19
POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU- XI/2013 Tentang Dibatalkannya Undang-Undang No.17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum (S.H.) dan Hukum Islam (S.H.I.) Oleh: YAYANG RAGIL PRAMBUDI NIM 135010112111002/10220103 PROGRAM DUA GELAR KESARJANAAN ANTARA UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS HUKUM DENGAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM FAKULTAS SYARIAH 2015

POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-

XI/2013

Tentang Dibatalkannya Undang-Undang No.17 Tahun 2012

Tentang Perkoperasian)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum (S.H.) dan Hukum Islam

(S.H.I.)

Oleh:

YAYANG RAGIL PRAMBUDI

NIM 135010112111002/10220103

PROGRAM DUA GELAR KESARJANAAN

ANTARA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS HUKUM

DENGAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK

IBRAHIM

FAKULTAS SYARIAH

2015

Page 2: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan

keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013

Tentang Dibatalkannya Undang-Undang No.17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian)

Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikasi

atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara

benar. Jika dikemudian hari terbukti skripsi ini ada kesamaan, baik isi, logika

maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana

yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.

Malang, 4 Maret 2015

Penulis,

Yayang Ragil Prambudi

NIM 135010112111002/10220103

Materai 6000

Page 3: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Yayang Ragil Prambudi, NIM

10220103, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, peserta Program Dua Gelar Kesarjanaan

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, NIM 135010112111002, judul Skripsi:

POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA

(Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013

Tentang Dibatalkannya Undang-Undang No.17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian)

Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi

syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 4 Maret 2015

Dosen Pembimbing

Universitas Brawijaya,

Dosen Pembimbing

Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim,

Dr. Sihabudin, S.H., M.H. Dr. H. Mujaid Kumkelo, M.H.

NIP 195912161985031001 NIP 197406192000031001

Mengetahui

Kepala Bagian Hukum Perdata,

Mengetahui

Ketua Jurusan

Hukum Bisnis Syariah,

Djumikasih, S.H., M.H. Dr. H. Mohamad Nur Yasin, M.Ag.

NIP 197211301998022001 NIP 196910241995031003

Page 4: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudara Yayang Ragil Prambudi, NIM 10220103,

Mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, angkatan 2010, Peserta Program Dua

Gelar Kesarjanaan di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dengan NIM

135010112111002, dengan judul:

POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA

(Studi Yuridis atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013

Tentang Dibatalkannya Undang-Undang No.17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian)

Telah menyatakan lulus dengan nilai A

Dewan Penguji:

1.

Herman Suryokumoro, S.H., M.S.

NIP 195605281985031002

Penguji Utama

(___________________)

2.

Khoirul Hidayah, S.H., M.H.

NIP 197805242009122003

Ketua Penguji

(___________________)

3.

Dr. Sihabudin, S.H., M.H.

NIP 195912161985031001

Sekertasis I

(___________________)

4.

Dr. H. Mujaid Kumkelo, M.H.

NIP 197406192000031001

Sekertaris II

(___________________)

Malang, 5 Maret 2015

Mengetahui

Dekan Fakultas Hukum

Universitas Brawijaya,

Mengetahui

Dekan Fakultas Syariah

UIN Maulana Malik Ibrahim,

Dr. Rahmat Safa‟at, S.H., M.Si. Dr. H. Roibin, M.H.I.

NIP 196208051988021001 NIP 196812181999031002

Page 5: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

iv

MOTTO

ثم والعدوان وات قوا قوى ول ت عاونوا على ال وت عاونوا على البر والت الله إن الله شديد العقاب

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah

kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.

(Qs. Al-Maidah Ayat 2)

Page 6: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

v

PRAKATA

هللا الرحمن الرحيم بسم

Segala puja dan puji syukur kepada Allah swt yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Sehingga atas rahmat dan

hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul POLITIK

HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013 Tentang Dibatalkannya

Undang-Undang No.17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian)

Shalawat dan salam kita haturkan kepada kepada Baginda Nabi

Muhammad saw yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam

terang benderang di dalam kehidupan ini. Semoga kita tergolong orang-orang

yang beriman dan mendapat syafaat dari beliau di akhirat kelak amin.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada para pihak

yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat dan doa, semoga Allah swt

senantiasa menjaga, melindungi dan menyayangi mereka. Penulis mengucapkan

terimakasih yang tulus penulis tujukan kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S., selaku Rektor Universitas Brawijaya.

2. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim.

3. Dr. Rahmat Safa‟at, S.H., M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Brawijaya.

4. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam

NegeriMaulana Malik Ibrahim.

Page 7: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

vi

5. Djumikasih, S.H., M.H., selaku Kepala Bagian Hukum Perdata Universitas

Brawijaya.

6. Dr. H. Mohamad Nur Yasin, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis

Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

7. Dr. H. Mujaid Kumkelo, M.H., dan Dr. Sihabuddin, S.H., M.H., selaku

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

8. H. Musleh Harry, S.H., M.Hum, selaku dosen wali penulis selama menempuh

kuliah di Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan

bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh perkuliahan.

9. Imam Sukadi, S.H., M.H., selaku Dosen Fakultas Syariah, terima kasih telah

membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim dan Dosen Universitas Brawijaya yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat dan berguna bagi penulis untuk tugas dan tanggung jawab

selanjutnya.

11. Staf Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim dan

Pak Pardi dan Pak Feri selaku Staf Bagian Akademik Universitas Brawijaya,

penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam penyelesaian

skripsi ini.

Page 8: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

vii

12. Ayah (Sutrisno) dan Ibu (Marem) tercinta yang selalu memberikan kasih

sayang yang tiada tara , dukungan, sumber semangat dan inspirasi.

13. Keluargaku tercinta, kakak-kakak yang selalu membantuku baik moril

maupun materiil: Sumiati, Dedik Santoso, Edi Purnama, Rita Indah Nurita,

Tina Mariana, penulis mengucapkan terima kasih, semoga Allah swt

memberikan balasan atas kebaikannya.

14. Keponakan-Keponakan mulai dari yang terbesar: Duta Eka Sugianto,

Muhamad Khofiful Humam, Kaila Alifi Rahayu, AD dan AB, Hafis

Oktaviano, Lisa, Wais Alqurni Harianto, terimakasih sudah selalu menjadi

penyamangat penulis untuk terus menunjukan bahwa menuntut ilmu adalah

sebuah kewajiban bagaimanapun keadaannya, semoga kelak menjadi anak-

anak yang soleh berbakti pada orang tua, bangsa dan negara. Amien

15. Teman-temanku Peserta Dua Gelar Kesarjanaan, Mahrus Ali, Dessy Stifany,

Eko Priadi, M. Riza Aufa, dan teman-teman yang lain, terimakasih penulis

ucapkan atas kerjasama selama mengikuti Program Double Degree ini.

Akhirnya dengan segala kelebihan dan kekurangan pada skripsi ini,

diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan,

khususnya bagi pribadi penulis sendiri.

Malang, 5 Februari 2015

Penulis,

Yayang Ragil Prambudi

NIM 135010112111002 /10220103

Page 9: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan

Indonesia, bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa

Indonesia.Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab dari bangsa Arab,

sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan

bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi

rujukan. Penulis judul buku dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap

menggunakan ketentuan transliterasi ini.

B. Konsonan

dl = ض tidak dilambangkan = ا

th = ط b = ب

dh = ظ t = ت

(koma menghadap ke atas) ‘ = ع St = ث

gh = غ j = ج

f = ف {h = ح

q = ق kh = خ

k = ك d = د

l = ل dz = ذ

m = م r = ر

n = ن z = ز

w = و s = س

h = ه sy = ش

y = ي sh = ص

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal

kata maka mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan. Namun apabila terletak di

Page 10: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

ix

tengah atau akhir maka dilambangkan dengan tanda koma di atas ( ’ ), berbalik

dengan koma ( ‘ ) untuk pengganti lambang “ ع”.

C. Vokal, Panjang dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah

ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan

panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Vokal (i) panjang=î misalnya قيل menjadi qîla

Vokal (u) panjang= û misalnya دونmenjadi dûna

Khusus untuk ya' nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan "i", melainkan

tetap dirulis dengan "iy" agar dapat menggambarkan ya' nisbat di akhirnya. Begitu

juga untuk suara diftong, wawu dan ya' setelah fathah ditulis dengan "aw" da "ay"

seperti berikut

Diftong (aw) =وmisalnya قولmenjadi qawlun

Diftong (ay) =يmisalnyaخيرmenjadi khayrun

D. Ta’ Marbûthah (ة)

Ta‟ marbûthahditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah-

tengahkalimat, tetapi apabila Ta’ marbûthahtersebut berada di akhir kalimat,

maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya:الرسالة للمدرسةmenjadi

al-risalat li al-mudarrisah.Atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang

terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan

Page 11: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

x

menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: في

.menjadi fi rahmatillahرحمة هللا

E. Kata Sandang dan Lafadh al-jalálah

Kata sandang berupa “al” (ال ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di

awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalálah yang berada di tengah-tengah

kalimat yang disandarkan (idháfah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh

berikut ini:

1. Al-Imám al-Bukháriy mengatakan...

2. Al-Bukháriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan...

3. Masyá‟ Alláh kána wa má lam yasyá lam yakun.

4. Billáh „azza wa jalla.

F. Nama dan Kata Arab terindonesiakan

Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus ditulis

dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama

Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak

perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Perhatikan contoh berikut:

Perhatikan penulisan nama “Abdurahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata

“salat” ditulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang

disesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari

bahasa arab, namun ia berupa nama dari orang Indonesia dan telah

terindonesiakan, untuk itu tidak ditulis dengan cara “Abd al-Rahmân Wahîd”,

“Amîn Raîs”, dan bukan ditulis dengan “shalât”.

Page 12: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

PRAKATA .............................................................................................................. v

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

ABSTRAK...........................................................................................................xvi

BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

E. Metode Penelitian ....................................................................................... 9

1. Jenis Penelitian ........................................................................................ 9

2. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 10

3. Jenis Bahan Hukum ............................................................................... 11

4. Metode Pengumpulan Bahan Hukum .................................................... 12

5. Metode Analisia Bahan Hukum ............................................................. 13

6. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 14

Page 13: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xii

7. Sistematika Penulisan ............................................................................ 20

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 22

A. Konsep Perundang-Undangan dalam Tinjauan Politik Hukum ......... 22

1. Konsep Politik Hukum ......................................................................... 22

2. Definisi Politik Hukum ........................................................................ 24

3. Arah Politik Hukum Nasional ............................................................. 28

4. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan ............................................ 31

B. Konsep, Tujuan, Dan Landasan Hukum Perkoperasian Nasional ..... 34

1. Konsep Koperasi....... ........................................................................... 34

2. Tujuan Koperasi........ ........................................................................... 38

3. Landasan Koperasi......... ...................................................................... 39

4. Gambaran Mengenai Politik Hukum Perkoperasian di Indonesia ....... 40

C. Kajian Tentang Mahkamah Konstitusi ................................................. 49

1. Sejarah Keberadaan Mahkamah Konstitusi di Indonesia..................... 50

2. Wewenang Mahkamah Konstitusi ....................................................... 45

3. Konsep Politik Hukum dan Judicial Review Mahkamah Konstitusi ... 56

4. Penafsiran Serta Judicial Review ........................................................ 57

5. Macam-macam Pengujian .................................................................... 58

BAB III : ANALISA DAN PEMBAHASAN ..................................................... 61

A. Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Mahkamah Konstitusi dalam

Putusannya No. 28/PUU-XI/2013 membatalkan Undang-Undang No.

17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian ................................................... 61

1. Kronologi Uji Materi Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 ............... 61

Page 14: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xiii

2. Faktor-Faktor Penyebab Mahkamah Konstitusi Membatalkan Undang-

Undang No. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian ........................... 72

B. Politik Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28/PUU-XI/2013

Tentang Pemberlakuan Sementara Undang-Undang No. 25 Tahun

1992 ............................................................................................................ 85

BAB IV : PENUTUP .......................................................................................... 115

A. Kesimpulan ............................................................................................. 115

B. Saran ....................................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 118

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 16

Tabel 2 Perbedaan Antara Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Dengan Undang-

Undang No 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian .............................................. 89

Page 16: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Bukti Konsultasi

Lampiran 2 : Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28/PUU-XI/2013 Hal. 1-64.

Lampiran 3 : Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28/PUU-XI/2013 Hal. 215-255

Page 17: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xvi

ABSTRAK

Yayang Ragil Prambudi NIM 135010112111002/10220103, POLITIK HUKUM

PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis atas Putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013 Tentang di

Batalkannya Undang-Undang No.17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian) Skripsi, Program Dua Gelar Kesarjanaan Antara

Fakultas Hukum Univ. Brawijaya dengan Fakultas Syariah Univ. Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pembimbing UIN Maliki Malang: Dr. H. Mujaid Kumkelo, M.H

Pembimbing Univ. Brawijaya: Dr. Sihabudin, S.H., M.H.

Kata Kunci : Politik Hukum, Pengujian Undang-Undang, Koperasi Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki kewenangan konstitusi untuk

menguji peraturan perundang-undangan terhadap UUD NRI 1945 Atas

kewenangan itu, MK berdasarkan buku registrasi Nomor 28/PUU-XI/2013.

Menilai bahwa UU No. 17 Tahun 2012 bertentangan dengan UUD NRI 1945.

Dari hasil pengujian tersebut Mahkamah Konstitusi menyatakan membatalkan UU

No. 17 Tahun 2012 dan memberlakukan sementara waktu UU perkoperasian yang

sebelumnya yakni UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

Berdasarkan problem hukum diatas, maka rumusan masalah yang

dirumuskan sebagai berikut: 1) Apa faktor-faktor yang melatarbelakangi

Mahkamah Konstitusi dalam putusannya No. 28/PUU-XI/2013 membatalkan

Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian? 2) Bagaimana politik

hukum putusan MK No. 28/PUU-XI/2013 tentang pemberlakuan sementara UU

No. 25 Tahun 1992?. Dari rumusan masalah tersebut maka, penelitian ini

tergolong ke dalam penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan

peneliti adalah pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). Dan analisa

hukum yang digunakan adalah metode interpretasi gramatikal dan interpretasi

sistematis. Adapun bahan hukum yang digunakan adalah undang-undang yang

terkait dengan perkoperasian serta putusan MK No. 28/PUU-XI/2013 atau sering

disebut penelitian kepustakaan (Library Reseach).

Hasil dari penelitian untuk rumusan masalah yang pertama adalah sbb:

Terdapat tiga faktor yang melatarbelakangi Mahkamah Konstitusi Membatalkan

UU No. 17 Tahun 2012 yakni: 1) Faktor filosofis, Nilai UU tidak sesuai dengan

hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas

kekeluargaan. 2) Faktor Yuridis, UU No. 17 Tahun 2012 dalam kenyataannya

tidak memuat amanat UUD NRI Tahun 1945 Pasal 33 ayat (1). 3) Faktor

Sosiologis, UU. No 17 Tahun 2012 mengenyampingkan modal sosial yang

menjadi ciri utama fundamental koperasi. Adapun rumusan masalah yang kedua,

terkait dengan politik hukum Putusan MK No. 28/PUU-XI/2013 yang

memberlakukan kembali UU No. 25 Tahun 1992 untuk sementara waktu dalam

kenyataannya tidak meyelesaikan problem hukum perkoperasian saat ini. Banyak

pengaturan baru dalam UU No. 17 Tahun 2012 yang tidak tertuang dalam UU No.

25 Tahun 1992 dan sebaliknya apa yang telah diatur dalam UU No. 17 Tahun

2012 dalam kenyataannya tidak sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 ayat (1).

Page 18: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xvii

ABSTRACT

Yayang Ragil Prambudi, Student ID Number 135010112111002/10220103,

POLITICAL LAW ON COOPERATION IN INDONESIA (a

Juridical Study on Verdict of Constitutional Court No. 28/PUU-

XI/2013 about the annulment of Regulation No. 17 Year 2012

about Cooperation) Thesis, Double Degree Program, Faculty of Law

of Brawijaya University and Sharia Faculty of Maulana Malik Ibrahim

State Islamic University of Malang. Supervisor: Dr. H. Mujaid Kumkelo, MH.

Co-Supervisor: Dr. Sihabudin, SH.,M.H.

Keywords: Political Law, Examining of Regulation, Cooperation Constitutional Court (CC) has an authority to examine any regulation

toward the constitution of Indonesia. With this authority, according certified with

No. 28/PUU-XI/2013, Constitutional Court judged that the regulation No. 17 Year

2012 is in contradiction with the constitution 1945 republic of Indonesia. So, the

result from the examination, CC verdict to annul the regulation No. UU No. 17

Year 2012 and reenact the previous regulation of cooperation No. No.25 Year

1992.

Related to this problem, the objective of research are focusing on

following questions: 1) what are the factors causing constitutional judges in their

verdict No. 28/PUU-XI/2013 to annul the regulation No. 17 Year 2012? 2) How

was the form of political law to the verdict of CC No. 28/PUU-XI/2013 about the

temporal implementation of regulation No. 25 Tahun 1992?. With these

objections, this research is categorized into normative legal research. And legal

analysis which used in this research are the gramatical interpretation and

systematical interpretation method. The legal data used in this study are

regulations about cooperation and the verdict of CC No. 28/PUU-XI/2013.

The result of this study explains that; First, the factors which causing the

annulment are (1) Philosophically, the value of this regulation contradicts with the

essence of the home economic and cooperation, (2) Juridically, the regulation No.

17 Year 2012 did not suit the constitution 1945 of RI Paragraph 33 verse (1), and

(3) Sociologically, The regulation No. 17 Year 2012 put aside the social value as

the main basis of cooperation. Second, the political law of the verdict of CC No.

28/PUU-XI/2013 that implementing temporally the regulation No. 25 Year 1992

do not solve the problem of cooperation today. There are sections in regulation

No. 17/2012 which can not be found in regulation No. 25/1992. Moreover, the

substance of regulation No. 17/2012 literally does not suit the norm of

Constitution of Republic Indonesia 1945 Section 33 (1).

Page 19: POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIAetheses.uin-malang.ac.id/265/1/10220103 Pendahuluan.pdf · POLITIK HUKUM PERKOPERASIAN DI INDONESIA (Studi Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi

xviii

مستلخص البحث، السياسة القانونية على قانون 213020220222000 /20000201امبودي،ر ياينج راغيل ف

-PUU/02مجعية التعاونية يف إندونيسيا، )االدراسة القضائية عن حكم احملكمة الدستورية الرقم.

XI/0021 .عن مجعية التعاونية(، البحث اجلامعي، 0020سنة 21عن إلغاء القانون الرقم جامعة موالنا مالك إراىيم ماالنج. و باراوجياياكلية احلكم جبامعة برنامج مزدوجة،

املشرف األول: د. احلاج جمائد كومكيلو، املاجستري. املشرف الثاين: د. صحاب الدين، املاجستري.

الكلمة الرئيسية: السياسة القانونية، فحص القانون، مجعية التعاونية -PUU/02 رقمب صدق وفقا إندونيسيا.احملكمة الدستورية هلا حق لفحص أي قانون حنو دستورية

XI/0021 يناقض نص الدستورية 0020سنة 21، أحكم احلكام بسلطتهم أن القانون الرقموأعادت إىل تنفيذ القانون 0020 سنة 21 رقمألغى احملكمة الدستورية قانون اإلندونيسيا. وبو

عن مجعية التعاون. 2330 سنة 03 رقمأو القانون ال السابق( ما ىي العوامل املسببة عند احلكام 2: التالية األسئلةاألىداف من املشكلة ىذهركز الباحث من

سنة 21بإلغاء القانون الرقم PUU-XI/0021/02يف حكمهم رقم يف احملكمة الدستورية-PUU/02( كيف كان شكل السياسة القانونية يف حكم احملكمة الدستورية الرقم. 0؟. 0020

XI/0021 .وأما طريقة البحث املستخدمة يف ىذا البحث ىي طريقة التفسري اللغوي و طريقة ؟القوانني عن التعاون وحكم ىي الدراسة ىذه يف املستخدمة القانونية البيانات. التفسري النظامي

.PUU-XI/0021احملكمة الدستورية الرقم /( فلسفيا، 2كانت النتيجة من ىذا البحث تتكون من نوعني، األول، العوامل املسببة ثالثة، ىي: )

21( قانونيا، كان القانون الرقم 0كانت القيمة من ىذه القانون تناقض روح االقتصاد والتعاون، )ل ( إجتماعيا، جتاى1، و )2األية 11ال يطابق نص الدستوري إلندونسيا القسم 0020سنة

عن قيمة االجتماعية والتعاونية كما أن مها أسسان من مجعية 0020سنة 21القانون الرقم اليت PUU-XI/0021/02التعاون. الثاين، السياسة القانونية يف حكم احملكمة الدستورية الرقم

الرقم موقتا، ال يأيت مبصلحة للتعاون اليوم. رغم أن يف القانون 2330سنة 03تنفذ القانون الرقم إن لغوية مادة من حنو خطري، . 2330سنة 03آيات ال جندىا يف القانون الرقم 0020سنة 21

(.2) 11الفقر 2323ال تناسب بأمانات دستورية إندونيسيا 0020سنة 21ىذه القانون الرقم