28
LOGO Oleh : Drs. Yusrizal Ilyas, MPA Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Jakarta, Februari 2011 www.djpk.depkeu.go.id Disampaikan pada Lokakarya Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan

Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

disampaikan oleh Yusrizal Ilyas (Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan) pada Lokakarya Nasional PNPM Mandiri Perkotaan di Jakarta 9-11 Februari 2012

Citation preview

Page 2: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Outline

1. Pendahuluan Dasar Hukum Dekon TP vs UB

2. Pokok-pokok Kebijakan DUB/DDUB Pengertian Pokok Kebijakan Sumber Pendanaan Proses Perencanaan dan Penganggaran DUB Naskah Perjanjian

3. Peran Kementerian Keuangan Menyiapkan Legal Aspek Menyiapkan Indeks Fiskal dan Kemiskinan Daerah Menyediakan pedoman pengelolaan DUB

Pencairan Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pembinaan dan Pengawasan

4. Indeks Fiskal dan Kemiskinan Daerah (IFKD)

Page 3: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

• Pasal 4 ayat (1), Pasal 28 C ayat (1), dan

Pasal 34 UUD 45;

• UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

• UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah

• UU 17/2007 tentang RPJP-N 2005-2025

• UU 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial

• UU 25/2009 tentang Pelayanan Pubtik

• PP 20/2004 tentang RKP

• PP 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan

• PP 38/2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Provinsi, dan

Pemerintahan Kab/KotaPerpres 13/2009 *)

tentang Koordinasi

Penanggulangan

Kemiskinan

Peraturan Terkait Urusan/Prog/Keg

• UU 17/2003 tentang Keuangan Negara;

• UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara

• UU 32/2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah

• PP 21/2004 tentang Penyusunan RKA-K/L

• PP 24/2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

• PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah

Peraturan Terkait Pedanaan

PMK 168/2009 tentang

Pedoman Pendanaan Urusan

Bersama Pusat dan Daerah

Untuk Penanggulangan

Kemiskinan

*) Telah disempurnakan menjadi Perpres No.15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Page 4: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

URUSAN BERSAMA DEKON/TP

1. Urusan yang ditangani merupakan

urusan bersama Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah

2. Kegiatan dilaksanakan langsung oleh

Masyarakat

3. Kegiatan bersifat Bantuan Langsung ke

Masyarakat dan jenis belanja yang

dialokasikan didominasi dengan

Bantuan Sosial

4. Daerah diwajibkan menyediakan Dana

Pendamping

5. Menggunakan Naskah Kerjasama

sebagai Dasar pelaksanaan Kegiatan

1. Urusan yang ditangani merupakan

urusan Pemerintah Pusat

2. Kegiatan dilaksanakan oleh Gubernur

selaku wakil Pemerintah Pusat untuk

Dekon dan Gubernur/Bupati/Walikota

untuk TP

3. Kegiatan bersifat Non Fisik untuk

Dekon dan Fisik untuk TP

4. Daerah tidak diperkenankan

menyediakan Dana Pendamping

5. Menggunakan surat pelimpahan

sebagai dasar pelaksanaan Dekon dan

surat penugasan sebagai dasar

pelaksanaan TP

Page 5: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

KONDISI YANG LALU

Dialokasikan melalui mekanisme

Dekon/TP

Dekon/TP tidak mensyaratkan dana

pendamping (PP 7/2008)

Dasar perencanaan lokasi dan alokasi,

serta penentuan besaran Dana

Pendamping belum diatur dalam

peraturan perundang-undangan

KARAKTERISTIK PROGRAM

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Disepakati sebagai urusan bersama Pusat

dan Daerah (diatur dengan Perpres 13/2009)

Mensyaratkan Cost-Sharing dari daerah

(APBD) dalam bentuk Dana Pendamping

Diikat dalam naskah perjanjian/kesepahaman

KONDISI YANG DIHARAPKAN

Tidak menggunakan mekanisme Dekon/TP

melainkan pola urusan bersama Pusat

dan daerah

Dasar perencanaan lokasi dan alokasi,

serta penentuan besaran Dana

Pendamping diatur dalam peraturan

perundang-undangan sebagai wujud

transparansi & akuntabilitas

Page 6: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)
Page 7: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

• Urusan Bersama Pusat dan Daerah adalah urusan pemerintahan

di luar urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan sepenuhnya

Pemerintah, yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah, Pemda

Provinsi, dan Pemda Kabupaten/Kota.

• Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan program

Pemerintah dan Pemda yang dilakukan secara sistematis, terencana,

dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi

jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat

kesejahteraan rakyat.

• Pendanaan Urusan Bersama adalah pendanaan yang bersumber dari

APBN dan APBD yang digunakan untuk mendanai program/kegiatan

bersama Pusat dan daerah untuk penanggulangan kemiskinan.

• Dana Urusan Bersama yang selanjutnya disebut DUB, adalah dana

yang bersumber dari APBN.

• Dana Daerah untuk Urusan Bersama yang selanjutnya disebut DDUB,

adalah dana yang bersumber dari APBD.

Page 8: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

• Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu prioritas nasional dalam

RPJMN dan RKP.

• Penanggulangan kemiskinan menjadi urusan bersama Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah, dengan demikian pendanaannya bersumber dari APBN

(DUB), dan APBD (DDUB).

• Rencana daerah penyelenggara Urusan Bersama dan alokasi DUB disusun

dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara, indeks fiskal dan

kemiskinan daerah, serta indikator teknis.

• DDUB yang harus disediakan oleh daerah disesuaikan dengan indeks fiskal

dan kemiskinan daerah

• Indeks fiskal dan kemiskinan daerah dimaksudkan agar pengalokasian DUB

dilakukan secara proporsional, tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu, serta

transparan dan akuntabel.

• Indeks fiskal dan kemiskinan daerah dicerminkan dari kaitan antara ruang

fiskal (fiscal space) daerah yang diukur dari kemampuan keuangan daerah dan

dana transfer ke daerah dikurangi belanja pegawai terhadap persentase

penduduk miskin di daerah.

Page 9: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

APBDAPBNANGGARAN K/L

(RKA-KL)

KP KD DK TP UB

PROGRAM PNPM

PERKOTAAN DAN

PEDESAAN (BLM)

Keterangan:

KP = Kantor Pusat

KD = Kantor Daerah

DK = Dekonsentrasi

TP = Tugas Pembantuan

UB = Urusan Bersama

ANGGARAN

SKPD

(RKA-SKPD)

DANA DAERAH

UNTUK URUSAN

BERSAMA

(DDUB)

DANA URUSAN

BERSAMA

(DUB)

Pasal 3 PMK No.168/PMK.07/2009

Page 10: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

KEMENTERIAN/LEMBAGA KEPALA DAERAH

Menyusun Program/

Kegiatan

(RKP dan Renja)

Memberitahukan

Indikasi

Program/Kegiatan

Urusan Bersama (UB)

Apabila Indikasi Program/

kegiatan UB sesuai kebijakan

Pemda,

KDH meneruskan kepada SKPD

sebagai bahan perencanaan

penyediaan DDUB

Penyusunan RKA-KL

Desember

Setelah

Perpres RABPP

PENANDATANGANAN NASKAH PERJANJIAN UB

TIME FRAME

Menyampaikan

RKA-KL yang telah

disetujui Menkeu

Menyampaikan RKA-KL

kepada DPRD sebagai bahan

penetapan DDUB

Menetapkan

KPA dan menyusun

Konsep DIPA

Menyampaikan usulan nama

KPA untuk DUB

Juni

Setelah

Pagu SementaraMenyampaikan usulan nama

SKPD yang akan melaksanakan

program/kegiatan UB

Maret

PMK IFKD

Page 11: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Naskah

Perjanjian

Penyelenggaraan

Urusan

Bersama

a) subyek kerja sama;

b) rincian alokasi dan lokasi

dana program/kegiatan

yang diselenggarakan

bersama;

c) sumber dan besaran

pendanaan;

d) penetapan penanggung-

jawab dalam pengelolaan

DUB;

e) klausul komitmen daerah

untuk tertib pelaporan

keuangan DUB oleh

daerah kepada

kementerian/ lembaga;

dan

f) jangka waktu kerja sama.

Sekurang-

kurangnya

memuat:

Page 12: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)
Page 13: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

1. Menyediakan legal aspek dalam hal penyediaan dana

pendamping (DDUB) PMK 168/2009

2. Menyediakan pedoman pengelolaan dana urusan bersama

bagi K/L dan SKPD agar dapat melaksanakan/ mencairkan/

melaporkan dan mempertanggung-jawabkan dana yang berasal

dari APBN (DUB).

Pencairan dan Penyaluran DUB

Pelaporan dan Pertanggungjawaban DUB

Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Urusan Bersama

3. Menyiapkan Indeks Fiskal dan Kemiskinan Daerah *) dalam

bentuk PMK yang digunakan sebagai indikator umum dalam

pengalokasian DUB dan sebagai bahan masukan dalam

penetapan DDUB*) IFKD berisikan daftar daerah berdasarkan tingkatan

kemampuan fiskal dan kemiskinan daerah

Page 14: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

• Pencairan DUB secara umum dilakukan sesuai dengan

mekanisme yang berlaku dalam pembayaran atas beban APBN,

sedangkan ketentuan lebih lanjut diatur dengan Perdirjen

Perbendaharaan.

• DUB disalurkan secara langsung kepada masyarakat, kelompok

masyarakat dan/atau lembaga partsipatif masyarakat dalam bentuk

uang.

• DUB yang telah ditransfer ke rekening masyarakat, kelompok

masyarakat dan/atau lembaga partsipatif masyarakat harus telah

dimanfaatkan sesuai dengan rencana selambat-lambatnya 3 bulan

setelah tahun anggaran bersangkutan berakhir.

• Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut di atas, dana

tersebut belum dimanfaatkan maka dana tersebut harus disetorkan

ke rekening kas umum negara.

• Mekanisme pencairan dan penyaluran DDUB berpedoman pada

peraturan yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan daerah.

Page 15: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

• SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan penanggulangan

kemiskinan (DUB dan DDUB) wajib menyusun Laporan Keuangan

berupa:

Neraca;

Laporan Realisasi Anggaran; dan

Catatan atas Laporan Keuangan

• Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan keuangan DUB

mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

• Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan keuangan DDUB

mengacu ketentuan peraturan mengenai pengelolaan keuangan

daerah dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

• Kepala daerah melampirkan laporan keuangan tahunan atas

pelaksanaan DUB dalam Laporan Pertanggungjawaban APBD

kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai wujud

transparansi dan akuntabilitas DUB dan DDUB.(PMK 168/PMK.07/2009 Pasal 16,17 dan 18)

Page 16: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

TNPPK **)

Koord. pembinaan

terhadap efektivitas

pelaksanaan

urusan bersama

Bappenas

pembinaan terhadap efektivitas perencanaan

dan pelaksanaan program

Menteri/Pimpinan Lembaga

pembinaan terhadap efektivitas pengelolaan

kegiatan

Menteri Keuangan

pembinaan terhadap pengelolaan DUB

(efisiensi dan efektivitas alokasi anggaran,

pelaksanaan anggaran, penyusunan IFKD)

Kepala Daerah

pembinaan terhadap efisiensi dan efektivitas

pengelolaan DDUB

**) TNPPK = Tim Nasional

Percepatan

Penanggulangan

Kemiskinan

(PMK 168/PMK.07/2009 Pasal 22)

Page 17: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

TNPPK **)

Koord.

Pengawasan dan

pengendalian

terhadap efektivitas

pelaksanaan

urusan bersama

Bappenas

pembinaan dan pengawasan terhadap

efektivitas perencanaan dan pelaksanaan

program

Menteri/Pimpinan Lembaga

pengawasan dan pengendalian terhadap efektivitas pengelolaan

kegiatan

Menteri Keuangan

pengawasan dan pengendalian terhadappelaporan keuangan

DUB

Kepala Daerah

pengawasan dan pengendalian terhadap pelaporan keuangan

DDUB

**) TNPPK = Tim Nasional

Percepatan

Penanggulangan

Kemiskinan

(PMK 168/PMK.07/2009 Pasal 23)

Page 18: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

SEBAGAI INDIKATOR UMUM

PENGALOKASIAN DUB

DAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN DDUB

Page 19: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Kemampuan Keuangan Negara (Pasal 7 ayat

2):

pengalokasian DUB disesuaikan dengan

kemampuan APBN melalui bagian anggaran

K/L.

Indeks Fiskal dan Kemiskinan Daerah / IFKD

(Pasal 7 ayat 3 dan 4):

• dicerminkan dari kaitan antara ruang fiskal

(fiscal space) daerah yang diukur dari

kemampuan keuangan daerah dan dana

transfer ke daerah dikurangi belanja pegawai

terhadap jumlah penduduk miskin di daerah

• agar pengalokasian DUB proporsional, tidak

terkonsentrasi pada daerah tertentu, serta

transparan dan akuntabel

Indikator Teknis (Pasal 7 ayat 7):

untuk penetapan sasaran lokasi dan alokasi

program (targeting), yang dimaksudkan agar

pengalokasian DUB sesuai dengan karakteristik

sektoral, kebutuhan, dan potensi daerah

Rencana daerah

penyelenggara UB

dan alokasi

anggaran DUB

disusun dengan

mempertimbangkan

:

kemampuan

keuangan

negara,

indeks fiskal

dan kemiskinan

daerah (IFKD),

serta ;

indikator teknis

Page 20: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Indeks fiskal dan kemiskinan daerah

sebagai-mana dimaksud pada ayat (4)

disusun dan ditetapkan oleh Menteri

Keuangan, serta disampaikan kepada

Bappenas dan kementerian/lembaga

penyelenggara urusan bersama untuk

penanggulangan kemiskinan dengan

tembusan kepada TKPK Nasional *) paling

lambat Bulan Maret sebelum

penyusunan Renja-KL.

*) TKPK Nasional (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) sesuai Perpres 13/2009, selanjutnya diubah

menjadi TNPPK (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) sesuai Perpres 15/2010

Page 21: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Kementerian/Lembaga Sebagai

COO (Pengguna Anggaran)

Menteri Keuangan Sebagai CFO

(Pengelola Fiskal dan BUN)

Bahan

Pertimbangan

(Intrepretasi UU 17/2003)

www.djpk.depkeu.go.id

Peraturan Menkeu

(PMK) tentang IFKD

Alokasi dan lokasi

Dana Urusan

Bersama

Indikator Teknis

Indeks Fiskal dan

Kemiskinan Daerah

Renja - KL

Indikator Umum

Page 22: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Indeks Fiskal dan Kemiskinan

Daerah(IFKD)

Indikator

Teknis

Perencanaan

Daerah Penyelenggara

Urusan Bersama (UB) dan

Alokasi DUB

Penentapan

Persentase Besaran

Penyediaan DDUB

IFKD = Kaitan Indeks Ruang

Fiskal Daerah (IFRD) dengan

Indeks Persentase Penduduk

Miskin Daerah (IPPMD)

Tepat sasaran, proporsional, tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu, serta transparan dan akuntabel.

MENKEU

Disampaikan

paling lambat bulan

Maret sebelum

penyusunan

Renja K/L

PMK tentang IFKD Surat Perhitungan Rincian DDUB *)

Tujuan:

Pasal

7 ayat

(1)

Pasal 7 ayat

(3)

Pasal 7

ayat (4 dan 5)Pasal 7

ayat (7 dan 8)

Pasal 8

ayat (1 dan 2)

K/L

TNPPK = Tim Nasional

Percepatan

Penanggulangan

Kemiskinan

Pasal 7 ayat (6)

*) Pasal 10 ayat (5) PMK 61/2010 tentang IFKD

K/L dan

BappenasTNPPK

Page 23: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

KEPUTUSAN KETUA TNPPK

TENTANG

BESARAN DDUB YANG HARUS

DISEDIAKAN OLEH

MASING - MASING DAERAH

PMK TENTANG

INDEKS FISKAL DAN KEMISKINAN

DAERAH (MEMUAT JUGA

PERTIMBANGAN BESARAN DDUB

MASING-MASING DAERAH)

ditetapkan dan disampaikan oleh Menkeu kepada Kepala Bappenas, Ketua TNPPK

Nasional , dan K/L paling lambat Bulan Maret atau sebelum penyusunan Renja-KL

(setiap tahun).

Penggunaan Indeks Fiskal dan kemiskinan Daerah dimaksudkan agar besaran DDUB masing-

masing daerah disesuaikan dengan ruang fiskal daerah (kemampuan fiskal daerah dan dana

transfer ke daerah dikurangi belanja PNSD), serta kondisi penduduk miskin daerah

KETUA TNPPK

(WAPRES)MENTERI KEUANGAN

(PMK No.61/PMK.07/2010)

Page 24: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Variabel

Fiskal dan

Kemiskinan

Daerah

Variabel

Kemampuan

Fiskal Daerah

(KFD)

Variabel

% Penduduk

Miskin Daerah

(PPMD)

Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

Lain-Lain Pendapatan yg

sah

Transfer ke Daerah (DBH,

DAU, Dana Otsus dan

Penyesuaian

Belanja PNSD

Persentase Penduduk Miskin

Daerah (PPMD) dicerminkan

dari Indeks Kemiskinan

Manusia (IKM)

Pertimbangan :

• Transparan dan

Akuntabel

• Proporsionalitas

• Tidak terkonsentrasi

di Daerah tertentu

Agenda

Pembangunan

Nasional :

•Pro-Growth

•Pro-Job

•Pro-Poor

Cut Off :

Data (T-1) untuk Alokasi (T+1)

T = Tahun Proses

Sumber Data :

- RFD dari Pemda (APBD) dan Depkeu

- IKM dari BPS

www.djpk.depkeu.go.id

Page 25: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Transfer ke Daerah

PADLAIN-

2

PEND.

PETA

INDEKS

FISKAL DAN

KEMISKINAN

DAERAH

IPPMD(Reindeks IKM)

Belanj

a

PNSD

DBH, DAU, Dana OTSUS

dan Dana PENYESUAIAN

Faktor

Pengurang

Kemampuan

Keuangan

Daerah PAD = Pendapatan Asli Daerah

KFD = Kemampuan Fiskal Daerah

IKK = Indeks Kemahalan Konstruksi

IFRD = Indeks Ruang Fiskal Daerah

IPPMD = Indeks Persentase Pend. Miskin

IKM = Indeks Kemiskinan Manusia

IRFD

=

KFD

Jml. Penduduk x IKK

www.djpk.depkeu.go.id

IRFDKFD

Page 26: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

IRFD

www.djpk.depkeu.go.id

Keterangan:

IRFD = Indeks

Ruang Fiskal Daerah

IPPMD = Indeks

Per-sentase

Penduduk Miskin

Daerah (Reindeks

IKM)

IKM = Indeks Kemis-

kinan Manusia

DDUB = Dana

Daerah Urusan

Bersama

IPP

MD

Kuadran II

IRFD di bawah

rata-rata nasional

namun

IPPMD di atas

rata-rata nasional

DDUB = Rendah

Kuadran I

IRFD dan IPPMD

di atas rata-rata

Nasional

DDUB = Sangat

Tinggi

Kuadran IV

IRFD di atasrata-rata nasional

namun IPPMD di bawah

rata-rata nasional

Kuadran III

IRFD dan IPPMD

di bawah rata-rata

Nasional

DDUB = Sedang

DDUB = Tinggi

Page 27: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

Bali : 7 Kab/KotaNTT : 5 Kab/KotaNTB : 4 Kab/Kota

Kuadran IKuadran II

Kuadran III Kuadran IV

Bali : - Kab/KotaNTT : 1 Kab/KotaNTB : - Kab/Kota

Bali : 1 Kab/KotaNTT : 14 Kab/KotaNTB : 5 Kab/Kota

Bali : 1 Kab/KotaNTT : - Kab/KotaNTB : 1 Kab/Kota

Page 28: Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri (Pendanaan Urusan Bersama)

LOGO Kementerian Keuangan

Republik Indonesia

www.djpk.depkeu.go.id

Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

Gedung Radius Prawiro Lt. 8 Jl Dr. Wahidin No. 1 Jakarta 10710