5
PENGERTIAN POLA TANAM Pola tanam adalah usaha penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa tidak ditanami. Pola tanam ada tiga macam, yaitu monokultur dan polikultur (Anwar, 2012). PENGERTIAN MONOKULTUR Pola tanam monokultur ialah menaman tanaman yang sejenis pada suatu areal pertanaman danwaktu yang sama (Mahmudin, 2008). Pemilihan pola tanam monokultur sangat dipengaruhi oleh tujuan suatu usahatani dan juga keberadaan akan faktor-faktor pertumbuhan, khususnya air. Untuk suatu usaha tani dengan tujuan komersial, terdapat kecenderungan pemilihan pola tanam monokultur. Pada usaha tani komersial, keuntungan secara ekonomi merupakan tujuan akhir yang akan dicapai. KELEBIHAN 1. Monokultur menjadikan penggunaan lahan menjadi efisien karena memungkinkan perawatan dan pemanenan secara cepat dengan bantuan mesin pertanian dan menekan biaya tenaga kerja 2. Pola tanam monokultur memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih besar daripada pola tanam lainnya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya persaingan antar tanaman dalam memperebutkan unsur hara maupun sinar matahari.

Pola Tanam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pola Tanam

Citation preview

Page 1: Pola Tanam

PENGERTIAN POLA TANAM

Pola tanam adalah usaha penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak

dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa

tidak ditanami. Pola tanam ada tiga macam, yaitu monokultur dan polikultur (Anwar, 2012).

PENGERTIAN MONOKULTUR

Pola tanam monokultur ialah menaman tanaman yang sejenis pada suatu areal pertanaman

danwaktu yang sama (Mahmudin, 2008). Pemilihan pola tanam monokultur sangat dipengaruhi

oleh tujuan suatu usahatani dan juga keberadaan akan faktor-faktor pertumbuhan, khususnya air.

Untuk suatu usaha tani dengan tujuan komersial, terdapat kecenderungan pemilihan pola tanam

monokultur. Pada usaha tani komersial, keuntungan secara ekonomi merupakan tujuan akhir

yang akan dicapai.

KELEBIHAN

1. Monokultur menjadikan penggunaan lahan menjadi efisien karena memungkinkan

perawatan dan pemanenan secara cepat dengan bantuan mesin pertanian dan menekan

biaya tenaga kerja

2. Pola tanam monokultur memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih besar daripada pola

tanam lainnya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya persaingan antar tanaman dalam

memperebutkan unsur hara maupun sinar matahari.

3. Kelebihan pola tanam ini yaitu teknis budidayanya relatif mudah karena tanaman yang

ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis. Selain itu, pada penanaman

monokultur akan lebih murah dalam perawatan karena hanya ada satu tanaman.

Kemudahan dan kemurahan ini akan semakin mengefektifkan dan mengefisienkan proses

produksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan suatu usahatani.

KELEMAHAN

1. Kelemahan sistem ini adalah tanaman relatif mudah terserang hama maupun penyakit

(Setjanata, 1983). Keseragaman kultivar dapat mempercepat penyebaran organisme

Page 2: Pola Tanam

pengganggu tanaman. Pola monokultur menyebabkan meledaknya populasi hama yang

membuat berkurangnya hasil pertanian.

2. Kelemahan dari pola monokultur ini adalah perlunya mendapatkan input yang banyak

agar didapatkan hasil yang banyak, seperti pupuk, pestisida, dll

3. Kerugian lain adalah tidak adanya nilai tambah komoditas lain karena tidak adanya

komoditas lain yang ditanam bersama dengan komoditas utama.

Pada suatu lahan dengan irigasi teknis yang memadai, hampir bisa dipastikan jika pola tanam

yang digunakan adalah monokultur tanaman padi. Hingga saat ini, padi merupakan makanan

pokok bagi lebih dari tiga perempat penduduk di Indonesia. Padi merupakan salah satu

komoditas yang harganya tidak terlalu fluktuatif seperti komoditas yang lainnya. Menanam padi

secara monokultur pada lahan dengan irigasi yang memadai dapat menjamin kehidupan petani

karena harga padi yang akan selalu memadai. Selain itu, padi merupakan salah satu tanaman

yang tahan terhadap genangan sehingga menjadi primadona pada lahan sawah yang memiliki

irigasi baik (air tersedia sepanjang tahun).

TATA LETAK

Pengaturan tata letak tanaman adalah pengaturan jarak tanam. Tujuan pengaturan tata letak yaitu:

1. Mendapatkan populasi tanaman yang maksimal per satuan luas

2. Menciptakan lingkungan pertumbuhan yang optimal bagi setiap individu tanaman

3. Mengefisiensikan dan mempermudah pemeliharaan tanaman

4. Mendapatkan produktifitas tanaman per satuan luas optimal sesuai dengan potensi

produksi

Page 3: Pola Tanam

Cara tanam secara monokultur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Bujur Sangkar

Jarak tanam panjang x lebar sama. Seperti: 30 x 30 cm, 100 x 100 cm, dll

2. Persegi Panjang

Jarak tanam panjang x lebar tidak sama. Seperti: 75 x 30 cm, 100 x 80 cm, 6 x 4 m, dll.

Page 4: Pola Tanam

3. Zigzag

Jarak tanam panjang x lebar bisa sama atau tidak.

Setjanata, S. 1983. Perkembangan Penerapan Pola Tanam dan Pola Usahatani dalam Usaha

Intensifikasi (Proyek Bimas). Lokakarya Teknologi dan Dampak Penelitian Pola Tanam dan

Usahatani 20 - 21 Juni 1983. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman: Bogor