Upload
falia-nanda
View
18
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pola Tanam
Citation preview
PENGERTIAN POLA TANAM
Pola tanam adalah usaha penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak
dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa
tidak ditanami. Pola tanam ada tiga macam, yaitu monokultur dan polikultur (Anwar, 2012).
PENGERTIAN MONOKULTUR
Pola tanam monokultur ialah menaman tanaman yang sejenis pada suatu areal pertanaman
danwaktu yang sama (Mahmudin, 2008). Pemilihan pola tanam monokultur sangat dipengaruhi
oleh tujuan suatu usahatani dan juga keberadaan akan faktor-faktor pertumbuhan, khususnya air.
Untuk suatu usaha tani dengan tujuan komersial, terdapat kecenderungan pemilihan pola tanam
monokultur. Pada usaha tani komersial, keuntungan secara ekonomi merupakan tujuan akhir
yang akan dicapai.
KELEBIHAN
1. Monokultur menjadikan penggunaan lahan menjadi efisien karena memungkinkan
perawatan dan pemanenan secara cepat dengan bantuan mesin pertanian dan menekan
biaya tenaga kerja
2. Pola tanam monokultur memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih besar daripada pola
tanam lainnya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya persaingan antar tanaman dalam
memperebutkan unsur hara maupun sinar matahari.
3. Kelebihan pola tanam ini yaitu teknis budidayanya relatif mudah karena tanaman yang
ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis. Selain itu, pada penanaman
monokultur akan lebih murah dalam perawatan karena hanya ada satu tanaman.
Kemudahan dan kemurahan ini akan semakin mengefektifkan dan mengefisienkan proses
produksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan suatu usahatani.
KELEMAHAN
1. Kelemahan sistem ini adalah tanaman relatif mudah terserang hama maupun penyakit
(Setjanata, 1983). Keseragaman kultivar dapat mempercepat penyebaran organisme
pengganggu tanaman. Pola monokultur menyebabkan meledaknya populasi hama yang
membuat berkurangnya hasil pertanian.
2. Kelemahan dari pola monokultur ini adalah perlunya mendapatkan input yang banyak
agar didapatkan hasil yang banyak, seperti pupuk, pestisida, dll
3. Kerugian lain adalah tidak adanya nilai tambah komoditas lain karena tidak adanya
komoditas lain yang ditanam bersama dengan komoditas utama.
Pada suatu lahan dengan irigasi teknis yang memadai, hampir bisa dipastikan jika pola tanam
yang digunakan adalah monokultur tanaman padi. Hingga saat ini, padi merupakan makanan
pokok bagi lebih dari tiga perempat penduduk di Indonesia. Padi merupakan salah satu
komoditas yang harganya tidak terlalu fluktuatif seperti komoditas yang lainnya. Menanam padi
secara monokultur pada lahan dengan irigasi yang memadai dapat menjamin kehidupan petani
karena harga padi yang akan selalu memadai. Selain itu, padi merupakan salah satu tanaman
yang tahan terhadap genangan sehingga menjadi primadona pada lahan sawah yang memiliki
irigasi baik (air tersedia sepanjang tahun).
TATA LETAK
Pengaturan tata letak tanaman adalah pengaturan jarak tanam. Tujuan pengaturan tata letak yaitu:
1. Mendapatkan populasi tanaman yang maksimal per satuan luas
2. Menciptakan lingkungan pertumbuhan yang optimal bagi setiap individu tanaman
3. Mengefisiensikan dan mempermudah pemeliharaan tanaman
4. Mendapatkan produktifitas tanaman per satuan luas optimal sesuai dengan potensi
produksi
Cara tanam secara monokultur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Bujur Sangkar
Jarak tanam panjang x lebar sama. Seperti: 30 x 30 cm, 100 x 100 cm, dll
2. Persegi Panjang
Jarak tanam panjang x lebar tidak sama. Seperti: 75 x 30 cm, 100 x 80 cm, 6 x 4 m, dll.
3. Zigzag
Jarak tanam panjang x lebar bisa sama atau tidak.
Setjanata, S. 1983. Perkembangan Penerapan Pola Tanam dan Pola Usahatani dalam Usaha
Intensifikasi (Proyek Bimas). Lokakarya Teknologi dan Dampak Penelitian Pola Tanam dan
Usahatani 20 - 21 Juni 1983. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman: Bogor