Click here to load reader
Upload
dhaniar-purwitasari
View
40
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Layout
Setelah
lokasi di mana fasilitas produksi harus ditempatkan sudah ditentukan,maka persoalan berikutnya adalah
bagaimana fasilitas-fasilitas produksi tersebut harus diatur didalam area pabrik sehingga aliran produksi bisa berlangsung secara lancar. Studi mengenai pengaturan tata letak fasilitas produksi selalu ditujukan untuk
meminimalkan total cost
Elemen-elemen cost construction cost (biaya konstruksi),
installation cost (biaya instalasi), material handling cost (biaya pemindahan
bahan), production cost (biaya produksi), machine down cost (biaya karena mesin rusak), safety cost (biaya pengamanan) dan in-process storage (biaya penyimpanan dalam proses).
Biaya material handling cukup besar dan terjadi
secara terus menerus disamping juga termasuk dalam klasifikasi biaya variabel. Material handling pada dasarnya merupakan kegiatan yang tidak produktif yaitu dalam arti tidak memberikan nilai tambah apa-apa dari material yang dipindahkan. Biaya material handling dapat dengan mudah dihitung. Biasanya biaya material handling akan proporsinal dengan jarak pemindahan material. Biaya material handling seringkali akan sangat dipengaruhi oleh desain layout-nya sendiri.
TIPE LAYOUT:1.
2.3. 4.
Process Layout Product layout Hybrid Layout Fixed-Position Layout
Product Layout Dengan layout berdasarkan aliran produk, maka
mesin dan fasilitas produksi lainnya akan dapat diatur menurut prinsip machine after machine tidak peduli macam mesin yang digunakan. Tipe dari garis aliran produk (product flow line): Straight line, U Shaped, L Shaped, S Shaped, O Shaped.
Dasar pertimbangan product layout Hanya ada satu atau beberapa standard produk yang dibuat. Produk dibuat dalam jumlah/volume besar untuk jangka waktu
relatif lama. Adanya kemungkinan untuk mempelajari motion & time study guna menentukan laju produksi persatuan waktu. Adanya keseimbangan lintasan (line balancing) yang baik antara operator dan peralatan produksi. Dalam hal ini setiap mesin diharapkan /diusahakan menghasilkan jumlah produk persatuan waktu yang sama. Memerlukan aktifitas inspeksi yang sedikit selama proses produksi berlangsung. Satu mesin hanya digunakan untuk melaksanakan satu macam operasi kerja dari jenis komponen yang serupa. Aktifitas pemindahan bahan dari satu stasiun kerja kestasiun kerja lainnya dilaksanakan secara mekanis, umumnya dengan menggunakan conveyor. Mesin-mesin berat yang memerlukan perawatan khusus jarang sekali dipergunakan dalam hal ini. Mesin produksi yang digunakan biasanya dipilih tipe spesial purpose machine.
Keuntungan product layout Biaya material handling rendah, karena disini aktifitas
pemindahan bahan menurut jarak yang terpendek. Total waktu yang dipergunakan untuk produksi relatif singkat Work-in process jarang terjadi karena lintasan produksi sudah diseimbangkan dan output dari satu proses langsung akan dipergunakan sebagai input dalam proses berikutnya. Tidak memerlukan operator yang skill terlalu tinggi, sehingga biaya operator relatif rendah. Tiap unit produksi atau stasiun kerja memerlukan luas area yang minimal, karena disini tidak diperlukan work-in process storage.
Kekurangan Product Layout Adanya breakdown dari suatu mesin akan
menyebabkan seluruh aliran produksi terhenti, dan tidak mungkin dialihkan ke aliran kegiatan yang lain. Karena layout diatur berdasarkan macam produk yang akan dibuat, maka perubahan didalam desain produk akan mengakibatkan perombakan dari aliran produk atau layout nya. Laju proses produksi atau siklus waktu kegiatan akan ditentukan oleh proses mesin yang paling lambat. Investasi yang tinggi untuk mesin yang digunakan(special purpose machine).
Product layout
Process Layout Tata letak berdasarkan aliran proses (process layout)
seringkali disebut pula dengan fungsional layout adalah metode pengaturan dan penempatan dari mesin-mesin dan segala fasilitas produksi dengan tipe/macam yang sama dalam sebuah departemen. Disini semua mesin atau fasilitas produksi yang memiliki ciri-ciri atau fungsi kerja yang sama diletakan dalam sebuah departemen. Tata letak berdasarkan aliran proses umumnya diaplikasikan untuk industri yang bekerja dengan jumlah/volume produksi yang relatif kecil dan terutama sekali untuk jenis produk-produk yang tidak distandardkan. Tata letak tipe aliran proses ini akan jauh lebih fleksibel .
Dasar Pertimbangan Process Layout Produk yang dibuat terdiri dari berbagai macam model/tipe
produk. Volume dari setiap produk dalam jumlah kecil dan jangka waktu yang relatif singkat. Aktifitas motion & time study untuk menentuka metoda dan waktu standard kerja dilaksanakan karena jenis kegiatan yang berubah-ubah. Sulit untuk mengatur keseimbangan kerja antara kegiatan manusia dan mesin. Memerlukan pengawasan yang banyak selama langkahlangkah operasi sedang berlangsung. Satu tipe mesin biasanya mampu melakukan berbagai macam fungsi atau operasi kerja. Mesin dalam hal ini dalam tipe general purpose machine. Banyak menggunakan peralatan berat khususnya untuk kegiatan material handling dan memerlukan perawatan khusus
Keuntungan Process layout Total investasi rendah
Mudah untuk menangani breakdown mesin. Mudah melakukan aktifitas supervisi dengan lebih
baik. Diversifikasi kegiatan.
Kerugian Proses layout Garis produk jauh lebih panjang, maka material
handling cost lebih mahal. Total waktu produksi lebih lama. Memerlukan operator yang ber skill tinggi. Sistem perencanaan dan pengendalian produksi jauh lebih kompleks dan membutuhkan ketelitian didalam analisisnya.
Process layout
CREATING HYBRID LAYOUTS1.
2.
One worker, Multiple Machines (OWMM): one person operate some different machine together for one production line (material to the end product) Group Technology: The same family product was executed in the group of machine
tipe layout LainFixed-Position Layout Untuk tata letak berdasarkan posisi tetap, material dan
komponen dari produk utamanya akan tinggal tetap pada posisi/lokasinya sedangkan fasilitas produksi seperti tools, mesin dan manusia serta komponen-komponen kecil lainnya akan bergerak menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.
Fixed layout
ONE WORKER MULTIPLE MACHINES (OWMM)
PERFORMANCE CRITERIA: Tingkat modal investasi
Kebutuhan untuk penanganan bahan Kemudahan dalam memilih persediaan Lingkungan kerja dan "suasana" Kemudahan pemeliharaan peralatan Sikap karyawan Tingkat fleksibilitas Kenyamanan pelanggan dan tingkat penjualan
BAD LAY OUT 1. Perpindahan aliran bahan terlalu panjang dan
backtracking 2. Penggunaan ruang yang buruk 3. Terjadi kemacetan perpindahan bahan dan manusia 4. Terjadi penumpukan persediaan setengah jadi (work in process) 5. Siklus produksi yang panjang 6. Terlalu banyak perpindahan barang 7. Terlalu sering terjadi kecelakaan kerja 8. Terlalu sulit untuk mengawasi dan mengendalikan 9. Terjadi pembusukan produk selama penanganan