12
Skenar io Plenary Discussion Seorang anak laki laki usia 4.5 tahun diperiksakan oleh ibunya ke RS karena pucat dan lemah. Sehari hari ibu ts b sibuk jualan di pasa r. Ay ahnya kerja serabutan di Jakarta. Pada anamnesis anak sebenarnya sdh terlihat pucat sudah lama sekitar 6 bulan atau lebih, tapi tidak mendapat  perhatian. Riayat makan seadanya. Pada pemeriksaan !isik didapatkan anak pucat, lemah, sesak na!as, tek darah ""5#$5, respirasi 4% &#m, nadi' "4% &#m, suhu ($.6 derajat ). *erdapat pucat pada kunjungti+a, sklera tdk ikterik, ada pembesaran kel. im!e di leher kanan dan kiri, jantung terdapat bising sistolik derajat -#6. suara paru tidak ada suara tambahan. *idak ada hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan laboratorium /b' 6.5 gr0, trombosit -1%%%%, leukosit ""%%%, apusan darah tam mikrositik dan hipokromik. 2okter melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap dan pemeriksaan penting lainnya. Pasien opname di rumah sakit, kemudian segera melakukan tindakan terapi dan edukasi pada  pasien dan ibunya.

Plenary Blok 11 Tutorial 13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

Page 1: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 1/12

Skenario Plenary Discussion

Seorang anak laki laki usia 4.5 tahun diperiksakan oleh ibunya ke RS karena pucat

dan lemah.Sehari hari ibu tsb sibuk jualan di pasar. Ayahnya kerja serabutan di Jakarta. Pada anamnesis

anak sebenarnya sdh terlihat pucat sudah lama sekitar 6 bulan atau lebih, tapi tidak mendapat

 perhatian. Riayat makan seadanya.

Pada pemeriksaan !isik didapatkan anak pucat, lemah, sesak na!as, tek darah ""5#$5, respirasi

4% &#m, nadi' "4% &#m, suhu ($.6 derajat ). *erdapat pucat pada kunjungti+a, sklera tdk 

ikterik,

ada pembesaran kel. im!e di leher kanan dan kiri, jantung terdapat bising sistolik derajat

-#6.

suara paru tidak ada suara tambahan. *idak ada hepatosplenomegali.

Pada pemeriksaan laboratorium /b' 6.5 gr0, trombosit -1%%%%, leukosit ""%%%, apusan darah

tam mikrositik dan hipokromik. 2okter melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebihlengkap dan pemeriksaan penting lainnya.

Pasien opname di rumah sakit, kemudian segera melakukan tindakan terapi dan edukasi pada

 pasien dan ibunya.

Page 2: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 2/12

Step I

)lari!ying 3n!amiliar *erm

a. ikrositik ukuran sel darah merah yang lebih kecil dari keadaan normal,

dapat ditemukan pada apusan darah dengan indikasi keadaan tertentu seperti anemia,

thalasemia dll.

 b. /ipokromik menunjukan arna dari eritrosit lebih pucat dan tidak 

semerah pada keadaan normal, ditunjukan bagian pucat pada eritrosit lebih dari "#(

 bagian keseluruhan erotrosit.

c. /epatosplenomegali ukuran lien dan hepar yang lebih besar daripada ukuran

normalnya, dapat menunjukan kelainan tertentu seperti thalasemi, leukimia dll.

d. Pucat menunjukan arna kulit yang lebih muda daripada keadaan

normal, biasanya menunjukan aliran darah yang berkurang atau oksigenasi yang berkurang.

e. kterik menunujukan arna kulit atau sklera yang berarna kuning,

 biasanya karena peningkatan kadar bilirubin dalam tubuh,bisa bilirubin direct atau

indirect, menunjukan adanya kerusan pada hepar, atau pada kondidi tertentu seperti

anemia hemolitik dll.

STEP II

Page 3: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 3/12

Prolem 2e!inition

". 7agaimanakah hasil interpretasi hasil lab pada pasien tersebut8

-. 9enapa terjadi pembesaran lim!e di leher bagian kanan dan kiri8(. 9enapa terdapat bising jantung sistolik drajat -#6 8

4. 2i!!erent 2iagnosis, sebutkan:

5. Apakah terapi dari diagnosis kerjanya8

6. 7agaimanakah progosis pada pasien tersebut dan apa sajakah komplikasinya8

STEP 3

Page 4: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 4/12

7rain Storming

" Analy;ing

- 9arena ada kelainan darah atau in!eksi

( Karena jantung memompa darah lebih cepat

- Tubuh kekurangan darah

- Kompensasi tubuh

4 Asma, Infeksi saluran pernafasan, Keganasan,dll yang akan dijelasan lebih

lanjut pada step selanjutnya.

5

6 Prognosis '

7aik

9omplikasi '

alnutrisi

<angguan pertumbuhan

*raktus gastrointestinal

STEP 4

Analy;ing *he Problems

Page 5: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 5/12

". *2 ' ""5#$5 = meningkat >

RR ' 4%&#menit =meningkat>

/R ' "4%&#menit =meningkat>

Suhu ' ($,6 =normal>

/b ' 6,50 ="-"40>

trombosit ' -1%%% =normal>

leukosit ' ""%%% =normal>

apusan darah ' ikrositik hipokromik 

-. 7isa saja ada kelainan sel darah yang disebabkan oleh produksi sel sel darah yang

abnormal misalnya pada kasus leukemia karena !ibrosis atau in!iltrasi sekunder sel

tumor.Selain itu bisa menunjukan adanya in!eksi, karena kita tau di lim!e terdapat banyak sel

darh putih.

Penyebab umum terjadinya pembesaran kelenjar getah bening meliputi '

n!eksi umum

Radang tenggorokan

Penyakit gondok 

)ampak 

n!eksi telinga

n!eksi gigi =abses gigi>

n!eksi luka

n!eksi lainnya

*uberkulosis =*7>

7eberapa penyakit menular seksual, seperti si!ilis

*oksoplasmosis ? in!eksi parasit yang dihasilkan dari kontak dengan tinja kucing yang

terin!eksi atau makan daging kurang matang

<angguan sistem kekebalan

Page 6: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 6/12

upus ? penyakit peradangan kronis yang dapat menyerang sendi, kulit, ginjal, sel darah,

 jantung dan paruparu

Rheumatoid arthritis ? penyakit peradangan kronis yang menyerang jaringan yang melapisi

sendi =sino+ium>

/uman immunode!iciency +irus =/@> ? +irus penyebab A2S

9anker 

im!oma ? kanker yang berasal dalam sistem lim!atik 

eukemia ? kanker jaringan tubuh yang membentuk darah, termasuk sumsum tulang dan

sistem lim!atik 

9anker lain yang telah menyebar =metastasis> ke kelenjar getah bening

Penyebab lainnya mungkin, tapi jarang, termasuk obatobatan tertentu, seperti phenytoin

=2ilantin>, digunakan untuk mencegah kejang, dan imunisasi tertentu.

(. 7ising sistolik adalah bising yang ditimbulkan oleh sistolik =sistolik ' +entrikel memompa

darah ke seluruh tubuh>

Sistolik dan diastolik normal, terdpt pd'

o 2uktus arteriosus persisten

o nsu!isiensi aorta

o Bistula A@

o Ansietas dan anemia =hiperkinetik>

Jadi karena anak dalam kasus ini mengalami kekurangan darah =yang ditandai dengan pucat>

sehingga jantung memompa darah ke seluruh tubuh lebih bekerja keras untuk memenuhi

suplai darah yang membaa oksigen ini ke jaringan, terutama organ +ital.

4.

Pemeriksaan Gejala Diagnosis Banding

Anamnesis Pucat Anemia

emah Anemia

Sesak Ca!as Asma, in!eksi saluran

 perna!asan

akan seadanya alnutrisi

Pemeriksaan Bisik *akipnea Pneumonia

9onjungti+a anemis Anemia

Pembesaran lim!e di leherD#D

n!eksis saluran perna!asan,keganasan, pengaruh obat

Page 7: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 7/12

7ising sistolik 

Pemeriksaan darah tepi 9adar /b turun Anemia

*rombositosis Perdarahan, keganasan

ikrositik, hipokromik Anemia 2e!isiensi besi,

Anemia sideroblastik,

Peradangan kronis,

*halasemia

2A<CESS 9FRJA '

7erdasarkan anamnesis, pemeriksaan !isik dan pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan

 pada kasus ini, kelompok kami mengarahkan diagnosis kerja pada Anemia 2e!isiensi 7esi.

Alasannya bisa kita lihat dari gejala yang timbul pada Anemia 2e!isiensi besi, yaitu '

Pada sekilas memandang pasien akan tampak pucat, lemah, lesu yang merupakan tanda

tanda dari anemia.

 

Pada pemeriksaan !isik akan ditemukan '

a kanjungti+a yang nampak pucat# anemias namun tidak disertai ikterus

b sesak naas

c organomegali

d limphadenopati

e stomatitis angularis

! atro!i papil lida

g takikardi

h murmur sistolik  dengan atau tanpa pembesaran jantung.

Pada pemeriksaan penunjang yaitu'

a /apusan darah tepi menunjukkan hipokromik mikrositik

 b 9adar besi serum =SI > menurun dan TIBC   meningkat , saturasi menurun

c 9adar !eritin menurun dan kadar Free Erythrocyte Porphyrin (FEP) meningkat

d sumsum tulang ' akti!itas eritropoitik meningkat

Semua gejala yang ada pada anak pada kasus ini ditambah data epidemiologi baha balita

merupakan umur yang raan untuk terjadinya penyakit ini sebesar (%4%0 dan data

anamnesis menunjukan baha anak tersebut makan seadanya semakin menguatkan dugaan

kami baha anak tersebut mengalami !nemia Deisiensi Besi. Camun untuk trombositosis

hanya terjadi pada penderita dengan perdarahan yang masi!. 9ejadian trombositopeniadihubungkan dengan anemia yang sangat berat. 9ejadian trombositosis dan trombositopenia

Page 8: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 8/12

 pada bayi dan anak hampir sama, yaitu trombositosis sekitar (50 dan trombositopenia

-10Camun untuk lebih detailnya lagi kita bisa melakukan beberapa pemeriksaan penu jang

seperti Pemeriksaan Serum !eritin, *7),dll.

Jika sudah dilakukan pemeriksaan selanjutnya kita bisa memperkuat dugaan Anemia

de!isiensi 7esi jika hasil laboratorium menunjukan sebagai berikut '

Pemeriksaan

"aboratorium

!nemia

deisiensiBesi

Thalasemia

#inor

!nemia

Pen$akit%ronis

)@ enurun enurun C#enurun

Be serum enurun Cormal enurun

*7) Caik Cormal enurun

Saturasi trans!erin enurun Cormal enurun

BFP Caik Cormal Caik  

Beritin serum enurun Cormal enurun

Peningkatan trombosit =trombositosis> dapat ditemukan pada penyakit keganasan, sirosis,

 polisitemia, ibu hamil, habis berolahraga, penyakit imunologis, pemakaian kontrasepsi oral,

dan penyakit jantung. 7iasanya trombositosis tidak berbahaya, kecuali jika G".%%%.%%%

sel#mm(.

5. Penatalaksanaan Anemia 2e!isiensi 7esi

Pada prinsipnya, terapi untuk pasien Anemia 2e!isiensi 7esi adalahdengan mencari tahu

!aktor penyebab A27 serta memberikan terapi penggantian dengan preparat besi sesuai

dengan penyebabnya. )ara yang biasa dilakukan dalam pemberian preparat besi adalah

dengan memberikan preparat !errous sul!at per oral karena harganya yang murah dan

amanuntuk diberikan dibandingkan dengan pemberian secara parenteral yangselain mahal, juga

 bisa menyebabkan reaksi alergi =Sudoyo, -%%6>

". edikamentosa

  Pemberian preparat besi =!erosul!at#!ero!umarat#!eroglukonat> dosis 46 mg besi

elemental#kg 77#hari dibagi dalam ( dosis, diberikan di antara aktu makan. Preparat besi

Page 9: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 9/12

ini diberikan sampai -( bulan setelah kadar hemoglobin normal. Asam askorbat "%% mg#"5

mg besi elemental =untuk meningkatkan absorbsi besi>.

  Pemberian preparat besi peroral

Preparat yang tersedia berupa !errous glukonat, !umarat dan suksinat. Hang sering dipakai

adalah !errous sul!at karena harganya lebih murah. 3ntuk bayi tersedia preparat besi berupa

tetes =drop>. 3ntuk mendapatkan respon pengobatan dosis besi yang dipakai adalah 46 mg

 besi elemental#kg77#hari. Ebat diberikan dalam -( dosis sehari. Preparat besi ini harus

diberikan selama - bulan setelah anemia pada penderita teratasi.",-

  Pemberian preparat besi parenteral

Pemberian besi secara intramuskuler menimbulkan rasa sakit dan harganya mahal. 2apat

menyebabkan lim!adenopati regional dan reaksi alergi. 9emampuan untuk menaikkan kadar 

/b tidak lebih baik dibanding peroral. Preparat yang sering dipakai adalah dekstran besi.

arutan ini mengandung 5% mg besi. 2osis dihitung berdasarkan '

2osis besi =mg> 77 =kg> & kadar /b yang diinginkan =g#dl> & -,5.

  *rans!usi darah

*rans!usi darah jarang diperlukan. *rans!usi darah hanya diberikan pada keadaan anemia

yang sangat berat atau yang disertai in!eksi yang dapat mempengaruhi respon terapi.

Pemberian PR) dilakukan secara perlahan dalam jumlah yang cukup untuk menaikkan kadar 

/b sampai tingkat aman sambil menunggu respon terapi besi. Secara umum, untuk penderita

anemia berat dengan kadar /b I style!onteight' boldKG.

-. 7edah

  3ntuk penyebab yang memerlukan inter+ensi bedah seperti perdarahan karena

di+erticulum eckel.

(. Suporti! 

  akanan gi;i seimbang terutama yang mengandung kadar besi tinggi yang bersumber 

dari heani =lim!a,hati, daging> dan nabati =bayam, kacangkacangan>

Prinsip penatalaksanaan A27 adalah mengetahui !aktor penyebab dan mengatasinya serta

memberikan terapi penggantian dengan preparat besi. Sekitar 1%150 penyebab A27 dapat

diketahui sehingga penaganannya dapat dilakukan dengan tepat. Pemberian preparat Be dapat

secara peroral atau parenteral. Pemberian peroral lebih aman, murah dan sama e!ekti!nya

dengan pemberian secara parenteral. Pemberian secara parenteral dilakukan pada penderita

yang tidak dapat memakan obat oleh karena terdapat gangguan pencernaan.

4. Pencegahan

Page 10: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 10/12

*indakan penting yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan besi pada masa aal

kehidupan adalah meningkatkan penggunaan AS eksklusi!, menunda penggunaan susu sapi

sampai usia " tahun, memberikan makanan bayi yang mengandung besi serta makanan yang

kaya dengan asam askorbat =jus buah> pada saat memperkenalkan makanan pada usia 46

 bulan, memberikan suplementasi Be kepada bayi yang kurang bulan, serta pemakaian PAS

=susu !ormula> yang mengandung besi.

6.Prognosis '

Prognosis baik apabila penyebab anemianya diketahui hanya karenakekurangan besi

saja serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. <ejala anemia dan meni!estasiklinis lannya akan membaik dengan pemberian preparat besi. Jika terjadi kegagalan dalam

 pengobatan, perlu dipertimbangkan beberapa kemungkinan sebagai berikut'

".2iagnosis salah

-.2osis obat tidak adekuat

(.Preparat Be yang tidak tepat dan kadaluarsa

4.Perdarahan yang tidak teratasi atau perdarahan yang tidak tampak berlangsung menetap.

5.2isertai penyakit yang mempengaruhi absorpsi dan pemakaiam besi=seperti' in!eksi,

keganasan, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakittiroid, penyakit karena de!isiensi +itamin 7

"-, asam !olat>

6.<angguan absorpsi saluran cerna =seperti pemberian antasid yang berlebihan pada ulkus

 peptikum dapat menyebabkan pengikatanterhadap besi>.Pada kasus A27 karena perdarahan, apabila sumber perdarahan dapatdiatasi, maka

 prognosis anemia de!isiensi besi adalah baik terutamaapabila diberikan terapi Be yang

adekuat. *entunya penyakit dasar sebagaisumber perdarahan kronisnya pun menentukan

 prognosis dari pasien.

9omplikasi '

9omplikasi yang mungkin timbul seperti pada anemia yang lain.apabila anemianya berat, maka

akan timbul komplikasi pada sistem kardio+askuler berupa dekompensatio cordis.

9omplikasi yang lain yang mungkin timbul adalah komplikasi dari tractus gastrointestinal

 berupa keluhan epigastric distress atau stomatitis.

PFCARH 2S)3SSEC

7E9 L =/FA*EE< 2AC SS*F BA*9>

Page 11: Plenary Blok 11 Tutorial 13

7/17/2019 Plenary Blok 11 Tutorial 13

http://slidepdf.com/reader/full/plenary-blok-11-tutorial-13 11/12

*3*ERA "( '

 CMAR BA*/3RRE/AC -%"%%("%%"6 ARHE 7AS9ERE -%"%%("%"N4

S**A <RFOE AC2AR -%"%%("%%"$ *9A C3R F9A PFR*O

2HA/ C3RSA ARC*A2FO -%"%%("%%1( M/FA AH3 -%"%%("%"11

RF79A H3PRM*HAS -%"%%("%"$$ BA)/R3 2ACAC< -%"%%("%-"%

2*A ACSSA B*RAC -%"%%("%"$( OHAC* SEACC<*HAS -%"%%("%-%(

A2HA* A3C3R RA/AC -%"%%("%"$5 BF7EA B3JE9A

ACCA O2A -%"%%("%"%N

&'I(E)SIT!S #&*!##!DI+!* +G+!%!)T!

-%"%