2
Polio Polio (juga disebut poliomyelitis) adalah penyakit menular yang telah menghancurkan populasi manusia di belahan bumi Barat di paruh kedua abad ke-20. Walaupun polio telah menjangkiti manusia sejak zaman kuno, wabah yang paling luas terjadi di paruh pertama 1900-an sebelum vaksinasi dibuat oleh Jonas Salk, dan telah tersedia secara luas pada tahun 1955. Polio adalah penyakit kelumpuhan anggota gerak, umumnya kaki, yang disebabkan oleh virus. Sekitar 95% kasus tidak menunjukkan gejala sama sekali (polio asimtomatik). Dalam 4% – 8% kasus di mana ada gejala (disebut polio simtomatik), muncul dalam tiga bentuk: Bentuk ringan yang, disebut polio yang gagal. Kebanyakan orang yang menderita tipe ini tidak mencurigai bahwa mereka terinfeksi penyakit polio, karena gejalanya ringan gejala mirip flu, misalnya infeksi pernafasan ringan atas, diare, demam, sakit tenggorokan, dan perasaan umum sedang sakit. Nonparalytic polio yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Bentuk ini lebih serius karena berhubungan dengan meningitis aseptik. Sekitar 1% – 5% menunjukkan gejala neurologis seperti sensitivitas terhadap cahaya dan kekakuan leher. Paralytic polio, merupakan polio yang menyebabkan kelumpuhan. Ini terjadi pada 0,1% -2% dari kasus. Penularannya dimulai dari virus yang memasuki saluran usus, masuk aliran darah, kemudian menyerang saraf. Pada polio yang gagal atau asimtomatik, virus biasanya tidak bisa melewati saluran usus. Virus dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot-otot di tungkai kaki dan otot-otot yang pernapasan, sehingga menyebabkan kesulitan pernapasan dan kelumpuhan pada lengan dan kaki. Infeksi yang tinggi di sumsum tulang belakang atau di otak bisa meningkatkan resiko masalah pernapasan dan menyebabkan kematian. Virus polio telah menewaskan lebih dari 10.000 orang seluruh dunia mulai 1916 hingga sekarang.

Polio.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Polio.docx

PolioPolio (juga disebut poliomyelitis) adalah penyakit menular yang telah menghancurkan populasi manusia di belahan bumi Barat di paruh kedua abad ke-20. Walaupun polio telah menjangkiti manusia sejak zaman kuno, wabah yang paling luas terjadi di paruh pertama 1900-an sebelum vaksinasi dibuat oleh Jonas Salk, dan telah tersedia secara luas pada tahun 1955.

Polio adalah penyakit kelumpuhan anggota gerak, umumnya kaki, yang disebabkan oleh virus. Sekitar 95% kasus tidak menunjukkan gejala sama sekali (polio asimtomatik). Dalam 4% – 8% kasus di mana ada gejala (disebut polio simtomatik), muncul dalam tiga bentuk:

Bentuk ringan yang, disebut polio yang gagal. Kebanyakan orang yang menderita tipe ini tidak mencurigai bahwa mereka terinfeksi penyakit polio, karena gejalanya ringan gejala mirip flu, misalnya infeksi pernafasan ringan atas, diare, demam, sakit tenggorokan, dan perasaan umum sedang sakit.Nonparalytic polio yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Bentuk ini lebih serius karena berhubungan dengan meningitis aseptik. Sekitar 1% – 5% menunjukkan gejala neurologis seperti sensitivitas terhadap cahaya dan kekakuan leher.Paralytic polio, merupakan polio yang menyebabkan kelumpuhan. Ini terjadi pada 0,1% -2% dari kasus. Penularannya dimulai dari virus yang memasuki saluran usus, masuk aliran darah, kemudian menyerang saraf. Pada polio yang gagal atau asimtomatik, virus biasanya tidak bisa melewati saluran usus.Virus dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot-otot di tungkai kaki dan otot-otot yang pernapasan, sehingga menyebabkan kesulitan pernapasan dan kelumpuhan pada lengan dan kaki. Infeksi yang tinggi di sumsum tulang belakang atau di otak bisa meningkatkan resiko masalah pernapasan dan menyebabkan kematian. Virus polio telah menewaskan lebih dari 10.000 orang seluruh dunia mulai 1916 hingga sekarang.

Penderita polio Inilah bentuk virus polio.