123
i POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KARAKTER ANAK ASUH DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) MUHAMMADIYAH TUNTANG TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Arif Dwi Susianto NIM. 111-14-172 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

i

POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM

PEMBINAAN KARAKTER ANAK ASUH

DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA)

MUHAMMADIYAH TUNTANG

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Arif Dwi Susianto

NIM. 111-14-172

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

ii

Page 3: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

iii

Page 4: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

iv

Page 5: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

v

Page 6: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

vi

MOTTO

نسان لفي خسر ﴾١﴿والعصر الحات ﴾٢﴿إن ال إل الذين آمنوا وعملوا الص﴾٣﴿وت واصوا بالحق وت واصوا بالصبر

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali

orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati

supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi

kesabaran.”(Q.S Al-Asr: 1-3).

Page 7: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

vii

Page 8: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

viii

KATA PENGANTAR

السلا م عليكن ورحمةالله وبركاته

Alhamdulillah Robil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-

Nya yang lemah tiada daya dan kekuatan kecuali atas ijin dari-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul, “Pola

Kepemimpinan Pengasuh Dalam Pembentukan Karakter Anak Asuh Di

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Tuntang”

Shalawat berbingkai salam semoga senantiasa tercurah kepada

seorang tokoh revolusioner, seorang pemimpin yang tak berdasi, beliau

adalah habibana wanabiyana Muhammad saw, sebagai nabi akhir zaman

yang mampu memberikan syafa‟at kepada seluruh umatnya. Besar harapan

agar dapat menjadi salah satu golongan umat yang mendapat syafa‟atnya

di hari kiamat nanti. Amin.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak sekali ujian dan cobaan yang

penulis hadapi. Namun berkat dorongan, bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmad Hariyadi M.Pd, Ketua IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi M.Pd, Ketua Dekan Tarbiyah IAIN Salatiga

3. Ibu. Hj. Siti Rukhayati M.Ag, Dosen Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

Page 9: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

ix

Page 10: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

x

ABSTRAK

Susianto, Arif Dwi. 2018. Pola Kepemimpinan Pengasuh dalam Pembentukan

Karakter Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

Muhammadiyah Tuntang . Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi

Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Drs. H. Bahroni, M.Pd.

Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepemimpinan

pengasuh dalam pembentukan karakter pada anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Tujuan ini penulis ambil berdasarkan latar

belakang anak asuh di LKSA tersebut yang karakternya masih kurang

jika dilihat dari perilaku mereka sehari-hari. Rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu: (1) Pola kepemimpinan seperti apa yang pengasuh

terapkan. (2) Bagaimana karakter anak asuh. (3) Bagaimana pengasuh

membentuk karakter anak asuh. (4) Hambatan apa saja yang dialami.

Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field

research) dengan metode kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data

adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian

adalah pengasuh dan anak asuh LKSA.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) kepemimpinan

yang diterapkan pengasuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang adalah

demokratis yang tegas. Apapun yang dilakukan pengasuh atas

persetujuan dari pengurus dan dalam mendidik anak tegas. (2)

Karakter yang dimiliki anak asuh adalah rendah dalam hal akhlak dan

kedisiplinan dikarenakan keadaan anak yang masih labil, masih

mengikuti kehendaknya sendiri sehingga tanggungjawabnya belum

ada. (3) Dalam pembentukan karakter pengasuh menerapkan

pendidikan akhlak dan kedisiplinan yang harus menjadi kebiasaan

anak asuh agar ketika kembali ke lingkungan masing-masing bisa

menjadi anak yang bermanfaat. (4) Hambatan bagi pengasuh dalam

pembentukan karakter adalah anak yang sulit diatur yang memiliki

usia dan latar belakang berbeda baik dari orang tua, lingkungan

maupun orang lain, maka pengasuh bertindak tegas bagi siapapun,

terutama dalam pemberian hukuman bagi mereka yang menghambat

menuju kebaikan.

Page 11: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. v

MOTTO ........................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

E. Definisi Operasional ......................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 11

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 13

A. Pengertian Kepemimpinan…. ........................................................... 13

B. Pola Kepemimpinan........................................................................... 18

C. Pengertian Pembinaan……………………………………………… 24

Page 12: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

xii

D. Pendidikan Karakter………………………………………………... 25

E. Pengasuh dan Anak Asuh…….......................................................... 27

F. Lembaga Kesejahteraan SosialAnak (LKSA)…............................... 27

G. Kajian Terdahulu……………........................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

A. Jenisdan Pendekatan………………................................................ 31

B. Lokasi dan Waktu…………………..…........................................... 32

C. Kehadiran Peneliti……… ……………………………………........ 33

D. Sumber Data….…………................................................................ 33

E. Prosedur Pengumpulan Data……..................................................... 34

F. Analisis Data…………………………............................................. 37

G. Pengecekan Keabsahan Data............................................................. 39

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA…… .................................... 40

A. Gambaran Umum LKSA……………………………....................... 40

1. Letak Geografis……………………………………………….... 40

2. Visidan Misi……………………................................................ 40

3. Struktur Kepengurusan…............................................................ 41

4. Saranadan Fasilitas…….............................................................. 42

5. Daftar Anak Asuh……………………………............................ 43

6. Jadwal Harian………………………........................................... 44

7. Jadwal Piket……......................................................................... 45

B. Hasil Temuan Penelitian……………………………........................ 47

1. Pola Kepemimpinan Pengasuh LKSA........................................ 47

Page 13: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

xiii

2. Karakter Anak Asuh LKSA......................................................... 50

3. Kepemimpinan Pengasuh dalam Membentuk Karakter Anak

Asuh............................................................................................ 53

4. Hambatan dalam Membentuk Karakter Anak............................ 55

C. Analisis Data..................................................................................... 58

1. Pola Kepemimpinan Pengasuh LKSA........................................ 59

2. Karakter Anak Asuh LKSA......................................................... 60

3. Kepemimpinan Pengasuh dalam Membentuk Karakter Anak.... 62

4. Hambatan dalam Membentuk Karakter Anak............................. 64

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 66

A. Kesimpulan ....................................................................................... 66

B. Saran ................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Transkrip Wawancara

Lampiran 2 : Dokumentasi

Lampiran 3 : Tata Tertib

Lampiran 4 : Surat Ijin Melakukan Penelitian

Lampiran 5 : Lembar Konsultasi

Lampiran 6 : Daftar Nilai SKK

Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup

Page 15: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Allah SWT

berbeda dengan makhluk yang lain. Namun dengan kesempurnaan itu

manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, manusia dituntut untuk berfikir. Di

sisi lain Allah SWT juga menyuruh hamba-Nya untuk beribadah sebagaimana

yang telah dituliskan dalam Al-Qur‟an surat Al-Dzariyat ayat 56:

عبدون نس إل لي وما خلقت الجن وال“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan mereka

beribadah kepada-Ku”.

Dalam perspektif ayat ini, tujuan manusia muslim adalah beribadah

kepada Allah SWT, yaitu melakukan segala amal perbuatan yang tidak

dilarang agama dan diniatkan untuk beribadah mencari ridho Allah SWT.

Berkaitan dengan kepemimpinan, manusia dalam hal ini telah

disebutkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30:

وإذ قال ربك للملئكة إني جاعل في الرض خليفة

Page 16: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

2

“Dan ingatlah ketika Allah berkata kepada malaikat, sesungguhnya

Aku (akan) menjadikan di muka bumi seorang khalifah”!

Manusia sebagai makhluk berdimensional memiliki peran dan

kedudukan yang sangat mulia.Manusia memiliki eksistensi dalam hidupnya

sebagai khalifah.Kedudukan dan peran manusia adalah memerankan

eksistensi tersebut. Manusia ditetapkan sebagai khalifah yang berarti sebagai

pengganti generasi sebelumnya ataupun seorang nabi dan penerus misi

sebelumnya. Khalifah disini diartikan sebagai pemimpin. Dan dimana ada

pemimpin maka ada yang dipimpin. Maka ketika membahas antara keduanya

tentu sangat erat hubungannya. Tidak hanya dalam satu aspek saja, namun

dalam berbagai aspek masuk dalam hubungan kepemimpinan.Sebagaimana

yang telah kita ketahui bersama di lembaga-lembaga nonformal seperti

pondok pesantren, asrama, yayasan, panti asuhan, dan lain-lain.

Salah satu lembaga nonformal adalah LKSA Muhammadiyah

Tuntang, yaitu lembaga sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat

dalam memajukan pendidikan negara. Sebagaimana yang tertuang dalam

Undang-Undang Dasar1945 salah satu tujuan negara adalah “mencerdaskan

kehidupan bangsa”. Dalam hal ini LKSA ini ikut andil sebagai lembaga sosial

yang mewadahi masyarakat kalangan menengah ke bawah dalam

mewujudkan tujuan negara.

Page 17: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

3

LKSA Muhammadiyah Tuntang terletak di Jl.Fatmawati no 96

Tuntang. Lembaga ini berada di bawah naungan Pimpinan Daerah

Muhammadiyah (PDM) Kab. Semarang yaitu beliau Bapak Moh. Saerozi.

M.Ag. Lembaga ini juga tercatat di Dinas Sosial Kab. Semarang sebagai salah

satu lembaga yang terakreditasi A. Dengan akreditasi A tersebut lembaga ini

menjadi acuan lembaga-lembaga sosial se-Jawa Tengah. Tentu dengan

dipercayanya lembaga ini sebagai acuan bagi lembaga-lembaga yang lain,

lembaga ini mempunyai nilai tersendiri baik dalam hal fisik maupun nonfisik.

Untuk bisa menjadi lembaga yang sehebat itu tentu diawali dengan

kerja keras dari berbagai komponen.Baik itu dari anak asuh, pengasuh,

pengurus bahkan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) pun ikut

berkontribusi. Ketika dari semua komponen tersebut mampu menjalin korelasi

yang baik dan maksimal sudah barang tentu hasilnya akan memuaskan.

Karena di Muhammadiyah memiliki pedoman turun temurun dari KH.Ahmad

Dahlan yaitu “Hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup di

Muhammadiyah”. Pedoman inilah yang digalakkan oleh pimpinan-pimpinan

Muhammadiyah untuk membantu pemerintah dalam memajukan negara lewat

Muhammadiyah.Salah satunya adalah dengan berkiprah di LKSA

Muhammadiyah Tuntang.

Sejak lembaga ini didirikan hingga sekarang tentu mengalami

regenerasi dan pergantian pimpinan atau pengasuh. Pada periode 2018 ini

Page 18: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

4

LKSA Muhammadiayah Tuntang dipimpin atau diasuh oleh Ustadz

Muhammad Taufik.S.Pd.I. Dari kepemimpinan beliau harapannya LKSA

tersebut mampu menjadikan lembaga ini menjadi lembaga yang maju, baik

dari segi SDM maupun dari segi manapun. Terutama jika dipandang dari

perkembangan zaman yang perlu dan harus memiliki perhatian khusus adalah

perkembangan pendidikan karakter anak asuh.

Dalam memimpin organisasi maupun perkumpulan sangat tidak

mudah. Seorang pemimpin dalam mendidik anak tidak hanya dibutuhkan anak

yang pintar, tetapi juga baik akhlaknya. Anak yang pintar saja tetapi tidak

baik akan menghasilkan orang yang berbahaya, karena dengan kepandaiannya

ia bisa menjadikan kerusakan dan kehancuran. Setidaknya pendidikan masih

lebih bagus mencetak orang baik walaupun tidak pintar, karena paling tidak

dengan tipe ini akan memberikan suasana kondusif, karena ia memiliki

akhlakyang baik. Thomas Stanley (Hidayatullah, 2009: 1) mengemukakan

lima faktor teratas yang dianggap paling berperan dalam keberhasilan, yaitu:

1. Jujur pada semua orang

2. Menerapkan disiplin

3. Bergaul baik dengan orang lain

4. Memiliki suami atau istri yang mendukung

5. Bekerja lebih giat daripada kebanyakan orang

Page 19: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

5

Dari penjelasan di atas tentang faktor yang paling berperan dalam

keberhasilan seseorang sudah diterapkan di LKSA Muhammadiyah Tuntang

sejak dulu didirikan. Jujur, disiplin, menghormati orang lain dan giat dalam

hal apapun sudah menjadiciri khas bagi anak asuh sejak LKSA ini didirikan.

Masyarakat sekitar dan para donatur pun sudah memeberikan kepercayaan

kepada LKSA tersebut dalam hal mendidik anak. Bahkan saking percayanya,

ada dari beberapa donatur yang berniat menyekolahkan anak-anak lulusan

SMA atau SMK di LKSA Muhammadiyah Tuntang untuk melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi tanpa biaya sedikit pun. Dari pengalaman tahun-

tahun yang lalu banyak anak asuh dari LKSA Muhammadiyah Tuntang yang

melanjutkan ke perguruan tinggi dengan beasiswa dari donatur maupun

beasiswa prestasi.

Dari hal di atas bisa kita simpulkan bahwa LKSA Muhammadiyah

Tuntang memang mendapat nilai plus tersendiri. Hal tersebut tentu tidak lepas

dari peran pemimpin. Pemimpin yang baik akan melahirkan generasi yang

baik pula dan pemimpin yang buruk akan melahirkan generasi yang buruk

pula.

Oleh karena itu, pada kepemimpinan yang sekarang ini tentu harus

dapat meneruskan jejak para pemimpin terdahulu. Terutama yang menjadi

sorotan awal oleh orang luar atau masyarakat sekitar adalah akhlak (karakter).

Namun yang terjadi dari kepemimpinan saat ini adalah berbanding terbalik

Page 20: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

6

dari apa yang diharapkan. Pengasuh sudah berusaha untuk selalu memberikan

contoh yang baik kepada anak asuhnya, bahkan sampai menganggap anak

asuhnya seperti anak sendiri. Tetapi sungguh sangat disayangkan apa yang

diberikan anak asuh tidak seperti apa yang diberikan pengasuh kepada

mereka. Dalam artian anak asuh belum bisa memposisikan dirinya sebagai

anak asuh. Bagaimana seorang anak asuh bersikap kepada pengasuh,

pengurus, bahkan kepada orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari dari kehidupan anak asuh dapat dilihat

perkembangannya, lebih baik atau menjadi lebih buruk. Harapannya

perkembangan yang terjadi adalah kebaikan, namun justru sebaliknya,

kejelekan yang terjadi. Terutama perubahan karakter pada diri anak asuh.

Sebagai contoh, perilaku anak asuh dalam berkomunikasi dengan pengasuh

atau orang yang lebih tua dianggap seperti teman sendiri, tidak ada rasa ewuh

pekewuh atau rasa hormat. Bahkan ada dari sebagian anak yang ketika diberi

tahu oleh pengasuh malah membantah dan mengajak bercanda. Begitu pula

dengan akhlak anak asuh dalam kehidupan sehari-hari.

Seharusnya sebagai anak asuh harus patuh kepada pengasuh, apa yang

diperintahkan harus dilaksanakan. Hubungan pengasuh dengan anak asuh di

sini sama dengan hubungan antara orang tua dengan anaknya. Bisa dikatakan

status antara pengasuh dengan anak asuh adalah keluarga. Jadi ironis sekali

jika anak asuh tidak patuh dan taat kepada pengasuhnya. Hal ini belum

Page 21: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

7

diketahui sebabnya, apakah ini dampak dari pola kepemimpinan sebelumnya

atau dampak dari penerapan pola kepemimpinan saat ini. Namun berdasarkan

observasi peneliti bahwa problem yang terjadi di LKSA Muhammadiyah

Tuntang adalah anak asuh tidak patuh terhadap pengasuh, menyepelekan

nasehat dari pengasuh dan pengurus, bertindak sesuai keinginannya sendiri

(tidak mau diatur), tanggungjawabnya kurang baik terhadap diri sendiri atau

lingkungan LKSA, terhadap sesama teman saling mengejek, dan sering

melanggar aturan yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyelesaikan

masalah melalui penelitian yang dilakukan peneliti dengan judul “POLA

KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN KARAKTER

ANAK ASUH DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK

(LKSA) MUHAMMADIYAH TUNTANG ”

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana pola kepemimpinan pengasuh di LKSA Muhammadiyah

Tuntang tahun 2018?

2. Bagaimana karakter anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang tahun

2018?

3. Bagaimana kepemimpinan pengasuh dalam membina karakter anak asuh

di LKSA Muhammadiyah Tuntang tahun 2018?

Page 22: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

8

4. Bagaimana hambatan pengasuh dalam membina karakter anak asuh di

LKSA Muhammadiyah Tuntang tahun 2018.

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan pola kepemimpinan pengasuh di LKSA Muhammadiyah

Tuntang tahun 2018.

2. Mendeskripsikan karakter anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang

tahun 2018.

3. Mendeskripsikan kepemimpinan pengasuh dalam membina karakter anak

asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang tahun 2018.

4. Mendeskripsikan hambatan pengasuh dalam membina karakter anak asuh

di LKSA Muhammadiyah Tuntang tahun 2018.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

pembaca baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Secara teoritis

a. Sebagai khasanah ilmu pengetahuan tentang pola kepemimpinan

pengasuh LKSA Muhammadiyah Tuntang dalam meningkatkan

kualitas pendidikan formal maupun informal.

b. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan atas pola kepemimpinan.

c. Sebagai bacaan atau referensi bagi anak asuh LKSA Muhammadiyah

Tuntang terkait pembinaan karakter anak.

Page 23: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi lembaga, sebagai revolusi pembenahan sistem pendidikan

karakter terhadap anak asuh. Yang mana menjadi wawasan baru bagi

pengurus dan pengasuh guna membenahi pola kepemimpinan dalam

menghadapi berbagai karakter anak asuh yang berbeda dalam satu

lingkungan yang sama.

b. Bagi anak asuh, sebagai hasil dari pola kepemimpinan pengasuh yang

mana anak asuh diharapkan mampu memberikan kontribusi

bagaimana menilai, menanggapi, menumbuhkan dan membentuk

karakter diri sendiri terhadap lingkungan .

c. Bagi masyarakat, sebagai motivasi kepada masyarakat terhadap

kepekaan sosial. Sehingga menumbuhkan semangat untuk saling

berkontribusi dan bertanggungjawab terhadap kehidupan di

lingkungan sekitar.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami judul diatas,

maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan pada judul

penelitian tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pola Kepemimpinan

Pola dalam KBBI yaitu sistem : cara kerja pada pemerintah atau

organisasi. Pola adalah model, cara kerja, atau sistem. Kepemimpinan

Page 24: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

10

adalah proses perilaku untuk memenangkan hati, pikiran, emosi dan

perilaku orang lain untuk berkontribusi terhadap terwujudnya visi

(Suprayoga, 2010: 13).

Pola kepemimpinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

proses dimana pemimpin dengan caranya sendiri melakukan suatu hal

demi terwujudnya sebuah tujuan.

2. Pengasuh dan Anak Asuh

Kata asuh mempunyai arti mendidik, mengajar, dan merawat anak

dari awal kehadirannya sampai batas waktu tertentu, sesuai posisi anak

sebagai makhluk biopsikososiospiritual, tanpa mengharap imbalan

(Lestari & Ngatini, 2010: 2). Dari arti kata asuh di atas maksud dari

pengertian pengasuh dalam penelitian ini adalah orang yang mendidik,

mengajar, dan merawat anak dari sejak kehadiranya sampai batas waktu

tertentu tanpa mengharap imbalan. Sedangkan anak asuh dapat disebut

anak didik yaitu anak yang dididik, diajar, dirawat oleh pendidik,

pengajar, atau pengasuh.

3. Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Poerwadarminta,

W.J.S: 521) karakter adalah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau

budi pekerti yang membedakan seseorang dengan dari yang lain. Menurut

Page 25: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

11

Suyanto (Agus, 2013: 65) karakter adalah cara berfikir dan berperilaku

yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik

dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Maksud karakter dalam penelitian ini adalah kualitas diri berupa

moral, akhlak atau budi pekerti sesuai ajaran Islam yang membedakan

antara satu individu dengan individu lain.

4. LKSA

LKSA adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Sebuah

lembaga sosial yang mewadahi masyarakat khususnya anak kurang

mampu, terlantar, atau yatim piatu supaya berkehidupan yang mapan.

Lembaga ini bertujuan memberikan layanan sosial terutama bagi

pendidikan anak. Lembaga ini juga berada di bawah pengawasan Dinas

Sosial.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan memahami penelitian ini,

maka penulis memberikan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bagian awal meliputi judul, lembar berlogo, halaman nota

pembimbing, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, motto,

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar lampiran.

Page 26: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

12

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, definisi operasional, metode

penelitian dan sistematika penulisan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Meliputi landasan teori, pengertian kepemimpinan, pengertian pola

kepemimpinan, pengertian pembinaan, pengertian karakter, pengertian

pengasuh dan anak asuh, pengertian LKSA, dan kajian pustaka (kajian

penelitian terdahulu).

BAB III: METODE PENELITIAN

Meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, kehadiran

peneliti, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan

keabsahan data.

BABIV : PAPARAN DAN ANALISIS DATA

Meliputi paparan data dan analisis data

BAB V : PENUTUP

Berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran. Bagian akhir

meliputi daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis

Page 27: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kepemimpinan

1. Pengertian kepemimpinan secara umum

Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam sebuah

organisasi. Tidak akan bertahan lama sebuah negara tanpa adanya

kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu

sosial, sebab pada prinsipnya kepemimpinan diharapkan mampu

mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Kepemimpinan dapat

dijelaskan atau diuraikan dalam berbagai macam, tergantung dari sudut

mana melihat atau memaknai dari kepemimpinan.

Kepemimpinan menurut para ahli sebagai berikut. Rauch dan

Behling berpendapat bahwa kepemimpinan adalah sesuatu proses yang

mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan

bersama. Sementara George P. Terrye mengatakan bahwa kepemimpinan

adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras

dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok. Sedangkan H. Koontz

dan C. Donnell mengungkapkan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan

mempengaruhi orang lain agar ikut dalam mecapai tujuan umum.

Pernyataan hampir sama diungkapkan oleh Ordway Tead bahwa

kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk

Page 28: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

14

bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan (Sutikno,

2014: 15-16).

Tidak kita sadari bahwa dalam sejarah kehidupan manusia banyak

sekali pengalaman yang kepemimpinan yang dapat dipelajari. Misalnya,

dalam hadits Nabi,”setiap kamu adalah pemimpin” dan dalam

kesehariannya manusia tidak sadar bahwa ia telah mekukan unsur-unsur

kepemimpinan seperti “mempengaruhi, memotivasi, mengajak dan

mengkoordinasi” sesama mereka. Tanpa sadar hal ini sudah terjadi dan

kita lakukan.

2. Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan dalam Islam adalah kemampuan untuk

mempengaruhi dengan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan,

yang didasari atas nilai-nilai Islam (Sutikno, 2014: 85). Kepemimpinan

Islam meliputi banyak hal, karena seorang pemimpin dalam perspektif

Islam memiliki fungsi ganda yaitu sebagai seorang khalifatullah (wakil

Allah) di muka bumi yang harus merealisasikan misi sucinya sebagai

pembawa rahmat bagi alam semesta. Dan sekaligus sebagai Abdullah

(hamba Allah) yang patuh serta senantiasa terpanggil untuk mengabdikan

segenap dedikasinya di jalan Allah (Fakih, 2001: 4). Berkaitan dengan

Page 29: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

15

pengertian kepemimpinan dalam Islam di atas Allah SWT telah

menyebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 30:

وإذ قال ربك للملئكة إني جاعل في الرض خليفة

“Dan ingatlah ketika Allah berkata kepada malaikat,

sesungguhnya Aku (akan) menjadikan di muka bumi seorang khalifah”!

Kepemimpinan dalam Islam merupakan fitrah bagi setiap

manusia. Manusia telah diamanahi oleh Allah untuk menjadi khalifah di

muka bumi yang bertugas merealisasikan misi sucinya sebagai pembawa

rahmat bagi seluruh alam. Dengan diembannya amanah itu manusia

dituntut untuk senantiasa patuh dan terpanggil untuk mengabdikan dirinya

di jalan Allah SWT.

Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap

kepemimpinannya. Dalam kitab Riyadhus Shalihin disebutkan:

هما أن رسول اللو صلى اللو عليو وسلم ي قول كلكم عن ابن عمر رضي اللو عن مام راع ومسئول عن رعيتو والرجل راع في أىلو وى و راع وكلكم مسئول عن رعيتو ال

عن رعيتو والمرأة راعية في ب يت زوجها ومسئولة عن رعيتها والخادم راع في مسئول

مال سيده ومسئول عن رعيتو وكلكم راع ومسئول عن رعيتو

Artinya :

Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata

:”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban.

Page 30: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

16

Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas

kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, dan akan

dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah

pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban

atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam mengelola

harta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang

kepemimpinannya. Oleh karena itu kalian sebagai pemimpin akan

dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.“ (Muslich, 2004:

174)

Hal yang demikian telah disebutkan dalam hadits bahwa setiap

orang adalah pemimpin pada level apapun, baik bagi dirinya sendiri

maupun bagi orang lain. Setiap kepemimpinan pasti ada resiko yang

harus dipertanggungjawabkan.

Adapun sifat-sifat pemimpin dalam Islam yang telah dicontohkan

oleh Rasulullah Saw, sebagai berikut:

a. Shiddiq (jujur)

b. Amanah (terpercaya)

c. Tabligh (menyampaikan)

d. Fathanah (cerdas)

e. Istiqomah

Akhlak seorang pemimpin dalam Al-Qur‟an dan As-Sunnah

menurut Fakih (2001: 41-49) sebagai berikut:

a. Mencintai kebenaran

b. Dapat menjaga amanah dan kepercayaan orang lain

Page 31: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

17

c. Ikhlas dan memiliki semangat pengabdian

d. Baik dalam pergaulan masyarakat

e. Bijaksana

f. Memimpin untuk melayani bukan dilayani

g. Zuhud terhadap kekuasaan

h. Jujur dan tidak munafik

i. Memiliki visi keumatan

j. Memiliki tanggung jawab moral

3. Prinsip-prinsip kepemimpinan dalam Islam

Dalam kepemimpinan Islam setidaknya dapat diidentifikasikan

secara konseptual, dan hubungan-hubungannya antarindividu atau

antarkelompok dalam konteks praktis. Sebagaimana ciri-ciri

kepemimpinan yang dikemukakan oleh Sutikno (2014: 87-90) sebagai

berikut:

a. Prinsip saling menghormati dan memuliakan

b. Prinsip menyebarkan kasih saying

c. Prinsip keadialan

d. Prinsip persamaan

e. Prinsip perlakuan yang sama

f. Prinsip berpegang kepada akhlak yang utama

g. Prinsip kebebasan

h. Prinsip menepati janji

Page 32: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

18

B. Pengertian Pola Kepemimpinan

Pola dalam KBBI yaitu sistem : cara kerja pada pemerintah atau

organisasi. Pola adalah model, cara kerja, atau sistem. Dapat diartikan bahwa

pola adalah bagaimana cara, model, sistem seseorang dalam melakukan

sesuatu.

Kepemimpinan diadopsi dari bahasa inggris yaitu

leadership.Leadership berasal dari akar kata to lead yaitu berupa kata kerja

yang berarti memimpin (Sulistiyani, 2008: 9). Kepemimpinan adalah

bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi anggotanya untuk bergerak

melakukan sesuatu hal demi terwujudnya sebuah tujuan.

Dalam upaya menggerakkan dan memotivasi seseorang dalam

melakukan suatu tindakan yang terarah pada pencapaian sebuah tujuan, maka

seorang pemimpin mempunyai cara, model atau bentuk kepemimpinannya

sendiri. Cara kepemimpinan ini sering disebut sebagai tipologi atau dapat

diartikan sebagai perilaku kepemimpinan atau gaya kepemimpinan. Tipologi

kepemimpinan yang sering dikenal dan diakui keberadannya adalah sebagai

berikut:

a. Kepemimpinan Otokratis

Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa segala sesuatunya

adalah atas kewenangnnya sendiri, sehingga ia tidak perlu berkonsultasi

kepada orang lain dan tidak boleh ada orang yang ikut campur dalam

kepemimpinannya. Jadi seakan-akan segala sesuatu adalah miliknya.

Page 33: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

19

Bahkan kantor, mobil dan fasilitas lainnya yang ada dianggap miliknya

(Sutikno, 2014: 35).

Menurut Kartono (2002: 71) kepemimpinan otokratis itu

mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus

dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal pada

a one-man show. Dia berambisi sekali untuk merajai situasi.

Adapun ciri-ciri kepemimpinan otokratis menurut Siagian (2003:

32) sebagai berikut:

1) Kecenderungan memperlakukan para bawahan sama dengan alat-alat

lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang

menghargai harkat dan martabat mereka.

2) Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas

tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan

kebutuhan para bawahan.

3) Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan

kepurusan dengan cara memberitahukan kepada para bawahan

tersebut bahwa ia telah mengambil keputusan tertentu dan para

bawahan itu diharapkan dan bahkan dituntut untuk melaksanakannya

saja.

b. Kepemimpinan Laisez Faire

Page 34: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

20

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis

tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat

semau sendiri (Kartono, 2002: 71-72).

Sedangkan menurut Siagian (2003: 38) seorang pemimpin yang

laissez faire tentang peranannya sebagai seorang pemimpin berkisar pada

pandangannya bahwa pada umumnya organisasi akan berjalan lancar

dengan sendirinya karena para anggota terdiri dari orang-orang yang

sudah dewasa yang mengetahuai apa yang menjadi tujuan organisasi,

sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan

oleh masing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu

sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.

Tipe kepemimpinan ini berbanding terbalik dengan gaya

kepemimpinan otokratis. Dalam kepemimpinan ini pemimpin berlaku

pasif dan cenderung menghindar dari tanggungjawab (Sutikno, 2014:

36).Sang pemimpin meyakini bahwa bawahannya atau anggotanya

mampu mengetahui dan cukup dewasa untuk berlaku taat pada aturan.

Jadi sang pemimpin memberikan kebebasan kepada anggotanya dalam

mengambil keputusan atau melakukan segala sesuatu.

c. Kepemimpinan Paternalistis

Menurut Siagian (2003: 35) biasanya seorang pemimpin yang

peternalistis mengutamakan kebersamaan. Artinya pemimpin yang

Page 35: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

21

bersangkutan berusaha memperlakukan semua orang dan semua satuan

kerja yang terdapat di dalam organisasi seadil dan serata mungkin.

Adapun ciri-ciri kepemimpinan paternalistis menurut Sutikno

(2014: 37) sebagai berikut:

1) Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.

2) Bersikap terlalu melindungi.

3) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil

keputusan.

4) Jarang memberikan kesempatan pada bawahannya untuk mengambil

inisiatif

5) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.

6) Sering bersikap serba tahu.

d. Kepemimpinan Kharismatis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemuakakan bahwa

“kharismatis berarti bersifat kharisma”. Pemimpin yang kharismatis

adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para

pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa

orang tertentu ini dikagumi (Siagian, 2003: 37).

Page 36: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

22

Sedangkan menurut Karim (2010: 17) pemimpin kharismatis

adalah pemimpin yang ide/gagasan/pemikiran, konsep, teori, suasana

batin, dan perilakunya meyakinkan orang lain.

Maka pemimpin seperti ini sangat disegani dan punya pengikut

yang sangat besar jumlahnya serta mempunyai pengawal yang dapat

dipercaya.Bahkan dia dianggap mempunyai kekuatan supranatural dan

superhuman yang diperolehnya sebagai karunia dari Yang Maha Kuasa.

e. Kepemimpinan Militeristis

Pemimpin tipe militeristis adalah pemimpin yang dalam

menggerakkan bawahannya lebih sering mempergunakan sistem perintah,

senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, dan senang kepada

formalitas yang berlebih-lebihan.Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku

dari bawahannya, dan sukar menerima kritikan dari bawahannya

(Sutikno, 2014: 38-39).

Seorang pemimpin militeristis dikatakan oleh Kartono(2002: 70)

memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1) Lebih banyak menggunakan system perintah/komando terhadap

bawahannya, keras sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang

bijaksana.

2) Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.

Page 37: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

23

3) Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda

kebesaran yang berelebih-lebihan.

4) Menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya.

5) Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari

bawahan.

6) Komunikasi hanya berlangsung searah saja.

f. Kepemimpinan Pseudo-demokratis

Tipe kepemimpinan ini disebut juga kepemimpinan manipulative

atau semi demokratis. Tipe kepemimpinan ini ditandai oleh adanya sikap

seorang pemimpin yang berusaha mengemukakan keinginan-

keinginannya dan setelah itu membuat sebuah panitia, dengan pura-pura

untuk berunding tetapi yang sebenarnya tiada lain untuk mengesahkan

saran-sarannya (Sutikno, 2014: 39).

g. Kepemimpinan Demokratis

Tipe kepemimpinan demokratis adalah dimana pemimpin selalu

bersedia menerima dan menghargai saran-saran, pendapat, dan nasehat

dari staf dan bawahan, melalui forum musyawarah untuk mencapai kata

sepakat (Sutikno, 2014: 40).

Menurut Kartono (2002:73) kepemimpinan demokratis

menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan

Page 38: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

24

sugesti bawahan. Juga bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan

bidangnya masing-masing, mampu memanfaatkan kapasitas setiap

anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat. Siagian

(2003:40) menyatakan bahwa tipe kepemimpinan ini adalah tipe

kepemimpinan yang paling ideal dan paling didambakan.

C. Pengertian Pembinaan

Pembinaan berasal dari kata bina, yang mendapat imbuhan pe-an,

sehingga menjadi kata pembinaan. Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan

kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil

yang lebih baik (http://www.artikata.com/arti-360090-pembinaan.html).

Pembinaan merupakan proses, cara membina dan penyempurnaan atau usaha

tindakan dan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih

baik. Pembinaan pada dasarnya merupakan aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara sadar, berencana, terarah, dan teratur secara bertanggung

jawab dalam rangka penumbuhan, peningkatan dan mengembangkan

kemampuan serta sumber-sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan.

Pembinaan adalah upaya pendidikan formal maupun non formal yang

dilakukan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab

dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan

mengembangkan suatu dasar-dasar kepribadiannya seimbang, utuh dan

Page 39: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

25

selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat,

kecenderungan/keinginan serta kemampuan-kemampuannya sebagai bekal,

untuk selanjutnya atas perkasa sendiri menambah, meningkatkan dan

mengembangkan dirinya, sesamanya maupun lingkungannya ke arah

tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan

pribadi yang mandiri (Simanjutak, 1990: 84).

D. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan

anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah

kedewasaan (Purwanto, 2007: 11).

Menutut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun

2003 Pasal 1 butir 1, pendidikan adalah: “Usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertya didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperluakan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.”

Sobirin (Zubaedi, 2011: 8) mengemukakan pengertian karakter

menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian,

budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun

berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan

berwatak.

Page 40: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

26

Pengertian secara khusus, karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik

(tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan

berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpatri dalam diri dan terwujud

dalam perilaku (Salahudin & Alkrienciehie, 2013: 42).

Karakter merupakan sifat-sifat khas (typical) yang menonjol pada diri

seseorang. Ketika seseorang mati, maka ia hanya meninggalkan nama yang

dibalut dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Sifat-sifat yang menonjol itulah

yang mudah diingat oleh seseorang pada umumnya, baik itu secara jasmani,

rohani, sosial, maupun spiritual.Maka ada pepatah mengatakan, “harimau

mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading”. (Susilo, 2013:

28)

Karakter adalah kualitas yang dimiliki seseorang yang membuatnya

menarik dan dikagumi. Karakter sangat erat dengan sebuah reputasi atau nama

baik seseorang. Karakter menunjukkan who, we, are (Y.S.Lon, 2016: 167).

Pendidikan karakter adalah usaha seseorang dalam mempengaruhi

orang lain untuk menjadi orang yang beradab, berkepribadian, berwatak,

bersifat. Tujuan dari pendidikan karakter ini adalah menurut Socrates dalam

(Majid dan Andayani, 2013: 30) bahwa tujuan paling mendasar dari

pendidikan karakter adalah untuk membuat seseorang menjadi good and

smart.Dalam sejarah Islam juga sudah ditegaskan bahwa misi utamanya

dalam mendidik manusia adalah untuk mengupayakan pembentukan karakter

yang baik (good character).

Page 41: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

27

E. Pengertian Pengasuh dan Anak Asuh

Kata asuh mempunyai arti mendidik, mengajar, dan merawat anak dari

awal kehadirannya sampai batas waktu tertentu, sesuai posisi anak sebagai

makhluk biopsikososiospiritual, tanpa mengharap imbalan (Lestari & Ngatini,

2010: 2). Dari arti kata asuh diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

pengasuh adalah orang yang mendidik, mengajar, dan merawat anak dari

sejak kehadiranya sampai batas waktu tertentu tanpa mengharap imbalan.

Sedangkan anak asuh dapat disebut anak didik yaitu anak yang dididik, diajar,

dirawat oleh pendidik, pengajar, atau pengasuh.

F. Pengertian Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

LKSA adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.Sebuah lembaga

sosial yang mewadahi masyarakat kurang mampu, miskin, terlantar, yatim

piatu supaya berkehidupan yang mapan.Lembaga ini bertujuan memberikan

layanan sosial terutama bagi pendidikan anak agar menjadi anak yang berguna

bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara.Lembaga ini juga berada

dibawah pengawasan Dinas Sosial.

Lembaga Kesejateraan Sosial Anak (LKSA) menurut Departemen

Sosial RI (2004: 4), yaitu suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial anak yang

mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan

sosial pada anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali

anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh

sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi

Page 42: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

28

pengembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian

dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta

aktif dalam bidang pembangunan nasional.

Menurut Departemen Sosial Republik Indonesia (1997), panti asuhan

atau lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) memiliki fungs sebagai

berikut:

a. Pusat pelayanan kesejahteraan sosial anak. Panti asuhan berfungsi sebagai

pemulih, pelindung, pengembangan dan pencegahan.

b. Pusat data dan informasi serta konsultasi kesejahteraan sosial anak.

c. Pusat pengembangan keterampilan (yang merupakan fungsi penunjang).

Panti asuhan sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi keluarga dan

masyarakat dalam perkembangan dan kepribadian anak-anak remaja.

Tujuan panti asuhan menurut Departemen Sosial Republik Indonesia

(1997) yaitu:

a. Memberikan pelayanan yang berdasarkan pada profesi pekerja sosial

kepada anak terlantar dengan cara membantu dan membimbing mereka ke

arah perkembangan pribadi yang wajar serta mempunyai keterampilan

kerja, sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang dapat hidup

layak dan penuh tanggungjawab, baik terhadap dirinya, keluarga dan

masyarakat.

b. Penyelenggara pelayanan kesejahteraan sosial anak di panti asuhan

sehingga terbentuk manusia-manusia yang berkepribadian matang dan

Page 43: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

29

berdedikasi, mempunyai keterampilan kerja yang mampu menopang

hidupnya dan hidup keluarganya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa tujuan panti asuhan adalah memberikan pelayanan, bimbingan dan

keterampilan kepada anak asuh agar menjadi manusia yang berkualitas.

G. Kajian Terdahulu

Dalam kajian pustaka ini peneliti mencoba untuk membandingkan

antara penelitian yang akan peneliti garap dengan penelitian-penelitian

sebelumya. Dengan harapan penelitian ini mampu melahirkan teori-teori baru

yang berkaitan dengan penelitian yang akan peneliti garap yaitu, “Pola

Kepemimpinan Pengasuh Dalam Pembentukan Karakter Anak Asuh di

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Tuntang

Tahun 2018”.Sehingga dapat memberikan referensi bagi peneliti-peneliti

yang akan datang.

Diantara penelitian terdahulu yang peneliti ambil sebagai

perbandingan adalah sebagai berikut:

1. Muhamad Zaenal Arifin (Institut Agama Islam Negeri, 2017) dalam

skripsinya yang berjudul Pola Kepemimpinan Kyai Terhadap Ranak Afektif

Santri Di Pondok Pesantren Al-Hasan Banyuputih Timur, Sidorejo Lor,

Salatiga, Salatiga, Tahun 2017, penelitian ini memaparkan tentang ranah

afektif santri yang simpang siur dengan pola kepemimpinan sang kyai.

Siklus kehidupan yang terjadi ialah tidak seimbangnya sikap dari

kepribadian masing-masing santri yang hidup dalam satu rumpun tanpa ada

Page 44: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

30

sekat diantara mereka. Akibatnya tidak mendapat keseimbangan porsi dari

masing-masing santri.

2. Imania Majmuna (Institut Agama Islam Negeri, 2016) dengan judul Pola

Asuh Orang Tua Pengarajin Bambu Dalam Mendidik Anak Di Dusun

Ngablak Pulutan Sidorejo Salatiga, yang mana kesimpulan dari penelitian

ini adalah bahwa pola orang tua pengrajin bambu dalam mendidik anaknya.

Disini walaupun hidup di daerah pengrajin bambu anak tetap diberi

bimbingan yang tegas dalam pendidikannya sehingga mampu menjalankan

kewajibannya sebagai anak dan peserta didik dengan memberi kebebasan

anak dalam menggali potensi yang dimiliki. Sedangkan yang akan penulis

teliti dalam penelitiannya adalah tentang pola kepemimpinan pengasuh

dalam pembentukan karakter anak asuh dari berbagai latar belakang yang

berbeda.

Page 45: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (KBBI W.J.S Poerwadinata, 1982: 362). Langkah-

langkah yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono

(2016: 13) metode penelitian kualitatif sering disebut metode naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut

juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak

digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya;disebut sebagai metode

kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Dalam pendekatannnya, penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan

(field research).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya: perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan secara holistic, dan dengan cara deskriptif dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 1988: 6).

Page 46: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

32

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini

merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengumpulkan informasi mengenai

status suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat

penelitian dilakukan (Arikunto, 2005: 234).

Penilitian ini yang akan diamati adalah pengasuh dan anak asuh guna

menggambarkan fakta tentang pola kepemimpinan pengasuh terhadap ranah

pendidikan karakter anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang 2018.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan

penelitiannya yaitu di LKSA Muhammadiyah Tuntang yang beralamat di Jln.

Fatmawati no 96 Tuntang, Kab. Semarang.

Adapun peneliti memilih tempat penelitian ini adalah berdasarkan

permasalahan yang timbul di lembaga tersebut berbeda dengan yang

seharusnya terjadi. Menurut peneliti permaslahan yang ada di lembaga ini

menarik untuk diteliti karena hal yang terjadi tidak sebagaimana mestinya.

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah saat dimana peneliti melakukan penelitian

pada waktu yang ditentukan hingga selesai.

Page 47: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

33

3. Kehadiran Peneliti

Penelitian dalam hal ini bertindak sebagai instrumen penelitian, artinya

peneliti terjun langsung ke lapangan untuk proses penelitian dan pengumpulan

data, adapun karakterstik dalam penelitian ini adalah: Pertama, peneliti

menggunakan sistem wawancara tidak terstruktur, sehingga memungkinkan

peneliti untuk mengembangkan pertanyaan untuk wawancara lebih mendalam.

Kedua, peneliti mengadakan komunikasi dengan objek dengan menggunakan

bahasa pertemanan agar lebih mudah dipahami, sehingga terjalin suasana yang

baik antara peneliti dan informan. Ketiga, peneliti mengumpulkan dan mencatat

data secara terperinci dengan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti.

4. Sumber Data

Salah satu hal yang penting dalam penelitian adalah sumber data. Sumber

data dalam penelitian adalah dari mana data-data diperoleh.

a. Sumber data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik

dari individu maupun perorangan seperti hasil wawancara atau hasil

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Sugiarto dkk,

2003:16). Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari informan

atau tempat objek penelitian yang dilakukan. Informan utama dalam

penelitian ini adalah pengasuh dan anak asuh di LKSA Muhammadiyah

Tuntang.

Page 48: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

34

Informan digunakan sebagai sumber data dan aktor atau pelaku yang

ikut menentukan berhasil tidaknya sebuah penelitian berdasarkan informasi

yang diberikan oleh informan tersebut. Informan dalam penelitian ini adalah

pengurus, pengasuh, yang dijadikan sebagai responden yaitu anak asuh

LKSA Muhammadiyah Tuntang yang berperan untuk mengklarifikasi

kebenaran pola kepemimpinan pengasuh dalam membentuk karakter anak

asuh. Data yang dimaksud yaitu berupa transkip wawancara, observasi dan

dokumentasi.

b. Sumber data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

sumbernya. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari buku , jurnal,

internet, artikel, majalah atau koran serta hasil penelitian lainnya.

Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan

suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. Ia bisa berupa rekaman atau dokumen

tertulis seperti arsip data base, surat-surat, atau gambar benda-benda

peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa (Suprayogo, 2001: 163).

Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang digunakan adalah data

lembaga

5. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

Page 49: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

35

a. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung (Arikunto, 2006: 156). Pada teknik

ini peneliti menggunakan observasi partisipatif yaitu pengamatan akan

manusia pada habitatnya. Menurut Wolcott (2005) dalam Samiaji (2012: 56)

dalam studi lapangan (observasi partisipatif), peneliti berusaha menemukan

“habitat” asli para partisipan. Peneliti juga harus “tinggal” bersama para

partisipan dan berperan dalam dinamika kehidupan sehari-hari para partisipan.

Dengan demikian terlibatnya peneliti untuk hidup bersama dan memiliki

fungsi sosial yang sama maka peneliti akan dianggap sebagai sesama atau

teman. Hal ini akan memudahkan peneliti untuk mengamati perilaku dan

kehidupan sehari-hari para partisipan tanpa mengganggu.

Dalam hal ini penulis akan melakukan observasi di LKSA

Muhammadiyah Tuntang mengenai pola kepemimpinan pengasuh dalam

membina karakter anak asuh. Observasi ini dilakukan supaya peneliti dapat

mengetahui bagaimana cara pengasuh dalam menerapkan pola

kepemimpinannya dalam membina karakter anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak , yaitu pewawancara (interviewer) yang

Page 50: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

36

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2009:186).

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan

responden (Gulo, 2002: 119). Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan

telepon maupun media elektronik lain. Wawancara adalah salah satu alat yang

paling sering digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

kualitatif.

Peneliti akan melakukan wawancara tidak terstruktur dalam mencari

data dari informan. Sehingga dalam memberikan pertanyaan akan lebih

meluas dengan tujuan bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

c. Dokumen

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau

peristiwa pada waktu yang lalu (Gulo, 2002: 123). Dokumen yang dimaksud

adalah segala catatan baik dalam catatan kertas maupun catatan elektronik.

Dokumen sudah lama digunkan dalam penelitian sebagai sumber data yang

dapat digunakan untuk menguji, menafsirkan maupun meramalkan.

Dalam hal ini peneliti akan mencari dokumen-dokumen apaun yang

berkaitan dengan penelitian baik itu dari pengurus, ustadz, maupun dari anak

asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang. Dengan harapan dari berbagai

Page 51: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

37

dokumen yang terkumpul bisa dijadikan sebagai sumber data yang bisa

mengantarkan penelitian ini menjadi valid.

6. Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (1982) dalam Moleong

(2009: 248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada

orang lain.

Dalam sebagian besar pendekatan kualitatif, analisis data tidak dilakukan

dalam satu tahap saja, setelah data terkumpul. Analisis data kualitatif merupakan

proses sistematis yang berlangsung terus-menerus, bersamaan dengan

pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2016:

334) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga

datanya sudah jenuh. Adapun aktivitas analisis data model Miles dan Huberman,

yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

a. Reduksi Data (data reduction)

Memilah-milah data yang tidak beraturan menjadi potongan-potongan

yang lebih teratur dengan mengcoding, menyusunnya menjadi katagori, dan

Page 52: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

38

merangkumnya menjadi pola dan susunan yang sederhana (Rhenald, 2008:

369)

b. Penyajian Data (data display)

Setelah dilakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah

penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

adalah teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2016: 339). Dengan menyajikan

data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan

merencanakan kerja selanjutnya sesuai dengan apa yang dipahami.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclusion drawing/verification)

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kegiatan ini adalah

menarik kesimpulan dari data yang telah tersaji dan memverifikasinya

dengan cara menelusuri kembali data yang diperoleh. Karena data

kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung tahap pengumpulan data

berikutnya.

Page 53: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

39

7. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2009: 324) untuk menetapkan keabsahan data ada

empat kriteria yang digunakan, yaitu derajad kepercayaan (credibility),

keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian

(confirmability).

Peneliti melakukan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan

triangulasi (bandingan data hasil wawancara antar narasumber serta

membandingkan data hasil dokumentasi antar dokumen). Mencocokkan antara

data, dokumen dan observasi lapangan.

Page 54: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

40

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum LKSA Muhammadiyah Tuntang

1. Letak Geografis

LKSA Muhammadiyah Tuntang terletak di Jl. Fatmawati no 96

Tuntang. Berada di jalan Solo – Semarang samping utara Pom bensin

Cikal terletak persis di sebelah kiri jalan raya. Luas tanah seluruhnya

±2.000 M². Luas tanah yang didirikan bangunan sekitar ±1.400 M².

Selebihnya ditanami pohon jati yang terletak di belakang asrama.

2. Visi dan Misi

Visi

1. Menjadi lembaga sosial yang dapat mencetak anak asuh berkualitas

2. Berintegritas tinggi dan berakhlak mulia

Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan pengasuhan terbaik kepada anak asuh

2. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan kepada anak asuh

3. Memberikan bimbingan akidah dan akhlak kepada anak asuh

4. Menyelenggarakan dan mengembangkan skill anak asuh di bidang

ekonomi kreatif

Page 55: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

41

3. Struktur Kepengurusan

Tabel 4.1 Struktur LKSA Muhammadiyah Tuntang Kabupaten Semarang

Pelindung : Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Kabupaten Semarang

Dr. H. Muh.Saerozi,M.Ag

Pembina : MKKS PD. Muhammadiyah Kab. Semarang

Ketua : Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.M.SI

Wakil Ketua : Imamul Huda, M.Pd

Sekretaris : Rifa‟i, M.HI

Bendahara : Sutono, S.PdI

PDM MAJELIS

PELAYANAN SOSIAL

PPEPEPEPEPPEPPENG

URUS PANTI ASUHAN

JURU MASAK PENGASUH TATA USAHA

ANAK-ANAK ASUH

PENGURUS

Page 56: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

42

Pendidikan dan

Pesantren

: Erham Masykuri, Lc, M.HI

Kesehatan : dr. Imama Delafri PN

Humas : Widodo, S.Pd

Sarpras : Ruwiyanto, Sh.MH

Pengasuh : Leni Rahmawati, S.Pd.I

4. Sarana dan Fasilitas

LKSA Muhammadiyah Tuntang termasuk lembaga yang sudah berdiri

lama, sejak tahun didirikan pada tahun 1991 hingga sekarang yang

berumur 27 tahun. Dengan seiring berkembangnya zaman sarana dan

prasarana di lembaga ini sudah bisa dikatakan cukup memadai, baik dari

segi bangunan maupun yang lain. Sehingga anak asuh bisa melaksanakan

proses pendidikan dan pengajaran dengan sebagaimana mestinya. Adapun

sarana prasarana di LKSA Muhammadiyah Tuntang antara lain:

Tabel 4.2 Sarana Prasarana LKSA Muhammadiyah Tuntang

No Nama Jumlah

1 Aula 2

2 Kamar anak asuh 2

3 Ruang kantor 1

Page 57: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

43

4 Ruang TU 1

5 Masjid 1

6 Dapur 1

7 Ruang makan 1

8 Gudang gizi 1

9 Gudang catering 1

10 Gudang barang bekas 1

11 Perpustakaan 1

12 Kamar tamu 1

13 Ruang pengasuh 1

14 Toilet atau kamar mandi 11

15 Lapangan bermain 1

16 Sumber air 2 PDAM

17 Alat rebana 1 set

18 Computer 1 set

(Sumber: Data pengurus LKSA Muhammadiyah Tuntang)

5. Daftar Anak Asuh

Data anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang seluruhnya

berjumlah 32 anak. Dari 32 anak ini ada beberapa yang tinggalnya di luar

asrama (tinggal di rumah) karena berbagai hal yang tidak bisa pengasuh

sebutkan. Berikut data anak asuh, yaitu:

Page 58: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

44

Tabel 4.3 Daftar Anak Asuh

NO NAMA L/P ALAMAT

1 C C L Temenggungan Rt 04/03 Panjang Ambarawa

2 R A P L Jagung Kesei Pekalongan

3 R D S L Demakan, Rt 03/02 Banyubiru

4 Y L Ngablak, Rt 02/05 Magelang

5 A M L Klumpit Rt02/01 Karanggede

6 A T W L Kedungweru Rt 01/01 Ayah Kebumen

7 M S L Gogodalem Barat Rt 07/03 Gogodalem

8 P T L Wonorejo Kec. Pringapus

9 E S L Sumowo Kec. Pabelan

10 A S L

Sidomukti Rt 04/01 Sidomukti

Kec.Bandungan

11 G S A L Mantran Kulon Ngablak

12 R A S L Tegalrejo Salatiga

13 A A R W L Tempelan Plumbon Suruh

14 R H L Sadong, Genting, Jambu

15 Z A M L Krajan Rt 3/1 Lemahireng Bawen

16 A D S L Pelemrejo Kec. Bringin

17 D A D S L

Karanggeneng Rt 01/01 Sumurejo Gunung

Pati

18 M A L Sumber Panjang Ambarawa

19 M C L Gedat Kalikurmo Rt01/06 Bringin

20 A S D S L Pringapus Kec. Pringapus

21 S L Sidomukti Rt1/1 Bandungan

22 N W L Karang Tengah Kec. Tuntang

23 F H L

Blok Desa Rt 01/01, Situgede, Subang,

Kuningan

24 M S L Candirejo Tuntang

25 S R L Gading Rt1/9 Sumberejo, Pabelan

26 A D S L Lemahireng Rt 3/1 Lemahireng Bawen

27 B W L Mrican, salatiga

28 M A L Pabelan

29 A K L KARANGDUREN RT 02/09 TLOGO

30 N R L Celengan, Rt 05/02 Lopat Lopait Tuntang

31 N R L Celengan, Rt 05/02 Lopat Lopait Tuntang

32 A U A M L Celengan, RT 09/ 02 Lopait Tuntang

(Sumber: Data pengurus LKSA Muhammadiyah Tuntang)

Page 59: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

45

6. Jadwal Harian

Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan Harian

No Waktu Kegiatan

1 04.15-04.30 Bangun pagi, persiapan ke masjid

2 04.30-14.45 Sholat subuh

3 04.45-05.30 Ngaji/hafalan

4 05.30-05.45 Sarapan

5 05.45-06.15 Piket kebersihan lingkungan

6 06.15-06.30 Persiapan sekolah

7 06.30-15.00 Sekolah

8 15.00-15.15 Sholat asar

9 15.15-16.15 Olahraga/kegiatan sesuai jadwal

10 16.15-16.30 Bersih diri

11 16.30-17.30 Kegiatan sesuai jadwal

12 17.30-18.15 Sholat maghrib

13 18.15-19.15 Kegiatan sesuai jadwal

14 19.15-20.00 Makan malam dan persiapn belajar

15 20.00-21.30 Belajar

16 21.30-04.15 Istirahat/tidur

(Sumber: Data pengurus LKSA Muhammadiyah Tuntang)

7. Jadwal Piket

Tabel 4.5 Jadwal Piket Harian

NO TEMPAT PIKET NAMA

1 Masjid/Aula atas STR dan AYB

Page 60: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

46

(Sumber: Data pengurus LKSA Muhammadiyah Tuntang)

Tabel 4.6 Jadwal Piket Adzan dan Masak

NO Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6

1 Suryadi Arif Solikin Sofyan Nahrowi Sutarno

2 Adi Zuhan Rahmad Chamaludin Rahul Duta

3 Eko Ayub Tyas Gupito Panji Husen

4 Arifin Rohman Wahyu Maulana

2 Halaman atas RHM

3 Kamar mandi atas ( Masjid) CMLD

4 Aula Bawah ARFN

5 Aula tengah sampai tangga hijau dapur SFN dan E

6 Halaman depan aula bwah GPT dan CDA

7 Halaman depan Pengasuh sampai pintu gerbang ZH dan ZD

8 Lapangan depan kamar 4 s/d depan dapur NW dan RM

9 Halaman depan gudang s/d tangga kmr

mandi atas PJ

10 Kamar mandi samping kamar lima T

11 WC samping kamar mandi kamar lima A

12 Lapangan samping gudang HSN dan ADT

13 Kamar mandi bawah samping kamar satu DT dan WY

14 Ruang makan, meja dapur dan washtafel RMD dan MLN

15 Dapur, meja dapur, meja kompor, tempat

pencucian RHL

16 Menyirami bunga halaman atas dan bawah RZ

Page 61: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

47

Kewajiban:

1. Sebelum piket masak wajib tidur di aula atas/di masjid selambat-

lambatnya pukul 21.40 WIB.

2. Mengunci pintu gerbang utama selambat-lambatnya pukul 21.30 WIB

3. Membuka pintu gerbang utama setiap selesai adzan subuh.

4. Bertugas melaksanakan adzan lima waktu sholat wajib.

5. Membangunkan teman-temankannya 15 menit sebelum adzan

dikumandangkan.

6. Masak untuk makan pagi, malam dan makan siang sesuai menu yang

telah disediakan.

7. Mencuci semua peralatan dapur yang kotor.

8. Menyapu dan ngepel ruang dapur, ruang makan serta membersihkan

meja makan, meja dapur, tempat kompor dll.

9. Selesai masak wajib untuk tidur di aula atas selambat-lambatnya pukul

21.40 WIB.

10. Kelompok masak berlaku sekaligus untuk kelompok piket adzan

B. Hasil Temuan Penelitian

1. Pola Kepemimpinan Pengasuh LKSA Muhammadiyah Tuntang

Pola kepemimpinan pengasuh dalam membina karakter anak asuh

adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan apa

yang sudah ada menjadi lebih baik atau sempurna baik dengan melalui

Page 62: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

48

pembinaan atau pemeliharaan baik mengenai perbuatan, sikap dan

kewajiban, akhlak, susila pada anak asuh yang tinggal di lembaga

tersebut.

Hasil data yang peneliti peroleh tentang pola kepemimpinan yang

diterapkan oleh Bapak Muhammad Taufik di LKSA Muhammadiyah

Tuntang dapat digambarkan melalui hasil wawancara kepada anak asuh

(santri) di LKSA Muhammadiyah tuntang, dengan pertanyaan

kepemimpinan seperti apa yang diterapkan di LKSA Muhammadiyah

Tuntang pada hari kamis, 05 juli 2018, pukul 21.15 WIB sebagai berikut:

“Pak Taufik menerapkan pola kepemimpinan demokratis, karena

apapun yang beliau berikan dan lakukan kepada anak asuh adalah

atas persetujuan dari pengurus” (SRYD).

Bapak Muhammad Taufik memang pemimpin yang demokratis.

Kepemimpinan ini diterapkan oleh Bapak Muhammad Taufik dalam hal

keorganisasian di LKSA Muhammadiyah Tuntang. Dan ini sudah menjadi

aturan bagi lembaga bahwa di atas pengasuh ada pengurus, dan di atas

pengurus ada PDM, maka pengasuh tidak memutuskan suatu hal tanpa ada

persetujuan dari pengurus dan PDM. Karena pengurus, pengasuh dan

PDM merupakan bagian dari menjalankan visi dan misi LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Masih dalam pertanyaan yang sama,

diungkapkan oleh anak asuh (santri) yang lain yaitu kepemimpinan seperti

Page 63: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

49

apa yang diterapkan di LKSA Muhammadiyah Tuntang ini pada hari rabu,

04 juli 2018, pukul 12.30 sebagai berikut:

“Kepemimpinan yang diterapkan adalah kepemimpinan demokratis.

Karena memang beliau tidak bisa memutuskan suatu hal dengan

satu pihak saja. Malah bahkan hampir setiap minggu pengurus dan

pengasuh mengadakan rapat untuk menimbang dan memutuskan

apa saja yang berkaitan dengan LKSA Muhammadiyah Tuntang”

(NW).

Musyawarah dalam menyelesaikan masalah individu santri dan

membenahi sistem LKSA selalu dilakukan dengan dua pihak, yaitu antara

Bapak Muhammad Taufik dengan pengurus. Demi menjaga kualitas

lembaga dilakukan evaluasi dan inovasi dalam hal kegiatan, peraturan,

yang setiap tahun disesuaikan dengan kondisi anak asuh (santri) dan

zamannya menjadi suatu kegiatan yang harus dan semestinya dilakukan

pengasuh dan pengurus LKSA.

Di sisi lain pengasuh juga berusaha untuk selalu bermusyawarah

kepada wali dan orang tua anak asuh tentang keadaan anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Ketika liburan Idul Fitri misalnya, pengasuh

selalu mengundang wali atau orang tua anak asuh (santri) untuk datang

menjemput anaknya liburan di rumah masing-masing. Di kesempatan

itulah pengasuh menggunakan waktu sebaik mungkin untuk berbincang,

berkonsultasi, saling tukar pendapat antara wali atau orang tua dengan

pengasuh dan pengurus demi kebaikan anak-anaknya. Peryataan seperti ini

Page 64: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

50

juga disampaikan oleh anak asuh (santri) pada hari selasa, 03 juli 2018,

pukul 21.40 WIB sebagai berikut:

“Wayah liburan mesti wong tuo nak ra waline diundang kon rene

tanpa terkecuali. Wajib!” (CML)

Musyawarah seperti ini sudah menjadi tradisi di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Sehingga orang tua atau wali paham kapan

mereka diundang ke LKSA untuk menjemput anaknya dan mengetahui

secara langsung kabar baik dan buruknya perkembangan anak mereka.

Kepemimpinan demokrasi yang pengasuh terapkan juga dibarengi

dengan sifat tegas dan keras, pernyataan ini berdasarkan hasil wawancara

terhadap anak asuh pada hari rabu, 04 juli 2018, pukul 12.30, yaitu

sebagai berikut:

“Dalam mengasuh beliau keras. Maksudnya dalam mendidik anak

asuh sangat keras dan disiplin. Semua yang dilakukan anak asuh

harus sesuai dengan perintah atau aturan yang ada baik dari

lembaga maupun dari pengasuh.” (NW)

Tegas dan keras dalam hal kedisiplinan memang dibutuhkan, karena

disiplin sangat dibutuhkan ketika berada di sebuah instansi. Tujuannya

adalah nanti ketika anak sudah keluar dan bekerja di kantor, sekolah atau

pabrik mereka tidak kaget dengan dunianya yang baru.

Kepemimpinan yang diterapkan di LKSA Muhammadiyah Tuntang

ini adalah demokrasi yang bersifat tegas. Terutama pendidikan

kedisiplinan dalam kegiatan dan mentaati peraturan.

Page 65: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

51

2. Karakter Anak Asuh LKSA Muhammadiyah Tuntang

Setiap orang mempunyai karakteristik masing-masing sesuai

dengan latar belakang mereka. Dari keberagaman karakter itu

memunculkan sikap dan perilaku yang berbeda pula. Karakter adalah

potret diri seseorang yang sesungguhnya. Setiap orang memiliki karakter

dan itu bisa menggambarkan diri seseorang yang sebenarnya, apakan baik

atau buruk. Pembentukan karakter harus dibentuk sejak dini. Maka

pengasuh memiliki cara untuk membentuk karakter anak asuh (santri) di

LKSA Muhammadiyah Tuntang ini. Sebagaimana pertanyaan peneliti

bagaimana cara saudara membentuk karakter anak asuh (santri)? Bapak

Taufik dengan keterangannya pada hari sabtu, 07 juli 2018, pukul 19.45

WIB sebagai berikut:

“Saya berusaha untuk membentuk karakter anak sebaik mungkin.

Maka dengan sifat bocah seng koyo ngono mau saya terapkan dua

hal, yaitu akhlak dan kedisiplinan. Dua hal ini yang paling utama

harus dimiliki oleh anak asuh sebagai pegangan hidup mereka

terutama nanti ketika kembali ke masyarakat.” (M. Taufik)

Akhlak memang sangat penting dalam kita berhubungan dengan

orang lain. Dengan pentingnya akhlak ini maka pengasuh bermaksud untuk

membentuk karakter anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang ini

dengan mengutamakan kedisiplinan dan ahlakul karimah. Karena

berdasarkan yang pengasuh amati tentang karakter anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang ini yang sangat kurang sekali akhlak dan

kedisiplinannya. Sebagaimana yang diutarakan oleh pengasuh tentang

Page 66: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

52

karakter anak asuh. Berikut penyataan pengasuh pada hari sabtu, 07 juli

2018, pukul 19.45 WIB sebagai berikut:

“Sejak saya awal mengasuh sampai saat ini yang saya pahami

tentang karakter anak asuh disini sangat memprihatinkan, terutama

dalam bidang akhlak. Anak asuh disini sangat rendah akhlaknya,

contohnya ketika ada tamu yang datang ke panti mereka tidak

memberikan salam atau jabat tangan kepada tamu tersebut, itu dulu

yang saya lihat.” (M. Taufik)

Jadi keadaan anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang ini

masih kurang akan akhlak dan tanggungjawab terhadap profesi meraka

sebagai anak asuh. Demi mendukung akurasi informasi dari pengasuh,

peneliti menanyakan kepada anak asuh bagaimana saudara melaksanakan

perintah pengasuh LKSA ini, berikut keterangan anak asuh pada hari

selasa, 02 juli 2018, pukul 20.12 WIB:

“Aku manut, nak dikon opo wae tak laksanakan. Tapi kadang ketika

saya nggak mood atau sedang malas ya saya juga malas

melaksanakan perintah dari pengasuh. Ora tak gagas.” (MS)

Dari pengakuan anak asuh tersebut, bahwasannya faktor yang

mempengaruhi perintah pengasuh adalah kondisi anak asuh itu sendiri

yaitu semangat yang menurun. Ini artinya bukan anak asuh tidak patuh

pada pengasuh, tetapi perubahan emosional yang tidak baik,

menyebabkan anak asuh tidak patuh pada pengasuh.

Page 67: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

53

Dalam hal lain yang menandakan bahwa anak asuh memiliki

karakter yang kurang baik adalah disebabkan oleh latar belakang anak

yang berbeda-beda baik dari latar belakang orang tua ataupun lingkungan

sebelumnya. Karena pada dasarnya beda lingkungan sudah beda perilaku,

beda orang tua berbeda pula pendidikannya.

Namun di sisi lain ada juga anak asuh yang melaksanakan perintah

pengasuh dengan sami‟na wa atha‟na (manut). Mereka memahami bahwa

apa yang diperintahkan oleh pengasuh adalah hal yang positif.

Sebagaimana hasil wawancara pada hari Rabu, 4 juli 2018, pukul 12.30

WIB, sebagai berikut:

“Manut (sami‟na wa atha‟na), karena tidak mungkin pengasuh

menyuruh anaknya untuk melakukan kejelekan, pasti yang disuruh

adalah dalam hal kebaikan.” (NW)

Sebagian anak asuh memang sudah memiliki kesadaran untuk

menjalani hidupnya. Ini merupakan hasil dari ketegasan pengasuh dalam

mendidik anak. Sebagaimana yang telah pengasuh katakan bahwaannya

suatu saat nanti anak pasti akan taat pada aturan. Pengasuh selalu

menyampaikan, “Disiplin itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi

jika tidak disiplin.”

Dari berbagai penjelasan di atas, karakter yang dimiliki oleh anak

asuh di LKSA ini adalah rendah dalam hal akhlak dan kedisiplinan

terhadap aturan dan perintah dari pengasuh.

Page 68: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

54

3. Kepemimpinan Pengasuh dalam Membina Karakter Anak Asuh di

LKSA Muhammadiyah Tuntang.

Pendidikan karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari

menjadi perbincangan dan diakui oleh masyarakat Indonesia saat ini

terlebih dilihat dari lulusan sekolah formal, misalnya tawuran, narkoba,

seks bebas di kalangan remaja dan pengangguran lulusan sekolah atas.

Harapan orang tua tentu ingin anaknya menjadi anak yang sholeh,

berkarakter baik, berakhlakul karimah, beradab, dan berhati nurani yang

bersih. Seperti yang dirasakan oleh pengasuh Bapak Muhammad Taufik

terhadap anak asuhnya, harapannya ingin anak asuhnya mempunyai

akhlak yang baik dan disiplin. Sebagaimana ungkapan dalam pertanyaan

bagaimana cara saudara membentuk sikap dan kepribadian anak asuh pada

hari sabtu, 07 juli 2018, pukul 19.45 WIB sebagai berikut:

“Dalam membentuk karakter anak asuh yang saya terapkan adalah

akhlakul karimah dan disiplin. Karena kedua hal ini sangat erat

hubungannya, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Maka kedua hal

ini harus saling beriringan. Saya menerapkan dua hal ini karena

yang sering dilihat oleh orang lain di luar diri kita adalah akhlaknya

kemudian baru diikuti dengan kedisiplinan.Untuk membentuk

kepribadian dimulai dari pembiasaan. Memang awalnya anak pasti

memberontak dengan penerapan dua hal tersebut, namun nanti

dengan seiring berjalannya waktu anak pasti menerimanya.

Memang disiplin itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi jika

tidak disiplin. Karena yang saya khawatirkan adalah masa depan

mereka yang nanti akan kembali ke masyarakat mereka masing-

masing.” (M. Taufik)

Jadi pola yang diterapkan pengasuh ialah mencetak anak asuh yang

berakhlakul karimah, mempunyai sopan santun, dan adab yang baik

Page 69: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

55

dengan tujuan mempersiapkan anak asuh yang siap menghadapi tantangan

masa depan. Pengasuh selalu menggalakkan kata “selalu siap” dalam hal

apapun. Maka, di lembaga ini anak selalu diajarkan bagaimana bersikap

dan bertingkah laku yang baik di hadapan umum. Hal ini juga diterapkan

pengasuh lewat kegiatan latihan pidato baik dalam bahasa Indonesia atau

bahasa jawa. Di sisi lain yang pengasuh terapkan selain akhlak dan

disiplin adalah mental. Mental sangat diperlukan sekali dalam kehidupan

sehari-hari. Semua itu pengasuh terapkan dengan penuh ketegasan.

Siapapun yang tidak mau taat pada aturan dan berakhlak baik maka

pengasuh akan memberikan hukuman (punishment) kepada anak asuh.

Dan sebaliknya, terhadap anak asuh yang beralkhlak baik dan berprestasi

akan diberi hadiah (reward). Sebagaimana pernyataan pengasuh pada hari

sabtu, 07 juli 2018, pukul 19.45 WIB sebagai berikut:

“Dalam hal pendidikan baik akhlak maupun kedisiplinan saya

selalu menerapkan hadiah (reward) dan hukuman (punishment).

Anak yang mendapat prestasi di sekolah dan berakhlak baik akan

mendapat hadiah dari pengasuh dan pengurus, sebaliknya anak yang

nakal tidak taat pada aturan akan diberikan hukuman.”

Hadiah dan hukuman memang sangat diperlukan dalam sebuah

kependidikan. Karena dengan adanya hadiah anak akan semakin semangat

dalam yang ia lakukan, begitu pula dengan hukuman anak akan semakin

tahu dan sadar bahwa jika ia melakukan hal yang dilarang maka akan

Page 70: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

56

mendapat hukuman. Didukung oleh pernyataan anak asuh tentang hadiah

dan hukuman, ia mengungkapkan:

“Kalau dalam menaati peraturan beliau sangat tegas. Barang siapa

yang melanggar aturan akan mendapat hukuman, tetapi di sisi lain

barang siapa yang berprestasi dan baik akhlaknya akan mendapat

hadiah. Karena saya pernah mendapat hadiah.” (CML)

Dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan pengasuh dalam

membentuk karakter anak asuh adalah dengan menerapkan dua hal yaitu

akhlak yang baik dan kedisiplinan dalam mentaati peraturan. Dalam

prosesnya pengasuh menerapkan hukum reward dan punishment sebagai

tolok ukur keberhasilan dalam kepemimpinannya.

4. Hambatan dalam Pembinaan Karakter Anak Asuh

Dalam mempersiapkan generasi Islam yang berkarakter dan mampu

menhadapi tantangan dunia pendidikan Islam yang modern, tidak hanya

dituntut untuk mempelajari teorinya saja tetapi juga mampu menerapkan

dan mempraktekannya. Lebih dari itu sebuah lembaga pendidikan harus

lebih menekankan pada pendidikan karakter anak. Pendidikan Islam

sebagai lembaga alternative diharapkan mampu meyiapkan kualitas

generasi bangsa yang berkarakter sesuai dengan syariat Islam.

Menyikapi realitas moral dan karakter pada generasi zaman

sekarang, yang terjadi dalam kehidupan adalah generasi yang sudah jauh

dari nilai-nilai dan ajaran Islam. Akibatnya bentuk penyimpangan

terhadap nilai tersebut mudah ditemukan di kalangan lembaga sosial

Page 71: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

57

seperti panti asuhan atau pondok pesantren. Hal ini dapat dilihat dari

peristiwa yang terjadi, yang menunjukkan penyimpangan terhadap nilai-

nilai dan ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan paparan hasil wawancara

dengan Bapak Muhammad Taufik selaku pengasuh LKSA

Muhammadiyah Tuntang, pada hari sabtu, 07 Juli 2018, yang menyatakan

sebagai berikut:

“Di sini pernah mendapat teguran dari salah satu PDM yang

menyampaikan kepada kepada saya tentang sikap anak asuh, “mas,

kae bocah-bocah opo ora diajari sopan santun?” itu pertama saya

mendapat teguran. Di samping itu tentang kedisiplinan juga belum

ada. Hal ini sangat terlihat sekali ketika anak asuh dalam

menghargai waktu. Mereka belum bisa menghargai waktu yang

mereka miliki. Sholat sering telat. Waktu ngaji malah ngobrol

dewe. Yo ngono kui mas bocah-bocah kene ki.”

Minimnya kesadaran anak akan penerapan nilai-nilai Al-Qur‟an,

yang menyebabkan anak mengalami dekadensi moral. Oleh karena itu

untuk mengembalikan kondisi yang sudah tidak relevan dengan ajaran

Islam, upaya yang dilakukan pengasuh adalah melakukan pendekatan

dengan anak asuh, lebih memperhatikan anak asuh, memberikan motivasi,

membantu anak asuh ketika mengalami kesulitan. Semua itu dilakukan

agar anak asuh merasa diperhatikan dan mudah dibina serta mau

menjunjung tinggi nilai-nilai dan ajaran Islam.

Selain itu problem yang terjadi pada pembinaan karakter anak asuh

juga salah satunya disebabkan dari latar belakang anak asuh. Hal ini sesuai

Page 72: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

58

dengan hasil wawancara yang dipaparkan oleh Pengasuh Bapak

Muhammad Taufik, sebagai berikut:

“Karakter anak yang memprihatinkan ini juga merupakan sifat

bawaan yang mereka bawa dari rumah. Karena mohon maaf ada

diantara mereka yang orang tuanya agak kurang dalam berfikir, dan

ada juga yang korban perceraian, dan lain-lain.”

Islam sebagai agama yang universal meliputi semua aspek

kehidupan manusia mempunyai sistem nilai yang mengatur hal-hal yang

baik, yang dinamakan dengan akhlak Islami. Sebagai tolok ukur yang pasti

dalam berbuat antara yang baik dan buruk adalah dengan merujuk pada

ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya yang sangat mulia akhlaknya.

Di dalam Al-Qur‟an terdapat perilaku (akhlak) terpuji yang

hendaknya diterapkan atau diaplikasikan oleh umat manusia, terutama pada

generasi muda masa kini. Karena akhlak merupakan tolok ukur manusia

dalam mencapai kebahagiaan, kenyamanan, keamanan, ketertiban dalam

hidup. Melihat fenomena yang sering terjadi di zaman sekarang terutama di

kalangan umat Islam akhlak mulia menjadi hal yang sangat mahal dan sulit

diperoleh. Oleh karena itu, sebagian anak asuh di LKSA Muhammadiyah

Tuntang melanggar peraturan lembaga, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

dekadensi moral atau kurangnya karakter pada anak asuh terjadi akibat

adanya dampak negative dari berkembangnya zaman yang tidak diimbangi

dengan akhlak yang baik dan kedisiplinan terhadap aturan.

Page 73: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

59

Banyaknya masalah yang dihadapi oleh pengasuh dalam membina

karakter anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang, seharusnya dapat

dijadikan bahan pelajaran bagi pengurus, orang tua atau wali yang

sekiranya berkecimpung di dalamnya. Itulah yang dihadapi pengasuh

LKSA Muhammadiyah Tuntang dalam membentuk karakter anak asuh.

Dalam menghadapi problem atau hambatan yang disebabkan oleh pribadi

anak asuh, pengasuh mempunyai cara yaitu dengan terlebih dahulu

mengingatkan, kemudian jika masih melanggar maka akan diberi hukuman.

Jika masih melanggar pengasuh berusaha untuk mendekati dan berbicara

dari hati ke hati, memberikan perhatian dengan memberi masukan dan

motivasi. Jalan terakhir jika anak masih melanggar lagi maka akan

dilakukan musyawarah kepada pengurus, menunggu keputusan dari

pengurus apakan anak tetap bertahan atau dikeluarkan.

C. Analisis Data

Berdasarkan pada data yang telah dipaparkarkan tersebut, maka

selanjutnya akan dilakukan analisis data. Adapun hal-hal yang akan dianalisis

adalah: pola kepemimpinan pengasuh, karakter anak asuh (santri), pengaruh

pola kepemimpinan pengasuh terhadap karakter anak asuh (santri), problem

atau penghambat pengasuh dalam membentuk karakter anak asuh (santri) di

LKSA Muhammadiyah Tuntang.

Page 74: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

60

1. Pola Kepemimpinan Pengasuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang

Meskipun beliau Bapak Taufik bukan sosok yang kharismatik

tetapi beliau di mata anak asuh menunjukkan bahwasannya beliau

mempunyai sifat tauladan yang baik. Sifat tauladan beliau inilah yang

menjadikan kiblat dan tauladan dalam bentuk perilaku keseharian yang

dicontoh oleh anak asuh.

Dalam sebuah lembaga pasti ada satu pemimpin yang bertugas

memimpin lembaga tersebut demi mewujudkan tujuan dari sebuah

lembaga itu. Begitu pula di LKSA Muhammadiyah Tuntang, yaitu

lembaga yang bergerak di bidang sosial masyarakat tentu memiliki peran

yang sangat penting. Maka diperlukan seorang pemimpin atau kepala

lembaga yang sekiranya mampu untuk mengelola LKSA Muhammadiyah

Tuntang ini dengan sesuai tujuan dari LKSA tersebut.

Dari kepemimpinan Bapak Muhammad Taufik di LKSA

Muhammadiyah Tuntang peneliti menemukan gambaran bagaimana pola

kepemimpinan beliau. Data diperoleh dari sumber wawancara kepada

anak asuh (santri). Dari semua data yang diperoleh dapat diklarifikasikan

sebagai berikut:

Bapak Muhammad Taufik menerapkan pola kepemimpinan

demokrasi yang bersifat tegas. Hal ini diterapkan oleh pengasuh kepada

anak asuh dalam kegiatan antara lembaga dan sekolah, karena lembaga

memiliki otoritas untuk anaka asuh (santri) agar memiliki kepribadian

Page 75: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

61

yang berkualitas. Pengasuh menekankan anak asuh (santri) untuk selalu

berakhlak yang baik dan disiplin dalam berbagai hal.

Selain itu. demokrasi ini juga pengasuh tegakkan dalam perihal

kebijakan-kebijakan lembaga. Keterlibatan pengurus dan pihak lain dalam

mengurus lembaga dan anak asuh (santri) yang tercantum dalam

peraturan lembaga sudah menunjukkan bahwa demokrasi selalu berperan

dalam lembaga ini. Karena sebagai lembaga yang berada di bawah

naungan organisasi Muhammadiyah sudah menjadi kewajiban bagi para

pelaku kelembagaan untuk patuh pada pimpinan dan aturan yang sudah

dibuat bersama.

2. Karakter Anak Asuh LKSA Muhammadiyah Tuntang

Karakter adalah kualitas diri yang berkaitan dengan reputasi atau

nama baik diri itu sendiri. Karena dengan karakter itulah kita bisa

menunjukkan siapa kita, oleh sebab itu membangun karakter merupakan

sebuah proses mengukir diri dengan corak yang unik, menarik dan

berbeda dengan orang lain. Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti

akan menggambarkan kondisi karakter anak asuh (santri) di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Berikut hasil olah dari temuan data:

a. Anak asuh (santri) belum memiliki akhlak yang mulia dan

kedisiplinan dalam berbagai hal. Belum memiliki kesadaran diri

untuk bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan lingkungan.

Disamping itu pergaulan luar selama sekolah yang begitu besar

Page 76: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

62

memberikan pengaruh buruk pada kepribadian anak asuh (santri).

Hasilnya perilaku yang kurang baik akan mempengaruhi anak asuh

(santri) yang lainnya.

b. Anak asuh (santri) yang berada di LKSA Muhammadiyah

Tuntang ini berasal dari berbagai macam latar belakang, baik dari

sejarah orang tua maupun lingkungan. Dari latar belakang inilah yang

membuat anak asuh lebih sulit untuk taat pada aturan.

c. Dari seluruh anak asuh (santri) yang berada di LKSA

Muhammadiyah Tuntang terdiri dari berbagai macam usia, mulai dari

usia kanak-kanak sampai usia remaja. Berdasarkan usia anak asuh

menandakan bahwa anak asuh masih dalam proses pembeajaran dan

pendewasaan.

d. Ada sebagian anak asuh (santri) yang masih membawa

kebiasaan jelek selama di rumah dan diterapkan di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Hal semacam ini yang membuat anak asuh

(santri) itu sendiri sulit untuk menerima nasehat dan motivasi dari

pengasuh maupun pengurus.

3. Kepemimpinan Pengasuh dalam Membina Karakter Anak Asuh di

LKSA Muhammadiyah Tuntang

Karakter merupakan kualitas moral dan mental seseorang yang

harus dibentuk sejak dini. Tujuan pembentukan karakter pada dasarnya

adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik dengan tumbuh dan

Page 77: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

63

berkembangnya karakter yang baik akan mendorong anak untuk tumbuh

dengan kapasitas komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang

terbaik dan melakukan segalanya dengan benar serta memiliki tujuan

hidup. Masyarakat juga berperan dalam membentuk karakter anak

melalui orang tua dan lingkungan.

Dalam hal ini pengasuh dan pengurus termasuk komponen yang

berperan dalam membina karakter anak asuh (santri) di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Tentu dengan ini pengurus mempunyai

tanggungjawab terutama pengasuh dalam membina karakter anak asuh

agar mereka mempunyai komitmen dan tujuan hidup yang baik.

Pengasuh dalam hal ini mempunyai cara tersendiri untuk membina

penerus bangsa yang berkarakter, yaitu dengan bermula pada pembinaan

akhlak yang baik dan disiplin dalam segala hal. Dua hal tersebut yang

ditekankan oleh pengasuh untuk membina karakter yang baik. Karena

manusia yang berakhlak lebih disegani daripada manusia yang hanya

mengandalkan kecerdasannya saja. Dalam hal pelaksanaanya pengasuh

memberikan ketegasan pada anak asuh, barang siapa yang tidak taat pada

aturan dan tidak mau berakhlak yang baik maka akan dihukum. Ini telah

menjadi prinsip pengasuh dalam membina karakter anak asuh.

Page 78: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

64

4. Hambatan Pengasuh dalam Membina Karakter Anak Asuh di LKSA

Muhammadiyan Tuntang

Bagi seorang anak asuh (santri), pengasuh merupakan orang tua

kedua setelah orang tua kandungnya yang mengasuh mereka selama di

LKSA Muhammadiyah Tuntang. Oleh karena itu, hubungan antara

pengasuh dengan anak asuh sangatlah erat dan orang tua atau wali dari

anak asuh sangat percaya pada pengurus dan pengasuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang. Dalam berbagai hal banyak orang tua atau wali

menyerahkan “nasib” anaknya kepada pengasuh, mulai dari kehidupan

sehari-hari, masalah belajar bahkan masa depan anak asuh.

Untuk membina karakter anak asuh yang bermacam-macam latar

belakang dan usia ini tentu pengasuh memiliki problem dan hambatan

dalam prosesnya. Tetapi bagi pengasuh tidak menjadi masalah yang berat

dalam melaksanakannya, karena sudah terbiasa dalam menangani

berbagai masalah anak asuh. Begitu pula pengasuh juga merupakan

alumni dari LKSA Muhammadiyan Tuntang yang sudah beberapa tahun

mengetahui dan memahami betul bagaimana sifat dan karakter anak asuh

di LKSA Muhammadiyah Tuntang tersebut.

Hambatan yang sering dialami oleh pengasuh adalah dari sebagian

kecil anak asuh yang belum bisa taat pada aturan, disiplin dan berakhlak

mulia yang disebabkan oleh latar belakang anak asuh. Sudah berbagai

cara dan usaha yang dilakukan mulai dari penerapan reward dan

Page 79: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

65

punishment, pendekatan dari hati ke hati, pemberian motivasi, dan

bimbingan karakter. Jika anak belum bisa diatur, jalan terakhir yang

pengasuh gunakan adalah bermusyawarah dengan pengurus guna

memberikan keputusan terbaik bagi anak asuh.

Page 80: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data dan laporan yang tersaji dalam skripsi ini

penulis mengambil kesimpulan:

1. Kepemimpinan yang diterapkan di LKSA Muhammadiyah Tuntang

ini adalah demokratis yang bersifat tegas. Terutama pendidikan

kedisiplinan dalam kegiatan dan mentaati peraturan. Konsultasi atau

musyawarah memang selalu pengasuh lakukan baik dalam menyelesaikan

masalah maupun yang lainnya. Karena sudah menjadi peraturan bagi

pengasuh untuk taat pada pengurus, begitu juga pengurus harus taat pada

PDM.

2. Karakter yang dimiliki oleh anak asuh di LKSA ini adalah rendah

dalam hal akhlak dan kedisiplinan terhadap aturan dan perintah dari

pengasuh. Karakter anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang

berhubungan dengan kondisi anak yang masih labil, masih mengikuti ego,

mengikuti kehendaknya sendiri sehingga tanggungjawabnya belum ada.

3. Kepemimpinan pengasuh dalam membentuk karakter anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang menerapkan dengan model pembiasaan. Dengan

seperti ini maka anak asuh seiring dengan berjalannya waktu akan terbiasa

dengan sendirinya baik dalam berakhlak maupun berdisiplin.

Page 81: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

67

4. Hambatan pengasuh dalam membentuk karakter anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang anak yang sulit diatur. Pengasuh tetap

memberikan hukuman kepada mereka yang menjadi penghambat menuju

kebaikan. Hambatannya yaitu latar belakang anak baik dari orang tua

maupun lingkungan, serta usia anak yang berbeda-beda.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, kepemimpinan tentu harus memiliki

kesungguhan agar terwujud visi misi bersama dari sebuah lembaga. Adapun

saran untuk anak asuh yaitu:

1. Hubungan antara pengasuh dan anak asuh merupakan hubungan dialektika

dimana di atara keduanya saling memberikan pengaruh dan akibat.

Bagaimana anak asuh berdialektika dengan pengasuh dengan baik supaya

tercipta lingkungan yang harmonis.

2. Anak asuh (santri) harus patuh terhadap pengasuh dan pengurus demi

keberhasilan pembentukan karakter.

3. Apabila melakukan pelanggaran, anak asuh (santri) hendaknya sadar

bahwa sikapnya salah dan tidak mengulanginya lagi.

Adapun saran untuk pengasuh dan pengurus yaitu:

1. Sebagai upaya pembentukan karakter anak asuh, maka pengasuh dan

pengurus diharapkan meningkatkan hubungan dengan memberikan

perhatian dan pembinaan demi tercapainya keberhasilan pembentukan

karakter yang sesuai dengan harapan LKSA Muhammadiyah Tuntang.

Page 82: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

68

2. Pengasuh dan pengurus merupakan cermin dan teladan bagi anak asuh,

oleh karena itu hendaknya lebih memperhatikan hal-hal yang bisa diambil

contoh dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari.

Page 83: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Sosial. 2018. Fungsi dan Tujuan LKSA. Ungaran.

http://dinsos.bulelengkab.go.id/artikel/lembaga-kesejahteraan-sosial-anak-

lksa-93

http://www.artikata.com/arti-360090-pembinaan.html. diakses pada 29

September 2018.

Fakih, Ainur Rohim. 2001. Kepemimpinan Islam. Yogyakarta: UII Press

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hidayatullah, M. Furqon. 2009. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter

Kuat dan Cerdas.Surakarta: Yuma Pustaka.

Karim, Mohammad. 2010. Pemimpin Transformasional. Malang: UIN-

MALIKI Press.

Kartono, Kartini. 2002. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo

Pesada.

Kasali, Rhenald. 2008. Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public

Relations & Marketing Communications. Yogyakarta: Bentang.

Lestari, S & Ngatini. 2010. Pendidikan Islam Kontekstual. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Lon, Y.S. (2016). Mendidik Pribadi Berkarakter “Uwa Haeng Wulang,

Langkas Haeng Ntala”. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science

Education Journal, 3(2), 2016, 166-174. doi: 10.

15408/sd.v3i2.4387.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif

Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif .

Bandung: Rosda Karya.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Page 84: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

70

Salahudi, Anas dan Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan

KarakterPendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa.

Bandung: Pustaka Setia.

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: INDEKS.

Shabir, Muslich. 2004. Terjemah Riyadhus Shalihin. Semarang: Karya Toha

Putra.

Siagian, Sodang P. 2003. Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Simanjuntak, B., I. L Pasaribu. 1990. Membina dan Mengembangkan

GenerasiMuda. Bandung: Tarsito).

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: ALFABETA.

Suprayogo, Imam dkk. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Susilo, Willy. 2013. Membangun Karakter Unggul. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Sutikno, M.Sobry. 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok: Holistica.

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

W.J.S., Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana.

Page 85: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

71

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Bapak Muhammad Taufik, S.Pd.I

Umur : 28 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Pengasuh

Hari/tanggal : Sabtu, 7 Juli 2018

Pukul : 19.45 WIB

Fokus : Pola Kepemimpinan Pengasuh

B. Butir – butir pertanyaan

1. Menurut saudara seberapa penting kepemimpinan di Lembaga ini?

Jawab: Dimanapun kepemimpinan sangat penting sekali. Mau sebagus

apapun lembaga itu atau sejelek apapun lembaga itu tergantung

pemimpinnya. Ibaratkan sopir bus, ketika sopir mengendarai bus belok

kanan maka semua penumpang ikut belok kanan, dan sebaliknya.

Pemimpin itulah yang menentukan akan dibawa kemana sebuah lembaga

itu.

2. Bagaimana saudara menerapkan kepemimpinan di LKSA Muhammadiyah

Tuntang?

Jawab: untuk kepemimpinan saya manut sama pengurus, pengurus matur

ngene yo saya manut. Semua yang disarankan pengurus pasti baik. Gak

mungkin pengurus menjerumuskan anak. Tapi saya sebagai pengasuh juga

punya prinsip sendiri dalam mengasuh anak. Saya tetep manut pengurus,

tapi kan kadang gak semua yang saya mau pengurus menghendaki. Jane

yang tau dan paham tentang keseharian anak kan pengasuh. Pengurus kan

Page 86: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

72

gak begitu paham, maka kadang saya mengusulkan suatu hal yang

dibutuhkan anak. Masalah diterima atau gak urusan nanti, seng penting

usul sek. Kadang nak pas rapat saya usulkan tentang kebutuhan lembaga

dan anak.

3. Apa yang saudara ketahui tentang karakter anak asuh di LKSA

Muhammadiyah Tuntang?

Jawab: sejak saya awal mengasuh sampai saat ini yang saya pahami

tentang karakter anak asuh di sini sangat memprihatinkan, terutama dalam

bidang akhlak. Anak asuh di sini sangat rendah akhlaknya, contohnya

ketika ada tamu yang datang ke panti mereka tidak salam atau jabat tangan

kepada tamu tersebut, itu dulu yang saya lihat. Apalagi ketika

berkomunikasi dengan orang yang lebih tua belum bisa berbahasa yang

sopan. Di sini pernah mendapat teguran dari salah satu PDM yang

menyampaikan kepada saya tentang sikap anak asuh, “mas, kae bocah-

bocah opo ora diajari sopan santun?” itu pertama saya mendapat teguran.

Di samping itu tentang kedisiplinan juga belum ada. Hal ini sangat terlihat

sekali ketika anak asuh dalam menghargai waktu. Mereka belum bisa

menghargai waktu yang mereka miliki. Sholat sering telat. Waktu ngaji

malah ngobrol dewe. Yo ngono kui mas bocah-bocah kene ki. Karakter

anak yang memprihatinkan ini juga merupakan sifat bawaan yang mereka

bawa dari rumah. Karena mohon maaf ada di antara mereka yang orang

tuanya agak kurang dalam berfikir, dan ada juga yang korban perceraian,

dan lain-lain

4. Bagaimana cara saudara membentuk karakter anak asuh?

Jawab: Dalam membentuk karakter anak asuh yang saya terapkan adalah

akhlakul karimah dan disiplin. Karena kedua hal ini sangat erat

hubungannya, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Maka kedua hal ini

Page 87: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

73

harus saling beriringan. Saya menerapkan dua hal ini karena yang sering

di lihat oleh orang lain di luar diri kita adalah akhlaknya kemudian baru

diikuti dengan kedisiplinan.

Untuk membentuk kepribadian dimulai dari pembiasaan. Memang

awalnya anak pasti memberontak dengan penerapan dua hal tersebut,

namun nanti dengan seiring berjalannya waktu anak pasti menerimanya.

Memang disiplin itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi jika tidak

disiplin. Karena yang saya khawatirkan adalah masa depan mereka yang

nanti akan kembali ke masyarakat mereka masing-masing. Saya berusaha

untuk membentuk karakter anak asuh sebaik mungkin. Maka dengan sifat

bocah seng koyo ngono mau saya terapkan dua hal, yaitu akhlak dan

kedisiplinan. Dua hal ini yang paling utama harus dimiliki oleh anak asuh

sebagai pegangan hidup mereka terutama nanti ketika kembali ke

masyarakat. Kedua hal tersebut sangat penting dan tidak bisa dipisahkan

satu sama lain, dua hal ini saling berkaitan. Soale gak mungkin kan anak

selamanya arep neng kene terus, suatu saat akan kembali ke lingkungan

mereka.

Dalam hal pendidikan baik akhlak maupun kedisiplinan saya selalu

menerapkan hadiah (reward) dan hukuman (punishment). Anak yang

mendapat prestasi di sekolah dan berakhlak baik akan mendapat hadiah

dari pengasuh dan pengurus, sebaliknya anak yang nakal tidak taat pada

aturan akan diberikan hukuman.

5. Bagaimana respon anak asuh terhadap penerapan kepemimpinan saudara?

Jawab: awalnya mereka menolak dengan penerapan kedisiplinan dan

akhlak ini. Tapi nanti pasti pada akhirnya mereka akan menerima ini

semua. Untuk saat ini bisa dikatakan dari 100% yang bisa dan memahami

Page 88: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

74

kepemimpinan yang saya terapkan kurang lebih sekitar 80%. Hanya satu

dua anak yang sulit menerimanya. Ya hanya itu itu saja orangnya.

6. Bagaimana saudara menyelesaikan masalah yang timbul dari anak asuh?

Jawab: masalah seng piye mas? Mengenai masalah individu anak pasti ada

hukuman. Reward dan punishment pasti ada. Anak yang melakukan

kesalahan atau pelanggaran yo mesti entuk hukuman. Ketika pelanggaran

itu kecil maka saya selesaikan sendiri, tapi ketika sudah sangat keterlaluan

maka kami musyawarahkan dengan pengurus.

7. Bagaimana hubungan sosial anak asuh terhadap masyarakat sekitar?

Jawab: masalah pergaulan anak kepada masyarakat cukup menurut saya.

Ketika di event masyarakat kita usahakan untuk selalu ikut berpartisipasi.

Kemarin ketika ada acara kadeso kita diminta masyarakat untuk ikut

berpartisipasi kanggo rame-rame. Pak RT juga meminta anak-anak untuk

ada yang menampilkan sesuatu ketika acara.

8. Hambatan apa saja yang saudara alami dalam proses pembentukan

kepribadian anak asuh?

Jawab: hambatan pasti ada dalam menjalankan suatu kepemimpinan.

Hanya saja tidak begitu banyak hambatan yang saya alami. Hambatannya

hanya anak asuh yang sulit diajak kerjasama. Berbagai hal sudah

dilakukan untuk membuat anak tersebut sadar. Tetapi ketika anak itu

sudah tidak bisa diberi masukan maka pengasuh tidak bisa berbuat apa-

apa. Inilah hal yang menghambat saya dalam memimpin lembaga ini.

Kalau hal yang lain saya kira tidak ada. Ngasuh anak ki gampang asline

mas, tinggal anake gelem pora. Perbedaan sifat wajar, mergone neng kene

ki yo anake wong akeh. Kadang seng sak pak wae wes bedo sifate

opomeneh iki seng pirang-pirang pak.

Page 89: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

75

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Muhammad Chamaludin

Umur : 15 tahun

Jeniskelamin :Laki-laki

Status :Pelajar

Hari/tanggal :Selasa, 03Juli 2018

Pukul : 21.40 WIB

Fokus :Pola Kepemimpinan Pengasuh

B. Butir - butirpertanyaan

1. Menurut saudara kepemimpinan yang seperti apa yang diterapkan oleh

pengasuh LKSA MuhammadiyahTuntang?

Jawab: demokrasi, karenaapapun yang beliau lakukan selalu dibicarakan

dengan pengurus terlebih dahulu. Hasil dari anak-anak pun juga

diberitahukan kewaliatau orang tuaanakasuh, mulai dari perkembangan

diri, prestasi, dan lain-lain.Wayah liburan mesti wong tuo nak ra waline di

undang kon rene tanpa terkecuali. Wajib! Ya tujuannya agar orang tua

atau wali tahu perkembangan anaknya. Kalau dalam menaati peraturan

beliau sangat tegas. Barang siapa yang melanggar aturan akan mendapat

hukuman, tetapi di sisi lain barang siapa yang berprestasi dan baik

akhlaknya akan mendapat hadiah. Karena saya pernah mendapat hadiah.

2. Berapakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pengasuh dalam

mendidik anak asuh di LKSA MuhammadiyahTuntang?

Page 90: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

76

Jawab: menurutsayayademokrasiitudantegas, semua yang

menjadiaturanasramaataulembagawajibdilaksanakan.

Jikatidakakanmendapathukuman.

3. Menurutsaudara, kepemimpinanpengasuhdalamsebuahLembaga Social

itupenting? Berikanalasannya?

Jawab: penting,

denganadanyakepemimpinannyabisamengantarkananakasuhnyakejalan

yang iamaudaninsyaallahbisatercapai.

4. Bagaimanasaudaramelaksanakanperintahpengasuh?

Jawab: melaksanakandenganapa yang sayamampu, tidakmelanggar,

selalutercapaidanlancar.

5. Bagaimanacarasaudaramelaksanakannasehatdaripengasuh?

Jawab: denganhati yang penuhikhlas, denganpenuhhati-

hatidantidakmenyeleweng.

6. Bagaimana respond saudaramelihatgayakepemimpinanpengasuh di LKSA

MuhammadiyahTuntang?

Apakahkepemimpinanpengasuhberdampakpadasikapdanperilakusaudara?

Jawab: sedikitmenyakitihatiterkadang, tidaklangsung kami laksanakanapa

yang telahdiperintahkan, memberikanpengaruh yang

lebihbaikwalaupunbelummenyeluruh.

Page 91: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

77

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Nahrowi Wibowo

Umur : 17

Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Pelajar

Hari/tanggal : Rabu, 4 Juli 2018

Pukul : 12.30

Fokus : Pola Kepemimpinan Pengasuh

B. Butir - butir pertanyaan

1. Menurut saudara kepemimpinan yang seperti apa yang diterapkan oleh

pengasuh LKSA Muhammadiyah Tuntang?

Jawaban: Dalam mengasuh beliau keras. Maksudnya dalam mendidik

anak asuh sangat keras / disiplin. Semua yang dilakukan anak asuh harus

sesuai dengan perintah atau aturan yang ada baik dari lembaga maupun

dari pengasuh. Memang banyak dari anak asuh yang merasa tertekan

dengan kepemimpinan seperti ini. Mereka merasa tertekan dengan semua

aturan dan hukuman yang ada. Tapi saya yakin semua itu demi tujuan

yang baik.

Kepemimpinan yang diterapkan adalah kepemimpinan

demokratis. Karena memang beliau tidak bisa memutuskan suatu hal

dengan satu pihak saja. Malah bahkan hampir setiap minggu pengurus dan

pengasuh mengadakan rapat untuk menimbang dan memutuskan apa saja

yang berkaitan dengan LKSA Muhammadiyah Tuntang

2. Berapakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pengasuh dalam

mendidik anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang?

Page 92: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

78

Jawab: menurut saya ada satu cara pengasuh dalam memimpin. Karena

berdasarkan yang saya liat kadang pengasuh keras ketika menghadapi

anak yang melanggar aturan. Tetapi ketika dalam kesehariannya pengasuh

juga menunjukkan hubungan keharmonisannya kepada anak asuh.

3. Menurut saudara, kepemimpinan pengasuh dalam sebuah Lembaga Social

itu penting? Berikan alasannya?

Jawab: Ya penting, jajal ketika gak ada presiden, apa yang akan terjadi?

Intinya penting, untuk mengatur kehidupan.

4. Bagaimana saudara melaksanakan perintah pengasuh?

Jawaban: Manut (sami‟na wa atha‟na)

5. Bagaimana cara saudara melaksanakan nasehat dari pengasuh?

Jawaban: Saya kadang berfikir dahulu tentang nasehat dari pengasuh,

sekiranya itu mampu untuk saya lakukan maka saya lakukan, tetapi ketika

saya tidak bisa melakukannya maka saya hanya diam.

6. Bagaimana respond saudara melihat gaya kepemimpinan pengasuh di

LKSA Muhammadiyah Tuntang? Apakah kepemimpinan pengasuh

berdampak pada sikap dan perilaku saudara?

Jawaban: Saya setuju dengan kepemimpinan yang diterapkan oleh

pengasuh. Karena saya termasuk orang yang sering melanggar peraturan

dan sering mendapat hukuman. Tetapi dengan itu semua saya menjadi

sadar, bahwa ternyata semua yang dikatakan pengasuh memang benar.

Semua yang kita lakukan saat ini akan membentuk kepribadian kita di

masa depan.

Page 93: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

79

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : M. Sholichin

Umur : 18

Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Pelajar

Hari/tanggal : Senin, 02 Juli 2018

Pukul : 20.12 WIB

Fokus : Pola Kepemimpinan Pengasuh

B. Butir - butir pertanyaan

1. Menurut saudara kepemimpinan yang seperti apa yang diterapkan oleh

pengasuh LKSA Muhammadiyah Tuntang?

Jawab: Tegas. Adil. Mantep.

2. Berapakan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pengasuh dalam

mendidik anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang?

Jawab: Hanya satu yaitu demokrasi.

3. Menurut saudara, kepemimpinan pengasuh dalam sebuah Lembaga Sosial

itu penting? Berikan alasannya?

Jawab: Sangat penting, karena jika tidak ada kepemimpinan akan morak-

marik. Penyebabnya karena tidak ada yang memimpin atau

mengkoordinirnya.

4. Bagaimana saudara melaksanakan perintah pengasuh?

Page 94: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

80

Jawab: “Aku manut, nak dikon opo wae tak laksanakan. Tapi kadang

ketika saya nggak mood atau sedang malas ya saya juga malas

melaksanakan perintah dari pengasuh. Ora tak gagas.”

5. Bagaimana cara saudara melaksanakan nasehat dari pengasuh?

Jawab: langsung tak praktekkan.

6. Bagaimana respond saudara melihat gaya kepemimpinan pengasuh di

LKSA Muhammadiyah Tuntang? Apakah kepemimpinan pengasuh

berdampak pada sikap dan perilaku saudara? Saya setuju. Baik tujuannya.

Saya biasa saja dengan pengasuh, tidak merasa takut berbeda dengan

temen yang lain ketika bertemu pegasuh langsung takut menghindar dari

hadapannya.

Page 95: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

81

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Suryadi

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Mahasiswa

Hari/tanggal : Kamis, 05 Juli 2018

Pukul : 21.15 WIB

Fokus : Pola kepemimpinan pengasuh

B. Butir - butir pertanyaan

1. Menurut saudara kepemimpinan yang seperti apa yang diterapkan oleh

pengasuh LKSA Muhammadiyah Tuntang?

Jawab: Pak Taufik menerapkan pola kepemimpinan demokratis, karena

apapun yang beliau berikan dan lakukan kepada anak asuh adalah atas

persetujuan dari pengurus.

2. Berapakan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pengasuh dalam

mendidik anak asuh di LKSA Muhammadiyah Tuntang?

Jawab: Hanya satu yang diterapkan pengasuh yaitu kepemimpinan

demokratis, namun tegas dalam pendidikan selalu beliau terapkan,

terutama kepada anak asuh tingkat SMP kebawah. Untuk tingkat SMA

keatas ketegasannya sudah agak berkurang karena dianggap mampu

menyelesaikan masalah serta bisa mengambil keputusan secara bijak.

3. Menurut saudara, kepemimpinan pengasuh dalam sebuah Lembaga Social

itu penting? Berikan alasannya?

Page 96: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

82

Jawab: sangat penting. Dimanapun disebuah Organisasi atau

perkumpulan, atau instansi dibutuhakan yang namanya pemimpin guna

memimpin Organisasi tersebut menuju terwujudnya tujuan. Karena

disetiap ada perkumpulan perlu ada salah satu yang dijadikan panutan.

4. Bagaimana saudara melaksanakan perintah pengasuh?

Jawab: taat (sendiko dawuh) kepada perintahnya, karena anggapan saya

pengasuh sudah tahu apa yang seharusnya saaya lakukan. Maka dari itu

setiap apa yang diperintah pengasuh saya laksanakan dan pasti apa yang

pengasuh perintah sudah pasti tujuannya adalah baik.

5. Bagaimana cara saudara melaksanakan nasehat dari pengasuh?

Jawab: saya lakukan selagi saya bisa lakukan. Karena seyogyanya nasehat

dari pengasuh pasti bersifat positif dan demi kebaikan anak asuh itu

sendiri. Maka saya merasa senang ketika diberi nasehat oleh pengasuh,

karena disisi lain saya juga merasa diperhatikan.

6. Bagaimana respond saudara melihat gaya kepemimpinan pengasuh di

LKSA Muhammadiyah Tuntang? Apakah kepemimpinan pengasuh

berdampak pada sikap dan perilaku saudara?

Jawab: saya sutuju dengan apa yang dilakukan pengasuh terhadap anak

asuh, terutama dalam mendidik anak asuh. Semua yang telah dilakukan

oleh pengasuh semua tidak lain tujuannnya adalah untuk masa depan anak

asuh iti sendiri. Mungkin untuk sekarang dengan kepemimpinan yang

diterapkan oleh pengasuh menjadi momok bagi anak asuh, terlalu

memaksa. Tapi sebenarnya itu adalah demi masa depan anak asuh

nantinya, supaya nanti ketika mereka kembali ke lingkunagn masing-

masing dapat menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Page 97: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

83

DOKUMENTASI

Wawancara dengan pengasuh LKSA

Wawancara dengan anak asuh LKSA

Page 98: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

84

Wawancara dengan anak asuh LKSA tingkat SMA

Wawancara dengan anak asuh LKSA tingkat Mahasiswa

Page 99: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

85

Wawancara dengan anak asuh LKSA tingkat SMK

Kegiatan tafsir

Page 100: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

86

Kegiatan kumpulan bersama wali santri LKSA

Kegiatan pembinaan karakter oleh pengasuh LKSA

Page 101: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

87

Kegiatan latihan pidato Bahasa Indonesia

Kegiatan KADESO bersama masyarakat dusun Cikal

Page 102: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

88

TATA TERTIB DAN PERATURAN SANTRI

LKSA MUHAMMADIYAH TUNTANG

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Yang dimaksud dengan agama adalah agama Islam

2. Yang dimaksud dengan pemerintah adalah pemerintah Republik

Indonesia

3. Yang dimaksud pengasuh adalah pengasuh LKSA Muhammadiyah

Putera Tuntang

4. Yang dimaksud ustadz adalah ustadz pesantren LKSA

Muhammadiyah putera tuntangyang telah ditunjuk serta disahkan oleh

pengasuh.

5. Yang dimaksud santri adalah setiap anak yang berdomisili dan

terdaftar di LKSA Muhammadiyah Putera Tuntang

Pasal 2

Aturan Umum

Peraturan berlaku bagi setiap santri, baik yang masih dalam jenjang

pendidikan/siswa, atau sudah menjadi pembina.

Page 103: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

89

Pasal 3

Perkecualian

Perkecualian dari tata tertib ini hanya bisa dilakukan dan diberikan oleh

pengasuh.

BAB II

KWAJIBAN dan HAK

Pasal 1

Umum

1. Setiap santri wajib melaksanakan perintah

Agama

2. Setiap santri wajib melaksanakan ketentuan dari LKSA

Muhammadiyah Putera Tuntang

3. Setiap santri wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh

LKSA Muhammadiyah Putera Tuntang

Pasal 2

Administrasi

1. Santri wajib mendaftarkan diri di LKSA Muhammadiyah Putera

Tuntang

2. Memiliki kartu tanda santri

Page 104: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

90

3. Santri yang pindah atau berhenti setelah mendapatkan persetujuan

pengasuh, harus menyelesaikan administrasi serta menyerahkan kartu

tanda santri.

4. Santri yang pulang/pergi dari pesantren lebih dari 1 (satu) bulan tanpa

izin dari pengasuh atau memberitahukan kepada pengurus, maka di

anggap berhenti dengan sendirinya. Dan apabila akan masuk kembali

lagi tidak diperkenankan.

Pasal 3

Pendidikan

1. Santri wajib mengikuti kegiatan belajar yang diadakan LKSA

2. Setiap santri wajib mengikuti jam wajib belajar.

3. Mengikuti kegiatan rutinitas LKSA

Pasal 4

Keamanan

1. Setiap santri wajib menetap di dalam Pondok LKSA Muhammadiyah

Putera Tuntang

2. Setiap santri wajib menjaga ketertiban dan keamanan LKSA

Muhammadiyah Putera Tuntang.

3. Setiap santri wajib meminta izin pengasuh bila keluar lingkungan

LKSA.

4. Setiap santri wajib lapor pengasuh bila kembali ke LKSA.

Page 105: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

91

5. Setiap santri wajib lapor kepada pengasuh apabila kehilangan atau

menemukan barang.

Pasal 5

Akhlak

1. Taat kepada pengasuh dan kebijakan pengurus.

2. Menjaga etika dan prestasi serta menjungjung tinggi nama baik LKSA

Muhammadiyah Tuntang.

3. Mengikuti sholat berjama‟ah dengan menggunakan baju berkrah tidak

bergambar/logo, kecuali dalam keadaan darurat.

4. Memenuhi panggilan pengasuh.

5. Menghormati sesama, menghormati yang lebih tua dan menyayangi

yang lebih muda.

6. Berpakaian sopan, rapidan baik.

7. Menghormati tamu.

8. Menghadiri pengajian umum atau pengarahan yang diadakan pengasuh

atau pengurus.

Pasal 6

Kebersihan, Kesehatan dan Pemakaian Fasilitas

1. Menjaga kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan LKSA

Muhammadiyah Tuntang.

Page 106: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

92

2. Memelihara gedung/bangunan dan peralatan yang ada di dalam LKSA

Muhammadiyah Tuntang.

3. Mengikuti kerja bakti dan bakti sosial.

4. Membuang sampah pada tempatnya.

5. Menggunakan aliran listrik sesuai dengan watt dan peruntukan yang

telah ditentukan.

6. Memasak pada tempat yang telah disediakan.

7. Menggunakan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) dengan selayaknya

dan menjaga kebersihan dan kelestariannya.

Pasal 7

Organisasi

1. Mengikuti organisasi intern dan ekstern yang direkomendasi oleh

LKSA Muhammadiyah Tuntang.

2. Meminta izin kepada pengasuh pada setiap kegiatan yang diadakan di

dalam / diluar lingkungan.

3. Kegiatan yang dilaksanakan bersifat positif.

Pasal 8

Hak

1. Memperolah pendidikan baik sekolah maupun LKSA Muhammadiyah

Tuntang

2. Menggunakan fasilitas LKSA Muhammadiyah Tuntang

3. Memperoleh pelayanan yang baik

Page 107: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

93

BAB III

LARANGAN

Pasal 1

Umum

1. Setiap santri dilarang melakukan segala sesuatu yang dilarang Agama

2. Setiap santri dilarang melakukan sega sesuatu yang dilarang

Pemerintah.

Pasal 2

Administrasi

1. Masuk pesantren tanpa izin pengasuh.

2. Pindah LKSA tanpa izin dan sepengetahuan pengasuh.

Pasal 3

Keamanan

1. Menetap di luar lingkungan LKSA Muhammadiyah Tuntang.

2. Menyaksikan pertunjukan di luar LKSA Muhammadiyah Tuntang.

3. Melanggar larangan syar‟i seperti zina, mencuri, taruhan, mengghosob

dan lain-lain.

4. Mengkonsumsi, memiliki menyimpan atau mengedarkan MIRAS dan

NARKOBA.

5. Memiliki, menyimpan, melihat dan membaca atau mengedarkan

gambar PORNO menurut pandangan LKSA Muhammadiyah Tuntang.

Page 108: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

94

6. Memiliki, menyimpan, dan memperjualbelikan senjata api maupun

senjata tajam.

7. Bertengkar atau berkelahi.

8. Bermain atau menyimpan remi, domino, catur, play station, layang-

layang dan sejenisnya.

9. Menyembunyikan atau menyimpan alat-alat music, radio, tape

recorder, TV, hand phone, dan barang-barang elektronik lainnya.

10. Menyewa, meminjam atau membawa sepeda motor, kecuali dengan

izin tertulis dari pengasuh.

11. Menyalah gunakan surat izin.

12. Menemui atau menerima lawan jenis yang bukan mahramnya.

13. Menerima tamu putra atau putri di dalam kamar.

14. Mengikuti, mengadakan demonstrasi, unjuk rasa dan sejenisnya.

15. Mengakses internet di WARNET tanpa seizin pengasuh.

16. Bermain play station di rental.

17. Nonton bola di Stadion/tempat lainnya tanpa izin.

18. Surat-menyurat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

19. Bepergian atau pulang pada malam hari.

Pasal 4

Akhlak

1. Santri dilarang merokok.

2. Bergurau atau duduk di tepi jalan.

Page 109: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

95

3. Menghina atau melawan pengurus.

4. Membully/menindas santri lain.

5. Berambut gondrong, berkuku panjang, berkalung, bergelang, bertindik,

atau bertato.

6. Menyemir rambut.

7. Bersorak-sorak, menggangu atau menghina tamu.

8. Mengumpat atau berkata jorok.

9. Memakai pakaian yang mempertontonkan aurat.

10. Berkata kotor.

Pasal 5

Kebersihan, Kesehatan, dan Pemakaian Fasilitas

1. Membuang air dan melempar botol dari lantai atasdan membuang

sampah di sembarang tempat.

2. Memelihara binatang.

3. Buang air kecil atau besardi tempatlain yang telah disediakan.

4. Corat-coret pada dinding, meja dan kursi.

5. Olah raga atau kegiatan lain di luar LKSA tanpa izin pengasuh

6. Menempatkan alas kaki tidak pada tempatnya.

7. Memindah atau merusak inventaris LKSA Muhammadiyah Tuntang

Page 110: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

96

Pasal 6

Organisasi

1. Menjadi anggota organisasi yang tidak ada kaitan langsung dengan

pondok pesantren, kecuali mendapat izin pengasuh.

2. Menyalah gunakan izin organisas

BAB IV

JENIS HUKUMAN

Pasal 1

Ringan

1. Diperingatkan.

2. Membuat surat pernyataan diri tidak mengulangi lagi.

3. Membaca Al‟quran

4. Kerja bakti

5. Disita barang buktinya.

6. Ganti rugi.

7. Dihukum sesuai kebijaksanaan.

Pasal 2

Sedang

1. Peringatan dan disita barang buktinya.

2. Potong pendek/bros dan disita barang buktinya.

3. Gundul dan disita barang buktinya

Page 111: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

97

Pasal 3

Berat

Gundul, guyur dan dikembalikan kepada orang tua atau wali santri setelah

dilakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri.

Pasal 4

Keputusan Hukuman

1. Jenis hukuman untuk pelanggaran berat diputuskan oleh pengasuh dan

pengurus dengan mempertimbangkan jenis pelanggaran.

2. Jenis hukuman untuk pelanggaran sedang diputuskan oleh pengasuh.

3. Hukuman yang tidak diindahkan akan ditindak lanjuti dengan

hukuman yang lebih berat.

Pasal 5

Pelaksanaan Hukuman

Dihukum sesuai jenis hukuman ringan yaitu setiap santri yang:

1. Tidak sholat berjama‟ah pada waktu yang diwajibkan berjama‟ah

2. Tidak membuang sampah pada tempatnya.

3. Membuat gaduh terutama waktu shalat berjama‟ah, pengajian, jam

wajib belajar sekolah

4. Membuang air dan botol dari atas lantai, atau membuang sampah di

sembarang tempat.

5. Coret-coret pada dinding, meja dan bangku.

6. Bepergian atau pulang pada malam hari.

Page 112: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

98

7. Tidak mengikuti kegiatan rutinitas.

8. Masuk kamar, aula, ruang makan, dapur dan tempat wudhu kaki dalam

keadaan kotor.

9. Tidak melaksanakan piket pagi dan sore, dan piket adzan.

10. Tidak tidur siang hari bagi anak MI/SD

11. Tidak memelihara barang pribadi seperti pakaian, sabun dan lainnya.

12. Meminjam barang temannya tanpa izin.

13. Menggunakan fasilitas LKSA tanpa izin.

14. Tidur saat kegiatan (belajar atau mengaji dan lain-lain).

15. Bermain atau tidak serius saat kegiatan.

Pasal 6

Dihukum dengan hukuman bros/gundul serta disita barang

buktinya yaitu setiap santri yang:

1. Bermain atau menyimpan remi, domino, play station, layang-layang

dan sejenisnya.

2. Menyembunyikan atau menyimpan; alat-alat musik, radio, tape

recorder, TV, hand phone, dan barang-barang elektronik lainnya.

3. Menyalah gunakan izin.

4. Surat-menyurat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

5. Olah raga atau berkegiatan di luar LKSA.

6. Mengakses internet di WARNET.

Page 113: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

99

7. Nonton bola di luar LKSA.

8. Bermain play station di rental.

9. Keluar malam hari tanpa izin pengasuh meskipun hanya sekali.

10. Menyemir rambut.

Pasal 7

Dihukum dengan hukuman gundul disita barang buktinya.

Yaitu setiap santri:

2. Tidak menetap di Pondok LKSA.

3. Rekreasi atau menyaksikan pertunjukan.

4. Memiliki, menyimpan, melihat dan membaca atau mengedarkan

buku/gambar PORNO menurut pandangan LKSA.

5. Memiliki, menyimpan, dan memperjual belikan senjata tajam/senjata

api.

6. Mengganggu atau berkenalan dengan lawan jenis (pacaran).

7. Tidak mengikuti jam wajib belajar.

8. Tidak meminta izin pengasuh bila keluar dari LKSA

Dihukum dengan hukuman gundul dan dihadapkan kepada

pengasuh atau dikembalikan kepada orang tua atau wali, yaitu orang

yang:

1. Tidak taat kepada pengasuh dan kebijaksanaan pengurus.

2. Tidak mengikuti sekolah tanpa keterangan sekurang-kurangnya

seminggu dan kegiatan wajib yang diadakan LKSA

Page 114: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

100

3. Tidak menjaga ketertiban LKSA.

4. Melanggar larangan syar‟i seperti berzina, mencuri dan lain-lain.

5. Mengkonsumsi, memilik, menyimpan atau mengedarkan MIRAS dan

NARKOBA.

6. Bertengkar atau berkelahi.

7. Menghina atau melawan pengurus pesantren.

8. Pencemaran nama baik LKSA.

BAB V

TUJUAN TATA TERTIB

Pasal 1

Tujuan pembentukan petunjuk keputusan hukuman tata tertib

LKSA Muhammadiyah Tuntang meningkatkan kedisiplinan, wawasan dan

pandangan pengurus dan santri.

2. Menjamin tercapainya kebenaran formal dan terlindunginya

kepentingan semua pihak.

3. Pedoman bagi pengurus atau pengasuh dalam menentukan dan

mengambil suatu keputusan yang jujur dan adil serta dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 115: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

101

Page 116: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

102

Page 117: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

103

Page 118: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

104

DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Arif Dwi Susianto Jurusan : PAI

NIM : 111-14-172 Dosen PA : Fatchurrohman, M.Pd

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 OPAK STAIN SALATIGA

2014 dengan tema dengan

tema “Aktualisasi Gerakan

Mahasiswa yang Beretika,

Disiplin dan Berfikir Terbuka”

18-19 Agustus

2014

Peserta 3

2 OPAK JURUSAN

TARBIYAH STAIN

SALATIGA 2014 dengan

tema “Aktualisasi Pendidikan

Karakter Sebagai Pembentuk

Generasi yang Religius,

Educative, dan Humanis”

20-21 Agustus

2014

Peserta 3

3 ORIENTASI DASAR

KEISLAMAN (ODK) dengan

tema “Pemahaman Islam

Rahmatal Lil „alamin Sebagai

Langkah Awal Menjadi

Mahasiswa Berkarakter” oleh

LDK dan ITTAQO STAIN

Salatiga

21 Agustus 2014 Peserta 2

4 ACHIEVEMENT

MOTIVATION TRAINING

(AMT) dengan tema “Dengan

AMT Semangat Menyongsong

Prestasi” oleh CEC dan JQH

STAIN SALATIGA

23 Agustus 2014 Peserta 2

5 “ LIBRARY USER

EDUCATION (Pendidikan

Pemustaka) oleh UPT

PERPUSTAKAAN STAIN

28 Agustus 2014 Peserta 2

Page 119: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

105

SALATIGA”

6 “Training Pembuatan

Makalah” oleh lembaga

dakwah kampus (LDK )

STAIN salatiga.

17 September

2014

Peserta 2

7 MASA TA‟ARUF (MASTA)

2014 oleh Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM)

Salatiga

26 September

2014

Peserta 2

8 Sarasehan dan Donor Darah

oleh Pimpinan Cabang Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) Salatiga dengan tema

“Berkarya Sesuai Potensi”

26 Oktober 2014 Peserta 2

9 Latihan Administrasi

Manajemen Organisasi

(LAMO) oleh Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) Salatiga

13-14 Desember

2014

Panitia 4

10 MASTA dan SEMINAR

NASIONAL dengan tema

“Membumikan Gerakan

Mahasiswa Berilmu Amaliah,

Amal Ilmiah” oleh IMM

Salatiga

12 September

2015

Panitia 4

11 DARUL ARQAM DASAR

(DAD) dengan tema

“Aktualisasi Gerakan Menuju

Kader Ikatan yang

Berintelektual, Religius dan

Humanis” oleh IMM Salatiga

23-25 Oktober

2015

Panitia 4

12 Rapat Koordinasi Daerah

(RAKORDA) DPD IMM

Jawa Tengah dengan tema

“Ejawantah Aktualisasi

Keilmuan Menuju Jawa

28-29 November

2015

Panitia 6

Page 120: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

106

Tengah Berkemajuan”

13 Seminar Motivasi dengan

tema “Kenali Diri Raih

Prestasi” oleh Unit Kegiatan

Mahasiswa Islam (UKMI)

STIE “AMA” Salatiga

16 Desember

2015

Peserta 3

14 NOBAR (Nonton Bareng) dan

Sharing bersama Bpk.

Hammam, S.Pd.,M.Pd dengan

judul film “BAJRANGI

BHAIJAAN” oleh IMM

Salatiga

17 Desember

2015

Panitia 4

15 LATIHAN ADMINISTRASI

MENEJEMEN ORGANISASI

(LAMO) dengan tema

“Rekonstruksi Substansi

Administrasi Ikatan dalam

Membangun Paradigma

Berorganisasi” oleh IMM

Salatiga

25 Desember

2015

Panitia 4

16 PELATIHAN JURNALISTIK

dengan tema “Realisasi

Intelektualitas Kader sebagai

Aktivis Melalui Gerakan

Menulis” oleh IMM Salatiga

16-17 Januari

2016

Panitia 4

17 SK Pimpinan Komisariat

Ahmad Dahlan IMM Salatiga

periode 2016-2017

13 Maret 2016 Bendahara

Umum

6

18 Dakwah Administrasi

Manajemen Ikatan IX 2016

dengan tema “Mempersiapkan

Kader Bercendekia sebagai

Langkah Perkaderan” oleh

IMM Komisariat Ahmad

Dahlan UMS

20-22 Mei 2016 Peserta 3

19 MASTA dan SEMINAR

NASIONAL dengan tema

10 September Panitia 4

Page 121: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

107

“Membangun Intelektualitas

Mahasiswa Melalui Budaya

Literasi di Era Virtual” oleh

IMM Salatiga

2016

20 Jambore Panti Asuhan

Muhammadiyah dan

„Aisyiyah se Jawa Tengah

dengan tema “Membangun

Kemandirian Anak Panti

Asuhan Menuju

Muhammadiyah

Berkemajuan” oleh Majelis

Pelayanan Social (MPS) PWM

Jawa Tengah

14-16 Oktober

2016

Peserta 4

21 SEMINAR NASIONAL

INSPIRA dengan tema

“Mengenal Cinta dalam

Bingkai Ridho-Nya untuk

Mencapai Surga-Nya” oleh

Universitas Muhammadiyah

Surakarta

26 Februari 2017 Peserta 2

22 SYAHADAH DARUL

ARQOM MADYA oleh PC

IMM Banyumas

17-21 Mei 2017 Peserta 6

23 Pelatihan Kader Taruna Melati

I (PK-TM 1) Pimpinan

Wilayah Ikatan Pelajar

Muhammadiyah Jawa Tengah

dengan tema “Penyiapan

Kader Ikatan Dalam

Meneruskan Estafet

Kepemimpinan Untuk IPM

Kabupaten Semarang”

28-30 Juli 2017 Peserta 3

24 DIALOG INTERAKTIF

KEBANGSAAN dengan tema

“Pendidikan Pemilih dalam

17 Oktober 2017 Panitia 4

Page 122: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

108

Page 123: POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4586/1/LAMPIRAN SKRIPSI DE… · Kata Kunci: Pola Kepemimpinan dan Karakter Penelitian ini bertujuan

109

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Arif Dwi Susianto

NIM : 11114172

Tempat Tanggal Lahir : Kab. Semarang. 02 Maret 1997

Alamat : Jl. Fatmawati No 96 Tuntang

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. TK Pertiwi 01 Suruh : Tahun 2002-2003

2. SDN 02 Suruh : Tahun 2003-2004

3. SDN 02 Lemah Ireng : Tahun 2004-2008

4. SMP Muhammadiyah Ambarawa : Tahun 2008-2011

5. SMA Muhammadiyah (plus) Salatiga : Tahun 2011-2014

Riwayat Organisasi

1. 2014-2018 : Kaderisasi IMM Kota Salatiga

2. 2015-2018 : Kaderisasi IPM Kab. Semarang

3. 2018-selesai : Dema Institut IAIN Salatiga