51
METABOLISME PORFIRIN

Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

METABOLISME PORFIRIN

Page 2: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porfirin

Definisi : senyawa siklik yang dibentuk dari gabungan 4 cincin pirol melalui jembatan matenil

Page 3: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porfirin

Sifat : membentuk komplek dengan ion logam

Contoh :

- Heme = porfirin besi

- Klorofil = porfirin magnesium

Page 4: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porfirin Besi

Heme

Page 5: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Komplek Porfirin-Logam

= metaloporfirin Terkonjugasi dengan proteinContoh :- Hemoglobin - Mioglobin- Eritrokruorin- Sitokrom- Katalase- Triptopan pirolase

Page 6: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sintesis Pofirin

Mulai di mitokondriaSuksinat aktif + glisin

aminolevulinat (ALA/ Amlev)

Perlu piridoksal fosfatEnz: AmLev sintetase

(enz. Kunci sint. heme)

reaksi

Page 7: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

2 Amlev membentuk porfobilinogen

Tempat : sitosolEnz. AmLev dehidrase

Page 8: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Kondensasi 4 porfobilinogen

Membentuk uroporfirinogen (tetra pirol):

- Uroporfirinogen I (simetris) : dikatalisis enz. Uroporfirinogen I sintetase

- Uroporfirinogen III (asimetris >>>) : dikatalisis enz. Uroporfirinogen I sintetase dan uroporfirinogen III kosintetase

Page 9: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Kondensasi 4 porfobilinogen

Page 10: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Uroporfirinogen

Tak berwarnaOto-oksidasi uroporfirin (berwarna)

Page 11: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Uroporfirinogen mengalami dekarboksilasi (gugus asetat jadi metil) membentuk koproporfirinogen oleh enz. Uroporfirinogen dekarboksilase

Page 12: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Koproporfirinogen III membentuk protoporfirinigen III

Koproporfirinogen III masuk mitokondria

mengalami oksidasi dekarboksilasi (gugus propionat jadi vinil)

membentuk protoporfirinigen IX

enz.Koproporfirinogen oksidase (khusus bekerja pada tipe III)

Page 13: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Protoporfirinogen IX mengalami oksidasi (jembatan metilen jadi metenil) membentuk protoporfirin IX (enz. Protoporfirinogen III oksidase)

Page 14: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sintesis Heme

Penggabungan Fe2+ dengan protoporfirin

Enz: heme sintetase = ferokelatase

Tempat : mitokondriaHampir semua

jaringan kecuali eritrosit

Page 15: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Reaksi

Page 16: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sintesis heme dan lokasi

Page 17: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Pengendalian Biosintesis Heme

Regulator : AmLev sintetase- dihambat:

* Heme :secara langsung dan tidak langsung (melalui hambatan sintesis) AmLev sintetase* Glukosa

- dirangsang:* Bahan/obat yang metabolismenya menggunakan heme spesifik (sit. P 450)* Steroid* Besi dalam bentuk chelated

Page 18: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Kimia Porfirin

Titik isoelektrik pada PH 3.0-4.0Berwarna : porfirin dan derivatnya yang

mempunyai absorbsi pada daerah yang dapat dilihat dan daerah ultraviolet

Pita soret : porfirin dalam Hcl 5%, mempunyai pita absorbsi pada 400 nm

Bila dilarutkan dalam asam mineral kuat/pelarut organik dan disinari dengan ultraviolet memancarkan fluoresensi merah

Page 19: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porfiria

Penyakit yang menunjukkan peningkatan ekskresi porfirin/prazat porfirin

Klasifikasi :- Herediter:

* eritropoetik

* hepatik

* eritropoetik dan hepatik- Didapat

Page 20: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porfiria herediter

Page 21: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Acute intermittent porphyria

Aktifitas uroporfirinogen I sintetase menurun

Amlev sintetase meningkatPorfobilinogen dan AmLev di

urine meningkatUrine jadi gelap jika kena

sinar/udara krn terbentuk porfoblin dan porfirin yang berwarna

Gejala- nyeri perut- Muntah-muntah- Konstipasi- Kelainan C.V- Gg. Neuropsikiatri- Serangan akut

pada pemberian obat2 yg met. butuh heme

Page 22: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Congenital Erytropoetic Porphyria

Defisiensi uroporfirinogen III kosintetaseDerivat simetris >> asimetrisUrine : merah (uroporfirinogen I &

koproporfirinogen I meningkat)Gigi : gg sinar UV, memberikan

fluoresensi merahKulit : fotosensitifitas yang berlebihan dan

rapuh

Page 23: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porphyria Cutanea Tarda

Muncul bila terjadi kerusakan hatiDefisiensi parsial enz. Uroporfirinogen

dekarboksilaseUrine : uroporfirin I dan III meningkatPeningkatan Amlev & porfobilinogen

jarangFotosensitifitas +

Page 24: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Coproporphyria

Defisiensi enz. koproporfirinogen oksidaseUrine dan feces : koproporfirinogen III

meningkat, dioksidasi menjadi koproporfirin yg berwarna merah

Hambatan pembentukan heme, derepresi AMLev sintetase

AmLev, porfobilinogen dan intermediet2 heme proksimal meningkat

Fotosensitifitas +Infus hematin dapat mengurangi gejala

Page 25: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Variegate Porphyria

Defisiensi enz. Protoporfirinogen oksidase Hambatan parsial perubahan protoporfirinogen

menjadi hemeDefisiensi heme t.u pada stres, derepresi AmLev

sintetaseFotosensitif +Urine : AmLev, porfobilinogen, uroporfirin dan

koproporfirine meningkat

Page 26: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Erythropoetic Protoporphyria

Defisiensi parsial enz. FerokelataseGx :

- urtikaria akut

- kulit : fluoresensi merah

- Protoporfirin III(IX) meningkat didalam eritrosit, plasma dan feces

Page 27: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Porfiria Didapat/akuisita

Krn zat toksik seperti heksaklorobenzen, timbal, garam logam berat dan obat seperti griseofulvin

Logam berat menghambat beberapa enzimsintesis heme Amlev dehidrase, uroporfirinogen sintetase dan ferokelatase

Page 28: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Katabolisme Heme

Umur eritrosit : 120 hari

heme Fe pool besi

bilirubin

Hb

globin daur ulang

Tempat : RES (mikrosom)

Page 29: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]
Page 30: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Perubahan heme menjadi biliverdin

Komplek enzim heme oksigenaseFe2+ pada heme dioksidasi jadi Fe3+ membentuk

heminHemin + albumin membentuk methemalbuminPenambahan O2 pada jembatan alfa metenil

(antara pirol I dan II) :- membutuhkan NADPH- membentuk gugus OH- Fe3+ dan CO dibebaskan- Terbentuk biliverdin IX

Page 31: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Reaksi Pembentukan Biliverdin

HijauPada burung dan amfibia diekskresi biliverdin

Page 32: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Perubahan biliverdin menjadi bilirubin

Mamalia : punya enz. Biliverdin reduktase

Reduksi biliverdin pada jembatan metenil (antara cincin III dan IV) jadi metilen

membentuk bilirubin IX (kuning)

Page 33: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]
Page 34: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Metabolisme Bilirubin di Hati

Uptake KonjugasiSekresi

Page 35: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Uptake Bilirubin oleh Hati

Bilirubin:

- sedikit larut dalam plasma

- terikat protein t.u albuminDilepas dari albuminDiambil melalui permukaan sinusoid

hepatosit

Page 36: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Konjugasi

Dengan glukoronat Membentuk bilirubin

diglukoronida (hidrofilik)Tempat : retikulum

endoplasmik halusDaikatalisis : UDP-

glukoroniltransferase Intermediet aktif : UDP-

glukoronat dari oksidasi UDP-glukosa

Diinduksi obat spt fenobarbital

Page 37: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sekresi

Sekresi kedalam empedu melalui tranport aktif (melawan gradien konsentrasi)

Dapat dirangsang obat-obat yang merangsang konjugasi

Fisiologis : hanya yang terkonjugasi

Page 38: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Metabolisme Bilirubin dalam Usus

Bilirubin diglukoronida dilepas diglukoronidanya oleh enzim bakteri spesifik

Bilirubin direduksi menjadi urobilinogen (tak berwarna) oleh flora usus

Sebagian kecil urobilinogen diabsorpsi kemudian diekskresi kembali melalui hati (siklus entero hepatik)

Urobilinogen dirubah menjadi urobilin dan sterkobilin (kuning) lalu diekskresi melalui feces

Page 39: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Hiperbilirubinemia

Kadar bilirubin darah > 1mg%Bilirubin masuk ke jaringan timbul ikterusSebab :- produksi meningkat melebihi kemampuan

hati untuk mengekskresi- Kegagalan hati mengekskresi krn rusak

atau obstruksi

Page 40: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Test Ehrlich-Van den berg dan klasifikasi Hiperbilirubinemia

+ metanol : indirect reacting ok bilirubin indirect/takterkonjugasi

Tanpa metanol : direct reacting ok bilirubun direct/terkonjugasi

Klasifikasi Hiperbilirubinemia:

- takterkonjugasi=retensi

- Terkonjugasi=regurgitasi

Page 41: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Hiperbilirubinemia takterkonjugasi

Ikterus fisiologis pada neonetusSindroma Crigler Najjar tipe ISindroma Crigler Najjar tipe IISindroma GilbertHiperbilirubinemia toksik

Page 42: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Ikterus fisiologis pada neonatus

- hemolisis lebih cepat dan kemampuan hati untuk metabolisme bilirubin masih rendah

- Dapat menembus BBB menyebabkan enchepalopati toksik (Kern icterus)

- Tx : fenobarbital dan dikenakan cahaya

Page 43: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sindroma Cligler Najjar Tipe I

Ikterus non hemolitik kongenitalARGg pada konjugasi bilirubin, aktifitas UDP-

glukoroniul transferaseIkterus kongenital berat (fatal)Bilirubin serum>20mg%Tx : - foto terapi- Fenobarbital dan obat2 yang menginduksi

metabolisme bilirubin tak menolong

Page 44: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sindroma Cligler Najjar Tipe II

ARGg pada sistem konjugasi bilirubun yang

ke-2Bilirubin serum < 20mg%Bilirubun monoglukoronida +Fonebarbital dosis tinggi respon +

Page 45: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sindroma Gilbert

ADHemolisis terkompensasiGg clearence bilirubin, kelainan uptake??Enzim UDP-glukoronil transferase di hati

menurun

Page 46: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Hiperbilirubinemia Toksik

Gg fungsi hati ok bahan2 toksik spt kloroform, Ccl4, virus hepatitis dan keracunan jamur

Kerusakan sel parenkim hatiSering obstruksi saluran empedu

Page 47: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Hiperbilirubinemia terkonjugasi

= ikterus koluria, dapat dideteksi diurinIkterus ideopatik kronik (sindroma Dubin-

Johnson)Obstruksi saluran empedu

Page 48: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Sindroma Dubin-Johnson

ARGg sekresi bilirubin terkonjugasi, estrogen

terkonjugasi dan zat warna yang dipakai untuk pemeriksaan faal hati seperti sulfobromftalein

Distribusi koproporfirin I dan III yang abnormal dalam urine 80-90% tipe I

Page 49: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Obstruksi Saluran Empedu

Ekskresi bilirubin terkonjugasi tergangguBilirubin terkonjugasi diserap melalui vena

hepatik dan pembuluh limfe

Page 50: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]

Urobilinogen Urine

Normal : <<<Obstruksi total : -Bilirubin urine +, urobilinogen - : ikterus

obstruktifBilirubin urine meningkat, urobilinogen

urine meningkat : ikterus hemolitik

Page 51: Porfirin Blok 10 [Dr. Sugiyanta]