja rangkaian : Sebelumnya lampu beban dalam keadaan ON setelah ada power, tapi setelah saklar ‘PB ON’ dalam keadaan aktif lalu Timer akan ON dan mulai menghitung hingga setting dari Timer tersebut tercapai.Setelah waktu tercapai, lampu beban akan OFF secara otomatis.* Lampu akan kembali ON jika saklar ‘PB ON’ di non aktifkan.

Page 11: PLC Basic Module Training

1111

AplikasiAplikasi

Rangkaian self holdRangkaian self hold Rangkaian Self hold + On DelayRangkaian Self hold + On Delay Rangkaian Self hold + Off DelayRangkaian Self hold + Off Delay Rangkaian lampu flip flop terus Rangkaian lampu flip flop terus

menerus dan off setelah 20 detikmenerus dan off setelah 20 detik

Merakit :Merakit :

Page 12: PLC Basic Module Training

1212

AnswerAnswerPB On

RY

END

RY

T 1

L 1

T 2

T 1

RY

PB Off

T 2

T 1

L 2

Page 13: PLC Basic Module Training

1313

Bagaimana cara kerja input dari PLCBagaimana cara kerja input dari PLC

Area input dari PLCArea input dari PLC

01

Input dari PLC terdiri dari ‘COM’ dan input itu sendiri yang berupa Input dari PLC terdiri dari ‘COM’ dan input itu sendiri yang berupa alamat yang dimulai dari ’00’ sampai tergantung dari type PLC nyaalamat yang dimulai dari ’00’ sampai tergantung dari type PLC nya

Cara kerja input dari PLC Jika ‘COM’ sudah mendapat sumber tegangan ‘POSITIF’ dan salah satu alamat input dari PLC sudah mendapat sumber tegangan ‘NEGATIF’ maka alamat PLC akan menyala ‘ON’ ( Signal akan terlihat pada lampu indikasi pada PLC/ alamat yang dipakai dalam program akan menandakan ‘ON’

* ‘COM’ dan alamat PLC itu akan bekerja jika keduanya mendapat sumber tegangan

01Alamat ’01’ dalam kondisi OFFAlamat ’01’ sudah dalam kondisi ON

Page 14: PLC Basic Module Training

1414

1. Switch Definisi : Saklar pemutus atau penghubung rangkaian listrik yang digerakkan secara manual atau mekanik

NO

NC

Common

Power Supply Power Supply 24VDC Internal 24VDC Internal dari PLCdari PLC

D3V Detector D3D D9RSS

Page 15: PLC Basic Module Training

1515

2. Sensor Definisi : Komponen elektronik yang berfungsi untuk mendeteksi adanya benda atau tidak sesuai spesifikasi dari sensor itu sendiri

Brown

Object

BlackBlue

Lampu indikasi Lampu indikasi (merah) belum (merah) belum mendeteksi bendamendeteksi benda

Lampu indikasi (hijau) Lampu indikasi (hijau) sudah mendeteksi sudah mendeteksi bendabenda

Page 16: PLC Basic Module Training

1616

3. Reed Switch Definisi : Komponen Elektronik yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dari suatu silinder

A B

Reed Switch Reed Switch dalam kondisi dalam kondisi

Reed Switch dalam Reed Switch dalam kondisi kondisi ONON OFFOFF

Home Position dari Cylinder dengan posisi dibelakangDengan kondisi Reed Switch ‘A’ dalam keadaan ‘ON’ dan Reed Switch ‘B’ dalam keadaan ‘OFF’

Work Position dari Cylinder dengan posisi didepan ( Cyl bekerja ) dengan kondisi Reed Switch ‘A’ menjadi ‘OFF’ dan Reed Switch ‘B’ menjadi ‘ON’

Page 17: PLC Basic Module Training

1818

Sumber tegangan AC(jamper dengan TC)

Relay 24VDC

(-)

(+)

4. Cara Kerja Temperature Control

Heater ON

˜OUTAL

400spSVAL▼

OUT

300°

(+) (-)(TC)

Power Source 100~240 VAC

(+) (-)

Thermo Couple ( Alat pembaca temperature)420°

Heater OFFExt 220 VAC

Switch Power

Fuse

00

1000

Page 18: PLC Basic Module Training

1919

Bagaimana cara kerja Output dari PLCBagaimana cara kerja Output dari PLC

Output dari PLC terdiri dari ‘COM’ dan alamat Output itu sendiri yang berupa Output dari PLC terdiri dari ‘COM’ dan alamat Output itu sendiri yang berupa alamat yang dimulai dari ’1000’ sampai tergantung dari type PLC nyaalamat yang dimulai dari ’1000’ sampai tergantung dari type PLC nya

Cara kerja Output dari PLC Output dari PLC bekerja dengan sistem Switching artinya:Jika alamat output sudah dalam kondisi “ON” baik melalui PLC Program atau manual melalui Programming Console, maka antara ‘COM’ dan alamat output pasangannya akan terhubung ( contoh ; ‘COM’ dan ’00’ )

Alamat ’1000’ dalam kondisi OFF

Alamat ’1000’ setelah dalam kondisi ON

1000

1000

Area Output dari PLCArea Output dari PLC

0010 CHOUT

Lamp 24 VDC

Dibagian dalam dari PLC

Page 19: PLC Basic Module Training

2020

1. Relay Definisi : Saklar pemutus atau penghubung rangkaian listrik yang digerakkan secara Elektromagnetic/menggunakan arus listrik (otomatis)

LY1/2G8PT

MK

G7LG4B

Sumber tegangan AC ( for Lamp )

Relay 24VDC

Sumber tegangan

DC 24 ( for Relay )

Coil Contact

Switch ON

Lamp 220 VAC

Page 20: PLC Basic Module Training

2121

Sumber tegangan AC ( for Lamp )

Relay 24VDCCoil Contact

Alamat ’1000’ dalam kondisi OFF

Alamat ’1000’ setelah dalam kondisi ON

1000

1000

0010 CHOUT

(-)

(+)

1.1 Cara kerja Relay setelah dihubungkan dengan PLC Setelah Output dari PLC ‘ON’, tegangan akan masuk ke Coil dari

Relay. Setelah itu Contact akan bergerak/berubah posisi dari ’NO’ menjadi ‘NC’, dan Arus akan mengalir melalui contact tersebut.

Lamp 220 VAC

Page 21: PLC Basic Module Training

2222

Alamat ’1000’ dalam kondisi OFF

Alamat ’1000’ setelah dalam kondisi ON

1000

1000

0010 CHOUT

2. Solenoid Komponen pneumatic yang berfungsi seperti saklar untuk

membuka atau menutup tekanan angin yang masuk.

Cylinder

A B

P

Arah angin masuk

VZ112024 VDC

Contoh Solenoid type VZ112024 VDC

Arah angin

Page 22: PLC Basic Module Training

2323

5. Dasar dasar PLC5. Dasar dasar PLCA. Konversi SimbolA. Konversi Simbol

2nd day

Page 23: PLC Basic Module Training

2424

B. Instruksi-instruksi dasar dari PLCB. Instruksi-instruksi dasar dari PLC1.1. Load Load Memasukan input yang kita kehendaki, sebagai awal dari suatu programMemasukan input yang kita kehendaki, sebagai awal dari suatu program

0.00 Ld 0000

Ladder Diagram Mnemonic

Awal suatu Program

2. And2. And Memasukan suatu input yang di Seri dengan input sebelumnyaMemasukan suatu input yang di Seri dengan input sebelumnya

0.00 Ld 0000And 0001

Ladder Diagram Mnemonic

Input 0.01 diseri dengan input 0.00

0.01

3.3. OROR Memasukan suatu input yang di Paralel dengan input sebelumnyaMemasukan suatu input yang di Paralel dengan input sebelumnya

0.00

Ladder Diagram

0.01Ld 0000Or 0001

Mnemonic

Input 0.01 diparalel dengan input 0.00

Page 24: PLC Basic Module Training

2525

4. Out4. Out Output dari rangkaian LadderOutput dari rangkaian Ladder

Ld 0000Out 1000

Ladder DiagramMnemonic

Input 0000 dan Output 1000

5. TIM5. TIM Timer yang bisa kita setting dan aktifkan contact dari timer tersebut seperti Timer yang bisa kita setting dan aktifkan contact dari timer tersebut seperti

halnya timer yang dipasang secara externalhalnya timer yang dipasang secara external0.00

Ld 0000TIM 000#005Ladder Diagram

Mnemonic

Input 0.00 dengan output Timer 000 yang diset 5

6. CNT 6. CNT Counter yang berfungsi sama seperti Timer Counter yang berfungsi sama seperti Timer

0.00

Ladder Diagram

Ld 0000CNT 001#010

Mnemonic

Input 0.00 dengan output Counter 001 yang diset 10

1000

TIM 000#005

CNT 001#010

0.00

Page 25: PLC Basic Module Training

2626

7. NOT 7. NOT Digunakan bersama Ld, And, OR untuk merubah menajdi Normally Digunakan bersama Ld, And, OR untuk merubah menajdi Normally

Closed atau pada Out put untuk menandai out put invers dan juga bisa Closed atau pada Out put untuk menandai out put invers dan juga bisa untuk mendefinisikan fungsi sesaat bila digunakan bersama FUNuntuk mendefinisikan fungsi sesaat bila digunakan bersama FUN

Ld Not 0000Out 1000

Ladder Diagram Mnemonic

Input NC 0000 dan Output 1000

8. FUN 8. FUN Untuk memanggil fungsi yang diinginkan dengan diikuti dua tombol angka Untuk memanggil fungsi yang diinginkan dengan diikuti dua tombol angka

angka sesuai nomor jenis fungsi yang akan kita gunakanangka sesuai nomor jenis fungsi yang akan kita gunakan

0.00Ld 0000FUN (015) 020#005

Ladder DiagramMnemonic

Input 0.00 dengan output TIMH 020 yang diset 5

9. HR 9. HR Mendefinisikan Holding Relay ( Output yang tetap akan ON sebelum reset Mendefinisikan Holding Relay ( Output yang tetap akan ON sebelum reset

oleh program yang berkaiatan meskipun power dari PLC itu OFF )oleh program yang berkaiatan meskipun power dari PLC itu OFF )0.00

Ladder Diagram

Ld 0000Out HR1000

Mnemonic

Input 0.00 dengan out put HR 1000

1000

TIMH 020#005

HR 1000

0.00

Page 26: PLC Basic Module Training

2727

10. 0 ~ 9 / A ~ F 10. 0 ~ 9 / A ~ F Memasukan data berupa angka decimal atau heksadecimal pada saat Memasukan data berupa angka decimal atau heksadecimal pada saat

pemrogrammanpemrogramman0.00 Ld 0000

Ladder Diagram Mnemonic

Data berupa angka 0000

11.11. I/O ( Internal Output)I/O ( Internal Output) Output dari dalam PLC yang bisa kita gunakan dalam suatu program Output dari dalam PLC yang bisa kita gunakan dalam suatu program

dengan batasan tertentu sesuai type dari PLC yang dipakaidengan batasan tertentu sesuai type dari PLC yang dipakai ( Diluar ( Diluar Output yang tersedia pada PLC yang dipakai )Output yang tersedia pada PLC yang dipakai )

Ladder Diagram

200000.00

I/O (Internal Output)

Ld 0000OUT 20000

Mnemonic

♠ Jenis Output bisa dibawah atau diatas Output yang tersedia dari PLC yang dipakaiContoh : PLC CPM1A 10 CDR, kita bisa pakai I/O 200~500 / 2000~20000

Page 27: PLC Basic Module Training

2828

C. Beberapa FUN (Function) dasar dari PLCC. Beberapa FUN (Function) dasar dari PLC

0.00

Ladder Diagram

1.1. FUN ( 013) DIFU /Differential Up FUN ( 013) DIFU /Differential Up Fungsi dari dalam PLC yang berupa program yang akan bekerja sesaat Fungsi dari dalam PLC yang berupa program yang akan bekerja sesaat

pada contact yang berhubungan setelah output dari DIFFU tersebut ONpada contact yang berhubungan setelah output dari DIFFU tersebut ON

DIFU 20000

Ld 0000FUN (013) 20000Ld 20000Out 1000Mnemonic

Input 0000 Diffu 20000Dan Output 1000

2. FUN ( 014) DIFD /Differential Down 2. FUN ( 014) DIFD /Differential Down Fungsi dari dalam PLC yang berupa program yang akan bekerja sesaat Fungsi dari dalam PLC yang berupa program yang akan bekerja sesaat

pada contact yang berhubungan setelah output dari DIFD tersebut pada contact yang berhubungan setelah output dari DIFD tersebut kembali OFF setelah ONkembali OFF setelah ON

100020000

0.00

Ladder Diagram

DIFD 20000 Ld 0000

FUN (014) 20000Ld 20000Out 1000

Mnemonic

Input 0000 Diffu 20000Dan Output 1000

100020000

Page 28: PLC Basic Module Training

2929

0.00

Ladder Diagram

3. FUN ( 011) KEEP / Menjaga3. FUN ( 011) KEEP / Menjaga Fungsi dari dalam PLC yang berupa program Self Hold tapi cukup Fungsi dari dalam PLC yang berupa program Self Hold tapi cukup

dengan 2 input fungsi ini sudah bekerja dan dua input tersebut terdiri dari dengan 2 input fungsi ini sudah bekerja dan dua input tersebut terdiri dari input start dan input resetinput start dan input reset

KEEP 20000 Ld 0000

Ld 0001FUN (011) 20000

Mnemonic

Input 0000 dan Diffu 20000

4.4. FUN ( 015) TIMH / Timer HighFUN ( 015) TIMH / Timer High Fungsi dari dalam PLC yang sistem kerjanya sama seperti timer biasa Fungsi dari dalam PLC yang sistem kerjanya sama seperti timer biasa

hanya speed dari setting timernya mencapai 1/100 detik kalau timer hanya speed dari setting timernya mencapai 1/100 detik kalau timer biasa 1/10 detikbiasa 1/10 detik

0.01Reset

Start

0.00

Ld 0000FUN (015) 000#010Ladder Diagram

Mnemonic

Input 0.00 dengan output Timer 000 yang diset 5

TIMH 000#010

Timer 000 pada program diatas akan aktif setelah 10/100 detik atau 1/10 detik 0.1 detik.

Page 29: PLC Basic Module Training

3030

D. Beberapa Internal Output yang otomatis ON/OFF yang ada di PLCD. Beberapa Internal Output yang otomatis ON/OFF yang ada di PLC1.1. Output 25313Output 25313 Output yang sudah ON secara otomatisOutput yang sudah ON secara otomatis

2. Output 253142. Output 25314 Output yang dalam kondisi OFF secara otomatisOutput yang dalam kondisi OFF secara otomatis

Ld 25313Out 1000

Ladder DiagramMnemonic

Input 25313 dan Output 1000

1000

25313

Output 1000 akan ON secara otomatis setelah power untuk PLC masuk sepanjang PLC itu sendiri nyala

Ld 25314Out 1000

Ladder DiagramMnemonic

Input 25314 dan Output 1000

1000

25314

Output 1000 tidak akan ON secara terus menerus setelah power untuk PLC masuk sepanjang PLC itu sendiri nyala kecuali melalui manual melalui Pro Console atau manual pada programming di Computer

Page 30: PLC Basic Module Training

3131

3. Output 25401,25500,25501,255023. Output 25401,25500,25501,25502 Output yang sudah ON/OFF secara bergantian (Flicker) secara otomatis Output yang sudah ON/OFF secara bergantian (Flicker) secara otomatis

dengan speed yang berlainandengan speed yang berlainan

Ladder Diagram

1000

25401

Output 1000 akan Flicker secara otomatis dengan kecepatan 0.02 sec

1001

1002

1003

25502

25501

25500

Output 1000 akan Flicker secara otomatis dengan kecepatan 0.1 sec

Output 1000 akan Flicker secara otomatis dengan kecepatan 0.2 sec

Output 1000 akan Flicker secara otomatis dengan kecepatan 1.0 sec

Output ini biasanya digunakan untuk lampu indikasi untuk ERROR, atau untuk flicker pada angin dan relay

Page 31: PLC Basic Module Training

3232

6. Study Case program-program sederhana dari PLC6. Study Case program-program sederhana dari PLCA. Program Push ON push OFFA. Program Push ON push OFF

20000

KEEP 20000

Ld 0000And Not 20000Ld 0000And 20000FUN (011) 20000Ld 20000Out 1000

20000

20000

20000

100020000

NO

NC

Common

D3V

Lamp 24 VDC

0.00 DIFU 20000

Page 32: PLC Basic Module Training

3333

B. 2 Switch anti ganjal untuk aplikasi di mesin pressing dengan 2 cylinderB. 2 Switch anti ganjal untuk aplikasi di mesin pressing dengan 2 cylinder

D3V

D3V

Cylinder

Pressing Jig

Page 33: PLC Basic Module Training

3434

Program Switch anti ganjal untuk aplikasi di mesin pressing ( Relative )Program Switch anti ganjal untuk aplikasi di mesin pressing ( Relative )

0.00

KEEP 20000

0.01

TIM 000#002

TIM 001#002

0.00 0.01 Tim 000 Tim 001

Tim 004

20000

1000

TIM 002#004

0.02

20000 Tim 002

TIM 003#010

Tim 003

20000 Tim 003

1001

TIM 004#005

END

Page 34: PLC Basic Module Training

3535

C. 2 buah lampu flip flop dengan speed 0.2 secC. 2 buah lampu flip flop dengan speed 0.2 sec selama 20 sec dengan menggunakan satu tombol tekan selama 20 sec dengan menggunakan satu tombol tekan

NO

NC

Common

D3V

Page 35: PLC Basic Module Training

3636

0.00

DIFU 20000

20001

20000

END

Program sederhana 2 buah lampu flip flop dengan speed 0.2 secProgram sederhana 2 buah lampu flip flop dengan speed 0.2 sec selama 20 sec dengan menggunakan satu tombol tekan selama 20 sec dengan menggunakan satu tombol tekan

KEEF 20001TIM 000

25501

1000

1001

20001

TIM 000 # 020

2550120001

Page 36: PLC Basic Module Training

3737

I/O

FUNGSI

Sederhana

Kompleks

Maks I/O 100

Maks I/O 256

Maks I/O 192

Maks I/O 1184

Maks I/O 2048

CPM1

SRM1

CQM1

C200H

CVM1

Jumlah I/O Point

Classification of PLC

Page 37: PLC Basic Module Training

3838