94
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: Maulisa Sudrajat NIM: 109051000072 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI

DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL

POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Maulisa Sudrajat

NIM: 109051000072

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI

DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL

POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Maulisa Sudrajat

NIM: 109051000072

Dibawah Bimbingan

Drs. Cecep Castrawijaya, MA

NIP: 19670818 199803 1 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 3: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS
Page 4: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat

atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Januari 2014

Maulisa Sudrajat

Page 5: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

i

ABSTRAK

Maulisa Sudrajat (109051000072)

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA KEMANUSIAAN

NASIONAL POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU adalah lembaga yang bergerak di

bidang sosial. Di lembaga atau organisasi pastinya akan terjadi aktifitas

berkomunikasi karena dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan untuk mencapai

tujuan yang dimiliki organisasi. Berbicara komunikasi organisasi, maka akan

timbul pola komunikasi organisasi yang membuat komunikasi menjadi efektif dan

efesien.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan tulisan ini adalah menjawab

pertanyaan bagaimana pola komunikasi organisasi di lembaga kemanusiaan

nasional PKPU dalam menyampaikan informasi?

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitian dimulai bulan Juli hingga bulan

November 2013. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Teori yang digunakan adalah pola komunikasi organisasi Joseph A.

Devito. Pola terbagi menjadi lima, yakni pola lingkaran yang tidak memiliki

pemimpin, dan setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain

disisinya. Pola Roda, memiliki pemimpin yang berada di pusat, anggota yang

ingin berkomunikasi dengan anggota lain pesannya harus disampaikan melalui

pemimpin. Pola Y anggotanya dapat mengirim dan menerima pesan dari dua

orang lainnya, dan ketiga anggota lainnya berkomunikasi hanya dengan satu orang

lainnya. Pola rantai, anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi

dengan satu orang saja. Pola bintang, semua anggota bisa berkomunikasi dengan

anggota lainnya.

Pola komunikasi organisasi yang ada di Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU adalah pola bintang dan pola rantai. Pola bintang terlihat ketika para

anggota berkomunikasi secara bebas tanpa perantara kepada anggota lainnya, baik

kepada atasan, bawahan ataupun teman sejawat. Untuk pola rantai digunakan

dalam penyampaian informasi yang sifatnya pengumuman dari satu divisi

sehingga harus melalui divisi SDM untuk menyampaikan keseluruh anggota

lainnya.

Kata kunci : Organisasi, Komunikasi, Pola dan PKPU.

Page 6: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Subhanallah Walhamdulillah, puja-puji serta syukur kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan begitu banyak nikmat, khusunya nikmat iman, yang

dengan nikmat tersebut memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi

tantangan dan hambatan dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan segala usaha dan

doa, penulis bersyukur dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini begitu banyak bantuan dari

berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan karya ini dengan baik, semua berkat

arahan, bantuan, petunjuk serta motivasi yang diberikan kepada penulis.

Dengan segala cinta kasih penulis ucapkan banyak-banyak terimakasih

kepada kedua orang tua penulis, Ayah Agus Sudrajat dan Ibu Ritawati. Kedua

orang tua yang doanya tak pernah putus, kasih sayangnya tak pernah habis dan

selalu sabar dalam mendidik penulis, terima kasih juga kepada adik-adik penulis

yang begitu penulis sayangi Fitri Mutiara, Diah Amalia, Muhammad Hafidz dan

Muhammad Firdaus yang selalu memberikan do’a, juga semangat kepada penulis

setiap harinya. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

Pembantu Dekan I Dr. Suparto, M.Ed, Pembantu Dekan II Drs. Jumroni,

M.Si serta Pembantu Dekan III Drs. Wahidin Saputra, MA.

2. Jumroni, M.Si, Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ibu

Umi Musyarrofah, MA, sekretaris jurusan Komunikasi dan penyiaran

Page 7: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

iii

Islam yang selalu menjadi idola penulis, semoga kelak penulis dapat

mengikuti jejak beliau.

3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan pengarahan serta dukungan guna meraih masa depan

yang lebih baik. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan

keberkahan untuk beliau dan keluarga.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu pengetahuan, khususnya kepada Drs. Masran, MA

selaku dosen penasehat akademik KPI B 2009 yang selalu menyempatkan

waktu disela-sela kesibukannya untuk memberikan pengarahan kepada

penulis dan teman-teman.

5. Pimpinan beserta staff Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, serta Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan

berbagai referensi dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Bobby Cahyono selaku staff SDM Lembaga kemanusiaan

Nasional PKPU yang telah banyak membantu penulis melengkapi data.

Bapak Sukismo dan Bapak A. Firdaus yang telah bersedia memberikan

informasi mengenai PKPU kepada penulis, serta kepada Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU secara keseluruhan tempat penulis

melakukan penelitian.

7. Kepada sahabat-sahabat penulis, Siska Wulandari sahabat setia yang

begitu sabar. Annisa Mahasidiana teman satu bimbingan tempat penulis

Page 8: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

iv

sharing. Siti Mahmudah, S. Kom. I dan Ika Solihah, S. Kom. I sahabat

yang walau jauh namun doanya selalu ada untuk penulis.

8. Untuk yang special Ichsan Galih Prabowo yang selalu ada selama penulis

melakukan penelitian, selalu berusaha ada dalam suka maupun duka dan

keseharian, yang begitu sabar menghadapi sikap dan sifat penulis, semoga

Allah selalu memberikan penjagaan dan keberkahan kepadanya juga

keluarga.

9. Teman-teman kuliah penulis. Khususnya KPI B, KKN SATU dan

angkatan 2009 tanpa terkecuali mudah-mudahan tidak mengurangi rasa

cinta dan sayang penulis terhadap kawan-kawan semuanya yang telah

memberikan nuansa persahabatan dan kekeluargaan. Semoga Allah

mengizinkan kita menjadi orang-orang-orang yang sukses di masa depan.

Amiin Allahumma Amiin ..

Begitu besar ucapan terima kasih yang penulis sampaikan, semoga Allah

membalas semua kebaikan keluarga, sahabat serta sosok terhebat yang penulis

sayangi. Pada akhirnya, tiada yang sempurna kecuali kesempurnaan Allah SWT.

Tentu banyak sekali kekurangan dalam penelitian ini, karena itu kritik dan saran

yang konstruktif sangat penulis harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan

skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

terutama untuk penulis dan untuk pembaca pada umumnya.

Jakarta, 15 Januari 2014

Penulis

Page 9: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 4

D. Tinjauan pustaka ................................................................... 5

E. Metodologi penelitian ........................................................... 7

F. Sistematika Penulisan............................................................ 10

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Komunikasi Organisasi ......................................................... 12

1. Pengertian Komunikasi Organisasi ................................. 12

2. Fungsi Komunikasi Organisasi ....................................... 15

3. Pola Komunikasi Organisasi ........................................... 18

4. Iklim Komunikasi Organisasi ......................................... 24

B. Media Komunikasi Organisasi .............................................. 27

1. Pengertian Media Komunikasi Organisasi ...................... 27

2. Macam-Macam Media Komunikasi Organisasi.............. 28

Page 10: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

vi

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA KEMANUSIAAN

NASIONAL POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

A. Sejarah Berdirinya Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos

Keadilan Peduli Umat ........................................................... 31

B. Visi dan Misi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos

Keadilan Peduli Umat ........................................................... 34

C. Struktur Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan

Peduli Umat ........................................................................... 35

D. Fungsi dan Komitmen Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan

Peduli Umat ........................................................................... 37

E. Program Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan

Peduli Umat .......................................................................... 39

F. Aktifitas Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan

Peduli Umat ........................................................................... 48

BAB IV KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA

KEMANUSIAAN NASIONAL POS KEADILAN PEDULI

UMAT (PKPU)

A. Pola Komunikasi Organisasi di Lembaga Kemanusiaan

Nasional PKPU ..................................................................... 51

1. Pola Komunikasi Organisasi Bintang di Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU......................................... 51

2. Pola Komunikasi Organisasi Rantai di Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU......................................... 53

Page 11: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

vii

B. Teknik Komunikasi Vertikal dan Horizontal ........................ 54

1. Komunikasi Atasan Kepada Bawahan ............................ 54

2. Komunikasi Bawahan Kepada Atasan ............................ 55

3. Komunikasi Horizontal ................................................... 57

C. Media Komunikasi Organisasi di Lembaga Kemanusiaan

Nasional PKPU ..................................................................... 58

D. Iklim Komunikasi Organisasi di Lembaga Kemanusiaan

Nasional PKPU ..................................................................... 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 65

B. Saran ...................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 67

LAMPIRAN

Page 12: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada tahun 1997, terjadilah krisis ekonomi diberbagai Negara ASEAN

termasuk Indonesia. Dengan adanya krisis ekonomi, pada 10 Desember 1999

terbentuklah suatu lembaga swadaya masyarakat yang bernama Pos Keadilan

Peduli Ummat (PKPU) dengan badan hukum yayasan. PKPU menisbahkan

dirinya sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial. Lembaga ini

bertujuan untuk membantu masyarakat luas baik dalam bidang sosial,

pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.1

Lembaga ini berawal dari keprihatinan sekelompok mahasiswa yang

melihat krisis ekonomi. Hingga akhirnya mereka membentuk suatu organisasi

sosial dan kemudian organisasi tersebut berkembang dan mampu memberikan

banyak kontribusi bagi masyarakat. Pada akhirnya organisasi ini memutuskan

untuk menjadi lembaga yang memiliki visi menjadi lembaga terpercaya dalam

membangun kemandirian dan misi mendayagunakan program rescue,

rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. Lembaga

ini juga memiliki banyak kegiatan diantaranya pengumpulan dana zakat, infak

dan wakaf.2

Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara

pengirim pesan dan penerima pesan. Adapun pengirim pesan itu dapat berupa

seorang individu, kelompok, atau organisasi. Dan penerima pesannya dapat

1 www.pkpu.or.id, Kamis, 28 ‎ irburbi‎‎ ‎01:83:01‎BIW‏ ,2013

2 Ibid.

Page 13: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

2

berupa seorang anggota organisasi, kelompok orang dalam suatu organisai,

maupun suatu organisasi secara keselurahan.3

Organisasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang,

dan terdiri dari tindakan-tindakan, interaksi, dan transaksi. Organisasi

diciptakan dan dipupuk melalui kontak-kontak yang terus menerus berubah

yang dilakukan orang-orang antara yang satu dan yang lainnya dan tidak eksis

secara terpisah dari orang-orang yang perilakunya membentuk organisasi

tersebut.4

DeVito yang dikutip Burhan Bungin menjelaskan organisasi adalah

sebuah kelompok individu yang dikumpulkan untuk mencapai tujuan tertentu,

memiliki jumlah anggota bervariasi namun yang jelas jumlah anggota dari

suatu organisasi harus lebih dari dua orang. Organisasi memiliki struktur

formal juga struktur informal, dan organisasi memiliki tujuan umum untuk

meningkatkan pendapatan, namun memiliki tujuan-tujuan spesifik yang bagi

masing-masing orang yang terlibat di dalamnya. Untuk mencapai tujuannya,

organisasi membuat aturan yang dibuat untuk dipatuhi oleh seluruh

anggotanya.5

Dalam organisasi komunikasi itu sangat penting, karena dengan

adanya komunikasi yang efektif organisasi dapat mencapai suatu tujuan. Di

dalam organisasi para anggota memiliki perbedaan posisi seperti pimpinan dan

karyawan. Sehingga masing-masing orang dalam posisi tersebut memiliki

3 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi aksara, 2011), h. 5

4 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan (Bandung: Rosdakarya, 2006), h.11 5Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat) (Jakarta: Kencana, 2007), h.274

Page 14: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

3

tanggung jawab yang berbeda pula, namun tetap dibutuhkan kerjasama demi

tercapainya tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, komunikasi organisasi

adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam konteks organisasi di

mana terjadi jaringan-jaringan pesan satu sama lain yang saling

bergantungan.6

Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) adalah sebuah lembaga

kemanusiaan nasional yang saat ini sudah memiliki nama yang dikenal oleh

masyarakat luas. SK. Menteri Agama RI No 441 tahun 2001 yang

mengukuhkan PKPU sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional adalah suatu hal

yang membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin

besar.7

Dana yang dikumpulkan oleh lembaga ini disalurkan melalui program-

program yang telah disebutkan. Ketika ada bencana alam atau bencana

kemanusiaan disuatu daerah, maka lembaga ini dengan dengan segera

meninjau daerah tersebut dan jika memang ada yang membutuhkan

rehabilitasi maka setelah lembaga ini meninjau dan memungkin dapat

dilakukan rehabilitasi, dengan segera lembaga ini melakukan rehabilitasi. Hal

ini dapat tejadi pastinya karena informasi dilingkungan internal lembaga

begitu mendukung. Berkualitasnya lembaga akan didapatkan ketika antar

anggota yang terlibat didalam nama besar PKPU saling berkomunikasi, pola

komunikasi organisasi apa yang digunakan oleh lembaga ini sehingga

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mampu mendapat kepercayaan yang

begitu besar dari masyarakat?

6 Burhan Bungin, sosiologi komunikasi (Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat), h.275 7 www.pkpu.or.id, Kamis, 28 ‎ irburbi‎‎ ‎01:83:01‎BIW‏ ,2013

Page 15: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

4

Hal-hal di atas menumbuhkan minat penulis untuk meneliti bagaimana

pola komunikasi antar anggota pada lembaga kemanusiaan nasional PKPU

sehingga lembaga tersebut saat ini menjadi lembaga yang sudah sangat

dikenal oleh masyarakat, maka judul penelitian ini adalah : " Pola

Komunikasi Organisasi Di Lembaga kemanusiaan Nasional Pos Keadilan

Peduli Umat (PKPU) "

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk lebih mempermudah penelitian, maka penelitian ini difokuskan

hanya pada pola komunikasi organisasi yang ada di Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU pusat, baik komunikasi dalam bentuk

vertikal maupun horizontal.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka peneliti merumuskan masalah

yang akan diteliti yaitu ”Wrgrimrnr‎ Polr‎ Komunikrsi‎ Obgrnisrsi‎ di‎

Limrrgr‎Kimrnusirrn‎Nrsionrl‎PKPU?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pola komunikasi organisasi yang ada di Lembaga Kemanusiaan Naional

Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).

Page 16: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

5

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sebagai

tambahan referensi dalam perkembangan kajian keilmuan, khususnya

dalam bidang ilmu komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya memiliki manfaat secara

akademis, tetapi juga secara praktis yakni penelitian ini diharapkan

dapat berguna bagi para praktisi komunikasi, terlebih mahasiswa

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam agar lebih megetahui mengenai pola dan

tata cara berkomunikasi yang efektif dan efesien dalam hal komunikasi

organisasi.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelumnya, Setelah peneliti melakukan pengamatan di Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menemukan beberapa laporan penelitian mengenai Komunikasi

Organisasi, diantaranya:

1. “Komunikasi Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI)

Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta Dalam Berdakwah”. Skripsi ini ditulis

oleh Farah Nurul Hikam Agustina (105051001966/2009) mahasiswa

jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Page 17: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

6

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lulusan pada tahun 2009.

Dalam sripsinya saudari Farah menyimpulkan bahwa pengurus PITI DPW

Jakarta berkomunikasi dengan pengurus lainnya menggunakan pola roda,

dimana pemimpin rapat menerima informasi dari anggota rapat, dan jika

menemukan masalah maka mencari jalan keluarnya harus dengan

persetujuan dan saran dari angota lainnya. Kemudian untuk komunikasi

yang terjalin antara pengurus dan jamaah adalah dengan menggunakan

komunikasi antarpersonal.

2. “Komunikasi Organisasi Dalam Pengembangan Kepemimpinan Di SMU

Muhammadiyah 4 Jakarta”. Skripsi ini ditulis oleh Eska Ariyanti

(104051001861/2008) mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, lulusan pada tahun 2008. Dalam skripsinya saudari Eska

menjelaskan bahwa komunikasi dalam suatu organisasi memiliki peran

yang begitu penting bagi perkembangan kemampuan kepemimpinan para

anggota dan para peserta kegiatannya baik dengan komunikasi internal dan

eksternal yang terjadi dalam organisasi sehari-hari.

3. "Komunikasi Organisasi Baitul Muslimin Indonesia Dalam Pembinaan

Akhlak Kader”.‎ Skbipsi‎ ini‎ ditulis‎ olih‎ Muhrmmrd‎ Rirdul‎ Muslim‎

(107051002393/2011) mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, lulusan pada tahun 2001. Dalam skripsinya saudara Muhammad

Riadul Muslim menjelaskan bahwa pola komunikasi organisasi di Baitul

Page 18: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

7

Muslimin Indonesia begitu terlihat jelas. Pertemuan antara ketua umum

dengan ketua bidang pada tiap-tiap divisi diadakan begitu sering. Dan roda

organisasi di dalam bidang masing-masing berjalan sesuai instruksi dari

hasil rapat.

Perbedaan penelitian ini dengan yang sebelumnya adalah pada

perbedaan objek yang diteliti dan penggunaan teori, penelitian ini

menggunakan teori pola Joseph A. Devito.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan

pendekatan kualitatif. Peneliti berusaha untuk menggambarkan secara jelas

yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisis untuk mendapatkan hasil

yang digunakan sebagai bahan penelitian. Pendekatan kualitatif ini menitik

beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan melalui

pengamatan, dan wawancara. Dengan jenis penelitiannya bersifat

deskriptif, yakni berusaha memberikan gambaran

Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip

umum yang ada. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna

dan gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dan

masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh kategorisasi.8

8 Jumroni. Metode-Metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006) h.

28

Page 19: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

8

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah beberapa anggota dari Lembaga

Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos

Keadilan Peduli Umat (PKPU).

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dan

pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.9

Peneliti mengamati langsung objek yang diteliti. Dalam penelitian ini,

peneliti mengadakan pengamatan terhadap para anggota lembaga

mengenai pola komunikasi yang digunakannya

b. Wawancara

Wawancara atau interview adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan informan yang akan

memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Dalam hal ini

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pimpinan lembaga

9 M. Burhan Bungin. Penelitian Kualitatif: komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010) h. 115

Page 20: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

9

PKPU, dengan mempersiapkan sejumlah pertanyaan yang terstruktur,

sesuai dengan pihak-pihak yang terkait dengan topik permasalahan.

c. Dokumentasi

Pengumpulan data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan, buku,

gambar, arsip-arsip milik PKPU, dan semua tulisan yang berisikan

informasi mengenai Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif dalam penelitian komunikasi berangkat dari

sebuah fenomena. Pada penelitian ini data diperoleh dari berbagai sumber,

dengan memanfaatkan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam

(triangulasi), dan dilakukan terus menerus hingga tidak ditemukan data

baru.10

Melalui data yang diperoleh, penulis kemudian melakukan analisis

dan diintepretasikan. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis

data adalah analisis deskriptif, dimana penulis melaporkan data dengan

menerangkan dan memberi gambaran mengenai data yang terkumpul

sesuai fakta kemudian data tersebut disimpulkan.

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai

November, tahun 2013. Untuk tempat penelitian dilaksanakan di Graha

Peduli PKPU, Jalan Condet Raya No. 27 B. RT 001/03. Gedong Pasar

Rebo Jakarta Timur 13760.

10

Andi Prastowo. Memahami Metode-Metode Penelitian (Suatu Tinjauan Teoretis &

Praktis). (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011) h.36

Page 21: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

10

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah pembahasan skripsi ini, secara sistematis

penulisannya di bagi menjadi lima bab, yang terdiri dari beberapa sub. Adapun

sistematika yang dimaksud sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan membahas latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat Penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

Bab II Kerangka teori.

Kerangka teori terdiri dari komunikasi organisasi, pengertian

komunikasi organisasi, fungsi komunikasi dalam organisasi, pola

komunikasi organisasi, iklim komunikasi organisasi. Media

komunikasi organisasi, pengertian media komunikasi organisasi,

fungsi media komunikasi organisasi, dan macam-macam media

komunikasi organisasi.

Bab III Gambaran Umum Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

Terdiri dari sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, fungsi dan

tujuan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Program

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, dan aktifitas Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU

Bab IV Pola Komunikasi Organisasi di Lembaga Kemanusiaan

Nasional PKPU.

Bab ini berisi tentang pola komunikasi organisai di dalam

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Kemudian teknik

Page 22: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

11

komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi

sesama karyawan. Media komunikasi yang digunakan Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU, serta Iklim komunikasi Organisasi

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

Bab V Penutup

Bab ini membahas tentang kesimpulan, saran-saran, daftar

pustaka, dan lampiran-lampiran.

Page 23: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

12

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Komunikasi Organisasi

1. Pengertian Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terdiri dari dua kata, yakni komunikasi dan

organisasi. Agar lebih mudah memahami keduanya, maka kedua kata

tersebut akan diuraikan dengan penjelasan masing-masing. Kata

komunikasi adalah sebuah terjemahan dari bahasa Inggris Communication,

kata tersebut dikembangkan di Amerika Serikat. Untuk definisi

komunikasi dapat dilihat dari sudut pandang (etimologi) dan dari sudut

istilah (terminologi).1

Menurut bahasa atau etimologi, komunikasi dalam Ensiklopedi

Umum diartikan dengan perhubungan, sedangkan yang terdapat dalam

buku komunikasi berasal dari Bahasa Latin communication yang

diturunkan dari kata communis yang memiliki arti membangun

kebersamaan antara dua orang atau lebih. Communis memiliki akar kata

yaitu communico yang memiliki arti berbagi/membuat sama. Dalam hal ini

berbagi yang dimaksud adalah pemahaman bersama melalui pertukaran

pesan.2

Pengertian komunikasi secara etimologi tersebut bermaksud

memberikan pengertian bahwa komunikasi yang dilakukan seharusnya

1Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) h. 19

2Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Depok: PT Indeks

Kelompok Gramedia, 2005) h. 24

Page 24: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

13

dilakukan menggunakan bahasa yang maknanya sama-sama dipahami oleh

komunikator dan komunikan.

Komunikasi secara istilah atau terminologi juga disampaikan oleh

para ilmuan yang memfokuskan diri dalam bidang komunikasi. salah

satunya adalah Everret M. Rogers dikutip Hafied Cangara yang

mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan

dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk

mengubah tingkah laku mereka.3

Dari beberapa definisi yang ada, dapat dikatakan bahwa

komunikasi adalah proses penyampaian ide kepada satu penerima atau

lebih dilakukan dengan menggunakan bahasa yang maknanya sama-sama

dipahami oleh komunikator dan komunikan dan memiliki tujuan untuk

membangun kebersamaan antara komunikan dan komunikator.

Organisasi menurut Everet Roggers dalam buku Perilaku

Organisasi karangan Miftah Thoha adalah suatu sistem individu yang

stabil yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama

lewat suatu struktur hirarki dan pembagian kerja.4

Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat

meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara

sendiri-sendiri. Organisasi merupakan suatu unit yang terkoordinasi yang

beranggotakan minimal dua orang dan memiliki fungsi untuk mencapai

suatu tujuan.5

3Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h.1

4Miftah Toha, Perilaku organisasi, (Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada,2002), cet ke-12,

h. 162 5Vheithzal Rivai, kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 188

Page 25: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

14

Arni Muhammad mengutip pernyataan Shcein yang berpendapat

bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional sejumlah orang untuk

mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan tanggung

jawab. Organisasi memiliki karakteristik tertentu, yaitu mempunyai struktur,

tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lainnya.6

Dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu wadah yang

didalamnya terdapat orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu

tujuan tertentu yang memiliki struktur dan tanggung jawab, dan tujuan

tersebut akan dicapai dengan saling berhubungannya satu bagian dengan

bagian lainnya.

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai

pesan didalam kelompok formal ataupun informal organisasi. Komunikasi

formal adalah komunikasi yang sifatnya berorientasi pada organisasi, dan

komunikasi informal adalah komunikasi yang orientasinya tidak pada

organisasi namun lebih ke para anggotanya secara individual.7

Selain itu ada pula definisi menurut Arni Muhammad, komunikasi

organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi

yang kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal,

hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward

atau komunikasi ke bawah (atasan kepada bawahan), komunikasi upward atau

komunikasi ke atas (komunikasi bawahan kepada atasan).8

6Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 23-24

7Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek

(Malang: UMM Press, 2008), h. 6 8 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h. 65-66

Page 26: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

15

Dengan kata lain komunikasi organisasi adalah penyampaian informasi

atau pesan baik dari atasan ke bawahan maupun dari bawahan kepada atasan.

Bentuk komunikasinya dapat berupa komunikasi formal maupun informal, dan

komunikasi ini hanya sebatas komunikasi internal, yakni komunikasi yang

terjadi hanya dalam lingkup organisasi.

2. Fungsi Komunikasi Organisasi

Komunikasi dalam organisasi memiliki peran yang begitu besar,

bayangkan jika dalam suatu organisasi para anggota tidak saling

berkomunikasi, pastinya tujuan-tujuan yang diharapkan tidak akan pernah

tercapai atau mungkin organisasi tersebut tidak akan berdiri lama.

Dalam bukunya Sosiologi Komunikasi, Burhan Bungin mengutip

peernyataan Sandjaja yang mengantakan bahwa “Dalam suatu organisasi, baik

yang berorientasi untuk menarik keuntungan maupun yang tidak menarik

keuntungan, memiliki empat fungsi organisasi, diantaranya adalah:

a. Fungsi Informatif

Organisasi dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan infromasi. Dimana

seluruh anggota dalam organisasi berharap dapat memperoleh informasi

yang banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat

memungkinkan setiap anggota organisasi melaksanakan pekerjaan secara

lebih pasti

b. Fungsi Regulatif

Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu

organisasi

Page 27: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

16

c. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu

membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini,

maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya

daripada memberi perintah. Karena pekerjaan yang dilakukan secara

sukarela akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibandingkan

kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan

d. Fungsi Integratif

Setiap organisai berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan

karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ada dua komunikasi

formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi dan laporan kemajuan

organisasi, juga saluran komunikasi informal. Pelaksanaan aktivitas ini

akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam

diri karyawan terhadap organisasi.9

Stephen P. Robbins memiliki pendapat juga mengenai fungsi

komunikasi dalam organisasi. Keempat fungsi tersebut adalah :

a. Fungsi Kendali. Komunikasi berfungsi mengendalikan tingkah laku

anggota organisasi dalam beberapa cara. Organisasi mempunyai otoritas

hirarki dan pedoman resmi dimana anggota-anggotanya diwajibkan

mematuhinya.

b. Motivasi. Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan

penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang harus dilakukan,

9Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2007),

h. 274

Page 28: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

17

seberapa baik mereka mengerjakannya, dan apa yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kinerja jika sedang dibawah standar.

c. pernyataan emosi. Bagi karyawan, kelompok kerja mereka adalah sumber

utama bagi interaksi social. Komunikasi yang terjadi dalam kelompok

merupakan suatu mekanisme mendasar dimana para anggotanya dapat

mengungkapkan dan melukiskan perasaan kecewa dan rasa puas mereka.

Oleh karenanya, komunikasi adalah jalan untuk menyatakan emosi

perasaan dan pemenuhan kebutuhan social.

d. informasi. Fungsi yang terakhir adalah fungsi informasi, komunikasi

berfungsi memberikan informasi bagi perseorangan atau kelompok untuk

membuat keputusan dengan menyertakan data untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi pilihan.10

Dari keempat fungsi menurut Stephen, tidak ada satupun dari keempat

fungsi tersebut yang tampak lebih menonjol dari yang lainnya. Untuk

melaksanakannya secara efektif, kelompok perlu menjaga beberapa bentuk

pengendalian terhadap anggota-anggotanya, mendorong mereka untuk

melaksanakannya, menyediakan media untuk mengungkapkan emosi, dan

membuat pilihan. Memang jika kita perhatikan, setiap interaksi komunikasi

yang terjadi dalam kelompok atau organisasi menampilkan satu atau lebih dari

keempat fungsi yang ada.

Dalam organisasi, antar manusia berkomunikasi dengan manusia

lainnya atau disebut juga dengan komunikasi antarpribadi. Adapun fungsi

10

Stephen P. Robbins, Prinsip- Prinsip Perilaku Organisasi, (Jakarta: Erlangga, 2002), h.

146

Page 29: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

18

komunikasi antarpribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan insani

(Human relations), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,

mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan

pengalaman dengan orang lain.11

3. Pola Komunikasi Organisasi

Pola komunikasi terdiri dari kata pola dan komunikasi. Pola dikatakan

sebagai model, yaitu cara untuk menunjukkan sebuah obyek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya.12

Sedangkan kata komunikasi menurut Everret M.

Rogers yang dikutip Hafied Cangara adalah proses dimana suatu ide dialihkan

dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah

tingkah laku mereka.13

Pola komunikasi adalah bentuk komunikasi yang digunakan. Dalam

suatu oraganisasi para anggota pasti saling bertukar pesan dengan anggota

lainnya. Pertukaran pesan tersebut terjadi dengan melalui suatu jalan yang

dinamakan pola aliran informasi atau jaringan komunikasi. 14

Dalam organisasi ada beberapa pola yang biasa digunakan untuk

berkomunikasi, diantaranya adalah pola komunikasi organisasi menurut

Joseph A. devito dalam buku karangan Abdullah Masmuh, yakni :

11

Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),

h.60 12

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Gramedia Widiasavina, 2004), h.9 13

Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 1 14

Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek

(Malang: UMM Press, 2008), h. 56

Page 30: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

19

a. Pola Lingkaran

Pola lingkaran adalah pola yang tidak memiliki pemimpin. Para anggota

memiliki posisi yang sama. Mereka memiliki kekuatan dan wewenang

yang sama. Tidak ada yang paling kuat diantara mereka semua. Dan setiap

anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya.

b. Pola Roda

Pola ini memiliki pemimpin yang jelas, yakni orang yang berada di pusat.

Orang ini adalah satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan

dari semua anggota. Karenanya jika ada anggota yang ingin

berkomunikasi dengan anggota lain pesannya harus disampaikan melalui

pemimpinnya.

Page 31: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

20

c. Pola Y

Pola yang satu ini relative kurang tersentralisasi dibanding dengan pola

roda, akan tetapi lebih tersentralisasi dibandingkan dengan pola lainnya.

Pada pola Y terdapat pemimpin yang jelas, dan anggota ini dapat

mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota

lainnya memiliki komunikasi yang terbatas, hanya dengan satu orang

lainnya.

d. Pola Rantai

Pola rantai sama dengan pola lingkaran, namun dalam pola ini anggota

yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja.

Keadaan terpusat juga terdapat disini. Orang yang berada di posisi tengah

lebih berperan sebagai pemimpin daripada orang-orang yang berada di

posisi lain.

Page 32: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

21

e. Pola Bintang (Semua Saluran)

Pola bintang hampir sama dengan pola lingkaran. Dalam pola ini semua

anggota adalah sama dan memiliki kekuatan yang sama pula dalam hal

mempengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam struktur pola bintang,

setiap anggota bisa berkomunikasi dengan anggota lainnya. Dan pola ini

memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum.15

Pola-pola yang telah disebutkan merupakan pola aliran informasi yang

biasa digunakan dalam organisasi dan digunakan hanya untuk berkomunikasi

secara internal, atau hanya dalam lingkup organisasi saja.

Dalam organisasi jika pesan atau informasi yang disampaikan,

ditransfer, dikirim dan diterima melalui pola hirarki kewenangan organisasi

yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi disebut rantai komando,

dengan demikian terjadilah komunikasi formal. Menurut Miftahul Thoha

komunikasi organisasi formal merupakan proses komunikasi yang mengikuti

15

Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57-58

Page 33: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

22

jalur hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur

organisasi.16

Komunikasi formal berarti komunikasi yang timbul karena adanya

organisasi. Jadi komunikasi tersebut tersebut bersifat resmi. Komunikasi

formal itu lebih banyak mengandung muatan instruksi atau top-down

(komunikasi dari atasan kepada bawahan).17

Komunikasi formal dalam

organisasi memiliki arah aliran informasi dan jenis-jenis informasi yang

disampaikan. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan arah aliran informasi serta

jenis-jenis informasi yang disampaikan dalam organisasi sebagai berikut :

a. Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi ke bawah dalam organisasi berarti bahwa aliran

informasi mengalir dari jabatan yang berotoritas lebih tinggi ke jabatan

yang memiliki otoritas lebih rendah. Pada aliran ini ada lima jenis

informasi yang biasa disampaikan dari atasan kepada bawahan,

diantaranya:

1) Informasi menganai bagaimana melakukan pekerjaan

2) Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan

3) Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi

4) Informasi mengenai kinerja pegawai

5) Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas.18

6) Komunikasi Ke Atas

16

Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, h. 14 17

Dydiet Hardjito, Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2001), h. 16 18

Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, h. 64

Page 34: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

23

Komunikasi keatas dalam sebuah organisasi berarti informasi

mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Biasanya jenis komunikasi mencakup :

1) Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan. Maksudnya yang dibahas

disini adalah apa yang sedang terjadi dalam pekerjaan, seberapa jauh

hasil yang sudah dicapai, apa masih ada hal yang harus dilakukan.

2) Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum

terjawab.

3) Berbagai saran-saran untuk perubahan.19

b. Komunikasi horizontal

Komunikasi ini berarti mengalirnya informasi diantara orang-orang

yang memiliki tingkat otoritas yang setara dan dalam lingkup unit yang

sama. Biasanya komunikasi ini memiliki tujuan :

1) Mengkoordinasikan penugasan kerja.

2) Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan.

3) Untuk memecahkan masalah baru.

4) Untuk memperoleh pemahaman bersama.

5) Untuk mendamaikan, berunding, dan menengahi perbedaan.

6) Untuk menumbuhkan dukungan antarpersona.20

c. Komunikasi Lintas Saluran Atau Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara

para pegawai pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas atau

19

Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, h. 67-

68 20

Ibid, h. 68-70

Page 35: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

24

fungsi yang berbeda dan tidak memiliki otoritas langsung terhadap pihak

lain. komunikasi ini merupakan komunikasi yang jarang dipakai, biasanya

aliran ini digunakan jika para anggota tidak dapat berkomunikasi secara

efektif melalui saluran lainnya.

Selain komunikasi formal, dalam organisasi biasanya juga

menggunakan komunikasi informal, yakni komunikasi yang dilakukan

oleh karyawan kepada karyawan lainnya tanpa memperhatikan posisi

mereka dalam organisasi, maka pengarahan arus informasi bersifat pribadi.

Informasi ini mengalir ke atas, ke bawah dan secara horizontal tanpa

memperhatikan hubungan posisi, dan kalaupun ada kemungkinan hanya

sedikit. Komunikasi informal cenderung berisi laporan rahasia mengenai

orang dan kejaadian-kejadian yang terjadi secara tidak resmi.21

4. Iklim Komunikasi Organisasi

Iklim organisasi dan iklim komunikasi adalah dua hal yang berbeda,

namun dalam kenyataannya ada hubungan yang sirkuler antara keduanya.

Tingkah laku komunikasi mengarahkan pada perkembangan iklim,

diantaranya iklim organsiasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-

macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi.22

Lebih

mudahnya akan dibahas masing-masing untuk iklim organisasi dan iklim

komunikasi.

Iklim organisasi adalah lingkungan manusia dimana para anggota

organisasi melakukan pekerjaan. Iklim itu ada, dapat kita rasakan dan kita

21

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h.124-125 22

Ibid, h. 45

Page 36: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

25

lihat namun tidak dapat kita sentuh. Seperti halnya udara dalam ruangan, iklim

mengitari kita dan mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam organisasi dan

ada gilirannya dimana iklim dipengaruhi oleh hampir semua hal yang terjadi

dalam organisasi. Iklim adalah konsep system yang dinamis.23

Selain itu Hillrieger dan Slocum yang dikutip Arni Muhammad

mengemukakan definisi iklim organisasi dengan mempertimbangkan

subsistem dalam organisasi. Mereka mengatakan iklim organisasi adalah suatu

set atribut organisasi dan subsistemnya yang dapat dirasakan oleh anggota

organisasi yang mungkin disebabkan oleh cara-cara organisasi atau subsistem

terhadap anggota dan lingkungannya.24

Litwin dan Stringers mengatakan bahwa iklim organisasi dapat

dipelajari dengan mengobservasi jumlah otonomi secara individual, kebebasan

kebebasan yang dialami individu, tingkat dan kejelasan struktur dan posisi

yang dibebankan kepada pekerja, orientasi ganjaran dari organisasi dan

banyaknya sokongan serta kehangatan yang diberikan kepada pekerja. Itulah

sebabnya mereka memberikan dimensi iklim organisasi sebagai berikut: rasa

tanggung jawab; standard atau harapan tentang kualitas pekerjaan; ganjaran

atau reward; rasa persaudaraan; semangat tim25

Berdasarkan pendapat-pendapat para pakar mengenai iklim organisasi

cenderung mendukung kesimpulan bahwa jika dalam organisasi memiliki

iklim yang lebih postif, maka oraganisasi tersebut akan lebih produktif. Selain

itu iklim yang positif tidak hanya menguntungkan organisasi tetapi juga

penting bagi kehidupan orang-orang yang ada didalam organisasi, karena jika

iklim organisasi positif dengan sendirinya kinerja dalam organisasi akan

berjalan sesuai dengan harapan.

23

Keith Davis & John W. Newstrom, Perilaku Dalam Organisasi (Jakarta: Erlangga,

1985), h. 21 24

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi h. 82-83 25

Ibid, h. 83

Page 37: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

26

Wayne Pace dan Don. F. Faules mengatakan bahwa iklim komunikasi

adalah gabungan-gabungan dari beberapa persepsi yang ada mengenai

peristiwa komunikasi, perilaku manusia yang ada didalamnya, respon antar

pegawai, harapan-harapan para pegawai, konflik-konflik yang terjadi

antarpersonal, serta kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi. Iklim

komunikasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang

berhubungan dengan pesan yang terjadi di dalam suatu organisasi.26

Dalam komunikasi istilah iklim merupakan kiasan dari iklim fisik

untuk suatu kawasan. Jika dalam iklim fisik terdiri dari kondisi-kondisi cuaca

mengenai suatu wilayah seperti mendung, hujan, dan sinar matahari maka

dalam komunikasi iklim merupakan gabungan dari persepsi-persepsi

mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respon pegawai terhadap

pegawai lainnya, konflik yang ada antara para pegawai, dan kesempatan bagi

pertumbuhan dalam organisasi tersebut. Iklim komunikasi berbeda dengan

iklim organisasi karena iklim komunikasi meliputi persepsi-persepsi mengenai

pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan organisasi.27

Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong para anggota

organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah tamah dengan anggota

yang lain. Sedangkan iklim negative menjadikan anggota tidak berani

berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan.

Setelah memahami kedua iklim tersebut, maka secara keseluruhan

iklim komunikasi organisasi menurut Falcinone yang dikutip oleh Wayne Pace

26

R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan (Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 147 27

Ibid, h. 147

Page 38: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

27

dan Don F. Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi menjelaskan

bahwa:

Iklim komunikasi organisasi adalah suatu citra makro, abstrak dan

gabungan dari suatu fenomena global yang disebut komunikasi organisasi.

Kita mengasumsikan bahwa iklim berkembang dari interaksi antara sifat-sifat

suatu organisasi dan persepsi individu atas sifat-sifat itu. Iklim dipandang

sebagai suatu kualitas pengalaman subjektif yang berasal dari persepsi atas

karakter-karakter yang relative langgeng pada organisasi.28

Selain itu Arni Muhammad mengutip dari Charles Redding dalam

buku Komunikasi Organisasi mengetakan bahwa ada lima dimensi penting

untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi, yakni :

1. Supportivennes, atau bawahan mengamati bahwa hubungan

komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun,

dan menjaga perasaan diri berharga dan penting

2. Partisipasi membuat keputusan

3. Kepercayaan, dapat dipercaya, dan dapat menyimpan rahasia

4. Keterbukaan dan keterusterangan

5. Tujuan kinerja yang tinggi pada tingkat mana tujuan kinerja

dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.29

B. Media Komunikasi Organisasi

1. Pengertian Media Komunikasi

Media berasal dari bahasa latin, yakni medius yang secara

harfiahnya memiliki arti tengah, pengantar, atau perantara. Kata tengah itu

sendiri berarti berada diantara dua sisi, maka disebut perantara. Karena

posisinya yang berada ditengah maka bisa disebut juga sebagai pengantar

atau penghubung.30

28

R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan, h. 149 29

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h. 85 30

Yuhdi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 6

Page 39: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

28

Media komunikasi adalah sarana atau alat bantu yang digunakan

komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan

yang digunakan untuk memberikan feedback dari komunikan kepada

komunikator, media sendiri merupakan bentuk jamak dari kata medium yang

memiliki arti perantara, penyampai atau penyalur.31

Selain itu, media juga sebagai salah satu unsur komunikasi agar

komunikasi yang berlangsung berjalan secara efektif. Komunikasi yang terjadi

dalam organisasi pastinya menjadikan media sebagai alat untuk penunjang

proses komunikasi. Seperti halnya atasan menyampaikan suatu informasi

kepada bawahan melalui pamflet yang ditempel pada mading organisasi,

dengan demikian atasan tidak perlu memberikan informasi kepada bawahan

secara satu persatu. Hal tersebut sangat jelas bahwa media sebagai alat

penunjang proses komunikasi dalam organisasi.

2. Macam-Macam Media Komunikasi Organisasi

Komunikasi formal dalam organisasi dapat menggunakan media

komunikasi agar pesan yang disampaikan lebih efisien. Ada banyak media

yang bisa dipakai untuk berkomunikasi dalam organisasi, namun secara garis

besar media komunikasi organisasi terbagi menjadi media elektronik dan

media non elektronik.

Media komunikasi elektronik yang biasa digunakan dalam organisasi

adalah :

31

Endang Lestari dan Maliki, Komunikasi yang Efektif: Bahan Ajar Diklat Prajabatan

Golongan III, (Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2003), Cet. Ke-22, h. 8

Page 40: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

29

a. Telepon, media ini paling sering digunakan karena paling mudah dan

informasi yang disampaikan dapat disampikan secara lebih jelas.

b. E-mail, media ini biasanya digunakan untuk mengirim data baik dengan

kapasitas besar atau kecil secara cepat walau dari jarak jauh.

c. Group dalam media online, media ini biasanya digunakan untuk

menyampaikan informasi dengan jumlah penerima lebih dari satu dan

dapat diterima secara bersamaan.

Sedangkan media komunikasi non elektronik yang biasa digunakan

dalam organisasi diantaranya adalah :

a. Rapat.

Rapat adalah media komunikasi yang didalamnya melibatkan khalayak

dalam jumlah banyak. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-

hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi.32

b. Surat

Merupakan media penyampaian informasi secara tertulis, dapat berupa

surat konvensional maupun surat elektronik. Surat menyurat merupakan

salah satu kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang keluar

masuk perusahaan melalui media surat, karena surat merupakan media

komunikasi yang efektif apabila yang terkait tidak dapat berhubungan

secara langsung atau lisan.

c. Memo dan Instruksi Tertulis

Memo dan instruksi tertulis merupakan media yang banyak digunakan

oleh organisasi. Memo adalah catatan singkat yang dapat diketik maupun

32

Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 125

Page 41: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

30

ditulis dengan tangan. Pesan yang disampaikan dapat ditujukan kepada

bagian atau karyawan lain dalam organisasi. Memo isinya bermacam-

macam, dapat berupa rencana kebijakan atau hanya pesan-pesan harian

saja.

d. Papan Pengumuman dan Poster

Papan Pengumuman dan Poster memiliki fungsi menyampaikan informasi

yang menyangkut sejumlah besar karyawan dan ditujukan untuk banyak

karyawan. Biasanya informasi yang disampaikan meliputi peringatan

tentang cara bekerja yang efisien dan menjamin keamanan kerja serta

tersedianya peralatan keamanan, dll.

e. Kotak Saran

Media ini memiliki fungsi menyediakan data yang cukup memadai untuk

mendorong produktivitas dan menjamin kepuasan kerja karyawan. Media

ini biasanya digunakan untuk mendaptkan informasi mengenai pertanyaan,

keluhan, dan komentar dari karyawan.33

Penyampaian informasi melalui media komunikasi formal dapat

berbentuk lisan maupun tertulis atau bersifat satu arah dan dua arah.

Penggunaan media tidak memiliki ketentuan yang tetap, namun tergantung

dari anggota organisasi ingin menggunakan media apa sesuai kesepakatan dan

kebutuhan para anggota. Media digunakan untuk labih menghemat waktu,

tenaga, dan cost.

33

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h. 116

Page 42: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

31

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL POS

KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

A. Sejarah Berdirinya Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli

Umat PKPU

Lembaga Kemanusiaan PKPU lahir dari krisis multidimensi yang

melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah

dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Menyikapi

krisis yang berkembang sejumlah anak bangsa dengan ketetapan hati yang

kuat bergandeng tangan dan bergerak menyumbangkan tenaga dan fikirannya

melakukan aksi sosial di beberapa penjuru tanah air. Keinginan kuat untuk

pengelolaan bantuan dengan professional, tepat sasaran dan sampai kepada

penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan, membuat satu kebulatan

tekad, mendirikan lembaga yang mewadahi tekad dan niat tersebut. Beberapa

nama yang ada diawal lahirnya PKPU antara lain Dedi Sularso, Ahmad Zaki,

dr. Naharus Surur, Sahabudin, Novel Ariyadi, dan drg. Hardiono.1

Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas

kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10

Desember 1999 lahirlah lembaga swadaya masyarakat yang bernama Pos

Keadilan Peduli Ummat (PKPU) dengan badan hukum yayasan. PKPU

menisbahkan dirinya sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial. Pada 8

Oktober 2001, berdasarkan SK. Menteri Agama No 441 PKPU telah

1PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013. h. 7

Page 43: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

32

ditetapkan sekaligus dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional

(LAZNAS).2

Seiring dengan meluasnya jangkauan kegiatan sosial yang terus

disalurkan ke berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia serta

besarnya kepercayaan dan dorongan masyarakat luas untuk bekerjasama

dalam memberdayakan bangsa, maka pada tahun 2004, PKPU bertekad untuk

membangun kemandirian rakyat Indonesia dengan memperluas lingkup

kerjanya sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional.3

Sebuah milestone bagi PKPU, dimana keberadaannya sebagai lembaga

kemanusiaan Nasional juga diakui internasional. Tekad kuat PKPU untuk

bekerja atas nama kemanusiaan lintas lintas Negara, diakui secara

professional. Kerja-kerja nyata itu terwujud dalam bentuk program

kemanusiaan untuk gempa Haiti, gempa Turki, gempa Jepang, palestina,

Badai Sendai Philipina, dan krisis kemanusiaan di Myanmar.4

Sebagai lembaga yang semakin kokoh dalam menangani isu-isu

kemanusiaan global maka tuntutan standarisasi kerja serta pengembangan

program telah mencambuk PKPU untuk mengedepankan peningkatan mutu

program dan layanan dengan menghasilkan kontribusi yang solutif bagi

masyarakat. Tuntutan tersebut dijawab dengan diterimanya PKPU sebagai

”NGO in Special Consultative Status with the Economic and Social Council of

the United Nations” pada 21 Juli 2008, yang menuntut akuntabilitas kinerja

2 www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013.

3 Ibid.

4PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 12

Page 44: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

33

kemanusiaan secara periodik sebagai konsekuensi status yang disandang.

Kemudian pada tahun 2010, PKPU juga telah resmi terdaftar sebagai

Organisasi Sosial Nasional berdasarkan keputusan Menteri Sosial RI No

08/Huk/2010.5 Setelah sembilan bulan resmi menjadi ORSOSNAS, pada 8

Oktober 2010, PKPU terdaftar di Uni Eropa dengan nomor registrasi

EuropeAid ID No. 2010-CSD-1203198618.6

Dalam perkembangannya PKPU telah melahirkan cabang-cabang

untuk mempermudah tugasnya. Cabang-cabang PKPU hampir sebagian besar

tumbuh setelah ada moment bencana di sebuah wilayah tersebut. Selain itu,

cabang-cabang PKPU juga lebih banyak lahir karena permintaan sejumlah

aktivis di daerah yang memiliki kesamaan visi dengan PKPU. Salah satu

moment penting dalam perjalanan sejarah perkembangan cabang PKPU

adalah ketika Rakernas pertama PKPU yang dilakukan pada akhir Januari

2001 di Malino, Sulawesi Selatan. Dalam Rakernas tersebut PKPU

mengukuhkan tiga Korlap (Koordinator Lapangan) yang ada saat itu menjadi

Cabang. Ketiga cabang baru tersebut adalah Cabang Sumatera Barat, Cabang

Yogyakarta dan Cabang Jawa Tengah. Namun sebelum ketiga cabang tersebut

ada, sudah lebih dahulu ada beberapa cabang yang menjadi bagian dari PKPU.

Cabang yang ada ketika itu adalah cabang Jawa Barat, Cabang Maluku,

Cabang Sulawesi Selatan dan Cabang Jawa Timur.7

5www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013.

6PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 24 7Ario Munandar. “Sejarah Perkembangan & Dinamika Kantor Cabang PKPU (Sebuah

Catatan Kecil dari Dokumen yang Berserak)” yang ditulis oleh : Nana Sudiana yang saat ini

menjabat sebagai partnership director. Di Akses ‎ubaR,‎ 6‎ Novemaer‎ 2013,‎ bra‎

ptth://braosembaRkabba.aooskhot.mom.

Page 45: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

34

Bila merunut sejarah, harus diakui cabang tertua dan pertama di PKPU

ketika itu adalah Cabang Maluku. Hal ini tidak dipisahkan dari sejarah PKPU

sendiri yang bermula dari terjadinya krisis kemanusiaan tahun 1999 di

Maluku. Bahkan bisa dikatakan, Maluku-lah cikal bakal PKPU ada sebelum

PKPU berdiri secara nasional dan mengembangkan lembaganya dengan

menambah cabang yang lain.8

Hingga saat ini, PKPU sudah memiliki 15 kantor cabang di berbagai

kota besar di Indonesia. Cabang-cabang tersebut berada di kota Yogyakarta,

Semarang, Surabaya, Aceh, Medan, Padang, Bukittinggi, Bengkulu, Makassar,

Bandung, Balikpapan, Kendari, Palu, Manado dan Maluku. PKPU juga

memiliki 9 kantor kas dan 13 KCP (Kantor Cabang Pembantu) dibawah

pimpinan Agung Notowiguno sebagai direktur uama9

B. Visi dan Misi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU)

Visi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU) : Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian.

Misi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU) : Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan :

1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk

mengembangkan kemandirian.

8Ibid

9PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 105-107

Page 46: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

35

2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah,

dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada

masyarakat penerima manfaat (beneficiaries).10

Visi dan misi tersebut kemudian dibagi dalam tiga program utama,

yaitu : penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan

komunitas yang disalurkan melalui 17 cabang di daerah dan mitra kerja

disemua propinsi. Program-program tersebut diperuntukan bagi masyarakat

miskin, pengungsi dan korban bencana.11

C. Struktur Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU)

Struktur Organisasi PKPU Periode 2013-201612

:

Direktur Utama : Agung Notowiguno

Wakil Direktur : Wildhan Dewayana

Deputy of Network and Strategic Alliance : Sri Adi Bramasetia.

Program director : Rully Barlian Thamrin

GM of Empowerment Program : Erwin

Community and Education Program Network : Ivan Satria

Social Enterpreneurship program Network : Bachtiar

10

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013. 11

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 6

12

Wawancara langsung dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Selasa, 12

November 2013. Di kantor pusat PKPU Jakarta.

Page 47: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

36

Health and Environtment Program Network : Ferry Suranto

Disaster Risk Management : Kainuddin

Research and Development : Akbar Ali

Quality Control and Assurance : Iwan

Deputy Director of Relation and Resource Management : Tomy

Hendrajati

Eksternal Relation : Sukismo

Information Technology : Lulud

Human Resource : Dramadji

General Affairs : Suharyanto

Partnership Director : Nana Sudiana

GM of International partnership : Dedi Vena Rosa

Foregein Affairs : Lindayani

Marketing Communicaton : Nana Sudiana

Customer Relation Management : Ira Nurulia

GM of National Partnership : Romdon H

Zakat Center Manager : Cecep Ismail

Regional I-III : Cecep Ismail

Finance and Accounting Director : Eddy Nursantio

Finance and Accounting Manager : Fitri

Dalam pembagian struktur, PKPU memiliki tiga bagian yang terdiri

dari penghimpunan yang biasa disebut PHP, kedua ada program yakni divisi

yang menjalankan program-program yang telah dibentuk, dan ketiga adalah

Page 48: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

37

support yakni divisi-divisi yang melengkapi atau memberikan support agar

semua yang ada berjalan dengan baik.

D. Fungsi dan Komitmen Pos Keadilan Peduli Umat

PKPU berfungsi sebagai fasilitator untuk membangun sebuah harapan

melalui kerja-kerja kemanusiaannya. Kerja-kerja kemanusiaannya diwujudkan

melalui program dan aktifitas yang dilakukannya.

PKPU sejak didirikannya, berkomitmen untuk selalu memberikan

pelayanan terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) baik

kepada donator, penerima manfaat, staff maupun para pihak yang

berhubungan dengan PKPU. Tata kelola dan tata nilai tersebut diwujudkannya

berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Komitmen terhadap pengetahuan dan keahlian dalam mengelola

masyarakat

Komitmen ini diwujudkan dengan memberikan pelatihan-pelatihan

secara berkesinambungan kepada staf dan relawan PKPU baik pada

tingkatan dasar hingga tingkatan ahli. Diselenggarakan oleh internal

lembaga maupun pihak eksternal seperti BNPB, BASARNAS,

KEMENSOS, KEMENDAGRI, HFI, Forum Zakat, dll

2. Komitmen Memberikan Manfaat Positif Kepada Masyarakat

Komitmen ini diwujudkan dengan standar base live survey untuk

memulai sebuah program kemanusiaan dimasyarakat. Sehingga bias

terukur manfaat yang bias diberikan kepada masyarakat dari setiap

program yang digulirkan

Page 49: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

38

3. Komitmen Terhadap Kredibilitas

Komitmen ini diwujudkan melalui pengakuan dan perijinan yang

telah diberikan oleh para pihak-pihak penting. Membangun kredibilitas

staf melalui pelaksanaan nilai budaya organisasi, yaitu jujur, tanggung

jawab, kerjasama, cepat dan peduli dalam menjalankan tugasnya

4. Komitmen Berpengalaman dalam Menjalin Kerja Sama

PKPU sejak awal berdiri hingga saat ini telah banyak menjalin

kerjasama dengan perusahaan nasional (seperti Telkomsel, XL Axiata,

Bank Mandiri, PLNN, dll) maupun multinasional (seperti ExxonMobil Oil

Indonesia, Conoco Philips, Danone Group, dll). NGO nasional maupun

Internasional NGO, Universitas dan Badan-badan pemerintah

5. Komitmen Berkelanjutan

Komitmen ini diwujudkan melalui perumusan “Quality of Life”

dalam mengukur tingkat keberhasilan para penerima manfaat program

kemanusiaan dan menjadikan masyarakat sebagai subyek program bukan

obyek program

6. Komitmen Akuntabel dan Transparan

Komitmen diwujudkan PKPU melalui upaya (a) Melakukan Audit

Keuangan oleh Kantor Akuntan Publik independen setiap tahun anggaran

dan mempublikasikannya kepada khalayak melalui media cetak nasional

dan media publikasi internal (b) Standar akuntansi keuangan mengacu

pada PSAK nomor 109 (c) Telah tersertifikasi proses manajemen mutu

ISO 9001: 2008 (d) Mengimplementasikan sistem keuangan terintegraasi

Page 50: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

39

secara nasional (e) Menginisialisasi audit syariah dalam koridor

implementasi proses organisasi (f) Pengelolaan bantuan dilakukan dengan

mengadopsi dan merujuk pada prinsip-prinsip akuntabilitas pengelolaan

bantuan kemanusiaan di Indonesia.13

E. Program Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU memiliki program untuk

membantu masyarakat. Ada enam bidang yang menjadi sasaran, dan program-

program yang telah dibentuk dibagi dalam bidang yang sesuai. Diantara

program-program yang dibentuk dan sudah berjalan dadalah :

1. Pendidikan

Program pemberdayaan dibidang pendidikan merupakan investasi

jangka panjang. Program bebas biaya sekolah yang digulirkan pemerintah

masih sangat terbatas. Terbatas hanya untuk sekolah negeri, dan terbatas

hanya untuk tingkat SD-SLTP. Disisi lain, kebutuhan pelajar dari keluarga

miskin tidak hanya biaya sekolah tapi juga uang buku, transportasi dan

pengeluran pendidikan lainnya. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU

membentuk beberapa program dalam bidang pendidikan, diantaranya :

a. Sekolah Berbasis Komunitas (SBK). SBK merupakan pendidikan

berbasis potensi dan kearifan lokal. Dilaksanakan untuk melengkapi

pendidikan formal yang ada sehingga peserta didik diharapkan

13

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 23-24

Page 51: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

40

memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan untuk

mengembangkan daerahnya

b. Beasiswa Peduli Generasi. Pemberian bantuan sekolah dari kalangan

masyarakat tidak mampu, guna meringankan biaya sekolah mereka,

tanpa mengikat apa pun. Semua siswa sekolah yang berhak dan layak

menerima beasiswa (setelah melalui proses seleksi internal PKPU),

akan memperoleh beasiswa ini. Tujuan program ini adalah untuk

membangun dan meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan

praktis dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses

pembelajaran, melalui konsep education for all bagi anak-anak yang

kurang mampu, Membantu pemerintah dalam usaha wajib belajar 9

tahun, Memberikan pembinaan yang maksimal kepada penerima

beasiswa. Dengan diberikannya beasiswa maka akan meningkatkan

motivasi belajar anak. Sasaran dari beasiswa peduli generasi ini adalah

siswa SD, SMP, dan SMA yang bersekolah di negeri maupun swasta

c. Perpustakaan Keliling. Perpustakaan keliling merupakan sebuah

program yang bertujuan meningkatkan minat baca kepada anak-anak,

khususnya bagi anak-anak korban bencana. Karena melalui

membacalah anak-anak akan dengan mudah menghilangkan trauma

yang dialami ketika bencana. Dalam perpustakaan keliling terdapat,

berbagai macam buku bacaan menarik, selain itu para relawannya

diberikan kemampuan seorang pustakawan, mulai dari katalogisasi

buku, pengolaan sirkulasi buki, perawatan buku, hingga manajemen

Page 52: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

41

perpustakaan. Sarana perpustakaan keliling ini bisa menggunakan

motor atau mobil

d. Bedah Sekolah. Sebuah program pendidikan untuk membantu sekolah-

sekolah yang sudah tidak layak pakai, yaitu dengan membantu

memperbaiki bagian-bagian yang dianggap rusak parah. Dalam

program ini, masyarakat juga diajak untuk aktif berpartisipasi

memperbaiki sekolah yang dibedah.14

e. Pelatihan Guru. Selain bangunan fisik, PKPU juga meningkatkan

kompetensi pengajar dengan program ini.15

Program-program pendidikan Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat, dan

terwujud dalam bentuk kegiatan belajar di sekolah, komunitas, sekolah

terbuka, taman bacaan, perpustakaan keliling, balai latihan kerja hingga

pondok-pondok yatim dan tahfidz yang dimiliki PKPU. Bagi PKPU

mempersiapkan masa depan generasi nan gemilang harus dimulai sejak

dini hingga akhir hayat, oleh karenanya intervensi program pendidikan

PKPU menjangkau mulai dari anak-anak usia dini, para siswa usia wajib

belajar, kaum wanita usia produktif hingga masyarakat di pelosok-pelosok

daerah dibangkitkan kesadaran belajarnya.

2. Ekonomi

Program ini memberikan intervensi kepada dhuafa berupa

penyaluran modal usaha dengan pendekatan kelompok. Selama

14

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013. 15

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 34

Page 53: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

42

pengguliran dana berlangsung dilakukan juga pendampingan dalam

pengelolaannya. Beberapa program yang ada dalam bidang ekonomi

adalah :

a. PROSPEK atau Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas. Ini

merupakan program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui

kelompok. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini adalah

kelompok petani, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan

nelayan. Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin. KSM,

kemudian dihimpun dalam koperasi yang dikelola oleh, dari dan untuk

anggota.16

b. Program sekolah Enterpreneur

Pada program ini peserta diharapkan dapat meningkatkan kapasitas

usaha yang telah berjalan, ataupun berani untuk memulai usaha baru.

Setelah kegiatan pelatihan berakhir, komunikasi antara PKPU dan

peserta berupa konsultasi dan pelatihan-pelatihan berikutnya.17

c. One Village One Production (OVOP)

Program ini berupaya untuk mengembangkan potensi daerah agar

dapat menghasilkan satu produk kelas global yang unik dank has

dengan memanfaatkan sumber daya local. Proses transfer pengetahuan,

informasi, teknologi tepat guna, dan jaringan bisnis yang mendukung

16

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013. 17

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 30

Page 54: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

43

pemberdayaan hasil alam dan petani adalah beberapa hal yang akan

menjadi kunci program OVOP.18

Hingga saat ini PKPU terus melakukan upaya pemberdayaan

masyarakat yang berbasis pada potensi ekonomi dan potensi lokal

masyarakat. Diantaranya pemberdayaan petani pisang, petani albasiah,

peternak domba/kambing, petani strawberry, usaha mikro, pengrajin perca

dan jenis usaha lainnya yang berkembang di masyarakat seperti menjahit.

Program ini mampu menjangkau lenih dari seribu keluarga yang tersebar

di kota-kota besar Indonesia.19

3. Kesehatan

Masyarakat miskin merupakan kelompok masyarakat yang rentan

secara kesehatan, dan hal yang sering dihubungkan dengan rendahnya

tingkat kecerdasan serta produktivitas. Oleh sebab itu PKPU membentuk

beberapa program dalam bidang kesehatan, yakni :

a. Ibu Sadar Gizi (BUDARZI)

Program Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi

masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi

balita, pembangunan kesadaran masyarakat khususnya ibu untuk

menerapkan kaidah gizi dan kesehatan dalam menyusun menu

keluarga khususnya balita, mendampingi dan melayani serta

memanfaatkan potensi lokal dalam upaya meningkatkan dan

memperbaiki status gizi masyarakat.20

18

Ibid. 19

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 41 20

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013.

Page 55: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

44

b. Program Komunitas Sehat

Terdiri dari Program Kesehatan Masyarakat Keliling Terpadu

(PROSMILING TERPADU) yaitu program layanan kesehatan keliling

yang dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan di

satukan dalam paket bersama) dan dikemas secara populis, yang

dilaksanakan secara cuma-cuma bagi masyarakat fakir miskin yang

tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan. Selain

PROSMILING, PKPU memiliki program Klinik Peduli yang didirikan

di daerah-daerah minus dan bencana

c. Program Komunitas Hijau

Komunitas hijau atau green community adalah program pemberdayaan

masyarakat (community development) yang berorientasi pada

perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat serta

perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal. Program ini dilakukan di

daerah miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan

kesehatan lingkungan.21

Programm-program kesehatan Lembaga Kemanusiaan PKPU

dikembangkan untuk menjaga kesehatan lingkungan dan menjaga kualitas

gizi balita dan anak. Kedua hal tersebut saling terkait dan menunjang

tercapainya kualitas kesehatan generasi yang akan datang. Mengawal gizi

balita dan anak melalui edukasi secara intensif dan kontinyu kepada orang

tuanya dengan memberdayakan kader-kader masyarakat dan para bidan

sekitar.

21

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013.

Page 56: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

45

4. Tanggap Darurat (Rescue)

Posisi Indonesia yang berada oada cincin api menyebabkan negara

ini memiliki ancaman yang sangat tinggi terhadap bencana. Untuk

menyiapkan masyrakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana, maka

PKPU secara konsisten melakukan pendampingan masyarakat melalui

program CBDRM (Community Based Disaster Risk Management), yakni

Penanggulangan risiko bencana oleh komunitas merupakan upaya

pemandirian masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang kerap

dihadapi. Komunitas terlibat dan bertanggung jawab terhadap program

sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Partisipasi aktif masyarakat

diharapkan akan mengurangi kerentanan dan memperkuat kapasitas

komunitas dalam penanggulangan bencana secara swadaya. Dengan

demikian menghindari ketergantungan komunitas pada pihak eksternal.

PKPU menghadirkan program ini dalam rangka mengalihkan

kesigapan penanganan bencana dari para pegiat tanggap darurat bencana

kepada masyarakat potensi korban bencana. Dengan demikian tindakan

penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir resiko

dari potensi bencana yang terjadi.22

5. Sosial

Program layanan langsung masih terus digulirkan bagi dhuafa yang

tidak masuk kategori pemberdayaan. Beberapa program yang disalurkan

secara langsung bagi para dhuafa dalam bidang sosial adalah :

22

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013.

Page 57: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

46

a. LAPORS (Layanan Pendampingan Orang Sakit)

LAPORS merupakan program yang secara langsung membantu

meringankan beban masyarakat kurang mampu yang memerlukan

pelayanan medis, terutama bagi yang mendapat rujukan rumah sakit

pemerintah. Program ini berupa pendampingan pasien hingga sembuh

atau pemberian santunan pada pasien. Kegiatan pendampingan

bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan yang benar dan

praktis dalam masalah pengobatan dan membangun koordinasi yang

baik dalam menyukseskan program kesehatan bagi masyarakat dari

pemerintah, dan pasien yang menrima santunan adalah mereka yang

memerlukan biaya pengobatan cukup tinggi

b. LATAHZAN (Layanan Antar Jenazah)

LATAHZAN terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yaitu layanan antar jenazah,

pelatihan pengurusan jenazah, dan wakaf tanah kuburan. Layanan

antar jenazah merupakan layanan untuk meringankan beban

masyarakat kurang mampu yang sedang berduka dengan memberikan

pelayanan berupa armada ambulance. Pelatihan Pengurusan jenazah

merupakan program edukasi kepada masyarakat tentang teori dan

praktek pengurusan jenazah secara islami. Sementara, wakaf tanah

kuburan merupakan program dimana PKPU akan membantu orang

yang ingin mewakafkan tanahnya untuk dijadikan tanah kuburan

Page 58: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

47

c. Wisata Yatim

Wisata Yatim adalah program mengajak anak-anak yatim berjalan-

jalan ke wahana wisata. Tempat yang dikunjungi bermacam-macam,

bisa wahana hiburan atau wisata alam. Dengan begitu, sambil bermain,

anak-anak yatim bisa mengenal alam, tumbuhan, hewan, dan tentunya

bisa bersyukur atas keindahan alam ciptaan sang kuasa. Selain itu

selama mengikuti program tersebut, anak-anak yatim mendapatkan

pelatihan citra diri positif

d. Voucher Yatim

Voucher Yatim merupakan program filantropi dalam bentuk voucher

belanja untuk anak-anak yatim sehingga mereka dapat memilih barang

yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan mereka. Voucher

yatim dibagikan menjadi dua, 1) voucher belanja, yaitu pembelian

kebutuhan sehari-hari, dan 2) voucher pendidikan, yaitu pembelian

perlengkapan sekolah seperti alat tulis dan buku-buku pelajaran.23

Untuk voucher yatim atau belanja bareng yatim pada tahun 2011

meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia karegori

penyelenggaraan acara belanja bareng yatim serentak di 16 kota

dengan peserta terbanyak, dan hingga tahun 2013 program belanja

bareng yatim tetap dilaksanakan dengan ditambah dengan variasi

program berupa Wisata Kemah Yatim.24

23

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013. 24

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 32

Page 59: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

48

F. Aktifitas Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)

1. Pengumpulan Dana dan Bantuan Masyarakat

Pengumpulan dana dan bantuan masyarakat ini dilakukan setiap

saat. Jika targetnya adalah lembaga atau perusahaan maka dengan

mendatangi perusahaan atau lenbaga tersebut dan mempresentasikan

proposal yang telah disusun. Sedangkan jika targetnya adalah msyarakat

perorangan maka menggunakan spanduk dan brosur yang disebar. Kadang

juga diadakan event, contohnya ketika acara Car Free Day disebarkan

brosur mengenai zakat. Pengumpulan dana dan bantuan masyarakat

tersebut berupa:

a. Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Wakaf serta dana CSR Perusahaan

b. Dana khusus bencana kemanusiaan

c. Pakaian, bahan makanan (sembako) dan obat-obatan.25

2. Misi Penyelamatan Kemanusiaan

Misi penyelamatan manusia ini dilakukan ketika ada bencana alam

maupun bencana kemanusiaan. Selain itu daerah-daerah kritis dan minus

juga menjadi target untuk melakukan misi pemyelamatan kemanusiaan.

Dalam aktifitas ini PKPU telah membentuk tim yang siap diterjunkan

ketika terjadi bencana. Tim tersebut akan menjalankan program sesuai

dengan fase-fase bencana.26

25

Wawancara langsung dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Selasa, 12

November 2013. Di kantor pusat PKPU Jakarta. 26

PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan.

Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 38

Page 60: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

49

3. Rehabilitasi Kemanusiaan

Aktifitas rehabilitasi kemanusiaan telah dibentuk skala bencana

pada bagian program rescue, sehingga jika ada suatu daerah yang terkena

bencana sudah ada ketentuan bahwa daerah tersebut termasuk ke daerah

lokal atau nasional. Kemudian dilihat dampak kerusakan, juga banyaknya

korban jiwa. Sehingga ketika beraksi sudah tau apa yang lebih dahulu

harus dilakukan, menurunkan berapa orang yang terjun ke lapangan.

Beberapa aktifitas rehabilitasi yang PKPU jalani adalah :

a. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih

b. Rehabilitasi fasilitas pendidikan

c. Rehabilitasi fasilitas ibadah

d. Rehabilitasi fasilitas ekonomi.27

Rehabilitasi adalah program lanjutan dari program penyelamatan

kemanusiaan. Ketik ada bencana maka dari PKPU yang paling dilakukan

adalah penyelamatan manusia setelah itu rehabilitasi trauma dengan

menghibur korban bencana alam dengan datang ke posko-posko darurat,

dan ketika suasana sudah reda baru masuk ke tahap rekostruksi tempat

pendidikan dan ibadah.28

4. Pembangunan Masyarakat

Aktifitas pembangunan masyarakat dilakukan untuk membangun

masyarakat menjadi lebih mandiri, berpendidikan dan memiliki kesehatan

27

Wawancara langsung dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Selasa, 12

November 2013. Di kantor pusat PKPU Jakarta. 28

Wawancara langsung dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Selasa, 12

November 2013. Di kantor pusat PKPU Jakarta.

Page 61: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

50

yang layak. Beberapa aktifitas pembangunan masyarakat yang PKPU

lakukan adalah :

a. Pemberdayaan ekonomi umat

b. Pendidikan alternative

c. Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri

d. Distribusi hewan kurban

Sepanjang tahun program-program yang ada selalu berjalan.

Namun dalam penghimpunannya tidak selalu dimunculkan kepada

masyarakat. Penghimpunan dana tersebut dibikin pertema, pertiga bulan

sekali tema tersebut diganti sesuai dengan event yang ada. Contohnya

ketika mendekati hari pendidikan, maka tema yang diusung adalah tentang

beasiswa. Jika mendekati hari ibu, maka diusunglah tema mengenai

kesehatan ibu, dan jika terjadi bencana alam maka diganti dengan tema

penyelamatan manusia.29

PKPU menyajikan seluruh aktivitas tersebut untuk didedikasikan

kepada umat dan rakyat Indonesia bersama. “Menggugah Nurani Menebar

Peduli” Menggugah Nurani siapa saja, dimana saja dan kapan saja untuk

Peduli pada nasib sesama dalam amal ibadah yang nyata, “karena yang

terbaik diantara kita adalah yang paling besar kontribusinya terhadap

sesama”.30

29

Wawancara langsung dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Selasa, 12

November 2013. Di kantor pusat PKPU Jakarta. 30

www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari ‎ 2013.

Page 62: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

51

BAB IV

KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA KEMANUSIAAN

NASIONAL POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

A. Pola Komunikasi Organisasi di Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos

Keadilan Peduli Umat (PKPU)

1. Pola Komunikasi Bintang

Didalam Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, setiap anggota

yang ingin berkomunikasi dengan anggota lainnya dapat langsung

menyampaikan hal yang diperlukannya tanpa harus melalui orang lain,

begitu juga ketika ingin berkomunikasi kepada pimpinan tidak perlu

melalui perantara orang lain seperti melapor keatasan, seperti yang

disampaikan oleh bapak A. Firdaus, “Ketika ingin komunikasi ke divisi

lain kita tidak perlu melapor keatasan, bahkan ketika ingin berkomunikasi

dengan atasan kita bisa langsung. Namun jika ada hal-hal yang diperlukan

dalam bentuk administrasi, maka itu harus ada. Karena itu adalah tertib

administrasi namanya”.1

Komunikasi yang dilakukan di Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU jika dilihat dari beberapa pola komunikasi organisasi yang ada, pola

komunikasinya terlihat lebih condong ke pola bintang, yakni pola yang

hampir sama dengan pola lingkaran. Kesaamaanya dengan pola lingkaran

adalah semua anggota memiliki kekuatan yang sama dalam hal

mempengaruhi anggota lainnya, akan tetapi, dalam struktur pola bintang

1Wawancara pribadi dengan Penanggung Jawab Program Capacity Building, A. Firdaus.

Jakarta, 13 November 2013.

Page 63: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

52

setiap anggota dapat berkomunikasi dengan anggota lainnya tanpa batas,

dan pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum.

Pola komunikasi di PKPU setiap anggota dapat berkomunikasi dengan

anggota lainnya seperti pada pola bintang, tidak terbatas pada dua anggota

dikiri dan kanannya seperti pola lingkaran.

Pola bintang memiliki ciri tersendiri, yaitu komunikasi yang terjadi

berjalan dua arah dan seluruh pihak yang ada terlibat. Yang dimaksud

komunikasi dua arah adalah komunikasi yang terjadi bersifat informatif

dan persuasif serta menghasilkan feedback.2

Para karyawan di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU selalu

berusaha agar komunikasi yang dilakukannya berjalan dua arah karena

dengan demikian penerima pesan dapat dengan mudah mencerna pesan

yang diterimanya. Seperti halnya dalam kegiatan rutin pelatihan yang

dimiliki Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, setelah manager

memberikan pelatihan maka para staff yang hadir dapat bertanya

mengenai hal yang belum dipahami.3

Komunikasi seperti ini sudah dapat dikatakan efektif karena proses

penyampaian pesan berjalan dua arah antara komunikator dan komunikan.

Selain itu komunikasi semacam ini juga memudahkan komunikator dan

komunikan karena pesan yang disampaikan tidak perlu melewati orang

lain yang memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi. Komunikasi yang

efektif dan terbuka memudahkan pencapaian kerja yang maksimal.

2 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000),

h. 100 3 Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Jakarta, 12

November 3102. ai kantor pusat p r takarta.

Page 64: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

53

2. Pola Komunikasi Rantai

Untuk pesan atau informasi yang bersifat pengumuman dari satu

divisi kepada seluruh karyawan dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU harus melalui divisi SDM. Seperti contohnya adalah ketika

manager dari divisi humas membuat suatu acara untuk memperingati hari

pers nasional, dan mengharapkan seluruh karyawan hadir dalam acara

tersebut, maka divisi humas tidak dapat menyebarkan informasi secara

langsung kepada seluruh karyawan, melainkan harus berkoordinasi dahulu

kepada divisi SDM untuk menyebarkan informasi kepada seluruh

karyawan.4

Hal tersebut berdasarkan pernyataan bapak sukismo dalam

wawancara. Beliau mengatakan: Semua pengumuman dari direktorat

untuk pegawai dikrim lewat SDM. Misalkan saya mengharapkan para

pegawai hadir dalam acara hari peringatan hari pers nasional, maka pihak

humas tidak bisa memberikan informasi kepada pegawai, harus melalui

divisi SaM”.5

Komunikasi semacam ini sama penjelasannya dengan pola rantai,

pola rantai sama dengan pola lingkaran yang setiap anggota dapat

berkomunikasi hanya dengan dua anggota disisi mereka, namun dalam

pola ini anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan

satu orang saja. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan sebagai

4Wawancara pribaadi dengan Bapak Sukismo, Manager External Relation. Jakarta, 13

November 3102. ai kantor pusat PKPU Jakarta. 5Ibid.

Page 65: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

54

pemimpin daripada orang-orang yang berada di posisi lain.6 Dalam hal ini

divisi SDM lah yang berperan sebagai pemimpin, maksudnya pemimpin

disini adalah divisi SDM yang berhak dapat disampaikan atau tidak

informasi tersebut karena untuk urusan internal dalam Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU divisi SDM lah yang menangani.

B. Teknik Komunikasi Vertikal dan Horizontal

1. Komunikasi Atasan Kepada Bawahan

Komunikasi antara atasan dengan bawahan adalah komunikasi

yang dilakukan oleh pimpinan kepada karyawan atau komunikasi dari

yang jabatannya lebih tinggi kepada yang jabatannya lebih rendah.

Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka

maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media. Komunikasi

kebawah memiliki tujuan memberikan informasi mengenai bagaimana

melakukan pekerjaan dan kebijakan-kebijakan yang ada.

Seperti hal yang telah disebut diatas, komunikasi kebawah dalam

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU juga demikian, dalam praktiknya

komunikasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan itu berupa

instruksi pekerjaan atau tugas. Seperti yang disampaikan oleh bapak

Bobby Cahyono:

6Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57

Page 66: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

55

“Biasanya kalau dari atasan itu komunikasi kebawahan mengenai

pekerjaan, ya instruksi pekerjaan, kemudian informasi tugas-tugas baru,

tapi 81% lebih ke tugas si”.7

Selain memberikan instruksi dan informasi tugas baru, para atasan

di Lembaga Kemanusiaan PKPU juga memberikan motivasi kepada para

karyawan. Pemberian motivasi tersebut dilakukan setiap hari senin dalam

kegiatan salam pagi. Kegiatan salam pagi berfungsi menambah semangat

setelah libur akhir pekan dan menambah kekuatan mental para pegawai.

Pemberian motivasi diberikan oleh manager, setiap minggunya para

manager bergilir dengan materi yang berbeda.8

Komunikasi kebawah adalah hal yang sangat penting untuk

kemajuan organisasi, karena dengan adanya komunikasi kebawah para

karyawan dapat mengetahui kinerja yang telah dilakukannya. Atasan dapat

mengoreksi kinerja karyawan setelah dilakukan eveluasi kerja, dan

setelahnya atasan dapat memberikan pengarahan untuk pekerjaan

selanjutnya.

2. Komunikasi Bawahan Kepada Atasan

Komunikasi antara bawahan kepada atasan adalah penyampaian

pesan dari bawahan kepada atasan atau mengalirnya informasi dari tingkat

yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Fungsi utamanya adalah

untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan, keputusan, dan

pelaksanaan pekerjaan karyawan pada tingkat yang lebih rendah.

7Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Jakarta, 12

November 3102. ai kantor pusat PKPU Jakarta. 8Wawancara pribadi dengan Bapak Sukismo, Manager External Relation. Jakarta, 13

November 3102. ai kantor pusat p r takarta.

Page 67: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

56

Komunikasi ini dapat berupa laporan kerja, saran-saran, pendapat atau

opini, keluhan, atau permohonan bantuan.

Manager External Relation Lembaga Kemanusiaan PKPU

mengatakan bahwa dalam praktiknya komunikasi kepada atasan lebih

banyak mengenai laporan pekerjaan. Laporan pekerjaan tersebut

disampaikan secara lisan dengan presentasi dalam rapat atau lisan

menggunakan media telpon, dan laporan pekerjaan yang disampaikan

melalui e-mail atau secara tertulis.9

Selain itu ketika anggota Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU

memiliki kendala dalam pekerjaan yang dilakukan, maka anggota biasanya

langsung berkomunikasi kepada pimpinan dengan bertanya ataupun

meminta saran untuk membantu dan memberi arahan mengenai pekerjaan

tersebut. Seperti yang dikatakan bapak Bobby Cahyono :

“komunikasi kepada atasan selain laporan pekerjaan, biasanya

lebih minta saran, kalau staff itu ada kendala, atau ada masalah yang butuh

penyelesaian maka langsung bertanya ke manager”.10

Komunikasi kepada atasan dalam organisasi menjadi penting

sebagai balikan pimpinan memberikan petunjuk tentang keberhasilan

suatu pesan yang disampaikan kepada bawahan dan dapat memberikan

stimulus kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam merumuskan

kebijaksanaan bagi organisasinya.11

Selain itu, karena keterlibatan para

anggota termasuk poin utama untuk melancarkan proses kerja. Sebab jika

9 Wawancara pribadi dengan Bapak Sukismo, Manager External Relation. Jakarta, 13

November 3102. ai kantor pusat PKPU Jakarta. 10

Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Jakarta, 12

November 3102. ai kantor pusat p r takarta. 11

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 117

Page 68: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

57

komunikasi ini tidak berjalan tugas menjadi terhambat dan akan

memberikan efek buruk bagi individu ataupun organisasi secara

keseluruhan yang membuat tujuan-tujuan organisasi tidak tercapai.

3. Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal atau komunikasi kesamping adalah proses

penyampaian pesan yang terjadi antara dua pihak yang berada dalam

tingkatan hirarki wewenang yang sama. komunikasi horizontal sangat

berkaitan erat dengan aliran kerja dalam suatu organisasi. Komunikasi ini

memiliki fungsi utama yakni pengkoordinasian kerja dan pemecahan

masalah yang ada dalam organisasi.

Dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU para anggota yang

memiliki tingkatan yang sama dalam komunikasinya banyak mengenai

koordinasi pekerjaan jika ada pekerjaan yang beriringan antara divisi satu

dengan divisi yang lainnya maka komunikasi yang dilakukan lebih

banyak, karena menurut staff SDM Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU jika tidak di komunikasikan pekerjaan yang ada menjadi

terhambat.12

Selain berkomunikasi mengenai pekerjaan para anggota juga

berkomunikasi secara informal mengenai diri mereka, tentunya hal-hal

semacam ini dilakukan ketika diluar waktu-waktu bekerja. Komunikasi

tersebut dilakukan untuk memelihara hubungan sosial dan keakraban

dalam lingkungan kerja. Seperti yang dikatakan Bapak Ahmad Firdaus :

12

Wawancara pribadi dengan Bapak Sukismo, Manager External Relation. Jakarta, 13

November 3102. ai kantor pusat p r takarta.

Page 69: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

58

“pomunikasi ke sesama karyawan ya mengenai pekerjaan, seperti

misalnya saya ingin mengundang trainer dan butuh kendaraan. Kemudian

jika ingin mendesign spanduk, saya berkomunikasi ke teman yang

designer, nanti dibuat oleh dia. Ya 30% mengenai pekerjaan dan 70%

komunikasi pribadi, karena kita juga kan harus mengenal teman-teman

secara personal, seperti apa orangnya”.13

Pentingnya komunikasi horizontal karena untuk menyatukan

pemahaman anggota organisasi. Contohnya ketika ada usulan perubahan

dalam organisasi, maka perlu ada pemahaman yang sama antara unit-unit

organisasi tentang perubahan tersebut. Untuk hal ini mungkin tiap divisi

dengan divisi lainnya perlu mengadakan rapat untuk mencari kesepakatan

terhadap perubahan yang terjadi. Selain itu, komunikasi horizontal atau

komunikasi kesamping menjadi penting dalam organisasi karena

pertukaran informasi antar bagian dan antar karyawan dalam suatu

organisasi akan mempermudah untuk bekerjasama dan saling mengenal

satu sama lain, sehingga untuk mencapai tujuan yang diharapkan tidaklah

menjadi hal yang sulit.

C. Media Komunikasi Organisasi di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU

Media adalah sarana yang digunakan oleh komunikator untuk

menyampaikan pesan kepada komunikan. Penggunaan media komunikasi

dalam organisasi tidak dibatasi jenisnya, pemilihan media yang digunakan

dalam organisasi disesuaikan dengan kebutuhan para anggota organisasi.

Media yang digunakan untuk penyampaian pesan memiliki macam yang

13

Wawancara pribadi dengan Penanggung Jawab Program Capacity Building, A. Firdaus.

Jakarta, 13 November 2013

Page 70: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

59

beraneka ragam, ada yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara lisan

ataupun tertulis.

Komunikasi secara lisan dapat menggunakan media telpon, untuk

komunikasi secara tertulis dapat menggunakan memo dan surat. Selain itu

dapat pula digunakan media elektronik online seperti e-mail, group facebook,

dan group online lainnya.

Media menjadi alat yang sangat penting untuk menyampaikan

informasi kepada seluruh karyawan dalam organisasi. Lembaga Kemanusiaan

Nasional PKPU memberikan sarana media komunikasi telpon dan internet

sebagai alat untuk menyampaikan informasi mengenai pekerjaan yang harus

dikerjakan, informasi mengenai karyawan dalam organisasi, juga untuk

mendapatkan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan

organisasi.

Media yang digunakan oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU

dalam memberikan informasi adalah:

1. Surat.

Media surat digunakan jika informasi berupa undangan dalam acara resmi

yang diselenggarakan oleh lembaga, selain itu surat juga digunakan untuk

keperluan administrasi jika ada satu divisi memberikan tugas kepada

divisi lain.

2. Telpon

Media telpon adalah media yang lebih sering digunakan karena dengan

telpon komunikasi yang dilakuakn dapat berjalan dua arah. Seperti yang

dikatakan oleh Bapak Ahmad Firdaus :

Page 71: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

60

“palau komunikasi kita ada Mail list p r yahoo Group, group FB juga

ada, dan ada kita punya tiap ruangan kerja itu ada telpon dengan nomor

extensi yang berbeda, jadi ada apapun tinggal hubungin aja dengan ektensi

yang nol pulsa.”14

3. Internet.

Internet digunakan untuk menggunakan media social seperti, mail list,

group facebook, dan BBM (Blackberry Messanger). Media-media ini

dugunakan untuk memberikan informasi secara cepat dan yang yang

bersifat singkat.

4. Memo

Memo digunakan untuk berkomunikasi dengan manager yang berbeda

divisi, biasanya meninggalkan pesan yang ingin disampaikan

menggunakan memo.

5. Rapat

Selain media-media yang telah disebutkan, menurut penuturan Bobby

Cahyono selaku staff SDM, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU juga

menggunakan rapat sebagai media berkomunikasi untuk membahas hal-

hal yang sekiranya dibahas secara luas, mendalam dan membutuhkan

waktu yang tidak singkat, seperti contohnya evaluasi kerja dan diskusi

bagaimana cara mencapai tujuan yang diharapkan.15

Sedangkan untuk penyebaran pesan yang sasaran komunikasinya

begitu besar dan isi pesan atau beritanya menyangkut kepentingan sebagian

besar karyawan, maka Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menggunakan:

14

Wawancara pribadi dengan Penanggung Jawab Program Capacity Building, A. Firdaus.

Jakarta, 13 November 2013 15

Wawancara pribadi dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Jakarta, 12

November 3102. ai kantor pusat PKPU Jakarta.

Page 72: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

61

1. SMS center

SMS center digunakan jika ada informasi dari pimpinan teratas atau

direktur utama kepada seluruh karyawan mengenai pengumuman yang

bersifat segera.

2. Poster

Untuk informasi yang berisi pengumuman dalam jangka waktu yang lama

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menggunakan poster yang

ditempel pada mading kantor, contohnya seperti pengumuman mengenai

lomba fotografi juga ada jadwal imam dan ceramah setelah sholat wajib,

karena setelah sholat berjamaah Lembaga Kemanusiaan PKPU memiliki

forum saling menasehati yang berupa tausiah.16

Penyampaian informasi melalui media komunikasi formal dapat

berbentuk lisan maupun tertulis atau bersifat satu arah dan dua arah.

Penggunaan media tidak memiliki ketentuan yang tetap, namun tergantung

dari anggota organisasi ingin menggunakan media apa sesuai kesepakatan dan

kebutuhan para anggota.

D. Iklim Komunikasi Organisasi Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU

Organisasi adalah suatu wadah yang didalamnya terdapat orang-orang

yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang memiliki

struktur dan tanggung jawab, dan tujuan tersebut akan dicapai dengan saling

berhubungannya satu bagian dengan bagian lainnya. Dengan komunikasi yang

16

Wawancara pribadi dengan Penanggung Jawab Program Capacity Building, A. Firdaus.

Jakarta, 13 November 2013

Page 73: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

62

berlangsung akan terbentuklah iklim komunikasi dari iklim komunikasi maka

dapat dirasakan iklim dalam organisasi.

Iklim komunikasi adalah gabungan-gabungan dari beberapa persepsi

yang ada mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia yang ada

didalamnya, respon antar pegawai, harapan-harapan para pegawai, dan

konflik-konflik yang terjadi antarpersonal.

Iklim komunikasi di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU termasuk

iklim yang baik karena para anggota berkomunikasi secara terbuka dan tidak

menunda berkomunikasi jika mengalami masalah. Selain itu menurut

penuturan bapak Ahmad Firdaus, dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional

komunikasi antara pimpinan dengan para staff terjalin dengan baik, jika ada

masalah langsung dibicarakan, dan tidak menunda-nunda karena menurut

beliau jika ditunda akan memberikan efek negatif bagi dirinya sendiri dan juga

merugikan orang lain.17

Iklim organisasi yang positif dapat membuat para anggota merasa

nyaman sehingga para anggota mampu menjalin kekerabatan yang lebih

dalam. Iklim organisasi yang positif tidak menjadikan perbedaan yang terjadi

sebagai penghambat karena organisasi akan mampu mengatasi perbedaan

dengan bijak. Dengan memberikan perhatian kepada sesama anggota akan

menghilangkan sekat-sekat yang ada dalam berkomunikasi sehingga

memungkinkan organisasi akan mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan

dengan waktu yang relative cepat. Sedangkan iklim negatif akan membuat

17

Wawancara pribadi dengan Penanggung Jawab Program Capacity Building, A. Firdaus.

Jakarta, 13 November 2013

Page 74: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

63

para anggota tidak dapat berkomunikasi secara terbuka, bahkan membuat para

anggota merasa sungkan untuk berkomunikasi, hal inilah yang membuat

tujuan sulit dicapai atau bahkan tujuan yang ada tidak tercapai.

Iklim positif dipancarkan dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU karena terlihat dari komunikasi anggotanya yang berlangsung secara

rileks dan tidak dengan tekanan. Selain itu terlihat pula antara anggota satu

dengan anggota lainnya terjalin persaudaraan yang harmonis. Menurut

penuturan bapak Sukismo yang menjabat sebagai Manager External Relation,

dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU ketika berkomunikasi kepada

para pimpinan tidak merasa rasa sungkan, bahkan jika komunikasi harus

dilakukan secepatnya dapat menghubungi pimpinan dengan mengirim SMS,

selain itu karena menurut beliau dalam lembaga kemanusiaan itu harus terjalin

rasa kekeluargaan.18

Untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi, ada lima dimensi

penting yang harus kita ketahui, yakni :

1. Supportivennes, atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi

mereka dengan atasan membantu mereka membangun, dan menjaga

perasaan diri berharga dan penting

2. Partisipasi membuat keputusan

3. Kepercayaan, dapat dipercaya, dan dapat menyimpan rahasia

4. Keterbukaan dan keterusterangan

18

Wawancara pribadi dengan Bapak Sukismo, Manager External Relation. Jakarta, 13

November 3102. ai kantor pusat PKPU Jakarta.

Page 75: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

64

5. Tujuan kinerja yang tinggi pada tingkat mana tujuan kinerja

dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.19

Dengan memahami lima kriteria diatas akan dapat diketahui iklim

komunikasi seperti apa yang dirasakan dalam organisasi. Apakah bawahan

setelah berkomunikasi dengan atasan memiliki perasaan untuk membangun

diri menjadi lebih baik lagi. Dan apakah pengambilan keputusan semua

anggota dilibatkan, adanya keterbukaan ketika berkomunikasi dan memiliki

tujuan kinerja yang tinggi.

19

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 85

Page 76: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa

pola komunikasi organisasi yang digunakan oleh Lembaga Kemanusian

Nasional PKPU adalah pola bintang dan pola rantai. Pola bintang digunakan

untuk berkomunikasi secara umum, dimana atasan bebas berkomunikasi

kepada bawahan dan bawahan bebas berkomunikasi kepada atasan tanpa

perantara orang lain. komunikasi ini dapat berjalan dengan baik karena adanya

keterbukaan antara atasan dengan bawahan dan bawahan dengan atasan.

Komunikasi dari atasan kepada bawahan adalah penyampaian informasi

mengenai pelaksanaan kerja, instruksi, dan penyampaian motivasi. Sedangkan

komunikasi dari bawahan kepada atasan adalah penyampaian laporan kerja,

saran-saran dan keluhan yang dirasakan Komunikasi di Lembaga

Kemanusiaan Nasional PKPU juga menggunakan komunikasi formal dan

informal. Komunikasi yang disampaikan antar pegawai berupa

pengkoordinasian kerja, tugas-tugas pokok dan pemecahan masalah yang ada

dalam organisasiberkomunikasi mengenai pekerjaan para anggota juga

berkomunikasi secara informal mengenai diri mereka, hal tersebut dilakukan

untuk menciptakan, membentuk dan memelihara hubungan sosial dan

keakraban dalam lingkungan kerja sehingga dapat menciptakan iklim

komunikasi yang positif. Untuk pola rantai dalam Lembaga Kemanusian

Page 77: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

66

Nasional PKPU digunakan untuk memberikan informasi yang bersifat

pengumuman dari satu divisi kepada seluruh karyawan yang harus

disampaikan melalui divisi SDM.

B. Saran

Dari uraian yang dikemukakan dan fakta yang ditemukan. Maka saran-

saran penulis sebagai berikut :

1. Pertahankan pola bintang untuk penyampaian informasi, karena dengan

pola komunikasi yang sudah diterapkan oleh PKPU saat ini akan membuat

iklim organisasi menjadi lebih positif, dan jika iklim organisasi positif

maka kenyamanan akan dirasakan oleh para anggota yang pastinya

konerjanyapun akan menjadi lebih baik sehingga tujuan-tujuan yang belum

tercapai dapat dicapai.

2. Untuk penyampaian informasi dapat juga disampaikan oleh divisi Humas

karena Humas berfungsi juga untuk menyebarkan informasi dalam lingkup

internal.

3. Penulis berharap pertahankan penyebaran informasi menggunakan SMS

center, karena dengan media tersebut pastinya pesan akan langsung sampai

kepada komunikan. Jika melalui e-mail, belum tentu semua anggota

mengakses internet.

4. Penulis juga berharap kepada seluruh karyawan PKPU untuk selalu

menjaga komunikasi dengan pimpinan, dengan bawahan atau dengan

sesama karyawan. Karena dengan hal ini semua tujuan yang diharapkan

akan tercapai.

Page 78: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

67

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

_____________. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana, 2007.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007.

Davis , Keith & John W. Newstrom. Perilaku Dalam Organisasi (Jakarta:

Erlangga, 1985.

Hardjito, Dydiet . Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2001.

Jumroni. Metode-Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006.

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Artikel diakses pada 2013

dari www.pkpu.or.id.

____________________________________. Menanam Harapan Untuk Masa

Depan. Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode

2009-2013.

Lestari, Endang dan Maliki. Komunikasi yang Efektif: Bahan Ajar Diklat

Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2003.

Masmuh, Abdullah. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek.

Malang: UMM Press, 2008.

Mahasiswi. Media Komunikasi, artikel diakses pada 2013, dari

www.mahasiswi692672320.blogspot.com

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi aksara, 2011.

Munadi, Yuhdi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.

Munandar, Ario. “Sejarah Perkembangan & Dinamika Kantor Cabang PKPU

(Sebuah Catatan Kecil dari Dokumen yang Berserak)”. Artikel diakses

pada 2013 dari www.ariokemanusiaan.blogspot.com .

Prastowo, Andi. Memahami Metode-Metode Penelitian (Suatu Tinjauan Teoretis

& Praktis). Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Page 79: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

68

Rivai, Vheithzal. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004.

Robbins, Stephen P. Prinsip- Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga,

2002.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2007.

Toha, Miftah. Perilaku organisasi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada,2002.

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Depok: PT

Indeks Kelompok Gramedia, 2005.

Wayne, R. Pace dan Don F. Faules. Komunikasi Organisasi Strategi

Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: Rosdakarya, 2006.

Widjaja, H.A.W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2000.

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasavina, 2004.

Page 80: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS
Page 81: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

HASIL WAWANCARA

Nama : Bobby Cahyono

Jabatan : Staff SDM

Tempat : Graha Peduli PKPU

Hari- Tanggal : Selasa, 12 November 2013

1. Menurut bapak, apakah komunikasi itu sangat diperlukan dalam sebuah

organisasi?

Sangat penting, itu termasuk poin utama untuk melancarkan proses kerja. Ya

artinya baik di internal divisi atau lintas divisi sebisa mungkin membuat

mereka menjadi nyaman dalam berkomunikasi, jadi hubungan

interpersonalnya juga menjadi bagus lintas divisi, jadi jika ada kerjasama

antara program-program divisi bisa berjalan dengan mulus, jadi ga ada

konflik.

2. Bagaimana komunikasi yang terjalin dalam Lembaga Kcmanusiaan N'asional

PKPU antara atasan kepada bawahan atau sebaliknya dan sesama karyawan?

Komunikasinya cukup baik ya, karena kita usahakan berjalan dua arah. Kalau

pola komunikasinya bisa bertatap muka, tiap minggu rutin dengan pelatihan,

jadi pelatihannya diberikan oleh manager, bergilir tiap manager dengan materi

yang berbeda.

3. Jika ingin berkomunikasi dengan atasan apakah melalui tahapan? Apakah ada

jarak antara orang-orang yang memiliki otoritas lebih tinggi dengan karyawan

yang berada dibawahnya? Kalau keatasan langsung, kita bisa langsung datang

ke mejanya, tapi kalau saya mau komunikasi ke manager divisi lain kita

menggunakan memo, harus dengan media. Tidak langsung, tapi tidak perlu

ada janji.

Bahkan ketika saya komunikasi ke direktur bisa langsung. Jadi di PKPU itu

komunikasinya itu cair.

Page 82: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

4. Apa saja yang di komunikasikan antara pemimpin dengan bawahan?

Mengenai pekerjaan, instruksi pekerjaan, informasi tugas-tugas baru. Tapi

80% lebih ke tugas.

5. Apa saja yang di komunikasikan antara bawahan kepada pemimpin? Biasanya

lebih minta saran, kalau staff itu ada kendala, masalah yang butuh

penyelesaian langsung nanya ke manager.

6. Apa saja yang di komunikasikan sesama karyawan?

Sesama karyawan lebih kordinasi aja sih, kaya misalnya ada pekerjaan yang

beriringan antar divisi satu dengan yang lainnya, kalau tidak dikomunikasikan

akhirnya pekerjaannya terhambat.

7. Adakah hambatan yang terjadi dalam berkomunikasi? Jika ada, hambatan apa

yang pernah dirasakan ketika berkomunikasi? Oh ya tentu, tapi kalau secara

umum di PKPU ya hambatannya itu lebih ke karakter. Ada pimpinana yang

karakternya terbuka, dikritik terbuka. Ada juga yang bermasalah ketika

dikritik. Ada bawahan yang tidak bisa dikritik. Tapi secara umum kita

langsung, tidak harus formal, secara informal saja.

8. Media apa yang digunakan dalam menyampaikan informasi?

Kalau secara singkat kita menggunakan e-mail dan telpon. Tapi kalau memang

pembahasannya panjang kita menggunakan rapat.

9. Media apa yang biasanya digunakan untuk penyebaran informasi secara

menyeluruh kepada karyawan?

Kalau pesan untuk semua pegawai kita ada mailing list, sins center, poster

yang bisa mba lihat sendiri disana (madding kantor).

Page 83: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

10. Apakah ada rasa sungkan ketika bawahan ingin menyampaikan pesan kepada

atasan. Jika ada, lalu apa yang dilakukan untuk menghilangkan rasa sungkan

tersebut?

Tidak ada rasa sungkan karena komunikasi keatas dilakukan demi kelancaran

pekerjaan.

Responden Interviewer

Bobby Cahyono Maulisa Sudrajat

(Div. SDM Bag. Pelatihan)

Page 84: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

HASIL WAWANCARA

Nama : Ahmad Firdaus, MA

Jabatan : Penanggung Jawab Program Capacity Building

Tempat : Graha Peduli PKPU

Hari- Tanggal : Selasa, 13 November 2013

1. Menurut bapak, apakah komunikasi itu sangat diperlukan dalam sebuah

organisasi?

Pasti, sangat penting. Karena keterlibatan antar pegawai itu pasti. Dalam

dunia kerja keterlibatan antar anggota itu penting ya. Kalau komunikasinya

kurang baik secara keselurahan atau individu. Contohnya program yang yang

harus dijalankan karena ada satu orang yang ga bagus maka akhirnya semua

jadi tidak tercapai.

2. Bagaimana komunikasi yang terjalin dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU antara atasan kepada bawahan atau sebaliknya dan sesama karyawan?

Kita termasuk yang sifatnya homogen ya, dalam arti agama kita semua sama.

Dalam komunikasi mengenai agama saya kira tidak ada masalah. Paling agak

terganggu itu yang bersifat kultur. Tapi karena dalam PKPU para pegawai

memiliki pendidikan yang bagus jadi dalam menghadapinya mampu.

3. Jika ingin berkomunikasi dengan atasan apakah melalui tahapan? Apakah ada

jarak antara orang-orang yang memiliki otoritas lebih tinggi dengan karyawan

yang berada dibawahnya?

Tidak, kapanpun mau bisa langsung berkomunikasi. Ketika ingin komunikasi

ke divisi lain tidak perlu melapor keatasan, namun jika dalam bentuk

administrasi itu harus ada. Karena itu adalah tertib administrasi namanya.

Contohnya dengan direktur kita tinggal sins, kalau bisa ke ruangannya maka

ke ruangannya. Itu yang membuat disini merasa nyaman.

Page 85: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

4. Apa saja yang di komunikasikan antara pemimpin dengan bawahan? Hal-hal

yang bersifat teknis, seperti arahan teknis kegiatan. Yang biasa

dikomunikasikan itu seperti jobdesk dalam bentuk diskusi atau dialog.

5. Apa saja yang di komunikasikan antara bawahan kepada pimpinan? Biasanya

seperti bertanya dan mohon arahan kepada atasan, dan setiap pekan kita ada

evaluasi dihari jumat, apa hal yang sudah tercapai dan belum tercapai.

6. Apa saja yang di komunikasikan sesama karyawan?

Koordinasi pekerjaan. Seperti biasanya kalau saya ingin mengundang trainer

butuh kendaraan.kemudian ada tcman saya yang designer saya butuh spanduk

nanti di design oleh dia. 30-70 lah, 30% pekerjaan dan 70% hubungan pribadi.

7. Adakah hambatan yang terjadi dalam berkomunikasi? Jika ada, hambatan apa

yang pernah dirasakan ketika berkomunikasi? Ada, misalnya ada satu

kegiatan utama kita mau adakan diskusi dan menjalankan kegiatan, tapi kan

tidak semua orang mau bekerja. Ada tipikal-tipikal orang yang kalau belum

deadline nyantai dulu. Ada orang yang tertib dan terartur,

8. Media apa yang digunakan dalam menyampaikan informasi?

Mail list, group FB juga ada, ada kita punya tiap ruangan kerja kita itu ada

telpon, jadi ada apapun tinggal hubungin dengan ektensi yang nol pulsa.

9. Media apa yang biasanya digunakan untuk penyebaran informasi secara

menyeluruh kepada karyawan?

Mail list, sms center, undangan tertulis perorang dan siapapun yang dapat

undangan harus tanda tangan sebagai tanda terima. Kalau pengumuman

berlaku lama seperti jadwal imam dan ceramah maka ditempel di tiap-tiap

kantor.

Page 86: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

10. Apakah ada rasa sungkan ketika bawahan ingin menyampaikan pesan kepada

atasan. Jika ada, lalu apa yang dilakukan untuk menghilangkan rasa sungkan

tersebut?

Kalau secara pribadi karena saya juga kenal baik, jadi sangat fleksibel ya,

kalau ada yang kurang paham langsung bertanya karena kalau ditunda akan

merugikan saya dan orang lain juga.

11. Bagaimana suasana iklim komunikasi organisasi di PKPU?

Iklim komunikasi sangat terbuka. Semua bisa mencair antara atasan dengan

bawahan dan bawahan dan atasan. Tapi tetap ada sopan santun yang dijaga.

Responden Interviewer

Ahmad Firdaus, MA Maulisa Sudrajat

(Div. SDM Bag. Pelatihan)

Page 87: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

HASIL WAWANCARA

Nama : Sukismo, SH

Jabatan : Manager External Relation

Tempat : Graha Peduli PKPU

Hari- Tanggal : Selasa, 13 November 2013

1. Menurut bapak, apakah komunikasi itu sangat diperlukan dalam sebuah

organisasi?

Renting, karena komunikasi digunakan untuk bersinergi atau mengetahui apa-

apa yang mereka lakukan dalam aktifitasnya. Selain itu juga untuk mencapai

target yang yang diharapkan.

2. Bagaimana komunikasi yang terjalin dalam Lembaga Kemanusiaan Nasional

PKPU antara atasan kepada bawahan atau sebaliknya clan sesama karyawan?

Tiap divisi memiliki keterpaduan, mereka perlu melakukan hal penting. Untuk

memunculkan suatu program, tiap divisi tidak bias berjalan sendiri.

3. Jika ingin berkomunikasi dengan atasan apakah melalui tahapan? Apakah

ada jarak antara orang-orang yang memiliki otoritas lebih tinggi dengan

karyawan yang berada dibawahnya? Tidak ada, kita disini bias saling

berkomunikasi dengan semuanya, bias berbaur tidak ada sekat-sekat antara

pimpinan dengan staff.

4. Apa saja yang di komunikasikan antara pemimpin dengan bawahan?

Menyangkut KPI (Key Performent Indikator), direalisasikan dalam bentuk job

desk. Mengacu semacam evaluasi mingguan.

5. Apa saja yang di komunikasikan antara bawahan kepada pemimpin? Laporan

kegiatan yang bias disampaikan dengan tulisan, dikirim lewat e-mail, tapi

biasanya di presentasiin melalui rapat.

Page 88: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

6. Apa saja yang di komunikasikan sesama karyawan?

Koordinasi pekerjaan, misalnya membicarakan program yang menyangkut

dengan divisi lain, comtohnya ketika dari fundrising membutuhkan pembicara

dari luar, maka dari pihak fundrising harus berkomunikasi dengan kita karena

kita yang akan menghubungi pembicara tersebut.

7. Adakah hambatan yang terjadi dalam berkomunikasi? Jika ada, hambatan apa

yang pernah dirasakan ketika berkomunikasi? Ada, pertama menyangkut

program yang dilakukan tidak terencana atau tiba-tiba jadi sulit

berkomunikasi dengan divisi lain. Kedua karena terlalu focus pada program

sehingga lupa berkomunikasi dengan divisi terkait. Ketiga jarang bertemu

dengan manager lainnya. Karena bertemu hanya seminggu sekali dan itu

dalam pcmberian motivasi setiap awal pekan.

8. Media apa yang digunakan dalam menyampaikan informasi?

Biasanya lewat BBM, tapi pake telpon juga kalau mau berkomunikasi dan

berbicara banyak, agar tidak salah informasi.

9. Media apa yang biasanya digunakan untuk penyebaran informasi secara

menyeluruh kepada karyawan?

Medianya ada sms center, semua pengumuman dari direktorat untuk pegawai

dikrim lewat SDM. Misalkan saya mengharapkan para pegawaihadir dalam

acara hari peringatan hari pers nasional, maka pihak humas tidak bias

memberikan informasi kepada pegawai, harus melalui divisi SDM. Ada juga

poster, mail list PKPU yahoo Group, Griup di BBM juga ada.

10. Apakah ada rasa sungkan ketika bawahan ingin menyampaikan pesan kepada

atasan. Jika ada, lalu apa yang dilakukan untuk menghilangkan rasa sungkan

tersebut?

Page 89: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

Tidak sungkan, karena kita ini kan lembaga kemanusiaan nasional, jadi

bersifat kekeluargaan, kecuali orang-orang baru kali ya, karena kan baru

penyesuaian.

11. Bagaimana suasana iklim komunikasi organisasi di PKPU?

Bersifat terbuka ya karena semua dikomunikasikan, tapi untuk rahaasia

internal tetap kita tutuplah.

Responden Interviewer

'Sukismo, SH Maulisa Sudrajat

(Div. SDM Bag. Pelatihan)

Page 90: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS
Page 91: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS
Page 92: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS
Page 93: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS
Page 94: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26682/1/MAULISA... · POLA KOMUNIKASI ORGANISASI . DI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL . POS

kantor PKPU Pusat Jakarta Penulis Saat Melakukan Wawancara Dengan Staff SDM

Penulis Bersama Manager Dan Staff Divisi Humas Posko Banjir di kantor

PKPU divisi SDM