Upload
hastin-as
View
159
Download
29
Embed Size (px)
Citation preview
Polieter
Susunan kimia
Polieter merupakan polimer berbasis polieter yang diperkeras dengan reaksi antara cincin
aziridin yang merupakan ujung cabang molekul polieter. Rantai utamanya dapat merupakan
suatu kopolimer etilen oksida dan tetrahidrofuran. Ikatan silang, dan kemudian pengerasan,
terjadi oleh jenis ester sulfonat aromatic. Ikatan silang, dan kemudian pengerasan, terjadi oleh
jenis jenis sulfonat aromatic dimana R adalah gugus alkil. Ini akan menghasilkan ikatan silang
oleh polimerisasi katonik melalui ujung kelompok imin.
Komposisi:
Pasta base: polimer polieter yaitu silika koloidal sebagai pengisi, dan bahan pembuat plastik
(glikoleter, ftalat)
Pasta aselerator: alkil sulfonataromatiksebagai tambahan bahan pengisi dan pembuat plastis.
Manipulasi:
Awalnya polieter dikemas hanya dalam 1 kekentalan. Bahan pseoudoplastis memungkinkan satu
adukan digunakan baik untuk bahan semprit maupun sendok cetak. Kemudian, pabrik pembuat
menyediakan pasta tambahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu adukan
pengencer. Komponen bahan memerlukan perumusan dapat dilakukan dengan pengaduk
otomatis, namun bias diaduk dengan cra manual dengan tangan.
Sifat :
a. Working time dan pengerasan:
Kecepatan pengerasan kurang peka pada suhu.
Memperpanjang waktu kerja:
1. Modifikasi rasio base dan aselerator.
2. Menambah bahan pengencer.
3. Bahan retarder.
b. Elastisitas:
Dibandingkan dengan vinyl polysiloxane masih lebih kaku.
c. Kekuatan sobek:
Ketahanan sobek lebih baik dibandingkan bahan silikon. Namun lebih mudah sobek
dibandingkan polisulfid.
d. Kestabilan dimensi:
Untuk mempertahankan keakuratan cetakan polieter harus disimpan di tempat kering dan
dingin karena polieter bersifat absorbsi air.
e. Penggunaan sendok cetak:
Dapat dengan sendok cetak perorangan atau sendok cetak biasa.
Keuntungan dan Kerugian Bahan Polieter Dibandingkan dengan Bahan Polisulfid
Keuntungan Kerugian
Waktu kerja dan pengerasan cepat Akurat bila dituang langsung
Terbukti akurat Kestabilan dimensi buruk
Ketahanan sobek cukup Bersih, tetapi rasa tidak enak
Kurang hidrofobik Keras, permukaan menutup undercut
Kurang distorsi ketika dikeluarkan dari mulut Sedikit lebih mahal
Waktu penyimpanan lama Dapat diisi berulang
Kestabilan dimensi baik
NON ELASTIC
Bahan cetak tidak elastic mewakili sekelompok bahan yang menunjukkan deformasi
elastic yang tidak berarti besarnya bila dipaparkan pada tekanan menekuk atau tekanan tarik.
Bahan tersebut cenderung patah tanpa menunjukkan deformasi plastic sedikitpun bila
tekanan melebihi kekuatan tarik, geser, atau kompresinya.
1. Impression plaster
Isinya:calcium, β-calcium sulphate hemihydrate + H2O à calcium sulphate dihydrate.
Sifat : mucostatik
Accelerator : kalium sulfat
Retarder : borak
Pewarna : alazarin merah
Dapat menyerap air : pasien merasa kering.
Tidak digunakan pada undercut.
Bahan ini mudah patah.
Manipulasi:
Dengan sendok cetak perorangan, tebal impression 1 – 1,5 mm.
2. MODELLING COMPOUND
Komposisi:
Terdiri dari campuran malam, resin termoplastik, bahan pengisi, dan bahan pewarna. Satu dari
substansi pertama yang digunakan untuk bahan cetak adalah malam lebah (beeswax). Karena
malam tersebut rapuh, substansi seperti shellac, asam stearik, dan guta perca ditambahkan untuk
meningkatkan plastisitas dan kemampuan kerja.
Ada 3 jenis yang digunakan:
Impression compound.
Digunakan untuk mencetak rahang yang tidak bergigi.
Disediakan dalam bentuk cake, warnanya cokalauat.
Low fusing / tracing compound à tipe I.
Untuk mengadakan koreksi cetakan dari compound.
Untuk adaptasi perifer dari sendok cetak khusus.
Disediakan dalam bentuk batangan, warnanya hijau & lembaran.
Tray compound / high fusing à tipe II .
Untuk membuat sendok cetak khusus.
Disediakan dalam bentuk cake, warnanya hitam.
Tipe I:
Bentuk lembaran : mencetak edentolous ridengane.
Bentuk stik : memberi batas pada individual tray & mencetak pembuatan crown dengan
teknik cincin.
Temperatur lunak : 55°c - 60°c
Sifat fisik: thermoplastic.
Untuk membedakan yang baik dan yang buruk:
Adanya flow: adanya perubahan permanen yang dihasilkan karena beban kompresif yang
konstan.
Impression compound.
Flow harus rendah pada 37°C.
Dilunakkan dalam air hangat 55°C & perlu didinginkan dulu
sampai 45°C sebelum dimasukkan dalam mulut.
Permukaan compound setelah di flambir.
Harus halus & mengkilap dengan lapisan yang tipis & lunak
dari bahan.
Memungkinkan conpound mencetak sampai detail yang halus.
Permukaan compound setelah pengukiran.
Mengukir dengan pisau tajam harus meninggalkan bekas yang
rata tanpa patah.
Sifat yang mempengaruhi manipulasi:
Thermal conductivitet.
Compound mempunyai penghantar panas yang rendah.
Compound melunak & mengeras secara perlahan-lahan.
Tendensi stress relief yang terjadi setelah moulding.
Sifat ini terdapat pada semua bahan thermalplastis.
Karena itu lebih baik mengisi cetakan dengan compound secepat
mungkin dengan stone untuk mengurangi cacat karena stress relief.
Thermal expansion.
Compound mempunyai coefisien linier themal expansi yang besar &
berarti mempunyai thermal kontraksi yang besar juga.
Komposisi:
Mempunyai campuran natural resin, synthetic resin, plasticizer dan bahan pengisi.
Bentuk impression compound
3. Impression wax
Jarang digunakan.
Biasanya untuk mengkoreksi kecacatan impression material yang lain.
Sifat thermoplastic : suhu kamar lunak.
Dapat digunakan sebagai mucocompressive : pembuatan free and saddle bawah.
Komposisi:
Parafin : Malam lebah : 3 : 1
4. Pasta Oksida Seng Eugenol
Komposisi
Tabel 6. Komposisi Pasta OSE
Komponen Persentase
Tube 1 (basis)
Oksida seng
Minyak mineral atau sayur tertentu
87
18
Tube 2 (katalis)
Minyak cengkeh atau eugenol
Garam atau rosin terpolimerisasi
Bahan pengisi (Jenis Silika)
Lanonin
12
50
20
3
Balsam bersifat resin
Larutan aselerator dan pewarna
10
5
Indikasi
Pada kondisi yang tepat, reaksi antara oksida seng dan eugenol menghasilkan masa relative
kerang yang memiliki keuntungan medis tertentu serta keuntungan mekanik dalam tindakan
kedokteran gigi tertentu. Jenis ini bias digunakan untuk mencetak lengkunng rahang tanpa
gigi, pasta pencatat gigitan, dan sebagai bahan relining sementara untuk gigi tiruan.
Manipulasi
Mengeluarkan pasta base dan katalis sama banyak lalu mengeduknya hingga homogen.
Meletakkan bahan pada sendok cetak, lalu melakukan pencetakan.
Waktu Pengerasan
Terbagi menjadi dua yaitu waktu pengerasan awal (3-6 menit), merupakan waktu saat mulai
mencampur, mengaduk, meletakan dalam sendok cetak dan mulai mencetak, dan waktu
pengerasan akhir ( 10 menit) yaitu keadaan dimana bahan sudah cukup kuat untuk
menerima tekanan.
Kestabilan Dimensi
Kestabilan dimensi sangat memuaskan.