Polidaktil Blum Jadi

8/9/2019 Polidaktil Blum Jadi'

http://slidepdf.com/reader/full/polidaktil-blum-jadi 1/36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Polidaktili atau polidaktilisme (berasal dari bahasa Yunani kuno πολύς (polus) yang

artinya banyak dan δάκτυλος (daktulos) yang artinya ari! uga dikenal sebagai hiperdaktilisme!

yaitu anomali kongenital pada manusia dengan umlah ari tangan atau kaki yang berlebihan"

#elainan ekstremitas kongenital ber$ariasi dari kelainan yang hampir tak terlihat hingga tidak

adanya ekstremitas"Polidaktili dapat berupa kelainan tunggal tanpa disertai geala atau penyakit lain"

Polidaktili dapat diturunkan dalam keluarga! terutama pada keturunan %&ro'%merika"

Pertumbuhan ari tambahan ini dapat berlangsung buruk yang dilekatkan oleh sebuah tangkai

keil (biasanya di sebelah ari kelingking) berupa sepotong aringan lunak yang dapat diangkat"

#adang'kadang aringan itu berisi tulang tanpa sendi namun arang didapatkan yang utuh dan

yang bersi&at &ungsional"Polidaktili ini merupakan kelainan pertumbuhan ari sehingga umlah ari pada tangan

atau kaki lebih dari lima" *ikenal uga dengan nama hiperdaktili" +ila umlah arinya enamdisebut seksdaktili! dan bila tuuh disebut heksadaktili"

Pre$alensi polidaktili adalah ,-,... kelahiran" Polidaktili posta/ial seringkali menadi

kelainan tersendiri yang biasa didapatkan pada keturunan %&rika hitam dan %&ro'%merika yang

diurigai sebagi akibat transmisi autosom dominan" Polidaktili posta/ial lebih sering ,. kali pada

kulit hitam dan lebih sering pada anak laki'laki" 0ebaliknya! polidaktili posta/ial pada kulit putih

lebih sering sebagai suatu bagian dari sindrom dan bersi&at resesi& autosomal" *ata gabungan

oleh 1inely dkk dari 2e&&erson! %labama! 3nited 0rares! dan 3psala menunukkan insiden semua

enis polidaktili pada pria kulit putih yaitu 4!5-,...! 6anita kulit putih .!7-,...! pria kulit hitam

,5!8-,... dan pada 6anita kulit hitam ,,!," (9:;!4..<)

1.2 Rumusan Masalah

," +agaimanakah konsep polidaktil=4" +agaimanakah konsep asuhan kepera6atan pada pasien polidaktil=

Page | 1

http://en.wiktionary.org/wiki/%C3%8F%C2%80%C3%8E%C2%BF%C3%8E%C2%BB%C3%8F%C2%8D%C3%8F%C2%82

http://en.wiktionary.org/wiki/%C3%8F%C2%80%C3%8E%C2%BF%C3%8E%C2%BB%C3%8F%C2%8D%C3%8F%C2%82



1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

>enelaskan konsep dan proses kepera6atan pada pasien polidaktil

1.3.2 Tujuan husus

," >engetahui de&inisi polidaktil4" >engetahui etiologi polidaktil5" >engetahui mani&estasi klinis polidaktil?" >engetahui pato&isiologi polidaktil@" >engetahui klasi&ikasi polidaktil7" >engetahui pemeriksaan diagnostik polidaktil8" >engetahui penatalaksanaan polidaktil

A" >engetahui komplikasi polidaktil<" >engetahui asuhan kepera6atan pasien polidaktil

1.! Man"aat

," >ahasis6a mampu dan mengerti tentang polidaktil

4" >ahasis6a mampu menerapkan asuhan kepera6atan pada pasien polidaktil

BAB II

ANAT#MI P#LIDATIL2.1 Anat$m%

2.1.1 Anat$m% Manus & Anat$m% Intr%ns%k Manus '

a" Bulang dan ligamentum pergelangan tanganPergelangan tangan terdiri dari radius distal dan ulnar serta kedua baris tulang

karpal" Cadius dan ulna radius direkatkan oleh membran intraosseis yang ukup &leksibel

untuk memungkinkan rotasi radius pada ulna berupa gerakan pronasi dan supinasi"

>uskulus pronator dan supinator berorigo pada radius dan ulna lalu beralan di antara

Page | 2



dua tulang! begitu pula dengan muskulus &leksor digitorum longus! m" ekstensor

digitorum berorigo pada radius dan ulna" Cadius berartikulasi dengan os lunatum dan os

saphoid pada &ossa lunatum dan &ossa saphoideum" Digamentum menghubungkan os

lunatum ke radius! yang dapat menadi sumber nyeri sendi" 3lna distal berartikulasi

dengan os triEuetrum melalui kompleks &ibrokartilago triangular (triangular

fibrocartilage complex-B1FF)" Cadius dan ulna bertemu pada inissura sigmoid dan

digabungkan oleh B1FF yang membentuk distal-radial-ulnar-joint (*C32)" Proessus

styloideus ulnaris terletak paling distal dan medial" (#ryger G+! 0iso >! 4..8)

Gambar 1. Carpal, metacarpal, dan palanx manus dextra.

+arisan karpal proksimal (dari radius ke ulnar) terdiri dari os sapahoideum!

lunatum! triEuetrum! dan pisi&ormis" Bulang'tulang ini memiliki beberapa gerakan

terhadap radius! dengan lunatum sebagai titik tumpu" +arisan distal terdiri dari ostrapeHoideum! yang berartikulasio dengan metaarpal I! os trapeHium! apitatum! dan

hamatum" +arisan distal ini hanya memiliki sedikit sekali gerakan dan bergerak sebagai

satu kesatuan! dengan os apitatum berperan sebagai titik tumpu" (#ryger G+! 0iso >!

4..8)

b" Bulang dan Digamentum Bangan dan 2ari Bangan2ari'ari terdiri dari tiga tulang! yaitu phalan/ proksimal! media! dan distal" 0etiap

phalan/ terbagi lagi menadi trunus! ollum! dan aput" Bulang'tulang ini saling

berartikulasi pada artiulatio proximal interpalangeal (PIP)dan distal interpalangeal

(*IP)" Phalan/ proksimal berartikulasio dengan os metaarpal pada artiulatio

metaarpophalangeal (>FP) dan ada lima os metaarpal yang berartikulasio dengan os

arpal di proksimalnya pada artiulatio arpometaarpal (F>F)" F>F I sangat mobile!

Page | 3



yang kedua dan ketiga hampir tdak ada pergerakan! dan yang keempat mampu bergerak

kira'kira @.° untuk menambah kekuatan genggaman" %ntar metaarpal saling

berhubungan melalui ligamentum metaarpal trans$ersum pro&unda" 0tabilitas pada

bagian lateral ari bergantung pada ligamentum ollaterale ulnaris dan radialis yang

terletak pada basis masing'masing ari" Ibu ari hanya memiliki dua phalan/! namun

kelebihan phalan/ ini adalah ia memiliiki mobilitas yang luas pada artiulatio F>Fnya"

(#ryger G+! 0iso >! 4..8)

" ;tot Intrinsik Bangan;tot'otot intrinsik tangan meliputi musuli interosseus dorsalis! musuli interossei

$olarias! dan musulus lumbriales" #eempat musuli interossei dorsalis berinsersi pada

phalan/ proksimal! ber&ungsi mengabduksikan ari dan dengan lemah mem&leksikan

phalan/ proksimal" Biga musuli interossei $olaris tidak melekat pada tulang melainkan

berinsersi pada band lateral yang menyatu dengan slip lateral dari tendon musuli

e/tensor" ;tot'otot ini ber&ungsi mengadduksikan ari dan mem&leksikan PIP oint"

>usuli lumbriales munul dari tendon &leksor digitorum pro&undus pada sisi palmar

dan berinsersi pada band lateral radial pada tiap ari" >ereka ber&ungsi terutama untuk

mengekstensikan sendi interphalan/! serta mem&leksikan sendi >FP" ;tot'otot intrinsik

ini dipersara&i terutama oleh n"ulnaris! keuali musulus lumbrialis I dan II yang

diiner$asi oleh ner$us medianus" ;tot dan tulang intrinsik tangan ini distabilkan olehligamentum tiangularis! retinaula trans$ersus! dan retinaula obliEuus" (#ryger G+!

0iso >! 4..8)

Gambar !. "tot-otot manus aspectus palmaris

Page | 4



2.1.2 Anat$m% ($lar)Palmar Manus

Bendon yang paling super&isial pada pergelangan tangan adalah tendon palmaris

longus yang terletak di tengah dan tidak dimiliki oleh kurang lebih ,.',@J indi$idu"

Bepat di sebelah radialnya terletak r"utaneus sensori palmaris dari ner$us medianus yang

mulai berabang pada @'8 m proksimal dari lipatan pergelangan tangan dan berakhir

pada aringan subkutan pada otot'otot thenar" (#ryger G+! 0iso >! 4..8)

Berletak lebih dalam lagi! terdapat carpal tunnel ! yaitu suatu ruang yang dibatasi

oleh lengkugan konka& dari arpal dan dilapisi oleh ligamentum arpi trans$ersum" Bepi

radialnya dibentuk oleh os saphoideum! os trapeHium dan &asia m"&le/or arpi radialis

(1FC)! sedangkan sisi ulnarnya oleh os triEuetrum! oo# of amate! dan os pisi&ormis" ,.

struktur beralan melalui tero6ongan ini! yaitu ner$us medianus! ? tendon m"&le/or

digitorum super&iialis! dan ? tendon m"&le/or digitorum pro&unda! yang semuanya

dibungkus oleh bursa ulnar! sedangkan tendon &le/or polliis longus (1PD) yang terletak

di sisi radialnya dibungkus oleh bursa radial" Bendon 1PD berinsersi pada basis phalan/

distal digiti I" Bendon &le/or arpi radialis beralan sendiri melalui osteofibrous tunnel "

Ker$us medianus yang terletak tepat di tengah carpal tunnel memperabangkan @ abang

sensoris dan abang motoris rekurens" LuyonMs anal terletak pada aspetus ulnaris dari

6rist dan berisi arteri dan ner$us ulnaris! lantainya adalah ligamentum arpi trans$ersus

dan terletak tepat di radial dari os pisi&ormis" (#ryger G+! 0iso >! 4..8)

Bendon otot'otot &leksor beralan melalui palmar" 0uper&isial terhadap tendon

tersebut! terletak arus palmaris super&iialis yang merupakan anastomosis terminal

terletak di antara a"ulnaris dan r"palmaris a"radialis" %rteri untuk ari'ari berasal dari

arus ini" Berletak lebih dalam terhadap tendon &leksor adalah arus palmaris pro&unda

yang uga merupakan anastomosis terminal sirkulasi a"ulnaris dan a"radialis" arteri untuk

memperdarahi metaarpal $olaris berasal dari arus palmaris dorsalis" (#ryger G+! 0iso

>! 4..8)

Bendon &le/or digitorum super&iialis (1*0) berinsersi pada aspetus $olaris pada

phalan/ media! sedangkan yang pro&unda (1*P) pada phalan/ distal" 1le/or digitorum

super&iialis bertugas mem&leksikan sendi PIP! sedangkan yang pro&unda untuk

mem&leksikan sendi *IP" Pada le$el ari! tendon &leksor ini beralan dalam tero6ongan

sino$ial yang disebut flexor tendon seat ($agina tendon &leksor)" Pada suatu titik

Page | 5



dimana tendo 1*0 akan memasuki $agina tendo &leksor pada tiap ari! tendo 1*0 akan

berabang dua dan beralan semakin pro&unda daripada 1*P hingga akhirnya menyatu

kembali pada kiasma Famper (Camper$s ciasma) sebelum berinsersi pada phalan/

media" (#ryger G+! 0iso >! 4..8)

Gambar %. &endo dan 'agina tendo manus dextra aspectus palmaris

2.1.3 Anat$m% D$rsal Manus

Pada aspetus dorsalis pars super&iialis! otot'otot ekstensor masuk ke 6rist

melalui enam $agina sino$ial ( s(no'ial-lined )! dan kompartemen dorsal ditutupi oleh

retinaulum ekstensor" Nagina tendon ini terbatas hingga di pergelangan tangan dan akan

menghilang saat memasuki regio manus" #eenam kompartemen seara berturut'turut dari

radial ke ulnar adalah sebagai berikutO (#ryger G+! 0iso >! 4..8)

a' >"abdutor polliis longus (%PD) dan m" e/tensor polliis bre$is (P+)*' >"e/tensor arpi radialis bre$is (FC+) dan m"e/tensor arpi radialis longus

(FCD)

+' >"e/tensor polliis longus (PD),' >"e/tensor digitorum ommunis (*F)! m"e/tensor indies proprius (IP)e' >"e/tensor digiti minimi (*>)"' >"e/tensor arpi ulnaris

#ompartemen pertama sering mengalami tenosyno$itis stenotik! yang disebut de

)uer'ain$s disease" #ompartemen kedua terletak dalam tabatiare anatomia (anatomic

Page | 6



snuffbox)" %rteri radialis uga beralan melalui area ini! dan os saphoid terletak tepak di

pro&undanya" #ompartemen kedua dan ketiga dipisahkan oleh *ister$s tubercle" *igiti II'

N diekstensikan oleh m"*F yang a6alnya menyatu di proksimal sendi >FP! tepatnya di

unturae tendinum" namun kemudian membagi diri ke masing'masing digiti" 0elain itu!

digiti indiis dan minimi memiliki otot ekstensor tersendiri! yaitu m"e/tensor indiis

proprius (IP) yang terletak pro&unda terhadap *F dan m"e/tensor digiti minimi (*>)

yang terletak ulnar terhadap *F" (#ryger G+! 0iso >! 4..8)Ibu ari diekstensikan oleh

5 tendonO metaarpal I oleh %PD! phalan/ proksimal oleh P+! dan phalan/ distal oleh

PD! sedangkan sendi interphalan/ pada digiti I dipersara&i oleh 5 sara&O ner$us radialis

(PD)! ner$us medianus (m"thenar! dan ner$us ulnaris (m"addutor polliis)" Pro&unda

terhadap tendon otot ekstensor dan proksimal terhadap metaarpal! terletak arus arpi

dorsalis yang merupakan anastomosis dorsal antara a"ulnaris dan a"radialis" (#ryger G+!

0iso >! 4..8)

2.1.!. Iner-as% Tangan ,an ar%

Ker$us medianus! ulnaris! dan radialis merupakan persara&an utama untuk tangan

dan ari tangan" Ker$us medianus dan ulnaris memiliki serat motoris dan sensoris!

sedangkan ner$us radialis pada tangan hanya terdiri dari serat motoris karena serat

sensorisnya berakhir pada lengan atas dan ba6ah"(#ryger G+! 0iso >! 4..8)

a' Ker$us medianus Ker$us medianus beralan pada lengan ba6ah di antara m"1*P dan 1*0 yang

menyediakan input motoris pada kebanyakan otot'otot &leksor di lengan ba6ah"

Bepat di proksimal arpal! ner$us ini memperabangkan r"utaneus yang

menerima impuls sensoris di daerah thenar" Pada daerah arpal! ia mele6ati arpal

tunnel sebagai struktur yang paling super&iial" #emudian memberi abangmotorisnya yang menginer$asi sisi radial dari otot thenar! yaitu m"opponens

polliis! abdutor polliis bre$is! pars super&iialis m"&le/or polliis bre$is! dan 4

m"lumbriales radial" *aerah persara&an sensorisnya meliputi aspetus palmaris

Page | 7



dari digiti I! II! III dan sisi radial digiti IN! dan sisi radial dari palmar (r" sensori

palmaris)"(#ryger G+! 0iso >! 4..8)

Gambar +. ner'asi tangan

b) Ker$us ulnaris Ker$us ulnaris beralan di lengan ba6ah di sisi ulnar 1*P yang memberikan

r!sensori palmaris pada proksimal dari arpal" 0etelah mele6ati LuyonMs anal!ner$us ulnaris memberi banyak perabangan motoris untuk m"intrinsik tangan

keuali struktur yang dipersara&i oleh ner$us medianus di atas dan sensoris untuk

sisi dorsal dan palmar dari digiti N dan sisi ulnar digiti IN"(#ryger G+! 0iso >!

4..8)) Ker$us radialis

Ker$us radialis menyediakan iner$asi motoris untuk otot'otot ekstensor pada

lengan ba6ah" :anya ramus super&iialis dari ner$us radialis yang menapai

tangan yang bersi&at murni sensoris yang beralan sepanang sisi radialis pergelangan tangan lalu memperabangkan ner$us digiti dorsalis yang mensuplai

kulit pada dorsal digiti I! II! III! dan sisi radial digiti IN (dengan pengeualian

bah6a bagian distal digiti II'IN dipersara&i oleh ner$us medianus)" (#ryger G+!

0iso >! 4..8)

Page | 8



2.1./ Anat$m% Pe,%s &Anat$m% Intr%ns%k Manus'

a' ;steologi pedisBulang pergelangan kaki (ossa tarsi (tarsalia)) terdiri dari tuuh buah

tulang! yakni talus! alaneus! os na$iulare! os unei&orme mediale! os

unei&orme intermedium! os unei&orma lateralis dan os uboideum"+agian

posterior os talus besar! disebut orpus tali"Pada &aies posterior orpus terdapt

tonolan yang disebut proessus posterior tali! yang dipisahkan oleh sulus

m"&le/oris halluis longi menadi dua bagian! yaitu tuberulum mediale dan

tuberulum lateralis tali"Falaneus adalah tulang yang terbesar dari semua massa

tarsi" +agian posterior'in&erior disebut tuber alanei! yang membentuk

tumit"Permukaan posterior kasar! tempat melekat tendo alaneus"1aies in&erior

membentuk proessus medialis dan apraoessus lateralis yang bertumpu padalantai"Pada &aies medialis terdapat sebuah tonolan yang disebut sustentaulum

tali"Pada &aies in&erior sustentaulum tali terdapat sulus musulus &le/or

halluis longi"Pada &aies lateralis! di bagian anterior alaneus! terdapat

proessus trohlearis! yang memisahkan tendo m"peroneus longus daripada tendo

m"peroneus bre$is"(*atu %C!4..4);s na$iulare terletak di sebelah anterior aput tali"Pada sisi medial

terdapat tuberositas ossis na$iularis! yang dapat dipalpasi 5 m di sebelah audo'

anterior dari malleolus medialis";s uboideum terletak pada sisi lateral

pedis"Pada &aies in&erior terdapat tuberositas ossis uboidei! dan di sebelah

anterior terdapat sulus tendinis m"peronaeai longi"Pada permukaan in&erior

tersebut melekat m"&le/or halluis bre$is" ;ssa unei&ormia terdiri dari O (,) os

unei&orme mediale QIR! (4) os unei&oemr intermedium QIIR dan (5) os

unei&orme laterale QIIIR" ;ssa unei&orme di bagian posterior membentuk

artiulus dengan os na$iulare dan os uboidem! dan di bagian anterior

membentuk artiulus dengan os metatarsale I!II dan III" Pada os unei&orme

mediale melekat tendo m"peronaeus dengan os uboideum" Pada os unei&orme

mediale melekat tendo m"peronaeus longus dan m"tibialis anterior" Bendo

m"tibialis possterior melekat pada ketiga ossa unei&ormia! os uboideum dan ossa

metatarsalia II! III! IN dan N" (*atu %C!4..4)

Page | 9



%da lima buah ossa metetarsi! masing'masing mempunyai aput

metatarsale! aput metatarsale dan basis metatarsalis" +asis ossa metatarsalis I! II

dan III mengadakan persendian dengan ossa unei&ormia" +asis ossis metatarsi IN

dan N membentuk persendian dengan os uboideum" Faput ossis metatarsalis I!

II! III dan IN mengadakan aratiulus dengan basisi ossis phalangis pro/imalis" ;s

metatarsale I mempunyai bentuk yang lebih besar dan lebih kokoh daripada ossa

metatarsi lainnya" *i bagian in&erior aput ossis metatarsalis I terdapat dua buah

ossa sesamoidea! yang berada di dalam tendo m"&le/or halluis bre$is" (*atu

%C!4..4)0etiap os phalan/ mempunyai basis phalangis! orpus phalangis dan aput

phalangis" 2ari pertama hanya mempunyai dua buah ossa phalanges! sedangkan

ari'ari lainnya mempunyai tiga buah ossa phalanges" (*atu %C!4..4)

Gambar . &ulang dan ligamentum pedis

b) ;tot'otot pada pedis (otot intrinsik pedis):ampir semua otot intrinsi pada pedis berada pada planta pedis! hanya

satu otot yang terletak pada dorsum pedis! yaitu m"e/tensor digitorum bre$is"

(*atu %C!4..4)," ;tot di bagian dorsal ( dorsum pedis )

Page | 10



• >"e/tensor digitorum bre$is>embentuk empat buah tendo yang menuu ke ari I S II S III S IN" Bendo

yang menuu ke ari I melekat pada phalan/ pro/imalis! disebut m.extensor

allucis bre'is.#etiga tendo lainnya mengadakan insertio pada tendo m"e/tensor

digitorum longus"(*atu %C!4..4)4" ;tot'otot bagian plantar

a" Pada sisi lateral O• >" abdutor halluis

Berletak di bagian super&iial! berorigo pada ligamentum lainiatum dan

berinsersi pada sisi medial basis phalan/ pro/imal ari I" Pada tendo otot ini

terdapat os sesamoideum"(*atu %C!4..4)• >"&le/or halluis bre$is

+erasal dari os uboideum! di sebelah dorsal sulus tendinis m"peronei

longi! lalu terbagi menadi dua bagian dan masing'masing melekat pada sisimedial dan lateral basis phalan/ pro/imalis ari I" Pada setiap tendo terdapat os

sesamoideum setinggi artiulatio metatarsophalangealis" (*atu %C!4..4)• >"addutor halluis

+erada di sebelah lateral m"&le/or halluis bre$is" >empunyai (a) aput

obliEuum dan (b) aput trans$ersum"Faput obliEuum berorigo pada tendo

m"peronaeus longus dan pada &aies plantaris basis metatarsalis II S III S IN"Faput

trans$ersum berasal dari ligamentum apsulare artiularis metatarsophalangea ari

II S III S IN S N" #edua aput tersebut bersatu dan membentuk insertio pada sisi

lateral phalan/ pro/imalis ari I" (*atu %C!4..4)

b" Pada sisi lateral O

• >"abdutor digiti Euiti ( N! minimi)+erada di sebelah lateral m"&le/or digitorum bre$is! mengadakan origo

pada tuber alanei dan berinsertio pada basis ossis metatarsalis N"(*atu

%C!4..4)• >"&le/or digiti minimi bre$is

+erasal dari &aies plantaris pars medialis basis ossis metatarsalis N dandari tendo m"peronaeu longus! dan mengadakan insertio pada sisi lateral basis

phalan/ pro/imalis ari N" (*atu %C!4..4)• >"opponens digiti Euinti

+erorigo pada ligamentum plantare longum! insertio pada uung distal os

metetarsale N" (*atu %C!4..4)

Page | 11



5" ;tot'otot pada tengah pedis O

• >"&le/or digitorum bre$is+erorigo pada proessus medialis tuber alanei dan pada aponeurosis

plantaris" >embentuk empat buah tendo dan masing'masing menuu ke ari II S

III S IN S N" uung setiap tendo berabang dua! dilalui oleh tendo m"&le/or

digitorum longus" >empunyai insertio pada phalan/ medialis ari II S III S IN S N"

(*atu %C!4..4)• >"Euadratus plantae

>elekat pada alaneus dengan dua buah aput! masing'masing berada

pada sisi ligamentum plantare longum" >engadakan insertio pada tendo m"&le/or

digitorum longus" (*atu %C!4..4)

• >m"lumbriales+erasal dari (origo) tendo m"&le/or digitorum longus" >empunyai empat

buah tendo! beralan ke dorsal pada sisi medial ari II S III S IN S N! mengadakan

insertio pada tendo m"e/tensor digitorum longus" >"lumbrialis yang menuu ke

ari II berasal dari tendo m"&le/or digitorum longus ari II ( dari sisi medialnya )!

sedangkan m"lumbrialis lainnya berasal dari kedua tendo m"&le/or digitorum

longus yang mengapitnya" (*atu %C!4..4)• >m"interossei

Berdiri atas 5 buah mm"interossei plantares! yang masing'masing terletak di antara ossa metatarsalia II S III! III S IN dan IN S N! dan ? buah mm.interossei

dorsales yang masing'masing berada di antara ossa metatarsalis I S II! II S III! III

S IN dan IN S N" 0etiap m.interosseus plantaris di bagian pro/imal melekat pada

sisi medial ossis metatarsalis dan di bagian distal melekat pada sisi medial basis

phalan/ pro/imalis ari'ari bersangkutan dan pada tendo m"e/tensor digitorum

longus" .interosseus dorsalis di bagian pro/imal melekat pada aput ossis

metatarsalis dan pada tendo m"e/tensor digitorum longus yang menuu ke ari II!

III dan IN" >"interosseus dorsalis ari I dan II mengadakan perlekatan pada sisi

medial dan lateral phalan/ pro/imalis ari II" >"interosseus dorsalis III dan IN

melekat pada sisi lateral ari III dan IN"(*atu %C!4..4)

Page | 12



Lambar A" ;tot'otot pedis 8

BAB III

PEMBAHA0AN

3.1 De"%n%s%

Polidaktili adalah teradinya duplikasi ari'ari tangan dan kaki melebihi dari biasanya

(>uttaEin! 4..A)" #elainan dapat teradi mulai dari duplikasi yang berupa aringan lunak sampai

duplikasi yang di sertai dengan metaarpal dan phalang sendiri"

Polydatyl berasal dari bahasa yunani kuno (Polus) TbanyakT dan (daktulos) TariT! uga

dikenal sebagai hyperdatyly! adalah anomali kongenital &isik ari tangan atau kaki" Polydatyly

adalah kebalikan dari oligodatyly (ari terlalu sedikit atau kaki)"

Polidaktili adalah suatu kelainan yang di6ariskan oleh gen autosomal dominan P yang di

maksud dengan si&at autosomal ialah si&at keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom"

Len ini ada yang dominan dan ada pula yang resesi&" ;leh karena laki'laki dan perempuan

mempunyai autosom yang sama! maka si&at keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat

diumpai pada laki'laki maupun perempuan" 0ehingga orang bisa mempunyai tambahan ari pada

kedua tangan atau kakinya

Page | 13



2ari'ari yang lebih dari @ pada manusia adalah suatu ketidaknormalan! dan polidaktili

merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan duplikasi ari" Pada polidaktili! biasanya

terdapat 7 ari pada setiap ari tangan! terkadang bisa lebih seperti 8 atau A ari" (Lenetika 0uryo!

4..@O,.?)

Yang umum diumpai ialah terdapatnya ari tambahan pada satu atau kedua tangannya"

Bempatnya ari tambahan itu berbeda'beda! ada yang terdapat didekat ibu ari dan ada pula yang

terdapat didekat ari kelingking"

;rang normal adalah homoHigotik resesi& pp" pada indi$idu heteroHigotik Pp deraat

ekspresi gen dominan itu dapat berbeda'beda! sehingga lokasi tambahan ari dapat ber$ariasi"

+ila seorang laki'laki polidaktili heteriHigotik menikah dengan orang perempuan normal! maka

dalam keturunan kemungkinan timbulnya polidaktili ialah @.J "

3.2 Et%$l$g%

tiologi dari polidaktili adalah sebagai berikutO

a) #egagalan pembentukan bagian! b) #egagalan di&erensiasi!) *uplikasi berlebihd) 0indrom penyempitan pita kongenital!e) #elainan tulang umum"&) #eturunang) Faat geneti

%da beberapa &aktor yang dapat mempengaruhi teradinya polidaktili antara lain O

," #elainan Lenetik dan #romosom

*iturunkan seara genetik (autosomal dominan)" 2ika salah satu pasangan suami istri

memiliki polidaktili! kemungkinan @.J anaknya uga polidaktili" #elainan genetik pada ayah

atau ibu kemungkinan besar akan berpengaruh atas polidaktili pada anaknya" *i antara

kelainan'kelainan ini ada yang mengikuti hukum >endel biasa! tetapi dapat pula di6arisi

Page | 14

P O U pp / V Pp

normal polidaktili

1, O Pp W polidaktili (@.J)

pp W normal (@.J)



oleh bayi yang bersangkutan sebagai unsur dominan (Tdominant traitsT) atau kadang'kadang

sebagai unsur resesi&" Penyelidikan daIam hal ini sering sukar! tetapi adanya kelainan

kongenital yang sama dalam satu keturunan dapat membantu langkah'langkah selanutya"

4" 1aktor Beratogenik

Beratogenik (teratogenesis) adalah istilah medis yang berasal dari bahasa Yunani yang

berarti membuat monster" *alam istilah medis! teratogenik berarti teradinya perkembangan

tidak normal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga

pembentukan organ'organ berlangsung tidak sempurna (teradi aat lahir)" *i dalam

#eputusan >enteri Pertanian nomor ?5?", (4..,)! teratogenik adalah si&at bahan kimia yang

dapat menghasilkan keaatan tubuh pada kelahiran"

Beratogenik adalah perubahan &ormasi dari sel! aringan! dan organ yang dihasilkandari perubahan &isiologi dan biokimia" 0enya6a teratogen akan bere&ek teratogenik pada

suatu organisme! bila diberikan pada saat organogenesis" %pabila teratogen diberikan setelah

terbentuknya sel aringan! sistem &isiologis dan sistem biokimia! maka e&ek teratogenik tidak

akan teradi" Beratogenesis merupakan pembentukan aat ba6aan">al&ormasi (kelainan

bentuk) anin disebut terata! sedangkan Hat kimia yang menimbulkan terata disebut Hat

teratogen atau teratogenik"

Perubahan yang disebabkan teratogen meliputi perubahan dalam pembentukan sel!

aringan dan organ sehingga menyebabkan perubahan &isiologi dan biokimia yang teradi

pada &ase organogenesis" 3mumnya bahan teratogenik dibagi menadi 5 kelas berdasarkan

golongan nya yakni bahan teratogenik &isik! kimia! dan biologis yaitu sebagai berikutO

a) 1aktor teratogenik &isik +ahan tertogenik &isik adalah bahan yang bersi&at teratogen dari unsur'

unsur &isik misalnya Cadiasi nuklir! sinar gamma dan sinar X (sinar rontgen)"

+ila ibu terkena radiasi nuklir (misal pada tragedi hernobil) atau terpaan

dengan agen &isik tersebut! maka anin akan lahir dengan berbagai keaatan

&isik"Bidak ada tipe keaatan &isik tertentu pada paparan ibu hamil dengan

radiasi! karena agen teratogenik ini si&atnya tidak spesi&ik karena mengganggu

berbagai maam organ" *alam menghindari terpaaan agen teratogen &isik!

maka ibu sebaiknya menghindari melakukan &oto rontgen apabila ibu sedang

Page | 15



hamil" 1oto rontgen yang terlalu sering dan berulang pada kehamilan kurang

dari ,4 minggu dapat memberikan gangguan berupa keaatan lahir pada

anin"

b) 1aktor teratogenik kimia+ahan teratogenik kimia adalah bahan yang berupa senya6a senya6a

kimia yang bila masuk dalam tubuh ibu pada saat saat kritis pembentukan

organ tubuh anin dapat menyebabkan gangguan pada proses tersebut"

#ebanyakan bahan teratogenik adalah bahan kimia"+ahkan obat'obatan yang

digunakan untuk mengobati beberapa penyakit tertentu uga memiliki e&ek

teratogenik"%lkohol merupakan bahan kimia teratogenik yang umum teradi terutama

di negara'negara yang konsumi alkohol tinggi" #onsumsi alkohol pada ibuhamil selama kehamilannya terutama di trisemester pertama! dapat

menimbulkan keaatan &isik pada anak dan teradinya kelainan yang dikenal

dengan &etal alkoholi syndrome"#onsumsi alkohol ibu dapat turut masuk kedalam plasenta dan

memperngaruhi anin sehingga pertumbuhan otak terganggu dan teradi

penurunan keerdasan-retardasi mental" %lkohol uga dapat menimbulkan bayi

mengalami berbagai kelainan bentuk muka! tubuh dan anggota gerak bayi

begitu ia dilahirkan" ;bat'obatan untuk kemoterapi kanker umumnya uga

bersi&at teratogenik" +eberapa polutan lingkungan seperti gas F;! senya6a

karbon dan berbagai senya6a polimer dalam lingkungan uga dapat

menimbulkan e&ek teratogenik"

) 1aktor teratogenik biologis%gen teratogenik biologis adalah agen yang paling umum dikenal oleh ibu

hamil" Istilah B;CF: atau toksoplasma! rubella! ytomegalo $irus dan herpes

merupakan agen teratogenik biologis yang umum dihadapi oleh ibu hamil

dalam masyarakat" In&eksi B;CF: dapat menimbulkan berbagai keaatan

lahir dan bahkan abortus sampai kematian anin" 0elain itu! beberapa in&eksi

$irus dan bakteri lain seperti penyakit si&ilis-raa singa uga dapat memberikan

e&ek teratogenik

Page | 16



3.3 Man%"estas% kl%n%s

*itemukan seak lahir"

*apat teradi pada salah satu atau kedua ari tangan atau kaki"

2ari tambahan bisa melekat pada kulit ataupun sara&! bahkan dapat melekat sampai ke

tulang" 2ari tambahan bisa terdapat di empol (paling sering) dan keempat ari lainnya"

*apat teradi bersamaan dengan kelainan ba6aan lainnya! 6alaupun arang"

3.! Pat$"%s%$l$g%

Polidaktili! disebabkan kelainan kromosom pada 6aktu pembentukan organ tubuh anin"

Ini teradi pada 6aktu ibu hamil muda atau semester pertama pembentukan organ tubuh"

#emungkinan ibunya banyak mengonsumsi makanan mengandung bahan penga6et atau ada

unsur teratogenik yang menyebabkan gangguan pertumbuhan" #elebihan umlah ari bukan

masalah selain kelainan bentuk tubuh" Kamun demikian! sebaiknya diperiksa kondisi antung dan

paru bayi! karena mungkin teradi multiple anomali"

;rang normalnya adalah yang memiliki homoHigotik resesi& pp" Pada indi$idu

heteroHigotik Pp deraat ekspresi gen dominan itu dapat berbeda'beda sehingga lokasi tambahan

ari dapat ber$ariasi" +ila seorang laki'laki polidaktili heteroHigotik menikah dengan perempuan

normal! maka dalam keturunan kemungkinan timbulnya polidaktili adalah @.J (teori mendel)"

%yah polidaktili (heteroHigot) Pp / ibu normal homoHigot (pp) maka anaknya polidaktili

(heteroHigot Pp) @.J dan normal (homoHigot pp) @.J"

3./ las%"%kas%

Polidaktili diklasi&ikasikan beberapa maam! yaituO

," Polidaktili Posta/ial

>eskipun salah satu dari @ ari dapat berduplikasi! namun lebih sering teradi pada ari

kelingking" Bipe gambaran duplikasi ari kelingking ber$ariasi dari pertumbuhan kulit sampai

pertumbuhan lengkap ari kelingking tambahan dengan phalan/ dan metaarpal" *uplikasi ari'

ari berdasarkan stelling dan tureH! diklasi&ikasikan menadi 5 tipe! yaitu sebagai berikutO

• Pada tipe I terdapat tambahan so&t'tissue mass tetapi tidak ada pertumbuhan tulang

tambahan pada tangan! sering tidak terdapat tulang! sendi atau tendon! dan dihubungkan

pada tangan oleh narro6 pedile (Lambar 4'@<%)" Polidaktili tipe I terdiri dari aringan

lunak yang terhubung dengan tulang" 0ering kali tidak terdapat tulang! kartilago dan

Page | 17



tendon pada tipe ini" Penatalaksanaannya adalah pengangkatan sederhana dari aringan

lunak"• Pada tipe II! sebagian atau seluruh ari terduplikasi dengan tulang normal! kartilago atau

komponen otot! hal itu berhubungan dengan pembesaran atau terpeah menadi dua

metakarpal atau phalan/"Polidaktili tipe II terdiri dari duplikasi dari sebuah ari" Beratat

bah6a ari ini terhubung dengan kepala metakarpal yang melebar"• Pada tipe III! seluruh ari dengan metakarpal dan seluruh komponen so&t'tissue

terduplikasi! tetapi tipe ini arang teradi"Polidaktili tipe III! ari tambahan sempurna

dengan metakarpal dan semua aringan lunaknya sendiri" Penanganannya adalah dengan

pengangkatan sederhana dari seluruh ari dan metakarpal"

Polidaktili posta/ial! teradi karena kelainan anomali! adalah iri dominan ditandai

dengan penetrasi pada beberapa &amili dan $ariable" Bemtamy dan >'#usik membagi

duplikasi ari kelingking menadi dua tipe" Pada tipe %! ari tambahan tumbuh penuh" Pada tipe

+! ari tambahan tumbuh tidak sempurna dan berabang" 0eeorang dengan polidaktili tipe %

dapat menghasilkan keturunan dengan polidaktili tipe % atau +! sedangkan seseorang dengan

polidaktili tipe + dapat menghasilkan keturunan dengan hanya polidaktili tipe +" Pola genetik

tipe + masih rumit! dengan melibatkan satu atau dua gen dominan dan &aktor tidak tetap

penetrasi"

4" Polidaktili Prea/ial (duplikasi ibu ari)

Ibu ari tambahan merupakan tipe yang paling sering teradi pada polidaktili pada orang

kulit putih" Insiensi de&ormitas pada orang kulit hitam dan kulit putih adalah .!.A-,..." :al

tersebut bermani&estasi menadi bermaam'maam bentuk! bertahap dari anyaman daging keil

pada batas radial tangan menadi triplikasi"

Bahap penyatuan tulang! 9assel mengklasi&ikasikan polidaktili ibu ari menadi 8 tipe

yaitu sebagai berikutO

• Bipe I

Phalan/ distal berabang (sangat arang ! 4 J)

• Bipe II

Phalan/ distal berduplikasi (,@ J)

• Bipe III

Page | 18



Phalan/ proksimal berabang tetapi phalan/ distal berduplikasi (7 J)

• Bipe IN

0ering teradi (?5 J)! baik phalan/ proksimal maupun phalan/ distal berduplikasi

• Bipe N

(,. J)! metakarpal dari ibu ari berabang! dan kedua phalan/ distal dan proksimal

berduplikasi

• Bipe NI

(? J) metakarpal ibu ari dan kedua phalan/ distal dan proksimal berduplikasi

• Bipe NII

(4. J) ibu ari hanya memiliki 5 ruas phalan/"

Polidaktili prea/ial mungkin berhubungan dengan sindaktili! hal tersebut dihubungkan

dengan si&at autosomal dominan" Bemtamy menyebut bentuk polidaktili ini sebagai

polisindaktili" Pada duplikasi ibu ari! mungkin teradi ketidaknormalan sirkulasi! dipenuhi oleh

satu atau dua arteri" 0ering satu ibu ari dominan ketika yang lain gagl tumbuh! kadang'kadang!

6alaupun kedua ibu ari berukuran sama! salah satu bisa mengikis" +iasanya teradi keterlibatan

unilateral" Pada seri 3ni$ersitas lo6a (dilaporkan 9essel) keterlibatan bilateral ditemukan 8 dari

8. pasien dengan duplikasi ibu ari! pada seri +arsky , dari 4@ kasus teradi bilateral! dan

:and&orth menemukan ,, dari ,5 kasus unilateral"

Polidaktili ibu ari biasanya teradi sporadik! 6alaupun bila dihubungkan dengan

triphalan/ ibu ari teradi karena &amili" Polidaktili prea/ial mungkin dapat dihubungkan dengan

ketidaknormalan $ertebra! tidak adanya tibia! elah langit'langit mulut! dan imper&orasi anus"

:al ini dapat dilihat dari umlah geala! temuan klinis yang penting seperti sindrom *o6n!

pansitopenia 1anoni! dan aroephalosyndatyly"

Bipe terbanyak adalah tipe IN dimana kedua ruas proksimal dan distal terduplikasi (?5

J)" Pada tipe I ruas distalnya terbelah menadi dua! ini adalah tipe paling arang (4 J)" Pada tipeII (,@ J) ruas distal terduplikasi" *i tipe III (7 J) ruas distal terduplikasi dan ruas proksimal

terbelah menadi 4" Pada tipe N (,. J) metakarpal dari empol terbelah dan kedua ruasnya

terduplikasi" Pada tipe NI (? J) kedua metakarpal empol dan semua ruas proksimal dan

distalnya terduplikasi" Pada tipe NII triphalangeal pada empol"

Page | 19



5" Polidaktili sentral

*uplikasi dari ari telunuk! ari tengah dan ari manis dihubungkan pada polidaktili

sentral atau a/ial" #elebihan ari tengah dan ari manis sering disembunyikan dalam aringan

antara penghubung ari'ari yang normal" Bendon! ner$us!dan pembuluh darah dari ari adangan

biasanya tidak normal! sebagai epi&ise kelebihan ari" pi&ise dari kelebihan ari biasanya tidak

tumbuh normal pada garis pertumbuhan"

0ebagai hasilnya phalan/ berabang dari a/is longitudinal ke penyimpangan ulna atau

radial dan mengubah batas ari'ari" *uplikasi ari telunuk arang teradi! disaikan tulang antara

5!@ J dari semua kasus polidaktili" #etidaknormalan ini sebaiknya tidak ranu dengan triphalan/

ibu ari" #elebihan ari tengah dapat terdiri dari perabangan so&t'tissue mass atau terdapat tulang

normal dan komponen so&t'tissue" :al ini dapat dihubungkan dengan sinostosis radioulnar

kongenital! dan duplikasi ari telunuk dapat menyatu dengan ari tengah"

3. Pemer%ksaan D%agn$st%k

*iagnosis dapat ditegakkan dengan beberapa ara sebagai berikutO

%namnesis

%pakah ada anggota keluarga yang dilahirkan dengan ari tambahan=

%pakah ada ri6ayat keluarga dengan kelainan yang berhubungan dengan

polidaktili

%pakah ada geala lain=

Pemeriksaan 1isik

Berlihat adanya ari tambahan (inspeksi)

Pemeriksaan Penunang

%nalisa kromosom

1oto polos(httpO--666"umm"edu-eny-artile- ..5,87trt"htm)

3. Penatalaksanaan

Bindakan pembedahan untuk mengangkat ari tambahan biasanya dilakukan untuk

mengatasi masalah yang mungkin timbul akibat ari tambahan tersebut" Pengangkatan ari

tambahan di empol kaki merupakan prosedur tersering karena implikasi kosmetik dan

kenyamanan saat memakai sepatu" :ubungi dokter bedah anda untuk melakukan prosedur

Page | 20



pembedahan" ;perasi pembuanganZ ari yang berlebihan! terutama bila ari tersebut tidak

berkembang dan tidak ber&ungsi normal" +ila ari berlebihan hanya berupa gumpalan daging!

biasanya tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak! tapi mungkin anak menadi

malu atau minder"

Pemeriksaan rontgen mungkin diperlukan untuk menentukan apakah ari tambahan

mengandung struktur tulang! dan untuk menentukan perubahan yang dapat teradi saat operasi"

3. $m4l%kas%

Polidaktili mungkin dapat mengganggu kenyamanan! terutama polidaktili di kaki! saat

memakai sepatu"

Page | 21



5#6 P#LIDATIL

Page | 22

ETI#L#7I

8akt$r terat$gen%k 8akt$r genet%k

#elainan geneti dan

kromosom 1aktor teratogeni

kimia

1aktor teratogeni

kimia

1ator teratogeni

&isik

Ibu - ayah polidaktili

B;CF:(toksoplasma)!

rubella!

ytomegalo $irus!

herper! &isilis- raa

singa

+ahan'bahan kimia!obat'obatan!

alohol! obat untuk

kemoterapi kanker!

polusi! senya6a

karbon! senya6a

polimer dalam

lingkungan

Cadiasi nuklir! sinargamma! sinar X

#elainan kongenital (@.J

anak beresiko polidaktili) Beradi >utasi gen

Beradi duplikasi aringan

lunak hingga disertai

metaarpal dan &alang pada

ari

Langguan dalam

pembentukan

organ

Perubahan dalam

pembentukan aringan dan

organP#LIDATILI

Perubahan &isiologi

dan kimia pada

&ase organogenesis

Pembentukan organ

yang tidak sempurna

>al&orasi

(kelainan bentuk)



A0UHAN EPERA5ATAN PADA PA0IEN P#LIDATILI

A. Pengkaj%an

1. I,ent%tas

a" dentitas #lien

Page | 23

P$st $4eras%Pre $4eras%

#urang

in&ormasi

>engeluarkan

mediator nyeri

M 9 Res%k$

T%ngg% In"eks%

>erangsang

medulla

oblongata

Duka operasiPenambahan ari pada

kulit! sara&! bahkansampai tulang

Post de entri

kuman

M 9

erusakan

Integr%tas

ul%t

M 9 Ans%etas

*apat teradi pada

satu atau kedua ari

tangan atau kaki

M 9

7angguan rasa

N:amanM 9

7angguan rasa

n:aman; N:er%



>eliputi nama! umur! enis kelamin! suku - bangsa! agama! pendidikan! pekeraan! tanggal

masuk! tanggal pengkaian! nomor register! diagnosa medik! alamat! semua data mengenai

identitaas klien tersebut untuk menentukan tindakan selanutnya" b" dentitas penanggung ja/ab

Identitas penanggung a6ab ini sangat perlu untuk memudahkan dan adi penanggung a6abklien selama pera6atan! data yang terkumpul meliputi nama! umur! pendidikan! pekeraan!

hubungan dengan klien! dan alamat"

2. R%<a:at Pen:ak%t

a. 0eluan utama

>erupakan keluhan yang paling utama yang dirasakan oleh klien saat pengkaian"b. i/a(at #eseatan se#arang

>erupakan pengembangan diri dari keluhan utama melalui metode P[C0B! Paliati& atau

Pro$okati& (P) yaitu &okus utama keluhan klien! Euality atau kualitas ([) yaitu bagaimana

penyakit tersebut dirasakan oleh klien! Cegional (C) yaitu penyakit tersebut menalar

kemana! 0a&ety (0) yaitu posisi yang bagaimana yang dapat mengurangi ketidaknyamanan

atau klien merasa nyaman dan Bime (B) yaitu seak kapan klien merasakan penyakit tersebut"

c. i/a(at #eseatan (ang lalu

Perlu dikai apakah klien pernah menderita penyakit sama atau pernah dira6at sebelumnya"d. i/a(at #eseatan #eluarga

>engkai ada atau tidaknya keluarga klien pernah menderita penyakit polidaktili"e. i/a(at pranatal 2 postnatal

Ci6ayat kelahiran serta berat badan lahir harus dilakukan dengan hati'hati"

3. Pengkaj%an Has%l La*$rat$r%um

!. Pemer%ksaan 0tatus Neur$l$g%s

/. Pemer%ksaan 8%s%k

Pemeriksaan &isik dilakukan keseluruh tubuh untuk menggali adanya kelainan atau anomali

lainnya dibagian tubuh lain" Pemeriksaan &isik dengan dilakukan seara sistematik" +erikut

adalah pemeriksaan yang harus dilakukan yaituO

• Fatat dan dokumentasikan nomor ari tangan yang mengalami gangguan!

keterlibatan aringan yang mengalami penambahan! penyatuan! panang setiap ari!

dan tampilan dari kuku"• Pengambilan &oto pada tangan terutama pada saat pertama kali kunungan biasanya

sangat membantu diagnosis"

Page | 24



• Dakukan pergerakan pasi& untuk memeriksa adanya penambahan tulang dengan

penambahan aringan lunak"• Periksa dengan mempalpasi adanya polidaktili yang tersembunyi"

• Bingkat anomali dari struktur tendon dan neuro$akular menerminkan

kompeksitas dari polidaktili" %danya kondisi polidaktili komplet atau kompleks

biasanya melibatkan bagian distal dari &alang (ari)"• 0elalu melakukan pemeriksaan radiogra&i untuk membantu identi&ikasi anomali

lainnya! seperti bony synostosis! delta &alang atau symphalangism"

B. D%agn$sa

a. Pre #4eras%

," Langguan konsep diri (itra diri) b-d anomali kongenital - perubahan bentuk tubuh

(kaki-tangan)

4" %nsietas b-d renana pembedahan"5" #urang pengetahuan (kebutuhan untuk belaar) mengenai kondisi! prognosis! dan

kebutuhan pengobatan b-d kurang in&ormasi mengenai penyakit atau pengobatan"

*. Pas+a #4eras%

," Kyeri b-d luka pasaoperasi4" #erusakan integritas kulit b-d tindakan pembedahan5" Cesiko tinggi in&eksi b-d tindakan pembedahan

*. Inter-ens% e4era<atana. Pre #4eras%

D= 19 7angguan k$nse4 ,%r% &+%tra ,%r%' *), an$mal% k$ngen%tal ) 4eru*ahan *entuk tu*uh

&kak%)tangan'

Tujuan9 0etelah diberikan asuhan kepera6atan 4/4? am! diharapkan klien dapat menunukkan

peningkatan itra diri dengan mengungkapkan penerimaan diri seara $erbal dan dapat

menggunakan koping yang adapti&"

r%ter%a Has%l9

• #lien mampu mengatakan atau mengkomunikasikan dengan orang terdekat tentang

situasi dan perubahan yang teradi

• mampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi

• mampu menggunakan keterampilan koping yang positi& dalam mengatasi perubahan itra

diri"

Page | 25



Inter-ens%9

," +ina hubungan saling peraya dengan klienC-O #lien dengan mudah mengungkapkan masalahnya hanya kepada orang yang

diperayainya"

4" *orong indi$idu mengekspresikan perasaan! khususnya mengenai bagaimana indi$idumerasakan! memikirkan atau memandang dirinya"

C-O *apat membantu klien ber&ikiran positi& terhadap dirinya sendiri

5" *orong interaksi dengan teman sebaya dan orang de6asa yang mendukung"

C-O memberikan rasa peraya diri klien

?" #ai dan elaskan kepada klien tentang keadaan penambahan ari klien

C-O inter$ensi a6al bisa menegah distress psikologis pada klien

@" +antu klien menari alternati& koping yang positi&

C-O dukungan pera6at pada klien dapat meningkatkan rasa peraya diri klien"7" +antu klien menggunakan mekanisme koping yang positi&

C-O mekanisme koping yang positi& dapat membantu klien lebih peraya diri!

kooperati& terhadap tindakan yang akan dilakukan dan menegah teradinya keemasan

tambahan

8" ;rientsikan klien terhadap prosedur rutin dan akti$itas yang diharapkan

C-O orientasi dapat menurunkan keemasan dan dapat meningkatkan konsep diri klien"

A" Dibatkan system pendukung tentang perlunya menyampaikan nilai dan arti klien bagi

mereka"C-O Penyampaian arti dan nilai klien dari system pendukung membuat klien merasa

diterima dan dapat meningkatkan itra diri klien"<" Perhatikan perilaku menarik diri! penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan

perubahan"C-O dapat menunukkan emosional ataupun metode koping maladapti$e! membutuhkan

inter$ensi lebih lanut,." #olaborasiO Cuuk pada konseling psikiatri! misO pera6at spesialis psikiatri! psikolog" C-O

pasien-orang terdekat mungkin membutuhkan dukungan selama berhadapan dengan

proses angka panang- ketidakmampuan

D= 29 Ans%etas *erhu*ungan ,engan ren+ana 4em*e,ahan

TujuanO 0etelah dilakukan tindakan kepera6atan pengurangan emas selama 4/4? am

diharapkan tidak ada masalah dengan keemasan! rasa emas dapat hilang atau berkurang"

Page | 26



r%ter%a Has%l9

%nsietas berkurang

mosi stabil dan pasien tenang

>emani&estasi perilaku akibat keemasan tidak ada Istirahat ukup

Inter-ens%9

," #ai tingkat keemasan dan reaksi &isik pada tingkat keemasan" (takhikardi! eskpresi

emas non $erbal)

C-O 3ntuk menentukan tingkat keemasan yang dialami pasien sehingga pera6at bisa

memberikan inter$ensi yang epat dan tepat"

4" +eri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa emasnya"

C-O *apat meringankan beban pikiran pasien"

5" Lunakan komunikasi terapeutik"

C-O %gar terbina rasa saling peraya antar pera6at'pasien sehingga pasien kooperati&

dalam tindakan kepera6atan"

?" In&ormasikan pasien atau orang terdekat tentang peran ad$okat pera6at intraoperasi"

C-O #embangkan rasa peraya - hubungan! turunkan rasa takut akan kehilangan ontrol

pada lingkungan yang asing"

@" Nalidasi sumber rasa takut" 0ediakan in&ormasi yang akurat dan &aktual"

C-O >engidenti&ikasi rasa takut yang spesi&ik akan membantu pasien untuk

menghadapinya seara realistis! misalnya kesalahan identi&ikasi - operasi yang salah!

kesalahan anggota tubuh yang dioperasi"penggambaran yang salah! dll"

7" +erikan keyakinan pada pasien bah6a pera6at! dokter! dan tim kesehatan lain selalu

berusaha memberikan pertolongan yang terbaik dan seoptimal mungkin"C-O 0ikap positi& dari timkesehatan akan membantu menurunkan keemasan yang

dirasakan pasien

8" Fiptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

C-O Dingkung yang tenang dan nyaman dapat membantu mengurangi rasa emas pasien"

A" *iskusikan penundaan - penangguhan pembedahan dengan dokter! anestesiologis! pasien

dan keluarga sesuai kebutuhan"

Page | 27



D= 39 urang 4engetahuan &ke*utuhan untuk *elajar' mengena% k$n,%s%; 4r$gn$s%s; ,an

ke*utuhan 4eng$*atan *), kurang %n"$rmas% mengena% 4en:ak%t atau 4eng$*atan

TujuanO 0etelah diberikan asuhan kepera6atan selama ,/4? am! diharapkan klien dapat

memperoleh in&ormasi yang elas dan benar tentang penyakitnya! mampu mengutarakan

pemahaman proses penyakit - proses pra operasi dan harapan pasa operasi! dan ikut serta dalam

pera6atan"

r%ter%a Has%l9

• #lien mengetahui tentang proses penyakit! pera6atan! dan pengobatannya dan dapat

menelaskan kembali bila ditanya• #lien ikut serta dalam pera6atan

Inter-ens%9

," #ai tingkat pemahaman pasien tentang penyakitC-O 3ntuk memberikan in&ormasi pada pasien! pera6at perlu mengetahui seauh mana

in&ormasi atau pengetahuan yang diketahui pasien4" 2elaskan tentang proses penyakit! diet! pera6atan dan pengobatan pada pasien dengan

bahasa dan kata'kata yang mudah dimengerti"

C-O %gar in&ormasi dapat diterima dengan mudah dan tepat sehingga tidak menimbulkan

kesalahpahaman"

5" 2elasakan prosedur yang kan dilakukan! man&aatnya bagi pasien dan libatkan pasien

didalamnya"C-O *engan penelasan yang ada dan ikut seara langsung dalam tindakan yang

dilakukan! pasien akan lebih kooperati& dan emasnya berkurang"

?" +eri kesempatan klien untuk bertanya"C-O >eningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang penyakitnya

*. Pas+a #4eras%

D= !9 N:er% *), luka 4as+a $4eras%

Tujuan9 0etelah diberikan asuhan kepera6atan selama ,X4? am! diharapkan nyeri klien

berkurang atau terkontrol bahkan hilang

r%ter%a Has%lO

• #lien mengatakan nyeri berkurang-hilang dan 6aah klien nampak sumringa

• #lien tampak rileks

• 0kala nyeri 5'.

Page | 28



Inter-ens%9

," #ai skala nyeri! atat lokasi! intensitas! dan tipe nyeri" ;bser$asi kemauan nyeri ke

daerah yang baru" #ai nyeri dengan skala .',."C-O >engetahui tingkat rasa nyeri! berguna dalam penga6asan kee&ekti&an obat"

4" Fatat perubahan BBNC-O >embantu membuat diagnosa dan kebutuhan terapi

5" +erikan posisi relaks pada pasien

C-O Posisi dapat membantu mengurangi nyeri

?" %arkan teknik relaksasi seperti na&as dalam"C-O >embantu pasien untuk mengatasi nyeri

@" %arkan metode distraksi! dengan menonton BN"

C-O >engalikan perhatian klien terhadap nyeri ke hal yang menyenangkan! mampu

membantu pasien untuk mengatasi nyeri - rasa tidak nyaman"7" #olaborasi pemberian analgesi"

C-O Berapi analgesi dapat mengurangi nyeri

D= /9 erusakan %ntegr%tas kul%t *), t%n,akan 4em*e,ahan

Tujuan9 0etelah diberikan asuhan kepera6atan selama ,X4? am! diharapkan klien

menunukkan penyembuhan aringan progresi&"

r%ter%a Has%l9

Inter-ens% 9

," #ai daerah sekitar luka! apakah ada pus! atau ahitan basah"

C-O *eteksi a6al ika teradi gangguan dalam proses penyembuhan"

4" Periksa luka seara teratur! atat karakteristik dan integritas kulit"C- O Pengenalan akan adanya kegagalan proses penyembuhan luka - berkembangnya

komplikasi seara dini dapat menegah teradinya kondisi yang lebih serius"

5" #ai umlah dan karakteristik airan luka"C-O >enurunnya airan menandakan adanya e$olusi dari proses penyembuhan! apabila

pengeluaran airan terus menerus - adanya eksudat yang bau menunukkan teradinya

komplikasi (misalnya perdarahan! in&eksi)"?" +eri penguatan pada balutan a6al - penggantian sesuai indikasi" Lunakan teknik aseptik

yang ketat"C-O Dindungi luka dari perlukaan mekanis dan kontaminasi" >enegah akumulasi airan

yang dapat menyebabkan ekskoriasi (pengikisan kulit)"@" Lunakan teknik aseptik saat mera6at luka

Page | 29



C-O >enegah in&eksi dan menegah transmisi in&eksi bakterial pada luka7" Perhatikan intake nutrisi klien"

C-O Penting untuk memperepat penyembuhan luka"

D= 9 Res%k$ t%ngg% %n"eks% *erhu*ungan ,engan t%n,akan 4em*e,ahan

Tujuan9 0etelah dilakukan asuhan kepera6atan selama 4/4? am! diharapkan in&eksi tidak

teradi"

r%ter%a Has%l9

• Bidak ada tanda'tanda in&eksi

• >enapai penyembuhan luka tepat 6aktu"

• Deukosit stabil

Inter-ens%9

," Betap pada &asilitas ontrol in&eksi! sterilisasi dan prosedur - kebiakan aseptik"

C-O tetapkan mekanisme yang diranang untuk menegah in&eksi"

4" ;bser$asi daerah yang mengalami kerusakan! atat karakteristik adanya in&lamasi"C-O *apat mengindikasikan perkembangan sepsis yang selanutnya memerlukan e$aluasi

atau tindakan dengan segera"5" Pantau suhu tubuh seara teratur! atat adanya demam! menggigil! kadar leukosit

tubuh"C-O >engetahui tanda a6al in&eksi"

?" Identi&ikasi gangguan pada teknik aseptik dan atasi dengan segera pada 6aktu teradi"

C-O #ontaminasi dengan lingkungan - kontak personal akan menyebabkan daerah

yang steril menadi tidak steril sehingga meningkatkan resiko in&eksi"

@" +erikan antibiotik sesuai petunuk"

C-O *apat diberikan seara pro&ilaksis bila diurigai teradinya in&eksi atau

kontaminasi"

Page | 30



+. Im4lementas%

N# Masalah e4era<atan Im4lementas%

," Langguan konsep diri (itra diri) b-d

anomali kongenital atau perubahan

bentuk tubuh (kaki-tangan)

," >embina hubungan saling peraya

dengan klien4" >embantu pasien

mengekspresikan perasaan!

khususnya mengenai bagaimana

pasien merasakan! memikirkan

atau memandang dirinya"5" >embantu pasien untuk

berinteraksi dengan teman sebaya

dan orang de6asa yang

mendukung"

?" >emoti$asi klien untuk menerima

keadaan yang ada@" >embantu klien menari alternati&

koping yang positi& 7" >embantu klien menggunakan

mekanisme koping yang positi& 8" >engikutsertakan pasien terhadap

prosedur rutin pera6atanA" +ekerasama dengan system

pendukung pasien tentang

penyampaikan nilai dan arti klien

bagi mereka"<" >emonitor perilaku menarik diri!

penggunaan menyangkal atau

Page | 31



terlalu memperhatikan perubahan

pada pasien,." +erkolaborasi dengan pera6at

spesialis psikiatri! psikolog" 2ika

pasien-orang terdekat

membutuhkan dukungan selama

berhadapan dengan proses angka

panang dari penyakit 4" %nsietas b-d renana pembedahan ," >enggunakan komunikasi

terapeutik 4" >engkai tingkat keemasan

Pasien5" >emberi kesempatan pada

pasien untuk mengungkapkan

rasa emasnya?" >em$alidasi sumber rasa takut

pasien@" >emberikan in&ormasi kepada

pasien dan orang terdekat

tentang peran ad$okat pera6at

intraoperasi

7" >enelaskan gambaran umum

operasi seara akurat8" >eyakinkan pasien bah6a

pera6at! dokter! dan tim

kesehatan lain selalu berusaha

memberikan pertolongan yang

terbaik dan seoptimal mungkinA" >eniptakan lingkungan yang

tenang dan nyaman5" #urang pengetahuan (kebutuhan

untuk belaar) mengenai kondisi!

prognosis! dan kebutuhan pengobatan

b-d kurang in&ormasi mengenai

penyakit atau pengobatan"

," >engkai tingkat pengetahuan

pasien dan keluarga tentang

penyakit4" >emberikan penelasan tentang

proses penyakit! pera6atan! dan

Page | 32



pengobatan pada pasien dengan

bahasa dan kata'kata yang

mudah dimengerti5" >enelasakan prosedur yang

akan dilakukan dan man&aatnya?" >emberikan kesempatan klien

untuk bertanya tentang

penyakitnya?" Kyeri b-d luka pasa operasi ," >engobrser$asi #3

4" >emonitor BBN

5" >engkai skala nyeri! lokasi!

intensitas! dan tipe nyeri"

?" >engaarkan teknik na&as dalam

@" >engaarkan pasien dalam

pengalihan perhatian terhadap

nyeri (menonton BN)

7" >embantu pasien untuk berada

pada posisi yang rileks

8" >emberikan obat analgesi@" #erusakan integritas kulit b-d

tindakan pembedahan

," >engkai daerah sekitar luka

4" >era6at luka seara teratur 5" >engkai umlah dan karakteristik

airan luka"?" >emberi penguatan pada balutan

a6al - penggantian sesuai indikasi"@" >elakukan pera6atan luka seara

asepti7" >engunakan teknik aseptik dalam

pera6atan luka

8" >emonitor intake nutrisi klien7" Cesiko tinggi in&eksi b-d tindakan

pembedahan

," >engobrser$asi #3

4" >emonitor BBN

5" >engobser$asi tanda'tanda in&eksi

?" >engobser$asi daerah insisi dan

daerah yang terpasang alat in&use

Page | 33



@" >elakukan pera6atan luka seara

asepti

7" >enelaskan tanda'tanda in&eksi

8" >emberikan obat antibiotik sesuai

petunuk

A" >engedukasikan untuk tetap

mengkonsumsi makanan yang

tinggi protein

6. E-aluas%

Bahap e$aluasi adalah perbandingan hasil'hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang

dibuat pada tahap perenanaan" #lien keluar dari siklus proses kepera6atan apabila kriteria hasiltelah diapai" #lien akan masuk kembali ke dalam siklus apabila kriteria hasil belum terapai"

#omponen tahap e$aluasi terdiri dari penapaian kriteria hasil! kee&ekti&an tahap'tahap

proses kepera6atan! dan re$isi atau terminasi renana asuhan kepera6atan" (%llen! Farol Nestal!

,<<A)" Pada e$aluasi klien dengan post operasi polidaktil! kriteria e$aluasi adalah sebagai

berikutO

," Fitra diri klien meningkat4" Kyeri diminimalkan-dikontrol dan klien mengungkapkan bah6a ia nyaman

5" Insisi bedah kering! tanpa tanda atau geala in&eksi?" #lien mengungkapkan pemahaman tentang penyakitnya dan pera6atan pasa operasi

BAB I(

PENUTUP!.1 es%m4ulan

Polidaktili atau polidaktilisme (berasal dari bahasa Yunani kuno polus yang artinya

banyak dan daktulos yang artinya ari! uga dikenal sebagai hiperdaktilisme! yaitu anomali

kongenital pada manusia dengan umlah ari tangan atau kaki yang berlebihan" #elainan

Page | 34



ekstremitas kongenital ber$ariasi dari kelainan yang hampir tak terlihat hingga tidak adanya

ekstremitas"

Polidaktili adalah suatu kelainan yang di6ariskan seara turun temurun yang ditentukan

oleh gen dominan P" 0eorang laki'laki polidaktili heteroHigotik menikah dengan seorang 6anita

normal maka keturunannya @.J akan normal pp dan @.J polidaktili Pp" Penyakit keturunan ini

uga dapat teradi dikarenakan &aktor lain seperti Hat teratogenik yang dapat menyebabkan

perubahan &ormasi dari sel dan aringan yang sedang berkembang" *imana polidaktili ini

merupakan kelainan berupa ari lebih sehingga seseorang memiliki tambahan ari pada satu atau

kedua tangan dan atau kakinya" Penambahan biasanya di dekat ari kelingking atau ibu ari"

Pembedahan diindikasikan untuk memperbaiki kosmetik dan bila ada keluhan keookan

untuk memakai sepatu (bila polidaktili terdapat pada kaki)" +iasanya operasi dilakukan saat usia

pasien lebih dari , tahun agar pengaruh pada perkembangan dan gaya alan minimal" ;perasi

sebaiknya ditunda hingga perkembangan tulang (ossi&ikasi) selesai sehingga memungkinkan

penilaian anatomi yang akurat"

!.2 0aran

*engan adanya pembuatan makalah ini diharapkan rekan'rekan dapat mengetahui dan

memahami apa itu polidaktili! karena sebagian masyarakat menganggap adanya penambahan ari

itu adalah hal biasa" *engan begitu kita sebagai alon pera6at dapat memberikan pengertian

bah6a polidaktili ini merupakan kelainan! dan dapat diatasi dengan pembedahan ika dari pihak

yang bersangkutan menginginkannya" 0erta kita uga harus memberikan persepsi penyakit ini

tidak perlu membuat pasien merasa malu atau minder karena masing'masing dari kita sudah

diatur oleh %llah 09B"

Page | 35



DA8TAR PU0TAA

*atu %C" *iktat muskuloskeletal bagian anatomi uni$ersitas hasanuddin" >akassarO +agian

%natomi 1akultas #edokteran 3ni$ersitas :asanuddin 4..4"

Yen F:! Fhan 9D! Deung :+! >ak #:" Bhumb polydatylyO linial outome a&ter

reonstrution" 2ournal o& ;rthopaedi 0urgery \serial online] 4..7 \ited 4.,4 Ko$ember

?],?(5)O4<@'5.4"

Panduan Pelayanan >edis! *epartemen Ilmu #esehatan %nak! C0F>! 1ebruari 4..@"

*adiyanto! *9! >" :eru >urya6an" %nindita 0" +uku %ar Ilmu #esehatan %nak" 3K*IP O

4.,,"

Documents

Polidaktil Blum Jadi