Pola Penerimaan Pemerintah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    1/11

    POLA PENERIMAAN

    PEMERINTAH

    KebijakanMoneter

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    2/11

    Penerimaan pemerintah baik pusat/daerah merupakan pe

    diperoleh negara untuk membiayai dan menjalankan setia

    pemerintahan, sedangkan sumber2 penerimaan berasal da

    sektor, dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunmembiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraa

    penduduknya.

    Penerimaan pemerintah baik pemerintah pusat maupun da

    berasal dari pungutan pajak maupun bukan pajak, serta

    ataupun bantuan dan pinjaman.

    Penerimaan dalam negeri terutama berasal dari penerimaan

    yang memberikan kontribusi rata-rata hampir 70 persen,

    penerimaan negara bukan pajak (PNP) memberikan kontribu

    !0 persen. "eningkatnya realisasi penerimaan negara ter

    terlepas dari pengaruh perkembangan ekonomi baik glob

    nasional.

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    3/11

    Contoh penerimaanpen!apatan pemerintah p"sat !an !aerah

    Sumber-Sumber Pendapatan Negara Sumber-Sumber Pendapata

    Penerimaan Ne#ara !an Hibaha$ Penerimaan Perpajakan% Pajak !alam Ne#eri

    PPh'PPn'PPn(M'P(('retrib"si'C"kai) Pajak Per!a#an#an Internasional *(ea

    mas"k' pajak impor

    b$ Penerimaan ("kan Pajak+ Penerimaan s"mber !a,a alam- (a#ian Laba (.MN/ Penerimaan ne#ara b"kan pajak lainn,a

    *!en!a !an sita0 pen1etakan "an#0s"mban#an0 hibah

    Pen!apatan Asli 2aeraha$ Pajak 2aerahb$ retrib"si

    1$ (a#ian laba (.M2!$ hibahe$ Penerimaan lain3lain

    2ana Perimban#an4$ (a#i hasil pajak *P((' (PHT

    b"kan pajak *52A#$ 2ana Alokasi .m"m

    h$ 2ana Alokasi Kh"s"s

    2ana Pembia,aani$ Pinjaman Pemerintah p"sat

    j$ Pinjaman "nt"k (.M2k$ Penj"alan aset !aerahl$ Penerbitan obli#asiLain3Lain Pen!apatan ,an# 5ah

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    4/11

    Sebagian Urusan

    Sumber Pendanaan

    PEMERINTAHANDALAM KERANGKA KEBIJAKAN ISKAL-NASI!NAL

    APBD

    APBN

    Pemerintah

    Pusat

    Pemerintah

    Daerah

    PenerimaanPembiayaan

    Tugas

    Pembantuan

    dari Pusat ke

    Daerah dan Desa

    DAK

    BHP dan BP

    DAU

    Dana Darurat

    Dan Hibah

    SILPA tahun lalu

    Dana Cadangan

    Penjualan Kekayaan

    Daerah yang

    Diisahkan

    Pinjaman Daerah

    Ke!enangan Pemda "Urusan #ajib $SP%&

    ' Pr(insi $)* jenis urusan&

    ' Kab+K(ta $)* jenis urusanUrusan Pilihan

    Ke!enangan Pemerintah"* urusandi luar * Urusan

    Lain'lain

    Pendaatan

    Dana

    Perimbangan

    PAD

    Dek(nsentrasi

    Desentralisasi

    Kementerian+

    Lembaga

    SKPD

    Pen,elen##araan .r"san PemP"sat !an 2aerah

    Dana bagi hasil

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    5/11

    H.(.N6AN KE.AN6AN P.5AT 2AN 2AE

    UU No. 33 Tahun 2004 mengatur desentralisasi keuangan danproporsi penerimaan pemerintah daerah diatur secara leprogresif dan adil dalam rangka pendanaan penyelenggaraan dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan besaran pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas

    Desentralisasi merupakan sebuah instrumen untuk mencap

    tuuan bernegara, yaitu terutama memberikan pelayanan pubbaik dan menciptakan proses pengambilan keputusan publdemokratis.

    FENARO 2011@AYU RAI.E-MAK

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    6/11

    2E5ENTRALI5A5I FI5KAL

    Desentralisasi ,iskal adalah elimahan !e!enang di bidang keuankeada daerah dalam mem(bilisasi dan meman,aatkan sumber'sumdaerah

    Dengan D-. Daerah memunyai !e!enang mengatur dan menggsumber/ keuangannya sendiri0

    Aabila Pemda melaksanakan ,ungsinya se1ara e,ekti, dan menddalam engambilan keutusan engeluaran di sekt(r ublik. maka

    mendaat dukungan sumber'sumber keuangan yang memadai baik yPAD. BHP dan BP. injaman. mauun Subsidi+bantuan dari Pemus0

    Desentralisasi ,iskal harus memertimbangkan kebijakan ,iskal khmendukung kebijakan makr( ek(n(mi antara lain yang berkaitansustainability dan teta memberikan ruang bagi emus untuk mengatas ketimangan antar daerah. sehingga taxing power yang diberiteta tidak terlalu besar0

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    7/11

    Men"r"t .. no ++ Tah"n )77- tentan# !ana ba#i hasil men,ebah8a !ana ,# bers"mber !ari pen!apatan AP(N ,# !iba#i3hkepa!a !aerah ber!asarkan an#ka prosentase ,# telah !iteta.. No$++ Tah"n )77-$ 2(H bers"mber !ari pajak !an s"mberMisaln,a !ari sektor pajak sbb9

    A$ Pajak' ter!iri !ari atas9

    % Pajak b"mi !an ban#"nan *P((

    Penerimaan ne#ara !ari P(( !iba#i !en#an proporsi :7; "nt!an %7; "nt"k Pemerintah P"sat$ 2ari :7; ba#ian !aerah te!iba#i menja!i %

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    8/11

    ) bea pen#alihan hak atas tanah !an ban#"nan *(PHT(

    Penerimaan ne#ara !ari (PHT( !iba#i !en#an alokasi )7; "ntpemerintah p"sat !an >7; "nt"k !aerah$ 2ari ba#ian pemeri

    sebesar )7; terseb"t' akan !ialokasikan !en#an porsi ,an# s"nt"k sel"r"h kab"paten kota$ 2ari ba#ian !aerah sebesar >7!iba#i !en#an perin1ian %

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    9/11

    + Pajak Pen#hasilan ?ajib pajak oran# priba!i !alam ne#eri *PPajak pen#hasilan pasal )% *PPh psl )%$

    2(H ,an# berasal PPh !an PPh psl )% !iba#i !en#an por

    pemerintah p"sat' !an )7; "nt"k pemerintah !aerah $ 2ar!aerah terseb"t akan !ialokasikan "nt"k Pro=insi ,an# sebesar >; !an "nt"k kab"patenkota sebesar %);$ 2arikab"patenkota terseb"t !en#an perin1ian >'-; "nt"k katempat 8ajib pajak ter!a4tar !an +'

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    10/11

    T..AN .M.M 2E5ENTRALI5A5IFI5KAL

    %$ Menin#katkan eBsiensi pen#elolaan s"mber !a,a nma"p"n kle#iatan Pem!a

    )$ 2apat memen"hi aspirasi !ari !aerah' memperbaiki sBskal' !an memobilisasi pen!apatan se1ara re#ional mnasional

    +$ Menin#katkan ak"ntabilitas' trans4aransi' !an parmas,arakat !alam pen#ambilan kep"t"san !i tin#kat !aera

    -$ Memperbaiki keseimban#an Bskal antar !aerah !an memaa!an,a pela,anan mas,arakat ,an# berk"alitas !i setiap !

    /$ Men1iptakan kesejahteraan sosial ba#i mas,arakat

  • 7/26/2019 Pola Penerimaan Pemerintah

    11/11

    KRITERIA KE(IAKAN PERIM(AN6AN KE.AN6AN P.5AT2AN 2AERAH

    )0 %emberikan (t(n(mi daerah yang lebih luas. dalam arti daerah diberi kebebasa

    dalam menentukan ri(ritas engambilan keutusan di sekt(r ublik

    /0 Ketersediaan sumber'sumber enerimaan daerah (t(n(m yang memadai u

    ,ungsinya

    20 34uality. al(kasi bantuan usat meskiun ber5ariasi antar daerah (t(n(m. tet

    kebutuhan ,iskal $,is1al needs& antar daerah (t(n(m. sehingga (rsi al(k

    meruakan kebalikan $in5erse& dari kemamuan masing/ daerah (t(n(m dalam m

    60 Bantuan usat harus menjamin keastian ketersediaan dananya bagi

    $redetermined&

    70 Netralitas. al(kasi bantuan usat harus netral terhada ilihan al(kasi engg

    berbagai sekt(r yang diinginkan (leh daerah (t(n(m

    *0 Insenti,. desain bantuan usat harus mamu memberikan insenti, keada daemelakukan e,isiensi ek(n(mi dalam menentukan elayanan sekt(r ublik

    80 Ke!enangan daerah (t(n(m dalam jangka anjang se1ara bertaha diarahkansemua ke!enangan dalam bidang emerintahan. ke1uali ke!enangan yang tidakeada daerah (t(n(m sesuai UU (t(n(mi daerah0