9
Poros merupakan bagian mesin yang berputar yang digunakan untuk mentrasmit daya (power) dari satu bagian ke bagian lainnya. Dalam mentrafer daya dari satu poros ke poros yang lain digunakan puli,ger dll yang dipasang pada poros tersebut dengan pasak atau spline. Axle merupakan bagian mesin yang bentuknya sama dengan poros tetapi stasioner dan digunakan hanya untuk mentrasmisikan momen banding. Spidle adalah nama / istilah yang dipakai pada poros pendek (short shaft). BAHAN UNTUK POROS : Bahan yang digunakan untuk poros biasa,biasanya dari bahan baja lunak (mild steel). Jika dipergunakan kekuatan yang tinggi.akan digunakan dari bahan baja paduan (alloy steel)seperti baja nikel,baja nikel kron,baja vanadium krom dll. Poros umumnya dibentuk dengan cara hot roling dan di finising ke dalam ukuran tertentu dengan cara cold drawing atau turning dan grinding. Poros umumnya dibentuk dengan cara cold roling memiliki kekuatan yang lebih baik dari pada poros yang dibentuk dengan cara hot roling,tetapi tegangan sisa (residual stress)yang timbul lebih tinggi.Tegangan sisa ini bisa disebabkan oleh distorsi ketika poros tersebut dikerjakan mesin. MACAM POROS : 1) Poros Transmisi : Poros transmisi ini mentrasmit daya antara sumber daya dan mesin yg menyerap daya. Poros seperti counter shoft,line shoft,overhead shoft merupakan poros transmisi. Karena poros ini membawa bagian-bagian mesin seperti puli,ger dll sehingga poros mendapat beban banding sebagai tambahan porsi. 2) Poros Mesin Poros mesin ini biasanya menyatu dengan mesin itu sendiri.Crank shoft adalah contoh dari poros mesin.

Poros Merupakan Bagian Mesin Yang Berputar Yang Digunakan Untuk Mentrasmit Daya

Embed Size (px)

Citation preview

Poros merupakan bagian mesin yang berputar yang digunakan untuk mentrasmit daya (power) dari satu bagian ke bagian lainnya. Dalam mentrafer daya dari satu poros ke poros yang lain digunakan puli,ger dll yang dipasang pada poros tersebut dengan pasak atau spline.Axle merupakan bagian mesin yang bentuknya sama dengan poros tetapi stasioner dan digunakan hanya untuk mentrasmisikan momen banding. Spidle adalah nama / istilah yang dipakai pada poros pendek (short shaft).

BAHAN UNTUK POROS :Bahan yang digunakan untuk poros biasa,biasanya dari bahan baja lunak (mild steel). Jika dipergunakan kekuatan yang tinggi.akan digunakan dari bahan baja paduan (alloy steel)seperti baja nikel,baja nikel kron,baja vanadium krom dll.Poros umumnya dibentuk dengan cara hot roling dan di finising ke dalam ukuran tertentu dengan cara cold drawing atau turning dan grinding.Poros umumnya dibentuk dengan cara cold roling memiliki kekuatan yang lebih baik dari pada poros yang dibentuk dengan cara hot roling,tetapi tegangan sisa (residual stress)yang timbul lebih tinggi.Tegangan sisa ini bisa disebabkan oleh distorsi ketika poros tersebut dikerjakan mesin.

MACAM POROS :1) Poros Transmisi :Poros transmisi ini mentrasmit daya antara sumber daya dan mesin yg menyerap daya. Poros seperti counter shoft,line shoft,overhead shoft merupakan poros transmisi.Karena poros ini membawa bagian-bagian mesin seperti puli,ger dll sehingga poros mendapat beban banding sebagai tambahan porsi.2) Poros MesinPoros mesin ini biasanya menyatu dengan mesin itu sendiri.Crank shoft adalah contoh dari poros mesin.

TEGANGAN PADA POROS :Berikut adalah tegangan-tegangan yang terjadi pada poros :a. Tegangan Geser (shear stress) yang disebabkan oleh beban torsib. Tegangan Bending (tarik atau tekan) akibat gaya yang bekerja pada ger, puli dll.termasuk berat dari poros itu sendiri.c. Tegangan Kombinasi Torsi dan Bending

PERENCANAAN POROS :Poros bisa direncanakan berdasarkan pada Kekuatan (strength), RigidityDalam perencanaan yang berdasarkan pada kekuatan, kondisi berikut bisa dipertimbangkan :

POROS dengan BEBANPUNTIR jika diperkirakan akan terjadi pembebanan berupalenturan, tarikan atau tekanan, misalnya jika sebuah sabuk, rantai atau roda gigi dipasangkan pada poros,maka kemungkinan adanya pembebanan tambahan tersebut perlu diperhitungkan dalam faktor keamananyang diambil DIAGRAM ALIR UNTUKMERENCAKAN POROS DENGAN MERENCAKAN POROS DENGAN BEBAN PUNTIR2(kg/mmBMulai1. Daya yang ditransmisikan: P (kW)Putaran poros : n(rpm)c12. Faktor koreksi f(kW)d3. Daya rencana P4. Momen puntir rencana T (kg mm))Apakah poros bertangga atau beralur pasak ?5. Bahan Poros, perlakuan panas, kekuatan tarik s2, Sf1Faktor keamanan SfA)2(kg/mmtaA6. Tegangan geser yang diijinkan t7. Faktor koreksi untuk momen puntir Kb(mm)Faktor lenturan Cs8. Diameter poros d9. Jari-jari filet dari poros bertangga r (mm)Ukuran pasak dan alur pasak 9. Jari-jari filet dari poros bertangga r (mm)10. Faktor konsentrasi tegangan pada poros bertangga ,pada pasak a)211. Tegangan geser t (kg/mmBSftba2KcatauB12. 589sYa(mm)Bahan poros, Perlakuan panas 13. Diameter poros dJari-jari filet dari poros bertanggaUkuran pasak dan alur pasakSelesai NoPertama kali, ambillah suatu kasus dimana daya P (kW)harus ditransmisikan dan putaran poros n(rpm) diberikan.cf1,2 2,00,8 1,2 1,0 1,5 1)( kWPfPcdDaya yang harus ditransmisikanDaya rata-rata yang diperlukanDaya maksimum yang diperlukan adalah daya rencanad PDaya normalJika momen puntir adalah T (kg.mm), maka :10260/21000/Sehingga PxTd115nTP1074,9n1dBila momen puntir T dibebankan pada suatudiameter poros d(mm),maka tegangan geser t(kg/mms) yang terjadi adalah : dT1,516/33ssdT2) untuk pemakaian umumpada poros dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya ta2(kg/mmaTegangan geser yang diijinkan tdihitung atas dasar batas kelelahan puntir adalah 18% dari kekuatantarik s(sesuai standar ASME)B Untuk harga 18% ini faktor keamanan diambil sebesar 1/0,18 = 5,6. Harga5,6 ini diambil untuk bahan SF dan 6,0 untuk bahan S-C dan baja paduan. 1.Faktor ini dinyatakan dengan Sf Selanjutnya perlu ditinjau apakah poros tersebut akan diberi alur pasak atau Selanjutnya perlu ditinjau apakah poros tersebut akan diberi alur pasak ataudibuat bertangga, karena pengaruh konsentrasi tegangan cukup besar. Pengaruh kekasaran permukaan juga harus diperhatikan. Faktor-faktor inidinyatakan dengan Sfdengan harga sebesar 1,3 sampai 3,0 dapat dihitung dengan : )2x Sf1a2 Dari hal-hal diatas maka besarnya t/ (SfB= sa tFaktor Koreksi Momen Puntir, K(Standar ASME)= 1,0 jika beban dikenakan secara halus K= 1,0 1,5 jika terjadi sedikit tumbukan atau kejutan K= 1,5 3,0 jika beban dikenakan dengan kejutan atautumbukan besar Meskipun dalam perkiraan sementara bahwa bebanhanya puntiran saja, perlu ditinjau pula apakah ada kemungkinan pemakaian dengan beban lentur dimasamendatang. Jika memang diperkirakan akan terjadi pemakaian dengan beban lentur, maka dapatdipertimbangkan pemakaianfaktor Cyang harganya1,2 sampai 2,3. (Cb= 1,0 jika tidak ada beban lentur).bttt K(mm) :sDiperoleh rumus untuk menghitung diameter poros d3/1TCKd1,5btas Diameter poros dapat dipilih dari tabel. Padatempat dimana akan dipasang bantalan gelinding, pilihlah suatu diameter yang lebihbesar dari harga yang cocok didalam tabel untuk besar dari harga yang cocok didalam tabel untukmenyesuaikannya dengan diameter dalam dari bantalan. Selanjutnya ukuran pasak dan alur pasak dapat ditentukan dari tabel. Harga faktor konsentrasi tegangan untuk alur pasak a dan untuk poros bertangga dapatdiperoleh dari diagram Peterson. Periksalah perhitungan tegangan, mengingat diameteryang dipilih dari tabel lebih besar dari dyang diperolehdari perhitungan.s Bandingkan s dan , dan pilihlah yang lebih besar. yang dipilih sebelumnya untukkonsentrasi tegangan, dengan mengambil tyang dipilih sebelumnya untukkonsentrasi tegangan, dengan mengambil t .Sf / (s2.Sfa22 Lakukan koreksi pada Sf Lakukan koreksi pada Sf/ (satau ) sebagai tegangan yang diijinkan yang dikoreksi. dari tegangangeser yang dihitung atas dasar poros tanpa alur pasak, tt.KbBandingkan harga ini dengan t.C, dantentukan masing-masing harganya jika hasil yang , dan faktor koreksi tumbukan Kbfaktor lenturan Cterdahulu lebih besar, serta lakukan penyesuaian jikalebih kecil. Tabel Diameter PorosUkuran Pasak dan Alur PasakUkuran Pasak dan Alur PasakDiagram PetersonMenentukan aMenentukan Contoh Soal Poros dengan beban puntirContoh Soal Poros dengan beban puntirSelamat berlatih Thankyou