Upload
ismi-korompot
View
11
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pondasi
Citation preview
PONDASI
Pondasi adalah struktur bagian dalam bangunan yang berhubungan
langsung dengan tanah atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaaan
tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lain diatasnya
pondasi harus diperhitungkan agar bisa menjamin kestabilan banguan terhadap
beratnya sendiri, beban–beban bangunan (beban isi bangunan),gaya-gaya luar
seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain.
Secara umum terdapat tiga macam pondasi yaitu pondasi dangkal, pondasi
sedang,pondasi dalam.pondasi dalam digunakan bila bangunan diatasnya tidak
terlalu besar misalnya rumah sederhana. Sedangkan pondasi dalam ialah pondasi
yang dipakai diatas tanah yang lembek misalnya bangunan bertingkat.
Pondasi merupakan bagian struktur dari bangunan yang sangat penting, karena
fungsinya untuk menopang bangunan, maka proses pembangunanya harus
memenuhi proses dan persyaratan utama sebagai berikut :
1. Pondasi harus cukup kuat untuk mencegah penurunan dan perputaran yang
berlebihan.
2. Tidak terjadi penurunan setempat yang terlalu besar bila dibandingkan
dengan penurunan fondasi didekatnya.
3. Cukup aman terhadap bahaya longsor.
4. Cukup aman terhadap bahaya guling.
Struktur bawah bangunan pondasi terdiri dari pondasi dan tanah
pendukung pondasi. Pondasi bangunan berfungsi untuk mendukung
seluruh beban bangunan dan meneruskan beban bangunan kedalam
bangunan dibawahnya.
Macam pondasi dalam
1. Pondasi trucuk
Pondasi ini digunakan jjika ingin mendirikan bangunan diatas
tanah berawa, atau tanah bekas timbunan tempat sampah. Trucuk
berfungsi untuk memadatkan tanah. Berbagai jenis pondasi trucuk
yaitu bambu, kayu,beton, baja.
2. Pondasi tiang bor
Bentuk tiang :
a) Bulat
Bentuk ini sangat cocok untuk tiang yang dipancang sampai tanah
keras karena efektif memikul beban.
b) Bentuk segitiga
Tiang bentuk ini memiliki bentuk selumut yang besar,oleh karena
itu cocokuntuk tiang yang mengandalkan friksi.
c) Bujur sangkar
Bentuk ini sangat cocok untuk tiang yang dipancang sampai tanah keras
karena efektif memikul beban.
d) Bentuk H
Tiang ini mempunyai luas selumut yang besar oleh karena itu cocok
untuk tiang yang mengandalkan friksi (geser).
3. Bore pile (untuk bangunan bertingkat)
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2
meter.Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum
memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan
menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya dukung tanah yang
sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi dimasukan
kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan
beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini
terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
4.Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang
membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi
yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan
mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai
paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses
pengeboran.
Macam pondasi dangkal
1. Pondasi rollag bata (untuk bangunan sederhana)
Pondasi rollag merupakan pondasi yang memiliki daya tahan terhadap
beban ringan. Oleh karena itu pondaso rollag hanya digunakan pada
pondasi teras.
2. Pondasi batu kali
Bentuk trapesium, dengan tinggi rata 60-80 cm, dan lebar bagian atas
25-30 cm dan lebar bawah 60-80 cm.pondasi batu kali berfungsi
sebagai pondasi lajur, yang menopang sloof diatasnya. Pada bangunan
yang memakai pondasi setempat sebanarnya tidak perlu lagi
menggunakan pondasi batu kali, namun pembangunan yang tidak sesuai
kriteria seperti pemasangan dinding pada sloof dengan beton yang
belum matamng mengakibatkan patahnya sloof.
Kelebihan pondasi batu kali :
Pelaksanaan pondasinya mudah.
Waktu pengerjaan relatif cepat.
Biaya pelaksanaanya relatif murah jika menggunakan batu
kali.
Batu pecah relatif lebih mudah didapat.
Kekurangan pondasi batu kali :
Pada daerah-daerah tertentu batu kali susah didapat, tapi
dapat diganti dengan batu kali.
Membuat pondasi ini memerlukan biaya besar jika
menggunakan batu pecah.
Pondasi ini tidak dianjurkan untuk rumah bertingkat atau
lebih.
3. Pondasi sumuran (cyclop beton)
Pondasi untuk kedalaman keras 2-6 m dibawah permukaan tanah.
Pondasi sumuran mempunyai bis beton berdiameter 60, 100, 120, 150
cm.
4. Pondasi floot plat
Digunakan untuk tanah dengan daya dukung 1,5-2 kg/m2, bangunan 2-
4 lantai kondisi tanah stabil dan berbahan beton bertulang.
Talud
Prinsip talud :
1. Mampu menahan gaya geser.
2. Perbanyak lubang air yang berfungsi mengalirkan air dalam tanah.
Untuk lubang pada talud digunakan paralond. Pada pembesian talud,
diberi lapisan kedap air lapisan ini ada dua jenis cair dan plembaran.
Fungsinya agar beton tidak terkena air karena kekuatan dan daya tahan
beton akan berkurang jika terkena air.
Talud bronjong
Bronjong banyak digunakan pada tebing-tebing tanah untuk
menahan tanah agar tidak longsor dan mengatasi gerusan air sungai
yang deras.
5. Fondasi ceker ayam (untuk bangunan bertingkat 2-3 lantai).
Fondasi cakar ayam merupakan gabungan dari fondasi sumuran dengan
fondasi pelat beton bertulang. Fondasi cakar ayam menggunakan fondasi
sumuran yang pendek 1.5-2.5 m dengan isinya beton bertulang dan jarak
rata-rata hanya 2.5 m.
6. Pondasi mat
Fondasi mat sering disebut fondasi pelat, dipasang di bawah seluruh
bangunan, karena daya dukung tanahnya sangat kecil.
7. Pondasi telapak menerus
Jika letak kolom berdekatan dan daya dukung tanah relatif kecil, lebih baik
dibuat fondasi telapak menerus. Agar kedudukan kolom lebih kokoh dan
kuat, maka antara kolom satu dan lainnya dijepit oleh balok sloof. Balok
sloof dicor bersamaan dengan fondasi.
8. Fondasi Pyler
Fondasi pyler dibuat dari pasangan batu kali, berbentuk piramida
terpancung. Fondasi ini biasanya dipasang pada susut-sudut bangunan dan
pada pertemuan tembok-tembok dengan jarak
9. Pondasi telapak (Foot plate)
Fondasi telapak dibuat dari beton bertulang dengan kedalaman tanah kuat
sampai mencapai 2,00 m dibawah permukaan tanah.
10. Pondasi bor mini/Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang
jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada
jauh dari permukaan tanah.Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal
sederhna atau bangunan dua lantai.Kedalamannya 2 – 5 meter.Ukuran
diameter pondasi mulai dari 20, 30 dan 40 Cm. Pengerjaannya dengan
mesin bor atau secara manual.Di atas pondasi bor mini ada blok beton
( pile cap ).Pile cap ini merupakan media untuk mengikat kolom dengan
sloof.
11. Pondasi plat beton lajur
Pondasi palt beto lajur sangat kuat, sebab seluruhnya terdiri dari beton
bertulang tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan pondasi batu
kali.Ukuran lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi
batu kali, yaitu 70 Cm. Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah
pengganti pondasi batu kali.
JENIS – JENIS PONDASI
TUGAS 1
NURFADILAH
F 221 14 014
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
2015